Etik Penelitian Biomedik

download Etik Penelitian Biomedik

of 73

Transcript of Etik Penelitian Biomedik

  • 8/12/2019 Etik Penelitian Biomedik

    1/73

    PENGANTAR

    ETIK PENELITIAN KESEHATAN

    Titiek DjannatunBlok Metodologi Penelitian

    Prodi GigiFakultas Kedokteran Universitas YARSI

  • 8/12/2019 Etik Penelitian Biomedik

    2/73

    2

    Knowledge,

    science and theory

    Research gap,

    research interestand ideas

    Conceptualization,

    operationalization and

    Hypothesis

    Research

    designs

    Sampling and

    representatives

    Ethics in

    Research

    Data mining

    and collection

    Data

    Analysis

    ResearchWritings

  • 8/12/2019 Etik Penelitian Biomedik

    3/73

    Pendahuluan

    Manusia dilahirkan untuk berbuat yang terbaik Kiprah manusia sebagai makhluk berakal dan berbudi

    Pertimbanganscientificsalah atau benar

    Pertimbangan etikbaik atau buruk

    Pertimbangan estetikelok atau jelek

    Peneliti: ilmuwan, akademisimenghasilkan pengetahuan barumenghayati dan mengamalkan etik ilmuwan etik akademik

    Pelayanan kesehatan berkembang dengan cepatperkembanganetik pelayanan medik dan ilmu biomedik (bioetik)

    Peneliti kesehatanbertumpu pada pilar:

    Etik biomedik

    Bioetik3

  • 8/12/2019 Etik Penelitian Biomedik

    4/73

    Pelanggaran Etik Penelitian 1

    Beberapa ribu tawanan kamp kosentrasi Nazi selama Perang Dunia II telah

    digunakan dalam berbagai eksperimen medis, seperti:

    Ketahanan terhadap kekurangan oksigen/hawa dingin/gas beracun

    Pengobatan malaria

    Vaksin typhus

    Pengobatan luka, dll

    Sejumlah 23 dokter & pejabat Nazi diadili di Nuremberg pada tahun 1947 4

  • 8/12/2019 Etik Penelitian Biomedik

    5/73

    Pelanggaran Etik Penelitian 2

    Suatu penelitian yang cukup menghebohkan telah

    dilaksanakan pada tahun 1963 di Brooklyn Jewish

    Hospital.

    Pasien Jompo telah digunakan untuk mengetahui

    reaksi tubuh terhadap injeksi sel kanker.

    Meskipun penelitian ini telah disetujui pimpinan

    RS, kedua dokter yang melaksanakan penelitian

    ditindak dengan skorsing selama setahun.5

  • 8/12/2019 Etik Penelitian Biomedik

    6/73

    Pelanggaran Etik Penelitian 3

    1972 Amerika dikejutkan oleh berita media massa mengenai penelitiansifilis tuskegee:

    Studi dimulai th 1932 di Alabama & melibatkan lebih dari 400 laki lakiNegro, kebanyakan petani miskin yang menderita sifilis.

    Mereka tidak diberi penjelasan mengenai tujuan penelitian (yaitumempelajari perjalanan penyakit sifilis) & setelah penisilin ditemukantahun 1940, pengobatan tidak diberikan.

    Lebih dari 100 penderita meninggal karena sifilis yang sebenarnya tidakperlu karena bisa diobati dengan penisilin.

    Penelitian baru dihentikan pada tahun 1972 & dianggap melanggar etikserta berbau rasisme. 6

  • 8/12/2019 Etik Penelitian Biomedik

    7/73

    Etika

    1. Nilai nilai & norma moral yang menjadi pegangan

    bagi seseorang/suatu kelompok dalam mengatur

    tingkah lakunya

    2. Kumpulan azaz/nilai moralkode etik

    3. Ilmu/filsafat moral yang berefleksi tentang apa yang

    baik/buruk7

  • 8/12/2019 Etik Penelitian Biomedik

    8/73

    Pedoman Etik Penelitian

    1. Kode Nuremberg (1947):

    Pedoman pertama etik penelitian kedokteran

    Berasal dari pengadilan para dokter NAZI melakukan

    penelitian secara paksa pada tawanan perang selama PD II

    Disusun untuk melindungi integritas subjek penelitian &

    memberi tekanan pada persetujuan sukarela (voluntary

    consent)oleh manusia yang diikut sertakan sebagai subjek

    penelitian8

  • 8/12/2019 Etik Penelitian Biomedik

    9/73

    2. Deklarasi Helsinki (1964)

    Dikeluarkan World Medical Association (WMA)

    Dokumen utama di bidang etik kesehatan

    Telah 5 kali diamandemen/penyempurnaan amandemen

    terakhir Oktober 2000 (WMA ke 52Edinburg)menjadi

    acuan pelaksanaan etika penelitian secara internasional

    Memberi pedoman kepada dokter yang melakukan penelitian

    kesehatan baik klinik & non klinik9

  • 8/12/2019 Etik Penelitian Biomedik

    10/73

    3. CIOMS (Council of International Organization ofMedical Sciences)

    Organisasi non pemerintah yang berafiliasi resmi dengan

    WHO

    Dokumen pertama:Proposed International Ethical Guidenes

    tahun 1982

    Disusun Etika Penelitian Biomedis yang bersubyek manusia

    Dokumen edisi ketiga terbit th 2002 & dijadikan rujukan

    utama Penyusunan Pedoman Nasional Etik Penelitian

    Kesehatan di Indonesia

    Memberi perhatian khusus pada etik penelitian di negara

    berkembang

    10

  • 8/12/2019 Etik Penelitian Biomedik

    11/73

    4. WHO Operational Guidelines for Ethics Committees thatreview Biomedical Research (2000)

    Dokumen ini membahas secara rinci cara pembentukan KPEPK

    (Komisi Etik Penelitian Kesehatan)

    Diberi petunjuk tentang keanggotaan, tata kerja komisi, carapengajuan aplikasi, pengkajian protokol, pembuatan keputusan,

    tindak lanjut &dokumentasi

    Telah diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia olehBalitbangkes

    11

  • 8/12/2019 Etik Penelitian Biomedik

    12/73

    Beberapa Pedoman lain tentang EtikPenelitian

    Universal Declaration of Human Right (1948)

    The Belmont Report: Ethical principles & Guidelines for the Protection of

    Human Subjects of Research (National Commision for the Protection of

    Human Subjects of Biomedical & Behavioral Research, USA 1978)

    ICH-GCP (ICH Harmonized Tripartite Guideline for Good Clinical Practice)

    International Guidelines for Ethical Review of Epidemiological Studies

    Ethical Considerations in HIV Preventive Vaccine Research UNAIDS, 2000)

    Pedoman Etik Penelitian Kedokteran Indonesia (FKUI, 1987)

    12

  • 8/12/2019 Etik Penelitian Biomedik

    13/73

    Perkembangan Etik Penelitian di Indonesia

    Th 1982: FKUI merumuskanpedoman etik bagi peneliti:

    Kode Etik Penelitian yang memakai Deklarasi Helsinki

    sebagai dasar.

    Th 1984: Dekan FKUI membentuk Panitia Etik Penelitianyang bertugas mengeluarkan ethical clearance.

    Th 1986: FKUI bersama CHS (Consortium of Health Sciences)

    mengadakan lokakarya yang dihadiri semua FK &Balitbangkes DepkesPedoman Etik Penelitian Kedokteran

    & Rekomendasi pembentukan panitia etik penelitian di semua

    FK 13

  • 8/12/2019 Etik Penelitian Biomedik

    14/73

    Perkembangan Etik Penelitian di Indonesia

    Th 1987: BKKBN membentuk panitia etik penelitian

    Th 1989: Balitbangkes membentuk panitia etik penelitian

    UU No 23/1992 : Memuat beberapa ketentuam mengenai litbangkesehatan & menentukan sanksi bagi peneliti yang melanggar

    norma masyarakat serta membahayaka kesehatan & keselamatan

    peserta penelitian

    Peraturan Pemerintah No. 39/1995 tentang Penelitian &

    Pengembangan Kesehatan

    14

  • 8/12/2019 Etik Penelitian Biomedik

    15/73

    Pendahuluan

    Penelitian Biomedik tidak dapat menghindarkan manusia

    sebagai subyek penelitianMan is the final test tube

    Contoh: penelitian pengembangan obat baru

    Risiko penelitian tidak dapat dihindarkan harus dikurangi

    dan bila mungkin manfaat penelitian melebihi risiko penelitian Deklarasi Helsinki pasal 5, 11, 15, 16, 17. 18 tentang

    pentingnya arti pertimbangan manfaat-risiko penelitian

    Semua penelitian Biomedik yang melibatkan subyek manusia

    harus dilaksanakan berdasarkan: 3 prinsip dasar Etik

    3 prinsip tambahan

    2 kriteria yang mengacu pada Deklarasi Helsinki (Kriteria

    kepatutan dan kriteria persetujuan)

  • 8/12/2019 Etik Penelitian Biomedik

    16/73

    Pendahuluan

    Risiko dalam penelitian Biomedik: kemungkinan subyek

    mendapat kerugian akibat penelitian

    Risiko minimal: risiko yang tidak terlalu besar dari risiko yang

    dialami dalam pelayanan kesehatan sehari-hari ex. Darah untuk

    pemeriksaan laboratorium Manfaat dalam penelitian Biomedik: sesuatu yang bernilai

    positif bagi kesehatan/kesejahteraan peserta penelitian

    mendapatkan pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan

    dokter gratis, manfaat terapeutik

    Pemberian honor (insentif penelitian) bukan manfaat

    besar honor dan cara pemberiannya harus disetujui Komisi

    etik

    Manfaatsubyek penelitian, masyarakat, atau keduanya

  • 8/12/2019 Etik Penelitian Biomedik

    17/73

    Prinsip Dasar Etik (Belmont reportThe nationalCommission for the Protection of Human Subyects of Biomedical

    and Behavior report(1979)

    1. Rasa hormat pada subyek manusia (respect for person)

    2. Berbuat baik (beneficence) dengan memaksimalkan

    manfaat dan meminimalkan risiko/kerugian (nonmalficence)

    3. Keadilan bagi seluruh subyek penelitian (justice)

    vulnerable subjects boleh diikut-sertakan asal diberi

    proteksi yang cukup terhadap hak, keselamatan, dankesejahteraan

  • 8/12/2019 Etik Penelitian Biomedik

    18/73

    Prinsip Dasar Etik Penelitian

    (lanjutan)

    1. Rasa hormat pada subyek manusia (respect for person)

    diterapkan dalam 2 bentuk

    a. Menghormati otonomi subyek menghormati

    pilihan bebas subyek untuk mau atau tidak dalampenelitian, serta keinginan subyek untuk

    mengundurkan diri setiap waktu sementara penelitian

    masih berjalan (self determination)

    b. Memberikan perlindungan subyek yang otonominyakurang Perlindungan kepada subyek yang

    bertergantungan/dependent atau rentan/vulnerable

    agar tidak terjadi penyalah-gunaan kondisi tersebut

    (harm and abuse)

    18

  • 8/12/2019 Etik Penelitian Biomedik

    19/73

    Prinsip Dasar Etik Penelitian

    (lanjutan)

    2. Prinsip berbuat baik (Beneficence)

    Manfaat suatu penelitian harus secara nyatalebih besar kadarnya dibanding risiko yang

    mungkin dialami oleh subyek penelitian

    Harus dilakukan dengan metode yang benarsecara ilmiah

    Harus dilaksanakan oleh peneliti yangkompeten dan menjamin keselamatan subjek

    penelitian

    19

  • 8/12/2019 Etik Penelitian Biomedik

    20/73

    Prinsip Dasar Etik Penelitian

    2. Prinsip tidak merugikan (Nonmaleficence)

    Diusahakan semaksimal mungkin agar

    subyek tidak terpapar oleh perlakuan yang

    akan merugikan jiwa, maupun kesehatan dan

    kesejahteraannya, seberapa besar pun

    manfaat penelitiannya

    Apabila terjadi risiko kerugianada

    jaminan dari peneliti bahwa ada kompensasi Usahakan ada asuransi atas kerugian yang

    mungkin terjadi selama penelitian

    berlangsung

    20

  • 8/12/2019 Etik Penelitian Biomedik

    21/73

  • 8/12/2019 Etik Penelitian Biomedik

    22/73

    Vulnerable persons

    Berkurang atau hilangnya kemampuan seseorang untuk

    menentukan kehendaknya secara bebas dalam mengambil

    keputusan dapat disebabkan:

    Usiabayi, anak-anak

    Penyakit yang tak tersembuhkan, pengaruh dokter

    yang merawatnya

    Kemiskinan

    Tekanan

    narapidana Sistem hirarki dalam militer bawahan harus tunduk

    atasan

  • 8/12/2019 Etik Penelitian Biomedik

    23/73

    Prinsip tambahan

    1.Kejujuran (Veracity)

    2.Kerahasiaan (Confidentiality)3.Tidak merugikan/dono harm

    (nonmaleficence)

  • 8/12/2019 Etik Penelitian Biomedik

    24/73

    Kriteria Kepatutan

    Ada harapan bahwa penelitian tersebut memberikan wawasan

    baru yang tidak dapat diperoleh dengan cara lain

    Manfaat penelitian harus lebih banyak dari pada risiko yang

    akan disandang oleh subyek penelitian

    Kepentingan subyek ditempatkan di atas kepentingan ilmupengetahuan

    Penelitian harus sesuai dengan prinsip ilmiah dan didasarkan

    penelitian laboratorium, percobaan hewan, serta didasarkan

    pengetahuan yang cukup dari kepustakaan ilmiah Protokol penelitian harus jelas dan tertulis, dinilai terlebih

    dahulu oleh komisi etik yang independen

    Penelitian dilaksanakan oleh peneliti yang berkualitas, baik,

    dan harus diawasi oleh dokter yang kompeten

  • 8/12/2019 Etik Penelitian Biomedik

    25/73

    Kriteria Kepatutan

    Berlaku standar profesi tertinggi, bukan standar pengetahuan

    dan kemampuan yang rata-rata

    Peneliti secara hukum bertanggung-jawab penuh secara

    pribadi

    Integritas subyek harus dijaga dan dilindungi, baik fisikmaupun psikis

    Privasi subyek harus dijunjung tinggi

    Penderitaan badaniah maupun rohaniah subyek harus dibatasi

    secara maksimal Harus dilakukan pencegahan semaksimal mungkin terhadap

    kerugian, kecacatan, dan kematian dari subyek

    Penelitian harus segera dihentikan jika ternyata ada subyek

    yang mengalami kerugian, kecacatan, dan kematian

  • 8/12/2019 Etik Penelitian Biomedik

    26/73

    Kriteria Kepatutan (Uji Klinis)

    Penelitian (uji klinis) terhadap pasien hanya diperbolehkan bilaada indikasi medis

    Penelitian pada pasien atas dasar indikasi medis dan denganpersetujuan pasien hanya dapat dilaksanakan jika penelitiadalah bukan dokter yang merawatnya

    Dalam pelaksanaan penelitian, peneliti dan pasien harus yakinbetul bahwa yang digunakan adalah metode diagnostik atauterapeutik yang sebaik mungkin

    Jika ada pasien yang tidak memberi persetujuan untuk ikutdalam penelitian, harus dijamin tidak ada dampak negatifterhadap hubungan dokter-pasien

    Pasien yang dalam keadaan koma, pasien yang tidak mungkindapat disembuhkan, atau pasien yang dalam stadium akhirhidupnya, tidak diperkenankan dijadikan subyek penelitian

  • 8/12/2019 Etik Penelitian Biomedik

    27/73

    Kriteria Persetujuan

    Penelitian dengan subyek manusia tidak boleh dilakukan jika

    belum/tidak memperoleh persetujuan dari subyek yang akan

    diteliti

    Persetujuan diperoleh setelah subyek diberi informasi dan

    penjelasan yang adequat PersetujuanPersetujuan Setelah Penjelasan (PSP) atau

    Informed Concent

    PSPadalah setiap waktu dapat ditarik meskipun penelitian

    belum berakhir

    Deklarasi Helsinkiisi PSP/IC harus mencakup : The aims,

    method, anticipated benefits, and potential hazaards of the

    study and the discomfort it may entail

  • 8/12/2019 Etik Penelitian Biomedik

    28/73

    Upaya Untuk Mengurangi Risiko

    Protokol penelitian disusun berdasarkan kaidah-kaidah ilmiah

    (scientific principles) dan data literatur yang memadai

    Memberi peluang bahwa tujuan penelitian tercapai sehingga

    pengorbanan subyek tidak sia-sia rasio risiko-manfaat

    seimbang Penyusunan kriteria inklusi dan ekslusi yang tepat

    menghindarkan diikutsertakannya suyek/pasien yang berisiko

    tinggi

    Pemastian kualifikasi peneliti.

    Kemampuan mengenali dan menangani berbagai dampak negatifyang terjadi selama penelitian

    Menghindar cacat dalam pelaksanaan penelitian data

    penelitian tidak dapat dimanfaatkan risiko tanpa diimbangi

    diperolehnya manfaat peneltian

  • 8/12/2019 Etik Penelitian Biomedik

    29/73

    Upaya Untuk Mengurangi Risiko

    Pelaporan adverse event (Profil efek samping yang tidak

    diketahui dengan pasti)

    Penggunaan kontrasepsi

    Uji klinis pengembangan obat baru menggunakan vulnerable

    subject dan kemungkinan mendapat adverse event yang serius(antara lain kecacatan janin)dihindari dengan menggunakan

    kontrasepsi

    Penjagaan kerahasiaan datarisiko

    Kehilangan pekerjaan

    Kehilangan kesempatan mendapatkan promosi

    Dikucilkan masyarakat, dll

    Penggunaan inisial nama atau nomor subyek

  • 8/12/2019 Etik Penelitian Biomedik

    30/73

    Upaya Untuk Mengurangi Risiko

    Pemeriksaan skrining fisik dan laboratorium untukmemperkecil risiko pada subyek penelitian

    Tidak mengulangi penelitian yang telah dikerjakan orang

    Penelitian yang tidak menambah informasi baru untukpengembangan ilmu pengetahuan

    Pengulangan boleh untuk tujuan promosi atau bagi mereka yangsedang menyelesaikan pendidikan (ex. Spesialisasi)

    Menghindari tindakan yang mengandung unsur paksaan

    Seperti pemberian honor pada akhir penelitianpada saat subyekmerasakan keluhan, subyek tidak berani mengundurkan diri

    karena takut kehilangan honor

    Menghentikan penelitian sebelum waktunya

    Penelitian dapat dihentikan begitu perbedaan yang bermaknatercapai

  • 8/12/2019 Etik Penelitian Biomedik

    31/73

    Simpulan:

    Pertimbangan risiko-manfaat merupakan bagian

    penting dalam perlindungan keselamatan subyek

    yang ikut penelitian Biomedis

    Pertimbangan risiko-manfaat terdapat dalam 6pasal Deklarasi Helsinki

    Pelaku peneliti Biomedik yang menggunakan

    subyek manusia dan komisi Etik perlu

    memahami cara mendapatkan manfaat yang

    maksimal dengan risiko sekecil mungkin bagi

    subyek penelitian

  • 8/12/2019 Etik Penelitian Biomedik

    32/73

    Penelitian Kesehatan

    Penelitian pengembangan kesehatan di IndonesiaPP No. 39/1995 :

    Penelitiandan Pengembangan kesehatan yang dilakukan terhadap manusia

    harus memperhatikan kesehatan dan keselamatan jiwa manusia, keluarga,

    dan masyarakat yang bersangkutan. Karenanya penelitian kesehatan yang

    mengikut-sertakan subyek manusia harus memperhatikan aspek etik dalam

    kaitan menaruh hormat atas martabat manusia

    Komisi Etik Penelitian melakukan kajian Etik protokol penelitian

    penilaian etik atas pelaksanaan suatu penelitian kesehatanMengeluarkan

    persetujuan etik(Ethical clearance)

    Komisi Etik Penelitianmenjamin seluas mungkin perlindungan terhadap

    calon subyek penelitian dan terlaksananya penelitian yang berkualitas

    secara ilmiah dan etis penelitian

    Komisi Etik Pelitiantingkat nasional, regional, institusional, lokal

    32

  • 8/12/2019 Etik Penelitian Biomedik

    33/73

    Etika Penelitian

    Penelitian yang berkaitan dengan

    manusia & binatang:

    Lolos Uji Komite Etik PenelitianInformed Concent

    Prosedur Pemanfaatan manusia

    Prosedur lainnya (saat terjadi efek

    samping)

    33

  • 8/12/2019 Etik Penelitian Biomedik

    34/73

    ETHICAL CLEARENCE & INFORMED CONSENT

    Ijin Komisi Etika Penelitian

    Cara melakukan penelitian terhadap subyek

    Rencana Tindakan Bila Terjadi Efek Samping

    34

  • 8/12/2019 Etik Penelitian Biomedik

    35/73

    The Nuremberg Code

    Jika dilakukan penelitian yang melibatkan manusia sebagai

    subyek penelitian, maka subyek diberikan hak-hak:

    1. Persetujuan sukarela dari orang tersebut

    2. Harus diperhatikan kapasitasnya dalam memberikan

    persetujuan tersebut

    3. Manusia harus bebas dari pemaksaan

    4. Perbandingan antara risiko dan manfaat

    5. Usaha meminimalisasikan risiko dan bahaya

    6. Peneliti harus qualified (kompeten) dengan menggunakan

    desain riset yang dapat dipertanggung-jawabkan secarailmiah dan hukum

    7. Kebebasan manusia subyek riset tersebut untuk menarik diri

    kapan saja dari proses penelitian tersebut

    35

  • 8/12/2019 Etik Penelitian Biomedik

    36/73

    Prinsip Hukum Ulpianus (Yuris Romawi)

    Berbuat jujur (honeste vivere)

    Tidak merugikan orang lain

    (neminem laedere)

    Memberikan kepada masing-masing

    bagiannya (suum cuiq tribuere)

    36

  • 8/12/2019 Etik Penelitian Biomedik

    37/73

    Kelengkapan dokumen untuk permohonan

    persetujuan etik

    Merupakan wewenang KEP untuk menetukan dokumen-

    dokumen yang harus dilengkapi

    Berkas permohonan persetujuan etik:

    1. Surat usulan dari institusi

    2. Protokol penelitian (pada beberapa komisi etik dalam bentukproposal)

    3. Daftar tim penelitian beserta keahliannya

    4. CV peneliti utama

    5. Surat persetujuan pelaksanaan penelitian dari komisi ilmiah

    6. Informed concent/Persetujuan Setelah Penjelasan (formulir dan

    naskah penjelasannya)

    7. Persetujuan etik dari lembaga lain (bila ada/telah mendapatkan

    dari eti lembaga lain)

    8. Kuisioner/pedoman wawancara (bila ada)

    37

  • 8/12/2019 Etik Penelitian Biomedik

    38/73

    Integritas Peneliti

    38

  • 8/12/2019 Etik Penelitian Biomedik

    39/73

    Integritas Bermoral tinggi

    Berperilaku baik

    Jujur Adil

    Bekerja dengan sepenuh hati

    Bertanggung jawab

    39

  • 8/12/2019 Etik Penelitian Biomedik

    40/73

    Tanggung Jawab Akademisi PT:

    Mepertahankan integritas akademik tertinggi dalammenghasil karya-karya akademik

    Menentang sekuat tenaga segala pelanggaran terhadapintegritas akademik

    Menumbuh-kembangkan sikap & perilaku integritasakademik & tanggung jawab sosial secara menyeluruhsebagai bagian dari visi perguruan tinggi

    40

  • 8/12/2019 Etik Penelitian Biomedik

    41/73

    PELANGGARAN ATAS

    TANGGUNG JAWAB TERSEBUT

    DAPAT DI KATEGORI KAN

    SANGAT SERIUS (!)

    41

  • 8/12/2019 Etik Penelitian Biomedik

    42/73

    Mengapa Sangat Serius?

    Dalam Skala Individu

    Tidak menghargai orang lain Tidak jujur & bertanggung-jawab Tidak produktif / malas

    Kapasitas hati bersih/unprejudice: minimal Arogan karena tidak fahamhidup tergantung

    orang lain

    Dalam Skala Makro/Jangka Panjang

    Kemandegan pemahaman alam Budaya jalan pintas & menipisnya rasa keadilan Hancurnya moral bangsa

    42

  • 8/12/2019 Etik Penelitian Biomedik

    43/73

    SALAH SATU

    PELANGGARAN TERSEBUT

    DISEBUT

    PLAGIARISM

    43

  • 8/12/2019 Etik Penelitian Biomedik

    44/73

    1. Plagiarism

    (Latin) Plagiarius = Penculik

    Mencuri dan memanfaatkan produk fikir &

    ucapan-ucapan orang lain seperti miliknyasendiri (Webster Dictionary)

    Plagiat adalah kegiatan pencurian karya

    intelektual, baik berupa ucapan, tulisan,maupun media lain (FKM UI)

    44

  • 8/12/2019 Etik Penelitian Biomedik

    45/73

    3 JENIS PLAGIAT

    45

  • 8/12/2019 Etik Penelitian Biomedik

    46/73

    a. Pemalsuan

    Mengambil ide atau data orang lain & menyatakansebagai milik sendiri

    Melakukan publikasi dari satu sumber berulang kalidengan perubahan yang hampir tidak berarti

    Mengkopi materi yang telah diterbitkan termasuk dariinternet

    Melakukan duplikasi dari proyek penelitian orang lainyang telah selesai

    Membeli makalah daripedagang ilmu

    46

  • 8/12/2019 Etik Penelitian Biomedik

    47/73

    b.Cut-and-Paste (Pencurian)

    Mengkombinasikan sana & sini tanpamenyebutkan sumbernya

    Dan seringkali Nggak ngerti sendiri jadinya

    Menulis dengan mengambil sebagian/secarakeseluruhan hasil penelitian orang lain

    Membuat proposal dengan mengambil ide orang lain

    47

  • 8/12/2019 Etik Penelitian Biomedik

    48/73

    c. Tdk Mencantum Sumber

    Membuat kutipan.... tapi lupa(!) mengutipsumbernya

    Menuliskan sebagai Daftar Pustaka tetapitidak ada hubungan dengan tulisan yangdibuat

    Merubah alinea milik orang lain tetapi masihmenggambarkan fikiran orang tersebut secarajelas, tetapilupa menyebutkannya

    48

  • 8/12/2019 Etik Penelitian Biomedik

    49/73

    CONTOH-CONTOH Kelas Kakap

    Seluruh karya penelitiandicuri

    Kelas Teri (yang dibiarkan akan menjadikelas kakap)

    Umumnya Bab Kepustakaan

    Lebih sering lagi: alinea yang dicuri

    49

  • 8/12/2019 Etik Penelitian Biomedik

    50/73

    Indikasi Plagiat

    Format penyajian berubah dari satu bab ke bab yang lain

    Gaya penulisan yang berubah dari satu bab ke bab yanglain

    Referensi yang digunakanterbatas sampai tahuntertentu (2002 dibuat, ref hanya sampai 1999)

    Referensi terlalu tua (diatas 5 tahun)

    Nggak nyambung tulisan dengan skills penulis

    50

  • 8/12/2019 Etik Penelitian Biomedik

    51/73

    2. Falsification

    Mengubah atau membuat laporan dengan datayang tidak benar

    Mengulang pelaksanaan penelitian sampaiditemukan hasil yang diinginkan

    51

  • 8/12/2019 Etik Penelitian Biomedik

    52/73

    3. Conflict of Interest

    Dalam suatu penelitian terdapat beberapakepentingan:

    Kepentingan penyandang dana (financial support)

    Kepentingan ilmu pengetahuan (scientific)

    Kepentingan pendidikan (academic)

    Kepentingan institusi (institutional

    52

  • 8/12/2019 Etik Penelitian Biomedik

    53/73

    Memahami HalHal yang Berkaitandengan Peulisan Ilmiah

    Pemilik Data

    Siapa Principal Investigator/Ketua Pelaksan Studi

    Ide Siapa?

    Sumber Dana?

    Data hasil penelitian Intelectual property

    Hal yang penting: kesepakatan sebelumpelaksanaan penelitian mengenaikepemilikan data

    53

  • 8/12/2019 Etik Penelitian Biomedik

    54/73

    Pengarang dalam Publikasi Ilmiah

    Penelitian dapat dianggap menjadi ilmu pengetahuan publikasi

    Publikasi:

    Oral (seminar, konferensi, konggres)

    Tertulis (buku, tesis, disertasi, monogram, jurnal ilmiah)

    Jurnal ilmiah primary scientific publication cara publikasi yang

    reliabel

    Penulis utama:principal investigator (PI)/orang yang berkontribusisecara bermakna

    Penulis kedua dst / Co Authors peneliti & pembantu peneliti sesuai

    contrribusi

    Nama institusi, siapa saja yang memberikan bantuan substansial padapenelitian ucapan terimakasih

    54

  • 8/12/2019 Etik Penelitian Biomedik

    55/73

    Memahami HalHal yang Berkaitandengan Etika Penulisan Ilmiah

    Patokan Umum yang harus diketahui peneliti: Makalah tidak boleh dipublikasi dua kali

    Tidak dibenarkan mempublikasi suatu makalah di dua tempat

    Bila peneliti ingin mempublikasikan makalahnya, padahal makalahtersebut telah diterbitkan oleh suatu majalah mendapat ijin tertulislebih dahulu dari majalah pertama

    Makalah yang sudah dibawakan dalam konggres/simposium & hendakdipublikasikan dalam majalah penulis harus minta ijin secara tertulis

    kepada panitia konggres

    Bila diizinkan untuk dipublikasi, selanjutnya dalam makalah tersebutada keterangan catatan kaki yang menyatakan bahwa makalah initelah dibawakan dalam konggres/ pernah diterbitkan majalah lain

    55

  • 8/12/2019 Etik Penelitian Biomedik

    56/73

  • 8/12/2019 Etik Penelitian Biomedik

    57/73

    Memahami HalHal yg Berkaitandengan Etika Penulisan Ilmiah

    Reviewer membantu editor dlm mengambilkeputusan & membantu penulis dlm menyampaikanhasil temuannya secara ilmiah & benar

    Reviewer harus memiliki integritas yang tinggi,ahli/ilmuwan, berwawasan luas, teliti, tepat waktudalam melaksanakan tugas, saling menghargai, sopansantun & memberi masukan yang membangun.

    Anggota Tim Reviewer: Anggota Tim Editor

    Anggota ad Hoc

    57

  • 8/12/2019 Etik Penelitian Biomedik

    58/73

    Masalah dalam Etika Reviewer:

    Adanyaconflict of interest

    Menjaga kerahasian informasi

    Staf & keuangan yang tidak memadai

    Sarana & prasarana yang kurang memadai (contoh:ruangan penyimpanan dokumen kurang memadai)

    58

  • 8/12/2019 Etik Penelitian Biomedik

    59/73

    Tanggung Jawab SetelahPenelitian

    59

  • 8/12/2019 Etik Penelitian Biomedik

    60/73

    1. Pendahuluan

    Etik penelitian sebagian besar membahas masalahyang berkaitan dengan perlindungan terhadap manusiayang diikutsertakan dalam penelitian.

    Perlu mendapat perhatian apa yang terjadi setelahpenelitian selesai?.

    Para peneliti wajib berusaha agar hasil penelitiannnyadapat dimanfaatkan khususnya bagi peserta

    penelitian & masyarakat dari mana subjek berasal.

    60

  • 8/12/2019 Etik Penelitian Biomedik

    61/73

    Beberapa Issue Yang Perlu Mendapat Perhatian:

    Kelanjutan dari yankes (yang telah didapatselama penelitian)

    Manfaat & hasil penelitian bagi peserta danmasyarakat

    Tanggung jawab sponsor penelitian untuk

    meningkatkan kemampuan setempat dalampenelitian & yankes

    61

  • 8/12/2019 Etik Penelitian Biomedik

    62/73

    2. Deklarasi Helsinki Deklarasi Helsinki (amandemen Edinburg 2000):

    Penelitian kesehatan hanya dapat dibenarkan bila ada kemungkinan yangwajar bahwa masyarakat dimana penelitian itu dilaksanakan akan mendapatmanfaat dari hasil penelitian itu

    Para peneliti harus berusaha, sebelum dimulainya penelitian agar

    kemungkinan disediakannya intervensi yang efektif (hasil penelitian) dapat

    dimanfaatkan untuk penduduk yang berpartisipasi dalam penelitian.

    Bila hal itu tidak mungkin harus dijelaskan kepada komisi etik yang

    menilai protokolnya

    Ketentuan lain Deklarasi Helsinki:

    Bahwa pada akhir penelitian, setiap pasien yang diikutsertakan dalampenelitian, termasuk yang mendapatkan plasebo/kontrol harus mendapat

    akses pada cara pencegahan, diagnostik/pengobatan terbaik yang ditemukandalam penelitian itu

    62

  • 8/12/2019 Etik Penelitian Biomedik

    63/73

    3. Ketentuan CIOMS(Council of International Organizations In Medical Sciences)

    CIOMS mengeluarkan International Ethical Guidelines forBiomedical Research Involving Human Subjects (2002)

    sebelum melaksanakan penelitian, sponsor & peneliti harusmelakukan segala upaya agar:

    Peneliti memperhatikan kebutuhan kesehatan & prioritaspenduduk/masyarakat di tempat penelitian akandilaksanakan.

    Setiap intervensi, produk atau pengetahuan yangdihasilkan akan disediakan secara wajar untukkesejahteraan penduduk/masyarakat tersebut.

    63

  • 8/12/2019 Etik Penelitian Biomedik

    64/73

    Butir2 tsb dimaksudkan agar sponsor/peneliti darinegara/masyarakat yg relatif lebih makmur tidakmengeksploitasi negara/masyarakat yg lebih miskin

    Pedoman lain dikeluarkan CIOMS: International Guidelinesfor Ethical Review of Epidemiological Studies (1991),memuat ketentuan sbb:

    Bila hasil penelitian dapat dimanfaatkan untuk memperbaikikesehatan masyarakat, hasil tersebut harus dikomunikasikankpd pejabat kesehatan yg bertanggung jawab/pihak yg dapatmemanfaatkan hasil tsb.

    Selama pelaksanaan penelitian, khususnya di negara

    berkembang, perlu diusahakan agar petugas kesehatansetempat mendapat kesempatan meningkatkan ketrampilannyshg bila penelitian selesai ada sesuatu yg berharga yg

    ditinggalkan.

    64

  • 8/12/2019 Etik Penelitian Biomedik

    65/73

    4. Pedoman Etik Dlm Penelitian Vaksin HIV(UNAIDS 2000)

    Dlm Uji Coba Vaksin, UNAIDS (Joint United Nations Programmeon HIV/AIDS) telah mengeluarkan beberapa pertimbangan ygscr umu jug berlaku ntuk uji coba vaksin/obat lainnya:

    Setiap vaksi HIV yg terbukti aman & efektif sert penegtahuan &manfaat lain yg dihasilkan peneliti, harus dapat dimanfaatkansecepatnya bagi semua peserta penelitian & penduduk lainnya ygrentan thdp HIV. Rencana sudah disiapkan pd tahap pertamapengembangan vaksi agar terjamin penyediaannnya.

    Perlu dikembangkan kebijakan untuk peningkatan kemampuannegara & masyarakat di negara berkembang agar mereka mampu

    berdiri sendiri dlm pengembangan vaksin, melaksanakan kajianilmiah & etik, serta bertindak sbg mitra sejajar dng sponsor dlmsuatu proses kerjasama.

    65

  • 8/12/2019 Etik Penelitian Biomedik

    66/73

    Contoh: Kasus 1

    Suatu uji coba vaksi Hepatitis A di Thailand.

    Penelitian ini mengikutsertakan 40.000 murid

    sekolah dasar dimana Hepatitis A adalah endemik.

    Vaksin ini ternyata bermanfaat, namun harganyaterlalu tinggi, sehingga tidak dapat dimasukkan dlm

    program imunisasi. Hasil penelitian terutama

    bermanfaat bagi turis asing yg akan berkunjung ke

    negara berkembang.

    66

  • 8/12/2019 Etik Penelitian Biomedik

    67/73

  • 8/12/2019 Etik Penelitian Biomedik

    68/73

    Contoh: Kasus 3

    Uji coba vaksin HIB di Lombok. Vaksin ternyatajuga bermanfaat untuk menurunkan pneumonia

    & meningitis, namun harganya terlalu mahal,

    sehingga belumbisa dimasukkan dlm programimunisasi.

    68

  • 8/12/2019 Etik Penelitian Biomedik

    69/73

    Kesimpulan

    Peneliti & sponsor yg melaksanakan penelitian pd penduduk ygberpenghasilan rendah/akses terbabtas pd yankes punya

    tanggung jawab untuk memperbaiki keadaan.

    Intervensi yg efektif yg ditemukan dlm penelitian perludisediakan scr wajar bg peserta penelitian &

    masyarakat/penduduk yg telah berpartisipasi dlm penelitian.

    Hasil penelitian perlu diinformasikan kpd pejabat kesehatan &

    masyarakat lainnyayg dapat memanfaatkannya.

    Pd akhir penelitian, masyarakat setempat harus ditinggalkandlm keadaan yg lebih baik antar lain krn peningkatankemampuan tenaga kesehatan setempat.

    69

  • 8/12/2019 Etik Penelitian Biomedik

    70/73

    Alhamdulillah

    Terimakasih

    70

  • 8/12/2019 Etik Penelitian Biomedik

    71/73

    Informed concent

    ConcentConsentio(Latin)Persetujuanmemberiwewenang kepada seseorang untuk melakukan sesuatuterhadap dirinya

    Informed concent (IC): Persetujuan yang diberikan olehpasien/subyek penelitian tentang segala tindakan /perlakuan

    yang hendak dilakukan terhadap dirinya, setelah memperolehpenjelasan adequatdari tenaga kesehatan atau pelaksanapenelitian

    71

  • 8/12/2019 Etik Penelitian Biomedik

    72/73

    Unsur-UnsurInformed Concent

    Unsur informasi

    Risiko dan manfaat

    Alternatif dari partisipasi

    Perlindungan kesehatan

    Kompensasi untuk kecelakaan

    Penghubung (Contact persons)

    Partisipasi sukarela (Voluntary participation)

    72

  • 8/12/2019 Etik Penelitian Biomedik

    73/73

    Peniadaan Concent

    Diatur dalam peraturan MENKES, KEP dapat menyetujui prosedurconcentyang tidak memasukkan sebagian atau semua unsur-unsurIC, atau meniadakan persyaratan untuk mendapatkan IC

    KEP menemukan dan mendokumentasikan:

    Penelitian memiliki risiko minimal terhadap subyek

    Peniadaan tidak akan memberi pengaruh buruk bagi hak dankesejahteraan subyek

    Penelitian praktis tidak dapat dilakukan ntanpa peniadaantersebut

    Jika perlu, subyek akan diwawancaradiberi informasi

    tambahan yang berhubungan setelah berpartisipasi dalam studitersebut

    73