Epulis, Drg. Merry Dmf 1
-
Upload
diianiitarahma -
Category
Documents
-
view
369 -
download
39
description
Transcript of Epulis, Drg. Merry Dmf 1
DEFINISI Epulis merupakan suatu massa
/dungkul (seperti tumor) yang pertumbuhannya berada di atas gingiva (interdental papilla).
Sering disebut pseudotumor Epulis ini dapat bersifat fibrous,
hiperplastik, maupun granulatif Dalam pertumbuhannya epulis ini
bisa tidak bertangkai (sensile) dan bisa pula bertangkai (peduncullated)
ETIOLOGI Pada umumnya disebabkan :
iritasi mekanik/lokal (exp. Kalkulus, karies servikal,sisa akar)Trauma
Sebab lain : iritasi infeksi bakteri yang kronisgangguan pertumbuhangangguan keseimbangan hormonal yang disertai oleh dukungan faktor lokal seperti oral hygiene yang jelek.
KLASIFIKASI Berdasarkan etiologi terjadinya :
1. Epulis Kongenital2. Epulis Fibromatosa3. Epulis Granulomatosa4. Epulis Fissuratum5. Epulis Gravidarum6. Epulis Angiomatosa7. Epulis Granulomatosa pyogenik8. Epulis Gigantoselulare
EPULIS KONGENITAL Disebut juga Congenital Granular Cell
Tumor (CGCT)/ Neumann’s tumor (1871) Dungkul/massa yang muncul pada
alveolar ridge dalam rongga mulut pada mukosa bayi yang baru lahir, sehingga terkadang menghambat pernafasan dan asupan makanan bayi
Etiologi : sisa-sisa epitel pada saat pertumbuhan janin (sel-sel mesenkim primitif yang asalnya dari neural crest)
EPULIS KONGENITAL
Klinis : massa peduncullated, single lesion or multilobuler, konsistensinya lunak, merah mudaVarying size (mm – cm)Ratio : - female : male = 8 : 1- Maxila : mand = 3 : 1Predileksi terbanyak pada regio anteriorBisa terjadi pada bayi usia 3 hari
EPULIS KONGENITAL
Klinis : Biasanya dapat mengecil secara spontan seiring berjalannya waktu sehingga terapi dengan jalan eksisi dilakukan hanya jika dibutuhkan
HPA : Parakeratinized stratified squamous epitheliumlarge, round cells with abundant eosinophilic granular cytoplasm, and round or oval lightly basophilic nucleiJaringan ikat fibrous diantara epitelium dan jaringan granular
EPULIS FIBROMATOSA
Disebut juga fibroid epulis Etiologi : suatu reaksi hiperplasi dari
jaringan ikat fibrous oleh karena rangsangan atau iritasi kronis Exp. karang gigi, sisi tajam dari sisa akar, corona dentis (oleh karena proses karies), tumpatan yang jelek (overhanging fillings), ujung klamer denture mengenai gingival.
EPULIS FIBROMATOSA
Klinis :Dungkul, pedunculated (bertangkai) dan berbatas jelaswarna sedikit agak pucat dari jaringan sekitar atau berwarna merah mudaPermukaan halus dengan konsistensi kenyal dan padat dengan ukuran yang bervariasi (diameter antara 1,0 – 2,5 cm). Pada umumnya pasien tidak mengeluh sakit Pembuatan foto rotgen diperlukan bilamana dipandang perlu untuk evaluasi ekstraksi gigi oleh karena lesi ini akan kambuh bila seluruh jaringan patologis tidak terambil.
EPULIS FIBROMATOSA
Jaringan ikat fibrous dan serat-serat kolagen yang mengalami hiperplasia.
Permukaan diliputi epitel bertatah yang dapat disertai ulserasi (tergantung dari besarnya iritasi)
Infiltrasi sel radang kronik dan pembuluh darah di dalam stroma tergantung dari faktor peradangannya
EPULIS GRANULOMATOSA
Etiologi : suatu reaksi jaringan yang granulomatik karena iritasi kronik akibat sisa akar, tepi karies, tumpatan yang overhanging, atau klamer yang tajam
Dapat juga sebagai akibat dampak paska bedah dari soket setelah dilakukan ekstraksi
Lokasi terbanyak di gingiva tetapi dapat juga terjadi diseluruh rongga mulut, misalnya bibir bawah, lidah dan palatum
EPULIS GRANULOMATOSA
Klinis : Dungkul/massa irregular, pedunculated
(bertangkai) dan berbatas jelas warna kemerahan / kebiruan Permukaan granuler konsistensi lunak dan mudah berdarah bisa disertai nyeri tekan dan kadang-
kadang dapat disertai suatu ulserasi DD : granuloma pyogenik
EPULIS GRANULOMATOSA
HPA : dungkul dilapisi epitel bertatah yang dibawahnya terdiri dari jaringan granulasi (proliferasi kapiler dan jaringan ikat muda/fibroblas serta sebukan sel radang kronik)
EPULIS FISURATUM
Sering disebut inflamation fibrous hyperplasia, denture injury tumor, denture epulis
merupakan suatu reaksi hyperplasia pada gingiva yang berlangsung lokal akibat iritasi kronis dari tepi atau sayap gigi tiruan yang kurang tepat (terlalu cekat dan menekan mukosa) atau tidak stabil letaknya
EPULIS FISURATUM
Klinis : berupa lipatan hiperplastik berwarna
merah muda, keras dan fibrous pada gingiva sepanjang tepi protesa,
dapat disertai ulser pada dasar lipatan, permukaan halus bercelah-celah
dengan konsistensi yang kenyal. Lokasi tergantung pada letak iritasi
kroniknya dengan lipatan jaringan yang berlebihan tanpa disertai tanda-tanda radang. Umumnya tidak sakit kecuali disertai infeksi sekunder.
EPULIS FISURATUM HPA : pada umumnya tampak fibrous
hyperplasia. Apabila terdapat reaksi radang maka akan muncul sel fibroblas dan proliferasi pembuluh darah. Mukosa glandula selalu muncul pada specimen dan akan menimbulkan sialadenitis kronis. Kadang glandula akan memiliki hubungan dengan lymphoid hyperplasia dan papillary ductal hyperplasia. Epithelium yang atropi atau hiperplastik dan kadang memunculkan pseudoepitheliomatous hyperplasia. Ulserasi dapat muncul pada dasar lipatan. Metaplasia kondroid atau tulang dapat berkembang seiring munculnya benjolan.
EPULIS GRAVIDARUM
Disebut juga Granuloma gravidarum Definisi :
reaksi jaringan granulomatik yang berkembang pada gusi selama kehamilan.
Mirip dengan granuloma hanya dasar terjadinya adalah karena gangguan keseimbangan hormonal pada masa kehamilan
Tipe ini berkembang dengan cepat, dan ada kemungkinan berulang pada kehamilan berikutnya
Faktor penyebab epulis gravidarum dapat dibagi menjadi 2,yaitu a. Penyebab primer : iritasi lokal, oleh karena :
kalkulus/plak yang telah mengalami pengapuransisa-sisa makanantambalan kurang baikgigi tiruan yang kurang
b. Penyebab sekunderPeningkatan konsentrasi hormon estrogen dan progesterone pada masa kehamilan mempunyai efek bervariasi pada jaringan, diantaranya pelebaran pembuluh darah yang mengakibatkan bertambahnya aliran darah sehingga gingiva menjadi lebih merah, bengkak, dan mudah mengalami perdarahan.
EPULIS GRAVIDARUM
EPULIS GRAVIDARUM
Klinis : tampak sebagai tonjolan pada gingiva
dengan warna yang bervariasi mulai dari merah muda, merah tua hingga papula yang berwarna keunguan
paling sering dijumpai pada gingiva anterior rahang atas
Umumnya pasien tidak mengeluhkan rasa sakit namun lesi ini mudah berdarah saat pengunyahan atau penyikatan gigi. Pada umumnya lesi ini berukuran diameter tidak lebih dari 2 cm
EPULIS GRAVIDARUM
HPA : Mirip dengan granuloma hanya dasar terjadinya adalah karena
gangguan keseimbangan hormonal pada masa kehamilan. Vaskularisasi banyak Diliputi epitel bertatah pada permukaannya Proliferasi sel-sel fibroblast Infiltrasi sel radang kronik.
EPULIS ANGIOMATOSA (EPULIS TELANGIECTATICA)
Merupakan respon granulasi yang berlebihan yang merupakan reaksi endotel (proliferasi). Dikatakan respon berlebihan karena pertumbuhan cepat, berbatas jelas, konsistensi lunak seperti spons, merah cerah dan mudah berdarah.
Etiologi : trauma atau tidak diketahui namun diduga karena hemangioma gingiva.
DD : epulis granulomatosa dan epulis gravidarum.
EPULIS ANGIOMATOSA
HPA : Epitel pelapis sama dengan epitel mukosa mulut Di bawahnya terdiri dari jaringan ikat yang banyak mengandung pembuluh
darah yang umumnya lebar, disertai sebukan sel radang kronis Bila tampak gambaran pembuluh darah yang besar yg lebih dominan, disebut
sebagai EPULIS ANGIOMATOSA Bila pembuluh darah kapiler yang dominan di sebut EPULIS TELEANGIECTATICUM
EPULIS GRANULOMA PYOGENIK
Pembengkakan lunak pada ginggiva oleh karena dilatasi pembuluh darah kapiler
Karakteristiknya : jaringan granulasi merah pucat, mudah berdarah, pertumbuhan yang cepat,kadang disertai resorbsi tulang
Rekurensi bila operasinya inkomplit menyebabkan secara klinis mirip suatu neoplasma.
EPULIS GRANULOMA PYOGENIK
HPA : Gambaran mirip dengan epulis gravidarum, terdiri dari jaringan
granulasi dengan proliferasi pembuluh darah yang banyak sekali Lapisan epitel bertatah terlihat tipis dan atropi namun tidak
jarang ditemukan lapisan epitel yang mengalami hiperplasia Infiltrasi radang kronik dijumpai seperti sel plasma, limfosit,
satu/dua PMN
EPULIS GIGANTOSELULAR
Sering disebut juga Peripheral giant cell granuloma, giant cell reparative granuloma, osteoclastoma and myeloid epulis
Etiologi diperkirakan sebagai respon terhadap suatu cedera, seperti ekstraksi gigi, iritasi denture, maupun infeksi kronik
Giant cell epulis dapat terjadi pada semua umur terutama 40-60 tahun, dan terutama terjadi pada wanita.
EPULIS GIGANTOSELULAR
Klinis : Lesi tampak sebagai pembesaran gusi yang muncul di antara dua gigiKaya vaskularisasi sehingga mudah berdarah dengan sentuhan dan umumnya berwarna merah keunguanUkurannya bervariasi, <2 cm s/d > 4 cmLesi dapat tumbuh menjadi massa yang bentuknya tidak beraturanDapat berkembang menjadi ulserasi dan mudah berdarah. Pada beberapa kasus giant cell epulis dapat menginvasi tulang di bawahnya sehingga pada gambaran radiografis akan terlihat erosi tulang.
EPULIS GIGANTOSELULAR
Gambaran jaringan granulasi dengan massa yang non unkapsulated
Stroma yang berisi banyak sel raksasa yang multinukleated (jenis benda asing) tersebar
Sel raksasa yang berasal dari resorbsi tulang sebagai akibat daya tahan jaringan tulang terhadap rangsang
Tidak dijumpai lapisan epitel karena asalnya dari jaringan bagian dalam
PENATALAKSANAAN Secara umum, epulis disebabkan oleh
iritasi kronis dan gangguan hormonal. Maka perawatannya dapat berupa menghilangkan faktor iritan/penyebab, kuretase, hingga eksisi
Ekskokleasi epulis ialah pengangkatan jaringan patologis dari ginggiva, pencabutan gigi yg terlibat serta pengerokan sisa jaringan pada bekas akar gigi (kec. Epulis gravidarum)
DD : Ca gingiva
REFERENSI James, William D. dkk. 2006. Andrews' Diseases of
the Skin: Clinical Dermatology. Philadelphia:Saunders Elsevier
Laskaris, George.1986. Color Atlas of Oral Diseases.Athens: Litsas Medical Publication
Carvalho Silva, et all, 2007. Congenital granular cell tumor (congenital epulis): A lesion of multidisciplinary interest, Med. oral patol. oral cir.bucal, v.12 n.6 Madrid oct. 2007