EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP...

164
EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP PEMBERDAYAAN MASYARAKAT ISLAM DI LEMBAGA GRIYA YATIM DAN DHUAFA KANTOR PUSAT BSD Skripsi Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Disusun oleh Ilmam Fachri Zen 11140540000017 JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2019 M / 1440 H

Transcript of EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP...

Page 1: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT ISLAM DI

LEMBAGA GRIYA YATIM DAN DHUAFA

KANTOR PUSAT BSD

Skripsi

Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar

Sarjana Sosial (S.Sos)

Disusun oleh

Ilmam Fachri Zen

11140540000017

JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2019 M / 1440 H

Page 2: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian
Page 3: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian
Page 4: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian
Page 5: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

i

ABSTRAK

Ilmam Fachri Zen

Efektivitas Program Simantap Terhadap Pemberdayaan

Masyarakat Islam Di Lembaga Griya Yatim Dan Dhuafa

Kantor Pusat Bsd

Setiap Negara memiliki permasalahan. Permasalahan

yang dimiliki Indonesia adalah kemiskinan. Kemiskinan menjadi

faktor penghambat proses pembangunan Negara. Kemiskinan

sering ditandai dengan kurangnya ekonomi, pendidikan serta

kesehatan yang buruk serta kekurangan transportasi. Indonesia

merupakan Negara dengan penduduk Muslim terbanyak di dunia.

Dengan beraneka ragam suku dan bahasa, Islam menjadi agama

mayoritas di negeri ini. Islam sejak lama mampu berintegrasi

dengan budaya dan kearifan local dan karenanya punya warna

tersendiri. Zakat bagi umat Islam, diyakini sebagai bagian pokok

ajaran Islam yang harus ditunaikan. Zakat merupakan salah satu

rukun Islam, zakat juga merupakan rukun Islam yang memiliki

dimensi ekonomi-sosial. Program pemberian bantuan gerobak

usaha Simantap hadir sebagai solusi dalam bentuk penyaluran

zakat yang bersifat produktif. Pemberian bantuan gerobak usaha

ini tentu nya harus dapat memberdayakan mitra program nya dan

oleh sebab itu digunakan ukuran efektivitas, diantara nya

keberhasilan program, keberhasilan sasaran, kepuasan terhadap

program, tingkat input dan output dan pencapaian tujuan secara

menyeluruh.

Metodologi penelitian ini menggunakan pendekatan

kualitatif. Pertanyaan penelitian ini adalah (1) Bagaimana

efektivitas pendistribusian zakat produktif di Lembaga Griya

Yatim dan Dhuafa kepada penerima zakat. (2) Bagaimana

pendayagunaan zakat produktif terhadap mustahik di Lembaga

Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik

dari pendistribusian zakat produktif di Lembaga Griya Yatim dan

Dhuafa.

Hasil dari penelitian yang penulis dapatkan terkait

efektivitas pendayagunaan zakat produktif terhadap masyarakat

ialah: 1) Pemberian bantuan gerobak usaha secara gratis kepada

Page 6: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

ii

masyarakat yang terpilih menjadi mitra program. 2) Permodalan

berupa fasilitas usaha seperti gerobak beserta alat usaha yang

diperlukan oleh mitra program. Dan hasil dari pemberian bantuan

gerobak usaha Simantap ini ialah 1) masyarakat mampu

meningkatkan produktifitas pendapatan dalam keluarga, 2)

adanya kesadaran masyarakat untuk menabung, 3) masyarakat

mampu menjadi Muzakki, 4) optimis.

Page 7: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

iii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Segala puji hanya pada-MU satu-satunya

zat yang kusembah Allah SWT. Atas karunia, ridho dan kekuatan

dari-Nya lah penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul

“Efektivitas Pendayagunaan Zakat Produktif Terhadap

Pengembangan Masyarakat Islam di Lembaga Griya yatim dan

Dhuafa Kantor Pusat BSD” sebagai syarat dalam memperoleh

gelar sarjana Strata Satu (S-1) Fakultas Ilmu Dakwah Dan Ilmu

Komunikasi Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Sholawat

dan salammarilah kita sanjungkan kepada Nabi Muhammad

SAW, Beliau pemberi syafa‟at kelak dihari kiamat kepada

seluruh umat.

Dalam penulisan skripsi ini penulis banyak motivasi,

bimbingan baik secara moril maupun materil dari berbagai pihak.

Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada

semua pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini,

ucapan terimakasih tersebut penulis tunjukkan kepada:

1. Kedua orang tua penulis tercinta Bapak M. Zen Junaedi dan

Ibu Ita Diana, yang tak pernah lelah tak pernah letih selalu

kau sebut aku dalam do‟a mu, setiap hari setiap waktu rela

berkorban jiwa dan raga dalam memberikan fasilitas

kehidupan demi keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan

puterinya. Atas curahan cinta dan kasih sayang yang tiada

putus, mengajarkan penulis untuk selalu kuat, tabah dan tegas

Page 8: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

iv

dalam menjalani hidup sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan. Semoga setiap do‟a dan pengorbanan mendapat

balasan dari Allah SWT. Amiiiin.

2. Bapak Suparto, M.Ed., Ph.D. sebagai Dekan Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Ibu Dr. Siti Napsiah, S. Ag sebagai Wakil Dekan I Bidang

Akademik Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Bapak Dr. Sihabuddin N, M. Ag sebagai Wakil Dekan II

Bidang Administrasi Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta.

5. Bapak Cecep Sastra Wijaya, MA sebagai Wakil Dekan III

Bindang Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta

6. Bapak Muhtadi, M.Si. sebagai Ketua Program Studi

Pengembangan Masyarakat Islam Fakultas Dakwah dan Ilmu

Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta.

7. Ibu WG. Pramita Ratnasari, S.ant. M.Si. sebagai Sekretaris

Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) Fakultas

Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta.

8. Bapak Prof. Dr. Asep Usman Ismail, M.A. sebagai dosen

pembimbing yang telah sabar, tulus, tekun dan ikhlas

Page 9: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

v

meluangkan waktu, tenaga dan pikiran memberi bimbingan,

motivasi, arahan, dan saran-saran yang sangat berharga

kepada penulis selama penyusunan skripsi.

9. Seluruh dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, yang

telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis selama

menjalankan perkuliahan.

10. Pimpinan dan staf Perpustakaan Umum dan Perpustakaan

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah

memberikan fasilitas berupa buku-buku dan referensi

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi.

11. Pak Mustaqim, Pak Roni selaku pembimbing dari pihak Griya

Yatim dan Dhuafa yang telah banyak memberikan support

dan bantuan serta do‟a nya untuk kelancaran dalam

pembuatan skripsi ini. Tak lupa para pimpinan kantor cabang

GYD yang tak dapat saya sebutkan tanpa mengurangi rasa

hormat saya kepada beliau semua.

12. Seluruh mitra program Simantap yang telah meluangkan

waktunya untuk bersedia di wawancarai.

13. Bapak Abdul Ma‟az dan Umi Yanti serta adik-adik binaan

GYD cabang ciputat yang selalu memberikan support dan

do‟a guna dimudahkannya penulis dalam membuat skripsi ini

14. Adik kembar saya Hilmy dan Wafi yang selalu mendoakan

penulis dalam setiap waktu nya.

15. Sahabat terdekat penulis, Noera, Cici, Hutami yang telah

banyak memberikan semangat, motivasi, dukungan dan

membantu dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.

Page 10: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

vi

16. Sahabat penulis Ahmad Rizal yang telah memberikan

semangat serta membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

17. Teman seperjuangan Jurusan Pengembangan Masyarakat

Islam (PMI) angkatan 2014, Daimatul Mawaddah, Syifa

Nurohmah, Syarifah Asmar, Ikrima Nur Alfi, Siti Maghfiroh,

Dwi Aryurini, Zia, Azhar Fuadi, Ahmad Rizal, Abdul Basyid

Nasution, Hendrian Julisna, Syahrullah dan yang tidak bisa

disebutkan satu persatu, sahabat dan teman-teman

seperjuangan, dan kaka kelas adik kelas semuanya yang telah

banyak memberikan semangat, dukungan, masukan dan

motivasi selama dalam perkuliahan maupun dalam penulisan

skripsi. Terimakasih atas dukungan dan doa yang telah

diberikan.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari

sempurna dan masih banyak kekurangan karena keterbatasan

yang penulis miliki serta kesulitan dalam melaksanakan

penelitian dan penulisan, oleh karena itu kritik dan saran yang

sifatnya membangun sangat penulis harapkan demi

kesempurnaan skripsi ini.

Wassalamua‟alaikum warahmatullahi wabarkatuh,

Ciputat, 9 Oktober 2019

Penulis

Ilmam Fachri Zen

Page 11: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

vii

DAFTAR ISI

ABSTRAK .................................................................................... i

KATA PENGANTAR ................................................................. ii

DAFTAR ISI .............................................................................. vii

DAFTAR SINGKATAN ........................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................. xii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................ 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah .......................... 9

1. Pembatasan Masalah ............................................. 9

2. Perumusan Masalah .............................................. 9

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................... 11

1. Tujuan Penelitian ................................................ 11

2. Manfaat Penelitian .............................................. 12

D. Metodologi Penelitian ................................................... 13

1. Pendekatan Penelitian ......................................... 13

2. Waktu dan Tempat Penelitian ........................... 15

3. Subjek dan Objek Penelitian .............................. 16

4. Teknik Pengumpulan Data ................................. 16

5. Teknik Analisis Data ........................................... 20

Page 12: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

viii

6. Teknik Penguji Keabsahan Data………………....21

E. Tinjauan Pustaka .......................................................... 22

F. Sistematika Penulisan ................................................... 27

BAB II TINJAUAN TEORITIS .............................................. 29

A. Efektivitas ......................................................................... 29

B. Pendayagunaan ................................................................ 30

C. Zakat ................................................................................. 31

1. Pengertian Zakat ................................................. 31

2. Pengertian Zakat Produktif dan Konsumtif ..... 32

3. Pengertian Lembaga Amil Zakat………………....33

4. Pengertian Muzakki………………………….……35

5. Pengertian Mustahik………………………………….36

a. Fakir……………………………....…….37

b. Miskin…………………………….…….38

c. Panitia Zakat…………………………....38

d. Mu‟allaf………………………….……..39

e. Budak………………………….……….39

f. Gharim…………………………….……40

g. Fi Sabilillah……………………….…….41

h. Ibnu Sabil……………………….………42

D. Pemberdayaan ................................................................. 42

1. Pengertian Pemberdayaan .................................. 42

2. Aspek – Aspek Pemberdayaan ……………….….43

Page 13: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

ix

3. Pengertian Pemberdayaan Ekonomi ................. 45

4. Tujuan Pemberdayaan Ekonomi…………….……54

BAB III GAMBARAN UMUM GRIYA YATIM DAN

DHUAFA .................................................................... 56

A. Profil dan Sejarah Griya Yatim dan Dhuafa

1. Profil Yayasan Griya Yatim dan Dhuafa .......... 56

2. Sejarah Griya Yatim dan Dhuafa ...................... 57

B. Program Pemberdayaan Ekonomi Simantap ............. 61

C. Struktur Manajemen………………..……………..……63

D. Visi dan Misi Griya Yatim dan Dhuafa……..…………64

BAB IV TEMUAN PENELITIAN .......................................... 66

Temuan ............................................................................. 66

1. Permasalahan yang dihadapi Mitra Program

Simantap…………………………………..…….66

2. Proses Pemberdayaan Mitra Program

Simantap..............................................................69

3. Hasil Pemberdayaan Mitra Program

Simantap……………………………….………..73

BAB V Analisis Penelitian…………………………………....76

1. Proses Pemberdayaan Mitra Program Simanta..76

2. Efektivitas Program Simantap Terhadap Mitra

Program .............................................................. ...83

Page 14: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

x

BAB VI PENUTUP ................................................................... 93

A. Kesimpulan ...................................................................... 93

B. Saran ................................................................................. 96

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 15: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Informan Penelitian Program Simantap……………..19

Tabel 2.1 Pendapatan Mitra Program Simantap ........................ 92

Page 16: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

xii

DAFTAR SINGKATAN

GYD : Griya Yatim dan Dhuafa

ZIS : Zakat Infak dan Shodaqoh

DD : Dompet Dhuafa

YSDF : Yayasan Dana Sosial al-Falah

DT : Darut Tauhid

BMM : Baiatulmaal Muamalat

PKPU : Pos Keadilan Peduli Umat

BAZIZ: Badan Amil Zakat Infak Shodaqoh

DSKL : Dana Sosial Keagamaan Lainnya

BAZNAS : Badan Amil Zakat Nasional

LAZ : Lembaga Amil Zakat

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Surat bimbingan skripsi

Lampiran 2 : Surat izin penelitian skripsi

Lampiran 3 : Pedoman wawancara

Lampiran 4 : Transkip wawancara

Lampiran 5 : Dokumentasi

Page 17: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

xiii

Lampiran 6 : Keterangan informan penelitian

Lampiran 7 : Catatan observasi

Page 18: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Setiap negara memiliki permasalahan. Permasalahan yang

dimiliki Indonesia adalah kemiskinan. Kemiskinan menjadi

faktor penghambat proses pembangunan negara. Kemiskinan

sering ditandai dengan kurangnya ekonomi, pendidikan serta

kesehatan yang buruk serta kekurangan transportasi (Edi Suharto,

2005: 134).

Indonesia merupakan negara dengan penduduk Muslim

terbanyak di dunia. Dengan beraneka ragam suku dan bahasa,

Islam menjadi agama mayoritas di negeri ini. Islam sejak lama

mampu berintegrasi dengan budaya dan kearifan lokal dan

karenanya punya warna tersendiri (Zurinal dan Aminudin, 2008:

25).

Zakat bagi umat Islam, khususnya di Indonesia bahkan

juga di dunia Islam pada umumnya sudah diyakini sebagai bagian

pokok ajaran Islam yang harus di tunaikan. Zakat merupakan

salah satu rukun Islam. Selain merupakan salah satu rukun Islam,

Page 19: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

2

zakat juga merupakan rukun Islam yang memiliki dimensi

ekonomi-sosial (Zurinal dan Aminudin, 2008: 158).

Perintah membayar zakat dapat ditemukan dalam Al-

Qur’an sebagai berikut:

Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan

ruku'lah beserta orang-orang yang ruku'. (Q.S. Al-

Baqarah/2:43).

Memperbincangkan zakat dalam perspektif ekonomi

sosial, maka menjalankan kewajiban pembayaran zakat juga

diyakini dapat digunakan sebagai alternatif untuk mengentaskan

kemiskinan di tengah-tengah masyarakat (Safwan, 1997: 43).

Atas dasar keyakinan itu tidak jarang orang berandai-andai

tentang besarnya jumlah zakat yang terkumpul. Jika setiap

Muslim bersedia mengeluarkannya. Berangkat dari pengandaian

tersebut kemudian digambarkan bahwa jika zakat dijalankan

maka kemiskinan yang melilit kebanyakan umat Islam dapat

berkurang.

Page 20: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

3

Pada kenyataannya, dimana-mana konsep zakat ini masih

pada tataran pengandaian belaka. Lebih jauh lagi zakat masih

berada pada tataran wacana, diskusi dan seminar. Jika pun masih

berjalan sebatas zakat fitrah yang harus dikeluarkan oleh setiap

Muslim pada akhir bulan Ramadhan. Sedangkan zakat mal,

berupa zakat dari hasil perdagangan, harta kekayaan, peternakan

dan lain-lain, masih terbatas jumlahnya (Rizkyatul dkk, 2015:27).

Kalau pun dijalankan, jumlahnya tidak seberapa apalagi bila

dibandingkan dengan umat Islam yang ada.

Zakat sebagai perintah langsung dari Allah kepada umat

Islam memiliki pengaruh besar dalam kehidupan bermasyarakat.

Zakat mengandung hikmah dan manfaat yang demikian besar dan

mulia, baik yang berkaitan dengan muzakki, mustahik, harta yang

dikeluarkan zakatnya, maupun bagi masyarakat secara

keseluruhan.

Manfaat zakat sebagai perwujudan iman kepada Allah

SWT, mensyukuri nikmat-Nya menumbuhkan akhlak mulia

dengan memiliki rasa kepedulian yang tinggi, menghilangkan

sifat kikir dan rakus, menumbuhkan ketenangan hidup, sekaligus

Page 21: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

4

mengembangkan dan mensucikan harta yang dimiliki (Hasan M.

Ali, 2008:87).

Kemudian manfaat yang lainnya karena zakat merupakan

hak bagi mustahik, maka berfungsi untuk menolong-membantu

dan membina mereka, terutama golongan fakir-miskin, ke arah

kehidupan yang lebih baik dan sejahtera, sehingga mereka dapat

memenuhi kebutuhan hidupnya dengan layak (Hasan M. Ali,

2008:88).

Dari sisi pembangunan kesejahteraan umat, zakat

merupakan salah satu instrumen pemerataan pendapatan. Dengan

zakat yang dikelola dengan baik, dimungkinkan membangun

pertumbuhan ekonomi sekaligus pemerataan pendapatan, atau

yang dikenal dengan konsep economic growth with equity

(Rizkyatul, 2015:37).

Mengutip M. Ali Hasan (2008:43) Dana zakat yang

diberikan kepada seseorang atau kelompok masyarakat untuk

digunakan sebagai modal kerja merupakan pengertian dari zakat

produktif. Kata produktif dalam hal ini merupakan kata sifat dari

kata produksi. Sehingga menjadi zakat produktif yang dalam

Page 22: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

5

pemanfaatan dan pendayagunaannya bersifat produktif atau dapat

membuahkan hasil. Zakat produktif didefinisikan sebagai zakat

dalam bentuk harta atau dana zakat yang diberikan kepada para

mustahiq untuk di kembangkan dan digunakan untuk membantu

usaha mereka sehingga dengan usaha tersebut mereka dapat

memenuhi kebutuhan hidup secara terus-menerus.

Salah satu sebab optimalnya fungsi zakat sebagai

instrumen pemerataan perekonomian umat adalah dengan adanya

lembaga yang mengurusi dengan baik dan amanah. Dimulai dari

pengumpulan zakat sampai pembagiannya kepada masyrakat

yang berhak, dan hal ini merupakan tugas amil zakat.

Keprofesionalan lembaga sangat diperlukan agar masyarakat

mengetahui manfaat dari zakat sampai kepada pendistribusiannya

serta keberadaan lembaga zakat. Dalam sepuluh tahun terakhir,

ada kemajuan yang cukup pesat dalam penggalangan dana ZIS

(Zakat, Infak dan Shadaqah). Beberapa lembaga seperti Yayasan

Dompet Dhuafa Republika (DD) di Jakarta, Yayasan Dana Sosial

Al-Falah (YDSF) di Surabaya, Yayasan Daarut Tauhid (DT) di

Bandung, Yayasan Baitulmaal Muamalat (BMM) di Jakarta, Pos

Keadilan Peduli Ummat (PKPU) di Jakarta dan BAZIS (Badan

Page 23: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

6

Amil Zakat Infak Shadaqah) di Jakarta. Melakukan penggalangan

ZIS secara profesional dan inovatif layaknya lembaga filantropi

modern, mereka menggunakan media campaign, special event

dan strategi modern lainnya dalam menggalang ZIS (Hasanudin,

2010:11).

Pendistribusian zakat yang dilakukan oleh lembaga

lembaga ZIS harus dilakukan dengan profesional agar dapat

memberikan manfaat kepada masyarakat yang berhak

menerimanya (Hasanudin, 2010:11). Melalui zakat masyarakat

dapat terbantu dalam bermacam aspek baik ekonomi, pendidikan,

kesehatan dan lain sebagainya.

Menurut Anwar dalam bukunya mengutip pendapat

Kindervatter, ia memandang pemberdayaan sebagai proses

pemberian kekuatan yang bertujuan membangkitkan kesadaran,

pengertian dan kepekaan warga belajar terhadap perkembangan

sosial, ekonomi, politik agar memiliki kemampuan memperbaiki

dan meningkatkan kedudukannya di dalam masyarakat (Anwar,

2007:77).

Page 24: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

7

Pertumbuhan perzakatan nasional sepanjang 2017

mengalami trend positif. Direktur Pemberdayaan Zakat dan

Wakaf Kemenag M. Fuad Nasar mengatakan bahwa akumulasi

rata-rata pengumpulan zakat, infak, sedekah (ZIS) dan dana sosial

keagamaan lainnya (DSKL) secara nasional pada BAZNAS

pusat, BAZNAS provinsi, BAZNAS kabupaten/kota dan

Lembaga Amil Zakat (LAZ) naik sebesar 20 persen dari tahun

2016 (Safwan Idris, 1997:49).

Pengumpulan zakat nasional tahun 2017 diperkirakan

mencapai Rp6 triliun, sedangkan tahun 2016 mencapai

Rp5,12 trilun, terang Fuad Nasar saat diminta penjelasan

terkait catatan akhir tahun dan outlook zakat Indonesia

2018 di Jakarta, Senin (01/01). Pembayaran lewat layanan

digital mencapai 30 persen dari keseluruhan penerimaan

zakat. Jadi dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan zakat

melampaui angka pertumbuhan ekonomi di negara kita saat

ini (Safwan Idris, 1997:52).

Salah satu lembaga yang menyalurkan dana zakat

produktif adalah lembaga Griya Yatim dan Dhuafa. Lembaga ini

menerima penyaluran dana zakat untuk dapat diberikan kepada

Page 25: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

8

mustahik yang pantas menerimanya. Griya Yatim dan Dhuafa

juga memiliki banyak cabang yang juga difungsikan untuk rumah

asuh anak-anak yatim dari berbagai daerah untuk diberikan

pendidikan, pengasuhan, dan lain-lain.

Bentuk zakat produktif yang di laksanakan oleh Griya

Yatim dan Dhuafa adalah program Simantap. Program pemberian

bantuan gerobak usaha kepada mitra program terpilih untuk dapat

dimanfaatkan sesuai dengan kemampuan masing-masing individu

yang diharapkan dapat membuat mereka menjadi lebih produktif

dan berdaya guna serta dapat memenuhi kebutuhan hidup

keluarganya.

Efektivitas program Simantap terhadap pemberdayaan

masyarakat dibuktikan dengan terpenuhinya kebutuhan hidup

keluarga, mampu meningkatkan pendapatan, dan mampu

merubah mustahik menjadi Muzakki

Dari penjelasan di atas, maka penulis perlu mengkaji lebih

dalam tentang bagaimana pendayagunaan zakat agar mampu

membantu masyarakat melalui pendistribusian zakat oleh

lembaga Griya Yatim dan Dhuafa Kantor Pusat BSD. Penelitian

Page 26: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

9

ini dituangkan dalam skripsi yang berjudul "Efektivitas

Program Simantap terhadap Pemberdayaan Masyarakat

Islam di Lembaga Griya Yatim dan Dhuafa Kantor Pusat

BSD."

Penulis tertarik melakukan penelitian di Lembaga Griya

Yatim dan Dhuafa Kantor Pusat BSD karena lembaga ini

berupaya menjadi terdepan di indonesia yang dapat

menghantarkan anak yatim dan dhuafa meraih masa depannya

yang lebih baik. dan fokus dalam program Pendidikan, Sosial,

Pemberdayaan, Kemanusiaan, Lingkungan dan Wakaf. Selain itu

lokasinya juga yang terjangkau dari rumah peneliti.

B. PEMBATASAN MASALAH DAN PERUMUSAN

MASALAH

1. Pembatasan Masalah

Dalam penulisan skripsi ini, penulis membatasi

permasalahan pada pendayagunaan zakat produktif

terhadap pengembangan masyarakat Islam di Lembaga

Griya Yatim dan Dhuafa Kantor Pusat BSD.

Untuk fokus dalam penelitian, selain membatasi

masalah juga diperlukan membuat rumusan masalah.

Page 27: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

10

Pertama-tama hal yang perlu dibedakan antara perumusan

masalah dengan pertanyaan penelitian. Rumusan masalah

bisa dalam bentuk pernyataan sedangkan pertanyaan

penelitian selalu dalam bentuk pertanyaan.

2. Perumusan Masalah

Untuk memfokuskan penulisan skripsi ini agar terarah dan

tidak melebar maka penulis merumuskan masalah sebagai

berikut:

a. Bagaimana efektivitas pendistribusian zakat

produktif di Lembaga Griya Yatim dan Dhuafa

kepada penerima zakat?

b. Bagaimana pendayagunaan zakat produktif

terhadap mustahik di Lembaga Griya Yatim dan

Dhuafa?

c. Bagaimana perkembangan mustahik dari

pendistribusian zakat produktif di Lembaga Griya

Yatim dan Dhuafa?

Page 28: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

11

C. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN

1. Tujuan

Setiap penelitian yang dilakukan tentunya

memiliki tujuan. Tujuan penelitian adalah jawaban atas

pertanyaan apa yang akan di capai dalam penelitian itu

menurut misi ilmiah. Adapun tujuan penelitian ini adalah:

a. Untuk mengetahui dan memperoleh informasi

mengenai pendistribusian zakat di Lembaga

Griya Yatim dan Dhuafa Kantor Pusat BSD

yang efisien kepada penerima zakat agar

memiliki hasil yang bermanfaat.

b. Untuk mengetahui hasil dan manfaat yang

diterima oleh penerima zakat dari

pendistribusian zakat di di Lembaga Griya

Yatim dan Dhuafa Kantor Pusat BSD

2. Manfaat

Setiap penelitian diharapkan memiliki manfaat baik manfaat

secara teoritis maupun praktis.

Page 29: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

12

a. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan akan memperkaya

wacana pengembangan masyarakat dalam dialektika

kritis dengan wacana kontemporer lainnya. Sehingga

ditemukan pemahaman tentang pengembangan

masyarakat yang substansial, analis, progresif dan

kontekstual. Satu deskripsi tentang pendayagunaan

zakat produktif terhadap pengembangan masyarakat

Islam di Lembaga Griya Yatim dan Dhuafa Kantor

Pusat BSD dalam wacana pengembangan masyarakat

yang diharapkan memberi masukan terutama dalam

kajian pembinaan dan metodologi pengembangan

masyarakat.

b. Manfaat Praktis

1) Bagi Mahasiswa

Penelitian ini dapat dijadikan acuan data untuk

melengkapi dan mendapatkan data-data yang lebih

komprehensif dalam penelitian masalah yang sama

atau penelitian yang bersinggungan dengan pokok-

pokok bahasan yang ada dalam penelitian ini

Page 30: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

13

2) Menambah pengalaman penulis di bidang kajian

tentang pendayagunaan zakat produktif yang ada

di lembaga ZIS

3) Bagi pemerintah

Semoga dengan hasil penelitian ini dapat

membantu memberikan informasi mengenai

penerapan zakat produktif sebagai salah satu

alternatif pengembangan masyarakat Islam.

D. METODOLOGI PENELITIAN

1. Pendekatan Penelitian

Metodologi adalah pengkajian terhadap langkah-langkah

dalam menggunakan metode. Metode berbeda dengan

metodologi, jika metode berarti suatu prosedur atau cara

mengetahui sesuatu dengan langkah-langkah yang sistematis,

sedangkan metodologi memiliki arti sebagai metode ilmiah, yaitu

langkah-langkah yang sistematis untuk memperoleh ilmu

(Sedarmayanti dan Syarifudin, 2011:25).

Dalam penelitian ini, penulis memilih metode penelitian

kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian yang bertujuan

untuk memahami suatu fenomena secara alamiah dengan

Page 31: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

14

mengutamakan proses interaksi antara peneliti dengan yang di

teliti (Haris, 2012:9).

Di sisi lain peneliti memilih pendekatan penelitian

lapangan, dimana dalam penelitian ini bertujuan untuk

mempelajari secara intensif tentang mitra program Simantap,

pendayagunaannya serta hasil pemberdayaan program Simantap.

Dengan pendekatan ini, peneliti bisa mengetahui lebih mendalam

mengenai program Simantap

Penelitian merupakan kegiatan menelaah atau mencari

informasi tentang sesuatu, dilakukan secara hati-hati dan

dilakukan guna menemukan fakta-fakta baru, mungkin juga untuk

mengkaji kebenaran gagasan-gagasan baru. Meskipun unsur-

unsur dasar penelitian terdapat dalam pengalaman sehari-hari,

penelitian tetap merupakan cara mengakses pengetahuan baru lain

dari yang lain, karena penelitian membutuhkan informasi, data

atau bukti yang cukup. Meskipun akal sehat dan keyakinan bisa

dijadikan awal penelitian namun belum cukup untuk dijadikan

hipotesis (Suwartono, 2014:3). Metodologi penelitian diartikan

sebagai suatu pembahasan mengenai konsep teoritik berbagai

metode, kelebihan dan kelemahannya, yang dalam karya ilmiah

Page 32: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

15

dilanjutkan dengan pemilihan metode yang digunakan (Noeng,

1996:3).

2. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Lembaga Griya Yatim

dan Dhuafa Kantor Pusat BSD Tangerang selatan dimulai dari

Juli sampai Oktober 2018 yang dilakukan setiap hari Senin,

Rabu dan Sabtu. Adapun yang dijadikan pertimbangan dan

alasan penulis dalam memilih lokasi penelitian sebagai

berikut:

a. Lembaga Griya Yatim dan Dhuafa Kantor Pusat BSD

memiliki program-program mengenai pendayagunaan

dana zakat produktif terhadap pengembangan

masyarakat Islam.

b. Lokasi penelitian yang terjangkau dari tempat tinggal

peneliti.

3. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah pengurus Lembaga Griya

Yatim dan Dhuafa Kantor Pusat BSD, donatur serta

masyarakat selaku mustahik (penerima) program

Page 33: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

16

pendayagunaan zakat produktif untuk memperoleh informasi

objek penelitian.

Sedangkan objek penelitian ini adalah program

Simantap terhadap pemberdayaan masyarakat Islam di

Lembaga Griya Yatim dan Dhuafa Kantor Pusat BSD.

4. Teknik Pengumpulan Data

a. Observasi (pengamatan)

Mengutip Haris (2012:131) Observasi berasal dari

bahasa Latin yang memiliki arti memperhatikan dan

mengikuti. Observasi merupakan kesimpulan dengan

cara mencari kegiatan yang dapat digunakan sebagai

data.

Observasi merupakan salah satu metode utama

dalam penelitian sosial ekonomi terutama penelitian

kualitatif. Observasi merupakan metode pengumpulan

data yang paling alamiah dan paling banyak digunakan

tidak hanya dalam dunia keilmuan, tetapi juga dalam

berbagai aktivitas kehidupan. Secara umum, observasi

berarti pengamatan, penglihatan. Sedangkan secara

khusus, dalam dunia penelitian, pbservasi adalah

Page 34: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

17

mengamati dan mendengar dalam rangka memahami,

mencari jawaban, mencari bukti terhadap fenomena

sosial-ekonomi selama beberapa waktu tanpa

mempengaruhi fenomena observasi, dengan mencatat,

merekam, memotret fenomena tersebut guna penemuan

data analisis (Imam, 2003:167).

Dalam penelitian ini, peneliti melakukan observasi

di kantor pusat Griya Yatim dan Dhuafa, kantor cabang

depok 1, kantor cabang Cisalak, lokasi dagang Pak

Ismail Yayasan Darussalam, lokasi dagang Pak Adi

seberang gang LUK, kemudian peneliti melihat,

memperhatikan, mengamati dan mencatat kegiatan di

wilayah tersebut.

b. Wawancara

Kegiatan tanya jawab dengan tatap mu ka

antara pewawancara dan yang diwawancarai

(narasumber) mengenai masalah yang di teliti

dengan tujuan memperoleh persepsi, sikap dan

pola pikir dari narasumber yang relevan dengan

Page 35: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

18

masalah yang di teliti disebut wawancara (Imam,

2013:162).

Dengan penelitian ini peneliti melakukan

wawancara langsung untuk mengetahui bagaimana

efektivitas program Simantap dan hasil

pemberdayaan dengan program Simantap dengan

pengurus, donatur dan masyarakat penerima

program Simantap. Metode ini digunakan peneliti

untuk memperoleh data yang akurat.

Wawancara ini akan ditujukan kepada 8

orang, diantaranya 2 orang pengurus Griya Yatim

dan Dhuafa Kantor Pusat BSD, 4 orang mustahiq

dan 2 orang muzakki

Page 36: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

19

Tabel 1.1 Informan Penelitian Program Simantap

No Nama Informasi yang dicari Metode

1. Pak Ismail

(Mitra

Program

Simantap /

Mustahik)

Efektivitas program

Simantap dan hasil

pemberdayaan

Observasi dan Wawancara

2

.

.

Pak Adi

(Mitra

Program

Simantap/

Mustahik)

Efektivitas program

Simantap dan hasil

pemberdayaan

Observasi dan Wawancara

3. Bu Alfiah

(Mitra

Program

Simantap/

Mustahik)

Efektivitas program

Simantap dan hasil

pemberdayaan

Observasi dan Wawancara

4. Pak Arman

(Mitra

Program

Simantap/

Mustahik)

Efektivitas program

Simantap dan hasil

pemberdayaan

Observasi dan Wawancara

5. Riska

(Donatur /

Muzakki)

Kepercayaan terhadap

Lembaga dan bentuk

keterikatan

Observasi dan Wawancara

6. Rifa

(Donatur /

Muzakki)

Kepercayaan terhadap

Lembaga dan bentuk

keterikatan

Observasi dan Wawancara

7. Pak Mustaqim

(Pihak

Lembaga /

Amil)

Gambaran umum

program Simantap

Observasi dan Wawancara

8. Pak Roni

(Pihak

Lembaga /

Amil)

Gambaran umum

program Simantap dan

hal apa saja yang

dibutuhkan untuk

menjadi mitra program

Simantap

Observasi dan Wawancara

Sumber : Hasil penelitian

Page 37: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

20

c. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan metode pengumpulan

data kualitatif dengan melihat dan menganalisis

dokumen-dokumen yang dibuat oleh subjek itu

sendiri ataupun orang lain mengenai subjek

tersebut. Catatan dapat berupa secarik kertas yang

berisi tulisan mengenai kenyataan, bukti apapun

atau informasi, dapat pula berupa foto.

(Sedarmayanti dan Syarifudin, 2013:86).

5. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan proses mencari dan

menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari

wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi dengan

mengkategorisasikan data, menjabarkan ke dalam unit-

unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola,

memilih hal yang penting dan dapat membuat

kesimpulan yang mudah dipahami (Sugiyono,

2014:244). Teknik analisis data yang bersifat

deskriptif-kualitatif digunakan dalam penelitian ini.

Page 38: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

21

6. Teknik Penguji Keabsahan Data

Dalam teknik keabsahan data perlu menggunakan

triangulasi data untuk menganalisis data. Triangulasi bukan

bertujuan mencari kebenaran tetapi meningkatkan

pemahaman terhadap data dan fakta yang dimiliki peneliti.

Dengan cara membandingkan atau mengecek data tersebut

dengan data yang lain.

Lebih lanjut triangulasi bukan hanya

membandingkan data dari sumber yang berbeda, namun juga

dari metode dan teori yang berbeda sehingga menghasilkan

informasi yang banyak agar dapat dibandingkan dan

mengecek ulang untuk memperoleh kebenaran dari data yang

dimiliki peneliti (Gunawan, 2013:219).

Dalam triangulasi metode dilakukan dengan

menggunakan lebih dari satu teknik pengumpulan data untuk

mendapatkan data yang sama. Dalam penelitian ini, peneliti

menggunakan metode kualitatif, yaitu dengan wawancara,

observasi dan dokumentasi. Untuk memperoleh kebenaran

informasi peneliti menggunakan metode wawancara bebas

dan wawancara terstruktur. Selain itu, peneliti juga

Page 39: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

22

menggunakan informan yang berbeda untuk mengecek

kebenarannya (Gunawan, 2013:220).

F. TINJAUAN PUSTAKA

Untuk bahan perbandingan dan tinjauan dalam penulisan skripsi

ini, maka penulis membaca beberapa skripsi sebagai bahan

referensi, sebagai berikut:

Beberapa hasil penelitian yang telah dilakukan oleh

beberapa peneliti digunakan sebagai bahan dalam penelitian ini

adalah penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Alzibila

dalam jurnalnya yang berjudul “Pendayagunaan Zakat Produktif

sebagai Alternatif Pengembangan Masyarakat Islam di Lembaga

PZU Persis Bandung." Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,

Universitas Indonesia. Dalam skripsi ini membahas bagaimana

pendistribusian dana zakat di lembaga PZU Persis yang

digunakan untuk alternatif pengembangan masyarakat tanpa

memiliki rumah asuh kepada para anak anak yatim. Persamaan

nya yakni penelitian ini juga akan fokus kepada pendistribusian

dana zakat kepada para mustahik (penerima) zakat untuk

memberdayakan kehidupan mereka. Perbedaannya adalah

lembaga Griya Yatim dan Dhuafa memiliki rumah asuh untuk

Page 40: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

23

membina dan mendidik anak anak yatim dari berbagai daerah

secara gratis. Kritik untuk skripsi tersebut adalah apabila

mustahiq dapat diberdayakan dengan diberi rumah asuh agar

mereka dapat dibimbing dan diberikan bekal agar memiliki skill

dan kemampuan (Muhammad, Skripsi, 2016:9).

Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Sheila Saskia

dalam jurnalnya dengan judul “Pendayagunaan Zakat Produktif

bagi Peningkatan Pendapatan Usaha Mustahik pada LAZ Center

Thariqul Jannah Cirebon." Dalam skripsi ini dibahas bagaimana

zakat dapat dimanfaatkan bagi pemberdayaan masyarakat untuk

dapat memperbaiki pendapatan usaha para mustahik nya. Para

mustahik pada awalnya disurvey untuk diketahui untuk apa dana

yang diberikan nanti. Hal ini untuk mengenal mustahiq dan juga

membekali mustahiq dengan ilmu usaha yang digeluti nya.

Persamaannya adalah mengenai pendayagunaan dana zakat

untuk kepentingan masyarakat. Perbedaannya adalah penelitian

ini lebih di fokuskan kepada para mustahik yang memiliki

keinginan tinggi untuk dapat merubah nasib hidupnya dengan

menjadi wirausaha. Kritik untuk skripsi diatas adalah apabila

Page 41: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

24

mustahiq diberikan skill dan kemampuan dalam berwirausaha

maka akan lebih baik (Sheila, Skripsi, 2015:10).

Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Siti Halida

Utami, dalam jurnalnya dengan judul "Pengaruh Pendayagunaan

Zakat Produktif Terhadap Pemberdayaan Mustahiq di Kota

Medan". Dalam skripsi ini dibahas mengenai bagaimana zakat

dapat digunakan untuk pemberdayaan penerima zakat. Zakat

yang diberikan oleh muzakki kemudian didistribusikan kepada

mustahiq. Dana zakat yang diberikan kepada mustahiq tidak

hanya bantuan dalam bentuk benda kebutuhan primer saja tetapi

juga dalam bentuk peminjaman modal usaha. Modal usaha yang

diberikan diharapkan dapat menjadi dana produktif yang dapat

mencukupi kebutuhan hidup nya. Persamaannya adalah

mengenai pendayagunaan dana zakat produktif untuk

pengembangan kepentingan masyarakat. Perbedaannya adalah

penelitian ini lebih di fokuskan kepada mustahik di Kota Medan.

Kritik untuk skripsi ini mustahiq sebaiknya diberikan rumah

asuh untuk diberikan skill dan kemampuan agar merekan dapat

mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya (Siti Halida,

Skripsi, 2013:15).

Page 42: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

25

Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Rafiqah Aulia

Rahmah, pada jurnalnya dengan judul "Analisis Pendistribusian

Dan Pendayagunaan Zakat, Infaq Dan Shadaqah Pada Mustahiq

(Studi Kasus BAZ Jatim)." Dalam skripsi ini dibahas bagaimana

Zakat, Infaq dan Shadaqah dapat digunakan sebagai

pendayagunaan mustahiq. Zakat, Infaq dan Shadaqah dapat

dijadikan alternative untuk pemberdayaan mustahiq. Dana yang

diberikan kepada mustahiq tentu harus produktif yakni dana yang

diberikan akan berkembang dengan usaha yang dilakukan oleh

mustahiq. Pemberian bekal usaha kepada mustahiq merupakan

hal utama untuk dapat menjadikan dana Zakat Infaq dan

Shadaqah menjadi produktif. Mustahiq diberikan bekal ilmu

keterampilan sesuai dengan bakat dan kemampuannya.

Persamaannya adalah mengenai dana zakat yang dugunakan

untuk pendayagunaan mustahiq. Perbedaannya adalah penelitian

ini di fokuskan kepada Zakat, Infaq dan Shadaqah. Kritik untuk

skripsi ini pendayagunaan mustahiq dengan dana zakat yang

diterima oleh lembaga merupakan hal yang baik namun apabila

pendayagunaan mustahiq disertai dengan pembekalan skill yang

Page 43: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

26

mereka miliki maka akan lebih mudah diterima oleh mustahiq

(Rafiqah, Skripsi, 2011:14).

Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Cucu Aeni,

dalam jurnalnya yang berjudul "Pendayagunaan Zakat, Infaq,

Shadaqoh Melalui Program Dusun Jamur Dompet Dhu'afa

Jateng." Dalam skripsi ini dibahas mengenai bagaimana zakat,

infaq dan shadaqah dapat digunakan untuk memberdayakan

masyarakat. Pemberdayaan yang dilakukan melalui program

Dusun Jamur adalah pemberian pengetahuan mengenai budidaya

jamur. Melihat potensi yang ada di Desa mengenai cepat

berkembangnya jamur yang dapat di budidaya kan untuk menjadi

salah satu mata pencaharian. Para warga dibekali dengan ilmu

dan juga pemberian bibit serta diberitahu sasaran pasar mereka.

Persamaanya adalah zakat yang digunakan untuk pengembangan

masyarakat. Perbedaannya adalah penelitian ini di fokuskan

melalui program Dusun Jamur. Kritik untuk skripsi ini sebaiknya

program yang dilaksanakan di Dusun Jamur tersebut dapat terus

berlanjut dan dapat dipantau perkembangannya (Cucu, Skripsi,

2013:17).

Page 44: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

27

G. SISTEMATIKA PENULISAN

Pembahasan skripsi ini dibagi menjadi lima bab, dengan

sistematika sebagai berikut:

BAB I Pendahuluan, bab ini membahas Latar

Belakang; Pembahasan dan Perumusan

Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian;

Tinjauan Teori; Metodologi Penelitian;

Tinjauan Pustaka; dan Sistematika

Penulisan.

BAB II Landasan Teoritis, dalam bab ini peneliti

akan membahas mengenai definisi

pendayagunaan, zakat produktif,

dan pengembangan. Fungsi pendayagunaan

zakat di Lembaga dan Dhuafa Kantor

Pusat BSD

BAB III Gambaran Umum, membahas mengenai

sejarah berdirinya Lembaga Griya Yatim

dan Dhuafa Kantor Pusat BSD, Visi dan

misi, program, struktur organisasi, kegiatan

Page 45: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

28

sehari-hari di Lembaga Griya Yatim dan

Dhuafa Kantor Pusat BSD.

BAB IV Temuan dan Analisis Data Lapangan,

membahas data dan analisis data.

BAB V Penutup, bab ini membahas tentang

kesimpulan dan saran dari hasil penelitian

pendayagunaan zakat produktif terhadap

pengembangan masyarakat Islam.

Page 46: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

29

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Efektivitas

Kata efektif berasal dari bahasa Inggris yaitu effective

yang berarti berhasil atau sesuatu yang dilakukan berhasil

dengan baik. Kamus ilmiah popular mendefinisikan

efektivitas sebagai ketepatan penggunaan, hasil guna atau

menunjang tujuan (Kansil dan Christine, 2001:116).

Lebih lanjut menurut Agung Kurniawan dalam bukunya

Transformasi Pelayanan Publik mendefinisikan efektivitas,

sebagai berikut: “Efektivitas adalah kemampuan

melaksanakan tugas, fungsi (operasi kegiatan program atau

misi) daripada suatu organisasi atau sejenisnya yang tidak

adanya tekanan atau ketegangan diantara pelaksanaannya”

(Kurniawan, 2005:109).

Menurut Eriyatno (2012:65), efektivitas merupakan

ketepatgunaan, hasil guna, menunjang tujuan.

Cambel J.P (Kansil dan Christine, 2001:118)

menjelaskan bahwa efektivitas merupakan taraf sampai sejauh

mana peningkatan kesejahteraan manusia dengan adanya

suatu program tertentu, karena kesejahteraan manusia dengan

Page 47: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

30

adanya suatu program tertentu merupakan tujuan dari proses

pembangunan. Adapun untuk mengetahui tingkat

keejahteraan tersebut dapat pula dilakukan dengan mengukur

beberapa indicator spesial misalnya pendapatan, pendidikan,

ataupun rasa aman dalam mengadakan pergaulan. Pengukuran

efektivitas yang paling menonjol yaitu :

1. Keberhasilan program

2. Keberhasilan sasaran

3. Kepuasan terhadap program

4. Tingkat input dan output

5. Pencapaian tujuan menyeluruh.

B. Pendayagunaan

Pendayagunaan memiliki arti pengusahaan agar mampu

mendatangkan hasil dan manfaat; pengusahaan (tenaga dsb)

agar mampu menjalankan tugas dengan baik dan efisien.

(Gunawan, 2013: 41).

Pendayagunaan adalah suatu usaha untuk mendatangkan

hasil atau manfaat yang lebih besar dan lebih baik dengan

memanfaatkan segala sumber daya dan potensi yang dimiliki.

Pendayagunaan ditujukan untuk memanfaatkan segala potensi

Page 48: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

31

yang melekat pada sumber daya yang dimiliki secara optimal.

(Kaswan, 2013: 54).

Kegiatan pendayagunaan pada dasarnya bertujuan

mendatangkan manfaat atau hasil dengan memanfaatkan

sumber-sumber yang dimiliki. Pada satuan pendidikan,

pendayagunaan bertujuan mendukung upaya mewujudkan

visi dan misi sekolah dengan menggunakan sumber daya yang

tersedia secara optimal. Pendayagunaan juga menjadi salah

satu opsi dalam meningkatkan kualitas sekolah. (Kaswan,

2013: 57).

C. Zakat

1. Pengertian Zakat

Zakat menurut bahasa berarti tumbuh, berkembang

atau juga bisa berarti membersihkan atau mensucikan.

Sedangkan zakat menurut istilah berarti menyisihkan

sebagian harta untuk dibagikan kepada yang berhak

menerimanya, apabila telah mencapai nisab dan syarat-

syarat tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut zakat

adalah pembersihan dan pensucian terhadap jiwa hamba

Allah (Zurinal dan Aminudin, 2008:157).

Page 49: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

32

Zakat merupakan salah satu rukun Islam. Secara

istilah zakat adalah harta yang secara khusus

disedekahkan kepada penerimanya dengan syarat-syarat

tertentu. Pendistribusian zakat dilakukan berdasarkan

skala prioritas kewilayahan. Zakat bertujuan untuk

meningkatkan efektifitas dan efisiensi pelayanan dalam

pengelolaan zakat dan mewujudkan kesejahteraan

masyarakat dalam penanggulangan kemiskinan. Secara

umum, pendistribusian zakat yang sering dilakukan

berupa zakat konsumtif kepada para mustahiq.

2. Pengertian Zakat Konsumtif dan Produktif

Zakat konsumtif merupakan zakat yang diberikan

kepada 8 asnaf untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Akan tetapi zakat konsumtif ini kurang begitu membantu

untuk kebutuhan jangka panjang. Hal ini dikarenakan

zakat konsumtif hanya memenuhi kebutuhan sehari-hari

dan akan habis tanpa menghasilkan atau hanya untuk

jangka pendek. Maka dari itu, diperlukan juga pola

pendidstribusian zakat yang bersifat zakat produktif

kepada para mustahiq.

Page 50: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

33

Zakat produktif merupakan zakat dalam bentuk

harta atau dana zakat yang diberikan kepada para

mustahik yang tidak dihabiskan secara langsung untuk

konsumsi keperluan tertentu akan tetapi dikembangkan

dan digunakan untuk membantu usaha mereka, sehingga

dengan usaha tersebut mereka dapat memenuhi kebutuhan

hidup nya. Produktif merupakan kata yang bersifat atau

mampu menghasilkan (secara terus-menerus dalam

jumlah tertentu).(Thoriquddin, 2017:32).

Indikator zakat produktif yaitu pengelolaan dana

zakat yg didayagunakan untuk usaha produktif,

peningkatan kualitas umat, pertumbuhan ekonomi dan

kesejahteraan jangka panjang.

3. Pengertian Lembaga Amil Zakat

Zurinal dan Aminudin (2008:159) menjelaskan bahwa

LAZ merupakan lembaga pengelola zakat yang dibentuk

oleh swasta atau diluar pemerintah. LAZ adalah intitusi

pengelolaan zakat yang sepenuhnya dibentuk atas

prakarsa masyarakat dan oleh masyarakat yang bergerak

dibidang da’wah, pendidikan, sosial dan kemaslahatan

Page 51: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

34

umat islam.Lembaga Amil Zakat ini dikukuhkan, dibina

dan dilindungi pemerintah. Dalam melaksanakan tugasnya

LAZ memberikan laporan kepada pemerintah sesuai

dengan tingkatannya.

Adapun syarat-syarat dapat didirikannya Lembaga Amil

Zakat adalah sebagai berikut:

a) Berbadan hukum

b) Memiliki data muzaki dan mustahiq;

c) Memiliki program kerja;

d) Melampirkan surat pernyataan bersedia diaudit;

Strategi pemanfaatan zakat

ada beberapa strategi pengelolaan zakat yang harus

dilakukan,

a) Melakukan pembinaan mustahik dalam bidang ekonomi

agar memiliki kemampuan untuk dapat memberdayakan

diri dan keluarga nya dalam jangka panjang.

b) Memberikan bantuan modal usaha

c) Memberikan pelatihan agar Mustahik memiliki skill yang

dapat digunakan untuk mencari nafkah .

Page 52: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

35

4. Pengertian Muzakki

Muzakki adalah orang atau badan yang dimiliki oleh orang

Muslim yang bekewajiban menunaikan zakat.

Setiap Muslim, merdeka, baligh dan berakal wajib

menunaikan zakat.

Syarat-syarat bagi orang yang wajib zakat adalah:

a) Islam

b) Merdeka

c) Memiliki nishab, yaitu kelebihan harta milik yang

digunakan untuk mencukupi kebutuhan

pokok (primer) seperti pangan, sandang, papan,

kendaraan dan perabot rumah tangga lainnya

d) Sempurnanya haul (waktu nishab) hartanya,

kecuali biji-bijian dan buahan-buahan

karena tidak disyarat-kan sempurnanya waktu.

e) Terhindarnya harta zakat dari hutang, baik

seluruhnya maupun sebagian besarnya dan tidak sedang

diper-sengketakan (Zurinal dan Aminudin, 2008:162).

Page 53: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

36

Syarat kedua, yakni berkaitan dengan harta yang

dikeluarkan:

a) Harta tersebut dimiliki secara sempurna

b) Harta tersebut adalah harta yang berkembang

c) Harta tersebut telah mencapai nishob

d) Telah mencapai haul (harta tersebut bertahan

selama setahun)

e) Harta tersebut merupakan kelebihan dari

kebutuhan pokok

5. Pengertian Mustahik

Mustahik adalah orang atau badan yang berhak

menerima zakat. Pada ayat 60 surat at-Taubah, dijelaskan

kelompok-kelompok yang berhak menerima zakat, yaitu

firman Allah SWT:

دقات للفقراء والمساكين والعاملين عليها إنما الص

قاب والغارمين وفي سبيل والمؤلفة قلىبهم وفي الر

عليم حكيم والل بيل فريضة من الل وابن الس الل

Page 54: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

37

Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang

fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para

mu'allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan)

budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan

orang-orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai sesuatu

ketetapan yang diwajibkan Allah; dan Allah Maha

Mengetahui lagi Maha Bijaksana.(QS. At-Taubah [9]: 60)

Ayat tersebut menjelaskan bahwa penyaluran

zakat itu hanya diserahkan kepada delapan golongan, yaitu:

1. Fakir (al-Fuqara)

Al-Faqir adalah kelompok pertama yang menerima

bagian zakat.Al-Faqir menurut mazhab Syafi’I dan

Hambali adalah orang yang tidak memiliki harta benda

dan pekerjaan yang mampu mencukupi kebutuhannya

sehari-hari.Dia tidak memiliki suami ayah-ibu, dan

keturunan yang dapat membiayainya, baik untuk

membeli makanan, pakaian, maupun tempat tinggal

(Hasan, M. Ali, 2006:93).

2. Miskin (al-Masakin)

Al-Masakin adalah bentuk jamak dari kata al-

miskin.Kelompok ini merupakan kelompok kedua

Page 55: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

38

penerima zakat.Orang miskin adalah orang yang

memiliki pekerjaan tetapi penghasilannya tidak dapat

dipakai untuk memenuhi hajat hidupnya .

Menurut mazhab Syafi’I dan Hambali, orang fakir

lebih sengsara dibandingkan dengan orang miskin

(Wahbahn, 1995:281).

3.Panitia Zakat (al-Amil)

Amil ialah orang khusus yang ditugaskan oleh imam

atau wakilnya sebagai petugas atau panitia yang

mengurusi seluruh masalah zakat, seperti petugas

mengutip (sa’i), mencatat (katib) harta yang terkumpul,

membagi-bagi (qasim) dan mengumpul para wajib

zakat atau mengumpul para mustahik (hasyir). Adapun

kadar yang diambil oleh amil zakat adalah

seperdelapan sebagai upah dari jerih payah nya (Abdul

Aziz, 2009:408).

4.Mu’allaf (yang perlu ditundukkan hatinya)

Yang termasuk kelompok ini antara lain orang-orang

yang lemah niatnya untuk memasuki islam. Mereka

Page 56: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

39

diberi bagian dari zakat agar niat mereka memasuki

islam menjadi kuat.

Menurut bahasa, al-muallafah qulubuhum berarti

orang yang dijinakan atau dibujuk. Orang-orang

mu’allaf yang dibujuk hatinya ialah orang-orang dari

kaum kafir atau dari kaum muslimin, yang diberi

zakat bukan karena alasan fakir, tetapi supaya orang-

orang itu tertarik dengan Islam atau supaya ia dan para

pengikutnya merasa sungkan berbuat jahat kepada

kaum muslimin dan mau berbuat baik atau berhenti

berbuat jahat kepada mereka (kaum muslimin)

(Ayyub, 2006:100).

5.Budak (Riqab)

Para budak yang dimaksud disini, menurut jumhur

ulama, ialah para budak Muslim yang telah membuat

perjanjian degan tuannya (al-mukatabun) untuk

dimerdekakan dan tidak memiliki uang untuk

membayar tebusan atas diri mereka, meskipun mereka

telah bekerja keras dan membanting tulang mati-

Page 57: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

40

matian. Maka sangat dianjurkan untuk memberi zakat

kepada budak itu agar dapat memerdekakan diri

mereka.

Syarat pembayaran zakat budak yang dijanjikan untuk

dimerdekakan ialah budak itu harus Muslim dan

memerlukan bantuan seperti itu (Zurinal dan

Aminudin, 2008:182).

6.Gharim (Orang Berhutang)

Para ulama membagi utang itu menjadi dua macam;

hutang yang dipergunakan muntuk mendamaikan

orang atau dua olongan yang sedang bersengketa dan

hutang untuk memenuhi kebutuhan (konsumtif).

Mengutip M. Ali Hasan (2006:100) Jika utang itu

dilakukannya untuk kepentingannya sendiri, dia tidak

berhak mendapatkan bagian dari zakat kecuali dia

adalah orang yang diangggap fakir. Tetapi jika utang

itu untuk kepentingan orang banyak yang berada

dibawah tanggung jawabnya, untuk menebus denda

pembunuhan atau menghilangkan barang orang lain,

Page 58: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

41

dia boleh diberi bagian zakat, meskipun sebenarnya

dia itu kaya.

7. Fi Sabilillah (Jihad dijalan Allah)

Yang termasuk dalam kelompok ini adalah para

pejuang yang berperang di jalan Allah yang tidak

digaji oleh markas komando mereka karena yang

mereka lakukan hanyalah berperang.

Menurut jumhur ulama orang-orang yang berperang di

jalan Allah diberi bagian zakat agar dapat memenuhi

kebutuhan hidup mereka, meskipun mereka itu kaya

karena sesungguhnya orang-orang yang berperang itu

adalah untuk kepentingan orang banyak. Adapun

mereka yang digaji oleh markas komando mereka

tidak diberi bagian zakat sebab mereka memiliki gaji

tetap yang dapat dipakai untuk memenuhi segala

kebutuhan mereka, dan mereka tidak memerlukan

bagian itu (M. Ali, 2006:101).

Page 59: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

42

8. Ibnu Sabil (Musafir, Orang yang Bepergian)

Musafir, orang yang berpergian maksudnya disini

yaitu seseorang yang tidak bisa melanjutkan

perjalanan karena kehabisan perbekalan. Ia berhak

diberi zakat dan karenanya ia bisa pulang ke

daerahnya sekalipun di daerahnya ia itu orang yang

kaya (Zurinal, 2008:183).

Orang yang sedang melakukan perjalanan adalah

orang-orang yang berpergian (musafir) untuk

melaksanakan suatu hak yang baik (tha’ah) tidak

termasuk maksiat. Adapun yang termasuk perbuatan

baik (tha’ah) ini antara lain, ibadah haji, berperang di

jalan Allah, dan ziarah yang dianjurkan.

D. Pemberdayaan

1. Pengertian Pemberdayaan

Pemberdayaan adalah suatu proses yang

relatif terus berjalan untuk meningkatkan perubahan

yang lebih baik (Isbandi, 2011:32). Secara konseptual,

pemberdayaan dan pemberkuasaan (empowerment),

Page 60: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

43

berasal dari kata “power” (kekuasaan atau

keberdayaan). Dengan demikian, definisi

pemberdayaan adalah suatu perubahan seseorang ke

arah yang lebih baik lagi dengan memberikan

kemampuan untuk menjadi lebih mandiri (Edi

Suharto, 2005:57).

Pemberdayaan adalah suatu usaha untuk

mendatangkan hasil atau manfaat yang lebih besar dan

lebih baik dengan memanfaatkan segala sumber daya

dan potensi yang dimiliki. Pemberdayaan ditujukan

untuk memanfaatkan segala potensi yang melekat

pada sumber daya yang dimiliki secara optimal.

(Nurhartati, 2012:80).

Aspek-Aspek Pemberdayaan

Dalam upaya pemberdayaan, terdapat beberapa aspek

yang harus diperhatikan dengan cermat, yaitu:

a) Perencanaan

Perencanaan merupakan hal yang sangat vital guna

memastikan tiap-tiap sumber daya akan

mendatangkan manfaat bagi masyarakat.

Page 61: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

44

b) Penggunaan

Setiap sumber daya yang memiliki nilai guna

hendaknya dialokasikan sesuai dengan fungsinya. Hal

ini ditujukan untuk menghindari adanya tumpang

tindih fungsi dan kegunaan sumber.

c) Evaluasi

Tindakan evaluasi dilakukan hanya pada akhir masa

penggunaan sumber, melainkan dimulai sejak tahap

perencanaan. Evaluasi berguna untuk meminimalisasi

adanya penyimpangan dan penyalahgunaan sumber

(Nurhartati, 2012:82).

Menurut Hani Handoko (1997:337)

memaparkan penggunakan istilah “Pengembangan”

yang berarti membina dan meningkatkan kualitas.

Untuk menyebut pemberdayaan, T. Hani Handoko

mengartikan istilah pengembangan sebagai suatu

usaha jangka panjang untuk memperbaiki proses

pemecahan masalah dan melakukan pembaharuan.

Sedangkan menurut Edi Suharto (2005, 59-

60) pemberdayaan adalah sebuah proses dan tujuan.

Page 62: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

45

Sebagai proses, pemberdayaan merupakan

serangkaian kegiatan untuk memperkuat kekuasaan

atau keberdayaan kelompok lemah dalam masyarakat,

termasuk individu-individu yang mengalami masalah

kmiskinan. Sebagai tujuan, pemberdayaan menunjuk

kepada keadaan atau hasil yang ingin dicapai oleh

sebuah perubahan sosial yakni masyarakat yang

berdaya, memiliki kekuasaan atau mempunyai

pengetahuan dan kemampuan dalam memenuhi

kebutuhan hidupnya baik yang bersifat fisik, ekonomi

maupun sosial seperti memiliki kepercayaan diri,

mampu bersinspirasi, memiliki mata pencaharian,

berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan mandiri.

2. Pengertian Pemberdayaan Ekonomi

Masalah kemiskinan menjadi identik

dengan masyarakat Indonesia, situasi ekonomi

masyarakat Indonesia sekarang ini bukan untuk

diratapi melainkan untuk dicari jalan keluarnya.

Diperlukan perjuangan besar dan gigih dari setiap

komponen masyarakat. Setiap pribadi masyarakat

Page 63: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

46

ditantang untuk lebih gigih dalam berinteraksi, lebih

ahli dalam jaringan kerja dan lebih professional dalam

mengelola potensi-potensi dan kekuataan riil ekonomi

rakyat.

Untuk bisa keluar dari situasi ekonomi

yang menghimpit, diperlukan penguasaan life skill

(keahlian hidup). Masalah berikutnya adalah mengapa

harus memiliki keahlian hidup, karena berbagai

bidang kehidupan modern menuntut keahlian. Tanpa

keahlian akan sulit bagi seseorang untuk mendapatkan

peluang serta memenangkan kompetisi hidup yang

semakin ketat.

Dunia modern menuntut sikap antisipatif

dalam menyongsong masa depan untuk pembekalan

bebagai keahlian. Pendidikan dan keahlian inilah yang

dapat mengantisipasi perubahan zaman yang begitu

cepat. Selain menuntut penguasaan keahlian hidup,

juga dibutuhkan pengembangan kerakyatan.

Page 64: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

47

Berikut beberapa langkah strategis

meunurut Muhammad Nurseha (2009:68) yang dapat

dilakukan untuk memberdayakan rakyat, yaitu:

a. Pemberian peluang atau akses produksi. Diantara

akses produksi yang paling mendasar adalah akses

kepada dana. Tersedianya dana yang memadai dapat

digunakan untuk modal secara berkesinambungan.

b. Memperkuat posisi transaksi dan kemitraan usaha

ekonomi rakyat. Rasa setiakawan akan timbul rasa

percaya diri dan bangga diri dalam menghadapi era

global

c. Meningkatkan upaya pendidikan dan kesehatan dalam

upaya menciptakan sumber daya manusia yang

tangguh dan kuat. Upaya-upaya perbaikan pelayanan

kesehatan dan pendidikan harus dilakukan secara

intensif dengan memperhatikan kualitas yang semakin

baik. Hal tersebut dapat dilakukan melalui berbagai

upaya, misalnya pendidikan formal, pelatihan-

pelatihan, eksperimen dilapangan dan sebagainya.

Page 65: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

48

d. Kebijakan ketenagakerjaan yang mendorong

munculnya tenaga kerja yang terampil, menguasai

keterampilan dan keahlian hidup serta tenaga kerja

yang mandiri.

e. Pemerataan pembangunan daerah. Pemerintah harus

memberikan kemudahan seperti bantuan kredit lunak

untuk pengusaha kecil.

f. Mengadakan pelatihan dan penyuluhan.

Dengan demikian inti pembangunan ekonomi

kerakyatan adalah mensejahterakan dalam dimensi

lahir dan batin.

Menurut Isbandi Rukminto Adi (2002:182), berikut

tahapan-tahapan menggunakan langkah yang strategis

dalam memberdayakan ekonomi rakyat:

1) Tahap persiapan (engagement)

Pada tahap ini terdapat dua tahapan yang harus

dikerjakan, yaitu: tahapan penyiapan petugas

(community worker) untuk menyamakan persepsi

antara anggota tim agen perubahan (change agent)

mengenai pendekatan apa yang akan dipilih dalam

Page 66: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

49

melakukan pemberdayaan masyarakat. Tahap

penyiapan lapangan dimana petugas (community

worker) pada awalnya melakukan studi kelayakan

terhadap daerah yang akan dijadikan sasaran, baik

secara formal maupun informal.

2) Tahap pengkajian (assessment)

Proses assessment yang dilakukan dapat secara

individual mealui tokoh-tokoh masyarakat tetapi

juga dapat melalui kelompok-kelompok dalam

masyarakat. Pada tahap ini, petugas sebagai agen

perubahan berusaha mengidentifikasi masalah dan

juga sumber daya yang dimiliki klien (Isbandi,

2002:186).

3) Tahap perencanaan alternatif program atau

kegiatan(designing)

Secara partisipatif melibatkan warga untuk berfikir

tentang masalah yang mereka hadapi dan

bagaimana mengatasinya. Dalam upaya mengatasi

permasalahan yang ada pada masyarakat

Page 67: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

50

diharapkan dapat memikirkan alternatif program

dan kegiatan yang dapat mereka lakukan.

4) Tahap pemformulasian rencana aksi

Pada tahap ini petugas membantu masing-masing

kelompok masyarakat untuk memformulasikan

gagasan mereka dalam bentuk tertulis, terutama

apabila ada kaitannya dengan pembuatan proposal

kepada pihak pemilik dana, dimana bantuan dari

pihak petugas ini biasanya diperlukan pada

kelompok yang belum pernah mengajukan

proposal kepada pemilik dana atau modal (Isbandi,

2002:188).

5) Tahap pelaksanaan program atau kegiatan

(implementation)

Tahap pelaksanaan ini merupakan tahap yang

paling penting dalam pemberdayaan masyarakat.

Karena penting sesuatu yang sudah direncanakan

dengan baik akan dapat melenceng dalam

pelaksanaan dilapangan apabila tidak ada kerja

sama antara petugas dan warga masyarakat

Page 68: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

51

maupun kerja sama antar warga (Isbandi,

2002:190).

6) Tahap evaluasi (evaluation)

Evaluasi merupakan pengawasan dari warga dan

petugas terhadap program pemberdayaan

masyarakat yang sedang berjalan sebaiknya

melibatkan warga masyarakat. Dengan demikian

warga masyarakat, pada tahap ini diharapkan

terbentuk suatu sistem dalam komunitas untuk

melakukan pengawasan secara internal. Sehingga

dalam jangka panjang diharapkan akan

membentuk

sistem dalam masyarakat yang lebih mandiri

dengan memanfaatkan sumber daya yang ada

(Isbandi, 2002:193).

7) Tahap terminasi (disengagement)

Tahap terminasi merupakan tahap pemutusan

hubungan dengan komunitas sasaran. Terminasi

dalam suatu program pemberdayaan masyarakat

tidak jarang dilakukan bukan karena masyarakat

dianggap sudah mandiri melainkan proyek

Page 69: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

52

diberhentikan karena sudah melebihi jangka waktu

yang ditetapkan sebelumnya atau karena anggaran

sudah selesai dan tidak ada penyandang dana atau

modal yang mau meneruskan (Isbandi, 2002:195.

3. Strategi Pemberdayaan Ekonomi

Dalam bukunya Edi Suharto (2005:66)

memaparkan dalam konteks pekerjaan sosial,

pemberdayaan dapat dilakukan melalui tiga aras atau

matra pemberdayaan (empowerment setting) : mikro,

mezzo dan makro.

a. Aras mikro, pemberdayaan dilakukan terhadap

klien secara individu melalui bimbingan,

konseling. Tujuan utama nya adalah membimbing

atau melatih klien menjalankan tugas tugas

kehidupannya. Model ini sering disebut sebagai

pendekatan yang berpusat pada tingkat.

b. Aras mezzo, pemberdayaan dilakukan terhadap

sekelompok klien. Pemberdayaan dilakukan

dengan menggunakan kelompok sebagai media

intervensi. Pendidikan dan pelatihan, dinamika

Page 70: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

53

kelompok, biasanya digunakan sebagai strategi

dalam meningkatkan kesadaran pengetahuan,

keterampilan dan sikap sikap klien agar memiliki

kemampuan memecahka masalah yang dihadapi.

c. Aras makro, pendekatan ini disebut juga strategi

sistem besar, karena sasaran perubahan diarahkan

pada sistem lingkungan yang lebih luas.

Perumusan kebijakan, perencanaan sosial,

kampanye, aksi sosial, mengorganisasikan

masyarakat, manajemen konflik adalah beberapa

strategi pendekatan makro. Strategi ini

memandang klien sebagai orang yang memiliki

kompetensi untuk memahami situasi mereka

sendiri dan untuk menentukan strategi yang tepat

untuk bertindak.

Page 71: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

54

4. Tujuan Pemberdayaan Ekonomi

Tujuan dari pemberdayaan ekonomi adalah:

a. Meningkatkan kesadaran akan potensi yang dimiliki

untuk menciptakan kesejahteraan ekonomi dalam

keluarga

b. Memperkuat kemampuan yang dimiliki untuk

mengembangkannya agar lebih baik

c. Memotivasi akan pentignya ekonomi dalam suatu

keluarga.

Pemberdayaan bertujuan juga untuk meningkatkan

kekuasaan orang-orang lemah atau kurang beruntung.

Pemberdayaan masyarakat disebut sebagai tujuan, yakni

pemberdayaan menunjuk pada keadaan yang berdaya,

memiliki kekuasaan atau mempunyai pengetahuan dan

kemampuan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya

berupa fisik, ekonomi, maupun sosial seperti memiliki

rasa percaya diri, mampu menyampaikan aspirasi,

mempunyai mata pencaharian, berpartisipasi dalam

kegiatan sosial dan mandiri dalam melaksanakan tugas

tugas kehidupannya (Edi Suharto, 2005:68).

Page 72: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

55

Dari teori diatas dapat dikaitkan dengan gambaran

umum peneliti mengenai penerima manfaat dari

program Simantap yang dilakukan oleh Yayasan Griya

Yatim dan Dhuafa yang memiliki inisiatif untuk bekerja

dan mandiri untuk memilik life skill yang dapat

membuahkan hasil dari mata pencaharian nya agar dapat

digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi.

Page 73: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

56

BAB III

GAMBARAN UMUM GRIYA YATIM DAN DHUAFA

DI KANTOR PUSAT BSD TANGERANG SELATAN

A. Profil Dan Sejarah Griya Yatim dan Dhuafa

1. Profil Yayasan Griya Yatim & Dhuafa

Segala puji bagi Allah SWT yang telah menyempurnakan

semua amal saleh dengan nikmat-Nya, yang telah menurunkan

semua kebaikan dengan kedermawanan- Nya dan yang telah

memberi kita petunjuk kepada iman dan islam. Shalawat serta

salam semoga senantiasa terlimpah atas junjungan kita Nabi

Muhammad SAW. Alhamdulilah sudah delapan tahun Griya

Yatim & Dhuafa (GYD) menjembatani kepedulian para

dermawan kepada anak yatim dan kaum dhuafa yang

tersebar di 11 propinsi di seluruh Indonesia dari Aceh

hingga Papua. Saat ini telah banyak para dermawan yang

telah bersinergi dengan GYD dalam pengasuhan dan

pemberdayaan anak-anak yatim dan dhuafa melalui program

pendidikan, pemberdayaan sosial, kemanusiaan dikutip dari

(https://griyayatim.com/profil/).

Page 74: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

57

Program pendidikan diimplementasikan melalui adanya

Beasiswa Anak Berprestasi (BASIS), Generasi Mandiri Yatim

dan Dhuafa (GEMA), Sekolah Gratis (SEGAR), Program

pemberdayaan GYD juga telah dirasakan oleh remaja yatim dan

dhuafa melalui Pelatihan life skill (PEKAN), para bunda anak

yatim dan dhuafa dengan program pemberdayaan ekonomi

SiMANTAP-nya serta program SMART untuk anak-anak di

asrama GYD. Untuk program sosial kemanusiaan, GYD

membantu para korban bencana khususnya anak-anak melalui

program GYD Disaster Relief (GDR), membina dan membantu

para Lansia dengan BILAS serta memberikan penyuluhan

kesehatan dan pemeriksaan serta pengobatan gratis dengan GYD

SEHAT.

Sejarah Griya Yatim Dan Dhuafa

Berawal dari rasa galau beberapa Founding Father

Yayasan Griya Yatim dan Dhuafa melihat kondisi anak-anak

yang terpaksa putus sekolah atau tidak sekolah sama sekali

karena harus bekerja untuk menyambung hidupnya di daerah

kampung Dadap, pemukiman kumuh persis ditengah-tengah

megahnya perumahan Bumi Serpong Damai. Setelah

Page 75: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

58

beberapa kali mengadakan pertemuan, dibentuklah lembaga

sosial yang concern pada masalah sosial khususnya anak-

anak. Dengan menempati sebuah rumah di Jl. Magnolia 1

Sektor 1.2 BSD yang digunakan juga sebagai asrama yatim

dan dhuafa terbentuklah organisasi sosial yang bernama

Yayasan Griya Yatim dan Dhuafa.

Pada awal berdirinya, GYD dengan 6 orang karyawan

menampung 9 orang anak yang tinggal diasrama dan

membina sekitar 15-an anak yang semuanya berasal dari

kampung Dadap. Karena dukungan masyarakat yang terus

meluas mendorong dilakukannya pengelolaan organisasi ini

lebih baik dirintislah program beasiswa pendidikan yatim

dan dhuafa, santunan kesehatan, layanan donasi barang

layak pakai dan lain-lain. Animo masyarakat pada perlunya

organisasi kemanusiaan ternyata cukup besar. Masyarakat

memandang penting misi sosial ini diteruskan bahkan untuk

kiprah yang lebih luas. Hanya berselang beberapa bulan,

tepatnya bulan Agustus 2009 asrama kedua di Jl. Elang Raya

Bintaro Jaya dibuka. Pada akhir tahun 2009

Page 76: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

59

GYD telah membina lebih dari 100 anak asuh.

Pertumbuhan asrama meningkat. Kantor pelayanan dibuka di

daerah Bintaro. Ekspansi mulai melebar ke Jakarta dan Bekasi

dengan dibukanya asrama ketiga di Cibubur Jakarta Timur dan

asrama keempat di Kranggan Bekasi. Dimulainya pembangunan

sistem Teknologi Informasi untuk peningkatan mutu pelayanan.

Hampir seluruh kantor cabang telah tersambung secara online.

Dalam menjalankan aktifitasnya GYD senantiasa

berusaha untuk menanamkan nilai-nilai kepedulian terhadap

lingkungan berupa program hemat energi, reboisasi dan pola

hidup sehat merupakan implementasi dari GYD HIJAU. Untuk

meningkatkan kualitas diniyah dan pendidikan umum lainnya

diimplementasikan dalam program pendidikan yang dilakukan di

pesantren modern terpadu An Nawawi Al Bantani. Dalam

memperluas lahan dan meng-upgrade sarana dan prasarana di

area pesantren dalam mengembangkan program

(PEMBEBASAN LAHAN).

Program lainnya diimplementasikan melalui program

pembangunan KLINIK GYD SEHAT, untuk memenuhi

kebutuhan sarana ibadah bagi masyarakat khususnya pada kaum

Page 77: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

60

muslim GYD akan merealisaikannya dalam bentuk bangunan

Masjid, dalam program peningkatan dan pengembangan skill

anak asuh maka GYD berencana akan membangun gedung

pemberdayaan Life Skill Education Centre (LEC).

GYD kini telah memiliki 30 Asrama dan kantor pelayanan

dan didukung oleh 204 amil yang tersebar di seluruh Indonesia

yang telah memanfaatkan teknologi informasi untuk pengelolaan

zakat, infaq, shodaqoh, wakaf serta dana kemanusiaan lainnya.

Sampai dengan saat ini jumlah penerima manfaat yang

mendapatkan bantuan dari GYD sebanyak 79.140 jiwa (kuartal

kedua 2017). Dengan visi dan misi GYD yang sangat luas kami

mengajak para dermawan untuk bersinergi bersama kami guna

mewujudkan masa depan mereka serta membangun kesadaran

masyarakat akan pentingnya budaya berbagi. Dikutip dari

(https://griyayatim.com/sejarah/).

Mohon doanya agar lembaga yang ini selalu amanah dan

profesional dalam bekerja dan berkarya untuk Indonesia, Sejak

dikukuhkannya GYD Sebagai NAZIR WAKAF 15 APRIL 2014.

Hingga saat ini lembaga wakaf GYD sudah banyak mendapat

kepercayaan dari para donatur dan masyarakat luas. Hal ini dapat

Page 78: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

61

dilihat dari respon positif terhadap program, wakaf baik wakaf

benda bergerak maupun wakaf benda tidak bergerak. Semua aset

wakaf yang di amanahkan kepada lembaga Wakaf GYD akan di

peruntukan dalam sektor pendidikan, kesehatan, pemberdayaan,

sosial kemasyarakatan, dan fasilitas sosial bagi anak-anak yatim

dan dhuafa

B. Program Pemberdayaan Ekonomi Simantap

Untuk membantu meningkatkan perekonomian

masyarakat, Yayasan Griya Yatim dan Dhuafa melalui program

Simantap memberikan gerobak usaha untuk pedagang kaki lima

(PKL) baik pedagang yang mangkal maupun keliling.

Ketua program Pemberdayaan ekonomi Yayasan Griya

Yatim dan Dhuafa mengatakan bantuan gerobak usaha program

Simantap ini dihimpun dari penyaluran dana Ziswaf melalui

kantor cabang Griya Yatim dan Dhuafa yang sudah tersebar di 11

Propinsi di Indonesia.

Melalui program ini Griya Yatim dan Dhuafa berharap

para pedagang yang menjadi mitra program Simantap dapat

meningkatkan usahanya dalam memenuhi kebutuhan hidup

keluarganya. Dan semoga dengan adanya program Simantap ini,

Page 79: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

62

Griya Yatim dan Dhuafa bisa menyalurkan amanah donasi dari

para Dermawan sehingga menumbuhkan kepercayaan terhadap

Griya Yatim dan Dhuafa untuk menjadi fasilitator Pemberdayaan

Yatim dan Dhuafa (https://griyayatim.com/program-

pemberdayaan-ekonomi-simantap/).

Page 80: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

63

C. STRUKTUR MANAJEMEN

Berikut adalah struktur manajemen dalam lembaga Griya Yatim

dan Dhuafa tahun 2019

Page 81: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

64

D. VISI DAN MISI GRIYA YATIM DAN DHUAFA

Visi :

“Menjadi Organisasi sosial terdepan dalam mewujudkan

masa depan Yatim & Dhuafa”

Misi :

1. Pemberdayaan potensi Yatim & Dhuafa

2. Menjadi fasilitator yang memiliki integritas

3. Menjadi organisasi yang profesional & modern

4. Menjadi organisasi yang lebih peduli terhadap

lingkungan hidup. Dikutip dari (https://griyayatim.com/visi-misi/)

E. Jenis-Jenis Program Griya Yatim dan Dhuafa

1. Kemandirian

2. Pendidikan

3. Kesehatan

4. Pemberdayaan

5. Sosial Kemanusiaan

Page 82: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

65

6. Ekonomi

7. Dakwah

8. Program Ramadhan

9. Spirit Qurban

Page 83: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

66

BAB IV

TEMUAN PENELITIAN

Temuan

Berdasarkan hasil penelitian, terdapat beberapa temuan yang

dihadapi oleh para mitra program pemberian bantuan gerobak

usaha Simantap, dibawah ini merupakan permasalahan yang

dialami oleh para mitra program Simantap:

1. Permasalahan yang Dihadapi Mitra Program Simantap

Berdasarkan hasil temuan peneliti, alasan mereka menjadi

mitra program Simantap disebabkan oleh beberapa faktor

permasalahan, yaitu:

a. Tingkat Pendidikan yang Rendah

Berdasarkan informasi yang didapat dari para

mitra program Simantap, rata-rata mereka yang

membutuhkan bantuan gerobak usaha ini hanya lulusan SD

dan paling tinggi SLTA seperti yang disampaikan oleh

beberapa mitra program Simantap, seperti yang disampaikan

oleh Pak Ismail selaku mitra Program Simantap

“pendidikan saya yang terakhir cuma SLTP kelas 2 aja

mas di kampung, karena orang tua keadaan ekonomi

nya juga sulit sekali saat itu dan juga saya memutuskan

untuk membantu orang tua cari nafkah dengan kerja

Page 84: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

67

jaga toko di pasar” (Wawancara dengan Pak Ismail,

2018)

Hal serupa juga disampaikan oleh Pak Arman mitra Program

Simantap,

“saya dulu cuma lulusan SD aja mas jadi susah cari

kerja, kerjaan apa saja saya jalanin mas demi

kebutuhan keluarga, nggak kepikiran mas buat lanjut

sekolah saat itu soalnya kondisi ekonomi juga susah.”

(Wawancara dengan Pak Arman, 2018)

Sama hal nya dengan yang disampaikan oleh Pak Adi mitra

Program Simantap,

“saya cuma sekolah sampe SLTP kelas 3 doang mas,

orang tua gak sanggup biayain buat lanjut soalnya buat

biaya adik-adik saya sekolah juga sekalian saat itu.

saya ada program gerobak usaha ini aja bersyukur

banget mas, cari kerja nggak dapet dapet, jualan apaan

aja dah biar dapur bisa ngebul terus mas.” (Wawancara

dengan Pak Adi, 2018).

Hal yang sama juga disampaikan oleh Bu Alfiah mitra

Program Simantap,

“saya dulu nya lulusan SLTA doang mas, terus gak

lama nikah sama bapak sambil bantu jualan es

dirumah, kebutuhan ekonomi yg kurang buat lanjut

sekolah ke perguruan tinggi jadi saya bantu orang tua

aja cari duit dengan ngajar anak-anak TPA deket

rumah.” (Wawancara dengan Bu Alfiah, 2018).

Tingkat pendidikan bagi para mitra program

Simantap masih terbilang rendah karena rata-rata hanya

lulusan SD dan SLTP. Kondisi ekonomi yang tidak

Page 85: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

68

mendukung menyebabkan merekan tidak dapat melanjutkan

pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

b. Kurangnya Modal Usaha

Kurang nya modal usaha merupakan salah satu

faktor para mitra Program Simantap mau menjadi mitra

Program Simantap. Kebutuhan ekonomi keluarga yang

harus selalu dipenuhi membuat para mitra program

Simantap tidak memiliki modal usaha yang cukup untuk

dapat memiliki gerobak jualan mereka sendiri. Seperti yang

dikatakan Pak Adi,

“modal buat bikin gerobak itu lumayan mahal mas, duit

nya lebih sering kepake buat kebutuhan dapur dan juga

anak anak untuk biaya sekolah.” (Wawancara dengan

Pak Adi, 2018).

Mereka belum mampu memiliki gerobak usaha nya sendiri

karena hasil usaha yang sebelumnya hanya cukup untuk

memenuhi kebutuhan keluarga saja. Pak Ismail juga

menyampaikan hal yang sama,

“Hasil kerja saya jadi buruh cuma cukup buat biaya

anak sekolah sama kebutuhan makan sehari-hari aja

mas, itu juga kadang kurang sampe terpaksa minjem

tetangga. Sulit nya cari kerja dengan pendapatan yang

Page 86: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

69

memadai buat nabung mas.” (Wawancara dengan Pak

Ismail, 2018).

Sama halnya dengan yang disampaikan oleh Pak Arman,

“Nggak ada tabungan mas buat beli gerobak, ya

namanya jalanin aja kerjaan yang ada pendapatan nya

cuma cukup buat keluarga sehari-hari aja. Gak bisa

buat nabung beli gerobak. Lamar kerja sana-sini gak

masuk masuk. Daripada gak ada pendapatan ya saya

bantu bantu di toko, kadang jualan sayur dirumah.”

(Wawancara dengan Pak Arman, 2018)

Seperti halnya yang disampaikan para mitra program yang

lain, Bu Alfiah juga menyampaikan hal yang sama,

“suami sakit stroke sudah lama dan saya cuma ngajar

paud aja. Hasil dari ngajar cuma buat makan sehari-

hari, biaya anak skolah sama biaya berobat suami aja.

Gak bisa nabung buat beli gerobak. Buat makan aja

sering selang-seling.” (Wawancara dengan Bu Alfiah,

2018)

Keinginan untuk memperbaiki ekonomi keluarga dapat

terbantu dengan adanya program Simantap yang

memberikan bantuan gerobak usaha kepada masyarakat

yang dibutuhkan dengan tepat sasaran.

B. Proses Pemberdayaan Mitra Program Simantap

Pemberdayaan adalah suatu proses yang relatif terus

berjalan untuk meningkatkan perubahan kearah yang lebih baik

(Isbandi, 2011:32). Secara konseptual, pemberdayaan

(empowering) berasal dari kata “power” (kekuasaan atau

keberdayaan) dengan demikian, definisi pemberdayaan adalah

Page 87: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

70

suatu perubahan seseorang ke arah yang lebih baik lagi dengan

memberikan kemampuan untuk menjadi lebih mandiri.

Dalam pelaksanaannya, pemberdayaan memiliki makna

dorongan atau motivasi, bimbingan atau pendampingan dalam

meningkatkan kemampuan individu atau masyarakat secara

mandiri (Oos, 2013:50).

Proses pemberdayaan ini diawali oleh kontribusi para

muzakki dermawan yang menyisihkan sebagian rezeki nya untuk

orang-orang yang membutuhkan dalam binaan Yayasa Griya

Yatim dan Dhuafa. Seperti yang disampaikan Riska selaku

donatur di Yayasan Griya Yatim dan Dhuafa,

“Saya sudah 2 tahun menyisihkan sebagian rezeki saya

tiap abis gajian ke Griya Yatim ini karena menurut

saya lembaga ini terlihat professional dalam kegiatan-

kegiatan nya yang membuat saya percaya terus menjadi

donator hingga saat ini.” (Wawancara dengan Bu

Riska,2018).

Sama halnya dengan yang disampaikan Riska, Rika juga

berpendapat sebagai berikut,

“Yayasan Griya Yatim ini anak-anak nya ramah dan

sopan, pengurusnya juga sangat ramah, program nya

edukatif dan professional yang menjadi daya tarik bagi

saya untuk memberikan infaq saya ke lembaga ini.”

(Wawancara dengan Bu Rika, 2018)

Page 88: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

71

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui suatu

perubahan yang merujuk pada perubahan sosial. Perubahan sosial

yang dimaksud adalah perubahan dari masyarakat yang belum

berdaya menjadi masyarakat yang berdaya serta melihat

kemampuan yang sebelumnya tidak dapat memenuhi kebutuhan

hidupnya sendiri menjadi dapat memenuhi kebutuhan hidup nya

sendiri. Seperti yang disampaikan oleh Pak Mustaqim selaku

Sekretaris Yayasan,

“Pihak Griya Yatim selaku penyelenggara program

Simantap berupa pemberian gerobak usaha ini dalam

menentukan mitra kami tentu nya harus memenuhi

beberapa syarat dan ketentuan yang harus di penuhi

oleh calon mitra Simantap agar kegiatan ini dapat

berjalan sesuai tepat sasaran.” (Wawancara dengan Pak

Mustaqim, 2018).

Penerima manfaat program Simantap berasal dari

masyarakat yang masuk kedalam kategori masyarakat yang

kurang mampu.Tidak hanya dari segi ekonomi namun juga dilihat

dari segi keinginan yang kuat untuk merubah nasib nya menjadi

lebih baik.

Pemberian bantuan gerobak usaha yang diberikan oleh

Yayasan Griya Yatim dan Dhuafa dapat menumbuhkembangkan

keinginan para mitra program untuk memperbaiki nasib nya agar

lebih berdaya.Pemberian gerobak usaha ini menjadi modal usaha

Page 89: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

72

mereka untuk berwirausaha berdasarkan kemampuan masing-

masing individu. Seperti yang disampaikan oleh Pak Roni selaku

Ketua Divisi Pemberdayaan di Yayasan Griya Yatim dan Dhuafa,

“Calon mitra program Simantap harus lah memiliki

tujuan yang nyata untuk memanfaatkan pemberian

bantuan gerobak usaha maka dari itu kami menyeleksi

nya dengan seksama dan memantau proses berjalannya

pemanfaatan gerobak tersebut selama menjadi mitra

program Simantap.” (Wawancara dengan Pak Roni,

2018).

Kemampuan mitra program untuk berusaha memperbaiki

nasib nya juga dibarengi oleh niat dan tekad yang kuat untuk

menjadi masyarakat yang berdaya, untuk memperbaiki kondisi

perekonomian mereka.

Gerobak usaha yang diberikan ini akan dimanfaatkan

sepenuhnya oleh para mitra program Simantap agar dapat

dimanfaatkan sesuai kemampuan masing-masing individu.

Harapan untuk dapat memperbaiki nasib kini dapat

mereka buktikan dengan pemanfaatan bantuan gerobak usaha

secara optimal. Harapan Griya Yatim dalam program Simantap

ini adalah membuat mereka Mustahik bisa berdaya diatas

kemampuan yang mereka miliki dan dapat merubah mereka

menjadi Muzakki (Pemberi bantuan)

Page 90: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

73

C. Hasil Pemberdayaan Mitra Program Simantap.

Program pemberian bantuan gerobak usaha merupakan

program yang memberikan banyak manfaat positif bagi

masyarakat khususnya mitra program Simantap. Program ini

memungkinkan bagi masyarakat yang ingin memulai usaha

namun belum memiliki modal awal usaha dapat memulai usaha

nya dengan mandiri dengan memanfaatkan bantuan gerobak

usaha yang diberikan. Seperti yang disampaikan oleh Pak Adi

sebagai berikut,

“Dulu saya jualan sayur keliling pake gerobak sewa

punya tetangga, hasil nya hanya cukup buat kebutuhan

sehari-hari aja. Semenjak saya jadi mitra program

Simantap ya syukur mas saya gak pake sewa gerobak

lagi. Duit lebih nya bisa buat saya tabung keperluan

anak-anak sekolah dan buat jaga jaga kalo ada yang

sakit.” (Wawancara dengan Pak Adi, 2018).

Mitra program Simantap rata-rata sudah berkeluarga dan

untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga maka setiap orang

harus melakukan pekerjaan.Usaha yang dilakukan oleh setiap

individu berbeda-beda. Ada yang memanfaatkan bantuan gerobak

usaha untuk berjualan mie ayam, nasi goreng, bakso, es dawet,

soto dll berdasarkan kemampuan yang mereka miliki masing-

masing.

Page 91: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

74

Hasil dari usaha yang dilakukan oleh setiap mitra program

Simantap mampu menjadikan mereka sebagai individu yang lebih

gigih, percaya diri, serta mandiri. Penghasilan yang didapatkan

dari usaha mereka memanfaatkan gerobak usaha dapat digunakan

untuk mengatasi masalah keluarga, membuat mereka dapat

memenuhi kebutuhan individu dalam keluarga, tidak lagi

bergantung kepada bantuan orang lain, seperti yang dikatakan

oleh Bu Alfiah:

“Perubahan ekonomi Alhamdulillah meningkat ya mas

dengan adanya program pemberian bantuan gerobak

usaha ini. Kebutuhan keluarga untuk biaya anak

sekolah dan berobat bapak menjadi lebih ringan karena

hasil yang lebih baik setelah saya menjadi mitra

program Simantap.” (Wawancara dengan Bu Alfiah,

2018).

Perubahan-perubahan setelah menjadi mitra program Simantap

sangat dirasakan oleh para mitra program seperti yang dirasakan

oleh Pak Arman:

“Perubahan yang saya dan keluarga saya rasakan

setelah menjadi mitra Program, saya menjadi lebih

fokus berjualan soto dan istri saya juga memiliki

kesibukan jualan nasi uduk pagi-pagi dengan

memanfaatkan gerobak Simantap ini. Ya jadi lebih

produktif waktu yang biasanya hanya digunakan untuk

mengurus rumah lalu mengerjakan pesanan jahitan

kalau ada, kalau tidak ada ya istri saya nganggur.

Selagi istri saya jualan nasi uduk, saya menyiapkan

bahan-bahan untuk jualan soto di siang nya.

Page 92: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

75

Pendapatan menjadi lebih baik, waktu lebih

bermanfaat.” (Wawancara dengan Pak Arman, 2018).

Sama halnya dengan yang dirasakan oleh Pak Ismail sebagai

berikut,

“Sebelum jadi mitra Program Simantap saya cuma jadi

buruh pabrik aja mas, istri cuma jualan mainan anak

kecil kecilan dirumah buat bantu pendapatan, semenjak

jadi mitra Simantap ya Alhamdulillah mas istri bisa

jualan mie ayam abis jemput anak sekolah gentian

sama saya setelah saya pulang dari pabrik. Pendapatan

jadi meningkat buat biaya hidup sehari-hari jadi lebih

ringan.” (Wawancara dengan Pak Ismail, 2018).

Program Simantap memberikan peluang untuk

masyarakat yang dalam kategori miskin menjadi lebih produktif

dan dapat memanfaatkan waktu untuk hasil yang lebih

bermanfaat dan menghasilkan uang untuk keberdayaan ekonomi

mereka. Selain lebih produktif juga mereka merasa lebih disiplin

waktu dan bertanggung jawab untuk memelihara gerobak bantuan

usaha yang diberikan.

Page 93: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

76

BAB V

ANALISIS PENELITIAN

B. Analisis Hasil Penelitian

Pemberdayaan adalah suatu usaha untuk mendatangkan

hasil atau manfaat yang lebih besar dan lebih baik dengan

memanfaatkan segala sumber daya dan potensi yang dimiliki.

Pemberdayaan ditujukan untuk memanfaatkan segala potensi

yang melekat pada sumber daya yang dimiliki secara optimal.

(Nurhartati, 2012:80).

Dengan demikian mereka akan mengusahakan diri mereka untuk

menjadi apa yang mereka inginkan untuk mengatasi

permasalahan yang mereka hadapi sehingga mereka memiliki

kemampuan untuk menentukan masa depan nya dengan keahlian

yang mereka miliki masing-masing.

1. Proses Pemberdayaan Mitra Program Simantap

Dalam proses nya, terdapat 3 tahapan yang di lalui dalam

pemberdayaan diantaranya adalah: a) tahap perencanaan, b)

tahap penggunaan dan c) tahap evaluasi. (Nurhartati,

2012:82).

Page 94: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

77

a. Perencanaan.

Perencanaan merupakan hal yang sangat vital guna

memastikan tiap-tiap sumber daya akan mendatangkan

manfaat bagi masyarakat. Perencanaan dalam Program

Simantap ini dirancang dengan baik dan matang agar

tidak salah sasaran dan mencapai tujuan yang diinginkan

yaitu merubah masyarakat dari mustahik (penerima)

menjadi muzakki (pemberi). Seperti yang disampaikan

oleh Pak Roni sebagai berikut,

Perencanaan yang dilakukan oleh Yayasan Griya

Yatim dan Dhuafa dalam Program Simantap

mengharuskan setiap calon mitra harus memenuhi

persyaratan yang telah ditetapkan oleh kami pihak

Yayasan Griya Yatim agar program ini berjalan tepat

sasaran. Syarat yang harus calon mitra penuhi antara lain:

1. Pedagang Keliling atau mangkal

1. Tepat sasaran

2. Siap untuk di liput kegiatannya baik foto

maupun video.

Page 95: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

78

3. Dokumentasi kegiatan menggunakan

Banner Program Simantap.

4. Siap untuk di wawancarai bila di perlukan.

5. KBA (Penerima manfaat harus pedagang

yang beroperasi di sekitar Asrama

Yayasan Griya Yatim & Dhuafa).

(Wawancara dengan Pak Roni, 2018).

Pak Mustaqim menambahkan pendapatnya sebagai

berikut,

“Calon mitra yang memenuhi syarat tersebut kemudian

kami verifikasi kembali dengan melihat langsung

keadaan rumah nya, pekerjaan yang dilakukan sebelum

menjadi mitra program guna program yang kami

laksanakan ini tepat sasaran.” (Wawancara dengan Pak

Mustaqim, 2018).

Dalam proses nya terdapat 7 tahapan yang dilalui

dalam proses penerimaan calon mitra atau penerima

manfaat program Simantap, antara lain: 1) pengajuan

permohonan, 2) survei, 3) verifikasi, 4) konfirmasi, 5)

persiapan, 6) realisasi, 7) kontrol.

Page 96: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

79

b. Penggunaan

Tahap penggunaan merupakan infak dan shodaqoh oleh

donatur kepada Yayasan Griya Yatim lalu pihak Yayasan

yang akan mengatur pemanfaatan infak dan shodaqoh yang

digunakan untuk keperluan anak-anak yatim dan juga

program Simantap. Seperti yang disampaikan oleh Pak Roni

sebagai berikut,

“Semua dana Program Simantap berasal dari donatur

mas, nanti sebagian kami gunakan untuk anak-anak

yatim yang berada di setiap cabang kami karena kami

fokus kesana dan juga sebagian kami gunakan untuk

Program Simantap ini. Kami juga tidak menutup

kesempatan apabila ada donatur yang ingin

memberikan gerobak usaha kepada kami pasti akan

terima.” (Wawancara dengan Pak Roni, 2018).

Setiap donasi yang masuk kepada Griya Yatim dan

Dhuafa, telah diatur sedemikian rupa untuk dapat

dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan yang terdapat di dalam

lembaga. Menjadi lembaga yang kredibel dan professional

merupakan suatu kewajiban bagi Griya Yatim dan Dhuafa

guna mengemban amanah setiap donatur yang menyisihkan

sebagian rezeki untuk berdonasi.

Seperti yang disampaikan oleh Riska, donatur di Yayasan

Griya Yatim dan Dhuafa sebagai berikut,

Page 97: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

80

“Saya sudah 2 tahun menyisihkan sebagian rezeki saya

tiap abis gajian ke Griya Yatim ini karena menurut

saya lembaga ini terlihat professional dalam kegiatan-

kegiatan nya yang membuat saya percaya terus menjadi

donator hingga saat ini.” (Wawancara dengan Bu

Riska, 2018)

Sama halnya dengan yang disampaikan oleh Rifa dibawah

ini,

“Yayasan Griya Yatim ini anak-anak nya ramah dan

sopan, pengurusnya juga sangat ramah, program nya

edukatif dan professional yang menjadi daya tarik bagi

saya untuk memberikan infaq saya ke lembaga ini.”

(Wawancara dengan Bu Rifa, 2018)

Dalam mengatur donasi yang masuk ke lembaga

Griya Yatim dan Dhuafa, tentu nya mengharuskan

pemanfaatan donasi untuk setiap kegiatan yang syarat

akan manfaat. Salah satu nya pemanfaatan donasi untuk

kegiatan program Simantap ini.

Kegiatan program Simantap ini ditujukan kepada

masyarakat sekitar Griya Yatim dan Dhuafa untuk dapat

memberdayakan diri nya melalui pemberian bantuan

gerobak usaha yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai

keahlian masing-masing mitra program Simantap.

Pak Ismail menyampaikan waktu yang digunakan untuk

memanfaatkan gerobak usahanya sebagai berikut,

Page 98: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

81

“Biasanya mulai jualan itu istri saya duluan setelah

pulang jemput anak sekolah sekitar jam 13.00 lah istri

saya mulai berjualan dikarenakan saya kerja jadi buruh

dari pagi jam 06.00 sudah berangkat. Setelah saya

pulang kerja dari pabrik jam 17.00 , saya langsung

menggantikan istri saya berjualan sampe jam 20.00.

Kira-kira pemanfaatan gerobak usaha ini sekitar 7 jam

dalam sehari.” (Wawancara dengan Pak Ismail, 2018).

Sama halnya dengan yang disampaikan oleh Pak Adi

sebagai berikut,

“Saya berjualan biasanya sejak habis Maghrib atau

sekitar jam 18.00

sampai jam 02.00. Ya sampai sehabisnya aja mas

biasanya sih saya sedia itu 3 liter beras buat jualan nasi

goreng.” (Wawancara dengan Pak Adi, 2018).

Bu Alfiah juga menyampaikan waktu berjualannya

dengan gerobak Simantap sebagai berikut,

“Saya biasanya mulai jualan jam 08.00 sampai jam

17.00. Selama anak-anak jam sekolah aja. Itupun saya

suka dibantu sama sodara buat gantiin jaga warung ini

soalnya saya harus bolak balik kerumah nemenin suami

saya yang sakit stroke.” (Wawancara dengan Bu

Alfiah, 2018)

Pak Arman juga berpendapat seperti mitra program

lainnya mengenai waktu berjualan dengan gerobak

Simantap sebagai berikut,

“Saya biasanya berjualan dari jam 10.00 sampai jam

17.00 sore. Kira kira selama 7 jam saya berjualan.

Belanja nya ke pasar mah dari pagi jam setengah 5 an

mas, terus siap siap barang barang deh sebelum

jualan.” (Wawancara dengan Pak Arman, 2018).

Page 99: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

82

Para mitra Program Simantap memanfaatkan

gerobak usaha nya untuk berjualan sesuai apa yang

mereka inginkan sesuai dengan kemampuan masing-

masing mitra. Mereka juga memanfaatkan gerobak usaha

tersebut selama kurang lebih 7 jam dalam sehari untuk

berjualan.

c. Evaluasi

Evaluasi merupakan proses menilai sesuatu yang

didasarkan pada kriteria atau tujuan yang telah ditetapkan,

yang selanjutnya diikuti dengan pengambilan keputusan atas

obyek tertentu (Umar Husen, 2002:46).

Pak Mustaqim menyampaikan tahap evaluasi yang dilakukan

sebagai berikut,

“Evaluasi yang kami lakukan saat ini yaitu memantau

perkembangan kegiatan pemanfaatan gerobak usaha

yang diberikan kepada mitra kami karena pada umum

nya keberadaan lokasi berjualan mitra program kami

berada di wilayah yang tidak jauh dari kantor cabang

Yayasan Griya Yatim.” (Wawancara dengan Pak

Mustaqim, 2018)

Sependapat dengan Pak Mustaqim, Pak Roni menambahkan

sebagai berikut,

“Kami memantau perkembangan kegiatan para mitra

program kami untuk mengetahui kegiatan nya sehari

Page 100: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

83

hari dalam pemanfaatan gerobak usaha tersebut. Kami

juga akan segera melakukan pendampingan kepada

para mitra agar mereka lebih berkembang lagi dalam

memanfaatkan bantuan gerobak usaha tersebut.”

(Wawancara dengan Pak Roni, 2018).

2. Efektivitas Program Simantap Terhadap Mitra Program.

Berdasarkan hasil yang ditemukan di lapangan,

Program Simantap memiliki dampak yang sangat positif bagi

para mitra Program Simantap. Hasil pemberdayaan ini dapat

dilihat dari efektif nya program ini kepada para mitra

Program Simantap.

Efektivitas merupakan taraf sejauh mana

peningkatan kesejahteraan manusia dengan adanya program

tertentu karena kesejahteraan manusia merupakan tujuan dari

proses pembangunan. Adapun untuk mengetahui tingkat

kesejahteraan tersebut dapat dilakukan dengan mengukur

beberapa indikator seperti pendapatan, pendidikan ataupun

rasa aman (Sondang, 2001:78). Indikator efektif nya suatu

program dapat diukur berdasarkan beberapa poin dibawah ini

Menurut Kansil dan Christine (2011:119) yang mengutip

Cambel J.P, diantaranya:

Page 101: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

84

a) Keberhasilan program.

Program Simantap yang di realisasikan oleh

Yayasan Griya Yatim dan Dhuafa memiliki tujuan untuk

memberdayakan kaum fakir dan dhuafa agar memiliki

kemampuan untuk merubah nasib nya sendiri, merubah

mereka yang awal nya adalah mustahik(penerima) agar

menjadi muzakki (pemberi). Seperti yang disampaikan

oleh Pak Adi sebagai berikut,

“Program Simantap ini menurut saya tepat sasaran dan

bermanfaat membuat masyarakat yang kurang

beruntung kaya saya menjadi lebih baik dengan adanya

program pemberian bantuan gerobak usaha Simantap

ini.” (Wawancara dengan Pak Adi, 2018). Sependapat dengan Pak Adi, Bu Alfiah juga

menyampaikan pendapatnya sebagai berikut,

“Kalau penerima manfaat program Simantap nya

seperti saya menurut saya pasti bermanfaat sekali mas,

buat membantu biaya berobat suami saya dari hasil

jualan bakso sama es dawet bersyukur banget bisa

sampe kaya sekarang.” (Wawancara dengan Bu Alfiah,

2018). Para mitra program Simantap yang peneliti telah

observasi dan wawancara telah merasakan banyak

manfaat yang diterima dari adanya program Simantap.

Perekonomian semakin membaik, mulai menekuni bidang

pekerjaan, sebagian pendapatan dapat ditabung untuk

Page 102: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

85

berbagai keperluan, dan juga dari sisi dakwah mereka

sudah dapat menyisihkan rezeki nya untuk di sedekahkan.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Pak Ismail

“Sebelum menjadi mitra program Simantap, saya

mencari nafkah melalui jualan kopi keliling dan istri

saya jualan mainan anak-anak. Alhamdulillah Griya

Yatim dan Dhuafa memiliki program Simantap ini

berupa pemberian bantuan gerobak usaha.Saat itu saya

segera melengkapi syarat yang harus dipenuhi untuk

menjadi mitra program Simantap dan saya berjualan

mie ayam. Kebutuhan keluarga seperti bayar

kontrakan, kebutuhan anak-anak untuk sekolah

sekarang bisa tertutupi dengan pendapatan dari

penjualan mie ayam dan juga saya bekerja sebagai

buruh.” (Wawancara dengan Pak Ismail, 2018).

Sama halnya dengan pendapat mitra program yang lain,

Pak Arman juga menyampaikan sebagai berikut,

“Menjadi mitra program Simantap bagi saya adalah hal

yang sangat bermanfaat bagi saya. Dari yang dulu sewa

gerobak buat jualan sayur sekarang tanpa sewa gerobak

lagi saya bisa usaha. Hasil nya bisa buat kebutuhan

keluarga dan aak sekolah jadi lebih ringan pokoknya

mas. “ (Wawancara dengan Pak Arman,2018).

Hal tersebut tentu nya sesuai dengan tujuan

program Simantap yang ingin membuat Mustahik menjadi

Muzakki. Meningkatnya tingkat kesejahteraan para mitra

menjadi bukti keberhasilan program Simantap.

Page 103: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

86

b) Keberhasilan Sasaran

Dalam penyaluran bantuan, ketepatan sasaran

menjadi salah satu indikator penting dalam menunjang

pencapaian tujuan. Program yang tepat sasaran dapat

menjadikan sasaran program menjadi lebih efektif

dalam melakukan pencapaian tujuan. Seperti yang

disampaikan oleh Pak Mustaqim selaku Sekretaris

Yayasan Griya Yatim dan Dhuafa,

“Sasaran utama program Simantap ini adalah kaum

fakir dan dhuafa yang ingin memiliki usaha namun

belum memiliki modal dapat menjadi mitra program

Simantap untuk dapat diberikan bantuan gerobak

usaha.” (Wawancara dengan Pak Mustaqim, 2018).

Namun tidak hanya kaum fakir dan dhuafa saja

yang menjadi kriteria calon mitra program Simantap

tapi ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi oleh

calon mitra program diantaranya memiliki SKTM,

memiliki tempat tinggal sewa untuk usaha nya serta

niat yang tulus dan gigih untuk berusaha. Seperti yang

disampaikan oleh Pak Adi sebagai berikut,

“Pihak Griya juga pasti pengen program nya ini tepat

sasaran makanya saya harus melengkapi beberapa

syarat untuk jadi mitra program Simantap ini seperti

SKTM, pengalaman usaha dan juga tempat usaha. Biar

program nya tepat sasaran dan juga bisa bermanfaat

Page 104: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

87

bantuan gerobak usaha nya.” (Wawancara dengan Pak

Adi, 2018).

Ibu Alfiah juga salah satu contoh ketepatan

sasaran dalam program Simantap. Beliau adalah

seorang single parent dengan tiga orang anak yang

masih sekolah. Beliau juga harus mengurusi suami

nya yang terjangkit penyakit stroke selama 6 tahun ini.

Beliau yang tadi nya hanya seorang penjual gas

dan galon serta mengajar paud, sekarang berkat

adanya program Simantap, Bu Alfiah dapat

menjalankan usaha nya berjualan bakso dan es dawet

dengan pendapatan yang lebih baik dari sebelumnya.

“Kalau dulu pas saya jualan gas dan galon sama ngajar

paud pendapatan saya masih kurang sebenernya untuk

kebutuhan keluarga tapi berkat bantuan Allah kalau di

hitung mah kurang tapi jadi ada aja rezeki nya. Setelah

menjadi mitra program Alhamdulillah ada peningkatan

pendapatan buat kebutuhan keluarga bahkan saya bisa

nabung sedikit sedikit.” (Wawancara dengan Bu

Alfiah, 2018).

c) Kepuasan Terhadap Program.

Dalam setiap program tentunya memiliki tingkat

kepuasan masing-masing. Program Simantap pun

memiliki tingkat kepuasan yang dirasakan oleh para mitra

program Simantap.

Page 105: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

88

Kepuasan para mitra program Simantap tercermin

dari keberlanjutan mereka menjadi mitra program, tekun

nya berjualan dengan bantuan gerobak usaha yang

diberikan, serta rasa senang dalam menjalani aktivitas

sehari-hari dengan memanfaatkan bantuan gerobak usaha

tersebut. Seperti yang Pak Ismail sampaikan,

“Program yang bermanfaat sekali untuk kalangan

masyarakat seperti saya mas. Dapat menghidupi

keluarga, kebutuhan anak-anak sekolah bahkan bisa

dimanfaatkan buat nabung ini semua hasil dari program

Simantap. Semoga makin banyak lembaga yang

membuat program seperti ini.” (Wawancara dengan

Pak Ismail, 2018).

Seperti yang Pak Adi tuturkan sebagai berikut,

“Saya sangat mesyukuri ada nya program Simantap ini

mas. Saya diberikan gerobak usaha gratis tanpa biaya

sewa untuk bisa saya manfaatkan jualan nasi goreng

ini. Semoga berkah lah buat semua nya.” (Wawancara

dengan Pak Adi, 2018).

Pak Arman juga menyampaikan hal yang sama sebagai

berikut,

“Saya merasa puas dan terbantu dengan adanya

program pemberian bantuan gerobak usaha ini. Berkat

program Simantap, pendapatan menjadi lebih baik,

saya jadi bisa menabung, saya dan istri jadi lebih

memanfaatkan waktu untuk jualan dibanding cuma

dirumah aja nonton tv setelah ngurus rumah dan anak.”

(Wawancara dengan Pak Arman, 2018).

Page 106: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

89

Bu Alfiah menambahkan,

“Saya berterima kasih sekali pada Griya Yatim mas

karena program yang sangat membantu saya dalam

mencari rezeki untuk kesembuhan suami dan biaya

anak-anak sekolah. Semoga semua yang terkait dengan

program ini diberikan kelancaran rezeki nya mas.”

(Wawancara dengan Bu Alfiah, 2018).

Berdasarkan hasil observasi dan penelitian yang

penulis lakukan terhadap mitra program Simantap, bahwa

para mitra program Simantap merasa puas terhadap

adanya program bantuan gerobak usaha tersebut yang

membantu mereka dalam memudahkan jalannya usaha

mereka.

d) Tingkat Input dan Output.

Tingkat input dan output yang mitra program

Simantap rasakan adalah peningkatan input dan output

dari sebelum menjadi mitra program Simantap dan

juga setelah minjadi mitra program Simantap.

Pendapatan mitra sebelum program biasanya

hanya dapat digunakan untuk kebutuhan sehari-hari

saja, namun setelah mereka menjadi mitra program

Simantap terjadi peningkatan pendapatan. Pendapatan

Page 107: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

90

yang mereka dapatkan dapat digunakan untuk

keperluan sehari-hari bahkan mereka dapat mulai

menabung dan menyisihkan sebagian rezeki mereka

untuk bersedekah. Pak Ismail menyampaikan,

“Kalau pendapatan saya dulu cuma 2 jutaan aja mas

ditambah sama istri jualan mainan anak-anak ya kira

kira 3 juta sebulan mas. Setelah saya jadi mitra

program Simantap Alhamdulillah ada peningkatan

mas. Jadi 3,5 jutaan lah kira kira sekarang setiap bulan.

Buat biaya keluarga dan anak-anak sekolah dan

sekarang juga saya jadi bisa nabung mas buat jaga jaga

kalau ada yangg sakit.” (Wawancara dengan Pak

Ismail, 2018).

Sama halnya dengan yang disampaikan Pak Arman,

“Sebelum jadi mitra Program Simantap saya hasil

jualan sayur dan ditambah hasil istri jahit kira kira 3,5

juta mas. Itu capek nya luar biasa mas karena pagi dini

hari harus ke pasar belanja, pagi saya keliling jualan

pake gerobak sewa. Baru istirahat kira kira abis ashar.

Alhamdulillah ada program Simantap ini saya jadi bisa

jualan soto dan gak secapek waktu jualan sayur dan

Alhamdulillah peningkatan pendapatan mas jadi ya

kira kira 6 juta per bulan.” (Wawancara dengan Pak

Arman, 2018).

Pak Adi juga menyampaikan hal yang sama sebagai

berikut,

“Alhamdulillah ada peningkatan mas dari pendapatan

hanya 3 juta dengan biaya yang lebih banyak

dikeluarkan karena sewa gerobak, menjadi 4 juta tanpa

biaya sewa gerobak dari Simantap ini. Semoga berkah

mas semua donator nya.” (Wawancara dengan Pak Adi,

2018).

Page 108: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

91

Sama halnya yang dirasakan oleh Bu Alfiah sebelum

dan setelah menjadi mitra Program Simantap sebagai

berikut,

“Ada peningkatan mas Alhamdulillah. Dulu saya

ngajar cuma dapet 1,5 juta mas. Buat biaya berobat

suami sama sekolah anak-anak itu pun rasanya mepet

banget tapi Alhamdulillah rezeki ada aja dari Allah.

Semenjak jadi mitra Program Simantap ini saya

bersyukur sekali mas diberikan bantuan gerobak usaha

buat modal jualan bakso dan es dawet. Pendapatan

sekarang kira kira 3 jutaan lah mas Alhamdulillah.”

(Wawancara dengan Bu Alfiah, 2018).

Dibawah ini merupakan table pendapatan sebelum dan

sesudah menjadi mitra program Simantap pada tahun

2018:

Tabel 2.1 Pendapatan Mitra Program Simantap

Pendapatan Mitra

(Per Bulan)

Sebelum Sesudah Kesimpulan

Pak Ismail Rp. 3.000.000,- Rp. 3.500.000,- Meningkat

Pak Adi Rp. 3.000.000,- Rp. 4.000.000,- Meningkat

Ibu Alfiah Rp. 1.500.000,- Rp. 3.000.000,- Meningkat

Pak Arman Rp. 3.500.000,- Rp. 6.000.000,- Meningkat

Sumber : Hasil pengolahan data

Page 109: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

92

e) Pencapaian Tujuan Menyeluruh

Tercapainya tujuan secara menyeluruh merupakan

harapan dari setiap program yang dijalankan.

Tercapainya tujuan tidak terlepas dari kontribusi

setiap elemen yang turut membantu agar program

yang di rencanakan akan berjalan dan menuai hasil

yang memuaskan. Seperti yang disampaikan oleh Pak

Roni sebagai berikut,

“Program ini direncanakan dengan baik agar dapat

membuat masyarakat yang mendapat bantuan gerobak

usaha ini menjadi lebih baik lagi. Maka dari itu kami

mengharuskan setiap calon mitra harus memenuhi

persyaratan yang telah kami sepakati agar tidak salah

sasaran.” (Wawancara dengan Pak Roni, 2018).

Sama halnya dengan yang disampaikan oleh Pak

Mustaqim,

“Setiap mitra program Simantap diberikan bantuan

gerobak usaha untuk digunakan atau dimanfaatkan agar

membantu perekonomian mereka menjadi lebih baik

dari sebelumnya. Dengan tujuan kami ingin membuat

masyarakat yang tadinya mustahik agar menjadi

muzakki. Dan itu saat ini sudah bisa para mitra lakukan

dengan menyisihkan sebagian hasil usaha nya setiap

bulan kepada Yayasan Griya Yatim untuk shodaqoh.”

(Wawancara dengan Pak Mustaqim, 2018).

Page 110: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

93

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah

penulis lakukan dan telah dipaparkan dalam bab sebelumnya

mengenail proses dan hasil dari pemberdayaan ekonomi mitra

Program Simantap. Maka dengan ini, kesimpulan yang akan

penulis jabarkan adalah sebagai berikut:

1. Proses pemberdayaan ekonomi mitra Program

Simantap dalam proses nya telah memenuhi

sebagaimana teori yang dijelaskan dalam buku

Nurhartati dimana dalam proses pemberdayaan

terdapat 3 tahapan yang harus dilalui yaitu:

a. Tahap Perencanaan, merupakan hal yang sangat

vital guna memastikan tiap-tiap sumber daya akan

mendatangkan manfaat bagi masyarakat.

Perencanaan dalam Program Simantap ini

dirancang dengan baik dan matang agar tidak

salah sasaran dan mencapai tujuan yang

Page 111: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

94

diinginkan yaitu merubah masyarakat dari

mustahik (penerima) menjadi muzakki (pemberi).

b. Tahap Penggunaan, merupakan tahap

pemanfaatan atau penggunaan infak dan

shodaqoh oleh donatur kepada Yayasan Griya

Yatim lalu pihak Yayasan yang akan mengatur

pemanfaatan infak dan shodaqoh untuk keperluan

anak-anak yatim dan juga program Simantap.

c. Tahap Evaluasi, Evaluasi merupakan proses

menilai sesuatu yang didasarkan pada kriteria

atau tujuan yang telah ditetapkan, yang

selanjutnya diikuti dengan pengambilan

keputusan atas obyek tertentu

2. Hasil Pemberdayaan Penerima Manfaat Program

Simantap

a. Keberhasilan Program, Program Simantap yang

di realisasikan oleh Yayasan Griya Yatim dan

Dhuafa memiliki tujuan untuk memberdayakan

kaum fakir dan dhuafa agar memiliki kemampuan

untuk merubah nasib nya sendiri, merubah

Page 112: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

95

mereka yang awal nya adalah mustahik(penerima)

agar menjadi muzakki (pemberi) dan terbukti

bahwa program Simantap ini dapat memberikan

hasil yang mampu membuat kehidupan mitra nya

menjadi lebih baik.

b. Keberhasilan sasaran, program yang tepat sasaran

tentu nya akan memberikan manfaat kepada

sasaran program tersebut. Begitu pula yang terjadi

dengan ketepatan sasaran penerima manfaat

program Simantap yang membuat kehidupan para

mitra program Simantap menjadi lebih baik dari

sebelumnya.

c. Kepuasan terhadap program, Kepuasan para mitra

program Simantap tercermin dari keberlanjutan

mereka menjadi mitra program, tekun nya

berjualan dengan bantuan gerobak usaha yang

diberikan, serta rasa senang dalam menjalani

aktivitas sehari-hari dengan memanfaatkan

bantuan gerobak usaha tersebut.

Page 113: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

96

B. Saran

Berdasarkan informasi yang di dapat dari hasil penelitian,

terdapat beberapa permasalahan yang menjadi catatan

bagi peneliti untuk memberikan masukan dan usulan

untuk memajukan Program Simantap ini. Peneliti

berharap saran yang diberikan dapat dijadikan sebagai

bahan pertimbangan.

1. Perlu adanya pemberian bekal motivasi kepada para

mitra Program Simantap agar para mitra Program

Simantap lebih bersemangat dan kreatif dalam

memanfaatkan bantuan gerobak usaha yang diberikan.

2. Diperlukan silaturahim antara pihak Griya Yatim dan

juga para mitra Program Simantap guna mengetahui

apa saja potensi dan halangan yang dihadapi oleh

setiap mitra Program.

Page 114: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

97

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku

Suharto, Edi. Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat.

Bandung: PT Refika Aditama, 2005.

Zurinal Dan Aminuddin. Fiqih Ibadah. Jakarta: Lembaga Penelitian

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2008.

Idris, Safwan. Gerakan Zakat Dalam Pemberdayaan Ekonomi

Umat:Pendekatan Transformatif. Jakarta:PT Cita Putra

Bangsa, 1997.

Hilwah, Rizkyatul dkk. Ekonomi Zakat. Jakarta: Lembaga Amil

Zakat Managemen Dakwah Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta, 2015.

Hasan, Ali. M. Zakat Dan Infak Salah Satu Solusi Mengatasi

Problema Sosial Di Indonesia, Jakarta: Kencana, 2008.

Hasanudin. Manajemen Zakat dan Wakaf. Jakarta:Universitas

Islam negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Press, 2010.

Anwar. Manajemen Pemberdayaan Perempuan: Perubahan

Sosial Melalui Pembelajaran Vocational Skills pada

Keluarga Nelayan. Bandung: ALFABETA, 2007.

Sedarmayanti dan Hidayat, Syarifudin. Metodologi Penelitian.

Bandung: CV Mandar Maju, 2011.

Eriyatno, Ilmu Sistem Meningkatkan Mutu dan Efektivitas

Manajemen. Yogyakarto: Tekno Sains, 2012.

Herdiansyah, Haris. Metodologi Penelitian Kualitatif Untuk Ilmu-

Ilmu Sosial. Jakarta: Salemba Humanika, 2012.

Suwartono. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian. Yogyakarta:

Penerbit Andi, 2014.

Muhadjir, Noeng. Metodologi Penelitian Kualitatif Pendekatan

Positivistik, Rasionalistik, Phenomenologik dan

Page 115: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

98

Realisme Metaphisik Telaah Studi Teks dan Penelitian

Agama. Yogyakarta: PT Bayu Indra Grafika, 1996.

Suprayogo, Imam dan Tobroni. Metodologi Penelitian Sosial-

Agama. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2003.

Gunawan. Imam Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik.

Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2013.

Sugiyono. Metode Penelitian Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta, 2014.

Kansil dan Christine. Hukum Perusahaan Indonesia, Jakarta:

Pradnya Paramita, 2001.

Gunawan, Imam. Metode Penelitian Kualitatif: Teori & Praktik.

Jakarta: Bumi Aksara, 2013.

Kaswan. Pelatihan dan Pengembangan untuk Meningkatkan

Kinerja SDM. Bandung: Alfabeta, 2013.

Thoriquddin, Moh. Pengelolaan Zakat Produktif. Malang: Maliki

Press. 2017

Fuad, Nurhartati. Manajemen Pendidikan Berbasis Masyarakat.

Jakarta: FIP Press, 2012.

Hasan, M Ali Zakat dan Infak Salah Satu Solusi Mengatasi

Problema Sosial di Indonesia. Jakarta: Kencana, 2006.

Al-Zuhayly, Wahbahn. Zakat dan Infak. Bandung:PT Remaja

Rosdakarya. 1995.

Azzam, Abdul Aziz Muhammad dan Hawwas, Abdul Wahhab

Sayyed. Fiqih Ibadah. Jakarta: Amzah, 2009.

Hasan, Ayyub Syaikh. Zakat dan Infak. Jakarta: Kencana, 2006.

Pembangunan Kesejahteraan Sosial. Jakarta: UI Press, 2011.

Handoko, T. Hani. Manajemen. Yogyakarta: Bpfe, 1997.

Page 116: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

99

Adi, Isbandi Rukminto. Pemberdayaan Pengembangan

Masyarakat dan Intervensi Komunitas. Jakarta:

Lembaga penerbit Fakultas Ekonomi UI, 2003.

Kurniawan, Agung, Transformasi Pelayanan Publik. Bandung:

PT. Remaja Rosdayakarya, 2005

Nurseha, Muhammad. Evaluasi Program Pemberdayaan

Ekonomi Komunitas Proklamasi Yayasan Nurain

Dunia di Kelurahan Pengangsaan Menteng Jakarta

Pusat, Jakarta: Kencana, 2009.

Anwas, Oos M. Pemberdayaan Masyarakat di Era Global.

Bandung: Alvabeta, 2013.

Husein, Umar. Evaluasi Kinerja Perusahaan. Jakarta: Gramedia

Pustaka Utama, 2002.

Siagian, Sondang P. Manajemen Sumber Daya Manusia.

Jakarta:Bumi Aksara, 2001.

Sumber Tinjauan Pustaka

Alzibila, Muhammad. Pendayagunaan Zakat Produktif Sebagai

Alternatif Pengembangan Masyarakat Islam di Lembaga

PZU Persis Bandung. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik, Universitas Indonesia. 2016

Saskia, Sheila. Pendayagunaan Zakat Produktif bagi

Peningkatan Pendapatan Usaha Mustahik pada LAZ

Center Thariqul Jannah Cirebon. Fakultas Ekonomi,

Universitas Mataram. 2015

Utami, Halida Siti. Pengaruh Pendayagunaan Zakat Produktif

Terhadap Pemberdayaan Mustahiq di Kota Medan,

Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia. 2013

Rahmah, Rafiqah Aulia. Analisis Pendistribusian Dan

Pendayagunaan Zakat, Infaq Dan Shadaqah Pada

Mustahiq (Studi Kasus BAZ Jatim), Fakultas Ilmu Sosial

Page 117: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

100

dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Jakarta.

2011

Aeni, Cucu Pendayagunaan Zakat, Infaq, Shadaqoh Melalui

Program Dusun Jamur Dompet Dhu'afa Jateng.

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 2013.

Sumber Internet

Profil Griya Yatim dan Dhuafa, diakses pada Senin, 8 Januari

2018 Jam 15.00 dari https://griyayatim.com/profil/

Sejarah Griya Yatim dan Dhuafa, diakses pada Senin, 8 Januari

2018 Jam 15.05 dari https://griyayatim.com/sejarah/

Program Pemberdayaan Ekonomi Simantap, diakses pada Senin,

8 Januari 2018 jam 15.06 dari

https://griyayatim.com/program-pemberdayaan-ekonomi-

simantap/

Visi dan Misi Griya Yatim dan Dhuafa, diakses pada Senin, 8

Januari 2018 Jam 15.07 dari https://griyayatim.com/visi-

misi/

Page 118: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

LAMPIRAN – LAMPIRAN

Page 119: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian
Page 120: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian
Page 121: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian
Page 122: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

104

Lampiran 3 : Pedoman Wawancara

PEDOMAN WAWANCARA

Daftar Pertanyaan Untuk Mustahik (Penerima

Manfaat)

1. Bagaimana saudara mendapatkan bantuan gerobak

usaha?

2. Bagaimana saudara memanfaatkan bantuan gerobak

usaha tersebut?

3. Apa saja profesi saudara sebelum mendapat bantuan

gerobak usaha ini?

4. Berapa pendapatan saudara sebelum mendapat

bantuan gerobak usaha ini?

5. Berapa pendapatan saudara setelah mendapat bantuan

gerobak usaha ini?

6. Dalam satu hari saudara rata-rata berapa jam

memanfaatkan gerobak usaha ini?

7. Apa saja hasil dari bantuan gerobak usaha ini?

Page 123: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

105

8. Apakah pendapatan dari hasil usaha saudara sebagian

ada yang di keluarkan infak nya?

9. Apakah pendapatan dari hasil usaha saudara ada yang

digunakan untuk menabung?

Daftar Pertanyaan Untuk Muzakki (Pemberi

Bantuan)

1. Apa saja pertimbangan saudara menyalurkan zakat ke

Griya Yatim dan Dhuafa?

2. Berapa lama saudara menjadi muzakki di Griya Yatim

dan Dhuafa?

3. Apakah saudara dilibatkan dalam program yang

dijalani oleh Griya Yatim dan Dhuafa

4. Bagaimana bentuk keterlibatan saudara dalam Griya

Yatim dan Dhuafa?

5. Bagaimana proses pelibatan saudara dalam Griya

Yatim dan Dhuafa?

6. Bagaimana penilaian saudara terhadap kualitas kerja

Griya Yatim dan Dhuafa?

Page 124: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

106

7. Apakah ada kritik/saran maupun komentar terhadap

kinerja Griya Yatim dan Dhuafa?

Daftar Pertanyaan Untuk Amil (Pihak Lembaga Griya

Yatim dan Dhuafa)

1. Apa saja pertimbangan saudara merumuskan program

Simantap?

2. Apa saja tujuan dirumuskan program Simantap?

3. Bagaimana mekanisme kerja program Simantap?

4. Apa saja divisi yang menopang Simantap?

5. Apa saja kriteria yang harus dipenuhi oleh calon

penerima manfaat?

6. Bagaimana saudara melakukan evaluasi terhadap

program Simantap?

7. Apa saja yang harus diperbaiki dan disempurnakan

untuk program Simantap?

8. Bagaimana cara mensosialisasikan program

Simantap?

Page 125: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

107

Lampiran 4: Transkip Wawancara

TRANSKIP WAWANCARA

Mitra Program Simantap (Mustahik) Griya Yatim dan

Dhuafa

A. Nama : Pak Ismail

Jenis Kelamin : Laki-laki

Pekerjaan : Penjual Mie Ayam

1. Bagaimana saudara mendapatkan bantuan gerobak

usaha?

Jawaban : Saya mendapat informasi bahwa ada

program pemberian gerobak usaha kepada

masyarakat yang kurang mampu, maka dari itu saya

mendaftarkan diri saya untuk menjadi mitra program

Simantap tersebut.

2. Bagaimana saudara memanfaatkan bantuan gerobak

usaha tersebut?

Jawaban : Saya memanfaatkan bantuan gerobak

usaha ini untuk berjualan mie ayam

Page 126: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

108

3. Apa saja profesi Saudara sebelum menjadi mitra

program Simantap ini?

Jawaban : sebelum menjadi mitra program Simantap

saya jualan kopi keliling, jualan mainan anak-anak,

buruh pabrik.

4. Berapa pendapatan Saudara sebelum mendapat

bantuan gerobak usaha ini?

Jawaban : Pendapatan saya sekitar 3 juta dalam

sebulan

5. Berapa pendapatan Saudara setelah mendapat bantuan

gerobak usaha ini?

Jawaban : Setelah menjadi mitra program Simantap

Alhamdulillah pendapatan saya menjadi lebih baik

sekitar 3,5 juta perbulan

6. Dalam satu hari, Saudara rata-rata berapa jam

memanfaatkan gerobak usaha ini?

Jawaban : biasanya mulai jualan itu istri saya duluan

setelah pulang jemput anak sekolah sekitar jam 13.00

lah istri saya mulai berjualan dikarenakan saya kerja

jadi buruh dari pagi jam 06.00 sudah berangkat.

Page 127: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

109

Setelah saya pulang kerja dari pabrik jam 17.00 ,

saya langsung menggantikan istri saya berjualan

sampe jam 20.00. Kira-kira pemanfaatan gerobak

usaha ini sekitar 7 jam dalam sehari.

7. Apa saja hasil dari bantuan gerobak usaha ini?

Jawaban : Berkat bantuan program Simantap ini, saya

bisa menabung, beli perlengkapan anak sekolah dan

sebagian saya berikan untuk sedekah kalau ada

pengemis dan kasih infak ke masjid juga.

8. Apakah pendapatan dari hasil usaha Saudara sebagian

ada yang dikeluarkan infak nya?

Jawaban : Iya sebagian dari pendapatan saya

pisahkan buat sedekah juga setiap jumat. Kadang 20

ribu kadang 50 ribu.

9. Apakah pendapatan dari hasil usaha Saudara ada yang

digunakan untuk menabung?

Jawaban : Pendapatan saya juga sebagian ada yang

saya gunakan buat nabung untuk jaga jaga kalau ada

yang sakit entah istri atau anak anak atau saya

Page 128: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

110

sendiri. Tidak tentu kadang seminggu saya nabung

150 ribu kadang 200 ribu

Page 129: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

111

TRANSKIP WAWANCARA

Mitra Program Simantap (Mustahik) Griya Yatim dan

Dhuafa

B. Nama : Pak Adi

Jenis Kelamin: Laki-laki

Pekerjaan :Penjual Nasi Goreng

1. Bagaimana Saudara mendapatkan bantuan gerobak

usaha?

Jawaban : Saya diberitahu oleh tetangga kalau ada

program Siamntap berupa pemberian gerobak usaha,

lalu saya mengajukan diri ke Griya untuk menjadi

mitra program Simantap, setelah proses verifikasi,

barulah saya mendapat bantuan gerobak usaha ini

yang saya gunakan untuk berjualan nasi goreng.

2. Bagaimana Saudara memanfaatkan bantuan gerobak

usaha tersebut?

Jawaban : Saya manfaatkan untuk berjualan nasi

goreng, kwetiau, mie goreng dan rebus

3. Apa saja profesi Saudara sebelum mendapat bantuan

gerobak usaha ini?

Page 130: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

112

Jawaban : Dulu saya jadi tukang sayur, tukang bubur,

tukang sate tapi semua gerobak itu saya sewa.

4. Berapa pendapatan Saudara sebelum mendapat

bantuan gerobak usaha ini?

Jawaban : Sebelum menjadi mitra program Simantap

ini, pendapatan saya kira kira 3 juta tapi lebih banyak

pengeluaran dikarenakan biaya sewa gerobak.

5. Berapa pendapatan Saudara setelah mendapat bantuan

gerobak usaha ini?

Jawaban : Setelah menjadi Mitra program

Alhamdulillah pendapatan saya meningkat sekitar 3,5

juta perbulan.

6. Dalam satu hari, Saudara rata-rata berapa jam

memanfaatkan gerobak usaha ini?

Jawaban : Saya berjualan biasanya sejak habis

Maghrib atau sekitar jam 18.00 sampai jam 02.00.

7. Apa saja hasil dari bantuan gerobak usaha ini?

Jawaban : Hasil dari bantuan Simantap ini saya bisa

buat biaya keluarga sehari-hari, bisa beli TV, untuk

nabung dan lain lain.

Page 131: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

113

8. Apakah pendapatan dari hasil usaha Saudara sebagian

ada yang dikeluarkan infak nya?

Jawaban : pendapatan saya di utamakan untuk

kebutuhan keluarga. Namun tetap ada sebagian yang

saya gunakan untuk menabung dan sebagian juga

saya gunakan buat sedekah ke pengemis, ke musholla

atau masjid.

9. Apakah pendapatan dari hasil usaha Saudara ada yang

digunakan untuk menabung?

Jawaban : Iya sebagian hasil jualan saya ini saya

gunakan buat menabung juga. Kira kira saya nabung

100 ribu per minggu.

Page 132: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

114

TRANSKIP WAWANCARA

Mitra Program Simantap (Mustahik) Griya Yatim dan

Dhuafa

C. Nama : Bu Alfiah

Jenis Kelamin: Perempuan

Pekerjaan : Penjual Bakso dan Es Dawet

1. Bagaimana Saudara mendapatkan bantuan gerobak

usaha ?

Jawaban : Saya mendaftarkan diri ke Griya Yatim

untuk menjadi mitra program Simantap dari info

tetangga yang memberitahu saya.

2. Bagaimana Saudara memanfaatkan bantuan gerobak

usaha tersebut?

Jawaban : saya gunakan untuk berjualan bakso dan es

dawet

3. Apa saja profesi Saudara sebelum mendapat bantuan

gerobak usaha ini?

Jawaban : Sebelum menjadi mitra proram Simantap,

saya dulu jualan gas, aqua galon kecil-kecilan sama

ngajar di Paud.

Page 133: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

115

4. Berapa pendapatan Saudara sebelum mendapat

bantuan gerobak usaha ini?

Jawaban : Dulu pendapatan saya hanya 1,5 juta. Itu

digunakan untuk biaya sekolah anak, urus suami yang

sakit dan lain-lain.

5. Berapa pendapatan Saudara sesudah mendapat

bantuan gerobak usaha ini?

Jawaban : Setelah mendapat bantuan gerobak usaha

ini Alhamdulillah pendapatan saya meningkat lebih

baik. Kira kira 3 juta perbulan.

6. Dalam satu hari, Saudara rata-rata berapa jam

memanfaatkan gerobak usaha ini?

Jawaban : Saya biasanya mulai jualan jam 08.00

sampai jam 17.00

7. Apa saja hasil dari bantuan gerobak usaha ini?

Jawaban : Hasil nya buat biaya sehari-hari keluarga,

biaya sekolah anak, biaya beli obat suami, rawat

suami.

8. Apakah pendapatan dari hasil usaha Saudara ada yang

dikeluarkan infak nya?

Page 134: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

116

Jawaban : iya sebagian ada yang saya sedekahkan

buat pengemis, masjid, pengamen yang lewat.

9. Apakah pendapatan dari hasil usaha Saudara ada yang

digunakan untuk menabung?

Jawaban : kadang saya gunakan juga untuk nabung

kadang nggak.

Page 135: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

117

TRANSKIP WAWANCARA

Mitra Program Simantap (Mustahik) Griya Yatim dan

Dhuafa

D. Nama : Pak Arman

Jenis Kelamin: Laki-laki

Pekerjaan : Jualan Soto Serang

1. Bagaimana Saudara mendapatkan bantuan gerobak

usaha ?

Jawaban : Saya melihat ada gerobak di Griya cabang

Cisalak yang kebeneran dekat dari rumah. Kemudian

saya tanya pada pengurus Griya. Lalu saya ajukan

diri dengan semua persyaratan yang harus dipenuhi

oleh calon mitra program Simantap.

2. Bagaimana Saudara memanfaatkan bantuan gerobak

usaha tersebut?

Jawaban : Saya gunakan untuk berjualan soto serang

3. Apa saja profesi Saudara sebelum mendapat bantuan

gerobak usaha ini?

Page 136: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

118

Jawaban : sebelum jadi mitra program Simantap saya

jualan sayur keliling dengan menggunakan gerobak

punya saudara saya boleh pinjem.

4. Berapa pendapatan Saudara sebelum mendapat

bantuan gerobak usaha ini?

Jawaban : sebelum menjadi mitra program,

pendapatan saya hanya kira kira 2 juta perbulan.

5. Berapa pendapatan Saudara sesudah mendapat

bantuan gerobak usaha ini?

Jawaban : Setelah menjadi mitra program Simantap

pendapatan saya sekarang menjadi lebih baik sekitar

3,5 juta perbulan.

6. Dalam satu hari, Saudara rata-rata berapa jam

memanfaatkan gerobak usaha ini?

Jawaban : Saya biasanya berjualan dari jam 10.00

sampai jam 17.00 sore. Kira kira selama 7 jam saya

berjualan.

7. Apa saja hasil dari bantuan gerobak usaha ini?

Page 137: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

119

Jawaban : Hasil yang saya dapat setelah program

Simantap ini saya bisa membeli TV, bisa nabung juga

buat keperluan rumah tangga dan anak.

8. Apakah pendapatan dari hasil usaha Saudara ada yang

dikeluarkan infak nya?

Jawaban : Iya sebagian saya gunakan untuk sedekah

ke masjid, ke pengemis, pengamen atau orang gila

kadang saya kasih nasi sama soto.

9. Apakah pendapatan dari hasil usaha Saudara ada yang

digunakan untuk menabung?

Jawaban : Iya Alhamdulillah sekarang saya bisa

sedikit menabung. Kadang saya nabung 100 ribu

kadang 150 ribu seminggu.

Page 138: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

120

TRANSKIP WAWANCARA

Donatur Program Simantap (Muzakki) Griya Yatim dan

Dhuafa

A. Nama : Riska (25 Tahun)

Jenis Kelamin : Perempuan

Pekerjaan : Karyawan Swasta

1. Apa saja pertimbangan saudara menyalurkan zakat ke

Griya Yatim dan Dhuafa?

Jawaban : Terlihat professional, lokasi nya dekat dari

rumah dan terdaftar sebagai amil zakat nasional.

2. Berapa lama saudara menjadi muzakki di Griya Yatim

dan Dhuafa?

Jawaban : kira kira sudah 2 tahun

3. Apakah saudara dilibatkan dalam program yang

dijalani oleh Griya Yatim dan Dhuafa?

Jawaban : Saya tidak terlibat dalam program tapi

saya hanya sebatas menerima informasi kegiatan

yang dikirimkan oleh Customer Service Griya Yatim

berupa pesan Whatsapp

Page 139: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

121

4. Bagaimana bentuk keterlibatan saudara dalam Griya

Yatim dan Dhuafa?

Jawaban : Hanya sebagai menyalurkan harta

shodaqoh.

5. Bagaimana proses pelibatan saudara dalam Griya

Yatim dan Dhuafa?

Jawaban : Saya tidak terlibat karena sepenuhnya

mempercayakan pada Griya yatim dalam

menjalankan program-program nya.

6. Bagaimana penilaian saudara terhadap kualitas kerja

Griya Yatim dan Dhuafa?

Jawaban : Pengurus nya sangat ramah, anak didik nya

sopan dan sangat baik.

7. Apakah ada kritik/saran maupun komentar terhadap

kinerja Griya Yatim dan Dhuafa?

Jawaban : Semoga semakin sukses membina anak-

anak yatim. Tetap jaga kualitas pelayanan dan

keramahan.

Page 140: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

122

TRANSKIP WAWANCARA

Donatur Program Simantap (Muzakki) Griya Yatim dan

Dhuafa

B. Nama : Rifa (24 tahun)

Jenis Kelamin : Perempuan

Pekerjaan : Karyawan Swasta

1. Apa saja pertimbangan saudara menyalurkan zakat ke

Griya Yatim dan Dhuafa?

Jawaban : Yayasan nya terlihat sangat professional

dalam penyaluran dana yang diberikan oleh setiap

Muzakki

2. Berapa lama saudara menjadi muzakki di Griya Yatim

dan Dhuafa?

Jawaban : Baru tahun ini saya mulai rutin

menyalurkan sebagian rezeki saya ke Yayasan Griya

Yatim. Biasanya hanya ke masjid masjid dan itu tidak

rutin. Sekarang hamper setiap bulan setelah gajian.

3. Apakah saudara dilibatkan dalam program yang

dijalani oleh Griya Yatim dan Dhuafa?

Jawaban : Saya tidak terlibat.

Page 141: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

123

4. Bagaimana bentuk keterlibatan saudara dalam Griya

Yatim dan Dhuafa?

Jawaban : bentuk keterlibatan saya hanya sebagai

memberikan shodaqoh.

5. Bagaimana proses pelibatan saudara dalam Griya

Yatim dan Dhuafa?

Jawaban : Saya tidak terlibat

6. Bagaimana penilaian saudara terhadap kualitas kerja

Griya Yatim dan Dhuafa?

Jawaban : Sangat ramah, anak-anak nya sangat sopan

7. Apakah ada kritik/saran maupun komentar terhadap

kinerja Griya Yatim dan Dhuafa?

Jawaban : Tetap semangat dan bertambah maju

Page 142: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

124

TRANSKIP WAWANCARA

Amil (Pihak Lembaga Griya Yatim dan Dhuafa) Program

Simantap

A. Nama : Pak Mustaqim

Jenis Kelamin : Laki-laki

Jabatan : Sekretaris Yayasan

1. Apa saja pertimbangan saudara merumuskan program

Simantap?

Jawaban : Melihat kondisi masyarakat dimana orang

tua dari anak-anak asuh ada yang ditinggal oleh

suami nya baik karena cerai atau ditinggal pergi

tanpa kabar yang lama, kondisi yang tidak memiliki

tulang punggung. Dari situ lah pihak Griya berfikir

untuk bisa memberikan pemberdayaan kepada janda-

janda agar bisa mandiri dan berdaya diatas beban

yang mereka hadapi. Namun semakin kesini, tidak

hanya janda yang perlu dibantu melainkan orang tua

anak asuh ataupun warga yang memenuhi kriteria

program Simantap akan menjadi mitra program

Simantap.

Page 143: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

125

2. Apa saja tujuan dirumuskan program Simantap?

Jawaban : Tujuan nya agar masyarakat fakir dan

miskin mampu mandiri dan mampu berfungsi sosial

terhadap kehidupan yang dia alami.

3. Bagaimana mekanisme kerja program Simantap?

Jawaban : Calon mitra program mendatangi kantor

cabang Griya dan mengajukan permohonan,

kemudian pihak Griya menerima dan melakukan

survey kepada calon mitra, lalu pihak Griya

melakukan verifikasi berkas terhadap pengajuan

calon mitra, setelah itu apabila di acc maka laporan

pengajuan akan diteruskan kepada kantor pusat

kemudian kantor pusat mempersiapkan tools dan

perlengkapan yang dibutuhkan oleh mitra, kemudian

realisasi pemberian bantuan gerobak usaha kepada

mitra yang telah di acc, lalu cabang Griya melakukan

kontrol kepada mitra program.

4. Apa saja divisi yang menopang Simantap?

Jawaban : 1. Divisi Asrama 2. Divisi Humas 3. Divisi

Sosial Promosi

Page 144: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

126

5. Apa saja kriteria yang harus dipenuhi oleh calon

penerima manfaat?

Jawaban : Mereka harus masuk dalam kategori Fakir

dan miskin dengan membuktikan menunjukkan SKTM

saat pengajuan permohonan menjadi mitra program,

memiliki skill dengan basic mereka adalah pedagang

atau wirausaha, memiliki tempat atau lokasi yang

tetap, memiliki semangat yang tinggi dan masyarakat

berbasis asrama atau tinggal di sekitar cabang Griya

6. Bagaimana saudara melakukan evaluasi terhadap

program Simantap?

Jawaban : Melakukan pengecekan kegiatan

pemanfaatan gerobak usaha dengan kunjungan setiap

3 atau 4 kali setahun.

7. Apa saja yang harus diperbaiki dan disempurnakan

untuk program Simantap?

Jawaban : Pendampingan mitra selama 3 bulan

terhadap pencapaian mitra

8. Bagaimana cara mensosialisasikan program

Simantap?

Page 145: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

127

Jawaban : Melalui media promosi website, media

sosial seperti Facebook dan Instagram, melalui

jejaring GYD secara nasional.

Page 146: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

128

TRANSKIP WAWANCARA

Amil (Pihak Lembaga Griya Yatim dan Dhuafa) Program

Simantap

B. Nama : Pak Roni

Jenis Kelamin : Laki-laki

Jabatan : Kepala Divisi Pemberdayaan

1. Apa saja pertimbangan saudara merumuskan program

Simantap?

Jawaban : a. Sebagai tanggung jawab Griya Yatim

terhadap masyarakat lemah dalam

memulai usaha

b. Membantu pemerintah dalam turut serta

mengentaskan kemiskinan

c. Merupakan program pemberdayaan

ekonomi Yayasan Griya Yatim dan Dhuafa

2. Apa saja tujuan dirumuskan program Simantap?

Jawaban : a. Tanggung jawab ekonomi

b. Pelaksanaan program pemberdayaan

c. Membantu masyarakat dalam

meningkatkan taraf hidup

Page 147: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

129

3. Bagaimana mekanisme kerja program Simantap?

Jawaban : a. Calon mitra mendatangi kantor cabang

Griya Yatim untuk mengajukan

permohonan

b. Pihak Griya menerima pengajuan

permohonan tersebut dan melakukan

survey ke calon mitra

c. Pihak GYD memverifikasi permohonan

tersebut apakah di acc atau tidak

d. Bila di acc, cabang GYD akan

meneruskan laporan kepada GYD pusat

e. GYD pusat mempersiapkan tools

program Simantap

f. Realisasi kepada mitra program

g. Kontrol program kepada mitra setiap 3

atau 4 kali setahun

4. Apa saja divisi yang menopang Simantap?

Jawaban : a. Divisi Asrama

b. Divisi Humas

c. Divisi Sosial Promosi

Page 148: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

130

5. Apa saja kriteria yang harus dipenuhi oleh calon

penerima manfaat?

Jawaban : a. Memiliki tempat tinggal sewa usaha

b. Single parent atau fakir miskin

c. orang yang ingin memulai usaha atau

meningkatkan usaha dengan kriteria fakir

miskin

d. Secara umum tidak mampu dengan

dibuktikan menyertai SKTM

e. Memiliki niat yang tulus dan sungguh

sungguh untuk usaha.

6. Bagaimana saudara melakukan evaluasi terhadap

program Simantap?

Jawaban : Evaluasi program dilakukan setiap tahun

nya atas dasar pengecekan lapangan setiap 3 atau 4

kali setahun.

7. Apa saja yang harus diperbaiki dan disempurnakan

untuk program Simantap?

Jawaban : Pelatihan wirausaha secara berkelanjutan.

Page 149: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

131

8. Bagaimana cara mensosialisasikan program

Simantap?

Jawaban : Melalui media sosial dan website serta jejaring GYD

secara nasional

Page 150: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

132

Lampiran 5 : Dokumentasi

Gambar 1.1 Mitra Program Pak Arman

Gambar 1.2 Mitra Program Pak Ismail

Page 151: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

133

Gambar 1.3 Mitra Program Bu Alfiah

Gambar 1.4 Gerobak Pogram Simantap

Page 152: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

134

Gambar 1.5 Mitra Program Pak Adi

Gambar 1.6 Mitra Program

Page 153: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

135

Lampiran 6: Keterangan Informan Penelitian

KETERANGAN INFORMAN PENELITIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Ismail

Alamat : Jl. Adil No. 23 RT. 16/04 Kp Setu

Jabatan : Mitra Program Simantap

Menyatakan bahwa saya adalah benar informan dalam

penelitian berjudul: “Efektivitas Pendayagunaan Zakat

Produktif Terhadap Pengembangan Masyarakat Islam di

Lembaga Griya Yatim dan Dhuafa Kantor Pusat BSD”. Saya

setuju atas seluruh hasil wawancara terhadap saya di atas

yang dilakukan pada Hari Sabtu Pukul 20.17 Tanggal 4

Agustus 2018

Demikian, semoga keterangan ini dapat dipergunakan

sebagaimana mestinya.

Jakarta, 4 Agustus 2018

Page 154: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

136

KETERANGAN INFORMAN PENELITIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Adi

Alamat : Jl. Bakti Jaya LUK Rt. 4/3 No. 72A

Jabatan :Mitra Program Simantap

Menyatakan bahwa saya adalah benar informan dalam

penelitian berjudul: “Efektivitas Pendayagunaan Zakat

Produktif Terhadap Pengembangan Masyarakat Islam di

Lembaga Griya Yatim dan Dhuafa Kantor Pusat BSD”. Saya

setuju atas seluruh hasil wawancara terhadap saya di atas

yang dilakukan pada Hari Sabtu Pukul 21.38 Tanggal 4

Agustus 2018

Demikian, semoga keterangan ini dapat dipergunakan

sebagaimana mestinya.

Jakarta, 4 Agustus 2018

Page 155: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

137

KETERANGAN INFORMAN PENELITIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Alfiah

Alamat : Komplek Perindustrian No. 56 A Rt. 2/18

Cimanggis Depok

Jabatan : Mitra Program Simantap

Menyatakan bahwa saya adalah benar informan dalam

penelitian berjudul: “Efektivitas Pendayagunaan Zakat

Produktif Terhadap Pengembangan Masyarakat Islam di

Lembaga Griya Yatim dan Dhuafa Kantor Pusat BSD”. Saya

setuju atas seluruh hasil wawancara terhadap saya di atas

yang dilakukan pada Hari Selasa Pukul 15.10 Tanggal 7

Agustus 2018

Demikian, semoga keterangan ini dapat dipergunakan

sebagaimana mestinya.

Jakarta, 7 Agustus 2018

Page 156: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

138

KETERANGAN INFORMAN PENELITIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Arman

Alamat : Jl. Cisalak Pasar, Rt. 7/5 Cimanggis, Depok

Jabatan : Mitra Program Simantap

Menyatakan bahwa saya adalah benar informan dalam

penelitian berjudul: “Efektivitas Pendayagunaan Zakat

Produktif Terhadap Pengembangan Masyarakat Islam di

Lembaga Griya Yatim dan Dhuafa Kantor Pusat BSD”. Saya

setuju atas seluruh hasil wawancara terhadap saya di atas

yang dilakukan pada Hari Selasa Pukul 16.25 Tanggal 7

Agustus 2018

Demikian, semoga keterangan ini dapat dipergunakan

sebagaimana mestinya.

Jakarta, 7 Agustus 2018

Page 157: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

139

KETERANGAN INFORMAN PENELITIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Riska

Alamat : Jl. Bukit Nusa Indah, Rt. 5/3 Ciputat Timur

Jabatan : Karyawan Swasta

Menyatakan bahwa saya adalah benar informan dalam

penelitian berjudul: “Efektivitas Pendayagunaan Zakat

Produktif Terhadap Pengembangan Masyarakat Islam di

Lembaga Griya Yatim dan Dhuafa Kantor Pusat BSD”. Saya

setuju atas seluruh hasil wawancara terhadap saya di atas

yang dilakukan pada Hari Mingu Pukul 14.00 Tanggal 2

September 2018

Demikian, semoga keterangan ini dapat dipergunakan

sebagaimana mestinya.

Jakarta, 2 September 2018

Page 158: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

140

KETERANGAN INFORMAN PENELITIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Rifa

Alamat : Jl. Jambu No. 3 Rt. 4/1 Ciputat Timur

Jabatan : Karyawan Swasta

Menyatakan bahwa saya adalah benar informan dalam

penelitian berjudul: “Efektivitas Pendayagunaan Zakat

Produktif Terhadap Pengembangan Masyarakat Islam di

Lembaga Griya Yatim dan Dhuafa Kantor Pusat BSD”. Saya

setuju atas seluruh hasil wawancara terhadap saya di atas

yang dilakukan pada Hari Minggu Pukul 15.00 Tanggal 2

September 2018

Demikian, semoga keterangan ini dapat dipergunakan

sebagaimana mestinya.

Jakarta, 2 September 2018

Page 159: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

141

KETERANGAN INFORMAN PENELITIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Mustaqim

Alamat : Kantor Pusat GYD, komplek Delatinos BSD

Jabatan : Sekretaris Yayasan

Menyatakan bahwa saya adalah benar informan dalam

penelitian berjudul: “Efektivitas Pendayagunaan Zakat

Produktif Terhadap Pengembangan Masyarakat Islam di

Lembaga Griya Yatim dan Dhuafa Kantor Pusat BSD”. Saya

setuju atas seluruh hasil wawancara terhadap saya di atas

yang dilakukan pada Hari Sabtu Pukul 10.00 Tanggal 17

November 2018

Demikian, semoga keterangan ini dapat dipergunakan

sebagaimana mestinya.

Jakarta, 17 November 2018

Page 160: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

142

KETERANGAN INFORMAN PENELITIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Roni

Alamat : Kantor Pusat GYD, Komplek Delatinos, BSD

Jabatan : Ketua Divisi Pemberdayaan

Menyatakan bahwa saya adalah benar informan dalam

penelitian berjudul: “Efektivitas Pendayagunaan Zakat

Produktif Terhadap Pengembangan Masyarakat Islam di

Lembaga Griya Yatim dan Dhuafa Kantor Pusat BSD”. Saya

setuju atas seluruh hasil wawancara terhadap saya di atas

yang dilakukan pada Hari Minggu Pukul 11.00 Tanggal 18

November 2018

Demikian, semoga keterangan ini dapat dipergunakan

sebagaimana mestinya.

Jakarta, 18 November 2018

Page 161: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

143

Lampiran 7: Catatan Observasi

Catatan Observasi

No. Tanggal Objek Observasi Deskripsi

1. 4 Agustus

2018 (Pak

Adi dan Pak

Ismail)

Proses

perencanaan,

pendayagunaan

Pada proses

perencanaan, para

calon mitra program

Simantap diharuskan

memenuhi berbagai

persyaratan yang

telah ditetapkan oleh

Griya Yatim dan

Dhuafa diantaranya

mengajukan

permohonan, mengisi

form calon mitra

program Simantap,

mengajukan SKTM.

Setelah lolos seleksi,

calon mitra akan

diberikan bantuan

gerobak usaha

Simantap. Pada tahap

pendayagunaan, Pak

Adi dan Pak Ismail

memanfaatkan

gerobak usaha

Simantap untuk

berjualan nasi goreng

selama 8 jam yakni

dari jam 18.00 –

02.00 sedangkan Pak

Ismail untuk

berjualan mie ayam

selama 7 jam yakni

dari jam 13.00 –

Page 162: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

144

20.00

2. 7 Agustus

2018 (Bu

Alfiah dan

Pak Arman)

Proses

perencanaan,

pendayagunaan

Pada proses

perencanaan, para

calon mitra program

Simantap diharuskan

memenuhi berbagai

persyaratan yang

telah ditetapkan oleh

Griya Yatim dan

Dhuafa diantaranya

mengajukan

permohonan, mengisi

form calon mitra

program Simantap,

mengajukan SKTM.

Setelah lolos seleksi,

calon mitra akan

diberikan bantuan

gerobak usaha

Simantap. pada tahap

pendayagunaan, Bu

Alfiah menggunakan

gerobak Simantap

untuk berjualan

bakso dan es dawet

selama 9 jam yakni

dari jam 08.00 –

17.00. sedangkan Pak

Arman menggunakan

gerobak Simantap

untuk berjualan soto

serang selama 7 jam

yakni dari jam 10.00

– 17.00

3. 2 September

2018 (Bu

Riska dan Bu

Rifa)

Proses penggunaan Program Simantap

menggunakan hasil

infak dan sedekah

yang diberikan

donatur kepada

Page 163: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

145

seluruh cabang Griya

Yatim dan Dhuafa

yang tersebar di

seluruh Indonesia

untuk diatur

pemanfaatannya

untuk setiap kegiatan

yang dilaksanakan

GYD diantaranya

adalah Program

Simantap. Dalam

mengatur donasi

yang masuk harus

digunakan untuk

kegiatan yang syarat

akan manfaat.

Pemberian donasi

kepada GYD

didasarkan atas

kepercayaan

masyarakat / donatur

atas lembaga Griya

Yatim dan Dhuafa

yang kredibel dan

professional

4. 17 dan 18

November

2018 (Pak

Mustaqim dan

Pak Roni)

Proses

perencanaan dan

evaluasi

Dalam proses

perencanaan, pihak

GYD menetapkan

syarat yang harus

dipenuhi oleh calon

mitra program

Simantap guna

ketepatan sasaran

untuk tercapainya

tujuan. Maka dari itu

pada tahap

perencanaan

diharuskan melalui 7

tahap, yakni

Page 164: EFEKTIVITAS PROGRAM SIMANTAP TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49732/1/ILMAM … · Griya Yatim dan Dhuafa. (3) Bagaimana perkembangan mustahik dari pendistribusian

146

pengajuan

permohohan, survey,

verifikasi,

konfirmasi,

persiapan, realisasi

dan kontrol.

Persyaratan menjadi

mitra program

Simantap pun harus

dipenuhi diantaranya

pedagang

keliling/mangkal,

fakir miskin dengan

dibuktikan

menunjukkan SKTM,

mengisi form, siap

diliput dan

dokumentasi

kegiatannya serta

memiliki niat yang

gigih dan tekun.

Evaluasi yang

dilakukan oleh pihak

GYD dengan

melakukan kontrol

terhadap mitra

program, baik dengan

cara melihat ataupun

sebagai pembeli dari

mitra program yang

berjualan dengan

gerobak usaha

Simantap.