Fisologi

7
Fisologi Fauzi .. Praktikum 1 "Berat Badan : ayam diletakkan diatas timbangan yang telah disediakan ,kemudian lihat barat badan dengan memperhatikan jarum yang ditunjukan pada timbangan. Panjang tubuh : bentangkan meteran mulai dari ujung rostrum ( paruh ayam ) sampai kebagian ujung glutea ayam,kemudian lihat angka yang ditunjukan pada meteran. Volume darah : Ketika penyembelihan dilakukan tampung darah yang keluar dari pembuluh darah dengan menggunakan gelas kimia yang telah diberi antikoagulan agar darah tidak membeku,Darah yang sudah ditampung dimasukkan kedalam tabung Elemeyer,hitung volume darah dengan memperhatikan nilai yang ditunjukan di pinggir tabung Elemeyer. Waktu pendarahan : Tusuk Vena brachialis yang terdapat pada bagian sayap ayam dengan menggunakan Blood lancet,setelah itu letakkan kertas saring ditempat darah keluar.HItung waktu pendarahan dari mulai kertas saring diletakkan ditempat luka sampai darah Berhenti merembes pada kertas saring. Diskusinya,, Volume darah untuk untuk unggas pada keadaan normal adalah 500 mL/kg berat badan. (Sonjaya,herry.2012.Dasar Fisiologi ternak.IPB Press:Bandung). Kontrol Jantung banyakdiinervasi oleh saraf parasimpatik (saraf vagus)Ransangan kontraksi berasal dari jantung dan serabut saraf simpatik yang menginervasi jantung dan serabut saraf parasimpatik yang menghambat aktifitas jantung.Ransangan saraf parasimpatik dapat meningkatkan kerja jantung ,juga meningkatkan volume darah yang dipompa sekaligs tekanan untuk mendorong darah untuk keluar dari jantung. (Sonjaya,herry.2012.Dasar Fisiologi ternak.IPB Press:Bandung) Total sirkulasi volume darah diperkirakan 5-8 % dari bobot tubuh.Pada ayam yang kami potong persentase darah yang kami temukan hanya sekitar 2,45 % dari berat tubuhnya. Praktikum 2 Preparat darah hapus : Teteskan 1 tetes darah diatas objeck glass,kemudian ambil objek glass lainnya.Letakkan diatas objek glass

description

hmmm

Transcript of Fisologi

Page 1: Fisologi

Fisologi Fauzi ..

Praktikum 1

"Berat Badan : ayam diletakkan diatas timbangan yang telah disediakan ,kemudian lihat barat badan dengan memperhatikan jarum yang ditunjukan pada timbangan. Panjang tubuh : bentangkan meteran mulai dari ujung rostrum ( paruh ayam ) sampai kebagian ujung glutea ayam,kemudian lihat angka yang ditunjukan pada meteran. Volume darah : Ketika penyembelihan dilakukan tampung darah yang keluar dari pembuluh darah dengan menggunakan gelas kimia yang telah diberi antikoagulan agar darah tidak membeku,Darah yang sudah ditampung dimasukkan kedalam tabung Elemeyer,hitung volume darah dengan memperhatikan nilai yang ditunjukan di pinggir tabung Elemeyer. Waktu pendarahan : Tusuk Vena brachialis yang terdapat pada bagian sayap ayam dengan menggunakan Blood lancet,setelah itu letakkan kertas saring ditempat darah keluar.HItung waktu pendarahan dari mulai kertas saring diletakkan ditempat luka sampai darah Berhenti merembes pada kertas saring.

Diskusinya,, Volume darah untuk untuk unggas pada keadaan normal adalah 500 mL/kg berat badan. (Sonjaya,herry.2012.Dasar Fisiologi ternak.IPB Press:Bandung). Kontrol Jantung banyakdiinervasi oleh saraf parasimpatik (saraf vagus)Ransangan kontraksi berasal dari jantung dan serabut saraf simpatik yang menginervasi jantung dan serabut saraf parasimpatik yang menghambat aktifitas jantung.Ransangan saraf parasimpatik dapat meningkatkan kerja jantung ,juga meningkatkan volume darah yang dipompa sekaligs tekanan untuk mendorong darah untuk keluar dari jantung. (Sonjaya,herry.2012.Dasar Fisiologi ternak.IPB Press:Bandung) Total sirkulasi volume darah diperkirakan 5-8 % dari bobot tubuh.Pada ayam yang kami potong persentase darah yang kami temukan hanya sekitar 2,45 % dari berat tubuhnya.

Praktikum 2

Preparat darah hapus : Teteskan 1 tetes darah diatas objeck glass,kemudian ambil objek glass lainnya.Letakkan diatas objek glass pertama dengan membentuk sudut 45 derjat.Sapukan secara cepat ke ujung objek glass pertama,sehingga terbentuk berkas darah yang tipis pada objek glass yang pertama. RBC( Red Blood Cell) : Hisap larutan hayem sampai angka 0,5 kemudian hisap daeah sampai ke angka 1.01.Homogenkan larutan dengan membentuk gerakan seperti angka delapan.Hapus dengan tisu 2-3 tetes larutan yang berada diujung pipet eritrosit.Teteskan larutan yang telah homogen kedalam kamar Neubawer,kemudian amati jumlah eritrosit pada masing-masing kamar (E1,E2,E3,E4, dan E5) PCV (Pack Cell Volume): MAsukkan darh kedalam kristosil kemudian sentrifus dengan menggunakan Centrifuge,ukur PCV dari darah dengan menggunakan alat...... Hb (Hemoglobin) : Masukkan darah kedalam pipit Sahli kemudian masukkan HCl kedalam pipet Sahli.Tambahkan aquadest sampai warna larutan menjadi sama dengan warna pipet yang ada pada hemometer Sahli.

Page 2: Fisologi

Diskusi dan hasil

Hasil yang kami dapatkan dari pengukuran RBC,PCV dan Hb adalah : 1.RBC : Jumlah eritrosit yang terdapat pada masing-masing kamar : E1=47 E2=49 E3=84 E4=87 E5=55.Dengan menggunakan rumus untuk menghitung eritrosit ,hasil yang kami dapatkan =3.220.000 mm3. 2.PCV = 34 % 3.Hb = 7,0 gr/mL. Preparat darah hapus yang kami buat,setelah diamati dibawah mikroskop(perbesaran 100x) kami daptkan mengamati sel-sel darah merah yang terdapat didalam darah ayam.

Jumlah RBC,pcv dan Hb normal pada Ayam : RBC (Red Blood Cell) = 3.000.000 /mm3 PCv ( pack cell Volume )= 36 % Hb (hemoglobin ) 8-13 g/ 100 cc darah ( Fisiologi Peternakan ) Volume eritrosit Rata-Rata Volume eritrosit secara internasional dikenal dengan mean corpuscular volume ( MCV) yang maksudnya mengukur besar rata-rata sel darah merah .Volume sel darah merah dibutuhkan juga dodalam dunia kedokteran hewan dalam mendiagnosis jenis anemia dan kekurangan beberapa vitamin. Hemoglobin Hemoglobin merupakan persenyawaan yang mampu mengikat oksigen yang terdiri atas empat molekul porifin,Fe,Glisin dan gugus samping metil ,vinil dan propionil.Hb disintesis dalam tahapan yang cukup kompleks.Fe ion dalam bentuk ion Fe2+ namun dalam bentuk ini tidak dapat mengikat oksigen ,jadi Fe dalam hemoglobin harus dalam bentuk ferro.

Praktikum 3

Potong os.coste yang melekat pada os.vetebrae dengan menggunakan gunting.Kuakkan muskulus yang terdapat dibagian thoraks sehingga organ-organ visceral yang terdapat didalam rongga dada,abdomen dan pelbis dapat terlihat.Angkatlah hepar dan cor dengan menggunakan gunting.Perhatikan urutan masing-masing organ yang termasuk organ digesti,organ respirasi dan organ reproduksi. 1.Ogana digestorius : Lihat urutan organ digesti mulai dari cavum oris - Rectum.Ukur panjang dari rostrum dan intestinum kemudian buat perbandingan antara panjang tubuh dengan panjang intestin. 2.Organa Respiratoria : Amati organ-organ yang terlibat dalam respirasi pada unggas dari nares -saccus pneumaticus. 3.Organ digesti : Perhatikan letak dari testes didalam tubuh kemudian angkat dari tubuh ayam dengan menggunakan gunting.Setelah diangkat timbang berat dari masing-masing testis (dexter dan sinister) dengan menggunakan timbangan.

Diskusi dan hasil

Setelah melakukan pengamatan terhadap sistem organ yang terdapat didalam rongga tubuh Ayam jantan,kami mendapatkan hasil : 1.Organ digesti : Cavus Oris -pharinx-Oesopagus anterior -crop(tembolok)-oesopagus posterior( panjang oesopagus dan crop= 21 cm)-

Page 3: Fisologi

proventriculus(lambung kelenjer dengan panjang 9,2 cm) -gizzard(lambung otot) - intestinum tennue ( panjangnya : 64 cm) -intestinum crasum (panjangnya : 96 cm) -dan Rectum. 2.Organ Respiratirius : Cavum nasi -naso pharinx-Larink-tcachea-siring (terletak dibawah trachea berfungsi sebagai alat penghasil suara)-pulmo( dexter dan sinister)-Saccus pneumaticus ( yang masih utuh kami amati adalah yang terletak dibagian abdomen dari ayam sedangkan bagian cervix dan thorank rusak ketika pengguntingan dan penguakan otot dada. 3.Organ reproduksi : Organ reproduksi yang kami jumpai adalah testes ( dexter dan sinister) dan tempat bermuaranya yaitu kloaka. Berat organ-organ visceral dirongga abdomen dan pelvis : 1.Pulmo dexter : 8,1869 gr dan pulmo sinistra : 8,0078 gr 2.Testes dexter : 11,4799 gr dan testis sinistra : 11,1067 gr 3.Jantung : 13,2689 gr dan pankreas : 2,4093 gr 4.Hati : 22,6350 gr dan Vesica fellea : 1,8189 gr

Tempat bermuara dari seluruh saluran yang terdapat pada sistem organ unggas ( organa digestorius,organa reproduksi dan organa uropoitika) adalah pada bagian rectum dari unggas.Dimana pada bagian ini terdiri dari tiga bagian utma yaitu : Coprodeum sebagai tempat keluar feses,uropdeum tempat bermuaranya tractus uropoiteca( oviduct dan ureter ) serta proctodeum tempat menyatunya uropdeum dan coprodeum.Pada sistem pernapasan pada avesh terdapat perbedaan organ dengan mamalia,pada unggas terdapat saccus pneumaticus dan sirinx.Saccus pneumaticus atau kantong udara terdiri dari : saccus pneumaticus thoracis( 1 pasang),saccus pneumaticus abdominalis( 1 pasang),saccus pneumaticus cervicis( 1 pasang) dan saccus clavicularis ( tunggal).Sirinx berfungsi sebagai tempat menghasilkan suara dan terletak dibagian ujung dri trackea.( Modul anatomi veteriner,2012)

Diskusi 4

Temperatur internal unggas berkisar antara 39-42 C .Pada hewan yang tergolong endoterm jika temperatur lingkungan dibawahsuhu tubuh maka termogenesis meningkat untuk mengganti peningkatan termolisis,Begitu juga sebaliknya jika suhu berada diatas suhu tubuh maka tubuh nya akan mengeluarkan energi (misalnya evaporasi air) REspon yang dikeluarkan atau dinampakan oleh hewan endoterm : 1.Ereksi bulu yang dapat mempersempit volume udara pada permukaan kulit dan memperlambat pertukaran panas oleh konduksi dan konveksi. 2. Vasokontriksi periherik,pembungkus sel tubuh kurang dialiri darah yang mengeluarkan sedikit panas kelingkunagan. 3.Respon tingkah laku : pengurangan permukaan tubuh (mengkerutkan kult ) 4. adaptasi permanen seperti permukaan kulit berbulu lebat,bulu-bulu pada burung bertam bah lebat ,Jaringan dibawah kulit menumpuk,pembatasan pengeluaran panas melalaui adanya aliran bolak balik.

Page 4: Fisologi

Pembentukan sel darah merupakan proses yang berkelanjutan (Swenson 1984) .Pada sumsum tulang, terdapat sel-sel stem hemopoietik pluripoten, yang merupakan asal dari seluruh sel-sel dalam darah sirkulasi. Kemudian terbentuk suatu jalur sel khusus yang dinamakan sel stem commited, sebagai unit pembentuk koloni atau disebut juga Coloni Form Unit (CFU). Sel stem commited yang menghasilkan eritrosit disebut unit pembetuk koloni eritrosit yang disingkat menjadi CFU-E. Pertumbuhan dan reproduksi sel stem diatur oleh bermacam-macam protein yang disebut penginduksi pertumbuhan, salah satunya adalah interleukin-3. Penginduksi pertumbuhan akan memicu pertumbuhan tetapi tidak membedakan sel-sel. Protein lain yang berfungsi memicu deferensiasi sel disebut penginduksi diferensiasi. Masingmasing dari protein ini akan menghasilkan satu tipe sel stem untuk berdeferensiasi menuju tipe akhir pada sel darah dewasa (Guyton dan Hall 1997).

PCV merupakan perbandingan antara volume eritrosit darah dan komponen darah yang lain. Volume eritrosit di dalam darah berbanding langsung terhadap jumlah eritrosit dan kadar hemoglobin. Nilai PCV merupakan petunjuk yang sangat baik untuk menentukan jumlah eritrosit dan kadar hemoglobin dalam sirkulasi darah. Nilai PCV merupakan petunjuk dari daya pengikat oksigen oleh darah dan bermanfaat bagi suatu diagnosis diantaranya untuk menentukan MCV dan MCHC (Coles, 1986).

Page 5: Fisologi
Page 6: Fisologi