ergonomi kesehatan

22
ERGONOMI KESEHATAN Dra Nurlaila AM,MKes

Transcript of ergonomi kesehatan

Page 1: ergonomi kesehatan

ERGONOMI KESEHATAN

Dra Nurlaila AM,MKes

Page 2: ergonomi kesehatan

• Ergonomi berasal dari kata-kata dalam bahasa Yunani yaitu Ergos yang berarti kerja dan Nomos yang berarti ilmu, sehingga secara harfiah dapat diartikan :

Sebagai suatu ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dengan pekerjaannya.

Page 3: ergonomi kesehatan

Tujuan Ergonomi

• Menghindari terjadinya kecelakaan kerja • Dalam rangka efisiensi kerja • Untuk kepentingan kesejahteraan • Pembebanan rendah-hasil besar • Penyesuaian alat dan lingkungan kerja • Pencegahan sakit dan kecelakaan kerja

Page 4: ergonomi kesehatan

4

MANFAAT PENERAPAN ERGONOMI

• Mencegah cedera• Meningkatkan kualitas hidup• Meningkatkan kualitas kerja• Mengurangi kelelahan dan

ketidak nyamanan kerja

Page 5: ergonomi kesehatan

5

UPAYA

Menyesuaikan ukuran tempat kerja dengan dimensi tubuh agar tidak melelahkan

Pengaturan suhu, cahaya, kelembaban, agar sesuai dengan kebutuhan tubuh manusia

Page 6: ergonomi kesehatan

Metode Ergonomi

• 1.Diagnosis, dapat dilakukan melalui wawancara dengan pekerja, inspeksi tempat kerja penilaian fisik pekerja, uji pencahayaan

• 2. Treatment, merubah posisi meubel, letak pencahayaan atau jendela yang sesuai. Membeli furniture sesuai dengan demensi fisik pekerja.

Page 7: ergonomi kesehatan

3. Follow-up, dengan evaluasi yang:

- Subyektif misalnya dengan menanyakan kenyamanan, bagian badan yang sakit,nyeri bahu dan siku, keletihan , sakit

kepala dan lain-lain. - 0byektif misalnya dengan parameter Produk yang ditolak, absensi sakit, angka

kecelakaan

Page 8: ergonomi kesehatan

Penerapan Ergonomik1. Posisi Kerja• Posisi Kerja terdiri dari posisi duduk dan posisi

berdiri. - Posisi duduk Kaki tidak terbebani dengan berat tubuh dan posisi stabil selama bekerja. - Posisi berdiri Posisi tulang belakang vertikal dan berat badan tertumpu secara seimbang pada dua kaki.

Page 9: ergonomi kesehatan

2. Proses Kerja

• Para pekerja dapat menjangkau peralatan kerja sesuai dengan posisi

• waktu bekerja dan sesuai dengan ukuran anthropometrinya. Harus dibedakan ukuran anthropometri barat dan timur.

Page 10: ergonomi kesehatan

3. Tata letak tempat kerja• Display harus jelas terlihat pada waktu

melakukan aktivitas kerja.• Sedangkan simbol yang berlaku secara

internasional lebih banyak dan digunakan daripada kata-kata

4. Mengangkat beban• Bermacam-macam cara dalam mengangkat

beban yakni, dengan kepala, bahu, tangan, punggung dsbnya

Page 11: ergonomi kesehatan

Menjinjing bebanBeban yang diangkat tidak melebihi aturan yang ditetapkan ILOsbb:- Laki-laki dewasa 40 kg- Wanita dewasa 15-20 kg- Laki-laki (16-18 th) 15-20 kg- Wanita (16-18 th) 12-15 kg

Page 12: ergonomi kesehatan

Organisasi kerjaPekerjaan harus di atur dengan berbagai cara :- Alat bantu mekanik diperlukan kapanpun- Frekuensi pergerakan diminimalisasi- Jarak mengangkat beban dikurangi- Dalam membawa beban perlu diingat bidangnya tidak licin dan mengangkat tidak terlalu tinggi.- Prinsip ergonomi yang relevan bisa diterapkan

Page 13: ergonomi kesehatan

METODE MENGANGKAT BEBAN Semua pekerja harus diajarkan mengangkat beban. Metode kinetik dari pedoman penanganan harus dipakai yang didasarkan padadua prinsip :- Otot lengan lebih banyak digunakan dari pada otot punggung- Untuk memulai gerakan horizontal maka digunakan momentum berat badan

Page 14: ergonomi kesehatan

Metoda ini termasuk 5 faktor dasar :o Posisi kaki yang benaro Punggung kuat dan kekaro Posisi lengan dekat dengan tubuho Mengangkat dengan benaro Menggunakan berat badan

Page 15: ergonomi kesehatan

SUPERVISI MEDISSemua pekerja secara kontinyu harus mendapat supervisi medis teratur.- Pemeriksaan sebelum bekerja untuk menyesuaikan dengan beban kerjanya- Pemeriksaan berkala untuk memastikan pekerja sesuai dengan pekerjaannya dan mendeteksi bila ada kelainan- Nasehat harus diberikan tentang hygiene dan kesehatan, khususnya pada wanita muda dan yang sudah berumur.

Page 16: ergonomi kesehatan

KELELAHAN

• 1. Kelelahan Fisik Kelelahan fisik akibat kerja yang berlebihan Kalau tidak terlalu berat kelelahan ini bisa hilang setelah istirahat & tidur yang cukup.• 2. Kelelahan yang patologis Kelelahan ini tergabung dengan penyakit yang diderita, biasanya muncul tiba-tiba dan berat gejalanya.

Page 17: ergonomi kesehatan

3. Psikologis dan emotional fatique Penderita psikosomatik (depresi)4. Upaya kesehatan kerja dalam mengatasi

kelelahan, meskipun seseorang mempunyai batas ketahanan

Page 18: ergonomi kesehatan

Mengurangi kelelahan1. Lingkungan harus bersih dari zat-zat kimia.

Pencahayaan dan ventilasi harus memadai dan tidak ada gangguan bising

2. Jam kerja sehari diberikan waktu istirahat sejenak dan istirahat yang cukup saat makan siang.

3. Kesehatan pekerja harus tetap dimonitor.4. Tempo kegiatan tidak harus terus menerus5. Waktu perjalanan dari dan ke tempat kerja harus

sesingkat mungkin, kalau memungkinkan.6. Secara aktif mengidentifikasi sejumlah pekerja dalam peningkatan semangat kerja.

Page 19: ergonomi kesehatan

7. Fasilitas rekreasi dan istirahat harus disediakan di tempat kerja.8. Waktu untuk liburan harus diberikan pada semua pekerja9. Kelompok pekerja yang rentan harus lebih diawasi misalnya;- Pekerja remaja- Wanita hamil dan menyusui- Pekerja yang telah berumur- Pekerja shift- Migrant.

Page 20: ergonomi kesehatan

• Terdapat dua jenis kelelahan, yaitu kelelahan otot dan kelelahan umum.–Kelelahan otot merupakan tremor pada

otot atau perasaan nyeri pada otot.– kelelahan umum ditandai dengan

berkurangnya kemauan untuk bekerja yang disebabkan oleh monotoni (pekerjaan yang sifatnya monoton), intensitas dan lamanya kerja fisik, keadaan lingkungan, kondisi mental dan psikologis, status kesehatan, dan gizi.

Page 21: ergonomi kesehatan

• Di samping kelelahan otot dan kelelahan umum, Grandjean (1988) juga mengklasifikasikan kelelahan ke dalam 7 bagian yaitu:– Kelelahan visual, yaitu meningkatnya kelelahan mata – Kelelahan tubuh secara umum, yaitu kelelahan akibat beban fisik yang

berlebihan – Kelelahan mental, yaitu kelelahan yang disebabkan oleh pekerjaan

mental atau intelektual – Kelelahan syaraf, yaitu kelelahan yang disebabkan oleh tekanan

berlebihan pada salah satu bagian sistem psikomotor, seperti pada pekerjaan yang membutuhkan keterampilan

– Pekerjaan yang bersifat monoton – Kelelahan kronis, yaitu kelelahan akibat akumulasi efek jangka

panjang – Kelelahan sirkadian, yaitu bagian dari ritme siang-malam, dan

memulai periode tidur yang baru

Page 22: ergonomi kesehatan

TERIMA KASIH