FGD Gresik Final
-
Upload
hikmahmadani -
Category
Documents
-
view
177 -
download
7
Transcript of FGD Gresik Final
FOCUS GROUP DISCUSSIONFOCUS GROUP DISCUSSION
HASIL KAJIAN MINAPOLITAN HASIL KAJIAN MINAPOLITAN DI KABUPATEN DI KABUPATEN GRESIKGRESIK
JAWA TIMURJAWA TIMUR
Gresik, 14 Oktober 2010
TIM PENELITIRiset PengembanganModel Minapolitan Berbasis
Budidaya
BALAI BESAR PENELITIAN SOSIAL EKONOMI KEBIJAKAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
FOCUS GROUP DISCUSSION
Arah Kebijakan Kelautan dan Arah Kebijakan Kelautan dan PerikananPerikanan
Visi:◦Indonesia penghasil produk kelautan dan perikanan
terbesar 2015
Misi:◦Mensejahterakan masyarakat kelautan dan
perikanan
APA MINAPOLITAN?APA MINAPOLITAN?
Kawasan Minapolitan:
Kawasan pembangunan perdesaan dengan infrastruktur setara kota yang tumbuh berkelanjutan sebagai sistem produksi berbasis komoditas KP unggulan lokal, berorientasi pasar, serta memiliki keterkaitan fungsional dan hierarki keruangan dalam satuan sistem minabisnis dan permukiman.
Kata kunci: kawasan perdesaan tumbuh berkelanjutan komoditas unggulan orientasi pasar keterkaitan fungsional dan hierarki keruangan sistem minabisnis dan permukiman
TUJUAN DAN SASARAN TUJUAN DAN SASARAN PENGEMBANGAN MINAPOLITANPENGEMBANGAN MINAPOLITAN
TujuanMenciptakan kawasan2 berimbang dlm keterkaitan sistem produksi & sistem pemukimanMemaksimalkan peran semua unsur terkait dalam rangka di atas. Memaksimalkan nilai tambah dan meminimalkan kebocoran ekonomi perdesaanMeningkatkan status pembangunan desa: belum berkembangberkembangmaju
SasaranTerciptanya desa2 KP yang mandiri dan berkembang berkelanjutanTerciptanya desa2 minabisnis yang mempunyai produk unggulan Desa dengan kategori desa produsen hasil perikanan Adanya kebijakan yang mengarah pada peningkatan nilai tambah produk
SYARAT-SYARAT PENGEMBANGAN SYARAT-SYARAT PENGEMBANGAN MINAPOLITANMINAPOLITAN
Lahan dengan agroklimat yang sesuai
Potensi pemasaran
Potensi diversifikasi usaha komoditas unggulan
Berbagai sarana: Sarana dan prasarana agribisnis (lembaga keuangan, lembaga
produksi, penyuluh, balai pengemb. teknologi, jaringan irigasi, dsb.
Sarana prasarana umum (jaringan transportasi, jaringan listrik, telekomunikasi, air bersih, dsb)
Sarana prasarana sosial (pendidikan, kesehatan.
Kelestarian lingkungan hidup
HASIL KAJIANRISET PENGEMBANGAN MODEL
MINAPOLITAN BERBASIS BUDIDAYA DI KAB. GRESIK
Mengapa Kec. Sidayu?
1. Potensi Perikanan
2. Tata Ruang
3. Ketersediaan Infratruktur
4. Ketersediaan sarana umum (public service)
5. Akses ke kawasan tambak mudah dengan pemukiman
6. Secara ekologis, kawasan budidaya jauh dari kawasan industri
7. Kelembagaan usaha perikanan kelembagaan pelestarian
lingkungan belum ada. Kelembagaan pemodalan usaha
8. Karakteristik masyarakat
Penetapan Kawasan Minapolitan:
KOMODITAS UNGGULAN :Udang & Bandeng Komoditas lain yg perlu diperhitungkan : Ikan Nila
Hasil Kajian Hasil Kajian i. Aspek i. Aspek Hard and Soft InfrastructureHard and Soft Infrastructure
No
Aspek Persyaratan Kondisi di Lapangan
1 Sarana Pendukung produksi ikan
1. BBI2. PPI3. Cold storage4. Pabrik es5. Pabrik pakan6. Pasar ikan7. Pasar benih ikan8. Pusat pengolahan
ikan9. Saluran Irigasi10.SPDN
1. Belum terdapat BBI, kebutuhan benih disediakan oleh swasta
2. Cold storage, pabrik es tersedia di calon lokasi sentra minapolitan
3. Pasar benih ikan dari luar kecamatan & kabupaten4. Belum terdapat pusat pengolahan ikan5. Sudah ada saluran irigasi6. Sudah terdapat SPBU di calon lokasi minapolitan
2 Sarana umum 1. Jaringan jalan dan aksesibilitas
2. Transportasi,3. Jaringan listrik, 4. Telekomunikasi5. Air bersih
Infrastruktur di Kec. Sidayu sudah menunjang, namun perlu dibuat saluran pembuangan air tambak dan rehabilitasi saluran irigasi. Sanggahan: sudah terdapat saluran (sungai tp dangkal), perlu dibuat pintu air dan tanggul krn daerah termasuk flat/datar.
3 Tersedia sarana Kesejahteraan
1. Kesehatan2. Pendidikan3. Kesenian4. Rekreasi5. Perpustakaan6. Swalayan
Sarana kesehatan, pendidikan, pertokoan sudah ada di calon lokasi minapolitan,
No Aspek Kondisi yang Dipersyaratkan
Kondisi di Lapangan
1 Komitmen pemerintah daerah
1.Pembentukan Pokja2.Penetapan SK
Bupati/Walikota 3.Penyusunan Rencana
Induk, Rencana Pengusahaan, dan Rencana Tindak
4.Kontribusi anggaran APBD atau sumber dana lain yang sah
1.Belum terbentuk pokja (msh d proses)
2.Belum ada penetapan SK Bupati (msh d proses)
3.Belum ada penetapan kontribusi anggaran APBD ….. Bisa di ganti= perlu sinkronisasi program ant pusat , prop n daerah.
2 Koordinasi antar instansi
1.Adanya koordinasi antara Pemerintah Pusat dan Daerah
2.Koordinasi dengan dinas terkait lainnya
Sudah terjalin koordinasi antar instansi pemerintah yang terkait baik dari pusat, propinsi, kota/kabupaten
Hasil Kajian Hasil Kajian ii. Aspek Kebijakan dan ii. Aspek Kebijakan dan GovernanceGovernance
Hasil KajianHasil Kajianiii. Aspek Sumberdaya dan Tata Ruangiii. Aspek Sumberdaya dan Tata Ruang
No
Aspek Kondisi yang Dipersyaratkan
Kondisi di Lapangan
1 Memiliki sumberdaya air/perairan yang sesuai
1.Sumber air tidak terkontaminasi zat polutan yang membahayakan kesehatan manusia
2.Sumber air sesuai dengan komoditas yang dikembangkan
1.Sumberdaya air payau dan tawar (tambak) tidak terkontaminasi polutan
2.Sumberdaya air sesuai dengan komoditas yang di kembangkan
2 Kawasan minapolitan sesuai dengan RTRWN
1.Terdapatnya masterplan2.Tersusunnya RPIJM
1.Pemda Gresik belum membuat RPIJM & masterplan.
2.RTRW sudah ada
No
Aspek Kondisi Yang Dipersyaratkan
Kondisi di Lapangan
1 Adanya Lembaga pemerintah yg bertang-gung jawab thd penataan ruang
1. Pembentukan pokja minapolitan
Belum dibentuk pokja minapolitan
Lembaga pelaku utama
2. Adanya Kelompok Pembudidaya
Kelompok pembudidaya sudah terbentuk
Lembaga penyedia input
3. Adanya Lembaga penyedia input seperti pakan, pupuk, obat-obatan di kawasan minapolitan
belum ada lembaga secara khusus yang terbentuk untuk penyedia input : benih, pakan & pupuk /probiotik
Lembaga pemasaran
4. Adanya Pasar ikan yang menampung hasil budidaya di kawasan minapolitan
Sudah ada kemitraan bisnis antara pengusaha & pembudidaya
Adanya Lembaga modal/keuangan
5. Tersedianya lembaga dan kemudahan akses modal dari lembaga permodalan (bank perkreditan Rakyat) utk modal usaha budidaya
Lembaga keuangan utk modal usaha budidaya belum ada, sebagaian besar permodalan berasal dari modal sendiri dan beberapa yang berasal dari supplier
Adanya Lembaga penyuluh
6. Tersedianya lembaga penyuluh yang membantu pembudidaya dalam meberikan informasi dan ilmu pengetahuan dan tekno tentang budidaya ikan
Sudah ada Lembaga penyuluh perikanan di bawah koordinasi dinas Kelautan ,perikanan dan peternakan Kab. Gresik
Hasil Kajian: Hasil Kajian: iv. Aspek Kelembagaaniv. Aspek Kelembagaan
No
AspekKondisi yang
DipersyaratkanKondisi di Lapangan
1 Sebagian besar masyarakatnya memperoleh pendapatannya dari kegiatan perikanan
Sebagian besar pekerjaan penduduk adalah nelayan dan pembudidaya
Sebagian besar penduduk memiliki mantapencaharian sebagai pembudidaya ikan dan terdapat nelayan, pengolah ikan
2 Sebagian besar kegiatan ekonomi didominasi kegiatan perikanan
Sebagian besar kegiatan budidaya Ikan, kegiatan pemasaran ikan, kegiatan pengolahan hasil ikan
Sebagian besar kegiatan ekonomi didominasi kegiatan perikanan (pembudidaya, suplier, pengolah hasil perikanan
3 Sifat Masyarakat
1.Mempunyai keterampilan berbudidaya
2.Terbuka terhadap inovasi3.Kreatif 4.Terampil
1.Masyarakat memiliki keterampilan berbudidaya
2.Masyarakat terbuka terhadap inovasi baru
3.Aktif & kreatif menjalin kemitraan dengan stakeholders
Hasil KajianHasil Kajianv. Aspek Masyarakat dan Bisnisv. Aspek Masyarakat dan Bisnis
Hasil Kajian Hasil Kajian Strategi pengembangan Minapolitan Strategi pengembangan Minapolitan BudidayaBudidaya
ASPEK Strategi
Penetapan kawasan minapolitan 1. Sosialiasi program minapolitan ke dinas terkait
2. Penetapan lokasi berdasarkan tata ruang, yang dituangkan dalam master plan dan RPIJM (masih dlm proses)
3. Pembentukan pokja minapolitan berdasarkan SK Bupati (masih dlm proses)
Pembangunan sistem dan usaha minabisnis berorientasi pada keluatan pasar1.Pemberdayaan masyarakat2.Peningkatan produksi3.Pengembangan sistem minabisnis
1. Peningkatan keterampilan, pengetahuan mengenai teknologi budidaya yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan
2. Peningkatan mutu benih, pengendalian penyakit, Lab utk pemeriksaan kualitas air
3. Pengembangan industri perikanan melalui diversifikasi produk hasil perikanan sehingga memberikan alternatif matapencaharian bagi masyarakat di sekitar kawasan minapolitan. misalnya industri pengolahan terasi, abon dll
ASPEK Strategi
Pengembangan sarana prasarana umum1.Jalan2.Irigasi3.Transportasi4.Telekomunikasi5.Pasar6.Gudang
Memperbaiki atau membangun sarana dan prasarana umum yang bersifat penting terutama memperbaiki saluran irigasi dan membangun saluran pembuangan air tambak, pasar ikan dan pasar benih.
Ada rencana infrastruktur yg memadai (handling space) buat tempat singgah (halte) / ‘gadukan’ (local name) semacam pendaratan ikan tetapi bersifat kecil/sementara
-Infrastruktur spt pelabuhan lokal, pendaratan ikan perlu diperhitungkan
Hasil Kajian (5): Hasil Kajian (5): Strategi pengembangan Minapolitan Strategi pengembangan Minapolitan BudidayaBudidaya
KESIMPULANKESIMPULAN1. Terkait program minapolitan, Kecamatan Sidayu Kabupaten
Gresik memiliki nilai positif dalam beberapa aspek tetapi masih terdapat ketidaksiapan dalam beberapa aspek lainnya:
Kesiapan : terkait dengan kesiapan potensi sumberdaya produksi perikanan budidaya dan sumberdaya manusia, dukungan kelembagaan, dukungan governance komitmen pemerintah daerah serta koordinasi antar instansi yang sudah terjalin dengan baik.
Ketidaksiapan terutama pada aspek: aspek ketataruangan dan kebijakan pemerintah dalam pembuatan masterplan dan RPIJM serta pembetukan Pokja dengan SK bupati
2. Penetapan kecamatan Sidayu sebagai sentra Minapolis tetap memperhatikan lokasi lain sebagai hinterland yang mendukung minapolitan
3. Sistem usaha dan mina bisnis telah berorientasi pasarKata2 Ketidaksiapan= belum terlaksana
REKOMENDASIREKOMENDASI1. Melakukan pengembangan minapolitan secara bertahap, mulai dari
wilayah yang memerlukan investasi minimal namun diperkirakan memiliki dampak ganda yang besar
2. Mempersiapkan kelengkapan Masterplan dan RPIJM
3. Menetapkan Desa Pusat Pertumbuhan berdasarkan tingkat kemajuan wilayah dan konsentrasi kegiatan ekonomi rakyat dan hinterland-nya
4. Meningkatkan kemandirian pasok input produksi, t.u benih dan pakan ikan
5. Perbaikan saluran irigasi dan saluran pembuangan air tambak
6. Mendorong perbaikan kondisi praktek budidaya
7. Menggerakkan diversifikasi komoditas unggulan lokal dan industri pengolahan skala rumah tangga
8. Mengimplementasikan konsep minapolitan dalam pengembangan wilayah
9. Meningkatkan koordinasi dan menjalin kemitraan dengan stakeholder terkait
Pasar Lokal
Kec. SIdayu
Kec. Bungah
Kec. Dukun
Jepara, rembang
Tuban
Lamongan
Situbondo
Kab. Gresik
Surabaya
Sidoarjo, Jombang.
Regional
Ekspor
Pemasaran
Benih
Pakan
Ket :
Jalur DistrJalur Distriibusi Sarana Input Produksi busi Sarana Input Produksi dan Pemasaran di Kawasan Minapolitandan Pemasaran di Kawasan Minapolitan
Hirarki Kawasan Minapolitan yang DiusulkanHirarki Kawasan Minapolitan yang Diusulkan
Kec. BungahKec. Dukun
Kec. ……… Sentra Produ
ksi
Kec. Sidayu
Pusat Region
al
Gresik
Kota Besar
SurabayaKec…….
Kec. Ujung Pangkah jg termasuk karn dekat dg Kec. Sidayu (sblh barat)Perlu diperhitungkan Kec. Duduk Sampeyan, krn sdh sbg sentra produksi pi
TERIMA KASIHTERIMA KASIH
Masukan-Masukan dari Peserta FGD
Bpk. Muhamad Jupri (Koord Penyuluh)* Sebagain besar benih dibeli scr tokolan (gelondongan), apakah ini bukan tmsk penyediaan benih?
Bpk. Samsul Arifin•Dibentuk UPR (Unit Pembenihan Rakyat) • Pembentukan Hatchery kurang mungkin dilakukan d Gresik, lebih baik memax sarana yg ada.
Bpk Iwan Lukito• Masalah minapolitan garam: gambaran petani garam, mrk tidak tahu mengenai istilah artemia, ekstrak garam. Slama ini belum ada pembinaan petani garam.