Fisiologi keseimbangan

download Fisiologi keseimbangan

of 3

description

Mata dan telinga

Transcript of Fisiologi keseimbangan

2. Anatomi TelingaTelinga dibagi menjadi tiga bagian besar yaitu telinga luar, telinga tengah atau cavum tympani, dan telinga dalam atau labyrinth (Tortora, 2009; Snell, 2006).

Gambar 1. Struktur telinga1. Telinga luarTelinga luar terdiri atas auricula (pinna) dan meatus acusticus externus.2. Telinga tengah (cavum tympani)Telinga tengah merupakan ruang berisi udara dalam pars petrosa ossis temporalis yang dilapisi oleh membran mukosa.3. Telinga Dalam (Labyrinthus)Telinga dalam terdiri atas labyrinthus osseus, yang tersusun dari sejumlah rongga di dalam tulang dan labyrinthus membranaceus yang tersusun dari saccus dan ductus membranosa di dalam labyrinthus osseus.a. Labyrinthus osseusTerdiri dari tiga bagian yaitu vestibulum, canalis semicirculares dan cochlea. Ketiganya merupakan rongga - rongga yang berisi cairan perilympha, yang di dalamnya terdapat labirynthus membranaceus. Vestibulum merupakan bagian tengah labyrinthus osseus, terletak posterior terhadap cochlea dan anterior terhadap canalis semicirculares. Canalis semicirculares terbagi mendjadi tiga, yaitu canalis semisirculares superior, posterior, dan lateral. Setiap canalis memiliki pelebaran diujungnya yang disebut dengan ampula. Cochlea berbentuk seperti rumah siput, dan bermuara pada bagian anterior vestibulum.b. Labyrinthus MembranaceusTerletak didalam labyrinthus ossesus, dan berisi endolympha yang dikelilingi perilympha. Labyrinthus membranaceus terdiri atas sacculus dan utriculus yang terdapat di dalam vestibulum ossesus. Tiga duktus semicircularis, yang terletak didalam canalis semicircularis osseus, dan ductus cochlearis yang terletak di dalam cochlea (Snell, 2006).

Gambar 2. Telinga Dalam8. Peran Mata dan Telinga dalam mengatur keseimbangan tubuh1Keseimbangan adalah kemampuan untuk mempertahankan pusat massa tubuh pada alasnya. Sistem keseimbangan berfungsi untuk memungkinkan manusia melihat dengan jelas saat bergerak, berorientasi terhadap gravitasi, menentukan arah dan kecepatan gerakan, dan membuat penyesuaian postural otomatis untuk mempertahankan postur dan stabilitas di berbagai kondisi dan kegiatan.Keseimbangan tercapai dan dipelihara oleh satu set komplek sensorimotor kontrol sistem yang mencakup input sensorik dari penglihatan, proprioception (sentuhan), dan vestibular sistem (gerak, keseimbangan, orientasi spasial); integrasi dari input sensorik, dan motorik output untuk mata dan otot-otot tubuh.Input dari mata: sensori reseptor di retina dinamakan sel batang dan sel kerucut. Ketika cahaya mengenai sel batang dan sel kerucut, mereka mengirim impuls ke otak yang memberikan isyarat visual mengidentifikasi bagaimana seseorang berorientasi relatif terhadap objek lain. Misalnya, seorang pejalan kaki berjalan di sepanjang jalan kota, sekitarnya bangunan muncul vertikal sejajar, dan setiap etalase belalu kemudian diluar jangkauan perifer penglihatan.Input dari vestibular sistem: Informasi sensorik tentang gerak, keseimbangan, dan orientasi spasial disediakan oleh aparatus vestibular, yang terdapat di setiap telinga termasuk utrikulus, saccule, dan tiga kanalis semisirkularis. Utrikulus dan sakulus mendeteksi gravitasi (orientasi vertikal) dan gerakan linear. Kanalis semisirkularis, yang mendeteksi gerakan rotasi, terletak tegak lurus satu sama lain dan diisi dengan cairan yang disebut endolymph. Ketika kepala berputar ke arah tertentu dirasakan oleh kanal semisirkularis, cairan endolymphatic di dalamnya tertinggal karena inersia dan arah tekanan terhadap kanal yang merupakan reseptor sensorik. Reseptor kemudian mengirimkan impuls ke otak tentang gerakan. Ketika organ vestibular di kedua sisi kepala berfungsi dengan baik, mereka mengirim impuls secara simetris ke otak (impuls yang berasal dari sisi kanan konsisten dengan impuls yang berasal dari sisi kiri.)

1. Mary Ann Watson et al. The Human Balance System A Complex Coordination of Central and Peripheral Systems. Vestibular DIsorder Association. 2008. hal 1-5.