fitofarmaka

4
Mengkudu (Morinda citrifolia L.) I. Klasifikasi Tanaman Sinonim : Bancudus latifolia Rumph. Nama umum Indonesia : Mengkudu, pace, cengkudu, bentis Inggris : Noni Pilipina : Noni, Bankoro, Apatot Cina : ji shu Terdapat sekitar 80 spesies tanaman yang termasuk dalam genus Morinda. Menurut H.B. Guppy, ilmuwan Inggris yang mempelajari Mengkudu sekitar tahun 1900, kira-kira 60 persen dari 80 spesies Morinda tumbuh di pulau-pulau besar maupun kecil, di antaranya Indonesia, Malaysia dan pulau-pulau yang terletak di Lautan India dan Lautan Pasifik. Hanya sekitar 20 spesies Morinda yang mempunyai nilai ekonomis, antara lain: Morinda bracteata, Morinda officinalis, Morinda fructus, Morinda tinctoria dan Morinda citrifolia. Morinda citrifolia adalah jenis yang paling populer, sehingga sering disebut sebagai "Queen of The Morinda". Spesies ini mempunyai nama tersendiri di

description

fitofarmaka

Transcript of fitofarmaka

Page 1: fitofarmaka

Mengkudu (Morinda citrifolia L.)

I. Klasifikasi Tanaman

Sinonim : Bancudus latifolia Rumph.

Nama umum

Indonesia : Mengkudu, pace, cengkudu, bentis

Inggris : Noni

Pilipina : Noni, Bankoro, Apatot

Cina : ji shu

Terdapat sekitar 80 spesies tanaman yang termasuk dalam genus Morinda.

Menurut H.B. Guppy, ilmuwan Inggris yang mempelajari Mengkudu sekitar tahun

1900, kira-kira 60 persen dari 80 spesies Morinda tumbuh di pulau-pulau besar

maupun kecil, di antaranya Indonesia, Malaysia dan pulau-pulau yang terletak di

Lautan India dan Lautan Pasifik. Hanya sekitar 20 spesies Morinda yang mempunyai

nilai ekonomis, antara lain: Morinda bracteata, Morinda officinalis, Morinda fructus,

Morinda tinctoria dan Morinda citrifolia. Morinda citrifolia adalah jenis yang paling

populer, sehingga sering disebut sebagai "Queen of The Morinda". Spesies ini

mempunyai nama tersendiri di setiap negara, antara lain Noni di Hawaii, Nonu atau

Nono di Tahiti, Cheese Fruit di Australia, Mengkudu, Pace di Indonesia dan

Malaysia.

Page 2: fitofarmaka

Kingdom: Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)

Sub Kelas: Asteridae

Ordo: Rubiales

Famili: Rubiaceae (suku kopi-kopian)

Genus: Morinda

Spesies: Morinda citrifolia L.

II. Kandungan Senyawa Kimia

III. Khasiat Farmakologi

IV. Kelebihan Tanaman Hingga diprioritaskan

V. Tahapan Upaya Pengembangan Menjadi Obat Fitofarmaka

VI. Kendala yang Dihadapi Saat Pengembangan

- Kendala utama dalam pengembangan tanaman obat ialah permintaan lebih cepat dari produksi

- Secara umum, tantangan dan kendala pengembangan tumbuhan obat meliputi budidaya, upaya konservasi/pelestarian, standarisasi mutu, peraturan perundang undangan, jaringan penelitian, aplikasi hasil penelitian yang belum maksimal dikembangkan, serta kurangnya informasi bagi masyarakat terhadap pengetahuan tumbuhan obat.

- Adanya kendala dan fakta, bahwa diperlukan investasi yang besar untuk meneliti bahan alam hingga menghasilkan obat yang berkhasiat dan aman. Dukungan atau pembiayaan pemerintah dan industri bagi para peneliti di bidang ini masih sangat kurang. Bagi industri obat dan jamu, investasi tersebut dirasakan terlalu mahal dan memakan waktu lama, karenanya tidak semua industri tertarik membiayai usaha ini.

Page 3: fitofarmaka

- Dukungan pemerintah terhadap kebijakan penggunaan obat tradisional juga masih kurang, sampai saat ini obat tradisional masih ditempatkan sebagai komplemen alternatif, artinya hanya digunakan bila terjadi kelangkaan obat modern dan pengobatan modern tidak/belum memberikan hasil yang diharapkan. Pengobatan tradisional lebih diposisikan sebagai upaya preventif promotif daripada kuratif, karena umumnya saat ini pengobatan tradisional memang baru sampai pada tahap eksploratif.

- Lemahnya peraturan registrasi obat tradisional - harga komoditas dalam negeri tidak merangsang petani untuk berproduksi- harga input mengalami kenaikan- kredit terbatas - insentif petani sangat rendah. - komunikasi antara pusat penelitian dan pengembangan (Balitro, BPTP,

universitas/institut) dengan petani atau pelaku agribisnis kurang intensif. - kendala dari teknologi budidaya mengkudu adalah minimnya dukungan penelitian

ilmiah terhadap perkembangan agro industri mengkudu (Barani 2002).- Di samping keunggulannya, obat bahan alam juga memiliki beberapa kelemahan

yang juga merupakan kendala dalam pengembangan obat tradisional antara lain : efek farmakologisnya lemah, bahan baku belum terstandar dan bersifat higroskopis serta volumines, belum dilakukan uji klinik dan mudah tercemar berbagai mikroorganisme.

- Peluang ekspor sangat terbuka lebar untuk tingkat Asia maupun Eropa. Namun demikian dalam pelaksanaannya terdapat kendala – kendala dalam usaha menembus pasar luar negeri yang meliputi kualitas dan kontinyuitas produk, persaingan harga dan pengolahan hasil produksi

Daftar Pustaka

1. Barani, A.M., 2002. Pengembanganagribisnis tanaman obat diIndonesia.

Dirjen Pengolahan danPemasaran Hasil Pertanian.Deptan, Jakarta. 10 p

2. Dr. AP. Bangun, MHA & B. Sarwono), Khasiat & Manfaat Mengkudu

3. Taufik H. Tajoedin & Ir. Hadi Iswanto , Mengebunkan Mengkudu Secara

Intensif

4. Maria Goreti Waha, ST, Buku Sehat Dengan Mengkudu,

5. Djauhariya, E. dan Hernani. 2004. Gulma Berkhasiat Obat. Penebar Swadaya.

Jakarta.

6. WARTA, Vol .11, No. 1, Maret 2008: 45 - 54