fisika terapan 3.doc
Transcript of fisika terapan 3.doc
Sistem Satuan Internasional (nama aslinya dalam bahasa Perancis: Systme International d'Units atau SI) adalah sistem satuan atau besaran yang paling umum digunakan. Pada awalnya merupakan MKS, yaitu panjang (meter), massa (kilogram), dan waktu (detik/sekon). Sistem SI secara resmi digunakan di semua negara di dunia kecuali Amerika Serikat (yang menggunakan Sistem Imperial), Liberia, dan Myanmar.[1]Dalam sistem SI terdapat 7 satuan dasar SI dan 2 satuan tanpa dimensi. Selain itu, dalam SI terdapat standar awalan-awalan (prefix) yang dapat digunakan untuk penggandaan atau pembagian satuan-satuan yang ada.
1. Satuan-satuan SI
7 satuan dasar SI adalah sebagai berikut (diikuti lambang dan rumus dimensi):
meter untuk panjang (m, L)
kilogram untuk massa (kg, M)
sekon untuk waktu (s, T)
ampere untuk arus listrik (A, I)
kelvin untuk suhu (k, T)
mol untuk jumlah molekul (mol, n)
kandela untuk intensitas cahaya (cd, J)
Dua satuan SI tanpa dimensi adalah radian (rad) dan steradian (sr).
Satuan-satuan lain dalam SI dapat dijabarkan sebagai kombinasi dari satuan-satuan dasar di atas. Contoh:
satuan gaya/newton adalah kgm/s2.
Satuan kecepatan adalah meter/sekon (m/s)
Satuan luas adalah m2
Sistem Satuan
Pada awal perkembangan teknik pengukuran, dikenal dua sistem satuan yaitu sistem metrik (dipelopori Perancis sejak 1795) dan sistem CGS (centimeter-gram-second) yang dipelopori oleh Amerika Serikat dan Inggris (kedua Negara ini juga menggunakan sistem metrik untuk kepentingan internasional). Dan sejak tahun 1960 dikenalkan Sistem Internasional (SI Unit) sebagai kesepakatan internasional.
Ada enam besaran yang dinyatakan dalam sistem SI, yaitu:
tabel1. besaran dalam sistem SI.
Secara praktis besaran listrik yang sering digunakan adalah volt, amper, ohm, henry dsb. Kini sistem SI sudah membuat daftar besaran, satuan dan simbol dibidang kelistrikan dan kemagnetan yang berlaku internasional.
Tabel 2. Besaran dan simbol kelistrikan dalam sistem SI.
Ukuran Standar Kelistrikan
Ukuran standar dalam pengukuran sangat penting, karena sebagai acuan dalam peneraan alat ukur yang diakui oleh komunitas internasional. Ada enam besaran yang berhubungan dengan kelistrikan yang dibuat sebagai standart, yaitu standar amper, resistansi, tegangan, kapasitansi, induktansi, kemagnetan dan temperatur.
1. Standar ampere, menurut ketentuan Standar Internasional (SI) adalah arus konstan yang dialirkan pada dua konduktor didalam ruang hampa udara dengan jarak 1 meter, diantara kedua penghantar menimbulkan gaya = 2 x 10-7 newton/m panjang.
2. Standar resistansi, menurut ketentuan SI adalah kawat alloy manganin resistansi 1 yang memiliki tahanan listrik tinggi dan koefisien temperature rendah, ditempatkan dalam tabung terisolasi yang menjaga dari perubahan temperatur atmospher.
3. Standar tegangan, ketentuan SI adalah tabung gelas Weston mirip huruf H memiliki dua elektrode, tabung elektrode positip berisi elektrolit mercury dan tabung electrode negatip diisi elektrolit cadmium, ditempatkan dalam suhu ruangan. Tegangan electrode Weston pada suhu 20C sebesar 1.01858 V.
4. Standar Kapasitansi, menurut ketentuan SI, diturunkan dari standart resistansi SI dan standar tegangan SI, dengan menggunakan sistem jembatan Maxwell, dengan diketahui resistansi dan frekuensi secara teliti akan diperoleh standar kapasitansi (Farad).
5. Standar Induktansi, menurut ketentuan SI, diturunkan dari standar resistansi dan standar kapasitansi, dengan metode geometris, standar induktor akan diperoleh.
6. Standart temperature, menurut ketentuan SI, diukur dengan derajat Kelvin besaran derajat kelvin didasarkan pada tiga titik acuan air saat kondisi menjadi es, menjadi air dan saat air mendidih. Air menjadi es sama dengan 0Celsius = 273,16Kelvin, air mendidih 100C.
7. Standar luminasi cahaya, menurut ketentuan SI adalah Kandela yaitu yang diukur berdasarkan benda hitam seluas 1 m2 yang bersuhu hk lebur platina ( 1773 oC ) akan memancarkan cahaya dalam arah tegak lurus dengan kuat cahaya sebesar 6 x 105 kandela.
Satuan turunan SI
Satuan turunan SI merupakan bagian dari sistem pengukuran SI unit yang berasal dari tujuh unit dasar SI. Mereka berasal dari unit dasar SI/unit tetap.
[sunting] Nama utama yang berasal dari unit
Nama unit yang berasal dari unit utama SINamaSimbolQuantityEkspresi hal lain dalam unitEkspresi dalam unit dasar SI
hertzHzfrekuensi1/s
radianradanglem m-1dimensionless
steradiansrsolid anglem2 m-2dimensionless
newtonNforce, weightmkg/s2mkgs2
pascalPapressure, stressN/m2m1kgs2
jouleJenergi, work, heatNm = CV = Wsm2kgs2
-Emagnitude of the electric field strengthN/C
wattWtenaga, radiant fluxJ/s = VAm2kgs3
coulombCelectric charge or electric fluxsAsA
voltVvoltage, electrical potential difference, electromotive forceW/A=J/Cm2kgs3A1
faradFelectric capacitanceC/Vm2kg1s4A2
ohmelectric resistance, impedance, reactanceV/Am2kgs3A2
siemensSelectrical conductance1/m2kg1s3A2
weberWbmagnetic fluxJ/Am2kgs2A1
teslaTmagnetic fieldVs/m2=Wb/m2=N/(Am)kgs2A1
henryHinductanceVs/A=Wb/Am2kgs2A2
degree CelsiusCtemperatureK273.15K
lumenlmluminous fluxcdsrcd
luxlxilluminancelm/m2m2cd
becquerelBqradioactivity1/ss1
grayGyabsorbed doseJ/kgm2s2
sievertSvequivalent doseJ/kgm2s2
katalkatcatalytic activitymol/ss1mol
Sistem Satuan Internasional
Sistem Satuan Internasional (nama aslinya dalam bahasa Perancis: Systme International d'Units atau SI) adalah sistem satuan atau besaran yang paling umum digunakan. Pada awalnya merupakan MKS, yaitu panjang (meter), massa (kilogram), dan waktu (detik/sekon). Sistem SI secara resmi digunakan di semua negara di dunia kecuali Amerika Serikat (yang menggunakan Sistem Imperial), Liberia, dan Myanmar.[1]Dalam sistem SI terdapat 7 satuan dasar SI dan 2 satuan tanpa dimensi. Selain itu, dalam SI terdapat standar awalan-awalan (prefix) yang dapat digunakan untuk penggandaan atau pembagian satuan-satuan yang ada.
Satuan-satuan SI
7 satuan dasar SI adalah sebagai berikut (diikuti lambang dan rumus dimensi):
meter untuk panjang (m, L)
kilogram untuk massa (kg, M)
sekon untuk waktu (s, T)
ampere untuk arus listrik (A, I)
kelvin untuk suhu (k, T)
mol untuk jumlah molekul (mol, n)
kandela untuk intensitas cahaya (cd, J)
Dua satuan SI tanpa dimensi adalah radian (rad) dan steradian (sr).
Satuan-satuan lain dalam SI dapat dijabarkan sebagai kombinasi dari satuan-satuan dasar di atas. Contoh:
satuan gaya/newton adalah kgm/s2.
Satuan kecepatan adalah meter/sekon (m/s)
Satuan luas adalah m2
BESARAN DAN SATUAN.
Fisika adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari dan menyelidiki komponen-komponen materi dan interaksi antar komponen tersebut.
Contoh : - Bagaimana energi mempengaruhi materi.
- Bagaimana mengubah bentuk energi yang satu ke bentuk yang lain.
Materi adalah segala sesuatu yang menempati dan mengisi ruang.
Energi adalah berbagai bentuk ukuran kemampuan dari suatu sistem untuk melakukan kerja.
Ilmu fisika secara umum dibagi menjadi : mekanika, panas, bunyi, optika listrik dan magnit, dan fisika modern.
Langkah-langkah atau tahap-tahap dalam penyelidikan :
1. Mengemukakan anggapan-anggapan atau dugaan-dugaan.
2. Menyusun suatu hipotesa.
3. Melakukan suatu eksperimen.
4. Jika dalam eksperimen dapat diterima kebenarannya maka dapat dikukuhkan sebagai HUKUM.
Dalam fisika langkah-langkah maupun tahapan-tahapan diatas diperlukan teknik-teknik pengukuran yang harus dikembangkan.
Untuk dapat memecahkan masalah, maka diperlukan suatu sistem standar yang dapat diterima oleh berbagai kalangan yang mempelajari dan mengembangkan ilmu fisika.
SATUAN DAN PENGUKURAN.
* Besaran Pokok Dalam Fisika.
Dalam sistem Internasional ( SI ) terdapat : 7 buah besaran dasar berdimensi dan 2 buah buah tambahan yang tidak berdimensi.
BESARAN DASARSATUAN SI
NamaLambangRumus Dimensi
1. PanjangMetermL
2. MassaKilogramkg M
3. waktuSekonsT
4. Arus listrikAmpereAI
5. Suhu termodinamikaKelvinK
6. Jumlah zatMolamolN
7. Intensitas cahayaKandelacdJ
BESARAN TAMBAHANSATUAN SI
1. Sudut datarradianrad
2. Sudut ruang steradiansr
BESARAN JABARANSATUAN SI
1. EnergiJouleJ
2. GayanewtonN
3. DayaWattW
4. TekananpascalPa
5. FrekwensiHertzHz
6. Beda Potensial VoltV
7. Muatan listrikcoulombC
8. Fluks magnitweberWb
9. Tahanan listrikFaradF
10. Induksi magnetikTeslaT
11. InduktansiHenry Hb
12. Fluks cahayalumenLm
13. Kuat penerangan LuxLx
* Sistem Satuan
Sistem satuan metrik, dibedakan atas :
- statis
- dinamis
Sistem statis :
statis besar
- satuan panjang : meter
- satuan gaya
: kg gaya
- satuan massa
: smsb
statis kecil
- satuan panjang : cm
- satuan gaya
: gram gaya
- satuan massa
: smsk
Sistem dinamis :
Sistem SatuanDinamis BesarDinamis Kecil
1. Panjangmetercm
2. Massakggr
3. Waktusecsec
4. Gayanewtondyne
5. UsahaN.m = jouledyne.cm = erg
6. Dayajoule/secerg/sec
Sistem dinamis besar biasa kita sebut M K S atau sistem praktis atau sistem Giorgie
Sistem dinamis kecil biasa kita sebut C G S atau sistem Gauss.
SISTEM SATUAN BRITANIA ( BRITISH SYSTEM )
Sistem SatuanBritish
1. Panjangfoot ( kaki )
2. Massaslug
3. Waktusec
4. Gayapound ( lb )
5. Usahaft.lb
6. Dayaft.lb/sec
* Awalan Yang Digunakan Dalam S.I.
AWALANSIMBOLFAKTOR
KiloK10 3
MegaM10 6
GigaG10 9
TeraT10 12
millim10 -3
mikro10 -6
nanon10 -9
pikop10 -12
femcof10 -15
atoa10 -18
* Dimensi
Jika dalam suatu pengukuran benda A.
A = 127 cm = 1270 milimeter = 1,27 x 106 mikron
Nilai besaran A adalah 127 apabila dinyatakan dalam cm,
Nilai besaran A adalah 1270 apabila dinyatakan dalam mm,
Nilai besaran A adalah 1,27 apabila dinyatakan dalam meter dan seterusnya.
Jadi satuan yang dipakai menentukan besar-kecilnya bilangan yang dilaporkan.
Mengapa satuan cm dapat di ganti dengan m, mm, atau mikron ?
Jawabannya, karena keempat satuan itu sama dimensinya, yakni berdimensi panjang.
Ada dua macam dimensi yaitu :
- Dimensi Primer
- Dimensi Sekunder
Dimensi Primer yaitu :
M : untuk satuaan massa.
L : untuk satuan panjang.
T : untuk satuan waktu.
Dimensi Sekunder adalah dimensi dari semua besaran yang dinyatakan dalam massa, panjang dan waktu.
contoh : - Dimensi gaya : M L T-2
- Dimensi percepatan : L T-2
Catatan : Semua besaran fisis dalam mekanika dapat dinyatakan dengan tiga besaran pokok ( Dimensi Primer ) yaitu panjang, massa dan waktu.
Kegunaan dimensi :
Untuk Checking persamaan-persamaan fisika, dimana dalam setiap persamaan dimensi ruas kiri harus sama dengan dimensi ruas kanan.
Contoh :
1. P = F . V
daya = gaya x kecepatan.
M L2 T-3 = ( M L T-2 ) ( L T-1 )
M L-2 T-3 = M L2 T-3
2. F = m . a
gaya = massa x percepatan
M L T-2 = ( M ) ( L T-2 )
M L T-2 = M L T-2
PENETAPAN SATUAN SEBAGAI BERIKUT :
1. Satu meter adalah 1.650.763,73 kali panjang gelombang cahaya merah jingga yang dipancarkan isotop krypton 86.
2. Satu kilogram adalah massa sebuah silinder platina iridium yang aslinya disimpan di Biro Internasional tenyang berat dan ukuran di Serves, Perancis.
3. Satu sekon adalah 9.192.631.770 kali perioda getaran pancaran yang dikeluarkan atom Cesium 133.
4. Satu Ampere adalah Jumlah muatan listrik satu coulomb ( 1 coulomb = 6,25.1018 elektron ) yang melewati suatu penampang dalam 1 detik.
5. Suhu titik lebur es pada 76 cm Hg adal : T = 273,150 K, Suhu titik didih air pada 76 cm Hg adalh : T = 373,150 K.
6. Satuan Kandela adalah benda hitam seluas 1 m2 yang bersuhu Hk lebur platina ( 1773 C ) akan memancarkan cahaya dalam arah tegak lurus dengan kuat cahaya sebesar 6 x 105 kandela.
7. Satu mol zat terdiri atas 6,025 x 1023 buah partikel. ( 6,025 x 1023 disebut dengan bilangan avogadro ).
* Bilangan Eksak : Bilangan yang diperoleh dari pekerjaan membilang.
* Bilangan Tidak Eksak : Bilangan yang diperoleh dari pekerjaan mengukur.
MACAM-MACAM ALAT UKUR.
1. Mistar
2. Jangka Sorong
3. Mikrometer sekrup
4. Neraca ( timbangan )
5. Stop watch
6. Dinamo meter
7. Termometer
8. Higrometer
9. Ampermeter
10. Ohm meter
11. Volt meter
12. Barometer
13. Manometer
14. Hidrometer
15. Kalorimeter