Filosofi Auditing

15
SUMBER REFERENSI: Agoes, Sukrisno dan Jan Hoesada., Bunga Rampai Auditing, Salemba Empat, Jakarta, 2009. Arent, Alvin A, and James K Loebbacke, auditing An Integrited Approach , 8 th Ed, London : Prentice Hall International, 2000. Boynton, Johson, dan Kell., Modern Auditing (terjemahan) – Buku 1 , Penerbit ERLANGGA, Jakarta, 2003. Mautz, R. K and Hussein A Sharaf, The Philosophy of Auditing , Sarasota : American Accounting Association, 1993. Mulyadi & Kanaka Puradiredja , Auditing Buku I ; Salemba Empat Jakarta, 1999.

Transcript of Filosofi Auditing

  • SUMBER REFERENSI:

    Agoes, Sukrisno dan Jan Hoesada., Bunga Rampai Auditing, Agoes, Sukrisno dan Jan Hoesada., Bunga Rampai Auditing,

    Salemba Empat, Jakarta, 2009.

    Arent, Alvin A, and James K Loebbacke, auditing An Integrited

    Approach, 8th Ed, London : Prentice Hall International, 2000.

    Boynton, Johson, dan Kell., Modern Auditing (terjemahan) Buku 1,

    Penerbit ERLANGGA, Jakarta, 2003.

    Mautz, R. K and Hussein A Sharaf, The Philosophy of Auditing,

    Sarasota : American Accounting Association, 1993.

    Mulyadi & Kanaka Puradiredja , Auditing Buku I ; Salemba Empat

    Jakarta, 1999.

  • proses pengumpulan dan pengevaluasian bahan bukti tentang informasi

    yang dapat diukur mengenai suatu entitas ekonomi yang dilakukan

    seseorang yang kompeten dan independen untuk dapat menentukan

    dan melaporkan kesesuaian informasi dimaksud dengan kriteria-kriteria

    yang telah ditetapkan (Arens & Leobbecke ; 2000)

    auditing sebagai rangkaian praktek dan prosedur, metode dan teknik, auditing sebagai rangkaian praktek dan prosedur, metode dan teknik,

    suatu cara yang hanya sedikit butuh penjelasan, diskripsi, rekonsiliasi dan

    argumen yang biasanya menggumpal sebagai teori (R.K Mautz,Husain A

    sharaf ;1993)

    proses sistematis untuk mempelajari dan mengevaluasi bukti secara

    objektip mengenai pernyataan-pernyataan tentang kegiatan dan

    kejadian ekonomi, dengan tujuan untuk menetapkan tingkat kesesuaian

    antara pernyataan-pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah

    ditetapkan, serta penyampaian hasil-hasilnya kepada pemakai yang

    berkepentingan (Mulyadi & Kanaka Puradiredja (1999)

  • apakah tes dan pengambilan sampel yang biasa

    dipakai auditor kurang dalam menjustifikasi

    opininya ?

    masalah independensi auditor dan kepentingan masalah independensi auditor dan kepentingan

    auditor terhadap audit fee.

    tanggung jawab kinerja dan fungsi historisnya.

    Bagaimana kedudukan auditor mengenai

    kewajiban untuk mengungkapkan pelanggaran

    hukum yang dilakukanoleh klien?

  • Auditing, awalnya dikembangkan sebagai

    sebuah prosedur dengan pengecekan yang

    detail sehingga kelihatannya teori tidak

    diinginkan dan diperlukan.diinginkan dan diperlukan.

    auditor jaman dahulu hanya terdorong untuk

    menginfestigasi kecocokan hal-hal yang

    diinfestigasi dengan model atau standar ---sama atau tidak dengan sekarang?

  • Kami berpendapat bahwa ada teori auditing, yang terdiridari sejumlah asumsi dasar dan suatu kerangka dariide-ide yang terintegrasi, pemahaman yang akanbanyak membantu secara langsung dalampengembangan dan praktek seni auditing. Lebih jauhpengembangan dan praktek seni auditing. Lebih jauhlagi kami percaya, yang akan kami usahakan untukmendukung kepercayaan kami ini dibagian-bagianberikut, bahwa pemahaman mengenai teori auditing dapat membawa kita ke solusi yang paling masuk akaldari masalah-masalah yang paling tidakmenyenangkan yang dihadapi oleh auditing saat ini

    (Mautz, R. K., and Hussein A. Sharaf ; 1993)

  • Mengapa auditing harus mempunyai filosofi ?

    dan seperti apakah filosofi auditing itu ?

    Sampai sejauh mana auditor memahami

    filosofi Auditing sebagai landasan dalamfilosofi Auditing sebagai landasan dalam

    praktik Auditnya ?

    Apakah dengan teorinya Auditing dapat

    disebut sebuah disiplin Ilmu ?

  • prinsip-prinsip yang menggaris bawahi

    cabang belajar dan sistem untuk

    membimbing hubungan-hubungan praktis

    langsung berguna.langsung berguna.

    Arti filosofi bagi indifidu atau masyarakat

    memakai Semangat yang abadi dari pikiran

    yang bebas manusia terus menerus bertanya

    Mengapa ?

  • Comprehension (pemahaman) menampakkanpemahaman keseluruhan dari pada pembagian secaraindifidual

    Perspektif, mengundang pandangan luas yang diperlukanuntuk memegang kebenaran dan signifikan penuh denganuntuk memegang kebenaran dan signifikan penuh denganbeberapa hal.

    Insight (wawasan), menekankan kedalam penyelidikanyang dituju --- asumsi-asimsi dasar yang menggarisbawahi pandangan hidup

    Visi, spekulasi yang mendasar dan terkendali ataurasional.

  • Comprehension (pemahaman)

    Auditor harus memahami keseluruhan

    Memakai konsep-konsep umum sebagai

    bahan pertimbangan:bahan pertimbangan:

    Konsep Bukti

    Konsep Kecermatan

    Konsep kelayakan Saji

    Konsep Independensi

    Konsep Pengungkapan Penuh (Full

    Disclosure)

    dll

  • Prespektip

    Auditor berwawasan yang sangat luas ---mengungkapkan kebenaran yang signifikan

    sbg bukti auditsbg bukti audit

    Auditor menyingkirkan dalih-dalih tertentu

    yang berhubungan dg. Kepentingan

    pribadi.

  • Insight

    auditor harus memberikan asumsi-asumsi

    yang rasional.

    Pengungkapan dan penerimaan postulat Pengungkapan dan penerimaan postulat

    auditing untuk menghindari bias dan

    menghilangkan alasan yang tidak jelas.

    Asumsi-asumsi dasarnya, asal bahan

    pembuktian, kelemahan dan implikasi-

    implikasi telah diungkap dan diuji.

  • Visi

    auditing harus mempunyai visi ke depan

    yang jelas ---- membantu auditor dalammemberikan keyakinan, melihat jauhmemberikan keyakinan, melihat jauh

    kedepan dalam memfisualisasikan prospek-

    prospek dan tujuan-tujuannya.

  • auditing bukanlah bagian dari akunting

    Hubungan akunting dengan auditing

    sangatlah dekat, namun sifat dasarnya

    sangat berbedasangat berbeda

    Akuntansi : pengumpulan, penggolongan,

    peringkasan dan komunikasi kejadian-

    kejadian & kondisi bisnis

  • Auditing:

    mereview ukuran kelayakan

    menekankan bukti, pendukung laporan

    dan data finansialdan data finansial

    logika auditing bergantung pada gagasan

    dan metode-metode audit

    verifikasi, pemeriksaan data finansial untuk

    tujuan penilaian kejujuran

  • Auditing berhubungan dengan ide-ide abstrak, Auditing mempunyai pondasi dalam tipe-tipe

    pembelajaran yang paling mendasar, Auditing mempunyai struktur yang rasional dari

    postulat-postulat, konsep-konsep teknik dan persepsi, postulat-postulat, konsep-konsep teknik dan persepsi, dapat dimengerti dengan baik.

    Auditing merupakan studi intelektual yang mendalamyang layak disebut disiplin.

    Auditing menyediakan kesempatan dan bahkanmeminta usaha keras intelektual, karena denganusaha yang keras tersebut teori yang mendasarinyadapat diungkapkan, dikembangkan, dipahami dandigunakan untuk pengembangan profesi.