Erupsi Gigi Tutor 2
-
Upload
shinttapermata -
Category
Documents
-
view
457 -
download
13
description
Transcript of Erupsi Gigi Tutor 2
Waktu erupsi gigi anak
Oleh : Nieka Adhara, drg, SpKGA
Gigi Sulung jumlahnya 20, terdiri dari gigi seri (central & lateral incisor),taring (canine), dan geraham (first & second molar).
Ini saya sertakan gambar keseluruhan gigi sulung ( gigi susu anak ), waktu erupsi dlm satuan bulan dan tanggal dlm satuan tahun.
susunan gigi anakSeluruh gigi sulung akan digantikan oleh gigi permanennya secara bertahap. Gigi seri sulung diganti oleh gigi seri permanen, gigi taring sulung diganti oleh gigi taring permanen, gigi geraham sulung diganti oleh gigi geraham kecil permanen.
Berikutnya adalah gambar lengkap gigi permanen, terdiri dari gigi seri (central & lateral incisor),taring (canine), geraham kecil (first & second premolar) dan geraham (first,second, & third molar). Lengkap dengan waktu erupsinya.
PERLU DIINGAT : GIGI GERAHAM PERMANEN ( FIRST MOLAR ) erupsi di usia 6 tahun. Gigi ini seringkali dianggap sebagai gigi sulung, padahal gigi permanen. Tanpa disadari, baik oleh anak maupun orang tua, gigi tersebut berlubang, menimbulkan rasa nyeri, tidak bisa dirawat, dan akhirnya harus dicabut. Anak akan kehilangan gigi geraham tersebut selamanya.
susunan gigi anak
Erupsi gigi terjadi ketika gigi memasuki dan terlihat di dalam rongga mulut.
Meskipun para peneliti setuju bahwa erupsi merupakan proses yang sangat
komplek, namun hanya terdapat sedikit persetujuan yang membahas tentang
mekanisme yang mengontrol erupsi. Beberapa biasanya masih
mempertahankan teori yang belum dapat dibuktikan sampai saat ini, mencakup :
(1) Gigi terdorong ke atas masuk kedalam rongga mulut karena pertumbuhan
akar gigi. (2) Gigi terdorong keatas oleh karena pertumbuhan tulang di sekeliling
gigi.(3) Gigi terdorong keatas oleh karena tekanan pembuluh darah, dan (4) Gigi
terdorong ke atas oleh bantal hammock. Teori bantalan hammock, pertama kali
diajukan oleh Harry Sicher, dan disebarkan dari tahun 1930an sampai 1950an.
Teori ini mengatakan terdapat ligamen di bawah gigi, yang diteliti oleh Sicher
dibawah mikroskop, yang menyebabkan erupsi gigi.
Teori yang paling lama bertahan adalah bahwa terdapat beberapa tekanan
yang terlibat pada erupsi. Ligamen periodontal merupakan salah satu sumber
kekuatan utama yang menyebabkan erupsi. Teori mengatakan bahwa ligamen
periodontal mengakibatkan erupsi melalui penyusutan dan hubungan silang dari
serat kolagen dan kontraksi dari fibroblastnya.
Meskipun erupsi gigi muncul pada waktu yang berbeda pada setiap orang,
namun terdapat waktu erupsi yang umum terjadi. Biasanya manusia memiliki 20
gigi susu dan 32 gigi perrmanen. Erupsi gigi memiliki 3 tahapan ; yang pertama
dikenal sebagai tahapan deciduous dentition( tahapan gigi sulung) yang muncul
jika hanya terdapat gigi sulung pada mulut. Ketika gigi permanen pertama erupsi
ke dalam mulut, gigi memasuki tahapan mixed dentition atau tahap gigi
campuran/transisional. Setelah gigi sulung terakhir tanggal dari mulut, gigi
berada pada fase gigi permanen (permanent dentition). Primary dentition dimulai
pada saat kemunculan insisif central pada mandibula pada usia 8 bulan dan
berakhir sampai molar permanen pertama muncul pada mulut yang biasanya
pada umur 6 tahun. Gigi susu atau gigi sulung, yang oleh awam lebih dikenal
sebagai gigi anak-anak biasanya mulai tumbuh (erupsi) pada bayi usia 6 bulan.
Pertumbuhan gigi susu dimulai dengan gigi seri bagian bawah, disusul gigi seri
bagian atas. Selanjutnya, tumbuh gigi seri ke-2, baru kemudian tumbuh geraham
di usia usia 8-9 bulan. Gigi susu yang terakhir tumbuh adalah gigi taring. Hal ini
sering ditandai dengan gejala bayi sering rewel, gusi bengkak disertai
peningkatan suhu badan. Pada masa pertumbuhan gigi susu, biasanya gusinya
terasa gatal sehingga anak ingin menggigit setiap benda yang dipegangnya.
Gigi susu diharapkan sudah tumbuh lengkap pada saat anak berusia 2
tahun. Kadang-kadang, ada bayi yang usianya belum genap enam bulan giginya
sudah mulai tumbuh, atau ada juga anak sudah menginjak satu tahun giginya
belum tumbuh sama sekali. Kondisi seperti ini tidak perlu dirisaukan karena ada
beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan gigi misalnya nutrisi,
hormonal, ataupun keturunan (faktor genetik). Ada kasus anomali dimana tidak
ditemukan benih gigi pada rahang anak sehingga selamanya gigi tidak akan
tumbuh.
Sama halnya dengan gigi tetap, gigi susu secara umum berfungsi
membantu proses pencernaan, pengucapan, dan estetika. Di samping itu, fungsi
istimewa yang tidak dimiliki oleh gigi tetap adalah posisi gigi susu sebagai
petunjuk bagi gigi tetap agar kelak tumbuh pada tempatnya dan menjaga
pertumbuhan lengkung rahang. Bila gigi susu tanggal (lepas) sebelum saatnya,
baik karena karies ataupun dicabut, gigi tetap yang akan tumbuh tidak
mempunyai petunjuk sehingga sering salah arah, sehingga gigi tetap tumbuh
tidak pada posisi yang ideal. Selain itu rahang yang ditinggal gigi susu jauh
sebelum saatnya akan menyebabkan pertumbuhan lengkung rahang terganggu,
lengkung rahang akan menyempit sehingga tidak cukup untuk menampung
semua gigi dalam susunan yang teratur. Akibatnya, susunan gigi-geligi menjadi
tidak beraturan (crowded).
Gigi susu bila tumbuh lengkap berjumlah 20 buah, masing-masing 10 gigi
di rahang atas dan 10 gigi di rahang bawah, yang terdiri dari 4 gigi seri, 2 gigi
taring, dan 4 gigi geraham. Gigi geraham pada gigi susu hanya satu macam,
sedangkan pada gigi tetap terdapat dua macam sehingga dibedakan menjadi
gigi geraham besar dan gigi geraham kecil
Masa gigi bercampur dimulai saat molar pertama permanen muncul di
dalam mulut, biasanya sampai gigi sulung terakhir tanggal. Ini terjadi pada umur
11 atau 12 tahun. Gigi permanen di rahang maksila tahapan erupsinya berbeda
dari mandibula. Urutan erupsi gigi maksila adalah : (1) Molar pertama, (2) Insisif
central, (3) Insisif Lateral, (4) Premolar pertama, (5) Premolar Kedua, (6)
Kaninus, (7) Molar Kedua dan (8) Molar Ketiga. Urutan erupsi gigi mandibula
adalah : (1) Molar pertama, (2) Insisif central, (3) Insisif Lateral, (4) Kaninus, (5)
Premolar Pertama, (6) Premolar Kedua, (7) Molar Kedua, (8) Molar Ketiga.
Sejak tidak adanya premolar pada masa gigi sulung, molar sulung langsung
digantikan oleh premolar permanen. Jika banyak gigi sulung hilang sebelum gigi
permanen siap untuk menggantikannya, beberapa gigi posterior bergeser
kedepan dan menyebabkan hilangnya space dalam rongga mulut. Ini mungkin
disebabkan oleh gigi yang berjejalan atau berdesakan atau bisa juga karena
kesalahan letak dari erupsi gigi permanen dan biasanya berlanjut menjadi
maloklusi. Orthodontic adalah pengobatan yang diperlukan untuk keadaan ini
pada individu yang menginginkan gigi yang rata dan rapi.
Gigi Maksila
Gigi Sulung Insisif
Sentral
Insisif
Lateral
Caninus Molar
Pertama
Molar
Kedua
Awal Kalsifikasi 14
mgu
16mgu 17mgu 15.5 mg 19mg
Mahkota sempurna 1.5 bln 2.5 bln 9 bln 6bln 11 bln
Akar Sempurna 1.5 th 2 th 3.25 th 2.5 th 3 th
Gigi Mandibula
Awal Kalsifikasi 14 mg 16mg 17mg 15.5 mg 18mg
Mahkota sempurna 2.5 bln 3 bln 9 bln 5.5 bln 10 bln
Akar Sempurna 1.5 th 1.5 th 3.25 th 2.5 th 3 th