Faktor Kematian Maternal.pdf
-
Upload
ester-sibarani -
Category
Documents
-
view
76 -
download
0
Transcript of Faktor Kematian Maternal.pdf
-
Seminar Hasil Penelitian
FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA KEMATIAN MATERNAL DAN NYARIS MATI MATERNAL
DI RSUD.Dr.PIRNGADI MEDAN 1 JANUARI 2007 31 DESEMBER 2007
Oleh :
JHON NAPOLEON TAMBUNAN
Pembimbing :
1. Dr. RUSLI P BARUS, SpOG(K) 2. Dr. CHRISTOFFEL L. TOBING, SpOG(K)
DEPARTEMEN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
RSUP H. ADAM MALIK RSUD. Dr. PIRNGADI MEDAN 2008
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008
-
HALAMAN PENGESAHAN
Penelitian ini telah disetujui oleh Tim-5 Pembimbing : Dr. Rusli P Barus, SpOG(K) ............................ Pembimbing I Tgl.........Juni 2008 Dr. Christoffel L Tobing,SpOG(K) ............................... Pembimbing II Tgl.........Juni 2008 Penyanggah :
Dr. Makmur Sitepu, SpOG ............................... Sub. Bagian Fetomaternal Tgl........Juni 2008 Dr. Ichwanul Adenin, SpOG(K) ............................... Sub. Bagian Fertilitas Tgl........Juni 2008 Endokrinologi dan Reproduksi Dr. Deri Edianto, SpOG(K) ............................... Sub. Bagian Onkologi Ginekologi Tgl........Juni 2008
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008
-
ABSTRAK
Tujuan : untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya kematian maternal dan nyaris mati maternal yang terjadi di fasilitas Rumah Sakit Dr.Pirngadi Medan selama satu tahun.
Rancangan Penelitian : Penelitian ini dilakukan secara cross sectional di fasilitas Rumah Sakit Dr.Pirngadi Medan sebagai rumah sakit rujukan, dengan menggunakan formulir WHO yang dimodifikasi menurut kebutuhan di Indonesia. Data yang diperoleh dicatat di formulir penelitian dan dianalisa secara statistik dengan uji Chi-square dan Fischers Exact Test dengan menggunakan perangkat SPSS (Statistic Package for Social Science) versi 15.
Hasil Penelitian : Pada penelitian ini diperoleh jumlah sampel sebanyak 162 orang dengan kasus nyaris mati sebanyak 154 orang (95%) dan kasus mati sebanyak 8 orang (5%), pada kasus perdarahan 59 orang (34,5%) terdiri dari 58 (98,4%) kasus nyaris mati dan 1 orang (1,6%) kasus mati, sedangkan pada kasus preeklamsi berat / eklampsi 99 orang (61,1%) jumlah kasus nyaris mati 92 orang (92,9%) dan kasus mati 7 orang (7,1%),dan pada kasus infeksi terdiri dari 4 kasus (2,46%), dengan 4 kasus nyaris mati (100%) sedangkan kasus mati tidak didapati (0%), data dikumpulkan dari 1 Januari 2007 sampai dengan 31 Desember 2007. Dari uji statistik dengan metode chi square diperoleh hubungan yang bermakna antara pekerjaan, paritas, riwayat ANC, TPT, Pemeriksa 1 (Bidan, dokter, SpOG) dengan kasus mati dan nyaris mati. Akan tetapi, tidak terdapat hubungan yang bermakna antara umur, pendidikan, sumber dana, alat transportasi dengan kasus mati dan nyaris mati. Dari uji statistik dengan metode Fischers Exact diperoleh hubungan yang bermakna antara rembukan, jarak, waktu respon, perdarahan (jumlah perdahan dan cairan, interval pemeriksaan, monitoring urin, persiapan operasi), preeklampsi berat / eklampsia (pemantauan tekanan darah dan urin) dengan kasus mati dan nyaris mati. Akan tetapi, tidak terdapat hubungan yang bermakna antara jumlah perdarahan (waktu tiba di RS, penggunaan oksitosin, operasi), preeklampsi berat / eklampsia (operasi) dengan kasus mati dan nyaris mati. Dari infeksi post partum tidak dijumpai kasus mati dengan keseluruhan kasus adalah Nyaris mati dan mendapat antibiotik 4 orang (100%), dan dilakukan operasi 3 orang (75%) sedangkan yang tidak dioperasi 1 orang (25%). Dari kasus kematian maternal dihubungkan menurut umur dan paritas yang terbanyak adalah umur 30 tahun dengan paritas > 3 yang paling banyak yaitu 6 orang (75%). Penyebab kasus perdarahan pada kasus nyaris
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008
-
mati yang terbanyak adalah plasenta previa yaitu 30 orang (51,7%). Diagnosa akhir pada kasus kematian maternal pada penelitian ini adalah gagal nafas yaitu 6 orang (75%).
Kesimpulan : Tingginya angka nyaris mati maternal dan kematian maternal di rumah sakit disebabkan beberapa faktor yaitu:
a. Kasus yang meninggal di rumah sakit keseluruhannya adalah para ibu yang masuk ke ruang IGD dalam keadaan morbiditas berat dalam proses persalinan maupun post partum.
b. Pada kasus perdarahan pada umumnya terjadi bukan di rumah sakit kemudian dibawa ke RSPM dalam keadaan morbiditas berat sampai menyebabkan kematian
c. Pada kasus preeklampsi dan eklampsi juga dijumpai kelalaian petugas dalm follow up pemantauan TD, lama pantau TD dan lama pantau urin yang mana kita ketahui hal ini sangat berpengaruh terhadap optimalisasi dan penyembuhan pada kasus preeklampsi / eklampsi.
d. Pada kasus infeksi post partum tidak dijumpai kasus mati hal ini mungkin disebabkan sudah tersedianya obat antibiotik yang baik di RSPM.
Kata Kunci : Nyaris mati, Mati, RS Dr.Pirngadi, WHO.
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008
-
KATA PENGANTAR
Segala Puji dan Syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT Yang Maha
Pengasih Lagi Maha Penyayang, Tuhan Yang Maha Kuasa, berkat Ridha dan
Karunia-Nya penulisan tesis ini dapat diselesaikan.
Tesis ini disusun untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi salah satu syarat
untuk memperoleh keahlian dalam bidang Obstetri dan Ginekologi. Sebagai
manusia biasa, saya menyadari bahwa tesis ini banyak kekurangannya dan
masih jauh dari sempurna, namun demikian besar harapan saya kiranya tulisan
sederhana ini dapat bermanfaat dalam menambah perbendaharaan bacaan
khususnya tentang :
Faktorfaktor yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD Dr. Pirngadi Medan 1 Januari 2007
- 31 Desember 2007
Dengan selesainya laporan penelitian ini, perkenankanlah saya menyampaikan
rasa terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada yang
terhormat :
1. Rektor Universitas Sumatera Utara dan Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara, yang telah memberikan kesempatan kepada
saya untuk mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis di Fakultas
Kedokteran USU Medan.
2. Prof. Dr. Delfi Lutan, MSc, SpOG (K), Kepala Departemen Obstetri dan
Ginekologi FK-USU Medan; Dr. Einil Rizar, SpOG (K), Sekretaris
Departemen Obstetri dan Ginekologi FK-USU Medan; Prof. Dr. M. Fauzie
Sahil, SpOG (K), Ketua Program Studi Dokter Spesialis Obstetri dan
Ginekologi FK-USU Medan, Dr. Deri Edianto, SpOG (K), Sekretaris Program
Studi Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi FK-USU Medan; dan juga
Prof. Dr. Djafar Siddik, SpOG (K), selaku Kepala Bagian Obstetri dan
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008
-
Ginekologi pada saat saya diterima untuk mengikuti pendidikan spesialis di
Bagian Obstetri dan Ginekologi FK-USU Medan, Prof. Dr. Hamonangan
Hutapea, SpOG(K), Prof. DR. dr. M. Thamrin Tanjung, SpOG (K), Prof. Dr. R.
Haryono Roeshadi, SpOG (K), Prof. Dr. T.M. Hanafiah, SpOG (K), Prof. Dr.
Budi R. Hadibroto, SpOG (K), dan Prof. Dr. Daulat H. Sibuea, SpOG (K),
yang telah bersama-sama berkenan menerima saya untuk mengikuti
pendidikan spesialis di Departemen Obstetri dan Ginekologi.
3. Dr. Rusli P Barus, SpOG (K) dan Dr. Christoffel L Tobing, SpOG (K) selaku
pembimbing utama, bersama Dr. Makmur Sitepu, SpOG, Dr. Ichwanul
Adenin, SpOG (K), dan Dr. Deri Edianto, SpOG (K) selaku penyanggah dan
nara sumber yang penuh dengan kesabaran telah meluangkan waktu yang
sangat berharga untuk membimbing, memeriksa, dan melengkapi penulisan
tesis ini hingga selesai.
4. Dr. Christoffel L Tobing, SpOG (K), selaku pembimbing refarat mini
fetomaternal saya yang berjudul PERANAN USG DALAM MENDETEKSI ANOMALI SUSUNAN SARAF PUSAT PADA KEHAMILAN. Kepada dr. Yostoto B Kaban, SpOG selaku pembimbing refarat mini Fertilitas
Endokrinologi dan Reproduksi saya yang berjudul GINEKOLOGI SOSIAL dan kepada Dr. Deri Edianto, SpOG (K) selaku pembimbing refarat mini
Onkologi saya yang berjudul TERAPI FOTODINAMIK.
5. Prof. dr. M. Fauzie Sahil, SpOG (K); selaku Bapak Angkat saya selama
menjalani masa pendidikan, yang telah banyak mengayomi, membimbing dan
memberikan nasehat-nasehat yang bermanfaat kepada saya dalam
menghadapi masa-masa sulit selama pendidikan.
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008
-
6. Dr. Abd Jalil Amri Arma, M.Kes yang telah meluangkan waktu dan pikiran
untuk membimbing saya dalam penyelesaian uji statistik tesis ini.
7. Seluruh Staf Pengajar di Departemen Obstetri dan Ginekologi FK-USU
Medan, yang secara langsung telah banyak membimbing dan mendidik saya
sejak awal hingga akhir pendidikan.
8. Sekretaris Jenderal Departemen Kesehatan RI, Kepala Kantor Wilayah
Departemen Kesehatan Propinsi Sumatera Utara, atas ijin yang telah
diberikan kepada saya untuk mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis
Obstetri dan Ginekologi di FK-USU Medan.
9. Direktur RSUP H. Adam Malik Medan yang telah memberikan kesempatan
dan sarana untuk bekerja sama selama mengikuti pendidikan di Departemen
Obstetri dan Ginekologi.
10. Direktur RSU Dr. Pirngadi Medan dan Kepala SMF Obstetri dan Ginekologi
RSU Dr. Pirngadi Medan yang telah memberikan kesempatan dan sarana
untuk bekerja selama mengikuti pendidikan di Departemen Obstetri dan
Ginekologi.
11. Direktur RS. PTPN II Tembakau Deli, Dr. Sofian Abdul Ilah, SpOG, dan Dr.
Nazaruddin Jaffar, SpOG(K) beserta staf yang telah memberikan kesempatan
dan sarana untuk bekerja selama bertugas di Rumah Sakit tersebut.
12. Direktur RSUD Sipirok beserta Staf, atas kesemapatan kerja dan bantuan
moril selama saya bertugas di rumah sakit tersebut.
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008
-
13. Kepala Bagian Anastesiologi dan Reanimasi FK USU Medan beserta staf,
atas kesempatan dan bimbingan yang telah diberikan selama saya bertugas
di bagian tersebut.
14. Kepala Departemen Patologi Anatomi FK-USU beserta staf, atas kesempatan
dan bimbingan yang telah diberikan selama saya bertugas di Departemen
tersebut.
15. Dr. Hayu Lestari Haryono, SpOG, Dr. Nismah Sri Hanum, Dr. Rachma
Bachtiar, Dr. David Leo Ginting, Dr. T.R.Iqbal, Dr. Juni Hardi Tarigan, Dr.
Abdul Hadi, Dr. Renardi Reza, menyampaikan terima kasih atas dukungan
dan bantuan yang diberikan selama ini.
16. Dr. Sukhbir Singh, Dr. Muara P.Lubis, Dr. Simon Saing, Dr. Mulda F.S., Dr.
P. Gotlieb S, Dr. T.M.Rizki, Dr. Tomy, menyampaikan terima kasih atas
dukungan dan bantuan yang diberikan selama ini serta kebersamaan kita
selama pendidikan.
17. Dr. Hj. Desi Susilawaty, Dr. Dwi Faradina, Dr. Yusmardi, Dr. Ari Abdurrahman
Lubis, Dr. Zillyadien, Dr. Jeffry Abdillah, Dr. Boy R P Siregar, Dr. Firman
Alamsyah, Dr. Alfian Junaidi, saya menyampaikan terima kasih atas
dukungan dan bantuan yang diberikan selama ini.
18. Seluruh teman sejawat PPDS yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu,
terima kasih atas kebersamaan, dorongan semangat dan doa yang telah
diberikan selama ini.
19. Dokter Muda, Bidan, Paramedis, karyawan/karyawati, serta para pasien di
Bagian Obstetri dan Ginekologi FK USU/ RSUP H. Adam Malik RSUD Dr.
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008
-
Pirngadi Medan yang daripadanya saya banyak memperoleh pengetahuan
baru, terima kasih atas kerja sama dan saling pengertian yang diberikan
kepada saya sehingga dapat sampai pada akhir program pendidikan ini.
Sembah sujud, hormat dan terima kasih yang tidak terhingga saya sampaikan
kepada Ayahanda Suka Tambunan dan Ibunda Maslen br Siagian, yang telah
membesarkan, membimbing, mendoakan, serta mendidik saya dengan penuh
kasih sayang dari sejak kecil hingga kini, memberi contoh yang baik dalam
menjalani hidup serta memberikan motivasi selama mengikuti pendidikan ini.
Kepada yang saya hormati Bapak Mertua saya, Dr. Amiruddin Siregar, SpOG (K)
dan Ibu Mertua saya Darudini Soetrisno yang telah banyak membantu dan
memberikan dorongan semangat serta doa kepada saya dalam mengikuti
pendidikan, saya ucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya.
Buat Istriku yang tercinta dan kukasihi, Dr. Hasdiani Trisna Handari, tiada kata
yang terindah dapat saya ucapkan selain rasa syukur kepada Allah SWT Yang
Maha Pengasih dan Penyayang, yang telah memberikan saya seorang istri yang
baik dan penuh pengertian. Terima kasih atas kesabaran, dorongan semangat,
pengorbanan dan doa yang diberikan kepada saya hingga dapat menyelesaikan
pendidikan ini.
Buat kedua anakku yang kucintai dan kukasihi, Rafi Anggia Hogantara
Tambunan dan Ahmad Rauf Tondi Tambunan yang merupakan inspirasi dan
pendorong motivasi ayahanda serta pemberi semangat untuk menyelesaikan
pendidikan ini, ayahanda ucapkan terima kasih atas cinta , pengorbanan dan doa
yang kalian berikan.
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008
-
Kepada seluruh keluarga besar uda dan tulang, kakak kandung, dan adik
kandung tercinta, saudara-saudara ipar serta seluruh keponakan yang saya
sayangi, terima kasih atas doa dan dukungan yang telah diberikan.
Akhirnya kepada seluruh keluarga handai tolan yang tidak dapat saya sebutkan
namanya satu persatu, baik secara langsung maupun tidak langsung, yang telah
banyak memberikan bantuan, baik moril maupun materil, saya ucapkan banyak
terima kasih.
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan berkah-Nya kepada kita semua.
Amin Ya Rabbal Alamin.
Medan, Juli 2008
Jhon Napoleon Tambunan
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008
-
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR... i
DAFTAR ISI... vii
DAFTAR DIAGRAM DAN SKEMA .. ix
DAFTAR TABEL.. x
DAFTAR SINGKATAN xi
DAFTAR LAMPIRAN...xiii
ABSTRAK................ xiv
BAB I PENDAHULUAN
1.1. LA
TAR BELAKANG. 1
1.2. IDENTIFIKASI MASALAH.. 7
1.3. TUJUAN PENELITIAN................... 8
1.4. MANFAAT PENELITIAN............ 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. KE
MATIAN MATERNAL........... 9
B. NY
ARIS MATI MATERNAL... 26
B.1. Defenisi berdasarkan manajemen (penatalaksanaan) 28
B.2. Defenisi berdasarkan tanda-tanda dan gejala klinik....... 30
B.3. Defenisi berdasarkan sistem organ.... 31
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008
-
C. KA
JIAN KEMATIAN MATERNAL DI FASILITAS KESEHATAN. 33
BAB III METODE PENELITIAN
A. TE
MPAT DAN WAKTU. 36
B. PO
PULASI PENELITIAN.. 36
C. BE
SAR SAMPEL 36
D. RA
NCANGAN PENELITIAN. 36
E. KE
RANGKA OPERASIONAL PENELITIAN.......... 37
F. KE
RANGKA KONSEP PENELITIAN... 38
G. BA
TASAN OPERASIONAL... 39
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. KE
SIMPULAN 65
B. SA
RAN 67
DAFTAR PUSTAKA.... 68
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008
-
DAFTAR DIAGRAM DAN SKEMA
Diagram II.1. Tingkat kematian ibu pada berbagi wilayah didunia
tahun 2005. 12
Diagram II.2. Penyebab Kematian Ibu..... 15
Skema II.1 Kemungkinan Kematian Ibu dalam Persalinan 17
Skema II.2. Konsep evaluasi safe motherhood. 33
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008
-
DAFTAR TABEL
Tabel II.1. Defenisi Kematian Maternal. 11
Tabel IV.1. Karakteristik Perbandingan responden berdasarkan umur, pendidikan, dan pekerjaan pada kasus nyaris mati dengan kasus mati..... 42
Tabel IV.2. Karakteristik perbandingan responden berdasarkan paritas dan riwayat ANC pada kasus nyaris mati dan kasus mati 44
Tabel IV.3. Karakteristik perbandingan sumber dana responden pada kasus nyaris mati dan kasus mati...... 45
Tabel IV.4. Karakteristik perbandingan proses rujukan responden antara kasus mati dan nyaris mati. 47
Tabel IV.5. Karakteristik perbandingan responden sehubungan dengan perdarahan pada kasus nyaris mati dan mati.... 52
Tabel IV.6. Karakteristik perbandingan responden sehubungan dengan preeklampsi berat/eklampsia pada kasus nyaris mati dan kasus mati 56
Tabel IV.7. Karakteristik perbandingan responden sehubungan dengan infeksi post-partum pada kasus nyaris mati dan mati.... 59
Tabel IV.8. Kasus Kematian Maternal Dihubungkan Menurut Umur dan Paritas... 60
Tabel IV.9. Penyebab kasus perdarahan pada kasus nyaris mati 61
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008
-
Tabel IV.10.Diagnosa akhir kasus kematian maternal 61
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008
-
DAFTAR SINGKATAN
AB = Antibiotik
AIDS = Acquired Immuno Deficiency Snydrome
AKI = Angka Kematian Ibu
ANC = Antenatal Care
ASKES = Asuransi Kesehatan
ASKESKIN = Asuransi Kesehatan Keluarga Miskin
DIC = Disseminated Intravascular Coagulopathy
GMG = Grande Multi Gravida
HDK = Hipertensi Dalam Kehamilan
HIV = Human Immunodeficiency Virus
HELLP = Hemolisis Elevated Liver Enzym Low Platelet
ICD = International Statistical Classification of Disease
ICU = Intensive Care Unit
IGD = Instalasi Gawat Darurat
IRT = Ibu Rumah Tangga
KH = Kelahiran Hidup
MMR = Maternal Mortality Rate
MG = Multi Gravida
PE/E = Preeklampsia/Eklampsia
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008
-
PEB = Preeklampsia Berat
PRT = Pembantu Rumah Tangga
RSCM = Rumah Sakit Cipta Mangunkusumo
RSPM = Rumah Sakit Pirngadi Medan
RSU = Rumah Sakit Umum
RSUD = Rumah Sakit Umum Daerah
RSUP = Rumah Sakit Umum Pusat
SD = Sekolah Dasar
SLTP = Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama
SLTA = Sekolah Lanjutan Tingkat Atas
SMA = Sekolah Menengah Atas
SDKI = Survei Demografi Kesehatan Indonesia
SMI = Save Motherhood Inisiative
SKRT = Survei Kesehatan Rumah Tangga
SG = Sekundi Gravida
TBC = Tuberkulosis
TD = Tekanan Darah
TPT = Tempat
VK = Verlos Kamar
WHO = World Health Organization
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008
-
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I LEMBAR PERSETUJUAN KOMITE ETIK TENTANG PELAKSANAAN PENELITIAN BIDANG KESEHATAN 73
Lampiran II LEMBAR INFORMASI PASIEN 74
Lampiran III LEMBAR PERSETUJUAN UNTUK MENGIKUTI PENELITIAN SETELAH PENJELASAN SECARA LISAN 77
Lampiran IV KUESIONER NYARIS MATI MATERNAL DAN KEMATIAN MATERNAL.. 78
Lampiran V TABEL INDUK. 89
Lampiran VI KETERANGAN TABEL INDUK 92
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008
-
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008
-
BAB I PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Di seluruh dunia hampir 600.000 wanita usia 15 - 49 tahun meninggal setiap
tahunnya akibat komplikasi dari kehamilan dan persalinan, hal ini menjadi
masalah, khususnya di negara-negara berkembang. Dengan mengetahui faktor
faktor yang mempengaruhi terjadinya kematian maternal dan nyaris mati
maternal yang berbeda disetiap daerah atau di fasilitas kesehatan maka
kematian maternal ini dapat dicegah.1
Kematian maternal bukan hanya kejadian yang tragis, tetapi juga menjadi
sebuah gambaran atas kualitas pelayanan obstetrik di sebuah negara. Menurut
European Concerted Action pada penelitiannya Avoidable Deaths dengan
membandingkan kematian maternal antar negara di dapati bahwa kematian
maternal tergantung dari prevalensi penyakit yang di derita ibu yang bervariasi
antara satu negara dengan negara lain. Hal ini di sebabkan oleh perbedaan dari
kepedulian pemeriksaan kehamilan dan dipengaruhi oleh faktor demografi,
sosioekonomi, dan faktor budaya.2
Sekitar 25 50 % kematian perempuan usia reproduksi disebabkan kehamilan
dan kematian saat melahirkan, sehingga menjadi faktor utama mortalitas
maternal pada puncak produktivitasnya.3
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008
-
WHO memperkirakan setiap tahun terjadi 210 juta kehamilan di seluruh dunia,
Dari jumlah ini 20 juta perempuan mengalami kesakitan sebagai akibat
kehamilan, sekitar 8 juta mengalami komplikasi yang mengancam jiwa , tahun
1995 lebih dari 500.000 terjadi kematian maternal, dari jumlah ini sekitar
240.000 hampir 50% terjadi di negara-negara Asia Selatan dan Tenggara,
termasuk Indonesia.3,4,5,6
Menurut SDKI 2002/03 pada periode 1998-2002 angka kematian ibu
diperkirakan 307 per 100.000 kelahiran hidup. Sedangkan di SUMATERA
UTARA Menurut Chandra 2008 Angka kematian ibu 315 per 100.000 kelahiran
hidup, terjadi penurunan jika dibandingkan angka kematian ibu menurut SDKI
1994 sebesar 390 per 100.000, namun penurunan ini sangat lamban. Pada
Tahun 1987 sewaktu upaya safe motherhood baru dimulai angka kematian
maternal diindonesia diperkirakan 450 per 100.000.3,4,5,6,7
Menurut penelitian Agustina periode 1 Januari 1999 31 Desember 2003 di
RSUD Dr.Pirngadi Medan, terdapat 7071 persalinan dengan kelahiran hidup
6689 dan 50 kematian maternal.54
Menurut penelitian Arika periode 1 Februari 2006 30 Juli 2006, dari 94 kasus
didapati 86 kasus nyaris mati dan 8 kasus kematian maternal dan penyebab
kasus mati dan nyaris mati yang paling banyak adalah hipertensi.41
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008
-
Di Amerika Serikat kematian maternal 1 per 12.000 kelahiran hidup, sedangkan
di Inggris jauh lebih rendah lagi.8
Di Eropa Barat dan Utara rasio kematian maternal sekitar 10 per 100.000
kelahiran. Sedang di Afrika mencapai 1.000 dari 100.000 kelahiran, Angka ini
paling tinggi di Afrika Utara dan Selatan.19
Sedangkan di Asia Selatan kematian maternal sangat tinggi walaupun tidak
setinggi di Afrika. Tingginya angka kematian maternal di wilayah Asia tidak
berbeda jauh antara tiap Negara. Sebagai contoh perbedaan antara Hongkong,
Singapura dan Jepang hanya 7,10,18 per 100.000 kelahiran hidup namun di
China lebih banyak yaitu 95 kematian 100.000 kelahiran hidup.9
Sebelum mengidentifikasi Kematian Maternal, sebaiknya dipahami dulu Defenisi
Kematian Maternal seperti yang tercantum dalam revisi sembilan dan sepuluh,
International Statistical Classification of Disease and Related Health Problems
(ICD), kematian maternal didefinisikan sebagai berikut:
Kematian wanita yang terjadi selama masa kehamilan atau dalam 42 hari
setelah berakhirnya kehamilan, tanpa melihat usia dan lokasi kehamilan,
oleh setiap penyebab yang berhubungan dengan atau diperberat oleh
kehamilan atau penanganannya tetapi bukan oleh kecelakaan atau
insidental (faktor kebetulan).7,10
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008
-
Dari definisi diatas ketika ibu meninggal, pada saat itu mungkin ia sedang:11
Hamil dan kemudian meninggal sebelum melahirkan. Melahirkan seorang bayi hidup atau lahir mati. Mengalami abortus spontan, buatan atau hamil ektopik.
Rendahnya angka kematian di negara industri atau negara maju memicu
mereka untuk mengembangkan dokumentasi kejadian nyaris mati dengan baik,
hal ini dilakukan untuk mengevaluasi kinerja pelayanan kesehatan di Rumah
Sakit terutama di bagian kebidanan dan penyakit kandungan, atau di tingkat
regional.12,13,14
Di negara berkembang nyaris mati dipandang sebagai metode pengukuran
luaran misalnya evaluasi program keselamatan ibu ditingkat masyarakat, dengan
hipotesa bahwa perempuan yang nyaris mati mampu mengingat dengan baik
kejadian yang dialaminya. Hal ini telah telah diuji coba di 4 negara Afrika di
Benin, Ghana , Pantai gading dan Maroko dilakukan penelitian metode evaluasi
program kesehatan di tingkat masyarakat.12,13,14
Penelitian lain mengungkapkan bahwa kasus nyaris mati sangat potensial untuk
dipakai dalam memulai audit dan pengkajian kualitas asuhan di negara-negara
berkembang. Hal serupa juga dilakukan di Malaysia.15,16
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008
-
Keadaan sehat atau sakit selama kehamilan merupakan bagian dari rangkaian
antara kedua ujung yang ekstrim yaitu normal dan kematian. Pada rangkaian ini,
kehamilan mungkin tanpa komplikasi, disertai komplikasi (morbiditas), komplikasi
berat (morbiditas berat) atau terancamnya keselamatan jiwa. Perempuan yang
terancam keselamatan jiwanya, mungkin akan sembuh, mengalami kecacatan
temporer atau menetap atau meninggal dunia. 12,13,16,17
Defenisi nyaris mati berbeda beda disetiap negara dan tidak ada yang bisa
dipakai secara universal. Di Benin definisi nyaris mati adalah komplikasi
obstetrik yang berat dan mengancam keselamatan jiwa yang memerlukan
intervensi medik segera untuk mencegah kematian yang sudah diambang
pintu. Pengertian tentang pertolongan medik segera, ditekankan dalam definisi
ini karena hal tersebut terfokus pada kondisi akut yang dapat mengancam
keselamatan jiwa ibu.15
Di Afrika Barat menggunakan istilah berikut untuk pengkajian kasus: Setiap
wanita yang selamat (baik secara kebetulan atau sebagai hasil upaya
asuhan kesehatan yang diterimanya) dari kondisi yang secara mendadak
dapat mengancam keselamatan jiwa ibu hamil atau baru melahirkan hingga
6 minggu pascapersalinan.18
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008
-
Di Afrika Selatan definisi nyaris mati sebagai berikut: perempuan dengan
kondisi yang sangat parah sehingga dipastikan akan meninggal dan hanya
terselamatkan oleh nasib baik atau adanya asuhan yang adekuat.16,18
The Save Motherhood Inisiative (SMI) diluncurkan pada tahun 1987 oleh agensi -
agensi dan pemerintahan internasional seperti UNDP,UNICEF,UNFPA,Bank
Dunia, WHO dan IPPF.20 Setelah sepuluh tahun SMI diluncurkan kematian ibu
masih menjadi masalah yang sulit diatasi. Penyebab langsung kematian ibu
seperti eklampsi, dan penyebab tidak langsung disebabkan oleh penyakit yang
berkembang selama ibu hamil.21
Tidak seperti kematian maternal, mendefinisikan komplikasi berat obstetrik yang
dapat mengancam jiwa, tidak dapat segera dibuat dan upaya untuk membuat
definisi lokal, memerlukan kerjasama dan dukungan dari mereka yang terlibat
dalam proses pengkajian tersebut.12,21
Pada beberapa referensi disebutkan salah satu atau kombinasi dari tiga jenis
pendekatan dapat digunakan untuk pengkajian dan membuat definisi komplikasi
obstetrik yang dapat mengancam kehidupan atau kejadian nyaris mati.
Pendekatan dan definisi tersebut didasarkan pada (a) manajemen, (b) gejala
dan tanda-tanda klinik, dan (c) sistem organ. Tetapi yang paling utama adalah
pilih salah satu yang paling sesuai dengan kepentingan setempat.12,17,19
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008
-
Kriteria nyaris mati didasarkan pada frekuensi, sumberdaya di setiap negara,
dan kualitas rekam medik. Definisi dari masing-masing negara disempurnakan
melalui lokakarya internasional. Dicapai konsensus untuk gambaran klinik
utama 5 komplikasi pada kejadian nyaris mati: hipertensi dalam kehamilan,
perdarahan, infeksi, distosia dan anemia.22
2. IDENTIFIKASI MASALAH
Kematian maternal adalah Kematian wanita yang terjadi selama masa
kehamilan atau dalam 42 hari setelah berakhirnya kehamilan, tanpa
melihat usia dan lokasi kehamilan, oleh setiap penyebab yang
berhubungan dengan atau diperberat oleh kehamilan atau penanganannya
tetapi bukan oleh kecelakaan atau insidental (faktor kebetulan). Kriteria
nyaris mati didasarkan pada frekuensi, sumber daya di setiap negara, dan
kualitas rekam medik. Definisi dari masing-masing negara disempurnakan
melalui lokakarya internasional. Dicapai konsensus untuk gambaran klinik
utama 5 komplikasi pada kejadian nyaris mati: hipertensi dalam kehamilan,
perdarahan, infeksi, distosia dan anemia. Pada penelitian ini terfokus pada
perdarahan, preeklampsi dan eklampsi serta infeksi untuk mendapat
gambaran yang sebenarnya tentang penyebab kematian maternal dan nyaris
mati, diperlukan data lengkap dari wanita - wanita tersebut. Karena informasi
dan data yang minim tentang kematian maternal dan nyaris mati mengakibatkan
peningkatan angka kematian maternal dan nyaris mati.
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008
-
3.TUJUAN PENELITIAN
Untuk mengetahui faktor faktor yang mempengaruhi terjadinya kematian
maternal dan nyaris mati maternal yang terjadi di fasilitas Rumah Sakit
Dr.Pirngadi Medan selama satu tahun.
4.MANFAAT PENELITIAN
Memberikan Informasi mengapa kematian maternal dan nyaris mati dapat terjadi
dan faktor faktor apa saja yang mempengaruhinya, sehingga strategi untuk
pencegahan dapat dibuat seperti: memperbaiki kerja profesional, memperbaiki
sistem pelatihan dan memperbaiki sumber daya manusia.
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008
-
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. KEMATIAN MATERNAL Mortalitas ialah kematian, catatan kematian di suatu daerah menunjukkan
adanya sejumlah orang meninggal di daerah tersebut. Pengukuran kasus
kematian dapat menggambarkan kualitas pelayanan di suatu institusi pelayanan
kesehatan atau gambaran tentang derajat kesehatan masyarakat di suatu
wilayah tertentu. Angka kematian adalah proporsi orang yang meninggal
terhadap jumlah populasi dalam wilayah tertentu.7,23,24,25
International Statistical Classification of Disease and Related Health Problems
(ICD), kematian maternal didefinisikan sebagai berikut:
Kematian wanita yang terjadi selama masa kehamilan atau dalam 42 hari
setelah berakhirnya kehamilan, tanpa melihat usia dan lokasi kehamilan,
oleh setiap penyebab yang berhubungan dengan atau diperberat oleh
kehamilan atau penanganannya tetapi bukan oleh kecelakaan atau
insidental (faktor kebetulan).
Dari definisi diatas dapat diambil kesimpulan bahwa ketika ibu meninggal, pada
saat itu mungkin ia sedang:7
hamil dan kemudian meninggal sebelum melahirkan, atau telah melahirkan seorang bayi hidup atau lahir mati, atau mengalami abortus spontan, buatan atau hamil ektopik
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008
-
Penyebab akhir kematian perlu diketahui karena berkaitan dengan ketepatan
dan kecepatan diagnosis, sehingga penatalaksanaan penyebab utama kematian
perlu di pelajari secara intensif agar tidak terjadi komplikasi fatal, sehingga
penyebab akhir kematian dapat diatasi.11,24
Angka Kematian Maternal atau Ibu (AKI) didefinisikan sebagai jumlah wanita
yang meninggal mulai dari saat hamil hingga 6 minggu setelah persalinan per
100.000 persalinan. Angka tersebut dihitung sebagai berikut:7,26
Angka kematian maternal : Total jumlah kematian maternal x 100.000
Total jumlah persalinan
Indeks kematian maternal Indeks kematian maternal : Jumlah kematian maternal Jumlah kematian maternal dan nyaris meninggal
Indeks kematian maternal mencerminkan ukuran standar pelayanan bagi pasien
wanita yang menderita komplikasi serius.
Dengan manajemen yang baik, wanita yang menderita sakit berat hanya akan
mengalami nyaris mati dan tidak sampai meninggal. Nilai indeks kematian
maternal yang rendah menunjukkan tingginya standar pelayanan, sementara
tingginya indeks kematian maternal menunjukkan hal sebaliknya.
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008
-
1. Definisi kematian maternal7
Kematian maternala Kematian wanita yang terjadi selama kehamilan atau
dalam periode 42 hari setelah berakhirnya kehamilan, akibat semua sebab yang terkait dengan atau diperberat oleh kehamilan atau penanganannya, tetapi bukan disebabkan oleh kecelakaan/insidental.
Langsunga Kematian yang disebabkan oleh komplikasi obstetri dalam periode kehamilan, persalinan maupun nifas, akibat penanganan, kelalaian atau pengobatan yang tidak tepat, atau kaitan dari semua yang tersebut diatas.
Tak langsunga Kematian yang diakibatkan oleh penyakit yang telah diderita ibu, atau penyakit yang timbul selama kehamilan dan tidak ada kaitannya dengan penyebab langsung obstetrik, tapi penyakit tersebut diperberat oleh efek fisiologik kehamilan.
Lanjutb Kematian yang terjadi dalam periode 43 hari hingga 1 tahun setelah terjadinya aborsi, keguguran maupun persalinan. Hal itu dapat disebabkan oleh penyebab langsung maupun tak langsung.
Kematian yang terkait langsung dengan kehamilanb
Kematian yang terjadi selama kehamilan atau dalam periode 42 hari setelah terminasi kehamilan tanpa melihat apa penyebab kematian.
Kebetulan (Fortuitous)c atau insidental
Kematian yang disebabkan oleh kondisi yang tidak ada kaitannya dengan kehamilan tetapi terjadi pada saat hamil atau nifas.
a ICD 9 b ICD 10 c ICD 9 mengklasifikasikannya sebagai fortuitous
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008
-
Negara MajuAsiaAfrikaAmerika Latin
Jumlah Kematian 15.000 Maternal Mortality Rate 130 Total Fertility Rate 3,1
Jumlah Kematian 241.000 Maternal Mortality Rate 330 Total Fertility Rate 2.9
Jumlah Kematian 960 Maternal Mortality Rate 9 Total Fertility Rate 1,6
Jumlah Kematian 276.000 Maternal Mortality Ratio 820 Total Fertility Rate 5,8
Diagram 1: tingkat kematian ibu pada berbagi wilayah didunia tahun 200555
AKI di negara industri atau daerah yang maju biasanya sekitar 10 per 100.000
persalinan. Oleh sebab itu, bukan suatu hal yang umum di negara/daerah
tersebut apabila seorang perempuan meninggal selama masa kehamilan atau
nifas. 24,26
AKI di negara miskin biasanya lebih tinggi yaitu diatas 50 per 100.000
persalinan. AKI tersebut sangat bervariasi diantara negara-negara tersebut. Di
masyarakat yang sangat terkebelakang, angka kematian akan sangat tinggi dan
mungkin berada diatas 1000 per 100.000 persalinan.24,25
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008
-
Tingginya AKI di negara-negara miskin disebabkan oleh kurangnya
pengetahuan tentang penanganan wanita hamil yang mengalami masalah
kesehatan sehingga wanita-wanita tersebut tidak menerima asuhan kesehatan
yang memadai dan sebagian besar hal ini terjadi negara berkembang.11,13,14,25
Perkembangan AKI di Indonesia:1,3
SKRT 1986: 450 per 100.000 KH SKRT 1992 : 421 per 100.000, KH, 3-6 kali lebih tinggi dari negara
ASEAN dan 50 kali AKI negara maju.
SDKI 1994 : 390 per 100.000 KH SKRT 1995 : 373 per 100.000 KH SKRT 1997 : 334 per 100.000 KH SKRT 2003 : 307 per 100.000 KH
Target Nasional : 125 per 100,000 KH pada 2010
Pada tahun 2000 AKI dinegara ASEAN adalah :1
Singapura : 6 Per 100.000 KH Brunai : 0 Per 100.000 KH Malaysia : 39 Per 100.000 KH Thailand : 44 Per 100.000 KH Filipina : 170 Per 100.000 KH
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008
-
Mengetahui penyebab akhir suatu kematian, akan membantu untuk mengenali
fasilitas dan sumber daya yang perlu ditingkatkan, disamping membantu
mencegah kematian maupun meningkatkan penanganan kondisi yang dapat
menjadi penyebab akhir terjadinya suatu kematian.7,11,25
Penyebab utama terjadinya kematian maternal dapat dibagi menjadi 3 kelompok yaitu:1,3,5,6,25
1. Langsung
Penyebab langsung kematian biasanya akibat terjadinya komplikasi
obstetrik atau penyakit kronik yang menjadi lebih berat selama masa
kehamilan sehingga berakhir dengan kematian.
2. Tidak langsung
Penyebab tidak langsung kematian biasanya akibat penyakit yang telah
ada sebelum kehamilan, atau penyakit yang timbul selama kehamilan
namun bukan disebabkan oleh penyebab obstetrik langsung melainkan
diperburuk oleh efek fisiologi kehamilan. Penyebab kematian tidak
langsung terbanyak adalah infeksi, penyakit jantung, penyalah gunaan
obat-obatan, anemia dan diabetes. 27
3. Terjadi tanpa dapat diduga sebelumnya.
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008
-
Perdarahan24.8%
Infeksi14.9%
Eklampsia12.9%
Partus macet6.9%
Aborsi tidak aman12.9%
Penyebab langsung lain
7.9%
Penyebab tidak langsung lain
19.8%
Diagram 2: penyebab kematian ibu56
Untuk negara dengan prevalensi HIV/AIDS yang tinggi semua penyebab
langsung dan tak langsung terjadinya kematian ibu ini digabungkan. Urutan
penyebab kematian utama berdasarkan frekuensi kejadian adalah:6,11,24,26.
1. Infeksi yang bukan kehamilan
2. Perdarahan obstetrik, termasuk antepartum dan pascapersalinan.
3. Infeksi dalam kehamilan, terutama abortus septik dan sepsis puerperalis
4. Penyakit yang disebabkan bukan karena kehamilan (penyakit kronik atau
diderita sebelum hamil), misalnya: penyakit jantung.
15Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008
-
Pada tahun 1999, Kelima faktor diatas merupakan penyebab 85% terjadinya
kematian ibu di Afrika Selatan dan penyebab tunggal kematian maternal yang
paling umum di Afrika Selatan adalah AIDS.
Berdasarkan jenjang fasilitas pelayanan, penyebab kematian yang paling umum
adalah:3,5,6,11,24,26,28
1. Perdarahan obstetrik, khususnya perdarahan pasca persalinan, adalah
penyebab uatama kematian maternal di rumah sakit tingkat I (yaitu rumah
sakit kecil yang memiliki dokter umum namun tidak memiliki dokter spesialis
kebidanan yang bekerja penuh) atau di klinik-klinik yang tidak memiliki
dokter.29
2. Infeksi yang bukan disebabkan oleh kehamilan (terutama malaria, TBC atau
AIDS) merupakan penyebab kematian maternal di rumah sakit tingkat II
(memiliki dokter spesialis yang bekerja purna waktu).
3. Komplikasi hipertensi dalam kehamilan merupakan penyebab utama
kematian maternal di rumah sakit tingkat III (fasilitas kesehatan pusat rujukan
yang memiliki unit perawatan intensif).
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008
-
Skema 1,Kemungkinan Kematian ibu dalam persalinan56
Faktor-faktor penyebab kematian maternal yang dapat dihindarkan, dapat
dikelompokkan kedalam 3 kategori :11,24,25,26
1. Masalah yang berhubungan dengan pasien.
2. Masalah administratif.
3. Masalah yang berhubungan dengan petugas kesehatan.
Di Afrika Selatan, faktor-faktor penyebab kematian maternal yang dapat
dihindarkan akibat masalah yang berhubungan dengan pasien ditemukan pada
setengah dari total kasus kematian maternal, sepertiga pada masalah
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008
-
Administratif, dan lebih dari setengah pada masalah petugas kesehatan. Banyak
kasus kematian yang disebabkan oleh lebih dari satu faktor. Oleh sebab itu,
ketiga kategori di atas memang merupakan hal yang umum ditemukan pada
kasus kematian maternal.7,11,24,26,29,30
Dari faktor masyarakat atau pasien, faktor - faktor yang mempengaruhi terjadinya
gangguan kesehatan atau kematian adalah:25,26,29,30,31
1. Kurangnya komunikasi terhadap pasien tentang penyakitnya.
2. Tidak mendapat pelayanan antenatal.
3. Tidak mengenali tanda-tanda bahaya penting seperti sakit kepala yang
serius atau perdarahan pervaginam.
4. Tidak memperoleh pertolongan saat tanda-tanda bahaya muncul.
Masalah pasien paling umum yang berhubungan erat dengan terjadinya
kematian di Afrika Selatan maupun di banyak negara berkembang lainnya
adalah tidak adanya upaya mereka untuk mendapatkan pelayanan antenatal
atau baru berupaya mendapatkan pelayanan antenatal saat usia kehamilan
sudah lanjut dan mempunyai komplikasi.
Faktor-faktor administratif yang berkontribusi terhadap kematian maternal:7,24,25
1. Kurangnya jumlah petugas.
2. Kurang pelatihan klinik yang memadai.
3. Kurangnya transportasi yang memadai.
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008
-
4. Kurang tepatnya lokasi klinik dan rumah sakit yang baik terhadap
pemukiman masyarakat.
5. Tidak tersedianya unit perawatan intensif bagi pasien yang mengalami
komplikasi/morbiditas berat.
Faktor-faktor administratif adalah termasuk buruknya perencanaan dan supervisi
di bidang asuhan maternal, kurangnya penyediaan dana kesehatan bagi kaum
perempuan dan kurang tersedianya dana secara umum. Di daerah pedesaan,
persalinan sering ditangani oleh anggota keluarga yang tidak terlatih. Disinilah
letak pentingnya persalinan yang dibantu oleh petugas yang terampil dan
terdidik.1,3,5,7,11
Kinerja dan jumlah petugas, juga memberi kontribusi terhadap kematian
maternal karena:7,24
1. Dana tidak tersedia, sehingga persalinan tidak dilihat sebagai suatu prioritas.
2. Tidak tersedianya petugas terampil, disebabkan kurangnya jumlah petugas
yang pernah dilatih, perpindahan petugas dari unit pelayanan milik negara ke
unit pelayanan swasta.
3. Beberapa petugas yang tidak ingin bekerja jauh dari kota, atau di daerah
yang minim transportasi dan beberapa fasilitas umum penting misalnya,
sekolah atau sarana komunikasi.
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008
-
Bila dikaitkan dengan pelatihan untuk perbaikan kinerja petugas, masalah yang
dihadap adalah:11,24,25
1. Rendahnya pendidikan dan pelatihan dasar tenaga kesehatan.
2. Selama di sekolah kedokteran, tidak mendapat banyak pengetahuan dan
keterampilan untuk asuhan maternal.
3. Tidak mendapat kesempatan untuk mengikuti pelatihan atau mengikuti
kursus (tingkat lanjut) khusus bagi tenaga kesehatan.
4. Dokter spesialis kebidanan, dokter umum atau bidan terlatih tidak mau
tidak memiliki keterampilan untuk mengajarkan pengetahuan dan
keterampilan klinik kepada sejawat-sejawat junior mereka.
5. Petugas kesehatan yang telah mengikuti kursus tingkat lanjut sering
ditempatkan di lokasi / fasilitas yang tidak tepat.
6. Rotasi berkala petugas kesehatan mencegah mereka menjadi ahli atau
sangat pengalaman dalam asuhan maternal
Masalah transportasi dapat berkontribusi pada kematian maternal karena :7,11,24
1. Transportasi sering tidak tersedia saat akan merujuk pasien dari klinik
antenatal ke klinik / rumah sakit rujukan saat terjadi persalinan atau saat
tanda-tanda bahaya mulai terlihat.
2. Buruknya transportasi di daerah pedesaan dan malam hari.
3. Ongkos transportasi pada keadaan darurat umumnya mahal.
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008
-
4. Tidak tersedia atau tertundanya transportasi, disebabkan oleh kurangnya
kendaraan, kurangnya jumlah tenaga, atau karena skala prioritasnya kalah
dengan kasus gawat darurat lainnya.
5. Tidak tersedianya sarana komunikasi untuk mencari transportasi.
6. Sangat sulit menempuh perjalanan ke klinik atau rumah sakit pada daerah
konflik (sangat jarang).
Kurangnya sumberdaya menyebabkan tidak tersedianya fasilitas pelayanan
kesehatan yang baik, hal ini disebabkan oleh:7,24
1. Mahalnya biaya penyediaan klinik/rumah sakit yang terjangkau oleh semua
ibu hamil, khususnya di daerah pegunungan atau di daerah berpenduduk
jarang.
2. Klinik dan rumah sakit sering dibangun di tempat yang jauh dari lokasi
pemukiman masyarakat.
Tidak tersedianya Unit Rawat Intensif karena:7,24,26
1. Peralatannya mahal dan memerlukan pemeliharaan yang dilakukan oleh
petugas yang terampil dengan biaya pemeliharaan yang tinggi. Yang sering
terjadi adalah peralatannya ada tetapi tidak berfungsi baik.
2. Mahalnya biaya pengadaan petugas terlatih dan mengikuti pelatihan lanjutan
secara berkala.
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008
-
Akibatnya, unit perawatan intensif (ICU) sering tidak tersedia bagi perempuan
dalam keadaan morbiditas berat. Tercatat 66% pasien yang dirawat di ICU
adalah wanita post partum.32
Petugas kesehatan dapat pula menjadi masalah bagi pasien, diantaranya
adalah:7,11,25
1. Kelalaian atau penyediaan pelayanan di bawah standar (mereka tahu apa
yang harus dilakukan namun tidak mampu melakukannya).
2. Honest errors (kesalahan penanganan pasien).
3. Kurangnya pelatihan yang sesuai (tidak tahu harus berbuat apa).
Masalah terbesar yang sering dilakukan para petugas kesehatan termasuk:7,25,30
1. Tidak mampu mengenali masalah klinik dari suatu penyakit.
2. Terlambat atau tidak melakukan rujukan sama sekali.
3. Tidak mengikuti protokol standar.
4. Kurangnya pemantauan yang memadai bagi pasien rawat inap.
Masalah administratif seperti kurangnya jumlah petugas kesehatan dan
melonjaknya jumlah pasien, sering menyebabkan timbulnya masalah baru bagi
petugas kesehatan (baik para dokter maupun perawat).7,11
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008
-
Faktor kelalaian, malas dan kurang perhatian merupakan masalah yang
sangat kompleks yang dipengaruhi oleh sikap seseorang di rumah, tengah
masyarakat, sekolah, perguruan tinggi atau tempat kerja.
Masalah sosial dan lingkungan juga mempengaruhi bagaimana petugas
kesehatan berhubungan dengan pekerjaan dan pasien. 25,30
Honest error merupakan kesalahan yang dibuat dalam penanganan pasien
dimana petugas kesehatan telah melakukan tugas mereka sebaik - baiknya
namun ternyata diagnosa maupun perawatan yang diberikan kurang atau tidak
tepat, dan akhirnya dapat mengakibatkan kematian maternal. Honest error
sering terjadi akibat melonjaknya jumlah pasien dan kurang memadainya jumlah
petugas kesehatan. Contoh kasus honest error misalnya, lupa untuk
memasukkan observasi penting ke dalam partograf atau lupa untuk memberikan
vitamin K pada bayi baru lahir.1,7,25
KLASIFIKASI PENYEBAB KEMATIAN
PENYEBAB UTAMA KEMATIAN MATERNAL7,11,24,25,26
Klasifikasi umum:
1. Abortus
a. Abortus septik.
b. Cedera uterus.
2. Kehamilan ektopik
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008
-
3. Perdarahan antepartum
a. Solusio plasenta.
b. Solusio plasenta pada hipertensi dalam kehamilan
c. Plasenta previa.
4. Hipertensi Dalam Kehamilan (HDK)
a. Hipertensi kronis.
b. Hipertensi disertai proteinuria.
c. Eklampsia.
d. Sindroma HELLP.
e. Ruptura hepatik
5. Infeksi kehamilan
a. Ketuban pecah dini dengan korioamnionitis.
b. Selaput ketuban tak jelas robek tetapi terjadi korioamnionitis.
c. Sepsis puerperalis pascapersalinan normal.
d. Sepsis puerperalis pascaseksio.
6. Infeksi non-kehamilan
a. AIDS.
b. Pneumonia.
c. Tuberkulosis.
d. Endokarditis bakterialis
e. Pyelonefritis.
f. Malaria.
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008
-
7. Penyakit yang sudah diderita sebelum hamil
a. Penyakit jantung (misalnya: penyakit jantung rematik)
b. Penyakit endokrin (misalnya: diabetes)
c. Penyakit sistem syaraf pusat (misalnya: epilepsi)
d. Penyakit otot-rangka (misalnya: kifoskoliosis)
8. Perdarahan postpartum (nifas)
a. Sisa plasenta.
b. Atonia uteri
c. Ruptura uteri
d. Inversio uteri
9. Komplikasi anestesi (anaesthetic complication)
10. Emboli
11. Acute collapse penyebab tidak diketahui
12. Penyebab non-obstetrik
a. Kecelakaan kendaraan bermotor.
b. Penganiayaan.
c. Bunuh diri.
PENYEBAB AKHIR KEMATIAN MATERNAL
1. Syok hipovolemik
2. Syok septik
3. Gagal napas (respiratory failure).
4. Gagal jantung (cardiac failure).
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008
-
5. Gagal ginjal (renal failure).
6. Gagal hati (liver failure).
7. Komplikasi serebral (cerebral complication)
8. Koagulasi intravaskuler diseminata (DIC).
9. Kegagalan multifungsi (multiorgan failure).
B. NYARIS MATI MATERNAL (MORBIDITAS BERAT)
Nyaris mati maternal terjadi saat seorang wanita mengalami komplikasi berat
dan hampir meninggal. Faktor penyebab yang dapat dihindarkan pada kasus
nyaris mati ini biasanya sama dengan faktor-faktor yang menyebabkan
kematian maternal. Kenyataanya, terdapat lebih banyak kasus nyaris mati dari
pada kematian maternal di fasilitas pelayanan kesehatan.
Sebagaimana halnya dengan audit penyebab kematian maternal yang telah
dilakukan, audit kasus nyaris mati juga berguna dalam mengenali faktor -faktor
penyebab yang dapat dihindarkan dan pelayanan dibawah standar.15,32
Defenisi nyaris mati berbeda beda disetiap negara dan tidak ada yang bisa
dipakai secara universal. Di Benin, definisi nyaris mati adalah komplikasi
obstetrik yang berat dan mengancam keselamatan jiwa yang memerlukan
intervensi medik segera untuk mencegah kematian yang sudah diambang
pintu. Pengertian tentang pertolongan medik segera, ditekankan dalam definisi
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008
-
ini karena penelitian tersebut terfokus pada kondisi akut yang dapat mengancam
keselamatan jiwa ibu.15
Di Afrika Barat menggunakan istilah berikut untuk pengkajian kasus: setiap
wanita yang selamat (baik secara kebetulan atau sebagai hasil upaya
asuhan kesehatan yang diterimanya) dari kondisi yang secara mendadak
dapat mengancam keselamatan jiwa ibu hamil atau baru melahirkan
(hingga 6 minggu pascapersalinan).32
Di Afrika Selatan definisi nyaris mati sebagai berikut: perempuan dengan
kondisi yang sangat parah sehingga dipastikan akan meninggal dan hanya
terselamatkan oleh nasib baik atau adanya asuhan yang adekuat. 16,32
Di Morocco (pada seminar International) : setiap wanita hamil atau baru
melahirkan ataupun abortus dapat diselamatkan akibat penanganan di rumah
sakit yang adekuat.7
Tidak ada batasan yang pasti tentang morbiditas berat atau nyaris mati. Yang
penting adalah bahwa batasan yang dibuat harus sesuai dengan kondisi
setempat dan konsepnya cukup jelas untuk dipakai dalam upaya perbaikan
asuhan maternal.12,13,17
Pada beberapa referensi disebutkan salah satu atau kombinasi dari tiga jenis
pendekatan dapat digunakan untuk pengkajian dan membuat definisi komplikasi
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008
-
obstetrik yang dapat mengancam kehidupan atau kejadian nyaris mati.
Pendekatan dan definisi tersebut didasarkan pada (a) manajemen, (b) gejala
dan tanda-tanda klinik, dan (c) sistem organ. Masih terdapat banyak
pendekatan yang sesuai untuk proses kajian dan membuat definisi tetapi yang
paling utama adalah pilih salah satu yang paling sesuai dengan kepentingan
setempat.12,17,19
B.1. Defenisi berdasarkan manajemen (penatalaksanaan)
Keuntungan utama definisi ini ialah kesederhanaannya dan kemudahan untuk
koleksi data karena hanya membutuhkan satu jenis registrasi saja. Selain itu,
definisi ini dapat mencakup kondisi medik non-obstetrik yang dapat berlanjut
hingga mengancam keselamatan jiwa dan berakhir dengan kematian (misalnya
perdarahan otak dan hepatitis). Keterbatasannya adalah unit perawatan intensif
hanya mampu mengidentifikasi bagian tertentu dari kondisi yang mengancam
kehidupan.33,34.
Di Perancis, hampir sebagian besar kematian maternal terjadi di unit perawatan
intensif, sedangkan di Inggris, hanya sepertiga kasus kematian maternal yang
mendapat perawatan intensif. Kriteria untuk masuk di unit perawatan intensif
mempunyai kisaran variasi yang cukup lebar untuk antar negara, rumah sakit
dan klinisi. Kapasitas dan lokasi unit rawat intensif juga akan mempengaruhi
jumlah penderita yang masuk di unit ini. Definisi tentang unit perawatan intensif
itu sendiri juga belum jelas dan bervariasi diantara banyak rumah sakit dan
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008
-
beberapa rumah sakit mungkin saja tidak memiliki unit tersebut. Karena
banyaknya variasi tersebut maka pembandingan antar fasilitas harus diartikan
secara hati-hati.33,34
Kriteria manajemen mempunyai kelemahan yang sama dengan kriteria masuk di
unit perawatan intensif karena indikasi penggunaannya tidak distandarkan dan
berbeda menurut kondisi masing-masing fasilitas,16,32
Salah satu indikator maternal morbiditi adalah perawatan ICU. Kriteria atau
indikator untuk masuk ICU berbeda-beda. Penelitian yang dilakukan di Kanada
menyebutkan bahwa karakter pasien yang masuk ICU lebih banyak pada wanita
muda, multipara, post partum, dan beberapa penyakit yang sudah diderita
sebelumnya seperti jantung, asma, hipertensi kronik. 5 penyebab utama pasien
masuk ICU adalah :
1. Perdarahan
2. Hipertensi
3. Penyakit jantung
4. Komplikasi pernafasan
5. Infeksi
Perdarahan hampir semuanya disebabkan oleh perdarahan post partum,
termasuk oleh atonia uteri, laserasi, retensio plasenta, dan koagulopati berat.
Pada hipertensi kebanyakan disebabkan oleh preeklampsi, eklampsi, dan
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008
-
HELLP Syndrome. Penyakit jantung misalnya karena kelainan katup,
kardiomiopati, dan anemia. Pada sistem pernafasan disebabkan oleh edema
paru dan asma. Penyebab infeksi terbanyak adalah pielonefritis dan
korioamnionitis.25
Di Nigeria alasan pasien masuk ICU pada pasien obstetri adalah preeklampsi
dan eklampsi dengan komplikasinya edema paru, kejang, pneumonia, dan koma,
yang kedua adalah perdarahan dan disusul dengan sepsis.11
B.2. Defenisi berdasarkan tanda-tanda dan gejala klinik Definisi berdasarkan tanda-tanda dan gejala klinik dibangun dari diagnosis dan
komplikasi obstetrik dan cenderung akan terfokus pada penyebab utama
kematian maternal, seperti misalnya perdarahan, hipertensi dan sepsis. Cara
pendekatan ini mudah diinterpretasikan oleh klinisi ataupun non-klinisi, terutama
kondisi yang ada merupakan cerminan dari penyebab utama terjadinya
kematian. Di banyak negara berkembang, data tentang diagnosis berbagai
komplikasi, relatif mudah untuk diperoleh.34
Bagaimanapun, membuat definisi berdasarkan tanda-tanda dan gejala berbagai
komplikasi, bukanlah hal yang mudah. Untuk itu, diperlukan konsensus dari para
klinisi tentang kriteria kisaran ringan-beratnya komplikasi, yang mungkin sulit
untuk segera disepakati karena para klinisi lebih percaya referensi dan
pengalamannya masing-masing. Kriteria juga tergantung dari adanya klinisi yang
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008
-
profesional dalam alur membuat diagnosis. Akhirnya, kriteria juga harus disusun
dari ketersediaan informasi untuk ekstraksi dan verifikasi data.23,34
Kerugiannya adalah kurang spesifik dalam mengidentifikasikan kasus nyaris
mati.22
B.3. Defenisi berdasarkan sistem organ
Cara pendekatan yang menarik untuk definisi nyaris mati adalah dengan sistem
organ. Perempuan dengan kegagalan atau disfungsi organ (misalnya, gagal
ginjal atau dekompensasi kordis) dalam/selama 6 minggu setelah melahirkan,
tampaknya akan meninggal bila tidak mendapat asuhan yang sangat adekuat.
Contoh, perdarahan akan sangat mengancam kehidupan bila berlanjut menjadi
gangguan vaskuler (hipovolemia), ginjal (oliguria) atau hematologi ( gangguan
koagulasi darah). Infeksi dapat mengakibatkan hal yang fatal bila mengganggu
sistem pernapasan (misalnya, edema pulmonum), imunologik atau gangguan
serebral.32
Definisi nyaris mati dijelaskan sebagai keadaan dimana pasien mengalami
gangguan fungsi organ apabila tidak mendapatkan perawatan dapat
menyebabkan kematian.1
Definisi berdasarkan sistem organ lebih mendekati definisi yang sebenarnya dari
komplikasi yang mengancam kehidupan atau nyaris mati karena hanya kondisi
akhir dari komplikasi berat yang akan diseleksi. Pendekatan ini bukan untuk
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008
-
menyingkirkan beberapa kelemahan cara pendekatan lainnya karena
bagaimanapun, kriteria kegagalan atau disfungsi organ juga tergantung dari
penatalaksanaan (misalnya: penanganan di unit perawatan intensif dan
histerektomi gawat darurat) yang diberikan. Sebagai tambahan, cara diagnosis
menggunakan kegagalan organ tidak membutuhkan teknologi canggih
(misalnya peralatan saturasi oksigen) yang mungkin tidak tersedia di rumah sakit
negara-negara berkembang.32,34
Kehamilan bagian dari rangkaian diantara sehat dan sakit. Sehat dan sakit
selama kehamilan merupakan bagian dari rangkaian antara kedua ujung yang
ekstrim yaitu normal dan kematian. Pada rangkaian ini, kehamilan mungkin
tanpa komplikasi, disertai komplikasi (morbiditas), komplikasi berat (morbiditas
berat) atau terancamnya keselamatan jiwa, perempuan yang terancam
keselamatan jiwanya, mungkin akan sembuh, mengalami kecacatan temporer
atau menetap atau meninggal dunia.
Oleh karena itu, kondisi nyaris mati, dapat saja merupakan 1 diantara 2
kemungkinan luaran dari komplikasi yang mengancam keselamatan jiwa, yaitu
pulih kembali dan menjadi nyaris mati atau tidak terselamatkan atau menjadi
kematian maternal.12,13,17,23
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008
-
Wanita dengan tanda dan simtom yang mengancam jiwa
Wanita dengan predisposisi atau tanda-tanda yang mengancam jiwa
Wanita hamil
Wanita usia subur
Resiko Tinggi, terjadi kematian
Nyaris mati
Mati
Insiden yg mengancam jiwa dan penyakit yg berat
Insiden keadaan nyaris mati Maternal Mortality Rate (MMR) Resiko Kematian Maternal Case Fatality Rates
Insiden maternal morbiditi
Luaran indikator kesehatan
Simtom yg berat
Skema 2. Konsep evaluasi safe motherhood (Filipp I 1995)
Kriteria nyaris mati maternal didasarkan pada frekuensi, sumberdaya di setiap
negara, dan kualitas rekam medik. Definisi dari masing-masing negara
disempurnakan melalui lokakarya internasional. Dicapai konsensus untuk
gambaran klinik utama 5 komplikasi pada kejadian nyaris meninggal: hipertensi
dalam kehamilan, perdarahan, infeksi, distosia dan anemia.15
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008
-
C. KAJIAN KEMATIAN MATERNAL DI FASILITAS KESEHATAN
Kajian kematian di fasilitas kesehatan adalah analisis tentang investigasi
kualitatif. Hal ini merupakan penelusuran faktor-faktor yang dapat menjelaskan
mengapa kematian terjadi dalam sistem pemeliharaan kesehatan dan institusi
pelayanan. Upaya perbaikan yang harus dilakukan adalah perbaikan asuhan
maternal dan hal ini membutuhkan informasi dari masyarakat.35
Pada umumnya hanya sebagian kecil kematian maternal terjadi di fasilitas
kesehatan, dan hal ini tidak memberikan gambaran menyeluruh dari seluruh
populasi. Perlu disadari ada perbedaan kematian maternal yang terjadi di rumah
dengan yang terjadi di fasilitas kesehatan. Di Nepal, penyebab utama kematian
maternal di rumah sakit adalah eklampsia, sedangkan di masyarakat disekitar
wilayah kerja rumah sakit adalah perdarahan. Secara tak langsung, perbedaan
ini mengungkapkan realita tentang banyaknya ibu yang mengalami perdarahan
hebat sebelum ia memperoleh pertolongan di rumah sakit.36,37
Jenjang dalam melaksanakan kajian kematian maternal:
1. Kajian terhadap setiap kasus kematian maternal di fasilitas
Di sebagian besar sistem kesehatan, telah tersedia cara/praktik terbaik untuk
mengkaji setiap kasus kematian maternal yang terjadi di fasilitas kesehatan
melalui pertemuan kelompok diberbagai disiplin keilmuan. Hal ini bertujuan
untuk mendapatkan proses pembelajaran yang diperoleh dari
penatalaksanaan kasus tersebut dan bagaimana memperbaiki kondisi di
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008
-
tempat tersebut agar pasien berikutnya memperoleh manfaat dari hasil kajian
tersebut.
Keterlibatan dari semua pihak yang terlibat (obstetrikus, bidan, perawat, ahli
patologi, ahli anestesi) dapat menjamin adanya pengembangan atau
perbaikan protokol tatalaksana secara multi disipliner, membangun
kebersamaan dan klarifikasi area tanggung jawab diantara para
petugas.35,38,39
2. Memasukkan morbiditas berat dalam kajian
Walaupun ada fasilitas dengan sedikit jumlah kasus kematian, bukan berarti
bahwa fasilitas tersebut tidak memerlukan proses pengkajian karena upaya
untuk melakukan perbaikan asuhan atau pelayanan kesehatan tetap harus
dijalankan. Untuk kasus tersebut diatas, proses kajian memerlukan modifikasi
tersendiri sehingga dapat difokuskan pada hal-hal yang mudah diakses tetapi
tetap memberi makna terhadap kualitas pelayanan. Salah satu contoh adalah
dengan melakukan kajian pada kasus morbiditas berat atau nyaris mati.40
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008
-
BAB III
METODE PENELITIAN
A. TEMPAT DAN WAKTU
Penelitian ini dilakukan di fasilitas Rumah sakit Dr.Pirngadi Medan selama satu
tahun mulai 1 januari 2007 sampai dengan 31 desember 2007.
B. POPULASI PENELITIAN
Populasi Penelitian ini adalah seluruh kematian maternal dan nyaris mati
maternal yang berada di fasilitas Rumah sakit Dr.Pirngadi Medan Sebagai
Rumah sakit Rujukan.
C. BESAR SAMPEL
Jumlah Kematian maternal dan Nyaris mati maternal di Rumah Sakit Dr.Pirngadi
Medan Selama kurun waktu 1 Januari 2007 sampai dengan 31 Desember 2007.
D. RANCANGAN PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan secara cross sectional di fasilitas Rumah Sakit
Dr.Pirngadi Medan sebagai rumah sakit rujukan, dengan menggunakan formulir
WHO yang dimodifikasi menurut kebutuhan di Indonesia. Data yang diperoleh
dicatat dalam formulir penelitian dan dianalisa secara statistik dengan uji Chi-
square dan Fischers Exact Test dengan menggunakan perangkat SPSS
(Statistic Package for Social Science) versi 15.
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008
-
E. KERANGKA OPERASIONAL PENELITIAN
5. Evaluasi dan penyempurnaan
4. Rekomendasi dan tindak lanjut 3. Analisis Temuan
2. Pengumpulan data dan
wawancara
1. Identifikasi kematian maternal dan nyaris mati di
fasilitas kesehatan
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008
-
F. KERANGKA KONSEP PENELITIAN
Karakteristik Individu
Umur Pendidikan Pekerjaan
Karakteristik paritas dan riwayat ANC Karakteristik sumber dana yang digunakan Karakteristik proses rujukan Karakteristik kasus perdarahan Karakteristik kasus preeklampsi berat dan eklampsi Karakteristik infeksi post-partum
Mati/Nyaris Mati
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008
-
G. BATASAN OPERASIONAL
1. Kematian maternal adalah kematian wanita yang terjadi selama masa
kehamilan atau dalam 42 hari setelah berakhirnya kehamilan, tanpa
melihat usia dan lokasi kehamilan, oleh setiap penyebab yang
berhubungan dengan atau diperberat oleh kehamilan atau
penanganannya tetapi bukan oleh kecelakaan atau insidental (faktor
kebetulan)
2. Nyaris mati maternal adalah komplikasi obstetrik yang berat dan
mengancam keselamatan jiwa berupa: Perdarahan ,Preeklampsi ataupun
eklampsi dan Infeksi post partum yang memerlukan intervensi medik
segera untuk mencegah kematian yang sudah diambang pintu.
Preeklampsi berat dan Eklampsi Kriteria : Tekanan darah 160/110 mmHg atau lebih dengan
proteinuria >+2 sejak 20 minggu kehamilan
Atau Tekanan darah diastolik > 90 mmHg dengan proteinuria >+2 dan
dijumpai oligouria (< 30 ml/jam dalam waktu 2 jam), gangguan
penglihatan , nyeri epigastrium, Trombositopenia < 100.000/mm3,
edema paru.
Eklampsi Kejang sewaktu hamil sejak kehamilan 20 minggu ataupun 10 hari
post partum disertai hipertensi (TD 170/110), proteinuria + 2,
Trombositopenia (< 100.000/mm3) dan peningkatan SGOT ( 42 U/l).
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008
-
Hellp sindrome Hemolisis: peningkatan konsentrasi total bilirubin ( 20.5 mol/l),
peningkatan SGOT( 70 U/l) ataupun Peningkatan SGPT ( 70 U/L)
dan Trombositopenia (< 100.000/mm3).
Perdarahan Perdarahan ante, intra dan post partum dengan volume 1000 ml atau
lebih dan tekanan sistolik kurang 90 mmHg serta nadi lebih dari 100
x/i, dengan Hb 7 gr% atau dengan transfusi > 4 unit darah ataupun
lebih.
Infeksi post partum Demam sewaktu datang ke rumah sakit atau Instalasi gawat darurat
atau dalam perawatan rumah sakit setelah melahirkan dengan
temperatur (> 380 C), frekuensi nadi > 100 x/i, frekuensi pernafasan >
24 x/i dan jumlah lekosit darah > 17.000/mm3 serta kultur darah dan
swab yang positif.
Sepsis Berat Gangguan fungsi organ misalnya : gagal ginjal akut , hipoperfusi
misalnya : asidosis laktat, oliguria dan perubahan kesadaran.
hipotensi dengan tekanan darah < 90 mmHg atau TD drop 40
mmHg.
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008
-
3. Formulir untuk pengumpulan data
Data akan dikumpulkan berdasarkan beberapa formulir yang
dimodifikasi dari dibalik angka menurut WHO sesuai kebutuhan di
Indonesia yaitu:
Formulir kematian maternal dan nyaris mati maternal
Otopsi verbal terhadap kasuskasus nyaris mati maternal melalui
wawancara langsung pada penderita kepada suami, keluarga atau saudara
terdekat yang mengetahui keadaan pasien, dan kasus kematian maternal
ditujukan kepada suami dan keluarga terdekat pasien yang mengetahui
keadaan pasien mengenai kematian selama periode penelitian, dan dengan
memakai formulir yang dimodifikasi dari WHO.
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008
-
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Faktor faktor yang mempengaruhi kejadian nyaris mati maternal dan
kematian maternal di RSUD Dr Pirngadi medan selama 1 tahun (1 Januari
2007 31 Desember 2007) diteliti melalui beberapa aspek karekteristik :
1. Karakteristik Perbandingan responden berdasarkan umur, pendidikan,
dan pekerjaan pada kasus nyaris mati dengan kasus mati.
Nyaris mati
Mati Nilai P
(n=154) % (n=8) % 1.umur 30 2.Pendidikan SD SLTP SLTA Sarjana 3.Pekerjaan IRT PRT Pegawai
8
68 78
40 44 60 10
148 0 6
5,2
44,2 50,6
26,0 28,6 39,4
6,5
96,1 0,0 3,9
1 2 5
4 3 1 0
6 2 0
12,5 25
62,5
50,0 37,5 12,5 0,0
75,0 25,0 0,0
0,453
0,289
0,001*
Uji Chi-Square * : Signifikan Dari tabel 1 di atas bahwa umur yang paling banyak kasus nyaris mati
adalah usia di atas 30 tahun 78 orang (50,6%) sedangkan kasus mati
5 orang (62,5%), dari uji statistik dengan uji Chi Square maka di dapatkan
p = 0,453 (p>0,05) tidak ada perbedaan yang bermakna antara kasus
nyaris mati dan mati dari kelompok umur. Dari tingkat pendidikan yang
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008
-
paling banyak kasus nyaris mati adalah SLTA 60 orang (39,4%),
sedangkan kasus mati di dapati pada tingkat SD 4 orang (50%). Dari uji
statistik dengan uji Chi Square maka didapatkan p = 0,289 (p > 0,0) tidak
ada perbedaan yang bermakna antara kasus nyaris mati dan mati
terhadap tingkat pendidikan, dari pekerjaan IRT kasus nyaris mati
148 orang (96,1%), kasus mati 6 orang (75%). Dari uji statistik uji Chi
Square maka di dapatkan p = 0,001 (p < 0,05) maka terdapat perbedaan
yang bermakna antara kasus nyaris mati dan mati dari jenis pekerjaan
yaitu IRT.
Dapat dijelaskan bahwa para ibu yang datang Ke IGD RS Dr. pirngadi
dalam keadaan morbiditas berat, hal ini dipegaruhi oleh: umur > 30
dengan paritas Grande Multi garavida yang terbanyak kasus mati
sebanyak 4 orang dan Multi Gravida sebanyak 2 orang, dan tingkat
pendidikan SD yang paling banyak pada kasus kematian, sedangkan dari
jenis pekerjaan yang terbanyak adalah IRT.
Hasil penelitian Arika 2006 bahwa kelompok umur > 30 tahun yang
tertinggi kasus nyaris mati dan mati 50 orang (53,2%) dari tingkat
pendidikan 50 orang (53,2%) dari kasus nyaris mati dan mati tingkat
pendidikan SMA, sedangkan pekerjaan IRT yang banyak mengalami
kasus nyaris mati dan mati 88 orang (93,6%).41
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008
-
Menurut Al-Meshari A dkk 1995, kematian maternal berpengaruh
terhadap yang berpendidikan yaitu 23% sedangkan yang tidak bersekolah
77% berpengaruh terhadap kematian maternal di Saudi Arabia.39
Menurut Mc Garthy 1992, kerangka konseptual untuk menganalisa
determinan kematian ibu yang paling jauh adalah pendidikan dan
pekerjaan, sedangkan determinan antara yaitu status kesehatan, status
reproduksi (umur, paritas, status marital), akses terhadap pelayanan
kesehatan, perilaku terhadap pelayanan kesehatan dan yang paling dekat
dengan kesakitan adalah: kehamilan, persalinan dan komplikasinya.(Dikutip
dari Manuaba IBG)
2. Karakteristik perbandingan responden berdasarkan paritas dan riwayat
ANC pada kasus nyaris mati dan kasus mati.
Nyaris Mati
Mati Nilai P
(n=154) % (n=8) % 1.Paritas Hamil ini SG MG GMG
10 57 64 23
6,5 37,0 41,6 14,9
1 1 2 4
12,5 12,5 25,0 50,0
0,050*
2.Riwayat ANC 0 1 2 3 4
39 17 32 33 33
25,3 11,0 20,7 21,5 21,5
4 3 1 0 0
50,0 37,5 12,5 0,0 0,0
0,045*
Uji Chi-Square * : Signifikan
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008
-
Dari tabel 2 diatas paritas dengan multigravida yang banyak kasus nyaris
mati 64 orang (41,6%), sedangkan grande multigravida yang banyak pada
kasus mati 4 orang (50%). Dari uji statistik dengan uji Chi Square maka
didapatkan p = 0,05 maka didapatkan perbedaan yang bermakna antara
kasus nyaris mati dan mati dari paritas tertentu, terutama pada grande
multigravida.
Sedangkan riwayat yang tidak pernah ANC kasus nyaris mati 39 orang
(25,3%), sedangkan yang tidak pernah ANC kasus mati 4 orang (50,0%).
Dari uji statistik dengan uji Chi Square maka didapatkan p = 0,045 (p <
0,05) maka didapatkan kasus nyaris mati dan mati dengan riwayat ANC
yang tidak pernah yang paling banyak menyebabkan kasus nyaris mati
maternal dan kematian maternal.
Menurut Al-Meshari dkk 1995 di Saudi Arabia, maternal mortality rate
pada kehamilan kedua sampai ke 6 angkanya hampir sama(10,3 - 11,6)
dengan bertambahnya kehamilan mulai 7 sampai dengan > 10 angka
maternal mortaliti rate akan semakin tinggi yaitu 83,5.39
Menurut Manuaba, melalui strategi pendekatan resiko ibu hamil lanjut
dengan paritas tinggi disertai tekanan darah tinggi mempunyai resiko
tinggi sehingga mungkin mendapatkan kesulitan pada kehamilan dan
persalinannya. Hubungan sistem pendekatan resiko dan safe motherhood
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008
-
tergambar pada pilar II. Asuhan antenatal bertujuan kalau mungkin
mencegah komplikasi serta memastikan agar setiap komplikasi kehamilan
dapat di deteksi dini dan di tangani secara benar.(Dikutip dari Manuaba IBG)
3. Karakteristik perbandingan sumber dana responden pada kasus nyaris
mati dan kasus mati
Nyaris mati
Mati Nilai P
(n=154) % (n=8) % Sumber dana ASKES ASKESKIN Tabungan Pribadi
9
116
29
5,8
75,3
17,9
1 5 2
12,5%
62,5%
25,0%
0,649
Uji Chi-Square
Dari tabel 3 diatas berdasarkan sumber dana yang digunakan ASKESKIN
nyaris mati 116 orang (75,3%) yang mati 5 orang (62,5%). Dari uji statistik
dengan uji Chi Square maka didapatkan p = 0,649 (p > 0,05) maka
didapatkan tidak ada perbedaan yang bermakna antara kasus nyaris mati
dan mati terhadap sumber dana. Dapat diambil kesimpulan bahwa
sebagian besar yang datang ke fasilitas rujukan adalah menggunakan
ASKESKIN.
Menurut penelitian Hendry Dedi 2006 di rumah sakit M Djamil Padang
2000 2006, gambaran angka kematian ibu, sebagian besar pemegang
kartu miskin (93,93%).49
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008
-
Menurut penelitian Khosal Lenny 1 Januari 2005 31 Desember 2006 di
dapatkan 1635 persalinan sebanyak 771 (46,6%) Ibu pemegang kartu
ASKESKIN adalah sebagai kasus sedangkan Persalinan Umum dan
ASKES sebanyak 882 (53,4%) Sebagai Kontrol, terdapat peningkatan
Peserta ASKESKIN yang dilayani di RS Wahidin Sudirohusodo pada
tahun 2005 sebanyak 35,3% menjadi 56,7% pada tahun 2006.47
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008
-
4. Karakteristik perbandingan proses rujukan responden antara kasus mati dan
nyaris mati
Nyaris
mati Mati Nilai P
(n=154) % (n=8) % 1.Rembukana 1 jam 2.TPT Penangananb Bidan Klinik RS 3.Alat Transportasib Meminjam mobil Taksi Becak 4.Jarak 1a 2 km 5.Jarak 2a 5 km 6.Waktu Respon 1a 10 menit
82 72
68 35 51
30 27 97
105 49
81 73
81 73
53,2 46,8
44,2 22,7 33,1
19,5 17,5 63,0
68,2 31,8
52,6 47,4
52,6 47,4
1 7
7 1 0
1 1 6
2 6
1 7
1 7
12,5 87,5
87,5 12,5 0,0
12,5 12,5 75,0
25,0 75,0
12,5 87,5
12,5 87,5
0,027*
0,048*
0,788
0,012*
0,029*
0,029*
Nyaris mati
Mati Nilai P
(n=154) % (n=8) % 7.Waktu
Jhon Napoleon Tambunan: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Maternal Dan Nyaris Mati Maternal Di RSUD. Dr. Pirngadi Medan 1 Januari2007 - 31 Desember 2007, 2008. USU e-Repository 2008
-
Respon 2a 10 menit 8. Pemeriksa 1b Bidan Dokter SpOG 9.Pemeriksa 2 SpOG/PPDS
101 53
68 36 50
154
65,0 34,4
44,2 23,4 32,5
100
2 6 7 1 0 8
25,0 75,0
87,5 12,5 0,0
100
0,028*
0,048*
a. Uji Fischers Exact Test b. Uji Chi-Square * : Signifikan
Dari tabel 4, proses rujukan responden yaitu lama rembukan keluarga
sebelum ke fasilitas kesehatan pada rembukan < 1 jam pada kasus nyaris
mati 82 orang (53,2%) dan kasus mati dengan rembukan > 1 jam 7 orang
(87,5%). Dari uji statistik dengan uji Fischers Exact Test maka didapatkan
p = 0,027 (p < 0,05) maka didapatkan perbedaan yang bermakna
antara kasus nyaris mati dan mati pada rembukan < 1 jam dan > 1 jam,
hal ini dipengaruhi oleh keadaan ibu dengan keadaan morbiditas berat
dengan rembukan < 1 jam saja sudah menyebabkan nyaris mati
kemudian apalagi dengan rembukan > 1 jam hal ini akan berpengaruh
terhadap kematian maternal.
Jhon Napoleon T