EKSPLORASI PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA...
Transcript of EKSPLORASI PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA...
EKSPLORASI PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA
STATISTIKA TINGKAT 2 DIKAITKAN DENGAN
PRESTASINYA DI TPB (Studi Kasus: Mahasiswa Statistika IPB Angkatan 48-50)
EFI LISTIYANI
DEPARTEMEN STATISTIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2016
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Eksplorasi Prestasi
Akademik Mahasiswa Statistika Tingkat 2 Dikaitkan dengan Prestasinya di TPB (Studi Kasus: Mahasiswa Statistika IPB Angkatan 48-50) adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut Pertanian Bogor.
Bogor, Oktober 2016
Efi Listiyani
NIM G14100008
ABSTRAK
EFI LISTIYANI. Eksplorasi Prestasi Akademik Mahasiswa Statistika Tingkat 2 Dikaitkan dengan Prestasinya di TPB (Studi Kasus: Mahasiswa Statistika IPB Angkatan 48-50). Dibimbing oleh FARIT MOCHAMAD AFENDI dan INDAHWATI.
Institut Pertanian Bogor (IPB) merupakan perguruan tinggi yang menerapkan kebijakan pemberian mata kuliah berbeda dibandingkan perguruan tinggi lainnya. Mahasiswa tahun pertama (Tingkat Persiapan Bersama/ TPB) belum diberi mata kuliah sesuai jurusannya, tetapi masih mendapat mata kuliah seperti di Sekolah Menengah Atas (SMA). Hal ini berdampak pada indeks prestasi (IP) mahasiswa biasanya tinggi. Memasuki perkuliahan di tahun kedua (Tingkat 2), mahasiswa diberi mata kuliah sesuai jurusannya, fenomena yang terjadi adalah IP mahasiswa mengalami penurunan.
Penelitian ini difokuskan kepada mahasiswa Statistika IPB angkatan 48-50 dengan membandingkan eksplorasi data IP pada tingkat TPB dan Tingkat 2. Hasil menunjukkan bahwa mahasiswa yang memiliki IP tinggi di tingkat TPB memiliki IP tinggi pula ketika Tingkat 2. Kata kunci: eksplorasi, indeks prestasi, mahasiswa statistika
ABSTRACT
EFI LISTIYANI. Exploration of Academic Achievement in Statistics Department’s Second Year Student Associated with Their Achievement in Preparation Class (Case Study: Statistics’s Student of Bogor Agricultural University Batch 48-50). Supervised by FARIT MOCHAMAD AFENDI and INDAHWATI.
Bogor Agricultural University is a university that has different policies about their courses than other university. First year student (preparation class) hasn’t been given the courses as their department, but they are given the subject like in High School. This has an impact, first year student’s GPA usually become high. Meanwhile in second year, they are start to get their subject as their department, and cause some phenomenon like the student’s GPA that usually decreased.
This study is focused on student of Statistics Department of Bogor Agricultural University by comparing and exploring GPA of their first and second year GPA. The result shown that student who have high GPA on first year will also have high GPA on second year.
Keywords: GPA, exploration, student of statistics department
Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Statistika pada
Departemen Statistika
EKSPLORASI PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA
STATISTIKA TINGKAT 2 DIKAITKAN DENGAN
PRESTASINYA DI TPB (Studi Kasus: Mahasiswa Statistika IPB Angkatan 48-50)
EFI LISTIYANI
DEPARTEMEN STATISTIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2016
PRAKATA Puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini dapat terselesaikan. Karya ilmiah yang berjudul Eksplorasi Prestasi Akademik Mahasiswa Statistika Tingkat 2 Dikaitkan dengan Prestasinya di TPB (Studi Kasus: Mahasiswa Statistika IPB Angkatan 48-50) ini disusun sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana di Departemen Statistika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor.
Selesainya karya ilmiah ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, Penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Orang tua yang sangat Penulis cintai Trisno Riyanto dan Susah Nurwati, adik-adik Penulis Handika Dwi Cahyana dan Zidan Al-Muzzammil Yusuf atas segala doa, dukungan, dan kasih sayangnya.
2. Bapak Farit Mochamad Afendi dan Ibu Indahwati selaku dosen pembimbing skripsi yang telah membimbing Penulis selama penulisan karya ilmiah ini.
3. Ibu Akbar Rizki selaku dosen penguji yang telah memberikan saran untuk kelengkapan karya ilmiah ini.
4. Staf Tata Usaha Departemen Statistika atas bantuannya dalam kelancaran administrasi.
5. Sahabat-sahabat Penulis: Lolyta Nur Atika, Binapri Vindy Turningtyas, Efi Riana, Sodik Kirono, dan Ahmad Zulfikar atas segala dukungan dan semangatnya. Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.
Bogor, Oktober 2016
Efi Listiyani
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL vi DAFTAR GAMBAR vi PENDAHULUAN 1
Latar Belakang 1
Tujuan Penelitian 2
TINJAUAN PUSTAKA 2
METODE 3
Data 3
Prosedur Analisis Data 4
HASIL DAN PEMBAHASAN 4
SIMPULAN DAN SARAN 10
Simpulan 10
Saran 11
DAFTAR PUSTAKA 11
RIWAYAT HIDUP 12
DAFTAR TABEL
1 Prestasi mahasiswa di tingkat TPB 4 2 Prestasi mahasiswa di Tingkat 2 6 3 Nilai korelasi IP TPB dan IP Tingkat 2 8
DAFTAR GAMBAR
1 Perbandingan rata-rata IP TPB, IP DM, dan IP NON DM 5 2 Perbandingan rata-rata IP TPB, IP DM, dan IP NON DM untuk
mahasiswa Statistika IPB angkatan 48, 49, 50 5 3 Perbandingan rata-rata IP Tingkat 2, IP Mayor dan IP Non Mayor 6
4 Perbandingan rata-rata IP Tingkat 2, IP Mayor, dan IP Non Mayor untuk mahasiswa Statistika IPB angkatan 48, 49, 50 6
5 Hubungan IP Kumulatif TPB dengan IP Tingkat 2 7 6 Hubungan IP DM dengan IP Tingkat 2 7 7 Hubungan IP DM dengan IP Mayor 8 8 Diagram kue presentase mahasiswa yang mengalami kenaikan dan
penurunan IP 9 9 Hubungan IP kumulatif TPB dengan selisih IP Tingkat 2 dan TPB 9
10 Hubungan IP DM dengan selisih IP Tingkat 2 dan TPB 10 11 Diagram kotak garis kategori IP dengan selisih IP 10
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Institut Pertanian Bogor (IPB) merupakan perguruan tinggi yang menerapkan kebijakan pemberian mata kuliah berbeda dibandingkan perguruan tinggi lainnya. Mahasiswa tahun pertama (Tingkat Persiapan Bersama/ TPB) belum diberi mata kuliah sesuai jurusannya, tetapi masih mendapat mata kuliah seperti di Sekolah Menengah Atas (SMA). Hal ini berdampak pada indeks prestasi (IP) mahasiswa biasanya tinggi. Memasuki perkuliahan di tahun kedua (Tingkat 2), mahasiswa diberi mata kuliah sesuai jurusannya, fenomena yang terjadi adalah IP mahasiswa mengalami penurunan. Penurunan IP biasanya terjadi di jurusan-jurusan eksak seperti Statistika, Matematika, dan Ilmu Komputer. Penelitian ini difokuskan kepada mahasiswa jurusan Statistika.
Mata kuliah yang didapat mahasiswa jurusan Statistika yaitu mayor, interdepartemen, minor, dan mata kuliah penunjang. Dalam kenyataannya, mahasiswa Statistika memerlukan dasar yang kuat untuk memudahkan proses belajar. Materi-materi perkuliahan yang didapat dan diajarkan seringkali memerlukan mata kuliah tertentu sebagai dasar pehitungan. Oleh karena itu, dilakukan pemisahan dan pengelompokan mata kuliah di TPB menjadi dua yaitu kelompok mata kuliah Dasar Matematika (DM), yang terdiri dari Pengantar Matematika dan Kalkulus, serta kelompok mata kuliah Non Dasar Matematika (Non DM) yang terdiri dari mata kuliah selainnya.
Setiap mahasiswa berbeda dalam memperoleh materi perkuliahan ketika memasuki Tingkat 2, hal ini dikarenakan jumlah satuan kredit semester (sks) yang diambil harus sesuai prestasi belajar ketika TPB. Terdapat batas-batas nilai dalam pengambilan jumlah sks, mahasiswa yang IP nya lebih dari 2.75 dapat mengambil maksimal 25 sks, mahasiswa yang IP nya antara 2.00-2.75 dapat mengambil maksimal 22 sks, sedangkan mahasiswa yang IP nya kurang dari 2.00 hanya dapat mengambil maksimal 19 sks per semester. Prestasi di Tingkat 2 dapat diketahui secara lebih spesifik dengan melakukan pengelompokan mata kuliah menjadi 2 yaitu mata kuliah Mayor yang pasti didapat oleh semua mahasiswa (Metode Statistika, Pengantar Hitung Peluang, Perancangan Percobaan, Aljabar Matriks, Teori Statistika I, dan Metode Penarikan Contoh), serta Non Mayor yang terdiri dari mata kuliah selainnya.
Tolak ukur keberhasilan studi mahasiswa di bidang akademik adalah indeks prestasi (IP). Penurunan IP mahasiswa Tingkat 2 dari tingkat TPB dapat dilihat dengan melakukan eksplorasi untuk membandingkan prestasi keduanya. IP Tingkat 2, khususnya IP Mayor biasanya dipengaruhi oleh IP TPB terutama mata kuliah Dasar Matematika (DM). Oleh karena itu, pada penelitian ini akan dilihat deskripsi karakteristik prestasi di tingkat TPB dan Tingkat 2. Dilihat pula hubungan antara IP TPB dan Tingkat 2 secara keseluruhan serta hubungan antara IP TPB dan Tingkat 2 dengan memperhatikan mata kuliah penyusunnya.
2
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Mendeskripsikan karakteristik IP TPB dan IP tingkat 2 mahasiswa
Statistika angkatan 48-50 2. Eksplorasi hubungan antara IP TPB dengan IP tingkat 2 mahasiswa
Statistika angkatan 48-50
TINJAUAN PUSTAKA
Statistika Deskriptif
Statistika deskriptif adalah metode-metode yang berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian suatu gugus data sehingga memberikan informasi yang berguna (Walpole 1995). Sekumpulan data dapat disajikan dengan berbagai macam cara, seperti misalnya diagram kue, diagram batang, histogram, diagram pencar dan lain-lain.
IP dan IPK
Keberhasilan studi mahasiswa secara keseluruhan dapat dilihat dari Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), sedangkan keberhasilan studi mahasiswa pada periode tertentu saja dapat dilihat dari Indeks Prestasi (IP) (Hakam et al. 2015). Berdasarkan Buku Panduan Sarjana IPB Tahun 2012, penilaian keberhasilan studi dilakukan pada tiap akhir semester dan kumulatif jumlah total semester yang telah ditempuh (IPB 2012). Penilaian ini meliputi semua mata kuliah yang direncanakan oleh mahasiswa dalam KRS yang sah pada jangka waktu tersebut, dengan menggunakan rumus IP sebagai berikut:
∑ ∑
Keterangan: IP : Indeks Prestasi : Nilai mutu mata kuliah i N : Jumlah mata kuliah : bobot sks mata kuliah i
IP dan IPK berskala 0-4. Perhitungan IP dan IPK dilakukan dengan terlebih dahulu mengkonversikan nilai yang berbentuk huruf mutu ke dalam bentuk angka, masing-masing bobot sebagai berikut: A = 4 AB = 3.5 B = 3 BC = 2.5 C = 2 D = 1 E = 0
3
Seluruh mahasiswa Statistika mendapatkan mata kuliah yang sama ketika TPB yaitu sebanyak 36 sks, mencakup Dasar Matematika (Pengantar Matematika dan Kalkulus) sebanyak 6 sks, dan Non Dasar Matematika sebanyak 30 sks. Sedangkan di Tingkat 2, bisa terjadi perbedaan pada masing-masing mahasiswa tergantung pada hasil prestasi belajar di tingkat sebelumnya, semakin besar IP yang diperoleh maka akan semakin banyak pula sks yang bisa diambil pada semester berikutnya. Mata kuliah wajib mayor di Tingkat 2 sebanyak 18 sks.
Korelasi
Analisis korelasi mencoba mengukur kekuatan hubungan linier dua peubah acak X dan Y melalui sebuah bilangan yang disebut koefisien korelasi (Draper & Smith 1992). Nilai koefisien korelasi antara -1 sampai 1 dan dilambangkan dengan . Dalam suatu diagram pencar, bila titik-titik menggerombol mengikuti sebuah garis lurus dengan kemiringan positif, maka ada korelasi positif yang tinggi antara kedua peubah. Akan tetapi, bila titik-titik menggerombol mengikuti sebuah garis lurus dengan kemiringan negatif, maka antara kedua peubah itu terdapat korelasi negatif yang tinggi. Korelasi antara kedua peubah semakin menurun secara numerik dengan semakin memencarnya atau menjauhnya titik-titik dari suatu garis lurus. Bila titik-titiknya mengikuti suatu pola yang acak, dengan kata lain tidak ada pola, maka korelasinya nol, dan disimpulkan tidak ada hubungan linear antara X dan Y (Walpole 1995). Koefisien korelasi antara dua peubah X dan Y dapat dinyatakan sebagai berikut:
∑
(∑
)(∑
)
√[ ∑
(∑ ) ][ ∑
(∑
) ]
Keterangan: : koefisien korelasi antara 2 peubah X dan Y (-1 sampai 1) n : banyaknya amatan : nilai peubah X ke i : nilai peubah Y ke i
METODE
Data
Penelitian ini menggunakan data indeks prestasi mahasiswa Statistika angkatan 48-50 sebanyak 240 mahasiswa yang terdiri dari 77 mahasiswa angkatan 48, 84 mahasiswa angkatan 49, dan 79 mahasiswa angkatan 50. Data diperoleh dari Direktorat Tingkat Persiapan Bersama untuk memperoleh informasi IPK TPB, dan Departemen Statistika IPB untuk memperoleh informasi IP Tingkat 2.
4
Prosedur Analisis Data
Tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah: 1. Melakukan perhitungan IP TPB, IP Tingkat 2, IP mata kuliah
penyusun Dasar Matematika (DM), IP mata kuliah penyusun Non Dasar Matematika (Non DM), IP mata kuliah Mayor, dan IP mata kuliah Non Mayor.
2. Melihat gambaran prestasi TPB dan Tingkat 2 meliputi deskripsi angka dan penyajian grafis dengan diagram batang.
3. Melihat gambaran prestasi mata kuliah penyusun TPB yaitu DM dan Non DM, serta mata kuliah penyusun Tingkat 2 yaitu Mayor dan Non Mayor meliputi deskripsi angka dan penyajian secara grafis dengan diagram batang.
4. Melihat hubungan prestasi TPB dan Tingkat 2 dengan mencari korelasi antara IP TPB, IP DM, IP Non DM, IP Tingkat 2, IP Mayor, dan IP Non Mayor.
5. Melihat fenomena penurunan IP dengan menghitung selisih IP TPB dengan IP Tingkat 2 dan mengaitkannya dengan kategori prestasi IP TPB dan IP DM.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Prestasi TPB
Prestasi mahasiswa TPB dilihat dari hasil indeks prestasi mahasiswa selama satu tahun dapat dilihat pada Tabel 1. Terlihat bahwa nilai rata-rata keseluruhan adalah sebesar 3.51 dengan nilai IP minimum sebesar 1.96 dan nilai IP maksimum sebesar 4.00. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa Statistika angkatan 48-50 di tingkat TPB memiliki hasil prestasi belajar yang baik. Angkatan 49 menunjukkan prestasi yang lebih baik dibandingkan dengan angkatan 48 dan angkatan 50.
Tabel 1 Prestasi mahasiswa di tingkat TPB
Statistik Angkatan 48
Angkatan 49
Angkatan 50
Angkatan 48 49 50
N 77 84 79 240 IP Rata-rata 3.38 3.61 3.53 3.51
Minimum 1.96 2.09 2 1.96
Maksimum 4 4 4 4
Rata-rata IP di TPB ditunjukkan pada Gambar 1. IP Dasar Matematika (DM) yaitu sebesar 3.45. Sedangkan IP Non Dasar Matematika (Non DM) menunjukkan nilai semua mata kuliah lain selain Pengantar Matematika dan Kalkulus, yaitu sebesar 3.53. IP keseluruhan di TPB ditunjukkan oleh IP TPB sebesar 3.51. Hal ini menunjukkan bahwa IP di tingkat TPB mahasiswa Statistika angkatan 48, 49, dan 50 baik dengan indeks prestasi yang berada di atas 3.5.
5
Untuk kategori DM dan Non DM, nilai IP Non DM lebih tinggi dibandingkan dengan IP DM. Jika dilihat nilai DM masing-masing per angkatan seperti pada Gambar 2, terlihat bahwa angkatan 48, 49, dan 50 masing-masing nilai IP nya yaitu 3.38; 3.61; dan 3.53. Angkatan 49 lebih tinggi nilai IP kumulatif TPB nya dibandingkan dengan angkatan 48 dan 50.
Gambar 1 Perbandingan rata-rata IP TPB, IP DM, dan IP NON DM
Gambar 2 Perbandingan rata-rata IP TPB, IP DM, dan IP NON DM untuk
mahasiswa Statistika IPB angkatan 48, 49, 50
Prestasi Tingkat 2
Prestasi mahasiswa Tingkat 2 dilihat dari hasil indeks prestasi mahasiswa selama satu tahun dapat dilihat pada Tabel 2. Terlihat bahwa nilai rata-rata keseluruhan adalah sebesar 3.15 dengan nilai IP minimum sebesar 1.41 dan nilai IP maksimum sebesar 4.00. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa Statistika angkatan 48-50 di Tingkat 2 memiliki hasil prestasi belajar yang mengalami penurunan. Angkatan 49 menunjukkan prestasi yang lebih baik dibandingkan dengan angkatan 48 dan angkatan 50. Prestasi Tingkat 2 dilihat dari indeks prestasi penyusunnya yaitu IP Mayor dan Non Mayor.
3
3.2
3.4
3.6
3.8
4
IP TPB IP DM IP NON DM
Ind
eks
Pre
stas
i TP
B
22.22.42.62.8
33.23.43.63.8
4
IPKTPB
IP DM IPNONDM
IPKTPB
IP DM IPNONDM
IPKTPB
IP DM IPNONDM
Angkatan 48 Angkatan 49 Angkatan 50
6
Tabel 2 Prestasi mahasiswa di Tingkat 2
Statistik Angkatan 48
Angkatan 49
Angkatan 50
Angkatan 48 49 50
N 77 84 79 240 IP Rata-rata 3.03 3.18 3.22 3.15
Minimum 1.62 1.41 1.62 1.41
Maksimum 3.92 4 3.92 4
Rata-rata IP di tingkat 2 ditunjukkan pada Gambar 3. IP Tingkat 2 merupakan gabungan nilai dari semua mata kuliah yang ada di Tingkat 2 atau ketika mahasiswa memasuki jurusan. IP mayor yaitu sebesar 2.94. Sedangkan IP mata kuliah Non Mayor menunjukkan nilai semua mata kuliah lain selain mayor yaitu sebesar 3.32. Indeks prestasi keseluruhan di Tingkat 2 ditunjukkan oleh IP Tingkat 2 sebesar 3.15. Hal ini menunjukkan bahwa IP di Tingkat 2 mahasiswa Statistika angkatan 48, 49, dan 50 mengalami penurunan ketika memasuki jurusan.
Gambar 3 Perbandingan rata-rata IP Tingkat 2, IP Mayor, dan IP Non Mayor
Gambar 4 Perbandingan rata-rata IP Tingkat 2, IP Mayor, dan IP Non Mayor untuk mahasiswa Statistika IPB angkatan 48, 49, 50
2
2.5
3
3.5
4
IP TINGKAT 2 IP MAYOR IP NON MAYOR
Ind
eks
Pre
stas
i Tin
gkat
2
00.5
11.5
22.5
33.5
4
IP T
ING
KA
T 2
IP M
AYO
R
IP N
ON
MA
YOR
IP T
ING
KA
T 2
IP M
AYO
R
IP N
ON
MA
YOR
IP T
ING
KA
T 2
IP M
AYO
R
IP N
ON
MA
YOR
Angkatan 48 Angkatan 49 Angkatan 50
Ind
eks
Pre
stas
i Tin
gkat
2
7
Hubungan Prestasi TPB dengan Tingkat 2
Diagram pencar adalah sebuah grafik yang biasa digunakan untuk melihat
suatu pola hubungan antara dua peubah. Gambar 5 adalah diagram pencar antara IP kumulatif TPB dan IP Tingkat 2 mahasiswa Statistika Angkatan 48, 49, dan 50. Gambar 5 menunjukkan bahwa IP mahasiswa mengumpul di sektor kanan atas, dan menyebar di sektor kiri bawah. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa yang IP nya tinggi di TPB cenderung tidak mengalami banyak penurunan ketika memasuki Tingkat 2. Sedangkan mahasiswa yang IP nya rendah di TPB cenderung mengalami penurunan ketika memasuki Tingkat 2.
4,03,53,02,52,0
4,0
3,5
3,0
2,5
2,0
1,5
IP Kumulatif TPB
IP T
ing
ka
t 2
Gambar 5 Hubungan IP kumulatif TPB dengan IP Tingkat 2
4,03,53,02,52,01,51,0
4,0
3,5
3,0
2,5
2,0
1,5
IP DM
IP T
ing
ka
t 2
Gambar 6 Hubungan IP DM dengan IP Tingkat 2
Gambar 6 adalah diagram pencar antara IP DM dan nilai indeks prestasi
Tingkat 2 mahasiswa Statistika Angkatan 48, 49, dan 50, menunjukkan bahwa mahasiswa yang IP dasar matematikanya tinggi di tingkat TPB cenderung tidak mengalami banyak penurunan ketika memasuki Tingkat 2. Sedangkan mahasiswa yang IP DM nya rendah di TPB cenderung mengalami penurunan ketika memasuki Tingkat 2. IP Tingkat 2 dipengaruhi oleh IP DM.
8
4,03,53,02,52,01,51,0
4,0
3,5
3,0
2,5
2,0
1,5
1,0
IP DM
IP M
AY
OR
Gambar 7 Hubungan IP DM dengan IP Mayor
Gambar 7 adalah diagram pencar antara IP DM dan nilai IP Mayor
mahasiswa Statitika Angkatan 48, 49, dan 50. Gambar 7 menunjukkan bahwa IP mata kuliah Mayor lebih digambarkan oleh IP DM. Mahasiswa yang nilai dasar matematikanya tinggi cenderung mendapat nilai mata kuliah mayor yang tinggi, dan mahasiswa yang nilai mata kuliah dasar matematikanya rendah cenderung mendapat nilai mata kuliah mayor yang rendah pula.
Korelasi IP TPB dengan IP Tingkat 2
Hubungan antara TPB dan Tingkat 2 digambarkan pada Tabel 3 yang menunjukkan nilai korelasi antara IP TPB dan IP Tingkat 2. Terlihat bahwa IP TPB dan IP Tingkat 2 memiliki korelasi sebesar 0.866 yang berarti memiliki korelasi tinggi. IP DM dan IP Tingkat 2 memiliki korelasi sebesar 0.768, lebih kecil daripada korelasi IP TPB rata-rata. Hal ini dikarenakan nilai mata kuliah DM yang lebih rendah daripada nilai mata kuliah Non DM. Korelasi antara IP TPB dan IP Mayor di Tingkat 2 adalah sebesar 0.771, sedangkan korelasi antara IP DM dan IP Mayor lebih rendah lagi yaitu sebesar 0.655. Hal ini menunjukkan bahwa semakin rendahnya nilai korelasi maka semakin rendah pula nilai mahasiswa yang berarti IP mahasiswa mengalami penurunan.
Tabel 3 Nilai korelasi IP TPB dan IP Tingkat 2 TPB DM NON DM TINGKAT 2 MAYOR NON MAYOR
TPB 1 0.858 0.982 0.866 0.771 0.861
DM
1 0.746 0.768 0.655 0.79
NON DM
1 0.841 0.759 0.827
TINGKAT 2
1 0.939 0.956
MAYOR
1 0.797
NON MAYOR 1
Fenomena Penurunan IP
Ketika memasuki jurusan, mayoritas mahasiswa Statistika mengalami penurunan indeks prestasi. Berdasarkan data mahasiswa Statistika angkatan 48-50 sejumlah 240 mahasiswa, sebanyak 6 mahasiswa mengalami kenaikan indeks
9
prestasi atau sebesar 2.5% dari total seluruh mahasiswa yang dijadikan objek penelitian, 1 mahasiswa indeks prestasinya tetap atau sebesar 0.5%, dan yang lainnya sebanyak 233 mahasiswa atau sebesar 97% mengalami penurunan indeks prestasi. Presentase tersebut ditunjukkan pada Gambar 8.
Gambar 8 Diagram kue presentase mahasiswa yang mengalami kenaikan dan
penurunan IP
4,03,53,02,52,0
1,6
1,4
1,2
1,0
0,8
0,6
0,4
0,2
0,0
IP Kumulatif TPB
Se
lisih
IP
Gambar 9 Hubungan IP kumulatif TPB dengan selisih IP Tingkat 2 dan TPB
Berdasarkan data mahasiswa yang mengalami penurunan IP sebanyak
97%, didapat diagram pencar yang menunjukkan bahwa nilai selisih IP mengumpul di sektor kanan bawah dan menyebar di kiri atas. Hal ini menandakan bahwa mahasiswa yang IP nya tinggi di tingkat TPB cenderung tidak mengalami penurunan indeks prestasi yang cukup signifikan, terbukti dari hasil selisih IP yang kecil. Sebaliknya, mahasiswa yang nilai IP nya rendah di tingkat TPB mengalami penurunan IP yang cukup tinggi.
naik, 2.50%
turun, 97%
tetap, 0.50%
10
4,03,53,02,52,01,51,0
1,6
1,4
1,2
1,0
0,8
0,6
0,4
0,2
0,0
IP DM
Se
lisih
IP
Gambar 10 Hubungan IP DM dengan selisih IP Tingkat 2 dan TPB
Diagram kotak garis merupakan ringkasan distribusi contoh yang disajikan
secara grafis yang bisa menggambarkan distribusi data, ukuran tendensi sentral dan ukuran penyebaran data pengamatan (Walpole, 1995). Diagram kotak garis juga dapat menggambarkan informasi-informasi statistik pada data yang besar (Potter et al. 2006). Berdasarkan hasil output perbandingan IP TPB dengan selisih IP TPB dan Tingkat 2 pada Gambar 11 menunjukkan bahwa nilai median dari keempat kelompok data tersebut tidak sama, penyebaran data selisih paling bervariasi pada IP<2.5. Terdapat 5 buah pencilan, 2 berada pada rentang 3 dan 3.5, sedangkan 3 buah pencilan selisih IP terdapat pada IP TPB yang lebih besar dari 3.5.
IP<2,52,5<=IP<33<=IP<3,5IP>=3,5
1.6
1.4
1.2
1.0
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0
Se
lisih
IP
Gambar 11 Diagram kotak garis kategori IP dengan selisih IP
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Berdasarkan hasil yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa terjadi fenomena penurunan indeks prestasi mahasiswa Statistika ketika memasuki Tingkat 2 yaitu terdapat korelasi yang kuat antara nilai indeks prestasi dasar matematika dengan mata kuliah di Tingkat 2.
11
Saran
Penelitian selanjutnya disarankan untuk mengeksplorasi pengaruh jalur masuk mahasiswa yang menjadi penyebab menurunnya indeks prestasi.
DAFTAR PUSTAKA
Draper N, Smith H. 1992. Applied Regression Analysis, 2nd edition. New York (US): John Wiley and Sons.
Hakam M, Sudarno, Hoyyi A. 2015. Analisis Jalur Terhadap Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Mahasiswa Statistika UNDIP. Jurnal Gaussian. 1(4): 61-70.
[IPB] Institut Pertanian Bogor. 2012. Panduan Program Pendidikan Sarjana
Edisi Tahun 2012. Bogor (ID): IPB Pr. Potter K, Hagen H, Kerren A, Dannenmann A. 2006. Methods for Presenting
Statistical Information: The Box Plot. Visualization of Large and Unstructured
Data Sets. S-4:97-106. Walpole RE. 1995. Introduction to Statistics, 3rd edition. New York: Macmillan
Publishing Co, Inc.
12
RIWAYAT HIDUP Penulis lahir di Banjarnegara, 11 Juli 1992 dari pasangan Trisno Riyanto
dan Susah Nurwati, anak pertama dari tiga bersaudara (Handika Dwi Cahyana dan Zidan Al-Muzzammil Yusuf). Sekolah di SDN 2 Sembawa, SMPN 4 Kalibening, SMAN 1 Banjanegara, dan diterima di IPB pada program studi Statistika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI).
Selama perkuliahan, Penulis pernah aktif di beberapa organisasi seperti LDK Al-Hurriyyah dan Dewan Perwakilan Mahasiswa FMIPA. Kegiatan lain yaitu pernah menjadi Asisten Praktikum Fisika Dasar dan aktif di UKM Voli IPB. Penulis sering mengikuti kejuaran di bidang olahraga Voli. Penulis juga berpartisipasi aktif pada kegiatan kepanitiaan seperti Grand Opening Kemuslimahan, Neo Ekspresi Muslimah, Pekan Olahraga Statistika, penyambutan mahasiswa baru (Open House 48), MIPA Cinta Kebersihan, Pesta Sains Nasional, Aspect, penyambutan mahasiswa baru Departemen Statistika (Welcome Ceremony
of Statistics), dan Seminar Bidang MIPA BKS-PTN Barat (SEMIRATA). Penulis berkesempatan merasakan pembelajaran kerja dalam tim surveyor pada pencocokan dan penelitian Jamkesda Bogor dan praktik lapang di BKIPM Kementerian Kelautan dan Perikanan RI.