Fisiologi Hidung Dan Sinus Paranasal

22
FISIOLOGI HIDUNG DAN SINUS PARANASAL Oleh: M. Aditya Jamin Pembimbing Dr. T. Husni T.R, SpTHT-KL

Transcript of Fisiologi Hidung Dan Sinus Paranasal

Page 1: Fisiologi Hidung Dan Sinus Paranasal

FISIOLOGI HIDUNG DAN SINUS PARANASAL

Oleh: M. Aditya Jamin

Pembimbing

Dr. T. Husni T.R, SpTHT-KL

Page 2: Fisiologi Hidung Dan Sinus Paranasal
Page 3: Fisiologi Hidung Dan Sinus Paranasal

Meatus dibentuk oleh konka-konka dan dinding lateral hidung

1. Meatus inferior terletak diantara konka inferior dengan dasar hidung dan dinding lateral rongga hidung. Pada meatus inferior terdapat muara (ostium) dukstus nasolakrimalis.

2. Meatus medius terletak diantara konka media dan dinding lateral rongga hidung. Pada meatus medius terdapat hiatus semilunaris yang merupakan muara sinus frontal, sinus maksila dan sinus etmoid anterior.

3. Pada meatus superior yang merupakan ruang antara konka superior dan konka media terdapat muara sinus etmoid posterior dan sinus sfenoid.

Page 4: Fisiologi Hidung Dan Sinus Paranasal
Page 5: Fisiologi Hidung Dan Sinus Paranasal
Page 6: Fisiologi Hidung Dan Sinus Paranasal

FUNGSI HIDUNG

Indera Penghidung Pernafasan Modifikasi bicara Reflek nasal

Page 7: Fisiologi Hidung Dan Sinus Paranasal

BAU

RESEPTOR OLFAKTORIUS

GLOMERULUS

SEL MITRAL

SISTEM LIMBIK DAN KORTEK SEREBRI

Page 8: Fisiologi Hidung Dan Sinus Paranasal
Page 9: Fisiologi Hidung Dan Sinus Paranasal
Page 10: Fisiologi Hidung Dan Sinus Paranasal

Fungsi hidung dalam pernafasan:

1. Sebagai jalan udara

2. “Air conditioning”

Udara dihangatkan

Udara dilembabkan

Udara disaring

Page 11: Fisiologi Hidung Dan Sinus Paranasal

Bulu dan Presipitasi turbulen

Presipitasi dengan gravitasi

(bronkiolus)

Difusi di alveoli

Makrofag alveoli (<0,5 mikrometer)

dan sistem limfatik paru

6 mikrometer

<1 mikrometer

1-5 mikrometer

Page 12: Fisiologi Hidung Dan Sinus Paranasal

MODIFIKASI BICARA

Hidung berperan pula dalam artikulasi

pada pembentukan konsonan nasal (m, n, ng)

Resonansi untuk kualitas suara ketika berbicara dan menyanyi

Page 13: Fisiologi Hidung Dan Sinus Paranasal

REFLEK NASAL

iritasi terhadap saluran hidung

impuls aferen melewati nervus kelima menuju medula

Inspirasi

Epiglotis dan vocal cord tertutup rapat

Kontraksi otot pernafasan

Peningkatan tekanan paru

Epiglotis dan vocal cord terbuka tiba-tiba

uvula mengalami depresi

Page 14: Fisiologi Hidung Dan Sinus Paranasal

MUKOSILIAR

Mukus disekresikan sebagian oleh sel goblet di epitel saluran pernafasan dan sebagian oleh kelenjar submukosa.

Silia bergetar dengan rata-rata 10 sampai 20 kali perdetik, mengakibatkan lapisan mukus bergerak dengan kecepatan rata-rata 1cm/menit kearah faring

Page 15: Fisiologi Hidung Dan Sinus Paranasal

SIKLUS HIDUNG

Berubah setiap sekitar 2-4 jam Beguna untuk untuk mempertahankan

resistensi hidung total Obstruksi saluran pernafasan hidung

posisional adalah fisiologis. Bagian yang lebih rendah cenderung terobstruksi.

Page 16: Fisiologi Hidung Dan Sinus Paranasal

SINUS PARANASAL Sinus Maksilaris

- Merupakan sinus terbesar - Berbentuk segitiga- Atap : dasar orbita- Dinding medial : dinding lateral hidung- Dinding anterior sinus : fosa kanina- Dinding posterior : infra-temporal maksila - Dinding inferior : prosesus alveolaris dan palatum.

Page 17: Fisiologi Hidung Dan Sinus Paranasal

Sinus Frontal- Terletak diantara lamina eksterna dan interna os frontal - Mulai terbentuk sejak bulan keempat fetus- Mulai berkembang pada usia 8-10 tahun - 15% orang dewasa hanya mempunyai satu sinus frontal dan 5% sinus frontalnya tidak berkembang- Bersekat-sekat dan tepi sinus berlekuk-lekuk- Dipisahkan oleh tulang yang relatif tipis dari orbita dan fosa serebri anterior

Page 18: Fisiologi Hidung Dan Sinus Paranasal

Sinus Etmoid

- Berbentuk piramid dengan dasarnya dibagian posterior.

- Terdiri dari sel etmoidalis

- Terbagi menjadi anterior dan posterior

Page 19: Fisiologi Hidung Dan Sinus Paranasal

Sinus Sfenoid

- Terletak dalam korpus os sfemoid dibelakang sinus etmoid posterior.

- Berbentuk tidak teratur dan terletak digaris tengah.

- Batas superior : fosa serebri media dan kelenjar hipofisa

- Batas inferior : atap nasofaring

- Batas posterior : fosa serebri posterior di daerah pons

- Batas lateral : sinus kavernosus, a.karotis interna,nervus optikum dan foramen optikum.

Page 20: Fisiologi Hidung Dan Sinus Paranasal
Page 21: Fisiologi Hidung Dan Sinus Paranasal

FUNGSI SINUS- Menghangatkan/melembabkan udara- Membantu regulasi tekanan intranasal dan tekanan gas- Membantu pertahanan imun- Peningkatan area permukaan mukosa- Mengurangi berat tengkorak- Peredam guncangan- Memberikan resonansi suara- Membantu pertumbuhan tulang wajah

Page 22: Fisiologi Hidung Dan Sinus Paranasal

TERIMA KASIH