fitofarmaka
-
Upload
fiqua-nurul-rafiqua-sims -
Category
Documents
-
view
7 -
download
1
description
Transcript of fitofarmaka
Mengkudu (Morinda citrifolia L.)
I. Klasifikasi Tanaman
Sinonim : Bancudus latifolia Rumph.
Nama umum
Indonesia : Mengkudu, pace, cengkudu, bentis
Inggris : Noni
Pilipina : Noni, Bankoro, Apatot
Cina : ji shu
Terdapat sekitar 80 spesies tanaman yang termasuk dalam genus Morinda.
Menurut H.B. Guppy, ilmuwan Inggris yang mempelajari Mengkudu sekitar tahun
1900, kira-kira 60 persen dari 80 spesies Morinda tumbuh di pulau-pulau besar
maupun kecil, di antaranya Indonesia, Malaysia dan pulau-pulau yang terletak di
Lautan India dan Lautan Pasifik. Hanya sekitar 20 spesies Morinda yang mempunyai
nilai ekonomis, antara lain: Morinda bracteata, Morinda officinalis, Morinda fructus,
Morinda tinctoria dan Morinda citrifolia. Morinda citrifolia adalah jenis yang paling
populer, sehingga sering disebut sebagai "Queen of The Morinda". Spesies ini
mempunyai nama tersendiri di setiap negara, antara lain Noni di Hawaii, Nonu atau
Nono di Tahiti, Cheese Fruit di Australia, Mengkudu, Pace di Indonesia dan
Malaysia.
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Asteridae
Ordo: Rubiales
Famili: Rubiaceae (suku kopi-kopian)
Genus: Morinda
Spesies: Morinda citrifolia L.
II. Kandungan Senyawa Kimia
III. Khasiat Farmakologi
IV. Kelebihan Tanaman Hingga diprioritaskan
V. Tahapan Upaya Pengembangan Menjadi Obat Fitofarmaka
VI. Kendala yang Dihadapi Saat Pengembangan
- Kendala utama dalam pengembangan tanaman obat ialah permintaan lebih cepat dari produksi
- Secara umum, tantangan dan kendala pengembangan tumbuhan obat meliputi budidaya, upaya konservasi/pelestarian, standarisasi mutu, peraturan perundang undangan, jaringan penelitian, aplikasi hasil penelitian yang belum maksimal dikembangkan, serta kurangnya informasi bagi masyarakat terhadap pengetahuan tumbuhan obat.
- Adanya kendala dan fakta, bahwa diperlukan investasi yang besar untuk meneliti bahan alam hingga menghasilkan obat yang berkhasiat dan aman. Dukungan atau pembiayaan pemerintah dan industri bagi para peneliti di bidang ini masih sangat kurang. Bagi industri obat dan jamu, investasi tersebut dirasakan terlalu mahal dan memakan waktu lama, karenanya tidak semua industri tertarik membiayai usaha ini.
- Dukungan pemerintah terhadap kebijakan penggunaan obat tradisional juga masih kurang, sampai saat ini obat tradisional masih ditempatkan sebagai komplemen alternatif, artinya hanya digunakan bila terjadi kelangkaan obat modern dan pengobatan modern tidak/belum memberikan hasil yang diharapkan. Pengobatan tradisional lebih diposisikan sebagai upaya preventif promotif daripada kuratif, karena umumnya saat ini pengobatan tradisional memang baru sampai pada tahap eksploratif.
- Lemahnya peraturan registrasi obat tradisional - harga komoditas dalam negeri tidak merangsang petani untuk berproduksi- harga input mengalami kenaikan- kredit terbatas - insentif petani sangat rendah. - komunikasi antara pusat penelitian dan pengembangan (Balitro, BPTP,
universitas/institut) dengan petani atau pelaku agribisnis kurang intensif. - kendala dari teknologi budidaya mengkudu adalah minimnya dukungan penelitian
ilmiah terhadap perkembangan agro industri mengkudu (Barani 2002).- Di samping keunggulannya, obat bahan alam juga memiliki beberapa kelemahan
yang juga merupakan kendala dalam pengembangan obat tradisional antara lain : efek farmakologisnya lemah, bahan baku belum terstandar dan bersifat higroskopis serta volumines, belum dilakukan uji klinik dan mudah tercemar berbagai mikroorganisme.
- Peluang ekspor sangat terbuka lebar untuk tingkat Asia maupun Eropa. Namun demikian dalam pelaksanaannya terdapat kendala – kendala dalam usaha menembus pasar luar negeri yang meliputi kualitas dan kontinyuitas produk, persaingan harga dan pengolahan hasil produksi
Daftar Pustaka
1. Barani, A.M., 2002. Pengembanganagribisnis tanaman obat diIndonesia.
Dirjen Pengolahan danPemasaran Hasil Pertanian.Deptan, Jakarta. 10 p
2. Dr. AP. Bangun, MHA & B. Sarwono), Khasiat & Manfaat Mengkudu
3. Taufik H. Tajoedin & Ir. Hadi Iswanto , Mengebunkan Mengkudu Secara
Intensif
4. Maria Goreti Waha, ST, Buku Sehat Dengan Mengkudu,
5. Djauhariya, E. dan Hernani. 2004. Gulma Berkhasiat Obat. Penebar Swadaya.
Jakarta.
6. WARTA, Vol .11, No. 1, Maret 2008: 45 - 54