epistaksis dr iwan

17
epistaksis epistaksis Dr g.iwan budiman b Dr g.iwan budiman b

Transcript of epistaksis dr iwan

Page 1: epistaksis dr iwan

epistaksisepistaksis

Dr g.iwan budiman bDr g.iwan budiman b

Page 2: epistaksis dr iwan

batasanbatasan

Perdarahan dari rongga hidungPerdarahan dari rongga hidung

Sering dijumpaiSering dijumpai

Sebagian berhenti spontan atau dgn Sebagian berhenti spontan atau dgn penekanan hidungpenekanan hidung

Ada yg memerlukan tindakan berat Ada yg memerlukan tindakan berat agar tdk fatalagar tdk fatal

Page 3: epistaksis dr iwan

Sebab lokalSebab lokal

TRAUMA :tr hidung,benda TRAUMA :tr hidung,benda asing,mengorek hidung,terpukul asing,mengorek hidung,terpukul iritasi gasiritasi gas

INFEKSI : rinitis,sinusitisINFEKSI : rinitis,sinusitis

NEOPLASMA : angiofibroma NEOPLASMA : angiofibroma nasofaringnasofaring

KONGENITAL .KONGENITAL .

Page 4: epistaksis dr iwan

Sebab sistemikSebab sistemik

KARDIOVASKULER : KARDIOVASKULER : hipertensi,arteriosklerosishipertensi,arteriosklerosis

KELAINAN DARAH : KELAINAN DARAH : itp ,hemofili,leukemiitp ,hemofili,leukemi

INFEKSI : tifoid,infulenza,morbilli.INFEKSI : tifoid,infulenza,morbilli.

PERUBAHAN TEKANAN ATMOSFIR .PERUBAHAN TEKANAN ATMOSFIR .

ENDOKRIN : menarche,menopause.ENDOKRIN : menarche,menopause.

Page 5: epistaksis dr iwan

Menurut sumbernyaMenurut sumbernya

EPISTAKSIS ANTERIOR EPISTAKSIS ANTERIOR

EPISTAKSIS POSTERIOREPISTAKSIS POSTERIOR

Page 6: epistaksis dr iwan

Epistaksis anteriorEpistaksis anterior

Berasa dr pleksus kiesselbach atau a. Berasa dr pleksus kiesselbach atau a. etmoidalis anterior.etmoidalis anterior.

Terutama ditemui pd anak anak Terutama ditemui pd anak anak

Ringan madah diatasiRingan madah diatasi

Page 7: epistaksis dr iwan

Epistaksis posteriorEpistaksis posterior

Berasal dr a.sfenopalatina dan /atau Berasal dr a.sfenopalatina dan /atau a.etmoidalis posterior. a.etmoidalis posterior.

Sering pd usia lanjut krn hipertensiSering pd usia lanjut krn hipertensi

Biasa hebat dan jarang berhenti Biasa hebat dan jarang berhenti spontanspontan

Page 8: epistaksis dr iwan

penatalaksanaanpenatalaksanaan

PRINSIP :PRINSIP :

1.1. Menghentikan perdarahan.Menghentikan perdarahan.

2.2. Mencegah komplikasiMencegah komplikasi

3.3. Mencegah berulang dgn mencari Mencegah berulang dgn mencari penyebab.penyebab.

Page 9: epistaksis dr iwan

Penderita dlm posisi duduk ,tentukan Penderita dlm posisi duduk ,tentukan asal perdarahan dgn memasang asal perdarahan dgn memasang tampon yg dibasahi adrenalin 1/1000 tampon yg dibasahi adrenalin 1/1000 dan pentokain 2% ,dibantu alat dan pentokain 2% ,dibantu alat penghisap.penghisap.

Page 10: epistaksis dr iwan

Bila ternyata perdarahan anteriorBila ternyata perdarahan anterior

Pasang kembali tampon yg dibasahi Pasang kembali tampon yg dibasahi adrenalin 1/1000 dan pentokain 2% adrenalin 1/1000 dan pentokain 2% selama 5-10 menit, dan ala nasi selama 5-10 menit, dan ala nasi ditekan kearah septum.ditekan kearah septum.Setelah tampon diangkat,asal Setelah tampon diangkat,asal perdarahan dikaustik dgn larutan perdarahan dikaustik dgn larutan AgNO3,20-30% atau asam AgNO3,20-30% atau asam trikloroasetat 2-6% atau dgn trikloroasetat 2-6% atau dgn elektrokauteter.elektrokauteter.

Page 11: epistaksis dr iwan

Bila masih berdarah ,pasang tampon Bila masih berdarah ,pasang tampon anterior yg terdiri kapas atau kassa.anterior yg terdiri kapas atau kassa.

Page 12: epistaksis dr iwan

Bila ternyata posteriorBila ternyata posterior

Coba atasi dgn kaustik dan tampon Coba atasi dgn kaustik dan tampon anterioranterior

Bila gagal ,pasang tampon posterior Bila gagal ,pasang tampon posterior (bellocq)(bellocq)

Page 13: epistaksis dr iwan

Tampo bellocq caranyaTampo bellocq caranya

Terdiri dr gulungan kasa yg mpy dua Terdiri dr gulungan kasa yg mpy dua benang disatu ujung dan satu benang disatu ujung dan satu benang diujung yang lain.benang diujung yang lain.

Masukan kateter karet dr hidung Masukan kateter karet dr hidung kedalam sampai tampak diorofaring kedalam sampai tampak diorofaring dan ditarik keluar lewat mulutdan ditarik keluar lewat mulut

Page 14: epistaksis dr iwan

Pada ujung kateter diikatkan salah satu dr Pada ujung kateter diikatkan salah satu dr dua benang yang ada pada satu ujung dan dua benang yang ada pada satu ujung dan kateter ditarik kembali mll hidung .dgn kateter ditarik kembali mll hidung .dgn cara yang sama benang yg lain cara yang sama benang yg lain dikeluarkan mll lubang hidung yg lain.dikeluarkan mll lubang hidung yg lain.

Kemudian ke-2 benang yg telah ditarik Kemudian ke-2 benang yg telah ditarik keluar mll lubang hidung itu keluar mll lubang hidung itu ditarik ,sedang telunjuk tangan yg lain ditarik ,sedang telunjuk tangan yg lain membantu mendorong tampon ,kearah membantu mendorong tampon ,kearah nasofaring smp tepat menutup koana.nasofaring smp tepat menutup koana.

Page 15: epistaksis dr iwan

Lalu ke-2 benang itu diikat pada Lalu ke-2 benang itu diikat pada tampon lain yang terletak dekat tampon lain yang terletak dekat sekat rongga hidung. sekat rongga hidung.

Benang dr ujung lain dikeluarkan mll Benang dr ujung lain dikeluarkan mll mulut dan dilekatkan scr longgar mulut dan dilekatkan scr longgar dipipi, benang ini berguna utk dipipi, benang ini berguna utk menarik keluar tampon bila akan menarik keluar tampon bila akan dilepas.dilepas.

Page 16: epistaksis dr iwan

Bila perlu dipasang tampon anteriorBila perlu dipasang tampon anterior

Penderita hrs dirawat dan tampon Penderita hrs dirawat dan tampon diangkat setelah 1-2 hari .diangkat setelah 1-2 hari .

Berikan antibiotik.Berikan antibiotik.

Page 17: epistaksis dr iwan

komplikasikomplikasi

DARI PERDARAHAN DARI PERDARAHAN

Anemi Anemi

SyokSyok

DARI PEMASANGAN TAMPONDARI PEMASANGAN TAMPON

Sinusitis,otits media .Sinusitis,otits media .

Laserasi palatum molle.Laserasi palatum molle.