Eksistensi manusia ekonomi
-
Upload
lestaritharie-putry -
Category
Documents
-
view
266 -
download
0
Transcript of Eksistensi manusia ekonomi
![Page 1: Eksistensi manusia ekonomi](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022070511/58a604df1a28abf6198b6595/html5/thumbnails/1.jpg)
EKSISTENSI MANUSIA EKONOMI
![Page 2: Eksistensi manusia ekonomi](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022070511/58a604df1a28abf6198b6595/html5/thumbnails/2.jpg)
M A N U S I A
![Page 3: Eksistensi manusia ekonomi](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022070511/58a604df1a28abf6198b6595/html5/thumbnails/3.jpg)
Setiap langkah kegiatan ekonomi tidak terlepas dari pemahaman
tentang substansi manusia.Substansi manusia memunculkan
diri dalam eksistensi dan aktivitasnya.
![Page 4: Eksistensi manusia ekonomi](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022070511/58a604df1a28abf6198b6595/html5/thumbnails/4.jpg)
Substansi Manusia
T u b u h J i w a
![Page 5: Eksistensi manusia ekonomi](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022070511/58a604df1a28abf6198b6595/html5/thumbnails/5.jpg)
Tubuh
Materi pada manusia disebut tubuh atau badan.
Tubuh atau badan adalah seluruh diri manusia dari
segi perwujudan yang kompleks.
![Page 6: Eksistensi manusia ekonomi](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022070511/58a604df1a28abf6198b6595/html5/thumbnails/6.jpg)
J i w a
Roh pada manusia disebut jiwa.
Jiwa adalah seluruh diri manusia dilihat sebagai
kesatuan yang sadar.
![Page 7: Eksistensi manusia ekonomi](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022070511/58a604df1a28abf6198b6595/html5/thumbnails/7.jpg)
AKU TIDAK SAMA DENGAN ITU
BUKAN ITU
Ilustrasi: anneahira.com dan tempo.co
![Page 8: Eksistensi manusia ekonomi](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022070511/58a604df1a28abf6198b6595/html5/thumbnails/8.jpg)
SUBSTANSIMANUSIA
EKSISTENSI
AKTIVITAS
![Page 9: Eksistensi manusia ekonomi](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022070511/58a604df1a28abf6198b6595/html5/thumbnails/9.jpg)
SUBSTANSI MANUSIATEREJAWANTAH DALAM
TIGA TINGKATAN
Materialisme Antropologis
Materialisme Biologis
Makhluk Spiritual
![Page 10: Eksistensi manusia ekonomi](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022070511/58a604df1a28abf6198b6595/html5/thumbnails/10.jpg)
Materialisme Antropologis
Ilustrasi: Kompasiana.com
![Page 11: Eksistensi manusia ekonomi](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022070511/58a604df1a28abf6198b6595/html5/thumbnails/11.jpg)
Materialisme Biologis
Ilustrasi: saripedia.wordpress.com
![Page 12: Eksistensi manusia ekonomi](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022070511/58a604df1a28abf6198b6595/html5/thumbnails/12.jpg)
Makhluk Spiritual
Ilustrasi: kolom.abatasa.co.id
![Page 13: Eksistensi manusia ekonomi](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022070511/58a604df1a28abf6198b6595/html5/thumbnails/13.jpg)
Berbeda dengan binatang, menusia memiliki kehidupan yang
lebih tinggi, yakni kehidupan spiritual dan intelektual, yang
merupakan ciri dari bentuk kesadaran manusia.
Manusia memang sebagai salah satu bagian dari alam, tetapi ia
juga lebih daripada alam, karena manusia memiliki unsur-unsur
kesadaran.
![Page 14: Eksistensi manusia ekonomi](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022070511/58a604df1a28abf6198b6595/html5/thumbnails/14.jpg)
Ciri kehidupan spiritual-intelektual manusia bergerak melampaui segala batas. Ia bergerak ke
arah yang tak berhingga. Ia mengambil bagian alam pada tingkat yang tertinggi dari kehidupan itu
sendiri.Karena itu, manusia senantiasa membayangkan
dunia transenden. Pengetahuan dan kehidupannya selalu mencerminkan yang transenden itu.
Dalam hal ini, kita dapat mengatakan bahwa yang transenden itu adalah Tuhan.
![Page 15: Eksistensi manusia ekonomi](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022070511/58a604df1a28abf6198b6595/html5/thumbnails/15.jpg)
Roh merupakan unsur interior pada manusia yang
ingin diungkapkan oleh kehidupan spiritualnya
terhadap yang transenden, sebagai sesuatu yang primer
pada manusia.
![Page 16: Eksistensi manusia ekonomi](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022070511/58a604df1a28abf6198b6595/html5/thumbnails/16.jpg)
MAKHLUK SOSIO-EKONOMI
Manusia tidak terpisah dari pemahaman akan tingkat kehidupan
intelektual-spiritual.
Persoalan-persoalan sosio-ekonomi tidak terlepas dari substansi
manusia itu sendiri.
Aktivitas manusia merupakan eksistensi dari dirinya. Karena itu,
aktivitas dan hasil aktivitas manusia merupakan cermin dirinya.
![Page 17: Eksistensi manusia ekonomi](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022070511/58a604df1a28abf6198b6595/html5/thumbnails/17.jpg)
MANUSIA SEBAGAI MAKHLUKYANG UNIK
Memiliki kebebasan dalam menentukan dirinya.
Membentuk nilai dalam kehidupannya.
Mampu hidup di tengah-tengah kehidupannya.
Karena itu, manusia tidak dapat dijadikan alat dari yang lainnya sebagai sarana untuk suatu tujuan tanpa memperhatikan hak-haknya yang bersifat hakiki.
![Page 18: Eksistensi manusia ekonomi](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022070511/58a604df1a28abf6198b6595/html5/thumbnails/18.jpg)
Kegiatan sosio-ekonomi manusia dapat dilihat sebagai subyek dari proses historis mengembangkan kultur material dan spiritual di
atas bumi, sebagai suatu keberadaan bio-sosial.
![Page 19: Eksistensi manusia ekonomi](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022070511/58a604df1a28abf6198b6595/html5/thumbnails/19.jpg)
NILAI KERJA
![Page 20: Eksistensi manusia ekonomi](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022070511/58a604df1a28abf6198b6595/html5/thumbnails/20.jpg)
Makna KerjaKerja bagi manusia bukanlah suatu kutukan,
tetapi merupakan suatu berkah. Suatu pekerjaan dikatakan sebagai suatu
kutukan, bila pekerjaan itu melampaui kemampuan kita. Dalam situasi seperti ini, kerja bukan lagi pancaran jiwa, tetapi justru
dapat mematikan jiwa dan semangat.Kerja akan menjadi beban bagi manusia, bila
manusia diperlakukan bagai mesin dan dianggap sebagai binatang.
![Page 21: Eksistensi manusia ekonomi](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022070511/58a604df1a28abf6198b6595/html5/thumbnails/21.jpg)
“Kerja itu sesungguhnya suatu proses di mana manusia atas kemauannya sendiri memulai,
mengatur, dan mengontrol metabolisme antara dirinya
dengan alam” (Karl Marx)
![Page 22: Eksistensi manusia ekonomi](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022070511/58a604df1a28abf6198b6595/html5/thumbnails/22.jpg)
Unsur ‘aspek interior’ manusia dalam kerja, dapat memberikan dukungan bagi pengarahan akal
budi manusia.Karena itu, aspek ini memberikan
suatu sumbangan bagi tanggungjawab moral dan martabat dari aktivitas yang bernama kerja.
Pada prinsipnya, kerja mengungkapkan nilai moral, yang
berarti menuntut aplikasi dan keterlibatan insani yang sejati.
![Page 23: Eksistensi manusia ekonomi](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022070511/58a604df1a28abf6198b6595/html5/thumbnails/23.jpg)
Orientasi KerjaSecara sengaja dan sadar bertindak untuk
mengubah alam, yang didasarkan pada obyek-obyek yang tersedia.
Sikap manusia terhadap alam merupakan suatu aspek kerja, sehingga kegiatan yang
mengubah alam eksternal manusia, berarti mengubah dan meninggikan kodratnya
sebagai makhluk yang lebih tinggi di alam ini.Dengan kemampuan intelektual-spiritualnya,
manusia dapat menyesuaikan obyek-obyek alam selaras dengan kebutuhannya.
![Page 24: Eksistensi manusia ekonomi](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022070511/58a604df1a28abf6198b6595/html5/thumbnails/24.jpg)
Unsur-unsur Substansi Kerja
Kerja sebagai kegiatan sadar
Kerja mempunyai
obyekKerja
mempunyai alat kerja
![Page 25: Eksistensi manusia ekonomi](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022070511/58a604df1a28abf6198b6595/html5/thumbnails/25.jpg)
Setiap kegiatan manusia yang bermaksud mengubah dunia eksternal, merupakan syarat
pokok bagi eksistensi yang khas manusia secara utuh.
Aktivitas kerja merupakan suatu proses fundamental yang
membedakan manusia dengan binatang.
Dengan demikian, melalui kerja manusia memiliki nilai tinggi, dan
sebagai makhluk sosial.
![Page 26: Eksistensi manusia ekonomi](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022070511/58a604df1a28abf6198b6595/html5/thumbnails/26.jpg)
EksploitasiPada jaman primitif, yaitu sistem
komunal-primitif, kerja bersifat komunal, harta milik merupakan alat
produksi, dan hasil-hasil produksi bersifat komunal pula.
Di bawah sistem ini, tidak ada eksploitasi kerja oleh orang lain.
Tetapi ketika terbentuk masyarakat kelas antagonis, maka kerja berkembang
dengan suatu kontradiksi-kontradiksi antagonistis.
![Page 27: Eksistensi manusia ekonomi](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022070511/58a604df1a28abf6198b6595/html5/thumbnails/27.jpg)
Ilustrasi: tempo.co dan nasional.news.viva.co.id
![Page 28: Eksistensi manusia ekonomi](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022070511/58a604df1a28abf6198b6595/html5/thumbnails/28.jpg)
Di pihak lain, peralihan bentuk-bentuk kerja yang kurang maju kepada yang lebih maju, juga merupakan peralihan dari bentuk-bentuk eksploitasi yang
lebih maju.
![Page 29: Eksistensi manusia ekonomi](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022070511/58a604df1a28abf6198b6595/html5/thumbnails/29.jpg)
Substansi Kegiatan Manusia
Pertama: Kegiatan eksternal atau transient
(Latin: actio).
Kedua: Kegiatan internal atau imanen (Latin:
operatio).
![Page 30: Eksistensi manusia ekonomi](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022070511/58a604df1a28abf6198b6595/html5/thumbnails/30.jpg)
Karena kegiatan keluar dari makhluk yang bereksistensi, maka
kesempurnaan kegiatan akan setara dengan tingkat eksistensi setiap
makhluk tersebut.
Maka setiap kegiatan produksi manusia, hasilnya merupakan
eksistensi dari pekerja tersebut. Hasil kerja itu merupakan gambaran dirinya.
![Page 31: Eksistensi manusia ekonomi](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022070511/58a604df1a28abf6198b6595/html5/thumbnails/31.jpg)
Alienasi PekerjaanDalam kegiatan sosio-ekonomi di dunia modern ini, hasil kerja justru asing bagi
pekerja sendiri. Seorang pekerja yang memproduksi barang-barang tekstil di industri tekstil, hasilnya bukan menjadi miliknya tetapi menjadi milik dari pemilik perusahaan
tekstil, Si pekerja hanya memperoleh gaji jauh di bawah hasil produksi yang ia
lakukan setiap hari.
![Page 32: Eksistensi manusia ekonomi](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022070511/58a604df1a28abf6198b6595/html5/thumbnails/32.jpg)
Dalam persoalan-persoalan sosio-ekonomi ciri substansi kerja manusia
justru sering diabaikan. Kerja sebagai eksistensi diri manusia berubah
menjadi kerja sebagai paksaan bagi manusia.
Bila sampai seperti ini, maka kerja bukan lagi eksistensi diri manusia.
![Page 33: Eksistensi manusia ekonomi](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022070511/58a604df1a28abf6198b6595/html5/thumbnails/33.jpg)
Dalam kegiatan sosio-ekonomi, setiap kegiatan manusia merupakan suatu hubungan khusus manusia dengan dunia, yakni suatu proses yang di dalamnya manusia menciptakan
kembali serta mengalihwujudkan alam.
Di sini posisi manusia sebagai subyek kegiatan sedangkan gejala-gejala alam
adalah obyek kegiatan.
![Page 34: Eksistensi manusia ekonomi](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022070511/58a604df1a28abf6198b6595/html5/thumbnails/34.jpg)
Kerja sebagaiKegiatan psikis
![Page 35: Eksistensi manusia ekonomi](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022070511/58a604df1a28abf6198b6595/html5/thumbnails/35.jpg)
Manusia bekerja dengan mengerahkan segenap kekuatan jiwa dan ragawinya.
Kekuatan-kekuatan ini dipergunakan untuk mencapai tujuan yang dapat diraih atau
dihasilkan.Bila dalam kegiatan sosio-ekonomi hanya menekankan pada satu aspek saja, maka
keadaan itu secara hakiki sudah menyimpang.Jika seorang majikan memeras tenaga
buruhnya, maka keadaan tersebut merupakan keadaan yang merendahkan hakikat
kemanusiaan, bahkan tindakan tersebut bisa dikatakan sebagai tindakan yang
memperlakukan manusia seperti binatang.
![Page 36: Eksistensi manusia ekonomi](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022070511/58a604df1a28abf6198b6595/html5/thumbnails/36.jpg)
Apa pun bentuk hasil kerja manusia, hal tersebut
merupakan gambaran dirinya.Karena itu hasil kerja itu
dinilai sesuai kegiatan yang diberikan.
Sekali lagi disini ditegaskan, bahwa kegiatan manusia itu
ditempatkan sebagai eksistensi dirinya.
![Page 37: Eksistensi manusia ekonomi](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022070511/58a604df1a28abf6198b6595/html5/thumbnails/37.jpg)
Kegiatan Psikis Dalam aktivitas kerja, bukan hanya ragawi
yang beraktivitas atau melakukan kerja, tatapi jiwa atau psikis manusia juga aktif.
Antara ragawi dan psikis tidak dapat dipisahkan ketika manusia melakukan
kegiatan.Jika ragawi melakukan aktivitas empiris
atau eksternal atau transient, maka psikis akan melakukan kegiatan internal atau imanen, atau bisa juga dikatakan
sebagai kegiatan kesadaran.
![Page 38: Eksistensi manusia ekonomi](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022070511/58a604df1a28abf6198b6595/html5/thumbnails/38.jpg)
APAKAH PERSOALAN-PERSOALAN DALAM SISTEM SOSIALISME DAN
KAPITALISME BERLANDASKAN PADA PANDANGAN NILAI KERJA MANUSIA?
Persoalan-persoalan yang sangat substansial ini sering diabaikan
oleh kedua sistem tersebut.Kedua sistem tersebut hanya
membicarakan kehidupan sosio-ekonomi dari segi ideologi politik
dan menekankan teori-teori sosial dan teori ekonomi.
![Page 39: Eksistensi manusia ekonomi](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022070511/58a604df1a28abf6198b6595/html5/thumbnails/39.jpg)
Ternyata kehidupan sosio-ekonomi modern memberikan berbagai masalah terhadap eksistensi kerja manusia. Alienasi kerja, anarkisme,
ideologi, liberalisme, membentang berbagai kerumitan eksistensi dari kerja itu sendiri.Alienasi kerja menyebabkan manusia asing dengan
hasil karyanya, anarkisme adalah sikap penghancuran hasil kerja manusia itu sendiri, liberalisme dan
ideologi mengaburkan nilai-nilai kerja.
Persoalan sosio-ekonomi sesungguhnya tidak terlepas dari nilai kerja sebagai aspek rohani dan jasmani.
Aspek rohani kerja dapat kita kagumi melalui pengarahan akal budi.
![Page 40: Eksistensi manusia ekonomi](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022070511/58a604df1a28abf6198b6595/html5/thumbnails/40.jpg)
Kerja Sebagai Pembentuk Nilai Budaya
![Page 41: Eksistensi manusia ekonomi](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022070511/58a604df1a28abf6198b6595/html5/thumbnails/41.jpg)
MANUSIA BEKERJA TIDAK LAIN PADA AKHIRNYA MEMBENTUK
NILAI BUDAYA. KARENA ITU SIKAP MENGATUR DAN MENJAGA KONDISI KERJA
MERUPAKAN SUMBANGAN BAGI KEBUDAYAAN MANUSIA.
![Page 42: Eksistensi manusia ekonomi](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022070511/58a604df1a28abf6198b6595/html5/thumbnails/42.jpg)
K E R J A
NILAI BUDAYA
EKSISTENSI
![Page 43: Eksistensi manusia ekonomi](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022070511/58a604df1a28abf6198b6595/html5/thumbnails/43.jpg)
B u d a y a
KBBI:Keseluruhan pengetahuan manusia sebagai makhluk
sosial yang digunakan untuk memahami lingkungan serta pengalamannya dan yang
menjadi pedoman tingkah lakunya.
KOENTJARANINGRAT:Seluruh sistem gagasan dan rasa, tindakan, serta
karya yang dihasilkan manusia dalam kehidupan bermasyarakat, yang dijadikan miliknya dengan
belajar.
![Page 44: Eksistensi manusia ekonomi](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022070511/58a604df1a28abf6198b6595/html5/thumbnails/44.jpg)
Komponen kebudayaan
Dalam setiap kebudayaan, dapat diamati adanya komponen-komponen yang
membentuk karakter sebuah kebudayaan.
Komponen-komponen tersebut adalah biologi, psikologi, sosial, dan
transendental.
![Page 45: Eksistensi manusia ekonomi](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022070511/58a604df1a28abf6198b6595/html5/thumbnails/45.jpg)
Aku punya kesadaran,
intelektualitas dan
spiritualitas. Apakah kamu
punya?
?Aku mampu membangun nilai budaya
melalui kerja. Apakah kamu
bisa?
Illustrasi: faktailmiah.com