Fisiologi Fertilisasi n Kehamilan

45
FISIOLOGI FERTILISASI DAN KEHAMILAN

description

bbbbbbbbb

Transcript of Fisiologi Fertilisasi n Kehamilan

Page 1: Fisiologi Fertilisasi n Kehamilan

FISIOLOGI

FERTILISASI DAN

KEHAMILAN

Page 2: Fisiologi Fertilisasi n Kehamilan

Sex differensiation (male)the SRY gene codes for the SRY protein

Page 3: Fisiologi Fertilisasi n Kehamilan

Sex differensiation (female)the SRY gene codes for the SRY protein

Page 4: Fisiologi Fertilisasi n Kehamilan

testis

• Morfologi : 4-5 x 2,5-3 cm, 10-45g

• Dalam skrotum (2°C < suhu badan)

• Fungsi : steroidogenesis & spermatogenesis (awal pubetas : 12-14th)

• Terdiri : sel tubuli

sel leydig

Page 5: Fisiologi Fertilisasi n Kehamilan

Fungsi androgen2. reproduksi

• Memacu spermatogenesis

• pertumbuhan dan pemeliharaan tanda kelamin skunder (the physiologic

caracteristics of masculinity)

• Pemeliharaan the acessory sex organs

Page 6: Fisiologi Fertilisasi n Kehamilan

“sperma”(CAIRAN SEMEN : human ejaculate)

• Cairan (dari vesulula seminalis dan prostat)yang diejakulasikan bersama spermatozoa

• Vol semen (ejakulat) :2-5 ml (100-300juta spermatozoa)

• Eusperma : >20 juta/mloligosperma : 5-20 juta/mlazoosperma : <5juta/ml

Page 7: Fisiologi Fertilisasi n Kehamilan

TERJADI FERTILISASI BILA

• Ada spermatozoa (spermatogenesis dan ejakulasi)

• Ada ovum (oogenesis dan ovulasi)

• Ada transpor ovum dan spermatozoa

• Faktor yang mempermudah pertemuan sperma dan ovum

• SPERMATOZOA (aktiv) OVUM (pasif)

Page 8: Fisiologi Fertilisasi n Kehamilan

OOGENESIS DAN OVULASI

• AKSIS hipotalamo – hipofise – gonad

• Keadaan ovarium

• Hormonal

GnRH

FSH, LH

Estrogen dan Progesteron

Page 9: Fisiologi Fertilisasi n Kehamilan

OOGENESIS

oogonia Oosit primer

15mgg – 28mgg kehamilan

6 juta

2 juta

Pubertas : 400 ribu

Oosit primer dlm ovarium (folikel primordial

Folikel de graf (matang)

ovulasi ovumc. luteumprogesteron

FSH

estrogen

Page 10: Fisiologi Fertilisasi n Kehamilan

SIKLUS UTERUSSIKLUS UTERUS

• Fase menst ----- prolif ------- sekresi

• Fase prolifersi ----------------- sekresi

• Fase folikuler “pre ovulasi”----- Luteal

• Fase menst ----- prolif ------- sekresi

• Fase prolifersi ----------------- sekresi

• Fase folikuler “pre ovulasi”----- Luteal

7 14 21 28MENST PROLIF S E K R E S

I

OVULASI

Page 11: Fisiologi Fertilisasi n Kehamilan

Development of a human oocyte and ovarian follicle

Page 12: Fisiologi Fertilisasi n Kehamilan

TRANSPOR OVUM

• Masih diliputi oleh korona radiata dan zona pellusida

• Ditangkap oleh fimbria tuba, masuk ke dalam osteum tuba falopi (98%)

• gerakan epitel bersilia tuba mentranspor ovum menuju uterus (melalui osteum tuba uterina)

Page 13: Fisiologi Fertilisasi n Kehamilan

SPERMATOZOA

• Kepala (akrosom) : enzim hyaluronidase

• Ekor (gerak ke depan 1 – 4 mm/menit)

• Gerakan aktiv pada suasana basa (pH semen alkalis oleh getah prostat), mati dalam suasana asam

• Bertahan hidup di luar testis sampai 72 jam

Page 14: Fisiologi Fertilisasi n Kehamilan
Page 15: Fisiologi Fertilisasi n Kehamilan

Kualitas spermatozoa

• Viabilitas spermatozoa

• Kuantitas spermatozoa

• Motilitas spermatozoa

bergerak maju

kesamping

diam

Page 16: Fisiologi Fertilisasi n Kehamilan

SEKRESI VESIKULA SEMINALIS

• Fruktosa, asam sitrat (nutrisi)

• Prostaglandin (bantu pembuahan) : sperma menembus getah servik dan gerakan balik uterus

Page 17: Fisiologi Fertilisasi n Kehamilan

SEKRESI PROSTAT

• Sekresi cair : terlalu kental (hmbat gerakan spermatozoa)

• Asam sitrat

• Alkalis (pH semen alkalis : hidup sperma)

Page 18: Fisiologi Fertilisasi n Kehamilan

KAPATISASI SPERMATOZOA

• Pengenceran semen (1-4 jam stl ejakulasi) oleh getah uterus dan tuba

• Pembersihan lapisan (selubung) kolesterol

• Peningkatan permeabilitas ion Ca (berperan dalam motilitas ekor / pergerakan sperma)

Page 19: Fisiologi Fertilisasi n Kehamilan

ORGASME MEMBANTU FERTILISASI

• KONTRAKSI OTOT PERINEAL, MENINGKATKAN KONTRAKSI UTERUS : MEMBENTU PERGERAKAN SPERMATOZOA

• PELEBARAN KANALIS CERVIKIS• SEKRESI OKSITOSIN : KONTRAKSI UTERUS• TRANSPOR SPERMA (5 MNT MENCAPAI

TUBA

Page 20: Fisiologi Fertilisasi n Kehamilan

FERTILISASI / KONSEPSI (PEMBUAHAN)

• Di ampula tuba (tersering)• 5 – 10 menit setelah ejakulasi• Sperma menembus korona radiata dan zona

pelusida• Membran sel sperma (kepala) dan membran sel

ovum bersatu• 23 kromosom pria (haploid) dan 23 kromosom

wanita (haploid) bergabung menjadi 46 kromosom (23 pasang kromosom / diploid)

Page 21: Fisiologi Fertilisasi n Kehamilan

Events leading to fertilisation, block to polyspermy and the beginning of embryogenesis

Page 22: Fisiologi Fertilisasi n Kehamilan

TRANSPOR BUAH KONSEPSI

• Dalam tuba buah konsepsi membelah (blastokista)

• Adanya gerakan silia dari tuba

• Relaksasi ismus tuba (akibat peningkatan progesteron) memudahkan blastokis masuk ke dalam uterus

Page 23: Fisiologi Fertilisasi n Kehamilan

IMPLANTASI BLASTOKISTA

• Hari ke 5 – 7 stlh ovulasi• Nutisi berasal dari getah endometrium• Sel tropoblas berkembang (permukaan blastokista)• Sel tropoblas menghasikan ensim proteilitik,

melisiskan endometrium• Sel tropoblas dan endometrium bersama

membentuk plasenta• Sebelum plasenta terbentuk, nutrisi bakal janin

dicukupi oleh sel tropoblas (sampai minggu ke 12)

Page 24: Fisiologi Fertilisasi n Kehamilan

PLASENTA

• Sel sel tropoblas membentuk penonjolan penonjolan yang akan berkembang menjadi vili plasenta, yang akan tumbuh kapiler plasenta.

• Di luar vili ada sinus sinus yang berisi darah ibu. • Darah (dari ibu) mengalir melalui dua arteri

umbulikalis, melewati kapiler plasenta (vili plasenta), mengalir masuk (ke janin) melalui vena umbilikalis)

Page 25: Fisiologi Fertilisasi n Kehamilan

FUNGSI PLASENTA

• Difusi bahan bahan makanan dari darah ibu ke darah fetus

• Difusi bahan ekskretus (sisa metab) dari darah fetus ke darah ibu

• Permeabilitas plasenta meningkat seiring dengan usia kehamilan

Page 26: Fisiologi Fertilisasi n Kehamilan

PERUBAHAN HORMANAL SELAMA KEHAMILAN

• Human choronik gonadotropin plasenta

• Estrogen dan progesteron

• Human chorionik somatomamotropin plasenta

• Prolaktin

Page 27: Fisiologi Fertilisasi n Kehamilan
Page 28: Fisiologi Fertilisasi n Kehamilan

Maternal responses to pregnancy

Page 29: Fisiologi Fertilisasi n Kehamilan

Maternal responses to pregnancy

Page 30: Fisiologi Fertilisasi n Kehamilan

HUMAN CHORIONIK GONADOTROPIN

• Sekresi puncak 10 – 12 hari setelah fertilisasi, turun setelah minggu ke 16 kehamilan

• Mempertahankan korpus luteum sampai beberapa lama (16 minggu)

• Merangsang produksi testosteron testis (testosteron penting untuk perkembangan organ dan deskensus testis)

Page 31: Fisiologi Fertilisasi n Kehamilan

ESTROGEN

• Estrogen utama adalah estriol (lemah)• Memacu pembesaran uterus selama kehamilan• Pembesaran dan perubahan struktur payudara

selama kehamilan• Pembesaran genital wanita hamil• Relaksasi ligamentum pelvis shg sakroiliaka dan

simpisis pubis menjadi lebuh lentur• Bersama progesteron mempersiapkan laktasi

(perkembangan duktus)

Page 32: Fisiologi Fertilisasi n Kehamilan

PROGESTERON

• Disekresi oleh korpus luteum dan plasenta• Pertumbuhan endometrium dan desidua

(penting untuk nutrisi awal embrio)• Menghambat kontraksi uterus• Memacu sekresi tuba valopi (penting untuk

nutrisi blastokista)• Bersama estrogen mempersiapkan laktasi

(perkembangan lobulus – alveolus)

Page 33: Fisiologi Fertilisasi n Kehamilan

Effects of estrogen

Page 34: Fisiologi Fertilisasi n Kehamilan

Effects of estrogen

Page 35: Fisiologi Fertilisasi n Kehamilan

Effects of progesteron

Page 36: Fisiologi Fertilisasi n Kehamilan

SOMATOMAMOTROPIN

• Mwmbwntu perkembangan payudara

• Membentu pertumbuhan fetus

• Penurunan sensitifitas insulin pada ibu

Page 37: Fisiologi Fertilisasi n Kehamilan

PERUBAHAN UMUM TUBUH SELAMA KEHAMILAN

• Peningkatan berat badan

• Perubahan metabolisme

• Perubahan sistem sirkulasi

• Perubahan pernafasan

• Perubahan sistem sal kemih

Page 38: Fisiologi Fertilisasi n Kehamilan

PENINGKATAN BB

• Trimester 2 dan 3• Perkembangn fetus• Pembesaran uterus• Pembesaran payudara• Plasenta• Cairan amnion• Peningkatan vol cairan darah dan estrasel (paling

banyak)• Peningkatan deposit lemam

Page 39: Fisiologi Fertilisasi n Kehamilan

PERUBAHAN METABOLISME

• Peningkatan berbagai hormon (tiroid, kortek adrenal, seks hormon)

• Laju metab basal meningkat sampai 15%

• Kebutuhan nutrisi bertambah (terutama Fe, vit D dan vit K)

Page 40: Fisiologi Fertilisasi n Kehamilan

SISTEM SIRKULASI

• Adanya sirkulasi plasenta (625ml / menit)

• Peningkatan metab, meningkatakan curah jantung (30 – 40 %)

• Peningkatan vol darah (30%) menjelang persalinan (akibat peningkatan estrogen dan aldosteron)

• Peningkatan produksi SDM

Page 41: Fisiologi Fertilisasi n Kehamilan

SISTEM PERNAFASAN

• PERNAFASAN MENINGKAT o/k :

• Kebutuhan yang bertambah (20%)

• Peningkatan BMR

• Progesteron meningkatkan sensitivitas pusat pernafasan thd CO2

• Peningkatan besar uterus

Page 42: Fisiologi Fertilisasi n Kehamilan

SISTEM SALURAN KEMIH

• Produksi air kemih meningkat o/k :

• peningkatan asupan cairan dan produk eskresi

• Peningkatan reabs Na (50%)

• Peningkatan GFR (50%)

Page 43: Fisiologi Fertilisasi n Kehamilan

Factors stimulating uterine contractions during parturition

Page 44: Fisiologi Fertilisasi n Kehamilan

Major controls of the secretion of prolactin and oxytocin during nursing

Page 45: Fisiologi Fertilisasi n Kehamilan

Anatomy of the breast