FAKTOR RISIKO TERJADINYA PERDARAHAN INTRAPERITONEAL DAN RETROPERITONEAL SECARA BERSAMAAN PADA PASIEN...

25
FAKTOR RISIKO TERJADINYA PERDARAHAN INTRAPERITONEAL DAN RETROPERITONEAL SECARA BERSAMAAN PADA PASIEN DENGAN TRAUMA TUMPUL ABDOMEN Chun-Yi Wu†, Shang-Ju Yang†, Chih-Yuan Fu*, Chien-Hung Liao, Shih- Ching Kang, Yu-Pao Hsu, Being-Chuan Lin, Kuo-Ching Yuan and Shang- Yu Wang Abstrak Pendahuluan : Perdarahan intraperitoneal dan retroperitoneal dapat terjadi secara bersamaan pada pasien dengan trauma tumpul abdomen / Blund Abdominal Trauma (BAT). Pasien-pasien ini menjalani laparotomi darurat karena terjadinya bersamaan dengan hemodinamik yang tidak stabil dan hasil pemeriksaan sonografi positif. Namun, jika dikaitkan perdarahan retroperitoneal ditemukan intraoperatif dan tidak dapat dikendalikan dengan pembedahan, maka pasien memerlukan post-laparotomi embolisasi arteri transkateter / Transcatheter Arterial Embolization (TAE). Di studi ini, kami berusaha untuk menentukan faktor risiko post- laparotomi TAE. 1

description

Jurnal translate, for Surgery studentFAKTOR RISIKO TERJADINYA PERDARAHAN INTRAPERITONEAL DAN RETROPERITONEAL SECARA BERSAMAAN PADA PASIEN DENGAN TRAUMA TUMPUL ABDOMEN

Transcript of FAKTOR RISIKO TERJADINYA PERDARAHAN INTRAPERITONEAL DAN RETROPERITONEAL SECARA BERSAMAAN PADA PASIEN...

FAKTOR RISIKO TERJADINYA PERDARAHAN INTRAPERITONEAL DAN RETROPERITONEAL SECARA BERSAMAAN PADA PASIEN DENGAN TRAUMA TUMPUL ABDOMEN

Chun-Yi Wu, Shang-Ju Yang, Chih-Yuan Fu*, Chien-Hung Liao, Shih-Ching Kang, Yu-Pao Hsu, Being-Chuan Lin, Kuo-Ching Yuan and Shang-Yu Wang

AbstrakPendahuluan : Perdarahan intraperitoneal dan retroperitoneal dapat terjadi secara bersamaan pada pasien dengan trauma tumpul abdomen / Blund Abdominal Trauma (BAT). Pasien-pasien ini menjalani laparotomi darurat karena terjadinya bersamaan dengan hemodinamik yang tidak stabil dan hasil pemeriksaan sonografi positif. Namun, jika dikaitkan perdarahan retroperitoneal ditemukan intraoperatif dan tidak dapat dikendalikan dengan pembedahan, maka pasien memerlukan post-laparotomi embolisasi arteri transkateter / Transcatheter Arterial Embolization (TAE). Di studi ini, kami berusaha untuk menentukan faktor risiko post-laparotomi TAE.Bahan dan metode: Pasien dengan BAT yang terjadi bersamaan dan hemodinamik yang tidak stabil dianalisis secara retrospektif. Karakteristik pasien yang menjalani laparotomi atau yang menjalani post-laparotomi TAE diselidiki dan dibandingkan dengan Sistem Klasifikasi Tile digunakan untuk mengevaluasi pola fraktur panggul. Hasil: Tujuh puluh empat pasien yang terdaftar dalam penelitian ini. Lima puluh sembilan (79.7%) pasien menjalani laparotomi untuk mengatasi perdarahan intraabdomen, dan lima belas (20,3%) pasien menjalani operasi tambahan, post-laparotomi TAE karena terjadi bersamaan dengan perdarahan retroperitoneal. Fraktur panggul terjadi dalam 80,0% dari pasien post laparotomi TAE. Persentase ini secara signifikan lebih besar daripada pasien yang hanya menjalani laparotomi (80,0% vs 30,5%, p