Endometriosis
-
Upload
saumy-dewi-ratih -
Category
Documents
-
view
5 -
download
0
description
Transcript of Endometriosis
BAGIAN OBSTETRI GINEKOLOGIFAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS TADULAKO
RSU ANUTAPURA PALU
STATUS OBSTETRITanggal Pemeriksaan : 19- 05 - 2014 Ruangan : Kamar Bersalin RS AnutapuraJam : 10.30 WITAIDENTITAS
Nama: Ny. H
Nama Suami: Tn. J
Umur: 42 tahun
Umur
: 44 tahun
Alamat: silae
Alamat
: silae
Pekerjaan: IRT
Pekerjaan: Wiraswasta
Agama : Islam
Agama
: Islam
Pendidikan: SMP
Pendidikan: SMP
ANAMNESIS
P2A0
Menarche : 15 tahun
Perkawinan : I, 19 tahun, menikah pada usia 23 tahun
Keluhan Utama :
Benjolan di perut kiri bawah
Riwayat penyakit sekarang :
Benjolan di perut kiri bawah muncul 5 tahun yang lalu setelah 3 bulan pasien menjalani operasi SC untuk melahirkan anak keduanya. Awalnya benjolan sebesar telur puyuh, dan semakin lama semakin membesar hingga sebesar telur ayam dan sedikit nyeri dan semenjak benjolan muncul pasien sering merasakan nyeri hebat saat haid. Siklus haid teratur 28 hari, lamanya 4 hari, dan mengganti duk 3x/hari. Namun 2 bulan yang lalu pasien mengalami haid selama 30 hari. Tidak ada nyeri saat bersenggama, tidak ada demam, tidak ada perubahan pola BAB dan BAK.
Riwayat Obstetri :
G1: , 17 tahun, aterm, SC atas indikasi panggul sempit di RS toli-toli, BBL 3000 grG2: , 5 tahun, aterm, SC atas indikasi panggul sempit di RS toli-toli, BBL 3200 gr
Riwayat KB :Pasien pernah menggunakkan KB suntik, pil KB dan implant dan sekarang pasien telah menjalani kontap sejak kelahiran anak ke 2.Riwayat Penyakit Dahulu :
Hipertensi (-), Diabetes Mellitus (-), Penyakit Jantung (-), Asma (-)Riwayat pengobatan sebelumnya :
Pasien pernah berobat ke dokter ahli kandungan tahun 2012 dan di diagnosis kista, setelah menjalani pengobatan pasien tidak rutin kontrol dan beberapa bulan terakhir pasien berobat ke poli bedah karena benjolan pada perutnya semankin mengganggu
Riwayat keluarga :
Tidak ada yang menderita penyakit yang sama dengan pasien
PEMERIKSAAN FISIKKU: Baik
Kesadaran: Composmentis
Tekanan Darah: 120/60 mmHg
Nadi
: 84 kali/menit
Respirasi
: 20 kali/menit
Suhu
: 36,9 C
BB
: 56 Kg
TB
: 150 cm Kepala Leher :Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterus (-/-), edema wajah (-), cloasma gravidarum (-), perbesaran KGB (-), perbesaran kelenjar tiroid (-).
Thorax :Pergerakan simetris, bunyi napas vesikuler, rhonki (-/-), wheezing (-/-). Bunyi jantung I, II murni reguler, murmur (-). Abdomen :
I : bentuk rata, tampak luka bekas operasi insisi midline, DC (-), DS (-)
A : Peristaltik +, kesan normal
P : Timpani
P : teraba massa ukuran 4 x 4 cm di regio paraumbilikalis sinistra, konsistensi kenyal, permukaan berbenjol-benjol, batas tidak tegas, terfiksasi, nyeri tekan(+), suhu kulit sama dengan sekitar. Hepar dan lien tidak teraba.
Genitalia :
Pemeriksaan Dalam (VT) :
Vulva : tidak ada kelainan
Vagina : tidak ada kelainan
Portio : tebal, lunak, nyeri goyang (-)
Uterus : Tidak teraba
Adneksa : sulit dinilai
Cavum Douglas : Normal
Pelepasan : tidak adaRectal Toucher :
TSA (+) kesan nomal, canalis analis normal, ampula rekti tidak kolaps, cavum douglas normal, tidak teraba massa.
Ekstremitas : akral hangat (-/-), Edema (-/-)
PEMERIKSAAN PENUNJANGDarah lengkap:
WBC7,0 10^3/uL (N)
HCT37,3 % (N)
PLT380 10^3/uL (N)
HGB12,4g/dL (N)GDS
: 164 (mg/dl) (N)
Ureum : 19 mg/dl (N)
Creatinin : 0, 82 mg/dl (N)
SGOT : 23 /l (N)
SGPT : 10 /l (N)Hasil USG :kesan susp. Hematoma subcutis DD/ peradangan
DIAGNOSIS Tumor paraumbilikalis sinistra susp. Endometriosis cutaneusPENATALAKSANAAN
Operatif : laparatomi eksplorasi + eksisi tumor
pre-operatif :
- Informed consent
- konsul ke bagian penyakit dalam
- konsul ke bagian anastesi
- Pasang infus => IVFD RL 20 tetes/menit
- Puasakan jam 00.00
- Pasang kateter urin
PROGNOSIS
Dubia ad bonam
ANJURAN
Pemeriksaan HistopatologiFOLLOW UP
TANGGALSOAP
19-05-2014
Nyeri luka operasi
Ku : lemah
TD : 130/80 mmhg
N: 82 x/m
P: 20 x/m
S : 36,7 C
Abdomen : tampak verban di daerah midline, peristaltik (+), kesan menurun, perkusi timpani, nyeri tekan (+)
Post operasi laparatomi eksplorasi + eksisi tumor susp. Edometriosis cutaneus
Instruksi post op
IVFD RL : D5%, 1:1, 28 tpm
Inj. Cefotaxime 1 g/12 jam/IV
Inj. Antrain 1 amp/ 12jam/IV
Inj. Ranitidin 1 amp/8 jam/ IV
Inj. Transamin 1 amp/ 8 jam/IV
Bila flatus (+) minum sedikit-sedikit
Observasi KU dan TTV
20-05-2014
Nyeri luka operasi, BAB (-), flatus (+), BAK perkateter
Ku baik
TD : 120/80 mmhg
N: 84 x/m
P: 16 x/m
S : 3,67 C
Abdomen : perut cembung, tampak luka operasi insisi midline, peristaltik (+), kesan normal, perkusi timpani, nyeri tekan (+)
Takar urin : 800 cc/24 jam Post operasi laparatomi eksplorasi + eksisi tumor susp. Edometriosis cutaneus hari 1
IVFD RL 20 tpm
Inj. Cefotaxime 1g/12 jam/IV
Inj. Ketorolac 1 amp/ 8 jam/IV
Inj. Ranitidin 1 amp/8 jam/ IV
Metronidazole 0,5 gr/12 jam/drips
Mobilisasi bertahap
Periksa darah lengkap
Aff kateter urin
21-05-2014
Nyeri luka operasi, BAB (+), BAK (+)
Ku baik
TD : 130/80 mmhg
N: 88 x/m
P: 16 x/m
S : 36,7 C
Abdomen tampak luka operasi kering, darah (-), peristaltik (+), kesan normal, perkusi timpani, nyeri tekan (+)
Hasil Darah lengkap
WBC 12,2 10^3/uL
HCT 30,3 %
PLT 320 10^3/uL
HGB 12 g/dLPost operasi laparatomi eksplorasi + eksisi tumor susp. Edometriosis cutaneus hari 2
IVFD RL 20 tpm
Inj. Cefotaxime 1g/12 jam/IV
Inj. Ketorolac 1 amp/ 8 jam/IV (KP)
Metronidazole 0,5 gr/12 jam/drips
Mobilisasi bertahap
Ganti verban
22-05-2014
Nyeri luka operasi berkurang
Ku baik
TD : 120/80 mmhg
N: 88 x/m
P: 16 x/m
S : 36,6 C
Abdomen tampak luka operasi kering, darah (-), peristaltik (+), kesan normal, perkusi timpani, hepar dan lien tidak teraba.Post operasi laparatomi eksplorasi + eksisi tumor susp. Edometriosis cutaneus hari 3
AFF infus
Cefadroxil 500 mg 2x1
Metronidazol 500 mg 3x1
Asam mefenamat 500 mg 3x1
Ganti verban
Boleh pulang
Hasil pemeriksaan Histopatologi : Endometriosis cutaneus Ciri khas : terdapat kelenjar-kelenjar dan stroma endometrium , dan perdarahan bekas dan baru berupa eritrosit, pigmen hemosiderin, dan sel-sel makrofag berisi hemosiderin, di sekitarnya tampak sel-sel radang dan jaringan ikat sebagai reaksi dari jaringan normal di sekitarnya (jaringan endometriosis)