ENDAH MURTININGSIH

48
BAB I PENDAHULUAN Dalam pendahuluan ini berisi tentang uraian latar belakang masalah, batasan masalah, rumusan masalah, definisi operasional, tujuan penelitian, manfaat penelitian. A. Latar Belakang Masa anak merupakan periode perkembangan yang cepat dan terjadinya perubahan dalam banyak aspek perkembangan. Sebagai seorang yang selalu beraap muka dan berkecimpung di dunia anak-anak penulis berpendapat. Anak-anak juga tidak lepas dari permasalahan dan pengetahuan tentang perkembangan. Anak dapat membantu mereka mengembangkan diri dan memecahkan masalah yang dihadapinya. 1

description

laporan

Transcript of ENDAH MURTININGSIH

BAB I

PAGE 27

BAB I

PENDAHULUAN

Dalam pendahuluan ini berisi tentang uraian latar belakang masalah, batasan masalah, rumusan masalah, definisi operasional, tujuan penelitian, manfaat penelitian.A. Latar BelakangMasa anak merupakan periode perkembangan yang cepat dan terjadinya perubahan dalam banyak aspek perkembangan. Sebagai seorang yang selalu beraap muka dan berkecimpung di dunia anak-anak penulis berpendapat.Anak-anak juga tidak lepas dari permasalahan dan pengetahuan tentang perkembangan. Anak dapat membantu mereka mengembangkan diri dan memecahkan masalah yang dihadapinya.

Sala satu di antaranya adalah gejala yang nampak pada TK Islam Singajaya Kabupaten Bojonegoro Tahun Ajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa 42 terdapat di antaranya kurang mampunya berbahasa Indonesia.

Hal ini disebabkan karena lingkungan tempat tinggal dan latar belakang pendidikan orang tua yang masih rendah serta keinginan belajar siswa juga masih kurang.

Permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan sebuah metode bernyanyi dengan alat peraga CD lagu anak-anak untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Indonesia.

Karena di dalam metode tersebut terdapat beberapa tahapan-tahapan yang dapat meningkatkan kemampuan berbahasa Indonesia di TK Islam Singajaya Kabupaten Bojonegoro Tahun Ajaran 2013/2014.

Permasalaha kurangnya kemampuan siswa berbahasa Indonesia yang akan di atasi dengan sebuah meode bernyanyi dengan ala peraga CD lagu anak-anak sangat menarik.

Oleh karena itu penulis ingn meneliti sebuah penelitian dengan judul Penggunaan Metode Demonstrasi Melalui Bernyanyi dengan CD Lagu Anak-anak untuk Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Indonesia pada Anak Didik Kelompok B Semester I TK Islam Singajaya Kabupaten Bojonegoro Tahun Ajaran 2013/2014.B. Identifikasi Masalah

Pada kenyataannya di TK Islam Singajaya Kabupaten Bojonegoro Tahun Ajaran 2013/2014, sebagian besar anaknya belum dapat memahami mepergunakan bahasa Indonesia dengan baik, menurut pengajar di RA tersebut metode yang digunakan sudah epa dengan kondisi dan usia anak, namun hsilnya belum maksimal, hal ini dikarenakan bahasa yang digunakan anak sehari-hari adalah bahasa daerah , orang tua kurang memahami akan pentinganya bahasa Indonesia dan guru di sekolah juga masih sering menggunakan bahasa daerah pada saat berkomunikasi dengan anak dari pada menggunakan bahasa Indonesia. Oleh karena itu perlu penggunaan metode yang tepa untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan anak dalam berbahasa Indonesia.C. Batasan MasalahUntuk menghindari kesalahpahaman pembahasan yang terlalu luas maka penulis memberikan batasan sebagai berikut:

1. Penulis membatasi hanya ingin mengetahui manfaat metode demondtrasi melalui bernyanyi dengan CD lagu anak-anak. Untuk meningkakan kemampuan berbahasa Indonesia pada anak didik di TK Islam Singajaya Kabupaten Bojonegoro Tahun Ajaran 2013/2014.

2. Dalam penelitian ini hanya terbatas pada objek penelitian yakni anak kelompok B di TK Islam Singajaya Kabupaten Bojonegoro Tahun Ajaran 2013/2014.

3. Dalam penelitian ini terbatas hanya pada metode pengumpulan data dengan menggunakan observasi.

4. Dalam penelitian ini hanya terbatas pada waktu, tenaga serta dana peneliti.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang di uraikan di atas maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut Apakah Metode Demonstrasi melalui Bernyanyi dengan CD Lagu Anak-anak di TK Islam Singajaya Kabupaten Bojonegoro Tahun Ajaran 2013/2014?E. Definisi OperasionalDalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu metode bernyanyi dengan alat peraga CD Lagu anak-anak sebagai variabel bebas, dan kemampuan berbahasa Indonesia sebagai variabel terikat.Berikut pengertian masing-masing variabel, yaitu:

1. Variabel bebas (Metode demontrasi melalui bernyanyi dengan CD lagu anak-anak)Yaitu sebuah cara dalam fungsinya merupakan alat untuk mencapai tujuan kegiaan melalui bernyanyi dari ala peraga CD Lagu Anak-anak.2. Variabel Terikat (kemampuan berbahasa Indonesia)Tingkatan perkembangan berbicara, mendengar, membaca dan menulis bahasa Indonesia.

F. Tujuan PenelitianSesuai rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui manfaat metode demonstrasi melalui bernyanyi dengan CD lagu anak-anak untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Indonesia pada anak didik kelomok B di TK Islam Singajaya Kabupaten Bojonegoro Tahun Ajaran 2013/2014.G. Manfaat PenelitianMasalah ini penting untuk diteliti karena mempunyai beberapa manfaat. Adapun manfaatnya adalah sebagai berikut:

1. Manfaat bagi penulis

Dapat menjadi masukan bagi sekolah sebagai bahan pertimbangan dalam memberikan bantuan kepada siswa yang bermasalah dalam meningkatkan kemampuan berbahasa Indonesia, serta meningkatkan kualitas pendidikan di tingkat pendidikan taman kanak-kanak atau Raudlatul Athfal.2. Manfaat Bagi SekolahDapat menjadi masukan bagi sekolah sebagai bahan pertimbangan dalam memberikan bantuan kepada siswa yang bermasalah dalam meningkatkan kemampuan berbahasa Indonesia, serta meningkatkan kualitas pendidikan di tangkat pendidikan taman kanak-kanak atau Raudlatul Athfal.

3. Manfaat Bagi GuruDapat dijadikan sumber masukan bagi guru yang nantinya dapa digunakan sebagai acuan dalam menangani siswa yang mempunyai perilaku kurang mampu berbahasa Indonesia.4. Bagi Siswa

Dapat mengatasi siswa yang mempunyai masalah kurang mampu berbahasa Indonesia sehingga anak dapat meningkatkan kemampuan berbahasa Indonesia.BAB IIKAJIAN PUSTAKAPada kajian pustaka ini akan dibahas mengenai konsep secara teoritis sebagai landasan sesuai dengan judul penelitian Penggunaan Metode Bernyanyi Untuk Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Indonesia.A. Metode Demonstrasi

1. Pengertian Metode Demonstrasi (bernyanyi)

Menurut sebuah pendapat, metode bernyanyi adalah cara dimana seseorang mengeluarkan sura secara beraturan dan berirama baik diiringi oleh iringan musik ataupun tanpa iringan musik (Jamalus, 1998 : 46).Sedangkan menurut pendapat lain mengatakan bahwa metode bernyanyi adalah sebuah cara dimana seseorang diajak untuk melatih vokalnya, mengatur suara untuk melafalkan syair dengan hasilnya sebuah karya yang indah (Soedarsono : 1978).

Dari kedua pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian dari metode metode bernyanyi adalah sebuah cara dimana seseorang mengeluarkan suara secara beraturan untuk melafalkan syair dan diiringi oleh musik atau tanpa diiringi oleh musik sama sekali.

2. Tahapan dalam bernyanyi

Dalam metode bernyanyi terdapat beberapa tahapan yang dapat diajukan sebagai acuan untuk pendidik maupun peserta didik agar pelaksanaan metode bernyanyi dapat berjalan secara efektif.Adapun tahapan-tahapan dalam metode bernyanyi secara umum adalah :

a) Sebelum menyanyi bersama perlu diperhatikan bahwa semua anak telah menyamakan nadanya dengan tepat.b) Pertahankan agar semua anak ikut bernyanyi.

c) Perhatikan sikap anak pada saat bernyanyi.d) Intonasi dan bahasa yang benar.

e) Berilah kesempatan kepada anak untuk praktek, dalam hal ini anak yang masih belum tepat dalam bernyanyi.B. Kemampuan Berbahasa Indonesia1. Pengertian Kemampuan Berbahasa Indonesia

Menurut sebuah pendapat dalam Kurikulum 2004 kemampuan atau kompetensi merupakan pengetahuan, ketrampilan, sikap dan nilai-nilai yang diwujudkan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak (Depdiknas, 2004).Sedangkan berbahasa yang diambil dari Ensiklopedia bebas mempunyai arti suatu bentuk komunikasi yang unik dijumpai pada manusia yang menggunakan kata-kata yang diturunkan dari kosakata.Dalam kamus besar Bahasa Indonesia berbahasa sama dengan bahasa percaapan.

Dari beberapa pendapat tentang definisi-definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan Berbahasa Indonesia adalah sebuah ketrampilan sebagai wujud komunikasi yang unik dijumpai pada manusia dengan menggunakan kata-kata yang diturunkan dari kosakata.2. Kriteria Kemampuan Berbahasa IndonesiaKemampuan setiap anak berbeda, begitu pula kemampuan Berbahasa Indonesia masing-masing anak. Oleh karena itu criteria kemampuan Berbahasa Indonesia akan menjadi acuan bagi pendidi untuk mengetahui tingkat emampuan anak tersebut dalam Berbahasa Indonesia.a) Anak dapat menngucapkan kata-kata umum yang biasa diucapkan setiap hari, misal : nama, alamat, umur, nama ayah dan ibu.

b) Anak dapat melafalkan Bahasa Daerah ke Bahasa Indonesia dengan baik dan benar.

c) Ana dapat memahami pada saat orang lain berbicara dengan menggunakan Bahasa Indonesia.

d) Anak dapat menjawab pertanyaan dari orang lain dengan menggunakan Bahasa Indonesia.

e) Anak dapat menceritakan kegiatan-kegiatan yang dilakukan setiap hari dengan menggunakan Bahasa Indonesia.f) Anak sering bercakap-cakap dengan temannya menggunakan Bahasa Indonesia. (Nana Sudjana. 2002)3. Memberikan Pelajaran Bernyanyi pada anak-anakDengan bernyanyi akan diharapkan membantu pengembangan kosakata yang berhubungan dengan pemerolehan Bahasa terhadap mereka. Hal yang perlu dikaji terhadap pengembangan anak-anak penderita autisme salah satunya adalah Bahasa dan Komunikasi (Handojo, 2006 : 13).Anak belajar lebih baik melalui kegiatan mengalami sendiri dalam lingkungan yang alamiah (Depdiknas, 2003 : 1). Mereka akan digabungan menjadi kelas yang besar dimana di dalam kelas tersebut terdapat 10-15 orang anak. Mengembangakan metode pelajaran bernyanyi ini adalah mencoba memahami bahwa dengan kegiatan bernyanyi tersebut daya tarik anak akan bertambah dan akan menimbulkan rangsangan untuk menngeluarkan ujaran-ujaran atau kosakata bahkan mungkin sebuah kalimat. Manusia mempunyai kecenderungan untuk belajar dalam bidang tertentu, dan seorang anak mempunyai kecenderungan untuk belajar dengan cepat hal-hal yang baru. Strategi belajar itu penting. Anak dengan mudah mempelajari sesuatu yang baru. Akan tetapi, untuk hal-hal yang sulit strategi belajar amat penting (Depdiknas, 2003 : 14).Musik dapat dipergunakan sepanjang hari untuk menyatukan kegiatan pembelajaran. Bernyanyi, menggerakkan badan, bertepuk dengan, menari dan memainkan alat-alat musik, atau menyimak dengan tenang kesemuanya dapat diberikan sebagai kegiatan-kegiatan pembelajaran sepanjang hari. Musik mengembangkan panca indra, mengajarkan ritme, berhitung dengan pola kalimat, memperkuat otot halus dan kasar, serta mendorong kreatifitas (Teamwork, 2000 : 9).Sebagai pedoman materi lagu yang dipilih adalah lagu-lagu sederhana yang mudah dipahami oleh anak normal. Kemudian dengan menambahkan gerak dan ekspresi lainnya akan digabungkan menjadi satu kemasan yang menarik.Anak-anak merasakan kebahagiaan ketika mereka bergoyang, menari, bertepuk dan bernyanyi bersama seseorang yang mereka percayai dan cintai. Bahkan sementara mereka merasa senang dan terhibur, musik membantu pembentukan perkembangan mental, emosi serta ketrampilan sosial dan fisik mereka selain memberi mereka kegairahan dan ketrampilan yang mereka perlukan untuk mulai belajar secara mandiri (Campbell, 2003 : 10).Bernyanyi dapat membantu dan merangsang serta memancing respon anak normal atau anak penderita autis. Kata-kata dalam lagu tersebut akan dapat membantu mereka untuk melatih alat ucapnya sehingga mereka menghasilkan bunyi yang berupa kata-kata atau bahkan kalimat. Selanjutnya untuk menambah daya tarik anak terhadap lagu-lagu tersebut akan sangat menarik apabila dibantu denga ekspresi-ekspresi yang menunjang makna dari kata-kata dalam lagu-lagu tersebut. Ia dapat bermain dengan katakata dan bunyi-bunyian lain, mengembangkan ketrampilan linguistiknya secara menyenangkan secara alami (Campbell, 2003 : 139).Sebagai seorang pendidik atau orang tua tidak perlu khawatir akan pengaruh dari pelajaran bernyanyi atau mendengarkan bermusik terhadap perkembangan anak. Justru dengan sesering mungkin akan dapat membantu mereka (Campbell, 2003 : 139).Musik berbicara dalam suatu Bahasa yang dipahami oleh anak-anak (juga orang dewasa) kedalam orbitnya, mengajar mereka mengikuti pola nadanya,, menghayati liriknya, bergoyang mengikuti irmanya dan menggali dimensi-dimensi emosi serta harmoninya dalam seluruh keindahan dan kedalamannya (Campbell, 2003 : 10).C. Penggunaan Metode Demonstrasi Melalui Bernyanyi Untuk Meningkatkan Kemampuan Berbahasa IndonesiaSering kita jumpai anak yang selalu menggunakan Bahasa Daerah di sekolah saat mereka bercakap-cakap dengan temannya. Fakta ini pun biasa kita jadikan acuan bahwa dilingkungan pendidikan TK penggunaan Bahasa Indonesia masih relative kurang.Dasar dari pengajaran di taman kanak-kanak yang menitikberatkan pada kenyamanan anak pada saat belajar, maka materi dan pengajaran yang disajikan pun bersifat menyenangkan bagi anak didik.Metode bernyanyi adalah salah satu metode pengajaran dilingkungan taman kanak-kanak dalam metode bernyanyi ini penggunaan Bahasanya sebagian besar adalah Bahasa Indonesia. Tujuannya adalah selain anak merasa senang dengan bernyanyi anak juga akan dapat menambah kosakata-kosakata yang baru (Moedjiono dan Dimyanti. 1995).

Cara pelaksanaan bernyanyi pun sangat beraneka ragam. Pendidikan bebas menentukan tema bernayanyi, bahkan pendidikan dapat menciptakan lagu-lagu sendiri. Misalnya tentang hewan atau manusia (Lento : 1980).

Tahapan dalam bernyanyi yang mengacu pada penggunaan Bahasa yang benar kemudian kesempatan yang akan diberikan kepada setiap anak, juga akan melatih anak membenahi kosakatanya yang mungkin masih banyak yang salah dan anak akhirnya mengerti antara kosakata yang salah dan yang benar.Dengan bernyanyi pun anak akan mudah menghafal tanpa disadari karena sering dinyanyikan dan diucapkan seiring berjalannya waktu perbendaharaan kata dan ketrampilan berbahasanya akan semakin meningkat.Oleh karena itu penggunaan metode bernyanyi untuk meningkatkan kemampuan Berbahasa Indonesia sangat efektif.

BAB III

PROSEDUR PENELITIAN

Dalam bab ini akan dibahas mengenai subjek penelitian, waktu dan tempat pelaksanaan penelitian, instrument pengumpulan data, prosedur penelitian.

A. Subjek Penelitian

Dalam Penelitian Tindakan Kelas ini akan dilaksanakan pada siswa RA Al Hikmah dengan kemampuan dan karakteristik yang berbeda pada khususnya mengenai kemampuan Berbahasa Indonesia.

B. Waktu dan Tempat Pelaksanaan PenelitianPenelitian ini dilaksanakan selama 2 bulan, yaitu bulan Desember sampai dengan Februari di TK Islam Singajaya Kabupaten Bojonegoro Tahun Ajaran 2013/2014.

C. Instrumen Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini menggunakan instrument data dengan menggunakan metode observasi.

Metode observasi adalah merupakan cara pengumpulan data melalui proses pencatatan perilaku subjek, objek dan kejadian yang sistematik adap adanya pertanyaan atau komunikasi dengan individu. (Anwar Sanusi, 2004)D. Prosedur Penelitian

Prosedur untuk melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan dalam 2 siklus, dan teriri dari beberapa tahap yaitu :

Perencanaan:meliputi tahap persiapan alat peraga dan tema bernyanyi, menyiapkan alat pengamatan / lembar observasi.

Pelaksanaan:meliputi pengkondisian siswa, proses pelaksanaan metode bernyanyi, dan mengatur posisi anak.

Pengamatan:tahap ini akan dilaksanakan bersamaan dengan tahap pelaksanaan yaitu mengamati kegiatan guru pada saat pelaksanaan dan kegiatan anak pada umumnya.

Refleksi:tahap analisis hasil pelaksanaan metode demonstrasi dan persiapan perbaikan untuk siklus berikutnya.

E. Analisis Data

Hasil observasi / pengamatan selanjutnya akan dianalisis dengan menguraian perubahan yang terjadi secara signifikan dengan bukti yang nyata berupa prosentase.

Dengan rumus prosentase yaitu =

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANA. Hasil Penelitian1. Data awal sebelum siklus

Tabel I

Data Awal Sebelum Siklus

NoNamaPenelitian

KurangCukupBaikAmat baik

1Leoni Nidita(

2Binti Sholihah(

3Niken S M(

4Alifa Latifatul M(

5Ning Muntiani(

6Marisa Choirun N(

7Dian Nabila R(

8Adel Aurielia(

9Marwan Daud H(

10Anggun R Nisa(

11Rahma Aulia P(

12Maulida Faizatu A(

13Umahatikal B M(

14Sintia Novita A S(

15Sri Nawang Wulan(

16Rizki Fitriani(

17Yuninda Alifa L A(

18Diananda Eka P(

19Qonik Hidayatul N(

20Farilio Moh Davi(

21Adib aryandi

22Adi Prayitno

23Adi Rahmad

24Setia adi Nawan

25Giowardanik

26Ardi Jalil

27Susilo Agung N

28Mahendra

29Andre S

30Dimas Priyandika

31Ravi Bening S

32Muzaka Sifa

33Ari Setiyo Budi

34Armas Firza S

35Vigo Eka N

36Jadi Prayitno

37Satriyo Teguh J k

38Andra Andika

39Arman Wahid N

Jumlah15320

Data awal prosentase kategori kurang (75%), kategori cukup (15%), kategori baik (10%), dan kategori sangat baik (0%). Hal tersebut menunjukkan bahwa sebagian anak mempunyai kemampuan berbahasa yang masih kurang, maka dilaksanakan metode melalui siklus.

2. Siklus I

a. Perencanaan

Dalam tahap ini dilakukan persiapan SKH, SKM, serta persiapan alat peraga dan lembar observasi untuk pengamatan.

b. Pelaksanaan

Guru memberi apersepsi terlebih dahulu

Menentukan tema bernyanyi untuk anak-anak Memutarkan salah satu lagu anak-anak Anak-anak mendengarkan dan bernyanyi bersamac. Pengamatan

Tahap ini dilaksanakan bersama dengan tahap pelaksanaan dan hasilnya adalah :

Tabel II

Data Hasil Pelaksanaan Siklus I

NoNamaPenelitian

KurangCukupBaikAmat baik

1Leoni Nidita(

2Binti Sholihah(

3Niken S M(

4Alifa Latifatul M(

5Ning Muntiani(

6Marisa Choirun N(

7Dian Nabila R(

8Adel Aurielia(

9Marwan Daud H(

10Anggun R Nisa(

11Rahma Aulia P(

12Maulida Faizatu A(

13Umahatikal B M(

14Sintia Novita A S(

15Sri Nawang Wulan(

16Rizki Fitriani(

17Yuninda Alifa L A(

18Diananda Eka P(

19Qonik Hidayatul N(

20Farilio Moh Davi(

21Adib aryandi

22Adi Prayitno

23Adi Rahmad

24Setia adi Nawan

25Giowardanik

26Ardi Jalil

27Susilo Agung N

28Mahendra

29Andre S

30Dimas Priyandika

31Ravi Bening S

32Muzaka Sifa

33Ari Setiyo Budi

34Armas Firza S

35Vigo Eka N

36Jadi Prayitno

37Satriyo Teguh J k

38Andra Andika

39Arman Wahid N

Jumlah15320

d. Refleksi

Hasil dari siklus I dapat diketahui setiap prosentase kategori antara kurang (10%), cukup (55%), baik (35%), sangat baik (5%).

Data tersebut belum dapat dikatakan berhasil karena prosentase kategori baik masih dibawah standart yang ditentukan yaitu 60%, jadi harus dilakukan siklus ke II.

3. Siklus II

a. Perencanaan

Dalam tahap perencanaan ini dipersiapkan untuk menunjang pelaksanaan metode, yaitu persiapan SKH dan SKM, persiapan alat peraga serta persiapan lembar observasi untuk pengamatan.

b. Pelaksanaan

Tahap ini akan dilaksanakan bersamaan dengan tahap pengamatan dan sebelum pelaksanaan siklus II terlebih dahulu diidentifikasi akar permasalahan atas kekurangan-kekurangan pada siklus I dan diperbaiki pada siklus II dengan : Memberikan kesempatan kepada anak untuk bernyanyi dengan menggunakan Bahasa Indonesia Guru memberi penjelasan tentang isi lagu dan mengartikan kata-kata yang tidak mereka pahami Guru memberi reward atau hadiah kepada anak yang berhasil menyanyikan lagu dengan bahasa yang benarc. Pengamatan

Adapun hasil dari pengamatan pada siklus II ini adalah :

Tabel III

Data Hasil Siklus II

NoNamaPenelitian

KurangCukupBaikAmat baik

1Leoni Nidita(

2Binti Sholihah(

3Niken S M(

4Alifa Latifatul M(

5Ning Muntiani(

6Marisa Choirun N(

7Dian Nabila R(

8Adel Aurielia(

9Marwan Daud H(

10Anggun R Nisa(

11Rahma Aulia P(

12Maulida Faizatu A(

13Umahatikal B M(

14Sintia Novita A S(

15Sri Nawang Wulan(

16Rizki Fitriani(

17Yuninda Alifa L A(

18Diananda Eka P(

19Qonik Hidayatul N(

20Farilio Moh Davi(

21Adib aryandi

22Adi Prayitno

23Adi Rahmad

24Setia adi Nawan

25Giowardanik

26Ardi Jalil

27Susilo Agung N

28Mahendra

29Andre S

30Dimas Priyandika

31Ravi Bening S

32Muzaka Sifa

33Ari Setiyo Budi

34Armas Firza S

35Vigo Eka N

36Jadi Prayitno

37Satriyo Teguh J k

38Andra Andika

39Arman Wahid N

Jumlah15320

d. Refleksi

Dari data hasil siklus II diperoleh prosentase kategori kurang (0%), cukup (20%), baik (65%), dan sangat baik (15%).

Hal tersebut menunjukkan bahwa penelitian dengan pelaksanaan metode bernyanyi telah berhasil meningkatkan kemampuan Berbahasa Indonesia.B. PembahasanBerikut akan disajikan dengan tabel kategori penilaian dari sebelum pelaksanaan siklus hingga pelaksanaan siklus II.

Tabel IV

NoKategoriPelaksanaan

Sebelum siklusSiklus ISiklus II

1Kurang75%10%0%

2Cukup15%55%5%

3Baik10%35%65%

4Sangat Baik0%5%30%

Hasil dalam tabel menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan sehingga dapat dikatakan adanya pengaruh metode demonstrasi dalam meningkatkan kemampuan berbahasa Indonesia pada anak di RA Al Hikmah Desa Sukorejo Kecamatan Tambakrejo Kabupaten Bojonegoro.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan1. Dari hasil penelitian yang dilaksanakan adanya pengaruh metode cerita dengan media gambar berseri dalam meningkatkan kemampuan berbahasa Indonesia pada anak kelompok A TK Islam Singajaya Kabupaten Bojonegoro Tahun Ajaran 2013/2014 Kec. Ngraho.

2. Peningkatan / keberhasilan metode tersebut maka dibuktikan dengan adanya peningkatan hasil penelitian pada kategori baik didalam pelaksanaan siklus I dan II.

B. Saran

Untuk menunjang keberhasilan penelitian berikutnya dan menambah pengalaman setelah pelaksanaan penelitian ini maka penulis memberikan saran yaitu :

1. Penulis

Agar menjadikan penelitian ini sebagai pengalaman empiric tentang penerapan metode bernyanyi untuk meningkatkan kemampuan Berbahasa Indonesia anak.

2. Guru dan Sekolah

Sebagai bahan pertimbangan untuk membantu dalam meningkatkan kemampuan berbahasa pada anak.DAFTAR PUSTAKA

Bachri S. 2005. Pengembangan Kegiatan Bercerita, Teknik Dan Prosedurnya. Jakarta : Depdikbud

Direktorat PADU. 2002. Acuan Menu Pembelajaran Pada Pendidikan Anak Usia Dini (Menu Pembelajaran Generik). Jakarta : Direktorat PADU.

Direktorat PADU. 2002. Model PADU Terintegrasi Posyandu. Jakarta : Direktorat PADU - Ditjen PLSP - Depdiknas.

Soedarsono. 1978. Pengantar Pengetahuan Pembelajaran Taman Kanak-kanak. Yogyakarta: Akademik Seni Tari Indonesia Yogyakarta.

SATUAN KEGIATAN HARIANKelompok:B

Semester/Minggu:I

Tema:RekreasiHARIINDIKATORWAKTUKEGIATAN PEMBELAJARANMETODEALAT / SUMBER BELAJARPENILAIAN

TGLALATHASIL

SENIN Menyebutkan agama yang dianut (NAM2)

06.50 - 07.20

06.50 - 07.20Awal ( 30 menit

Baris masuk, berdoa

Absensi

Apersepsi

Menyebutkan agama yang dianut oleh orangtua Demonstrasi

Salafiah Tipe recorder

Mic

Kaset & CD

Menyanyikan 15 lagu anak-anak07.20 08.20Plus ( 60 menit

Menyanyikan 15 lagu anak-anak Salmod (salafiyah modern)

Praktek langsung Guru dan siswa

Menunjukkan kejanggalan suatu gambar (K13)08.20 09.20Inti ( 60 menit

Menunjukkan kejanggalan gambar kereta api Menyanyikan lagu bangun Pagi dan Assalamualaikum Salafiah

calistungdasi lembar tugas

Refresing / penyegaran09.20 09.35Istirahat ( 15 menit

Cuci tangan, makan snack, berdoa & bermain dalam ruanganPenyegaran Ember, air, serbet

Menggambar bebas bentuk dasar titik garis, lingkran, segi tiga, segi empat (F24)09.35 10.15Plus inti ( 40 menit

Menggambar bebas dari bentuk dasar segi emat menjadi gambar mobil, kereta api Observasi Buku gambar, pensil

Dapat bekerja sama dengan teman (SE2)10.15 10.30Akhir ( 15 menit

Bekerja sama dengan teman mencari gambar kendaraan di majalah Diskusi & bernyanyi bangun Pagi dan Assalamualaikum

Berdoa dan pulang Pembagian tugas Guru & siswa majalah

Mengetahui

Kepala TKGuru Kelas

Lagu :Bangun Pagi

Setiap hari aku bangun pagi

Melipat selimut dengan rapi

Terus mandi dan gosok gigi

Sholat subuh tak lagiKarya :

IGTK Kecamatan Bojonegoro Assalamualaikum

Assalamualaikum

Salam selamat dan sejahtera

Saling mendoakan diantara kita

Jawablah waalaikumsalam

Karya :

IGTK Kecamatan Bojonegoro

Sub TEMA :

Macam-macam Kendraan

Guna Kendaraan

Nama Pengemudi & Tempat Pemberhentian

Bagian Bagian Kendaraan

SOSIAL EMOSIONAL & KEMANDIRIAN

2. Bekerja sama dengan teman mencari gambar kendaraan di dalam majalah

7. Sabar menunggu giliran sat akan naik / turun dari ekndaraan

13.Datang tepat waktu saat akan berangkat rekreasi

18.Mendoakan tema yang sakit saat di dalam kendaraan

20. Mau memberi & meminta maaf jika berbuat salah

26. Memelihara hasil karya sendiri

KOGNITIF

7. Mengajak teman bermain kereta api

13. menunjukkan kejanggalan gambar kereta api

18.Membedakan berat miniature motor, sepeda, kereta, pesawat dengan timbangan buatan

23.Memasangkan gambar kendaraan sesuai jenisnya (di darat, laut udara)

29.Menyusun miniature kendaraan dari yang besar ke kecil

32. Menyebut bilangan dari 1- 20

BAHASA

2. Menyanyikan 15 Lagu Anak-Anak

5. Mentaati aturan at bermain kereta-keretaan api

8.Menyebtukan bunyi/suara motor, kereta api, pesawat

11.Membedakan kata nama kendaraan yang punya suku awal sama (motor-mobi;, bemo-becak)

26.Membuat gambar perahu dan menuliskan kata / namanya

31.Menghubungkan tulisan sederhana nama kendaraan dengan gambarnya

FISIK

Meloncat dari ketingian 30-60 cm dari kursi kecil

9. Naik Sepeda Roda 2

24.Menggambar bebas dari bentuk dasar segi empat menjadi gambar mobil, kereta

28.Meniru melipat sederhana menjadi bentuk pesawat

35.Menciptakan bentuk perahu dengan menggunakan cetakan pasir

48.Mewarnai gambar kapal layar

NILAI-NILAI AGAMA & MORAL :

2. Meyebutkan agama yang dianut oleh orang tua

8. Berdoa akan naik kendaraan

13.Berpakaian sopan dan rapi saat naik kendaraan

20. Menolong teman yang jatuh saat akan naik kendaraan

22. Menunjukkan perbuatan-perbuatan ynag benar/ yang salah apabila sedang naik kendaraan

31.Dapat duduk berdampingan dalam kendaraan meski berbeda agama

30

RKM

TEMA : REKREASI

KELOMPOK : B

MINGGU : 1

SEMESTER : II

26

25

15

13

6

1

PAGE

_1342511965.unknown