ekspedisi edisi 1(2009)

4
E K S P R E S P E D I A 4 • EXPEDISI| EDISI I| April 2010 Para Penjelajah Antariksa Septika Khoridatus S. tas yang ada di Jurusan Seni Rupa me- mang kurang. Selain terbatasnya luas ruang praktek. Banyak alat rusak dan terbatas. Kity, mahasiswa Seni Rupa angkatan 2009 pun turut mengungkap- kan uneg-unegnya, “Yang paling tidak terurus adalah alat-alatnya. Terutama studio lukis, alatnya rusak dan tidak ter- urus. Pembayaran tidak ada pengaruh. Seharusnya tiap semester bayar, tiap se- mester juga ada perbaikan.” Kemana harus mengeluh Saat dikonfirmasi kepada pihak fa- kultas, PD II Fakultas Bahasa dan Seni, Sri Harti Widyastuti, M.Hum mengung- kapkan bahwa anggaran dana praktek anggarannya sama, bahkan pihaknya mengklaim bahwa Jurusan Seni Rupa diutamakan pengadaan dananya, pihak fakultas tidak ingin ada jurusan yang di- bawah standar. Ketika ditanya apa yang menyebabkan hal ini terjadi di Jurusan Seni Rupa, dia mengungkapkan, “Mung- kin dari kesadaran mahasiswa itu sen- diri, yang perlu melakukan penataan terhadap ruang praktek mereka, dan pe- ngelolaan yang lebih maksimal.” Sri Harti Widyastuti, M.Hum, me- nambahkan, “Perlu diketahui bahwa untuk tembusan ke rektorat, memang tidak dilakukan karena di FBS telah menganut sistem otonomi. Pengadaan fasilitas, dan peralatan, dan lainnya di- ajukan melalui proposal. Isi proposal sangat beragam dari masing-masing ju- rusan, karena mereka punya kebutuhan sendiri.” Berbeda dengan apa yang diungkap- kan di atas, Suharto mengatakan, “Dari pihak fakultas berjanji akan memenuhi pada tahun 2010 dan sekarang janji ta- hun 2011, janji terus, dulu studio per- nah dijanjikan akan bagus seperti teknik dan lab-lab yang lain karena bayarnya pun hampir sama. Mereka (mahasiswa lain) kuliah bisa menikmati lab sedang- kan di kerajinan tidak bisa menikma- ti lab, padahal kita sudah mengajukan kepada fakultas.” Dari pihak rektorat, Sutrisna Wibawa selaku PR II membenarkan soal kebija- kan otonomi yang diberikan kepada tiap fakultas untuk melaksanakan kebijakan masing-masing. “Jadi, urusan fasilitas dan lain-lain tanya saja pada PD II, sa- ya hanya mengurusi hal-hal yang bersi- fat universal di UNY.” Dibeberkan pula perihal pengembangan fasilitas dan per- baikan bangunan untuk Jurusan Seni Rupa masuk dalam program jangka pan- jang. Konfirmasi tentang kapan hal itu dilaksanakan, PR II menjawab, “Belum tahu pasti.” Mahasiswa pun menyayangkan tidak adanya dialog antara mahasiswa dan birokrat. Mereka merasakan perlunya audiensi terbuka antara birokrat dan mahasiswa tentang fasilitas kampus, karena fasilitas merupakan hak maha- siswa yang harus diberikan oleh pihak universitas sebagai timbal balik pemba- yaran pendidikan oleh mereka setiap se- mesternya. Niko, sebagai ketua Hima sering men- dapatkan keluhan dari teman-temannya, mengatakan “Lucu to mbak, kita belajar disini, tapi fasilitas praktek mencari di luar, jadi kita ya bisa cukup bayar saja sama orang,” imbuhnya ketika di- singgung mengenai kegiatan praktek. “Teman-teman sering kebingungan me- letakkan hasil karya yang masih basah (lukisan-red), dulu ada ruang pameran, sekarang sudah berubah jadi ruang do- sen.” Indra Widianto Safri Muzahidin Aya, Inas, Rima, Yuna Uni Soviet dan AS Awalnya, Uni Soviet dan Amerika Serikat merintis upaya pen- jelajahan ke ruang angkasa. Uni Soviet tercatat sebagai ne- gara pertama yang berhasil melesat ke luar orbit Bumi dengan melun- curkan satelit Sputnik I pada 4 Oktober 1957. AS pun tak mau kalah dan segera menerbangkan sa- telit Explorer I, 31 Januari 1958. Sejak itu, kedua negara raksasa terus berlom- ba “menguasai” ruang angkasa. Yuri A. Gagarin, kosmonot pertama Uni Soviet, berhasil sekali mengelilingi Bumi pada 12 April 1961 dengan kap- sul Vostok I. Sebulan kemudian, dengan terburu-buru, AS meluncurkan kapsul Mercury 7 yang diawaki oleh Alan B. Shepard. Bila Gagarin mampu terbang selama 108 menit dengan ketinggian 301,4 km, Shepard hanya bisa terbang selama 15 menit sampai ketinggian 184 km. Persaingan kedua negara terus ber- lanjut. Uni Soviet semakin menggebu. Dengan kapsul Vostok II, kosmonot Stephanovich Titov berhasil mengitari Bumi sebanyak 17 kali selama 25 jam 18 menit. Enam bulan kemudian, astronot AS John Glenn dengan kapsul Frienship 7 “hanya” bisa mengelilingi Bumi 3 kali dalam waktu 4 jam 56 menit. Uni Soviet dan AS kemudian meng- arahkan misi masing-masing untuk pendaratan di Bulan. Untuk penjagaan Uni Soviet mengirimkan pesawat tak berawak Lunix IX, awal 1966. Namun, AS kemudian berhasil melakukan lom- patan besar. 20 Juli 1969, astronot Neil Armstrong dan Edwin Aldrin berhasil menginjakkan kaki di Bulan dengan pe- sawat Apollo XI. Arianespace Milik Eropa Badan Angkasa Luar Eropa (ESA) pun mendirikan Arianespace tahun 1980. Pendirian itu untuk menyaingi AS dalam industri peluncuran satelit. Arianespace merupakan perusahaan ko- mersial milik swasta yang berhasil me- luncurkan lebih dari 150 satelit. China Menyusul Diam-diam, negara raksasa China juga mengembangkan teknologi ruang angkasanya dengan gigih. Tahun 2003 China mampu menerbangkan pesawat ruang angkasa yang diawaki astronot Yang Liwei. Hasilnya, Yang Liwei ber- hasil mengitari Bumi sebanyak 14 kali. Jepang dan India September 2008, Jepang sukses me- luncurkan pesawat penjelajah pertama ke Bulan. Pesawat peneliti tak berawak itu diberi nama Kaguya, yang menyeli- diki asal-usul Bulan dan perkembang- annya. Oktober 2008, India juga melayang- kan pesawat penjelajah tak berawak ke Bulan dengan nama Chandrayaan I. Ter- nyata, ilmuwan India telah melakukan penyelidikan dan percobaan sejak tahun 1963. Indra EXPEDISI Mahasiswa sedang menggunakan alat praktek Istimewa TEPI RESENSI PERSEPSI EXPEDISI MEMBANGUN BUDAYA KRITIS EDISI I | April 2010 Penyakit Lupus yang sangat berbahaya hing- gap di tubuh Prasasti, penyakit tersebut meng- ubah hubungannya de- ngan orang-orang yang dicintainya? Dan ba- gaimana dengan Zahrir yang mencintainya? Pagar dan trotoar yang baru dibangun tak terlihat bermanfa- at di sepanjang jalan depan Lemlit hingga Kopma UNY Trotoar terlihat sepi dari pe- jalan kaki, lalu PKL? Para penghibur layar ka- ca yang tiba-tiba menjadi seorang tokoh politik, men- dadak memimpin daerah. ada apa dengan partai poli- tik hari ini? Apakah mere- ka tak dapat lagi mengka- der orang-orang yang lebih mempunyai kemampuan dalam bidangnya Laboratoriumku...Laboratoriumku... Laboratoriumku...Laboratoriumku... Di Mana Hak Belajar Mahasiwa Di Mana Hak Belajar Mahasiwa

description

ekspedisi edisi satu angkatan 2009

Transcript of ekspedisi edisi 1(2009)

Page 1: ekspedisi edisi 1(2009)

E K S P R E S P E D I A

4 • EXPEDISI| EDISI I| April 2010

Para Penjelajah Antariksa

Septika Khoridatus S.

tas yang ada di Jurusan Seni Rupa me-mang ku rang. Se lain ter ba tas nya luas ru ang prak tek. Ba nyak alat ru sak dan ter ba tas. Kity, ma ha sis wa Seni Rupa ang ka tan 2009 pun tu rut me ngung kap-kan uneg-uneg nya, “Yang pa ling ti dak ter u rus ada lah alat-alat nya. Ter uta ma stu dio lu kis, alat nya ru sak dan ti dak ter-urus. Pem ba yar an ti dak ada pe nga ruh. Se ha rus nya ti ap se mes ter ba yar, ti ap se-mes ter ju ga ada per bai kan.”Kemana harus mengeluh

Sa at di kon fir ma si ke pa da pi hak fa-kul tas, PD II Fakultas Bahasa dan Seni, Sri Harti Widyastuti, M.Hum meng ung-kap kan bah wa ang ga ran da na prak tek ang ga ran nya sa ma, bah kan pihaknya meng klaim bah wa Jurusan Seni Rupa di utama kan pe nga da an da na nya, pi hak fa kul tas ti dak ingin ada jurusan yang di-ba wah stan dar. Ketika di ta nya apa yang me nye bab kan hal ini ter ja di di Jurusan Seni Rupa, dia meng ungkap kan, “Mung-kin da ri ke sa dar an ma ha sis wa itu sen-di ri, yang per lu me la ku kan pe na ta an ter ha dap ruang prak tek me re ka, dan pe-nge lo la an yang le bih mak si mal.”

Sri Harti Widyastuti, M.Hum, me-nam bah kan, “Per lu di ke ta hui bah wa un tuk tem bu san ke rek to rat, me mang ti dak di la ku kan ka re na di FBS te lah meng anut sis tem oto no mi. Peng ada an fa si li tas, dan pe ra la tan, dan lain nya di-aju kan me la lui pro po sal. Isi pro po sal sa ngat be ra gam da ri ma sing-ma sing ju-

ru san, ka re na me re ka pu nya ke bu tu han sen di ri.”

Ber be da de ngan apa yang di ung kap-kan di atas, Suharto me nga ta kan, “Da ri pi hak fa kul tas ber jan ji akan me me nu hi pa da ta hun 2010 dan se ka rang jan ji ta-hun 2011, jan ji te rus, du lu stu dio per-nah di jan ji kan akan ba gus se per ti tek nik dan lab-lab yang lain ka re na ba yar nya pun ham pir sa ma. Me re ka (ma ha sis wa lain) ku liah bi sa me nik ma ti lab se dang-kan di ke ra ji nan ti dak bi sa me nik ma-ti lab, padahal kita sudah mengajukan kepada fakultas.”

Da ri pi hak rek to rat, Sutrisna Wibawa se la ku PR II mem be nar kan so al ke bi ja-kan oto no mi yang di be ri kan ke pa da tiap fa kul tas un tuk me lak sa na kan ke bi ja kan masing-masing. “Ja di, uru san fa si li tas dan lain-lain tanya saja pada PD II, sa-ya ha nya me ngu ru si hal-hal yang ber si-fat uni ver sal di UNY.” Di be ber kan pu la pe ri hal pe ngem ba ngan fa si li tas dan per-bai kan ba ngu nan un tuk Jurusan Seni Rupa ma suk da lam pro gram jang ka pan-jang. Kon fir ma si ten tang ka pan hal itu di lak sa na kan, PR II men ja wab, “Be lum ta hu pas ti.”

Ma ha sis wa pun me nya yang kan ti dak ada nya dia log an ta ra ma ha sis wa dan bi ro krat. Me re ka me ra sa kan per lu nya au dien si ter bu ka an ta ra bi ro krat dan ma ha sis wa ten tang fa si li tas kam pus, ka re na fa si li tas me ru pa kan hak ma ha-sis wa yang ha rus di beri kan oleh pi hak

uni ver si tas se ba gai tim bal ba lik pem ba-ya ran pen di di kan oleh me re ka se tiap se-mes ter nya.

Niko, se ba gai ke tua Hima se ring men-dapat kan ke lu han da ri te man-teman nya, me nga ta kan “Lu cu to mbak, ki ta bel ajar di si ni, ta pi fa si li tas prak tek men cari di luar, ja di ki ta ya bi sa cu kup ba yar sa ja sa ma o rang,” im buh nya ke tika di-singgung me nge nai ke giat an prak tek. “Teman-teman se ring ke bingung an me-letak kan ha sil kar ya yang ma sih ba sah (lukisan-red), du lu ada ruang pa me ran, se ka rang su dah ber ubah ja di ru ang do-sen.”

Indra Widianto Safri MuzahidinAya, Inas, Rima, Yuna

Uni Soviet dan ASAwal nya, Uni Soviet dan Amerika Serikat me rin tis upa ya pen-jela ja han ke ruang ang ka sa. Uni Soviet ter ca tat se ba gai ne-

ga ra per ta ma yang ber ha sil me le sat ke lu ar

or bit Bu mi dengan me lun-cur ka n sa te lit Sputnik I pa da

4 Ok to ber 1957. AS pun tak mau ka lah dan se ge ra me ner bang kan sa-

te lit Explorer I, 31 Januari 1958. Se jak itu, ke dua ne ga ra rak sa sa te rus ber lom-ba “me ngua sai” ruang ang ka sa.

Yuri A. Gagarin, kos mo not per ta ma Uni Soviet, ber ha sil seka li me nge li li ngi Bumi pa da 12 April 1961 de ngan kap-sul Vostok I. Se bu lan ke mu dian, de ngan ter bu ru- bu ru, AS me lun cur kan kap sul Mercury 7 yang di awaki oleh Alan B. Shepard. Bi la Gagarin mampu ter bang se la ma 108 me nit de ngan ke ting gi an 301,4 km, Shepard ha nya bi sa ter bang se la ma 15 me nit sampai ke ting gi an 184

km.Per saing an ke dua negara te rus ber-

lan jut. Uni Soviet se ma kin meng ge bu. Dengan kap sul Vostok II, kos mo not Stephanovich Titov ber ha sil me ngi ta ri Bumi se ba nyak 17 ka li se la ma 25 jam 18 me nit. Enam bu lan ke mu di an, as tro not AS John Glenn de ngan kap sul Frienship 7 “ha nya” bi sa me nge li li ngi Bu mi 3 ka li da lam wak tu 4 jam 56 me nit.

Uni Soviet dan AS ke mu di an meng-arah kan mi si ma sing-ma sing un tuk pen da ra tan di Bu lan. Un tuk pen ja ga an Uni Soviet me ngi rim kan pe sa wat tak ber awak Lunix IX, awal 1966. Na mun, AS ke mu di an ber ha sil me la ku kan lom-pa tan be sar. 20 Juli 1969, as tro not Neil Armstrong dan Edwin Aldrin ber ha sil meng in jak kan ka ki di Bulan de ngan pe-sa wat Apollo XI. Arianespace Milik Eropa

Badan Angkasa Luar Eropa (ESA) pun men di ri kan Arianespace ta hun 1980. Pen di ri an itu un tuk me nyai ngi AS da lam in dus tri pe lun cu ran sa te lit. Arianespace me ru pa kan pe ru sa ha an ko-

mer sial mi lik swas ta yang ber ha sil me-lun cur kan le bih da ri 150 sa te lit.China Menyusul

Diam-diam, ne ga ra rak sa sa China ju ga me ngem bang kan tek no lo gi ruang ang ka sa nya de ngan gi gih. Tahun 2003 China mam pu me ner bang kan pe sa wat ruang ang ka sa yang di awaki as tro not Yang Liwei. Hasilnya, Yang Liwei ber-ha sil me ngi ta ri Bumi se ba nyak 14 ka li.Jepang dan India

September 2008, Jepang suk ses me-lun cur kan pe sa wat pen je la jah per ta ma ke Bulan. Pe sa wat pe ne li ti tak ber awak itu di be ri na ma Kaguya, yang me nye li-di ki asal-usul Bulan dan per kem bang-an nya.

Oktober 2008, India ju ga me la yang-kan pe sa wat pen je la jah tak ber awak ke Bulan de ngan na ma Chandrayaan I. Ter-nya ta, il mu wan India te lah me la ku kan pe nye li di kan dan per co ba an se jak ta hun 1963.

Indr

a EXP

EDISI

Mahasiswa sedang menggunakan alat praktek

Istim

ewa

TEPI RESENSIPERSEPSI

EXPEDISIM E M B A N G U N B U D A Y A K R I T I S

EDISI I | April 2010

Pe nya kit Lu pus yang sa ngat ber ba ha ya hing-gap di tu buh Prasasti, pe nya kit ter se but meng-ubah hu bu ngan nya de-ngan orang -orang yang di cin tai nya? Dan ba-gai ma na de ngan Zahrir yang mencintainya?

Pa gar dan tro toar yang baru di ba ngun tak ter li hat ber man fa-at di se pan jang ja lan de pan Lemlit hing ga Kopma UNY Trotoar ter li hat se pi da ri pe-ja lan ka ki, la lu PKL?

Pa ra penghi bur la yar ka-ca yang ti ba-ti ba men ja di se orang to koh po li tik, men-da dak me mim pin da erah. ada apa de ngan par tai po li-tik ha ri ini? Apa kah me re-ka tak da pat la gi meng ka-der orang-orang yang le bih mem pu nyai ke mam pu an da lam bi dang nya

Laboratoriumku...Laboratoriumku...Laboratoriumku...Laboratoriumku...Di Mana Hak Belajar MahasiwaDi Mana Hak Belajar Mahasiwa

Page 2: ekspedisi edisi 1(2009)

E D I T O R I A L P O L L I N G

S E M P I L

2 • EXPEDISI| EDISI I| April 2010

Per kem ba ngan aka de mik Jurusan Seni Rupa, me nge nai kualitas mahasiswa perlu di tun jang de ngan prak tek. Fa si li tas prak tek pun ke mu di an me nen tu kan ha sil dan kualitas se bu ah kar ya atas ke mam pu an me re ka. Na mun, ji ka jum lah fa si li-tas itu ti dak se ban ding de ngan jum lah ma ha sis-wa yang ada ma ka ke mam pu an se per ti apa yang da pat di ha rap kan?

Ma ha sis wa Jurusan Seni Rupa ti dak da pat me-nik ma ti fa si li tas yang se mes ti nya. Ji ka di ban ding-kan fa kul tas la in se per ti Fakultas Teknik, FMIPA yang me mi li ki fa si li tas lab yang re la tif le bih leng-kap. Serta dapat mem fa si li ta si se lu ruh ma ha-sis wa nya. Ma ka, ma ha sis wa Jurusan Seni Rupa ha rus meng gu na kan fa si li tas se ca ra ber gan tian. Se la in itu, me re ka ju ga ha rus men ca ri fa si li tas di lu ar kam pus se ti ap ka li me nger ja kan tu gas.

La lu pe ran apa yang te lah di be ri kan oleh fa kul-tas un tuk men fa si li ta si me re ka ji ka di la pa ngan ha nya ada be be ra pa fa si li tas mi nim dan stu dio prak tek yang ti dak te ra wat de ngan baik. Ke lu-han-keluhan ma ha sis wa ha nya me ngen dap di Hima a tau ha nya di de ngar kan o leh do sen. Ke-mu dian“sabar”men jadi mi lik me re ka se tiap ka li me nik mati fa si li tas prak tek. Ke ingi nan be be ra pa pi hak un tuk me nam bah fa si li tas prak tek ha nya ber buah jan ji.

Ma ha sis wa ti dak mam pu me nung gu pe nga da-an fa si li tas le bih la ma la gi. Me re ka akan se ge ra lu lus, ji ka ke mam pu an prak tek me re ka ti dak se -su ai de ngan ge lar ten tu hal ini akan me ma lu kan. Ka re na la pa ngan pe ker ja an yang pa ling de kat de-ngan me re ka ia lah men jadi pen di dik.

Per lu pe nyi ka pan le bih lan jut oleh pi hak fa-kul tas un tuk me me nu hi ke bu tu han ma ha sis wa . Da ri pa da ha nya mem per bai ki ja lan di de pan kam pus Seni Rupa dan me nam bah fa si li tas par-kir mo tor ma ha sis wa. Fa si li tas prak tek pun per lu di per bai ki.

Redaksi

Pimpinan Proyek| MutayasarohSekretaris| Sandi Sukmawati

Bendahara| Inas Nur RasyidahRedaktur Pelaksana| Jaka Hendra Baittri

Redaktur | Indra, Delvira, Efendi, Septi, Rista Reporter| Mutaya, Inas, Rima, Rizal, Dika, Sandi, Yuna, Muhammad

Artistik|Rojib, Muhammad, AzkaProduksi| Rista

Iklan| Septika K.Sirkulasi| Rizal

Alamat| Gedung Student Center Lt. 2 Karang Malang Yoyakarta 55281

Redaksi menerima artikel, opini dan surat pembaca. Redaksi berhak mengedit tulisan tanpa mengubah isi.

Perhatikan Fasilitas Seni Rupa

Ru ang prak ti kum me ru pa kan sa lah sa tu fa si li tas pen ting da lam se tiap lem ba ga pen di di kan, khu sus nya kam pus. Seni Rupa se ba-gai ju ru san yang le bih ba nyak me la ku kan prak tek da ri pa da teo ri

da lam ku liah, se ha rus nya men dapat fa si li tas prak tek yang la yak. Un tuk me nge tahui ko men tar ma ha siswa me nge nai hal ter se but ma ka polling ini di ada kan se ba gai sa lah sa tu al ter na tif ja wa ban.

Me ng gu na kan me tode kuan ti ta tif je nis stratified probability. Da ri jum lah ke seluruh an ma ha sis wa di Jurusan Seni Rupa, 542 ma ha sis-wa, di pe ro leh sam pel se ba nyak 100 ma ha sis wa. Peng hi tu ngan sam pel meng gu na kan ru mus Slovin de ngan sam ple error 9%. Ang ket di se bar de ngan meng gu na kan ru mus peng hi tu ngan po pu la si he te ro gen ka re na jum lah ma ha sis wa ke dua prog ram stu di di Jurusan Seni Rupa ber be da-be da. Ang ket ter di ri da ri 4 per ta nya an dan 8 per nya ta an.

Da ri per ta nya an ada atau ti dak ruang prak ti kum di ju ru san, 79 % men ja wab ada, 7% men ja wab ti dak ada, dan si sa nya 14 % ti dak men-jawab. Per ta nya an be ri kut nya ada lah nya man atau ti dak nya me la ku kan prak tek di ruang prak ti kum, 14 % men ja wab ya, 72 % men ja wab ti dak, dan si sa nya ti dak men ja wab.

Ruang prak ti kum yang di gu na kan un tuk me nga sah ke te ram pil an da-lam ber karya jus tru mem buat ma ha sis wa nya ti dak nya man ber ada di da lam nya. Ter le bih pa da per ta nya an per ta ma, ter da pat se jum lah ma-ha sis wa yang me nya ta kan bah wa ruang prak ti kum ti dak ada. Meski pro sen ta se nya ke cil, ra sa nya sa ngat iro nis ruang prak ti kum yang ada di ang gap ti dak ada. Apa la gi ja wab an ter se but di lon tar kan oleh ma ha-sis wa di atas se mes ter 4. Apa kah ke ada an nya sa ngat ti dak la yak un tuk me re ka se but se ba gai ruang prak ti kum?

Per nya ta an ten tang ke-la ya kan ruang prak ti kum. 7% men ja wab layak, 78% men ja wab ti dak la yak, dan si sa nya ti dak men ja wab. Ting gi nya pro sen ta se ma-ha sis wa yang ber pen da pat bah wa ruang prak ti kum yang me re ka gu na kan ti-dak la yak, mem pe nga ru hi ja wa ban per ta nya an pen-ting atau tidak nya di la-ku kan per baik an kua li tas ruang prak ti kum. Ha sil-

nya, 76% men ja wab pen ting, 8% men ja wab ti dak pen ting, dan si sa nya ti dak men ja wab.

Ter kait de ngan per nya ta an bah wa jum lah pe ra la tan prak ti kum ti dak me ma dai di ban ding jum lah ma ha sis wa yang me la ku kan prak tek, ba-nyak ma ha sis wa yang me nya ta kan se tu ju (24%), bah kan sa ngat se tu ju (28%). Per nya ta an pe ra la tan ke ba nya kan su dah ber usia tua dan se ring

ru sak, yang me nya ta kan se tu ju (24%) dan sa ngat se tu ju (29%).

Den gan ke ada an ter se-but, se ba nyak 17% me nya-ta kan sa ngat ti dak se tu ju, 9% ti dak se tu ju, 9% ra-gu-ra gu, 22% se tu ju, dan 29% sa ngat se tu ju bah wa fa si li tas yang ku rang ter se-but mem buat me re ka me-nga la mi ke su lit an da lam ke giat an prak tek Jurusan Seni Rupa.

Tim EKSPEDISI

Ruang Praktikum Seni Rupa Berkualitas Buruk

(Lagi jalan ke ruang praktek)

+ Kita hari ini praktek ga’?

(Masuk ruang raktek)

- La...mana fasilitasnya?

+ Bawa sendirilah

S E N T R A

2010 April | EDISI I | EXPEDISI • 3

Se ma ngat di Te ngah Ke a da an yang Minim

Pe ra la tan yang ku rang, suatu hal yang men ja di peng ham bat Mahasiswa Jurusan Seni Rupa

da lam per kem ba ngan a ka de mis nya. Tak bi sa di pung ki ri se ba gian be sar ke gia tan be la jar me re ka ada lah praktek. Na mun, apa ja di nya bi la pe ra la tan yang ada tak me me nu hi stan dar baik da ri se gi jum-lah mau pun kua li tas. “Pe ra la tan prak-tek ji ka di ni lai ha nya 10% da ri jum lah ma ha sis wa pa da hal da lam 1 ke las ada 30 ma ha sis wa,” ung kap Dosen Seni Logam, ju ga se ba gai Kaprodi Kerajinan, Suharto, M.Hum.

Hal ini bu kan lah isa pan jem pol be la-ka me ngi ngat bi la di ban ding kan de ngan SMK, pe ra la tan ma sih ka lah ba ik. “A lat yang di SMK le bih ba gus, pa da hal ki-ta ting kat per gu ru an ting gi se dang kan SMK ting kat se ko lah me ne ngah. Se hing-ga anak lu lu san da ri SMK ka get ma suk ke si ni. Bah kan fa si li tas prak tek un tuk

Jurusan Seni Rupa ji ka di ban ding kan de ngan Teknik ma sih jauh (jum lah nya-red), je las nya fa si li tas di Jurusan Seni Rupa ti dak men da pat per ha ti an khu-sus,“ im buh Suharto, M.Hum

Se na da de ngan Suharto M.Hum, Niko, Mahasiswa Pendidikan Seni Rupa ang ka tan 2008 yang ju ga Ketua Hima Seruker me ngung kap kan bah wa alat-alat ma sih sa ngat ku rang. “Alat ada, ta pi da ri kuan ti tas ku rang men cu ku pi. Mi sal nya me ja in te rior yang me ru pa kan alat da ri ma ta ku liah po kok, yang me-ma dai jum lah nya ha nya ada 1 se hing ga lain nya me nger ja kan tu gas se ca ra ma-nual. Ke mu dian ruang lu kis yang di ja di-kan sa tu de ngan ruang pa me ran se hing-ga ti dak ada tem pat un tuk kar ya yang ba ru. Jum lah alat nya ku rang dan se ba-gian ada yang ru sak.”

Ju ru san yang ber di ri ta hun 1964 ini pun ha rus ber puas di ri de ngan ge dung la ma pe ning ga lan ISI (Institut Seni Indonesia). Se lain itu, stu dio yang ada

pun di ra sa ku rang luas. “Ada stu dio lo gam, ka yu, gra fis, lu kis, pa tung, ke-ra mik, ba tik, dan lain-lain. Ke tua lab atau stu dio mem ba wa hi stu dio-stu dio ter se but, dan ku rang nya man se ba gai ru ang prak tek. Ka re na ba ngu nan nya pen dek dan atap nya da ri as bes se hing ga pa nas dan men ja di ku rang nya man ka-lau ruang stu dio di ma su ki le bih da ri 20 ma ha sis wa,” ka ta Kajur Seni Rupa, B. Muria Zuchdi, M.Sn.

Se lain itu, ju ru san ju ga ke ku rang-an tek ni si, hal ini di ung kap kan oleh Kaprodi Seni Kerajinan, Suharto M.Hum, “Satu Teknisi un tuk me ngu ru-si de la pan stu dio, itu pun ba ru bi sa me-ngu ru si so al ba han,” hal ini di be nar kan oleh B. Muriya Zuchdi, M.Sn, Kajur Seni Rupa, “Iya, du lu ada dua o rang, sa tu di am bil kem ba li oleh univ.” Lo gi ka yang semestinya ialah sa tu stu dio me mi-li ki se orang tek ni si yang me ngu ru si ma-sing-ma sing stu dio.

Ma ha sis wa se pen da pat ten tang fa si li-

Fasilitas Jurusan Seni Rupa Kurang PerhatianDi be ber kan pu la pe ri hal pe ngem ba ngan fa si li tas dan per baik an ba ngu nan un tuk Jurusan Seni Rupa ma suk da lam pro gram jang ka pan jang. Kon fi r ma si ten tang ka pan hal itu di lak sa na kan, PR II men jawab, “Belum tahu pasti.”

Indr

a EXP

EDISI

Salah satu alat praktek yang rusak

Page 3: ekspedisi edisi 1(2009)

R E S E N S I

2010 April| EDISI I | EXPEDISI • 8

Maut Takkan Memisahkan Cinta

Hi dup di du ni a me mang ti dak se la ma nya akan te ri si de ngan ke ba ha gia an, ada ka la nya hi-

dup ha rus di la lui de ngan ber ba gai co-ba an. Gam ba ran hi dup itu lah yang di-ala mi oleh Prasasti Alanis da lam no vel “Tuhan Jangan Pisahkan Kami”. No vel kar ya Demian Dematra ini men ce ri ta-kan se orang ga dis can tik yang hi dup nya pe nuh de ngan ber ba gai co ba an dan uji-an. Di ce ri ta kan ju ga ba gai ma na Prasasti ber ju ang me la wan pe nya kit lu pus. Se-jak ke cil Prasasti ha rus men ja la ni hi dup tan pa se orang ayah dan ke ada an se per-ti itu mem bu at Prasasti se ring me na-nyai ke be ra da an ayah ke pa da sang Ibu, Karina Maharani. Akan te ta pi, Ibu nya yang be ker ja se ba gai pen dam ping pria-pria ka ya dan men ja di pe can du nar ko ba ti dak per nah men ce ri ta kan de ngan je las hing ga Ibu nya me ning gal du nia.

Di si ni co ba an kem ba li di te ri ma Prasasti, dia ha rus men ja la ni hi dup sen di ri an. Ia ha rus be ker ja ke ras un-tuk meng hi du pi di ri nya sen di ri. Prasasti be ker ja se ba gai pe nyo bek kar cis pa da pin tu ma suk pla ne ta ri um. Se lain itu, ia me ngam bil dou ble job se ba gai pen ja ga bios kop. Di tem pat itu lah Prasasti me-nge nal Salman, la ki-la ki yang me na ruh pe ra sa an pa da Prasasti.

Ke cin ta an Salman pa da Prasasti, mem bu at nya re la ber kor ban, asal kan Prasasti se nang. Tem pat kos yang ber-dam pi ngan dan be ker ja pa da tem pat yang sa ma mem bu at ke dua nya se ring ter li hat ber sa ma. Wa lau pun be gi tu, Salman ma sih su lit un tuk mem bu ka ha ti Prasasti. De mi meng hi du pi ke bu-tu han, Prasasti te rus ber ta han de ngan ke ada an tu buh nya. Ia ke mu di an me ne-ri ma ta wa ran un tuk men ja di mo del lu-kis pa da se buah ke las me lu kis.

Pa da ke las me lu kis itu lah ia ber te mu so sok pe mu da tam pan, Zahir Amara. Per jum pa an me re ka da lam ke las me lu-kis te rus ber lan jut hing ga di lu ar ke las. Sa at itu pu la, Zahir me ra sa Prasasti

ada lah wa ni ta yang se la ma ini di ingin-kan nya. Zahir ti dak bu tuh wak tu la ma un tuk men cu ri ha ti Prasasti, hal ini me nye bab kan Salman me nyim pan ra-sa cem bu ru dan be ru sa ha men ja uh kan Zahir da ri ke hi du pan Prasasti. Na mun, kon di si ke se ha tan Prasasti me nu run: tu buh nya me me rah, ram but nya ki an ti-pis ka re na ron tok.

Dok ter men di ag no sa Prasasti ter se-rang pe nya kit lu pus. Ha ra pan un tuk hi-dup nor mal pun me ni pis, ia ha nya me-nung gu ke ma ti an. Ti dak cu kup di si tu co ba an yang di te ri ma oleh Prasasti, se-te lah Salman me la mar nya, Salman me-nga la mi ke ce la ka an dan ha rus me ning-gal kan Prasasti un tuk se la ma nya.

Da lam ke ada an ter ba ring di ru mah sa kit, Zahir mun cul kem ba li dan me-na war kan se buah ha ra pan ba ru pa da Prasasti un tuk me ni kah de ngan nya. Na-mun, ke dua orang tua Zahir me nen tang hu bu ngan me re ka ber dua ka re na orang tua nya su dah mem per si ap kan ca lon la-

in.Ke kua tan cin ta Zahir dan Prasasti

pun di uji. Di se la-se la uji an ter da pat se-bu ah ke ajai ban ba gi Prasasti, ia di per-te mu kan de ngan so sok pa pa yang di-ca ri nya, Pramana Widogdo Amara dan res tu di da pat da ri ke luar ga be sar Zahir. Na mun, kem ba li dok ter men diag no sa Prasasti ter ke na tu mor otak. Dia ha-rus men ja la ni se rang kai an pe ngo ba tan, ter ma suk ope ra si. Ke hi la ngan Prasasti me ru pa kan hal me na kut kan ba gi Zahir mau pun Pramana. Akan te ta pi, Tuhan ber ke hen dak lain, ope ra si ber ha sil dan kon di si nya kem ba li sta bil. Ke mu di an, Zahir me nga jak Prasasti un tuk me ni-kah.

Ken da ti no vel ini men da pat pu ji an da ri ba nyak pi hak, na mun ada ca ta tan pen ting yang per lu di per ha ti kan oleh si pe nu lis, di ma na ke le ma han yang se ring me le kat da lam no vel atau film ro man ada lah si fat nya yang ter la lu meng ada-ada. Ti dak tun duk ter ha dap lo gi ka ke-tat pa da hal si pe nu lis me ngang kat ki-sah nya ta da lam pem bua tan no vel nya. Sa yang nya, no vel ini pun ter pe ro sok ke da lam ca cat yang nya ris sa ma. Me mang ti dak ada sa lah nya ima ji na si ber ke la na de ngan be bas akan te ta pi ha rus me mi li-ki ba tas ke wa ja ran.

No vel ini bu kan se ke dar ro man bi asa, de ngan ta ta ba ha sa yang se mau nya dan de ngan di tu tu pi ga ya ba ha sa yang baik dan se di kit pui tis da pat me ne lur kan pe mi ki ran ba ru, men sti mu la si dan me-nga jak pem ba ca un tuk ma suk ke da lam ki sah nya ta ter se but. Ki ta da pat me nik-ma ti no vel ini tan pa je da. Da pat di pe tik pe la ja ran ten tang ke sa da ran mas ya ra-kat akan ba ha ya la ten pe nya kit lu pus. Se ka li gus mem be ri kan se go res te bal ha-ra pan, bah wa pe nya kit lu pus bu kan lah akhir ke hi du pan.

Rista

Tebal Buku

ix+239 Halaman

Judul Novel

Tuhan Jangan Pisahkan Kami

Penulis

Demian Dematra

Penerbit

PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta

Harga

Rp 35.000,00

P E R S E P S I

2010 April | EDISI I | EXPEDISI • 5

Siapkah kita untuk UN?Hi ruk pi kuk pen tas po li tik ne ge ri ini se ma kin ha-

ri se ma kin tak ter pre dik si. Se la lu sa ja ada ke ja di an yang sa ling tum pang tin dih ber gan ti-gan ti ja di head-line me dia. Be lum le kang da ri inga tan ki ta ka sus Bank Century yang me nyi ta per ha ti an masyarakat Indonesia, se ka rang ti dak je las ba gai ma na pe nye le-sai an nya, di gan ti kan ka sus ma fia pa jak yang me nye-ret na ma Gayus Tambunan ber kat nya nyi an man tan Kabareskrim POLRI, Susno Duadji.

Ja ngan lu pa ka sus ma kam mbah Priok di ma na Satpol PP men da pat ke ca man ke ras da ri ber ba gai pi hak dan la in se ba gai nya. Men je lang PILKADA yang akan ber lang sung di be be ra pa dae rah ter ja-di fe no me na unik. Be be ra pa ar tis mu lai un juk gi-gi men daf tar kan di ri men ja di ca lon ke pa la dae rah. Hal ini se nga ja ka re na ke pri ha ti nan atas ba nyak nya pe nye le we ngan ama nat rak yat da ri pa ra elit po li tik atau ma lah ha nya aji mum pung, de ngan me li hat be-be ra pa pen da hu lu me re ka yang ber ha sil me reng kuh po si si po li tik di be be ra pa dae rah.

Ar tis di pang gung po li tik bu kan hal yang ta bu la gi di ne ga ra de mok ra si ini. Bi sa ki ta li hat na ma-na ma se per ti Rieke Dyah Pitaloka, Dedi Gumelar atau Miing BAGITO, Venna Melinda, Aji Masaid, Angelina Sondakh, Tere, Nurul Arifin, Rachel Maryam, Rano Karno, Dede Yusuf, Dicky Candra dan lain nya. Me re ka me mang mem pu nyai ba nyak ke le bi han-ke le bi han da ri pa da ka der-ka der par tai po li tik yang te lah pu lu han ta hun me rin tis ka rir nya da ri ba wah. De ngan ke le bi han po pu la ri tas, fi nan si-al dan se di kit pan dai bi ca ra me re ka de ngan mu dah men ja di po li ti si ins tan, dan me leng gang ke Senayan atau pun ja di ke pa la dae rah.

Be la ka ngan ini pun, ada dua ar tis kon tro ver sial yang meng klaim di ri nya di du kung oleh be be ra pa par tai po li tik un tuk ma ju da lam PILKADA. Ya, be nar se ka li, Julia Perez un tuk Pacitan dan Maria Eva un tuk Sidoarjo, atau artis lainnya yang dikader oleh partai politik yang ada untuk daerah tertentu. Be nar kah se ka rang ini par tai po li tik ti dak mam pu la gi men sup lai ca lon-ca lon pe mim pin bang sa yang se suai de ngan ha ra pan mas ya ra kat se hing ga pi li han mas ya ra kat ber alih pa da pa ra ar tis yang be lum je las se pak ter jang nya di du nia po li tik.

Par tai po li tik se ba gai re pre sen ta si as pi ra si mas ya-ra kat sa lah sa tu fung si nya ada lah rek ruit men po li-tik. Fung si ini ada lah ke lan ju tan da ri fung si men cari ser ta mem per ta han kan ke kua sa an. Fung si rek ruit-men ini sa ngat pen ting ba gi ke lang su ngan po li tik se bab tan pa ada nya elit yang ca kap da lam me lak sa-na kan pe ra nan nya ma ka ke lang su ngan hi dup sua tu sis tem po li tik akan ter an cam.

Ba nyak nya po li ti si ins tan da ri ka la ngan ar tis yang men ja di ujung tom bak par tai po li tik un tuk men du lang sua ra, be nar kah par tai po li tik te lah me nga la mi ke ga ga lan da lam sis tem ka de ri sa si nya. Ten tu nya ki ta da pat me ni lai ber sa ma. ataukah ada sekedar pengalihan isu dibelakang semua fenomena yang terjadi akhir-akhir ini.

Efendi Ari Wibowo Jurnalis Expedisi

Artis dan Partai PolitikHa ri se nin, tang gal 26 April 2010 di u mum kan ha sil U jian

Nasional ting kat SMA. Jum lah sis wa ti dak lu lus di nya ta kan me-ning kat da ri ta hun se be lum nya. A da sa tu per ta nya an yang se ca ra o to ma tis mun cul di kepala saya pa da sa at men de ngar ten tang be ri-ta i tu da ri TV ya i tu “kenapa?” se ca ra o to ma tis ju ga saya ja di i ngat ta hun la lu ke ti ka sa ya ju ga me nga la mi mo mok pa ling me nge ri kan dan me nye bal kan ya itu Ujian Nasional. Pa da wak tu i tu saya sem-pat di ta wa ri ja wa ban UN yang ka ta nya a ku rat. Ayah saya ber ka ta le bih ba ik ti dak lu lus da ri pa da lu lus te ta pi me nyon tek. Ke mu di an pa da sa at di sekolah, te man-te man saya mem ba has UN. Ba nyak ju ga di an ta ra me re ka yang me ngan dal kan ja wa ban yang ber a sal da ri ca lo yang me re ka bi lang a ku rat. Ke nya ta an yang mem buat saya “sesak napas” a da lah bah wa a da su a tu hal yang di se pa ka ti di da e rah ka mi bah wa pe nga was ti dak a kan me nga wa si de ngan ke tat. Ha sil nya, sis wa di se ko lah ka mi 100% lu lus. Da ri hal i ni bi sa sa ya sim pul kan bah wa sis wa me mang ti dak si ap dan te ka nan lu lus a tau ti dak UN mem bu at sis wa me la ku kan a pa sa ja a sal lu lus.

Per ma sa la han yang tim bul di si ni se be nar nya bu kan se ma ta-ma-ta te ka nan psi ko lo gis yang di tim bul kan, te ta pi le bih ke pa da UN yang di jadi kan sa tu-sa tu nya stan dard un tuk ke lu lu san. Ja di, u ji an ini se a kan-a kan me nga ba i kan pro ses yang ter ja di se la ma 3 ta hun di SMA. Ka re na ba nyak ke nya ta an yang mun cul bah wa a nak-anak de ngan pres tasi ba ik bi sa ti dak lu lus UN. Ber ke ba li kan de ngan a nak-anak yang di ang gap na kal, ma las atau pun ti dak so pan, lu lus de ngan mu dah.

Se la in per ma sa la han ter se but, a da la gi ma sa lah la in yang ja uh le bih pen ting un tuk di pi kir kan dan di a ta si ya i tu ku a li tas yang ber-be da-be da da ri ti ap se ko lah di Indonesia. Mung kin ba gi ki ta mu-dah men da pat kan fa si li tas pen di di kan se per ti bu ku, a lat-alat tu lis dan kom pu ter. Te ta pi sa ya per nah me li hat ta ya ngan di TV ten tang anak-anak da ri pe da la man di Papua yang be la jar di ru a ngan yang sa ngat ja uh da ri la yak. Me re ka di a jar bu kan o leh se orang gu ru, te ta pi o leh se ni or me re ka. Le bih pa rah nya, me re ka meng gu na kan ta nah pa sir un tuk me nu lis. Ja ngan kan pen sil nya, ker tas pun me re-ka nggak pu nya.

Se be nar nya apa sih tu ju an UN? Pa da sa at per ta nya an i ni mun-cul, ja wa ban da ri orang-orang ter ka it a da lah pe nya ma ra ta an mu tu dan ku a li tas pen di di kan di Indonesia. Yang mem bu at saya ja uh le bih bi ngung, ba ga i ma na ca ra nya mem be ri kan stan dar un tuk me-ning kat kan ku a li tas pen di di kan Indonesia.

So lu si un tuk hal i ni se be nar nya ti dak be gi tu mu dah. Ka re na per lu me mu la i la gi da ri a wal, yang pa ling pen ting a da lah pe ning-ka tan ku a li tas pen di di kan di se lu ruh Indonesia. Pen di di kan di sini bu kan se mata-mata ni lai ma ta pe la ja ran te ta pi ku a li tas mo ral, men tal dan ju ga re li gi usitas ser ta nasionalisme a nak bang sa. Se be-nar nya hal i tu lah e sen si da ri pen di di kan.

Rainy Ayu GustiraBahasa dan Sastra Inggris, 2009

Istim

ewa

Page 4: ekspedisi edisi 1(2009)

T E P I

6 • EXPEDISI| EDISI I| April 2010

Di ba ngun nya tro to ar, dan di tam bah pu la pe ma sa ngan pa gar, se pan jang ja-lan Lemlit FBS ti mur hing ga de pan Kopma UNY, de ngan da lih de mi ke nya-ma nan pa ra pe ja lan ka ki, atau apa kah de ngan mak sud pe ngu si ran pe da gang ka ki li ma (PKL)?

PKL : Pedagang Keusir Lagi

Sua sa na ja lan siang itu pa dat me-ra yap se per ti bi a sa, mo bil, mo tor, dan ti dak ka lah pe ja lan ka ki se olah

ingin be re but sa ling men da hu lui, di tam-bah la gi dengan ada nya la han par kir di se pan jang te pi ja lan, tro toar me nam bah sem pit sua sa na ja lan se pan jang Lem lit FBS ti mur hing ga de pan Kop ma UNY ter se but. Hal ter se but di be nar kan oleh Hany, sa lah sa tu ma ha sis wa Pendidikan Bahasa Inggris,“Jalan ter li hat sem pit se-jak ada tro toar, dan ju ga sa ya me mi lih ja lan di ja lan ra ya sa ja, dan ju ga le wat tro toar sa ya ha rus ber pu tar jauh” ujar-nya. Me nge nai sem pit nya tro toar yang te lah di ba ngun Pembantu Rektor II, Sutrisna Wibawa, M.Pd me nga ta kan hal ter se but su dah se suai de ngan pe ren ca-na an, “Me mang se nga ja di bu at cu kup un tuk dua orang, ji ka le bih lu as la gi ma-ka di kha wa tir kan akan di pa kai un tuk ber jua lan pe da gang (la gi).” Ujar nya.Pe ma sa ngan pa gar ti dak un tuk ke nya-man an pe jal an ka ki

Pembantu Rektor (PR) II, Sutrisna Wibawa, M.Pd. men je las kan bah wa pem ba ngun an tro toar ter se but su dah se suai de ngan prog ram UNY yang se-dang me nu ju green campus atau kam-pus hi jau, di ba ngun nya tro toar di ha-rap kan da pat me ner tib kan dan men ja-di kan ka wa san itu ter li hat le bih hi jau. Mes ki pun fung si tro toar se ba gai tem pat khu sus un tuk pe ja lan ka ki, agar pe jal an

ka ki nya man, na mun rea li tas itu ti dak ter li hat di sa na. Pe ja lan ka ki, khu sus nya ma ha sis wa le bih se nang ber ja lan di te-pi ja lan atau me le wa ti ha la man kam pus de pan Puskom. Se per ti yang di tu tur-kan oleh Ratna, ma ha sis wa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, ke pa da ka mi sem ba ri mi num es ke la pa mu da si ang itu, “sa ya ti dak per nah le wat tro-toar, ka re na sa ya le bih se nang le wat ha-la man kam pus de pan Pus kom, de ngan ala san le bih de kat” ujar nya. Ti dak ha-nya fung si tro toar yang ma sih di per ta-nya kan, pa gar be si yang ber di ri ko koh di te pi tro toar ju ga be lum je las fung si nya. Apa kah peng ada an pa gar be si me mang ke nya man an pa ra pe ja lan ka ki, atau kah ha nya akal-akal an pi hak rek to rat sa ja un tuk me nu ju World Class University? Bu kan kah de ngan ada nya pa gar be si, jus tru mem per su lit pe ja lan ka ki yang ingin ber ja lan di tro toar? Ka re na me re-ka ha rus men cari celah yang be ra da di ujung atau pun pang kal trotoar?

Pe ja lan ka ki se ma kin eng gan meng-gu na kan tro toar se jak pe ma sang an pa-gar, di te gas kan oleh Erny, ma ha sis wa Pendidikan Administrasi Perkantoran. Ia me ra sa tro toar memang ber man fa at, ta pi ti dak de ngan pa gar, ia ti dak me nger-ti man fa at pa gar ter se but,”se be nar nya pa gar itu man fa at nya apa ya? sa ya se ba-gai pe ja lan ka ki kok me ra sa ti dak nya-man de ngan a da nya pa gar, ti dak e fek tif,

pe ja lan ha rus ber pu tar ja uh.”ujar nya.Penghasilan PKL menurun

Pin dah nya tempat ber jual an me re ka mem buat peng ha sil an yang di da pat kan pa ra PKL menurun. Se per ti yang di te-gas kan oleh Pak Zumadi (45), “mes ki-pun, pin dah nya ha nya berjarak be be ra-pa me ter dari tem pat se be lum nya, ta pi te tap saja hal itu mem pe nga ru hi peng-ha sil an.” Hal ter se but di be nar kan pu la oleh Yuli, salah sa tu PKL yang ter gu sur siang itu di wa rung ko ran nya “pen da-pat an sedikit menurun, mung kin ba-nyak yang ti dak ta hu sa ya pin dah ke si ni ya mbak, tem pat nya ku rang stra te-gis” ujar nya.

Pa ra PKL sadar ke be ra da an me re ka meng gang gu pe ja lan ka ki, “Meng gang-gu pe ngen da ra dan pe ja lan ka ki, me-mang iya mbak, ta pi kita te tap ber ta han un tuk menghi du pi ke luar ga dan me nye-ko lah kan anak-anak,” tu tur Pak Saleh (25) si ang itu, se ha bis me la ya ni pem be li ke pa da kami.

Se lain itu sua sa na se pan jang ja lan ter-se but ti dak ter li hat se per ti se ki tar dua bu lan yang la lu, PKL yang du lu nya be-ra da di uta ra ja lan, se ka rang ber pin dah ha lu an berada di selatan jalan kampus FBS timur. Warung-warung kecil dari triplek dan seng juga tidak terlihat di pojok perempatan karang malang. Mereka terpaksa pindah jika tidak ingin berjualan di dalam pagar. Keramaian PKL yang dulu banyak berjualan di utara jalan FBS timur, pun sekarang tidak terlihat lagi. Nasib mereka ditentukan oleh kebijakan birokrat kampus yang tidak melihat masyarakat kecil. Ku rang nya Dip lo ma si Yang Ba ik de-ngan PKL

Sur vei su dah di la ku kan o leh rek to rat, na mun pe nye dia an foodcourt se ba gai tem pat khu sus un tuk PKL yang per nah di jan ji kan o leh rek to rat be lum ter lak sa-na. Me li hat re a li tas yang tam pak, PKL ma sih te tap ber jual an di se pan jang se-la tan ja lan FBS ti mur. Hal ter se but ter-buk ti de ngan ti dak di pe nu hi nya ke se pa-ka tan yang per nah di ung kap kan pi hak rek torat ke pa da pa ra PKL. “Ker ja sa ma de ngan pi hak rek to rat be lum mak si mal, te pat nya ba gai ma na na sib PKL se lan-jut nya? a kan di re lo ka si kan ke ma na? Se mu a nya be lum je las,” ung kap Saleh

Sepi, terlihat pejalan kaki meilih berjalan di jalan raya, sedangkan trotoar kosong.

Rizal

EXPE

DISI

I N F O K A M P U S S U R A T P E M B A C A

2010 April | EDISI I | EXPEDISI • 7

Ber tem pat di Au la FT UNY tang gal 25 April 2010, UKM MB-CDB (Marching Band "Citra Derab Bahana") me ra ya kan ul tah nya ke-37 de ngan te ma Suatu Ma lam di Mu seum CDB. A ca ra di mu lai Pu kul 19:00 WIB, di isi de ngan po tong tum peng, hi bu ran per di vi si CDB, la po ran pro ker CDB se la ma sa tu ta hun ke de-pan hing ga doa ber sa ma yang di pim pin oleh pem bina UKM.

Mutaya

Him pu nan Ma ha sis wa E lek tro ni ka dan In for ma ti ka (HIMANIKA) UNY me-ngi rim kan 17 tim ro bot pa da per lom ba an Robot Line Follower ting kat Nasional (24-25 April 2010 ) yang di a da kan di Politeknik Negeri Jakarta (PNJ). Da ri jum lah to tal pe ser ta se ba nyak 71 tim, ro bot da ri UNY lo los da lam ba bak 8 be sar se ba nyak 5 tim. A khir nya, ro bot bu a tan Trubus Nugroho (Ma ha sis wa T. Elektronika FT UNY) men ja di sa tu-sa tu nya ro bot da ri UNY yang ber ha sil menggotong Piala, yak ni ju a ra 3. Se dang kan ju a ra 1 dan 2 di ra ih tim ro bot da ri UGM.

Muhammad

Lomba Robot Line Follower di PNJ, UNY raih juara 3

Jum’at (17/ 04), Hima PBSI me nye leng ga ra kan open house di Labkar FBS UNY, Pukul 19.30 WIB. A ca ra ini ber te ma kan “Kau dan Aku, Itulah Kita Melukis Pelangi Indonesia”, i ni ber tu ju an un tuk me ning kat kan per sa tu an dan ke sa tu an ma ha sis wa di UNY, khu sus nya FBS, yang ter di ri da ri ber ba ga i ma cam su ku, ras, bu da ya, dan a ga ma. A ca ra yang di ke tu ai o leh Ayu (PBSI 2008), di-me ri ah kan o leh ber ba ga i hi bu ran da ri Hima-Hima FBS, se per ti teater Misbah (PBSI), teater Sangkala (FBS), Stupa (Seni Musik), KMSI (Sasindo), Edsa (PBI), BDS (PB Jerman), BEM FBS, UKMF Al Huda, dan Hima PB

Sandi

Menuju Puncak Titik Awal Hima PBSI

Ultah UKM MB-CDB UNY

Tro to ar di se pan jang ping gi r ja lan kam pus be lum se le sa i di ba ngun. Se ba-gi an yang su dah se le sai mi sal di depan Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi (FISE) dan di sekitar Kopma UNY te lah di pa sang pa gar di se ke li ling tro to ar.

Tro to ar yang te lah di ba ngun cu kup ba gus dan ter li hat le bih ra pi da ri se be-lum nya, pa ra pe ja lan ka ki pun ter li hat cu kup aman ber ja lan di tro to ar ter se-but. A kan te ta pi, ada nya pa gar di se ke-li ling tro toar sangat meng ganggu ke nya-ma nan un tuk me nye be rang. Me nu rut sa ya pa gar di se ke li ling tro to ar ter se but ku rang ber gu na ba gi pa ra pe ja lan ka ki. Bu kan kah a kan le bih ba ik ji ka bi a ya un-tuk mem ba ngun pa gar di gu na kan un tuk ke bu tu han a ka de mik ma ha sis wa.

Mung kin pa gar ter se but bi sa di pa sang un tuk pa gar di de kat foodcourt UNY, ka re na par ki ran di foodcourt be lum ada pa gar ke li ling nya. Se iring ber jalan nya wak tu se mo ga pi hak yang ter kait da pat me nin dak lan ju ti nya. Ki ta se mua ber ha-rap ke de pan yang le bih baik.

Indah Hening HerdiantiMahasiswa FMIPA UNY 2009

Pagar Trotoar Mengganggu Kenyamanan

sam bil me ro kok siang i tu ke pa da ka mi. Mes ki pi hak rek to rat te lah men sur-

vei tem pat ber jual an pa ra PKL di FBS ti mur, na mun sur vei ter se but be lum di-tin dak lan ju ti de ngan jan ji me re ka pa da PKL. Hal ter se but di be nar kan o leh Ka-su bag Ru mah Tang ga UNY Gunawan A, S.T (19/4), yang me nya takan bah-wa, “sur vei tem pat un tuk pem ba ngu-nan foodcourt su dah di lak sa na kan, ta pi pem ba ngu nan be lum ter lak sa na, ka re na ka mi be lum me mi li ki kon sep yang ma-

tang dan ang ga ran da na un tuk pem ba-ngu nan ter se but be lum ada, kan bu tuh bia ya ba nyak, mbak!” se la in i tu me nu-rut nya pi hak rek to rat su dah me la ku kan di plo ma si de ngan pi hak PKL, ta pi sa-yang pi hak PKL ti dak di wa ki li lang sung o leh pa ra PKL, na mun o leh Ketua RT du sun Ka rang ma lang.

Ber tam bah nya ju mlah PKL ju ga men-ja di ken da la ba gi ter lak sa na kan nya pem ba ngu nan foodcourt. Da ri da ta yang ka mi pe ro leh, PKL yang le gal ber jum lah

25, se dang kan PKL yang se ka rang ber-jual an jum lah nya le bih dari 35 PKL. Di te gas kan pu la o leh Gunawan A, S.T (19/4) di kan tor nya, bah wa se be nar-nya ma sa lah PKL, tro to ar, dan pa gar i tu bu kan we we nang kam pus, me la in kan we we na ng ma sya ra kat Karangmalang. O leh ka re na i tu, pi hak rek to rat ti dak me nge ta hui ma na PKL yang le gal dan i le gal. Sutrisna Wibawa, M.Pd. me nam-bah kan ka pan dan di ma na nya pem ba-ngu nan foodcourt ma sih da lam pe ren ca-na an, ka re na i tu se mua per lu ker ja sa ma dan ko mu ni ka si de ngan war ga ma sya ra-kat Ka rang ma lang.

Ha ra pan nya ji ka pem ba ngu nan foodcourt khu sus PKL se ge ra ter lak-sa na, pa ra PKL yang ter gu sur me nga la-mi per baik an na sib. Me ngi ngat ren ca na pem ba ngu nan a kan di lak sa na kan di se-be lah ti mur Karangmalang a tau di ba rat Mrican di per ki ra kan cu kup me nam pung pa ra PKL.

PKL ber ha rap pem ba ngun an food-court di se ge ra kan dan pem ba ngun an yang le bih ber man fa at se per ti fa si li tas pem be la ja ran le bih di uta ma kan.

Delvira C. HutabaratSandi, Rizal, Dika

Rizal

EXPE

DISI

Suasana PKL yang semerawut