Filosofi Ilmu

2
1 Pengetahuan dan Ilmu Pengetahuan Pengetahuan adalah pembuktian secara indrawi pengalaman dikarenakan adanya gejala. Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan dengan proses kerja ilmiah untuk mendapatkan kebenaran yang disertai dengan pengamatan. Terdapat tahapan ilmiah dalam proses penelitian antara lain observasi, fakta, data, konsep klasifikasi, dan definisi. Definisi sendiri terbagi atas lima bagian antara lain, definisi etimologis, definisi stipulatif, definisi deskriptif, definisi operasional, dan definisi persuasif. Ilmu empiris merupakan bagian dari ilmu pengetahuan, yang artinya ilmu yang bertolak belakang pada pengalaman indrawi. Ilmu empiris memiliki ibjek yang dibedakan atas dua aspek, yaitu objek materi dan objek formal. Dalam pengamatan ilmu empiris terdapat metode-metode, antara lain metode induktif yang merupakan metode penarikan kesimpulan berdasarkan pengamatan. Ilmu deduktif adalah ilmu pengetahuan yang membuktikan berdasarkan penjabaran-penjabaran yang memilki objek bilangan atau angka. Ilmu alam adalah ilmu yang membahas tentang gejala-gejala alam dengan metode observasi, deskripsi, eksplanasi atau kausalitas. Ilmu hayat adalah ilmu yang membahas gejala alam yang bersifat hidup dengan metode kausal, mekanistis, genetik atau fungsional. Ilmu kemanusiaan adalah ilmu yang mengkaji masalah kemanusiaan dengan metode pemahaman atau kualitatif. 2 Revolusi Pengetahuan Revolusi ilmu pengetahuan merupakan suatu revolusi yang menandakan bangkitnya kelompok intelektual bangsa Eropa mengenai cara berpikir keilmiahan. Revolusi ilmu pengetahuan adalah sebuah revolusi mengenai perubahan cara berpikir serta persepsi manusia dalam mendapatkan pengetahuan bagi dirinya. Perubahan persepsi manusia tersebut adalah perubahan dari cara berpikir yang ontologis ke cara berpikir matematis mekanistis. Cara berpikir ontologis adalah warisan yang ditinggalkan

Transcript of Filosofi Ilmu

Page 1: Filosofi Ilmu

1 Pengetahuan dan Ilmu Pengetahuan

Pengetahuan adalah pembuktian secara indrawi pengalaman dikarenakan adanya gejala. Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan dengan proses kerja ilmiah untuk mendapatkan kebenaran yang disertai dengan pengamatan.

Terdapat tahapan ilmiah dalam proses penelitian antara lain observasi, fakta, data, konsep klasifikasi, dan definisi. Definisi sendiri terbagi atas lima bagian antara lain, definisi etimologis, definisi stipulatif, definisi deskriptif, definisi operasional, dan definisi persuasif.

Ilmu empiris merupakan bagian dari ilmu pengetahuan, yang artinya ilmu yang bertolak belakang pada pengalaman indrawi. Ilmu empiris memiliki ibjek yang dibedakan atas dua aspek, yaitu objek materi dan objek formal. Dalam pengamatan ilmu empiris terdapat metode-metode, antara lain metode induktif yang merupakan metode penarikan kesimpulan berdasarkan pengamatan.

Ilmu deduktif adalah ilmu pengetahuan yang membuktikan berdasarkan penjabaran-penjabaran yang memilki objek bilangan atau angka. Ilmu alam adalah ilmu yang membahas tentang gejala-gejala alam dengan metode observasi, deskripsi, eksplanasi atau kausalitas. Ilmu hayat adalah ilmu yang membahas gejala alam yang bersifat hidup dengan metode kausal, mekanistis, genetik atau fungsional. Ilmu kemanusiaan adalah ilmu yang mengkaji masalah kemanusiaan dengan metode pemahaman atau kualitatif.

2 Revolusi Pengetahuan

Revolusi ilmu pengetahuan merupakan suatu revolusi yang menandakan bangkitnya kelompok intelektual bangsa Eropa mengenai cara berpikir keilmiahan. Revolusi ilmu pengetahuan adalah sebuah revolusi mengenai perubahan cara berpikir serta persepsi manusia dalam mendapatkan pengetahuan bagi dirinya. Perubahan persepsi manusia tersebut adalah perubahan dari cara berpikir yang ontologis ke cara berpikir matematis mekanistis. Cara berpikir ontologis adalah warisan yang ditinggalkan bangsa Eropa ketika Abad Pertengahan diberlakukan hukum agama bagi segala-galanya, termasuk kegiatan ilmu pengetahuan. Saat Abad Renaissance manusia tidak lagi menjadi citra tuhan, tetapi manusia juga memiliki rasio atau keadaran manusia serta kreativitas keinginan untuk maju, memperbaiki kebudayaan manusia. Pengetahuan dilandaskan rasionalitas dan empiristis yang berkembang pesat dengan pendekatan matematis yang diterapkan dalam kajiannya.

Cara berpikir matematis mekanistis dalam revolusi ilmu pengetahuan yang dipelopori oleh Newton menjadi semacam gaya para intelektual untuk membuat analisis dalam penelitiannya. Pendekatan yang bersifat kausalitas yang didukung dengan percobaan atau eksperimen melalui usaha uji coba model tiruan dari objek yang sesungguhnya membuat para peneliti dapat mengembangkan penelitiannya dengan lebih sempurna.

Page 2: Filosofi Ilmu

Akibat dari perjalanan proses revolusi ilmu pengetahuan, memunculkan adanya nilai-nilai dasar yang tampil dalam perubahan cara berpikir manusia. Nilai-nilai dasar itu adalah nilai alam, budaya dan ekonomi.

3 Filsafat Ilmu Pengetahuan, Teori Kebenaran dan Paradigma Ilmu Pengetahuan

Filsafat ilmu pengetahuan merupakan bidang keilmuan tentang proses kerja ilmiah uang relevan dengan pokok yang spesifik. Filsafat Ilmu menyangkut tema-tema besar dalam pembidangannya, antara lain ontologi, epistomologi dan aksiologi. Filsafat ilmu bertujuan untuk memahami persoalan ilmiah dengan cara kerja yang sistematis.

Teori Kebenaran mengenal tiga teori, yaitu teori korespondensi, teori koherensi dan teori pragmatik yang didasri batas pengetetahuan dan struktur pengetahuan.

Paradigma ilmu pengetahuan adalah model atau pola pikir seseorang yang memilki dasar paradigma kuantitatif, kualitatif, induktif-deduksi, piramida, siklus empiris dan rekonstruksi teori