ekonomi makro usu

12

Click here to load reader

Transcript of ekonomi makro usu

Page 1: ekonomi makro usu

GDP :

Tiga Pendekatan Perhitungan GDP

Pendapatan :

Pengeluaran :

Pertumbuhan :

Kegunaan :

Investasi Kapital

- Pengeluaran atas Investasi yang baru

- Pengeluaran atas faktor poduksi modal - Salah satu faktor produksi yang digunakan

Penerapan dalam perekonomian makro adalah sebagai berikut :

Penjumlahan Nilai Produksi yang dihasilkan dalam perekonomian negara yang berasal dari WNI & WNA di dalam negeri tidak termasuk WNI di Luar Negeri

Pendapatan Nasional yang dihitung dari penjumlahan seluruh balas jasa yang diterima oleh faktor-faktor ekonomi dalam satu tahun tertentu

Pendapatan Nasional yang dihitung dari penjumlahan seluruh pengeluaran dalam 1 tahun tertentu

Penjumlahan seluruh hasil produksi dari 11 sektor dihitung dalam 1 tahun tertentu

Untuk melihat struktur atau susunan perekonomian suatu negara, membandingkan perekonomian dari tahun ketahun, sebagai alat bagi Pemerintah untuk merumuskan kebijakan

- Pengeluaran atas barang yang dibeli untuk penggunaan masa yang akan datang

Tahun ke 1 perekonomian suatu negara mempunyai kapital $ 500 selama satu tahun berinvestasi $ 37 (ahir tahun) maka perekonomian awal tahun ke 2 mempunyai kapital $ 537Pertumbuhan Ekonomi :Jumlah hasil produksi yang dikeluarkan per unit tenaga kerja Inflasi : Suatu kenaikan harga barang dan jasa secara umum

Pengangguran : Penyediaan lapangan kerja lebih kecil dari tingkat pertumbuhan tenaga kerja

Pasar Tenaga Kerja : Permintaan dan penawaran akan tenaga KerjaPasar Uang : Permintaan dan Penawaran akan uang

Perilaku jangka panjang : Dimana tingkat output sumber daya ekonomi sepenuhnya dialokasikan (Full employment)

Perilaku Jangka Pendek : Dimana Perusahaan akan menjual barang sama dengan konsumen menginginkan barang pada tingkat harga tersebut

Kebijkan Fiskal : Kebijakan pemerintah dalam memproses anggaran diaplikasikan menaikan dana pembangunan dan mengurangi pajak

Kebijakan Moneter : Kebijakan pemerintah dalam hal keuangan diaplikasikan dengan mengendalikan jumlah uang beredar

MAKRO EKONOMI

1.PERTUMBUHAN EKONOMI 3.INFLASI2.PENGANGGURAN

Page 2: ekonomi makro usu

1.PERTUMBUHAN EKONOMI

Kenaikan harga terus menerus

3.INFLASI

GDP

2.PENGANGGURAN

Full Employment (3-4 % Menganggur)

Y=C+I+(G-I)+(X-M)

2.Pendekatan Pengeluaran 1.Pendekatan Pendapatan

11 Sektor (Pertanian,Pertambangan,Industri,Konstruksi,ListrikGasPDAM,Pengangkutanperhotelan,Telekomunikasi,Perbankan,Pemerintahan,Hankam,Jasa lainnya

3.Pendekatan Pertumbuhan

Y= Tnh+Capital+Labour+Enterprea.Faktor ekonomi b. Harga

a.Faktor Ekonomi

-Tanah (Rent)-Tenaga Kerja (Wages)-Kapital (Interes)-Enterpreneur (Deviden)

b.Harga

-Harga Berlaku-Harga Tetap

Page 3: ekonomi makro usu

3.INFLASI

Page 4: ekonomi makro usu

Kenaikan harga terus menerus

3.INFLASI

11 Sektor (Pertanian,Pertambangan,Industri,Konstruksi,ListrikGasPDAM,Pengangkutanperhotelan,Telekomunikasi,Perbankan,Pemerintahan,Hankam,Jasa lainnya

3.Pendekatan Pertumbuhan

Page 5: ekonomi makro usu

Penawaran agregat

1

Upah nominal = Upah riil sasaran X tingkat harga yang diharapkan

Upah rill = Upah rill sasaran Xtingkat harga diharapkan

tingkat harga aktual

PP2

P1

Y1 Y2 Y

Jawab :

2

Y = Outputπ = Inflasi

= Inflasi yang diharapkanß = Parameter yang mengukur respon inflasi terhadap pengangguran siklikal

= Pengangguran siklikalu = Tingkat pengangguran

= Tingkat pengangguran alamiah

a. Tentukan tingkat pengangguran alamiahJawab

b.

Jawab

c.

Jawab

d.

Jawab

Dalam sticky-wage model, kontrak tenaga kerja menspesifikasi upah nominal dengan indeksasi inflasi secara penuh. Artinya upah nominal disesuaikan secara penuh untuk mengkompensasi perubahan indeks harga konsumen. Bagaimana kontrak tenaga kerja ini merubah kurva penawaran agregat berdasarkan model ini.

Upah nominal kaku, menunjukkan kurva penawaran agregat yang meringkas hubungan antara tingkat harga dan output. Kenaikan dalam tingkat harga dari P1 ke P2 meningkatkan output dari Y1 ke Y2.

Misalkan suatu perekonomian mempunyai Phillips curve sebagai berikut: p = p -1 -

0.5[u - 0.06].

πe

(u-un)

un

Gambarkan hubungan jangka pendek dan jangka panjang antara tingkat inflasi dan pengangguran

Berapa cyclical unemployment untuk mengurangi inflasi sebesar 5 persen [gunakan Okun’s law untuk menghitung sacrifice ratio]

Penurunan 1 % inflasi memerlukan penurunan tingkat PDB rill 5 % / tahun (SR=5) menurut okun 5 % = 25 % /tahun (SR=25).

Inflasi naik menjadi 10 persen dan bank sentral ingin menguranginya menjadi 5 persen, berikan dua skenario untuk mencapai tujuan tersebut.

10-5 = 5 % memerlukan penurunan tingkat PDB rill 125 %/ tahun dan peningkatan tingkat pengangguran 12,5 %

Page 6: ekonomi makro usu

3

a.

Jawab

b.

Jawab Kebijakan ini akan menurunkan tingkat pengangguran dan meningkatkan inflasi

c. Berapa sacrifice ratio dari perekonomian di atas

Jawab Sacrifice ratio = 4

d.

Jawab Pengangguran Naik > Jangka Pendek maka Inflasi turunPengangguran Naik > Jangka Panjang maka Inflasi naik

4

Jawab :

Okunlaw (hubungan antara Pendapatan & Pengangguran)

έ (Kejutan penawaran) 3 (tiga) Kekuatan tingkat harga1. Inflasi2. Pengangguran siklikal3. Kejutan Penawaran

Misalkan suatu perekonomian mempunyai Phillips curve sebagai berikut: π = π-1 - 0.5[u - un], dimana tingkat pengangguran alamiah ditentukan oleh rata-rata tingkat pengangguran dua periode sebelumnya, yaitu: un= 0.5[u-1+u-2].

Jelaskan mengapa tingkat pengangguran alamiah tergantung pada tingkat pengangguran sebelumnya

Karena tingkat pengangguran sebelumnya mempengaruhi ekspektasi pengangguran masa datang dan karena ekspektasi ini mempengaruhi upah dan harga yang ditentukan.

Misalkan bank sentral mengurangi inflasi secara permanen sebesar 1 persen. Bagaimana pengaruh kebijakan ini terhadap tingkat pengangguran masa datang

Apa implikasi persamaan di atas terhadap tradeoff inflasi dengan pengangguran jangka pendek dan jangka panjang.

Jelaskan bagaimana proses kuantitatif perubahan dari model penawaran agregat menjadi model Phillips curve:

Model AS: P = Pe + (1/ά)[Y-Y0]

Model PC: π = πe - ß[u - un] + έ

P = Pe + (1/ά)[Y-Y0]

P-P-1 = Pe-P-1 + (1/ά)[Y-Y0]

(P-P-1) = π

(Pe-P-1) = πe

π = πe+ (1/ά)[Y-Y0]

ß[u - un] Persamaan untuk (1/ά)[Y-Y0]

π = πe - ß[u - un]

Page 7: ekonomi makro usu

Hal 7 dari 12

Permintaan Agregat - II

1

a. Jika Bank sentral meningkatkan penawaran uang

r LM1

LM2

IS

Y1 Y2b. Jika Pemerintah meningkatkan pembelian

r LM

IS2

IS1

Y1 Y2

c. Jika Pemerintah meningkatkan Pajak

r LM

IS1

IS2

Y2 Y1

d.

r LM

IS2

IS1

Y1 Y2

Menurut model IS-LM, apa yang terjadi terhadap tingkat bunga, pendapatan, konsumsi dan investasi

Kenaikan dalam penawaran uang meningkatkan keseimbangan uang rill menggeser kurva LM ke bawah (permintaan agregat ke kanan) sehingga meningkatkan pendapatan.

Pemerintah meningkatkan pembelian / penurunan dalam pajak, menggeser kurva IS ke kanan (kurva permintaan agregat ke kanan), untuk tingkat harga tertentu meningkatkan pendapatan.

Pemerintah meningkatkan pajak , menggeser kurva IS ke bawah (kurva permintaan agregat ke kiri), untuk tingkat harga tertentu menurunkan pendapatan.

Jika Pemerintah pemerintah meningkatkan pajak dan pembelian pemerintah dengan jumlah yang sama

Jika Pemerintah pemerintah meningkatkan pajak dan pembelian pemerintah dengan jumlah yang sama maka, menggeser kurva IS ke atas (kurva permintaan agregat ke kanan), untuk tingkat harga sama meningkatkan pendapatan.

Page 8: ekonomi makro usu

Hal 8 dari 12

Permintaan Agregat - II

Sabtu 22-Jan-10

2.

Tentukan:

Diketahui :

C = 200 + 0.75 ( Y - T )I = 200 - 25 rG = 100T = 100M = 1,000

a. Tentukan keseimbangan tingkat bunga r dan pendapatan Y Jawab

Y = C + I + GY = 200 + 0.75 ( Y - T ) + 200 - 25 r + 100Y = 200 + 0.75 ( Y - 100 ) + 200 - 25 r + 100Y = 200 + 0.75 Y - 75 + 200 - 25 r + 100Y = 200 - 75 + 200 + 100 + 0.75 Y - 25 rY = 425 - 0.75 Y - 25 r

0.25 Y = 425 - 25 r

Y =425 - 25 r0.25 0.25

Y = 1,700 - 100 r

100 r = 1,700 - Y

Suatu Perekonomian dengan fungsi konsumsi C = 200 +0.75(Y-T) dan fungsi investasi I = 200-25 r. Pembelian Pemerintah dan pajak masing-masing sebesar 100. Fungsi permintaan uang adalah (M/P)D = Y-100r . Penawaran uang M= 1000 dan tingkat harga P=2

Page 9: ekonomi makro usu

Hal 9 dari 12

Permintaan Agregat - II

I S : r = 1,700 - 1 Y 100 100

I S : r = 17 - 0.01 Y

L M : M

= Y - 100 r P

1,000 = Y - 100 r2

500 = Y - 100 r100 r = Y - 500

r =Y

- 500

100 100

L M : r = 0.01 Y - 5

Y = 1,700 - 100 rI S : r = 17 - 0.01 Y

L M : r = 0.01 Y - 5

I S : Y = 0 Maka r = 19 I S : r = 0 Maka Y = 1,700

L M : Y = 0 Maka r = -5L M : r = 0 Maka Y = 500

I S : r = 17 - 0.01 YL M : r = 0.01 Y - 5

I S = L M 17 - 0.01 Y = 0.01 Y - 5 17 + 5 = 0.01 Y + 0.01 Y

22 = 0.02 YY = 22 : 0.02 Y = 1,100 r = 0.01 X 1,100 - 5 r = 6

0.01 Y - 5 = 19 - 0.01 Y 0.02 Y = 24

Y = 1,200 r = 0.01 X 1,200 - 5 r = 7

Sabtu 22-Jan-10

b.

Jawab

Y = C + I + GY = 200 + 0.01 ( Y - T ) + 200 - 25 r + 150Y = 200 + 0.01 ( Y - 100 ) + 200 - 25 r + 150Y = 200 + 0.01 Y - 1 + 200 - 25 r + 150Y = 200 - 1 + 200 + 150 + 0.01 Y - 25 rY = 549 - 0.01 Y - 25 r

0.25 Y = 549 - 25 r

Misalkan pembelian pemerintah G naik dari 100 menjadi 150, berapa keseimbangan tingkat bunga r dan pendapatan Y yang baru

Page 10: ekonomi makro usu

Hal 10 dari 12

Permintaan Agregat - II

Y =549 - 25 r0.25 0.25

Y = 2,196 - 100 r

100 r = 2,196 - Y

I S : r = 2,196 - 1 Y 100 100

I S : r = 22 - 0.01 Y

L M : M

= Y - 100 r P

1,000 = Y - 100 r2

500 = Y - 100 r100 r = Y - 500

r =Y

- 500

100 100

L M : r = 0.01 Y - 5

Y = 2,196 - 100 rI S : r = 22 - 0.01 Y

L M : r = 0.01 Y - 5

I S : Y = 0 Maka r = 19 I S : r = 0 Maka Y = 2,196

L M : Y = 0 Maka r = -5L M : r = 0 Maka Y = 500

I S = L M 22 - 0.01 Y = 0.01 Y - 5 22 + 5 = 0.01 Y + 0.01 Y

27 = 0.02 YY = 27 : 0.02 Y = 1,348 r = 0.01 X 1,348 - 5 r = 8

0.01 Y - 5 = 19 - 0.01 Y 0.02 Y = 24

Y = 1,200 r = 0.01 X 1,200 - 5 r = 7

Sabtu 22-Jan-10

c.

Jawab

L M : M

= Y - 100 r P

1,200 = Y - 100 r2

600 = Y - 100 r100 r = Y - 600

r =Y

- 600

Misalkan penawaran uang M naik dari 1000 menjadi 1200, berapa keseimbangan tingkat bunga r dan pendapatan Y yang baru

Page 11: ekonomi makro usu

Hal 11 dari 12

Permintaan Agregat - IIr = 100 - 100

L M : r = 0.01 Y - 6

0.01 Y - 6 = 17 - 0.01 Y 0.02 Y = 23

Y = 1,150 r = 0.01 X 1,150 - 6 r = 5.5

d.

L M : M

= Y - 100 r P

1,000 = Y - 100 r4

250 = Y - 100 r100 r = Y - 250

r =Y

- 250

100 100

L M : r = 0.01 Y - 2.50

0.01 Y - 3 = 17 - 0.01 Y 0.02 Y = 20

Y = 975 r = 0.01 X 975 - 3 r = 7.25

e Persamaan AD

A D : M

= Y - 100 r P

M = P Y - 100 P r1000 = P Y - 100 P r1000 = P Y - 600 P

P ( Y - 600 ) = 1000

A D : P =1000

Y - 600

Misalkan tingkat harga P naik dari 2 menjadi 4, berapa keseimbangan tingkat bunga r dan pendapatan Y yang baru

Page 12: ekonomi makro usu

Hal 12 dari 12

Permintaan Agregat - II

3.

a. Peningkatan penawaran uangJawab

LRAS

P LM (P1)

LM (P2)

P1 k SRAS1

P2c

SRAS2

IS

Ý

b. Peningkatan pembelian pemerintahJawab

LRAS

r

P1 SRAS1

P2 SRAS2

Gunakan model IS-LM untuk menjelaskan dampak jangka pendek dan jangka panjang terhadap pendapatan nasional, tingkat harga dan tingkat bunga dari: (a) , (b) peningkatan pembelian pemerintah dan (c) peningkatan pajak.

Dalam jangka pendek peningkatan penawaran uang meningkatkan keseimbangan uang rill menggeser kurva LM ke bawah (permintaan agregat ke kanan) sehingga meningkatkan pendapatan dan menurunkan harga.

Dalam jangka pendek pemerintah meningkatkan pembelian, menggeser kurva IS ke kanan (kurva permintaan agregat ke kanan), untuk tingkat harga tertentu meningkatkan pendapatan.

LM

IS2

IS1