Etika Profesi

16
Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini tepat pada waktunya yang berjudul WeBe Fashion Bag. Makalah ini dibuat untuk menyelesaikan penugasan mata kuliah DKV322 Desain Produk. Kami menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan Makalah ini. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan Makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.

description

Etika Profesi adv. segar sari susu soda julia perez vers.

Transcript of Etika Profesi

Page 1: Etika Profesi

Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan

Makalah ini tepat pada waktunya yang berjudul WeBe Fashion Bag. Makalah ini

dibuat untuk menyelesaikan penugasan mata kuliah DKV322 Desain Produk.

Kami menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena

itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan

demi kesempurnaan Makalah ini.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah

berperan serta dalam penyusunan Makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah

SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.

Page 2: Etika Profesi

Latar Belakang

Segar sari adalah salah satu produk dari perusahaan Kino Corporation yang

berpusat di kemayoran, Jakarta. Perusahaan ini memproduksi tidak hanya makanan

serta minuman tetapi juga memproduksi kebutuhan – kebutuhan rumah tangga, dan

bahkan memproduksi mainan.

Kami akan membahas tentang produk Segar sari. Produk ini merupakan

minuman bubuk instan yang dikemas dalam bentuk sachet. Segar sari tersedia

dalam beberapa pilihan rasa yaitu rasa buah (jeruk, anggur, mangga) dan susu soda

sebagai varian baru dari inovasi rasa produk ini.

Dalam memperkenalkan varian rasa baru produk ini perusahaan

menggunakan bentuk promosi TVC atau iklan televisi. Iklan terbaru dari produk

Segar Sari adalah iklan yang mempromosikan rasa baru dari Segar Sari Susu Soda.

Pada iklan tersebut, tagline yang digunakan adalah “mantap susunya, segar

sodanya” yang disesuaikan dengan rasa barunya. Target Audiens dari iklan serta

produk ini adalah semua usia, terutama anak-anak karena dilihat dari kenyataan di

lapangan, Segar Sari lebih banyak disukai dan dikonsumsi oleh anak-anak. Model

yang digunakan untuk iklan ini adalah Julia Perez (JuPe).

Page 3: Etika Profesi

Permasalahan

Dengan adanya hal baru yang muncul, maka akan ada sisi negative dari hal

tersebut. Begitu juga dengan Segar Sari yang mengeluarkan varian rasa baru yaitu

susu soda (dalam hal ini bentuk promosi yang diberikan). Beberapa permasalahan

yang terdapat pada iklan terbaru Segar Sari Susu Soda adalah antara lain:

Iklan tersebut dibintangi oleh Jupe yang dinilai mengasosiasikan

produk susu segar dengan bagian tubuh Jupe.

Pada iklan produk Segar Sari Susu Soda ini, perusahaan

menggunakan artis Julia Perez sebagai model yang akan

memperkenalkan produk tersebut. Sudah banyak diketahui bahwa orang

banyak mempersepsikan Julia Perez sebagai artis yang identik dengan

sensualitas, ataupun pornografi.

Gambar 1.1Sumber: google.com

Page 4: Etika Profesi

Pemilihan model pada iklan ini tidak sesuai dengan target audiens

produk.

Menurut data yang dicari oleh kelompok kami, produk Segar Sari

Susu Soda ini mempunyai target audiens yaitu semua kalangan

masyarakat. Namun pada kenyataannya produk ini lebih digemari oleh

anak-anak khususnya dibawah umur sampai remaja. Dari segmentasi

tersebut perusahaan telah salah dalam pemilihan artis Julia Perez sebagai

model yang mempromosikan produk Segar Sari Susu Soda dalam iklan

yang ditayangkan di televise nasional.

Isi iklan yang kurang pantas ditujukan pada anak-anak dibawah

umur.

Pada iklan promosi produk Segar Sari Susu Soda tersebut

didalamnya terdapat bagian – bagian dimana tidak pantas dilihat oleh

anak – anak. Diantaranya adalah dimana Julia Perez mempromosikan

produk Segar Sari Susu Soda tersebut dengan bahasa tubuh yang

sensual dan lebih menekankan pada bentuk tubuh yang dia miliki, dan

bukannya memberikan porsi khusus pada produk yang akan dikenalkan

itu sendiri.

Iklan tersebut sering ditayangkan oleh stasiun televisi nasional pada

siang hari dimana bisa dilihat oleh anak-anak dibawah umur.

Dengan permasalahan – permasalahan yang ada diatas, pertanyaan

selanjutnya yang harus ditujukan adalah, “kapan saja iklan tersebut akan

ditayangkan oleh televisi nasional?” ternyata iklan Segar Sari Susu Soda

tersebut ditayangkan pada pagi atau siang hari sehingga anak – anak

dibawah umur bisa dengan leluasa melihat iklan yang bisa dipersepsikan

mempunyai unsur pornografi.

Page 5: Etika Profesi

Model iklan terlalu sensual membuat iklan ini tidak pantas untuk

ditayangkan.

Julia Perez sendiri yang dipilih oleh perusahaan sebagai model iklan

untuk mempromosikan produk terbarunya tersebut berharap Julia Perez

dapat mengangkat citra produk tersebut dan dapat berhasil dalam

persaingan pasar yang ada di Indonesia. Namun juga dapat diketahui

bahwa nama “Julia Perez” tersebut tidak hanya melekat predikat sebagai

artis namun juga sebagai figur yang sensual. Hal ini diperkuat dengan

dirinya yang juga membintangi iklan pengaman bermerk “Sutra”.

Gambar 1.2Sumber: Google.com

Page 6: Etika Profesi

Adanya warga yang protes ke Komisi Penyiaran Indonesia (KPI)

untuk menegur semua stasiun televise agar tidak menayangkan iklan

tersebut lagi.

Dengan adanya permasalah – permasalahan yang muncul diatas,

masyarakat yang kritis terhadap informasi – informasi yang disampaikan

kepada khalayak ramai ini mempunyai inisiiatif untuk melaporkan keadaan

ini kepada Komisi Pernyiaran Indonesia supaya mau menegur badan –

badan stasiun televisi yang tadinya menayangkan iklan Segar Sari Susu

Soda tersebut untuk tidak menayangkan iklan tersebut kembali, apalagi

pada jam – jam dimana anak – anak dibawah umur dengan leluasa dapat

melihat iklan tersebut.

Adanya kekhawatiran orang tua terhadap psikologi anak saat

menonton iklan ini.

Dengan hadirnya iklan Segar Sari Susu Soda yang merujuk pada hal

pornografi tersebut, para orang tua mengkhawatirkan psikologi anak –

anak mereka saat mereka menonton iklan seronok tersebut.

Page 7: Etika Profesi

Analisa Psikologi

Dalam menganalisis iklan ini, teori psikologi yang dipakai adalah aliran gestalt.

Psikologi Gestalt bermula pada lapangan pengamatan (persepsi) dan mencapai

sukses yang terbesar juga dalam lapangan ini. Demonstrasinya mengenai peranan

latar belakang dan organisasinya terhadap proses-proses yang diamati secara

fenomenal demikian meyakinkan sehingga boleh dikatakan tidak dapat di bantah.

Pandangan pokok psikologi Gestalt adalah berpusat bahwa apa yang

dipersepsi itu merupakan suatu kebulatam suatu unity atau suatu Gestalt.

Psikologi Gestalt semula memang timbul berkaitan dengan masalah persepsi,

yaitu pengalaman Wertheimer di stasiun kereta api yang disebutnya sebagai

sinar yang bergerak (Garret, 1958). Walaupun secara objektif sinar itu tidak

bergerak.

Dengan demikian maka dalam persepsi itu ada peran aktif dalam diri

perseptor. Ini berarti bahwa dalam individu mermpersepsi sesuatu tidak hanya

bergantung pada stimulus objektif saja, tetapi ada aktivitas individu untuk

menentukan hasil persepsinya. Apa yang semula terbatas pada persepsi, kemudian

berkembang dan berpengaruh pada aspek-aspek lain, antara lain dalam psikologi

belajar.

Psikologi Gestalt adalah suatu aliran psikologi yang mempelajari suatu gejala

sebagai suatu keseluruhan atau loyalitas. Data-data dalam psikologi gestalt disebut

fenomena, sebab dalam suatu gejala terdapat dua unsur yakni objek dan arti. Objek

adalah sesuatu yang dapat dideskripsikan setelah objek tersebut ditangkap oleh

indra.

Pada objek tersebut kita akan memberikan arti dan sekaligus kita

mendapatkan suatu informasi dari objek tersebut.

Page 8: Etika Profesi

Dalam psikologi gestalt terhadap hokum Pragnaz. Hokum Pragnaz ini

menunjukkan tenttang berarahnya segala kejadian yaitu tentang suatu keadaan

seimbang. Keadaan yang seimbang ini mencakup sikap-sikap keturunan,

kesederhanaan, kestabilan, simetri dan sebagainya. Contohnya ketika melihat awan,

kerapkali kita menghubungkan dengan objek yang ada dalam pikiran kita sehingga

menjadi sebuah bentuk yang mirip suatu objek nyata lainnya. Dengan objek yang

ada dalam pikiran kita sehingga menjadi sebuah bentuk yang mirip suatu objek

nyata lainnya. Misalnya mirip wajah seseorang. Contoh lain pada sebuah iklan, pada

iklan pop mie, pertama yang kita lihat adalah isi iklan keseluruhannya, dengan

menyajikan berbagai gambaran untuk mendeskripsikan pop mie dan pada akhirnya

kita mengetahui bahwa kilan tersebut adalah iklan pop mie dengan kemasan baru.

Page 9: Etika Profesi

Analisa Permasalahan yang di Hadapi

PRINSIP TEORI ETIKA DALAM KEPROFESIAN DKV

Teori Moral Kategorial Kant

Filsuf etika Immanuel Kant (1785) menyampaikan pesan etis moral yang

disebut sebagai “pesan kategorial”, yaitu:

Semua orang berkedudukan seimbang, tidak adaorang yang dapat atau

berhak memanfaatkan oranglain melampaui kebebasan orang lain.

Suatu yang tidak konsisten secara logika dan merusak pendapat pribadi

serta orang lain adalah tidak etis secara moral.

Maka, pada keprofesian DKV setiap pekerjaan dan produk desain yang

dihasilkan akan selalu dibayangi pekerjaan bernuansa etis dan bukan hanya

sekedar kegiatan biasa. Konflik sosial dan etika dapat muncul akibat perbedaan

moral dan budaya dari pemberi tugas (klien) dan khalayak sasaran. Sehingga tugas

desainer profesional dituntut untuk melakukan tindakan profesi berdasar moral etis.

Dalam pembuatan iklan Segar Sari Susu Soda ini sepertinya tim kreatif tidak

dengan matang – matang menggodok konsep yang digunakan untuk

mempromosikan produk mereka melalui media iklan televisi nasional. Terbukti

dengan melesetnya pemilihan model yang dipilih untuk mempromosikan produk baru

tersebut. Sehingga menuai banyak kritikan serta protes keras dari masyarakat

banyak.

"Mohon KPI menegur semua stasiun televisi yang menayangkan iklan susu

SEGAR SARI yang dibintangi oleh Julia perez (Jupe). Isi iklan itu mengandung unsur

pornografi yang tidak pantas, apalagi iklan ini sering ditayangkan siang hari yang

ditonton anak-anak di bawah umur," tulis Wisnu Wijanarko.

Kalimat diatas adalah salah satu contoh kritikan keras dari masyarakat yang

menolak akan adanya iklan Segar Sari Susu Soda yang dibintangi oleh artis

Page 10: Etika Profesi

kontroversial Julia Perez. Kritikan tersebut disampaikan pada kanal “Pojok Aduan” di

situs resmi Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).

Praktek DKV secara etis

Beberapa teori etika dapat diterapkan dan akan mempengaruhi praktek DKV.

Teori tersebut adalah:

Teori Manfaat (Teleologi) dan Konsekuensi (Utilitas)

Teori Tindakan berdasar Moral (Deontologi)

Teori Kesepakatan (Kontrak)

Teori Kebajikan (Virtue) dan Keunggulan (Excellence).

Teori Manfaat

Teori manfaat akan mengacu pada elemen: (1). Konsekuensi tindakan dan

evaluasi manfaat hasil, (2). Persoalan dan cara mendapatkan hasil akhir, (3).

Konsekuensi hasil positif, (4). Tidak memasalahkan proses mencapai hasil, dan

melakukan (5). Identifikasi dan berhitung manfaat maksimal yang berpengaruh untuk

mayoritas

Ditilik dari teori manfaat, perusahaan kurang berfikir bagaimana manfaat

serta pengaruh yang akan terjadi setelah iklan tersebut disajikan. Perusahaan

terkesan terlalu mentah – mentah memakai konsep yang diberikan pada tim kreatif.

Teori Utilitas

Teori utilitas akan digunakan untuk: (1). Menghitung manfaat vs resiko dan

biaya, (2). Membandingkan nilai manfaat, (a). siapa dan berapa besar yang

mendapat manfaat, (b). siapa dan berapa besar yang tidak mendapat

manfaat/dirugikan.

Dibandingkan dengan berapa besar pihak yang mendapat manfaat, dengan

beredarnya iklan tersebut, banyak pihak – pihak yang merasa dirugikan seperti

Page 11: Etika Profesi

contohnya sebagian orang tua yang tidak mau anaknya mengalami perubahan

psikologis yang terlalu cepat dengan menonton iklan yang tidak pantas dilihat oleh

anak – anak kecil.

Selain itu dengan adanya pengaduan atas iklan yang dibuat oleh persuhaan

tersebut, perusahaan juga ikut dirugikan karena secara perlahan iklan ini seolah

menjadi bumerang yang menyerang balik tuannya. Iklan ini dapat merusak citra

perusahaan sebagai produsen makanan serta minuman ringan.

Dilihat dari segi fungsi Desain Komunikasi Visual:

1. Informatif: pada iklan Segar Sari Susu Soda ini tidak memiliki pesan yang

jelas dan jernih dimana kita baru dapat mengetahui produk yang ditawarkan

setelah pada iklan tersebut menunjukkan cara prnggunaan produk tersebut

yang berada di akhir iklan. Selain itu pada awal skenario, iklan ini seolah

bukan menjual Segar Sari Susu Soda namun seperti lebih menonjolkan

model iklan tersebut yang lebih sensual yaitu Julia Perez.

2. Identitas: sama halnya dengan penjelasan diatas, kita baru dapat

mengetahui produk yang ditawarkan pada akhir skenario iklan, dimana orang

kebanyakan jika sudah tidak tahan atau cepat bosan dengan suatu hal pasti

akan mangganti saluran televisi untuk menghindari iklan – iklan tersebut.

3. Edukasi: dalam segi ini, iklan produk tersebut benar – benar tidak memiliki

nilai edukasi pada target audiens yang bahkan terjadi kesalahan antara

model yang dipilih dengan target utama pasar. Iklan ini tidak menampilkan

sama sekali nilai edukasi dan hanya menampilkan nilai sensualitas.

4. Rekreatif: Jika dilihat dari rekreatif, jelas iklan ini memberikan nilai rekreatif

dengan memberikan tontonan yang begitu mengasyikan dimana model iklan

tersebut berakting dengan sangat bergairah. Tapi rekreatif untuk siapa?

Tentu saja bukan untuk pangsa pasar utama perusahaan yaitu anak – anak.

Page 12: Etika Profesi

Nilai ini hanya bisa dan seharusnya hanya boleh diterima bagi orang – orang

yang sudah cukup umur.

5. Persuasif: nilai fungsi ini dapat terlihat tidak pada target utama pasar yaitu

anak – anak. Iklan ini menurut kami lebih cocok untuk mengajak orang –

orang yang sudah cukup umur dengan cara penyajian informasi yang

sedemikian rupa sehingga

Page 13: Etika Profesi

Kesimpulan dan Saran

Dari permasalah – permasalahan yang dihadapi perusahaan kino tersebut

diatas, kami dapat menyimpulkan bahwa media promosi yang disajikan oleh

perusahaan Kino masih mempunyai banyak kelemahan. Mulai dari pemilihan model

yang kurang tepat, yang membuat melesetnya segmentasi yang dituju oleh

perusahaan karena ketidakcocokkan dengan konsep yang digunakan perusahaan

untuk mempromosikan produk terbarunya.

Ditambahi neh yak io .. wgwg

Page 14: Etika Profesi

Daftar Pustaka

http://forum.viva.co.id/aneh-dan-lucu/551990-susu-segar-jupe-diprotes-warga.html, “Susu

Segar Jupe” Diprotes Warga.

http://www.kino.co.id

http://www.youtube.com/watch?v=oWZczSe6Rv0, “Segar Sari Susu Soda ver Jupe”