Farmaseutika II – Tablet Dan Suppositoria
-
Upload
anthoni-basit-erlangga -
Category
Documents
-
view
106 -
download
11
Transcript of Farmaseutika II – Tablet Dan Suppositoria
FARMASEUTIKA IITABLET DAN SUPPOSITORIA
KELOMPOK 1D
Fransiska Vita (0661 11 126)Aditya Aprizayansyah (0661 11 127) (KETUA)Herlina Gustina (0661 11 128)Mutia Febriani (0661 11 129)Ari Safitri (0661 11 130)R. Claverra Vicky L (0661 11 131)Vemi Rachmatria (0661 11 132)Zunita Arisma susanti (0661 11 133)Lidwinda Bupu (0661 11 065)Astuti Yulianti (0661 11 079)
TABLET
Menurut FI III, tablet adalah sediaan padat kompak, dibuat secara kempa cetak, dalam bentuk tabung pipih atau sirkuler, kedua permukaannya rata atau cembung, mengandung satu jenis obat atau lebih dengan atau tanpa zt tanbahan.
Prosedur yang digunakan dalam pembuatan tablet yaitu:
1. Secara granulasi basah
2. Secara granulasi kering
GRANULASI BASAH Yaitu memproses campuran partikel zat aktif dan eksipien menjadi partikel
yang lebih besar dengan menambahkan cairan pengikat dalam jumlah yang
tepat sehingga terjadi massa lembab yang dapat digranulasi.
Metode ini biasanya digunakan apabila zat aktif tahan terhadap lembab dan
panas.
Umumnya untuk zat aktif yang sulit dicetak langsung karena sifat aliran
dan kompresibilitasnya tidak baik.
Prinsip dari metode granulasi basah adalah membasahi masa tablet dengan
larutan pengikat teretentu sampai mendapat tingkat kebasahan tertentu
pula, kemudian masa basah tersebut digranulasi
Prosedur Kerja1. Pembuatan Larutan Pengikat
Dituangkan aquadest kedalam wadah gelas,sambil diaduk disuspensikan kedalamnya bahan
pengikat
Ditambahkan air mendidih ( 95 C)
Diteruskan pengadukan hingga diperoleh cairan yang jernih.
2. Granulasi
Diayak zat aktif,bahan penghancur dan pengisi menggunakan mesh 30,lalu dicampur dan
dituangkan kedalam baskom
Diaduk homogen selama 5 menit
Ditambahkan larutan pengikat
Diaduk hingga menjadi massa yang kompak
Granulasi basah diayak menggunakan mesh 8
Dikeringkan granulat didalam lemari pengering yang telah dialasi kain batis pada suhu 40-50
C
3. Pencampuran Akhir
Diayak granulat yang telas kering dengan ayakan mesh 12
Dimasukan granulat kedalam kantong plastik
Ditambahkan kedalamnya bahan penghancur, glidan/anti edheren
yang telah diayak dengan mesh 30
Dikocok kantung plastik selama 5 menit
Zat yang akan dibuat tablet dengan cara Granulasi Basah:1. Paracetamol
2. Antasida3. Bahan Alam (Belimbing Wuluh)
1. PARASETAMOL• Asetominofen mengandung tidak kurang dari 98,0% dan tidak lebih
dari 101,0%, dihitung terhadap zat yang telah dikeringkan.
• Parasetamol (asetaminofen) merupakan obat analgetik non narkotik
dengan cara kerja menghambat sintesis prostaglandin terutama di SSP
• Indikasi : Parasetamol merupakan pilihan lini pertama bagi
penanganan demam dan nyeri sebagai antipiretik dan analgetik.
Parasetamol digunakan bagi nyeri yang ringan sampai sedang.
• KI : Penderita gangguan fungsi hati yang berat dan penderita
hipersensitif terhadap obat ini.
Data Preformulasi (Paracetamol)
Pemerian : hablur atau serbuk hablur putih; tidak berbau; pahit
Kelarutan : larut dalam air mendidih dan dalam NaOH 1N, mudah larut dalam etanol
Titik Lebur : 168°C - 172°C Wadah dan Penyimpanan : dalam wadah tertutup baik,
tidak tembus cahaya Khasiat: analgetik, dan antipiretik
FormulasiBerat Tablet : 300 mg
Besar Batch Pembuatan : 1000 tablet
Total jumlah per batch : 300 mg x 1000 tablet = 300 gr
Jenis Zat Nama Zat F1 Jumlah Pertablet Penimbangan
Zat aktif paracetamol 100mg 100 mg (100 mgx1000)+5% = 105 gr
PengikatCorn strach sol
7% 7/100x300 mg = 21 mg 21 mg x 1000 = 21 gr
aqua qs qs qs
Penghancur dalam
Avicel ph 102 20% 20/100x300 mg = 60 mg 60 mg x 1000 = 60 gr
pengisi Laktosa ** 300 mg-224,4 mg= 75,6 mg 75,6 mg x 1000 =75,6 gr
Penghancur luar
Avicel ph 102 10% 10/100x300 mg = 30 mg 30 mg x 1000 = 30 gr
Glidan/anti edheren
Talk 2% 2/100x300 mg = 6 mg 6 mg x 1000 = 6 gr
Mg.stearat 0,8% 0,8/100x300 mg = 2,4 mg 2,4 mg x 1000 = 2,4 gr
warna kuning 0,167/100x300 mg = 5 mg 5 mg x 1000 = 5 gr
Evaluasi Granul Paracetamol
1. Uji Kadar Air dengan Moisture Balance
(memenuhi syarat)
2. Uji Aliran Granul
F= massa/t = 20g/4,52s = 4,42(mudah mengalir)
Perlakuan % Kadar AirI 2,27%
II 2,28%
χ 2,275%
Perlakuan AliranI 5,03 detik
II 4,02 detik
χ 4,52 detik
3. Uji Pemampatan
4. Hasil Akhir Granul• Berat akhir granul : 247 g• Berat teoritis granu; : 300 g
Perlakuan Tinggi Awal Tinggi Akhir
I 10,2 cm 10,2 cm
II 9,1 cm 8,5 cm
χ 9,65 cm 9,35 cm
Evaluasi Tablet Parasetamolo Diameter (20 tablet) (cm)
Range : 1,314 – 1,324 cm
Rata-rata: 1,3232 cm
o Tebal (20 tablet) (cm)Range :0,4-0,42 cmRata-rata : 0,41 cm
1,324 1,32 1,316 1,32 1,316
1,32 1,32 1,322 1,32 1,318
1,314 1,32 1,318 1,318 1,32
1,316 1,41 1,314 1,324 1,314
0,414 0,408 0,402 0,41 0,414
0,408 0,412 0,4 0,408 0,406
0,402 0,406 0,41 0,406 0,406
0,404 0,412 0,408 0,41 0,42
o BeratRange : 0,5 – 0,7 gRata-rata : 0,59 g
o KekerasanRange : 12,8 – 19,9 kpRata-rata : 16,785 cm
0,6 0,55 0,6 0,6 0,7
0,55 0,6 0,6 0,6 0,6
0,55 0,6 0,6 0,6 0,6
0,55 0,6 0,6 0,6 0,6
17,9 15 17,1 16,9 17,4
17,4 16,1 19,9 16,6 15,4
17,31 18,5 18,3 16,6 15,7
15,8 12,8 15,8 17,2 17,9
o Friabilita
(baik, memenuhi syarat)
o Waktu Hancur
(baik, memenuhi syarat)
I IIBerat awal 12 12
Berat Akhir 12 12
5,42 menit 5,84 menit 5,55 menit
5,52 menit 5,72 menit 5,47 menit
Penetapan Kadar ParacetamolLarutan baku :
• Ditimbang 75 mg paracetamol murni, dimasukan kedalam labu ukur 100 ml
• Ditambahkan 50 ml NaOH 0,2 N,dikocok kemudian diencerkan sampai batas
• Diambi 1 ml larutan lalu diencerkan dengan 10 ml NaOH 0,2N,dikocok.
• Ditambahkan air sampai tanda batas
Larutan uji :
• Ditimbang 20 tablet, diambil rata – ratanya
• Tablet digerus halus,lalu diambil sebanyak 105 mg
• Dimasukan kedalam labu 100 ml, ditambah 25 ml NaOH 0,2 N,diencerkan dengan 10 ml air
• Dikocok selama 15 menit, di add air sampai batas miniskus
• Disaring dan diambil 5 ml filtrat, ditambahkan 5 ml NaOH 0,2 N kedalam labu 100 ml
• Diencerkan dengan air hingga batas miniskus
Blanko :
Campuran 25 ml NaOH 0,2 N dan air dalam labu 100 ml
Hasil Penetapan KadarMg serbuk tablet teoritis : 700 x 10 = 7000 mgZat Aktif teoritis : 500 x 10 = 5000 mg
7000 mg = 5000 mg X = 75 mg
X = 105 mg (ditimbang untuk larutan uji)
• Hasil Uji Spektrofotometer
• Penetapan Kadar Pct
λ Lar. Blanko Lar. uji Lar. Baku
257 nm 0,000 A 0,135 A 0,131 A
Uji Disolusi ParasetamolProsedur1. Dilakukan penetapan jumlah parasetamol
yang terlarut dengan mengukur serapan filtrat larutan uji.
2. Jika perlu diencerkan dengan media disolusi dan serapan
3. Larutan baku parasetamol dalam media yang sama pada panjang gelombang serapan maksimum lebih kurang 257 nm
Hasil Uji Disolusi
Kesimpulan Tablet Parasetamol• Evaluasi granul
Uji kadar air memenuhi syarat <5%
Uji Aliran granul bersifat mudah mengalir (syarat 4-10, mudah mengalir)
Uji pemampatan memenuhi syarat <20%
Hasil akhir mendekati 100%
• Evaluasi tablet
Diameter rata-rata 1,3232 cm
Tebal rata-rata 0,41 cm
Berat rata-rata 0,59 g
Kekerasan rata-rata 16,785 kp
Friabilita rata-rata 0%
Waktu Hancur 5,58 menit
Penetapan kadar 102,86% (memenuhi syarat penetapan kadar parasetamol)
Uji disolusi
2. ANTASIDA
• Antasida adalah golongan obat yang digunakan dalam terapi
terhadap akibat yang ditimbulkan oleh asam yang diproduksi oleh
lambung.
• Umumnya antasida merupakan basa lemah, biasanya bisa terdiri
dari zat aktif yang mengandung, alumunium hidroksida/karbonat,
magnesium hidroksida/karbonat, dan kalsium.
• Indikasi : Ulkus peptikum, hiperasiditas gastrointestinal, gastritis
• KI : Hipersensitif terhadap garam aluminium
Data Preformulasi (Antasida)
Aluminium Hidroksida . FI III , Farmakologi terapi ed V halaman 523, OOP VI hal 911
• Rumus Molekul : Al (OH)3
• Berat Molekul : 78,0
• Pemerian : Serbuk Amorf,putih ; tidak berbau; tidak berasa
• Kelarutan : Praktis tdk larut dalam air dan etanol; larut dalam
asam encer
• Khasiat : Antasida
• Bentuk Sediaan : Suspensi 4%
• Dosis: Tiap Kali 0,5 – 1 g
• pH : 5,5 – 8,0
• Penyimpanan : Dalam wadah tetutup baik,pada suhu tidak lebih
dari 25oC
FORMULASI:Berat pertablet : 300 mgBesar Batch pembuatan : 1000 tablet x 300 mg = 300 gram
JENIS ZAT NAMA ZAT FORMULA 1 JUMLAH PERTABLET PENIMBANGAN(JUMLAH PERBATCH)
Zat Aktif Antasida 100 mg 100 mg (100 mg x 1000) + 5 % = 105 gr
PengikatCorn Starch Sol 7 % 7/100 x 300 mg = 21 mg (21 mg x 1000) = 21 gr
Aqua qs qs qs
Penghancur Dalam Avicel pH 102 20 % 20/100 x 300 mg = 60 mg (60 mg x 1000) = 60 gr
Pengisi Laktosa ** 300 mg – 221,4 mg = 78,6 mg 78,6 mg x 1000 = 78,6 gr
Penghancur Luar Avicel pH 102 10 % 10/100 x 300 mg = 30 mg (30 mg x 1000) = 30 gr
Glidan / Anti AdheranTalk 2 % 2/100 x 300 mg = 6 mg (6 mg x 1000) = 6 gr
Mg Stearate 0,8 % 0.8/100 x 300 mg = 2,4 mg (60 mg x 1000) = 2,4 gr
Pemanis Sukralosa 0,66/100 x 300 mg = 2 mg 2 mg x 1000 = 2 gr
• Uji aliran Granul Ditimbang 20 gr massa, Dilewatkan kedalam corong, Dicatat waktunya, (duplo)
(mudah mengalir)
• Uji Kadar Air
(baik, memenuhi syarat)
Evaluasi Granul
Perlakuan Waktu (detik)
I 4, 07
II 3, 85
Rata-Rata 3,95
Perlakuan % Kadar air
I 2,75 %
II 2,75 %
Rata-rata 2,75%
• Uji pemampatan granulDitimbang 20 gram massa, Dimasukan kedalam gelas ukur, Diketukkan sebanyak 20kali, Dihitung tinggi awal dan akhir
• Hasil Akhir Granul (yield)Berat akhir granul = 275 gr Berat teoritis granul = 300 gr
Perlakuan Titik awal (cm)Titik akhir (cm)
I 7,46,9
II 8,88,1
Rata-Rata 8,17,5
257/300 x 100% = 85,67%( Bagus )
Kesimpulan Tablet Antasida
• Evaluasi granul
Uji kadar air memenuhi syarat <5%
Uji Aliran granul bersifat mudah mengalir (syarat 4-10,
mudah mengalir)
Uji pemampatan memenuhi syarat <20%
Hasil akhir mendekati 100%
• Evaluasi tablet
Tidak dilakukan Evaluasi tablet
3. Tablet Bahan Alam (Belimbing wuluh)
• Belimbing wuluh mengandung golongan
senyawa oksalat, minyak menguap, fenol,
flavonoid dan pektin.
• Susunan kimia yang terkandung dalam belimbing wuluh
yaitu asam amino, asam sitrat, fenolat, ion kalium, gula serta
vitamin dan mineral, juga terdiri dari serat, abu dan air
Data PreformulasiZat Aktif : Ekstrak Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi)• Klasifikasi
Divisi : magnoliophytaKelas : magnoliopsidaOrdo : oxalidalesFamili : oxaliduceaeGenus : AverrhoaSpecies : Averhoa bilimbi
• KandunganSaponin, tannin, sullfur, asam format dan peroksida
• ManfaatMengobati batuk sejan, gusi berdarah, sariawan, jerawat, sakit gigi berlubang, panu, radang rektum
Formulasi
Jenis zat Nama zat Formula per tablet
Jumlah per tablet Penimbangan
Zat aktif Daun belimbing wuluh
100 mg 100 mg (100 mg x 1000)+5 %= 105 gr
pengikat Corn starch sol 7 % 7/100x300= 21 mg 21 mgx 1000= 21 gramylum - - -
aquadest qs Penghancur
dalamAvicel pH 102 20 % 20/100x300= 60 mg 60 mg x 1000= 60 gr
Pengisi laktosa 300 mg-219,4 mg= 80,6 mg 80,6 mg x 1000= 80,6 grPenghancur luar Avicel pH 102 10 % 10/100x300= 30 mg 30 mg x 1000= 30 gr
Glidan / antiadheren
talk 2 % 2/100x300 = 6 mg 6 mg x 1000= 6 grMg stearat 0,8 % 0,8/100x300 = 2,4 mg 2,4 mg x 1000 = 2,4 gr
Berat pertablet = 300 mgBerat Batch Pembuatan = 1000 tablet = 300 gr
• Uji aliran Granul Ditimbang 20 gr massa, Dilewatkan kedalam corong, Dicatat waktunya, (duplo)
(sangat kohesif)
• Uji Kadar Air
(melebihi syarat)
Evaluasi Granul
Perlakuan Waktu (detik)
I 82,35
II 81,04
Rata-Rata 81,695
Perlakuan % Kadar air
I 5,92 %
II 5,92 %
Rata-rata 5,92 %
• Uji pemampatan granulDitimbang 20 gram massa, Dimasukan kedalam gelas ukur, Diketukkan sebanyak 20kali, Dihitung tinggi awal dan akhir
(aliran baik)
• Hasil Akhir Granul (yield)Berat akhir granul = 250 gr Berat teoritis granul = 300 gr
Perlakuan Titik awal (cm)Titik akhir (cm)
I 17,315,72
II 16,915,6
Rata-Rata 17,115,65
250/300 x 100% = 83,33%( Bagus )
Kesimpulan Tablet Bahan Alam
• Evaluasi granul
Uji kadar air sedikit melebih syarat <5%
Uji Aliran granul bersifat sangat kohesif (<1,4)
Uji pemampatan memenuhi syarat <20%
Hasil akhir mendekati 100%
• Evaluasi tablet
Tidak dilakukan Evaluasi tablet
GRANULASI KERING
• Yaitu metode yang memproses partikel zat aktif dan eksipien
dengan mengempa campuran bahan kering menjadi massa
padat, selanjutnya dipecah lagi untuk menghasilkan partikel
yang berukuran lebih besar dari serbuk semula (granul)
• Metode ini digunakan pada keadaan dosis efektif terlalu
tinggi untuk pencetakan langsung, obatnya peka terhadap
pemanasan, kelembaban, atau keduanya
Vitamin B1
• Thiamin atau vitamin B1 merupakan gabungan
dari senyawa dengan cincin utama pirimidinnya
dan senyawa dengan cincin utama tiasol.
• Vitamin B1 terdapat dalam jumlah yang tinggi
pada biji-bijian, terutama dalam bagian
kecambah dan bekatul padi
DATA PREFORMULASI (Belimbing Wuluh)
Pemerian : Hablur kecil atau serbuk hablur ; putih ; bau khas lemah mirip ragi rasa pahit
Kelarutan : Mudah larut dalam air, sukar larut dalam etanol (95%)p, praktis tidak larut dalam eter p, dan dalam benzen p, laur dalam gliserol p.
Titik lebur : 248CpH : antara 2,7 dan 3,4Penyimpanan : dalam wadah tertutup baik,
terlindungi dari cahaya Khasiat : Komponen vitamin B kompleks.
Formula dan PenimbanganBerat per tablet : 150 mg
Besar batch pembuatan : 1000 tablet = 150 mg x 1000 = 150 gr
Jenis Zat Nama Zat F.2 Jumlah Pertablet penimbangan
Zat aktif Vitamin B1 25 mg 25 mg (25 mg x 1000)+5%=26,25 gr
pengikat Avicel pH 102
25% 25/100 x 150 mg = 37,5 mg 37,5 mg x 1000 = 37,6 gr
penghancur
Strach 1500 10% 10/100 x 150 mg = 15 mg 15 mg x 1000 = 15 gr
pengisi Laktosa ** 150 mg–82,75mg = 67,25mg 67,25 mg x 1000 = 67,25 gr
Glidan/anti edheren
Talk 3% 3/100 x 150 mg =4,5 mg 4,5 mg x 1000 = 4,5 gr
Mg. stearat 0,5% 0,5/100 x 150 mg = 0,75 mg 0,75 mg x 1000 = 0,75 gr
Prosedur Pembuatan1. Pencampuran Fasa dalam
– Diayak zat aktif, bahan pengikat, penghancur dan pengisi sebelum
dicampur menggunakan mesh 30
– Dituangkan semua bahan kedalam baskom
– Diaduk homogen selama 5 menit.
2. Pencampuran akhir
– Dimasukan granul fasa dalam kedalam kantung plastik, ditambahkan
kedalamnya bahan penghancur, glidan/anti edheren yang telah diayak
dengan mesh 30
– Dikocok kantong plastik selama 10 menit sampai homogen
• Uji aliran Granul Ditimbang 20 gr massa, Dilewatkan kedalam corong, Dicatat waktunya, (duplo)
(sangat kohesif)
• Uji Kadar Air
(memenuhi syarat)
Evaluasi Granul
Perlakuan Waktu (detik)
I 179
II 177
Rata-Rata 178
Perlakuan % Kadar air
I 3,4 %
II 3,98 %
Rata-rata 3,99 %
• Uji pemampatan granulDitimbang 20 gram massa, Dimasukan kedalam gelas ukur, Diketukkan sebanyak 20kali, Dihitung tinggi awal dan akhir
(aliran baik)
• Hasil Akhir Granul (yield)Berat akhir granul = 148,7 gr Berat teoritis granul = 150 gr
Perlakuan Titik awal (cm)Titik akhir (cm)
I 12,211,2
II 12,211,2
Rata-Rata 12,211,2
148/150 x 100% = 99,13%( Sangat Baik )
Evaluasi Tablet Vitamin B1o Diameter (20 tablet) (cm)
Range : 0,814 – 0,824 cm
Rata-rata: 0,8158 cm
o Tebal (20 tablet) (cm)Range : 0,304 – 0,338
cmRata-rata : 0,3281 cm
0,814 0,816 0,814 0,82 0,816
0,814 0,814 0,814 0,816 0,816
0,814 0,816 0,816 0,814 0,814
0,814 0,816 0,814 0,82 0,824
0,338 0,336 0,324 0,336 0,326
0,324 0,318 0,33 0,33 0,32
0,324 0,332 0,33 0,328 0,33
0,304 0,334 0,338 0,334 0,326
o BeratRange : 0,1-0,2 gRata-rata : 0,185 g
o KekerasanRange : 3,2 – 6,8 kpRata-rata : 4,925 kp
0,1 0,1 0,1 0,2 0,2
0,2 0,2 0,2 0,2 0,2
0,2 0,2 0,2 0,2 0,2
0,2 0,2 0,2 0,2 0,2
6,8 4,7 6 4,4 5,8
5,6 3,3 4 4,5 4,8
3,7 3,6 6,4 6,2 3,9
3,2 6,8 4,2 4,2 4,4
o Friabilita
(baik, memenuhi syarat)
o Waktu Hancur
(baik, memenuhi syarat)
I IIBerat awal 4 4
Berat Akhir 4 4
10,37 14,24 15,02
13,13 13,83 11,76
Penetapan KadarLarutan baku
Larutan Uji
Larutan Blanko
Hasil Penetapan KadarMg serbuk tablet teoritis : 185 x 20 = 3.700 mgZat Aktif teoritis : 25 x 20 = 500 mg
3700 mg = 500 mg X = 100 mg
X = 740 mg(ditimbang untuk larutan uji)
• Uji Spektrofotometer
• Penetapan kadar tablet
λ Lar. Blanko Lar. Baku Lar. Uj240 nm
0,003 A 0,386 0,115
Kesimpulan Tablet Vitamin B1• Evaluasi granul
Uji kadar air memenuhi syarat <5%
Uji Aliran granul bersifat sangat kohesif (<1,4)
Uji pemampatan memenuhi syarat <20%
Hasil akhir mendekati 100%
• Evaluasi tablet
Diameter rata-rata 0,8158 cm
Tebal rata-rata 0,3281 cm
Berat rata-rata 0,185 g
Kekerasan rata-rata 4,925 kp
Friabilita rata-rata 0%
Waktu Hancur memenuhi syarat <15 menit
Penetapan kadar 108,67%
Suppositoria
• Menurut FI III, suppositoria adalah sediaan padat yang
digunakan melalui dubur, umumnya berbentuk torpedo, dapat
melarut, melunak atau meleleh pada suhu tubuh.
• Bahan dasar harus dapat larut dalam air atau meleleh pada
suhu tubuh. Sebagai bahan dasra digunakan lemak coklat,
polietilenglikol berbobot molekul tinggi, lemak atau bahan lain
yang cocok. Kecuali dinyatakan lain, digunakan lemak coklat.
Data Preformulasi (Asetosal)• Pemerian :
hablur putih, umumnya seperti jarum/lempengan tersusun atau serbuk hablur putih; tidak berbau atau berbau lemah, stabil di udara kering, didalam udara lembab secara bertahap terhidrolisa menjadi asam salisilat dan asam asetat.
• Kelarutan :Sukar larut dalam air, mudah larut dalam etanol, larut dalan kloroform dan dalam eter agak sukar larut.
• Wadah dan Penyimpanan :Dalam wadah tertutup rapat
• Khasiat :analgetik dan antipiretik
Formulasi• Berat persuppositoria : 2000 mg = 2 gr• Besar Batch : 50 supp = 50 x 2 gr
Jenis Zat Nama Zat F1 Jumlah (persuppositoria) Penimbangan (jumlah per batch)
Zat Aktif Asetosal 100 mg 100 mg (100mg x 50) + 5% = 5,250 g
Basis PEG 4000 1 bagian 1/3 x 2100mg = 700 mg 700 mg x 50 = 35 g
PEG 6000 2 bagian 2/3 x 2100mg = 1400 mg 1400 mg x 50 = 70 g
Prosedur Kerja
1. Dilelehkan basis suppositoria hingga benar-benar meleleh dan homogen.
2. Dispersikan zat aktif kedalam basis yang telah meleleh menggunakan pengaduk atau mixer ad homogen sambil tetap dihangatkan.
3. Campuran yang telah homogen dituang kedal cetakan suppositoria.
4. Cetakan dimasukkan kedalam frizer hingga benar-benar membeku.
5. Suppositoria yang telah membeku dikeluarkan dari cetakan untuk dievaluasi
Evaluasi Suppositoria• Berat persuppositoria (20 suppos) (g)
Range : 2,1 – 2,5 gRata-rata : 2,265 g
• Waktu Hancur(baik, memenuhi syarat)
2,1 2,3 2,3 2,2 2,4
2,2 2,3 2,2 2,2 2,3
2,2 2,1 2,2 2,3 2,2
2,4 2,5 2,3 2,3 2,3
Perlakuan Waktu Hancur (menit)
I 20,55
II 25,15
χ 22,87
Kesimpulan Suppositoria
• Evaluasi Suppositoria
Berat persuppos rata-rata 2,265 g
Waktu hancur baik, memenuhi syarat
TERIMA KASIH