Eritroderma Et Causa Alergi Obat

8/17/2019 Eritroderma Et Causa Alergi Obat

1/6

Idzni M | Eritroderma et causa Alergi Obat

[CASE REPORT]

ERITRODERMA ET CAUSA ALERGI OBAT

Idzni Mardhiyah

Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung

Abstrak

Latar Belakang. Eritroderma merupakan peradangan kulit yang mengenai 90% atau lebih permukaan kulit yang biasanya disertai skuama. Rasio kejadian penyakit eritroderma pada laki-laki lebih tinggi daripada wanita yaitu 2:1 hingga :1. Eritroderma lebih banyak terjadi padarentang usia antara 1-!1 tahun. Eritroderma bukan merupakan kasus yang sering ditemukan"namun masalah yang ditimbulkannya #ukup parah dan sering kali para dokter ahli penyakit kulit dan kelamin mengalami kesulitan dalam penatalaksanaannya. Tujuan. $ntuk mendiagnosiseritroderma dengan akurat sehingga mampu menatalaksana dengan tepat. Kasus. asienseorang laki-laki berumur tahun datang ke R&$'( dengan keluhan kulit kemerahan disertai

sisik pada seluruh tubuh sejak 2 bulan yang lalu sebelum masuk rumah sakit. )eluhan ini diawalitimbulnya rasa gatal dan kering pada kulit" yang kemudian kulit mengelupas" bermula pada betis yang kemudian menyebar ke seluruh tubuh" wajah dan rambut disertai kerontokan rambut.&tatus generalis dalam batas normal* status dermatologis eritema di+us batas tidak tegas dilapisi

skuama , putih berlapis tipis" kasar" kering generalisata. asien ditatalaksana dengan pemberianinjeksi (etil prednisolon !2" mg12 jam" /iprooa#in tab 2 00 mg" /etiriine 2 10 mg" dantopi#al emolien lanolin 10%. Simpulan. 3erdasarkan hasil anamnesis dan pemeriksaan 4sik pada pasien" ditegakkan diagnosis eritroderma et #ausa alergi obat.

Kata kunci: alergi obat" eritroderma

Abstract

Background. Erythroderma is an inammatory disorder in whi#h erythema and s#aling o##ur in

a generalied distribution in5ol5ing more than 90% o+ the body sur+a#e. 6he male-+emale ratio is2:1 to :1. 6he highest in#iden#e o##urs between ages 1-!1 years. Erythroderma is a rare andserious disease without appropriate treatment. Aim. 6o diagnose erythroderma a##urately inorder to gi5e appropriate treatment. Case. ' -years old male #ame to R&$'( whi#h main#omplain is redness and e+oliating skin on all part o+ the body sur+a#e sin#e 2 months be+oreadmitted to hospital. 6his #omplaint began with it#hiness and dryness on the skin start +rom the#al+ and spreaded to all part o+ the body sur+a#e" +a#e and hair with loss o+ the hair 7eneralstatus o+ the patient is still in normal boundary and dermatologi#al status is di8use erythema#o5ered by white" thin and rough s#ale on all part o+ the body sur+a#e. atient is treated with(etil prednisolon inj !2" mghour" /iprooa#in tab 2 00 mg" /etiriine 2 10 mg" andtopi#al emolien lanolin 10%. Conclusion. 3ased on histori#al 4nding and physi#al eamination"the patient was diagnosed as erythroderma et #ausa drug allergy.

Key words: drug allergy" erythroderma

Korespondensi Idzni Mard!i"a! | idzni#mard!i$gmail#com

Pendahuluan

Eritroderma berasal dari ba!asa %unani, "aitu erythro- red & mera! 'derma skin & kulit , merupakan peradangan kulit "ang mengenai ()*

mailto:[email protected]:[email protected]


2/6


atau lebi! permukaan kulit "ang biasan"a disertai skuama# +adabeberapa kasus, skuama tidak selalu ditemukan, misaln"a padaeritroderma "ang disebabkan ole! alergi obat secara sistemik, padamulan"a tidak disertai skuama#,- +ada eritroderma "ang kronik, eritematidak begitu .elas karena bercampur dengan !ierpigmenasi# /ama lain

pen"akit ini adala! dermatitis eks0oliativa generalisata, meskipunsebenarn"a mempun"ai pengertin "ang agak berbeda# Kata 1eks0oliasi2berdasarkan pengelupasan "ang ter.adi, 3alaupun kadang4kadang tidakbegitu terli!at, dan kata 1dermatitis2 digunakan berdasarkan terdapatn"areaksi eksematus# Ertiroderma dapat timbul sebagai perluasan daripen"akit kulit "ang tela! ada sebelumn"a 5psoriasis, dermatitis atopicdandermatoitis spongotik lainn"a6, reaksi !ipersensitivitas obat5antiepilepsi, anti!ipertensi, antibiotika, #al#ium #hannel blo#ker danba!an topical6, pen"akit sistemik termasuk keganasan, serta idiopatik5-)*6# ,7,8

Insiden eritroderma di Amerika 9erikat bervariasi, antara ),( sampai:,) per ))#))) penderita ra3at .alan dermatologi# ;asan dan 6 pada sebua! penelitian prospekti0 di India melaporkan 7? per ))#))) penderita eritroderma dira3at .alandermatologi#? +ada beberapa laporan kasus, didapatkan insiden padalaki4laki lebi! besar daripada perempuan, dengan proporsi - sampai8, dan usia rata4rata 84> ta!un# >,:,= Angka kematian tergantungpada pen"ebab eritroderma# 9igurdson5((>6 melaporkan dari )-penderita eritroderma terdapat 87* kematian, =* disebabkanlangsung ole! eritroderma dan :8* tidak ber!ubungan dengan

eritroderma#>

+ada eritroderma ter.adi peningkatan epidermal turno5er rate,kecepatan mitosis dan .umla! sel kulit germinati0 meningkat lebi! tinggidisbanding normal# 9elain itu,proses pematangan dan pelepasan selmelalui epidermis menurun men"ebabkan !ilangn"a sebagian besarmaterial epidermis, "ang secara klinis ditandai dengan skuama danpenglupasan "ang !ebat# +atogenesis eritroderma masi! men.adiperdebatan# +enelitian terbaru mengatakan ba!3a !al ini merupakanproses sekunder dari interaksi kompleks antara molekul sitokin danmolekul ad!esi seluler "aitu Interleukin 5IL4, IL@-, IL4=6, molekul adhesiinterselular 1 5IAM46, tumor ne#rosis +a#tor" dan inter0eron4gamma#7,8

Eritroderma secara klinis digambarkan sebagai eritema luas, skuama,pruritus dan lesi primern"a biasan"a sulit ditentukan#,7,8 +eradangan"ang begitu luas pada eritroderma merupakan keadaan "angmengancam .i3a#resiko ini semakin meningkat bila diderita ole! pasiendengan usia "ang sangat muda atau pasien usia lan.ut#,:,= Eritrodermabukan merupakan kasus "ang sering ditemukan, namun masala! "ang


3/6


ditimbulkann"a cukup para! dan sering kali para dokter a!li pen"akitkulit dan kelamin mengalami kesulitan dalam penatalaksanaann"a# Ole!karena itu, untuk lebi! mema!ami diagnosis dan penatalaksanaan padakasus eritroderma, penulis merasa perlu untuk melaporkan kasuseritroderma "ang penulis temukan di B9UAM#

Kasus+asien seorang laki4laki berumur 88 ta!un datang ke B9UAM dengankelu!an kulit kemera!an disertai sisik pada seluru! tubu! se.ak - bulan"ang lalu sebelum masuk ruma! sakit# Kelu!an ini dia3ali timbuln"arasa gatal dan kering pada kulit, "ang kemudian kulit mengelupas,bermula pada betis "ang kemudian men"ebar ke seluru! tubu!, 3a.a!dan rambut disertai kerontokan rambut# +asien memiliki ri3a"at gagalgin.al se.ak ((=, dan mulai cuci dara! se.ak bulan "ang lalu# Kelu!ankulit semakin para! setela! pasien men.alani terapi cuci dara!# +asien

belum perna! berobat terkait kelu!an kulitn"a ini sebelum dira3at diB9UAM# +asien mengatakan perna! meminum obat alternati0 cina se.ak7 bulan "ang lalu#

Bi3a"at alergi, !ipertensi dan demam disangkal ri3a"at pen"akit kulitsebelumn"a disangkal, ri3a"at penurunan berat badan dan kelu!anbertamba! para! saat stress disangkal# Kini pasien mengatakan setela!dira3at kulitn"a tidak gatal lagi namun semakin kering bersisik danmeng!itam#

+ada pemeriksaan Csik didapatkan tekanan dara! -)D=) mm;g, nadi

=)Dmenit, respiratory rate -)Dmenit, dan su!u 7>,=o

# +ada statusdermatologis didapatkan lesi generalisata berbentuk makula!iperpigmentasi "ang ireguler multipel dengan batas tidak tegas# erdapat pula skuama "ang puti! berlapis tebal, kasar, kering, danmultipel#

+emeriksaan laboratorium menun.ukkan !asil ureum dara! >> mgDdl,kreatinin dara! ),( mgDdl, dan glukosa se3aktu )8 mmolDL#

+asien ditatalaksana dengan pemberian in.eksi Metil prednisolon >-,?mgD- .am, iproGoacin tab - ?)) mg, etirizine - ) mg, dan

topical emolien lanolin )*#

Pe!ahasanHerdasarkan anamnesis dan pemeriksaan Csik "ang tela! didapatkan,diagnosis mengara! kepada eritroderma, "aitu dimulai dengan bercakeritem dan gatal "ang cepat sekali meluas# apat disertai dengan


4/6


demam, menggigil serta malaise "ang tidak terlalu berat# Hercak eritemtersebut biasan"a mencapai keseluru! permukaan tubu! dalam -4-8 .am# 9elan.utn"a diikuti dengan timbuln"a deskuamasi dalam -4> !ari,seringkali dimulai di daera!4daera! lipatan kulit# 9eluru! kulit tampakkemera!an, mengkilat dan mengelupas serta teraba panas dan

menebal pada palpasi#

iagnosis banding untuk eritroderma tidak dibutu!kan, tetapi pen"ebaberitroderma !arus ditentukan# i antara pen"ebab eritroderma adala!dermatitis 5kontak atau atopi6, psoriasis, drug eruption, lim0oma atauleukemia, pemCgus, pitiriasis rubra pilaris, li#hen planus,dermatoCtosis, dan scabies# (

Herdasarkan anamnesis "ang tela! dilakukan, dapat diambil kesimpulanba!3a pasien mengalami eritroderma et causa alergi obat# Obat4obat"ang dapat menimbulkan eritroderma antara lain adala! penisilin dan

derivatn"a 5ampisilin, amoksisilin, kloksasiklin6, sul0onamide, golongananalgetik atau antipiretik 5misaln"a asam salisilat, metamisol,metampiron, parasetamol, 0enilbutason, piramidon, dan tetrasiklin6# ermasuk dalam pengertian obat ini adala! .amu#- alam kasus ini,pasien mendapatkan eritroderma akibat obat alternati0 "angdikonsumsin"a 7 bulan "ang lalu# idak adan"a ri3a"at psoriasis,lim0oma atau leukemia, pemCgus, pit"riasis rubra pilaris, li#hen planus,dermatoCtosis, dan scabies pada pasien sebelum onset eritrodermatela! men"ingkirkan diagnosis banding eritroderma et causa alergiobat#

Beaksi kulit ter!adap obat dapat ter.adi melalui mekanisme imunologikatau nonimunologik# %ang dimaksud dengan erupsi obat iala! alergiter!adap obat "ang ter.adi melalui mekanisme imunologik# ;al initer.adi pada pemberian obat kepada pasien "ang suda! mempun"ai!ipersensitivitas ter!adap obat tersebut#


5/6


men.elaskan patoCsiologi pruritus, termasuk kekacauan sistem imundanDatau peruba!an sistem opioidergik# +ruritus sebagai e0ek sampingdialisis ini memperpara! rasa gatal akibat eritroderma "ang dideritapasien se!ingga kelu!an pasien semakin berat#

9etela! dira3at, pasien mengatakan ba!3a kulitn"a tidak lagi gatal,tetapi semakin bersisik dan meng!itam# ;al ini semakin memperkuatdiagnosis eritroderma, "aitu eritema "ang tidak begitu .elas karenabercampur dengan !iperpigmentasi setela! 3aktu "ang lama# 9elain itu,pada eritroderma skuama timbul pada 3aktu pen"embu!an 5Ad!i -,? mgD- .am,iproGoacin tab - ?)) mg, etirizine - ) mg, dan opical emolienlanolin )*#

Kesi"ulanHerdasarkan !asil anamnesis dan pemeriksaan Csik pada pasien,

ditegakkan diagnosis eritroderma et causa alergi obat# +enegakandiagnosis dilakukan berdasarkan anamnesis dan gambaran klinis "angterli!at#indakan "ang dilakukan adala! koreksi keseimbangan elektrolitdan cairan, mengganti protein "ang !ilang, pencega!an !ipotermi, danmencega! in0eksi sekunder# 9elain itu, diberikan anti!istamin oral untukmengurangi rasa gatal, kortikosteroid sistemik, dan emolien#

DA#TAR PUSTAKA# Jrant4Kels


6/6


ilkinson, Ebling# etbook o0 ermatolog"# >t! ed# O0ord Hlack3ell,scientiCc publication ((=# p# >:7N:#

8# Jibson LE, +err" ;O# +apulosuamous Eruption and E0oliativeermatitis# In Mosc!ella, ;urle", editors# ermatolog"# 7rd ed#+!iladelp!ia H 9aunders o ((-# p# >):N8>#

?# ;asan , N=8)#># 9igurdsson P, oonstra 7?56 ?7N:#

:# Juliz Karaka"ll, Jrant Heck!am, M, Ida Orengo, M, et al# E0oliativeermatitis# Am Fam +!"s# ((( ?( N-#

=# Umar ;9, Kell" +A# Er"t!roderma 5Jeneralized E0oliative ermatitis6#

Eritroderma Et Causa Alergi Obat

Documents

Transcript of Eritroderma Et Causa Alergi Obat