FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) INDONESIA DI UNI...
-
Upload
faiz-lagan -
Category
Documents
-
view
242 -
download
0
Transcript of FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) INDONESIA DI UNI...
7/22/2019 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) INDONESIA DI U…
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-permintaan-ekspor-tekstil-dan-produk-tekstil 1/91
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR
TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) INDONESIA DI UNI EROPA
Oleh
SANTI CHINTIA
A14304021
PROGRAM STUDI EKONOMI PERTANIAN DAN SUMBERDAYA
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2008
7/22/2019 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) INDONESIA DI U…
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-permintaan-ekspor-tekstil-dan-produk-tekstil 2/91
RINGKASAN
SANTI CHINTIA. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan Ekspor TPTIndonesia di Uni Eropa. Dibimbing oleh Dr. Ir DEDI BUDIMAN HAKIM
M.Ec.
Industri tekstil dan produk tekstil Indonesia adalah industri yang telahlama menjadi primadona ekspor Indonesia. Kegiatan ekspor TPT Indonesia telahmenjadi penyokong perekonomian Indonesia karena menjadi sumber penghasildevisa. Perdagangan TPT dunia yang terus meningkat dari tahun ke tahunmerupakan peluang bagi Indonesia untuk terus meningkatkan kualitas dankuantitas ekspor produk TPT agar dapat bersaing dengan sejumlah negara
produsen TPT seperti Cina dan India.Pasar ekspor utama TPT Indonesia adalah Amerika Serikat (AS), Uni
Eropa (UE), dan Jepang. Setelah dihapuskannya kebijakan kuota, secara umum
ekspor TPT Indonesia terus meningkat. Beda halnya dengan ekspor TPTIndonesia ke Uni Eropa. Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah : 1.mengkaji secara deskriptif perkembangan ekspor TPT Indonesia ke UE, 2.menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan ekspor TPT Indonesiadi UE .
Pada penelitian ini, analisis terhadap permintaan ekspor TPT Indonesia diUE dilakukan dengan metode ordinary least square (OLS). Data yang digunakanadalah data sekunder mulai tahun 1978-2007. Model persamaan yang digunakandalam persamaan permintaan ekspor TPT terdiri dari beberapa variabel, yaitu :volume ekspor TPT, GDP per kapita, harga ekspor, nilai tukar, dan dummy kuota.
Terdapat perubahan perkembangan volume ekspor TPT Indonesia ke UEsaat sistem kuota berlaku dan saat sistem kuota sudah berakhir. Pada saat
pemberlakuan sistem kuota rata-rata pertumbuhan volume ekspor TPT Indonesiake Uni Eropa adalah 50,64 persen sedangkan pada saat sistem kuota berakhir yaitutahun 2005-2007 rata-rata pertumbuhan volume ekspor TPT Indonesia ke UniEropa hanya sebesar 6,07 persen.
Dari hasil estimasi model permintaan ekspor TPT Indonesia di Uni Eropa,secara statistik dan ekonometrik hasil regresi dapat digunakan sebagai model
permintan TPT Indonesia di Uni Eropa. Secara ekonomi semua variabel yangdigunakan sesuai dengan teori yang berlaku kecuali harga ekspor TPT negara
pesaing yaitu harga ekspor TPT India. Namun hal ini dapat dijelaskan dengan
keadaan riil yang terjadi pada kondisi perdagangan TPT dunia.Hasil output Eviews menghasilkan nilai 2
R sebesar 88,98 persen dan 2 Radj − sebesar 86,69
persen. Artinya, variabel-variabel yang terdapat di dalam model tersebut dapatmenjelaskan 89 persen variasi yang terjadi pada volume permintaan ekspor TPTIndonesia di Uni Eropa, sedangkan 11 persen variasi yang terjadi dijelaskan olehvariabel lain di luar model
Berdasarkan penelitian ini, saran yang diberikan penulis adalah : 1.sebaiknya pemerintah menerapkan safe guard system untuk mengurangi pola
perdagangan transhipment ilegal. 2. Permintaan ekspor jenis produk TPT dari UEterhadap Indonesia didominasi oleh produk pakaian jadi Oleh karena itu,
pengembangan industri TPT sebaiknya lebih ditekankan pada industri hilir. Selain
itu, industri hilir menghasilkan produk dengan nilai tambah yang lebih besar.
7/22/2019 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) INDONESIA DI U…
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-permintaan-ekspor-tekstil-dan-produk-tekstil 3/91
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR
TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) INDONESIA DI UNI EROPA
Oleh
SANTI CHINTIA
A14304021
Skripsi sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian
pada Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor
PROGRAM STUDI EKONOMI PERTANIAN DAN SUMBERDAYA
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2008
7/22/2019 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) INDONESIA DI U…
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-permintaan-ekspor-tekstil-dan-produk-tekstil 4/91
LEMBAR PENGESAHAN
Judul Skripsi : Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan Ekspor
Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) Indonesia Di Uni Eropa
Nama : Santi Chintia
NRP : A14304021
Program Studi : Ekonomi Pertanian dan Sumberdaya
Fakultas : Pertanian
Menyetujui,Dosen Pembimbing
Dr. Ir. Dedi Budiman Hakim, MEcNIP. 131 846 871
Mengetahui,Dekan Fakultas Pertanian
Prof. Dr. Ir. Didy Sopandie, MAgrNIP. 131 124 019
Tanggal Lulus :
7/22/2019 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) INDONESIA DI U…
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-permintaan-ekspor-tekstil-dan-produk-tekstil 5/91
PERNYATAAN
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI
BENAR-BENAR HASIL KARYA SAYA SENDIRI DAN BELUM PERNAH
DIAJUKAN SEBAGAI KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI
ATAU LEMBAGA MANAPUN
Bogor, Agustus 2008
SANTI CHINTIAA14304021
7/22/2019 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) INDONESIA DI U…
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-permintaan-ekspor-tekstil-dan-produk-tekstil 6/91
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas rahmat dan
karunia-Nya sehingga skripsi ini dapat di selesaikan dengan baik. Ucapan terima
kasih kepada semua pihak yang telah bersedia membantu penulis baik secara
moril maupun material selama proses penyusunan skripsi ini maupun selama
penulis menjalankan kuliah di IPB.
Skripsi yang berjudul “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan
Ekspor TPT Indonesia di Uni Eropa” bertujuan untuk menganalisis penyebab
turunnya ekspor TPT Indonesia ke Uni Eropa, terutama setelah dihapuskannya
kebijakan kuota. Turunnya permintaan ekspor TPT Indonesia di Uni Eropa diduga
karena produk TPT Indonesia tidak dapat bersaing baik dari segi kualitas maupun
harga dengan adanya produsen baru yaitu Cina. Oleh karena itu analisis terhadap
faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan ekspor TPT Indonesia di Uni Eropa
harus segera dilakukan agar dapat dengan segera merumuskan kebijakan yang
dapat meningkatkan kembali ekspor TPT Indonesia ke Uni Eropa.
Penulis sadar masih banyak terdapat kekurangan dan keterbatasan dalam
penulisan skripsi ini. Penulis berharap skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak
yang membutuhkan serta dapat memenuhi apa yang diharapkan.
Bogor, Agustus 2008
SANTI CHINTIAA14304021
7/22/2019 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) INDONESIA DI U…
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-permintaan-ekspor-tekstil-dan-produk-tekstil 7/91
RIWAYAT HIDUP
Penulis lahir di Tasikmalaya pada tanggal 22 Januari 1985, putri pertama
dari tiga bersaudara dari pasangan Bapak Lukman dan Ibu Entri S. Penulis
menyelesaikan pendidikan dasar di SDN Karangnunggal I pada tahun 1998,
kemudian melanjutkan pendidikan menengah pertama di SLTPN Karangnunggal I
hingga lulus tahun 2001. Pada tahun 2004, penulis lulus dari pendidikan
menengah atas di SMAN I Tasikmalaya. Pada tahun yang sama, penulis diterima
sebagai mahasiswa program studi Ekonomi Pertanian dan Sumberdaya,
Departemen Sosial Ekonomi Fakultas Pertanian IPB melalui jalur USMI.
Selama menjadi mahasiswa, penulis aktif di berbagai kegiatan
kemahasiswaan, diantaranya adalah sebagai pengurus IPB Crisis Center, anggota
Klub Agribisnis, pengurus Himpunan Profesi Pecinta Ilmu-Ilmu Sosial Ekonomi
Pertanian (MISETA), Asisten Mata Kuliah Ekonomi Umum periode 2006-2007
dan periode 2007-2008, dan Asisten Peneliti Food Trade Outlook Jangka
Menengah pada Tahun 2008.
7/22/2019 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) INDONESIA DI U…
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-permintaan-ekspor-tekstil-dan-produk-tekstil 8/91
UCAPAN TERIMA KASIH
Dalam kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih dan
penghargaan kepada :
1. Papa dan Mamah yang selalu memberikan doa dan kasih sayang serta
dukungan yang luar biasa. Kedua adikku, Ari dan Resa yang selalu
menjadi motivator bagi penulis.
2. Dr. Ir. Dedi Budiman Hakim, MEc selaku dosen pembimbing atas
bimbingan, perhatian, doa, dan motivasi yang diberikan pada penulis
selama penulisan skripsi
3. Tanti Novianti, S.P, MSi selaku dosen penguji utama yang telah
memberikan masukan untuk perbaikan penulisan.
4. Adi Hadianto, S.P selaku dosen perwakilan komisi pendidikan atas kritik
dan sarannya.
5. Djunaedi, Deputy Director of Business Climate Direktorat Jenderal
Perdagangan Luar Negeri, Fasilitas Ekspor dan Impor Departemen
Perdagangan Republik Indonesia atas informasi dan ilmu yang diberikan.
6. Heri Agus Santoso, staf bidang Ekspor Produk Industri dan
Pertambangan, Direktorat Ekspor Produk Industri dan Pertambangan,
Departemen Perindustrian Republik Indonesia atas informasi yang
diberikan.
7. Teman-teman terbaik penulis : Nia, Cian, Pipit, dan Mute atas
kebersamaan dan semangatnya.
7/22/2019 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) INDONESIA DI U…
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-permintaan-ekspor-tekstil-dan-produk-tekstil 9/91
8. Teman-teman seperjuangan selama penulisan skripsi : Rolas, Fitria,
Ismail, Marlina, Nisa, dan Wida.
9. Segenap dosen dan staf Program Studi Ekonomi Pertanian dan
Sumberdaya atas segala bantuan dan ilmu yang diberikan.
7/22/2019 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) INDONESIA DI U…
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-permintaan-ekspor-tekstil-dan-produk-tekstil 10/91
7/22/2019 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) INDONESIA DI U…
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-permintaan-ekspor-tekstil-dan-produk-tekstil 11/91
5.2 Implikasi kebijakan ................................................................................. 69
BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN6.1 Kesimpulan ............................................................................................. 71
6.2 Saran........................................................................................................ 71
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 73LAMPIRAN........................................................................................................ 75
7/22/2019 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) INDONESIA DI U…
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-permintaan-ekspor-tekstil-dan-produk-tekstil 12/91
DAFTAR TABEL
No. Halaman
1 Nilai Ekspor Indonesia Tahun 2003-2007................................... 2
2 Kuota TPT Uni Eropa terhadap Indonesia.................................. 15
3 Nilai Ekspor Pakaian Jadi Indonesia ke Jerman, Inggris, dan
Belgia dalam US$........................................................................ 36
4 Hasil Pendugaan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Permintaan Ekspor TPT Indonesia di Uni Eropa........................ 57
5 Matriks Korelasi.......................................................................... 58
6 Nilai Elastisitas Variabel-Variabel Regresi................................. 59
7 Perkembangan Impor Uni Eropa Tahun 1997-2001................... 62
7/22/2019 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) INDONESIA DI U…
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-permintaan-ekspor-tekstil-dan-produk-tekstil 13/91
DAFTAR GAMBAR
No Halaman
1 Share Produk TPT di Pasar Domestik Tahun 2007 (juta
ton).................................................................................................... 3
2 Penjualan Produk TPT Indonesia tahun 2002-2006 (milyar
US$)….............................................................................................. 4
3 Ekspor TPT Indonesia ke AS, UE, dan Jepang Tahun 2002-
2007.................................................................................................. 5
4 Perdagangan Tekstil dan Produk Tekstil Dunia (US$
milyar).............................................................................................. 6
5 Dampak Kebijakan Kuota Impor terhadap Keseimbangan Parsial
di Negara II....................................................................................... 13
6 Kurva Perdagangan Internasional.................................................... 17
7 Dampak Kenaikan Pendapatan pada Kuantitas Pembelian Barang
A dan B di Negara II........................................................................ 20
8 Pengaruh Kenaikan Harga Ekspor terhadap Permintaan Ekspor
Negara II........................................................................................... 22
9 Penetapan Kurs Riil.......................................................................... 24
10 Dampak Depresiasi Nilai Tukar terhadap Harga dan Kuantitas
Permintaan Ekspor Negara II........................................................... 25
11 Dampak Apresiasi Nilai Tukar Negara II terhadap Keseimbangan
Perdagangan Internasional............................................................... 26
12 Kerangka Pemikiran Konseptual...................................................... 34
1314
15
Share Produk Negara-Negara Pengekspor TPT di pasar Uni EropaPerkembangan Impor TPT Uni Eropa (milyar ton)..........................
Perkembangan Harga Ekspor TPT Indonesia dan India Tahun
1978-2007.........................................................................................
3753
65
7/22/2019 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) INDONESIA DI U…
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-permintaan-ekspor-tekstil-dan-produk-tekstil 14/91
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ekspor merupakan salah satu aktivitas perdagangan internasional yang
mempunyai peranan penting bagi perekonomian suatu negara. Hal ini dikarenakan
ekspor dapat menghasilkan devisa yang dapat digunakan untuk membiayai impor
dan pembiayaan pembangunan sektor-sektor di dalam negeri. Perkembangan nilai
ekspor Indonesia sampai tahun 1986 masih didominasi oleh sektor migas. Tetapi
sejak tahun 1987 sampai sekarang dominasi ekspor Indonesia beralih ke komoditi
non migas. Pergeseran ini terjadi setelah pemerintah mengeluarkan serangkaian
kebijakan dan deregulasi di bidang ekspor, sehingga memungkinkan produsen
untuk meningkatkan ekspor non migas (BPS, 2006).
Nilai ekspor non migas Indonesia dari tahun 2003-2007 terus mengalami
peningkatan hingga mencapai angka 36,41 milliar dolar pada Mei 2007. Tiga
sektor utama dari ekspor non migas Indonesia yang terus menunjukkan
kecenderungan (trend ) yang meningkat adalah sektor pertanian, sektor industri,
dan sektor pertambangan. Tahun 2003 nilai ekspor masing-masing sektor
berturut-turut adalah US$ 2,53 miliar, US$ 40,88 miliar, dan US$ 3,99 miliar.
Nilai ekspor masing-masing sektor tersebut menjadi US$ 3,64 miliar, US$ 65,02
miliar, dan US$ 11,20 miliar pada tahun 2006. Sektor industri menjadi leader dari
ketiga sektor utama pendorong ekspor non migas. Industri tekstil dan produk
tekstil (TPT) termasuk salah satu industri yang berkontribusi besar dari sektor
industri hingga mencapai angka US$ 9,46 miliar pada tahun 2006. Nilai ekspor
Indonesia tersebut dapat dilihat pada Tabel 1.
7/22/2019 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) INDONESIA DI U…
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-permintaan-ekspor-tekstil-dan-produk-tekstil 15/91
Tabel 1. Nilai Ekspor Indonesia Tahun 2003-2007 dalam Miliar Dollar AS
Ekspor 2003 2004 2005 2006 2007* Migas 13.65 15.65 19.23 21.21 7.89
Non migas 47.41 55.94 66.43 79.59 36.41 Sektor Pertanian 2.53 2.50 2.88 3.64 1.27
Sektor Industri 40.88 48.67 55.59 65.02 29.82 TPT 7.05 7.65 8.59 9.46 9.81 Alat-alat Listrik 3.12 3.49 4.36 4.45 -
Kayu Olahan 3.16 3.25 3.70 3.91 -Kertas 2.01 2.23 2.32 2.86 -
Sektor Tambang dan lainnya 3.99 4.76 7.95 11.20 53.21
Total Ekspor 61.06 71.58 85.66 100.80 44.30Sumber : BPS diolah, 2003-2007Catatan : * Januari-Mei
Tekstil dan produk tekstil merupakan penyumbang devisa terbesar di
sektor indutri sehingga TPT telah menjadi komoditi andalan ekspor Indonesia.
Pada Tabel 1, nilai ekspor TPT Indonesia lebih besar dibandingkan nilai ekspor
hasil industri lainnya seperti alat-alat listrik, kayu olahan, dan kertas. Tahun 2006,
nilai ekspor alat-alat listrik, kayu olahan, dan kertas secara berurutan adalah 4,45
milliar dolar, 3,91 milliar dolar, dan 2,86 milliar dolar, sedangkan nilai ekspor
TPT telah mencapai angka 9, 46 milliar dolar di tahun yang sama. Sebagai sektor
penghasil devisa ekspor, surplus ekspor TPT Indonesia selalu lebih dari US$ 5
milliar per tahun (API, 2007). Ekspor yang dilakukan oleh suatu negara umumnya
dapat terjadi jika produksi domestik lebih besar daripada konsumsi domestik.
Kasus yang terjadi pada TPT Indonesia, kebutuhan domestik TPT Indonesia lebih
banyak dipenuhi oleh produk impor terutama setelah banyaknya produk impor
ilegal.
Laporan dari Asosiasi Pertekstilan Indonesia, pada tahun 2007 dari 1,22
juta ton konsumsi domestik TPT Indonesia 70 persen dikuasai oleh produk impor
ilegal. Produk impor ilegal yang masuk ke Indonesia didominasi oleh produk jenis
7/22/2019 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) INDONESIA DI U…
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-permintaan-ekspor-tekstil-dan-produk-tekstil 16/91
pakaian jadi (garment ). Tahun 2003 nilai impor dan impor ilegal garment
Indonesia berturut-turut 25 ribu ton dan 238 ribu ton. Nilai impor dan impor
ilegal tersebut menjadi 88 ribu ton dan 861 ribu ton di tahun 2007. Share produk
TPT di pasar domestik dapat dilihat pada Gambar 1.
Membanjirnya produk impor ilegal didominasi produk impor asal Cina.
Setelah sistem kebijakan kuota berakhir, pemerintah Cina memang menggalakkan
berbagai upaya untuk lebih meningkatkan permintaan ekspor TPT nya di negara
pengimpor. Salah satu kebijakan yang ditempuh pemerintah Cina adalah dengan
pemotongan pajak ekspor bagi produk garment .
Sumber : Api 2007
Gambar 1. Share Produk TPT di Pasar Domestik Tahun 2007 (juta ton)
Sejak tahun 1980, orientasi produksi TPT Indonesia sudah ditujukan untuk
pasar ekspor, tetapi hal tersebut dilakukan oleh pemerintah setelah kebutuhan
domestik terpenuhi. Fenomena yang terjadi setelah krisis ekonomi melanda
Indonesia jumlah produk TPT yang diserap pasar lokal semakin menurun.
Menurunnya share produk TPT lokal di pasar domestik diakibatkan
membanjirnya produk impor baik legal maupun ilegal, sehingga produksi TPT
Indonesia lebih banyak ditujukan untuk pasar luar negeri dibandingkan pasar
dalam negeri. Penjualan produk TPT Indonesia dapat dilihat pada Gambar 2.
Suplai Lokal23%
Impor 7%
Impor Ilegal70%
7/22/2019 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) INDONESIA DI U…
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-permintaan-ekspor-tekstil-dan-produk-tekstil 17/91
Sumber : API 2007
Gambar 2. Penjualan Produk TPT Indonesia tahun 2002-2006 (milliar US$)
Pasar ekspor utama Indonesia sampai saat ini masih didominasi tiga
wilayah yaitu Amerika Serikat (AS), Uni Eropa (UE), dan Jepang. Tahun 2006
pangsa pasar ekspor AS sebesar 41 persen, UE 19 persen, dan Jepang sebesar 5
persen. Sedangkan untuk tahun 2007, pangsa pasar ekspor TPT Indonesia
mengalami peningkatan ke AS dan penurunan ke UE, yaitu masing-masing adalah
sebesar 43 persen dan 16 persen sedangkan pangsa pasar ke Jepang tidak
mengalami perubahan.1
Gambar 3 memperlihatkan bahwa pertumbuhan ekspor ke Amerika Serikat
naik sebesar 10 persen yaitu menjadi US$ 4,32 miliar pada Tahun 2007. Pada
tahun yang sama, share produk TPT Indonesia di pasar Amerika Serikat mencapai
4,39 persen. Tahun sebelumnya, pangsa pasar (share) produk TPT Indonesia di
Uni Eropa hanya sebesar 4,21 persen. Ekspor Indonesia ke UE mengalami
penurunan sebesar 12 persen pada Tahun 2007 meskipun pada saat yang sama
total impor TPT Uni Eropa dari semua negara pengimpornya naik sebesar 1,2
1 Road Map Industri Tekstil dan Produk Tekstil Strategi Pengembangan Jangka Pendek (2009),Jangka Menengah (2015) dan Jangka Panjang (2025) Departemen Perindustrian Republik
Indonesia
0
1
2
3
45
6
7
8
9
10
2002 2003 2004 2005 2006
Ekspor
Domestik
7/22/2019 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) INDONESIA DI U…
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-permintaan-ekspor-tekstil-dan-produk-tekstil 18/91
persen. Sedangkan untuk ekspor Indonesia ke Jepang naik 2,1 persen menjadi
US$ 504 juta (API, 2007).
Sumber : API 2007, diolah. Gambar 3. Ekspor TPT Indonesia ke AS, UE, dan Jepang Tahun 2002-2007
Turunnya ekspor TPT Indonesia ke Uni Eropa diakibatkan semakin
eratnya hubungan antar negara-negara yang tergabung dalam keanggotaan Uni
Eropa. Hal ini terkait dengan bertambahnya jumlah anggota negara Uni Eropa dari
15 negara menjadi 25 negara pada 1 Mei 2004. Perundingan-perundingan dengan
beberapa kawasan banyak dilakukan oleh Uni Eropa untuk memperkuat posisi
perdagangannya. Contoh perundingan yang telah dilakukan oleh Uni Eropa adalah
perundingan dengan kawasan Mediterania untuk membentuk Euro-Mediterranean
trade pada tahun 2010 yang telah dimulai sejak tahun 1995 (Barcelona process).
Selain itu, Uni Eropa melanjutkan proses perundingan dengan enam negara
anggota GCC (Gulf Cooperation Council) yang bertujuan untuk membentuk
kawasan perdagangan bebas.
1.2 Perumusan Masalah
Menurut data Asosiasi Pertekstilan Indonesia pada tahun 2007,
perdagangan TPT dunia setiap tahunnya terus meningkat dengan supplier
7/22/2019 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) INDONESIA DI U…
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-permintaan-ekspor-tekstil-dan-produk-tekstil 19/91
utamanya adalah Cina dan Hongkong, India, Uni Eropa, Turki, dan Korea.
Sedangkan pasar utamanya adalah Amerika Serikat, Uni Eropa, dan Jepang.
Kondisi perdagangan TPT dunia yang terus meningkat merupakan peluang bagi
Indonesia sebagai salah satu negara pengekspor TPT untuk terus meningkatkan
volume ekspor TPT demi memenuhi permintaan TPT dunia yang terus meningkat.
Pada tahun 2006, nilai perdagangan TPT dunia sebesar US$ 532 milliar. Di tahun
2008 diperkirakan nilai perdagangan TPT dunia akan mencapai US$ 565 milliar.
Kondisi perdagangan TPT dunia dapat dilihat pada Gambar 4.
Sumber : API 2007 Gambar 4 Perdagangan Tekstil dan Produk Tekstil Dunia (US$ milyar)
Posisi perdagangan TPT Indonesia di dua tujuan ekspor utama Indonesia
yaitu AS dan Jepang setiap tahunnya terus membaik. Volume impor TPT AS dari
Indonesia setiap tahunnya meningkat rata-rata 10 persen, sedangkan ekspor
Indonesia rata-rata naik 10,67 persen. Beda halnya dengan posisi perdagangan
TPT Indonesia di UE yang memiliki kecenderungan memburuk (API, 2007).
Pada tahun 2004 dengan bertambahnya negara anggota UE menjadi 25
negara, menambah peluang dan pangsa pasar bagi Indonesia. Hal ini dikarenakan
adanya proses pertumbuhan ekonomi yang relatif tinggi di negara anggota baru
0
100
200
300
400
500
600
1980 1990 1995 2000 2003 2004 2005 2006
Produk Tekstil Tekstil
7/22/2019 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) INDONESIA DI U…
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-permintaan-ekspor-tekstil-dan-produk-tekstil 20/91
yang semakin memberikan peluang peningkatan pertumbuhan ekonomi di UE.
Diharapkan dengan pertumbuhan ekonomi yang membaik dan populasi penduduk
yang meningkat, UE akan meningkatkan permintaan produk TPT dari negara
ketiga termasuk Indonesia.
Kecenderungan penurunan pertumbuhan permintaan ekspor TPT
Indonesia di Uni Eropa yang terjadi dari tahun 2004 ini sangat menarik untuk
dianalisis karena bila pertumbuhan permintaan ekspor TPT Indonesia terus
menurun maka Indonesia akan kehilangan salah satu tujuan ekspor terbesar yang
selama ini telah menghasilkan banyak devisa bagi Indonesia.
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai
berikut :
1. bagaimanakah perkembangan permintaan ekspor TPT Indonesia di UE?
2. faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi permintaan ekspor TPT
Indonesia di UE?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah yang telah diuraikan,
maka tujuan dari penelitian ini adalah :
1. mendeskripsikan perkembangan permintaan ekspor TPT Indonesia di
Uni Eropa (UE),
2. menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan ekspor
TPT Indonesia di UE
7/22/2019 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) INDONESIA DI U…
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-permintaan-ekspor-tekstil-dan-produk-tekstil 21/91
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperluas pengetahuan serta
memberikan informasi baik untuk penulis sendiri maupun pihak lain. Informasi
dan pengetahuan yang ada dalam hasil penelitian ini adalah mengenai
perdagangan internasional Indonesia khususnya dalam ekspor TPT serta kaitannya
dengan berbagai kebijakan dalam perdagangan tekstil dan produk tekstil. Hasil
penelitian ini juga dapat dijadikan sebagai bahan referensi untuk penelitian
lanjutan serta dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi para pembuat
kebijakan dalam mengambil arah orientasi perdagangan internasional, khususnya
yang berkaitan dengan ekspor TPT Indonesia. Bagi pemerintah, hasil penelitian
ini dapat bermanfaat sebagai bahan masukan dalam mengambil kebijakan dimasa
yang akan datang.
1.5 Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini hanya menganalisis permintaan ekspor TPT Indonesia di Uni
Eropa. Pemilihan daerah tujuan ekspor disebabkan karena UE termasuk daerah
tujuan ekspor terbesar yang mengalami penurunan pertumbuhan permintaan
ekspor beberapa tahun terakhir ini. Jenis TPT yang termasuk dalam penelitian ini
adalah serat, benang, kain, pakaian jadi, produk jadi lainnya, termasuk permadani.
7/22/2019 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) INDONESIA DI U…
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-permintaan-ekspor-tekstil-dan-produk-tekstil 22/91
II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN
2.1 Industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) Indonesia
Keberadaan industri TPT di Indonesia dimulai dari pertenunan dan
perajutan pada jaman sebelum kemerdekaan. Pada periode 1960-1970 industri
TPT Indonesia terus tumbuh dan berkembang. Perkembangan di industri hulu
dimulai dari industri serat sintesis serta pemintalan sedangkan perkembangan di
industri hilir adalah industri pakaian jadi (garment ).
Kecenderungan perdagangan tekstil dunia menunjukkan prospek yang baik
dan masa depan yang optimis mengingat trend konsumsi tekstil dunia terus
meningkat. Pada periode 1975-1980 permintaan serat dunia meningkat sebesar 22
juta ton. Dari jumlah ini, 45 persen adalah permintaan negara-negara maju dan 29
persen permintaan negara-negara berkembang. Hal ini akan mengakibatkan
adanya pergeseran peranan pengekspor tekstil dari negara-negara maju ke negara-
negara berkembang sehingga akan memberi pengaruh masa depan yang sangat
baik bagi pertekstilan di Indonesia. (Departemen Perindustrian, 1982)
Pada tahun 1985 Indonesia telah mulai meningkatkan ekspor tekstil dan
pakaian jadi. Peningkatan ekspor tersebut melonjak dengan pesat seiring dengan
adanya peraturan KNOP 15 dan dilakukannya kebijakan pemerintah dalam
pemberian sertifikat ekspor (Departemen Perindustrian, 1988). KNOP 15
merupakan kebijakan yang ditempuh oleh pemerintah yaitu dengan mendevaluasi
nilai tukar rupiah hingga mencapai 33,6 persen dari Rp 415 per dolar menjadi Rp
625 per dolar. Peraturan KNOP 15 ditetapkan tanggal 15 November 1978.
7/22/2019 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) INDONESIA DI U…
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-permintaan-ekspor-tekstil-dan-produk-tekstil 23/91
Pada periode 1990-an, salah satu masalah yang dihadapi dunia usaha
umumnya, maupun industri TPT khususnya adalah memburuknya tingkat
pertumbuhan ekonomi global, kebijaksanaan uang ketat dan tingkat suku bunga
yang tinggi. Memburuknya pertumbuhan ekonomi menyebabkan pertumbuhan
permintaan TPT tidak sebaik tahun sebelumnya, sedangkan kebijaksanaan uang
ketat dan suku bunga tinggi akan menghambat rehabilitasi maupun modernisasi
mesin-mesin yang sudah tua dan tidak efisien lagi. Tekstil dan Produk Tekstil
(TPT) yang semula hanya merupakan barang substitusi impor, saat ini sudah
menjadi salah satu komoditi ekspor nonmigas andalan Indonesia. Pada tahun
1991, nilai ekspor TPT mencapai nilai US$ 3.979,3 juta sehingga komoditi TPT
memberikan hasil ekspor yang tertinggi diantara komoditi non migas. Diantara
penghasil nilai tambah yang besar yaitu industri besar/sedang, TPT memberikan
kontribusi sebesar 12,37 persen (Bank Bumi Daya, 1992).
Adanya MFA ( Multi Fiber Arrangement ) menyebabkan negara importir
mencari pemasok baru. Indonesia yang pada waktu itu TPT-nya baru berkembang
secara tidak langsung terdorong untuk memasuki pasaran ekspor. Setelah industri
TPT dalam negeri tumbuh dengan pesat, MFA dinilai merugikan karena sangat
membatasi pertumbuhan ekspor TPT. Mengatasi kondisi di pasar kuota, ekspor ke
negara non kuota telah digalakkan. Usaha ini telah membuahkan hasil, terbukti
pada tahun 1991 ekspor TPT non kuota mencapai 70 persen dari total ekspor TPT
Indonesia.
Negara pesaing utama TPT Indonesia adalah Cina yang juga memiliki
cukup sumberdaya manusia sebagai tenaga kerja disamping memiliki keunggulan
yang lain yang tidak dipunyai Indonesia yakni kaya akan kapas. Oleh karena itu
7/22/2019 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) INDONESIA DI U…
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-permintaan-ekspor-tekstil-dan-produk-tekstil 24/91
dalam rangka mempertahankan daya saing TPT Indonesia, pengembangan TPT
dari bahan sintesis yang bahan bakunya cukup tersedia di dalam negeri yakni dari
industri petrokimia perlu dilakukan.
2.2 Kebijakan Kuota
Pemerintah Indonesia melaksanakan pengaturan ekspor TPT ke negara-
negara pengimpor yang memberlakukan pembatasan kuota. Kebijakan tersebut
berlandaskan pengaturan perdagangan TPT dunia yang ditentukan oleh GATT
(General Agreement on Tariffs and Trade) di Jenewa pada tahun 1974
berdasarkan MFA ( Multi Fiber Arrangement ). MFA yang berlaku mulai 1 April
1974 merupakan perjanjian multilateral diantara lima puluh negara pengekspor
dan pengimpor TPT dunia. Pada prinsipnya MFA merupakan bentuk kesepakatan
multilateral, meskipun demikian antara dua anggotanya dapat mengadakan
kesepakatan bilateral dengan syarat yang disepakati bersama.
Menurut artikel Arrangement Regarding International Trade in Textile
yang diterbitkan oleh GATT (1974) negara-negara peserta MFA dapat
mengadakan kesepakatan bilateral untuk menghapuskan adanya gangguan pada
pasar (market disruption) di negara pengimpor sehingga memungkinkan perluasan
dan pembangunan perdagangan yang teratur (expansion and orderly development
of trade). Indonesia ikut menandatangani MFA pada tahun 1977, kemudian
dilanjutkan dengan perjanjian bilateral dengan negara-negara Amerika Serikat.
Anggota Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE), Norwegia, Kanada, dan Turki.
Perjanjian bilateral antara Uni Eropa dengan Indonesia ditanda tangani pada
Tahun 1980.
7/22/2019 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) INDONESIA DI U…
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-permintaan-ekspor-tekstil-dan-produk-tekstil 25/91
Di Indonesia, pengaturan ekspor TPT dilakukan dengan menggunakan
jumlah kuota nasional hasil kesepakatan bilateral dan memantau realisasi
ekspornya. Berdasarkan jumlah kuota nasional tersebut, selanjutnya pemerintah
Indonesia mengalokasikan kuota tersebut kepada pengusaha-pengusaha TPT, baik
eksportir produsen maupun eksportir non-produsen.
Instansi yang diberi kewenangan untuk mengatur pengalokasian kuota
ekspor TPT sejak tahun 1977 sampai tahun 1996 adalah Departemen
Perdagangan, Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri, dan Direktorat
Ekspor. Penggabungan Departemen Perdagangan dan Departemen Perindustrian
berdasarkan Kepres RI Nomor 2 tahun 1996, kewenangan untuk mengatur
pengalokasian kuota TPT ada pada Departemen Perindustrian dan Perdagangan.
Kemudian dengan keluarnya Kepres RI nomor 136 Tahun 1999 kewenangan
pengalokasian kuota menjadi kewenangan Dirjen Perdagangan Luar Negeri.
Peraturan-peraturan yang terbit dalam rangka pengelolaan kuota sampai
dikeluarkannya Kepmen No. 53 dan Kepmen No. 67 Tahun 2000 (telah
diperbaharui Kepmen No. 311 Tahun 2001), mengatur bahwa seluruh kuota TPT
dialokasikan oleh pejabat tingkat Dirjen. Pengambilalihan hak kuota tersebut
hanya dapat dilakukan oleh Eksportir Terdaftar Tekstil dan Produk Tekstil
(ETTPT) melalui (BKI) Bursa Komoditi Indonesia (Kusumawardiani, 2005).
Uni Eropa termasuk wilayah yang memberlakukan sistem kuota terhadap
negara pengimpornya, termasuk untuk produk tekstil dari Indonesia. Kuota impor
diartikan sebagai pembatasan langsung oleh suatu negara terhadap jumlah barang
yang boleh diimpor dengan memberikan lisensi impor barang kepada kelompok
individu atau perusahaan domestik tertentu (Salvatore, 1997).
7/22/2019 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) INDONESIA DI U…
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-permintaan-ekspor-tekstil-dan-produk-tekstil 26/91
Pemberlakuan kuota impor pada produk TPT yang diterapkan Uni Eropa
terhadap negara pengekspornya memiliki dampak yang berbeda bagi negara yang
memiliki keunggulan di produk TPT dan bagi negara yang kurang atau tidak
memiliki keunggulan di produk yang sama. Bagi negara yang memiliki
keunggulan produk TPT, contohnya Cina, kuota impor merupakan hambatan bagi
perluasan usaha TPT di Cina. Namun bagi negara yang kurang memiliki
keunggulan, kuota impor memberikan keuntungan berupa keamanan terjaminnya
peluang pasar yang sudah tercipta.
Sumber : (Salvatore, 1997) Gambar 5. Dampak Kebijakan Kuota Impor terhadap Keseimbangan
Parsial di Negara II.
Gambar 5 merupakan gambar mengenai dampak-dampak keseimbangan
parsial yang ditimbulkan oleh pemberlakuan kuota impor. Kurva penawaran dan
permintaan komoditi X di negara II ditunjukkan oleh garis Dx dan Sx. Po
merupakan harga yang berlaku dalam kondisi perdagangan bebas (harga dunia)
yang lebih rendah daripada harga autarki. Kondisi diatas akan memberikan
stimulus bagi negara II untuk melakukan impor yaitu sebesar (SoDo). Kuota
impor yang diberlakukan oleh negara II menyebabkan harga domestik di negara II
akan meningkat menjadi P1. Pada kondisi ini, produsen domestik akan
Sx
XDx
Px
P1
P0
D1 D0 S1 S0
7/22/2019 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) INDONESIA DI U…
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-permintaan-ekspor-tekstil-dan-produk-tekstil 27/91
meningkatkan produksinya, tetapi konsumsi domestik berkurang dengan jumlah
impor negara II menjadi S1D1.
Impor TPT yang dilakukan Uni Eropa dari Indonesia didominasi oleh
produk HS 621040 (pakaian jadi). Kuota impor produk HS 621040 diatur dalam
Council Regulation (EC) No.27/2003 tanggal 28 Desember 2001 yang
mengamandemen Annexes I, III, V, VII dan IX dari Council Regulation (EC) No.
3030/93 tentang peraturan umum impor produk tekstil tertentu dari negara ketiga
yang berlaku efektif mulai 1 januari 2002. Produk dengan HS 621040 (pakaian
jadi) termasuk dalam kategori 78 dan untuk Indonesia sudah tidak dikenakan
kuota impor oleh UE. Namun demikian untuk beberapa negara-negara pesaing
Indonesia, produk ini masih dikenakan kuota. Dalam aturan ini dijelaskan pula
produk-produk tekstil Indonesia yang masih mendapat kuota ekspor ke UE adalah
kategori 1, 2, 2a, 3, 3a, 4, 5, 6, 7, 8, 23 dan 35.2 Tabel 2 menjelaskan besarnya
kuota dan kategori yang ditetapkan Uni Eropa terhadap produk TPT asal
Indonesia.
2.3 Tinjauan Teoritis
2.3.1 Teori Perdagangan Internasional
Perdagangan adalah kegiatan jual beli barang atau jasa yang dilakukan
secara terus menerus dengan tujuan pengalihan hak atas barang atau jasa dengan
disertai imbalan atau kompensasi. Perdagangan selalu menjadi kekuatan utama
dalam hubungan ekonomi antar negara.
2 Men’s or Boy Garment Indonesia di Pasar Belgia. Perutusan Republik Indonesia untuk
Masyarakat Eropa (PRI-UE). Miss on of Indonesia to The European Communities. Brussel’s-Belgium.
7/22/2019 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) INDONESIA DI U…
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-permintaan-ekspor-tekstil-dan-produk-tekstil 28/91
Tabel 2. Kuota TPT Uni Eropa terhadap Indonesia
Tujuan Kategori Kuota Satuan Utilisasi % Utilisasi
European Union 1 18,872,000 KG 3,933,586 20.84
European Union 2 27,374,000 KG 12,949,764 47.31European Union 21 35,451,000 PCS 9,341,595 26.35
European Union 23 23,063,000 KG 7,623,847 33.06
European Union 2A 10,178,000 KG 4,136,806 40.64
European Union 3 23,422,000 KG 10,475,755 44.73
European Union 33 18,418,000 KG 1,322,784 7.18
European Union 35 23,437,000 KG 7,520,792 32.09
European Union 3A 12,454,000 KG 1,917,764 15.40
European Union 4 47,635,000 PCS 22,256,044 46.72
European Union 5 42,615,000 PCS 18,665,445 43.80
European Union 6 15,457,000 PCS 9,355,374 60.53
European Union 7 11,385,000 PCS 6,066,555 53.29
European Union 8 17,912,000 PCS 7,833,108 43.73
Sumber : textiles. web .id (2007)
Perdagangan dan pertukaran secara ekonomi dapat diartikan sebagai
proses tukar menukar yang didasarkan atas kehendak sukarela. Perdagangan akan
terjadi bila diantara pihak yang melakukan perdagangan mendapatkan manfaat
atau keuntungan. Demikian pula halnya dengan perdagangan internasional. Dalam
arti sempit, perdagangan internasional merupakan suatu gugusan masalah yang
timbul sehubungan dengan pertukaran komoditi antar negara. Apabila
perdagangan internasional tidak ada maka masing-masing negara harus
mengkonsumsi hasil produksinya sendiri (Salvatore, 1997).
Perdagangan dapat memberikan keuntungan bagi masing-masing negara
yang terlibat, karena perdagangan akan mendorong spesialisasi produksi pada
komoditi tertentu yang memiliki keunggulan komparatif sehingga negara yang
bersangkutan dapat memusatkan segenap sumberdayanya pada sektor tersebut dan
mengekspor sebagian outputnya untuk memperoleh keuntungan komoditi lain
yang keunggulan komparatifnya tidak ia kuasai.
7/22/2019 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) INDONESIA DI U…
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-permintaan-ekspor-tekstil-dan-produk-tekstil 29/91
Dilihat dari segi permintaan, kegiatan ekspor diasumsikan sebagai fungsi
permintaan pasar internsional terhadap suatu komoditi yang dihasilkan oleh suatu
negara, sedangkan kegiatan impor diasumsikan sebagai fungsi permintaan suatu
negara terhadap suatu komoditi dari pasar internasional.
Pada dasarnya beberapa faktor yang mendorong timbulnya perdagangan
internasional suatu negara dari negara lainnya bersumber dari keinginan
memperluas pasaran komoditi ekspor, memperbesar penerimaan devisa bagi
kegiatan pembangunan adanya perbedaan penawaran dan permintaan antar
negara, serta akibat adanya perbedaan biaya relatif dalam menghasilkan komoditi
tertentu (Salvatore, 1997).
Mekanisme perdagangan internasional antara dua negara atau lebih dapat
terjadi dengan gambaran sebagai berikut : suatu negara (misalnya Indonesia) akan
mengekspor suatu komoditi (misalnya TPT) ke negara lain (misalnya Uni Eropa).
Apabila harga domestik di Indonesia adalah PI dan harga domestik di Uni Eropa
adalah PU. Struktur harga yang terjadi di Indonesia lebih rendah karena produksi
domestiknya lebih besar daripada konsumsi domestiknya sehingga di Indonesia
terjadi excess supply (memiliki kelebihan produksi) dengan demikian Indonesia
mempunyai kesempatan untuk menjual kelebihan produksinya ke Uni Eropa. Di
lain pihak, di Uni Eropa terjadi kekurangan supply karena konsumsi domestiknya
lebih besar daripada produksi domestiknya (excess demand ) sehingga harga yang
terjadi di Uni Eropa lebih tinggi. Dalam hal ini Uni Eropa berkeinginan untuk
membeli produk TPT dari Indonesia dengan harga yang relatif lebih murah.
Gambaran mengenai perdagangan internasional antara Uni Eropa dan Indonesia
dapat dilihat di Gambar 6.
7/22/2019 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) INDONESIA DI U…
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-permintaan-ekspor-tekstil-dan-produk-tekstil 30/91
Sumber : (Salvatore, 1997)
Gambar 6. Kurva Perdagangan Internasional
Gambar 6 memperlihatkan sebelum terjadinya perdagangan internasional
harga di Indonesia sebesar PI sedangkan di Uni Eropa sebesar PU. Penawaran di
pasar internasional akan terjadi jika harga internasional lebih tinggi dari PI
sedangkan permintaan di pasar internasional akan terjadi jika harga internasional
lebih rendah dari PU. Pada saat harga internasional sama dengan PI atau PU maka
tidak terjadi perdagangan internasional. Apabila harga internasional lebih besar
dari PI maka terjadi excess supply (ES) di Indonesia dan apabila harga
internasional lebih rendah dai PU maka terjadi excess demand (ED) di Uni Eropa.
Dengan demikian, dari keseimbangan di Indonesia dan keseimbangan di Uni
Eropa akan terbentuk kurva ES dan ED di pasar internasional, dimana
perpotongan antara kurva ES dan ED akan menentukan harga yang terjadi di pasar
internasional yaitu sebesar P.
2.3.2 Teori Permintaan Ekspor
Teori permintaan ekspor bertujuan untuk menentukan faktor yang
mempengaruhi permintaan. Permintaan ekspor suatu negara merupakan selisih
antara produksi atau penawaran domestik dikurangi dengan konsumsi atau
P
Indonesia Uni Eropa
Harga Harga
PI
PU ES
EDDu
Di
Su
SiEkspor
Impor
Harga
7/22/2019 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) INDONESIA DI U…
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-permintaan-ekspor-tekstil-dan-produk-tekstil 31/91
7/22/2019 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) INDONESIA DI U…
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-permintaan-ekspor-tekstil-dan-produk-tekstil 32/91
panjang dalam kegiatan ekspor diketahui dengan memasukkan peubah lag yaitu
volume ekspor tahun sebelumnya (Xt-1), dan untuk mengetahui sejauh mana
pengaruh kondisi perekonomian negara terhadap kegiatan ekspor, perlu
dimasukkan variabel dummy (D) berupa kondisi perekonomian. Secara
keseluruhan fungsi ekspor suatu komoditi menjadi :
Xt = f (HDt, HDt-1, HDj t, Hij t, YPj t, Sj t, HXt, NTt, Xt-1, D
dimana :
Xt = volume ekspor tahun ke t
HDt = harga domestik tahun ke t
HDt-1 = harga domestik tahun ke t-1
HDj t = harga domestik negara tujuan ekspor tahun ke t
HIj t = harga impor negara tujuan ekspor tahun ke t
YPj t = pendapatan perkapita negara tujuan ekspor tahun ke t
Sj t = selera negara tujuan ekspor tahun ke t
HXt = harga ekspor tahun ke t
NTt = nilai tukar mata uang negara pengekspor terhadap nilai tukar
negara pengimpor tahun ke t
Xt-1 = volume ekspor tahun lalu, tahun ke t-1
D = variabel dummy kondisi perekonomian negara
2.3.3 Hubungan Pendapatan dan Perdagangan
Konsumsi seseorang terhadap suatu barang atau jasa sangat dipengaruhi
oleh kendala anggaran atau pendapatannya. Ketika pendapatan seseorang
meningkat, dengan asumsi harga-harga tidak berubah, dampaknya terhadap
7/22/2019 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) INDONESIA DI U…
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-permintaan-ekspor-tekstil-dan-produk-tekstil 33/91
7/22/2019 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) INDONESIA DI U…
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-permintaan-ekspor-tekstil-dan-produk-tekstil 34/91
semakin tingginya titik persinggungan antara garis anggaran dan kurva utilitas.
Garis anggaran akan bergeser paralel karena slope-nya tidak berubah. (Nicholson,
2002). Gambar 7 dimisalkan merupakan kurva garis anggaran dan kurva
indiferen, serta barang A merupakan komoditi barang impor negara pengimpor.
Terjadinya peningkatan pendapatan perkapita negara pengimpor, konsumsi
terhadap barang A dan B juga akan meningkat. Kurva permintaan barang A akan
bergeser ke atas. Jika kondisi ini tidak disertai dengan supply barang A di pasar
domestik, maka akan memicu negara tersebut untuk meningkatkan permintaan
ekspornya dari negara lain.
2.3.4 Hubungan Harga dan Perdagangan
Menurut Lipsey (1995), harga dan kuantitas permintaan suatu komoditi
berhubungan secara negatif. Artinya semakin tinggi harga suatu komoditi maka
jumlah permintaan terhadap komoditi tersebut akan semakin berkurang, cateris
paribus. Untuk harga ekspor, Lipsey (1995) menyatakan bahwa suatu hipotesis
ekonomi yang mendasar adalah bahwa untuk kebanyakan komoditi, harga yang
ditawarkan berhubungan secara negatif dengan jumlah yang diminta, atau dengan
kata lain semakin besar harga komoditi maka akan semakin sedikit kuantitas
komoditi tersebut yang diminta. Sebaliknya harga berhubungan secara positif
dengan penawaran. Semakin tinggi harga maka akan semakin banyak kuantitas
yang ditawarkan. Berikut merupakan gambar hubungan harga ekspor dan volume
komoditi yang di ekspor di negara pengimpor (Negara II).
7/22/2019 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) INDONESIA DI U…
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-permintaan-ekspor-tekstil-dan-produk-tekstil 35/91
Sumber : Lipsey, 1995 Gambar 8. Pengaruh Kenaikan Harga Ekspor terhadap Permintaan Ekspor
Negara II
Gambar 8 menjelaskan mengenai kondisi perubahan permintaan ekspor di
negara II. Salah satu penyebab perubahan permintaan ekspor adalah adanya
perubahan harga ekspor komoditi yang diimpor. Kondisi awal, yaitu saat harga
ekspor sebesar Po permintaan ekspor negara II adalah sebesar So-Do. Permintaan
ekspor komoditi ini akan berkurang seiring kenaikan harga ekspor. Harga ekspor
yang naik menjadi P1 menyebabkan permintaan ekspor negara II berkurang, yaitu
menjadi S1-D1 (cateris paribus).
Penyebab lain yang mempengaruhi turunnya permintaan ekspor negara II
terhadap negara I adalah adanya harga yang lebih rendah yang ditawarkan negara
pengekspor lainnya. Misalnya ada negara III yang menawarkan harga ekspor lebih
rendah dibandingkan harga ekspor yang ditawarkan negara II. Kondisi ini akan
menurunkan permintaan ekspor Negara II terhadap negara I dan mengalihkan
permintaan ekspornya ke negara III. Dengan demikian harga ekspor Negara III
berbanding lurus dengan permintaan ekspor negara II terhadap negara I.
2.3.5 Hubungan Nilai Tukar dan Perdagangan
P
S1 D Do0
Px
Q
D
So
Po
S Negara II
7/22/2019 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) INDONESIA DI U…
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-permintaan-ekspor-tekstil-dan-produk-tekstil 36/91
7/22/2019 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) INDONESIA DI U…
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-permintaan-ekspor-tekstil-dan-produk-tekstil 37/91
barang-barang luar negeri. Hal ini akan meningkatkan ekspor netto barang-barang
domestik karena masyarakat domestik akan mengurangi konsumsi produk negara
lain dan masyarakat luar negeri akan meningkatkan permintaan produk domestik
negara I. Dalam jangka panjang, efek dari devaluasi nilai tukar terhadap neraca
perdagangan akan semakin besar jika disertai dengan penurunan jumlah
persediaan uang dan atau peningkatan pendapatan masyarakat domestik (Rincon
C dalam Fahmi 2008). Hal sebaliknya terjadi jika kurs negara I tinggi (nilai tukar
mengalami apresiasi), barang-barang domestik akan relatif lebih mahal dari pada
barang-barang luar negeri. Masyarakat domestik akan mengurangi permintaan
terhadap barang domestik dan meningkatkan permintaan produk asing, sehingga
ekspor netto akan berkurang. Dalam perekonomian terbuka kecil, ekspor netto
harus sama dengan arus modal ke luar netto, yang sama dengan tabungan
dikurangi investasi (Mankiw, 2003).
Sumber : Salvatore 1993
Gambar 9. Penetapan Kurs Riil
Kurs riil ditetapkan melalui perpotongan antara garis vertikal yang
merupakan garis arus modal keluar neto dengan garis ekspor neto. Pada titik
perpotongan ini (M), jumlah dolar yang ditawarkan untuk arus modal keluar neto
Kurs riil
Eks or neto
S-I
M
( )∈ NX
7/22/2019 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) INDONESIA DI U…
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-permintaan-ekspor-tekstil-dan-produk-tekstil 38/91
sama dengan jumlah dolar yang diminta untuk ekspor barang dan jasa neto.
(Mankiw, 2003)
Sumber : Salvatore, 1993 Gambar 10. Dampak Depresiasi Nilai Tukar terhadap Harga dan
Kuantitas Permintaan Ekspor Negara II
Dalam perekonomian yang hanya terdapat dua negara, apresiasi nilai tukar
negara II terhadap nilai tukar perdagangan akan mendorong peningkatan
permintaan ekspor barang di negara II. Peningkatan permintaan ekspor negara II
terjadi karena harga barang ekspor negara II saat ini relatif lebih tinggi daripada
harga barang yang sama yang diproduksi oleh negara I. Penduduk negara II akan
beralih mengkonsumsi barang negara I yang harganya lebih rendah, dan akan
meningkatkan permintaan ekspor negara II.
Saat nilai tukar negara II terapresiasi harga-harga di negara II relatif lebih
mahal dibandingkan harga-harga di Negara I. Kondisi ini akan memacu Negara II
untuk memenuhi kebutuhan domestiknya dengan melakukan impor ke Negara I
yang memiliki harga relatif lebih rendah. Dengan demikian, permintaan ekspor
Negara II terhadap Negara I akan semakin besar. Permintaan ekspor yang semakin
Px
Qo Q1
D*
D
Po
P1
S
7/22/2019 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) INDONESIA DI U…
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-permintaan-ekspor-tekstil-dan-produk-tekstil 39/91
7/22/2019 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) INDONESIA DI U…
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-permintaan-ekspor-tekstil-dan-produk-tekstil 40/91
7/22/2019 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) INDONESIA DI U…
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-permintaan-ekspor-tekstil-dan-produk-tekstil 41/91
7/22/2019 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) INDONESIA DI U…
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-permintaan-ekspor-tekstil-dan-produk-tekstil 42/91
7/22/2019 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) INDONESIA DI U…
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-permintaan-ekspor-tekstil-dan-produk-tekstil 43/91
2.4.3 Penelitian mengenai Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) Indonesia
Firdaus (2007) melakukan penelitian di bidang ekspor tekstil dan produk
tekstil yaitu yang berjudul “ Analisis Daya Saing dan Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Ekspor Tekstil dan Produk Tekstil Indonesia di Pasar AS ”. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa kekuatan penawaran ekspor Indonesia yang
dicerminkan oleh kekuatan daya saing dari TPT Indonesia masih di bawah
kekuatan daya saing TPT Cina.
Kusumawardiani (2005) dalam penelitiannya yang berjudul “ Analisis
Perkembangan Ekspor TPT dan Peran Pasar Kuota bagi Indonesia”
menunjukkan bahwa variabel yang secara nyata mempengaruhi model ekspor
tekstil Indonesia ke negara tujuan kuota yaitu Amerika Serikat adalah GNP riil
dan nilai tukar riil. Sedangkan variabel yang secara nyata mempengaruhi model
ekspor pakaian adalah GNP riil, nilai tukar riil, dummy krisis, dan dummy
pergejolakan nilai tukar. Untuk negara tujuan non-kuota yaitu Singapura, variabel
yang secara nyata mempengaruhi ekspor tekstil adalah GDP riil dan dummy
krisis. Sedangkan variabel yang nyata mempengaruhi ekspor pakaian jadi adalah
GDP dan dummy krisis.
Perkembangan ekspor TPT Indonesia ke Singapura berfluktuasi pada
periode tahun 1980-2002, sementara krisis ekonomi di Negara non-kuota
Singapura menyebabkan terjadinya penurunan ekspor komoditi tekstil meningkat
pakaian jadi Indonesia, dapat dilihat dari penurunan jumlah dan nilai produksi,
ekspor serta impornya. Sedangkan di negara kuota Amerika Serikat,
perkembangan ekspor TPT Indonesia periode yang sama meningkat sementara
7/22/2019 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) INDONESIA DI U…
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-permintaan-ekspor-tekstil-dan-produk-tekstil 44/91
krisis ekonomi menyebabkan terjadinya penurunan ekspor hanya pada komoditi
pakaian jadi.
2.5 Kerangka Operasional
Kondisi perdagangan TPT dunia terus menunjukkan peningkatan seiring
dengan dicabutnya kebijakan kuota. Permintaan dunia pada produk TPT pun
semakin meningkat. Kondisi ini seharusnya merupakan kesempatan bagi
Indonesia untuk meningkatkan volume ekspornya terutama ekspor Indonesia ke
tiga tujuan utama ekspor yaitu Amerika Serikat (AS), Uni Eropa (UE), dan
Jepang. Ekspor TPT Indonesia ke AS dan Jepang terus meningkat, beda halnya
dengan ekspor TPT Indonesia ke Uni Eropa yang cenderung menurun, padahal
Uni Eropa merupakan pengimpor terbesar untuk produk TPT.
Berdasarkan permasalahan tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui perkembangan ekspor TPT Indonesia ke UE, mengetahui
perkembangan kebijakan perdagangan TPT serta untuk menganalisis faktor-faktor
yang mempengaruhi permintaan ekspor TPT Indonesia di Uni Eropa. Semua
variabel uji yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan hasil rujukan dari
penelitian-penelitian terdahulu dan hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini.
Untuk mengetahui perkembangan ekspor TPT Indonesia ke Uni Eropa dan
perkembangan kebijakan perdagangan TPT digunakan metode deskriptif
sedangkan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan
ekspor TPT Indonesia di Uni Eropa menggunakan metode OLS dengan
menggunakan model analisis regresi berganda. Melalui analisis regresi, akan
diketahui pengaruh variabel-variabel yang dianalisis dalam model, berpengaruh
positif atau negatif terhadap volume ekspor TPT Indonesia. Besarnya pengaruh
7/22/2019 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) INDONESIA DI U…
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-permintaan-ekspor-tekstil-dan-produk-tekstil 45/91
7/22/2019 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) INDONESIA DI U…
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-permintaan-ekspor-tekstil-dan-produk-tekstil 46/91
3. Harga ekspor TPT Indonesia di UE berpengaruh negatif terhadap
permintaan ekspor TPT Indonesia di UE. Semakin tinggi harga ekspor ke
negara tujuan ekspor maka permintaan ekspor TPT semakin rendah.
4. Harga ekspor TPT negara pesaing diduga berpengaruh positif terhadap
permintaan ekspor TPT Indonesia di Uni Eropa. Harga ekspor negara
pesaing yang semakin tinggi (lebih mahal dibandingkan harga ekspor TPT
Indonesia) menyebabkan konsumen di negara pengimpor beralih
mengkonsumsi produk TPT yang lebih murah. Dengan demikian
permintaan ekspor TPT dari Indonesia akan meningkat.
5. Nilai tukar mata uang negara tujuan ekspor terhadap rupiah berpengaruh
negatif terhadap permintaan ekspor TPT Indonesia di UE. Depresiasi yang
terjadi di negara pengekspor akan meningkatkan volume ekspor TPT
Indonesia dan sebaliknya.
6. Pemberlakuan kuota diduga berpengaruh positif terhadap permintaan
ekspor TPT Indonesia di UE. Pemberlakuan kebijakan kuota memberikan
peluang yang besar bagi negara-negara berkembang termasuk Indonesia
untuk semakin mengembangkan volume ekspornya ke negara-negara maju
yang menerapkan sistem kuota.
7/22/2019 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) INDONESIA DI U…
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-permintaan-ekspor-tekstil-dan-produk-tekstil 47/91
Gambar 12. Kerangka Pemikiran Konseptual
Hipotesis Penelitian
Uni EropaPengimpor Terbesar
Permintaan TPT DuniaMeningkat
Implikasi Kebijakan
Ekspor TPT Indonesia keUni Eropa menurun
PerkembanganEkspor TPT
Indonesia ke UE
Menganalisis faktor-faktor yangmempengaruhi permintaan ekspor
TPT Indonesia di Uni Eropa
Kondisi Perdagangan TPT Dunia Meningkat
Permintaan TPT UEMeningkat
7/22/2019 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) INDONESIA DI U…
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-permintaan-ekspor-tekstil-dan-produk-tekstil 48/91
III. METODE PENELITIAN
Bab ini membahas mengenai metode penelitian yang digunakan dalam
menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan ekspor TPT
Indonesia di Uni Eropa. Pembahasan akan diawali mengenai waktu penelitian
dan jenis sumber data yang digunakan. Selanjutnya aspek metode dan pengolahan
data akan dipaparkan secara detail. Bab ini akan diakhiri dengan penjelasan
mengenai masalah-masalah yang mungkin terjadi dalam model regresi.
3.1 Waktu Penelitian
Kegiatan penelitian yang meliputi perumusan masalah, pengumpulan data
dari berbagai instansi terkait, pengolahan data, interpretasi hasil olahan data, dan
penarikan kesimpulan dilakukan selama enam bulan yaitu sejak bulan Februari -
Juli 2008. Khusus untuk pegngumpulan data dilakukan dari Bulan Maret-Mei
2008.
3.2 Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah data time
series dimulai tahun 1978-2007. Data yang dikumpulkan untuk penelitian ini
adalah data sekunder. Data-data diperoleh dari beberapa sumber yang berasal dari
penelusuran internet seperti, Wikipedia, Commodity and Trade Database
(COMTRADE), IFC ( International Finance Corporation), (World Trade
Organitation) WTO, ( Internasioanl Monetary Fund ) IMF, World Bank dan lain
lain, serta dari instansi-insatansi terkait seperti BPS, API, Departemen
7/22/2019 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) INDONESIA DI U…
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-permintaan-ekspor-tekstil-dan-produk-tekstil 49/91
7/22/2019 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) INDONESIA DI U…
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-permintaan-ekspor-tekstil-dan-produk-tekstil 50/91
7/22/2019 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) INDONESIA DI U…
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-permintaan-ekspor-tekstil-dan-produk-tekstil 51/91
computer sesuai dengan model yang diduga dan asumsi yang digunakan. Data
yang diperoleh akan dianalisis secara kuantitatif melalui model kuantitatif.
Metode deskriptif juga digunakan untuk mengkaji perkembangan ekspor TPT
Indonesia ke UE dan untuk mengkaji kebijakan ekspor TPT Indonesia ke UE.
Sedangkan model kuantitatif dengan model analisis regresi berganda digunakan
untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan ekspor TPT
Indonesia ke UE. Persamaan dalam penelitian diduga dengan metode OLS
(Ordinary Least Square) dengan menggunakan program Eviews 4.1.
Model yang digunakan untuk mengkaji permintaan ekspor TPT Indonesia
di Uni Eropa adalah regresi linier berganda dengan teknik kuadrat terkecil biasa
(OLS) karena :
1. Prosedur penghitungan OLS relatif lebih mudah dibandingkan dengan teknik
lainnya dan mekanismenya mudah dimengerti
2. Metode ini memiliki beberapa properti statistik yang lebih populer diantara
metode-metode analisis regresi lainnya
3. OLS sebagai salahsatu komponen penting dari teknik-teknik ekonometrika
yang lain karena menjadi dasar bagi analisis persamaan simultan (2SLS dan
3SLS)
Metode OLS juga memiliki kekurangan yaitu sangat sensitif terhadap jumlah data
yang kecil.
Secara umum, fungsi regresi dapat dituliskan sebagai berikut :
Y = a0 + Σa1 Xi + Ei
dimana :
Y = peubah tak bebas
a0 = intersep
7/22/2019 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) INDONESIA DI U…
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-permintaan-ekspor-tekstil-dan-produk-tekstil 52/91
7/22/2019 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) INDONESIA DI U…
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-permintaan-ekspor-tekstil-dan-produk-tekstil 53/91
3.4 Perumusan Model
Menurut Koutsoyiannis (1977), spesifikasi model dilakukan untuk
menjelaskan hubungan antar variabel dalam bentuk matematika sehingga
fenomena ekonomi dapat dieksplorasi secara empiris.
Pada penelitian ini, variabel-variabel bebas yang digunakan adalah GDP
riil negara tujuan ekspor, harga ekspor riil, nilai tukar riil, dan pemberlakuan
kuota. Sedangkan untuk variabel tak bebasnya adalah volume ekspor TPT
Indonesia ke UE. Dengan demikian model persamaan regresi untuk permintaan
ekspor TPT Indonesia di UE adalah sebagai berikut :
t t t t t t t
t t t t t t
e D NT PXI PX GDP X
D NT PXI PX GDP f X
++−+−+=
=
54321
),,,,(
β β β β β α
dimana :
Xt = volume ekspor TPT Indonesia ke UE pada tahun ke-t (kg)
Ά = autonomous ekspor (kg)
Βt = parameter yang diduga, dengan t = 1,2,...,5
GDPt = GDP per kapita UE periode ke-t (dollar)
PXt = harga ekspor TPT Indonesia ke UE pada tahun ke t (US$/kg)
PXIt = harga ekspor TPT India pada tahun ke t (US$/kg)
NTt = nilai tukar mata uang Uni Eropa terhadap mata uang Indonesia pada
tahun ke-t (Euro/Rupiah dan Pound Sterling/Rupiah)
Dt = kebijakan kuota, 1 = ada kuota, 0 = tanpa adanya kuota.
Et = error term pada periode ke-t
Penulis memilih model log-log sebagai bentuk fungsional dari model
regresi. Pemilihan dilakukan karena terdapat ketimpangan nilai yang besar antar
7/22/2019 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) INDONESIA DI U…
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-permintaan-ekspor-tekstil-dan-produk-tekstil 54/91
variabel yang digunakan, baik variabel independen maupun variabel dependen.
Ketimpangan nilai yang terjadi dapat diatasi dengan model log-log. Bentuk
persamaan permintaan ekspor TPT setelah dirubah ke dalam model logaritma
adalah sebagai berikut :
t t t t t t t e D NT PXI LogPX LogGDP Log X Log ++−+−+= 54321 )()()()( β β β β β α
3.5 Konsep Elastisitas
Koutsoyiannis (1977) menyatakan bahwa untuk melihat derajat kepekaan
variabel dependen pada suatu persamaan terhadap perubahan variabel independen
dapat digunakan nilai elastisitasnya. Secara matematis, nilai elastisitas suatu
persamaan dapat ditentukan dengan menggunakan rumus :
( ) ( )Y
X
X
Y X X Y Y selastisita ⋅
∂
∂=∂∂=
seperti diketahui bahwa :
( ) ( )
( ) ( )
( )( )
selastisitaY
X
X
Y
X
Y
sehingga X
X X dan
Y
Y Y
maka X X
X dan
Y Y
Y
=⋅∂
∂=
∂
∂
∂=∂
∂=∂
=∂
∂=
∂
∂
ln
ln
,lnln
,1ln1ln
di mana:
Y = rata-rata nilai peubah Y X = rata-rata nilai peubah X
Untuk variabel yang membentuk model semi-log (log-linear), maka nilai
elastisitasnya ditentukan dengan persamaan yang berbeda. Koefisien variabel
independen dalam model semi-log belum mencerminkan nilai elastisitas dan
hanya menggambarkan nilai:
7/22/2019 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) INDONESIA DI U…
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-permintaan-ekspor-tekstil-dan-produk-tekstil 55/91
( )
( )
Y X
Y
makaY X
Y
X
Y
X
Y
1
,1ln
ln
⋅∂
∂=
⋅∂
∂=
∂
∂
∂=
β
β
karena persamaan elastisitas adalahY
X
X
Y ⋅
∂
∂, maka β (koefisien variabel
independen X ) harus dikalikan dengan X (rata-rata peubah independen X ).
Persamaan elastisitas untuk model semi-log akan menjadi seperti berikut:
X selastisita ⋅= β
dimana:
β = koefisien peubah X
X = rata-rata nilai peubah X
3.6 Pengujian Model
Model yang dianalisis merupakan pengujian terhadap hipotesis yang
dilakukan. Setelah mendapatkan parameter estimasi, langkah selanjutnya adalah
melakukan berbagai macam pengujian terhadap parameter estimasi tersebut,
seperti pengujian statistik, ekonometrik, dan ekonomi. Pengujian statistik yang
dimaksud meliputi, uji t, uji F, uji p-value, dan uji R 2 atau adj-R 2,. Pengujian
hipotesis secara statistik bertujuan untuk melihat nyata tidaknya pengaruh variabel
yang dipilih terhadap variable-variabel yang diteliti. Sedangkan pengujian
ekonometrik adalah mengestimasi parameter regresi dengan menggunakan OLS
maka harus melalui enam asumsi klasik Untuk melihat ada tidaknya pelanggaran
terhadap enam asumsi tersebut maka dilakukan evaluasi model.
7/22/2019 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) INDONESIA DI U…
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-permintaan-ekspor-tekstil-dan-produk-tekstil 56/91
Pengujian secara ekonomi dilihat dari uji tanda dan besaran dari setiap
koefisien dugaan yang telah diperoleh. Kriteria ekonomi mensyaratkan tanda dan
besaran yang terdapat pada setiap koefisien dugaan sesuai dengan teori ekonomi.
Apabila model tersebut memenuhi kriteria ekonomi, maka model tersebut dapat
dikatakan baik secara ekonomi.
3.6.1 Kriteria Statistik
Uji t
Dipergunakan untuk menguji secara statistic apakah koefisien regresi dari
masing-masing variabel bebas yang dipakai secara terpisah berpengaruh nyata
atau tidak terhadap variabel tak bebas. Pengujian uji parsial ini (uji t) dapat dilihat
dari nilai probabilitas t-statistiknya. Dimana, jika probabilitas nilai t-statistik
menunjukkan nilai yang kurang dari derajat kepercayaan yang digunakan (α),
maka dapat dikatakan tolak Ho yang berarti peubah bebas berpengaruh nyata
terhadap peubah tidak bebas dalam model. Sebaliknya, jika Ho diterima maka
peubah bebas tidak berpengaruh nyata terhadap peubah tidak bebas pada tingkat
signifikansi tertentu.
Langkah pertama untuk melaksanakan uji t adalah dengan menuliskan
hipotesis pengujian.
H0 : 0=
t β nt ,...,2,1=
H1 : 0≠t β
Selanjutnya dilakukan penghitungan t statistik dengan menggunakanrumus:
β
β β
Set t −
=
∧
.............................................. (4)
di mana:∧
β = Parameter dugaan
t β = Parameter hipotesis
β Se = Standard error parameter β
7/22/2019 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) INDONESIA DI U…
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-permintaan-ekspor-tekstil-dan-produk-tekstil 57/91
Jika statistik t yang didapat pada taraf nyata sebesar α lebih besar daripada
t-tabel (t-stat>t-tabel), maka tolak H0. Kesimpulannya koefisien dugaan β tidak
sama dengan 0 dan variabel yang diuji berpengaruh nyata terhadap variabel tak
bebas. Sebaliknya, jika statistik t lebih kecil daripada t-tabel (t-stat<t-tabel) pada
taraf nyata sebesar α , maka terima H0. Kesimpulannya koefisien dugaan β sama
dengan 0 dan variabel yang diuji tidak berpengaruh nyata terhadap variabel tak
bebas. Model yang diduga akan semakin baik jika semakin banyak variabel bebas
yang signifikan atau berpengaruh nyata terhadap variabel tak bebasnya.
Uji F
Uji F digunakan untuk menguji bagaimanakah pengaruh peubah bebas
terhadap peubah tidak bebas secara keseluruhan. Pengujian uji F ini dapat dilihat
dari nilai probabilitas F-statistiknya. Dengan melihat nilai probabilitas F-statistik
akan diketahui apakah suatu persamaan akan lulus uji atau tidak. Jika probabilitas
f-statistik menunjukkan besaran yang kurang dari taraf nyata yang digunakan (α),
dapat disimpulkan tolak Ho yang artinya seluruh variable secara bersama-sama
mampu menjelaskan atau mempengaruhi variabel tak bebas pada tingkat
signifikansi dan derajat kebebasan tertentu.
Uji p-value
Pada output olahan komputer biasanya disajikan data tentang nilai p ( p-
value) yang dapat digunakan untuk menguji signifikasi model baik secara parsial
maupun secara keseluruhan. Jika p-value lebih kecil daripada taraf nyata sebesar
α , maka variabel bebas tersebut berpengaruh nyata terhadap variabel tak
bebasnya. Sebaliknya, jika p-value lebih besar daripada taraf nyata sebesar
7/22/2019 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) INDONESIA DI U…
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-permintaan-ekspor-tekstil-dan-produk-tekstil 58/91
α ,maka variabel bebas tersebut tidak berpengaruh nyata terhadap variabel tak
bebasnya.
Uji Koefisien Determinasi (R2
)
Uji ini digunakan untuk mengukur sampai sejauh mana besar keragaman
yang dapat diterangkan oleh variabel bebas terhadap variabel tak bebas. R 2
memiliki dua sifat diantaranya : pertama, R 2 merupakan besaran non negative dan
kedua besarnya adalah 0<-R 2<-1. Jika R 2 sebesar 1 berarti tidak ada hubungan
antara variabel tak bebas dengan variabel yang menjelaskan. R 2 ini akan
bertambah tinggi dengan bertambahnya variabel bebas. Nilai R 2 dapat dihitung
dengan persamaan di bawah ini.
( )
( )∑ ∑
∑
⎟⎟ ⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛ −−
⎥⎦
⎤⎢⎣
⎡⎟⎟
⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛ −−
=∧
∧
22
2
2
Y Y Y Y
Y Y Y Y
R
t t
t t
........................................ (6)
di mana:
t Y = Y aktual
t Y ∧
= Y dugaan
Y = Y rata-rata
3.6.2 Kriteria Ekonometrika
Sebagai upaya untuk menghasilkan model yang efisien dan konsisten
maka perlu dievaluasi apakah hasil estimasi terhadap model regresi tidak terjadi
masalah heteroskedastisitas, multikolinearitas, dan autokorelasi.
Multikolinearitas
Untuk melihat ada atau tidaknya multikolinearitas dapat dilakukan dengan
cara melihat correlations matrix. Multikolinearitas dideteksi dengan melihat
7/22/2019 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) INDONESIA DI U…
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-permintaan-ekspor-tekstil-dan-produk-tekstil 59/91
koefisien korelasi antar variabel bebas. Jika korelasinya kurang dari 0.8 (rule of
tumbs 0.8 ) maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinearitas. Tetapi jika
nilai koefisien korelasinya lebih besar dari 0.8 maka dapat disimpulkan bahwa
terdapat multikolinearitas dalam model tersebut. Multikolinearitas yang dapat
menyebabkan adanya pelanggaran terhadap asumsi OLS adalah exact
multicolinearity (multikolinearitas sempurna). Jika dalam suatu model terdapat
miltikolinearitas yang sempurna maka akan diperoleh nilai R 2 yang tinggi tetapi
tidak ada koefisien variabel dugaan yang signifikan.
Autokorelasi
Uji autokorelasi dilakukan untuk melihat apakah terdapat hubungan
diantara galat dalam persamaan regresi yang diperoleh. Jika kita mengabaikan
adanya autokorelasi, maka akan berdampak terhadap pengujian hipotesis dan
proses peramalan. Autokorelasi cenderung akan mengestimasi standar eror lebih
kecil dari pada nilai sebenarnya, sehingga nilai statistic-t akan lebih besar
(overestimates). Dampaknya adalah uji F dan t menjadi tidak valid dan peramalan
juga menjadi tidak efisien. Walaupun demikian, hasil estimasi dan peramalannya
masih bersifat konsisten dan tidak bias. Sifat konsisten pada hasil estimasi dan
peramalan model yang mengabaikan adanya autokorelasi tidak akan bertahan
lama, kecuali lag dependent variable diikutsertakan sebagai variabel penjelas.
Untuk melakukan pengujian ada atau tidaknya autokorelasi pada hasil
estimasi di atas, kita akan menggunakan metode Breusch-Godfrey Serial
Correlation LM Test . Sebelum melakukan pengujian, kita harus menyusun
hipotesis awal dan hipotesis tandingannya.
H0 : Tidak Ada autokorelasi
H1 : Ada autokorelasi , taraf nyata =α
7/22/2019 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) INDONESIA DI U…
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-permintaan-ekspor-tekstil-dan-produk-tekstil 60/91
Pengambilan kesimpulan bisa dilakukan dengan melihat apakah nilai
probabilitas dari obs*R-squared lebih kecil atau lebih besar daripada taraf nyata
α . Jika nilai obs*R-squared lebih besar daripada taraf nyata α , maka terima H0.
Artinya tidak terdapat autokorelasi dalam model regresi yang diperoleh. Dan jika
sebaliknya, maka simpulkan terdapat autokorelasi yang signifikan pada model
regresi tersebut.
Heteroskedastisitas
Salahsatu asumsi yang penting dari pendugaan metode kuadrat terkecil
adalah varian residual bersifat konstan. Heteroskedastisitas adalah suatu keadaan
dimana asumsi diatas tidak tercapai. Dampak adanya heteroskedastisitas adalah
tidak efisiennya proses estimasi, sementara hasil estimasinya sendiri tetap
konsisten dan tidak bias. Dengan adanya masalah heteroskedastisitas, akan
mengakibatkan hasil uji t dan F dapat menjadi tidak berguna.Untuk mendeteksi
ada atau tidaknya heteroskedastisitas pada model, dilakukan dengan uji White
Heteroskedasticity. Yang dapat diketahui dengan melihat nilai probability obs*R-
squared . Apabila nilai probability obs*R-squared lebih besar dari derajat
kepercayaan yang digunakan maka menunjukkan bahwa tidak ada masalah
heteroskedastisitas. Artinya kedua asumsi diatas dipenuhi sehingga tidak terdapat
nilai statistik t yang tidak signifikan, dan sebaliknya.
3.7 Definisi Operasional
1. Volume Ekspor
Volume ekspor TPT yang menjadi variabel tak bebas dalam model
merupakan volume ekspor TPT Indonesia ke UE. Yang termasuk ke dalam
7/22/2019 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) INDONESIA DI U…
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-permintaan-ekspor-tekstil-dan-produk-tekstil 61/91
TPT disini adalah serat ( fiber ), benang ( fabric), kain ( yarn), pakaian jadi
(garment ), barang jadi lainnya, dan permadani.
2. GDP per kapita
GDP perkapita yang digunakan dalam penelitian merupakan hasil
pembagian GDP nominal terhadap populasi penduduk. Selanjutnya, GDP
nominal per kapita tersebut dibagi dengan GDP deflator untuk mendapatkan
nilai riilnya. Sehingga, GDP yang digunakan dalam penelitian ini adalah GDP
per kapita riil. .
3. Harga TPT Ekspor Indonesia
Harga TPT ekspor adalah harga yang diperoleh dari hasil pembagian
antara nilai ekspor TPT Indonesia ke UE secara keseluruhan pada periode ke-t
dengan volume ekspor TPT Indonesia ke UE pada periode yang sama. Harga
TPT ekspor kemudian dibagi Indeks Harga Perdagangan Ekspor untuk
mendapatkan nilai riilnya.
4. Harga TPT Ekspor India
Harga TPT ekspor negara pesaing adalah harga TPT ekspor India. Harga
diperoleh dari hasil pembagian antara nilai ekspor TPT India secara
keseluruhan pada periode ke-t dengan volume ekspor TPT India pada periode
yang sama.
5. Kuota
Penerapan kebijakan kuota yang diterapkan negara-negara penganut
kuota termasuk Uni Eropa terhadap negara ketiga, contohnya Indonesia adalah
pembeda antara masa saat diterapkannya kebijakan kuota yang dinyatakan
7/22/2019 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) INDONESIA DI U…
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-permintaan-ekspor-tekstil-dan-produk-tekstil 62/91
7/22/2019 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) INDONESIA DI U…
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-permintaan-ekspor-tekstil-dan-produk-tekstil 63/91
7/22/2019 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) INDONESIA DI U…
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-permintaan-ekspor-tekstil-dan-produk-tekstil 64/91
7/22/2019 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) INDONESIA DI U…
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-permintaan-ekspor-tekstil-dan-produk-tekstil 65/91
pengembangan industri TPT terutama untuk revitalisasi mesin-mesin yang sudah
berumur tua, biaya birokrasi yang tinggi untuk prosedur ekspor yang akan
membebankan terhadap biaya produksi. Akan tetapi, faktor eksternal juga ikut
berperan besar dalam penurunan ekspor TPT ke Uni Eropa. Data menunjukkan
bahwa kondisi perdagangan tekstil dunia terus mengalami peningkatan dan pasar
Uni Eropa semakin dibanjiri produk tekstil dari negara produsen lainnya terutama
Cina dan India. Berdasarkan data World Bank tahun 2005, turunnya permintaan
ekspor Indonesia ke Uni Eropa disebabkan oleh empat faktor, yaitu :
1. biaya yang lebih tinggi menjadikan ekspor TPT Indonesia lebih mahal
dibandingkan para pesaingnya
2. lemahnya iklim usaha menghambat investasi dalam industri ekspor
3. rendahnya akses terhadap kuantiítas dan kualitas prasarana yang memadai,
mengakibatkan inefisiensi perdagangan, dan
4. munculnya negara-negara pesaing, seperti India dan Cina sebagai ancaman
terhadap produk TPT ekspor Indonesia.
Ekspor TPT Cina dan India tumbuh pesat di sejumlah pasar yang semula
didominasi oleh Indonesia. Dengan berakhirnya Multi Fiber Agreement (MFA)
pada tahun 2005, persaingan dari Cina semakin ketat. Pasar ekspor Indonesia ke
negara yang tidak menerapkan kuota pun, seperti Jepang telah direbut oleh
negara-negara pesaing yang berbiaya rendah. Hal ini terbukti dari ekspor TPT
Indonesia ke Jepang yang mengalami penurunan sebesar 40 persen.
Di pasar Uni Eropa, impor TPT yang dilakukan sebagian merupakan
perdagangan intra negara-negara Uni Eropa sendiri. Pada tahun 2003 dari total
nilai impor tekstil dan pakaian jadi sebesar USD 153.83 milyar dan sebesar 47,8
7/22/2019 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) INDONESIA DI U…
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-permintaan-ekspor-tekstil-dan-produk-tekstil 66/91
7/22/2019 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) INDONESIA DI U…
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-permintaan-ekspor-tekstil-dan-produk-tekstil 67/91
7/22/2019 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) INDONESIA DI U…
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-permintaan-ekspor-tekstil-dan-produk-tekstil 68/91
7/22/2019 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) INDONESIA DI U…
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-permintaan-ekspor-tekstil-dan-produk-tekstil 69/91
V. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN
EKSPOR TPT INDONESIA DI UNI EROPA
Model ekonometrika dalam penelitian ini diduga dengan menggunakan
metode kuadrat linier biasa atau ordinary least square (OLS) pada program
EVIEWS 4.1. Pada uji statistik, data hasil estimasi akan dianalisis uji t, uji F, dan
uji R-square. Pada uji ekonometrika akan diuji dengan uji autokorelasi, uji
heteroskedastisitas, dan uji multikolinearitas. Sedangkan pembahasan ekonomi
bertujuan untuk menganalisis hasil estimasi dengan keadaan yang sebenarnya.
Terdapat variabel yang dimasukkan dalam dugaan persamaan
menghasilkan koefisien arahan yang tidak sesuai dengan yang diharapkan
menurut kriteria ekonomi akan tetapi hal ini dapat dijelaskan sesuai dengan
kondisi riil yang terjadi.
5.1 Fungsi Permintaan Ekspor TPT Indonesia di Uni Eropa
Model permintaan ekspor TPT Indonesia di Uni Eropa yang dihasilkan
berdasarkan output Eviews menghasilkan nilai 2 R sebesar 88,98 persen dan
2 Radj − sebesar 86,69 persen. Artinya, variabel-variabel yang terdapat di dalam
model tersebut dapat menjelaskan 89 persen variasi yang terjadi pada volume
ekspor TPT Indonesia ke Uni Eropa, sedangkan 11 persen variasi yang terjadi
dijelaskan oleh variabel lain di luar model. Tabel 4.
Semua variabel bebas berpengaruh nyata pada taraf nyata 5 persen
terhadap volume ekspor TPT Indonesia ke Uni Eropa kecuali harga ekspor TPT
India. Secara keseluruhan, model dianggap dapat mempresentasikan permintaan
7/22/2019 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) INDONESIA DI U…
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-permintaan-ekspor-tekstil-dan-produk-tekstil 70/91
7/22/2019 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) INDONESIA DI U…
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-permintaan-ekspor-tekstil-dan-produk-tekstil 71/91
7/22/2019 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) INDONESIA DI U…
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-permintaan-ekspor-tekstil-dan-produk-tekstil 72/91
mempengaruhi variabel dependennya harus terlebih dahulu diketahui nilai
elastisitas variabel yang dimksud.
Nilai elastisitas dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
( ) ( )Y
X
X
Y X X Y Y selastisita ⋅
∂
∂=∂∂= ,
dimana :Y X
Y 1⋅
∂
∂ adalah koefisien peubah X
X adalah rata-rata nilai peubah X
Dengan menggunakan program microsoft excel maka didapat nilai elastisitas dari
variabel nilai tukar adalah sebesar 0,34.
Tabel 6. Nilai Elastisitas Variabel-Variabel Regresi
Variabel Nilai Elastisitas Sifat Elastisitas
GDP 1,03 Elastis
Harga ekspor TPT Indonesia -0,92 Inelastis
Harga ekspor TPT India -0.51 Inelastis
Nilai Tukar -0.32 Inelastis
GDP per kapita
Pada persamaan permintaan ekspor TPT Indonesia di Uni Eropa yang
telah didapatkan, variabel GDP per kapita memiliki tanda yang sesuai dengan
hipotesis yang telah dirumuskan. Di bagian hipotesis disebutkan bahwa GDP per
kapita Uni Eropa berhubungan positif dengan volume ekspor TPT Indonesia ke
Uni Eropa. Hal ini sesuai dengan teori ekonomi mengingat GDP per kapita
merupakan ukuran daya beli masyarakat suatu negara. Jika GDP perkapita suatu
negara naik, maka konsumsi masyarakat negara tersebut akan meningkat. Hal ini
terjadi pada konsumsi barang normal. Beda halnya jika barang yang dikonsumsi
7/22/2019 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) INDONESIA DI U…
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-permintaan-ekspor-tekstil-dan-produk-tekstil 73/91
7/22/2019 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) INDONESIA DI U…
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-permintaan-ekspor-tekstil-dan-produk-tekstil 74/91
masuknya Cyprus, Republik Ceska, Estonia, Hongaria, Latvia, Lithuania, Malta,
Polandia, Slovenia, dan Slowakia.3
Penambahan jumlah negara selain mengakibatkan populasi penduduk
meningkat juga akan meningkatkan GDP suatu negara. Oleh karena itu, pada
tahun 2003 Uni Eropa telah berpenduduk sekitar 380 juta jiwa dengan total GDP
lebih tinggi dari GDP USA dan Jepang. Kondisi ini merupakan pasar terbesar di
dunia. Oleh karena itu UE merupakan incaran bagi pemasaran produk-produk
industri baik itu dari negara anggota UE sendiri, negara maju maupun negara
berkembang. Data yang tercatat volume pasar UE untuk kebutuhan pakaiannya
mencapai nilai Euro 215 miliar. Sepertiga dari kebutuhan tersebut dipenuhi oleh
impor dengan menggunakan fasilitas quota yang diberikan kepada produsen
tekstil negara-negara berkembang. Konsumsi pakaian jadi rata-rata perorang di
Uni Eropa pada tahun 2000 adalah Euro 630 per tahunnya. Potensi yang besar
tersebut tiga puluh persennya adalah konsumsi kelompok pakaian jadi outwear .
Impor tahun 2000 untuk pakaian jadi kelompok outwear mengalami
pertumbuhan 14 persen dibandingkan tahun 1998 dan 1999 dengan nilai Euro
63,3 miliar. Tujuan utama pasar produk ini adalah Jerman dengan pangsa
impornya sebesar 27 persen diikuti oleh Inggris 17 persen, Perancis 15 persen,
Italia 8 persen, dan Belanda 7 persen.
3
Euro Bussiness. (European Indonesian Business Directory 2005). Euro Chamwww.delidn.cec.eu.int
7/22/2019 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) INDONESIA DI U…
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-permintaan-ekspor-tekstil-dan-produk-tekstil 75/91
7/22/2019 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) INDONESIA DI U…
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-permintaan-ekspor-tekstil-dan-produk-tekstil 76/91
nilai koefisien yang diperoleh, yaitu sebesar 0,92, variabel harga ekspor kurang
responsif terhadap perubahan volume ekspor (inelastis).
Pengaruh harga ekspor yang tidak elastis terhadap perubahan volume
ekspor TPT Indonesia ke Uni Eropa diduga karena adanya Cina sebagai
pengekspor utama di pasar Uni Eropa. Tetapi, walaupun Cina berperan sebagai
pemasok utama, produk TPT Indonesia masih mempunyai image yang bagus di
konsumen masyarakat Uni Eropa. Di Uni Eropa, Indonesia mempunyai
pelanggan-pelanggan yang selama ini sudah percaya dan puas dengan kualitas
produk tekstil Indonesia. Dengan demikian meski kuota dihapus kita masih
mewarisi good image dari konsumen Uni Eropa. Good Image produk testil
Indonesia di pasar Uni Eropa masih baik. Hal yang harus dilakukan adalah dengan
terus mengefektifkan pemasaran dan mengefisienkan biaya produksi serta
meningkatkan aspek pelayanan seperti ketepatan delivery order.
Cina melakukan penetrasi ke pasar Uni Eropa secara besar-besaran
dengan tawaran harga yang murah. Indonesia dinilai tidak lagi menjual kompetitif
ekspor dengan tawaran harga murah tapi lebih ke kualitas. Murahnya harga
barang-barang garment dari Cina dapat dengan mudah ditemui di pasar Uni
Eropa. Serbuan barang dari Cina sulit untuk dihindari padahal dalam beberapa
komoditi bahan baku seperti polyester , Cina masih tergantung pada impor dari
Indonesia. Cina masih mengimpor PTA ( purified terephthalic acid ) dari Indonesia
seharga US$ 820 per metrik ton dan Cina mengimpor sekitar 60.000 ton per
tahun. Setelah sampai di Cina dan melalui berbagai proses produksi produk akhir
garment bisa jauh lebih murah. Di Indonesia dengan proses yang sama, produk
7/22/2019 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) INDONESIA DI U…
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-permintaan-ekspor-tekstil-dan-produk-tekstil 77/91
akhir berupa garment bisa memiliki harga sekitar US$ 6 per kg. Namun Cina
berani menjual produk-produk tersebut denga harga US$ 2 per kg.4
Murahnya harga ekspor Cina dibandingkan harga ekspor Indonesia
semakin mengancam perkembangan ekspor TPT Indonesia ke Uni Eropa. Good
Image produk TPT Indonesia di Uni Eropa harus benar-benar dimanfaatkan oleh
para pengekspor Indonesia karena Indonesia sudah tidak kompetitif dari segi
harga.
Harga Ekspor TPT India
Hasil analisis dari variabel harga ekspor TPT India menunjukkan bahwa
harga ekspor TPT India tidak berpengaruh nyata pada taraf nyata 0,05 terhadap
permintaan ekspor TPT Indonesia di Uni Eropa. Hal ini ditunjukkan dengan nilai
probabilitasnya yang melebihi taraf nyata yang digunakan yaitu sebesar 0,15.
Selain itu, hasil analisis menunjukkan bahwa tanda koefisien dari variabel harga
ekspor TPT India tidak sesuai dengan hipotesis yang telah dirumuskan. Hipotesis
dari variabel harga ekspor TPT India bertanda positif. Artinya, kenaikan harga
ekspor TPT India akan meingkatkan permintaan ekspor TPT Indonesia di Uni
Eropa. Akan tetapi, tanda koefisien variabel harga ekspor TPT India dari hasil
analisis regresi yang telah dilakukan bertanda negatif, yaitu berbanding lurus
dengan harga ekspor TPT Indonesia.
Harga ekspor TPT India yang tidak berpengaruh nyata terhadap
permintaan ekspor TPT Indionesia di Uni Eropa disebabkan perbedaan jenis
4 Seri Industri Tekstil : Mewarisi ‘Good Image’ Era Kuota Oleh : Wahyuana
7/22/2019 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) INDONESIA DI U…
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-permintaan-ekspor-tekstil-dan-produk-tekstil 78/91
komoditi TPT yang diekspor oleh masing-masing negara ke Uni Eropa. Jenis
permintaan TPT Uni Eropa dari Indonesia didominasi oleh pakaian jadi,
sedangkan permintaan ekspor TPT dari India didominasi oleh kain. Dengan
demikian harga TPT India tidak berpengaruh nyata terhadap permintaan ekspor
TPT Indonesia di Uni Eropa. Ekspor TPT Indonesia yang didominasi oleh pakaian
jadi dan ekspor TPT India yang didominasi oleh kain terlihat dari perbedaan yang
sangat jauh antara harga ekspor TPT India dengan harga ekspor TPT Indonesia
yang digunakan pada penelitian ini. Berikut merupakan perbandingan
perkembangan harga ekspor TPT Indonesia dengan harga ekspor TPT India.
0
2
4
6
8
10
12
14
1980 1985 1990 1995 2000 2005
INDIA INDONESIA
Sumber : BPS dan COMTRADE, diolah (1978-2007)
Gambar 14. Perkembangan Harga Ekspor TPT Indonesia dan India Tahun
1978-2007
Gambar 14 memberikan gambaran yang sangat jelas mengenai perbedaan
harga ekspor TPT Indonesia dengan harga ekspor TPT India. Secara umum, harga
ekspor TPT Indonesia dari tahun ke tahun lebih tinggi dari harga ekspor TPT
India. Hal ini disebabkan ekspor TPT Indonesia didominasi oleh jenis pakaian
7/22/2019 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) INDONESIA DI U…
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-permintaan-ekspor-tekstil-dan-produk-tekstil 79/91
7/22/2019 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) INDONESIA DI U…
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-permintaan-ekspor-tekstil-dan-produk-tekstil 80/91
berlaku memilki pertumbuhan yang lebih besar dibandingkan setelah sistem
kuota berakhir. Fenomena diatas dapat dijelaskan karena pada saat sistem kuota
diterapkan, Indonesia memiliki tujuan pasar yang jelas dengan jumlah kuota yang
telah ditetapkan. Berbeda halnya dengan kondisi setelah kebijakan kuota berakhir,
ekspor TPT Indonesia menghadapi persaingan dengan sejumlah negara eksportir
TPT.
Menjelang tahun 2004, yaitu saat bertambahnya anggota Uni Eropa
menjadi dua puluh lima negara dan saat berakhirnya kebijakan kuota merupakan
peluang sekaligus tantangan bagi Indonesia sebagai salah satu negara pengekspor
TPT. Berubahnya jumlah anggota negara Uni Eropa menjadi 25 negara
merupakan peluang yang besar karena secara otomatis populasi penduduk pun
akan bertambah. Artinya kebutuhan terhadap produk sandang pun yaitu pakaian
jadi akan meningkat. Tetapi, di sisi lain Indonesia menghadapi tantangan berupa
persaingan dari pengekspor TPT negara lain contohnya Cina dan India
Pertumbuhan ekspor tekstil dan produk tekstil Indonesia ke UE sebagian
besar mengandalkan fasilitas quota. Namun demikian dengan dihapuskannya
kuota mulai 1 Januari 2005, maka tekstil dan produk Indonesia akan diuji
kemampuan daya saingnya baik dari segi harga maupun kualitas. Semua produk
TPT yang masuk ke UE akan bersaing secara bebas dan semua negara akan
mempunyai kesempatan yang sama.
Khusus untuk ekspor pakaian jadi nomor HS 621040 selama periode
1997-2001 Uni Eropa mengimpor lebih dari Euro 500 juta per tahun dengan
kenaikan rata-rata 21,9 persen. Sedangkan impornya dari Indonesia selama
periode tersebut mengalami peningkatan dari Euro 29,1 juta pada tahun 1997
7/22/2019 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) INDONESIA DI U…
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-permintaan-ekspor-tekstil-dan-produk-tekstil 81/91
menjadi Euro 63,5 juta pada tahun 2001 atau mengalami pertumbuhan rata-rata
23,16 persen per tahun. Sejak tahun 2001 pasar pakaian jadi UE dipenuhi oleh
produk-produk pakaian jadi dengan harga yang murah dan diproduksi secara
masal. Walaupun demikian tuntutan akan produk yang berkualitas tetap menjadi
syarat utama konsumen di Uni Eropa.5
Berdasarkan data Eurotex (Federasi Industri Tekstil dan Pakaian Jadi UE)
2005, terdapat kenaikan ekspor yang sangat besar dari tahun 2004-2005 dari Cina
ke UE yaitu sebesar 46.5 persen. Pakaian wanita naik 244 persen dengan harga
turun 41 persen.. Selain itu, setelah UE menghapuskan kemudahan perdagangan
melalui GSP (General system Preference) dengan Cina dan India berakibat
terjadinya transaksi ilegal. Cina mengekspor produk TPT ke Indonesia yang akan
dijadikan produk ekspor ke UE. Transhipment produk-produk tekstil Cina yang
murah masuk ke pasar Indonesia, kemudian barang-barang itu diekpor lagi ke
pasar internasional dengan memanfaatkan kuota dan brand image sebagai produk
Indonesia. Siasat ini ditempuh karena ekspor tekstil Cina secara langsung sudah
mendapat pembatasan kuota dengan safeguard system di beberapa negara seperti
Amerika dan Uni Eropa.
Selisih harga ekspor produk TPT Indonesia dan Cina yang sangat jauh
memungkinkan terjadinya pola bisnis transhipment garment . Garment Cina
masuk Indonesia dengan harga cuma sekitar US$ 2 per kg. Sementara harga
ekspor garment Indonesia ke pasar luar sekitar US$ 4 per kg. Sehingga masih ada
keuntungan selisih harga sekitar US$ 2 per kg. Harga-harga ini masih dibawah
5 Loc.cit.
7/22/2019 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) INDONESIA DI U…
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-permintaan-ekspor-tekstil-dan-produk-tekstil 82/91
7/22/2019 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) INDONESIA DI U…
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-permintaan-ekspor-tekstil-dan-produk-tekstil 83/91
7/22/2019 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) INDONESIA DI U…
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-permintaan-ekspor-tekstil-dan-produk-tekstil 84/91
7/22/2019 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) INDONESIA DI U…
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-permintaan-ekspor-tekstil-dan-produk-tekstil 85/91
7/22/2019 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) INDONESIA DI U…
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-permintaan-ekspor-tekstil-dan-produk-tekstil 86/91
7/22/2019 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) INDONESIA DI U…
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-permintaan-ekspor-tekstil-dan-produk-tekstil 87/91
7/22/2019 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) INDONESIA DI U…
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-permintaan-ekspor-tekstil-dan-produk-tekstil 88/91
7/22/2019 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) INDONESIA DI U…
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-permintaan-ekspor-tekstil-dan-produk-tekstil 89/91
7/22/2019 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) INDONESIA DI U…
http://slidepdf.com/reader/full/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-permintaan-ekspor-tekstil-dan-produk-tekstil 90/91