Elevasi Dan Azimuth
-
Upload
adi-wiratama -
Category
Documents
-
view
219 -
download
31
Transcript of Elevasi Dan Azimuth
4.1 Menentukan Peak Pointing Antena VSAT
Dalam sistem VSAT instalasi antena harus diperhitungkan secara matang. Antena tidak boleh
obstacle terhadap apapun. Dalam setiap intalasi antena pointing ke satelit harus benar-benar peak agar
daya yang diterima maupun yang dipancarkan maksimal. Untuk mendapatkan nilai Eb/No yang
maksimal maka pointing antena ini menjadi hal yang sangat vital.
Parameter yang penting adalah diameter antena, semakin besar diameter antena maka akan
diperoleh gain yang besar, disamping itu akan diperoleh juga beamwidth yang sempit/runcing.
Untuk memaksimalkan pointing antena ada dua hal yang harus diperhatikan yaitu menentukan
sudut elevasi dan sudut azimuth. Sudut elevasi adalah sudut yang dibentuk oleh bidang horizontal
dengan arah vertikal antena. Sedangkan sudut azimuth adalah sudut putar pada arah horozontal. Utara
dipakai sebagai referensi sudut nol, tanda (+) berarti arah putaran searah jarum jam, tanda (-) untuk
arah berlawanan jarum jam.
Gambar 4.4 Mencari sudut elevasi dan azimuth
Dimana:
: Sudut elevasi antena
R : Jari-jari bumi (6370 Km)
h : Tinggi orbit dari permukaan bumi (Geostasoiner=36000 Km)
d : Jarak VSAT ke satelit
SSP : Sub Satelite Point, titik permukaan bumi yang tepat dibawah satelit
: Sudut dipusat bumi (O) yang dibentuk oleh titik P dan SSP
Dengan memperhatikan gambar diatas kita bisa menggunakan hukum sinus untuk sisi R dan
(R+h), maka:
……………………. (4.8)
Rumus Trigonometri menyebutkan:
Sin(90 ± x) = Cos x, sehingga persamaan (4.8) menjadi:
………………………(4.9)
Rumus penjumlahan fungsi Cosinus dalam trigonometri:
Cos(x + y) = Cos x . Cos y – Sin x . Sin y
Maka persamaan (4.9) menjadi:
……………………..(4.10)
Jadi sudut elevasi antena adalah:
………………………(4.11)
Sedangkan untuk sudut Azimuthnya adalah:
……………………….(4.12)
dimana:
= arc tan (Cos . Cos )
= Garis bujur satelit dikurang dengan garis bujur posisi VSAT
= Garis lintang