Farmakologi Asma

21

Click here to load reader

description

AAAAA

Transcript of Farmakologi Asma

FARMAKOLOGI ASMA

FARMAKOLOGI ASMA ANAKJeanne dArc Dyanchana1310211076TujuanIDAIObat asma dibagi dalam 2 kelompok besar : 1. Obat pereda (reliever) 2. Obat pengendali (controller)Obat Releiver(Serangan asma akut)Obat ini digunakan untuk meredakan serangan asma yang sedang timbul.

Jika serangan telah teratasi, obat ini tidak digunakan lagiTAHAPAN TATALAKSANA SERANGAN ASMADI RUMAH Talak dilakukan oleh keluarga pasien yang telah menjalani terapi dengan teratur dan pendidikan yang cukupDI RUMAH SAKIT

Di klinik / UGDTalak di R. rawat sehariTalak di R. Rawat-inap-agonis kerja cpt(2x selang wkt / 20mnt)-agonis kerja cpt+ garam fisiologis via. nebulisasi(diulang 2x selang wkt 20mnt)Antikolenergik pd pemberian ke-3Klinik / UGDNilai derajat seranganSerangan Ringan(neb. 1x Respon baik)

Observasi 1-2 jamJk. Efek bertahan pulangJk. Gejala timbul lg talak pasien serangan sedangSerangan Sedang(Neb.2X Respon parsial)

Berikan O2Nilai lg derajat serangan observasi di R.Rawat sehariBerikan steroidSerangan Berat(Neb.3x Respon buruk)

Berikan O2 sejak awalPasang jalur nebulisasiNilai ulang Keadaan klinis berat R. inapFoto rontgen thoraxBoleh Pulang

Bekali obat -agonis (inhalasi/oral)Jk. Sudah ada obat controller, teruskan Jk. Pencetusnya infeksi virus steroid oralKontrol dalam 24 48 jam untuk re-evaluasiRuang Rawat Inap

Teruskan O2Steroid i.v tiap 6-8 jamNeb. Setiap 1 2 jamAminofilin i.v di awal, lanjut rumatan24 jam stabil Boleh pulangJk dengan steroid aminofilin tdk membaik ancaman henti napas R. rawat intensifRuang Rawat Sehari

Teruskan pemberian O2Steroid oralNeb. Setiap 2 jam12 jam stabil pulang12 jam tdk stabil R. Rawat - inapKriteria rawat di Ruang IntensifSejak di UGD menunjukan ancaman henti nafasTidak berespon dengan talak awal di UGDAda kebingungan, disorientasi, kesadaran Tdk ada perbaikan dgn talak di R. rawat inapHipoksemia walau sudah diberi O2

FarmakodinamikBronkodilator

Short Acting - adrenergik - Epinefrin - -agonis selektif : Perfusi bagian paru yg tdk terventilasi dgn baik, tekanan O2 arteri sementara.

M.Kerja : relaksasi otot polos bronkus, uterus dan pembuluh darah otot rangka.

Ex : Salbutamol

Methyl xanthine3 yang penting adalah : teofilin, teobromin, dan kafein

Indikasi : anoreksia, mual, muntah, rasa tdk nyaman pd abdomen, sakit kepala, anxietas

2. KortikosteroidM.Kerja : antiinflamasi, dgn cara inhibisi produksi sitokin. Reaktivitas bronkus dan eksaserbasi asma.

Ex : budesonid, beklometasonTerapi SuportifO2 : diberikan pada asma sedang dan berat, hingga saturasi O2 kembali normal sekitar 95% (bayi dan anak kecil).

He + O2 : Sifat helium yg ringan shg mengubah aliran turbulen menjadi laminar O2 mudah mencapai alveoli.

Cairan : Untuk penderita serangan asma berat, krn biasanya terjadi dehidrasi.Obat ControllerObat ini digunakan untuk mengatasi masalah dasar asma ; yaitu inflamasi kronik sal. nafas

Dipakai dalam jangka waktu yang relatif lama, bergantung pada derajat penyakit asma.

Asma episodik jarangSABA : Short acting 2 AgonistXantin kerja cepatTeofilin semakin kurang perannya krn keamanan yg sempit.Asma episodik seringDengan penggunaan -agonis > 3x/ mgg.Indikasi penggunaan kortikosteroid dosis rendah ; yaitu BudesonidBerdasar usia < 12 th (100-200g/hari) > 12 th (200-400g/hari)Evaluasi 8-12 mgg tdk ada perubahan dosis 400 g/hari.Asma PersistenSteroid hirup dapat diberikan dari dosis tinggi rendah, atau sebaliknyaPada anak dianjurkan dosis tinggi terlebih dahulu + steroid oral 3-5 hari.

Masih tdk membaik steroid dosis rendah + LABA/TSR/ALTR (Lini ke-2)

Evalusi 8 12 minggu msh bergejala

Lini ke-3 (steroid dosis medium + LABA/TSR/ALTR)FarmakodinamikSteroid dosis rendah 1. Glukokortikoid : Antiinflamasi, mencegah penebalan lamina retikularis dosis yg aman digunakan sampai 400g. 2. Disodium Cromoglycate Tdk terdapat di Indonesia. Mencegah airway remodelling, hampir tdk ada efek samping. Bila dosis sudah mencapai 400g/hari dan pasien blm terkendali

LABA (long acting 2 agonis) Mencegah airway remodelling. ex : salmeterol (inhl), procaterol (oral)

2. LTRA (leukotrien receptor antagonist) Bronkodilator, hasilnya lbh baik dikombinasi dgn steroid hirupan.

Cara Pemberian Obat sesuai UsiaUsiaAlat Inhalasi< 5 tahunNebuliserMDI (metered dose inhaler) dengan alat peregang (spacer)5 8 tahunNebuliserMDI dengan spacerDPI (dry powder inhaler) : diskhaler, turbuhaler> 8 tahunNebuliserMDIDPIMDI tanpa spacer7 komponen talak asmaEdukasiMonitoring berat asma secara berkalaMengendalikan faktor pencetusMerencanakan dan memberikan pengobatan jangka panjangMenetapkan pengobatan pada serangan akutKontrol secara teraturPola hidup sehatPelangi AsmaHIJAUKondisi baik, Asma terkontrolTidak ada/ minimal gejalaAPE : 80-100%Lanjutkan pengobatan. Bila sampai 3 bulan tetap berada pd kriteria hijau, pertimbangkan turunkan terapiKUNINGHati hati, asma tdk terkontrol, dpt terjadi serangan akutMenunjukan gejala asmaAPE : 60-80%Membutuhkan peningkatan atau perubahan dosis medikasiMERAHBerbahayaGejala asma terus muncul, membatasi aktivitas sehari- hariAPE : < 60%Membutuhkan penanganan segera. Segera temui dokter dan ke RS