f Pengerjaan Akhir 1
-
Upload
sandal-masjid -
Category
Documents
-
view
226 -
download
0
description
Transcript of f Pengerjaan Akhir 1
POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN
TEKNIK PENGECORAN LOGAM I79
PENGERJAAN AKHIR
6.1. PENDAHULUANSetelah proses penuangan, coran pada cetakan membeku dan
mendingin dalam arti tidak terjadi lagi proses perubahan struktur, maka perlu
dilakukan pengerjaan akhir coran sebagai berikut : pembongkaran cetakan,
pembersihan pasir cetak pada tuangan, penyingkiran sistem saluran atau
bagian yang berlebihan dan perlakuan panas.
6.2. PRASYARATMateri pengerjaan akhir ini diperuntukkan bagi mahasiswa teknik
mesin yang telah mengambil mata kuliah Pengetahuan Bahan Teknik dan
telah menyelesaikan materi peleburan dan penuangan.
6.3. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUSSetelah mempelajari materi ini dan mengerjakan soal-soal yang telah
diberikan, mahasiswa diharapkan dapat :
1. Menyebutkan proses-proses apa saja yang dapat dilakukan setelah
selesai proses penuangan dengan benar.
2. Menyebutkan dan menjelaskan macam-macam alat yang digunakan
untuk proses pengerjaan akhir dengan benar.
3. Menyebutkan cara-cara pemisahan sistem saluran dan penambah
dengan benar.
6.4. PEMBONGKARANPembongkaran adalah proses pembatasan tuangan dari cetakan
terutama dari pasir cetak. Pembongkaran dilakukan pada meja penggetar
(shake out) atau mesin pembongkar, yaitu mesin untuk menyingkirkan pasir
dari cetakan dengan mempergunakan peralatan yang bergetar. Cetakan
diletakkan di atas meja getar yang mempunyai ayakan, getaran diteruskan
ke pasir dan coran melalui rangka cetak, sehingga pasir pecah-pecah dan
jatuh melalui ayakan. Pasir yang terjatuh dikumpulkan oleh konveyor ban
POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN
TEKNIK PENGECORAN LOGAM I80
PENGERJAAN AKHIR
dan alat lainnya, sehingga hanya coran dan rangka cetak saja yang tinggal
di atas meja getar.
Gambar 6.1. Mesin pembongkar
6.5. PEMBERSIHAN PASIR CETAK DARI TUANGAN6.5.1. Pembersihan dari pasir inti
Untuk keperluan ini dipakai mesin pemukul inti, mesin pemukul inti ini
dipakai dalam keadaan kalau pasir sukar dipisahkan dan menghindari terlalu
banyak kotoran yang terbentuk pada proses pembersihan dengan
semprotan. Maka pasir inti di dalam rongga coran dibuang dengan cara
menghancurkannya.
Alat-alat yang digunakan untuk pembersihan pasir inti antara lain :
a. Mesin pemukul inti, coran
dipegang pada kedua sisinya
dengan silinder udara dan
digetarkan hingga pasir inti
bias disingkirkan.
POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN
TEKNIK PENGECORAN LOGAM I81
PENGERJAAN AKHIR
b. Pahat/palu pemahat.
6.5.2. Pembersihan dengan semprotan air atau mimisUntuk mempercepat pembersihan permukaan dan pasir yang masih
menempel, maka coran dibersihkan dengan mesin penyemprot air atau
mimis.
Proses kerja mesin penyemprot air adalah sebagai berikut : pertama
coran diletakkan di atas meja putar dalam ruang tertutup atau cabinet dan
pengaturan dilakukan dari tempat operasi diluar cabinet sambil melihat
melalui lubang, pasir disingkirkan dengan mempergunakan semprotan air
bertekanan tinggi sekitar 100 kgf/cm2 dengan senapan penyemprot.
Penyemprot dapat digerakkan secara tegak dan mendatar sementara tempat
operasi bergerak, demikian juga sudut senapan penyemprot dapat diatur
bebas sehingga pasir dari bagian luar dan bagian dalam coran dapat
disingkirkan.
POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN
TEKNIK PENGECORAN LOGAM I82
PENGERJAAN AKHIR
Gambar 6.2. Penyemprot air
POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN
TEKNIK PENGECORAN LOGAM I83
PENGERJAAN AKHIR
Mesin semprot mimis proses kerjanya adalah dengan jalan
meletakkan coran pada meja putar, konveyor atau digantung pada
gantungan yang ditempatkan dalam cabinet dan kemudian pasir disingkirkan
dengan menembakkan mimis baja atau potongan kawat dari atas dan dari
samping cabinet, dengan mengatur penembakan, maka permukaan coran
akan dibersihkan.
Gambar 6.3. Mesin penyemprot mimis
Prinsip kerja dari kedua mesin ini adalah dengan semprotan atau
pelontaran air/mimis ke air coran dengan kecepatan tinggi untuk mengikis
pasir cetak atau inti yang masih menempel.
POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN
TEKNIK PENGECORAN LOGAM I84
PENGERJAAN AKHIR
6.6. PEMISAHAN SISTEM SALURAN DAN BAGIAN BERLEBIH6.6.1. Pemisahan sistem saluran
Untuk pemisahan sistem saluran yaitu dengan cara menggerinda
potong, leher penambah dan sistem saluran atau dengan pemukulan
memakai palu. Cara-cara tersebut sering digunakan untuk penyelesaian
pemisahan sistem saluran dan penambah.
Gambar 6.4. Mesin gerinda tangan
6.6.2. Penghilangan bagian yang berlebihUntuk menghilangkan bagian yang berlebih yaitu dengan menggerinda
atau memahatnya, seperti menghilangkan sirip-sirip sisa tuangan, leher
penambah, penetrasi pasir dan lain-lain yang dianggap bagian yang
berlebih.
Alat-alat yang digunakan untuk proses menghilangkan bagian yang
berlebih antara lain gerinda kecil, gerinda ayun dan gerinda bangku.
6.7. PERLAKUAN PANASAdalah suatu proses pengerjaan akhir yang merupakan proses
perlakuan terhadap benda kerja logam dalam keadaan padat secara panas.
Pada umumnya coran yang telah mengalami proses pembersihan dari
mulai pembongkaran, pembersihan sampai pemisahan sistem saluran dan
pembuangan bagian yang berlebih, perlu diperbaiki sifat-sifat fisik atau
POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN
TEKNIK PENGECORAN LOGAM I85
PENGERJAAN AKHIR
mekanik logamnya dengan jalan memanaskan coran sampai temperatur
yang cocok dan dibiarkan beberapa waktu dan temperatur itu kemudian
didinginkan dengan perlakuan tertentu.
Perlakuan panas yang dilaksanakan pada coran adalah pelunakan
temperatur rendah, pelunakan, penormalan, pengerasan dan penemperan.
Pelunakan temperatur rendah adalah proses untuk menghilangkan
tegangan yang disebabkan pengecoran dan tegangan sisa yang masih tinggal
dalam coran sebagai akibat perbaikan pengelasan. Proses ini ialah
memanaskan coran sampai temperatur antara 400 – 650°C dan
mendinginkannya dengan laju pendinginan yang rendah.
Pelunakan coran dilakukan dengan memanaskannya sampai temperatur
yang cukup tinggi kemudian didinginkan perlahan-lahan dalam tungku yang
dipakai untuk melunakan. Pelunakan tersebut mengubah struktur dendrite
menjadi struktur kristal yang homogen. Ada juga proses yang disebut
pelunakan penggrafitan yang mengubah simentit menjadi grafit.
Menormalkan adalah proses untuk memperbaiki struktur kristal dari
coran baja dengan jalan memanaskannya pada temperatur 40 – 60°C
kemudian didinginkan di udara pada temperatur kamar.
Pengerasan adalah memanaskan baja di atas temperatur kritis untuk
beberapa waktu kemudian dicelup dingin. Dengan cara ini diperoleh kekerasan
yang tinggi.
Penemperan adalah proses untuk mendapatkan struktur baja yang stabil
dan ulet dengan jalan memanaskan baja yang telah diekraskan pada
temperatur yang cocok.
Pada proses-proses tersebut di atas biasanya menggunakan alat
pemanas atau oven pemanas yang bermacam-macam jenisnya, ini tergantung
pada temperatur dan waktu yang dibutuhkan serta sifat dan ukuran coran,
karena kalau dilakukan proses yang tidak cocok untuk satu coran, maka tujuan
dari perlakuan panas tidak akan tercapai.
POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN
TEKNIK PENGECORAN LOGAM I86
PENGERJAAN AKHIR
Alat pemanas atau open pemanas tersebut antara lain adalah : oven
kamar, oven perapian, oven dengan hembusan angin dan oven induksi
frekwensi jaringan.
a. Open kamar
Keterangan :
1. Pintu
2. Isolator
3. Elemen pemanas
4. Benda tuangan
b. Open perapian
Keterangan :
1. Isolator
2. Benda tuangan
3. Pintu
c. Oven dengan hembusan angin
Keterangan :
1. Tutup oven
2. Tuangan
3. Peniup untuk memperkuat
Sirkulasi
4. Elemen pemanas
5. Isolator
d. Oven induksi frekwensi jaringan
Keterangan :
1. Penyalur magnet
POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN
TEKNIK PENGECORAN LOGAM I87
PENGERJAAN AKHIR
2. penyalur udara pendingin
3. Meja bergetar
4. Perapat
5. Benda kerja
6. Kumparan
7. Isolator panas
8. Ruang open
6.8. KESIMPULANPengerjaan akhir adalah pengerjaan yang dilakukan setelah selesai
proses penuangan dan cetakan membeku.
Pada pengerjaan akhir dari proses yang dilakukan adalah proses
pembongkaran, pembersihan pasir cetak, penyingkiran sistem saluran atau
bagian yang berlebih dan perlakuan panas.
6.9. SOAL-SOAL1. Apa yang dimaksud dengan proses pengerjaan akhir atau pengerjaan
lanjut jelaskan!
2. Apa yang dimaksud dengan pembongkaran, jelaskan!
3. Sebutkan mesin yang digunakan untuk pembongkaran dan jelaskan
dengan singkat bagaimana proses kerja mesin tersebut!
4. Sebutkan alat-alat yang digunakan untuk proses pembersihan pasir!
5. Jelaskan bagaimana proses pemisahan sistem saluran!
6. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pengerjaan panas!
7. Sebutkan dan jelaskan macam-macam perlakuan panas!
8. Sebutkan alat-alat yang dipergunakan pada proses perlakuan panas!