Evaluasi kemiskinan Wakil Gubernur Kalimantan Timur 2012
-
Upload
kamen-ride -
Category
Documents
-
view
1.843 -
download
0
description
Transcript of Evaluasi kemiskinan Wakil Gubernur Kalimantan Timur 2012
EVALUASI PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAN TARGET PENCAPAIAN MDGs
DI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2012
Drs.H. Farid Wadjdy, MPdWakil Gubernur Kalimantan Timur
Rapat Kerja Evaluasi Kinerja Pembangunan Provinsi Kalimantan Timur
Samarinda, 17 Desember 2012
DASAR HUKUM PEMBENTUKAN TKPKPeraturan
Presiden No. 15 Tahun 2010
tentang Percepatan
Penanggulangan Kemiskinan
• Dalam upaya meningkatkan koordinasi penanggulangan kemiskinan di tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota, dibentuk Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan yang selanjutnya disebut TKPK (Pasal 15)Peraturan
Menteri Dalam Negeri No. 42
Tahun 2010 tentang Tim
Koordinasi Penanggulangan
Kemiskinan Provinsi dan
Kabupaten/Kota
• Gubernur dalam melaksanakan percepatan penanggulangan kemiskinan sebagaima dimaksud dalam Pasal 2 Ayat 1 membentuk TKPK Provinsi (Pasal 7 Ayat 1)
• Bupati/Walikota dalam melaksanakan percepatan penanggulangan kemiskinan sebagaima dimaksud dalam Pasal 2 Ayat 1 membentuk TKPK Kabupaten/Kota (Pasal 7 Ayat 2)
PERAN KELEMBAGAAN TKPK• Penyusunan SPKD• Penyusunan Renstra SKPD• Perancangan RKPD• Penyusunan Renja SKPDKOORDINASI
• Pengendalian pemantauan dan evaluasi kelompok program oleh SKPD
• Penyusunan laporan hasil pemantauan dan evaluasi secara periodik
• Pengendalian penanganan pengaduan masyarakat
PENGENDALIAN
Program dan anggaran daerah yang lebih sesuai
prioritas intervensi dan prioritas
wilayah penanggulangan
kemiskinanInformasi umpan-
balik untuk perbaikan dan
pengembangan pelaksanaan
program penanggulangan
kemiskinan di daerah
TKPK Provinsi dibentuk melalui SK Tim yang melibatkan lintas SKPD, oleh karena itu peran TKPK harus ditingkatkan dalam mengkordinasikan dengan TKPKD Kabupaten/Kota dalam rangka percepatan penanggulangan kemiskinan
STRATEGI PENANGGULANGAN KEMISKINAN
(Berdasarkan Perpres No 15 Tahun 2010)
1. Mengurangi beban pengeluaran masyarakat miskin
2. Meningkatkan kemampuan dan pendapatan masyarakat miskin
3. Mengembangkan dan menjamin keberlanjutan UMK (usaha mikro dan kecil)
4. Membentuk sinergi kebijakan dan program penanggulangan kemiskinan
4
KLASTER I KLASTER II KLASTER III
Pemberdayaan Masyarakat
Pemberdayaan Usaha Mikro dan Kecil
Bantuan dan Perlindungan Sosial Berbasis Keluarga
Mengurangi beban pengeluaran masyarakat
miskin
Meningkatkan kemampuan dan pendapatan
masyarakat miskin
Meningkatkan tabungan dan menjamin keberlanjutan
berusaha pelaku UMK
KLASTER IV
Program Murah Untuk Rakyat
Memberikan ”sesuatu” dgn harga sangat murah, dgn
sebagian dibantu pemerintah
KLASTER IV1. Rumah Sangat Murah2. Kendaraan Angkutan Umum Murah3. Air Bersih Untuk Rakyat4. Listrik Murah & Hemat5. Peningkatan Kehidupan Nelayan6. Peningkatan Kehidupan
Masyarakat Pinggir (Terpinggirkan) Perkotaan
INSTRUMEN PENANGGULANGAN KEMISKINANArahan Presiden - Februari 2011
KLASTER I1. PKH2. JAMKESMAS3. RASKIN4. Beasiswa Siswa Miskin5. BLT *
KLASTER II
PNPM Mandiri
KLASTER III
Kredit Usaha Rakyat (KUR)
Tana Tidung
Kutai Timur
Malinau
Kukar
Kutai Barat
Penajam PU
Nunukan
Berau
Paser
Bulungan
KALTIM
Tarakan
Bontang
Samarinda
Balikpapan
68 70 72 74 76 78 80
71.87
72.88
73.26
73.51
73.69
74.03
74.38
74.63
75.4
75.54
76.22
77.19
77.52
77.63
78.85
IPM Provinsi & Kabupaten/Kota di Kalimantan Timur Tahun 2011
IPM Kaltim & Kabupaten/Kota
Sumber : Data Statistik BPS 2012
INDEK PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) INDONESIA
DAN KALIMANTAN TIMUR DAN PERINGKAT TAHUN 2008 - 2011
Tahun
IPM IPM Peringkat
Indonesia Kaltim Kaltim1 2 3 4
2008 71,17 74,52 5
2009 71,76 75,11 5
2010 72,27 75,56 5
2011 72,77 76,22 5
NADSumut
SumbarRiau
JambiSumsel
BengkuluLampung
Bangka BelitungKepri
DKI JakartaJawa Barat
Jawa TengahDIY
Jawa TimurBanten
Bali NTBNTT
KalbarKalteng
KalselKaltim
SulutSulteng
SulselSultra
GorontaloSulbar
MalukuMaluku Utara
Papua BaratPapua
0 5 10 15 20 25 30 35
19.4610.67
8.198.228.42
13.7817.7
16.185.53
7.113.69
10.0915.3416.05
13.45.85
4.1818.63
20.888.17
6.515.06
6,688.18
15.410.11
13.7117.33
13.2421.78
8.4728.2
31.11
Jumlah Penduduk Miskin
11,96 Nasional
Kaltim Menempati Peringkat 7 Nasional
2008 2009 2010 2011 2012230,000
240,000
250,000
260,000
270,000
280,000
290,000284,440
239.220243,000
247,900
253,340
Chart Title
9,51
7,737,66
6,77 6,68
Target kemiskinan Tahun 2013 sebesar 7% telah
tercapai
Persentase Tingkat Kemiskinan (%)
Jumlah Penduduk Miskin (Jiwa)
Perkembangan Jumlah Penduduk Miskin & Tingkat Kemiskinan
Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2008 – 2012 (Maret 2012)
2008 2009 2010 2011 20120
5
10
15
20
25
5.894 4.02 4.06 4.05
15.47
13.85 13.66
11.21 11.01
PERKOTAAN PERDESAAN
Dalam Persen (%)
2008 2009 2010 2011 20120
20
40
60
80
100
120
140
160
180
200176.1
162.2 163.8155.77158.13
110.4
77.1 79.292.14 95.2 PERDESAAN
PERKOTAAN
Dalam Jumlah (Jiwa)
1. Perkembangan jumlah dan persentase penduduk miskin perdesaan cenderung menurun rata-rata 1,13 % per tahun . Jika penurunan angka tersebut merupakan akibat dari intervensi dari program terkait penanggulangan kemiskinan dari berbagai sektor di perdesaan, maka dapat dikatakan bahwa intervensi program terkait penanggulangan kemiskinan perdesaan telah berhasil menurunkan angka kemiskinan di perdesaan.
2. Namun angka kemiskinan perdesaan masih lebih tinggi dibanding perkotaan, sehingga diperlukan integrasi program sektoral yang tepat sasaran untuk mendukung percepatan penurunan angka kemiskinan perdesaan.
PERKEMBANGAN PENDUDUK MISKIN PERKOTAAN DAN PERDESAAN TAHUN 2008 - 2012
NUNUKAN17.700 Jiwa
12,45%
TARAKAN19.900 Jiwa
10,23%
MALINAU9.600 Jiwa
15,31%
TANA TIDUNG2.100 Jiwa
13,89%
BULUNGAN16.600 Jiwa
14,58%
BERAU11.900 Jiwa
6,6%
KUTAI TIMUR29.200 Jiwa
11,39%
KUKAR54.700 Jiwa
8,69%
KUTAI BARAT16.500 Jiwa
9,9%
SAMARINDA38.000 Jiwa
5,21%
BALIKPAPAN22.800 Jiwa
4,07%
BONTANG9.400 Jiwa
6,67%
PPU15.000 Jiwa
10,47%
PASER22.100 Jiwa
9,49%
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11
12
13
14
1
23
4
5
6
7
89
10
11
12
13
14
DISPARSITAS TINGKAT KEMISKINANPROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2010
KETERANGANTINGKAT KEMISKINAN :
= Miskin Diatas Rata-rata nasional
= Miskin Dibawah rata-rata Nasional, diatas rata-rata provinsi
= Miskin Dibawah rata-rata Provinsi
JUMLAH DAN PERSENTASEPENDUDUK MISKIN
PER KABUPATENKALIMANTAN TIMUR
7,4%
6,56%
Agustus 2011
2010
7,87%
2009
9,84%10,10%
10,83%
Nasional
Kaltim
Tingkat Pengangguran
8,90%
Agustus 2012
6,14 %
TARGET INDIKATO
R KINERJA RPJMD
2013 = 7 %
NUNUKAN8.476 Jiwa
11.83%
TARAKAN7.748 Jiwa
8.26%
MALINAU3.054 Jiwa
9.23%
TANA TIDUNG636 Jiwa8.80%
BULUNGAN4.806 Jiwa
8.90%
BERAU4.916 Jiwa
5.79%
KUTAI TIMUR8.143 Jiwa
6,49%
KUKAR23.977 Jiwa
7.89%
KUTAI BARAT7.771 Jiwa
8.23%
SAMARINDA
34.918 Jiwa9.71%
BALIKPAPAN24.963 Jiwa
8.95%
BONTANG10.942 Jiwa
14,32%
PPU5.245 Jiwa
7.53%
PASER12.668 Jiwa
10.18%
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11
12
13
14
1
23
4
5
6
7
89
10
11
12
13
14
DISPARSITAS TINGKAT PENGANGGURANPROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2012
KETERANGANTINGKAT
PENGANGGURAN :
= Diatas Rata-rata Provinsi= Dibawah rata-rata Provinsi
JUMLAH DAN PERSENTASEPENGANGGURANPER KABUPATEN
KALIMANTAN TIMUR
CAPAIAN
PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI KALIMANTAN
TIMUR
TAHUN 2012
PERKEMBANGAN ANGGARAN PENANGGULANGAN KEMISKINANProvinsi Kalimantan Timur per Kluster (Milyar)
2009 2010 2011 2012-Rp10.00
Rp10.00
Rp30.00
Rp50.00
Rp70.00
Rp90.00
Rp110.00
Rp130.00
Rp150.00
121.2
27.5 28.339.2
58.6 63.475.3
106
29.6 25.911.8
23.9
Kluster 1 Kluster 2 Kluster 3
Kluster 1 : Perlindungan & Bantuan Sosial (Berbasis Pemberdayaan Keluarga)Kluster 2 : Pemberdayaan Masyarakat (Berbasis Pemberdayaan Masyarakat)Kluster 3 : Pemberdayaan Usaha Mikro & Kecil
KLASTER I KLASTER II KLASTER III
Pemberdayaan Masyarakat
Pemberdayaan Usaha Mikro dan Kecil
Bantuan dan Perlindungan Sosial Berbasis Keluarga
Mengurangi beban pengeluaran masyarakat
miskin
Meningkatkan kemampuan dan pendapatan
masyarakat miskin
Meningkatkan tabungan dan menjamin keberlanjutan
berusaha pelaku UMK
KLASTER IV
Program Murah Untuk Rakyat
Memberikan ”sesuatu” dgn harga sangat murah, dgn
sebagian dibantu pemerintah
ALOKASI ANGGARAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN
MASING-MASING KLASTER TAHUN 2013
Bidang Ekonomi :Rp. 14.898.500.000,-
Bidang SDMRp. 44.957.260.000,-
Bidang Ekonomi :Rp. 231.138.652.000,-
Bidang SDMRp. 33.162.645.000,-
Bidang Ekonomi :Rp. 86.910.700.000,-
Bidang SDMRp. 4.551.960.000,-
Bidang Ekonomi :Rp. 87.056.275.000,-
Bidang SDMRp. 87.674.150.000,-
Rp.59.855.760.000
Rp. 264.301.297.000
Rp.91.462.660.000
Rp.174.730.425.000
TOTAL = 590.380.142.000,-
15
No. Tahun RTS-PM
Pagu/RTS-PM/
Tahun (kg)
Pagu (kg)Realisasi
(kg)
% Pencapai
an
1. 2008 228.084 175 39.914.700 34.972.450
87,62
2. 2009 193.513 180 34.832.340 33.972.615
97,53
3. 2010 188.997 170 32.129.490 31.929.945
99,38
4. 2011 188.997 180 34.019.460 33.804.750
99,37
5. 2012 - 180 30.870.615 24.142.170
78,20 Pagu tahun 2012 untuk 5 bulan alokasi (Jan-Mei 2012) = 188.997 RTS = 14.174.775 kg Pagu tahun 2012 untuk 7 bulan alokasi (Jun-Des 2012) = 159.008 RTS = 16.695.840 kg Realisasi penyaluran tahun 2012 per 31 Oktober 2012.
Realisasi Penyaluran Raskin RegulerProvinsi Kalimantan Timur Tahun 2008 –
2012
Sumber : Perum Bulog Divre Kaltim
16
No.
Tahun Alokasi Dana Realisasi
1. 2009 Rp. 25.000.000.000 Rp. 14.564.855.036
2. 2010 Rp, 15.000.000.000 Rp. 13.460.329.914
3. 2011 Rp. 20.000.000.000 Rp. 5.854.431.766
Hasil Pelaksanaan Program Jamkesmas Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2009 - 2011
Sumber : Biro Sosial
PENGEMBANGAN PUSKESMAS 24 JAM YANG MEMPEROLEH BANTUAN KEUANGAN PROVINSI TA.2009-
2012
BALIKPAPAN (7 PMKS)
Sepinggan, Manggar, Klandasan Ilir, Karang Joang, RSB Sayang Ibu,Kp. Baru, Mekar Sari
PENAJAM PU (10 PMKS)
Sepaku I ,Sepaku II, Waru,Penajam, Petung, Maridan, Semoi II, Sembakung Jaya, Gn.
Intan,Babulu
PASER (7 PMKS)
Tj.Aru, Batu Kajang, Kuaro, Muara Komam,Muser, Sebakung, Lolo
KUTAI BARAT (7 PKMS)
Melak, Muara Pahu, Long Pahangai, Belusuh, Tiong Ohang, Resak Kampung,Penyinggahan
SAMARINDA (4 PMKS)
Sei Siring, Bantuas, Palaran, Makroman
KUTAI TIMUR (6 PMKS)
Sangkulirang, Teluk Kombeng,,Busang,Teluk Lingga,
Sandaran, Muara Bengkal
KUKAR (11 PMKS)
Badak Baru, Kembang Janggut, Sebulu, Sang-sanga, Sebulu I, Mr.Jawa, Mr.Kaman, Mr.Muntai,
Kahala, Kota Bangun, SP2 Sidomukti
Bontang (1 PMKS)
Bontang Lestari
LANJUTAN
TARAKAN (5 PKMS)
Gunung Lingkas,Juata
Laut,Pantai Amal,Kr. Rejo, Mamburangan
NUNUKAN (9 PKMS)
Sedadap (P.Nunukan), Setabu, Pembeliangan, Sanur, S.Nyamuk, Aji Kuning, Mensalong, Long Bawan, Long Layu
MALINAU (7 PKMS)
Long Nawang, Long Alango, Long Loreh, Pulau Sapi, Long Ampung, Data Dian, Pujungan BERAU (7 PMKS)
Tanjung Batu,Talisayan, Tubaan, Maratua, Segah, Muara Lesan, Batu Putih
BULUNGAN ( 10 PKMS)
Tj.Palas, Antutan, Sekatak, Bumi Rahayu,Long Bunyu, Salim Batu, Tj. Palas Utara, Tj. Selor Km 9, Tj. Palas Barat, Long Bia
TANA TIDUNG (3 PKMS)
Tidung Pala,Sesayap,Tanah Lia
TOTAL PENGEMBANGAN PUSKESMAS 24 JAM
DI KALTIM 95 PUSKESMAS
No
LOKASI200
8200
92010
2011
TARGET 201
2
JUMLAH S/d
2012
Target
2013
1Samarinda 30 60 100 100 110 360 118
2Balikpapan 30 60 50 70 50 230 50
3Kutai Krtanegara 30 30 100 70 100 300 110
4 PPU 30 30 60 80 75 245 70
5 Paser 40 40 50 60 75 225 75
6Kutai Timur 30 45 75 90 85 290 85
7 Berau 20 30 65 90 80 265 80
8Bulungan 30 30 70 90 85 275 85
9 Tarakan 30 30 60 55 60 205 80
10 Malinau 30 30 75 85 80 270 80
11
Nunukan 30 40 60 90 85 275 85
12
Kutai Barat 30 35 85 95 80 295 75
13
Tana Tidung - 78 120 75 110 383 80
14 Bontang 30 10 30 80 75 195 75
JUMLAH
380 5481000
1130
1195
3873 1148
1
2
3
4
5
6
7
89
10
11
12
13
14
BANTUAN RUMAH LAYAK HUNIBagi Masyarakat Kurang Mampu
Target 2013 5000 Unit
RUMAH LAYAK HUNI
RASIO ELEKTRIFIKASI KABUPATEN/KOTA PROVINSI KALIMANTAN TIMURS/D TAHUN 2011
No. Kabupaten/Kota
JumlahRasio Desa
Berlistrik (%)
Rasio Elektrifikasi/
Rasio KK Berlistrik (%)
KeteranganKec. Desa KK Penduduk
1 2 3 4 5 6 14 = (9:4)x100 15 = (12:4)100 16
1 BALIKPAPAN 5 27 187,909 564,988 100.00% 89.45% PLN
2 KUTAI TIMUR 18 135 63,948 242,192 99.26% 75.66% PLN, PLTS, PLTMH, Gnset
3 TARAKAN 4 16 44,197 105,689 100.00% 69.33% PLN
4 PENAJAM PASER UTARA 4 47 35,978 134,348 100.00% 69.28% PLN, PLTS, Gnset
5 PASER 10 125 56,231 230,316 97.60% 62.99% PLN, PLTS, PLTMH, Gnset
6 BULUNGAN 10 81 26,888 112,663 98.77% 70.91% PLN, PLTS, PLTMH, Gnset
7 SAMARINDA 10 53 259,898 874,972 100.00% 59.72% PLN
8 BERAU 13 114 45,740 163,342 73.68% 55.84% PLN, PLTS, PLTMH
9 TANA TIDUNG 3 23 5,650 19,933 39.13% 54.87% PLN, PLTS, PLTMH, Gnset
10 MALINAU 12 108 17,413 75,529 100.00% 54.25% PLN, PLTS, PLTMH, Gnset
11 KUTAI KERTANEGARA 18 225 158,821 553,706 82.22% 49.32% PLN, PLTS, PLTMH, Gnset
12 BONTANG 3 15 47,846 126,361 100.00% 45.46% PLN, PLTS
13 NUNUKAN 9 228 31,561 131,303 56.14% 52.63% PLN, PLTS, PLTMH, Gnset
14 KUTAI BARAT 21 238 40,530 165,090 58.82% 47.68% PLN, PLTS, PLTMH, Gnset
T O T A L 140 1,435 1,022,610 3,500,432 80.00% 64.13%
21
URAIAN 2009 2010 20112012
(Semester I)
Kredit Usaha Rakyat 370,50 929,441.509,2
62.192
Capaian penyaluran KUR di Kaltim menunjukan kenaikan yang sangat signifikan pada tahun 2011, yaitu mencapai Rp. 1.509,26 milyar atau naik sebesar 62,38% dari capaian tahun 2010. Sejak tahun 2009 Kredit Usaha Rakyat sebesar 370,50 milyar rupiah sampai dengan tahun 2011 sebesar 929,44 milyar rupiah. Hal ini menunjukan kecenderungan menaiknya penyaluran KUR. Ini merupakan salah satu faktor yang secara tidak langsung menunjang terhadap kenaikan PDRB tanpa migas.
Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2009 – 2012
(Milyar Rupiah)
STATUS CAPAIAN TARGET MDGs
No Goal Target Indikator
Capaian
Achieve Ontrack Offtrack
1.
Tujuan 1 . Menanggulangi Kemiskinan dan Kelaparan
3 10 1 4 1
2.
Tujuan 2. Mencapai Pendidikan Dasar untuk Semua 1 3 - 3 -
3.
Tujuan 3 : Mendorong Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan
1 7 4 3 -
Pemetaan Capaian Target MDGs Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2011
No Goal Target Indikator Capaian
Achieve Ontrack Offtrack
4.
Tujuan 4 : Menurunkan Angka Kematian anak 1 4 2 1 -
5.
Tujuan 5 : Meningkatkan Kesehatan Ibu
2 7 1 5 -
6.
Tujuan 6 : Memerangi HIV/AIDS, Malaria dan Penyakit Menular Lainnya
3 11 1 4 5
7.
Tujuan 7 : Memastikan Kelestarian Lingkungan Hidup
3 16 2 7 3
TOTAL = 7 14 58 10 27 19
PERMASALAHAN KEMISKINAN :
1. Kagagalan pemenuhan Hak Dasar. Terbatasnya kecukupan dan mutu pangan, pemenuhan kebutuhan pangan yang layak dan memenuhi persyaratan gizi yang masih menjadi persoalan bagi masyarakat miskin, rendahnya kemampuan daya beli masyarakat merupakan persoalan masyarakat miskin.
2. Terbatasnya akses dan rendahnya mutu layanan pendidikan. Pembangunan pendidikan merupakan salah satu upaya penting dalam penanggulangan miskin. Berbagai upaya pembangunan pendidikan yang dilakukan secara signifikan telah memperbaiki tingkat pendidikan. Pembangunan pendidikan ternyata belum sepenuhnya mampu memberikanpelayanan secara merata kepada seluruh lapisan masyarakat sampai saat masih terdapat kesenjangan antar kelompok masyarakat terutama antara kaya dan miskin, antara perkotaan dan pedesaan.
3. Terbatasnya kesempatan kerja dan berusaha.Masyarakat miskin umumnya, menghadapi permasalahan terbatasnya kesempatan kerja, terbatasnya peluang usaha, lemahnya perlindungan terhadap asset usaha, perbedaan upah serta lemahnya perlindungan kerja terutama pekerja anak dan pekerja perempuan seperti pembantu rumah tangga. Masyarakat miskin terbatas modal dan kurang ketrampilan maupun pengetahuan.
4. Terbatasnya permodalanDari realita yang ada, masyarakat kurang beruntung masih dihadapkan ketidakberdayaannya dalam memperoleh permodalan dalam rangka meningkatkan kemampuannya untuk berusaha dengan secara mandiri, sementara itu pemilik modal atau perbankan masih belum secara maksimal memberikan kredit usaha rakyat dengan persyaratan yang tidak memberatkan bagi masyarakat kurang mampu.
MASTER PLAN PERCEPATAN DAN PERLUASAN PENGURANGAN KEMISKINAN
(MP3KI)
Dalam rangka percepatan penanggulangan kemiskinan, Pemerintah Pusat telah
menyusun Masterplan Percepatan dan Perluasan PenguranganKemiskinan (MP3KI) yang tujuannya adalah :
1. Meningkatkan pelayanan dasar untuk memenuhi kebutuhan dasar dan hak-hak dasar penduduk miskin dan rentan;
2. Sistem perlindungan sosial yang komprehensif dalam bentuk jaminan sosial, kesehatan, ketenagakerjaan dan bantuan sosial;
3. Pengembangan penghidupan/mata pencaharian masyarakat secara berkelanjutan melalui peningkatan kapabilitas dan
produktivitas;
4. Pengembangan sistem pembangunan yang partisipatif
PROGRAM PENANGGULANGAN
KEMISKINAN SEBAGAI INISIATIF DAERAH
Program Inisiatif Daerah untuk Penanggulangan Kemiskinan
“GERAKAN MEMBANGUN PERDESAAN INDUSTRIAL MANDIRI
(GEMA PRIMA)” diarahkan untuk pemberdayaan masyarakat
perdesaan Kalimantan Timur untuk maju bersama dalam
memanfaatkan potensi sumberdaya Ekonomi unggulan bagi
terbangunnya perdesaan sebagai pusat produksi Ekonomi
Hijau menuju perdesaan Industrial Mandiri.
GEMA PRIMA
1. Meningkatkan kesejahteraan dan kesempatan kerja masyarakat miskin secara mandiri, dengan membangun kesadaran masyarakat terhadap potensi yang dimiliki masyarakat di perdesaan dan perkotaan,
2. Meningkatkan partisipasi seluruh masyarakat, termasuk masyarakat miskin, kelompok perempuan, komunitas adat terpencil, dan kelompok masyarakat lainnya yang rentan dan sering terpinggirkan ke dalam proses pengambilan keputusan dan pengelolaan pembangunan,
3. Meningkatkan kapasitas kelembagaan masyarakat yang mengakar, representatif, transparansi, dan akuntabel, terhadap fungsi dan perannya dalam proses perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pengelolaan, dan pemeliharaan,
4. Meningkatkan kapasitas masya-rakat dalam menyusun perencanaan khususnya dalam penanggulangan kemiskinan, dengan prinsip dari, oleh, dan untuk masyarakat,
5. Adanya pergeseran orientasi kebijakan pemerintah, khususnya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat miskin melalui kebijakan, program dan penganggaran yang berpihak pada masyarakat miskin (Kebijakan Pemerintah yang pro-poor, pro growth dan pro budgeting),
Tujuan Program GEMA PRIMA
6. Meningkatkan sinergi masyarakat, pemerintah daerah, swasta, asosiasi, perguruan tinggi, lembaga swadaya masyarakat, organisasi masyarakat, dan kelompok peduli lainnya, untuk mengefektifkan upaya-upaya penanggulangan kemiskinan,
7. Meningkatkan keberdayaan dan kemandirian masyarakat, serta kapasitas pemerintah daerah dan kelompok peduli setempat dalam menanggulangi kemiskinan di wilayahnya,
8. Meningkatkan modal sosial masyarakat yang berkembang sesuai dengan potensi sosial dan budaya, serta untuk melestarikan kearifan lokal,
9. Meningkatkan inovasi dan kreatifitas masyarakat dalam memanfaatkan teknologi tepat guna, dalam upaya pemberdayaan masyarakat sesuai dengan kemampuan masyarakat setempat.
Lanjutan tujuan…
Dari berbagai program yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melakukan terobosan dalam hal percepatan penanggulangan kemiskinan di daerah, yang semuanya bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat di Kalimantan Timur, program-program inisiatif daerah tersebut antara lain :
1. Program Puskesmas 24 jam di seluruh kabupaten/kota terutama daerah-daerah yang jauh dari akses rumah sakit.
2. Program upaya kesehatan masyarakat berupa kegiatan pemberian Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Miskin (Jamkesda diluar kuota Jamkesmas)
3. Program pembangunan 5.000 unit rumah layak huni bagi masyarakat tidak mampu maupun korban bencana.
4. Program pembangunan fasilitas air bersih dan listrik dengan menggandeng pihak swasta untuk pembangunannya.
5. Program pembangunan rice and food estate guna menciptakan ketahanan pangan di daerah.
6. Program Kaltim Cemerlang melalui bantuan beasiswa bagi siswa miskin berprestasi dari SD hingga perguruan tinggi
7. Program tambahan Biaya Operasional Sekolah khususnya pada jenjang pendidikan Sekolah Menengah Atas/MA setiap murid mendapatkan bantuan Rp. 1 juta per siswa per tahun sedangkan Sekolah Kejuruan Rp. 1,5 juta per siswa per tahun.
Program Penanggulangan Kemiskinan Inisiatif Daerah
DENGAN KETERSEDIAAN PANGAN YANG CUKUP DAN GIZI YANG MEMADAI AKAN MEMBUAT KAMI HIDUP LEBIH BERARTI
SEKIAN TERIMAKASIH
KAMI AKAN TUMBUH BESAR DAN INGIN HIDUP LEBIH BAIK