Ekspresi diri
-
Upload
filus-anugraha -
Category
Documents
-
view
1.995 -
download
4
Embed Size (px)
Transcript of Ekspresi diri

Manajemen

Disusun oleh :Theofilus Anugraha 10101002
Anggi Purnama Putra 10101221
Agus Bahtiar 111011173
Khoirul retno Ambarwati 11101163
Misya’unnanjar 11101090
Puput Puspita 10101107
Dwi Ratna Amelia 10101064

Ekspresi Suara

Pengertian ....
pengungkapan atau prosesmenyatakan (yaitu memperlihatkanatau menyatakan maksud, gagasan, perasaan, dsb)
pandangan air muka yg memperlihatkanperasaan seseorang, rasa tidak puastergambar di wajahnya

Komunikasi verbal dan nonverbal
Komunikasi verbal ( verbal communication ) adalahbentuk komunikasi yang
disampaikan komunikatorkepada komunikan dengancara tertulis (written) atau
lisan (oral). Komunikasi verbal menempati porsi besar. Karena
kenyataannya, ide-ide, pemikiran atau keputusan, lebih mudah disampaikan
secara verbal ketimbang non verbal. Dengan harapan,
komunikan (baik pendengarmaun pembaca ) bisa lebihmudah memahami pesan-pesan yang disampaikan.
Komunikasi non verbal ( non verbal communicarion) menempati porsi penting. Banyak
komunikasi verbal tidak efektif hanya karenakomunikatornya tidak menggunakan komunikasinon verbal dengan baik dalam waktu bersamaan.
Melalui komunikasi non verbal, orang bisamengambil suatu kesimpulan mengenai suatu
kesimpulan tentang berbagai macam persaan orang, baik rasa senang, benci, cinta, kangen dan berbagaimacam perasaan lainnya. Kaitannya dengan dunia
bisnis, komunikasi non verbal bisa membantukomunikator untuk lebih memperkuat pesan yang
disampaikan sekaligus memahami reaksi komunikansaat menerima pesan.

Berbicara
Berbicara adalah salah satubentuk komunikasi yang paling
efektif karena pesanyang ingin disampaikan bisa
langsung diterima. Respon dariorangnya pun bisa langsungkita dapatkan. Namun, ada
satu hal yang perlu kita ingatketika berbicara adalah adanya
komunikasi non verbal yang pengaruhnya sangat besar.
Komunikasi non verbal ini bisaberupa bahasa tubuh, ekspresi
wajah, intonasi suara dansebagainya. Jadi selain pesan
yang disampaikan secara lisan, lawan bicara juga akanmendapat “pesan” dari
komunikasi non verbal yang dilakukan.
Untuk itu, kitaharus berhati-hatiketika berbicara. Jangan sampai
komunikasi non verbal kita
mengganggu danmerusak
pembicaraan

Cara berbicara yang harus dihindari
1. Menggunakannada suara tinggi
Nada suara yang tinggi bisa merusak komunikasi. Meskipun isi pesannya baik tapi jika disampaikan dengannada suara yang tidak tepat bisa diartikan lain. Biasanyanada suara tinggi digunakan ketika orang sedang marah
dan beradu mulut. Berbicara dengan nada tinggi dianggapkurang sopan dan bisa menyinggung perasaan orang lain.
Gunakan nada suara yang lebih rendah dan tutur katayang lembut.
2. Menggunakankata-kata kasar
Ada banyak pilihan kata dalam bahasa Indonesia ataubahasa daerah untuk mengungkapkan satu makna. Jangan menggunakan kata-kata yang bisa diartikan
kasar oleh pendengar. Bahasa daerah tertentumenggunakan kata yang berbeda untuk lawan bicara
yang berbeda. Kalau bicara dengan orang tua dananak-anak pilihan katanya tidak sama. Pilihlah kata-kata yang tepat untuk berbicara dengan lawan bicara
sesuai dengan karakter orangnya.

3. Tidak menatap lawan bicaraTatapan mata punya banyak makna. Dengan menatap lawan bicara, kitamenghargai mereka. Isi hati danperasaan bisa juga terpancar darimata. Menatap mata perlu dilakukantapi bukan berarti kita “melotot” terus-terusan. Buatlah lawan bicaranyaman dengan tatapan mata kita. Jangan membuat mereka jengah dankikuk dengan pandangan mata kitayang menusuk.4. Bercanda secara berlebihanHumor itu perlu dalam pembicaraan. Tujuannya agar suasananya tidakkaku dan membosankan. Namun, bercanda jangan sampai berlebihansampai tertawa terpingkal-pingkal. Apalagi bercandanya menjelek-jelekkan orang lain. Bercandasecukupnya saja.

5. Sering mendebat dan membantahBerdebat lebih baik dihindari walaupun kita beradadalam posisi yang benar. Jika lawan bicara kita salahtak mesti dikoreksi langsung pada saat itu juga. Biarkan ia menyampaikan pendapatnya sampai selesai. Hargailah pendapat orang lain. Bila dimintai pendapat, barulah kita sampaikan apa yang menurut kita benar. Sampaikanlah pendapat kita tanpa perlu menyalahkan, mendebat dan membantah apa yang sudah merekasampaikan. Kita bisa berbeda pendapat tanpa harussaling menyalahkan. Jangan berbicara menggunakanemosi, tetap tenang. Berdebat dan saling membantahtak akan membawa keuntungan apapun. Orang tidakakan berubah pendapatnya karena kalah berdebat.6. Kritik keras yang melukai perasaanTerkadang pembicaraan bisa rusak hanya karena kritikyang disampaikan secara terbuka dengan bahasa yang vulgar. Ada ungkapan yang mengatakan sampaikanlahpujian secara terbuka dan sampaikan kritik jika hanyaberdua. Kritik terbuka bisa melukai perasaan. Apalagijika menggunakan bahasa yang keras atau kasar. Kita bisa menggunakan cara yang lebih halus. Bentuknyabukan kritik tapi ide, usulan, saran atau pendapat. Disampaikan tanpa perlu menyalahkan.

Hindarilah cara berbicara seperti tersebut di atas. Salah satu cara menilaikualitas manusia adalah dengan melihat apa yang dibicarakan dan
bagaimana cara berbicaranya. Orang yang baik akan bicara yang baik-baikdengan cara yang baik juga. Semoga kita termasuk bagian dari mereka.

Berbicaramemanglah hal
yang sepele, namun jarang
sekali orang yang berbicara sesuaietika yang baik, berbicara yang enak didengar
dan yang mudahdipahami serta
tidak keluardalam topik
pembicaraan.

Terimakasih