Etika moral profesi keperawatan

download Etika moral profesi keperawatan

If you can't read please download the document

description

 

Transcript of Etika moral profesi keperawatan

  • 1. ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN A. AMIRAH N.

2. POKOK BAHASAN ETIKA DAN MORAL ETIKA DAN PROFESI 3. MORAL Pengertian Moral Moral merupakan persoalan yang praktikal namun tidak semua persoalan praktikal adalah moral. Moral membicarakan persoalan yang betul atau salah, apa yang perlu dilakukan dan ditinggalkan atas sebab-sebab tertentu dan dalam keadaan tertentu. Pertimbangan moral bergantung kepada suasana atau keadaan yang membentuk individu. Misalnya sistem sosial, kelas sosial dan kepercayaan yang dianuti. 4. MORAL Moral merupakan cara melihat dan menilai sesuatu isu berhubungan dengan sesuatu tingkah laku berdasarkan pandangan dan budaya masyarakat. Perbuatan yang serupa dilihat dari sudut yang berlainan berdasarkan nilai yang dipegang oleh masyarakat yang berbeda. Dalam aspek ini kerap moral disamakan dengan etika. Peter Baelz dalam bukunya Ethics and Belief menyatakan bahawa moral dan etika selalunya mempunyai makna yang sama. Apakah faedah membedakan di antara keduanya kerana selalunya kita gagal untuk membedakannya. 5. MORALInsan Moral mempunyai tiga komponen berikut: (a) Kandungan: Peraturan Masyarakat- sentiasa berfikir bagaimana mereka sendiri mestiberkelakuan Keperibadian Mulia - mempunyai keperibadian yang baik dan mengamalkankesederhanaan (mengikuti jalan tengah) dan boleh dipuji. (b) Bentuk: Etika Prinsip keadilan dan kepedulian Etika Situasi - Tindakan seseorang itu dalam satu-satu situasi mesti ditentukansendiri berdasarkan pertimbangan bebas dan kebebasan memilih tanpa paksaan dariluar. (c) Dimensi: Penaakulan - proses seseorang individu memperkembang kebolehan membuatpertimbangan atau keputusan moral yang matang dan tersendiri tanpa dipengaruhioleh perasaannya dan pandangan orang lain Emosi - perasaan yang betul yang melibatkan percaturan secara rasional dalamsesuatu situasi. Tingkah laku - segala perkara yang dilakukan oleh seseorang individu yangberkaitan dengan peraturan moral 6. MORAL16 nilai-nilai murni beserta subnilainya : 1 Baik hati - belas kasihan, bertimbang rasa, murah hati, saling faham-memahami, dan salingbermaafan. 2 Berdikari- berupaya bertindak sendiri, dan yakin pada diri sendiri. 3 Hemah tinggi- kesopanan, mengakui kesalahan diri, dan ramah mesra. 4 Hormat- hormat dan taat kepada ibubapa atau penjaga, hormat kepada ahli keluarga, oranglebih tua, guru, teman, tetangga, dan pemimpin. 5 Kasih sayang- sayang pada diri dan orang lain, sayang terhadap alam sekeliling dan cintanegara. 6 Keadilan- Adil dan seksama. 7 Kebebasan- Kebebasan di sisi undang-undang. 8 Keberanian- Berani mencoba, dan berani karena benar. 9 Kebersihan fisik dan mental- Kebersihan diri, sekitar dan mental. 10 Kejujuran -Amanah, bercakap benar, dan ikhlas. 11 Kerajinan- Berdaya usaha dan berdedikasi. 12 Kerjasama- Gotong-royong, toleransi dan gabungan. 13 Kesederhanaan- Tutur kata dan perlakuan yang sederhana, dan sederhana dalammenimbang kepentingan diri dan kepentingan orang lain. 14 Kesyukuran- Berterima kasih, dan menghargai kebijaksanaan, pengalaman dan jasa. 15 Rasional- Membuat pertimbangan. 16 Semangat bermasyarakat- Permuafakatan, dan peka terhadap isu-isu sosial dalammasyarakat. 7. MORAL Prinsip-Prinsip Asas Kemoralan (a) Altruisme- Apa sahaja yang guru lakukan dalam bidang moral akan melibatkan orang lain - akan menjauhkan guru daripada kejahatan mementingkan diri. (b) Keadilan- Prinsip keadilan melibatkan konsep kesaksamaan dan menghormati orang lain (yang memastikan seseorang itu bercakap benar, menepati janji, dan sebagainya). (c) Autonomi-Prinsip autonomi meliputi pertimbangan bebas dan kebebasan memilih. 8. MORAL Nilai Asas dalam PemupukanKecerdasan Moral 1. Empati 2. Kesedaran 3. Kawalan kendiri 4. Menghormati 5. Baik Hati 6. Tolerasi 7.Keadilan 9. 9 Moralitas adalah pedoman yang dimilikiindividu atau kelompok mengenai apa yang benar dan salah berdasarkan standar moral. Standar moral ialah standar yang berkaitandengan persoalan yang dianggap mempunyaikonsekuensi serius, didasarkan pada penalaranyang baik bukan otoritas kekuasaan, melebihi kepentingan sendiri, tidak memihak danpelanggarannya diasosiasikan dengan perasaan bersalah, malu, menyesal, dll. 10. 10 11. MORAL - ETIKA Berdasarkan kenyataan Peter Baelz, moral dan etika mempunyai persamaan. Moral bersifat praktikal karena ia merupakan disiplin yang memberitahu apakah sistem moral yang dihayati oleh sesuatu masyarakat. Manakala etika bersifat teoretikal karena ia mengkaji, menganalisis dan mengkritik sistem moral tersebut. Moral merupakan bahan yang dikaji oleh etika manakala etika adalah ilmu yang mengkajinya. 12. MORAL - ETIKA Etika dan Moral memiliki arti yang sama,namun dalam pemakaian sehari-harinyaada sedikit perbedaan. Moral ataumoralitas biasanya dipakai untukperbuatan yang sedang dinilai, sedangkanetika dipakai untuk pengkajian sistemnilai-nilai yang ada. 13. ETIKA Pengertian Etika Perkataan etika berasal dari perkataan Inggris ethics. Ethics berasal dari perkataan Greek ethos bermaksud watak atau budaya. Ia merujuk kepada sikap dan adat yang menentukan tingkah laku sesuatu golongan. Etika adalah sains menilai dan memahami proses penilaian. Ia berkaitan dengan perlakuan mentafsirkan sesuatu perbuatan tersebut baik ataupun sebaliknya. 14. ETIKA Dua hal asas yang menjadi tumpuan dalam etika ialahakhlak individu seperti takrifan individu yang baik danperaturan-peraturan sosial seperti peraturan mengenaibenar atau salah (moraliti) yang mengarah tingkah lakuindividu (Mohamad Mohsin & Hamdzun 2002). Sidi Gazalba dalam buku beliau Sistematika Filsafat,etika ialah teori mengenai tingkah laku perbuatanmanusia dipandang dari segi baik dan buruk dan sejauhmana pula dapat ditentukan oleh akal. Menurut Abdul Fatah Hassan (2001), etika : menyelidik,memikirkan dan mempertimbangkan mengenai yangbaik dan yang buruk. Etika melihat secara universal perbuatan manusia. 15. ETIKA Etika juga merujuk kepada falsafah tingkah laku manusiayang dilihat dari aspek lahiriah dan batiniah. Ini tidak serupa dengan moral yang merupakan ajaran,kumpulan peraturan dan ketetapan, lisan atau bertulismengenai bagaimana manusia perlu bertindak supayamenjadi manusia yang baik. Moral memandu manusia tentang cara bagaimanamanusia harus bertingkah laku (tingkah laku baik)manakala etika pula mengenai mengapakah manusiamesti mengikuti arahan moral tersebut. 16. ETIKA Etika merupakan tingkah laku dan kelakuanmoral yang diikuti oleh manusia manakala ilmuetika merupakan satu disiplin ilmu yangmengkaji tentang moral, prinsip moral, kaedahmoral dan tindakan serta kelakuan manusiayang betul. Fungsi etika menggariskan beberapa prinsipatau ukuran asas untuk menentukan apakahtingkah laku yang betul, apakah yang salah,apakah tingkah laku yang bertanggungjawabdan apakah yang tidak. 17. ETIKA - MORAL Adakah Etika dan Moral Itu Sama? Etika dan moral sering disalahfahami. Masalah etika adalah berkaitan dengansesuatu yang membuahkan hasil yangsalah atau sesuatu yang tidak adil. Ruang lingkup perbincangan etika adalahlebih luas berbanding dengan moral. 18. ETIKA - MORAL Fokus etika lebih luas mencakupi estetika, etikaprofesional, tingkah laku dan logik. Etika mempunyai peranan yang besar dalamkehidupan manusia bagi menyediakan prinsiptanggungjawab dan menilai tindakan yangberkaitan dengan kemanusiaan. Moral merujuk kepada cara berfikir, bertindakdan bagaimana mereka harus bertindak,manakala etika adalah falsafah moral berkaitandengan masalah betul atau salah. Moral adalah bagian daripada etika. 19. ETIKA Terdapat berbagai teori etika dan teori-teori inimengandung penyataan : DeskriptifTeori etika dengan penyataan deskriptifmemberitahu dan menerangkan bagaimanatingkahlaku manusia atau sesuatu masyarakatserta peraturan etika mereka. NormatifTeori etika dengan penyataan normatifmemberitahu kita apakah tindakan yang patutdibuat dan apakah tindakan yang betul. 20. ETIKA Menurut Ir Poedjawiyatna, etika merupakan cabang darifilsafat. Etika mencari ukuran baik buruknya bagi tingkahlaku manusia. Etika hendak mencari tindakan manuisiayang manakah yang baik. Sedangkan memurut Austin Fogothetu etikaberhubungan dengan seluruh ilmu pengetahuan tentangmanusia dan masyarakat sebagai: antropologi, psikologi,sosiologi, ekonomi, ilmu politik dan ilmu hukum.Perbedaanya terletak pada aspek keharusan (ought).Pebedaan dengan teologi moral, karena tidakbersandarkan padakaidah-kaidah keagamaan, tetapiterbatas pada pengetahuan yang dilahirkan tenagamanusia sendiri. 21. ETIKA Wikipedia memberikan definisi yang saya pikir bagusuntuk diketahui: Ethics is a branch of philosophy which seeks to addressquestions about morality, such as what the fundamentalsemantic, ontological, and epistemic nature of ethics ormorality is (meta-ethics), how moral values should bedetermined (normative ethics), how a moral outcome canbe achieved in specific situations (applied ethics), howmoral capacity or moral agency develops and what itsnature is (moral psychology), and what moral valuespeople actually abide by (descriptive ethics). 22. ETIKA Artinya Etika adalah salah satu cabang filsafat yang mendalamipertanyaan tentang moralitas, mulai dari dasar bahasayang dipakai, ontologi, dan hakikat pengetahuanterhadap etika atau moral (biasa disebut sebagai meta-etika), bagaimana seharusnya nilai moral dibatasi (etikanormatif), bagaimana akibat (konsekuensi) moral dapatmuncul dalam satu situasi (etika terapan), bagaimanakapasitas moral atau pelaku (manusia) moral dapatmengeluarkan pendapat dan apa hakikatnya (psikologimoral), dan memaparkan apa nilai moral yang biasanyadipatuhi oleh orang (etika deskriptif). 23. ETIKA Dari berbagai pembahasan definisi tentang etika tersebut di atasdapat diklasifikasikan menjadi tiga (3) jenis definisi, yaitu sebagaiberikut: Jenis pertama, etika dipandang sebagai cabang filsafat yangkhusus membicarakan tentang nilai baik dan buruk dari perilakumanusia. Jenis kedua, etika dipandang sebagai ilmu pengetahuan yangmembicarakan baik buruknya perilaku manusia dalam kehi dupanbersama. Definisi tersebut tidak melihat kenyataan bahwa adakeragaman norma, karena adanya ketidaksamaan waktu dantempat, akhirnya etika menjadi ilmu yang deskriptif dan lebih bersifatsosiologik. Jenis ketiga, etika dipandang sebagai ilmu pengetahuan yangbersifat normatif, dan evaluatif yang hanya memberikan nilai baikburuknya terhadap perilaku manusia. Dalam hal ini tidak perlumenunjukkan adanya fakta, cukup informasi, menganjurkan danmerefleksikan. Definisi etika ini lebih bersifat informatif, direktif danreflektif. 24. PROFESI Profesi berasal dari bahasa latin "Proffesio"yang mempunyai dua pengertian yaitu janji/ikrardan pekerjaan. Bila artinya dibuat dalampengertian yang lebih luas menjadi kegiatan"apa saja" dan "siapa saja" untuk memperolehnafkah yang dilakukan dengan suatu keahliantertentu. Sedangkan dalam arti sempit profesiberarti kegiatan yang dijalankan berdasarkankeahlian tertentu dan sekaligus dituntutdaripadanya pelaksanaan norma-norma sosialdengan baik. 25. PROFESI Profesi merupakan kelompok lapangan kerja yangkhusus melaksanakan kegiatan yang memerlukanketrampilan dan keahlian tinggi guna memenuhikebutuhan yang rumit dari manusia, di dalamnyapemakaian dengan cara yang benar akan ketrampilandan keahlian tinggi, hanya dapat dicapai dengandimilikinya penguasaan pengetahuan dengan ruanglingkup yang luas, mencakup sifat manusia,kecenderungan sejarah dan lingkungan hidupnya sertaadanya disiplin etika yang dikembangkan dan diterapkanoleh kelompok anggota yang menyandang profesitersebut. 26. PROFESI Tiga Ciri Utama Profesi 1. Sebuah profesi mensyaratkan pelatihanekstensif sebelum memasuki sebuah profesi. 2. Pelatihan tersebut meliputi komponenintelektual yang signifikan. 3. Tenaga yang terlatih mampu memberikanjasa yang penting kepada masyarakat. Tiga (3) Ciri Tambahan Profesi 1. Adanya proses lisensi atau sertifikat. 2. Adanya organisasi. 3. Otonomi dalam pekerjaannya. 27. PROFESI Istilah profesi adalah suatu hal yangberkaitan dengan bidang tertentu ataujenis pekerjaan (occupation) yang sangatdipengaruhi oleh pendidikan dan keahlian,sehingga banyak orang yang bekerjatetapi belum tentu dikatakan memilikiprofesi yang sesuai. Dengan keahlian sajayang diperoleh dari pendidikan kejuruan,juga belum cukup untuk menyatakansuatu pekerjaan dapat disebut profesi. 28. PROFESI Maka orientasi utama profesi adalah untukkepentingan masyarakat denganmenggunakan keahlian yang dimiliki.Akan tetapi tanpa disertai suatukesadaran diri yang tinggi, profesi dapatdengan mudahnya disalahgunakan olehseseorang 29. ETIKA - PROFESI Dengan demikian etika adalah refleksi dariapa yang disebut dengan "self control",karena segala sesuatunya dibuat danditerapkan dari dan untuk kepentingankelompok sosial (profesi) itu sendiri. 30. ETIKA - PROFESI Etika Terbagi Atas Dua 1. Etika umum Etika umum ialah etika yang membahas tentang kondisi-kondisi dasar bagaimana manusia itu bertindak secaraetis. Etika inilah yang dijadikan dasar dan peganganmanusia untuk bertindak dan digunakan sebagai tolokukur penilaian baik buruknya suatu tindakan. 2. Etika khusus Etika khusus ialah penerapan moral dasar dalam bidangkehidupan yang khusus misalnya olah raga, bisnis, atauprofesi tertentu. Dari sinilah nanti akan lahir etika bisnisdan etika profesi (wartawan, dokter, hakim, pustakawan,dan lainnya). Kemudian etika khusus ini dibagi lagimenjadi etika individual dan etika sosial. 31. ETIKA KHUSUS a. Etika Individu Etika individual ini adalah etika yang berkaitan dengan kewajiban dan sikap manusia terhadap dirinya sendiri,misalnya: 1). Memelihara kesehatan dan kesucian lahiriah dan batiniah; 2). Memelihara kerapian diri, kamar, tempat tingggal, dan lainnya; 3). Berlaku tenang; 4). Meningkatkan ilmu pengetahuan; 5). Membina kedisiplinan , dan lainnya. Disamping itu dalam hubungannya denga Allah SWT, manusia memiliki beberapa kewajiban antara lain: 1). Beriman 2). Taat 3). Ikhlas 4). Tawadhu dan khusuk 5). Berdoa dan berpengharapan/optimis 6). Baik sangka 7). Tawakal 8). Bersyukur 9). Qanaah 10). Malu/alhayau 11). Bertobat, istighfar b. Etika Sosial. Etika sosial adalah etika yang membahas tentang kewajiban, sikap, dan pola perilaku manusia sebagai anggotamasyarakat pada umumnya. Dalam hal ini menyangkut hubungan manusia dengan manusia, baik secara individumaupun dalam kelembagaan (organisasi, profesi, keluarga, negara, dan lainnya). Etika sosial yang hanya berlaku bagi kelompok profesi tertentu disebut kode etika atau kode etik. 32. KESIMPULAN Pada akhirnya nilai moral, etika, kode perilaku dan kode etikstandard profesi adalah memberikan jalan, pedoman, tolok ukur danacuan untuk mengambil keputusan tentang tindakan apa yang akandilakukan dalam berbagai situasi dan kondisi tertentu dalam memberikan pelayanan profesi atau keahliannya masing-masing. Pengambilan keputusan etis atau etik, merupakan aspek kompetensi dariperilaku moral sebagai seorang profesional yang telah memperhitungkan konsekuensinya, secara matang baik-buruknya akibat yangditimbulkan dari tindakannya itu secara obyektif, dan sekaligus memiliki tanggung jawab atau integritas yang tinggi. Kode etik profesidibentuk dan disepakati oleh para profesional tersebut bukanlah ditujukan untuk melindungi kepentingan individual (subyektif), tetapilebih ditekankan kepada kepentingan yang lebih luas (obyektif).