Final Report PIT 27 April 2016 -...

41

Transcript of Final Report PIT 27 April 2016 -...

PT PUTRA INDOTENAGA

Lampiran 1 Schedule

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidakterpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes to the financial statements form an integral part ofthese financial statements.

LAPORAN POSISI KEUANGAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali nilai nominal dan data saham)

STATEMENTS OF FINANCIAL POSITIONDECEMBER 31, 2015 AND 2014

(Expressed in millions of Rupiah,except for par value and share data)

Catatan/2015 Notes 2014

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETSKas dan setara kas 3,261 5a,11 9,808 Cash and cash equivalentsPiutang lain-lain - 76 Other receivableAset lain-lain 3,482 4 Other assetsAset pajak tangguhan 106 10 - Deferred tax asset

Jumlah Aset Lancar 6,849 9,888 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETSPiutang pihak berelasi 147,790 6,11 122,635 Receivable from related partyInvestasi pada ventura bersama 115,794 4,11 103,548 Investment in joint ventureKas yang dibatasi penggunaannya 3,003 5b,11 3,003 Restricted cash

Jumlah Aset Tidak Lancar 266,587 229,186 Total Non-current Assets

JUMLAH ASET 273,436 239,074 TOTAL ASSETS

EKUITAS DAN LIABILITAS EQUITY AND LIABILITIES

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIESUtang lain-lain pihak berelasi 1,882 11 296 Other payable related partyUtang pajak 4,732 7,10 1,582 Taxes payable

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 6,614 1,878 Total Current Liabilities

EKUITAS EQUITYModal saham - nilai nominal Share capital - par value of

Rp 1.000.000 per saham Rp 1,000,000 per shareModal dasar 574.996 saham Authorised 574,996 sharesModal ditempatkan dan Subscribed and fully paid-updisetor penuh 225.190 saham 225,191 8 225,191 225,190 shares

Pendapatan komprehensif lainnya 16,990 2,916 Other comprehensive incomeSaldo laba 24,641 9,089 Retained earnings

JUMLAH EKUITAS 266,822 237,196 TOTAL EQUITY

JUMLAH EKUITAS DAN TOTAL EQUITYLIABILITAS 273,436 239,074 AND LIABILITIES

PT PUTRA INDOTENAGA

Lampiran 2 Schedule

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidakterpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes to the financial statements form an integral part ofthese financial statements.

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILANKOMPREHENSIF LAIN UNTUK TAHUN-TAHUN YANGBERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHERCOMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEARS ENDED

DECEMBER 31, 2015 AND 2014(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Catatan/2015 Notes 2014

Penghasilan bunga 11,831 9 7,250 Interest incomeKeuntungan selisih kurs, bersih 13,747 4,252 Foreign exchange gain, netBagian atas rugi bersih investasi Loss on investmet

ventura bersama (1,828) 4 (2) in joint ventureLain-lain - bersih (3,572) (860) Others - net

LABA SEBELUM PAJAKPENGHASILAN 20,178 10,640 INCOME BEFORE INCOME TAX

BEBAN PAJAK PENGHASILAN (4,626) 10 (1,582) INCOME TAX EXPENSE

LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 15,552 9,058 NET INCOME FOR THE YEAR

Penghasilan komprehensif lain Other comprehensive incometahun berjalan for the yearPenyesuaian translasi 14,074 2,916 Translation adjustment

TOTAL PENGHASILANKOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOMETAHUN BERJALAN 29,626 11,974 FOR THE YEAR

PT PUTRA INDOTENAGA

Lampiran 4 Schedule

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidakterpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes to the financial statements form an integral part ofthese financial statements.

LAPORAN ARUS KASUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF CASH FLOWSFOR THE YEARS ENDED

DECEMBER 31, 2015 AND 2014(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2015 2014

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROMOPERASI OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan lainnya - 288 Receipt from othersPembayaran kepada pemasok (5,315) (3,003) Payment to suppliersKas yang digunakan untuk operasi (5,315) (2,715) Cash used in operationsPembayaran pajak penghasilan (1,582) - Payment of income taxPajak penghasilan jasa giro (87) (295) Giro services tax paidPenerimaan bunga 437 1,475 Receipt from interest income

Kas Bersih (Digunakan untuk) Net Cash (Used in) Provided fromDiperoleh dari Aktivitas Operasi (6,547) 1,535 Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROMINVESTASI INVESTING ACTIVITIES

Investasi pada ventura bersama - (36,460) Investment in joint venture

Kas Bersih Digunakan untuk Net Cash Used inAktivitas Investasi - (36,460) Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROMPENDANAAN FINANCING ACTIVITIES

Penerimaan modal disetor - 17,268 Subscribed share capitalPemberian pinjaman pada investasi

ventura bersama - (113,251) Loan to joint venture investment

Kas Bersih Digunakan untuk Net Cash Used inAktivitas Pendanaan - (95,983) Financing Activities

PENURUNAN BERSIH NET DECREASE IN CASHKAS DAN SETARA KAS (6,547) (133,978) AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS AWAL CASH AND CASH EQUIVALENTSTAHUN 9,808 143,786 AT THE BEGINNING OF YEAR

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTSPADA AKHIR TAHUN 3,261 9,808 AT THE END OF YEAR

PT PUTRA INDOTENAGA

Lampiran 5/1 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSDECEMBER 31, 2015 AND 2014

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information

PT Putra Indotenaga ("Perusahaan") adalahanak perusahaan PT Indonesia Power didirikandi Jakarta pada 20 Desember 2013berdasarkan Akta No. 24 dengan NotarisMuhammad Hanafi, S.H. Akta pendirian inidisahkan oleh Menteri Kehakiman RepublikIndonesia dalam Surat KeputusanNo. AHU-68138.AH.01.01 tanggal 24Desember 2013.

PT Putra Indotenaga (“the Company”) isPT Indonesia Power’s subsidiary and wasestablished in Jakarta on December 20,2013 based on the Notarial Deed No. 24with Notary Muhammad Hanafi, S.H. Thedeed of establisment was approved by theMinister of Justice of the Republic ofIndonesia in Decision Letter No. AHU-68138.AH.01.01 dated December 24, 2013.

Anggaran Dasar Perusahaan mengalamibeberapa kali perubahan, terakhir dengan AktaNo. 21 tanggal 15 Juli 2014 dari Lenny JanisIshak, S.H., notaris di Jakarta, dalam rangkaperubahan modal. Perubahan ini telahmemperoleh persetujuan dari Menteri Hukumdan Hak Asasi Manusia Republik Indonesiadengan Surat Keputusan No. AHU-04502.40.21.2014 tanggal 18 Juli 2014.

The Company’s Articles of Association havebeen amended several times, most recentlyby Notarial Deed No. 21 dated July 15, 2014of Lenny Janis Ishak, S.H., notary in Jakartato conform to changes of share capital. Thischange was approved by the Minister of Lawand Human Rights of the Republic ofIndonesia in Decision Letter No. AHU-04502.40.21.2014 dated July 18, 2014.

Perusahaan berdomisili di Jakarta, danberalamat di Gedung PLN, Jl. Jenderal GatotSubroto Kav. 18, Jakarta.

The Company is domiciled in Jakarta, and islocated in PLN Building, Jl. Jenderal GatotSubroto Kav. 18, Jakarta.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran DasarPerusahaan, maksud dan tujuan Perusahaanadalah menyelenggarakan usahaketenagalistikan dan energi berdasarkanprinsip industri dan niaga yang sehat denganmenerapkan prinsip-prinsip perseroan terbatas.Perusahaan memiliki bidang usaha berupakegiatan dibidang ketenagalistrikan dan energi,melakukan penyertaan saham dan kepemilikian(participating interest) di dalam maupun luarnegeri dan melakukan usaha lain yangberkaitan dengan bisnis perusahaan.

In accordance with article 3 of theCompany’s Articles of Association, thepurpose and objective of the Company is toheld electricity effort and energy based onhealthy industry and commerce principlewith implementing limited company principle.The Company has business in the form ofelectricity and energy activity, doparticipating interest in domestic andabroad, and other activities that related withcompany’s business.

Perusahaan tidak memiliki karyawan, seluruhkaryawan merupakan perbantuan daripemegang saham.

The Company does not have anyemployees, all employees are secondedfrom its shareholder.

b. Dewan Komisaris dan Dewan Direksi b. Board of Commissioner and Board ofDirector

Susunan Dewan Komisaris adalah sebagaiberikut:

The composition of the Company’s Board ofCommissioner was as follows:

2015 dan/and 2014

Komisaris Sripeni Inten Cahyani Commissioner

Susunan Dewan Direksi adalah sebagaiberikut:

The composition of the Company’s Board ofDirector was as follows:

2015 dan/and 2014

Direktur Hermanugroho Director

PT PUTRA INDOTENAGA

Lampiran 5/2 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSDECEMBER 31, 2015 AND 2014

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan a. Basis of the Financial StatementsPreparation

Laporan keuangan telah disusun sesuaidengan Standar Akuntansi Keuangan diIndonesia, yang mencakup Pernyataan StandarAkuntansi Keuangan (“PSAK”) dan InterpretasiStandar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) yangdikeluarkan oleh Dewan Standar AkuntansiKeuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia(“DSAK-IAI”).

The financial statements have been preparedin accordance with Indonesian FinancialAccounting Standards, which comprise theStatement of Financial Accounting Standard(“SFAS”) and Interpretations of Statement ofFinancial Accounting Standard (“ISFAS”)issued by the Indonesian FinancialAccounting Standards Board of theIndonesian Institute of Accountants(“DSAK-IAI”).

Laporan keuangan telah disusun dengankonvensi harga perolehan, kecuali untukbeberapa akun tertentu disusun berdasarkanpengukuran lain sebagaimana diuraikan dalamkebijakan akuntansi masing-masing akuntersebut, serta menggunakan dasar akrualkecuali untuk laporan arus kas.

The financial statements have been preparedon the basis of the historical cost convention,except for certain accounts which aremeasured on the basis described in therelated accounting policies, and using theaccrual basis except for the statements ofcash flows.

Penyusunan laporan keuangan berdasarkanStandar Akuntansi Keuangan di Indonesiamemerlukan penggunaan estimasi akuntansipenting tertentu. Penyusunan laporankeuangan juga mengharuskan manajemenuntuk menggunakan pertimbangan dalampenerapan kebijakan akuntansi Perusahaan.Area-area yang memerlukan tingkatpertimbangan atau kompleksitas yang tinggi,atau area dimana asumsi dan estimasi yangberdampak signifikan terhadap laporankeuangan, diungkapkan dalam Catatan 3.

The preparation of financial statements inconformity with Indonesian FinancialAccounting Standards requires the use ofcertain critical accounting estimates. It alsorequires management to exercise itsjudgement when applying the Company’saccounting policies. The areas involving ahigher degree of judgement or complexity, orareas where assumptions and estimates aresignificant to the financial statements aredisclosed in Note 3.

Laporan arus kas disusun denganmenggunakan metode langsung denganmengelompokkan arus kas dalam aktivitasoperasi, investasi dan pendanaan.

The statements of cash flows are preparedusing the direct method with classifications ofcash flows into operating, investing andfinancing activities.

b. Perubahan pada Pernyataan StandarAkuntansi Keuangan dan InterpretasiStandar Akuntansi Keuangan

b. Changes to the Statements of FinancialAccounting Standards and Interpretationsof Statements of Financial AccountingStandards

Dalam tahun berjalan, Perusahaan telahmenerapkan PSAK baru dan revisi serta ISAKyang dikeluarkan oleh DSAK-IAI yang relevandengan operasinya dan efektif untuk periodeakuntansi yang dimulai pada tanggal 1 Januari2015.

In the current year, the Company hasadopted the new and revised SFAS andISFAS issued by the DSAK-IAI that arerelevant to their operations and effective foraccounting periods beginning on January 1,2015.

PT PUTRA INDOTENAGA

Lampiran 5/3 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSDECEMBER 31, 2015 AND 2014

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

b. Perubahan pada Pernyataan StandarAkuntansi Keuangan dan InterpretasiPernyataan Standar Akuntansi Keuangan(lanjutan)

b. Changes to the Statements of FinancialAccounting Standards and Interpretationsof Statements of Financial AccountingStandards (continued)

Penerapan dari standar akuntansi berikut olehPerusahaan, yang berlaku efektif 1 Januari2015, menyebabkan perubahan signifikanterhadap laporan keuangan Perusahaan:

The following standards have been adoptedby the Company for the first time for thefinancial year beginning on or after 1 January2015 and have a material impact on theCompany’s financial statements:

- PSAK No. 66, “Pengaturan Bersama”,pengaturan bersama diklasifikasikan sebagaioperasi bersama atau ventura bersamatergantung atas hak dan kewajiban kontraktualyang dimiliki setiap investor, dibanding bentuklegal suatu perikatan bersama. Operasibersama timbul dimana para investormempunyai hak atas aset dan kewajiban atasliabilitas dari sebuah pengaturan. Operatormencatat kepemilikannya atas aset, liabilitas,pendapatan, dan beban. Ventura bersamatimbul dimana para investor memiliki hak atasaset bersih dari pengaturan bersama. Venturabersama dicatat dengan menggunakan metodeekuitas. Konsolidasi proporsional tidak diijinkan.

- SFAS No. 66, “Joint Arrangements”, jointarrangements are classified as either jointoperations or joint ventures depending on thecontractual rights and obligations eachinvestor have, rather than the legal structureof the joint arrangements. Joint operationsarise where the investors have rights to theassets and obligations for the liabilities of anarrangement. A joint operator accounts for itsshare of the assets, liabilities, revenue andexpenses. Joint ventures arise where theinvestors have rights to the net assets of thearrangement. Joint ventures are accountedfor under the equity method. Proportionalconsolidation of joint arrangements is nolonger permitted.

- PSAK No. 67, “Pengungkapan KepentinganDalam Entitas Lain”. Standar ini mengaturpengungkapan seluruh bentuk kepemilikan dientitas lain, termasuk pengaturan bersama,entitas asosiasi, dan entitas struktur.

Dampak perubahan standar yang direvisitersebut di atas terhadap laporan keuangandisajikan pada Catatan 4.

- SFAS No. 67, “Disclosures of Interest inOther Entities”. This standard includes thedisclosure requirements for all forms ofinterests in other entities, including jointarrangements, associates and structuredentities.

The impact of the above revised standard onthe financial statements is presented inNote 4.

Standar baru dan revisi atas standar yangberlaku berikut telah diterbitkan dan bersifatwajib bagi laporan keuangan Perusahaan untukperiode yang dimulai pada atau setelah tanggal1 Januari 2015 namun tidak berdampakmaterial terhadap laporan keuanganPerusahaan:

The following new standards andamendments to existing standards have beenpublished and are mandatory for theCompany’s financial statements for periodsbeginning on or after January 1, 2015 whichdo not have a material impact to the financialstatements of the Company:

PSAK No. 1 (Revisi 2013), “PenyajianLaporan Keuangan”PSAK No. 4 (Revisi 2013), “LaporanKeuangan Tersendiri”PSAK No. 15 (Revisi 2013), “Investasipada Entitas Asosiasi dan VenturaBersama”PSAK No. 24 (Revisi 2013), “ImbalanKerja”PSAK No. 46 (Revisi 2014), “AkuntansiPajak Penghasilan”PSAK No. 48 (Revisi 2014), “PenurunanNilai Aset”PSAK No. 50 (Revisi 2014), “InstrumenKeuangan: Penyajian”

SFAS No. 1 (Revised 2013), “Presentationof Financial Statements”SFAS No. 4 (Revised 2013), “SeparateFinancial Statements”SFAS No. 15 (Revised 2013),“Investments in Associates and JointVentures”SFAS No. 24 (Revised 2013), “EmployeeBenefits”SFAS No. 46 (Revised 2014), “IncomeTaxes”SFAS No. 48 (Revised 2014), “Impairmentof Assets”SFAS No. 50 (Revised 2014), “FinancialInstruments: Presentation”

PT PUTRA INDOTENAGA

Lampiran 5/4 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSDECEMBER 31, 2015 AND 2014

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

b. Perubahan pada Pernyataan StandarAkuntansi Keuangan dan InterpretasiPernyataan Standar Akuntansi Keuangan(lanjutan)

b. Changes to the Statements of FinancialAccounting Standards and Interpretationsof Statements of Financial AccountingStandards (continued)

PSAK No. 55 (Revisi 2014), “InstrumenKeuangan: Pengakuan dan Pengukuran”PSAK No. 60 (Revisi 2014), “InstrumenKeuangan: Pengungkapan”PSAK No. 65, “Laporan KeuanganKonsolidasian”PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Wajar”ISAK No. 15 (Revisi 2015), “Batas AsetImbalan Pasti”ISAK No. 26 (Revisi 2014), “PenilaianUlang Derivatif Melekat”

SFAS No. 55 (Revised 2014), “FinancialInstruments: Recognition andMeasurement”SFAS No. 60 (Revised 2014), “FinancialInstruments: Disclosures”SFAS No. 65, “Consolidated FinancialStatements”SFAS No. 68, “Fair Value Measurement”ISFAS No. 15, “The Limit on a DefinedBenefit Asset”ISFAS No. 26 (Revised 2014),“Reassessment of EmbeddedDerivatives”

Sejumlah amandemen terhadap standar daninterpretasi akan efektif untuk periode tahunanyang dimulai pada 1 Januari 2016 dan 2017dan belum diaplikasikan dalam penyusunanlaporan keuangan ini:

A number of amendments to standards andinterpretations effective for annual periodsbeginning on January 1, 2016 and 2017 havenot been applied in preparing these financialstatements:

PSAK No. 1 (Revisi 2015), “PenyajianLaporan Keuangan”PSAK No. 4 (Revisi 2015), “LaporanKeuangan Tersendiri”PSAK No. 5 (Revisi 2015), “SegmenOperasi”PSAK No. 7 (Revisi 2015),“Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”PSAK No. 13 (Revisi 2015), “PropertiInvestasi”PSAK No. 15 (Revisi 2015),“Investasipada Entitas Asosiasi dan VenturaBersama”PSAK No. 16 (Revisi 2015), “Aset Tetap”

SFAS No. 1 (Revised 2015),“Presentation of Financial Statements”SFAS No. 4 (Revised 2015), “SeparateFinancial Statements”SFAS No. 5 (Revised 2015), “OperatingSegments”SFAS No. 7 (Revised 2015), “RelatedParty Disclosures”SFAS No. 13 (Revised 2015),“Investment Property”SFAS No. 15 (Revised 2015) ,“Investments in Associates and Jointventures”SFAS No. 16 (Revised 2015), “FixedAssets”

PSAK No. 19 (Revisi 2015), “Aset TakBerwujud”PSAK No. 22 (Revisi 2015), “KombinasiBisnis”PSAK No. 24 (Revisi 2015), “ImbalanKerja”

SFAS No. 19 (Revised 2015), “IntangibleAssets”SFAS No. 22 (Revised 2015), “BusinessCombinations”SFAS No. 24 (Revised 2015), “EmployeeBenefits”

PSAK No. 25 (Revisi 2015), “KebijakanAkuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansidan Kesalahan”PSAK No. 53 (Revisi 2015), “PembayaranBerbasis Saham”PSAK No. 65 (Revisi 2015), “LaporanKeuangan Konsolidasian”PSAK No. 66 (Revisi 2015), “PengaturanBersama”

SFAS No. 25 (Revised 2015),“Accounting Policies, Changes inAccounting Estimates and Errors”SFAS No. 53 (Revised 2015), “ShareBased Payments”SFAS No. 65 (Revised 2015),“Consolidated Financial Statements”SFAS No. 66 (Revised 2015), “JointArrangements”

PT PUTRA INDOTENAGA

Lampiran 5/5 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSDECEMBER 31, 2015 AND 2014

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

b. Perubahan pada Pernyataan StandarAkuntansi Keuangan dan InterpretasiPernyataan Standar Akuntansi Keuangan(lanjutan)

b. Changes to the Statements of FinancialAccounting Standards and Interpretationsof Statements of Financial AccountingStandards (continued)

PSAK No. 67 (Revisi 2015),“Pengungkapan Kepentingan DalamEntitas Lain”PSAK No. 68 (Revisi 2015), “PengukuranNilai Wajar”PSAK No. 69, “Agrikultur”ISAK No. 30 (Revisi 2015), “Pungutan”ISAK No. 31 (Revisi 2015), “Interpretasiatas Ruang Lingkup PSAK 13: “PropertiInvestasi”

SFAS No. 67 (Revised 2015), “Disclosureof Interests in Other Entities”

SFAS No. 68 (Revised 2015), “Fair ValueMeasurement”SFAS No. 69, “Agriculture”IFAS No. 30 (Revised 2015), “Levies”IFAS No. 31 (Revised 2015),“Interpretation of Scope of SFAS 13:Investment Property”

Pada saat penerbitan laporan keuangan,Perusahaan masih mempelajari dampak yangmungkin timbul dari penerapan standar barudan revisi tersebut serta pengaruhnya padalaporan keuangan Perusahaan.

As at the authorisation date of these financialstatements, the Company is still evaluatingthe potential impact of these new and revisedstandards to the Company’s financialstatements.

c. Transaksi dengan Pihak-Pihak Berelasi c. Transactions with Related Parties

Pihak berelasi adalah orang atau entitas yangterkait dengan Perusahaan (entitas pelapor):

A related party is a person or entity that isrelated to the Company (the reporting entity):

a. Orang atau anggota keluarga dekatnyamempunyai relasi dengan entitas pelaporjika orang tersebut:

a. A person or a close member of thatperson's family is related to a reportingentity if that person:

i. memiliki pengendalian ataupengendalian bersama atas entitaspelapor;

i. has control or joint control over thereporting entity;

ii. memiliki pengaruh signifikan ataspelapor atau entitas pelapor; atau

ii. has significant influence over thereporting entity; or

iii. merupakan personil manajemen kuncientitas pelapor atau entitas induk darientitas pelapor.

iii. is a member of the keymanagement personnel of thereporting entity or of a parent of thereporting entity.

PT PUTRA INDOTENAGA

Lampiran 5/6 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSDECEMBER 31, 2015 AND 2014

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

c. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi(lanjutan)

c. Transactions with Related Parties(continued)

b. Suatu entitas berelasi dengan entitaspelapor jika memenuhi salah satu halberikut:

b. An entity is related to a reporting entity ifany of the following conditions applies:

i. Entitas dan entitas pelapor adalahanggota dari kelompok usaha yangsama (artinya entitas induk, entitasanak dan entitas anak berikutnyasaling berelasi dengan entitas lain);

ii. Satu entitas adalah entitas asosiasiatau ventura bersama dari entitaslain (atau entitas asosiasi atauventura bersama yang merupakananggota suatu kelompok usaha,yang mana entitas lain tersebutadalah anggotanya);

iii. Kedua entitas tersebut adalahventura bersama dari pihak ketigayang sama;

iv. Satu entitas adalah venturabersama dari entitas ketiga danentitas yang lain adalah entitasasosiasi dari entitas ketiga;

v. Entitas tersebut adalah suatuprogram imbalan pasca-kerja untukimbalan kerja dari salah satu entitaspelapor atau entitas yang terkaitdengan entitas pelapor. Jika entitaspelapor adalah entitas yangmenyelenggarakan programtersebut, maka entitas sponsor jugaberelasi dengan entitas pelapor;

vi. Entitas yang dikendalikan ataudikendalikan bersama oleh orangyang diidentifikasi dalam huruf (a);atau

vii. Orang yang diidentifikasi dalamhuruf (a) (i) memiliki pengaruhsignifikan atas entitas atau personilmanajemen kunci entitas (atauentitas induk dari entitas).

i. The entity and the reporting entityare members of the same group(which means that each parent,subsidiary and fellow subsidiary isrelated to the others);

ii. One entity is an associate or jointventure of the other entity (or anassociate or joint venture of amember of a group of which theother entity is a member);

iii. Both entities are joint ventures of thesame third party;

iv. One entity is a joint venture of athird entity and the other entity is anassociate of the third entity;

v. The entity is a post-employmentbenefit plan for the benefit ofemployees of either the reportingentity or an entity related to thereporting entity. If the reportingentity is itself such a plan, thesponsoring employers are alsorelated to the reporting entity;

vi. The entity is controlled or jointlycontrolled by a person identified in(a); or

vii. A person identified in (a) (i) hassignificant influence over the entityor is a member of the keymanagement personnel of the entity(or of a parent of the entity).

c. Entitas yang dikendalikan, dikendalikanbersama, atau dipengaruhi secarasignifikan oleh Pemerintah. Pemerintahdalam hal ini adalah Menteri KeuanganRepublik Indonesia yang merupakanpemegang saham dari PT PLN (Persero).

c. The entity is controlled, jointlycontrolled or materially affected byGovernment. Government is Ministry ofFinance of the Republic of Indonesia,the shareholder of PT PLN (Persero).

PT PUTRA INDOTENAGA

Lampiran 5/7 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSDECEMBER 31, 2015 AND 2014

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

c. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi(lanjutan)

c. Transactions with Related Parties(continued)

Seluruh transaksi yang dilakukan denganpihak-pihak berelasi, baik yang dilakukandengan atau tidak dengan persyaratan dankondisi yang sama sebagaimana dilakukandengan pihak ketiga, diungkapkan dalamlaporan keuangan.

All transactions with related parties, whetheror not made at similar terms and conditions asthose transacted with third parties, aredisclosed in the financial statements.

d. Penjabaran Mata Uang Asing d. Foreign Currency Transactions

Pembukuan Perusahaan diukur menggunakanmata uang yang sesuai dengan lingkunganekonomi utama di mana entitas beroperasi(“mata uang fungsional”). Laporan keuangandisajikan dalam Rupiah yang merupakan matauang fungsional dan penyajian Perusahaan.Transaksi dalam mata uang asing dijabarkanke dalam mata uang Rupiah denganmenggunakan kurs yang berlaku pada tanggaltransaksi. Pada tanggal pelaporan, aset danliabilitas moneter dalam mata uang asingdisesuaikan untuk mencerminkan kurs yangberlaku pada tanggal tersebut. Keuntunganatau kerugian kurs yang timbul dikreditkan ataudibebankan dalam laporan laba rugi yangbersangkutan.

The books of accounts of the Company aremeasured using the currency of the primaryeconomic environment in which the entityoperates (“functional currency”). The financialstatements are presented in Rupiah, which isthe functional and presentation currency ofthe Company. Transactions during the yearinvolving foreign currencies are recorded atthe rates of exchange prevailing at the timethe transactions are made. At the reportingdate, monetary assets and liabilitiesdenominated in foreign currencies areadjusted to reflect the rates of exchangeprevailing at that date. The resulting gains orlosses are credited or charged to currentprofit or loss.

e. Aset Keuangan e. Financial Assets

Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikanpengakuannya pada tanggal diperdagangkandimana pembelian dan penjualan asetkeuangan berdasarkan kontrak yangmensyaratkan penyerahan aset keuangandalam kurun waktu yang ditetapkan olehkebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnyadiukur sebesar nilai wajar ditambah biayatransaksi, kecuali untuk aset keuangan yangdiukur pada nilai wajar melalui laba rugi, yangawalnya diukur sebesar nilai wajar.

All financial assets are recognised andderecognised on trade date where thepurchase or sale of a financial asset is undera contract whose terms require delivery of thefinancial asset within the time frameestablished by the market concerned, and areinitially measured at fair value plustransaction costs, except for those financialassets classified as a fair value through profitor loss, which are initially measured at fairvalue.

Aset keuangan Perusahaan diklasifikasikandalam kategori pinjaman yang diberikan danpiutang.

The Company’s financial assets areclassified into the loans and receivablescategory.

Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Loans and Receivables

Kas dan setara kas, kas yang dibatasipenggunaannya, piutang lain-lain dan piutangpihak berelasi dengan pembayaran tetap atautelah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasidi pasar aktif diklasifikasi sebagai “pinjamanyang diberikan dan piutang” yang diukur padabiaya perolehan diamortisasi denganmenggunakan metode suku bunga efektifdikurangi penurunan nilai. Bunga diakui denganmenggunakan metode suku bunga efektif,kecuali piutang jangka pendek dimanapengakuan bunga tidak material.

Cash and cash equivalents, restricted cash,other receivable and receivables from relatedparties that have fixed or determinablepayments that are not quoted in an activemarket are classified as “loans andreceivables”. Loans and receivables aremeasured at amortised cost using theeffective interest method less impairment.Interest is recognised by applying theeffective interest rate method, except forshort-term receivables when the recognitionof interest would be immaterial.

PT PUTRA INDOTENAGA

Lampiran 5/8 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSDECEMBER 31, 2015 AND 2014

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

e. Aset Keuangan (lanjutan) e. Financial Assets (continued)

Metode Suku Bunga Efektif Effective Interest Method

Metode suku bunga efektif adalah metode yangdigunakan untuk menghitung biaya perolehandiamortisasi dari instrumen keuangan danmetode untuk mengalokasikan pendapatanbunga selama periode yang relevan. Sukubunga efektif adalah suku bunga yang secaratepat mendiskontokan estimasi penerimaan kasdi masa datang (mencakup seluruh komisi danbentuk lain yang dibayarkan dan diterima yangmerupakan bagian yang tak terpisahkan darisuku bunga efektif, biaya transaksi danpremium dan diskonto lainnya) selamaperkiraan umur instrumen keuangan, atau, jikalebih tepat, digunakan periode yang lebihsingkat untuk memperoleh nilai tercatat bersihdari aset keuangan pada saat pengakuan awal.

The effective interest method is the methodused for calculating the amortised cost of afinancial instrument and of allocating interestincome over the relevant period. Theeffective interest rate is the rate that exactlydiscounts estimated future cash receipts(including all fees and points paid or receivedthat form an integral part of the effectiveinterest rate, transaction costs and otherpremiums or discounts) through the expectedlife of the financial instrument, or, whereappropriate, a shorter period to the netcarrying amount on initial recognition.

Pendapatan diakui berdasarkan suku bungaefektif untuk instrumen keuangan.

Income is recognised on an effective interestbasis for financial instruments.

Penurunan Nilai Aset Keuangan Impairment of Financial Assets

Aset keuangan dievaluasi terhadap indikatorpenurunan nilai pada setiap akhir tanggalpelaporan. Aset keuangan diturunkan nilainyabila terdapat bukti objektif, sebagai akibat darisatu atau lebih peristiwa yang terjadi setelahpengakuan awal aset keuangan yangberdampak pada estimasi arus kas masadepan atas aset keuangan yang dapatdiestimasi secara handal.

Untuk aset keuangan lainnya, bukti objektifpenurunan nilai termasuk kesulitan keuangansignifikan yang dialami penerbit atau pihakpeminjam; atau pelanggaran kontrak, sepertiterjadinya wanprestasi atau tunggakanpembayaran pokok atau bunga; atau terdapatkemungkinan bahwa pihak peminjam akandinyatakan pailit atau melakukan reorganisasikeuangan

Financial assets are assessed for indicatorsof impairment at the end of each reportingdate. Financial assets are impaired wherethere is objective evidence that, as a result ofone or more events that occurred after theinitial recognition of the financial asset, theestimated future cash flows of the investmenthave been affected.

For all other financial assets, objectiveevidence of impairment include significantfinancial difficulty of the issuer orcounterparty; or default or delinquency ininterest or principal payments; or it becomesprobable that the borrower will enterbankruptcy or financial re-organisation.

Untuk kelompok aset keuangan tertentu,seperti piutang, aset yang dinilai tidak akanditurunkan secara individual tetapi penurunansecara kolektif. Bukti objektif dari penurunannilai portofolio piutang dapat termasukpengalaman Perusahaan atas tertagihnyapiutang di masa lalu, peningkatanketerlambatan penerimaan pembayaranpiutang dari rata-rata periode kredit, dan jugapengamatan atas perubahan kondisi ekonominasional atau lokal yang berkorelasi dengankegagalan atas piutang.

For certain categories of financial assets,such as receivables, assets that areassessed not to be impaired individually are,in addition, assessed for impairment on acollective basis. Objective evidence ofimpairment for a portfolio of receivables couldinclude the Company’s past experiences ofcollecting payments, an increase in thenumber of delayed payments in the portfoliopast the average credit period, as well asobservable changes in national or localeconomic conditions that correlate withdefault on receivables.

PT PUTRA INDOTENAGA

Lampiran 5/9 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSDECEMBER 31, 2015 AND 2014

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

e. Aset Keuangan (lanjutan) e. Financial Assets (continued)

Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) Impairment of Financial Assets (continued)

Untuk aset keuangan yang diukur pada biayaperolehan diamortisasi, jumlah kerugianpenurunan nilai merupakan selisih antara nilaitercatat aset keuangan dengan nilai kini dariestimasi arus kas masa datang yangdidiskontokan menggunakan tingkat sukubunga efektif awal dari aset keuangan.

For financial assets carried at amortised cost,the amount of the impairment is the differencebetween the asset’s carrying amount and thepresent value of estimated future cash flows,discounted at the financial asset’s originaleffective interest rate.

Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangidengan kerugian penurunan nilai secaralangsung atas aset keuangan, kecuali piutangyang nilai tercatatnya dikurangi melaluipenggunaan akun cadangan kerugianpenurunan nilai piutang. Jika piutang tidaktertagih, piutang tersebut dihapuskan melaluiakun cadangan kerugian penurunan nilai.Pemulihan kemudian dari jumlah yangsebelumnya telah dihapuskan dikreditkanterhadap akun cadangan kerugian penurunannilai piutang. Perubahan nilai tercatat akuncadangan kerugian penurunan nilai piutangdiakui dalam laporan laba rugi.

The carrying amount of the financial asset isreduced by the impairment loss directly for allfinancial assets with the exception ofreceivables, where the carrying amount isreduced through the use of an allowanceaccount. When a receivable is considereduncollectible, it is written off against theallowance account. Subsequent recoveries ofamounts previously written off are creditedagainst the allowance account. Changes inthe carrying amount of the allowance accountare recognised in profit or loss.

Penghentian Pengakuan Aset Keuangan

Perusahaan menghentikan pengakuan asetkeuangan jika dan hanya jika hak kontraktualatas arus kas yang berasal dari aset berakhir,atau Perusahaan mentransfer aset keuangandan secara substansial mentransfer seluruhrisiko dan manfaat atas kepemilikan asetkepada entitas lain. Jika Perusahaan tidakmentransfer serta tidak memiliki secarasubstansial atas seluruh risiko dan manfaatkepemilikan serta masih mengendalikan asetyang ditransfer, maka Perusahaan mengakuiketerlibatan berkelanjutan atas aset yangditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlahyang mungkin harus dibayar. Jika Perusahaanmemiliki secara substansial seluruh risiko danmanfaat kepemilikan aset keuangan yangditransfer, Perusahaan masih mengakui asetkeuangan dan juga mengakui pinjaman yangdijamin sebesar pinjaman yang diterima.

Derecognition of Financial Assets

The Company derecognises a financial assetonly when the contractual rights to the cashflows from the asset expired, or when ittransfers the financial asset and substantiallyall the risks and rewards of ownership of theasset to another entity. If the Companyneither transfers nor retains substantially allthe risks and rewards of ownership andcontinues to control the transferred asset, theCompany recognises its retained interest inthe asset and an associated liability foramounts it may have to pay. If the Companyretains substantially all the risks and rewardsof ownership of a transferred financial asset,the Company continues to recognise thefinancial asset and also recognises acollateralised borrowing for the proceedsreceived.

Saat penghentian pengakuan aset keuangansecara keseluruhan, selisih antara jumlahtercatat aset dan jumlah pembayaran danpiutang yang diterima dan keuntungan ataukerugian kumulatif yang telah diakui dalampendapatan komprehensif lain danterakumulasi dalam ekuitas diakui dalam labarugi.

On the derecognition of financial asset in itsentirety, the difference between the asset’scarrying amount and the sum of theconsideration received and receivable andthe cumulative gain or loss that had beenrecognised in other comprehensive incomeand accumulated in equity is recognised inprofit or loss.

PT PUTRA INDOTENAGA

Lampiran 5/10 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSDECEMBER 31, 2015 AND 2014

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

e. Aset Keuangan (lanjutan) e. Financial Assets (continued)

Penghentian Pengakuan Aset Keuangan(lanjutan)

Derecognition of Financial Assets (continued)

Saat penghentian pengakuan aset keuanganterhadap satu bagian saja (misalnya ketikaPerusahaan masih memiliki hak untuk membelikembali bagian aset yang ditransfer),Perusahaan mengalokasikan jumlah tercatatsebelumnya dari aset keuangan tersebut padabagian yang tetap diakui berdasarkanketerlibatan berkelanjutan dan bagian yangtidak lagi diakui berdasarkan nilai wajar relatifdari kedua bagian tersebut pada tanggaltransfer. Selisih antara jumlah tercatat yangdialokasikan pada bagian yang tidak lagi diakuidan jumlah dari pembayaran yang diterimauntuk bagian yang yang tidak lagi diakui dansetiap keuntungan atau kerugian kumulatiifyang dialokasikan pada bagian yang tidak lagidiakui tersebut yang sebelumnya telah diakuidalam pendapatan komprehensif lain diakuipada laba rugi. Keuntungan dan kerugiankumulatif yang sebelumnya diakui dalampendapatan komprehensif lain dialokasikanpada bagian yang tetap diakui dan bagian yangdihentikan pengakuannya, berdasarkan nilaiwajar relatif kedua bagian tersebut.

On derecognition of financial asset other thanits entirety (e.g., when the Company retainsan option to repurchase part of a transferredasset), the Company allocates the previouscarrying amount of the financial assetbetween the part it continues to recogniseunder continuing involvement, and the part itno longer recognises on the basis of therelative fair values of those parts on the dateof the transfer. The difference between thecarrying amount allocated to the part that isno longer recognised and the sum of theconsideration received for the part no longerrecognised and any cumulative gain or lossallocated to it that had been recognised inother comprehensive income is recognised inprofit or loss. A cumulative gain or loss thathad been recognised in other comprehensiveincome is allocated between the part thatcontinues to be recognised and the part thatis no longer recognised on the basis of therelative fair values of those parts.

f. Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas f. Financial Liabilities and EquityInstruments

Klasifikasi Sebagai Liabilitas atau Ekuitas Classification as Debt or Equity

Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yangditerbitkan oleh Perusahaan diklasifikasi sesuaidengan substansi perjanjian kontraktual dandefinisi liabilitas keuangan dan instrumenekuitas.

Financial liabilities and equity instrumentsissued by the Company are classifiedaccording to the substance of the contractualarrangements entered into and the definitionsof a financial liability and an equityinstrument.

Instrumen Ekuitas Equity Instruments

Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yangmemberikan hak residual atas aset Perusahaansetelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya.Instrumen ekuitas dicatat sebesar hasilpenerimaan bersih setelah dikurangi biayapenerbitan langsung.

An equity instrument is any contract thatevidences a residual interest in the assets ofthe Company after deducting all of itsliabilities. Equity instruments are recorded atthe proceeds received, net of direct issuecosts.

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

Utang lain-lain pada awalnya diukur pada nilaiwajar, setelah dikurangi biaya transaksi, danselanjutnya diukur pada biaya perolehandiamortisasi dengan menggunakan metodesuku bunga efektif, dengan beban bunga diakuiberdasarkan metode suku bunga efektif.

Other payables are initially measured at fairvalue, net of transaction costs, and aresubsequently measured at amortised cost,using the effective interest rate method, withinterest expense recognised on an effectiveyield basis.

PT PUTRA INDOTENAGA

Lampiran 5/11 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSDECEMBER 31, 2015 AND 2014

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

f. Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas(lanjutan)

f. Financial Liabilities and EquityInstruments (continued)

Penghentian Pengakuan Liabilitas Keuangan Derecognition of Financial Liabilities

Perusahaan menghentikan pengakuan liabilitaskeuangan, jika dan hanya jika, liabilitasPerusahaan telah dilepaskan, dibatalkan ataukadaluarsa. Selisih antara jumlah tercatatliabilitas keuangan yang ditentukanpengakuannya dan imbalan yang dibayarkandan utang diakui dalam laba rugi.

The Company derecognise financial liabilitieswhen, and only when the Company isdischarged, cancelled or expires thedifference between the carrying amount of thefinancial liability derecognised and theconsideration paid and payable is recognisedin profit or loss.

g. Saling Hapus antar Aset Keuangan danLiabilitas Keuangan

g. Offsetting Financial Assets and FinancialLiabilities

Aset dan liabilitas keuangan Perusahaan salinghapus dan nilai bersihnya disajikan dalamlaporan posisi keuangan jika dan hanya jika:

The Company only offset financial assets andliabilities and presents the net amount in thestatement of financial position where they:

saat ini memiliki hak yang berkekuatanhukum untuk melakukan saling hapusatas jumlah yang telah diakui tersebut;dan

currently have a legal enforceable rightto set off the recognised amount; and

berniat untuk menyelesaikan secara netoatau untuk merealisasikan aset danmenyelesaikan liabilitasnya secarasimultan.

intend either to settle on a net basis, orto realise the asset and settle the liabilitysimultaneously.

h. Kas dan Setara Kas h. Cash and Cash Equivalents

Untuk tujuan penyajian arus kas, kas dansetara kas terdiri dari kas, bank dan semuainvestasi yang jatuh tempo dalam waktu tigabulan atau kurang dari tanggal perolehannyadan tidak dijaminkan serta tidak dibatasipenggunaannya.

For cash flow presentation purposes, cashand cash equivalents consist of cash on handand in banks and all unrestricted investmentswith maturities of three months or less fromthe date of placement

Rekening bank yang dibatasi penggunaannyadan deposito berjangka diklasifikasikan sebagaipinjaman yng diberikan dan piutang. Untukkebijakan akuntansi pinjaman yang diberikandan piutang, lihat Catatan 2e.

Restricted cash in banks and time depositsare classified as loans and receivable. Referto Note 2e for the accounting policy on loansand receivables.

i. Investasi pada Ventura Bersama i. Investment in Joint Ventures

Ventura bersama merupakan pengaturanbersama antara beberapa pihak yangmelakukan kesepakatan pengendalianbersama yang memiliki hak atas aset netopengaturan tersebut. Hasil operasi, aset danliabilitas dari ventura bersama disajikan dalamlaporan keuangan menggunakan metodeekuitas.

A joint venture is a joint arrangement in whichthe parties that share joint control have rightsto the net assets of the arrangement. Theresult of operations and assets and liabilitiesof a joint venture are incorporated in thesefinancial statements using equity method ofaccounts.

PT PUTRA INDOTENAGA

Lampiran 5/12 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSDECEMBER 31, 2015 AND 2014

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

i. Investasi pada Ventura Bersama (lanjutan) i. Investment in Joint Ventures (continued)

Dalam menerapkan metode ekuitas, bagianPerusahaan atas laba rugi atas venturabersama setelah perolehan diakui dalam labarugi, dan bagian perusahaan atas pendapatankomprehensif lainnya setelah tanggalperolehan diakui dalam pendapatankomprehensif lainnya. Perubahan danpenerimaan distribusi dari ventura bersamasetelah tanggal perolehan disesuaikanterhadap nilai tercatat investasi.

In applying the equity method of accounting,the Company’s share of its joint venture'spost-acquisition profits or losses isrecognised in profit or loss and its share ofpost-acquisition other comprehensive incomeis recognised in other comprehensive income.These post-acquisition movements anddistributions received from a joint venture areadjusted against the carrying amounts of theinvestment.

Jika bagian Perusahaan atas rugi venturabersama sama dengan atau melebihikepentingannya pada ventura bersama,termasuk piutang tidak lancar tanpa jaminan,maka perusahaan menghentikan pengakuanbagiannya atas rugi lebih lanjut, kecualiPerusahaan memiliki kewajiban untukmelakukan pembayaran atau telah melakukanpembayaran atas nama ventura bersama.

If the Company’s share of the losses of a jointventure equals or exceeds its interest in jointventure, including any other unsecured non-current receivables, the Company does notrecognise further losses, unless the Companyhas obligations to make or has madepayments on behalf of the joint venture.

Penyesuaian dibentuk terhadap laporankeuangan untuk mengeliminasi bagianPerusahaan atas keuntungan dan kerugianyang belum direalisasi atas transaksi antaraPerusahaan dan entitas yang dikendalikanbersama. Ventura bersama dicatat denganmenggunakan metode ekuitas sampai dengantanggal dimana Perusahaan kehilanganpengendalian bersama atas entitas yangdikendalikan bersama.

Kebijakan akuntansi ventura bersama telahdiubah dimana diperlukan untuk memastikankonsistensi dari kebijakan yang diterapkan olehPerusahaan.

Adjustments are made in the financialstatements to eliminate the Company’s shareof unrealised gains and losses on trasactionsbetween the Company and the jointlycontrolled entity. The joint venture is carriedat equity method until the date on which theCompany ceases to have joint control overthe jointly controlled entity.

Accounting policies of the joint ventures havebeen changed where necessary to ensureconsistency with the policies adopted by theCompany.

Perusahaan mengukur dan mengakui sisainvestasi pada nilai wajar setelah hilangnyapengendalian dan entitas yang dikendalikanbersama tidak menjadi entitas anak atauentitas asosiasi. Selisih antara nilai tercatatatas hilangnya pengendalian bersama denganagregat nilai wajar sisa investasi dan hasilpelepasan diakui pada laba rugi. Ketika sisainvestasi mempunyai pengaruh yang signifikan,investasi tersebut dicatat sebagai investasipada entitas asosiasi.

The Company measures and recognises theremaining investment at fair value upon lossof control and provided the jointly controlledentity does not become a subsidiary orassociate. Any difference between thecarrying amount of the jointly controlled entityupon loss of joint control, and the aggregateof the fair value of the remaining investmentand proceeds from disposal is recognised inthe profit or loss. When the remaininginvestment constitutes significant influence, itis accounted for as investment in anassociate.

PT PUTRA INDOTENAGA

Lampiran 5/13 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSDECEMBER 31, 2015 AND 2014

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

j. Pengakuan Pendapatan dan Beban j. Revenue and Expense Recognition

Pendapatan bunga diakui berdasarkan waktuterjadinya dengan acuan jumlah pokok terutangdan tingkat suku bunga efektif.

Interest income is accrued on time basis, byreference to the principal outstanding and atthe effective interest rate.

Beban diakui pada saat terjadi denganmenggunakan dasar akrual.

Expenses are recognised when they areincurred on an accrual basis.

k. Pajak Penghasilan k. Income Tax

Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajaktangguhan. Pajak diakui dalam laba rugi,kecuali jika pajak itu terkait dengan kejadianatau transaksi yang diakui di pendapatankomprehensif lainnya atau langsung diakui keekuitas. Dalam hal ini, beban pajak tersebutmasing-masing diakui pada pendapatankomprehensif lainnya atau secara langsungdicatat ke ekuitas.

Tax expenses comprise current tax anddeferred tax. Tax is recognised in profit orloss, except to the extent that it relates toitems recognised in other comprehensiveincome or directly in equity. In this case, thetax expenses are recognised in othercomprehensive income or directly in equity,respectively.

Beban pajak kini dihitung berdasarkanperaturan perpajakan yang berlaku padatanggal pelaporan keuangan, di negara dimanaPerusahaan beroperasi dan menghasilkanpendapatan kena pajak. Manajemen secaraperiodik mengevaluasi posisi yang diambildalam Surat Pemberitahuan Tahunansehubungan dengan situasi dimana aturanpajak yang berlaku membutuhkan interpretasiatas peraturan pajak yang berlaku. Jika perlu,manajemen menentukan provisi dibentukberdasarkan jumlah yang diharapkan akandibayar pada otoritas pajak.

The current income tax charge is calculatedon the basis of the tax laws enacted as at thereporting date in the countries where theCompany operates and generates taxableincome. Management periodically evaluatesthe positions taken in Annual Tax Returnswith respect to situations in which theapplicable tax regulations are subject tointerpretation. It establishes a provision whereappropriate on the basis of the amountsexpected to be paid to the tax authorities.

Pajak penghasilan tangguhan diakui, denganmenggunakan metode balance sheet liabilityuntuk semua perbedaan temporer antara dasarpengenaan pajak aset dan liabilitas dengannilai tercatatnya pada laporan keuangan. Pajakpenghasilan tangguhan ditentukanmenggunakan tarif pajak yang berlaku atauyang secara substansial telah berlaku padaakhir periode pelaporan dan diharapkanditerapkan jika aset pajak penghasilantangguhan direalisasikan atau liabilitas pajaktangguhan diselesaikan.

Deferred income tax is recognised, using thebalance sheet liability method, on temporarydifferences arising between the tax bases ofassets and liabilities and their carryingamounts in the financial statements. Deferredincome tax is determined using tax rates thathave been enacted or substantially enactedat the end of the reporting period and areexpected to apply when the related deferredincome tax asset is realised or the deferredincome tax liability is settled.

Aset pajak penghasilan tangguhan diakuihanya jika besar kemungkinan jumlahpenghasilan kena pajak di masa depan akanmemadai untuk dikompensasi denganperbedaan temporer yang masih dapatdimanfaatkan.

Deferred income tax assets are recognisedonly to the extent that it is probable that thefuture taxable profits will be available againstwhich the temporary differences can beutilised.

PT PUTRA INDOTENAGA

Lampiran 5/14 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSDECEMBER 31, 2015 AND 2014

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

k. Pajak Penghasilan (lanjutan) k. Income Tax (continued)

Aset dan liabilitas pajak penghasilantangguhan dapat saling hapus jika terdapat hakyang berkekuatan secara hukum untukmelalukan saling hapus antara aset pajak kinidengan liabilitas pajak kini dan apabila asetdan liabilitas pajak penghasilan tangguhandikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama,baik atas entitas kena pajak yang samaataupun berbeda dan adanya niat untukmenyelesaikan saldo-saldo tersebut secaraneto.

Deferred tax assets and liabilities are offsetwhen there is a legally enforceable right tooffset current tax assets against current taxliabilities and when the deferred income taxassets and liabilities relate to income taxeslevied by the same taxable entity or differenttaxable entities where there is an intention tosettle the balances on a net basis.

3. PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DANESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

3. CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS ANDSIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES

Dalam rangka penerapan kebijakan akuntansiPerusahaan, sebagaimana dijelaskan dalamCatatan 2, manajemen diharuskan untuk membuatpertimbangan, estimasi dan asumsi tentang nilaiaset dan liabilitas yang tidak tersedia dari sumberlain. Estimasi dan asumsi dibuat berdasarkanpengalaman historis dan faktor-faktor lain yangdianggap relevan. Hasil aktual dapat berbeda dariestimasi tersebut.

In the application of the Company’s accountingpolicies, which are described in Note 2, themanagement is required to make judgments,estimates and assumptions about the carryingamounts of assets and liabilities that are notreadily apparent from other sources. Theestimates and associated assumptions are basedon historical experience and other factors thatare considered to be relevant. Actual results maydiffer from these estimates.

Estimasi dan asumsi yang mendasari direviu secaraberkelanjutan. Revisi terhadap estimasi akuntansiakan diakui pada periode dimana estimasi tersebutdirevisi, jika revisi tersebut hanya berpengaruhterhadap periode tersebut atau pada periode revisidan periode masa depan jika revisi mempengaruhikedua periode tersebut.

The estimates and underlying assumptions arereviewed on an ongoing basis. Revisions toaccounting estimates are recognised in theperiod in which the estimate is being revised ifthe revision affects only that period, or in theperiod of the revision and future periods if therevision affects both current and future periods.

Pertimbangan Kritis dalam PenerapanKebijakan Akuntansi

Critical Judgments in Applying AccountingPolicies

Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi yangdijelaskan dalam Catatan 2, tidak terdapatpertimbangan yang secara signifikan berdampakpada nilai tercatat dari laporan keuangan, terlepasdari estimasi berikut, yang akan ditangani dengancara di bawah ini:

In the process of applying the accounting policiesdescribed in Note 2, there are no criticaljudgements which significantly impact on thecarrying value of the financial statements,regardless of the following estimates, which willbe dealt with the following ways:

Sumber Estimasi Ketidakpastian Key Sources of Estimation Uncertainty

Asumsi utama mengenai masa depan dan sumberestimasi ketidakpastian lainnya pada akhir periodepelaporan, yang memiliki risiko signifikan yangmengakibatkan penyesuaian material terhadapjumlah tercatat aset dan liabilitas dalam periodepelaporan berikutnya dijelaskan di bawah ini:

The key assumptions concerning future andother key sources of estimation at the end of thereporting period, that have a significant risk ofcausing a material adjustment to the carryingamounts of assets and liabilities within the nextfinancial year are discussed below:

PT PUTRA INDOTENAGA

Lampiran 5/15 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSDECEMBER 31, 2015 AND 2014

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

3. PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DANESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

3. CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS ANDSIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES

Sumber Estimasi Ketidakpastian (lanjutan) Key Sources of Estimation Uncertainty(continued)

Pajak penghasilan Income taxes

Perhitungan beban pajak penghasilan Perusahaanmemerlukan pertimbangan dan asumsi dalammenentukan pengurangan beban tertentu selamaproses pengestimasian. Semua pertimbangan danestimasi yang dibuat manajemen dapatdipertanyakan oleh Direktorat Jenderal Pajak.Sebagai akibatnya, terjadi ketidakpastian dalampenentuan pajak. Resolusi posisi pajak yang diambiloleh Perusahaan, melalui negosiasi dengan otoritaspajak yang relevan dapat berlangsung bertahun-tahun dan sangat sulit untuk memprediksi hasilakhirnya. Apabila terdapat perbedaan perhitunganpajak dengan jumlah yang telah dicatat, perbedaantersebut akan berdampak pada pajak penghasilandan pajak tangguhan dalam tahun dimanapenentuan pajak tersebut dibuat.

The calculations of income tax expense for theCompany require judgments and assumptions indetermining the deductibility of certain expensesduring the estimation process. All judgement andestimates made by management may bechallenged by the Directorate General ofTaxation. As a result, the ultimate taxdetermination becomes uncertain. The resolutionof tax positions taken by the Company, throughnegotiations with the relevant tax authorities cantake several years to complete and in somecases it is difficult to predict the ultimate outcome.Where the final outcome of these matters isdifferent from the amounts initially recorded, suchdifferences will have an impact on the income taxand deferred income tax provision in the year inwhich this determination is made.

Apabila terdapat perbedaan perhitungan pajakdengan jumlah yang telah dicatat, perbedaantersebut akan berdampak pada pajak penghasilandan pajak tangguhan dalam tahun dimanapenentuan pajak tersebut dibuat.

Where the final outcome of these matters isdifferent from the amounts initially recorded, suchdifferences will have an impact on the income taxand deferred income tax provision in the year inwhich this determination is made.

Asumsi atas pembentukan laba kena pajak sangatdipengaruhi oleh estimasi dan asumsi manajemenatas tingkat penjualan dan biaya-biaya terkait yangterdapat risiko ketidakpastian, sehingga adakemungkinan perubahan estimasi dan asumsitersebut akan mengubah proyeksi laba kena pajakdi masa mendatang.

The assumptions about the generation of futuretaxable profits are heavily affected bymanagement’s estimates of the expected saleslevel and the associated costs which are subjectto risk and uncertainty, and hence there is apossibility that changes in circumstances will alterthe projected future taxable profits.

Bagian partisipasi dalam ventura bersama

Menurut PSAK 66, pengaturan bersamadiklasifikasikan sebagai operasi bersama atauventura bersama bergantung pada hak dankewajiban kontraktual para investor. Perusahaantelah menilai sifat dari pengaturan bersama danmenentukan pengaturan tersebut sebagai venturabersama.

Interest in joint ventures

Under PSAK 66 investments in jointarrangements are classified as either jointoperations or joint ventures depending on thecontractual rights and obligations each investor.The Company has assessed the nature of itsjoint arrangements and determined them to bejoint ventures.

Hasil operasi, aset dan liabilitas dari venturabersama disajikan dalam laporan keuanganmenggunakan metode ekuitas. Dalam menerapkanmetode ekuitas, bagian perusahaan laba rugi atasventura bersama setelah perolehan diakui dalamlaba rugi, dan bagian perusahaan atas pendapatankomprehensif lainnya setelah tanggal perolehandiakui dalam pendapatan komprehensif lainnya.Perubahan dan penerimaan distribusi dari venturabersama setelah tanggal perolehan disesuaikanterhadap nilai tercatat investasi.

The result of operations and asset and liabilitiesof a joint venture are incorporated in thesefinancial statements using equity method ofaccounts. In applying the equity method ofaccounting, the company’s share of its jointventure’s post-acquisition profits or losses isrecognised in profit or loss and its share of post-acquisition other comprehensive income isrecognised in other comprehensive income.These post-acquisition movements anddistributions received from a joint venture areadjusted against the carrying amounts of theinvestment.

PT PUTRA INDOTENAGA

Lampiran 5/16 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSDECEMBER 31, 2015 AND 2014

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

3. PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DANESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN(lanjutan)

3. CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS ANDSIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES(continued)

Sumber Estimasi Ketidakpastian (lanjutan) Key Sources of Estimation Uncertainty(continued)

Bagian partisipasi dalam ventura bersama(lanjutan)

Interest in joint ventures (continued)

Jika bagian Perusahaan atas rugi ventura bersamasama dengan atau melebihi kepentingannya padaventura bersama, termasuk piutang tidak lancartanpa jaminan, maka perusahaan menghentikanpengakuan bagiannya atas rugi lebih lanjut, kecualiperusahan dan entitas anak memiliki kewajibanuntuk melakukan pembayaran atau telah melakukanpembayaran atas nama ventura bersama.

When the Company’s share of the losses of ajoint venture equals or exceeds its interest in jointventure, including any other unsecured non-current receivables, the company does notrecognise further losses, unless it has obligationsto make or has made payments on behalf of thejoint venture.

Penyesuaian dibentuk terhadap laporan keuanganuntuk mengeliminasi bagian Perusahaan ataskeuntungan dan kerugian yang belum direalisasiatas transaksi antara Perusahaan dan entitas anakdan ventura bersama.

Adjustments are made in the financial statementsto eliminate the Company’s share of unrealisedgains and losses on transactions between theCompany and the joint ventures.

Ventura bersama dicatat dengan menggunakanmetode ekuitas sampai dengan tanggal dimanaPerusahaan kehilangan pengaturan bersama atasentitas yang diatur bersama. Kebijakan akuntansiventura bersama telah diubah jika diperlukan untukmemastikan konsistensi dari kebijakan yangditerapkan oleh Perusahaan.

The joint venture is carried at equity method untilthe date on which the Company ceases to havejoint arrangements over the joint ventures.Accounting policies of the joint ventures havebeen changed where necessary to ensureconsistency with the policies adopted by theCompany.

Perusahaan mengukur dan mengakui sisa investasipada nilai wajar setelah hilangnya pengendaliandan ventura bersama tidak menjadi entitas anakatau entitas asosiasi. Selisih antara nilai tercatatatas hilangnya ventura bersama dengan agregatnilai wajar sisa investasi dan hasil pelepasan diakuipada laba rugi. Ketika sisa investasi mempunyaipengaruh yang signifikan, investasi tersebut dicatatsebagai investasi pada entitas asosiasi.

The Company measures and recognises theremaining investment at fair value upon loss ofcontrol and provided the joint ventures does notbecome a subsidiary or associate. Any differencebetween the carrying amount of the joint venturesupon loss of control, and the aggregate of the fairvalue of the remaining investment and proceedsfrom disposal is recognised in profit or loss.When the remaining investment constitutessignificant influence, it is accounted for asinvestment in an associate.

PT PUTRA INDOTENAGA

Lampiran 5/17 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSDECEMBER 31, 2015 AND 2014

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

4. INVESTASI PADA VENTURA BERSAMA 4. INVESTMENT IN JOINT VENTURE

Entitas ventura bersama dicatat oleh Perusahaandengan menggunakan metode ekuitas. Entitasadalah entitas tertutup dan tidak terdapat hargapasar yang dikutip yang tersedia untuk sahamnya.

Joint venture entity is recorded by the Companyusing equity method. It is private entity and thereis no quoted market price available for its share.

Per 31 Desember 2015 dan 2014, manajemenberpendapat bahwa tidak terdapat pembatasandan risiko signifikan yang terkait dengan investasipada ventura bersama.

As at December 31, 2015 and 2014,management believes that there is no significantrestriction and risk regarding the investment injoint venture.

Rincian bagian partisipasi dalam ventura bersamaadalah sebagai berikut:

Details of interest in joint ventures are asfollows:

Operasikomersial/ Persentase penyertaan/

Domisili/ Jenis perusahaan/ Commercial Percentage of ownershipDomicile Nature of business operation 2015 2014

Entitas ventura bersama/Joint venture entity

PT Rajamandala Electric Pembangkit tenaga listrik/Power (“REP”) Jakarta Electricity supplier *) 51% 51%

*) Dalam tahap pengembangan/Under development stage

Mutasi investasi pada ventura bersama adalahsebagai berikut:

The changes in investment in joint venture asfollows:

Jumlah Jumlahtercatat Bagian atas tercatat

1 Januari pendapatan 31 Desember2015/ Bagian atas komprehensif 2015/

Carrying Penambahan Penyesuaian laba (rugi) lainnya/ Carryingamount (Pengurangan)/ translasi/ entitas/ Share of other amount

January 1, Pembelian/ Addition Translation Share in net comprehensive December 31,2015 Acquisition (Deduction) adjustment income (loss) income 2015

REP 103,548 - - 14,074 (1,828) - 115,794 REP

Jumlah 103,548 - - 14,074 (1,828) - 115,794 Total

Jumlah Jumlahtercatat Bagian atas tercatat

1 Januari pendapatan 31 Desember2014/ Bagian atas komprehensif 2014/

Carrying Penambahan Penyesuaian laba (rugi) lainnya/ Carryingamount (Pengurangan)/ translasi/ entitas/ Share of other amount

January 1, Pembelian/ Addition Translation Share in net comprehensive December 31,2014 Acquisition (Deduction) adjustment income (loss) income 2014

REP - 64,174 36,460 2,916 (2) - 103,548 REP

Jumlah - 64,174 36,460 2,916 (2) - 103,548 Total

PT PUTRA INDOTENAGA

Lampiran 5/18 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSDECEMBER 31, 2015 AND 2014

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

4. INVESTASI PADA VENTURA BERSAMA(lanjutan)

4. INVESTMENT IN JOINT VENTURE (continued)

PT Rajamandala Electric Power (“REP“) PT Rajamandala Electric Power (“REP“)

Pada tahun 2012, PT Indonesia Power (“PT IP”)bersama KPIC Netherlands B.V. mendirikan REPsebagai ventura bersama, untuk membangun danmengoperasikan pembangkit listrik di Cianjur, JawaBarat. PT IP melakukan penyertaan saham padaREP sebesar AS$ 5.100.000 (setara denganRp 45.839) atau 51% saham REP. Pada tahun2013, Perusahaan melakukan penambahaninvestasi sebesar AS$ 2.040.000 (setara denganRp 18.336) tanpa mengubah persentasekepemilikan. Berdasarkan Surat Keputusan MenteriHukum dan Hak Asasi Manusia Republik IndonesiaNo. AHU-08793.40.22.2014 tanggal 19 Mei 2014,PT IP mengalihkan kepemilikan sahamnya padaREP melalui inbreng saham kepada Perusahaan.

In 2012, PT Indonesia Power (”PT IP”) and KPICNetherlands B.V. established REP, as a jointventure, to build and operate a power plant inCianjur, West Java. PT IP made initial investmentin REP amounting to US$ 5,100,000 (equivalentto Rp 45,839) or 51% shares of REP. In 2013,the Company has increased investmentamounting toUS$ 2,040,000 (equivalent to Rp18,336) without changing its percentage ofownership. Under Decree of Minister of Law andHuman Rights of the Republic of Indonesia No.AHU-08793.40.22.2014 dated May 19, 2014, PTIP transferred its shares in REP to the Company.

Pada tahun 2014, Perusahaan melakukanpenambahan investasi sebesar AS$ 3.060.000(setara dengan Rp 36.460) tanpa mengubahpersentase kepemilikan berdasarkan Akta no. 18tanggal 11 Juli 2014, Lenny Janis Ishak, S.H.,notaris di Jakarta.

In 2014, the Company increased investmentamounting to US$ 3,060,000 (equivalent toRp 36,460) without changing its percentage ofownership based on Notarial Deed No. 18 datedJuly 11, 2014, Lenny Janis Ishak, S.H., notary inJakarta.

Perusahaan menganggap keberadaanhak keikutsertaan yang substantif dari pemegangsaham non-pengendali REP yang menyebabkanpemegang saham non-pengendali tersebutmemiliki hak veto atas kebijakan keuangan danoperasional yang penting. Dengan pertimbanganhak yang dimiliki pemegang saham lainnya,Perusahaan tidak memiliki pengendalian ataskebijakan keuangan dan operasional yang pentingdi REP meskipun Perusahaan memiliki kepemilikansaham lebih dari 50%.

The Company considered the existence ofsubstantive participating rights held by othershareholders of REP which provide suchshareholders with a veto right over the significantfinancial and operating policies. With respect tothe other shareholder’s right, the Company donot have control over the financial and operatingpolicies of REP even though the Company hasover 50% of share ownership.

PT PUTRA INDOTENAGA

Lampiran 5/19 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSDECEMBER 31, 2015 AND 2014

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

4. INVESTASI PADA VENTURA BERSAMA(lanjutan)

4. INVESTMENT IN JOINT VENTURE (continued)

Berikut ini adalah ringkasan informasi keuanganentitas ventura bersama pada 31 Desember 2015dan 2014 yang dicatat dengan menggunakanmetode ekuitas.

The following table is the summarised financialinformation for joint venture as at December 31,2015 and 2014, which are accounted for usingthe equity method.

Ventura bersama/Joint venture

PT Rajamandala Electric Power2015 2014

Lancar CurrentKas dan setara kas 20,305 110,046 Cash and cash equivalents

Aset lancar lainnya Other current assets(tidak termasuk kas) 204 232 (excluding cash)

Jumlah aset lancar 20,509 110,278 Total current assets

Liabilitas keuangan Financial liabilities(tidak termasuk utang usaha) 6,189 1,038 (excluding trade payables)

Liabilitas lancar lainnya Other current liabilities(termasuk utang usaha) 2,552 1,968 (including trade payables)

Jumlah liabilitas lancar 8,741 3,006 Total current liabilities

Tidak lancar Non-currentAset 704,049 355,187 Assets

Liabilitas keuangan 454,150 249,230 Financial liabilitiesLiabilitas lainnya 41,517 11,374 Other liabilities

Jumlah kewajiban tidak lancar 495,667 260,604 Total current liabilities

Aset bersih 220,150 201,855 Net assets

% kepemilikan efektif 51% 51% % of effective ownershipBagian Perusahaan atas aset bersih The Company’s share of the

ventura bersama 112,277 102,946 net assets of joint venturePenyesuaian metode ekuitas 3,517 602 Adjustment of equity method

Jumlah tercatat 115,794 103,548 Total carrying value

Pendapatan 266,307 303,141 RevenueBeban pokok (266,307) (303,141) Cost of salesDepresiasi dan amortisasi (172) (118) Depreciation and amortisationPendapatan keuangan 36,883 15,579 Interest income

Beban keuangan (36,005) (11,845) Interest expensesBeban operasi (1,253) (1,893) Operating expensesPendapatan (beban) lainnya (3,038) (1,726) Other income (expenses)

Laba (rugi) (3,585) (3) Profit (loss)Beban pajak penghasilan - - Income tax expense

Laba (rugi) periode berjalan (3,585) (3) Profit (loss) for the period

% kepemilikan efektif 51% 51% % of effective ownership

Bagian Perusahaan atas laba (rugi) The Company’s share of the profit (loss)ventura bersama periode berjalan (1,828) (2) of joint venture for the period

Laba (rugi) komprehensif lainnya 14,074 2,916 Other comprehensive income (loss)

The Company’s share of otherBagian Perusahaan atas laba (rugi) comprehensive income (loss) of

komprehensif ventura bersama 12,246 2,914 joint venture

Dividen yang diterima dari Dividend receivedventura bersama - - from joint venture

PT PUTRA INDOTENAGA

Lampiran 5/20 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSDECEMBER 31, 2015 AND 2014

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

5. KAS DAN SETARA KAS DAN KAS YANGDIBATASI PENGGUNAANNYA

5. CASH AND CASH EQUIVALENTS ANDRESTRICTED CASH

2015 2014

a. Kas dan setara kas a. Cash and cash equivalents

Kas 6 2 Cash on handBank Cash in banks

Pihak berelasi (Catatan 11) Related party (Note 11)PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia(Persero) Tbk (Persero) Tbk

Rupiah 717 1,179 RupiahAS$ 2,538 627 US$

Jumlah pihak berelasi 3,255 1,806 Total related party

Jumlah kas dan bank 3,261 1,808 Total cash on hand and in banks

Setara kas - deposito berjangka Cash equivalents - time depositPihak berelasi (Catatan 11) Related party (Note 11)

PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia(Persero) Tbk (Persero) Tbk

Rupiah - 8,000 Rupiah

Jumlah setara kas - 8,000 Total cash equivalents

Jumlah kas dan setara kas 3,261 9,808 Total cash and cash equivalents

Tingkat bunga deposito berjangka Interest rates per annum on timeper tahun - 9% deposit

b. Kas yang dibatasi penggunaannya b. Restricted cash

Bank Cash in banksPihak berelasi (Catatan 11) Related party (Note 11)

PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia(Persero) Tbk 3,003 3,003 (Persero) Tbk

Jumlah kas yang dibatasipenggunaannya 3,003 3,003 Total restricted cash

PT PUTRA INDOTENAGA

Lampiran 5/21 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSDECEMBER 31, 2015 AND 2014

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

6. PIUTANG PIHAK BERELASI 6. RECEIVABLE FROM RELATED PARTY

2015 2014

Pihak berelasi (Catatan 11) Related party (Note 11)REP 147,790 122,635 REP

PT Rajamandala Electric Power PT Rajamandala Electric Power

Pada tanggal 4 Juli 2014, Perusahaan memberikanpinjaman jangka panjang sebesar US$ 9.400.000kepada REP untuk membiayai proyek 46,6Megawatt di PLTA Sungai Citarum di Cianjur, JawaBarat. Pinjaman ini dikenakan bunga 10% pertahun. Jumlah bunga pokok pinjaman terutangselama masa pembangunan proyek (Interest DuringConstruction) terhitung sejak tanggal pemberiandana sampai tanggal 5 Desember 2017 akandibayarkan secara bertahap setelah PLTA milikREP mencapai Commercial Operation Date (“COD”)sampai dengan 5 Desember 2034. Pokok pinjamanakan ditagihkan setiap 6 bulan sekali melaluiangsuran sebanyak 35 kali dari tanggal 5 Desember2017 sampai dengan 5 Desember 2034. Padatanggal31 Desember 2015 saldo pokok pinjaman inisebesar AS$ 9.400.000 atau setara denganRp 129.672. Piutang lainnya sebesar Rp 13.402merupakan piutang bunga.

On July 4, 2014, the Company provided a long-term loan of US$ 9,400,000 to REP for thefinancing of the 46.6 Megawatt project in PLTACitarum River at Cianjur, West Java. This loanbears an interest of 10% per annum. The totalinterest on the principal of the project (InterestDuring Construction) effective from the cashdropping until December 5, 2017 will be paid fromthe date REP’s PLTA reached the CommercialOperation Date (“COD”) until December 5, 2034.The principal shall be collected every 6 monthsthrough 35 installments from December 5, 2017until December 5, 2034. On December 31, 2015,the outstanding principal of the loan amounted toUS$ 9,400,000, equivalent to Rp 129,672. Otherreceivables from REP Rp 13,402 representinterest receivables.

Perusahaan tidak mengakui cadangan kerugianpenurunan nilai atas piutang pihak berelasi karenamanajemen berpendapat seluruh piutang tersebutdapat ditagih.

The Company does not recognise any allowancefor impairment losses of receivable from relatedparty as management believes that all suchreceivable is collectible.

7. UTANG PAJAK 7. TAXES PAYABLE

2015 2014

Pajak kini (Catatan 10) 4,732 1,582 Corporate income tax (Note 10)

Jumlah 4,732 1,582 Total

8. MODAL SAHAM 8. SHARE CAPITAL

2015 dan/and 2014Jumlah Persentase Jumlahsaham/ pemilikan/ modal disetor/

Number of Percentage of Total paid-shares ownership capital

PT Indonesia Power 225,190 99,99 225,190Yayasan Pendidikan dan

Kesejahteraan - PT Indonesia Power 1 0,01 1

Jumlah/Total 225,191 100,00 225,191

PT PUTRA INDOTENAGA

Lampiran 5/22 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSDECEMBER 31, 2015 AND 2014

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

8. MODAL SAHAM (lanjutan) 8. SHARE CAPITAL (continued)

Berdasarkan Akta No. 21 tanggal 15 Juli 2014 dariLenny Janis Ishak, S.H., notaris publik di Jakarta,mengenai tambahan modal disetor sejumlah 17.267lembar dengan nilai nominal sebesarRp 17.267. Akta tambahan modal disetor ini telahmemperoleh persetujuan dari Kementerian Hukumdan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No.AHU-04502.40.21.Tahun 2014 tanggal 18 Juli 2014.

Based on Notarial Deed No. 21 datedJuly 15, 2014 from Lenny Janis Ishak, S.H.,public notary in Jakarta, regarding additional ofpaid in capital 17,267 shares with nominalamounting Rp 17,267. The Deed of additional ofpaid-in capital was approved by the Minister ofJustice and Human Rights of the Republic ofIndonesia in Decision Letter No. AHU-04502.40.21.Tahun 2014 dated July 18, 2014.

Berdasarkan Akta No. 52 tanggal 23 April 2014 dariLenny Janis Ishak, S.H., notaris publik di Jakarta,mengenai pengalihan saham PT Indonesia Powerpada REP kepada Perusahaan sebanyak 64.174lembar dengan nilai nominal sebesarRp 64.174. Akta pengalihan investasi ini telahmemperoleh persetujuan dari Kementerian Hukumdan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No.AHU-68138.AH.01.01.Tahun 2013 tanggal 21 Mei2014.

Based on Notarial Deed No. 52 datedApril 23, 2014 from Lenny Janis Ishak, S.H.,public notary in Jakarta, regarding transfer ofshare of PT Indonesia Power in REP to theCompany with 64,174 shares with nominalamounting Rp 64,174. The deed of investmenttransfer was approved by the Minister of Justiceand Human Rights of the Republic of Indonesiain Decision Letter No. AHU-68138.AH.01.01.Tahun 2013 dated May 21,2014.

Berdasarkan Akta No. 24 tanggal20 Desember 2013 dari Muhammad Hanafi, S.H.,notaris publik di Jakarta, mengenai pembentukanPerusahaan dengan modal dasar Rp 574.996terbagi atas 574.996 lembar saham dengan nilainominal Rp 1 juta. Dari modal tersebut telahditempatkan dan disetor 25% atau sejumlah143.749 lembar saham dengan nilai nominalRp 143.749 juta. Akta pendirian ini telahmemperoleh persetujuan dari Kementerian Hukumdan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No.AHU-68138.AH.01.01.Tahun 2013 tanggal 24Desember 2013.

Based on Notarial Deed No. 24 datedDecember 20, 2013 from Muhammad Hanafi,S.H., public notary in Jakarta, regardingestablishment of the Company with share capitalRp 574,996 comprise of 574,996 shares with parvalue Rp 1 million. From that share share capitalhave been subscribed and fully paid 25% oramounting 143,749 shares with nominal Rp143,749 million. The Deed of establisment wasapproved by the Minister of Justice and HumanRights of the Republic of Indonesia in DecisionLetter No. AHU-68138.AH.01.01.Year 2013dated December 24, 2013.

9. PENGHASILAN BUNGA 9. INTEREST INCOME

2015 2014

Penghasilan bunga dari Interest income frompiutang receivabledari pihak berelasi (Catatan 11) 11,394 5,699 from related party (Note 11)

Penghasilan bunga dari Interest income fromdeposito (Catatan 11) 437 1,551 time deposit (Note 11)

Jumlah 11,831 7,250 Total

10. PAJAK PENGHASILAN 10. INCOME TAXES

Manfaat pajak Perusahaan terdiri dari: Tax benefit of the Company consists of thefollowing:

2015 2014

Pajak kini 4,732 1,582 Current taxPajak tangguhan (106) - Deferred tax

Jumlah 4,626 1,582 Jumlah

PT PUTRA INDOTENAGA

Lampiran 5/23 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSDECEMBER 31, 2015 AND 2014

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

10. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 10. INCOME TAXES (continued)

Pajak kini Current tax

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurutlaporan laba rugi komprehensif dengan laba kenapajak Perusahaan adalah sebagai berikut:

Reconciliation between income before incometax per statements of comprehensive income andtaxable income of the Company is as follows:

2015 2014

Laba sebelum pajak menurut laporan Income before tax per statementlaba komprehensif 20,178 10,640 of comprehensive income

Perbedaan temporer: Temporary difference:Bonus 424 - Bonus

Perbedaan yang tidak dapat Non-deductible expensesdiperhitungkan menurut fiskal: (non-taxable income):Penghasilan yang telah Income already subjected to

dikenakan pajak final (437) (1,475) final taxLain-lain 3,196 297 Others

Laba kena pajak Perusahaan The Company’s taxable incometahun berjalan 23,361 9,462 for the year

Perhitungan beban dan utang pajak kini adalahsebagai berikut:

Current tax expense and payable are as follows:

2015 2014Beban pajak kini Current tax expense

25% x Rp 14.498 tahun 2015 25% x Rp 14,498 in 2015dan Rp 3.197 tahun 2014 3,624 799 and Rp 3,197 in 2014

12,5% x Rp 8.863 tahun 2015 12.5% x Rp 8,863 in 2015dan Rp 6.265 tahun 2014 1,108 783 and Rp 6,265 in 2014

Jumlah 4,732 1,582 Total

Dikurangi pembayaran pajak Less prepaid taxes-dimuka - - income tax

Utang pajak kini 4,732 1,582 Income tax payable

Sesuai dengan ketentuan dalam Undang-UndangRepublik Indonesia No. 36 yang memberikan darilima puluh persen (50%) pengurangan tingkatpajak pendapatan yang berlaku untuk penghasilankena pajak maksimum sebesar Rp 4,8 milyar untukperusahaan dengan pendapatan Rp 50 milyar ataukurang. Perusahaan telah menerapkan tingkatpajak penghasilan masing-masing sebesar 12,5%untuk penghasilan kena pajak tahun 2015 dan2014 masing-masing sebesar Rp 23.361 danRp 9.462.

In accordance with the provision of the Republicof Indonesia Law No. 36 which provides for afifty percent (50%) reduction in income tax rateapplicable to a maximum taxable income ofRp 4.8 billion of companies with revenues of Rp50 billion or less. The Company has appliedincome tax rate of 12.5% in its taxable income in2015 and 2014 amounting to Rp 23,361 and Rp9,462 respectively.

PT PUTRA INDOTENAGA

Lampiran 5/24 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSDECEMBER 31, 2015 AND 2014

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

10. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 10. INCOME TAXES (continued)

Pajak tangguhan Deferred tax

Aset pajak angguhan pada tahun 2015 sebesarRp 106 yang berasal dari bonus kepada karyawan.

Deferred tax asset in 2015 amounting to Rp 106was from bonus to employees.

Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalianlaba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajakyang berlaku adalah sebagai berikut:

Reconciliation between the total income taxexpense and the amounts computed by applyingthe effective tax rates to income before tax is asfollows:

2015 2014Laba sebelum pajak Income before income tax

menurut laporan per statements oflaba komprehensif 20,178 10,640 comprehensive income

Beban pajak sesuai tarif yang berlaku 5,045 2,660 Tax expense at the applicable ratePengaruh pajak atas Tax effect of

perbedaan tetap: permanent differences:Penghasilan yang telah Income already subjected to

dikenakan pajak final (109) (369) final taxLain-lain 799 74 Others

Jumlah 5,735 2,365 TotalPengaruh progresif tarif Effect of progressive changes

pajak penghasilan (1,108) (783) in tax rates

Jumlah beban pajak 4,627 1,582 Income Tax

Pajak penghasilan kini dihitung berdasarkantaksiran penghasilan kena pajak. Nilai tersebutmungkin disesuaikan pada saat SuratPemberitahuan Tahunan Pajak disampaikan keKantor Pelayanan Pajak.

Current income tax computations are based onestimated taxable income. The amounts may beadjusted when the Annual Tax Returns are filedwith the tax office.

11. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI 11. NATURE OF RELATIONSHIP ANDTRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Sifat Pihak Berelasi Nature of Relationship

a. Pemerintah Republik Indonesia merupakanpemegang saham PT PLN (Persero) danBadan Usaha Milik Negara (“BUMN”).

a. Government of the Republic of Indonesia isthe shareholder of PT PLN (Persero) andState-Owned Enterprises (“SOE”).

b. PT Indonesia Power merupakan pemegangsaham mayoritas Perusahaan.

b. PT Indonesia Power is the shareholder ofthe Company.

c. Komisaris dan Direksi merupakan personilmanajemen kunci Perusahaan.

c. Commissioner and Director are members ofthe key management of the Company.

Pihak-pihak berelasi/ Transaksi dengan pihak-pihak berelasi/Related parties Transactions with related parties

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk BUMN yang dimiliki oleh Menteri Keuangan/SOE owned by Ministry of Finance

PT Indonesia Power Pemegang saham/Shareholder

PT Rajamandala Electric Power Entitas ventura bersama/Joint venture entity

PT PUTRA INDOTENAGA

Lampiran 5/25 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSDECEMBER 31, 2015 AND 2014

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

11. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI(lanjutan)

11. NATURE OF RELATIONSHIP ANDTRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES(continued)

Saldo dan transaksi dengan pihak berelasi Balances and transactions with relatedparties

Catatan/ 2015 2014Notes Rp % *) Rp % *)

Investasi pada ventura bersama 4 Investment in joint ventureREP 115,794 42.35% 103,548 43.31% REP

Kas dan setara kas 5 Cash and cash equivalentsPT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk 3,261 1.19% 9,808 4.10% (Persero) Tbk

Kas yang dibatasi penggunaannya 5 Restricted cashPT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk 3,003 1.10% 3,003 1.26% (Persero) Tbk

Piutang pihak berelasi 6 Receivable from related partyREP 147,790 54.05% 122,635 51.30% REP

Jumlah 269,848 98.69% 238,994 99.97% Jumlah

Utang lain-lain pihak berelasi Other payable related partyPT Indonesia Power 1,882 28.45% 296 15.76% PT Indonesia Power

Penghasilan bunga 9 Interest IncomeREP 11,394 96.31% 5,699 78.61% REPPT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk 437 3.69% 1,551 21.39% (Persero) Tbk

Jumlah 11,831 100,00% 7,250 100.00% Jumlah

*) Persentase terhadap jumlah aset/liabilitas/pendapatan *) Percentage to related total assets/liabilities/revenues

Jumlah kompensasi Direksi dan KomisarisPerusahaan tahun 2015 dan 2014 masing-masingsebesar Rp 603 dan Rp 247.

Total remuneration of the Company Board ofDirector and Commissioner amounted to Rp 603in 2015 and Rp 247 in 2014.

12. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN RISIKOMODAL

12. FINANCIAL RISK MANAGEMENT ANDCAPITAL RISK MANAGEMENT

a. Kategori dan klasifikasi instrumenkeuangan

a. Categories and classes of financialinstruments

Tabel berikut ini mengungkapkan rincianinstrumen keuangan Perusahaan berdasarkanklasifikasi instrumen keuangan:

The following table discloses the details of theCompany’s financial instruments based onfinancial instruments classification:

31 Desember/December 31, 2015Aset Keuangan/Financial Assets Liabilitas Keuangan/Financial Liabilities

Nilai wajar Jumlah asetPinjaman yang melalui Liabilitas keuangan Nilai wajar dan iabilitasdiberikan dan Tersedia untuk laba rugi/ diukur pada biaya melalui Keuangan/

Dimiliki hingga piutang/ dijual/ Fair value perolehan/ laba rugi/ Total financialjatuh tempo/ Loans and Available through Financial liabilities Fair value through assets

Held to maturity receivables for sale profit or loss at amortised cost profit or loss and liabilities

Aset Keuangan Financial Assets

Aset Keuangan Non-CurrentTidak Lancar Financial Assets

Kas yang dibatasi penggunaannya - 3,003 - - - - 3,003 Restricted cashReceivable from

Piutang pihak berelasi - 147,790 - - - - 147,790 related party

Total Non-CurrentJumlah Aset Keuangan Tidak Lancar - 150,793 - - - - 150,793 Financial Assets

Aset Keuangan Lancar Current Financial AssetsCash and

Kas dan setara kas - 3,261 - - - - 3,261 cash equivalentsPiutang lain-lain - - - - - - - Other receivable

Total CurrentJumlah Aset Keuangan Lancar - 3,261 - - - - 3,261 Financial Assets

Jumlah Aset Keuangan - 154,054 - - - - 154,054 Total Financial Assets

PT PUTRA INDOTENAGA

Lampiran 5/26 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSDECEMBER 31, 2015 AND 2014

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

12. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN RISIKOMODAL (lanjutan)

12. FINANCIAL RISK MANAGEMENT ANDCAPITAL RISK MANAGEMENT (continued)

a. Kategori dan klasifikasi instrumenkeuangan (lanjutan)

a. Categories and classes of financialinstruments (continued)

31 Desember/December 31, 2015Aset Keuangan/Financial Assets Liabilitas Keuangan/Financial Liabilities

Nilai wajar Jumlah asetPinjaman yang melalui Liabilitas keuangan Nilai wajar dan iabilitasdiberikan dan Tersedia untuk laba rugi/ diukur pada biaya melalui Keuangan/

Dimiliki hingga piutang/ dijual/ Fair value perolehan/ laba rugi/ Total financialjatuh tempo/ Loans and Available through Financial liabilities Fair value through assets

Held to maturity receivables for sale profit or loss at amortised cost profit or loss and liabilities

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

Short-term FinancialLiabilitas Keuangan Jangka Pendek LiabilitiesUtang lain-lain pihak berelasi - - - - 1,882 - 1,882 Other payable related party

Jumlah Liabilitas Keuangan Total Short-term FinancialJangka Pendek - - - - 1,882 - 1,882 Liabilities

31 Desember/December 31, 2014Aset Keuangan/Financial Assets Liabilitas Keuangan/Financial Liabilities

Nilai wajar Jumlah asetPinjaman yang melalui Liabilitas keuangan Nilai wajar dan iabilitasdiberikan dan Tersedia untuk laba rugi/ diukur pada biaya melalui Keuangan/

Dimiliki hingga piutang/ dijual/ Fair value perolehan/ laba rugi/ Total financialjatuh tempo/ Loans and Available through Financial liabilities Fair value through assets

Held to maturity receivables for sale profit or loss at amortised cost profit or loss and liabilities

Aset Keuangan Financial Assets

Aset Keuangan Non-CurrentTidak Lancar Financial Assets

Kas yang dibatasi penggunaannya - 3,003 - - - - 3,003 Restricted cashReceivable from

Piutang pihak berelasi - 122,635 - - - - 122,635 related party

Total Non-CurrentJumlah Aset Keuangan Tidak Lancar - 125,638 - - - - 125,638 Financial Assets

Aset Keuangan Lancar Current Financial AssetsCash and

Kas dan setara kas - 9,808 - - - - 9,808 cash equivalentsPiutang lain-lain - 76 - - - - 76 Other receivable

Total CurrentJumlah Aset Keuangan Lancar - 9,884 - - - - 9,884 Financial Assets

Jumlah Aset Keuangan - 135,522 - - - - 135,522 Total Financial Assets

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

Short-term FinancialLiabilitas Keuangan Jangka Pendek LiabilitiesUtang lain-lain pihak berelasi - - - - 296 - 296 Other payable related party

Jumlah Liabilitas Keuangan Total Short-term FinancialJangka Pendek - - - - 296 - 296 Liabilities

b. Tujuan dan kebijakan manajemen risikokeuangan

b. Financial risk management objectives andpolicies

Tujuan dan kebijakan manajemen risikokeuangan Perusahaan adalah untukmemastikan bahwa sumber daya keuanganyang memadai tersedia untuk operasi danpengembangan bisnis, serta untuk mengelolarisiko keuangan, antara lain risiko pasar(termasuk risiko mata uang asing dan risikotingkat suku bunga), risiko kredit dan risikolikuiditas. Perusahaan beroperasi denganpedoman yang telah ditentukan oleh Direksi.

The Company’s overall financial riskmanagement and policies are to ensure thatadequate financial resources are available foroperations and development of the business,while managing the exposure to financial risk,which are market risk (including foreigncurrency risk and interest rate risk), creditrisk, and liquidity risks. The Companyoperates within defined policy that areapproved by the Director.

i. Manajemen risiko mata uang asing i. Foreign currency risk management

Perusahaan terekspos pengaruh fluktuasinilai tukar mata uang asing terutamakarena transaksi yang didenominasi dalammata uang asing. Akibatnya, timbuleksposur terhadap fluktuasi nilai tukarmata uang asing. Kebijakan Perusahaanadalah untuk menjaga risiko mata uangasing dalam batas yang dapat diterima.

The Company is exposed to the effect offoreign currency exchange ratesfluctuations mainly due to transactionsdenominated in foreign currencies.Consequently, there are exposures toexchange rate fluctuations. TheCompany’s policy is to maintain foreigncurrency exposure within acceptablelimits.

PT PUTRA INDOTENAGA

Lampiran 5/27 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSDECEMBER 31, 2015 AND 2014

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

12. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DANRISIKO MODAL (lanjutan)

12. FINANCIAL RISK MANAGEMENT ANDCAPITAL RISK MANAGEMENT (continued)

b. Tujuan dan kebijakan manajemen risikokeuangan (lanjutan)

b. Financial risk management objectives andpolicies (continued)

i. Manajemen risiko mata uang asing(lanjutan)

i. Foreign currency risk management(continued)

Sensitivitas mata uang asing Foreign currency sensitivity

Tabel di bawah ini merupakan rinciansensitivitas Perusahaan untuk setiap 10%kenaikan dan penurunan terhadap matauang asing yang relevan. 10% kenaikandan penurunan menggambarkan penilaianmanajemen terhadap perubahan yangrasional pada nilai tukar setelahmempertimbangkan kondisi ekonomi saatini. Analisis sensitivitas ini hanyamencakup saldo item moneter setelahpajak dalam mata uang asing danmenyesuaikan translasi pada akhir tahununtuk 10% perubahan dalam nilai tukarmata uang asing.

The following table is the details of theCompany’s sensitivity to a 10% increaseand decrease in Rupiah against therelevant foreign currencies. 10% increaseor decrease represents themanagement’s assessment of thereasonably possible change in foreignexchange rates after considering thecurrent economic conditions. Thesensitivity analysis includes only after taxoutstanding foreign denominatedmonetary items and adjust theirtranslation at the end of year for a 10%change in foreign currency rates.

Dampak terhadap laba setelah pajak/Impact to income after tax

2015USD

Aset Keuangan 10% -10% Financial Assets

Piutang pihak berelasi 14,307 (14,307) Related party receivableKas dan setara kas 254 (254) Cash and cash equivalents

Jumlah 14,561 (14,561) Total

Dampak terhadap laba setelah pajak/Impact to income after tax

2014USD

Aset Keuangan 10% -10% Financial Assets

Piutang pihak berelasi 12,263 (12,263) Related party receivableKas dan setara kas 63 (63) Cash and cash equivalents

Jumlah 12,326 (12,326) Total

PT PUTRA INDOTENAGA

Lampiran 5/28 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSDECEMBER 31, 2015 AND 2014

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

12. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DANRISIKO MODAL (lanjutan)

12. FINANCIAL RISK MANAGEMENT ANDCAPITAL RISK MANAGEMENT (continued)

b. Tujuan dan kebijakan manajemen risikokeuangan (lanjutan)

b. Financial risk management objectives andpolicies (continued)

ii. Manajemen risiko tingkat suku bunga ii. Interest rate risk management

Perusahaan menghadapi risiko sukubunga karena kas di bank memiliki tingkatsuku bunga mengambang. EksposurPerusahaan terhadap suku bunga adalahminimum karena Perusahaan tidakmempunyai liabilitas yang memiliki bunga.

The Company is exposed to interest raterisk because cash and cash in bank hasa floating interest rate. The Company’sexposure to interest rate is minimumbecause the Company does not haveliability bearing interest.

Profil tingkat suku bunga Interest rate profile

Profil tingkat suku bunga atas asetkeuangan perusahaan adalah sebagaiberikut:

The interest rates profile of financialassets of the Company are as follow:

2015Tingkat Tingkat Tidakbunga bunga dikenakan

mengambang/ tetap/ bunga/Floating Fixed interest Not subject Jumlah/

interest rate rate to interest Total

Piutang pihak berelasi - 147,790 - 147,790 Receivable from related partyKas dan setara kas 3,255 - 6 3,261 Cash and cash equivalentsKas yang dibatasi

penggunaannya - - 3,003 3,003 Restricted cash

Jumlah 3,255 147,790 3,009 154,054 Total

2014Tingkat Tingkat Tidakbunga bunga dikenakan

mengambang/ tetap/ bunga/Floating Fixed interest Not subject Jumlah/

interest rate rate to interest Total

Piutang pihak berelasi - 122,635 - 122,635 Receivable from related partyKas dan setara kas 1,806 8,000 2 9,808 Cash and cash equivalentsKas yang dibatasi

penggunaannya - - 3,003 3,003 Restricted cashPiutang lain-lain - - 76 76 Other receivable

Jumlah 1,806 130,635 3,081 135,522 Total

PT PUTRA INDOTENAGA

Lampiran 5/29 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSDECEMBER 31, 2015 AND 2014

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

12. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DANRISIKO MODAL (lanjutan)

12. FINANCIAL RISK MANAGEMENT ANDCAPITAL RISK MANAGEMENT (continued)

b. Tujuan dan kebijakan manajemen risikokeuangan (lanjutan)

b. Financial risk management objectives andpolicies (continued)

ii. Manajemen risiko tingkat sukubunga (lanjutan)

ii. Interest rate risk management(continued)

Sensitivitas tingkat suku bunga Interest rate sensitivity

Analisis sensitivitas berikut telahditentukan berdasarkan eksposurPerusahaan terhadap tingkat suku bungauntuk saldo instrumen keuangan terutangsetelah pajak pada tanggal pelaporan.Analisis ini disusun denganmengasumsikan jumlah saldo aset danliabilitas terutang pada akhir periodepelaporan, terutang sepanjang tahun.Analisis sensitivitas ini menggunakanasumsi kenaikan dan penurunan sebesar50 basis poin pada tingkat bunga yangrelevan dengan variabel lain dianggapkonstan. Kenaikan dan penurunan sebesar50 basis poin merupakan penilaianmanajemen atas kemungkinan perubahanyang rasional terhadap tingkat bungasetelah mempertimbangkan kondisiekonomi saat ini.

The sensitivity analysis below has beendetermined based on the Company’sexposure to interest rates for financialinstruments after tax outstanding at thereporting date. The analysis is preparedassuming the amount of assets andliabilities outstanding at the reportingperiod end date was outstanding for thewhole year. The sensitivity analysisuses an assumption of 50 basis pointincrease and decrease in the relevantinterest rates with all other variablesheld constant. 50 basis points increaseor decrease represents themanagement’s assessment of thereasonably possible change in interestrates after considering the currenteconomic conditions.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan2014, jika suku bunga pada tanggaltersebut mengalamani kenaikan 50 basispoin dengan semua variabel lainnya tetap,maka laba setelah pajak untuk tahunberjalan akan naik masing-masing Rp 23dan Rp 36. Sebaliknya jika suku bungamengalami penurunan 50 basis poin,dengan semua variabel lainnya tetap,maka laba setelah pajak untuk tahunberjalan akan turun masing-masing Rp 23dan Rp 36.

On December 31, 2015 and 2014, ifinterest rate increased by 50 basispoint, with all other variables constant,the profit after tax for the current yearincreased by Rp 23 and Rp 36respecrively. Otherwise if the interestdecreased by 50 basis point, with allother variables constant, the profit aftertax decreased by Rp 23 and Rp 36respectively.

iii. Manajemen risiko kredit iii. Credit risk management

Risiko kredit timbul dari risiko kegagalanpihak ketiga untuk memenuhi kewajibankontraktual yang dapat mengakibatkankerugian keuangan kepada Perusahaan.Perusahaan melakukan pendekatankepada pelanggan jika pelanggan tidakmembayar pada waktu yang telahditentukan. Eksposur risiko kreditPerusahaan timbul terutama atas piutangusaha dari pelanggan. Untuk kas dansetara kas, Perusahaan mengelolarekening pada beberapa Bank untukmenghindari konsentrasi kas yangsignifikan dengan satu institusi.

Credit risk arises from the risk that acounterparty will default on itscontractual obligations resulting infinancial loss to the Company. TheCompany takes approach to customers ifthe customers have not made paymentwithin the agreed period. TheCompany’s exposure to credit riskmainly arises from receivables from itscustomers. For cash and cashequivalents, the Company places thefunds in several banks to avoidsignificant concentration of cash withone institution.

PT PUTRA INDOTENAGA

Lampiran 5/30 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSDECEMBER 31, 2015 AND 2014

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

12. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DANRISIKO MODAL (lanjutan)

12. FINANCIAL RISK MANAGEMENT ANDCAPITAL RISK MANAGEMENT (continued)

b. Tujuan dan kebijakan manajemen risikokeuangan (lanjutan)

b. Financial risk management objectives andpolicies (continued)

iii. Manajemen risiko kredit (lanjutan) iii. Credit risk management (continued)

Nilai tercatat aset keuangan pada laporankeuangan setelah dikurangi denganpenyisihan untuk kerugian mencerminkaneksposur Perusahaan terhadap risikokredit.

The carrying amount of financial assetsrecorded in the financial statements, netof any allowance for losses representsthe Company exposure to credit risk.

Tabel berikut ini menunjukan kualitas asetkeuangan Perusahaan:

The following table shows the quality ofthe Company’s financial assets:

2015Belum Telah

jatuh tempo jatuh tempodan tidak tetapi tidak

mengalami mengalamipenurunan penurunan

nilai/Neither nilai/ Mengalamipast due Past due but penurunan nilai/ Jumlah/

nor impaired not impaired Impaired Total

Piutang pihak berelasi 147,790 - - 147,790 Receivable from related partyKas dan setara kas 3,261 - - 3,261 Cash and cash equivalentsKas yang dibatasi

penggunaannya 3,003 - - 3,003 Restricted cashPiutang lain-lain - - - - Other receivable

Jumlah 154,054 - - 154,054 Total

2014Belum Telah

jatuh tempo jatuh tempodan tidak tetapi tidak

mengalami mengalamipenurunan penurunan

nilai/Neither nilai/ Mengalamipast due Past due but penurunan nilai/ Jumlah/

nor impaired not impaired Impaired Total

Piutang pihak berelasi 122,635 - - 122,635 Receivable from related partyKas dan setara kas 9,808 - - 9,808 Cash and cash equivalentsKas yang dibatasi

penggunaannya 3,003 - - 3,003 Restricted cashPiutang lain-lain 76 - - 76 Other receivable

Jumlah 135,522 - - 135,522 Total

iv. Manajemen risiko likuiditas iv. Liquidity risk management

Manajemen risiko likuiditas termasukmengelola profil jatuh tempo utang dansumber pendanaan dan mempertahankankas yang cukup. Risiko likuiditas munculdalam situasi dimana entitas memilikikesulitan dalam memperoleh kas yangcukup untuk memenuhi kewajibannya padasaat jatuh tempo. Perusahaanmengevaluasi dan mengkaji profil risikolikuiditas secara rutin. Kewajiban keuanganyang terdiri dari utang lain-lain diperkirakanakan dibayar dalam satu tahun sejumlahRp 1.882.

Liquidity risk management includesmanaging debt maturity profile andfunding sources and maintain adequatecash. Liquidity risk arises in which theentity has difficulty in obtaining cash tomeet its obligation at maturity date. TheCompany evaluates and assess liquidityrisk profile regularly. Financial liabilitiesconsist of other payables which areexpected to be paid within a yearamounting to Rp 1,882.

PT PUTRA INDOTENAGA

Lampiran 5/31 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSDECEMBER 31, 2015 AND 2014

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

13. IKATAN DAN KONTINJENSI 13. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES

a. Fasilitas Kredit a. Credit Facility

REP memiliki fasilitas kredit dari Japan Bank forInternational Cooperation (“JBIC”). Berdasarkanperjanjian pinjaman tersebut, Perusahaan danKansai Electric Power Co., Inc. sebagaipemegang saham REP wajib memberikanjaminan berupa penempatan dana ataupembuatan letter of credit sebesar 5% darijumlah pinjaman yang sudah ditarik oleh REP,yang diberikan oleh JBIC. Pada tanggal 31Desember 2015, Perusahaan telahmenempatkan dana jaminan sebesar Rp 3.483.Jaminan tersebut akan mulai dikembalikankepada Perusahaan setelah REP mulaimelakukan pembayaran pokok pinjamankepada JBIC setelah tanggal COD sebesar 5%dari pokok pinjaman yang dibayarkan kepadapihak JBIC.

REP has a credit facility from Japan Bank forInternational Cooperation (“JBIC”). Based onthat loan agreement, the Company andKansai Electric Power Co., Inc. as ashareholder of REP is required to provide aguarantee in the form of either cash depositsor letter of credit amounting 5% of the amountof loans drawn by REP from loan provided byJBIC. As of December 31, 2015 the Companyhas provided cash deposits amounting to Rp3,483. This guarantee will be returned to theCompany after REP started to makepayments of loan principal to JBIC after thedate of COD amounting to 5% of the loanprincipal paid to JBIC.

b. Letter of Intent (“LOI”) antara REP dan PTPLN (Persero)

b. Letter of Intent (“LOI”) between REP andPT PLN (Persero)

Tanggal 7 Februari 2012, REP menerima LOINo. 366/125/DITDANS/2012 dari PT PLN(Persero). PT PLN (Persero) bermaksud untukmemberikan kontrak untuk pengembangan 46,6Megawatt (MW) Pembangkit Listrik BertenagaAir kepada REP.

On February 7, 2012, REP received LOINo.366/125/DITDANS/2012 from PT PLN(Persero). PT PLN (Persero)’s intention is toaward a contract for the development of 46.6Megawatt (MW) Hydro Electric Power PlantProject to REP.

Berdasarkan LOI, jangka waktu kontrak adalah30 tahun dari Tanggal Operasi Komersial(“COD”) dengan skema Bangun, Miliki, Operasidan Transfer (Build-Own-Operate-Transfer).

According to the LOI, the term of contractshall be 30 years from Commercial OperationDate (“COD”) with a Build, Own, Operate, danTransfer scheme.

Tarif listrik terdiri dari beberapa komponensebagai berikut:

The power tariff is comprised of certaincomponents as folows:

1. Pembayaran untuk Komponen A, B, dan Emerupakan Energi Komitmen Eksklusif(“ECE”) yang merupakan 181 GigawattHour per tahun. Dari COD sampai dengantahun ke-18 dari COD, pembayaran untukkomponen A harus didasarkan padaskema Take or Pay. Setelah itu sampaidengan tahun ke-30 dari COD,pembayaran untuk komponen A harusberdasarkan skema Take and Pay.

2. Pembayaran untuk Komponen C dan Dmerupakan Net Electrical Output danberdasarkan pada energi yang sebenarnyadikirim ke PT PLN (Persero).

1. Payment for Component A, B, and Eshall represent Exclusive CommittedEnergy (“ECE”) which is 181 GigawattHour per annum. From COD until the18th anniversary of COD, payment forcomponent A shall be based on a Takeor Pay scheme. Thereafter until the 30thanniversary of COD, payment forcomponent A shall be based on Takeand Pay scheme.

2. Payment for Component C and D shallrepresent Net Electrical Output and shallbe based on the actual energy deliveredto PT PLN (Persero).

PT PUTRA INDOTENAGA

Lampiran 5/32 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSDECEMBER 31, 2015 AND 2014

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

13. IKATAN DAN KONTINJENSI (lanjutan) 13. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES(continued)

c. Perjanjian Pembelian Tenaga Listrik (“PPA”)antara REP dan PT PLN (Persero)

c. Power Purchase Agreement (“PPA”)between REP and PT PLN (Persero)

Pada tanggal 20 Agustus 2013, REPmenandatangani PPA dengan PT PLN(Persero). Berdasarkan ketentuan PPA, PTPLN (Persero) telah berkomitmen untukmembeli kapasitas yang tersedia daripembangkit listrik REP dan seluruh listrik yangdihasilkan untuk jangka waktu tiga puluh tahundari COD.

On August 20, 2013, REP entered into a PPAwith PT PLN (Persero). Under the terms ofthe PPA, PT PLN (Persero) has committed topurchase the available capacity of REP’spower stations and all generation of electricityfor a period of thirty years from COD.

Sesuai dengan PPA, REP diwajibkan untukmemulai beroperasi komersial sepenuhnya 33bulan setelah tanggal pembiayaan. Tanggalpembiyaaan adalah pada tanggal 18 Agustus2014.

Under the PPA, REP is required to start itscommercial operations completely 33 monthsafter the financing date. Financing date is onAugust 18, 2014.

Tarif listrik terdiri dari lima komponen:(1) pengembalian biaya modal bangunan dan(2) operasi tetap dan pemeliharaan,(3) pembayaran energi yang dirancang untukmemungkinkan REP untuk menutupi biayapenggunaan air, (4) operasi variable dankomponen pemeliharaan untuk menutupi biayavariable lainnya, dan (5) pengembalian biayamodal untuk fasilitas khusus sebagaimanadiatur dalam PPA. Pembayaran ini harus dibuatdalam Dolar Amerika Serikat dan Rupiah dantunduk pada penyesuaian untuk tingkat inflasidan pengukuran kinerja tertentu secara parsial.

The power tariff is comprised of fivecomponents: (1) the capital cost recoverycharge for plant and (2) the fixed operationand maintenance component; (3) the energypayment which is designed to enable REP torecover the price of water; (4) the variableoperation and maintenance component tocover the remaining variable cost, and (5) thecapital cost recovery for special facilities asset out in the PPA. These payments are to bemade in US Dollars and Rupiah and aresubject to adjustment for inflation rates andcertain performance measurements partially.

Harga satuan listrik terdiri dari mata uang asingdan non-asing yang pada dasarnya masing-masing mewakili Dolar Amerika Serikat danRupiah. Sebagian besar pendapatan yangdiperoleh berdasarkan harga satuan dalamporsi Dolar Amerika Serikat.

The electricity-unit price is comprised offoreign currency and non-foreign currencyportions which essentially represent USDollars and Rupiah, respectively. Themajority of revenues earned based on theunit price are US Dollars portion.

PT PLN (Persero) memiliki opsi untuk membelihak, hak milik dan kepentingan REP dalamproyek dengan nilai terminasi berdasarkanformula tertentu seperti yang tercantum dalamPPA. Harga pembelian yang harus dibayar olehPT PLN (Persero) apabila PT PLN (Persero)melaksanakan opsi pembelian, menurun seiringberakhirnya masa berlaku PPA.

PT PLN (Persero) has an option to purchaseREP’s right, title and interest in the project fora termination value based on a certainformula set forth in the PPA. The purchaseprice to be paid by PT PLN (Persero), in casePT PLN (Persero) exercises the purchaseoption, decreases as the end of the PPAapproaches.

PT PUTRA INDOTENAGA

Lampiran 5/33 Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2015 DAN 2014(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTSDECEMBER 31, 2015 AND 2014

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

14. TRANSAKSI NON-KAS 14. NON-CASH TRANSACTION

2015 2014

Aktivitas investasi yang tidakmempengaruhi kas: Non-cash investing activities:

Penambahan investasi Additional investmentventura bersama melalui in joint venture throughpenambahan modal addition of the Company’sPT Indonesia Power share capital fromdi Perusahaan - 64,174 PT Indonesia Power

15. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA 15.SUBSEQUENT EVENTS

Penerimaan modal dari PT Indonesia Power Additional paid-in capital from PT Indonesia Power

Pada tanggal 2 Maret 2016, Perusahaan menerimatambahan modal disetor dari PT IP sebesarRp 20.368 tanpa mengubah persentase kepemilikanberdasarkan Keputusan Pemegang Saham SecaraSirkuler No. 001.K/010/RUPS-PIT/2016 tanggal23 Februari 2016. Sampai dengan tanggalpenerbitan laporan keuangan Perusahaan, Aktamasih dalam proses.

On March 2, 2016, the Company receivedadditional paid-in capital from PT IP amounting toRp 20.368 without changing its percentage ofownership based on Circular Decision ofShareholders No. 001.K/010/RUPS-PIT/2016dated February 23, 2016. As of the date of theissuance of the Company’s financial statements,the Deed is still in progress.

Penyertaan PT GCL Indo Tenaga Investment in PT GCL Indo Tenaga

Pada tanggal 24 Februari 2016, Perusahaanbersama Taicang Harbour Golden Concord Electric- Power Generation Co. Ltd. (“GCL”) mendirikanPT GCL Indo Tenaga untuk mengembangkan,mengoperasikan dan memelihara PembangkitListrik Swasta Tenaga Batubara Kalbar-1,2x100 MW di Provinsi Kalimantan Barat, denganbasis Bangun-Miliki-Operasi-Transfer (Build-Own-Operate-Transfer) dan memasok tenaga listrikkepada PT PLN (Persero) sesuai dengan perjanjianPembelian Tenaga Listrik.

On February 24, 2016, the Company and TaicangHarbour Golden Concord Electric - PowerGeneration Co. Ltd. (“GCL”) established PT GCLIndo Tenaga to develop, operate and maintainKalbar-1 2x100 MW Coal Fired Private PowerPlant in West Kalimantan Province, on a Build-Own-Operate-Transfer basis and supply electricityto PT PLN (Persero) in accordance with the PowerPurchase Agreement.

Perusahaan melakukan penyertaan saham padaPT GCL Indo Tenaga sebesar AS$ 3.150.000(setara dengan Rp 41.452) atau 35% sahamPT GCL Indo Tenaga.

The Company made initial investment in PT GCLIndo Tenaga amounting US$ 3,150,000(equivalent to Rp 41,452) or 35% shares ofPT GCL Indo Tenaga.

16. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN DANPERSETUJUAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

16. MANAGEMENTS RESPONSIBILITY ANDAPPROVAL OF FINANCIAL STATEMENTS

Penyusunan dan penyajian wajar laporan keuanganmerupakan tanggung jawab manajemen, dan telahdisetujui oleh Direksi untuk diterbitkan pada tanggal27 April 2016.

The preparation and fair presentation of thefinancial statements were responsibilities ofmanagement and were approved and authorisedfor issue by the Director on April 27, 2016.