Disusun Oleh :

Denny Dwiputra Notoprasetio NRP: 3111030003 Radityo Herwidodo NRP: 3111030016

Dosen Pembimbing : Ir. Imam Prayogo, MMT

NIP. 19530529 198211 1 001

RC 090342 TUGAS AKHIR

EVALUASI PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

BANGUNAN ATAS PADA PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN PENGHUBUNG TERMINAL MULTIPURPOSE TELUK LAMONG

(PAKET C2) SURABAYA

LATAR BELAKANG

RUMUSAN MASALAH

BATASAN MASALAH

TUJUAN & MANFAAT

Pada pelaksanaan pembangunan jembatan

penghubung terminal multipurpose (PAKET C2) Surabaya, selain

harus mencapai target waktu, mutu dan biaya,

juga harus tetap menerapkan K3. Sejauh

ini penerapan K3 mengacu pada Sistem

Manajemen K3

LATAR BELAKANG

RUMUSAN MASALAH

BATASAN MASALAH

TUJUAN & MANFAAT

Sejauh mana penerapan SMK3 ditinjau dari PP RI No.50/2012 dan siklus

OHSAS 18001

LATAR BELAKANG

RUMUSAN MASALAH

BATASAN MASALAH

TUJUAN & MANFAAT

•Melakukan evaluasi penerapan SMK3 pada bangunan atas jembatan (girder – plat lantai) untuk pekerjaan bulan Agustus 2013. •Tidak membahas biaya penerapan K3.

LATAR BELAKANG

RUMUSAN MASALAH

BATASAN MASALAH

TUJUAN & MANFAAT

Untuk mengetahui apakah penerapan

Sistem Manajemen K3 sudah sesuai dengan PP

RI No.50/2012 dan siklus OHSAS 18001

Setelah dicapainya tujuan penulisan, diharapkan dapat

menambah pengetahuan baru tentang implementasi

sistem manajemen K3 sesuai PP RI No.50/2012 dan siklus

OHSAS 18001, dan ikut menyumbangkan pemikiran

bagi perbaikannya

METODOLOGI START

Perumusan Masalah

PRIMER : - Rekaman proses pelaksanaan dan implementasi SMK3

Tinjauan Pustaka

Pengumpulan Data

SEKUNDER : - Dokumen SMK3 proyek - Work Instruction balok girder – plat lantai - Gambar DED

Metodologi

Data Memenuhi Syarat

TIDAK

YA

Analisa SMK3 Konstruksi Sesuai PP RI No.50/2012 &

OHSAS 18001

Evaluasi Penerapan SMK3 Pada Pekerjaan Bangunan Atas Jembatan

Kesimpulan

FINISH

YA

SMK3 Pada Pekerjaan

Bangunan Atas Jembatan

ANALISA

AUDIT SMK3 SESUAI PP RI No.50

/ 2012

SIKLUS PDCA OHSAS 18001

Tinjauan SMK3 (Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja)

PLAN

DO

CHECK

ACTION

Siklus Plan-Do-Check-Action Sumber: Sistem Manajemen Keselamatan & Kesehatan Kerja OHSAS 18001, Soehatman Ramli, 2010

Matriks Hubungan Antara Peluang Dengan Konsekuensi (Sumber : Sistem Manajemen Keselamatan & Kesehatan Kerja, Rudi Suardi, 2007)

1

Tidak Signifikan

2

Kecil

3

Sedang

4

Besar

5

Bencana Besar

A. Sangat Sering 5.1.1 ; 5.1.2 ; 5.1.3 6.3.1 ; 6.3.2; 12.1.4 ;

12.1.5 ; 12.1.6 ;

12.1.7 ; 12.1.8 ;

6.1.2 ; 6.1.4 ; 6.5.10 ;

12.3.1 ; 12.3.2 ;

12.3.3 ; 12.1.2 ;

12.1.3

1.1.5 ; 5.1.4 ; 6.1.3 ;

6.6.1 ; 6.7.2 ; 9.3.1 ;

9.3.2 ; 9.3.3 ; 9.3.4 ;

9.3.5 ; 12.1.1

1.1.1 ; 1.1.2 ; 1.1.3 ;

1.2.1 ; 1.2.2 ; 1.2.3;

2.2.1 ; 2.2.2 ; 3.1.2 ;

6.1.1 ; 6.1.5 ; 6.2.1 ;

6.6.2 ; 7.4.2 ; 7.4.3 ;

7.4.4 ; 8.4.1 ; 9.1.1 ;

9.1.2 ; 9.1.3 ; 9.1.4 ;

11.1.1 ; 11.1.2 ;

11.1.3 ; 12.4.1 ;

12.5.1

B. Sering 6.2.5 ; 6.5.1 ; 8.3.6 2.1.6 ; 6.4.3 ; 8.3.2

;8.3.3 ; 8.3.4

1.4.3 ; 1.4.4 ; 1.4.5 ;

1.4.6 ; 1.4.7 ; 1.4.8 ;

1.4.9 ; 2.1.1 ; 2.1.2 ;

2.1.3 ; 2.1.4 ; 2.1.5 ;

7.1.1 ; 7.1.2 ; 7.1.3 ;

7.1.4 ; 7.1.5 ; 7.1.6 ;

7.1.7 ; 8.2.1 ; 8.3.1

1.2.5 ; 2.2.3 ; 5.1.5 ;

6.2.2 ; 6.2.3 ; 6.7.4 ;

6.7.5 ; 6.7.6 ; 6.7.7 ;

9.2.2 ; 9.2.3

1.1.4 ; 1.2.4 ; 3.2.1 ;

3.2.2 ; 3.2.3 ; 3.2.4 ;

6.1.6 ; 6.1.7 ; 6.8.1 ;

6.8.2 ; 7.4.1 ; 8.1.1 ;

9.2.1

C. Sedang 1.4.2 ; 1.4.10 ; 1.4.11 1.4.1 ; 6.5.2 ; 7.4.5 ;

8.3.5

2.3.2 ; 2.3.2 ; 2.3.4 ;

10.2.1 ; 10.2.2 ;

12.2.1 ; 12.2.2 ;

1.3.1 ; 1.3.2 ; 1.3.3 ;

2.3.1 ; 6.1.8 ; 6.4.2 ;

6.9.1 ; 10.1.1 ; 10.1.2

; 10.1.3 ; 10.1.4 ;

3.1.1 ; 3.1.3 ; 3.1.4 ;

6.4.4 ; 6.5.9 ; 7.2.2 ;

7.2.3 ; 7.3.1 ; 7.3.2

D. Jarang 4.1.1 1.2.6 6.2.4 ; 6.7.3 2.4.1 ; 6.4.1 5.3.1 ; 5.4.1 ; 6.5.8

E. Sangat Jarang 4.1.2 ; 4.1.3 ; 4.1.4 ; 4.2.1 ; 4.2.2 ; 4.2.3 1.2.5 ; 6.5.3 ; 7.2.1 5.2.1 ; 6.5.4 ; 6.5.5 5.4.2 ; 6.5.6 ; 6.5.7

Analisa Kasus

Dokumentasi pekerjaan pengecoran Sumber : Dokumentasi Lapangan

Analisa Kasus

Dokumentasi pekerjaan pemasangan smartdeck Sumber : Dokumentasi Lapangan

Kriteria Kualitatif Rating Akibat yang berhubungan dengan K3 Sumber : Sistem Manajemen Keselamatan & Kesehatan Kerja PT Wijaya Karya (persero)

Rating

Tidak Berat Agak Berat Berat Sangat Berat Malapetaka

Pelanggaran

prosedur

lingkungan

menimbulkan

akibat:

Tidak

menimbulkan

gangguan yang

berarti, Tidak

ada akibat

finansial, Tidak

ada

penambahan

biaya, Tidak

ada risiko

lingkungan,

Tidak ada

keluhan

pelanggan atau

pihak yang

berkepentingan.

Menimbulkan

gangguan

yang berarti

terhadap

lingkungan di

area

perusahaan,

Kontaminasi.

Tidak ada

pengaruh

permanen

terhadap

lingkungan.

Menimbulkan

gangguan yang

berarti terhadap

lingkungan di

sekitar (di luar)

area

perusahaan,

Eksiden

berulang tanpa

pelanggaran

perundangan

atau masih

dalam batas

toleransi dan

terjadi di luar

domisili.

Menimbulkan

gangguan yang

berarti terhadap

lingkungan di

sekitar area

perusahaan

yang

mengakibatkan

adanya protes

atau teguran

dari pihak

eksternal,

Tindakan besar

diperlukan untuk

mengembalikan

lingkungan yang

tercemar

kepada kondisi

aslinya.

Menimbulkan

gangguan yang

berarti terhadap

lingkungan di

sekitar area

perusahaan

yang

mengakibatkan

adanya tuntutan

hukum,

Kerusakan

lingkungan

parah

berkepanjangan

, Gangguan

lingkungan yang

menyusahkan

pada area yang

luas.

Kesimpulan

Ditinjau dari Sistem yang Dibuat Perusahaan,

Berdasarkan hasil analisa sesuai dengan PP RI No. 50/2012 tentang audit SMK3, PT Nindya Karya memenuhi tingkat penerapan 60-84% yang berarti tingkat penerapan belum memuaskan, karena penggunaan alat pelindung diri untuk pekerja belum terlaksana sepenuhnya.

Ditinjau dari Kedisiplinan Pekerja,

Dari Sistem Manajemen K3 yang dimiliki oleh PT. Nindya Karya masih kurang dalam sisi kedisiplinan pekerja, terbukti masih banyak pekerja yang tidak menggunakan APD sesuai standar :

Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No: 01/MEN/1980 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pada Konstruksi Bangunan.

Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No: 08/MEN/VII/2010 tentang Alat Pelindung Diri.

SEKIAN DAN TERIMAKASIH