Eksema Dan Gangguan Vaskular

8/16/2019 Eksema Dan Gangguan Vaskular

http://slidepdf.com/reader/full/eksema-dan-gangguan-vaskular 1/10

EKSEMA DAN GANGGUAN VASKULAR

EKSEMA

Eksema mencakup semua lesi kulit yang disertai kemerahan, lepuh, basah, skuama,

menebal, dan gatal. Eksema akut menunjukkan adanya vesikel, bula, eritema, basah, dan

krusta. Eksema kronik ditunjukkan dengan adanya penebalan, skuama, bercak gatal dan plak.

Contoh eksema adalah sebagai berikut:

1. Eksema Atopik

Eksema atopik atau

dermatitis atopic, adalah penyakit

kulit kronik herediter yang dapat

timbul pada sembarang usia.

Seringkali ditemukan riwayat

keluarga adanya eksema dan

rinitas alergika atau asma

ekstrensik terkait. Sebagian anak

kemudian terbebas dari eksema

kulit, namun timbul hay fever

atau asma ekstrinsik pada tahun-tahun berikutnya. Eksema atopic infantil seringkali

bermanifestasi sebagai bercak-bercak basah, erosi dan eritematosa do tempat yang

tertutup popok, dan pada pipi dan kulit kepala. arena erupsi ini gatal, maka bayi sering

rewel. !nfeksi sekunder oleh bakteri sering terjadi. "mumnya eksema ini akan hilang

secara spontan, tetapi pada sebagian bayi, gangguan ini akan terus berkembang menjadi

bentuk kanak-kanak dan dewasa. Semua pasien mempunyai keluhan yang sama, yaitu

gatal #pruritus$. %ercak-bercak erosi eksema pada selangkangan dan dibawah payudara

dapat terasa nyeri. &ada anak-anak atau orang dewasa bagian yang terkena adalah daerah popliteal, fosa

antekubiti, daerah leher dan permukaan lipatan lain. &ada orang dewasa, kulit yang

terkena aksema mengalami perubahan yang kadang-kadang merata di seluruh tubuh.

Eksema pada orang-orang dewasaa jarang mengalami remisi spontan. ulit wajah, tubuh

dan ekstremitas pasien menjadi eritematosa, mengalami ekskoriasi dan menebal.

&erubahan cuaca, iritasi akibat pakaian wol, sabun, dan air sering memperberat penyakit.

!nfeksi saluran napas bagian atas dan infeksi kulit akibat bakteri juga memperberat

keadaan kulit. &asien eksema atopik ini seharusnya tidak mendapat vaksinia diseminata.



'pabila terjadi kontak dengan virus herpes maka kemungkinan akan terjadi infeksi herpes

diseminata di kulit.

&enyebab eksema atopik tidak diketahui. (elas bahwa faktor-faktor keturunan ikut

memegang peranan. (ika kedua orangtua memiliki eksema atopik sekitar )*+ anak-

anaknya mengalami perubahan yang sama pada keadaan kulitnya. !ritasi kulit oleh wol,

air, sabun yang keras, perubahan cuaca, stress dan infeksi seringkali memperberat gejala-

gejala klinik. %anyak pasien mempunyai kadar !gE serum yang abnormal.

erapi dari penyakit ini dipusatkan pada usaha hidrasi, pencegahan dan pengobatan.

Semua faktor eksaserbasi harus dihindari atau dihilangkan. ianjurkan menggunakan

sabun yang mengandung banyak lemak dan kirm pelumas. &embatasan diet pada bayi

dapat membantu juga #misalnya susu sapi, gandum dan telur$ tetapi pembatasan diet

semacam semacam ini kurang efektif pada anak-anak yang lebih besar dan orang dewasa.&elembab seperti Eucerin, oisturel, dan '/uaphor, dioleskan pada kulit yang kering.

'ntibiotic digunakan untuk megobati infeksi bakteri sekunder. 0asa gatal dapat diatasi

dengan antihistamin misalnya difenhidramin #%enadryl$, hidroksi1in #'tara2$,

siproheptadin #&eriactin$, atau cetiri1ine.

2. Eksema Kontak Alergi

Eksema kontak sering dijumpai dan terjadi pada daerah tertentu tempat allergen

mengadakan kontak dengan kulit. 0eaksi kulit terhadap minyak

poisin ivy yaitu dermatitis 0hus sudah banyak

diketahui. &ada tempat-tempat kulit yang tersentuh

poison ivy, poison sumac atau pohon oak beracun

timbul vesikula linier yang basah dan eritema.

inyak tersebut dapat tersebar dengan cara,

melalui bulu binatang peliharaan, pakaian, sepatu atau

tersebar melalui kuku. %ila minyak telah tercuci

dan terbuang, maka dermatitis tidak menyebar lagi. ermatitis 0hus tidak ditularkan dariorang ke orang lain melalui cairan dalam lepuhan tersebut.

3ang sering mngakibatkan eksema kontak adalah nikel. 4ogam ini dapat dikatakan

terdapat dalam segala jenis perhiasaan, bingkai kaca mata dan mata uang. Seorang pasien

yang sensitif terhadap nikel memperlihatkan gangguan berbentuk bercak-bercak eksema

berkerak yang nyata di tempat-tempat yang terpajan dengan nikel tersebut #misalnya,

pada leher, telinga, pergelangan tangan, abdomen$. &asien yang alergi terhadap kalium

dikromat menderita eksema kalau terkena campuran semen tersebut atau sepatu kulit.

Sepatu mungkin juga mengandung karet yang sering menjadi penyebab eksema kontak



sepatu. 5bat-obatan seperti neomisin, bes1okain dan bahan pengawet etilen diamin adalah

penyebab umum eksema alergi. &ada foto dermatitis, agen topical #misalnya, salsilamid

berhalogen dalam sabun $ atau obat oral misalnya tetrasiklin bila dikombinasikan dengan

cahaya matahari dapat menyebabkan eritema, edema, dan kadang-kadang vesikulasi. 6oto

dermatitis biasanya timbul pada daerah yang terkena sinar matahari misalnya wajah, leher

dan lengan.

Eksema kontak alergi diperantarai melalui hipersentivitas lambat jenis selular tipe !7.

Sesudah kontak primer, untuk dapat menimbulkan eksema tersebut diperlukan kontak

kedua dengan allergen yang sama. (enis eksema ini dapat ditimbulkan pada suatu tes

temple pada seseorang yang diduga menderita alergi. ibutuhkan anamnesis yang teliti

untuk menyaring allergen tertentu yang perlu diuji. es bercak tersebut biasanya

dilakukan dibagian punggung pasien sesudah eksema berhasil diatasi.alam menangani penyakit ini, perlu menjauhkan allergen yang bisa menimbulkan

penyakit. &asien harus belajar untuk mengidentifikasi jenis tanaman 0hus tersebut. 8arus

menghindari pemakaian kosmetik, perhiasan dan barang-barang yang mengandung

allergen. &erawatan topical eksema alergi akut antara lain kompres dan pemberian krim

dan jel yang mengandung kortikosteroid. Eksema alergi berat akibat poison ivy sering

kali harus diobati dengan steroid sistemik. &engobatan jangka pendek dengan prednisone

sistemik dengan dosis awal 9*-* mg;hari kemudian secara bertahap dikurangi dalam

periode waktu antara < hari sampai =9 hari.

3. Eksema Tangan

Eksema tangan paling sering dialami mereka yang harus sering mencuci tangannya

atau yang menggunakan sarung tangan dalam pekerjaannya. Sering terdapat riwayat

keluarga yang menderita eksema pada pasien ini. &ada bagian lateral jari tangan, jari kaki

dan tungkai bawah timbul vesikel-vesikel kecil. 7esikel-vesikel ini sering disertai gatal.

4epuh-lepuh kecil ini berkembang menjadi bercak-bercak eksema bersisik pada telapak

tangan dan kaki. asalah ini dapat menjadi kronik dan sulit sekali diatasi. 'pabilaeksema tangan menjadi semakin memburuk bila terkena bahan kimia industry, maka perlu

diadakan tes temple untuk mengesampingkan kemungkinan eksema alergi. %ila tidak

terdapat hasil tes alergik iritan yang positif, keadaan herediter mungkin memainkan

peranan penting dalam eksema tangan ini.

Eksema tangan terkadang dapat dicegah dengan menghindari sabun yang keras dan

memakai sarung tangan pelindung. "ntuk mengurangi eksema ini digunakan antihistamin

oral dan kortikosteroid topical fluorinasi kuat. adang-kadang diberi kortikosteroid

sistemik jangka pendek, misalnya prednisone dengan dosis awal >*-9* mg setiap hari,



diberikan selama -) hari. !nfeksi sekunder akibat bakteri dapat diatasi dengan antibotika

sistemik yang sesuai.

8ipersentifitas terhadap lateks yang langsung diperantarai oleh !gE menjadi

penyebab utama dermatitis kontak tangan pada para ahli perawatan kesehatan dan pada

pasien dengan riwayat bedah multipel dan eksema atopik. &asien melaporkan rasa gatal,

terbakar, pembengkakan pada tangan bila mereka memakai sarung tangan yang

mengandung lateks. ?ejala pernapasan dapat ringan hingga berat bahkan fatal. "ntuk

meyakinkan diagnosis dapat dilakukan suatu tes radioalergosorben !gE antilateks

#0'S$. es kulit dengan allergen lateks sulit dilakukan dan dapat disertai dengan reaksi

yang berat. Seseorang yang alergi dengan lateks harus menggunakan sarung tangan vinil.

&asien dengan alergi lateks harus memberitahu dokter gigi dan dokternya tentang alergi

mereka.. Ne!ro"ermatitis

@eurodermatitis disebabkan oleh garukan yang berlebihan pada kulit yang gatal.

?atal dapat terbatas pada leher, skrotum atau bagian tubuh lainnya. 'kibat dari garukan

tersebut akan terbentuk bercak-bercak eksema yang kering, menebal dan linear.

@eurodermatitis yang menyeluruh seringkali timbul selama musim dingin pada

pasien yang berusia lanjut dan mempunyai kulit yang kering dan prurutik. &enggarukan

yang berlebihan dapat mengakibatkan

terbentuknya tukak artifisial. ukak yang

timbul karena ulah pasien sendiri ini

mempunyai sudut yang aneh dan

pinggiran yang persegi, keadaan

mengarahkan pemeriksa pada diagnosis.

'kan tetapi pruritus difus dan bekas-bekas

garukan dapat juga disebabkan oleh

scabies, eksema atopik limfoma sistemik,hipotiroidisme, diabetes mellitus, sirosis

dan uremia berat. eadaan-keadaan ini

harus dapat disingkirkan terlebih dahulu sebelum diagnosis neurodermatitis dibuat.

&engobatan penyakit ini dilakukan dengan lubrikasi dan kortikosteroid topical pada

kulit. &asien yang berusi lanjut dengan neurodermatitis generalisata harus diobati hanya

dengan emolien #Eucerin$ atau kortikosteroid topical berpotensi rendah #hidrokortison

A,B+$ atau kortikosteroid topical berpotensi sedang #krim kenalog *,AB+ atau krim

elocon$. ulit pasien yang sudah lanjut usia tipis karena proses penuaan sehingga steroid



topical yang lebih kuat akan menimbulkan atrofi dan memar kulit. &emberian agen

antihistamin sistemik #%enadryl, 'tara2, Sine/uen, yrtec$ dapat digunakan untuk

mengontrol gatal. rim do2epin tipikal dapat digunakan pada daerah neurodermatitis

untuk waktu yang singkat sekitar ) hari. &asien yang sudah lanjut usia harus

menggunakan antihistamin sistemik dengan hati-hati karena dapat menimbulkan rasa

mengantuk yang berlebihan, atau bahkan bisa timbul kegelisahan. @eurodermatitis

lokalisata pada pasien yang lebih muda mungkin memerlukan kortikosetroid topical yang

lebih kuat. 'ntihistamin sistemik berguna untuk mengatasi rasa gatal. "ntuk mengobati

neurodermatitis berat mungkin diperlukan psikoterapi, terutama bila wajah juga terserang.

#. Dermatitis Se$oroik

ermatitis seboroik biasanya menyerang kulit kepala, alis, lipatan nasolabial, telinga

dan anterior dada. imbul bercak-bercak eritematosa berskuama yang intermiten.eadaan ini dapat timbul setiap saat sejak masa bayi sampai masa tua dan dapat terasa

agak gatal. &enyebabnya tidak diketahui tetapi agaknya faktor-gaktor genetik memegang

peranan yang penting. %elakangan ini Pityrosporum ovale dianggap berperan dalam

pathogenesis dermatitis seboroik ini.

erapi dermatitis seboroik

kulit kepala adalah dengan

menggunakan shampo yang

mengandung selenium sulfide

#Selsun$, ketokona1ol #@i1oral$,

asam salisilat #Sebule2$ dan

peyritioneyin #8ead D

shoulder$. 4arutan atau

semprotan kortikosteroid topical

cukup efektif. ermatitis

seboroik yang menyerang bagian wajah dan dada diberi kortikosteroid topical yang lemah

#hidrokortison =+$ dikombinasi dengan sulfur presitatum #*,B-=+$. 5bat anti jamur

topical #ketokona1ol$ juga dipakai sebagai obat tambahan. 'setonid dioleskan dibawah

shower cap untuk dermatitis seboroik yang resisten di kepala.

%. Eksema Statis



Eksema statis terbatas pada tempat-tempat yang terdapat statis aliran vena dan edema

pada ekstremitas bawah. imbul bercak-bercak merah, basah, bersisik, dan berkusta.

Erupsi pada kulit ini terasa gatal dan dapat mengakibatkan ekskoriasi sekunder, erosi dan

tukak.

erapi eksema ini berupa pembuangan cairan edema dan perbaikan sirkulasi darah.

aki diangkat keatas, seringkali dianjurkan memakai bebat dan kaus kaki khusus

# st ocking Jobst). Eksemanya diobati dengan kortikosteroid topical kekuatan lemah sampai

sedang. ukak dikompres, dibersihkan dan dilakukan debridemen. &embalut tertutup

#uoderm$ dapat digunakan untuk mengobati tukak vena statis yang diganti setiap > hari.

GANGGUAN VASKULAR

1. Urtikaria



.

"rtikura #biduran$ merupakan reaksi kulit yang paling sering dijumpai yang dapatmengakibatkan edema dan eritema. alam waktu beberapa jam lesi akan menghilang.

Erupsi kulit sementara ini kelihatannya seperti benjolan tipis eritematosa dan papula

dengan vasoladilatasi kulit dan pembuluh darah subkutan yang disertai dengan edema

pada sekeliling jaringan. 0asa gatal seringkali menyertai urtikaria. adangkala timbul

angioedema disertai pembengkakan bibir, lidah, kelopak mata dan laring yang menyertai

urtikaria kulit. 'ngioedema dapat menyebabkan mual, muntah, stress pernapasan, nyeri

abdomen, dan syok. "rtikaria akut seringkali disebabkan karena makan makanan tertentu

#seperti kerang, kacang-kacangan, bahan pengawet makanan, bahan kimia yang

ditambahkan ke dalam makanan, dan 1at pewarna makanan$. Sebenarnya setiap obat

dapat menyebabkan urtikaria, yang tersering adalah aspirin, pencahar dan antibiotic.

&enyakit jaringan ikat, limfoma, dan karsinoma adalah penyakit dalam yang

menyebabkan urtikaria. ?igitan serangga dapat menyebabkan urtikaria papula. anita

hamil dapat mengalami urtikaria papul dan plak yang gatal.

"rtikaria kronik idopatik pada <B+ hingga F*+ pasien, tetapi mungkin disebabkan

oleh bahan pengawet makanan, penyakit kolagen vascular, obat-obatan atau infeksi.

adang-kadang suhu yang dingin, sinar matahari. 4atihan fisik, stress atau alcohol dapat

memacu timbulnya urtikaria. "rtikaria disebabkan karena pelepasan histamine, serotonin,

bradikinin dan mediator lainnya. ediator-mediator ini menyebabkan vasodilatasi dan

edema dermis dan lapisan subkutan. 5leh karena demikian banyaknya mediator-mediator

peradangan yang terlibat dalam proses terjadinya urtikaria, maka penobatannya menjadi

sulit. &asien urtikaria kronik diperiksa dengan melakukan anamnesis riwayat medis secara

lengkap, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan darah yang meliputi hitung leukosit, 4E,

dan faktor antinuclear. &emeriksaan darah juga harus meliputi tes fungsi hepar seperti



serum aspartate alanine aminotransferase #'S, '4G dulu S?5, S?&$ laktat

dehydrogenase #48$, alkali fosfatase dan bilirubin. &encarian adanya kuman-kuman

infeksi meliputi pemeriksaan telur dan parasit pada feses, radiogram toraks, radiogram

sinus, dan pemeriksaan gigi. "ji kulit dengan antigen hanya memberikan sedikit manfaat

bagi evaluasi urtikaria. 'ngioedema herediter diakibatkan oleh defisiensi penghambat

komponen komplemen pertama. %enturan pada kulit, mengoleskan balok es, latihan fisik,

uji sinar, dan uji air kadang-kadang dapat memicu lesi pada kulit.

alam pengobatannya, semua faktor presipitasi #obat-obatan, 1at pewarna, makanan$

harus disingkirkan. enghindari makanan seperti coklat, pewarna a1oben1en, keju,

kerang, kacang, telur, susu, tomat, dan buag berry segar dapat juga dicoba. "rtikaria

diobati secara simtomatik. "rtikaria akut yang disertai angioedema diobati dengan

epnefrin subkutan. "rtikaria yang tidak terlalu parah diobati dengan pemberian

antihistamin reseptor-8= oral seperti difenhidramin, hidroksi1in, siproheptadin, dan

cetiri1ine. 5bat-obat ini dapat menyebabkan rasa kantuk yang berat, pasien harus

diberitahu tentang efek samping yang bisa menimbulkan bahaya ini.

2. Eritema M!lti&orme

&asien eritema multiforme dating dengan macula, papula dan vesikel. 4esi yang khas

memiliki gambaran seperti sasaran tembak oleh karena di bagian tengahnya terjadi

perubahan warna atau nekrosis. 4esinya simetris dan seringkali menyerang telapak

tangan. Eritema multiforme biasanya asimtomatik, tetapi tapat juga menimbulkan rasa

gatal dan nyeri.

(ika membran bibir, mulut, genital dan konjungtiva terserang, maka eritema

multiforme dinamakan sindrom steven-Johnson. &asien ini keadaannya toksik dan

demam. eadaan ini dapat mengakibatkan terbentuknya jaringan parut pada kornea. 4esi-

lesi makulopapular dapat menyatu, membentuk daerah bula dan nekrosis yang luas.



eadaan ini disebut nekrolisis epidermal toksik #E@$ kematian terjadi pada sekitar B*+

dari pasien ini. omplikasi eritema multiforme adalah hiperpigmentasi pascainflamasi,

keratitis dengan gangguan penglihatan dan pneumonia. &enyebab eritema multiforme

adalah obat-obatan #sulfa, penisilin, barbiturate, difenilhidantoin$ dan infeksi #herpes

simpleks, mycoplasma$. etapi lebih dari B*+ pasien, penyebabnya idiopatik. asus

eritema multiforme yang berat yaitu atau sindrom steven-Johnson diobati dengan

kortikosteroid sistemik.3. Eritema No"os!m

&asien dengan eritema nodosum dating dengan nodula-nodula eritematosa yang

nyeri,biasanya terletak pada bagian anterior tungkai bawah. eadaan ini lebih sering pada

perempuan daripada laki-laki. emam, artitis dan atralgia meyertai erupsi penyakit ini.

8anya sekitar A*->*+ kasus yang dapat ditentukan penyebabnya. ermasuk diantara penyebab-penyebab tersebut adalah infeksi streptokokus, sarkoidosis, obat-obatan dan

penyakit radang usus. &erbaikan penyakit terjadi dalam > hingga minggu. 0adiogram

torak, pemeriksaan darah lengkap, kultur tenggorokan, dan titer antistreptolisin 5 diambil

untuk mancari penyebab eritema nodosum. &asien biasanya dirawat dengan beristirahat di

tempat tidur, aspirin dan kadang-kadang diberi kortikosteroid oral.

. Vask!litis K!tane!s

&ada vaskulitis kutaneus, terlihat adanya lesi urtikaria persisten yang dapat diraba,

macula hemoragik, papula, tukak dan purpura. 4esinya biasanya ditemukan pada

ekstemitas bagian distal. 7askulitis kutaneus dapat disertai vaskulitis sistemik pada ginjal,

saluran cerna dan organ-organ tubuh lainnya. arena itu, pasien dapat juga

memperlihatkan gejala demam, arthralgia, perdarahan saluran cerna atau hematuria.

Eitologi vaskulitis antara lain obat-obatan, infeksi #terutama Streptococcus$, penyakit

kolagen vascular #artitis rheumatoid, lupus eritematosus sistemik$ dan virus hepatitis tipe

%. &ada kebanyakan pasien penyebabnya idiopatik. &asien dengan lesi klinis berupa

vaskulitis kutaneus perlu dibiopsi kulitnya untuk memastikan diagnosis. &ada biopsiterlihat infiltrate dari leukosit polimorfonuklear akibat nekrosis dinding pembuluh darah.

Setelah diagnosis ditegakkan maka pasien dievaluasi apakah terserang secara sistemik

melalui urinalisis dan pemeriksaan klirens kreatinin, serta uji adanya krioglobulin, faktor

antinuclear, faktor rheumatoid dan antigen hepatitis tipe %. erapinya didasarkan pada

berat tidaknya kulit yang terkena dan terlibatnya sistemik. %iasanya kortikosteroid

sistemik dapat membantu mengatasi proses tersebut.

Eksema Dan Gangguan Vaskular

Documents

Transcript of Eksema Dan Gangguan Vaskular