Fisiologi kehamilan (8)

20
dr. Muhammad Amin

Transcript of Fisiologi kehamilan (8)

dr. Muhammad Amin

Pada kehamilan terdapat perubahan pada seluruh tubuh wanita terutama pada genitalia eksterna dan interna serta payudara (mammae).

Dipengaruhi oleh hormon somatomammaotropin, estrogen dan progesteron.

Pengaruh estrogen hipervaskularisasi vagina dan vulva tampak lebih merah, agak kebiru-biruan (livide) disebut Tanda Chadwick.

Warna portio pun tampak livide.

Pengaruh estrogen dan progesteron pembesaran uterus :◦ Hipertrofi otot polos uterus◦ Serabut-serabut kolagen menjadi higroskopik.

Pada kehamilan ektopik, uterus juga membesar.

Hubungan besarnya uterus dengan tuanya kehamilan sangat penting untuk diagnosis:◦ Hamil fisiologik◦ Hamil ganda ◦ Menderita penyakit seperti mola hidatidosa dll.

Berat normal ± 30 gram, pada akhir kehamilan 40 minggu menjadi 1000 gram dengan panjang ± 20 cm dan dinding ± 2,5 cm.

Tidak hamil : sebesar telur ayam Kehamilan 8 mgg : sebesar telur bebek 12 mgg : sebesar telur angsa. 16 mgg : sebesar tinju orang dewasa. 20 mgg : di pinggir bawah pusat, 24 mgg : di pinggir atas pusat. 28 mgg : 3 jari di atas pusat. 32 mgg : di pertengahan pusat dgn Px 36 mgg : 1 jari dibawah px 40 mgg : 3 jari di bawah px

Itsmus uteri mengadakan hipertropi, menjadi panjang dan lebih lunak. tanda Hegar.

Pada kehamilan 16 minggu, itsmus uteri menjadi bagian korpus uteri.

Pada triwulan akhir, itsmus lebih nyata menjadi bagian korpus uteri dan berkembang menjadi segmen bawah uterus.

Karena kontraksi otot2 bagian atas uterus, segmen bawah uterus menjadi lebih lebar dan tipis. Tampak batas antara bagian atas yang tebal dan segmen bawah yang tipis disebut retraksi fisiologik.

Kandungan : ◦ sebagian besar jaringan ikat yang mengandung

kolagen◦ 10 % jaringan otot

Pengaruh estrogen hipervaskularisasi konsistensi menjadi lunak.

Kelenjar2 serviks bersekresi lebih banyak mengeluh keluar cairan pervaginam lebih banyak.

Korpus luteum graviditas mengecil. Ovarium menjadi inaktif karena hormon-

hormon hipofisis ditekan oleh estrogen dan progesteron plasenta.

Payudara akan membesar dan tegang akibat hormon somatomammotropin, estrogen dan progesteron, tetapi belum mengeluarkan air susu.

Estrogen menimbulkan hipertropi sistem saluran, Progesteron menambah sel-sel asinus pada

payudara. Somatommamotropin mempengaruhi

pertumbuhan sel-sel asinus dan menimbulkan perubahan dalam sel sehingga terjadi pembuatan kasein, laktalbumin dan laktoglobulin persiapan laktasi.

Pengaruh somatomammotropin dan progesteron terbentuk lemak di sekitar kelompok-kelompok alveoli,sehingga payudara menjadi lebih besar.

Papilla mamma akan membesar, lebih tegak dan tampak lebih hitam, seperti seluruh areola mamma oleh karena hiperpigmentasi.

Glandula Montgomery tampak lebih jelas di areola mamma

Pada kehamilan > 12 minggu puting susu dapat mengeluarkan cairan putih jernih (kolostrum)

Kenaikan sirkulasi volume darah yang mencapai 50 % dan cardiac output sebanyak 30%.

Eritropoesis dalam kehamilan juga meningkat untuk memenuhi keperluan transport zat-zat yang dibutuhkan sekali dalam kehamilan.

Kehamilan lebih dari 32 Minggu sering adanya keluhan sesak nafas dan pendek nafas.

Uterus yang membesar ke atas kearah diafragma sehingga diafragma tidak leluasa untuk bergerak.

Mual (nausea) Tonus otot-otot traktus digestivus menurun

motilitas seluruh traktus digestivus berkurang Obstipasi

Pada trimester I sering terjadi nausea dan muntah dan biasanya terjadi pada pagi hari, dikenal sebagai morning sickness, hal ini oleh karena pengaruh dari HCG

Sering kencing oleh karena :◦ uterus menekan kandung kencing◦ kecepatan filtrasi glomerulus dan aliran darah

renal meningkat sebagai akibat dari kenaikan cardiac output.

Hidroureter / hidonefrosis ringan

Deposit pigmen dan hiperpigmentasi alat-alat tertentu.