EFEKTIVITAS PEMBERIAN BEBERAPA BAHAN HERBAL UNTUK …digilib.unila.ac.id/54977/3/SKRIPSI TANPA BAB...

43
EFEKTIVITAS PEMBERIAN BEBERAPA BAHAN HERBAL UNTUK MENEKAN PERTUMBUHAN Vibrio parahaemolyticus PADA TAMBAK UDANG VANAME (Skripsi) Oleh ASTRI NINGTIAS SUCI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2018

Transcript of EFEKTIVITAS PEMBERIAN BEBERAPA BAHAN HERBAL UNTUK …digilib.unila.ac.id/54977/3/SKRIPSI TANPA BAB...

Page 1: EFEKTIVITAS PEMBERIAN BEBERAPA BAHAN HERBAL UNTUK …digilib.unila.ac.id/54977/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bakteri Vibrio sp. yang menyerang udang vaname dapat mengakibatkan

EFEKTIVITAS PEMBERIAN BEBERAPA BAHAN HERBAL UNTUK

MENEKAN PERTUMBUHAN Vibrio parahaemolyticus PADA TAMBAK

UDANG VANAME

(Skripsi)

Oleh

ASTRI NINGTIAS SUCI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

Page 2: EFEKTIVITAS PEMBERIAN BEBERAPA BAHAN HERBAL UNTUK …digilib.unila.ac.id/54977/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bakteri Vibrio sp. yang menyerang udang vaname dapat mengakibatkan

ABSTRACT

EFFECTIVENESS OF GIVING SOME HERBAL MATERIAL PRESSING

FOR GROWTH Vibrio parahaemolyticus SHRIMP FARMS IN VANAME

By

Astri Ningtias Suci

The disease that often affects vaname shrimp cultivation is White Feces Disease

(WFD) because of Vibrio sp. Alternative ways to deal with Vibrio sp. use natural

antibiotics derived from herbs. Herbal ingredients are used to be safe and do not

produce residues in cultured organisms that are safe for consumption and

environmentally friendly. The ingredients used were herbal extracts of papaya

leaves, ketapang leaves, and mangrove leaves (Rhizophora apiculata). This

research was carried out by the antibacterial activity test from extracts of papaya

leaves, ketapang leaves, and mangrove leaves (Rhizophora apiculata) and

determining best dose from one of the best herbal ingredients. The doses used are

300, 400, 500, 600, and 700 mg/l. Positive control that used in this test is

chloramphenicol while the negative control is aquades. The result showed (1)

mangrove leaf extract (Rhizophora apiculata) had the highest average inhibition

zone, which was 5,6±1,3mm than the others leaf extract (2) the best concentration

of mangrove leaf extract (Rhizophora apiculata) in suppressing the growth of

Vibrio parahaemolitycus at a concentration of 700 mg/l.

Keywords : Litopenaeus vannamei, herbal ingredients, antibacterial, Vibrio

parahaemolyticus

Page 3: EFEKTIVITAS PEMBERIAN BEBERAPA BAHAN HERBAL UNTUK …digilib.unila.ac.id/54977/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bakteri Vibrio sp. yang menyerang udang vaname dapat mengakibatkan

ABSTRAK

EFEKTIVITAS PEMBERIAN BEBERAPA BAHAN HERBAL UNTUK

MENEKAN PERTUMBUHAN Vibrio parahaemolyticus PADA TAMBAK

UDANG VANAME

Oleh

Astri Ningtias Suci

Penyakit yang sering menyerang pada kegiatan budidaya udang vaname yaitu

White Feces Disease (WFD) salah satu penyebabnya adalah bakteri Vibrio sp.

Cara alternatif untuk mengatasi Vibrio sp. dengan menggunakan antibiotik alami

berasal dari bahan herbal. Bahan herbal digunakan karena aman serta tidak

menghasilkan residu pada organisme yang dibudidayakan sehingga aman

dikonsumsi serta ramah terhadap lingkungan.Bahan herbal yang digunakan

ekstrak daun pepaya, daun ketapang, dan daun mangrove (Rhizophora apiculata).

Penelitian dilakukan dengan uji aktivitas antibakteri dari ekstrak daun pepaya,

daun ketapang, dan daun mangrove (Rhizophora apiculata) dan menentukan dosis

terbaik, dari salah satu bahan herbal terbaik. Dosis yang digunakan untuk menguji

dari salah satu bahan herbal yang terbaik yaitu dengan konsentrasi 400, 500, 600,

dan 700 mg/l. Kontrol positif yang digunakan adalah antibiotik kloramfenikol

sedangkan kontrol negatif yang digunakan yaitu akuades. Hasil penelitian

menunjukkan (1) Ekstrak daun mangrove (Rhizophora apiculata) memiliki rata-

rata zona hambat paling besar yaitu 5,61±1,3 mm, dari ketiga ekstrak daun herbal

yang di gunakan (2) konsentrasi ekstrak daun mangrove (Rhizophora apiculata)

terbaik dalam menekan pertumbuhan Vibrio parahaemolitycus pada konsentrasi

700 mg/l.

Kata kunci: Litopenaeus vannamei, bahan herbal, antibakteri, Vibrio

parahaemolyticus

Page 4: EFEKTIVITAS PEMBERIAN BEBERAPA BAHAN HERBAL UNTUK …digilib.unila.ac.id/54977/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bakteri Vibrio sp. yang menyerang udang vaname dapat mengakibatkan

EFEKTIVITAS PEMBERIAN BEBERAPA BAHAN HERBAL UNTUK

MENEKAN PERTUMBUHAN Vibrio parahaemolyticus PADA TAMBAK

UDANG VANAME

Oleh

ASTRI NINGTIAS SUCI

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA PERIKANAN

Pada

Jurusan Perikanan dan Kelautan

Fakultas Pertanian Universitas Lampung

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

Page 5: EFEKTIVITAS PEMBERIAN BEBERAPA BAHAN HERBAL UNTUK …digilib.unila.ac.id/54977/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bakteri Vibrio sp. yang menyerang udang vaname dapat mengakibatkan
Page 6: EFEKTIVITAS PEMBERIAN BEBERAPA BAHAN HERBAL UNTUK …digilib.unila.ac.id/54977/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bakteri Vibrio sp. yang menyerang udang vaname dapat mengakibatkan
Page 7: EFEKTIVITAS PEMBERIAN BEBERAPA BAHAN HERBAL UNTUK …digilib.unila.ac.id/54977/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bakteri Vibrio sp. yang menyerang udang vaname dapat mengakibatkan
Page 8: EFEKTIVITAS PEMBERIAN BEBERAPA BAHAN HERBAL UNTUK …digilib.unila.ac.id/54977/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bakteri Vibrio sp. yang menyerang udang vaname dapat mengakibatkan

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bandar Lampung pada hari Sabtu

tanggal 04 Maret 1995, anak ketiga dari empat

bersaudara dari pasangan Bapak Nasib Prianto dan Ibu

Sarwiati Suparlan. Penulis telah menyelesaikan

pendidikan mulai dari Pendidikan Taman Kanak-Kanak

di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Bandar Lampung pada

tahun 2001, Sekolah Dasar di SD Negeri 4 Suka Jawa

Bandar Lampung pada tahun 2007, Sekolah Menengah

Pertama di SMP Negeri 17 Bandar Lampung pada

tahun 2010, dan Sekolah Menengah Atas di SMA Surya Dharma 2 Bandar

Lampung pada tahun 2013. Selanjutnya, pada tahun 2014 penulis diterima sebagai

mahasiswa Jurusan Perikanan dan Ilmu Kelautan, Fakultas Pertanian, Universitas

Lampung melalui Jalur PMPAP (Penerimaan Mahasiswa Perluasan Akses

Pendidikan).

Selama menjadi mahasiswa, penulis pernah menjadi asisten praktikum Plankton

dan Tanaman Air tahun ajaran 2016/2017, asisten praktikum Manajemen Kualitas

Air tahun ajaran 2016/2017, asisten praktikum Limnologi tahun ajaran 2017/2018,

asisten praktikum Kualitas Air Aquaculture tahun ajaran 2017/2018, asisten

praktikum Teknologi Produksi Udang tahun ajaran 2017/2018. Selama menjadi

mahasiswa penulis pernah aktif di organisasi Himpunan Mahasiswa Perikanan

dan Kelautan Unila (HIMAPIK) sebagai Sekertaris Bidang Kerohanian pada masa

jabatan 2016/2017.

Penulis telah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Rekso Binangun

Kecamatan Rumbia Kabupaten Lampung Tengah pada bulan Januari-Febuari

2017. Penulis melaksanakan Praktik Umum (PU) di Loka Pemeriksaan Penyakit

Ikan dan Lingkungan (LP2IL) Serang dengan judul “Deteksi WSSV pada Udang

Vannamei (Litopenaeus vannamei) dengan Metode PCR Konvensional di Loka

Pemeriksaan Penyakit Ikan dan Lingkungan (LP2IL) Serang”, pada bulan

Juli˗Agustus 2017. Pada tahun 2018 penulis menyelesaikan tugas akhir dengan

menulis skripsi yang berjudul “Efektivitas Pemberian Beberapa Bahan Herbal

untuk Menekan Pertumbuhan Vibrio parahaemolyticus pada Tambak Udang

Vaname”

Page 9: EFEKTIVITAS PEMBERIAN BEBERAPA BAHAN HERBAL UNTUK …digilib.unila.ac.id/54977/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bakteri Vibrio sp. yang menyerang udang vaname dapat mengakibatkan

PERSEMBAHANKU

Puji Syukur Kepada Allah SWT, Atas segala limpahan Nikmat dan

Karunia-Nya yang telah memberiku kesabaran, kekuatan dan Ilmu

yang bermanfaat.

Tak Lupa ku hanturkan sholawat serta salam kepada baginda

Rasullah Muhammad SAW.

Dengan mengucapkan Alhamdulillahirobil’alamin ku persembahkan

sebuah karya sederhana ini sebagai wujud tanggung jawab dan

baktiku kepada :

Ayahanda tercinta (Nasib Prianto) dan Ibunda tercinta (Sarwiati

Suparlan), yang tiada pernah hentinya memberikan aku dorongan,

semangat, kasih sayang, doa serta pengorbanan yang takkan pernah

tergantikan.

Kakak ku tercinta (Arini Eka Puspa Ningrum),

Adikku tercinta (Arifah Nurin Hasyah),

Serta

Almamater tercinta Universitas Lampung

Page 10: EFEKTIVITAS PEMBERIAN BEBERAPA BAHAN HERBAL UNTUK …digilib.unila.ac.id/54977/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bakteri Vibrio sp. yang menyerang udang vaname dapat mengakibatkan

MOTTO

“Keridhoan Allah itu di dalam keridhoan orang tua dan

kemarahan Allah itu di dalam kemarahan kedua orang tua.”

(HR. al-Tirmidzi)

“Barang siapa yang keluar dalam menuntut ilmu maka ia

adalah sepertiberperang di jalan Allah hinggang pulang.”

(H.R.Tirmidzi)

“Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.

Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Maka apabila

engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras

(untuk urusan yang lain). Dan hanya kepada Tuhanmulah engkau

berharap.”

(QS. Al-Insyirah,6-8)

Page 11: EFEKTIVITAS PEMBERIAN BEBERAPA BAHAN HERBAL UNTUK …digilib.unila.ac.id/54977/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bakteri Vibrio sp. yang menyerang udang vaname dapat mengakibatkan

SANWACANA

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas berkat, rahmat, hidayah,

dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Efektivitas

Pemberian Beberapa Bahan Herbal untuk Menekan Pertumbuhan Vibrio

parahaemolyticus pada Tambak Udang Vaname”. Sebagai syarat untuk

mencapai gelar Sarjana Perikanan dan Kelautan, Fakultas Pertanian,Universitas

Lampung. Shalawat serta salam Penulis haturkan kepada Nabi Allah Muhammad

SAW yang kita nanti-nantikan syafaatnya di yaumil qiyamah kelak. Amiin…

Selama proses penyelesaian skripsi, penulis tidak lepas dari bantuan

berbagaipihak. Maka dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan terima

kasihkepada :

1. Prof. Dr. Ir. Irwan Sukri Banuwa, M.Si., selaku Dekan Fakultas Pertanian

Universitas Lampung.

2. Ir. Siti Hudaidah, M.Sc., selaku Ketua Jurusan Perikanan dan Kelautan

Universitas Lampung.

3. Bapak Limin Santoso, S.Pi., M.Si., selaku Ketua Program Studi Budidaya

Perairan, Universitas Lampung.

4. Bapak Dr. Supono, S.Pi., M.Si., selaku dosen Pembimbing Utama yang

telah membimbing dengan penuh keuletan dan kesabaran dari awal hingga

selesainya skripsi ini dengan baik.

5. Bapak Wardiyanto, S.Pi., M.P., selaku dosen Pembimbing Kedua yang

membimbing dengan penuh semangat dan kesabaran sehingga skripsi ini

menjadi semakin baik.

6. Bapak Deny Sapto Chondro Utomo, S.Pi., M.Si., selaku dosen Penguji yang

memberikan saran dan masukan yang amat membangun.

7. Ibu Berta Putri, S.Si., M.Si., selaku dosen Pembimbing Akademik yang

telah memberikan nasihat, bimbingan, dan motivasi selama menjalani studi

di Jurusan Perikanan dan Kelautan.

Page 12: EFEKTIVITAS PEMBERIAN BEBERAPA BAHAN HERBAL UNTUK …digilib.unila.ac.id/54977/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bakteri Vibrio sp. yang menyerang udang vaname dapat mengakibatkan

8. Bapak dan Ibu dosen Jurusan Perikanan dan Kelautan yang telah

memberikan motivasi dan saran selama menjalani studi di Jurusan

Perikanan dan Kelautan.

9. Kedua orang tuaku tercinta, Bapak Nasib Prianto dan Ibu Sarwiati Suparlan.

Terimakasih atas ke ikhlasan, segala perjuangan dan kerja keras dalam

mendidik dan membesar kanku. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan

kesehatan dan limpahan rahmat bagi kedua orang tua yang sangat ku

sayangi. Amiin.

10. Kakak ku tersayang, Arini Eka Puspa Ningrum,Wahyudi serta adikku

tersayang Arifah Nurin Hasyah.

11. Terimakasih kepadaAnnisa, Ariful, Farida, Fitri, Dian, Arum, Puspa,

Ramaita, Vika, Novia, dan Anggraini yang telah menemani dan membantu

selama penelitian.

12. Trimakasih kepada Keluarga KKN Desa Rekso Binangun, Camadori,

Calovat, Klimawita, PU Serang Squad, dan Ketur atas segala doa,

dukungan, dan motivasi yang diberikan selama ini.

13. Keluarga besar Angkatan 2014, 2015, 2016 terimakasih atas dukungan yang

telah diberikan.

14. Semua pihak yang terlibat dalam penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat

disebutkan satu persatu atas doa dan dukungan kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih terdapat kekurangan dan jauh dari

kesempurnaan. Namun penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

yang membaca, Amiin.

Bandar Lampung, Desember 2018

Penulis

Astri Ningtias Suci

Page 13: EFEKTIVITAS PEMBERIAN BEBERAPA BAHAN HERBAL UNTUK …digilib.unila.ac.id/54977/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bakteri Vibrio sp. yang menyerang udang vaname dapat mengakibatkan

i

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI ........................................................................................................... i

DAFTAR TABEL ................................................................................................ iii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ iv

I. PENDAHULUAN .......................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1

1.2 Tujuan Penelitian ...................................................................................... 2

1.3 Manfaat Penelitian .................................................................................... 3

1.4 Kerangka Pikir Penelitian ......................................................................... 3

II. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................. 5

2.1 Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) ................................................. 5

2.1.1 Klasifikasi Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) .................... 5

2.1.2 Pakan danKebiasaanMakan .......................................................... 7

2.1.3 Habitat dan Tingkah Laku ............................................................. 7

2.1.4 Siklus Hidup .................................................................................. 8

2.2 Pepaya ...................................................................................................... 9

2.3 Ketapang ................................................................................................. 10

2.4 Mangrove ................................................................................................ 12

2.5 Vibrio parahaemolyticus ........................................................................ 13

2.6 Kandungan Senyawa Bahan-Bahan Herbal............................................ 14

III. METODE PENELITIAN ............................................................................ 17

3.1 Waktu dan Tempat ................................................................................. 17

3.2 Alat dan Bahan ....................................................................................... 17

3.3 Metode Penelitian ................................................................................... 18

3.3.1 Sterilisasi Alat dan Bahan ........................................................... 18

3.3.2 Pembuatan Ekstrak ...................................................................... 19

3.3.3 Penyiapan Bakteri Uji ................................................................. 19

3.3.4 Pembuatan Medium Bakteri dan Pembiakan Bakteri ................. 20

3.3.5 Uji Aktivitas Antibakteri ............................................................. 20

3.3.6 Analisis Data ............................................................................... 21

Page 14: EFEKTIVITAS PEMBERIAN BEBERAPA BAHAN HERBAL UNTUK …digilib.unila.ac.id/54977/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bakteri Vibrio sp. yang menyerang udang vaname dapat mengakibatkan

ii

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................... 22

4.1 Aktivitas AntibakteriEkstrak Bahan Herbal ........................................... 22

4.2 Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Mangrove (Rhizophora apiculata) 24

V. KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................... 27

5.1 Kesimpulan ............................................................................................. 27

5.2 Saran ....................................................................................................... 27

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 15: EFEKTIVITAS PEMBERIAN BEBERAPA BAHAN HERBAL UNTUK …digilib.unila.ac.id/54977/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bakteri Vibrio sp. yang menyerang udang vaname dapat mengakibatkan

iii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 1. Alat yang digunakan dalam penelitian .................................................... 17

Tabel 2. Bahan yang digunakan dalam penelitian ................................................ 18

Tabel 3. Hasil Rendaman Ekstraksi Daun............................................................. 19

Tabel 4. Hasil Pengamatan Aktivitas Antibakteri Bahan Herbal .......................... 22

Tabel 5. Hasil Pengamatan Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Mangrove

(Rhizophora apiculata) ........................................................................... 24

Page 16: EFEKTIVITAS PEMBERIAN BEBERAPA BAHAN HERBAL UNTUK …digilib.unila.ac.id/54977/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bakteri Vibrio sp. yang menyerang udang vaname dapat mengakibatkan

iv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 1. Bagan Kerangka Pikir Penelitian ......................................................... 4

Gambar 2. Morfologi Udang Vaname ................................................................... 6

Page 17: EFEKTIVITAS PEMBERIAN BEBERAPA BAHAN HERBAL UNTUK …digilib.unila.ac.id/54977/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bakteri Vibrio sp. yang menyerang udang vaname dapat mengakibatkan

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam proses budidaya udang vaname kendala yang sering dihadapi adalah

adanya serangan penyakit. Penyakit yang sering menyerang udang vaname adalah

bakteri Vibrio sp. Udang yang terserang Vibrio sp. Biasanya ditandai dengan

gejala klinis seperti udang terlihat lemah serta antena dan kaki renang berwarna

merah (Rahmanto dan Chilmawati, 2014).

Bakteri Vibrio sp. yang menyerang udang vaname dapat mengakibatkan

kematian udang secara massal sehingga para petani udang mengalami

kerugian (Dwyana et al., 2016). Biasanya pembudidaya melakukan pencegahan

terhadap adanya serangan bakteri Vibrio sp. yaitu dengan menggunakan anti-

biotik sintetis tetapi penggunaan antibiotik sintetis dapat menimbulkan adanya

efek samping bagi udang. Pemberian antibiotik sintetis menyebabkan residu yang

dapat mencemari lingkungan sehingga dapat menyebabkan kualitas air menjadi

buruk dan jika digunakan secara berkelanjutan menyebabkan organisme menjadi

resisten dan ber-bahaya (Suciati et al., 2012).

Salah satu cara alternatif untuk menekan pertumbuhanVibrio sp. adalah dengan

menggunakan antibiotik alami yang berasal dari bahan herbal. Bahan herbal

Page 18: EFEKTIVITAS PEMBERIAN BEBERAPA BAHAN HERBAL UNTUK …digilib.unila.ac.id/54977/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bakteri Vibrio sp. yang menyerang udang vaname dapat mengakibatkan

2

adalah semua jenis tanaman yang dapat digunakan sebagai ramuan obat, baik

secara tunggal maupun campuran yang dianggap dan dipercaya dapat menyem-

buhkan suatu penyakit. Bahan herbal digunakan karena aman, tidak menghasilkan

residu pada organisme yang dibudidayakan sehingga aman dikonsumsi serta

ramah terhadap lingkungan (Yuhana et al., 2008).

Bahan herbal yang dapat digunakan adalah ekstrak daun pepaya, daun ketapang,

dan daun mangrove. Ekstrak daun pepaya mengandung senyawa tannin,

flavonoid, alkaloid, vitamin C, karpain, cyanogenic, glucosides, dan enzim papain

sehing-ga berpotensi sebagai antioksidan dan antiseptik (Eleazu et al., 2012).

Ekstrak daun mangrove mengandung senyawa antibakteri berupa alkaloid,

flavonoid, dan tannin yang menunjukkan adanya aktivitas antioksidan (Kasitowati

et al., 2017).

Ekstrak daun ketapang memiliki kandungan kimia yang efektif sebagai antibakteri

yang bersifat bakterisidal. Kandungan dari ekstrak daun ketapang yaitu senyawa

alkaloid, flavonoid, tannin, saponin, steroid, dan triterpenoid (Triana dan

Nurhidayat, 2016). Oleh karena itu perlunya dilakukan penelitian lebih lanjut

mengenai penggunaan beberapa bahan herbal dalam menekan pertumbuhan

Vibrio sp. di tambak udang vaname.

1.2 Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian, yaitu :

1. Mempelajari daya hambat ekstrak daun papaya, ekstrak daunketapang, dan

ekstrak daun mangrove terhadap pertumbuhan Vibrio parahaemolyticus.

Page 19: EFEKTIVITAS PEMBERIAN BEBERAPA BAHAN HERBAL UNTUK …digilib.unila.ac.id/54977/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bakteri Vibrio sp. yang menyerang udang vaname dapat mengakibatkan

3

2. Menentukan dosis ekstrak herbal yang tepat untuk menekan pertumbuhan

Vibrioparahaemolyticus.

1.3 Manfaat Penelitian

Manfaat dari hasil penelitian ini adalah memberikan informasi tentang bahan

herbal yang dapat menekan pertumbuhan Vibrioparahaemolyticus pada tambak

udang vaname.

1.4 Kerangka Pikir Penelitian

Kendala yang sering dihadapi oleh pembudidaya udang adalah adanya serangan

penyakit. Penyakit yang sering menyerang adalah bakteri Vibrio sp. Bakteri

patogen dapat tumbuh dan berkembang di lingkungan budidaya sangat cepat

hingga mengakibatkan kematian udang secara massal (Dwyana et al., 2016).

Selama ini pembudidaya udang melakukan pencegahan terhadap bakteri Vibrio

sp.menggunakan antibiotik sintetis. Penggunaan antibiotik sintetis dapat

memberikan dampak negatif terhadap lingkungan perairan dan konsumen, jika

diberikan secara terus menerus (Syawal et al., 2018).

Penggunaan antibiotik alami merupakan salah cara dalam mengatasi serangan

bakteri Vibrio sp.di tambak udang vaname. Antibiotik alami dapat digunakan

sebagai antibakteri karena memiliki keunggulan yaitu mudah didapat, ramah

lingkungan, dan murah. Antibiotik alami ini berasal dari beberapa bahan herbal

yaitu ekstrak daun pepaya, daun ketapang, dan daun mangrove. Ekstrak daun

papaya mengandung berbagaigolongansenyawa metabolitsekunderseperti

alkaloid, fla vonoid, saponin, tannin, dan steroid (A’yundan Layly, 2015).

Page 20: EFEKTIVITAS PEMBERIAN BEBERAPA BAHAN HERBAL UNTUK …digilib.unila.ac.id/54977/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bakteri Vibrio sp. yang menyerang udang vaname dapat mengakibatkan

4

Daun ketapangmengandung senyawa alkoloid, flavonoid,saponin, terpenoid,

tannin, dan resin yang dapat digunakan untuk menghambat pertumbuhan beberapa

bakteri yang dapat digunakan sebagai obat tradisional untuk mengobati berbagai

macam penyakit (Riskitavani dan Purwarni, 2013). Selain itu ternyata daun

mangrove juga merupakan salah satu tanaman yang me miliki potensi sebagai

bahan dasar pembuatan antibakteri alamiah. Tanaman mangrove (Rhizopora sp.)

berpotensi sebagai bahan antimikrobial yang dapat menghambat pertumbuhan

bakteri, karena ekstrak daun mangrove memiliki senyawa antibakteri, seperti

tannin, saponin, terpenoid, alkaloid, dan flavonoid (Rohaeti et al., 2010).

Budidaya udang vaname

Serangan penyakit

Vibrio sp. sebagai agen penyebab penyakit

Pencegahan penyakit Vibrio sp.

Antibiotik

Antibiotik Sintetis Antibiotik alami

Ekstrak daun pepaya, daun ketapang,

dan daun mangrove

Kandungan senyawa anti bakteri

pada ektrsak daun

Menekan pertumbuhan Vibrio sp.

Gambar 1. Bagan Kerangka Pikir Penelitian

Page 21: EFEKTIVITAS PEMBERIAN BEBERAPA BAHAN HERBAL UNTUK …digilib.unila.ac.id/54977/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bakteri Vibrio sp. yang menyerang udang vaname dapat mengakibatkan

5

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Udang Vaname (Litopenaeus vannamei)

2.1.1 Klasifikasi Udang Vaname (Litopenaeus vannamei)

Klasifikasi udangvaname menurut Holthuis (1980) dalam Supono (2015) sebagai

berikut :

Kingdom : Animalia

Filum : Anthropoda

Subfilum : Crustacea

Kelas : Malacostraca

Ordo : Decapoda

Subordo : Natanthia

Infraordo : Penaidea

Subfamili : Penaeoidae

Famili : Penaidae

Genus : Penaeus

Subgenus : Litopenaeus

Spesies : Litopenaeus vannamei

Tubuh udang vaname terdiri dari dua bagian yaitu bagian kepala dan bagian ba-

dan kepala udang yang bergabung dengan dada (cephalothorax) terdiri dari 13

Page 22: EFEKTIVITAS PEMBERIAN BEBERAPA BAHAN HERBAL UNTUK …digilib.unila.ac.id/54977/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bakteri Vibrio sp. yang menyerang udang vaname dapat mengakibatkan

6

ruas yaitu 5 ruas dibagian kepala dan 8 ruas dibagian dada dan terdiri dari 6 ruas

tiap-tiap ruas (segmen) mempunyai sepasang anggota badan (kaki renang) yang

beruas-ruas. Pada ujung ruas keenam terdapat ekor kipas terdiri dari empat lembar

dan satu telson yang berbentuk runcing. Bagian kepala dilindungi oleh cangkang

kepala atau carapace pada bagian depan meruncing (Kordi, 2007).

Gambar 2. Morfologi Udang Vaname

(Sumber: Daryono, 2013)

Kepala udang vaname terdiri dari antenula, antena, mandibula, dan sepasang

maxillae. Kepala udang vaname juga dilengkapi dengan 5 pasang kaki jalan yang

terdiri dari 2 pasang maxillae dan 3 pasang maxiliped, sudah mengalami modifi-

kasi dan berfungsi sebagai organ untuk makan. Pada ujung peripoda beruas-ruas

yang berbentuk capit (dactylus). Dactylus ada pada kaki ke-1, ke-2, dan ke-3.

Abdomen terdiri dari 6 ruas, ada bagian abdomen terdapat 5 pasang (pleopoda)

kaki renang dan sepasang ekor (uropods) yang membentuk kipas bersama-sama

telson (Amri dan Kanna, 2008).

Page 23: EFEKTIVITAS PEMBERIAN BEBERAPA BAHAN HERBAL UNTUK …digilib.unila.ac.id/54977/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bakteri Vibrio sp. yang menyerang udang vaname dapat mengakibatkan

7

2.1.2 Pakan danKebiasaanMakan

Udang vaname dikenal hewan yang memiliki sifat omnivora artinya hewan pema-

kan segala bahan makanan. Sifat lain dari udang vaname yaitu nokturnal. Udang

vaname akan lebih aktif mencari makan pada malam hari atau ketika dalam ke-

adaan gelap. Pada siang hari dengan intensitas cahaya yang sangat terang udang

akan lebih bersifat pasif, diam, dan biasanya akan memendamkan diri dalam lum-

pur pada tambak (Effendie, 2000).

Udang akan bergerak menggunakan kaki jalan yang memiliki capit untuk mende-

kati sumber pakan. Pakan akan dicapit dengan cepit kaki jalan kemudian pakan

langsung dimasukkan kedalam mulut. Pakan yang berukuran kecil akan masuk

kedalam kerongkongan dan eshopagus. Jika pakan berukuran besar pakan akan

dicerna terlebih dahulu secara kimiawi (Sholeh, 2006).

2.1.3 Habitat dan Tingkah Laku

Udang vaname adalah udang laut yang biasanya dapat ditemukan di perairan atau

lautan Pasifik mulai dari Mexico, Amerika Tengah, dan Selatan.Udang vaname

tersebar ke seluruh dunia hingga ke Indonesia. Pada umumnya udang vaname

hidup mendiami seluruh kolom air, dasar hingga lapisan permukaan.Udang biasa

hidup di daerah seperti lumpur berpasir, muara, dan laut, dengan kedalaman 0

sampai 70 m (Rusmiyati, 2012). Udang vaname sangat mudah ditemukan pada

daerah mangrove yang masih asri atau belum terganggu. Udang vaname juga

dapat beradaptasi dengan baik di level salinitas yang rendah(Manoppo, 2011).

Page 24: EFEKTIVITAS PEMBERIAN BEBERAPA BAHAN HERBAL UNTUK …digilib.unila.ac.id/54977/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bakteri Vibrio sp. yang menyerang udang vaname dapat mengakibatkan

8

2.1.4 Siklus Hidup

Menurut Soemardjati &Suriawan (2007), Tahapan siklus hidup udang vaname,

yaitu :

1. Stadia Nauplius

Stadia nauplis terdiri dari enam sub stadia. Pada tahap ini larva berukuran 0,32

sampai 0,58 mm. Sistem pencernaannyabelum sempurna dan masih memiliki

cadangan makanan berupa kuning telur.

2. Stadia Zoea

Stadia zoea terdiri dari tiga sub stadiayaitu stadia zoea 1, zoea 2, dan zoea 3,

benih udang mengalami moulting sebanyak 3 kali, Pada tahap ini larva

berukuran1,05 sampai 3,30 mm Pada stadia ini memerlukan waktu sekitar 40

jam setelah penetasan. Pada stadia ini membutuhkan pakan fytoplankton

sebagai pakan alami, pada stadia akhir zoea membutuhkan zooplankton.

3. Stadia Mysis

Stadia mysisterdiri dari tiga sub stadia, yaitu mysis 1, mysis 2 dan mysis 3

yang berlangsung selama 3 sampai 4 hari sebelum masuk pada stadia

postlarva (PL). Pada stadia ini udang sudah terlihat ekor kipas (uropod) dan

ekor (telson). Ukuran larva berkisar 3,50 sampai 4,80 mm. Benih pada stadia

ini sudah mampu menyantap pakan fitoplankton dan zooplankton.

4. Post Larva

Stadia larva ditandai denganpleopoda berbentuk seperti berambut yang ber

fungsi untuk renang. Pada stadia larva bersifat bentik atau organisme

Page 25: EFEKTIVITAS PEMBERIAN BEBERAPA BAHAN HERBAL UNTUK …digilib.unila.ac.id/54977/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bakteri Vibrio sp. yang menyerang udang vaname dapat mengakibatkan

9

penghuni dasar perairan. Pada stadia ini pakan udang sesuai dengan bukaan

mulut seperti zooplankton.

2.2 Pepaya

Klasifikasi tanaman pepaya menurut Suprapti (2005), yaitu sebagai berikut:

Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Sub divisi : Angiosperma

Kelas : Dicotyledonae

Ordo : Caricales

Famili : Caricaceae

Spesies : Carica papaya Linnaeus

Pepaya merupakan tanaman yang berasal dari Amerika Tengah. Pepaya dapat

tumbuh dengan baik di daerah yang beriklim tropis. Pepaya adalah tanaman yang

mengandung sumber protein nabati. Pohon pepaya umumnya tidak bercabang,

dapat tumbuh hingga setinggi 5˗10 m. Hidup pada ketinggian tempat 1˗1000 m

dari permukaan laut dan pada suhu udara 22˗ 26 °C. Semua bagian dari tanaman

pepaya dapat dimanfaatkan (Pangesti et al., 2013).

Tanaman pepaya diketahui berperan sebagai antimikroba. Bagian tanaman pepaya

yang dapat digunakan sebagai antimikroba adalah pada bagian daun pepaya dan

biji pepaya. Daun pepaya diketahui mengandun gsenyawa kimia seperti, alkaloid,

triterpenoid atau steroid, flavonoid, saponin, tannin. Daun papaya juga mengan-

dung mineral seperti kalium, kalsium, magnesium, tembaga, zat besi, zink, dan

Page 26: EFEKTIVITAS PEMBERIAN BEBERAPA BAHAN HERBAL UNTUK …digilib.unila.ac.id/54977/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bakteri Vibrio sp. yang menyerang udang vaname dapat mengakibatkan

10

mangan (Milind & Gurditta, 2011). Daun pepaya memiliki banyak manfaat, di

bagian asia daun pepaya muda dikukus dan dimakan seperti bayam. Daun pepaya

bermanfaat sebagai antimalaria dan antiplasmodial, penghambatan pertumbuhan

sel kanker, daun pepaya juga dapat meningkatkan sel darah putih dan trombosit,

menormalkan pembekuan, dan perbaikan hati dan mengandung senyawa kimia

carpain, zat yang membunuh mikroorganisme yang sering mengganggu fungsi

pencernaan (Yogiraj et al, 2014).

Ekstrak daun pepaya dapat menghambat pertumbuhan bakteri Aeromonas

hydrophila karena mengandung bahan aktif berupa enzim papain, senyawa

alkaloid karpain, flavonoid, dan tocophenol. Ketika bahan aktif tersebut masuk ke

dalam tubuh dan darah ikan, ikan mampu meningkatkan ketahanan tubuh terhadap

serangan patogen Aeromonas hydrophila dan mempercepat pemulihan organ

dalam ikan lele dumbo. Ekstrak etil asetat daun pepaya dinyatakan memiliki

aktivitas dalam menghambat pertumbuhan bakteri Salmonella typhi dengan

konsentrasi zona hambat 100% (Alfiah, 2016).

2.3 Ketapang

Klasifikasi tanaman ketapang menurut Mohale et al (2009), yaitu sebagai berikut:

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Myrtales

Famili : Combretaceae

Genus : Terminalia

Page 27: EFEKTIVITAS PEMBERIAN BEBERAPA BAHAN HERBAL UNTUK …digilib.unila.ac.id/54977/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bakteri Vibrio sp. yang menyerang udang vaname dapat mengakibatkan

11

Spesies : Terminalia catappa L.

Tanaman ketapang tersebar luas di daerah tropis dan subtropis, namun tanaman

ini tersebar secara menyeluruh di seluruh daerah tropis. Pohon ini dapat mencapai

besar 25-40 m. Daun besar memiliki panjang panjang 15-25 cm dan lebar 10-14

cm, berbentuk bulat telur, mengkilap hijau gelap dan kasar. Daun ketapang tergo-

long daun yang tidak lengkap karena daunnya hanya terdiri atas helaian daun dan

tangkai daun(Thomson dan Evans, 2006).

Daun ketapang dapat digunakan sebagai obat antara lain adalah sebagai antidisen

tri, mengobati gangguan pada pencernaan, dan anti rematik. Daun muda ketapang

pada beberapa daerah digunakan sebagai ramuan untuk mengobati infeksi mulut

(Unnikrishnan, 2014). Ekstrak daun tanaman muda itu digunakan sebagai pengo-

batan eksternal dalam bentuk salep untuk mengobati lepra dan kudis, serta penya-

kit dalam untuk menyembuhkan sakit kepala. Daun ketapang memiliki kandungan

antikanker, antioksidan, anti-HIV, dan antidiabetes (Tampemawa et al., 2016).

Ekstrak daun ketapang memiliki kandungan kimia yang efektif sebagai antibak-

teri. Aktivitas antibakteri dari ekstrak terjadi karena senyawa kimia yang terkan-

dung pada ekstrak daun ketapang. Hasil uji fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak

air daun ketapang mengandung alkaloid, flavonoid, tanin, saponin, steroid, dan

triterpenoid (Triana et al., 2016).

Sehingga ekstrak daun ketapang dapat digunakan sebagai daya hambat pada bebe-

rapa bakteri seperti Aeromonas salmonicida, Aeromonashydrophila, Escherichia

coli, dan Staphylococcus aureus (Sumino et al., 2013). Pencegahan menggunakan

Page 28: EFEKTIVITAS PEMBERIAN BEBERAPA BAHAN HERBAL UNTUK …digilib.unila.ac.id/54977/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bakteri Vibrio sp. yang menyerang udang vaname dapat mengakibatkan

12

ekstrak daun ketapang menunjukkan hasil yang lebih efektif dalam mencegah

infeksi A. hydrophila (Wahjuningrum et al., 2008).

2.4 Mangrove

Klasifikasi tanaman mangrove jenis Rhizophora apiculata menurut Albrechtova

(2004), yaitu sebagai berikut:

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas :Magnoliopsida

Ordo :Myrtales

Famili : Rhizophoraceae

Genus : Rhizophora

Spesies : Rhizophoraapiculata

Mangrove jenis Rhizophora apiculate akan tumbuh besar seperti pohon.

Rhizophora apiculata memiliki karakteristik morfologi batang berkayu, kulit

mekasar, kulit luar pada batang berwarna putih hingga abu-abu. Rhizopora

apiculata miliki batang berbentuk bulat kecokelatan, perakaran tunjang,berwarna

keputih-putihan pada daerah yang tidak dekat permukaan tanah, daun berupa daun

single dan terletak sejajar antara daun satu dengan yang lain berwarna hijau tua,

dan memiliki buah berwarna cokelat tua dengan ukuran buah 20-25 cm berdiame-

ter 1,3-1,7cm (Dewi et al., 2016).

Mangrove memiliki khasiat dalam kehidupan antara lain dapat digunakan dalam

pengobatan penyakit hepatitis, bengkak, dan menghentikan pendarahan. Sehingga

Page 29: EFEKTIVITAS PEMBERIAN BEBERAPA BAHAN HERBAL UNTUK …digilib.unila.ac.id/54977/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bakteri Vibrio sp. yang menyerang udang vaname dapat mengakibatkan

13

masyarakat pesisir sering menggunakan mangrove sebagai obat dalam kehidupan

sehari-hari (Santoso et al., 2015). Mangrove jenis Rhizophora apiculate mengan-

dung senyawa antara lain saponin, flavonoid, tannin, steroid, dan terpenoid

(Prayitno, 2016).

2.5 Vibrio parahaemolyticus

Klasifikasi Vibrio parahaemolyticus menurut Kanagawa (1985) dalam Marlina

(2004) yaitu sebagai berikut:

Kingdom : Bacteria

Filum : Proteobacteria

Kelas : Gammaproteobacteria

Orde : Vibrionales

Famili : Vibrionaceae

Genus : Vibrio

Spesies : Vibrio parahaemolyticus

Vibrio parahaemolyticus termasuk jenis bakteri halofilik gram negatif. Vibrio

parahaemolyticus bersifat motil atau bergerak, bakteri berbentuk bengkok atau

koma, menghasilkan energi untuk pertumbuhan dengan oksidasi, fakultatif

anaerob dan mempunyai flagelum kutub tunggal dan tidak dapat membentuk

spora serta bersifat zoonosis. Vibrio parahaemolyticus dapat di hidup di muara

sungai, pantai, tetapi tidak dapat hidup pada laut dalam. Bakteri ini dapat tumbuh

optimumdengan kadar NaCl 3%, dengan pH 4,8-11, dan pada kisaran suhu 5-4

°C. Bakteri dapat tumbuh dengan cepat pada suhu optimum 37 °C (Oktavianus,

2013).

Page 30: EFEKTIVITAS PEMBERIAN BEBERAPA BAHAN HERBAL UNTUK …digilib.unila.ac.id/54977/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bakteri Vibrio sp. yang menyerang udang vaname dapat mengakibatkan

14

Vibrio parahaemolyticus teridentifikasi pertama kali di jepang pada tahun 1950.

Sebanyak 272 orang sakit dan 20 meninggal yang disebabkan infeksi dari meng-

konsumsi sarden. Pada sejak kejadian tersebut Vibrio parahaemolyticus dikenal

sebagai penyebab penyakit karena seafood mentah atau setengah matang di

Jepang dan beberapa negara Asia lainnya (Danielset al., 2000).

Udang yang terserang vibriosis ditandai dengan gejala klinis sebagai berikut pada

bagian hepatopankreas yang berwarna merah kecoklatan, tubuh terdapat bercak

merah, bagian ekor geripis, dan berwarna merah kecoklatan. Pada tingkat kronik

dan akut gejala yang ditimbulkan akan terhihat sangat jelas, karena gejalan klinis

yang timbulkan tergantung tingkat serangannya yaitu kronis atau akut (Feliatra et

al., 2004).

Vibriosis pada populasi ikan disebabkan oleh Vibrio sp. Bakteri Vibrio dapat

ditemukan di seluruh habitat, seperti air tawar, air laut, tanah, estuaria serta men-

jadi agen penyebab penyakit pada manusia, ikan, dan crustase (Gusman et al.,

2012). Bakteri Vibrio sp. merupakan bakteri opurtunistik yang akan menyerang

pada saat kualitas suatu perairan menurun. Beberapa spesies bakteri Vibrio yang

sering menimbulkan penyakit pada udang antara lain Vibrio parahaemolitycus,

Vibrio alginoticus, dan Vibrio anguilarum(Feliatra et al., 2004).

2.6 Kandungan Senyawa Bahan-Bahan Herbal

Pada ekstrak daun ketapang, pepaya, dan mangrove mengandung senyawa yang

memiliki fungsi dan manfaat yang berbeda-beda. Senyawa yang terkandung dari

ketiga bahan herbal adalah sebagai berikut :

Page 31: EFEKTIVITAS PEMBERIAN BEBERAPA BAHAN HERBAL UNTUK …digilib.unila.ac.id/54977/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bakteri Vibrio sp. yang menyerang udang vaname dapat mengakibatkan

15

1. Alkaloid

Alkoloid tersebar hampir ke semua tumbuhan, alkaloid dapat di temukan pada

ba-gian biji, daun, ranting, dan kulit kayu. Kadar alkaloid dari tumbuhan dapat

men-capai 10-15%. Alkoloid dapat bersifat farmakologi dapat sebagai pereda

rasa sakit, sebagai obat penenang, dan stimulan syaraf. Alkaloid dapat bekerja

sebagai antibakteri dengan cara merusak komponen penyusun peptidoglikan

pada sel bakteri, sehingga lapisan dinding sel tidak terbentuk secara utuh dan

menyebabkan kematian sel. Alkaloid bersifat toksik terhadap mikroba, sehing-

ga efektif membu-nuh bakteri dan virus, sebagai antiprotozoa dan antidiare.

Sifat toksit alkaloid terhadap mikroba mampu membunuh bakteri dan virus

(Sari, 2012).

2. Flavonoid

Flavonoid terdapat pada semua tumbuhan hijau kecuali pada alga.

Flavonoid dapat ditemukan pada semua bagian tumbuhan seperti pada daun,

akar, kayu, kulit, tepung sari, nektar, bunga, buah buni, dan biji. Flavonoid

merupakan se-nyawa polifenol. flavonoid merupakan senyawa polar karena

memiliki sehingga pelarut seperti etanol, metanol, etil asetat, atau campuran

dari pelarut tersebut dapat digunakan untuk mengekstrak flavonoid dari

jaringan tumbuhan (Rijke, 2005).

Senyawa flavonoid bersifat fenol sehingga dapat mendenaturasi ikatan protein

pada membran sel, sehingga membrane sel menjadi lisis dan fenol menembus

ke- dalam inti sel sehingga terjadi perubahan permeabilitas sel yang dapat

Page 32: EFEKTIVITAS PEMBERIAN BEBERAPA BAHAN HERBAL UNTUK …digilib.unila.ac.id/54977/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bakteri Vibrio sp. yang menyerang udang vaname dapat mengakibatkan

16

mengaki-batkan terhambatnya pertumbuhan sel atau matinya sel senyawa

flavonoid menghambat fungsi membran sel (Nuria et al., 2009). Reaksi peng-

rusakan struktur lipid DNA disebabkan oleh perbedaan kepolar anantara lipid

penyusun DNA dengan gugus alkohol flavonoid (Rustama dan lingga, 2005).

3. Tanin

Senyawa tannin termasuk ke dalam golongan folifenol yang larut dalam air

ber-sama berat molekul biasanya berkisar 1000-3000. Tanin juga termasuk

senyawa fenolik komplek yang dapat menghambat aktivitas bakteri sehingga

tumbuhan yang mengandung tannin sering digunakan dalam bidang farmasi

karena tannin mengandung asam tanik yang telah digunakan sebagai anti-

septik (Trianto et al., 2004).

4. Saponin

Senyawa saponin berperan sebagai insektisida dan larvasida. Senyawa saponin

dapat ditemukan pada beberapa tanaman seperti pepaya, ketapang, dan

mangrove. Bagian yang terkandung senyawa saponin seperti pada akar, daun,

batang, dan bunga. Saponin memberikan efek anti mikroba dengan memben-

tuk kompleks polisakarida pada dinding sel. Interaksi saponin dengan dinding

menyebabkan rusak-nya dinding dan membran sel hingga akhirnya bakteri

lisis (Madduluri et al., 2013).

Page 33: EFEKTIVITAS PEMBERIAN BEBERAPA BAHAN HERBAL UNTUK …digilib.unila.ac.id/54977/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bakteri Vibrio sp. yang menyerang udang vaname dapat mengakibatkan

17

III. METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat

Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei sampai Juli 2018 bertempat di

Laboratorium Budidaya Perairan, Jurusan Perikanan dan Kelautan, Fakultas

Pertanian Universitas Lampung.

3.2 Alat dan Bahan

Alat yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 1 dan bahan yang digunakan dapat

dilihat pada table 2.

Tabel 1. Alat yang digunakan dalam penelitian

No Alat Fungsi

1 Timbangan digital Menimbang media atau sampel

2 Blender menghancurkan bahan herbal.

3 Vortek Menghomogenkan suatu cairan

4 Mikropipet Memindahkan cairan dengan volume cukup kecil

5 Lemari es Digunakan menyimpan media yang digunakan.

6 Bunsen Kondisi steril saat inokulasi sampel

7 Inkubator Mengingkubasi atau memeram mikroba.

8 Cawan petri Kultur bakteri dan uji antibakteri

9 Tabung reaksi Menumbuhkan mikroba.

10 Erlenmeyer Menampung larutan, bahan atau cairan.

11 Spreader Meratakan cairan di cawan petri.

12 Pipet tetes Memindahkan larutan

13 Magnetik stirer Pengaduk Larutan

14 Gelas ukur Menakar volume larutan yang akan digunakan

15 Hot plate stirer Menghomogenkan suatu larutan

16 Alumunium foil Penutup Erlenmeyer

17 Plastik tahan panas Membungkus alat saat di autoklaf

18 Jangka sorong Mengukur diameter zona hambat

Page 34: EFEKTIVITAS PEMBERIAN BEBERAPA BAHAN HERBAL UNTUK …digilib.unila.ac.id/54977/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bakteri Vibrio sp. yang menyerang udang vaname dapat mengakibatkan

18

19 Karet gelang Mengikat alat yang akan di sterilisasi

20 Sarung tangan Melindungi tangan peneliti

21 Spatula Mengambil bahan saat proses menimbang

22 Kamera digital Mendokumentasikan setiap pelaksanaan penelitian.

23 Spidol Mencatat jumlah bakteri dan pemberi tanda

24 Autoklaf Alat untuk mensterilisasi suatu benda menggunakan uap

bersuhu dan bertekanan tinggi 121° C, tekanan 1 atm

selama 30 menit.

25 Corong Memasukan larutan pada labu yang bermulut kecil dan

terhadap larutan yang berbahaya

26 Rotari evaporator Mengekstraksi daun mangrove, daun ketapang dan daun

papaya

27 Laminary flow Tempat inokulasi mikrobiologi agar tidak

terkontaminasi dengan udara luar.

28 Kertas cakram Uji antibakteri

29 Pinset Mengambil benda yang berukuran kecil

30 Rak tabung reaksi Tempat tabung reaksi

Tabel 2. Bahan yang digunakan dalam penelitian

No Nama Bahan Fungsi

1 Daun Pepaya Bahan herbal

2 Daun Ketapang Bahan herbal

3 Daun Magrove Bahan herbal

4 Media NA Media tumbuh bakteri

5 Media NB Media kultur bakteri

6 Antibiotik Kloramfenikol Kontrol positif

7 Alkohol Disenfektan

8 Aquades Pelarut dan kontrol negatif

9 Air tambak udang Air sampel

10 Etil Asetat Pelarut

3.3 Metode Penelitian

3.3.1 Sterilisasi Alat dan Bahan

Sterilisasi merupakan usaha yang dilakukan agar alat dan bahan bebas dari mikro

organisme kontaminan, dilakukan dengan cara alat dan bahan yang akan diguna-

kan dicuci sampai bersih, kemudian dibungkus menggunakan kertas kopi, selan-

Page 35: EFEKTIVITAS PEMBERIAN BEBERAPA BAHAN HERBAL UNTUK …digilib.unila.ac.id/54977/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bakteri Vibrio sp. yang menyerang udang vaname dapat mengakibatkan

19

jutnya semua alat dimasukan tersebut ke dalam autoklaf dengan suhu 121°C,

tekanan 1 atm selama 15 menit.

3.3.2 Pembuatan Ekstrak

Pembuatan ekstrak dilakukan dengan menggunakan metode maserasi. Sampel

daun diambil pada bagian yang tua(berwarna hijau). Daun papaya, daun keta-

pang, dan daun mangrove dicuci menggunakan air tawar untuk menghilangkan

kotoran kemudian dibilas menggunakan akuades hingga bersih kemudian daun

dicacah dan dihaluskan dengan menggunakan blender.

Proses ekstraksi dilakukan dengan merendam 100g bubuk daun papaya, daun

ketapang, dan daun mangrove (Rhizophora sp.) dengan pelarut etil asetat masing-

masing sebanyak 500ml selama 24 jam. Larutan disaring dengan menggunakan

kertas saring dan dievaporasi menggunakan vacum evaporator sehingga didapat-

kan ekstrak daun papaya, daun ketapang, dan daun mangrove Rhizophora sp.

Hasil ekstrak daun pepaya, daun ketapang, dan daun mangrove (Rhizophora sp.)

dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3. Hasil Rendaman Ekstraksi Daun

No Jenis Ekstrak Daun Bobot Awal (g) Bobot (g) Persentase (%)

1 Daun Pepaya 100 1,36 1,36

2 Daun Ketapang 100 0,72 0,72

3 Daun Mangrove

Rhizophora apiculata 100 0,70 0,70

3.3.3 Penyiapan Bakteri Uji

Bakteri uji yang akan digunakan pada penelitian ini adalah berasal dari tambak

udang di Desa Purwerejo Kecamatan Pasir Sakti Lampung Timur. Bakteri yang

Page 36: EFEKTIVITAS PEMBERIAN BEBERAPA BAHAN HERBAL UNTUK …digilib.unila.ac.id/54977/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bakteri Vibrio sp. yang menyerang udang vaname dapat mengakibatkan

20

paling mendominasi air pada tambak udang vaname yaitu bakteri Vibrio

parahaemolyticus.

3.3.4 Pembuatan Medium Bakteri dan Pembiakan Bakteri

Pada penelitian ini menggunakan media Nutrient Agar (NA) danNutrient Broth

(NB). Media Nutrient Agar (NA) ditimbang sebanyak 3,2 g lalu dimasukkan ke

dalam erlenmeyer dan ditambahkan dengan air laut sebanyak 160 ml dan Nutrient

Broth (NB) ditimbang sebanyak 0,09g lalu dimasukkan ke dalam erlenmeyer dan

ditambahkan dengan air laut sebanyak 90 ml. Selanjutnya tabung erlenmeyer yang

berisi media NA dan NB dipanaskan menggunakan hot plate sampai larutan

homogen, kemudian diautoklaf selama 15 menit dengan suhu 121°C di bawah

tekanan 1 atm (Danada dan Yamindago, 2014).

Media Nutrient Agar (NA) steril dituang ke dalam cawan petri kurang lebih

sebanyak 20 ml dan ditunggu hingga memadat. Penuangan dilakukan didalam

laminar flow untuk mencegah adanya kontaminasi. Biakan murni bakteri Vibrio

parahaemolyticus yang akan digunakan, diinokulasi secara aseptik dalam 2 tabung

reaksi yang berisi medium Nutrient Broth (NB) steril sebanyak 15 ml. Tabung

reaksi di shaker selama 4 sampai 5 jam (Tampemawa, 2016).

3.3.5 Uji Aktivitas Antibakteri

1. Uji Aktivitas Antibakteri Menentukan Bahan herbal Terbaik

Pengujian aktivitas antibakteri menggunakan media difusi agar. Sebanyak 20

µlisolat cair Vibrio parahaemolyticus dengan kepadatan 107

cfu/ml diteteskan

Page 37: EFEKTIVITAS PEMBERIAN BEBERAPA BAHAN HERBAL UNTUK …digilib.unila.ac.id/54977/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bakteri Vibrio sp. yang menyerang udang vaname dapat mengakibatkan

21

pada media Nutrient Agar (NA) lalu diratakan dengan spreader. Kemudian

kertascakram diletakkan di atas media yang berisi olesan bakteri dengan se-

dikit di tekan. Sebanyak 40 µL ekstrak daun pepaya, ekstrak daun ketapang,

dan ekstrak daun mangrove Rhizophora apiculata dengan konsentrasi 500

mg/l pada masing-masing ekstrak di teteskan pada kertas cakram berdiameter

6 mm. Selanjutnya cawan petri diinkubasi selama 24 jam. Kemudian dilaku-

kan pengukuran zona hambat ekstrak terhadap bakteri. Kemampuan meng-

hambat bakteri ditandai dengan terbentuknya zona jernih disekitar cakram uji.

2. Uji Aktivitas Antibakteri Menentukkan Dosis Terbaik

Sebanyak 20 µl isolat cair Vibrio parahaemolyticus dengan kepadatan 107

cfu/ml diteteskan pada media Nutrient Agar (NA) lalu diratakan dengan

spreader. Kemu dian kertas cakram diletakkan di atas media yang berisi

olesan bakteri dengan sedikit di tekan. Sebanyak 40 µL ekstrak daun

mangrove Rhizophora apiculata diteteskan pada kertas cakram berukuran 6

mm dengan konsentrasi 300, 400, 500, 600, dan 700 mg/l. Kontrol positif

dengan memberikan kertas cakram berisi anti biotikkloramfenikol sedangkan

kontrol negatif berupa kertas cakram netral (hanya diberi akuades). Lalu

diinkubasi selama 24 jam. Setelah masa inkubasi, kemudian diamati dan

diukur diameter zona hambat yang terbentuk di sekitar kertas cakram tersebut.

3.3.6 Analisis Data

Data hasil pengamatan disajikan secara deskriftif .

Page 38: EFEKTIVITAS PEMBERIAN BEBERAPA BAHAN HERBAL UNTUK …digilib.unila.ac.id/54977/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bakteri Vibrio sp. yang menyerang udang vaname dapat mengakibatkan

27

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa :

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa :

1. Ekstrak daun mangrove (Rhizophora apiculata) memiliki rata-rata zona

hambat paling besar yaitu 5,61± 1,3 mm, dari ketiga ekstrak daun herbal

yang di gunakan.

2. Konsentrasi terbaik dari ekstrak daun mangrove (Rhizophora apiculata)

dalam menekan pertumbuhan bakteri Vibrio parahaemolitycus yaitu pada

konsentrasi 700 mg/l.

5.2 Saran

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap ekstrak daun mangrove

(Rhizophora apiculata) dalam menekan pertumbuhan Vibrioparahaemolitycus

dengan menggunakan konsentrasi yang lebih tinggi.

Page 39: EFEKTIVITAS PEMBERIAN BEBERAPA BAHAN HERBAL UNTUK …digilib.unila.ac.id/54977/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bakteri Vibrio sp. yang menyerang udang vaname dapat mengakibatkan

DAFTAR PUSTAKA

Ajizah, A. (2004). Sensitivitas Salmonella typhimurium terhadap Ekstrak Daun

Psidium guajava L. Bioscientiae 1(1), 31-38.

Albrechtova, J. (2004). Plant Anatomy in Environtmental Studies. Charles

University in Prague, Prague. 33 hlm.

Alfiah, I. (2016). Aktivitas Antibakteri Fraksi Etil Asetat Ekstrak Etanol Daun

Pepaya Gunung (Carica pubescens lenne & K. Koch) terhadap Bakteri

Salmonella typhi secara In Silico dan In Vitro. Skripsi. Universitas Islam

Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, Malang.

Amin, F. M., Yoswaty, D., & Nurrachmi, I. (2015). Daya Antibakteri Ekstrak

Teripang Pasir (Holothuria scabra) terhadap Pertumbuhan Bakteri

(Salmonella typhi) secara In Vitro. Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang

Perikanan dan Ilmu Kelautan 2(2), 1-9.

Amri, K., & Kanna, I. (2008). Budidaya Udang Vaname Secara Intensif, Semi

Intensif, dan Tradisional. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. 170 hlm.

A'yun, Q., & Layly, A. (2015). Analisis Fitokimia Daun Pepaya (Carica papaya

L.) Di Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi, Kendal payak,

Malang. Prosiding KPSDA 1(1), 134-137.

Danada, R. H., &Yamindago, A. (2014). Analisis Aktivitas Antibakteri Ekstrak

Daun Mangrove Avicennia marina dari Kabupaten Trenggalek dan

Kabupaten Pasuruan terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus dan

Vibrio alginolyticus. Jurnal Kelautan: Indonesian Journal of Marine

Science and Technology 7(1), 12-19.

Daniels, N.A., Linda, M., & Richard, B. (2000). Vibrio parahaemolyticus

infections in the United States, 1973–1998. The Journal of infectious

diseases 181(5), 1661-1666.

Daryono, M. 2013. Analisis White Spot Syndrome Virus (WSSV) pada

Litopenaeus vanammei (Udang vaname) dengan metode Polymerase Chain

Reaction (PCR). Skripsi. Universitas Negeri Sumatera Utara, Medan.

Dewi, E. R. O., & Usman, U. (2016). Uji Fitokimia dan Uji Antibakteri dari Akar

Mangrove Rhizopora apiculata terhadap Bakteri Escherichia coli dan

Page 40: EFEKTIVITAS PEMBERIAN BEBERAPA BAHAN HERBAL UNTUK …digilib.unila.ac.id/54977/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bakteri Vibrio sp. yang menyerang udang vaname dapat mengakibatkan

29

Staphylococcus aureus. Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals

Conferences 3(2), 183-193.

Dwyana, Z., Haedar, N., & Hasbiah, H. (2016). Potensi Beberapa Isolat Probiotik

Sebagai Antibakteri terhadap Pertumbuhan Vibrio spp. In Prosiding Seminar

Biologi. Universitas Islam Alauddin, Makassar.

Effendie, M. (2002). Biologi Perikanan. Yayasan Pustaka Nusantara, Yogyakarta.

163 hlm.

Ekwueme, F. N., Nwodo, O. F. C., Joshua, P. E., Nkwocha, P. E., & Eluka, P. E.

(2015). Qualitative and Quantitative Phytochemical Screening of the aqueous

Leaf Extract of Senna Mimosoides: Its Effect in in Vivo Leukocyte

Mobilization Induced by Inflammatory Stimulus. Int J Curr Microbiol Appl

Sci 4(5), 1176-1188.

Eleazu, C. O., Eleazu, K. C., Awa, E., & Chukwuma, S. C. (2012). Comparative

study of the Phytochemical Composition of the Leaves of Five Nigerian

Medicinal Plants. Journal of Biotechnology and Pharmaceutical Research

3(2), 42-46.

Feliatra, Efendi, I. & Suryadi, E. (2004). Isolasi dan Identifikasi Bakteri Probiotik

dari Ikan Kerapu Macan (Ephinephelus fuscogatus) dalam Upaya Efisiensi

Pakan Ikan. Jurnal Natur Indonesia 6(2), 75-80.

Greenwood, D., Finch, R., Davey, P dan Wilcox, M. (2003). Antibiotics

Sescepptibility (Sensitivity) Test, Antimicrobial and Chemotherapy. Oxford

University Press, Oxford.

Gusman, E., & Firman, F. (2012). Identifikasi Bakteri Vibrio sp Pada Udang

Windu (Penaeus monodon) di Tambak Tradisional Kota Tarakan. Jurnal

Harpodon Borneo 5(2), 173-183.

Kasitowati, R. D., Yamindago, A., & Safitri, M. (2017). Potensi Antioksidan dan

Skrining Fitokimia Ekstrak Daun Mangrove Rhizophora mucronata, Pilang

Probolinggo. JFMR-Journal of Fisheries and Marine Research 1(2), 72-77.

Kordi, K.(2007). Pemeliharaan Udang Vanname (Litopenaeus vannamei).

Penerbit Indah, Surabaya. 100 hlm.

Louis, H., Okpako, E. C., Magu, T. O., Akwo, J. K., Akakuru, O. U., & Bisong,

E. A. (2017). Phytochemical Screening and Proximate Nutritional Analysis of

Brown Leaves of Indian Almond (Terminalia catappa L). International

Journal of Scientific and Research Publications 7(3), 141-144.

Madduluri, S., & Sitaram, B. (2013). In Vitro Evaluation of Anti Oxidant Activity

of Methanolic and Ethanolic Leaf Extracts of Five Indigenous Plants in

South India. Der Pharmam Chemica 5(6), 246-249.

Page 41: EFEKTIVITAS PEMBERIAN BEBERAPA BAHAN HERBAL UNTUK …digilib.unila.ac.id/54977/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bakteri Vibrio sp. yang menyerang udang vaname dapat mengakibatkan

30

Manoppo, H. (2011). Peran Nukleotida sebagai Imunostimulan terhadap Respon

Imun Non spesifik dan Resistensi Udang Vaname (Litopenaeus vannamei).

Disertasi. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Marlina. (2004). Karakteristik Molukuler Bakteri Vibrio parahaemolitycus dari

Sampel Air Laut dan Uji Resistensi Antibiotiknya. Skripsi. Universitas

Andalas, Padang.

Marshall, E. U., Chiwendu, S., Ukpabi, E. O., & Ezikpe, C. A. (2015).

Antimicrobial Screening and Phytochemical Analysis of Carica papaya Leaf

Extracts. Stan Res J Microbiolo Sci 2(1), 001-004.

Milind, P., & Gurditta, G. (2011). Basketful Benefits of Papaya. International

Research Journal of Pharmacy 2(7), 6-12.

Mohale, D. S., Dewani, A. P., Chandewar, A. V., Khadse, C. D., Tripathi, A. S.,

& Agrawal, S. S. (2009). Brief Review on Medicinal Potential of Terminalia

catappa. Journal of Herbal Medicine and Toxicology 3(1), 7-11.

Morales, G., Sierra, P., Mancilla, A., Paredes, A., Loyola, L. A., Gallardo, O., &

Borquez, J. (2003). Secondary Metabolites from Four Medicinal Plants From

Northern Chile: Antimicrobial Activity and Biotoxicity Against Artemia

Salina. Journal of the Chilean Chemical Society 48(2), 13-18.

Ngajow, M., Abidjulu, J., & Kamu, V. S. (2013). Pengaruh Antibakteri Ekstrak

Kulit Batang Matoa (Pometia pinnata) terhadap Bakteri Staphylococcus

aureus Secara In Vitro. Jurnal MIPA Unsrat Online 2(2), 128-132.

Nuria, M. C., & Faizatun, A. (2009). Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol

Daun Jarak Pagar (Jatropha curcas L) terhadap Bakteri Staphylococcus

aureus ATCC 25923, Escherichia coli ATCC 25922, dan Salmonella typhi

ATCC 1408. Mediagro 5(2), 26-37.

Oktavianus, S. (2013). Uji Daya Hambat Ekstrak Daun Mangrove Jenis Avicennia

marina terhadap Bakteri Vibrio parahaemolyticus. Skripsi. Universitas

Hasanuddin, Makassar.

Pangesti, T., Fitriani, I. N., Ekaputra, F., & Hermawan, A. “Sweet Papaya Seed

Candy” Antibacterial Escherichia coli Candy with Papaya Seed (Carica

papaya L). Pelita-Jurnal Penelitian Mahasiswa UNY 8(2),156-163.

Prayitno, S. B. (2016). Penggunaan Ekstrak Daun Bakau (Rhizopora apiculata)

Untuk Pengobatan Kepiting Bakau (Scylla serrata) yang Diinfeksi Bakteri

Vibrio harveyi terhadap Kelulushidupan. Journal of Aquaculture

Management and Technology 5(2), 18-25.

Page 42: EFEKTIVITAS PEMBERIAN BEBERAPA BAHAN HERBAL UNTUK …digilib.unila.ac.id/54977/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bakteri Vibrio sp. yang menyerang udang vaname dapat mengakibatkan

31

Rahmanto, S., & Chilmawati, D. (2014). Karakterisasi dan Uji Postulat Koch

Bakteri Genus Vibrio yang Berasal dari Media Kultur Massal Mikroalga.

Journal of Aquaculture Management and Technology 3(4), 230-237.

Rijke, E. (2005). Trace-level Determination of Flavonoids and Their Conjugates

Application Plants of The Leguminosae Family. Universitas Amsterdam,

Amsterdam. 184 hlm.

Riskitavani, D. V., & Purwani, K. I. (2013). Studi Potensi Bioherbisida Ekstrak

Daun Ketapang (Terminalia catappa) terhadap Gulma Rumput Teki (Cyperus

rotundus). Jurnal Sains dan Seni ITS 2(2), E59-E63.

Rohaeti, E., Batubara, I., Lieke, A., & Darusman, L.K. 2010. Potensi Ekstrak

Rhizophora sp. Sebagai Inhibitor Tirosinase. Prosiding Semnas Sains III.

IPB, Bogor.

Rusmiyati S. (2012). Menjala Rupiah Budidaya Udang Vannamei Varietas Baru

Unggulan. Pustaka Baru Press, Yogyakarta. I62 hlm.

Rustama, M.M., & Lingga, M . E . ( 2005). Uji Aktivitas Antibakteri dari Ekstrak

Air dan Etanol Bawang Putih(Allium sativum L) terhadap Bakteri Gram

Negatif dan Gram Positif yang diisolasi dari Udang Dogol (Metapenaeus

monoceros), Udang Lobster (Panulirus sp.) dan Udang Rebon (Mysis acetes).

Jurnal Biotika 5(2), 35-40.

Sari, L. O. R. K. (2012). Pemanfaatan Obat Tradisional dengan Pertimbangan

Manfaat dan Keamanannya. Pharmaceutical Sciences and Research

(PSR) 3(1), 1-7.

Soemardjati, W., & Suriawan, A. (2007). Petunjuk Teknis Budidaya Udang

Vaname (Litopenaeus vannamei) di Tambak. Departemen Kelautan dan

Perikanan, Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, Balai Budidaya Air

Payau, Situbondo. 30 hlm.

Suciati, A., Wardiyanto, W., & Sumino, S. (2012). Efektifitas Ekstrak Daun

Rhizophora mucronata dalam Menghambat Pertumbuhan Aeromonas

salmonicida dan Vibrio harveyi. e-Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya

Perairan 1(1), 1-8.

Sumino, S., Asep, & Wardiyanto. (2013). Efektivitas Ekstrak Daun Ketapang

(Terminalia cattapa L) untuk Pengobatan Infeksi Aeromonas salmonicida

pada Ikan Patin (Pangasioniodon hypophthalmus). Jurnal Sains Veteriner

3(1), 79-88.

Supono. (2015). Teknologi Produksi Udang.Universitas Lampung, Lampung. 78

hlm.

Suprapti, L. (2005). Aneka Olahan Pepaya Mentah dan Mengkal. Penerbit

Kanisius, Yogyakarta. 118 hlm.

Page 43: EFEKTIVITAS PEMBERIAN BEBERAPA BAHAN HERBAL UNTUK …digilib.unila.ac.id/54977/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bakteri Vibrio sp. yang menyerang udang vaname dapat mengakibatkan

32

Susanto, D. S., & Ruga, R. (2012). Studi Kandungan Bahan Aktif Tumbuhan

Meranti Merah (Shorea leprosula Miq) sebagai Sumber Senyawa

Antibakteri. Mulawarmnan Scientifie 11(2), 181-190.

Syawal, H., Karnila, R., Dirta, A., & Kurniawan, R. (2018). Ekstrak Daun

Rhizophora sp. Menghambat Pertumbuhan Bakteri Streptococcus agalactiae

dan Edwarsiella tarda. Jurnal Veteriner 18(4), 604-609.

Tampemawa, P. V., Johanis J. P., & Febby E.F.K. (2016). Uji Efektivitas Ekstrak

Daun Ketapang (Terminalia catappa L) terhadap Bakteri Bacillus

amyloliquefaciens. PHARMACON 5(1), 308-320.

Thomson, L. A., & Evans, B. (2006). Terminalia catappa (Tropical

almond). Species Profiles for Pacific Island Agroforestry 2(2), 1-20.

Triana, E., & Nurhidayat, N. (2016). The Assessment of Ketapang (Terminalia

catappa L.) Leaves Water Extract as Natural Cleaning Agent Using Clean In

Place (CIP) Method. Prosiding Seminar Nasional II, 143-155.

Trianto, A., Wibowo, E., Suryono., & Sapta, R. (2004). Ekstrak Daun mangrove

Aegiceras corbiculatum sebagai Antibakteri Vibrio harveyi dan Vibrio

parahaemolyticus. Ilmu Kelautan 9(4), 186-189.

Unnikrishnan, G. (2014). Larvicidal And Pupicidal Activity of Terminalia

catappa Leaf Extracts on Aedes Aegypti Mosquito: A Vector

Intervention. IOSR Journal of Pharmacy and Biological Sciences 9(2), 58-63.

Wahjuningrum, D., Ashry, N., & Nuryati, S. (2008). Pemanfaatan Ekstrak Daun

Ketapang (Terminalia cattapa) untuk Pencegahan dan Pengobatan Ikan Patin

(Pangasionodon hypophthalmus) yang Terinfeksi Aeromonas

hydrophila. Jurnal Akuakultur Indonesia 7(1), 79-94.

Wardhani, L. K., & Sulistyani, N. (2012). Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etil

Windu (Penaeus monodon) di Tambak Tradisional Kota Tarakan. Jurnal

Harpodon Borneo 5(2), 173-183.

Yogiraj, V., Goyal, P. K., Chauhan, C. S., Goyal, A., & Vyas, B. (2014). Carica

papaya Linn. International Journal of Herbal Medicine 2(5), 01-08.

Yuhana, M., Normalina, I., & Sukenda. (2008). Pemanfaatan Ekstrak Bawang

Putih (Allium sativum) untuk Pencegahan dan Pengobatan Pada Ikan Patin

(Pangasionodon hypophthalmus) yang diinfeksi Aeromonas hydrophila.

Jurnal Akuakultur Indonesia 7(1), 95-107.