ETIKA PROFESI

5/17/2018 ETIKA PROFESI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/etika-profesi-55b08874a1bbd 1/47



Pengertian Profesi

Istilah profesi mulanya digunakan padakonteks kehidupan religius (professus =pengakuan imam/kesungguhan hati/janji dimuka umum).

Apabila ia melanggar berarti dia telahmenodai kesucian profesi tersebut.

Dengan kata lain istilah profesi pada

mulanya mengandung makna suci, apabilaseseorang setia, maka ia tidak akanmengkhianati profesinya.



Perkembangan selanjutnya profesi berartipekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatanpokok yang mengandalkan suatu keahlianuntuk menghasilkan nafkah.

Menurut De George tahun 1986 bahwaseorang professional yang mempunyaiprofesi/pekerjaan dalam waktu tertentudengan keahlian tinggi. Sementara yanglain melakukan sesuatu karna hanyasekedar hobi, senang-senang dan mengisiwaktu luang.



Profesi adalah suatu kegiatan utama yangmengandalkan keterampilan atau keahliantertentu yang dilaksanakan secara terus-menerus dengan keterlibatan yangsungguh-sungguh dan sebagai sumberutama nafkah hidup.

Sedangkan pekerjaan pada umumnyasebagai suatu kegiatan seseorang yangdilakukan baik sadar maupun tidak sadar,senang atau tidak senang, semata-matauntuk memperoleh penghasilan.



Dari pengertian tersebut di kenal dua jenis profesi, yaitu :

Profesi khusus, yaitu paraprofessional yang melaksanakanprofesinya secara khusus untukmendapatkan nafkah atau

penghasilan.



Profesi luhur, yaitu para professionalyang melaksanakan profesinya bukanlagi untuk mendapatkan nafkah tetapi

sudah merupakan pengabdiankepada masyarakat, karenakebutuhan nafkah bukan lagi jadi

motivasi utamanya. Contohnyadokter, rohaniwan/rohaniwati, guru dll.



Hubungan antara pengabdian ataupelayanan kepada masyarakat dannafkah hidup berkembang saling

mengisi dan mengkondisikan.



Ciri-Ciri Profesi

Profesi dapat diterapkan kepadapekerjaan yang memiliki cirri-ciri atausifat sebagai berikut :



Pengetahuan Khusus, Pengetahuanatau keahlian khusus yang dimilikioleh para professional itu pada

umumnya mempunyai tingkat dankadar yang lebih tinggi dibandingkandengan kebanyakan orang.

Pengetahuan ini meliputi macam-macam segi seperti :



Penguasaan teori sistematis yangmendasari praktik profesi.

Penguasaan metode atau teknik

intelektual yang merupakan semacam jembatan antara teori dan penerapannyadalam praktik.



Pemilikan kemampuan untukmenerapkan dalam praktik teknikintelektual tersebut pada urusan praktis.

Pemilikan kemampuan untukmenyelesaikan program latihan danmemperoleh ijazah, sertifikat atau tandalulus untuknya.

Pemilikan pangalaman yang mencukupidi lapangan.



Standar Moral Tinggi, Setiaporganisasi profesi biasanyamerumuskan semacam aturan

permainan atau kode etik yaituhimpunan norma yang disepakatidan diterapkan oleh dan untuk para

pengemban profesi tertentu.



Pengabdian Masyarakat, Selain dituntutmemiliki pengetahuan khusus danstandar moral yang tinggi, orang-orangyang mengemban suatu profesi harus

memberi pelayanan khusus dalammasyarakat tanpa bermaksud mencarikeuntungan pribadi. Tetapi sangatdisayangkan karena sebagian besarcuma sekedar atribut, profesi yang

berkonotasi luhur lalu menjadi barangdagangan yang berkonotasi materialistissemata.



Izin Khusus, karena adakemungkinan bahayapenyalahgunaan yang merugikan

kepentingan klien atau masyarakat,untuk menjalankan suatu profesiharus terlebih dahulu harus ada izin.Izin khusus ini untuk melindungi

klien atau masyarakat daripelaksanaan profesi yang tidakbertanggung jawab.



Anggota Organisasi Profesi, orang-orang yang berprofesi samabergabung dalam suatu wadah

dengan tujuan tertentu :Menjamin dan melindungi kepentingananggota dalam hubungan satu samalain, dalam hubungan dengan klien

atau subyek layanan denganorganisasi lain dengan masyarakatluas pada umumnya.



Memperluas pengetahuan danketerampilan anggota dalam bidangkeahlian yang sama.

Menjaga dan menjamin mutu layanandengan menetapkan standarprofessional yang akan meningkatkancara melaksanakan tugas profesi

tersebut.



Prinsip-Prinsip Etika Profesi

Etika yang berlaku bagi semuaprofesi pada umumnya didasarkanpada tiga prinsip, yaitu : agar ia

menjalankan profesinya secarabertanggung jawab, agar ia tidakmelanggar hak-hak dan agar ia

mempunyai kebebasan dalammengemban profesinya (Keraf, 1993).



Secara luas prinsip-prinsip etikaprofesi adalah sebagai berikut :

Tanggung Jawab, dalam kehidupan

manusia dan khususnya dalammenjalankan segenap profesi kitadituntut untuk selalu bersikapbertanggung jawab yang mencakup duaarah.



– Tanggung jawab terhadappelaksanaan pekerjaan danhasilnya.

– Para Para professionaldiharapkan agar dapat bekerjadengan sebaik mungkin danmenghasilkan sesuatu dengan

kualitas yang sangat baik, palingtidak sesuai dengan standar.



– Tanggung jawab terhadapkehidupan orang lain ataumasyarakat.

– Para professional diharapkanbertanggung jawab atas dampakpekerjaannya dan kehidupanmasyarakat.



Keadilan, prinsip ini menuntut paraprofessional menghormati hak oranglain. Dalam pelaksanaannya tuntutan

keadilan ini berarti di dalammenjalankan profesinya setiapprofessional tidak boleh melanggar

hak orang lain, lembaga lain atauNegara.



Kebebasan, setiap orang yangbekerja secara profesional dituntutagar memiliki otonomi dalam

menjalankan profesinya. Walaudalam pekerjaannya ia diikat kodeetik profesinya, namun ia tetapmemiliki kebebasan dalam

mengemban profesinya termasukdalam mewujudkan kode etikprofesinya.



Tanpa Pamrih, para professionalyang memberikan pelayanannyaharus memberikan keahlian mereka

semata-mata kepada kepentinganyang mereka layani tanpamemperhitungkan keuntungan sendiri

dan keluarganya.



Kesetiaan, etika profesi luhurmenuntut agar setiap profesionalsetia pada cita-cita luhur profesinya,

walaupun tindakan itu bertentangandengan kepentingan kliennya,negaranya bahkan agamanya.



Kriteria Profesional

Beberapa kriteria yang diperlukan danharus dimiliki para professional :

Kriteria umum, supaya memenuhi

criteria umum ini, para professionaldituntut untuk :



–Memiliki pengetahuan ataukeahlian tertentu yang diperolehmelalui pendidikan dan latihan

yang diperlukan dalam mendukungtugas profesionalnya.

–Memiliki standar kerja untukmengemban tugas professional

yang digunakan sebagai tolak ukurprestasi para professional.



–Memiliki organisasi profesi untukmenampung dan sebagai wadahanggota profesi yang menentukan

standar etika profesi. –Memiliki tanggung jawab moral

terhadap masyarakat klien, kolegadan bawahan sebagai bagian dari

kewajiban professional mereka,seperti yang tertuang dalam kodeetik profesinya.



Kepribadian, kepribadian paraprofessional ini tercermin dalamtindakan sehari-harinya sebagai :

–Manusia individu, para professionalsebagai pribadi haruslahmempunyai moral dan tanggung

jawab kepada Allah SWT.



–Manusia social, para professionalsebagai makhluk social harusmampu menciptakan kesesuaian,

keselarasan, dan keharmonisandengan mendahulukankepentingan bersama.

–Manusia Negara, para professional

sebagai warga negara harusmenyadari hak dan kewajibannyakepada Negara.



– Manusia budaya, para professionalsebagai manusia budaya harusmenjunjung tinggi budaya yang berlakudi tempat ia menjalankan profesinya dan

menjunjung tinggi nilai-nilai serta etikayang dipandang baik oleh masyarakatsetempat.

– Manusia karya, para professional

sebagai manusia karya harus bekerjapenuh rasa tanggung jawab danmenunjukkan dedikasinya dalam karyadan prestasinya.



Manusia usaha, para professionalsebagai manusia usaha manusiabisnis harus mampu menyelaraskan

biaya yang dikeluarkan dan hasilyang diterima melalui pengelolaanperusahaannya.



Pengabdian, setiap kegiatan bisnismempunyai tujuan untuk mencapaikeuntungan tersebut harus diimbangi

dengan pengabdian yang tinggikepada masyarakat karenapengabdian merupakan jantung

profesionalisme. Dengan pengabdianyang tinggi akan mendapatkankepercayaan dari masyarakat.

Li P i i K k E i U k Ti



Lima Prinsip Kekuatan Etis Untuk Tiap-Tiap orang

Maksud : saya melihat dari saya sebagaiseorang yang kuat secara etis. Sayamembiarkan hati nurani saya menjadi penuntunsaya. Tidak peduli apapun yang terjadi, saya

selalu nyaman dengan diri saya sendiri. Kebanggaan : saya merasa nyaman dengan diri

saya sendiri. Saya tidak memerlukanpenerimaan dari orang lain agar saya merasabahwa saya penting.Rasa harga diri yang

seimbang menjaga agar keakuan dan hasratsaya untuk diterima oleh orang lain tidakmempengaruhi keputusan saya.



Kesabaran : saya percaya bahwa segalasesuatu pada akhirnya akan berjalandengan baik. Segala sesuatu tidak perluterjadi saat ini juga. Saya puas dengan

keadaan saya sekarang ! Ketetapan hati : saya bertahan pada

maksud saya, khususnya pada saat yangagaknya tidak tepat ! perilaku sayakonsisten dengan maksud-maksud saya.Sebagaimana yang dikatakan WinstonChurchill, “jangan ! jangan ! jangan !

jangan pernah menyerah !”.



Sudut Pandang, saya memerlukanwaktu teduh untuk memasuki hariyang baru dengan cara merenung.

Hal ini membantu saya agar tetapterpusat dan memungkinkan sayauntuk mendengarkan hati kecil saya

dan melihat segala sesuatu secaralebih jernih.



Lima Prinsip Kekuatan EtisOrganisasi

Maksud : Misi organisasi kita berasal dariatasan. Organisasi kita dibimbing olehnilai-nilai, harapan, dan visi yangmembantu kita untuk menentukan apa

yang dimaksud dengan perilaku yangdapat diterima dan perilaku yang tidakdapat diterima.

Kebanggaan : kita merasa dengan dirisendiri dan organisasi kita. Kita tahubahwa dalam keadaan ini, kiat dapatmenolak godaan-godaan untuk berprilakusecara tidak etis.



kesabaran : kita percaya bahwadengan berpegang pada nilai-nilaietis kita, akan membawa kita

menuju keberhasilan dalam jangkapanjang. Ini melibatkan usahamempertahankan keseimbangan

antara perolehan hasil danperhatian bagaimana cara kitamencapai hasil-hasil ini.



Ketetapan hati : kita mempunyaikomitmen untuk hidup berdasarkanprinsip-prinsip etis. Kita terikat pada

komitmen kita. Kita memastikanbahwa tindakan-tindakan kitakonsisten dengan maksud kita.



Sudut Pandang : para manajer dankaryawan kita memerlukan waktuuntuk beristrahat sejenak dan

berfikir dalam-dalam, memeriksa dimana kita berada, menilai kemanakita akan melangkah, dan

menentukan bagaimana cara kitamencapainya.



Kode Etik Insinyur

Berusaha dengan segalakemampuan, keberanian, semangat,dan dedikasi mewujudkan prestasi

teknik yang unggul, yang dapatmemberikan sumbangan danmenciptakan lingkungan yang sehat

dan menyenangkan, baik dalamruangan terbuka maupun ruangtertutup, bagi semua orang.



Berusaha sekeras-kerasnya untukmencapai tujuan dan mamfaat kerja,dengan menggunakan bahan baku

dan energi sekecil mungkin sertamenekan produksi limbah dansegala bentuk pencemaran.



Membahas secara khusus segalaakibat dari usulan dan tindakannya,baik yang langsung maupun tidak

langsung, seketika ataupun jangkapanjang, terhadap kesehatanmanusia, pemerataan social dan

system setempat.



Mengkaji lingkungan yang akandipengaruhi secara menyeluruh, menilaidampak yang mungkin timbul pada

keadaan, dinamika dan estetika dariekosistem yang bersangkutan, baikperkotaan atau alami, maupun systemsocial ekonomi yang terkait, serta

memilih alternative yang terbaik bagipembangunan yang berwawasanlingkungan dan berkelanjutan.



Mengembangkan pemahaman yangsejelas-jelasnya mengenai tindakanyang diperlukan untuk memulihkan

dan meningkatkan kualitaslingkungan yang mungkinterganggu, memasukkan dalam

usulan kegiatan.



Menolak setiap komitmen yang dapatmengakibatkan kerusakan yang tidakwajar terhadap lingkunagn manusia

dan alam, dan mencarikanpemecahan social dan politik yangsebaik-baiknya.



Menyadari bahwa prinsipketergantungan ekosistem,terjaganya keanekaragaman,

pemulihan sumber alam dankeserasian hubungan, merupakandasar-dasar berkelanjutankehidupan ummat manusia, dan

bahwa setiap dasar itu memilikiambang batas berkelanjutan yangtidak boleh dilampaui.

ETIKA PROFESI

Documents

Transcript of ETIKA PROFESI