Ekonomi Makro Dan Mikro

21
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan penulisan Tujuan penulisan makalalah ini adalah untuk memenuhi tugas makalah pelajaran ekonomi kelas X MIA-5 kelompok 3 serta untuk menambah wawasan pembaca tentang ekonomi makro dan mikro. 1.3 Rumusan masalah Dari penjelasan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan pada makalah ini adalah: 1. Apa pengertian ekonomi makro dan mikro? 2. Apa perbedaan ekonomi makro dan mikro? 3. Contoh apa saja tentang ekonomi mikro dan makro di kalangan masyarakat? 4. Masalah-masalah apa saja yang dihadapi oleh pemerintah di bidang ekonomi? 5. Pemecahan masalah-masalah apa saja yang dihadapi pemerintah di bidang ekonomi? 1

description

Ekonomi Makro Dan Mikro

Transcript of Ekonomi Makro Dan Mikro

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Tujuan penulisan

Tujuan penulisan makalalah ini adalah untuk memenuhi tugas makalah pelajaran ekonomi kelas X MIA-5 kelompok 3 serta untuk menambah wawasan pembaca tentang ekonomi makro dan mikro.

1.3 Rumusan masalah

Dari penjelasan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan pada makalah ini adalah:1. Apa pengertian ekonomi makro dan mikro?2. Apa perbedaan ekonomi makro dan mikro?3. Contoh apa saja tentang ekonomi mikro dan makro di kalangan masyarakat?4. Masalah-masalah apa saja yang dihadapi oleh pemerintah di bidang ekonomi?5. Pemecahan masalah-masalah apa saja yang dihadapi pemerintah di bidang ekonomi?

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Ekonomi Makro dan Mikro

Ilmu ekonomi muncul karena adanya tiga kenyataan berikut : Kebutuhan manusia relatif tidak terbatas Sumber daya tersedia secara terbatas. Masing-masing sumber daya mempunyai beberapa alternatif penggunaan.

Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia di dalam memenuhi kebutuhannya yang relatif tidak terbatas dengan menggunakan sumber daya yang terbatas dan masing-masing sumber daya mempunyai alternatif penggunaan (opportunity cost). Secara garis besar ilmu ekonomi dapat dipisahkan menjadi dua yaitu ilmu ekonomi mikro dan ilmu ekonomi makro.

Ekonomi mikro (mikro-ekonomi)A. Menurut WIKIPEDIA:Ilmu ekonomi mikro(sering juga ditulismikro ekonomi) adalah cabang dariilmu ekonomiyang mempelajari perilaku konsumen dan perusahaan serta penentuan harga-harga pasar dan kuantitas faktor input, barang, dan jasa yang diperjualbelikan. Ekonomi mikro meneliti bagaimana berbagai keputusan dan perilaku tersebut memengaruhipenawaran dan permintaanatas barang dan jasa, yang akan menentukan harga; dan bagaimana harga, pada gilirannya, menentukan penawaran dan permintaan barang dan jasa selanjutnya.Individu yang melakukan kombinasi konsumsi atau produksi secara optimal, bersama-sama individu lainnya di pasar, akan membentuk suatu keseimbangan dalam skala makro; dengan asumsi bahwa semua hal lain tetap sama (ceteris paribus).

B. Menurut Penulis:Mikro ekonomi adalah bagian dari ilmu ekonomi yang berkenaan dengan kegiatan kegiatan ekonomi dari unit-unit individual, sebagai bagian kecil dari keseluruhan kegiatan ekonomi, seperti kehiduan suatu perusahaan, harga dan upah, pembagian pendapatan total di antara berbagai industri. Jelasnya, ekonomi mikro mempelajari tindakan-tindakan ekonomis dari para individu, dan kumpulan-kumpulan individu dalam kedudukannya sebagai konsumen, maupun pemilik faktor-faktor produksi seperti tenaga kerja, pemilik bahan mentah, skill, dan pemilik kapital.

Alat utama dari ekonomi mikro adalah teori harga, teori harga berguna antara lain untuk menjelaskan bagaimana sumber atau faktor produksi dipergunakan dalam suatu jenis produksi sesuai dengan penggunaan alternatif. Disamping itu teori harga akan memersoalkan bagaimanakah barang-barang dan jasa-jasa yang dihasilkan dalam masyarakat itu dibagikan kepada para anggota masyarakat (soal pembagian pendapatan )

Pendek kata, dapatlah dikatakan bahwa dengan terbentuknya harga, terbentuk pulalah 3 hal sekaligus, yaitu :1. Tercapainya perimbangan antara permintaan dan penawaran di pasar.2. Tercapainya suatu proses perimbangan pembagian alat-alat produksi di berbagai cabang produksi. Sehingga terjadilah permintaan dan penawaran faktor produksi dan selanjutnya terbentuklah harga faktor-faktor produksi3. Terbentuknya harga berarti terbentuknya pendapatan bagi mereka sebagai pelaku ekonomi

Di dalam menyusun teori ekonomi mikro menggunakan beberapa anggapan-anggapan , yaitu :1. Bahwa masing-masing subjek ekonomi senantiasa bertindak ekonomis-rasional (economic rationality). Bagi konsumen, mereka dianggap senantiasa berusaha mencapai kekpuasan maksimum atas setiap barang yang dikonsumsi dari setiap pengeluaran pendapatannya. Sebaliknya bagi produsen dianggap[ senantiasa berusaha mencapai keuntungan maksimum2. Bahwa setiap subjek ekonomi senantiasa dianggap memiliki informasi informasi yang cukup lengkap atas segala sesuatu yang terjadi di pasar3. Tingkat mobilitas setiap subjek ekonomi adalah tinggi sehingga satu sama lain dapat segera untuk menyesuaikan diri dengan segala perubahan apapun yang terjadi di pasar

Atas dasar anggapan itu maka subjek ekonomi akan dapat mencapai kemakmurannya, dan sistem ekonomi itu sendiri akan djjapat berkembang secara efisien, pertumbuhan yang semakin meningkat, dan kesempatan kerja penuh ( full employment )

Teori ekonomi mikro lazim dibedakan menjadi tiga (3), yaitu :1. Teori Hargamenjelaskan terbentuknya harga oleh permintaan dan penawaran barang / jasa di pasar2. Teori ProduksiTeori produksi membahas masalah-masalah biaya produksi, tingkat produksi yang paling menguntungkan3. Teori DistribusiTeori distribusi membahas tentang distribusi pendapatan bagi para pemilik faktor-faktor produksi yang telah memberikan prestasinya dalam proses produksi. Ekonomi makro (makro-ekonomi)A. Menurut WIKIPEDIA:Ekonomi makroataumakro-ekonomiadalah studi tentang ekonomi secara keseluruhan. Makro-ekonomi menjelaskan perubahan ekonomi yang mempengaruhi banyak masyakarakat, perusahaan, dan pasar. Ekonomi makro dapat digunakan untuk menganalisis cara terbaik untuk memengaruhi target-target kebijaksanaan sepertipertumbuhan ekonomi,stabilitas harga,tenaga kerjadan pencapaiankeseimbangan neracayang berkesinambungan.Meskipun ekonomi makro merupakan bidang pembelajaran yang luas, ada dua area penelitian yang menjadi ciri khas disiplin ini: kegiatan untuk mempelajari sebab dan akibat dari fluktuasi penerimaan negara jangka pendek (siklus bisnis), dan kegiatan untuk mempelajari faktor penentu daripertumbuhan ekonomijangka panjang (peningkatan pendapatan nasional).Model makro-ekonomiyang ada dan prediksi-prediksi yang ada jamak digunakan oleh pemerintah dan korporasi besar untuk membantu pengembangan dan evaluasikebijakan ekonomidan strategi bisnis.B. Menurut Penulis:Ekonomi makro adalah bagian dari ilmu ekonomi yang mempelajari masalah ekonomi secara keseluruhan ( totalitet / aggregatif ). Maksud digunakannya istilah aggregatif adalah untuk menekankan bahwa yang menjadi yang menjadi pusat perhatiannya adalah variabel-variabel total, seperti : pendapatan total (nasional/masyarakat/seluruh), tabungan masyarakat, investasi total, konsumsi nasional atau pembelanjaan masyarakat, produksi nasional, investasi total, dan bukannya penganalisaan yang terperinci atas komponen-komponen yang bersifat total itu. Alat utama ekonomi makro adalah pendapatan nasional dan analisa pendapatan nasional. Analisa pendapatan nasional berguna untuk mengukur secara statistik tentang besarnya pendapatan nasional, konsumsi nasional, tabungan dan investasi nasional. Disamping itu berguna untuk menunjukkan dan menentukan hubungan-hubungan sistematis, sehingga dapat menjelaskan perubahan perubahan yang dialami oleh variabel-variabel total itu sepanjang masa.

Jelasnya, kalau ekonomi makro mempelajari tindakan-tindakan ekonomis tingkat masyarakat atau negara, sehingga yang dipersoalkan adalah tentang perekonomian secara keseluruhan, seperti masalah pengangguran, kesempaan kerja, pengeluaran negara, pendapatan nasional dan sebagainya.

Pelajaran-pelajaran tentang ekonomi moneter, teori konjungtur, dan ekonomi internasional, kesemuanya adalah masuk ke dalam kategori ekonomi makro.

2.2 Perbedaan Ekonomi Makro dan MikroDilihat dariEkonomi MikroEkonomi Makro

HargaHarga ialah nilai dari suatu komoditas (barang tertentu saja)Harga adalah nilai dari komoditas secara agregat (keseluruhan)

Unit analisisPembahasan tentang kegiatan ekonomi secara individual. Contohnya permintaan dan dan penawaran, perilaku konsumen, perilaku produsen, pasar, penerimaan, biaya dan laba atau rugi perusahaanPembahasan tentang kegiatan ekonomisecara keseluruhan. Contohnya pendapatan nasional, pertumbu8han ekonomi, inflasi, pengangguran, investasi dan kebijakan ekonomi.

Tujuan analisisLebih memfokuskan pada analisis tentang cara mengalokasikan sumber daya agar dapat dicapai kombinasi yang tepat.Lebih memfokuskan pada analisis tentang pengaruh kegiatan ekonomi terhadap perekonomian secara keseluruhan

2.3 Contoh Ekonomi Makro dan Mikro Ekonomi Makro1. inflasi Inflasi adalah masalah yang dihadapi oleh tiap negara, masalah ini dikaitkan dengan adanya kenaikan harga, karena harga adalah indikator awal penentu inflasi. Inflasi sendiri adalah keadaan dimana terdapat kecenderungan kenaikan harga-harga secara umum dan terus menerus. Maka bila di masyarakat terjadi kenaikan harga satu atau beberapa barang secara sementara, maka hal itu tidak dapat digolongkan sebagai inflasi, meskipun inflasi tidak secara langsung menurunkan standar hidup tapi hal ini tetap menjadi masalah karena 3 alasan berikut: 1. Mengakibatkan redistribusi pendapatan di antara anggota masyarakat. 2. Menyebabkan penurunan efisiensi ekonomi. 3. Menyebabkan perubahan output dan kesempatan kerja dalam masyarakat.

Pemerintah biasanya melakukan kebijakan yang strategis dengan menaikkan suku bunga di bank agar orang mau menyimpan uang di bank, hal ini diharap dapat mengurangi jumlah uang yang beredar dimasyarakat dan menurunkan inflasi. Dampak inflasi yang sangat jelas kita rasakan adalah kenaikan harga secara terus menerus yang ada di pasar.

2. Pendapatan nasional pada konteks ekonomi makro, tolak ukur keberhasilan perekonomian suatu negara anatara lain adalah pendapatan nasional. Definisi pendapatan nasional sendiri ada 3 yaitu: jumlah barang-barang jasa yang diproduksi di suatu negara pada periode tertentu. Jumlah balas dan jasa dari faktor-faktor produksi dalam periode tertentu jumlah pengeluaran nasional untuk membeli barang dan jasa yang dihasilkan

berdasarkan 3 definisi diatas , perhitungan pendapatan nasional dapat diakukan melalui 3 pendekatan yakni: pendekatan produksi, pendekatan pengeluaran, dan pendekatan pendapatan.Perhitungan pendapatan nasional Indonesia sendiri dilakukan dengan pendekatan produksi dan pendekatan pengeluaran.

Perhitungan ini sendiri bertujuan untuk mendapatkan taksiran akurat nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara dalam satu tahun, manfaat-manfaatnya antara lain adalah:1. Menjadi sumber informasi bagi pemerintah.2. Mengetahui struktur perekonomian3. mengetahui struktur antar daerah4. memperkirakan perubahan Pendapatan Riil5. membandingkan kemajuan ekonomi antar negara.

3. Pertumbuhan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk dan disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara.

Pembangunan ekonomi tak dapat lepas dari pertumbuhan ekonomi (economic growth); pembangunan ekonomi mendorong pertumbuhan ekonomi, dan sebaliknya, pertumbuhan ekonomi memperlancar proses pembangunan ekonomi.

Yang dimaksud dengan pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Suatu negara dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi apabila terjadi peningkatan GNP riil di negara tersebut. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi.

Perbedaan antara keduanya adalah pertumbuhan ekonomi keberhasilannya lebih bersifat kuantitatif, yaitu adanya kenaikan dalam standar pendapatan dan tingkat output produksi yang dihasilkan, sedangkan pembangunan ekonomi lebih bersifat kualitatif, bukan hanya pertambahan produksi, tetapi juga terdapat perubahan-perubahan dalam struktur produksi dan alokasi input pada berbagai sektor perekonomian seperti dalam ,lembaga pengetahuan, dan teknik. Ekonomi Makro1. Investasiinvestasi yang lazim disebut dengan istilah penanaman modal atau pembentukan modal merupakan komponen kedua yang menentukan tingkat pengeluaran agregat. Investasi dapat diartikan sebagai pengeluaran atau pembelanjaan penanam-penanam modal atau perusahaan untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan-perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan memproduksi barang-barang dan jasa yang tersedia dalam perekonomian,pada praktiknya yang digolongkan sebagai investasi meliputi pengeluaran atau pembelanjaan sebagai berikut:1. Pembelian berbagai jenis barang modal.2. Pembelanjaan untuk membangun rumah tempat tinggal, bangunan, dll3. pertambahan nilai stok barang-barang yang belum terjual, bahan mentah dan barang yang masih dalam proses produksi pada akhir tahun penghitungan pendapatan nasional.

Faktor-faktor yang mempengaruhi investasi antara lain: keuntungan yang akan diperoleh tingkat bunga ramalan mengenai keadaan ekonomi di masa depan kemajuan teknologi tingkat pendapatan nasional dan perubahan-perubahannya, dan keuntungan yang diperoleh dari perusahaan.

2. Penawaran Penawaran (supply) adalah jumlah barang dan jasa yang akan dijual(ditawarkan) pada tingkat harga tertentu.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi penawaran:a. harga barang itu sendiri.Semakin tinggi harga barang maka jumlah penawaran akan makin meningkat.Teknologi produksi. Tingkat kemajuan teknologi mempengaruhi penawaranb. munculnya produsen baru. Kemunculan produsen baru di pasar akan menambah jumlah barang yang akan dijual dan ditawarkan. Naik turunnya harga faktor produksi akan mempengaruhi jumlah penawaran.

Penawaran sebagaimana permintaan, juga memiliki hukum penawaran yang berlaku pada keadaan ceteris paribus, semakin rendah harga barang, maka semakin sedikit juga jumlah barang yang akan ditawarkan, begitu juga sebaliknya.

Jumlah barang yangditawarkan akan meningkat apabila harga naik dan akan berkurang jik harga turun, atau perubahan penawaran berbanding lurus dengan perubahan harga.

3. Permintaan permintaan (demand) mencerminkan jumlah produk barang danjasa yang ingin dibeli dengan jumlah dan harga tertentu.

hukum permintaan digunakan untuk memperoleh norma atau hukum yang berlaku secara umum untuk setiap permintaan. Bunyi hukum permintaan:jumlah barang atau jasa yang diminta akan bertambahjika harga turun dan akan berkurang jika harga naikpada periode tertentu.

4. Usaha Kecil dan Menengah UKM adalah sebuah istilah yang mengacu ke jenis usaha kecil yang memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 200.000.000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. Dan usaha yang berdiri sendiri. Menurut Keputusan Presiden RI no. 99 tahun 1998 pengertian Usaha Kecil adalah: Kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dengan bidang usaha yang secara mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi untuk mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat.

Kriteria usaha kecil menurut UU No. 9 tahun 1995 adalah sebagai berikut: 1. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 200.000.000,- (Dua Ratus Juta Rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha 2. Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp. 1.000.000.000,- (Satu Milyar Rupiah) 3. Milik Warga Negara Indonesia4. Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang tidak dimiliki, dikuasai, atau berafiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Menengah atau Usaha Besar 5. Berbentuk usaha orang perseorangan , badan usaha yang tidak berbadan hukum, atau badan usaha yang berbadan hukum, termasuk koperasi.

Di Indonesia, jumlah UKM hingga 2005 mencapai 42,4 juta unit lebih.Pemerintah Indonesia, membina UKM melalui Dinas Koperasi dan UKM, dimasing-masing Propinsi atau Kabupaten/Kta.

2.4 Masalah-masalah yang dihadapi Pemerintah di bidang ekonomi Masalah KemiskinanKemiskinan merupakan suatu keadaan ketidakmampuan yang bersifat ekonomi (ekonomi lemah) jadi dimana seseorang tidak dapat memenuhi kebutuhan pokok (kebutuhan primer) karena pendapatannya rendah. Kemiskinan terjadi karena beberapa faktor. Karena rendahnya pendapatan yang menyebabkan rendahnya daya beli. Selain itu karena rendahnya pendidikan masyarakat sehingga masyarakat tidak mendapatkan hidup yang layak.

Kemiskinan merupakan masalah utama yang dihadapi pemerintah. Memang sudah menjadi tanggung jawab pemerintah untuk mengatasinya. Namun kita semua juga haruslah ikut serta dalam upaya pengentasan kemiskinan karena kita merupakan mahluk sosial yang beragama. Dimulai dari upaya kecil dan nantinya akan melakukan perubahan besar.

Masalah KeterbelakanganKeterbelakangan merupakan suatu keadaan yang kurang baik jika dibandingkan dengan keadaan lingkungan lainnya. Keterbelakangan dalam hal ini maksudnya adalah ketertinggalan dengan negara lain di lihat dari berbagai aspek serta berbagai bidang.Dilihat dari penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), Indonesia masih dikategorikan sebagai negara sedang berkembang. Ciri lain dari negara sedang berkembang adalah rendahnya tingkat pendapatan dan pemerataannya, rendahnya tingkat kemajuan dan pelayanan fasilitas umum/publik, rendahnya tingkat disiplin masyarakat, rendahnya tingkat keterampilan penduduk, rendahnya tingkat pendidikan formal, kurangnya modal, dan rendahnya produktivitas tenaga kerja, serta lemahnya tingkat manajemen usaha.

Masalah Pengangguran dan Keterbatasan Kesempatan KerjaPengangguran merupakan suatu kondisi kurang produktif atau pasif sehingga kurang mampu menghasilkan sesuatu. Sedangkan keterbatasan kesempatan kerja merupakan suatu keadaan kekurangan peluang untuk mendapatkan pekerjaan karena tidak dapat masuk dalam kuota atau pekerjaan yang tersedia.Masalah pengangguran dan keterbatasan kesempatan Kerja saling berhubungan satu sama lainnya. Masalah pengangguran timbul karena adanya ketimpangan antara jumlah kesempatan kerja yang tersedia. Hal ini terjadi karena Indonesia sedang mengalami masa transisi perubahan stuktur ekonomi dari negara agraris menjadi negara industri. Masalah Kekurangan ModalKekurangan Modal adalah satu ciri penting setiap negara yang memulai proses pembangunan. Kekurangan ini bukan saja menghambat kecepatan pembangunan ekonomi yang dapat dilaksanakan tetapi dapat menyebabkan kesulitan negara tersebut untuk lepas dari kemiskinan.masalah kemiskinan, keterbelakangan, pengangguran dan kekurangan modal yang terjadi disuatu negara berkembang disebabkan oleh lingkaran yang sulit diputuskan.

Lingkaran keterbelakangan dan kemiskinan tersebut adalah pendapatan rendah menyebabkan kemampuan investasi rendah, investasi rendah menyebabkan pemupukan modal rendah, modal rendah menyebabkan produktivitas rendah, produktivitas rendah menyebabkan pendapatan rendah dan seterusnya berputar tanpa terputus.

2.5 Solusi Masalah-masalah yang dihadapi Pemerintah di bidang ekonomi Masalah KemiskinanUntuk mengatasi kemiskinan yaitu dengan cara pemerintah membantu masayarakat dengan melakukan program Program Inpres Desa Tertinggal atau IDT, pemberian kredit untuk para petani dan pengasuh kecil berupa Kredit Usaha Kecil atau KUK, Kredit Modal Kerja Permanen (KMKP), Program Kawasan Terpadu (PKT), Program Gerakan Orang Tua Asuh (GN-OTA), Raskin, Bantuan Langsung Tunai (BLT), serta program-program lainnya. Masalah KeterbelakanganUntuk mengatasi masalah keterbelakangan tersebut, pemerintah berupaya meningkatkan kualitas SDM dengan melakukan program pendidikan seperti wajib belajar 9 tahun dan mengadakan pelatihan-pelatihan seperti Balai Latihan Kerja (BLK). Selain itu, melakukan pertukaran tenaga ahli, melakukan transfer teknologi dari negara-negara maju.

Masalah Pengangguran dan Keterbatasan Kesempatan KerjaUntuk mengatasi masalah tersebut maka solusinya adalah dengan pemerintah melaksanakan program pelatihan bagi tenaga kerja sehingga tenaga kerja memiliki keahlian yang sesuai dengan lapangan yang tersedia, pembukaan investasi-investasi baru, melakukan program padat karya, serta memberikan penyuluhan dan informasi yang cepat mengenai lapangan pekerjaan.

Masalah Kekurangan ModalPemerintah banyak melakukan program-program bantuan modal salah satunya yakni PNPM MANDIRI. Selain pemerintah, badan usaha juga membantu dalam masalah kekurangan modal seperti bank, koperasi, BUMN seperti PLN dan lain-lain.Untuk mengatasi masalah tersebut yaitu dengan melakukan program-program yang meningkatan kualitas SDM atau peningkatan investasi menjadi lebih produktif. Kekurangan modal dapat diatasi secara bijak dengan tidak meminjam kepada retenir. Lebih baik meminjam kepada koperasi karena koperasi jasa yang dikenakan bersifat menurun dan kita akan mendapatkan Sisa Hasil Usaha (SHU). Kalaupun dirasa tidak akan mampu mengembalikan pinjaman maka semestinya kita berfikir kreatif dengan memanfaatkan sumber daya yang ada.

13