EVALUASI PAKET WISATA MINAT KHUSUS FOTOGRAFI DI …
Transcript of EVALUASI PAKET WISATA MINAT KHUSUS FOTOGRAFI DI …
v
EVALUASI PAKET WISATA MINAT KHUSUS FOTOGRAFI
DI NUARTHA TOURS AND TRAVEL
PROYEK AKHIR
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
dalam menyelesaikan studi
Program Diploma IV
Oleh :
VALENZIA MARTHA GERALINE TETELEPTA
NOMOR INDUK : 201218259
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENGATURAN PERJALANAN
JURUSAN PERJALANAN
SEKOLAH TINGGI PARIWISATA BANDUNG
2016
vi
LEMBAR PENGESAHAN
Disetujui oleh:
Bandung,…………….2016 Bandung,…………….2016
Pembimbing I Pembimbing II
Dra. Cucu Kurniati,MM.Par.,CHE Rachmat Syam,S.Sos.,MM.Par
NIP. 19660317 199303 2 001 NIP 19600505 198303 1 002
Bandung,…………………………….2016
Menyetujui ,
Kepala Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan
Drs. Alexander Reyaan,MM
NIP. 19630915 198603 1 001
vii
Bandung,…………………………….2016
Mengesahkan,
Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung
Dr. Anang Sutono, MM.Par.,CHE
NIP. 19650911 199203 1 001
viii
PERNYATAAN MAHASISWA
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya :
Nama : Valenzia Martha Geraline Tetelepta
Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta, 8 Maret 1994
NIM : 201218259
Jurusan : Perjalanan
Program Studi : Manajemen Pengaturan Perjalanan
Dengan ini saya menyatakan bahwa:
1. Tugas Akhir/Proyek Akhir/Skripsi yang berjudul :
Evaluasi Paket Wisata Minat Khusus Fotografi di
Nuartha Tours and Travel Ini adalah merupakan hasil karya dan hasil penelitian saya sendiri, bukan
merupakan hasil penjiplakan, pengutipan, penyususnan oleh orang atau pihak
lain atau cara – cara lain yang tidak sesuai dengan ketentuan akademik yang
berlaku di STP Bandung dan etika yang berlaku dalam masyarakat keilmuan
kecuali arahan dari Tim Pembimbing.
2. Dalam Tugas Akhir/ Proyek Akhir. Skripsi ini terdapat karya atau pendapat
yang telah ditulis atau dipublikasikan orang atau pihak lain kecuali secara
tertulis dengan jelas dicantumkan sebagai acuan dalam naskah dengan
disebutkan sumber, nama pengarang dan diacantumkan dalam daftar pustaka.
3. Surat Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya, apabila dalam naskah
Tugas Akhir/Proyek Akhir/Skripsi ini ditemukan adanya pelanggaran atas apa
yang saya nyatakan di atas, atau pelanggaran atas etika keilmuan, dan/ atau ada
klaim terhadap keasllian naskah ini, makan syaa bersedia menerima sanksi
akademik berupa pencabutan gelar yang telah diperoleh karena karya tulis ini
dan sanksi lainnya sesuai dengan norma yang berlaku di Sekolah Tinggi
Pariwisata Bandung ini serta peratauran-peraturan terkait lainnya.
4. Demikian Surat Pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.
Bandung, 23 Juni 2016
Yang membuat pernyataan,
Valenzia M.G Tetelepta
NIM : 201218259
ix
ABSTRAKSI
Wisata minat khusus, merupakan salah satu wisata yang sedang
dikembangkan di Indonesia. Wisata minat khusus sendiri merupakan wisata yang
lebih menekankan kepada suatu pengalaman dan bukan hanya kepada wisata pada
umumnya. Ada berbagai jenis wisata minat khusus di Indonesia, salah satunya
adalah wisata minat khusus fotografi, wisata minat khusus fotografi mulai
berkembang di Indonesia, salah satunya di Bali, Bangka Belitung, Yogyakarta, dan
Bandung. Di Bandung sendiri, salah satu tours and travel yang memiliki paket
wisata minat khusus fotografi adalah Nuartha Tours and Travel.
Nuartha Tours and Travel yang mulai menjalankan paket wisata minat
khusus fotografi sejak Oktober 2015 hingga Maret 2016 ini dan merupakan salah
satu produk unggulan Nuartha Tours and Travel. Paket wisata minat khusus
fotografi ini memiliki potensi pasar yang besar, namun tidak sesuai dengan
permintaan tour fotografi yang datang ke Nuartha Tours and Travel, maka dengan
ini penulis mengangkat judul “Evaluasi Paket Wisata MInat Khusus Fotografi di
Nuartha Tours and Travel” untuk mengetahui apa yang menjadi kelebihan dan
kekurangan dari paket wisata minat khusus fotografi tersebut.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitin deskriptif dengan
pendekatan kuantitatif. Teknik dan alat pengumpulan data yang digunakan yaitu
penyebaran kuesioner untuk mengetahui penilaian responden, dan melakukan
wawancara langsung kepada Nuartha Tours and Travel
Berdasarkan hasil dari data yang diperoleh dengan menggunakan Skala
Likert dan garis kontinum, penulis mendapatkan hasil penilaian wisatawan terhadap
pada setiap komponen dari paket wisata minat khusus fotografi ini, yaitu komponen
transportasi pada kategori cukup baik, komponen akomodasi pada kategori cukup
baik, komponen atraksi wisata pada kategori baik, dan komponen pelayanan lain,
yaitu komponen pemandu wisata pada kategori baik, dan komponen restoran
mendapatkan kategori kurang baik. Maka penilaian secara keseluruhan mengenai
paket wisata minat khusus fotografi di Nuartha Tours and Travel ada pada kategori
cukup baik.
Berdasarkan hasil analisis penelitian yang telah dilakukan, penulis
memberikan rekomendasi untuk meningkatkan kebersihan pada komponen
transportasi dan akomodasi, pada komponen atraksi wisata diharapkan dapat
memilih akses yang terbaik menuju atraksi wisata, pada komponen pelayanan lain
yaitu pemandu wisata diharapkan dapat menggunakan pengetahuan terhadap teknik
fotografi secara profesional, sementara pada komponen restoran diharapkan untuk
memperhatikan fasilitas,pelayanan, dan variasi menu yang diberikan, agar
terciptanya variasi menu dan suasana yang berbeda yang dirasakan oleh wisatawan
pada saat mengikuti wisata minat khusus fotografi.
x
ABSTRACT
Special interest tours, is one of the tours that are being developed in
Indonesia. Special interest tourism itself is a tour that is more about an experience
and not just to travel in general. There are different types of special interest tourism
in Indonesia, one of which is of special interest photography, travel photography
special interest began to grow in Indonesia, one in Bali, Bangka Belitung,
Yogyakarta, and Bandung. In Bandung itself, one of the tours and travel packages
that have a special interest tour photography is Nuartha Tours and Travel.
Nuartha Tours and Travel began running special interest travel packages
photography since October 2015 until March 2016 and is one of the flagship
products Nuartha Tours and Travel. Package tours special interest of this
photography has a huge potential market, but not in accordance with the request
tour photography came to Nuartha Tours and Travel, then by the writer lifting the
title "Evaluation Package Special Interest Photography in Nuartha Tours and
Travel" to find out what into the advantages and disadvantages of a package of
special interest photography.
The method used is descriptive quantitative research is conducted. Data
collection techniques and tools used are distributing questionnaires to determine the
respondent's assessment, and conduct interviews to Nuartha Tours and Travel
Based on the results of the data obtained using the Likert Scale and continuum line,
I get the results of the assessment rating to each component of the package of special
interest tourism photography, namely the transportation component in good enough
category, the component accommodation at good enough category, component
sights on both categories, and other service components, namely component of tour
guides in both categories, and a component of the restaurant to get the unfavorable
category. Then an overall assessment of the tour package special interest in
photography Nuartha Tours and Travel is in good enough category.
Based on the analysis of research that has been done, the authors provide
recommendations to improve the cleanliness of the components of transportation
and accommodation, at components of tourist attraction is expected to choose the
best access to the tourist attractions, the components of other services that the tour
guides are expected to use the knowledge of photography techniques in a
professional manner , while at the restaurant component is expected to pay attention
to facilities, services, and variety menu given, for the creation of a varied menu and
a different atmosphere that is felt by travelers when they followed special interest
travel photography.
xi
DAFTAR ISI
ABSTRAK ...................................................................................................... i
ABSTRACT .................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR .................................................................................... iii
DAFTAR ISI ................................................................................................... v
DAFTAR TABEL .......................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang Penelitian ......................................................... 1
B. Perumusan dan Pembatasan Masalah ...................................... 8
C. Identifikasi Masalah ................................................................. 9
D. Tujuan Penelitian ..................................................................... 9
E. Metodologi Penelitian .............................................................. 10
F. Lokasi Penelitian ..................................................................... 18
G. Waktu Penelitian ...................................................................... 18
H. Sistematika Penulisan .............................................................. 18
BAB II LANDASAN TEORI
A. Teori Evaluasi .......................................................................... 20
B. Teori Paket Wisata .................................................................. 23
C. Teori Wisata Minat Khusus ..................................................... 23
xii
D. Teori Wisata Minat Khusus Fotografi ..................................... 24
E. Komponen Paket Wisata .......................................................... 26
BAB III TINJAUAN OBJEK PENELITIAN DAN DATA
A. Tinjauan Objek Penelitian ........................................................ 40
B. Data Paket Wisata Minat Khusus Fotografi ............................ 44
C. Profil Wisatawan Wisara Minat Khusus Fotografi
Di Nuartha Tours and Travel ................................................... 59
BAB IV ANALISIS PERMASALAHAN
A. Analisis Komponen Transportasi ............................................. 72
B. Analisis Komponen Akomodasi .............................................. 74
C. Analisis Komponen Atraksi Wisata ......................................... 76
D. Analisis Pelayanan Lain ........................................................... 79
E. Transportasi yang Diharapkan ................................................. 83
F. Akomodasi yang Diharapkan ................................................... 84
G. Atraksi Wisata yang Diharapkan ............................................. 84
H. Pemandu Wisata yang Diharapkan .......................................... 85
I. Sarana Makan dan MInum/ Restoran yang Diharapkan ......... 85
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan .............................................................................. 89
B. Rekomendasi ............................................................................ 91
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………. 95
40
DAFTAR TABEL
TABEL 1 Data Statistik Anggota Komunitas Fotografi di Indonesia ...... 4
TABEL 2 Daftar Komunitas Fotografi di Kota Bandung………………. 5
TABEL 3 Transportasi ............................................................................... 47
TABEL 4 Akomodasi ................................................................................ 50
TABEL 5 Atraksi Wisata ........................................................................... 52
TABEL 6 Pemandu Wisata ........................................................................ 55
TABEL 7 Sarana Makan dan Minum/ Restoran ........................................ 57
TABEL 8 Hasil Olah Data Komponen Transportasi ................................. 73
TABEL 9 Hasil Olah Data Komponen Akomodasi ................................... 75
TABEL 10 Hasil Olah Data Komponen Atraksi Wisata ............................. 77
TABEL 11 Hasil Olah Data Komponen Pemandu Wisata .......................... 70
TABEL 12 Hasil Olah Data Komponen Restoran ....................................... 82
TABEL 13 Rekapitulasi Penilaian Responden
Pada Paket Wisata Minat Khusus Fotografi
Di Nuartha Tours and Travel ................................................... 87
2
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR 1 Struktur Organisasi ............................................................. 41
GAMBAR 2 Jenis Kelamin ..................................................................... 60
GAMBAR 3 Usia Wisatawan…………………......…………………... 61
GAMBAR 4 Pekerjaan ............................................................................ 62
GAMBAR 5 Pendapatan per Bulan ........................................................ 63
GAMBAR 6 Tujuan Wisata ..................................................................... 64
GAMBAR 7 Transportasi yang Diharapkan ............................................ 65
GAMBAR 8 Akomodasi yang Diharapkan ............................................. 66
GAMBAR 9 Atraksi Wisata yang Diharapkan ......................................... 68
GAMBAR 10 Pemandu Wisata yang Diharapkan ..................................... 69
GAMBAR 11 Restoran yang Diharapkan .................................................. 70
3
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 Kuesioner .......................................................................... 97
LAMPIRAN 2 Pedoman Wawancara ........................................................ 102
LAMPIRAN 3 Hasil Plagiarism (Turnitin) ............................................... 103
LAMPIRAN 4 Formulir Bimbingan Proyek Akhir ................................... 104
LAMPIRAN 5 Surat Pernyataan dari Lokus ............................................. 108
LAMPIRAN 6 Biodata Penulis................................................................. 109
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Indonesia adalah salah satu negara di Asia Tenggara yang memiliki
kekayaan yang besar, mulai dari kekayaan budaya, ada istiadat, hingga
sumber daya alam. Indonesia memiliki sumber daya alam serta keindahaan
alam yang sangat terkenal di mata dunia oleh keunikan, keragaman, serta
keindahan alamnya. Keindahan alam Indonesia dari Sabang hingga
Marauke ini memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan mancanegara
atas keindahan alam tersembunyi yang tidak dimiliki oleh negara lain.
Wisata-wisata alam yang sudah terkenal keindahannya hingga
kemancanegara yang dimiliki Indonesia diantara lain seperti Pantai Kuta,
Desa Ubud di Bali, Kawah Ijen, Gunung Bromo, Taman Laut Bunaken,
Raja Ampat, Gunung Rinjani, Danau Kelimutu, dan keindahan wisata alam
lainnya di setiap provinsi dan pulau di Indonesia. Wisata-wisata alam ini
membuktikan bahwa Indonesia memiliki potensi alam yang luar biasa,
dengan bukan hanya baik saat dipandang namun juga memiliki keunikan
serta keindahan tersendiri.
Kekayaan alam yang memiliki keunikan dan keindahan tersendiri
yang dimiliki Indonesia ini mulai menjadi suatu perhatian bagi wisatawan
untuk dapat mengambil gambar dan potret mengenai keindahan alam yang
dimiliki Indonesia, ini dapat dilihat dari banyaknya wisatawan professional
maupun non-professional dalam bidang fotografi yang dapat dipastikan
5
akan mengabadikan setiap momen yang terjadi atau setiap keindahan yang
dinikmati pada saat melakukan kunjungan atau perjalanan di Indonesia
mulai yang bertemakan flora dan fauna khas Indonesia, gunung berapi,
pemandangan alam, kegiatan adat istiadat dan budaya, bahkan masyarakat
Indonesia sendiri.
Tingginya potensi dan minat ini mulai direspon dengan baik oleh
travel agent yang berada di Indonesia seperti yang berlokasi di DKI Jakarta,
Jawa Barat, Bali, Yogyakarta, dan lain-lain dalam membuat suatu produk
paket wisata. Paket wisata menurut (Nuriata 2014:15) adalah, “Suatu
perjalanan wisata dengan satu atau beberapa tujuan kunjungan yang disusun
dari transportasi, akomodasi, atraksi wisata, dan pelayanan lain” Sesuai
dengan pengertian tersebut kemudian dapat dikembangkan menjadi suatu
wisata minat khusus yang di dalamnya lebih mengedepankan terhadap
sebuah pengalaman perjalanan yang unik dan bukan hanya untuk mencari
destinasi yang dekat atau hanya ingin menghabiskan waktu namun terhadap
pengalamannya yang akan dilalui, seperti yang dikemukakan oleh Hartono
(2012:13) bahwa wisata minat khusus adalah “perjalanan wisata yang
dimana wisatawan yang melakukan perjalanan ke suatu tempat karena
memiliki suatu minat khusus untuk dilakukan di sebuah lokasi wisata, dan
bukan hanya mengunjungi, namun mendapatkan serta mengalami sebuah
pengalaman berbeda.” Menurut Fandeli (2002:107) Wisata minat khusus
yang juga adalah suatu kegiatan perjalanan yang di dalamnya terdiri dari
individu, perkelompok, atau rombongan kecil yang memiliki tujuan bukan
hanya berwisata namun juga belajar, dan mencoba hal yang baru. Sehingga
6
dari paparan teori diatas dapat dilihat wisata minat khusus lebih ditekankan
kepada suatu perjalanan wisata yang lebih mengutamakan kepada kualitas
atau pengalaman seorang wisatawan dibandingkan kuantitas wisatawan itu
sendiri (mass). Ada beberapa kategori wisata minat khusus yang dijabarkan
oleh Kurja (2011:79) ”Adventure Tourism, Rural Tourism, Cultural
Tourism, Religious Tourism, Ecotourism, Photographic Tourism, Culinary
Tourism, Wildlife Tourism, Heritage Tourism, dan Medical Tourism.”
Dimana setiap kategori wisata minat khusus diatas ditekankan kepada suatu
perjalanan wisata yang setiap aktivitas didalamnya mengutamakan suatu
pengalaman yang tidak terdapat pada perjalanan wisata pada umumnya.
Wisata minat khusus juga bukan hanya terfokus kepada sebuah
pengalaman namun juga terfokus kepada 2 aspek dari unsur wisata minat
khusus tersebut, yaitu: Aspek Budaya dan Aspek Alam Fandeli (1992:107)
Salah satu kategori wisata minat khusus yang penulis jabarkan diatas
adalah wisata minat khusus fotografi (photographic tour/travel
photography), yang adalah suatu perjalanan wisata yang setiap
wisatawannya memiliki minat/hobi kepada fotografi yang selama
perjalanan lebih terfokus kepada mendapatkan sebuah hasil foto yang baik,
seperti pemandangan, kegiatan sekelompok orang, atau benda. Menurut
Tjin (2013:7) “Travel photography/Photographic Tours adalah salah satu
jenis fotografi yang meliputi kegiatan dokumentasi suatu daerah, mulai dari
pemandangan, budaya, sejarah, sampai masyarakatnya.
Fotografi sendiri yang merupakan kegiatan utama dari sebuah travel
photography ini mulai berkembang dan mulai diminati oleh masyarakat di
7
Indonesia yang masuk di dalam sebuah komunitas pada setiap provinsi di
Indonesia, seperti yang diterangkan pada tabel 1 berikut.
TABEL 1
DATA STATISTIK ANGGOTA KOMUNITAS FOTOGRAFI DI
INDONESIA PER APRIL 2011
N
o
Provinsi % Jumlah
1 DKI Jakarta 29,77 42.252
2 Jawa Barat 17,62 25.002
3 Jawa Timur 12,72 18.056
4 Jawa Tengah 7,58 10.758
5 DIYogyakarta 6,95 9.860
Sumber: http://www.fotografer.net/forum/view.php?id=3194441059
Dari tabel 1 menunjukan bahwa anggota komunitas fotografi
terbanyak diurutan ke 2 yaitu di provinsi Jawa Barat sebesar 25.002 orang,
yang didukung juga dengan ibukota Provinsi Jawa Barat sendiri disebut
sebagai kota fotografi karena kota Bandung merupakan kota terbentuknya
FPSI (Federasi Perkumpulan Seni Foto Indonesia), sehingga dari data di
atas, kota Bandung memiliki potensi yang besar untuk berkembangnya
sebuah wisata minat khusus fotografi. Pernyataan di atas juga didukung
dengan adanya komunitas fotografi di kota Bandung dan menjadi pusat
berkumpulnya masyarakat dengan minat khusus terhadap fotografi dengan
sebagian besar berada di setiap unit kegiatan mahasiswa (UKM) di
universitas di sekitar kota Bandung seperti yang disebutkan pada tabel 2.
8
TABEL 2
DAFTAR KOMUNITAS FOTOGRAFI DI KOTA BANDUNG
No Nama Komunitas
1. Komunitas Pemotret Bandung (KPB)
2. Komunitas Hobi Foto Bandung (HFB)
3. Komunitas Fotografer Amatir Bandung (KOFABA)
4. Bandung Lautan Photographer (BLP)
5. Perkumpulan Foto Jonas Photo (PPFJ)
6. Unit Fotografi Universitas Pasundan
7. MAPHAC (Universitas Maranatha)
8. Asal Motret (ASMOT)
9. Komunitas Photographer Bandung Selatan (KP-BS)
10 Jepret-Jepret Bandung (JJB)
11. Federasi Perkumpulan Seni Foto Indonesia (FPSI)
Sumber: http://www.fotografer.net/forum/view.php?id=144629
Setiap komunitas yang berkembang di kota Bandung yang
disebutkan pada tabel 2 di atas menjadi bukti bahwa travel photography
memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan di Jawa Barat khususnya
di kota Bandung.
Kesempatan untuk melihat potensi pasar yang besar ini dilihat oleh
Nuartha Tours & Travel. Nuartha Tours and Travel berlokasi di kota Cimahi
yang terletak diantara Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat,
adalah salah satu travel yang memiliki dan mulai mengembangkan wisata
minat khusus fotografi di kota Bandung dan merupakan salah satu produk
utama yang dimiliki. Nuartha Tours & Travel telah menjalankan wisata
minat khusus fotografi ini terhitung sejak Oktober 2015 hingga Maret 2016
ini. Nuartha Tours and Travel telah menjalankan tour sebanyak lima kali
dengan rincian tiga kali group (rata-rata peserta 20-40 orang) dan dua kali
individual (rata-rata peserta 2-5 orang). Photography Tour yang telah
dijalankan antara lainnya Harapan Island Photography Trip dan Jogja
Photography Tour, dengan rata-rata 1-2 hari tour (tujuan Pulau Harapan),
9
dan 4-5 hari tour (tujuan Jogja). Media promosi yang digunakan oleh
Nuartha Tours and Travel adalah melalui media sosial seperti facebook dan
website dan menggunakan direct promotion dengan mengunjungi langsung
setiap komunitas yang terdapat di sekitar Bandung maupun sekitar Jawa
Barat. Dari hasil wawancara awal penulis dengan salah satu staff di Nuartha
Tours & Travel kira-kira jumlah wisatawan yang telah mengikuti wisata
minat khusus fotografi ini dari Oktober 2015 hingga Maret 2016 sekitar 90
orang, dengan rincian 80 orang group tour dan 10 orang individual tour.
Diakui oleh Nuartha Tours and Travel jumlah wisatawan ini masih jauh dari
target yang dimiliki oleh Nuartha Tours & Travel sekitar 300 orang hingga
akhir tahun 2016 ini. Berdasarkan hasil wawancara awal penulis dengan
salah satu staff Nuartha Tours and Travel diperoleh informasi bahwa hingga
pada akhir tahun 2016 belum ada lagi tour fotografi yang akan dijalankan,
karena banyak komunitas yang kurang tertarik untuk menggunakan Nuarta
Tours and Travel, sehingga wisatawan minat khusus fotografi yang
memilih Nuartha Tours & Travel untuk melakukan kegiatan travel
photograpy tidak begitu berkembang dan meningkat dalam permintaan
perjalanan wisatanya. Berdasarkan data yang penulis dapatkan maka
potensi komunitas untuk mengikuti wisata fotogafi belum sejalan dengan
potensi pasar yang terdapat di kota Bandung. Berkaitan dengan hal tersebut
Nuartha Tours and Travel ingin mengetahui apa yang menjadi kelebihan
dan kekurangan yang terdapat pada paket wisata minat khusus fotografi
yang dimiliki, dengan harapan dapat meraih pasar yang lebih luas.
10
Berdasarkan keterangan yang penulis jabarkan, maka penulis akan
melakukan sebuah evaluasi melalui komponen-komponen dari paket wisata
itu sendiri, agar dapat membantu memberikan informasi kepada Nuartha
Tours & Travel serta mengetahui bagaimana kekurangan dan kelebihan
yang terdapat pada produk paket wisata minat khusus fotografi tersebut.
Evaluasi sendiri menurut Hewit (2009:12) adalah, “Suatu proses untuk
meningkatkan suatu kualitas kinerja program/kegiatan pencapaian tujuan
yang dimiliki.” Berdasarkan teori diatas diharapkan evaluasi yang akan
penulis lakukan ini agar dapat tercapainya target wisata minat khusus
fotografi di Nuartha Tours and Travel sebesar 300 orang per tahunnya, dan
dari evaluasi yang penulis lakukan ini dapat mengetahui setiap kekurangan
dan kelebihan yang dimiliki pada paket wisata minat khusus fotografi yang
dimiliki Nuartha Tours and Travel. Evaluasi juga baik diterapkan kepada
suatu produk yang baru seperti yang diungkapkan oleh Royan (2007:xvii)
bahwa produk baru juga dapat dilakukan evaluasi agar tidak terjadi gagal
total yang dapat disebabkan oleh salah memilih produk sehingga benefit
yang diberikan tidak relevan, atau karena service yang diberikan kurang
baik.
Pada penelitian ini karena tidak diadakannya tour dalam jangka
waktu dari Mei hingga akhir tahun 2016 seperti yang penulis jabarkan
diatas, maka penulis akan mengevaluasi produk paket wisata fotografi yang
dimiliki Nuartha Tours and Travel yang telah dilakukan dari Oktober 2015
hingga Maret 2016.
11
Dari latar belakang ini, penulis mengangkat judul penelitian “Evaluasi
Paket Wisata Minat Khusus Fotografi di Nuartha Tours & Travel”.
B. Perumusan dan Pembatasan Masalah
1. Perumusan Masalah
Adapun perumusan masalah dalam penelitian ini adalah belum
dilakukannya evaluasi terhadap produk paket wisata minat khusus fotografi
di Nuartha Tours and Travel, sehingga diduga berdampak pada rendahnya
minat untuk menggunakan paket wisata tersebut.
2. Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini penulis membatasi masalah kepada hal-hal berikut :
a. Penelitian dilakukan di Nuartha Tours & Travel Bandung.
b. Penelitian ini hanya berfokus kepada paket wisata minat khusus
fotografi yang telah diadakan oleh Nuarta Tours and Travel dari bulan
Oktober 2015 hingga Maret 2016
c. Penelitian ini menggunakan konsep teori dasar evaluasi, paket wisata,
serta komponen paket wisata tersebut untuk mengevaluasi produk
wisata minat khusus fotografi tersebut.
12
C. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, identifikasi masalah yang
diangkat adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana komponen transportasi pada produk paket wisata minat
khusus fotografi di Nuartha Tours & Travel?
2. Bagaimana komponen akomodasi pada paket wisata minat khusus
fotografi di Nuartha Tours & Travel?
3. Bagaimana atraksi wisata pada paket wisata minat khusus fotografi di
Nuartha Tours & Travel?
4. Bagaimana pelayanan lain yang terdapat pada paket wisata minat khusus
fotografi di Nuartha Tours & Travel?
D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Formal
Tujuan formal dari penelitian ini adalah sebagai salah satu syarat
dalam menyelesaikan studi, di program studi Manajemen Pengaturan
Perjalanan, program Diploma IV Jurusan Perjalanan di Sekolah Tinggi
Pariwisata Bandung.
2. Tujuan Operasional
Tujuan Operasional penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Penulis mengharapkan dari penelitian ini agar dapat menjadi
rekomendasi dan khusus untuk wisata minat khusus fotografi
13
sehingga dapat dibenahi dan dikembangkan agar menarik minat
wisatawan.
b. Menjadi wawasan pengetahuan yang baru bagi penulis dari refrensi
yang telah dibaca dan dalam menulis sehingga penulis dapat berpikir
kritis dan terstruktur.
E. Metodologi Penelitian
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang penulis gunakan pada penelitian ini, adalah
penelitian deskriptif. Peneltian deskriptif menurut (Sugiyono 2009:21)
merupakan suatu metode untuk dapat menggambarkan dan
menganalisis namun terbatas dengan tidak dapat digunakan untuk
membuat suatu kesimpulan yang lebih luas. Menurut Nazir (2003:4)
“Metode deskriptif adalah suatu metode yang digunkan untuk dapat
meneliti suatu objek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun
suatu kelas pariwisata pada masa sekarang.” Sementara menurut
Dantes (2012:51) menjelaskan bahwa penelitian deskriptif dilakukan
untuk memperoleh informasi mengenai keadaan saat ini.
Berdasarkan teori-teori yang dijelaskan dapat disimpulkan bahwa
penelitian deskriptif adalah suatu penelitian untuk dapat meneliti,
menganalisis serta menggambarkan suatu hasil penelitian sehingga
memperoleh hasil mengenai suatu keadaan yang terjadi pada masa
sekarang.
14
2. Teknik dan Alat Kumpul Data
a. Teknik Pengumpulan data
1) Wawancara
Wawancara menurut Gulo (2002:119) merupakan suatu
bentuk komunikasi langsung yang terjadi secara tatap muka, dan
dalam bentuk suatu tanya jawab aga dapat melihat ekspresi serta
mimik muka secara langsung. Adapun keunggulan wawancara
menurut Mohamad Ali dalam Gulo (2002,119):
1. Wawancara dapat dilaksanakan kepada setiap individu
tanpa dibatasi oleh faktor usia maupun kemampuan
membaca.
2. Data yang diperoleh dapat langsung diketahui
obyektivittasnya
3. karena dilaksanankan secara tatap muka
4. Wawancara dapat dilaksanakan langsung kepada
responden yang diduga sebagai sumber data
(dibandingkan dengan angket yang mempunyai
kemungkinan diisi dengan orang lain).
5. Wawancara dapat dilaksanakan dengan tujjan untuk
memperbaiki hasil yang diperoleh baik melalui observasi
terhadap obyek manusia maupun bukan manusia; juga
hasil yang diperoleh melalui angket.
6. Pelaksanaan wawancara dapat lebih fleksibel dan
dinamis karena dilaksanakan dengan hubungan
langsung, sehingga memungkinkan diberikannya
penejelasan kepada responden bila suatu pertanyaan
kurang dapat dimengerti.
Sehingga dengan wawancara penulis dapat mendapatkan informasi
secara langsung dengan melihat emosi, perasaan, motif responden
yang bersangkutan.
15
2) Penyebaran Kuesioner
Menurut Djali (2008:64) Kuesioner merupakan alat
pengumpul data yang berbentuk pertanyaan yang akan diisi atau
dijawab oleh responden dengan alasan penggunaan kuesioner
terutama adalah untuk dipakai untuk mengukur variable yang
bersifat faktual, untuk memperoleh informasi yang relevan degan
tujuan penelitian, dan untuk memperoleh informasi dengan validitas
dan reliabilitas setinggi mungkin. Kuesioner terbagi menjadi 3 jenis
Satu (2009:65)
1. Kuesioner tertutup
Kuesioner yang jawabannya sudah tersedia, responden
tidak deiberi kesempatan untuk memberikan jawaban
lain karena jawaban telah tersedi
2. Kuesioner terbuka
Kuesioner yang jawabannya belum tersedia, responden
diberi kebebeasan untuk menjawab pertanyaan dengan
menggunakan kalimat sendiri
3. Kuesioner semi terbuka
Kuesioner yang jawabannya telah tersedia, namun
responden masih mempunyai kesempatan untuk mencari
jawaban alternatif apabila jawaban yang tersedia tidak
cocok.
Penyebaran kuesioner ini akan penulis berikan kepada wisatawan
sebagai responden pada penelitian ini dengan menggunakan
kuesioner semi terbuka.
3) Studi Kepustakaan
Menurut Mestika (2008:4) studi kepustakaan adalah
serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan
16
data pustaka, penulis akan membaca mencatat serta mengolah bahan
penelitian yang akan penulis temui pada teori-teori di buku
berdasarkan para ahli yang relevan dengan evaluasi produk paket
wisata minat khusus dan akan penulis bandingkan dengan keadaan
yang aktual pada saat penulis melakukan penelitian.
b. Alat Pengumpulan Data
a) Pedoman Wawancara
Pada penelitian ini penulis akan melakukan wawancara
langsung kepada Nuartha Tours & Travel. Wawancara yang
dilakukan untuk mengetahui informasi dasar , mengenai wisata
minat khusus fotografi yang dimiliki oleh Nuartha Tours & Travel
serta mengungkap hal-hal yang lebih banyak dan faktual baik yang
tersembunyi maupun yang terlihat mengenai objek yang penulis
teliti.
b) Penyebaran Kuesioner
Kuesioner akan diberikan kepada wisatawan sebagai
koresponden untuk melihat langsung dan terbukti bagaimana respon
wisatawan terhadap wisata minat khusus fotografi yang mereka
ikuti. Kuesioner yang dibagikan kepada responden adalah jenis
kuesioner tertutup dimana jawabannya telah tersedia sehingga
responden dapat langsung memilih satu jawaban yang menurut
responden tepat untuk menjawab pertanyaan yang diberikan oleh
17
penulis, dan jenis kuesioner terbuka dimana wisatawan sebagai
koresponden dapat mengisi pendapat mereka sendiri untuk
menjawab pertanyaan yang diberikan penulis.
3. Teknik Analisis
Teknik analisis yang penulis gunakan pada penelitian ini adalah
kuantitatif. Kuantitatif menurut Kasiram (2008:149), mendefinisikan
penelitian kuantitatif adalah suatu proses untuk menemukan suatu
pengetahuan dengan menggunakan angka sebagai alat analisis keterangan
mengenai apa yang ingin diketahui dengan membutuhkan Microsoft excel
karena data yang disampaikan berupa angka.
4. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel
Untuk mendapatkan data yang mendekati dengan kebenaran objek
yang penulis teliti, penulis akan menggunakan populasi dan sampel.
Populasi adalah keseluruhan jumlah yang terdiri atas obyek atau subyek
yang mempunyai karakteristik dan kualitas tertentu Sujarweni (2014:65).
Sementara menurut Sugiyono (2015:136) sampel adalah bagian dari jumlah
dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut, sehingga sampel
yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif (mewakili).
Untuk dapat menemukan hasil dari sampel yang akan digunakan
dalam penelitian, terdapat berbagai teknik sampling yang digunakan.
Teknik sampling pada dasarnya dapat dikelompokan menjadi dua yaitu,
18
Probability Sampling dan Nonprobability Sampling menurut Sugiyono
(2015:138)
a. Probability Sampling
Probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang
memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi
untuk dipilih menjadi anggota sampel. Teknik ini meliputi, simple
random sampling, proportionate stratified random sampling,
disproportionate stratified random, sampling area (cluster) sampling
(sampling menurut daerah).
b. Nonprobability Sampling
Nonprobability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak
memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota
populasi untuk dipilih menjadi sampel. Teknik sampel ini meliputi,
sampling sistematis, kuota, aksidental, purposive, jenuh, dan snowball.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode probability
sampling dengan semua anggota populasi yaitu para peserta yang telah
mengikuti wisata minat khusus fotografi di Nuartha Tours and Travel dari
Oktober 2015 hingga Maret 2016 memiliki kesempatan untuk dapat menjadi
sampel dalam penelitian ini.
19
Rumus Slovin akan digunakan dalam penelitian ini untuk menetapkan
ukuran sampel minimal dari populasi yang ada, dengan rumus sebagai
berikut:
N
n =
1 + N𝑒2
Keterangan :
n : Besar ukuran sampel yang diambil
N : Ukuran populasi
e : Dipakai sebesar 10% (Batas toleransi kesalahan yang
umum dipakai penelitian)
Jumlah wisatawan yang menjadi populasi ini adalah jumlah keseluruhan
wisatawan yang telah mengikuti wisata minat khusus fotografi dari bulan
Oktober 2015 hingga Maret 2016 sejumlah 90 orang, dapat dirumuskan
sebagai berikut:
n=90/1+90*0.12= 47,3 dibulatkan menjadi 47 responden.
Berdasarkan dari perhitungan di atas makan jumlah sampel yang diambil
untuk penelitian adalah sebanyak 47 responden.
Skala pengukuran yang digunakan adalah Skala Likert. Menurut
(Hermawan, 2009:104)) “Skala Likert merupakan skala yang mengukur
kesetujuan atau ketidaksetujuan seseorang terhadap serangkaian pernyataan
berkaitan dengan keyakinan atau perilaku mengenai suatu obyek tertentu”.
20
Skala Likert ini akan diterapkan kepada checklist maupun pilihan ganda.
Biasanya format Skala Likert merupakan perpaduan antara kesetujuan dan
ketidak setujuan, skala ini dikembangkan oleh Rensis Likert sehingga
dikenal dengan Skala Likert. Dengan gradasi pada Skala Liker ini adalah:
a. Sangat setuju, setuju, netral, tidak setuju, sangat tidak setuju.
b. Selalu, sering, kadang-kadang, hampir tidak pernah, tidak pernah.
c. Sangat positif, positif, netral, negatif, sangat negatif.
d. Baik sekali, baik, cukup baik, kurang baik, sangat kurang baik.
Untuk penelitian kuantitatif, maka jawaban diatas akan diberi nilai, sbagai
berikut:
a. Sangat setuju/selalu/sangat positif/baik sekali = 5
b. Setuju/sering/positif/baik = 4
c. Netral.kadang-kadang,cukup baik = 3
d. Tidak setuju/hamper tidak pernah/negatif/kurang baik = 2
e. Sangat tidak setuju/tidak pernah/sangat negatif/sangat kurang baik = 1
Dengan perhitungan Rumus Likert sebagai berikut:
Skor tertinggi: Nilai bobot tertinggi x (Jumlah pertanyaan x sampel)
Skor terendah: Nilai bobot terendah x {Jumlah pertanyaan x sampel)
Rentang nilai: (Skor tertinggi-skor terendah) / Jumlah pilihan
21
F. Lokasi Penelitian
Lokasi dan tempat penelitian penulis adalah Nuartha Tours &
Travel, yang beralamat di Jalan Surya Pakuan VI No. 186, Komplek Pemda
Blok Q, Padasuka Cimahi Tengah, Cimahi, Jawa Barat.
G. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan dari bulan Maret 2016 hingga bulan Juli 2016.
H. Sistematika Penulisan
BAB I berisi Pendahulan yang memuat mengenai Latar Belakang
Penelitian, Rumusan dan Pembatasan Masalah, Identifikasi Masalah,
Tujuan Penelitian, Metode Penelitian dan Alat Pengumpulan Data, serta
Lokasi dan Waktu Penelitian.
BAB II berisi mengenai tinjauan kepustakaan yang berisi kajian teori yang
yang mencantumkan konsep-konsep, teori, landasan-landasan ilmiah yang
digunakan sebagai dasar didalam analisis penelitian.
BAB III berisi Tinjauan Umum dan Data Temuan yang memuat tentang data
temuan di lokasi penelitian yang disesuaikan dengan identifikasi masalah
dan pembatasan masalah.
BAB IV berisi hasil analisis terhadap permasalahan sesuai dengan
identifikasi masalah.
22
BAB V berisi mengenai Kesimpulan dan Rekomendasi yang memuat
tentang kesimpulan dan rekomendasi yang berguna bagi pemecahan
masalah yang ada pada lokasi penelitian.
40
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Teori Evaluasi
Menurut Hewit (2009:12), evaluasi merupakan proses penilaian
pencapaian tujuan dan pengungkapan masalah kinerja program/kegiatan
untuk memberikan umpan balik bagi peningkatan kualitas kinerja/kegiatan.
Sehingga dibutuhkan adanya sebuah evaluasi agar dapat dilihat bagaimana
kekuatan dan kelemahan yang harus ditingkatkan dan dipertahankan,
sehingga suatu produk dapat lebih berkembang, memberi rasa kepuasan
lebih kepada konsumen, dan meningkatkan konsumen yang ada. Sebuah
evaluasi dapat dilakukan bukan hanya terhadap produk yang sudah lama
berjalan, namun juga dapat terhadap produk yang baru dijalankan seperti
yang diungkapkan oleh Royan (2007:xvii) bahwa “produk baru juga dapat
dilakukan evaluasi agar tidak terjadi gagal total yang dapat disebabkan oleh
salah memilih produk sehingga benefit yang diberikan tidak relevan, atau
karena service yang diberikan kurang baik”.
Menurut Arikunto (2009:4) Program adalah suatu kegiatan yang
yang lahir dari suatu kebijakan, berlangsung dalam proses yang
berkesinambungan yang direalisasikan dan di implementasikan dalam suatu
organisasi yang melibatkan sekelompok orang. Sehingga dikatakan juga
bahwa evaluasi juga untuk mengetahui efektivitas komponen program
dalam mendukung suatu tujuan program, seperti pada penelitian ini yang
menjadi tujuan diadakannya evaluasi suatu program.
24
Hingga pada tahap ini tujuan diadakannya evaluasi suatu program
adalah untuk dapat mengetahui letak kekurangan dan kelebihan dalam suatu
program. Sehingga dari diadakannya evaluasi program ini dapat
memberikan rekomendasi dalam mengambil sebuah keputusan mengenai
dapat dilanjutkan atau tidaknya suatu program, langkah-langkah yang dapat
dilakukan untuk mengembangkan kelebihan suatu program, serta
memperbaiki setiap kekurangan yang timbul dalam program tersebut,
seperti pada penelitian ini dilakuakan evaluasi agar tercapainya peningkatan
wisatawan pada produk paket wisata minat khusus fotografi di Nuartha
Tours & Travel.
Untuk dapat lebih terfokus dan terarah, maka evaluasi dalam
penelitian ini, bukanlah evaluasi kepada program secara keseluruhan,
namun lebih ditekanan dan dilihat pada komponen-komponen program
tersebut yang dalam penelitian ini adalah produk wisata.
Langkah-langkah yang dilakukan untuk mengevaluasi suatu
program menurut Cepi (2009:108) yaitu secara garis besar tahapan itu ialah:
tahap persiapan evaluasi program, tahap pelaksanaan evaluasi program, dan
tahap monitoring pelaksanaan program.
1. Persiapan evaluasi program
Pada tahap evaluasi ini, adalah tahapan dimana penyusunan
desain evaluasi, penyusunan instrumen evaluasi, validasi instrument
evaluasi, serta menentukan sampel yang akan diperlukan pada suatu
penelitian. Terdapat model-model yang terkait dalam sebuah evaluasi
25
program, yang dikemukan oleh Stufflebeam,dkk dalam Arikunto dan
Cepi (2009:45) yaitu CIPP Evaluation model (Context Evaluation,
Input Evaluaton, Process Evaluation, Product Evaluation). Dari
keempat unsur CIPP ini merupakan sasaran evaluasi, yang tidak lain
sasaran evaluasi adalah komponen dari suatu program. Dijelaskan oleh
Arikunto dan Cepi (2009:46) bahwa:
a. Evaluasi konteks, adalah upaya untuk menggambarkan dan merinci
lingkungan kebutuhan uang tidak terpenuhi, populasi dan sampel
yan dilayani, dan tujuan proyek.
b. Evaluasi masukan, bertujuan untuk menyediakan informasi yang
menentukan bagaiman menggunakan sumber daya yan tersedia
dalam meencapai tujuan program. Dan lebih kepada pemecahan
masalah pada diselenggrakannya suatu program.
c. Evalusi proses, lebih diarahkan kepada seberapa jauh kegiatan yng
dilaksanakan di dalam program yang sudah terlaksanan sesuai
rencana,
d. Evaluasi produk, ini merupakan tahapan akhir dari serangkaian
evaluasi program. Pada evaluasi produk menyediakan infrmasi
apakah program itu akan dilajutkan, dimodifikasi atau bahkan
dihentikan.
Sehingga pada penelitian ini, penulis hanya sampai kepada tahap
model evaluasi, evaluasi produk. Yaitu dengan mengevaluasi produk,
paket wisata minat khusus fotografi di Nuarta Tours and Travel.
2. Pelaksanaan evaluasi program
Pelaksanaan evaluasi program dapat dikategorikan menjadi
empat jenis yaitu, evaluasi reflektif, evaluasi rencana, evaluasi proses,
dan evaluasi hasil. Dalam penelitian ini penulis memilih salah satu yaitu
evaluasi hasil yang merupakan jenis evaluasi program untuk mengetahui
hasil akhir sebuah program, dengan menggunakan alat pengumpul data
kuesioner dan wawancara.
26
3. Monitoring (pemantau) pelaksanaan evaluasi
Pada tahap ini merupakan tahap untuk melihat apakah adanya
kesesuaian pelaksanaan program dengan perencanaan program. Dan
dilihat apakah pelaksanaan pogram yang berlangsung menghasilkan
perubahan yang diinginkan.
B. Teori Paket Wisata
Menurut Nuriata (2014:15) Paket wisata diartikan sebagai suatu
perjalanan wisata dengan satu atau beberapa tujuan kunjungan yang disusun
dari transportasi, akomodasi, atraksi wisata, dan pelayanan lain. Sementara
menurut Fay (1992:4) “A tour package is the combination of two or more
travel elements offeres at a predetermined price. These can be
transportation, accomodations, food, entrance fees to parks or attractions,
guide services, entertainment,etc.”
Sesuai dengan teori-teori yang telah dinyatakan, paket wisata adalah
suatu perjalanan wisata dengan berbagai tujuan yang didalamnya terdapat
berbagai komponen yang menjadi satu seperti, fasilitas, akomodasi,
makanan, tiket masuk, atraksi wisata dan pemandu wisata.
C. Teori Wisata Minat Khusus
Wisata minat khusus adalah salah satu bentuk kegiatan yang dapat
berjumlah individu, kelompok atau rombongan kecil yang bertujuan untuk
belajar dan berupaya agar mendapatkan sebuah pengalaman tentang sesuatu
hal ditempat yang sedang dikunjungi Fandeli (2002:107). Dimana wisata
27
minat khusus ini lebih menekankan kepada suatu pengalaman yang dapat
dirasakan terhadap suatu perjalanan wisata yang wisatawannya memiliki
suatu minat yang khusus terhadap suatu kegiatan atau hobi. Di dalam wisata
minat khusus ini memiliki kategori-kategori seperti menurut Kurja
(2011:79) yaitu, adventure tourism, rural tourism, cultural tourism,
religious tourism, ecotourism, photographic tourism, culinary tourism,
wildlife tourism, heritage tourism, dan medical tourism. Sehingga dapat
dilihat setiap kategori-kategori diatas dapat dipastikan mengandung unsur-
unsur sebuah wisata minat khusus seperti yang dikemukakan oleh Fandeli
(2011:79) :
1.Learning
Yaitu kegiatan wisata yang mengarah pada unsur pembelajaran
2.Rewarding
Yaitu kegiatan wisata yang memasukan unsur pemberian
penghargaan atau mengagumi keindahan/keunikan kekayaan dari
suatu atraksi kemudian menimbulkan penghargaan
3. Enriching
Yaitu pariwisata yang memasukan peluang terjadinya pengkayaan
pengetahuan masyarakat.
4. Adventuring
Yaitu pariwisata yang dirancang sebagai wisata petualangan
D. Teori Wisata Minat Khusus Fotografi
Fotografi menurut pengertian umumnya adalah suatu seni dan
proses penghasilan gambar dengan cahaya pada film atau permukaan yang
dipekakan. Menurut dasar katanya fotografi berasal dari bahasa Yunani,
“photos” yang berarti cahaya dan ”grofos” yang berarti gambar. Sehingga
dari dasar kata ini dapat diartikan bahwa fotografi merupakan pekerjaan
membuat gambar dengan cahaya. Menurut Encyclopedia Britanica definisi
fotografi adalah sebagai berikut:
28
1. Fotografi sebagai seni: pada dasarnya adalah hasil dari suatu rekaman
tetap sebuah gambar dengan cara menggabungkan cahaya dan proses
kimia,
2. Fotografi sebagai teknologi: merekam gambar yang terlihat karena
adanya cahaya pada benda-benda yang peka cahaya,
3. Fotografi dalam arti fungsi: membuat gambar dari sebuah objek atau
benda dengan menggunakan suatu system lensa dan lempengan peka
cahaya atau film.
Berdasarkan teori dan keadaan yang ada, fotografi bukan hanya
sampai pada suatu kegiatan untuk menghasilkan sebuah gambar, namun
juga terbentuknya komunitas yang terdiri dari masyarakat-masyarakat yang
memiliki hobi fotografi yang sama. Dari masyarakat yang memiliki minat
fotografi atau masyarakat yang menjadi anggota pada suatu komunitas akan
mengadakan sebuah perjalanan yang akan mendukung atau
mengembangkan minat fotografi yang dimiliki, dengan suatu perjalanan
wisata, wisata minat khusus fotografi.
Wisata minat khusus fotografi atau dapat juga disebut dengan
travel photography/ photographic tour/ photo tour merupakan suatu
perjalanan wisata yang wisatawannya terdiri dari komunitas fotografi atau
orang-orang yang memiliki minat yang khusus terhadap fotografi, dengan
kegiatan melakukan perjalanan yang tujuan utamanya mendapatkan suatu
spot yang baik untuk mendapatkan hasil foto yang baik. Menurut Tjin
(2013:7) “Travel photography/Photographic Tours adalah salah satu jenis
29
wisata yang meliputi kegiatan dokumentasi suatu daerah, mulai dari
pemandangan, budaya, sejarah, sampai masyarakatnya”.
Disampaikan juga oleh Tjin (2013:14) bahwa kegiatan tur
fotografi ini lebih memfokuskan kepada kegiatan fotografi. Selain ke
tempat-tempat yang terkenal, tur fotografi ini juga sering memilih daerah
terpencil yang jarang dikunjungi oleh wisatawan. Sehingga yang menjadi
unggulan dari wisata minat khusus fotografi ini adalah selain memotret,
wisatawan juga dapat merasakan kehidupan lokal dengan mengunjungi
berbagai tempat yang sering dikunjungi oleh penduduk, seperti taman,
pasar, tempat ibadah, rumah makan tradisional, dan sebagainya.
E. Komponen Paket Wisata
Di dalam paket wisata terdapat komponen - komponen yang
membentuk paket wisata tersebut, seperti menurut Nuriata (2014:36) ”
Paket wisata diartikan sebagai suatu perjalanan wisata dengan satu atau
beberapa tujuan kunjungan yang disusun dari transportasi, akomodasi,
atraksi wisata, dan pelayanan lain” . Penulis akan menggunakan teori
komponen paket wisata ini sebagai dasar evaluasi pada penelitian ini.
1. Transportasi
Menurut Fay (1992:5) ”Transportation can include any method of
moving a group of people from one point to the next” yang dapat
dikatakan bahwa transportasi adalah suatu metode untuk dapat
memindahkan group dari satu tempat ke tempat yang lain dan
30
merupakan suatu fasilitas atau komponen yang sangat penting dalam
penyusunan suatu paket wisata.
Menurut Utomo (2010:25), jenis-jenis transportasi terbagi menjadi
tiga yaitu:
a. Transportasi darat, yang termasuk di dalamnya kendaraan bermotor,
kereta api, gerobak yang ditarik oleh hewan (kuda,sapi,kerbau), atau
manusia. Moda transportasi darat dipilih berdasarkan tujuan
perjalanan yang di tuju.
b. Transportasi laut, yang termasuk di dalamnya transportasi
sungai,danau, kapal, tongkang, perahu, dan rakit, yang disesuaikan
dengan kebutuhan untuk mencapai suatu daratan dari daratan yang
lain.
c. Transportasi udara, yaitu pesawat terbang. Transportasi udara
digunakan untuk menjangkau tempat-tempat yang tidak dapat
ditempuh dengan moda transportasi lainnya seperti transportasi
darat, dan laut. Transportasi udara juga mampu bergerak lebih cepat
dan mempunyai lintasan yang lurus, serta praktis dan bebas
hambatan.
Berikut adalah beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam
penggunaan transportasi menurut Nuriata (2014:65):
1) Moda transportasi yang dipilih termasuk kelompok dari setiap moda
yang ada.
31
2) Kondisi dan fasilitas yang ada, seperti kapasitas tempat duduk,
pelayanan di darat (ground service), pelayanan di atas kendaraan (on
board service), bentuk transpor, kecepatan jelajah, dan load factor.
3) Harga/biaya termasuk kelas
4) Waktu, menyangkut jadwal perjalanan dan lama tempuh
5) Lokasi dan topografi seperti, titik awal da n titik tujuan, jarak
tempuh, dan rute
6) Kemudahan pencapaian/aksesibilitas
7) Adekuasi/ persediaan
8) Keunikan
9) Seasonal
Pada penelitian ini penulis hanya menggunakan, jenis transportasi
yang digunakan, bagaimana kebersihan transportasi yang digunakan,
pelayanan saat menggunakan transportasi, dan perkiraan harga untuk
penggunaan transportasi pada paket wisata minat khusus fotografi di
Nuartha Tours and Travel.
2. Akomodasi
Fay (1992:10) “The term lodging refers to any establishment
that provides shelter and overnight acocomodations to quests”.
Menurut Nuriata (2014:63) Akomodasi merupakan fasilitas wisata yang
sangat penting dalam penyusunan progam paket wisata, karena
akomodasi adalah tempat dimana wisatawan untuk tinggal, dan
32
biasanya akomodasi merupakan komponen yang termasuk sensitif
dengan wisatawan karena wisatawan harus tercipta rasa nyaman pada
suatu akomodasi. Menurut Tarmoezi (2000:3) Jenis-jenis akomodasi
dibagi menjadi tiga kelompok besar, yaitu :
a. Akomodasi Komersil (Commercial Accomodation), jenis
akomodasi ini ditujukan untuk memperoleh keuntungan atau
komersil dan secara murni untuk mencari keuntungan (profit
making), antara lain seperti : hotel, motel, penginapan atau losmen,
bungalow, cottage, homestay, pension, dan lain-lain.
b. Akomodasi Semi Komersil (Sub Commercial Accomodation),
merupakan akomodasi yang didirikan bukan hanya untuk komersil
tetapi juga diperuntukan bagi pelayanan kepada masyarakat, atau
orang tertentu, antara lain seperti: asrama mahasswa/pelajar,
asrama milik yayasan, asrama pelatihan, panti jompo, pondok
pesantren, dan lain-lain.
c. Akomodasi Non-Komersial (Non Profit Making Accomodation),
merupakan akomodasi yang didirikan tidak untuk tujuan mencari
suatu keuntungan, tetapi dengan tujuan sosial atau sebagai bantuan
secara cuma-cuma, antara lain seperti: mess, wisma, guest house,
rumah-rumah panti asuhan, pemondokan dalam gereja, dann lain-
lain.
Sementara menurut Nuriata (2014:63), terdapat beberapa faktor
dalam akomodasi yang perlu diperhatikan, sebagai berikut:
33
Bentuk akomodasi (bintang atau non-bintang, block system, cottage,
bungalow).
a. Kapasitas kamar dan tingkat hunian.
b. Harga dan kondisi sarana akomodasi tersebut.
c. Fasilitas dan pelayanan yang mendukung.
Penginapan berdasarkan tipe dan fasilitas/amenitas menurut Fay
(1992:13)
Full service, tipe penginapan ini menyediakan pelayanan
kamar untuk wisatawan/tamunya berupa pelayanan yang bersifat
hiiburan, kolam renang, sauna, sarana olahraga, dan lain
sebagainya.
Convention service, tipe ini tidak memiliki sarana yang
menyediakan minuman beralkohol seperti tidak adanya bar dan
semacamnya. Selain itu tidak memiliki pelayanan yang bersifat
hiburan, tetapi biasanya terdapat sbuah kolam renang.
Suite-only service, dalam tipe ini penginapan biasanya
diberikan komplimen berupa are untuk memasak
a. Lokasi, menyangkut:
a) Jarak dari pintu gerbang (masuk/keluar), terminal
b) Kaitan dengan atraksi wisata
c) Inti dari program perjalanan
d) Di dalam atau diluar kota
e) Hubungan dengan rute perjalanan
b. Kemudahan pencapaian/ aksesibilitas
34
c. Adekuasi/ persediaan tingkat hunian
d. Sanitasi/hygiene
e. Keunikan
f. Seasonal
Pada penelitian ini penulis hanya menggunakan, kapasitas kamar,
kebersihan di dalam akomodasi, fasilitas dan pelayanan pada
akomodasi, dan lokasi dengan atraksi wisata, yang penulis sesuaikan
dengan wisata minat khusus fotografi itu sendiri
3. Atraksi Wisata
Atraksi wisata menurut Fay (1992:17) “An attraction is
generally considered to be entertainment that requires an admission
ticket or advance reservation. In addition, an attraction visit usually
requires at least a one hour length of stay”. Dapat diartikan bahwa
atraksi wisata adalah suatu tempat untuk menghibur wisatawan yang
dalam berkunjug dengan menggunakan tiket dan reservasi, dan
biasanya kunjungan yang dilakukan lebih dari satu jam. Dijelaskan juga
oleh Nuriata (2014:49) bahwa atraksi wisata adalah sesuatu yang
berwujud atau tidak berwujud yang dapat memikat seseorang sehingga
mengadakan perjalanan untuk dapat mencapainya serta dapat
memberikan kepuasan kepada orang tersebut atas kegiatan yang
dilakukan di tempat atraksi wisata tersebut. Nuriata juga
menyampaikan bahwa seorang wisatawan akan datang ke suatu daerah
35
tujuan wisata karena di tempat tersebut pastinya memiliki suatu atraksi
wisata yang memikat. Atraksi wisata menurut Nuriata (2014:54) terbagi
menjadi 2 jenis atraksi wisata yaitu:
a. Atraksi alam
Daya pikat dari atraksi alam, adalah semua keadaan fisik dan
nonfisik dari alam yang berhubungan dengan fenomena alam.
Sebuah atraksi wisata alam dapat diidentifikasikan
kualitasnya atas pertimbangan berikut:
Keunikan/ ke-eksotikan dari bentang alam.
Topografi atau kontur dari tanah tempat atraksi
Vegetasi, tumbuhan yang terdapat di atas lahan atraksi,
Warna yang ditimbulkan dari bentang alam.
Kondisi/ suasana atraksi wisata alam.
Beberapa bentuk atraksi wisata alam yang dikenal umum,
yaitu:
1). Keindahan Alam/Pemandangan/Panorama (Nature Beauty
Scenic Attraction)
Pemandangan Alam/ Nature Beauty
Jalan yang Penuh Panorama
Gunung
Wisata Air
2). Iklim/ Cuaca (Climate Attraction)
Iklim yang berkaitan dengan suhu
36
Cuaca lain
3). Atraksi Air ( Water Attrraction)
Kejernihan air (purification of water)
Laut
Inland Waterways
4). Flora dan Fauna
b. Atraksi Budaya
1) Budaya eksotik
2) Kebiasaan, Tradisi Adat
Kebiasaan
Tradisi
Adat
3) Agama/Kepercayaan
Ziarah
Proses Agama
Seni bernafaskan agama
4) Etnik
5) Budaya Modern
Arsitektur
Pusat Kebudayaan
Festival
6) Atraksi Sejarah
Monumen Bersejarah
Tempat/ Sitis Bersejarah
37
7) Eksposisi Teknologi (Technological Exposition)
Teknologi tradisional
Teknologi moderen
Beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam penempatan atraksi
wisata pada sebuah paket wisata (Nuriata, 2014:49):
a. Titik perhatian (point of interest) dari atraksi wisata.
1) Sebagai atraksi utama
2) Sebagai atraksi tambahan
b. Fasilitas, pelayanan, dan kondisi sari atraksi wisata lokasi
menyangkut:
1) Topografi dan contour
2) Lokasi geografi,
3) Hubungan dengan atraksi lain,
4) Jarak: dari titik awal –akhir, dengan atraksi lain, dengan hotel,
terminal, kota lain, dan dengan fasilitas wisata.
5) Biaya eksplorasi atraksi wisata
6) Aksesibilitas mencapai atraksi wisata, menyangkut jarak,
waktu, dan biaya.
c. Biaya eksplorasi atraksi wisata
d. Aksesibilitas mencapai atraksi wisata, menyangkut jarak, waktu
dan biaya.
38
4. Pelayanan Lain
Pelayanan lain merupakan komponen atau elemen dari sebuah
paket wisata yang didalamnya merupakan pelengkap untuk dapat
berjalan beriringan dan membentuk paket wisata Nuriata (2014:62)
Pada penelitian ini penulis hanya menggunakan komponen
pelayanan lain yang terdiri dari jasa pemandu wisata, dan sarana makan
dan minum/restoran, karena dari komponen pelayanan lain yang
tersedia, yang digunakan pada wisata minat khusus fotografi di Nuartha
Tours and Travel hanya kedua komponen tersebut. Berikut merupakan
pelayanan lain pada komponen paket wisata yang penulis gunakan pada
penelitian ini:
a. Jasa Pemandu Wisata
Fay (1992:17) “Guide service enhances a tour through the
assistance of a professional who is trained to facilitate a tour”.
Berdasarkan teori diatas dapat dijelaskan bahwa jasa pemandu
wisata memiliki peran untuk meningkatkan pengalaman tur bagi
wisatawan melalui bantuan dari pemandu wisata yang professional
serta terlatih.
Seorang pemandu wisata menurut Rachman (2012:8) harus
memiliki beberapa kepribadian dalam memandu suatu perjalanan
wisata, yaitu:
39
1) Kepribadian yang Mudah Bergaul
Seorang pemandu wisata harus mempunyai suatu cara
agar dapat mempunyai suatu hubungan yang positif dengan
wisatawan, bersemangat, serta, terbuka. Mereka harus cepat
menyukai orang, dan disukai oleh orang lain dengan
berpenampilan yang baik, sehat, memiliki grooming yang baik
serta dalam hal berbicara harus dapat menyenangkan dan bisa
melihat kondisi wisatawan dengan baik yang dapat ditambahkan
melalui segi humor atau ketegasan.
2) Bisa Mengambil Keputusan
Harus memiliki sikap kepemimpinan yang baik dalam
memberikan pelayanan pemanduan kepada wisatawan, seperti
contohnya dalam mengambil keputusan, atau menyelesaikan
suatu masalah yang dihadapi.
3) Kemampuan Bersikap Kepada Orang Banyak
Seorang pemandu wisata diharapkan dapat memiliki
sifat-sifat seperti, sabar, keramatamahan, sensitive, peduli, tidak
egois, dan tidak mudah marah dalam melakukan pekerjaan.
4) Kemampuan Berorganisasi
Seorang pemandu wisata seharusnya adalah orang yang
teliti dan baik dalam mengatur, karena tugas dasar dari seorang
pemandu wisata adalah manajerial seperti planning, actuating,
dan controlling (POAC) seperti pengaturan sebuah laporan,
40
jadwal, batas waktu, dan keuangan yang menjadi satu dalam
pekerjaan.
5) Kemampuan Meneliti
Seorang pemandu wisata harus dapat memberikan
informasi dengan baik, jelas, meyakinkan, dan memiliki pola
yang berbeda sehingga untuk setiap tempat dan kegiatan yang
dilakukan serta dikunjungi seorang pemandu wisata harus harus
mendapatkan dan meneliti suatu informasi yang baik, jelasm
serta meyakinkan.
6) Beretika Baik
Seorang pemandu wisata harus memberikan perhatian
yang seimbang kepada setiap wisatawan, sehingga dapat
membuat setiap wisatawan merasa nyaman dan dihargai dalam
sebuah perjalanan.
Dalam penelitian ini, peneliti meneliti suatu paket wisata
minat khusus fotografi sehingga wisatawan yang dilayani oleh
seorang pemandu wisata adalah seseorang yang memiliki minat
khusus terhadap fotografi atau dapat dikatakan juga seorang
fotografer. Menurut Udoyono (2008:109) terdapat beberapa langkah
yang sebaiknya dilakukan oleh seorang pemandu wisata saat
melayani wisatawan, yaitu:
1) Persiapan pribadi, seorang pemandu wisata harus dapat
mempersiapkan diri dengan baik, seperti kondisi fisik,
41
penguasaan materi terhadap obyek wisata yang dikunjungi,
dalam penelitain ini yaitu penguasaan terhadap teknik fotografi
yang dimiliki, dan pengetahuan mengenai berbagai spot-spot
fotografi yang akan dikunjung oleh wisatawan nantinya
sehingga akan terlihat lebih unik dan berbeda Tjin (2013:23).
2) Persiapan alat pendukung, dokumen yang diperlukan dalam
pekerjaan seperti hotel voucher, uang serta pakaian yang rapih
dan bersih, serta alat pendukung lainnya seperti, kendaraan
maupun, kamera dan foto.
3) Cara berbicara ketika menyampaikan informasi, mengarahkan,
dan memandu wisatawan, suara harus jelas dengan
menyesuaikan dengan keadaan, menentukan topik
pembicaraan, dapat mengenali tamu dengan baik,
menggunakan kalimat sederhana yang mudah dimengerti
dengan baik oleh wisatawan, serta memotivasi wisatawan dalam
melakukan perjalanan fotografi dan menghasilkan sebuah hasil
foto yang baik.
b. Sarana Makan dan Minum/ Restoran
Menurut Fay (1992:14) seorang tour planner pasti memasukan
biaya makan dan minum ke dalam paket wisata, karena belum tentu
di suatu tempat tujuan wisata dapat ditemukan sebuah tempat makan
dan minum yang baik.
42
Menurut Nuriata (2014: 64) faktor-faktor yang perlu diperhatikan
bagi sarana makan dan minum
1) Bentuk restoran, di dalam/ di luar hotel, warung, café, restoran,
dll.
2) Kapasitas pengunjung/ meja yang tersedia.
3) Harga, menu dan kondisi dari saran tersebut.
4) Fasilitas dan pelayanan yang mendukung.
5) Lokasi, menyangkut:
a) Jarak dari pintu gerbang (masuk.keluar), terminal.
b) Kaitan dengan atraksi termasuk topografi, contour.
c) Inti dari program perjalanan.
Tempat yang sesuai dengan waktu perjalanan:
a) Di dalam kota atau di luar kota.
b) Hubungan dengan rute perjalanan.
6) Kemudahan pencapaian/aksesibilitas.
7) Adekuasi/Persediaan.
8) Pelayanan:
a) Self service
b) Table set
c) Buffet
d) Drive through
9) Keunikan
10) Sanitasi/ Hygiene
11) Seasonal
40
BAB III
TINJAUAN OBJEK PENELITIAN DAN DATA
A. Tinjauan Objek Penelitian
1. Sejarah Perusahaan
PT. Nuartha Global Indonesia atau lebih dikenal dengan
Nuartha Tours and Travel merupakan perusahaan yang bergerak di
bidang jasa pariwisata. Nuartha Tours and Travel pertama kali didirikan
oleh Panji Nugraha Bakti S.E, Reymon Pramasta S.E, dan Rifky
Rahmansyah S.E, pada tanggal 5 September 2014, dengan izin usaha
Nomor SK Menteri AHU-0027532.AH.01.11. Status dari Nuartha
Tours and Travel adalah perseroan terbatas dengan berkantor pusat di
Jalan Surya Pakuan 6 No. 186, Komplek Pemda Blok Q, Padasuka
Cimahi – Jawa Barat hingga sekarang. Nama PT. Nuartha Global
Indonesia sendiri memiliki makna tempat kekayaan baru di Indonesia
yang akan mendunia.
PT. Nuartha Global Indonesia menangani berbagai program
wisata baik domestik maupun internasional, MICE, dan wisata minat
khusus fotografi (photography tour). Nuartha Tours and Travel juga
menangani berbagai keperluan wisata seperti reservasi hotel, pelayanan
antar-jemput bandara, asuransi perjalanan, reservasi tiket pesawat
domestik-internasional, dan rental mobil dan bis pariwisata.
Keunggulan yang dimiliki oleh PT. Nuartha Global Indonesia, yaitu:
memenuhi standar travel agent Indonesia, staff yang menjunjung tinggi
44
profesionalisme, ramah, siap membantu, muda, serta terdidik, dan
memiliki koneksi dengan maskapai penerbangan dan vendor pariwisata
lainnya.
2. Struktur Organisasi
GAMBAR 1
STRUKTUR ORGANISASI
Sumber: Data Perusahaan (2014)
3. Tugas dan Tanggung Jawab
Tugas dan tanggung jawab setiap divisi yang berada di PT.
Nuartha Global Indonesia:
Suparto Wijoyo M.Si
Komisaris
Panji Nugraha Bakti S.E
Marketing Manager
Sales Executive
Arsy Novan
Ghilman F.
Reggina V.
Radi M. Haiqal
Beoli Bernadi
Indra Sudrajat
Sales Admin
Sendy Amelia
Finance
Reymon Pramasta S.E
Event Manager
Andrian Firdaus
Tour Admin
Rifky Rahmansyah S.E
Hotel & Ticketing Manager
Agus Suryana
Hotel and Ticketing Reservation Admin
45
a. Komisaris
Tugas dari seorang komisaris adalah untuk melakukan pengawasan
atas kebijakan pengurusan, dan berjalannya perusahaan secara
teratur.
b. Marketing Manager
Memiliki tugas untuk bertanggung jawab terhadap manajemen
bagian pemasaran pada perusahaan.
c. Event Manager
Pada PT. Nuartha Global Indonesia event manager bertugas untuk,
mengatur setiap event dan tour di Nuartha Tours and Travel dan
melakukan pengaturan terhadap pelaksaan event dan tour tersebut.
d. Tour Admin
Memiliki tugas untuk dapat membantu setiap tugas yang dilakukan
oleh Event Manager, dan mengatur setiap pemasukan dan
pengeluaran dari setiap event dan tour yang dilaksanakan.
e. Hotel and Ticketing Manager
Memiliki tugas untuk mengatur, bertanggung jawab, dan
mengembangkan divisi hotel dan ticketing pada suatu perusahaan.
f. Hotel and Ticketing Reservation
Melaksanakan dan mengatur setiap reservasi tiket dan hotel di PT.
Nuartha Global Indonesia.
g. Sales Executive
Membuat strategi terhadap pemasaran agar dapat memperluas
pangsa pasar yang dimiliki oleh perusahaan.
46
h. Sales Admin
Memiliki tugas untuk memasarkan produk dan berinteraksi secara
langsung kepada konsumen (wisatawan).
i. Finance
Memiliki tugas untuk melakukan pengelolaan keuangan dan
melakukan penginputan untuk setiap dana yang keluar dan masuk
perusahaan.
j. Driver
Memiliki tugas untuk menjemput tamu dan mengantarkan tamu.
4. Ruang Lingkup Pelayanan
PT. Nuartha Global Indonesia pada bidang jasa pariwisata melayani:
a. Program Wisata Domestik dan Internasional (Domestic and
International Program)
b. MICE (Meeting, Incentuves, Conventions, and Exhibitions)
c. Reservasi Tiket Pesawat Domestik dan Internasional (Domestic
and International Ticket Reservations)
d. Reservasi Hotel (Hotel Reservation)
e. Pelayanan Antar-Jemput Bandara (Airport Service)
f. Asuransi Perjalanan (Transpor Insurance)
g. Rental Mobil dan Bis Pariwisata (Tourism Bus and Car Rent)
47
5. Pangsa Pasar dan Hubungan Kerja
PT. Nuartha Global Indonesia tidak membatasi kepada suatu target
pasar, hanya PT. Nuartha Global Indonesia memiliki suatu konsentrasi
pasar kepada perusahaan-perusahaan, sekolah, dan universitas untuk
melakukan kegiatan gathering, dan untuk wisata minat khusus fotografi
dengan menargetkan kepada setiap komunitas fotografi yang berada di
Indonesia, khususnya di Jawa Barat.
PT. Nuartha Global Indonesia memiliki hubungan kerja dengan
beberapa pihak terkait seperti hotel, restoran, tempat wisata, dengan
supplier transportasi, untuk digunkan pada setiap tour di Nuartha Tours
and Travel.
B. Data Paket Wisata Minat Khusus Fotografi
Berikut ini adalah data mengenai paket wisata minat khusus
fotografi yang dimilki oleh Nuartha Tours and travel, sebagai berikut:
48
HARAPAN ISLAND PHOTOGRAFY TOUR DAY 01 BANDUNG – KEP. SERIBU (Lunch, Dinner, BBQ)
01.30 Berkumpul di meeting point yang telah ditentukan. Memulai perjalanan. 05.00 Diperkirakan tiba di Kali Adem Muara Angke. Istirahat
06.00 Persiapan untuk perjalanan laut. 07.00 Perjalanan laut menuju Pulau Harapan. 11.30 Diperkirakan tiba di Pulau Harapan, Chek in homestay 12.00 Makan siang 12.30 Persiapan snorkeling. 13.00 Snorkeling time + Kunjungan Photostop (Pulau Gosong/ Pulau Bira/ P.Perak
17.00 Kembali ke Pulau Harapan. 17.30 Menikmati sunset. 18.00 Mandi dan istirahat 19.00 Makan malam 20.00 BBQ Party
Free Program DAY 02 KEP. SERIBU – BANDUNG (Breakfast) 05.00 Bersepeda pagi. Menikmati sunrise di Pantai Dermaga Pulau Harapan. 07.00 Sarapan pagi. 08.00 Explore + Photostop Pulau Bulat dan Dolphin
10.30 Kembali ke penginapan, packing dan persiapan pulang. 11.00 Peserta berkumpul di dermaga Pulau Harapan. 11.30 Perjalanan laut menuju Kaliadem. 15.00 Diperkirakan tiba di Kali Adem. 15.30 Perjalanan kembali ke Bandung. 21.30 Diperkirakan tiba di Bandung
Note: itinerary dapat berubah sewaktu-waktu (conditional)
Paket Sudah Termasuk :
1. Transportasi AC Bandung – Kali Adem (PP) 2. Transportasi Penyeberangan Non AC - Pulau Harapan(PP) 3. Penginapan homestay AC 4. Welcome Drink 5. Makan 3x 6. BBQ 1x 7. Explore Pulau Harapan, Perak, Bira, Gosong, Bulat 8. Kegiatan snorkeling dengan peralatan lengkap 9. Perahu untuk snorkeling 10. Life jacket (baju pelampung) 11. Dokumentasi wisata + foto underwater 12. Pemandu wisata (guide)
Paket Tidak Termasuk :
Asuransi perjalanan Pengeluaran pribadi
49
PHOTOGRAPHY JOGJA PACKAGE HARI 01 BANDUNG – YOGYAKARTA
15.00 Peserta berkumpul di tempat yang telah ditentukan. 16.00 Berangkat menuju Yogyakarta via Tasikmalaya. HARI 02 GUNUNG KIDUL – RATU BOKO TOUR (Mp,Ms)
05.00 Makan pagi di Lokal Restoran 07.00 Melanjutkan perjalanan menuju Candi Prambanan 09.00 Kunjungan di Prambanan
11.00 Makan siang 14.00 Kunjungan di Pantai Indrayanti – Pantai Sepanjang – Pantai Baron 15.00 Perjalanan menuju Candi Ratu Boko 18.00 Makan malam di Boko Resto sambil menikmati makan malam dan acara kebersamaan, live music, pembagian doorprize
21.00 Chek In Hotel. Free Program HARI 03 YOGYAKARTA – BANDUNG (Mp, Ms, Mm)
07.00 Makan pagi di Hotel, dilanjutkan persiapan check out dari hotel 08.00 Check out dari hotel menuju Museum The Mata 09.00 Diperkirakan sampai di Museum The Mata. Peserta diajak untuk
menikmati uniknya museum ini. 11.00 Melanjutkan perjalanan menuju Dagadu 11.30 Diperkirkan sampai di Dagadu. Peserta dipersilahkan untuk membeli
oleh-oleh dan melihat kerajinan batik khas Jogja ini sepuasnya. Transit di local resto untuk makan siang
14.00 Melanjutkan perjalanan menuju Malioboro. Free Program
16.00 Kembali berkumpul untuk melanjutkan perjalanan pulang menuju Bandung. Transit di Bakpia Djava untuk membeli oleh-oleh makanan
khas Jogja 18.00 Kembali berkumpul untuk melanjutkan perjalanan pulang menuju
Bandung 20.00 Transit di local resto untuk menikmati makan malam. 22.00 Peserta berkumpul untuk melanjutkan perjalanan pulang ke Bandung HARI 04 YOGYAKARTA – BANDUNG
06.00 Diperkirakan tiba di Bandung. Program Tour selesai.
Harga Termasuk :
- Transportasi Bus Pariwisata AC, TV, DVD Karaoke
- Akomodasi penginapan Hotel AC
- Tiket Objek Wisata
- Makan sesuai program
- Snack (1)
- Biaya Parkir, Driver, Toll - Tour Leader Service
- Banner
- Dokumentasi (soft file dan hard file foto)
- Special Dinner @Boko Resto
- Electone Package
Harga Tidak Termasuk : Asuransi Perjalanan dan Pengeluaran Pribadi
50
Berdasarkan hasil wawancara dan penyebaran kuesioner yang telah dilakukan
kepada wisatawan dan Nuartha Tours and Travel, berikut hasil data penilaian
mengenai komponen yang terdapat pada wisata minat khusus fotografi di
Nuartha Tours and Travel dengan semua tujuan ke Pulau Harapan dan
Yogyakarta, yang diadakan oleh Nuartha Tours and Travel dari bulan
Oktober 2015 hingga bulan Maret 2016.
1. Transportasi
TABEL 3
TRANSPORTASI
n = 47
Transportasi SK
(1)
K
(2)
C
(3)
B
(4)
SB
(5)
Kebersihan moda transportasi 10 5 25 5 2
Pelayanan dan fasilitas di dalam
transportasi 8 9 20 3 7
Waktu Tempuh 7 3 18 8 11
Harga dan Transportasi yang
digunakan 5 9 13 11 9
Sumber : Data olahan penulis (2016)
Pada tabel 3 disajikan, hasil penilaian wisatawan terhadap
komponen transportasi pada kuesioner yang telah penulis berikan, Pada
paket wisata minat khusus fotografi di Nuartha Tours and Travel ,
transportasi yang digunakan disesuaikan dengan jumlah wisatawan
51
yang mengikuti wisata minat khusus fotografi tersebut. Jumlah
wisatawan yang besar sekitar (20-40 orang), Nuartha Tours and Travel
menggunakan bis dengan kapasitas 47 seat yang di sewa oleh Nuartha
Tours and Travel dari beberapa Perusahaan Otobus, sementara untuk
wisatawan dengan jumlah kecil (2-5 orang), Nuartha Tours and Travel
menggunakan transportasi pribadi yang dimiliki seperti mini bus, dan
city car. Pada paket wisata minat khusus fotografi dengan tujuan Pulau
Harapan, Nuartha Tours and Travel juga menggunakan regular boat
dengan kapasitas 20 orang.
Pada setiap moda transportasi yang digunakan pada wisata minat
khusus fotografi di Nuartha Tours and Travel dapat dikatakan memiliki
kebersihan cukup baik, karena setiap transportasi yang digunakan juga
diperhatikan dengan baik oleh Nuartha Tours and Travel, terutama
kendaraan pribadi, dengan selalu diberikan pengharum ruangan untuk
kendaraan serta diperhatikan jika terdapat sisi yang kurang bersih pada
kendaraan, agar dapat membuat wisatawan nyaman saat menggunakan
transportasi yang disediakan oleh Nuartha Tours and Travel. Bagi
regular boat menurut hasil wawancara penulis dengan Nuartha Tours
and Travel, juga diperhatikan setiap kebersihannya sebelum wisatawan
menggunakan regular boat tersebut.
Bagi setiap moda transportasi yang digunakan oleh Nuartha
Tours and Travel, Nuartha Tours and Travel menggunakan driver and co
driver yang berasal dari Nuartha Tours and Travel sendiri untuk
kendaraan yang berasal dari Nuartha Tours and Travel seperti mini bus,
52
dan city car. Untuk penggunaan bis, driver dan co-driver yang
digunakan berasal dari Perusahaan Otobus yang digunakan oleh Nuartha
Tours and Travel. Fasilitas yang terdapat pada kendaraan bis seperti: air
conditioner, tv, dvd, mic, bagasi atas penyimpanan barang, lemari
pendingin, dan tempat sampah. Bagi regular boat, driver boat berasal
dari pemilik kapal yang sudah menjadi penyalur regular boat yang biasa
digunakan oleh Nuartha Tours and Travel
Waktu tempuh yang dilalui oleh bis dan transportasi pribadi
menurut hasil wawancara yang penulis lakukan dapat dikatakan
standard, karena sesuai dengan perkiraan waktu itinerary yang
dipersiapkan, sementara untuk regular boat waktu tempuh untuk sampai
pada pulau harapan sekitar 4,5 jam yang berasal dari Muara Angke
hingga tiba di Pulau Harapan..
Harga untuk transportasi yang digunakan pada wisata minat
khusus fotografi di Nuartha Tours and Travel untuk city car sekitar
Rp.285.000, untuk minibus sekitar Rp. 800.000, bis sekitar Rp.
2.400.000, dan untuk regular boat sekitar Rp.350.000/boat.
53
2. Akomodasi
TABEL 4
AKOMODASI
n = 47
Akomodasi SK
(1)
K
(2)
C
(3)
B
(4)
SB
(5)
Kebersihan di dalam akomodasi
tersebut 5 16 10 9 7
Fasilitas dan pelayanan di dalam
akomodasi 3 21 5 10 8
Lokasi dari akomodasi dengan
atraksi lain 5 11 15 9 7
Sumber: Data olahan penulis (2016)
Pada tabel 4 disajikan, hasil penilaian wisatawan terhadap
komponen akomodasi pada kuesioner yang telah penulis berikan.
Akomodasi yang digunakan oleh Nuartha Tours and Travel pada
wisata minat khusus fotografi ini adalah hotel bintang 2 hingga hotel
bintang 3+, dengan tujuan Yogyakarta dan homestay pada saat
tujuan ke Pulau Harapan. Kapasitas kamar pada akomodasi yang
digunakan yaitu 3-4 orang dalam satu kamar untuk hotel dengan
bintang 2 atau bintang 3, seperti di Yogyakarta Abadi Hotel atau
Bizz Hotel. Sementara untuk akomodasi yang digunakan di Pulau
Harapan adalah homestay (rumah warga sekitar) dengan kapasitas
54
satu rumah 3-4 kamar yang setiap kamarnya dapat diisi dengan 5-6
orang
Kebersihan dari akomodasi yang digunakan, disesuaikan
dengan jenis akomodasi ini sendiri, untuk hotel bintang 3 keatas dapat
dikatakan bersih, dan sangat memuaskan, namun dikatakan kurang
untuk kebersihan pada hotel bintang 2 hingga homestay.
Fasilitas yang tersedia pada setiap akomodasi di paket wisata
minat khusus fotografi sesuai dengan jenis akomodasi itu sendiri. Di
hotel, fasilitas yang disediakan standard hotel namun sesuai dengan
jenisnya, seperti fasilitas di hotel bintang 2 terdapat tv tabung, water
heater, restaurant, dan sebagainya, sementara untuk bintang 3 hingga
bintang 4 menyediakan kolam renang, bussines corner, restaurant,
fitness, bell boy, free wifi, dan sebagainya, dengan pelayanan yang
diberikan pelayanan selama 24 jam kecuali restaurant. Sementara
untuk di homestay, fasilitas yang tersedia hanya berupa tv, air
conditioner (ada yang menyediakan dan ada yang tidak), kursi, meja,
lemari, dan tempat tidur
Berdasarkan hasil wawancara, lokasi dari setiap akomodasi
yang digunakan sudah cukup strategis. Dengan tujuan Yogyakarta
dengan jenis akomodasi berupa hotel, pasti terletak di tengah kota dan
disesuaikan dengan atraksi wisata yang akan dikunjungi, sementara
untuk lokasi yang dipilih untuk homestay di Pulau Harapan, pasti
memilih dan menggunakan homestay yang terdekat dengan tepi pantai
atau suatu atraksi wisata pantai.
55
3. Atraksi Wisata
TABEL 5
ATRAKSI WISATA
n = 47
Atraksi Wisata SK
(1)
K
(2)
C
(3)
B
(4)
SB
(5)
Keindahan atraksi wisata 4 3 6 20 14
Keunikan atraksi wisata untuk spot
memotret 8 4 5 14 16
Kebersihan atraksi wisata 4 2 4 27 10
Biaya masuk atraksi wisata 7 3 4 18 15
Aksesibilitas menuju atraksi wisata 7 8 15 11 6
Sumber Data olahan penulis (2016)
Ada berbagai jenis atraksi wisata yang dikunjungi pada wisata
minat khusus fotografi di Nuartha Tours and Travel, yang setiap
atraksinya di pertimbangkan kepada mnenghasilkan suatu spot foto
yang baik. Menurut hasil wawancara penulis dengan Nuartha Tours
and Travel setiap atraksi wisata yang dikunjungi memiliki keindahan
tersendiri, seperti contohnya di Yogyakarta dengan mengambil
keindahan candi seperti pada Candi Ratu Boko, atau keindahan Pantai
Indrayanti dan sebagainya. Sementara di Pulau Harapan lebih
cenderung kepada keindahan laut, tepian pantai serta biota lautnya,
dan dipastikan keindahannya sebagai atraksi wisata dapat menjadi
suatu spot foto yang baik.
56
Pada atraksi wisata yang dikunjungi ini, bukan hanya
keindahan, namun juga suatu keunikan, terutama keunikan untuk
dijadikan suatu spot foto yang baik. Seperti contohnya pada Pulau
Harapan terdapat Pulau Gosong yang hanya berupa gundukan pasir di
tengah-tengah laut tanpa ada apapun, dan bukan hanya di Pulau
Harapan, pada tujuan wisata Yogyakarta atraksi wisatanya juga
memiliki keunikan seperti, Candi Ratu Boko, yang menghadirkan
sunset diatas bukit dan ditambah dengan keunikan candinya, beserta
atraksi lainnya
Kebersihan dari setiap atraksi wisata yang dikunjungi menurut
hasil wawancara penulis dengan Nuartha Tours and Travel, biasanya
dipengaruhi dari banyak atau tidaknya wisatawan yang sedang
berkunjung ke atraksi wisata tersebut. Jika wisatawan yang
berkunjung sedang meningkat, kebersihan di atraksi wisata akan
terlihat kurang, karena cenderung wisatawan yang tidak dapat
menjaga kebersihan, dan akan berbeda jika wisatawan yang
berkunjung sedang menurun, atraksi wisata akan terlihat lebih bersih
dan terawat.
Untuk biaya masuk pada atraksi wisata di Nuartha Tours and
Travel, dijelaskan secara keseluruhan mengenai biaya paket wisata
fotografi di Nuartha Tours and Travel. Paket wisata minat khusus
fotografi dengan tujuan Pulau Harapan sebesar Rp.350.000/pax dari
Bandung-Pulau Harapan-Bandung (2h1m), dan tujuan Yogyakarta
Rp.1.750.000/pax dari Bandung-Yogyakarta-Bandung (4h3m).
57
Aksesibilitas yang dilalui menuju setiap atraksi wisata, sesuai
dengan tempat tujuan yang akan di tuju. Untuk dapat sampai di Pulau
Harapan, perjalanan akan memakan waktu hingga 4,5 jam di laut, dan
untuk menggunakan bis saat overland tour semua tempat dapat
dijangkau dengan akses yang baik, dan menyesuaikan dengan
kebutuhan wisatawan yang ingin mendapatkan setiap moment foto
saat perjalanan yang dapat dikatakan setiap perjalanan overland
menggunakan bis tidak memiliki batasan waktu tertentu.
Tabel 5 diatas, merupakan tanggapan wisatawan terhadap
setiap indikator dari atraksi wisata yang dikunjungi pada wisata minat
khusus fotografi di Nuartha Tours and Travel.
58
4. Pelayanan Lain
a. Pemandu Wisata
TABEL 6
PEMANDU WISATA
n = 47
Pemandu Wisata SK
(1)
K
(2)
C
(3)
B
(4)
SB
(5)
Kemampuan pemandu menyampaikan
informasi 3 6 8 19 11
Pengetahuan pemandu mengenai
teknik fotografi 7 5 28 2 5
Kemampuan berkomunikasi dengan
wisatawan 5 5 6 9 22
Sikap pemandu selama tour
berlangsung 2 2 5 11 27
Sumber: Data olahan penulis (2016)
Pemandu wisata yang disediakan oleh Nuartha Tours and
Travel yang sekaligus merangkap sebagai tour leader berasal dari
Nuartha Tours and Travel sendiri, bukan dari suatu komunitas maupun
seseorang yang sudah professional di bidang fotografi. Berdasarkan
hasil wawancara dengan Nuartha Tours and Travel, walaupun pemandu
wisata yang digunakan hanya dari Nuartha Tours and Travel, tapi
mereka dapat menyampaikan informasi dengan baik, seperti atraksi
wisata yang akan menjadi daerah tujuan, informasi umum mengenai
daerah-daerah yang akan dilalui, tempat-tempat yang cocok menjadi
59
spot fotografi, dan hal-hal terkini mengenai fotografi yang akan
menjadi informasi yang baik bagi wisatawan wisata minat khusus
fotografi di Nuartha Tours and Travel, namun menurut Nuartha Tours
and Travel bahwa pemandu wisata yang merek miliki juga fokus
kepada pelayanan untuk wisatawan.
Pada segi Pengetahuan pemandu wisata yang disediakan oleh
Nuartha Tours and Travel mengenai teknik fotografi diakui tidak terlalu
mendalam, hanya pengetahuan standard pada sebuah teknik fotografi
(amatir), yang dikarenakan pemandu wisata minat khusus fotografi ini
berasal dari Nuartha Tours and Travel itu sendiri, dan bukan dari
komunitas fotografi maupun seseorang yang memiliki kemampuan
khusus terhadap bidang fotografi.
Nuartha Tours and Travel sangat memperhatikan kesan
wisatawan yang timbul atas pelayanan yang mereka berikan.
Kemampuan berkomunikasi merupakan salah satu hal yang diperhatikan
dengan baik agar mereka mengetahui apa yang menjadi keinginan
wisatawan secara langsung. Cara-cara yang biasanya dilakukan oleh
pemandu wisata dari Nuartha Tours and Travel kepada wisatawan adalah
cara berkomunikasi dengan nada humor, dan menghibur dalam
menanggapi setiap pertanyaan dan diskusi yang dikeluarkan oleh
wisatawan, sehingga saat melakukan perjalanan wisatawan akan
merasakan kenyamanan dan rasa terhibur namun tetap baik dalam
menanggapi setiap pertanyaan,
60
Saat pemandu memberikan informasi yang baik kepada
wisatawan, didukung juga dengan sikap yang sopan dan ramah kepada
wisatawan, sehingga wisatawan merasa dihargai dan merasa nyaman
selama perjalanan. Berdasarkan hasil wawancara dengan Nuartha Tours
and Travel diakui juga setiap pemandu pada wisata minat khusus
fotografi ini membuuat interaksi yang baik dengan wisatawan, agar
keadaan selama perjalanan menjadi hidup agar wisatawan tetap
menikmati perjalanan dan tidak bosan
Tabel 6 disajikan bagaimana tanggapan wisatawan terhadap
masing-masing indikator dari pemandu wisata minat khusus fotografi di
Nuartha Tours and Travel ini.
b. Sarana Makan dan Minum/Restoran
TABEL 7
SARANA MAKAN DAN MINUM / RESTORAN
Restoran SK
(1)
K
(2)
C
(3)
B
(4)
SB
(5)
Fasilitas di restoran 16 24 2 2 3
Pelayanan di restoran 14 21 4 6 2
Kebersihan di dalam restoran 7 11 16 6 7
Lokasi restoran dengan atraksi
lainnya 2 7 22 11 5
Variasi menu di restoran 13 20 6 5 3
Sumber: Data olahan penulis (2016)
61
Restoran yang digunakan pada wisata minat khusus fotografi
di Nuartha Tours and Travel ini adalah restoran masakan Indonesia,
yang disesuaikan pada setiap daerah yang menjadi tujuan wisata. Di
Yogyakarta dapat berupa restoran dengan nuansa Jogja seperti Orang
Utan Resto dengan makanan khas Jogja, yaitu gudeg dan makanan
khas lainnya, sementara di Pulau Harapan tidak ada restoran khusus
yang digunakan, hanya dengan pemesanan catering yang disajikan
kepada wisatawan di dalam homestay tempat mereka menginap.
Fasilitas yang tersedia pada restoran antara lain: toilet, wastafel, kursi
dan meja makan, serta arena parkir kendaraan, sementara di Pulau
Harapan tidak ada penggunaan restoran hanya menggunakan catering
yang membawakan makanannya langsung di homestay tempat
wisatawan menginap
Pelayanan yang diberikan pada setiap akomodasi yang
digunakan pada wisata minat khusus fotografi di Nuartha Tours and
Travel ini, berdasarkan hasil wawancara penulis dengan salah satu
staff dapat dikatakan cukup , seperti tepat waktu saat penyediaan
makanan, dan cepat.
Kebersihan pada restoran yang digunakan pada wisata minat
khusus fotografi di Nuartha Tours and Travel dapat dikatakan juga
cukup baik, karena terlihat bersih dan tidak tercim bau yang tidak
enak. Pada setiap sudut restoran yang digunakan juga terdapat tempat
sampah, jadi semua rata-rata terlihat baik dalam kebersihan dari setiap
restoran.
62
Lokasi untuk setiap restoran yang digunakan, menurut
keterangan yang penulis peroleh dari Nuartha Tours and Travel, pasti
akan searah atau istilah lain sejalan dengan atraksi wisata tujuan yang
akan dikunjungi dan tidak akan keluar dari pola perjalanan yang
ditentukan.
Cara penyajian makanan baik di restoran maupun homestay
(catering) yang digunakan oleh Nuartha Tours and Travel yaitu
dengan buffet. Diakui oleh Nuartha Tours and Travel, variasi menu
yang disajikan kurang baik, karena yang disajikan pasti dengan menu
yang sama dan tidak menyediakan pilihan menu yang lain. Ini
cenderung terjadi karena untuk menu buffet (rombongan), biasanya
tidak memiliki variasi menu.
Tabel 7 disajikan, hasil penilaian wisatawan terhadap setiap
indikator sarana makan dan minum/restoran pada kuesioner yang
telah penulis berikan.
C. Profil Wisatawan Wisata Minat Khusus Fotografi di Nuartha Tours
and Travel
Berikut merupakan profil wisatawan dengan sampel wisatawan
sebanyak 47 responden, yang menggunakan paket wisata minat khusus
fotografi di Nuartha Tours and Travel.
63
1. Jenis Kelamin
GAMBAR 2
JENIS KELAMIN
n = 47
Sumber: Data olahan penulis (2016)
Berdasarkan gambar 1, wisatawan wisata minat khusus
fotografi di Nuartha Tours and Travel, 67% (31 orang) merupakan laki-
laki dan 33% (15 orang) merupakan wisatawan wanita. Wisatawan pria
lebih besar presenntasenya dikarenakan jenis wisata minat khusus ini
mengarah kepada fotografi yang mana, lebih banyak pria yang tertarik
dengan fotografi ini dibandingkan wanita. Wanita yang mengikuti wisata
minat khusus fotografi ini sebagian besar merupakan model yang
dipersiapkan sendiri oleh wisatawan pria (wisatawan fotografer) untuk
melengkapi wisatawan fotografer untuk dapat dijadikan objek pada saat
mengikuti wisata minat khsuus fotografi.
66.7, 67%
33.3, 33%
Pria Wanita
64
2. Usia
GAMBAR 3
USIA WISATAWAN
n = 47
Sumber: Data olahan penulis (2016)
Berdasarkan gambar 2 rata-rata presentase usia wisatawan yang
mengikuti wisata minat khusus fotografi di Nuartha Tours and Travel
hanya terbagi menjadi 2 yaitu 63% yaitu 30 orang berusia 20-30 tahun,
dan 37% yaitu 17 orang berusia dibawah 20 tahun. Pada presentase usia
wisatawan ini dapat dilihat bahwa wisatawan yang mengikuti wisata
minat khusus fotografi di Nuartha Tours and Travel rata-rata adalah
pemuda hingga dewasa, sesuai dengan target dari Nuartha Tours and
Travel yaitu usia pemuda hingga dewasa.
37%
63%
0%0%0%
< 20 tahun 20 - 30 tahun 31 - 40 tahun 41 - 50 tahun 51 >
65
3. Pekerjaan
GAMBAR 4
PEKERJAAN
n = 47
Sumber: Data olahan penulis (2016)
Berdasarkan gambar 3, pekerjaan wisatawan pada wisata minat
khusus fotografi di Nuartha Tours and Travel, 19% yaitu 9 orang
merupakan pegawai swasta, 22% yaitu 10 orang merupakan wirausaha,
dan presentase tertinggi 59% yaitu 28 orang merupakan
pelajar/mahasiswa. Presentase ini sesuai dengan rata-rata usia dari
wisatawan yang merupakan pemuda hingga dewasa.
59%22%
19%
0%0%
Pelajar/Mahasiswa Wirausaha Pegawai Swasta Pegawai Negeri Lainnya
66
4. Pendapatan Per Bulan
GAMBAR 5
PENDAPATAN PER BULAN
n = 47
Sumber: Data Olahan Penulis (2016)
Berdasarkan gambar 4 dapat dilihat bahwa kebanyakan
wisatawan yang mengikuti wisata minat khusus fotografi memiliki
pendapatan dari Rp.1.000.000 hingga Rp.5.000.000 yaitu 44% (21
orang), 36% (17 orang) memiliki pendapatan <Rp.1.000.000, dan 20%
(9 orang) memiliki pendapatan Rp.5.000.000 – Rp.15.000.000
mendandakan bahwa rata-rata wisatawan yang mengikuti wisata minat
khusus fotografi berasal dari kalangan menengah hingga kebawah, yang
belum memiliki pendapatan yang begitu tinggi.
36%
44%
20%
0%0%
< Rp.1.000.000 Rp.1.000.000 - Rp. 5.000.000
Rp.5.000.000 - Rp. 15.000.000 Rp. 15.000.000 - Rp.30.000.000
> Rp. 30.000.000
67
5. Tujuan Wisata
GAMBAR 6
TUJUAN WISATA
n = 47
Sumber: Data Olahan Penulis (2016)
Tujuan wisata wisatawan untuk mengikuti wisata minat khusus
fotografi di Nuartha Tours and Travel 63% (30 orang) merupakan
kegiatan salah satu komunitas fotografi, 2 terbesar 22% (10 orang)
memiliki tujuan untuk liburan, 11% (5 orang) mengikuti wisata minat
khusus fotografi di Nuartha Tours and Travel untuk mendapatkan spot
foto yang baik, dan 4% (2 orang) dengan tujuan untuk bisnis.
11%
63%
22%
4%0%
Untuk mendapat spot foto yang baik Kegiatan salah satu komunitas
Liburan Bisnis
Lainnya
68
6. Transportasi yang Diharapkan oleh Wisatawan
GAMBAR 7
TRANSPORTASI YANG DIHARAPKAN
n = 47
Sumber: Data Olahan Penulis (2016)
Berdasarkan hasil pembagian kuesioner, disajikan pada gambar 6
bahwa, sebanyak 58% yaitu 27 orang wisatawan mengharapkan
penggunaan bis pada setiap kegiatan wisata minat khusus fotografi, dan
kedua terbesar yaitu 19% (9 orang) wisatawan mengharapkan
penggunaan pesawat, dan diikuti oleh penggunaan kapal cepat sebesar
15% (7 orang) dan transportasi tradisional sebesar 8% (4 orang) pada
wisata minat khusus fotografi di Nuartha Tours and Travel ini.
19%
58%
15%
8% 0%
Pesawat Bus Kapal Cepat Transportasi tradisional Lainnya
69
7. Akomodasi yang Diharapkan oleh Wisatawan
GAMBAR 8
AKOMODASI YANG DIHARAPKAN
n = 47
Sumber: Data Olahan Penulis (2016)
Berdasarkan hasil pembagian kuesioner, disajikan pada gambar 7,
44% (21 orang) wisatawan mengharapkan penggunaan akomodasi
resort di dalam wisata minat khusus fotografi di Nuartha Tours and
Travel, dan sebanyak 26% (12 orang) wisatawan mengharapkan
penggunaan akomodasi hotel bintang 5, 19% (9 orang wisatawan), dan
sebanyak 5 orang wisatawan atau sebesar 11% wisatawan
44%
26%
19%
11% 0%
Resort
Hotel Bintang 5
Bungalow
Floating Hotel (Penginapan di dalam kapal)
Lainnya
70
mengharapkan penggunaan floating hotel pada wisata minat khusus
fotografi di Nuartha Tours and Travel ini.
71
8. Atraksi Wisata/ Spot Foto yang Diharapkan oleh Wisatawan
GAMBAR 9
ATRAKSI WISATA YANG DIHARAPKAN
n = 47
Sumber: Data Olahan Penulis (2016)
Berdasarkan pembagian kuesioner yang diberikan kepada
wisatawan, dapat dilihat sebanyak 67% (31 orang) wisatawan
mengharapkan atraksi wisata/spot photo dengan tema natural spot
photo dan persentase kedua terbesar yaitu 26% (12 orang) wisatawan
dengan mengharapkan spot photo dengan tema, art and culture.
7%
26%
0%67%
0%
Sport Photo Art and Culture Social Environment
Natural Spot Photo Lainnya
72
9. Pemandu Wisata yang Diharapkan
GAMBAR 10
PEMANDU WISATA YANG DIHARAPKAN
n = 47
Sumber: Data Olahan Penulis (2016)
Berdasarkan kuesioner yang dibagikan kepada wisatawan, disajikan
pada gambar 9, 50% (23 orang) wisatawan mengharapkan pemandu
wisata yang berasal dari Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI), 29%
(14 orang) wisatawan mengharapkan pemandu wisata yang berasal dari
atraksi wisata tersebut (local guide), dan 17 % (8 orang) wisatawan
mengharapkan seorang fotografer professional sebagai pemandu wisata
pada wisata minat khusus fotografi di Nuartha Tours and Travel ini.
4%
17%
29%
50%
0%
Berasal dari komunitas fotografi Merupakan fotografer profesional
Local Guide Berasal dari HPI
Lainnya
73
10. Sarana Makan dan Minum/ Restoran yang diharapkan
GAMBAR 11
RESTORAN YANG DIHARAPKAN
n = 47
Sumber: Data Hasil Olahan Penulis
Berdasarkan pembagian kuesioner kepada wisatawan, didapatkan data
seperti pada gambar 10, persentase terbesar 40% (18 orang) wisatawan
mengharapkan restoran yang digunakan merupakan restoran tradisional
dengan makanan dan suasana tradisional. Kedua terbesar sebanyak 28%
(13 orang) wisatawan mengharapkan floating restaurant yaitu restoran
diatas laut dengan kapal, dan dengan presentase yang sama sebesar 16%
(8 orang) mengharapkan coffee shop, dan 16% (8 orang) mengharapkan
40%
16%
28%
16%0%
Restoran tradisional
Speciality Restaurant (restoran bertema tertentu
Floating Restaurant
Coffee Shop
Lainnya
74
speciality restaurant (restoran bertema tertentu) pada wisata minat
khusus fotografi di Nuartha Tours and Travel.
75
BAB IV
ANALISIS PERMASALAHAN
Pada bab ini penulis akan melakukan analisis terhadap komponen paket
wisata minat khusus fotografi dari hasil data yang telah penulis dapatkan melalui
kuesioner dan hasil wawancara dengan wisatawan dan Nuartha Tours and
Travel. Pada bab ini identifikasi yang akan diteliti adalah komponen paket wisata
minat khusus yang terdapat di Nuartha Tours and Travel. Berikut akan di analisis
komponen paket wisata yang terdapat pada paket wisata minat khusus fotografi
di Nuartha Tours and Travel dengan hasil penilaian terhadap kuesioner sebagai
berikut:
Skor tertinggi: nilai bobot tertinggi x (jumlah pertanyaan x sampel)
Skor terendah: nilai bobot terendah x (jumlah pertanyaan x sampel)
Rentang nilai: (skor tertinggi – skor terendah)/ jumlah pilihan
76
A. Analisis Komponen Transportasi
TABEL 8
HASIL OLAH DATA
KOMPONEN TRANSPORTASI
Skor tertinggi : 5x4x47= 940
Skor terendah : 1x4x47= 188
Rentang nilai : (940-188)/5 = 752/5 = 150,4
Total penilaian dimensi transportasi = 125+133+154+151 = 563
SK K C B SB
188 338,4 488,8 639,2 789,6 940
563
Berdasarkan hasil olahan data di atas, didapatkan bahwa
penilaian wisatawan terhadap komponen transportasi yang digunakan
pada wisata minat khusus fotografi di Nuartha Tours and Travel adalah
cukup baik. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi penilaian
wisatawan terhadap transportasi yang digunakan, baik dari segi
kebersihan maupun pelayanan pada transportasi adalah kursi
Kriteria
Indikator
f х fx f x fx f x fx f x fx f x fx f fx fx/f
1 Kebersihan moda transportasi yang digunakan 10 1 10 5 2 10 25 3 75 5 4 20 2 5 10 47 125 2.659574 Cukup
2 Pelayanan dan fasilitas di dalam transportasi 8 1 8 9 2 18 20 3 60 3 4 12 7 5 35 47 133 2.829787 Cukup
3 Waktu tempuh 7 1 7 3 2 6 18 3 54 8 4 32 11 5 55 47 154 3.276596 Cukup
4 Harga dan transportasi yang digunakan 5 1 5 9 2 18 13 3 39 11 4 44 9 5 45 47 151 3.212766 Cukup
Total Rata-RataCukup Baik Sangat Baik
Tanggapan Wisatawan
IndikatorNo Sangat Kurang Kurang
77
penumpang yang kurang terawat dan mengeluarkan bau kurang sedap,
beberapa senderan pada kursi penumpang yang tidak dapat beroperasi
dengan baik, atap-atap pada transportasi bis maupun regular boat
terkadang terlihat berdebu, dan kurang bersih (kurang terawat), jendela
yang terlihat kurang bersih dan kurang jernih atau cenderung buram,
lantai di dalam transportasi bis maupun regular boat yang menurut
wisatawan terkadang terlihat kurang terawat/kotor terutama pada besi-
besi kursi bagian bawah yang terlihat berdebu dan jarang dibersihkan,
serta ketersediaan tempat sampah yang menurut wisatawan kurang,
karena hanya tersedia dua dengan ukuran kecil. Namun dari hasil
analisis penulis, wisatawan juga merasa cukup puas dengan pelayanan
yang diberikan oleh pengemudi, asisten pengemudi maupun nahkoda
regular boat karena mereka memberikan pelayanan yang baik seperti
keramahan dengan memberikan senyum, menyapa dengan baik dan
sopan, kesigapan untuk menolong wisatawan, seperti menolong
membawakan dan memasukan barang ke dalam bagasi, membantu
wisatawan saat masuk kedalam bis, dan kesigapan lainnya yang segera
dilakukan pada saat wisatawan membutuhkan sesuatu saat
menggunakan transportasi tersebut. Adapun pelayanan yang paling
wisatawan sukai yaitu kerjasama dari pengemudi bis dan nahkoda, yaitu
kesediaan pengemudi maupun nahkoda untuk berhenti, pada saat
ditengah perjalanan wisatawan menemukan suatu spot fotografi yang
indah dan unik untuk difoto. Hanya berdasarkan analisa penulis,
terdapat satu jenis pelayanan dari pengemudi dan nahkoda yang kurang
78
disukai oleh wisatawan, yaitu saat pengemudi bis maupun nahkoda
membawa kendaraan dengan kecepatan tinggi atau ngebut karena
menggangu kenyamanan dan konsentrasi wisatawan untuk menemukan
spot foto yang baik dalam perjalanan.
B. Analisis Komponen Akomodasi
TABEL 9
HASIL OLAH DATA
KOMPONEN AKOMODASI
Skor tertinggi : 5x3x47 = 705
Skor terendah : 1x3x47 = 141
Rentang nilai : (705-141)/5 = 564/5 = 112,8
Total penilaian dimensi transportasi = 138+140+143 = 421
SK K C B SB
141 253,8 366,6 479,4 592,2 705
421
Kriteria
Indikator
f х fx f x fx f x fx f x fx f x fx f fx fx/f
1 Kebersihan di dalam akomodasi tersebut 5 1 5 16 2 32 10 3 30 9 4 36 7 5 35 47 138 2.93617 Cukup
2 Fasilitas dan pelayanan di dalam akomodasi 3 1 3 21 2 42 5 3 15 10 4 40 8 5 40 47 140 2.978723Cukup
3 Lokasi dari akomodasi dengan atraksi wisata 5 1 5 11 2 22 15 3 45 9 4 36 7 5 35 47 143 3.042553Cukup
No Akomodasi
Tanggapan WisatawanTotal Rata-Rata
Sangat Kurang Kurang Cukup Baik Sangat Baik
79
Berdasarkan data pada tabel 9 dan garis kontinum di atas, penilaian
komponen akomodasi oleh wisatawan untuk paket wisata minat khusus
fotografi di Nuartha Tours and Travel adalah cukup baik, dengan nilai
421. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi penilaian wisatawan
adalah lokasi dari akomodasi yang digunakan strategis karena berada di
tengah kota (Yogyakarta) yang dipastikan memiliki akses yang baik dan
berjarak dekat dengan tempat wisata, restoran, tempat shopping, maupun
supermarket, dan untuk homestay yang digunakan pada tujuan wisata
Pulau Harapan, berjarak dekat dengan atraksi wisata/ pantai yang
memudahkan wisatawan untuk dapat mencapainya. Berdasarkan hasil
analisa penulis ada beberapa hal juga yang dirasa kurang oleh wisatawan
sehingga mempengaruhi penilaian wisatawan terhadap akomodasi yang
digunakan, yaitu kebersihan dari akomodasi ini sendiri, wisatawan
terkadang merasa kurang nyaman dengan homestay yang digunakan,
walaupun memang dapat dikatakan homestay memiliki fasilitas yang
terbatas namun kebersihan dari homestay yang digunakan cukup
menggangu wisatawan, seperti kasur yang terlihat kurang bersih karena
tercium bau yang kurang sedap dan terlihat kusam, kondisi pada kamar
mandi yang tercium bau yang kurang sedap, dan kondisi homestay secara
keseluruhan yang dikatakan wisatawan kurang baik/ kurang terawat.
Faktor kebersihan inipun juga berlaku pada hotel bintang 2-3 yang
terkadang wisatawan menemukan sudut atau sesuatu yang kurang bersih,
seperti saat masuk ke dalam kamar, tercium bau rokok pada no-smoking
room, kebersihan kamar mandi dari bak yang digunakan terlihat kurang
80
bersih, dan dari segi fasilitas, air yang terdapat di hotel yang digunakan
cenderung kecil dan terkadang air panas tidak berfungsi dengan baik,
sehingga membuat wisatawan kurang nyaman.
C. Analisis Komponen Atraksi Wisata
TABEL 10
HASIL OLAH DATA
KOMPONEN ATRAKSI WISATA
Skor tertinggi : 5x5x47= 1.175
Skor terendah : 1x5x47= 235
Rentang nilai : (1.175-235)/5 = 940/5 = 188
Total penilaian dimensi transportasi = 178+167+178+172+142= 837
SK K C B SB
235 423 611 799 987 1.175
837
Kriteria
Indikator
f х fx f x fx f x fx f x fx f x fx f fx fx/f
1 Keindahan atraksi wisata 4 1 4 3 2 6 6 3 18 20 4 80 14 5 70 47 178 3.787234 Baik
2 Keunikan atraksi wisata untuk spot memotret 8 1 8 4 2 8 5 3 15 14 4 56 16 5 80 47 167 3.553191 Baik
3 Kebersihan atraksi wisata 4 1 4 2 2 4 4 3 12 27 4 108 10 5 50 47 178 3.787234Baik
4 Biaya masuk atraksi wisata 7 1 7 3 2 6 4 3 12 18 4 72 15 5 75 47 172 3.659574 Baik
5 Aksesibilitas menuju atraksi wisata 7 1 7 8 2 16 15 3 45 11 4 44 6 5 30 47 142 3.021277Cukup
Total Rata-RataSangat Kurang Kurang Cukup Baik Sangat BaikNo Atraksi Wisata
Tanggapan Wisatawan
81
Berdasarkan hasil pengolahan data yang telah penulis sajikan di atas,
penilaian terhadap komponen atraksi wisata oleh wisatawan adalah baik
dengan nilai 837. Adapun faktor-faktor yang mendorong wisatawan
untuk memberikan penilaian baik terhadap atraksi wisata adalah,
keindahan dari atraksi wisata yang dipilih karena mengutamakan kepada
keindahan alam, seperti laut, pantai, candi, dan lainnya, keunikan seperti
contohnya, paket wisata minat khusus fotografi dengan tujuan Pulau
Harapan, yang memiliki satu atraksi wisata dengan nama Pulau Gosong,
pulau dimana hanya sebuah tumpukan pasir putih ditengah-tengah laut,
namun keunikan inilah yang menarik minat wisatawan, untuk dapat
mengambil sebuah foto dengan latar atraksi wisata yang unik ini dengan
keindahan dan keunikan paket wisata minat khusus fotografi dengan
tujuan Yogyakarta, Nuartha Tours and Travel, juga memberikan
keunikan Candi Ratu Boko yang memiliki keunikan, dengan kunjungan
khusus pada saat sunset dengan hiasan Candi Ratu Boko, dan
pemandangan kota Yogyakarta. Atraksi wisata yang memiliki keunikan
ini memiliki tanggapan yang baik oleh wisatawan, karena hampir
mayoritas wisatawan yang mengikuti wisata minat khusus fotografi rata-
rata berasal daru Garut, Kuningan, maupun Sumatera, sehingga untuk
melihat Pulau Gosong dan Candi Boko bagi mereka sangat unik dan
berbeda.
Bukan hanya keindahan dan keunikan yang mempengaruhi
penilaian baik wisatawan terhadap paket wisata minat khusus fotografi
di Nuartha Tours and Travel ini, namun juga kebersihannya. Kebersihan
82
pada atraksi wisata yang dikunjungi pada wisata minat khusus fotografi
di Nuartha Tours and Travel rata-rata baik, setiap atraksi wisata yang
dikunjungi terjaga kebersihannya, tidak ada sampah yang berserakan,
rumput atau tanaman terlihat terawat, dan Pulau Harapan terlihat terjaga
kebersihannya oleh penduduk sekitar, laut terlihat jernih, pasir putih
bersih, sehingga wisatawan merasa nyaman. Berdasarkan hasil analisa
penulis, ini dapat terjadi karena wisata minat khusus fotografi ini
dilaksanakan pada umumnya pada periode low season seperti bulan
Oktober, Februari dan, Maret, sehingga memberikan pengaruh kepada
kebersihan atraksi wisata yang menurut pengakuan Nuartha Tours and
Travel, lebih terjaga dan terawat saat kunjungan di atraksi wisata tersebut
sedang menurun (low season) dibandingkan pada saat kunjungan sedang
meningkat (high season).
Biaya masuk dan aksesibilitas dinilai juga baik oleh wisatawan
karena, Nuartha Tours and Travel memiliki kerjasama yang baik dengan
akomodasi, transportasi, dan atraksi wisata yang bersangkutan, sehingga
karena hal ini, Nuartha Tours and Travel mendapatkan harga yang sesuai
dan khusus, sehingga tidak terlalu mempengaruhi terhadap harga tour
fotografi ini. Adapun aksesibiltas menuju atraksi wisata mendapatkan
penilaian cukup baik oleh wisatawan karena dirasakan oleh wisatawan
setiap jalan yang dilalui merupakan jalan terbaik dan tercepat untuk
sampai atraksi wisata walau terkadang sedikit rusak atau kurang baik.
83
D. Analisis Pelayanan Lain
1. Analisis Komponen Pemandu Wisata
TABEL 11
HASIL OLAH DATA
KOMPONEN PEMANDU WISATA
Skor tertinggi : 5x4x47= 940
Skor terendah : 1x4x47= 188
Rentang nilai : (940-188)/5 = 752/5 = 150,4
Total penilaian dimensi transportasi = 170+134+179+200 = 683
SK K C B SB
188 338,4 488,8 639,2 789,6 940
683
Berdasarkan hasil olah data yang telah penulis lakukan, dapat dilihat
pada tabel 11, komponen pemandu wisata mendapatkan penilaian baik
oleh wisatawan dengan nilai 683. Adapun faktor-faktor yang
mempengaruhi penilaian baik oleh wisatawan pada komponen paket
wisata minat khusus fotografi di Nuartha Tours and Travel ini adalah
Kriteria
Indikator
f х fx f x fx f x fx f x fx f x fx f fx fx/f
1 Kemampuan pemandu menyampaikan informasi 3 1 3 6 2 12 8 3 24 19 4 76 11 5 55 47 170 3.617021 Baik
2 Pengetahuan pemandu mengenai teknik fotografi 7 1 7 5 2 10 28 3 84 2 4 8 5 5 25 47 134 2.851064 Cukup
3 Kemampuan berkomunikasi dengan wisatawan 5 1 5 5 2 10 6 3 18 9 4 36 22 5 110 47 179 3.808511 Baik
4 Sikap pemandu selama tur berlangsung 2 1 2 2 2 4 5 3 15 11 4 44 27 5 135 47 200 4.255319S. Baik
No Pemandu Wisata
Tanggapan WisatawanTotal Rata-Rata
Sangat Kurang Kurang Cukup Baik Sangat Baik
84
sikap pemandu wisata selama tour berlangsung, yaitu sikap pemandu
wisata yang melayani dan memberikan pelayanan yang terbaik dengan
memberikan senyum, berbicara dengan penuh sopan dan santun, ramah
kepada wisatawan dengan memberikan salam dan sapa saat bertemu,
menghargai wisatawan, serta dapat menghandle keadaan baik urgent
maupun tidak dengan baik tanpa terlihat panik dan khawatir. Penilaian
baik dari wisatawan terhadap pemandu wisata yang digunakan oleh
Nuartha Tours and Travel, juga terhadap cara berkomunikasi dan
penyampaian informasi yang dilakukan oleh pemandu wisata, seperti
penyampaian dengan nada-nada humor, dan menghibur, tidak terlihat
jutek saat berkomunikasi dengan wisatawan dan menyenangkan,
berbicara secara lugas dan bersahabat, serta pemandu wisata yang
memiliki pemikiran yang luas sehingga membuat wisatawan nyaman
dalam berbagi pikiran dan berdiskusi dalam perjalanan. Penilaian ini
juga berbanding lurus dengan hasil wawancara penulis dengan Nuartha
Tours and Travel, yang mengatakan bahwa Nuartha Tours and Travel,
pada wisata minat khusus fotografi ini mengutamakan kenyamanan
wisatawan salah satunya dari pelayanan yang diberikan oleh pemandu
wisata. Hanya yang menjadi kekurangan pada pemandu wisata yang
digunakan oleh Nuartha Tours and Travel adalah pengetahuan pemandu
wisata terhadap tekhnik fotografi secara lebih profesional, ini
dikarenakan pemandu wisata yang disediakan oleh Nuartha Tours and
Travel, tidak memiliki kemampuan khusus terhadap fotografi (amatir),
sehingga menyebabkan kurangnya penguasaan teknik fotografi yang
85
lebih detail lagi seperti contohnya: penggunaan mode P (terpogram),
underexpose foto sebanyak 2/3 stop saat memotret di siang hari, lensa
prime, fotografi makro, format RAW, dan sebagainya yang hanya
diketahui oleh fotografer atau orang yang memang fokus terhadap
fotografi professional.
2. Analisis Komponen Restoran
TABEL 12
HASIL OLAH DATA
KOMPONEN RESTORAN
Skor tertinggi : 5x5x47= 1.175
Skor terendah : 1x5x47= 235
Rentang nilai : (1.175-235)/5 = 940/5 = 188
Total penilaian dimensi transportasi = 93+102+136+151+106 = 588
SK K C B SB
235 423 611 799 987 1.175
588
Kriteria
Indikator
f х fx f x fx f x fx f x fx f x fx f fx fx/f
1 Fasilitas di restoran 16 1 16 24 2 48 2 3 6 2 4 8 3 5 15 47 93 1.978723 Kurang
2 Pelayanan d restoran 14 1 14 21 2 42 4 3 12 6 4 24 2 5 10 47 102 2.170213 Kurang
3 Kebersihan di dalam restoran 7 1 7 11 2 22 16 3 48 6 4 24 7 5 35 47 136 2.893617 Cukup
4 Lokasi restoran dengan atraksi wisata lainnya 2 1 2 7 2 14 22 3 66 11 4 44 5 5 25 47 151 3.212766Cukup
5 Variasi menu di restoran 13 1 13 20 2 40 6 3 18 5 4 20 3 5 15 47 106 2.255319Kurang
Sarana Makan dan Minum/ Restoran
Tanggapan WisatawanTotal Rata-Rata
Sangat Kurang Kurang Cukup Baik Sangat Baik
86
Berdasarkan data yang penulis sajikan, penilaian wisatawan
terhadap komponen sarana makan dan minum/restoran adalah kurang
dengan nilai 588. Adapun faktor-faktor yang mendorong wisatawan
memberikan penilaian kurang baik terhadap komponen restoran adalah,
variasi dari makanan yang disajikan kurang beragam, menurut
wisatawan pada saat perjalanan wisata berlangsung dalam satu hari
restoran atau catering yang digunakan hanya menyediakan variasi menu
yang sama, seperti Indonesian food tertentu yang sama selama perjalanan
seperti ayam goreng, dan sayur sop, sambel, dan kerupuk, atau diganti
dengan sayur lainnya, tanpa adanya variasi makanan lain yang
disediakan. Bukan hanya variasi dari menu makanan saja yang membuat
wisatawan memberikan penilaian kurang terhadap komponen restoran,
namun juga fasilitas dari restoran itu sendiri. Fasilitas yang tersedia di
restoran terlihat kurang lengkap seperti hanya tersedia satu wastafel
untuk restoran yang cukup besar dan dikunjungi oleh rombongan, toilet
yang tersedia hanya ada satu untuk pria dan wanita, sehingga membuat
wisatawan wanita kurang nyaman, dan hanya tersedia satu pendingin
ruangan (kipas). Pelayanan pada restoran yang digunakan oleh Nuartha
Tours and Travel pada wisata minat khusus fotografi juga dikatakan
kurang oleh wisatawan, karena kurangnya keramahan dan senyuman
yang diberikan oleh pelayan di restoran/catering yang digunakan, tidak
lugasnya pelayan dalam melayani wisatawan, serta adanya rasa kurang
peduli yang ditunjukan pelayan kepada wisatawan.
87
Adapun penilaian cukup yang diberikan oleh wisatawan, yaitu
kebersihan dan lokasi dari restoran yang digunakan oleh Nuartha Tours
and Travel pada wisata minat khusus fotografi. Kebersihan pada restoran
dinilai cukup baik, karena kondisi di dalam toilet cukup bersih, wastafel
yang digunakan bersih dan terlihat terawat, kondisi peralatan makan
yang digunakan, kondisi di dalam restoran, dan kondisi kursi dan meja
makan terlihat cukup bersih, dan tersedia tempat sampah dan pewangi
ruangan. Sementara untuk lokasi restoran, mendapatkan penilaian cukup
baik dari wisatawan karena lokasi restoran yang digunakan oleh Nuartha
Tours and Travel strategis, dan berdekatan dengan atraksi wisata atau
searah dengan atraksi wisata yang akan menjadi tujuan wisata pada
wisata minat khusus fotografi ini.
E. Transportasi Yang Diharapkan
Berdasarkan data pada gambar, transportasi yang diharapkan
oleh wisatawan adalah kendaraan bis. Berdasarkan hasil analisa
penulis, wisatawan lebih mengharapkan bis karena wisatawan yang
mengikuti wisata minat khusus fotografi ini berjumlah besar
(rombongan), jadi wisatawan lebih menginginkan transportasi bis
dibandingkan transportasi jenis lain. Saat menggunakan bis, wisatawan
juga dapat lebih leluasa selama perjalanan karena kapasitas bis yang
besar, dan memiliki fasilitas tambahan seperti tv, dvd player,
microphone, cooler, bagasi yang lebih luas dan sebagainya
88
F. Akomodasi Yang Diharapkan
Berdasarkan hasil data pada gambar 7, menerangkan bahwa
akomodasi yang diharapkan pada wisata minat khusus fotografi di
Nuartha Tours and Travel adalah resort. Hal ini dapat terjadi karena
wisatawan mengharapkan suatu akomodasi yang berbeda dari hotel
maupun homestay seperti yang digunakan Nuartha Tours and Travel
pada umumnya, agar mendapatkan fasilitas yang lebih lengkap dan
pastinya lebih baik dari hotel dan homestay. Berdasarkan hasil analisa
penulis, jika wisatawan dapat memilih resort sebagai akomodasi yang
diharapkan, berarti wisatawan juga telah siap dengan konsekuensi
penambahan biaya pada wisata minat khusus fotografi ini, yang
disesuaikan dengan harga resort tersebut.
G. Atraksi Wisata Yang Diharapkan
Berdasarkan hasil data kuesioner yang diberikan kepada
wisatawan, dikemukakan bahwa wisatawan mengharapkan atraksi
wisata/ spot foto yang lebih banyak bertemakan alam atau natural spot
photo (67%), dimana atraksi wisata tersebut lebih cenderung kepada
hutan, laut, penampakan alam (langit, matahari, awan), hewan,
tumbuhan, dan masih banyak lagi yang berhubungan dengan alam.
Wisatawan lebih mengharapkan atraksi wisata atau spot foto alam
karena sesuai dengan data pada profil wisatawan, bahwa rata-rata
wisatawan yang mengikuti wisata minat khusus fotografi merupakan
89
pemuda hingga dewasa, yang rata-rata pemuda hingga dewasa
menyukai hal yang lebih ekstrem dan berhubungan dengan alam
terbuka dibandingkan usia wisatawan dewasa hingga lanjut usia.
H. Pemandu Wisata Yang Diharapkan
Dari data yang penulis dapatkan pada gambar 9, terlihat bahwa
50% wisatawan mengharapkan pemandu wisata yang berasal dari,
Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI). Berdasarkan analisa penulis,
wisatawan mengharapkan pemandu wisata dari HPI, dikarenakan
wisatawan ingin merasakan suatu pengalaman, dan merasakan
bagaimana jika mendapatkan informasi dari seseorang yang sudah
profesional di bidang pemanduan wisata, namun juga memiliki
kemampuan dan fokus terhdap fotografi. Pemandu wisata yang
memiliki kemampuan fotografi profesional, seseorang yang memiliki
profesi sebagai fotografer profesional, namun juga terdaftar sebagai
anggota HPI.
I. Sarana Makan dan Minum/ Restoran Yang Diharapkan
Berdasarkan gambar 10 dijelaskan bahwa, wisatawan
mengharapkan suatu restoran tradional pada wisata minat khusus
fotografi di Nuartha Tours and Travel. Berdasarkan hasil analisa
penulis, wisatawan yang mengikuti wisata minat khusus ini memilih
restoran tradisional dibandingkan jenis restoran lain, karena wisatawan
90
ingin merasakan suatu masakan khas dari setiap daerah atau kota yang
menjadi tujuan wisata dari paket wisata minat khusus fotografi di
Nuartha Tours and Travel.
TABEL 13
REKAPITULASI PENILAIAN RESPONDEN PADA
PAKET WISATA MINAT KHUSUS FOTOGRAFI
DI NUARTHA TOURS AND TRAVEL
(n = 47)
No Dimensi Nilai
Komponen
Nilai
Ideal
1 Transportasi 563 940
2 Akomodasi 421 705
3 Atraksi Wisata 837 1.175
4 Pelayanan Lain 1271 2.115
Total 3092 4935
Nilai Tertinggi : 5x47x21 = 4935
Nilai Terendah : 1x47x21 = 987
Rentang Nilai : (4935 – 987)/5 = 789,6
Sumber: Hasil Olahan Data (2016)
Menurut penyajian data pada tabel 13, adapun gambaran umum
penilaian keseluruhan paket wisata minat khusus fotografi di Nuartha
SK K C B SB
987 1777,6 2566,2 3355,8 4145,4 4935
3092
91
Tours and Travel oleh wisatawan yaitu cukup baik, ditandai dari
rentang interval antara 2566,2 – 3355,8, wisatawan mengatakan bahwa
paket wisata minat khusus fotografi ini dinilai cukup, dengan alasan
bahwa paket wisata minat khusus fotografi yang disediakan oleh pihak
Nuartha Tours and Travel, masih dapat memenuhi ekspetasi wisatawan
pada saat membeli paket wisata yang ditawarkan oleh Nuartha Tours
and Travel.
92
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari pengolahan data dan analisa permasalahan yang
telah penulis paparkan pada bab sebelumnya, dapat ditarik beberapa
kesimpulan berikut ini:
1. Komponen transportasi yang digunakan oleh Nuartha Tours and Travel
dalam paket wisata minat khusus fotografi secara keseluruhan dilihat
dari setiap indiator yang tersedia, baik kendaraan mini bus, maupun
kendaraan pribadi (city car) dan regular boat, dapat dikatakan cukup
baik dengan nilai 563. Dengan penilaian tertinggi pada indikator waktu
tempuh dengan nilai 154, dan penilaian terendah pada indikator
kebersihan moda transportasi dengan nilai 125.
2. Penilaian wisatawan terhadap komponen akomodasi homestay dan hotel
bintang 2-3 adalah cukup baik dengan penilaian 421. Adapun penilaian
tertinggi pada indikator lokasi akomodasi tersebut dengan nilai 143 dan
penilaian terendah oleh wisatawan pada indikator kebersihan akomodasi
dengan penilaian 138.
93
3. Pada komponen atraksi wisata, wisatawan menyukai dan menikmati
setiap atraksi wisata yang tersedia pada wisata minat khusus fotografi di
Nuartha Tours and Travel, sehingga wisatawan memberikan penilaian
baik terhadap atraksi wisata pada wisata minat khusus fotografi di
Nuartha Tours and Travel ini, dengan niai 837. Adapun penilaian
tertinggi terdapat pada indikator keindahan dan kebersihan atraksi
wisata dengan nilai masing-masing 178, dan penilaian terendah pada
indikator aksesibilitas menuju atraksi wisata dengan nilai 142.
4. Terdapat dua komponen pada komponen pelayanan lain, yaitu
komponen pemandu wisata dan komponen sarana makan dan minum/
restoran. Adapun penilaian wisatawan terhadap masing-masing
komponen adalah, pada komponen pemandu wisata wisatawan
memberikan penilaian baik yang cenderung ke sangat baik dengan nilai
683, nilai tertinggi pada indikator sikap pemandu selama tour
berlangsung dengan nilai 200 dan terendah pada indikator pengetahuan
pemandu mengenai tekhnik fotografi dengan nilai 134. Pada komponen
sarana makan dan minum/ restoran wisatawan memberikan penilaian
kurang dengan nilai 588, dengan nilai tertinggi pada indikator lokasi
restoran dengan nilai 151 dan terendah pada indikator fasilitas restoran
dengan nilai 93.
94
B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai paket
wisata minat khusus fotografi di Nuartha Tours and Travel, berikut adalah
beberapa rekomendasi yang diberikan oleh penulis untuk penelitian ini:
1. Transportasi yang digunakan oleh Nuartha Tours and Travel pada paket
wisata minat khusus fotografi ini rata-rata sudah baik dan memuaskan,
hanya ada satu indikator yang harus diperhatikan yaitu kebersihan dari
transportasi itu sendiri. Untuk meningkatkan kebersihan pada
transportasi yang digunakan, Nuartha Tours and Travel dapat
melakukan pre-check kepada kendaraan yang akan digunakan, seperti
pemeriksaan terhadap kinerja kendaraan, fasilitas yang tersedia apakah
berfungsi dengan baik seperti kursi penumpang dan bagian atas yang
berdekatan dengan air conitioner, dan yang paling penting adalah
kebersihan dari bagian dalam dari transportasi tersebut , apakah sudah
bersih dan terawat dengan baik atau belum. Yang perlu diperhatikan
lagi adalah penambahan jumlah tempat sampah dengan ukuran yang
lebih besar. karena tempat sampah dapat membantu terjaganya
kebersihan di dalam transportasi, jika dari pihak trasportasi belum
menyediakan tempat sampah/ kurang, Nuartha Tours and Travel dapat
menyediakan tempat sampah tambahan seperti trash bag dengan
ukuran xxl (atau paling besar), untuk incase jika suatu waktu
dibutuhkan, sehingga kenyamanan wisatawan akan terjaga. Bukan
hanya dari segi kebersihan saja, Nuartha Tours and Travel juga dapat
mempertimbangkan untuk menggunakan kendaraan sejenis jeep atau
95
kendaraan yang lebih tinggi untuk dapat digunakan pada saat menuju
atraksi wisata atau spot fotografi yang sulit dijangkau, dengan akses
jalan yang buruk.
2. Rekomendasi yang dapat penulis berikan pada komponen akomodasi
adalah, Nuartha Tours and Travel dalam memilih akomodasi yang akan
digunakan pada wisata minat khusus fotografi sebaiknya lebih
memperhatikan kepada segi kebersihan dari akomodasi tersebut, baik
akomodasi tersebut merupakan hotel bintang 2-3 maupun homestay
yang terpenting kebersihan dari tempat tidur, kondisi kamar, kondisi
kamar mandi, dan kondisi akomodasi secara keseluruhan baik, tidak
berdebu dan kotor khususnya pada tempat tidur, karena walaupun
homestay yang digunakan dengan minim fasilitas tetapi untuk
kebersihan dari akomodasi agar dapat dipilih yang terbaik, diantara
yang baik. Cara lain yang dapat dilakukan oleh Nuartha Tours and
Travel adalah dengan bekerjasama dengan akomodasi (hotel/maupun
homestay) untuk dapat menyiapkan akomodasi yang bersih dan baik,
sebelum wisatawan datang untuk beristirahat. Untuk suasana yang
baru, wisatawan juga mengharapkan penggunaan akomodasi jenis
resort yang dapat disesuaikan kepada harga paket wisata minat khusus
fotografi di Nuartha Tours and Travel ini sendiri.
3. Rekomendasi yang penulis dapat berikan pada komponen atraksi wisata
di paket wisata minat khusus fotografi di Nuartha Tours and Travel ini,
96
adalah diharapkan Nuartha Tours and Travel dapat memilih akses
menuju atraksi wisata yang terbaik, jika ada kendala selama akses
menuju atraksi wisata seperti jalan rusak atau jalan yang kurang luas,
asalkan akses tersebut dapat memberikan kepuasaan kepada wisatawan,
dengan tersedianya spot fotografi yang baik, asalkan dipertimbangkan
setiap plus dan minus dari pemilihan akses tersebut, agar pada paket
wisata minat khusus fotografi ini, menggunakan akses yang terbaik.
Pada tema atraksi wisata yang dipilih, penulis memberikan
rekomendasi untuk dapat memberikan tema yang tertentu kepada
wisata minat khusus fotografi yang diadakan oleh Nuartha Tours and
Travel, agar target pasar dari wisata minat khusus fotografi ini dapat
lebih terfokuskan dan dapat disesuaikan dengan tema yang diinginkan
oleh wisatawan, seperti contohnya nature photography yang lebih
terfokus kepada beach view (pemandangan permukaan laut,
pemandangan pulau, sunset, dan sunrise) atau mengangkat cultural
view (tarian, candi, kesenian, dan festival kebudayaan) dan membuat
setiap spot foto pada wisata minat khusus fotografi ini disesuaikan
dengan tema – tema tersebut. Dengan adanya tema tertentu pada paket
wisata minat khusus fotografi ini, Nuartha Tours and Travel dapat lebih
fokus dalam meningkatkan wisatawan yang akan memilih paket wisata
minat khusus fotografi di Nuartha Tours and Travel ini.
4. Pada pelayanan lain yang terdapat di paket wisata minat khusus
fotografi di Nuartha Tours and Travel, yaitu pemandu wisata dan
97
restoran, penulis memberikan rekomendasi, untuk pemandu wisata
yang digunakan pada wisata minat khusus fotografi ini adalah Nuartha
Tours and Travel untuk dapat mencoba menggunakan pemandu wisata
yang memiliki pengetahuan terhadap teknik fotografi secara lebih
profesional dan bukan hanya amatir/terbatas, agar wisatawan dapat
mengetahui teknik-teknik fotografi lebih lagi, seperti contohnya
mengundang fotografer profesional, atau dengan mengundang
pemandu wisata yang berasal dari Himpunan Pramuwisata Indonesia
(HPI), dengan basis kemampuan yang dimiliki fotografi (profesional),
seperti yang diungkapan oleh wisatawan pada kuesioner yang telah
penulis bagikan. Sementara pada komponen sarana makan dan
minum/restoran diharapkan Nuartha Tours and Travel, dapat lebih lagi
memperhatikan fasilitas pada restoran yang digunakan, seperti keadaan
umum restoran, kebersihan ruang makan (meja dan kursi makan) ,
fasilitas yang tersedia agar beroperasi dengan baik, kebersihan
peralatan makan (juga pada catering), toilet, dan lain sebagainya.
Penulis juga memberikan rekomendasi, agar Nuartha Tours and Travel
dapat mencoba dan mempertimbangkan penggunaan jenis sarana
makan dan minum lainnya seperti, coffee shop, makanan khas daerah
setempat, restoran yang memiliki tema tertentu (Chinese food,
European food, Japanese food, dan lainnya), atau membuat sesuatu
yang berbeda, sehingga diharapkan terciptanya variasi menu dan
suasana berbeda yang dapat dirasakan oleh wisatawan pada saat
mengikuti wisata minat khusus fotografi ini.
98
LAMPIRAN 1
Kementerian Pariwisata Republik Indonesia SEKOLAH TINGGI PARIWISATA BANDUNG
Jalan Dr. Setiabudhi 186 Bandung 40141,
T. +62 22 2011456 F.+62 22 2012097
E. [email protected] www.stp-bandung.ac.id
Kepada Bapak/Ibu,Sdr/i
Saya adalah mahasiswi Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung Jurusan Perjalanan.
Saya sedang melakukan penelitian untuk penyusunan skripsi saya mengenai
“Evaluasi Paket Wisata Minat Khusus Fotografi di Nuartha Tours and Travel”.
Dengan ini saya membutuhkan partisipasi bapak/ibu sebagai wisatawan yang
pernah mengikuti photography tours di Nuartha Tours and Travel untuk dapat
memberikan penilaian dan pendapat terhadap kuesioner yang tersedia. Saya akan
menjaga dan menjamin dengan baik informasi mengenai data diri bapak/ibu. Atas
waktu, perhatian, dan kerjasamanya saya ucapkan terima kasih.
Salam hormat,
Valenzia M.G Tetelepta
A. Silahkan dilingkari pertanyaan dibawah ini:
Jenis Kelamin : a. Pria b. Wanita
Usia : a. <20 b. 20-30 c. 31-40 d.41-50 e.51>
Pekerjaan : a. Pelajar b. Wirausaha
c. Pegawai Swasta d. Pegawai Negeri
e.lainnya(sebutkan)……
Pendapatan/bulan : a. <Rp.1.000.000
b. Rp.1.000.000 – Rp.5.000.000
c. Rp.5.000.000 - Rp.15.000.000
d.Rp.15.000.000 – Rp. 30.000.000
e.Rp.30.000.000>
99
Tujuan Wisata : a. Mendapatkan spot foto yang baik
b. Kegiatan salah satu komunitas (sebutkan
komunitasnya)……….
c. Liburan
d. Bisnis
e. lainnya (sebutkan)……….
Transportasi yang anda harapkan : a. Pesawat
b. Bus
c. Kapal Cepat
d. Transportasi tradisional
e. Lainnya (sebutkan)…..
Akomodasi yang anda harapkan : a. Resort
b. Hotel bintang 5
c. Bungalow
d. Floating Hotel (Penginapan di dalam
kapal)
e. Lainnya (sebutkan)………….
Atraksi wisata/spot foto yang anda : a. Sport Photo
harapkan b. Art and Culture
c. Social Environment
d. Natural Spot Photo
e. Lainnya (sebutkan)…………..
Pemandu wisata yang anda : a. Berasal dari komunitas fotografi
harapkan b. Merupakan Fotografer Profesional
c. Dari atraksi wisata yang dikunjungi
(Local Guide)
d. Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI)
d. Lainnya (sebutkan)…………
Restoran yang anda harapkan : a. Restoran Tradisional
b. Speciality Restaurant
c. Floating Restaurant (restaurant di atas
kapal)
d. Cofee Shop
e. Lainnya (sebutkan)…….
100
B. Silahkan isi (√) kotak dibawah ini
1. Transportasi
Jenis transportasi:……………………
No Deskripsi Sangat
Buruk
Buruk Cukup Baik Sangat baik
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Kebersihan moda
transportasi yang
disediakan
2 Pelayanan dan
fasilitas di dalam
transportasi
3 Waktu tempuh
4 Harga dari tranportasi
yang digunakan
2. Akomodasi
Jenis akomodasi:…………….
No Deskripsi Sanga
t
Buruk
Buruk Cuku
p
Baik Sangat
baik
(1)
(2) (3) (4) (5)
1 Kebersihan di dalam
akomodasi tersebut
2 Fasilitas dan pelayanan di
dalam akomodasi
3 Lokasi dari akomodasi
dengan atraksi wisata
101
3. Atraksi Wisata
No Deskripsi Sangat
Buruk
Buruk Cukup Baik Sangat
Baik
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Keindahan atraksi wisata
2 Keunikan atraksi wisata
untuk spot memotret
3 Kebersihan atraksi wisata
4 Biaya masuk atraksi wisata
5 Aksesibilitas menuju atraksi
wisata
4. Pemandu Wisata
No Deskripsi Sangat
Buruk
Buruk Cukup Baik Sangat
Baik
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Kemampuan pemandu
menyampaikan informasi
2 Pengetahuan pemandu
mengenai teknik fotografi
3 Kemampuan
berkomunikasi dengan
wisatawan
4 Sikap pemandu selama tur
berlangsung
102
5. Sarana makan dan minum/ Restoran
Jenis restoran :………………
No Deskripsi Sangat
Buruk
Buruk Cukup Baik Sangat
Baik
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Fasilitas di restoran
2 Pelayanan di restoran
3 Kebersihan di dalam
restoran
4 Lokasi restoran dengan
atraksi wisata lainnya
5 Variasi menu di restoran
C. Berikan tanggapan/penilaian Anda terhadap paket wisata minat khusus
fotografi di Nuartha Tours & Travel yang pernah Anda ikuti:
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
__________ Terima Kasih Atas Partisipasinya, Gbu ________
103
LAMPIRAN 2
Kementerian Pariwisata Republik Indonesia SEKOLAH TINGGI PARIWISATA BANDUNG
Jalan Dr. Setiabudhi 186 Bandung 40141,
T. +62 22 2011456 F.+62 22 2012097
E. [email protected] www.stp-bandung.ac.id
PEDOMAN WAWANCARA
Penulis akan melakukan wawancara kepada salah satu staff di Nuartha Tours and Travel,
untuk dapat mengetahui informasi mengenai fotografi tour serta komponen – komponen
paket wisata itu sendiri, dari sudut pandang penyelenggara (Tours and Travel)
PERTANYAAN:
1. Bagaimana profil dan sejarah Nuartha Tours and Travel?
2. Jenis transportasi apa yang digunakan dalam menjalankan tour?
3. Kebersihan transportasi yang digunakan?
4. Pelayanan di dalam transportasi yang digunakan?
5. Waktu lama tempuh transportasi yang digunakan?
6. Harga transportasi yang digunakan?
7. Jenis penginapan apa yang digunakan dalam photography tour ini?
8. Berapa kapasitas kamar pada penginapan tersebut?
9. Bagaimana kondisi kebersihan penginapan yang digunakan?
10. Bagaimana fasilitas pada penginapan yang digunakan?
11. Bagaimana lokasi penginapan yang digunakan dengan atraksi wisata lainnya?
12. Dari mana pemandu wisata yang digunakan?
13. Bagaimana pengetahuan pemandu mengenai tekhnik fotografi?
14. Jenis sarana makan dan minum apa yang digunakan pada photography tour ini ?
15. Fasilitas apa yang terdapat pada sarana makan dan minum?
16. Bagaimana kondisi kebersihan sarana makan dan minum?
17. Bagaimana lokasi sarana makan dan minum dengan atraksi wisata lainnya?
18. Apa saja menu yang tersedia pada sarana makan dan minum?
19. Bagaimana keindahan atraksi wisata yang dikunjungi?
20. Bagaimana keunikan atraksi wisata yang dikunjungi atau yang menjadi spot
fotografi?
21. Bagaimana kondisi kebersihan atraksi wisata yang dikunjungi?
22. Berapa biaya untuk setiap atraksi wisata tersebut?
23. Bagaimana aksesibilitas yang dilalui untuk dapat mencapai atraksi wisata
tersebut?
104
LAMPIRAN 6
BIODATA PENULIS
A. Data Pribadi
Nama : Valenzia Martha Geraline Tetelepta
Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta, 08 Maret 1994
Agama : Kristen Protestan
Alamat : Komplek Kembang Larangan Jl.Brotowali I
Blok B 24 No.9 Ciledug-Tangerang
B. Data Orang Tua
Nama Ayah : Wilhelm Gerard Tetelepta
Tempat/ Tanggal Lahir : Ambon, 17 Desember 1961
Agama : Kristen Protestan
Pekerjaan : Pegawai Swasta
Nama Ibu : Conny Carolina Anatje Tetelepta –
Saroinsong
Agama : Kristen Protestan
Pekerjaan : Pegawai Swasta
Alamat : Komplek Kembang Larangan Jl.Brotowali I
Blok B 24 No.9 Ciledug-Tangerang
C. Pendidikan
105
No. Nama Sekolah Tahun Keterangan
1. Sekolah Tinggi Pariwisata
Bandung
2012 - 2016 -
2. SMA Samaria Kudus 2009 - 2012 Lulus
3. SMP Yadika 5 2006 - 2009 Lulus
4. SD ST.Angelina 2001 - 2006 Lulus
D. Course dan Training
No. Nama Lembaga Tahun Keterangan
1. Alfa Swimming Course 2003 - 2004 Sertifikat
2. English Club Course 2007 - 2008 Sertifikat
3. English Education Center (EEC) 2010 Sertifikat
4. PT. Bali Ceria Tours and Travel 2014 -2015 Sertifikat