Fisiologi Pernapasan & Masalah Geriatri

20
SISTEM PERNAPASAN TINJAUAN FISIOLOGI DAN TINJAUAN PADA GERIATRI

description

Blok 23

Transcript of Fisiologi Pernapasan & Masalah Geriatri

SISTEM PERNAPASAN

SISTEM PERNAPASANTINJAUAN FISIOLOGI DAN TINJAUAN PADA GERIATRI

Pernapasan Tujuan: - Menyediakan oksigen bagi jaringan-Membuang karbon dioksidaFungsi : - Menyediakan oksigen - Eliminasi karbon dioksida - Regulasi ion Hydrogen dalam darah - Memberi bentuk suara - Pertahanan terhadap mikroba asing - Pengaruh terhadap konsentrasi kimia darah melalui proses di kapiler paru

Istilah Pernapasan:Pernapasan luar : penyerapan oksigen dan pengelu- (eksternal) aran CO2 dari tubuh 2.Pernapasan Dalam: penggunaan O2 dan pembentu (Internal) kan CO2 oleh sel-sel, pertukaran gas antar sel tubuh dengan media cair sekitarnya Sistem pernapasan terdiri atas: - Organ pertukaran gas (paru-paru) - Pompa ventilasi paruPompa Ventilasi Paru terdiri:- Dinding dada - Otot-otot pernapasan; meningkatkan/ menurunkan ukuran rongga dadaVentilasi Peru4 peristiwa fungsional utama: Ventilasi paru: masuk dan keluarnya udara antara atmosfir dan alveoli paru.Difusi O2 dan CO2: antara alveoli dan darahTransport O2 dan CO2 darah dan cairan tubuh ke dan dari sel.Pengaturan dan hal-hal lain dari pernafasan. Mekanisme Ventilasi Paru1. Diafragma: Bergerak turun/naik untuk memperbesar/memperkecil rongga dada.

2. Depreasi/Elevasi: Tulang iga untuk memperbesar/memperkecil diameter Anteroposterior rongga dada. Otot-otot mengelevasi rangka dadaOtot-otot pembantu Inspirasi:Sternokledomastoideus: Mengangkat sternum ke atas2. Seratus anterior: Mengangkat sebagian iga3. Skalenus: Mengangkat 2 iga pertama

Otot yang menurunkan rangka dadaRektus Abdominis: menekan isi abdomen ke atas ke arah diapragma.2. Interkostalis internusMekanisme Pernapasan:Paru-paru dan dinding dada merupakan struktur elastik.Normal: antara dinding dada paru terdapat selapis tipis cairan. Paru-paru dapat dengan mudah bergerak sepanjang dinding dada, seperti dua lempeng kaca yang direkatkan dengan air, mudah digeser, susah dipisah. Tekanan antara dinding dada-paru (ruang intrapleura)subatmosfirik. Apabila dinding dada dibuka paru-paru akan kolaps. Apabila paru-paru kehilangan elastisitasnya dada menggembung (barrel shaped)Inspirasi :Merupakan proses aktifKontraksi otot-otot inspirasi volume intratorakal meningkat.Tekanan intrapleura di basis paru = - 2,5 mmHgPada awal inspirasi tekanan intra pleura = - 6 mmHgInspirasi kuat tekanan intra pleura = - 30 mmHgPada akhir inspirasi daya rekoil paru menarik dinding dada kembali ke kedudukan ekspirasi.Otot-otot inspirasi: Otot diapragma Otot interkostalis eksternus, berjalan ke arah bawah depanOtot-otot inspirasi tambahan: Otot skalenus SternokledomastoideusEkspirasi :Merupakan proses pasif.Tidak memerlukan kontraksi otot untuk menurunkanvolume intra torakal.Pada penurunan volume intra torakal & ekspirasi paksa: Otot-otot ekspirasi berkontraksi

Otot-otot ekspirasi:- Otot interkostalis internus; berjalan miring ke bawah belakang iga- Otot dinding abdomen anterior.Glotis :Saat inspirasi: otot abduktor laring berkontraksi, memisahkan pita suara & glotis membuka.

Saat menelan/tersedak:Otot adduktor laring kontraksi pita suara menutup mencegah aspirasi ke paru-paru.Otot-otot glotis dipersarafi oleh saraf Vagus.

Transport Oksigen:Pengangkutan O2 ke jaringan tergantung pada:Jumlah O2 yang masuk ke paruPertukaran gas di paru yang adekuatAliran darah menuju jaringanKapasitas darah mengangkut O2

Jumlah O2 dalam darah ditentukan oleh:Jumlah O2 yang larutJumlah hemoglobin dalam darahAfinitas hemoglobin terhadap O2

Pertukaran Gas:Antara atmosfir ke paru,Paru ke pembuluh darahTranspor gas dalam darahDan perubahan gas di sel

Skema:Perubahan Sistem Pernapasan yang Terjadi pada LANSIAa. Otot-otot pernafasan kehilangan kekuatan dan menjadi kaku. b. Menurunnya aktivitas dari silia. c. Paru-paru kehilangan elastisitas, menarik nafas lebih berat, kapasitas pernafasan maksimum menurun, dan kedalaman bernafas menurun. d. Alveoli ukuranya melebar dari biasa dan jumlahnya berkurang. e. Kemampuan untuk batuk berkurang. f. Kemampuan kekuatan otot pernafasan akan menurun seiring dengan pertambahan usia. REFERENSISHERWOOD FISIOLOGI MANUSIA Ed. 2 (BAB 13)KP BLOK RESPIRASI O/ dr. Marwitohttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/3595/.pdf