Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Dan Perkembangan
-
Upload
nasa-cahara -
Category
Documents
-
view
142 -
download
0
Transcript of Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Dan Perkembangan
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan hasil interaksi antara :
I. Faktor internal
II. Faktor eksternal
I. FAKTOR INTERNAL
Merupakan faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan dari dalam tubuh tumbuhan.
Faktor internal dibagi 2 : 1. Intrasel : faktor genetis yang diwariskan induknya (gen)2. Intersel : berasal dari luar sel itu sendiri namun masih dalam tubuh (hormon)
A. GEN
Gen pada tumbuhan berperan pada pengaturan pola sintesis protein dimana protein ini merupakan bahan dasar untuk pembuatan enzim dan hormon guna mengatur reaksi-reaksi kimia dalam sel (metabolisme sel)
B. HORMON
Pada tumbuhan disebut fitohormon Merupakan zat spesifik berupa zat
organik(PROTEIN)yang dihasilkan oleh suatu bagian tumbuhan
Berfungsi sebagai pengatur pertumbuhan dan perkembangannya yang dapat mempengaruhi jaringan-jaringan berbagai organ maupun sistem organ
Contoh : auksin, giberelin, sitokinin, asam absisat, gas etilen, kalin, asam traumalin, batasin, asam jasmonat
1. Auksin Auksin ditemukan Fritz Went pada tahun 1926 Auksin diproduksi dalam jaringan meristematik
yang aktif seperti koleptil batang, tunas, daun muda, dan buah.
Distribusi auksin dipengaruhi oleh cahaya Peran auksin :
1.menghambat pembentukan tunas samping. Karena mendominasi pertumbuhan ke arah atas (dominasi apikal)2.memacu pertumbuhan akar liar pada batang, misalnya pada tanaman apel ditemukan akar pada bawah cabang pada daerah antar nodus3. memacu pertumbuhan akar pada tanaman yang dikembangbiakan dengan cara stek4. memacu berbagai sel tumbuhan untuk menghasilkan gas etilen
2. GIBERELIN Ditemukan oleh E. Kurosawa pada tahun1926 Sumber dan tempat biosintesisnya ; buah dan biji
yang belum masak, tunas, daun dan akar. Berfungsi untuk :
1. bekerja sinergis dengan auksin dan sitokinin guna mengatur pemanjangan batang2.mempercepat perkecambahan atau mematahkan dormansi biji3. mempercepat tumbuhnya bunga4. menunda penuaan daun dan buah5. meyebabkan perkembangan buah tanpa biji (parteno karpik)6. merangsang proses pembentukan biji7. merangsang lapisan aleuron untuk mensintesis enzim amilase menjadi glukosa.
3. SITOKININ
Ditemukan oleh D.S Lethan dan C.O Miller pada tahun 1963
Sitokinin hanya mampu bekerja bila dicampur dengan auksin
Berfungsi : 1. menghambat penuaan daun dan buah2. mempercepat pertumbuhan dan perkembangan3. memacu pembelahan sel pada tahap sitokinesis4. memacu pembentukan kalus menjadi kuncup, batang, dan daun5. memacu pertumbuhan kuncup samping atau menghambat pengaruh dominan apikal6. memperbesar daun muda
4. ASAM ABSISAT
Dihasilkan pada tunas terminal Berfungsi :
1. memperlambat pertumbuhan (memperlambat kecepatan pembelahan dan pembesaran sel)2. mempertahankan masa dormansi sehingga menghambat perkecambahan biji3. mempertahankan diri jika tumbuhan berada pada lingkungan yang tidak sesuai (misal : saat kekurangan air, tanahnya bergaram, dan suhu dingin atau panas)4. merangsang penutupan mulut daun (stomata) sehinga mengurangi penguapan5. berperan dalam pembentukan zona absisi sehingga menyebabkan pengguguran daun, bunga dan buah.
5. GAS ETILEN
Berfungsi : 1. mempercepat proses pematangan buah2. meningkatkan respirasi sehingga buah menjadi empuk dan manis (matang)3. berperan dalam pengguguran bunga dan daun 4. bila diberikan bersama auksin maka dapat merangsang proses pembungaan
6. KALIN
Berperan dalam merangsang pertumbuhan organ (organogenesis)
Hormon kalin dibagi menjadi : 1. antokalin : mempengaruuhi pembentukan bunga2. filokalin : mempengaruhi pembentukan daun3. kaulokalin : mempengaruhi pembentukan batang4. rizokalin : mempengaruhi pembentukan akar
7. Asam TraumalinBerperan dalam proses pembentuka kembali sel-sel yang rusak jika jaringan tumbuhan terluka
8. BatasinMenghambat pertumbuhan apabila terkumpul pada bagian kuncup atau tunas
9. Asam JasmonatDitemukan dalam minyak melati.Berfungsi untuk memacu proses penuaan
II. FAKTOR EKSTERNAL
Merupakan faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dari luar tumbuhan.
Faktor eksternal tersebut, misalnya : faktor iklim, faktor edafik, dan faktor biologis
A. FAKTOR IKLIM
1. Cahaya* Tumbuhan membutuhkan cahaya guna proses fotosintesis. Dimana proses ini akan menghasilkan zat makanan bagi tumbuhan sehingga memberikan suplai pada tumbuhan agar mampu melakukan metabolisme serta pembelahan sel dengan baik.* Cahaya berpengaruh terhadap proses fotoperiodisme yaitu respons tumbuhan yang dikendalikan oleh pigmen fitokrom berupa pertumbuhan, perkembangan dan reproduksi terhadap lamanya waktu terang dan waktu gelap yang meliputi dormansi, perbungaan, perkecambahan, perkembangan batang dan akar
Berdasarkan lamanya siang, tumbuhan dibedakan menjadi :a. Tumbuhan hari pendekberbunga pada saat lamanya siang kurang dari 12 jam. Ex : ubi jalar, krisan, aster, dan manggab. Tumbuhan hari panjangberbunga pada saat lama siang lebih dari 12 jam (lamanya siang lebih panjang dibandingkan malam). Ex : kentang, selada, gandum dan bayam
c. Tumbuhan hari netralberbunga hampir sepanjang musim, tidak bergantung pada lamanya siang. Ex : kapas, mawar, kembang sepatu, tomat, cabe, danbunga mataharid. Tumbuhan hari sedangberbunga pada saat lama siang sekitar 12 jam. Ex : tebu dan kacang
2. OKSIGEN
Diperlukan untuk aerasi tanah. Sehingga dengan adanya oksigen di dalam tanah, membuat organisme-organisme aerob mampu hidup sehingga proses penyediaan unsur hara terus meningkat.
3. SUHU UDARA
Suhu berpengaruh terhadap proses metabolisme tumbuhan. Apabila suhu terlal tinggi, maka enzim-enzim akan menjadi tidak aktif. Suhu terlalu tinggi menyebabkan ketersediaan O2 untuk respirasi rendah dan CO2 dalam sel tinggi sehingga menghambat respirasi serta dapat meningkatkan transpirasi tumbuhan.
4. KELEMBABAN
Kadar air di udara disebut kelembaban udara. Apabila kadar air di udara meningkat maka akana berpeluan untuk hujan sehingga air hujan akan turun dan diserap oleh tanah sehingga menjadi persediaan air bagi tumbuhan.
B. FAKTOR EDAFIK (TANAH)
Faktor edafik meliputi struktur, tekstur, bahan organik, pH dan ketersediaan nutrisi.
Unsur-unsur yang sudah tersedia di dalam media tanam tidak segera dapat digunakan oleh tumbuhan bila faktor lain tidak terpenuhi, misal adanya mikroba.
Tumbuhan yang kekurangan nutirisi pada media tanamnya maka akan mengalami defisiensi.
Unsur-unsur (nutrisi) diibagi 2, yaitu :a. unsur yang dibutuhkan dalam jumlah banyak disebut unsur makro (makronutrien)b. unsur yang dibutuhbkan dalam jumlah yang sedikit disebut unsur mikro (mikronutrien)
A. MAKRONUTRIEN
Nama Unsur Fungsi Penyakit Akibat Kekurangan
C (karbon)H (hidrogen)O (oksigen)
Menyusun hasil fotosintesis
Metabolisme terhambat, pertumbuhan terhambat
N (nitrogen) Komponen penyusun protein, asam nukleat, klorofil, vitamin, dan beberapa hormon tumbuhan
Daun muda berwarna pucat, daun tua berwarna kekuningan dan biasanya gugur (klorosis)
S (sulfur) Komponen penyusun protein dan vitamin, mempercepat perkembangan akar, dan mengaktifkan enzim
Warna daun pucat atau kuning kehijauan dan pertumbuhan terhambat
P (fosfor) Komponen penyusun asam nukleat (RNA dan DNA), ATP, pembuatant protein dan lemak
Mg (magnesium) Menyusun klorofil dan mengaktifkan enzim
Menderita klorosis dan daun mudah gugur
K (kalium) Penyusun karbohidrat, protein dan klorofil, mengaktifkan enzim (aktivator enzim), mengatur keseimbanagn kelarutan air, dan mempengaruhi osmosis
Daun tua menggulung, ada bercak-bercak, tepi daun hangus, tumbuhan mudah roboh, dan pertumbuhan lambat.
Ca (kalsium) Menguatkan dinding sel, pencegah keracunan sel, dan berperan pada kegiatan titik tumbuh
Tunas ujung mati, tidak terbentuk daun dan pertumbuhan akar terhambat
B. MIKRONUTRIEN
Nama Unsur Fungsi Penyakit Akibat dari Kekurangan
Unsur
Cl (Klor) Mengatur pertumbuhan akar, batang, mengatur fotolisio, metabolisme karbohidrat
Klorosis, daun layu, akar pendek dan menebal
Fe (besi) Berperan dalam pembentukan klorofil, menyusun enzim sitokrom dan peroksidase
Daun pucat, klorosis dan mati
B (boron) Pembentukan binitl akat, proses fotosintesis, pemecahan protein, perkecambahan, pembungaan
Pertumbuhan tunas terganggu, daun tebal dan keriting
Mn (mangan) Menyusun klorofi dan vitamin C serta menggiatkan koenzim
Warna daun memutih dan gugur
Zn (seng) Aktivator enzim, prekusor auksin, kloroplas, amilum dan berperan dalam sintesa protein
Daun mengecil dan ruas-ruas menjadi lebih pendek
Co (kobalt) Fiksasi N dari udara dan komponen vitamin B kompleks
Klorosis, pertumbuhan terhambat
Mo (molibdenum) Berperan dalam fiksasi N dari udara, metabolisme besi, dan kofaktor enzim
Daun pucat
C. FAKTOR BIOLOGIS
Faktor biologis ini meliputi gulma, serangga, organisme penyebab penyakit, nematoda, maupun mikrooganisme tanah
Beberapa mikrofauna dan mikroflora yang ada dalam tanah berperan dalam penyedia unsur-unsur yang dibutuhkan tumbuhan untuk memenuhi kebutuhannya. Misalnya, mikroorganisme seperti bakteri nitrifikasi, bakteri rhizobium, azotobakter, nitrosomonas, nitrosococcus. Tumbuhan paku Azolla pinata serta ganggang hijau. Hewan kecil seperti semut, rayap dan cacing tanah.
TERIMAKASIH