FILOSOFI PENDIDIKAN PGSD UNIVERSITAS ESA UNGGUL 2013

26
FILOSOFI PENDIDIKAN PGSD UNIVERSITAS ESA UNGGUL 2013 ANDI MUHAMMAD AJIEGOENA

description

FILOSOFI PENDIDIKAN PGSD UNIVERSITAS ESA UNGGUL 2013. ANDI MUHAMMAD AJIEGOENA. Makna Kata. Teori Nativisme (Schopenhouer)  Aliran Pesimisme “Nativis”  terlahir Pesimisme  membiarkan anak bertumbuh berdasarkan pembawaannya. Konsep Inti. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of FILOSOFI PENDIDIKAN PGSD UNIVERSITAS ESA UNGGUL 2013

Page 1: FILOSOFI PENDIDIKAN PGSD UNIVERSITAS ESA UNGGUL 2013

FILOSOFI PENDIDIKANPGSDUNIVERSITAS ESA UNGGUL2013

ANDI MUHAMMAD AJIEGOENA

Page 2: FILOSOFI PENDIDIKAN PGSD UNIVERSITAS ESA UNGGUL 2013

Makna Kata

1. Teori Nativisme (Schopenhouer) Aliran Pesimisme

• “Nativis” terlahir• Pesimisme membiarkan anak

bertumbuh berdasarkan pembawaannya

Page 3: FILOSOFI PENDIDIKAN PGSD UNIVERSITAS ESA UNGGUL 2013

Konsep Inti

Arthur Schopenhauer seorang filosof Jerman yang hidup tahun 1788-1880. Aliran ini berpendapat bahwa perkembangan individu ditentukan oleh bawaan sejak ia dilahirkan. Faktor lingkungan sendiri dinilai kurang berpengaruh terhadap perkembangan dan pendidikan anak.

Didalam teori ini menurut G. Leibnitz:Monad “Didalam diri individu manusia terdapat suatu inti pribadi”

Inti pribadi:1. Mewujudkan diri2. Menentukan pilihan dan kemauan3. Menempatkann manusia sebagai mahluk akif yang memiiki

kebebasan

Page 4: FILOSOFI PENDIDIKAN PGSD UNIVERSITAS ESA UNGGUL 2013

Lanjutan....

Carl R. Rogers (Pandangan humanistik).....

Meskipun mengakui pentingnya belajar, namun pengalaman dalam belajar itu ataupun peneriman dan persepsi seseorang banyak ditentukan oleh kemampuan memberi makna kepada apa yang di alami. Dengan kata lain, pengalaman belajar ditentukan oleh “Internal frame of reference”.

Page 5: FILOSOFI PENDIDIKAN PGSD UNIVERSITAS ESA UNGGUL 2013

Faktor perkembangan manusia dalam teori nativisme                   

1.      Faktor Genetic 2.      Faktor Kemampuan Anak 3.      Faktor pertumbuhan Anak

Page 6: FILOSOFI PENDIDIKAN PGSD UNIVERSITAS ESA UNGGUL 2013

Tujuan-Tujuan Teori Nativisme Sehingga dengan teori ini setiap manusia

diharapkan: 1.   Mampu memunculkan bakat yang dimiliki 2.   Mendorong manusia mewujudkan diri yang

berkompetensi 3.   Mendorong manusia dalam menetukan

pilihan 4.   Mendorong manusia untuk

mengembangkan potensi dari dalam diri seseorang

5.   Mendorong manusia mengenali bakat minat yang dimiliki.

Page 7: FILOSOFI PENDIDIKAN PGSD UNIVERSITAS ESA UNGGUL 2013

Implikasi terhadap proses pendidikan

Pendekatan aktualisasi diri (Abraham Maslow)

Pendekatan “Personal Constructs” (George A. Kelly)

Pendekatan “Gestalt” (Max Wertheimer) Pendekatan “Search Of Meaning” (Viktor

Franki)

Menekankan Inti Privasi atau jati diri

Page 8: FILOSOFI PENDIDIKAN PGSD UNIVERSITAS ESA UNGGUL 2013

Pengaruh Teori Nativisme terhadap pendidikan di Indonesia

di era sekarang banyak dibuka pelatihan dan kursus untuk pengembangan bakat sehingga bakat yang dibawa sejak lahir itu dilatih dan dikembangkan agar setiap individu manusia mampu mengolah potensi diri. Sehingga potensi yang ada dalam diri manusia tidak sia-sia kerena tidak dikembangkan, dilatih dan dimunculkan.

Page 9: FILOSOFI PENDIDIKAN PGSD UNIVERSITAS ESA UNGGUL 2013

FILSAFAT PENDIDIKAN EMPIRISME

ANDI MUHAMMAD AJIEGOENA

Page 10: FILOSOFI PENDIDIKAN PGSD UNIVERSITAS ESA UNGGUL 2013

Makna Kata

1. Teori Empirisme (Jhon Locke) Aliran Optimisme

• “Empiri” pengalaman• Teori Tabularasa pengaruh lingkungan

Lingkungan

Lingkungan Lingkungan

Lingkungan Lingkungan

Lingkungan

Manusia(Pasif)

Page 11: FILOSOFI PENDIDIKAN PGSD UNIVERSITAS ESA UNGGUL 2013

Konsep Dasar

Lockean Tradition1. Mementingkan stimulasi eksternal

dalam perkembangan manusia2. Perkembangan anak tergantung pada

lingkungan, sedangkan pembawaan tidak dipentingkan.

3. Stimulus bersal dari Alam atau orang dewasa dalam bentuk pendidikan.

Page 12: FILOSOFI PENDIDIKAN PGSD UNIVERSITAS ESA UNGGUL 2013

Jhon Locke (1704-1932)

Teori Tabula RasaAnak lahir di dunia bagaikan kertas putih yang

bersih. Pengalaman empirik yang diperoleh dari lingkungan akan berpengaruh besar dalam membentuk perkembangan anak.

Kelemahan:Pada kenyataanya terdapat anak berhasil

karena bakat walaupun lingkungan tidak mendukung.

Page 13: FILOSOFI PENDIDIKAN PGSD UNIVERSITAS ESA UNGGUL 2013

Implikasi Terhadap Pendidikan 1. Pandangan yang menekankan peranan

stimulus (rangsangan) terhadap perilaku= “Classical Conditioning” (Ivan Pavlov)

2. Pandangan yang menekankan peranan dari dampak ataupun balikan dari sesuatu perilaku “Operant Conditioning” (E.L Thorndike)

3. Pandangan yang menekankan peranan pengamatan dan imitasi seperti dalam “Observational Learning” (N.E Miller)

Page 14: FILOSOFI PENDIDIKAN PGSD UNIVERSITAS ESA UNGGUL 2013

TERIMA KASIH

Page 15: FILOSOFI PENDIDIKAN PGSD UNIVERSITAS ESA UNGGUL 2013

Soal

1. Jelaskan pendapat anda mengenai inti pandangan empirisme mengenai pendidikan !

2. Apakah anda setuju dengan pandangan empirisme mengenai pendidikan, Kemukakan alasan anda !

3. Kemukakan beberapa contoh realitas pendidikan dewasa ini yang mencerminkan pandangan empirisme

Page 16: FILOSOFI PENDIDIKAN PGSD UNIVERSITAS ESA UNGGUL 2013

A.M.AJIEGOENA

2013

FILSAFAT PENDIDIKAN NATURALISME

Page 17: FILOSOFI PENDIDIKAN PGSD UNIVERSITAS ESA UNGGUL 2013

Konsep Dasar

Naturalisme = Negativisme, naifisme, fatalisme

J.J. Rousseau (1712-1778).... Pembawaan baik anak akan menjadi rusak

karena dipengaruhi oleh lingkungan (Artificial).....Pendidikan yang diberikan orang dewasa

malahan akan merusak pembawaan baik anak..... Pendidikan wajib memberikan pertumbuhan

kepada anak .... Pendidikan tidak perlu

Page 18: FILOSOFI PENDIDIKAN PGSD UNIVERSITAS ESA UNGGUL 2013

Lanjutan....

Megan Fox...... “I have never been a big believer in

formal education”

Herman Goering.... “Education is dangerous – every

educated person is a future enemy.”

Page 19: FILOSOFI PENDIDIKAN PGSD UNIVERSITAS ESA UNGGUL 2013

Lanjutan...

Norman Cousins..... “The main failure of education is that it

has not prepared people to comprehend matters concerning human destiny”

SISI PEMBELAJARAN YANG MEMBAHAYAKAN

Page 20: FILOSOFI PENDIDIKAN PGSD UNIVERSITAS ESA UNGGUL 2013

Implikasi Terhadap Pendidikan Sekolah alam Expetiental Learning Belajar Bermakna

Page 21: FILOSOFI PENDIDIKAN PGSD UNIVERSITAS ESA UNGGUL 2013

FILSAFAT PENDIDIKAN KONVERGENSI

Andi Muhammad Ajiegoena

Page 22: FILOSOFI PENDIDIKAN PGSD UNIVERSITAS ESA UNGGUL 2013

Konsep dasar

Konvergen = Memusat kesatu titik

William Stern (1871-1939)...Seorang anak dilahirkan didunia disertai pembawaan baik

maupun pembawaan buruk. .... Proses perkembangan anak dipengauhi oleh faktor

pembawaan dan faktor lingkungan yang sama penting..... Bakat yang dibawa anak pada saat lahir tidak akan

berkembang dengan baik tanpa dukungan lingkungan yang sesuai.

..... Lingkungan yang baik tidak dapat menghasilkan perkembangan yang optimal jika dalam diri anak tidak terdapat bakat yanng diperlukan.

Page 23: FILOSOFI PENDIDIKAN PGSD UNIVERSITAS ESA UNGGUL 2013

ALUR pENDIDIKAN

Keterangan:A = PembawaanB = LingkunganC = Hasil Pendidikan/ Perkembangan

A

B

C

Page 24: FILOSOFI PENDIDIKAN PGSD UNIVERSITAS ESA UNGGUL 2013

Kesimpulan Teori Konvergensi Pendidikan mungkin utuk dilaksanakan Pendidikan diartikan sebagai

pertolongan yang diberikan lingkungan kepada anak untuk megembangkan potensi yang baik dan mencegah berkemabangnya potensi yang kurang baik

Yang membatasi hasil pendidikan adalah pembawaan dan lingkungan.

Page 25: FILOSOFI PENDIDIKAN PGSD UNIVERSITAS ESA UNGGUL 2013

Implikasi terhadap pendidikan Model Belajar:Behavorial (Belajar tuntas, belajar simulasi,

model belajar asertif).Pemprosesan informasi (model belajar inquiri,

advance organizer, model pengembangan berfikir).

Peran guru sebagai fasilitator

Teknik evaluasi = tes objektif, tes esai

Page 26: FILOSOFI PENDIDIKAN PGSD UNIVERSITAS ESA UNGGUL 2013

TERIMA KASIH