fakta wiguna

25
1 MAKALAH PENDAYAGUNAAN SIM UNTUK MONITORING DAN EVALUASI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DI PEMERINTAH DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH SIM SEMESTER I - ANGKATAN XXXIV MATA KULIAH : SIM DOSEN PENGUJI : Dr.Ir. Sumirin,M.S. NAMA MAHASISWA : FAKTA WIGUNA MTS : MTS 153410809

Transcript of fakta wiguna

Page 1: fakta wiguna

1

MAKALAH

PENDAYAGUNAAN SIM UNTUK MONITORING DAN EVALUASI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DI PEMERINTAH

DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH SIM SEMESTER I - ANGKATAN XXXIV

MATA KULIAH : SIM

DOSEN PENGUJI : Dr.Ir. Sumirin,M.S.

NAMA MAHASISWA : FAKTA WIGUNA

MTS : MTS 153410809

Page 2: fakta wiguna

2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Ilmu dan Teknologi adalah salah satu hasil dari peradaban manusia yang mana

telah diberitakan didalam Al Quran. Hal ini nyata kita rasakan bersama betapa

pesatnya manusia menguasai ilmu dan teknologi untuk menunjang segala

kepentingannya. Salah satu bukti yang dihasilkan adalah penguasaan manusia di

bidang ilmu elektronika. Penguasaan manusia dibidang elektronika inilah yang

menjadi dasar pesatnya perkembangan teknologi telematika.

Telematika merupakan istilah dari telekomunikasi dan informatika. Teknologi

informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat

bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan teknologi komunikasi

adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses

dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Oleh karena itu, teknologi

informasi dan teknologi komunikasi adalah dua buah konsep yang tidak terpisahkan

Perkembangan teknologi telekomunikasi saat ini dapat dilihat dari

kecanggihan dan peningkatan kapasitas dan kualitas perangkat dalam memproses dan

mentransfer data yang sangat variatif, contohnya dengan ditemukannya kabel serat

optik menjadikan kualitas dalam memproses dan metransfer data sangat memuaskan

dan gangguan dalam mentransfer data dapat diminimalisasi.

Dengan kemajuan teknologi telematika diharapkan masyarakat indonesia

sebagai pengguna teknologi telematika dapat mendayagunakan kemajuan teknologi

untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat indonesia.

Page 3: fakta wiguna

3

1.2. Tujuan

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah

a. untuk lebih memahami terhadap pendayagunaaan kemajuan teknologi

informasi terhadap pemanfaatannya untuk monitoring dan evaluasi

kegiatan proyek

b. Untuk dapat menkomunikasikan tugas dari masing-masing pihak yang

terlibat dalam pelaksanaan proyek pembangunan maka dibangun sebuah

sistem informasi yang baik dan terintegrasi dengan memanfaatkan

perangkat lunak sehingga mampu untuk menterjemahkan dan

memberikan informasi kegiatan yang ada di lapangan.

Page 4: fakta wiguna

4

BAB II.

TINJAUAN PUSTAKA

2.1.Pengertian Teknologi Telematika

Teknologi telematika bagian dari ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK)

secara umum adalah semua yang teknologi berhubungan dengan pengambilan,

pengumpulan (akuisisi), pengolahan, penyimpanan, penyebaran, dan penyajian

informasi (Kementerian Negara Riset dan Teknologi, 2006: 6). Tercakup dalam

definisi tersebut adalah semua perangkat keras, perangkat lunak, kandungan isi, dan

infrastruktur komputer maupun telekomunikasi.

Istilah teknologi telematika adalah kosa kata yang umum di Indonesia tentang

teknologi telekomunikasi dan informatika sedangkan ICT (Information and

Communication Technology), atau yang di kalangan negara Asia berbahasa Inggris

disebut sebagai Infocom, muncul setelah berpadunya teknologi komputer (baik

perangkat keras maupun perangkat lunaknya) dan teknologi komunikasi sebagai

sarana penyebaran informasi pada paruh kedua abad ke-20. Perpaduan kedua

teknologi tersebut berkembang sangat pesat, jauh melampaui bidang-bidang

teknologi lainnya. Bahkan sampai awal abad ke-21 ini, dipercaya bahwa bidang

telematika masih akan terus berkembang pesat dalam beberapa dekade mendatang.

Pada tingkat global, perkembangan telematika telah mempengaruhi seluruh bidang

kehidupan umat manusia. Intrusi telematika ke dalam bidang-bidang teknologi lain

telah sedemikian jauh sehingga tidak ada satupun peralatan hasil inovasi teknologi

yang tidak memanfaatkan perangkat telematika.

Page 5: fakta wiguna

5

2.2. Dayaguna Teknologi Telematika

Banyak perubahan-perubahan yang telah terjadi di dunia ini dimana setiap

perubahan dapat diketahui dan dirasakan oleh masyarakat indonesia secara cepat dan

memiliki kesamaan dengan sumber perubahan tersebut. Perubahan itu dapat berupa

fisik maupun non-fisik, seperti kemajuan teknologi; komputer, telepon seluler, satelit,

mobil dan lain sebagainya. Sedangkan perubahan non-fisik bisa berupa

perkembangan ilmu pengetahuan seperti ditemukannya banyak teori-teori baru dalam

manajemen, psikologi, kedokteran dan lain sebagainya, bahkan perkembangan

ideologi di suatu tempat atau negara dapat diterima di negara yang lain. Tidak hanya

yang bersifat positif, bahkan perubahan-perubahan negative pun dapat disebarkan

keseluruh dunia, seperti virus, krisis ekonomi dan lain sebagainya.

Inilah kehebatan dari kehidupan di era informatika, semua perubahan dapat

berlangsung dalam hitungan detik dan berpindah-pindah dengan mudah dan cepat.

Era informasi yang ditandai dengan berkembangnya masyarakat dunia yang

berpengetahuan telah menjadi tuntutan semua negara, bahkan Persatuan Bangsa-

Bangsa melalui Konfrensi-konfrensi tingkat tinggi yang diberi nama KTT

Masyarakat Informasi telah menyetujui terbentuknya masyarakat informasi di seluruh

dunia yang pada akhirnya berdampak pada kebijakan di seluruh negara-negara dunia

untuk mengembangkan segala kebutuhan yang berkaitan dengan teknologi informasi

dan komunikasi.

Tentunya hasil KTT ini tidak tanpa tujuan yang jelas, melalui KTT ini

diharapkan tumbuhnya bangsa-bangsa yang sadar dan cepat menangkap informasi

sehingga akan berdampak pada pertumbuhan pengetahuan-pengetahuan yang menjadi

dasar untuk terbentuknya masyarakat berpengetahuan di seluruh belahan dunia. Pada

akhirnya tidak ada lagi negara berkembang dan negara terbelakang dari segi

pengetahuan dan kemandirian.

Page 6: fakta wiguna

6

Masyarakat informasi dan masyarakat berpengetahuan telah menjadi tujuan

bersama yang telah ditetapkan di dalam KTT tersebut, hal ini juga senada dengan

pernyataan Peter S. Drucker, seorang pakar manajemen barat bahwa aset paling

berharga bagi perusahaan (bahkan negara) pada abad 21 ialah ilmu pengetahuan dan

pekerja atau masyarakat terdidik (knowledge people).

Kemajuan teknologi telematika merubah paradigma masyarakat Indonesia

bahwa kekayaan sumber daya alam tidak dapat menjadi salah satu andalan dalam

pembangunan negara. Didalam Al Qur’an dijelaskan dalam surat Al-Ankabut : 43

وما يعقلها إلا العالمون ﴿٣٤﴾ وتلك المثال نضربها للنااس

Artinya : Dan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buat untuk manusia; dan tiada

yang memahaminya kecuali orang-orang yang berilmu.(al-ankabut: 43)

تنا و نم يلن ت ا ل ن تانقت ا ت خ رذ ح ا ر و ةن ر ح ا ةق هن بن ح ل ل ح

م وت وني م نل ق وع ذن ذن ال ا ت نل ق وع ق ا و ت ذ ذر ان (٩) تلن

Artinya : “Katakanlah: ‘Adakah sama orang-orang yang berilmu dengan orang yang

tidak berilmu?’ Sesungguhnya hanya orang-orang yang berakallah yang dapat

menerima pelajaran.” (QS. Az-Zumar [39] : 9).

حوا في المجالس لكم فافسحوا يف يا أيها الاذين آمنوا إذا قيل لكم تفسا س الا الاذين آمنوا منكم والاذين أوتوا ا لعلم وإذا قيل انشزوا فانشزوا يرفع الا

بما تعملون خبير درجات والا

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu: ‘berlapang-

lapanglah dalam majelis’, maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberikan

kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan; ‘Berdirilah kamu’, maka berdirilah,

niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kamu dan

Page 7: fakta wiguna

7

orang-orang yang di beri ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah maha

mengetahui apa yang kamu kerjakan,” (Q.S Al-Mujadilah, 58; 11)

Dengan memperhatikan hal tersebut diatas maka masyarakat Indonesia yang

mayoritas muslim dapat mendayagunakan kemajuan teknologi telematika semaksimal

mungkin untuk kemaslahatan bangsa dan mendorong bagi warga bangsa untuk

berpengetahuan serta memberikan sumbangsih keilmuannya dalam mendorong

kemajuan teknologi telematika.

2.3. Kebijakan Nasional dalam Pengembangan Teknologi Informasi dan

Komunikasi

Pesatnya kemajuan teknologi telekomunikasi, media, dan informatika serta

meluasnya perkembangan infrastruktur informasi global telah merubah pola dan cara

kegiatan bisnis yang dilaksanakan di industri, perdagangan, dan pemerintah. Di dalam

kerangka Kebijakan Pengembangan dan Pendayagunaan Telematika sebagaimana

terlampir dalam Inpres Nomor 6 Tahun 2001 tentang Pengembangan dan

Pendayagunaan Telematika, terdapat beberapa point arah pengembangan dan

pendayaguanaan telematika di Indonesia yaitu :

a. Telematika untuk mempersatukan bangsa dan memberdayakan rakyat;

b. Telematika dalam masyarakat untuk masyarakat;

c. Infrastruktur informasi nasional;

d. Sektor swasta dan iklim usaha;

e. Peningkatan kapasitas dan teknologi;

f. Goverment on-line;

Arah kebijakan yang terkait dengan perkembangan dan pendayagunaan

teknologi telematika oleh Pemerintah Republik Indonesia termaktub dalam peraturan

perundangan yang berlaku yaitu :

Page 8: fakta wiguna

8

a. Undang–Undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi (UU

Telekomunikasi);

b. Undang–Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang penyiaran (UU Penyiaran);

c. Undang–Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi

Elektronik

(UU ITE).

Dalam proyeksi pengaturan tentang konvergensi telematika, bahwa

pemanfaatan teknologi telematika dikuasai oleh Negara dan pembinaannya dilakukan

oleh Pemerintah. Pembinaan teknologi telematika diarahkan untuk meningkatkan

penyelenggaraan teknologi informasi dan komunikasi yang meliputi penetapan

kebijakan, pengaturan, pengawasan dan pengendalian sesuai dengan tujuan

pembangunan teknologi informasi dan komunikasi nasional.

Dalam rangka pelaksanaan pembinaan teknologi informasi dan komunikasi,

Pemerintah melibatkan peran serta masyarakat. Peran serta masyarakat sebagaimana

dimaksud berupa penyampaian pemikiran dan pandangan yang berkembang dalam

masyarakat mengenai arah pengembangan teknologi informasi dan komunikasi dalam

rangka penetapan kebijakan, pengaturan,pengendalian dan pengawasan dibidang

teknologi informasi dan komunikasi. Dalam rangka menerapkan pengaturan yang

lebih sesuai dengan dinamika perkembangan teknologi informasi dan komunikasi,

fungsi perumusan pengaturan dapat dilaksanakan pula secara swaregulasi.

Menyadari pentingnya teknologi telematika sebagai bidang yang berperan besar

dalam pembangunan nasional, Kementerian Negara Riset dan Teknologi memberikan

arahan sektor-sektor yang diprioritaskan untuk dikembangkan melalui kegiatan riset,

antara lain (Kementerian Negara Riset dan Teknologi, 2006: 5).:

Page 9: fakta wiguna

9

A. Infrastruktur Informasi

Infrastruktur informasi terdiri atas beberapa aspek yang seluruhnya harus

dibangun secara paralel dan saling menunjang. Aspek pertama adalah jaringan

fisik yang berfungsi sebagai jalan raya informasi baik pada tingkat jaringan

tulang-punggung maupun tingkat akses pelanggan. Jaringan tulang punggung

harus mampu menghubungkan seluruh daerah Indonesia sampai wilayah

pemerintahan terkecil. Pada tingkat akses pelanggan harus memungkinkan

tersedianya akses yang murah dan memadai bagi masyarakat luas.

Aspek kedua menekankan pada kemanfaatan sebesar-besarnya pengelolaan

sumber informasi bagi seluruh komponen masyarakat. Kondisi ini dapat

dicapai melalui diwujudkannya interoperabilitas sumber daya informasi yang

tersebar luas sehingga dapat dimanfaatkan secara efisien dan efektif oleh

seluruh pemangku kepentingan.

Aspek terakhir adalah pengembangan perangkat keras, baik di sisi jaringan

maupun di sisi terminal. Pengembangan ini harus dirancang berdasarkan

kebutuhan dan kondisi jaringan yang ada di Indonesia, dengan mengadopsi

sistem terbuka dan menanamkan tingkat kecerdasan tertentu untuk

memudahkan integrasi sistem dan pengembangannya di masa depan.

B. Perangkat Lunak

Pengembangan perangkat lunak diarahkan pada realisasi sistem aplikasi yang

mampu menunjang proses transaksi ekonomi yang cepat dan aman, serta

pengambilan keputusan yang benar dan cepat. Harga yang terjangkau dan

daya saing pada tingkat internasional merupakan salah satu kriteria yang

dipersyaratkan, khususnya mendukung kebijakan substitusi impor. Perangkat

lunak sistem operasi dengan kehandalan tinggi dan kebutuhan sumber daya

memori maupun prosesor yang minimal serta fleksibel terhadap perangkat

Page 10: fakta wiguna

10

keras maupun program aplikasi yang baru, merupakan prioritas yang harus

dikembangkan. Program aplikasi juga perlu dikembangkan, terutama yang

terkait dengan sektor perekonomian, industri, pendidikan, maupun

pemerintahan.

Dalam mempercepat pengembangan dan pendayagunaan perangkat lunak,

perlu pula ditinjau implementasi konsep open source. Penerapan konsep open

source ini diharapkan mampu menggalakkan industri perangkat lunak dengan

partisipasi seluruh lapisan masyarakat tanpa melakukan pelanggaran hak

cipta.

C. Kandungan Informasi

Kegiatan pengembangan kandungan informasi (information content) bertujuan

melakukan penataan, penyimpanan, dan pengolahan informasi yang

diperlukan untuk meningkatkan efisiensi proses pembangunan,

pengorganisasian, pencarian, dan pendistribusian informasi.

Kegiatan riset dan pengembangan kandungan informasi diawali dengan

pemetaan berbagai potensi dan informasi nasional beserta pemodelan proses

information retrieval. Dengan demikian implementasi information repository

dan information sharing merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan

pengembangan teknologi informasi dan komunikasi. Pemanfaatan maksimal

kandungan informasi yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia dengan

potensi lokal, akumulasi kekayaan seni dan budaya Indonesia yang beraneka

ragam dapat pula dieksploitasi sebesar-besarnya untuk menghasilkan produk-

produk seni budaya yang berbasis multimedia.

Page 11: fakta wiguna

11

D. Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)

Dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) diperlukan upaya

peningkatan kemandirian dan keunggulan, yang salah satunya adalah dengan

mengembangkan sistem pendidikan dan pelatihan untuk membentuk keahlian

dan keterampilan masyarakat dan peneliti dalam bidang teknologi yang

strategis serta mengantisipasi timbulnya kesenjangan keahlian sebagai akibat

kemajuan teknologi, khususnya teknologi informasi dan komunikasi.

E. Pengembangan Regulasi dan Standarisasi

Program kajian regulasi meliputi penyusunan Undang-Undang dan

penyempurnaan berbagai kebijakan terkait bidang teknologi informasi,

komunikasi dan broadcasting. Salah satunya adalah penyempurnaan Cetak

Biru Telekomunikasi dan UU Telekomunikasi No. 36/1999 yang sudah mulai

ketinggalan dengan perkembangan teknologi dan tuntutan masyarakat.

Penyelesaian Rancangan UU tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan

berbagai UU lain yang dapat mendorong pertumbuhan aplikasi IT sangatlah

diharapkan realisasinya pada tahun 2005-2025. Termasuk dalam kerangka

regulasi ini adalah mempercepat terlaksananya proses kompetisi yang

sebenar-benarnya dalam penyediaan jasa telekomunikasi sehingga dapat

memberikan perbaikan kondisi layanan, kemudahan bagi pengguna jasa, serta

harga yang ekonomis.

Page 12: fakta wiguna

12

BAB III

PENDAYAGUNAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

DALAM MONITORING DAN PENGENDALIAN PEMBANGUNAN

INFRASTRUKTUR DI PEMERINTAH

3.1. Pendahuluan

Perkembangan sistem informasi manajemen telah menyebabkan terjadinya

perubahan yang cukup signifikan dalam pola pendayagunaan teknologi telematika

terhadap pertukaran data informasi yang paling akurat dan terkini yang dapat

digunakan oleh masyarakat.

Berdasarkan perkembangan telematika tersebut diatas, telematika di Indonesia

memiliki tiga peran pokok, antara lain :

1. Mengoptimalkan proses pembangunan. Telematika memberikan dukungan

terhadap manajemen dan pelayanan kepada masyarakat berupa sarana

telekomunikasi yang memuahkan masyarakat saling berinteraksi tanpa terhalang

jarak. Dengan telematika, proses komunikasi menjadi mudah sehingga mudah

pula untuk menyebarkan informasi dari satu daerah ke daerah lain.

2. Meningkatkan Pendapatan. Produk dan jasa teknologi telematika merupakan

komoditas yang memberikan peningkatan pendapatan bagi perseorangan, dunia

usaha bahkan negara dalam bentuk devisa hasil ekspor jasa dan produk industri

telematika.

3. Pemersatu bangsa. Teknologi telematika mampu menyatukan bangsa melalui

pengembangan sistem informasi yang menghubungkan semua institusi dan area

dengan cepat tanpa terhalang jarak daerah masing-masing.

3.2. Pemanfaatan Teknologi Telematika

Telematika adalah saran komunikasi jarak jauh melalui media

elektromagnetik yang memiliki kemampuannya menstransmisikan sejumlah besar

informasi dalam sekejap, dengan jangkauan seluruh dunia, dan dalam berbagai cara,

Page 13: fakta wiguna

13

yaitu dengan perantaraan suara (telepon, musik), huruf, gambar, dan data atau

kombinasi-kombinasinya. Teknologi digital memungkinkan hal itu tersebut terjadi

juga jasa telematika ada yang diselenggarakan untuk umum (online, internet), dan ada

pula untuk keperluan kelompok tertentu atau dinas khusus (intranet).

Dalam mengaplikasikan teknologi telematika saat ini sudah menghadirkan konsep

secara digital. Internet adalah salah satu produk teknologi informasi yang sering kita

manfaatkan yang secara sadar dalam pemanfaatan internet memberikan dampak

positif terhadap pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pembangunan

infrastruktur.

Seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi internet dan kemudahan dalam akses

untuk penggunaan teknologi tersebut saat ini, memunculkan gagasan untuk

pemanfaatannya dalam membantu direksi proyek untuk melakukan pekerjaan

monitoring dan evaluasi pada proyek dibawah pengelolaannya dengan memanfaatkan

sistem informasi yang sudah ada.

3.3. Contoh Kasus

A. Pendayagunaan SIM Pada Pembangunan SABO DAM Gunung Merapi

A. METODOLOGI

Metode dan proses penelitian didasarkan pada tujuan penelitian ini yaitu tersedianya

database proyek yang dapat menyimpan data dan informasi proyek, yang memberi

kemudahan dalam monitoring dan evaluasi pelaksanaan proyek, maka untuk

memenuhi tujuan tersebut akan dibuat sebuah rancangan sistem informasi monitoring

kemajuan pekerjaan dengan metode sebagai berikut:

Page 14: fakta wiguna

14

Pengumpulan Data

Penelitian ini mengambil obyek pada Proyek Civil Works Package No. 3

Construction Of Sabo Dams And Training Dykes In Mt. Merapi Area. Data-data

penunjang diperoleh dari PPK Pengendalian Lahar Gunung Merapi yang merupakan

Owner dan Shimizu-Wijaya Karya JO selaku Kontraktor.

a. Data primer

Data-data primer meliputi Weekly Progress Report (Laporan Kemajuan Mingguan),

Time Schedule dan Foto foto pelaksanaan.

b. Data sekunder

Data-data sekunder terdiri dari Database Sabo Dam, Construction Drawing (Gambar-

gambar Pelaksanaan) dan Bill of Quantity (Daftar Volume Pekerjaan).

Page 15: fakta wiguna

15

Pengolahan Data

Tahapan pengolahan data dalam penelitian ini adalah :

1. Menentukan lokasi pekerjaan

Proyek Civil Works Package No. 3 Construction Of Sabo Dams And Training Dykes

In Mt. Merapi Area merupakan pekerjaan dengan sistem paket yang terdiri dari

pembangunan 23 sabo dam di sepanjang lereng Gunung Merapi. Untuk implementasi

sistem informasi kemajuan pekerjaan ini dipilih 1 lokasi yaitu pembangunan sabo

dam TR-RD1.

2. Menyusun data progess kemajuan mingguan

Data Weekly Progress Report sesuai lokasi yang dipilih, disusun kembali dalam

bentuk tabel progress mingguan yang terdiri dari week, date to, weekly schedule,

accumulative schedule, weekly progress, accumulative progress dan deviation, mulai

dari minggu pertama hingga selesai pekerjaan.

3. Ploting kurva S

Untuk mendapatkan kurva S maka masing-masing data accumulative schedule dan

accumulative progress diplot dalam bentuk grafik garis pada time schedule dengan

warna yang berbeda. Garis biru menunjukkan schedule sedangkan garis merah

menggambarkan progress.

4. Memilih foto-foto pelaksanaan

Foto pelaksanaan untuk lokasi terpilih diambil 1 foto setiap minggu yang

menunjukkan keseluruhan pekerjaan. Pengambilan foto dari sudut yang sama akan

memberikan gambaran perkembangan fisik pekerjaan dari minggu ke minggu.

Perancangan Sistem Informasi Kemajuan Pekerjaan

Keluaran yang dihasilkan pada sistem ini adalah berupa tampilan antar muka

pengguna untuk melihat kemajuan fisik pekerjaan secara cepat ataupun

membandingkan jadwal pekerjaan yang direncanakan dan realisasinya.

Page 16: fakta wiguna

16

Konfigurasi perangkat keras dan lunak

Dalam melakukan pengolahan data, menggunakan peralatan berupa perangkat keras

dan lunak. Perangkat keras yang digunakan berupa notebook atau personal computer

(PC) dengan standard RAM 2gb dengan kapasitas memory yang besar dikarenakan

informasi yang dikumpulkan berupa database dari ±250 sabo dam, hal ini dirasa

sudah cukup memadai. Perangkat lunak yang digunakan adalah

Page 17: fakta wiguna

17

Pengguna

Sistem informasi ini dapat digunakan oleh semua pihak yang terlibat dalam

pelaksanaan proyek khususnya Pengendalian Lahar Gunung Merapi, Konsultan

Perencana, Konsultan Pengawas dan Kontraktor. Struktur Organisasi secara umum

dapat dilihat pada bagan di bawah ini :

Analisa Implementasi Sistem

Untuk mengimplementasikan sistem ini, diambil salah satu paket pekerjaan

pembangunan sabo dam di kali Trising TR-RD1, pembangunan sabo dam ini dimulai

238 hari kalender. Dengan sistem ini akan mempermudah dalam memonitor

kemajuan proyek selama 238 hari kalender, monitoring dilakukan per minggu,

mengartikan bahwa ada lebih kurang 34 laporan mingguan kurva S mingguan yang

harus diinput dalam sistem ini.

Tampilan antar muka pada sistem ini disusun sedemikan rupa sehingga sistem ini

berhubungan langsung dengan aplikasi GIS, dapat terlihat lebih atraktif menunjukkan

Page 18: fakta wiguna

18

lokasi kurang 250 sabo dam yang berada di akan memudahkan pengguna, untuk

mengetahui lokasi pekerjaan sabo dam, dan monitoring laporan mingguan pekerjaan

pembangunan sabo dam hanya dengan satu sistem ini.

Gambaran sistem informasi manajemen pada layernya adalah sebagai berikut.:

Gambar 4. Tampilan Antar Muka Input Data

Penggunaan sistem informasi ini sangat familiar digunakan dalam pengumpulan data

terhadap pelaksanaan monitoring dan evaluasi untuk instansi tertentu akan tetapi

dengan kemajuan sistem telematika, hal seperti ini sudah mulai ditinggalkan dengan

beberapa pertimbangan :

1. Biaya Perencanaan dan operasional Mahal.

2. Keterbatasan sumber daya dalam jumlah dan keahlian di bidang informatika di

Pemerintah.

3. Kurang praktis karena kaurang interaktif antara pengguna sehingga tidak update.

Page 19: fakta wiguna

19

B. Penggunaan Aplikasi Smartphone dalam Monitoring dan Evaluasi Proyek.

Dengan kemajuan teknologi komunikasi menjadikan perangkat keras media komputer

menjadi bervariasi. Komputer pada era saat ini mudah dan ringan untuk dibawa

kemana saja. Kemajuan teknologi komunikasi seperti perangkap komunikasi berbasis

android (smartphone) telah mendorong perkembangan aplikasi – aplikasi informasi

diantaranya Youtobe, BBM, Whatsapp,Skype,Smule,Facebook dan masih banyak

lagi.

Saat ini aplikasi smartphone “Whatsapp” adalah aplikasi yang sering digunakan

dalam pelaksanaan monitoring dan evaluasi suatu pekerjaan karena memiliki

beberapa keunggulan fitur dan kesederhanaan pemakaiannya. WhatsApp adalah

aplikasi messenger yang ada di smartphone dengan basic mirip BlackBerry

Messenger. WhatsApp Messenger adalah aplikasi pesan lintas platform yang

memungkinkan kita bertukar pesan tanpa membayar untuk SMS, karena WhatsApp

Messenger menggunakan rencana data internet yang sama untuk email, browsing

web, dan lain-lain, sehingga tidak menggunakan biaya untuk dapat tetap

berhubungan.

Aplikasi WhatsApp Messenger adalah pengiriman pesan yang menggunakan koneksi

3G atau WiFi untuk berkomunikasi tanpa harus mengeluarkan biaya. Dengan

menggunakan whatsApp, kita dapat melakukan chatting, file sharing, dan lain-lain.

Tipe-Tipe WhatsAppWhatsApp dapat dijalankan pada beberapa platform yaitu:

1. WhatsApp untuk iPhone

2. WhatsApp untuk BlackBerry

3. WhatsApp untuk Android

4. WhatsApp untuk Symbian

5. WhatsApp untuk Windows Phone, sementara hanya Windows Phone Mango yang

mendukung aplikasi ini

Page 20: fakta wiguna

20

Penggunaan whatsApp dapat digunakan untuk pengguna iPhone, BlackBerry, serta

Symbian (Nokia). Aplikasi WhatsApp hanya dapat bekerja untuk sesama pengguna

yang memiliki aplikasi WhatsApp. Aplikasi WhatsApp ini dapat diunduh secara

gratis di websitenya. Aplikasi ini menggunakan nomor telepon ponsel yang kita

gunakan untuk berinteraksi dengan sesama pengguna WhatsApp. Aplikasi ini

memungkinkan pengguna BlackBerry, iPhone, dan Symbian untuk dapat saling

berkomunikasi satu sama lain. Aplikasi ini menggunakan fitur push sehingga Anda

dapat selalu memberitahukan pesan yang sedang diterima. Beberapa hal yang perlu

diperhatikan dalam penggunaan WhatsApp adalah

Kestabilan KoneksiWhatsApp ini mengandalkan koneksi internet melalui jaringan

GPRS/EDGE/3G atau wifi untuk menjalankannya. Aplikasi WhatsApp ini tidak

keluar (quit) saat tidak ada koneksi internet. Anda dapat melihat kontak maupun

perbincangan dengan teman Anda walaupun tidak ada koneksi internet. Seperti pada

BlackBerry Messenger, apabila tidak ada koneksi internet, Anda tetap dapat

membuka aplikasi tersebut tapi saat Anda coba untuk mengirim pesan, terdapat tanda

jam yang menandakan pesan Anda ditunda pengirimannya sampai terdapat koneksi

internet.

Terdapat pilihan notifikasi untuk pemberitahuan pesan baru di bagian pengaturan.

Anda dapat memilih menampilkan pesan baru secara Pop Up atau hanya tampil di

notification Area. Anda pun dapat mengatur suara panggilan di bagian pengaturan.

Berbeda dengan BlackBerry Messenger yang menggunakan PIN unik untuk

menambahkan daftar teman. Di WhatsApp untuk menambahkan teman, no hp teman

Anda yang diperlukan. Menariknya, Anda tidak perlu menambahkan teman di dalam

aplikasi WhatsApp tersebut. Cukup isi daftar Phonebook Anda dengan teman Anda

beserta no hp nya, dan lakukan sinkronisasi dengan menekan tombol refresh di option

saat berada di daftar teman (+). Nah, apabila teman Anda terdaftar menggunakan no

Page 21: fakta wiguna

21

HP tersebut, WhatsApp akan mencarinya sendiri dan menampilkan teman Anda

langsung di daftar panggilan. Saat pertama kali menginstallnya, Anda akan

mendapatkan daftar kontak WhatsApp yang terisi secara otomatis. WhatsApp

langsung mengambil data di phonebook dan melakukan sinkronisasi dengan server.

Apabila no hp teman Anda terdaftar di WhatsApp, otomatis aplikasi ini akan

mengenalnya.

Fitur ini mirip sekali dengan BlackBerry Messenger. Kalau di BlackBerry Messenger

menggunakan tanda D dan R, di WhatsApp menggunakan tanda centang. Centang 1x

artinya terkirim ke server, centang 2x artinya sudah terkirim ke HP lawan bicara,

kecuali pada pecakapan kelompok (group). Apabila tidak ada koneksi internet, akan

muncul tanda jam yang mengartikan pengiriman pesan tertunda. WhatsApp dapat

mengirim file-file seperti :

a. Foto (langsung dari kamera, file manager dan media galery)

b. Video (langsung dari video kamera, file manager dan media galery)

c. Audio (langsung merekam suara, dari file manager, dari music galery)

d. Location (Anda dapat mengirim lokasi Anda dengan mengambil posisi Anda

dari Google Maps)

e. Contact (mengirim detail kontak dari phonebook)

Fitur lain yang terdapat di WhatsApp adalah:

View Contact: Anda dapat melihat contact di phonebook, WhatsApp juga

muncul sebagai daftar contact di phonebook

Avatar : Anda tidak dapat mengganti Avatar secara manual, WhatsApp akan

mengambil data avatar dari Profile phonebook. Apabila menggunakan

sinkronisasi Facebook dengan Phonebook, maka avatar yang muncul adalah

avatar Facebook.

Add conversation shortcut : dapat juga menambahkan shortcut conversation ke

homescreen.

Page 22: fakta wiguna

22

Email Conversation : Anda pun dapat mengirim semua perbincangan melalui

email.

Copy/Paste : Setiap kalimat perbincangan juga dapat di copy, forward dan

delete dengan menekan dan menahan kalimat tersebut dilayar.

Smile icon : Untuk menambahkan serunya perbincangan, Anda pun dapat

menambahkan emotions dengan banyak pilihan, seperti : smile emotions, icon-

icon seperti cuaca, binatang, tanaman, alat-alat musik, buku, kartu, mobil,

bangunan, pesawat dll.

Search : fitur dasar setiap IM, Anda dapat mencari daftar contact melalui fitur

ini.

Call : karena pin WhatsApp ini sama dengan no telp/hp teman, Anda pun dapat

melakukan panggilan langsung dari aplikasi WhatsApp ini.

Block: digunakan untuk memblok kontak tertentu.

Status : seperti kebanyakan fitur IM, Status juga hadir di WhatsApp. Namun

tidak seperti BBM yang menampilkan update terbaru setiap ada perubahan

status dari teman, WhatsApp hanya menampilkan status dibawah nama teman,

mirip dengan di Yahoo Messenger. Anda pun dapat mengganti status yang

sudah tersedia di WhatsApp seperti available, busy, at school dll.

Beberapa keuntungan memakai WhatsApp :

Tidak hanya teks : WhatsApp memiliki fitur untuk mengirim gambar, video,

suara, dan lokasi GPS via hardware GPS atau Gmaps. Media tersebut

langsung dapat ditampilkan dan bukan berupa link.

Terintegrasi ke dalam sistem : WhatsApp, layaknya sms, tidak perlu

membuka aplikasi untuk menerima sebuah pesan. Notifikasi pesan masuk

ketika handphone sedang off akan tetap disampaikan jika handphone sudah

on.

Page 23: fakta wiguna

23

Status Pesan : - Jam Merah untuk proses loading di HP kita - Tanda Centang

jika pesan terkirim ke jaringan - Tanda centang ganda jika pesan sudah

terkirim ke teman chat. - Silang merah jika pesan gagal

Broadcats dan Group chat: Broadcast untuk kirim pesan ke banyak pengguna.

Group chat untuk mengirim pesan ke anggota sesama komunitas.

Hemat Bandwidth : Karena terintegrasi dengan sistem, maka tidak perlu login

dan loading contact/avatar, sehingga transaksi data makin irit. Aplikasi dapat

dimatikan, dan hanya aktif jika ada pesan masuk, sehingga bisa menghemat

baterei.

Aplikasi Whatsapp Messenger saat ini banyak digunakan dalam proses pelaksanaan

monitoring dan evaluasi dalam suatu pekerjaan infrastruktur karena fitur-fitur yang

ada telah mencukupi kebutuhan atas informasi data monitoring dan evaluasi

pekerjaan proyek dan mudah diaplikasikan bagi pemula.

.

Gambar5. Contoh Pemanfaatan Aplikasi Whatsapp Pada Proses Monitoring dan

Evaluasi Proyek PSDA Propinsi Jawa Tengah.

Page 24: fakta wiguna

24

BAB IV

PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Kemajauan teknologi komunikasi akan tumbuh sejalan dengan kemajuan teknologi

informatikanya. Penggunaan whatsapp sebagai aplikasi pertukaran Informasi ,

Monitoring, Evaluasi dan Koordinasi dalam pelaksanaan monitoring dan evaluasi

oleh semua pihak yang berkepentingan dalam proyek dengan tidak mengeluarkan

biaya mahal dalam anggaran monitoring dan evaluasi proyek.

Page 25: fakta wiguna

25

DAFTAR PUSTAKA

1. Fitra, Adriyan. (2010). “Sejarah Perkembangan Teknologi Informasi”. [Online]

Tersedia di http://debuh.com/berita-uncategorized.

2. Ir. M.Faiqun Ni’am ,M.T.,Ph.D, 2016, “Aplikasi SIM pada Level Organisasi”,

Materi bahan ajar Magister Teknik Sipil UNISSULA,

3. Ir.Rachmad Mudiyono,M.T.,Ph.D,2016, Etika Profesi, Materi bahan ajar

Magister Teknik Sipil UNISSULA

4. Ir.Suryani Alifah,M.T.,Ph.D,2016 , Jaringan Komunikasi Digital, Materi bahan

ajar Magister Teknik Sipil UNISSULA

5. Marlina, Euis.(2009).”Perkembangan Teknologi Informasi”. [Online] Tersedia di

: http://euismarlina.edublogs.org

6. Munawar, Said Aqil, 2002. Al-Quran Membangun Tradisi Kesalehan Hakiki.

Jakarta : Ciputat Press.

7. Putri, Nectaria Pramesti, KoNteks 7, Universitas Sebelas Maret (UNS) -

Surakarta, 24-26 Oktober 2013.

8. Prayukti, Dwistha. (2010). “Sejarah Perkembangan Teknologi Informasi dan

Komunikasi”.[Online] Tersedia di : http://blog.its.ac.id/dwistha

9. Shihab, Quraish, 1999. Mukjizat Al-Quran. Bandung :Mizan

10. Suharmawan, Wahid. (2011).”Implikasi Perkembangan Teknologi Informasi

dalam Bimbingan dan Konseling”.[Online] Tersedia di :

http://konselorindonesia.blogspot.com

11. http://t4eeenty.blogspot.com/2010/04/tugas-1-penggunaan-telematika-dalam-

dunia.html

12. http://smpn205jkt.co.cc/data/MANFAAT%20TELEMATIKA%20DALAM%20

DUNIA%20PENDIDIKAN.pdf