Fathia Reva Melia, 12116687 Dr. Ricky Agus Tjiptanata., ST ...
Transcript of Fathia Reva Melia, 12116687 Dr. Ricky Agus Tjiptanata., ST ...
1
APLIKASI ABSENSI ASISTEN LABORATORIUM SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN QUICK
RESPONSE CODE (QR CODE)
Fathia Reva Melia, 12116687
Dr. Ricky Agus Tjiptanata., ST., SSi., MM
Fakultas Ilmu KomputerUniversitas Gunadarma, Jurusan Sistem Informasi Universitas Gunadarma
Jl. Margonda Raya No. 100, Depok 16424, Jawa Barat [email protected]
Abstrak
Absensi dapat dikatakan suatu tanda kehadiran yang merupakan bagian dari aktifitas
pelaporan yang ada dalam sebuah institusi. Absensi juga salah satu kegiatan rutin setiap
mahasiswa di lingkungan universitas, khususnya dalam kegiatan praktikum laboratorium yaitu
absensi untuk asisten laboratorium. Pada Laboratorium Sistem Informasi Universitas Gunadarma,
sistem absensi yang digunakan saat ini masih menggunakan sistem secara manual. Maka diperlukan
sebuah sistem yang dapat menangani masalah tersebut, yaitu aplikasi berbasis android untuk
absensi asisten dengan menggunakan teknologi QR Code. Adapun tujuan penelitian ini adalah
membuat aplikasi absensi asisten Laboratorium Sistem Informasi Universitas Gunadarma berbasis
android menggunakan QR Code untuk mempermudah mengontrol kehadiran asisten laboratorium
dalam absensi kehadiran di Laboratorium Sistem Informasi. Kemudian melalui pengujian aplikasi
menggunakan metode blackbox sudah dinyatakan memenuhi kebutuhan dari system. Sedangkan
dengan pengujian terhadap pengguna aplikasi ASLab berada pada kategori sangat mudah.
Kata Kunci: Absensi, Android, QR Code
Abstract
Attendance can be said to be a sign of attendance that is part of the reporting activities that
exist in an institution. Attendance is also one of the routine activities of every student in the university
environment, especially in laboratory practical activities, namely attendance for laboratory
assistants. In Gunadarma University Information Systems Laboratory, the attendance system used
today still uses the system manually. Then a system is needed that can handle the problem, namely
android-based applications for assistant attendance using QR Code technology. The purpose of this
research is to make the application of attendance assistant laboratory Gunadarma University
Information System based on android using QR Code to facilitate control the presence of laboratory
assistants in attendance attendance in the Information System Laboratory. Then through testing the
application using the blackbox method has been declared to meet the needs of the system.
Meanwhile, testing the ASLab application users is in the very easy category.
Keyword : Attendance, Android, QR Code
2
1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
Perkembangan smartphone pada saat
ini berkembang sangat pesat. Seperti yang
diketahui, saat ini smartphone digunakan
lebih dari sekedar alat komunikasi.
Smartphone telah berkembangan dengan
sistem operasi yang canggih, salah satunya
adalah android. Mayoritas masyarakat telah
menggunakan smartphone android, terlebih
lagi mahasiswa yang berada di kota besar.
Mahasiswa tersebut pasti membawa
smartphone ke kampus dan kemana saja
setiap hari untuk sekedar berkomunikasi dan
lain – lain.
Sejalan dengan berkembangnya
teknologi, sistem absensi dalam dunia
pendidikan umumnya masih dilakukan secara
manual, tidak terkecuali pada sebuah
lingkungan universitas. Absensi dapat
dikatakan suatu tanda kehadiran yang
merupakan bagian dari aktifitas pelaporan
yang ada dalam sebuah institusi. Absensi juga
salah satu kegiatan rutin setiap mahasiswa di
lingkungan universitas, khususnya dalam
kegiatan praktikum laboratorium yaitu
absensi untuk asisten laboratorium. Absensi
digunakan oleh asisten laboratorium sebagai
tanda bukti bahwa asisten laboraturium hadir
dalam laboratorium, serta digunakan oleh
atasan sebagai salah satu faktor penunjang
untuk penyesuaian gaji yang akan di dapatkan
asisten laboratorium.
Pada Laboratorium Sistem Informasi
Universitas Gunadarma, sistem absensi yang
digunakan saat ini masih menggunakan
sistem secara manual. Sebagai contoh, jumlah
penggunaan rekap dan absensi yang masih
ditulis di dalam kertas, sehingga sangat
mudah untuk memanipulasi absensi asisten
itu sendiri. Selain itu, sangat sulit juga untuk
mengontrol kehadiran asisten laboratorium
yang menjadi tidak efisien.
Berdasarkan hasil observasi, asisten
Laboratorium Sistem Informasi Univerisitas
Gunadarma setiap asistennya membawa
smartphone setiap saat. Untuk itu penulis
berinisiatif untuk memanfaatkan smartphone
android yang dimiliki para asisten
laboratoium untuk kegiatan abensi kehadiran
asisten. Salah satu fitur dari smartphone
android yang menarik adalah kamera yang
dapat membaca QR (Quick Response) Code.
Teknologi QR Code dapat tahan terhadap
kerusakan dan mampu memperbaiki
kesalahan sampai dengan 30% tergantung
dengan ukuran atau versinya.
Berdasarkan uraian diatas, maka
diperlukan sebuah sistem yang dapat
menangani masalah diatas, yaitu aplikasi
berbasis android untuk absensi asisten dengan
menggunakan teknologi QR Code. Dengan
judul penelitian “Aplikasi Absensi Asisten
Laboratorium Sistem Informasi Universitas
Gunadarma Berbasis Android Menggunakan
Quick Response Code (QR Code)”. Sistem ini
menggunakan platform android untuk asisten
laboratorium (user) dan platform website
untuk web admin.
1.2. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang dibahas pada
penelitian ini adalah bagaimana membuat
3
sistem absensi asisten Laboratorium Sistem
Informasi Universitas Gunadarma berbasis
android menggunakan Quick Response (QR)
Code.
1.3. Batasan Masalah
Batasan masalah dibuat supaya
penelitian lebih terarah dan menghindari
pembahasan menjadi terlalu luas. Adapun
batasan masalah dalam penelitian ini yaitu :
1. Sistem ini terbatas untuk smartphone
asisten laboratorium sistem informasi
Universitas Gunadarma.
2. Smartphone android yang digunakan
memiliki sistem operasi minimal
Android 5.0 Lollipop, untuk scan
quick response code absensi
menggunakan kamera smartphone.
3. Komputer atau laptop untuk
pengoperasian web admin.
4. Sistem Android dibangun
menggunakan software Android
Stuio 3.6.1 dengan menggunakan
Bahasa pemrogramman Java.
5. Sistem web admin dibangun
menggunakan Bahasa
pemrogramman PHP serta
menggunakan software MySQL dan
PHPMyAdmin untuk membuat
database absensi asisten
laboratorium.
1.4. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah membuat
aplikasi absensi asisten Laboratorium Sistem
Informasi Universitas Gunadarma berbasis
android menggunakan QR Code dan
mempermudah Laboratorium Sistem
Informasi Universitas Gunadarma dalam
mengontrol kehadiran asisten laboratorium
dalam absensi kehadiran di Laboratorium
Sistem Informasi dengaan sistem Scan Quick
Response (QR).
1.5. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu metode SDLC (System
Development Life Cycle) dengan 5 tahapan,
yaitu :
1. Analisis
Meliputi analisis kebutuhan, yaitu
seberapa penting penggunaan aplikasi absensi
asisten laboraorium Sistem Informasi
Universitas Gunadarma berbasis QR Code.
2. Desain
Proses perancangan ini bertujuan agar
pengguna aplikasi ini nantinya dapat
menggunakan aplikasi ini dengan mudah,
mulai dari pembuatan interface android, dan
QR Code untuk menscan absensi
3. Pemrograman
Mewujudkan sistem dan seluruh
fungsi sistem dari desain prototype yang ada.
Bahasa pemrogramman yang digunakan
adalah java untuk sistem absensi user dan
PHP untuk sistem absensi web admin.
4. Pengujian
Tahap pengujian adalah tahap
sebelum implementasi, dimana sistem di uji
untuk mengetahui kelancaran sistem serta
mencari kelemahan bila ditemukan untuk
diperbaiki di tahap selanjutnya.
5. Implementasi
4
Tahap terakhir sistem telah siap
digunakan oleh pengguna dan untuk dicoba di
laboratorium.
2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Sistem
Definisi sistem menurut Jogianto
mengemukakan bahwa sistem adalah
kumpulan dari elemen-elemen yang
berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan
tertentu. Sistem ini menggambarkan suatu
kejadian – kejadian dan kesatuan yang nyata
adalah suatu objek nyata, seperti tempat,
benda dan orang – orang yang betul – betul
ada dan terjadi[2].
2.2. Absensi
Absensi atau kartu jam hadir adalah
dokumen yang mencatat jam hadir setiap
pegawai di suatu perusahaan yang dapat
berupa daftar hadir biasa atau kartu hadir yang
diisi dengan mesin pencatat waktu.
Pengertian absen adalah ketidakhadiran
karyawan saat yang bersangkutan
dijadwalkan bekerja[3]. Jumlah abseni kerja
dalam sebuah instansi menggambarkan
pertukaran keuntungan antara karyawan dan
instansi yang mengaji.
2.3. QR Code (Quick Response Code)
QR Code adalah jenis barcode yang
berbentuk dua dimensi yang dikembangkan
oleh Densi Wave, sebuah divisi Denso
Corporation, sebuah perusahaan di Jepang,
yang dipublikasikan pada tahun 1994. QR
merupakan singkatan dari Quick Response
(respon atau tanggapan cepat), sehingga
fungsi atau tujuan utama dari teknologi ini
adalah penyampaian informasi dengan cepat
dan mendapat tanggapan atau respons yang
cepat pula. Oleh karena itu QR Code dapat
dengan mudah dibaca oleh pemindai. Berbeda
dengan barcode biasa yang berbentuk satu
dimensi dan menyimpan informasi secara
horizontal, QR Code mampu menyimpan
informasi secara horizontal dan vertikal. QR
Code juga mampu menyimpan teks
alfanumerik, kaji, kana, hiragana, symbol,
biner, dan control code [11]. Dibawah ini
contoh model QR Code.
2.4. Android
Android adalah sistem operasi yang
berbasis Linux untuk telepon seluler seperti
telepon pintar dan komputer tablet yang
bersifat open source.
Android studio merupakan sebuah
Integrated Development Environment (IDE)
untuk platform android. Android studio
diumumkan pada tanggal 16 Mei 2013 pada
konferensi google I/O oleh produk manager
Google, Ellie Powers. Android studio bersifat
gratis dibawah Apache License 2.0. Android
studio awalnya dimulai dengan versi 0.1 pada
bulan mei 2013, kemudian dibuat versi beta
0.8 yang dirilis pada bulan juni 2014. Yang
paling stabil dirilis pada bulan desember
2014, dimulai dari versi 1.0. Berbasiskan
JetBrainns’ IntelliJ IDEA, studio didesain
khusus untuk android development dan sudah
bisa di download untuk Windows, MAC OS
X dan Linux[1].
5
2.5. API (Application Programming
Interface)
API atau Application Programming
Interface adalah sekumpulan perintah, fungsi,
class dan protokol yang disediakan oleh
sistem operasi atau bahasa pemrograman
tertentu agar memungkinkan suatu software
berhubungan dengan software lainnya. API
yang dapat mengakses basis data dapat
memberikan kebutuhan aplikasi seperti
membaca atau menulis data[5].
2.6. Java
Java adalah bahasa pemrograman yang
dapat dijalankan di berbagai komputer
termasuk telepon genggam. Bahasa ini
awalnya dibuat oleh James Gosling saat
masih bergabung di Sun Microsystems saat
ini merupakan bagian dari Oracle dan dirilis
tahun 1995. Bahasa ini banyak mengadopsi
sintaksis yang terdapat pada C dan C++
namun dengan sitaksi model objek yang lebih
sederhana serta dukungan rutin-rutin atas
bawah yang minimal.
2.7. Web Service dan JSON
Web service adalah perangkat lunak
sistem yang dirancang untuk mendukung
interaksi antara mesin dengan mesin melalui
jaringan.
JSON merupakan format teks yang
tidak bergantung pada bahasa pemrograman
apapun karena menggunakan gaya bahasa
yang umum digunakan. Selain JSON,
terdapat XML yang memiliki fungsi sama
yaitu alat komunikasi antar aplikasi,
integrasi data, dan komunikasi aplikasi
eksternal dengan luaran. JSON lebih
unggul dari XML, mulai dari kecepatan,
penulisan yang lebih mudah dan coding
untuk parsing yang lebih ringkas dan
sederhana[7].
2.8. Perngertian PHP
Menurut MADCOMS (2016) PHP
(Hypertext Preprocessor) adalah bahasa
script yang dapat ditanamkan atau disisipkan
ke dalam HTML. PHP banyak dipakai untuk
membuat program situs web dinamis..
2.9. MySQL
Menurut MADCOMS (2016) MySQL
adalah sistem manajemen Database SQL
yang bersifat Open Source dan paling popular
saat ini. Sistem Database MySQL
mendukung beberapa fitur seperti
multithreaded, multiuser dan SQL Database
managemen system (DBMS). MySQL adalah
sebuah aplikasi server basis data yang
dijalankan di server, MySQL menggunakan
sintak SQL standar dalam penggunaannya.
2.10. phpMyAdmin
Menurut MADCOMS (2016)
PhpMyadmin adalah perangkat lunak bebas
yang ditulis dalam bahasa pemrograman PHP
yang digunakan untuk menangani
administrasi MySQL melalui Jejaring Jagat
Jembar (World Wide Web).
6
2.11. XAMPP
XAMPP adalah perangkat lunak bebas
yang mendukung banyak sistem operasi.
Fungsi XAMPP sendiri sebagai server yang
berdiri sendiri (localhost), yang terdiri dari
beberapa program, antara lain Apache HTTP
server, MySQL database dan penerjemah
Bahasa yang ditulis dengan pemrograman
PHP dan Perl.
3. ANALISIS DAN PERANCANGAN
Dalam penulisan ini terdapat beberapa
tahapan dalam proses analisa dan
perancangan, diantaranya :
1. Analisis : Tahap analisis adalah tahap
dimana penulis memberikan analisis
sistem yang sedang berjalan,
menganalisis sistem yang akan
diusulkan, serta menganalisis kebutuhan
fungsional dan kebutuhan non
fungsional yang diperlukan untuk
pembuatan aplikasi absensi asisten
Laboratorium Sistem Informasi
Universitas Gunadarma berbasis android
menggunakan Quick Response Code
(QR Code).
Pembuatan sistem absensi
android dan website menggunakan
perangkat keras (hardware) dan
perangkat lunak (software) sebagai
berikut :
1.)Spesifikasi perangkat keras
(hardware)
Perangkat keras yang digunakan dalam
pembuatan sistem absensi android dan
website ini yaitu :
a. Komputer dengan spesifikasi berikut:
Processor : Intel® Core i5 7th Gen
CPU @ 2.50GHz 2.70 GHz
Memory : 4GB RAM
VGA : NVIDIA GEFORCE 920mx
2GB
b. Perangkat Ponsel
Menggunakan perangkat
smartphone Xiaomi redmi 5 Plus
sebagai sarana uji coba aplikasi
program.
c. Bluetooth Adapter dan Connectivity
Adapter Cable
Digunakan sebagai sarana
mengirimkan data dari komputer ke
smartphone.
2.) Spesifikasi perangkat lunak
(software)
Perangkat lunak yang digunakan dalam
pembuatan sistem absensi android dan
website ini yaitu :
1. Windows 10 Pro version 1909
2. Android Stuio 3.6.1
3. MySQL, PHPMyAdmin, PHP,
CSS, HTML, Xampp
4. Notepad++ dan Sublime Text
5. Inkscape
6. Google Chrome
2. Perancangan : Pada tahap perancangan ini
akan dijelaskan perancangan yang meliputi
perancangan sistem yang menggunakan alat
bantu pemodelan Unified Modelling
Language (UML), perancangan database
serta struktur navigasi. Perancangan sistem
yang akan digunakan adalah perancangan use
case diagram, perancangan Activity Diagram
7
dan perancangan Class Diagram.
4. IMPLEMENTASI DAN UJI COBA
Tahap pertama yaitu instalasi
software. Tahap kedua yaitu pembuatan
database. Pembuatan database menggunakan
software Xampp yaitu PHP MyAdmin yang
digunakan untuk membuat struktur database
MySQL. PHP MyAdmin memiliki
keunggulan dapat merubah semua isi maupun
struktur database tanpa mengetikkan perintah
– perintah SQl di dalamnya. Berikut langkah
– langkah pembuatan database di PHP
MySQL :
1. Membuka Xampp control panel, setelah
xampp terbuka kemudian klik start pada
Apache dan MySQL.
2. Membuka web browser, setelah web
browser terbuka ketikkan :
localhost/phpmyadmin.
3. Setelah masuk ke halaman
phpMyAdmin, klik database, lalu isi
nama database, pembuatan database
diisi dengan nama ‘db_absensi’.
Gambar 1.1 Halaman PHP MyAdmin
Tahap ketiga yaitu pembuatan project baru.
Unutk membuat sebuah aplikasi android,
harus membuat suatu android project terlebih
dahulu.
Tahap keempat yaitu pembuatan program.
Dalam tahap ini mencakup pembuatan tiap
halaman pada aplikasi, diamtaranya, halaman
masuk, halaman menu utama, halaman pindai
absen, halaman, jadwal, halaman data
absensi, halaman lempar jadwal, halaman gaji
dan halaman pengaturan.
Tahap kelima yaitu uji coba aplikasi. Aplikasi
diuji coba dengan menjalankan aplikasi pada
smartphone adroid. Dengan menjalankan
aplikasi, dapat dilihat apakah aplikasi sudah
sesuai dengan rancangan. Jika aplikasi sesuai
dengan rancangan, aplikasi dapat di build dan
dihosting. Jika masih terdapat kesalahan pada
aplikasi maka akan dilakukan perbaikan
terlebih dahulu sebelum diimplementasikan
pada smartphone. Berikut merupakan
tampilan aplikasi pada smartphone :
Gambar 1.2 Halaman Masuk
8
Gambar 1.3 Halaman Menu Utama
Gambar 1.4 Halaman Pindai Absen
Gambar 1.5 Halaman Absensi
Gambar 1.6 Halaman Data Absensi
9
Gambar 1.7 Halaman List Jadwal
Gambar 1.8 Halaman List Data Absensi
Gambar 1.9 Halaman Data Absensi
Gambar 1.10 Halaman Lempar Jadwal
10
Gambar 1.11 Halaman List Lempar Jadwal
Gambar 1.12 Halaman Gaji
Gambar 1.13 Halaman List Gaji
Gambar 1.14 Halaman Pengaturan
Untuk mengetahui apakah suatu
sistem dapat berjalan dengan baik sesuai
dengan kebutuhan dari penggunanya ataupun
masih terdapat kekurangan dari berbagai aspek
penggunanya, dalam pengujian terhadap
pengguna, penulis menggunakan metode
11
kuesioner untuk memperoleh data – data yang
digunakan untuk perbaikan dan evaluasi pada
sistem.
Jumlah responden kuesioner yang
digunakan pada kuesioner ini adalah 30 orang
responden. Untuk uji coba terhadap pengguna
menggunakan skala likert sebagai acuan. Skala
likert adalah suatu skala yang umum digunakan
dalam kuesioner dan merupakan skala yang
paling banyak digunakan dalam riset berupa
survey. Ketika menjawab pernyataan dalam
skala likert, responden menjawab pernyataan
dengan memilih salah satu dari pilihan yang
tersedia. Umumnya tersedia lima pilihan skala
dengan format yaitu sangat tidak setuju, tidak
setuju, cukup, setuju dan sangat setuju.
Tabel 1.1 Skor Hasil Kuisoner
Kategori Penilaian :
I = 100 / Jumlah Skor (likert)
Maka 100 / 5 = 20
Hasil I = 20 (interval yang jaraknya dari
terendah 0% hingga 100%)
Interprestasi Skor perhitungan :
Untuk mendapatkan hasil, harus diketahui
terlebih dahulu skor tertinggi (Y) dan skor
terendah (X) untuk item penilaian rumus
sebagai berikut :
Y = Skor tertinggi likert x jumlah responden
X = Skor terendah likert x jumlah responden
Skor tertinggi (Y) = 5 x 35 = 175
Skor terendah (X) = 1 x 35 = 35
Rumus Index % = Total Skor / Y x 100
Contoh :
Indeks % = Total Skor / Y x 100
= 165 / 175 x 100 = 94,2
Tabel 1.2 Hasil Presentase Kuisoner
Dari kuesioner yang telah di data bahwa
Aplikasi Absensi Asisten Laboratorium
Sistem Informasi Universitas Gunadarma
Berbasis Android Menggunakan Quick
Response Code (QR Code) memiliki
presentase sebesar 87,67%, maka aplikasi ini
berada dalam kategori “sangat baik”.
Sehingga aplikasi ASLab sudah sesuai
dengan tujuan yang ingin dicapai.
12
5. PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Aplikasi absensi asisten Laboratorium
Sistem Informasi Universitas Gunadarma
berbasis android menggunakan Quick
Response Code (QR Code) telah berhasil
dibuat dengan nama aplikasi ASLab. Aplikasi
ini dapat digunakan untuk memindai absensi
kehadiran, melihat jadwal, melihat data
absensi, mengajukan lempar jadwal, melihat
gaji dan mengubah peraturan profil. Dengan
perancangan aplikasi yang telah disesuaikan
dengan kebutuhan melalui kebutuhan
fungsional yang kemudian dilanjutkan
dengan penyusunan use case diagram,
activity diagram dan class diagram,
kemudian melalui pengujian aplikasi
menggunakan metode blackbox sudah
dinyatakan memenuhi kebutuhan dari sistem
dan telah layak untuk digunakan. Sedangkan
dengan pengujian terhadap pengguna
didapatkan hasil rata-rata sebesar 87,67%
sehingga aplikasi ASLab berada pada
kategori sangat baik.
5.2. Saran
Dalam membangun aplikasi ASLab
berbasis android ini masih belum sempurna
dan masih terdapat kekurangan. Oleh karena
itu perlu dikembangkan dan penyempurnaan
lebih lanjut. Adapun saran agar aplikasi ini
lebih optimal dan lebih menarik seperti
memerlukan beberapa fitur agar aplikasi
dapat lebih bermanfaat lagi dengan tambahan
fitur jadwal bagi asisten yang menggantikan
asisten yang tidak dapat hadir agar asisten
yang menggantikan bias mengetahui kapan
harus berjaga di laboratorium serta
memerlukan pengembangan dan modifikasi
dalam beberapa hal khususnya dalam
notifikasi tanggal periode dan tanggal merah
sehingga asisten laboratorium dapat
mengetahui kapan asisten dapat memulai
praktium melalui tanggal tersebut melalui
aplikasi ini.
6. DAFTAR PUSTAKA
[1] Hendriyani, Y., dan Suryani, K.,
Pemrograman Android Teori dan
Aplikasi, Edisi 1, Pasuruan: Qiara
Media, 2020
[2] Hutahaean, J., Konsep Sistem
Informasi, Edisi 1, Yogyakarta:
Deepublish, 2014.
[3] Lestari, G., Novianti, T., Rancang
Bangun Aplikasi Sistem Absensi
Karyawan Pada PT. XYZ, Vol. 7, No.
2, Hal. 87-93, 2018.
[4] MADCOM, Pemrograman PHP dan
MySQL Untuk Pemula, Yogyakarta:
C.V Andi, 2016.
[5] Perkasa, M., Setiawan, E.,
Pembangunan Web Service Data
Masyarakat Menggunakan Rest API
dengan Acces Token, Vol. X, No. 1,
Hal. 19-26, 2018.
[6] Putra, D., Andriani, R., Unified
Modelling Language (UML) dalam
Perancangan Sistem Informasi
Permohonan Pembayaran Restitusi
SPPD, vol.7, No.1, Hal. 32-39, 2019.
[7] Qibtiyah, U., Rahayu, S., Implementasi
13
JSON Web Service pada Aplikasi Digital
Library Politeknik Sukabumi, Vol. 2,
No.1, Hal. 9-16, 2017.
[8] Setiawan, H., dan Haqi, B., Aplikasi
Absensi Dosen dengan Java dan
Smartphone sebagai Barcode Reader,
Jakarta: PT Elex Media Komputindo,
2019.
[9] Yuliansyah, H., Perancangan Replikasi
Basis Data MySQL dengan Mekanisme
Pengamanan Menggunakan SSL
Encrytion, Vol. 8, No. 1, Hal. 826- 835,
2014.
[10] Denso ADC, QR Code Essentials,
http://www.nacs.org/LinkClick.aspx?fil
eticket=D1FpVAvvJuo%3D&tabid
=1426&mid=4802, 2020.
[11] Wave, D., QR Code Introduction,
http://www.densowave.com/QRCode/Q
R gene2-e.html, 2020