Eksotropia Fix

Click here to load reader

download Eksotropia Fix

of 19

Transcript of Eksotropia Fix

EKSOTROPIA

EKSOTROPIADefinisiEksotropia Penyimpangan sumbu penglihatan yang nyata Salah satu sumbu penglihatan menuju titik fiksasi Sumbu penglihatan yang lainnya menyimpang pada bidang horizontal ke arah lateral

EpidemiologiEsotropia : eksotropia = 3 : 1 Eksotropia sering pada wanita dibanding pria 63% - 70%

Otot-Otot Penggerak Bola Mata4 otot rectus :1. M.Rectus lateral2. M.Rectus medial3. M.Rectus superior4. M.Rectus inferior

2 otot oblique :1. M.Oblique superior2. M.Oblique inferior

M. Rectus MedialM. Rectus LateralEtiologiHerediter autosomal dominanDidapat :- Kelainan refraksi- Kekeruhan pada media mata- Abnormalitas retina- Kelainan saraf palsi nevus 3, 4, 6Anatomi, kelainan untuk rongga orbita misalnya pada penyakit Crouzon

Klasifikasi Eksotropia 1. Eksotropia Intermiten 2. Eksotropia Konstan

1. Eksotropia Intermiten Penyebab lebih dari separuh kasus eksotropia. Anamnesis :Memburuk secara progresif.Khas: penutupan satu mata dalam cahaya terang.Manifes pertama : pada fiksasi jauh. Pasien biasanya melakukan fusi pada penglihatan dekat, mengatasi eksoforia bersudut besar atau kecil.

Pemeriksaan ekstropia intermitenObservasi : ekstropia tidak menetap, sering kembali normal Visus : normal Deviasi : divergen Fusion : melihat 2 objek pada 1 titik Motility : tidak terdapat tahanan Duksi dan versi : tidak dapat ke segala arah Akomodasi : miopia Fiksasi : nistagmus Binokular : abnormal Supresi : diplopia Refraksi dengan siklopegik: normal

Terapia.Terapi Medis koreksi refraksi dan terapi ambliopia. Apabila rasio AC / A tinggi pemakaian lensa minum . dapat menunda tindakan bedah untuk sementara waktu. Latihan konvergensi atau antisupresi dapat memberi keuntungan sementara.

b.Terapi Bedah Sebagian besar perlu tindakan bedah bila kontrol terhadap fusi nya memburuk. Dapat menghilangkan diplopia atau gejala astenopia lainnya. Deviasi lebih besar pada penglihatan jauh Resesi otot rektus lateralis bilateral.Deviasi lebih besar pada penglihatan dekat Reseksi otot rektus medialis dan resesi rektus lateralis ipsilateral. Mungkin diperlukan tindakan bedah pada satu atau bahkan dua otot horizontal lainnya untuk deviasi yang sangat besar ( > 50 PD )

2. Eksotropia Konstan Lebih jarang dibandingkan eksotropia intermiten.Dapat dijumpai :sejak lahirmuncul belakangan sewaktu eksotropia intermiten berkembang menjadi eksotropia konstan.Derajat eksotropia konstan dapat bervariasi. Lamanya penyakit atau adanya penurunan penglihatan pada satu mata dapat menjadikan deviasi semakin besar.

Pemeriksaan eksotropia konstanObservasi : ekstropia menetap Visus : ambliopia Deviasi : divergen Fusion : melihat 2 objek pada 1 titik Motility : terdapat tahanan Duksi dan versi : tidak dapat ke segala arah Akomodasi : miopia Fiksasi : nistagmus Binokular : abnormal Supresi : diplopia Refraksi dengan siklopegik : diplopia

Terapi Tindakan bedah. Apabila salah satu mata mengalami penurunan penglihatan prognosis untuk mempertahankan posisi yang stabil kurang baik kambuhnya eksotropia setelah pembedahan.

KESIMPULAN

Penglihatan binokuler normal Bayangan benda jatuh secara bersamaan di fovea masing-masing mata (fiksasi bifovea)Posisi kedua meridian vertikal retina tegak lurus. Salah satu mata bisa tidak sejajar dengan mata lain pada waktu hanya satu mata yang melihat objek yang dipandang. Setiap penyimpangan dari penjajaran okuler yang sempurna disebut strabismus. Pergerakan kedua bola mata enam pasang otot ekstra okuler. Pergerakan bola mata kesegala arah memperluas lapangan pandang, mendapatkan penglihatan foveal, dan penglihatan binokuler untuk jauh dan dekat. Otot bola mata ini menggerakkan bola mata pada 3 buah sumbu pergerakan yaitu, sumbu antero-posterior, sumbu vertikal, dan sumbu naso-temporal.

Eksotropia intermiten Penyebab lebih dari separuh kasus eksotropia. Terapi non bedah koreksi refraksi dan terapi ambliopia. Tindakan bedah bila kontrol terhadap fusinya memburuk.

Eksotropia konstan lebih jarang dibandingkan eksotropia intermiten. Kelainan ini dijumpai sejak lahir atau muncul belakangan eksotropia intermiten berkembang menjadi eksotropia intermiten. Hampir selalu diindikasikan tindakan bedah. Apabila salah satu mata mengalami penurunan penglihatan prognosis untuk mempertahankan posisi yang stabil kurang baikkemungkinan besar akan kambuhnya eksotropia setelah pembedahan