FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS...

149
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS KONTAK IRITAN PADA PEKERJA STEAM KENDARAAN BERMOTOR DI KECAMATAN CIPUTAT TIMUR TAHUN 2017 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat (SKM) Disusun Oleh : NOVA RIZKI PRAKOSO 1112101000072 PEMINATAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1438 H / 2017 M

Transcript of FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS...

Page 1: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN

DERMATITIS KONTAK IRITAN PADA PEKERJA STEAM

KENDARAAN BERMOTOR DI KECAMATAN CIPUTAT TIMUR

TAHUN 2017

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Kesehatan Masyarakat (SKM)

Disusun Oleh :

NOVA RIZKI PRAKOSO

1112101000072

PEMINATAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1438 H / 2017 M

Page 2: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

ii

PERNYATAAN PERSETUJUAN

Page 3: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

iii

Page 4: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

iv

LEMBAR PERNYATAAN

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

Page 5: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

v

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Skripsi, Juli 2017

Nova Rizki Prakoso, NIM:1112101000072

Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Dermatitis Kontak Iritan

pada Pekerja Steam Kendaraan Bermotor di Kecamatan Ciputat Timur

Tahun 2017

( xxii + 92 halaman,8 tabel, 2 gambar, 6 lampiran)

ABSTRAK

Dermatitis kontak iritan adalah peradangan pada kulit yang terjadi akibat

terpajan oleh bahan iritan. Pekerja steam merupakan sektor pekerjaan yang

memiliki risiko terjadinya dermatitis kontak iritan akibat penggunaan deterjen

yang mengandung alkylbenzene sulfonate. Hasil studi pendahuluan terhadap 10

orang pekerja terdapat 2 yang mengalami dermatitis kontak iritan.

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross

sectional untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian

dermatitis kontak iritan pada pekerja steam kendaraan bermotor di Kecamatan

Ciputat Timur tahun 2017. Faktor-faktor yang diteliti adalah bahan iritan, jenis

kelamin, riwayat pekerjaan, usia, lama kontak, masa kerja, penggunaan APD,

riwayat penyakit kulit sebelumnya, personal hygiene, dan pengetahuan. Penelitian

ini dilakukan dari bulan Desember 2016 sampai bulan April 2017. Sampel

penelitian sebanyak 90 orang pekerja. Uji statistik dengan menggunakan Chi

Square dan Mann Whitney. Diagnosa dermatitis kontak iritan ditentukan dengan

hasil anamnesis dokter. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah

lembar observasi untuk penggunaan APD dan personal hygiene, dan kuesioner

untuk variabel lainnya.

Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 27 pekerja (30%) dermatitis

kontak iritan. Hasil uji statistik variabel masa kerja menunjukkan adanya

hubungan (P value=0,004).

Untuk mengurangi risiko terjadinya dermatitis kontak iritan sebaiknya

perusahaan menyediakan fasilitas cuci tangan yang memadai, menyediakan

sarung tangan berjenis vinyl dan sepatu boot.

Daftar Bacaan : 49 (1970-2015)

Kata Kunci : Dermatitis, kendaraan bermotor

Page 6: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

vi

FACULTY OF MEDICINE AND HEALTH SCIENCES

PROGRAM STUDY OF PUBLIC HEALTH

OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY

Undergraduate Thesis, July 2017

NOVA RIZKI PRAKOSO, NIM : 1112101000072

Factor Associated with Contact Dermatitis in Motor Vehicle Steam Worker

at Ciputat Timur Sub-district in 2017

xxii + 92 pages, 8 tables, 2 figures, 6 attachments

ABSTRACT

Irritant contact dermatitis is a skin inflammation that caused by exposure

irritant substances. Steam workers are occupational sectors that risk of irritant contact

dermatitis due to detergent used which contain alkylbenzene sulfonate. It was found

2 workers who had irritant contact dermatitis from preliminary study of 10 workers.

This is a quantitative research that applied cross sectional design to find the

factor associated with contact dermatitis in motor vehicle steam worker at Ciputat

Timur Sub-district in 2017. These factors are irritant material, sex, job history, age,

contact time, work period, use of PPE, history of skin disease, personal hygiene, and

personal knowledge. This research has been conducted from December 2016 to April

2017. The research subjects were 90 workers. Then, it’s been statistical analized by

Chi Square and Mann Whitney. Diagnose of irritant contact dermatitis was

determined by the result of doctor anamnesis. The instrument used is observation

sheets was used to analyze PPE usage and personal hygiene, completed with the

others variable questionnaires.

This research yielded that 27 workers (30%) have irritant contact dermatitis. It

also supported by variable statistical test. It proved an association with P value =

0,004.

To reduce irritant contact dermatitis, company should provide proper hand

washing facility, vinyl gloves, and boots.

Bibliography : 49 (1970-2015)

Key words : dermatitis, motor vehicle

Page 7: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

vii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Nova Rizki Prakoso

Tempat/Tanggal Lahir Jakarta, 13 November 1994

Agama Islam

Jenis Kelamin Laki-laki

Alamat Jalan Ceger Raya RT 01 RW 01 No 71, Jurang

Mangu Timur, Pondok Aren Tangerang Selatan

15222

Nomor HP +62 896-7240-2332

Email [email protected]

Riwayat Pendidikan

TK Kartika X-11

Jakarta

(1999-2000)

SD Kartika X-4

Jakarta

(2000-2006)

SMP Negeri 110 Jakarta

Jakarta

(2006-2009)

SMA Kartika X-1

Jakarta

(2009-2012)

Page 8: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

viii

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta, Fakultas Kedokteran dan

Ilmu Kesehatan (FKIK), Program Studi Kesehatan

Masyarakat, Peminatan Kesehatan dan

Keselamatan Kerja (K3)

Tangerang Selatan, Banten

(2012-Sekarang)

Pengalaman Organisasi Staff Finance, Forum Studi Keselamatan dan

Kesehatan Kerja (FSK3) UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta

(2013-2016)

Staff Departemen Pengembangan Ekonomi,

Badan Eksekutif Mahasiswa UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta

Staff Marawis Kesehatan Masyarakat, (2012-

2016) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Ketua Teater Kesehatan Masyarakat, (2013-2015)

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

(2012-2015)

Pengalaman Pelatihan Peserta Orientasi Pengenalan Akademik UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta

(2012)

Page 9: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

ix

Peserta Orientasi Pengenalan Akademik dan

Kebangsaan (OPAK), Program Studi Kesehatan

Masyarakat, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

(2012)

Peserta Seminar dan Simposium Nasional Pangan

dan Gizi (SEMNAS PAGI) 2013 “Inovasi Pangan

dan Gizi Mewujudkan Generasi Sehat, Cerdas,

dan Kuat Untuk Meningkatkan Daya Saing

Bangsa”

(2013)

Peserta Peringatan Hari Tanpa Tembakau

Sedunia 2013: Go Ahead To Attack Cigarette

“Peran Mahasiswa Kesehatan dalam

Dukungannya terhadap Aksesi FCTC untuk

Indonesia Sehat”

(2013)

Peserta Seminar Penelitian dan Edukasi

Kesehatan “Be Smart and Healthy with Social

Media Networking”

(2013)

Peserta Seminar Profesi K3: Gambaran Budaya

K3 di Rumah Sakit Tahun 2013

(2013)

Page 10: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

x

Peserta Seminar Pengembangan Profesi

Manajemen Pelaanan Kesehatan: Detik-Detik

Menyongsong Jaminan Kesehatan Nasional 2014

“Kesiapan Implementasi Jaminan Kesehatan

Nasional 2014”

(2013)

Peserta Seminar Profesi Epidemiologi “Ribuan

Anak Terancam HIV-AIDS, Let’s Prevent Mother

to Child Transmission!”

(2013)

Peserta Workshop “Safety in The Process

Industries”

(2014)

Peserta Training SMK3 Based on OHSAS 18001

& PP No. 50 Tahun 2012”

(2014)

Peserta Seminar Profesi Promosi Kesehatan

“Let’s Be Smart, Sukseskah Peringatan Pesan

Bergambar Pada Bungkus Rokok Diterapkan di

Indonesia?”

(2014)

Peserta Seminar Profesi Gizi Kesehatan

Masyarakat “Have Your Perfect Weight with a

Proper Diet”

(2014)

Page 11: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

xi

Peserta Seminar Pengembangan Profesi

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

“Optimalisasi Pemenuhan Regulasi Prasarana

Perlintasan Kereta Api Demi Stabilitas

Transportasi Nasional”

(2014)

Peserta Seminar Profesi Kesehatan Masyarakat

Peminatan Epidemiologi: Menstrual and Pre-

Menstrual Syndrome “Protect, Care and Attend

Your (Pretty) Miss V”

(2014)

Peserta Workshop “Ergonomics in The Work

Place”

(2014)

Peserta Workshop “Management of Fire Safety” (2015)

Peserta Workshop “Risk Assessment in The

Work Place”

(2015)

Peserta Pelatihan Keselamatan Konstruksi

(Lifting Crane)

(2015)

Peserta Seminar Rumah Sakit Syariah 2015

“Pengelolaan Manajemen SDM dan Manajemen

Keuangan di Rumah Sakit Berbasis Syariah”

(2015)

Page 12: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

xii

Peserta Seminar Profesi Kesehatan Lingkungan

“Combat The Neglected Tropical Disease

Towards a Filariasis-Free Country by 2020”

(2015)

Peserta Seminar Profesi Gizi Kesehatan

Masyarakat “Are You Selected Eater? Be Careful

To Obesity!”

(2015)

Pengalaman Kepanitiaan Panitia Social Project (2012)

Panitia Gathering Forum Studi Keselamatan dan

Kesehatan Kerja (FSK3)

(2014)

Panitia Gathering Forum Studi Keselamatan dan

Kesehatan Kerja (FSK3)

(2015)

Panitia Seminar Profesi Keselamatan dan

Kesehatan Kerja “Peduli Keselamatan

Berkendara: Aku dan Ojek Online Tertib Berlalu

Lintas

(2015)

Page 13: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

xiii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT. Alhamdulillah,

karena atas berkat rahmat dan karunia-Nya, penulis mampu menyelesaikan skripsi

ini yang berjudul “Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian

Dermatitis Kontak Iritan Pada Pekerja Steam Kendaraan Bermotor di

Kecamatan Ciputat Timur Tahun 2017”. Shalawat beserta salam yang teriring

do’a semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang senantiasa

atas izin Allah SWT mengajarkan umatnya untuk terus memperoleh ilmu

pengetahuan yang kelak bermanfaat bagi sesamanya.

Skripsi ini diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar

Sarjana Kesehatan Masyarakat (SKM) pada Program Studi Kesehatan

Masyarakat, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Di dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis memperoleh banyak

dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin

menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Keluarga tercinta, yaitu orang tua dan kakak saya karena atas do’a dan

dukungan yang tidak ada hentinya sehingga penulis mampu

memperoleh dan menjalani pendidikan hingga saat ini di jenjang

universitas.

Page 14: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

xiv

2. Bapak Dr. H. Arif Sumantri, S.KM., M.Kes selaku Dekan Fakultas

Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Ibu Fajar Ariyanti, Ph.D selaku Ketua Program Studi Kesehatan

Masyarakat Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

4. Ibu Dr. Iting Shofwati, S.T, M.KKK selaku pembimbing satu dan

dosen peminatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang

senantiasa memberikan arahan dan motivasi dalam menyusun,

pelaksanaan dan penyelesaian skripsi ini.

5. Ibu Meilani M. Anwar, M.T. selaku pembimbing dua yang senantiasa

memberikan masukan, arahan dan semangat kepada saya dalam

menyusun dan penyelesaian skripsi ini.

6. Ibu Siti Rahmah Hidayatullah Lubis, S.KM, M.KKK, Ibu Fase

Badriah, S.KM, M.Kes, Ph.D, Ibu Putri Handayani, S.KM, M.KKK

Selaku Penguji Skripsi atas waktu yang diberikan dalam sidang skripsi

serta bimbingannya dan penyelesaian skripsi ini.

7. dr. Adetia Maharani, dr. Fernando Pratama, Agin, Astrid, Elsya, Ika,

Ofin, Rico, Richard, Qory, Widi yang telah membantu dalam turun

lapangan untuk mencari data primer.

8. Ka Ami, Alviral, Agus, Eka yang telah membantu penulis untuk

berdiskusi tentang penelitian ini.

Page 15: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

xv

9. Sahabat Cibengerss, Teman-teman peminatan K3, dan Kesehatan

Masyarakat 2012 lainnya yang tidak dapat disebutkan satu persatu oleh

penulis.

Demikian yang dapat penulis sampaikan, dengan do’a dan harapan bahwa

segala kebaikan yang mereka berikan dapat bermanfaat bagi penulis. Penulis

menyadari bahwa di dalam penulisan skripsi ini masih terdapat banyak

kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang

membangun agar kelak dapat menjadi lebih baik. Semoga skripsi ini dapat

memberikan manfaat dalam perkembangan ilmu Keselamatan dan Kesehatan

Kerja dan bermanfaat bagi seluruh pembacanya. Aamiin. Terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Jakarta, Juli 2017

Nova Rizki Prakoso

Page 16: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

xvi

DAFTAR ISI

PERNYATAAN PERSETUJUAN ............................................................................ ii

LEMBAR PERNYATAAN ...................................................................................... iv

ABSTRAK ................................................................................................................. v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ................................................................................. vii

KATA PENGANTAR ............................................................................................ xiii

DAFTAR ISI ........................................................................................................... xvi

DAFTAR TABEL ................................................................................................... xix

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... xx

DAFTAR ISTILAH ................................................................................................ xxi

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... xxii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................... 1

1.1 Latar belakang ................................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................... 3

1.3 Pertanyaan Penelitian ....................................................................................... 4

1.4 Tujuan ............................................................................................................... 6

1.4.1 Tujuan Umum ............................................................................................ 6

1.4.2 Tujuan Khusus ........................................................................................... 6

1.5 Manfaat Penelitian ............................................................................................ 7

1.6 Ruang Lingkup Penelitian ................................................................................ 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................ 7

2.1 Penyakit Akibat Kerja ...................................................................................... 7

2.1 Dermatitis ......................................................................................................... 8

2.2.1 Anatomi Kulit Manusia ............................................................................. 8

2.2.2 Dermatitis Kontak Iritan .......................................................................... 11

2.2.3 Dermatitis Kontak Alergen ...................................................................... 15

2.3 Diagnosa Dermatitis Kontak Akibat Kerja .................................................... 16

2.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Dermatitis Kontak Iritan ........................ 17

2.5 Penatalaksanaan Dermatitis Kontak Iritan .................................................... 25

2.6 Kerangka Teori ............................................................................................... 26

BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL .................... 27

3.1 Kerangka Konsep ........................................................................................... 27

Page 17: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

xvii

3.2 Definisi Operasional ....................................................................................... 29

3.3 Hipotesis Penelitian ........................................................................................ 35

BAB IV METODE PENELITIAN .......................................................................... 37

4.1 Jenis penelitian ............................................................................................... 37

4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian .......................................................................... 37

4.3 Populasi dan Sampel penelitian ...................................................................... 37

4.3.1 Populasi penelitian ................................................................................... 37

4.3.2 Sampel Penelitian .................................................................................... 38

4.4 Metode Pengumpulan Data ............................................................................ 39

4.5 Instrumen Penelitian ....................................................................................... 42

4.5.1 Lembar Pemeriksaan Dokter ................................................................... 42

4.5.2 Kuesioner ................................................................................................. 43

4.5.3 Lembar Observasi .................................................................................... 43

4.6 Uji Validitas ................................................................................................... 43

4.7 Pengumpulan Data ......................................................................................... 44

4.8 Manejemen Data ............................................................................................. 44

4.8.1 Data Editing ............................................................................................. 45

4.8.2 Data Coding ............................................................................................. 45

4.8.3 Data Entry................................................................................................ 45

4.8.4 Data Cleaning .......................................................................................... 46

4.9 Teknik dan Analisis Data ............................................................................... 46

4.9.1 Analisis Univariat ................................................................................... 46

4.9.2 Analisis Bivariat ...................................................................................... 46

BAB V HASIL ......................................................................................................... 48

5.1 Gambaran Umum Proses Kerja Steam Kendaraan Bermotor ......................... 48

5.2 Analisis Univariat ........................................................................................... 49

5.2.1 Gambaran Dermatitis Kontak Iritan ......................................................... 49

5.3 Analisis Bivariat ............................................................................................. 54

5.3.1 Hubungan DKI dengan Usia, Lama Kontak, Masa Kerja ....................... 54

5.3.2 Hubungan DKI dengan Penggunaan APD, Personal Hygiene, Riwayat

Pekerjaan, Riwayat Penyakit Kulit Sebelumnya, Pengetahuan ........................ 56

BAB VI PEMBAHASAN ........................................................................................ 60

Page 18: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

xviii

6.1 Keterbatasan Penelitian .................................................................................. 60

6.2 Dermatitis Kontak Iritan ................................................................................. 61

6.3 Determinan Faktor Kejadian Dermatitis Kontak Iritan .................................. 63

6.3.1 Hubungan Antara Riwayat Pekerjaan dengan DKI ................................. 63

6.3.2 Hubungan Antara Usia dengan DKI ........................................................ 66

6.3.3 Hubungan Antara Lama Kontak dengan DKI ......................................... 68

6.3.4 Hubungan Antara Masa Kerja dengan DKI ............................................. 70

6.3.5 Hubungan Antara Penggunaan APD dengan DKI ................................... 72

6.3.6 Hubungan Antara Riwayat Penyakit Kulit Sebelumnya dengan DKI ..... 75

6.3.7 Hubungan Antara Personal Hygiene dengan DKI .................................. 77

6.3.8 Hubungan Antara Pengetahuan dengan DKI ........................................... 79

BAB VII SIMPULAN DAN SARAN ..................................................................... 82

7.1 Simpulan ......................................................................................................... 82

7.2 Saran ............................................................................................................... 83

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 86

LAMPIRAN ............................................................................................................. 92

Page 19: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

xix

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Definisi Operasional ................................................................................ 29

Tabel 4.1 Jumlah Sampel ......................................................................................... 39

Tabel 4.2 Data Coding ............................................................................................. 45

Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Kejadian Dermatitis Kontak Iritan ......................... 49

Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi usia, masa kerja ...................................................... 50

Tabel 5.3 Distribusi frekuensi bahan iritan (deterjen), penggunaan apd, riwayat

pekerjaan, riwayat penyakit kulit sebelumnya, personal hygiene, pengetahuan ...... 52

Tabel 5.4 Analisis Hubungan DKI dengan Usia, Lama Kontak, Masa Kerja ......... 54

Tabel 5.5 Analisis Hubungan DKI dengan Penggunaan APD, Personal Hygiene,

Riwayat Pekerjaan, Riwayat Penyakit Kulit Sebelumnya, Pengetahuan ................. 56

Page 20: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

xx

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Teori ..................................................................................... 26

Gambar 3.1 Kerangka Konsep ................................................................................. 28

Page 21: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

xxi

DAFTAR ISTILAH

DKI : Dermatitis Kontak Iritan

APD : Alat Pelindung Diri

UIN : Universitas Islam Negeri

OSHA : Occupational Safety and Health Administration

K3 : Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Page 22: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

xxii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Kuesioner

Lampiran 2 : Lembar Diagnosa

Lampiran 3 : Uji Validitas

Lampiran 4 : Hasil Penelitian

Lampiran 5 : Tabel Tabulasi Silang Faktor-faktor yang Berhubungan dengan

Dermatitis Kontak Iritan

Lampiran 6 : Gambaran Pemeriksaan Dermatitis Kontak Iritan

Page 23: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

1

1. BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Di sebagian besar negara-negara Eropa, Amerika Serikat dan

Australia, penyakit kulit akibat kerja menjadi masalah kesehatan yang paling

umum terjadi yang berhubungan dengan pekerjaan, statistik menunjukkan

hampir 25% dari penyakit akibat kerja. Namun demikian, penyakit kulit

akibat kerja sering tidak dilaporkan, karena hubungan penyakit kulit akibat

kerja dengan lingkungan kerja sering tidak diakui. Hingga 90% dari

gangguan kulit yang diperoleh di tempat kerja adalah dermatitis kontak akibat

kerja (Nicholson, 2010; Clark dkk, 2009).

Dermatitis kontak dapat berupa iritasi karena kontak langsung dengan

zat. Dermatitis kontak iritan sebagai akibat dari pemajaan substansi alergi,

disebut dermatitis kontak alergi (Chew dkk, 2003; McFadden, 2014).

Dermatitis kontak iritan adalah penyakit kulit akibat kerja yang paling tinggi

kasusnya, dermatitis kontak iritan menyumbang selama hampir 80% dari

kasus dermatitis kontak (McFadden, 2014). Dermatitis kontak iritan dapat

berupa jenis akut akibat pemajaan tunggal bahan seperti luka bakar bahan

kimia (misalnya asam fluorida, asam klorida, alkali) dan juga dermatitis

kontak iritan fototoksik (yang disebabkan oleh sinar ultraviolet) atau bisa

menjadi kronis jika terjadi paparan kumulatif dan berulang-ulang untuk

substansi yang dapat mengiritasi (seperti pelarut, air, sabun, deterjen, asam,

alkali, dll) (Cahill dkk, 2005; Lau dkk, 2011).

Page 24: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

2

Dermatitis kontak iritan diklasifikasikan menjadi dermatitis kontak

iritan akut dan dermatitis kontak iritan kronik. Dermatitis iritan, dapat

disebabkan oleh bahan iritan kuat seperti asam pekat, alkali atau pelarut.

Dermatitis kontak iritan terjadi setelah satu kali paparan bahan atau berulang

kali yang langsung merusak struktur kulit. Sedangkan dermatitis kontak

kronik diakibatkan bahan iritan lemah yang dapat menyebabkan dermatitis

pada individu yang rentan. Dermatitis kontak kronik terjadi karena bahan

kimia yang terakumulasi. Lama waktu sejak paparan pertama hingga

timbulnya dermatitis adalah bervariasi antara mingguan hingga tahunan,

tergantung pada sifat iritan bahan, frekuensi kontak, dan kerentanan individu

(Jeyaratnam dkk, 2010).

Dari hasil penelitian-penelitian sebelumnya dermatitis kontak

disebabkan oleh berbagai faktor yaitu, umur, jenis kelamin, lama kontak,

masa kerja, penggunaan APD, riwayat penyakit kulit sebelumnya, personal

hygiene, riwayat pekerjaan, dan pengetahuan, (Nuraga dkk, 2008; Park dkk,

2014; Poplin dkk, 2005; Wang dkk, 2011).

Pada steam kendaraan bermotor pekerja akan terpapar dengan bahan

kimia seperti alkylbenzene sulfonate. Bahan iritan alkylbenzene sulfonate

yang akan digunakan untuk mencuci kendaraan bermotor. Alkylbenzene

sulfonate jika terkena kulit akan menyebabkan dermatitis (Material Safety

Data Sheet, 2006). Berkaitan dengan itu dari bahan kimia yang terpapar

kepada pekerja memungkinkan terjadi dermatitis pada pekerja.

Keluhan yang dialami pekerja ketika terkena dermatitis adalah rasa

terbakar, tersengat, dapat juga sensasi rasa nyeri beberapa menit setelah

Page 25: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

3

terpajan. Sehingga berdampak pada produktifitas pekerja dan menghambat

pekerjaan akibat rasa terbakar, tersengat, dan nyeri. Hal ini dapat menjadikan

peningkatan hari tidak masuknya pekerja dan mengurangi pendapatan

perusahaan (Kartowigno,2011).

Sebagai instansi akademik terdekat peneliti ingin mengetahui tentang

keselamatan dan kesehatan kerja terhadap jenis pekerjaan di wilayah Ciputat.

Sedangkan berdasarkan Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan jumlah

penduduk di Tangerang Selatan sebanyak 1.543.209 jiwa. Sedangkan

Kecamatan Ciputat Timur pada tahun 2015 tercatat sebagai kepadatan

penduduk tertinggi sebanyak 202.386 jiwa. Berkaitan dengan hal tersebut

memungkinkan banyaknya kepemilikan kendaraan bermotor di Ciputat Timur

dan memunculkan layanan jasa steam kendaraan bermotor. Pada studi

pendahuluan dari 10 pekerja yang dipilih secara acak pada kelurahan Pondok

Ranji, Rengas, Rempoa, Cempaka Putih, Cireundeu diketahui terdapat 20%

pekerja yang mengalami dermatitis kontak iritan. Oleh karena itu, peneliti

ingin mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

kontak iritan pada pekerja steam kendaraan bermotor di Kecamatan Ciputat

Timur tahun 2017.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan penelitian sebelumnya dermatitis kontak disebabkan oleh

berbagai faktor yaitu, umur, jenis kelamin, lama kontak, masa kerja,

penggunaan APD, riwayat penyakit kulit sebelumnya, personal hygiene,

riwayat pekerjaan, dan pengetahuan,(Nuraga dkk, 2008; Park dkk, 2014;

Poplin dkk, 2005; Wang dkk, 2011).

Page 26: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

4

Berdasarkan hasil studi pendahuluan dari 10 pekerja yang dipilih pada

kelurahan Pondok Ranji, Rengas, Rempoa, Cempaka Putih, Cireundeu

diketahui terdapat 20% pekerja yang mengalami dermatitis kontak iritan.

Pekerja yang menderita dermatitis mengalami keluhan gatal-gatal dan perih di

area telapak tangan, punggung tangan, dan jari-jari tangan. Keluhan tersebut

muncul ketika sedang mencuci kendaraan bermotor. Kemudian peneliti

melihat masih terdapat pekerja yang tidak menggunakan alat pelindung diri

saat sedang mencuci kendaraan bermotor. Oleh karena itu, maka diperlukan

penelitian untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan

dermatitis kontak iritan pada pekerja steam kendaraan bermotor di Kecamatan

Ciputat Timur tahun 2017.

1.3 Pertanyaan Penelitian

1. Bagaimana gambaran kejadian dermatitis kontak iritan pada

pekerja steam kendaraan bermotor di Kecamatan Ciputat Timur

tahun 2017 ?

2. Bagaimana gambaran bahan deterjen yang digunakan pada pekerja

steam kendaraan bermotor di Kecamatan Ciputat Timur tahun

2017?

3. Bagaimana gambaran usia, lama kontak, masa kerja, gambaran

penggunaan APD, personal hygiene pada pekerja steam kendaraan

bermotor di Kecamatan Ciputat Timur tahun 2017?

4. Bagaimana gambaran riwayat pekerjaan pada pekerja steam

kendaraan bermotor di Kecamatan Ciputat Timur tahun 2017?

Page 27: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

5

5. Bagaimana gambaran riwayat penyakit kulit sebelumnya pada

pekerja steam kendaraan bermotor di Kecamatan Ciputat Timur

tahun 2017?

6. Bagaimana gambaran pengetahuan pada pekerja steam kendaraan

bermotor di Kecamatan Ciputat Timur tahun 2017?

7. Apakah ada hubungan antara penggunaan bahan deterjen dengan

kejadian dermatitis kontak pada pekerja steam kendaraan bermotor

di Kecamatan Ciputat Timur tahun 2017?

8. Apakah ada hubungan antara usia, lama kontak, masa kerja,

gambaran penggunaan APD, personal hygiene pekerja dengan

kejadian dermatitis kontak pada pekerja steam kendaraan bermotor

di Kecamatan Ciputat Timur tahun 2017?

9. Apakah ada hubungan antara riwayat pekerjaan dengan kejadian

dermatitis kontak pada pekerja steam kendaraan bermotor di

Kecamatan Ciputat Timur tahun 2017?

10. Apakah ada hubungan antara riwayat penyakit kulit sebelumnya

dengan kejadian dermatitis kontak pada pekerja steam kendaraan

bermotor di Kecamatan Ciputat Timur tahun 2017?

11. Apakah ada hubungan antara pengetahuan pekerja dengan kejadian

dermatitis kontak pada pekerja steam kendaraan bermotor di

Kecamatan Ciputat Timur tahun 2017?

Page 28: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

6

1.4 Tujuan

1.4.1 Tujuan Umum

Diketahuinya Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian

Dermatitis Kontak Pada Pekerja Steam Kendaraan Bermotor di

Kecamatan Ciputat Timur Tahun 2017.

1.4.2 Tujuan Khusus

1. Diketahuinya gambaran kejadian dermatitis kontak iritan pada

pekerja steam kendaraan bermotor di Kecamatan Ciputat Timur

tahun 2017.

2. Diketahuinya gambaran bahan deterjen yang digunakan pada

pekerja steam kendaraan bermotor di Kecamatan Ciputat Timur

tahun 2017.

3. Diketahuinya gambaran usia, lama kontak, masa kerja, gambaran

penggunaan APD, personal hygiene pada pekerja steam kendaraan

bermotor di Kecamatan Ciputat Timur tahun 2017.

4. Diketahuinya gambaran riwayat pekerjaan pada pekerja steam

kendaraan bermotor di Kecamatan Ciputat Timur tahun 2017.

5. Diketahuinya gambaran riwayat penyakit kulit sebelumnya pada

pekerja steam kendaraan bermotor di Kecamatan Ciputat Timur

tahun 2017.

6. Diketahuinya gambaran pengetahuan pada pekerja steam

kendaraan bermotor di Kecamatan Ciputat Timur tahun 2017.

Page 29: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

7

7. Diketahuinya hubungan antara penggunaan bahan deterjen dengan

kejadian dermatitis kontak pada pekerja steam kendaraan bermotor

di Kecamatan Ciputat Timur tahun 2017.

8. Diketahuinya hubungan antara usia, lama kontak, masa kerja,

gambaran penggunaan APD, personal hygiene pekerja dengan

kejadian dermatitis kontak pada pekerja steam kendaraan bermotor

di Kecamatan Ciputat Timur tahun 2017.

9. Diketahuinya hubungan antara riwayat pekerjaan dengan kejadian

dermatitis kontak pada pekerja steam kendaraan bermotor di

Kecamatan Ciputat Timur tahun 2017.

10. Diketahuinya hubungan antara riwayat penyakit kulit sebelumnya

dengan kejadian dermatitis kontak pada pekerja steam kendaraan

bermotor di Kecamatan Ciputat Timur tahun 2017.

11. Diketahuinya hubungan antara pengetahuan pekerja dengan

kejadian dermatitis kontak pada pekerja steam kendaraan bermotor

di Kecamatan Ciputat Timur tahun 2017.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini antara lain :

1. Manfaat Bagi Pekerja Steam Kendaraan Bermotor

Dapat dijadikan sebagai tambahan informasi mengenai

kejadian dermatitis kontak, serta kewaspadaan pekerja dengan

bahan-bahan kimia untuk mencegah penyakit akibat kerja.

2. Manfaat Bagi Peneliti Selanjutnya

Page 30: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

8

Dapat dijadikan sebagai dasar atau acuan dalam

pelaksanaan penelitian selanjutnya.

1.6 Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang

berhubungan dengan kejadian dermatitis kontak iritan pada pekerja steam

kendaraan bermotor yang dilaksanakan pada bulan Desember 2016 sampai

dengan April 2017. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan desain cross

sectional dan menggunakan uji statistic Chi-Square dan Mann-Whitney.

Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pekerja steam kendaraan bermotor

di Kecamatan Ciputat Timur tahun 2017. Diagnosis dermatitis kontak iritan

ditegakkan melalui anamnenis dan pemeriksaan fisik oleh dokter.

Page 31: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

7

2. BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penyakit Akibat Kerja

Penyakit yang timbul karena hubungan kerja adalah penyakit yang

disebabkan oleh pekerjaan atau lingkungan kerja. Beberapa ciri penyakit

akibat kerja adalah dipengaruhi oleh populasi pekerja, disebabkan oleh

penyebab spesifik, ditentukan oleh pemajan ditempat kerja dan ada atau

tidaknya kompensasi.

Diagnosis penyakit akibat kerja berbeda dengan penyakit pada

umumnya. Terdapat beberapa tahapan sebelum ditetapkan apakah penyakit

yang diderita pekerja merupakan penyakit akibat kerja atau tidak, yaitu

dengan cara: (Budiono, 2003)

1. Anamnesis, berupa wawancara mengenai identitas, riwayat

kesehatan, riwayat penyakit, dan keluhan yang dialami.

2. Riwayat pekerjaan, sebagai kunci awal diagnosa, meliputi waktu

awal bekerja, bahan yang digunakan, APD yang digunakan, cara

melakukan pekerjaan, pekerjaan lain yang dilakukan, kegemaran,

dan kebiasaan lain seperti merokok atau alkohol.

3. Membandingkan gejala penyakit sewaktu bekerja dan dalam

keadaan tidak bekerja.

4. Pemeriksaan fisik yang dilakukan dengan catatan.

Page 32: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

8

5. Pemeriksaan laboratorium khusus atau pemeriksaan biomedis.

6. Pemeriksaan atau pengujian lingkungan kerja atau data hygiene

perusahaan.

7. Konsultasi keahlian medis dan keahlian lain.

2.1 Dermatitis

Dermatitis adalah peradangan pada kulit (epidermis dan

dermis) yang pada fase akut ditandai secara objektif adanya

efloresensi polimorfi (missal eritem, vesikel,erosi) dan keluhan

subjektif gatal, sedangkan pada fase kronis efloresensi yang

dominan adalah skauma, fisura, kulit kering (xerosis) dan

likenifikasi.

Dermatitis kontak adalah peradangan kulit akibat pajanan

lokal kulit dengan bahan dari luar. Jika bahan dari luar tersebut

bahan iritan primer maka yang terjadi adalah dermatitis kontak

iritan, dan jika pajanan kulit dengan zat sensitizer yang terjadi

adalah dermatitis kontak alergi. (Kartowigno, 2011)

2.2.1 Anatomi Kulit Manusia

Kulit menutupi dan melindungi permukaan tubuh manusia,

serta bersambung dengan selaput lendir yang melapisi rongga-

rongga dan lubang-lubang masuk. Kulit didalamnya terdapat ujung

saraf peraba mempunyai banyak fungsi, antara lain membantu

mengatur suhu tubuh, mengendalikan hilangnya air dari tubuh, dan

mempunyai sedikit kemampuan ekskretori, sekretori, serta absorpsi

Page 33: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

9

(Pearce, 2011). Kulit dibagi menjadi dua lapisan, yaitu lapisan

epidermis atau kutikula dan lapisan dermis atau korium.

1. Lapisan Epidermis atau Kutikula

Epidermis tidak terisi pembuluh darah. Saluran kelenjar

keringat menembus epidermis dan membatasi folikel rambut.

Diatas permukaan epidermis terdapat garis lekukan yang

berjalan sesuai dengan papil dermis dibawahnya. Epidermis

terdiri lima lapis (Pearce, 2011):

a. Stratum korneum (lapisan tanduk), merupakan luar yang

tipis, datar, seperti sisik, dan terus menerus dilepaskan

karena terdiri dari kumpulan sel diganti oleh sel baru.

b. Stratum lusidum (lapisan jernih), selnya mempunyai batas

tegas tetapi tidak mempunyai inti, terdiri dari protein dan

lemak.

c. Stratum granulosum (lapisan berbutr jelas, tampak berisi

inti dan granulosum.

d. Stratum spinosum (lapisan malpighi) atau sel berduri, yaitu

sel dengan fibril halus yang menyambung sel yang sat

lainnya didalam lapisan ini, sehingga setiap sel seakan

berduri.

e. Stratum germinativum (lapisan basal), sel ini terus menerus

memproduksi sel epidermis baru. Sel ini disusun dengan

Page 34: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

10

teratur, berderet dengan rapat membentuk lapisan pertama

atau lapisan dua sel pertama dari sel basal yang duduk

diatas papila dermis.

2. Lapisan Dermis atau Korium

Tersusun atas jaringan fibrus dan jaringan ikat yang elastik.

Pada permukaan dermis tersusun papil-papil kecil yang berisi

ranting-ranting pembuluh darah kapiler. Tersusun dari dua

lapisan jaringan ikat, yaitu (Tranggono dkk,2007) :

a. Lapisan papilar adalah jaringan ikat areolar renggang

dengan fibroblas, sel mast, dan makrpfag. Lapisan ini

mengandung banyak pembuluh darah yang memberi nutrisi

pada epidermis atasnya.

b. Lapisan retukular, terletak lebih dalam dari lapisan papilar.

Lapisan ini tersusun dari jaringan ikat ireguler yang rapat,

kolagen, dan serat elastik. Sejalan dengan penambahan usia,

deteriosal normal pada simpul kolagen dan serat elastik

mengakibatkan pengeriputan kulit.

3. Lapisan Subkutan dan Hipodermis

Lapisan ini mengikat kulit secara longgar dengan organ-

organ yang terdapat dibawahnya. Lapisan ini mengandung

jumlah sel lemak yang beragam, tergantung pada area tubuh

Page 35: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

11

dan nutrisi individu, serta berisi banyak pembuluh darah dan

ujung saraf (Sloane, 2004).

2.2.2 Dermatitis Kontak Iritan

Iritan merupakan bahan yang secara langsung merusak kulit

yang menjadi lokasi kontak. Radang kulit yang disebabkan oleh

iritan ini yang disebut dermatitis kontak iritan. Proses peradangan

ini tidak dimediasi melalui mekanisme imunologi. Dermatitis

kontak iritan ditandai dengan adanya eritema (kemerahan), edema

(bengkak) ringan dan pecah-pecah setelah terjadi pajanan bahan

kontaktan dari luar. Bahan kontaktan ini dapat berupa bahan

fisika atau kimia yang dapat menimbulkan reaksi secara langsung

pada kulit (Firdaus, 2002). Bahan iritan atau zat toksik yang

paling menyebabkan dermatitis kontak iritan, yaitu:

1. Sabun,deterjen.

2. Asam, alkali, semen, fenol.

3. Pelarut di indusstri: turpentine, acetone, carbon

dioxide, dan lain-lain.

4. Tumbuh-tumbuhan: capsaicin (Kartowigno, 2011)

DKI mempunyai spektrum klinis yang dapat dibagi atas

beberapa kateegori terganttung pada iritan dan pola pajannya.

Berikut adalah 10 tipe DKI yaitu:

Page 36: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

12

1. Reaksi Iritan

Reaksi iritan klnis sebagai reaksi monoformik dapat

berupa skuamasi, eritem ringan, vesikel, atau erosi, dan

biasanya berlokasi dipunggung tangan dan jari-jari

tangan. Reaksi iritan biasanya terjadi pada orang-orang

yang bekerja sering terkena air.

2. DKI Akut

DKI akut terjadi akibat pajanan oleh bahan iritan

kuat/ bahan kimia kaustik seperti asam/basa, atau terjadi

akibat satu seri pajanan singkat dengan bahan

kimia/fisik.

Keluahan setelah berkontak terdapat sensasi rasa

seperti rasa terbakar, gatal atau rasa seperti tersengat.

Gambaran klinisnya terlihat eritem, edema, vesikulasi

dan eksudasi dengan pembentukan bula, dan pada kasus

berat dapat nekrosis.

Proses penyembuhan DKI akut terjadi secara

fenomena decrescendo yaitu reaksi iritan segera

mencapai puncak lalu segera membaik setelah bahan

iritan dibuang. Penyembuhan sempurna dapat terjadi 4

pekan dengan prognosis baik.

Page 37: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

13

3. DKI Delayed – Acute

Reaksi iritan delayed adalah peradangan akut tetapi

tidak terlihat adanya gejala 8-24 jam atau lebih setelah

terpajan. Sebaliknya gambaran klinisnya dapat seperti

DKI akut. Bahan penyebab DKI delayed – acute adalah

acrylat, antralin (ditranol), benzalkonium klorida,

benzoil peroksid, kalsipotriol, diklofenak, podofilin,

propilen glikol, sodium laurel sulfat, tretinoin.

4. DKI Chronic Cumulative = Traumiterative

Penyakit timbul akibat kontak berulang pada kulit

dimana zat kimia yang terlibat sering multiple dan

lemah yang kurang cukup untuk menyebkan DKI,

seperti sabun, detergen, surfatan, pelarut organik dan

minyak.

Gejala yang timbul adalah rasa gatal, nyeri, dan

bercak kulit kering lokalisata, kemudian eritem,

hyperkeratosis dan fisura. Seringnya terpajan kulit

menjadi keras bahkan menjadi resisten terhadap pajanan

berikutnya.

5. DKI Subjektif/Simptomatik,Sensori

Keluhan yang dialami sepeti gatal, seperti tersengat,

seperti terbakar beberapa menit setelah berkontak

Page 38: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

14

dengan iritan tersebut. Tetapi tidak ada lesi kulit yang

terlihat. Penyakit sering terjadi diwajah, kepala, dan

leher.

Penyebab DKI tipe ini adalah kosmetik, sunscreen

(tabir surya), pakaian wool, iritan lain seperti asam

laktat, propilen glikol, dan garam alumunium.

6. DKI Noneritematosa/Suberitematosa

Tipe ini klinis tidak terlihat ada iritasi tetapi

gambaran tampak seperti hispatologi. Gejala berupa

gatal, rasa terbakar atau tersengat. Iritasi suberitematosa

biasanya akibat kontak bahan yang mengandung

surfaktan.

7. Dermatitis Friksional

Iritasi mekanis dapat sebagai akibat makro trauma

berulang dan friksi/gesekan misalnya bra, prostese

tungkai, adhesive tape, dan lain-lain. Gambaran

klinisnya kulit tampak kering, hiperkeratotik.

8. Reaksi Traumatik

Tipe ini terjadi akibat trauma kulit akut misalnya

terbakar, laserasi dan paling sering terjadi ditangan dan

meretap selama 6 pekan atau lebih. Proses

penyembuhan dermatitis ini lebih lama dan dapat timbul

Page 39: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

15

eritem, papul, atau vesikel. Lesi dapat menyerupai

dermatitis numularis.

9. Reaksi Pustular atau acneiform

Reaksi ini biasanya terjadi akibat terpajan dengan

minyak, tar, logam berat, dan halogens, kosmetik.

Pustulanya steril dan transient dan dapat timbul

beberapa hari setelah pajanan.

10. Exication Eczematic

Tipe ini terjadi akibat menggunakan shower tanpa

menggunakan pelembab kulit setelah mandi. Keluhan

penyakit ini adalah gatal sekali, kulit kering, dan

skauma menyerupai iktiosis.

2.2.3 Dermatitis Kontak Alergen

Dermatitis kontak alergi adalah reaksi radang imuologi

kulit akibat kontak dengan alergen. Berbeda dengan dermatitis

kontak iritan, reaksi radang terjadi melalui proses imunologi. Saat

pajanan pertama kali, seseorang tidak mengalami reaksi apapun

terhadap alergen. Seseorang menjadi peka terhadap alergen setelah

berulang kali kontak dengan alergen. Gejala dari dermatitis kontak

alergi antara lain ruam kulit, bengkak, gatal-gatal, dan melepuh

(Widyastuti, 2006). Bahan yang berbeda mempunyai potensi untuk

menghasilkan kepekaan dan kerentanan yang berbeda pada setiap

individu. Alergi terhadap suatu bahan bersifat spesifik, sesekali

Page 40: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

16

terjadi, biasanya bertahan seumur hidup (Jeyaratnam dkk, 2010).

Penyebab terjadinya dermatitis kontak alergi diantaranya kosmetik,

obat-obatan yang terkandung dalam krim kulit dan zat kimia yang

digunakan dalam pengolahan pakaian (Jeyaratnam dkk, 2010).

2.3 Diagnosa Dermatitis Kontak Akibat Kerja

Diagnosis dapat ditentukan berdasarkan wawancara yang

jelas, cermat, dan teliti. Secara garis besar terdapat tiga metode

diagnosa yang dilakukan dalam mengidentifikasi jenis dermatitis

kontak. Metode-metode tersebut yaitu dengan melakukan

anamnesis, pemeriksaan klinis, dan pemeriksaan penunjang

(Firdaus, 2002). Pada anamnesis perlu ditanyakan riwayat

penyakit sebelumnya, riwayat kontak dan pengobatan yang

pernah diberikan, objek personal meliputi pertanyaan tentang

yaitu riwayat medis umum (Suryani, 2011).

Pemeriksaan fisik didapatkan adanya eritma, edema, dan

papula disusul pembentukan vesikel. Lesi pada umumnya timbul

pada tempat kontak, tidak terbatas tegas dan dapat meluas

(Suryani, 2011).

Pemeriksaan penunjang dilakukan dengan uji tempel biasa

dan uji tempel dengan pra-perlakuan (pre-treatment). Uji tempel

biasa digunakan untuk alergen dengan BM rendah yang dapat

menembus stratum korneum yang utuh, sedangkan untuk uji

tempel pra-perlakuan digunakan untuk alergen dengan BM yang

Page 41: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

17

besar seperti protein dan gluprotein yang dapat menembus stratum

korneum kulit jika barier kulit tidak utuh lagi (Suryani, 2011).

2.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Dermatitis Kontak Iritan

Dermatitis kontak dipengaruhi beberapa faktor. Faktor yang

menyebabkan dermatitis diantaranya molekul, daya larut, dan

konsentrasi bahan, lama kontak, serta faktor individu seperti usia,

ras, jenis kelamin, dan penyakit kulit yang pernah dialami

(Djuanda, 2007). Faktor yang mempengaruhi penyakit kulit akibat

kerja antara lain ras, keringat, terdapat penyakit kulit lain, personal

hygiene, dan penggunaan APD (Gilles dkk, 1990). Faktor yang

menyebabkan dermatitis terbagi dua, yaitu penyebab langsung dan

tidak langsung. Penyebab langsung berupa bahan kimia dan

penyebab tidak langsung adalah penyakit yang telah ada

sebelumnya, usia, lingkungan dan personal hygiene (Cohen, 1999).

Dari hasil penelitian-penelitian sebelumnya, dermatitis

kontak disebabkan oleh berbagai faktor yaitu, umur, jenis kelamin,

lama kontak, masa kerja, penggunaan APD, riwayat penyakit kulit

sebelumnya, personal hygiene, riwayat pekerjaan, dan

pengetahuan. (Nuraga dkk, 2008; Park dkk, 2014; Poplin dkk,

2005; Wang dkk, 2011).

1. Bahan Iritan (Deterjen)

Menurut Kartowigno tahun 2011 zat iritan yang paling

sering menyebabkan dermatitis kontak iritan adalah sabun dan

Page 42: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

18

deterjen. Pada steam kendaraan bermotor bahan kimia yang

digunakan adalah sabun deterjen namun mayoritas dari steam

kendaraan bermotor menggunakan deterjen yang mengandung

sodium alkylbenzene sulfonate. Berdasarkan material safety data

sheet (MSDS) tahun 2006 bahwa alkylbenzene sulfonate jika

mengenai kulit akan menyebabkan dermatitis. Hasil penelitian

Septiani (2012) tentang kejadian dermatitis kontak pada cleaning

service dari 99 pekerja yang terkena sebanyak 32,3%.

2. Jenis Kelamin

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa pekerja

perempuan lebih memungkinkan terkena dermatitis kontak. Hasil

penelitian mengenai kejadian dermatitis kontak di RSUP DR.

Kariadi menyebutkan bahwa sebanyak 20 orang (28,6%) laki-laki

mengalami dermatitis kontak pada tahun 2012, sedangkan 50 orang

(71,4%) perempuan mengalami dermatitis kontak. Pada tahun 2013

menyebutkan bahwa sebanyak 39 orang (37%) laki-laki mengalami

dermatitis kontak, dan 65 orang (62,5%) perempuan mengalami

dermatitis kontak (Adiani dkk, 2014).

3. Riwayat Pekerjaan

Riwayat pekerjaan adalah jenis-jenis pekerjaan seseorang

yang pernah dilakukan sebelum pekerjaan yang saat ini dilakukan.

Riwayat pekerjaan dapat mempengaruhi terjadinya dermatitis

kontak pada pekerja akibat adanya paparan bahan kimia iritan yang

Page 43: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

19

terakumulasi dalam kulit pekerja. Dalam penelitian-penelitian

sebelumnya hubungan antara riwayat pekerjaan dengan kejadian

dermatitis kontak, yaitu penelitian yang dilakukan pada nelayan

disebutkan bahwa sebagian besar responden yang menderita

dermatitis memiliki riwayat pekerjaan di bidang pertanian, salon

kecantikan, percetakan, pompa bensin, pabrik, di pasar, dan

pertukangan. Dari data sebanyak 13 responden (90%) yang

menderita dermatitis memiliki riwayat pekerjaan yang memberikan

peluang terjangkitnya penyakit dermatitis. Bagi responden yang

tidak menderita dermatitis sebanyak 14 responden (50%) tidak

memiliki riwayat pekerjaan yang memberikan peluang

terjangkitnya penyakit dermatitis dan 6 responden lainnya (50%)

memiliki riwayat pekerjaan yang memberikan peluang

terjangkitnya dermatitis (Cahyawati dkk, 2011).

4. Usia

Usia diukur dari sejak seseorang lahir hingga saat ini.

Seiring bertambahnya usia kulit manusia mengalami degenerasi,

seperti kulit kehilangan lapisan lemak diatasnya dan menjadi lebih

kering (Cohen, 1999). Penelitian yang dilakukan di Tempat

Pengolahan Sampah. Hasil analisa hubungan antara usia dengan

dermatitis kontak sebanyak 57,1% pekerja usia ≤ 31 tahun terkena

dermatitis kontak, sedangkan pekerja usia > 31 tahun yang terkena

dermatitis kontak sebanyak 52,6% (Mausulli,2010).

Page 44: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

20

5. Lama Kontak

Lama kontak adalah waktu paparan bahan kimia pada

pekerja dalan satu hari bekerja. Lama kontak dapat mempengaruhi

kejadian dermatitis kontak akibat kerja (Djuanda dkk, 2002).

Semakin lama waktu yang dibutuhkan pekerja untuk terpapar

bahan kimia, maka akan meningkatkan reaksi bahan kimia dengan

kulit, yang dapat menyebabkan iritasi dan peradangan pada kulit.

Hasil penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa ada hubungan

yang signfikan antara lama kontak dengan kejadian dermatitis

kontak. Pada penelitian yang dilakukan pada pekerja tempat

pencucian mobil menunjukkan bahwa pekerja yang memiliki lama

kontak >5 jam mengalami dermatitis sebanyak 89,7%, sedangkan

pekerja yang memiliki lama kerja <5 jan hanya 10,3% yang

mengalami dermatits kontak (Hamzah dkk, 2014).

6. Masa Kerja

Masa kerja adalah panjangnya waktu terhitung mulai

pertama kali pekerja masuk kerja hingga saat penelitian

berlangsung (Santoso,2004). Pada penelitian sebelumnya pekerja

bengkel yang terkena dermatitis sudah mengalami rata-rata masa

kerja selama 24 bulan dengan standar deviasi sebesar 19.744

(Suryani,2011). Penelitian lain yang dilakukan mengenai faktor-

faktor yang mempengaruhi kejadian dermatitis kontak akibat kerja

pada karyawan pencucian mobil di Kelurahan Sukarame Kota

Page 45: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

21

Bandar Lampung mendapatkan hasil penelitian menujukan pekerja

yang masa kerjanya < 1 tahun sebanyak 26 orang yang mengalami

dermatitis kontak, sedangkan > 1 tahun hanya 13 orang yang

mengalami dermatitis kontak (Hamzah dkk, 2014).

7. Penggunaan APD

Alat Pelindung Diri (APD) adalah seperangkat alat

keselamatan yang digunakan oleh pekerja untuk melindungi

seluruh atau sebagain tubuhnya dari kemungkinan adanya paparan

potensi bahaya lingkungan kerja terhadap kecelakaan dan penyakit

akibat kerja. Menurut Undang-undang No 1 tahun 1970 tentang

keselamatan kerja pasal 12 butir b menyatakan bahwa tenaga kerja

diwajibkan memakai APD. Penggunaan APD ditempat kerja

merupakan kewajiban semua orang yang berada di area kerja.

Berdasarkan jenis bahayanya pada pekerja steam kendaraan

bermotor diperkirakan terkena bahan kimia pada tangan dan kaki,

karena terpapar langsung dengan bahan iritan (deterjen).APD

merupakan alat untuk menghindari paparan pekerja dengan bahan

kimia yang dapat menyebabkan dermatitis kontak. APD yang

digunakan pada pekerja steam adalah sarung tangan jenis vinyl dan

neoprene gloves karena berfungsi untuk melindungi dari bahan-

bahan kimia yang beracun dan berbahaya , baju lengan panjang

karena untuk mengurangi paparan dari bahan iritan yang langsung

mengenai kulit pekerja, dan sepatu boot karena berfungsi untuk

menghindari dari bakteri, kuman, dan bahan iritan (deterjen). Pada

Page 46: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

22

penelitian-penelitian sebelumnya hubungan kejadian dermatitis

kontak dengan penggunaan APD. Penelitian yang dilakukan pada

pekerja terpajan bahan kimia di perusahaan otomotif dengan hasil

penelitian dari responden yang selalu menggunakan APD, sebesar

78,6% tidak mengalami dermatitis kontak, sedangkan sebesar

22,2% mengalami dermatitis kontak (Nuraga dkk, 2008).

Penelitian lain yang dilakukan pada pekerja pencucian mobil

didapatkan hasil hubungan antara faktor penggunaan APD dengan

kejadian dermatitis kontak adalah nilai pvalue sebesar 0,001

(Hamzah dkk, 2014)

8. Penyakit Kulit Sebelumnya

Untuk melakukan diagnosis dermatitis kontak dapat

dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya adalah dengan

melihat sejarah dermatologi termasuk riwayat keluarga, aspek

pekerjaan atau tempat kerja, sejarah alergi, dan riwayat penyakit

sebelumnya. Pada pekerja yang pernah atau sedang mengalami

penyakit kulit akan lebih mudah terkena dermatitis kontak, karena

fungsi perlindungan kulit sedang berkurang, terutama yang sedang

mengalami penyakit kulit, kulit yang terbuka dan terluka akan

lebih mudah menimbulkan iritasi dari bahan kimia yang menempel

(Suryani, 2011). Penelitian yang dilakukan mengenai faktor-faktor

yang berhubungan dengan dermatitis kontak pada pekerja di PT

Inti Pantja Press Industi dengan hasil penelitian pekerja yang

mempunyai riwayat penyakit kulit sebelumnya sebanyak 15 orang

Page 47: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

23

atau 57,7% dari 26 orang yang terkena dermatitis kontak,

sedangkan 44,4% dari 54 pekerja yang tidak memiliki riwayat

penyakit kulit sebelumnya, mengalami dermatitis kontak (Lestari

dkk, 2007). Penelitian lain yang dilakukan mengenai faktor-faktor

yang mempengaruhi kejadian dermatitis kontak akibat kerja pada

karyawan pencucian mobil di Kelurahan Sukarame Kota Bandar

Lampung mendapatkan hasil penelitian, pekerja yang memiliki

riwayat penyakit kulit sebelumnya sebanyak 17,9% yang

mengalami dermatitis kontak, sedangkan pekerja yang tidak

memiliki riwayat penyakit kulit sebelumnya sebanyak 82,1%

mengalami dermatitis kontak (Hamzah dkk, 2014).

9. Personal Higiene

Kebersihan perorangan sangat penting bagi pekerja itu

sendiri. Kebersihan perorangan dapat mencegah penyebaran

bakteri, atau kuman penyakit, dan dapat mengurangi paparan bahan

kimia setelah melakukan pekerjaan yang menggunakan bahan

kimia. Kebersihan perorangan setelah melakukan pekerjaan dengan

paparan bahan kimia dapat membuat waktu paparan menjadi lebih

berkurang. Penelitian yang dilakukan mengenai faktor-faktor yang

mempengaruhi kejadian dermatitis kontak akibat kerja pada

karyawan pencucian mobil di Kelurahan Sukarame Kota Bandar

Lampung mendapatkan hasil penelitian bahwa pekerja yang

memiliki personal hygiene baik sebanyak 12,8% mengalami 25

dermatitis kontak, sedangkan pekerja yang personal hygiene tidak

Page 48: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

24

baik sebanyak 87,2% mengalami dermatitis kontak (Hamzah dkk,

2014). Penelitian lain yang dilakukan pada nelayan mendapatkan

hasil dari 65% responden yang memiliki personal hygiene yang

buruk menderita dermatitis kontak (Cahyawati dkk, 2011).

10. Pengetahuan

Menurut Notoatmodjo (2005) pengetahuan adalah hasil

tahu, dan terjadi pada seseorang melakukan penginderaan terhadap

objek tertentu. Kurangnya pengetahuan pekerja mengenai

dermatitis kontak menyebabkan pekerja tidak melakukan pekerjaan

secara aman untuk mencegah terjadinya dermatitis kontak.

Pengetahuan akan mempengaruhi pekerja dalam melakukan

pekerjaan dengan menggunakan bahan kimia. Misalnya adalah

pekerja tidak langsung mencuci tangan setelah terpapar bahan

kimia, hal ini akan menyebabkan bahan kimia tersebut akan

semakin lama menempel pada kulit dan akan terabsorpsi.

Pada penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa ada

hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan kejadian

dermatitis pada petani rumput laut Dusun Putondo Takalar dengan

nilai p 0,000 (Fauziah dkk, 2015). Penelitian lain yang dilakukan

pada pasien dermatitis kontak pada Puskesmas Canga

menunjukkan subjek penelitian dengan pengetahuan cukup

mengalami dermatitis kontak sebanyak 11 orang (31,4%),

sedangkan subjek penelitian dengan pengetahuan 26 kurang

Page 49: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

25

mengalami dermatitis kontak sebanyak 17 orang (48,6%)

(Djewarut dkk, 2012).

2.5 Penatalaksanaan Dermatitis Kontak Iritan

Segera tanggalkan pakaian, perhiasan, dan sepatu yang

terkontaminasi. Cuci kulit, kuku, dan rambut menggunakan sabun dan air

yang banyak sampai dipastikan tidak ada bahan kimia yang tertinggal,

sekurangnya selama 40-60 detik. Bila iritasi atau nyeri menetap, segera

bawa ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan terdekat.

Page 50: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

26

2.6 Kerangka Teori

Gambar 2.1 Kerangka Teori

Sumber: (Djuanda, 2007; Hamzah, 2014; Gilles dkk, 1990; Cohen, 1999;

Nuraga dkk., 2008; Park dkk, 2014; Poplin dkk., 2005; dan Wang

dkk., 2011)

- Bahan Iritan (Deterjen)

- Jenis Kelamin

- Riwayat Pekerjaan

- Usia

- Lama Kontak

- Masa Kerja

- Penggunaan APD

- Riwayat Penyakit Kulit

Sebelumnya

- Personal Hygiene

- Pengetahuan

Dermatitis kontak iritan

pada Pekerja Steam

Kendaraan Bermotor

Page 51: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

27

3. BAB III

KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

3.1 Kerangka Konsep

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang

berhubungan dengan dermatitis kontak pada pekerja steam kendaraan

bermototr di Kecamatan Ciputat Timur tahun 2017. Berdassarkan penelitian

yang telah dilakukan sebelumnya, variabel independen adalah bahan kimia

(deterjen), usia, jenis kelamin, lama kontak, masa kerja, penggunaan APD,

penyakit kulit sebelumnya, riwayat pekerjaan, personal hygiene,

pengetahuan.

Variabel yang tidak diteliti adalah:

1. Jenis Kelamin

Jenis kelamin pada pekerja steam kendaraan bermotor seluruhnya

laki-laki sehingga variabel jenis kelamin bersifat homogen.

Page 52: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

28

Berdasarkan variabel yang ingin diteliti dalam penelitian ini, maka

kerangka konsep yang dibuat adalah:

Gambar 3.1 Kerangka Konsep

Sumber: (Djuanda, 2007; Hamzah, 2014; Gilles dkk, 1990; Cohen, 1999;

Nuraga dkk., 2008; Park dkk, 2014; Poplin dkk., 2005; dan Wang

dkk., 2011)

- Bahan Iritan

(Deterjen)

- Riwayat Pekerjaan

- Usia

- Lama Kontak

- Masa Kerja

- Penggunaan APD

- Riwayat Penyakit

Kulit Sebelumnya

- Personal Hygiene

- Pengetahuan

Dermatitis kontak iritan

pada Pekerja Steam

Kendaraan Bermotor

Page 53: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

29

3.2 Definisi Operasional

Tabel 3.1 Definisi Operasional

No. Variabel Definisi Operasional Cara Ukur

Alat

ukur

Hasil Ukur Skala

1 Dermatitis Kontak

Iritan

Dermatitis kontak iritan yang

dialami oleh pekerja steam

kendaraan bermotor akibat

kontak dengan bahan yang

mengandung alkylbenzene

sulfonate.

Hasil

Diagnosa

Dokter

Form

hasil

diagnosa

dokter

pada

lampiran

2

1. Dermatitis Kontak Iritan

2. Tidak Dermatitis Kontak

Iritan

Ordinal

Page 54: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

30

Tabel 3.1 Definisi Operasional

No. Variabel Definisi Operasional Cara Ukur

Alat

ukur

Hasil Ukur Skala

2 Bahan Iritan

(Deterjen)

Bahan kimia (deterjen) sabun

cuci motor/mobil yang

mengandung alkylbenzene

sulfonate yang tertulis dalam

kemasannya.

Penyebaran

Kuesioner

dengan

metode

wawancara

Kuesioner 1. Iya

2. Tidak

Ordinal

3 Riwayat Pekerjaan Pekerjaan sebelumnya yang

berkontak langsung dengan

deterjen.

Penyebaran

Kuesioner

dengan

metode

wawancara

Kuesioner 1. Beresiko, jika salah satu atau

kedua-duanya menjawab “Ya”.

2. Tidak Beresiko, jika menjawab

“Tidak” pada kedua

pertanyaan.

Ordinal

Tabel 3.1 Definisi Operasional Lanjutan

Page 55: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

31

Tabel 3.1 Definisi Operasional

No. Variabel Definisi Operasional Cara Ukur

Alat

ukur

Hasil Ukur Skala

4 Usia Waktu yang dihitung sejak

seseorang lahir hingga

penelitian dilakukan.

Penyebaran

Kuesioner

dengan

metode

wawancara

Kuesioner 1. Beresiko, jika usia > 23

tahun (median)

2. Tidak Beresiko, jika usia ≤ 23

tahun (median)

Ordinal

5 Lama Kontak Jangka waktu pekerja

berkontak dengan bahan kimia

dalam hitungan jam/hari

Penyebaran

Kuesioner

dengan

metode

wawancara

Kuesioner 1. Beresiko, jika bekerja > 8 jam

2. Tidak Beresiko, jika bekerja ≤

8 jam

Ordinal

6 Masa Kerja Lamanya pekerja bekerja di Penyebaran Kuesioner 1. Beresiko, jika bekerja > 12 Ordinal

Tabel 3.1 Definisi Operasional Lanjutan

Page 56: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

32

Tabel 3.1 Definisi Operasional

No. Variabel Definisi Operasional Cara Ukur

Alat

ukur

Hasil Ukur Skala

steam kendaraan bermotor

saat penelitian berlangsung

Kuesioner

dengan

metode

wawancara

Bulan (median)

2. Tidak Beresiko, jika bekerja ≤

12 Bulan (median)

7 Penggunaan APD Kelengkapan APD berupa

sarung tangan dan sepatu

safety yang digunakan pekerja

saat bekerja

Pengamatan

Langsung

dengan

menggunakan

lembar

observasi

Lembar

Observasi

pada

lampiran

1

1. Lengkap, jika menggunakan

sarung tangan, sarung

tangannya dalam keadaan baik,

sarung tangan menutupi lengan

atau pekerja menggunakan

pakaian lengan panjang dan

sepatu safety

Ordinal

Tabel 3.1 Definisi Operasional Lanjutan

Page 57: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

33

Tabel 3.1 Definisi Operasional

No. Variabel Definisi Operasional Cara Ukur

Alat

ukur

Hasil Ukur Skala

2. Tidak Lengkap, jika tidak

menggunakan sarung tangan

dengan sepatu safety atau tidak

menggunakan salah satunya

8 Riwayat Penyakit

Kulit Sebelumnya

Penyakit atau peradangan

yang pernah dialami oleh

pekerja dengan gelaja

subjektif seperti, gatal, rasa

terbakar, kemerahan, bengkak,

lepuh kecil pada kulit, kulit

mengelupas, kulit kering, kulit

Penyebaran

Kuesioner

dengan

metode

wawancara

Kuesioner 1. Iya

2. Tidak

Ordinal

Tabel 3.1 Definisi Operasional Lanjutan

Page 58: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

34

Tabel 3.1 Definisi Operasional

No. Variabel Definisi Operasional Cara Ukur

Alat

ukur

Hasil Ukur Skala

bersisik, dan atau penebalan

kulit.

9 Personal Hygiene Kebiasaan pekerja untuk

menjaga kebersihan tangan

sebelum dan setelah bekerja

Pengamatan

langsung

dengan

menggunakan

lembar

observasi

Lembar

Observasi

pada

lampiran

1

1. Baik, jika total skor > nilai

median (8)

2. Kurang baik, jika total skor ≤

nilai median (8)

Ordinal

10 Pengetahuan Segala sesuatu yang diketahui

pekerja mengenai dermatitis

Penyebaran

Kuesioner

Kuesioner 1. Tinggi, jika total skor > nilai

median (6)

Ordinal

Tabel 3.1 Definisi Operasional Lanjutan

Page 59: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

35

Tabel 3.1 Definisi Operasional

No. Variabel Definisi Operasional Cara Ukur

Alat

ukur

Hasil Ukur Skala

kontak dan bahan yang

menyebabkan dermatitis

kontak iritan.

dengan

metode

wawancara

2. Rendah, jika total skor ≤ nilai

median (6)

3.3 Hipotesis Penelitian

1. Ada hubungan antara bahan iritan yang digunakan dengan kejadian dermatitis kontak iritan pada pekerja steam kendaraan bermotor

di Kecamatan Ciputat Timur tahun 2017.

2. Ada hubungan antara usia, masa kerja, lama kerja, penggunaan APD, dan personal hygiene dengan kejadian dermatitis kontak iritan

pada pekerja steam kendaraan bermotor di Kecamatan Ciputat Timur tahun 2017.

Tabel 3.1 Definisi Operasional Lanjutan

Page 60: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

36

3. Ada hubungan antara riwayat pekerjaan dengan kejadian dermatitis kontak iritan pada pekerja steam kendaraan bermotor di

Kecamatan Ciputat Timur tahun 2017.

4. Ada hubungan antara riwayat penyakit kulit sebelumnya dengan kejadian dermatitis kontak iritan pada pekerja steam kendaraan

bermotor di Kecamatan Ciputat Timur tahun 2017.

5. Ada hubungan antara pengetahuan dengan kejadian dermatitis kontak iritan pada pekerja steam kendaraan bermotor di Kecamatan

Ciputat Timur tahun 2017.

Page 61: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

37

4. BAB IV

METODE PENELITIAN

4.1 Jenis penelitian

Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional, yaitu

variabel independen dan dependen dalam penelitian ini akan diteliti dalam

waktu yang bersamaan. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan

kuantitatif yang bertujuan untuk melihat faktor-faktor yang berhubungan

dengan kejadian dermatitis kontak pada pekerja steam kendaraan bermotor

di Kecamatan Ciputat Timur tahun 2017.

4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada steam kendaraan bermotor di

Kecamatan Ciputat Timur bulan Desember tahun 2016 – April 2017.

4.3 Populasi dan Sampel penelitian

Menurut Sugiyono (2009) Populasi adalah wilayah generalisasi

yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya.

Sedangkan Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang

dimiliki oleh populasi tersebut.

4.3.1 Populasi penelitian

Populasi penelitian ini adalah seluruh pekerja steam kendaraan

bermotor di Kecamatan Ciputat Timur tahun 2017. Jumlah populasi

dalam penelitian ini adalah sebanyak 120 orang.

Page 62: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

38

4.3.2 Sampel Penelitian

Metode sampling yang digunakan adalah purposive sampling,

yaitu memilih sampel dengan cara incidental pada saat waktu penelitian

sesuai dengan jumlah sampel minimum yang telah ditentukan sebanyak

88 responden. Perhitungan besar sampel dilakukan dengan

menggunakan rumus sampling uji beda dua proporsi sebagai berikut.

Keterangan :

n : Besar sampel minimal

: Rata-rata proporsi

P1 : Proporsi kejadian pada salah satu partisipasi pada

kelompok tertentu

P2 : Proporsi kejadian pada salah satu partisipasi pada

kelompok tertentu

Z1-α/2 : 1,96 ( derajaat kemaknaan CI = 95% dengan α = 5%)

Z1-β : 0,84 ( kekuatan uji 1-β = 80%)

Berdasarkan hasil perhitungan besar sampel, diketahui bahwa besar

sampel minimal pada pekerja steam kendaraan bermotor sebanyak 88

orang.

Page 63: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

39

Perhitungan besar sampel menggunakan nilai P1 dan P2 variabel

independen dari hasil penelitian sebelumnya yang memiliki hubungan

dengan variabel dependen. Adapun besar sampel minimal pada beberapa

variabel dapat dilihat pada tabel 4.1 sebagai berikut.

Tabel 4.1 Jumlah Sampel

Variabel Penelitian

Sebelumnya P1 P2 n (n x 2)

Lama kontak (Hamzah, 2014) 89,7 10,5 5 10

Masa Kerja (Hamzah, 2014) 33,3 66,7 34 68

Personal

Hygiene (Hamzah, 2014) 87,2 12,8 6 12

Penggunaan

APD (Hamzah, 2014) 79,5 20,5 11 22

Usia (Kharisma, 2015) 41,7 7,7 30 60

Riwayat

Penyakit

Sebelumnya

(Septiani, 2012) 40,3 13,8 44 88

4.4 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan

mendiagnosis terkait kejadian dermatitis kontak iritan oleh dokter.

Pengisian kuesioner dimana peneliti melakukan wawancara kuesioner

untuk pengisian kuesioner sampai selesai serta observasi mengenai

penggunaan APD dan personal hygiene responden. Berikut adalah

penjelasan mengenai pengumpulan data berdasarkan variabel yang diteliti:

Page 64: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

40

1. Kejadian Dermatitis Kontak Iritan

Kejadian Dermatitis Kontak Iritan pada pekerja steam

kendaraan bermotor dilakukan berdasarkan diagnosis oleh dokter.

Langkah pemeriksaan dokter sebagai berikut:

a. Dokter menanyakan identitas responden

b. Melakukan anamnesis (wawancara) tentang keluhan

pada kulit yang pernah dialami oleh pekerja

c. Memeriksa kondisi fisik pada tangan responden

d. Dokter menetapkan apakah pekerja mengalami

dermatitis kontak iritan akibat kerja atau tidak. Hasil

dicatat pada kuesioner bagian A.

2. Kontak Dengan Bahan Iritan

Pertanyaan mengenai kontak dengan bahan iritan selama

bekerja pada steam kendaraan bermotor terdapat pada kuesioner

bagian B1 (kontak dengan bahan). Jika disebutkan terpapar

dengan bahan lain selain alkylbenzene sulfonate, peneliti akan

mencari tahu bahwa paparan tersebut dapat menyebabkan

dermatitis kontak iritan atau tidak menyebabkan dermatitis

konntak iritan. Hal ini berkaitan dengan dermatitis kontak iritan

yang dialami pekerja akibat kontak dengan bahan iritan ditempat

kerjanya.

3. Usia

Pertanyaan usia kerja, peneliti mengisi sendiri pada kuesioner

bagian identitas responden.

Page 65: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

41

4. Masa Kerja

Pertanyaan masa kerja, responden ditanyakan sudah berapa

lama bekerja pada steam kendaraan bermotor pada bagian B3

sampai saat pengisian kuesioner.

5. Lama Kontak

Pertanyaan lama kontak, responden ditanyakan pada bagian

B2 yang telah disediakan peneliti telah mencuci berapa banyak

mobil dan motor setiap harinya. Mencuci motor sekitar 15-30

menit, sedangkan mobil 30-60 menit. Kemudian peneliti mencari

rata-rata responden mencuci dalam jangka waktu jam/hari.

6. Penggunaan APD

Variabel penggunaan APD, peneliti mengamati setiap

pekerja menggunakan APD secara lengkap atau tidak saat

responden sedang melakukan pekerjaan. Responden dinyatakan

menggunakan APD secara lengkap jika menggunakan sarung

tangan, sarung tangannya dalam keadaan baik, sarung tangan

menutupi lengan atau pekerja menggunakan pakaian lengan

panjang dan sepatu safety dan dinyatakan tidak lengkap jika tidak

menggunakan salah satunya.

7. Riwayat Pekerjaan

Pertanyaan riwayat pekerjaan, peneliti mengisi pada

kuesioner pada bagian B4 tentang pekerjaan yang dimiliki

responden sebelum bekerja pada steam kendaraan bermotor.

Page 66: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

42

Kemudian responden dinyatakan beresiko, jika riwayat pekerjaan

memiliki potensi terjadinya dermatitis kontak iritan.

8. Riwayat Penyakit Kulit Sebelumnya

Pertanyaan penyakit kulit sebelumnya, responden

ditanyakan pada kuesioner bagian B5. Pada bagian B5a pernah

mengalami penyakit kulit lanjut pada bagian B5b. kemudian

mengisi keluhan apa saja yang pernah dialami.

9. Personal Hygiene

Variabel Personal Hygiene , peneliti mengamati tentang

kebiasaan responden pada sebelum melakukan pencucian sampai

setelah pencucian. Kemudian responden dinyatakan baik, jika

semua hasil pengamatan sesuai.

10. Pengetahuan

Pertanyaan tentang pengetahuan, responden ditanyakan

pada kuesioner bagian B6. Responden dinyatakan memiliki

pengetahuan tinggi apabila mendapatkan skor > nilai median (6)

dan dinyatakan memiliki pengetahuan rendah apabila

mendapatkan skor ≤ nilai (6) median.

4.5 Instrumen Penelitian

4.5.1 Lembar Pemeriksaan Dokter

Digunakan untuk mengukur variabel dependen, yaitu

kejadian dermatitis kontak iritan, yang akan dilihat berdasarkan

gejala fisik yang dialami pekerja. Dari pemeriksaan dokter akan

menunjukkan hasil berupa pernyataan dermatitis kontak iritan atau

Page 67: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

43

tidak dermatitis kontak iritan. Lembar Pemeriksaan Dokter terdapat

pada lampiran 2.

4.5.2 Kuesioner

Kuesioner dengan menggunakan metode wawancara

digunakan untuk mengukur variabel independen, diantaranya usia,

bahan iritan, lama kontak, masa kerja, riwayat pekerjaan, riwayat

penyakit kulit sebelumnya, dan pengetahuan. Kuesioner terdapat

pada lampiran 1.

4.5.3 Lembar Observasi

Lembar observasi digunakan untuk mengukur variabel

independen personal hygiene dan penggunaan APD. Variabel

personal hygiene dan penggunaan APD akan lebih tergambar jika

dilakukan observasi langsung. Untuk pengambilan sampel

pengamatan, digunakan tipe sampling waktu. Sampling waktu

adalah seleksi unit-unit keprilakuan untuk pengamatan yang

dilakukan pada titik waktu yang berbeda-beda secara sistematis

(Kerlinger, 2006). Lembar Observasi terdapat pada lampiran 1.

4.6 Uji Validitas

Pengujian validias dilakukan pada objek yang hampir sama dengan

karakteristik pekerja steam kendaraan bermotor di Kecamatan Ciputat

Timur, yaitu pekerja steam kendaraan bermotor di Kecamatan Pondok

Aren.

Page 68: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

44

Uji validitas dilakukan untuk mengetahui item kuesioner yang

digunakan valid atau tidak valid. Uji validitas hanya pada beberapa

variabel dengan menggunakan skala guttman, seperti variabel riwayat

pekerjaan, variabel riwayat penyakit kulit sebelumnya, dan variabel

pengetahuan.

Uji validitas dengan skala guttman untuk mengetahui tanggapan

dari responden ketika menjawab pertanyaan kuesioner. Kuesioner

dinyatakan valid jika responden dapat menjawab dengan waktu yang telah

ditetapkan oleh peneliti dan menjawab pertanyaan dengan tepat. Setiap

item kuesioner yang tidak valid diubah katanya menjadi lebih mudah

dipahami.

4.7 Pengumpulan Data

Data yang digunakan peneliti adalah data primer. Data primer

adalah data yang diperoleh langsung dari pekerja melalui hasil diagnosa

dokter, wawancara kuesioner maupun observasi. Data primer yang akan

diperoleh yaitu mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian

dermatitis kontak iritan , yaitu bahan iritan (deterjen), usia, lama kontak,

masa kerja, penggunaan APD, riwayat pekerjaan, riwayat penyakit kulit

sebelumnya, personal hygiene dan pengetahuan.

4.8 Manejemen Data

Pengolahan data dapat dilakukan dengan menggunakan software

komputer dengan tahapan sebagai berikut :

Page 69: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

45

4.8.1 Data Editing

Data editing adalah memeriksa data yang dikumpulkan baik

lembar pemeriksaan dokter, kuesioner, maupun lembar observasi

untuk memastikan tidak ada missing data atau tidak isi oleh

responden. Data yang telah didapat kemudian diperiksa, diteliti, dan

diedit untuk melihat kelengkapan data.

4.8.2 Data Coding

Proses pemberian kode pada setiap variabel yang telah

dikumpukan agar memudahkan pengolahan data. Pada proses ini,

dilakukan pengkodean baik pada variabel dependen maupun variabel

independen. Coding dalam penelitian dapat dilihat pada tabel 4.2

sebagai berikut:

Tabel 4.2 Data Coding

No Variabel Kode Keterangan

1 Dermatitis Kontak

Iritan

Dermatitis Kontak Iritan = 1

Tidak Dermatitis Kontak

Iritan = 2

2 Pengetahuan > total nilai median = 1

≤ total nilai median = 2

4.8.3 Data Entry

Setelah dilakukan pemberian kode pada setiap variabel,

tahapan selanjutnya yakni memasukkan data yang telah diperoleh ke

Page 70: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

46

dalam komputer. Data diolah menggunakan software pengolahan

data.

4.8.4 Data Cleaning

Tahapan ini merupakan tahap terakhir yakni pengecekan

kembali data yang telah dimasukkan untuk memastikan data tersebut

tidak ada yang salah, sehingga dengan demikian data tersebut dapat

diolah dan dianalisa.

4.9 Teknik dan Analisis Data

Analisis data yang dilakukan dapat menggunakan komputer yakni

dengan menggunakan software analisis data. Adapun analisis data yang

dilakukan yaitu :

4.9.1 Analisis Univariat

Analisa dilakukan untuk memperoleh gambaran distribusi

frekuensi dari masing-masing variabel independen dan dependen.

Varibel tersebut yaitu, kejadian dermatitis kontak iritan, bahan iritan

yang digunakan, usia, lama kontak, masa kerja, penggunaan APD,

riwayat pekerjaan, riwayat penyakit kulit sebelumnya, personal

hygiene, dan pengetahuan.

4.9.2 Analisis Bivariat

Analisa dilakukan untuk melihat hubungan antara variabel

independen dengan variabel dependen. Analisis bivariat menggunakan

uji chi-square dengan derajat kepercayaan 95%. Jika pvalue ≤ 0,05

maka dapat diartikan ada hubungan antara variabel independen dan

Page 71: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

47

variabel dependen. Namun, jika pvalue > 0,05 maka dapat diartikan

tidak ada hubungan antara variabel independen dengan variabel

dependen.

Uji chi-square digunakan untuk variabel kategorik seperti

dermatitis kontak iritan, bahan iritan, riwayat pekerjaan, riwayat

penyakit kulit sebelumnya, penggunaan APD, personal hygiene, dan

pengetahuan. Untuk data berskala numerik seperti usia, masa kerja,

lama kontak dapat melakukan uji normalitas data. Hasil uji

menunjukkan data tidak berdistribusi normal dan dapat menggunakan

uji non-parametrik, Mann-Whitney.

Page 72: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

48

5. BAB V

HASIL

5.1 Gambaran Umum Proses Kerja Steam Kendaraan Bermotor

Salah satu usaha yang sederhana namun cukup prospektif adalah

usaha steam kendaraan bermotor. Terdapat 22 steam kendaraan bermotor

di Kecamatan Ciputat Timur yang terbagi atas 5 Kelurahan seperti

Kelurahan Pondok Ranji, Rengas, Rempoa, Cempaka Putih, Cireundeu.

Dari 22 steam kendaraan bermotor di Kecamatan Ciputat Timur terdapat

steam yang memiliki prosedur pencucian yang berbeda-beda. Berikut

adalah proses kerja pada steam kendaraan bermotor di Kecamatan Ciputat

Timur:

1. Pertama, pembasahan dan menyemprotkan air dengan pompa

bertekanan tinggi untuk merontokan kotoran-kotoran yang

terdapat pada kendaraan bermotor yang sedang dicuci baik mobil

maupun motor.

2. Kedua, membersihkan seluruh bagian dari kendaraan bermotor

dengan menggunakan bahan kimia seperti alkylbenzene sulfonate

yang dilakukan dengan cara manual.

3. Ketiga, membilas untuk membersihkan bahan kimia dari seluruh

bagian kendaraan.

4. Keempat, melakukan pencucian dengan menggunakan snow wash

(salju) dengan tujuan memaksimalkan kebersihan pencucian dan

Page 73: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

49

mengkilapkan badan kendaraan. Kemudian membilas kembali

seluruh badan kendaraan. Langkah keempat ini tidak semua steam

di Ciputat Timur melaksanakannya tetapi ada beberapa yang

melakukannya.

5. Kelima, Mengeringkan kendaraan dengan menggunakan lap atau

kompresor udara hingga bersih.

6. Keenam, poles bodi kendaraan dengan tujuan untuk terlihat bersih

dan mengkilap.

5.2 Analisis Univariat

5.2.1 Gambaran Dermatitis Kontak Iritan

Dermatitis yang terjadi akibat respon kulit yang berkontak dengan

bahan dari luar seperti bahan kimia, fisik, agen biologik. Zat toksik

yang paling sering menyebabkan DKI adalah sabun dan deterjen.

(Kartowigono, 2011). Hasil Penelitian mengenai Dermatitis Kontak

Iritan pada pekerja steam kendaraan bermotor di Kecamatan Ciputat

Timur tahun 2017 dapat dilihat pada tabel 5.1.

Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Kejadian Dermatitis Kontak

Iritan

Dermatitis Kontak Iritan Frekuensi Presentase (%)

Ya 27 30

Tidak 63 70

Total 90 100

Page 74: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

50

Berdasarkan pada tabel 5.1 dapat diketahui bahwa dari 90 pekerja

steam, 27 orang (30%) mengalami dermatitis kontak iritan, sedangkan

63 orang (70%) tidak mengalami dermatitis kontak iritan.

5.2.2 Gambaran Determinan Faktor Kejadian Dermatitis Kontak Iritan

Hasil penelitian mengenai gambaran faktor-faktor yang

memperngaruhi dermatitis kontak iritan, seperti usia, lama kontak,

masa kerja dapat dilihat pada tabel 5.2 .

Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi usia, masa kerja

No Variabel Mean Median Min-Max SD

1 Usia 25,10 23 13-61 9,644

2 Masa Kerja 15,40 12 1-120 18,76

2

3 Lama Kontak 7,91 6,78 1,15-17,36 4,05

1. Distribusi Frekuensi Usia Pekerja Steam Kendaraan

Bermotor di Kecamatan Ciputat Timur Tahun 2017

Page 75: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

51

Berdasarkan tabel 5.2 diketahui bahwa pada

variabel usia deskripsi rata-rata 25,10 tahun. Usia

terkecil pada pekerja adalah 13 tahun, sedangkan usia

terbesar 61 tahun dengan standar deviasi 9,644.

2. Distribusi Frekuensi Masa Kerja Pekerja Steam

Kendaraan Bermotor di Kecamatan Ciputat Timur

Tahun 2017

Pada variabel masa kerja diketahui deskripsi rata-

rata 15,40 bulan. Masa kerja terkecil pada pekerja 1

bulan, sedangkan masa kerja terbesar 120 bulan dengan

standar deviasi 18,762.

3. Distribusi Frekuensi Lama Kontak Pekerja Steam

Kendaraan Bermotor di Kecamatan Ciputat Timur

Tahun 2017

Pada variabel lama kontak diketahui deskripsi rata-

rata 7,91 jam/hari. Lama kontak terkecil pada pekerja

1,15 jam/hari, sedangkan lama kontak terbesar 17,36

jam/hari dengan standar deviasi 18,762.

Page 76: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

52

Tabel 5.3 Distribusi frekuensi bahan iritan (deterjen),

penggunaan apd, riwayat pekerjaan, riwayat penyakit kulit

sebelumnya, personal hygiene, pengetahuan

No Variabel Kategori Frekuensi Persentase (%)

1 Bahan Iritan

(Deterjen)

Ya 90 100

Tidak 0 0

2 Riwayat

Pekerjaan

Beresiko 31 34,4

Tidak

Beresiko 59 65,6

3 Penggunaan APD Lengkap 4 4,4

Tidak Lengkap 86 95,6

4 Riwayat Penyakit

Kulit Sebelumnya

Ya 41 45,6

Tidak 49 54,4

5 Personal Hygiene Baik 69 76,7

Kurang Baik 21 23,3

6 Pengetahuan Tinggi 65 72,2

Rendah 25 27,8

1. Distribusi frekuensi bahan iritan (deterjen)

Berdasarkan tabel 5.3 diketahui bahwa 90 orang (100%)

menggunakan bahan iritan (deterjen), sedangkan 0 orang (0%)

yang tidak menggunakan bahan iritan (deterjen). Untuk analisis

statistik tidak diketahui nilai P value dikarenakan pada

kelompok yang tidak menggunakan bahan iritan (deterjen)

tidak ada atau homogen.

Page 77: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

53

2. Distribusi frekuensi Riwayat Pekerjaan

Variabel riwayat pekerjaan pekerja yang beresiko sebanyak

31 orang (34,4%), sedangkan pekerja yang tidak beresiko

sebanyak 59 orang (65,6%).

3. Distribusi frekuensi Riwayat Penyakit Kulit Sebelumnya

Variabel riwayat penyakit kulit sebelumnya terdapat 41

orang (45,6%) yang pernah mengalami penyakit kulit

sebelumnya, sedangkan 49 orang (54,4%) tidak memiliki

penyakit kulit sebelumnya.

4. Distribusi frekuensi Penggunaan APD

Variabel penggunaan APD pekerja yang menggunakan

APD secara lengkap sebanyak 4 orang (4,4%), sedangkan

pekerja yang tidak lengkap menggunakan APD sebanyak 86

orang (95,6%).

5. Distribusi frekuensi Personal Hygiene

Variabel personal hygiene terdapat 69 orang (76,7%) yang

dikategorikan baik, sedangkan 21 orang (23,3%) dikategorikan

kurang baik.

Page 78: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

54

5.3 Analisis Bivariat

5.3.1 Hubungan Dermatitis Kontak Iritan dengan Usia, Lama Kontak,

Masa Kerja

Tabel 5.4 Analisis Hubungan Dermatitis Kontak Iritan dengan Usia, Lama

Kontak, Masa Kerja

No Variabel

Dermatitis

Kontak

Iritan

N Mean Rank P value

1 Usia Ya 27 49,30

0,366 Tidak 63 43,87

2 Lama

Kontak

Ya 27 53,52 0,057

Tidak 63 42,06

3 Masa Kerja Ya 27 57,65

0,004 Tidak 63 40,29

1. Hubungan Usia dengan Kejadian Dermatitis Kontak Iritan

Berdasarkan tabel 5.4 diketahui bahwa mean rank usia pekerja

yang mengalami dermatitis kontak iritan adalah sebesar 49,30 ,

sedangkan mean rank usia pekerja yang tidak mengalami dermatitis

kontak iritan adalah sebesar 43,87. Berdasarkan hasil uji statistik

dengan menggunakan uji non-parametrik Mann-Whitney diperoleh

nilai P value 0,366 ( P value > 0,05) sehingga Ho diterima dan dapat

disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara

usia dengan kejadian dermatitis kontak iritan pada pekerja steam

kendaraan bermotor di Kecamatan Ciputat Timur tahun 2017.

Page 79: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

55

2. Hubungan Lama Kontak dengan Kejadian Dermatitis Kontak Iritan

Berdasarkan tabel 5.4 diketahui bahwa mean rank lama kontak

pekerja yang mengalami dermatitis kontak iritan adalah sebesar 53,53 ,

sedangkan mean rank lama kontak pekerja yang tidak mengalami

dermatitis kontak iritan adalah sebesar 42,06. Berdasarkan hasil uji

statistik dengan menggunakan uji non-parametrik Mann-Whitney

diperoleh nilai P value 0,057 (P value > 0,05) sehingga Ho diterima

dan dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna

antara lama kontak dengan kejadian dermatitis kontak iritan pada

steam kendaraan bermotor di Kecamatan Ciputat Timur tahun 2017.

3. Hubungan Masa Kerja dengan Kejadian Dermatitis Kontak Iritan

Berdasarkan tabel 5.4 diketahui bahwa mean rank masa kerja

pekerja yang mengalami dermatitis kontak iritan adalah sebesar 57,65 ,

sedangkan mean rank masa kerja pekerja yang tidak mengalami

dermatitis kontak iritan adalah sebesar 40,29. Berdasarkan hasil uji

statistik dengan menggunakan uji non-parametrik Mann-Whitney

diperoleh nilai P value 0,004 (P value ≤ 0,05) sehingga Ho ditolak dan

dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara

masa kerja dengan kejadian dermatitis kontak iritan pada steam

kendaraan bermotor di Kecamatan Ciputat Timur tahun 2017.

Page 80: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

56

5.3.2 Hubungan Dermatitis Kontak Iritan dengan Penggunaan APD,

Personal Hygiene, Riwayat Pekerjaan, Riwayat Penyakit Kulit

Sebelumnya, Pengetahuan

Tabel 5.5 Analisis Hubungan Dermatitis Kontak Iritan dengan Penggunaan

APD, Personal Hygiene, Riwayat Pekerjaan, Riwayat Penyakit Kulit

Sebelumnya, Pengetahuan

No Variabel Kategorik Dermatitis Kontak Iritan

N P

value Ya % Tidak %

1 Riwayat

Pekerjaan

Beresiko

Tidak

beresiko

10

17

32,3

28,8

21

42

67,7

71,2

31

59 0,923

2 Penggunaan

APD

Lengkap

Tidak

Lengkap

1

26

25,0

30,2

3

60

75,0

69,8

4

86 1,000

3

Riwayat

Penyakit

Kulit

Sebelumnya

Ya

Tidak

12

15

29,3

30,6

29

34

70,7

69,4

41

49 1,000

4 Personal

Hygiene

Baik

Kurang

baik

24

3

34,8

14,3

45

18

65,2

85,7

69

21 0,128

5 Pengetahuan Tinggi

Rendah

23

4

35,4

16,0

42

21

64,6

84,0

65

25 0,123

1. Analisis Hubungan Dermatitis Kontak Iritan dengan Riwayat

Pekerjaan Pada Pekerja Steam Kendaraan Bermotor di Kecamatan

Ciputat Timur Tahun 2017

Page 81: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

57

Berdasarkan tabel 5.5 diketahui bahwa dari 31 pekerja yang

memiliki riwayat pekerjaan beresiko dan menderita penyakit

dermatitis kontak iritan adalah sebanyak 10 orang (32,3%),

sedangkan dari 59 pekerja yang tidak memiliki riwayat pekerjaan

beresiko dan menderita penyakit dermatitis kontak iritan adalah

sebanyak 17 orang (28,8%). Berdasarkan hasil uji statistik

menggunakan Chi Square diperoleh nilai P value sebesar 0,923 (P

value > 0,05) sehingga Ho diterima dan dapat disimpulkan tidak

terdapat hubungan yang bermakna antara riwayat pekerjaan dengan

kejadian dermatitis kontak iritan pada pekerja steam kendaraan

bermotor di Kecamatan Ciputat Timur tahun 2017.

2. Analisis Hubungan Dermatitis Kontak Iritan dengan Penggunaan

APD Pada Pekerja Steam Kendaraan Bermotor di Kecamatan

Ciputat Timur Tahun 2017

Berdasarkan tabel 5.5 diketahui bahwa dari 4 pekerja yang

menggunakan APD secara lengkap dan menderita penyakit

dermatitis kontak iritan adalah sebanyak 1 orang (25,0%),

sedangkan dari 86 pekerja yang tidak menggunakan APD secara

tidak lengkap dan menderita penyakit dermatitis kontak iritan

adalah sebanyak 26 orang (30,2%). Berdasarkan hasil uji statistik

menggunakan Chi Square diperoleh nilai P value sebesar 1,000 (P

value > 0,05) sehingga Ho diterima dan dapat disimpulkan tidak

terdapat hubungan yang bermakna antara penggunaan APD dengan

Page 82: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

58

kejadian dermatitis kontak iritan pada pekerja steam kendaraan

bermotor di Kecamatan Ciputat Timur tahun 2017.

3. Analisis Hubungan Dermatitis Kontak Iritan dengan Riwayat

Penyakit Kulit Sebelumnya Pada Pekerja Steam Kendaraan

Bermotor di Kecamatan Ciputat Timur Tahun 2017

Berdasarkan tabel 5.5 diketahui bahwa dari 41 pekerja yang

sebelumnya mengalami penyakit kulit dan menderita penyakit

dermatitis kontak iritan sebanyak 12 orang (29,3%), sedangkan

dari 49 pekerja yang sebelumnya tidak mengalami penyakit kulit

dan menderita penyakit dermatitis kontak iritan sebanyak 15 orang

(30,6%). Berdasarkan hasil uji statistik menggunakan Chi Square

diperoleh nilai P value sebesar 1,000 (P value > 0,05) sehingga Ho

diterima dan dapat disimpulkan tidak terdapat hubungan yang

bermakna antara riwayat penyakit kulit sebelumnya dengan

kejadian dermatitis kontak iritan pada pekerja steam kendaraan

bermotor di Kecamatan Ciputat Timur tahun 2017.

4. Analisis Hubungan Dermatitis Kontak Iritan dengan Personal

Hygiene Pada Pekerja Steam Kendaraan Bermotor di Kecamatan

Ciputat Timur Tahun 2017

Berdasarkan tabel 5.5 diketahui bahwa dari 69 pekerja yang

personal hygienenya baik dan menderita penyakit dermatitis

kontak iritan adalah sebanyak 24 orang (34,8%), sedangkan dari 21

pekerja yang personal hygienenya kurang baik dan menderita

Page 83: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

59

penyakit dermatitis kontak iritan adalah sebanyak 3 orang (14,3%).

Berdasarkan hasil uji statistik menggunakan Chi Square diperoleh

nilai P value sebesar 0,128 (P value > 0,05) sehingga Ho diterima

dan dapat disimpulkan tidak terdapat hubungan yang bermakna

antara personal hygiene dengan kejadian dermatitis kontak iritan

pada pekerja steam kendaraan bermotor di Kecamatan Ciputat

Timur tahun 2017.

5. Analisis Hubungan Dermatitis Kontak Iritan dengan Pengetahuan

Pada Pekerja Steam Kendaraan Bermotor di Kecamatan Ciputat

Timur Tahun 2017

Berdasarkan tabel 5.5 diketahui bahawa dari 65 pekerja

yang memiliki pengetahuan tinggi dan menderita penyakit

dermatitis kontak iritan sebanyak 23 orang (35,4%), sedangkan

dari 25 pekerja yang memiliki pengetahuan rendah dan menderita

penyakit dermatitis kontak iritan sebanyak 4 orang (16,0%).

Berdasarkan hasil uji statistik menggunakan Chi Square diperoleh

nilai P value sebesar 0,123 (P value > 0,05) sehingga Ho diterima

dan dapat disimpulkan tidak terdapat hubungan yang bermakna

antara pengetahuan dengan kejadian dermatitis kontak iritan pada

pekerja steam kendaraan bermotor di Kecamatan Ciputat Timur

tahun 2017.

Page 84: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

60

6. BAB VI

PEMBAHASAN

6.1 Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada pekerja steam kendaraan bermotor di

Kecamatan Ciputat Timur. Peneliti menyadari bahwa pada penelitian ini

memiliki kelemahan yang menjadikan keterbatasan dalam penelitian.

Berikut adalah keterbatasannya:

1. Hanya terdapat 10 pertanyaan pada kuesioner untuk variabel

pengetahuan, Sehingga kurang dapat menggambarkan pengetahuan

responden tentang dermatitis kontak iritan, faktor risiko, serta

pencegahannya. Pada pengumpulan data yang dilakukan dengan

wawancara langsung kepada responden, Dijumpai terdapat responden

yang bertanya ke temannya. Sehingga dapat mempengaruhi jawaban

responden. Dalam hal ini peneliti telah mencoba mengingatkan

responden untuk menjawab sesuai dengan pendapat masing-masing.

2. Observasi penggunaan APD dilakukan selama 1 hari untuk masing-

masing lokasi penelitian steam kendaraan bermotor. Akan tetapi pada

observasi tidak dilakukan penilaian pada kualitas sarung tangan yang

digunakan oleh responden. Disamping itu peneliti juga tidak

mengetahui kebiasaan penggunaan APD pada hari lain atau pekerjaan

sebelumnya.

3. Pada variabel riwayat pekerjaan hanya didasarkan ada atau tidaknya

pajanan deterjen pada pekerjaan sebelumnya. Tanpa menanyakan lama

Page 85: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

61

bekerja pada pekerjaan sebelumnya yang memiliki risiko dermatitis

kontak iritan. Yang seharusnya hal ini berpengaruh pada perhitungan

masa kerja responden terpajan bahan iritan (deterjen). Pada variabel

Masa Kerja peneliti hanya menghitung lama kerja selama pekerja

tersebut bekerja di steam saat ini tidak menjumlahkan dengan lama

kerja yang beresiko sebelumnya.

4. Observasi Personal Hygiene juga dilakukan selama 1 hari untuk

masing-masing lokasi penelitian steam kendaraan bermotor. Pada

variabel Personal Hygiene peneliti tidak mengetahui kualitas air yang

digunakan oleh pekerja dan jenis sabun apa yang digunakan untuk

mencuci tangan. Disamping itu peneliti juga tidak mengetahui

kebiasaan Personal Hygiene pada hari lain atau pekerjaan sebelumnya.

5. Pada penentuan responden ketika sudah mencapai sampel minimum

berhenti, terdapat 30 pekerja yang tidak ditanyakan kesediaannya

untuk menjadi responden, dimungkinkan 30 pekerja tersebut dapat

memberikan informasi lebih.

6.2 Dermatitis Kontak Iritan

Dermatitis adalah peradangan pada kulit (epidermis dan dermis) yang

pada fase akut ditandai secara objektif adanya efloresensi polimorfi (missal

eritem, vesikel,erosi) dan keluhan subjektif gatal, sedangkan pada fase kronis

efloresensi yang dominan adalah skauma, fisura, kulit kering (xerosis) dan

likenifikasi. Dermatitis kontak adalah peradangan kulit akibat pajanan lokal

kulit dengan bahan dari luar. Jika bahan dari luar tersebut bahan iritan primer

Page 86: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

62

maka yang terjadi adalah dermatitis kontak iritan, dan jika pajanan kulit

dengan zat sensitizer yang terjadi adalah dermatitis kontak alergi.

(Kartowigno, 2011)

Dermatitis kontak iritan ditandai dengan adanya eritema (kemerahan),

edema (bengkak) ringan dan pecah-pecah setelah terjadi pajanan bahan

kontaktan dari luar. Bahan kontaktan ini dapat berupa bahan fisika atau kimia

yang dapat menimbulkan reaksi secara langsung pada kulit (Firdaus, 2002).

Salah satu bahan iritan atau zat toksik yang menyebabkan dermatitis kontak

iritan yaitu sabun dan deterjen (Kartowigno, 2011).

Pekerja steam kendaraan bermotor memiliki risiko terkena dermatitis

kontak iritan karena terpajan oleh bahan iritan (deterjen) setiap hari setiap

melakukan pekerjaan. Kejadian dermatitis kontak iritan pada pekerja steam

kendaraan bermotor diperparah oleh personal hygiene yang kurang baik, dan

tidak menggunakan APD dalam bekerja. Sehingga akan lebih mudah terkena

dermatitis kontak iritan.

Dalam hasil penelitian pada pekerja steam kendaraan bermotor di

Kecamatan Ciputat Timur dari 90 responden terdapat 27 orang (30%)

menderita penyakit dermatitis kontak iritan. Dermatitis kontak iritan terjadi

karena beberapa faktor, Diantaranya akan dihubungkan dengan dermatitis

kontak iritan. Faktor-faktor yang dihubungkan adalah riwayat pekerjaan, usia,

lama kontak, masa kerja, penggunaan APD, riwayat penyakit kulit

sebelumnya, personal hygiene, dan pengetahuan. Dari penelitian ini diperoleh

bahwa 31 orang (34,4%) memiliki riwayat pekerjaan yang beresiko, Sebanyak

Page 87: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

63

47 orang (52,2%) memiliki usia yang beresiko, Sebanyak 35 orang (38,9%)

memiliki lama kontak yang beresiko, 28 orang (31,1%) memiliki masa kerja

yang beresiko, Sebanyak 86 orang (95,6%) tidak menggunakan APD secara

lengkap, Sebanyak 41 orang (45,6%) memiliki riwayat penyakit kulit

sebelumnya, Sebanyak 21 orang (23,3%) memiliki personal hygiene yang

kurang baik, Sebanyak 25 orang (27,8%) memiliki pengetahuan yang rendah.

Banyaknya faktor yang memungkinkan terjadinya dermatitis kontak

iritan. Dari faktor-faktor yang diteliti hanya masa kerja yang memiliki

hubungan. Maka perlu adanya pengendalian terhadap faktor resiko terjadinya

dermatitis kontak iritan. Pengendalian pada steam kendaraan bermotor dapat

dilakukan dengan mengurangi jumlah kontak dengan iritan, atau mengganti

bahan iritan dengan yang lebih aman. Pengendalian lainnya adalah dengan

meningkatkan pengetahuan pekerja akan bahaya pada deterjen yang

digunakan dan menggunakan alat pelindung diri saat bekerja.

6.3 Determinan Faktor Kejadian Dermatitis Kontak Iritan

6.3.1 Hubungan Antara Riwayat Pekerjaan dengan Dermatitis Kontak

Iritan

Riwayat pekerjaan adalah jenis-jenis pekerjaan seseorang yang

pernah dilakukan sebelum pekerjaan yang saat ini dilakukan. Riwayat

pekerjaan dapat mempengaruhi terjadinya dermatitis kontak pada pekerja

akibat adanya paparan bahan kimia iritan yang terakumulasi dalam kulit

pekerja. Dalam penelitian ini riwayat pekerjaan dibagi menjadi 2 bagian

yaitu riwayat pekerjaan yang berisiko dan riwayat pekerjaan yang tidak

Page 88: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

64

beresiko. Riwayat pekerjaan yang beresiko adalah jenis pekerjaan pekerja

sebelumnya sebagai pekerja steam kendaraan bermotor ditempat lain atau

bekerja pada pekerjaan yang berkaitan dengan bahan iritan (deterjen).

Sedangkan riwayat pekerjaan yang tidak beresiko adalah jenis pekerjaan

pekerja sebelumnya yang tidak berhubungan dengan bahan iritan

(deterjen).

Berdasarkan tabel 5.5 diketahui bahwa dari 31 pekerja yang

memiliki riwayat pekerjaan beresiko dan menderita penyakit dermatitis

kontak iritan adalah sebanyak 10 orang (32,3%), sedangkan dari 59

pekerja yang tidak memiliki riwayat pekerjaan beresiko dan menderita

penyakit dermatitis kontak iritan adalah sebanyak 17 orang (28,8%).

Berdasarkan hasil uji statistik nilai P value sebesar 0,923 (P value > 0,05)

sehingga tidak terdapat hubungan antara riwayat pekerjaan dengan

kejadian dermatitis kontak iritan pada pekerja steam kendaraan bermotor

di Kecamatan Ciputat Timur tahun 2017. Berbeda dengan penelitian

Cahyawati tahun 2011 bahwa riwayat pekerjaan memiliki hubungan

dengan dermatitis kontak iritan dengan p value 0,027. Dalam penelitian

Cahyawati berhubungan dimungkinkan terdapat 90 % pekerja yang

memiliki riwayat pekerjaan beresiko. Sedangkan pada penelitian ini hanya

terdapat 34,3 % pekerja yang riwayat pekerjaannya beresiko untuk

terkenda dermatitis kontak iritan.

Bila dikaitkan dengan riwayat penyakit kulit sebelumnya, Menurut

Lestari dan Utomo (2007) riwayat penyakit kulit sebelumnya dapat

menjadi salah satu faktor terjadinya dermatitis kontak kembali. Hasil

Page 89: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

65

tabulasi silang antara riwayat pekerjaan, riwayat penyakit kulit

sebelumnya, dan dermatitis kontak iritan adalah sebanyak 3 orang (30%)

yang memiliki riwayat pekerjaan yang beresiko, riwayat penyakit kulit

sebelumnya, dan menderita dermatitis kontak iritan. Sedangkan terdapat 8

orang (47,1%) yang riwayat pekerjaannya tidak beresiko, tidak memiliki

riwayat penyakit kulit sebelumnya, dan menderita penyakit dermatitis

kontak iritan. Dalam penelitian ini baik pekerja yang memiliki riwayat

pekerjaan yang beresiko mau tidak dan sebelumnya memiliki penyakit

kulit maupun tidak dapat terkena dermatitis kontak iritan. Hal ini dapat

terjadi karena reaksi iritan pada pekerjaan basah dapat terkena dalam

waktu beberapa bulan. Terdapat kelainan kulit seperti skauma, eritema,

vesikel, pustule, dan erosi. Umumnya dapat sembuh sendiri, kadang dapat

berlanjut menjadi DKI kumulatif (Djuanda,2007). Untuk mencegah

terjadinya dermatitis orang yang memiliki riwayat pekerjaan yang beresiko

seharusnya diberikan perlindungan seperti APD. Dari hasil observasi

ditemukan banyak pekerja yang tidak menggunakan APD.

Pada penelitian ini peneliti memiliki kekurangan yaitu hanya

didasarkan ada atau tidaknya pajanan deterjen pada pekerjaan sebelumnya.

Tanpa menanyakan lama bekerja pada pekerjaan sebelumnya yang

memiliki risiko dermatitis kontak iritan. Yang seharusnya hal ini

berpengaruh pada perhitungan masa kerja responden terpajan bahan iritan

(deterjen). Pada variabel Masa Kerja peneliti hanya menghitung lama kerja

selama pekerja tersebut bekerja di steam saat ini tidak menjumlahkan

dengan lama kerja yang beresiko sebelumnya.

Page 90: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

66

6.3.2 Hubungan Antara Usia dengan Dermatitis Kontak Iritan

Usia diukur dari sejak seseorang lahir hingga saat ini. Seiring

bertambahnya usia kulit manusia mengalami degenerasi, seperti kulit

kehilangan lapisan lemak diatasnya dan menjadi lebih kering (Cohen,

1999). Usia yang diperlukan untuk peneliti adalah waktu yang dihitung

sejak seseorang lahir hingga penelitian dilakukan.

Dari hasil analisis statistik peneliti memiliki p value sebesar 0,366

diketahui bahwa tidak terdapat hubungan antara usia dengan dermatitis

kontak iritan. Berbeda dengan penelitian Afifah tahun 2012 yang memiliki

hubungan dengan p value 0,000 diketahui bahwa terdapat hubungan antara

usia dengan dermatitis kotak iritan. Dalam penelitian Afifah menjadi

berhubungan dimungkinkan memiliki rata-rata usia 35 tahun. Sedangkan

rata-rata usia yang terkena dermatitis kontak iritan sebesar 41 tahun.

Menurut Lestari dan Utomo (2007) usia pekerja yang lebih tua lebih

rentan terhadap bahan iritan dan sering dijumpai kegagalan dalam

pengobatan dermatitis, sehigga lebih mudah terkena dermatitis kontak

iritan. Dalam penelitian ini usia memiliki rata-rata 25,10 tahun dengan

nilai tengah sebesar 23 tahun. Minimal usia pekerja 13 tahun dan

maksimal usia pekerja 61 tahun. Dari hasil analisis terdapat 16 usia yang

beresiko (59,3%) yang terkena dermatitis kontak iritan. Sedangkan usia

yang tidak beresiko terdapat 11 orang (40,7%). Menurut Trihapsoro

(2002) dermatitis kontak jarang ditemui pada anak-anak. Lebih sering

timbul pada usia dewasa tetapi dapat mengenai segala usia.

Page 91: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

67

Menurut Notoatmodjo (2012) perilaku merupakan faktor internal

yang terdiri dari kecerdasan, persepsi, motivasi, minat, dan emosi dan

faktor eksternal terdiri dari faktor kelompok dan kebudayaan. Selain itu,

perilaku didasarkan pada karakteristik atau faktor lainnya. Salah satu

faktor yang menjadi karakteristik pekerja adalah faktor usia dalam

menggunakan APD. Bila dikaitkan dengan penggunaan APD yang

dilakukan pekerja, hasil tabulasi silang antara variabel usia, penggunaan

APD dan dermatitis kontak iritan adalah sebanyak 16 orang pekerja

dewasa yang terkena dermatitis kontak iritan dan 1 orang (6,2%) yang

menggunakan APD lengkap. Sedangkan usia remaja sebanyak 11 orang

yang terkena dermatitis kontak iritan dan tidak ada yang menggunakan

APD secara lengkap.

Bila dikaitkan dengan pengetahuan pekerja, hasil tabulasi silang

antara variabel usia dengan pengetahuan, dan dermatitis kontak iritan

adalah sebanyak 14 orang dewasa (87,5%) yang berpengetahuan tinggi

dan terkena dermatitis kontak iritan. Sedangkan sabanyak 9 usia remaja

(81,8%) yang berpengetahuan tinggi dan terkena dermatitis kontak iritan.

Hal ini dapat terjadi karena usia berapapun akan tetap terkena dermatitis

kontak iritan jika tidak menggunakan APD ketika bekerja.

Untuk mencegah parahnya dermatitis kontak iritan sebaiknya

pemilik steam menyediakan APD seperti sarung tangan, sepatu boot dan

fasilitas sabun cuci tangan. Selain itu UIN syarif hidayatullah selaku

instansi akedemik terdekat dapat menjadikan ini sebagai tri darma

perguruan tinggi dengan melakukan pengabdian masyarakat berupa

Page 92: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

68

edukasi tentang hal-hal yang terkait dengan dermatitis kontak iritan dan

pencegahannya.

6.3.3 Hubungan Antara Lama Kontak dengan Dermatitis Kontak Iritan

Lama kontak adalah waktu paparan bahan kimia pada pekerja

dalan satu hari bekerja. Lama kontak dapat mempengaruhi kejadian

dermatitis kontak akibat kerja (Djuanda dkk, 2002). Lama kontak pada

pekerja disesuaikan dengan ramainya steam dan juga mencuci motor atau

mobil. Untuk mencuci motor diperkirakan 15 – 30 menit, sedangkan

mencuci mobil diperkirakan memakan waktu selama 30 – 60 menit.

Dalam 1 minggu terdapat variasi yang fluktuasi terhadap lama kontak

dengan deterjen diantaranya hari Senin mendapat lama kontak yang

terendah sekitar 6,88 jam/hari. Karena pada hari Senin banyak konsumen

yang masuk kerja sehingga lebih sedikit yang mencuci kendaraannya.

Sedangkan untuk hari Minggu mendapat lama kontak yang terbesar sekitar

9,71 jam/hari. Karena pada hari Minggu konsumen banyak yang libur dan

memiliki waktu luang untuk mencuci kendaraan bermotor disteam.

Dari hasil analisis statistik peneliti memiliki p value sebesar 0,057

kurang dari sama dengan 0,05 diketahui bahwa tidak terdapat hubungan

antara lama kontak dengan dermatitis kontak iritan berbeda dengan

penelitian sebelumnya Septiani tahun 2012 p value 0,001 kurang dari

sama dengan 0,05 diketahui bahwa terdapat hubungan antara lama kontak

dengan dermatitis kontak iritan. Dalam penelitian Septiani berhubungan

dimungkinkan pada jumlah pekerja yang terkena dermatitis kontak lebih

Page 93: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

69

banyak dari peneliti yaitu sekitar 32 orang (32,3%) dan peneliti sebanyak

27 orang (30%). Jadi lebih mempengaruhi terhadap nilai p valuenya.

Kontak kulit dengan bahan iritan dalam waktu yang lama dapat

menyebabkan kerentanan kulit pekerja dari derajat ringan hingga berat

(Hudyono,2002). Lamanya kontak dengan bahan iritan (deterjen)

memungkinkan terkena dermatitis kontak iritan dibandingkan dengan yang

sedikit kontak dengan bahan iritan. Alat pelindung diri adalah seperangkat

alat keselamatan yang digunakan oleh pekerja untuk melindungi seluruh

atau sebagian dari tubuhnya dari kemungkinan adanya pemaparan potensi

bahaya lingkungan kerja terhadap kecelakaan dan penyakit akibat kerja

(Tarwaka,2008). Apabila dikaitkan dengan penggunaan APD, Berdasarkan

faktor bahaya yang ada pada steam kendaraan bermotor pekerja

seharusnya menggunakan alat pelindung diri (APD) untuk mengurangi

bahaya yang terkena. Contoh APD yang digunakan seperti sepatu boot,

sarung tangan, dan pakaian lengan panjang. Dari hasil yang didapat

pekerja yang lama kontaknya lebih dari 8 jam, menggunakan APD secara

lengkap dan menderita penyakit dermatitis kontak iritan sebanyak 1 orang

(7,1%). Sedangkan pekerja yang lama kontaknya kurang dari 8 jam,

menggunakan APD tidak lengkap dan menderita penyakit dermatitis

kontak iritan sebanyak 13 orang (100%). Hal ini dapat disimpulkan bahwa

penggunaan APD dengan baik dan benar dapat menghindari terkena

dermatitis kontak iritan. Menurut OSHA (2007) APD didefinisikan

sebagai alat yang digunakan untuk mellindungi pekerja dari luka atau

penyakit yang diakibatkan oleh adanya kontak dengan bahaya (hazards) di

Page 94: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

70

tempat kerja, baik yang bersifat kimia, biologis, radiasi, fisik, elektrik,

mekanik, dan lainnya.

Untuk mengurangi terjadinya dermatitis kontak iritan pada variabel

lama kontak adalah menambah jumlah pekerja pada hari yang ramai

pelanggannya. Lama kontak dengan bahan iritan juga dapat dikurangi

dengan adanya pembagian shift kerja pada steam yang beroperasi selama

24 jam atau membatasi waktu kerja perhari untuk mengurangi pajanan

terhadap bahan iritan.

6.3.4 Hubungan Antara Masa Kerja dengan Dermatitis Kontak Iritan

Masa kerja adalah panjangnya waktu terhitung mulai pertama kali

pekerja masuk kerja hingga saat penelitian berlangsung (Santoso,2004).

Masa kerja diketahui untuk melihat lamanya seseorang terpajan dengan

bahan kimia (Hudyono,2002). Semakin lama pekerja bekerja semakin

rentan terkena penyakit dermatitis kontak iritan. Bahan iritan yang

digunakan untuk mencuci kendaraan bermotor dengan bahann yang

mengandung sodium alkylbenzene sulfonate. Berdasarkan material safety

data sheet (MSDS) tahun 2006 bahwa alkylbenzene sulfonate jika

mengenai kulit akan menyebabkan dermatitis.

Berdasarkan hasil penelitian diketahui masa kerja pada pekerja

steam kendaraan bermotor di Kecamatan Ciputat Timur tahun 2017 masa

kerja terendah selama 1 bulan sedangkan masa kerja tertinggi selama 120

bulan. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan dengan p value

sebesar 0,004. Hal ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang

Page 95: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

71

dilakukan oleh kharisma tahun 2015 diketahui p valuenya sebesar 0,050

maka dapat disimpulkan terdapat hubungan.

Menurut Nuraga dkk (2008) semakin lama pekerja berkontak

dengan bahan kimia setiap harinya dan masa kerja yang lama akan lebih

memungkinkan terkena dermatitis kontak iritan. Bila dikaitkan dengan

lama kontak, hasil tabulasi silang antara masa kerja, lama kontak, dan

dermatitis kontak adalah sebanyak 6 orang (54,5%) yang masa kerjanya

lebih dari 12 bulan, dan bekerja lebih dari 8 jam, dan terkena dermatitis

kontak iritan. Sedangkan terdapat 8 orang (50%) yang masa kerjanya

kurang dari sama dengan 12 bulan, kerjanya kurang dari 8 jam, dan

terkena dermatitis kontak iritan. Dalam penelitian ini masa kerja hanya

diteliti saat ini saja, Sedangkan masa kerja dapat ditambahkan dari

variabel riwayat pekerjaan yang beresiko jika ditanyakan berapa lama

bekerja pada pekerjaan sebelumnya yang beresiko. Hal ini memungkinkan

masa kerja yang lama mempengaruhi pengalaman seseorang terhadap

pekerjaan dan lingkungan dimana ia bekerja. Pekerja berpengalaman akan

lebih berhati-hati dan lebih terampil dalam mengerjakan pekerjaannya

sehingga hasilnya akan lebih baik (Indrawan dkk, 2014).

Sebaiknya untuk mengurangi dermatitis kontak iritan pada variabel

masa kerja adalah penggunaan APD ketika sedang bekerja dan

meningkatkan kesadaran akan bahaya yang akan diterima dengan mencari

tahu. Sebaiknya instansi terdekat memberikan edukasi tentang bahaya dari

bahan yang digunakan dan cara pencegahannya.

Page 96: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

72

6.3.5 Hubungan Antara Penggunaan APD dengan Dermatitis Kontak Iritan

Alat pelindung diri adalah seperangkat alat keselamatan yang

digunakan oleh pekerja untuk melindungi seluruh atau sebagian dari

tubuhnya dari kemungkinan adanya pemaparan potensi bahaya lingkungan

kerja terhadap kecelakaan dan penyakit akibat kerja (Tarwaka,2008).

Menurut Undang-undang No 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja pasal

12 butir b menyatakan bahwa tenaga kerja diwajibkan memakai APD.

Penggunaan APD ditempat kerja merupakan kewajiban semua orang yang

berada di area kerja. Pasal 14 butir c yang berbunyi pengurus wajib

menyediakan secara cuma-cuma, semua alat pelindung diri yang

diwajibkan pada tenaga kerja yang berada dibawah pimpinannya dan

menyediakan setiap orang lain yang memasuki tempat kerja tersebut,

disertai dengan petunjuk-petunjuk yang diperlukan menurut petunjuk

pegawai pengawas atau ahli keselamatan kerja.

Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor

08/Men/VII/2010 tentang APD dalam Pasal 5 yang menyatakan bahwa

setiap pengusaha atau pengurus wajib mengumumkan secara tertulis dan

memasang rambu-rambu mengenai kewajiban penggunaan APD ditempat

kerja. Hal ini penting karena menurut undang-undang No 13 tahun 2003

pasal 86 menyatakan bahwa setiap pekerja mempunyai hak untuk

memperoleh perlindungan atas keselamatan dan kesehatan kerja.

Sedangkan pasal 87 berbunyi setiap perusahaan wajib menerapkan sistem

manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang terintegrasi dengan

sistem manajemen perusahaan.

Page 97: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

73

Berdasarkan tabel 5.3 pekerja yang menggunakan APD secara lengkap

sebanyak 4 orang (4,4%), sedangkan pekerja yang tidak lengkap

menggunakan APD sebanyak 86 orang (95,6%). Dari hasil pengamatan

tidak semua steam menyediakan APD untuk pekerjanya, hanya 1 tempat

yang menyediakan APD secara lengkap dan tidak semua pekerjanya

menggunakan APD tersebut, sedangkan beberapa steam yang lain hanya

menyediakan sepatu boot dan sisanya tidak menyediakan APD.

Dari hasil penelitian diketahui nilai p value sebesar 1,000 hal ini

menunjukkan tidak terdapat hubungan antara penggunaan APD dengan

dermatitis kontak iritan. Sedangkan penelitian sebelumnya yang dilakukan

oleh Nuraga dkk (2008) memiliki nilai p value sebesar 0,002 menunjukkan

adanya hubungan antara penggunaan APD dengan dermatitis. Dalam

penelitian tersebut berhubungan dimungkinkan dari perilaku penggunaan

APD yang berbeda. Pada penelitian Nuraga jumlah responden sebanyak 54

orang. Pekerja yang selalu menggunakan APD sebanyak 23 orang.

Sedangkan pekerja yang menggunakan APD kadang-kadang sebanyak 31

orang. Dari hasil analisis pekerja yang selalu menggunakan APD terdapat

12 (52,17%) yang terkena dermatitis kontak. Sedangkan pekerja yang

menggunakan APD kadang-kadang terdapat 28 orang (90,32%) pekerja

yang terkena dermatitis kontak. Dalam kasus ini menurut Nuraga semakin

sering menggunakan APD semakin jarang terkena dermatitis kontak.

Bila dikaitkan dengan usia, tabulasi silang antara penggunaan APD,

usia, dan dermatitis kontak iritan. Penggunaan APD dikaitkan dengan usia

untuk mengetahui pekerja kategori mana yang lebih memahami untuk

Page 98: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

74

menggunakan APD. Pekerja yang masuk ke dalam kategori remaja dan

menggunakan APD secara lengkap adalah tidak ada. Sedangkan pekerja

yang masuk ke dalam kategori dewasa dan menggunakan APD secara

lengkap sebanyak 4 orang (100%). Salah satu faktor yang dapat menjadi

penyebab pada fenomena ini adalah bahwa pekerja dengan usia yang lebih

muda memiliki pengalaman yang lebih sedikit dibandingkan pekerja yang

sudah tua. Sehingga pekerja yang tua lebih mengetahui bahan iritan

(deterjen) yang digunakan dan lebih memperhatikan keselamatan dan

kesehatannya (Cohen,1999).

Asumsi yang menjadikan penggunaan APD tidak berhubungan adalah

observasi penggunaan APD dilakukan selama 1 hari untuk masing-masing

lokasi penelitian steam kendaraan bermotor. Akan tetapi pada observasi

tidak dilakukan penilaian pada kualitas sarung tangan yang digunakan oleh

responden. Disamping itu peneliti juga tidak mengetahui kebiasaan

penggunaan APD pada hari lain atau pekerjaan sebelumnya.

Berdasarkan material safety data sheet (MSDS) tahun 2006 bahwa

alkylbenzene sulfonate jika mengenai kulit akan menyebabkan dermatitis.

Pada pekerja steam tangan dan kaki adalah anggota tubuh yang sering

terpapar dengan bahan iritan. Sebaiknya untuk mengurangi terjadinya

dermatitis kontak iritan pada variabel penggunaan APD adalah pihak

steam kendaraan bermotor yang harus menyediakan APD seperti sarung

tangan berjenis vinyl dan sepatu boot. APD adalah salah satu cara untuk

mengurangi terjadinya dermatitis kontak iritan.

Page 99: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

75

6.3.6 Hubungan Antara Riwayat Penyakit Kulit Sebelumnya dengan

Dermatitis Kontak Iritan

Riwayat penyakit kulit sebelumnya adalah Penyakit atau

peradangan yang pernah dialami oleh pekerja dengan gejala subjektif

seperti, gatal, rasa terbakar, kemerahan, bengkak, lepuh kecil pada kulit,

kulit mengelupas, kulit kering, kulit bersisik, dan atau penebalan kulit

pada pekerjaan sebelumnya atau sebelum bekerja pada steam kendaraan

bermotor.

Pada penelitian ini riwayat penyakit kulit sebelumnya dibagi

menjadi 2 kategori yaitu beresiko dan tidak beresiko. Riwayat penyakit

kulit sebelumnya yang beresiko adalah pekerja yang memiliki riwayat

penyakit kulit sebelumnya dengan gejala seperti gatal, rasa terbakar,

kemerahan, bengkak, lepuh kecil pada kulit, kulit mengelupas, kulit

kering, kulit bersisik, dan atau penebalan kulit dan lainnya. Sedangkan

riwayat penyakit kulit sebelumnya yang tidak beresiko adalah pekerja

yang sebelumnya tidak pernah terkena penyakit kulit.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 41 pekerja yang

sebelumnya mengalami penyakit kulit dan menderita penyakit dermatitis

kontak iritan sebanyak 12 orang (29,3%), sedangkan dari 49 pekerja yang

sebelumnya tidak mengalami penyakit kulit dan menderita penyakit

dermatitis kontak iritan sebanyak 15 orang (30,6%). Berdasarkan hasil uji

statistik nilai P value sebesar 1,000 (P value > 0,05) sehingga tidak

terdapat hubungan antara riwayat penyakit kulit sebelumnya dengan

kejadian dermatitis kontak iritan. Penelitian ini sama dengan hasil

Page 100: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

76

penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Hamzah (2014) dengan p

value sebesar 0,105. Dalam penelitian Hamzah terdapat sebanyak 7 orang

(17,9%) yang sebelumnya mengalami sakit kulit dan sekarang terkena

dermatitis kontak. Sedangkan 32 orang (82,1%) sebelumnya tidak

mengalami sakit kulit dan sekarang menderita dermatitis kontak iritan.

Riwayat pekerjaan yang beresiko dapat memungkinkan terkena

dermatitis kontak iritan dibandingkan riwayat pekerjaan yang tidak

beresiko. Bila dikaitkan dengan riwayat pekerjaan, hasil tabulasi silang

antara Riwayat penyakit sebelumnya dengan riwayat pekerjaan, dan

dermatitis kontak iritan adalah sebanyak 3 orang (25%) yang memiliki

riwayat penyakit kulit, riwayat pekerjaan yang beresiko dan terkena

dermatitis kontak iritan, sedangkan pekerja yang tidak memiliki riwayat

penyakit kulit sebelumnya, riwayat pekerjaan yang tidak beresiko, dan

terkena dermatitis sebanyak 8 orang (53,3%). Hal ini menunjukkan bahwa

dermatitis kontak iritan dapat diderita siapa saja dan tidak mempengaruhi

riwayat penyakit kulit sebelumnya. Dari data yang ada terdapat 49 orang

(54,4%) yang tidak memiliki riwayat peyakit kulit sebelumnya namun

peneliti menanyakan yang dirasa saat ini apakah pekerja mengalami

keluhan seperti gatal, rasa kebakar, kemerahan, bengkak, kulit

mengelupas, kulit bersisik. Terdapat 9 orang (18,4%) pekerja yang

mengalami salah satu atau lebih keluhan tersebut.

Untuk mengurangi terjadinya dermatitis kontak iritan sebaiknya

pekerja yang sudah terkena penyakit kulit sebelumnya melakukan proteksi

yang lebih untuk diri sendiri dan lebih harus lebih peduli dengan penyakit

Page 101: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

77

kulit yang diderita sebelumnya dengan memeriksakannya ke dokter. Hasil

dari pemeriksaan tersebut dapat menjadikan bahan pertimbangan untuk

lebih berhati-hati dalam bekerja.

6.3.7 Hubungan Antara Personal Hygiene dengan Dermatitis Kontak Iritan

Kebersihan perorangan sangat penting bagi pekerja itu sendiri.

Kebersihan perorangan dapat mencegah penyebaran bakteri, atau kuman

penyakit, dan dapat mengurangi paparan bahan kimia setelah melakukan

pekerjaan yang menggunakan bahan kimia. Kebersihan perorangan setelah

melakukan pekerjaan dengan paparan bahan kimia dapat membuat waktu

paparan menjadi lebih berkurang.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 69 pekerja yang

personal hygienenya baik dan menderita penyakit dermatitis kontak iritan

adalah sebanyak 24 orang (34,8%), sedangkan dari 21 pekerja yang

personal hygienenya kurang baik dan menderita penyakit dermatitis

kontak iritan adalah sebanyak 3 orang (14,3%). Berdasarkan hasil uji

statistik nilai P value sebesar 0,128 (P value > 0,05) sehingga tidak

terdapat hubungan antara personal hygiene dengan kejadian dermatitis

kontak iritan. Berbeda dengan hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan

oleh Suryani tahun 2011 dengan p value sebesar 0,028 yang diketahui

terdapat hubungan. Dalam penelitian Suryani pekerja dengan personal

hygiene yang baik sebanyak 35 % yang menderita dermatitis kontak iritan.

Sedangkan pekerja dengan personal hygiene yang kurang baik sebanyak

81,8 % yang menderita dermatitis kontak iritan. Berbeda dengan peneliti

dari analisis data terdapat 24 orang (34,8%) yang personal hygienenya

Page 102: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

78

baik dan menderita dermatitis kontak iritan. Sedangkan pekerja yang

personal hygienenya kurang baik sebanyak 3 orang (14,3%) dan menderita

dermatitis kontak iritan.

Bila dikaitkan dengan lama kontak, hasil tabulasi silang antara

personal hygiene , lama kontak, dan dermatitis kontak iritan adalah

sebanyak 13 orang (54,2%) yang personal hygienenya baik, lama kontak

lebih dari 8 jam, dan terkena dermatitis kontak iritan. Sedangkan pekerja

yang memiliki personal hygienenya kurang baik dan lama kontak kurang

dari 8 jam sebanyak 2 orang (66,7%). Hasil penelitian ini menunjukkan

bahwa lebih banyak pekerja yang personal hygienenya baik dan lama

kontak lebih dari 8 jam yang terkena dermatitis kontak iritan. Namun

asumsi lain yang menjadikan personal hygiene tidak berhubungan adalah

dari hasil observasi yang dilakukan peneliti masih menemukan pekerja

yang mencuci tangan dengan bahan iritan (deterjen) tersebut, sehingga

menjadikan pekerja lebih lama kontak dengan bahan iritan (deterjen). Hal

lain yang dapat menjadikan personal hygiene tidak berhubungan peneliti

sebelumnya tidak melakukan pengecekkan terhadap kualitas air yang

digunakan dan observasi hanya dilakukan pada hari saat penelitian saja.

Kemudian Observasi hanya dilakukan pada hari itu tanpa mengetahui

personal hygiene pada hari sebelumnya atau pekerjaan sebelumnya.

Mencuci tangan sebaiknya menggunakan sabun khusus untuk

mencuci tangan. Berikut adalah langkah-langkah mencuci tangan dengan

benar. Langkah pertama adalah menggosok telapak tangan dengan telapak

tangan. Langkah kedua adalah menggosok punggung dan sela-sela jari

Page 103: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

79

tangan kiri dengan kanan dan lakukan sebaliknya. Langkah ketiga adalah

menggosok kedua telapak tangan dengan sela-sela jari. Langkah keempat

adalah jari-jari sisi dalam dan kedua tangan saling mengunci. Langkah

kelima adalah gosok ibu jari kiri berputar dalam genggaman tangan kanan

dan lakukan sebaliknya. Langkah keenam adalah jari kiri menguncup,

gosok memutar, ke kanan dan ke kiri pada telapak tangan dan sebaliknya.

Langkah ketujuh pergelangan tangan kiri dengan tangan kanan gerakan

memutar dan sebaliknya. Ketujuh langkah diatas dilakukan selama 40-60

detik (SPO RSU Sari Mutiara Medan, 2015).

Sebaiknya pemilik steam kendaraan bermotor menyediakan

handwash untuk cuci tangan, dan instansi akademik terdekat memberikan

edukasi tentang cara cuci yang benar, dan peneliti selanjutnya dapat

melakukan observasi dan menilai kualitas air yang digunakan untuk

mencuci kendaraan bermotor dan mencuci tangan.

6.3.8 Hubungan Antara Pengetahuan dengan Dermatitis Kontak Iritan

Menurut notoatmodjo (2005) pengetahuan adalah hasil tahu, dan

terjadi pada seseorang melakukan penginderaan terhadap objek tertentu.

Kurangnya pengetahuan pekerja mengenai dermatitis kontak

menyebabkan pekerja tidak melakukan pekerjaan secara aman untuk

mencegah terjadinya dermatitis kontak. Pengetahuan akan mempengaruhi

pekerja dalam melakukan pekerjaan dengan menggunakan bahan kimia.

Misalnya adalah pekerja tidak langsung mencuci tangan setelah terpapar

bahan kimia, hal ini akan menyebabkan bahan kimia tersebut akan

semakin lama menempel pada kulit dan akan terabsorpsi.

Page 104: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

80

Hasil penelitian ini menunjukkan bahawa dari 65 pekerja yang

memiliki pengetahuan tinggi dan menderita penyakit dermatitis kontak

iritan sebanyak 23 orang (35,4%), sedangkan dari 25 pekerja yang

memiliki pengetahuan rendah dan menderita penyakit dermatitis kontak

iritan sebanyak 4 orang (16,0%). Berdasarkan hasil uji statistik nilai P

value sebesar 0,123 (P value > 0,05) sehingga tidak terdapat hubungan

antara pengetahuan dengan kejadian dermatitis kontak iritan. Asumsi

variabel pengetahuan tidak berhubungan dimungkinkan kuesioner peneliti

yang sedikit dan kurang menggambarkan tentang dermatitis kontak iritan,

faktor risiko dan pencegahannya, namun hal lainnya adalah terdapat

beberapa responden yang bertanya kepada rekannya mengenai pertanyaan

yang ditanyakan peneliti terhadap responden tersebut ketika dikasih

pertanyaan oleh peneliti. Pada penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa

ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan kejadian

dermatitis pada petani rumput laut Dusun Putondo Takalar dengan nilai p

0,000 (Fauziah dkk, 2015).

Dalam penelitian ini pengetahuan dikategorikan menjadi 2 yaitu

pengetahuan tinggi dan pengetahuan rendah. Pekerja yang memiliki

pengetahuan tinggi memiliki skor median lebih dari 6, sedangkan pekerja

yang memiliki pengetahuan rendah apabila memiliki skor median kurang

dari sama dengan 6.

Dari hasil analisis terdapat 25 orang (27,8%) yang memiliki

pengetahuan rendah. Hal ini dimungkinkan karena masih terdapat pekerja

yang masih masuk dalam kategori usia sekolah. Untuk meningkatkan

Page 105: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

81

pengetahuan pekerja sesuai dengan Undang-undang No 1 tahun 1970 pasal

9 menyatakan bahwa pengurus diwajibkan menunjukan dan menjelaskan

tentang kondisi-kondisi dan bahaya-bahaya serta yang dapat timbul

ditempat kerjanya, cara-cara dan sikap yang aman dalam melaksanakan

pekerjaannya.

Untuk mengetahui pengetahuan pekerja sebaiknya peneliti

selanjutnya perlu mengembangkan kuesioner yang dapat menggambarkan

pengetahuan pekerja tentang dermatitis kontak iritan, faktor risiko dan

pencegahannya. Untuk pengembangan pengetahuan dapat dilakukan

dengan memberikan edukasi tentang dermatitis kontak iritan, faktor resiko,

dan pencegahannya.

Page 106: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

82

7. BAB VII

SIMPULAN DAN SARAN

7.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian terkait dermatitis kontak iritan pada pekerja

steam kendaraan bermotor di Kecamatan Ciputat Timur Tahun 2017, dapat

disimpulkan sebagai berikut:

1. Pekerja yang mengalami dermatitis kontak iritan sebanyak 30%.

2. Semua pekerja menggunakan bahan iritan (deterjen) yang mengandung

alkylbenzene sulfonate sebanyak 100%.

3. Pekerja yang menggunakan APD tidak lengkap sebanyak 95,6%.

4. Pekerja yang personal hygienenya baik sebanyak 76,7%.

5. Pekerja yang riwayat pekerjaannya tidak beresiko sebanyak 65,6%.

6. Pekerja yang tidak memiliki riwayat penyakit kulit sebelumnya sebanyak

54,4%.

7. Pekerja yang memiliki pengetahuan tinggi sebanyak 72,2%.

8. Pekerja yang memiliki masa kerja selama kurang dari 12 bulan sebanyak

68,9%.

9. Pekerja yang berusia beresiko sebanyak 52,2%.

10. Lama kontak yang bekerja > 8 jam sebanyak 38,9%.

Page 107: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

83

11. Hanya variabel masa kerja yang memiliki hubungan. Sedangkan variabel

penggunaan APD, personal hygiene, riwayat pekerjaan, riwayat penyakit

kulit sebelumnya, pengetahuan, usia, dan lama kontak tidak memiliki

hubungan.

7.2 Saran

1. Untuk mengurangi risiko terjadinya dermatitis kontak iritan maka bagi

perusahaan sebaiknya:

a. Menyediakan handwash untuk mencuci tangan dan lap khusus

b. Menambah jumlah pekerja pada hari yang ramai pelanggannya. Lama

kontak dengan bahan iritan juga dapat dikurangi dengan adanya

pembagian shift kerja pada steam yang beroperasi selama 24 jam atau

membatasi waktu kerja perhari untuk mengurangi pajanan terhadap

bahan iritan.

c. Menyediakan Alat Pelindung Diri (APD) seperti sarung tangan

berjenis vinyl dan sepatu boot kepada seluruh pekerjanya di steam

kendaraan bermotor.

2. Bagi pekerja

a. Sebaiknya mencuci tangan dengan sabun khusus tidak dengan deterjen

dan setelah mencuci tangan mengelap dengan lap khusus tidak

mengelap pada pakaian.

b. Sebaiknya menggunakan APD seperti sarung tangan berjenis vinyl dan

sepatu boot untuk memproteksi diri.

Page 108: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

84

c. Sebaiknya pekerja yang sudah terkena penyakit kulit sebelumnya

melakukan proteksi yang lebih untuk diri sendiri dan lebih harus lebih

peduli dengan penyakit kulit yang diderita sebelumnya dengan

memeriksakannya ke dokter. Hasil dari pemeriksaan tersebut dapat

menjadikan bahan pertimbangan untuk lebih berhati-hati dalam

bekerja.

3. Bagi Penelitian selanjutnya

a. Sebaiknya penelitian selanjutnya pada variabel personal hygiene

menambahkan kolom pertanyaan jenis sabun yang digunakan untuk

mencuci tangan.

b. Sebaiknya ketika observasi penggunaan APD dan personal hygiene

tidak bisa dilakukan satu hari untuk mengetahui konsistensi

penggunaan APD dan perilaku personal hygiene yang baik.

c. Sebaiknya penelitian selanjutnya menilai kualitas sarung tangan yang

digunakan responden.

d. Sebaiknya untuk pertanyaan pada variabel pengetahuan dikembangkan

dan lebih fokus pada dermatitis kontak iritan, faktor resiko, dan

pencegahannya.

Page 109: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

85

4. Bagi Universitas Islam Negeri Jakarta

a. Sebaiknya UIN syarif hidayatullah selaku instansi akedemik terdekat

dapat menjadikan ini sebagai tri darma perguruan tinggi dengan

melakukan pengabdian masyarakat berupa edukasi tentang hal-hal

yang terkait dengan dermatitis kontak iritan dan pencegahannya.

Page 110: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

86

8. DAFTAR PUSTAKA

Adiani, A. D., dkk. 2014. Karakteristik Dermatitis Kontak Alergi (Dka) Di Rsup

Dr. Kariadi. Media Medika Muda,

Afifah, N. 2015. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Dermatitis

Kontak pada Pekerja Proses Finishing Meubel Kayu di Wilayah

Ciputat Timur Tahun 2012.

Ariwibowo, L., dkk. 2013. Dermatitis Kontak Okupasional pada Tangan

Perawat Bangsal Rumah Sakit: Kasus Seri.

Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tangerang Selatan. 2015. Kota Tangerang

Selatan dalam Angka. https://tangselkota.bps.go.id/index.php/Publikasi

Diakses pada tanggal 11 Agustus 2016.

Budiono, A.M. Sugeng. 2003. Bunga Rampai Higiene Perusahaan Ergonomi

(HIPERKES) dan Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Badan Penerbit

Universitas Diponegoro, Semarang

Cahill, J., dkk. 2005. Prognosis of Contact Dermatitis in Epoxy Resin Workers.

Contact dermatitis.

Cahyawati, I. N., dkk. 2011. Faktor Yang Berhubungan dengan Kejadian

Dermatitis pada Nelayan. Jurnal Kesehatan Masyarakat

Chew, A. L., dkk. 2003. Occupational Issues of Irritant Contact Dermatitis. Int.

Arch. Occup. Environ. Health.

Clark, S., dkk. 2009. Management of Occupational Dermatitis. Clin: Dermatol.

Page 111: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

87

Cohen, M.R.. 1999. Medication Errors, 16,1-16,8. Washington DC: American

Pharmaceutical Association.

Cohen, M.R.. 1999. Occupational Dermatoses In: Diberandinis LJ, editors.

Handbook of Occupational Healt and Safety, 2 edition: Canada John

Wiley & Sons Inc. 697-737

Djewarut, dkk. 2012. Hubungan Pengetahuan dan Perilaku dengan Kejadian

Dermatitis Kontak di Puskesmas Canga di Kecamatan Liliriaja

Kabupaten Soppeng. STIKES Hasanuddin Makassar

Djuanda, dkk. 2002. Dermatitis, dalam: Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Edisi

Ketiga. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas

Indonesia

Djuanda, dkk. 2007. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Edisi Kelima. Jakarta: Balai

Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

Fauziah, A., dkk. 2015. Hubungan Lama Kontak Dan Perilaku Kerja Terhadap

Kejadian Dermatitis Petani Rumput Laut Dusun Puntondo Takalar

Firdaus, U. 2002. Dermatitis Kontak Akibat Kerja: Penyakit Kulit Akibat Kerja

Terbanyak di Indonesia. Majalah Kesehatan Masyarakat.

Gilles, dkk. 1990. The Pathophysiology of Irritant Contact Dermatitis. New York:

Marcel Dekker.

Page 112: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

88

Hamzah, S., dkk. 2014. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian

Dermatitis Kontak Akibat Kerja pada Karyawan Pencucian Mobil di

Kelurahan Sukarame Kota Bandar Lampung

Hudyono J. 2002. Dermatosis akibat kerja. Majalah Kedokteran Indonesia,

November 2002. 49(9):16-23

Indrawan, I, dkk. 2014. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian

dermatitis kontak iritan pada pekerja bagian premix di pt. x Cirebon.

Jurnal Kesehatan Masyarakat vol 2 nomer 2 http://ejournal-

s1.undip.ac.id/index.php/jkm . diakses pada 19 Mei 2017

Jeyaratnam, J., dkk. 2010. Buku Ajar Praktik Kedokteran Kerja (Suryadi, Trans.).

Jakarta: Buku Kedokteran EGC.

Kartowigno, Soenarto. 2011. 10 Besar Kelompok Penyakit Kulit, Fakultas

Kedokteran Universitas Sriwijaya: Palembang

Kerlinger, F. N. (2006). Asas-Asas Penelitian Behavioral. Yogyakarta: Gadjah

Mada University Press.

Lau, M. Y., dkk. 2011. A Review of The Impact of Occupational Contact

Dermatitis on Quality of Life. J. Allergy.

Lestari, Fatma dan Hari Suryo Utomo. 2007. Faktor-Faktor yang Berhubungan

dengan Dermatitis Kontak pada Pekerja di PT Inti Pantja Press

Industri. Depok. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas

Indonesia.

Page 113: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

89

Mausulli, Annisa. 2010. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Dermatitis

Kontak Iritan pada Pekerja Pengolahan Sampah di TPA Cipayung

Kota Depok. UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.

Material Safety Data Sheet (MSDS). 2006.

http://www.qorpak.com/MSDS/375441.pdf diakses pada 25 April 2017

McFadden, J. 2014. Immunologic Contact Urticaria. Allergy Clin North Am.

Nicholson, P. 2010. Evidence-Based Guidelines: Occupational Contact

Dermatitis and Urticaria. London: Occup. Med.

Notoatmodjo, S. 2005. Promosi Kesehatan: Teori dan Aplikasi. Jakarta: Rineka

Cipta.

Notoatmodjo, S. 2012. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka

Cipta.

Nuraga, W., dkk. 2008. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian

Dermatitis Kontak Pada Pekerja yang Terpajan dengan Bahan Kimia

di Perusahaan Industri Otomotif Kawasan Industri Cibitung Jawa

Barat. Makara, Kesehatan.

Occupational Safety and Health Administration (OSHA) . 2007. Personal

Propective Equipment (PPE). U.S: U.S.Departemen of Labor

Park, M. E., dkk. 2014. Allergic Contact Dermatitis to Cosmetics. Dermatologic

Clinics.

Page 114: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

90

Pearce, Evelyn C. 2011. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta:

Gramedia Pustaka Utama.

Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. per 8/Men/VII/2010

tentang Alat Pelindung Diri.

Poplin, G. S., dkk. 2005. Dermatitis in the Mining Industry: Incidence, Sources,

and Time Loss. Archives of Environmental & Occupational Health.

Santoso, Gempur. 2004. Ergonomi, Manusia, Peralatan dan Lingkungan. CV

Masagung. Jakarta;

Septiani, S. 2012. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian

Dermatitis Kontak pada Pekerja Cleaning Service di Kampus UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2012. UIN Syarif Hidayatullah,

Jakarta.

Sloane, Ethel. 2004. Anatomi dan Fisiologi untuk Pemula. Alih Bahasa: James

Veldman. Jakarta: Buku Kedoteran EGC

Standar Prosedur Operasional Rumah Sakit Umum Mutiara Medan. 2015. Cuci

Tangan Efektif

Sugiono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung :

Alfabeta.

Suryani, Febria. 2011. Faktor-Faktor yang Berpengaruh dengan Dermatitis

Kontak pada Pekerja Bagian Processing dan Filling PT Cosmar

Indonesia Tangerang Selatan Tahun 2011. Jakarta. Fakultas

Page 115: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

91

Kedokteran dan Ilmu Kesehatan. Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah.

Tranggono, dkk. 2007. Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik. Jakarta:

Gramedia Pustaka Utama

Trihapsoro, Iwan. 2002. Dermatitis Kontak Alergen Pada Pasien Rawat Jalan di

RSUP Haji Adam Malik Medan. Tesis: Fakultas Kedokteran Bagian

Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Universitas Sumatera Utara

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan

Kerja.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 tentang

Ketenagakerjaan.

Wang, B., dkk. 2011. Occupational hand dermatitis among cement workers in

Taiwan. Journal of the Formosan Medical Association.

Widyastuti, P. 2006. Dermtitis Akibat Kerja. Jakarta: Bumi Aksara.

Page 116: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

92

9. LAMPIRAN

Page 117: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

Lampiran 1

KUESIONER PENELITIAN

Nomer Responden :

Assalamu’alaikum wr. wb

Saya, Nova Rizki Prakoso Mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, peminatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

bermaksud mengadakan penelitian dengan judul “Faktor-faktor yang berhubungan

dengan kejadian dermatitis pada pekerja steam kendaraan bermotor di wilayah

Ciputat Timur tahun 2017” Untuk itu saya memohon kesediaan bapak menjawab

pertanyaan dengan jujur, semua jawaban Bapak akan dijamin kerahasiaannya.

Dalam penelitian ini peneliti akan dibantu oleh dokter untuk melakukan

diagnosis. Oleh karena itu, saya meminta kesediaan Bapak untuk mempersilahkan

dokter untuk memeriksa tangan dan kaki Bapak serta memperkenankan saya untuk

mengambil gambar tangan dan kaki Bapak.

Atas partisipasi dan kesediaan waktu Bapak saya mengucapkan terima kasih.

Jakarta, April 2017

Peneliti Responden

Nova Rizki Prakoso ______________

Page 118: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

Identitas Responden

1. Nama :

2. No. Tlp :

3. Usia : Tahun

Diisi oleh Peneliti

A. Hasil Diagnosa Dokter

A1 Hasil Diagnosis Dokter

1. Dermatitis Kontak Iritan

2. Tidak Dermatitis Kontak

Iritan

A1 ( )

Diisi oleh Responden

B1 Bahan Iritan (Deterjen)

B1a

Sabun colek (deterjen)

apakah yang anda

gunakan mengandung

alkylbenzene sulfonate?

1. Ya

2. Tidak

B1a ( )

Page 119: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

B2 Lama Kontak

Pada kolom lama kontak responden dapat mengisi berapa banyak mencuci

motor dan mobil dalam satu hari selama satu minggu.

Mobil= Menit

Motor= Menit

Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu

Mobil :

Motor:

Mobil:

Motor:

Mobil:

Motor:

Mobil:

Motor:

Mobil:

Motor:

Mobil:

Motor:

Mobil:

Motor:

B3 Masa Kerja

B3a

Mulai kapan anda

bekerja di steam

kendaraan bermotor?

________________ B3a ( )

B4 Riwayat Pekerjaan

B4a

Sebelum bekerja di

steam ini apakah anda

pernah bekerja di steam

lain?

1. Ya

2. Tidak B4a ( )

B4b

Apakah pekerjaan

sebelumnya

berhubungan dengan

deterjen?

1. Ya

2. Tidak B4b ( )

Page 120: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

B5 Riwayat Penyakit Kulit Sebelumnya

B5a

Apakah sebelumnya

anda mengalami

penyakit kulit atau

peradangan pada kulit?

Jika “Ya” Lanjut ke

B5b,

jika “Tidak” Lanjut

ke B6

1. Ya

2. Tidak B5a ( )

B5b

Keluhan apa yang

pernah anda alami?

Jawaban boleh lebih

dari satu

1. Gatal

2. Rasa Terbakar

3. Kemerahan

4. Bengkak

5. Kulit Mengelupas

6. Kulit Bersisik

7. Penebalan Pada Kulit

B5b ( )

B6 Pengetahuan

No Pertanyaan Benar/Salah

Diisi

oleh

peneliti

B6a Dermatitis kontak iritan adalah peradangan kulit yang dapat

terjadi setelah kontak dengan deterjen B S B6a ( )

B6b Gejala dari dermatitis kontak iritan adalah kulit bengkak B S B6b ( )

Page 121: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

No Pertanyaan Benar/Salah

Diisi

oleh

peneliti

B6c Dermatitis kontak iritan disebabkan oleh kutu B S B6c ( )

B6d Dalam bekerja harus menggunakan sepatu boot B S B6d ( )

B6e Menggunakan sarung tangan saat bekerja dapat mencegah

terjadinya dermatitis kontak iritan B S B6e ( )

B6f Tidak perlu mencuci tangan sesudah bekerja B S B6f ( )

B6g Rompi juga merupakan alat pelindung diri saat mencuci

kendaraan bermotor B S B6g ( )

B6h Semakin sering menggunakan deterjen lebih mudah terkena

dermatitis kontak iritan B S B6h ( )

B6i Bahan-bahan deterjen yang digunakan berbahaya atau tidak

berbahaya untuk diri sendiri B S B6i ( )

B6j Jika mengalami dermatitis kontak iritan sebaiknya dibiarkan

saja

B S

B6j ( )

Page 122: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

Lembar Observasi

B7 Penggunaan APD

1 2 3 4 5 6 7 8 Keterang

an

B7a

Pekerja

menggunakan sarung

tangan

B7a ( )

B7b

Sarung tangan dalam

keadaan baik (tidak

sobek)

B7b ( )

B7c

Pekerja

menggunakan sarung

tangan hingga lengan

atau menggunakan

pakaian lengan

panjang

B7c ( )

B7d

Pekerja

menggunakan sepatu

boot

B7d ( )

B8 Personal Hygiene

1 2 3 4 5 6 7 8 Keterangan

B8a Pekerja mulai bekerja

dengan pakaian bersih

B8a ( )

B8b Pekerja mencuci tangan

dengan bersih

B8b ( )

B8c

Pekerja mengeringkan

tangan setelah mencuci

tangan

B8c ( )

B8d

Pekerja mengelap

tangan dengan lap

bersih khusus tangan

B8d ( )

Page 123: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

1 2 3 4 5 6 7 8 Keterangan

B8e Pakaian pekerja bersih

dari noda deterjen

B8e ( )

Page 124: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

Lampiran 2

Identitas Responden

1. Nama :

2. No. Tlp :

3. Usia : Tahun

Hasil Diagnosa Dokter

Hasil Diagnosis Dokter

3. Dermatitis Kontak Iritan

4. Tidak Dermatitis Kontak Iritan

Anamnesis :

Ciputat, April 2017

___________________

Page 125: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

Lampiran 3

Uji Validitas (Skala Guttman)

Melihat respon pekerja atas pernyataan yang diberikan:

D : Durasi pengerjaan sesuai estimasi

P : Pekerja memahami pertanyaan

Pertanyaan

Responden

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

D P D P D P D P D P D P D P D P D P D P D P D P D P D P D P

B4a √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

B4b √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

B5a √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

B6a √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

B6b √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

B6c √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

B6d √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

B6e √ √ √ √ √ √ √ √ √ X √ √ √ √ √ √ √ √ √ X √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

Page 126: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

Pertanyaan

Responden

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

D P D P D P D P D P D P D P D P D P D P D P D P D P D P D P

B6f √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

B6g √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

B6h √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

B6i √ X √ √ √ √ √ √ √ X √ X √ X √ X √ √ √ √ X X X X X X √ √ √ X

B6j √ √ √ √ √ √ √ X √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

Page 127: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

Pertanyaan

Responden

16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

D P D P D P D P D P D P D P D P D P D P D P D P D P D P D P

B4a √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

B4b √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

B5a √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

B6a √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

B6b √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

B6c √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

B6d √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

B6e √ √ √ √ √ √ √ √ √ X √ X √ X √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

B6f √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

B6g √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

B6h √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

B6i √ √ √ √ √ √ √ X √ X √ X √ √ √ √ √ X √ √ √ √ √ √ √ X √ √ √ √

Page 128: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

Pertanyaan

Responden

16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

D P D P D P D P D P D P D P D P D P D P D P D P D P D P D P

B6j √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

Page 129: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

Lampiran 4

Uji Univariat

Tabel Dermatitis Kontak Iritan

Dermatitis

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Dermatitis Kontak Iritan 27 30.0 30.0 30.0

Tidak Dermatitis Kontak

Iritan 63 70.0 70.0 100.0

Total 90 100.0 100.0

Tabel Bahan Iritan (Deterjen)

Bahan Iritan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Ya 90 100.0 100.0 100.0

Page 130: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

Tabel Usia

Descriptives

Statistic Std. Error

usia Mean 25.10 1.017

95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound 23.08

Upper Bound 27.12

5% Trimmed Mean 24.20

Median 23.00

Variance 93.012

Std. Deviation 9.644

Minimum 13

Maximum 61

Range 48

Interquartile Range 10

Skewness 1.551 .254

Kurtosis 2.898 .503

Tabel Masa Kerja

Descriptives

Statistic Std. Error

Masa Kerja Mean 15.40 1.978

95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound 11.47

Upper Bound 19.33

5% Trimmed Mean 12.94

Median 12.00

Variance 351.999

Std. Deviation 18.762

Minimum 1

Maximum 120

Range 119

Interquartile Range 21

Skewness 3.082 .254

Kurtosis 13.162 .503

Page 131: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

Tabel Riwayat Pekerjaan

Riwayat Pekerjaan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Beresiko 31 34.4 34.4 34.4

tidak beresiko 59 65.6 65.6 100.0

Total 90 100.0 100.0

Tabel Riwayat Penyakit Kulit Sebelumnya

Riwayat Penyakit Kulit Sebelumnya

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Ya 41 45.6 45.6 45.6

Tidak 49 54.4 54.4 100.0

Total 90 100.0 100.0

Tabel Penggunaan APD

Penggunaan APD

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Lengkap 4 4.4 4.4 4.4

tidak lengkap 86 95.6 95.6 100.0

Total 90 100.0 100.0

Page 132: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

Tabel Pengetahuan

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

JumlahPengetahuan .156 90 .000 .959 90 .006

a. Lilliefors Significance Correction

Descriptives

Statistic Std. Error

JumlahPengetahuan Mean 6.26 .162

95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound 5.93

Upper Bound 6.58

5% Trimmed Mean 6.27

Median 6.00

Variance 2.350

Std. Deviation 1.533

Minimum 2

Maximum 10

Range 8

Interquartile Range 2

Skewness -.098 .254

Kurtosis .284 .503

Pengetahuan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid tinggi 65 72.2 72.2 72.2

rendah 25 27.8 27.8 100.0

Total 90 100.0 100.0

Page 133: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

Tabel Personal Hygiene

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

jmlpersonalhigiene .229 90 .000 .930 90 .000

a. Lilliefors Significance Correction

Descriptives

Statistic Std. Error

jmlpersonalhigiene Mean 11.73 .821

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 10.10

Upper Bound 13.36

5% Trimmed Mean 11.42

Median 8.00

Variance 60.670

Std. Deviation 7.789

Minimum 0

Maximum 32

Range 32

Interquartile Range 10

Skewness .591 .254

Kurtosis -.399 .503

Page 134: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

Personal Hygiene

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Baik 69 76.7 76.7 76.7

kurang baik 21 23.3 23.3 100.0

Total 90 100.0 100.0

Tabel Lama Kontak

Descriptives

Statistic Std. Error

Lama Kontak Mean 7.9178 .42759

95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound 7.0682

Upper Bound 8.7674

5% Trimmed Mean 7.7454

Median 6.7843

Variance 16.455

Std. Deviation 4.05645

Minimum 1.15

Maximum 17.36

Range 16.21

Interquartile Range 5.22

Skewness .826 .254

Kurtosis -.215 .503

Uji Bivariat

Hasil Uji Mann-Whitney dan Chi Square Faktor-faktor yang Berhubungan dengan

Dermatitis Kontak Iritan di Kecamatan Ciputat Timur Tahun 2017

Page 135: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

Tabel Bivariat Faktor Usia Pekerja Steam di Kecamatan Ciputat Timur Tahun 2017

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

usia .152 90 .000 .859 90 .000

a. Lilliefors Significance Correction

Ranks

Dermatitis N Mean Rank Sum of Ranks

usia Dermatitis Kontak Iritan 27 49.30 1331.00

Tidak Dermatitis Kontak

Iritan 63 43.87 2764.00

Total 90

Test Statisticsa

usia

Mann-Whitney U 748.000

Wilcoxon W 2.764E3

Z -.904

Asymp. Sig. (2-tailed) .366

a. Grouping Variable: Dermatitis

Tabel Bivariat Faktor Lama Kontak Pekerja Steam di Kecamatan Ciputat Timur

Tahun 2017

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Lama Kontak .145 90 .000 .914 90 .000

a. Lilliefors Significance Correction

Page 136: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

Ranks

Dermatitis N Mean Rank Sum of Ranks

Lama Kontak Dermatitis Kontak Iritan 27 53.52 1445.00

Tidak Dermatitis Kontak

Iritan 63 42.06 2650.00

Total 90

Test Statisticsa

Lama Kontak

Mann-Whitney U 634.000

Wilcoxon W 2650.000

Z -1.906

Asymp. Sig. (2-tailed) .057

a. Grouping Variable: Dermatitis

Tabel Bivariat Faktor Masa Kerja Pekerja Steam di Kecamatan Ciputat Timur Tahun

2017

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Masa Kerja .261 90 .000 .687 90 .000

a. Lilliefors Significance Correction

Page 137: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

Ranks

Dermatitis N Mean Rank Sum of Ranks

Masa Kerja Dermatitis Kontak Iritan 27 57.65 1556.50

Tidak Dermatitis Kontak

Iritan 63 40.29 2538.50

Total 90

Test Statisticsa

Masa Kerja

Mann-Whitney U 522.500

Wilcoxon W 2538.500

Z -2.910

Asymp. Sig. (2-tailed) .004

a. Grouping Variable: Dermatitis

Tabel Bivariat Faktor Bahan Iritan (Deterjen) Pekerja Steam di Kecamatan Ciputat

Timur Tahun 2017

Bahan Iritan * Dermatitis Crosstabulation

Dermatitis

Total

Dermatitis

Kontak Iritan

Tidak Dermatitis

Kontak Iritan

Bahan Iritan Ya Count 27 63 90

% within Bahan Iritan 30.0% 70.0% 100.0%

Total Count 27 63 90

% within Bahan Iritan 30.0% 70.0% 100.0%

Page 138: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

Tabel Bivariat Faktor Penggunaan APD Pekerja Steam di Kecamatan Ciputat Timur

Tahun 2017

Penggunaan APD * Dermatitis Crosstabulation

Dermatitis

Total Dermatitis

Kontak Iritan

Tidak Dermatitis

Kontak Iritan

Penggunaan APD lengkap Count 1 3 4

% within Penggunaan APD 25.0% 75.0% 100.0%

tidak lengkap Count 26 60 86

% within Penggunaan APD 30.2% 69.8% 100.0%

Total Count 27 63 90

% within Penggunaan APD 30.0% 70.0% 100.0%

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square .050a 1 .823

Continuity Correctionb .000 1 1.000

Likelihood Ratio .052 1 .820

Fisher's Exact Test 1.000 .653

Linear-by-Linear Association .049 1 .824

N of Valid Casesb 90

a. 2 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1.20.

b. Computed only for a 2x2 table

Page 139: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

Tabel Bivariat Faktor Personal Hygiene Pekerja Steam di Kecamatan Ciputat Timur

Tahun 2017

Personal Hygiene * Dermatitis Crosstabulation

Dermatitis

Total Dermatitis

Kontak Iritan

Tidak Dermatitis

Kontak Iritan

Personal Hygiene baik Count 24 45 69

% within Personal Hygiene 34.8% 65.2% 100.0%

kurang baik Count 3 18 21

% within Personal Hygiene 14.3% 85.7% 100.0%

Total Count 27 63 90

% within Personal Hygiene 30.0% 70.0% 100.0%

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square 3.221a 1 .073

Continuity Correctionb 2.319 1 .128

Likelihood Ratio 3.570 1 .059

Fisher's Exact Test .103 .060

Linear-by-Linear Association 3.185 1 .074

N of Valid Casesb 90

a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 6.30.

b. Computed only for a 2x2 table

Page 140: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

Tabel Bivariat Faktor Riwayat Pekerjaan Pekerja Steam di Kecamatan Ciputat Timur

Tahun 2017

Riwayat Pekerjaan * Dermatitis Crosstabulation

Dermatitis

Total Dermatitis

Kontak Iritan

Tidak Dermatitis

Kontak Iritan

Riwayat Pekerjaan beresiko Count 10 21 31

% within Riwayat Pekerjaan 32.3% 67.7% 100.0%

tidak beresiko Count 17 42 59

% within Riwayat Pekerjaan 28.8% 71.2% 100.0%

Total Count 27 63 90

% within Riwayat Pekerjaan 30.0% 70.0% 100.0%

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square .115a 1 .735

Continuity Correctionb .009 1 .923

Likelihood Ratio .114 1 .736

Fisher's Exact Test .810 .457

Linear-by-Linear Association .114 1 .736

N of Valid Casesb 90

a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 9.30.

b. Computed only for a 2x2 table

Page 141: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

Tabel Bivariat Faktor Riwayat Penyakit Kulit Sebelumnya Pekerja Steam di

Kecamatan Ciputat Timur Tahun 2017

Riwayat Penyakit Kulit Sebelumnya * Dermatitis Crosstabulation

Dermatitis

Total Dermatitis

Kontak Iritan

Tidak Dermatitis

Kontak Iritan

Riwayat Penyakit Kulit

Sebelumnya

Ya Count 12 29 41

% within Riwayat Penyakit

Kulit Sebelumnya 29.3% 70.7% 100.0%

Tidak Count 15 34 49

% within Riwayat Penyakit

Kulit Sebelumnya 30.6% 69.4% 100.0%

Total Count 27 63 90

% within Riwayat Penyakit

Kulit Sebelumnya 30.0% 70.0% 100.0%

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square .019a 1 .890

Continuity Correctionb .000 1 1.000

Likelihood Ratio .019 1 .890

Fisher's Exact Test 1.000 .538

Linear-by-Linear Association .019 1 .890

N of Valid Casesb 90

a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 12.30.

b. Computed only for a 2x2 table

Page 142: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

Tabel Bivariat Faktor Pengetahuan Pekerja Steam di Kecamatan Ciputat Timur Tahun

2017

Pengetahuan * Dermatitis Crosstabulation

Dermatitis

Total Dermatitis

Kontak Iritan

Tidak Dermatitis

Kontak Iritan

Pengetahuan tinggi Count 23 42 65

% within Pengetahuan 35.4% 64.6% 100.0%

rendah Count 4 21 25

% within Pengetahuan 16.0% 84.0% 100.0%

Total Count 27 63 90

% within Pengetahuan 30.0% 70.0% 100.0%

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square 3.231a 1 .072

Continuity Correctionb 2.374 1 .123

Likelihood Ratio 3.499 1 .061

Fisher's Exact Test .080 .058

Linear-by-Linear Association 3.195 1 .074

N of Valid Casesb 90

a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 7.50.

b. Computed only for a 2x2 table

Page 143: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

Lampiran 5

Tabel Tabulasi Silang Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Dermatitis Kontak

Iritan

Hasil Tabulasi Silang Riwayat Pekerjaan, Riwayat Penyakit Kulit Sebelumnya, dan

Dermatitis Kontak iritan

Riwayat Pekerjaan * Riwayat Penyakit Kulit Sebelumnya Crosstabulation

Riwayat Penyakit Kulit Sebelumnya

Total Ya Tidak

Riwayat Pekerjaan Beresiko Count 3 7 10

% within Riwayat Pekerjaan 30.0% 70.0% 100.0%

tidak beresiko Count 9 8 17

% within Riwayat Pekerjaan 52.9% 47.1% 100.0%

Total Count 12 15 27

% within Riwayat Pekerjaan 44.4% 55.6% 100.0%

Hasil Tabulasi Silang Usia, Penggunaan APD, dan Dermatitis Kontak iritan

Usia * Penggunaan APD Crosstabulation

Penggunaan APD

Total lengkap tidak lengkap

Usia dewasa Count 1 15 16

% within Usia 6.2% 93.8% 100.0%

remaja Count 0 11 11

% within Usia .0% 100.0% 100.0%

Total Count 1 26 27

% within Usia 3.7% 96.3% 100.0%

Page 144: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

Hasil Tabulasi Silang Usia, Pengetahuan, dan Dermatitis Kontak iritan

Usia * Pengetahuan Crosstabulation

Pengetahuan

Total tinggi rendah

Usia dewasa Count 14 2 16

% within Usia 87.5% 12.5% 100.0%

remaja Count 9 2 11

% within Usia 81.8% 18.2% 100.0%

Total Count 23 4 27

% within Usia 85.2% 14.8% 100.0%

Hasil Tabulasi Silang Lama Kontak, Penggunaan APD, dan Dermatitis Kontak iritan

Lama Kontak * Penggunaan APD Crosstabulation

Penggunaan APD

Total lengkap tidak lengkap

Lama Kontak beresiko Count 1 13 14

% within Lama Kontak 7.1% 92.9% 100.0%

tidak beresiko Count 0 13 13

% within Lama Kontak .0% 100.0% 100.0%

Total Count 1 26 27

% within Lama Kontak 3.7% 96.3% 100.0%

Page 145: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

Hasil Tabulasi Silang Masa Kerja, Lama Kontak, dan Dermatitis Kontak iritan

Masa Kerja * Lama Kontak Crosstabulation

Lama Kontak

Total beresiko tidak beresiko

Masa Kerja beresiko Count 6 5 11

% within Masa Kerja 54.5% 45.5% 100.0%

tidak beresiko Count 8 8 16

% within Masa Kerja 50.0% 50.0% 100.0%

Total Count 14 13 27

% within Masa Kerja 51.9% 48.1% 100.0%

Hasil Tabulasi Silang Penggunaan APD dengan Usia

Penggunaan APD * Usia Crosstabulation

Usia

Total dewasa remaja

Penggunaan APD lengkap Count 4 0 4

% within Penggunaan APD 100.0% .0% 100.0%

tidak lengkap Count 43 43 86

% within Penggunaan APD 50.0% 50.0% 100.0%

Total Count 47 43 90

% within Penggunaan APD 52.2% 47.8% 100.0%

Page 146: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

Hasil Tabulasi Silang Personal Hygiene, Lama Kontak, dan Dermatitis Kontak Iritan

Personal Hygiene * Lama Kontak Crosstabulation

Lama Kontak

Total beresiko tidak beresiko

Personal Hygiene baik Count 13 11 24

% within Personal Hygiene 54.2% 45.8% 100.0%

kurang baik Count 1 2 3

% within Personal Hygiene 33.3% 66.7% 100.0%

Total Count 14 13 27

% within Personal Hygiene 51.9% 48.1% 100.0%

Tabel Pekerja yang Mengalami Keluhan Sakit Pada Riwayat Penyakit Kulit

Sebelumnya

keluhansakitsekarang

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid gejalanyasekarang 9 18.4 18.4 18.4

tidakadagejala 40 81.6 81.6 100.0

Total 49 100.0 100.0

Page 147: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

Lampiran 6

Gambaran Pemeriksaan Dermatitis Kontak Iritan Pekerja Steam Kendaraan Bermotor

di Kecamatan Ciputat Timur Tahun 2017

Diagnosa Dermatitis Kontak Iritan

Proses Pekerja Bekerja (1)

Page 148: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

Proses Pekerja Bekerja (2)

Alat Pelindung Diri yang digunakan

Page 149: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36394/1/Nova... · faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis

Pekerja yang terkena Dermatitis Kontak Iritan