EFEK RUMAH KACA
-
Upload
putri-ayu-suciati -
Category
Documents
-
view
1.926 -
download
1
Transcript of EFEK RUMAH KACA
2009-02-20
Contoh Karya Tulis Global Warming
Penelitian Terhadap Kebenaran Pemanasan Global
Bab IPendahuluanA Latar BelakangSemenjak manusia pada jaman purbakala sampai dengan jaman sekarang manusia telah mengalami perkembangan dalam setiap periode waktu yang dilewatinya yang telah kita kenal dengan berbagai jaman seperti jaman meolitikum neolitikum Peradaban manusia telah mengalami kemajuan sampai sekarang Selama perkembangan itu manusia menjalani kehidupan bergantung pada pertanian dan agrikultur Dengan orientasi kehidupan tersebut manusia selalu berusaha menjaga dan melestarikan lingkungannya dengan sebaik-baiknya yang bertujuan untuk menjaga kelangsungan hidup manusia pulaDan pada saatnya perkembangan manusia telah mengalami jaman revolusi industri yang menggantungkan kehidupan manusia pada bidang perindustrian Dengan orientasi hidup tersebut dunia agrikultur pun mengalami kemunduran perlahan-lahan Nilai-nilai kehidupan manusia pun mengalami perubahan terutama dalam interaksi manusia dengan lingkungannya Perubahan-perubahan yang terjadi ini menghasilkan dampak baik positif maupun negatifSalah satu dampak revolusi industri yang telah terjadi dan masih terus berlanjut pada masa sekarang dalam kehidupan dan peradaban manusia adalah dampaknya bagi lingkungan yang ada di sekitar manusia itu sendiri Ekspansi usaha yang dilakukan oleh para pelaku industri seperti pembangunan pabrik-pabrik dan pembuatan produksi dengan kapasitas besar dengan mengesampingkan perhatian terhadap dampaknya bagi lingkungan secara perlahan namun pasti telah mengakibatkan kelalaian yang pada akhirnya akan merugikan lingkungan tempat tinggal manusia serta manusia dan kehidupannyaPara ahli lingkungan telah menemukan indikasi adanya dampak yang terbesar bagi lingkungan dan dunia secara global akibat usaha perindustrian yang dilakukan dan telah berkembang pesat ini Dampak negatif ini adalah terjadinya pemanasan di dunia dan sering disebut sebagai Global Warming Namun masalah Global Warming sebagai masalah lingkungan ini masih diperdebatkan kebenarannya oleh beberapa pihak yang menganggap Global Warming adalah alasan yang diciptakan untuk membatasi laju perkembangan perindustrian Walaupun masih terdapat perdebatan mengenai kebenaran keadaan Global Warming di antara para ahli lingkungan tersebut namun masalah Global Warming ini tidaklah dapat dipungkiri untuk diteliti dan ditelaah lebih lanjut demi kelangsungan kehidupan manusiaUntuk itu Karya Tulis yang dibuat ini akan memperlihatkan dan menjelaskan kebenaran mengenai masalah pemanasan Global ini dengan berdasarkan studi literature dari berbagai sumber yang terpercaya dan kompeten Pembahasan dan penjelasan yang dilakukan pun akan ditinjau dari sudut pandang pihak yang pro dan pihak yang kontra
Dalam Karya Tulis ini pun akan menyajikan fakta-fakta yang memperkuat keberadaan masalah pemanasan Global ini
B Identifikasi MasalahTimbulnya masalah pemanasan Global yang merupakan masalah lingkungan ini telah menimbulkan berbagai macam pertanyaan dalam hubungannya dengan sebab keberadaan dan efek atau dampak yang diakibatkan dari pemanasan Global tersebut Pertanyaan-pertanyaan seputar masalah pemanasan Global ini dapat diuraikan seperti dalam beberapa point berikut1 Apakah pemanasan Global selalu memberi dampak buruk2 Apakah pemanasan Global akan meningkatkan frekuensi terjadinya badai3 Apakah penyebab terbesar dari terjadinya Global Warming adalah emisi manusia dari ldquoefek rumah kacardquo (ldquogreen house effectrdquo)4 Apakah pemanasan Global akan menyebabkan peningkatan terjadinya banjir kekeringan pertumbuhan hama secara cepat dan peristiwa alam atau cuaca yang ekstrim5 Apakah emisi karbon dioksida yang berasal dari pembakaran fosil merupakan penyebab terbesar dari perubahan cuaca6 Apakah ada keuntungan potensial yang dapat diakibatkan dari peningkatan temperatur
Pemanasan Global ini mengakibatkan berbagai dampak baik positif maupun negatif Tanpa adanya pemanasan Global tidak akan ada kehidupan di dunia karena suhu di bumi yang rendah dan manusia tidak akan bisa hidup dalam kondisi suhu yang rendah Pemanasan Global telah meningkatkan suhu bumi Fahrenheit Namun pemanasansampai suhu rata-ratanya mencapai 60 Global menjadi permasalahan dan yang masih menjadi perdebatan ketika konsentrasi gas efek rumah kaca dalam atmosfir mengalami peningkatan Akankah kondisi peningkatan konsentrasi gas ini menjadi permasalahan yang harus mendapat perhatian lebih
C Perumusan MasalahDimulai dari jaman revolusi industri konsentrasi gas karbon dioksida di atmosfer telah meningkat hampir sebesar 30 konsentrasi gas metan meningkat hampir dua kali lipat dan konsentrasi NO2 berkurang sekitar 15 Peningkatan gas-gas ini menyebabkan kemampuan atmosfer untuk menahan panas menjadi lebih besar Sulfat aerosol yaitu polutan udara yang umum ditemui mendinginkan atmosfer dengan merefleksikan kembali radiasi cahaya dari matahari ke luar angkasa Tetapi senyawa sulfat ini mempunyai siklus umur yang pendek di atmosferMengapa konsentrasi gas efek rumah kaca dapat meningkat Para ilmuwan berasumsi bahwa pembakaran dari bahan bakar fosil dan beberapa aktifitas manusia yang memicu dan menjadi penyebab utama meningkatnya konsentrasi karbon dioksida di atmosfer Respirasi dari tanaman dan proses dekomposisi bahan organic melepaskan karbon diokasida sepuluh kali lebih banyak dari yang mampu dihasilkan oleh aktifitas manusia tetapi selama berabad-abad pelepasan karbon diokasida ini diimbangi dengan penyerapan karbon dioksida oleh vegetasi terestial dan lautYang menyebabkan keseimbangan ini terganggu adalah adanya pelepasan tambahan yang disebabkan oleh aktifitas manusia Bahan bakar fosil dibakar sebagai sumber energi
untuk menggerakan hampir seluruh peralatan manusia Meningkatnya kegiatan agricultural penggundulan hutan dibukanya area kosong sebagai tempat pembuangan produksi industri dan pertambangan juga meningkatkan emisi dengan bagian yang cukup signifikanUntuk meramalkan tingkat emisi yang akan terjadi di masa depan merupakan suatu tugas yang sulit karena hal itu bergantung kepada keadaan demografi ekonomi teknolofi peraturan dan perkembangan institusi Beberapa peramalan telah dilakukan dan hasilnya memproyeksikan bahwa pada tahun 2100 konsentrasi karbon dioksida akan meningkat sebesar 30 hingga 150 dari jumlah sekarang
D Tujuan PenelitianTujuan secara umum dari diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh manakah pemanasan Global ini telah terjadi dan penyebab pastinya apa Semua ini masih merupakan tanda Tanya bagi manusia Karena sampai sekarang manusia belum mendapatkan penyebab pasti dari pemanasan Global ini dan manusia juga mau mencari kebenaran mengenai efek dari pemanasan Global yang akan dialami oleh manusia sendiri makhluk hidup maupun lingkungan di sekitarnya Jika pemanasan Global ini terjadi maka efek yang ditimbulkan bukan hanya di alami oleh manusia saja tetapi juga semua makhluk hidup di sekitarnya seperti meningkatnya suhu di permukaan bumi menyebabkan kekeringan dengan demikian akibat dari kekeringan ini selain dialami manusia juga oleh hewan dan tumbuhan dimana tumbuhan akan menjadi layu karena kekurangan air atau dan sebagainya Oleh karena itu melalui penelitian ini diharapkan agar manusia dapat lebih mencegah aktivitas yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan Global seperti mengadakan kegiatan rumah kaca pembakaran zat-zat yang dapat menyebabkan suhu di permukaan bumi meningkat dan lain-lain
E Manfaat PenelitianAdapun manfaat-manfaat yang dapat kita peroleh dari penelitian pemanasan Global ini adalah bull Untuk mengetahui secara jelas apakah itu pemanasan Global bull Untuk mengetahui penyebab terjadinya pemanasan Globalbull Untuk mengetahui dampak secara umum yang akan dialami oleh manusia sendiri maupun makhluk hidup dan lingkungan di sekitarnyabull Untuk mengetahui efek yang akan dialami apabila terjadi perubahan iklim akibat dari pemanasan Globalbull Untuk dapat mengetahui apa yang dapat dilakukan oleh manusia untuk dapat mencegah lebih lanjut pemanasan Global tersebut
Bab IIKerangka TeoriA PengertianSebagai permulaan Karya Tulis ini dan untuk memudahkan pengertian dan persamaan persepsi dalam identifikasi teori dan pembahasan selanjutnya Berikut akan diuraikan
mengenai pengertian berbagai terminology yang digunakan1 Pengertian Global Warming atau Pemanasan GlobalGlobal Warming secara harfiah diterjemahkan sebagai pemanasan Global Terjadinya pemanasan Global di bumi dimulai dari kenyataan bahwa energi panas yang dipancarkan berasal dari matahari yang masuk ke bumi menciptakan cuaca dan iklim serta panas pada permukaan bumi secara Global2 Pengertian Green House Effect atau Efek Rumah KacaKondisi yang menyerupai akibat yang ditimbulkan dalam rumah kaca terjadi pula dalam bumi ini yaitu terperangkapnya energi dalam permukaan bumi oleh konsentrasi gas-gas dalam lapisan atmosfir Pada kenyataannya pemanasan Global merupakan peningkatan suhu bumi secara bertahap sebagai akibat dari peningkatan konsentrasi gas efek rumah kaca dalam lapisan luar atmosfir Dan ketika bumi meradiasikan kembali energi yang diterimanya ke luar angkasa sebagian dari energi matahari yang masuk ke bumi terperangkap dalam permukaan bumi akibat terhalang oleh gas-gas dalam atmosfir seperti uap air dan karbon dioksida3 Pengertian Perubahan CuacaPeningkatan konsentrasi gas pada lapisan atmosfir telah mempercepat perubahan rata-rata cuaca Sejak abad 19 yang lalu sampai dengan abad 20 F Dantemperatur permukaan bumi telah mengalami peningkatan 05 ndash 10 perkiraan peningkatan suhu permukaan bumi rata-rata menurut para ahli C dalam 50 tahun mendatangF atau 06-25 akan mencapai 1-45 tergantung pada wilayah di bumiPembuktiannya terlihat dalam perubahan kondisi nyata yang terjadi dengan mancairnya salju pada Northern Hampshire dan menurunnya es apung pada Samudra ArktikSecara Global permukaan laut telah mengalami kenaikan lebih dari 4-8 inchi pada abad lalu Penguapan yang terjadi pada dunia telah meningkat sekitar 1 dan frekuensi terjadinya hujan pun telah meningkatGas-gas ditimbulkan dari berbagai macam kegiatan manusia seperti kegiatan dalam perindustrian dan pembakaran akan terkonsentrasi dalam atmosfir dan akan menyebabkan terperangkapnya energi matahari yang masuk ke dalam bumi Energi yang tidak teradiasi ini sama kondisi dengan yang terjadi pada rumah kaca sehingga energi tersebut akan tetap tersimpan dalam permukaan bumi dan menyebabkan pemanasan Global pada permukaan bumiB Penelitian yang RelevanUntuk menyusun Karya Tulis ini penulis mengambil referensi dari penelitian yang telah dilakukan oleh berbagai pihak yang memang memiliki keahlian yang relevan terutama dalam topik ini adalah para pemerhati dan peneliti lingkungan Berbagai penelitian telah dilakukan secara internasional karena memang masalah ini menyangkut manusia secara keseluruhan jadi tidak terbatas oleh negara dan rasSebagai pemicu untuk memulai penelitian ada beberapa pertanyaan yang harus dicari jawabannya dalam penelitian yang akan dilakukan Berikut ini adalah pertanyaan kunci yang melandasi penelitian tersebutbull Apa itu pemanasan Globalbull Apa bukti-bukti yang menyatakan bahwa pemanasan Global benar-benar terjadi Dan seberapa besar tingkat kepercayaan dan keakuratan dari bukti-bukti tersebutbull Apa efek-efek yang dibawa oleh pemanasan Globalbull Apa bukti-bukti yang menyatakan bahwa pemanasan Global kemungkinan disebabkan
oleh gas-gas efek rumah kacabull Apa yang dapat dan harus dilakukan berkenaan dengan pemanasan Global apabila hal ini memang terjadi dan disebabkan oleh polutan-polutan di uadara dan emisibull Dan apabila pemanasan Global tidak terjadi apakah ada alasan lain untuk mengendalikan emisi polutan yang terjadi pada atmosfer bumi
Beberapa penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti-peneliti di seluruh dunia akan dijelaskan di bawah ini1 Pada tanggal 26042002 Para ilmuwan menyatakan temperatur Global selama 3 bulan pertama di tahun 2002 telah mengalami peningkatan dan lebih tinggi dari temperatur yang pernah dicapai buni dalam 1000 tahun terakhir Penelitian ini dimotori oleh Dr Geoff Jenkins direktur UK governmentrsquos Hadley Centre yang khusus meneliti dan memprediksikan perubahan iklim dunia2 Pada tanggal 24121999 berdasarkan penelitian yang telah dilakukan James Baker sekretaris dari US National Oceanic and Atmospheric Administration bersamaa dengan Peter Ewins ketua dari British Meteorological Office memperingatkan bahwa iklim dunia berubah dengan cepat dan manusia harus segera menindaki perubahan ini dengan mencoba untuk mengurangi emisi karbon dioksida ke udara3 Pada tanggal 01031999 American Geophysical Union suatu badan keilmuan internasional yang membawahi sekitar tiga puluh lima ribu ilmuwan yang mengkhususkan diri pada penelitian tentang Bumi dan planet-planet mengeluarkan pernyatan yang berani mengenai perubahan iklim dan hubungannya dengan gas-gas efek rumah kaca Pernyataan ini dikeluarkan setelah mengadakan serangkaian penelitian mengenai pemanasan Global4 Pada tanggal 17012002 didapatkan data dari statelit dari hasil penelitian yang dilakukan oleh NASA di Langley Research Centre yang membantah pernyataan Richard Lindzen seorang skeptis yang menyatakan bahwa pengurangan jumlah awan di daerah tropis akan menyebabkan pendinginan terhadap bumi dan mengatasi pemanasan Global yang mungkin terjadi Hasil penelitian NASA menunjukkan bahwa awan-awan ini akan memperkuat efek rumah kaca dan memicu terjadinya pemanasan Global5 Pada tanggal 18122001 berdasarkan penelitian yang telah dilakukan Organisasi Meteorologi Dunia memperingatkan bahwa temperatur Global mengalami peningkatan tiga kali lebih cepat dibandingkan dengan waktu-waktu lalu
D Hipotesis
bull Pemanasan Global memang benar-benar adabull Pemanasan Global telah lama terjadibull Pemanasan Global terjadi karena gas-gas yang dihasilkan seperti Co2No2 dan lain-lainbull Adanya gas-gas seperti Co2 dan No2 menyebabkan radiasi sinar matahari yang sampai ke bumi terperangkap karena efek rumah kacabull Adanya pemanasan Global menyebabkan suhu di permukaan bumi semakin lama semakin meningkat
bull Dari penelitian yang telah dilakukan sejumlah ilmuwan pemanasan Global membawa dampak negatif bagi bumi
Kata Pengantar
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas karunia-Nya karya tulis ini dapat diselesaikan makalah Tujuan penulisan karya tulis ini adalah untuk menambah pengetahuan kepada pembaca mengenai ldquoGlobal Warmingrdquo atau beberapa informasi mengenai pemanasan Global yang sedang terjadi saat ini Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna Oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu diharapkan demi kesempurnaan karya tulis ini Semoga karya tulis ini berguna bagi kita semuaJakarta 09 Maret 2010
DAFTAR ISI
BAB I
1 PENDAHULUAN
11 Latar Belakang hellip hellip hellip hellip hellip hellip hellip hellip hellip hellip hellip
12 Latar Belakang Masalah Semenjak manusia pada jaman purbakala sampai dengan jaman sekaranghellip hellip hellip
2 Indetifikasi Masalahhellip hellip hellip hellip hellip
3 Tujuan Masalahhellip hellip hellip hellip hellip hellip
4 Manfaat Pemanasan Globalhellip hellip hellip
BAB II 5 ISI
PEMBAHASAN51 Pengertian Pemanasan Globalhellip
52 Pembatasan Masalah Pemanasan Global hellip hellip
53 Penyebab Pemanasan Global Hubungan Pemanasan Global dengan Efek Rumah Kacahellip hellip
ampnb sp 53 1 Apa itu Gas Rumah Kaca hellip hellip hellip hellip hellip hellip hellip ampnb sp 53 2 Efek umpan balik hellip hellip hellip hellip hellip hellip hellip hellip hellip hellip
54 Dampak Pemanasan Globalhellip hellip 54 1 Dampak Pemanasan Global secara dampak sosial dan politik 55 Akibat Pemanasan Globalhellip hellip
56 Solusi Pemanasan Globalhellip hellip 56 1 Tips Untuk Menjadikan Bumi Kita Jadi Lebih Baikhellip hellip
BAB III6 Kesimpulan 7 Penutup
8 Daftar Pustaka BAB I
PENDAHULUAN
1 Latar Belakang11 Latar BelakangDisusunnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen
pengajar Makalah ini membahas tentang Pemanasan Global (Global Warming) Disini berusaha menerangkan materi sebagai referensi agar dapat menyempurnakan topic yang akan diperbicarakan
12 Latar Belakang Masalah Semenjak manusia pada jaman purbakala sampai dengan jaman sekarang
Semenjak manusia pada zaman purbakala sampai dengan zaman sekarang Mengalami banyaknya perubahan-perubahan yang telah terjadi sampai saat ini dengan banyak menghasilkan dampak positif maupun negative Namun manusia selalu mengalami perkembangan dalam setiap periode waktu yang dilewatinya dengan yang kita kenal berbagai jaman seperti jaman meolitikum neolitikum Peradaban manusia telah mengalami kemajuan sampai sekarang Sehingga perkembangan itu manusia menjalani kehidupan bergantung pada pertanian dan agrikultur
Dan pada saatnya perkembangan manusia telah mengalami jaman revolusi industri yang menggantungkan kehidupan manusia pada bidang perindustrian Nilai-nilai
kehidupan manusia pun mengalami perubahan terutama dalam interaksi manusia dengan lingkungannya Perubahan-perubahan yang terjadi ini menghasilkan dampak baik positif maupun negatif Salah satu dampak revolusi industri yang telah terjadi dan masih terus berlanjut pada masa sekarang dalam kehidupan dan peradaban manusia adalah dampaknya bagi lingkungan yang ada di sekitar manusia Makalah ini disusun berdasarkan tentang perbincangan yang sedang hangat dibicarakan oleh dunia2 Indetifikasi Masalah Pemanasan Global Timbulnya masalah pemanasan global merupakan masalah lingkungan yang telah menimbulkan berbagai banyak macam pertanyaan Pertanyaan-pertanyaan seputar masalah pemanasan global ini dapat meuraikan dalam beberapa bagian Apakah pemanasan global selalu memberikan dampak buruk3 Tujuan Masalah
Tujuan disusunya makalah ini secara umum adalah untuk mengetahui sejauh mana pemanasan Global ini Selain itu juga untuk membuka jendela tentang permasalahan Pemanasan Global Semua ini banyak pertanyaan-pertanyaan bagi manusia karena sampai saat ini masih belum mendapatkan penyebab yang pastinya dari Pemanasan Global Harapan penulisan adalah agar makalah ini bermanfaat bagi diri sendri dan mendapatkan segi positif karena bisa memberi ilmu kepada pembaca makalah ini tentang apa artinya Pemanasan Global atau disebut (Global Warming) 4 ampnb sp Manfaat Penelitian
Manfaat ndash manfaat dari penelitihan Pemanasan Global adalah bull Untuk mengetahui secara jelas apa Pemanasan Global itu bull Untuk mengetahui penyebab terjadinya Pemanasan Global bull Untuk mengetahui dampak secara umum yang akan dialami oleh manusia sendiri maupun makhluk hidup dan lingkungan di sekitarnya bull Untuk mengetahui efek yang akan dialami apabila terjadi perubahan iklim akibat dari Pemanasan Global bull Untuk dapat mengetahui apa yang dapat dilakukan oleh manusia untuk dapat mencegah lebih lanjut Pemanasan Global tersebut
BAB II PEMBAHASAN
51 Pengertian Pemanasan Global Sebelum menginjak pada definisi perubahan iklim maka perlu diketahui istilah
pemanasan global Pemanasan global adalah meningkatnya suhu rata-rata permukaan bumi sebagai akibat meningkatnya jumlah emisi Gas Rumah Kaca di atmosfer Gas tersebut antara lain adalah karbon dioksida dan metana Faktor utama penyebab makin meningkatnya gas-gas tersebut adalah perkembangan teknologi yang tidak ramah di lingkungan
Pemanasan global atau Global Warming adalah adanya proses peningkatan suhu rata-rata Atmosfer Laut dan Daratan Bumi Terjadinya Pemanasan global di bumi dimulai dari kenyataan bahwa energi panas yang dipancarkan berasal dari matahari yang
masuk ke bumi menciptakan cuaca dan iklim serta panas pada permukaan bumi secara global Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 074 plusmn 018 degC (133 plusmn 032 degF) selama seratus tahun terakhir Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca yang mengakibat aktivitas manusia melalui efek rumah kaca
Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik termasuk semua akademi sains nasional dari negara-negara Akan tetapi masih terdapat beberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan beberapa kesimpulan yang dikemukakan IPCC tersebut
Secara tidak langsung Pemanasan global ini berpengaruh pada cuaca yang tidak menentu Suhu rata-rata permukaan bumi meningkat secara bertahap Dari naiknya suhu rata-rata tersebut tingginya permukaan air laut juga berpengaruh Pemanasan yang berpusat di belahan utara bumi menyebabkan es di kutub utara mencair Dengan cairnya es tersebut debit air laut akan bertambah dan menyebabkan pulau-pulau rendah akan tenggelam dan hilang Hasil pertanian pun tidak luput dari pengaruh Pemanasan global Hujan atau kemarau yang terlalu panjang menyebabkan sering terjadi banjir atau kekeringan parah
52 Pembatasan Masalah Pemanasan GlobalApa Pemanasan global itu Secara singkat Pemanasan global peningkatan suhu rata-
rata permukaan bumi Pemanasan global menyimpulkan dasar suhu-suhu udara di lingkungan dunia ini semakin tidak teratur suhunya hingga pemanasan yang banyak mengakibatkan banyak musibah Maka sejak diri marilah mengurangin pemakaianmisalnya tisu kertas plastik dan bahan-bahan yang efeknya didaur ulang Menanam pohon akan menyebabkan bumi ini akan bisa lebih membaik dan polusi akan lebih berkurangCiptakan hidup sehat dan sayangin bumi kita bangunlah penghijauan dilingkungan yang sehat
53 Penyebab Pemanasan Global Pemanasan global terjadi adanya konsentrasi gas-gas tertentu yang dikenal dengas gas rumah kaca yang terus bertambah diudara disebabkan oleh tindakan manusia sehingga ada kegiatan industri khususnya (CO2) dan chlorofluorocarbon yang umumnya dihasilkan oleh penggunaan batubara minyak bumi gas dan pengundullan hutan serta pembakaran hutan secara liar atau yang illegal
511 Apa itu GAS RUMAH KACA Atmosfer di bumi ini terdiri dari bermacam-macam gas dengan fungsi yang berbeda-beda Kelompok gas yang menjaga di permukaan bumi agar bumi kita agar tetap hangat dengan istilah ldquoGas Rumah Kacardquo yang berfungsi menahan panas matahari di dalamnya agar suhu di dalam rumah kaca tetap hangat dengan begitu tanaman di dalamnya pun akan dapat tumbuh dengan baik karena memiliki panas matahari yang cukup kita pada dasarnya membutuhkan gas-gas tesebut untuk menjaga kehidupan di dalamnya
512 Efek Umpan BalikPemanasan global juga dipengaruhi oleh berbagai proses umpan balik yang dihasilkannya Contoh adalah pada penguapan air pemanasan pada awalnya akan menyebabkan lebih banyaknya air yang menguap ke atmosferOleh karena itu uap air
sendiri merupakan gas rumah kaca pemanasan akan terus berlanjut dan menambah jumlah uap air di udara sampai tercapainya suatu kesetimbangan konsentrasi uap air
Efek umpan balik karena pengaruh awan sedang menjadi objek penelitian saat ini Bila dilihat dari bawah awan akan memantulkan kembali radiasi infra merah ke permukaan sehingga akan meningkatkan efek pemanasan
Detail-detail ini sulit direpresentasikan dalam model iklim antara lain karena awan sangat kecil bila dibandingkan dengan jarak antara batas-batas komputasional dalam model iklim (sekitar 125 hingga 500 km untuk model yang digunakan dalam Laporan Pandangan IPCC ke Empat) Walaupun demikian umpan balik awan berada pada peringkat dua bila dibandingkan dengan umpan balik uap air dan dianggap positif (menambah pemanasan) dalam semua model yang digunakan dalam Laporan Pandangan IPCC ke Empat
52 Dampak Pemanasan Global Pemanasan global banyak banget untuk mengakibatkan dampak yang sangat luar biasa dan serius bagi lingkungan Bio-geografis Temperatur yang panas juga dapat menyebabkan gagal panen sehingga akan muncul kelaparan dan malnutrisi Perubahan cuaca yang ekstrem dan peningkatan permukaan air laut akibat mencairnya es di kutub utara dapat menyebabkan penyakit-penyakit yang berhubungan dengan bencana alam (banjir badai dan kebakaran) dan kematian akibat trauma Timbulnya bencana alam biasanya disertai dengan perpindahan penduduk ke tempat-tempat pengungsian dimana sering muncul penyakit seperti diare malnutrisi defisiensi mikronutrien trauma psikologis penyakit kulit dan lain-lain Pergeseran ekosistem dapat memberi dampak pada penyebaran penyakit melalui air (Waterborne diseases) maupun penyebaran penyakit melalui vektor (vector-borne diseases) Seperti meningkatnya kejadian Demam Berdarah karena munculnya ruang (ekosistem) baru untuk nyamuk ini berkembang biak Dengan adamya perubahan iklim ini maka ada beberapa spesies vektor penyakit (eq Aedes Agipty) Virus bakteri plasmodium menjadi lebih resisten terhadap obat tertentu yang target nya adala organisme tersebut Selain itu bisa diprediksi kan bahwa ada beberapa spesies yang secara alamiah akan terseleksi ataupun punah dikarenakan perbuhan ekosistem yang ekstreem ini hal ini juga akan berdampak perubahan iklim (Climat change)yang bis berdampak kepada peningkatan kasus penyakit tertentu seperti ISPA (kemarau panjang kebakaran hutan DBD Kaitan dengan musim hujan tidak menentu)
51 Akibat Pemanasan GloballdquoTemperatur rata-rata permukaan naik 93 derajat fahrenheit (52 derajat celsius) sampai 2100rdquo kata beberapa ilmuwan di Massachusetts Institute of Technology (MIT) dibandingkan dengan studi pada 2003 yang memproyeksikan temperatur rata-rata naik 43 derajat F (24 derajat C)
52 Solusi Pemanasan GlobalAda solusi untuk memghentikan untuk Global Warming dan Kita masih bisa melakukan untuk menyelamatkan bumi kita tersayang
1 ampnb sp Berhentilah atau mengurangin memakan daging
2 ampnb sp Batasilah emisi dan karbon dioksida
3 ampnb sp Tanamlah lebih banyak pepohonan atau penghijauan
4 ampnb sp Daur Ulang dan daur ulang (Recycle dan Reuse)
5 ampnb sp Gunakan alat traspotrasi yang lebih alternatif untuk menguragin emisi karbon
56 1 Tips Untuk Menyelamatkan Menjadi Bumi Kita Lebih baik
Makanan dan Minuman
- Makan dan masaklah bahan yang masih segar
- Beli produk lokal dan nikmatin penghasilan pertanian lokal
- Beli kemasan yang lebih murah karena akan jauh lebih murah
- Tanamlah pohon disetiap ada kesempetan
Dalam Perkerjaan
- Makan siang di kantor
- Gunakan kertas lebih sedikit
- Gunakan e-Banking
Di dalam Rumah
- Turunkan suhu Ac rumah Anda
- Memaksimalkan pencahayaan alam dari luar
- Kurangi waktu dalam membuka kulkas yang terlalu lama ampnb sp
middot Mengemudi Kendaraan- Gunakan mobil antar jemput untuk sekolah- Sewa mobil pada saat dibutuhkan- Matikan mesin kendaraan pada saat menunggu dimana pun- dll
middot Alat Kebersihan- Pastikan setiap rumah memilikin sikluslasi udara yang baik
BAB III6 Kesimpulan
Jadi Pemanasan Global bukan hanya memberikan dampak yang positif bagi kehidupan tapi juga banyak memberikan dampak yang negative dan menjadi sorotan utama bagi semua umat manusia
Lijit Search
MAKALAH PEMANASAN GLOBAL
22 01 2009
Latar Belakang
Setiap tanggal 22 April masyarakat dunia khususnya masyarakat peduli lingkungan
memperingatinya sebagai Hari Bumi Peringatan yang pertama kali dilakukan pada 22
April 1970 di Amerika Serikat atas prakarsa seorang senator yang bernama Geylord
Nelson itu bagi pejuang lingkungan hidup merupakan momen untuk mendesak
masuknya isu lingkungan hidup dalam agenda tetap nasional dan mengingatkan manusia
akan pentingnya kelestarian lingkungan hidup Isu dunia tentang lingkungan yang
terhangat saat ini adalah masalah pemanasan global (global warming) dan akibat-
akibatnya bagi kehidupan manusia
Apa itu Pemanasan Global
Pemanasan global adalah kejadian meningkatnya temperatur rata-rata atmosfer laut dan
daratan Bumi Pada saat ini Bumi menghadapi pemanasan yang cepat yang oleh para
ilmuan dianggap disebabkan aktifitas manusia Penyebab utama pemanasan ini adalah
pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara minyak bumi dan gas alam yang
melepas karbondioksida dan gas-gas lainnya yang dikenal sebagai gas rumah kaca ke
atmosfer
Diperkirakan setiap tahun dilepaskan 1835 miliar ton karbon dioksida (1835 milliar
ton karbon dioksida ini sama dengan 1835 X 1012 atau 18350000000000kg karbon
dioksida)Ketika atmosfer semakin kaya akan gas-gas rumah kaca ini ia semakin menjadi
insulator yang menahan lebih banyak panas dari Matahari yang dipancarkan ke Bumi
Inilah yang disebut dengan Efek Rumah Kaca
Rata-rata temperatur permukaan Bumi sekitar 15AcircdegC (59AcircdegF) Selama seratus tahun
terakhir rata-rata temperatur ini telah meningkat sebesar 06 derajat Celsius (1 derajat
Fahrenheit) Para ilmuan memperkirakan pemanasan lebih jauh hingga 14 ndash 58 derajat
Celsius (25 ndash 104 derajat Fahrenheit) pada tahun 2100
MASALAH
Karerna alasan tersebut kami mencoba untuk menuliskan makalah tentang pemansasan
global yang sedang terjadi pada saat ini yang ditinjau dari segi umumilmiah dan
berdasarkan agama khususnya pandangan umat islam tentang pemanasan global (ditinjau
dari akibat pemanasan global mengapa terjadi pemanasan global dan cara pencegahan
pemanasan global) Apa bila ada kekurangan atau kesalahan dalam penulisan penulis
mohon maaf dan tolong dibenarkan terima kasih
TUJUAN
- Agar kita bisa memperehatikan keadaan lingkungan kita
- Menambah pengetahuan tentang pemanasan global
- Mengetahui cara pencegahan pemanasan global
- dan bagaimana pandangan IPTEK dan agama tentang pemanasan global
KAJIAN PUSTAKA
Bahan-bahan makalah kami ambil dari situs-situs internet yang berbeda-beda agar supaya
data yang kami kumpulkan tentang materi pemanasan global bisa mendekati kejadian
yang sebenarnya telah terjadi dan bisa menyampaikan materi dengan baik Untuk lebih
jelasnya nanti kami lampirkan pada daftar pustaka sumber-sumber yang kami ambil
PEMBAHASAN
Menurut iptek tentang pemanasan global
Sebagian besar para ilmuawan telah mencapai suatu kesepakatan mengenai
fenomena yang terkenal dengan nama pemanasan global dan telah menjadi sorotan utama
masyarakat dunia sekarang Selama setengah abad sekarang ini gas rumah kaca CO2
methan nitrat oksida dan CFC dilepaskan ke atmosfir bumi dalam jumlah yang sangat
besar dan dengan konsekuensi yang sangat besar
Menurut laporan panel antara pemerintahan antar perserikatan bangsa-bangsaIPCC telah
terjadi kenaikan suhu minimum dan maksimum bumi antara 05-15 derajat Kenaikan itu
terjadi pada suhu minimum dan maksimum disiang hari maupun malam hari antara 05
sampai 20 derajat celcius atau temperature rata-rata global telah meningkat sekitar 06
derajat celcius (33 derajat F) diabandingkan dengan masa sebelum industri
Jika emisi gas-gas berbahaya ini terus meningkat sesuai dengan kecenderungan
yang terjadi konsentrasi gas rumah kaca akan lebih tinggi dan mencapai dua kali lipat
dari sebelum era industri pada tahun 2100 jika ini terjadi maka konsentrasi gas rumah
kaca akan lebih tinggi dibandingkan dengan konsentrasi selama jutaan tahun terakhir ini
Hal ini akan mengakibatkan meningkatnya temperature rata-rata global sebesar 25
derajat celcius dengan peningkatan 4 derajat celcius di daratan Angka tersebut
sepertinya kecil dan tidak berarti tetapi ketika temperature permukaan bumi meningkat 4
derajat C peningkatan ini sebenarnya cukup untuk mengakhiri zaman Es Saat ini
ketinggian lautan sudah meningkat karena blok-blok es di lautan mulai mencair Para
ilmuawan mengatakan bahwa abad paling dalam millennium terakhir adalah abad ke-20
tidak mengehrankan jika tinggi lautan selama abad ke-20 adalah sekitar 10 cm dan
sebagian besar diantaranya terjadi pada abad ke-20
Kenaikan suhu secara execeptional sangat mencemaskan dibandingkan dengan
bencana seperti banjir dan kekeringan karena kenaikan suhu tidak tergantung dari musim
dan bersifat lintas batas sehingga efek distruksinya besar Selain dari itu kenaikan suhu
durasinya lama dan polanya kontinu sehingga menguras totalitas energi Berbeda dengan
banjir dan kekeringan sekalipun polanya saat itu acak tetapi magnitude banjir besar
terjadi pada musim hujan dan magnitude kekeringan ekstrem terjadi pada puncak musim
kemarau
Perubahan iklim sudah tidak lagi nmenyangkut kepentingan lingkungan hidup Namun
sudah meluas pada aspek keamanan pangan ketersediaan air bersih kesehatan
masyarakat gangguan cuaca berupa badai yang kian meningkat intensitasnya serta
ancamannya Intinya resiko resiko yang dihadapi manusia naik tajam Tidak hanya
mengarah pada kerusakan harta benda atau lingkungan tetapi juga mengancam jiwa
manusia Pemanasan global telah memicu peningkatan suhu bumi yang mengakibatkan
melelehnya es di gunung dan kutub berkurangnya ketersediaan air naiknya permukaan
air laut dan dampak buruk lainnya
Pemanasan global seperti dilaporkan 441 pakar Intergovernmental panel on
Climate change 10 April 2007 menyebabkan naiknya suhu permukaan bumi lima tahun
mendatang berupa kegagalan panen kelangkaan air dan kekeringan Diperkirakan asia
akan mengalami dampak yang paling parah produksi pertanian tiongkok dan banglades
akan anjlok 30 persen India akan mengalami kelangkaan air dan 100 juta rumah warga
pesisir akan tergenang
Laju pemanasan global yang tidak terkendali akan makin mempercepat pencairan
es dikutub dan meningkatkan permukaan air laut secara drastic Dampaknya kawasan
pulau kecil dan pesisir makin tenggelam Kemudian menimbulkan sedimentasi yang
menutup permukaan terumbu karang Fenomena tersebut juga akan memicu tingkat
keasaman terumbu karang yang menimbulkan pemudaran (bleaching) hingga kepunahan
ekosistem tersebut akibat sedimentasi dan intensitas cahaya matahari yang berkurang
Sifat perubahan Iklim tentu tidak mengenal batas Negara Begitu pula distribusi dan
dampaknya bahkan akan menimbulkan ketidakseimbangan dan ketidak adilan antar
Negara Negara-negara industri adalah penyumbang terbesar gas rumah kaca yang
berdampak pada perubahan iklim sedangkan Negara yang sedang berkembang yang
sedikit konstribusinya dalam fenomena pemanasan global ini justru terkena dampak yang
nyata Oleh karena itu semua pihak harus menyatakan perang melawan pemanasan
global dengan perannya masing-masing Industri transportasi ahli pertanian aktifis
lingkungan pemerintah hingga individu harus mengerem peningkatan pemanasan global
Pemanasan global menjadi salah satu isu panas yang diangkat di pertemuan ilmiah tahunan European Society Cardiology di Wina akhir September 2007 yang menyatakan bahwa apabila pemanasan global tidak dapat dikontrol akan menimbulkan masalah kardiovaskular di tahun-tahun mendatangDr Karin Schenk-Gustafsson dari Departemen Kardiologi Institut Karolinska di Swedia bahkan dengan yakin menyatakan bahwa bila mana terjadi peningkatan suhu beberapa derajat celcius dalam tempo 50 tahun kedepan akan terjadi peningkatan insiden penyakit kardiovaskular Ia merujuk pada gelombang panas yang menyerang di kawasan eropa pada tahun 2003 berdasarkan data rekam medik dari beberapa rumah sakit dilaporkan terjadi kematian sebanyak 35000 orang pada dua minggu pertama bulan Agustus Di Prancis saja terjadi hamper 15000 kematian pada saat itu Sebagian besar kematian terjadi pada usia lanjut dan menderita penyakit jantung
Sependapat dengan pemikiran tersebut DR Gordon Tomaselli ketua Departemen
kardiologi di Universitas Johns Hopkins menganalogikan proses aterosklerosis
penumpukan kolesterol di dinding pembulu darah ibarat proses akarat di mobil Karat
akan mudah terjadi pada temperature yang lebih panas demikian juga dengan
aterosklerosis
Variasi musin terhadap factor resiko kardiovaskular seperti tekanan darah profil lipid
dan factor pembekuan darah telah banyak diketahui Namun demikian namun demikian
manakah yang berdampak paling buruk terhadap jantung kita temperature panas dingin
atau lebarnya variasi harian
Mengutip laporan yang dipublikasikan di Environmental Health Perspectives Agustus
2003 di Denver Colorado pada bulan juli dan Agustus tahun 1993 sampai denggan
1997 memperlihatkan peningkatan temperature berkaitan dengan peningkatan insidens
serangan jantung pada mereka yang berusia lebih dari 65 tahun
Sebenarnya tubuh manusia memiliki kemampuan pengaturan agar menjaga suhu tetap
stabil pada kisaran fisiologis Apabila suhu lingkungan mengalami peningkatan maka
tubuh akan memproduksi keringat agar terjadi penguapan pada permukaan tubuh
sehingga peningkatan suhu tubuh dapat di cegah Selama proses tersebut pembuluh
darah akan mengalami vasodilatasi (pembesaran diameter lumen) untuk mengirim darah
lebih banyak ke kulit tubuh dimana temperature lebih dingin Sebagai akibatnya tekanan
nadi akan bertambah (takikardi) untuk mempertahankan curah jantung
Penurunan tekanan darah berarti pengurangan suplai oksigen ke otot jantung sedangkan
peningkatan denyut nadi adalah peningkatan demand Kedua hal tersebut merupakan
kombinasi yang dapat membahayakan orang usia lanjut yang pada umumnya menderita
penyakit jantung koroner atau penderita lemah jantung Di samping itu keluar keringat
berlebihan akan menyebabkan terjadinya hemokonsentrasi yang pada akhirnya
mempermudah kecenderungan terjadi gumpalan darah
Berbagai laporan telah memperlihatkan bahwa perubahan iklim memiliki potensi besar
untuk menimbulkan masalah kardiovaskuler Namun demikian para pakar kesehatan
menyatakan bahwa terlalu banyak variable yang tidak diketahui yang mengaitkan antara
pemanasan global dengan penyakit jantung koroner atau aterosklerosis sehingga sulit
untuk meramalkan dampaknya dikemudian hari Harus diakui bahwa hingga saat ini
belum ada satupun penelitian membuktikan bahwa cuaca yang panas secara langsung
dapat meningkatkan kecenderungan menderita aterosklerosis Tampaknya factor polusi
atau kualitas udara lingkungan akibat pemanasan global akan lebih banyak memegang
peran untuk terjadinya masalah kardiovaskular dibandingkan peningkatan temperature
sendiri
Para ahli klimatologi amerika sudah memprediksikan bahwa penyebab dari global
warming adalah karena bumi menyeraplebih banyak energi matahari dari pada yang di
pantulkan Menurut mereka perbedaanya sangat_sangat fantastik 1 dibanding 7
Kesimpulan ini diambil dengan menggunakan stimulasi komputer mengenai data data
pemanasan pada permukaan buni dan laut Data tersebut semakin menguatkan pendapat
para ahli tersebut
Para peneliti juga membandingkan energi tang masuk armosfer dengan energi yang di
pantulkan ke angkasa Ini sangat sulit di lakukan karena itu para peneliti menggunakan
suhu permukaan laut
ldquoMengukur perubahan secara langsung sulit dilakukan karena Anda harus mendeteksi
variabel tertentu dari sekian banyak variabelrdquo kata Gavin Smith salah satu anggota tim
peneliti dari NASA
ldquoTapi kami tahu berapa besar energi yang diserap lautan dari pengukuran selama puluhan
tahun melalui satelit maupun peralatan yang ditempatkan langsung Didukung
pemahaman kami tentang atmosfer hasil pengolahan data memperlihatkan bahwa selama
ini terjadi ketidakseimbangan di atmosferrdquo lanjutnya
Caranya dengan memonitor suhu permukaan laut dari ribuan pelampung (buoys) yang
tersebar di berbagai lokasi Data-data yang diambil dari berbagai tempat dimasukkan
dalam komputer dan merepresentasikan model iklim yang kompleks meliputi aktivitas
atmosfer laut angin arus gas dan zat pencemar lainnya
Dari simulasi tersebut tampak bahwa atmosfer bumi menyerap energi 085 watt per meter
persegi (secara keseluruhan setara dengan 7 triliun bola lampu 60 watt) lebih dari energi
yang dilepaskan kembali Penyebabnya adalah efek rumah kaca yang terbentuk oleh
lapisan gas karbon dioksida lapisan tersebut menyerap radiasi panas yang dipantulkan
bumi yang seharusnya dilepaskan ke ruang angkasa
Menurut Gavin Schmidt butuh energi yang besar untuk menghasilkan perubahan di
permukaan bumi Meskipun demikian penyerapan energi telah berjalan dalam rentang
waktu yang lama
Berdasarkan laporan Nasa penyerapan energi sudah terlalu besar sehingga peningkatan
suhu bumi sebesar setengah derajat celcius tidak dapat dicegah kecuali manusia
menghentikan produksi gas rumah kaca
DAMPAK PEMANASAN GLOBAL
Jika tidak segera diatasi maka kenaikan temperatur karena pemanasan global hingga
tahun 2100 akan mengakibatkan mencairnya es di kutub dan menghangatkan lautan yang
mengakibatkan meningkatnya volume lautan serta menaikkan permukaannya sekitar 9 ndash
100 cm (4 ndash 40 inchi) menimbulkan banjir di daerah pantai bahkan dapat
menenggelamkan pulau-pulau Diantara 17500 pulau di Indonesia sekitar 4000 pulau
akan tenggelam
Beberapa daerah dengan iklim yang hangat akan menerima curah hujan yang lebih tinggi
tetapi tanah juga akan lebih cepat kering Kekeringan tanah ini akan merusak tanaman
bahkan menghancurkan suplai makanan di beberapa tempat di dunia Hewan dan
tanaman akan bermigrasi ke arah kutub yang lebih dingin dan spesies yang tidak mampu
berpindah akan musnah
Di Indonesia sendiri tanda-tanda perubahan iklim akibat pemanasan global telah lama
terlihat Misalnya sudah beberapa kali ini kita mengalami musim kemarau yang panjang
Tahun 1982-1983 1987 dan 1991 kemarau panjang menyebabkan kebakaran hutan yang
luas Hampir 36 juta hektar hutan habis di Kalimatan Timur akibat kebakaran tahun
1983 Musim kemarau tahun 1991 juga menyebabkan 40000 hektar sawah dipusokan
dan produksi gabah nasional menurun drastis dari 46451 juta ton menjadi 44127 juta ton
pada tahun 1990
Pada tahun 2006 akibat pemanasan global terlihat dengan terlambatnnya musim
penghujan yang seharusnya sudah turun pada Oktober 2006 Namun hingga Desember
2006 hujan belum juga turun Keterlambatan itu juga disertai dengan pendeknya periode
hujan namun intensitasnya tinggi Akibatnya banjir melanda Jakarta dan sekitarnya
Pemanasan Global juga mengakibatkan siklus perkawinan dan pertumbuhan nyamuk
(dari telur menjadi larva dan nyamuk dewasa) akan lebih singkat sehingga jumlah
populasi akan cepat naik Mengganasnya penyakit yang disebabkan oleh nyamuk
kemudian seolah menyebabkan jenis penyakit baru
EFEK RUMAH KACA
Efek rumah kaca pertama kali ditemukan oleh Joseph Fourier pada 1824 merupakan
sebuah proses di mana atmosfer memanaskan sebuah planet
Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbondioksida (CO2 ) dan
gas-gas lainnya di atmosfer Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan
pembakaran bahan bakar minyak (BBM) batubara dan bahan bakar organik lainnya yang
melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk mengabsorbsinya
Selain gas CO2 yang dapat menimbulkan efek rumah kaca adalah sulfur dioksida
(SO2 ) nitrogen monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO2 ) serta beberapa senyawa
organik seperti gas metana (CH4 ) dan khloro fluoro karbon (CFC) Gas-gas tersebut
memegang peranan penting dalam meningkatkan efek rumah kaca
Energi yang masuk ke bumi mengalami 25 dipantulkan oleh awan atau partikel lain di
atmosfer 25 diserap awan 45 diadsorpsi permukaan bumi 5 dipantulkan kembali
oleh permukaan bumi
Proses Efek Rumah Kaca berawal dari sinar matahari yang menembus lapisan udara
(atmosfer) dan memanasi permukaan bumi Permukaan bumi yang menjadi panas
menghangatkan udara yang tepat diatasnya Karena menjadi ringan udara panas tersebut
naik dan posisinya digantikan oleh udara sejuk Tanpa Efek Rumah Kaca maka bagian
bumi yang tidak terkena sinar matahari akan menjadi sangat dingin seperti di dalam
freezer lemari es (-18AcircdegC)
Mekanisme yang sebenarnya menguntungkan kehidupan di bumi ini berbalik menjadi
sebuah ancaman tatkala manusia memasuki era industrialisasi (abad ke-18) Untuk
menunjang proses industri manusia mulai melakukan pembakaran batu bara minyak dan
gas bumi untuk menghasilkan bahan baker dan listrik
Proses pembakaran energi dari bumi ini ternyata menghasilkan gas buangan berupa CO2
Otomatis kadar lapisan gas rumah kaca yang menahan dan memantulkan kembali udara
panas ke bumi menjadi semakin banyak Bumi pun semakin panas
MENGURANGI EFEK RUMAH KACA
Satu sisi Efek Rumah kaca dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan alam Namun Efek
Rumah Kaca yang berlebihan akibat aktifitas manusia akan berubah menjadi ancaman
untuk kehidupan manusia itu sendiri Oleh karena itu ketika manusia menyadari bahwa
aktifitasnya telah mengakibatkan Efek Rumah Kaca yang berlebih maka diperlukan
usaha yang sungguh-sungguh untuk menguranginya sehingga mencapai
keseimbangannya kembali
Dunia masih mempunyai kesempatan realistis hingga 2010 guna menghindari sebagian
dari bencana meluas akibat pemanasan global (global warming) Demikian disampaikan
dua peneliti lingkungan dari Universitas Princeton dan Universitas Brown Michael
Oppenheimer dan Brian OrsquoNeill di AS dalam suatu kajian yang dimuat Journal Science
Sebuah laporan yang dikeluarkan di Cina pada tahun yang sama menyatakan ramalan
suhu global Bumi bisa meningkat sampai 58 derajat Celcius sedikitnya pada akhir abad
ini Pernyataan ini diperkuat pula oleh laporan lain dari NASA Goddard Institute for
Space Studies yang mengatakan ambang CO2 meningkat dari angka satuan 280 ppmv
(parts per million by volume) pada tahun 1850 menjadi 360 ppmv pada tahun 2001
Padahal dalam kajian yang lain dikatakan ambang CO2 di atmosfer harus dicegah untuk
tidak melebihi ambang 450 ppmv
Para ilmuwan mempelajari cara-cara untuk membatasi pemanasan global Kunci
utamanya adalah
1membatasi emisi CO2
Tehnik yang efektif untuk membatasi emisi karbon ada dua yakni mengganti energi
minyak dengan sumber energi lainnya yang tidak mengemisikan karbon dan yang
kedua penggunaan energi minyak sehemat mungkin
2Menyembunyikan karbon yang juga membantu mencegah karbon dioksida memasuki
atmosfer atau mengambil CO2 yang ada
Menyembunyikan karbon dapt dilakukan dengan dua cara
1 Di bawah tanah atau penyimpanan air tanah
Bawah tanah atau air bawah tanah bisa digunakan untuk menyuntikkan emisi CO2
ke dalam lapisan bumi atau ke dalam lautan Lapisan bumi yang dapat digunakan
adalah penyimpanan alami minyak dan gas bumi di tambang-tambang minyak
Dengan memompakan CO2 kedalam tempat-tempat penyimpanan minyak di perut
bumi akan membantu mempermudah pengambilan minyak atau gas yang masih
tersisa Hal ini bisa menutupi biaya penyembunyian karbon Lapisan garam dan
batubara yang dalam juga bias menyembunyikan karbon dioksida
2 Penyimpanan di dalam tumbuhan hidup
Tumbuhan hijau menyerap CO2 dari udara untuk tumbuh Kombinasi karbon dari
CO2 dengan hidrogen diperlukan untuk membentuk gula sederhana yang disimpan
di dalam jaringan Mengingat pentingnya tumbuhan dalam menyerap CO2 maka
perlunya memelihara pepohonan dan menanam pohon baru lebih banyak lagi
PROTOKOL KYOTO
Pemanasan global sudah menjadi isu internasional Bahkan keresahan dunia ini terwujud
dalam konferensi Kyoto pada Desember 1997 Persetujuan konferensi itu berlaku mulai
16 Februari 2005 Protokol Kyoto adalah sebuah amandemen terhadap Konvensi Rangka
Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC) yakni sebuah persetujuan internasional
mengenai pemanasan global
Negara-negara yang meratifikasi protokol ini berkomitmen untuk mengurangi
emisipengeluaran karbon dioksida dan lima gas rumah kaca lainnya Jika sukses
diberlakukan Protokol Kyoto diprediksi akan mengurangi rata-rata pemanasan global
antara 002AcircdegC dan 028AcircdegC pada tahun 2050
Hingga Februari 2005 141 negara telah meratifikasi protokol tersebut termasuk Kanada
Tiongkok India Jepang Selandia Baru Rusia 25 negara anggota Uni Eropa serta
Rumania dan Bulgaria Untuk mencapai protokol Kyoto ini semua negara terus
menciptakan teknologi yang ramah lingkungan terutama negara maju Karena negara
maju yang banyak mengeluarkan CO2 penyebab rumah kaca
Dengan mengedepankan Protokol Kyoto industri-industri stategis seperti industri migas
industri transportasi industri minyak dan gas didorong untuk menggunakan energi
alternatif yang ramah lingkungan Artinya sedapat mungkin meninggalkan penggunaan
migas yang merupakan sumber utama emisi gas karbon
Lima besar negara penyumbang emisi Gas Rumah Kaca terbesar adalah
1 Amerika Serikat
2 Tiongkok
3 Rusia
4 India
5 Jepang
(sumber Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC))
Sejumlah negara industri maju seperti Amerika Serikat (AS) dan Australia hingga kini
belum menandatangi protokol ini Mereka beranggapan kesepakatan ini akan
mengancam masa depan industi mereka Padahal AS tercatat sebagai salah satu negara
penyumbang emis gas karbon terbesar di dunia
Penolakan terhadap perjanjian ini di Amerika Serikat terutama dikemukakan oleh industri
minyak industri batubara dan perusahaan-perusahaan lainnya yang produksinya
tergantung pada bahan bakar fosil Para penentang ini mengklaim bahwa biaya ekonomi
yang diperlukan untuk melaksanakan Protokol Kyoto dapat menjapai 300 milyar dollar
AS terutama disebabkan oleh biaya energi
KAPITALISME TELAH MERUSAK KESEIMBANGAN ALAM
Penolakan Amerika Serikat dan Australia untuk melaksanakan Protokol Kyoto telah
menunjukkan bahwa kapitalisme yang mereka emban lebih mementingkan keuntungan
materi dari pada kepentingan bersama yang lebih besar Dengan demikian usaha
mengurangi emisi gas rumah kaca tidak mungkin bisa dilakukan secara signifikan karena
tidak adanya kepedulian atas berbagai dampak buruk pemanasan global yang telah
diprediksi oleh para ahli
Selain itu kapitalisme juga mengutamakan kepemilikan individu dan pendekatan yang
utilitarian (mementingkan kemanfaatan) telah melahirkan sikap eksploitatif atas sumber
daya alam seraya mengabaikan aspek moralitas Hal ini yang mengakibatkan hak
penguasaan sumber daya alam khususnya hutan bisa jatuh ke tangan individu Padahal
kelestarian hutan sangat diperlukan untuk menjaga keseimbangan alam yang dibutuhkan
bagi kehidupan manusia tumbuhan dan hewan serta seluruh ekosistem
Prinsip kapitalisme yang mementingkan keuntungan dan mengutamakan kepemilikan
individu terhadap sumber daya alam berakibat rusaknya keseimbangan alam Selama ide
kapitalisme masih diemban maka kehidupan dan alam akan senantiasa pada posisi yang
tidak seimbang Akibatnya musibah akan senantiasa mengancam kehidupan manusia
hewan dan tumbuhan Dengan kenyataan tersebut tentu sangat mengherankan apabila
masih banyak manusia berharap dan merasa nyaman hidup dengan kapitalisme
Pemanasan global menurut agama
(Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan
manusia supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan
mereka agar mereka kembali (ke jalan yang benar)) (QS Ar-Ruum 41)
Ayat Allah diatas menjelaskan bahwa kerusakan yang terjadi di darat dan di laut karena
aktifitas manusia yang tidak mengikuti jalan yang benar (syariat Allah) Akibatnya
musibah akan senantiasa mengancam kehidupan manusia Oleh karena itu penerapan
syariat Allah merupakan satu-satunya jalan untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan
yang telah terjadi Sedangkan syariat Allah hanya bisa diterapkan apabila ada institusi
yang menerapkannya
KHILAFAH HARUS MEMIMPIN DUNIA
Khilafah adalah institusi satu-satunya yang akan menerapkan syariat Allah di muka bumi
Penerapan syariat yang sesuai kehendak Allah sebagai pemilik bumi dan seisinya tentu
akan mampu memberikan dampak positif pada keseimbangan alam Karena itu sudah
menjadi kewajiban khalifah sebagai pemegang amanah dari Allah untuk selalu berusaha
menjaga keseimbangan alam dan menghilangkan segala bentuk kemudharatan atau
bahaya yang akan menimpa seluruh kehidupan karena akibat aktifitas manusia Amanah
ini didasarkan pada sabda Rasul SAW
ldquoImam adalah ibarat penggembala dan hanya dialah yang bertanggung jawab terhadap
gembalaannya (rakyatnya)rdquo (HR Muslim)
Kaidah fikih menyebutkan
ldquoAdh-dlarar yuzalrdquo artinya segala bentuk kemudharatan atau bahaya itu wajib
dihilangkan Hal ini didasarkan pada sabda Nabi SAW ldquoLaa dharara wa laa dhiraarardquo
(HR Ahmad amp Ibn Majah) artinya tidak boleh membahayakan diri sendiri maupun
membahayakan orang lain
Oleh karena itu sebagai upaya menjaga keseimbangan alam maka Khalifah wajib
menetapkan kebijakan untuk kemaslahatan umum dalam mengatasi pemanasan global
sebagai berikut
1 Memperbanyak tanaman untuk menyerap gas rumah kaca yang berlebih
1 Menjaga dan mengelola hutan sesuai syariah
2 Menjaga keseimbangan antara tingkat polusi dan RTH (Ruang
Terbuka Hijau) di setiap wilayah
3 Mewajibkan rakyat menjaga lingkungan masing-masing
4 Menghidupkan tanah-tanah mati
5 Mengambil alih tanah-tanah yang tidak dikelola selama tiga
tahun dan memberikan kepada orang lain untuk mengelolanya
2 Mengurangi emisi gas karbon dari industri transportasi dan
eksplorasi sumber daya alam
1 Mengadopsi sains dan tehnologi yang bisa menjaga kelestarian
lingkungan
2 Menciptakan mesin-mesin industri dan transportasi yang ramah
lingkungan termasuk menyediakan sistem transportasi yang baik
3 Memberi subsidi untuk konversi bahan bakar industri yang
ramah lingkungan
4 Mendorong penelitian dan pengembangan bahan bakar alternatif
yang ramah lingkungan
5 Menetapkan metode yang ramah lingkungan untuk eksplorasi
misalnya metode carbon sequestration
3 Menyiapkan SDM peduli lingkungan dan undang-undangnya
1 Memberi pendidikan kelestarian lingkungan lewat jalur formal
dan non formal
2 Menyiapkan dan menyebar para qodli hisbah dan polisi
3 Membuat Undang-undang kelestarian lingkungan hidup
4 Melakukan dakwah dan jihad
Dakwah dan jihad merupakan sarana agar Khilafah memimpin dunia dengan Islam
sehingga menjadi rahmat bagi seluruh alam yang akibatnya keseimbangan alam bisa
terjaga secara menyeluruh (global)
Begitu pentingnya kehadiran khilafah untuk menyelamatkan manusia dan lingkungannya
maka wilayah kekuasaan khilafah harus meliputi seluruh dunia Karena tentu tidak ada
artinya apabila kebijakan yang berwawasan lingkungan tersebut hanya diterapkan di
sebagian wilayah di dunia sedangkan sebagian yang lain mengabaikannya Dengan
kondisi tersebut keseimbangan alam tidak akan tercapai secara maksimal yang berarti
masih ada potensi kerusakan dan ketidak seimbangan alam yang bisa menyebabkan
musibah bagi manusia Jadi khilafah memang harus memimpin dunia dengan Islam
sehingga keseimbangan alam terjaga sepenuhnya untuk menyelamatkan seluruh
kehidupan dari musibah
Akibat belebih-lebihan
Lingkungan memiliki daya lenting berupa kemampuan untuk kembali ke keadaan semula
setelah diintervensi Lingkungan dapat kembali ke keadaan keseimbangan apabila terjadi
intervensi namun tingkat pengembaliannya memerlukan banyak waktu Kecepatan
intervensi manusia sendiri tergantung dari tingkat kebutuhan dan keinginannya
Penyebab utama pemanasan global adalah pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara minyak bumi dan gas alam yang melepas karbondioksida dan gas-gas lainnya yang dikenal sebagai gas rumah kaca ke atmosfer Pembakaran bahan bakar fosil umumnya disebabkan aktivitas industri transportasi dan rumah tangga Aktivitas tersebut meningkat seiring dengan pertambahan penduduk dan keinginan masyarakat modern yang semakin beragam
Pandangan Islam mengenai pertambahan penduduk dan keinginan masyarakat modern yang makin beragam adalah mengingatkan agar tindakan dan kebutuhan manusia tidak berlebih-lebihan (Al-Isra27) Kebutuhan manusia dapat diperhitungkan dan dipenuhi oleh sumber alam yang ada di muka bumi namun keinginan manusia sangatlah banyak Memenuhi semua keinginan manusia hanya akan memperburuk keadaan Perbandingan pola produksi dan konsumsi di antara negara berkembang dan negara maju membuktikan hal tersebut
Dari data World Resources Institute tahun 1994 menunjukkan bahwa pada tahun 1991 AS mengkonsumsi energi hampir tiga kali lipat lebih banyak dari Jepang untuk menghasilkan 1 dolar AS GNP-nya Dengan penduduk yang hanya 46 persen dari penduduk dunia pada tahun 1991 AS menghasilkan 22 persen emisi global CO2 Dengan pola konsumsi energi sebagai indikator bagi lingkungan yang berkelanjutan kelahiran bayi di AS menghasilkan 2 kali lipat dampak lingkungan bagi bumi dibandingkan seorang bayi yang lahir di Swedia 3 kali lipat dibanding di Italia 13 kali lipat dibanding Brazil 35 kali dari India dan 140 kali lipat dibanding Bangladesh
Berbagai macam solusi telah ditawarkan untuk mengurangi dampak pemanasan global seperti menanam pohon untuk menyerap gas karbon dioksida yang ada di udara mengurangi penggunaan barang-barang yang tidak dapat didaur ulang mengurangi emisi CFC dan sebagainya Alquran lebih jauh membahas solusi permasalahan tersebut dari sikap preventif yaitu dengan tidak berlebih-lebihan atau tidak bersikap boros (Al-Furqan67)
Oleh karena itu pertemuan-pertemuan internasional seharusnya membahas mengenai standar hidup maksimal Standar hidup maksimal meliputi gaya hidup pemakaian rumah penggunaan air atau yang sejenisnya Gaya hidup berlebihan seperti memiliki pakaian sepatu dan perhiasan yang jumlahnya sangat banyak padahal penggunaannya sangat jarang perlu dibatasi
Penggunaan pesawat jet pribadi yang hanya mengangkut 1 atau 2 orang artis atau mobil yang hanya berpenumpang 1 atau 2 orang dapat menyebabkan pemborosan sumber energi Pembangunan rumah yang memiliki kamar sangat banyak padahal hanya digunakan oleh beberapa orang juga perlu dibatasi Penggunaan air dalam rumah tangga perlu diatur sesuai dengan kebutuhan dasar dan jumlah orang yang ada di rumah tersebut
Rasulullah telah mengingatkan kita bahwa apa yang ada di dunia ini akan sirna dan apa yang kita berikan adalah kepunyaan kita sesungguhnya di akhirat Karena itu pemilikan atau penggunaan barang yang berlebihan sangat tidak dianjurkan dalam Islam Islam menuntun agar setiap manusia lebih banyak memberi daripada memiliki
Dari data World Resources Institute tahun 1994 menunjukkan bahwa pada tahun 1991 AS mengkonsumsi energi hampir tiga kali lipat lebih banyak dari Jepang untuk menghasilkan 1 dolar AS GNP-nya Dengan penduduk yang hanya 46 persen dari penduduk dunia pada tahun 1991 AS menghasilkan 22 persen emisi global CO2 Dengan pola konsumsi energi sebagai indikator bagi lingkungan yang berkelanjutan kelahiran bayi di AS menghasilkan 2 kali lipat dampak lingkungan bagi bumi dibandingkan seorang bayi yang lahir di Swedia 3 kali lipat dibanding di Italia 13 kali lipat dibanding Brazil 35 kali dari India dan 140 kali lipat dibanding Bangladesh
Berbagai macam solusi telah ditawarkan untuk mengurangi dampak pemanasan global seperti menanam pohon untuk menyerap gas karbon dioksida yang ada di udara mengurangi penggunaan barang-barang yang tidak dapat didaur ulang mengurangi emisi CFC dan sebagainya Alquran lebih jauh membahas solusi permasalahan tersebut dari sikap preventif yaitu dengan tidak berlebih-lebihan atau tidak bersikap boros (Al-Furqan67)
Oleh karena itu pertemuan-pertemuan internasional seharusnya membahas mengenai standar hidup maksimal Standar hidup maksimal meliputi gaya hidup pemakaian rumah penggunaan air atau yang sejenisnya Gaya hidup berlebihan seperti memiliki pakaian sepatu dan perhiasan yang jumlahnya sangat banyak padahal penggunaannya sangat jarang perlu dibatasi
Penggunaan pesawat jet pribadi yang hanya mengangkut 1 atau 2 orang artis atau mobil yang hanya berpenumpang 1 atau 2 orang dapat menyebabkan pemborosan sumber energi Pembangunan rumah yang memiliki kamar sangat banyak padahal hanya digunakan oleh beberapa orang juga perlu dibatasi Penggunaan air dalam rumah tangga perlu diatur sesuai dengan kebutuhan dasar dan jumlah orang yang ada di rumah tersebut
Rasulullah telah mengingatkan kita bahwa apa yang ada di dunia ini akan sirna dan apa yang kita berikan adalah kepunyaan kita sesungguhnya di akhirat Karena itu pemilikan atau penggunaan barang yang berlebihan sangat tidak dianjurkan dalam Islam Islam menuntun agar setiap manusia lebih banyak memberi daripada memiliki
Solusi permasalahan pemanasan global tidak hanya terkait dengan mengubah energi fosil menjadi energi biofuel atau energi alternatif lainnya Menurut Alquran semua tindakan berlebihan pada akhirnya akan merugikan manusia Penggunaan sumber energi massal akan menyebabkan output dalam jumlah massal Bahan apapun apabila dibuang dalam jumlah banyak dan dalam waktu yang cepat pasti akan mempengaruhi keseimbangan lingkungan
Oleh karena itu mengubah sumber energi dari energi fosil menjadi energi biofuel tidak menjamin lingkungan akan aman sebab pembakaran biofuel pasti akan menghasilkan polutan dalam jumlah massal dan dalam waktu yang cepat Penggunaan energi hendaknya bersumber dari energi yang paling mudah didapatkan paling murah biayanya dan paling mudah mengoperasikannya di suatu daerah
Bahaya penyeragamanPertanian yang dituding menjadi pemicu pemanasan global karena penggunaan pupuk peptisida dan konversi lahan dari hutan menjadi pertanian perlu juga dikaji Sentralisasi yang dilakukan oleh orde baru terhadap pola makan bangsa Indonesia menyebabkan ketergantungan rakyat Indonesia terhadap beras sangat tinggi Dulu beberapa kelompok masyarakat di Indonesia punya sumber-sumber pangan alternatif
Semestinya perbedaan sumber makanan itu disyukuri sebagai rahmat dari Allah Penyeragaman sumber makanan menyebabkan ketergantungan pada sumber tertentu yang belum tentu cocok ditanam di wilayah tertentu sehingga menyebabkan kerusakan lingkungan
Selain itu penyeragaman sumber makanan menyebabkan ekosistem di beberapa daerah berubah karena lahan yang semula tidak diperuntukan dan tidak cocok untuk pertanian dipaksakan untuk menjadi lahan pertanian Keanekaragaman hayati di daerah itu pun menjadi terancam musnah Hewan-hewan yang biasa makan dari hasil hutan terancam punah dan beberapa binatang merusak lahan pertanian karena kehilangan tempat berlindung dan sumber makanan
Allah telah menciptakan alam dengan berbeda-beda jenisnya sesuai dengan keadaan masyarakat Allah juga telah menciptakan sesuatu sesuai dengan kadarnya Produksi yang tidak berasal dari daerah setempat baik bahan mentah maupun sumber daya akan
menyebabkan ketergantungan daerah tersebut pada sumber daya asing Tambahan lagi produksi massal tentu akan menghasilkan jumlah polutan atau limbah yang massal juga Sebenarnya alam memiliki kemampuan menyerap polutan yang timbul tetapi apabila jumlahnya banyak dan dalam waktu yang cepat maka alam tentu tidak akan sanggup melakukannya
KESIMPULAN
1 Pemanasan Global telah mengancam kehidupan manusia tumbuhan dan hewan
2 Pemanasan Global merupakan dampak negatif dari aktifitas manusia
yang tidak diatur berdasarkan syariat Allah
3 Kapitalisme yang mendasari aktifitas manusia tersebut telah
terbukti merusak keseimbangan alam dan tidak mampu menyelesaikan
masalah tersebut
4 Khilafah adalah institusi satu-satunya harapan seluruh manusia
yang akan mampu mengatasi pemanasan global dan menyelamatkan
kehidupan seluruhnya
- Pemanasan global yang kini terjadi sepenuhnya merupakan dampak dari perilaku
berlebih-lebihan manusia di dunia
- Allah SWT telah menciptakan alam dengan segala keseimbangannya namun perilaku
manusia kemudian merusak keseimbangan itu ndash Karena itu solusi yang ditawarkan
Islam untuk menangkal pemanasan global adalah menghentikan gaya hidup yang
berlebih-lebihan
(Ir R-the Ice)
Rujukan
1 Jawa Pos edisi Selasa 10 April 2007 acirceuroldquo Fenomena Pemanasan Global dan
Pengaruhnya di Indonesia
2 Majalah Suara Hidayatullah edisi April 2007 acirceuroldquo Ihwal Bumi Semakin
Mencemaskan
3 Nurhadi acirceuroldquo Surabaya Post edisi 24 April 2006 acirceuroldquo Ancaman Pemanasan Global
4 Republika edisi 12 Maret 2007 ndash Atasi Pemanasan Global dengan Energi
Alternatif
5 Tempo Interaktif edisi 11 Januari 2007 acirceuroldquo Bumi Makin Panas
6 Wikipedia Indonesia (Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia) acirceuroldquo Efek
Rumah Kaca
7 Wikipedia Indonesia (Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia) acirceuroldquo Gas Rumah
Kaca
8 Pikiran Rakyat edisi 19 September 2006 acirceuroldquo Nyamuk Ganas akibat Pemanasan
Global
9 Wikipedia Indonesia (Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia) acirceuroldquo Pemanasan
Global
10 httpwwwangkasa-onlinecom1212fenomenafenomena1htm
lthttpwwwangkasa-onlinecom1212fenomenafenomena1htmgt
11 Republika edisi 29 Maret 2007 acirceuroldquo Pemanasan Global Cairkan Seluruh Es di
Bumi
12 Shiddiq Al Jawi acirceuroldquo Pengelolaan Hutan Berdasarkan Syariah
1 dll
CapsulX Home gt Lingkungan gt Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya
Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya Posted by Yudi | | 0316 Category Lingkungan
Istilah efek rumah kaca atau dalam bahasa inggris disebut dengan green house effect ini dulu berasal dari pengalaman para petani yang tinggal di daerah beriklim sedang yang memanfaatkan rumah kaca untuk menanam sayur mayur dan juga bunga Mengapa para petani menanam sayuran di dalam rumah kaca Karena di dalam rumah kaca suhunya lebih tinggi dari pada di luar rumah kaca Suhu di dalam rumah kaca bisa lebih tinggi dari pada di luar karena Cahaya matahari yang menembus kaca akan dipantulkan kembali oleh benda benda di dalam ruangan rumah kaca sebagai gelombang panas yang berupa sinar infra merah tapi gelombang panas tersebut terperangkap di dalam ruangan rumah kaca dan tidak bercampur dengan udara dingin di luar ruangan rumah kaca tersebut itulah gambaran sederhana mengenai terjadinya efek rumah kaca
Kemudian dari pengalaman para petani di atas dikaitkan dengan apa yang terjadi pada bumi dan atmosfir Lapisan atmosfir yang terdiri dari berturut-turut Troposfir Stratosfir Mesosfir dan Termosfer Lapisan terbawah (troposfir) adalah bagian yang terpenting dalam kasus efek rumah kaca atau ERK Sekitar 35 dari radiasi matahari tidak sampai ke permukaan bumi Hampir seluruh radiasi yang bergelombang pendek (sinar alpha beta dan ultraviolet) diserap oleh tiga lapisan teratas Yang lainnya dihamburkan dan dipantulkan kembali ke ruang angkasa oleh molekul gas awan dan partikel Sisanya yang 65 masuk ke dalam troposfir Di dalam troposfir ini 14 diserap oleh uap air debu dan gas-gas tertentu sehingga hanya sekitar 51 yang sampai ke permukaan bumi Dari 51 ini 37 merupakan radiasi langsung dan 14 radiasi
difus yang telah mengalami penghamburan dalam lapisan troposfir oleh molekul gas dan partikel debu Radiasi yang diterima bumi sebagian diserap sebagian dipantulkan Radiasi yang diserap dipancarkan kembali dalam bentuk sinar inframerah
Sinar inframerah yang dipantulkan bumi kemudian diserap oleh molekul gas yang antara lain berupa uap air atau H20 CO2 metan (CH4) dan ozon (O3) Sinar panas inframerah ini terperangkap dalam lapisan troposfir dan oleh karenanya suhu udara di troposfir dan permukaan bumi menjadi naik Terjadilah Efek Rumah Kaca Gas yang menyerap sinar inframerah disebut Gas Rumah Kaca Untuk lebih jelasnya lihat Animasi
Seandainya tidak ada efek rumah kaca suhu rata-rata bumi akan sekitar -18 derajat C terlalu dingin untuk kehidupan manusia Dengan adanya efek rumah kaca suhu rata-rata bumi 33 derajat C lebih tinggi yaitu 15 derajat C jadi dengan adanya efek rumah kaca menjadikan suhu bumi layak untuk kehidupan manusia
Gas-gas Rumah KacaGas-gas Rumah Kaca atau Greenhouse Gases adalah gas-gas yang menyebabkan terjadinya efek rumah kaca Selain uap air (H2O) Siklus Air dan karbon dioksida (CO2) terdapat gas rumah kaca lain di atmosfer dan yang terpenting berkaitan dengan pencemaran dan pemanasan global adalah metana (CH4) ozon (O3) dinitrogen oksida (N2O) dan chlorofluoroc carbon (CFC)
Uap Air (H2O)Uap air bersifat tidak terlihat dan harus dibedakan dari awan dan kabut yang terjadi ketika uap membentuk butir-butir air Siklus Air Sebenarnya uap air merupakan penyumbang terbesar bagi efek rumah kaca Jumlah uap air dalam atmosfer berada di luar kendali manusia dan dipengaruhi terutama oleh suhu global Jika bumi menjadi lebih hangat jumlah uap air di atmosfer akan meningkat karena naiknya laju penguapan Ini akan meningkatkan efek rumah kaca serta makin mendorong pemanasan global
Karbon Dioksida (CO2)Karbon dioksida adalah gas rumah kaca terpenting penyebab pemanasan global yang sedang ditimbun di atmosfer karena kegiatan manusia Sumbangan utama manusia terhadap jumlah karbon dioksida dalam atmosfer berasal dari pembakaran bahan bakar fosil yaitu minyak bumi batu bara dan gas bumiPenggundulan hutan serta perluasan wilayah pertanian juga meningkatkan jumlah karbondioksida dalam atmosfer Namun selain efek rumah kaca tersebut karbon dioksida juga memainkan peranan sangat penting untuk kehidupan tanaman Karbon dioksida diserap oleh tanaman dengan bantuan sinar matahari dan digunakan untuk pertumbuhan tanaman dalam proses yang dikenal sebagai fotosintesis Proses yang sama terjadi di lautan di mana karbon dioksida diserap oleh ganggang
Metana (CH4)Metana adalah gas rumah kaca lain yang terdapat secara alami Metana dihasilkan ketika jenis-jenis mikroorganisme tertentu menguraikan bahan organik pada kondisi tanpa udara (anaerob) Gas ini juga dihasilkan secara alami pada saat pembusukan biomassa di rawa-
rawa sehingga disebut juga gas rawa Metana mudah terbakar dan menghasilkan karbon dioksida sebagai hasil sampinganKegiatan manusia telah meningkatkan jumlah metana yang dilepaskan ke atmosfer Sawah merupakan kondisi ideal bagi pembentukannya di mana tangkai padi nampaknya bertindak sebagai saluran metana ke atmosfer Meningkatnya jumlah ternak sapi kerbau dan sejenisnya merupakan sumber lain yang berarti karena metana dihasilkan dalam perut mereka dan dikeluarkan ketika mereka bersendawa dan kentut Metana juga dihasilkan dalam jumlah cukup banyak di tempat pembuangan sampah sehingga menguntungkan bila mengumpulkan metana sebagai bahan bakar bagi ketel uap untuk menghasilkan energi listrikMetana merupakan unsur utama dari gas bumi Gas ini terdapat dalam jumlah besar pada sumur minyak bumi atau gas bumiMenurut Enviromental News Network menyimpulkan bahwa budidaya padi adalah satu di antara penyebab utama peningkatan emisi metana-salah satu gas rumah kaca yang 21 kali lebih berpotensi menyebabkan efek rumah kaca dibandingkan karbon dioksida yang menyebabkan kerusakan ozon dan kenaikan suhu
Ozon (O3)Ozon adalah gas rumah kaca yang terdapat secara alami di atmosfer (troposfer stratosfer) Di troposfer ozon merupakan zat pencemar hasil sampingan yang terbentuk ketika sinar matahari bereaksi dengan gas buang kendaraan bermotor Ozon pada troposfer dapat mengganggu kesehatan manusia hewan dan tumbuh-tumbuhan
Chloro Flouro Carbon (CFC)Chlorofluorocarbon adalah sekelompok gas buatan CFC mempunyai sifat-sifat misalnya tidak beracun tidak mudah terbakar dan amat stabil sehingga dapat digunakan dalam berbagai peralatan dan mulai digunakan secara luas setelah Perang Dunia II Chlorofluorocarbon yang paling banyak digunakan mempunyai nama dagang lsquoFreonrsquoDua jenis chlorofluorocarbon yang umum digunakan adalah CFC R-11 dan CFC R-12 Zat-zat tersebut digunakan dalam proses mengembangkan busa di dalam peralatan pendingin ruangan dan lemari es selain juga sebagai pelarut untuk membersihkan mikrochip
Pengaruh Gas-gas Rumah Kaca terhadap Terjadinya Efek Rumah KacaPengaruh masing-masing gas rumah kaca terhadap terjadinya efek rumah kaca bergantung pada besarnya kadar gas rumah kaca di atmosfer waktu tinggal di atmosfer dan kemampuan penyerapan energiPeningkatan kadar gas rumah kaca akan meningkatkan efek rumah kaca yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan globalWaktu tinggal gas rumah kaca di atmosfer juga mempengaruhi efektivitasnya dalam menaikkan suhu Makin panjang waktu tinggal gas di atmosfer makin efektif pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu
Sumber Efek Rumah Kaca dPrince Of Smart Ridwanaz - Teknologi Ilustrasi Rumah Kaca Photo Efek Rumah Kaca-Campaign Pelangi Animasi Climatechange
You might like
Pengaruh Positif Akibat Global Warming | Suara Kebebasan
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Suku Tengger dan Kehidupan Sosialnya | Suara Kebebasan
Suku Tengger dan Kehidupan Sosialnya | Suara Kebebasan
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Pengaruh Positif Akibat Global Warming | Suara Kebebasan
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201009efek-rumah-kaca-dan-
pengertiannyahtmlixzz1B9sk9AIC Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
Lalu Apakah efek sebenarnya dr rumah kaca
Pihak Nasa telah mengemukakan kalau efek dr rumah kaca sebenarnya bukanlah dr pemanasan global ini karena pemanasan global mampu di redam dgn memperbanyak penanaman pohon di sekitar area yg terjadi efek rumah kaca Tetapi efek sebenarnya adalah serangan meteor yg akan menhujam bumi Karena menurut NASA sekitar jutaan meteor menghujam bumi tiap tahunnya dan semuanya terbakar habis di atmosfer namun setelah penelitian selama 10 tahun kadar lapisan atmosfer bumi trus menurun secara dratis dan di perkirakan 6 - 10 tahun kedepan Bumi akan terbuka lebar oleh serangan2 batu meteor2 yg tak akan mampu lg di tahan oleh atmosfer bumi karena atmosfer bumi trus menipis Apakah kita
akan siap kalau jutaan meteor akan menerjang Bumi Perubahan dan Pengaruh Iklim Global Terhadap Aspek Kehidupan
Posted on April 10 2010 by M KHOLIL
Perubahan Iklim Global dan Pengaruh Terhadap Berbagai Aspek Kehidupan di NTB
Oleh Nur Nubuwwah
Pada dasarnya bumi selalu mengalami perubahan iklim dari waktu ke waktu Hanya saja di masa lampau perubahan tersebut berlangsung secara alami sedangkan saat ini perubahan iklim lebih disebabkan oleh ulah manusia sehingga sifatnya lebih cepat dan drastis
Dewasa ini perubahan iklim telah terjadi di seluruh dunia termasuk di Indonesia khususnya NTB Sebagian kalangan sudah mengerti tentang pemanasan global atau global warming Pemanasan global adalah proses perubahan alam atau iklim yang tidak wajar hal ini di tandai dengan naiknya suhu rata-rata di atmosfer laut dan bumi Pemanasan global itu terjadi salah satunya karena diakibatkan oleh efek rumah kaca
Apa itu efek rumah kaca Efek rumah kaca atau green house effect adalah suatu fenomena dimana gelombang pendek radiasi matahari menembus atmosfer dan berubah menjadi gelombang panjang ketika mencapai permukaan bumi Setelah mencapai permukaan bumi sebagian gelombang tersebut dipantulkan kembali ke atmosfer Namun tidak seluruh gelombang yang dipantulkan itu dilepaskan ke angkasa luar Sebagian gelombang panjang dipantulkan kembali oleh lapisan gas rumah kaca di atmosfer ke permukaan bumi (fahriblog) Gas rumah kaca adalah gas-gas di atmosfer yang memiliki kemampuan untuk menyerap radiasi matahari yang dipantulkan oleh bumi sehingga bumi menjadi semakin panas Efek rumah kaca itu sendiri terjadi karena naiknya konsentrasi gas karbondioksida (CO2) dan gas-gas lainnya seperti sulfur dioksida (SO2) nitrogen oksida (NO) nitrogen dioksida (NO2) gas metan (CH4) dan kloroflourokarbon (CFC) di atmosfir Kenaikan konsentrasi CO2 disebabkan oleh terjadinya berbagai jenis pembakaran di permukaan bumi seperti pembakaran bahan bakar minyak (BBM) batu bara dan bahan-bahan organik lainnya yang melampaui kemampuan permukaan bumi untuk mengabsorpsinya Bahan-bahan di permukaan bumi yang berperan aktif untuk mengabsorpsi hasil pembakaran tadi adalah tumbuh-tumbuhan hutan dan laut
Salah satu alasan mengapa gas-gas tersebut disebut gas rumah kaca adalah karena mekanisme pemanasan ini sama seperti yang terjadi di rumah-rumah kaca yang digunakan untuk perkebunan di negara-negara sub tropika seperti di Eropa dan Amerika Serikat Biasanya para petani menggunakan rumah kaca di saat musim dingin tiba Tanaman-tanaman yang ditanam di dalam rumah kaca ini akan tetap hidup dan tidak mati karena membeku oleh pengaruh musim dingin karena kaca akan menghalangi panas
matahari yang masuk dan memantulkan kembali keluar Rumah kaca ini bisa digunakan untuk pembibitan dan berfungsi untuk menghangatkan tanaman yang berada di dalamnya Rumah kaca ini sendiri sudah ada sejak abad ke-16 di Eropa dan biasa digunakan untuk membudidayakan mawar lobak sawi brokoli atau tanaman lainnya di musim dingin
Sering terjadi kesalah pahaman di antara kita bahwa efek rumah kaca adalah disebabkan oleh adanya rumah-rumah kaca yang terlalu banyak di perkotaan tapi lebih dikarenakan oleh emisi karbon yang terlalu banyak di angkasa sehingga menyulitkan panas memantul kembali ke luar angkasa Gas-gas seperti uap air karbon dioksida dan metana berfungsi sebagaimana kaca dalam rumah kaca sehingga gas-gas ini dikenal sebagai gas rumah kaca Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya Orang yang pertama kali menyingkap fenomena efek rumah kaca ini adalah Jean-Baptise Joseph Foureurer ahli fisika dan matematika dari Perancis Penemuan Fourier ini diteruskan oleh seorang fisikawan Swedia yang bernama Svante Arrhenius pada tahun 1896
Efek rumah kaca ini mempunyai manfaat dan sangat dibutuhkan oleh semua makhluk hidup yang ada di bumi karena jika tidak ada efek rumah kaca bumi kita ini akan menjadi sangat dingin Dengan temperatur rata-rata sebesar 15degC bumi sebenarnya telah lebih panas 33degC dari temperaturnya semula jika tidak ada efek rumah kaca suhu bumi hanya -18degC sehingga es akan menutupi seluruh permukaan bumi Akan tetapi sebaliknya apabila gas-gas tersebut telah berlebihan di atmosfer akan mengakibatkan pemanasan global
Meningkatnya gas rumah kaca tersebut dikontribusi oleh beberapa hal pertama adalah Energi Pemanfaatan berbagai macam bahan bakar fosil atau bahan bakar minyak memberi kontribusi besar terhadap naiknya konsentrasi gas rumah kaca terutama CO2 Kita lihat mayoritas kendaraan bermotor masih menggunakan BBM Coba bayangkan dalam sehari di NTB ini berapa puluh ribu kendaraan yang menyumbangkan emisi karbon dan bahan beracun di atmosfir Pengemisi terbesar adalah industri dan transportasi Industri merusak dan mencemari lingkungan tidak hanya terjadi setelah berproduksi (beroperasi) tetapi juga dalam tahap proses pembangunannya Pada tahap ini kerusakan dan pencemaran lingkungan dapat terjadi pada kegiatan land clearing mobilisasi peralatan berat pengangkutan bahan bangunan dan kegiatan lainnya Dalam proses produksinya semua industri akan menghasilkan produk sampingan yang tidak atau kurang bernilai ekonomis Produk sampingan ini disebut sebagai limbah yang terdiri dari limbah padat cair dan gas Limbah ini akan mencemari lingkungan perairan tanah dan udara yang pada akhirnya akan mengganggu kehidupan makhluk hidup termasuk manusia Kemudian pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan pertumbuhan penduduk yang pesat dan peristiwa alam Kemudian alat transportasi yang memerlukan bahan bakar dan perbengkelan untuk perbaikan transportasi yang rusak Dampak transportasi udara adalah bising bagi masyarakat sekitar bandar udara terutama saat pesawat landing dan take off Transportasi laut banyak mencemari perairan karena limbah padat dan cair biasanya dibuang ke perairan Pencemaran udara yang di akibatkan transportasi darat terutama adalah gas CO (karbon monoksida) Pb (plumbum timah
hitam) NOx (nitrogen oksida) SO2 (sulfur dioksida) dan bising Selain itu kegiatan perbengkelan yang menunjang operasional alat transportasi juga berpotensi mencemari perairan air tanah dan tanah serta menimbulkan bising Bahan pencemar bersumber dari oli bekas bahan pelumas minyak dan benda benda bekas perbaikan(rongsokan) Pengendalian pencemaran perbengkelan perlu dilakukan sehingga kegiatannya tidak mencemari lingkungan
Kedua yaitu Hutan Salah satu fungsi hutan adalah sebagai penyerap emisi gas rumah kaca Karena hutan dengan ribuan bahkan jutaan tumbuhan dapat mengubah CO2 menjadi O2 Dengan reaksi sebagai berikut
6 + 6 O rarr C6H12O6 + 6O2
Selanjutnya gula diolah menjadi bagian bagian tumbuhan seperti akar batang cabang daun dan buah Tumbuhan juga melakukan pernapasan (respirasi) yang prosesnya merupakan kebalikan dari fotosintesis
C6H12O6 + 6O2 rarr 6 + 6 O
Dengan proses fotosintesis dan respirasi di atas secara alamiah hutan mencapai keseimbangan yang dinamis Akan tetapi jika hutan terbakar atau kayu digunakan sebagai bahan bakar maka karbon yang terikat atau tersimpan dalam bahan organic (biomassa) akan masuk ke udara dalam bentuk CO2 sehingga kadarnya menjadi naik di udara Dengan demikian kerusakan hutan oleh pengurangan luas hutan yang tidak terkendali atau oleh kebakaran akan menyebabkan berkurangnya sumber oksigen dan terjadinya peningkatan konsentrasi CO2 di atmosfir yang dapat menaikkan suhu permukaan bumi
Sehingga perusakan hutan akan memberi kontribusi terhadap naiknya emisi gas rumah kaca Seperti sistem perladangan berpindah dan perambahan hutan yang dilakukan masyarakat NTB untuk digunakan sebagai lahan usaha tani dan pemukiman juga dapat menyebabkan kerusakan hutan Karena penduduk yang tinggal di kawasan atau di pinggir hutan membuat lahan pertanian dengan cara menebang pohon dan setelah kering di bakar Tanah tidak di olah tetapi langsung di tanami Tanah ini mereka manfaatkan hanya 3-4 tahun kemudian di tinggalkan Selanjutnya mereka membuka hutan baru yang caranya sama dengan yang sebelumnya Demikian seterusnya dan biasanya setelah 12-16 tahun (4 kali berpindah garapan) mereka kembali ke lokasi yang dibuka pertama Sebetulnya sistem peladangan berpindah tidak berdampak negatif terhadap lingkungan karena luas yang di buka sempit (2-3 ha) dan tanah tidak di olah secara intensif Akan tetapi karena penduduk bertambah terus dan teknologi sudah mulai mereka kenal maka luas hutan yang di buka makin luas dan waktu tanah tidak di tanami juga makin singkat Tetapi pengusaha HPH (Hak Penguasaan Hutan) adalah merupakan penyebab kerusakan hutan terbesar Karena mereka hanya mengejar keuntungan materi saja Persyaratan dan ketentuan ketentuan yang mengatur pengusahaan hutan tidak mereka laksanakan sehingga kayu hutan di babat habis Hal ini dapat terjadi antara lain disebabkan
kurangnya pengawasan mentalitas dan integritas pengawas yang ldquobobrokrdquo pengusaha yang kurang bertanggungjawab dan tidak peduli lingkungan
Ketiga yaitu Peternakan Di sektor ini emisi gas rumah kaca dihasilkan dari pemanfaatan pupuk pembusukan sisa-sisa pertanian dan pembusukan kotoran-kotoran ternak dan pembakaran sabana Gas metana juga banyak di hasilkan karena diperoleh dari keringat dan kotoran binatang ternak seperti sapi Gubernur NTB juga mencanangkan program seribu sapi (BSS) yang berdampak pada peningkatan penghasilan gas metana Di sisi lain dapat meningkatkan pendapatan masyarakat pedesaan memenuhi kebutuhan daging nasional memenuhi permintaan bibit sapi bagi daerah-daerah lain dan memenuhi kebutuhan konsumsi daging dalam daerah
Keempat yaitu Pertanian Di sektor ini gas metan (CH4) juga paling banyak dihasilkan Dan juga banyak menghasilkan zat berbahaya sisa limbah pertanian seperti insektisida Dan penerimaan sinar ultra violet pada tanaman dapat memusnahkan hasil tanaman utama dunia Hasil kajian menunjukkan hasil tanaman seperti lsquobarlirsquo dan lsquooatrsquo menunjukkan penurunan karena penerimaan sinar radiasi yang semakin tinggi Tanaman diperkirakan akan mengalami kelambatan pertumbuhan bahkan akan cenderung kerdil sehingga merusak hasil panen dan hutan-hutan yang ada Radiasi penuh ini juga dapat mematikan anak-anak ikan kepiting dan udang di lautan serta mengurangi jumlah plankton yang menjadi salah satu sumber makanan kebanyakan hewan-hewan laut
Kelima yaitu Sampah (refuse) Sampah adalah salah satu kontributor besar bagi terbentuknya gas metan (CH4) karena aktivitas manusia sehari-hari Sampah berdasarkan zat pembentuknya dibedakan sebagai sampah organik dan non organik Jenis sampah juga sering dikelompokkan menjadi limbah benda padat (waste) limbah cair atau air bekas (sewage) kotoran manusia (human waste) Secara umum pengelompokan sampah hanya untuk benda benda padat dengan pembagian sebagai berikut sampah yang mudah membusuk (garbage) misalnya sisa makanan sampah yang tidak mudah membusuk (rubbish) sampah bangkai binatang (dead animal) sampah berupa abu hasil pembakaran (ashes) sampah padat hasil industry (industrial waste) dan sampah padat yang berserakan di jalan jalan (street sweeping)
Akibat pemanasan global cuaca dan iklim mulai tidak biasa dan tidak teratur seperti yang pada umumnya musim penghujan berlangsung dari bulan oktober sampai maret Sedangkan musim kemarau berlangsung pada bulan april sampai September Tetapi sekarang pada bulan februari dan maret yang seharusnya musim hujan kadang mengalami kekeringan dan kemarau Akibat cuaca yang ekstrim di NTB seperti petani tembakau mengalami kebangkrutan akibat tembakau yang baru akan di panen mati akibat cuaca yang tidak menentu Kemudian penanaman padi mulai tidak teratur biasanya menanam padi dua kali setahun masa tanam kedua terancam akan gagal panen karena sumber air berupa mata air sudah mulai berkurang akibat pembabatan hutan dan kerusakan hutan
Tindakan-tindakan sederhana yang bisa kita lakukan untuk menanggulangi pemanasan global diantaranya adalah menanggulangi kerusakan hutan Untuk menanggulangi
kerusakan hutan upaya yang dilakukan tergantung pada penyebabnya Kerusakan yang disebabkan oleh peladang berpindah diupayakan pemulihannya dengan membina masyarakat peladang berpindah menjadi petani menetap Kerusakan oleh perambah hutan ditanggulangi dengan transmigrasi baik secara lokal (translok) maupun transmigrasi umum Selanjutnya dilakukan pengawasan secara ketat dan menindak perambah menurut ketentuan yang berlaku
Pemerintah juga sudah lama melakukan penanggulangan kerusakan hutan melalui kegiatan penghijauan dan reboisasi Penghijauan adalah menanam tanaman terutama pohon pohonan di tanah tanah kritis milik masyarakat sedangkan reboisasi adalah penanaman kembali kawasan hutan yang telah rusak Di samping itu di kawasan hutan produksi juga dikembangkan Hutan Tanaman Industri (HTI) HTI merupakan hutan tanaman yang dibangun sebagai satuan usaha komersial yang secara ekonomis dapat mandiri untuk menghasilkan bahan baku industri perkayuan Misi dan tujuan HTI adalah untuk meningkatkan produktivitas kawasan hutan sehingga dapat menunjang kebutuhan bahan baku industri perkayuan
Mengurangi dan meminimalisir pemakaian Sumber Daya Alam (SDA) dan konsumsi BBM oleh masyarakat Banyak cara menghemat BBM beberapa diantaranya adalah
1 Jangan memanaskan mesin terlalu lama Hal ini sering terjadi ketika kita bersiap siap untuk pergi misalnya berangkat kerja atau ke sekolah Sambil memanaskan mobilmotor terkadang kita juga menyempatkan diri untuk melakukan aktifitas lain Secara tidak sadar kita sudah memanaskan mesin cukup lama dan mengakibatkan pemborosan BBM Memanaskan mesin mobilmotor sebenarnya hanya membutuhkan waktu 3 menit saja
2 Jika ingin melajukan mobil lebih cepat setelah pedal gas ditekan sedikit langsung saja pindahkan gigi ke posisi yang lebih tinggi Jangan tunggu sampai putaran mesin naik Dengan melakukan hal ini saja sudah bisa menghemat konsumsi bahan bakar sebanyak 5-10
3 Jika terpaksa menekan pedal gas cukup dalam usahakan tidak lebih dari 80 Manfaatkan gaya dorong mobil untuk melakukan percepatan saat ingin melajukan mobil lebih cepat
4 Gunakan gigi yang paling tinggi ketika sedang melaju cepat di jalan tol Dengan begitu putaran mesin pun akan tetap rendah dan pemakaian bahan bakar pun lebih di hemat
5 Jika sedang melaju di jalur yang cukup lowong misalnya di jalan tol usahakan kecepatan mobil berada di sekitar 70 kmjam Ini adalah kecepatan yang paling pas dan terhitung ekonomis Jika melebihi kecepatan tersebut putaran mesin akan meninggi dan konsumsi bahan bakar akan semakin boros
6 Sebisa mungkin lajukanlah mobil dengan kecepatan konstan Jangan terlalu sering menekan pedal gas dan melakukan pengereman secara tiba-tiba
7 Saat memperlambat atau menghentikan laju kendaraan manfaatkanlah pengurangan kecepatan dengan mesin (engine brake) Angkat pedal perlahan dan putaran mesin pun akan ikut berkurang
Gunakan produk yang ramah lingkungan kurangi penggunaanpembelian barang-barang yang terbuat dari plastik karena hampir semua sampah plastik akan menghasilkan gas yang berbahaya ketika dibakarpembakaran tidak sempurna dan dapat mencemarkan lingkungan Hemat dalam pemakaian air dan pemakaian energi listrikMengurangi penggunaan bahan-bahan yang mengandung aerosol sebagai tambahan Kampanye-kan program gerakan stop global warming Biar semua orang lebih peduli dengan Bumi kita
Jangan biarkan Bumi kita hancur oleh karena tangan kita sendiri Karena kalau bukan kita yang melindungi dan melestarikannya siapa lagi
pengaruh global warming bagi kehidupan manusia
pengaruh global warming bagi
kehidupan manusia
Global warming merupakan proses pemanasan pada bagian atmosfer karena untuk menghangatkan tumbuhan dari suhu yang dingin sehingga tumbuhan dapat bertahan pada musim dingin Cahaya matahari yang masuk ke bumi akan ditahan oleh lapisan
ozon agar sinar yang masuk ke dalam bumi adalah sinar yang tidak membahayakan bagi makhluk hidup dan lapisan ozon (the ozone layer) akan mempertahankan suhu bumi agar
tetap stabil Radiasi matahari yang masuk ke bumi dalam bentuk gelombang pendek (short wave) yang menembus atmosfer bumi kemudian berubah menjadi gelombang
panjang ketika mencapai permukaan bumi setelah mencapai permukaan bumi sebagian gelombang dipantulkan kembali ke atmosfer Akan tetapi tidak semua gelombang
panjang yang dipantulkan kembali oleh bumi dapat menembus atmosfer menuju angkasa luar karena dihadang dan diserap oleh gas-gas yang berada di atmosfer yang disebut gas
rumah kaca Peristiwa alam ini dikenal dengan efek rumah kaca
Masalah timbul ketika aktivitas manusia menyebabkan peningkatan konsentrasi gas rumah kaca secara signifikan sehingga menyebabkan akumulasi panas di atmosfer yang mempengaruhi sistem iklim global(global climate system) Hal ini menyebabkan naiknya
temperatur rata-rata bumi yang dikenal dengan pemanasan global Pemanasan global pada akhirnya menyebabkan terjadinya perubahan iklim atau tepatnya perubahan
beberapa variabel iklim seperti suhu udara dan curah hujan
Enam jenis gas yang digolongkan sebagai gas rumah kaca (greenhouse gases) antara lain
Karbondioksida (CO2) yang berasal dari pembakaran (fossil fuel)bahan bakar fosil (minyak bumi batu bara dan gas alam)
Metana (CH4) berasal dari areal persawahan pelapukan kayu timbunan sampah proses industri dan eksplorasi bahan bakar fosil(fossil fuel)
Nitrous Oksida (N2O) yang berasal dari kegiatan pertanian atau pemupukan transporasi dan proses industri
Hidroflourokarbon (HFCs) berasal dari sistem pendingin aerosol foam pelarut dan pemadam kebakaran
Perflourokarbon (PFCs) berasal dari proses industriSulfurheksafluorida (SF6) berasal dari proses industri
Perubahan iklim yang disebabkan oleh pemanasan global akan menimbulkan dampak negatif antara lain mencairnya lapisan es terutama di kutub utara dan selatan yang
mengakibatkan naiknya permukaan air laut Akibatnya volume lautan meningkat dan permukaannya naik sekitar 9-100 sentimeter sehingga akan menyebabkan tenggelamnya
daerah pesisir dan pulau-pulau kecil
Perubahan iklim juga akan menyebabkan pergeseran musim Musim kemarau akan berlangsung lama dan dapat menyebabkan kekeringan sehingga kebakaran hutan
meningkat Kebakaran hutan akan menyebabkan gas CO yang berbahaya bagi manusia banyak terbentuk dan ikut masuk dalam saluran pernapasan manusia ketika sedang bernapas Penumpukan gas CO dalam saluran pernapasan akan menyebabkan sesak
nafas sehingga mengganggu kesehatan Pergeseran musim menyebabkan musim hujan datang lebih cepat dengan kecenderungan intensitas curah hujan (intensity of rainfall) yang lebih tinggi sehingga menyebabkan banjir dan tanah longsor Banjir merupakan
luapan air yang melanda suatu daerah tertentu Luapan air tersebut dapat membahayakan kesehatan manusia karena di dalamnya terdapat mikroorganisme penyebab
penyakit(microorganisms cause disease) sehingga dapat menurunkan kualitas air dan terjadinya krisis persediaan makanan Penurunan kualitas air dan krisis persediaan
makanan menyebabkan timbulnya penyakit seperti malaria demam berdarah dan diare
Perubahan iklim dapat kita antisipasi salah satunya dengan adaptasi (penyesuaian) terhadap perubahan iklim yang bertujuan untuk meminimalisasi dampak yang telah
terjadi mengantisipasi resiko sekaligus mengurangi biaya yang harus dikeluarkan akibat perubahan iklim Hal-hal yang dapat dilakukan untuk beradaptasi antara lain
Memahami kondisi cuaca dan pergerakan angin sebelum beraktivitasPenyesuaian pola tanam yang mengikuti peruahan musim
Tidak menggali tanah yang miring di lereng bukit atau gunung untuk mencegah longsorBagi yang bertempat tinggal di dekat pantai agar mewaspadai pasang air laut
Membudayakan hidup bersih dan membiasakan membuang sampah pada tempatnya unuk mencegah banjir karena tersumbatnya aliran air
Membuat bak atau kolam untuk menampung hujan dan membuat sumur resapanUsaha-usaha yang dapat dilakukan untuk mengurangi efek rumah kaca sehingga dapat
memperlambat laju pemanasan global adalah
Membudayakan gemar menanam pohon dan menggunakan tanaman hidup sebagai pagar rumah
Penebangan pohon harus diikuti dengan penanaman kembali bibit pohon yang sama dalam jumlah lebih banyakHindari membakar sampah
Jangan membuka lahan dengan membakarHemat energi
Usahakan menggunakan transportasi umum dan kendaraan yang berbahan bakar ramah lingkungan (environmentally friendly fuel)
Rawat mesin kendaraan secara berkala agar emisi gas buang kendaraan baikBagi industri selalu memantau emisi gas buang limbahnya
Adakah dampak positif dari Efek Rumah KacaKata Kunci efek rumah kacaDitulis oleh Risa Rahmawati Sunarya pada 08-05-2009
Global warming adalah suatu peristiwa yang disebabkan meningkatnya efek rumah kaca (green house effect) Sebenarnya efek rumah kaca bukanlah suatu hal yang buruk justru dengan adanya efek rumah kaca bumi kita bisa tetap hangat bahkan memungkinkan kita bisa survive hingga sekarang
Kamu bisa mengibaratkan bumi kita seperti mobil yang sedang diparkir dalam cuaca yang cerah Kamu pasti akan berpikir bahwa temperature di dalam mobil pasti akan lebih panas dibandingkan temperature di luar mobil Sinar matahari memasuki mobil tersebut melalui celah-celah pada kaca jendela dan secara otomatis panas dari sinar matahari akan diserap oleh jok karpet dashboard serta benda-benda lain yang berada di dalam mobil Ketika semua objek tersebut melepaskan kembali panas yang diserapnya tidak semua panas tersebut akan bisa keluar melalui celah jendela sebagian justru akan dipantulkan kembali- panas tersebut akan diradiasikan kembali oleh benda-benda yang ada di dalam mobil dengan panjang gelombang yang berbeda-beda Sehingga sejumlah energy panas akan tetap tinggal di dalam mobil dan hanya sebagian kecil dari energy tersebut yang bisa melepaskan diri Pada akhirnya mobil tersebut akan mengalami peningkatan temperature secara berkala semakin lama akan semakin panas
Ketika cahaya matahari mengenai atmosfer serta permukaan bumi sekitar 70 dari energi tersebut tetap tinggal di bumi diserap oleh tanah lautan tumbuhan serta benda-benda lainnya 30 sisanya dipantulkan kembali melalui awan hujan serta permukaan reflektif lainnya Tetapi panas yang 70 tersebut tidak selamanya ada di bumu karena bila demikian maka suatu saat bumi kita akan menjadi ldquobola apirdquo) Benda-benda di sekitar planet yang menyerap cahaya matahari seringkali meradiasikan kembali panas yang diserapnya Sebagian panas tersebut masuk ke ruang angkasa tinggal di sana dan akan dipantulkan kembali ke bawah permukaan bumi ketika mengenai zat yang berada di atmosfer seperti karbon dioksida gas metana dan uap air Panas tersebut yang membuat permukaan bumi tetap hangat dari pada di luar angkasa karena energy lebih banyak yang terserap dibandingkan dengan yang dipantulkan kembali Itulah peristiwa yang disebut dengan efek rumah kaca (green house effect)
Bumi Tanpa Efek Rumah Kaca
Apa yang akan terjadi bila bumi kita tanpa efek rumah kaca maka bumi akan seperti planet Mars Mars tidak memiliki atmosfer yang cukup tebal untuk mempertahankan panas Matahari di sana sangat dingin Sehingga tidak memungkinkan adanya kehidupan Masya Allohhellip
So berterimakasihlah pada Alloh SWT karena dengan efek rumah kaca bumi kita bisa tetap hangat tidak membeku dan kita bisa tetap hidup
Lijit Search
CapsulX Home gt Lingkungan gt Pengaruh Positif Akibat Global Warming
Pengaruh Positif Akibat Global Warming Posted by Yudi | | 0341 Category Lingkungan
Kehangatan bumi sangat berguna bagi kalangsungan hidup manusia akan tetapi hangat disini tidak berarti nyaman bisa dikatakan sangat berbahaya Suhu bumi yang naik menyebabkan terganggunya keseimbanganan ekosistem akibat dari pemanasan global Global warming merupakan keadaan dimana suhu bumi naik akibat dari gas efek rumah kaca
Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbon dioksida (CO2) dan
gas-gas lainnya di atmosfer Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk menyerapnya
Energi yang masuk ke Bumi 25 dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer 25 diserap awan 45 diserap permukaan bumi dan5 dipantulkan kembali oleh permukaan bumi Energi yang diserap dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi inframerah oleh awan dan permukaan bumi Namun sebagian besar inframerah yang dipancarkan bumi tertahan oleh awan dan gas CO2 dan gas lainnya untuk dikembalikan ke permukaan bumi Dalam keadaan normal efek rumah kaca diperlukan dengan adanya efek rumah kaca perbedaan suhu antara siang dan malam di bumi tidak terlalu jauh berbeda
IPCC (The Intergovernmental Panel on Climate Change) didirikan oleh World Meteorological Organisation (WMO) dan The United Nations Environment Programme (UNEP) adalah suatu lembaga panel yang terdiri dari para ilmuwan dari seluruh dunia yang tugas utamanya adalah menganalisa bukti-bukti scientific mengenai pemanasan global dan perubahan iklim IPCC dibentuk guna mengatasi isu yang sangat pelik mengenai perubahan iklim Para pengambil kebijakan membutuhkan suatu sumber informasi yang obyektif dan akurat tentang sebab-sebab perubahan iklim dampaknya terhadap lingkungan sosial ekonomi serta alternatif penanggulangannya dan cara beradaptasi terhadap perubahan iklim
Menurut mereka dampak positifnya antara lain Potensi yang lebih tinggi pada hasil pertanian di daerah yang terletak pada posisi
lintang tengah Potensi penambahan kayu global pada hutan yang dikelola dengan baik dan benar Peningkatan ketersediaan air untuk populasi pada beberapa wilayah yang relatif
kering sebagai contoh di sebagian wilayah Asia Tenggara Pengurangan angka kematian pada musim dingin pada bumi di belahan lintang
tengah dan lintang tinggi
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201011pengaruh-positif-akibat-global-warminghtmlixzz1B9ymMXAq Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
Lijit Search
CapsulX Home gt Lingkungan gt Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global Posted by Yudi | | 2137 Category Lingkungan
Mungkin anda pernah membayangkan berada di dalam mobil yang tertutup rapat pada siang hari Sinar matahari dengan leluasa dapat memasuki ruangan mobil melalui kaca mobil sehingga menyebabkan udara di dalam mobil menjadi lebih panas Udara di dalam mobil menghangat karena panas sinar matahari yang masuk tidak dapat leluasa keluar Sehingga panas tersebut terperangkap di dalam mobil
Demikian halnya dengan pemanasan global Matahari memancarkan radiasinya ke bumi menembus lapisan atmosfer bumi Radiasi tersebut akan dipantulkan kembali ke angkasa namun sebagian gelombang tersebut diserap oleh gas rumah kaca yaitu CO2 CH4 N2O HFCs dan SF4 yang berada di atmosfer Sebagai akibatnya gelombang tersebut terperangkap di dalam atmosfer bumi Peristiwa ini terjadi berulang-ulang sehingga menyebabkan suhu rata-rata di permukaan bumi meningkat Peristiwa inilah yang sering disebut dengan Pemanasan Global
Penyebab Pemanasan GlobalPemanasan global merupakan fenomena global yang disebabkan oleh aktivitas manusia di seluruh dunia pertambahan populasi penduduk serta pertumbuhan teknologi dan industri Oleh karena itu peristiwa ini berdampak global Beberapa aktivitas manusia yang menyebabkan terjadinya pemanasan global terdiri dari
Konsumsi Energi Bahan Bakar Fosil Sektor industri merupakan penyumbang emisi karbon terbesar sedangkan sektor transportasi menempati posisi kedua Menurut Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral (2003) konsumsi energi bahan bakar fosil memakan sebanyak 70 dari total konsumsi energi sedangkan listrik menempati posisi kedua dengan memakan 10 dari total konsumsi energi Dari sektor ini Indonesia mengemisikan gas rumah kaca sebesar 2484 dari total emisi gas rumah kaca
Indonesia termasuk negara pengkonsumsi energi terbesar di Asia setelah Cina Jepang India dan Korea Selatan Konsumsi energi yang besar ini diperoleh karena banyaknya penduduk yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energinya walaupun dalam perhitungan penggunaan energi per orang di negara berkembang tidak sebesar
penggunaan energi per orang di negara maju Menurut Prof Emil Salim USA mengemisikan 20 ton CO2orang per tahun dengan jumlah penduduk 11 milyar penduduk Cina mengemisikan 3 ton CO2orang per tahun dengan jumlah 13 milyar penduduk sementara India mengemisikan 12 ton CO2orang dengan jumlah 1 milyar penduduk
Dengan demikian banyaknya gas rumah kaca yang dibuang ke atmosfer dari sektor ini berkaitan dengan gaya hidup dan jumlah penduduk USA merupakan negara dengan penduduk yang mempunyai gaya hidup sangat boros dalam mengkonsumsi energi yang berasal dari bahan bakar fosil berbeda dengan negara berkembang yang mengemisikan sejumlah gas rumah kaca karena akumulasi banyaknya penduduk
SampahSampah menghasilkan gas metana (CH4) Diperkirakan 1 ton sampah padat menghasilkan 50 kg gas metana Sampah merupakan masalah besar yang dihadapi kota-kota di Indonesia Menurut Kementerian Negara Lingkungan Hidup pada tahun 1995 rata-rata orang di perkotaan di Indonesia menghasilkan sampah sebanyak 08 kghari dan pada tahun 2000 terus meningkat menjadi 1 kghari Dilain pihak jumlah penduduk terus meningkat sehingga diperkirakan pada tahun 2020 sampah yang dihasilkan mencapai 500 juta kghari atau 190 ribu tontahun Dengan jumlah ini maka sampah akan mengemisikan gas metana sebesar 9500 tontahun Dengan demikian sampah di perkotaan merupakan sektor yang sangat potensial mempercepat proses terjadinya pemanasan global
Kerusakan hutanSalah satu fungsi tumbuhan yaitu menyerap karbondioksida (CO2) yang merupakan salah satu dari gas rumah kaca dan mengubahnya menjadi oksigen (O2) Saat ini di Indonesia diketahui telah terjadi kerusakan hutan yang cukup parah Laju kerusakan hutan di Indonesia menurut data dari Forest Watch Indonesia (2001) sekitar 22 jutatahun Kerusakan hutan tersebut disebabkan oleh kebakaran hutan perubahan tata guna lahan antara lain perubahan hutan menjadi perkebunan dengan tanaman tunggal secara besar-besaran misalnya perkebunan kelapa sawit serta kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan oleh pemegang Hak Pengusahaan Hutan (HPH) dan Hutan Tanaman Industri (HTI) Dengan kerusakan seperti tersebut diatas tentu saja proses penyerapan karbondioksida tidak dapat optimal Hal ini akan mempercepat terjadinya pemanasan global
Pertanian dan PeternakanSektor ini memberikan kontribusi terhadap peningkatan emisi gas rumah kaca melalui sawah-sawah yang tergenang yang menghasilkan gas metana pemanfaatan pupuk serta praktek pertanian pembakaran sisa-sisa tanaman dan pembusukan sisa-sisa pertanian serta pembusukan kotoran ternak Dari sektor ini gas rumah kaca yang dihasilkan yaitu gas metana (CH4) dan gas dinitro oksida (N20) Di Indonesia sektor pertanian dan peternakan menyumbang emisi gas rumah kaca sebesar 805 dari total gas rumah kaca yang diemisikan ke atmosfer
Dampak Pemanasan GlobalSebagai sebuah fenomena global dampak pemanasan global dirasakan oleh seluruh umat manusia di dunia termasuk Indonesia Posisi Indonesia sebagai negara kepulauan menempatkan Indonesia dalam kondisi yang rentan menghadapi terjadinya pemanasan global Sebagai akibat terjadinya pemanasan global Indonesia akan menghadapi peristiwa
Kenaikan Temperatur Global menyebabkan mencairnya es di kutub utara dan selatan sehingga mengakibatkan terjadinya pemuaian massa air laut dan kenaikan permukaan air laut Hal ini akan menurunkan produksi tambak ikan dan udang serta terjadinya pemutihan terumbu karang (coral bleaching) dan punahnya berbagai jenis ikan Selain itu naiknya permukaan air laut akan mengakibatkan pulau-pulau kecil dan daerah landai di Indonesia akan hilang Ancaman lain yang dihadapi masyarakat yaitu memburuknya kualitas air tanah sebagai akibat dari masuknya atau merembesnya air laut serta infrastruktur perkotaan yang mengalami kerusakan sebagai akibat tergenang oleh air laut
Pergeseran Musim sebagai akibat dari adanya perubahan pola curah hujan Perubahan iklim mengakibatkan intensitas hujan yang tinggi pada periode yang singkat serta musim kemarau yang panjang Di beberapa tempat terjadi peningkatan curah hujan sehingga meningkatkan peluang terjadinya banjir dan tanah longsor sementara di tempat lain terjadi penurunan curah hujan yang berpotensi menimbulkan kekeringan Sebagian besar Daerah Aliran Sungai (DAS) akan terjadi perbedaan tingkat air pasang dan surut yang makin tajam Hal ini mengakibatkan meningkatnya kekerapan terjadinya banjir atau kekeringan Kondisi ini akan semakin parah apabila daya tampung badan sungai atau waduk tidak terpelihara akibat erosi
Kedua peristiwa tersebut akan menimbulkan dampak pada beberapa sektor KehutananTerjadinya pergantian beberapa spesies flora dan fauna Kenaikan suhu akan menjadi faktor penyeleksi alam dimana spesies yang mampu beradaptasi akan bertahan dan bahkan kemungkinan akan berkembang biak dengan pesat Sedangkan spesies yang tidak mampu beradaptasi akan mengalami kepunahan Adanya kebakaran hutan yang terjadi merupakan akibat dari peningkatan suhu di sekitar hutan sehingga menyebabkan rumput-rumput dan ranting yang mengering mudah terbakar Selain itu kebakaran hutan menyebabkan punahnya berbagai keanekaragaman hayati
PerikananPeningkatan suhu air laut mengakibatkan terjadinya pemutihan terumbu karang dan selanjutnya matinya terumbu karang sebagai habitat bagi berbagai jenis ikan Suhu air laut yang meningkat juga memicu terjadinya migrasi ikan yang sensitif terhadap perubahan suhu secara besar-besaran menuju ke daerah yang lebih dingin Peristiwa matinya terumbu karang dan migrasi ikan secara ekonomis merugikan nelayan karena menurunkan hasil tangkapan mereka
Pertanian
Pada umumnya semua bentuk sistem pertanian sensitif terhadap perubahan iklim Perubahan iklim berakibat pada pergeseran musim dan perubahan pola curah hujan Hal tersebut berdampak pada pola pertanian misalnya keterlambatan musim tanam atau panen kegagalan penanaman atau panen karena banjir tanah longsor dan kekeringan Sehingga akan terjadi penurunan produksi pangan di Indonesia Singkatnya perubahan iklim akan mempengaruhi ketahanan pangan nasional
KesehatanDampak pemanasan global pada sektor ini yaitu meningkatkan frekuensi penyakit tropis misalnya penyakit yang ditularkan oleh nyamuk (malaria dan demam berdarah) mewabahnya diare penyakit kencing tikus atau leptospirasis dan penyakit kulit Kenaikan suhu udara akan menyebabkan masa inkubasi nyamuk semakin pendek sehingga nyamuk makin cepat untuk berkembangbiak Bencana banjir yang melanda akan menyebabkan terkontaminasinya persediaan air bersih sehingga menimbulkan wabah penyakit diare dan penyakit leptospirosis pada masa pasca banjir Sementara itu kemarau panjang akan mengakibatkan krisis air bersih sehingga berdampak timbulnya penyakit diare dan penyakit kulit Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) juga menjadi ancaman seiring dengan terjadinya kebakaran hutan
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201009penyebab-dan-dampak-pemanasan-globalhtmlixzz1B9z8Tdjy Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA ( GREEN HOUSE EFFECT )
Posted by uwityangyoyo on March 25 2010
Oleh
Widodo
ABSTRAK
Efek rumah kaca ( Green House Effect ) diartikan sebagai naiknya suhu bumi Naiknya suhu bumi di sebabkan oleh terperangkapnya sinar matahari gelombang panjang ( infra merah ) oleh gas ndash gas rumah kaca
( GRK) yang berada di lapisan troposfer yang merupakan lapisan atmosfer yang berada dipermukaan bumi sampai radius 10 Km ke angkasa Naiknya suhu ini dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global Secara total 29 energi matahari akan
dipantulkan oleh atmosfer 20 di serap oleh gas-gas atmosfer dan hanya 51 yang sampai dipermukaan bumi
GRK yang dapat menyebabkan efek rumah kaca adalah CO2 CH4CFC O3 dan N2O Seberapa bsar kontribusi dari masing-masing GRK tergantug kepada lama waktu tinggal GRK di atmosfer dan besarnya nilai GWP CO2 menjadi fenomena belakangan ini karena kontribusinya yang sangat besar terhadap efek rumah kaca yaitu 50 di antara GRK yang lain
Selain itu CO2 dihasilkan dari kegiatan manusia yang akan menambah emisi CO2 yaitu Penggunaan Bahan Bakar Minyak ( BBM ) yang tidak efisien dan peniadaan atau pengurangan vegetasi termasuk pembabatan hutan
Efek rumah kaca dapat berdampak kepada rusaknya ekosistem yang akhirnya akan memutus rantai makanan dan perpngaruh kepada seluruh kehidupan dimuka bumi
Penghematan penggunaan BBM dan pengelolaan sumber daya hutan merupaan salah satu tindakan prefentif terhadap peningkatan emisi gas CO2 di lapisan troposfer Semakin banyak luasan vegetasi dan luasan hutan maka akan semakin banyak jumlah CO2 yang bisa diambil oleh permukaan daun untuk proses fotosintesa dan salah satu produk akhirnya adalah O2 yang dimanfaatkan oleh makluk hidup pada saat respirasi
I PENDAHULUAN
Pemanasan global ( global warming ) merupakan salah satu isu inernasional yang dewasa ini banyak mendapat sorotan dari berbagai kalangan Pemanasan global diartikan sebagai meningkatnya suhu bumi secara keseluruhan Pemanasan global merupakan salah satu gejala dari pengelolaan sumber daya hutan yang tidak berkelanjutan Kekwatiran dunia sangat beralasan karena pengaruh global dapat berdampak kepada kehidupan dan kondisi bentang lahan dari semua negara baik negara penghasil ( emisi ) Gas Rumah Kaca ( GRK ) maupun bukan Peningkatan konsentrasi gas-gas rumah kaca dikwatirkan akan meningkatkan suhu lapisan bawah atmosfer yaitu lapisan troposfer karena radiasi gelombang panjang yang dipancarkan permukaan bumi ( terrestrial radiation ) sebagian akan terperangkap pada lapisan troposfer karena tidak dapat menembus ke lapisan atmosfer yang lebih tinggi ( Lakitan 1994 ) Meningkatnya pemanasan global akibat GRK akan menimbulan masalah terhadap pola adaptasi makluk hidup pada suatu ekosistem dan terputusnya rantai makanan antar organisme yang berakibat pada menurunnya ketersediaan stok pangan dunia Negara penghasil GRK adalah negara-negara industri yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energinya Indonesia juga merupakan salah satu Negara emitor GRK yang terutama berasal dari pembukaan hutan dan pengeringan gambut Sehingga Indonesia menjadi salah satu bagian dari solusi terhadap pengurangan pemanasan global
Efek rumah kaca ( Green House Effect ) adalah suatu istilah yang digunakan untuk meggambarkan betapa panasnya kondisi bumi dari akibat terperangkapnya gelombang panjang sinar matahari dilapisan trofosfer bumi ( Fahri 2009 ) Green House Effect di
adopsi dari kondisi rumah kaca yang biasa digunakan untuk budidaya pertanian Pada siang hari pada cuaca yang cerah meskipun tanpa adanya alat pemanas suhu ruangan di dalam rumah kaca akan lebih tinggi bila dibandingkan dengan suhu diluar rumah kaca Hal tersebut terjadi karena sinar matahari yang menembus kaca dipantulkan kembali oleh tanaman di dalam rumah kaca yang berupa panas Sinar yang dipantulkan ini tidak dapat menembus kembali keluar kaca sehingga suhu di dalam rumah kaca menjadi naik dan panas yang dihasilan akan terperangkap di dalam rumah kaca Efek rumah kaca juga dapat diilustrasikan sebagai sebuah mobil yang diletakkan di bawah terik matahari dengan kodisi jendela mobil tertutup Bagi masyarakat awam efek rumah kaca diartikan sebagai adanya rumah-rumah yang banyak menggunakan kaca
Iklim global telah berubah pada tingkatan yang cukup besar Perubahan tersebut terjadi karena adanya peningkatan konsentrasi GRK di atmosfer Salah satunya adalah gas CO2 Peningkatan konsentrasi gas CO2 di atmosfer terjadi akibat proses pembakaran bahan bakar fosil Sekitar 20 dari total peningkatan GRK di atmosfer disebabkan oleh emisi CO2 akibat pembakaran
Dalam Kyoto Protokol telah disepakati untuk memberikan solusi terhadap meningkatnya GRK Walaupun hanya beberapa negara sebagai emitor gas CO2 terutama negara industri tetapi dampaknya akan terasa pada keseluruhan otmosfer bumi Karena angin akan selalu bergerak secara aktif sehingga akan mendistribusikan GRK secara merata penyebaran emisi gas-gas terutama CO2 tersebar secara sporadic di berbagai tempat akan tetapi implementasi di lapangan ternyata cukup sulit dan tidak adil Karena adanya perbedaan yang cukup significant antar negara dalam emisi GRK Pada tingkat global pengaturan sumber daya alam yang berkelanjutan mempertimbangkan dua pemicu emisi GRK yaitu penggunaan bahan bakar minyak dan berhubungan dengan adanya alih guna lahan dan konversi hutan
Salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK adalah dengan cara pembangunan dan pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan Dalam konteks sumber daya paradigma pengelolaan hutan harus bergeser dari sistem yang beorientasi pada ekonomi semata menuju sistem yang berorientasi ekosistem Sehingga kelestarian fungsi ekologi hutan akan tetap terjaga sampai generasi yang akan datang Sudah lama hutan alam tropis menjadi perhatian masyarakat dunia sehubungan dengan penurunan kualitas maupun kuantitasnya Kondisi yang demikian tidak saja memberikan dampak negatif terhadap masyarakat yang berada pada wilayah negara yang bersangkutan tetapi juga pada masyarakat internasional berkenaan dengan pengaruhnya terhadap perubahan cuaca ataupun iklim global menurunnya keaneka-ragaman hayati ataupun pengaruhnya terhadap aspek lingkungan yang lain Sampai saat ini laju kerusakan tersebut tidak mencapai titik setaknasi atau paling tidak melambat melainkan justru semakin cepat Ada kecenderungan bahwa keadaan yang demikian adalah karena kesalahan dalam pengaturan pengelolaan hutannya
Tantangan ini cukup berat bagi pengelola hutan untuk mewujudkan suatu usaha pembangunan yang berkelanjutan serta pertimbangan-pertimbangan terhadap kelestarian lingkungan yang harus dapat merespon tekanan dari masyarakat baik itu masyarakat
lokal maupun internasional Semakin banyak bentangan hijau dapat diartikan sebagai semakin banyak juga luasan permukaan daun Kaitannya dengan pengurangan emisi gas CO2 adalah daun melakukan proses fotosintesa untuk pembentukan dan perbanyakan biomassa di dalam pohon Fotosintesa adalah proses perubahan molekul anorganik oleh tumbuhan menjadi molekul organic
Akan tetapi tumbuhan hanya melakukan fotosintesa dengan bantuan cahaya matahari Sebaliknya pada keadaan gelap tumbuhan mengeluarkan CO2 dan mengambil O2 untuk respirasiDaun-daun akan menangkap energi matahari dalam klorofil Energi ini lalu digunakan untuk membentuk molekul glukosa dari air dan karbon dioksidaoksigen dikeluarkan sebagai produk sisa sedangkan glukosa digunakan untuk memperbanyak biomassa
Salah satu produk dari fotosintesa adalah oksigen yang merupakan kebutuhan vital bagi makluk hidup dalam proses respirasi Akan tetapi sering kali kita tidak sadar akan pentingnya kawasan hijau Perusakan hutan dan bentangan hijau sering dilakukan untuk alasan kepentingan ekonomi Peniadaan atau pengurangan vegetasi secara drastis dapat mengubah iklim secara lokal dan global Perubahan iklim lokal akan berkaitan dengan siklus hidrologi dan mengubah wilayah yang lembab menjadi kering Dampak global dari pengurangan vegetasi adalah berkaitan dengan peran vegetasi dalam memanfaatkan CO2 dari atmosfer Jika vegetasi berkurang sedangkan emisi CO2 terus meningkat maka jelas akan mengakibatkan peningkatan CO2 dalam atmosfer yang tidak terkendali ( Lakitan 1994 )
Negara-negara industri maju sebagai penghasil emisi GRK sering kali tidak pernah menghargai kontribusi oksigen yang tanpa bayar dari negara-negara yang mempunyai kawasan hutan yang cukup luas Sebaliknya mereka malah melakukan komplain terhadap negara-negara yang mengalami kerusakan hutan dalam bentuk pengrusakan ekploitasi lahan gambut ataupun kebakaran Baru akhir-akhir ini ada perjanjian antar negara untuk melakukan perdagangan karbon ( Carbon Trading ) Negara-negara industri maju sebagai emitor GRK akan membeli karbon dari negara-negara produsen termasuk Indonesia
1 II MEKANISME GAS RUMAH KACA
21 Gas- gas rumah kaca ( Green House gases )
Semua kehidupan dibumi di bangun dari unsur karbon Karbon ada dalam semua tubuh makluk hidup dalam laut dalam air dan dalam bumi itu sendiri ( Pollock 2000) Karbon yang ada di atmosfer jika bersenyawa dengan oksigen akan membentuk karbon dioksida ( CO2 )
Tanpa disadari banyak kegiatan manusia yang akan mengakibatkan terjadinya emisi gas rumah kaca Gas rumah kaca adalah gas-gas yang dapat menyebabkan efek rumah kaca Kegiatan manusia yang memberikan kontribusi besar terhadap efek rumah kaca adalah proses pembakaran bahan bakar fosil dan penebangan hutan ( Rahmadiantidkk 2004 )
Pada proses pembakaran oksigen ( O2 ) akan mengoksidasi karbon ( C ) sehingga akan terbentuk karbon dioksida ( CO2)
C + O 2 CO2
Tabel 21 Gas rumah kaca dan kontribusinya terhadap efek rumah kaca
No Gas rumah kaca Rumus kimia Kontribusi
( )
1
2
3
4
5
6
Karbon dioksida
Metana
Klorofluro karbon R-12
Ozon
Kloro fluro karbon R-12
Nitro oksida
CO2
CH4
CFC R-12
O3
CFC R-11
N2O
50
13
12
7
5
5
Sumber httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming
Dari table di atas jelas bahwasanya CO2 merupakan kontribusi terbanyak dalam efek rumah kaca Berturut-turut CH4 CFC R-12 O3 CFC R-11 dan N2O CO2 merupakan GRK yang banyak mendapat sorotan pada saat ini Selain kontribusinya yang sukup besar dalam penyebab efek rumah kaca CO2 di hasilkan dari dmpak kegiatan manusia yaitu terutama pembakaran bahan bakar fosil ataupun pembakaran karbon yang masih terikat didalam kayu Misalnya pada kegiatan pembakaran lahan gambut ataupun pembakaran hutan Pada proses pembakaran bahan bakar fosil ataupun pembakaran hutan akan menghasilkan 2202 sampai 2569 miliar ton CO2 ke atmosfer tiap tahunnnya Setengah dari jumlah tersebut akan berada dilapisan atmosfer dan setengahnya akan diserap oleh laut dan tumbuhan darat
Metana merupakan GRK lain yang terdapat secara alami Gas metana dihasilkan dari degradasi anaerob terhadap bahan-bahan organic dari mikroorgnisme yang akhirnya akan terlapas ke atmosfer Ekploitasi rawa juga akan melepaskan gas metana karena di dalam rawa terdapat gas rawa Aktifitas peternakan juga akan memberikan kontribusi terhadap pelepasan gas metana yang terdapat di dalam feses ternak
Chlorofluorocarbon ( CFC ) bersifat tidak beracun tidak mudah terbakar dan sangat stabil sehingga banyak digunakan dalam berbagai peralatan Chlorofluorocarbon yang paling banyak digunakan mempunyai nama dagang lsquoFreonrsquoDua jenis chlorofluorocarbon yang umum digunakan adalah CFC R-11 dan CFC R-12 Zat-zat tersebut digunakan dalam proses mengembangkan busa di dalam peralatan pendingin ruangan dan lemari es
Ozon adalah gas rumah kaca yang terdapat secara alami di atmosfer yaitu lapisan stratosfer Ozon berfungsi untuk menyerap radiasi ultraviolet sehingga tidak akan sampai ke bumi Ini yang menyebabkan suhu di lapisan stratosfer menjadi tinggiDi troposfer ozon merupakan zat pencemar hasil sampingan yang terbentuk ketika sinar matahari bereaksi dengan gas buang kendaraan bermotor
Dinitrogen oksida adalah salah satu GRK yang terdapat secara alami Sumber utama gas ini adalah kegiatan mikroorganisme anaerop dalam tanah yaitu bakteri Pesudomonas Bacillus Chromabakteria dan Thiobacillus Bakteri ini akan akan mengambil oksigen dari nitrat dan nitrit Pemakaian pupuk nitrogen yang tidak bijak akan meningkatkan jumlah gas N2O di atmosfer ( Barchia 2009 )
21 Mekanisme Terjadinya Efek Rumah Kaca
Pengaruh Gas-gas Rumah Kaca terhadap terjadinya efek rumah kaca tergantung pada besarnya kadar gas rumah kaca di atmosfer waktu tinggal di atmosfer dan kemampuan penyerapan energi Peningkatan kadar gas rumah kaca di atmosfer akan meningkatkan efek rumah kaca yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global Waktu tinggal gas rumah kaca di atmosfer juga mempengaruhi efektivitasnya dalam menaikkan suhu bumi Makin lama waktu tinggal GRK di atmosfer makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu Kemampuan Gas-gas Rumah Kaca dalam mengabsorbsi panas (sinar inframerah) seiring dengan lamanya waktu tinggal di atmosfer disebut dengan istilah GWP ( Greenhouse Warming Potential ) GWP adalah suatu nilai relatif dimana karbon dioksida diberi nilai 1 sebagai standar
Tabel 22 Lama waktu tinggal di atmosfer dan nilai Green House Warwing Potensial ( GWP ) gas rumag kaca
No Gas rumah kaca Lama waktu tinggal ( tahun )
GWP ( relative )
1
2
3
4
5
6
CO2
CH4
CFC R-12
O3
CFC R-11
N2O
50 ndash 200
10
130
01
65
150
1
21
15800
2000
12400
206
Sumber httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming
Dari tabel diatas terlihat zat-zat chlorofluorocarbon mempunyai nilai GWP lebih tinggi dari 10000 Itu berarti bahwa satu molekul zat chlorofluorocarbon mempunyai efek
rumah kaca lebih tinggi dari 10000 molekul karbon dioksida Dengan kata lain makin tinggi nilai GWP suatu zat tertentu makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu bumi
Secara total 29 energi matahari akan dipantulkan oleh atmosfer 20 di serap oleh gas-gas atmosfer dan hanya 51 yang sampai dipermukaan bumi ( Lakitan 1994 ) Dari sinar matahari yang sampai ke bumi yang berupa sinar gelombang pendek akan dipantulkan lagi oleh bumi sebagai sinar inframerah dengan gelombang panjang Sinar tersebut akan diserap oleh GRK yang ada di trofosfer sehingga tidak bisa terlepas bebas ke lapisan atas sehingga akan meningkatkan suhu bumi akibat terperangkapnya sinar pantulan dari bumi Hal tersebut dapat mengakibatkan terjadinya efek rumah kaca Mekanisme terjadinya efek rumah kaca terlihat seperti gambar berikut
Sumber httpwwwpemanasanglobalblokspotcom
22 Pencegahan efek rumah kaca
Meningkatnya emisi GRK di lapisan atmosfer bisa jadi akan terus meningkat tanpa adanya usaha pencegahan atau pengurangan emisi yang harus dilakukan oleh manusia Hubungannya dengan pengurangan emisi gas CO2 di atmosfer adalah pertama menggunakan bahan bakar alternativ akan bahan bakar minyak atau penggunaan bahan bakar minyak seefisien mungkin Kedua dengan cara pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan (Sustainable development ) ( Abdurahman 2003 ) Aplikasi pada sektor kehutanan adalah pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan yang berorientasi kepada kelestarian ekosistem
UU No 41 tahun 1999 tentang Kehutanan pada pasal 10 ayat 2 dinyatakan bahwa pengurusan hutan meliputi kegiatan penyelengaraan
1 Perencanaan kehutanan2 Pengelolaan hutan3 Penelitian dan pengembangan pendidikan dan latihan serta penyuluhan
kehutanan4 Pengawasan
Sedangkan pada pasal 21 menyatakan bahwa pengelolaan hutan meliputi
1 Tata hutan dan penyusunan rencana pengelolaan hutan2 Pmanfaatan hutan dan penggunaan kawasan hutan3 Rehabilitasi dan reklamasi hutan4 Perlindungan hutan dan konservasi alam
Untuk mendapatkan hasil yang optimal terhadap pengurangan emisi gas CO2 pengelolaan sumber daya hutan harus dilakukan dengan azas demokrasitransparasi partisipasi dan akuntabilitas
Keberadaan hutan dan kelestarian vegetasi diaggap penting dalam mencegah atau mengurangi efek rumah kaca Hal ini karena hutan dan vegetasi lain dapat mengambil CO2 dari atmosfer untuk proses fotosintesa dan melepaskan O2 sebagai salah satu hasil dari proses fotosintesa Berikut adalah reaksi fosintesa ( Burnie 2000 )
cahaya
6 H2 O + 6 C O2 C6 H12 O6 + 6 O2
Dari reaksi diatas jelas bahwa semakin banyak permukaan daun tumbuhan yang melakukan proses fotosintesa akan semakin banyak pula gas CO2 yang akan dibutuhkan
Fotosintesa mungkin merupakan fungsi yang yang terpenting dalam ekosistem karena fotosintesa merupakan satu-satunya jalan masuknya energi matahari kedalam system kehidupan ( Wiryono 2009 ) Lebih lanjut dijelaskan bahwa hasil dari ekosistem berupa biomassa merupakan bahan makanan bagi manusia dan makhluk lain bahan bangunan atau bahan pakaian Bahkan fosil dari biomassa tumbuhan dan hewan menjadi bahan bakar minyak gas dan batu bara
Tidak ada cara lain untuk mengurangi emisi GRK kecuali melalui proses fotosintesa akan tetapi banyak cara untuk menambah emisi GRK Oleh sebab itu pembangunan sumber daya hutan dan menambah bentangan hijauan adalah salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK
1 III KESIMPULAN
Konstribusi gas CO2 di dalam atmosfer terhadap efek rumah kaca adalah 50 diantara GRK yag lain Penggunaan bahan bakar minyak yang tidak efisien eksploitasi lahan gambut secara besar-besaran peniadaan atau pengurangan vegetasi serta pembabatan hutan akan menambah emisi gas CO2 dalam lapisan atmosfer Efek rumah
kaca dapat berdampak kepada semua kehidupan yang ada di permukaan bumi karena terus meningkatnya suhu bumi akibat terperangkapnya radiasi sinar infra merah matahari oleh GRK dalam lapisan troposfer
Untuk menyelamatkan kehidupan bumi dan demi generasi kita dimasa yang akan datang penerapan hidup yang tidak konsumtif dan tetap menjaga kelestarian ekologi hutan adalah suatu tindakan prefentif akan efek rumah kaca Pola hidup yang ddemikian merupakan salah satu manifestasi dari prinsip etika lingkungan Etika lingkungan adalah petunjuk atau arah perilaku praktis manusia dalam mengusahakan terwujudnya moral lingkungan(SoerjadiM dkk 2008 ) Karena dengan etika lingkungan bisa membatasi tingkah laku dan upaya untuk mengendalikan berbagai kegiatan agar tetap berada dalam batas kepentingan lingkungan hidup kita
UCAPAN TERIMAKASIH
Di dalam penulisan ini tentunya penulis tidak terlepas dari beberapa pihak yang ikut memberikan kontribusi besar dalam penyelesaian tulisan ini Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada
1 Prof Urip SantosoMSc SIKomPhD atas bimbingannya dalam penulisan ini2 Muhammad Nasir SKom atas penelusuran litelatur
Semoga mendapat imbalan pahala yang setimpal dari Allah Swt
DAFTAR PUSTAKA
Abdurahman 2006 Pembangunan Berkelanjutan dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam di Indonesia halaman 1 Prosiding Seminar Pembagunan Hukum Nasional Denpasar 14-18 Juli 2003
Burnie D 2000 Kehidupan Balai Pustaka Jakarta
BarchiaFM 2009Agroekosistem Tanah Mineral Masam Gadjah Mada University Press Yogyakarta
Dampak Pemanasan Global dapat Menyebabkan Bencana di Bumi pada tahun 2012 Bertindaklah Sekarang 2009 httpwwwIdonbikcomhtml ( 10 Maret 2010 )
Efek Rumah Kaca Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwLasoneartwordpresscomhtml ( 10 Maret 2010 )
Fahri2009 Global Warming httpwwwfahri feblokNorrpresscom html ( 10 Maret 2010 )
Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwen wikipediaorgwiki html ( 10 Maret 2010 )
Global Warming 2009 httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming Html ( 10 Maret 2010 )
Jurusan Geofisika dan Meteorologi F MIPA-IPB 1995 Klimatologi Dasar Bandung
LakitanB 1994 Dasar-dasar Klimatologi Raja Grafindo Persada Jakarta
PPRGTVEDC 1999 httpwwwPemanasan Globalblogspot com Html ( 10 Maret 2010 )
PollockS 2000 Ekologi Balai Pustaka Jakarta
RahmadiantiSusantini E Suyono NugrohoAN Parlan Sukarmin Azizah UWasis Kusairi S Kusnanto H Supardi I A Z Sunarti T 2004Sains Depdiknas Jakarta
Santoso I 2008 Perjalanan Desentralisasi Pengelolaan Sumber Daya Hutan di Indonesia Prosiding Seminar Ten Year Along Universitas Admajaya Jakarta
Serjani M Ahmad R Munir R 2008 Lingkungan Sumber Daya Alam dan Kependudukan dalam Pembangunan UI Press Jakarta
Undang- Undang No 41 tahun 1999 Tentang Kehutanan
Wiryono 2009 Ekologi Hutan UNIB Press Bengkulu
Daftar pustaka wwwelvinmiradicom wwwstudentunimaasnlaandonoglobal_warminghtm wwwindowebsterwebidshowthreadphp wwwperubahan-dan-pengaruh-iklim-global-terhadap-
aspek-kehidupan wwwpengelolaan-sumber-daya-hutan-untuk-mengurangi-
emisi-gas-co2-penyebab-efek-rumah-kaca-green-house-effect
- 2009-02-20
-
- Contoh Karya Tulis Global Warming
-
- MAKALAH PEMANASAN GLOBAL
- Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya
-
- Lalu Apakah efek sebenarnya dr rumah kaca Pihak Nasa telah mengemukakan kalau efek dr rumah kaca sebenarnya bukanlah dr pemanasan global ini karena pemanasan global mampu di redam dgn memperbanyak penanaman pohon di sekitar area yg terjadi efek rumah kaca Tetapi efek sebenarnya adalah serangan meteor yg akan menhujam bumi Karena menurut NASA sekitar jutaan meteor menghujam bumi tiap tahunnya dan semuanya terbakar habis di atmosfer namun setelah penelitian selama 10 tahun kadar lapisan atmosfer bumi trus menurun secara dratis dan di perkirakan 6 - 10 tahun kedepan Bumi akan terbuka lebar oleh serangan2 batu meteor2 yg tak akan mampu lg di tahan oleh atmosfer bumi karena atmosfer bumi trus menipis Apakah kita akan siap kalau jutaan meteor akan menerjang Bumi Perubahan dan Pengaruh Iklim Global Terhadap Aspek Kehidupan
-
- Adakah dampak positif dari Efek Rumah Kaca
- Pengaruh Positif Akibat Global Warming
- Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
-
- PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA ( GREEN HOUSE EFFECT )
-
Dalam Karya Tulis ini pun akan menyajikan fakta-fakta yang memperkuat keberadaan masalah pemanasan Global ini
B Identifikasi MasalahTimbulnya masalah pemanasan Global yang merupakan masalah lingkungan ini telah menimbulkan berbagai macam pertanyaan dalam hubungannya dengan sebab keberadaan dan efek atau dampak yang diakibatkan dari pemanasan Global tersebut Pertanyaan-pertanyaan seputar masalah pemanasan Global ini dapat diuraikan seperti dalam beberapa point berikut1 Apakah pemanasan Global selalu memberi dampak buruk2 Apakah pemanasan Global akan meningkatkan frekuensi terjadinya badai3 Apakah penyebab terbesar dari terjadinya Global Warming adalah emisi manusia dari ldquoefek rumah kacardquo (ldquogreen house effectrdquo)4 Apakah pemanasan Global akan menyebabkan peningkatan terjadinya banjir kekeringan pertumbuhan hama secara cepat dan peristiwa alam atau cuaca yang ekstrim5 Apakah emisi karbon dioksida yang berasal dari pembakaran fosil merupakan penyebab terbesar dari perubahan cuaca6 Apakah ada keuntungan potensial yang dapat diakibatkan dari peningkatan temperatur
Pemanasan Global ini mengakibatkan berbagai dampak baik positif maupun negatif Tanpa adanya pemanasan Global tidak akan ada kehidupan di dunia karena suhu di bumi yang rendah dan manusia tidak akan bisa hidup dalam kondisi suhu yang rendah Pemanasan Global telah meningkatkan suhu bumi Fahrenheit Namun pemanasansampai suhu rata-ratanya mencapai 60 Global menjadi permasalahan dan yang masih menjadi perdebatan ketika konsentrasi gas efek rumah kaca dalam atmosfir mengalami peningkatan Akankah kondisi peningkatan konsentrasi gas ini menjadi permasalahan yang harus mendapat perhatian lebih
C Perumusan MasalahDimulai dari jaman revolusi industri konsentrasi gas karbon dioksida di atmosfer telah meningkat hampir sebesar 30 konsentrasi gas metan meningkat hampir dua kali lipat dan konsentrasi NO2 berkurang sekitar 15 Peningkatan gas-gas ini menyebabkan kemampuan atmosfer untuk menahan panas menjadi lebih besar Sulfat aerosol yaitu polutan udara yang umum ditemui mendinginkan atmosfer dengan merefleksikan kembali radiasi cahaya dari matahari ke luar angkasa Tetapi senyawa sulfat ini mempunyai siklus umur yang pendek di atmosferMengapa konsentrasi gas efek rumah kaca dapat meningkat Para ilmuwan berasumsi bahwa pembakaran dari bahan bakar fosil dan beberapa aktifitas manusia yang memicu dan menjadi penyebab utama meningkatnya konsentrasi karbon dioksida di atmosfer Respirasi dari tanaman dan proses dekomposisi bahan organic melepaskan karbon diokasida sepuluh kali lebih banyak dari yang mampu dihasilkan oleh aktifitas manusia tetapi selama berabad-abad pelepasan karbon diokasida ini diimbangi dengan penyerapan karbon dioksida oleh vegetasi terestial dan lautYang menyebabkan keseimbangan ini terganggu adalah adanya pelepasan tambahan yang disebabkan oleh aktifitas manusia Bahan bakar fosil dibakar sebagai sumber energi
untuk menggerakan hampir seluruh peralatan manusia Meningkatnya kegiatan agricultural penggundulan hutan dibukanya area kosong sebagai tempat pembuangan produksi industri dan pertambangan juga meningkatkan emisi dengan bagian yang cukup signifikanUntuk meramalkan tingkat emisi yang akan terjadi di masa depan merupakan suatu tugas yang sulit karena hal itu bergantung kepada keadaan demografi ekonomi teknolofi peraturan dan perkembangan institusi Beberapa peramalan telah dilakukan dan hasilnya memproyeksikan bahwa pada tahun 2100 konsentrasi karbon dioksida akan meningkat sebesar 30 hingga 150 dari jumlah sekarang
D Tujuan PenelitianTujuan secara umum dari diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh manakah pemanasan Global ini telah terjadi dan penyebab pastinya apa Semua ini masih merupakan tanda Tanya bagi manusia Karena sampai sekarang manusia belum mendapatkan penyebab pasti dari pemanasan Global ini dan manusia juga mau mencari kebenaran mengenai efek dari pemanasan Global yang akan dialami oleh manusia sendiri makhluk hidup maupun lingkungan di sekitarnya Jika pemanasan Global ini terjadi maka efek yang ditimbulkan bukan hanya di alami oleh manusia saja tetapi juga semua makhluk hidup di sekitarnya seperti meningkatnya suhu di permukaan bumi menyebabkan kekeringan dengan demikian akibat dari kekeringan ini selain dialami manusia juga oleh hewan dan tumbuhan dimana tumbuhan akan menjadi layu karena kekurangan air atau dan sebagainya Oleh karena itu melalui penelitian ini diharapkan agar manusia dapat lebih mencegah aktivitas yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan Global seperti mengadakan kegiatan rumah kaca pembakaran zat-zat yang dapat menyebabkan suhu di permukaan bumi meningkat dan lain-lain
E Manfaat PenelitianAdapun manfaat-manfaat yang dapat kita peroleh dari penelitian pemanasan Global ini adalah bull Untuk mengetahui secara jelas apakah itu pemanasan Global bull Untuk mengetahui penyebab terjadinya pemanasan Globalbull Untuk mengetahui dampak secara umum yang akan dialami oleh manusia sendiri maupun makhluk hidup dan lingkungan di sekitarnyabull Untuk mengetahui efek yang akan dialami apabila terjadi perubahan iklim akibat dari pemanasan Globalbull Untuk dapat mengetahui apa yang dapat dilakukan oleh manusia untuk dapat mencegah lebih lanjut pemanasan Global tersebut
Bab IIKerangka TeoriA PengertianSebagai permulaan Karya Tulis ini dan untuk memudahkan pengertian dan persamaan persepsi dalam identifikasi teori dan pembahasan selanjutnya Berikut akan diuraikan
mengenai pengertian berbagai terminology yang digunakan1 Pengertian Global Warming atau Pemanasan GlobalGlobal Warming secara harfiah diterjemahkan sebagai pemanasan Global Terjadinya pemanasan Global di bumi dimulai dari kenyataan bahwa energi panas yang dipancarkan berasal dari matahari yang masuk ke bumi menciptakan cuaca dan iklim serta panas pada permukaan bumi secara Global2 Pengertian Green House Effect atau Efek Rumah KacaKondisi yang menyerupai akibat yang ditimbulkan dalam rumah kaca terjadi pula dalam bumi ini yaitu terperangkapnya energi dalam permukaan bumi oleh konsentrasi gas-gas dalam lapisan atmosfir Pada kenyataannya pemanasan Global merupakan peningkatan suhu bumi secara bertahap sebagai akibat dari peningkatan konsentrasi gas efek rumah kaca dalam lapisan luar atmosfir Dan ketika bumi meradiasikan kembali energi yang diterimanya ke luar angkasa sebagian dari energi matahari yang masuk ke bumi terperangkap dalam permukaan bumi akibat terhalang oleh gas-gas dalam atmosfir seperti uap air dan karbon dioksida3 Pengertian Perubahan CuacaPeningkatan konsentrasi gas pada lapisan atmosfir telah mempercepat perubahan rata-rata cuaca Sejak abad 19 yang lalu sampai dengan abad 20 F Dantemperatur permukaan bumi telah mengalami peningkatan 05 ndash 10 perkiraan peningkatan suhu permukaan bumi rata-rata menurut para ahli C dalam 50 tahun mendatangF atau 06-25 akan mencapai 1-45 tergantung pada wilayah di bumiPembuktiannya terlihat dalam perubahan kondisi nyata yang terjadi dengan mancairnya salju pada Northern Hampshire dan menurunnya es apung pada Samudra ArktikSecara Global permukaan laut telah mengalami kenaikan lebih dari 4-8 inchi pada abad lalu Penguapan yang terjadi pada dunia telah meningkat sekitar 1 dan frekuensi terjadinya hujan pun telah meningkatGas-gas ditimbulkan dari berbagai macam kegiatan manusia seperti kegiatan dalam perindustrian dan pembakaran akan terkonsentrasi dalam atmosfir dan akan menyebabkan terperangkapnya energi matahari yang masuk ke dalam bumi Energi yang tidak teradiasi ini sama kondisi dengan yang terjadi pada rumah kaca sehingga energi tersebut akan tetap tersimpan dalam permukaan bumi dan menyebabkan pemanasan Global pada permukaan bumiB Penelitian yang RelevanUntuk menyusun Karya Tulis ini penulis mengambil referensi dari penelitian yang telah dilakukan oleh berbagai pihak yang memang memiliki keahlian yang relevan terutama dalam topik ini adalah para pemerhati dan peneliti lingkungan Berbagai penelitian telah dilakukan secara internasional karena memang masalah ini menyangkut manusia secara keseluruhan jadi tidak terbatas oleh negara dan rasSebagai pemicu untuk memulai penelitian ada beberapa pertanyaan yang harus dicari jawabannya dalam penelitian yang akan dilakukan Berikut ini adalah pertanyaan kunci yang melandasi penelitian tersebutbull Apa itu pemanasan Globalbull Apa bukti-bukti yang menyatakan bahwa pemanasan Global benar-benar terjadi Dan seberapa besar tingkat kepercayaan dan keakuratan dari bukti-bukti tersebutbull Apa efek-efek yang dibawa oleh pemanasan Globalbull Apa bukti-bukti yang menyatakan bahwa pemanasan Global kemungkinan disebabkan
oleh gas-gas efek rumah kacabull Apa yang dapat dan harus dilakukan berkenaan dengan pemanasan Global apabila hal ini memang terjadi dan disebabkan oleh polutan-polutan di uadara dan emisibull Dan apabila pemanasan Global tidak terjadi apakah ada alasan lain untuk mengendalikan emisi polutan yang terjadi pada atmosfer bumi
Beberapa penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti-peneliti di seluruh dunia akan dijelaskan di bawah ini1 Pada tanggal 26042002 Para ilmuwan menyatakan temperatur Global selama 3 bulan pertama di tahun 2002 telah mengalami peningkatan dan lebih tinggi dari temperatur yang pernah dicapai buni dalam 1000 tahun terakhir Penelitian ini dimotori oleh Dr Geoff Jenkins direktur UK governmentrsquos Hadley Centre yang khusus meneliti dan memprediksikan perubahan iklim dunia2 Pada tanggal 24121999 berdasarkan penelitian yang telah dilakukan James Baker sekretaris dari US National Oceanic and Atmospheric Administration bersamaa dengan Peter Ewins ketua dari British Meteorological Office memperingatkan bahwa iklim dunia berubah dengan cepat dan manusia harus segera menindaki perubahan ini dengan mencoba untuk mengurangi emisi karbon dioksida ke udara3 Pada tanggal 01031999 American Geophysical Union suatu badan keilmuan internasional yang membawahi sekitar tiga puluh lima ribu ilmuwan yang mengkhususkan diri pada penelitian tentang Bumi dan planet-planet mengeluarkan pernyatan yang berani mengenai perubahan iklim dan hubungannya dengan gas-gas efek rumah kaca Pernyataan ini dikeluarkan setelah mengadakan serangkaian penelitian mengenai pemanasan Global4 Pada tanggal 17012002 didapatkan data dari statelit dari hasil penelitian yang dilakukan oleh NASA di Langley Research Centre yang membantah pernyataan Richard Lindzen seorang skeptis yang menyatakan bahwa pengurangan jumlah awan di daerah tropis akan menyebabkan pendinginan terhadap bumi dan mengatasi pemanasan Global yang mungkin terjadi Hasil penelitian NASA menunjukkan bahwa awan-awan ini akan memperkuat efek rumah kaca dan memicu terjadinya pemanasan Global5 Pada tanggal 18122001 berdasarkan penelitian yang telah dilakukan Organisasi Meteorologi Dunia memperingatkan bahwa temperatur Global mengalami peningkatan tiga kali lebih cepat dibandingkan dengan waktu-waktu lalu
D Hipotesis
bull Pemanasan Global memang benar-benar adabull Pemanasan Global telah lama terjadibull Pemanasan Global terjadi karena gas-gas yang dihasilkan seperti Co2No2 dan lain-lainbull Adanya gas-gas seperti Co2 dan No2 menyebabkan radiasi sinar matahari yang sampai ke bumi terperangkap karena efek rumah kacabull Adanya pemanasan Global menyebabkan suhu di permukaan bumi semakin lama semakin meningkat
bull Dari penelitian yang telah dilakukan sejumlah ilmuwan pemanasan Global membawa dampak negatif bagi bumi
Kata Pengantar
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas karunia-Nya karya tulis ini dapat diselesaikan makalah Tujuan penulisan karya tulis ini adalah untuk menambah pengetahuan kepada pembaca mengenai ldquoGlobal Warmingrdquo atau beberapa informasi mengenai pemanasan Global yang sedang terjadi saat ini Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna Oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu diharapkan demi kesempurnaan karya tulis ini Semoga karya tulis ini berguna bagi kita semuaJakarta 09 Maret 2010
DAFTAR ISI
BAB I
1 PENDAHULUAN
11 Latar Belakang hellip hellip hellip hellip hellip hellip hellip hellip hellip hellip hellip
12 Latar Belakang Masalah Semenjak manusia pada jaman purbakala sampai dengan jaman sekaranghellip hellip hellip
2 Indetifikasi Masalahhellip hellip hellip hellip hellip
3 Tujuan Masalahhellip hellip hellip hellip hellip hellip
4 Manfaat Pemanasan Globalhellip hellip hellip
BAB II 5 ISI
PEMBAHASAN51 Pengertian Pemanasan Globalhellip
52 Pembatasan Masalah Pemanasan Global hellip hellip
53 Penyebab Pemanasan Global Hubungan Pemanasan Global dengan Efek Rumah Kacahellip hellip
ampnb sp 53 1 Apa itu Gas Rumah Kaca hellip hellip hellip hellip hellip hellip hellip ampnb sp 53 2 Efek umpan balik hellip hellip hellip hellip hellip hellip hellip hellip hellip hellip
54 Dampak Pemanasan Globalhellip hellip 54 1 Dampak Pemanasan Global secara dampak sosial dan politik 55 Akibat Pemanasan Globalhellip hellip
56 Solusi Pemanasan Globalhellip hellip 56 1 Tips Untuk Menjadikan Bumi Kita Jadi Lebih Baikhellip hellip
BAB III6 Kesimpulan 7 Penutup
8 Daftar Pustaka BAB I
PENDAHULUAN
1 Latar Belakang11 Latar BelakangDisusunnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen
pengajar Makalah ini membahas tentang Pemanasan Global (Global Warming) Disini berusaha menerangkan materi sebagai referensi agar dapat menyempurnakan topic yang akan diperbicarakan
12 Latar Belakang Masalah Semenjak manusia pada jaman purbakala sampai dengan jaman sekarang
Semenjak manusia pada zaman purbakala sampai dengan zaman sekarang Mengalami banyaknya perubahan-perubahan yang telah terjadi sampai saat ini dengan banyak menghasilkan dampak positif maupun negative Namun manusia selalu mengalami perkembangan dalam setiap periode waktu yang dilewatinya dengan yang kita kenal berbagai jaman seperti jaman meolitikum neolitikum Peradaban manusia telah mengalami kemajuan sampai sekarang Sehingga perkembangan itu manusia menjalani kehidupan bergantung pada pertanian dan agrikultur
Dan pada saatnya perkembangan manusia telah mengalami jaman revolusi industri yang menggantungkan kehidupan manusia pada bidang perindustrian Nilai-nilai
kehidupan manusia pun mengalami perubahan terutama dalam interaksi manusia dengan lingkungannya Perubahan-perubahan yang terjadi ini menghasilkan dampak baik positif maupun negatif Salah satu dampak revolusi industri yang telah terjadi dan masih terus berlanjut pada masa sekarang dalam kehidupan dan peradaban manusia adalah dampaknya bagi lingkungan yang ada di sekitar manusia Makalah ini disusun berdasarkan tentang perbincangan yang sedang hangat dibicarakan oleh dunia2 Indetifikasi Masalah Pemanasan Global Timbulnya masalah pemanasan global merupakan masalah lingkungan yang telah menimbulkan berbagai banyak macam pertanyaan Pertanyaan-pertanyaan seputar masalah pemanasan global ini dapat meuraikan dalam beberapa bagian Apakah pemanasan global selalu memberikan dampak buruk3 Tujuan Masalah
Tujuan disusunya makalah ini secara umum adalah untuk mengetahui sejauh mana pemanasan Global ini Selain itu juga untuk membuka jendela tentang permasalahan Pemanasan Global Semua ini banyak pertanyaan-pertanyaan bagi manusia karena sampai saat ini masih belum mendapatkan penyebab yang pastinya dari Pemanasan Global Harapan penulisan adalah agar makalah ini bermanfaat bagi diri sendri dan mendapatkan segi positif karena bisa memberi ilmu kepada pembaca makalah ini tentang apa artinya Pemanasan Global atau disebut (Global Warming) 4 ampnb sp Manfaat Penelitian
Manfaat ndash manfaat dari penelitihan Pemanasan Global adalah bull Untuk mengetahui secara jelas apa Pemanasan Global itu bull Untuk mengetahui penyebab terjadinya Pemanasan Global bull Untuk mengetahui dampak secara umum yang akan dialami oleh manusia sendiri maupun makhluk hidup dan lingkungan di sekitarnya bull Untuk mengetahui efek yang akan dialami apabila terjadi perubahan iklim akibat dari Pemanasan Global bull Untuk dapat mengetahui apa yang dapat dilakukan oleh manusia untuk dapat mencegah lebih lanjut Pemanasan Global tersebut
BAB II PEMBAHASAN
51 Pengertian Pemanasan Global Sebelum menginjak pada definisi perubahan iklim maka perlu diketahui istilah
pemanasan global Pemanasan global adalah meningkatnya suhu rata-rata permukaan bumi sebagai akibat meningkatnya jumlah emisi Gas Rumah Kaca di atmosfer Gas tersebut antara lain adalah karbon dioksida dan metana Faktor utama penyebab makin meningkatnya gas-gas tersebut adalah perkembangan teknologi yang tidak ramah di lingkungan
Pemanasan global atau Global Warming adalah adanya proses peningkatan suhu rata-rata Atmosfer Laut dan Daratan Bumi Terjadinya Pemanasan global di bumi dimulai dari kenyataan bahwa energi panas yang dipancarkan berasal dari matahari yang
masuk ke bumi menciptakan cuaca dan iklim serta panas pada permukaan bumi secara global Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 074 plusmn 018 degC (133 plusmn 032 degF) selama seratus tahun terakhir Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca yang mengakibat aktivitas manusia melalui efek rumah kaca
Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik termasuk semua akademi sains nasional dari negara-negara Akan tetapi masih terdapat beberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan beberapa kesimpulan yang dikemukakan IPCC tersebut
Secara tidak langsung Pemanasan global ini berpengaruh pada cuaca yang tidak menentu Suhu rata-rata permukaan bumi meningkat secara bertahap Dari naiknya suhu rata-rata tersebut tingginya permukaan air laut juga berpengaruh Pemanasan yang berpusat di belahan utara bumi menyebabkan es di kutub utara mencair Dengan cairnya es tersebut debit air laut akan bertambah dan menyebabkan pulau-pulau rendah akan tenggelam dan hilang Hasil pertanian pun tidak luput dari pengaruh Pemanasan global Hujan atau kemarau yang terlalu panjang menyebabkan sering terjadi banjir atau kekeringan parah
52 Pembatasan Masalah Pemanasan GlobalApa Pemanasan global itu Secara singkat Pemanasan global peningkatan suhu rata-
rata permukaan bumi Pemanasan global menyimpulkan dasar suhu-suhu udara di lingkungan dunia ini semakin tidak teratur suhunya hingga pemanasan yang banyak mengakibatkan banyak musibah Maka sejak diri marilah mengurangin pemakaianmisalnya tisu kertas plastik dan bahan-bahan yang efeknya didaur ulang Menanam pohon akan menyebabkan bumi ini akan bisa lebih membaik dan polusi akan lebih berkurangCiptakan hidup sehat dan sayangin bumi kita bangunlah penghijauan dilingkungan yang sehat
53 Penyebab Pemanasan Global Pemanasan global terjadi adanya konsentrasi gas-gas tertentu yang dikenal dengas gas rumah kaca yang terus bertambah diudara disebabkan oleh tindakan manusia sehingga ada kegiatan industri khususnya (CO2) dan chlorofluorocarbon yang umumnya dihasilkan oleh penggunaan batubara minyak bumi gas dan pengundullan hutan serta pembakaran hutan secara liar atau yang illegal
511 Apa itu GAS RUMAH KACA Atmosfer di bumi ini terdiri dari bermacam-macam gas dengan fungsi yang berbeda-beda Kelompok gas yang menjaga di permukaan bumi agar bumi kita agar tetap hangat dengan istilah ldquoGas Rumah Kacardquo yang berfungsi menahan panas matahari di dalamnya agar suhu di dalam rumah kaca tetap hangat dengan begitu tanaman di dalamnya pun akan dapat tumbuh dengan baik karena memiliki panas matahari yang cukup kita pada dasarnya membutuhkan gas-gas tesebut untuk menjaga kehidupan di dalamnya
512 Efek Umpan BalikPemanasan global juga dipengaruhi oleh berbagai proses umpan balik yang dihasilkannya Contoh adalah pada penguapan air pemanasan pada awalnya akan menyebabkan lebih banyaknya air yang menguap ke atmosferOleh karena itu uap air
sendiri merupakan gas rumah kaca pemanasan akan terus berlanjut dan menambah jumlah uap air di udara sampai tercapainya suatu kesetimbangan konsentrasi uap air
Efek umpan balik karena pengaruh awan sedang menjadi objek penelitian saat ini Bila dilihat dari bawah awan akan memantulkan kembali radiasi infra merah ke permukaan sehingga akan meningkatkan efek pemanasan
Detail-detail ini sulit direpresentasikan dalam model iklim antara lain karena awan sangat kecil bila dibandingkan dengan jarak antara batas-batas komputasional dalam model iklim (sekitar 125 hingga 500 km untuk model yang digunakan dalam Laporan Pandangan IPCC ke Empat) Walaupun demikian umpan balik awan berada pada peringkat dua bila dibandingkan dengan umpan balik uap air dan dianggap positif (menambah pemanasan) dalam semua model yang digunakan dalam Laporan Pandangan IPCC ke Empat
52 Dampak Pemanasan Global Pemanasan global banyak banget untuk mengakibatkan dampak yang sangat luar biasa dan serius bagi lingkungan Bio-geografis Temperatur yang panas juga dapat menyebabkan gagal panen sehingga akan muncul kelaparan dan malnutrisi Perubahan cuaca yang ekstrem dan peningkatan permukaan air laut akibat mencairnya es di kutub utara dapat menyebabkan penyakit-penyakit yang berhubungan dengan bencana alam (banjir badai dan kebakaran) dan kematian akibat trauma Timbulnya bencana alam biasanya disertai dengan perpindahan penduduk ke tempat-tempat pengungsian dimana sering muncul penyakit seperti diare malnutrisi defisiensi mikronutrien trauma psikologis penyakit kulit dan lain-lain Pergeseran ekosistem dapat memberi dampak pada penyebaran penyakit melalui air (Waterborne diseases) maupun penyebaran penyakit melalui vektor (vector-borne diseases) Seperti meningkatnya kejadian Demam Berdarah karena munculnya ruang (ekosistem) baru untuk nyamuk ini berkembang biak Dengan adamya perubahan iklim ini maka ada beberapa spesies vektor penyakit (eq Aedes Agipty) Virus bakteri plasmodium menjadi lebih resisten terhadap obat tertentu yang target nya adala organisme tersebut Selain itu bisa diprediksi kan bahwa ada beberapa spesies yang secara alamiah akan terseleksi ataupun punah dikarenakan perbuhan ekosistem yang ekstreem ini hal ini juga akan berdampak perubahan iklim (Climat change)yang bis berdampak kepada peningkatan kasus penyakit tertentu seperti ISPA (kemarau panjang kebakaran hutan DBD Kaitan dengan musim hujan tidak menentu)
51 Akibat Pemanasan GloballdquoTemperatur rata-rata permukaan naik 93 derajat fahrenheit (52 derajat celsius) sampai 2100rdquo kata beberapa ilmuwan di Massachusetts Institute of Technology (MIT) dibandingkan dengan studi pada 2003 yang memproyeksikan temperatur rata-rata naik 43 derajat F (24 derajat C)
52 Solusi Pemanasan GlobalAda solusi untuk memghentikan untuk Global Warming dan Kita masih bisa melakukan untuk menyelamatkan bumi kita tersayang
1 ampnb sp Berhentilah atau mengurangin memakan daging
2 ampnb sp Batasilah emisi dan karbon dioksida
3 ampnb sp Tanamlah lebih banyak pepohonan atau penghijauan
4 ampnb sp Daur Ulang dan daur ulang (Recycle dan Reuse)
5 ampnb sp Gunakan alat traspotrasi yang lebih alternatif untuk menguragin emisi karbon
56 1 Tips Untuk Menyelamatkan Menjadi Bumi Kita Lebih baik
Makanan dan Minuman
- Makan dan masaklah bahan yang masih segar
- Beli produk lokal dan nikmatin penghasilan pertanian lokal
- Beli kemasan yang lebih murah karena akan jauh lebih murah
- Tanamlah pohon disetiap ada kesempetan
Dalam Perkerjaan
- Makan siang di kantor
- Gunakan kertas lebih sedikit
- Gunakan e-Banking
Di dalam Rumah
- Turunkan suhu Ac rumah Anda
- Memaksimalkan pencahayaan alam dari luar
- Kurangi waktu dalam membuka kulkas yang terlalu lama ampnb sp
middot Mengemudi Kendaraan- Gunakan mobil antar jemput untuk sekolah- Sewa mobil pada saat dibutuhkan- Matikan mesin kendaraan pada saat menunggu dimana pun- dll
middot Alat Kebersihan- Pastikan setiap rumah memilikin sikluslasi udara yang baik
BAB III6 Kesimpulan
Jadi Pemanasan Global bukan hanya memberikan dampak yang positif bagi kehidupan tapi juga banyak memberikan dampak yang negative dan menjadi sorotan utama bagi semua umat manusia
Lijit Search
MAKALAH PEMANASAN GLOBAL
22 01 2009
Latar Belakang
Setiap tanggal 22 April masyarakat dunia khususnya masyarakat peduli lingkungan
memperingatinya sebagai Hari Bumi Peringatan yang pertama kali dilakukan pada 22
April 1970 di Amerika Serikat atas prakarsa seorang senator yang bernama Geylord
Nelson itu bagi pejuang lingkungan hidup merupakan momen untuk mendesak
masuknya isu lingkungan hidup dalam agenda tetap nasional dan mengingatkan manusia
akan pentingnya kelestarian lingkungan hidup Isu dunia tentang lingkungan yang
terhangat saat ini adalah masalah pemanasan global (global warming) dan akibat-
akibatnya bagi kehidupan manusia
Apa itu Pemanasan Global
Pemanasan global adalah kejadian meningkatnya temperatur rata-rata atmosfer laut dan
daratan Bumi Pada saat ini Bumi menghadapi pemanasan yang cepat yang oleh para
ilmuan dianggap disebabkan aktifitas manusia Penyebab utama pemanasan ini adalah
pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara minyak bumi dan gas alam yang
melepas karbondioksida dan gas-gas lainnya yang dikenal sebagai gas rumah kaca ke
atmosfer
Diperkirakan setiap tahun dilepaskan 1835 miliar ton karbon dioksida (1835 milliar
ton karbon dioksida ini sama dengan 1835 X 1012 atau 18350000000000kg karbon
dioksida)Ketika atmosfer semakin kaya akan gas-gas rumah kaca ini ia semakin menjadi
insulator yang menahan lebih banyak panas dari Matahari yang dipancarkan ke Bumi
Inilah yang disebut dengan Efek Rumah Kaca
Rata-rata temperatur permukaan Bumi sekitar 15AcircdegC (59AcircdegF) Selama seratus tahun
terakhir rata-rata temperatur ini telah meningkat sebesar 06 derajat Celsius (1 derajat
Fahrenheit) Para ilmuan memperkirakan pemanasan lebih jauh hingga 14 ndash 58 derajat
Celsius (25 ndash 104 derajat Fahrenheit) pada tahun 2100
MASALAH
Karerna alasan tersebut kami mencoba untuk menuliskan makalah tentang pemansasan
global yang sedang terjadi pada saat ini yang ditinjau dari segi umumilmiah dan
berdasarkan agama khususnya pandangan umat islam tentang pemanasan global (ditinjau
dari akibat pemanasan global mengapa terjadi pemanasan global dan cara pencegahan
pemanasan global) Apa bila ada kekurangan atau kesalahan dalam penulisan penulis
mohon maaf dan tolong dibenarkan terima kasih
TUJUAN
- Agar kita bisa memperehatikan keadaan lingkungan kita
- Menambah pengetahuan tentang pemanasan global
- Mengetahui cara pencegahan pemanasan global
- dan bagaimana pandangan IPTEK dan agama tentang pemanasan global
KAJIAN PUSTAKA
Bahan-bahan makalah kami ambil dari situs-situs internet yang berbeda-beda agar supaya
data yang kami kumpulkan tentang materi pemanasan global bisa mendekati kejadian
yang sebenarnya telah terjadi dan bisa menyampaikan materi dengan baik Untuk lebih
jelasnya nanti kami lampirkan pada daftar pustaka sumber-sumber yang kami ambil
PEMBAHASAN
Menurut iptek tentang pemanasan global
Sebagian besar para ilmuawan telah mencapai suatu kesepakatan mengenai
fenomena yang terkenal dengan nama pemanasan global dan telah menjadi sorotan utama
masyarakat dunia sekarang Selama setengah abad sekarang ini gas rumah kaca CO2
methan nitrat oksida dan CFC dilepaskan ke atmosfir bumi dalam jumlah yang sangat
besar dan dengan konsekuensi yang sangat besar
Menurut laporan panel antara pemerintahan antar perserikatan bangsa-bangsaIPCC telah
terjadi kenaikan suhu minimum dan maksimum bumi antara 05-15 derajat Kenaikan itu
terjadi pada suhu minimum dan maksimum disiang hari maupun malam hari antara 05
sampai 20 derajat celcius atau temperature rata-rata global telah meningkat sekitar 06
derajat celcius (33 derajat F) diabandingkan dengan masa sebelum industri
Jika emisi gas-gas berbahaya ini terus meningkat sesuai dengan kecenderungan
yang terjadi konsentrasi gas rumah kaca akan lebih tinggi dan mencapai dua kali lipat
dari sebelum era industri pada tahun 2100 jika ini terjadi maka konsentrasi gas rumah
kaca akan lebih tinggi dibandingkan dengan konsentrasi selama jutaan tahun terakhir ini
Hal ini akan mengakibatkan meningkatnya temperature rata-rata global sebesar 25
derajat celcius dengan peningkatan 4 derajat celcius di daratan Angka tersebut
sepertinya kecil dan tidak berarti tetapi ketika temperature permukaan bumi meningkat 4
derajat C peningkatan ini sebenarnya cukup untuk mengakhiri zaman Es Saat ini
ketinggian lautan sudah meningkat karena blok-blok es di lautan mulai mencair Para
ilmuawan mengatakan bahwa abad paling dalam millennium terakhir adalah abad ke-20
tidak mengehrankan jika tinggi lautan selama abad ke-20 adalah sekitar 10 cm dan
sebagian besar diantaranya terjadi pada abad ke-20
Kenaikan suhu secara execeptional sangat mencemaskan dibandingkan dengan
bencana seperti banjir dan kekeringan karena kenaikan suhu tidak tergantung dari musim
dan bersifat lintas batas sehingga efek distruksinya besar Selain dari itu kenaikan suhu
durasinya lama dan polanya kontinu sehingga menguras totalitas energi Berbeda dengan
banjir dan kekeringan sekalipun polanya saat itu acak tetapi magnitude banjir besar
terjadi pada musim hujan dan magnitude kekeringan ekstrem terjadi pada puncak musim
kemarau
Perubahan iklim sudah tidak lagi nmenyangkut kepentingan lingkungan hidup Namun
sudah meluas pada aspek keamanan pangan ketersediaan air bersih kesehatan
masyarakat gangguan cuaca berupa badai yang kian meningkat intensitasnya serta
ancamannya Intinya resiko resiko yang dihadapi manusia naik tajam Tidak hanya
mengarah pada kerusakan harta benda atau lingkungan tetapi juga mengancam jiwa
manusia Pemanasan global telah memicu peningkatan suhu bumi yang mengakibatkan
melelehnya es di gunung dan kutub berkurangnya ketersediaan air naiknya permukaan
air laut dan dampak buruk lainnya
Pemanasan global seperti dilaporkan 441 pakar Intergovernmental panel on
Climate change 10 April 2007 menyebabkan naiknya suhu permukaan bumi lima tahun
mendatang berupa kegagalan panen kelangkaan air dan kekeringan Diperkirakan asia
akan mengalami dampak yang paling parah produksi pertanian tiongkok dan banglades
akan anjlok 30 persen India akan mengalami kelangkaan air dan 100 juta rumah warga
pesisir akan tergenang
Laju pemanasan global yang tidak terkendali akan makin mempercepat pencairan
es dikutub dan meningkatkan permukaan air laut secara drastic Dampaknya kawasan
pulau kecil dan pesisir makin tenggelam Kemudian menimbulkan sedimentasi yang
menutup permukaan terumbu karang Fenomena tersebut juga akan memicu tingkat
keasaman terumbu karang yang menimbulkan pemudaran (bleaching) hingga kepunahan
ekosistem tersebut akibat sedimentasi dan intensitas cahaya matahari yang berkurang
Sifat perubahan Iklim tentu tidak mengenal batas Negara Begitu pula distribusi dan
dampaknya bahkan akan menimbulkan ketidakseimbangan dan ketidak adilan antar
Negara Negara-negara industri adalah penyumbang terbesar gas rumah kaca yang
berdampak pada perubahan iklim sedangkan Negara yang sedang berkembang yang
sedikit konstribusinya dalam fenomena pemanasan global ini justru terkena dampak yang
nyata Oleh karena itu semua pihak harus menyatakan perang melawan pemanasan
global dengan perannya masing-masing Industri transportasi ahli pertanian aktifis
lingkungan pemerintah hingga individu harus mengerem peningkatan pemanasan global
Pemanasan global menjadi salah satu isu panas yang diangkat di pertemuan ilmiah tahunan European Society Cardiology di Wina akhir September 2007 yang menyatakan bahwa apabila pemanasan global tidak dapat dikontrol akan menimbulkan masalah kardiovaskular di tahun-tahun mendatangDr Karin Schenk-Gustafsson dari Departemen Kardiologi Institut Karolinska di Swedia bahkan dengan yakin menyatakan bahwa bila mana terjadi peningkatan suhu beberapa derajat celcius dalam tempo 50 tahun kedepan akan terjadi peningkatan insiden penyakit kardiovaskular Ia merujuk pada gelombang panas yang menyerang di kawasan eropa pada tahun 2003 berdasarkan data rekam medik dari beberapa rumah sakit dilaporkan terjadi kematian sebanyak 35000 orang pada dua minggu pertama bulan Agustus Di Prancis saja terjadi hamper 15000 kematian pada saat itu Sebagian besar kematian terjadi pada usia lanjut dan menderita penyakit jantung
Sependapat dengan pemikiran tersebut DR Gordon Tomaselli ketua Departemen
kardiologi di Universitas Johns Hopkins menganalogikan proses aterosklerosis
penumpukan kolesterol di dinding pembulu darah ibarat proses akarat di mobil Karat
akan mudah terjadi pada temperature yang lebih panas demikian juga dengan
aterosklerosis
Variasi musin terhadap factor resiko kardiovaskular seperti tekanan darah profil lipid
dan factor pembekuan darah telah banyak diketahui Namun demikian namun demikian
manakah yang berdampak paling buruk terhadap jantung kita temperature panas dingin
atau lebarnya variasi harian
Mengutip laporan yang dipublikasikan di Environmental Health Perspectives Agustus
2003 di Denver Colorado pada bulan juli dan Agustus tahun 1993 sampai denggan
1997 memperlihatkan peningkatan temperature berkaitan dengan peningkatan insidens
serangan jantung pada mereka yang berusia lebih dari 65 tahun
Sebenarnya tubuh manusia memiliki kemampuan pengaturan agar menjaga suhu tetap
stabil pada kisaran fisiologis Apabila suhu lingkungan mengalami peningkatan maka
tubuh akan memproduksi keringat agar terjadi penguapan pada permukaan tubuh
sehingga peningkatan suhu tubuh dapat di cegah Selama proses tersebut pembuluh
darah akan mengalami vasodilatasi (pembesaran diameter lumen) untuk mengirim darah
lebih banyak ke kulit tubuh dimana temperature lebih dingin Sebagai akibatnya tekanan
nadi akan bertambah (takikardi) untuk mempertahankan curah jantung
Penurunan tekanan darah berarti pengurangan suplai oksigen ke otot jantung sedangkan
peningkatan denyut nadi adalah peningkatan demand Kedua hal tersebut merupakan
kombinasi yang dapat membahayakan orang usia lanjut yang pada umumnya menderita
penyakit jantung koroner atau penderita lemah jantung Di samping itu keluar keringat
berlebihan akan menyebabkan terjadinya hemokonsentrasi yang pada akhirnya
mempermudah kecenderungan terjadi gumpalan darah
Berbagai laporan telah memperlihatkan bahwa perubahan iklim memiliki potensi besar
untuk menimbulkan masalah kardiovaskuler Namun demikian para pakar kesehatan
menyatakan bahwa terlalu banyak variable yang tidak diketahui yang mengaitkan antara
pemanasan global dengan penyakit jantung koroner atau aterosklerosis sehingga sulit
untuk meramalkan dampaknya dikemudian hari Harus diakui bahwa hingga saat ini
belum ada satupun penelitian membuktikan bahwa cuaca yang panas secara langsung
dapat meningkatkan kecenderungan menderita aterosklerosis Tampaknya factor polusi
atau kualitas udara lingkungan akibat pemanasan global akan lebih banyak memegang
peran untuk terjadinya masalah kardiovaskular dibandingkan peningkatan temperature
sendiri
Para ahli klimatologi amerika sudah memprediksikan bahwa penyebab dari global
warming adalah karena bumi menyeraplebih banyak energi matahari dari pada yang di
pantulkan Menurut mereka perbedaanya sangat_sangat fantastik 1 dibanding 7
Kesimpulan ini diambil dengan menggunakan stimulasi komputer mengenai data data
pemanasan pada permukaan buni dan laut Data tersebut semakin menguatkan pendapat
para ahli tersebut
Para peneliti juga membandingkan energi tang masuk armosfer dengan energi yang di
pantulkan ke angkasa Ini sangat sulit di lakukan karena itu para peneliti menggunakan
suhu permukaan laut
ldquoMengukur perubahan secara langsung sulit dilakukan karena Anda harus mendeteksi
variabel tertentu dari sekian banyak variabelrdquo kata Gavin Smith salah satu anggota tim
peneliti dari NASA
ldquoTapi kami tahu berapa besar energi yang diserap lautan dari pengukuran selama puluhan
tahun melalui satelit maupun peralatan yang ditempatkan langsung Didukung
pemahaman kami tentang atmosfer hasil pengolahan data memperlihatkan bahwa selama
ini terjadi ketidakseimbangan di atmosferrdquo lanjutnya
Caranya dengan memonitor suhu permukaan laut dari ribuan pelampung (buoys) yang
tersebar di berbagai lokasi Data-data yang diambil dari berbagai tempat dimasukkan
dalam komputer dan merepresentasikan model iklim yang kompleks meliputi aktivitas
atmosfer laut angin arus gas dan zat pencemar lainnya
Dari simulasi tersebut tampak bahwa atmosfer bumi menyerap energi 085 watt per meter
persegi (secara keseluruhan setara dengan 7 triliun bola lampu 60 watt) lebih dari energi
yang dilepaskan kembali Penyebabnya adalah efek rumah kaca yang terbentuk oleh
lapisan gas karbon dioksida lapisan tersebut menyerap radiasi panas yang dipantulkan
bumi yang seharusnya dilepaskan ke ruang angkasa
Menurut Gavin Schmidt butuh energi yang besar untuk menghasilkan perubahan di
permukaan bumi Meskipun demikian penyerapan energi telah berjalan dalam rentang
waktu yang lama
Berdasarkan laporan Nasa penyerapan energi sudah terlalu besar sehingga peningkatan
suhu bumi sebesar setengah derajat celcius tidak dapat dicegah kecuali manusia
menghentikan produksi gas rumah kaca
DAMPAK PEMANASAN GLOBAL
Jika tidak segera diatasi maka kenaikan temperatur karena pemanasan global hingga
tahun 2100 akan mengakibatkan mencairnya es di kutub dan menghangatkan lautan yang
mengakibatkan meningkatnya volume lautan serta menaikkan permukaannya sekitar 9 ndash
100 cm (4 ndash 40 inchi) menimbulkan banjir di daerah pantai bahkan dapat
menenggelamkan pulau-pulau Diantara 17500 pulau di Indonesia sekitar 4000 pulau
akan tenggelam
Beberapa daerah dengan iklim yang hangat akan menerima curah hujan yang lebih tinggi
tetapi tanah juga akan lebih cepat kering Kekeringan tanah ini akan merusak tanaman
bahkan menghancurkan suplai makanan di beberapa tempat di dunia Hewan dan
tanaman akan bermigrasi ke arah kutub yang lebih dingin dan spesies yang tidak mampu
berpindah akan musnah
Di Indonesia sendiri tanda-tanda perubahan iklim akibat pemanasan global telah lama
terlihat Misalnya sudah beberapa kali ini kita mengalami musim kemarau yang panjang
Tahun 1982-1983 1987 dan 1991 kemarau panjang menyebabkan kebakaran hutan yang
luas Hampir 36 juta hektar hutan habis di Kalimatan Timur akibat kebakaran tahun
1983 Musim kemarau tahun 1991 juga menyebabkan 40000 hektar sawah dipusokan
dan produksi gabah nasional menurun drastis dari 46451 juta ton menjadi 44127 juta ton
pada tahun 1990
Pada tahun 2006 akibat pemanasan global terlihat dengan terlambatnnya musim
penghujan yang seharusnya sudah turun pada Oktober 2006 Namun hingga Desember
2006 hujan belum juga turun Keterlambatan itu juga disertai dengan pendeknya periode
hujan namun intensitasnya tinggi Akibatnya banjir melanda Jakarta dan sekitarnya
Pemanasan Global juga mengakibatkan siklus perkawinan dan pertumbuhan nyamuk
(dari telur menjadi larva dan nyamuk dewasa) akan lebih singkat sehingga jumlah
populasi akan cepat naik Mengganasnya penyakit yang disebabkan oleh nyamuk
kemudian seolah menyebabkan jenis penyakit baru
EFEK RUMAH KACA
Efek rumah kaca pertama kali ditemukan oleh Joseph Fourier pada 1824 merupakan
sebuah proses di mana atmosfer memanaskan sebuah planet
Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbondioksida (CO2 ) dan
gas-gas lainnya di atmosfer Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan
pembakaran bahan bakar minyak (BBM) batubara dan bahan bakar organik lainnya yang
melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk mengabsorbsinya
Selain gas CO2 yang dapat menimbulkan efek rumah kaca adalah sulfur dioksida
(SO2 ) nitrogen monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO2 ) serta beberapa senyawa
organik seperti gas metana (CH4 ) dan khloro fluoro karbon (CFC) Gas-gas tersebut
memegang peranan penting dalam meningkatkan efek rumah kaca
Energi yang masuk ke bumi mengalami 25 dipantulkan oleh awan atau partikel lain di
atmosfer 25 diserap awan 45 diadsorpsi permukaan bumi 5 dipantulkan kembali
oleh permukaan bumi
Proses Efek Rumah Kaca berawal dari sinar matahari yang menembus lapisan udara
(atmosfer) dan memanasi permukaan bumi Permukaan bumi yang menjadi panas
menghangatkan udara yang tepat diatasnya Karena menjadi ringan udara panas tersebut
naik dan posisinya digantikan oleh udara sejuk Tanpa Efek Rumah Kaca maka bagian
bumi yang tidak terkena sinar matahari akan menjadi sangat dingin seperti di dalam
freezer lemari es (-18AcircdegC)
Mekanisme yang sebenarnya menguntungkan kehidupan di bumi ini berbalik menjadi
sebuah ancaman tatkala manusia memasuki era industrialisasi (abad ke-18) Untuk
menunjang proses industri manusia mulai melakukan pembakaran batu bara minyak dan
gas bumi untuk menghasilkan bahan baker dan listrik
Proses pembakaran energi dari bumi ini ternyata menghasilkan gas buangan berupa CO2
Otomatis kadar lapisan gas rumah kaca yang menahan dan memantulkan kembali udara
panas ke bumi menjadi semakin banyak Bumi pun semakin panas
MENGURANGI EFEK RUMAH KACA
Satu sisi Efek Rumah kaca dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan alam Namun Efek
Rumah Kaca yang berlebihan akibat aktifitas manusia akan berubah menjadi ancaman
untuk kehidupan manusia itu sendiri Oleh karena itu ketika manusia menyadari bahwa
aktifitasnya telah mengakibatkan Efek Rumah Kaca yang berlebih maka diperlukan
usaha yang sungguh-sungguh untuk menguranginya sehingga mencapai
keseimbangannya kembali
Dunia masih mempunyai kesempatan realistis hingga 2010 guna menghindari sebagian
dari bencana meluas akibat pemanasan global (global warming) Demikian disampaikan
dua peneliti lingkungan dari Universitas Princeton dan Universitas Brown Michael
Oppenheimer dan Brian OrsquoNeill di AS dalam suatu kajian yang dimuat Journal Science
Sebuah laporan yang dikeluarkan di Cina pada tahun yang sama menyatakan ramalan
suhu global Bumi bisa meningkat sampai 58 derajat Celcius sedikitnya pada akhir abad
ini Pernyataan ini diperkuat pula oleh laporan lain dari NASA Goddard Institute for
Space Studies yang mengatakan ambang CO2 meningkat dari angka satuan 280 ppmv
(parts per million by volume) pada tahun 1850 menjadi 360 ppmv pada tahun 2001
Padahal dalam kajian yang lain dikatakan ambang CO2 di atmosfer harus dicegah untuk
tidak melebihi ambang 450 ppmv
Para ilmuwan mempelajari cara-cara untuk membatasi pemanasan global Kunci
utamanya adalah
1membatasi emisi CO2
Tehnik yang efektif untuk membatasi emisi karbon ada dua yakni mengganti energi
minyak dengan sumber energi lainnya yang tidak mengemisikan karbon dan yang
kedua penggunaan energi minyak sehemat mungkin
2Menyembunyikan karbon yang juga membantu mencegah karbon dioksida memasuki
atmosfer atau mengambil CO2 yang ada
Menyembunyikan karbon dapt dilakukan dengan dua cara
1 Di bawah tanah atau penyimpanan air tanah
Bawah tanah atau air bawah tanah bisa digunakan untuk menyuntikkan emisi CO2
ke dalam lapisan bumi atau ke dalam lautan Lapisan bumi yang dapat digunakan
adalah penyimpanan alami minyak dan gas bumi di tambang-tambang minyak
Dengan memompakan CO2 kedalam tempat-tempat penyimpanan minyak di perut
bumi akan membantu mempermudah pengambilan minyak atau gas yang masih
tersisa Hal ini bisa menutupi biaya penyembunyian karbon Lapisan garam dan
batubara yang dalam juga bias menyembunyikan karbon dioksida
2 Penyimpanan di dalam tumbuhan hidup
Tumbuhan hijau menyerap CO2 dari udara untuk tumbuh Kombinasi karbon dari
CO2 dengan hidrogen diperlukan untuk membentuk gula sederhana yang disimpan
di dalam jaringan Mengingat pentingnya tumbuhan dalam menyerap CO2 maka
perlunya memelihara pepohonan dan menanam pohon baru lebih banyak lagi
PROTOKOL KYOTO
Pemanasan global sudah menjadi isu internasional Bahkan keresahan dunia ini terwujud
dalam konferensi Kyoto pada Desember 1997 Persetujuan konferensi itu berlaku mulai
16 Februari 2005 Protokol Kyoto adalah sebuah amandemen terhadap Konvensi Rangka
Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC) yakni sebuah persetujuan internasional
mengenai pemanasan global
Negara-negara yang meratifikasi protokol ini berkomitmen untuk mengurangi
emisipengeluaran karbon dioksida dan lima gas rumah kaca lainnya Jika sukses
diberlakukan Protokol Kyoto diprediksi akan mengurangi rata-rata pemanasan global
antara 002AcircdegC dan 028AcircdegC pada tahun 2050
Hingga Februari 2005 141 negara telah meratifikasi protokol tersebut termasuk Kanada
Tiongkok India Jepang Selandia Baru Rusia 25 negara anggota Uni Eropa serta
Rumania dan Bulgaria Untuk mencapai protokol Kyoto ini semua negara terus
menciptakan teknologi yang ramah lingkungan terutama negara maju Karena negara
maju yang banyak mengeluarkan CO2 penyebab rumah kaca
Dengan mengedepankan Protokol Kyoto industri-industri stategis seperti industri migas
industri transportasi industri minyak dan gas didorong untuk menggunakan energi
alternatif yang ramah lingkungan Artinya sedapat mungkin meninggalkan penggunaan
migas yang merupakan sumber utama emisi gas karbon
Lima besar negara penyumbang emisi Gas Rumah Kaca terbesar adalah
1 Amerika Serikat
2 Tiongkok
3 Rusia
4 India
5 Jepang
(sumber Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC))
Sejumlah negara industri maju seperti Amerika Serikat (AS) dan Australia hingga kini
belum menandatangi protokol ini Mereka beranggapan kesepakatan ini akan
mengancam masa depan industi mereka Padahal AS tercatat sebagai salah satu negara
penyumbang emis gas karbon terbesar di dunia
Penolakan terhadap perjanjian ini di Amerika Serikat terutama dikemukakan oleh industri
minyak industri batubara dan perusahaan-perusahaan lainnya yang produksinya
tergantung pada bahan bakar fosil Para penentang ini mengklaim bahwa biaya ekonomi
yang diperlukan untuk melaksanakan Protokol Kyoto dapat menjapai 300 milyar dollar
AS terutama disebabkan oleh biaya energi
KAPITALISME TELAH MERUSAK KESEIMBANGAN ALAM
Penolakan Amerika Serikat dan Australia untuk melaksanakan Protokol Kyoto telah
menunjukkan bahwa kapitalisme yang mereka emban lebih mementingkan keuntungan
materi dari pada kepentingan bersama yang lebih besar Dengan demikian usaha
mengurangi emisi gas rumah kaca tidak mungkin bisa dilakukan secara signifikan karena
tidak adanya kepedulian atas berbagai dampak buruk pemanasan global yang telah
diprediksi oleh para ahli
Selain itu kapitalisme juga mengutamakan kepemilikan individu dan pendekatan yang
utilitarian (mementingkan kemanfaatan) telah melahirkan sikap eksploitatif atas sumber
daya alam seraya mengabaikan aspek moralitas Hal ini yang mengakibatkan hak
penguasaan sumber daya alam khususnya hutan bisa jatuh ke tangan individu Padahal
kelestarian hutan sangat diperlukan untuk menjaga keseimbangan alam yang dibutuhkan
bagi kehidupan manusia tumbuhan dan hewan serta seluruh ekosistem
Prinsip kapitalisme yang mementingkan keuntungan dan mengutamakan kepemilikan
individu terhadap sumber daya alam berakibat rusaknya keseimbangan alam Selama ide
kapitalisme masih diemban maka kehidupan dan alam akan senantiasa pada posisi yang
tidak seimbang Akibatnya musibah akan senantiasa mengancam kehidupan manusia
hewan dan tumbuhan Dengan kenyataan tersebut tentu sangat mengherankan apabila
masih banyak manusia berharap dan merasa nyaman hidup dengan kapitalisme
Pemanasan global menurut agama
(Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan
manusia supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan
mereka agar mereka kembali (ke jalan yang benar)) (QS Ar-Ruum 41)
Ayat Allah diatas menjelaskan bahwa kerusakan yang terjadi di darat dan di laut karena
aktifitas manusia yang tidak mengikuti jalan yang benar (syariat Allah) Akibatnya
musibah akan senantiasa mengancam kehidupan manusia Oleh karena itu penerapan
syariat Allah merupakan satu-satunya jalan untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan
yang telah terjadi Sedangkan syariat Allah hanya bisa diterapkan apabila ada institusi
yang menerapkannya
KHILAFAH HARUS MEMIMPIN DUNIA
Khilafah adalah institusi satu-satunya yang akan menerapkan syariat Allah di muka bumi
Penerapan syariat yang sesuai kehendak Allah sebagai pemilik bumi dan seisinya tentu
akan mampu memberikan dampak positif pada keseimbangan alam Karena itu sudah
menjadi kewajiban khalifah sebagai pemegang amanah dari Allah untuk selalu berusaha
menjaga keseimbangan alam dan menghilangkan segala bentuk kemudharatan atau
bahaya yang akan menimpa seluruh kehidupan karena akibat aktifitas manusia Amanah
ini didasarkan pada sabda Rasul SAW
ldquoImam adalah ibarat penggembala dan hanya dialah yang bertanggung jawab terhadap
gembalaannya (rakyatnya)rdquo (HR Muslim)
Kaidah fikih menyebutkan
ldquoAdh-dlarar yuzalrdquo artinya segala bentuk kemudharatan atau bahaya itu wajib
dihilangkan Hal ini didasarkan pada sabda Nabi SAW ldquoLaa dharara wa laa dhiraarardquo
(HR Ahmad amp Ibn Majah) artinya tidak boleh membahayakan diri sendiri maupun
membahayakan orang lain
Oleh karena itu sebagai upaya menjaga keseimbangan alam maka Khalifah wajib
menetapkan kebijakan untuk kemaslahatan umum dalam mengatasi pemanasan global
sebagai berikut
1 Memperbanyak tanaman untuk menyerap gas rumah kaca yang berlebih
1 Menjaga dan mengelola hutan sesuai syariah
2 Menjaga keseimbangan antara tingkat polusi dan RTH (Ruang
Terbuka Hijau) di setiap wilayah
3 Mewajibkan rakyat menjaga lingkungan masing-masing
4 Menghidupkan tanah-tanah mati
5 Mengambil alih tanah-tanah yang tidak dikelola selama tiga
tahun dan memberikan kepada orang lain untuk mengelolanya
2 Mengurangi emisi gas karbon dari industri transportasi dan
eksplorasi sumber daya alam
1 Mengadopsi sains dan tehnologi yang bisa menjaga kelestarian
lingkungan
2 Menciptakan mesin-mesin industri dan transportasi yang ramah
lingkungan termasuk menyediakan sistem transportasi yang baik
3 Memberi subsidi untuk konversi bahan bakar industri yang
ramah lingkungan
4 Mendorong penelitian dan pengembangan bahan bakar alternatif
yang ramah lingkungan
5 Menetapkan metode yang ramah lingkungan untuk eksplorasi
misalnya metode carbon sequestration
3 Menyiapkan SDM peduli lingkungan dan undang-undangnya
1 Memberi pendidikan kelestarian lingkungan lewat jalur formal
dan non formal
2 Menyiapkan dan menyebar para qodli hisbah dan polisi
3 Membuat Undang-undang kelestarian lingkungan hidup
4 Melakukan dakwah dan jihad
Dakwah dan jihad merupakan sarana agar Khilafah memimpin dunia dengan Islam
sehingga menjadi rahmat bagi seluruh alam yang akibatnya keseimbangan alam bisa
terjaga secara menyeluruh (global)
Begitu pentingnya kehadiran khilafah untuk menyelamatkan manusia dan lingkungannya
maka wilayah kekuasaan khilafah harus meliputi seluruh dunia Karena tentu tidak ada
artinya apabila kebijakan yang berwawasan lingkungan tersebut hanya diterapkan di
sebagian wilayah di dunia sedangkan sebagian yang lain mengabaikannya Dengan
kondisi tersebut keseimbangan alam tidak akan tercapai secara maksimal yang berarti
masih ada potensi kerusakan dan ketidak seimbangan alam yang bisa menyebabkan
musibah bagi manusia Jadi khilafah memang harus memimpin dunia dengan Islam
sehingga keseimbangan alam terjaga sepenuhnya untuk menyelamatkan seluruh
kehidupan dari musibah
Akibat belebih-lebihan
Lingkungan memiliki daya lenting berupa kemampuan untuk kembali ke keadaan semula
setelah diintervensi Lingkungan dapat kembali ke keadaan keseimbangan apabila terjadi
intervensi namun tingkat pengembaliannya memerlukan banyak waktu Kecepatan
intervensi manusia sendiri tergantung dari tingkat kebutuhan dan keinginannya
Penyebab utama pemanasan global adalah pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara minyak bumi dan gas alam yang melepas karbondioksida dan gas-gas lainnya yang dikenal sebagai gas rumah kaca ke atmosfer Pembakaran bahan bakar fosil umumnya disebabkan aktivitas industri transportasi dan rumah tangga Aktivitas tersebut meningkat seiring dengan pertambahan penduduk dan keinginan masyarakat modern yang semakin beragam
Pandangan Islam mengenai pertambahan penduduk dan keinginan masyarakat modern yang makin beragam adalah mengingatkan agar tindakan dan kebutuhan manusia tidak berlebih-lebihan (Al-Isra27) Kebutuhan manusia dapat diperhitungkan dan dipenuhi oleh sumber alam yang ada di muka bumi namun keinginan manusia sangatlah banyak Memenuhi semua keinginan manusia hanya akan memperburuk keadaan Perbandingan pola produksi dan konsumsi di antara negara berkembang dan negara maju membuktikan hal tersebut
Dari data World Resources Institute tahun 1994 menunjukkan bahwa pada tahun 1991 AS mengkonsumsi energi hampir tiga kali lipat lebih banyak dari Jepang untuk menghasilkan 1 dolar AS GNP-nya Dengan penduduk yang hanya 46 persen dari penduduk dunia pada tahun 1991 AS menghasilkan 22 persen emisi global CO2 Dengan pola konsumsi energi sebagai indikator bagi lingkungan yang berkelanjutan kelahiran bayi di AS menghasilkan 2 kali lipat dampak lingkungan bagi bumi dibandingkan seorang bayi yang lahir di Swedia 3 kali lipat dibanding di Italia 13 kali lipat dibanding Brazil 35 kali dari India dan 140 kali lipat dibanding Bangladesh
Berbagai macam solusi telah ditawarkan untuk mengurangi dampak pemanasan global seperti menanam pohon untuk menyerap gas karbon dioksida yang ada di udara mengurangi penggunaan barang-barang yang tidak dapat didaur ulang mengurangi emisi CFC dan sebagainya Alquran lebih jauh membahas solusi permasalahan tersebut dari sikap preventif yaitu dengan tidak berlebih-lebihan atau tidak bersikap boros (Al-Furqan67)
Oleh karena itu pertemuan-pertemuan internasional seharusnya membahas mengenai standar hidup maksimal Standar hidup maksimal meliputi gaya hidup pemakaian rumah penggunaan air atau yang sejenisnya Gaya hidup berlebihan seperti memiliki pakaian sepatu dan perhiasan yang jumlahnya sangat banyak padahal penggunaannya sangat jarang perlu dibatasi
Penggunaan pesawat jet pribadi yang hanya mengangkut 1 atau 2 orang artis atau mobil yang hanya berpenumpang 1 atau 2 orang dapat menyebabkan pemborosan sumber energi Pembangunan rumah yang memiliki kamar sangat banyak padahal hanya digunakan oleh beberapa orang juga perlu dibatasi Penggunaan air dalam rumah tangga perlu diatur sesuai dengan kebutuhan dasar dan jumlah orang yang ada di rumah tersebut
Rasulullah telah mengingatkan kita bahwa apa yang ada di dunia ini akan sirna dan apa yang kita berikan adalah kepunyaan kita sesungguhnya di akhirat Karena itu pemilikan atau penggunaan barang yang berlebihan sangat tidak dianjurkan dalam Islam Islam menuntun agar setiap manusia lebih banyak memberi daripada memiliki
Dari data World Resources Institute tahun 1994 menunjukkan bahwa pada tahun 1991 AS mengkonsumsi energi hampir tiga kali lipat lebih banyak dari Jepang untuk menghasilkan 1 dolar AS GNP-nya Dengan penduduk yang hanya 46 persen dari penduduk dunia pada tahun 1991 AS menghasilkan 22 persen emisi global CO2 Dengan pola konsumsi energi sebagai indikator bagi lingkungan yang berkelanjutan kelahiran bayi di AS menghasilkan 2 kali lipat dampak lingkungan bagi bumi dibandingkan seorang bayi yang lahir di Swedia 3 kali lipat dibanding di Italia 13 kali lipat dibanding Brazil 35 kali dari India dan 140 kali lipat dibanding Bangladesh
Berbagai macam solusi telah ditawarkan untuk mengurangi dampak pemanasan global seperti menanam pohon untuk menyerap gas karbon dioksida yang ada di udara mengurangi penggunaan barang-barang yang tidak dapat didaur ulang mengurangi emisi CFC dan sebagainya Alquran lebih jauh membahas solusi permasalahan tersebut dari sikap preventif yaitu dengan tidak berlebih-lebihan atau tidak bersikap boros (Al-Furqan67)
Oleh karena itu pertemuan-pertemuan internasional seharusnya membahas mengenai standar hidup maksimal Standar hidup maksimal meliputi gaya hidup pemakaian rumah penggunaan air atau yang sejenisnya Gaya hidup berlebihan seperti memiliki pakaian sepatu dan perhiasan yang jumlahnya sangat banyak padahal penggunaannya sangat jarang perlu dibatasi
Penggunaan pesawat jet pribadi yang hanya mengangkut 1 atau 2 orang artis atau mobil yang hanya berpenumpang 1 atau 2 orang dapat menyebabkan pemborosan sumber energi Pembangunan rumah yang memiliki kamar sangat banyak padahal hanya digunakan oleh beberapa orang juga perlu dibatasi Penggunaan air dalam rumah tangga perlu diatur sesuai dengan kebutuhan dasar dan jumlah orang yang ada di rumah tersebut
Rasulullah telah mengingatkan kita bahwa apa yang ada di dunia ini akan sirna dan apa yang kita berikan adalah kepunyaan kita sesungguhnya di akhirat Karena itu pemilikan atau penggunaan barang yang berlebihan sangat tidak dianjurkan dalam Islam Islam menuntun agar setiap manusia lebih banyak memberi daripada memiliki
Solusi permasalahan pemanasan global tidak hanya terkait dengan mengubah energi fosil menjadi energi biofuel atau energi alternatif lainnya Menurut Alquran semua tindakan berlebihan pada akhirnya akan merugikan manusia Penggunaan sumber energi massal akan menyebabkan output dalam jumlah massal Bahan apapun apabila dibuang dalam jumlah banyak dan dalam waktu yang cepat pasti akan mempengaruhi keseimbangan lingkungan
Oleh karena itu mengubah sumber energi dari energi fosil menjadi energi biofuel tidak menjamin lingkungan akan aman sebab pembakaran biofuel pasti akan menghasilkan polutan dalam jumlah massal dan dalam waktu yang cepat Penggunaan energi hendaknya bersumber dari energi yang paling mudah didapatkan paling murah biayanya dan paling mudah mengoperasikannya di suatu daerah
Bahaya penyeragamanPertanian yang dituding menjadi pemicu pemanasan global karena penggunaan pupuk peptisida dan konversi lahan dari hutan menjadi pertanian perlu juga dikaji Sentralisasi yang dilakukan oleh orde baru terhadap pola makan bangsa Indonesia menyebabkan ketergantungan rakyat Indonesia terhadap beras sangat tinggi Dulu beberapa kelompok masyarakat di Indonesia punya sumber-sumber pangan alternatif
Semestinya perbedaan sumber makanan itu disyukuri sebagai rahmat dari Allah Penyeragaman sumber makanan menyebabkan ketergantungan pada sumber tertentu yang belum tentu cocok ditanam di wilayah tertentu sehingga menyebabkan kerusakan lingkungan
Selain itu penyeragaman sumber makanan menyebabkan ekosistem di beberapa daerah berubah karena lahan yang semula tidak diperuntukan dan tidak cocok untuk pertanian dipaksakan untuk menjadi lahan pertanian Keanekaragaman hayati di daerah itu pun menjadi terancam musnah Hewan-hewan yang biasa makan dari hasil hutan terancam punah dan beberapa binatang merusak lahan pertanian karena kehilangan tempat berlindung dan sumber makanan
Allah telah menciptakan alam dengan berbeda-beda jenisnya sesuai dengan keadaan masyarakat Allah juga telah menciptakan sesuatu sesuai dengan kadarnya Produksi yang tidak berasal dari daerah setempat baik bahan mentah maupun sumber daya akan
menyebabkan ketergantungan daerah tersebut pada sumber daya asing Tambahan lagi produksi massal tentu akan menghasilkan jumlah polutan atau limbah yang massal juga Sebenarnya alam memiliki kemampuan menyerap polutan yang timbul tetapi apabila jumlahnya banyak dan dalam waktu yang cepat maka alam tentu tidak akan sanggup melakukannya
KESIMPULAN
1 Pemanasan Global telah mengancam kehidupan manusia tumbuhan dan hewan
2 Pemanasan Global merupakan dampak negatif dari aktifitas manusia
yang tidak diatur berdasarkan syariat Allah
3 Kapitalisme yang mendasari aktifitas manusia tersebut telah
terbukti merusak keseimbangan alam dan tidak mampu menyelesaikan
masalah tersebut
4 Khilafah adalah institusi satu-satunya harapan seluruh manusia
yang akan mampu mengatasi pemanasan global dan menyelamatkan
kehidupan seluruhnya
- Pemanasan global yang kini terjadi sepenuhnya merupakan dampak dari perilaku
berlebih-lebihan manusia di dunia
- Allah SWT telah menciptakan alam dengan segala keseimbangannya namun perilaku
manusia kemudian merusak keseimbangan itu ndash Karena itu solusi yang ditawarkan
Islam untuk menangkal pemanasan global adalah menghentikan gaya hidup yang
berlebih-lebihan
(Ir R-the Ice)
Rujukan
1 Jawa Pos edisi Selasa 10 April 2007 acirceuroldquo Fenomena Pemanasan Global dan
Pengaruhnya di Indonesia
2 Majalah Suara Hidayatullah edisi April 2007 acirceuroldquo Ihwal Bumi Semakin
Mencemaskan
3 Nurhadi acirceuroldquo Surabaya Post edisi 24 April 2006 acirceuroldquo Ancaman Pemanasan Global
4 Republika edisi 12 Maret 2007 ndash Atasi Pemanasan Global dengan Energi
Alternatif
5 Tempo Interaktif edisi 11 Januari 2007 acirceuroldquo Bumi Makin Panas
6 Wikipedia Indonesia (Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia) acirceuroldquo Efek
Rumah Kaca
7 Wikipedia Indonesia (Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia) acirceuroldquo Gas Rumah
Kaca
8 Pikiran Rakyat edisi 19 September 2006 acirceuroldquo Nyamuk Ganas akibat Pemanasan
Global
9 Wikipedia Indonesia (Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia) acirceuroldquo Pemanasan
Global
10 httpwwwangkasa-onlinecom1212fenomenafenomena1htm
lthttpwwwangkasa-onlinecom1212fenomenafenomena1htmgt
11 Republika edisi 29 Maret 2007 acirceuroldquo Pemanasan Global Cairkan Seluruh Es di
Bumi
12 Shiddiq Al Jawi acirceuroldquo Pengelolaan Hutan Berdasarkan Syariah
1 dll
CapsulX Home gt Lingkungan gt Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya
Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya Posted by Yudi | | 0316 Category Lingkungan
Istilah efek rumah kaca atau dalam bahasa inggris disebut dengan green house effect ini dulu berasal dari pengalaman para petani yang tinggal di daerah beriklim sedang yang memanfaatkan rumah kaca untuk menanam sayur mayur dan juga bunga Mengapa para petani menanam sayuran di dalam rumah kaca Karena di dalam rumah kaca suhunya lebih tinggi dari pada di luar rumah kaca Suhu di dalam rumah kaca bisa lebih tinggi dari pada di luar karena Cahaya matahari yang menembus kaca akan dipantulkan kembali oleh benda benda di dalam ruangan rumah kaca sebagai gelombang panas yang berupa sinar infra merah tapi gelombang panas tersebut terperangkap di dalam ruangan rumah kaca dan tidak bercampur dengan udara dingin di luar ruangan rumah kaca tersebut itulah gambaran sederhana mengenai terjadinya efek rumah kaca
Kemudian dari pengalaman para petani di atas dikaitkan dengan apa yang terjadi pada bumi dan atmosfir Lapisan atmosfir yang terdiri dari berturut-turut Troposfir Stratosfir Mesosfir dan Termosfer Lapisan terbawah (troposfir) adalah bagian yang terpenting dalam kasus efek rumah kaca atau ERK Sekitar 35 dari radiasi matahari tidak sampai ke permukaan bumi Hampir seluruh radiasi yang bergelombang pendek (sinar alpha beta dan ultraviolet) diserap oleh tiga lapisan teratas Yang lainnya dihamburkan dan dipantulkan kembali ke ruang angkasa oleh molekul gas awan dan partikel Sisanya yang 65 masuk ke dalam troposfir Di dalam troposfir ini 14 diserap oleh uap air debu dan gas-gas tertentu sehingga hanya sekitar 51 yang sampai ke permukaan bumi Dari 51 ini 37 merupakan radiasi langsung dan 14 radiasi
difus yang telah mengalami penghamburan dalam lapisan troposfir oleh molekul gas dan partikel debu Radiasi yang diterima bumi sebagian diserap sebagian dipantulkan Radiasi yang diserap dipancarkan kembali dalam bentuk sinar inframerah
Sinar inframerah yang dipantulkan bumi kemudian diserap oleh molekul gas yang antara lain berupa uap air atau H20 CO2 metan (CH4) dan ozon (O3) Sinar panas inframerah ini terperangkap dalam lapisan troposfir dan oleh karenanya suhu udara di troposfir dan permukaan bumi menjadi naik Terjadilah Efek Rumah Kaca Gas yang menyerap sinar inframerah disebut Gas Rumah Kaca Untuk lebih jelasnya lihat Animasi
Seandainya tidak ada efek rumah kaca suhu rata-rata bumi akan sekitar -18 derajat C terlalu dingin untuk kehidupan manusia Dengan adanya efek rumah kaca suhu rata-rata bumi 33 derajat C lebih tinggi yaitu 15 derajat C jadi dengan adanya efek rumah kaca menjadikan suhu bumi layak untuk kehidupan manusia
Gas-gas Rumah KacaGas-gas Rumah Kaca atau Greenhouse Gases adalah gas-gas yang menyebabkan terjadinya efek rumah kaca Selain uap air (H2O) Siklus Air dan karbon dioksida (CO2) terdapat gas rumah kaca lain di atmosfer dan yang terpenting berkaitan dengan pencemaran dan pemanasan global adalah metana (CH4) ozon (O3) dinitrogen oksida (N2O) dan chlorofluoroc carbon (CFC)
Uap Air (H2O)Uap air bersifat tidak terlihat dan harus dibedakan dari awan dan kabut yang terjadi ketika uap membentuk butir-butir air Siklus Air Sebenarnya uap air merupakan penyumbang terbesar bagi efek rumah kaca Jumlah uap air dalam atmosfer berada di luar kendali manusia dan dipengaruhi terutama oleh suhu global Jika bumi menjadi lebih hangat jumlah uap air di atmosfer akan meningkat karena naiknya laju penguapan Ini akan meningkatkan efek rumah kaca serta makin mendorong pemanasan global
Karbon Dioksida (CO2)Karbon dioksida adalah gas rumah kaca terpenting penyebab pemanasan global yang sedang ditimbun di atmosfer karena kegiatan manusia Sumbangan utama manusia terhadap jumlah karbon dioksida dalam atmosfer berasal dari pembakaran bahan bakar fosil yaitu minyak bumi batu bara dan gas bumiPenggundulan hutan serta perluasan wilayah pertanian juga meningkatkan jumlah karbondioksida dalam atmosfer Namun selain efek rumah kaca tersebut karbon dioksida juga memainkan peranan sangat penting untuk kehidupan tanaman Karbon dioksida diserap oleh tanaman dengan bantuan sinar matahari dan digunakan untuk pertumbuhan tanaman dalam proses yang dikenal sebagai fotosintesis Proses yang sama terjadi di lautan di mana karbon dioksida diserap oleh ganggang
Metana (CH4)Metana adalah gas rumah kaca lain yang terdapat secara alami Metana dihasilkan ketika jenis-jenis mikroorganisme tertentu menguraikan bahan organik pada kondisi tanpa udara (anaerob) Gas ini juga dihasilkan secara alami pada saat pembusukan biomassa di rawa-
rawa sehingga disebut juga gas rawa Metana mudah terbakar dan menghasilkan karbon dioksida sebagai hasil sampinganKegiatan manusia telah meningkatkan jumlah metana yang dilepaskan ke atmosfer Sawah merupakan kondisi ideal bagi pembentukannya di mana tangkai padi nampaknya bertindak sebagai saluran metana ke atmosfer Meningkatnya jumlah ternak sapi kerbau dan sejenisnya merupakan sumber lain yang berarti karena metana dihasilkan dalam perut mereka dan dikeluarkan ketika mereka bersendawa dan kentut Metana juga dihasilkan dalam jumlah cukup banyak di tempat pembuangan sampah sehingga menguntungkan bila mengumpulkan metana sebagai bahan bakar bagi ketel uap untuk menghasilkan energi listrikMetana merupakan unsur utama dari gas bumi Gas ini terdapat dalam jumlah besar pada sumur minyak bumi atau gas bumiMenurut Enviromental News Network menyimpulkan bahwa budidaya padi adalah satu di antara penyebab utama peningkatan emisi metana-salah satu gas rumah kaca yang 21 kali lebih berpotensi menyebabkan efek rumah kaca dibandingkan karbon dioksida yang menyebabkan kerusakan ozon dan kenaikan suhu
Ozon (O3)Ozon adalah gas rumah kaca yang terdapat secara alami di atmosfer (troposfer stratosfer) Di troposfer ozon merupakan zat pencemar hasil sampingan yang terbentuk ketika sinar matahari bereaksi dengan gas buang kendaraan bermotor Ozon pada troposfer dapat mengganggu kesehatan manusia hewan dan tumbuh-tumbuhan
Chloro Flouro Carbon (CFC)Chlorofluorocarbon adalah sekelompok gas buatan CFC mempunyai sifat-sifat misalnya tidak beracun tidak mudah terbakar dan amat stabil sehingga dapat digunakan dalam berbagai peralatan dan mulai digunakan secara luas setelah Perang Dunia II Chlorofluorocarbon yang paling banyak digunakan mempunyai nama dagang lsquoFreonrsquoDua jenis chlorofluorocarbon yang umum digunakan adalah CFC R-11 dan CFC R-12 Zat-zat tersebut digunakan dalam proses mengembangkan busa di dalam peralatan pendingin ruangan dan lemari es selain juga sebagai pelarut untuk membersihkan mikrochip
Pengaruh Gas-gas Rumah Kaca terhadap Terjadinya Efek Rumah KacaPengaruh masing-masing gas rumah kaca terhadap terjadinya efek rumah kaca bergantung pada besarnya kadar gas rumah kaca di atmosfer waktu tinggal di atmosfer dan kemampuan penyerapan energiPeningkatan kadar gas rumah kaca akan meningkatkan efek rumah kaca yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan globalWaktu tinggal gas rumah kaca di atmosfer juga mempengaruhi efektivitasnya dalam menaikkan suhu Makin panjang waktu tinggal gas di atmosfer makin efektif pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu
Sumber Efek Rumah Kaca dPrince Of Smart Ridwanaz - Teknologi Ilustrasi Rumah Kaca Photo Efek Rumah Kaca-Campaign Pelangi Animasi Climatechange
You might like
Pengaruh Positif Akibat Global Warming | Suara Kebebasan
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Suku Tengger dan Kehidupan Sosialnya | Suara Kebebasan
Suku Tengger dan Kehidupan Sosialnya | Suara Kebebasan
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Pengaruh Positif Akibat Global Warming | Suara Kebebasan
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201009efek-rumah-kaca-dan-
pengertiannyahtmlixzz1B9sk9AIC Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
Lalu Apakah efek sebenarnya dr rumah kaca
Pihak Nasa telah mengemukakan kalau efek dr rumah kaca sebenarnya bukanlah dr pemanasan global ini karena pemanasan global mampu di redam dgn memperbanyak penanaman pohon di sekitar area yg terjadi efek rumah kaca Tetapi efek sebenarnya adalah serangan meteor yg akan menhujam bumi Karena menurut NASA sekitar jutaan meteor menghujam bumi tiap tahunnya dan semuanya terbakar habis di atmosfer namun setelah penelitian selama 10 tahun kadar lapisan atmosfer bumi trus menurun secara dratis dan di perkirakan 6 - 10 tahun kedepan Bumi akan terbuka lebar oleh serangan2 batu meteor2 yg tak akan mampu lg di tahan oleh atmosfer bumi karena atmosfer bumi trus menipis Apakah kita
akan siap kalau jutaan meteor akan menerjang Bumi Perubahan dan Pengaruh Iklim Global Terhadap Aspek Kehidupan
Posted on April 10 2010 by M KHOLIL
Perubahan Iklim Global dan Pengaruh Terhadap Berbagai Aspek Kehidupan di NTB
Oleh Nur Nubuwwah
Pada dasarnya bumi selalu mengalami perubahan iklim dari waktu ke waktu Hanya saja di masa lampau perubahan tersebut berlangsung secara alami sedangkan saat ini perubahan iklim lebih disebabkan oleh ulah manusia sehingga sifatnya lebih cepat dan drastis
Dewasa ini perubahan iklim telah terjadi di seluruh dunia termasuk di Indonesia khususnya NTB Sebagian kalangan sudah mengerti tentang pemanasan global atau global warming Pemanasan global adalah proses perubahan alam atau iklim yang tidak wajar hal ini di tandai dengan naiknya suhu rata-rata di atmosfer laut dan bumi Pemanasan global itu terjadi salah satunya karena diakibatkan oleh efek rumah kaca
Apa itu efek rumah kaca Efek rumah kaca atau green house effect adalah suatu fenomena dimana gelombang pendek radiasi matahari menembus atmosfer dan berubah menjadi gelombang panjang ketika mencapai permukaan bumi Setelah mencapai permukaan bumi sebagian gelombang tersebut dipantulkan kembali ke atmosfer Namun tidak seluruh gelombang yang dipantulkan itu dilepaskan ke angkasa luar Sebagian gelombang panjang dipantulkan kembali oleh lapisan gas rumah kaca di atmosfer ke permukaan bumi (fahriblog) Gas rumah kaca adalah gas-gas di atmosfer yang memiliki kemampuan untuk menyerap radiasi matahari yang dipantulkan oleh bumi sehingga bumi menjadi semakin panas Efek rumah kaca itu sendiri terjadi karena naiknya konsentrasi gas karbondioksida (CO2) dan gas-gas lainnya seperti sulfur dioksida (SO2) nitrogen oksida (NO) nitrogen dioksida (NO2) gas metan (CH4) dan kloroflourokarbon (CFC) di atmosfir Kenaikan konsentrasi CO2 disebabkan oleh terjadinya berbagai jenis pembakaran di permukaan bumi seperti pembakaran bahan bakar minyak (BBM) batu bara dan bahan-bahan organik lainnya yang melampaui kemampuan permukaan bumi untuk mengabsorpsinya Bahan-bahan di permukaan bumi yang berperan aktif untuk mengabsorpsi hasil pembakaran tadi adalah tumbuh-tumbuhan hutan dan laut
Salah satu alasan mengapa gas-gas tersebut disebut gas rumah kaca adalah karena mekanisme pemanasan ini sama seperti yang terjadi di rumah-rumah kaca yang digunakan untuk perkebunan di negara-negara sub tropika seperti di Eropa dan Amerika Serikat Biasanya para petani menggunakan rumah kaca di saat musim dingin tiba Tanaman-tanaman yang ditanam di dalam rumah kaca ini akan tetap hidup dan tidak mati karena membeku oleh pengaruh musim dingin karena kaca akan menghalangi panas
matahari yang masuk dan memantulkan kembali keluar Rumah kaca ini bisa digunakan untuk pembibitan dan berfungsi untuk menghangatkan tanaman yang berada di dalamnya Rumah kaca ini sendiri sudah ada sejak abad ke-16 di Eropa dan biasa digunakan untuk membudidayakan mawar lobak sawi brokoli atau tanaman lainnya di musim dingin
Sering terjadi kesalah pahaman di antara kita bahwa efek rumah kaca adalah disebabkan oleh adanya rumah-rumah kaca yang terlalu banyak di perkotaan tapi lebih dikarenakan oleh emisi karbon yang terlalu banyak di angkasa sehingga menyulitkan panas memantul kembali ke luar angkasa Gas-gas seperti uap air karbon dioksida dan metana berfungsi sebagaimana kaca dalam rumah kaca sehingga gas-gas ini dikenal sebagai gas rumah kaca Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya Orang yang pertama kali menyingkap fenomena efek rumah kaca ini adalah Jean-Baptise Joseph Foureurer ahli fisika dan matematika dari Perancis Penemuan Fourier ini diteruskan oleh seorang fisikawan Swedia yang bernama Svante Arrhenius pada tahun 1896
Efek rumah kaca ini mempunyai manfaat dan sangat dibutuhkan oleh semua makhluk hidup yang ada di bumi karena jika tidak ada efek rumah kaca bumi kita ini akan menjadi sangat dingin Dengan temperatur rata-rata sebesar 15degC bumi sebenarnya telah lebih panas 33degC dari temperaturnya semula jika tidak ada efek rumah kaca suhu bumi hanya -18degC sehingga es akan menutupi seluruh permukaan bumi Akan tetapi sebaliknya apabila gas-gas tersebut telah berlebihan di atmosfer akan mengakibatkan pemanasan global
Meningkatnya gas rumah kaca tersebut dikontribusi oleh beberapa hal pertama adalah Energi Pemanfaatan berbagai macam bahan bakar fosil atau bahan bakar minyak memberi kontribusi besar terhadap naiknya konsentrasi gas rumah kaca terutama CO2 Kita lihat mayoritas kendaraan bermotor masih menggunakan BBM Coba bayangkan dalam sehari di NTB ini berapa puluh ribu kendaraan yang menyumbangkan emisi karbon dan bahan beracun di atmosfir Pengemisi terbesar adalah industri dan transportasi Industri merusak dan mencemari lingkungan tidak hanya terjadi setelah berproduksi (beroperasi) tetapi juga dalam tahap proses pembangunannya Pada tahap ini kerusakan dan pencemaran lingkungan dapat terjadi pada kegiatan land clearing mobilisasi peralatan berat pengangkutan bahan bangunan dan kegiatan lainnya Dalam proses produksinya semua industri akan menghasilkan produk sampingan yang tidak atau kurang bernilai ekonomis Produk sampingan ini disebut sebagai limbah yang terdiri dari limbah padat cair dan gas Limbah ini akan mencemari lingkungan perairan tanah dan udara yang pada akhirnya akan mengganggu kehidupan makhluk hidup termasuk manusia Kemudian pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan pertumbuhan penduduk yang pesat dan peristiwa alam Kemudian alat transportasi yang memerlukan bahan bakar dan perbengkelan untuk perbaikan transportasi yang rusak Dampak transportasi udara adalah bising bagi masyarakat sekitar bandar udara terutama saat pesawat landing dan take off Transportasi laut banyak mencemari perairan karena limbah padat dan cair biasanya dibuang ke perairan Pencemaran udara yang di akibatkan transportasi darat terutama adalah gas CO (karbon monoksida) Pb (plumbum timah
hitam) NOx (nitrogen oksida) SO2 (sulfur dioksida) dan bising Selain itu kegiatan perbengkelan yang menunjang operasional alat transportasi juga berpotensi mencemari perairan air tanah dan tanah serta menimbulkan bising Bahan pencemar bersumber dari oli bekas bahan pelumas minyak dan benda benda bekas perbaikan(rongsokan) Pengendalian pencemaran perbengkelan perlu dilakukan sehingga kegiatannya tidak mencemari lingkungan
Kedua yaitu Hutan Salah satu fungsi hutan adalah sebagai penyerap emisi gas rumah kaca Karena hutan dengan ribuan bahkan jutaan tumbuhan dapat mengubah CO2 menjadi O2 Dengan reaksi sebagai berikut
6 + 6 O rarr C6H12O6 + 6O2
Selanjutnya gula diolah menjadi bagian bagian tumbuhan seperti akar batang cabang daun dan buah Tumbuhan juga melakukan pernapasan (respirasi) yang prosesnya merupakan kebalikan dari fotosintesis
C6H12O6 + 6O2 rarr 6 + 6 O
Dengan proses fotosintesis dan respirasi di atas secara alamiah hutan mencapai keseimbangan yang dinamis Akan tetapi jika hutan terbakar atau kayu digunakan sebagai bahan bakar maka karbon yang terikat atau tersimpan dalam bahan organic (biomassa) akan masuk ke udara dalam bentuk CO2 sehingga kadarnya menjadi naik di udara Dengan demikian kerusakan hutan oleh pengurangan luas hutan yang tidak terkendali atau oleh kebakaran akan menyebabkan berkurangnya sumber oksigen dan terjadinya peningkatan konsentrasi CO2 di atmosfir yang dapat menaikkan suhu permukaan bumi
Sehingga perusakan hutan akan memberi kontribusi terhadap naiknya emisi gas rumah kaca Seperti sistem perladangan berpindah dan perambahan hutan yang dilakukan masyarakat NTB untuk digunakan sebagai lahan usaha tani dan pemukiman juga dapat menyebabkan kerusakan hutan Karena penduduk yang tinggal di kawasan atau di pinggir hutan membuat lahan pertanian dengan cara menebang pohon dan setelah kering di bakar Tanah tidak di olah tetapi langsung di tanami Tanah ini mereka manfaatkan hanya 3-4 tahun kemudian di tinggalkan Selanjutnya mereka membuka hutan baru yang caranya sama dengan yang sebelumnya Demikian seterusnya dan biasanya setelah 12-16 tahun (4 kali berpindah garapan) mereka kembali ke lokasi yang dibuka pertama Sebetulnya sistem peladangan berpindah tidak berdampak negatif terhadap lingkungan karena luas yang di buka sempit (2-3 ha) dan tanah tidak di olah secara intensif Akan tetapi karena penduduk bertambah terus dan teknologi sudah mulai mereka kenal maka luas hutan yang di buka makin luas dan waktu tanah tidak di tanami juga makin singkat Tetapi pengusaha HPH (Hak Penguasaan Hutan) adalah merupakan penyebab kerusakan hutan terbesar Karena mereka hanya mengejar keuntungan materi saja Persyaratan dan ketentuan ketentuan yang mengatur pengusahaan hutan tidak mereka laksanakan sehingga kayu hutan di babat habis Hal ini dapat terjadi antara lain disebabkan
kurangnya pengawasan mentalitas dan integritas pengawas yang ldquobobrokrdquo pengusaha yang kurang bertanggungjawab dan tidak peduli lingkungan
Ketiga yaitu Peternakan Di sektor ini emisi gas rumah kaca dihasilkan dari pemanfaatan pupuk pembusukan sisa-sisa pertanian dan pembusukan kotoran-kotoran ternak dan pembakaran sabana Gas metana juga banyak di hasilkan karena diperoleh dari keringat dan kotoran binatang ternak seperti sapi Gubernur NTB juga mencanangkan program seribu sapi (BSS) yang berdampak pada peningkatan penghasilan gas metana Di sisi lain dapat meningkatkan pendapatan masyarakat pedesaan memenuhi kebutuhan daging nasional memenuhi permintaan bibit sapi bagi daerah-daerah lain dan memenuhi kebutuhan konsumsi daging dalam daerah
Keempat yaitu Pertanian Di sektor ini gas metan (CH4) juga paling banyak dihasilkan Dan juga banyak menghasilkan zat berbahaya sisa limbah pertanian seperti insektisida Dan penerimaan sinar ultra violet pada tanaman dapat memusnahkan hasil tanaman utama dunia Hasil kajian menunjukkan hasil tanaman seperti lsquobarlirsquo dan lsquooatrsquo menunjukkan penurunan karena penerimaan sinar radiasi yang semakin tinggi Tanaman diperkirakan akan mengalami kelambatan pertumbuhan bahkan akan cenderung kerdil sehingga merusak hasil panen dan hutan-hutan yang ada Radiasi penuh ini juga dapat mematikan anak-anak ikan kepiting dan udang di lautan serta mengurangi jumlah plankton yang menjadi salah satu sumber makanan kebanyakan hewan-hewan laut
Kelima yaitu Sampah (refuse) Sampah adalah salah satu kontributor besar bagi terbentuknya gas metan (CH4) karena aktivitas manusia sehari-hari Sampah berdasarkan zat pembentuknya dibedakan sebagai sampah organik dan non organik Jenis sampah juga sering dikelompokkan menjadi limbah benda padat (waste) limbah cair atau air bekas (sewage) kotoran manusia (human waste) Secara umum pengelompokan sampah hanya untuk benda benda padat dengan pembagian sebagai berikut sampah yang mudah membusuk (garbage) misalnya sisa makanan sampah yang tidak mudah membusuk (rubbish) sampah bangkai binatang (dead animal) sampah berupa abu hasil pembakaran (ashes) sampah padat hasil industry (industrial waste) dan sampah padat yang berserakan di jalan jalan (street sweeping)
Akibat pemanasan global cuaca dan iklim mulai tidak biasa dan tidak teratur seperti yang pada umumnya musim penghujan berlangsung dari bulan oktober sampai maret Sedangkan musim kemarau berlangsung pada bulan april sampai September Tetapi sekarang pada bulan februari dan maret yang seharusnya musim hujan kadang mengalami kekeringan dan kemarau Akibat cuaca yang ekstrim di NTB seperti petani tembakau mengalami kebangkrutan akibat tembakau yang baru akan di panen mati akibat cuaca yang tidak menentu Kemudian penanaman padi mulai tidak teratur biasanya menanam padi dua kali setahun masa tanam kedua terancam akan gagal panen karena sumber air berupa mata air sudah mulai berkurang akibat pembabatan hutan dan kerusakan hutan
Tindakan-tindakan sederhana yang bisa kita lakukan untuk menanggulangi pemanasan global diantaranya adalah menanggulangi kerusakan hutan Untuk menanggulangi
kerusakan hutan upaya yang dilakukan tergantung pada penyebabnya Kerusakan yang disebabkan oleh peladang berpindah diupayakan pemulihannya dengan membina masyarakat peladang berpindah menjadi petani menetap Kerusakan oleh perambah hutan ditanggulangi dengan transmigrasi baik secara lokal (translok) maupun transmigrasi umum Selanjutnya dilakukan pengawasan secara ketat dan menindak perambah menurut ketentuan yang berlaku
Pemerintah juga sudah lama melakukan penanggulangan kerusakan hutan melalui kegiatan penghijauan dan reboisasi Penghijauan adalah menanam tanaman terutama pohon pohonan di tanah tanah kritis milik masyarakat sedangkan reboisasi adalah penanaman kembali kawasan hutan yang telah rusak Di samping itu di kawasan hutan produksi juga dikembangkan Hutan Tanaman Industri (HTI) HTI merupakan hutan tanaman yang dibangun sebagai satuan usaha komersial yang secara ekonomis dapat mandiri untuk menghasilkan bahan baku industri perkayuan Misi dan tujuan HTI adalah untuk meningkatkan produktivitas kawasan hutan sehingga dapat menunjang kebutuhan bahan baku industri perkayuan
Mengurangi dan meminimalisir pemakaian Sumber Daya Alam (SDA) dan konsumsi BBM oleh masyarakat Banyak cara menghemat BBM beberapa diantaranya adalah
1 Jangan memanaskan mesin terlalu lama Hal ini sering terjadi ketika kita bersiap siap untuk pergi misalnya berangkat kerja atau ke sekolah Sambil memanaskan mobilmotor terkadang kita juga menyempatkan diri untuk melakukan aktifitas lain Secara tidak sadar kita sudah memanaskan mesin cukup lama dan mengakibatkan pemborosan BBM Memanaskan mesin mobilmotor sebenarnya hanya membutuhkan waktu 3 menit saja
2 Jika ingin melajukan mobil lebih cepat setelah pedal gas ditekan sedikit langsung saja pindahkan gigi ke posisi yang lebih tinggi Jangan tunggu sampai putaran mesin naik Dengan melakukan hal ini saja sudah bisa menghemat konsumsi bahan bakar sebanyak 5-10
3 Jika terpaksa menekan pedal gas cukup dalam usahakan tidak lebih dari 80 Manfaatkan gaya dorong mobil untuk melakukan percepatan saat ingin melajukan mobil lebih cepat
4 Gunakan gigi yang paling tinggi ketika sedang melaju cepat di jalan tol Dengan begitu putaran mesin pun akan tetap rendah dan pemakaian bahan bakar pun lebih di hemat
5 Jika sedang melaju di jalur yang cukup lowong misalnya di jalan tol usahakan kecepatan mobil berada di sekitar 70 kmjam Ini adalah kecepatan yang paling pas dan terhitung ekonomis Jika melebihi kecepatan tersebut putaran mesin akan meninggi dan konsumsi bahan bakar akan semakin boros
6 Sebisa mungkin lajukanlah mobil dengan kecepatan konstan Jangan terlalu sering menekan pedal gas dan melakukan pengereman secara tiba-tiba
7 Saat memperlambat atau menghentikan laju kendaraan manfaatkanlah pengurangan kecepatan dengan mesin (engine brake) Angkat pedal perlahan dan putaran mesin pun akan ikut berkurang
Gunakan produk yang ramah lingkungan kurangi penggunaanpembelian barang-barang yang terbuat dari plastik karena hampir semua sampah plastik akan menghasilkan gas yang berbahaya ketika dibakarpembakaran tidak sempurna dan dapat mencemarkan lingkungan Hemat dalam pemakaian air dan pemakaian energi listrikMengurangi penggunaan bahan-bahan yang mengandung aerosol sebagai tambahan Kampanye-kan program gerakan stop global warming Biar semua orang lebih peduli dengan Bumi kita
Jangan biarkan Bumi kita hancur oleh karena tangan kita sendiri Karena kalau bukan kita yang melindungi dan melestarikannya siapa lagi
pengaruh global warming bagi kehidupan manusia
pengaruh global warming bagi
kehidupan manusia
Global warming merupakan proses pemanasan pada bagian atmosfer karena untuk menghangatkan tumbuhan dari suhu yang dingin sehingga tumbuhan dapat bertahan pada musim dingin Cahaya matahari yang masuk ke bumi akan ditahan oleh lapisan
ozon agar sinar yang masuk ke dalam bumi adalah sinar yang tidak membahayakan bagi makhluk hidup dan lapisan ozon (the ozone layer) akan mempertahankan suhu bumi agar
tetap stabil Radiasi matahari yang masuk ke bumi dalam bentuk gelombang pendek (short wave) yang menembus atmosfer bumi kemudian berubah menjadi gelombang
panjang ketika mencapai permukaan bumi setelah mencapai permukaan bumi sebagian gelombang dipantulkan kembali ke atmosfer Akan tetapi tidak semua gelombang
panjang yang dipantulkan kembali oleh bumi dapat menembus atmosfer menuju angkasa luar karena dihadang dan diserap oleh gas-gas yang berada di atmosfer yang disebut gas
rumah kaca Peristiwa alam ini dikenal dengan efek rumah kaca
Masalah timbul ketika aktivitas manusia menyebabkan peningkatan konsentrasi gas rumah kaca secara signifikan sehingga menyebabkan akumulasi panas di atmosfer yang mempengaruhi sistem iklim global(global climate system) Hal ini menyebabkan naiknya
temperatur rata-rata bumi yang dikenal dengan pemanasan global Pemanasan global pada akhirnya menyebabkan terjadinya perubahan iklim atau tepatnya perubahan
beberapa variabel iklim seperti suhu udara dan curah hujan
Enam jenis gas yang digolongkan sebagai gas rumah kaca (greenhouse gases) antara lain
Karbondioksida (CO2) yang berasal dari pembakaran (fossil fuel)bahan bakar fosil (minyak bumi batu bara dan gas alam)
Metana (CH4) berasal dari areal persawahan pelapukan kayu timbunan sampah proses industri dan eksplorasi bahan bakar fosil(fossil fuel)
Nitrous Oksida (N2O) yang berasal dari kegiatan pertanian atau pemupukan transporasi dan proses industri
Hidroflourokarbon (HFCs) berasal dari sistem pendingin aerosol foam pelarut dan pemadam kebakaran
Perflourokarbon (PFCs) berasal dari proses industriSulfurheksafluorida (SF6) berasal dari proses industri
Perubahan iklim yang disebabkan oleh pemanasan global akan menimbulkan dampak negatif antara lain mencairnya lapisan es terutama di kutub utara dan selatan yang
mengakibatkan naiknya permukaan air laut Akibatnya volume lautan meningkat dan permukaannya naik sekitar 9-100 sentimeter sehingga akan menyebabkan tenggelamnya
daerah pesisir dan pulau-pulau kecil
Perubahan iklim juga akan menyebabkan pergeseran musim Musim kemarau akan berlangsung lama dan dapat menyebabkan kekeringan sehingga kebakaran hutan
meningkat Kebakaran hutan akan menyebabkan gas CO yang berbahaya bagi manusia banyak terbentuk dan ikut masuk dalam saluran pernapasan manusia ketika sedang bernapas Penumpukan gas CO dalam saluran pernapasan akan menyebabkan sesak
nafas sehingga mengganggu kesehatan Pergeseran musim menyebabkan musim hujan datang lebih cepat dengan kecenderungan intensitas curah hujan (intensity of rainfall) yang lebih tinggi sehingga menyebabkan banjir dan tanah longsor Banjir merupakan
luapan air yang melanda suatu daerah tertentu Luapan air tersebut dapat membahayakan kesehatan manusia karena di dalamnya terdapat mikroorganisme penyebab
penyakit(microorganisms cause disease) sehingga dapat menurunkan kualitas air dan terjadinya krisis persediaan makanan Penurunan kualitas air dan krisis persediaan
makanan menyebabkan timbulnya penyakit seperti malaria demam berdarah dan diare
Perubahan iklim dapat kita antisipasi salah satunya dengan adaptasi (penyesuaian) terhadap perubahan iklim yang bertujuan untuk meminimalisasi dampak yang telah
terjadi mengantisipasi resiko sekaligus mengurangi biaya yang harus dikeluarkan akibat perubahan iklim Hal-hal yang dapat dilakukan untuk beradaptasi antara lain
Memahami kondisi cuaca dan pergerakan angin sebelum beraktivitasPenyesuaian pola tanam yang mengikuti peruahan musim
Tidak menggali tanah yang miring di lereng bukit atau gunung untuk mencegah longsorBagi yang bertempat tinggal di dekat pantai agar mewaspadai pasang air laut
Membudayakan hidup bersih dan membiasakan membuang sampah pada tempatnya unuk mencegah banjir karena tersumbatnya aliran air
Membuat bak atau kolam untuk menampung hujan dan membuat sumur resapanUsaha-usaha yang dapat dilakukan untuk mengurangi efek rumah kaca sehingga dapat
memperlambat laju pemanasan global adalah
Membudayakan gemar menanam pohon dan menggunakan tanaman hidup sebagai pagar rumah
Penebangan pohon harus diikuti dengan penanaman kembali bibit pohon yang sama dalam jumlah lebih banyakHindari membakar sampah
Jangan membuka lahan dengan membakarHemat energi
Usahakan menggunakan transportasi umum dan kendaraan yang berbahan bakar ramah lingkungan (environmentally friendly fuel)
Rawat mesin kendaraan secara berkala agar emisi gas buang kendaraan baikBagi industri selalu memantau emisi gas buang limbahnya
Adakah dampak positif dari Efek Rumah KacaKata Kunci efek rumah kacaDitulis oleh Risa Rahmawati Sunarya pada 08-05-2009
Global warming adalah suatu peristiwa yang disebabkan meningkatnya efek rumah kaca (green house effect) Sebenarnya efek rumah kaca bukanlah suatu hal yang buruk justru dengan adanya efek rumah kaca bumi kita bisa tetap hangat bahkan memungkinkan kita bisa survive hingga sekarang
Kamu bisa mengibaratkan bumi kita seperti mobil yang sedang diparkir dalam cuaca yang cerah Kamu pasti akan berpikir bahwa temperature di dalam mobil pasti akan lebih panas dibandingkan temperature di luar mobil Sinar matahari memasuki mobil tersebut melalui celah-celah pada kaca jendela dan secara otomatis panas dari sinar matahari akan diserap oleh jok karpet dashboard serta benda-benda lain yang berada di dalam mobil Ketika semua objek tersebut melepaskan kembali panas yang diserapnya tidak semua panas tersebut akan bisa keluar melalui celah jendela sebagian justru akan dipantulkan kembali- panas tersebut akan diradiasikan kembali oleh benda-benda yang ada di dalam mobil dengan panjang gelombang yang berbeda-beda Sehingga sejumlah energy panas akan tetap tinggal di dalam mobil dan hanya sebagian kecil dari energy tersebut yang bisa melepaskan diri Pada akhirnya mobil tersebut akan mengalami peningkatan temperature secara berkala semakin lama akan semakin panas
Ketika cahaya matahari mengenai atmosfer serta permukaan bumi sekitar 70 dari energi tersebut tetap tinggal di bumi diserap oleh tanah lautan tumbuhan serta benda-benda lainnya 30 sisanya dipantulkan kembali melalui awan hujan serta permukaan reflektif lainnya Tetapi panas yang 70 tersebut tidak selamanya ada di bumu karena bila demikian maka suatu saat bumi kita akan menjadi ldquobola apirdquo) Benda-benda di sekitar planet yang menyerap cahaya matahari seringkali meradiasikan kembali panas yang diserapnya Sebagian panas tersebut masuk ke ruang angkasa tinggal di sana dan akan dipantulkan kembali ke bawah permukaan bumi ketika mengenai zat yang berada di atmosfer seperti karbon dioksida gas metana dan uap air Panas tersebut yang membuat permukaan bumi tetap hangat dari pada di luar angkasa karena energy lebih banyak yang terserap dibandingkan dengan yang dipantulkan kembali Itulah peristiwa yang disebut dengan efek rumah kaca (green house effect)
Bumi Tanpa Efek Rumah Kaca
Apa yang akan terjadi bila bumi kita tanpa efek rumah kaca maka bumi akan seperti planet Mars Mars tidak memiliki atmosfer yang cukup tebal untuk mempertahankan panas Matahari di sana sangat dingin Sehingga tidak memungkinkan adanya kehidupan Masya Allohhellip
So berterimakasihlah pada Alloh SWT karena dengan efek rumah kaca bumi kita bisa tetap hangat tidak membeku dan kita bisa tetap hidup
Lijit Search
CapsulX Home gt Lingkungan gt Pengaruh Positif Akibat Global Warming
Pengaruh Positif Akibat Global Warming Posted by Yudi | | 0341 Category Lingkungan
Kehangatan bumi sangat berguna bagi kalangsungan hidup manusia akan tetapi hangat disini tidak berarti nyaman bisa dikatakan sangat berbahaya Suhu bumi yang naik menyebabkan terganggunya keseimbanganan ekosistem akibat dari pemanasan global Global warming merupakan keadaan dimana suhu bumi naik akibat dari gas efek rumah kaca
Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbon dioksida (CO2) dan
gas-gas lainnya di atmosfer Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk menyerapnya
Energi yang masuk ke Bumi 25 dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer 25 diserap awan 45 diserap permukaan bumi dan5 dipantulkan kembali oleh permukaan bumi Energi yang diserap dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi inframerah oleh awan dan permukaan bumi Namun sebagian besar inframerah yang dipancarkan bumi tertahan oleh awan dan gas CO2 dan gas lainnya untuk dikembalikan ke permukaan bumi Dalam keadaan normal efek rumah kaca diperlukan dengan adanya efek rumah kaca perbedaan suhu antara siang dan malam di bumi tidak terlalu jauh berbeda
IPCC (The Intergovernmental Panel on Climate Change) didirikan oleh World Meteorological Organisation (WMO) dan The United Nations Environment Programme (UNEP) adalah suatu lembaga panel yang terdiri dari para ilmuwan dari seluruh dunia yang tugas utamanya adalah menganalisa bukti-bukti scientific mengenai pemanasan global dan perubahan iklim IPCC dibentuk guna mengatasi isu yang sangat pelik mengenai perubahan iklim Para pengambil kebijakan membutuhkan suatu sumber informasi yang obyektif dan akurat tentang sebab-sebab perubahan iklim dampaknya terhadap lingkungan sosial ekonomi serta alternatif penanggulangannya dan cara beradaptasi terhadap perubahan iklim
Menurut mereka dampak positifnya antara lain Potensi yang lebih tinggi pada hasil pertanian di daerah yang terletak pada posisi
lintang tengah Potensi penambahan kayu global pada hutan yang dikelola dengan baik dan benar Peningkatan ketersediaan air untuk populasi pada beberapa wilayah yang relatif
kering sebagai contoh di sebagian wilayah Asia Tenggara Pengurangan angka kematian pada musim dingin pada bumi di belahan lintang
tengah dan lintang tinggi
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201011pengaruh-positif-akibat-global-warminghtmlixzz1B9ymMXAq Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
Lijit Search
CapsulX Home gt Lingkungan gt Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global Posted by Yudi | | 2137 Category Lingkungan
Mungkin anda pernah membayangkan berada di dalam mobil yang tertutup rapat pada siang hari Sinar matahari dengan leluasa dapat memasuki ruangan mobil melalui kaca mobil sehingga menyebabkan udara di dalam mobil menjadi lebih panas Udara di dalam mobil menghangat karena panas sinar matahari yang masuk tidak dapat leluasa keluar Sehingga panas tersebut terperangkap di dalam mobil
Demikian halnya dengan pemanasan global Matahari memancarkan radiasinya ke bumi menembus lapisan atmosfer bumi Radiasi tersebut akan dipantulkan kembali ke angkasa namun sebagian gelombang tersebut diserap oleh gas rumah kaca yaitu CO2 CH4 N2O HFCs dan SF4 yang berada di atmosfer Sebagai akibatnya gelombang tersebut terperangkap di dalam atmosfer bumi Peristiwa ini terjadi berulang-ulang sehingga menyebabkan suhu rata-rata di permukaan bumi meningkat Peristiwa inilah yang sering disebut dengan Pemanasan Global
Penyebab Pemanasan GlobalPemanasan global merupakan fenomena global yang disebabkan oleh aktivitas manusia di seluruh dunia pertambahan populasi penduduk serta pertumbuhan teknologi dan industri Oleh karena itu peristiwa ini berdampak global Beberapa aktivitas manusia yang menyebabkan terjadinya pemanasan global terdiri dari
Konsumsi Energi Bahan Bakar Fosil Sektor industri merupakan penyumbang emisi karbon terbesar sedangkan sektor transportasi menempati posisi kedua Menurut Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral (2003) konsumsi energi bahan bakar fosil memakan sebanyak 70 dari total konsumsi energi sedangkan listrik menempati posisi kedua dengan memakan 10 dari total konsumsi energi Dari sektor ini Indonesia mengemisikan gas rumah kaca sebesar 2484 dari total emisi gas rumah kaca
Indonesia termasuk negara pengkonsumsi energi terbesar di Asia setelah Cina Jepang India dan Korea Selatan Konsumsi energi yang besar ini diperoleh karena banyaknya penduduk yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energinya walaupun dalam perhitungan penggunaan energi per orang di negara berkembang tidak sebesar
penggunaan energi per orang di negara maju Menurut Prof Emil Salim USA mengemisikan 20 ton CO2orang per tahun dengan jumlah penduduk 11 milyar penduduk Cina mengemisikan 3 ton CO2orang per tahun dengan jumlah 13 milyar penduduk sementara India mengemisikan 12 ton CO2orang dengan jumlah 1 milyar penduduk
Dengan demikian banyaknya gas rumah kaca yang dibuang ke atmosfer dari sektor ini berkaitan dengan gaya hidup dan jumlah penduduk USA merupakan negara dengan penduduk yang mempunyai gaya hidup sangat boros dalam mengkonsumsi energi yang berasal dari bahan bakar fosil berbeda dengan negara berkembang yang mengemisikan sejumlah gas rumah kaca karena akumulasi banyaknya penduduk
SampahSampah menghasilkan gas metana (CH4) Diperkirakan 1 ton sampah padat menghasilkan 50 kg gas metana Sampah merupakan masalah besar yang dihadapi kota-kota di Indonesia Menurut Kementerian Negara Lingkungan Hidup pada tahun 1995 rata-rata orang di perkotaan di Indonesia menghasilkan sampah sebanyak 08 kghari dan pada tahun 2000 terus meningkat menjadi 1 kghari Dilain pihak jumlah penduduk terus meningkat sehingga diperkirakan pada tahun 2020 sampah yang dihasilkan mencapai 500 juta kghari atau 190 ribu tontahun Dengan jumlah ini maka sampah akan mengemisikan gas metana sebesar 9500 tontahun Dengan demikian sampah di perkotaan merupakan sektor yang sangat potensial mempercepat proses terjadinya pemanasan global
Kerusakan hutanSalah satu fungsi tumbuhan yaitu menyerap karbondioksida (CO2) yang merupakan salah satu dari gas rumah kaca dan mengubahnya menjadi oksigen (O2) Saat ini di Indonesia diketahui telah terjadi kerusakan hutan yang cukup parah Laju kerusakan hutan di Indonesia menurut data dari Forest Watch Indonesia (2001) sekitar 22 jutatahun Kerusakan hutan tersebut disebabkan oleh kebakaran hutan perubahan tata guna lahan antara lain perubahan hutan menjadi perkebunan dengan tanaman tunggal secara besar-besaran misalnya perkebunan kelapa sawit serta kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan oleh pemegang Hak Pengusahaan Hutan (HPH) dan Hutan Tanaman Industri (HTI) Dengan kerusakan seperti tersebut diatas tentu saja proses penyerapan karbondioksida tidak dapat optimal Hal ini akan mempercepat terjadinya pemanasan global
Pertanian dan PeternakanSektor ini memberikan kontribusi terhadap peningkatan emisi gas rumah kaca melalui sawah-sawah yang tergenang yang menghasilkan gas metana pemanfaatan pupuk serta praktek pertanian pembakaran sisa-sisa tanaman dan pembusukan sisa-sisa pertanian serta pembusukan kotoran ternak Dari sektor ini gas rumah kaca yang dihasilkan yaitu gas metana (CH4) dan gas dinitro oksida (N20) Di Indonesia sektor pertanian dan peternakan menyumbang emisi gas rumah kaca sebesar 805 dari total gas rumah kaca yang diemisikan ke atmosfer
Dampak Pemanasan GlobalSebagai sebuah fenomena global dampak pemanasan global dirasakan oleh seluruh umat manusia di dunia termasuk Indonesia Posisi Indonesia sebagai negara kepulauan menempatkan Indonesia dalam kondisi yang rentan menghadapi terjadinya pemanasan global Sebagai akibat terjadinya pemanasan global Indonesia akan menghadapi peristiwa
Kenaikan Temperatur Global menyebabkan mencairnya es di kutub utara dan selatan sehingga mengakibatkan terjadinya pemuaian massa air laut dan kenaikan permukaan air laut Hal ini akan menurunkan produksi tambak ikan dan udang serta terjadinya pemutihan terumbu karang (coral bleaching) dan punahnya berbagai jenis ikan Selain itu naiknya permukaan air laut akan mengakibatkan pulau-pulau kecil dan daerah landai di Indonesia akan hilang Ancaman lain yang dihadapi masyarakat yaitu memburuknya kualitas air tanah sebagai akibat dari masuknya atau merembesnya air laut serta infrastruktur perkotaan yang mengalami kerusakan sebagai akibat tergenang oleh air laut
Pergeseran Musim sebagai akibat dari adanya perubahan pola curah hujan Perubahan iklim mengakibatkan intensitas hujan yang tinggi pada periode yang singkat serta musim kemarau yang panjang Di beberapa tempat terjadi peningkatan curah hujan sehingga meningkatkan peluang terjadinya banjir dan tanah longsor sementara di tempat lain terjadi penurunan curah hujan yang berpotensi menimbulkan kekeringan Sebagian besar Daerah Aliran Sungai (DAS) akan terjadi perbedaan tingkat air pasang dan surut yang makin tajam Hal ini mengakibatkan meningkatnya kekerapan terjadinya banjir atau kekeringan Kondisi ini akan semakin parah apabila daya tampung badan sungai atau waduk tidak terpelihara akibat erosi
Kedua peristiwa tersebut akan menimbulkan dampak pada beberapa sektor KehutananTerjadinya pergantian beberapa spesies flora dan fauna Kenaikan suhu akan menjadi faktor penyeleksi alam dimana spesies yang mampu beradaptasi akan bertahan dan bahkan kemungkinan akan berkembang biak dengan pesat Sedangkan spesies yang tidak mampu beradaptasi akan mengalami kepunahan Adanya kebakaran hutan yang terjadi merupakan akibat dari peningkatan suhu di sekitar hutan sehingga menyebabkan rumput-rumput dan ranting yang mengering mudah terbakar Selain itu kebakaran hutan menyebabkan punahnya berbagai keanekaragaman hayati
PerikananPeningkatan suhu air laut mengakibatkan terjadinya pemutihan terumbu karang dan selanjutnya matinya terumbu karang sebagai habitat bagi berbagai jenis ikan Suhu air laut yang meningkat juga memicu terjadinya migrasi ikan yang sensitif terhadap perubahan suhu secara besar-besaran menuju ke daerah yang lebih dingin Peristiwa matinya terumbu karang dan migrasi ikan secara ekonomis merugikan nelayan karena menurunkan hasil tangkapan mereka
Pertanian
Pada umumnya semua bentuk sistem pertanian sensitif terhadap perubahan iklim Perubahan iklim berakibat pada pergeseran musim dan perubahan pola curah hujan Hal tersebut berdampak pada pola pertanian misalnya keterlambatan musim tanam atau panen kegagalan penanaman atau panen karena banjir tanah longsor dan kekeringan Sehingga akan terjadi penurunan produksi pangan di Indonesia Singkatnya perubahan iklim akan mempengaruhi ketahanan pangan nasional
KesehatanDampak pemanasan global pada sektor ini yaitu meningkatkan frekuensi penyakit tropis misalnya penyakit yang ditularkan oleh nyamuk (malaria dan demam berdarah) mewabahnya diare penyakit kencing tikus atau leptospirasis dan penyakit kulit Kenaikan suhu udara akan menyebabkan masa inkubasi nyamuk semakin pendek sehingga nyamuk makin cepat untuk berkembangbiak Bencana banjir yang melanda akan menyebabkan terkontaminasinya persediaan air bersih sehingga menimbulkan wabah penyakit diare dan penyakit leptospirosis pada masa pasca banjir Sementara itu kemarau panjang akan mengakibatkan krisis air bersih sehingga berdampak timbulnya penyakit diare dan penyakit kulit Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) juga menjadi ancaman seiring dengan terjadinya kebakaran hutan
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201009penyebab-dan-dampak-pemanasan-globalhtmlixzz1B9z8Tdjy Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA ( GREEN HOUSE EFFECT )
Posted by uwityangyoyo on March 25 2010
Oleh
Widodo
ABSTRAK
Efek rumah kaca ( Green House Effect ) diartikan sebagai naiknya suhu bumi Naiknya suhu bumi di sebabkan oleh terperangkapnya sinar matahari gelombang panjang ( infra merah ) oleh gas ndash gas rumah kaca
( GRK) yang berada di lapisan troposfer yang merupakan lapisan atmosfer yang berada dipermukaan bumi sampai radius 10 Km ke angkasa Naiknya suhu ini dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global Secara total 29 energi matahari akan
dipantulkan oleh atmosfer 20 di serap oleh gas-gas atmosfer dan hanya 51 yang sampai dipermukaan bumi
GRK yang dapat menyebabkan efek rumah kaca adalah CO2 CH4CFC O3 dan N2O Seberapa bsar kontribusi dari masing-masing GRK tergantug kepada lama waktu tinggal GRK di atmosfer dan besarnya nilai GWP CO2 menjadi fenomena belakangan ini karena kontribusinya yang sangat besar terhadap efek rumah kaca yaitu 50 di antara GRK yang lain
Selain itu CO2 dihasilkan dari kegiatan manusia yang akan menambah emisi CO2 yaitu Penggunaan Bahan Bakar Minyak ( BBM ) yang tidak efisien dan peniadaan atau pengurangan vegetasi termasuk pembabatan hutan
Efek rumah kaca dapat berdampak kepada rusaknya ekosistem yang akhirnya akan memutus rantai makanan dan perpngaruh kepada seluruh kehidupan dimuka bumi
Penghematan penggunaan BBM dan pengelolaan sumber daya hutan merupaan salah satu tindakan prefentif terhadap peningkatan emisi gas CO2 di lapisan troposfer Semakin banyak luasan vegetasi dan luasan hutan maka akan semakin banyak jumlah CO2 yang bisa diambil oleh permukaan daun untuk proses fotosintesa dan salah satu produk akhirnya adalah O2 yang dimanfaatkan oleh makluk hidup pada saat respirasi
I PENDAHULUAN
Pemanasan global ( global warming ) merupakan salah satu isu inernasional yang dewasa ini banyak mendapat sorotan dari berbagai kalangan Pemanasan global diartikan sebagai meningkatnya suhu bumi secara keseluruhan Pemanasan global merupakan salah satu gejala dari pengelolaan sumber daya hutan yang tidak berkelanjutan Kekwatiran dunia sangat beralasan karena pengaruh global dapat berdampak kepada kehidupan dan kondisi bentang lahan dari semua negara baik negara penghasil ( emisi ) Gas Rumah Kaca ( GRK ) maupun bukan Peningkatan konsentrasi gas-gas rumah kaca dikwatirkan akan meningkatkan suhu lapisan bawah atmosfer yaitu lapisan troposfer karena radiasi gelombang panjang yang dipancarkan permukaan bumi ( terrestrial radiation ) sebagian akan terperangkap pada lapisan troposfer karena tidak dapat menembus ke lapisan atmosfer yang lebih tinggi ( Lakitan 1994 ) Meningkatnya pemanasan global akibat GRK akan menimbulan masalah terhadap pola adaptasi makluk hidup pada suatu ekosistem dan terputusnya rantai makanan antar organisme yang berakibat pada menurunnya ketersediaan stok pangan dunia Negara penghasil GRK adalah negara-negara industri yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energinya Indonesia juga merupakan salah satu Negara emitor GRK yang terutama berasal dari pembukaan hutan dan pengeringan gambut Sehingga Indonesia menjadi salah satu bagian dari solusi terhadap pengurangan pemanasan global
Efek rumah kaca ( Green House Effect ) adalah suatu istilah yang digunakan untuk meggambarkan betapa panasnya kondisi bumi dari akibat terperangkapnya gelombang panjang sinar matahari dilapisan trofosfer bumi ( Fahri 2009 ) Green House Effect di
adopsi dari kondisi rumah kaca yang biasa digunakan untuk budidaya pertanian Pada siang hari pada cuaca yang cerah meskipun tanpa adanya alat pemanas suhu ruangan di dalam rumah kaca akan lebih tinggi bila dibandingkan dengan suhu diluar rumah kaca Hal tersebut terjadi karena sinar matahari yang menembus kaca dipantulkan kembali oleh tanaman di dalam rumah kaca yang berupa panas Sinar yang dipantulkan ini tidak dapat menembus kembali keluar kaca sehingga suhu di dalam rumah kaca menjadi naik dan panas yang dihasilan akan terperangkap di dalam rumah kaca Efek rumah kaca juga dapat diilustrasikan sebagai sebuah mobil yang diletakkan di bawah terik matahari dengan kodisi jendela mobil tertutup Bagi masyarakat awam efek rumah kaca diartikan sebagai adanya rumah-rumah yang banyak menggunakan kaca
Iklim global telah berubah pada tingkatan yang cukup besar Perubahan tersebut terjadi karena adanya peningkatan konsentrasi GRK di atmosfer Salah satunya adalah gas CO2 Peningkatan konsentrasi gas CO2 di atmosfer terjadi akibat proses pembakaran bahan bakar fosil Sekitar 20 dari total peningkatan GRK di atmosfer disebabkan oleh emisi CO2 akibat pembakaran
Dalam Kyoto Protokol telah disepakati untuk memberikan solusi terhadap meningkatnya GRK Walaupun hanya beberapa negara sebagai emitor gas CO2 terutama negara industri tetapi dampaknya akan terasa pada keseluruhan otmosfer bumi Karena angin akan selalu bergerak secara aktif sehingga akan mendistribusikan GRK secara merata penyebaran emisi gas-gas terutama CO2 tersebar secara sporadic di berbagai tempat akan tetapi implementasi di lapangan ternyata cukup sulit dan tidak adil Karena adanya perbedaan yang cukup significant antar negara dalam emisi GRK Pada tingkat global pengaturan sumber daya alam yang berkelanjutan mempertimbangkan dua pemicu emisi GRK yaitu penggunaan bahan bakar minyak dan berhubungan dengan adanya alih guna lahan dan konversi hutan
Salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK adalah dengan cara pembangunan dan pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan Dalam konteks sumber daya paradigma pengelolaan hutan harus bergeser dari sistem yang beorientasi pada ekonomi semata menuju sistem yang berorientasi ekosistem Sehingga kelestarian fungsi ekologi hutan akan tetap terjaga sampai generasi yang akan datang Sudah lama hutan alam tropis menjadi perhatian masyarakat dunia sehubungan dengan penurunan kualitas maupun kuantitasnya Kondisi yang demikian tidak saja memberikan dampak negatif terhadap masyarakat yang berada pada wilayah negara yang bersangkutan tetapi juga pada masyarakat internasional berkenaan dengan pengaruhnya terhadap perubahan cuaca ataupun iklim global menurunnya keaneka-ragaman hayati ataupun pengaruhnya terhadap aspek lingkungan yang lain Sampai saat ini laju kerusakan tersebut tidak mencapai titik setaknasi atau paling tidak melambat melainkan justru semakin cepat Ada kecenderungan bahwa keadaan yang demikian adalah karena kesalahan dalam pengaturan pengelolaan hutannya
Tantangan ini cukup berat bagi pengelola hutan untuk mewujudkan suatu usaha pembangunan yang berkelanjutan serta pertimbangan-pertimbangan terhadap kelestarian lingkungan yang harus dapat merespon tekanan dari masyarakat baik itu masyarakat
lokal maupun internasional Semakin banyak bentangan hijau dapat diartikan sebagai semakin banyak juga luasan permukaan daun Kaitannya dengan pengurangan emisi gas CO2 adalah daun melakukan proses fotosintesa untuk pembentukan dan perbanyakan biomassa di dalam pohon Fotosintesa adalah proses perubahan molekul anorganik oleh tumbuhan menjadi molekul organic
Akan tetapi tumbuhan hanya melakukan fotosintesa dengan bantuan cahaya matahari Sebaliknya pada keadaan gelap tumbuhan mengeluarkan CO2 dan mengambil O2 untuk respirasiDaun-daun akan menangkap energi matahari dalam klorofil Energi ini lalu digunakan untuk membentuk molekul glukosa dari air dan karbon dioksidaoksigen dikeluarkan sebagai produk sisa sedangkan glukosa digunakan untuk memperbanyak biomassa
Salah satu produk dari fotosintesa adalah oksigen yang merupakan kebutuhan vital bagi makluk hidup dalam proses respirasi Akan tetapi sering kali kita tidak sadar akan pentingnya kawasan hijau Perusakan hutan dan bentangan hijau sering dilakukan untuk alasan kepentingan ekonomi Peniadaan atau pengurangan vegetasi secara drastis dapat mengubah iklim secara lokal dan global Perubahan iklim lokal akan berkaitan dengan siklus hidrologi dan mengubah wilayah yang lembab menjadi kering Dampak global dari pengurangan vegetasi adalah berkaitan dengan peran vegetasi dalam memanfaatkan CO2 dari atmosfer Jika vegetasi berkurang sedangkan emisi CO2 terus meningkat maka jelas akan mengakibatkan peningkatan CO2 dalam atmosfer yang tidak terkendali ( Lakitan 1994 )
Negara-negara industri maju sebagai penghasil emisi GRK sering kali tidak pernah menghargai kontribusi oksigen yang tanpa bayar dari negara-negara yang mempunyai kawasan hutan yang cukup luas Sebaliknya mereka malah melakukan komplain terhadap negara-negara yang mengalami kerusakan hutan dalam bentuk pengrusakan ekploitasi lahan gambut ataupun kebakaran Baru akhir-akhir ini ada perjanjian antar negara untuk melakukan perdagangan karbon ( Carbon Trading ) Negara-negara industri maju sebagai emitor GRK akan membeli karbon dari negara-negara produsen termasuk Indonesia
1 II MEKANISME GAS RUMAH KACA
21 Gas- gas rumah kaca ( Green House gases )
Semua kehidupan dibumi di bangun dari unsur karbon Karbon ada dalam semua tubuh makluk hidup dalam laut dalam air dan dalam bumi itu sendiri ( Pollock 2000) Karbon yang ada di atmosfer jika bersenyawa dengan oksigen akan membentuk karbon dioksida ( CO2 )
Tanpa disadari banyak kegiatan manusia yang akan mengakibatkan terjadinya emisi gas rumah kaca Gas rumah kaca adalah gas-gas yang dapat menyebabkan efek rumah kaca Kegiatan manusia yang memberikan kontribusi besar terhadap efek rumah kaca adalah proses pembakaran bahan bakar fosil dan penebangan hutan ( Rahmadiantidkk 2004 )
Pada proses pembakaran oksigen ( O2 ) akan mengoksidasi karbon ( C ) sehingga akan terbentuk karbon dioksida ( CO2)
C + O 2 CO2
Tabel 21 Gas rumah kaca dan kontribusinya terhadap efek rumah kaca
No Gas rumah kaca Rumus kimia Kontribusi
( )
1
2
3
4
5
6
Karbon dioksida
Metana
Klorofluro karbon R-12
Ozon
Kloro fluro karbon R-12
Nitro oksida
CO2
CH4
CFC R-12
O3
CFC R-11
N2O
50
13
12
7
5
5
Sumber httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming
Dari table di atas jelas bahwasanya CO2 merupakan kontribusi terbanyak dalam efek rumah kaca Berturut-turut CH4 CFC R-12 O3 CFC R-11 dan N2O CO2 merupakan GRK yang banyak mendapat sorotan pada saat ini Selain kontribusinya yang sukup besar dalam penyebab efek rumah kaca CO2 di hasilkan dari dmpak kegiatan manusia yaitu terutama pembakaran bahan bakar fosil ataupun pembakaran karbon yang masih terikat didalam kayu Misalnya pada kegiatan pembakaran lahan gambut ataupun pembakaran hutan Pada proses pembakaran bahan bakar fosil ataupun pembakaran hutan akan menghasilkan 2202 sampai 2569 miliar ton CO2 ke atmosfer tiap tahunnnya Setengah dari jumlah tersebut akan berada dilapisan atmosfer dan setengahnya akan diserap oleh laut dan tumbuhan darat
Metana merupakan GRK lain yang terdapat secara alami Gas metana dihasilkan dari degradasi anaerob terhadap bahan-bahan organic dari mikroorgnisme yang akhirnya akan terlapas ke atmosfer Ekploitasi rawa juga akan melepaskan gas metana karena di dalam rawa terdapat gas rawa Aktifitas peternakan juga akan memberikan kontribusi terhadap pelepasan gas metana yang terdapat di dalam feses ternak
Chlorofluorocarbon ( CFC ) bersifat tidak beracun tidak mudah terbakar dan sangat stabil sehingga banyak digunakan dalam berbagai peralatan Chlorofluorocarbon yang paling banyak digunakan mempunyai nama dagang lsquoFreonrsquoDua jenis chlorofluorocarbon yang umum digunakan adalah CFC R-11 dan CFC R-12 Zat-zat tersebut digunakan dalam proses mengembangkan busa di dalam peralatan pendingin ruangan dan lemari es
Ozon adalah gas rumah kaca yang terdapat secara alami di atmosfer yaitu lapisan stratosfer Ozon berfungsi untuk menyerap radiasi ultraviolet sehingga tidak akan sampai ke bumi Ini yang menyebabkan suhu di lapisan stratosfer menjadi tinggiDi troposfer ozon merupakan zat pencemar hasil sampingan yang terbentuk ketika sinar matahari bereaksi dengan gas buang kendaraan bermotor
Dinitrogen oksida adalah salah satu GRK yang terdapat secara alami Sumber utama gas ini adalah kegiatan mikroorganisme anaerop dalam tanah yaitu bakteri Pesudomonas Bacillus Chromabakteria dan Thiobacillus Bakteri ini akan akan mengambil oksigen dari nitrat dan nitrit Pemakaian pupuk nitrogen yang tidak bijak akan meningkatkan jumlah gas N2O di atmosfer ( Barchia 2009 )
21 Mekanisme Terjadinya Efek Rumah Kaca
Pengaruh Gas-gas Rumah Kaca terhadap terjadinya efek rumah kaca tergantung pada besarnya kadar gas rumah kaca di atmosfer waktu tinggal di atmosfer dan kemampuan penyerapan energi Peningkatan kadar gas rumah kaca di atmosfer akan meningkatkan efek rumah kaca yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global Waktu tinggal gas rumah kaca di atmosfer juga mempengaruhi efektivitasnya dalam menaikkan suhu bumi Makin lama waktu tinggal GRK di atmosfer makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu Kemampuan Gas-gas Rumah Kaca dalam mengabsorbsi panas (sinar inframerah) seiring dengan lamanya waktu tinggal di atmosfer disebut dengan istilah GWP ( Greenhouse Warming Potential ) GWP adalah suatu nilai relatif dimana karbon dioksida diberi nilai 1 sebagai standar
Tabel 22 Lama waktu tinggal di atmosfer dan nilai Green House Warwing Potensial ( GWP ) gas rumag kaca
No Gas rumah kaca Lama waktu tinggal ( tahun )
GWP ( relative )
1
2
3
4
5
6
CO2
CH4
CFC R-12
O3
CFC R-11
N2O
50 ndash 200
10
130
01
65
150
1
21
15800
2000
12400
206
Sumber httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming
Dari tabel diatas terlihat zat-zat chlorofluorocarbon mempunyai nilai GWP lebih tinggi dari 10000 Itu berarti bahwa satu molekul zat chlorofluorocarbon mempunyai efek
rumah kaca lebih tinggi dari 10000 molekul karbon dioksida Dengan kata lain makin tinggi nilai GWP suatu zat tertentu makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu bumi
Secara total 29 energi matahari akan dipantulkan oleh atmosfer 20 di serap oleh gas-gas atmosfer dan hanya 51 yang sampai dipermukaan bumi ( Lakitan 1994 ) Dari sinar matahari yang sampai ke bumi yang berupa sinar gelombang pendek akan dipantulkan lagi oleh bumi sebagai sinar inframerah dengan gelombang panjang Sinar tersebut akan diserap oleh GRK yang ada di trofosfer sehingga tidak bisa terlepas bebas ke lapisan atas sehingga akan meningkatkan suhu bumi akibat terperangkapnya sinar pantulan dari bumi Hal tersebut dapat mengakibatkan terjadinya efek rumah kaca Mekanisme terjadinya efek rumah kaca terlihat seperti gambar berikut
Sumber httpwwwpemanasanglobalblokspotcom
22 Pencegahan efek rumah kaca
Meningkatnya emisi GRK di lapisan atmosfer bisa jadi akan terus meningkat tanpa adanya usaha pencegahan atau pengurangan emisi yang harus dilakukan oleh manusia Hubungannya dengan pengurangan emisi gas CO2 di atmosfer adalah pertama menggunakan bahan bakar alternativ akan bahan bakar minyak atau penggunaan bahan bakar minyak seefisien mungkin Kedua dengan cara pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan (Sustainable development ) ( Abdurahman 2003 ) Aplikasi pada sektor kehutanan adalah pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan yang berorientasi kepada kelestarian ekosistem
UU No 41 tahun 1999 tentang Kehutanan pada pasal 10 ayat 2 dinyatakan bahwa pengurusan hutan meliputi kegiatan penyelengaraan
1 Perencanaan kehutanan2 Pengelolaan hutan3 Penelitian dan pengembangan pendidikan dan latihan serta penyuluhan
kehutanan4 Pengawasan
Sedangkan pada pasal 21 menyatakan bahwa pengelolaan hutan meliputi
1 Tata hutan dan penyusunan rencana pengelolaan hutan2 Pmanfaatan hutan dan penggunaan kawasan hutan3 Rehabilitasi dan reklamasi hutan4 Perlindungan hutan dan konservasi alam
Untuk mendapatkan hasil yang optimal terhadap pengurangan emisi gas CO2 pengelolaan sumber daya hutan harus dilakukan dengan azas demokrasitransparasi partisipasi dan akuntabilitas
Keberadaan hutan dan kelestarian vegetasi diaggap penting dalam mencegah atau mengurangi efek rumah kaca Hal ini karena hutan dan vegetasi lain dapat mengambil CO2 dari atmosfer untuk proses fotosintesa dan melepaskan O2 sebagai salah satu hasil dari proses fotosintesa Berikut adalah reaksi fosintesa ( Burnie 2000 )
cahaya
6 H2 O + 6 C O2 C6 H12 O6 + 6 O2
Dari reaksi diatas jelas bahwa semakin banyak permukaan daun tumbuhan yang melakukan proses fotosintesa akan semakin banyak pula gas CO2 yang akan dibutuhkan
Fotosintesa mungkin merupakan fungsi yang yang terpenting dalam ekosistem karena fotosintesa merupakan satu-satunya jalan masuknya energi matahari kedalam system kehidupan ( Wiryono 2009 ) Lebih lanjut dijelaskan bahwa hasil dari ekosistem berupa biomassa merupakan bahan makanan bagi manusia dan makhluk lain bahan bangunan atau bahan pakaian Bahkan fosil dari biomassa tumbuhan dan hewan menjadi bahan bakar minyak gas dan batu bara
Tidak ada cara lain untuk mengurangi emisi GRK kecuali melalui proses fotosintesa akan tetapi banyak cara untuk menambah emisi GRK Oleh sebab itu pembangunan sumber daya hutan dan menambah bentangan hijauan adalah salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK
1 III KESIMPULAN
Konstribusi gas CO2 di dalam atmosfer terhadap efek rumah kaca adalah 50 diantara GRK yag lain Penggunaan bahan bakar minyak yang tidak efisien eksploitasi lahan gambut secara besar-besaran peniadaan atau pengurangan vegetasi serta pembabatan hutan akan menambah emisi gas CO2 dalam lapisan atmosfer Efek rumah
kaca dapat berdampak kepada semua kehidupan yang ada di permukaan bumi karena terus meningkatnya suhu bumi akibat terperangkapnya radiasi sinar infra merah matahari oleh GRK dalam lapisan troposfer
Untuk menyelamatkan kehidupan bumi dan demi generasi kita dimasa yang akan datang penerapan hidup yang tidak konsumtif dan tetap menjaga kelestarian ekologi hutan adalah suatu tindakan prefentif akan efek rumah kaca Pola hidup yang ddemikian merupakan salah satu manifestasi dari prinsip etika lingkungan Etika lingkungan adalah petunjuk atau arah perilaku praktis manusia dalam mengusahakan terwujudnya moral lingkungan(SoerjadiM dkk 2008 ) Karena dengan etika lingkungan bisa membatasi tingkah laku dan upaya untuk mengendalikan berbagai kegiatan agar tetap berada dalam batas kepentingan lingkungan hidup kita
UCAPAN TERIMAKASIH
Di dalam penulisan ini tentunya penulis tidak terlepas dari beberapa pihak yang ikut memberikan kontribusi besar dalam penyelesaian tulisan ini Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada
1 Prof Urip SantosoMSc SIKomPhD atas bimbingannya dalam penulisan ini2 Muhammad Nasir SKom atas penelusuran litelatur
Semoga mendapat imbalan pahala yang setimpal dari Allah Swt
DAFTAR PUSTAKA
Abdurahman 2006 Pembangunan Berkelanjutan dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam di Indonesia halaman 1 Prosiding Seminar Pembagunan Hukum Nasional Denpasar 14-18 Juli 2003
Burnie D 2000 Kehidupan Balai Pustaka Jakarta
BarchiaFM 2009Agroekosistem Tanah Mineral Masam Gadjah Mada University Press Yogyakarta
Dampak Pemanasan Global dapat Menyebabkan Bencana di Bumi pada tahun 2012 Bertindaklah Sekarang 2009 httpwwwIdonbikcomhtml ( 10 Maret 2010 )
Efek Rumah Kaca Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwLasoneartwordpresscomhtml ( 10 Maret 2010 )
Fahri2009 Global Warming httpwwwfahri feblokNorrpresscom html ( 10 Maret 2010 )
Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwen wikipediaorgwiki html ( 10 Maret 2010 )
Global Warming 2009 httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming Html ( 10 Maret 2010 )
Jurusan Geofisika dan Meteorologi F MIPA-IPB 1995 Klimatologi Dasar Bandung
LakitanB 1994 Dasar-dasar Klimatologi Raja Grafindo Persada Jakarta
PPRGTVEDC 1999 httpwwwPemanasan Globalblogspot com Html ( 10 Maret 2010 )
PollockS 2000 Ekologi Balai Pustaka Jakarta
RahmadiantiSusantini E Suyono NugrohoAN Parlan Sukarmin Azizah UWasis Kusairi S Kusnanto H Supardi I A Z Sunarti T 2004Sains Depdiknas Jakarta
Santoso I 2008 Perjalanan Desentralisasi Pengelolaan Sumber Daya Hutan di Indonesia Prosiding Seminar Ten Year Along Universitas Admajaya Jakarta
Serjani M Ahmad R Munir R 2008 Lingkungan Sumber Daya Alam dan Kependudukan dalam Pembangunan UI Press Jakarta
Undang- Undang No 41 tahun 1999 Tentang Kehutanan
Wiryono 2009 Ekologi Hutan UNIB Press Bengkulu
Daftar pustaka wwwelvinmiradicom wwwstudentunimaasnlaandonoglobal_warminghtm wwwindowebsterwebidshowthreadphp wwwperubahan-dan-pengaruh-iklim-global-terhadap-
aspek-kehidupan wwwpengelolaan-sumber-daya-hutan-untuk-mengurangi-
emisi-gas-co2-penyebab-efek-rumah-kaca-green-house-effect
- 2009-02-20
-
- Contoh Karya Tulis Global Warming
-
- MAKALAH PEMANASAN GLOBAL
- Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya
-
- Lalu Apakah efek sebenarnya dr rumah kaca Pihak Nasa telah mengemukakan kalau efek dr rumah kaca sebenarnya bukanlah dr pemanasan global ini karena pemanasan global mampu di redam dgn memperbanyak penanaman pohon di sekitar area yg terjadi efek rumah kaca Tetapi efek sebenarnya adalah serangan meteor yg akan menhujam bumi Karena menurut NASA sekitar jutaan meteor menghujam bumi tiap tahunnya dan semuanya terbakar habis di atmosfer namun setelah penelitian selama 10 tahun kadar lapisan atmosfer bumi trus menurun secara dratis dan di perkirakan 6 - 10 tahun kedepan Bumi akan terbuka lebar oleh serangan2 batu meteor2 yg tak akan mampu lg di tahan oleh atmosfer bumi karena atmosfer bumi trus menipis Apakah kita akan siap kalau jutaan meteor akan menerjang Bumi Perubahan dan Pengaruh Iklim Global Terhadap Aspek Kehidupan
-
- Adakah dampak positif dari Efek Rumah Kaca
- Pengaruh Positif Akibat Global Warming
- Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
-
- PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA ( GREEN HOUSE EFFECT )
-
untuk menggerakan hampir seluruh peralatan manusia Meningkatnya kegiatan agricultural penggundulan hutan dibukanya area kosong sebagai tempat pembuangan produksi industri dan pertambangan juga meningkatkan emisi dengan bagian yang cukup signifikanUntuk meramalkan tingkat emisi yang akan terjadi di masa depan merupakan suatu tugas yang sulit karena hal itu bergantung kepada keadaan demografi ekonomi teknolofi peraturan dan perkembangan institusi Beberapa peramalan telah dilakukan dan hasilnya memproyeksikan bahwa pada tahun 2100 konsentrasi karbon dioksida akan meningkat sebesar 30 hingga 150 dari jumlah sekarang
D Tujuan PenelitianTujuan secara umum dari diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh manakah pemanasan Global ini telah terjadi dan penyebab pastinya apa Semua ini masih merupakan tanda Tanya bagi manusia Karena sampai sekarang manusia belum mendapatkan penyebab pasti dari pemanasan Global ini dan manusia juga mau mencari kebenaran mengenai efek dari pemanasan Global yang akan dialami oleh manusia sendiri makhluk hidup maupun lingkungan di sekitarnya Jika pemanasan Global ini terjadi maka efek yang ditimbulkan bukan hanya di alami oleh manusia saja tetapi juga semua makhluk hidup di sekitarnya seperti meningkatnya suhu di permukaan bumi menyebabkan kekeringan dengan demikian akibat dari kekeringan ini selain dialami manusia juga oleh hewan dan tumbuhan dimana tumbuhan akan menjadi layu karena kekurangan air atau dan sebagainya Oleh karena itu melalui penelitian ini diharapkan agar manusia dapat lebih mencegah aktivitas yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan Global seperti mengadakan kegiatan rumah kaca pembakaran zat-zat yang dapat menyebabkan suhu di permukaan bumi meningkat dan lain-lain
E Manfaat PenelitianAdapun manfaat-manfaat yang dapat kita peroleh dari penelitian pemanasan Global ini adalah bull Untuk mengetahui secara jelas apakah itu pemanasan Global bull Untuk mengetahui penyebab terjadinya pemanasan Globalbull Untuk mengetahui dampak secara umum yang akan dialami oleh manusia sendiri maupun makhluk hidup dan lingkungan di sekitarnyabull Untuk mengetahui efek yang akan dialami apabila terjadi perubahan iklim akibat dari pemanasan Globalbull Untuk dapat mengetahui apa yang dapat dilakukan oleh manusia untuk dapat mencegah lebih lanjut pemanasan Global tersebut
Bab IIKerangka TeoriA PengertianSebagai permulaan Karya Tulis ini dan untuk memudahkan pengertian dan persamaan persepsi dalam identifikasi teori dan pembahasan selanjutnya Berikut akan diuraikan
mengenai pengertian berbagai terminology yang digunakan1 Pengertian Global Warming atau Pemanasan GlobalGlobal Warming secara harfiah diterjemahkan sebagai pemanasan Global Terjadinya pemanasan Global di bumi dimulai dari kenyataan bahwa energi panas yang dipancarkan berasal dari matahari yang masuk ke bumi menciptakan cuaca dan iklim serta panas pada permukaan bumi secara Global2 Pengertian Green House Effect atau Efek Rumah KacaKondisi yang menyerupai akibat yang ditimbulkan dalam rumah kaca terjadi pula dalam bumi ini yaitu terperangkapnya energi dalam permukaan bumi oleh konsentrasi gas-gas dalam lapisan atmosfir Pada kenyataannya pemanasan Global merupakan peningkatan suhu bumi secara bertahap sebagai akibat dari peningkatan konsentrasi gas efek rumah kaca dalam lapisan luar atmosfir Dan ketika bumi meradiasikan kembali energi yang diterimanya ke luar angkasa sebagian dari energi matahari yang masuk ke bumi terperangkap dalam permukaan bumi akibat terhalang oleh gas-gas dalam atmosfir seperti uap air dan karbon dioksida3 Pengertian Perubahan CuacaPeningkatan konsentrasi gas pada lapisan atmosfir telah mempercepat perubahan rata-rata cuaca Sejak abad 19 yang lalu sampai dengan abad 20 F Dantemperatur permukaan bumi telah mengalami peningkatan 05 ndash 10 perkiraan peningkatan suhu permukaan bumi rata-rata menurut para ahli C dalam 50 tahun mendatangF atau 06-25 akan mencapai 1-45 tergantung pada wilayah di bumiPembuktiannya terlihat dalam perubahan kondisi nyata yang terjadi dengan mancairnya salju pada Northern Hampshire dan menurunnya es apung pada Samudra ArktikSecara Global permukaan laut telah mengalami kenaikan lebih dari 4-8 inchi pada abad lalu Penguapan yang terjadi pada dunia telah meningkat sekitar 1 dan frekuensi terjadinya hujan pun telah meningkatGas-gas ditimbulkan dari berbagai macam kegiatan manusia seperti kegiatan dalam perindustrian dan pembakaran akan terkonsentrasi dalam atmosfir dan akan menyebabkan terperangkapnya energi matahari yang masuk ke dalam bumi Energi yang tidak teradiasi ini sama kondisi dengan yang terjadi pada rumah kaca sehingga energi tersebut akan tetap tersimpan dalam permukaan bumi dan menyebabkan pemanasan Global pada permukaan bumiB Penelitian yang RelevanUntuk menyusun Karya Tulis ini penulis mengambil referensi dari penelitian yang telah dilakukan oleh berbagai pihak yang memang memiliki keahlian yang relevan terutama dalam topik ini adalah para pemerhati dan peneliti lingkungan Berbagai penelitian telah dilakukan secara internasional karena memang masalah ini menyangkut manusia secara keseluruhan jadi tidak terbatas oleh negara dan rasSebagai pemicu untuk memulai penelitian ada beberapa pertanyaan yang harus dicari jawabannya dalam penelitian yang akan dilakukan Berikut ini adalah pertanyaan kunci yang melandasi penelitian tersebutbull Apa itu pemanasan Globalbull Apa bukti-bukti yang menyatakan bahwa pemanasan Global benar-benar terjadi Dan seberapa besar tingkat kepercayaan dan keakuratan dari bukti-bukti tersebutbull Apa efek-efek yang dibawa oleh pemanasan Globalbull Apa bukti-bukti yang menyatakan bahwa pemanasan Global kemungkinan disebabkan
oleh gas-gas efek rumah kacabull Apa yang dapat dan harus dilakukan berkenaan dengan pemanasan Global apabila hal ini memang terjadi dan disebabkan oleh polutan-polutan di uadara dan emisibull Dan apabila pemanasan Global tidak terjadi apakah ada alasan lain untuk mengendalikan emisi polutan yang terjadi pada atmosfer bumi
Beberapa penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti-peneliti di seluruh dunia akan dijelaskan di bawah ini1 Pada tanggal 26042002 Para ilmuwan menyatakan temperatur Global selama 3 bulan pertama di tahun 2002 telah mengalami peningkatan dan lebih tinggi dari temperatur yang pernah dicapai buni dalam 1000 tahun terakhir Penelitian ini dimotori oleh Dr Geoff Jenkins direktur UK governmentrsquos Hadley Centre yang khusus meneliti dan memprediksikan perubahan iklim dunia2 Pada tanggal 24121999 berdasarkan penelitian yang telah dilakukan James Baker sekretaris dari US National Oceanic and Atmospheric Administration bersamaa dengan Peter Ewins ketua dari British Meteorological Office memperingatkan bahwa iklim dunia berubah dengan cepat dan manusia harus segera menindaki perubahan ini dengan mencoba untuk mengurangi emisi karbon dioksida ke udara3 Pada tanggal 01031999 American Geophysical Union suatu badan keilmuan internasional yang membawahi sekitar tiga puluh lima ribu ilmuwan yang mengkhususkan diri pada penelitian tentang Bumi dan planet-planet mengeluarkan pernyatan yang berani mengenai perubahan iklim dan hubungannya dengan gas-gas efek rumah kaca Pernyataan ini dikeluarkan setelah mengadakan serangkaian penelitian mengenai pemanasan Global4 Pada tanggal 17012002 didapatkan data dari statelit dari hasil penelitian yang dilakukan oleh NASA di Langley Research Centre yang membantah pernyataan Richard Lindzen seorang skeptis yang menyatakan bahwa pengurangan jumlah awan di daerah tropis akan menyebabkan pendinginan terhadap bumi dan mengatasi pemanasan Global yang mungkin terjadi Hasil penelitian NASA menunjukkan bahwa awan-awan ini akan memperkuat efek rumah kaca dan memicu terjadinya pemanasan Global5 Pada tanggal 18122001 berdasarkan penelitian yang telah dilakukan Organisasi Meteorologi Dunia memperingatkan bahwa temperatur Global mengalami peningkatan tiga kali lebih cepat dibandingkan dengan waktu-waktu lalu
D Hipotesis
bull Pemanasan Global memang benar-benar adabull Pemanasan Global telah lama terjadibull Pemanasan Global terjadi karena gas-gas yang dihasilkan seperti Co2No2 dan lain-lainbull Adanya gas-gas seperti Co2 dan No2 menyebabkan radiasi sinar matahari yang sampai ke bumi terperangkap karena efek rumah kacabull Adanya pemanasan Global menyebabkan suhu di permukaan bumi semakin lama semakin meningkat
bull Dari penelitian yang telah dilakukan sejumlah ilmuwan pemanasan Global membawa dampak negatif bagi bumi
Kata Pengantar
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas karunia-Nya karya tulis ini dapat diselesaikan makalah Tujuan penulisan karya tulis ini adalah untuk menambah pengetahuan kepada pembaca mengenai ldquoGlobal Warmingrdquo atau beberapa informasi mengenai pemanasan Global yang sedang terjadi saat ini Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna Oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu diharapkan demi kesempurnaan karya tulis ini Semoga karya tulis ini berguna bagi kita semuaJakarta 09 Maret 2010
DAFTAR ISI
BAB I
1 PENDAHULUAN
11 Latar Belakang hellip hellip hellip hellip hellip hellip hellip hellip hellip hellip hellip
12 Latar Belakang Masalah Semenjak manusia pada jaman purbakala sampai dengan jaman sekaranghellip hellip hellip
2 Indetifikasi Masalahhellip hellip hellip hellip hellip
3 Tujuan Masalahhellip hellip hellip hellip hellip hellip
4 Manfaat Pemanasan Globalhellip hellip hellip
BAB II 5 ISI
PEMBAHASAN51 Pengertian Pemanasan Globalhellip
52 Pembatasan Masalah Pemanasan Global hellip hellip
53 Penyebab Pemanasan Global Hubungan Pemanasan Global dengan Efek Rumah Kacahellip hellip
ampnb sp 53 1 Apa itu Gas Rumah Kaca hellip hellip hellip hellip hellip hellip hellip ampnb sp 53 2 Efek umpan balik hellip hellip hellip hellip hellip hellip hellip hellip hellip hellip
54 Dampak Pemanasan Globalhellip hellip 54 1 Dampak Pemanasan Global secara dampak sosial dan politik 55 Akibat Pemanasan Globalhellip hellip
56 Solusi Pemanasan Globalhellip hellip 56 1 Tips Untuk Menjadikan Bumi Kita Jadi Lebih Baikhellip hellip
BAB III6 Kesimpulan 7 Penutup
8 Daftar Pustaka BAB I
PENDAHULUAN
1 Latar Belakang11 Latar BelakangDisusunnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen
pengajar Makalah ini membahas tentang Pemanasan Global (Global Warming) Disini berusaha menerangkan materi sebagai referensi agar dapat menyempurnakan topic yang akan diperbicarakan
12 Latar Belakang Masalah Semenjak manusia pada jaman purbakala sampai dengan jaman sekarang
Semenjak manusia pada zaman purbakala sampai dengan zaman sekarang Mengalami banyaknya perubahan-perubahan yang telah terjadi sampai saat ini dengan banyak menghasilkan dampak positif maupun negative Namun manusia selalu mengalami perkembangan dalam setiap periode waktu yang dilewatinya dengan yang kita kenal berbagai jaman seperti jaman meolitikum neolitikum Peradaban manusia telah mengalami kemajuan sampai sekarang Sehingga perkembangan itu manusia menjalani kehidupan bergantung pada pertanian dan agrikultur
Dan pada saatnya perkembangan manusia telah mengalami jaman revolusi industri yang menggantungkan kehidupan manusia pada bidang perindustrian Nilai-nilai
kehidupan manusia pun mengalami perubahan terutama dalam interaksi manusia dengan lingkungannya Perubahan-perubahan yang terjadi ini menghasilkan dampak baik positif maupun negatif Salah satu dampak revolusi industri yang telah terjadi dan masih terus berlanjut pada masa sekarang dalam kehidupan dan peradaban manusia adalah dampaknya bagi lingkungan yang ada di sekitar manusia Makalah ini disusun berdasarkan tentang perbincangan yang sedang hangat dibicarakan oleh dunia2 Indetifikasi Masalah Pemanasan Global Timbulnya masalah pemanasan global merupakan masalah lingkungan yang telah menimbulkan berbagai banyak macam pertanyaan Pertanyaan-pertanyaan seputar masalah pemanasan global ini dapat meuraikan dalam beberapa bagian Apakah pemanasan global selalu memberikan dampak buruk3 Tujuan Masalah
Tujuan disusunya makalah ini secara umum adalah untuk mengetahui sejauh mana pemanasan Global ini Selain itu juga untuk membuka jendela tentang permasalahan Pemanasan Global Semua ini banyak pertanyaan-pertanyaan bagi manusia karena sampai saat ini masih belum mendapatkan penyebab yang pastinya dari Pemanasan Global Harapan penulisan adalah agar makalah ini bermanfaat bagi diri sendri dan mendapatkan segi positif karena bisa memberi ilmu kepada pembaca makalah ini tentang apa artinya Pemanasan Global atau disebut (Global Warming) 4 ampnb sp Manfaat Penelitian
Manfaat ndash manfaat dari penelitihan Pemanasan Global adalah bull Untuk mengetahui secara jelas apa Pemanasan Global itu bull Untuk mengetahui penyebab terjadinya Pemanasan Global bull Untuk mengetahui dampak secara umum yang akan dialami oleh manusia sendiri maupun makhluk hidup dan lingkungan di sekitarnya bull Untuk mengetahui efek yang akan dialami apabila terjadi perubahan iklim akibat dari Pemanasan Global bull Untuk dapat mengetahui apa yang dapat dilakukan oleh manusia untuk dapat mencegah lebih lanjut Pemanasan Global tersebut
BAB II PEMBAHASAN
51 Pengertian Pemanasan Global Sebelum menginjak pada definisi perubahan iklim maka perlu diketahui istilah
pemanasan global Pemanasan global adalah meningkatnya suhu rata-rata permukaan bumi sebagai akibat meningkatnya jumlah emisi Gas Rumah Kaca di atmosfer Gas tersebut antara lain adalah karbon dioksida dan metana Faktor utama penyebab makin meningkatnya gas-gas tersebut adalah perkembangan teknologi yang tidak ramah di lingkungan
Pemanasan global atau Global Warming adalah adanya proses peningkatan suhu rata-rata Atmosfer Laut dan Daratan Bumi Terjadinya Pemanasan global di bumi dimulai dari kenyataan bahwa energi panas yang dipancarkan berasal dari matahari yang
masuk ke bumi menciptakan cuaca dan iklim serta panas pada permukaan bumi secara global Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 074 plusmn 018 degC (133 plusmn 032 degF) selama seratus tahun terakhir Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca yang mengakibat aktivitas manusia melalui efek rumah kaca
Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik termasuk semua akademi sains nasional dari negara-negara Akan tetapi masih terdapat beberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan beberapa kesimpulan yang dikemukakan IPCC tersebut
Secara tidak langsung Pemanasan global ini berpengaruh pada cuaca yang tidak menentu Suhu rata-rata permukaan bumi meningkat secara bertahap Dari naiknya suhu rata-rata tersebut tingginya permukaan air laut juga berpengaruh Pemanasan yang berpusat di belahan utara bumi menyebabkan es di kutub utara mencair Dengan cairnya es tersebut debit air laut akan bertambah dan menyebabkan pulau-pulau rendah akan tenggelam dan hilang Hasil pertanian pun tidak luput dari pengaruh Pemanasan global Hujan atau kemarau yang terlalu panjang menyebabkan sering terjadi banjir atau kekeringan parah
52 Pembatasan Masalah Pemanasan GlobalApa Pemanasan global itu Secara singkat Pemanasan global peningkatan suhu rata-
rata permukaan bumi Pemanasan global menyimpulkan dasar suhu-suhu udara di lingkungan dunia ini semakin tidak teratur suhunya hingga pemanasan yang banyak mengakibatkan banyak musibah Maka sejak diri marilah mengurangin pemakaianmisalnya tisu kertas plastik dan bahan-bahan yang efeknya didaur ulang Menanam pohon akan menyebabkan bumi ini akan bisa lebih membaik dan polusi akan lebih berkurangCiptakan hidup sehat dan sayangin bumi kita bangunlah penghijauan dilingkungan yang sehat
53 Penyebab Pemanasan Global Pemanasan global terjadi adanya konsentrasi gas-gas tertentu yang dikenal dengas gas rumah kaca yang terus bertambah diudara disebabkan oleh tindakan manusia sehingga ada kegiatan industri khususnya (CO2) dan chlorofluorocarbon yang umumnya dihasilkan oleh penggunaan batubara minyak bumi gas dan pengundullan hutan serta pembakaran hutan secara liar atau yang illegal
511 Apa itu GAS RUMAH KACA Atmosfer di bumi ini terdiri dari bermacam-macam gas dengan fungsi yang berbeda-beda Kelompok gas yang menjaga di permukaan bumi agar bumi kita agar tetap hangat dengan istilah ldquoGas Rumah Kacardquo yang berfungsi menahan panas matahari di dalamnya agar suhu di dalam rumah kaca tetap hangat dengan begitu tanaman di dalamnya pun akan dapat tumbuh dengan baik karena memiliki panas matahari yang cukup kita pada dasarnya membutuhkan gas-gas tesebut untuk menjaga kehidupan di dalamnya
512 Efek Umpan BalikPemanasan global juga dipengaruhi oleh berbagai proses umpan balik yang dihasilkannya Contoh adalah pada penguapan air pemanasan pada awalnya akan menyebabkan lebih banyaknya air yang menguap ke atmosferOleh karena itu uap air
sendiri merupakan gas rumah kaca pemanasan akan terus berlanjut dan menambah jumlah uap air di udara sampai tercapainya suatu kesetimbangan konsentrasi uap air
Efek umpan balik karena pengaruh awan sedang menjadi objek penelitian saat ini Bila dilihat dari bawah awan akan memantulkan kembali radiasi infra merah ke permukaan sehingga akan meningkatkan efek pemanasan
Detail-detail ini sulit direpresentasikan dalam model iklim antara lain karena awan sangat kecil bila dibandingkan dengan jarak antara batas-batas komputasional dalam model iklim (sekitar 125 hingga 500 km untuk model yang digunakan dalam Laporan Pandangan IPCC ke Empat) Walaupun demikian umpan balik awan berada pada peringkat dua bila dibandingkan dengan umpan balik uap air dan dianggap positif (menambah pemanasan) dalam semua model yang digunakan dalam Laporan Pandangan IPCC ke Empat
52 Dampak Pemanasan Global Pemanasan global banyak banget untuk mengakibatkan dampak yang sangat luar biasa dan serius bagi lingkungan Bio-geografis Temperatur yang panas juga dapat menyebabkan gagal panen sehingga akan muncul kelaparan dan malnutrisi Perubahan cuaca yang ekstrem dan peningkatan permukaan air laut akibat mencairnya es di kutub utara dapat menyebabkan penyakit-penyakit yang berhubungan dengan bencana alam (banjir badai dan kebakaran) dan kematian akibat trauma Timbulnya bencana alam biasanya disertai dengan perpindahan penduduk ke tempat-tempat pengungsian dimana sering muncul penyakit seperti diare malnutrisi defisiensi mikronutrien trauma psikologis penyakit kulit dan lain-lain Pergeseran ekosistem dapat memberi dampak pada penyebaran penyakit melalui air (Waterborne diseases) maupun penyebaran penyakit melalui vektor (vector-borne diseases) Seperti meningkatnya kejadian Demam Berdarah karena munculnya ruang (ekosistem) baru untuk nyamuk ini berkembang biak Dengan adamya perubahan iklim ini maka ada beberapa spesies vektor penyakit (eq Aedes Agipty) Virus bakteri plasmodium menjadi lebih resisten terhadap obat tertentu yang target nya adala organisme tersebut Selain itu bisa diprediksi kan bahwa ada beberapa spesies yang secara alamiah akan terseleksi ataupun punah dikarenakan perbuhan ekosistem yang ekstreem ini hal ini juga akan berdampak perubahan iklim (Climat change)yang bis berdampak kepada peningkatan kasus penyakit tertentu seperti ISPA (kemarau panjang kebakaran hutan DBD Kaitan dengan musim hujan tidak menentu)
51 Akibat Pemanasan GloballdquoTemperatur rata-rata permukaan naik 93 derajat fahrenheit (52 derajat celsius) sampai 2100rdquo kata beberapa ilmuwan di Massachusetts Institute of Technology (MIT) dibandingkan dengan studi pada 2003 yang memproyeksikan temperatur rata-rata naik 43 derajat F (24 derajat C)
52 Solusi Pemanasan GlobalAda solusi untuk memghentikan untuk Global Warming dan Kita masih bisa melakukan untuk menyelamatkan bumi kita tersayang
1 ampnb sp Berhentilah atau mengurangin memakan daging
2 ampnb sp Batasilah emisi dan karbon dioksida
3 ampnb sp Tanamlah lebih banyak pepohonan atau penghijauan
4 ampnb sp Daur Ulang dan daur ulang (Recycle dan Reuse)
5 ampnb sp Gunakan alat traspotrasi yang lebih alternatif untuk menguragin emisi karbon
56 1 Tips Untuk Menyelamatkan Menjadi Bumi Kita Lebih baik
Makanan dan Minuman
- Makan dan masaklah bahan yang masih segar
- Beli produk lokal dan nikmatin penghasilan pertanian lokal
- Beli kemasan yang lebih murah karena akan jauh lebih murah
- Tanamlah pohon disetiap ada kesempetan
Dalam Perkerjaan
- Makan siang di kantor
- Gunakan kertas lebih sedikit
- Gunakan e-Banking
Di dalam Rumah
- Turunkan suhu Ac rumah Anda
- Memaksimalkan pencahayaan alam dari luar
- Kurangi waktu dalam membuka kulkas yang terlalu lama ampnb sp
middot Mengemudi Kendaraan- Gunakan mobil antar jemput untuk sekolah- Sewa mobil pada saat dibutuhkan- Matikan mesin kendaraan pada saat menunggu dimana pun- dll
middot Alat Kebersihan- Pastikan setiap rumah memilikin sikluslasi udara yang baik
BAB III6 Kesimpulan
Jadi Pemanasan Global bukan hanya memberikan dampak yang positif bagi kehidupan tapi juga banyak memberikan dampak yang negative dan menjadi sorotan utama bagi semua umat manusia
Lijit Search
MAKALAH PEMANASAN GLOBAL
22 01 2009
Latar Belakang
Setiap tanggal 22 April masyarakat dunia khususnya masyarakat peduli lingkungan
memperingatinya sebagai Hari Bumi Peringatan yang pertama kali dilakukan pada 22
April 1970 di Amerika Serikat atas prakarsa seorang senator yang bernama Geylord
Nelson itu bagi pejuang lingkungan hidup merupakan momen untuk mendesak
masuknya isu lingkungan hidup dalam agenda tetap nasional dan mengingatkan manusia
akan pentingnya kelestarian lingkungan hidup Isu dunia tentang lingkungan yang
terhangat saat ini adalah masalah pemanasan global (global warming) dan akibat-
akibatnya bagi kehidupan manusia
Apa itu Pemanasan Global
Pemanasan global adalah kejadian meningkatnya temperatur rata-rata atmosfer laut dan
daratan Bumi Pada saat ini Bumi menghadapi pemanasan yang cepat yang oleh para
ilmuan dianggap disebabkan aktifitas manusia Penyebab utama pemanasan ini adalah
pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara minyak bumi dan gas alam yang
melepas karbondioksida dan gas-gas lainnya yang dikenal sebagai gas rumah kaca ke
atmosfer
Diperkirakan setiap tahun dilepaskan 1835 miliar ton karbon dioksida (1835 milliar
ton karbon dioksida ini sama dengan 1835 X 1012 atau 18350000000000kg karbon
dioksida)Ketika atmosfer semakin kaya akan gas-gas rumah kaca ini ia semakin menjadi
insulator yang menahan lebih banyak panas dari Matahari yang dipancarkan ke Bumi
Inilah yang disebut dengan Efek Rumah Kaca
Rata-rata temperatur permukaan Bumi sekitar 15AcircdegC (59AcircdegF) Selama seratus tahun
terakhir rata-rata temperatur ini telah meningkat sebesar 06 derajat Celsius (1 derajat
Fahrenheit) Para ilmuan memperkirakan pemanasan lebih jauh hingga 14 ndash 58 derajat
Celsius (25 ndash 104 derajat Fahrenheit) pada tahun 2100
MASALAH
Karerna alasan tersebut kami mencoba untuk menuliskan makalah tentang pemansasan
global yang sedang terjadi pada saat ini yang ditinjau dari segi umumilmiah dan
berdasarkan agama khususnya pandangan umat islam tentang pemanasan global (ditinjau
dari akibat pemanasan global mengapa terjadi pemanasan global dan cara pencegahan
pemanasan global) Apa bila ada kekurangan atau kesalahan dalam penulisan penulis
mohon maaf dan tolong dibenarkan terima kasih
TUJUAN
- Agar kita bisa memperehatikan keadaan lingkungan kita
- Menambah pengetahuan tentang pemanasan global
- Mengetahui cara pencegahan pemanasan global
- dan bagaimana pandangan IPTEK dan agama tentang pemanasan global
KAJIAN PUSTAKA
Bahan-bahan makalah kami ambil dari situs-situs internet yang berbeda-beda agar supaya
data yang kami kumpulkan tentang materi pemanasan global bisa mendekati kejadian
yang sebenarnya telah terjadi dan bisa menyampaikan materi dengan baik Untuk lebih
jelasnya nanti kami lampirkan pada daftar pustaka sumber-sumber yang kami ambil
PEMBAHASAN
Menurut iptek tentang pemanasan global
Sebagian besar para ilmuawan telah mencapai suatu kesepakatan mengenai
fenomena yang terkenal dengan nama pemanasan global dan telah menjadi sorotan utama
masyarakat dunia sekarang Selama setengah abad sekarang ini gas rumah kaca CO2
methan nitrat oksida dan CFC dilepaskan ke atmosfir bumi dalam jumlah yang sangat
besar dan dengan konsekuensi yang sangat besar
Menurut laporan panel antara pemerintahan antar perserikatan bangsa-bangsaIPCC telah
terjadi kenaikan suhu minimum dan maksimum bumi antara 05-15 derajat Kenaikan itu
terjadi pada suhu minimum dan maksimum disiang hari maupun malam hari antara 05
sampai 20 derajat celcius atau temperature rata-rata global telah meningkat sekitar 06
derajat celcius (33 derajat F) diabandingkan dengan masa sebelum industri
Jika emisi gas-gas berbahaya ini terus meningkat sesuai dengan kecenderungan
yang terjadi konsentrasi gas rumah kaca akan lebih tinggi dan mencapai dua kali lipat
dari sebelum era industri pada tahun 2100 jika ini terjadi maka konsentrasi gas rumah
kaca akan lebih tinggi dibandingkan dengan konsentrasi selama jutaan tahun terakhir ini
Hal ini akan mengakibatkan meningkatnya temperature rata-rata global sebesar 25
derajat celcius dengan peningkatan 4 derajat celcius di daratan Angka tersebut
sepertinya kecil dan tidak berarti tetapi ketika temperature permukaan bumi meningkat 4
derajat C peningkatan ini sebenarnya cukup untuk mengakhiri zaman Es Saat ini
ketinggian lautan sudah meningkat karena blok-blok es di lautan mulai mencair Para
ilmuawan mengatakan bahwa abad paling dalam millennium terakhir adalah abad ke-20
tidak mengehrankan jika tinggi lautan selama abad ke-20 adalah sekitar 10 cm dan
sebagian besar diantaranya terjadi pada abad ke-20
Kenaikan suhu secara execeptional sangat mencemaskan dibandingkan dengan
bencana seperti banjir dan kekeringan karena kenaikan suhu tidak tergantung dari musim
dan bersifat lintas batas sehingga efek distruksinya besar Selain dari itu kenaikan suhu
durasinya lama dan polanya kontinu sehingga menguras totalitas energi Berbeda dengan
banjir dan kekeringan sekalipun polanya saat itu acak tetapi magnitude banjir besar
terjadi pada musim hujan dan magnitude kekeringan ekstrem terjadi pada puncak musim
kemarau
Perubahan iklim sudah tidak lagi nmenyangkut kepentingan lingkungan hidup Namun
sudah meluas pada aspek keamanan pangan ketersediaan air bersih kesehatan
masyarakat gangguan cuaca berupa badai yang kian meningkat intensitasnya serta
ancamannya Intinya resiko resiko yang dihadapi manusia naik tajam Tidak hanya
mengarah pada kerusakan harta benda atau lingkungan tetapi juga mengancam jiwa
manusia Pemanasan global telah memicu peningkatan suhu bumi yang mengakibatkan
melelehnya es di gunung dan kutub berkurangnya ketersediaan air naiknya permukaan
air laut dan dampak buruk lainnya
Pemanasan global seperti dilaporkan 441 pakar Intergovernmental panel on
Climate change 10 April 2007 menyebabkan naiknya suhu permukaan bumi lima tahun
mendatang berupa kegagalan panen kelangkaan air dan kekeringan Diperkirakan asia
akan mengalami dampak yang paling parah produksi pertanian tiongkok dan banglades
akan anjlok 30 persen India akan mengalami kelangkaan air dan 100 juta rumah warga
pesisir akan tergenang
Laju pemanasan global yang tidak terkendali akan makin mempercepat pencairan
es dikutub dan meningkatkan permukaan air laut secara drastic Dampaknya kawasan
pulau kecil dan pesisir makin tenggelam Kemudian menimbulkan sedimentasi yang
menutup permukaan terumbu karang Fenomena tersebut juga akan memicu tingkat
keasaman terumbu karang yang menimbulkan pemudaran (bleaching) hingga kepunahan
ekosistem tersebut akibat sedimentasi dan intensitas cahaya matahari yang berkurang
Sifat perubahan Iklim tentu tidak mengenal batas Negara Begitu pula distribusi dan
dampaknya bahkan akan menimbulkan ketidakseimbangan dan ketidak adilan antar
Negara Negara-negara industri adalah penyumbang terbesar gas rumah kaca yang
berdampak pada perubahan iklim sedangkan Negara yang sedang berkembang yang
sedikit konstribusinya dalam fenomena pemanasan global ini justru terkena dampak yang
nyata Oleh karena itu semua pihak harus menyatakan perang melawan pemanasan
global dengan perannya masing-masing Industri transportasi ahli pertanian aktifis
lingkungan pemerintah hingga individu harus mengerem peningkatan pemanasan global
Pemanasan global menjadi salah satu isu panas yang diangkat di pertemuan ilmiah tahunan European Society Cardiology di Wina akhir September 2007 yang menyatakan bahwa apabila pemanasan global tidak dapat dikontrol akan menimbulkan masalah kardiovaskular di tahun-tahun mendatangDr Karin Schenk-Gustafsson dari Departemen Kardiologi Institut Karolinska di Swedia bahkan dengan yakin menyatakan bahwa bila mana terjadi peningkatan suhu beberapa derajat celcius dalam tempo 50 tahun kedepan akan terjadi peningkatan insiden penyakit kardiovaskular Ia merujuk pada gelombang panas yang menyerang di kawasan eropa pada tahun 2003 berdasarkan data rekam medik dari beberapa rumah sakit dilaporkan terjadi kematian sebanyak 35000 orang pada dua minggu pertama bulan Agustus Di Prancis saja terjadi hamper 15000 kematian pada saat itu Sebagian besar kematian terjadi pada usia lanjut dan menderita penyakit jantung
Sependapat dengan pemikiran tersebut DR Gordon Tomaselli ketua Departemen
kardiologi di Universitas Johns Hopkins menganalogikan proses aterosklerosis
penumpukan kolesterol di dinding pembulu darah ibarat proses akarat di mobil Karat
akan mudah terjadi pada temperature yang lebih panas demikian juga dengan
aterosklerosis
Variasi musin terhadap factor resiko kardiovaskular seperti tekanan darah profil lipid
dan factor pembekuan darah telah banyak diketahui Namun demikian namun demikian
manakah yang berdampak paling buruk terhadap jantung kita temperature panas dingin
atau lebarnya variasi harian
Mengutip laporan yang dipublikasikan di Environmental Health Perspectives Agustus
2003 di Denver Colorado pada bulan juli dan Agustus tahun 1993 sampai denggan
1997 memperlihatkan peningkatan temperature berkaitan dengan peningkatan insidens
serangan jantung pada mereka yang berusia lebih dari 65 tahun
Sebenarnya tubuh manusia memiliki kemampuan pengaturan agar menjaga suhu tetap
stabil pada kisaran fisiologis Apabila suhu lingkungan mengalami peningkatan maka
tubuh akan memproduksi keringat agar terjadi penguapan pada permukaan tubuh
sehingga peningkatan suhu tubuh dapat di cegah Selama proses tersebut pembuluh
darah akan mengalami vasodilatasi (pembesaran diameter lumen) untuk mengirim darah
lebih banyak ke kulit tubuh dimana temperature lebih dingin Sebagai akibatnya tekanan
nadi akan bertambah (takikardi) untuk mempertahankan curah jantung
Penurunan tekanan darah berarti pengurangan suplai oksigen ke otot jantung sedangkan
peningkatan denyut nadi adalah peningkatan demand Kedua hal tersebut merupakan
kombinasi yang dapat membahayakan orang usia lanjut yang pada umumnya menderita
penyakit jantung koroner atau penderita lemah jantung Di samping itu keluar keringat
berlebihan akan menyebabkan terjadinya hemokonsentrasi yang pada akhirnya
mempermudah kecenderungan terjadi gumpalan darah
Berbagai laporan telah memperlihatkan bahwa perubahan iklim memiliki potensi besar
untuk menimbulkan masalah kardiovaskuler Namun demikian para pakar kesehatan
menyatakan bahwa terlalu banyak variable yang tidak diketahui yang mengaitkan antara
pemanasan global dengan penyakit jantung koroner atau aterosklerosis sehingga sulit
untuk meramalkan dampaknya dikemudian hari Harus diakui bahwa hingga saat ini
belum ada satupun penelitian membuktikan bahwa cuaca yang panas secara langsung
dapat meningkatkan kecenderungan menderita aterosklerosis Tampaknya factor polusi
atau kualitas udara lingkungan akibat pemanasan global akan lebih banyak memegang
peran untuk terjadinya masalah kardiovaskular dibandingkan peningkatan temperature
sendiri
Para ahli klimatologi amerika sudah memprediksikan bahwa penyebab dari global
warming adalah karena bumi menyeraplebih banyak energi matahari dari pada yang di
pantulkan Menurut mereka perbedaanya sangat_sangat fantastik 1 dibanding 7
Kesimpulan ini diambil dengan menggunakan stimulasi komputer mengenai data data
pemanasan pada permukaan buni dan laut Data tersebut semakin menguatkan pendapat
para ahli tersebut
Para peneliti juga membandingkan energi tang masuk armosfer dengan energi yang di
pantulkan ke angkasa Ini sangat sulit di lakukan karena itu para peneliti menggunakan
suhu permukaan laut
ldquoMengukur perubahan secara langsung sulit dilakukan karena Anda harus mendeteksi
variabel tertentu dari sekian banyak variabelrdquo kata Gavin Smith salah satu anggota tim
peneliti dari NASA
ldquoTapi kami tahu berapa besar energi yang diserap lautan dari pengukuran selama puluhan
tahun melalui satelit maupun peralatan yang ditempatkan langsung Didukung
pemahaman kami tentang atmosfer hasil pengolahan data memperlihatkan bahwa selama
ini terjadi ketidakseimbangan di atmosferrdquo lanjutnya
Caranya dengan memonitor suhu permukaan laut dari ribuan pelampung (buoys) yang
tersebar di berbagai lokasi Data-data yang diambil dari berbagai tempat dimasukkan
dalam komputer dan merepresentasikan model iklim yang kompleks meliputi aktivitas
atmosfer laut angin arus gas dan zat pencemar lainnya
Dari simulasi tersebut tampak bahwa atmosfer bumi menyerap energi 085 watt per meter
persegi (secara keseluruhan setara dengan 7 triliun bola lampu 60 watt) lebih dari energi
yang dilepaskan kembali Penyebabnya adalah efek rumah kaca yang terbentuk oleh
lapisan gas karbon dioksida lapisan tersebut menyerap radiasi panas yang dipantulkan
bumi yang seharusnya dilepaskan ke ruang angkasa
Menurut Gavin Schmidt butuh energi yang besar untuk menghasilkan perubahan di
permukaan bumi Meskipun demikian penyerapan energi telah berjalan dalam rentang
waktu yang lama
Berdasarkan laporan Nasa penyerapan energi sudah terlalu besar sehingga peningkatan
suhu bumi sebesar setengah derajat celcius tidak dapat dicegah kecuali manusia
menghentikan produksi gas rumah kaca
DAMPAK PEMANASAN GLOBAL
Jika tidak segera diatasi maka kenaikan temperatur karena pemanasan global hingga
tahun 2100 akan mengakibatkan mencairnya es di kutub dan menghangatkan lautan yang
mengakibatkan meningkatnya volume lautan serta menaikkan permukaannya sekitar 9 ndash
100 cm (4 ndash 40 inchi) menimbulkan banjir di daerah pantai bahkan dapat
menenggelamkan pulau-pulau Diantara 17500 pulau di Indonesia sekitar 4000 pulau
akan tenggelam
Beberapa daerah dengan iklim yang hangat akan menerima curah hujan yang lebih tinggi
tetapi tanah juga akan lebih cepat kering Kekeringan tanah ini akan merusak tanaman
bahkan menghancurkan suplai makanan di beberapa tempat di dunia Hewan dan
tanaman akan bermigrasi ke arah kutub yang lebih dingin dan spesies yang tidak mampu
berpindah akan musnah
Di Indonesia sendiri tanda-tanda perubahan iklim akibat pemanasan global telah lama
terlihat Misalnya sudah beberapa kali ini kita mengalami musim kemarau yang panjang
Tahun 1982-1983 1987 dan 1991 kemarau panjang menyebabkan kebakaran hutan yang
luas Hampir 36 juta hektar hutan habis di Kalimatan Timur akibat kebakaran tahun
1983 Musim kemarau tahun 1991 juga menyebabkan 40000 hektar sawah dipusokan
dan produksi gabah nasional menurun drastis dari 46451 juta ton menjadi 44127 juta ton
pada tahun 1990
Pada tahun 2006 akibat pemanasan global terlihat dengan terlambatnnya musim
penghujan yang seharusnya sudah turun pada Oktober 2006 Namun hingga Desember
2006 hujan belum juga turun Keterlambatan itu juga disertai dengan pendeknya periode
hujan namun intensitasnya tinggi Akibatnya banjir melanda Jakarta dan sekitarnya
Pemanasan Global juga mengakibatkan siklus perkawinan dan pertumbuhan nyamuk
(dari telur menjadi larva dan nyamuk dewasa) akan lebih singkat sehingga jumlah
populasi akan cepat naik Mengganasnya penyakit yang disebabkan oleh nyamuk
kemudian seolah menyebabkan jenis penyakit baru
EFEK RUMAH KACA
Efek rumah kaca pertama kali ditemukan oleh Joseph Fourier pada 1824 merupakan
sebuah proses di mana atmosfer memanaskan sebuah planet
Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbondioksida (CO2 ) dan
gas-gas lainnya di atmosfer Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan
pembakaran bahan bakar minyak (BBM) batubara dan bahan bakar organik lainnya yang
melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk mengabsorbsinya
Selain gas CO2 yang dapat menimbulkan efek rumah kaca adalah sulfur dioksida
(SO2 ) nitrogen monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO2 ) serta beberapa senyawa
organik seperti gas metana (CH4 ) dan khloro fluoro karbon (CFC) Gas-gas tersebut
memegang peranan penting dalam meningkatkan efek rumah kaca
Energi yang masuk ke bumi mengalami 25 dipantulkan oleh awan atau partikel lain di
atmosfer 25 diserap awan 45 diadsorpsi permukaan bumi 5 dipantulkan kembali
oleh permukaan bumi
Proses Efek Rumah Kaca berawal dari sinar matahari yang menembus lapisan udara
(atmosfer) dan memanasi permukaan bumi Permukaan bumi yang menjadi panas
menghangatkan udara yang tepat diatasnya Karena menjadi ringan udara panas tersebut
naik dan posisinya digantikan oleh udara sejuk Tanpa Efek Rumah Kaca maka bagian
bumi yang tidak terkena sinar matahari akan menjadi sangat dingin seperti di dalam
freezer lemari es (-18AcircdegC)
Mekanisme yang sebenarnya menguntungkan kehidupan di bumi ini berbalik menjadi
sebuah ancaman tatkala manusia memasuki era industrialisasi (abad ke-18) Untuk
menunjang proses industri manusia mulai melakukan pembakaran batu bara minyak dan
gas bumi untuk menghasilkan bahan baker dan listrik
Proses pembakaran energi dari bumi ini ternyata menghasilkan gas buangan berupa CO2
Otomatis kadar lapisan gas rumah kaca yang menahan dan memantulkan kembali udara
panas ke bumi menjadi semakin banyak Bumi pun semakin panas
MENGURANGI EFEK RUMAH KACA
Satu sisi Efek Rumah kaca dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan alam Namun Efek
Rumah Kaca yang berlebihan akibat aktifitas manusia akan berubah menjadi ancaman
untuk kehidupan manusia itu sendiri Oleh karena itu ketika manusia menyadari bahwa
aktifitasnya telah mengakibatkan Efek Rumah Kaca yang berlebih maka diperlukan
usaha yang sungguh-sungguh untuk menguranginya sehingga mencapai
keseimbangannya kembali
Dunia masih mempunyai kesempatan realistis hingga 2010 guna menghindari sebagian
dari bencana meluas akibat pemanasan global (global warming) Demikian disampaikan
dua peneliti lingkungan dari Universitas Princeton dan Universitas Brown Michael
Oppenheimer dan Brian OrsquoNeill di AS dalam suatu kajian yang dimuat Journal Science
Sebuah laporan yang dikeluarkan di Cina pada tahun yang sama menyatakan ramalan
suhu global Bumi bisa meningkat sampai 58 derajat Celcius sedikitnya pada akhir abad
ini Pernyataan ini diperkuat pula oleh laporan lain dari NASA Goddard Institute for
Space Studies yang mengatakan ambang CO2 meningkat dari angka satuan 280 ppmv
(parts per million by volume) pada tahun 1850 menjadi 360 ppmv pada tahun 2001
Padahal dalam kajian yang lain dikatakan ambang CO2 di atmosfer harus dicegah untuk
tidak melebihi ambang 450 ppmv
Para ilmuwan mempelajari cara-cara untuk membatasi pemanasan global Kunci
utamanya adalah
1membatasi emisi CO2
Tehnik yang efektif untuk membatasi emisi karbon ada dua yakni mengganti energi
minyak dengan sumber energi lainnya yang tidak mengemisikan karbon dan yang
kedua penggunaan energi minyak sehemat mungkin
2Menyembunyikan karbon yang juga membantu mencegah karbon dioksida memasuki
atmosfer atau mengambil CO2 yang ada
Menyembunyikan karbon dapt dilakukan dengan dua cara
1 Di bawah tanah atau penyimpanan air tanah
Bawah tanah atau air bawah tanah bisa digunakan untuk menyuntikkan emisi CO2
ke dalam lapisan bumi atau ke dalam lautan Lapisan bumi yang dapat digunakan
adalah penyimpanan alami minyak dan gas bumi di tambang-tambang minyak
Dengan memompakan CO2 kedalam tempat-tempat penyimpanan minyak di perut
bumi akan membantu mempermudah pengambilan minyak atau gas yang masih
tersisa Hal ini bisa menutupi biaya penyembunyian karbon Lapisan garam dan
batubara yang dalam juga bias menyembunyikan karbon dioksida
2 Penyimpanan di dalam tumbuhan hidup
Tumbuhan hijau menyerap CO2 dari udara untuk tumbuh Kombinasi karbon dari
CO2 dengan hidrogen diperlukan untuk membentuk gula sederhana yang disimpan
di dalam jaringan Mengingat pentingnya tumbuhan dalam menyerap CO2 maka
perlunya memelihara pepohonan dan menanam pohon baru lebih banyak lagi
PROTOKOL KYOTO
Pemanasan global sudah menjadi isu internasional Bahkan keresahan dunia ini terwujud
dalam konferensi Kyoto pada Desember 1997 Persetujuan konferensi itu berlaku mulai
16 Februari 2005 Protokol Kyoto adalah sebuah amandemen terhadap Konvensi Rangka
Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC) yakni sebuah persetujuan internasional
mengenai pemanasan global
Negara-negara yang meratifikasi protokol ini berkomitmen untuk mengurangi
emisipengeluaran karbon dioksida dan lima gas rumah kaca lainnya Jika sukses
diberlakukan Protokol Kyoto diprediksi akan mengurangi rata-rata pemanasan global
antara 002AcircdegC dan 028AcircdegC pada tahun 2050
Hingga Februari 2005 141 negara telah meratifikasi protokol tersebut termasuk Kanada
Tiongkok India Jepang Selandia Baru Rusia 25 negara anggota Uni Eropa serta
Rumania dan Bulgaria Untuk mencapai protokol Kyoto ini semua negara terus
menciptakan teknologi yang ramah lingkungan terutama negara maju Karena negara
maju yang banyak mengeluarkan CO2 penyebab rumah kaca
Dengan mengedepankan Protokol Kyoto industri-industri stategis seperti industri migas
industri transportasi industri minyak dan gas didorong untuk menggunakan energi
alternatif yang ramah lingkungan Artinya sedapat mungkin meninggalkan penggunaan
migas yang merupakan sumber utama emisi gas karbon
Lima besar negara penyumbang emisi Gas Rumah Kaca terbesar adalah
1 Amerika Serikat
2 Tiongkok
3 Rusia
4 India
5 Jepang
(sumber Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC))
Sejumlah negara industri maju seperti Amerika Serikat (AS) dan Australia hingga kini
belum menandatangi protokol ini Mereka beranggapan kesepakatan ini akan
mengancam masa depan industi mereka Padahal AS tercatat sebagai salah satu negara
penyumbang emis gas karbon terbesar di dunia
Penolakan terhadap perjanjian ini di Amerika Serikat terutama dikemukakan oleh industri
minyak industri batubara dan perusahaan-perusahaan lainnya yang produksinya
tergantung pada bahan bakar fosil Para penentang ini mengklaim bahwa biaya ekonomi
yang diperlukan untuk melaksanakan Protokol Kyoto dapat menjapai 300 milyar dollar
AS terutama disebabkan oleh biaya energi
KAPITALISME TELAH MERUSAK KESEIMBANGAN ALAM
Penolakan Amerika Serikat dan Australia untuk melaksanakan Protokol Kyoto telah
menunjukkan bahwa kapitalisme yang mereka emban lebih mementingkan keuntungan
materi dari pada kepentingan bersama yang lebih besar Dengan demikian usaha
mengurangi emisi gas rumah kaca tidak mungkin bisa dilakukan secara signifikan karena
tidak adanya kepedulian atas berbagai dampak buruk pemanasan global yang telah
diprediksi oleh para ahli
Selain itu kapitalisme juga mengutamakan kepemilikan individu dan pendekatan yang
utilitarian (mementingkan kemanfaatan) telah melahirkan sikap eksploitatif atas sumber
daya alam seraya mengabaikan aspek moralitas Hal ini yang mengakibatkan hak
penguasaan sumber daya alam khususnya hutan bisa jatuh ke tangan individu Padahal
kelestarian hutan sangat diperlukan untuk menjaga keseimbangan alam yang dibutuhkan
bagi kehidupan manusia tumbuhan dan hewan serta seluruh ekosistem
Prinsip kapitalisme yang mementingkan keuntungan dan mengutamakan kepemilikan
individu terhadap sumber daya alam berakibat rusaknya keseimbangan alam Selama ide
kapitalisme masih diemban maka kehidupan dan alam akan senantiasa pada posisi yang
tidak seimbang Akibatnya musibah akan senantiasa mengancam kehidupan manusia
hewan dan tumbuhan Dengan kenyataan tersebut tentu sangat mengherankan apabila
masih banyak manusia berharap dan merasa nyaman hidup dengan kapitalisme
Pemanasan global menurut agama
(Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan
manusia supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan
mereka agar mereka kembali (ke jalan yang benar)) (QS Ar-Ruum 41)
Ayat Allah diatas menjelaskan bahwa kerusakan yang terjadi di darat dan di laut karena
aktifitas manusia yang tidak mengikuti jalan yang benar (syariat Allah) Akibatnya
musibah akan senantiasa mengancam kehidupan manusia Oleh karena itu penerapan
syariat Allah merupakan satu-satunya jalan untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan
yang telah terjadi Sedangkan syariat Allah hanya bisa diterapkan apabila ada institusi
yang menerapkannya
KHILAFAH HARUS MEMIMPIN DUNIA
Khilafah adalah institusi satu-satunya yang akan menerapkan syariat Allah di muka bumi
Penerapan syariat yang sesuai kehendak Allah sebagai pemilik bumi dan seisinya tentu
akan mampu memberikan dampak positif pada keseimbangan alam Karena itu sudah
menjadi kewajiban khalifah sebagai pemegang amanah dari Allah untuk selalu berusaha
menjaga keseimbangan alam dan menghilangkan segala bentuk kemudharatan atau
bahaya yang akan menimpa seluruh kehidupan karena akibat aktifitas manusia Amanah
ini didasarkan pada sabda Rasul SAW
ldquoImam adalah ibarat penggembala dan hanya dialah yang bertanggung jawab terhadap
gembalaannya (rakyatnya)rdquo (HR Muslim)
Kaidah fikih menyebutkan
ldquoAdh-dlarar yuzalrdquo artinya segala bentuk kemudharatan atau bahaya itu wajib
dihilangkan Hal ini didasarkan pada sabda Nabi SAW ldquoLaa dharara wa laa dhiraarardquo
(HR Ahmad amp Ibn Majah) artinya tidak boleh membahayakan diri sendiri maupun
membahayakan orang lain
Oleh karena itu sebagai upaya menjaga keseimbangan alam maka Khalifah wajib
menetapkan kebijakan untuk kemaslahatan umum dalam mengatasi pemanasan global
sebagai berikut
1 Memperbanyak tanaman untuk menyerap gas rumah kaca yang berlebih
1 Menjaga dan mengelola hutan sesuai syariah
2 Menjaga keseimbangan antara tingkat polusi dan RTH (Ruang
Terbuka Hijau) di setiap wilayah
3 Mewajibkan rakyat menjaga lingkungan masing-masing
4 Menghidupkan tanah-tanah mati
5 Mengambil alih tanah-tanah yang tidak dikelola selama tiga
tahun dan memberikan kepada orang lain untuk mengelolanya
2 Mengurangi emisi gas karbon dari industri transportasi dan
eksplorasi sumber daya alam
1 Mengadopsi sains dan tehnologi yang bisa menjaga kelestarian
lingkungan
2 Menciptakan mesin-mesin industri dan transportasi yang ramah
lingkungan termasuk menyediakan sistem transportasi yang baik
3 Memberi subsidi untuk konversi bahan bakar industri yang
ramah lingkungan
4 Mendorong penelitian dan pengembangan bahan bakar alternatif
yang ramah lingkungan
5 Menetapkan metode yang ramah lingkungan untuk eksplorasi
misalnya metode carbon sequestration
3 Menyiapkan SDM peduli lingkungan dan undang-undangnya
1 Memberi pendidikan kelestarian lingkungan lewat jalur formal
dan non formal
2 Menyiapkan dan menyebar para qodli hisbah dan polisi
3 Membuat Undang-undang kelestarian lingkungan hidup
4 Melakukan dakwah dan jihad
Dakwah dan jihad merupakan sarana agar Khilafah memimpin dunia dengan Islam
sehingga menjadi rahmat bagi seluruh alam yang akibatnya keseimbangan alam bisa
terjaga secara menyeluruh (global)
Begitu pentingnya kehadiran khilafah untuk menyelamatkan manusia dan lingkungannya
maka wilayah kekuasaan khilafah harus meliputi seluruh dunia Karena tentu tidak ada
artinya apabila kebijakan yang berwawasan lingkungan tersebut hanya diterapkan di
sebagian wilayah di dunia sedangkan sebagian yang lain mengabaikannya Dengan
kondisi tersebut keseimbangan alam tidak akan tercapai secara maksimal yang berarti
masih ada potensi kerusakan dan ketidak seimbangan alam yang bisa menyebabkan
musibah bagi manusia Jadi khilafah memang harus memimpin dunia dengan Islam
sehingga keseimbangan alam terjaga sepenuhnya untuk menyelamatkan seluruh
kehidupan dari musibah
Akibat belebih-lebihan
Lingkungan memiliki daya lenting berupa kemampuan untuk kembali ke keadaan semula
setelah diintervensi Lingkungan dapat kembali ke keadaan keseimbangan apabila terjadi
intervensi namun tingkat pengembaliannya memerlukan banyak waktu Kecepatan
intervensi manusia sendiri tergantung dari tingkat kebutuhan dan keinginannya
Penyebab utama pemanasan global adalah pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara minyak bumi dan gas alam yang melepas karbondioksida dan gas-gas lainnya yang dikenal sebagai gas rumah kaca ke atmosfer Pembakaran bahan bakar fosil umumnya disebabkan aktivitas industri transportasi dan rumah tangga Aktivitas tersebut meningkat seiring dengan pertambahan penduduk dan keinginan masyarakat modern yang semakin beragam
Pandangan Islam mengenai pertambahan penduduk dan keinginan masyarakat modern yang makin beragam adalah mengingatkan agar tindakan dan kebutuhan manusia tidak berlebih-lebihan (Al-Isra27) Kebutuhan manusia dapat diperhitungkan dan dipenuhi oleh sumber alam yang ada di muka bumi namun keinginan manusia sangatlah banyak Memenuhi semua keinginan manusia hanya akan memperburuk keadaan Perbandingan pola produksi dan konsumsi di antara negara berkembang dan negara maju membuktikan hal tersebut
Dari data World Resources Institute tahun 1994 menunjukkan bahwa pada tahun 1991 AS mengkonsumsi energi hampir tiga kali lipat lebih banyak dari Jepang untuk menghasilkan 1 dolar AS GNP-nya Dengan penduduk yang hanya 46 persen dari penduduk dunia pada tahun 1991 AS menghasilkan 22 persen emisi global CO2 Dengan pola konsumsi energi sebagai indikator bagi lingkungan yang berkelanjutan kelahiran bayi di AS menghasilkan 2 kali lipat dampak lingkungan bagi bumi dibandingkan seorang bayi yang lahir di Swedia 3 kali lipat dibanding di Italia 13 kali lipat dibanding Brazil 35 kali dari India dan 140 kali lipat dibanding Bangladesh
Berbagai macam solusi telah ditawarkan untuk mengurangi dampak pemanasan global seperti menanam pohon untuk menyerap gas karbon dioksida yang ada di udara mengurangi penggunaan barang-barang yang tidak dapat didaur ulang mengurangi emisi CFC dan sebagainya Alquran lebih jauh membahas solusi permasalahan tersebut dari sikap preventif yaitu dengan tidak berlebih-lebihan atau tidak bersikap boros (Al-Furqan67)
Oleh karena itu pertemuan-pertemuan internasional seharusnya membahas mengenai standar hidup maksimal Standar hidup maksimal meliputi gaya hidup pemakaian rumah penggunaan air atau yang sejenisnya Gaya hidup berlebihan seperti memiliki pakaian sepatu dan perhiasan yang jumlahnya sangat banyak padahal penggunaannya sangat jarang perlu dibatasi
Penggunaan pesawat jet pribadi yang hanya mengangkut 1 atau 2 orang artis atau mobil yang hanya berpenumpang 1 atau 2 orang dapat menyebabkan pemborosan sumber energi Pembangunan rumah yang memiliki kamar sangat banyak padahal hanya digunakan oleh beberapa orang juga perlu dibatasi Penggunaan air dalam rumah tangga perlu diatur sesuai dengan kebutuhan dasar dan jumlah orang yang ada di rumah tersebut
Rasulullah telah mengingatkan kita bahwa apa yang ada di dunia ini akan sirna dan apa yang kita berikan adalah kepunyaan kita sesungguhnya di akhirat Karena itu pemilikan atau penggunaan barang yang berlebihan sangat tidak dianjurkan dalam Islam Islam menuntun agar setiap manusia lebih banyak memberi daripada memiliki
Dari data World Resources Institute tahun 1994 menunjukkan bahwa pada tahun 1991 AS mengkonsumsi energi hampir tiga kali lipat lebih banyak dari Jepang untuk menghasilkan 1 dolar AS GNP-nya Dengan penduduk yang hanya 46 persen dari penduduk dunia pada tahun 1991 AS menghasilkan 22 persen emisi global CO2 Dengan pola konsumsi energi sebagai indikator bagi lingkungan yang berkelanjutan kelahiran bayi di AS menghasilkan 2 kali lipat dampak lingkungan bagi bumi dibandingkan seorang bayi yang lahir di Swedia 3 kali lipat dibanding di Italia 13 kali lipat dibanding Brazil 35 kali dari India dan 140 kali lipat dibanding Bangladesh
Berbagai macam solusi telah ditawarkan untuk mengurangi dampak pemanasan global seperti menanam pohon untuk menyerap gas karbon dioksida yang ada di udara mengurangi penggunaan barang-barang yang tidak dapat didaur ulang mengurangi emisi CFC dan sebagainya Alquran lebih jauh membahas solusi permasalahan tersebut dari sikap preventif yaitu dengan tidak berlebih-lebihan atau tidak bersikap boros (Al-Furqan67)
Oleh karena itu pertemuan-pertemuan internasional seharusnya membahas mengenai standar hidup maksimal Standar hidup maksimal meliputi gaya hidup pemakaian rumah penggunaan air atau yang sejenisnya Gaya hidup berlebihan seperti memiliki pakaian sepatu dan perhiasan yang jumlahnya sangat banyak padahal penggunaannya sangat jarang perlu dibatasi
Penggunaan pesawat jet pribadi yang hanya mengangkut 1 atau 2 orang artis atau mobil yang hanya berpenumpang 1 atau 2 orang dapat menyebabkan pemborosan sumber energi Pembangunan rumah yang memiliki kamar sangat banyak padahal hanya digunakan oleh beberapa orang juga perlu dibatasi Penggunaan air dalam rumah tangga perlu diatur sesuai dengan kebutuhan dasar dan jumlah orang yang ada di rumah tersebut
Rasulullah telah mengingatkan kita bahwa apa yang ada di dunia ini akan sirna dan apa yang kita berikan adalah kepunyaan kita sesungguhnya di akhirat Karena itu pemilikan atau penggunaan barang yang berlebihan sangat tidak dianjurkan dalam Islam Islam menuntun agar setiap manusia lebih banyak memberi daripada memiliki
Solusi permasalahan pemanasan global tidak hanya terkait dengan mengubah energi fosil menjadi energi biofuel atau energi alternatif lainnya Menurut Alquran semua tindakan berlebihan pada akhirnya akan merugikan manusia Penggunaan sumber energi massal akan menyebabkan output dalam jumlah massal Bahan apapun apabila dibuang dalam jumlah banyak dan dalam waktu yang cepat pasti akan mempengaruhi keseimbangan lingkungan
Oleh karena itu mengubah sumber energi dari energi fosil menjadi energi biofuel tidak menjamin lingkungan akan aman sebab pembakaran biofuel pasti akan menghasilkan polutan dalam jumlah massal dan dalam waktu yang cepat Penggunaan energi hendaknya bersumber dari energi yang paling mudah didapatkan paling murah biayanya dan paling mudah mengoperasikannya di suatu daerah
Bahaya penyeragamanPertanian yang dituding menjadi pemicu pemanasan global karena penggunaan pupuk peptisida dan konversi lahan dari hutan menjadi pertanian perlu juga dikaji Sentralisasi yang dilakukan oleh orde baru terhadap pola makan bangsa Indonesia menyebabkan ketergantungan rakyat Indonesia terhadap beras sangat tinggi Dulu beberapa kelompok masyarakat di Indonesia punya sumber-sumber pangan alternatif
Semestinya perbedaan sumber makanan itu disyukuri sebagai rahmat dari Allah Penyeragaman sumber makanan menyebabkan ketergantungan pada sumber tertentu yang belum tentu cocok ditanam di wilayah tertentu sehingga menyebabkan kerusakan lingkungan
Selain itu penyeragaman sumber makanan menyebabkan ekosistem di beberapa daerah berubah karena lahan yang semula tidak diperuntukan dan tidak cocok untuk pertanian dipaksakan untuk menjadi lahan pertanian Keanekaragaman hayati di daerah itu pun menjadi terancam musnah Hewan-hewan yang biasa makan dari hasil hutan terancam punah dan beberapa binatang merusak lahan pertanian karena kehilangan tempat berlindung dan sumber makanan
Allah telah menciptakan alam dengan berbeda-beda jenisnya sesuai dengan keadaan masyarakat Allah juga telah menciptakan sesuatu sesuai dengan kadarnya Produksi yang tidak berasal dari daerah setempat baik bahan mentah maupun sumber daya akan
menyebabkan ketergantungan daerah tersebut pada sumber daya asing Tambahan lagi produksi massal tentu akan menghasilkan jumlah polutan atau limbah yang massal juga Sebenarnya alam memiliki kemampuan menyerap polutan yang timbul tetapi apabila jumlahnya banyak dan dalam waktu yang cepat maka alam tentu tidak akan sanggup melakukannya
KESIMPULAN
1 Pemanasan Global telah mengancam kehidupan manusia tumbuhan dan hewan
2 Pemanasan Global merupakan dampak negatif dari aktifitas manusia
yang tidak diatur berdasarkan syariat Allah
3 Kapitalisme yang mendasari aktifitas manusia tersebut telah
terbukti merusak keseimbangan alam dan tidak mampu menyelesaikan
masalah tersebut
4 Khilafah adalah institusi satu-satunya harapan seluruh manusia
yang akan mampu mengatasi pemanasan global dan menyelamatkan
kehidupan seluruhnya
- Pemanasan global yang kini terjadi sepenuhnya merupakan dampak dari perilaku
berlebih-lebihan manusia di dunia
- Allah SWT telah menciptakan alam dengan segala keseimbangannya namun perilaku
manusia kemudian merusak keseimbangan itu ndash Karena itu solusi yang ditawarkan
Islam untuk menangkal pemanasan global adalah menghentikan gaya hidup yang
berlebih-lebihan
(Ir R-the Ice)
Rujukan
1 Jawa Pos edisi Selasa 10 April 2007 acirceuroldquo Fenomena Pemanasan Global dan
Pengaruhnya di Indonesia
2 Majalah Suara Hidayatullah edisi April 2007 acirceuroldquo Ihwal Bumi Semakin
Mencemaskan
3 Nurhadi acirceuroldquo Surabaya Post edisi 24 April 2006 acirceuroldquo Ancaman Pemanasan Global
4 Republika edisi 12 Maret 2007 ndash Atasi Pemanasan Global dengan Energi
Alternatif
5 Tempo Interaktif edisi 11 Januari 2007 acirceuroldquo Bumi Makin Panas
6 Wikipedia Indonesia (Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia) acirceuroldquo Efek
Rumah Kaca
7 Wikipedia Indonesia (Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia) acirceuroldquo Gas Rumah
Kaca
8 Pikiran Rakyat edisi 19 September 2006 acirceuroldquo Nyamuk Ganas akibat Pemanasan
Global
9 Wikipedia Indonesia (Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia) acirceuroldquo Pemanasan
Global
10 httpwwwangkasa-onlinecom1212fenomenafenomena1htm
lthttpwwwangkasa-onlinecom1212fenomenafenomena1htmgt
11 Republika edisi 29 Maret 2007 acirceuroldquo Pemanasan Global Cairkan Seluruh Es di
Bumi
12 Shiddiq Al Jawi acirceuroldquo Pengelolaan Hutan Berdasarkan Syariah
1 dll
CapsulX Home gt Lingkungan gt Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya
Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya Posted by Yudi | | 0316 Category Lingkungan
Istilah efek rumah kaca atau dalam bahasa inggris disebut dengan green house effect ini dulu berasal dari pengalaman para petani yang tinggal di daerah beriklim sedang yang memanfaatkan rumah kaca untuk menanam sayur mayur dan juga bunga Mengapa para petani menanam sayuran di dalam rumah kaca Karena di dalam rumah kaca suhunya lebih tinggi dari pada di luar rumah kaca Suhu di dalam rumah kaca bisa lebih tinggi dari pada di luar karena Cahaya matahari yang menembus kaca akan dipantulkan kembali oleh benda benda di dalam ruangan rumah kaca sebagai gelombang panas yang berupa sinar infra merah tapi gelombang panas tersebut terperangkap di dalam ruangan rumah kaca dan tidak bercampur dengan udara dingin di luar ruangan rumah kaca tersebut itulah gambaran sederhana mengenai terjadinya efek rumah kaca
Kemudian dari pengalaman para petani di atas dikaitkan dengan apa yang terjadi pada bumi dan atmosfir Lapisan atmosfir yang terdiri dari berturut-turut Troposfir Stratosfir Mesosfir dan Termosfer Lapisan terbawah (troposfir) adalah bagian yang terpenting dalam kasus efek rumah kaca atau ERK Sekitar 35 dari radiasi matahari tidak sampai ke permukaan bumi Hampir seluruh radiasi yang bergelombang pendek (sinar alpha beta dan ultraviolet) diserap oleh tiga lapisan teratas Yang lainnya dihamburkan dan dipantulkan kembali ke ruang angkasa oleh molekul gas awan dan partikel Sisanya yang 65 masuk ke dalam troposfir Di dalam troposfir ini 14 diserap oleh uap air debu dan gas-gas tertentu sehingga hanya sekitar 51 yang sampai ke permukaan bumi Dari 51 ini 37 merupakan radiasi langsung dan 14 radiasi
difus yang telah mengalami penghamburan dalam lapisan troposfir oleh molekul gas dan partikel debu Radiasi yang diterima bumi sebagian diserap sebagian dipantulkan Radiasi yang diserap dipancarkan kembali dalam bentuk sinar inframerah
Sinar inframerah yang dipantulkan bumi kemudian diserap oleh molekul gas yang antara lain berupa uap air atau H20 CO2 metan (CH4) dan ozon (O3) Sinar panas inframerah ini terperangkap dalam lapisan troposfir dan oleh karenanya suhu udara di troposfir dan permukaan bumi menjadi naik Terjadilah Efek Rumah Kaca Gas yang menyerap sinar inframerah disebut Gas Rumah Kaca Untuk lebih jelasnya lihat Animasi
Seandainya tidak ada efek rumah kaca suhu rata-rata bumi akan sekitar -18 derajat C terlalu dingin untuk kehidupan manusia Dengan adanya efek rumah kaca suhu rata-rata bumi 33 derajat C lebih tinggi yaitu 15 derajat C jadi dengan adanya efek rumah kaca menjadikan suhu bumi layak untuk kehidupan manusia
Gas-gas Rumah KacaGas-gas Rumah Kaca atau Greenhouse Gases adalah gas-gas yang menyebabkan terjadinya efek rumah kaca Selain uap air (H2O) Siklus Air dan karbon dioksida (CO2) terdapat gas rumah kaca lain di atmosfer dan yang terpenting berkaitan dengan pencemaran dan pemanasan global adalah metana (CH4) ozon (O3) dinitrogen oksida (N2O) dan chlorofluoroc carbon (CFC)
Uap Air (H2O)Uap air bersifat tidak terlihat dan harus dibedakan dari awan dan kabut yang terjadi ketika uap membentuk butir-butir air Siklus Air Sebenarnya uap air merupakan penyumbang terbesar bagi efek rumah kaca Jumlah uap air dalam atmosfer berada di luar kendali manusia dan dipengaruhi terutama oleh suhu global Jika bumi menjadi lebih hangat jumlah uap air di atmosfer akan meningkat karena naiknya laju penguapan Ini akan meningkatkan efek rumah kaca serta makin mendorong pemanasan global
Karbon Dioksida (CO2)Karbon dioksida adalah gas rumah kaca terpenting penyebab pemanasan global yang sedang ditimbun di atmosfer karena kegiatan manusia Sumbangan utama manusia terhadap jumlah karbon dioksida dalam atmosfer berasal dari pembakaran bahan bakar fosil yaitu minyak bumi batu bara dan gas bumiPenggundulan hutan serta perluasan wilayah pertanian juga meningkatkan jumlah karbondioksida dalam atmosfer Namun selain efek rumah kaca tersebut karbon dioksida juga memainkan peranan sangat penting untuk kehidupan tanaman Karbon dioksida diserap oleh tanaman dengan bantuan sinar matahari dan digunakan untuk pertumbuhan tanaman dalam proses yang dikenal sebagai fotosintesis Proses yang sama terjadi di lautan di mana karbon dioksida diserap oleh ganggang
Metana (CH4)Metana adalah gas rumah kaca lain yang terdapat secara alami Metana dihasilkan ketika jenis-jenis mikroorganisme tertentu menguraikan bahan organik pada kondisi tanpa udara (anaerob) Gas ini juga dihasilkan secara alami pada saat pembusukan biomassa di rawa-
rawa sehingga disebut juga gas rawa Metana mudah terbakar dan menghasilkan karbon dioksida sebagai hasil sampinganKegiatan manusia telah meningkatkan jumlah metana yang dilepaskan ke atmosfer Sawah merupakan kondisi ideal bagi pembentukannya di mana tangkai padi nampaknya bertindak sebagai saluran metana ke atmosfer Meningkatnya jumlah ternak sapi kerbau dan sejenisnya merupakan sumber lain yang berarti karena metana dihasilkan dalam perut mereka dan dikeluarkan ketika mereka bersendawa dan kentut Metana juga dihasilkan dalam jumlah cukup banyak di tempat pembuangan sampah sehingga menguntungkan bila mengumpulkan metana sebagai bahan bakar bagi ketel uap untuk menghasilkan energi listrikMetana merupakan unsur utama dari gas bumi Gas ini terdapat dalam jumlah besar pada sumur minyak bumi atau gas bumiMenurut Enviromental News Network menyimpulkan bahwa budidaya padi adalah satu di antara penyebab utama peningkatan emisi metana-salah satu gas rumah kaca yang 21 kali lebih berpotensi menyebabkan efek rumah kaca dibandingkan karbon dioksida yang menyebabkan kerusakan ozon dan kenaikan suhu
Ozon (O3)Ozon adalah gas rumah kaca yang terdapat secara alami di atmosfer (troposfer stratosfer) Di troposfer ozon merupakan zat pencemar hasil sampingan yang terbentuk ketika sinar matahari bereaksi dengan gas buang kendaraan bermotor Ozon pada troposfer dapat mengganggu kesehatan manusia hewan dan tumbuh-tumbuhan
Chloro Flouro Carbon (CFC)Chlorofluorocarbon adalah sekelompok gas buatan CFC mempunyai sifat-sifat misalnya tidak beracun tidak mudah terbakar dan amat stabil sehingga dapat digunakan dalam berbagai peralatan dan mulai digunakan secara luas setelah Perang Dunia II Chlorofluorocarbon yang paling banyak digunakan mempunyai nama dagang lsquoFreonrsquoDua jenis chlorofluorocarbon yang umum digunakan adalah CFC R-11 dan CFC R-12 Zat-zat tersebut digunakan dalam proses mengembangkan busa di dalam peralatan pendingin ruangan dan lemari es selain juga sebagai pelarut untuk membersihkan mikrochip
Pengaruh Gas-gas Rumah Kaca terhadap Terjadinya Efek Rumah KacaPengaruh masing-masing gas rumah kaca terhadap terjadinya efek rumah kaca bergantung pada besarnya kadar gas rumah kaca di atmosfer waktu tinggal di atmosfer dan kemampuan penyerapan energiPeningkatan kadar gas rumah kaca akan meningkatkan efek rumah kaca yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan globalWaktu tinggal gas rumah kaca di atmosfer juga mempengaruhi efektivitasnya dalam menaikkan suhu Makin panjang waktu tinggal gas di atmosfer makin efektif pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu
Sumber Efek Rumah Kaca dPrince Of Smart Ridwanaz - Teknologi Ilustrasi Rumah Kaca Photo Efek Rumah Kaca-Campaign Pelangi Animasi Climatechange
You might like
Pengaruh Positif Akibat Global Warming | Suara Kebebasan
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Suku Tengger dan Kehidupan Sosialnya | Suara Kebebasan
Suku Tengger dan Kehidupan Sosialnya | Suara Kebebasan
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Pengaruh Positif Akibat Global Warming | Suara Kebebasan
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201009efek-rumah-kaca-dan-
pengertiannyahtmlixzz1B9sk9AIC Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
Lalu Apakah efek sebenarnya dr rumah kaca
Pihak Nasa telah mengemukakan kalau efek dr rumah kaca sebenarnya bukanlah dr pemanasan global ini karena pemanasan global mampu di redam dgn memperbanyak penanaman pohon di sekitar area yg terjadi efek rumah kaca Tetapi efek sebenarnya adalah serangan meteor yg akan menhujam bumi Karena menurut NASA sekitar jutaan meteor menghujam bumi tiap tahunnya dan semuanya terbakar habis di atmosfer namun setelah penelitian selama 10 tahun kadar lapisan atmosfer bumi trus menurun secara dratis dan di perkirakan 6 - 10 tahun kedepan Bumi akan terbuka lebar oleh serangan2 batu meteor2 yg tak akan mampu lg di tahan oleh atmosfer bumi karena atmosfer bumi trus menipis Apakah kita
akan siap kalau jutaan meteor akan menerjang Bumi Perubahan dan Pengaruh Iklim Global Terhadap Aspek Kehidupan
Posted on April 10 2010 by M KHOLIL
Perubahan Iklim Global dan Pengaruh Terhadap Berbagai Aspek Kehidupan di NTB
Oleh Nur Nubuwwah
Pada dasarnya bumi selalu mengalami perubahan iklim dari waktu ke waktu Hanya saja di masa lampau perubahan tersebut berlangsung secara alami sedangkan saat ini perubahan iklim lebih disebabkan oleh ulah manusia sehingga sifatnya lebih cepat dan drastis
Dewasa ini perubahan iklim telah terjadi di seluruh dunia termasuk di Indonesia khususnya NTB Sebagian kalangan sudah mengerti tentang pemanasan global atau global warming Pemanasan global adalah proses perubahan alam atau iklim yang tidak wajar hal ini di tandai dengan naiknya suhu rata-rata di atmosfer laut dan bumi Pemanasan global itu terjadi salah satunya karena diakibatkan oleh efek rumah kaca
Apa itu efek rumah kaca Efek rumah kaca atau green house effect adalah suatu fenomena dimana gelombang pendek radiasi matahari menembus atmosfer dan berubah menjadi gelombang panjang ketika mencapai permukaan bumi Setelah mencapai permukaan bumi sebagian gelombang tersebut dipantulkan kembali ke atmosfer Namun tidak seluruh gelombang yang dipantulkan itu dilepaskan ke angkasa luar Sebagian gelombang panjang dipantulkan kembali oleh lapisan gas rumah kaca di atmosfer ke permukaan bumi (fahriblog) Gas rumah kaca adalah gas-gas di atmosfer yang memiliki kemampuan untuk menyerap radiasi matahari yang dipantulkan oleh bumi sehingga bumi menjadi semakin panas Efek rumah kaca itu sendiri terjadi karena naiknya konsentrasi gas karbondioksida (CO2) dan gas-gas lainnya seperti sulfur dioksida (SO2) nitrogen oksida (NO) nitrogen dioksida (NO2) gas metan (CH4) dan kloroflourokarbon (CFC) di atmosfir Kenaikan konsentrasi CO2 disebabkan oleh terjadinya berbagai jenis pembakaran di permukaan bumi seperti pembakaran bahan bakar minyak (BBM) batu bara dan bahan-bahan organik lainnya yang melampaui kemampuan permukaan bumi untuk mengabsorpsinya Bahan-bahan di permukaan bumi yang berperan aktif untuk mengabsorpsi hasil pembakaran tadi adalah tumbuh-tumbuhan hutan dan laut
Salah satu alasan mengapa gas-gas tersebut disebut gas rumah kaca adalah karena mekanisme pemanasan ini sama seperti yang terjadi di rumah-rumah kaca yang digunakan untuk perkebunan di negara-negara sub tropika seperti di Eropa dan Amerika Serikat Biasanya para petani menggunakan rumah kaca di saat musim dingin tiba Tanaman-tanaman yang ditanam di dalam rumah kaca ini akan tetap hidup dan tidak mati karena membeku oleh pengaruh musim dingin karena kaca akan menghalangi panas
matahari yang masuk dan memantulkan kembali keluar Rumah kaca ini bisa digunakan untuk pembibitan dan berfungsi untuk menghangatkan tanaman yang berada di dalamnya Rumah kaca ini sendiri sudah ada sejak abad ke-16 di Eropa dan biasa digunakan untuk membudidayakan mawar lobak sawi brokoli atau tanaman lainnya di musim dingin
Sering terjadi kesalah pahaman di antara kita bahwa efek rumah kaca adalah disebabkan oleh adanya rumah-rumah kaca yang terlalu banyak di perkotaan tapi lebih dikarenakan oleh emisi karbon yang terlalu banyak di angkasa sehingga menyulitkan panas memantul kembali ke luar angkasa Gas-gas seperti uap air karbon dioksida dan metana berfungsi sebagaimana kaca dalam rumah kaca sehingga gas-gas ini dikenal sebagai gas rumah kaca Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya Orang yang pertama kali menyingkap fenomena efek rumah kaca ini adalah Jean-Baptise Joseph Foureurer ahli fisika dan matematika dari Perancis Penemuan Fourier ini diteruskan oleh seorang fisikawan Swedia yang bernama Svante Arrhenius pada tahun 1896
Efek rumah kaca ini mempunyai manfaat dan sangat dibutuhkan oleh semua makhluk hidup yang ada di bumi karena jika tidak ada efek rumah kaca bumi kita ini akan menjadi sangat dingin Dengan temperatur rata-rata sebesar 15degC bumi sebenarnya telah lebih panas 33degC dari temperaturnya semula jika tidak ada efek rumah kaca suhu bumi hanya -18degC sehingga es akan menutupi seluruh permukaan bumi Akan tetapi sebaliknya apabila gas-gas tersebut telah berlebihan di atmosfer akan mengakibatkan pemanasan global
Meningkatnya gas rumah kaca tersebut dikontribusi oleh beberapa hal pertama adalah Energi Pemanfaatan berbagai macam bahan bakar fosil atau bahan bakar minyak memberi kontribusi besar terhadap naiknya konsentrasi gas rumah kaca terutama CO2 Kita lihat mayoritas kendaraan bermotor masih menggunakan BBM Coba bayangkan dalam sehari di NTB ini berapa puluh ribu kendaraan yang menyumbangkan emisi karbon dan bahan beracun di atmosfir Pengemisi terbesar adalah industri dan transportasi Industri merusak dan mencemari lingkungan tidak hanya terjadi setelah berproduksi (beroperasi) tetapi juga dalam tahap proses pembangunannya Pada tahap ini kerusakan dan pencemaran lingkungan dapat terjadi pada kegiatan land clearing mobilisasi peralatan berat pengangkutan bahan bangunan dan kegiatan lainnya Dalam proses produksinya semua industri akan menghasilkan produk sampingan yang tidak atau kurang bernilai ekonomis Produk sampingan ini disebut sebagai limbah yang terdiri dari limbah padat cair dan gas Limbah ini akan mencemari lingkungan perairan tanah dan udara yang pada akhirnya akan mengganggu kehidupan makhluk hidup termasuk manusia Kemudian pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan pertumbuhan penduduk yang pesat dan peristiwa alam Kemudian alat transportasi yang memerlukan bahan bakar dan perbengkelan untuk perbaikan transportasi yang rusak Dampak transportasi udara adalah bising bagi masyarakat sekitar bandar udara terutama saat pesawat landing dan take off Transportasi laut banyak mencemari perairan karena limbah padat dan cair biasanya dibuang ke perairan Pencemaran udara yang di akibatkan transportasi darat terutama adalah gas CO (karbon monoksida) Pb (plumbum timah
hitam) NOx (nitrogen oksida) SO2 (sulfur dioksida) dan bising Selain itu kegiatan perbengkelan yang menunjang operasional alat transportasi juga berpotensi mencemari perairan air tanah dan tanah serta menimbulkan bising Bahan pencemar bersumber dari oli bekas bahan pelumas minyak dan benda benda bekas perbaikan(rongsokan) Pengendalian pencemaran perbengkelan perlu dilakukan sehingga kegiatannya tidak mencemari lingkungan
Kedua yaitu Hutan Salah satu fungsi hutan adalah sebagai penyerap emisi gas rumah kaca Karena hutan dengan ribuan bahkan jutaan tumbuhan dapat mengubah CO2 menjadi O2 Dengan reaksi sebagai berikut
6 + 6 O rarr C6H12O6 + 6O2
Selanjutnya gula diolah menjadi bagian bagian tumbuhan seperti akar batang cabang daun dan buah Tumbuhan juga melakukan pernapasan (respirasi) yang prosesnya merupakan kebalikan dari fotosintesis
C6H12O6 + 6O2 rarr 6 + 6 O
Dengan proses fotosintesis dan respirasi di atas secara alamiah hutan mencapai keseimbangan yang dinamis Akan tetapi jika hutan terbakar atau kayu digunakan sebagai bahan bakar maka karbon yang terikat atau tersimpan dalam bahan organic (biomassa) akan masuk ke udara dalam bentuk CO2 sehingga kadarnya menjadi naik di udara Dengan demikian kerusakan hutan oleh pengurangan luas hutan yang tidak terkendali atau oleh kebakaran akan menyebabkan berkurangnya sumber oksigen dan terjadinya peningkatan konsentrasi CO2 di atmosfir yang dapat menaikkan suhu permukaan bumi
Sehingga perusakan hutan akan memberi kontribusi terhadap naiknya emisi gas rumah kaca Seperti sistem perladangan berpindah dan perambahan hutan yang dilakukan masyarakat NTB untuk digunakan sebagai lahan usaha tani dan pemukiman juga dapat menyebabkan kerusakan hutan Karena penduduk yang tinggal di kawasan atau di pinggir hutan membuat lahan pertanian dengan cara menebang pohon dan setelah kering di bakar Tanah tidak di olah tetapi langsung di tanami Tanah ini mereka manfaatkan hanya 3-4 tahun kemudian di tinggalkan Selanjutnya mereka membuka hutan baru yang caranya sama dengan yang sebelumnya Demikian seterusnya dan biasanya setelah 12-16 tahun (4 kali berpindah garapan) mereka kembali ke lokasi yang dibuka pertama Sebetulnya sistem peladangan berpindah tidak berdampak negatif terhadap lingkungan karena luas yang di buka sempit (2-3 ha) dan tanah tidak di olah secara intensif Akan tetapi karena penduduk bertambah terus dan teknologi sudah mulai mereka kenal maka luas hutan yang di buka makin luas dan waktu tanah tidak di tanami juga makin singkat Tetapi pengusaha HPH (Hak Penguasaan Hutan) adalah merupakan penyebab kerusakan hutan terbesar Karena mereka hanya mengejar keuntungan materi saja Persyaratan dan ketentuan ketentuan yang mengatur pengusahaan hutan tidak mereka laksanakan sehingga kayu hutan di babat habis Hal ini dapat terjadi antara lain disebabkan
kurangnya pengawasan mentalitas dan integritas pengawas yang ldquobobrokrdquo pengusaha yang kurang bertanggungjawab dan tidak peduli lingkungan
Ketiga yaitu Peternakan Di sektor ini emisi gas rumah kaca dihasilkan dari pemanfaatan pupuk pembusukan sisa-sisa pertanian dan pembusukan kotoran-kotoran ternak dan pembakaran sabana Gas metana juga banyak di hasilkan karena diperoleh dari keringat dan kotoran binatang ternak seperti sapi Gubernur NTB juga mencanangkan program seribu sapi (BSS) yang berdampak pada peningkatan penghasilan gas metana Di sisi lain dapat meningkatkan pendapatan masyarakat pedesaan memenuhi kebutuhan daging nasional memenuhi permintaan bibit sapi bagi daerah-daerah lain dan memenuhi kebutuhan konsumsi daging dalam daerah
Keempat yaitu Pertanian Di sektor ini gas metan (CH4) juga paling banyak dihasilkan Dan juga banyak menghasilkan zat berbahaya sisa limbah pertanian seperti insektisida Dan penerimaan sinar ultra violet pada tanaman dapat memusnahkan hasil tanaman utama dunia Hasil kajian menunjukkan hasil tanaman seperti lsquobarlirsquo dan lsquooatrsquo menunjukkan penurunan karena penerimaan sinar radiasi yang semakin tinggi Tanaman diperkirakan akan mengalami kelambatan pertumbuhan bahkan akan cenderung kerdil sehingga merusak hasil panen dan hutan-hutan yang ada Radiasi penuh ini juga dapat mematikan anak-anak ikan kepiting dan udang di lautan serta mengurangi jumlah plankton yang menjadi salah satu sumber makanan kebanyakan hewan-hewan laut
Kelima yaitu Sampah (refuse) Sampah adalah salah satu kontributor besar bagi terbentuknya gas metan (CH4) karena aktivitas manusia sehari-hari Sampah berdasarkan zat pembentuknya dibedakan sebagai sampah organik dan non organik Jenis sampah juga sering dikelompokkan menjadi limbah benda padat (waste) limbah cair atau air bekas (sewage) kotoran manusia (human waste) Secara umum pengelompokan sampah hanya untuk benda benda padat dengan pembagian sebagai berikut sampah yang mudah membusuk (garbage) misalnya sisa makanan sampah yang tidak mudah membusuk (rubbish) sampah bangkai binatang (dead animal) sampah berupa abu hasil pembakaran (ashes) sampah padat hasil industry (industrial waste) dan sampah padat yang berserakan di jalan jalan (street sweeping)
Akibat pemanasan global cuaca dan iklim mulai tidak biasa dan tidak teratur seperti yang pada umumnya musim penghujan berlangsung dari bulan oktober sampai maret Sedangkan musim kemarau berlangsung pada bulan april sampai September Tetapi sekarang pada bulan februari dan maret yang seharusnya musim hujan kadang mengalami kekeringan dan kemarau Akibat cuaca yang ekstrim di NTB seperti petani tembakau mengalami kebangkrutan akibat tembakau yang baru akan di panen mati akibat cuaca yang tidak menentu Kemudian penanaman padi mulai tidak teratur biasanya menanam padi dua kali setahun masa tanam kedua terancam akan gagal panen karena sumber air berupa mata air sudah mulai berkurang akibat pembabatan hutan dan kerusakan hutan
Tindakan-tindakan sederhana yang bisa kita lakukan untuk menanggulangi pemanasan global diantaranya adalah menanggulangi kerusakan hutan Untuk menanggulangi
kerusakan hutan upaya yang dilakukan tergantung pada penyebabnya Kerusakan yang disebabkan oleh peladang berpindah diupayakan pemulihannya dengan membina masyarakat peladang berpindah menjadi petani menetap Kerusakan oleh perambah hutan ditanggulangi dengan transmigrasi baik secara lokal (translok) maupun transmigrasi umum Selanjutnya dilakukan pengawasan secara ketat dan menindak perambah menurut ketentuan yang berlaku
Pemerintah juga sudah lama melakukan penanggulangan kerusakan hutan melalui kegiatan penghijauan dan reboisasi Penghijauan adalah menanam tanaman terutama pohon pohonan di tanah tanah kritis milik masyarakat sedangkan reboisasi adalah penanaman kembali kawasan hutan yang telah rusak Di samping itu di kawasan hutan produksi juga dikembangkan Hutan Tanaman Industri (HTI) HTI merupakan hutan tanaman yang dibangun sebagai satuan usaha komersial yang secara ekonomis dapat mandiri untuk menghasilkan bahan baku industri perkayuan Misi dan tujuan HTI adalah untuk meningkatkan produktivitas kawasan hutan sehingga dapat menunjang kebutuhan bahan baku industri perkayuan
Mengurangi dan meminimalisir pemakaian Sumber Daya Alam (SDA) dan konsumsi BBM oleh masyarakat Banyak cara menghemat BBM beberapa diantaranya adalah
1 Jangan memanaskan mesin terlalu lama Hal ini sering terjadi ketika kita bersiap siap untuk pergi misalnya berangkat kerja atau ke sekolah Sambil memanaskan mobilmotor terkadang kita juga menyempatkan diri untuk melakukan aktifitas lain Secara tidak sadar kita sudah memanaskan mesin cukup lama dan mengakibatkan pemborosan BBM Memanaskan mesin mobilmotor sebenarnya hanya membutuhkan waktu 3 menit saja
2 Jika ingin melajukan mobil lebih cepat setelah pedal gas ditekan sedikit langsung saja pindahkan gigi ke posisi yang lebih tinggi Jangan tunggu sampai putaran mesin naik Dengan melakukan hal ini saja sudah bisa menghemat konsumsi bahan bakar sebanyak 5-10
3 Jika terpaksa menekan pedal gas cukup dalam usahakan tidak lebih dari 80 Manfaatkan gaya dorong mobil untuk melakukan percepatan saat ingin melajukan mobil lebih cepat
4 Gunakan gigi yang paling tinggi ketika sedang melaju cepat di jalan tol Dengan begitu putaran mesin pun akan tetap rendah dan pemakaian bahan bakar pun lebih di hemat
5 Jika sedang melaju di jalur yang cukup lowong misalnya di jalan tol usahakan kecepatan mobil berada di sekitar 70 kmjam Ini adalah kecepatan yang paling pas dan terhitung ekonomis Jika melebihi kecepatan tersebut putaran mesin akan meninggi dan konsumsi bahan bakar akan semakin boros
6 Sebisa mungkin lajukanlah mobil dengan kecepatan konstan Jangan terlalu sering menekan pedal gas dan melakukan pengereman secara tiba-tiba
7 Saat memperlambat atau menghentikan laju kendaraan manfaatkanlah pengurangan kecepatan dengan mesin (engine brake) Angkat pedal perlahan dan putaran mesin pun akan ikut berkurang
Gunakan produk yang ramah lingkungan kurangi penggunaanpembelian barang-barang yang terbuat dari plastik karena hampir semua sampah plastik akan menghasilkan gas yang berbahaya ketika dibakarpembakaran tidak sempurna dan dapat mencemarkan lingkungan Hemat dalam pemakaian air dan pemakaian energi listrikMengurangi penggunaan bahan-bahan yang mengandung aerosol sebagai tambahan Kampanye-kan program gerakan stop global warming Biar semua orang lebih peduli dengan Bumi kita
Jangan biarkan Bumi kita hancur oleh karena tangan kita sendiri Karena kalau bukan kita yang melindungi dan melestarikannya siapa lagi
pengaruh global warming bagi kehidupan manusia
pengaruh global warming bagi
kehidupan manusia
Global warming merupakan proses pemanasan pada bagian atmosfer karena untuk menghangatkan tumbuhan dari suhu yang dingin sehingga tumbuhan dapat bertahan pada musim dingin Cahaya matahari yang masuk ke bumi akan ditahan oleh lapisan
ozon agar sinar yang masuk ke dalam bumi adalah sinar yang tidak membahayakan bagi makhluk hidup dan lapisan ozon (the ozone layer) akan mempertahankan suhu bumi agar
tetap stabil Radiasi matahari yang masuk ke bumi dalam bentuk gelombang pendek (short wave) yang menembus atmosfer bumi kemudian berubah menjadi gelombang
panjang ketika mencapai permukaan bumi setelah mencapai permukaan bumi sebagian gelombang dipantulkan kembali ke atmosfer Akan tetapi tidak semua gelombang
panjang yang dipantulkan kembali oleh bumi dapat menembus atmosfer menuju angkasa luar karena dihadang dan diserap oleh gas-gas yang berada di atmosfer yang disebut gas
rumah kaca Peristiwa alam ini dikenal dengan efek rumah kaca
Masalah timbul ketika aktivitas manusia menyebabkan peningkatan konsentrasi gas rumah kaca secara signifikan sehingga menyebabkan akumulasi panas di atmosfer yang mempengaruhi sistem iklim global(global climate system) Hal ini menyebabkan naiknya
temperatur rata-rata bumi yang dikenal dengan pemanasan global Pemanasan global pada akhirnya menyebabkan terjadinya perubahan iklim atau tepatnya perubahan
beberapa variabel iklim seperti suhu udara dan curah hujan
Enam jenis gas yang digolongkan sebagai gas rumah kaca (greenhouse gases) antara lain
Karbondioksida (CO2) yang berasal dari pembakaran (fossil fuel)bahan bakar fosil (minyak bumi batu bara dan gas alam)
Metana (CH4) berasal dari areal persawahan pelapukan kayu timbunan sampah proses industri dan eksplorasi bahan bakar fosil(fossil fuel)
Nitrous Oksida (N2O) yang berasal dari kegiatan pertanian atau pemupukan transporasi dan proses industri
Hidroflourokarbon (HFCs) berasal dari sistem pendingin aerosol foam pelarut dan pemadam kebakaran
Perflourokarbon (PFCs) berasal dari proses industriSulfurheksafluorida (SF6) berasal dari proses industri
Perubahan iklim yang disebabkan oleh pemanasan global akan menimbulkan dampak negatif antara lain mencairnya lapisan es terutama di kutub utara dan selatan yang
mengakibatkan naiknya permukaan air laut Akibatnya volume lautan meningkat dan permukaannya naik sekitar 9-100 sentimeter sehingga akan menyebabkan tenggelamnya
daerah pesisir dan pulau-pulau kecil
Perubahan iklim juga akan menyebabkan pergeseran musim Musim kemarau akan berlangsung lama dan dapat menyebabkan kekeringan sehingga kebakaran hutan
meningkat Kebakaran hutan akan menyebabkan gas CO yang berbahaya bagi manusia banyak terbentuk dan ikut masuk dalam saluran pernapasan manusia ketika sedang bernapas Penumpukan gas CO dalam saluran pernapasan akan menyebabkan sesak
nafas sehingga mengganggu kesehatan Pergeseran musim menyebabkan musim hujan datang lebih cepat dengan kecenderungan intensitas curah hujan (intensity of rainfall) yang lebih tinggi sehingga menyebabkan banjir dan tanah longsor Banjir merupakan
luapan air yang melanda suatu daerah tertentu Luapan air tersebut dapat membahayakan kesehatan manusia karena di dalamnya terdapat mikroorganisme penyebab
penyakit(microorganisms cause disease) sehingga dapat menurunkan kualitas air dan terjadinya krisis persediaan makanan Penurunan kualitas air dan krisis persediaan
makanan menyebabkan timbulnya penyakit seperti malaria demam berdarah dan diare
Perubahan iklim dapat kita antisipasi salah satunya dengan adaptasi (penyesuaian) terhadap perubahan iklim yang bertujuan untuk meminimalisasi dampak yang telah
terjadi mengantisipasi resiko sekaligus mengurangi biaya yang harus dikeluarkan akibat perubahan iklim Hal-hal yang dapat dilakukan untuk beradaptasi antara lain
Memahami kondisi cuaca dan pergerakan angin sebelum beraktivitasPenyesuaian pola tanam yang mengikuti peruahan musim
Tidak menggali tanah yang miring di lereng bukit atau gunung untuk mencegah longsorBagi yang bertempat tinggal di dekat pantai agar mewaspadai pasang air laut
Membudayakan hidup bersih dan membiasakan membuang sampah pada tempatnya unuk mencegah banjir karena tersumbatnya aliran air
Membuat bak atau kolam untuk menampung hujan dan membuat sumur resapanUsaha-usaha yang dapat dilakukan untuk mengurangi efek rumah kaca sehingga dapat
memperlambat laju pemanasan global adalah
Membudayakan gemar menanam pohon dan menggunakan tanaman hidup sebagai pagar rumah
Penebangan pohon harus diikuti dengan penanaman kembali bibit pohon yang sama dalam jumlah lebih banyakHindari membakar sampah
Jangan membuka lahan dengan membakarHemat energi
Usahakan menggunakan transportasi umum dan kendaraan yang berbahan bakar ramah lingkungan (environmentally friendly fuel)
Rawat mesin kendaraan secara berkala agar emisi gas buang kendaraan baikBagi industri selalu memantau emisi gas buang limbahnya
Adakah dampak positif dari Efek Rumah KacaKata Kunci efek rumah kacaDitulis oleh Risa Rahmawati Sunarya pada 08-05-2009
Global warming adalah suatu peristiwa yang disebabkan meningkatnya efek rumah kaca (green house effect) Sebenarnya efek rumah kaca bukanlah suatu hal yang buruk justru dengan adanya efek rumah kaca bumi kita bisa tetap hangat bahkan memungkinkan kita bisa survive hingga sekarang
Kamu bisa mengibaratkan bumi kita seperti mobil yang sedang diparkir dalam cuaca yang cerah Kamu pasti akan berpikir bahwa temperature di dalam mobil pasti akan lebih panas dibandingkan temperature di luar mobil Sinar matahari memasuki mobil tersebut melalui celah-celah pada kaca jendela dan secara otomatis panas dari sinar matahari akan diserap oleh jok karpet dashboard serta benda-benda lain yang berada di dalam mobil Ketika semua objek tersebut melepaskan kembali panas yang diserapnya tidak semua panas tersebut akan bisa keluar melalui celah jendela sebagian justru akan dipantulkan kembali- panas tersebut akan diradiasikan kembali oleh benda-benda yang ada di dalam mobil dengan panjang gelombang yang berbeda-beda Sehingga sejumlah energy panas akan tetap tinggal di dalam mobil dan hanya sebagian kecil dari energy tersebut yang bisa melepaskan diri Pada akhirnya mobil tersebut akan mengalami peningkatan temperature secara berkala semakin lama akan semakin panas
Ketika cahaya matahari mengenai atmosfer serta permukaan bumi sekitar 70 dari energi tersebut tetap tinggal di bumi diserap oleh tanah lautan tumbuhan serta benda-benda lainnya 30 sisanya dipantulkan kembali melalui awan hujan serta permukaan reflektif lainnya Tetapi panas yang 70 tersebut tidak selamanya ada di bumu karena bila demikian maka suatu saat bumi kita akan menjadi ldquobola apirdquo) Benda-benda di sekitar planet yang menyerap cahaya matahari seringkali meradiasikan kembali panas yang diserapnya Sebagian panas tersebut masuk ke ruang angkasa tinggal di sana dan akan dipantulkan kembali ke bawah permukaan bumi ketika mengenai zat yang berada di atmosfer seperti karbon dioksida gas metana dan uap air Panas tersebut yang membuat permukaan bumi tetap hangat dari pada di luar angkasa karena energy lebih banyak yang terserap dibandingkan dengan yang dipantulkan kembali Itulah peristiwa yang disebut dengan efek rumah kaca (green house effect)
Bumi Tanpa Efek Rumah Kaca
Apa yang akan terjadi bila bumi kita tanpa efek rumah kaca maka bumi akan seperti planet Mars Mars tidak memiliki atmosfer yang cukup tebal untuk mempertahankan panas Matahari di sana sangat dingin Sehingga tidak memungkinkan adanya kehidupan Masya Allohhellip
So berterimakasihlah pada Alloh SWT karena dengan efek rumah kaca bumi kita bisa tetap hangat tidak membeku dan kita bisa tetap hidup
Lijit Search
CapsulX Home gt Lingkungan gt Pengaruh Positif Akibat Global Warming
Pengaruh Positif Akibat Global Warming Posted by Yudi | | 0341 Category Lingkungan
Kehangatan bumi sangat berguna bagi kalangsungan hidup manusia akan tetapi hangat disini tidak berarti nyaman bisa dikatakan sangat berbahaya Suhu bumi yang naik menyebabkan terganggunya keseimbanganan ekosistem akibat dari pemanasan global Global warming merupakan keadaan dimana suhu bumi naik akibat dari gas efek rumah kaca
Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbon dioksida (CO2) dan
gas-gas lainnya di atmosfer Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk menyerapnya
Energi yang masuk ke Bumi 25 dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer 25 diserap awan 45 diserap permukaan bumi dan5 dipantulkan kembali oleh permukaan bumi Energi yang diserap dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi inframerah oleh awan dan permukaan bumi Namun sebagian besar inframerah yang dipancarkan bumi tertahan oleh awan dan gas CO2 dan gas lainnya untuk dikembalikan ke permukaan bumi Dalam keadaan normal efek rumah kaca diperlukan dengan adanya efek rumah kaca perbedaan suhu antara siang dan malam di bumi tidak terlalu jauh berbeda
IPCC (The Intergovernmental Panel on Climate Change) didirikan oleh World Meteorological Organisation (WMO) dan The United Nations Environment Programme (UNEP) adalah suatu lembaga panel yang terdiri dari para ilmuwan dari seluruh dunia yang tugas utamanya adalah menganalisa bukti-bukti scientific mengenai pemanasan global dan perubahan iklim IPCC dibentuk guna mengatasi isu yang sangat pelik mengenai perubahan iklim Para pengambil kebijakan membutuhkan suatu sumber informasi yang obyektif dan akurat tentang sebab-sebab perubahan iklim dampaknya terhadap lingkungan sosial ekonomi serta alternatif penanggulangannya dan cara beradaptasi terhadap perubahan iklim
Menurut mereka dampak positifnya antara lain Potensi yang lebih tinggi pada hasil pertanian di daerah yang terletak pada posisi
lintang tengah Potensi penambahan kayu global pada hutan yang dikelola dengan baik dan benar Peningkatan ketersediaan air untuk populasi pada beberapa wilayah yang relatif
kering sebagai contoh di sebagian wilayah Asia Tenggara Pengurangan angka kematian pada musim dingin pada bumi di belahan lintang
tengah dan lintang tinggi
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201011pengaruh-positif-akibat-global-warminghtmlixzz1B9ymMXAq Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
Lijit Search
CapsulX Home gt Lingkungan gt Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global Posted by Yudi | | 2137 Category Lingkungan
Mungkin anda pernah membayangkan berada di dalam mobil yang tertutup rapat pada siang hari Sinar matahari dengan leluasa dapat memasuki ruangan mobil melalui kaca mobil sehingga menyebabkan udara di dalam mobil menjadi lebih panas Udara di dalam mobil menghangat karena panas sinar matahari yang masuk tidak dapat leluasa keluar Sehingga panas tersebut terperangkap di dalam mobil
Demikian halnya dengan pemanasan global Matahari memancarkan radiasinya ke bumi menembus lapisan atmosfer bumi Radiasi tersebut akan dipantulkan kembali ke angkasa namun sebagian gelombang tersebut diserap oleh gas rumah kaca yaitu CO2 CH4 N2O HFCs dan SF4 yang berada di atmosfer Sebagai akibatnya gelombang tersebut terperangkap di dalam atmosfer bumi Peristiwa ini terjadi berulang-ulang sehingga menyebabkan suhu rata-rata di permukaan bumi meningkat Peristiwa inilah yang sering disebut dengan Pemanasan Global
Penyebab Pemanasan GlobalPemanasan global merupakan fenomena global yang disebabkan oleh aktivitas manusia di seluruh dunia pertambahan populasi penduduk serta pertumbuhan teknologi dan industri Oleh karena itu peristiwa ini berdampak global Beberapa aktivitas manusia yang menyebabkan terjadinya pemanasan global terdiri dari
Konsumsi Energi Bahan Bakar Fosil Sektor industri merupakan penyumbang emisi karbon terbesar sedangkan sektor transportasi menempati posisi kedua Menurut Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral (2003) konsumsi energi bahan bakar fosil memakan sebanyak 70 dari total konsumsi energi sedangkan listrik menempati posisi kedua dengan memakan 10 dari total konsumsi energi Dari sektor ini Indonesia mengemisikan gas rumah kaca sebesar 2484 dari total emisi gas rumah kaca
Indonesia termasuk negara pengkonsumsi energi terbesar di Asia setelah Cina Jepang India dan Korea Selatan Konsumsi energi yang besar ini diperoleh karena banyaknya penduduk yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energinya walaupun dalam perhitungan penggunaan energi per orang di negara berkembang tidak sebesar
penggunaan energi per orang di negara maju Menurut Prof Emil Salim USA mengemisikan 20 ton CO2orang per tahun dengan jumlah penduduk 11 milyar penduduk Cina mengemisikan 3 ton CO2orang per tahun dengan jumlah 13 milyar penduduk sementara India mengemisikan 12 ton CO2orang dengan jumlah 1 milyar penduduk
Dengan demikian banyaknya gas rumah kaca yang dibuang ke atmosfer dari sektor ini berkaitan dengan gaya hidup dan jumlah penduduk USA merupakan negara dengan penduduk yang mempunyai gaya hidup sangat boros dalam mengkonsumsi energi yang berasal dari bahan bakar fosil berbeda dengan negara berkembang yang mengemisikan sejumlah gas rumah kaca karena akumulasi banyaknya penduduk
SampahSampah menghasilkan gas metana (CH4) Diperkirakan 1 ton sampah padat menghasilkan 50 kg gas metana Sampah merupakan masalah besar yang dihadapi kota-kota di Indonesia Menurut Kementerian Negara Lingkungan Hidup pada tahun 1995 rata-rata orang di perkotaan di Indonesia menghasilkan sampah sebanyak 08 kghari dan pada tahun 2000 terus meningkat menjadi 1 kghari Dilain pihak jumlah penduduk terus meningkat sehingga diperkirakan pada tahun 2020 sampah yang dihasilkan mencapai 500 juta kghari atau 190 ribu tontahun Dengan jumlah ini maka sampah akan mengemisikan gas metana sebesar 9500 tontahun Dengan demikian sampah di perkotaan merupakan sektor yang sangat potensial mempercepat proses terjadinya pemanasan global
Kerusakan hutanSalah satu fungsi tumbuhan yaitu menyerap karbondioksida (CO2) yang merupakan salah satu dari gas rumah kaca dan mengubahnya menjadi oksigen (O2) Saat ini di Indonesia diketahui telah terjadi kerusakan hutan yang cukup parah Laju kerusakan hutan di Indonesia menurut data dari Forest Watch Indonesia (2001) sekitar 22 jutatahun Kerusakan hutan tersebut disebabkan oleh kebakaran hutan perubahan tata guna lahan antara lain perubahan hutan menjadi perkebunan dengan tanaman tunggal secara besar-besaran misalnya perkebunan kelapa sawit serta kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan oleh pemegang Hak Pengusahaan Hutan (HPH) dan Hutan Tanaman Industri (HTI) Dengan kerusakan seperti tersebut diatas tentu saja proses penyerapan karbondioksida tidak dapat optimal Hal ini akan mempercepat terjadinya pemanasan global
Pertanian dan PeternakanSektor ini memberikan kontribusi terhadap peningkatan emisi gas rumah kaca melalui sawah-sawah yang tergenang yang menghasilkan gas metana pemanfaatan pupuk serta praktek pertanian pembakaran sisa-sisa tanaman dan pembusukan sisa-sisa pertanian serta pembusukan kotoran ternak Dari sektor ini gas rumah kaca yang dihasilkan yaitu gas metana (CH4) dan gas dinitro oksida (N20) Di Indonesia sektor pertanian dan peternakan menyumbang emisi gas rumah kaca sebesar 805 dari total gas rumah kaca yang diemisikan ke atmosfer
Dampak Pemanasan GlobalSebagai sebuah fenomena global dampak pemanasan global dirasakan oleh seluruh umat manusia di dunia termasuk Indonesia Posisi Indonesia sebagai negara kepulauan menempatkan Indonesia dalam kondisi yang rentan menghadapi terjadinya pemanasan global Sebagai akibat terjadinya pemanasan global Indonesia akan menghadapi peristiwa
Kenaikan Temperatur Global menyebabkan mencairnya es di kutub utara dan selatan sehingga mengakibatkan terjadinya pemuaian massa air laut dan kenaikan permukaan air laut Hal ini akan menurunkan produksi tambak ikan dan udang serta terjadinya pemutihan terumbu karang (coral bleaching) dan punahnya berbagai jenis ikan Selain itu naiknya permukaan air laut akan mengakibatkan pulau-pulau kecil dan daerah landai di Indonesia akan hilang Ancaman lain yang dihadapi masyarakat yaitu memburuknya kualitas air tanah sebagai akibat dari masuknya atau merembesnya air laut serta infrastruktur perkotaan yang mengalami kerusakan sebagai akibat tergenang oleh air laut
Pergeseran Musim sebagai akibat dari adanya perubahan pola curah hujan Perubahan iklim mengakibatkan intensitas hujan yang tinggi pada periode yang singkat serta musim kemarau yang panjang Di beberapa tempat terjadi peningkatan curah hujan sehingga meningkatkan peluang terjadinya banjir dan tanah longsor sementara di tempat lain terjadi penurunan curah hujan yang berpotensi menimbulkan kekeringan Sebagian besar Daerah Aliran Sungai (DAS) akan terjadi perbedaan tingkat air pasang dan surut yang makin tajam Hal ini mengakibatkan meningkatnya kekerapan terjadinya banjir atau kekeringan Kondisi ini akan semakin parah apabila daya tampung badan sungai atau waduk tidak terpelihara akibat erosi
Kedua peristiwa tersebut akan menimbulkan dampak pada beberapa sektor KehutananTerjadinya pergantian beberapa spesies flora dan fauna Kenaikan suhu akan menjadi faktor penyeleksi alam dimana spesies yang mampu beradaptasi akan bertahan dan bahkan kemungkinan akan berkembang biak dengan pesat Sedangkan spesies yang tidak mampu beradaptasi akan mengalami kepunahan Adanya kebakaran hutan yang terjadi merupakan akibat dari peningkatan suhu di sekitar hutan sehingga menyebabkan rumput-rumput dan ranting yang mengering mudah terbakar Selain itu kebakaran hutan menyebabkan punahnya berbagai keanekaragaman hayati
PerikananPeningkatan suhu air laut mengakibatkan terjadinya pemutihan terumbu karang dan selanjutnya matinya terumbu karang sebagai habitat bagi berbagai jenis ikan Suhu air laut yang meningkat juga memicu terjadinya migrasi ikan yang sensitif terhadap perubahan suhu secara besar-besaran menuju ke daerah yang lebih dingin Peristiwa matinya terumbu karang dan migrasi ikan secara ekonomis merugikan nelayan karena menurunkan hasil tangkapan mereka
Pertanian
Pada umumnya semua bentuk sistem pertanian sensitif terhadap perubahan iklim Perubahan iklim berakibat pada pergeseran musim dan perubahan pola curah hujan Hal tersebut berdampak pada pola pertanian misalnya keterlambatan musim tanam atau panen kegagalan penanaman atau panen karena banjir tanah longsor dan kekeringan Sehingga akan terjadi penurunan produksi pangan di Indonesia Singkatnya perubahan iklim akan mempengaruhi ketahanan pangan nasional
KesehatanDampak pemanasan global pada sektor ini yaitu meningkatkan frekuensi penyakit tropis misalnya penyakit yang ditularkan oleh nyamuk (malaria dan demam berdarah) mewabahnya diare penyakit kencing tikus atau leptospirasis dan penyakit kulit Kenaikan suhu udara akan menyebabkan masa inkubasi nyamuk semakin pendek sehingga nyamuk makin cepat untuk berkembangbiak Bencana banjir yang melanda akan menyebabkan terkontaminasinya persediaan air bersih sehingga menimbulkan wabah penyakit diare dan penyakit leptospirosis pada masa pasca banjir Sementara itu kemarau panjang akan mengakibatkan krisis air bersih sehingga berdampak timbulnya penyakit diare dan penyakit kulit Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) juga menjadi ancaman seiring dengan terjadinya kebakaran hutan
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201009penyebab-dan-dampak-pemanasan-globalhtmlixzz1B9z8Tdjy Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA ( GREEN HOUSE EFFECT )
Posted by uwityangyoyo on March 25 2010
Oleh
Widodo
ABSTRAK
Efek rumah kaca ( Green House Effect ) diartikan sebagai naiknya suhu bumi Naiknya suhu bumi di sebabkan oleh terperangkapnya sinar matahari gelombang panjang ( infra merah ) oleh gas ndash gas rumah kaca
( GRK) yang berada di lapisan troposfer yang merupakan lapisan atmosfer yang berada dipermukaan bumi sampai radius 10 Km ke angkasa Naiknya suhu ini dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global Secara total 29 energi matahari akan
dipantulkan oleh atmosfer 20 di serap oleh gas-gas atmosfer dan hanya 51 yang sampai dipermukaan bumi
GRK yang dapat menyebabkan efek rumah kaca adalah CO2 CH4CFC O3 dan N2O Seberapa bsar kontribusi dari masing-masing GRK tergantug kepada lama waktu tinggal GRK di atmosfer dan besarnya nilai GWP CO2 menjadi fenomena belakangan ini karena kontribusinya yang sangat besar terhadap efek rumah kaca yaitu 50 di antara GRK yang lain
Selain itu CO2 dihasilkan dari kegiatan manusia yang akan menambah emisi CO2 yaitu Penggunaan Bahan Bakar Minyak ( BBM ) yang tidak efisien dan peniadaan atau pengurangan vegetasi termasuk pembabatan hutan
Efek rumah kaca dapat berdampak kepada rusaknya ekosistem yang akhirnya akan memutus rantai makanan dan perpngaruh kepada seluruh kehidupan dimuka bumi
Penghematan penggunaan BBM dan pengelolaan sumber daya hutan merupaan salah satu tindakan prefentif terhadap peningkatan emisi gas CO2 di lapisan troposfer Semakin banyak luasan vegetasi dan luasan hutan maka akan semakin banyak jumlah CO2 yang bisa diambil oleh permukaan daun untuk proses fotosintesa dan salah satu produk akhirnya adalah O2 yang dimanfaatkan oleh makluk hidup pada saat respirasi
I PENDAHULUAN
Pemanasan global ( global warming ) merupakan salah satu isu inernasional yang dewasa ini banyak mendapat sorotan dari berbagai kalangan Pemanasan global diartikan sebagai meningkatnya suhu bumi secara keseluruhan Pemanasan global merupakan salah satu gejala dari pengelolaan sumber daya hutan yang tidak berkelanjutan Kekwatiran dunia sangat beralasan karena pengaruh global dapat berdampak kepada kehidupan dan kondisi bentang lahan dari semua negara baik negara penghasil ( emisi ) Gas Rumah Kaca ( GRK ) maupun bukan Peningkatan konsentrasi gas-gas rumah kaca dikwatirkan akan meningkatkan suhu lapisan bawah atmosfer yaitu lapisan troposfer karena radiasi gelombang panjang yang dipancarkan permukaan bumi ( terrestrial radiation ) sebagian akan terperangkap pada lapisan troposfer karena tidak dapat menembus ke lapisan atmosfer yang lebih tinggi ( Lakitan 1994 ) Meningkatnya pemanasan global akibat GRK akan menimbulan masalah terhadap pola adaptasi makluk hidup pada suatu ekosistem dan terputusnya rantai makanan antar organisme yang berakibat pada menurunnya ketersediaan stok pangan dunia Negara penghasil GRK adalah negara-negara industri yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energinya Indonesia juga merupakan salah satu Negara emitor GRK yang terutama berasal dari pembukaan hutan dan pengeringan gambut Sehingga Indonesia menjadi salah satu bagian dari solusi terhadap pengurangan pemanasan global
Efek rumah kaca ( Green House Effect ) adalah suatu istilah yang digunakan untuk meggambarkan betapa panasnya kondisi bumi dari akibat terperangkapnya gelombang panjang sinar matahari dilapisan trofosfer bumi ( Fahri 2009 ) Green House Effect di
adopsi dari kondisi rumah kaca yang biasa digunakan untuk budidaya pertanian Pada siang hari pada cuaca yang cerah meskipun tanpa adanya alat pemanas suhu ruangan di dalam rumah kaca akan lebih tinggi bila dibandingkan dengan suhu diluar rumah kaca Hal tersebut terjadi karena sinar matahari yang menembus kaca dipantulkan kembali oleh tanaman di dalam rumah kaca yang berupa panas Sinar yang dipantulkan ini tidak dapat menembus kembali keluar kaca sehingga suhu di dalam rumah kaca menjadi naik dan panas yang dihasilan akan terperangkap di dalam rumah kaca Efek rumah kaca juga dapat diilustrasikan sebagai sebuah mobil yang diletakkan di bawah terik matahari dengan kodisi jendela mobil tertutup Bagi masyarakat awam efek rumah kaca diartikan sebagai adanya rumah-rumah yang banyak menggunakan kaca
Iklim global telah berubah pada tingkatan yang cukup besar Perubahan tersebut terjadi karena adanya peningkatan konsentrasi GRK di atmosfer Salah satunya adalah gas CO2 Peningkatan konsentrasi gas CO2 di atmosfer terjadi akibat proses pembakaran bahan bakar fosil Sekitar 20 dari total peningkatan GRK di atmosfer disebabkan oleh emisi CO2 akibat pembakaran
Dalam Kyoto Protokol telah disepakati untuk memberikan solusi terhadap meningkatnya GRK Walaupun hanya beberapa negara sebagai emitor gas CO2 terutama negara industri tetapi dampaknya akan terasa pada keseluruhan otmosfer bumi Karena angin akan selalu bergerak secara aktif sehingga akan mendistribusikan GRK secara merata penyebaran emisi gas-gas terutama CO2 tersebar secara sporadic di berbagai tempat akan tetapi implementasi di lapangan ternyata cukup sulit dan tidak adil Karena adanya perbedaan yang cukup significant antar negara dalam emisi GRK Pada tingkat global pengaturan sumber daya alam yang berkelanjutan mempertimbangkan dua pemicu emisi GRK yaitu penggunaan bahan bakar minyak dan berhubungan dengan adanya alih guna lahan dan konversi hutan
Salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK adalah dengan cara pembangunan dan pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan Dalam konteks sumber daya paradigma pengelolaan hutan harus bergeser dari sistem yang beorientasi pada ekonomi semata menuju sistem yang berorientasi ekosistem Sehingga kelestarian fungsi ekologi hutan akan tetap terjaga sampai generasi yang akan datang Sudah lama hutan alam tropis menjadi perhatian masyarakat dunia sehubungan dengan penurunan kualitas maupun kuantitasnya Kondisi yang demikian tidak saja memberikan dampak negatif terhadap masyarakat yang berada pada wilayah negara yang bersangkutan tetapi juga pada masyarakat internasional berkenaan dengan pengaruhnya terhadap perubahan cuaca ataupun iklim global menurunnya keaneka-ragaman hayati ataupun pengaruhnya terhadap aspek lingkungan yang lain Sampai saat ini laju kerusakan tersebut tidak mencapai titik setaknasi atau paling tidak melambat melainkan justru semakin cepat Ada kecenderungan bahwa keadaan yang demikian adalah karena kesalahan dalam pengaturan pengelolaan hutannya
Tantangan ini cukup berat bagi pengelola hutan untuk mewujudkan suatu usaha pembangunan yang berkelanjutan serta pertimbangan-pertimbangan terhadap kelestarian lingkungan yang harus dapat merespon tekanan dari masyarakat baik itu masyarakat
lokal maupun internasional Semakin banyak bentangan hijau dapat diartikan sebagai semakin banyak juga luasan permukaan daun Kaitannya dengan pengurangan emisi gas CO2 adalah daun melakukan proses fotosintesa untuk pembentukan dan perbanyakan biomassa di dalam pohon Fotosintesa adalah proses perubahan molekul anorganik oleh tumbuhan menjadi molekul organic
Akan tetapi tumbuhan hanya melakukan fotosintesa dengan bantuan cahaya matahari Sebaliknya pada keadaan gelap tumbuhan mengeluarkan CO2 dan mengambil O2 untuk respirasiDaun-daun akan menangkap energi matahari dalam klorofil Energi ini lalu digunakan untuk membentuk molekul glukosa dari air dan karbon dioksidaoksigen dikeluarkan sebagai produk sisa sedangkan glukosa digunakan untuk memperbanyak biomassa
Salah satu produk dari fotosintesa adalah oksigen yang merupakan kebutuhan vital bagi makluk hidup dalam proses respirasi Akan tetapi sering kali kita tidak sadar akan pentingnya kawasan hijau Perusakan hutan dan bentangan hijau sering dilakukan untuk alasan kepentingan ekonomi Peniadaan atau pengurangan vegetasi secara drastis dapat mengubah iklim secara lokal dan global Perubahan iklim lokal akan berkaitan dengan siklus hidrologi dan mengubah wilayah yang lembab menjadi kering Dampak global dari pengurangan vegetasi adalah berkaitan dengan peran vegetasi dalam memanfaatkan CO2 dari atmosfer Jika vegetasi berkurang sedangkan emisi CO2 terus meningkat maka jelas akan mengakibatkan peningkatan CO2 dalam atmosfer yang tidak terkendali ( Lakitan 1994 )
Negara-negara industri maju sebagai penghasil emisi GRK sering kali tidak pernah menghargai kontribusi oksigen yang tanpa bayar dari negara-negara yang mempunyai kawasan hutan yang cukup luas Sebaliknya mereka malah melakukan komplain terhadap negara-negara yang mengalami kerusakan hutan dalam bentuk pengrusakan ekploitasi lahan gambut ataupun kebakaran Baru akhir-akhir ini ada perjanjian antar negara untuk melakukan perdagangan karbon ( Carbon Trading ) Negara-negara industri maju sebagai emitor GRK akan membeli karbon dari negara-negara produsen termasuk Indonesia
1 II MEKANISME GAS RUMAH KACA
21 Gas- gas rumah kaca ( Green House gases )
Semua kehidupan dibumi di bangun dari unsur karbon Karbon ada dalam semua tubuh makluk hidup dalam laut dalam air dan dalam bumi itu sendiri ( Pollock 2000) Karbon yang ada di atmosfer jika bersenyawa dengan oksigen akan membentuk karbon dioksida ( CO2 )
Tanpa disadari banyak kegiatan manusia yang akan mengakibatkan terjadinya emisi gas rumah kaca Gas rumah kaca adalah gas-gas yang dapat menyebabkan efek rumah kaca Kegiatan manusia yang memberikan kontribusi besar terhadap efek rumah kaca adalah proses pembakaran bahan bakar fosil dan penebangan hutan ( Rahmadiantidkk 2004 )
Pada proses pembakaran oksigen ( O2 ) akan mengoksidasi karbon ( C ) sehingga akan terbentuk karbon dioksida ( CO2)
C + O 2 CO2
Tabel 21 Gas rumah kaca dan kontribusinya terhadap efek rumah kaca
No Gas rumah kaca Rumus kimia Kontribusi
( )
1
2
3
4
5
6
Karbon dioksida
Metana
Klorofluro karbon R-12
Ozon
Kloro fluro karbon R-12
Nitro oksida
CO2
CH4
CFC R-12
O3
CFC R-11
N2O
50
13
12
7
5
5
Sumber httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming
Dari table di atas jelas bahwasanya CO2 merupakan kontribusi terbanyak dalam efek rumah kaca Berturut-turut CH4 CFC R-12 O3 CFC R-11 dan N2O CO2 merupakan GRK yang banyak mendapat sorotan pada saat ini Selain kontribusinya yang sukup besar dalam penyebab efek rumah kaca CO2 di hasilkan dari dmpak kegiatan manusia yaitu terutama pembakaran bahan bakar fosil ataupun pembakaran karbon yang masih terikat didalam kayu Misalnya pada kegiatan pembakaran lahan gambut ataupun pembakaran hutan Pada proses pembakaran bahan bakar fosil ataupun pembakaran hutan akan menghasilkan 2202 sampai 2569 miliar ton CO2 ke atmosfer tiap tahunnnya Setengah dari jumlah tersebut akan berada dilapisan atmosfer dan setengahnya akan diserap oleh laut dan tumbuhan darat
Metana merupakan GRK lain yang terdapat secara alami Gas metana dihasilkan dari degradasi anaerob terhadap bahan-bahan organic dari mikroorgnisme yang akhirnya akan terlapas ke atmosfer Ekploitasi rawa juga akan melepaskan gas metana karena di dalam rawa terdapat gas rawa Aktifitas peternakan juga akan memberikan kontribusi terhadap pelepasan gas metana yang terdapat di dalam feses ternak
Chlorofluorocarbon ( CFC ) bersifat tidak beracun tidak mudah terbakar dan sangat stabil sehingga banyak digunakan dalam berbagai peralatan Chlorofluorocarbon yang paling banyak digunakan mempunyai nama dagang lsquoFreonrsquoDua jenis chlorofluorocarbon yang umum digunakan adalah CFC R-11 dan CFC R-12 Zat-zat tersebut digunakan dalam proses mengembangkan busa di dalam peralatan pendingin ruangan dan lemari es
Ozon adalah gas rumah kaca yang terdapat secara alami di atmosfer yaitu lapisan stratosfer Ozon berfungsi untuk menyerap radiasi ultraviolet sehingga tidak akan sampai ke bumi Ini yang menyebabkan suhu di lapisan stratosfer menjadi tinggiDi troposfer ozon merupakan zat pencemar hasil sampingan yang terbentuk ketika sinar matahari bereaksi dengan gas buang kendaraan bermotor
Dinitrogen oksida adalah salah satu GRK yang terdapat secara alami Sumber utama gas ini adalah kegiatan mikroorganisme anaerop dalam tanah yaitu bakteri Pesudomonas Bacillus Chromabakteria dan Thiobacillus Bakteri ini akan akan mengambil oksigen dari nitrat dan nitrit Pemakaian pupuk nitrogen yang tidak bijak akan meningkatkan jumlah gas N2O di atmosfer ( Barchia 2009 )
21 Mekanisme Terjadinya Efek Rumah Kaca
Pengaruh Gas-gas Rumah Kaca terhadap terjadinya efek rumah kaca tergantung pada besarnya kadar gas rumah kaca di atmosfer waktu tinggal di atmosfer dan kemampuan penyerapan energi Peningkatan kadar gas rumah kaca di atmosfer akan meningkatkan efek rumah kaca yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global Waktu tinggal gas rumah kaca di atmosfer juga mempengaruhi efektivitasnya dalam menaikkan suhu bumi Makin lama waktu tinggal GRK di atmosfer makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu Kemampuan Gas-gas Rumah Kaca dalam mengabsorbsi panas (sinar inframerah) seiring dengan lamanya waktu tinggal di atmosfer disebut dengan istilah GWP ( Greenhouse Warming Potential ) GWP adalah suatu nilai relatif dimana karbon dioksida diberi nilai 1 sebagai standar
Tabel 22 Lama waktu tinggal di atmosfer dan nilai Green House Warwing Potensial ( GWP ) gas rumag kaca
No Gas rumah kaca Lama waktu tinggal ( tahun )
GWP ( relative )
1
2
3
4
5
6
CO2
CH4
CFC R-12
O3
CFC R-11
N2O
50 ndash 200
10
130
01
65
150
1
21
15800
2000
12400
206
Sumber httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming
Dari tabel diatas terlihat zat-zat chlorofluorocarbon mempunyai nilai GWP lebih tinggi dari 10000 Itu berarti bahwa satu molekul zat chlorofluorocarbon mempunyai efek
rumah kaca lebih tinggi dari 10000 molekul karbon dioksida Dengan kata lain makin tinggi nilai GWP suatu zat tertentu makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu bumi
Secara total 29 energi matahari akan dipantulkan oleh atmosfer 20 di serap oleh gas-gas atmosfer dan hanya 51 yang sampai dipermukaan bumi ( Lakitan 1994 ) Dari sinar matahari yang sampai ke bumi yang berupa sinar gelombang pendek akan dipantulkan lagi oleh bumi sebagai sinar inframerah dengan gelombang panjang Sinar tersebut akan diserap oleh GRK yang ada di trofosfer sehingga tidak bisa terlepas bebas ke lapisan atas sehingga akan meningkatkan suhu bumi akibat terperangkapnya sinar pantulan dari bumi Hal tersebut dapat mengakibatkan terjadinya efek rumah kaca Mekanisme terjadinya efek rumah kaca terlihat seperti gambar berikut
Sumber httpwwwpemanasanglobalblokspotcom
22 Pencegahan efek rumah kaca
Meningkatnya emisi GRK di lapisan atmosfer bisa jadi akan terus meningkat tanpa adanya usaha pencegahan atau pengurangan emisi yang harus dilakukan oleh manusia Hubungannya dengan pengurangan emisi gas CO2 di atmosfer adalah pertama menggunakan bahan bakar alternativ akan bahan bakar minyak atau penggunaan bahan bakar minyak seefisien mungkin Kedua dengan cara pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan (Sustainable development ) ( Abdurahman 2003 ) Aplikasi pada sektor kehutanan adalah pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan yang berorientasi kepada kelestarian ekosistem
UU No 41 tahun 1999 tentang Kehutanan pada pasal 10 ayat 2 dinyatakan bahwa pengurusan hutan meliputi kegiatan penyelengaraan
1 Perencanaan kehutanan2 Pengelolaan hutan3 Penelitian dan pengembangan pendidikan dan latihan serta penyuluhan
kehutanan4 Pengawasan
Sedangkan pada pasal 21 menyatakan bahwa pengelolaan hutan meliputi
1 Tata hutan dan penyusunan rencana pengelolaan hutan2 Pmanfaatan hutan dan penggunaan kawasan hutan3 Rehabilitasi dan reklamasi hutan4 Perlindungan hutan dan konservasi alam
Untuk mendapatkan hasil yang optimal terhadap pengurangan emisi gas CO2 pengelolaan sumber daya hutan harus dilakukan dengan azas demokrasitransparasi partisipasi dan akuntabilitas
Keberadaan hutan dan kelestarian vegetasi diaggap penting dalam mencegah atau mengurangi efek rumah kaca Hal ini karena hutan dan vegetasi lain dapat mengambil CO2 dari atmosfer untuk proses fotosintesa dan melepaskan O2 sebagai salah satu hasil dari proses fotosintesa Berikut adalah reaksi fosintesa ( Burnie 2000 )
cahaya
6 H2 O + 6 C O2 C6 H12 O6 + 6 O2
Dari reaksi diatas jelas bahwa semakin banyak permukaan daun tumbuhan yang melakukan proses fotosintesa akan semakin banyak pula gas CO2 yang akan dibutuhkan
Fotosintesa mungkin merupakan fungsi yang yang terpenting dalam ekosistem karena fotosintesa merupakan satu-satunya jalan masuknya energi matahari kedalam system kehidupan ( Wiryono 2009 ) Lebih lanjut dijelaskan bahwa hasil dari ekosistem berupa biomassa merupakan bahan makanan bagi manusia dan makhluk lain bahan bangunan atau bahan pakaian Bahkan fosil dari biomassa tumbuhan dan hewan menjadi bahan bakar minyak gas dan batu bara
Tidak ada cara lain untuk mengurangi emisi GRK kecuali melalui proses fotosintesa akan tetapi banyak cara untuk menambah emisi GRK Oleh sebab itu pembangunan sumber daya hutan dan menambah bentangan hijauan adalah salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK
1 III KESIMPULAN
Konstribusi gas CO2 di dalam atmosfer terhadap efek rumah kaca adalah 50 diantara GRK yag lain Penggunaan bahan bakar minyak yang tidak efisien eksploitasi lahan gambut secara besar-besaran peniadaan atau pengurangan vegetasi serta pembabatan hutan akan menambah emisi gas CO2 dalam lapisan atmosfer Efek rumah
kaca dapat berdampak kepada semua kehidupan yang ada di permukaan bumi karena terus meningkatnya suhu bumi akibat terperangkapnya radiasi sinar infra merah matahari oleh GRK dalam lapisan troposfer
Untuk menyelamatkan kehidupan bumi dan demi generasi kita dimasa yang akan datang penerapan hidup yang tidak konsumtif dan tetap menjaga kelestarian ekologi hutan adalah suatu tindakan prefentif akan efek rumah kaca Pola hidup yang ddemikian merupakan salah satu manifestasi dari prinsip etika lingkungan Etika lingkungan adalah petunjuk atau arah perilaku praktis manusia dalam mengusahakan terwujudnya moral lingkungan(SoerjadiM dkk 2008 ) Karena dengan etika lingkungan bisa membatasi tingkah laku dan upaya untuk mengendalikan berbagai kegiatan agar tetap berada dalam batas kepentingan lingkungan hidup kita
UCAPAN TERIMAKASIH
Di dalam penulisan ini tentunya penulis tidak terlepas dari beberapa pihak yang ikut memberikan kontribusi besar dalam penyelesaian tulisan ini Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada
1 Prof Urip SantosoMSc SIKomPhD atas bimbingannya dalam penulisan ini2 Muhammad Nasir SKom atas penelusuran litelatur
Semoga mendapat imbalan pahala yang setimpal dari Allah Swt
DAFTAR PUSTAKA
Abdurahman 2006 Pembangunan Berkelanjutan dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam di Indonesia halaman 1 Prosiding Seminar Pembagunan Hukum Nasional Denpasar 14-18 Juli 2003
Burnie D 2000 Kehidupan Balai Pustaka Jakarta
BarchiaFM 2009Agroekosistem Tanah Mineral Masam Gadjah Mada University Press Yogyakarta
Dampak Pemanasan Global dapat Menyebabkan Bencana di Bumi pada tahun 2012 Bertindaklah Sekarang 2009 httpwwwIdonbikcomhtml ( 10 Maret 2010 )
Efek Rumah Kaca Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwLasoneartwordpresscomhtml ( 10 Maret 2010 )
Fahri2009 Global Warming httpwwwfahri feblokNorrpresscom html ( 10 Maret 2010 )
Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwen wikipediaorgwiki html ( 10 Maret 2010 )
Global Warming 2009 httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming Html ( 10 Maret 2010 )
Jurusan Geofisika dan Meteorologi F MIPA-IPB 1995 Klimatologi Dasar Bandung
LakitanB 1994 Dasar-dasar Klimatologi Raja Grafindo Persada Jakarta
PPRGTVEDC 1999 httpwwwPemanasan Globalblogspot com Html ( 10 Maret 2010 )
PollockS 2000 Ekologi Balai Pustaka Jakarta
RahmadiantiSusantini E Suyono NugrohoAN Parlan Sukarmin Azizah UWasis Kusairi S Kusnanto H Supardi I A Z Sunarti T 2004Sains Depdiknas Jakarta
Santoso I 2008 Perjalanan Desentralisasi Pengelolaan Sumber Daya Hutan di Indonesia Prosiding Seminar Ten Year Along Universitas Admajaya Jakarta
Serjani M Ahmad R Munir R 2008 Lingkungan Sumber Daya Alam dan Kependudukan dalam Pembangunan UI Press Jakarta
Undang- Undang No 41 tahun 1999 Tentang Kehutanan
Wiryono 2009 Ekologi Hutan UNIB Press Bengkulu
Daftar pustaka wwwelvinmiradicom wwwstudentunimaasnlaandonoglobal_warminghtm wwwindowebsterwebidshowthreadphp wwwperubahan-dan-pengaruh-iklim-global-terhadap-
aspek-kehidupan wwwpengelolaan-sumber-daya-hutan-untuk-mengurangi-
emisi-gas-co2-penyebab-efek-rumah-kaca-green-house-effect
- 2009-02-20
-
- Contoh Karya Tulis Global Warming
-
- MAKALAH PEMANASAN GLOBAL
- Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya
-
- Lalu Apakah efek sebenarnya dr rumah kaca Pihak Nasa telah mengemukakan kalau efek dr rumah kaca sebenarnya bukanlah dr pemanasan global ini karena pemanasan global mampu di redam dgn memperbanyak penanaman pohon di sekitar area yg terjadi efek rumah kaca Tetapi efek sebenarnya adalah serangan meteor yg akan menhujam bumi Karena menurut NASA sekitar jutaan meteor menghujam bumi tiap tahunnya dan semuanya terbakar habis di atmosfer namun setelah penelitian selama 10 tahun kadar lapisan atmosfer bumi trus menurun secara dratis dan di perkirakan 6 - 10 tahun kedepan Bumi akan terbuka lebar oleh serangan2 batu meteor2 yg tak akan mampu lg di tahan oleh atmosfer bumi karena atmosfer bumi trus menipis Apakah kita akan siap kalau jutaan meteor akan menerjang Bumi Perubahan dan Pengaruh Iklim Global Terhadap Aspek Kehidupan
-
- Adakah dampak positif dari Efek Rumah Kaca
- Pengaruh Positif Akibat Global Warming
- Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
-
- PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA ( GREEN HOUSE EFFECT )
-
mengenai pengertian berbagai terminology yang digunakan1 Pengertian Global Warming atau Pemanasan GlobalGlobal Warming secara harfiah diterjemahkan sebagai pemanasan Global Terjadinya pemanasan Global di bumi dimulai dari kenyataan bahwa energi panas yang dipancarkan berasal dari matahari yang masuk ke bumi menciptakan cuaca dan iklim serta panas pada permukaan bumi secara Global2 Pengertian Green House Effect atau Efek Rumah KacaKondisi yang menyerupai akibat yang ditimbulkan dalam rumah kaca terjadi pula dalam bumi ini yaitu terperangkapnya energi dalam permukaan bumi oleh konsentrasi gas-gas dalam lapisan atmosfir Pada kenyataannya pemanasan Global merupakan peningkatan suhu bumi secara bertahap sebagai akibat dari peningkatan konsentrasi gas efek rumah kaca dalam lapisan luar atmosfir Dan ketika bumi meradiasikan kembali energi yang diterimanya ke luar angkasa sebagian dari energi matahari yang masuk ke bumi terperangkap dalam permukaan bumi akibat terhalang oleh gas-gas dalam atmosfir seperti uap air dan karbon dioksida3 Pengertian Perubahan CuacaPeningkatan konsentrasi gas pada lapisan atmosfir telah mempercepat perubahan rata-rata cuaca Sejak abad 19 yang lalu sampai dengan abad 20 F Dantemperatur permukaan bumi telah mengalami peningkatan 05 ndash 10 perkiraan peningkatan suhu permukaan bumi rata-rata menurut para ahli C dalam 50 tahun mendatangF atau 06-25 akan mencapai 1-45 tergantung pada wilayah di bumiPembuktiannya terlihat dalam perubahan kondisi nyata yang terjadi dengan mancairnya salju pada Northern Hampshire dan menurunnya es apung pada Samudra ArktikSecara Global permukaan laut telah mengalami kenaikan lebih dari 4-8 inchi pada abad lalu Penguapan yang terjadi pada dunia telah meningkat sekitar 1 dan frekuensi terjadinya hujan pun telah meningkatGas-gas ditimbulkan dari berbagai macam kegiatan manusia seperti kegiatan dalam perindustrian dan pembakaran akan terkonsentrasi dalam atmosfir dan akan menyebabkan terperangkapnya energi matahari yang masuk ke dalam bumi Energi yang tidak teradiasi ini sama kondisi dengan yang terjadi pada rumah kaca sehingga energi tersebut akan tetap tersimpan dalam permukaan bumi dan menyebabkan pemanasan Global pada permukaan bumiB Penelitian yang RelevanUntuk menyusun Karya Tulis ini penulis mengambil referensi dari penelitian yang telah dilakukan oleh berbagai pihak yang memang memiliki keahlian yang relevan terutama dalam topik ini adalah para pemerhati dan peneliti lingkungan Berbagai penelitian telah dilakukan secara internasional karena memang masalah ini menyangkut manusia secara keseluruhan jadi tidak terbatas oleh negara dan rasSebagai pemicu untuk memulai penelitian ada beberapa pertanyaan yang harus dicari jawabannya dalam penelitian yang akan dilakukan Berikut ini adalah pertanyaan kunci yang melandasi penelitian tersebutbull Apa itu pemanasan Globalbull Apa bukti-bukti yang menyatakan bahwa pemanasan Global benar-benar terjadi Dan seberapa besar tingkat kepercayaan dan keakuratan dari bukti-bukti tersebutbull Apa efek-efek yang dibawa oleh pemanasan Globalbull Apa bukti-bukti yang menyatakan bahwa pemanasan Global kemungkinan disebabkan
oleh gas-gas efek rumah kacabull Apa yang dapat dan harus dilakukan berkenaan dengan pemanasan Global apabila hal ini memang terjadi dan disebabkan oleh polutan-polutan di uadara dan emisibull Dan apabila pemanasan Global tidak terjadi apakah ada alasan lain untuk mengendalikan emisi polutan yang terjadi pada atmosfer bumi
Beberapa penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti-peneliti di seluruh dunia akan dijelaskan di bawah ini1 Pada tanggal 26042002 Para ilmuwan menyatakan temperatur Global selama 3 bulan pertama di tahun 2002 telah mengalami peningkatan dan lebih tinggi dari temperatur yang pernah dicapai buni dalam 1000 tahun terakhir Penelitian ini dimotori oleh Dr Geoff Jenkins direktur UK governmentrsquos Hadley Centre yang khusus meneliti dan memprediksikan perubahan iklim dunia2 Pada tanggal 24121999 berdasarkan penelitian yang telah dilakukan James Baker sekretaris dari US National Oceanic and Atmospheric Administration bersamaa dengan Peter Ewins ketua dari British Meteorological Office memperingatkan bahwa iklim dunia berubah dengan cepat dan manusia harus segera menindaki perubahan ini dengan mencoba untuk mengurangi emisi karbon dioksida ke udara3 Pada tanggal 01031999 American Geophysical Union suatu badan keilmuan internasional yang membawahi sekitar tiga puluh lima ribu ilmuwan yang mengkhususkan diri pada penelitian tentang Bumi dan planet-planet mengeluarkan pernyatan yang berani mengenai perubahan iklim dan hubungannya dengan gas-gas efek rumah kaca Pernyataan ini dikeluarkan setelah mengadakan serangkaian penelitian mengenai pemanasan Global4 Pada tanggal 17012002 didapatkan data dari statelit dari hasil penelitian yang dilakukan oleh NASA di Langley Research Centre yang membantah pernyataan Richard Lindzen seorang skeptis yang menyatakan bahwa pengurangan jumlah awan di daerah tropis akan menyebabkan pendinginan terhadap bumi dan mengatasi pemanasan Global yang mungkin terjadi Hasil penelitian NASA menunjukkan bahwa awan-awan ini akan memperkuat efek rumah kaca dan memicu terjadinya pemanasan Global5 Pada tanggal 18122001 berdasarkan penelitian yang telah dilakukan Organisasi Meteorologi Dunia memperingatkan bahwa temperatur Global mengalami peningkatan tiga kali lebih cepat dibandingkan dengan waktu-waktu lalu
D Hipotesis
bull Pemanasan Global memang benar-benar adabull Pemanasan Global telah lama terjadibull Pemanasan Global terjadi karena gas-gas yang dihasilkan seperti Co2No2 dan lain-lainbull Adanya gas-gas seperti Co2 dan No2 menyebabkan radiasi sinar matahari yang sampai ke bumi terperangkap karena efek rumah kacabull Adanya pemanasan Global menyebabkan suhu di permukaan bumi semakin lama semakin meningkat
bull Dari penelitian yang telah dilakukan sejumlah ilmuwan pemanasan Global membawa dampak negatif bagi bumi
Kata Pengantar
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas karunia-Nya karya tulis ini dapat diselesaikan makalah Tujuan penulisan karya tulis ini adalah untuk menambah pengetahuan kepada pembaca mengenai ldquoGlobal Warmingrdquo atau beberapa informasi mengenai pemanasan Global yang sedang terjadi saat ini Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna Oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu diharapkan demi kesempurnaan karya tulis ini Semoga karya tulis ini berguna bagi kita semuaJakarta 09 Maret 2010
DAFTAR ISI
BAB I
1 PENDAHULUAN
11 Latar Belakang hellip hellip hellip hellip hellip hellip hellip hellip hellip hellip hellip
12 Latar Belakang Masalah Semenjak manusia pada jaman purbakala sampai dengan jaman sekaranghellip hellip hellip
2 Indetifikasi Masalahhellip hellip hellip hellip hellip
3 Tujuan Masalahhellip hellip hellip hellip hellip hellip
4 Manfaat Pemanasan Globalhellip hellip hellip
BAB II 5 ISI
PEMBAHASAN51 Pengertian Pemanasan Globalhellip
52 Pembatasan Masalah Pemanasan Global hellip hellip
53 Penyebab Pemanasan Global Hubungan Pemanasan Global dengan Efek Rumah Kacahellip hellip
ampnb sp 53 1 Apa itu Gas Rumah Kaca hellip hellip hellip hellip hellip hellip hellip ampnb sp 53 2 Efek umpan balik hellip hellip hellip hellip hellip hellip hellip hellip hellip hellip
54 Dampak Pemanasan Globalhellip hellip 54 1 Dampak Pemanasan Global secara dampak sosial dan politik 55 Akibat Pemanasan Globalhellip hellip
56 Solusi Pemanasan Globalhellip hellip 56 1 Tips Untuk Menjadikan Bumi Kita Jadi Lebih Baikhellip hellip
BAB III6 Kesimpulan 7 Penutup
8 Daftar Pustaka BAB I
PENDAHULUAN
1 Latar Belakang11 Latar BelakangDisusunnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen
pengajar Makalah ini membahas tentang Pemanasan Global (Global Warming) Disini berusaha menerangkan materi sebagai referensi agar dapat menyempurnakan topic yang akan diperbicarakan
12 Latar Belakang Masalah Semenjak manusia pada jaman purbakala sampai dengan jaman sekarang
Semenjak manusia pada zaman purbakala sampai dengan zaman sekarang Mengalami banyaknya perubahan-perubahan yang telah terjadi sampai saat ini dengan banyak menghasilkan dampak positif maupun negative Namun manusia selalu mengalami perkembangan dalam setiap periode waktu yang dilewatinya dengan yang kita kenal berbagai jaman seperti jaman meolitikum neolitikum Peradaban manusia telah mengalami kemajuan sampai sekarang Sehingga perkembangan itu manusia menjalani kehidupan bergantung pada pertanian dan agrikultur
Dan pada saatnya perkembangan manusia telah mengalami jaman revolusi industri yang menggantungkan kehidupan manusia pada bidang perindustrian Nilai-nilai
kehidupan manusia pun mengalami perubahan terutama dalam interaksi manusia dengan lingkungannya Perubahan-perubahan yang terjadi ini menghasilkan dampak baik positif maupun negatif Salah satu dampak revolusi industri yang telah terjadi dan masih terus berlanjut pada masa sekarang dalam kehidupan dan peradaban manusia adalah dampaknya bagi lingkungan yang ada di sekitar manusia Makalah ini disusun berdasarkan tentang perbincangan yang sedang hangat dibicarakan oleh dunia2 Indetifikasi Masalah Pemanasan Global Timbulnya masalah pemanasan global merupakan masalah lingkungan yang telah menimbulkan berbagai banyak macam pertanyaan Pertanyaan-pertanyaan seputar masalah pemanasan global ini dapat meuraikan dalam beberapa bagian Apakah pemanasan global selalu memberikan dampak buruk3 Tujuan Masalah
Tujuan disusunya makalah ini secara umum adalah untuk mengetahui sejauh mana pemanasan Global ini Selain itu juga untuk membuka jendela tentang permasalahan Pemanasan Global Semua ini banyak pertanyaan-pertanyaan bagi manusia karena sampai saat ini masih belum mendapatkan penyebab yang pastinya dari Pemanasan Global Harapan penulisan adalah agar makalah ini bermanfaat bagi diri sendri dan mendapatkan segi positif karena bisa memberi ilmu kepada pembaca makalah ini tentang apa artinya Pemanasan Global atau disebut (Global Warming) 4 ampnb sp Manfaat Penelitian
Manfaat ndash manfaat dari penelitihan Pemanasan Global adalah bull Untuk mengetahui secara jelas apa Pemanasan Global itu bull Untuk mengetahui penyebab terjadinya Pemanasan Global bull Untuk mengetahui dampak secara umum yang akan dialami oleh manusia sendiri maupun makhluk hidup dan lingkungan di sekitarnya bull Untuk mengetahui efek yang akan dialami apabila terjadi perubahan iklim akibat dari Pemanasan Global bull Untuk dapat mengetahui apa yang dapat dilakukan oleh manusia untuk dapat mencegah lebih lanjut Pemanasan Global tersebut
BAB II PEMBAHASAN
51 Pengertian Pemanasan Global Sebelum menginjak pada definisi perubahan iklim maka perlu diketahui istilah
pemanasan global Pemanasan global adalah meningkatnya suhu rata-rata permukaan bumi sebagai akibat meningkatnya jumlah emisi Gas Rumah Kaca di atmosfer Gas tersebut antara lain adalah karbon dioksida dan metana Faktor utama penyebab makin meningkatnya gas-gas tersebut adalah perkembangan teknologi yang tidak ramah di lingkungan
Pemanasan global atau Global Warming adalah adanya proses peningkatan suhu rata-rata Atmosfer Laut dan Daratan Bumi Terjadinya Pemanasan global di bumi dimulai dari kenyataan bahwa energi panas yang dipancarkan berasal dari matahari yang
masuk ke bumi menciptakan cuaca dan iklim serta panas pada permukaan bumi secara global Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 074 plusmn 018 degC (133 plusmn 032 degF) selama seratus tahun terakhir Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca yang mengakibat aktivitas manusia melalui efek rumah kaca
Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik termasuk semua akademi sains nasional dari negara-negara Akan tetapi masih terdapat beberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan beberapa kesimpulan yang dikemukakan IPCC tersebut
Secara tidak langsung Pemanasan global ini berpengaruh pada cuaca yang tidak menentu Suhu rata-rata permukaan bumi meningkat secara bertahap Dari naiknya suhu rata-rata tersebut tingginya permukaan air laut juga berpengaruh Pemanasan yang berpusat di belahan utara bumi menyebabkan es di kutub utara mencair Dengan cairnya es tersebut debit air laut akan bertambah dan menyebabkan pulau-pulau rendah akan tenggelam dan hilang Hasil pertanian pun tidak luput dari pengaruh Pemanasan global Hujan atau kemarau yang terlalu panjang menyebabkan sering terjadi banjir atau kekeringan parah
52 Pembatasan Masalah Pemanasan GlobalApa Pemanasan global itu Secara singkat Pemanasan global peningkatan suhu rata-
rata permukaan bumi Pemanasan global menyimpulkan dasar suhu-suhu udara di lingkungan dunia ini semakin tidak teratur suhunya hingga pemanasan yang banyak mengakibatkan banyak musibah Maka sejak diri marilah mengurangin pemakaianmisalnya tisu kertas plastik dan bahan-bahan yang efeknya didaur ulang Menanam pohon akan menyebabkan bumi ini akan bisa lebih membaik dan polusi akan lebih berkurangCiptakan hidup sehat dan sayangin bumi kita bangunlah penghijauan dilingkungan yang sehat
53 Penyebab Pemanasan Global Pemanasan global terjadi adanya konsentrasi gas-gas tertentu yang dikenal dengas gas rumah kaca yang terus bertambah diudara disebabkan oleh tindakan manusia sehingga ada kegiatan industri khususnya (CO2) dan chlorofluorocarbon yang umumnya dihasilkan oleh penggunaan batubara minyak bumi gas dan pengundullan hutan serta pembakaran hutan secara liar atau yang illegal
511 Apa itu GAS RUMAH KACA Atmosfer di bumi ini terdiri dari bermacam-macam gas dengan fungsi yang berbeda-beda Kelompok gas yang menjaga di permukaan bumi agar bumi kita agar tetap hangat dengan istilah ldquoGas Rumah Kacardquo yang berfungsi menahan panas matahari di dalamnya agar suhu di dalam rumah kaca tetap hangat dengan begitu tanaman di dalamnya pun akan dapat tumbuh dengan baik karena memiliki panas matahari yang cukup kita pada dasarnya membutuhkan gas-gas tesebut untuk menjaga kehidupan di dalamnya
512 Efek Umpan BalikPemanasan global juga dipengaruhi oleh berbagai proses umpan balik yang dihasilkannya Contoh adalah pada penguapan air pemanasan pada awalnya akan menyebabkan lebih banyaknya air yang menguap ke atmosferOleh karena itu uap air
sendiri merupakan gas rumah kaca pemanasan akan terus berlanjut dan menambah jumlah uap air di udara sampai tercapainya suatu kesetimbangan konsentrasi uap air
Efek umpan balik karena pengaruh awan sedang menjadi objek penelitian saat ini Bila dilihat dari bawah awan akan memantulkan kembali radiasi infra merah ke permukaan sehingga akan meningkatkan efek pemanasan
Detail-detail ini sulit direpresentasikan dalam model iklim antara lain karena awan sangat kecil bila dibandingkan dengan jarak antara batas-batas komputasional dalam model iklim (sekitar 125 hingga 500 km untuk model yang digunakan dalam Laporan Pandangan IPCC ke Empat) Walaupun demikian umpan balik awan berada pada peringkat dua bila dibandingkan dengan umpan balik uap air dan dianggap positif (menambah pemanasan) dalam semua model yang digunakan dalam Laporan Pandangan IPCC ke Empat
52 Dampak Pemanasan Global Pemanasan global banyak banget untuk mengakibatkan dampak yang sangat luar biasa dan serius bagi lingkungan Bio-geografis Temperatur yang panas juga dapat menyebabkan gagal panen sehingga akan muncul kelaparan dan malnutrisi Perubahan cuaca yang ekstrem dan peningkatan permukaan air laut akibat mencairnya es di kutub utara dapat menyebabkan penyakit-penyakit yang berhubungan dengan bencana alam (banjir badai dan kebakaran) dan kematian akibat trauma Timbulnya bencana alam biasanya disertai dengan perpindahan penduduk ke tempat-tempat pengungsian dimana sering muncul penyakit seperti diare malnutrisi defisiensi mikronutrien trauma psikologis penyakit kulit dan lain-lain Pergeseran ekosistem dapat memberi dampak pada penyebaran penyakit melalui air (Waterborne diseases) maupun penyebaran penyakit melalui vektor (vector-borne diseases) Seperti meningkatnya kejadian Demam Berdarah karena munculnya ruang (ekosistem) baru untuk nyamuk ini berkembang biak Dengan adamya perubahan iklim ini maka ada beberapa spesies vektor penyakit (eq Aedes Agipty) Virus bakteri plasmodium menjadi lebih resisten terhadap obat tertentu yang target nya adala organisme tersebut Selain itu bisa diprediksi kan bahwa ada beberapa spesies yang secara alamiah akan terseleksi ataupun punah dikarenakan perbuhan ekosistem yang ekstreem ini hal ini juga akan berdampak perubahan iklim (Climat change)yang bis berdampak kepada peningkatan kasus penyakit tertentu seperti ISPA (kemarau panjang kebakaran hutan DBD Kaitan dengan musim hujan tidak menentu)
51 Akibat Pemanasan GloballdquoTemperatur rata-rata permukaan naik 93 derajat fahrenheit (52 derajat celsius) sampai 2100rdquo kata beberapa ilmuwan di Massachusetts Institute of Technology (MIT) dibandingkan dengan studi pada 2003 yang memproyeksikan temperatur rata-rata naik 43 derajat F (24 derajat C)
52 Solusi Pemanasan GlobalAda solusi untuk memghentikan untuk Global Warming dan Kita masih bisa melakukan untuk menyelamatkan bumi kita tersayang
1 ampnb sp Berhentilah atau mengurangin memakan daging
2 ampnb sp Batasilah emisi dan karbon dioksida
3 ampnb sp Tanamlah lebih banyak pepohonan atau penghijauan
4 ampnb sp Daur Ulang dan daur ulang (Recycle dan Reuse)
5 ampnb sp Gunakan alat traspotrasi yang lebih alternatif untuk menguragin emisi karbon
56 1 Tips Untuk Menyelamatkan Menjadi Bumi Kita Lebih baik
Makanan dan Minuman
- Makan dan masaklah bahan yang masih segar
- Beli produk lokal dan nikmatin penghasilan pertanian lokal
- Beli kemasan yang lebih murah karena akan jauh lebih murah
- Tanamlah pohon disetiap ada kesempetan
Dalam Perkerjaan
- Makan siang di kantor
- Gunakan kertas lebih sedikit
- Gunakan e-Banking
Di dalam Rumah
- Turunkan suhu Ac rumah Anda
- Memaksimalkan pencahayaan alam dari luar
- Kurangi waktu dalam membuka kulkas yang terlalu lama ampnb sp
middot Mengemudi Kendaraan- Gunakan mobil antar jemput untuk sekolah- Sewa mobil pada saat dibutuhkan- Matikan mesin kendaraan pada saat menunggu dimana pun- dll
middot Alat Kebersihan- Pastikan setiap rumah memilikin sikluslasi udara yang baik
BAB III6 Kesimpulan
Jadi Pemanasan Global bukan hanya memberikan dampak yang positif bagi kehidupan tapi juga banyak memberikan dampak yang negative dan menjadi sorotan utama bagi semua umat manusia
Lijit Search
MAKALAH PEMANASAN GLOBAL
22 01 2009
Latar Belakang
Setiap tanggal 22 April masyarakat dunia khususnya masyarakat peduli lingkungan
memperingatinya sebagai Hari Bumi Peringatan yang pertama kali dilakukan pada 22
April 1970 di Amerika Serikat atas prakarsa seorang senator yang bernama Geylord
Nelson itu bagi pejuang lingkungan hidup merupakan momen untuk mendesak
masuknya isu lingkungan hidup dalam agenda tetap nasional dan mengingatkan manusia
akan pentingnya kelestarian lingkungan hidup Isu dunia tentang lingkungan yang
terhangat saat ini adalah masalah pemanasan global (global warming) dan akibat-
akibatnya bagi kehidupan manusia
Apa itu Pemanasan Global
Pemanasan global adalah kejadian meningkatnya temperatur rata-rata atmosfer laut dan
daratan Bumi Pada saat ini Bumi menghadapi pemanasan yang cepat yang oleh para
ilmuan dianggap disebabkan aktifitas manusia Penyebab utama pemanasan ini adalah
pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara minyak bumi dan gas alam yang
melepas karbondioksida dan gas-gas lainnya yang dikenal sebagai gas rumah kaca ke
atmosfer
Diperkirakan setiap tahun dilepaskan 1835 miliar ton karbon dioksida (1835 milliar
ton karbon dioksida ini sama dengan 1835 X 1012 atau 18350000000000kg karbon
dioksida)Ketika atmosfer semakin kaya akan gas-gas rumah kaca ini ia semakin menjadi
insulator yang menahan lebih banyak panas dari Matahari yang dipancarkan ke Bumi
Inilah yang disebut dengan Efek Rumah Kaca
Rata-rata temperatur permukaan Bumi sekitar 15AcircdegC (59AcircdegF) Selama seratus tahun
terakhir rata-rata temperatur ini telah meningkat sebesar 06 derajat Celsius (1 derajat
Fahrenheit) Para ilmuan memperkirakan pemanasan lebih jauh hingga 14 ndash 58 derajat
Celsius (25 ndash 104 derajat Fahrenheit) pada tahun 2100
MASALAH
Karerna alasan tersebut kami mencoba untuk menuliskan makalah tentang pemansasan
global yang sedang terjadi pada saat ini yang ditinjau dari segi umumilmiah dan
berdasarkan agama khususnya pandangan umat islam tentang pemanasan global (ditinjau
dari akibat pemanasan global mengapa terjadi pemanasan global dan cara pencegahan
pemanasan global) Apa bila ada kekurangan atau kesalahan dalam penulisan penulis
mohon maaf dan tolong dibenarkan terima kasih
TUJUAN
- Agar kita bisa memperehatikan keadaan lingkungan kita
- Menambah pengetahuan tentang pemanasan global
- Mengetahui cara pencegahan pemanasan global
- dan bagaimana pandangan IPTEK dan agama tentang pemanasan global
KAJIAN PUSTAKA
Bahan-bahan makalah kami ambil dari situs-situs internet yang berbeda-beda agar supaya
data yang kami kumpulkan tentang materi pemanasan global bisa mendekati kejadian
yang sebenarnya telah terjadi dan bisa menyampaikan materi dengan baik Untuk lebih
jelasnya nanti kami lampirkan pada daftar pustaka sumber-sumber yang kami ambil
PEMBAHASAN
Menurut iptek tentang pemanasan global
Sebagian besar para ilmuawan telah mencapai suatu kesepakatan mengenai
fenomena yang terkenal dengan nama pemanasan global dan telah menjadi sorotan utama
masyarakat dunia sekarang Selama setengah abad sekarang ini gas rumah kaca CO2
methan nitrat oksida dan CFC dilepaskan ke atmosfir bumi dalam jumlah yang sangat
besar dan dengan konsekuensi yang sangat besar
Menurut laporan panel antara pemerintahan antar perserikatan bangsa-bangsaIPCC telah
terjadi kenaikan suhu minimum dan maksimum bumi antara 05-15 derajat Kenaikan itu
terjadi pada suhu minimum dan maksimum disiang hari maupun malam hari antara 05
sampai 20 derajat celcius atau temperature rata-rata global telah meningkat sekitar 06
derajat celcius (33 derajat F) diabandingkan dengan masa sebelum industri
Jika emisi gas-gas berbahaya ini terus meningkat sesuai dengan kecenderungan
yang terjadi konsentrasi gas rumah kaca akan lebih tinggi dan mencapai dua kali lipat
dari sebelum era industri pada tahun 2100 jika ini terjadi maka konsentrasi gas rumah
kaca akan lebih tinggi dibandingkan dengan konsentrasi selama jutaan tahun terakhir ini
Hal ini akan mengakibatkan meningkatnya temperature rata-rata global sebesar 25
derajat celcius dengan peningkatan 4 derajat celcius di daratan Angka tersebut
sepertinya kecil dan tidak berarti tetapi ketika temperature permukaan bumi meningkat 4
derajat C peningkatan ini sebenarnya cukup untuk mengakhiri zaman Es Saat ini
ketinggian lautan sudah meningkat karena blok-blok es di lautan mulai mencair Para
ilmuawan mengatakan bahwa abad paling dalam millennium terakhir adalah abad ke-20
tidak mengehrankan jika tinggi lautan selama abad ke-20 adalah sekitar 10 cm dan
sebagian besar diantaranya terjadi pada abad ke-20
Kenaikan suhu secara execeptional sangat mencemaskan dibandingkan dengan
bencana seperti banjir dan kekeringan karena kenaikan suhu tidak tergantung dari musim
dan bersifat lintas batas sehingga efek distruksinya besar Selain dari itu kenaikan suhu
durasinya lama dan polanya kontinu sehingga menguras totalitas energi Berbeda dengan
banjir dan kekeringan sekalipun polanya saat itu acak tetapi magnitude banjir besar
terjadi pada musim hujan dan magnitude kekeringan ekstrem terjadi pada puncak musim
kemarau
Perubahan iklim sudah tidak lagi nmenyangkut kepentingan lingkungan hidup Namun
sudah meluas pada aspek keamanan pangan ketersediaan air bersih kesehatan
masyarakat gangguan cuaca berupa badai yang kian meningkat intensitasnya serta
ancamannya Intinya resiko resiko yang dihadapi manusia naik tajam Tidak hanya
mengarah pada kerusakan harta benda atau lingkungan tetapi juga mengancam jiwa
manusia Pemanasan global telah memicu peningkatan suhu bumi yang mengakibatkan
melelehnya es di gunung dan kutub berkurangnya ketersediaan air naiknya permukaan
air laut dan dampak buruk lainnya
Pemanasan global seperti dilaporkan 441 pakar Intergovernmental panel on
Climate change 10 April 2007 menyebabkan naiknya suhu permukaan bumi lima tahun
mendatang berupa kegagalan panen kelangkaan air dan kekeringan Diperkirakan asia
akan mengalami dampak yang paling parah produksi pertanian tiongkok dan banglades
akan anjlok 30 persen India akan mengalami kelangkaan air dan 100 juta rumah warga
pesisir akan tergenang
Laju pemanasan global yang tidak terkendali akan makin mempercepat pencairan
es dikutub dan meningkatkan permukaan air laut secara drastic Dampaknya kawasan
pulau kecil dan pesisir makin tenggelam Kemudian menimbulkan sedimentasi yang
menutup permukaan terumbu karang Fenomena tersebut juga akan memicu tingkat
keasaman terumbu karang yang menimbulkan pemudaran (bleaching) hingga kepunahan
ekosistem tersebut akibat sedimentasi dan intensitas cahaya matahari yang berkurang
Sifat perubahan Iklim tentu tidak mengenal batas Negara Begitu pula distribusi dan
dampaknya bahkan akan menimbulkan ketidakseimbangan dan ketidak adilan antar
Negara Negara-negara industri adalah penyumbang terbesar gas rumah kaca yang
berdampak pada perubahan iklim sedangkan Negara yang sedang berkembang yang
sedikit konstribusinya dalam fenomena pemanasan global ini justru terkena dampak yang
nyata Oleh karena itu semua pihak harus menyatakan perang melawan pemanasan
global dengan perannya masing-masing Industri transportasi ahli pertanian aktifis
lingkungan pemerintah hingga individu harus mengerem peningkatan pemanasan global
Pemanasan global menjadi salah satu isu panas yang diangkat di pertemuan ilmiah tahunan European Society Cardiology di Wina akhir September 2007 yang menyatakan bahwa apabila pemanasan global tidak dapat dikontrol akan menimbulkan masalah kardiovaskular di tahun-tahun mendatangDr Karin Schenk-Gustafsson dari Departemen Kardiologi Institut Karolinska di Swedia bahkan dengan yakin menyatakan bahwa bila mana terjadi peningkatan suhu beberapa derajat celcius dalam tempo 50 tahun kedepan akan terjadi peningkatan insiden penyakit kardiovaskular Ia merujuk pada gelombang panas yang menyerang di kawasan eropa pada tahun 2003 berdasarkan data rekam medik dari beberapa rumah sakit dilaporkan terjadi kematian sebanyak 35000 orang pada dua minggu pertama bulan Agustus Di Prancis saja terjadi hamper 15000 kematian pada saat itu Sebagian besar kematian terjadi pada usia lanjut dan menderita penyakit jantung
Sependapat dengan pemikiran tersebut DR Gordon Tomaselli ketua Departemen
kardiologi di Universitas Johns Hopkins menganalogikan proses aterosklerosis
penumpukan kolesterol di dinding pembulu darah ibarat proses akarat di mobil Karat
akan mudah terjadi pada temperature yang lebih panas demikian juga dengan
aterosklerosis
Variasi musin terhadap factor resiko kardiovaskular seperti tekanan darah profil lipid
dan factor pembekuan darah telah banyak diketahui Namun demikian namun demikian
manakah yang berdampak paling buruk terhadap jantung kita temperature panas dingin
atau lebarnya variasi harian
Mengutip laporan yang dipublikasikan di Environmental Health Perspectives Agustus
2003 di Denver Colorado pada bulan juli dan Agustus tahun 1993 sampai denggan
1997 memperlihatkan peningkatan temperature berkaitan dengan peningkatan insidens
serangan jantung pada mereka yang berusia lebih dari 65 tahun
Sebenarnya tubuh manusia memiliki kemampuan pengaturan agar menjaga suhu tetap
stabil pada kisaran fisiologis Apabila suhu lingkungan mengalami peningkatan maka
tubuh akan memproduksi keringat agar terjadi penguapan pada permukaan tubuh
sehingga peningkatan suhu tubuh dapat di cegah Selama proses tersebut pembuluh
darah akan mengalami vasodilatasi (pembesaran diameter lumen) untuk mengirim darah
lebih banyak ke kulit tubuh dimana temperature lebih dingin Sebagai akibatnya tekanan
nadi akan bertambah (takikardi) untuk mempertahankan curah jantung
Penurunan tekanan darah berarti pengurangan suplai oksigen ke otot jantung sedangkan
peningkatan denyut nadi adalah peningkatan demand Kedua hal tersebut merupakan
kombinasi yang dapat membahayakan orang usia lanjut yang pada umumnya menderita
penyakit jantung koroner atau penderita lemah jantung Di samping itu keluar keringat
berlebihan akan menyebabkan terjadinya hemokonsentrasi yang pada akhirnya
mempermudah kecenderungan terjadi gumpalan darah
Berbagai laporan telah memperlihatkan bahwa perubahan iklim memiliki potensi besar
untuk menimbulkan masalah kardiovaskuler Namun demikian para pakar kesehatan
menyatakan bahwa terlalu banyak variable yang tidak diketahui yang mengaitkan antara
pemanasan global dengan penyakit jantung koroner atau aterosklerosis sehingga sulit
untuk meramalkan dampaknya dikemudian hari Harus diakui bahwa hingga saat ini
belum ada satupun penelitian membuktikan bahwa cuaca yang panas secara langsung
dapat meningkatkan kecenderungan menderita aterosklerosis Tampaknya factor polusi
atau kualitas udara lingkungan akibat pemanasan global akan lebih banyak memegang
peran untuk terjadinya masalah kardiovaskular dibandingkan peningkatan temperature
sendiri
Para ahli klimatologi amerika sudah memprediksikan bahwa penyebab dari global
warming adalah karena bumi menyeraplebih banyak energi matahari dari pada yang di
pantulkan Menurut mereka perbedaanya sangat_sangat fantastik 1 dibanding 7
Kesimpulan ini diambil dengan menggunakan stimulasi komputer mengenai data data
pemanasan pada permukaan buni dan laut Data tersebut semakin menguatkan pendapat
para ahli tersebut
Para peneliti juga membandingkan energi tang masuk armosfer dengan energi yang di
pantulkan ke angkasa Ini sangat sulit di lakukan karena itu para peneliti menggunakan
suhu permukaan laut
ldquoMengukur perubahan secara langsung sulit dilakukan karena Anda harus mendeteksi
variabel tertentu dari sekian banyak variabelrdquo kata Gavin Smith salah satu anggota tim
peneliti dari NASA
ldquoTapi kami tahu berapa besar energi yang diserap lautan dari pengukuran selama puluhan
tahun melalui satelit maupun peralatan yang ditempatkan langsung Didukung
pemahaman kami tentang atmosfer hasil pengolahan data memperlihatkan bahwa selama
ini terjadi ketidakseimbangan di atmosferrdquo lanjutnya
Caranya dengan memonitor suhu permukaan laut dari ribuan pelampung (buoys) yang
tersebar di berbagai lokasi Data-data yang diambil dari berbagai tempat dimasukkan
dalam komputer dan merepresentasikan model iklim yang kompleks meliputi aktivitas
atmosfer laut angin arus gas dan zat pencemar lainnya
Dari simulasi tersebut tampak bahwa atmosfer bumi menyerap energi 085 watt per meter
persegi (secara keseluruhan setara dengan 7 triliun bola lampu 60 watt) lebih dari energi
yang dilepaskan kembali Penyebabnya adalah efek rumah kaca yang terbentuk oleh
lapisan gas karbon dioksida lapisan tersebut menyerap radiasi panas yang dipantulkan
bumi yang seharusnya dilepaskan ke ruang angkasa
Menurut Gavin Schmidt butuh energi yang besar untuk menghasilkan perubahan di
permukaan bumi Meskipun demikian penyerapan energi telah berjalan dalam rentang
waktu yang lama
Berdasarkan laporan Nasa penyerapan energi sudah terlalu besar sehingga peningkatan
suhu bumi sebesar setengah derajat celcius tidak dapat dicegah kecuali manusia
menghentikan produksi gas rumah kaca
DAMPAK PEMANASAN GLOBAL
Jika tidak segera diatasi maka kenaikan temperatur karena pemanasan global hingga
tahun 2100 akan mengakibatkan mencairnya es di kutub dan menghangatkan lautan yang
mengakibatkan meningkatnya volume lautan serta menaikkan permukaannya sekitar 9 ndash
100 cm (4 ndash 40 inchi) menimbulkan banjir di daerah pantai bahkan dapat
menenggelamkan pulau-pulau Diantara 17500 pulau di Indonesia sekitar 4000 pulau
akan tenggelam
Beberapa daerah dengan iklim yang hangat akan menerima curah hujan yang lebih tinggi
tetapi tanah juga akan lebih cepat kering Kekeringan tanah ini akan merusak tanaman
bahkan menghancurkan suplai makanan di beberapa tempat di dunia Hewan dan
tanaman akan bermigrasi ke arah kutub yang lebih dingin dan spesies yang tidak mampu
berpindah akan musnah
Di Indonesia sendiri tanda-tanda perubahan iklim akibat pemanasan global telah lama
terlihat Misalnya sudah beberapa kali ini kita mengalami musim kemarau yang panjang
Tahun 1982-1983 1987 dan 1991 kemarau panjang menyebabkan kebakaran hutan yang
luas Hampir 36 juta hektar hutan habis di Kalimatan Timur akibat kebakaran tahun
1983 Musim kemarau tahun 1991 juga menyebabkan 40000 hektar sawah dipusokan
dan produksi gabah nasional menurun drastis dari 46451 juta ton menjadi 44127 juta ton
pada tahun 1990
Pada tahun 2006 akibat pemanasan global terlihat dengan terlambatnnya musim
penghujan yang seharusnya sudah turun pada Oktober 2006 Namun hingga Desember
2006 hujan belum juga turun Keterlambatan itu juga disertai dengan pendeknya periode
hujan namun intensitasnya tinggi Akibatnya banjir melanda Jakarta dan sekitarnya
Pemanasan Global juga mengakibatkan siklus perkawinan dan pertumbuhan nyamuk
(dari telur menjadi larva dan nyamuk dewasa) akan lebih singkat sehingga jumlah
populasi akan cepat naik Mengganasnya penyakit yang disebabkan oleh nyamuk
kemudian seolah menyebabkan jenis penyakit baru
EFEK RUMAH KACA
Efek rumah kaca pertama kali ditemukan oleh Joseph Fourier pada 1824 merupakan
sebuah proses di mana atmosfer memanaskan sebuah planet
Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbondioksida (CO2 ) dan
gas-gas lainnya di atmosfer Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan
pembakaran bahan bakar minyak (BBM) batubara dan bahan bakar organik lainnya yang
melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk mengabsorbsinya
Selain gas CO2 yang dapat menimbulkan efek rumah kaca adalah sulfur dioksida
(SO2 ) nitrogen monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO2 ) serta beberapa senyawa
organik seperti gas metana (CH4 ) dan khloro fluoro karbon (CFC) Gas-gas tersebut
memegang peranan penting dalam meningkatkan efek rumah kaca
Energi yang masuk ke bumi mengalami 25 dipantulkan oleh awan atau partikel lain di
atmosfer 25 diserap awan 45 diadsorpsi permukaan bumi 5 dipantulkan kembali
oleh permukaan bumi
Proses Efek Rumah Kaca berawal dari sinar matahari yang menembus lapisan udara
(atmosfer) dan memanasi permukaan bumi Permukaan bumi yang menjadi panas
menghangatkan udara yang tepat diatasnya Karena menjadi ringan udara panas tersebut
naik dan posisinya digantikan oleh udara sejuk Tanpa Efek Rumah Kaca maka bagian
bumi yang tidak terkena sinar matahari akan menjadi sangat dingin seperti di dalam
freezer lemari es (-18AcircdegC)
Mekanisme yang sebenarnya menguntungkan kehidupan di bumi ini berbalik menjadi
sebuah ancaman tatkala manusia memasuki era industrialisasi (abad ke-18) Untuk
menunjang proses industri manusia mulai melakukan pembakaran batu bara minyak dan
gas bumi untuk menghasilkan bahan baker dan listrik
Proses pembakaran energi dari bumi ini ternyata menghasilkan gas buangan berupa CO2
Otomatis kadar lapisan gas rumah kaca yang menahan dan memantulkan kembali udara
panas ke bumi menjadi semakin banyak Bumi pun semakin panas
MENGURANGI EFEK RUMAH KACA
Satu sisi Efek Rumah kaca dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan alam Namun Efek
Rumah Kaca yang berlebihan akibat aktifitas manusia akan berubah menjadi ancaman
untuk kehidupan manusia itu sendiri Oleh karena itu ketika manusia menyadari bahwa
aktifitasnya telah mengakibatkan Efek Rumah Kaca yang berlebih maka diperlukan
usaha yang sungguh-sungguh untuk menguranginya sehingga mencapai
keseimbangannya kembali
Dunia masih mempunyai kesempatan realistis hingga 2010 guna menghindari sebagian
dari bencana meluas akibat pemanasan global (global warming) Demikian disampaikan
dua peneliti lingkungan dari Universitas Princeton dan Universitas Brown Michael
Oppenheimer dan Brian OrsquoNeill di AS dalam suatu kajian yang dimuat Journal Science
Sebuah laporan yang dikeluarkan di Cina pada tahun yang sama menyatakan ramalan
suhu global Bumi bisa meningkat sampai 58 derajat Celcius sedikitnya pada akhir abad
ini Pernyataan ini diperkuat pula oleh laporan lain dari NASA Goddard Institute for
Space Studies yang mengatakan ambang CO2 meningkat dari angka satuan 280 ppmv
(parts per million by volume) pada tahun 1850 menjadi 360 ppmv pada tahun 2001
Padahal dalam kajian yang lain dikatakan ambang CO2 di atmosfer harus dicegah untuk
tidak melebihi ambang 450 ppmv
Para ilmuwan mempelajari cara-cara untuk membatasi pemanasan global Kunci
utamanya adalah
1membatasi emisi CO2
Tehnik yang efektif untuk membatasi emisi karbon ada dua yakni mengganti energi
minyak dengan sumber energi lainnya yang tidak mengemisikan karbon dan yang
kedua penggunaan energi minyak sehemat mungkin
2Menyembunyikan karbon yang juga membantu mencegah karbon dioksida memasuki
atmosfer atau mengambil CO2 yang ada
Menyembunyikan karbon dapt dilakukan dengan dua cara
1 Di bawah tanah atau penyimpanan air tanah
Bawah tanah atau air bawah tanah bisa digunakan untuk menyuntikkan emisi CO2
ke dalam lapisan bumi atau ke dalam lautan Lapisan bumi yang dapat digunakan
adalah penyimpanan alami minyak dan gas bumi di tambang-tambang minyak
Dengan memompakan CO2 kedalam tempat-tempat penyimpanan minyak di perut
bumi akan membantu mempermudah pengambilan minyak atau gas yang masih
tersisa Hal ini bisa menutupi biaya penyembunyian karbon Lapisan garam dan
batubara yang dalam juga bias menyembunyikan karbon dioksida
2 Penyimpanan di dalam tumbuhan hidup
Tumbuhan hijau menyerap CO2 dari udara untuk tumbuh Kombinasi karbon dari
CO2 dengan hidrogen diperlukan untuk membentuk gula sederhana yang disimpan
di dalam jaringan Mengingat pentingnya tumbuhan dalam menyerap CO2 maka
perlunya memelihara pepohonan dan menanam pohon baru lebih banyak lagi
PROTOKOL KYOTO
Pemanasan global sudah menjadi isu internasional Bahkan keresahan dunia ini terwujud
dalam konferensi Kyoto pada Desember 1997 Persetujuan konferensi itu berlaku mulai
16 Februari 2005 Protokol Kyoto adalah sebuah amandemen terhadap Konvensi Rangka
Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC) yakni sebuah persetujuan internasional
mengenai pemanasan global
Negara-negara yang meratifikasi protokol ini berkomitmen untuk mengurangi
emisipengeluaran karbon dioksida dan lima gas rumah kaca lainnya Jika sukses
diberlakukan Protokol Kyoto diprediksi akan mengurangi rata-rata pemanasan global
antara 002AcircdegC dan 028AcircdegC pada tahun 2050
Hingga Februari 2005 141 negara telah meratifikasi protokol tersebut termasuk Kanada
Tiongkok India Jepang Selandia Baru Rusia 25 negara anggota Uni Eropa serta
Rumania dan Bulgaria Untuk mencapai protokol Kyoto ini semua negara terus
menciptakan teknologi yang ramah lingkungan terutama negara maju Karena negara
maju yang banyak mengeluarkan CO2 penyebab rumah kaca
Dengan mengedepankan Protokol Kyoto industri-industri stategis seperti industri migas
industri transportasi industri minyak dan gas didorong untuk menggunakan energi
alternatif yang ramah lingkungan Artinya sedapat mungkin meninggalkan penggunaan
migas yang merupakan sumber utama emisi gas karbon
Lima besar negara penyumbang emisi Gas Rumah Kaca terbesar adalah
1 Amerika Serikat
2 Tiongkok
3 Rusia
4 India
5 Jepang
(sumber Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC))
Sejumlah negara industri maju seperti Amerika Serikat (AS) dan Australia hingga kini
belum menandatangi protokol ini Mereka beranggapan kesepakatan ini akan
mengancam masa depan industi mereka Padahal AS tercatat sebagai salah satu negara
penyumbang emis gas karbon terbesar di dunia
Penolakan terhadap perjanjian ini di Amerika Serikat terutama dikemukakan oleh industri
minyak industri batubara dan perusahaan-perusahaan lainnya yang produksinya
tergantung pada bahan bakar fosil Para penentang ini mengklaim bahwa biaya ekonomi
yang diperlukan untuk melaksanakan Protokol Kyoto dapat menjapai 300 milyar dollar
AS terutama disebabkan oleh biaya energi
KAPITALISME TELAH MERUSAK KESEIMBANGAN ALAM
Penolakan Amerika Serikat dan Australia untuk melaksanakan Protokol Kyoto telah
menunjukkan bahwa kapitalisme yang mereka emban lebih mementingkan keuntungan
materi dari pada kepentingan bersama yang lebih besar Dengan demikian usaha
mengurangi emisi gas rumah kaca tidak mungkin bisa dilakukan secara signifikan karena
tidak adanya kepedulian atas berbagai dampak buruk pemanasan global yang telah
diprediksi oleh para ahli
Selain itu kapitalisme juga mengutamakan kepemilikan individu dan pendekatan yang
utilitarian (mementingkan kemanfaatan) telah melahirkan sikap eksploitatif atas sumber
daya alam seraya mengabaikan aspek moralitas Hal ini yang mengakibatkan hak
penguasaan sumber daya alam khususnya hutan bisa jatuh ke tangan individu Padahal
kelestarian hutan sangat diperlukan untuk menjaga keseimbangan alam yang dibutuhkan
bagi kehidupan manusia tumbuhan dan hewan serta seluruh ekosistem
Prinsip kapitalisme yang mementingkan keuntungan dan mengutamakan kepemilikan
individu terhadap sumber daya alam berakibat rusaknya keseimbangan alam Selama ide
kapitalisme masih diemban maka kehidupan dan alam akan senantiasa pada posisi yang
tidak seimbang Akibatnya musibah akan senantiasa mengancam kehidupan manusia
hewan dan tumbuhan Dengan kenyataan tersebut tentu sangat mengherankan apabila
masih banyak manusia berharap dan merasa nyaman hidup dengan kapitalisme
Pemanasan global menurut agama
(Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan
manusia supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan
mereka agar mereka kembali (ke jalan yang benar)) (QS Ar-Ruum 41)
Ayat Allah diatas menjelaskan bahwa kerusakan yang terjadi di darat dan di laut karena
aktifitas manusia yang tidak mengikuti jalan yang benar (syariat Allah) Akibatnya
musibah akan senantiasa mengancam kehidupan manusia Oleh karena itu penerapan
syariat Allah merupakan satu-satunya jalan untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan
yang telah terjadi Sedangkan syariat Allah hanya bisa diterapkan apabila ada institusi
yang menerapkannya
KHILAFAH HARUS MEMIMPIN DUNIA
Khilafah adalah institusi satu-satunya yang akan menerapkan syariat Allah di muka bumi
Penerapan syariat yang sesuai kehendak Allah sebagai pemilik bumi dan seisinya tentu
akan mampu memberikan dampak positif pada keseimbangan alam Karena itu sudah
menjadi kewajiban khalifah sebagai pemegang amanah dari Allah untuk selalu berusaha
menjaga keseimbangan alam dan menghilangkan segala bentuk kemudharatan atau
bahaya yang akan menimpa seluruh kehidupan karena akibat aktifitas manusia Amanah
ini didasarkan pada sabda Rasul SAW
ldquoImam adalah ibarat penggembala dan hanya dialah yang bertanggung jawab terhadap
gembalaannya (rakyatnya)rdquo (HR Muslim)
Kaidah fikih menyebutkan
ldquoAdh-dlarar yuzalrdquo artinya segala bentuk kemudharatan atau bahaya itu wajib
dihilangkan Hal ini didasarkan pada sabda Nabi SAW ldquoLaa dharara wa laa dhiraarardquo
(HR Ahmad amp Ibn Majah) artinya tidak boleh membahayakan diri sendiri maupun
membahayakan orang lain
Oleh karena itu sebagai upaya menjaga keseimbangan alam maka Khalifah wajib
menetapkan kebijakan untuk kemaslahatan umum dalam mengatasi pemanasan global
sebagai berikut
1 Memperbanyak tanaman untuk menyerap gas rumah kaca yang berlebih
1 Menjaga dan mengelola hutan sesuai syariah
2 Menjaga keseimbangan antara tingkat polusi dan RTH (Ruang
Terbuka Hijau) di setiap wilayah
3 Mewajibkan rakyat menjaga lingkungan masing-masing
4 Menghidupkan tanah-tanah mati
5 Mengambil alih tanah-tanah yang tidak dikelola selama tiga
tahun dan memberikan kepada orang lain untuk mengelolanya
2 Mengurangi emisi gas karbon dari industri transportasi dan
eksplorasi sumber daya alam
1 Mengadopsi sains dan tehnologi yang bisa menjaga kelestarian
lingkungan
2 Menciptakan mesin-mesin industri dan transportasi yang ramah
lingkungan termasuk menyediakan sistem transportasi yang baik
3 Memberi subsidi untuk konversi bahan bakar industri yang
ramah lingkungan
4 Mendorong penelitian dan pengembangan bahan bakar alternatif
yang ramah lingkungan
5 Menetapkan metode yang ramah lingkungan untuk eksplorasi
misalnya metode carbon sequestration
3 Menyiapkan SDM peduli lingkungan dan undang-undangnya
1 Memberi pendidikan kelestarian lingkungan lewat jalur formal
dan non formal
2 Menyiapkan dan menyebar para qodli hisbah dan polisi
3 Membuat Undang-undang kelestarian lingkungan hidup
4 Melakukan dakwah dan jihad
Dakwah dan jihad merupakan sarana agar Khilafah memimpin dunia dengan Islam
sehingga menjadi rahmat bagi seluruh alam yang akibatnya keseimbangan alam bisa
terjaga secara menyeluruh (global)
Begitu pentingnya kehadiran khilafah untuk menyelamatkan manusia dan lingkungannya
maka wilayah kekuasaan khilafah harus meliputi seluruh dunia Karena tentu tidak ada
artinya apabila kebijakan yang berwawasan lingkungan tersebut hanya diterapkan di
sebagian wilayah di dunia sedangkan sebagian yang lain mengabaikannya Dengan
kondisi tersebut keseimbangan alam tidak akan tercapai secara maksimal yang berarti
masih ada potensi kerusakan dan ketidak seimbangan alam yang bisa menyebabkan
musibah bagi manusia Jadi khilafah memang harus memimpin dunia dengan Islam
sehingga keseimbangan alam terjaga sepenuhnya untuk menyelamatkan seluruh
kehidupan dari musibah
Akibat belebih-lebihan
Lingkungan memiliki daya lenting berupa kemampuan untuk kembali ke keadaan semula
setelah diintervensi Lingkungan dapat kembali ke keadaan keseimbangan apabila terjadi
intervensi namun tingkat pengembaliannya memerlukan banyak waktu Kecepatan
intervensi manusia sendiri tergantung dari tingkat kebutuhan dan keinginannya
Penyebab utama pemanasan global adalah pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara minyak bumi dan gas alam yang melepas karbondioksida dan gas-gas lainnya yang dikenal sebagai gas rumah kaca ke atmosfer Pembakaran bahan bakar fosil umumnya disebabkan aktivitas industri transportasi dan rumah tangga Aktivitas tersebut meningkat seiring dengan pertambahan penduduk dan keinginan masyarakat modern yang semakin beragam
Pandangan Islam mengenai pertambahan penduduk dan keinginan masyarakat modern yang makin beragam adalah mengingatkan agar tindakan dan kebutuhan manusia tidak berlebih-lebihan (Al-Isra27) Kebutuhan manusia dapat diperhitungkan dan dipenuhi oleh sumber alam yang ada di muka bumi namun keinginan manusia sangatlah banyak Memenuhi semua keinginan manusia hanya akan memperburuk keadaan Perbandingan pola produksi dan konsumsi di antara negara berkembang dan negara maju membuktikan hal tersebut
Dari data World Resources Institute tahun 1994 menunjukkan bahwa pada tahun 1991 AS mengkonsumsi energi hampir tiga kali lipat lebih banyak dari Jepang untuk menghasilkan 1 dolar AS GNP-nya Dengan penduduk yang hanya 46 persen dari penduduk dunia pada tahun 1991 AS menghasilkan 22 persen emisi global CO2 Dengan pola konsumsi energi sebagai indikator bagi lingkungan yang berkelanjutan kelahiran bayi di AS menghasilkan 2 kali lipat dampak lingkungan bagi bumi dibandingkan seorang bayi yang lahir di Swedia 3 kali lipat dibanding di Italia 13 kali lipat dibanding Brazil 35 kali dari India dan 140 kali lipat dibanding Bangladesh
Berbagai macam solusi telah ditawarkan untuk mengurangi dampak pemanasan global seperti menanam pohon untuk menyerap gas karbon dioksida yang ada di udara mengurangi penggunaan barang-barang yang tidak dapat didaur ulang mengurangi emisi CFC dan sebagainya Alquran lebih jauh membahas solusi permasalahan tersebut dari sikap preventif yaitu dengan tidak berlebih-lebihan atau tidak bersikap boros (Al-Furqan67)
Oleh karena itu pertemuan-pertemuan internasional seharusnya membahas mengenai standar hidup maksimal Standar hidup maksimal meliputi gaya hidup pemakaian rumah penggunaan air atau yang sejenisnya Gaya hidup berlebihan seperti memiliki pakaian sepatu dan perhiasan yang jumlahnya sangat banyak padahal penggunaannya sangat jarang perlu dibatasi
Penggunaan pesawat jet pribadi yang hanya mengangkut 1 atau 2 orang artis atau mobil yang hanya berpenumpang 1 atau 2 orang dapat menyebabkan pemborosan sumber energi Pembangunan rumah yang memiliki kamar sangat banyak padahal hanya digunakan oleh beberapa orang juga perlu dibatasi Penggunaan air dalam rumah tangga perlu diatur sesuai dengan kebutuhan dasar dan jumlah orang yang ada di rumah tersebut
Rasulullah telah mengingatkan kita bahwa apa yang ada di dunia ini akan sirna dan apa yang kita berikan adalah kepunyaan kita sesungguhnya di akhirat Karena itu pemilikan atau penggunaan barang yang berlebihan sangat tidak dianjurkan dalam Islam Islam menuntun agar setiap manusia lebih banyak memberi daripada memiliki
Dari data World Resources Institute tahun 1994 menunjukkan bahwa pada tahun 1991 AS mengkonsumsi energi hampir tiga kali lipat lebih banyak dari Jepang untuk menghasilkan 1 dolar AS GNP-nya Dengan penduduk yang hanya 46 persen dari penduduk dunia pada tahun 1991 AS menghasilkan 22 persen emisi global CO2 Dengan pola konsumsi energi sebagai indikator bagi lingkungan yang berkelanjutan kelahiran bayi di AS menghasilkan 2 kali lipat dampak lingkungan bagi bumi dibandingkan seorang bayi yang lahir di Swedia 3 kali lipat dibanding di Italia 13 kali lipat dibanding Brazil 35 kali dari India dan 140 kali lipat dibanding Bangladesh
Berbagai macam solusi telah ditawarkan untuk mengurangi dampak pemanasan global seperti menanam pohon untuk menyerap gas karbon dioksida yang ada di udara mengurangi penggunaan barang-barang yang tidak dapat didaur ulang mengurangi emisi CFC dan sebagainya Alquran lebih jauh membahas solusi permasalahan tersebut dari sikap preventif yaitu dengan tidak berlebih-lebihan atau tidak bersikap boros (Al-Furqan67)
Oleh karena itu pertemuan-pertemuan internasional seharusnya membahas mengenai standar hidup maksimal Standar hidup maksimal meliputi gaya hidup pemakaian rumah penggunaan air atau yang sejenisnya Gaya hidup berlebihan seperti memiliki pakaian sepatu dan perhiasan yang jumlahnya sangat banyak padahal penggunaannya sangat jarang perlu dibatasi
Penggunaan pesawat jet pribadi yang hanya mengangkut 1 atau 2 orang artis atau mobil yang hanya berpenumpang 1 atau 2 orang dapat menyebabkan pemborosan sumber energi Pembangunan rumah yang memiliki kamar sangat banyak padahal hanya digunakan oleh beberapa orang juga perlu dibatasi Penggunaan air dalam rumah tangga perlu diatur sesuai dengan kebutuhan dasar dan jumlah orang yang ada di rumah tersebut
Rasulullah telah mengingatkan kita bahwa apa yang ada di dunia ini akan sirna dan apa yang kita berikan adalah kepunyaan kita sesungguhnya di akhirat Karena itu pemilikan atau penggunaan barang yang berlebihan sangat tidak dianjurkan dalam Islam Islam menuntun agar setiap manusia lebih banyak memberi daripada memiliki
Solusi permasalahan pemanasan global tidak hanya terkait dengan mengubah energi fosil menjadi energi biofuel atau energi alternatif lainnya Menurut Alquran semua tindakan berlebihan pada akhirnya akan merugikan manusia Penggunaan sumber energi massal akan menyebabkan output dalam jumlah massal Bahan apapun apabila dibuang dalam jumlah banyak dan dalam waktu yang cepat pasti akan mempengaruhi keseimbangan lingkungan
Oleh karena itu mengubah sumber energi dari energi fosil menjadi energi biofuel tidak menjamin lingkungan akan aman sebab pembakaran biofuel pasti akan menghasilkan polutan dalam jumlah massal dan dalam waktu yang cepat Penggunaan energi hendaknya bersumber dari energi yang paling mudah didapatkan paling murah biayanya dan paling mudah mengoperasikannya di suatu daerah
Bahaya penyeragamanPertanian yang dituding menjadi pemicu pemanasan global karena penggunaan pupuk peptisida dan konversi lahan dari hutan menjadi pertanian perlu juga dikaji Sentralisasi yang dilakukan oleh orde baru terhadap pola makan bangsa Indonesia menyebabkan ketergantungan rakyat Indonesia terhadap beras sangat tinggi Dulu beberapa kelompok masyarakat di Indonesia punya sumber-sumber pangan alternatif
Semestinya perbedaan sumber makanan itu disyukuri sebagai rahmat dari Allah Penyeragaman sumber makanan menyebabkan ketergantungan pada sumber tertentu yang belum tentu cocok ditanam di wilayah tertentu sehingga menyebabkan kerusakan lingkungan
Selain itu penyeragaman sumber makanan menyebabkan ekosistem di beberapa daerah berubah karena lahan yang semula tidak diperuntukan dan tidak cocok untuk pertanian dipaksakan untuk menjadi lahan pertanian Keanekaragaman hayati di daerah itu pun menjadi terancam musnah Hewan-hewan yang biasa makan dari hasil hutan terancam punah dan beberapa binatang merusak lahan pertanian karena kehilangan tempat berlindung dan sumber makanan
Allah telah menciptakan alam dengan berbeda-beda jenisnya sesuai dengan keadaan masyarakat Allah juga telah menciptakan sesuatu sesuai dengan kadarnya Produksi yang tidak berasal dari daerah setempat baik bahan mentah maupun sumber daya akan
menyebabkan ketergantungan daerah tersebut pada sumber daya asing Tambahan lagi produksi massal tentu akan menghasilkan jumlah polutan atau limbah yang massal juga Sebenarnya alam memiliki kemampuan menyerap polutan yang timbul tetapi apabila jumlahnya banyak dan dalam waktu yang cepat maka alam tentu tidak akan sanggup melakukannya
KESIMPULAN
1 Pemanasan Global telah mengancam kehidupan manusia tumbuhan dan hewan
2 Pemanasan Global merupakan dampak negatif dari aktifitas manusia
yang tidak diatur berdasarkan syariat Allah
3 Kapitalisme yang mendasari aktifitas manusia tersebut telah
terbukti merusak keseimbangan alam dan tidak mampu menyelesaikan
masalah tersebut
4 Khilafah adalah institusi satu-satunya harapan seluruh manusia
yang akan mampu mengatasi pemanasan global dan menyelamatkan
kehidupan seluruhnya
- Pemanasan global yang kini terjadi sepenuhnya merupakan dampak dari perilaku
berlebih-lebihan manusia di dunia
- Allah SWT telah menciptakan alam dengan segala keseimbangannya namun perilaku
manusia kemudian merusak keseimbangan itu ndash Karena itu solusi yang ditawarkan
Islam untuk menangkal pemanasan global adalah menghentikan gaya hidup yang
berlebih-lebihan
(Ir R-the Ice)
Rujukan
1 Jawa Pos edisi Selasa 10 April 2007 acirceuroldquo Fenomena Pemanasan Global dan
Pengaruhnya di Indonesia
2 Majalah Suara Hidayatullah edisi April 2007 acirceuroldquo Ihwal Bumi Semakin
Mencemaskan
3 Nurhadi acirceuroldquo Surabaya Post edisi 24 April 2006 acirceuroldquo Ancaman Pemanasan Global
4 Republika edisi 12 Maret 2007 ndash Atasi Pemanasan Global dengan Energi
Alternatif
5 Tempo Interaktif edisi 11 Januari 2007 acirceuroldquo Bumi Makin Panas
6 Wikipedia Indonesia (Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia) acirceuroldquo Efek
Rumah Kaca
7 Wikipedia Indonesia (Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia) acirceuroldquo Gas Rumah
Kaca
8 Pikiran Rakyat edisi 19 September 2006 acirceuroldquo Nyamuk Ganas akibat Pemanasan
Global
9 Wikipedia Indonesia (Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia) acirceuroldquo Pemanasan
Global
10 httpwwwangkasa-onlinecom1212fenomenafenomena1htm
lthttpwwwangkasa-onlinecom1212fenomenafenomena1htmgt
11 Republika edisi 29 Maret 2007 acirceuroldquo Pemanasan Global Cairkan Seluruh Es di
Bumi
12 Shiddiq Al Jawi acirceuroldquo Pengelolaan Hutan Berdasarkan Syariah
1 dll
CapsulX Home gt Lingkungan gt Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya
Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya Posted by Yudi | | 0316 Category Lingkungan
Istilah efek rumah kaca atau dalam bahasa inggris disebut dengan green house effect ini dulu berasal dari pengalaman para petani yang tinggal di daerah beriklim sedang yang memanfaatkan rumah kaca untuk menanam sayur mayur dan juga bunga Mengapa para petani menanam sayuran di dalam rumah kaca Karena di dalam rumah kaca suhunya lebih tinggi dari pada di luar rumah kaca Suhu di dalam rumah kaca bisa lebih tinggi dari pada di luar karena Cahaya matahari yang menembus kaca akan dipantulkan kembali oleh benda benda di dalam ruangan rumah kaca sebagai gelombang panas yang berupa sinar infra merah tapi gelombang panas tersebut terperangkap di dalam ruangan rumah kaca dan tidak bercampur dengan udara dingin di luar ruangan rumah kaca tersebut itulah gambaran sederhana mengenai terjadinya efek rumah kaca
Kemudian dari pengalaman para petani di atas dikaitkan dengan apa yang terjadi pada bumi dan atmosfir Lapisan atmosfir yang terdiri dari berturut-turut Troposfir Stratosfir Mesosfir dan Termosfer Lapisan terbawah (troposfir) adalah bagian yang terpenting dalam kasus efek rumah kaca atau ERK Sekitar 35 dari radiasi matahari tidak sampai ke permukaan bumi Hampir seluruh radiasi yang bergelombang pendek (sinar alpha beta dan ultraviolet) diserap oleh tiga lapisan teratas Yang lainnya dihamburkan dan dipantulkan kembali ke ruang angkasa oleh molekul gas awan dan partikel Sisanya yang 65 masuk ke dalam troposfir Di dalam troposfir ini 14 diserap oleh uap air debu dan gas-gas tertentu sehingga hanya sekitar 51 yang sampai ke permukaan bumi Dari 51 ini 37 merupakan radiasi langsung dan 14 radiasi
difus yang telah mengalami penghamburan dalam lapisan troposfir oleh molekul gas dan partikel debu Radiasi yang diterima bumi sebagian diserap sebagian dipantulkan Radiasi yang diserap dipancarkan kembali dalam bentuk sinar inframerah
Sinar inframerah yang dipantulkan bumi kemudian diserap oleh molekul gas yang antara lain berupa uap air atau H20 CO2 metan (CH4) dan ozon (O3) Sinar panas inframerah ini terperangkap dalam lapisan troposfir dan oleh karenanya suhu udara di troposfir dan permukaan bumi menjadi naik Terjadilah Efek Rumah Kaca Gas yang menyerap sinar inframerah disebut Gas Rumah Kaca Untuk lebih jelasnya lihat Animasi
Seandainya tidak ada efek rumah kaca suhu rata-rata bumi akan sekitar -18 derajat C terlalu dingin untuk kehidupan manusia Dengan adanya efek rumah kaca suhu rata-rata bumi 33 derajat C lebih tinggi yaitu 15 derajat C jadi dengan adanya efek rumah kaca menjadikan suhu bumi layak untuk kehidupan manusia
Gas-gas Rumah KacaGas-gas Rumah Kaca atau Greenhouse Gases adalah gas-gas yang menyebabkan terjadinya efek rumah kaca Selain uap air (H2O) Siklus Air dan karbon dioksida (CO2) terdapat gas rumah kaca lain di atmosfer dan yang terpenting berkaitan dengan pencemaran dan pemanasan global adalah metana (CH4) ozon (O3) dinitrogen oksida (N2O) dan chlorofluoroc carbon (CFC)
Uap Air (H2O)Uap air bersifat tidak terlihat dan harus dibedakan dari awan dan kabut yang terjadi ketika uap membentuk butir-butir air Siklus Air Sebenarnya uap air merupakan penyumbang terbesar bagi efek rumah kaca Jumlah uap air dalam atmosfer berada di luar kendali manusia dan dipengaruhi terutama oleh suhu global Jika bumi menjadi lebih hangat jumlah uap air di atmosfer akan meningkat karena naiknya laju penguapan Ini akan meningkatkan efek rumah kaca serta makin mendorong pemanasan global
Karbon Dioksida (CO2)Karbon dioksida adalah gas rumah kaca terpenting penyebab pemanasan global yang sedang ditimbun di atmosfer karena kegiatan manusia Sumbangan utama manusia terhadap jumlah karbon dioksida dalam atmosfer berasal dari pembakaran bahan bakar fosil yaitu minyak bumi batu bara dan gas bumiPenggundulan hutan serta perluasan wilayah pertanian juga meningkatkan jumlah karbondioksida dalam atmosfer Namun selain efek rumah kaca tersebut karbon dioksida juga memainkan peranan sangat penting untuk kehidupan tanaman Karbon dioksida diserap oleh tanaman dengan bantuan sinar matahari dan digunakan untuk pertumbuhan tanaman dalam proses yang dikenal sebagai fotosintesis Proses yang sama terjadi di lautan di mana karbon dioksida diserap oleh ganggang
Metana (CH4)Metana adalah gas rumah kaca lain yang terdapat secara alami Metana dihasilkan ketika jenis-jenis mikroorganisme tertentu menguraikan bahan organik pada kondisi tanpa udara (anaerob) Gas ini juga dihasilkan secara alami pada saat pembusukan biomassa di rawa-
rawa sehingga disebut juga gas rawa Metana mudah terbakar dan menghasilkan karbon dioksida sebagai hasil sampinganKegiatan manusia telah meningkatkan jumlah metana yang dilepaskan ke atmosfer Sawah merupakan kondisi ideal bagi pembentukannya di mana tangkai padi nampaknya bertindak sebagai saluran metana ke atmosfer Meningkatnya jumlah ternak sapi kerbau dan sejenisnya merupakan sumber lain yang berarti karena metana dihasilkan dalam perut mereka dan dikeluarkan ketika mereka bersendawa dan kentut Metana juga dihasilkan dalam jumlah cukup banyak di tempat pembuangan sampah sehingga menguntungkan bila mengumpulkan metana sebagai bahan bakar bagi ketel uap untuk menghasilkan energi listrikMetana merupakan unsur utama dari gas bumi Gas ini terdapat dalam jumlah besar pada sumur minyak bumi atau gas bumiMenurut Enviromental News Network menyimpulkan bahwa budidaya padi adalah satu di antara penyebab utama peningkatan emisi metana-salah satu gas rumah kaca yang 21 kali lebih berpotensi menyebabkan efek rumah kaca dibandingkan karbon dioksida yang menyebabkan kerusakan ozon dan kenaikan suhu
Ozon (O3)Ozon adalah gas rumah kaca yang terdapat secara alami di atmosfer (troposfer stratosfer) Di troposfer ozon merupakan zat pencemar hasil sampingan yang terbentuk ketika sinar matahari bereaksi dengan gas buang kendaraan bermotor Ozon pada troposfer dapat mengganggu kesehatan manusia hewan dan tumbuh-tumbuhan
Chloro Flouro Carbon (CFC)Chlorofluorocarbon adalah sekelompok gas buatan CFC mempunyai sifat-sifat misalnya tidak beracun tidak mudah terbakar dan amat stabil sehingga dapat digunakan dalam berbagai peralatan dan mulai digunakan secara luas setelah Perang Dunia II Chlorofluorocarbon yang paling banyak digunakan mempunyai nama dagang lsquoFreonrsquoDua jenis chlorofluorocarbon yang umum digunakan adalah CFC R-11 dan CFC R-12 Zat-zat tersebut digunakan dalam proses mengembangkan busa di dalam peralatan pendingin ruangan dan lemari es selain juga sebagai pelarut untuk membersihkan mikrochip
Pengaruh Gas-gas Rumah Kaca terhadap Terjadinya Efek Rumah KacaPengaruh masing-masing gas rumah kaca terhadap terjadinya efek rumah kaca bergantung pada besarnya kadar gas rumah kaca di atmosfer waktu tinggal di atmosfer dan kemampuan penyerapan energiPeningkatan kadar gas rumah kaca akan meningkatkan efek rumah kaca yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan globalWaktu tinggal gas rumah kaca di atmosfer juga mempengaruhi efektivitasnya dalam menaikkan suhu Makin panjang waktu tinggal gas di atmosfer makin efektif pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu
Sumber Efek Rumah Kaca dPrince Of Smart Ridwanaz - Teknologi Ilustrasi Rumah Kaca Photo Efek Rumah Kaca-Campaign Pelangi Animasi Climatechange
You might like
Pengaruh Positif Akibat Global Warming | Suara Kebebasan
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Suku Tengger dan Kehidupan Sosialnya | Suara Kebebasan
Suku Tengger dan Kehidupan Sosialnya | Suara Kebebasan
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Pengaruh Positif Akibat Global Warming | Suara Kebebasan
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201009efek-rumah-kaca-dan-
pengertiannyahtmlixzz1B9sk9AIC Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
Lalu Apakah efek sebenarnya dr rumah kaca
Pihak Nasa telah mengemukakan kalau efek dr rumah kaca sebenarnya bukanlah dr pemanasan global ini karena pemanasan global mampu di redam dgn memperbanyak penanaman pohon di sekitar area yg terjadi efek rumah kaca Tetapi efek sebenarnya adalah serangan meteor yg akan menhujam bumi Karena menurut NASA sekitar jutaan meteor menghujam bumi tiap tahunnya dan semuanya terbakar habis di atmosfer namun setelah penelitian selama 10 tahun kadar lapisan atmosfer bumi trus menurun secara dratis dan di perkirakan 6 - 10 tahun kedepan Bumi akan terbuka lebar oleh serangan2 batu meteor2 yg tak akan mampu lg di tahan oleh atmosfer bumi karena atmosfer bumi trus menipis Apakah kita
akan siap kalau jutaan meteor akan menerjang Bumi Perubahan dan Pengaruh Iklim Global Terhadap Aspek Kehidupan
Posted on April 10 2010 by M KHOLIL
Perubahan Iklim Global dan Pengaruh Terhadap Berbagai Aspek Kehidupan di NTB
Oleh Nur Nubuwwah
Pada dasarnya bumi selalu mengalami perubahan iklim dari waktu ke waktu Hanya saja di masa lampau perubahan tersebut berlangsung secara alami sedangkan saat ini perubahan iklim lebih disebabkan oleh ulah manusia sehingga sifatnya lebih cepat dan drastis
Dewasa ini perubahan iklim telah terjadi di seluruh dunia termasuk di Indonesia khususnya NTB Sebagian kalangan sudah mengerti tentang pemanasan global atau global warming Pemanasan global adalah proses perubahan alam atau iklim yang tidak wajar hal ini di tandai dengan naiknya suhu rata-rata di atmosfer laut dan bumi Pemanasan global itu terjadi salah satunya karena diakibatkan oleh efek rumah kaca
Apa itu efek rumah kaca Efek rumah kaca atau green house effect adalah suatu fenomena dimana gelombang pendek radiasi matahari menembus atmosfer dan berubah menjadi gelombang panjang ketika mencapai permukaan bumi Setelah mencapai permukaan bumi sebagian gelombang tersebut dipantulkan kembali ke atmosfer Namun tidak seluruh gelombang yang dipantulkan itu dilepaskan ke angkasa luar Sebagian gelombang panjang dipantulkan kembali oleh lapisan gas rumah kaca di atmosfer ke permukaan bumi (fahriblog) Gas rumah kaca adalah gas-gas di atmosfer yang memiliki kemampuan untuk menyerap radiasi matahari yang dipantulkan oleh bumi sehingga bumi menjadi semakin panas Efek rumah kaca itu sendiri terjadi karena naiknya konsentrasi gas karbondioksida (CO2) dan gas-gas lainnya seperti sulfur dioksida (SO2) nitrogen oksida (NO) nitrogen dioksida (NO2) gas metan (CH4) dan kloroflourokarbon (CFC) di atmosfir Kenaikan konsentrasi CO2 disebabkan oleh terjadinya berbagai jenis pembakaran di permukaan bumi seperti pembakaran bahan bakar minyak (BBM) batu bara dan bahan-bahan organik lainnya yang melampaui kemampuan permukaan bumi untuk mengabsorpsinya Bahan-bahan di permukaan bumi yang berperan aktif untuk mengabsorpsi hasil pembakaran tadi adalah tumbuh-tumbuhan hutan dan laut
Salah satu alasan mengapa gas-gas tersebut disebut gas rumah kaca adalah karena mekanisme pemanasan ini sama seperti yang terjadi di rumah-rumah kaca yang digunakan untuk perkebunan di negara-negara sub tropika seperti di Eropa dan Amerika Serikat Biasanya para petani menggunakan rumah kaca di saat musim dingin tiba Tanaman-tanaman yang ditanam di dalam rumah kaca ini akan tetap hidup dan tidak mati karena membeku oleh pengaruh musim dingin karena kaca akan menghalangi panas
matahari yang masuk dan memantulkan kembali keluar Rumah kaca ini bisa digunakan untuk pembibitan dan berfungsi untuk menghangatkan tanaman yang berada di dalamnya Rumah kaca ini sendiri sudah ada sejak abad ke-16 di Eropa dan biasa digunakan untuk membudidayakan mawar lobak sawi brokoli atau tanaman lainnya di musim dingin
Sering terjadi kesalah pahaman di antara kita bahwa efek rumah kaca adalah disebabkan oleh adanya rumah-rumah kaca yang terlalu banyak di perkotaan tapi lebih dikarenakan oleh emisi karbon yang terlalu banyak di angkasa sehingga menyulitkan panas memantul kembali ke luar angkasa Gas-gas seperti uap air karbon dioksida dan metana berfungsi sebagaimana kaca dalam rumah kaca sehingga gas-gas ini dikenal sebagai gas rumah kaca Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya Orang yang pertama kali menyingkap fenomena efek rumah kaca ini adalah Jean-Baptise Joseph Foureurer ahli fisika dan matematika dari Perancis Penemuan Fourier ini diteruskan oleh seorang fisikawan Swedia yang bernama Svante Arrhenius pada tahun 1896
Efek rumah kaca ini mempunyai manfaat dan sangat dibutuhkan oleh semua makhluk hidup yang ada di bumi karena jika tidak ada efek rumah kaca bumi kita ini akan menjadi sangat dingin Dengan temperatur rata-rata sebesar 15degC bumi sebenarnya telah lebih panas 33degC dari temperaturnya semula jika tidak ada efek rumah kaca suhu bumi hanya -18degC sehingga es akan menutupi seluruh permukaan bumi Akan tetapi sebaliknya apabila gas-gas tersebut telah berlebihan di atmosfer akan mengakibatkan pemanasan global
Meningkatnya gas rumah kaca tersebut dikontribusi oleh beberapa hal pertama adalah Energi Pemanfaatan berbagai macam bahan bakar fosil atau bahan bakar minyak memberi kontribusi besar terhadap naiknya konsentrasi gas rumah kaca terutama CO2 Kita lihat mayoritas kendaraan bermotor masih menggunakan BBM Coba bayangkan dalam sehari di NTB ini berapa puluh ribu kendaraan yang menyumbangkan emisi karbon dan bahan beracun di atmosfir Pengemisi terbesar adalah industri dan transportasi Industri merusak dan mencemari lingkungan tidak hanya terjadi setelah berproduksi (beroperasi) tetapi juga dalam tahap proses pembangunannya Pada tahap ini kerusakan dan pencemaran lingkungan dapat terjadi pada kegiatan land clearing mobilisasi peralatan berat pengangkutan bahan bangunan dan kegiatan lainnya Dalam proses produksinya semua industri akan menghasilkan produk sampingan yang tidak atau kurang bernilai ekonomis Produk sampingan ini disebut sebagai limbah yang terdiri dari limbah padat cair dan gas Limbah ini akan mencemari lingkungan perairan tanah dan udara yang pada akhirnya akan mengganggu kehidupan makhluk hidup termasuk manusia Kemudian pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan pertumbuhan penduduk yang pesat dan peristiwa alam Kemudian alat transportasi yang memerlukan bahan bakar dan perbengkelan untuk perbaikan transportasi yang rusak Dampak transportasi udara adalah bising bagi masyarakat sekitar bandar udara terutama saat pesawat landing dan take off Transportasi laut banyak mencemari perairan karena limbah padat dan cair biasanya dibuang ke perairan Pencemaran udara yang di akibatkan transportasi darat terutama adalah gas CO (karbon monoksida) Pb (plumbum timah
hitam) NOx (nitrogen oksida) SO2 (sulfur dioksida) dan bising Selain itu kegiatan perbengkelan yang menunjang operasional alat transportasi juga berpotensi mencemari perairan air tanah dan tanah serta menimbulkan bising Bahan pencemar bersumber dari oli bekas bahan pelumas minyak dan benda benda bekas perbaikan(rongsokan) Pengendalian pencemaran perbengkelan perlu dilakukan sehingga kegiatannya tidak mencemari lingkungan
Kedua yaitu Hutan Salah satu fungsi hutan adalah sebagai penyerap emisi gas rumah kaca Karena hutan dengan ribuan bahkan jutaan tumbuhan dapat mengubah CO2 menjadi O2 Dengan reaksi sebagai berikut
6 + 6 O rarr C6H12O6 + 6O2
Selanjutnya gula diolah menjadi bagian bagian tumbuhan seperti akar batang cabang daun dan buah Tumbuhan juga melakukan pernapasan (respirasi) yang prosesnya merupakan kebalikan dari fotosintesis
C6H12O6 + 6O2 rarr 6 + 6 O
Dengan proses fotosintesis dan respirasi di atas secara alamiah hutan mencapai keseimbangan yang dinamis Akan tetapi jika hutan terbakar atau kayu digunakan sebagai bahan bakar maka karbon yang terikat atau tersimpan dalam bahan organic (biomassa) akan masuk ke udara dalam bentuk CO2 sehingga kadarnya menjadi naik di udara Dengan demikian kerusakan hutan oleh pengurangan luas hutan yang tidak terkendali atau oleh kebakaran akan menyebabkan berkurangnya sumber oksigen dan terjadinya peningkatan konsentrasi CO2 di atmosfir yang dapat menaikkan suhu permukaan bumi
Sehingga perusakan hutan akan memberi kontribusi terhadap naiknya emisi gas rumah kaca Seperti sistem perladangan berpindah dan perambahan hutan yang dilakukan masyarakat NTB untuk digunakan sebagai lahan usaha tani dan pemukiman juga dapat menyebabkan kerusakan hutan Karena penduduk yang tinggal di kawasan atau di pinggir hutan membuat lahan pertanian dengan cara menebang pohon dan setelah kering di bakar Tanah tidak di olah tetapi langsung di tanami Tanah ini mereka manfaatkan hanya 3-4 tahun kemudian di tinggalkan Selanjutnya mereka membuka hutan baru yang caranya sama dengan yang sebelumnya Demikian seterusnya dan biasanya setelah 12-16 tahun (4 kali berpindah garapan) mereka kembali ke lokasi yang dibuka pertama Sebetulnya sistem peladangan berpindah tidak berdampak negatif terhadap lingkungan karena luas yang di buka sempit (2-3 ha) dan tanah tidak di olah secara intensif Akan tetapi karena penduduk bertambah terus dan teknologi sudah mulai mereka kenal maka luas hutan yang di buka makin luas dan waktu tanah tidak di tanami juga makin singkat Tetapi pengusaha HPH (Hak Penguasaan Hutan) adalah merupakan penyebab kerusakan hutan terbesar Karena mereka hanya mengejar keuntungan materi saja Persyaratan dan ketentuan ketentuan yang mengatur pengusahaan hutan tidak mereka laksanakan sehingga kayu hutan di babat habis Hal ini dapat terjadi antara lain disebabkan
kurangnya pengawasan mentalitas dan integritas pengawas yang ldquobobrokrdquo pengusaha yang kurang bertanggungjawab dan tidak peduli lingkungan
Ketiga yaitu Peternakan Di sektor ini emisi gas rumah kaca dihasilkan dari pemanfaatan pupuk pembusukan sisa-sisa pertanian dan pembusukan kotoran-kotoran ternak dan pembakaran sabana Gas metana juga banyak di hasilkan karena diperoleh dari keringat dan kotoran binatang ternak seperti sapi Gubernur NTB juga mencanangkan program seribu sapi (BSS) yang berdampak pada peningkatan penghasilan gas metana Di sisi lain dapat meningkatkan pendapatan masyarakat pedesaan memenuhi kebutuhan daging nasional memenuhi permintaan bibit sapi bagi daerah-daerah lain dan memenuhi kebutuhan konsumsi daging dalam daerah
Keempat yaitu Pertanian Di sektor ini gas metan (CH4) juga paling banyak dihasilkan Dan juga banyak menghasilkan zat berbahaya sisa limbah pertanian seperti insektisida Dan penerimaan sinar ultra violet pada tanaman dapat memusnahkan hasil tanaman utama dunia Hasil kajian menunjukkan hasil tanaman seperti lsquobarlirsquo dan lsquooatrsquo menunjukkan penurunan karena penerimaan sinar radiasi yang semakin tinggi Tanaman diperkirakan akan mengalami kelambatan pertumbuhan bahkan akan cenderung kerdil sehingga merusak hasil panen dan hutan-hutan yang ada Radiasi penuh ini juga dapat mematikan anak-anak ikan kepiting dan udang di lautan serta mengurangi jumlah plankton yang menjadi salah satu sumber makanan kebanyakan hewan-hewan laut
Kelima yaitu Sampah (refuse) Sampah adalah salah satu kontributor besar bagi terbentuknya gas metan (CH4) karena aktivitas manusia sehari-hari Sampah berdasarkan zat pembentuknya dibedakan sebagai sampah organik dan non organik Jenis sampah juga sering dikelompokkan menjadi limbah benda padat (waste) limbah cair atau air bekas (sewage) kotoran manusia (human waste) Secara umum pengelompokan sampah hanya untuk benda benda padat dengan pembagian sebagai berikut sampah yang mudah membusuk (garbage) misalnya sisa makanan sampah yang tidak mudah membusuk (rubbish) sampah bangkai binatang (dead animal) sampah berupa abu hasil pembakaran (ashes) sampah padat hasil industry (industrial waste) dan sampah padat yang berserakan di jalan jalan (street sweeping)
Akibat pemanasan global cuaca dan iklim mulai tidak biasa dan tidak teratur seperti yang pada umumnya musim penghujan berlangsung dari bulan oktober sampai maret Sedangkan musim kemarau berlangsung pada bulan april sampai September Tetapi sekarang pada bulan februari dan maret yang seharusnya musim hujan kadang mengalami kekeringan dan kemarau Akibat cuaca yang ekstrim di NTB seperti petani tembakau mengalami kebangkrutan akibat tembakau yang baru akan di panen mati akibat cuaca yang tidak menentu Kemudian penanaman padi mulai tidak teratur biasanya menanam padi dua kali setahun masa tanam kedua terancam akan gagal panen karena sumber air berupa mata air sudah mulai berkurang akibat pembabatan hutan dan kerusakan hutan
Tindakan-tindakan sederhana yang bisa kita lakukan untuk menanggulangi pemanasan global diantaranya adalah menanggulangi kerusakan hutan Untuk menanggulangi
kerusakan hutan upaya yang dilakukan tergantung pada penyebabnya Kerusakan yang disebabkan oleh peladang berpindah diupayakan pemulihannya dengan membina masyarakat peladang berpindah menjadi petani menetap Kerusakan oleh perambah hutan ditanggulangi dengan transmigrasi baik secara lokal (translok) maupun transmigrasi umum Selanjutnya dilakukan pengawasan secara ketat dan menindak perambah menurut ketentuan yang berlaku
Pemerintah juga sudah lama melakukan penanggulangan kerusakan hutan melalui kegiatan penghijauan dan reboisasi Penghijauan adalah menanam tanaman terutama pohon pohonan di tanah tanah kritis milik masyarakat sedangkan reboisasi adalah penanaman kembali kawasan hutan yang telah rusak Di samping itu di kawasan hutan produksi juga dikembangkan Hutan Tanaman Industri (HTI) HTI merupakan hutan tanaman yang dibangun sebagai satuan usaha komersial yang secara ekonomis dapat mandiri untuk menghasilkan bahan baku industri perkayuan Misi dan tujuan HTI adalah untuk meningkatkan produktivitas kawasan hutan sehingga dapat menunjang kebutuhan bahan baku industri perkayuan
Mengurangi dan meminimalisir pemakaian Sumber Daya Alam (SDA) dan konsumsi BBM oleh masyarakat Banyak cara menghemat BBM beberapa diantaranya adalah
1 Jangan memanaskan mesin terlalu lama Hal ini sering terjadi ketika kita bersiap siap untuk pergi misalnya berangkat kerja atau ke sekolah Sambil memanaskan mobilmotor terkadang kita juga menyempatkan diri untuk melakukan aktifitas lain Secara tidak sadar kita sudah memanaskan mesin cukup lama dan mengakibatkan pemborosan BBM Memanaskan mesin mobilmotor sebenarnya hanya membutuhkan waktu 3 menit saja
2 Jika ingin melajukan mobil lebih cepat setelah pedal gas ditekan sedikit langsung saja pindahkan gigi ke posisi yang lebih tinggi Jangan tunggu sampai putaran mesin naik Dengan melakukan hal ini saja sudah bisa menghemat konsumsi bahan bakar sebanyak 5-10
3 Jika terpaksa menekan pedal gas cukup dalam usahakan tidak lebih dari 80 Manfaatkan gaya dorong mobil untuk melakukan percepatan saat ingin melajukan mobil lebih cepat
4 Gunakan gigi yang paling tinggi ketika sedang melaju cepat di jalan tol Dengan begitu putaran mesin pun akan tetap rendah dan pemakaian bahan bakar pun lebih di hemat
5 Jika sedang melaju di jalur yang cukup lowong misalnya di jalan tol usahakan kecepatan mobil berada di sekitar 70 kmjam Ini adalah kecepatan yang paling pas dan terhitung ekonomis Jika melebihi kecepatan tersebut putaran mesin akan meninggi dan konsumsi bahan bakar akan semakin boros
6 Sebisa mungkin lajukanlah mobil dengan kecepatan konstan Jangan terlalu sering menekan pedal gas dan melakukan pengereman secara tiba-tiba
7 Saat memperlambat atau menghentikan laju kendaraan manfaatkanlah pengurangan kecepatan dengan mesin (engine brake) Angkat pedal perlahan dan putaran mesin pun akan ikut berkurang
Gunakan produk yang ramah lingkungan kurangi penggunaanpembelian barang-barang yang terbuat dari plastik karena hampir semua sampah plastik akan menghasilkan gas yang berbahaya ketika dibakarpembakaran tidak sempurna dan dapat mencemarkan lingkungan Hemat dalam pemakaian air dan pemakaian energi listrikMengurangi penggunaan bahan-bahan yang mengandung aerosol sebagai tambahan Kampanye-kan program gerakan stop global warming Biar semua orang lebih peduli dengan Bumi kita
Jangan biarkan Bumi kita hancur oleh karena tangan kita sendiri Karena kalau bukan kita yang melindungi dan melestarikannya siapa lagi
pengaruh global warming bagi kehidupan manusia
pengaruh global warming bagi
kehidupan manusia
Global warming merupakan proses pemanasan pada bagian atmosfer karena untuk menghangatkan tumbuhan dari suhu yang dingin sehingga tumbuhan dapat bertahan pada musim dingin Cahaya matahari yang masuk ke bumi akan ditahan oleh lapisan
ozon agar sinar yang masuk ke dalam bumi adalah sinar yang tidak membahayakan bagi makhluk hidup dan lapisan ozon (the ozone layer) akan mempertahankan suhu bumi agar
tetap stabil Radiasi matahari yang masuk ke bumi dalam bentuk gelombang pendek (short wave) yang menembus atmosfer bumi kemudian berubah menjadi gelombang
panjang ketika mencapai permukaan bumi setelah mencapai permukaan bumi sebagian gelombang dipantulkan kembali ke atmosfer Akan tetapi tidak semua gelombang
panjang yang dipantulkan kembali oleh bumi dapat menembus atmosfer menuju angkasa luar karena dihadang dan diserap oleh gas-gas yang berada di atmosfer yang disebut gas
rumah kaca Peristiwa alam ini dikenal dengan efek rumah kaca
Masalah timbul ketika aktivitas manusia menyebabkan peningkatan konsentrasi gas rumah kaca secara signifikan sehingga menyebabkan akumulasi panas di atmosfer yang mempengaruhi sistem iklim global(global climate system) Hal ini menyebabkan naiknya
temperatur rata-rata bumi yang dikenal dengan pemanasan global Pemanasan global pada akhirnya menyebabkan terjadinya perubahan iklim atau tepatnya perubahan
beberapa variabel iklim seperti suhu udara dan curah hujan
Enam jenis gas yang digolongkan sebagai gas rumah kaca (greenhouse gases) antara lain
Karbondioksida (CO2) yang berasal dari pembakaran (fossil fuel)bahan bakar fosil (minyak bumi batu bara dan gas alam)
Metana (CH4) berasal dari areal persawahan pelapukan kayu timbunan sampah proses industri dan eksplorasi bahan bakar fosil(fossil fuel)
Nitrous Oksida (N2O) yang berasal dari kegiatan pertanian atau pemupukan transporasi dan proses industri
Hidroflourokarbon (HFCs) berasal dari sistem pendingin aerosol foam pelarut dan pemadam kebakaran
Perflourokarbon (PFCs) berasal dari proses industriSulfurheksafluorida (SF6) berasal dari proses industri
Perubahan iklim yang disebabkan oleh pemanasan global akan menimbulkan dampak negatif antara lain mencairnya lapisan es terutama di kutub utara dan selatan yang
mengakibatkan naiknya permukaan air laut Akibatnya volume lautan meningkat dan permukaannya naik sekitar 9-100 sentimeter sehingga akan menyebabkan tenggelamnya
daerah pesisir dan pulau-pulau kecil
Perubahan iklim juga akan menyebabkan pergeseran musim Musim kemarau akan berlangsung lama dan dapat menyebabkan kekeringan sehingga kebakaran hutan
meningkat Kebakaran hutan akan menyebabkan gas CO yang berbahaya bagi manusia banyak terbentuk dan ikut masuk dalam saluran pernapasan manusia ketika sedang bernapas Penumpukan gas CO dalam saluran pernapasan akan menyebabkan sesak
nafas sehingga mengganggu kesehatan Pergeseran musim menyebabkan musim hujan datang lebih cepat dengan kecenderungan intensitas curah hujan (intensity of rainfall) yang lebih tinggi sehingga menyebabkan banjir dan tanah longsor Banjir merupakan
luapan air yang melanda suatu daerah tertentu Luapan air tersebut dapat membahayakan kesehatan manusia karena di dalamnya terdapat mikroorganisme penyebab
penyakit(microorganisms cause disease) sehingga dapat menurunkan kualitas air dan terjadinya krisis persediaan makanan Penurunan kualitas air dan krisis persediaan
makanan menyebabkan timbulnya penyakit seperti malaria demam berdarah dan diare
Perubahan iklim dapat kita antisipasi salah satunya dengan adaptasi (penyesuaian) terhadap perubahan iklim yang bertujuan untuk meminimalisasi dampak yang telah
terjadi mengantisipasi resiko sekaligus mengurangi biaya yang harus dikeluarkan akibat perubahan iklim Hal-hal yang dapat dilakukan untuk beradaptasi antara lain
Memahami kondisi cuaca dan pergerakan angin sebelum beraktivitasPenyesuaian pola tanam yang mengikuti peruahan musim
Tidak menggali tanah yang miring di lereng bukit atau gunung untuk mencegah longsorBagi yang bertempat tinggal di dekat pantai agar mewaspadai pasang air laut
Membudayakan hidup bersih dan membiasakan membuang sampah pada tempatnya unuk mencegah banjir karena tersumbatnya aliran air
Membuat bak atau kolam untuk menampung hujan dan membuat sumur resapanUsaha-usaha yang dapat dilakukan untuk mengurangi efek rumah kaca sehingga dapat
memperlambat laju pemanasan global adalah
Membudayakan gemar menanam pohon dan menggunakan tanaman hidup sebagai pagar rumah
Penebangan pohon harus diikuti dengan penanaman kembali bibit pohon yang sama dalam jumlah lebih banyakHindari membakar sampah
Jangan membuka lahan dengan membakarHemat energi
Usahakan menggunakan transportasi umum dan kendaraan yang berbahan bakar ramah lingkungan (environmentally friendly fuel)
Rawat mesin kendaraan secara berkala agar emisi gas buang kendaraan baikBagi industri selalu memantau emisi gas buang limbahnya
Adakah dampak positif dari Efek Rumah KacaKata Kunci efek rumah kacaDitulis oleh Risa Rahmawati Sunarya pada 08-05-2009
Global warming adalah suatu peristiwa yang disebabkan meningkatnya efek rumah kaca (green house effect) Sebenarnya efek rumah kaca bukanlah suatu hal yang buruk justru dengan adanya efek rumah kaca bumi kita bisa tetap hangat bahkan memungkinkan kita bisa survive hingga sekarang
Kamu bisa mengibaratkan bumi kita seperti mobil yang sedang diparkir dalam cuaca yang cerah Kamu pasti akan berpikir bahwa temperature di dalam mobil pasti akan lebih panas dibandingkan temperature di luar mobil Sinar matahari memasuki mobil tersebut melalui celah-celah pada kaca jendela dan secara otomatis panas dari sinar matahari akan diserap oleh jok karpet dashboard serta benda-benda lain yang berada di dalam mobil Ketika semua objek tersebut melepaskan kembali panas yang diserapnya tidak semua panas tersebut akan bisa keluar melalui celah jendela sebagian justru akan dipantulkan kembali- panas tersebut akan diradiasikan kembali oleh benda-benda yang ada di dalam mobil dengan panjang gelombang yang berbeda-beda Sehingga sejumlah energy panas akan tetap tinggal di dalam mobil dan hanya sebagian kecil dari energy tersebut yang bisa melepaskan diri Pada akhirnya mobil tersebut akan mengalami peningkatan temperature secara berkala semakin lama akan semakin panas
Ketika cahaya matahari mengenai atmosfer serta permukaan bumi sekitar 70 dari energi tersebut tetap tinggal di bumi diserap oleh tanah lautan tumbuhan serta benda-benda lainnya 30 sisanya dipantulkan kembali melalui awan hujan serta permukaan reflektif lainnya Tetapi panas yang 70 tersebut tidak selamanya ada di bumu karena bila demikian maka suatu saat bumi kita akan menjadi ldquobola apirdquo) Benda-benda di sekitar planet yang menyerap cahaya matahari seringkali meradiasikan kembali panas yang diserapnya Sebagian panas tersebut masuk ke ruang angkasa tinggal di sana dan akan dipantulkan kembali ke bawah permukaan bumi ketika mengenai zat yang berada di atmosfer seperti karbon dioksida gas metana dan uap air Panas tersebut yang membuat permukaan bumi tetap hangat dari pada di luar angkasa karena energy lebih banyak yang terserap dibandingkan dengan yang dipantulkan kembali Itulah peristiwa yang disebut dengan efek rumah kaca (green house effect)
Bumi Tanpa Efek Rumah Kaca
Apa yang akan terjadi bila bumi kita tanpa efek rumah kaca maka bumi akan seperti planet Mars Mars tidak memiliki atmosfer yang cukup tebal untuk mempertahankan panas Matahari di sana sangat dingin Sehingga tidak memungkinkan adanya kehidupan Masya Allohhellip
So berterimakasihlah pada Alloh SWT karena dengan efek rumah kaca bumi kita bisa tetap hangat tidak membeku dan kita bisa tetap hidup
Lijit Search
CapsulX Home gt Lingkungan gt Pengaruh Positif Akibat Global Warming
Pengaruh Positif Akibat Global Warming Posted by Yudi | | 0341 Category Lingkungan
Kehangatan bumi sangat berguna bagi kalangsungan hidup manusia akan tetapi hangat disini tidak berarti nyaman bisa dikatakan sangat berbahaya Suhu bumi yang naik menyebabkan terganggunya keseimbanganan ekosistem akibat dari pemanasan global Global warming merupakan keadaan dimana suhu bumi naik akibat dari gas efek rumah kaca
Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbon dioksida (CO2) dan
gas-gas lainnya di atmosfer Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk menyerapnya
Energi yang masuk ke Bumi 25 dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer 25 diserap awan 45 diserap permukaan bumi dan5 dipantulkan kembali oleh permukaan bumi Energi yang diserap dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi inframerah oleh awan dan permukaan bumi Namun sebagian besar inframerah yang dipancarkan bumi tertahan oleh awan dan gas CO2 dan gas lainnya untuk dikembalikan ke permukaan bumi Dalam keadaan normal efek rumah kaca diperlukan dengan adanya efek rumah kaca perbedaan suhu antara siang dan malam di bumi tidak terlalu jauh berbeda
IPCC (The Intergovernmental Panel on Climate Change) didirikan oleh World Meteorological Organisation (WMO) dan The United Nations Environment Programme (UNEP) adalah suatu lembaga panel yang terdiri dari para ilmuwan dari seluruh dunia yang tugas utamanya adalah menganalisa bukti-bukti scientific mengenai pemanasan global dan perubahan iklim IPCC dibentuk guna mengatasi isu yang sangat pelik mengenai perubahan iklim Para pengambil kebijakan membutuhkan suatu sumber informasi yang obyektif dan akurat tentang sebab-sebab perubahan iklim dampaknya terhadap lingkungan sosial ekonomi serta alternatif penanggulangannya dan cara beradaptasi terhadap perubahan iklim
Menurut mereka dampak positifnya antara lain Potensi yang lebih tinggi pada hasil pertanian di daerah yang terletak pada posisi
lintang tengah Potensi penambahan kayu global pada hutan yang dikelola dengan baik dan benar Peningkatan ketersediaan air untuk populasi pada beberapa wilayah yang relatif
kering sebagai contoh di sebagian wilayah Asia Tenggara Pengurangan angka kematian pada musim dingin pada bumi di belahan lintang
tengah dan lintang tinggi
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201011pengaruh-positif-akibat-global-warminghtmlixzz1B9ymMXAq Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
Lijit Search
CapsulX Home gt Lingkungan gt Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global Posted by Yudi | | 2137 Category Lingkungan
Mungkin anda pernah membayangkan berada di dalam mobil yang tertutup rapat pada siang hari Sinar matahari dengan leluasa dapat memasuki ruangan mobil melalui kaca mobil sehingga menyebabkan udara di dalam mobil menjadi lebih panas Udara di dalam mobil menghangat karena panas sinar matahari yang masuk tidak dapat leluasa keluar Sehingga panas tersebut terperangkap di dalam mobil
Demikian halnya dengan pemanasan global Matahari memancarkan radiasinya ke bumi menembus lapisan atmosfer bumi Radiasi tersebut akan dipantulkan kembali ke angkasa namun sebagian gelombang tersebut diserap oleh gas rumah kaca yaitu CO2 CH4 N2O HFCs dan SF4 yang berada di atmosfer Sebagai akibatnya gelombang tersebut terperangkap di dalam atmosfer bumi Peristiwa ini terjadi berulang-ulang sehingga menyebabkan suhu rata-rata di permukaan bumi meningkat Peristiwa inilah yang sering disebut dengan Pemanasan Global
Penyebab Pemanasan GlobalPemanasan global merupakan fenomena global yang disebabkan oleh aktivitas manusia di seluruh dunia pertambahan populasi penduduk serta pertumbuhan teknologi dan industri Oleh karena itu peristiwa ini berdampak global Beberapa aktivitas manusia yang menyebabkan terjadinya pemanasan global terdiri dari
Konsumsi Energi Bahan Bakar Fosil Sektor industri merupakan penyumbang emisi karbon terbesar sedangkan sektor transportasi menempati posisi kedua Menurut Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral (2003) konsumsi energi bahan bakar fosil memakan sebanyak 70 dari total konsumsi energi sedangkan listrik menempati posisi kedua dengan memakan 10 dari total konsumsi energi Dari sektor ini Indonesia mengemisikan gas rumah kaca sebesar 2484 dari total emisi gas rumah kaca
Indonesia termasuk negara pengkonsumsi energi terbesar di Asia setelah Cina Jepang India dan Korea Selatan Konsumsi energi yang besar ini diperoleh karena banyaknya penduduk yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energinya walaupun dalam perhitungan penggunaan energi per orang di negara berkembang tidak sebesar
penggunaan energi per orang di negara maju Menurut Prof Emil Salim USA mengemisikan 20 ton CO2orang per tahun dengan jumlah penduduk 11 milyar penduduk Cina mengemisikan 3 ton CO2orang per tahun dengan jumlah 13 milyar penduduk sementara India mengemisikan 12 ton CO2orang dengan jumlah 1 milyar penduduk
Dengan demikian banyaknya gas rumah kaca yang dibuang ke atmosfer dari sektor ini berkaitan dengan gaya hidup dan jumlah penduduk USA merupakan negara dengan penduduk yang mempunyai gaya hidup sangat boros dalam mengkonsumsi energi yang berasal dari bahan bakar fosil berbeda dengan negara berkembang yang mengemisikan sejumlah gas rumah kaca karena akumulasi banyaknya penduduk
SampahSampah menghasilkan gas metana (CH4) Diperkirakan 1 ton sampah padat menghasilkan 50 kg gas metana Sampah merupakan masalah besar yang dihadapi kota-kota di Indonesia Menurut Kementerian Negara Lingkungan Hidup pada tahun 1995 rata-rata orang di perkotaan di Indonesia menghasilkan sampah sebanyak 08 kghari dan pada tahun 2000 terus meningkat menjadi 1 kghari Dilain pihak jumlah penduduk terus meningkat sehingga diperkirakan pada tahun 2020 sampah yang dihasilkan mencapai 500 juta kghari atau 190 ribu tontahun Dengan jumlah ini maka sampah akan mengemisikan gas metana sebesar 9500 tontahun Dengan demikian sampah di perkotaan merupakan sektor yang sangat potensial mempercepat proses terjadinya pemanasan global
Kerusakan hutanSalah satu fungsi tumbuhan yaitu menyerap karbondioksida (CO2) yang merupakan salah satu dari gas rumah kaca dan mengubahnya menjadi oksigen (O2) Saat ini di Indonesia diketahui telah terjadi kerusakan hutan yang cukup parah Laju kerusakan hutan di Indonesia menurut data dari Forest Watch Indonesia (2001) sekitar 22 jutatahun Kerusakan hutan tersebut disebabkan oleh kebakaran hutan perubahan tata guna lahan antara lain perubahan hutan menjadi perkebunan dengan tanaman tunggal secara besar-besaran misalnya perkebunan kelapa sawit serta kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan oleh pemegang Hak Pengusahaan Hutan (HPH) dan Hutan Tanaman Industri (HTI) Dengan kerusakan seperti tersebut diatas tentu saja proses penyerapan karbondioksida tidak dapat optimal Hal ini akan mempercepat terjadinya pemanasan global
Pertanian dan PeternakanSektor ini memberikan kontribusi terhadap peningkatan emisi gas rumah kaca melalui sawah-sawah yang tergenang yang menghasilkan gas metana pemanfaatan pupuk serta praktek pertanian pembakaran sisa-sisa tanaman dan pembusukan sisa-sisa pertanian serta pembusukan kotoran ternak Dari sektor ini gas rumah kaca yang dihasilkan yaitu gas metana (CH4) dan gas dinitro oksida (N20) Di Indonesia sektor pertanian dan peternakan menyumbang emisi gas rumah kaca sebesar 805 dari total gas rumah kaca yang diemisikan ke atmosfer
Dampak Pemanasan GlobalSebagai sebuah fenomena global dampak pemanasan global dirasakan oleh seluruh umat manusia di dunia termasuk Indonesia Posisi Indonesia sebagai negara kepulauan menempatkan Indonesia dalam kondisi yang rentan menghadapi terjadinya pemanasan global Sebagai akibat terjadinya pemanasan global Indonesia akan menghadapi peristiwa
Kenaikan Temperatur Global menyebabkan mencairnya es di kutub utara dan selatan sehingga mengakibatkan terjadinya pemuaian massa air laut dan kenaikan permukaan air laut Hal ini akan menurunkan produksi tambak ikan dan udang serta terjadinya pemutihan terumbu karang (coral bleaching) dan punahnya berbagai jenis ikan Selain itu naiknya permukaan air laut akan mengakibatkan pulau-pulau kecil dan daerah landai di Indonesia akan hilang Ancaman lain yang dihadapi masyarakat yaitu memburuknya kualitas air tanah sebagai akibat dari masuknya atau merembesnya air laut serta infrastruktur perkotaan yang mengalami kerusakan sebagai akibat tergenang oleh air laut
Pergeseran Musim sebagai akibat dari adanya perubahan pola curah hujan Perubahan iklim mengakibatkan intensitas hujan yang tinggi pada periode yang singkat serta musim kemarau yang panjang Di beberapa tempat terjadi peningkatan curah hujan sehingga meningkatkan peluang terjadinya banjir dan tanah longsor sementara di tempat lain terjadi penurunan curah hujan yang berpotensi menimbulkan kekeringan Sebagian besar Daerah Aliran Sungai (DAS) akan terjadi perbedaan tingkat air pasang dan surut yang makin tajam Hal ini mengakibatkan meningkatnya kekerapan terjadinya banjir atau kekeringan Kondisi ini akan semakin parah apabila daya tampung badan sungai atau waduk tidak terpelihara akibat erosi
Kedua peristiwa tersebut akan menimbulkan dampak pada beberapa sektor KehutananTerjadinya pergantian beberapa spesies flora dan fauna Kenaikan suhu akan menjadi faktor penyeleksi alam dimana spesies yang mampu beradaptasi akan bertahan dan bahkan kemungkinan akan berkembang biak dengan pesat Sedangkan spesies yang tidak mampu beradaptasi akan mengalami kepunahan Adanya kebakaran hutan yang terjadi merupakan akibat dari peningkatan suhu di sekitar hutan sehingga menyebabkan rumput-rumput dan ranting yang mengering mudah terbakar Selain itu kebakaran hutan menyebabkan punahnya berbagai keanekaragaman hayati
PerikananPeningkatan suhu air laut mengakibatkan terjadinya pemutihan terumbu karang dan selanjutnya matinya terumbu karang sebagai habitat bagi berbagai jenis ikan Suhu air laut yang meningkat juga memicu terjadinya migrasi ikan yang sensitif terhadap perubahan suhu secara besar-besaran menuju ke daerah yang lebih dingin Peristiwa matinya terumbu karang dan migrasi ikan secara ekonomis merugikan nelayan karena menurunkan hasil tangkapan mereka
Pertanian
Pada umumnya semua bentuk sistem pertanian sensitif terhadap perubahan iklim Perubahan iklim berakibat pada pergeseran musim dan perubahan pola curah hujan Hal tersebut berdampak pada pola pertanian misalnya keterlambatan musim tanam atau panen kegagalan penanaman atau panen karena banjir tanah longsor dan kekeringan Sehingga akan terjadi penurunan produksi pangan di Indonesia Singkatnya perubahan iklim akan mempengaruhi ketahanan pangan nasional
KesehatanDampak pemanasan global pada sektor ini yaitu meningkatkan frekuensi penyakit tropis misalnya penyakit yang ditularkan oleh nyamuk (malaria dan demam berdarah) mewabahnya diare penyakit kencing tikus atau leptospirasis dan penyakit kulit Kenaikan suhu udara akan menyebabkan masa inkubasi nyamuk semakin pendek sehingga nyamuk makin cepat untuk berkembangbiak Bencana banjir yang melanda akan menyebabkan terkontaminasinya persediaan air bersih sehingga menimbulkan wabah penyakit diare dan penyakit leptospirosis pada masa pasca banjir Sementara itu kemarau panjang akan mengakibatkan krisis air bersih sehingga berdampak timbulnya penyakit diare dan penyakit kulit Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) juga menjadi ancaman seiring dengan terjadinya kebakaran hutan
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201009penyebab-dan-dampak-pemanasan-globalhtmlixzz1B9z8Tdjy Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA ( GREEN HOUSE EFFECT )
Posted by uwityangyoyo on March 25 2010
Oleh
Widodo
ABSTRAK
Efek rumah kaca ( Green House Effect ) diartikan sebagai naiknya suhu bumi Naiknya suhu bumi di sebabkan oleh terperangkapnya sinar matahari gelombang panjang ( infra merah ) oleh gas ndash gas rumah kaca
( GRK) yang berada di lapisan troposfer yang merupakan lapisan atmosfer yang berada dipermukaan bumi sampai radius 10 Km ke angkasa Naiknya suhu ini dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global Secara total 29 energi matahari akan
dipantulkan oleh atmosfer 20 di serap oleh gas-gas atmosfer dan hanya 51 yang sampai dipermukaan bumi
GRK yang dapat menyebabkan efek rumah kaca adalah CO2 CH4CFC O3 dan N2O Seberapa bsar kontribusi dari masing-masing GRK tergantug kepada lama waktu tinggal GRK di atmosfer dan besarnya nilai GWP CO2 menjadi fenomena belakangan ini karena kontribusinya yang sangat besar terhadap efek rumah kaca yaitu 50 di antara GRK yang lain
Selain itu CO2 dihasilkan dari kegiatan manusia yang akan menambah emisi CO2 yaitu Penggunaan Bahan Bakar Minyak ( BBM ) yang tidak efisien dan peniadaan atau pengurangan vegetasi termasuk pembabatan hutan
Efek rumah kaca dapat berdampak kepada rusaknya ekosistem yang akhirnya akan memutus rantai makanan dan perpngaruh kepada seluruh kehidupan dimuka bumi
Penghematan penggunaan BBM dan pengelolaan sumber daya hutan merupaan salah satu tindakan prefentif terhadap peningkatan emisi gas CO2 di lapisan troposfer Semakin banyak luasan vegetasi dan luasan hutan maka akan semakin banyak jumlah CO2 yang bisa diambil oleh permukaan daun untuk proses fotosintesa dan salah satu produk akhirnya adalah O2 yang dimanfaatkan oleh makluk hidup pada saat respirasi
I PENDAHULUAN
Pemanasan global ( global warming ) merupakan salah satu isu inernasional yang dewasa ini banyak mendapat sorotan dari berbagai kalangan Pemanasan global diartikan sebagai meningkatnya suhu bumi secara keseluruhan Pemanasan global merupakan salah satu gejala dari pengelolaan sumber daya hutan yang tidak berkelanjutan Kekwatiran dunia sangat beralasan karena pengaruh global dapat berdampak kepada kehidupan dan kondisi bentang lahan dari semua negara baik negara penghasil ( emisi ) Gas Rumah Kaca ( GRK ) maupun bukan Peningkatan konsentrasi gas-gas rumah kaca dikwatirkan akan meningkatkan suhu lapisan bawah atmosfer yaitu lapisan troposfer karena radiasi gelombang panjang yang dipancarkan permukaan bumi ( terrestrial radiation ) sebagian akan terperangkap pada lapisan troposfer karena tidak dapat menembus ke lapisan atmosfer yang lebih tinggi ( Lakitan 1994 ) Meningkatnya pemanasan global akibat GRK akan menimbulan masalah terhadap pola adaptasi makluk hidup pada suatu ekosistem dan terputusnya rantai makanan antar organisme yang berakibat pada menurunnya ketersediaan stok pangan dunia Negara penghasil GRK adalah negara-negara industri yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energinya Indonesia juga merupakan salah satu Negara emitor GRK yang terutama berasal dari pembukaan hutan dan pengeringan gambut Sehingga Indonesia menjadi salah satu bagian dari solusi terhadap pengurangan pemanasan global
Efek rumah kaca ( Green House Effect ) adalah suatu istilah yang digunakan untuk meggambarkan betapa panasnya kondisi bumi dari akibat terperangkapnya gelombang panjang sinar matahari dilapisan trofosfer bumi ( Fahri 2009 ) Green House Effect di
adopsi dari kondisi rumah kaca yang biasa digunakan untuk budidaya pertanian Pada siang hari pada cuaca yang cerah meskipun tanpa adanya alat pemanas suhu ruangan di dalam rumah kaca akan lebih tinggi bila dibandingkan dengan suhu diluar rumah kaca Hal tersebut terjadi karena sinar matahari yang menembus kaca dipantulkan kembali oleh tanaman di dalam rumah kaca yang berupa panas Sinar yang dipantulkan ini tidak dapat menembus kembali keluar kaca sehingga suhu di dalam rumah kaca menjadi naik dan panas yang dihasilan akan terperangkap di dalam rumah kaca Efek rumah kaca juga dapat diilustrasikan sebagai sebuah mobil yang diletakkan di bawah terik matahari dengan kodisi jendela mobil tertutup Bagi masyarakat awam efek rumah kaca diartikan sebagai adanya rumah-rumah yang banyak menggunakan kaca
Iklim global telah berubah pada tingkatan yang cukup besar Perubahan tersebut terjadi karena adanya peningkatan konsentrasi GRK di atmosfer Salah satunya adalah gas CO2 Peningkatan konsentrasi gas CO2 di atmosfer terjadi akibat proses pembakaran bahan bakar fosil Sekitar 20 dari total peningkatan GRK di atmosfer disebabkan oleh emisi CO2 akibat pembakaran
Dalam Kyoto Protokol telah disepakati untuk memberikan solusi terhadap meningkatnya GRK Walaupun hanya beberapa negara sebagai emitor gas CO2 terutama negara industri tetapi dampaknya akan terasa pada keseluruhan otmosfer bumi Karena angin akan selalu bergerak secara aktif sehingga akan mendistribusikan GRK secara merata penyebaran emisi gas-gas terutama CO2 tersebar secara sporadic di berbagai tempat akan tetapi implementasi di lapangan ternyata cukup sulit dan tidak adil Karena adanya perbedaan yang cukup significant antar negara dalam emisi GRK Pada tingkat global pengaturan sumber daya alam yang berkelanjutan mempertimbangkan dua pemicu emisi GRK yaitu penggunaan bahan bakar minyak dan berhubungan dengan adanya alih guna lahan dan konversi hutan
Salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK adalah dengan cara pembangunan dan pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan Dalam konteks sumber daya paradigma pengelolaan hutan harus bergeser dari sistem yang beorientasi pada ekonomi semata menuju sistem yang berorientasi ekosistem Sehingga kelestarian fungsi ekologi hutan akan tetap terjaga sampai generasi yang akan datang Sudah lama hutan alam tropis menjadi perhatian masyarakat dunia sehubungan dengan penurunan kualitas maupun kuantitasnya Kondisi yang demikian tidak saja memberikan dampak negatif terhadap masyarakat yang berada pada wilayah negara yang bersangkutan tetapi juga pada masyarakat internasional berkenaan dengan pengaruhnya terhadap perubahan cuaca ataupun iklim global menurunnya keaneka-ragaman hayati ataupun pengaruhnya terhadap aspek lingkungan yang lain Sampai saat ini laju kerusakan tersebut tidak mencapai titik setaknasi atau paling tidak melambat melainkan justru semakin cepat Ada kecenderungan bahwa keadaan yang demikian adalah karena kesalahan dalam pengaturan pengelolaan hutannya
Tantangan ini cukup berat bagi pengelola hutan untuk mewujudkan suatu usaha pembangunan yang berkelanjutan serta pertimbangan-pertimbangan terhadap kelestarian lingkungan yang harus dapat merespon tekanan dari masyarakat baik itu masyarakat
lokal maupun internasional Semakin banyak bentangan hijau dapat diartikan sebagai semakin banyak juga luasan permukaan daun Kaitannya dengan pengurangan emisi gas CO2 adalah daun melakukan proses fotosintesa untuk pembentukan dan perbanyakan biomassa di dalam pohon Fotosintesa adalah proses perubahan molekul anorganik oleh tumbuhan menjadi molekul organic
Akan tetapi tumbuhan hanya melakukan fotosintesa dengan bantuan cahaya matahari Sebaliknya pada keadaan gelap tumbuhan mengeluarkan CO2 dan mengambil O2 untuk respirasiDaun-daun akan menangkap energi matahari dalam klorofil Energi ini lalu digunakan untuk membentuk molekul glukosa dari air dan karbon dioksidaoksigen dikeluarkan sebagai produk sisa sedangkan glukosa digunakan untuk memperbanyak biomassa
Salah satu produk dari fotosintesa adalah oksigen yang merupakan kebutuhan vital bagi makluk hidup dalam proses respirasi Akan tetapi sering kali kita tidak sadar akan pentingnya kawasan hijau Perusakan hutan dan bentangan hijau sering dilakukan untuk alasan kepentingan ekonomi Peniadaan atau pengurangan vegetasi secara drastis dapat mengubah iklim secara lokal dan global Perubahan iklim lokal akan berkaitan dengan siklus hidrologi dan mengubah wilayah yang lembab menjadi kering Dampak global dari pengurangan vegetasi adalah berkaitan dengan peran vegetasi dalam memanfaatkan CO2 dari atmosfer Jika vegetasi berkurang sedangkan emisi CO2 terus meningkat maka jelas akan mengakibatkan peningkatan CO2 dalam atmosfer yang tidak terkendali ( Lakitan 1994 )
Negara-negara industri maju sebagai penghasil emisi GRK sering kali tidak pernah menghargai kontribusi oksigen yang tanpa bayar dari negara-negara yang mempunyai kawasan hutan yang cukup luas Sebaliknya mereka malah melakukan komplain terhadap negara-negara yang mengalami kerusakan hutan dalam bentuk pengrusakan ekploitasi lahan gambut ataupun kebakaran Baru akhir-akhir ini ada perjanjian antar negara untuk melakukan perdagangan karbon ( Carbon Trading ) Negara-negara industri maju sebagai emitor GRK akan membeli karbon dari negara-negara produsen termasuk Indonesia
1 II MEKANISME GAS RUMAH KACA
21 Gas- gas rumah kaca ( Green House gases )
Semua kehidupan dibumi di bangun dari unsur karbon Karbon ada dalam semua tubuh makluk hidup dalam laut dalam air dan dalam bumi itu sendiri ( Pollock 2000) Karbon yang ada di atmosfer jika bersenyawa dengan oksigen akan membentuk karbon dioksida ( CO2 )
Tanpa disadari banyak kegiatan manusia yang akan mengakibatkan terjadinya emisi gas rumah kaca Gas rumah kaca adalah gas-gas yang dapat menyebabkan efek rumah kaca Kegiatan manusia yang memberikan kontribusi besar terhadap efek rumah kaca adalah proses pembakaran bahan bakar fosil dan penebangan hutan ( Rahmadiantidkk 2004 )
Pada proses pembakaran oksigen ( O2 ) akan mengoksidasi karbon ( C ) sehingga akan terbentuk karbon dioksida ( CO2)
C + O 2 CO2
Tabel 21 Gas rumah kaca dan kontribusinya terhadap efek rumah kaca
No Gas rumah kaca Rumus kimia Kontribusi
( )
1
2
3
4
5
6
Karbon dioksida
Metana
Klorofluro karbon R-12
Ozon
Kloro fluro karbon R-12
Nitro oksida
CO2
CH4
CFC R-12
O3
CFC R-11
N2O
50
13
12
7
5
5
Sumber httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming
Dari table di atas jelas bahwasanya CO2 merupakan kontribusi terbanyak dalam efek rumah kaca Berturut-turut CH4 CFC R-12 O3 CFC R-11 dan N2O CO2 merupakan GRK yang banyak mendapat sorotan pada saat ini Selain kontribusinya yang sukup besar dalam penyebab efek rumah kaca CO2 di hasilkan dari dmpak kegiatan manusia yaitu terutama pembakaran bahan bakar fosil ataupun pembakaran karbon yang masih terikat didalam kayu Misalnya pada kegiatan pembakaran lahan gambut ataupun pembakaran hutan Pada proses pembakaran bahan bakar fosil ataupun pembakaran hutan akan menghasilkan 2202 sampai 2569 miliar ton CO2 ke atmosfer tiap tahunnnya Setengah dari jumlah tersebut akan berada dilapisan atmosfer dan setengahnya akan diserap oleh laut dan tumbuhan darat
Metana merupakan GRK lain yang terdapat secara alami Gas metana dihasilkan dari degradasi anaerob terhadap bahan-bahan organic dari mikroorgnisme yang akhirnya akan terlapas ke atmosfer Ekploitasi rawa juga akan melepaskan gas metana karena di dalam rawa terdapat gas rawa Aktifitas peternakan juga akan memberikan kontribusi terhadap pelepasan gas metana yang terdapat di dalam feses ternak
Chlorofluorocarbon ( CFC ) bersifat tidak beracun tidak mudah terbakar dan sangat stabil sehingga banyak digunakan dalam berbagai peralatan Chlorofluorocarbon yang paling banyak digunakan mempunyai nama dagang lsquoFreonrsquoDua jenis chlorofluorocarbon yang umum digunakan adalah CFC R-11 dan CFC R-12 Zat-zat tersebut digunakan dalam proses mengembangkan busa di dalam peralatan pendingin ruangan dan lemari es
Ozon adalah gas rumah kaca yang terdapat secara alami di atmosfer yaitu lapisan stratosfer Ozon berfungsi untuk menyerap radiasi ultraviolet sehingga tidak akan sampai ke bumi Ini yang menyebabkan suhu di lapisan stratosfer menjadi tinggiDi troposfer ozon merupakan zat pencemar hasil sampingan yang terbentuk ketika sinar matahari bereaksi dengan gas buang kendaraan bermotor
Dinitrogen oksida adalah salah satu GRK yang terdapat secara alami Sumber utama gas ini adalah kegiatan mikroorganisme anaerop dalam tanah yaitu bakteri Pesudomonas Bacillus Chromabakteria dan Thiobacillus Bakteri ini akan akan mengambil oksigen dari nitrat dan nitrit Pemakaian pupuk nitrogen yang tidak bijak akan meningkatkan jumlah gas N2O di atmosfer ( Barchia 2009 )
21 Mekanisme Terjadinya Efek Rumah Kaca
Pengaruh Gas-gas Rumah Kaca terhadap terjadinya efek rumah kaca tergantung pada besarnya kadar gas rumah kaca di atmosfer waktu tinggal di atmosfer dan kemampuan penyerapan energi Peningkatan kadar gas rumah kaca di atmosfer akan meningkatkan efek rumah kaca yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global Waktu tinggal gas rumah kaca di atmosfer juga mempengaruhi efektivitasnya dalam menaikkan suhu bumi Makin lama waktu tinggal GRK di atmosfer makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu Kemampuan Gas-gas Rumah Kaca dalam mengabsorbsi panas (sinar inframerah) seiring dengan lamanya waktu tinggal di atmosfer disebut dengan istilah GWP ( Greenhouse Warming Potential ) GWP adalah suatu nilai relatif dimana karbon dioksida diberi nilai 1 sebagai standar
Tabel 22 Lama waktu tinggal di atmosfer dan nilai Green House Warwing Potensial ( GWP ) gas rumag kaca
No Gas rumah kaca Lama waktu tinggal ( tahun )
GWP ( relative )
1
2
3
4
5
6
CO2
CH4
CFC R-12
O3
CFC R-11
N2O
50 ndash 200
10
130
01
65
150
1
21
15800
2000
12400
206
Sumber httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming
Dari tabel diatas terlihat zat-zat chlorofluorocarbon mempunyai nilai GWP lebih tinggi dari 10000 Itu berarti bahwa satu molekul zat chlorofluorocarbon mempunyai efek
rumah kaca lebih tinggi dari 10000 molekul karbon dioksida Dengan kata lain makin tinggi nilai GWP suatu zat tertentu makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu bumi
Secara total 29 energi matahari akan dipantulkan oleh atmosfer 20 di serap oleh gas-gas atmosfer dan hanya 51 yang sampai dipermukaan bumi ( Lakitan 1994 ) Dari sinar matahari yang sampai ke bumi yang berupa sinar gelombang pendek akan dipantulkan lagi oleh bumi sebagai sinar inframerah dengan gelombang panjang Sinar tersebut akan diserap oleh GRK yang ada di trofosfer sehingga tidak bisa terlepas bebas ke lapisan atas sehingga akan meningkatkan suhu bumi akibat terperangkapnya sinar pantulan dari bumi Hal tersebut dapat mengakibatkan terjadinya efek rumah kaca Mekanisme terjadinya efek rumah kaca terlihat seperti gambar berikut
Sumber httpwwwpemanasanglobalblokspotcom
22 Pencegahan efek rumah kaca
Meningkatnya emisi GRK di lapisan atmosfer bisa jadi akan terus meningkat tanpa adanya usaha pencegahan atau pengurangan emisi yang harus dilakukan oleh manusia Hubungannya dengan pengurangan emisi gas CO2 di atmosfer adalah pertama menggunakan bahan bakar alternativ akan bahan bakar minyak atau penggunaan bahan bakar minyak seefisien mungkin Kedua dengan cara pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan (Sustainable development ) ( Abdurahman 2003 ) Aplikasi pada sektor kehutanan adalah pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan yang berorientasi kepada kelestarian ekosistem
UU No 41 tahun 1999 tentang Kehutanan pada pasal 10 ayat 2 dinyatakan bahwa pengurusan hutan meliputi kegiatan penyelengaraan
1 Perencanaan kehutanan2 Pengelolaan hutan3 Penelitian dan pengembangan pendidikan dan latihan serta penyuluhan
kehutanan4 Pengawasan
Sedangkan pada pasal 21 menyatakan bahwa pengelolaan hutan meliputi
1 Tata hutan dan penyusunan rencana pengelolaan hutan2 Pmanfaatan hutan dan penggunaan kawasan hutan3 Rehabilitasi dan reklamasi hutan4 Perlindungan hutan dan konservasi alam
Untuk mendapatkan hasil yang optimal terhadap pengurangan emisi gas CO2 pengelolaan sumber daya hutan harus dilakukan dengan azas demokrasitransparasi partisipasi dan akuntabilitas
Keberadaan hutan dan kelestarian vegetasi diaggap penting dalam mencegah atau mengurangi efek rumah kaca Hal ini karena hutan dan vegetasi lain dapat mengambil CO2 dari atmosfer untuk proses fotosintesa dan melepaskan O2 sebagai salah satu hasil dari proses fotosintesa Berikut adalah reaksi fosintesa ( Burnie 2000 )
cahaya
6 H2 O + 6 C O2 C6 H12 O6 + 6 O2
Dari reaksi diatas jelas bahwa semakin banyak permukaan daun tumbuhan yang melakukan proses fotosintesa akan semakin banyak pula gas CO2 yang akan dibutuhkan
Fotosintesa mungkin merupakan fungsi yang yang terpenting dalam ekosistem karena fotosintesa merupakan satu-satunya jalan masuknya energi matahari kedalam system kehidupan ( Wiryono 2009 ) Lebih lanjut dijelaskan bahwa hasil dari ekosistem berupa biomassa merupakan bahan makanan bagi manusia dan makhluk lain bahan bangunan atau bahan pakaian Bahkan fosil dari biomassa tumbuhan dan hewan menjadi bahan bakar minyak gas dan batu bara
Tidak ada cara lain untuk mengurangi emisi GRK kecuali melalui proses fotosintesa akan tetapi banyak cara untuk menambah emisi GRK Oleh sebab itu pembangunan sumber daya hutan dan menambah bentangan hijauan adalah salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK
1 III KESIMPULAN
Konstribusi gas CO2 di dalam atmosfer terhadap efek rumah kaca adalah 50 diantara GRK yag lain Penggunaan bahan bakar minyak yang tidak efisien eksploitasi lahan gambut secara besar-besaran peniadaan atau pengurangan vegetasi serta pembabatan hutan akan menambah emisi gas CO2 dalam lapisan atmosfer Efek rumah
kaca dapat berdampak kepada semua kehidupan yang ada di permukaan bumi karena terus meningkatnya suhu bumi akibat terperangkapnya radiasi sinar infra merah matahari oleh GRK dalam lapisan troposfer
Untuk menyelamatkan kehidupan bumi dan demi generasi kita dimasa yang akan datang penerapan hidup yang tidak konsumtif dan tetap menjaga kelestarian ekologi hutan adalah suatu tindakan prefentif akan efek rumah kaca Pola hidup yang ddemikian merupakan salah satu manifestasi dari prinsip etika lingkungan Etika lingkungan adalah petunjuk atau arah perilaku praktis manusia dalam mengusahakan terwujudnya moral lingkungan(SoerjadiM dkk 2008 ) Karena dengan etika lingkungan bisa membatasi tingkah laku dan upaya untuk mengendalikan berbagai kegiatan agar tetap berada dalam batas kepentingan lingkungan hidup kita
UCAPAN TERIMAKASIH
Di dalam penulisan ini tentunya penulis tidak terlepas dari beberapa pihak yang ikut memberikan kontribusi besar dalam penyelesaian tulisan ini Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada
1 Prof Urip SantosoMSc SIKomPhD atas bimbingannya dalam penulisan ini2 Muhammad Nasir SKom atas penelusuran litelatur
Semoga mendapat imbalan pahala yang setimpal dari Allah Swt
DAFTAR PUSTAKA
Abdurahman 2006 Pembangunan Berkelanjutan dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam di Indonesia halaman 1 Prosiding Seminar Pembagunan Hukum Nasional Denpasar 14-18 Juli 2003
Burnie D 2000 Kehidupan Balai Pustaka Jakarta
BarchiaFM 2009Agroekosistem Tanah Mineral Masam Gadjah Mada University Press Yogyakarta
Dampak Pemanasan Global dapat Menyebabkan Bencana di Bumi pada tahun 2012 Bertindaklah Sekarang 2009 httpwwwIdonbikcomhtml ( 10 Maret 2010 )
Efek Rumah Kaca Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwLasoneartwordpresscomhtml ( 10 Maret 2010 )
Fahri2009 Global Warming httpwwwfahri feblokNorrpresscom html ( 10 Maret 2010 )
Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwen wikipediaorgwiki html ( 10 Maret 2010 )
Global Warming 2009 httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming Html ( 10 Maret 2010 )
Jurusan Geofisika dan Meteorologi F MIPA-IPB 1995 Klimatologi Dasar Bandung
LakitanB 1994 Dasar-dasar Klimatologi Raja Grafindo Persada Jakarta
PPRGTVEDC 1999 httpwwwPemanasan Globalblogspot com Html ( 10 Maret 2010 )
PollockS 2000 Ekologi Balai Pustaka Jakarta
RahmadiantiSusantini E Suyono NugrohoAN Parlan Sukarmin Azizah UWasis Kusairi S Kusnanto H Supardi I A Z Sunarti T 2004Sains Depdiknas Jakarta
Santoso I 2008 Perjalanan Desentralisasi Pengelolaan Sumber Daya Hutan di Indonesia Prosiding Seminar Ten Year Along Universitas Admajaya Jakarta
Serjani M Ahmad R Munir R 2008 Lingkungan Sumber Daya Alam dan Kependudukan dalam Pembangunan UI Press Jakarta
Undang- Undang No 41 tahun 1999 Tentang Kehutanan
Wiryono 2009 Ekologi Hutan UNIB Press Bengkulu
Daftar pustaka wwwelvinmiradicom wwwstudentunimaasnlaandonoglobal_warminghtm wwwindowebsterwebidshowthreadphp wwwperubahan-dan-pengaruh-iklim-global-terhadap-
aspek-kehidupan wwwpengelolaan-sumber-daya-hutan-untuk-mengurangi-
emisi-gas-co2-penyebab-efek-rumah-kaca-green-house-effect
- 2009-02-20
-
- Contoh Karya Tulis Global Warming
-
- MAKALAH PEMANASAN GLOBAL
- Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya
-
- Lalu Apakah efek sebenarnya dr rumah kaca Pihak Nasa telah mengemukakan kalau efek dr rumah kaca sebenarnya bukanlah dr pemanasan global ini karena pemanasan global mampu di redam dgn memperbanyak penanaman pohon di sekitar area yg terjadi efek rumah kaca Tetapi efek sebenarnya adalah serangan meteor yg akan menhujam bumi Karena menurut NASA sekitar jutaan meteor menghujam bumi tiap tahunnya dan semuanya terbakar habis di atmosfer namun setelah penelitian selama 10 tahun kadar lapisan atmosfer bumi trus menurun secara dratis dan di perkirakan 6 - 10 tahun kedepan Bumi akan terbuka lebar oleh serangan2 batu meteor2 yg tak akan mampu lg di tahan oleh atmosfer bumi karena atmosfer bumi trus menipis Apakah kita akan siap kalau jutaan meteor akan menerjang Bumi Perubahan dan Pengaruh Iklim Global Terhadap Aspek Kehidupan
-
- Adakah dampak positif dari Efek Rumah Kaca
- Pengaruh Positif Akibat Global Warming
- Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
-
- PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA ( GREEN HOUSE EFFECT )
-
oleh gas-gas efek rumah kacabull Apa yang dapat dan harus dilakukan berkenaan dengan pemanasan Global apabila hal ini memang terjadi dan disebabkan oleh polutan-polutan di uadara dan emisibull Dan apabila pemanasan Global tidak terjadi apakah ada alasan lain untuk mengendalikan emisi polutan yang terjadi pada atmosfer bumi
Beberapa penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti-peneliti di seluruh dunia akan dijelaskan di bawah ini1 Pada tanggal 26042002 Para ilmuwan menyatakan temperatur Global selama 3 bulan pertama di tahun 2002 telah mengalami peningkatan dan lebih tinggi dari temperatur yang pernah dicapai buni dalam 1000 tahun terakhir Penelitian ini dimotori oleh Dr Geoff Jenkins direktur UK governmentrsquos Hadley Centre yang khusus meneliti dan memprediksikan perubahan iklim dunia2 Pada tanggal 24121999 berdasarkan penelitian yang telah dilakukan James Baker sekretaris dari US National Oceanic and Atmospheric Administration bersamaa dengan Peter Ewins ketua dari British Meteorological Office memperingatkan bahwa iklim dunia berubah dengan cepat dan manusia harus segera menindaki perubahan ini dengan mencoba untuk mengurangi emisi karbon dioksida ke udara3 Pada tanggal 01031999 American Geophysical Union suatu badan keilmuan internasional yang membawahi sekitar tiga puluh lima ribu ilmuwan yang mengkhususkan diri pada penelitian tentang Bumi dan planet-planet mengeluarkan pernyatan yang berani mengenai perubahan iklim dan hubungannya dengan gas-gas efek rumah kaca Pernyataan ini dikeluarkan setelah mengadakan serangkaian penelitian mengenai pemanasan Global4 Pada tanggal 17012002 didapatkan data dari statelit dari hasil penelitian yang dilakukan oleh NASA di Langley Research Centre yang membantah pernyataan Richard Lindzen seorang skeptis yang menyatakan bahwa pengurangan jumlah awan di daerah tropis akan menyebabkan pendinginan terhadap bumi dan mengatasi pemanasan Global yang mungkin terjadi Hasil penelitian NASA menunjukkan bahwa awan-awan ini akan memperkuat efek rumah kaca dan memicu terjadinya pemanasan Global5 Pada tanggal 18122001 berdasarkan penelitian yang telah dilakukan Organisasi Meteorologi Dunia memperingatkan bahwa temperatur Global mengalami peningkatan tiga kali lebih cepat dibandingkan dengan waktu-waktu lalu
D Hipotesis
bull Pemanasan Global memang benar-benar adabull Pemanasan Global telah lama terjadibull Pemanasan Global terjadi karena gas-gas yang dihasilkan seperti Co2No2 dan lain-lainbull Adanya gas-gas seperti Co2 dan No2 menyebabkan radiasi sinar matahari yang sampai ke bumi terperangkap karena efek rumah kacabull Adanya pemanasan Global menyebabkan suhu di permukaan bumi semakin lama semakin meningkat
bull Dari penelitian yang telah dilakukan sejumlah ilmuwan pemanasan Global membawa dampak negatif bagi bumi
Kata Pengantar
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas karunia-Nya karya tulis ini dapat diselesaikan makalah Tujuan penulisan karya tulis ini adalah untuk menambah pengetahuan kepada pembaca mengenai ldquoGlobal Warmingrdquo atau beberapa informasi mengenai pemanasan Global yang sedang terjadi saat ini Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna Oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu diharapkan demi kesempurnaan karya tulis ini Semoga karya tulis ini berguna bagi kita semuaJakarta 09 Maret 2010
DAFTAR ISI
BAB I
1 PENDAHULUAN
11 Latar Belakang hellip hellip hellip hellip hellip hellip hellip hellip hellip hellip hellip
12 Latar Belakang Masalah Semenjak manusia pada jaman purbakala sampai dengan jaman sekaranghellip hellip hellip
2 Indetifikasi Masalahhellip hellip hellip hellip hellip
3 Tujuan Masalahhellip hellip hellip hellip hellip hellip
4 Manfaat Pemanasan Globalhellip hellip hellip
BAB II 5 ISI
PEMBAHASAN51 Pengertian Pemanasan Globalhellip
52 Pembatasan Masalah Pemanasan Global hellip hellip
53 Penyebab Pemanasan Global Hubungan Pemanasan Global dengan Efek Rumah Kacahellip hellip
ampnb sp 53 1 Apa itu Gas Rumah Kaca hellip hellip hellip hellip hellip hellip hellip ampnb sp 53 2 Efek umpan balik hellip hellip hellip hellip hellip hellip hellip hellip hellip hellip
54 Dampak Pemanasan Globalhellip hellip 54 1 Dampak Pemanasan Global secara dampak sosial dan politik 55 Akibat Pemanasan Globalhellip hellip
56 Solusi Pemanasan Globalhellip hellip 56 1 Tips Untuk Menjadikan Bumi Kita Jadi Lebih Baikhellip hellip
BAB III6 Kesimpulan 7 Penutup
8 Daftar Pustaka BAB I
PENDAHULUAN
1 Latar Belakang11 Latar BelakangDisusunnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen
pengajar Makalah ini membahas tentang Pemanasan Global (Global Warming) Disini berusaha menerangkan materi sebagai referensi agar dapat menyempurnakan topic yang akan diperbicarakan
12 Latar Belakang Masalah Semenjak manusia pada jaman purbakala sampai dengan jaman sekarang
Semenjak manusia pada zaman purbakala sampai dengan zaman sekarang Mengalami banyaknya perubahan-perubahan yang telah terjadi sampai saat ini dengan banyak menghasilkan dampak positif maupun negative Namun manusia selalu mengalami perkembangan dalam setiap periode waktu yang dilewatinya dengan yang kita kenal berbagai jaman seperti jaman meolitikum neolitikum Peradaban manusia telah mengalami kemajuan sampai sekarang Sehingga perkembangan itu manusia menjalani kehidupan bergantung pada pertanian dan agrikultur
Dan pada saatnya perkembangan manusia telah mengalami jaman revolusi industri yang menggantungkan kehidupan manusia pada bidang perindustrian Nilai-nilai
kehidupan manusia pun mengalami perubahan terutama dalam interaksi manusia dengan lingkungannya Perubahan-perubahan yang terjadi ini menghasilkan dampak baik positif maupun negatif Salah satu dampak revolusi industri yang telah terjadi dan masih terus berlanjut pada masa sekarang dalam kehidupan dan peradaban manusia adalah dampaknya bagi lingkungan yang ada di sekitar manusia Makalah ini disusun berdasarkan tentang perbincangan yang sedang hangat dibicarakan oleh dunia2 Indetifikasi Masalah Pemanasan Global Timbulnya masalah pemanasan global merupakan masalah lingkungan yang telah menimbulkan berbagai banyak macam pertanyaan Pertanyaan-pertanyaan seputar masalah pemanasan global ini dapat meuraikan dalam beberapa bagian Apakah pemanasan global selalu memberikan dampak buruk3 Tujuan Masalah
Tujuan disusunya makalah ini secara umum adalah untuk mengetahui sejauh mana pemanasan Global ini Selain itu juga untuk membuka jendela tentang permasalahan Pemanasan Global Semua ini banyak pertanyaan-pertanyaan bagi manusia karena sampai saat ini masih belum mendapatkan penyebab yang pastinya dari Pemanasan Global Harapan penulisan adalah agar makalah ini bermanfaat bagi diri sendri dan mendapatkan segi positif karena bisa memberi ilmu kepada pembaca makalah ini tentang apa artinya Pemanasan Global atau disebut (Global Warming) 4 ampnb sp Manfaat Penelitian
Manfaat ndash manfaat dari penelitihan Pemanasan Global adalah bull Untuk mengetahui secara jelas apa Pemanasan Global itu bull Untuk mengetahui penyebab terjadinya Pemanasan Global bull Untuk mengetahui dampak secara umum yang akan dialami oleh manusia sendiri maupun makhluk hidup dan lingkungan di sekitarnya bull Untuk mengetahui efek yang akan dialami apabila terjadi perubahan iklim akibat dari Pemanasan Global bull Untuk dapat mengetahui apa yang dapat dilakukan oleh manusia untuk dapat mencegah lebih lanjut Pemanasan Global tersebut
BAB II PEMBAHASAN
51 Pengertian Pemanasan Global Sebelum menginjak pada definisi perubahan iklim maka perlu diketahui istilah
pemanasan global Pemanasan global adalah meningkatnya suhu rata-rata permukaan bumi sebagai akibat meningkatnya jumlah emisi Gas Rumah Kaca di atmosfer Gas tersebut antara lain adalah karbon dioksida dan metana Faktor utama penyebab makin meningkatnya gas-gas tersebut adalah perkembangan teknologi yang tidak ramah di lingkungan
Pemanasan global atau Global Warming adalah adanya proses peningkatan suhu rata-rata Atmosfer Laut dan Daratan Bumi Terjadinya Pemanasan global di bumi dimulai dari kenyataan bahwa energi panas yang dipancarkan berasal dari matahari yang
masuk ke bumi menciptakan cuaca dan iklim serta panas pada permukaan bumi secara global Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 074 plusmn 018 degC (133 plusmn 032 degF) selama seratus tahun terakhir Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca yang mengakibat aktivitas manusia melalui efek rumah kaca
Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik termasuk semua akademi sains nasional dari negara-negara Akan tetapi masih terdapat beberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan beberapa kesimpulan yang dikemukakan IPCC tersebut
Secara tidak langsung Pemanasan global ini berpengaruh pada cuaca yang tidak menentu Suhu rata-rata permukaan bumi meningkat secara bertahap Dari naiknya suhu rata-rata tersebut tingginya permukaan air laut juga berpengaruh Pemanasan yang berpusat di belahan utara bumi menyebabkan es di kutub utara mencair Dengan cairnya es tersebut debit air laut akan bertambah dan menyebabkan pulau-pulau rendah akan tenggelam dan hilang Hasil pertanian pun tidak luput dari pengaruh Pemanasan global Hujan atau kemarau yang terlalu panjang menyebabkan sering terjadi banjir atau kekeringan parah
52 Pembatasan Masalah Pemanasan GlobalApa Pemanasan global itu Secara singkat Pemanasan global peningkatan suhu rata-
rata permukaan bumi Pemanasan global menyimpulkan dasar suhu-suhu udara di lingkungan dunia ini semakin tidak teratur suhunya hingga pemanasan yang banyak mengakibatkan banyak musibah Maka sejak diri marilah mengurangin pemakaianmisalnya tisu kertas plastik dan bahan-bahan yang efeknya didaur ulang Menanam pohon akan menyebabkan bumi ini akan bisa lebih membaik dan polusi akan lebih berkurangCiptakan hidup sehat dan sayangin bumi kita bangunlah penghijauan dilingkungan yang sehat
53 Penyebab Pemanasan Global Pemanasan global terjadi adanya konsentrasi gas-gas tertentu yang dikenal dengas gas rumah kaca yang terus bertambah diudara disebabkan oleh tindakan manusia sehingga ada kegiatan industri khususnya (CO2) dan chlorofluorocarbon yang umumnya dihasilkan oleh penggunaan batubara minyak bumi gas dan pengundullan hutan serta pembakaran hutan secara liar atau yang illegal
511 Apa itu GAS RUMAH KACA Atmosfer di bumi ini terdiri dari bermacam-macam gas dengan fungsi yang berbeda-beda Kelompok gas yang menjaga di permukaan bumi agar bumi kita agar tetap hangat dengan istilah ldquoGas Rumah Kacardquo yang berfungsi menahan panas matahari di dalamnya agar suhu di dalam rumah kaca tetap hangat dengan begitu tanaman di dalamnya pun akan dapat tumbuh dengan baik karena memiliki panas matahari yang cukup kita pada dasarnya membutuhkan gas-gas tesebut untuk menjaga kehidupan di dalamnya
512 Efek Umpan BalikPemanasan global juga dipengaruhi oleh berbagai proses umpan balik yang dihasilkannya Contoh adalah pada penguapan air pemanasan pada awalnya akan menyebabkan lebih banyaknya air yang menguap ke atmosferOleh karena itu uap air
sendiri merupakan gas rumah kaca pemanasan akan terus berlanjut dan menambah jumlah uap air di udara sampai tercapainya suatu kesetimbangan konsentrasi uap air
Efek umpan balik karena pengaruh awan sedang menjadi objek penelitian saat ini Bila dilihat dari bawah awan akan memantulkan kembali radiasi infra merah ke permukaan sehingga akan meningkatkan efek pemanasan
Detail-detail ini sulit direpresentasikan dalam model iklim antara lain karena awan sangat kecil bila dibandingkan dengan jarak antara batas-batas komputasional dalam model iklim (sekitar 125 hingga 500 km untuk model yang digunakan dalam Laporan Pandangan IPCC ke Empat) Walaupun demikian umpan balik awan berada pada peringkat dua bila dibandingkan dengan umpan balik uap air dan dianggap positif (menambah pemanasan) dalam semua model yang digunakan dalam Laporan Pandangan IPCC ke Empat
52 Dampak Pemanasan Global Pemanasan global banyak banget untuk mengakibatkan dampak yang sangat luar biasa dan serius bagi lingkungan Bio-geografis Temperatur yang panas juga dapat menyebabkan gagal panen sehingga akan muncul kelaparan dan malnutrisi Perubahan cuaca yang ekstrem dan peningkatan permukaan air laut akibat mencairnya es di kutub utara dapat menyebabkan penyakit-penyakit yang berhubungan dengan bencana alam (banjir badai dan kebakaran) dan kematian akibat trauma Timbulnya bencana alam biasanya disertai dengan perpindahan penduduk ke tempat-tempat pengungsian dimana sering muncul penyakit seperti diare malnutrisi defisiensi mikronutrien trauma psikologis penyakit kulit dan lain-lain Pergeseran ekosistem dapat memberi dampak pada penyebaran penyakit melalui air (Waterborne diseases) maupun penyebaran penyakit melalui vektor (vector-borne diseases) Seperti meningkatnya kejadian Demam Berdarah karena munculnya ruang (ekosistem) baru untuk nyamuk ini berkembang biak Dengan adamya perubahan iklim ini maka ada beberapa spesies vektor penyakit (eq Aedes Agipty) Virus bakteri plasmodium menjadi lebih resisten terhadap obat tertentu yang target nya adala organisme tersebut Selain itu bisa diprediksi kan bahwa ada beberapa spesies yang secara alamiah akan terseleksi ataupun punah dikarenakan perbuhan ekosistem yang ekstreem ini hal ini juga akan berdampak perubahan iklim (Climat change)yang bis berdampak kepada peningkatan kasus penyakit tertentu seperti ISPA (kemarau panjang kebakaran hutan DBD Kaitan dengan musim hujan tidak menentu)
51 Akibat Pemanasan GloballdquoTemperatur rata-rata permukaan naik 93 derajat fahrenheit (52 derajat celsius) sampai 2100rdquo kata beberapa ilmuwan di Massachusetts Institute of Technology (MIT) dibandingkan dengan studi pada 2003 yang memproyeksikan temperatur rata-rata naik 43 derajat F (24 derajat C)
52 Solusi Pemanasan GlobalAda solusi untuk memghentikan untuk Global Warming dan Kita masih bisa melakukan untuk menyelamatkan bumi kita tersayang
1 ampnb sp Berhentilah atau mengurangin memakan daging
2 ampnb sp Batasilah emisi dan karbon dioksida
3 ampnb sp Tanamlah lebih banyak pepohonan atau penghijauan
4 ampnb sp Daur Ulang dan daur ulang (Recycle dan Reuse)
5 ampnb sp Gunakan alat traspotrasi yang lebih alternatif untuk menguragin emisi karbon
56 1 Tips Untuk Menyelamatkan Menjadi Bumi Kita Lebih baik
Makanan dan Minuman
- Makan dan masaklah bahan yang masih segar
- Beli produk lokal dan nikmatin penghasilan pertanian lokal
- Beli kemasan yang lebih murah karena akan jauh lebih murah
- Tanamlah pohon disetiap ada kesempetan
Dalam Perkerjaan
- Makan siang di kantor
- Gunakan kertas lebih sedikit
- Gunakan e-Banking
Di dalam Rumah
- Turunkan suhu Ac rumah Anda
- Memaksimalkan pencahayaan alam dari luar
- Kurangi waktu dalam membuka kulkas yang terlalu lama ampnb sp
middot Mengemudi Kendaraan- Gunakan mobil antar jemput untuk sekolah- Sewa mobil pada saat dibutuhkan- Matikan mesin kendaraan pada saat menunggu dimana pun- dll
middot Alat Kebersihan- Pastikan setiap rumah memilikin sikluslasi udara yang baik
BAB III6 Kesimpulan
Jadi Pemanasan Global bukan hanya memberikan dampak yang positif bagi kehidupan tapi juga banyak memberikan dampak yang negative dan menjadi sorotan utama bagi semua umat manusia
Lijit Search
MAKALAH PEMANASAN GLOBAL
22 01 2009
Latar Belakang
Setiap tanggal 22 April masyarakat dunia khususnya masyarakat peduli lingkungan
memperingatinya sebagai Hari Bumi Peringatan yang pertama kali dilakukan pada 22
April 1970 di Amerika Serikat atas prakarsa seorang senator yang bernama Geylord
Nelson itu bagi pejuang lingkungan hidup merupakan momen untuk mendesak
masuknya isu lingkungan hidup dalam agenda tetap nasional dan mengingatkan manusia
akan pentingnya kelestarian lingkungan hidup Isu dunia tentang lingkungan yang
terhangat saat ini adalah masalah pemanasan global (global warming) dan akibat-
akibatnya bagi kehidupan manusia
Apa itu Pemanasan Global
Pemanasan global adalah kejadian meningkatnya temperatur rata-rata atmosfer laut dan
daratan Bumi Pada saat ini Bumi menghadapi pemanasan yang cepat yang oleh para
ilmuan dianggap disebabkan aktifitas manusia Penyebab utama pemanasan ini adalah
pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara minyak bumi dan gas alam yang
melepas karbondioksida dan gas-gas lainnya yang dikenal sebagai gas rumah kaca ke
atmosfer
Diperkirakan setiap tahun dilepaskan 1835 miliar ton karbon dioksida (1835 milliar
ton karbon dioksida ini sama dengan 1835 X 1012 atau 18350000000000kg karbon
dioksida)Ketika atmosfer semakin kaya akan gas-gas rumah kaca ini ia semakin menjadi
insulator yang menahan lebih banyak panas dari Matahari yang dipancarkan ke Bumi
Inilah yang disebut dengan Efek Rumah Kaca
Rata-rata temperatur permukaan Bumi sekitar 15AcircdegC (59AcircdegF) Selama seratus tahun
terakhir rata-rata temperatur ini telah meningkat sebesar 06 derajat Celsius (1 derajat
Fahrenheit) Para ilmuan memperkirakan pemanasan lebih jauh hingga 14 ndash 58 derajat
Celsius (25 ndash 104 derajat Fahrenheit) pada tahun 2100
MASALAH
Karerna alasan tersebut kami mencoba untuk menuliskan makalah tentang pemansasan
global yang sedang terjadi pada saat ini yang ditinjau dari segi umumilmiah dan
berdasarkan agama khususnya pandangan umat islam tentang pemanasan global (ditinjau
dari akibat pemanasan global mengapa terjadi pemanasan global dan cara pencegahan
pemanasan global) Apa bila ada kekurangan atau kesalahan dalam penulisan penulis
mohon maaf dan tolong dibenarkan terima kasih
TUJUAN
- Agar kita bisa memperehatikan keadaan lingkungan kita
- Menambah pengetahuan tentang pemanasan global
- Mengetahui cara pencegahan pemanasan global
- dan bagaimana pandangan IPTEK dan agama tentang pemanasan global
KAJIAN PUSTAKA
Bahan-bahan makalah kami ambil dari situs-situs internet yang berbeda-beda agar supaya
data yang kami kumpulkan tentang materi pemanasan global bisa mendekati kejadian
yang sebenarnya telah terjadi dan bisa menyampaikan materi dengan baik Untuk lebih
jelasnya nanti kami lampirkan pada daftar pustaka sumber-sumber yang kami ambil
PEMBAHASAN
Menurut iptek tentang pemanasan global
Sebagian besar para ilmuawan telah mencapai suatu kesepakatan mengenai
fenomena yang terkenal dengan nama pemanasan global dan telah menjadi sorotan utama
masyarakat dunia sekarang Selama setengah abad sekarang ini gas rumah kaca CO2
methan nitrat oksida dan CFC dilepaskan ke atmosfir bumi dalam jumlah yang sangat
besar dan dengan konsekuensi yang sangat besar
Menurut laporan panel antara pemerintahan antar perserikatan bangsa-bangsaIPCC telah
terjadi kenaikan suhu minimum dan maksimum bumi antara 05-15 derajat Kenaikan itu
terjadi pada suhu minimum dan maksimum disiang hari maupun malam hari antara 05
sampai 20 derajat celcius atau temperature rata-rata global telah meningkat sekitar 06
derajat celcius (33 derajat F) diabandingkan dengan masa sebelum industri
Jika emisi gas-gas berbahaya ini terus meningkat sesuai dengan kecenderungan
yang terjadi konsentrasi gas rumah kaca akan lebih tinggi dan mencapai dua kali lipat
dari sebelum era industri pada tahun 2100 jika ini terjadi maka konsentrasi gas rumah
kaca akan lebih tinggi dibandingkan dengan konsentrasi selama jutaan tahun terakhir ini
Hal ini akan mengakibatkan meningkatnya temperature rata-rata global sebesar 25
derajat celcius dengan peningkatan 4 derajat celcius di daratan Angka tersebut
sepertinya kecil dan tidak berarti tetapi ketika temperature permukaan bumi meningkat 4
derajat C peningkatan ini sebenarnya cukup untuk mengakhiri zaman Es Saat ini
ketinggian lautan sudah meningkat karena blok-blok es di lautan mulai mencair Para
ilmuawan mengatakan bahwa abad paling dalam millennium terakhir adalah abad ke-20
tidak mengehrankan jika tinggi lautan selama abad ke-20 adalah sekitar 10 cm dan
sebagian besar diantaranya terjadi pada abad ke-20
Kenaikan suhu secara execeptional sangat mencemaskan dibandingkan dengan
bencana seperti banjir dan kekeringan karena kenaikan suhu tidak tergantung dari musim
dan bersifat lintas batas sehingga efek distruksinya besar Selain dari itu kenaikan suhu
durasinya lama dan polanya kontinu sehingga menguras totalitas energi Berbeda dengan
banjir dan kekeringan sekalipun polanya saat itu acak tetapi magnitude banjir besar
terjadi pada musim hujan dan magnitude kekeringan ekstrem terjadi pada puncak musim
kemarau
Perubahan iklim sudah tidak lagi nmenyangkut kepentingan lingkungan hidup Namun
sudah meluas pada aspek keamanan pangan ketersediaan air bersih kesehatan
masyarakat gangguan cuaca berupa badai yang kian meningkat intensitasnya serta
ancamannya Intinya resiko resiko yang dihadapi manusia naik tajam Tidak hanya
mengarah pada kerusakan harta benda atau lingkungan tetapi juga mengancam jiwa
manusia Pemanasan global telah memicu peningkatan suhu bumi yang mengakibatkan
melelehnya es di gunung dan kutub berkurangnya ketersediaan air naiknya permukaan
air laut dan dampak buruk lainnya
Pemanasan global seperti dilaporkan 441 pakar Intergovernmental panel on
Climate change 10 April 2007 menyebabkan naiknya suhu permukaan bumi lima tahun
mendatang berupa kegagalan panen kelangkaan air dan kekeringan Diperkirakan asia
akan mengalami dampak yang paling parah produksi pertanian tiongkok dan banglades
akan anjlok 30 persen India akan mengalami kelangkaan air dan 100 juta rumah warga
pesisir akan tergenang
Laju pemanasan global yang tidak terkendali akan makin mempercepat pencairan
es dikutub dan meningkatkan permukaan air laut secara drastic Dampaknya kawasan
pulau kecil dan pesisir makin tenggelam Kemudian menimbulkan sedimentasi yang
menutup permukaan terumbu karang Fenomena tersebut juga akan memicu tingkat
keasaman terumbu karang yang menimbulkan pemudaran (bleaching) hingga kepunahan
ekosistem tersebut akibat sedimentasi dan intensitas cahaya matahari yang berkurang
Sifat perubahan Iklim tentu tidak mengenal batas Negara Begitu pula distribusi dan
dampaknya bahkan akan menimbulkan ketidakseimbangan dan ketidak adilan antar
Negara Negara-negara industri adalah penyumbang terbesar gas rumah kaca yang
berdampak pada perubahan iklim sedangkan Negara yang sedang berkembang yang
sedikit konstribusinya dalam fenomena pemanasan global ini justru terkena dampak yang
nyata Oleh karena itu semua pihak harus menyatakan perang melawan pemanasan
global dengan perannya masing-masing Industri transportasi ahli pertanian aktifis
lingkungan pemerintah hingga individu harus mengerem peningkatan pemanasan global
Pemanasan global menjadi salah satu isu panas yang diangkat di pertemuan ilmiah tahunan European Society Cardiology di Wina akhir September 2007 yang menyatakan bahwa apabila pemanasan global tidak dapat dikontrol akan menimbulkan masalah kardiovaskular di tahun-tahun mendatangDr Karin Schenk-Gustafsson dari Departemen Kardiologi Institut Karolinska di Swedia bahkan dengan yakin menyatakan bahwa bila mana terjadi peningkatan suhu beberapa derajat celcius dalam tempo 50 tahun kedepan akan terjadi peningkatan insiden penyakit kardiovaskular Ia merujuk pada gelombang panas yang menyerang di kawasan eropa pada tahun 2003 berdasarkan data rekam medik dari beberapa rumah sakit dilaporkan terjadi kematian sebanyak 35000 orang pada dua minggu pertama bulan Agustus Di Prancis saja terjadi hamper 15000 kematian pada saat itu Sebagian besar kematian terjadi pada usia lanjut dan menderita penyakit jantung
Sependapat dengan pemikiran tersebut DR Gordon Tomaselli ketua Departemen
kardiologi di Universitas Johns Hopkins menganalogikan proses aterosklerosis
penumpukan kolesterol di dinding pembulu darah ibarat proses akarat di mobil Karat
akan mudah terjadi pada temperature yang lebih panas demikian juga dengan
aterosklerosis
Variasi musin terhadap factor resiko kardiovaskular seperti tekanan darah profil lipid
dan factor pembekuan darah telah banyak diketahui Namun demikian namun demikian
manakah yang berdampak paling buruk terhadap jantung kita temperature panas dingin
atau lebarnya variasi harian
Mengutip laporan yang dipublikasikan di Environmental Health Perspectives Agustus
2003 di Denver Colorado pada bulan juli dan Agustus tahun 1993 sampai denggan
1997 memperlihatkan peningkatan temperature berkaitan dengan peningkatan insidens
serangan jantung pada mereka yang berusia lebih dari 65 tahun
Sebenarnya tubuh manusia memiliki kemampuan pengaturan agar menjaga suhu tetap
stabil pada kisaran fisiologis Apabila suhu lingkungan mengalami peningkatan maka
tubuh akan memproduksi keringat agar terjadi penguapan pada permukaan tubuh
sehingga peningkatan suhu tubuh dapat di cegah Selama proses tersebut pembuluh
darah akan mengalami vasodilatasi (pembesaran diameter lumen) untuk mengirim darah
lebih banyak ke kulit tubuh dimana temperature lebih dingin Sebagai akibatnya tekanan
nadi akan bertambah (takikardi) untuk mempertahankan curah jantung
Penurunan tekanan darah berarti pengurangan suplai oksigen ke otot jantung sedangkan
peningkatan denyut nadi adalah peningkatan demand Kedua hal tersebut merupakan
kombinasi yang dapat membahayakan orang usia lanjut yang pada umumnya menderita
penyakit jantung koroner atau penderita lemah jantung Di samping itu keluar keringat
berlebihan akan menyebabkan terjadinya hemokonsentrasi yang pada akhirnya
mempermudah kecenderungan terjadi gumpalan darah
Berbagai laporan telah memperlihatkan bahwa perubahan iklim memiliki potensi besar
untuk menimbulkan masalah kardiovaskuler Namun demikian para pakar kesehatan
menyatakan bahwa terlalu banyak variable yang tidak diketahui yang mengaitkan antara
pemanasan global dengan penyakit jantung koroner atau aterosklerosis sehingga sulit
untuk meramalkan dampaknya dikemudian hari Harus diakui bahwa hingga saat ini
belum ada satupun penelitian membuktikan bahwa cuaca yang panas secara langsung
dapat meningkatkan kecenderungan menderita aterosklerosis Tampaknya factor polusi
atau kualitas udara lingkungan akibat pemanasan global akan lebih banyak memegang
peran untuk terjadinya masalah kardiovaskular dibandingkan peningkatan temperature
sendiri
Para ahli klimatologi amerika sudah memprediksikan bahwa penyebab dari global
warming adalah karena bumi menyeraplebih banyak energi matahari dari pada yang di
pantulkan Menurut mereka perbedaanya sangat_sangat fantastik 1 dibanding 7
Kesimpulan ini diambil dengan menggunakan stimulasi komputer mengenai data data
pemanasan pada permukaan buni dan laut Data tersebut semakin menguatkan pendapat
para ahli tersebut
Para peneliti juga membandingkan energi tang masuk armosfer dengan energi yang di
pantulkan ke angkasa Ini sangat sulit di lakukan karena itu para peneliti menggunakan
suhu permukaan laut
ldquoMengukur perubahan secara langsung sulit dilakukan karena Anda harus mendeteksi
variabel tertentu dari sekian banyak variabelrdquo kata Gavin Smith salah satu anggota tim
peneliti dari NASA
ldquoTapi kami tahu berapa besar energi yang diserap lautan dari pengukuran selama puluhan
tahun melalui satelit maupun peralatan yang ditempatkan langsung Didukung
pemahaman kami tentang atmosfer hasil pengolahan data memperlihatkan bahwa selama
ini terjadi ketidakseimbangan di atmosferrdquo lanjutnya
Caranya dengan memonitor suhu permukaan laut dari ribuan pelampung (buoys) yang
tersebar di berbagai lokasi Data-data yang diambil dari berbagai tempat dimasukkan
dalam komputer dan merepresentasikan model iklim yang kompleks meliputi aktivitas
atmosfer laut angin arus gas dan zat pencemar lainnya
Dari simulasi tersebut tampak bahwa atmosfer bumi menyerap energi 085 watt per meter
persegi (secara keseluruhan setara dengan 7 triliun bola lampu 60 watt) lebih dari energi
yang dilepaskan kembali Penyebabnya adalah efek rumah kaca yang terbentuk oleh
lapisan gas karbon dioksida lapisan tersebut menyerap radiasi panas yang dipantulkan
bumi yang seharusnya dilepaskan ke ruang angkasa
Menurut Gavin Schmidt butuh energi yang besar untuk menghasilkan perubahan di
permukaan bumi Meskipun demikian penyerapan energi telah berjalan dalam rentang
waktu yang lama
Berdasarkan laporan Nasa penyerapan energi sudah terlalu besar sehingga peningkatan
suhu bumi sebesar setengah derajat celcius tidak dapat dicegah kecuali manusia
menghentikan produksi gas rumah kaca
DAMPAK PEMANASAN GLOBAL
Jika tidak segera diatasi maka kenaikan temperatur karena pemanasan global hingga
tahun 2100 akan mengakibatkan mencairnya es di kutub dan menghangatkan lautan yang
mengakibatkan meningkatnya volume lautan serta menaikkan permukaannya sekitar 9 ndash
100 cm (4 ndash 40 inchi) menimbulkan banjir di daerah pantai bahkan dapat
menenggelamkan pulau-pulau Diantara 17500 pulau di Indonesia sekitar 4000 pulau
akan tenggelam
Beberapa daerah dengan iklim yang hangat akan menerima curah hujan yang lebih tinggi
tetapi tanah juga akan lebih cepat kering Kekeringan tanah ini akan merusak tanaman
bahkan menghancurkan suplai makanan di beberapa tempat di dunia Hewan dan
tanaman akan bermigrasi ke arah kutub yang lebih dingin dan spesies yang tidak mampu
berpindah akan musnah
Di Indonesia sendiri tanda-tanda perubahan iklim akibat pemanasan global telah lama
terlihat Misalnya sudah beberapa kali ini kita mengalami musim kemarau yang panjang
Tahun 1982-1983 1987 dan 1991 kemarau panjang menyebabkan kebakaran hutan yang
luas Hampir 36 juta hektar hutan habis di Kalimatan Timur akibat kebakaran tahun
1983 Musim kemarau tahun 1991 juga menyebabkan 40000 hektar sawah dipusokan
dan produksi gabah nasional menurun drastis dari 46451 juta ton menjadi 44127 juta ton
pada tahun 1990
Pada tahun 2006 akibat pemanasan global terlihat dengan terlambatnnya musim
penghujan yang seharusnya sudah turun pada Oktober 2006 Namun hingga Desember
2006 hujan belum juga turun Keterlambatan itu juga disertai dengan pendeknya periode
hujan namun intensitasnya tinggi Akibatnya banjir melanda Jakarta dan sekitarnya
Pemanasan Global juga mengakibatkan siklus perkawinan dan pertumbuhan nyamuk
(dari telur menjadi larva dan nyamuk dewasa) akan lebih singkat sehingga jumlah
populasi akan cepat naik Mengganasnya penyakit yang disebabkan oleh nyamuk
kemudian seolah menyebabkan jenis penyakit baru
EFEK RUMAH KACA
Efek rumah kaca pertama kali ditemukan oleh Joseph Fourier pada 1824 merupakan
sebuah proses di mana atmosfer memanaskan sebuah planet
Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbondioksida (CO2 ) dan
gas-gas lainnya di atmosfer Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan
pembakaran bahan bakar minyak (BBM) batubara dan bahan bakar organik lainnya yang
melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk mengabsorbsinya
Selain gas CO2 yang dapat menimbulkan efek rumah kaca adalah sulfur dioksida
(SO2 ) nitrogen monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO2 ) serta beberapa senyawa
organik seperti gas metana (CH4 ) dan khloro fluoro karbon (CFC) Gas-gas tersebut
memegang peranan penting dalam meningkatkan efek rumah kaca
Energi yang masuk ke bumi mengalami 25 dipantulkan oleh awan atau partikel lain di
atmosfer 25 diserap awan 45 diadsorpsi permukaan bumi 5 dipantulkan kembali
oleh permukaan bumi
Proses Efek Rumah Kaca berawal dari sinar matahari yang menembus lapisan udara
(atmosfer) dan memanasi permukaan bumi Permukaan bumi yang menjadi panas
menghangatkan udara yang tepat diatasnya Karena menjadi ringan udara panas tersebut
naik dan posisinya digantikan oleh udara sejuk Tanpa Efek Rumah Kaca maka bagian
bumi yang tidak terkena sinar matahari akan menjadi sangat dingin seperti di dalam
freezer lemari es (-18AcircdegC)
Mekanisme yang sebenarnya menguntungkan kehidupan di bumi ini berbalik menjadi
sebuah ancaman tatkala manusia memasuki era industrialisasi (abad ke-18) Untuk
menunjang proses industri manusia mulai melakukan pembakaran batu bara minyak dan
gas bumi untuk menghasilkan bahan baker dan listrik
Proses pembakaran energi dari bumi ini ternyata menghasilkan gas buangan berupa CO2
Otomatis kadar lapisan gas rumah kaca yang menahan dan memantulkan kembali udara
panas ke bumi menjadi semakin banyak Bumi pun semakin panas
MENGURANGI EFEK RUMAH KACA
Satu sisi Efek Rumah kaca dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan alam Namun Efek
Rumah Kaca yang berlebihan akibat aktifitas manusia akan berubah menjadi ancaman
untuk kehidupan manusia itu sendiri Oleh karena itu ketika manusia menyadari bahwa
aktifitasnya telah mengakibatkan Efek Rumah Kaca yang berlebih maka diperlukan
usaha yang sungguh-sungguh untuk menguranginya sehingga mencapai
keseimbangannya kembali
Dunia masih mempunyai kesempatan realistis hingga 2010 guna menghindari sebagian
dari bencana meluas akibat pemanasan global (global warming) Demikian disampaikan
dua peneliti lingkungan dari Universitas Princeton dan Universitas Brown Michael
Oppenheimer dan Brian OrsquoNeill di AS dalam suatu kajian yang dimuat Journal Science
Sebuah laporan yang dikeluarkan di Cina pada tahun yang sama menyatakan ramalan
suhu global Bumi bisa meningkat sampai 58 derajat Celcius sedikitnya pada akhir abad
ini Pernyataan ini diperkuat pula oleh laporan lain dari NASA Goddard Institute for
Space Studies yang mengatakan ambang CO2 meningkat dari angka satuan 280 ppmv
(parts per million by volume) pada tahun 1850 menjadi 360 ppmv pada tahun 2001
Padahal dalam kajian yang lain dikatakan ambang CO2 di atmosfer harus dicegah untuk
tidak melebihi ambang 450 ppmv
Para ilmuwan mempelajari cara-cara untuk membatasi pemanasan global Kunci
utamanya adalah
1membatasi emisi CO2
Tehnik yang efektif untuk membatasi emisi karbon ada dua yakni mengganti energi
minyak dengan sumber energi lainnya yang tidak mengemisikan karbon dan yang
kedua penggunaan energi minyak sehemat mungkin
2Menyembunyikan karbon yang juga membantu mencegah karbon dioksida memasuki
atmosfer atau mengambil CO2 yang ada
Menyembunyikan karbon dapt dilakukan dengan dua cara
1 Di bawah tanah atau penyimpanan air tanah
Bawah tanah atau air bawah tanah bisa digunakan untuk menyuntikkan emisi CO2
ke dalam lapisan bumi atau ke dalam lautan Lapisan bumi yang dapat digunakan
adalah penyimpanan alami minyak dan gas bumi di tambang-tambang minyak
Dengan memompakan CO2 kedalam tempat-tempat penyimpanan minyak di perut
bumi akan membantu mempermudah pengambilan minyak atau gas yang masih
tersisa Hal ini bisa menutupi biaya penyembunyian karbon Lapisan garam dan
batubara yang dalam juga bias menyembunyikan karbon dioksida
2 Penyimpanan di dalam tumbuhan hidup
Tumbuhan hijau menyerap CO2 dari udara untuk tumbuh Kombinasi karbon dari
CO2 dengan hidrogen diperlukan untuk membentuk gula sederhana yang disimpan
di dalam jaringan Mengingat pentingnya tumbuhan dalam menyerap CO2 maka
perlunya memelihara pepohonan dan menanam pohon baru lebih banyak lagi
PROTOKOL KYOTO
Pemanasan global sudah menjadi isu internasional Bahkan keresahan dunia ini terwujud
dalam konferensi Kyoto pada Desember 1997 Persetujuan konferensi itu berlaku mulai
16 Februari 2005 Protokol Kyoto adalah sebuah amandemen terhadap Konvensi Rangka
Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC) yakni sebuah persetujuan internasional
mengenai pemanasan global
Negara-negara yang meratifikasi protokol ini berkomitmen untuk mengurangi
emisipengeluaran karbon dioksida dan lima gas rumah kaca lainnya Jika sukses
diberlakukan Protokol Kyoto diprediksi akan mengurangi rata-rata pemanasan global
antara 002AcircdegC dan 028AcircdegC pada tahun 2050
Hingga Februari 2005 141 negara telah meratifikasi protokol tersebut termasuk Kanada
Tiongkok India Jepang Selandia Baru Rusia 25 negara anggota Uni Eropa serta
Rumania dan Bulgaria Untuk mencapai protokol Kyoto ini semua negara terus
menciptakan teknologi yang ramah lingkungan terutama negara maju Karena negara
maju yang banyak mengeluarkan CO2 penyebab rumah kaca
Dengan mengedepankan Protokol Kyoto industri-industri stategis seperti industri migas
industri transportasi industri minyak dan gas didorong untuk menggunakan energi
alternatif yang ramah lingkungan Artinya sedapat mungkin meninggalkan penggunaan
migas yang merupakan sumber utama emisi gas karbon
Lima besar negara penyumbang emisi Gas Rumah Kaca terbesar adalah
1 Amerika Serikat
2 Tiongkok
3 Rusia
4 India
5 Jepang
(sumber Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC))
Sejumlah negara industri maju seperti Amerika Serikat (AS) dan Australia hingga kini
belum menandatangi protokol ini Mereka beranggapan kesepakatan ini akan
mengancam masa depan industi mereka Padahal AS tercatat sebagai salah satu negara
penyumbang emis gas karbon terbesar di dunia
Penolakan terhadap perjanjian ini di Amerika Serikat terutama dikemukakan oleh industri
minyak industri batubara dan perusahaan-perusahaan lainnya yang produksinya
tergantung pada bahan bakar fosil Para penentang ini mengklaim bahwa biaya ekonomi
yang diperlukan untuk melaksanakan Protokol Kyoto dapat menjapai 300 milyar dollar
AS terutama disebabkan oleh biaya energi
KAPITALISME TELAH MERUSAK KESEIMBANGAN ALAM
Penolakan Amerika Serikat dan Australia untuk melaksanakan Protokol Kyoto telah
menunjukkan bahwa kapitalisme yang mereka emban lebih mementingkan keuntungan
materi dari pada kepentingan bersama yang lebih besar Dengan demikian usaha
mengurangi emisi gas rumah kaca tidak mungkin bisa dilakukan secara signifikan karena
tidak adanya kepedulian atas berbagai dampak buruk pemanasan global yang telah
diprediksi oleh para ahli
Selain itu kapitalisme juga mengutamakan kepemilikan individu dan pendekatan yang
utilitarian (mementingkan kemanfaatan) telah melahirkan sikap eksploitatif atas sumber
daya alam seraya mengabaikan aspek moralitas Hal ini yang mengakibatkan hak
penguasaan sumber daya alam khususnya hutan bisa jatuh ke tangan individu Padahal
kelestarian hutan sangat diperlukan untuk menjaga keseimbangan alam yang dibutuhkan
bagi kehidupan manusia tumbuhan dan hewan serta seluruh ekosistem
Prinsip kapitalisme yang mementingkan keuntungan dan mengutamakan kepemilikan
individu terhadap sumber daya alam berakibat rusaknya keseimbangan alam Selama ide
kapitalisme masih diemban maka kehidupan dan alam akan senantiasa pada posisi yang
tidak seimbang Akibatnya musibah akan senantiasa mengancam kehidupan manusia
hewan dan tumbuhan Dengan kenyataan tersebut tentu sangat mengherankan apabila
masih banyak manusia berharap dan merasa nyaman hidup dengan kapitalisme
Pemanasan global menurut agama
(Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan
manusia supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan
mereka agar mereka kembali (ke jalan yang benar)) (QS Ar-Ruum 41)
Ayat Allah diatas menjelaskan bahwa kerusakan yang terjadi di darat dan di laut karena
aktifitas manusia yang tidak mengikuti jalan yang benar (syariat Allah) Akibatnya
musibah akan senantiasa mengancam kehidupan manusia Oleh karena itu penerapan
syariat Allah merupakan satu-satunya jalan untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan
yang telah terjadi Sedangkan syariat Allah hanya bisa diterapkan apabila ada institusi
yang menerapkannya
KHILAFAH HARUS MEMIMPIN DUNIA
Khilafah adalah institusi satu-satunya yang akan menerapkan syariat Allah di muka bumi
Penerapan syariat yang sesuai kehendak Allah sebagai pemilik bumi dan seisinya tentu
akan mampu memberikan dampak positif pada keseimbangan alam Karena itu sudah
menjadi kewajiban khalifah sebagai pemegang amanah dari Allah untuk selalu berusaha
menjaga keseimbangan alam dan menghilangkan segala bentuk kemudharatan atau
bahaya yang akan menimpa seluruh kehidupan karena akibat aktifitas manusia Amanah
ini didasarkan pada sabda Rasul SAW
ldquoImam adalah ibarat penggembala dan hanya dialah yang bertanggung jawab terhadap
gembalaannya (rakyatnya)rdquo (HR Muslim)
Kaidah fikih menyebutkan
ldquoAdh-dlarar yuzalrdquo artinya segala bentuk kemudharatan atau bahaya itu wajib
dihilangkan Hal ini didasarkan pada sabda Nabi SAW ldquoLaa dharara wa laa dhiraarardquo
(HR Ahmad amp Ibn Majah) artinya tidak boleh membahayakan diri sendiri maupun
membahayakan orang lain
Oleh karena itu sebagai upaya menjaga keseimbangan alam maka Khalifah wajib
menetapkan kebijakan untuk kemaslahatan umum dalam mengatasi pemanasan global
sebagai berikut
1 Memperbanyak tanaman untuk menyerap gas rumah kaca yang berlebih
1 Menjaga dan mengelola hutan sesuai syariah
2 Menjaga keseimbangan antara tingkat polusi dan RTH (Ruang
Terbuka Hijau) di setiap wilayah
3 Mewajibkan rakyat menjaga lingkungan masing-masing
4 Menghidupkan tanah-tanah mati
5 Mengambil alih tanah-tanah yang tidak dikelola selama tiga
tahun dan memberikan kepada orang lain untuk mengelolanya
2 Mengurangi emisi gas karbon dari industri transportasi dan
eksplorasi sumber daya alam
1 Mengadopsi sains dan tehnologi yang bisa menjaga kelestarian
lingkungan
2 Menciptakan mesin-mesin industri dan transportasi yang ramah
lingkungan termasuk menyediakan sistem transportasi yang baik
3 Memberi subsidi untuk konversi bahan bakar industri yang
ramah lingkungan
4 Mendorong penelitian dan pengembangan bahan bakar alternatif
yang ramah lingkungan
5 Menetapkan metode yang ramah lingkungan untuk eksplorasi
misalnya metode carbon sequestration
3 Menyiapkan SDM peduli lingkungan dan undang-undangnya
1 Memberi pendidikan kelestarian lingkungan lewat jalur formal
dan non formal
2 Menyiapkan dan menyebar para qodli hisbah dan polisi
3 Membuat Undang-undang kelestarian lingkungan hidup
4 Melakukan dakwah dan jihad
Dakwah dan jihad merupakan sarana agar Khilafah memimpin dunia dengan Islam
sehingga menjadi rahmat bagi seluruh alam yang akibatnya keseimbangan alam bisa
terjaga secara menyeluruh (global)
Begitu pentingnya kehadiran khilafah untuk menyelamatkan manusia dan lingkungannya
maka wilayah kekuasaan khilafah harus meliputi seluruh dunia Karena tentu tidak ada
artinya apabila kebijakan yang berwawasan lingkungan tersebut hanya diterapkan di
sebagian wilayah di dunia sedangkan sebagian yang lain mengabaikannya Dengan
kondisi tersebut keseimbangan alam tidak akan tercapai secara maksimal yang berarti
masih ada potensi kerusakan dan ketidak seimbangan alam yang bisa menyebabkan
musibah bagi manusia Jadi khilafah memang harus memimpin dunia dengan Islam
sehingga keseimbangan alam terjaga sepenuhnya untuk menyelamatkan seluruh
kehidupan dari musibah
Akibat belebih-lebihan
Lingkungan memiliki daya lenting berupa kemampuan untuk kembali ke keadaan semula
setelah diintervensi Lingkungan dapat kembali ke keadaan keseimbangan apabila terjadi
intervensi namun tingkat pengembaliannya memerlukan banyak waktu Kecepatan
intervensi manusia sendiri tergantung dari tingkat kebutuhan dan keinginannya
Penyebab utama pemanasan global adalah pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara minyak bumi dan gas alam yang melepas karbondioksida dan gas-gas lainnya yang dikenal sebagai gas rumah kaca ke atmosfer Pembakaran bahan bakar fosil umumnya disebabkan aktivitas industri transportasi dan rumah tangga Aktivitas tersebut meningkat seiring dengan pertambahan penduduk dan keinginan masyarakat modern yang semakin beragam
Pandangan Islam mengenai pertambahan penduduk dan keinginan masyarakat modern yang makin beragam adalah mengingatkan agar tindakan dan kebutuhan manusia tidak berlebih-lebihan (Al-Isra27) Kebutuhan manusia dapat diperhitungkan dan dipenuhi oleh sumber alam yang ada di muka bumi namun keinginan manusia sangatlah banyak Memenuhi semua keinginan manusia hanya akan memperburuk keadaan Perbandingan pola produksi dan konsumsi di antara negara berkembang dan negara maju membuktikan hal tersebut
Dari data World Resources Institute tahun 1994 menunjukkan bahwa pada tahun 1991 AS mengkonsumsi energi hampir tiga kali lipat lebih banyak dari Jepang untuk menghasilkan 1 dolar AS GNP-nya Dengan penduduk yang hanya 46 persen dari penduduk dunia pada tahun 1991 AS menghasilkan 22 persen emisi global CO2 Dengan pola konsumsi energi sebagai indikator bagi lingkungan yang berkelanjutan kelahiran bayi di AS menghasilkan 2 kali lipat dampak lingkungan bagi bumi dibandingkan seorang bayi yang lahir di Swedia 3 kali lipat dibanding di Italia 13 kali lipat dibanding Brazil 35 kali dari India dan 140 kali lipat dibanding Bangladesh
Berbagai macam solusi telah ditawarkan untuk mengurangi dampak pemanasan global seperti menanam pohon untuk menyerap gas karbon dioksida yang ada di udara mengurangi penggunaan barang-barang yang tidak dapat didaur ulang mengurangi emisi CFC dan sebagainya Alquran lebih jauh membahas solusi permasalahan tersebut dari sikap preventif yaitu dengan tidak berlebih-lebihan atau tidak bersikap boros (Al-Furqan67)
Oleh karena itu pertemuan-pertemuan internasional seharusnya membahas mengenai standar hidup maksimal Standar hidup maksimal meliputi gaya hidup pemakaian rumah penggunaan air atau yang sejenisnya Gaya hidup berlebihan seperti memiliki pakaian sepatu dan perhiasan yang jumlahnya sangat banyak padahal penggunaannya sangat jarang perlu dibatasi
Penggunaan pesawat jet pribadi yang hanya mengangkut 1 atau 2 orang artis atau mobil yang hanya berpenumpang 1 atau 2 orang dapat menyebabkan pemborosan sumber energi Pembangunan rumah yang memiliki kamar sangat banyak padahal hanya digunakan oleh beberapa orang juga perlu dibatasi Penggunaan air dalam rumah tangga perlu diatur sesuai dengan kebutuhan dasar dan jumlah orang yang ada di rumah tersebut
Rasulullah telah mengingatkan kita bahwa apa yang ada di dunia ini akan sirna dan apa yang kita berikan adalah kepunyaan kita sesungguhnya di akhirat Karena itu pemilikan atau penggunaan barang yang berlebihan sangat tidak dianjurkan dalam Islam Islam menuntun agar setiap manusia lebih banyak memberi daripada memiliki
Dari data World Resources Institute tahun 1994 menunjukkan bahwa pada tahun 1991 AS mengkonsumsi energi hampir tiga kali lipat lebih banyak dari Jepang untuk menghasilkan 1 dolar AS GNP-nya Dengan penduduk yang hanya 46 persen dari penduduk dunia pada tahun 1991 AS menghasilkan 22 persen emisi global CO2 Dengan pola konsumsi energi sebagai indikator bagi lingkungan yang berkelanjutan kelahiran bayi di AS menghasilkan 2 kali lipat dampak lingkungan bagi bumi dibandingkan seorang bayi yang lahir di Swedia 3 kali lipat dibanding di Italia 13 kali lipat dibanding Brazil 35 kali dari India dan 140 kali lipat dibanding Bangladesh
Berbagai macam solusi telah ditawarkan untuk mengurangi dampak pemanasan global seperti menanam pohon untuk menyerap gas karbon dioksida yang ada di udara mengurangi penggunaan barang-barang yang tidak dapat didaur ulang mengurangi emisi CFC dan sebagainya Alquran lebih jauh membahas solusi permasalahan tersebut dari sikap preventif yaitu dengan tidak berlebih-lebihan atau tidak bersikap boros (Al-Furqan67)
Oleh karena itu pertemuan-pertemuan internasional seharusnya membahas mengenai standar hidup maksimal Standar hidup maksimal meliputi gaya hidup pemakaian rumah penggunaan air atau yang sejenisnya Gaya hidup berlebihan seperti memiliki pakaian sepatu dan perhiasan yang jumlahnya sangat banyak padahal penggunaannya sangat jarang perlu dibatasi
Penggunaan pesawat jet pribadi yang hanya mengangkut 1 atau 2 orang artis atau mobil yang hanya berpenumpang 1 atau 2 orang dapat menyebabkan pemborosan sumber energi Pembangunan rumah yang memiliki kamar sangat banyak padahal hanya digunakan oleh beberapa orang juga perlu dibatasi Penggunaan air dalam rumah tangga perlu diatur sesuai dengan kebutuhan dasar dan jumlah orang yang ada di rumah tersebut
Rasulullah telah mengingatkan kita bahwa apa yang ada di dunia ini akan sirna dan apa yang kita berikan adalah kepunyaan kita sesungguhnya di akhirat Karena itu pemilikan atau penggunaan barang yang berlebihan sangat tidak dianjurkan dalam Islam Islam menuntun agar setiap manusia lebih banyak memberi daripada memiliki
Solusi permasalahan pemanasan global tidak hanya terkait dengan mengubah energi fosil menjadi energi biofuel atau energi alternatif lainnya Menurut Alquran semua tindakan berlebihan pada akhirnya akan merugikan manusia Penggunaan sumber energi massal akan menyebabkan output dalam jumlah massal Bahan apapun apabila dibuang dalam jumlah banyak dan dalam waktu yang cepat pasti akan mempengaruhi keseimbangan lingkungan
Oleh karena itu mengubah sumber energi dari energi fosil menjadi energi biofuel tidak menjamin lingkungan akan aman sebab pembakaran biofuel pasti akan menghasilkan polutan dalam jumlah massal dan dalam waktu yang cepat Penggunaan energi hendaknya bersumber dari energi yang paling mudah didapatkan paling murah biayanya dan paling mudah mengoperasikannya di suatu daerah
Bahaya penyeragamanPertanian yang dituding menjadi pemicu pemanasan global karena penggunaan pupuk peptisida dan konversi lahan dari hutan menjadi pertanian perlu juga dikaji Sentralisasi yang dilakukan oleh orde baru terhadap pola makan bangsa Indonesia menyebabkan ketergantungan rakyat Indonesia terhadap beras sangat tinggi Dulu beberapa kelompok masyarakat di Indonesia punya sumber-sumber pangan alternatif
Semestinya perbedaan sumber makanan itu disyukuri sebagai rahmat dari Allah Penyeragaman sumber makanan menyebabkan ketergantungan pada sumber tertentu yang belum tentu cocok ditanam di wilayah tertentu sehingga menyebabkan kerusakan lingkungan
Selain itu penyeragaman sumber makanan menyebabkan ekosistem di beberapa daerah berubah karena lahan yang semula tidak diperuntukan dan tidak cocok untuk pertanian dipaksakan untuk menjadi lahan pertanian Keanekaragaman hayati di daerah itu pun menjadi terancam musnah Hewan-hewan yang biasa makan dari hasil hutan terancam punah dan beberapa binatang merusak lahan pertanian karena kehilangan tempat berlindung dan sumber makanan
Allah telah menciptakan alam dengan berbeda-beda jenisnya sesuai dengan keadaan masyarakat Allah juga telah menciptakan sesuatu sesuai dengan kadarnya Produksi yang tidak berasal dari daerah setempat baik bahan mentah maupun sumber daya akan
menyebabkan ketergantungan daerah tersebut pada sumber daya asing Tambahan lagi produksi massal tentu akan menghasilkan jumlah polutan atau limbah yang massal juga Sebenarnya alam memiliki kemampuan menyerap polutan yang timbul tetapi apabila jumlahnya banyak dan dalam waktu yang cepat maka alam tentu tidak akan sanggup melakukannya
KESIMPULAN
1 Pemanasan Global telah mengancam kehidupan manusia tumbuhan dan hewan
2 Pemanasan Global merupakan dampak negatif dari aktifitas manusia
yang tidak diatur berdasarkan syariat Allah
3 Kapitalisme yang mendasari aktifitas manusia tersebut telah
terbukti merusak keseimbangan alam dan tidak mampu menyelesaikan
masalah tersebut
4 Khilafah adalah institusi satu-satunya harapan seluruh manusia
yang akan mampu mengatasi pemanasan global dan menyelamatkan
kehidupan seluruhnya
- Pemanasan global yang kini terjadi sepenuhnya merupakan dampak dari perilaku
berlebih-lebihan manusia di dunia
- Allah SWT telah menciptakan alam dengan segala keseimbangannya namun perilaku
manusia kemudian merusak keseimbangan itu ndash Karena itu solusi yang ditawarkan
Islam untuk menangkal pemanasan global adalah menghentikan gaya hidup yang
berlebih-lebihan
(Ir R-the Ice)
Rujukan
1 Jawa Pos edisi Selasa 10 April 2007 acirceuroldquo Fenomena Pemanasan Global dan
Pengaruhnya di Indonesia
2 Majalah Suara Hidayatullah edisi April 2007 acirceuroldquo Ihwal Bumi Semakin
Mencemaskan
3 Nurhadi acirceuroldquo Surabaya Post edisi 24 April 2006 acirceuroldquo Ancaman Pemanasan Global
4 Republika edisi 12 Maret 2007 ndash Atasi Pemanasan Global dengan Energi
Alternatif
5 Tempo Interaktif edisi 11 Januari 2007 acirceuroldquo Bumi Makin Panas
6 Wikipedia Indonesia (Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia) acirceuroldquo Efek
Rumah Kaca
7 Wikipedia Indonesia (Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia) acirceuroldquo Gas Rumah
Kaca
8 Pikiran Rakyat edisi 19 September 2006 acirceuroldquo Nyamuk Ganas akibat Pemanasan
Global
9 Wikipedia Indonesia (Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia) acirceuroldquo Pemanasan
Global
10 httpwwwangkasa-onlinecom1212fenomenafenomena1htm
lthttpwwwangkasa-onlinecom1212fenomenafenomena1htmgt
11 Republika edisi 29 Maret 2007 acirceuroldquo Pemanasan Global Cairkan Seluruh Es di
Bumi
12 Shiddiq Al Jawi acirceuroldquo Pengelolaan Hutan Berdasarkan Syariah
1 dll
CapsulX Home gt Lingkungan gt Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya
Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya Posted by Yudi | | 0316 Category Lingkungan
Istilah efek rumah kaca atau dalam bahasa inggris disebut dengan green house effect ini dulu berasal dari pengalaman para petani yang tinggal di daerah beriklim sedang yang memanfaatkan rumah kaca untuk menanam sayur mayur dan juga bunga Mengapa para petani menanam sayuran di dalam rumah kaca Karena di dalam rumah kaca suhunya lebih tinggi dari pada di luar rumah kaca Suhu di dalam rumah kaca bisa lebih tinggi dari pada di luar karena Cahaya matahari yang menembus kaca akan dipantulkan kembali oleh benda benda di dalam ruangan rumah kaca sebagai gelombang panas yang berupa sinar infra merah tapi gelombang panas tersebut terperangkap di dalam ruangan rumah kaca dan tidak bercampur dengan udara dingin di luar ruangan rumah kaca tersebut itulah gambaran sederhana mengenai terjadinya efek rumah kaca
Kemudian dari pengalaman para petani di atas dikaitkan dengan apa yang terjadi pada bumi dan atmosfir Lapisan atmosfir yang terdiri dari berturut-turut Troposfir Stratosfir Mesosfir dan Termosfer Lapisan terbawah (troposfir) adalah bagian yang terpenting dalam kasus efek rumah kaca atau ERK Sekitar 35 dari radiasi matahari tidak sampai ke permukaan bumi Hampir seluruh radiasi yang bergelombang pendek (sinar alpha beta dan ultraviolet) diserap oleh tiga lapisan teratas Yang lainnya dihamburkan dan dipantulkan kembali ke ruang angkasa oleh molekul gas awan dan partikel Sisanya yang 65 masuk ke dalam troposfir Di dalam troposfir ini 14 diserap oleh uap air debu dan gas-gas tertentu sehingga hanya sekitar 51 yang sampai ke permukaan bumi Dari 51 ini 37 merupakan radiasi langsung dan 14 radiasi
difus yang telah mengalami penghamburan dalam lapisan troposfir oleh molekul gas dan partikel debu Radiasi yang diterima bumi sebagian diserap sebagian dipantulkan Radiasi yang diserap dipancarkan kembali dalam bentuk sinar inframerah
Sinar inframerah yang dipantulkan bumi kemudian diserap oleh molekul gas yang antara lain berupa uap air atau H20 CO2 metan (CH4) dan ozon (O3) Sinar panas inframerah ini terperangkap dalam lapisan troposfir dan oleh karenanya suhu udara di troposfir dan permukaan bumi menjadi naik Terjadilah Efek Rumah Kaca Gas yang menyerap sinar inframerah disebut Gas Rumah Kaca Untuk lebih jelasnya lihat Animasi
Seandainya tidak ada efek rumah kaca suhu rata-rata bumi akan sekitar -18 derajat C terlalu dingin untuk kehidupan manusia Dengan adanya efek rumah kaca suhu rata-rata bumi 33 derajat C lebih tinggi yaitu 15 derajat C jadi dengan adanya efek rumah kaca menjadikan suhu bumi layak untuk kehidupan manusia
Gas-gas Rumah KacaGas-gas Rumah Kaca atau Greenhouse Gases adalah gas-gas yang menyebabkan terjadinya efek rumah kaca Selain uap air (H2O) Siklus Air dan karbon dioksida (CO2) terdapat gas rumah kaca lain di atmosfer dan yang terpenting berkaitan dengan pencemaran dan pemanasan global adalah metana (CH4) ozon (O3) dinitrogen oksida (N2O) dan chlorofluoroc carbon (CFC)
Uap Air (H2O)Uap air bersifat tidak terlihat dan harus dibedakan dari awan dan kabut yang terjadi ketika uap membentuk butir-butir air Siklus Air Sebenarnya uap air merupakan penyumbang terbesar bagi efek rumah kaca Jumlah uap air dalam atmosfer berada di luar kendali manusia dan dipengaruhi terutama oleh suhu global Jika bumi menjadi lebih hangat jumlah uap air di atmosfer akan meningkat karena naiknya laju penguapan Ini akan meningkatkan efek rumah kaca serta makin mendorong pemanasan global
Karbon Dioksida (CO2)Karbon dioksida adalah gas rumah kaca terpenting penyebab pemanasan global yang sedang ditimbun di atmosfer karena kegiatan manusia Sumbangan utama manusia terhadap jumlah karbon dioksida dalam atmosfer berasal dari pembakaran bahan bakar fosil yaitu minyak bumi batu bara dan gas bumiPenggundulan hutan serta perluasan wilayah pertanian juga meningkatkan jumlah karbondioksida dalam atmosfer Namun selain efek rumah kaca tersebut karbon dioksida juga memainkan peranan sangat penting untuk kehidupan tanaman Karbon dioksida diserap oleh tanaman dengan bantuan sinar matahari dan digunakan untuk pertumbuhan tanaman dalam proses yang dikenal sebagai fotosintesis Proses yang sama terjadi di lautan di mana karbon dioksida diserap oleh ganggang
Metana (CH4)Metana adalah gas rumah kaca lain yang terdapat secara alami Metana dihasilkan ketika jenis-jenis mikroorganisme tertentu menguraikan bahan organik pada kondisi tanpa udara (anaerob) Gas ini juga dihasilkan secara alami pada saat pembusukan biomassa di rawa-
rawa sehingga disebut juga gas rawa Metana mudah terbakar dan menghasilkan karbon dioksida sebagai hasil sampinganKegiatan manusia telah meningkatkan jumlah metana yang dilepaskan ke atmosfer Sawah merupakan kondisi ideal bagi pembentukannya di mana tangkai padi nampaknya bertindak sebagai saluran metana ke atmosfer Meningkatnya jumlah ternak sapi kerbau dan sejenisnya merupakan sumber lain yang berarti karena metana dihasilkan dalam perut mereka dan dikeluarkan ketika mereka bersendawa dan kentut Metana juga dihasilkan dalam jumlah cukup banyak di tempat pembuangan sampah sehingga menguntungkan bila mengumpulkan metana sebagai bahan bakar bagi ketel uap untuk menghasilkan energi listrikMetana merupakan unsur utama dari gas bumi Gas ini terdapat dalam jumlah besar pada sumur minyak bumi atau gas bumiMenurut Enviromental News Network menyimpulkan bahwa budidaya padi adalah satu di antara penyebab utama peningkatan emisi metana-salah satu gas rumah kaca yang 21 kali lebih berpotensi menyebabkan efek rumah kaca dibandingkan karbon dioksida yang menyebabkan kerusakan ozon dan kenaikan suhu
Ozon (O3)Ozon adalah gas rumah kaca yang terdapat secara alami di atmosfer (troposfer stratosfer) Di troposfer ozon merupakan zat pencemar hasil sampingan yang terbentuk ketika sinar matahari bereaksi dengan gas buang kendaraan bermotor Ozon pada troposfer dapat mengganggu kesehatan manusia hewan dan tumbuh-tumbuhan
Chloro Flouro Carbon (CFC)Chlorofluorocarbon adalah sekelompok gas buatan CFC mempunyai sifat-sifat misalnya tidak beracun tidak mudah terbakar dan amat stabil sehingga dapat digunakan dalam berbagai peralatan dan mulai digunakan secara luas setelah Perang Dunia II Chlorofluorocarbon yang paling banyak digunakan mempunyai nama dagang lsquoFreonrsquoDua jenis chlorofluorocarbon yang umum digunakan adalah CFC R-11 dan CFC R-12 Zat-zat tersebut digunakan dalam proses mengembangkan busa di dalam peralatan pendingin ruangan dan lemari es selain juga sebagai pelarut untuk membersihkan mikrochip
Pengaruh Gas-gas Rumah Kaca terhadap Terjadinya Efek Rumah KacaPengaruh masing-masing gas rumah kaca terhadap terjadinya efek rumah kaca bergantung pada besarnya kadar gas rumah kaca di atmosfer waktu tinggal di atmosfer dan kemampuan penyerapan energiPeningkatan kadar gas rumah kaca akan meningkatkan efek rumah kaca yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan globalWaktu tinggal gas rumah kaca di atmosfer juga mempengaruhi efektivitasnya dalam menaikkan suhu Makin panjang waktu tinggal gas di atmosfer makin efektif pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu
Sumber Efek Rumah Kaca dPrince Of Smart Ridwanaz - Teknologi Ilustrasi Rumah Kaca Photo Efek Rumah Kaca-Campaign Pelangi Animasi Climatechange
You might like
Pengaruh Positif Akibat Global Warming | Suara Kebebasan
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Suku Tengger dan Kehidupan Sosialnya | Suara Kebebasan
Suku Tengger dan Kehidupan Sosialnya | Suara Kebebasan
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Pengaruh Positif Akibat Global Warming | Suara Kebebasan
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201009efek-rumah-kaca-dan-
pengertiannyahtmlixzz1B9sk9AIC Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
Lalu Apakah efek sebenarnya dr rumah kaca
Pihak Nasa telah mengemukakan kalau efek dr rumah kaca sebenarnya bukanlah dr pemanasan global ini karena pemanasan global mampu di redam dgn memperbanyak penanaman pohon di sekitar area yg terjadi efek rumah kaca Tetapi efek sebenarnya adalah serangan meteor yg akan menhujam bumi Karena menurut NASA sekitar jutaan meteor menghujam bumi tiap tahunnya dan semuanya terbakar habis di atmosfer namun setelah penelitian selama 10 tahun kadar lapisan atmosfer bumi trus menurun secara dratis dan di perkirakan 6 - 10 tahun kedepan Bumi akan terbuka lebar oleh serangan2 batu meteor2 yg tak akan mampu lg di tahan oleh atmosfer bumi karena atmosfer bumi trus menipis Apakah kita
akan siap kalau jutaan meteor akan menerjang Bumi Perubahan dan Pengaruh Iklim Global Terhadap Aspek Kehidupan
Posted on April 10 2010 by M KHOLIL
Perubahan Iklim Global dan Pengaruh Terhadap Berbagai Aspek Kehidupan di NTB
Oleh Nur Nubuwwah
Pada dasarnya bumi selalu mengalami perubahan iklim dari waktu ke waktu Hanya saja di masa lampau perubahan tersebut berlangsung secara alami sedangkan saat ini perubahan iklim lebih disebabkan oleh ulah manusia sehingga sifatnya lebih cepat dan drastis
Dewasa ini perubahan iklim telah terjadi di seluruh dunia termasuk di Indonesia khususnya NTB Sebagian kalangan sudah mengerti tentang pemanasan global atau global warming Pemanasan global adalah proses perubahan alam atau iklim yang tidak wajar hal ini di tandai dengan naiknya suhu rata-rata di atmosfer laut dan bumi Pemanasan global itu terjadi salah satunya karena diakibatkan oleh efek rumah kaca
Apa itu efek rumah kaca Efek rumah kaca atau green house effect adalah suatu fenomena dimana gelombang pendek radiasi matahari menembus atmosfer dan berubah menjadi gelombang panjang ketika mencapai permukaan bumi Setelah mencapai permukaan bumi sebagian gelombang tersebut dipantulkan kembali ke atmosfer Namun tidak seluruh gelombang yang dipantulkan itu dilepaskan ke angkasa luar Sebagian gelombang panjang dipantulkan kembali oleh lapisan gas rumah kaca di atmosfer ke permukaan bumi (fahriblog) Gas rumah kaca adalah gas-gas di atmosfer yang memiliki kemampuan untuk menyerap radiasi matahari yang dipantulkan oleh bumi sehingga bumi menjadi semakin panas Efek rumah kaca itu sendiri terjadi karena naiknya konsentrasi gas karbondioksida (CO2) dan gas-gas lainnya seperti sulfur dioksida (SO2) nitrogen oksida (NO) nitrogen dioksida (NO2) gas metan (CH4) dan kloroflourokarbon (CFC) di atmosfir Kenaikan konsentrasi CO2 disebabkan oleh terjadinya berbagai jenis pembakaran di permukaan bumi seperti pembakaran bahan bakar minyak (BBM) batu bara dan bahan-bahan organik lainnya yang melampaui kemampuan permukaan bumi untuk mengabsorpsinya Bahan-bahan di permukaan bumi yang berperan aktif untuk mengabsorpsi hasil pembakaran tadi adalah tumbuh-tumbuhan hutan dan laut
Salah satu alasan mengapa gas-gas tersebut disebut gas rumah kaca adalah karena mekanisme pemanasan ini sama seperti yang terjadi di rumah-rumah kaca yang digunakan untuk perkebunan di negara-negara sub tropika seperti di Eropa dan Amerika Serikat Biasanya para petani menggunakan rumah kaca di saat musim dingin tiba Tanaman-tanaman yang ditanam di dalam rumah kaca ini akan tetap hidup dan tidak mati karena membeku oleh pengaruh musim dingin karena kaca akan menghalangi panas
matahari yang masuk dan memantulkan kembali keluar Rumah kaca ini bisa digunakan untuk pembibitan dan berfungsi untuk menghangatkan tanaman yang berada di dalamnya Rumah kaca ini sendiri sudah ada sejak abad ke-16 di Eropa dan biasa digunakan untuk membudidayakan mawar lobak sawi brokoli atau tanaman lainnya di musim dingin
Sering terjadi kesalah pahaman di antara kita bahwa efek rumah kaca adalah disebabkan oleh adanya rumah-rumah kaca yang terlalu banyak di perkotaan tapi lebih dikarenakan oleh emisi karbon yang terlalu banyak di angkasa sehingga menyulitkan panas memantul kembali ke luar angkasa Gas-gas seperti uap air karbon dioksida dan metana berfungsi sebagaimana kaca dalam rumah kaca sehingga gas-gas ini dikenal sebagai gas rumah kaca Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya Orang yang pertama kali menyingkap fenomena efek rumah kaca ini adalah Jean-Baptise Joseph Foureurer ahli fisika dan matematika dari Perancis Penemuan Fourier ini diteruskan oleh seorang fisikawan Swedia yang bernama Svante Arrhenius pada tahun 1896
Efek rumah kaca ini mempunyai manfaat dan sangat dibutuhkan oleh semua makhluk hidup yang ada di bumi karena jika tidak ada efek rumah kaca bumi kita ini akan menjadi sangat dingin Dengan temperatur rata-rata sebesar 15degC bumi sebenarnya telah lebih panas 33degC dari temperaturnya semula jika tidak ada efek rumah kaca suhu bumi hanya -18degC sehingga es akan menutupi seluruh permukaan bumi Akan tetapi sebaliknya apabila gas-gas tersebut telah berlebihan di atmosfer akan mengakibatkan pemanasan global
Meningkatnya gas rumah kaca tersebut dikontribusi oleh beberapa hal pertama adalah Energi Pemanfaatan berbagai macam bahan bakar fosil atau bahan bakar minyak memberi kontribusi besar terhadap naiknya konsentrasi gas rumah kaca terutama CO2 Kita lihat mayoritas kendaraan bermotor masih menggunakan BBM Coba bayangkan dalam sehari di NTB ini berapa puluh ribu kendaraan yang menyumbangkan emisi karbon dan bahan beracun di atmosfir Pengemisi terbesar adalah industri dan transportasi Industri merusak dan mencemari lingkungan tidak hanya terjadi setelah berproduksi (beroperasi) tetapi juga dalam tahap proses pembangunannya Pada tahap ini kerusakan dan pencemaran lingkungan dapat terjadi pada kegiatan land clearing mobilisasi peralatan berat pengangkutan bahan bangunan dan kegiatan lainnya Dalam proses produksinya semua industri akan menghasilkan produk sampingan yang tidak atau kurang bernilai ekonomis Produk sampingan ini disebut sebagai limbah yang terdiri dari limbah padat cair dan gas Limbah ini akan mencemari lingkungan perairan tanah dan udara yang pada akhirnya akan mengganggu kehidupan makhluk hidup termasuk manusia Kemudian pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan pertumbuhan penduduk yang pesat dan peristiwa alam Kemudian alat transportasi yang memerlukan bahan bakar dan perbengkelan untuk perbaikan transportasi yang rusak Dampak transportasi udara adalah bising bagi masyarakat sekitar bandar udara terutama saat pesawat landing dan take off Transportasi laut banyak mencemari perairan karena limbah padat dan cair biasanya dibuang ke perairan Pencemaran udara yang di akibatkan transportasi darat terutama adalah gas CO (karbon monoksida) Pb (plumbum timah
hitam) NOx (nitrogen oksida) SO2 (sulfur dioksida) dan bising Selain itu kegiatan perbengkelan yang menunjang operasional alat transportasi juga berpotensi mencemari perairan air tanah dan tanah serta menimbulkan bising Bahan pencemar bersumber dari oli bekas bahan pelumas minyak dan benda benda bekas perbaikan(rongsokan) Pengendalian pencemaran perbengkelan perlu dilakukan sehingga kegiatannya tidak mencemari lingkungan
Kedua yaitu Hutan Salah satu fungsi hutan adalah sebagai penyerap emisi gas rumah kaca Karena hutan dengan ribuan bahkan jutaan tumbuhan dapat mengubah CO2 menjadi O2 Dengan reaksi sebagai berikut
6 + 6 O rarr C6H12O6 + 6O2
Selanjutnya gula diolah menjadi bagian bagian tumbuhan seperti akar batang cabang daun dan buah Tumbuhan juga melakukan pernapasan (respirasi) yang prosesnya merupakan kebalikan dari fotosintesis
C6H12O6 + 6O2 rarr 6 + 6 O
Dengan proses fotosintesis dan respirasi di atas secara alamiah hutan mencapai keseimbangan yang dinamis Akan tetapi jika hutan terbakar atau kayu digunakan sebagai bahan bakar maka karbon yang terikat atau tersimpan dalam bahan organic (biomassa) akan masuk ke udara dalam bentuk CO2 sehingga kadarnya menjadi naik di udara Dengan demikian kerusakan hutan oleh pengurangan luas hutan yang tidak terkendali atau oleh kebakaran akan menyebabkan berkurangnya sumber oksigen dan terjadinya peningkatan konsentrasi CO2 di atmosfir yang dapat menaikkan suhu permukaan bumi
Sehingga perusakan hutan akan memberi kontribusi terhadap naiknya emisi gas rumah kaca Seperti sistem perladangan berpindah dan perambahan hutan yang dilakukan masyarakat NTB untuk digunakan sebagai lahan usaha tani dan pemukiman juga dapat menyebabkan kerusakan hutan Karena penduduk yang tinggal di kawasan atau di pinggir hutan membuat lahan pertanian dengan cara menebang pohon dan setelah kering di bakar Tanah tidak di olah tetapi langsung di tanami Tanah ini mereka manfaatkan hanya 3-4 tahun kemudian di tinggalkan Selanjutnya mereka membuka hutan baru yang caranya sama dengan yang sebelumnya Demikian seterusnya dan biasanya setelah 12-16 tahun (4 kali berpindah garapan) mereka kembali ke lokasi yang dibuka pertama Sebetulnya sistem peladangan berpindah tidak berdampak negatif terhadap lingkungan karena luas yang di buka sempit (2-3 ha) dan tanah tidak di olah secara intensif Akan tetapi karena penduduk bertambah terus dan teknologi sudah mulai mereka kenal maka luas hutan yang di buka makin luas dan waktu tanah tidak di tanami juga makin singkat Tetapi pengusaha HPH (Hak Penguasaan Hutan) adalah merupakan penyebab kerusakan hutan terbesar Karena mereka hanya mengejar keuntungan materi saja Persyaratan dan ketentuan ketentuan yang mengatur pengusahaan hutan tidak mereka laksanakan sehingga kayu hutan di babat habis Hal ini dapat terjadi antara lain disebabkan
kurangnya pengawasan mentalitas dan integritas pengawas yang ldquobobrokrdquo pengusaha yang kurang bertanggungjawab dan tidak peduli lingkungan
Ketiga yaitu Peternakan Di sektor ini emisi gas rumah kaca dihasilkan dari pemanfaatan pupuk pembusukan sisa-sisa pertanian dan pembusukan kotoran-kotoran ternak dan pembakaran sabana Gas metana juga banyak di hasilkan karena diperoleh dari keringat dan kotoran binatang ternak seperti sapi Gubernur NTB juga mencanangkan program seribu sapi (BSS) yang berdampak pada peningkatan penghasilan gas metana Di sisi lain dapat meningkatkan pendapatan masyarakat pedesaan memenuhi kebutuhan daging nasional memenuhi permintaan bibit sapi bagi daerah-daerah lain dan memenuhi kebutuhan konsumsi daging dalam daerah
Keempat yaitu Pertanian Di sektor ini gas metan (CH4) juga paling banyak dihasilkan Dan juga banyak menghasilkan zat berbahaya sisa limbah pertanian seperti insektisida Dan penerimaan sinar ultra violet pada tanaman dapat memusnahkan hasil tanaman utama dunia Hasil kajian menunjukkan hasil tanaman seperti lsquobarlirsquo dan lsquooatrsquo menunjukkan penurunan karena penerimaan sinar radiasi yang semakin tinggi Tanaman diperkirakan akan mengalami kelambatan pertumbuhan bahkan akan cenderung kerdil sehingga merusak hasil panen dan hutan-hutan yang ada Radiasi penuh ini juga dapat mematikan anak-anak ikan kepiting dan udang di lautan serta mengurangi jumlah plankton yang menjadi salah satu sumber makanan kebanyakan hewan-hewan laut
Kelima yaitu Sampah (refuse) Sampah adalah salah satu kontributor besar bagi terbentuknya gas metan (CH4) karena aktivitas manusia sehari-hari Sampah berdasarkan zat pembentuknya dibedakan sebagai sampah organik dan non organik Jenis sampah juga sering dikelompokkan menjadi limbah benda padat (waste) limbah cair atau air bekas (sewage) kotoran manusia (human waste) Secara umum pengelompokan sampah hanya untuk benda benda padat dengan pembagian sebagai berikut sampah yang mudah membusuk (garbage) misalnya sisa makanan sampah yang tidak mudah membusuk (rubbish) sampah bangkai binatang (dead animal) sampah berupa abu hasil pembakaran (ashes) sampah padat hasil industry (industrial waste) dan sampah padat yang berserakan di jalan jalan (street sweeping)
Akibat pemanasan global cuaca dan iklim mulai tidak biasa dan tidak teratur seperti yang pada umumnya musim penghujan berlangsung dari bulan oktober sampai maret Sedangkan musim kemarau berlangsung pada bulan april sampai September Tetapi sekarang pada bulan februari dan maret yang seharusnya musim hujan kadang mengalami kekeringan dan kemarau Akibat cuaca yang ekstrim di NTB seperti petani tembakau mengalami kebangkrutan akibat tembakau yang baru akan di panen mati akibat cuaca yang tidak menentu Kemudian penanaman padi mulai tidak teratur biasanya menanam padi dua kali setahun masa tanam kedua terancam akan gagal panen karena sumber air berupa mata air sudah mulai berkurang akibat pembabatan hutan dan kerusakan hutan
Tindakan-tindakan sederhana yang bisa kita lakukan untuk menanggulangi pemanasan global diantaranya adalah menanggulangi kerusakan hutan Untuk menanggulangi
kerusakan hutan upaya yang dilakukan tergantung pada penyebabnya Kerusakan yang disebabkan oleh peladang berpindah diupayakan pemulihannya dengan membina masyarakat peladang berpindah menjadi petani menetap Kerusakan oleh perambah hutan ditanggulangi dengan transmigrasi baik secara lokal (translok) maupun transmigrasi umum Selanjutnya dilakukan pengawasan secara ketat dan menindak perambah menurut ketentuan yang berlaku
Pemerintah juga sudah lama melakukan penanggulangan kerusakan hutan melalui kegiatan penghijauan dan reboisasi Penghijauan adalah menanam tanaman terutama pohon pohonan di tanah tanah kritis milik masyarakat sedangkan reboisasi adalah penanaman kembali kawasan hutan yang telah rusak Di samping itu di kawasan hutan produksi juga dikembangkan Hutan Tanaman Industri (HTI) HTI merupakan hutan tanaman yang dibangun sebagai satuan usaha komersial yang secara ekonomis dapat mandiri untuk menghasilkan bahan baku industri perkayuan Misi dan tujuan HTI adalah untuk meningkatkan produktivitas kawasan hutan sehingga dapat menunjang kebutuhan bahan baku industri perkayuan
Mengurangi dan meminimalisir pemakaian Sumber Daya Alam (SDA) dan konsumsi BBM oleh masyarakat Banyak cara menghemat BBM beberapa diantaranya adalah
1 Jangan memanaskan mesin terlalu lama Hal ini sering terjadi ketika kita bersiap siap untuk pergi misalnya berangkat kerja atau ke sekolah Sambil memanaskan mobilmotor terkadang kita juga menyempatkan diri untuk melakukan aktifitas lain Secara tidak sadar kita sudah memanaskan mesin cukup lama dan mengakibatkan pemborosan BBM Memanaskan mesin mobilmotor sebenarnya hanya membutuhkan waktu 3 menit saja
2 Jika ingin melajukan mobil lebih cepat setelah pedal gas ditekan sedikit langsung saja pindahkan gigi ke posisi yang lebih tinggi Jangan tunggu sampai putaran mesin naik Dengan melakukan hal ini saja sudah bisa menghemat konsumsi bahan bakar sebanyak 5-10
3 Jika terpaksa menekan pedal gas cukup dalam usahakan tidak lebih dari 80 Manfaatkan gaya dorong mobil untuk melakukan percepatan saat ingin melajukan mobil lebih cepat
4 Gunakan gigi yang paling tinggi ketika sedang melaju cepat di jalan tol Dengan begitu putaran mesin pun akan tetap rendah dan pemakaian bahan bakar pun lebih di hemat
5 Jika sedang melaju di jalur yang cukup lowong misalnya di jalan tol usahakan kecepatan mobil berada di sekitar 70 kmjam Ini adalah kecepatan yang paling pas dan terhitung ekonomis Jika melebihi kecepatan tersebut putaran mesin akan meninggi dan konsumsi bahan bakar akan semakin boros
6 Sebisa mungkin lajukanlah mobil dengan kecepatan konstan Jangan terlalu sering menekan pedal gas dan melakukan pengereman secara tiba-tiba
7 Saat memperlambat atau menghentikan laju kendaraan manfaatkanlah pengurangan kecepatan dengan mesin (engine brake) Angkat pedal perlahan dan putaran mesin pun akan ikut berkurang
Gunakan produk yang ramah lingkungan kurangi penggunaanpembelian barang-barang yang terbuat dari plastik karena hampir semua sampah plastik akan menghasilkan gas yang berbahaya ketika dibakarpembakaran tidak sempurna dan dapat mencemarkan lingkungan Hemat dalam pemakaian air dan pemakaian energi listrikMengurangi penggunaan bahan-bahan yang mengandung aerosol sebagai tambahan Kampanye-kan program gerakan stop global warming Biar semua orang lebih peduli dengan Bumi kita
Jangan biarkan Bumi kita hancur oleh karena tangan kita sendiri Karena kalau bukan kita yang melindungi dan melestarikannya siapa lagi
pengaruh global warming bagi kehidupan manusia
pengaruh global warming bagi
kehidupan manusia
Global warming merupakan proses pemanasan pada bagian atmosfer karena untuk menghangatkan tumbuhan dari suhu yang dingin sehingga tumbuhan dapat bertahan pada musim dingin Cahaya matahari yang masuk ke bumi akan ditahan oleh lapisan
ozon agar sinar yang masuk ke dalam bumi adalah sinar yang tidak membahayakan bagi makhluk hidup dan lapisan ozon (the ozone layer) akan mempertahankan suhu bumi agar
tetap stabil Radiasi matahari yang masuk ke bumi dalam bentuk gelombang pendek (short wave) yang menembus atmosfer bumi kemudian berubah menjadi gelombang
panjang ketika mencapai permukaan bumi setelah mencapai permukaan bumi sebagian gelombang dipantulkan kembali ke atmosfer Akan tetapi tidak semua gelombang
panjang yang dipantulkan kembali oleh bumi dapat menembus atmosfer menuju angkasa luar karena dihadang dan diserap oleh gas-gas yang berada di atmosfer yang disebut gas
rumah kaca Peristiwa alam ini dikenal dengan efek rumah kaca
Masalah timbul ketika aktivitas manusia menyebabkan peningkatan konsentrasi gas rumah kaca secara signifikan sehingga menyebabkan akumulasi panas di atmosfer yang mempengaruhi sistem iklim global(global climate system) Hal ini menyebabkan naiknya
temperatur rata-rata bumi yang dikenal dengan pemanasan global Pemanasan global pada akhirnya menyebabkan terjadinya perubahan iklim atau tepatnya perubahan
beberapa variabel iklim seperti suhu udara dan curah hujan
Enam jenis gas yang digolongkan sebagai gas rumah kaca (greenhouse gases) antara lain
Karbondioksida (CO2) yang berasal dari pembakaran (fossil fuel)bahan bakar fosil (minyak bumi batu bara dan gas alam)
Metana (CH4) berasal dari areal persawahan pelapukan kayu timbunan sampah proses industri dan eksplorasi bahan bakar fosil(fossil fuel)
Nitrous Oksida (N2O) yang berasal dari kegiatan pertanian atau pemupukan transporasi dan proses industri
Hidroflourokarbon (HFCs) berasal dari sistem pendingin aerosol foam pelarut dan pemadam kebakaran
Perflourokarbon (PFCs) berasal dari proses industriSulfurheksafluorida (SF6) berasal dari proses industri
Perubahan iklim yang disebabkan oleh pemanasan global akan menimbulkan dampak negatif antara lain mencairnya lapisan es terutama di kutub utara dan selatan yang
mengakibatkan naiknya permukaan air laut Akibatnya volume lautan meningkat dan permukaannya naik sekitar 9-100 sentimeter sehingga akan menyebabkan tenggelamnya
daerah pesisir dan pulau-pulau kecil
Perubahan iklim juga akan menyebabkan pergeseran musim Musim kemarau akan berlangsung lama dan dapat menyebabkan kekeringan sehingga kebakaran hutan
meningkat Kebakaran hutan akan menyebabkan gas CO yang berbahaya bagi manusia banyak terbentuk dan ikut masuk dalam saluran pernapasan manusia ketika sedang bernapas Penumpukan gas CO dalam saluran pernapasan akan menyebabkan sesak
nafas sehingga mengganggu kesehatan Pergeseran musim menyebabkan musim hujan datang lebih cepat dengan kecenderungan intensitas curah hujan (intensity of rainfall) yang lebih tinggi sehingga menyebabkan banjir dan tanah longsor Banjir merupakan
luapan air yang melanda suatu daerah tertentu Luapan air tersebut dapat membahayakan kesehatan manusia karena di dalamnya terdapat mikroorganisme penyebab
penyakit(microorganisms cause disease) sehingga dapat menurunkan kualitas air dan terjadinya krisis persediaan makanan Penurunan kualitas air dan krisis persediaan
makanan menyebabkan timbulnya penyakit seperti malaria demam berdarah dan diare
Perubahan iklim dapat kita antisipasi salah satunya dengan adaptasi (penyesuaian) terhadap perubahan iklim yang bertujuan untuk meminimalisasi dampak yang telah
terjadi mengantisipasi resiko sekaligus mengurangi biaya yang harus dikeluarkan akibat perubahan iklim Hal-hal yang dapat dilakukan untuk beradaptasi antara lain
Memahami kondisi cuaca dan pergerakan angin sebelum beraktivitasPenyesuaian pola tanam yang mengikuti peruahan musim
Tidak menggali tanah yang miring di lereng bukit atau gunung untuk mencegah longsorBagi yang bertempat tinggal di dekat pantai agar mewaspadai pasang air laut
Membudayakan hidup bersih dan membiasakan membuang sampah pada tempatnya unuk mencegah banjir karena tersumbatnya aliran air
Membuat bak atau kolam untuk menampung hujan dan membuat sumur resapanUsaha-usaha yang dapat dilakukan untuk mengurangi efek rumah kaca sehingga dapat
memperlambat laju pemanasan global adalah
Membudayakan gemar menanam pohon dan menggunakan tanaman hidup sebagai pagar rumah
Penebangan pohon harus diikuti dengan penanaman kembali bibit pohon yang sama dalam jumlah lebih banyakHindari membakar sampah
Jangan membuka lahan dengan membakarHemat energi
Usahakan menggunakan transportasi umum dan kendaraan yang berbahan bakar ramah lingkungan (environmentally friendly fuel)
Rawat mesin kendaraan secara berkala agar emisi gas buang kendaraan baikBagi industri selalu memantau emisi gas buang limbahnya
Adakah dampak positif dari Efek Rumah KacaKata Kunci efek rumah kacaDitulis oleh Risa Rahmawati Sunarya pada 08-05-2009
Global warming adalah suatu peristiwa yang disebabkan meningkatnya efek rumah kaca (green house effect) Sebenarnya efek rumah kaca bukanlah suatu hal yang buruk justru dengan adanya efek rumah kaca bumi kita bisa tetap hangat bahkan memungkinkan kita bisa survive hingga sekarang
Kamu bisa mengibaratkan bumi kita seperti mobil yang sedang diparkir dalam cuaca yang cerah Kamu pasti akan berpikir bahwa temperature di dalam mobil pasti akan lebih panas dibandingkan temperature di luar mobil Sinar matahari memasuki mobil tersebut melalui celah-celah pada kaca jendela dan secara otomatis panas dari sinar matahari akan diserap oleh jok karpet dashboard serta benda-benda lain yang berada di dalam mobil Ketika semua objek tersebut melepaskan kembali panas yang diserapnya tidak semua panas tersebut akan bisa keluar melalui celah jendela sebagian justru akan dipantulkan kembali- panas tersebut akan diradiasikan kembali oleh benda-benda yang ada di dalam mobil dengan panjang gelombang yang berbeda-beda Sehingga sejumlah energy panas akan tetap tinggal di dalam mobil dan hanya sebagian kecil dari energy tersebut yang bisa melepaskan diri Pada akhirnya mobil tersebut akan mengalami peningkatan temperature secara berkala semakin lama akan semakin panas
Ketika cahaya matahari mengenai atmosfer serta permukaan bumi sekitar 70 dari energi tersebut tetap tinggal di bumi diserap oleh tanah lautan tumbuhan serta benda-benda lainnya 30 sisanya dipantulkan kembali melalui awan hujan serta permukaan reflektif lainnya Tetapi panas yang 70 tersebut tidak selamanya ada di bumu karena bila demikian maka suatu saat bumi kita akan menjadi ldquobola apirdquo) Benda-benda di sekitar planet yang menyerap cahaya matahari seringkali meradiasikan kembali panas yang diserapnya Sebagian panas tersebut masuk ke ruang angkasa tinggal di sana dan akan dipantulkan kembali ke bawah permukaan bumi ketika mengenai zat yang berada di atmosfer seperti karbon dioksida gas metana dan uap air Panas tersebut yang membuat permukaan bumi tetap hangat dari pada di luar angkasa karena energy lebih banyak yang terserap dibandingkan dengan yang dipantulkan kembali Itulah peristiwa yang disebut dengan efek rumah kaca (green house effect)
Bumi Tanpa Efek Rumah Kaca
Apa yang akan terjadi bila bumi kita tanpa efek rumah kaca maka bumi akan seperti planet Mars Mars tidak memiliki atmosfer yang cukup tebal untuk mempertahankan panas Matahari di sana sangat dingin Sehingga tidak memungkinkan adanya kehidupan Masya Allohhellip
So berterimakasihlah pada Alloh SWT karena dengan efek rumah kaca bumi kita bisa tetap hangat tidak membeku dan kita bisa tetap hidup
Lijit Search
CapsulX Home gt Lingkungan gt Pengaruh Positif Akibat Global Warming
Pengaruh Positif Akibat Global Warming Posted by Yudi | | 0341 Category Lingkungan
Kehangatan bumi sangat berguna bagi kalangsungan hidup manusia akan tetapi hangat disini tidak berarti nyaman bisa dikatakan sangat berbahaya Suhu bumi yang naik menyebabkan terganggunya keseimbanganan ekosistem akibat dari pemanasan global Global warming merupakan keadaan dimana suhu bumi naik akibat dari gas efek rumah kaca
Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbon dioksida (CO2) dan
gas-gas lainnya di atmosfer Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk menyerapnya
Energi yang masuk ke Bumi 25 dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer 25 diserap awan 45 diserap permukaan bumi dan5 dipantulkan kembali oleh permukaan bumi Energi yang diserap dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi inframerah oleh awan dan permukaan bumi Namun sebagian besar inframerah yang dipancarkan bumi tertahan oleh awan dan gas CO2 dan gas lainnya untuk dikembalikan ke permukaan bumi Dalam keadaan normal efek rumah kaca diperlukan dengan adanya efek rumah kaca perbedaan suhu antara siang dan malam di bumi tidak terlalu jauh berbeda
IPCC (The Intergovernmental Panel on Climate Change) didirikan oleh World Meteorological Organisation (WMO) dan The United Nations Environment Programme (UNEP) adalah suatu lembaga panel yang terdiri dari para ilmuwan dari seluruh dunia yang tugas utamanya adalah menganalisa bukti-bukti scientific mengenai pemanasan global dan perubahan iklim IPCC dibentuk guna mengatasi isu yang sangat pelik mengenai perubahan iklim Para pengambil kebijakan membutuhkan suatu sumber informasi yang obyektif dan akurat tentang sebab-sebab perubahan iklim dampaknya terhadap lingkungan sosial ekonomi serta alternatif penanggulangannya dan cara beradaptasi terhadap perubahan iklim
Menurut mereka dampak positifnya antara lain Potensi yang lebih tinggi pada hasil pertanian di daerah yang terletak pada posisi
lintang tengah Potensi penambahan kayu global pada hutan yang dikelola dengan baik dan benar Peningkatan ketersediaan air untuk populasi pada beberapa wilayah yang relatif
kering sebagai contoh di sebagian wilayah Asia Tenggara Pengurangan angka kematian pada musim dingin pada bumi di belahan lintang
tengah dan lintang tinggi
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201011pengaruh-positif-akibat-global-warminghtmlixzz1B9ymMXAq Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
Lijit Search
CapsulX Home gt Lingkungan gt Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global Posted by Yudi | | 2137 Category Lingkungan
Mungkin anda pernah membayangkan berada di dalam mobil yang tertutup rapat pada siang hari Sinar matahari dengan leluasa dapat memasuki ruangan mobil melalui kaca mobil sehingga menyebabkan udara di dalam mobil menjadi lebih panas Udara di dalam mobil menghangat karena panas sinar matahari yang masuk tidak dapat leluasa keluar Sehingga panas tersebut terperangkap di dalam mobil
Demikian halnya dengan pemanasan global Matahari memancarkan radiasinya ke bumi menembus lapisan atmosfer bumi Radiasi tersebut akan dipantulkan kembali ke angkasa namun sebagian gelombang tersebut diserap oleh gas rumah kaca yaitu CO2 CH4 N2O HFCs dan SF4 yang berada di atmosfer Sebagai akibatnya gelombang tersebut terperangkap di dalam atmosfer bumi Peristiwa ini terjadi berulang-ulang sehingga menyebabkan suhu rata-rata di permukaan bumi meningkat Peristiwa inilah yang sering disebut dengan Pemanasan Global
Penyebab Pemanasan GlobalPemanasan global merupakan fenomena global yang disebabkan oleh aktivitas manusia di seluruh dunia pertambahan populasi penduduk serta pertumbuhan teknologi dan industri Oleh karena itu peristiwa ini berdampak global Beberapa aktivitas manusia yang menyebabkan terjadinya pemanasan global terdiri dari
Konsumsi Energi Bahan Bakar Fosil Sektor industri merupakan penyumbang emisi karbon terbesar sedangkan sektor transportasi menempati posisi kedua Menurut Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral (2003) konsumsi energi bahan bakar fosil memakan sebanyak 70 dari total konsumsi energi sedangkan listrik menempati posisi kedua dengan memakan 10 dari total konsumsi energi Dari sektor ini Indonesia mengemisikan gas rumah kaca sebesar 2484 dari total emisi gas rumah kaca
Indonesia termasuk negara pengkonsumsi energi terbesar di Asia setelah Cina Jepang India dan Korea Selatan Konsumsi energi yang besar ini diperoleh karena banyaknya penduduk yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energinya walaupun dalam perhitungan penggunaan energi per orang di negara berkembang tidak sebesar
penggunaan energi per orang di negara maju Menurut Prof Emil Salim USA mengemisikan 20 ton CO2orang per tahun dengan jumlah penduduk 11 milyar penduduk Cina mengemisikan 3 ton CO2orang per tahun dengan jumlah 13 milyar penduduk sementara India mengemisikan 12 ton CO2orang dengan jumlah 1 milyar penduduk
Dengan demikian banyaknya gas rumah kaca yang dibuang ke atmosfer dari sektor ini berkaitan dengan gaya hidup dan jumlah penduduk USA merupakan negara dengan penduduk yang mempunyai gaya hidup sangat boros dalam mengkonsumsi energi yang berasal dari bahan bakar fosil berbeda dengan negara berkembang yang mengemisikan sejumlah gas rumah kaca karena akumulasi banyaknya penduduk
SampahSampah menghasilkan gas metana (CH4) Diperkirakan 1 ton sampah padat menghasilkan 50 kg gas metana Sampah merupakan masalah besar yang dihadapi kota-kota di Indonesia Menurut Kementerian Negara Lingkungan Hidup pada tahun 1995 rata-rata orang di perkotaan di Indonesia menghasilkan sampah sebanyak 08 kghari dan pada tahun 2000 terus meningkat menjadi 1 kghari Dilain pihak jumlah penduduk terus meningkat sehingga diperkirakan pada tahun 2020 sampah yang dihasilkan mencapai 500 juta kghari atau 190 ribu tontahun Dengan jumlah ini maka sampah akan mengemisikan gas metana sebesar 9500 tontahun Dengan demikian sampah di perkotaan merupakan sektor yang sangat potensial mempercepat proses terjadinya pemanasan global
Kerusakan hutanSalah satu fungsi tumbuhan yaitu menyerap karbondioksida (CO2) yang merupakan salah satu dari gas rumah kaca dan mengubahnya menjadi oksigen (O2) Saat ini di Indonesia diketahui telah terjadi kerusakan hutan yang cukup parah Laju kerusakan hutan di Indonesia menurut data dari Forest Watch Indonesia (2001) sekitar 22 jutatahun Kerusakan hutan tersebut disebabkan oleh kebakaran hutan perubahan tata guna lahan antara lain perubahan hutan menjadi perkebunan dengan tanaman tunggal secara besar-besaran misalnya perkebunan kelapa sawit serta kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan oleh pemegang Hak Pengusahaan Hutan (HPH) dan Hutan Tanaman Industri (HTI) Dengan kerusakan seperti tersebut diatas tentu saja proses penyerapan karbondioksida tidak dapat optimal Hal ini akan mempercepat terjadinya pemanasan global
Pertanian dan PeternakanSektor ini memberikan kontribusi terhadap peningkatan emisi gas rumah kaca melalui sawah-sawah yang tergenang yang menghasilkan gas metana pemanfaatan pupuk serta praktek pertanian pembakaran sisa-sisa tanaman dan pembusukan sisa-sisa pertanian serta pembusukan kotoran ternak Dari sektor ini gas rumah kaca yang dihasilkan yaitu gas metana (CH4) dan gas dinitro oksida (N20) Di Indonesia sektor pertanian dan peternakan menyumbang emisi gas rumah kaca sebesar 805 dari total gas rumah kaca yang diemisikan ke atmosfer
Dampak Pemanasan GlobalSebagai sebuah fenomena global dampak pemanasan global dirasakan oleh seluruh umat manusia di dunia termasuk Indonesia Posisi Indonesia sebagai negara kepulauan menempatkan Indonesia dalam kondisi yang rentan menghadapi terjadinya pemanasan global Sebagai akibat terjadinya pemanasan global Indonesia akan menghadapi peristiwa
Kenaikan Temperatur Global menyebabkan mencairnya es di kutub utara dan selatan sehingga mengakibatkan terjadinya pemuaian massa air laut dan kenaikan permukaan air laut Hal ini akan menurunkan produksi tambak ikan dan udang serta terjadinya pemutihan terumbu karang (coral bleaching) dan punahnya berbagai jenis ikan Selain itu naiknya permukaan air laut akan mengakibatkan pulau-pulau kecil dan daerah landai di Indonesia akan hilang Ancaman lain yang dihadapi masyarakat yaitu memburuknya kualitas air tanah sebagai akibat dari masuknya atau merembesnya air laut serta infrastruktur perkotaan yang mengalami kerusakan sebagai akibat tergenang oleh air laut
Pergeseran Musim sebagai akibat dari adanya perubahan pola curah hujan Perubahan iklim mengakibatkan intensitas hujan yang tinggi pada periode yang singkat serta musim kemarau yang panjang Di beberapa tempat terjadi peningkatan curah hujan sehingga meningkatkan peluang terjadinya banjir dan tanah longsor sementara di tempat lain terjadi penurunan curah hujan yang berpotensi menimbulkan kekeringan Sebagian besar Daerah Aliran Sungai (DAS) akan terjadi perbedaan tingkat air pasang dan surut yang makin tajam Hal ini mengakibatkan meningkatnya kekerapan terjadinya banjir atau kekeringan Kondisi ini akan semakin parah apabila daya tampung badan sungai atau waduk tidak terpelihara akibat erosi
Kedua peristiwa tersebut akan menimbulkan dampak pada beberapa sektor KehutananTerjadinya pergantian beberapa spesies flora dan fauna Kenaikan suhu akan menjadi faktor penyeleksi alam dimana spesies yang mampu beradaptasi akan bertahan dan bahkan kemungkinan akan berkembang biak dengan pesat Sedangkan spesies yang tidak mampu beradaptasi akan mengalami kepunahan Adanya kebakaran hutan yang terjadi merupakan akibat dari peningkatan suhu di sekitar hutan sehingga menyebabkan rumput-rumput dan ranting yang mengering mudah terbakar Selain itu kebakaran hutan menyebabkan punahnya berbagai keanekaragaman hayati
PerikananPeningkatan suhu air laut mengakibatkan terjadinya pemutihan terumbu karang dan selanjutnya matinya terumbu karang sebagai habitat bagi berbagai jenis ikan Suhu air laut yang meningkat juga memicu terjadinya migrasi ikan yang sensitif terhadap perubahan suhu secara besar-besaran menuju ke daerah yang lebih dingin Peristiwa matinya terumbu karang dan migrasi ikan secara ekonomis merugikan nelayan karena menurunkan hasil tangkapan mereka
Pertanian
Pada umumnya semua bentuk sistem pertanian sensitif terhadap perubahan iklim Perubahan iklim berakibat pada pergeseran musim dan perubahan pola curah hujan Hal tersebut berdampak pada pola pertanian misalnya keterlambatan musim tanam atau panen kegagalan penanaman atau panen karena banjir tanah longsor dan kekeringan Sehingga akan terjadi penurunan produksi pangan di Indonesia Singkatnya perubahan iklim akan mempengaruhi ketahanan pangan nasional
KesehatanDampak pemanasan global pada sektor ini yaitu meningkatkan frekuensi penyakit tropis misalnya penyakit yang ditularkan oleh nyamuk (malaria dan demam berdarah) mewabahnya diare penyakit kencing tikus atau leptospirasis dan penyakit kulit Kenaikan suhu udara akan menyebabkan masa inkubasi nyamuk semakin pendek sehingga nyamuk makin cepat untuk berkembangbiak Bencana banjir yang melanda akan menyebabkan terkontaminasinya persediaan air bersih sehingga menimbulkan wabah penyakit diare dan penyakit leptospirosis pada masa pasca banjir Sementara itu kemarau panjang akan mengakibatkan krisis air bersih sehingga berdampak timbulnya penyakit diare dan penyakit kulit Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) juga menjadi ancaman seiring dengan terjadinya kebakaran hutan
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201009penyebab-dan-dampak-pemanasan-globalhtmlixzz1B9z8Tdjy Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA ( GREEN HOUSE EFFECT )
Posted by uwityangyoyo on March 25 2010
Oleh
Widodo
ABSTRAK
Efek rumah kaca ( Green House Effect ) diartikan sebagai naiknya suhu bumi Naiknya suhu bumi di sebabkan oleh terperangkapnya sinar matahari gelombang panjang ( infra merah ) oleh gas ndash gas rumah kaca
( GRK) yang berada di lapisan troposfer yang merupakan lapisan atmosfer yang berada dipermukaan bumi sampai radius 10 Km ke angkasa Naiknya suhu ini dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global Secara total 29 energi matahari akan
dipantulkan oleh atmosfer 20 di serap oleh gas-gas atmosfer dan hanya 51 yang sampai dipermukaan bumi
GRK yang dapat menyebabkan efek rumah kaca adalah CO2 CH4CFC O3 dan N2O Seberapa bsar kontribusi dari masing-masing GRK tergantug kepada lama waktu tinggal GRK di atmosfer dan besarnya nilai GWP CO2 menjadi fenomena belakangan ini karena kontribusinya yang sangat besar terhadap efek rumah kaca yaitu 50 di antara GRK yang lain
Selain itu CO2 dihasilkan dari kegiatan manusia yang akan menambah emisi CO2 yaitu Penggunaan Bahan Bakar Minyak ( BBM ) yang tidak efisien dan peniadaan atau pengurangan vegetasi termasuk pembabatan hutan
Efek rumah kaca dapat berdampak kepada rusaknya ekosistem yang akhirnya akan memutus rantai makanan dan perpngaruh kepada seluruh kehidupan dimuka bumi
Penghematan penggunaan BBM dan pengelolaan sumber daya hutan merupaan salah satu tindakan prefentif terhadap peningkatan emisi gas CO2 di lapisan troposfer Semakin banyak luasan vegetasi dan luasan hutan maka akan semakin banyak jumlah CO2 yang bisa diambil oleh permukaan daun untuk proses fotosintesa dan salah satu produk akhirnya adalah O2 yang dimanfaatkan oleh makluk hidup pada saat respirasi
I PENDAHULUAN
Pemanasan global ( global warming ) merupakan salah satu isu inernasional yang dewasa ini banyak mendapat sorotan dari berbagai kalangan Pemanasan global diartikan sebagai meningkatnya suhu bumi secara keseluruhan Pemanasan global merupakan salah satu gejala dari pengelolaan sumber daya hutan yang tidak berkelanjutan Kekwatiran dunia sangat beralasan karena pengaruh global dapat berdampak kepada kehidupan dan kondisi bentang lahan dari semua negara baik negara penghasil ( emisi ) Gas Rumah Kaca ( GRK ) maupun bukan Peningkatan konsentrasi gas-gas rumah kaca dikwatirkan akan meningkatkan suhu lapisan bawah atmosfer yaitu lapisan troposfer karena radiasi gelombang panjang yang dipancarkan permukaan bumi ( terrestrial radiation ) sebagian akan terperangkap pada lapisan troposfer karena tidak dapat menembus ke lapisan atmosfer yang lebih tinggi ( Lakitan 1994 ) Meningkatnya pemanasan global akibat GRK akan menimbulan masalah terhadap pola adaptasi makluk hidup pada suatu ekosistem dan terputusnya rantai makanan antar organisme yang berakibat pada menurunnya ketersediaan stok pangan dunia Negara penghasil GRK adalah negara-negara industri yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energinya Indonesia juga merupakan salah satu Negara emitor GRK yang terutama berasal dari pembukaan hutan dan pengeringan gambut Sehingga Indonesia menjadi salah satu bagian dari solusi terhadap pengurangan pemanasan global
Efek rumah kaca ( Green House Effect ) adalah suatu istilah yang digunakan untuk meggambarkan betapa panasnya kondisi bumi dari akibat terperangkapnya gelombang panjang sinar matahari dilapisan trofosfer bumi ( Fahri 2009 ) Green House Effect di
adopsi dari kondisi rumah kaca yang biasa digunakan untuk budidaya pertanian Pada siang hari pada cuaca yang cerah meskipun tanpa adanya alat pemanas suhu ruangan di dalam rumah kaca akan lebih tinggi bila dibandingkan dengan suhu diluar rumah kaca Hal tersebut terjadi karena sinar matahari yang menembus kaca dipantulkan kembali oleh tanaman di dalam rumah kaca yang berupa panas Sinar yang dipantulkan ini tidak dapat menembus kembali keluar kaca sehingga suhu di dalam rumah kaca menjadi naik dan panas yang dihasilan akan terperangkap di dalam rumah kaca Efek rumah kaca juga dapat diilustrasikan sebagai sebuah mobil yang diletakkan di bawah terik matahari dengan kodisi jendela mobil tertutup Bagi masyarakat awam efek rumah kaca diartikan sebagai adanya rumah-rumah yang banyak menggunakan kaca
Iklim global telah berubah pada tingkatan yang cukup besar Perubahan tersebut terjadi karena adanya peningkatan konsentrasi GRK di atmosfer Salah satunya adalah gas CO2 Peningkatan konsentrasi gas CO2 di atmosfer terjadi akibat proses pembakaran bahan bakar fosil Sekitar 20 dari total peningkatan GRK di atmosfer disebabkan oleh emisi CO2 akibat pembakaran
Dalam Kyoto Protokol telah disepakati untuk memberikan solusi terhadap meningkatnya GRK Walaupun hanya beberapa negara sebagai emitor gas CO2 terutama negara industri tetapi dampaknya akan terasa pada keseluruhan otmosfer bumi Karena angin akan selalu bergerak secara aktif sehingga akan mendistribusikan GRK secara merata penyebaran emisi gas-gas terutama CO2 tersebar secara sporadic di berbagai tempat akan tetapi implementasi di lapangan ternyata cukup sulit dan tidak adil Karena adanya perbedaan yang cukup significant antar negara dalam emisi GRK Pada tingkat global pengaturan sumber daya alam yang berkelanjutan mempertimbangkan dua pemicu emisi GRK yaitu penggunaan bahan bakar minyak dan berhubungan dengan adanya alih guna lahan dan konversi hutan
Salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK adalah dengan cara pembangunan dan pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan Dalam konteks sumber daya paradigma pengelolaan hutan harus bergeser dari sistem yang beorientasi pada ekonomi semata menuju sistem yang berorientasi ekosistem Sehingga kelestarian fungsi ekologi hutan akan tetap terjaga sampai generasi yang akan datang Sudah lama hutan alam tropis menjadi perhatian masyarakat dunia sehubungan dengan penurunan kualitas maupun kuantitasnya Kondisi yang demikian tidak saja memberikan dampak negatif terhadap masyarakat yang berada pada wilayah negara yang bersangkutan tetapi juga pada masyarakat internasional berkenaan dengan pengaruhnya terhadap perubahan cuaca ataupun iklim global menurunnya keaneka-ragaman hayati ataupun pengaruhnya terhadap aspek lingkungan yang lain Sampai saat ini laju kerusakan tersebut tidak mencapai titik setaknasi atau paling tidak melambat melainkan justru semakin cepat Ada kecenderungan bahwa keadaan yang demikian adalah karena kesalahan dalam pengaturan pengelolaan hutannya
Tantangan ini cukup berat bagi pengelola hutan untuk mewujudkan suatu usaha pembangunan yang berkelanjutan serta pertimbangan-pertimbangan terhadap kelestarian lingkungan yang harus dapat merespon tekanan dari masyarakat baik itu masyarakat
lokal maupun internasional Semakin banyak bentangan hijau dapat diartikan sebagai semakin banyak juga luasan permukaan daun Kaitannya dengan pengurangan emisi gas CO2 adalah daun melakukan proses fotosintesa untuk pembentukan dan perbanyakan biomassa di dalam pohon Fotosintesa adalah proses perubahan molekul anorganik oleh tumbuhan menjadi molekul organic
Akan tetapi tumbuhan hanya melakukan fotosintesa dengan bantuan cahaya matahari Sebaliknya pada keadaan gelap tumbuhan mengeluarkan CO2 dan mengambil O2 untuk respirasiDaun-daun akan menangkap energi matahari dalam klorofil Energi ini lalu digunakan untuk membentuk molekul glukosa dari air dan karbon dioksidaoksigen dikeluarkan sebagai produk sisa sedangkan glukosa digunakan untuk memperbanyak biomassa
Salah satu produk dari fotosintesa adalah oksigen yang merupakan kebutuhan vital bagi makluk hidup dalam proses respirasi Akan tetapi sering kali kita tidak sadar akan pentingnya kawasan hijau Perusakan hutan dan bentangan hijau sering dilakukan untuk alasan kepentingan ekonomi Peniadaan atau pengurangan vegetasi secara drastis dapat mengubah iklim secara lokal dan global Perubahan iklim lokal akan berkaitan dengan siklus hidrologi dan mengubah wilayah yang lembab menjadi kering Dampak global dari pengurangan vegetasi adalah berkaitan dengan peran vegetasi dalam memanfaatkan CO2 dari atmosfer Jika vegetasi berkurang sedangkan emisi CO2 terus meningkat maka jelas akan mengakibatkan peningkatan CO2 dalam atmosfer yang tidak terkendali ( Lakitan 1994 )
Negara-negara industri maju sebagai penghasil emisi GRK sering kali tidak pernah menghargai kontribusi oksigen yang tanpa bayar dari negara-negara yang mempunyai kawasan hutan yang cukup luas Sebaliknya mereka malah melakukan komplain terhadap negara-negara yang mengalami kerusakan hutan dalam bentuk pengrusakan ekploitasi lahan gambut ataupun kebakaran Baru akhir-akhir ini ada perjanjian antar negara untuk melakukan perdagangan karbon ( Carbon Trading ) Negara-negara industri maju sebagai emitor GRK akan membeli karbon dari negara-negara produsen termasuk Indonesia
1 II MEKANISME GAS RUMAH KACA
21 Gas- gas rumah kaca ( Green House gases )
Semua kehidupan dibumi di bangun dari unsur karbon Karbon ada dalam semua tubuh makluk hidup dalam laut dalam air dan dalam bumi itu sendiri ( Pollock 2000) Karbon yang ada di atmosfer jika bersenyawa dengan oksigen akan membentuk karbon dioksida ( CO2 )
Tanpa disadari banyak kegiatan manusia yang akan mengakibatkan terjadinya emisi gas rumah kaca Gas rumah kaca adalah gas-gas yang dapat menyebabkan efek rumah kaca Kegiatan manusia yang memberikan kontribusi besar terhadap efek rumah kaca adalah proses pembakaran bahan bakar fosil dan penebangan hutan ( Rahmadiantidkk 2004 )
Pada proses pembakaran oksigen ( O2 ) akan mengoksidasi karbon ( C ) sehingga akan terbentuk karbon dioksida ( CO2)
C + O 2 CO2
Tabel 21 Gas rumah kaca dan kontribusinya terhadap efek rumah kaca
No Gas rumah kaca Rumus kimia Kontribusi
( )
1
2
3
4
5
6
Karbon dioksida
Metana
Klorofluro karbon R-12
Ozon
Kloro fluro karbon R-12
Nitro oksida
CO2
CH4
CFC R-12
O3
CFC R-11
N2O
50
13
12
7
5
5
Sumber httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming
Dari table di atas jelas bahwasanya CO2 merupakan kontribusi terbanyak dalam efek rumah kaca Berturut-turut CH4 CFC R-12 O3 CFC R-11 dan N2O CO2 merupakan GRK yang banyak mendapat sorotan pada saat ini Selain kontribusinya yang sukup besar dalam penyebab efek rumah kaca CO2 di hasilkan dari dmpak kegiatan manusia yaitu terutama pembakaran bahan bakar fosil ataupun pembakaran karbon yang masih terikat didalam kayu Misalnya pada kegiatan pembakaran lahan gambut ataupun pembakaran hutan Pada proses pembakaran bahan bakar fosil ataupun pembakaran hutan akan menghasilkan 2202 sampai 2569 miliar ton CO2 ke atmosfer tiap tahunnnya Setengah dari jumlah tersebut akan berada dilapisan atmosfer dan setengahnya akan diserap oleh laut dan tumbuhan darat
Metana merupakan GRK lain yang terdapat secara alami Gas metana dihasilkan dari degradasi anaerob terhadap bahan-bahan organic dari mikroorgnisme yang akhirnya akan terlapas ke atmosfer Ekploitasi rawa juga akan melepaskan gas metana karena di dalam rawa terdapat gas rawa Aktifitas peternakan juga akan memberikan kontribusi terhadap pelepasan gas metana yang terdapat di dalam feses ternak
Chlorofluorocarbon ( CFC ) bersifat tidak beracun tidak mudah terbakar dan sangat stabil sehingga banyak digunakan dalam berbagai peralatan Chlorofluorocarbon yang paling banyak digunakan mempunyai nama dagang lsquoFreonrsquoDua jenis chlorofluorocarbon yang umum digunakan adalah CFC R-11 dan CFC R-12 Zat-zat tersebut digunakan dalam proses mengembangkan busa di dalam peralatan pendingin ruangan dan lemari es
Ozon adalah gas rumah kaca yang terdapat secara alami di atmosfer yaitu lapisan stratosfer Ozon berfungsi untuk menyerap radiasi ultraviolet sehingga tidak akan sampai ke bumi Ini yang menyebabkan suhu di lapisan stratosfer menjadi tinggiDi troposfer ozon merupakan zat pencemar hasil sampingan yang terbentuk ketika sinar matahari bereaksi dengan gas buang kendaraan bermotor
Dinitrogen oksida adalah salah satu GRK yang terdapat secara alami Sumber utama gas ini adalah kegiatan mikroorganisme anaerop dalam tanah yaitu bakteri Pesudomonas Bacillus Chromabakteria dan Thiobacillus Bakteri ini akan akan mengambil oksigen dari nitrat dan nitrit Pemakaian pupuk nitrogen yang tidak bijak akan meningkatkan jumlah gas N2O di atmosfer ( Barchia 2009 )
21 Mekanisme Terjadinya Efek Rumah Kaca
Pengaruh Gas-gas Rumah Kaca terhadap terjadinya efek rumah kaca tergantung pada besarnya kadar gas rumah kaca di atmosfer waktu tinggal di atmosfer dan kemampuan penyerapan energi Peningkatan kadar gas rumah kaca di atmosfer akan meningkatkan efek rumah kaca yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global Waktu tinggal gas rumah kaca di atmosfer juga mempengaruhi efektivitasnya dalam menaikkan suhu bumi Makin lama waktu tinggal GRK di atmosfer makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu Kemampuan Gas-gas Rumah Kaca dalam mengabsorbsi panas (sinar inframerah) seiring dengan lamanya waktu tinggal di atmosfer disebut dengan istilah GWP ( Greenhouse Warming Potential ) GWP adalah suatu nilai relatif dimana karbon dioksida diberi nilai 1 sebagai standar
Tabel 22 Lama waktu tinggal di atmosfer dan nilai Green House Warwing Potensial ( GWP ) gas rumag kaca
No Gas rumah kaca Lama waktu tinggal ( tahun )
GWP ( relative )
1
2
3
4
5
6
CO2
CH4
CFC R-12
O3
CFC R-11
N2O
50 ndash 200
10
130
01
65
150
1
21
15800
2000
12400
206
Sumber httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming
Dari tabel diatas terlihat zat-zat chlorofluorocarbon mempunyai nilai GWP lebih tinggi dari 10000 Itu berarti bahwa satu molekul zat chlorofluorocarbon mempunyai efek
rumah kaca lebih tinggi dari 10000 molekul karbon dioksida Dengan kata lain makin tinggi nilai GWP suatu zat tertentu makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu bumi
Secara total 29 energi matahari akan dipantulkan oleh atmosfer 20 di serap oleh gas-gas atmosfer dan hanya 51 yang sampai dipermukaan bumi ( Lakitan 1994 ) Dari sinar matahari yang sampai ke bumi yang berupa sinar gelombang pendek akan dipantulkan lagi oleh bumi sebagai sinar inframerah dengan gelombang panjang Sinar tersebut akan diserap oleh GRK yang ada di trofosfer sehingga tidak bisa terlepas bebas ke lapisan atas sehingga akan meningkatkan suhu bumi akibat terperangkapnya sinar pantulan dari bumi Hal tersebut dapat mengakibatkan terjadinya efek rumah kaca Mekanisme terjadinya efek rumah kaca terlihat seperti gambar berikut
Sumber httpwwwpemanasanglobalblokspotcom
22 Pencegahan efek rumah kaca
Meningkatnya emisi GRK di lapisan atmosfer bisa jadi akan terus meningkat tanpa adanya usaha pencegahan atau pengurangan emisi yang harus dilakukan oleh manusia Hubungannya dengan pengurangan emisi gas CO2 di atmosfer adalah pertama menggunakan bahan bakar alternativ akan bahan bakar minyak atau penggunaan bahan bakar minyak seefisien mungkin Kedua dengan cara pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan (Sustainable development ) ( Abdurahman 2003 ) Aplikasi pada sektor kehutanan adalah pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan yang berorientasi kepada kelestarian ekosistem
UU No 41 tahun 1999 tentang Kehutanan pada pasal 10 ayat 2 dinyatakan bahwa pengurusan hutan meliputi kegiatan penyelengaraan
1 Perencanaan kehutanan2 Pengelolaan hutan3 Penelitian dan pengembangan pendidikan dan latihan serta penyuluhan
kehutanan4 Pengawasan
Sedangkan pada pasal 21 menyatakan bahwa pengelolaan hutan meliputi
1 Tata hutan dan penyusunan rencana pengelolaan hutan2 Pmanfaatan hutan dan penggunaan kawasan hutan3 Rehabilitasi dan reklamasi hutan4 Perlindungan hutan dan konservasi alam
Untuk mendapatkan hasil yang optimal terhadap pengurangan emisi gas CO2 pengelolaan sumber daya hutan harus dilakukan dengan azas demokrasitransparasi partisipasi dan akuntabilitas
Keberadaan hutan dan kelestarian vegetasi diaggap penting dalam mencegah atau mengurangi efek rumah kaca Hal ini karena hutan dan vegetasi lain dapat mengambil CO2 dari atmosfer untuk proses fotosintesa dan melepaskan O2 sebagai salah satu hasil dari proses fotosintesa Berikut adalah reaksi fosintesa ( Burnie 2000 )
cahaya
6 H2 O + 6 C O2 C6 H12 O6 + 6 O2
Dari reaksi diatas jelas bahwa semakin banyak permukaan daun tumbuhan yang melakukan proses fotosintesa akan semakin banyak pula gas CO2 yang akan dibutuhkan
Fotosintesa mungkin merupakan fungsi yang yang terpenting dalam ekosistem karena fotosintesa merupakan satu-satunya jalan masuknya energi matahari kedalam system kehidupan ( Wiryono 2009 ) Lebih lanjut dijelaskan bahwa hasil dari ekosistem berupa biomassa merupakan bahan makanan bagi manusia dan makhluk lain bahan bangunan atau bahan pakaian Bahkan fosil dari biomassa tumbuhan dan hewan menjadi bahan bakar minyak gas dan batu bara
Tidak ada cara lain untuk mengurangi emisi GRK kecuali melalui proses fotosintesa akan tetapi banyak cara untuk menambah emisi GRK Oleh sebab itu pembangunan sumber daya hutan dan menambah bentangan hijauan adalah salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK
1 III KESIMPULAN
Konstribusi gas CO2 di dalam atmosfer terhadap efek rumah kaca adalah 50 diantara GRK yag lain Penggunaan bahan bakar minyak yang tidak efisien eksploitasi lahan gambut secara besar-besaran peniadaan atau pengurangan vegetasi serta pembabatan hutan akan menambah emisi gas CO2 dalam lapisan atmosfer Efek rumah
kaca dapat berdampak kepada semua kehidupan yang ada di permukaan bumi karena terus meningkatnya suhu bumi akibat terperangkapnya radiasi sinar infra merah matahari oleh GRK dalam lapisan troposfer
Untuk menyelamatkan kehidupan bumi dan demi generasi kita dimasa yang akan datang penerapan hidup yang tidak konsumtif dan tetap menjaga kelestarian ekologi hutan adalah suatu tindakan prefentif akan efek rumah kaca Pola hidup yang ddemikian merupakan salah satu manifestasi dari prinsip etika lingkungan Etika lingkungan adalah petunjuk atau arah perilaku praktis manusia dalam mengusahakan terwujudnya moral lingkungan(SoerjadiM dkk 2008 ) Karena dengan etika lingkungan bisa membatasi tingkah laku dan upaya untuk mengendalikan berbagai kegiatan agar tetap berada dalam batas kepentingan lingkungan hidup kita
UCAPAN TERIMAKASIH
Di dalam penulisan ini tentunya penulis tidak terlepas dari beberapa pihak yang ikut memberikan kontribusi besar dalam penyelesaian tulisan ini Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada
1 Prof Urip SantosoMSc SIKomPhD atas bimbingannya dalam penulisan ini2 Muhammad Nasir SKom atas penelusuran litelatur
Semoga mendapat imbalan pahala yang setimpal dari Allah Swt
DAFTAR PUSTAKA
Abdurahman 2006 Pembangunan Berkelanjutan dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam di Indonesia halaman 1 Prosiding Seminar Pembagunan Hukum Nasional Denpasar 14-18 Juli 2003
Burnie D 2000 Kehidupan Balai Pustaka Jakarta
BarchiaFM 2009Agroekosistem Tanah Mineral Masam Gadjah Mada University Press Yogyakarta
Dampak Pemanasan Global dapat Menyebabkan Bencana di Bumi pada tahun 2012 Bertindaklah Sekarang 2009 httpwwwIdonbikcomhtml ( 10 Maret 2010 )
Efek Rumah Kaca Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwLasoneartwordpresscomhtml ( 10 Maret 2010 )
Fahri2009 Global Warming httpwwwfahri feblokNorrpresscom html ( 10 Maret 2010 )
Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwen wikipediaorgwiki html ( 10 Maret 2010 )
Global Warming 2009 httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming Html ( 10 Maret 2010 )
Jurusan Geofisika dan Meteorologi F MIPA-IPB 1995 Klimatologi Dasar Bandung
LakitanB 1994 Dasar-dasar Klimatologi Raja Grafindo Persada Jakarta
PPRGTVEDC 1999 httpwwwPemanasan Globalblogspot com Html ( 10 Maret 2010 )
PollockS 2000 Ekologi Balai Pustaka Jakarta
RahmadiantiSusantini E Suyono NugrohoAN Parlan Sukarmin Azizah UWasis Kusairi S Kusnanto H Supardi I A Z Sunarti T 2004Sains Depdiknas Jakarta
Santoso I 2008 Perjalanan Desentralisasi Pengelolaan Sumber Daya Hutan di Indonesia Prosiding Seminar Ten Year Along Universitas Admajaya Jakarta
Serjani M Ahmad R Munir R 2008 Lingkungan Sumber Daya Alam dan Kependudukan dalam Pembangunan UI Press Jakarta
Undang- Undang No 41 tahun 1999 Tentang Kehutanan
Wiryono 2009 Ekologi Hutan UNIB Press Bengkulu
Daftar pustaka wwwelvinmiradicom wwwstudentunimaasnlaandonoglobal_warminghtm wwwindowebsterwebidshowthreadphp wwwperubahan-dan-pengaruh-iklim-global-terhadap-
aspek-kehidupan wwwpengelolaan-sumber-daya-hutan-untuk-mengurangi-
emisi-gas-co2-penyebab-efek-rumah-kaca-green-house-effect
- 2009-02-20
-
- Contoh Karya Tulis Global Warming
-
- MAKALAH PEMANASAN GLOBAL
- Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya
-
- Lalu Apakah efek sebenarnya dr rumah kaca Pihak Nasa telah mengemukakan kalau efek dr rumah kaca sebenarnya bukanlah dr pemanasan global ini karena pemanasan global mampu di redam dgn memperbanyak penanaman pohon di sekitar area yg terjadi efek rumah kaca Tetapi efek sebenarnya adalah serangan meteor yg akan menhujam bumi Karena menurut NASA sekitar jutaan meteor menghujam bumi tiap tahunnya dan semuanya terbakar habis di atmosfer namun setelah penelitian selama 10 tahun kadar lapisan atmosfer bumi trus menurun secara dratis dan di perkirakan 6 - 10 tahun kedepan Bumi akan terbuka lebar oleh serangan2 batu meteor2 yg tak akan mampu lg di tahan oleh atmosfer bumi karena atmosfer bumi trus menipis Apakah kita akan siap kalau jutaan meteor akan menerjang Bumi Perubahan dan Pengaruh Iklim Global Terhadap Aspek Kehidupan
-
- Adakah dampak positif dari Efek Rumah Kaca
- Pengaruh Positif Akibat Global Warming
- Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
-
- PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA ( GREEN HOUSE EFFECT )
-
bull Dari penelitian yang telah dilakukan sejumlah ilmuwan pemanasan Global membawa dampak negatif bagi bumi
Kata Pengantar
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas karunia-Nya karya tulis ini dapat diselesaikan makalah Tujuan penulisan karya tulis ini adalah untuk menambah pengetahuan kepada pembaca mengenai ldquoGlobal Warmingrdquo atau beberapa informasi mengenai pemanasan Global yang sedang terjadi saat ini Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna Oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu diharapkan demi kesempurnaan karya tulis ini Semoga karya tulis ini berguna bagi kita semuaJakarta 09 Maret 2010
DAFTAR ISI
BAB I
1 PENDAHULUAN
11 Latar Belakang hellip hellip hellip hellip hellip hellip hellip hellip hellip hellip hellip
12 Latar Belakang Masalah Semenjak manusia pada jaman purbakala sampai dengan jaman sekaranghellip hellip hellip
2 Indetifikasi Masalahhellip hellip hellip hellip hellip
3 Tujuan Masalahhellip hellip hellip hellip hellip hellip
4 Manfaat Pemanasan Globalhellip hellip hellip
BAB II 5 ISI
PEMBAHASAN51 Pengertian Pemanasan Globalhellip
52 Pembatasan Masalah Pemanasan Global hellip hellip
53 Penyebab Pemanasan Global Hubungan Pemanasan Global dengan Efek Rumah Kacahellip hellip
ampnb sp 53 1 Apa itu Gas Rumah Kaca hellip hellip hellip hellip hellip hellip hellip ampnb sp 53 2 Efek umpan balik hellip hellip hellip hellip hellip hellip hellip hellip hellip hellip
54 Dampak Pemanasan Globalhellip hellip 54 1 Dampak Pemanasan Global secara dampak sosial dan politik 55 Akibat Pemanasan Globalhellip hellip
56 Solusi Pemanasan Globalhellip hellip 56 1 Tips Untuk Menjadikan Bumi Kita Jadi Lebih Baikhellip hellip
BAB III6 Kesimpulan 7 Penutup
8 Daftar Pustaka BAB I
PENDAHULUAN
1 Latar Belakang11 Latar BelakangDisusunnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen
pengajar Makalah ini membahas tentang Pemanasan Global (Global Warming) Disini berusaha menerangkan materi sebagai referensi agar dapat menyempurnakan topic yang akan diperbicarakan
12 Latar Belakang Masalah Semenjak manusia pada jaman purbakala sampai dengan jaman sekarang
Semenjak manusia pada zaman purbakala sampai dengan zaman sekarang Mengalami banyaknya perubahan-perubahan yang telah terjadi sampai saat ini dengan banyak menghasilkan dampak positif maupun negative Namun manusia selalu mengalami perkembangan dalam setiap periode waktu yang dilewatinya dengan yang kita kenal berbagai jaman seperti jaman meolitikum neolitikum Peradaban manusia telah mengalami kemajuan sampai sekarang Sehingga perkembangan itu manusia menjalani kehidupan bergantung pada pertanian dan agrikultur
Dan pada saatnya perkembangan manusia telah mengalami jaman revolusi industri yang menggantungkan kehidupan manusia pada bidang perindustrian Nilai-nilai
kehidupan manusia pun mengalami perubahan terutama dalam interaksi manusia dengan lingkungannya Perubahan-perubahan yang terjadi ini menghasilkan dampak baik positif maupun negatif Salah satu dampak revolusi industri yang telah terjadi dan masih terus berlanjut pada masa sekarang dalam kehidupan dan peradaban manusia adalah dampaknya bagi lingkungan yang ada di sekitar manusia Makalah ini disusun berdasarkan tentang perbincangan yang sedang hangat dibicarakan oleh dunia2 Indetifikasi Masalah Pemanasan Global Timbulnya masalah pemanasan global merupakan masalah lingkungan yang telah menimbulkan berbagai banyak macam pertanyaan Pertanyaan-pertanyaan seputar masalah pemanasan global ini dapat meuraikan dalam beberapa bagian Apakah pemanasan global selalu memberikan dampak buruk3 Tujuan Masalah
Tujuan disusunya makalah ini secara umum adalah untuk mengetahui sejauh mana pemanasan Global ini Selain itu juga untuk membuka jendela tentang permasalahan Pemanasan Global Semua ini banyak pertanyaan-pertanyaan bagi manusia karena sampai saat ini masih belum mendapatkan penyebab yang pastinya dari Pemanasan Global Harapan penulisan adalah agar makalah ini bermanfaat bagi diri sendri dan mendapatkan segi positif karena bisa memberi ilmu kepada pembaca makalah ini tentang apa artinya Pemanasan Global atau disebut (Global Warming) 4 ampnb sp Manfaat Penelitian
Manfaat ndash manfaat dari penelitihan Pemanasan Global adalah bull Untuk mengetahui secara jelas apa Pemanasan Global itu bull Untuk mengetahui penyebab terjadinya Pemanasan Global bull Untuk mengetahui dampak secara umum yang akan dialami oleh manusia sendiri maupun makhluk hidup dan lingkungan di sekitarnya bull Untuk mengetahui efek yang akan dialami apabila terjadi perubahan iklim akibat dari Pemanasan Global bull Untuk dapat mengetahui apa yang dapat dilakukan oleh manusia untuk dapat mencegah lebih lanjut Pemanasan Global tersebut
BAB II PEMBAHASAN
51 Pengertian Pemanasan Global Sebelum menginjak pada definisi perubahan iklim maka perlu diketahui istilah
pemanasan global Pemanasan global adalah meningkatnya suhu rata-rata permukaan bumi sebagai akibat meningkatnya jumlah emisi Gas Rumah Kaca di atmosfer Gas tersebut antara lain adalah karbon dioksida dan metana Faktor utama penyebab makin meningkatnya gas-gas tersebut adalah perkembangan teknologi yang tidak ramah di lingkungan
Pemanasan global atau Global Warming adalah adanya proses peningkatan suhu rata-rata Atmosfer Laut dan Daratan Bumi Terjadinya Pemanasan global di bumi dimulai dari kenyataan bahwa energi panas yang dipancarkan berasal dari matahari yang
masuk ke bumi menciptakan cuaca dan iklim serta panas pada permukaan bumi secara global Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 074 plusmn 018 degC (133 plusmn 032 degF) selama seratus tahun terakhir Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca yang mengakibat aktivitas manusia melalui efek rumah kaca
Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik termasuk semua akademi sains nasional dari negara-negara Akan tetapi masih terdapat beberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan beberapa kesimpulan yang dikemukakan IPCC tersebut
Secara tidak langsung Pemanasan global ini berpengaruh pada cuaca yang tidak menentu Suhu rata-rata permukaan bumi meningkat secara bertahap Dari naiknya suhu rata-rata tersebut tingginya permukaan air laut juga berpengaruh Pemanasan yang berpusat di belahan utara bumi menyebabkan es di kutub utara mencair Dengan cairnya es tersebut debit air laut akan bertambah dan menyebabkan pulau-pulau rendah akan tenggelam dan hilang Hasil pertanian pun tidak luput dari pengaruh Pemanasan global Hujan atau kemarau yang terlalu panjang menyebabkan sering terjadi banjir atau kekeringan parah
52 Pembatasan Masalah Pemanasan GlobalApa Pemanasan global itu Secara singkat Pemanasan global peningkatan suhu rata-
rata permukaan bumi Pemanasan global menyimpulkan dasar suhu-suhu udara di lingkungan dunia ini semakin tidak teratur suhunya hingga pemanasan yang banyak mengakibatkan banyak musibah Maka sejak diri marilah mengurangin pemakaianmisalnya tisu kertas plastik dan bahan-bahan yang efeknya didaur ulang Menanam pohon akan menyebabkan bumi ini akan bisa lebih membaik dan polusi akan lebih berkurangCiptakan hidup sehat dan sayangin bumi kita bangunlah penghijauan dilingkungan yang sehat
53 Penyebab Pemanasan Global Pemanasan global terjadi adanya konsentrasi gas-gas tertentu yang dikenal dengas gas rumah kaca yang terus bertambah diudara disebabkan oleh tindakan manusia sehingga ada kegiatan industri khususnya (CO2) dan chlorofluorocarbon yang umumnya dihasilkan oleh penggunaan batubara minyak bumi gas dan pengundullan hutan serta pembakaran hutan secara liar atau yang illegal
511 Apa itu GAS RUMAH KACA Atmosfer di bumi ini terdiri dari bermacam-macam gas dengan fungsi yang berbeda-beda Kelompok gas yang menjaga di permukaan bumi agar bumi kita agar tetap hangat dengan istilah ldquoGas Rumah Kacardquo yang berfungsi menahan panas matahari di dalamnya agar suhu di dalam rumah kaca tetap hangat dengan begitu tanaman di dalamnya pun akan dapat tumbuh dengan baik karena memiliki panas matahari yang cukup kita pada dasarnya membutuhkan gas-gas tesebut untuk menjaga kehidupan di dalamnya
512 Efek Umpan BalikPemanasan global juga dipengaruhi oleh berbagai proses umpan balik yang dihasilkannya Contoh adalah pada penguapan air pemanasan pada awalnya akan menyebabkan lebih banyaknya air yang menguap ke atmosferOleh karena itu uap air
sendiri merupakan gas rumah kaca pemanasan akan terus berlanjut dan menambah jumlah uap air di udara sampai tercapainya suatu kesetimbangan konsentrasi uap air
Efek umpan balik karena pengaruh awan sedang menjadi objek penelitian saat ini Bila dilihat dari bawah awan akan memantulkan kembali radiasi infra merah ke permukaan sehingga akan meningkatkan efek pemanasan
Detail-detail ini sulit direpresentasikan dalam model iklim antara lain karena awan sangat kecil bila dibandingkan dengan jarak antara batas-batas komputasional dalam model iklim (sekitar 125 hingga 500 km untuk model yang digunakan dalam Laporan Pandangan IPCC ke Empat) Walaupun demikian umpan balik awan berada pada peringkat dua bila dibandingkan dengan umpan balik uap air dan dianggap positif (menambah pemanasan) dalam semua model yang digunakan dalam Laporan Pandangan IPCC ke Empat
52 Dampak Pemanasan Global Pemanasan global banyak banget untuk mengakibatkan dampak yang sangat luar biasa dan serius bagi lingkungan Bio-geografis Temperatur yang panas juga dapat menyebabkan gagal panen sehingga akan muncul kelaparan dan malnutrisi Perubahan cuaca yang ekstrem dan peningkatan permukaan air laut akibat mencairnya es di kutub utara dapat menyebabkan penyakit-penyakit yang berhubungan dengan bencana alam (banjir badai dan kebakaran) dan kematian akibat trauma Timbulnya bencana alam biasanya disertai dengan perpindahan penduduk ke tempat-tempat pengungsian dimana sering muncul penyakit seperti diare malnutrisi defisiensi mikronutrien trauma psikologis penyakit kulit dan lain-lain Pergeseran ekosistem dapat memberi dampak pada penyebaran penyakit melalui air (Waterborne diseases) maupun penyebaran penyakit melalui vektor (vector-borne diseases) Seperti meningkatnya kejadian Demam Berdarah karena munculnya ruang (ekosistem) baru untuk nyamuk ini berkembang biak Dengan adamya perubahan iklim ini maka ada beberapa spesies vektor penyakit (eq Aedes Agipty) Virus bakteri plasmodium menjadi lebih resisten terhadap obat tertentu yang target nya adala organisme tersebut Selain itu bisa diprediksi kan bahwa ada beberapa spesies yang secara alamiah akan terseleksi ataupun punah dikarenakan perbuhan ekosistem yang ekstreem ini hal ini juga akan berdampak perubahan iklim (Climat change)yang bis berdampak kepada peningkatan kasus penyakit tertentu seperti ISPA (kemarau panjang kebakaran hutan DBD Kaitan dengan musim hujan tidak menentu)
51 Akibat Pemanasan GloballdquoTemperatur rata-rata permukaan naik 93 derajat fahrenheit (52 derajat celsius) sampai 2100rdquo kata beberapa ilmuwan di Massachusetts Institute of Technology (MIT) dibandingkan dengan studi pada 2003 yang memproyeksikan temperatur rata-rata naik 43 derajat F (24 derajat C)
52 Solusi Pemanasan GlobalAda solusi untuk memghentikan untuk Global Warming dan Kita masih bisa melakukan untuk menyelamatkan bumi kita tersayang
1 ampnb sp Berhentilah atau mengurangin memakan daging
2 ampnb sp Batasilah emisi dan karbon dioksida
3 ampnb sp Tanamlah lebih banyak pepohonan atau penghijauan
4 ampnb sp Daur Ulang dan daur ulang (Recycle dan Reuse)
5 ampnb sp Gunakan alat traspotrasi yang lebih alternatif untuk menguragin emisi karbon
56 1 Tips Untuk Menyelamatkan Menjadi Bumi Kita Lebih baik
Makanan dan Minuman
- Makan dan masaklah bahan yang masih segar
- Beli produk lokal dan nikmatin penghasilan pertanian lokal
- Beli kemasan yang lebih murah karena akan jauh lebih murah
- Tanamlah pohon disetiap ada kesempetan
Dalam Perkerjaan
- Makan siang di kantor
- Gunakan kertas lebih sedikit
- Gunakan e-Banking
Di dalam Rumah
- Turunkan suhu Ac rumah Anda
- Memaksimalkan pencahayaan alam dari luar
- Kurangi waktu dalam membuka kulkas yang terlalu lama ampnb sp
middot Mengemudi Kendaraan- Gunakan mobil antar jemput untuk sekolah- Sewa mobil pada saat dibutuhkan- Matikan mesin kendaraan pada saat menunggu dimana pun- dll
middot Alat Kebersihan- Pastikan setiap rumah memilikin sikluslasi udara yang baik
BAB III6 Kesimpulan
Jadi Pemanasan Global bukan hanya memberikan dampak yang positif bagi kehidupan tapi juga banyak memberikan dampak yang negative dan menjadi sorotan utama bagi semua umat manusia
Lijit Search
MAKALAH PEMANASAN GLOBAL
22 01 2009
Latar Belakang
Setiap tanggal 22 April masyarakat dunia khususnya masyarakat peduli lingkungan
memperingatinya sebagai Hari Bumi Peringatan yang pertama kali dilakukan pada 22
April 1970 di Amerika Serikat atas prakarsa seorang senator yang bernama Geylord
Nelson itu bagi pejuang lingkungan hidup merupakan momen untuk mendesak
masuknya isu lingkungan hidup dalam agenda tetap nasional dan mengingatkan manusia
akan pentingnya kelestarian lingkungan hidup Isu dunia tentang lingkungan yang
terhangat saat ini adalah masalah pemanasan global (global warming) dan akibat-
akibatnya bagi kehidupan manusia
Apa itu Pemanasan Global
Pemanasan global adalah kejadian meningkatnya temperatur rata-rata atmosfer laut dan
daratan Bumi Pada saat ini Bumi menghadapi pemanasan yang cepat yang oleh para
ilmuan dianggap disebabkan aktifitas manusia Penyebab utama pemanasan ini adalah
pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara minyak bumi dan gas alam yang
melepas karbondioksida dan gas-gas lainnya yang dikenal sebagai gas rumah kaca ke
atmosfer
Diperkirakan setiap tahun dilepaskan 1835 miliar ton karbon dioksida (1835 milliar
ton karbon dioksida ini sama dengan 1835 X 1012 atau 18350000000000kg karbon
dioksida)Ketika atmosfer semakin kaya akan gas-gas rumah kaca ini ia semakin menjadi
insulator yang menahan lebih banyak panas dari Matahari yang dipancarkan ke Bumi
Inilah yang disebut dengan Efek Rumah Kaca
Rata-rata temperatur permukaan Bumi sekitar 15AcircdegC (59AcircdegF) Selama seratus tahun
terakhir rata-rata temperatur ini telah meningkat sebesar 06 derajat Celsius (1 derajat
Fahrenheit) Para ilmuan memperkirakan pemanasan lebih jauh hingga 14 ndash 58 derajat
Celsius (25 ndash 104 derajat Fahrenheit) pada tahun 2100
MASALAH
Karerna alasan tersebut kami mencoba untuk menuliskan makalah tentang pemansasan
global yang sedang terjadi pada saat ini yang ditinjau dari segi umumilmiah dan
berdasarkan agama khususnya pandangan umat islam tentang pemanasan global (ditinjau
dari akibat pemanasan global mengapa terjadi pemanasan global dan cara pencegahan
pemanasan global) Apa bila ada kekurangan atau kesalahan dalam penulisan penulis
mohon maaf dan tolong dibenarkan terima kasih
TUJUAN
- Agar kita bisa memperehatikan keadaan lingkungan kita
- Menambah pengetahuan tentang pemanasan global
- Mengetahui cara pencegahan pemanasan global
- dan bagaimana pandangan IPTEK dan agama tentang pemanasan global
KAJIAN PUSTAKA
Bahan-bahan makalah kami ambil dari situs-situs internet yang berbeda-beda agar supaya
data yang kami kumpulkan tentang materi pemanasan global bisa mendekati kejadian
yang sebenarnya telah terjadi dan bisa menyampaikan materi dengan baik Untuk lebih
jelasnya nanti kami lampirkan pada daftar pustaka sumber-sumber yang kami ambil
PEMBAHASAN
Menurut iptek tentang pemanasan global
Sebagian besar para ilmuawan telah mencapai suatu kesepakatan mengenai
fenomena yang terkenal dengan nama pemanasan global dan telah menjadi sorotan utama
masyarakat dunia sekarang Selama setengah abad sekarang ini gas rumah kaca CO2
methan nitrat oksida dan CFC dilepaskan ke atmosfir bumi dalam jumlah yang sangat
besar dan dengan konsekuensi yang sangat besar
Menurut laporan panel antara pemerintahan antar perserikatan bangsa-bangsaIPCC telah
terjadi kenaikan suhu minimum dan maksimum bumi antara 05-15 derajat Kenaikan itu
terjadi pada suhu minimum dan maksimum disiang hari maupun malam hari antara 05
sampai 20 derajat celcius atau temperature rata-rata global telah meningkat sekitar 06
derajat celcius (33 derajat F) diabandingkan dengan masa sebelum industri
Jika emisi gas-gas berbahaya ini terus meningkat sesuai dengan kecenderungan
yang terjadi konsentrasi gas rumah kaca akan lebih tinggi dan mencapai dua kali lipat
dari sebelum era industri pada tahun 2100 jika ini terjadi maka konsentrasi gas rumah
kaca akan lebih tinggi dibandingkan dengan konsentrasi selama jutaan tahun terakhir ini
Hal ini akan mengakibatkan meningkatnya temperature rata-rata global sebesar 25
derajat celcius dengan peningkatan 4 derajat celcius di daratan Angka tersebut
sepertinya kecil dan tidak berarti tetapi ketika temperature permukaan bumi meningkat 4
derajat C peningkatan ini sebenarnya cukup untuk mengakhiri zaman Es Saat ini
ketinggian lautan sudah meningkat karena blok-blok es di lautan mulai mencair Para
ilmuawan mengatakan bahwa abad paling dalam millennium terakhir adalah abad ke-20
tidak mengehrankan jika tinggi lautan selama abad ke-20 adalah sekitar 10 cm dan
sebagian besar diantaranya terjadi pada abad ke-20
Kenaikan suhu secara execeptional sangat mencemaskan dibandingkan dengan
bencana seperti banjir dan kekeringan karena kenaikan suhu tidak tergantung dari musim
dan bersifat lintas batas sehingga efek distruksinya besar Selain dari itu kenaikan suhu
durasinya lama dan polanya kontinu sehingga menguras totalitas energi Berbeda dengan
banjir dan kekeringan sekalipun polanya saat itu acak tetapi magnitude banjir besar
terjadi pada musim hujan dan magnitude kekeringan ekstrem terjadi pada puncak musim
kemarau
Perubahan iklim sudah tidak lagi nmenyangkut kepentingan lingkungan hidup Namun
sudah meluas pada aspek keamanan pangan ketersediaan air bersih kesehatan
masyarakat gangguan cuaca berupa badai yang kian meningkat intensitasnya serta
ancamannya Intinya resiko resiko yang dihadapi manusia naik tajam Tidak hanya
mengarah pada kerusakan harta benda atau lingkungan tetapi juga mengancam jiwa
manusia Pemanasan global telah memicu peningkatan suhu bumi yang mengakibatkan
melelehnya es di gunung dan kutub berkurangnya ketersediaan air naiknya permukaan
air laut dan dampak buruk lainnya
Pemanasan global seperti dilaporkan 441 pakar Intergovernmental panel on
Climate change 10 April 2007 menyebabkan naiknya suhu permukaan bumi lima tahun
mendatang berupa kegagalan panen kelangkaan air dan kekeringan Diperkirakan asia
akan mengalami dampak yang paling parah produksi pertanian tiongkok dan banglades
akan anjlok 30 persen India akan mengalami kelangkaan air dan 100 juta rumah warga
pesisir akan tergenang
Laju pemanasan global yang tidak terkendali akan makin mempercepat pencairan
es dikutub dan meningkatkan permukaan air laut secara drastic Dampaknya kawasan
pulau kecil dan pesisir makin tenggelam Kemudian menimbulkan sedimentasi yang
menutup permukaan terumbu karang Fenomena tersebut juga akan memicu tingkat
keasaman terumbu karang yang menimbulkan pemudaran (bleaching) hingga kepunahan
ekosistem tersebut akibat sedimentasi dan intensitas cahaya matahari yang berkurang
Sifat perubahan Iklim tentu tidak mengenal batas Negara Begitu pula distribusi dan
dampaknya bahkan akan menimbulkan ketidakseimbangan dan ketidak adilan antar
Negara Negara-negara industri adalah penyumbang terbesar gas rumah kaca yang
berdampak pada perubahan iklim sedangkan Negara yang sedang berkembang yang
sedikit konstribusinya dalam fenomena pemanasan global ini justru terkena dampak yang
nyata Oleh karena itu semua pihak harus menyatakan perang melawan pemanasan
global dengan perannya masing-masing Industri transportasi ahli pertanian aktifis
lingkungan pemerintah hingga individu harus mengerem peningkatan pemanasan global
Pemanasan global menjadi salah satu isu panas yang diangkat di pertemuan ilmiah tahunan European Society Cardiology di Wina akhir September 2007 yang menyatakan bahwa apabila pemanasan global tidak dapat dikontrol akan menimbulkan masalah kardiovaskular di tahun-tahun mendatangDr Karin Schenk-Gustafsson dari Departemen Kardiologi Institut Karolinska di Swedia bahkan dengan yakin menyatakan bahwa bila mana terjadi peningkatan suhu beberapa derajat celcius dalam tempo 50 tahun kedepan akan terjadi peningkatan insiden penyakit kardiovaskular Ia merujuk pada gelombang panas yang menyerang di kawasan eropa pada tahun 2003 berdasarkan data rekam medik dari beberapa rumah sakit dilaporkan terjadi kematian sebanyak 35000 orang pada dua minggu pertama bulan Agustus Di Prancis saja terjadi hamper 15000 kematian pada saat itu Sebagian besar kematian terjadi pada usia lanjut dan menderita penyakit jantung
Sependapat dengan pemikiran tersebut DR Gordon Tomaselli ketua Departemen
kardiologi di Universitas Johns Hopkins menganalogikan proses aterosklerosis
penumpukan kolesterol di dinding pembulu darah ibarat proses akarat di mobil Karat
akan mudah terjadi pada temperature yang lebih panas demikian juga dengan
aterosklerosis
Variasi musin terhadap factor resiko kardiovaskular seperti tekanan darah profil lipid
dan factor pembekuan darah telah banyak diketahui Namun demikian namun demikian
manakah yang berdampak paling buruk terhadap jantung kita temperature panas dingin
atau lebarnya variasi harian
Mengutip laporan yang dipublikasikan di Environmental Health Perspectives Agustus
2003 di Denver Colorado pada bulan juli dan Agustus tahun 1993 sampai denggan
1997 memperlihatkan peningkatan temperature berkaitan dengan peningkatan insidens
serangan jantung pada mereka yang berusia lebih dari 65 tahun
Sebenarnya tubuh manusia memiliki kemampuan pengaturan agar menjaga suhu tetap
stabil pada kisaran fisiologis Apabila suhu lingkungan mengalami peningkatan maka
tubuh akan memproduksi keringat agar terjadi penguapan pada permukaan tubuh
sehingga peningkatan suhu tubuh dapat di cegah Selama proses tersebut pembuluh
darah akan mengalami vasodilatasi (pembesaran diameter lumen) untuk mengirim darah
lebih banyak ke kulit tubuh dimana temperature lebih dingin Sebagai akibatnya tekanan
nadi akan bertambah (takikardi) untuk mempertahankan curah jantung
Penurunan tekanan darah berarti pengurangan suplai oksigen ke otot jantung sedangkan
peningkatan denyut nadi adalah peningkatan demand Kedua hal tersebut merupakan
kombinasi yang dapat membahayakan orang usia lanjut yang pada umumnya menderita
penyakit jantung koroner atau penderita lemah jantung Di samping itu keluar keringat
berlebihan akan menyebabkan terjadinya hemokonsentrasi yang pada akhirnya
mempermudah kecenderungan terjadi gumpalan darah
Berbagai laporan telah memperlihatkan bahwa perubahan iklim memiliki potensi besar
untuk menimbulkan masalah kardiovaskuler Namun demikian para pakar kesehatan
menyatakan bahwa terlalu banyak variable yang tidak diketahui yang mengaitkan antara
pemanasan global dengan penyakit jantung koroner atau aterosklerosis sehingga sulit
untuk meramalkan dampaknya dikemudian hari Harus diakui bahwa hingga saat ini
belum ada satupun penelitian membuktikan bahwa cuaca yang panas secara langsung
dapat meningkatkan kecenderungan menderita aterosklerosis Tampaknya factor polusi
atau kualitas udara lingkungan akibat pemanasan global akan lebih banyak memegang
peran untuk terjadinya masalah kardiovaskular dibandingkan peningkatan temperature
sendiri
Para ahli klimatologi amerika sudah memprediksikan bahwa penyebab dari global
warming adalah karena bumi menyeraplebih banyak energi matahari dari pada yang di
pantulkan Menurut mereka perbedaanya sangat_sangat fantastik 1 dibanding 7
Kesimpulan ini diambil dengan menggunakan stimulasi komputer mengenai data data
pemanasan pada permukaan buni dan laut Data tersebut semakin menguatkan pendapat
para ahli tersebut
Para peneliti juga membandingkan energi tang masuk armosfer dengan energi yang di
pantulkan ke angkasa Ini sangat sulit di lakukan karena itu para peneliti menggunakan
suhu permukaan laut
ldquoMengukur perubahan secara langsung sulit dilakukan karena Anda harus mendeteksi
variabel tertentu dari sekian banyak variabelrdquo kata Gavin Smith salah satu anggota tim
peneliti dari NASA
ldquoTapi kami tahu berapa besar energi yang diserap lautan dari pengukuran selama puluhan
tahun melalui satelit maupun peralatan yang ditempatkan langsung Didukung
pemahaman kami tentang atmosfer hasil pengolahan data memperlihatkan bahwa selama
ini terjadi ketidakseimbangan di atmosferrdquo lanjutnya
Caranya dengan memonitor suhu permukaan laut dari ribuan pelampung (buoys) yang
tersebar di berbagai lokasi Data-data yang diambil dari berbagai tempat dimasukkan
dalam komputer dan merepresentasikan model iklim yang kompleks meliputi aktivitas
atmosfer laut angin arus gas dan zat pencemar lainnya
Dari simulasi tersebut tampak bahwa atmosfer bumi menyerap energi 085 watt per meter
persegi (secara keseluruhan setara dengan 7 triliun bola lampu 60 watt) lebih dari energi
yang dilepaskan kembali Penyebabnya adalah efek rumah kaca yang terbentuk oleh
lapisan gas karbon dioksida lapisan tersebut menyerap radiasi panas yang dipantulkan
bumi yang seharusnya dilepaskan ke ruang angkasa
Menurut Gavin Schmidt butuh energi yang besar untuk menghasilkan perubahan di
permukaan bumi Meskipun demikian penyerapan energi telah berjalan dalam rentang
waktu yang lama
Berdasarkan laporan Nasa penyerapan energi sudah terlalu besar sehingga peningkatan
suhu bumi sebesar setengah derajat celcius tidak dapat dicegah kecuali manusia
menghentikan produksi gas rumah kaca
DAMPAK PEMANASAN GLOBAL
Jika tidak segera diatasi maka kenaikan temperatur karena pemanasan global hingga
tahun 2100 akan mengakibatkan mencairnya es di kutub dan menghangatkan lautan yang
mengakibatkan meningkatnya volume lautan serta menaikkan permukaannya sekitar 9 ndash
100 cm (4 ndash 40 inchi) menimbulkan banjir di daerah pantai bahkan dapat
menenggelamkan pulau-pulau Diantara 17500 pulau di Indonesia sekitar 4000 pulau
akan tenggelam
Beberapa daerah dengan iklim yang hangat akan menerima curah hujan yang lebih tinggi
tetapi tanah juga akan lebih cepat kering Kekeringan tanah ini akan merusak tanaman
bahkan menghancurkan suplai makanan di beberapa tempat di dunia Hewan dan
tanaman akan bermigrasi ke arah kutub yang lebih dingin dan spesies yang tidak mampu
berpindah akan musnah
Di Indonesia sendiri tanda-tanda perubahan iklim akibat pemanasan global telah lama
terlihat Misalnya sudah beberapa kali ini kita mengalami musim kemarau yang panjang
Tahun 1982-1983 1987 dan 1991 kemarau panjang menyebabkan kebakaran hutan yang
luas Hampir 36 juta hektar hutan habis di Kalimatan Timur akibat kebakaran tahun
1983 Musim kemarau tahun 1991 juga menyebabkan 40000 hektar sawah dipusokan
dan produksi gabah nasional menurun drastis dari 46451 juta ton menjadi 44127 juta ton
pada tahun 1990
Pada tahun 2006 akibat pemanasan global terlihat dengan terlambatnnya musim
penghujan yang seharusnya sudah turun pada Oktober 2006 Namun hingga Desember
2006 hujan belum juga turun Keterlambatan itu juga disertai dengan pendeknya periode
hujan namun intensitasnya tinggi Akibatnya banjir melanda Jakarta dan sekitarnya
Pemanasan Global juga mengakibatkan siklus perkawinan dan pertumbuhan nyamuk
(dari telur menjadi larva dan nyamuk dewasa) akan lebih singkat sehingga jumlah
populasi akan cepat naik Mengganasnya penyakit yang disebabkan oleh nyamuk
kemudian seolah menyebabkan jenis penyakit baru
EFEK RUMAH KACA
Efek rumah kaca pertama kali ditemukan oleh Joseph Fourier pada 1824 merupakan
sebuah proses di mana atmosfer memanaskan sebuah planet
Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbondioksida (CO2 ) dan
gas-gas lainnya di atmosfer Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan
pembakaran bahan bakar minyak (BBM) batubara dan bahan bakar organik lainnya yang
melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk mengabsorbsinya
Selain gas CO2 yang dapat menimbulkan efek rumah kaca adalah sulfur dioksida
(SO2 ) nitrogen monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO2 ) serta beberapa senyawa
organik seperti gas metana (CH4 ) dan khloro fluoro karbon (CFC) Gas-gas tersebut
memegang peranan penting dalam meningkatkan efek rumah kaca
Energi yang masuk ke bumi mengalami 25 dipantulkan oleh awan atau partikel lain di
atmosfer 25 diserap awan 45 diadsorpsi permukaan bumi 5 dipantulkan kembali
oleh permukaan bumi
Proses Efek Rumah Kaca berawal dari sinar matahari yang menembus lapisan udara
(atmosfer) dan memanasi permukaan bumi Permukaan bumi yang menjadi panas
menghangatkan udara yang tepat diatasnya Karena menjadi ringan udara panas tersebut
naik dan posisinya digantikan oleh udara sejuk Tanpa Efek Rumah Kaca maka bagian
bumi yang tidak terkena sinar matahari akan menjadi sangat dingin seperti di dalam
freezer lemari es (-18AcircdegC)
Mekanisme yang sebenarnya menguntungkan kehidupan di bumi ini berbalik menjadi
sebuah ancaman tatkala manusia memasuki era industrialisasi (abad ke-18) Untuk
menunjang proses industri manusia mulai melakukan pembakaran batu bara minyak dan
gas bumi untuk menghasilkan bahan baker dan listrik
Proses pembakaran energi dari bumi ini ternyata menghasilkan gas buangan berupa CO2
Otomatis kadar lapisan gas rumah kaca yang menahan dan memantulkan kembali udara
panas ke bumi menjadi semakin banyak Bumi pun semakin panas
MENGURANGI EFEK RUMAH KACA
Satu sisi Efek Rumah kaca dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan alam Namun Efek
Rumah Kaca yang berlebihan akibat aktifitas manusia akan berubah menjadi ancaman
untuk kehidupan manusia itu sendiri Oleh karena itu ketika manusia menyadari bahwa
aktifitasnya telah mengakibatkan Efek Rumah Kaca yang berlebih maka diperlukan
usaha yang sungguh-sungguh untuk menguranginya sehingga mencapai
keseimbangannya kembali
Dunia masih mempunyai kesempatan realistis hingga 2010 guna menghindari sebagian
dari bencana meluas akibat pemanasan global (global warming) Demikian disampaikan
dua peneliti lingkungan dari Universitas Princeton dan Universitas Brown Michael
Oppenheimer dan Brian OrsquoNeill di AS dalam suatu kajian yang dimuat Journal Science
Sebuah laporan yang dikeluarkan di Cina pada tahun yang sama menyatakan ramalan
suhu global Bumi bisa meningkat sampai 58 derajat Celcius sedikitnya pada akhir abad
ini Pernyataan ini diperkuat pula oleh laporan lain dari NASA Goddard Institute for
Space Studies yang mengatakan ambang CO2 meningkat dari angka satuan 280 ppmv
(parts per million by volume) pada tahun 1850 menjadi 360 ppmv pada tahun 2001
Padahal dalam kajian yang lain dikatakan ambang CO2 di atmosfer harus dicegah untuk
tidak melebihi ambang 450 ppmv
Para ilmuwan mempelajari cara-cara untuk membatasi pemanasan global Kunci
utamanya adalah
1membatasi emisi CO2
Tehnik yang efektif untuk membatasi emisi karbon ada dua yakni mengganti energi
minyak dengan sumber energi lainnya yang tidak mengemisikan karbon dan yang
kedua penggunaan energi minyak sehemat mungkin
2Menyembunyikan karbon yang juga membantu mencegah karbon dioksida memasuki
atmosfer atau mengambil CO2 yang ada
Menyembunyikan karbon dapt dilakukan dengan dua cara
1 Di bawah tanah atau penyimpanan air tanah
Bawah tanah atau air bawah tanah bisa digunakan untuk menyuntikkan emisi CO2
ke dalam lapisan bumi atau ke dalam lautan Lapisan bumi yang dapat digunakan
adalah penyimpanan alami minyak dan gas bumi di tambang-tambang minyak
Dengan memompakan CO2 kedalam tempat-tempat penyimpanan minyak di perut
bumi akan membantu mempermudah pengambilan minyak atau gas yang masih
tersisa Hal ini bisa menutupi biaya penyembunyian karbon Lapisan garam dan
batubara yang dalam juga bias menyembunyikan karbon dioksida
2 Penyimpanan di dalam tumbuhan hidup
Tumbuhan hijau menyerap CO2 dari udara untuk tumbuh Kombinasi karbon dari
CO2 dengan hidrogen diperlukan untuk membentuk gula sederhana yang disimpan
di dalam jaringan Mengingat pentingnya tumbuhan dalam menyerap CO2 maka
perlunya memelihara pepohonan dan menanam pohon baru lebih banyak lagi
PROTOKOL KYOTO
Pemanasan global sudah menjadi isu internasional Bahkan keresahan dunia ini terwujud
dalam konferensi Kyoto pada Desember 1997 Persetujuan konferensi itu berlaku mulai
16 Februari 2005 Protokol Kyoto adalah sebuah amandemen terhadap Konvensi Rangka
Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC) yakni sebuah persetujuan internasional
mengenai pemanasan global
Negara-negara yang meratifikasi protokol ini berkomitmen untuk mengurangi
emisipengeluaran karbon dioksida dan lima gas rumah kaca lainnya Jika sukses
diberlakukan Protokol Kyoto diprediksi akan mengurangi rata-rata pemanasan global
antara 002AcircdegC dan 028AcircdegC pada tahun 2050
Hingga Februari 2005 141 negara telah meratifikasi protokol tersebut termasuk Kanada
Tiongkok India Jepang Selandia Baru Rusia 25 negara anggota Uni Eropa serta
Rumania dan Bulgaria Untuk mencapai protokol Kyoto ini semua negara terus
menciptakan teknologi yang ramah lingkungan terutama negara maju Karena negara
maju yang banyak mengeluarkan CO2 penyebab rumah kaca
Dengan mengedepankan Protokol Kyoto industri-industri stategis seperti industri migas
industri transportasi industri minyak dan gas didorong untuk menggunakan energi
alternatif yang ramah lingkungan Artinya sedapat mungkin meninggalkan penggunaan
migas yang merupakan sumber utama emisi gas karbon
Lima besar negara penyumbang emisi Gas Rumah Kaca terbesar adalah
1 Amerika Serikat
2 Tiongkok
3 Rusia
4 India
5 Jepang
(sumber Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC))
Sejumlah negara industri maju seperti Amerika Serikat (AS) dan Australia hingga kini
belum menandatangi protokol ini Mereka beranggapan kesepakatan ini akan
mengancam masa depan industi mereka Padahal AS tercatat sebagai salah satu negara
penyumbang emis gas karbon terbesar di dunia
Penolakan terhadap perjanjian ini di Amerika Serikat terutama dikemukakan oleh industri
minyak industri batubara dan perusahaan-perusahaan lainnya yang produksinya
tergantung pada bahan bakar fosil Para penentang ini mengklaim bahwa biaya ekonomi
yang diperlukan untuk melaksanakan Protokol Kyoto dapat menjapai 300 milyar dollar
AS terutama disebabkan oleh biaya energi
KAPITALISME TELAH MERUSAK KESEIMBANGAN ALAM
Penolakan Amerika Serikat dan Australia untuk melaksanakan Protokol Kyoto telah
menunjukkan bahwa kapitalisme yang mereka emban lebih mementingkan keuntungan
materi dari pada kepentingan bersama yang lebih besar Dengan demikian usaha
mengurangi emisi gas rumah kaca tidak mungkin bisa dilakukan secara signifikan karena
tidak adanya kepedulian atas berbagai dampak buruk pemanasan global yang telah
diprediksi oleh para ahli
Selain itu kapitalisme juga mengutamakan kepemilikan individu dan pendekatan yang
utilitarian (mementingkan kemanfaatan) telah melahirkan sikap eksploitatif atas sumber
daya alam seraya mengabaikan aspek moralitas Hal ini yang mengakibatkan hak
penguasaan sumber daya alam khususnya hutan bisa jatuh ke tangan individu Padahal
kelestarian hutan sangat diperlukan untuk menjaga keseimbangan alam yang dibutuhkan
bagi kehidupan manusia tumbuhan dan hewan serta seluruh ekosistem
Prinsip kapitalisme yang mementingkan keuntungan dan mengutamakan kepemilikan
individu terhadap sumber daya alam berakibat rusaknya keseimbangan alam Selama ide
kapitalisme masih diemban maka kehidupan dan alam akan senantiasa pada posisi yang
tidak seimbang Akibatnya musibah akan senantiasa mengancam kehidupan manusia
hewan dan tumbuhan Dengan kenyataan tersebut tentu sangat mengherankan apabila
masih banyak manusia berharap dan merasa nyaman hidup dengan kapitalisme
Pemanasan global menurut agama
(Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan
manusia supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan
mereka agar mereka kembali (ke jalan yang benar)) (QS Ar-Ruum 41)
Ayat Allah diatas menjelaskan bahwa kerusakan yang terjadi di darat dan di laut karena
aktifitas manusia yang tidak mengikuti jalan yang benar (syariat Allah) Akibatnya
musibah akan senantiasa mengancam kehidupan manusia Oleh karena itu penerapan
syariat Allah merupakan satu-satunya jalan untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan
yang telah terjadi Sedangkan syariat Allah hanya bisa diterapkan apabila ada institusi
yang menerapkannya
KHILAFAH HARUS MEMIMPIN DUNIA
Khilafah adalah institusi satu-satunya yang akan menerapkan syariat Allah di muka bumi
Penerapan syariat yang sesuai kehendak Allah sebagai pemilik bumi dan seisinya tentu
akan mampu memberikan dampak positif pada keseimbangan alam Karena itu sudah
menjadi kewajiban khalifah sebagai pemegang amanah dari Allah untuk selalu berusaha
menjaga keseimbangan alam dan menghilangkan segala bentuk kemudharatan atau
bahaya yang akan menimpa seluruh kehidupan karena akibat aktifitas manusia Amanah
ini didasarkan pada sabda Rasul SAW
ldquoImam adalah ibarat penggembala dan hanya dialah yang bertanggung jawab terhadap
gembalaannya (rakyatnya)rdquo (HR Muslim)
Kaidah fikih menyebutkan
ldquoAdh-dlarar yuzalrdquo artinya segala bentuk kemudharatan atau bahaya itu wajib
dihilangkan Hal ini didasarkan pada sabda Nabi SAW ldquoLaa dharara wa laa dhiraarardquo
(HR Ahmad amp Ibn Majah) artinya tidak boleh membahayakan diri sendiri maupun
membahayakan orang lain
Oleh karena itu sebagai upaya menjaga keseimbangan alam maka Khalifah wajib
menetapkan kebijakan untuk kemaslahatan umum dalam mengatasi pemanasan global
sebagai berikut
1 Memperbanyak tanaman untuk menyerap gas rumah kaca yang berlebih
1 Menjaga dan mengelola hutan sesuai syariah
2 Menjaga keseimbangan antara tingkat polusi dan RTH (Ruang
Terbuka Hijau) di setiap wilayah
3 Mewajibkan rakyat menjaga lingkungan masing-masing
4 Menghidupkan tanah-tanah mati
5 Mengambil alih tanah-tanah yang tidak dikelola selama tiga
tahun dan memberikan kepada orang lain untuk mengelolanya
2 Mengurangi emisi gas karbon dari industri transportasi dan
eksplorasi sumber daya alam
1 Mengadopsi sains dan tehnologi yang bisa menjaga kelestarian
lingkungan
2 Menciptakan mesin-mesin industri dan transportasi yang ramah
lingkungan termasuk menyediakan sistem transportasi yang baik
3 Memberi subsidi untuk konversi bahan bakar industri yang
ramah lingkungan
4 Mendorong penelitian dan pengembangan bahan bakar alternatif
yang ramah lingkungan
5 Menetapkan metode yang ramah lingkungan untuk eksplorasi
misalnya metode carbon sequestration
3 Menyiapkan SDM peduli lingkungan dan undang-undangnya
1 Memberi pendidikan kelestarian lingkungan lewat jalur formal
dan non formal
2 Menyiapkan dan menyebar para qodli hisbah dan polisi
3 Membuat Undang-undang kelestarian lingkungan hidup
4 Melakukan dakwah dan jihad
Dakwah dan jihad merupakan sarana agar Khilafah memimpin dunia dengan Islam
sehingga menjadi rahmat bagi seluruh alam yang akibatnya keseimbangan alam bisa
terjaga secara menyeluruh (global)
Begitu pentingnya kehadiran khilafah untuk menyelamatkan manusia dan lingkungannya
maka wilayah kekuasaan khilafah harus meliputi seluruh dunia Karena tentu tidak ada
artinya apabila kebijakan yang berwawasan lingkungan tersebut hanya diterapkan di
sebagian wilayah di dunia sedangkan sebagian yang lain mengabaikannya Dengan
kondisi tersebut keseimbangan alam tidak akan tercapai secara maksimal yang berarti
masih ada potensi kerusakan dan ketidak seimbangan alam yang bisa menyebabkan
musibah bagi manusia Jadi khilafah memang harus memimpin dunia dengan Islam
sehingga keseimbangan alam terjaga sepenuhnya untuk menyelamatkan seluruh
kehidupan dari musibah
Akibat belebih-lebihan
Lingkungan memiliki daya lenting berupa kemampuan untuk kembali ke keadaan semula
setelah diintervensi Lingkungan dapat kembali ke keadaan keseimbangan apabila terjadi
intervensi namun tingkat pengembaliannya memerlukan banyak waktu Kecepatan
intervensi manusia sendiri tergantung dari tingkat kebutuhan dan keinginannya
Penyebab utama pemanasan global adalah pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara minyak bumi dan gas alam yang melepas karbondioksida dan gas-gas lainnya yang dikenal sebagai gas rumah kaca ke atmosfer Pembakaran bahan bakar fosil umumnya disebabkan aktivitas industri transportasi dan rumah tangga Aktivitas tersebut meningkat seiring dengan pertambahan penduduk dan keinginan masyarakat modern yang semakin beragam
Pandangan Islam mengenai pertambahan penduduk dan keinginan masyarakat modern yang makin beragam adalah mengingatkan agar tindakan dan kebutuhan manusia tidak berlebih-lebihan (Al-Isra27) Kebutuhan manusia dapat diperhitungkan dan dipenuhi oleh sumber alam yang ada di muka bumi namun keinginan manusia sangatlah banyak Memenuhi semua keinginan manusia hanya akan memperburuk keadaan Perbandingan pola produksi dan konsumsi di antara negara berkembang dan negara maju membuktikan hal tersebut
Dari data World Resources Institute tahun 1994 menunjukkan bahwa pada tahun 1991 AS mengkonsumsi energi hampir tiga kali lipat lebih banyak dari Jepang untuk menghasilkan 1 dolar AS GNP-nya Dengan penduduk yang hanya 46 persen dari penduduk dunia pada tahun 1991 AS menghasilkan 22 persen emisi global CO2 Dengan pola konsumsi energi sebagai indikator bagi lingkungan yang berkelanjutan kelahiran bayi di AS menghasilkan 2 kali lipat dampak lingkungan bagi bumi dibandingkan seorang bayi yang lahir di Swedia 3 kali lipat dibanding di Italia 13 kali lipat dibanding Brazil 35 kali dari India dan 140 kali lipat dibanding Bangladesh
Berbagai macam solusi telah ditawarkan untuk mengurangi dampak pemanasan global seperti menanam pohon untuk menyerap gas karbon dioksida yang ada di udara mengurangi penggunaan barang-barang yang tidak dapat didaur ulang mengurangi emisi CFC dan sebagainya Alquran lebih jauh membahas solusi permasalahan tersebut dari sikap preventif yaitu dengan tidak berlebih-lebihan atau tidak bersikap boros (Al-Furqan67)
Oleh karena itu pertemuan-pertemuan internasional seharusnya membahas mengenai standar hidup maksimal Standar hidup maksimal meliputi gaya hidup pemakaian rumah penggunaan air atau yang sejenisnya Gaya hidup berlebihan seperti memiliki pakaian sepatu dan perhiasan yang jumlahnya sangat banyak padahal penggunaannya sangat jarang perlu dibatasi
Penggunaan pesawat jet pribadi yang hanya mengangkut 1 atau 2 orang artis atau mobil yang hanya berpenumpang 1 atau 2 orang dapat menyebabkan pemborosan sumber energi Pembangunan rumah yang memiliki kamar sangat banyak padahal hanya digunakan oleh beberapa orang juga perlu dibatasi Penggunaan air dalam rumah tangga perlu diatur sesuai dengan kebutuhan dasar dan jumlah orang yang ada di rumah tersebut
Rasulullah telah mengingatkan kita bahwa apa yang ada di dunia ini akan sirna dan apa yang kita berikan adalah kepunyaan kita sesungguhnya di akhirat Karena itu pemilikan atau penggunaan barang yang berlebihan sangat tidak dianjurkan dalam Islam Islam menuntun agar setiap manusia lebih banyak memberi daripada memiliki
Dari data World Resources Institute tahun 1994 menunjukkan bahwa pada tahun 1991 AS mengkonsumsi energi hampir tiga kali lipat lebih banyak dari Jepang untuk menghasilkan 1 dolar AS GNP-nya Dengan penduduk yang hanya 46 persen dari penduduk dunia pada tahun 1991 AS menghasilkan 22 persen emisi global CO2 Dengan pola konsumsi energi sebagai indikator bagi lingkungan yang berkelanjutan kelahiran bayi di AS menghasilkan 2 kali lipat dampak lingkungan bagi bumi dibandingkan seorang bayi yang lahir di Swedia 3 kali lipat dibanding di Italia 13 kali lipat dibanding Brazil 35 kali dari India dan 140 kali lipat dibanding Bangladesh
Berbagai macam solusi telah ditawarkan untuk mengurangi dampak pemanasan global seperti menanam pohon untuk menyerap gas karbon dioksida yang ada di udara mengurangi penggunaan barang-barang yang tidak dapat didaur ulang mengurangi emisi CFC dan sebagainya Alquran lebih jauh membahas solusi permasalahan tersebut dari sikap preventif yaitu dengan tidak berlebih-lebihan atau tidak bersikap boros (Al-Furqan67)
Oleh karena itu pertemuan-pertemuan internasional seharusnya membahas mengenai standar hidup maksimal Standar hidup maksimal meliputi gaya hidup pemakaian rumah penggunaan air atau yang sejenisnya Gaya hidup berlebihan seperti memiliki pakaian sepatu dan perhiasan yang jumlahnya sangat banyak padahal penggunaannya sangat jarang perlu dibatasi
Penggunaan pesawat jet pribadi yang hanya mengangkut 1 atau 2 orang artis atau mobil yang hanya berpenumpang 1 atau 2 orang dapat menyebabkan pemborosan sumber energi Pembangunan rumah yang memiliki kamar sangat banyak padahal hanya digunakan oleh beberapa orang juga perlu dibatasi Penggunaan air dalam rumah tangga perlu diatur sesuai dengan kebutuhan dasar dan jumlah orang yang ada di rumah tersebut
Rasulullah telah mengingatkan kita bahwa apa yang ada di dunia ini akan sirna dan apa yang kita berikan adalah kepunyaan kita sesungguhnya di akhirat Karena itu pemilikan atau penggunaan barang yang berlebihan sangat tidak dianjurkan dalam Islam Islam menuntun agar setiap manusia lebih banyak memberi daripada memiliki
Solusi permasalahan pemanasan global tidak hanya terkait dengan mengubah energi fosil menjadi energi biofuel atau energi alternatif lainnya Menurut Alquran semua tindakan berlebihan pada akhirnya akan merugikan manusia Penggunaan sumber energi massal akan menyebabkan output dalam jumlah massal Bahan apapun apabila dibuang dalam jumlah banyak dan dalam waktu yang cepat pasti akan mempengaruhi keseimbangan lingkungan
Oleh karena itu mengubah sumber energi dari energi fosil menjadi energi biofuel tidak menjamin lingkungan akan aman sebab pembakaran biofuel pasti akan menghasilkan polutan dalam jumlah massal dan dalam waktu yang cepat Penggunaan energi hendaknya bersumber dari energi yang paling mudah didapatkan paling murah biayanya dan paling mudah mengoperasikannya di suatu daerah
Bahaya penyeragamanPertanian yang dituding menjadi pemicu pemanasan global karena penggunaan pupuk peptisida dan konversi lahan dari hutan menjadi pertanian perlu juga dikaji Sentralisasi yang dilakukan oleh orde baru terhadap pola makan bangsa Indonesia menyebabkan ketergantungan rakyat Indonesia terhadap beras sangat tinggi Dulu beberapa kelompok masyarakat di Indonesia punya sumber-sumber pangan alternatif
Semestinya perbedaan sumber makanan itu disyukuri sebagai rahmat dari Allah Penyeragaman sumber makanan menyebabkan ketergantungan pada sumber tertentu yang belum tentu cocok ditanam di wilayah tertentu sehingga menyebabkan kerusakan lingkungan
Selain itu penyeragaman sumber makanan menyebabkan ekosistem di beberapa daerah berubah karena lahan yang semula tidak diperuntukan dan tidak cocok untuk pertanian dipaksakan untuk menjadi lahan pertanian Keanekaragaman hayati di daerah itu pun menjadi terancam musnah Hewan-hewan yang biasa makan dari hasil hutan terancam punah dan beberapa binatang merusak lahan pertanian karena kehilangan tempat berlindung dan sumber makanan
Allah telah menciptakan alam dengan berbeda-beda jenisnya sesuai dengan keadaan masyarakat Allah juga telah menciptakan sesuatu sesuai dengan kadarnya Produksi yang tidak berasal dari daerah setempat baik bahan mentah maupun sumber daya akan
menyebabkan ketergantungan daerah tersebut pada sumber daya asing Tambahan lagi produksi massal tentu akan menghasilkan jumlah polutan atau limbah yang massal juga Sebenarnya alam memiliki kemampuan menyerap polutan yang timbul tetapi apabila jumlahnya banyak dan dalam waktu yang cepat maka alam tentu tidak akan sanggup melakukannya
KESIMPULAN
1 Pemanasan Global telah mengancam kehidupan manusia tumbuhan dan hewan
2 Pemanasan Global merupakan dampak negatif dari aktifitas manusia
yang tidak diatur berdasarkan syariat Allah
3 Kapitalisme yang mendasari aktifitas manusia tersebut telah
terbukti merusak keseimbangan alam dan tidak mampu menyelesaikan
masalah tersebut
4 Khilafah adalah institusi satu-satunya harapan seluruh manusia
yang akan mampu mengatasi pemanasan global dan menyelamatkan
kehidupan seluruhnya
- Pemanasan global yang kini terjadi sepenuhnya merupakan dampak dari perilaku
berlebih-lebihan manusia di dunia
- Allah SWT telah menciptakan alam dengan segala keseimbangannya namun perilaku
manusia kemudian merusak keseimbangan itu ndash Karena itu solusi yang ditawarkan
Islam untuk menangkal pemanasan global adalah menghentikan gaya hidup yang
berlebih-lebihan
(Ir R-the Ice)
Rujukan
1 Jawa Pos edisi Selasa 10 April 2007 acirceuroldquo Fenomena Pemanasan Global dan
Pengaruhnya di Indonesia
2 Majalah Suara Hidayatullah edisi April 2007 acirceuroldquo Ihwal Bumi Semakin
Mencemaskan
3 Nurhadi acirceuroldquo Surabaya Post edisi 24 April 2006 acirceuroldquo Ancaman Pemanasan Global
4 Republika edisi 12 Maret 2007 ndash Atasi Pemanasan Global dengan Energi
Alternatif
5 Tempo Interaktif edisi 11 Januari 2007 acirceuroldquo Bumi Makin Panas
6 Wikipedia Indonesia (Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia) acirceuroldquo Efek
Rumah Kaca
7 Wikipedia Indonesia (Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia) acirceuroldquo Gas Rumah
Kaca
8 Pikiran Rakyat edisi 19 September 2006 acirceuroldquo Nyamuk Ganas akibat Pemanasan
Global
9 Wikipedia Indonesia (Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia) acirceuroldquo Pemanasan
Global
10 httpwwwangkasa-onlinecom1212fenomenafenomena1htm
lthttpwwwangkasa-onlinecom1212fenomenafenomena1htmgt
11 Republika edisi 29 Maret 2007 acirceuroldquo Pemanasan Global Cairkan Seluruh Es di
Bumi
12 Shiddiq Al Jawi acirceuroldquo Pengelolaan Hutan Berdasarkan Syariah
1 dll
CapsulX Home gt Lingkungan gt Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya
Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya Posted by Yudi | | 0316 Category Lingkungan
Istilah efek rumah kaca atau dalam bahasa inggris disebut dengan green house effect ini dulu berasal dari pengalaman para petani yang tinggal di daerah beriklim sedang yang memanfaatkan rumah kaca untuk menanam sayur mayur dan juga bunga Mengapa para petani menanam sayuran di dalam rumah kaca Karena di dalam rumah kaca suhunya lebih tinggi dari pada di luar rumah kaca Suhu di dalam rumah kaca bisa lebih tinggi dari pada di luar karena Cahaya matahari yang menembus kaca akan dipantulkan kembali oleh benda benda di dalam ruangan rumah kaca sebagai gelombang panas yang berupa sinar infra merah tapi gelombang panas tersebut terperangkap di dalam ruangan rumah kaca dan tidak bercampur dengan udara dingin di luar ruangan rumah kaca tersebut itulah gambaran sederhana mengenai terjadinya efek rumah kaca
Kemudian dari pengalaman para petani di atas dikaitkan dengan apa yang terjadi pada bumi dan atmosfir Lapisan atmosfir yang terdiri dari berturut-turut Troposfir Stratosfir Mesosfir dan Termosfer Lapisan terbawah (troposfir) adalah bagian yang terpenting dalam kasus efek rumah kaca atau ERK Sekitar 35 dari radiasi matahari tidak sampai ke permukaan bumi Hampir seluruh radiasi yang bergelombang pendek (sinar alpha beta dan ultraviolet) diserap oleh tiga lapisan teratas Yang lainnya dihamburkan dan dipantulkan kembali ke ruang angkasa oleh molekul gas awan dan partikel Sisanya yang 65 masuk ke dalam troposfir Di dalam troposfir ini 14 diserap oleh uap air debu dan gas-gas tertentu sehingga hanya sekitar 51 yang sampai ke permukaan bumi Dari 51 ini 37 merupakan radiasi langsung dan 14 radiasi
difus yang telah mengalami penghamburan dalam lapisan troposfir oleh molekul gas dan partikel debu Radiasi yang diterima bumi sebagian diserap sebagian dipantulkan Radiasi yang diserap dipancarkan kembali dalam bentuk sinar inframerah
Sinar inframerah yang dipantulkan bumi kemudian diserap oleh molekul gas yang antara lain berupa uap air atau H20 CO2 metan (CH4) dan ozon (O3) Sinar panas inframerah ini terperangkap dalam lapisan troposfir dan oleh karenanya suhu udara di troposfir dan permukaan bumi menjadi naik Terjadilah Efek Rumah Kaca Gas yang menyerap sinar inframerah disebut Gas Rumah Kaca Untuk lebih jelasnya lihat Animasi
Seandainya tidak ada efek rumah kaca suhu rata-rata bumi akan sekitar -18 derajat C terlalu dingin untuk kehidupan manusia Dengan adanya efek rumah kaca suhu rata-rata bumi 33 derajat C lebih tinggi yaitu 15 derajat C jadi dengan adanya efek rumah kaca menjadikan suhu bumi layak untuk kehidupan manusia
Gas-gas Rumah KacaGas-gas Rumah Kaca atau Greenhouse Gases adalah gas-gas yang menyebabkan terjadinya efek rumah kaca Selain uap air (H2O) Siklus Air dan karbon dioksida (CO2) terdapat gas rumah kaca lain di atmosfer dan yang terpenting berkaitan dengan pencemaran dan pemanasan global adalah metana (CH4) ozon (O3) dinitrogen oksida (N2O) dan chlorofluoroc carbon (CFC)
Uap Air (H2O)Uap air bersifat tidak terlihat dan harus dibedakan dari awan dan kabut yang terjadi ketika uap membentuk butir-butir air Siklus Air Sebenarnya uap air merupakan penyumbang terbesar bagi efek rumah kaca Jumlah uap air dalam atmosfer berada di luar kendali manusia dan dipengaruhi terutama oleh suhu global Jika bumi menjadi lebih hangat jumlah uap air di atmosfer akan meningkat karena naiknya laju penguapan Ini akan meningkatkan efek rumah kaca serta makin mendorong pemanasan global
Karbon Dioksida (CO2)Karbon dioksida adalah gas rumah kaca terpenting penyebab pemanasan global yang sedang ditimbun di atmosfer karena kegiatan manusia Sumbangan utama manusia terhadap jumlah karbon dioksida dalam atmosfer berasal dari pembakaran bahan bakar fosil yaitu minyak bumi batu bara dan gas bumiPenggundulan hutan serta perluasan wilayah pertanian juga meningkatkan jumlah karbondioksida dalam atmosfer Namun selain efek rumah kaca tersebut karbon dioksida juga memainkan peranan sangat penting untuk kehidupan tanaman Karbon dioksida diserap oleh tanaman dengan bantuan sinar matahari dan digunakan untuk pertumbuhan tanaman dalam proses yang dikenal sebagai fotosintesis Proses yang sama terjadi di lautan di mana karbon dioksida diserap oleh ganggang
Metana (CH4)Metana adalah gas rumah kaca lain yang terdapat secara alami Metana dihasilkan ketika jenis-jenis mikroorganisme tertentu menguraikan bahan organik pada kondisi tanpa udara (anaerob) Gas ini juga dihasilkan secara alami pada saat pembusukan biomassa di rawa-
rawa sehingga disebut juga gas rawa Metana mudah terbakar dan menghasilkan karbon dioksida sebagai hasil sampinganKegiatan manusia telah meningkatkan jumlah metana yang dilepaskan ke atmosfer Sawah merupakan kondisi ideal bagi pembentukannya di mana tangkai padi nampaknya bertindak sebagai saluran metana ke atmosfer Meningkatnya jumlah ternak sapi kerbau dan sejenisnya merupakan sumber lain yang berarti karena metana dihasilkan dalam perut mereka dan dikeluarkan ketika mereka bersendawa dan kentut Metana juga dihasilkan dalam jumlah cukup banyak di tempat pembuangan sampah sehingga menguntungkan bila mengumpulkan metana sebagai bahan bakar bagi ketel uap untuk menghasilkan energi listrikMetana merupakan unsur utama dari gas bumi Gas ini terdapat dalam jumlah besar pada sumur minyak bumi atau gas bumiMenurut Enviromental News Network menyimpulkan bahwa budidaya padi adalah satu di antara penyebab utama peningkatan emisi metana-salah satu gas rumah kaca yang 21 kali lebih berpotensi menyebabkan efek rumah kaca dibandingkan karbon dioksida yang menyebabkan kerusakan ozon dan kenaikan suhu
Ozon (O3)Ozon adalah gas rumah kaca yang terdapat secara alami di atmosfer (troposfer stratosfer) Di troposfer ozon merupakan zat pencemar hasil sampingan yang terbentuk ketika sinar matahari bereaksi dengan gas buang kendaraan bermotor Ozon pada troposfer dapat mengganggu kesehatan manusia hewan dan tumbuh-tumbuhan
Chloro Flouro Carbon (CFC)Chlorofluorocarbon adalah sekelompok gas buatan CFC mempunyai sifat-sifat misalnya tidak beracun tidak mudah terbakar dan amat stabil sehingga dapat digunakan dalam berbagai peralatan dan mulai digunakan secara luas setelah Perang Dunia II Chlorofluorocarbon yang paling banyak digunakan mempunyai nama dagang lsquoFreonrsquoDua jenis chlorofluorocarbon yang umum digunakan adalah CFC R-11 dan CFC R-12 Zat-zat tersebut digunakan dalam proses mengembangkan busa di dalam peralatan pendingin ruangan dan lemari es selain juga sebagai pelarut untuk membersihkan mikrochip
Pengaruh Gas-gas Rumah Kaca terhadap Terjadinya Efek Rumah KacaPengaruh masing-masing gas rumah kaca terhadap terjadinya efek rumah kaca bergantung pada besarnya kadar gas rumah kaca di atmosfer waktu tinggal di atmosfer dan kemampuan penyerapan energiPeningkatan kadar gas rumah kaca akan meningkatkan efek rumah kaca yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan globalWaktu tinggal gas rumah kaca di atmosfer juga mempengaruhi efektivitasnya dalam menaikkan suhu Makin panjang waktu tinggal gas di atmosfer makin efektif pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu
Sumber Efek Rumah Kaca dPrince Of Smart Ridwanaz - Teknologi Ilustrasi Rumah Kaca Photo Efek Rumah Kaca-Campaign Pelangi Animasi Climatechange
You might like
Pengaruh Positif Akibat Global Warming | Suara Kebebasan
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Suku Tengger dan Kehidupan Sosialnya | Suara Kebebasan
Suku Tengger dan Kehidupan Sosialnya | Suara Kebebasan
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Pengaruh Positif Akibat Global Warming | Suara Kebebasan
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201009efek-rumah-kaca-dan-
pengertiannyahtmlixzz1B9sk9AIC Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
Lalu Apakah efek sebenarnya dr rumah kaca
Pihak Nasa telah mengemukakan kalau efek dr rumah kaca sebenarnya bukanlah dr pemanasan global ini karena pemanasan global mampu di redam dgn memperbanyak penanaman pohon di sekitar area yg terjadi efek rumah kaca Tetapi efek sebenarnya adalah serangan meteor yg akan menhujam bumi Karena menurut NASA sekitar jutaan meteor menghujam bumi tiap tahunnya dan semuanya terbakar habis di atmosfer namun setelah penelitian selama 10 tahun kadar lapisan atmosfer bumi trus menurun secara dratis dan di perkirakan 6 - 10 tahun kedepan Bumi akan terbuka lebar oleh serangan2 batu meteor2 yg tak akan mampu lg di tahan oleh atmosfer bumi karena atmosfer bumi trus menipis Apakah kita
akan siap kalau jutaan meteor akan menerjang Bumi Perubahan dan Pengaruh Iklim Global Terhadap Aspek Kehidupan
Posted on April 10 2010 by M KHOLIL
Perubahan Iklim Global dan Pengaruh Terhadap Berbagai Aspek Kehidupan di NTB
Oleh Nur Nubuwwah
Pada dasarnya bumi selalu mengalami perubahan iklim dari waktu ke waktu Hanya saja di masa lampau perubahan tersebut berlangsung secara alami sedangkan saat ini perubahan iklim lebih disebabkan oleh ulah manusia sehingga sifatnya lebih cepat dan drastis
Dewasa ini perubahan iklim telah terjadi di seluruh dunia termasuk di Indonesia khususnya NTB Sebagian kalangan sudah mengerti tentang pemanasan global atau global warming Pemanasan global adalah proses perubahan alam atau iklim yang tidak wajar hal ini di tandai dengan naiknya suhu rata-rata di atmosfer laut dan bumi Pemanasan global itu terjadi salah satunya karena diakibatkan oleh efek rumah kaca
Apa itu efek rumah kaca Efek rumah kaca atau green house effect adalah suatu fenomena dimana gelombang pendek radiasi matahari menembus atmosfer dan berubah menjadi gelombang panjang ketika mencapai permukaan bumi Setelah mencapai permukaan bumi sebagian gelombang tersebut dipantulkan kembali ke atmosfer Namun tidak seluruh gelombang yang dipantulkan itu dilepaskan ke angkasa luar Sebagian gelombang panjang dipantulkan kembali oleh lapisan gas rumah kaca di atmosfer ke permukaan bumi (fahriblog) Gas rumah kaca adalah gas-gas di atmosfer yang memiliki kemampuan untuk menyerap radiasi matahari yang dipantulkan oleh bumi sehingga bumi menjadi semakin panas Efek rumah kaca itu sendiri terjadi karena naiknya konsentrasi gas karbondioksida (CO2) dan gas-gas lainnya seperti sulfur dioksida (SO2) nitrogen oksida (NO) nitrogen dioksida (NO2) gas metan (CH4) dan kloroflourokarbon (CFC) di atmosfir Kenaikan konsentrasi CO2 disebabkan oleh terjadinya berbagai jenis pembakaran di permukaan bumi seperti pembakaran bahan bakar minyak (BBM) batu bara dan bahan-bahan organik lainnya yang melampaui kemampuan permukaan bumi untuk mengabsorpsinya Bahan-bahan di permukaan bumi yang berperan aktif untuk mengabsorpsi hasil pembakaran tadi adalah tumbuh-tumbuhan hutan dan laut
Salah satu alasan mengapa gas-gas tersebut disebut gas rumah kaca adalah karena mekanisme pemanasan ini sama seperti yang terjadi di rumah-rumah kaca yang digunakan untuk perkebunan di negara-negara sub tropika seperti di Eropa dan Amerika Serikat Biasanya para petani menggunakan rumah kaca di saat musim dingin tiba Tanaman-tanaman yang ditanam di dalam rumah kaca ini akan tetap hidup dan tidak mati karena membeku oleh pengaruh musim dingin karena kaca akan menghalangi panas
matahari yang masuk dan memantulkan kembali keluar Rumah kaca ini bisa digunakan untuk pembibitan dan berfungsi untuk menghangatkan tanaman yang berada di dalamnya Rumah kaca ini sendiri sudah ada sejak abad ke-16 di Eropa dan biasa digunakan untuk membudidayakan mawar lobak sawi brokoli atau tanaman lainnya di musim dingin
Sering terjadi kesalah pahaman di antara kita bahwa efek rumah kaca adalah disebabkan oleh adanya rumah-rumah kaca yang terlalu banyak di perkotaan tapi lebih dikarenakan oleh emisi karbon yang terlalu banyak di angkasa sehingga menyulitkan panas memantul kembali ke luar angkasa Gas-gas seperti uap air karbon dioksida dan metana berfungsi sebagaimana kaca dalam rumah kaca sehingga gas-gas ini dikenal sebagai gas rumah kaca Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya Orang yang pertama kali menyingkap fenomena efek rumah kaca ini adalah Jean-Baptise Joseph Foureurer ahli fisika dan matematika dari Perancis Penemuan Fourier ini diteruskan oleh seorang fisikawan Swedia yang bernama Svante Arrhenius pada tahun 1896
Efek rumah kaca ini mempunyai manfaat dan sangat dibutuhkan oleh semua makhluk hidup yang ada di bumi karena jika tidak ada efek rumah kaca bumi kita ini akan menjadi sangat dingin Dengan temperatur rata-rata sebesar 15degC bumi sebenarnya telah lebih panas 33degC dari temperaturnya semula jika tidak ada efek rumah kaca suhu bumi hanya -18degC sehingga es akan menutupi seluruh permukaan bumi Akan tetapi sebaliknya apabila gas-gas tersebut telah berlebihan di atmosfer akan mengakibatkan pemanasan global
Meningkatnya gas rumah kaca tersebut dikontribusi oleh beberapa hal pertama adalah Energi Pemanfaatan berbagai macam bahan bakar fosil atau bahan bakar minyak memberi kontribusi besar terhadap naiknya konsentrasi gas rumah kaca terutama CO2 Kita lihat mayoritas kendaraan bermotor masih menggunakan BBM Coba bayangkan dalam sehari di NTB ini berapa puluh ribu kendaraan yang menyumbangkan emisi karbon dan bahan beracun di atmosfir Pengemisi terbesar adalah industri dan transportasi Industri merusak dan mencemari lingkungan tidak hanya terjadi setelah berproduksi (beroperasi) tetapi juga dalam tahap proses pembangunannya Pada tahap ini kerusakan dan pencemaran lingkungan dapat terjadi pada kegiatan land clearing mobilisasi peralatan berat pengangkutan bahan bangunan dan kegiatan lainnya Dalam proses produksinya semua industri akan menghasilkan produk sampingan yang tidak atau kurang bernilai ekonomis Produk sampingan ini disebut sebagai limbah yang terdiri dari limbah padat cair dan gas Limbah ini akan mencemari lingkungan perairan tanah dan udara yang pada akhirnya akan mengganggu kehidupan makhluk hidup termasuk manusia Kemudian pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan pertumbuhan penduduk yang pesat dan peristiwa alam Kemudian alat transportasi yang memerlukan bahan bakar dan perbengkelan untuk perbaikan transportasi yang rusak Dampak transportasi udara adalah bising bagi masyarakat sekitar bandar udara terutama saat pesawat landing dan take off Transportasi laut banyak mencemari perairan karena limbah padat dan cair biasanya dibuang ke perairan Pencemaran udara yang di akibatkan transportasi darat terutama adalah gas CO (karbon monoksida) Pb (plumbum timah
hitam) NOx (nitrogen oksida) SO2 (sulfur dioksida) dan bising Selain itu kegiatan perbengkelan yang menunjang operasional alat transportasi juga berpotensi mencemari perairan air tanah dan tanah serta menimbulkan bising Bahan pencemar bersumber dari oli bekas bahan pelumas minyak dan benda benda bekas perbaikan(rongsokan) Pengendalian pencemaran perbengkelan perlu dilakukan sehingga kegiatannya tidak mencemari lingkungan
Kedua yaitu Hutan Salah satu fungsi hutan adalah sebagai penyerap emisi gas rumah kaca Karena hutan dengan ribuan bahkan jutaan tumbuhan dapat mengubah CO2 menjadi O2 Dengan reaksi sebagai berikut
6 + 6 O rarr C6H12O6 + 6O2
Selanjutnya gula diolah menjadi bagian bagian tumbuhan seperti akar batang cabang daun dan buah Tumbuhan juga melakukan pernapasan (respirasi) yang prosesnya merupakan kebalikan dari fotosintesis
C6H12O6 + 6O2 rarr 6 + 6 O
Dengan proses fotosintesis dan respirasi di atas secara alamiah hutan mencapai keseimbangan yang dinamis Akan tetapi jika hutan terbakar atau kayu digunakan sebagai bahan bakar maka karbon yang terikat atau tersimpan dalam bahan organic (biomassa) akan masuk ke udara dalam bentuk CO2 sehingga kadarnya menjadi naik di udara Dengan demikian kerusakan hutan oleh pengurangan luas hutan yang tidak terkendali atau oleh kebakaran akan menyebabkan berkurangnya sumber oksigen dan terjadinya peningkatan konsentrasi CO2 di atmosfir yang dapat menaikkan suhu permukaan bumi
Sehingga perusakan hutan akan memberi kontribusi terhadap naiknya emisi gas rumah kaca Seperti sistem perladangan berpindah dan perambahan hutan yang dilakukan masyarakat NTB untuk digunakan sebagai lahan usaha tani dan pemukiman juga dapat menyebabkan kerusakan hutan Karena penduduk yang tinggal di kawasan atau di pinggir hutan membuat lahan pertanian dengan cara menebang pohon dan setelah kering di bakar Tanah tidak di olah tetapi langsung di tanami Tanah ini mereka manfaatkan hanya 3-4 tahun kemudian di tinggalkan Selanjutnya mereka membuka hutan baru yang caranya sama dengan yang sebelumnya Demikian seterusnya dan biasanya setelah 12-16 tahun (4 kali berpindah garapan) mereka kembali ke lokasi yang dibuka pertama Sebetulnya sistem peladangan berpindah tidak berdampak negatif terhadap lingkungan karena luas yang di buka sempit (2-3 ha) dan tanah tidak di olah secara intensif Akan tetapi karena penduduk bertambah terus dan teknologi sudah mulai mereka kenal maka luas hutan yang di buka makin luas dan waktu tanah tidak di tanami juga makin singkat Tetapi pengusaha HPH (Hak Penguasaan Hutan) adalah merupakan penyebab kerusakan hutan terbesar Karena mereka hanya mengejar keuntungan materi saja Persyaratan dan ketentuan ketentuan yang mengatur pengusahaan hutan tidak mereka laksanakan sehingga kayu hutan di babat habis Hal ini dapat terjadi antara lain disebabkan
kurangnya pengawasan mentalitas dan integritas pengawas yang ldquobobrokrdquo pengusaha yang kurang bertanggungjawab dan tidak peduli lingkungan
Ketiga yaitu Peternakan Di sektor ini emisi gas rumah kaca dihasilkan dari pemanfaatan pupuk pembusukan sisa-sisa pertanian dan pembusukan kotoran-kotoran ternak dan pembakaran sabana Gas metana juga banyak di hasilkan karena diperoleh dari keringat dan kotoran binatang ternak seperti sapi Gubernur NTB juga mencanangkan program seribu sapi (BSS) yang berdampak pada peningkatan penghasilan gas metana Di sisi lain dapat meningkatkan pendapatan masyarakat pedesaan memenuhi kebutuhan daging nasional memenuhi permintaan bibit sapi bagi daerah-daerah lain dan memenuhi kebutuhan konsumsi daging dalam daerah
Keempat yaitu Pertanian Di sektor ini gas metan (CH4) juga paling banyak dihasilkan Dan juga banyak menghasilkan zat berbahaya sisa limbah pertanian seperti insektisida Dan penerimaan sinar ultra violet pada tanaman dapat memusnahkan hasil tanaman utama dunia Hasil kajian menunjukkan hasil tanaman seperti lsquobarlirsquo dan lsquooatrsquo menunjukkan penurunan karena penerimaan sinar radiasi yang semakin tinggi Tanaman diperkirakan akan mengalami kelambatan pertumbuhan bahkan akan cenderung kerdil sehingga merusak hasil panen dan hutan-hutan yang ada Radiasi penuh ini juga dapat mematikan anak-anak ikan kepiting dan udang di lautan serta mengurangi jumlah plankton yang menjadi salah satu sumber makanan kebanyakan hewan-hewan laut
Kelima yaitu Sampah (refuse) Sampah adalah salah satu kontributor besar bagi terbentuknya gas metan (CH4) karena aktivitas manusia sehari-hari Sampah berdasarkan zat pembentuknya dibedakan sebagai sampah organik dan non organik Jenis sampah juga sering dikelompokkan menjadi limbah benda padat (waste) limbah cair atau air bekas (sewage) kotoran manusia (human waste) Secara umum pengelompokan sampah hanya untuk benda benda padat dengan pembagian sebagai berikut sampah yang mudah membusuk (garbage) misalnya sisa makanan sampah yang tidak mudah membusuk (rubbish) sampah bangkai binatang (dead animal) sampah berupa abu hasil pembakaran (ashes) sampah padat hasil industry (industrial waste) dan sampah padat yang berserakan di jalan jalan (street sweeping)
Akibat pemanasan global cuaca dan iklim mulai tidak biasa dan tidak teratur seperti yang pada umumnya musim penghujan berlangsung dari bulan oktober sampai maret Sedangkan musim kemarau berlangsung pada bulan april sampai September Tetapi sekarang pada bulan februari dan maret yang seharusnya musim hujan kadang mengalami kekeringan dan kemarau Akibat cuaca yang ekstrim di NTB seperti petani tembakau mengalami kebangkrutan akibat tembakau yang baru akan di panen mati akibat cuaca yang tidak menentu Kemudian penanaman padi mulai tidak teratur biasanya menanam padi dua kali setahun masa tanam kedua terancam akan gagal panen karena sumber air berupa mata air sudah mulai berkurang akibat pembabatan hutan dan kerusakan hutan
Tindakan-tindakan sederhana yang bisa kita lakukan untuk menanggulangi pemanasan global diantaranya adalah menanggulangi kerusakan hutan Untuk menanggulangi
kerusakan hutan upaya yang dilakukan tergantung pada penyebabnya Kerusakan yang disebabkan oleh peladang berpindah diupayakan pemulihannya dengan membina masyarakat peladang berpindah menjadi petani menetap Kerusakan oleh perambah hutan ditanggulangi dengan transmigrasi baik secara lokal (translok) maupun transmigrasi umum Selanjutnya dilakukan pengawasan secara ketat dan menindak perambah menurut ketentuan yang berlaku
Pemerintah juga sudah lama melakukan penanggulangan kerusakan hutan melalui kegiatan penghijauan dan reboisasi Penghijauan adalah menanam tanaman terutama pohon pohonan di tanah tanah kritis milik masyarakat sedangkan reboisasi adalah penanaman kembali kawasan hutan yang telah rusak Di samping itu di kawasan hutan produksi juga dikembangkan Hutan Tanaman Industri (HTI) HTI merupakan hutan tanaman yang dibangun sebagai satuan usaha komersial yang secara ekonomis dapat mandiri untuk menghasilkan bahan baku industri perkayuan Misi dan tujuan HTI adalah untuk meningkatkan produktivitas kawasan hutan sehingga dapat menunjang kebutuhan bahan baku industri perkayuan
Mengurangi dan meminimalisir pemakaian Sumber Daya Alam (SDA) dan konsumsi BBM oleh masyarakat Banyak cara menghemat BBM beberapa diantaranya adalah
1 Jangan memanaskan mesin terlalu lama Hal ini sering terjadi ketika kita bersiap siap untuk pergi misalnya berangkat kerja atau ke sekolah Sambil memanaskan mobilmotor terkadang kita juga menyempatkan diri untuk melakukan aktifitas lain Secara tidak sadar kita sudah memanaskan mesin cukup lama dan mengakibatkan pemborosan BBM Memanaskan mesin mobilmotor sebenarnya hanya membutuhkan waktu 3 menit saja
2 Jika ingin melajukan mobil lebih cepat setelah pedal gas ditekan sedikit langsung saja pindahkan gigi ke posisi yang lebih tinggi Jangan tunggu sampai putaran mesin naik Dengan melakukan hal ini saja sudah bisa menghemat konsumsi bahan bakar sebanyak 5-10
3 Jika terpaksa menekan pedal gas cukup dalam usahakan tidak lebih dari 80 Manfaatkan gaya dorong mobil untuk melakukan percepatan saat ingin melajukan mobil lebih cepat
4 Gunakan gigi yang paling tinggi ketika sedang melaju cepat di jalan tol Dengan begitu putaran mesin pun akan tetap rendah dan pemakaian bahan bakar pun lebih di hemat
5 Jika sedang melaju di jalur yang cukup lowong misalnya di jalan tol usahakan kecepatan mobil berada di sekitar 70 kmjam Ini adalah kecepatan yang paling pas dan terhitung ekonomis Jika melebihi kecepatan tersebut putaran mesin akan meninggi dan konsumsi bahan bakar akan semakin boros
6 Sebisa mungkin lajukanlah mobil dengan kecepatan konstan Jangan terlalu sering menekan pedal gas dan melakukan pengereman secara tiba-tiba
7 Saat memperlambat atau menghentikan laju kendaraan manfaatkanlah pengurangan kecepatan dengan mesin (engine brake) Angkat pedal perlahan dan putaran mesin pun akan ikut berkurang
Gunakan produk yang ramah lingkungan kurangi penggunaanpembelian barang-barang yang terbuat dari plastik karena hampir semua sampah plastik akan menghasilkan gas yang berbahaya ketika dibakarpembakaran tidak sempurna dan dapat mencemarkan lingkungan Hemat dalam pemakaian air dan pemakaian energi listrikMengurangi penggunaan bahan-bahan yang mengandung aerosol sebagai tambahan Kampanye-kan program gerakan stop global warming Biar semua orang lebih peduli dengan Bumi kita
Jangan biarkan Bumi kita hancur oleh karena tangan kita sendiri Karena kalau bukan kita yang melindungi dan melestarikannya siapa lagi
pengaruh global warming bagi kehidupan manusia
pengaruh global warming bagi
kehidupan manusia
Global warming merupakan proses pemanasan pada bagian atmosfer karena untuk menghangatkan tumbuhan dari suhu yang dingin sehingga tumbuhan dapat bertahan pada musim dingin Cahaya matahari yang masuk ke bumi akan ditahan oleh lapisan
ozon agar sinar yang masuk ke dalam bumi adalah sinar yang tidak membahayakan bagi makhluk hidup dan lapisan ozon (the ozone layer) akan mempertahankan suhu bumi agar
tetap stabil Radiasi matahari yang masuk ke bumi dalam bentuk gelombang pendek (short wave) yang menembus atmosfer bumi kemudian berubah menjadi gelombang
panjang ketika mencapai permukaan bumi setelah mencapai permukaan bumi sebagian gelombang dipantulkan kembali ke atmosfer Akan tetapi tidak semua gelombang
panjang yang dipantulkan kembali oleh bumi dapat menembus atmosfer menuju angkasa luar karena dihadang dan diserap oleh gas-gas yang berada di atmosfer yang disebut gas
rumah kaca Peristiwa alam ini dikenal dengan efek rumah kaca
Masalah timbul ketika aktivitas manusia menyebabkan peningkatan konsentrasi gas rumah kaca secara signifikan sehingga menyebabkan akumulasi panas di atmosfer yang mempengaruhi sistem iklim global(global climate system) Hal ini menyebabkan naiknya
temperatur rata-rata bumi yang dikenal dengan pemanasan global Pemanasan global pada akhirnya menyebabkan terjadinya perubahan iklim atau tepatnya perubahan
beberapa variabel iklim seperti suhu udara dan curah hujan
Enam jenis gas yang digolongkan sebagai gas rumah kaca (greenhouse gases) antara lain
Karbondioksida (CO2) yang berasal dari pembakaran (fossil fuel)bahan bakar fosil (minyak bumi batu bara dan gas alam)
Metana (CH4) berasal dari areal persawahan pelapukan kayu timbunan sampah proses industri dan eksplorasi bahan bakar fosil(fossil fuel)
Nitrous Oksida (N2O) yang berasal dari kegiatan pertanian atau pemupukan transporasi dan proses industri
Hidroflourokarbon (HFCs) berasal dari sistem pendingin aerosol foam pelarut dan pemadam kebakaran
Perflourokarbon (PFCs) berasal dari proses industriSulfurheksafluorida (SF6) berasal dari proses industri
Perubahan iklim yang disebabkan oleh pemanasan global akan menimbulkan dampak negatif antara lain mencairnya lapisan es terutama di kutub utara dan selatan yang
mengakibatkan naiknya permukaan air laut Akibatnya volume lautan meningkat dan permukaannya naik sekitar 9-100 sentimeter sehingga akan menyebabkan tenggelamnya
daerah pesisir dan pulau-pulau kecil
Perubahan iklim juga akan menyebabkan pergeseran musim Musim kemarau akan berlangsung lama dan dapat menyebabkan kekeringan sehingga kebakaran hutan
meningkat Kebakaran hutan akan menyebabkan gas CO yang berbahaya bagi manusia banyak terbentuk dan ikut masuk dalam saluran pernapasan manusia ketika sedang bernapas Penumpukan gas CO dalam saluran pernapasan akan menyebabkan sesak
nafas sehingga mengganggu kesehatan Pergeseran musim menyebabkan musim hujan datang lebih cepat dengan kecenderungan intensitas curah hujan (intensity of rainfall) yang lebih tinggi sehingga menyebabkan banjir dan tanah longsor Banjir merupakan
luapan air yang melanda suatu daerah tertentu Luapan air tersebut dapat membahayakan kesehatan manusia karena di dalamnya terdapat mikroorganisme penyebab
penyakit(microorganisms cause disease) sehingga dapat menurunkan kualitas air dan terjadinya krisis persediaan makanan Penurunan kualitas air dan krisis persediaan
makanan menyebabkan timbulnya penyakit seperti malaria demam berdarah dan diare
Perubahan iklim dapat kita antisipasi salah satunya dengan adaptasi (penyesuaian) terhadap perubahan iklim yang bertujuan untuk meminimalisasi dampak yang telah
terjadi mengantisipasi resiko sekaligus mengurangi biaya yang harus dikeluarkan akibat perubahan iklim Hal-hal yang dapat dilakukan untuk beradaptasi antara lain
Memahami kondisi cuaca dan pergerakan angin sebelum beraktivitasPenyesuaian pola tanam yang mengikuti peruahan musim
Tidak menggali tanah yang miring di lereng bukit atau gunung untuk mencegah longsorBagi yang bertempat tinggal di dekat pantai agar mewaspadai pasang air laut
Membudayakan hidup bersih dan membiasakan membuang sampah pada tempatnya unuk mencegah banjir karena tersumbatnya aliran air
Membuat bak atau kolam untuk menampung hujan dan membuat sumur resapanUsaha-usaha yang dapat dilakukan untuk mengurangi efek rumah kaca sehingga dapat
memperlambat laju pemanasan global adalah
Membudayakan gemar menanam pohon dan menggunakan tanaman hidup sebagai pagar rumah
Penebangan pohon harus diikuti dengan penanaman kembali bibit pohon yang sama dalam jumlah lebih banyakHindari membakar sampah
Jangan membuka lahan dengan membakarHemat energi
Usahakan menggunakan transportasi umum dan kendaraan yang berbahan bakar ramah lingkungan (environmentally friendly fuel)
Rawat mesin kendaraan secara berkala agar emisi gas buang kendaraan baikBagi industri selalu memantau emisi gas buang limbahnya
Adakah dampak positif dari Efek Rumah KacaKata Kunci efek rumah kacaDitulis oleh Risa Rahmawati Sunarya pada 08-05-2009
Global warming adalah suatu peristiwa yang disebabkan meningkatnya efek rumah kaca (green house effect) Sebenarnya efek rumah kaca bukanlah suatu hal yang buruk justru dengan adanya efek rumah kaca bumi kita bisa tetap hangat bahkan memungkinkan kita bisa survive hingga sekarang
Kamu bisa mengibaratkan bumi kita seperti mobil yang sedang diparkir dalam cuaca yang cerah Kamu pasti akan berpikir bahwa temperature di dalam mobil pasti akan lebih panas dibandingkan temperature di luar mobil Sinar matahari memasuki mobil tersebut melalui celah-celah pada kaca jendela dan secara otomatis panas dari sinar matahari akan diserap oleh jok karpet dashboard serta benda-benda lain yang berada di dalam mobil Ketika semua objek tersebut melepaskan kembali panas yang diserapnya tidak semua panas tersebut akan bisa keluar melalui celah jendela sebagian justru akan dipantulkan kembali- panas tersebut akan diradiasikan kembali oleh benda-benda yang ada di dalam mobil dengan panjang gelombang yang berbeda-beda Sehingga sejumlah energy panas akan tetap tinggal di dalam mobil dan hanya sebagian kecil dari energy tersebut yang bisa melepaskan diri Pada akhirnya mobil tersebut akan mengalami peningkatan temperature secara berkala semakin lama akan semakin panas
Ketika cahaya matahari mengenai atmosfer serta permukaan bumi sekitar 70 dari energi tersebut tetap tinggal di bumi diserap oleh tanah lautan tumbuhan serta benda-benda lainnya 30 sisanya dipantulkan kembali melalui awan hujan serta permukaan reflektif lainnya Tetapi panas yang 70 tersebut tidak selamanya ada di bumu karena bila demikian maka suatu saat bumi kita akan menjadi ldquobola apirdquo) Benda-benda di sekitar planet yang menyerap cahaya matahari seringkali meradiasikan kembali panas yang diserapnya Sebagian panas tersebut masuk ke ruang angkasa tinggal di sana dan akan dipantulkan kembali ke bawah permukaan bumi ketika mengenai zat yang berada di atmosfer seperti karbon dioksida gas metana dan uap air Panas tersebut yang membuat permukaan bumi tetap hangat dari pada di luar angkasa karena energy lebih banyak yang terserap dibandingkan dengan yang dipantulkan kembali Itulah peristiwa yang disebut dengan efek rumah kaca (green house effect)
Bumi Tanpa Efek Rumah Kaca
Apa yang akan terjadi bila bumi kita tanpa efek rumah kaca maka bumi akan seperti planet Mars Mars tidak memiliki atmosfer yang cukup tebal untuk mempertahankan panas Matahari di sana sangat dingin Sehingga tidak memungkinkan adanya kehidupan Masya Allohhellip
So berterimakasihlah pada Alloh SWT karena dengan efek rumah kaca bumi kita bisa tetap hangat tidak membeku dan kita bisa tetap hidup
Lijit Search
CapsulX Home gt Lingkungan gt Pengaruh Positif Akibat Global Warming
Pengaruh Positif Akibat Global Warming Posted by Yudi | | 0341 Category Lingkungan
Kehangatan bumi sangat berguna bagi kalangsungan hidup manusia akan tetapi hangat disini tidak berarti nyaman bisa dikatakan sangat berbahaya Suhu bumi yang naik menyebabkan terganggunya keseimbanganan ekosistem akibat dari pemanasan global Global warming merupakan keadaan dimana suhu bumi naik akibat dari gas efek rumah kaca
Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbon dioksida (CO2) dan
gas-gas lainnya di atmosfer Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk menyerapnya
Energi yang masuk ke Bumi 25 dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer 25 diserap awan 45 diserap permukaan bumi dan5 dipantulkan kembali oleh permukaan bumi Energi yang diserap dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi inframerah oleh awan dan permukaan bumi Namun sebagian besar inframerah yang dipancarkan bumi tertahan oleh awan dan gas CO2 dan gas lainnya untuk dikembalikan ke permukaan bumi Dalam keadaan normal efek rumah kaca diperlukan dengan adanya efek rumah kaca perbedaan suhu antara siang dan malam di bumi tidak terlalu jauh berbeda
IPCC (The Intergovernmental Panel on Climate Change) didirikan oleh World Meteorological Organisation (WMO) dan The United Nations Environment Programme (UNEP) adalah suatu lembaga panel yang terdiri dari para ilmuwan dari seluruh dunia yang tugas utamanya adalah menganalisa bukti-bukti scientific mengenai pemanasan global dan perubahan iklim IPCC dibentuk guna mengatasi isu yang sangat pelik mengenai perubahan iklim Para pengambil kebijakan membutuhkan suatu sumber informasi yang obyektif dan akurat tentang sebab-sebab perubahan iklim dampaknya terhadap lingkungan sosial ekonomi serta alternatif penanggulangannya dan cara beradaptasi terhadap perubahan iklim
Menurut mereka dampak positifnya antara lain Potensi yang lebih tinggi pada hasil pertanian di daerah yang terletak pada posisi
lintang tengah Potensi penambahan kayu global pada hutan yang dikelola dengan baik dan benar Peningkatan ketersediaan air untuk populasi pada beberapa wilayah yang relatif
kering sebagai contoh di sebagian wilayah Asia Tenggara Pengurangan angka kematian pada musim dingin pada bumi di belahan lintang
tengah dan lintang tinggi
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201011pengaruh-positif-akibat-global-warminghtmlixzz1B9ymMXAq Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
Lijit Search
CapsulX Home gt Lingkungan gt Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global Posted by Yudi | | 2137 Category Lingkungan
Mungkin anda pernah membayangkan berada di dalam mobil yang tertutup rapat pada siang hari Sinar matahari dengan leluasa dapat memasuki ruangan mobil melalui kaca mobil sehingga menyebabkan udara di dalam mobil menjadi lebih panas Udara di dalam mobil menghangat karena panas sinar matahari yang masuk tidak dapat leluasa keluar Sehingga panas tersebut terperangkap di dalam mobil
Demikian halnya dengan pemanasan global Matahari memancarkan radiasinya ke bumi menembus lapisan atmosfer bumi Radiasi tersebut akan dipantulkan kembali ke angkasa namun sebagian gelombang tersebut diserap oleh gas rumah kaca yaitu CO2 CH4 N2O HFCs dan SF4 yang berada di atmosfer Sebagai akibatnya gelombang tersebut terperangkap di dalam atmosfer bumi Peristiwa ini terjadi berulang-ulang sehingga menyebabkan suhu rata-rata di permukaan bumi meningkat Peristiwa inilah yang sering disebut dengan Pemanasan Global
Penyebab Pemanasan GlobalPemanasan global merupakan fenomena global yang disebabkan oleh aktivitas manusia di seluruh dunia pertambahan populasi penduduk serta pertumbuhan teknologi dan industri Oleh karena itu peristiwa ini berdampak global Beberapa aktivitas manusia yang menyebabkan terjadinya pemanasan global terdiri dari
Konsumsi Energi Bahan Bakar Fosil Sektor industri merupakan penyumbang emisi karbon terbesar sedangkan sektor transportasi menempati posisi kedua Menurut Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral (2003) konsumsi energi bahan bakar fosil memakan sebanyak 70 dari total konsumsi energi sedangkan listrik menempati posisi kedua dengan memakan 10 dari total konsumsi energi Dari sektor ini Indonesia mengemisikan gas rumah kaca sebesar 2484 dari total emisi gas rumah kaca
Indonesia termasuk negara pengkonsumsi energi terbesar di Asia setelah Cina Jepang India dan Korea Selatan Konsumsi energi yang besar ini diperoleh karena banyaknya penduduk yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energinya walaupun dalam perhitungan penggunaan energi per orang di negara berkembang tidak sebesar
penggunaan energi per orang di negara maju Menurut Prof Emil Salim USA mengemisikan 20 ton CO2orang per tahun dengan jumlah penduduk 11 milyar penduduk Cina mengemisikan 3 ton CO2orang per tahun dengan jumlah 13 milyar penduduk sementara India mengemisikan 12 ton CO2orang dengan jumlah 1 milyar penduduk
Dengan demikian banyaknya gas rumah kaca yang dibuang ke atmosfer dari sektor ini berkaitan dengan gaya hidup dan jumlah penduduk USA merupakan negara dengan penduduk yang mempunyai gaya hidup sangat boros dalam mengkonsumsi energi yang berasal dari bahan bakar fosil berbeda dengan negara berkembang yang mengemisikan sejumlah gas rumah kaca karena akumulasi banyaknya penduduk
SampahSampah menghasilkan gas metana (CH4) Diperkirakan 1 ton sampah padat menghasilkan 50 kg gas metana Sampah merupakan masalah besar yang dihadapi kota-kota di Indonesia Menurut Kementerian Negara Lingkungan Hidup pada tahun 1995 rata-rata orang di perkotaan di Indonesia menghasilkan sampah sebanyak 08 kghari dan pada tahun 2000 terus meningkat menjadi 1 kghari Dilain pihak jumlah penduduk terus meningkat sehingga diperkirakan pada tahun 2020 sampah yang dihasilkan mencapai 500 juta kghari atau 190 ribu tontahun Dengan jumlah ini maka sampah akan mengemisikan gas metana sebesar 9500 tontahun Dengan demikian sampah di perkotaan merupakan sektor yang sangat potensial mempercepat proses terjadinya pemanasan global
Kerusakan hutanSalah satu fungsi tumbuhan yaitu menyerap karbondioksida (CO2) yang merupakan salah satu dari gas rumah kaca dan mengubahnya menjadi oksigen (O2) Saat ini di Indonesia diketahui telah terjadi kerusakan hutan yang cukup parah Laju kerusakan hutan di Indonesia menurut data dari Forest Watch Indonesia (2001) sekitar 22 jutatahun Kerusakan hutan tersebut disebabkan oleh kebakaran hutan perubahan tata guna lahan antara lain perubahan hutan menjadi perkebunan dengan tanaman tunggal secara besar-besaran misalnya perkebunan kelapa sawit serta kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan oleh pemegang Hak Pengusahaan Hutan (HPH) dan Hutan Tanaman Industri (HTI) Dengan kerusakan seperti tersebut diatas tentu saja proses penyerapan karbondioksida tidak dapat optimal Hal ini akan mempercepat terjadinya pemanasan global
Pertanian dan PeternakanSektor ini memberikan kontribusi terhadap peningkatan emisi gas rumah kaca melalui sawah-sawah yang tergenang yang menghasilkan gas metana pemanfaatan pupuk serta praktek pertanian pembakaran sisa-sisa tanaman dan pembusukan sisa-sisa pertanian serta pembusukan kotoran ternak Dari sektor ini gas rumah kaca yang dihasilkan yaitu gas metana (CH4) dan gas dinitro oksida (N20) Di Indonesia sektor pertanian dan peternakan menyumbang emisi gas rumah kaca sebesar 805 dari total gas rumah kaca yang diemisikan ke atmosfer
Dampak Pemanasan GlobalSebagai sebuah fenomena global dampak pemanasan global dirasakan oleh seluruh umat manusia di dunia termasuk Indonesia Posisi Indonesia sebagai negara kepulauan menempatkan Indonesia dalam kondisi yang rentan menghadapi terjadinya pemanasan global Sebagai akibat terjadinya pemanasan global Indonesia akan menghadapi peristiwa
Kenaikan Temperatur Global menyebabkan mencairnya es di kutub utara dan selatan sehingga mengakibatkan terjadinya pemuaian massa air laut dan kenaikan permukaan air laut Hal ini akan menurunkan produksi tambak ikan dan udang serta terjadinya pemutihan terumbu karang (coral bleaching) dan punahnya berbagai jenis ikan Selain itu naiknya permukaan air laut akan mengakibatkan pulau-pulau kecil dan daerah landai di Indonesia akan hilang Ancaman lain yang dihadapi masyarakat yaitu memburuknya kualitas air tanah sebagai akibat dari masuknya atau merembesnya air laut serta infrastruktur perkotaan yang mengalami kerusakan sebagai akibat tergenang oleh air laut
Pergeseran Musim sebagai akibat dari adanya perubahan pola curah hujan Perubahan iklim mengakibatkan intensitas hujan yang tinggi pada periode yang singkat serta musim kemarau yang panjang Di beberapa tempat terjadi peningkatan curah hujan sehingga meningkatkan peluang terjadinya banjir dan tanah longsor sementara di tempat lain terjadi penurunan curah hujan yang berpotensi menimbulkan kekeringan Sebagian besar Daerah Aliran Sungai (DAS) akan terjadi perbedaan tingkat air pasang dan surut yang makin tajam Hal ini mengakibatkan meningkatnya kekerapan terjadinya banjir atau kekeringan Kondisi ini akan semakin parah apabila daya tampung badan sungai atau waduk tidak terpelihara akibat erosi
Kedua peristiwa tersebut akan menimbulkan dampak pada beberapa sektor KehutananTerjadinya pergantian beberapa spesies flora dan fauna Kenaikan suhu akan menjadi faktor penyeleksi alam dimana spesies yang mampu beradaptasi akan bertahan dan bahkan kemungkinan akan berkembang biak dengan pesat Sedangkan spesies yang tidak mampu beradaptasi akan mengalami kepunahan Adanya kebakaran hutan yang terjadi merupakan akibat dari peningkatan suhu di sekitar hutan sehingga menyebabkan rumput-rumput dan ranting yang mengering mudah terbakar Selain itu kebakaran hutan menyebabkan punahnya berbagai keanekaragaman hayati
PerikananPeningkatan suhu air laut mengakibatkan terjadinya pemutihan terumbu karang dan selanjutnya matinya terumbu karang sebagai habitat bagi berbagai jenis ikan Suhu air laut yang meningkat juga memicu terjadinya migrasi ikan yang sensitif terhadap perubahan suhu secara besar-besaran menuju ke daerah yang lebih dingin Peristiwa matinya terumbu karang dan migrasi ikan secara ekonomis merugikan nelayan karena menurunkan hasil tangkapan mereka
Pertanian
Pada umumnya semua bentuk sistem pertanian sensitif terhadap perubahan iklim Perubahan iklim berakibat pada pergeseran musim dan perubahan pola curah hujan Hal tersebut berdampak pada pola pertanian misalnya keterlambatan musim tanam atau panen kegagalan penanaman atau panen karena banjir tanah longsor dan kekeringan Sehingga akan terjadi penurunan produksi pangan di Indonesia Singkatnya perubahan iklim akan mempengaruhi ketahanan pangan nasional
KesehatanDampak pemanasan global pada sektor ini yaitu meningkatkan frekuensi penyakit tropis misalnya penyakit yang ditularkan oleh nyamuk (malaria dan demam berdarah) mewabahnya diare penyakit kencing tikus atau leptospirasis dan penyakit kulit Kenaikan suhu udara akan menyebabkan masa inkubasi nyamuk semakin pendek sehingga nyamuk makin cepat untuk berkembangbiak Bencana banjir yang melanda akan menyebabkan terkontaminasinya persediaan air bersih sehingga menimbulkan wabah penyakit diare dan penyakit leptospirosis pada masa pasca banjir Sementara itu kemarau panjang akan mengakibatkan krisis air bersih sehingga berdampak timbulnya penyakit diare dan penyakit kulit Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) juga menjadi ancaman seiring dengan terjadinya kebakaran hutan
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201009penyebab-dan-dampak-pemanasan-globalhtmlixzz1B9z8Tdjy Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA ( GREEN HOUSE EFFECT )
Posted by uwityangyoyo on March 25 2010
Oleh
Widodo
ABSTRAK
Efek rumah kaca ( Green House Effect ) diartikan sebagai naiknya suhu bumi Naiknya suhu bumi di sebabkan oleh terperangkapnya sinar matahari gelombang panjang ( infra merah ) oleh gas ndash gas rumah kaca
( GRK) yang berada di lapisan troposfer yang merupakan lapisan atmosfer yang berada dipermukaan bumi sampai radius 10 Km ke angkasa Naiknya suhu ini dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global Secara total 29 energi matahari akan
dipantulkan oleh atmosfer 20 di serap oleh gas-gas atmosfer dan hanya 51 yang sampai dipermukaan bumi
GRK yang dapat menyebabkan efek rumah kaca adalah CO2 CH4CFC O3 dan N2O Seberapa bsar kontribusi dari masing-masing GRK tergantug kepada lama waktu tinggal GRK di atmosfer dan besarnya nilai GWP CO2 menjadi fenomena belakangan ini karena kontribusinya yang sangat besar terhadap efek rumah kaca yaitu 50 di antara GRK yang lain
Selain itu CO2 dihasilkan dari kegiatan manusia yang akan menambah emisi CO2 yaitu Penggunaan Bahan Bakar Minyak ( BBM ) yang tidak efisien dan peniadaan atau pengurangan vegetasi termasuk pembabatan hutan
Efek rumah kaca dapat berdampak kepada rusaknya ekosistem yang akhirnya akan memutus rantai makanan dan perpngaruh kepada seluruh kehidupan dimuka bumi
Penghematan penggunaan BBM dan pengelolaan sumber daya hutan merupaan salah satu tindakan prefentif terhadap peningkatan emisi gas CO2 di lapisan troposfer Semakin banyak luasan vegetasi dan luasan hutan maka akan semakin banyak jumlah CO2 yang bisa diambil oleh permukaan daun untuk proses fotosintesa dan salah satu produk akhirnya adalah O2 yang dimanfaatkan oleh makluk hidup pada saat respirasi
I PENDAHULUAN
Pemanasan global ( global warming ) merupakan salah satu isu inernasional yang dewasa ini banyak mendapat sorotan dari berbagai kalangan Pemanasan global diartikan sebagai meningkatnya suhu bumi secara keseluruhan Pemanasan global merupakan salah satu gejala dari pengelolaan sumber daya hutan yang tidak berkelanjutan Kekwatiran dunia sangat beralasan karena pengaruh global dapat berdampak kepada kehidupan dan kondisi bentang lahan dari semua negara baik negara penghasil ( emisi ) Gas Rumah Kaca ( GRK ) maupun bukan Peningkatan konsentrasi gas-gas rumah kaca dikwatirkan akan meningkatkan suhu lapisan bawah atmosfer yaitu lapisan troposfer karena radiasi gelombang panjang yang dipancarkan permukaan bumi ( terrestrial radiation ) sebagian akan terperangkap pada lapisan troposfer karena tidak dapat menembus ke lapisan atmosfer yang lebih tinggi ( Lakitan 1994 ) Meningkatnya pemanasan global akibat GRK akan menimbulan masalah terhadap pola adaptasi makluk hidup pada suatu ekosistem dan terputusnya rantai makanan antar organisme yang berakibat pada menurunnya ketersediaan stok pangan dunia Negara penghasil GRK adalah negara-negara industri yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energinya Indonesia juga merupakan salah satu Negara emitor GRK yang terutama berasal dari pembukaan hutan dan pengeringan gambut Sehingga Indonesia menjadi salah satu bagian dari solusi terhadap pengurangan pemanasan global
Efek rumah kaca ( Green House Effect ) adalah suatu istilah yang digunakan untuk meggambarkan betapa panasnya kondisi bumi dari akibat terperangkapnya gelombang panjang sinar matahari dilapisan trofosfer bumi ( Fahri 2009 ) Green House Effect di
adopsi dari kondisi rumah kaca yang biasa digunakan untuk budidaya pertanian Pada siang hari pada cuaca yang cerah meskipun tanpa adanya alat pemanas suhu ruangan di dalam rumah kaca akan lebih tinggi bila dibandingkan dengan suhu diluar rumah kaca Hal tersebut terjadi karena sinar matahari yang menembus kaca dipantulkan kembali oleh tanaman di dalam rumah kaca yang berupa panas Sinar yang dipantulkan ini tidak dapat menembus kembali keluar kaca sehingga suhu di dalam rumah kaca menjadi naik dan panas yang dihasilan akan terperangkap di dalam rumah kaca Efek rumah kaca juga dapat diilustrasikan sebagai sebuah mobil yang diletakkan di bawah terik matahari dengan kodisi jendela mobil tertutup Bagi masyarakat awam efek rumah kaca diartikan sebagai adanya rumah-rumah yang banyak menggunakan kaca
Iklim global telah berubah pada tingkatan yang cukup besar Perubahan tersebut terjadi karena adanya peningkatan konsentrasi GRK di atmosfer Salah satunya adalah gas CO2 Peningkatan konsentrasi gas CO2 di atmosfer terjadi akibat proses pembakaran bahan bakar fosil Sekitar 20 dari total peningkatan GRK di atmosfer disebabkan oleh emisi CO2 akibat pembakaran
Dalam Kyoto Protokol telah disepakati untuk memberikan solusi terhadap meningkatnya GRK Walaupun hanya beberapa negara sebagai emitor gas CO2 terutama negara industri tetapi dampaknya akan terasa pada keseluruhan otmosfer bumi Karena angin akan selalu bergerak secara aktif sehingga akan mendistribusikan GRK secara merata penyebaran emisi gas-gas terutama CO2 tersebar secara sporadic di berbagai tempat akan tetapi implementasi di lapangan ternyata cukup sulit dan tidak adil Karena adanya perbedaan yang cukup significant antar negara dalam emisi GRK Pada tingkat global pengaturan sumber daya alam yang berkelanjutan mempertimbangkan dua pemicu emisi GRK yaitu penggunaan bahan bakar minyak dan berhubungan dengan adanya alih guna lahan dan konversi hutan
Salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK adalah dengan cara pembangunan dan pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan Dalam konteks sumber daya paradigma pengelolaan hutan harus bergeser dari sistem yang beorientasi pada ekonomi semata menuju sistem yang berorientasi ekosistem Sehingga kelestarian fungsi ekologi hutan akan tetap terjaga sampai generasi yang akan datang Sudah lama hutan alam tropis menjadi perhatian masyarakat dunia sehubungan dengan penurunan kualitas maupun kuantitasnya Kondisi yang demikian tidak saja memberikan dampak negatif terhadap masyarakat yang berada pada wilayah negara yang bersangkutan tetapi juga pada masyarakat internasional berkenaan dengan pengaruhnya terhadap perubahan cuaca ataupun iklim global menurunnya keaneka-ragaman hayati ataupun pengaruhnya terhadap aspek lingkungan yang lain Sampai saat ini laju kerusakan tersebut tidak mencapai titik setaknasi atau paling tidak melambat melainkan justru semakin cepat Ada kecenderungan bahwa keadaan yang demikian adalah karena kesalahan dalam pengaturan pengelolaan hutannya
Tantangan ini cukup berat bagi pengelola hutan untuk mewujudkan suatu usaha pembangunan yang berkelanjutan serta pertimbangan-pertimbangan terhadap kelestarian lingkungan yang harus dapat merespon tekanan dari masyarakat baik itu masyarakat
lokal maupun internasional Semakin banyak bentangan hijau dapat diartikan sebagai semakin banyak juga luasan permukaan daun Kaitannya dengan pengurangan emisi gas CO2 adalah daun melakukan proses fotosintesa untuk pembentukan dan perbanyakan biomassa di dalam pohon Fotosintesa adalah proses perubahan molekul anorganik oleh tumbuhan menjadi molekul organic
Akan tetapi tumbuhan hanya melakukan fotosintesa dengan bantuan cahaya matahari Sebaliknya pada keadaan gelap tumbuhan mengeluarkan CO2 dan mengambil O2 untuk respirasiDaun-daun akan menangkap energi matahari dalam klorofil Energi ini lalu digunakan untuk membentuk molekul glukosa dari air dan karbon dioksidaoksigen dikeluarkan sebagai produk sisa sedangkan glukosa digunakan untuk memperbanyak biomassa
Salah satu produk dari fotosintesa adalah oksigen yang merupakan kebutuhan vital bagi makluk hidup dalam proses respirasi Akan tetapi sering kali kita tidak sadar akan pentingnya kawasan hijau Perusakan hutan dan bentangan hijau sering dilakukan untuk alasan kepentingan ekonomi Peniadaan atau pengurangan vegetasi secara drastis dapat mengubah iklim secara lokal dan global Perubahan iklim lokal akan berkaitan dengan siklus hidrologi dan mengubah wilayah yang lembab menjadi kering Dampak global dari pengurangan vegetasi adalah berkaitan dengan peran vegetasi dalam memanfaatkan CO2 dari atmosfer Jika vegetasi berkurang sedangkan emisi CO2 terus meningkat maka jelas akan mengakibatkan peningkatan CO2 dalam atmosfer yang tidak terkendali ( Lakitan 1994 )
Negara-negara industri maju sebagai penghasil emisi GRK sering kali tidak pernah menghargai kontribusi oksigen yang tanpa bayar dari negara-negara yang mempunyai kawasan hutan yang cukup luas Sebaliknya mereka malah melakukan komplain terhadap negara-negara yang mengalami kerusakan hutan dalam bentuk pengrusakan ekploitasi lahan gambut ataupun kebakaran Baru akhir-akhir ini ada perjanjian antar negara untuk melakukan perdagangan karbon ( Carbon Trading ) Negara-negara industri maju sebagai emitor GRK akan membeli karbon dari negara-negara produsen termasuk Indonesia
1 II MEKANISME GAS RUMAH KACA
21 Gas- gas rumah kaca ( Green House gases )
Semua kehidupan dibumi di bangun dari unsur karbon Karbon ada dalam semua tubuh makluk hidup dalam laut dalam air dan dalam bumi itu sendiri ( Pollock 2000) Karbon yang ada di atmosfer jika bersenyawa dengan oksigen akan membentuk karbon dioksida ( CO2 )
Tanpa disadari banyak kegiatan manusia yang akan mengakibatkan terjadinya emisi gas rumah kaca Gas rumah kaca adalah gas-gas yang dapat menyebabkan efek rumah kaca Kegiatan manusia yang memberikan kontribusi besar terhadap efek rumah kaca adalah proses pembakaran bahan bakar fosil dan penebangan hutan ( Rahmadiantidkk 2004 )
Pada proses pembakaran oksigen ( O2 ) akan mengoksidasi karbon ( C ) sehingga akan terbentuk karbon dioksida ( CO2)
C + O 2 CO2
Tabel 21 Gas rumah kaca dan kontribusinya terhadap efek rumah kaca
No Gas rumah kaca Rumus kimia Kontribusi
( )
1
2
3
4
5
6
Karbon dioksida
Metana
Klorofluro karbon R-12
Ozon
Kloro fluro karbon R-12
Nitro oksida
CO2
CH4
CFC R-12
O3
CFC R-11
N2O
50
13
12
7
5
5
Sumber httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming
Dari table di atas jelas bahwasanya CO2 merupakan kontribusi terbanyak dalam efek rumah kaca Berturut-turut CH4 CFC R-12 O3 CFC R-11 dan N2O CO2 merupakan GRK yang banyak mendapat sorotan pada saat ini Selain kontribusinya yang sukup besar dalam penyebab efek rumah kaca CO2 di hasilkan dari dmpak kegiatan manusia yaitu terutama pembakaran bahan bakar fosil ataupun pembakaran karbon yang masih terikat didalam kayu Misalnya pada kegiatan pembakaran lahan gambut ataupun pembakaran hutan Pada proses pembakaran bahan bakar fosil ataupun pembakaran hutan akan menghasilkan 2202 sampai 2569 miliar ton CO2 ke atmosfer tiap tahunnnya Setengah dari jumlah tersebut akan berada dilapisan atmosfer dan setengahnya akan diserap oleh laut dan tumbuhan darat
Metana merupakan GRK lain yang terdapat secara alami Gas metana dihasilkan dari degradasi anaerob terhadap bahan-bahan organic dari mikroorgnisme yang akhirnya akan terlapas ke atmosfer Ekploitasi rawa juga akan melepaskan gas metana karena di dalam rawa terdapat gas rawa Aktifitas peternakan juga akan memberikan kontribusi terhadap pelepasan gas metana yang terdapat di dalam feses ternak
Chlorofluorocarbon ( CFC ) bersifat tidak beracun tidak mudah terbakar dan sangat stabil sehingga banyak digunakan dalam berbagai peralatan Chlorofluorocarbon yang paling banyak digunakan mempunyai nama dagang lsquoFreonrsquoDua jenis chlorofluorocarbon yang umum digunakan adalah CFC R-11 dan CFC R-12 Zat-zat tersebut digunakan dalam proses mengembangkan busa di dalam peralatan pendingin ruangan dan lemari es
Ozon adalah gas rumah kaca yang terdapat secara alami di atmosfer yaitu lapisan stratosfer Ozon berfungsi untuk menyerap radiasi ultraviolet sehingga tidak akan sampai ke bumi Ini yang menyebabkan suhu di lapisan stratosfer menjadi tinggiDi troposfer ozon merupakan zat pencemar hasil sampingan yang terbentuk ketika sinar matahari bereaksi dengan gas buang kendaraan bermotor
Dinitrogen oksida adalah salah satu GRK yang terdapat secara alami Sumber utama gas ini adalah kegiatan mikroorganisme anaerop dalam tanah yaitu bakteri Pesudomonas Bacillus Chromabakteria dan Thiobacillus Bakteri ini akan akan mengambil oksigen dari nitrat dan nitrit Pemakaian pupuk nitrogen yang tidak bijak akan meningkatkan jumlah gas N2O di atmosfer ( Barchia 2009 )
21 Mekanisme Terjadinya Efek Rumah Kaca
Pengaruh Gas-gas Rumah Kaca terhadap terjadinya efek rumah kaca tergantung pada besarnya kadar gas rumah kaca di atmosfer waktu tinggal di atmosfer dan kemampuan penyerapan energi Peningkatan kadar gas rumah kaca di atmosfer akan meningkatkan efek rumah kaca yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global Waktu tinggal gas rumah kaca di atmosfer juga mempengaruhi efektivitasnya dalam menaikkan suhu bumi Makin lama waktu tinggal GRK di atmosfer makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu Kemampuan Gas-gas Rumah Kaca dalam mengabsorbsi panas (sinar inframerah) seiring dengan lamanya waktu tinggal di atmosfer disebut dengan istilah GWP ( Greenhouse Warming Potential ) GWP adalah suatu nilai relatif dimana karbon dioksida diberi nilai 1 sebagai standar
Tabel 22 Lama waktu tinggal di atmosfer dan nilai Green House Warwing Potensial ( GWP ) gas rumag kaca
No Gas rumah kaca Lama waktu tinggal ( tahun )
GWP ( relative )
1
2
3
4
5
6
CO2
CH4
CFC R-12
O3
CFC R-11
N2O
50 ndash 200
10
130
01
65
150
1
21
15800
2000
12400
206
Sumber httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming
Dari tabel diatas terlihat zat-zat chlorofluorocarbon mempunyai nilai GWP lebih tinggi dari 10000 Itu berarti bahwa satu molekul zat chlorofluorocarbon mempunyai efek
rumah kaca lebih tinggi dari 10000 molekul karbon dioksida Dengan kata lain makin tinggi nilai GWP suatu zat tertentu makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu bumi
Secara total 29 energi matahari akan dipantulkan oleh atmosfer 20 di serap oleh gas-gas atmosfer dan hanya 51 yang sampai dipermukaan bumi ( Lakitan 1994 ) Dari sinar matahari yang sampai ke bumi yang berupa sinar gelombang pendek akan dipantulkan lagi oleh bumi sebagai sinar inframerah dengan gelombang panjang Sinar tersebut akan diserap oleh GRK yang ada di trofosfer sehingga tidak bisa terlepas bebas ke lapisan atas sehingga akan meningkatkan suhu bumi akibat terperangkapnya sinar pantulan dari bumi Hal tersebut dapat mengakibatkan terjadinya efek rumah kaca Mekanisme terjadinya efek rumah kaca terlihat seperti gambar berikut
Sumber httpwwwpemanasanglobalblokspotcom
22 Pencegahan efek rumah kaca
Meningkatnya emisi GRK di lapisan atmosfer bisa jadi akan terus meningkat tanpa adanya usaha pencegahan atau pengurangan emisi yang harus dilakukan oleh manusia Hubungannya dengan pengurangan emisi gas CO2 di atmosfer adalah pertama menggunakan bahan bakar alternativ akan bahan bakar minyak atau penggunaan bahan bakar minyak seefisien mungkin Kedua dengan cara pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan (Sustainable development ) ( Abdurahman 2003 ) Aplikasi pada sektor kehutanan adalah pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan yang berorientasi kepada kelestarian ekosistem
UU No 41 tahun 1999 tentang Kehutanan pada pasal 10 ayat 2 dinyatakan bahwa pengurusan hutan meliputi kegiatan penyelengaraan
1 Perencanaan kehutanan2 Pengelolaan hutan3 Penelitian dan pengembangan pendidikan dan latihan serta penyuluhan
kehutanan4 Pengawasan
Sedangkan pada pasal 21 menyatakan bahwa pengelolaan hutan meliputi
1 Tata hutan dan penyusunan rencana pengelolaan hutan2 Pmanfaatan hutan dan penggunaan kawasan hutan3 Rehabilitasi dan reklamasi hutan4 Perlindungan hutan dan konservasi alam
Untuk mendapatkan hasil yang optimal terhadap pengurangan emisi gas CO2 pengelolaan sumber daya hutan harus dilakukan dengan azas demokrasitransparasi partisipasi dan akuntabilitas
Keberadaan hutan dan kelestarian vegetasi diaggap penting dalam mencegah atau mengurangi efek rumah kaca Hal ini karena hutan dan vegetasi lain dapat mengambil CO2 dari atmosfer untuk proses fotosintesa dan melepaskan O2 sebagai salah satu hasil dari proses fotosintesa Berikut adalah reaksi fosintesa ( Burnie 2000 )
cahaya
6 H2 O + 6 C O2 C6 H12 O6 + 6 O2
Dari reaksi diatas jelas bahwa semakin banyak permukaan daun tumbuhan yang melakukan proses fotosintesa akan semakin banyak pula gas CO2 yang akan dibutuhkan
Fotosintesa mungkin merupakan fungsi yang yang terpenting dalam ekosistem karena fotosintesa merupakan satu-satunya jalan masuknya energi matahari kedalam system kehidupan ( Wiryono 2009 ) Lebih lanjut dijelaskan bahwa hasil dari ekosistem berupa biomassa merupakan bahan makanan bagi manusia dan makhluk lain bahan bangunan atau bahan pakaian Bahkan fosil dari biomassa tumbuhan dan hewan menjadi bahan bakar minyak gas dan batu bara
Tidak ada cara lain untuk mengurangi emisi GRK kecuali melalui proses fotosintesa akan tetapi banyak cara untuk menambah emisi GRK Oleh sebab itu pembangunan sumber daya hutan dan menambah bentangan hijauan adalah salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK
1 III KESIMPULAN
Konstribusi gas CO2 di dalam atmosfer terhadap efek rumah kaca adalah 50 diantara GRK yag lain Penggunaan bahan bakar minyak yang tidak efisien eksploitasi lahan gambut secara besar-besaran peniadaan atau pengurangan vegetasi serta pembabatan hutan akan menambah emisi gas CO2 dalam lapisan atmosfer Efek rumah
kaca dapat berdampak kepada semua kehidupan yang ada di permukaan bumi karena terus meningkatnya suhu bumi akibat terperangkapnya radiasi sinar infra merah matahari oleh GRK dalam lapisan troposfer
Untuk menyelamatkan kehidupan bumi dan demi generasi kita dimasa yang akan datang penerapan hidup yang tidak konsumtif dan tetap menjaga kelestarian ekologi hutan adalah suatu tindakan prefentif akan efek rumah kaca Pola hidup yang ddemikian merupakan salah satu manifestasi dari prinsip etika lingkungan Etika lingkungan adalah petunjuk atau arah perilaku praktis manusia dalam mengusahakan terwujudnya moral lingkungan(SoerjadiM dkk 2008 ) Karena dengan etika lingkungan bisa membatasi tingkah laku dan upaya untuk mengendalikan berbagai kegiatan agar tetap berada dalam batas kepentingan lingkungan hidup kita
UCAPAN TERIMAKASIH
Di dalam penulisan ini tentunya penulis tidak terlepas dari beberapa pihak yang ikut memberikan kontribusi besar dalam penyelesaian tulisan ini Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada
1 Prof Urip SantosoMSc SIKomPhD atas bimbingannya dalam penulisan ini2 Muhammad Nasir SKom atas penelusuran litelatur
Semoga mendapat imbalan pahala yang setimpal dari Allah Swt
DAFTAR PUSTAKA
Abdurahman 2006 Pembangunan Berkelanjutan dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam di Indonesia halaman 1 Prosiding Seminar Pembagunan Hukum Nasional Denpasar 14-18 Juli 2003
Burnie D 2000 Kehidupan Balai Pustaka Jakarta
BarchiaFM 2009Agroekosistem Tanah Mineral Masam Gadjah Mada University Press Yogyakarta
Dampak Pemanasan Global dapat Menyebabkan Bencana di Bumi pada tahun 2012 Bertindaklah Sekarang 2009 httpwwwIdonbikcomhtml ( 10 Maret 2010 )
Efek Rumah Kaca Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwLasoneartwordpresscomhtml ( 10 Maret 2010 )
Fahri2009 Global Warming httpwwwfahri feblokNorrpresscom html ( 10 Maret 2010 )
Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwen wikipediaorgwiki html ( 10 Maret 2010 )
Global Warming 2009 httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming Html ( 10 Maret 2010 )
Jurusan Geofisika dan Meteorologi F MIPA-IPB 1995 Klimatologi Dasar Bandung
LakitanB 1994 Dasar-dasar Klimatologi Raja Grafindo Persada Jakarta
PPRGTVEDC 1999 httpwwwPemanasan Globalblogspot com Html ( 10 Maret 2010 )
PollockS 2000 Ekologi Balai Pustaka Jakarta
RahmadiantiSusantini E Suyono NugrohoAN Parlan Sukarmin Azizah UWasis Kusairi S Kusnanto H Supardi I A Z Sunarti T 2004Sains Depdiknas Jakarta
Santoso I 2008 Perjalanan Desentralisasi Pengelolaan Sumber Daya Hutan di Indonesia Prosiding Seminar Ten Year Along Universitas Admajaya Jakarta
Serjani M Ahmad R Munir R 2008 Lingkungan Sumber Daya Alam dan Kependudukan dalam Pembangunan UI Press Jakarta
Undang- Undang No 41 tahun 1999 Tentang Kehutanan
Wiryono 2009 Ekologi Hutan UNIB Press Bengkulu
Daftar pustaka wwwelvinmiradicom wwwstudentunimaasnlaandonoglobal_warminghtm wwwindowebsterwebidshowthreadphp wwwperubahan-dan-pengaruh-iklim-global-terhadap-
aspek-kehidupan wwwpengelolaan-sumber-daya-hutan-untuk-mengurangi-
emisi-gas-co2-penyebab-efek-rumah-kaca-green-house-effect
- 2009-02-20
-
- Contoh Karya Tulis Global Warming
-
- MAKALAH PEMANASAN GLOBAL
- Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya
-
- Lalu Apakah efek sebenarnya dr rumah kaca Pihak Nasa telah mengemukakan kalau efek dr rumah kaca sebenarnya bukanlah dr pemanasan global ini karena pemanasan global mampu di redam dgn memperbanyak penanaman pohon di sekitar area yg terjadi efek rumah kaca Tetapi efek sebenarnya adalah serangan meteor yg akan menhujam bumi Karena menurut NASA sekitar jutaan meteor menghujam bumi tiap tahunnya dan semuanya terbakar habis di atmosfer namun setelah penelitian selama 10 tahun kadar lapisan atmosfer bumi trus menurun secara dratis dan di perkirakan 6 - 10 tahun kedepan Bumi akan terbuka lebar oleh serangan2 batu meteor2 yg tak akan mampu lg di tahan oleh atmosfer bumi karena atmosfer bumi trus menipis Apakah kita akan siap kalau jutaan meteor akan menerjang Bumi Perubahan dan Pengaruh Iklim Global Terhadap Aspek Kehidupan
-
- Adakah dampak positif dari Efek Rumah Kaca
- Pengaruh Positif Akibat Global Warming
- Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
-
- PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA ( GREEN HOUSE EFFECT )
-
52 Pembatasan Masalah Pemanasan Global hellip hellip
53 Penyebab Pemanasan Global Hubungan Pemanasan Global dengan Efek Rumah Kacahellip hellip
ampnb sp 53 1 Apa itu Gas Rumah Kaca hellip hellip hellip hellip hellip hellip hellip ampnb sp 53 2 Efek umpan balik hellip hellip hellip hellip hellip hellip hellip hellip hellip hellip
54 Dampak Pemanasan Globalhellip hellip 54 1 Dampak Pemanasan Global secara dampak sosial dan politik 55 Akibat Pemanasan Globalhellip hellip
56 Solusi Pemanasan Globalhellip hellip 56 1 Tips Untuk Menjadikan Bumi Kita Jadi Lebih Baikhellip hellip
BAB III6 Kesimpulan 7 Penutup
8 Daftar Pustaka BAB I
PENDAHULUAN
1 Latar Belakang11 Latar BelakangDisusunnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen
pengajar Makalah ini membahas tentang Pemanasan Global (Global Warming) Disini berusaha menerangkan materi sebagai referensi agar dapat menyempurnakan topic yang akan diperbicarakan
12 Latar Belakang Masalah Semenjak manusia pada jaman purbakala sampai dengan jaman sekarang
Semenjak manusia pada zaman purbakala sampai dengan zaman sekarang Mengalami banyaknya perubahan-perubahan yang telah terjadi sampai saat ini dengan banyak menghasilkan dampak positif maupun negative Namun manusia selalu mengalami perkembangan dalam setiap periode waktu yang dilewatinya dengan yang kita kenal berbagai jaman seperti jaman meolitikum neolitikum Peradaban manusia telah mengalami kemajuan sampai sekarang Sehingga perkembangan itu manusia menjalani kehidupan bergantung pada pertanian dan agrikultur
Dan pada saatnya perkembangan manusia telah mengalami jaman revolusi industri yang menggantungkan kehidupan manusia pada bidang perindustrian Nilai-nilai
kehidupan manusia pun mengalami perubahan terutama dalam interaksi manusia dengan lingkungannya Perubahan-perubahan yang terjadi ini menghasilkan dampak baik positif maupun negatif Salah satu dampak revolusi industri yang telah terjadi dan masih terus berlanjut pada masa sekarang dalam kehidupan dan peradaban manusia adalah dampaknya bagi lingkungan yang ada di sekitar manusia Makalah ini disusun berdasarkan tentang perbincangan yang sedang hangat dibicarakan oleh dunia2 Indetifikasi Masalah Pemanasan Global Timbulnya masalah pemanasan global merupakan masalah lingkungan yang telah menimbulkan berbagai banyak macam pertanyaan Pertanyaan-pertanyaan seputar masalah pemanasan global ini dapat meuraikan dalam beberapa bagian Apakah pemanasan global selalu memberikan dampak buruk3 Tujuan Masalah
Tujuan disusunya makalah ini secara umum adalah untuk mengetahui sejauh mana pemanasan Global ini Selain itu juga untuk membuka jendela tentang permasalahan Pemanasan Global Semua ini banyak pertanyaan-pertanyaan bagi manusia karena sampai saat ini masih belum mendapatkan penyebab yang pastinya dari Pemanasan Global Harapan penulisan adalah agar makalah ini bermanfaat bagi diri sendri dan mendapatkan segi positif karena bisa memberi ilmu kepada pembaca makalah ini tentang apa artinya Pemanasan Global atau disebut (Global Warming) 4 ampnb sp Manfaat Penelitian
Manfaat ndash manfaat dari penelitihan Pemanasan Global adalah bull Untuk mengetahui secara jelas apa Pemanasan Global itu bull Untuk mengetahui penyebab terjadinya Pemanasan Global bull Untuk mengetahui dampak secara umum yang akan dialami oleh manusia sendiri maupun makhluk hidup dan lingkungan di sekitarnya bull Untuk mengetahui efek yang akan dialami apabila terjadi perubahan iklim akibat dari Pemanasan Global bull Untuk dapat mengetahui apa yang dapat dilakukan oleh manusia untuk dapat mencegah lebih lanjut Pemanasan Global tersebut
BAB II PEMBAHASAN
51 Pengertian Pemanasan Global Sebelum menginjak pada definisi perubahan iklim maka perlu diketahui istilah
pemanasan global Pemanasan global adalah meningkatnya suhu rata-rata permukaan bumi sebagai akibat meningkatnya jumlah emisi Gas Rumah Kaca di atmosfer Gas tersebut antara lain adalah karbon dioksida dan metana Faktor utama penyebab makin meningkatnya gas-gas tersebut adalah perkembangan teknologi yang tidak ramah di lingkungan
Pemanasan global atau Global Warming adalah adanya proses peningkatan suhu rata-rata Atmosfer Laut dan Daratan Bumi Terjadinya Pemanasan global di bumi dimulai dari kenyataan bahwa energi panas yang dipancarkan berasal dari matahari yang
masuk ke bumi menciptakan cuaca dan iklim serta panas pada permukaan bumi secara global Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 074 plusmn 018 degC (133 plusmn 032 degF) selama seratus tahun terakhir Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca yang mengakibat aktivitas manusia melalui efek rumah kaca
Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik termasuk semua akademi sains nasional dari negara-negara Akan tetapi masih terdapat beberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan beberapa kesimpulan yang dikemukakan IPCC tersebut
Secara tidak langsung Pemanasan global ini berpengaruh pada cuaca yang tidak menentu Suhu rata-rata permukaan bumi meningkat secara bertahap Dari naiknya suhu rata-rata tersebut tingginya permukaan air laut juga berpengaruh Pemanasan yang berpusat di belahan utara bumi menyebabkan es di kutub utara mencair Dengan cairnya es tersebut debit air laut akan bertambah dan menyebabkan pulau-pulau rendah akan tenggelam dan hilang Hasil pertanian pun tidak luput dari pengaruh Pemanasan global Hujan atau kemarau yang terlalu panjang menyebabkan sering terjadi banjir atau kekeringan parah
52 Pembatasan Masalah Pemanasan GlobalApa Pemanasan global itu Secara singkat Pemanasan global peningkatan suhu rata-
rata permukaan bumi Pemanasan global menyimpulkan dasar suhu-suhu udara di lingkungan dunia ini semakin tidak teratur suhunya hingga pemanasan yang banyak mengakibatkan banyak musibah Maka sejak diri marilah mengurangin pemakaianmisalnya tisu kertas plastik dan bahan-bahan yang efeknya didaur ulang Menanam pohon akan menyebabkan bumi ini akan bisa lebih membaik dan polusi akan lebih berkurangCiptakan hidup sehat dan sayangin bumi kita bangunlah penghijauan dilingkungan yang sehat
53 Penyebab Pemanasan Global Pemanasan global terjadi adanya konsentrasi gas-gas tertentu yang dikenal dengas gas rumah kaca yang terus bertambah diudara disebabkan oleh tindakan manusia sehingga ada kegiatan industri khususnya (CO2) dan chlorofluorocarbon yang umumnya dihasilkan oleh penggunaan batubara minyak bumi gas dan pengundullan hutan serta pembakaran hutan secara liar atau yang illegal
511 Apa itu GAS RUMAH KACA Atmosfer di bumi ini terdiri dari bermacam-macam gas dengan fungsi yang berbeda-beda Kelompok gas yang menjaga di permukaan bumi agar bumi kita agar tetap hangat dengan istilah ldquoGas Rumah Kacardquo yang berfungsi menahan panas matahari di dalamnya agar suhu di dalam rumah kaca tetap hangat dengan begitu tanaman di dalamnya pun akan dapat tumbuh dengan baik karena memiliki panas matahari yang cukup kita pada dasarnya membutuhkan gas-gas tesebut untuk menjaga kehidupan di dalamnya
512 Efek Umpan BalikPemanasan global juga dipengaruhi oleh berbagai proses umpan balik yang dihasilkannya Contoh adalah pada penguapan air pemanasan pada awalnya akan menyebabkan lebih banyaknya air yang menguap ke atmosferOleh karena itu uap air
sendiri merupakan gas rumah kaca pemanasan akan terus berlanjut dan menambah jumlah uap air di udara sampai tercapainya suatu kesetimbangan konsentrasi uap air
Efek umpan balik karena pengaruh awan sedang menjadi objek penelitian saat ini Bila dilihat dari bawah awan akan memantulkan kembali radiasi infra merah ke permukaan sehingga akan meningkatkan efek pemanasan
Detail-detail ini sulit direpresentasikan dalam model iklim antara lain karena awan sangat kecil bila dibandingkan dengan jarak antara batas-batas komputasional dalam model iklim (sekitar 125 hingga 500 km untuk model yang digunakan dalam Laporan Pandangan IPCC ke Empat) Walaupun demikian umpan balik awan berada pada peringkat dua bila dibandingkan dengan umpan balik uap air dan dianggap positif (menambah pemanasan) dalam semua model yang digunakan dalam Laporan Pandangan IPCC ke Empat
52 Dampak Pemanasan Global Pemanasan global banyak banget untuk mengakibatkan dampak yang sangat luar biasa dan serius bagi lingkungan Bio-geografis Temperatur yang panas juga dapat menyebabkan gagal panen sehingga akan muncul kelaparan dan malnutrisi Perubahan cuaca yang ekstrem dan peningkatan permukaan air laut akibat mencairnya es di kutub utara dapat menyebabkan penyakit-penyakit yang berhubungan dengan bencana alam (banjir badai dan kebakaran) dan kematian akibat trauma Timbulnya bencana alam biasanya disertai dengan perpindahan penduduk ke tempat-tempat pengungsian dimana sering muncul penyakit seperti diare malnutrisi defisiensi mikronutrien trauma psikologis penyakit kulit dan lain-lain Pergeseran ekosistem dapat memberi dampak pada penyebaran penyakit melalui air (Waterborne diseases) maupun penyebaran penyakit melalui vektor (vector-borne diseases) Seperti meningkatnya kejadian Demam Berdarah karena munculnya ruang (ekosistem) baru untuk nyamuk ini berkembang biak Dengan adamya perubahan iklim ini maka ada beberapa spesies vektor penyakit (eq Aedes Agipty) Virus bakteri plasmodium menjadi lebih resisten terhadap obat tertentu yang target nya adala organisme tersebut Selain itu bisa diprediksi kan bahwa ada beberapa spesies yang secara alamiah akan terseleksi ataupun punah dikarenakan perbuhan ekosistem yang ekstreem ini hal ini juga akan berdampak perubahan iklim (Climat change)yang bis berdampak kepada peningkatan kasus penyakit tertentu seperti ISPA (kemarau panjang kebakaran hutan DBD Kaitan dengan musim hujan tidak menentu)
51 Akibat Pemanasan GloballdquoTemperatur rata-rata permukaan naik 93 derajat fahrenheit (52 derajat celsius) sampai 2100rdquo kata beberapa ilmuwan di Massachusetts Institute of Technology (MIT) dibandingkan dengan studi pada 2003 yang memproyeksikan temperatur rata-rata naik 43 derajat F (24 derajat C)
52 Solusi Pemanasan GlobalAda solusi untuk memghentikan untuk Global Warming dan Kita masih bisa melakukan untuk menyelamatkan bumi kita tersayang
1 ampnb sp Berhentilah atau mengurangin memakan daging
2 ampnb sp Batasilah emisi dan karbon dioksida
3 ampnb sp Tanamlah lebih banyak pepohonan atau penghijauan
4 ampnb sp Daur Ulang dan daur ulang (Recycle dan Reuse)
5 ampnb sp Gunakan alat traspotrasi yang lebih alternatif untuk menguragin emisi karbon
56 1 Tips Untuk Menyelamatkan Menjadi Bumi Kita Lebih baik
Makanan dan Minuman
- Makan dan masaklah bahan yang masih segar
- Beli produk lokal dan nikmatin penghasilan pertanian lokal
- Beli kemasan yang lebih murah karena akan jauh lebih murah
- Tanamlah pohon disetiap ada kesempetan
Dalam Perkerjaan
- Makan siang di kantor
- Gunakan kertas lebih sedikit
- Gunakan e-Banking
Di dalam Rumah
- Turunkan suhu Ac rumah Anda
- Memaksimalkan pencahayaan alam dari luar
- Kurangi waktu dalam membuka kulkas yang terlalu lama ampnb sp
middot Mengemudi Kendaraan- Gunakan mobil antar jemput untuk sekolah- Sewa mobil pada saat dibutuhkan- Matikan mesin kendaraan pada saat menunggu dimana pun- dll
middot Alat Kebersihan- Pastikan setiap rumah memilikin sikluslasi udara yang baik
BAB III6 Kesimpulan
Jadi Pemanasan Global bukan hanya memberikan dampak yang positif bagi kehidupan tapi juga banyak memberikan dampak yang negative dan menjadi sorotan utama bagi semua umat manusia
Lijit Search
MAKALAH PEMANASAN GLOBAL
22 01 2009
Latar Belakang
Setiap tanggal 22 April masyarakat dunia khususnya masyarakat peduli lingkungan
memperingatinya sebagai Hari Bumi Peringatan yang pertama kali dilakukan pada 22
April 1970 di Amerika Serikat atas prakarsa seorang senator yang bernama Geylord
Nelson itu bagi pejuang lingkungan hidup merupakan momen untuk mendesak
masuknya isu lingkungan hidup dalam agenda tetap nasional dan mengingatkan manusia
akan pentingnya kelestarian lingkungan hidup Isu dunia tentang lingkungan yang
terhangat saat ini adalah masalah pemanasan global (global warming) dan akibat-
akibatnya bagi kehidupan manusia
Apa itu Pemanasan Global
Pemanasan global adalah kejadian meningkatnya temperatur rata-rata atmosfer laut dan
daratan Bumi Pada saat ini Bumi menghadapi pemanasan yang cepat yang oleh para
ilmuan dianggap disebabkan aktifitas manusia Penyebab utama pemanasan ini adalah
pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara minyak bumi dan gas alam yang
melepas karbondioksida dan gas-gas lainnya yang dikenal sebagai gas rumah kaca ke
atmosfer
Diperkirakan setiap tahun dilepaskan 1835 miliar ton karbon dioksida (1835 milliar
ton karbon dioksida ini sama dengan 1835 X 1012 atau 18350000000000kg karbon
dioksida)Ketika atmosfer semakin kaya akan gas-gas rumah kaca ini ia semakin menjadi
insulator yang menahan lebih banyak panas dari Matahari yang dipancarkan ke Bumi
Inilah yang disebut dengan Efek Rumah Kaca
Rata-rata temperatur permukaan Bumi sekitar 15AcircdegC (59AcircdegF) Selama seratus tahun
terakhir rata-rata temperatur ini telah meningkat sebesar 06 derajat Celsius (1 derajat
Fahrenheit) Para ilmuan memperkirakan pemanasan lebih jauh hingga 14 ndash 58 derajat
Celsius (25 ndash 104 derajat Fahrenheit) pada tahun 2100
MASALAH
Karerna alasan tersebut kami mencoba untuk menuliskan makalah tentang pemansasan
global yang sedang terjadi pada saat ini yang ditinjau dari segi umumilmiah dan
berdasarkan agama khususnya pandangan umat islam tentang pemanasan global (ditinjau
dari akibat pemanasan global mengapa terjadi pemanasan global dan cara pencegahan
pemanasan global) Apa bila ada kekurangan atau kesalahan dalam penulisan penulis
mohon maaf dan tolong dibenarkan terima kasih
TUJUAN
- Agar kita bisa memperehatikan keadaan lingkungan kita
- Menambah pengetahuan tentang pemanasan global
- Mengetahui cara pencegahan pemanasan global
- dan bagaimana pandangan IPTEK dan agama tentang pemanasan global
KAJIAN PUSTAKA
Bahan-bahan makalah kami ambil dari situs-situs internet yang berbeda-beda agar supaya
data yang kami kumpulkan tentang materi pemanasan global bisa mendekati kejadian
yang sebenarnya telah terjadi dan bisa menyampaikan materi dengan baik Untuk lebih
jelasnya nanti kami lampirkan pada daftar pustaka sumber-sumber yang kami ambil
PEMBAHASAN
Menurut iptek tentang pemanasan global
Sebagian besar para ilmuawan telah mencapai suatu kesepakatan mengenai
fenomena yang terkenal dengan nama pemanasan global dan telah menjadi sorotan utama
masyarakat dunia sekarang Selama setengah abad sekarang ini gas rumah kaca CO2
methan nitrat oksida dan CFC dilepaskan ke atmosfir bumi dalam jumlah yang sangat
besar dan dengan konsekuensi yang sangat besar
Menurut laporan panel antara pemerintahan antar perserikatan bangsa-bangsaIPCC telah
terjadi kenaikan suhu minimum dan maksimum bumi antara 05-15 derajat Kenaikan itu
terjadi pada suhu minimum dan maksimum disiang hari maupun malam hari antara 05
sampai 20 derajat celcius atau temperature rata-rata global telah meningkat sekitar 06
derajat celcius (33 derajat F) diabandingkan dengan masa sebelum industri
Jika emisi gas-gas berbahaya ini terus meningkat sesuai dengan kecenderungan
yang terjadi konsentrasi gas rumah kaca akan lebih tinggi dan mencapai dua kali lipat
dari sebelum era industri pada tahun 2100 jika ini terjadi maka konsentrasi gas rumah
kaca akan lebih tinggi dibandingkan dengan konsentrasi selama jutaan tahun terakhir ini
Hal ini akan mengakibatkan meningkatnya temperature rata-rata global sebesar 25
derajat celcius dengan peningkatan 4 derajat celcius di daratan Angka tersebut
sepertinya kecil dan tidak berarti tetapi ketika temperature permukaan bumi meningkat 4
derajat C peningkatan ini sebenarnya cukup untuk mengakhiri zaman Es Saat ini
ketinggian lautan sudah meningkat karena blok-blok es di lautan mulai mencair Para
ilmuawan mengatakan bahwa abad paling dalam millennium terakhir adalah abad ke-20
tidak mengehrankan jika tinggi lautan selama abad ke-20 adalah sekitar 10 cm dan
sebagian besar diantaranya terjadi pada abad ke-20
Kenaikan suhu secara execeptional sangat mencemaskan dibandingkan dengan
bencana seperti banjir dan kekeringan karena kenaikan suhu tidak tergantung dari musim
dan bersifat lintas batas sehingga efek distruksinya besar Selain dari itu kenaikan suhu
durasinya lama dan polanya kontinu sehingga menguras totalitas energi Berbeda dengan
banjir dan kekeringan sekalipun polanya saat itu acak tetapi magnitude banjir besar
terjadi pada musim hujan dan magnitude kekeringan ekstrem terjadi pada puncak musim
kemarau
Perubahan iklim sudah tidak lagi nmenyangkut kepentingan lingkungan hidup Namun
sudah meluas pada aspek keamanan pangan ketersediaan air bersih kesehatan
masyarakat gangguan cuaca berupa badai yang kian meningkat intensitasnya serta
ancamannya Intinya resiko resiko yang dihadapi manusia naik tajam Tidak hanya
mengarah pada kerusakan harta benda atau lingkungan tetapi juga mengancam jiwa
manusia Pemanasan global telah memicu peningkatan suhu bumi yang mengakibatkan
melelehnya es di gunung dan kutub berkurangnya ketersediaan air naiknya permukaan
air laut dan dampak buruk lainnya
Pemanasan global seperti dilaporkan 441 pakar Intergovernmental panel on
Climate change 10 April 2007 menyebabkan naiknya suhu permukaan bumi lima tahun
mendatang berupa kegagalan panen kelangkaan air dan kekeringan Diperkirakan asia
akan mengalami dampak yang paling parah produksi pertanian tiongkok dan banglades
akan anjlok 30 persen India akan mengalami kelangkaan air dan 100 juta rumah warga
pesisir akan tergenang
Laju pemanasan global yang tidak terkendali akan makin mempercepat pencairan
es dikutub dan meningkatkan permukaan air laut secara drastic Dampaknya kawasan
pulau kecil dan pesisir makin tenggelam Kemudian menimbulkan sedimentasi yang
menutup permukaan terumbu karang Fenomena tersebut juga akan memicu tingkat
keasaman terumbu karang yang menimbulkan pemudaran (bleaching) hingga kepunahan
ekosistem tersebut akibat sedimentasi dan intensitas cahaya matahari yang berkurang
Sifat perubahan Iklim tentu tidak mengenal batas Negara Begitu pula distribusi dan
dampaknya bahkan akan menimbulkan ketidakseimbangan dan ketidak adilan antar
Negara Negara-negara industri adalah penyumbang terbesar gas rumah kaca yang
berdampak pada perubahan iklim sedangkan Negara yang sedang berkembang yang
sedikit konstribusinya dalam fenomena pemanasan global ini justru terkena dampak yang
nyata Oleh karena itu semua pihak harus menyatakan perang melawan pemanasan
global dengan perannya masing-masing Industri transportasi ahli pertanian aktifis
lingkungan pemerintah hingga individu harus mengerem peningkatan pemanasan global
Pemanasan global menjadi salah satu isu panas yang diangkat di pertemuan ilmiah tahunan European Society Cardiology di Wina akhir September 2007 yang menyatakan bahwa apabila pemanasan global tidak dapat dikontrol akan menimbulkan masalah kardiovaskular di tahun-tahun mendatangDr Karin Schenk-Gustafsson dari Departemen Kardiologi Institut Karolinska di Swedia bahkan dengan yakin menyatakan bahwa bila mana terjadi peningkatan suhu beberapa derajat celcius dalam tempo 50 tahun kedepan akan terjadi peningkatan insiden penyakit kardiovaskular Ia merujuk pada gelombang panas yang menyerang di kawasan eropa pada tahun 2003 berdasarkan data rekam medik dari beberapa rumah sakit dilaporkan terjadi kematian sebanyak 35000 orang pada dua minggu pertama bulan Agustus Di Prancis saja terjadi hamper 15000 kematian pada saat itu Sebagian besar kematian terjadi pada usia lanjut dan menderita penyakit jantung
Sependapat dengan pemikiran tersebut DR Gordon Tomaselli ketua Departemen
kardiologi di Universitas Johns Hopkins menganalogikan proses aterosklerosis
penumpukan kolesterol di dinding pembulu darah ibarat proses akarat di mobil Karat
akan mudah terjadi pada temperature yang lebih panas demikian juga dengan
aterosklerosis
Variasi musin terhadap factor resiko kardiovaskular seperti tekanan darah profil lipid
dan factor pembekuan darah telah banyak diketahui Namun demikian namun demikian
manakah yang berdampak paling buruk terhadap jantung kita temperature panas dingin
atau lebarnya variasi harian
Mengutip laporan yang dipublikasikan di Environmental Health Perspectives Agustus
2003 di Denver Colorado pada bulan juli dan Agustus tahun 1993 sampai denggan
1997 memperlihatkan peningkatan temperature berkaitan dengan peningkatan insidens
serangan jantung pada mereka yang berusia lebih dari 65 tahun
Sebenarnya tubuh manusia memiliki kemampuan pengaturan agar menjaga suhu tetap
stabil pada kisaran fisiologis Apabila suhu lingkungan mengalami peningkatan maka
tubuh akan memproduksi keringat agar terjadi penguapan pada permukaan tubuh
sehingga peningkatan suhu tubuh dapat di cegah Selama proses tersebut pembuluh
darah akan mengalami vasodilatasi (pembesaran diameter lumen) untuk mengirim darah
lebih banyak ke kulit tubuh dimana temperature lebih dingin Sebagai akibatnya tekanan
nadi akan bertambah (takikardi) untuk mempertahankan curah jantung
Penurunan tekanan darah berarti pengurangan suplai oksigen ke otot jantung sedangkan
peningkatan denyut nadi adalah peningkatan demand Kedua hal tersebut merupakan
kombinasi yang dapat membahayakan orang usia lanjut yang pada umumnya menderita
penyakit jantung koroner atau penderita lemah jantung Di samping itu keluar keringat
berlebihan akan menyebabkan terjadinya hemokonsentrasi yang pada akhirnya
mempermudah kecenderungan terjadi gumpalan darah
Berbagai laporan telah memperlihatkan bahwa perubahan iklim memiliki potensi besar
untuk menimbulkan masalah kardiovaskuler Namun demikian para pakar kesehatan
menyatakan bahwa terlalu banyak variable yang tidak diketahui yang mengaitkan antara
pemanasan global dengan penyakit jantung koroner atau aterosklerosis sehingga sulit
untuk meramalkan dampaknya dikemudian hari Harus diakui bahwa hingga saat ini
belum ada satupun penelitian membuktikan bahwa cuaca yang panas secara langsung
dapat meningkatkan kecenderungan menderita aterosklerosis Tampaknya factor polusi
atau kualitas udara lingkungan akibat pemanasan global akan lebih banyak memegang
peran untuk terjadinya masalah kardiovaskular dibandingkan peningkatan temperature
sendiri
Para ahli klimatologi amerika sudah memprediksikan bahwa penyebab dari global
warming adalah karena bumi menyeraplebih banyak energi matahari dari pada yang di
pantulkan Menurut mereka perbedaanya sangat_sangat fantastik 1 dibanding 7
Kesimpulan ini diambil dengan menggunakan stimulasi komputer mengenai data data
pemanasan pada permukaan buni dan laut Data tersebut semakin menguatkan pendapat
para ahli tersebut
Para peneliti juga membandingkan energi tang masuk armosfer dengan energi yang di
pantulkan ke angkasa Ini sangat sulit di lakukan karena itu para peneliti menggunakan
suhu permukaan laut
ldquoMengukur perubahan secara langsung sulit dilakukan karena Anda harus mendeteksi
variabel tertentu dari sekian banyak variabelrdquo kata Gavin Smith salah satu anggota tim
peneliti dari NASA
ldquoTapi kami tahu berapa besar energi yang diserap lautan dari pengukuran selama puluhan
tahun melalui satelit maupun peralatan yang ditempatkan langsung Didukung
pemahaman kami tentang atmosfer hasil pengolahan data memperlihatkan bahwa selama
ini terjadi ketidakseimbangan di atmosferrdquo lanjutnya
Caranya dengan memonitor suhu permukaan laut dari ribuan pelampung (buoys) yang
tersebar di berbagai lokasi Data-data yang diambil dari berbagai tempat dimasukkan
dalam komputer dan merepresentasikan model iklim yang kompleks meliputi aktivitas
atmosfer laut angin arus gas dan zat pencemar lainnya
Dari simulasi tersebut tampak bahwa atmosfer bumi menyerap energi 085 watt per meter
persegi (secara keseluruhan setara dengan 7 triliun bola lampu 60 watt) lebih dari energi
yang dilepaskan kembali Penyebabnya adalah efek rumah kaca yang terbentuk oleh
lapisan gas karbon dioksida lapisan tersebut menyerap radiasi panas yang dipantulkan
bumi yang seharusnya dilepaskan ke ruang angkasa
Menurut Gavin Schmidt butuh energi yang besar untuk menghasilkan perubahan di
permukaan bumi Meskipun demikian penyerapan energi telah berjalan dalam rentang
waktu yang lama
Berdasarkan laporan Nasa penyerapan energi sudah terlalu besar sehingga peningkatan
suhu bumi sebesar setengah derajat celcius tidak dapat dicegah kecuali manusia
menghentikan produksi gas rumah kaca
DAMPAK PEMANASAN GLOBAL
Jika tidak segera diatasi maka kenaikan temperatur karena pemanasan global hingga
tahun 2100 akan mengakibatkan mencairnya es di kutub dan menghangatkan lautan yang
mengakibatkan meningkatnya volume lautan serta menaikkan permukaannya sekitar 9 ndash
100 cm (4 ndash 40 inchi) menimbulkan banjir di daerah pantai bahkan dapat
menenggelamkan pulau-pulau Diantara 17500 pulau di Indonesia sekitar 4000 pulau
akan tenggelam
Beberapa daerah dengan iklim yang hangat akan menerima curah hujan yang lebih tinggi
tetapi tanah juga akan lebih cepat kering Kekeringan tanah ini akan merusak tanaman
bahkan menghancurkan suplai makanan di beberapa tempat di dunia Hewan dan
tanaman akan bermigrasi ke arah kutub yang lebih dingin dan spesies yang tidak mampu
berpindah akan musnah
Di Indonesia sendiri tanda-tanda perubahan iklim akibat pemanasan global telah lama
terlihat Misalnya sudah beberapa kali ini kita mengalami musim kemarau yang panjang
Tahun 1982-1983 1987 dan 1991 kemarau panjang menyebabkan kebakaran hutan yang
luas Hampir 36 juta hektar hutan habis di Kalimatan Timur akibat kebakaran tahun
1983 Musim kemarau tahun 1991 juga menyebabkan 40000 hektar sawah dipusokan
dan produksi gabah nasional menurun drastis dari 46451 juta ton menjadi 44127 juta ton
pada tahun 1990
Pada tahun 2006 akibat pemanasan global terlihat dengan terlambatnnya musim
penghujan yang seharusnya sudah turun pada Oktober 2006 Namun hingga Desember
2006 hujan belum juga turun Keterlambatan itu juga disertai dengan pendeknya periode
hujan namun intensitasnya tinggi Akibatnya banjir melanda Jakarta dan sekitarnya
Pemanasan Global juga mengakibatkan siklus perkawinan dan pertumbuhan nyamuk
(dari telur menjadi larva dan nyamuk dewasa) akan lebih singkat sehingga jumlah
populasi akan cepat naik Mengganasnya penyakit yang disebabkan oleh nyamuk
kemudian seolah menyebabkan jenis penyakit baru
EFEK RUMAH KACA
Efek rumah kaca pertama kali ditemukan oleh Joseph Fourier pada 1824 merupakan
sebuah proses di mana atmosfer memanaskan sebuah planet
Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbondioksida (CO2 ) dan
gas-gas lainnya di atmosfer Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan
pembakaran bahan bakar minyak (BBM) batubara dan bahan bakar organik lainnya yang
melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk mengabsorbsinya
Selain gas CO2 yang dapat menimbulkan efek rumah kaca adalah sulfur dioksida
(SO2 ) nitrogen monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO2 ) serta beberapa senyawa
organik seperti gas metana (CH4 ) dan khloro fluoro karbon (CFC) Gas-gas tersebut
memegang peranan penting dalam meningkatkan efek rumah kaca
Energi yang masuk ke bumi mengalami 25 dipantulkan oleh awan atau partikel lain di
atmosfer 25 diserap awan 45 diadsorpsi permukaan bumi 5 dipantulkan kembali
oleh permukaan bumi
Proses Efek Rumah Kaca berawal dari sinar matahari yang menembus lapisan udara
(atmosfer) dan memanasi permukaan bumi Permukaan bumi yang menjadi panas
menghangatkan udara yang tepat diatasnya Karena menjadi ringan udara panas tersebut
naik dan posisinya digantikan oleh udara sejuk Tanpa Efek Rumah Kaca maka bagian
bumi yang tidak terkena sinar matahari akan menjadi sangat dingin seperti di dalam
freezer lemari es (-18AcircdegC)
Mekanisme yang sebenarnya menguntungkan kehidupan di bumi ini berbalik menjadi
sebuah ancaman tatkala manusia memasuki era industrialisasi (abad ke-18) Untuk
menunjang proses industri manusia mulai melakukan pembakaran batu bara minyak dan
gas bumi untuk menghasilkan bahan baker dan listrik
Proses pembakaran energi dari bumi ini ternyata menghasilkan gas buangan berupa CO2
Otomatis kadar lapisan gas rumah kaca yang menahan dan memantulkan kembali udara
panas ke bumi menjadi semakin banyak Bumi pun semakin panas
MENGURANGI EFEK RUMAH KACA
Satu sisi Efek Rumah kaca dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan alam Namun Efek
Rumah Kaca yang berlebihan akibat aktifitas manusia akan berubah menjadi ancaman
untuk kehidupan manusia itu sendiri Oleh karena itu ketika manusia menyadari bahwa
aktifitasnya telah mengakibatkan Efek Rumah Kaca yang berlebih maka diperlukan
usaha yang sungguh-sungguh untuk menguranginya sehingga mencapai
keseimbangannya kembali
Dunia masih mempunyai kesempatan realistis hingga 2010 guna menghindari sebagian
dari bencana meluas akibat pemanasan global (global warming) Demikian disampaikan
dua peneliti lingkungan dari Universitas Princeton dan Universitas Brown Michael
Oppenheimer dan Brian OrsquoNeill di AS dalam suatu kajian yang dimuat Journal Science
Sebuah laporan yang dikeluarkan di Cina pada tahun yang sama menyatakan ramalan
suhu global Bumi bisa meningkat sampai 58 derajat Celcius sedikitnya pada akhir abad
ini Pernyataan ini diperkuat pula oleh laporan lain dari NASA Goddard Institute for
Space Studies yang mengatakan ambang CO2 meningkat dari angka satuan 280 ppmv
(parts per million by volume) pada tahun 1850 menjadi 360 ppmv pada tahun 2001
Padahal dalam kajian yang lain dikatakan ambang CO2 di atmosfer harus dicegah untuk
tidak melebihi ambang 450 ppmv
Para ilmuwan mempelajari cara-cara untuk membatasi pemanasan global Kunci
utamanya adalah
1membatasi emisi CO2
Tehnik yang efektif untuk membatasi emisi karbon ada dua yakni mengganti energi
minyak dengan sumber energi lainnya yang tidak mengemisikan karbon dan yang
kedua penggunaan energi minyak sehemat mungkin
2Menyembunyikan karbon yang juga membantu mencegah karbon dioksida memasuki
atmosfer atau mengambil CO2 yang ada
Menyembunyikan karbon dapt dilakukan dengan dua cara
1 Di bawah tanah atau penyimpanan air tanah
Bawah tanah atau air bawah tanah bisa digunakan untuk menyuntikkan emisi CO2
ke dalam lapisan bumi atau ke dalam lautan Lapisan bumi yang dapat digunakan
adalah penyimpanan alami minyak dan gas bumi di tambang-tambang minyak
Dengan memompakan CO2 kedalam tempat-tempat penyimpanan minyak di perut
bumi akan membantu mempermudah pengambilan minyak atau gas yang masih
tersisa Hal ini bisa menutupi biaya penyembunyian karbon Lapisan garam dan
batubara yang dalam juga bias menyembunyikan karbon dioksida
2 Penyimpanan di dalam tumbuhan hidup
Tumbuhan hijau menyerap CO2 dari udara untuk tumbuh Kombinasi karbon dari
CO2 dengan hidrogen diperlukan untuk membentuk gula sederhana yang disimpan
di dalam jaringan Mengingat pentingnya tumbuhan dalam menyerap CO2 maka
perlunya memelihara pepohonan dan menanam pohon baru lebih banyak lagi
PROTOKOL KYOTO
Pemanasan global sudah menjadi isu internasional Bahkan keresahan dunia ini terwujud
dalam konferensi Kyoto pada Desember 1997 Persetujuan konferensi itu berlaku mulai
16 Februari 2005 Protokol Kyoto adalah sebuah amandemen terhadap Konvensi Rangka
Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC) yakni sebuah persetujuan internasional
mengenai pemanasan global
Negara-negara yang meratifikasi protokol ini berkomitmen untuk mengurangi
emisipengeluaran karbon dioksida dan lima gas rumah kaca lainnya Jika sukses
diberlakukan Protokol Kyoto diprediksi akan mengurangi rata-rata pemanasan global
antara 002AcircdegC dan 028AcircdegC pada tahun 2050
Hingga Februari 2005 141 negara telah meratifikasi protokol tersebut termasuk Kanada
Tiongkok India Jepang Selandia Baru Rusia 25 negara anggota Uni Eropa serta
Rumania dan Bulgaria Untuk mencapai protokol Kyoto ini semua negara terus
menciptakan teknologi yang ramah lingkungan terutama negara maju Karena negara
maju yang banyak mengeluarkan CO2 penyebab rumah kaca
Dengan mengedepankan Protokol Kyoto industri-industri stategis seperti industri migas
industri transportasi industri minyak dan gas didorong untuk menggunakan energi
alternatif yang ramah lingkungan Artinya sedapat mungkin meninggalkan penggunaan
migas yang merupakan sumber utama emisi gas karbon
Lima besar negara penyumbang emisi Gas Rumah Kaca terbesar adalah
1 Amerika Serikat
2 Tiongkok
3 Rusia
4 India
5 Jepang
(sumber Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC))
Sejumlah negara industri maju seperti Amerika Serikat (AS) dan Australia hingga kini
belum menandatangi protokol ini Mereka beranggapan kesepakatan ini akan
mengancam masa depan industi mereka Padahal AS tercatat sebagai salah satu negara
penyumbang emis gas karbon terbesar di dunia
Penolakan terhadap perjanjian ini di Amerika Serikat terutama dikemukakan oleh industri
minyak industri batubara dan perusahaan-perusahaan lainnya yang produksinya
tergantung pada bahan bakar fosil Para penentang ini mengklaim bahwa biaya ekonomi
yang diperlukan untuk melaksanakan Protokol Kyoto dapat menjapai 300 milyar dollar
AS terutama disebabkan oleh biaya energi
KAPITALISME TELAH MERUSAK KESEIMBANGAN ALAM
Penolakan Amerika Serikat dan Australia untuk melaksanakan Protokol Kyoto telah
menunjukkan bahwa kapitalisme yang mereka emban lebih mementingkan keuntungan
materi dari pada kepentingan bersama yang lebih besar Dengan demikian usaha
mengurangi emisi gas rumah kaca tidak mungkin bisa dilakukan secara signifikan karena
tidak adanya kepedulian atas berbagai dampak buruk pemanasan global yang telah
diprediksi oleh para ahli
Selain itu kapitalisme juga mengutamakan kepemilikan individu dan pendekatan yang
utilitarian (mementingkan kemanfaatan) telah melahirkan sikap eksploitatif atas sumber
daya alam seraya mengabaikan aspek moralitas Hal ini yang mengakibatkan hak
penguasaan sumber daya alam khususnya hutan bisa jatuh ke tangan individu Padahal
kelestarian hutan sangat diperlukan untuk menjaga keseimbangan alam yang dibutuhkan
bagi kehidupan manusia tumbuhan dan hewan serta seluruh ekosistem
Prinsip kapitalisme yang mementingkan keuntungan dan mengutamakan kepemilikan
individu terhadap sumber daya alam berakibat rusaknya keseimbangan alam Selama ide
kapitalisme masih diemban maka kehidupan dan alam akan senantiasa pada posisi yang
tidak seimbang Akibatnya musibah akan senantiasa mengancam kehidupan manusia
hewan dan tumbuhan Dengan kenyataan tersebut tentu sangat mengherankan apabila
masih banyak manusia berharap dan merasa nyaman hidup dengan kapitalisme
Pemanasan global menurut agama
(Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan
manusia supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan
mereka agar mereka kembali (ke jalan yang benar)) (QS Ar-Ruum 41)
Ayat Allah diatas menjelaskan bahwa kerusakan yang terjadi di darat dan di laut karena
aktifitas manusia yang tidak mengikuti jalan yang benar (syariat Allah) Akibatnya
musibah akan senantiasa mengancam kehidupan manusia Oleh karena itu penerapan
syariat Allah merupakan satu-satunya jalan untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan
yang telah terjadi Sedangkan syariat Allah hanya bisa diterapkan apabila ada institusi
yang menerapkannya
KHILAFAH HARUS MEMIMPIN DUNIA
Khilafah adalah institusi satu-satunya yang akan menerapkan syariat Allah di muka bumi
Penerapan syariat yang sesuai kehendak Allah sebagai pemilik bumi dan seisinya tentu
akan mampu memberikan dampak positif pada keseimbangan alam Karena itu sudah
menjadi kewajiban khalifah sebagai pemegang amanah dari Allah untuk selalu berusaha
menjaga keseimbangan alam dan menghilangkan segala bentuk kemudharatan atau
bahaya yang akan menimpa seluruh kehidupan karena akibat aktifitas manusia Amanah
ini didasarkan pada sabda Rasul SAW
ldquoImam adalah ibarat penggembala dan hanya dialah yang bertanggung jawab terhadap
gembalaannya (rakyatnya)rdquo (HR Muslim)
Kaidah fikih menyebutkan
ldquoAdh-dlarar yuzalrdquo artinya segala bentuk kemudharatan atau bahaya itu wajib
dihilangkan Hal ini didasarkan pada sabda Nabi SAW ldquoLaa dharara wa laa dhiraarardquo
(HR Ahmad amp Ibn Majah) artinya tidak boleh membahayakan diri sendiri maupun
membahayakan orang lain
Oleh karena itu sebagai upaya menjaga keseimbangan alam maka Khalifah wajib
menetapkan kebijakan untuk kemaslahatan umum dalam mengatasi pemanasan global
sebagai berikut
1 Memperbanyak tanaman untuk menyerap gas rumah kaca yang berlebih
1 Menjaga dan mengelola hutan sesuai syariah
2 Menjaga keseimbangan antara tingkat polusi dan RTH (Ruang
Terbuka Hijau) di setiap wilayah
3 Mewajibkan rakyat menjaga lingkungan masing-masing
4 Menghidupkan tanah-tanah mati
5 Mengambil alih tanah-tanah yang tidak dikelola selama tiga
tahun dan memberikan kepada orang lain untuk mengelolanya
2 Mengurangi emisi gas karbon dari industri transportasi dan
eksplorasi sumber daya alam
1 Mengadopsi sains dan tehnologi yang bisa menjaga kelestarian
lingkungan
2 Menciptakan mesin-mesin industri dan transportasi yang ramah
lingkungan termasuk menyediakan sistem transportasi yang baik
3 Memberi subsidi untuk konversi bahan bakar industri yang
ramah lingkungan
4 Mendorong penelitian dan pengembangan bahan bakar alternatif
yang ramah lingkungan
5 Menetapkan metode yang ramah lingkungan untuk eksplorasi
misalnya metode carbon sequestration
3 Menyiapkan SDM peduli lingkungan dan undang-undangnya
1 Memberi pendidikan kelestarian lingkungan lewat jalur formal
dan non formal
2 Menyiapkan dan menyebar para qodli hisbah dan polisi
3 Membuat Undang-undang kelestarian lingkungan hidup
4 Melakukan dakwah dan jihad
Dakwah dan jihad merupakan sarana agar Khilafah memimpin dunia dengan Islam
sehingga menjadi rahmat bagi seluruh alam yang akibatnya keseimbangan alam bisa
terjaga secara menyeluruh (global)
Begitu pentingnya kehadiran khilafah untuk menyelamatkan manusia dan lingkungannya
maka wilayah kekuasaan khilafah harus meliputi seluruh dunia Karena tentu tidak ada
artinya apabila kebijakan yang berwawasan lingkungan tersebut hanya diterapkan di
sebagian wilayah di dunia sedangkan sebagian yang lain mengabaikannya Dengan
kondisi tersebut keseimbangan alam tidak akan tercapai secara maksimal yang berarti
masih ada potensi kerusakan dan ketidak seimbangan alam yang bisa menyebabkan
musibah bagi manusia Jadi khilafah memang harus memimpin dunia dengan Islam
sehingga keseimbangan alam terjaga sepenuhnya untuk menyelamatkan seluruh
kehidupan dari musibah
Akibat belebih-lebihan
Lingkungan memiliki daya lenting berupa kemampuan untuk kembali ke keadaan semula
setelah diintervensi Lingkungan dapat kembali ke keadaan keseimbangan apabila terjadi
intervensi namun tingkat pengembaliannya memerlukan banyak waktu Kecepatan
intervensi manusia sendiri tergantung dari tingkat kebutuhan dan keinginannya
Penyebab utama pemanasan global adalah pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara minyak bumi dan gas alam yang melepas karbondioksida dan gas-gas lainnya yang dikenal sebagai gas rumah kaca ke atmosfer Pembakaran bahan bakar fosil umumnya disebabkan aktivitas industri transportasi dan rumah tangga Aktivitas tersebut meningkat seiring dengan pertambahan penduduk dan keinginan masyarakat modern yang semakin beragam
Pandangan Islam mengenai pertambahan penduduk dan keinginan masyarakat modern yang makin beragam adalah mengingatkan agar tindakan dan kebutuhan manusia tidak berlebih-lebihan (Al-Isra27) Kebutuhan manusia dapat diperhitungkan dan dipenuhi oleh sumber alam yang ada di muka bumi namun keinginan manusia sangatlah banyak Memenuhi semua keinginan manusia hanya akan memperburuk keadaan Perbandingan pola produksi dan konsumsi di antara negara berkembang dan negara maju membuktikan hal tersebut
Dari data World Resources Institute tahun 1994 menunjukkan bahwa pada tahun 1991 AS mengkonsumsi energi hampir tiga kali lipat lebih banyak dari Jepang untuk menghasilkan 1 dolar AS GNP-nya Dengan penduduk yang hanya 46 persen dari penduduk dunia pada tahun 1991 AS menghasilkan 22 persen emisi global CO2 Dengan pola konsumsi energi sebagai indikator bagi lingkungan yang berkelanjutan kelahiran bayi di AS menghasilkan 2 kali lipat dampak lingkungan bagi bumi dibandingkan seorang bayi yang lahir di Swedia 3 kali lipat dibanding di Italia 13 kali lipat dibanding Brazil 35 kali dari India dan 140 kali lipat dibanding Bangladesh
Berbagai macam solusi telah ditawarkan untuk mengurangi dampak pemanasan global seperti menanam pohon untuk menyerap gas karbon dioksida yang ada di udara mengurangi penggunaan barang-barang yang tidak dapat didaur ulang mengurangi emisi CFC dan sebagainya Alquran lebih jauh membahas solusi permasalahan tersebut dari sikap preventif yaitu dengan tidak berlebih-lebihan atau tidak bersikap boros (Al-Furqan67)
Oleh karena itu pertemuan-pertemuan internasional seharusnya membahas mengenai standar hidup maksimal Standar hidup maksimal meliputi gaya hidup pemakaian rumah penggunaan air atau yang sejenisnya Gaya hidup berlebihan seperti memiliki pakaian sepatu dan perhiasan yang jumlahnya sangat banyak padahal penggunaannya sangat jarang perlu dibatasi
Penggunaan pesawat jet pribadi yang hanya mengangkut 1 atau 2 orang artis atau mobil yang hanya berpenumpang 1 atau 2 orang dapat menyebabkan pemborosan sumber energi Pembangunan rumah yang memiliki kamar sangat banyak padahal hanya digunakan oleh beberapa orang juga perlu dibatasi Penggunaan air dalam rumah tangga perlu diatur sesuai dengan kebutuhan dasar dan jumlah orang yang ada di rumah tersebut
Rasulullah telah mengingatkan kita bahwa apa yang ada di dunia ini akan sirna dan apa yang kita berikan adalah kepunyaan kita sesungguhnya di akhirat Karena itu pemilikan atau penggunaan barang yang berlebihan sangat tidak dianjurkan dalam Islam Islam menuntun agar setiap manusia lebih banyak memberi daripada memiliki
Dari data World Resources Institute tahun 1994 menunjukkan bahwa pada tahun 1991 AS mengkonsumsi energi hampir tiga kali lipat lebih banyak dari Jepang untuk menghasilkan 1 dolar AS GNP-nya Dengan penduduk yang hanya 46 persen dari penduduk dunia pada tahun 1991 AS menghasilkan 22 persen emisi global CO2 Dengan pola konsumsi energi sebagai indikator bagi lingkungan yang berkelanjutan kelahiran bayi di AS menghasilkan 2 kali lipat dampak lingkungan bagi bumi dibandingkan seorang bayi yang lahir di Swedia 3 kali lipat dibanding di Italia 13 kali lipat dibanding Brazil 35 kali dari India dan 140 kali lipat dibanding Bangladesh
Berbagai macam solusi telah ditawarkan untuk mengurangi dampak pemanasan global seperti menanam pohon untuk menyerap gas karbon dioksida yang ada di udara mengurangi penggunaan barang-barang yang tidak dapat didaur ulang mengurangi emisi CFC dan sebagainya Alquran lebih jauh membahas solusi permasalahan tersebut dari sikap preventif yaitu dengan tidak berlebih-lebihan atau tidak bersikap boros (Al-Furqan67)
Oleh karena itu pertemuan-pertemuan internasional seharusnya membahas mengenai standar hidup maksimal Standar hidup maksimal meliputi gaya hidup pemakaian rumah penggunaan air atau yang sejenisnya Gaya hidup berlebihan seperti memiliki pakaian sepatu dan perhiasan yang jumlahnya sangat banyak padahal penggunaannya sangat jarang perlu dibatasi
Penggunaan pesawat jet pribadi yang hanya mengangkut 1 atau 2 orang artis atau mobil yang hanya berpenumpang 1 atau 2 orang dapat menyebabkan pemborosan sumber energi Pembangunan rumah yang memiliki kamar sangat banyak padahal hanya digunakan oleh beberapa orang juga perlu dibatasi Penggunaan air dalam rumah tangga perlu diatur sesuai dengan kebutuhan dasar dan jumlah orang yang ada di rumah tersebut
Rasulullah telah mengingatkan kita bahwa apa yang ada di dunia ini akan sirna dan apa yang kita berikan adalah kepunyaan kita sesungguhnya di akhirat Karena itu pemilikan atau penggunaan barang yang berlebihan sangat tidak dianjurkan dalam Islam Islam menuntun agar setiap manusia lebih banyak memberi daripada memiliki
Solusi permasalahan pemanasan global tidak hanya terkait dengan mengubah energi fosil menjadi energi biofuel atau energi alternatif lainnya Menurut Alquran semua tindakan berlebihan pada akhirnya akan merugikan manusia Penggunaan sumber energi massal akan menyebabkan output dalam jumlah massal Bahan apapun apabila dibuang dalam jumlah banyak dan dalam waktu yang cepat pasti akan mempengaruhi keseimbangan lingkungan
Oleh karena itu mengubah sumber energi dari energi fosil menjadi energi biofuel tidak menjamin lingkungan akan aman sebab pembakaran biofuel pasti akan menghasilkan polutan dalam jumlah massal dan dalam waktu yang cepat Penggunaan energi hendaknya bersumber dari energi yang paling mudah didapatkan paling murah biayanya dan paling mudah mengoperasikannya di suatu daerah
Bahaya penyeragamanPertanian yang dituding menjadi pemicu pemanasan global karena penggunaan pupuk peptisida dan konversi lahan dari hutan menjadi pertanian perlu juga dikaji Sentralisasi yang dilakukan oleh orde baru terhadap pola makan bangsa Indonesia menyebabkan ketergantungan rakyat Indonesia terhadap beras sangat tinggi Dulu beberapa kelompok masyarakat di Indonesia punya sumber-sumber pangan alternatif
Semestinya perbedaan sumber makanan itu disyukuri sebagai rahmat dari Allah Penyeragaman sumber makanan menyebabkan ketergantungan pada sumber tertentu yang belum tentu cocok ditanam di wilayah tertentu sehingga menyebabkan kerusakan lingkungan
Selain itu penyeragaman sumber makanan menyebabkan ekosistem di beberapa daerah berubah karena lahan yang semula tidak diperuntukan dan tidak cocok untuk pertanian dipaksakan untuk menjadi lahan pertanian Keanekaragaman hayati di daerah itu pun menjadi terancam musnah Hewan-hewan yang biasa makan dari hasil hutan terancam punah dan beberapa binatang merusak lahan pertanian karena kehilangan tempat berlindung dan sumber makanan
Allah telah menciptakan alam dengan berbeda-beda jenisnya sesuai dengan keadaan masyarakat Allah juga telah menciptakan sesuatu sesuai dengan kadarnya Produksi yang tidak berasal dari daerah setempat baik bahan mentah maupun sumber daya akan
menyebabkan ketergantungan daerah tersebut pada sumber daya asing Tambahan lagi produksi massal tentu akan menghasilkan jumlah polutan atau limbah yang massal juga Sebenarnya alam memiliki kemampuan menyerap polutan yang timbul tetapi apabila jumlahnya banyak dan dalam waktu yang cepat maka alam tentu tidak akan sanggup melakukannya
KESIMPULAN
1 Pemanasan Global telah mengancam kehidupan manusia tumbuhan dan hewan
2 Pemanasan Global merupakan dampak negatif dari aktifitas manusia
yang tidak diatur berdasarkan syariat Allah
3 Kapitalisme yang mendasari aktifitas manusia tersebut telah
terbukti merusak keseimbangan alam dan tidak mampu menyelesaikan
masalah tersebut
4 Khilafah adalah institusi satu-satunya harapan seluruh manusia
yang akan mampu mengatasi pemanasan global dan menyelamatkan
kehidupan seluruhnya
- Pemanasan global yang kini terjadi sepenuhnya merupakan dampak dari perilaku
berlebih-lebihan manusia di dunia
- Allah SWT telah menciptakan alam dengan segala keseimbangannya namun perilaku
manusia kemudian merusak keseimbangan itu ndash Karena itu solusi yang ditawarkan
Islam untuk menangkal pemanasan global adalah menghentikan gaya hidup yang
berlebih-lebihan
(Ir R-the Ice)
Rujukan
1 Jawa Pos edisi Selasa 10 April 2007 acirceuroldquo Fenomena Pemanasan Global dan
Pengaruhnya di Indonesia
2 Majalah Suara Hidayatullah edisi April 2007 acirceuroldquo Ihwal Bumi Semakin
Mencemaskan
3 Nurhadi acirceuroldquo Surabaya Post edisi 24 April 2006 acirceuroldquo Ancaman Pemanasan Global
4 Republika edisi 12 Maret 2007 ndash Atasi Pemanasan Global dengan Energi
Alternatif
5 Tempo Interaktif edisi 11 Januari 2007 acirceuroldquo Bumi Makin Panas
6 Wikipedia Indonesia (Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia) acirceuroldquo Efek
Rumah Kaca
7 Wikipedia Indonesia (Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia) acirceuroldquo Gas Rumah
Kaca
8 Pikiran Rakyat edisi 19 September 2006 acirceuroldquo Nyamuk Ganas akibat Pemanasan
Global
9 Wikipedia Indonesia (Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia) acirceuroldquo Pemanasan
Global
10 httpwwwangkasa-onlinecom1212fenomenafenomena1htm
lthttpwwwangkasa-onlinecom1212fenomenafenomena1htmgt
11 Republika edisi 29 Maret 2007 acirceuroldquo Pemanasan Global Cairkan Seluruh Es di
Bumi
12 Shiddiq Al Jawi acirceuroldquo Pengelolaan Hutan Berdasarkan Syariah
1 dll
CapsulX Home gt Lingkungan gt Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya
Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya Posted by Yudi | | 0316 Category Lingkungan
Istilah efek rumah kaca atau dalam bahasa inggris disebut dengan green house effect ini dulu berasal dari pengalaman para petani yang tinggal di daerah beriklim sedang yang memanfaatkan rumah kaca untuk menanam sayur mayur dan juga bunga Mengapa para petani menanam sayuran di dalam rumah kaca Karena di dalam rumah kaca suhunya lebih tinggi dari pada di luar rumah kaca Suhu di dalam rumah kaca bisa lebih tinggi dari pada di luar karena Cahaya matahari yang menembus kaca akan dipantulkan kembali oleh benda benda di dalam ruangan rumah kaca sebagai gelombang panas yang berupa sinar infra merah tapi gelombang panas tersebut terperangkap di dalam ruangan rumah kaca dan tidak bercampur dengan udara dingin di luar ruangan rumah kaca tersebut itulah gambaran sederhana mengenai terjadinya efek rumah kaca
Kemudian dari pengalaman para petani di atas dikaitkan dengan apa yang terjadi pada bumi dan atmosfir Lapisan atmosfir yang terdiri dari berturut-turut Troposfir Stratosfir Mesosfir dan Termosfer Lapisan terbawah (troposfir) adalah bagian yang terpenting dalam kasus efek rumah kaca atau ERK Sekitar 35 dari radiasi matahari tidak sampai ke permukaan bumi Hampir seluruh radiasi yang bergelombang pendek (sinar alpha beta dan ultraviolet) diserap oleh tiga lapisan teratas Yang lainnya dihamburkan dan dipantulkan kembali ke ruang angkasa oleh molekul gas awan dan partikel Sisanya yang 65 masuk ke dalam troposfir Di dalam troposfir ini 14 diserap oleh uap air debu dan gas-gas tertentu sehingga hanya sekitar 51 yang sampai ke permukaan bumi Dari 51 ini 37 merupakan radiasi langsung dan 14 radiasi
difus yang telah mengalami penghamburan dalam lapisan troposfir oleh molekul gas dan partikel debu Radiasi yang diterima bumi sebagian diserap sebagian dipantulkan Radiasi yang diserap dipancarkan kembali dalam bentuk sinar inframerah
Sinar inframerah yang dipantulkan bumi kemudian diserap oleh molekul gas yang antara lain berupa uap air atau H20 CO2 metan (CH4) dan ozon (O3) Sinar panas inframerah ini terperangkap dalam lapisan troposfir dan oleh karenanya suhu udara di troposfir dan permukaan bumi menjadi naik Terjadilah Efek Rumah Kaca Gas yang menyerap sinar inframerah disebut Gas Rumah Kaca Untuk lebih jelasnya lihat Animasi
Seandainya tidak ada efek rumah kaca suhu rata-rata bumi akan sekitar -18 derajat C terlalu dingin untuk kehidupan manusia Dengan adanya efek rumah kaca suhu rata-rata bumi 33 derajat C lebih tinggi yaitu 15 derajat C jadi dengan adanya efek rumah kaca menjadikan suhu bumi layak untuk kehidupan manusia
Gas-gas Rumah KacaGas-gas Rumah Kaca atau Greenhouse Gases adalah gas-gas yang menyebabkan terjadinya efek rumah kaca Selain uap air (H2O) Siklus Air dan karbon dioksida (CO2) terdapat gas rumah kaca lain di atmosfer dan yang terpenting berkaitan dengan pencemaran dan pemanasan global adalah metana (CH4) ozon (O3) dinitrogen oksida (N2O) dan chlorofluoroc carbon (CFC)
Uap Air (H2O)Uap air bersifat tidak terlihat dan harus dibedakan dari awan dan kabut yang terjadi ketika uap membentuk butir-butir air Siklus Air Sebenarnya uap air merupakan penyumbang terbesar bagi efek rumah kaca Jumlah uap air dalam atmosfer berada di luar kendali manusia dan dipengaruhi terutama oleh suhu global Jika bumi menjadi lebih hangat jumlah uap air di atmosfer akan meningkat karena naiknya laju penguapan Ini akan meningkatkan efek rumah kaca serta makin mendorong pemanasan global
Karbon Dioksida (CO2)Karbon dioksida adalah gas rumah kaca terpenting penyebab pemanasan global yang sedang ditimbun di atmosfer karena kegiatan manusia Sumbangan utama manusia terhadap jumlah karbon dioksida dalam atmosfer berasal dari pembakaran bahan bakar fosil yaitu minyak bumi batu bara dan gas bumiPenggundulan hutan serta perluasan wilayah pertanian juga meningkatkan jumlah karbondioksida dalam atmosfer Namun selain efek rumah kaca tersebut karbon dioksida juga memainkan peranan sangat penting untuk kehidupan tanaman Karbon dioksida diserap oleh tanaman dengan bantuan sinar matahari dan digunakan untuk pertumbuhan tanaman dalam proses yang dikenal sebagai fotosintesis Proses yang sama terjadi di lautan di mana karbon dioksida diserap oleh ganggang
Metana (CH4)Metana adalah gas rumah kaca lain yang terdapat secara alami Metana dihasilkan ketika jenis-jenis mikroorganisme tertentu menguraikan bahan organik pada kondisi tanpa udara (anaerob) Gas ini juga dihasilkan secara alami pada saat pembusukan biomassa di rawa-
rawa sehingga disebut juga gas rawa Metana mudah terbakar dan menghasilkan karbon dioksida sebagai hasil sampinganKegiatan manusia telah meningkatkan jumlah metana yang dilepaskan ke atmosfer Sawah merupakan kondisi ideal bagi pembentukannya di mana tangkai padi nampaknya bertindak sebagai saluran metana ke atmosfer Meningkatnya jumlah ternak sapi kerbau dan sejenisnya merupakan sumber lain yang berarti karena metana dihasilkan dalam perut mereka dan dikeluarkan ketika mereka bersendawa dan kentut Metana juga dihasilkan dalam jumlah cukup banyak di tempat pembuangan sampah sehingga menguntungkan bila mengumpulkan metana sebagai bahan bakar bagi ketel uap untuk menghasilkan energi listrikMetana merupakan unsur utama dari gas bumi Gas ini terdapat dalam jumlah besar pada sumur minyak bumi atau gas bumiMenurut Enviromental News Network menyimpulkan bahwa budidaya padi adalah satu di antara penyebab utama peningkatan emisi metana-salah satu gas rumah kaca yang 21 kali lebih berpotensi menyebabkan efek rumah kaca dibandingkan karbon dioksida yang menyebabkan kerusakan ozon dan kenaikan suhu
Ozon (O3)Ozon adalah gas rumah kaca yang terdapat secara alami di atmosfer (troposfer stratosfer) Di troposfer ozon merupakan zat pencemar hasil sampingan yang terbentuk ketika sinar matahari bereaksi dengan gas buang kendaraan bermotor Ozon pada troposfer dapat mengganggu kesehatan manusia hewan dan tumbuh-tumbuhan
Chloro Flouro Carbon (CFC)Chlorofluorocarbon adalah sekelompok gas buatan CFC mempunyai sifat-sifat misalnya tidak beracun tidak mudah terbakar dan amat stabil sehingga dapat digunakan dalam berbagai peralatan dan mulai digunakan secara luas setelah Perang Dunia II Chlorofluorocarbon yang paling banyak digunakan mempunyai nama dagang lsquoFreonrsquoDua jenis chlorofluorocarbon yang umum digunakan adalah CFC R-11 dan CFC R-12 Zat-zat tersebut digunakan dalam proses mengembangkan busa di dalam peralatan pendingin ruangan dan lemari es selain juga sebagai pelarut untuk membersihkan mikrochip
Pengaruh Gas-gas Rumah Kaca terhadap Terjadinya Efek Rumah KacaPengaruh masing-masing gas rumah kaca terhadap terjadinya efek rumah kaca bergantung pada besarnya kadar gas rumah kaca di atmosfer waktu tinggal di atmosfer dan kemampuan penyerapan energiPeningkatan kadar gas rumah kaca akan meningkatkan efek rumah kaca yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan globalWaktu tinggal gas rumah kaca di atmosfer juga mempengaruhi efektivitasnya dalam menaikkan suhu Makin panjang waktu tinggal gas di atmosfer makin efektif pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu
Sumber Efek Rumah Kaca dPrince Of Smart Ridwanaz - Teknologi Ilustrasi Rumah Kaca Photo Efek Rumah Kaca-Campaign Pelangi Animasi Climatechange
You might like
Pengaruh Positif Akibat Global Warming | Suara Kebebasan
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Suku Tengger dan Kehidupan Sosialnya | Suara Kebebasan
Suku Tengger dan Kehidupan Sosialnya | Suara Kebebasan
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Pengaruh Positif Akibat Global Warming | Suara Kebebasan
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201009efek-rumah-kaca-dan-
pengertiannyahtmlixzz1B9sk9AIC Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
Lalu Apakah efek sebenarnya dr rumah kaca
Pihak Nasa telah mengemukakan kalau efek dr rumah kaca sebenarnya bukanlah dr pemanasan global ini karena pemanasan global mampu di redam dgn memperbanyak penanaman pohon di sekitar area yg terjadi efek rumah kaca Tetapi efek sebenarnya adalah serangan meteor yg akan menhujam bumi Karena menurut NASA sekitar jutaan meteor menghujam bumi tiap tahunnya dan semuanya terbakar habis di atmosfer namun setelah penelitian selama 10 tahun kadar lapisan atmosfer bumi trus menurun secara dratis dan di perkirakan 6 - 10 tahun kedepan Bumi akan terbuka lebar oleh serangan2 batu meteor2 yg tak akan mampu lg di tahan oleh atmosfer bumi karena atmosfer bumi trus menipis Apakah kita
akan siap kalau jutaan meteor akan menerjang Bumi Perubahan dan Pengaruh Iklim Global Terhadap Aspek Kehidupan
Posted on April 10 2010 by M KHOLIL
Perubahan Iklim Global dan Pengaruh Terhadap Berbagai Aspek Kehidupan di NTB
Oleh Nur Nubuwwah
Pada dasarnya bumi selalu mengalami perubahan iklim dari waktu ke waktu Hanya saja di masa lampau perubahan tersebut berlangsung secara alami sedangkan saat ini perubahan iklim lebih disebabkan oleh ulah manusia sehingga sifatnya lebih cepat dan drastis
Dewasa ini perubahan iklim telah terjadi di seluruh dunia termasuk di Indonesia khususnya NTB Sebagian kalangan sudah mengerti tentang pemanasan global atau global warming Pemanasan global adalah proses perubahan alam atau iklim yang tidak wajar hal ini di tandai dengan naiknya suhu rata-rata di atmosfer laut dan bumi Pemanasan global itu terjadi salah satunya karena diakibatkan oleh efek rumah kaca
Apa itu efek rumah kaca Efek rumah kaca atau green house effect adalah suatu fenomena dimana gelombang pendek radiasi matahari menembus atmosfer dan berubah menjadi gelombang panjang ketika mencapai permukaan bumi Setelah mencapai permukaan bumi sebagian gelombang tersebut dipantulkan kembali ke atmosfer Namun tidak seluruh gelombang yang dipantulkan itu dilepaskan ke angkasa luar Sebagian gelombang panjang dipantulkan kembali oleh lapisan gas rumah kaca di atmosfer ke permukaan bumi (fahriblog) Gas rumah kaca adalah gas-gas di atmosfer yang memiliki kemampuan untuk menyerap radiasi matahari yang dipantulkan oleh bumi sehingga bumi menjadi semakin panas Efek rumah kaca itu sendiri terjadi karena naiknya konsentrasi gas karbondioksida (CO2) dan gas-gas lainnya seperti sulfur dioksida (SO2) nitrogen oksida (NO) nitrogen dioksida (NO2) gas metan (CH4) dan kloroflourokarbon (CFC) di atmosfir Kenaikan konsentrasi CO2 disebabkan oleh terjadinya berbagai jenis pembakaran di permukaan bumi seperti pembakaran bahan bakar minyak (BBM) batu bara dan bahan-bahan organik lainnya yang melampaui kemampuan permukaan bumi untuk mengabsorpsinya Bahan-bahan di permukaan bumi yang berperan aktif untuk mengabsorpsi hasil pembakaran tadi adalah tumbuh-tumbuhan hutan dan laut
Salah satu alasan mengapa gas-gas tersebut disebut gas rumah kaca adalah karena mekanisme pemanasan ini sama seperti yang terjadi di rumah-rumah kaca yang digunakan untuk perkebunan di negara-negara sub tropika seperti di Eropa dan Amerika Serikat Biasanya para petani menggunakan rumah kaca di saat musim dingin tiba Tanaman-tanaman yang ditanam di dalam rumah kaca ini akan tetap hidup dan tidak mati karena membeku oleh pengaruh musim dingin karena kaca akan menghalangi panas
matahari yang masuk dan memantulkan kembali keluar Rumah kaca ini bisa digunakan untuk pembibitan dan berfungsi untuk menghangatkan tanaman yang berada di dalamnya Rumah kaca ini sendiri sudah ada sejak abad ke-16 di Eropa dan biasa digunakan untuk membudidayakan mawar lobak sawi brokoli atau tanaman lainnya di musim dingin
Sering terjadi kesalah pahaman di antara kita bahwa efek rumah kaca adalah disebabkan oleh adanya rumah-rumah kaca yang terlalu banyak di perkotaan tapi lebih dikarenakan oleh emisi karbon yang terlalu banyak di angkasa sehingga menyulitkan panas memantul kembali ke luar angkasa Gas-gas seperti uap air karbon dioksida dan metana berfungsi sebagaimana kaca dalam rumah kaca sehingga gas-gas ini dikenal sebagai gas rumah kaca Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya Orang yang pertama kali menyingkap fenomena efek rumah kaca ini adalah Jean-Baptise Joseph Foureurer ahli fisika dan matematika dari Perancis Penemuan Fourier ini diteruskan oleh seorang fisikawan Swedia yang bernama Svante Arrhenius pada tahun 1896
Efek rumah kaca ini mempunyai manfaat dan sangat dibutuhkan oleh semua makhluk hidup yang ada di bumi karena jika tidak ada efek rumah kaca bumi kita ini akan menjadi sangat dingin Dengan temperatur rata-rata sebesar 15degC bumi sebenarnya telah lebih panas 33degC dari temperaturnya semula jika tidak ada efek rumah kaca suhu bumi hanya -18degC sehingga es akan menutupi seluruh permukaan bumi Akan tetapi sebaliknya apabila gas-gas tersebut telah berlebihan di atmosfer akan mengakibatkan pemanasan global
Meningkatnya gas rumah kaca tersebut dikontribusi oleh beberapa hal pertama adalah Energi Pemanfaatan berbagai macam bahan bakar fosil atau bahan bakar minyak memberi kontribusi besar terhadap naiknya konsentrasi gas rumah kaca terutama CO2 Kita lihat mayoritas kendaraan bermotor masih menggunakan BBM Coba bayangkan dalam sehari di NTB ini berapa puluh ribu kendaraan yang menyumbangkan emisi karbon dan bahan beracun di atmosfir Pengemisi terbesar adalah industri dan transportasi Industri merusak dan mencemari lingkungan tidak hanya terjadi setelah berproduksi (beroperasi) tetapi juga dalam tahap proses pembangunannya Pada tahap ini kerusakan dan pencemaran lingkungan dapat terjadi pada kegiatan land clearing mobilisasi peralatan berat pengangkutan bahan bangunan dan kegiatan lainnya Dalam proses produksinya semua industri akan menghasilkan produk sampingan yang tidak atau kurang bernilai ekonomis Produk sampingan ini disebut sebagai limbah yang terdiri dari limbah padat cair dan gas Limbah ini akan mencemari lingkungan perairan tanah dan udara yang pada akhirnya akan mengganggu kehidupan makhluk hidup termasuk manusia Kemudian pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan pertumbuhan penduduk yang pesat dan peristiwa alam Kemudian alat transportasi yang memerlukan bahan bakar dan perbengkelan untuk perbaikan transportasi yang rusak Dampak transportasi udara adalah bising bagi masyarakat sekitar bandar udara terutama saat pesawat landing dan take off Transportasi laut banyak mencemari perairan karena limbah padat dan cair biasanya dibuang ke perairan Pencemaran udara yang di akibatkan transportasi darat terutama adalah gas CO (karbon monoksida) Pb (plumbum timah
hitam) NOx (nitrogen oksida) SO2 (sulfur dioksida) dan bising Selain itu kegiatan perbengkelan yang menunjang operasional alat transportasi juga berpotensi mencemari perairan air tanah dan tanah serta menimbulkan bising Bahan pencemar bersumber dari oli bekas bahan pelumas minyak dan benda benda bekas perbaikan(rongsokan) Pengendalian pencemaran perbengkelan perlu dilakukan sehingga kegiatannya tidak mencemari lingkungan
Kedua yaitu Hutan Salah satu fungsi hutan adalah sebagai penyerap emisi gas rumah kaca Karena hutan dengan ribuan bahkan jutaan tumbuhan dapat mengubah CO2 menjadi O2 Dengan reaksi sebagai berikut
6 + 6 O rarr C6H12O6 + 6O2
Selanjutnya gula diolah menjadi bagian bagian tumbuhan seperti akar batang cabang daun dan buah Tumbuhan juga melakukan pernapasan (respirasi) yang prosesnya merupakan kebalikan dari fotosintesis
C6H12O6 + 6O2 rarr 6 + 6 O
Dengan proses fotosintesis dan respirasi di atas secara alamiah hutan mencapai keseimbangan yang dinamis Akan tetapi jika hutan terbakar atau kayu digunakan sebagai bahan bakar maka karbon yang terikat atau tersimpan dalam bahan organic (biomassa) akan masuk ke udara dalam bentuk CO2 sehingga kadarnya menjadi naik di udara Dengan demikian kerusakan hutan oleh pengurangan luas hutan yang tidak terkendali atau oleh kebakaran akan menyebabkan berkurangnya sumber oksigen dan terjadinya peningkatan konsentrasi CO2 di atmosfir yang dapat menaikkan suhu permukaan bumi
Sehingga perusakan hutan akan memberi kontribusi terhadap naiknya emisi gas rumah kaca Seperti sistem perladangan berpindah dan perambahan hutan yang dilakukan masyarakat NTB untuk digunakan sebagai lahan usaha tani dan pemukiman juga dapat menyebabkan kerusakan hutan Karena penduduk yang tinggal di kawasan atau di pinggir hutan membuat lahan pertanian dengan cara menebang pohon dan setelah kering di bakar Tanah tidak di olah tetapi langsung di tanami Tanah ini mereka manfaatkan hanya 3-4 tahun kemudian di tinggalkan Selanjutnya mereka membuka hutan baru yang caranya sama dengan yang sebelumnya Demikian seterusnya dan biasanya setelah 12-16 tahun (4 kali berpindah garapan) mereka kembali ke lokasi yang dibuka pertama Sebetulnya sistem peladangan berpindah tidak berdampak negatif terhadap lingkungan karena luas yang di buka sempit (2-3 ha) dan tanah tidak di olah secara intensif Akan tetapi karena penduduk bertambah terus dan teknologi sudah mulai mereka kenal maka luas hutan yang di buka makin luas dan waktu tanah tidak di tanami juga makin singkat Tetapi pengusaha HPH (Hak Penguasaan Hutan) adalah merupakan penyebab kerusakan hutan terbesar Karena mereka hanya mengejar keuntungan materi saja Persyaratan dan ketentuan ketentuan yang mengatur pengusahaan hutan tidak mereka laksanakan sehingga kayu hutan di babat habis Hal ini dapat terjadi antara lain disebabkan
kurangnya pengawasan mentalitas dan integritas pengawas yang ldquobobrokrdquo pengusaha yang kurang bertanggungjawab dan tidak peduli lingkungan
Ketiga yaitu Peternakan Di sektor ini emisi gas rumah kaca dihasilkan dari pemanfaatan pupuk pembusukan sisa-sisa pertanian dan pembusukan kotoran-kotoran ternak dan pembakaran sabana Gas metana juga banyak di hasilkan karena diperoleh dari keringat dan kotoran binatang ternak seperti sapi Gubernur NTB juga mencanangkan program seribu sapi (BSS) yang berdampak pada peningkatan penghasilan gas metana Di sisi lain dapat meningkatkan pendapatan masyarakat pedesaan memenuhi kebutuhan daging nasional memenuhi permintaan bibit sapi bagi daerah-daerah lain dan memenuhi kebutuhan konsumsi daging dalam daerah
Keempat yaitu Pertanian Di sektor ini gas metan (CH4) juga paling banyak dihasilkan Dan juga banyak menghasilkan zat berbahaya sisa limbah pertanian seperti insektisida Dan penerimaan sinar ultra violet pada tanaman dapat memusnahkan hasil tanaman utama dunia Hasil kajian menunjukkan hasil tanaman seperti lsquobarlirsquo dan lsquooatrsquo menunjukkan penurunan karena penerimaan sinar radiasi yang semakin tinggi Tanaman diperkirakan akan mengalami kelambatan pertumbuhan bahkan akan cenderung kerdil sehingga merusak hasil panen dan hutan-hutan yang ada Radiasi penuh ini juga dapat mematikan anak-anak ikan kepiting dan udang di lautan serta mengurangi jumlah plankton yang menjadi salah satu sumber makanan kebanyakan hewan-hewan laut
Kelima yaitu Sampah (refuse) Sampah adalah salah satu kontributor besar bagi terbentuknya gas metan (CH4) karena aktivitas manusia sehari-hari Sampah berdasarkan zat pembentuknya dibedakan sebagai sampah organik dan non organik Jenis sampah juga sering dikelompokkan menjadi limbah benda padat (waste) limbah cair atau air bekas (sewage) kotoran manusia (human waste) Secara umum pengelompokan sampah hanya untuk benda benda padat dengan pembagian sebagai berikut sampah yang mudah membusuk (garbage) misalnya sisa makanan sampah yang tidak mudah membusuk (rubbish) sampah bangkai binatang (dead animal) sampah berupa abu hasil pembakaran (ashes) sampah padat hasil industry (industrial waste) dan sampah padat yang berserakan di jalan jalan (street sweeping)
Akibat pemanasan global cuaca dan iklim mulai tidak biasa dan tidak teratur seperti yang pada umumnya musim penghujan berlangsung dari bulan oktober sampai maret Sedangkan musim kemarau berlangsung pada bulan april sampai September Tetapi sekarang pada bulan februari dan maret yang seharusnya musim hujan kadang mengalami kekeringan dan kemarau Akibat cuaca yang ekstrim di NTB seperti petani tembakau mengalami kebangkrutan akibat tembakau yang baru akan di panen mati akibat cuaca yang tidak menentu Kemudian penanaman padi mulai tidak teratur biasanya menanam padi dua kali setahun masa tanam kedua terancam akan gagal panen karena sumber air berupa mata air sudah mulai berkurang akibat pembabatan hutan dan kerusakan hutan
Tindakan-tindakan sederhana yang bisa kita lakukan untuk menanggulangi pemanasan global diantaranya adalah menanggulangi kerusakan hutan Untuk menanggulangi
kerusakan hutan upaya yang dilakukan tergantung pada penyebabnya Kerusakan yang disebabkan oleh peladang berpindah diupayakan pemulihannya dengan membina masyarakat peladang berpindah menjadi petani menetap Kerusakan oleh perambah hutan ditanggulangi dengan transmigrasi baik secara lokal (translok) maupun transmigrasi umum Selanjutnya dilakukan pengawasan secara ketat dan menindak perambah menurut ketentuan yang berlaku
Pemerintah juga sudah lama melakukan penanggulangan kerusakan hutan melalui kegiatan penghijauan dan reboisasi Penghijauan adalah menanam tanaman terutama pohon pohonan di tanah tanah kritis milik masyarakat sedangkan reboisasi adalah penanaman kembali kawasan hutan yang telah rusak Di samping itu di kawasan hutan produksi juga dikembangkan Hutan Tanaman Industri (HTI) HTI merupakan hutan tanaman yang dibangun sebagai satuan usaha komersial yang secara ekonomis dapat mandiri untuk menghasilkan bahan baku industri perkayuan Misi dan tujuan HTI adalah untuk meningkatkan produktivitas kawasan hutan sehingga dapat menunjang kebutuhan bahan baku industri perkayuan
Mengurangi dan meminimalisir pemakaian Sumber Daya Alam (SDA) dan konsumsi BBM oleh masyarakat Banyak cara menghemat BBM beberapa diantaranya adalah
1 Jangan memanaskan mesin terlalu lama Hal ini sering terjadi ketika kita bersiap siap untuk pergi misalnya berangkat kerja atau ke sekolah Sambil memanaskan mobilmotor terkadang kita juga menyempatkan diri untuk melakukan aktifitas lain Secara tidak sadar kita sudah memanaskan mesin cukup lama dan mengakibatkan pemborosan BBM Memanaskan mesin mobilmotor sebenarnya hanya membutuhkan waktu 3 menit saja
2 Jika ingin melajukan mobil lebih cepat setelah pedal gas ditekan sedikit langsung saja pindahkan gigi ke posisi yang lebih tinggi Jangan tunggu sampai putaran mesin naik Dengan melakukan hal ini saja sudah bisa menghemat konsumsi bahan bakar sebanyak 5-10
3 Jika terpaksa menekan pedal gas cukup dalam usahakan tidak lebih dari 80 Manfaatkan gaya dorong mobil untuk melakukan percepatan saat ingin melajukan mobil lebih cepat
4 Gunakan gigi yang paling tinggi ketika sedang melaju cepat di jalan tol Dengan begitu putaran mesin pun akan tetap rendah dan pemakaian bahan bakar pun lebih di hemat
5 Jika sedang melaju di jalur yang cukup lowong misalnya di jalan tol usahakan kecepatan mobil berada di sekitar 70 kmjam Ini adalah kecepatan yang paling pas dan terhitung ekonomis Jika melebihi kecepatan tersebut putaran mesin akan meninggi dan konsumsi bahan bakar akan semakin boros
6 Sebisa mungkin lajukanlah mobil dengan kecepatan konstan Jangan terlalu sering menekan pedal gas dan melakukan pengereman secara tiba-tiba
7 Saat memperlambat atau menghentikan laju kendaraan manfaatkanlah pengurangan kecepatan dengan mesin (engine brake) Angkat pedal perlahan dan putaran mesin pun akan ikut berkurang
Gunakan produk yang ramah lingkungan kurangi penggunaanpembelian barang-barang yang terbuat dari plastik karena hampir semua sampah plastik akan menghasilkan gas yang berbahaya ketika dibakarpembakaran tidak sempurna dan dapat mencemarkan lingkungan Hemat dalam pemakaian air dan pemakaian energi listrikMengurangi penggunaan bahan-bahan yang mengandung aerosol sebagai tambahan Kampanye-kan program gerakan stop global warming Biar semua orang lebih peduli dengan Bumi kita
Jangan biarkan Bumi kita hancur oleh karena tangan kita sendiri Karena kalau bukan kita yang melindungi dan melestarikannya siapa lagi
pengaruh global warming bagi kehidupan manusia
pengaruh global warming bagi
kehidupan manusia
Global warming merupakan proses pemanasan pada bagian atmosfer karena untuk menghangatkan tumbuhan dari suhu yang dingin sehingga tumbuhan dapat bertahan pada musim dingin Cahaya matahari yang masuk ke bumi akan ditahan oleh lapisan
ozon agar sinar yang masuk ke dalam bumi adalah sinar yang tidak membahayakan bagi makhluk hidup dan lapisan ozon (the ozone layer) akan mempertahankan suhu bumi agar
tetap stabil Radiasi matahari yang masuk ke bumi dalam bentuk gelombang pendek (short wave) yang menembus atmosfer bumi kemudian berubah menjadi gelombang
panjang ketika mencapai permukaan bumi setelah mencapai permukaan bumi sebagian gelombang dipantulkan kembali ke atmosfer Akan tetapi tidak semua gelombang
panjang yang dipantulkan kembali oleh bumi dapat menembus atmosfer menuju angkasa luar karena dihadang dan diserap oleh gas-gas yang berada di atmosfer yang disebut gas
rumah kaca Peristiwa alam ini dikenal dengan efek rumah kaca
Masalah timbul ketika aktivitas manusia menyebabkan peningkatan konsentrasi gas rumah kaca secara signifikan sehingga menyebabkan akumulasi panas di atmosfer yang mempengaruhi sistem iklim global(global climate system) Hal ini menyebabkan naiknya
temperatur rata-rata bumi yang dikenal dengan pemanasan global Pemanasan global pada akhirnya menyebabkan terjadinya perubahan iklim atau tepatnya perubahan
beberapa variabel iklim seperti suhu udara dan curah hujan
Enam jenis gas yang digolongkan sebagai gas rumah kaca (greenhouse gases) antara lain
Karbondioksida (CO2) yang berasal dari pembakaran (fossil fuel)bahan bakar fosil (minyak bumi batu bara dan gas alam)
Metana (CH4) berasal dari areal persawahan pelapukan kayu timbunan sampah proses industri dan eksplorasi bahan bakar fosil(fossil fuel)
Nitrous Oksida (N2O) yang berasal dari kegiatan pertanian atau pemupukan transporasi dan proses industri
Hidroflourokarbon (HFCs) berasal dari sistem pendingin aerosol foam pelarut dan pemadam kebakaran
Perflourokarbon (PFCs) berasal dari proses industriSulfurheksafluorida (SF6) berasal dari proses industri
Perubahan iklim yang disebabkan oleh pemanasan global akan menimbulkan dampak negatif antara lain mencairnya lapisan es terutama di kutub utara dan selatan yang
mengakibatkan naiknya permukaan air laut Akibatnya volume lautan meningkat dan permukaannya naik sekitar 9-100 sentimeter sehingga akan menyebabkan tenggelamnya
daerah pesisir dan pulau-pulau kecil
Perubahan iklim juga akan menyebabkan pergeseran musim Musim kemarau akan berlangsung lama dan dapat menyebabkan kekeringan sehingga kebakaran hutan
meningkat Kebakaran hutan akan menyebabkan gas CO yang berbahaya bagi manusia banyak terbentuk dan ikut masuk dalam saluran pernapasan manusia ketika sedang bernapas Penumpukan gas CO dalam saluran pernapasan akan menyebabkan sesak
nafas sehingga mengganggu kesehatan Pergeseran musim menyebabkan musim hujan datang lebih cepat dengan kecenderungan intensitas curah hujan (intensity of rainfall) yang lebih tinggi sehingga menyebabkan banjir dan tanah longsor Banjir merupakan
luapan air yang melanda suatu daerah tertentu Luapan air tersebut dapat membahayakan kesehatan manusia karena di dalamnya terdapat mikroorganisme penyebab
penyakit(microorganisms cause disease) sehingga dapat menurunkan kualitas air dan terjadinya krisis persediaan makanan Penurunan kualitas air dan krisis persediaan
makanan menyebabkan timbulnya penyakit seperti malaria demam berdarah dan diare
Perubahan iklim dapat kita antisipasi salah satunya dengan adaptasi (penyesuaian) terhadap perubahan iklim yang bertujuan untuk meminimalisasi dampak yang telah
terjadi mengantisipasi resiko sekaligus mengurangi biaya yang harus dikeluarkan akibat perubahan iklim Hal-hal yang dapat dilakukan untuk beradaptasi antara lain
Memahami kondisi cuaca dan pergerakan angin sebelum beraktivitasPenyesuaian pola tanam yang mengikuti peruahan musim
Tidak menggali tanah yang miring di lereng bukit atau gunung untuk mencegah longsorBagi yang bertempat tinggal di dekat pantai agar mewaspadai pasang air laut
Membudayakan hidup bersih dan membiasakan membuang sampah pada tempatnya unuk mencegah banjir karena tersumbatnya aliran air
Membuat bak atau kolam untuk menampung hujan dan membuat sumur resapanUsaha-usaha yang dapat dilakukan untuk mengurangi efek rumah kaca sehingga dapat
memperlambat laju pemanasan global adalah
Membudayakan gemar menanam pohon dan menggunakan tanaman hidup sebagai pagar rumah
Penebangan pohon harus diikuti dengan penanaman kembali bibit pohon yang sama dalam jumlah lebih banyakHindari membakar sampah
Jangan membuka lahan dengan membakarHemat energi
Usahakan menggunakan transportasi umum dan kendaraan yang berbahan bakar ramah lingkungan (environmentally friendly fuel)
Rawat mesin kendaraan secara berkala agar emisi gas buang kendaraan baikBagi industri selalu memantau emisi gas buang limbahnya
Adakah dampak positif dari Efek Rumah KacaKata Kunci efek rumah kacaDitulis oleh Risa Rahmawati Sunarya pada 08-05-2009
Global warming adalah suatu peristiwa yang disebabkan meningkatnya efek rumah kaca (green house effect) Sebenarnya efek rumah kaca bukanlah suatu hal yang buruk justru dengan adanya efek rumah kaca bumi kita bisa tetap hangat bahkan memungkinkan kita bisa survive hingga sekarang
Kamu bisa mengibaratkan bumi kita seperti mobil yang sedang diparkir dalam cuaca yang cerah Kamu pasti akan berpikir bahwa temperature di dalam mobil pasti akan lebih panas dibandingkan temperature di luar mobil Sinar matahari memasuki mobil tersebut melalui celah-celah pada kaca jendela dan secara otomatis panas dari sinar matahari akan diserap oleh jok karpet dashboard serta benda-benda lain yang berada di dalam mobil Ketika semua objek tersebut melepaskan kembali panas yang diserapnya tidak semua panas tersebut akan bisa keluar melalui celah jendela sebagian justru akan dipantulkan kembali- panas tersebut akan diradiasikan kembali oleh benda-benda yang ada di dalam mobil dengan panjang gelombang yang berbeda-beda Sehingga sejumlah energy panas akan tetap tinggal di dalam mobil dan hanya sebagian kecil dari energy tersebut yang bisa melepaskan diri Pada akhirnya mobil tersebut akan mengalami peningkatan temperature secara berkala semakin lama akan semakin panas
Ketika cahaya matahari mengenai atmosfer serta permukaan bumi sekitar 70 dari energi tersebut tetap tinggal di bumi diserap oleh tanah lautan tumbuhan serta benda-benda lainnya 30 sisanya dipantulkan kembali melalui awan hujan serta permukaan reflektif lainnya Tetapi panas yang 70 tersebut tidak selamanya ada di bumu karena bila demikian maka suatu saat bumi kita akan menjadi ldquobola apirdquo) Benda-benda di sekitar planet yang menyerap cahaya matahari seringkali meradiasikan kembali panas yang diserapnya Sebagian panas tersebut masuk ke ruang angkasa tinggal di sana dan akan dipantulkan kembali ke bawah permukaan bumi ketika mengenai zat yang berada di atmosfer seperti karbon dioksida gas metana dan uap air Panas tersebut yang membuat permukaan bumi tetap hangat dari pada di luar angkasa karena energy lebih banyak yang terserap dibandingkan dengan yang dipantulkan kembali Itulah peristiwa yang disebut dengan efek rumah kaca (green house effect)
Bumi Tanpa Efek Rumah Kaca
Apa yang akan terjadi bila bumi kita tanpa efek rumah kaca maka bumi akan seperti planet Mars Mars tidak memiliki atmosfer yang cukup tebal untuk mempertahankan panas Matahari di sana sangat dingin Sehingga tidak memungkinkan adanya kehidupan Masya Allohhellip
So berterimakasihlah pada Alloh SWT karena dengan efek rumah kaca bumi kita bisa tetap hangat tidak membeku dan kita bisa tetap hidup
Lijit Search
CapsulX Home gt Lingkungan gt Pengaruh Positif Akibat Global Warming
Pengaruh Positif Akibat Global Warming Posted by Yudi | | 0341 Category Lingkungan
Kehangatan bumi sangat berguna bagi kalangsungan hidup manusia akan tetapi hangat disini tidak berarti nyaman bisa dikatakan sangat berbahaya Suhu bumi yang naik menyebabkan terganggunya keseimbanganan ekosistem akibat dari pemanasan global Global warming merupakan keadaan dimana suhu bumi naik akibat dari gas efek rumah kaca
Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbon dioksida (CO2) dan
gas-gas lainnya di atmosfer Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk menyerapnya
Energi yang masuk ke Bumi 25 dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer 25 diserap awan 45 diserap permukaan bumi dan5 dipantulkan kembali oleh permukaan bumi Energi yang diserap dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi inframerah oleh awan dan permukaan bumi Namun sebagian besar inframerah yang dipancarkan bumi tertahan oleh awan dan gas CO2 dan gas lainnya untuk dikembalikan ke permukaan bumi Dalam keadaan normal efek rumah kaca diperlukan dengan adanya efek rumah kaca perbedaan suhu antara siang dan malam di bumi tidak terlalu jauh berbeda
IPCC (The Intergovernmental Panel on Climate Change) didirikan oleh World Meteorological Organisation (WMO) dan The United Nations Environment Programme (UNEP) adalah suatu lembaga panel yang terdiri dari para ilmuwan dari seluruh dunia yang tugas utamanya adalah menganalisa bukti-bukti scientific mengenai pemanasan global dan perubahan iklim IPCC dibentuk guna mengatasi isu yang sangat pelik mengenai perubahan iklim Para pengambil kebijakan membutuhkan suatu sumber informasi yang obyektif dan akurat tentang sebab-sebab perubahan iklim dampaknya terhadap lingkungan sosial ekonomi serta alternatif penanggulangannya dan cara beradaptasi terhadap perubahan iklim
Menurut mereka dampak positifnya antara lain Potensi yang lebih tinggi pada hasil pertanian di daerah yang terletak pada posisi
lintang tengah Potensi penambahan kayu global pada hutan yang dikelola dengan baik dan benar Peningkatan ketersediaan air untuk populasi pada beberapa wilayah yang relatif
kering sebagai contoh di sebagian wilayah Asia Tenggara Pengurangan angka kematian pada musim dingin pada bumi di belahan lintang
tengah dan lintang tinggi
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201011pengaruh-positif-akibat-global-warminghtmlixzz1B9ymMXAq Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
Lijit Search
CapsulX Home gt Lingkungan gt Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global Posted by Yudi | | 2137 Category Lingkungan
Mungkin anda pernah membayangkan berada di dalam mobil yang tertutup rapat pada siang hari Sinar matahari dengan leluasa dapat memasuki ruangan mobil melalui kaca mobil sehingga menyebabkan udara di dalam mobil menjadi lebih panas Udara di dalam mobil menghangat karena panas sinar matahari yang masuk tidak dapat leluasa keluar Sehingga panas tersebut terperangkap di dalam mobil
Demikian halnya dengan pemanasan global Matahari memancarkan radiasinya ke bumi menembus lapisan atmosfer bumi Radiasi tersebut akan dipantulkan kembali ke angkasa namun sebagian gelombang tersebut diserap oleh gas rumah kaca yaitu CO2 CH4 N2O HFCs dan SF4 yang berada di atmosfer Sebagai akibatnya gelombang tersebut terperangkap di dalam atmosfer bumi Peristiwa ini terjadi berulang-ulang sehingga menyebabkan suhu rata-rata di permukaan bumi meningkat Peristiwa inilah yang sering disebut dengan Pemanasan Global
Penyebab Pemanasan GlobalPemanasan global merupakan fenomena global yang disebabkan oleh aktivitas manusia di seluruh dunia pertambahan populasi penduduk serta pertumbuhan teknologi dan industri Oleh karena itu peristiwa ini berdampak global Beberapa aktivitas manusia yang menyebabkan terjadinya pemanasan global terdiri dari
Konsumsi Energi Bahan Bakar Fosil Sektor industri merupakan penyumbang emisi karbon terbesar sedangkan sektor transportasi menempati posisi kedua Menurut Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral (2003) konsumsi energi bahan bakar fosil memakan sebanyak 70 dari total konsumsi energi sedangkan listrik menempati posisi kedua dengan memakan 10 dari total konsumsi energi Dari sektor ini Indonesia mengemisikan gas rumah kaca sebesar 2484 dari total emisi gas rumah kaca
Indonesia termasuk negara pengkonsumsi energi terbesar di Asia setelah Cina Jepang India dan Korea Selatan Konsumsi energi yang besar ini diperoleh karena banyaknya penduduk yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energinya walaupun dalam perhitungan penggunaan energi per orang di negara berkembang tidak sebesar
penggunaan energi per orang di negara maju Menurut Prof Emil Salim USA mengemisikan 20 ton CO2orang per tahun dengan jumlah penduduk 11 milyar penduduk Cina mengemisikan 3 ton CO2orang per tahun dengan jumlah 13 milyar penduduk sementara India mengemisikan 12 ton CO2orang dengan jumlah 1 milyar penduduk
Dengan demikian banyaknya gas rumah kaca yang dibuang ke atmosfer dari sektor ini berkaitan dengan gaya hidup dan jumlah penduduk USA merupakan negara dengan penduduk yang mempunyai gaya hidup sangat boros dalam mengkonsumsi energi yang berasal dari bahan bakar fosil berbeda dengan negara berkembang yang mengemisikan sejumlah gas rumah kaca karena akumulasi banyaknya penduduk
SampahSampah menghasilkan gas metana (CH4) Diperkirakan 1 ton sampah padat menghasilkan 50 kg gas metana Sampah merupakan masalah besar yang dihadapi kota-kota di Indonesia Menurut Kementerian Negara Lingkungan Hidup pada tahun 1995 rata-rata orang di perkotaan di Indonesia menghasilkan sampah sebanyak 08 kghari dan pada tahun 2000 terus meningkat menjadi 1 kghari Dilain pihak jumlah penduduk terus meningkat sehingga diperkirakan pada tahun 2020 sampah yang dihasilkan mencapai 500 juta kghari atau 190 ribu tontahun Dengan jumlah ini maka sampah akan mengemisikan gas metana sebesar 9500 tontahun Dengan demikian sampah di perkotaan merupakan sektor yang sangat potensial mempercepat proses terjadinya pemanasan global
Kerusakan hutanSalah satu fungsi tumbuhan yaitu menyerap karbondioksida (CO2) yang merupakan salah satu dari gas rumah kaca dan mengubahnya menjadi oksigen (O2) Saat ini di Indonesia diketahui telah terjadi kerusakan hutan yang cukup parah Laju kerusakan hutan di Indonesia menurut data dari Forest Watch Indonesia (2001) sekitar 22 jutatahun Kerusakan hutan tersebut disebabkan oleh kebakaran hutan perubahan tata guna lahan antara lain perubahan hutan menjadi perkebunan dengan tanaman tunggal secara besar-besaran misalnya perkebunan kelapa sawit serta kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan oleh pemegang Hak Pengusahaan Hutan (HPH) dan Hutan Tanaman Industri (HTI) Dengan kerusakan seperti tersebut diatas tentu saja proses penyerapan karbondioksida tidak dapat optimal Hal ini akan mempercepat terjadinya pemanasan global
Pertanian dan PeternakanSektor ini memberikan kontribusi terhadap peningkatan emisi gas rumah kaca melalui sawah-sawah yang tergenang yang menghasilkan gas metana pemanfaatan pupuk serta praktek pertanian pembakaran sisa-sisa tanaman dan pembusukan sisa-sisa pertanian serta pembusukan kotoran ternak Dari sektor ini gas rumah kaca yang dihasilkan yaitu gas metana (CH4) dan gas dinitro oksida (N20) Di Indonesia sektor pertanian dan peternakan menyumbang emisi gas rumah kaca sebesar 805 dari total gas rumah kaca yang diemisikan ke atmosfer
Dampak Pemanasan GlobalSebagai sebuah fenomena global dampak pemanasan global dirasakan oleh seluruh umat manusia di dunia termasuk Indonesia Posisi Indonesia sebagai negara kepulauan menempatkan Indonesia dalam kondisi yang rentan menghadapi terjadinya pemanasan global Sebagai akibat terjadinya pemanasan global Indonesia akan menghadapi peristiwa
Kenaikan Temperatur Global menyebabkan mencairnya es di kutub utara dan selatan sehingga mengakibatkan terjadinya pemuaian massa air laut dan kenaikan permukaan air laut Hal ini akan menurunkan produksi tambak ikan dan udang serta terjadinya pemutihan terumbu karang (coral bleaching) dan punahnya berbagai jenis ikan Selain itu naiknya permukaan air laut akan mengakibatkan pulau-pulau kecil dan daerah landai di Indonesia akan hilang Ancaman lain yang dihadapi masyarakat yaitu memburuknya kualitas air tanah sebagai akibat dari masuknya atau merembesnya air laut serta infrastruktur perkotaan yang mengalami kerusakan sebagai akibat tergenang oleh air laut
Pergeseran Musim sebagai akibat dari adanya perubahan pola curah hujan Perubahan iklim mengakibatkan intensitas hujan yang tinggi pada periode yang singkat serta musim kemarau yang panjang Di beberapa tempat terjadi peningkatan curah hujan sehingga meningkatkan peluang terjadinya banjir dan tanah longsor sementara di tempat lain terjadi penurunan curah hujan yang berpotensi menimbulkan kekeringan Sebagian besar Daerah Aliran Sungai (DAS) akan terjadi perbedaan tingkat air pasang dan surut yang makin tajam Hal ini mengakibatkan meningkatnya kekerapan terjadinya banjir atau kekeringan Kondisi ini akan semakin parah apabila daya tampung badan sungai atau waduk tidak terpelihara akibat erosi
Kedua peristiwa tersebut akan menimbulkan dampak pada beberapa sektor KehutananTerjadinya pergantian beberapa spesies flora dan fauna Kenaikan suhu akan menjadi faktor penyeleksi alam dimana spesies yang mampu beradaptasi akan bertahan dan bahkan kemungkinan akan berkembang biak dengan pesat Sedangkan spesies yang tidak mampu beradaptasi akan mengalami kepunahan Adanya kebakaran hutan yang terjadi merupakan akibat dari peningkatan suhu di sekitar hutan sehingga menyebabkan rumput-rumput dan ranting yang mengering mudah terbakar Selain itu kebakaran hutan menyebabkan punahnya berbagai keanekaragaman hayati
PerikananPeningkatan suhu air laut mengakibatkan terjadinya pemutihan terumbu karang dan selanjutnya matinya terumbu karang sebagai habitat bagi berbagai jenis ikan Suhu air laut yang meningkat juga memicu terjadinya migrasi ikan yang sensitif terhadap perubahan suhu secara besar-besaran menuju ke daerah yang lebih dingin Peristiwa matinya terumbu karang dan migrasi ikan secara ekonomis merugikan nelayan karena menurunkan hasil tangkapan mereka
Pertanian
Pada umumnya semua bentuk sistem pertanian sensitif terhadap perubahan iklim Perubahan iklim berakibat pada pergeseran musim dan perubahan pola curah hujan Hal tersebut berdampak pada pola pertanian misalnya keterlambatan musim tanam atau panen kegagalan penanaman atau panen karena banjir tanah longsor dan kekeringan Sehingga akan terjadi penurunan produksi pangan di Indonesia Singkatnya perubahan iklim akan mempengaruhi ketahanan pangan nasional
KesehatanDampak pemanasan global pada sektor ini yaitu meningkatkan frekuensi penyakit tropis misalnya penyakit yang ditularkan oleh nyamuk (malaria dan demam berdarah) mewabahnya diare penyakit kencing tikus atau leptospirasis dan penyakit kulit Kenaikan suhu udara akan menyebabkan masa inkubasi nyamuk semakin pendek sehingga nyamuk makin cepat untuk berkembangbiak Bencana banjir yang melanda akan menyebabkan terkontaminasinya persediaan air bersih sehingga menimbulkan wabah penyakit diare dan penyakit leptospirosis pada masa pasca banjir Sementara itu kemarau panjang akan mengakibatkan krisis air bersih sehingga berdampak timbulnya penyakit diare dan penyakit kulit Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) juga menjadi ancaman seiring dengan terjadinya kebakaran hutan
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201009penyebab-dan-dampak-pemanasan-globalhtmlixzz1B9z8Tdjy Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA ( GREEN HOUSE EFFECT )
Posted by uwityangyoyo on March 25 2010
Oleh
Widodo
ABSTRAK
Efek rumah kaca ( Green House Effect ) diartikan sebagai naiknya suhu bumi Naiknya suhu bumi di sebabkan oleh terperangkapnya sinar matahari gelombang panjang ( infra merah ) oleh gas ndash gas rumah kaca
( GRK) yang berada di lapisan troposfer yang merupakan lapisan atmosfer yang berada dipermukaan bumi sampai radius 10 Km ke angkasa Naiknya suhu ini dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global Secara total 29 energi matahari akan
dipantulkan oleh atmosfer 20 di serap oleh gas-gas atmosfer dan hanya 51 yang sampai dipermukaan bumi
GRK yang dapat menyebabkan efek rumah kaca adalah CO2 CH4CFC O3 dan N2O Seberapa bsar kontribusi dari masing-masing GRK tergantug kepada lama waktu tinggal GRK di atmosfer dan besarnya nilai GWP CO2 menjadi fenomena belakangan ini karena kontribusinya yang sangat besar terhadap efek rumah kaca yaitu 50 di antara GRK yang lain
Selain itu CO2 dihasilkan dari kegiatan manusia yang akan menambah emisi CO2 yaitu Penggunaan Bahan Bakar Minyak ( BBM ) yang tidak efisien dan peniadaan atau pengurangan vegetasi termasuk pembabatan hutan
Efek rumah kaca dapat berdampak kepada rusaknya ekosistem yang akhirnya akan memutus rantai makanan dan perpngaruh kepada seluruh kehidupan dimuka bumi
Penghematan penggunaan BBM dan pengelolaan sumber daya hutan merupaan salah satu tindakan prefentif terhadap peningkatan emisi gas CO2 di lapisan troposfer Semakin banyak luasan vegetasi dan luasan hutan maka akan semakin banyak jumlah CO2 yang bisa diambil oleh permukaan daun untuk proses fotosintesa dan salah satu produk akhirnya adalah O2 yang dimanfaatkan oleh makluk hidup pada saat respirasi
I PENDAHULUAN
Pemanasan global ( global warming ) merupakan salah satu isu inernasional yang dewasa ini banyak mendapat sorotan dari berbagai kalangan Pemanasan global diartikan sebagai meningkatnya suhu bumi secara keseluruhan Pemanasan global merupakan salah satu gejala dari pengelolaan sumber daya hutan yang tidak berkelanjutan Kekwatiran dunia sangat beralasan karena pengaruh global dapat berdampak kepada kehidupan dan kondisi bentang lahan dari semua negara baik negara penghasil ( emisi ) Gas Rumah Kaca ( GRK ) maupun bukan Peningkatan konsentrasi gas-gas rumah kaca dikwatirkan akan meningkatkan suhu lapisan bawah atmosfer yaitu lapisan troposfer karena radiasi gelombang panjang yang dipancarkan permukaan bumi ( terrestrial radiation ) sebagian akan terperangkap pada lapisan troposfer karena tidak dapat menembus ke lapisan atmosfer yang lebih tinggi ( Lakitan 1994 ) Meningkatnya pemanasan global akibat GRK akan menimbulan masalah terhadap pola adaptasi makluk hidup pada suatu ekosistem dan terputusnya rantai makanan antar organisme yang berakibat pada menurunnya ketersediaan stok pangan dunia Negara penghasil GRK adalah negara-negara industri yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energinya Indonesia juga merupakan salah satu Negara emitor GRK yang terutama berasal dari pembukaan hutan dan pengeringan gambut Sehingga Indonesia menjadi salah satu bagian dari solusi terhadap pengurangan pemanasan global
Efek rumah kaca ( Green House Effect ) adalah suatu istilah yang digunakan untuk meggambarkan betapa panasnya kondisi bumi dari akibat terperangkapnya gelombang panjang sinar matahari dilapisan trofosfer bumi ( Fahri 2009 ) Green House Effect di
adopsi dari kondisi rumah kaca yang biasa digunakan untuk budidaya pertanian Pada siang hari pada cuaca yang cerah meskipun tanpa adanya alat pemanas suhu ruangan di dalam rumah kaca akan lebih tinggi bila dibandingkan dengan suhu diluar rumah kaca Hal tersebut terjadi karena sinar matahari yang menembus kaca dipantulkan kembali oleh tanaman di dalam rumah kaca yang berupa panas Sinar yang dipantulkan ini tidak dapat menembus kembali keluar kaca sehingga suhu di dalam rumah kaca menjadi naik dan panas yang dihasilan akan terperangkap di dalam rumah kaca Efek rumah kaca juga dapat diilustrasikan sebagai sebuah mobil yang diletakkan di bawah terik matahari dengan kodisi jendela mobil tertutup Bagi masyarakat awam efek rumah kaca diartikan sebagai adanya rumah-rumah yang banyak menggunakan kaca
Iklim global telah berubah pada tingkatan yang cukup besar Perubahan tersebut terjadi karena adanya peningkatan konsentrasi GRK di atmosfer Salah satunya adalah gas CO2 Peningkatan konsentrasi gas CO2 di atmosfer terjadi akibat proses pembakaran bahan bakar fosil Sekitar 20 dari total peningkatan GRK di atmosfer disebabkan oleh emisi CO2 akibat pembakaran
Dalam Kyoto Protokol telah disepakati untuk memberikan solusi terhadap meningkatnya GRK Walaupun hanya beberapa negara sebagai emitor gas CO2 terutama negara industri tetapi dampaknya akan terasa pada keseluruhan otmosfer bumi Karena angin akan selalu bergerak secara aktif sehingga akan mendistribusikan GRK secara merata penyebaran emisi gas-gas terutama CO2 tersebar secara sporadic di berbagai tempat akan tetapi implementasi di lapangan ternyata cukup sulit dan tidak adil Karena adanya perbedaan yang cukup significant antar negara dalam emisi GRK Pada tingkat global pengaturan sumber daya alam yang berkelanjutan mempertimbangkan dua pemicu emisi GRK yaitu penggunaan bahan bakar minyak dan berhubungan dengan adanya alih guna lahan dan konversi hutan
Salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK adalah dengan cara pembangunan dan pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan Dalam konteks sumber daya paradigma pengelolaan hutan harus bergeser dari sistem yang beorientasi pada ekonomi semata menuju sistem yang berorientasi ekosistem Sehingga kelestarian fungsi ekologi hutan akan tetap terjaga sampai generasi yang akan datang Sudah lama hutan alam tropis menjadi perhatian masyarakat dunia sehubungan dengan penurunan kualitas maupun kuantitasnya Kondisi yang demikian tidak saja memberikan dampak negatif terhadap masyarakat yang berada pada wilayah negara yang bersangkutan tetapi juga pada masyarakat internasional berkenaan dengan pengaruhnya terhadap perubahan cuaca ataupun iklim global menurunnya keaneka-ragaman hayati ataupun pengaruhnya terhadap aspek lingkungan yang lain Sampai saat ini laju kerusakan tersebut tidak mencapai titik setaknasi atau paling tidak melambat melainkan justru semakin cepat Ada kecenderungan bahwa keadaan yang demikian adalah karena kesalahan dalam pengaturan pengelolaan hutannya
Tantangan ini cukup berat bagi pengelola hutan untuk mewujudkan suatu usaha pembangunan yang berkelanjutan serta pertimbangan-pertimbangan terhadap kelestarian lingkungan yang harus dapat merespon tekanan dari masyarakat baik itu masyarakat
lokal maupun internasional Semakin banyak bentangan hijau dapat diartikan sebagai semakin banyak juga luasan permukaan daun Kaitannya dengan pengurangan emisi gas CO2 adalah daun melakukan proses fotosintesa untuk pembentukan dan perbanyakan biomassa di dalam pohon Fotosintesa adalah proses perubahan molekul anorganik oleh tumbuhan menjadi molekul organic
Akan tetapi tumbuhan hanya melakukan fotosintesa dengan bantuan cahaya matahari Sebaliknya pada keadaan gelap tumbuhan mengeluarkan CO2 dan mengambil O2 untuk respirasiDaun-daun akan menangkap energi matahari dalam klorofil Energi ini lalu digunakan untuk membentuk molekul glukosa dari air dan karbon dioksidaoksigen dikeluarkan sebagai produk sisa sedangkan glukosa digunakan untuk memperbanyak biomassa
Salah satu produk dari fotosintesa adalah oksigen yang merupakan kebutuhan vital bagi makluk hidup dalam proses respirasi Akan tetapi sering kali kita tidak sadar akan pentingnya kawasan hijau Perusakan hutan dan bentangan hijau sering dilakukan untuk alasan kepentingan ekonomi Peniadaan atau pengurangan vegetasi secara drastis dapat mengubah iklim secara lokal dan global Perubahan iklim lokal akan berkaitan dengan siklus hidrologi dan mengubah wilayah yang lembab menjadi kering Dampak global dari pengurangan vegetasi adalah berkaitan dengan peran vegetasi dalam memanfaatkan CO2 dari atmosfer Jika vegetasi berkurang sedangkan emisi CO2 terus meningkat maka jelas akan mengakibatkan peningkatan CO2 dalam atmosfer yang tidak terkendali ( Lakitan 1994 )
Negara-negara industri maju sebagai penghasil emisi GRK sering kali tidak pernah menghargai kontribusi oksigen yang tanpa bayar dari negara-negara yang mempunyai kawasan hutan yang cukup luas Sebaliknya mereka malah melakukan komplain terhadap negara-negara yang mengalami kerusakan hutan dalam bentuk pengrusakan ekploitasi lahan gambut ataupun kebakaran Baru akhir-akhir ini ada perjanjian antar negara untuk melakukan perdagangan karbon ( Carbon Trading ) Negara-negara industri maju sebagai emitor GRK akan membeli karbon dari negara-negara produsen termasuk Indonesia
1 II MEKANISME GAS RUMAH KACA
21 Gas- gas rumah kaca ( Green House gases )
Semua kehidupan dibumi di bangun dari unsur karbon Karbon ada dalam semua tubuh makluk hidup dalam laut dalam air dan dalam bumi itu sendiri ( Pollock 2000) Karbon yang ada di atmosfer jika bersenyawa dengan oksigen akan membentuk karbon dioksida ( CO2 )
Tanpa disadari banyak kegiatan manusia yang akan mengakibatkan terjadinya emisi gas rumah kaca Gas rumah kaca adalah gas-gas yang dapat menyebabkan efek rumah kaca Kegiatan manusia yang memberikan kontribusi besar terhadap efek rumah kaca adalah proses pembakaran bahan bakar fosil dan penebangan hutan ( Rahmadiantidkk 2004 )
Pada proses pembakaran oksigen ( O2 ) akan mengoksidasi karbon ( C ) sehingga akan terbentuk karbon dioksida ( CO2)
C + O 2 CO2
Tabel 21 Gas rumah kaca dan kontribusinya terhadap efek rumah kaca
No Gas rumah kaca Rumus kimia Kontribusi
( )
1
2
3
4
5
6
Karbon dioksida
Metana
Klorofluro karbon R-12
Ozon
Kloro fluro karbon R-12
Nitro oksida
CO2
CH4
CFC R-12
O3
CFC R-11
N2O
50
13
12
7
5
5
Sumber httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming
Dari table di atas jelas bahwasanya CO2 merupakan kontribusi terbanyak dalam efek rumah kaca Berturut-turut CH4 CFC R-12 O3 CFC R-11 dan N2O CO2 merupakan GRK yang banyak mendapat sorotan pada saat ini Selain kontribusinya yang sukup besar dalam penyebab efek rumah kaca CO2 di hasilkan dari dmpak kegiatan manusia yaitu terutama pembakaran bahan bakar fosil ataupun pembakaran karbon yang masih terikat didalam kayu Misalnya pada kegiatan pembakaran lahan gambut ataupun pembakaran hutan Pada proses pembakaran bahan bakar fosil ataupun pembakaran hutan akan menghasilkan 2202 sampai 2569 miliar ton CO2 ke atmosfer tiap tahunnnya Setengah dari jumlah tersebut akan berada dilapisan atmosfer dan setengahnya akan diserap oleh laut dan tumbuhan darat
Metana merupakan GRK lain yang terdapat secara alami Gas metana dihasilkan dari degradasi anaerob terhadap bahan-bahan organic dari mikroorgnisme yang akhirnya akan terlapas ke atmosfer Ekploitasi rawa juga akan melepaskan gas metana karena di dalam rawa terdapat gas rawa Aktifitas peternakan juga akan memberikan kontribusi terhadap pelepasan gas metana yang terdapat di dalam feses ternak
Chlorofluorocarbon ( CFC ) bersifat tidak beracun tidak mudah terbakar dan sangat stabil sehingga banyak digunakan dalam berbagai peralatan Chlorofluorocarbon yang paling banyak digunakan mempunyai nama dagang lsquoFreonrsquoDua jenis chlorofluorocarbon yang umum digunakan adalah CFC R-11 dan CFC R-12 Zat-zat tersebut digunakan dalam proses mengembangkan busa di dalam peralatan pendingin ruangan dan lemari es
Ozon adalah gas rumah kaca yang terdapat secara alami di atmosfer yaitu lapisan stratosfer Ozon berfungsi untuk menyerap radiasi ultraviolet sehingga tidak akan sampai ke bumi Ini yang menyebabkan suhu di lapisan stratosfer menjadi tinggiDi troposfer ozon merupakan zat pencemar hasil sampingan yang terbentuk ketika sinar matahari bereaksi dengan gas buang kendaraan bermotor
Dinitrogen oksida adalah salah satu GRK yang terdapat secara alami Sumber utama gas ini adalah kegiatan mikroorganisme anaerop dalam tanah yaitu bakteri Pesudomonas Bacillus Chromabakteria dan Thiobacillus Bakteri ini akan akan mengambil oksigen dari nitrat dan nitrit Pemakaian pupuk nitrogen yang tidak bijak akan meningkatkan jumlah gas N2O di atmosfer ( Barchia 2009 )
21 Mekanisme Terjadinya Efek Rumah Kaca
Pengaruh Gas-gas Rumah Kaca terhadap terjadinya efek rumah kaca tergantung pada besarnya kadar gas rumah kaca di atmosfer waktu tinggal di atmosfer dan kemampuan penyerapan energi Peningkatan kadar gas rumah kaca di atmosfer akan meningkatkan efek rumah kaca yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global Waktu tinggal gas rumah kaca di atmosfer juga mempengaruhi efektivitasnya dalam menaikkan suhu bumi Makin lama waktu tinggal GRK di atmosfer makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu Kemampuan Gas-gas Rumah Kaca dalam mengabsorbsi panas (sinar inframerah) seiring dengan lamanya waktu tinggal di atmosfer disebut dengan istilah GWP ( Greenhouse Warming Potential ) GWP adalah suatu nilai relatif dimana karbon dioksida diberi nilai 1 sebagai standar
Tabel 22 Lama waktu tinggal di atmosfer dan nilai Green House Warwing Potensial ( GWP ) gas rumag kaca
No Gas rumah kaca Lama waktu tinggal ( tahun )
GWP ( relative )
1
2
3
4
5
6
CO2
CH4
CFC R-12
O3
CFC R-11
N2O
50 ndash 200
10
130
01
65
150
1
21
15800
2000
12400
206
Sumber httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming
Dari tabel diatas terlihat zat-zat chlorofluorocarbon mempunyai nilai GWP lebih tinggi dari 10000 Itu berarti bahwa satu molekul zat chlorofluorocarbon mempunyai efek
rumah kaca lebih tinggi dari 10000 molekul karbon dioksida Dengan kata lain makin tinggi nilai GWP suatu zat tertentu makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu bumi
Secara total 29 energi matahari akan dipantulkan oleh atmosfer 20 di serap oleh gas-gas atmosfer dan hanya 51 yang sampai dipermukaan bumi ( Lakitan 1994 ) Dari sinar matahari yang sampai ke bumi yang berupa sinar gelombang pendek akan dipantulkan lagi oleh bumi sebagai sinar inframerah dengan gelombang panjang Sinar tersebut akan diserap oleh GRK yang ada di trofosfer sehingga tidak bisa terlepas bebas ke lapisan atas sehingga akan meningkatkan suhu bumi akibat terperangkapnya sinar pantulan dari bumi Hal tersebut dapat mengakibatkan terjadinya efek rumah kaca Mekanisme terjadinya efek rumah kaca terlihat seperti gambar berikut
Sumber httpwwwpemanasanglobalblokspotcom
22 Pencegahan efek rumah kaca
Meningkatnya emisi GRK di lapisan atmosfer bisa jadi akan terus meningkat tanpa adanya usaha pencegahan atau pengurangan emisi yang harus dilakukan oleh manusia Hubungannya dengan pengurangan emisi gas CO2 di atmosfer adalah pertama menggunakan bahan bakar alternativ akan bahan bakar minyak atau penggunaan bahan bakar minyak seefisien mungkin Kedua dengan cara pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan (Sustainable development ) ( Abdurahman 2003 ) Aplikasi pada sektor kehutanan adalah pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan yang berorientasi kepada kelestarian ekosistem
UU No 41 tahun 1999 tentang Kehutanan pada pasal 10 ayat 2 dinyatakan bahwa pengurusan hutan meliputi kegiatan penyelengaraan
1 Perencanaan kehutanan2 Pengelolaan hutan3 Penelitian dan pengembangan pendidikan dan latihan serta penyuluhan
kehutanan4 Pengawasan
Sedangkan pada pasal 21 menyatakan bahwa pengelolaan hutan meliputi
1 Tata hutan dan penyusunan rencana pengelolaan hutan2 Pmanfaatan hutan dan penggunaan kawasan hutan3 Rehabilitasi dan reklamasi hutan4 Perlindungan hutan dan konservasi alam
Untuk mendapatkan hasil yang optimal terhadap pengurangan emisi gas CO2 pengelolaan sumber daya hutan harus dilakukan dengan azas demokrasitransparasi partisipasi dan akuntabilitas
Keberadaan hutan dan kelestarian vegetasi diaggap penting dalam mencegah atau mengurangi efek rumah kaca Hal ini karena hutan dan vegetasi lain dapat mengambil CO2 dari atmosfer untuk proses fotosintesa dan melepaskan O2 sebagai salah satu hasil dari proses fotosintesa Berikut adalah reaksi fosintesa ( Burnie 2000 )
cahaya
6 H2 O + 6 C O2 C6 H12 O6 + 6 O2
Dari reaksi diatas jelas bahwa semakin banyak permukaan daun tumbuhan yang melakukan proses fotosintesa akan semakin banyak pula gas CO2 yang akan dibutuhkan
Fotosintesa mungkin merupakan fungsi yang yang terpenting dalam ekosistem karena fotosintesa merupakan satu-satunya jalan masuknya energi matahari kedalam system kehidupan ( Wiryono 2009 ) Lebih lanjut dijelaskan bahwa hasil dari ekosistem berupa biomassa merupakan bahan makanan bagi manusia dan makhluk lain bahan bangunan atau bahan pakaian Bahkan fosil dari biomassa tumbuhan dan hewan menjadi bahan bakar minyak gas dan batu bara
Tidak ada cara lain untuk mengurangi emisi GRK kecuali melalui proses fotosintesa akan tetapi banyak cara untuk menambah emisi GRK Oleh sebab itu pembangunan sumber daya hutan dan menambah bentangan hijauan adalah salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK
1 III KESIMPULAN
Konstribusi gas CO2 di dalam atmosfer terhadap efek rumah kaca adalah 50 diantara GRK yag lain Penggunaan bahan bakar minyak yang tidak efisien eksploitasi lahan gambut secara besar-besaran peniadaan atau pengurangan vegetasi serta pembabatan hutan akan menambah emisi gas CO2 dalam lapisan atmosfer Efek rumah
kaca dapat berdampak kepada semua kehidupan yang ada di permukaan bumi karena terus meningkatnya suhu bumi akibat terperangkapnya radiasi sinar infra merah matahari oleh GRK dalam lapisan troposfer
Untuk menyelamatkan kehidupan bumi dan demi generasi kita dimasa yang akan datang penerapan hidup yang tidak konsumtif dan tetap menjaga kelestarian ekologi hutan adalah suatu tindakan prefentif akan efek rumah kaca Pola hidup yang ddemikian merupakan salah satu manifestasi dari prinsip etika lingkungan Etika lingkungan adalah petunjuk atau arah perilaku praktis manusia dalam mengusahakan terwujudnya moral lingkungan(SoerjadiM dkk 2008 ) Karena dengan etika lingkungan bisa membatasi tingkah laku dan upaya untuk mengendalikan berbagai kegiatan agar tetap berada dalam batas kepentingan lingkungan hidup kita
UCAPAN TERIMAKASIH
Di dalam penulisan ini tentunya penulis tidak terlepas dari beberapa pihak yang ikut memberikan kontribusi besar dalam penyelesaian tulisan ini Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada
1 Prof Urip SantosoMSc SIKomPhD atas bimbingannya dalam penulisan ini2 Muhammad Nasir SKom atas penelusuran litelatur
Semoga mendapat imbalan pahala yang setimpal dari Allah Swt
DAFTAR PUSTAKA
Abdurahman 2006 Pembangunan Berkelanjutan dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam di Indonesia halaman 1 Prosiding Seminar Pembagunan Hukum Nasional Denpasar 14-18 Juli 2003
Burnie D 2000 Kehidupan Balai Pustaka Jakarta
BarchiaFM 2009Agroekosistem Tanah Mineral Masam Gadjah Mada University Press Yogyakarta
Dampak Pemanasan Global dapat Menyebabkan Bencana di Bumi pada tahun 2012 Bertindaklah Sekarang 2009 httpwwwIdonbikcomhtml ( 10 Maret 2010 )
Efek Rumah Kaca Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwLasoneartwordpresscomhtml ( 10 Maret 2010 )
Fahri2009 Global Warming httpwwwfahri feblokNorrpresscom html ( 10 Maret 2010 )
Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwen wikipediaorgwiki html ( 10 Maret 2010 )
Global Warming 2009 httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming Html ( 10 Maret 2010 )
Jurusan Geofisika dan Meteorologi F MIPA-IPB 1995 Klimatologi Dasar Bandung
LakitanB 1994 Dasar-dasar Klimatologi Raja Grafindo Persada Jakarta
PPRGTVEDC 1999 httpwwwPemanasan Globalblogspot com Html ( 10 Maret 2010 )
PollockS 2000 Ekologi Balai Pustaka Jakarta
RahmadiantiSusantini E Suyono NugrohoAN Parlan Sukarmin Azizah UWasis Kusairi S Kusnanto H Supardi I A Z Sunarti T 2004Sains Depdiknas Jakarta
Santoso I 2008 Perjalanan Desentralisasi Pengelolaan Sumber Daya Hutan di Indonesia Prosiding Seminar Ten Year Along Universitas Admajaya Jakarta
Serjani M Ahmad R Munir R 2008 Lingkungan Sumber Daya Alam dan Kependudukan dalam Pembangunan UI Press Jakarta
Undang- Undang No 41 tahun 1999 Tentang Kehutanan
Wiryono 2009 Ekologi Hutan UNIB Press Bengkulu
Daftar pustaka wwwelvinmiradicom wwwstudentunimaasnlaandonoglobal_warminghtm wwwindowebsterwebidshowthreadphp wwwperubahan-dan-pengaruh-iklim-global-terhadap-
aspek-kehidupan wwwpengelolaan-sumber-daya-hutan-untuk-mengurangi-
emisi-gas-co2-penyebab-efek-rumah-kaca-green-house-effect
- 2009-02-20
-
- Contoh Karya Tulis Global Warming
-
- MAKALAH PEMANASAN GLOBAL
- Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya
-
- Lalu Apakah efek sebenarnya dr rumah kaca Pihak Nasa telah mengemukakan kalau efek dr rumah kaca sebenarnya bukanlah dr pemanasan global ini karena pemanasan global mampu di redam dgn memperbanyak penanaman pohon di sekitar area yg terjadi efek rumah kaca Tetapi efek sebenarnya adalah serangan meteor yg akan menhujam bumi Karena menurut NASA sekitar jutaan meteor menghujam bumi tiap tahunnya dan semuanya terbakar habis di atmosfer namun setelah penelitian selama 10 tahun kadar lapisan atmosfer bumi trus menurun secara dratis dan di perkirakan 6 - 10 tahun kedepan Bumi akan terbuka lebar oleh serangan2 batu meteor2 yg tak akan mampu lg di tahan oleh atmosfer bumi karena atmosfer bumi trus menipis Apakah kita akan siap kalau jutaan meteor akan menerjang Bumi Perubahan dan Pengaruh Iklim Global Terhadap Aspek Kehidupan
-
- Adakah dampak positif dari Efek Rumah Kaca
- Pengaruh Positif Akibat Global Warming
- Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
-
- PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA ( GREEN HOUSE EFFECT )
-
kehidupan manusia pun mengalami perubahan terutama dalam interaksi manusia dengan lingkungannya Perubahan-perubahan yang terjadi ini menghasilkan dampak baik positif maupun negatif Salah satu dampak revolusi industri yang telah terjadi dan masih terus berlanjut pada masa sekarang dalam kehidupan dan peradaban manusia adalah dampaknya bagi lingkungan yang ada di sekitar manusia Makalah ini disusun berdasarkan tentang perbincangan yang sedang hangat dibicarakan oleh dunia2 Indetifikasi Masalah Pemanasan Global Timbulnya masalah pemanasan global merupakan masalah lingkungan yang telah menimbulkan berbagai banyak macam pertanyaan Pertanyaan-pertanyaan seputar masalah pemanasan global ini dapat meuraikan dalam beberapa bagian Apakah pemanasan global selalu memberikan dampak buruk3 Tujuan Masalah
Tujuan disusunya makalah ini secara umum adalah untuk mengetahui sejauh mana pemanasan Global ini Selain itu juga untuk membuka jendela tentang permasalahan Pemanasan Global Semua ini banyak pertanyaan-pertanyaan bagi manusia karena sampai saat ini masih belum mendapatkan penyebab yang pastinya dari Pemanasan Global Harapan penulisan adalah agar makalah ini bermanfaat bagi diri sendri dan mendapatkan segi positif karena bisa memberi ilmu kepada pembaca makalah ini tentang apa artinya Pemanasan Global atau disebut (Global Warming) 4 ampnb sp Manfaat Penelitian
Manfaat ndash manfaat dari penelitihan Pemanasan Global adalah bull Untuk mengetahui secara jelas apa Pemanasan Global itu bull Untuk mengetahui penyebab terjadinya Pemanasan Global bull Untuk mengetahui dampak secara umum yang akan dialami oleh manusia sendiri maupun makhluk hidup dan lingkungan di sekitarnya bull Untuk mengetahui efek yang akan dialami apabila terjadi perubahan iklim akibat dari Pemanasan Global bull Untuk dapat mengetahui apa yang dapat dilakukan oleh manusia untuk dapat mencegah lebih lanjut Pemanasan Global tersebut
BAB II PEMBAHASAN
51 Pengertian Pemanasan Global Sebelum menginjak pada definisi perubahan iklim maka perlu diketahui istilah
pemanasan global Pemanasan global adalah meningkatnya suhu rata-rata permukaan bumi sebagai akibat meningkatnya jumlah emisi Gas Rumah Kaca di atmosfer Gas tersebut antara lain adalah karbon dioksida dan metana Faktor utama penyebab makin meningkatnya gas-gas tersebut adalah perkembangan teknologi yang tidak ramah di lingkungan
Pemanasan global atau Global Warming adalah adanya proses peningkatan suhu rata-rata Atmosfer Laut dan Daratan Bumi Terjadinya Pemanasan global di bumi dimulai dari kenyataan bahwa energi panas yang dipancarkan berasal dari matahari yang
masuk ke bumi menciptakan cuaca dan iklim serta panas pada permukaan bumi secara global Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 074 plusmn 018 degC (133 plusmn 032 degF) selama seratus tahun terakhir Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca yang mengakibat aktivitas manusia melalui efek rumah kaca
Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik termasuk semua akademi sains nasional dari negara-negara Akan tetapi masih terdapat beberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan beberapa kesimpulan yang dikemukakan IPCC tersebut
Secara tidak langsung Pemanasan global ini berpengaruh pada cuaca yang tidak menentu Suhu rata-rata permukaan bumi meningkat secara bertahap Dari naiknya suhu rata-rata tersebut tingginya permukaan air laut juga berpengaruh Pemanasan yang berpusat di belahan utara bumi menyebabkan es di kutub utara mencair Dengan cairnya es tersebut debit air laut akan bertambah dan menyebabkan pulau-pulau rendah akan tenggelam dan hilang Hasil pertanian pun tidak luput dari pengaruh Pemanasan global Hujan atau kemarau yang terlalu panjang menyebabkan sering terjadi banjir atau kekeringan parah
52 Pembatasan Masalah Pemanasan GlobalApa Pemanasan global itu Secara singkat Pemanasan global peningkatan suhu rata-
rata permukaan bumi Pemanasan global menyimpulkan dasar suhu-suhu udara di lingkungan dunia ini semakin tidak teratur suhunya hingga pemanasan yang banyak mengakibatkan banyak musibah Maka sejak diri marilah mengurangin pemakaianmisalnya tisu kertas plastik dan bahan-bahan yang efeknya didaur ulang Menanam pohon akan menyebabkan bumi ini akan bisa lebih membaik dan polusi akan lebih berkurangCiptakan hidup sehat dan sayangin bumi kita bangunlah penghijauan dilingkungan yang sehat
53 Penyebab Pemanasan Global Pemanasan global terjadi adanya konsentrasi gas-gas tertentu yang dikenal dengas gas rumah kaca yang terus bertambah diudara disebabkan oleh tindakan manusia sehingga ada kegiatan industri khususnya (CO2) dan chlorofluorocarbon yang umumnya dihasilkan oleh penggunaan batubara minyak bumi gas dan pengundullan hutan serta pembakaran hutan secara liar atau yang illegal
511 Apa itu GAS RUMAH KACA Atmosfer di bumi ini terdiri dari bermacam-macam gas dengan fungsi yang berbeda-beda Kelompok gas yang menjaga di permukaan bumi agar bumi kita agar tetap hangat dengan istilah ldquoGas Rumah Kacardquo yang berfungsi menahan panas matahari di dalamnya agar suhu di dalam rumah kaca tetap hangat dengan begitu tanaman di dalamnya pun akan dapat tumbuh dengan baik karena memiliki panas matahari yang cukup kita pada dasarnya membutuhkan gas-gas tesebut untuk menjaga kehidupan di dalamnya
512 Efek Umpan BalikPemanasan global juga dipengaruhi oleh berbagai proses umpan balik yang dihasilkannya Contoh adalah pada penguapan air pemanasan pada awalnya akan menyebabkan lebih banyaknya air yang menguap ke atmosferOleh karena itu uap air
sendiri merupakan gas rumah kaca pemanasan akan terus berlanjut dan menambah jumlah uap air di udara sampai tercapainya suatu kesetimbangan konsentrasi uap air
Efek umpan balik karena pengaruh awan sedang menjadi objek penelitian saat ini Bila dilihat dari bawah awan akan memantulkan kembali radiasi infra merah ke permukaan sehingga akan meningkatkan efek pemanasan
Detail-detail ini sulit direpresentasikan dalam model iklim antara lain karena awan sangat kecil bila dibandingkan dengan jarak antara batas-batas komputasional dalam model iklim (sekitar 125 hingga 500 km untuk model yang digunakan dalam Laporan Pandangan IPCC ke Empat) Walaupun demikian umpan balik awan berada pada peringkat dua bila dibandingkan dengan umpan balik uap air dan dianggap positif (menambah pemanasan) dalam semua model yang digunakan dalam Laporan Pandangan IPCC ke Empat
52 Dampak Pemanasan Global Pemanasan global banyak banget untuk mengakibatkan dampak yang sangat luar biasa dan serius bagi lingkungan Bio-geografis Temperatur yang panas juga dapat menyebabkan gagal panen sehingga akan muncul kelaparan dan malnutrisi Perubahan cuaca yang ekstrem dan peningkatan permukaan air laut akibat mencairnya es di kutub utara dapat menyebabkan penyakit-penyakit yang berhubungan dengan bencana alam (banjir badai dan kebakaran) dan kematian akibat trauma Timbulnya bencana alam biasanya disertai dengan perpindahan penduduk ke tempat-tempat pengungsian dimana sering muncul penyakit seperti diare malnutrisi defisiensi mikronutrien trauma psikologis penyakit kulit dan lain-lain Pergeseran ekosistem dapat memberi dampak pada penyebaran penyakit melalui air (Waterborne diseases) maupun penyebaran penyakit melalui vektor (vector-borne diseases) Seperti meningkatnya kejadian Demam Berdarah karena munculnya ruang (ekosistem) baru untuk nyamuk ini berkembang biak Dengan adamya perubahan iklim ini maka ada beberapa spesies vektor penyakit (eq Aedes Agipty) Virus bakteri plasmodium menjadi lebih resisten terhadap obat tertentu yang target nya adala organisme tersebut Selain itu bisa diprediksi kan bahwa ada beberapa spesies yang secara alamiah akan terseleksi ataupun punah dikarenakan perbuhan ekosistem yang ekstreem ini hal ini juga akan berdampak perubahan iklim (Climat change)yang bis berdampak kepada peningkatan kasus penyakit tertentu seperti ISPA (kemarau panjang kebakaran hutan DBD Kaitan dengan musim hujan tidak menentu)
51 Akibat Pemanasan GloballdquoTemperatur rata-rata permukaan naik 93 derajat fahrenheit (52 derajat celsius) sampai 2100rdquo kata beberapa ilmuwan di Massachusetts Institute of Technology (MIT) dibandingkan dengan studi pada 2003 yang memproyeksikan temperatur rata-rata naik 43 derajat F (24 derajat C)
52 Solusi Pemanasan GlobalAda solusi untuk memghentikan untuk Global Warming dan Kita masih bisa melakukan untuk menyelamatkan bumi kita tersayang
1 ampnb sp Berhentilah atau mengurangin memakan daging
2 ampnb sp Batasilah emisi dan karbon dioksida
3 ampnb sp Tanamlah lebih banyak pepohonan atau penghijauan
4 ampnb sp Daur Ulang dan daur ulang (Recycle dan Reuse)
5 ampnb sp Gunakan alat traspotrasi yang lebih alternatif untuk menguragin emisi karbon
56 1 Tips Untuk Menyelamatkan Menjadi Bumi Kita Lebih baik
Makanan dan Minuman
- Makan dan masaklah bahan yang masih segar
- Beli produk lokal dan nikmatin penghasilan pertanian lokal
- Beli kemasan yang lebih murah karena akan jauh lebih murah
- Tanamlah pohon disetiap ada kesempetan
Dalam Perkerjaan
- Makan siang di kantor
- Gunakan kertas lebih sedikit
- Gunakan e-Banking
Di dalam Rumah
- Turunkan suhu Ac rumah Anda
- Memaksimalkan pencahayaan alam dari luar
- Kurangi waktu dalam membuka kulkas yang terlalu lama ampnb sp
middot Mengemudi Kendaraan- Gunakan mobil antar jemput untuk sekolah- Sewa mobil pada saat dibutuhkan- Matikan mesin kendaraan pada saat menunggu dimana pun- dll
middot Alat Kebersihan- Pastikan setiap rumah memilikin sikluslasi udara yang baik
BAB III6 Kesimpulan
Jadi Pemanasan Global bukan hanya memberikan dampak yang positif bagi kehidupan tapi juga banyak memberikan dampak yang negative dan menjadi sorotan utama bagi semua umat manusia
Lijit Search
MAKALAH PEMANASAN GLOBAL
22 01 2009
Latar Belakang
Setiap tanggal 22 April masyarakat dunia khususnya masyarakat peduli lingkungan
memperingatinya sebagai Hari Bumi Peringatan yang pertama kali dilakukan pada 22
April 1970 di Amerika Serikat atas prakarsa seorang senator yang bernama Geylord
Nelson itu bagi pejuang lingkungan hidup merupakan momen untuk mendesak
masuknya isu lingkungan hidup dalam agenda tetap nasional dan mengingatkan manusia
akan pentingnya kelestarian lingkungan hidup Isu dunia tentang lingkungan yang
terhangat saat ini adalah masalah pemanasan global (global warming) dan akibat-
akibatnya bagi kehidupan manusia
Apa itu Pemanasan Global
Pemanasan global adalah kejadian meningkatnya temperatur rata-rata atmosfer laut dan
daratan Bumi Pada saat ini Bumi menghadapi pemanasan yang cepat yang oleh para
ilmuan dianggap disebabkan aktifitas manusia Penyebab utama pemanasan ini adalah
pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara minyak bumi dan gas alam yang
melepas karbondioksida dan gas-gas lainnya yang dikenal sebagai gas rumah kaca ke
atmosfer
Diperkirakan setiap tahun dilepaskan 1835 miliar ton karbon dioksida (1835 milliar
ton karbon dioksida ini sama dengan 1835 X 1012 atau 18350000000000kg karbon
dioksida)Ketika atmosfer semakin kaya akan gas-gas rumah kaca ini ia semakin menjadi
insulator yang menahan lebih banyak panas dari Matahari yang dipancarkan ke Bumi
Inilah yang disebut dengan Efek Rumah Kaca
Rata-rata temperatur permukaan Bumi sekitar 15AcircdegC (59AcircdegF) Selama seratus tahun
terakhir rata-rata temperatur ini telah meningkat sebesar 06 derajat Celsius (1 derajat
Fahrenheit) Para ilmuan memperkirakan pemanasan lebih jauh hingga 14 ndash 58 derajat
Celsius (25 ndash 104 derajat Fahrenheit) pada tahun 2100
MASALAH
Karerna alasan tersebut kami mencoba untuk menuliskan makalah tentang pemansasan
global yang sedang terjadi pada saat ini yang ditinjau dari segi umumilmiah dan
berdasarkan agama khususnya pandangan umat islam tentang pemanasan global (ditinjau
dari akibat pemanasan global mengapa terjadi pemanasan global dan cara pencegahan
pemanasan global) Apa bila ada kekurangan atau kesalahan dalam penulisan penulis
mohon maaf dan tolong dibenarkan terima kasih
TUJUAN
- Agar kita bisa memperehatikan keadaan lingkungan kita
- Menambah pengetahuan tentang pemanasan global
- Mengetahui cara pencegahan pemanasan global
- dan bagaimana pandangan IPTEK dan agama tentang pemanasan global
KAJIAN PUSTAKA
Bahan-bahan makalah kami ambil dari situs-situs internet yang berbeda-beda agar supaya
data yang kami kumpulkan tentang materi pemanasan global bisa mendekati kejadian
yang sebenarnya telah terjadi dan bisa menyampaikan materi dengan baik Untuk lebih
jelasnya nanti kami lampirkan pada daftar pustaka sumber-sumber yang kami ambil
PEMBAHASAN
Menurut iptek tentang pemanasan global
Sebagian besar para ilmuawan telah mencapai suatu kesepakatan mengenai
fenomena yang terkenal dengan nama pemanasan global dan telah menjadi sorotan utama
masyarakat dunia sekarang Selama setengah abad sekarang ini gas rumah kaca CO2
methan nitrat oksida dan CFC dilepaskan ke atmosfir bumi dalam jumlah yang sangat
besar dan dengan konsekuensi yang sangat besar
Menurut laporan panel antara pemerintahan antar perserikatan bangsa-bangsaIPCC telah
terjadi kenaikan suhu minimum dan maksimum bumi antara 05-15 derajat Kenaikan itu
terjadi pada suhu minimum dan maksimum disiang hari maupun malam hari antara 05
sampai 20 derajat celcius atau temperature rata-rata global telah meningkat sekitar 06
derajat celcius (33 derajat F) diabandingkan dengan masa sebelum industri
Jika emisi gas-gas berbahaya ini terus meningkat sesuai dengan kecenderungan
yang terjadi konsentrasi gas rumah kaca akan lebih tinggi dan mencapai dua kali lipat
dari sebelum era industri pada tahun 2100 jika ini terjadi maka konsentrasi gas rumah
kaca akan lebih tinggi dibandingkan dengan konsentrasi selama jutaan tahun terakhir ini
Hal ini akan mengakibatkan meningkatnya temperature rata-rata global sebesar 25
derajat celcius dengan peningkatan 4 derajat celcius di daratan Angka tersebut
sepertinya kecil dan tidak berarti tetapi ketika temperature permukaan bumi meningkat 4
derajat C peningkatan ini sebenarnya cukup untuk mengakhiri zaman Es Saat ini
ketinggian lautan sudah meningkat karena blok-blok es di lautan mulai mencair Para
ilmuawan mengatakan bahwa abad paling dalam millennium terakhir adalah abad ke-20
tidak mengehrankan jika tinggi lautan selama abad ke-20 adalah sekitar 10 cm dan
sebagian besar diantaranya terjadi pada abad ke-20
Kenaikan suhu secara execeptional sangat mencemaskan dibandingkan dengan
bencana seperti banjir dan kekeringan karena kenaikan suhu tidak tergantung dari musim
dan bersifat lintas batas sehingga efek distruksinya besar Selain dari itu kenaikan suhu
durasinya lama dan polanya kontinu sehingga menguras totalitas energi Berbeda dengan
banjir dan kekeringan sekalipun polanya saat itu acak tetapi magnitude banjir besar
terjadi pada musim hujan dan magnitude kekeringan ekstrem terjadi pada puncak musim
kemarau
Perubahan iklim sudah tidak lagi nmenyangkut kepentingan lingkungan hidup Namun
sudah meluas pada aspek keamanan pangan ketersediaan air bersih kesehatan
masyarakat gangguan cuaca berupa badai yang kian meningkat intensitasnya serta
ancamannya Intinya resiko resiko yang dihadapi manusia naik tajam Tidak hanya
mengarah pada kerusakan harta benda atau lingkungan tetapi juga mengancam jiwa
manusia Pemanasan global telah memicu peningkatan suhu bumi yang mengakibatkan
melelehnya es di gunung dan kutub berkurangnya ketersediaan air naiknya permukaan
air laut dan dampak buruk lainnya
Pemanasan global seperti dilaporkan 441 pakar Intergovernmental panel on
Climate change 10 April 2007 menyebabkan naiknya suhu permukaan bumi lima tahun
mendatang berupa kegagalan panen kelangkaan air dan kekeringan Diperkirakan asia
akan mengalami dampak yang paling parah produksi pertanian tiongkok dan banglades
akan anjlok 30 persen India akan mengalami kelangkaan air dan 100 juta rumah warga
pesisir akan tergenang
Laju pemanasan global yang tidak terkendali akan makin mempercepat pencairan
es dikutub dan meningkatkan permukaan air laut secara drastic Dampaknya kawasan
pulau kecil dan pesisir makin tenggelam Kemudian menimbulkan sedimentasi yang
menutup permukaan terumbu karang Fenomena tersebut juga akan memicu tingkat
keasaman terumbu karang yang menimbulkan pemudaran (bleaching) hingga kepunahan
ekosistem tersebut akibat sedimentasi dan intensitas cahaya matahari yang berkurang
Sifat perubahan Iklim tentu tidak mengenal batas Negara Begitu pula distribusi dan
dampaknya bahkan akan menimbulkan ketidakseimbangan dan ketidak adilan antar
Negara Negara-negara industri adalah penyumbang terbesar gas rumah kaca yang
berdampak pada perubahan iklim sedangkan Negara yang sedang berkembang yang
sedikit konstribusinya dalam fenomena pemanasan global ini justru terkena dampak yang
nyata Oleh karena itu semua pihak harus menyatakan perang melawan pemanasan
global dengan perannya masing-masing Industri transportasi ahli pertanian aktifis
lingkungan pemerintah hingga individu harus mengerem peningkatan pemanasan global
Pemanasan global menjadi salah satu isu panas yang diangkat di pertemuan ilmiah tahunan European Society Cardiology di Wina akhir September 2007 yang menyatakan bahwa apabila pemanasan global tidak dapat dikontrol akan menimbulkan masalah kardiovaskular di tahun-tahun mendatangDr Karin Schenk-Gustafsson dari Departemen Kardiologi Institut Karolinska di Swedia bahkan dengan yakin menyatakan bahwa bila mana terjadi peningkatan suhu beberapa derajat celcius dalam tempo 50 tahun kedepan akan terjadi peningkatan insiden penyakit kardiovaskular Ia merujuk pada gelombang panas yang menyerang di kawasan eropa pada tahun 2003 berdasarkan data rekam medik dari beberapa rumah sakit dilaporkan terjadi kematian sebanyak 35000 orang pada dua minggu pertama bulan Agustus Di Prancis saja terjadi hamper 15000 kematian pada saat itu Sebagian besar kematian terjadi pada usia lanjut dan menderita penyakit jantung
Sependapat dengan pemikiran tersebut DR Gordon Tomaselli ketua Departemen
kardiologi di Universitas Johns Hopkins menganalogikan proses aterosklerosis
penumpukan kolesterol di dinding pembulu darah ibarat proses akarat di mobil Karat
akan mudah terjadi pada temperature yang lebih panas demikian juga dengan
aterosklerosis
Variasi musin terhadap factor resiko kardiovaskular seperti tekanan darah profil lipid
dan factor pembekuan darah telah banyak diketahui Namun demikian namun demikian
manakah yang berdampak paling buruk terhadap jantung kita temperature panas dingin
atau lebarnya variasi harian
Mengutip laporan yang dipublikasikan di Environmental Health Perspectives Agustus
2003 di Denver Colorado pada bulan juli dan Agustus tahun 1993 sampai denggan
1997 memperlihatkan peningkatan temperature berkaitan dengan peningkatan insidens
serangan jantung pada mereka yang berusia lebih dari 65 tahun
Sebenarnya tubuh manusia memiliki kemampuan pengaturan agar menjaga suhu tetap
stabil pada kisaran fisiologis Apabila suhu lingkungan mengalami peningkatan maka
tubuh akan memproduksi keringat agar terjadi penguapan pada permukaan tubuh
sehingga peningkatan suhu tubuh dapat di cegah Selama proses tersebut pembuluh
darah akan mengalami vasodilatasi (pembesaran diameter lumen) untuk mengirim darah
lebih banyak ke kulit tubuh dimana temperature lebih dingin Sebagai akibatnya tekanan
nadi akan bertambah (takikardi) untuk mempertahankan curah jantung
Penurunan tekanan darah berarti pengurangan suplai oksigen ke otot jantung sedangkan
peningkatan denyut nadi adalah peningkatan demand Kedua hal tersebut merupakan
kombinasi yang dapat membahayakan orang usia lanjut yang pada umumnya menderita
penyakit jantung koroner atau penderita lemah jantung Di samping itu keluar keringat
berlebihan akan menyebabkan terjadinya hemokonsentrasi yang pada akhirnya
mempermudah kecenderungan terjadi gumpalan darah
Berbagai laporan telah memperlihatkan bahwa perubahan iklim memiliki potensi besar
untuk menimbulkan masalah kardiovaskuler Namun demikian para pakar kesehatan
menyatakan bahwa terlalu banyak variable yang tidak diketahui yang mengaitkan antara
pemanasan global dengan penyakit jantung koroner atau aterosklerosis sehingga sulit
untuk meramalkan dampaknya dikemudian hari Harus diakui bahwa hingga saat ini
belum ada satupun penelitian membuktikan bahwa cuaca yang panas secara langsung
dapat meningkatkan kecenderungan menderita aterosklerosis Tampaknya factor polusi
atau kualitas udara lingkungan akibat pemanasan global akan lebih banyak memegang
peran untuk terjadinya masalah kardiovaskular dibandingkan peningkatan temperature
sendiri
Para ahli klimatologi amerika sudah memprediksikan bahwa penyebab dari global
warming adalah karena bumi menyeraplebih banyak energi matahari dari pada yang di
pantulkan Menurut mereka perbedaanya sangat_sangat fantastik 1 dibanding 7
Kesimpulan ini diambil dengan menggunakan stimulasi komputer mengenai data data
pemanasan pada permukaan buni dan laut Data tersebut semakin menguatkan pendapat
para ahli tersebut
Para peneliti juga membandingkan energi tang masuk armosfer dengan energi yang di
pantulkan ke angkasa Ini sangat sulit di lakukan karena itu para peneliti menggunakan
suhu permukaan laut
ldquoMengukur perubahan secara langsung sulit dilakukan karena Anda harus mendeteksi
variabel tertentu dari sekian banyak variabelrdquo kata Gavin Smith salah satu anggota tim
peneliti dari NASA
ldquoTapi kami tahu berapa besar energi yang diserap lautan dari pengukuran selama puluhan
tahun melalui satelit maupun peralatan yang ditempatkan langsung Didukung
pemahaman kami tentang atmosfer hasil pengolahan data memperlihatkan bahwa selama
ini terjadi ketidakseimbangan di atmosferrdquo lanjutnya
Caranya dengan memonitor suhu permukaan laut dari ribuan pelampung (buoys) yang
tersebar di berbagai lokasi Data-data yang diambil dari berbagai tempat dimasukkan
dalam komputer dan merepresentasikan model iklim yang kompleks meliputi aktivitas
atmosfer laut angin arus gas dan zat pencemar lainnya
Dari simulasi tersebut tampak bahwa atmosfer bumi menyerap energi 085 watt per meter
persegi (secara keseluruhan setara dengan 7 triliun bola lampu 60 watt) lebih dari energi
yang dilepaskan kembali Penyebabnya adalah efek rumah kaca yang terbentuk oleh
lapisan gas karbon dioksida lapisan tersebut menyerap radiasi panas yang dipantulkan
bumi yang seharusnya dilepaskan ke ruang angkasa
Menurut Gavin Schmidt butuh energi yang besar untuk menghasilkan perubahan di
permukaan bumi Meskipun demikian penyerapan energi telah berjalan dalam rentang
waktu yang lama
Berdasarkan laporan Nasa penyerapan energi sudah terlalu besar sehingga peningkatan
suhu bumi sebesar setengah derajat celcius tidak dapat dicegah kecuali manusia
menghentikan produksi gas rumah kaca
DAMPAK PEMANASAN GLOBAL
Jika tidak segera diatasi maka kenaikan temperatur karena pemanasan global hingga
tahun 2100 akan mengakibatkan mencairnya es di kutub dan menghangatkan lautan yang
mengakibatkan meningkatnya volume lautan serta menaikkan permukaannya sekitar 9 ndash
100 cm (4 ndash 40 inchi) menimbulkan banjir di daerah pantai bahkan dapat
menenggelamkan pulau-pulau Diantara 17500 pulau di Indonesia sekitar 4000 pulau
akan tenggelam
Beberapa daerah dengan iklim yang hangat akan menerima curah hujan yang lebih tinggi
tetapi tanah juga akan lebih cepat kering Kekeringan tanah ini akan merusak tanaman
bahkan menghancurkan suplai makanan di beberapa tempat di dunia Hewan dan
tanaman akan bermigrasi ke arah kutub yang lebih dingin dan spesies yang tidak mampu
berpindah akan musnah
Di Indonesia sendiri tanda-tanda perubahan iklim akibat pemanasan global telah lama
terlihat Misalnya sudah beberapa kali ini kita mengalami musim kemarau yang panjang
Tahun 1982-1983 1987 dan 1991 kemarau panjang menyebabkan kebakaran hutan yang
luas Hampir 36 juta hektar hutan habis di Kalimatan Timur akibat kebakaran tahun
1983 Musim kemarau tahun 1991 juga menyebabkan 40000 hektar sawah dipusokan
dan produksi gabah nasional menurun drastis dari 46451 juta ton menjadi 44127 juta ton
pada tahun 1990
Pada tahun 2006 akibat pemanasan global terlihat dengan terlambatnnya musim
penghujan yang seharusnya sudah turun pada Oktober 2006 Namun hingga Desember
2006 hujan belum juga turun Keterlambatan itu juga disertai dengan pendeknya periode
hujan namun intensitasnya tinggi Akibatnya banjir melanda Jakarta dan sekitarnya
Pemanasan Global juga mengakibatkan siklus perkawinan dan pertumbuhan nyamuk
(dari telur menjadi larva dan nyamuk dewasa) akan lebih singkat sehingga jumlah
populasi akan cepat naik Mengganasnya penyakit yang disebabkan oleh nyamuk
kemudian seolah menyebabkan jenis penyakit baru
EFEK RUMAH KACA
Efek rumah kaca pertama kali ditemukan oleh Joseph Fourier pada 1824 merupakan
sebuah proses di mana atmosfer memanaskan sebuah planet
Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbondioksida (CO2 ) dan
gas-gas lainnya di atmosfer Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan
pembakaran bahan bakar minyak (BBM) batubara dan bahan bakar organik lainnya yang
melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk mengabsorbsinya
Selain gas CO2 yang dapat menimbulkan efek rumah kaca adalah sulfur dioksida
(SO2 ) nitrogen monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO2 ) serta beberapa senyawa
organik seperti gas metana (CH4 ) dan khloro fluoro karbon (CFC) Gas-gas tersebut
memegang peranan penting dalam meningkatkan efek rumah kaca
Energi yang masuk ke bumi mengalami 25 dipantulkan oleh awan atau partikel lain di
atmosfer 25 diserap awan 45 diadsorpsi permukaan bumi 5 dipantulkan kembali
oleh permukaan bumi
Proses Efek Rumah Kaca berawal dari sinar matahari yang menembus lapisan udara
(atmosfer) dan memanasi permukaan bumi Permukaan bumi yang menjadi panas
menghangatkan udara yang tepat diatasnya Karena menjadi ringan udara panas tersebut
naik dan posisinya digantikan oleh udara sejuk Tanpa Efek Rumah Kaca maka bagian
bumi yang tidak terkena sinar matahari akan menjadi sangat dingin seperti di dalam
freezer lemari es (-18AcircdegC)
Mekanisme yang sebenarnya menguntungkan kehidupan di bumi ini berbalik menjadi
sebuah ancaman tatkala manusia memasuki era industrialisasi (abad ke-18) Untuk
menunjang proses industri manusia mulai melakukan pembakaran batu bara minyak dan
gas bumi untuk menghasilkan bahan baker dan listrik
Proses pembakaran energi dari bumi ini ternyata menghasilkan gas buangan berupa CO2
Otomatis kadar lapisan gas rumah kaca yang menahan dan memantulkan kembali udara
panas ke bumi menjadi semakin banyak Bumi pun semakin panas
MENGURANGI EFEK RUMAH KACA
Satu sisi Efek Rumah kaca dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan alam Namun Efek
Rumah Kaca yang berlebihan akibat aktifitas manusia akan berubah menjadi ancaman
untuk kehidupan manusia itu sendiri Oleh karena itu ketika manusia menyadari bahwa
aktifitasnya telah mengakibatkan Efek Rumah Kaca yang berlebih maka diperlukan
usaha yang sungguh-sungguh untuk menguranginya sehingga mencapai
keseimbangannya kembali
Dunia masih mempunyai kesempatan realistis hingga 2010 guna menghindari sebagian
dari bencana meluas akibat pemanasan global (global warming) Demikian disampaikan
dua peneliti lingkungan dari Universitas Princeton dan Universitas Brown Michael
Oppenheimer dan Brian OrsquoNeill di AS dalam suatu kajian yang dimuat Journal Science
Sebuah laporan yang dikeluarkan di Cina pada tahun yang sama menyatakan ramalan
suhu global Bumi bisa meningkat sampai 58 derajat Celcius sedikitnya pada akhir abad
ini Pernyataan ini diperkuat pula oleh laporan lain dari NASA Goddard Institute for
Space Studies yang mengatakan ambang CO2 meningkat dari angka satuan 280 ppmv
(parts per million by volume) pada tahun 1850 menjadi 360 ppmv pada tahun 2001
Padahal dalam kajian yang lain dikatakan ambang CO2 di atmosfer harus dicegah untuk
tidak melebihi ambang 450 ppmv
Para ilmuwan mempelajari cara-cara untuk membatasi pemanasan global Kunci
utamanya adalah
1membatasi emisi CO2
Tehnik yang efektif untuk membatasi emisi karbon ada dua yakni mengganti energi
minyak dengan sumber energi lainnya yang tidak mengemisikan karbon dan yang
kedua penggunaan energi minyak sehemat mungkin
2Menyembunyikan karbon yang juga membantu mencegah karbon dioksida memasuki
atmosfer atau mengambil CO2 yang ada
Menyembunyikan karbon dapt dilakukan dengan dua cara
1 Di bawah tanah atau penyimpanan air tanah
Bawah tanah atau air bawah tanah bisa digunakan untuk menyuntikkan emisi CO2
ke dalam lapisan bumi atau ke dalam lautan Lapisan bumi yang dapat digunakan
adalah penyimpanan alami minyak dan gas bumi di tambang-tambang minyak
Dengan memompakan CO2 kedalam tempat-tempat penyimpanan minyak di perut
bumi akan membantu mempermudah pengambilan minyak atau gas yang masih
tersisa Hal ini bisa menutupi biaya penyembunyian karbon Lapisan garam dan
batubara yang dalam juga bias menyembunyikan karbon dioksida
2 Penyimpanan di dalam tumbuhan hidup
Tumbuhan hijau menyerap CO2 dari udara untuk tumbuh Kombinasi karbon dari
CO2 dengan hidrogen diperlukan untuk membentuk gula sederhana yang disimpan
di dalam jaringan Mengingat pentingnya tumbuhan dalam menyerap CO2 maka
perlunya memelihara pepohonan dan menanam pohon baru lebih banyak lagi
PROTOKOL KYOTO
Pemanasan global sudah menjadi isu internasional Bahkan keresahan dunia ini terwujud
dalam konferensi Kyoto pada Desember 1997 Persetujuan konferensi itu berlaku mulai
16 Februari 2005 Protokol Kyoto adalah sebuah amandemen terhadap Konvensi Rangka
Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC) yakni sebuah persetujuan internasional
mengenai pemanasan global
Negara-negara yang meratifikasi protokol ini berkomitmen untuk mengurangi
emisipengeluaran karbon dioksida dan lima gas rumah kaca lainnya Jika sukses
diberlakukan Protokol Kyoto diprediksi akan mengurangi rata-rata pemanasan global
antara 002AcircdegC dan 028AcircdegC pada tahun 2050
Hingga Februari 2005 141 negara telah meratifikasi protokol tersebut termasuk Kanada
Tiongkok India Jepang Selandia Baru Rusia 25 negara anggota Uni Eropa serta
Rumania dan Bulgaria Untuk mencapai protokol Kyoto ini semua negara terus
menciptakan teknologi yang ramah lingkungan terutama negara maju Karena negara
maju yang banyak mengeluarkan CO2 penyebab rumah kaca
Dengan mengedepankan Protokol Kyoto industri-industri stategis seperti industri migas
industri transportasi industri minyak dan gas didorong untuk menggunakan energi
alternatif yang ramah lingkungan Artinya sedapat mungkin meninggalkan penggunaan
migas yang merupakan sumber utama emisi gas karbon
Lima besar negara penyumbang emisi Gas Rumah Kaca terbesar adalah
1 Amerika Serikat
2 Tiongkok
3 Rusia
4 India
5 Jepang
(sumber Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC))
Sejumlah negara industri maju seperti Amerika Serikat (AS) dan Australia hingga kini
belum menandatangi protokol ini Mereka beranggapan kesepakatan ini akan
mengancam masa depan industi mereka Padahal AS tercatat sebagai salah satu negara
penyumbang emis gas karbon terbesar di dunia
Penolakan terhadap perjanjian ini di Amerika Serikat terutama dikemukakan oleh industri
minyak industri batubara dan perusahaan-perusahaan lainnya yang produksinya
tergantung pada bahan bakar fosil Para penentang ini mengklaim bahwa biaya ekonomi
yang diperlukan untuk melaksanakan Protokol Kyoto dapat menjapai 300 milyar dollar
AS terutama disebabkan oleh biaya energi
KAPITALISME TELAH MERUSAK KESEIMBANGAN ALAM
Penolakan Amerika Serikat dan Australia untuk melaksanakan Protokol Kyoto telah
menunjukkan bahwa kapitalisme yang mereka emban lebih mementingkan keuntungan
materi dari pada kepentingan bersama yang lebih besar Dengan demikian usaha
mengurangi emisi gas rumah kaca tidak mungkin bisa dilakukan secara signifikan karena
tidak adanya kepedulian atas berbagai dampak buruk pemanasan global yang telah
diprediksi oleh para ahli
Selain itu kapitalisme juga mengutamakan kepemilikan individu dan pendekatan yang
utilitarian (mementingkan kemanfaatan) telah melahirkan sikap eksploitatif atas sumber
daya alam seraya mengabaikan aspek moralitas Hal ini yang mengakibatkan hak
penguasaan sumber daya alam khususnya hutan bisa jatuh ke tangan individu Padahal
kelestarian hutan sangat diperlukan untuk menjaga keseimbangan alam yang dibutuhkan
bagi kehidupan manusia tumbuhan dan hewan serta seluruh ekosistem
Prinsip kapitalisme yang mementingkan keuntungan dan mengutamakan kepemilikan
individu terhadap sumber daya alam berakibat rusaknya keseimbangan alam Selama ide
kapitalisme masih diemban maka kehidupan dan alam akan senantiasa pada posisi yang
tidak seimbang Akibatnya musibah akan senantiasa mengancam kehidupan manusia
hewan dan tumbuhan Dengan kenyataan tersebut tentu sangat mengherankan apabila
masih banyak manusia berharap dan merasa nyaman hidup dengan kapitalisme
Pemanasan global menurut agama
(Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan
manusia supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan
mereka agar mereka kembali (ke jalan yang benar)) (QS Ar-Ruum 41)
Ayat Allah diatas menjelaskan bahwa kerusakan yang terjadi di darat dan di laut karena
aktifitas manusia yang tidak mengikuti jalan yang benar (syariat Allah) Akibatnya
musibah akan senantiasa mengancam kehidupan manusia Oleh karena itu penerapan
syariat Allah merupakan satu-satunya jalan untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan
yang telah terjadi Sedangkan syariat Allah hanya bisa diterapkan apabila ada institusi
yang menerapkannya
KHILAFAH HARUS MEMIMPIN DUNIA
Khilafah adalah institusi satu-satunya yang akan menerapkan syariat Allah di muka bumi
Penerapan syariat yang sesuai kehendak Allah sebagai pemilik bumi dan seisinya tentu
akan mampu memberikan dampak positif pada keseimbangan alam Karena itu sudah
menjadi kewajiban khalifah sebagai pemegang amanah dari Allah untuk selalu berusaha
menjaga keseimbangan alam dan menghilangkan segala bentuk kemudharatan atau
bahaya yang akan menimpa seluruh kehidupan karena akibat aktifitas manusia Amanah
ini didasarkan pada sabda Rasul SAW
ldquoImam adalah ibarat penggembala dan hanya dialah yang bertanggung jawab terhadap
gembalaannya (rakyatnya)rdquo (HR Muslim)
Kaidah fikih menyebutkan
ldquoAdh-dlarar yuzalrdquo artinya segala bentuk kemudharatan atau bahaya itu wajib
dihilangkan Hal ini didasarkan pada sabda Nabi SAW ldquoLaa dharara wa laa dhiraarardquo
(HR Ahmad amp Ibn Majah) artinya tidak boleh membahayakan diri sendiri maupun
membahayakan orang lain
Oleh karena itu sebagai upaya menjaga keseimbangan alam maka Khalifah wajib
menetapkan kebijakan untuk kemaslahatan umum dalam mengatasi pemanasan global
sebagai berikut
1 Memperbanyak tanaman untuk menyerap gas rumah kaca yang berlebih
1 Menjaga dan mengelola hutan sesuai syariah
2 Menjaga keseimbangan antara tingkat polusi dan RTH (Ruang
Terbuka Hijau) di setiap wilayah
3 Mewajibkan rakyat menjaga lingkungan masing-masing
4 Menghidupkan tanah-tanah mati
5 Mengambil alih tanah-tanah yang tidak dikelola selama tiga
tahun dan memberikan kepada orang lain untuk mengelolanya
2 Mengurangi emisi gas karbon dari industri transportasi dan
eksplorasi sumber daya alam
1 Mengadopsi sains dan tehnologi yang bisa menjaga kelestarian
lingkungan
2 Menciptakan mesin-mesin industri dan transportasi yang ramah
lingkungan termasuk menyediakan sistem transportasi yang baik
3 Memberi subsidi untuk konversi bahan bakar industri yang
ramah lingkungan
4 Mendorong penelitian dan pengembangan bahan bakar alternatif
yang ramah lingkungan
5 Menetapkan metode yang ramah lingkungan untuk eksplorasi
misalnya metode carbon sequestration
3 Menyiapkan SDM peduli lingkungan dan undang-undangnya
1 Memberi pendidikan kelestarian lingkungan lewat jalur formal
dan non formal
2 Menyiapkan dan menyebar para qodli hisbah dan polisi
3 Membuat Undang-undang kelestarian lingkungan hidup
4 Melakukan dakwah dan jihad
Dakwah dan jihad merupakan sarana agar Khilafah memimpin dunia dengan Islam
sehingga menjadi rahmat bagi seluruh alam yang akibatnya keseimbangan alam bisa
terjaga secara menyeluruh (global)
Begitu pentingnya kehadiran khilafah untuk menyelamatkan manusia dan lingkungannya
maka wilayah kekuasaan khilafah harus meliputi seluruh dunia Karena tentu tidak ada
artinya apabila kebijakan yang berwawasan lingkungan tersebut hanya diterapkan di
sebagian wilayah di dunia sedangkan sebagian yang lain mengabaikannya Dengan
kondisi tersebut keseimbangan alam tidak akan tercapai secara maksimal yang berarti
masih ada potensi kerusakan dan ketidak seimbangan alam yang bisa menyebabkan
musibah bagi manusia Jadi khilafah memang harus memimpin dunia dengan Islam
sehingga keseimbangan alam terjaga sepenuhnya untuk menyelamatkan seluruh
kehidupan dari musibah
Akibat belebih-lebihan
Lingkungan memiliki daya lenting berupa kemampuan untuk kembali ke keadaan semula
setelah diintervensi Lingkungan dapat kembali ke keadaan keseimbangan apabila terjadi
intervensi namun tingkat pengembaliannya memerlukan banyak waktu Kecepatan
intervensi manusia sendiri tergantung dari tingkat kebutuhan dan keinginannya
Penyebab utama pemanasan global adalah pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara minyak bumi dan gas alam yang melepas karbondioksida dan gas-gas lainnya yang dikenal sebagai gas rumah kaca ke atmosfer Pembakaran bahan bakar fosil umumnya disebabkan aktivitas industri transportasi dan rumah tangga Aktivitas tersebut meningkat seiring dengan pertambahan penduduk dan keinginan masyarakat modern yang semakin beragam
Pandangan Islam mengenai pertambahan penduduk dan keinginan masyarakat modern yang makin beragam adalah mengingatkan agar tindakan dan kebutuhan manusia tidak berlebih-lebihan (Al-Isra27) Kebutuhan manusia dapat diperhitungkan dan dipenuhi oleh sumber alam yang ada di muka bumi namun keinginan manusia sangatlah banyak Memenuhi semua keinginan manusia hanya akan memperburuk keadaan Perbandingan pola produksi dan konsumsi di antara negara berkembang dan negara maju membuktikan hal tersebut
Dari data World Resources Institute tahun 1994 menunjukkan bahwa pada tahun 1991 AS mengkonsumsi energi hampir tiga kali lipat lebih banyak dari Jepang untuk menghasilkan 1 dolar AS GNP-nya Dengan penduduk yang hanya 46 persen dari penduduk dunia pada tahun 1991 AS menghasilkan 22 persen emisi global CO2 Dengan pola konsumsi energi sebagai indikator bagi lingkungan yang berkelanjutan kelahiran bayi di AS menghasilkan 2 kali lipat dampak lingkungan bagi bumi dibandingkan seorang bayi yang lahir di Swedia 3 kali lipat dibanding di Italia 13 kali lipat dibanding Brazil 35 kali dari India dan 140 kali lipat dibanding Bangladesh
Berbagai macam solusi telah ditawarkan untuk mengurangi dampak pemanasan global seperti menanam pohon untuk menyerap gas karbon dioksida yang ada di udara mengurangi penggunaan barang-barang yang tidak dapat didaur ulang mengurangi emisi CFC dan sebagainya Alquran lebih jauh membahas solusi permasalahan tersebut dari sikap preventif yaitu dengan tidak berlebih-lebihan atau tidak bersikap boros (Al-Furqan67)
Oleh karena itu pertemuan-pertemuan internasional seharusnya membahas mengenai standar hidup maksimal Standar hidup maksimal meliputi gaya hidup pemakaian rumah penggunaan air atau yang sejenisnya Gaya hidup berlebihan seperti memiliki pakaian sepatu dan perhiasan yang jumlahnya sangat banyak padahal penggunaannya sangat jarang perlu dibatasi
Penggunaan pesawat jet pribadi yang hanya mengangkut 1 atau 2 orang artis atau mobil yang hanya berpenumpang 1 atau 2 orang dapat menyebabkan pemborosan sumber energi Pembangunan rumah yang memiliki kamar sangat banyak padahal hanya digunakan oleh beberapa orang juga perlu dibatasi Penggunaan air dalam rumah tangga perlu diatur sesuai dengan kebutuhan dasar dan jumlah orang yang ada di rumah tersebut
Rasulullah telah mengingatkan kita bahwa apa yang ada di dunia ini akan sirna dan apa yang kita berikan adalah kepunyaan kita sesungguhnya di akhirat Karena itu pemilikan atau penggunaan barang yang berlebihan sangat tidak dianjurkan dalam Islam Islam menuntun agar setiap manusia lebih banyak memberi daripada memiliki
Dari data World Resources Institute tahun 1994 menunjukkan bahwa pada tahun 1991 AS mengkonsumsi energi hampir tiga kali lipat lebih banyak dari Jepang untuk menghasilkan 1 dolar AS GNP-nya Dengan penduduk yang hanya 46 persen dari penduduk dunia pada tahun 1991 AS menghasilkan 22 persen emisi global CO2 Dengan pola konsumsi energi sebagai indikator bagi lingkungan yang berkelanjutan kelahiran bayi di AS menghasilkan 2 kali lipat dampak lingkungan bagi bumi dibandingkan seorang bayi yang lahir di Swedia 3 kali lipat dibanding di Italia 13 kali lipat dibanding Brazil 35 kali dari India dan 140 kali lipat dibanding Bangladesh
Berbagai macam solusi telah ditawarkan untuk mengurangi dampak pemanasan global seperti menanam pohon untuk menyerap gas karbon dioksida yang ada di udara mengurangi penggunaan barang-barang yang tidak dapat didaur ulang mengurangi emisi CFC dan sebagainya Alquran lebih jauh membahas solusi permasalahan tersebut dari sikap preventif yaitu dengan tidak berlebih-lebihan atau tidak bersikap boros (Al-Furqan67)
Oleh karena itu pertemuan-pertemuan internasional seharusnya membahas mengenai standar hidup maksimal Standar hidup maksimal meliputi gaya hidup pemakaian rumah penggunaan air atau yang sejenisnya Gaya hidup berlebihan seperti memiliki pakaian sepatu dan perhiasan yang jumlahnya sangat banyak padahal penggunaannya sangat jarang perlu dibatasi
Penggunaan pesawat jet pribadi yang hanya mengangkut 1 atau 2 orang artis atau mobil yang hanya berpenumpang 1 atau 2 orang dapat menyebabkan pemborosan sumber energi Pembangunan rumah yang memiliki kamar sangat banyak padahal hanya digunakan oleh beberapa orang juga perlu dibatasi Penggunaan air dalam rumah tangga perlu diatur sesuai dengan kebutuhan dasar dan jumlah orang yang ada di rumah tersebut
Rasulullah telah mengingatkan kita bahwa apa yang ada di dunia ini akan sirna dan apa yang kita berikan adalah kepunyaan kita sesungguhnya di akhirat Karena itu pemilikan atau penggunaan barang yang berlebihan sangat tidak dianjurkan dalam Islam Islam menuntun agar setiap manusia lebih banyak memberi daripada memiliki
Solusi permasalahan pemanasan global tidak hanya terkait dengan mengubah energi fosil menjadi energi biofuel atau energi alternatif lainnya Menurut Alquran semua tindakan berlebihan pada akhirnya akan merugikan manusia Penggunaan sumber energi massal akan menyebabkan output dalam jumlah massal Bahan apapun apabila dibuang dalam jumlah banyak dan dalam waktu yang cepat pasti akan mempengaruhi keseimbangan lingkungan
Oleh karena itu mengubah sumber energi dari energi fosil menjadi energi biofuel tidak menjamin lingkungan akan aman sebab pembakaran biofuel pasti akan menghasilkan polutan dalam jumlah massal dan dalam waktu yang cepat Penggunaan energi hendaknya bersumber dari energi yang paling mudah didapatkan paling murah biayanya dan paling mudah mengoperasikannya di suatu daerah
Bahaya penyeragamanPertanian yang dituding menjadi pemicu pemanasan global karena penggunaan pupuk peptisida dan konversi lahan dari hutan menjadi pertanian perlu juga dikaji Sentralisasi yang dilakukan oleh orde baru terhadap pola makan bangsa Indonesia menyebabkan ketergantungan rakyat Indonesia terhadap beras sangat tinggi Dulu beberapa kelompok masyarakat di Indonesia punya sumber-sumber pangan alternatif
Semestinya perbedaan sumber makanan itu disyukuri sebagai rahmat dari Allah Penyeragaman sumber makanan menyebabkan ketergantungan pada sumber tertentu yang belum tentu cocok ditanam di wilayah tertentu sehingga menyebabkan kerusakan lingkungan
Selain itu penyeragaman sumber makanan menyebabkan ekosistem di beberapa daerah berubah karena lahan yang semula tidak diperuntukan dan tidak cocok untuk pertanian dipaksakan untuk menjadi lahan pertanian Keanekaragaman hayati di daerah itu pun menjadi terancam musnah Hewan-hewan yang biasa makan dari hasil hutan terancam punah dan beberapa binatang merusak lahan pertanian karena kehilangan tempat berlindung dan sumber makanan
Allah telah menciptakan alam dengan berbeda-beda jenisnya sesuai dengan keadaan masyarakat Allah juga telah menciptakan sesuatu sesuai dengan kadarnya Produksi yang tidak berasal dari daerah setempat baik bahan mentah maupun sumber daya akan
menyebabkan ketergantungan daerah tersebut pada sumber daya asing Tambahan lagi produksi massal tentu akan menghasilkan jumlah polutan atau limbah yang massal juga Sebenarnya alam memiliki kemampuan menyerap polutan yang timbul tetapi apabila jumlahnya banyak dan dalam waktu yang cepat maka alam tentu tidak akan sanggup melakukannya
KESIMPULAN
1 Pemanasan Global telah mengancam kehidupan manusia tumbuhan dan hewan
2 Pemanasan Global merupakan dampak negatif dari aktifitas manusia
yang tidak diatur berdasarkan syariat Allah
3 Kapitalisme yang mendasari aktifitas manusia tersebut telah
terbukti merusak keseimbangan alam dan tidak mampu menyelesaikan
masalah tersebut
4 Khilafah adalah institusi satu-satunya harapan seluruh manusia
yang akan mampu mengatasi pemanasan global dan menyelamatkan
kehidupan seluruhnya
- Pemanasan global yang kini terjadi sepenuhnya merupakan dampak dari perilaku
berlebih-lebihan manusia di dunia
- Allah SWT telah menciptakan alam dengan segala keseimbangannya namun perilaku
manusia kemudian merusak keseimbangan itu ndash Karena itu solusi yang ditawarkan
Islam untuk menangkal pemanasan global adalah menghentikan gaya hidup yang
berlebih-lebihan
(Ir R-the Ice)
Rujukan
1 Jawa Pos edisi Selasa 10 April 2007 acirceuroldquo Fenomena Pemanasan Global dan
Pengaruhnya di Indonesia
2 Majalah Suara Hidayatullah edisi April 2007 acirceuroldquo Ihwal Bumi Semakin
Mencemaskan
3 Nurhadi acirceuroldquo Surabaya Post edisi 24 April 2006 acirceuroldquo Ancaman Pemanasan Global
4 Republika edisi 12 Maret 2007 ndash Atasi Pemanasan Global dengan Energi
Alternatif
5 Tempo Interaktif edisi 11 Januari 2007 acirceuroldquo Bumi Makin Panas
6 Wikipedia Indonesia (Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia) acirceuroldquo Efek
Rumah Kaca
7 Wikipedia Indonesia (Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia) acirceuroldquo Gas Rumah
Kaca
8 Pikiran Rakyat edisi 19 September 2006 acirceuroldquo Nyamuk Ganas akibat Pemanasan
Global
9 Wikipedia Indonesia (Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia) acirceuroldquo Pemanasan
Global
10 httpwwwangkasa-onlinecom1212fenomenafenomena1htm
lthttpwwwangkasa-onlinecom1212fenomenafenomena1htmgt
11 Republika edisi 29 Maret 2007 acirceuroldquo Pemanasan Global Cairkan Seluruh Es di
Bumi
12 Shiddiq Al Jawi acirceuroldquo Pengelolaan Hutan Berdasarkan Syariah
1 dll
CapsulX Home gt Lingkungan gt Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya
Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya Posted by Yudi | | 0316 Category Lingkungan
Istilah efek rumah kaca atau dalam bahasa inggris disebut dengan green house effect ini dulu berasal dari pengalaman para petani yang tinggal di daerah beriklim sedang yang memanfaatkan rumah kaca untuk menanam sayur mayur dan juga bunga Mengapa para petani menanam sayuran di dalam rumah kaca Karena di dalam rumah kaca suhunya lebih tinggi dari pada di luar rumah kaca Suhu di dalam rumah kaca bisa lebih tinggi dari pada di luar karena Cahaya matahari yang menembus kaca akan dipantulkan kembali oleh benda benda di dalam ruangan rumah kaca sebagai gelombang panas yang berupa sinar infra merah tapi gelombang panas tersebut terperangkap di dalam ruangan rumah kaca dan tidak bercampur dengan udara dingin di luar ruangan rumah kaca tersebut itulah gambaran sederhana mengenai terjadinya efek rumah kaca
Kemudian dari pengalaman para petani di atas dikaitkan dengan apa yang terjadi pada bumi dan atmosfir Lapisan atmosfir yang terdiri dari berturut-turut Troposfir Stratosfir Mesosfir dan Termosfer Lapisan terbawah (troposfir) adalah bagian yang terpenting dalam kasus efek rumah kaca atau ERK Sekitar 35 dari radiasi matahari tidak sampai ke permukaan bumi Hampir seluruh radiasi yang bergelombang pendek (sinar alpha beta dan ultraviolet) diserap oleh tiga lapisan teratas Yang lainnya dihamburkan dan dipantulkan kembali ke ruang angkasa oleh molekul gas awan dan partikel Sisanya yang 65 masuk ke dalam troposfir Di dalam troposfir ini 14 diserap oleh uap air debu dan gas-gas tertentu sehingga hanya sekitar 51 yang sampai ke permukaan bumi Dari 51 ini 37 merupakan radiasi langsung dan 14 radiasi
difus yang telah mengalami penghamburan dalam lapisan troposfir oleh molekul gas dan partikel debu Radiasi yang diterima bumi sebagian diserap sebagian dipantulkan Radiasi yang diserap dipancarkan kembali dalam bentuk sinar inframerah
Sinar inframerah yang dipantulkan bumi kemudian diserap oleh molekul gas yang antara lain berupa uap air atau H20 CO2 metan (CH4) dan ozon (O3) Sinar panas inframerah ini terperangkap dalam lapisan troposfir dan oleh karenanya suhu udara di troposfir dan permukaan bumi menjadi naik Terjadilah Efek Rumah Kaca Gas yang menyerap sinar inframerah disebut Gas Rumah Kaca Untuk lebih jelasnya lihat Animasi
Seandainya tidak ada efek rumah kaca suhu rata-rata bumi akan sekitar -18 derajat C terlalu dingin untuk kehidupan manusia Dengan adanya efek rumah kaca suhu rata-rata bumi 33 derajat C lebih tinggi yaitu 15 derajat C jadi dengan adanya efek rumah kaca menjadikan suhu bumi layak untuk kehidupan manusia
Gas-gas Rumah KacaGas-gas Rumah Kaca atau Greenhouse Gases adalah gas-gas yang menyebabkan terjadinya efek rumah kaca Selain uap air (H2O) Siklus Air dan karbon dioksida (CO2) terdapat gas rumah kaca lain di atmosfer dan yang terpenting berkaitan dengan pencemaran dan pemanasan global adalah metana (CH4) ozon (O3) dinitrogen oksida (N2O) dan chlorofluoroc carbon (CFC)
Uap Air (H2O)Uap air bersifat tidak terlihat dan harus dibedakan dari awan dan kabut yang terjadi ketika uap membentuk butir-butir air Siklus Air Sebenarnya uap air merupakan penyumbang terbesar bagi efek rumah kaca Jumlah uap air dalam atmosfer berada di luar kendali manusia dan dipengaruhi terutama oleh suhu global Jika bumi menjadi lebih hangat jumlah uap air di atmosfer akan meningkat karena naiknya laju penguapan Ini akan meningkatkan efek rumah kaca serta makin mendorong pemanasan global
Karbon Dioksida (CO2)Karbon dioksida adalah gas rumah kaca terpenting penyebab pemanasan global yang sedang ditimbun di atmosfer karena kegiatan manusia Sumbangan utama manusia terhadap jumlah karbon dioksida dalam atmosfer berasal dari pembakaran bahan bakar fosil yaitu minyak bumi batu bara dan gas bumiPenggundulan hutan serta perluasan wilayah pertanian juga meningkatkan jumlah karbondioksida dalam atmosfer Namun selain efek rumah kaca tersebut karbon dioksida juga memainkan peranan sangat penting untuk kehidupan tanaman Karbon dioksida diserap oleh tanaman dengan bantuan sinar matahari dan digunakan untuk pertumbuhan tanaman dalam proses yang dikenal sebagai fotosintesis Proses yang sama terjadi di lautan di mana karbon dioksida diserap oleh ganggang
Metana (CH4)Metana adalah gas rumah kaca lain yang terdapat secara alami Metana dihasilkan ketika jenis-jenis mikroorganisme tertentu menguraikan bahan organik pada kondisi tanpa udara (anaerob) Gas ini juga dihasilkan secara alami pada saat pembusukan biomassa di rawa-
rawa sehingga disebut juga gas rawa Metana mudah terbakar dan menghasilkan karbon dioksida sebagai hasil sampinganKegiatan manusia telah meningkatkan jumlah metana yang dilepaskan ke atmosfer Sawah merupakan kondisi ideal bagi pembentukannya di mana tangkai padi nampaknya bertindak sebagai saluran metana ke atmosfer Meningkatnya jumlah ternak sapi kerbau dan sejenisnya merupakan sumber lain yang berarti karena metana dihasilkan dalam perut mereka dan dikeluarkan ketika mereka bersendawa dan kentut Metana juga dihasilkan dalam jumlah cukup banyak di tempat pembuangan sampah sehingga menguntungkan bila mengumpulkan metana sebagai bahan bakar bagi ketel uap untuk menghasilkan energi listrikMetana merupakan unsur utama dari gas bumi Gas ini terdapat dalam jumlah besar pada sumur minyak bumi atau gas bumiMenurut Enviromental News Network menyimpulkan bahwa budidaya padi adalah satu di antara penyebab utama peningkatan emisi metana-salah satu gas rumah kaca yang 21 kali lebih berpotensi menyebabkan efek rumah kaca dibandingkan karbon dioksida yang menyebabkan kerusakan ozon dan kenaikan suhu
Ozon (O3)Ozon adalah gas rumah kaca yang terdapat secara alami di atmosfer (troposfer stratosfer) Di troposfer ozon merupakan zat pencemar hasil sampingan yang terbentuk ketika sinar matahari bereaksi dengan gas buang kendaraan bermotor Ozon pada troposfer dapat mengganggu kesehatan manusia hewan dan tumbuh-tumbuhan
Chloro Flouro Carbon (CFC)Chlorofluorocarbon adalah sekelompok gas buatan CFC mempunyai sifat-sifat misalnya tidak beracun tidak mudah terbakar dan amat stabil sehingga dapat digunakan dalam berbagai peralatan dan mulai digunakan secara luas setelah Perang Dunia II Chlorofluorocarbon yang paling banyak digunakan mempunyai nama dagang lsquoFreonrsquoDua jenis chlorofluorocarbon yang umum digunakan adalah CFC R-11 dan CFC R-12 Zat-zat tersebut digunakan dalam proses mengembangkan busa di dalam peralatan pendingin ruangan dan lemari es selain juga sebagai pelarut untuk membersihkan mikrochip
Pengaruh Gas-gas Rumah Kaca terhadap Terjadinya Efek Rumah KacaPengaruh masing-masing gas rumah kaca terhadap terjadinya efek rumah kaca bergantung pada besarnya kadar gas rumah kaca di atmosfer waktu tinggal di atmosfer dan kemampuan penyerapan energiPeningkatan kadar gas rumah kaca akan meningkatkan efek rumah kaca yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan globalWaktu tinggal gas rumah kaca di atmosfer juga mempengaruhi efektivitasnya dalam menaikkan suhu Makin panjang waktu tinggal gas di atmosfer makin efektif pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu
Sumber Efek Rumah Kaca dPrince Of Smart Ridwanaz - Teknologi Ilustrasi Rumah Kaca Photo Efek Rumah Kaca-Campaign Pelangi Animasi Climatechange
You might like
Pengaruh Positif Akibat Global Warming | Suara Kebebasan
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Suku Tengger dan Kehidupan Sosialnya | Suara Kebebasan
Suku Tengger dan Kehidupan Sosialnya | Suara Kebebasan
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Pengaruh Positif Akibat Global Warming | Suara Kebebasan
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201009efek-rumah-kaca-dan-
pengertiannyahtmlixzz1B9sk9AIC Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
Lalu Apakah efek sebenarnya dr rumah kaca
Pihak Nasa telah mengemukakan kalau efek dr rumah kaca sebenarnya bukanlah dr pemanasan global ini karena pemanasan global mampu di redam dgn memperbanyak penanaman pohon di sekitar area yg terjadi efek rumah kaca Tetapi efek sebenarnya adalah serangan meteor yg akan menhujam bumi Karena menurut NASA sekitar jutaan meteor menghujam bumi tiap tahunnya dan semuanya terbakar habis di atmosfer namun setelah penelitian selama 10 tahun kadar lapisan atmosfer bumi trus menurun secara dratis dan di perkirakan 6 - 10 tahun kedepan Bumi akan terbuka lebar oleh serangan2 batu meteor2 yg tak akan mampu lg di tahan oleh atmosfer bumi karena atmosfer bumi trus menipis Apakah kita
akan siap kalau jutaan meteor akan menerjang Bumi Perubahan dan Pengaruh Iklim Global Terhadap Aspek Kehidupan
Posted on April 10 2010 by M KHOLIL
Perubahan Iklim Global dan Pengaruh Terhadap Berbagai Aspek Kehidupan di NTB
Oleh Nur Nubuwwah
Pada dasarnya bumi selalu mengalami perubahan iklim dari waktu ke waktu Hanya saja di masa lampau perubahan tersebut berlangsung secara alami sedangkan saat ini perubahan iklim lebih disebabkan oleh ulah manusia sehingga sifatnya lebih cepat dan drastis
Dewasa ini perubahan iklim telah terjadi di seluruh dunia termasuk di Indonesia khususnya NTB Sebagian kalangan sudah mengerti tentang pemanasan global atau global warming Pemanasan global adalah proses perubahan alam atau iklim yang tidak wajar hal ini di tandai dengan naiknya suhu rata-rata di atmosfer laut dan bumi Pemanasan global itu terjadi salah satunya karena diakibatkan oleh efek rumah kaca
Apa itu efek rumah kaca Efek rumah kaca atau green house effect adalah suatu fenomena dimana gelombang pendek radiasi matahari menembus atmosfer dan berubah menjadi gelombang panjang ketika mencapai permukaan bumi Setelah mencapai permukaan bumi sebagian gelombang tersebut dipantulkan kembali ke atmosfer Namun tidak seluruh gelombang yang dipantulkan itu dilepaskan ke angkasa luar Sebagian gelombang panjang dipantulkan kembali oleh lapisan gas rumah kaca di atmosfer ke permukaan bumi (fahriblog) Gas rumah kaca adalah gas-gas di atmosfer yang memiliki kemampuan untuk menyerap radiasi matahari yang dipantulkan oleh bumi sehingga bumi menjadi semakin panas Efek rumah kaca itu sendiri terjadi karena naiknya konsentrasi gas karbondioksida (CO2) dan gas-gas lainnya seperti sulfur dioksida (SO2) nitrogen oksida (NO) nitrogen dioksida (NO2) gas metan (CH4) dan kloroflourokarbon (CFC) di atmosfir Kenaikan konsentrasi CO2 disebabkan oleh terjadinya berbagai jenis pembakaran di permukaan bumi seperti pembakaran bahan bakar minyak (BBM) batu bara dan bahan-bahan organik lainnya yang melampaui kemampuan permukaan bumi untuk mengabsorpsinya Bahan-bahan di permukaan bumi yang berperan aktif untuk mengabsorpsi hasil pembakaran tadi adalah tumbuh-tumbuhan hutan dan laut
Salah satu alasan mengapa gas-gas tersebut disebut gas rumah kaca adalah karena mekanisme pemanasan ini sama seperti yang terjadi di rumah-rumah kaca yang digunakan untuk perkebunan di negara-negara sub tropika seperti di Eropa dan Amerika Serikat Biasanya para petani menggunakan rumah kaca di saat musim dingin tiba Tanaman-tanaman yang ditanam di dalam rumah kaca ini akan tetap hidup dan tidak mati karena membeku oleh pengaruh musim dingin karena kaca akan menghalangi panas
matahari yang masuk dan memantulkan kembali keluar Rumah kaca ini bisa digunakan untuk pembibitan dan berfungsi untuk menghangatkan tanaman yang berada di dalamnya Rumah kaca ini sendiri sudah ada sejak abad ke-16 di Eropa dan biasa digunakan untuk membudidayakan mawar lobak sawi brokoli atau tanaman lainnya di musim dingin
Sering terjadi kesalah pahaman di antara kita bahwa efek rumah kaca adalah disebabkan oleh adanya rumah-rumah kaca yang terlalu banyak di perkotaan tapi lebih dikarenakan oleh emisi karbon yang terlalu banyak di angkasa sehingga menyulitkan panas memantul kembali ke luar angkasa Gas-gas seperti uap air karbon dioksida dan metana berfungsi sebagaimana kaca dalam rumah kaca sehingga gas-gas ini dikenal sebagai gas rumah kaca Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya Orang yang pertama kali menyingkap fenomena efek rumah kaca ini adalah Jean-Baptise Joseph Foureurer ahli fisika dan matematika dari Perancis Penemuan Fourier ini diteruskan oleh seorang fisikawan Swedia yang bernama Svante Arrhenius pada tahun 1896
Efek rumah kaca ini mempunyai manfaat dan sangat dibutuhkan oleh semua makhluk hidup yang ada di bumi karena jika tidak ada efek rumah kaca bumi kita ini akan menjadi sangat dingin Dengan temperatur rata-rata sebesar 15degC bumi sebenarnya telah lebih panas 33degC dari temperaturnya semula jika tidak ada efek rumah kaca suhu bumi hanya -18degC sehingga es akan menutupi seluruh permukaan bumi Akan tetapi sebaliknya apabila gas-gas tersebut telah berlebihan di atmosfer akan mengakibatkan pemanasan global
Meningkatnya gas rumah kaca tersebut dikontribusi oleh beberapa hal pertama adalah Energi Pemanfaatan berbagai macam bahan bakar fosil atau bahan bakar minyak memberi kontribusi besar terhadap naiknya konsentrasi gas rumah kaca terutama CO2 Kita lihat mayoritas kendaraan bermotor masih menggunakan BBM Coba bayangkan dalam sehari di NTB ini berapa puluh ribu kendaraan yang menyumbangkan emisi karbon dan bahan beracun di atmosfir Pengemisi terbesar adalah industri dan transportasi Industri merusak dan mencemari lingkungan tidak hanya terjadi setelah berproduksi (beroperasi) tetapi juga dalam tahap proses pembangunannya Pada tahap ini kerusakan dan pencemaran lingkungan dapat terjadi pada kegiatan land clearing mobilisasi peralatan berat pengangkutan bahan bangunan dan kegiatan lainnya Dalam proses produksinya semua industri akan menghasilkan produk sampingan yang tidak atau kurang bernilai ekonomis Produk sampingan ini disebut sebagai limbah yang terdiri dari limbah padat cair dan gas Limbah ini akan mencemari lingkungan perairan tanah dan udara yang pada akhirnya akan mengganggu kehidupan makhluk hidup termasuk manusia Kemudian pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan pertumbuhan penduduk yang pesat dan peristiwa alam Kemudian alat transportasi yang memerlukan bahan bakar dan perbengkelan untuk perbaikan transportasi yang rusak Dampak transportasi udara adalah bising bagi masyarakat sekitar bandar udara terutama saat pesawat landing dan take off Transportasi laut banyak mencemari perairan karena limbah padat dan cair biasanya dibuang ke perairan Pencemaran udara yang di akibatkan transportasi darat terutama adalah gas CO (karbon monoksida) Pb (plumbum timah
hitam) NOx (nitrogen oksida) SO2 (sulfur dioksida) dan bising Selain itu kegiatan perbengkelan yang menunjang operasional alat transportasi juga berpotensi mencemari perairan air tanah dan tanah serta menimbulkan bising Bahan pencemar bersumber dari oli bekas bahan pelumas minyak dan benda benda bekas perbaikan(rongsokan) Pengendalian pencemaran perbengkelan perlu dilakukan sehingga kegiatannya tidak mencemari lingkungan
Kedua yaitu Hutan Salah satu fungsi hutan adalah sebagai penyerap emisi gas rumah kaca Karena hutan dengan ribuan bahkan jutaan tumbuhan dapat mengubah CO2 menjadi O2 Dengan reaksi sebagai berikut
6 + 6 O rarr C6H12O6 + 6O2
Selanjutnya gula diolah menjadi bagian bagian tumbuhan seperti akar batang cabang daun dan buah Tumbuhan juga melakukan pernapasan (respirasi) yang prosesnya merupakan kebalikan dari fotosintesis
C6H12O6 + 6O2 rarr 6 + 6 O
Dengan proses fotosintesis dan respirasi di atas secara alamiah hutan mencapai keseimbangan yang dinamis Akan tetapi jika hutan terbakar atau kayu digunakan sebagai bahan bakar maka karbon yang terikat atau tersimpan dalam bahan organic (biomassa) akan masuk ke udara dalam bentuk CO2 sehingga kadarnya menjadi naik di udara Dengan demikian kerusakan hutan oleh pengurangan luas hutan yang tidak terkendali atau oleh kebakaran akan menyebabkan berkurangnya sumber oksigen dan terjadinya peningkatan konsentrasi CO2 di atmosfir yang dapat menaikkan suhu permukaan bumi
Sehingga perusakan hutan akan memberi kontribusi terhadap naiknya emisi gas rumah kaca Seperti sistem perladangan berpindah dan perambahan hutan yang dilakukan masyarakat NTB untuk digunakan sebagai lahan usaha tani dan pemukiman juga dapat menyebabkan kerusakan hutan Karena penduduk yang tinggal di kawasan atau di pinggir hutan membuat lahan pertanian dengan cara menebang pohon dan setelah kering di bakar Tanah tidak di olah tetapi langsung di tanami Tanah ini mereka manfaatkan hanya 3-4 tahun kemudian di tinggalkan Selanjutnya mereka membuka hutan baru yang caranya sama dengan yang sebelumnya Demikian seterusnya dan biasanya setelah 12-16 tahun (4 kali berpindah garapan) mereka kembali ke lokasi yang dibuka pertama Sebetulnya sistem peladangan berpindah tidak berdampak negatif terhadap lingkungan karena luas yang di buka sempit (2-3 ha) dan tanah tidak di olah secara intensif Akan tetapi karena penduduk bertambah terus dan teknologi sudah mulai mereka kenal maka luas hutan yang di buka makin luas dan waktu tanah tidak di tanami juga makin singkat Tetapi pengusaha HPH (Hak Penguasaan Hutan) adalah merupakan penyebab kerusakan hutan terbesar Karena mereka hanya mengejar keuntungan materi saja Persyaratan dan ketentuan ketentuan yang mengatur pengusahaan hutan tidak mereka laksanakan sehingga kayu hutan di babat habis Hal ini dapat terjadi antara lain disebabkan
kurangnya pengawasan mentalitas dan integritas pengawas yang ldquobobrokrdquo pengusaha yang kurang bertanggungjawab dan tidak peduli lingkungan
Ketiga yaitu Peternakan Di sektor ini emisi gas rumah kaca dihasilkan dari pemanfaatan pupuk pembusukan sisa-sisa pertanian dan pembusukan kotoran-kotoran ternak dan pembakaran sabana Gas metana juga banyak di hasilkan karena diperoleh dari keringat dan kotoran binatang ternak seperti sapi Gubernur NTB juga mencanangkan program seribu sapi (BSS) yang berdampak pada peningkatan penghasilan gas metana Di sisi lain dapat meningkatkan pendapatan masyarakat pedesaan memenuhi kebutuhan daging nasional memenuhi permintaan bibit sapi bagi daerah-daerah lain dan memenuhi kebutuhan konsumsi daging dalam daerah
Keempat yaitu Pertanian Di sektor ini gas metan (CH4) juga paling banyak dihasilkan Dan juga banyak menghasilkan zat berbahaya sisa limbah pertanian seperti insektisida Dan penerimaan sinar ultra violet pada tanaman dapat memusnahkan hasil tanaman utama dunia Hasil kajian menunjukkan hasil tanaman seperti lsquobarlirsquo dan lsquooatrsquo menunjukkan penurunan karena penerimaan sinar radiasi yang semakin tinggi Tanaman diperkirakan akan mengalami kelambatan pertumbuhan bahkan akan cenderung kerdil sehingga merusak hasil panen dan hutan-hutan yang ada Radiasi penuh ini juga dapat mematikan anak-anak ikan kepiting dan udang di lautan serta mengurangi jumlah plankton yang menjadi salah satu sumber makanan kebanyakan hewan-hewan laut
Kelima yaitu Sampah (refuse) Sampah adalah salah satu kontributor besar bagi terbentuknya gas metan (CH4) karena aktivitas manusia sehari-hari Sampah berdasarkan zat pembentuknya dibedakan sebagai sampah organik dan non organik Jenis sampah juga sering dikelompokkan menjadi limbah benda padat (waste) limbah cair atau air bekas (sewage) kotoran manusia (human waste) Secara umum pengelompokan sampah hanya untuk benda benda padat dengan pembagian sebagai berikut sampah yang mudah membusuk (garbage) misalnya sisa makanan sampah yang tidak mudah membusuk (rubbish) sampah bangkai binatang (dead animal) sampah berupa abu hasil pembakaran (ashes) sampah padat hasil industry (industrial waste) dan sampah padat yang berserakan di jalan jalan (street sweeping)
Akibat pemanasan global cuaca dan iklim mulai tidak biasa dan tidak teratur seperti yang pada umumnya musim penghujan berlangsung dari bulan oktober sampai maret Sedangkan musim kemarau berlangsung pada bulan april sampai September Tetapi sekarang pada bulan februari dan maret yang seharusnya musim hujan kadang mengalami kekeringan dan kemarau Akibat cuaca yang ekstrim di NTB seperti petani tembakau mengalami kebangkrutan akibat tembakau yang baru akan di panen mati akibat cuaca yang tidak menentu Kemudian penanaman padi mulai tidak teratur biasanya menanam padi dua kali setahun masa tanam kedua terancam akan gagal panen karena sumber air berupa mata air sudah mulai berkurang akibat pembabatan hutan dan kerusakan hutan
Tindakan-tindakan sederhana yang bisa kita lakukan untuk menanggulangi pemanasan global diantaranya adalah menanggulangi kerusakan hutan Untuk menanggulangi
kerusakan hutan upaya yang dilakukan tergantung pada penyebabnya Kerusakan yang disebabkan oleh peladang berpindah diupayakan pemulihannya dengan membina masyarakat peladang berpindah menjadi petani menetap Kerusakan oleh perambah hutan ditanggulangi dengan transmigrasi baik secara lokal (translok) maupun transmigrasi umum Selanjutnya dilakukan pengawasan secara ketat dan menindak perambah menurut ketentuan yang berlaku
Pemerintah juga sudah lama melakukan penanggulangan kerusakan hutan melalui kegiatan penghijauan dan reboisasi Penghijauan adalah menanam tanaman terutama pohon pohonan di tanah tanah kritis milik masyarakat sedangkan reboisasi adalah penanaman kembali kawasan hutan yang telah rusak Di samping itu di kawasan hutan produksi juga dikembangkan Hutan Tanaman Industri (HTI) HTI merupakan hutan tanaman yang dibangun sebagai satuan usaha komersial yang secara ekonomis dapat mandiri untuk menghasilkan bahan baku industri perkayuan Misi dan tujuan HTI adalah untuk meningkatkan produktivitas kawasan hutan sehingga dapat menunjang kebutuhan bahan baku industri perkayuan
Mengurangi dan meminimalisir pemakaian Sumber Daya Alam (SDA) dan konsumsi BBM oleh masyarakat Banyak cara menghemat BBM beberapa diantaranya adalah
1 Jangan memanaskan mesin terlalu lama Hal ini sering terjadi ketika kita bersiap siap untuk pergi misalnya berangkat kerja atau ke sekolah Sambil memanaskan mobilmotor terkadang kita juga menyempatkan diri untuk melakukan aktifitas lain Secara tidak sadar kita sudah memanaskan mesin cukup lama dan mengakibatkan pemborosan BBM Memanaskan mesin mobilmotor sebenarnya hanya membutuhkan waktu 3 menit saja
2 Jika ingin melajukan mobil lebih cepat setelah pedal gas ditekan sedikit langsung saja pindahkan gigi ke posisi yang lebih tinggi Jangan tunggu sampai putaran mesin naik Dengan melakukan hal ini saja sudah bisa menghemat konsumsi bahan bakar sebanyak 5-10
3 Jika terpaksa menekan pedal gas cukup dalam usahakan tidak lebih dari 80 Manfaatkan gaya dorong mobil untuk melakukan percepatan saat ingin melajukan mobil lebih cepat
4 Gunakan gigi yang paling tinggi ketika sedang melaju cepat di jalan tol Dengan begitu putaran mesin pun akan tetap rendah dan pemakaian bahan bakar pun lebih di hemat
5 Jika sedang melaju di jalur yang cukup lowong misalnya di jalan tol usahakan kecepatan mobil berada di sekitar 70 kmjam Ini adalah kecepatan yang paling pas dan terhitung ekonomis Jika melebihi kecepatan tersebut putaran mesin akan meninggi dan konsumsi bahan bakar akan semakin boros
6 Sebisa mungkin lajukanlah mobil dengan kecepatan konstan Jangan terlalu sering menekan pedal gas dan melakukan pengereman secara tiba-tiba
7 Saat memperlambat atau menghentikan laju kendaraan manfaatkanlah pengurangan kecepatan dengan mesin (engine brake) Angkat pedal perlahan dan putaran mesin pun akan ikut berkurang
Gunakan produk yang ramah lingkungan kurangi penggunaanpembelian barang-barang yang terbuat dari plastik karena hampir semua sampah plastik akan menghasilkan gas yang berbahaya ketika dibakarpembakaran tidak sempurna dan dapat mencemarkan lingkungan Hemat dalam pemakaian air dan pemakaian energi listrikMengurangi penggunaan bahan-bahan yang mengandung aerosol sebagai tambahan Kampanye-kan program gerakan stop global warming Biar semua orang lebih peduli dengan Bumi kita
Jangan biarkan Bumi kita hancur oleh karena tangan kita sendiri Karena kalau bukan kita yang melindungi dan melestarikannya siapa lagi
pengaruh global warming bagi kehidupan manusia
pengaruh global warming bagi
kehidupan manusia
Global warming merupakan proses pemanasan pada bagian atmosfer karena untuk menghangatkan tumbuhan dari suhu yang dingin sehingga tumbuhan dapat bertahan pada musim dingin Cahaya matahari yang masuk ke bumi akan ditahan oleh lapisan
ozon agar sinar yang masuk ke dalam bumi adalah sinar yang tidak membahayakan bagi makhluk hidup dan lapisan ozon (the ozone layer) akan mempertahankan suhu bumi agar
tetap stabil Radiasi matahari yang masuk ke bumi dalam bentuk gelombang pendek (short wave) yang menembus atmosfer bumi kemudian berubah menjadi gelombang
panjang ketika mencapai permukaan bumi setelah mencapai permukaan bumi sebagian gelombang dipantulkan kembali ke atmosfer Akan tetapi tidak semua gelombang
panjang yang dipantulkan kembali oleh bumi dapat menembus atmosfer menuju angkasa luar karena dihadang dan diserap oleh gas-gas yang berada di atmosfer yang disebut gas
rumah kaca Peristiwa alam ini dikenal dengan efek rumah kaca
Masalah timbul ketika aktivitas manusia menyebabkan peningkatan konsentrasi gas rumah kaca secara signifikan sehingga menyebabkan akumulasi panas di atmosfer yang mempengaruhi sistem iklim global(global climate system) Hal ini menyebabkan naiknya
temperatur rata-rata bumi yang dikenal dengan pemanasan global Pemanasan global pada akhirnya menyebabkan terjadinya perubahan iklim atau tepatnya perubahan
beberapa variabel iklim seperti suhu udara dan curah hujan
Enam jenis gas yang digolongkan sebagai gas rumah kaca (greenhouse gases) antara lain
Karbondioksida (CO2) yang berasal dari pembakaran (fossil fuel)bahan bakar fosil (minyak bumi batu bara dan gas alam)
Metana (CH4) berasal dari areal persawahan pelapukan kayu timbunan sampah proses industri dan eksplorasi bahan bakar fosil(fossil fuel)
Nitrous Oksida (N2O) yang berasal dari kegiatan pertanian atau pemupukan transporasi dan proses industri
Hidroflourokarbon (HFCs) berasal dari sistem pendingin aerosol foam pelarut dan pemadam kebakaran
Perflourokarbon (PFCs) berasal dari proses industriSulfurheksafluorida (SF6) berasal dari proses industri
Perubahan iklim yang disebabkan oleh pemanasan global akan menimbulkan dampak negatif antara lain mencairnya lapisan es terutama di kutub utara dan selatan yang
mengakibatkan naiknya permukaan air laut Akibatnya volume lautan meningkat dan permukaannya naik sekitar 9-100 sentimeter sehingga akan menyebabkan tenggelamnya
daerah pesisir dan pulau-pulau kecil
Perubahan iklim juga akan menyebabkan pergeseran musim Musim kemarau akan berlangsung lama dan dapat menyebabkan kekeringan sehingga kebakaran hutan
meningkat Kebakaran hutan akan menyebabkan gas CO yang berbahaya bagi manusia banyak terbentuk dan ikut masuk dalam saluran pernapasan manusia ketika sedang bernapas Penumpukan gas CO dalam saluran pernapasan akan menyebabkan sesak
nafas sehingga mengganggu kesehatan Pergeseran musim menyebabkan musim hujan datang lebih cepat dengan kecenderungan intensitas curah hujan (intensity of rainfall) yang lebih tinggi sehingga menyebabkan banjir dan tanah longsor Banjir merupakan
luapan air yang melanda suatu daerah tertentu Luapan air tersebut dapat membahayakan kesehatan manusia karena di dalamnya terdapat mikroorganisme penyebab
penyakit(microorganisms cause disease) sehingga dapat menurunkan kualitas air dan terjadinya krisis persediaan makanan Penurunan kualitas air dan krisis persediaan
makanan menyebabkan timbulnya penyakit seperti malaria demam berdarah dan diare
Perubahan iklim dapat kita antisipasi salah satunya dengan adaptasi (penyesuaian) terhadap perubahan iklim yang bertujuan untuk meminimalisasi dampak yang telah
terjadi mengantisipasi resiko sekaligus mengurangi biaya yang harus dikeluarkan akibat perubahan iklim Hal-hal yang dapat dilakukan untuk beradaptasi antara lain
Memahami kondisi cuaca dan pergerakan angin sebelum beraktivitasPenyesuaian pola tanam yang mengikuti peruahan musim
Tidak menggali tanah yang miring di lereng bukit atau gunung untuk mencegah longsorBagi yang bertempat tinggal di dekat pantai agar mewaspadai pasang air laut
Membudayakan hidup bersih dan membiasakan membuang sampah pada tempatnya unuk mencegah banjir karena tersumbatnya aliran air
Membuat bak atau kolam untuk menampung hujan dan membuat sumur resapanUsaha-usaha yang dapat dilakukan untuk mengurangi efek rumah kaca sehingga dapat
memperlambat laju pemanasan global adalah
Membudayakan gemar menanam pohon dan menggunakan tanaman hidup sebagai pagar rumah
Penebangan pohon harus diikuti dengan penanaman kembali bibit pohon yang sama dalam jumlah lebih banyakHindari membakar sampah
Jangan membuka lahan dengan membakarHemat energi
Usahakan menggunakan transportasi umum dan kendaraan yang berbahan bakar ramah lingkungan (environmentally friendly fuel)
Rawat mesin kendaraan secara berkala agar emisi gas buang kendaraan baikBagi industri selalu memantau emisi gas buang limbahnya
Adakah dampak positif dari Efek Rumah KacaKata Kunci efek rumah kacaDitulis oleh Risa Rahmawati Sunarya pada 08-05-2009
Global warming adalah suatu peristiwa yang disebabkan meningkatnya efek rumah kaca (green house effect) Sebenarnya efek rumah kaca bukanlah suatu hal yang buruk justru dengan adanya efek rumah kaca bumi kita bisa tetap hangat bahkan memungkinkan kita bisa survive hingga sekarang
Kamu bisa mengibaratkan bumi kita seperti mobil yang sedang diparkir dalam cuaca yang cerah Kamu pasti akan berpikir bahwa temperature di dalam mobil pasti akan lebih panas dibandingkan temperature di luar mobil Sinar matahari memasuki mobil tersebut melalui celah-celah pada kaca jendela dan secara otomatis panas dari sinar matahari akan diserap oleh jok karpet dashboard serta benda-benda lain yang berada di dalam mobil Ketika semua objek tersebut melepaskan kembali panas yang diserapnya tidak semua panas tersebut akan bisa keluar melalui celah jendela sebagian justru akan dipantulkan kembali- panas tersebut akan diradiasikan kembali oleh benda-benda yang ada di dalam mobil dengan panjang gelombang yang berbeda-beda Sehingga sejumlah energy panas akan tetap tinggal di dalam mobil dan hanya sebagian kecil dari energy tersebut yang bisa melepaskan diri Pada akhirnya mobil tersebut akan mengalami peningkatan temperature secara berkala semakin lama akan semakin panas
Ketika cahaya matahari mengenai atmosfer serta permukaan bumi sekitar 70 dari energi tersebut tetap tinggal di bumi diserap oleh tanah lautan tumbuhan serta benda-benda lainnya 30 sisanya dipantulkan kembali melalui awan hujan serta permukaan reflektif lainnya Tetapi panas yang 70 tersebut tidak selamanya ada di bumu karena bila demikian maka suatu saat bumi kita akan menjadi ldquobola apirdquo) Benda-benda di sekitar planet yang menyerap cahaya matahari seringkali meradiasikan kembali panas yang diserapnya Sebagian panas tersebut masuk ke ruang angkasa tinggal di sana dan akan dipantulkan kembali ke bawah permukaan bumi ketika mengenai zat yang berada di atmosfer seperti karbon dioksida gas metana dan uap air Panas tersebut yang membuat permukaan bumi tetap hangat dari pada di luar angkasa karena energy lebih banyak yang terserap dibandingkan dengan yang dipantulkan kembali Itulah peristiwa yang disebut dengan efek rumah kaca (green house effect)
Bumi Tanpa Efek Rumah Kaca
Apa yang akan terjadi bila bumi kita tanpa efek rumah kaca maka bumi akan seperti planet Mars Mars tidak memiliki atmosfer yang cukup tebal untuk mempertahankan panas Matahari di sana sangat dingin Sehingga tidak memungkinkan adanya kehidupan Masya Allohhellip
So berterimakasihlah pada Alloh SWT karena dengan efek rumah kaca bumi kita bisa tetap hangat tidak membeku dan kita bisa tetap hidup
Lijit Search
CapsulX Home gt Lingkungan gt Pengaruh Positif Akibat Global Warming
Pengaruh Positif Akibat Global Warming Posted by Yudi | | 0341 Category Lingkungan
Kehangatan bumi sangat berguna bagi kalangsungan hidup manusia akan tetapi hangat disini tidak berarti nyaman bisa dikatakan sangat berbahaya Suhu bumi yang naik menyebabkan terganggunya keseimbanganan ekosistem akibat dari pemanasan global Global warming merupakan keadaan dimana suhu bumi naik akibat dari gas efek rumah kaca
Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbon dioksida (CO2) dan
gas-gas lainnya di atmosfer Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk menyerapnya
Energi yang masuk ke Bumi 25 dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer 25 diserap awan 45 diserap permukaan bumi dan5 dipantulkan kembali oleh permukaan bumi Energi yang diserap dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi inframerah oleh awan dan permukaan bumi Namun sebagian besar inframerah yang dipancarkan bumi tertahan oleh awan dan gas CO2 dan gas lainnya untuk dikembalikan ke permukaan bumi Dalam keadaan normal efek rumah kaca diperlukan dengan adanya efek rumah kaca perbedaan suhu antara siang dan malam di bumi tidak terlalu jauh berbeda
IPCC (The Intergovernmental Panel on Climate Change) didirikan oleh World Meteorological Organisation (WMO) dan The United Nations Environment Programme (UNEP) adalah suatu lembaga panel yang terdiri dari para ilmuwan dari seluruh dunia yang tugas utamanya adalah menganalisa bukti-bukti scientific mengenai pemanasan global dan perubahan iklim IPCC dibentuk guna mengatasi isu yang sangat pelik mengenai perubahan iklim Para pengambil kebijakan membutuhkan suatu sumber informasi yang obyektif dan akurat tentang sebab-sebab perubahan iklim dampaknya terhadap lingkungan sosial ekonomi serta alternatif penanggulangannya dan cara beradaptasi terhadap perubahan iklim
Menurut mereka dampak positifnya antara lain Potensi yang lebih tinggi pada hasil pertanian di daerah yang terletak pada posisi
lintang tengah Potensi penambahan kayu global pada hutan yang dikelola dengan baik dan benar Peningkatan ketersediaan air untuk populasi pada beberapa wilayah yang relatif
kering sebagai contoh di sebagian wilayah Asia Tenggara Pengurangan angka kematian pada musim dingin pada bumi di belahan lintang
tengah dan lintang tinggi
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201011pengaruh-positif-akibat-global-warminghtmlixzz1B9ymMXAq Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
Lijit Search
CapsulX Home gt Lingkungan gt Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global Posted by Yudi | | 2137 Category Lingkungan
Mungkin anda pernah membayangkan berada di dalam mobil yang tertutup rapat pada siang hari Sinar matahari dengan leluasa dapat memasuki ruangan mobil melalui kaca mobil sehingga menyebabkan udara di dalam mobil menjadi lebih panas Udara di dalam mobil menghangat karena panas sinar matahari yang masuk tidak dapat leluasa keluar Sehingga panas tersebut terperangkap di dalam mobil
Demikian halnya dengan pemanasan global Matahari memancarkan radiasinya ke bumi menembus lapisan atmosfer bumi Radiasi tersebut akan dipantulkan kembali ke angkasa namun sebagian gelombang tersebut diserap oleh gas rumah kaca yaitu CO2 CH4 N2O HFCs dan SF4 yang berada di atmosfer Sebagai akibatnya gelombang tersebut terperangkap di dalam atmosfer bumi Peristiwa ini terjadi berulang-ulang sehingga menyebabkan suhu rata-rata di permukaan bumi meningkat Peristiwa inilah yang sering disebut dengan Pemanasan Global
Penyebab Pemanasan GlobalPemanasan global merupakan fenomena global yang disebabkan oleh aktivitas manusia di seluruh dunia pertambahan populasi penduduk serta pertumbuhan teknologi dan industri Oleh karena itu peristiwa ini berdampak global Beberapa aktivitas manusia yang menyebabkan terjadinya pemanasan global terdiri dari
Konsumsi Energi Bahan Bakar Fosil Sektor industri merupakan penyumbang emisi karbon terbesar sedangkan sektor transportasi menempati posisi kedua Menurut Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral (2003) konsumsi energi bahan bakar fosil memakan sebanyak 70 dari total konsumsi energi sedangkan listrik menempati posisi kedua dengan memakan 10 dari total konsumsi energi Dari sektor ini Indonesia mengemisikan gas rumah kaca sebesar 2484 dari total emisi gas rumah kaca
Indonesia termasuk negara pengkonsumsi energi terbesar di Asia setelah Cina Jepang India dan Korea Selatan Konsumsi energi yang besar ini diperoleh karena banyaknya penduduk yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energinya walaupun dalam perhitungan penggunaan energi per orang di negara berkembang tidak sebesar
penggunaan energi per orang di negara maju Menurut Prof Emil Salim USA mengemisikan 20 ton CO2orang per tahun dengan jumlah penduduk 11 milyar penduduk Cina mengemisikan 3 ton CO2orang per tahun dengan jumlah 13 milyar penduduk sementara India mengemisikan 12 ton CO2orang dengan jumlah 1 milyar penduduk
Dengan demikian banyaknya gas rumah kaca yang dibuang ke atmosfer dari sektor ini berkaitan dengan gaya hidup dan jumlah penduduk USA merupakan negara dengan penduduk yang mempunyai gaya hidup sangat boros dalam mengkonsumsi energi yang berasal dari bahan bakar fosil berbeda dengan negara berkembang yang mengemisikan sejumlah gas rumah kaca karena akumulasi banyaknya penduduk
SampahSampah menghasilkan gas metana (CH4) Diperkirakan 1 ton sampah padat menghasilkan 50 kg gas metana Sampah merupakan masalah besar yang dihadapi kota-kota di Indonesia Menurut Kementerian Negara Lingkungan Hidup pada tahun 1995 rata-rata orang di perkotaan di Indonesia menghasilkan sampah sebanyak 08 kghari dan pada tahun 2000 terus meningkat menjadi 1 kghari Dilain pihak jumlah penduduk terus meningkat sehingga diperkirakan pada tahun 2020 sampah yang dihasilkan mencapai 500 juta kghari atau 190 ribu tontahun Dengan jumlah ini maka sampah akan mengemisikan gas metana sebesar 9500 tontahun Dengan demikian sampah di perkotaan merupakan sektor yang sangat potensial mempercepat proses terjadinya pemanasan global
Kerusakan hutanSalah satu fungsi tumbuhan yaitu menyerap karbondioksida (CO2) yang merupakan salah satu dari gas rumah kaca dan mengubahnya menjadi oksigen (O2) Saat ini di Indonesia diketahui telah terjadi kerusakan hutan yang cukup parah Laju kerusakan hutan di Indonesia menurut data dari Forest Watch Indonesia (2001) sekitar 22 jutatahun Kerusakan hutan tersebut disebabkan oleh kebakaran hutan perubahan tata guna lahan antara lain perubahan hutan menjadi perkebunan dengan tanaman tunggal secara besar-besaran misalnya perkebunan kelapa sawit serta kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan oleh pemegang Hak Pengusahaan Hutan (HPH) dan Hutan Tanaman Industri (HTI) Dengan kerusakan seperti tersebut diatas tentu saja proses penyerapan karbondioksida tidak dapat optimal Hal ini akan mempercepat terjadinya pemanasan global
Pertanian dan PeternakanSektor ini memberikan kontribusi terhadap peningkatan emisi gas rumah kaca melalui sawah-sawah yang tergenang yang menghasilkan gas metana pemanfaatan pupuk serta praktek pertanian pembakaran sisa-sisa tanaman dan pembusukan sisa-sisa pertanian serta pembusukan kotoran ternak Dari sektor ini gas rumah kaca yang dihasilkan yaitu gas metana (CH4) dan gas dinitro oksida (N20) Di Indonesia sektor pertanian dan peternakan menyumbang emisi gas rumah kaca sebesar 805 dari total gas rumah kaca yang diemisikan ke atmosfer
Dampak Pemanasan GlobalSebagai sebuah fenomena global dampak pemanasan global dirasakan oleh seluruh umat manusia di dunia termasuk Indonesia Posisi Indonesia sebagai negara kepulauan menempatkan Indonesia dalam kondisi yang rentan menghadapi terjadinya pemanasan global Sebagai akibat terjadinya pemanasan global Indonesia akan menghadapi peristiwa
Kenaikan Temperatur Global menyebabkan mencairnya es di kutub utara dan selatan sehingga mengakibatkan terjadinya pemuaian massa air laut dan kenaikan permukaan air laut Hal ini akan menurunkan produksi tambak ikan dan udang serta terjadinya pemutihan terumbu karang (coral bleaching) dan punahnya berbagai jenis ikan Selain itu naiknya permukaan air laut akan mengakibatkan pulau-pulau kecil dan daerah landai di Indonesia akan hilang Ancaman lain yang dihadapi masyarakat yaitu memburuknya kualitas air tanah sebagai akibat dari masuknya atau merembesnya air laut serta infrastruktur perkotaan yang mengalami kerusakan sebagai akibat tergenang oleh air laut
Pergeseran Musim sebagai akibat dari adanya perubahan pola curah hujan Perubahan iklim mengakibatkan intensitas hujan yang tinggi pada periode yang singkat serta musim kemarau yang panjang Di beberapa tempat terjadi peningkatan curah hujan sehingga meningkatkan peluang terjadinya banjir dan tanah longsor sementara di tempat lain terjadi penurunan curah hujan yang berpotensi menimbulkan kekeringan Sebagian besar Daerah Aliran Sungai (DAS) akan terjadi perbedaan tingkat air pasang dan surut yang makin tajam Hal ini mengakibatkan meningkatnya kekerapan terjadinya banjir atau kekeringan Kondisi ini akan semakin parah apabila daya tampung badan sungai atau waduk tidak terpelihara akibat erosi
Kedua peristiwa tersebut akan menimbulkan dampak pada beberapa sektor KehutananTerjadinya pergantian beberapa spesies flora dan fauna Kenaikan suhu akan menjadi faktor penyeleksi alam dimana spesies yang mampu beradaptasi akan bertahan dan bahkan kemungkinan akan berkembang biak dengan pesat Sedangkan spesies yang tidak mampu beradaptasi akan mengalami kepunahan Adanya kebakaran hutan yang terjadi merupakan akibat dari peningkatan suhu di sekitar hutan sehingga menyebabkan rumput-rumput dan ranting yang mengering mudah terbakar Selain itu kebakaran hutan menyebabkan punahnya berbagai keanekaragaman hayati
PerikananPeningkatan suhu air laut mengakibatkan terjadinya pemutihan terumbu karang dan selanjutnya matinya terumbu karang sebagai habitat bagi berbagai jenis ikan Suhu air laut yang meningkat juga memicu terjadinya migrasi ikan yang sensitif terhadap perubahan suhu secara besar-besaran menuju ke daerah yang lebih dingin Peristiwa matinya terumbu karang dan migrasi ikan secara ekonomis merugikan nelayan karena menurunkan hasil tangkapan mereka
Pertanian
Pada umumnya semua bentuk sistem pertanian sensitif terhadap perubahan iklim Perubahan iklim berakibat pada pergeseran musim dan perubahan pola curah hujan Hal tersebut berdampak pada pola pertanian misalnya keterlambatan musim tanam atau panen kegagalan penanaman atau panen karena banjir tanah longsor dan kekeringan Sehingga akan terjadi penurunan produksi pangan di Indonesia Singkatnya perubahan iklim akan mempengaruhi ketahanan pangan nasional
KesehatanDampak pemanasan global pada sektor ini yaitu meningkatkan frekuensi penyakit tropis misalnya penyakit yang ditularkan oleh nyamuk (malaria dan demam berdarah) mewabahnya diare penyakit kencing tikus atau leptospirasis dan penyakit kulit Kenaikan suhu udara akan menyebabkan masa inkubasi nyamuk semakin pendek sehingga nyamuk makin cepat untuk berkembangbiak Bencana banjir yang melanda akan menyebabkan terkontaminasinya persediaan air bersih sehingga menimbulkan wabah penyakit diare dan penyakit leptospirosis pada masa pasca banjir Sementara itu kemarau panjang akan mengakibatkan krisis air bersih sehingga berdampak timbulnya penyakit diare dan penyakit kulit Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) juga menjadi ancaman seiring dengan terjadinya kebakaran hutan
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201009penyebab-dan-dampak-pemanasan-globalhtmlixzz1B9z8Tdjy Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA ( GREEN HOUSE EFFECT )
Posted by uwityangyoyo on March 25 2010
Oleh
Widodo
ABSTRAK
Efek rumah kaca ( Green House Effect ) diartikan sebagai naiknya suhu bumi Naiknya suhu bumi di sebabkan oleh terperangkapnya sinar matahari gelombang panjang ( infra merah ) oleh gas ndash gas rumah kaca
( GRK) yang berada di lapisan troposfer yang merupakan lapisan atmosfer yang berada dipermukaan bumi sampai radius 10 Km ke angkasa Naiknya suhu ini dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global Secara total 29 energi matahari akan
dipantulkan oleh atmosfer 20 di serap oleh gas-gas atmosfer dan hanya 51 yang sampai dipermukaan bumi
GRK yang dapat menyebabkan efek rumah kaca adalah CO2 CH4CFC O3 dan N2O Seberapa bsar kontribusi dari masing-masing GRK tergantug kepada lama waktu tinggal GRK di atmosfer dan besarnya nilai GWP CO2 menjadi fenomena belakangan ini karena kontribusinya yang sangat besar terhadap efek rumah kaca yaitu 50 di antara GRK yang lain
Selain itu CO2 dihasilkan dari kegiatan manusia yang akan menambah emisi CO2 yaitu Penggunaan Bahan Bakar Minyak ( BBM ) yang tidak efisien dan peniadaan atau pengurangan vegetasi termasuk pembabatan hutan
Efek rumah kaca dapat berdampak kepada rusaknya ekosistem yang akhirnya akan memutus rantai makanan dan perpngaruh kepada seluruh kehidupan dimuka bumi
Penghematan penggunaan BBM dan pengelolaan sumber daya hutan merupaan salah satu tindakan prefentif terhadap peningkatan emisi gas CO2 di lapisan troposfer Semakin banyak luasan vegetasi dan luasan hutan maka akan semakin banyak jumlah CO2 yang bisa diambil oleh permukaan daun untuk proses fotosintesa dan salah satu produk akhirnya adalah O2 yang dimanfaatkan oleh makluk hidup pada saat respirasi
I PENDAHULUAN
Pemanasan global ( global warming ) merupakan salah satu isu inernasional yang dewasa ini banyak mendapat sorotan dari berbagai kalangan Pemanasan global diartikan sebagai meningkatnya suhu bumi secara keseluruhan Pemanasan global merupakan salah satu gejala dari pengelolaan sumber daya hutan yang tidak berkelanjutan Kekwatiran dunia sangat beralasan karena pengaruh global dapat berdampak kepada kehidupan dan kondisi bentang lahan dari semua negara baik negara penghasil ( emisi ) Gas Rumah Kaca ( GRK ) maupun bukan Peningkatan konsentrasi gas-gas rumah kaca dikwatirkan akan meningkatkan suhu lapisan bawah atmosfer yaitu lapisan troposfer karena radiasi gelombang panjang yang dipancarkan permukaan bumi ( terrestrial radiation ) sebagian akan terperangkap pada lapisan troposfer karena tidak dapat menembus ke lapisan atmosfer yang lebih tinggi ( Lakitan 1994 ) Meningkatnya pemanasan global akibat GRK akan menimbulan masalah terhadap pola adaptasi makluk hidup pada suatu ekosistem dan terputusnya rantai makanan antar organisme yang berakibat pada menurunnya ketersediaan stok pangan dunia Negara penghasil GRK adalah negara-negara industri yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energinya Indonesia juga merupakan salah satu Negara emitor GRK yang terutama berasal dari pembukaan hutan dan pengeringan gambut Sehingga Indonesia menjadi salah satu bagian dari solusi terhadap pengurangan pemanasan global
Efek rumah kaca ( Green House Effect ) adalah suatu istilah yang digunakan untuk meggambarkan betapa panasnya kondisi bumi dari akibat terperangkapnya gelombang panjang sinar matahari dilapisan trofosfer bumi ( Fahri 2009 ) Green House Effect di
adopsi dari kondisi rumah kaca yang biasa digunakan untuk budidaya pertanian Pada siang hari pada cuaca yang cerah meskipun tanpa adanya alat pemanas suhu ruangan di dalam rumah kaca akan lebih tinggi bila dibandingkan dengan suhu diluar rumah kaca Hal tersebut terjadi karena sinar matahari yang menembus kaca dipantulkan kembali oleh tanaman di dalam rumah kaca yang berupa panas Sinar yang dipantulkan ini tidak dapat menembus kembali keluar kaca sehingga suhu di dalam rumah kaca menjadi naik dan panas yang dihasilan akan terperangkap di dalam rumah kaca Efek rumah kaca juga dapat diilustrasikan sebagai sebuah mobil yang diletakkan di bawah terik matahari dengan kodisi jendela mobil tertutup Bagi masyarakat awam efek rumah kaca diartikan sebagai adanya rumah-rumah yang banyak menggunakan kaca
Iklim global telah berubah pada tingkatan yang cukup besar Perubahan tersebut terjadi karena adanya peningkatan konsentrasi GRK di atmosfer Salah satunya adalah gas CO2 Peningkatan konsentrasi gas CO2 di atmosfer terjadi akibat proses pembakaran bahan bakar fosil Sekitar 20 dari total peningkatan GRK di atmosfer disebabkan oleh emisi CO2 akibat pembakaran
Dalam Kyoto Protokol telah disepakati untuk memberikan solusi terhadap meningkatnya GRK Walaupun hanya beberapa negara sebagai emitor gas CO2 terutama negara industri tetapi dampaknya akan terasa pada keseluruhan otmosfer bumi Karena angin akan selalu bergerak secara aktif sehingga akan mendistribusikan GRK secara merata penyebaran emisi gas-gas terutama CO2 tersebar secara sporadic di berbagai tempat akan tetapi implementasi di lapangan ternyata cukup sulit dan tidak adil Karena adanya perbedaan yang cukup significant antar negara dalam emisi GRK Pada tingkat global pengaturan sumber daya alam yang berkelanjutan mempertimbangkan dua pemicu emisi GRK yaitu penggunaan bahan bakar minyak dan berhubungan dengan adanya alih guna lahan dan konversi hutan
Salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK adalah dengan cara pembangunan dan pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan Dalam konteks sumber daya paradigma pengelolaan hutan harus bergeser dari sistem yang beorientasi pada ekonomi semata menuju sistem yang berorientasi ekosistem Sehingga kelestarian fungsi ekologi hutan akan tetap terjaga sampai generasi yang akan datang Sudah lama hutan alam tropis menjadi perhatian masyarakat dunia sehubungan dengan penurunan kualitas maupun kuantitasnya Kondisi yang demikian tidak saja memberikan dampak negatif terhadap masyarakat yang berada pada wilayah negara yang bersangkutan tetapi juga pada masyarakat internasional berkenaan dengan pengaruhnya terhadap perubahan cuaca ataupun iklim global menurunnya keaneka-ragaman hayati ataupun pengaruhnya terhadap aspek lingkungan yang lain Sampai saat ini laju kerusakan tersebut tidak mencapai titik setaknasi atau paling tidak melambat melainkan justru semakin cepat Ada kecenderungan bahwa keadaan yang demikian adalah karena kesalahan dalam pengaturan pengelolaan hutannya
Tantangan ini cukup berat bagi pengelola hutan untuk mewujudkan suatu usaha pembangunan yang berkelanjutan serta pertimbangan-pertimbangan terhadap kelestarian lingkungan yang harus dapat merespon tekanan dari masyarakat baik itu masyarakat
lokal maupun internasional Semakin banyak bentangan hijau dapat diartikan sebagai semakin banyak juga luasan permukaan daun Kaitannya dengan pengurangan emisi gas CO2 adalah daun melakukan proses fotosintesa untuk pembentukan dan perbanyakan biomassa di dalam pohon Fotosintesa adalah proses perubahan molekul anorganik oleh tumbuhan menjadi molekul organic
Akan tetapi tumbuhan hanya melakukan fotosintesa dengan bantuan cahaya matahari Sebaliknya pada keadaan gelap tumbuhan mengeluarkan CO2 dan mengambil O2 untuk respirasiDaun-daun akan menangkap energi matahari dalam klorofil Energi ini lalu digunakan untuk membentuk molekul glukosa dari air dan karbon dioksidaoksigen dikeluarkan sebagai produk sisa sedangkan glukosa digunakan untuk memperbanyak biomassa
Salah satu produk dari fotosintesa adalah oksigen yang merupakan kebutuhan vital bagi makluk hidup dalam proses respirasi Akan tetapi sering kali kita tidak sadar akan pentingnya kawasan hijau Perusakan hutan dan bentangan hijau sering dilakukan untuk alasan kepentingan ekonomi Peniadaan atau pengurangan vegetasi secara drastis dapat mengubah iklim secara lokal dan global Perubahan iklim lokal akan berkaitan dengan siklus hidrologi dan mengubah wilayah yang lembab menjadi kering Dampak global dari pengurangan vegetasi adalah berkaitan dengan peran vegetasi dalam memanfaatkan CO2 dari atmosfer Jika vegetasi berkurang sedangkan emisi CO2 terus meningkat maka jelas akan mengakibatkan peningkatan CO2 dalam atmosfer yang tidak terkendali ( Lakitan 1994 )
Negara-negara industri maju sebagai penghasil emisi GRK sering kali tidak pernah menghargai kontribusi oksigen yang tanpa bayar dari negara-negara yang mempunyai kawasan hutan yang cukup luas Sebaliknya mereka malah melakukan komplain terhadap negara-negara yang mengalami kerusakan hutan dalam bentuk pengrusakan ekploitasi lahan gambut ataupun kebakaran Baru akhir-akhir ini ada perjanjian antar negara untuk melakukan perdagangan karbon ( Carbon Trading ) Negara-negara industri maju sebagai emitor GRK akan membeli karbon dari negara-negara produsen termasuk Indonesia
1 II MEKANISME GAS RUMAH KACA
21 Gas- gas rumah kaca ( Green House gases )
Semua kehidupan dibumi di bangun dari unsur karbon Karbon ada dalam semua tubuh makluk hidup dalam laut dalam air dan dalam bumi itu sendiri ( Pollock 2000) Karbon yang ada di atmosfer jika bersenyawa dengan oksigen akan membentuk karbon dioksida ( CO2 )
Tanpa disadari banyak kegiatan manusia yang akan mengakibatkan terjadinya emisi gas rumah kaca Gas rumah kaca adalah gas-gas yang dapat menyebabkan efek rumah kaca Kegiatan manusia yang memberikan kontribusi besar terhadap efek rumah kaca adalah proses pembakaran bahan bakar fosil dan penebangan hutan ( Rahmadiantidkk 2004 )
Pada proses pembakaran oksigen ( O2 ) akan mengoksidasi karbon ( C ) sehingga akan terbentuk karbon dioksida ( CO2)
C + O 2 CO2
Tabel 21 Gas rumah kaca dan kontribusinya terhadap efek rumah kaca
No Gas rumah kaca Rumus kimia Kontribusi
( )
1
2
3
4
5
6
Karbon dioksida
Metana
Klorofluro karbon R-12
Ozon
Kloro fluro karbon R-12
Nitro oksida
CO2
CH4
CFC R-12
O3
CFC R-11
N2O
50
13
12
7
5
5
Sumber httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming
Dari table di atas jelas bahwasanya CO2 merupakan kontribusi terbanyak dalam efek rumah kaca Berturut-turut CH4 CFC R-12 O3 CFC R-11 dan N2O CO2 merupakan GRK yang banyak mendapat sorotan pada saat ini Selain kontribusinya yang sukup besar dalam penyebab efek rumah kaca CO2 di hasilkan dari dmpak kegiatan manusia yaitu terutama pembakaran bahan bakar fosil ataupun pembakaran karbon yang masih terikat didalam kayu Misalnya pada kegiatan pembakaran lahan gambut ataupun pembakaran hutan Pada proses pembakaran bahan bakar fosil ataupun pembakaran hutan akan menghasilkan 2202 sampai 2569 miliar ton CO2 ke atmosfer tiap tahunnnya Setengah dari jumlah tersebut akan berada dilapisan atmosfer dan setengahnya akan diserap oleh laut dan tumbuhan darat
Metana merupakan GRK lain yang terdapat secara alami Gas metana dihasilkan dari degradasi anaerob terhadap bahan-bahan organic dari mikroorgnisme yang akhirnya akan terlapas ke atmosfer Ekploitasi rawa juga akan melepaskan gas metana karena di dalam rawa terdapat gas rawa Aktifitas peternakan juga akan memberikan kontribusi terhadap pelepasan gas metana yang terdapat di dalam feses ternak
Chlorofluorocarbon ( CFC ) bersifat tidak beracun tidak mudah terbakar dan sangat stabil sehingga banyak digunakan dalam berbagai peralatan Chlorofluorocarbon yang paling banyak digunakan mempunyai nama dagang lsquoFreonrsquoDua jenis chlorofluorocarbon yang umum digunakan adalah CFC R-11 dan CFC R-12 Zat-zat tersebut digunakan dalam proses mengembangkan busa di dalam peralatan pendingin ruangan dan lemari es
Ozon adalah gas rumah kaca yang terdapat secara alami di atmosfer yaitu lapisan stratosfer Ozon berfungsi untuk menyerap radiasi ultraviolet sehingga tidak akan sampai ke bumi Ini yang menyebabkan suhu di lapisan stratosfer menjadi tinggiDi troposfer ozon merupakan zat pencemar hasil sampingan yang terbentuk ketika sinar matahari bereaksi dengan gas buang kendaraan bermotor
Dinitrogen oksida adalah salah satu GRK yang terdapat secara alami Sumber utama gas ini adalah kegiatan mikroorganisme anaerop dalam tanah yaitu bakteri Pesudomonas Bacillus Chromabakteria dan Thiobacillus Bakteri ini akan akan mengambil oksigen dari nitrat dan nitrit Pemakaian pupuk nitrogen yang tidak bijak akan meningkatkan jumlah gas N2O di atmosfer ( Barchia 2009 )
21 Mekanisme Terjadinya Efek Rumah Kaca
Pengaruh Gas-gas Rumah Kaca terhadap terjadinya efek rumah kaca tergantung pada besarnya kadar gas rumah kaca di atmosfer waktu tinggal di atmosfer dan kemampuan penyerapan energi Peningkatan kadar gas rumah kaca di atmosfer akan meningkatkan efek rumah kaca yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global Waktu tinggal gas rumah kaca di atmosfer juga mempengaruhi efektivitasnya dalam menaikkan suhu bumi Makin lama waktu tinggal GRK di atmosfer makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu Kemampuan Gas-gas Rumah Kaca dalam mengabsorbsi panas (sinar inframerah) seiring dengan lamanya waktu tinggal di atmosfer disebut dengan istilah GWP ( Greenhouse Warming Potential ) GWP adalah suatu nilai relatif dimana karbon dioksida diberi nilai 1 sebagai standar
Tabel 22 Lama waktu tinggal di atmosfer dan nilai Green House Warwing Potensial ( GWP ) gas rumag kaca
No Gas rumah kaca Lama waktu tinggal ( tahun )
GWP ( relative )
1
2
3
4
5
6
CO2
CH4
CFC R-12
O3
CFC R-11
N2O
50 ndash 200
10
130
01
65
150
1
21
15800
2000
12400
206
Sumber httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming
Dari tabel diatas terlihat zat-zat chlorofluorocarbon mempunyai nilai GWP lebih tinggi dari 10000 Itu berarti bahwa satu molekul zat chlorofluorocarbon mempunyai efek
rumah kaca lebih tinggi dari 10000 molekul karbon dioksida Dengan kata lain makin tinggi nilai GWP suatu zat tertentu makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu bumi
Secara total 29 energi matahari akan dipantulkan oleh atmosfer 20 di serap oleh gas-gas atmosfer dan hanya 51 yang sampai dipermukaan bumi ( Lakitan 1994 ) Dari sinar matahari yang sampai ke bumi yang berupa sinar gelombang pendek akan dipantulkan lagi oleh bumi sebagai sinar inframerah dengan gelombang panjang Sinar tersebut akan diserap oleh GRK yang ada di trofosfer sehingga tidak bisa terlepas bebas ke lapisan atas sehingga akan meningkatkan suhu bumi akibat terperangkapnya sinar pantulan dari bumi Hal tersebut dapat mengakibatkan terjadinya efek rumah kaca Mekanisme terjadinya efek rumah kaca terlihat seperti gambar berikut
Sumber httpwwwpemanasanglobalblokspotcom
22 Pencegahan efek rumah kaca
Meningkatnya emisi GRK di lapisan atmosfer bisa jadi akan terus meningkat tanpa adanya usaha pencegahan atau pengurangan emisi yang harus dilakukan oleh manusia Hubungannya dengan pengurangan emisi gas CO2 di atmosfer adalah pertama menggunakan bahan bakar alternativ akan bahan bakar minyak atau penggunaan bahan bakar minyak seefisien mungkin Kedua dengan cara pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan (Sustainable development ) ( Abdurahman 2003 ) Aplikasi pada sektor kehutanan adalah pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan yang berorientasi kepada kelestarian ekosistem
UU No 41 tahun 1999 tentang Kehutanan pada pasal 10 ayat 2 dinyatakan bahwa pengurusan hutan meliputi kegiatan penyelengaraan
1 Perencanaan kehutanan2 Pengelolaan hutan3 Penelitian dan pengembangan pendidikan dan latihan serta penyuluhan
kehutanan4 Pengawasan
Sedangkan pada pasal 21 menyatakan bahwa pengelolaan hutan meliputi
1 Tata hutan dan penyusunan rencana pengelolaan hutan2 Pmanfaatan hutan dan penggunaan kawasan hutan3 Rehabilitasi dan reklamasi hutan4 Perlindungan hutan dan konservasi alam
Untuk mendapatkan hasil yang optimal terhadap pengurangan emisi gas CO2 pengelolaan sumber daya hutan harus dilakukan dengan azas demokrasitransparasi partisipasi dan akuntabilitas
Keberadaan hutan dan kelestarian vegetasi diaggap penting dalam mencegah atau mengurangi efek rumah kaca Hal ini karena hutan dan vegetasi lain dapat mengambil CO2 dari atmosfer untuk proses fotosintesa dan melepaskan O2 sebagai salah satu hasil dari proses fotosintesa Berikut adalah reaksi fosintesa ( Burnie 2000 )
cahaya
6 H2 O + 6 C O2 C6 H12 O6 + 6 O2
Dari reaksi diatas jelas bahwa semakin banyak permukaan daun tumbuhan yang melakukan proses fotosintesa akan semakin banyak pula gas CO2 yang akan dibutuhkan
Fotosintesa mungkin merupakan fungsi yang yang terpenting dalam ekosistem karena fotosintesa merupakan satu-satunya jalan masuknya energi matahari kedalam system kehidupan ( Wiryono 2009 ) Lebih lanjut dijelaskan bahwa hasil dari ekosistem berupa biomassa merupakan bahan makanan bagi manusia dan makhluk lain bahan bangunan atau bahan pakaian Bahkan fosil dari biomassa tumbuhan dan hewan menjadi bahan bakar minyak gas dan batu bara
Tidak ada cara lain untuk mengurangi emisi GRK kecuali melalui proses fotosintesa akan tetapi banyak cara untuk menambah emisi GRK Oleh sebab itu pembangunan sumber daya hutan dan menambah bentangan hijauan adalah salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK
1 III KESIMPULAN
Konstribusi gas CO2 di dalam atmosfer terhadap efek rumah kaca adalah 50 diantara GRK yag lain Penggunaan bahan bakar minyak yang tidak efisien eksploitasi lahan gambut secara besar-besaran peniadaan atau pengurangan vegetasi serta pembabatan hutan akan menambah emisi gas CO2 dalam lapisan atmosfer Efek rumah
kaca dapat berdampak kepada semua kehidupan yang ada di permukaan bumi karena terus meningkatnya suhu bumi akibat terperangkapnya radiasi sinar infra merah matahari oleh GRK dalam lapisan troposfer
Untuk menyelamatkan kehidupan bumi dan demi generasi kita dimasa yang akan datang penerapan hidup yang tidak konsumtif dan tetap menjaga kelestarian ekologi hutan adalah suatu tindakan prefentif akan efek rumah kaca Pola hidup yang ddemikian merupakan salah satu manifestasi dari prinsip etika lingkungan Etika lingkungan adalah petunjuk atau arah perilaku praktis manusia dalam mengusahakan terwujudnya moral lingkungan(SoerjadiM dkk 2008 ) Karena dengan etika lingkungan bisa membatasi tingkah laku dan upaya untuk mengendalikan berbagai kegiatan agar tetap berada dalam batas kepentingan lingkungan hidup kita
UCAPAN TERIMAKASIH
Di dalam penulisan ini tentunya penulis tidak terlepas dari beberapa pihak yang ikut memberikan kontribusi besar dalam penyelesaian tulisan ini Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada
1 Prof Urip SantosoMSc SIKomPhD atas bimbingannya dalam penulisan ini2 Muhammad Nasir SKom atas penelusuran litelatur
Semoga mendapat imbalan pahala yang setimpal dari Allah Swt
DAFTAR PUSTAKA
Abdurahman 2006 Pembangunan Berkelanjutan dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam di Indonesia halaman 1 Prosiding Seminar Pembagunan Hukum Nasional Denpasar 14-18 Juli 2003
Burnie D 2000 Kehidupan Balai Pustaka Jakarta
BarchiaFM 2009Agroekosistem Tanah Mineral Masam Gadjah Mada University Press Yogyakarta
Dampak Pemanasan Global dapat Menyebabkan Bencana di Bumi pada tahun 2012 Bertindaklah Sekarang 2009 httpwwwIdonbikcomhtml ( 10 Maret 2010 )
Efek Rumah Kaca Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwLasoneartwordpresscomhtml ( 10 Maret 2010 )
Fahri2009 Global Warming httpwwwfahri feblokNorrpresscom html ( 10 Maret 2010 )
Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwen wikipediaorgwiki html ( 10 Maret 2010 )
Global Warming 2009 httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming Html ( 10 Maret 2010 )
Jurusan Geofisika dan Meteorologi F MIPA-IPB 1995 Klimatologi Dasar Bandung
LakitanB 1994 Dasar-dasar Klimatologi Raja Grafindo Persada Jakarta
PPRGTVEDC 1999 httpwwwPemanasan Globalblogspot com Html ( 10 Maret 2010 )
PollockS 2000 Ekologi Balai Pustaka Jakarta
RahmadiantiSusantini E Suyono NugrohoAN Parlan Sukarmin Azizah UWasis Kusairi S Kusnanto H Supardi I A Z Sunarti T 2004Sains Depdiknas Jakarta
Santoso I 2008 Perjalanan Desentralisasi Pengelolaan Sumber Daya Hutan di Indonesia Prosiding Seminar Ten Year Along Universitas Admajaya Jakarta
Serjani M Ahmad R Munir R 2008 Lingkungan Sumber Daya Alam dan Kependudukan dalam Pembangunan UI Press Jakarta
Undang- Undang No 41 tahun 1999 Tentang Kehutanan
Wiryono 2009 Ekologi Hutan UNIB Press Bengkulu
Daftar pustaka wwwelvinmiradicom wwwstudentunimaasnlaandonoglobal_warminghtm wwwindowebsterwebidshowthreadphp wwwperubahan-dan-pengaruh-iklim-global-terhadap-
aspek-kehidupan wwwpengelolaan-sumber-daya-hutan-untuk-mengurangi-
emisi-gas-co2-penyebab-efek-rumah-kaca-green-house-effect
- 2009-02-20
-
- Contoh Karya Tulis Global Warming
-
- MAKALAH PEMANASAN GLOBAL
- Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya
-
- Lalu Apakah efek sebenarnya dr rumah kaca Pihak Nasa telah mengemukakan kalau efek dr rumah kaca sebenarnya bukanlah dr pemanasan global ini karena pemanasan global mampu di redam dgn memperbanyak penanaman pohon di sekitar area yg terjadi efek rumah kaca Tetapi efek sebenarnya adalah serangan meteor yg akan menhujam bumi Karena menurut NASA sekitar jutaan meteor menghujam bumi tiap tahunnya dan semuanya terbakar habis di atmosfer namun setelah penelitian selama 10 tahun kadar lapisan atmosfer bumi trus menurun secara dratis dan di perkirakan 6 - 10 tahun kedepan Bumi akan terbuka lebar oleh serangan2 batu meteor2 yg tak akan mampu lg di tahan oleh atmosfer bumi karena atmosfer bumi trus menipis Apakah kita akan siap kalau jutaan meteor akan menerjang Bumi Perubahan dan Pengaruh Iklim Global Terhadap Aspek Kehidupan
-
- Adakah dampak positif dari Efek Rumah Kaca
- Pengaruh Positif Akibat Global Warming
- Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
-
- PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA ( GREEN HOUSE EFFECT )
-
masuk ke bumi menciptakan cuaca dan iklim serta panas pada permukaan bumi secara global Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 074 plusmn 018 degC (133 plusmn 032 degF) selama seratus tahun terakhir Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca yang mengakibat aktivitas manusia melalui efek rumah kaca
Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik termasuk semua akademi sains nasional dari negara-negara Akan tetapi masih terdapat beberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan beberapa kesimpulan yang dikemukakan IPCC tersebut
Secara tidak langsung Pemanasan global ini berpengaruh pada cuaca yang tidak menentu Suhu rata-rata permukaan bumi meningkat secara bertahap Dari naiknya suhu rata-rata tersebut tingginya permukaan air laut juga berpengaruh Pemanasan yang berpusat di belahan utara bumi menyebabkan es di kutub utara mencair Dengan cairnya es tersebut debit air laut akan bertambah dan menyebabkan pulau-pulau rendah akan tenggelam dan hilang Hasil pertanian pun tidak luput dari pengaruh Pemanasan global Hujan atau kemarau yang terlalu panjang menyebabkan sering terjadi banjir atau kekeringan parah
52 Pembatasan Masalah Pemanasan GlobalApa Pemanasan global itu Secara singkat Pemanasan global peningkatan suhu rata-
rata permukaan bumi Pemanasan global menyimpulkan dasar suhu-suhu udara di lingkungan dunia ini semakin tidak teratur suhunya hingga pemanasan yang banyak mengakibatkan banyak musibah Maka sejak diri marilah mengurangin pemakaianmisalnya tisu kertas plastik dan bahan-bahan yang efeknya didaur ulang Menanam pohon akan menyebabkan bumi ini akan bisa lebih membaik dan polusi akan lebih berkurangCiptakan hidup sehat dan sayangin bumi kita bangunlah penghijauan dilingkungan yang sehat
53 Penyebab Pemanasan Global Pemanasan global terjadi adanya konsentrasi gas-gas tertentu yang dikenal dengas gas rumah kaca yang terus bertambah diudara disebabkan oleh tindakan manusia sehingga ada kegiatan industri khususnya (CO2) dan chlorofluorocarbon yang umumnya dihasilkan oleh penggunaan batubara minyak bumi gas dan pengundullan hutan serta pembakaran hutan secara liar atau yang illegal
511 Apa itu GAS RUMAH KACA Atmosfer di bumi ini terdiri dari bermacam-macam gas dengan fungsi yang berbeda-beda Kelompok gas yang menjaga di permukaan bumi agar bumi kita agar tetap hangat dengan istilah ldquoGas Rumah Kacardquo yang berfungsi menahan panas matahari di dalamnya agar suhu di dalam rumah kaca tetap hangat dengan begitu tanaman di dalamnya pun akan dapat tumbuh dengan baik karena memiliki panas matahari yang cukup kita pada dasarnya membutuhkan gas-gas tesebut untuk menjaga kehidupan di dalamnya
512 Efek Umpan BalikPemanasan global juga dipengaruhi oleh berbagai proses umpan balik yang dihasilkannya Contoh adalah pada penguapan air pemanasan pada awalnya akan menyebabkan lebih banyaknya air yang menguap ke atmosferOleh karena itu uap air
sendiri merupakan gas rumah kaca pemanasan akan terus berlanjut dan menambah jumlah uap air di udara sampai tercapainya suatu kesetimbangan konsentrasi uap air
Efek umpan balik karena pengaruh awan sedang menjadi objek penelitian saat ini Bila dilihat dari bawah awan akan memantulkan kembali radiasi infra merah ke permukaan sehingga akan meningkatkan efek pemanasan
Detail-detail ini sulit direpresentasikan dalam model iklim antara lain karena awan sangat kecil bila dibandingkan dengan jarak antara batas-batas komputasional dalam model iklim (sekitar 125 hingga 500 km untuk model yang digunakan dalam Laporan Pandangan IPCC ke Empat) Walaupun demikian umpan balik awan berada pada peringkat dua bila dibandingkan dengan umpan balik uap air dan dianggap positif (menambah pemanasan) dalam semua model yang digunakan dalam Laporan Pandangan IPCC ke Empat
52 Dampak Pemanasan Global Pemanasan global banyak banget untuk mengakibatkan dampak yang sangat luar biasa dan serius bagi lingkungan Bio-geografis Temperatur yang panas juga dapat menyebabkan gagal panen sehingga akan muncul kelaparan dan malnutrisi Perubahan cuaca yang ekstrem dan peningkatan permukaan air laut akibat mencairnya es di kutub utara dapat menyebabkan penyakit-penyakit yang berhubungan dengan bencana alam (banjir badai dan kebakaran) dan kematian akibat trauma Timbulnya bencana alam biasanya disertai dengan perpindahan penduduk ke tempat-tempat pengungsian dimana sering muncul penyakit seperti diare malnutrisi defisiensi mikronutrien trauma psikologis penyakit kulit dan lain-lain Pergeseran ekosistem dapat memberi dampak pada penyebaran penyakit melalui air (Waterborne diseases) maupun penyebaran penyakit melalui vektor (vector-borne diseases) Seperti meningkatnya kejadian Demam Berdarah karena munculnya ruang (ekosistem) baru untuk nyamuk ini berkembang biak Dengan adamya perubahan iklim ini maka ada beberapa spesies vektor penyakit (eq Aedes Agipty) Virus bakteri plasmodium menjadi lebih resisten terhadap obat tertentu yang target nya adala organisme tersebut Selain itu bisa diprediksi kan bahwa ada beberapa spesies yang secara alamiah akan terseleksi ataupun punah dikarenakan perbuhan ekosistem yang ekstreem ini hal ini juga akan berdampak perubahan iklim (Climat change)yang bis berdampak kepada peningkatan kasus penyakit tertentu seperti ISPA (kemarau panjang kebakaran hutan DBD Kaitan dengan musim hujan tidak menentu)
51 Akibat Pemanasan GloballdquoTemperatur rata-rata permukaan naik 93 derajat fahrenheit (52 derajat celsius) sampai 2100rdquo kata beberapa ilmuwan di Massachusetts Institute of Technology (MIT) dibandingkan dengan studi pada 2003 yang memproyeksikan temperatur rata-rata naik 43 derajat F (24 derajat C)
52 Solusi Pemanasan GlobalAda solusi untuk memghentikan untuk Global Warming dan Kita masih bisa melakukan untuk menyelamatkan bumi kita tersayang
1 ampnb sp Berhentilah atau mengurangin memakan daging
2 ampnb sp Batasilah emisi dan karbon dioksida
3 ampnb sp Tanamlah lebih banyak pepohonan atau penghijauan
4 ampnb sp Daur Ulang dan daur ulang (Recycle dan Reuse)
5 ampnb sp Gunakan alat traspotrasi yang lebih alternatif untuk menguragin emisi karbon
56 1 Tips Untuk Menyelamatkan Menjadi Bumi Kita Lebih baik
Makanan dan Minuman
- Makan dan masaklah bahan yang masih segar
- Beli produk lokal dan nikmatin penghasilan pertanian lokal
- Beli kemasan yang lebih murah karena akan jauh lebih murah
- Tanamlah pohon disetiap ada kesempetan
Dalam Perkerjaan
- Makan siang di kantor
- Gunakan kertas lebih sedikit
- Gunakan e-Banking
Di dalam Rumah
- Turunkan suhu Ac rumah Anda
- Memaksimalkan pencahayaan alam dari luar
- Kurangi waktu dalam membuka kulkas yang terlalu lama ampnb sp
middot Mengemudi Kendaraan- Gunakan mobil antar jemput untuk sekolah- Sewa mobil pada saat dibutuhkan- Matikan mesin kendaraan pada saat menunggu dimana pun- dll
middot Alat Kebersihan- Pastikan setiap rumah memilikin sikluslasi udara yang baik
BAB III6 Kesimpulan
Jadi Pemanasan Global bukan hanya memberikan dampak yang positif bagi kehidupan tapi juga banyak memberikan dampak yang negative dan menjadi sorotan utama bagi semua umat manusia
Lijit Search
MAKALAH PEMANASAN GLOBAL
22 01 2009
Latar Belakang
Setiap tanggal 22 April masyarakat dunia khususnya masyarakat peduli lingkungan
memperingatinya sebagai Hari Bumi Peringatan yang pertama kali dilakukan pada 22
April 1970 di Amerika Serikat atas prakarsa seorang senator yang bernama Geylord
Nelson itu bagi pejuang lingkungan hidup merupakan momen untuk mendesak
masuknya isu lingkungan hidup dalam agenda tetap nasional dan mengingatkan manusia
akan pentingnya kelestarian lingkungan hidup Isu dunia tentang lingkungan yang
terhangat saat ini adalah masalah pemanasan global (global warming) dan akibat-
akibatnya bagi kehidupan manusia
Apa itu Pemanasan Global
Pemanasan global adalah kejadian meningkatnya temperatur rata-rata atmosfer laut dan
daratan Bumi Pada saat ini Bumi menghadapi pemanasan yang cepat yang oleh para
ilmuan dianggap disebabkan aktifitas manusia Penyebab utama pemanasan ini adalah
pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara minyak bumi dan gas alam yang
melepas karbondioksida dan gas-gas lainnya yang dikenal sebagai gas rumah kaca ke
atmosfer
Diperkirakan setiap tahun dilepaskan 1835 miliar ton karbon dioksida (1835 milliar
ton karbon dioksida ini sama dengan 1835 X 1012 atau 18350000000000kg karbon
dioksida)Ketika atmosfer semakin kaya akan gas-gas rumah kaca ini ia semakin menjadi
insulator yang menahan lebih banyak panas dari Matahari yang dipancarkan ke Bumi
Inilah yang disebut dengan Efek Rumah Kaca
Rata-rata temperatur permukaan Bumi sekitar 15AcircdegC (59AcircdegF) Selama seratus tahun
terakhir rata-rata temperatur ini telah meningkat sebesar 06 derajat Celsius (1 derajat
Fahrenheit) Para ilmuan memperkirakan pemanasan lebih jauh hingga 14 ndash 58 derajat
Celsius (25 ndash 104 derajat Fahrenheit) pada tahun 2100
MASALAH
Karerna alasan tersebut kami mencoba untuk menuliskan makalah tentang pemansasan
global yang sedang terjadi pada saat ini yang ditinjau dari segi umumilmiah dan
berdasarkan agama khususnya pandangan umat islam tentang pemanasan global (ditinjau
dari akibat pemanasan global mengapa terjadi pemanasan global dan cara pencegahan
pemanasan global) Apa bila ada kekurangan atau kesalahan dalam penulisan penulis
mohon maaf dan tolong dibenarkan terima kasih
TUJUAN
- Agar kita bisa memperehatikan keadaan lingkungan kita
- Menambah pengetahuan tentang pemanasan global
- Mengetahui cara pencegahan pemanasan global
- dan bagaimana pandangan IPTEK dan agama tentang pemanasan global
KAJIAN PUSTAKA
Bahan-bahan makalah kami ambil dari situs-situs internet yang berbeda-beda agar supaya
data yang kami kumpulkan tentang materi pemanasan global bisa mendekati kejadian
yang sebenarnya telah terjadi dan bisa menyampaikan materi dengan baik Untuk lebih
jelasnya nanti kami lampirkan pada daftar pustaka sumber-sumber yang kami ambil
PEMBAHASAN
Menurut iptek tentang pemanasan global
Sebagian besar para ilmuawan telah mencapai suatu kesepakatan mengenai
fenomena yang terkenal dengan nama pemanasan global dan telah menjadi sorotan utama
masyarakat dunia sekarang Selama setengah abad sekarang ini gas rumah kaca CO2
methan nitrat oksida dan CFC dilepaskan ke atmosfir bumi dalam jumlah yang sangat
besar dan dengan konsekuensi yang sangat besar
Menurut laporan panel antara pemerintahan antar perserikatan bangsa-bangsaIPCC telah
terjadi kenaikan suhu minimum dan maksimum bumi antara 05-15 derajat Kenaikan itu
terjadi pada suhu minimum dan maksimum disiang hari maupun malam hari antara 05
sampai 20 derajat celcius atau temperature rata-rata global telah meningkat sekitar 06
derajat celcius (33 derajat F) diabandingkan dengan masa sebelum industri
Jika emisi gas-gas berbahaya ini terus meningkat sesuai dengan kecenderungan
yang terjadi konsentrasi gas rumah kaca akan lebih tinggi dan mencapai dua kali lipat
dari sebelum era industri pada tahun 2100 jika ini terjadi maka konsentrasi gas rumah
kaca akan lebih tinggi dibandingkan dengan konsentrasi selama jutaan tahun terakhir ini
Hal ini akan mengakibatkan meningkatnya temperature rata-rata global sebesar 25
derajat celcius dengan peningkatan 4 derajat celcius di daratan Angka tersebut
sepertinya kecil dan tidak berarti tetapi ketika temperature permukaan bumi meningkat 4
derajat C peningkatan ini sebenarnya cukup untuk mengakhiri zaman Es Saat ini
ketinggian lautan sudah meningkat karena blok-blok es di lautan mulai mencair Para
ilmuawan mengatakan bahwa abad paling dalam millennium terakhir adalah abad ke-20
tidak mengehrankan jika tinggi lautan selama abad ke-20 adalah sekitar 10 cm dan
sebagian besar diantaranya terjadi pada abad ke-20
Kenaikan suhu secara execeptional sangat mencemaskan dibandingkan dengan
bencana seperti banjir dan kekeringan karena kenaikan suhu tidak tergantung dari musim
dan bersifat lintas batas sehingga efek distruksinya besar Selain dari itu kenaikan suhu
durasinya lama dan polanya kontinu sehingga menguras totalitas energi Berbeda dengan
banjir dan kekeringan sekalipun polanya saat itu acak tetapi magnitude banjir besar
terjadi pada musim hujan dan magnitude kekeringan ekstrem terjadi pada puncak musim
kemarau
Perubahan iklim sudah tidak lagi nmenyangkut kepentingan lingkungan hidup Namun
sudah meluas pada aspek keamanan pangan ketersediaan air bersih kesehatan
masyarakat gangguan cuaca berupa badai yang kian meningkat intensitasnya serta
ancamannya Intinya resiko resiko yang dihadapi manusia naik tajam Tidak hanya
mengarah pada kerusakan harta benda atau lingkungan tetapi juga mengancam jiwa
manusia Pemanasan global telah memicu peningkatan suhu bumi yang mengakibatkan
melelehnya es di gunung dan kutub berkurangnya ketersediaan air naiknya permukaan
air laut dan dampak buruk lainnya
Pemanasan global seperti dilaporkan 441 pakar Intergovernmental panel on
Climate change 10 April 2007 menyebabkan naiknya suhu permukaan bumi lima tahun
mendatang berupa kegagalan panen kelangkaan air dan kekeringan Diperkirakan asia
akan mengalami dampak yang paling parah produksi pertanian tiongkok dan banglades
akan anjlok 30 persen India akan mengalami kelangkaan air dan 100 juta rumah warga
pesisir akan tergenang
Laju pemanasan global yang tidak terkendali akan makin mempercepat pencairan
es dikutub dan meningkatkan permukaan air laut secara drastic Dampaknya kawasan
pulau kecil dan pesisir makin tenggelam Kemudian menimbulkan sedimentasi yang
menutup permukaan terumbu karang Fenomena tersebut juga akan memicu tingkat
keasaman terumbu karang yang menimbulkan pemudaran (bleaching) hingga kepunahan
ekosistem tersebut akibat sedimentasi dan intensitas cahaya matahari yang berkurang
Sifat perubahan Iklim tentu tidak mengenal batas Negara Begitu pula distribusi dan
dampaknya bahkan akan menimbulkan ketidakseimbangan dan ketidak adilan antar
Negara Negara-negara industri adalah penyumbang terbesar gas rumah kaca yang
berdampak pada perubahan iklim sedangkan Negara yang sedang berkembang yang
sedikit konstribusinya dalam fenomena pemanasan global ini justru terkena dampak yang
nyata Oleh karena itu semua pihak harus menyatakan perang melawan pemanasan
global dengan perannya masing-masing Industri transportasi ahli pertanian aktifis
lingkungan pemerintah hingga individu harus mengerem peningkatan pemanasan global
Pemanasan global menjadi salah satu isu panas yang diangkat di pertemuan ilmiah tahunan European Society Cardiology di Wina akhir September 2007 yang menyatakan bahwa apabila pemanasan global tidak dapat dikontrol akan menimbulkan masalah kardiovaskular di tahun-tahun mendatangDr Karin Schenk-Gustafsson dari Departemen Kardiologi Institut Karolinska di Swedia bahkan dengan yakin menyatakan bahwa bila mana terjadi peningkatan suhu beberapa derajat celcius dalam tempo 50 tahun kedepan akan terjadi peningkatan insiden penyakit kardiovaskular Ia merujuk pada gelombang panas yang menyerang di kawasan eropa pada tahun 2003 berdasarkan data rekam medik dari beberapa rumah sakit dilaporkan terjadi kematian sebanyak 35000 orang pada dua minggu pertama bulan Agustus Di Prancis saja terjadi hamper 15000 kematian pada saat itu Sebagian besar kematian terjadi pada usia lanjut dan menderita penyakit jantung
Sependapat dengan pemikiran tersebut DR Gordon Tomaselli ketua Departemen
kardiologi di Universitas Johns Hopkins menganalogikan proses aterosklerosis
penumpukan kolesterol di dinding pembulu darah ibarat proses akarat di mobil Karat
akan mudah terjadi pada temperature yang lebih panas demikian juga dengan
aterosklerosis
Variasi musin terhadap factor resiko kardiovaskular seperti tekanan darah profil lipid
dan factor pembekuan darah telah banyak diketahui Namun demikian namun demikian
manakah yang berdampak paling buruk terhadap jantung kita temperature panas dingin
atau lebarnya variasi harian
Mengutip laporan yang dipublikasikan di Environmental Health Perspectives Agustus
2003 di Denver Colorado pada bulan juli dan Agustus tahun 1993 sampai denggan
1997 memperlihatkan peningkatan temperature berkaitan dengan peningkatan insidens
serangan jantung pada mereka yang berusia lebih dari 65 tahun
Sebenarnya tubuh manusia memiliki kemampuan pengaturan agar menjaga suhu tetap
stabil pada kisaran fisiologis Apabila suhu lingkungan mengalami peningkatan maka
tubuh akan memproduksi keringat agar terjadi penguapan pada permukaan tubuh
sehingga peningkatan suhu tubuh dapat di cegah Selama proses tersebut pembuluh
darah akan mengalami vasodilatasi (pembesaran diameter lumen) untuk mengirim darah
lebih banyak ke kulit tubuh dimana temperature lebih dingin Sebagai akibatnya tekanan
nadi akan bertambah (takikardi) untuk mempertahankan curah jantung
Penurunan tekanan darah berarti pengurangan suplai oksigen ke otot jantung sedangkan
peningkatan denyut nadi adalah peningkatan demand Kedua hal tersebut merupakan
kombinasi yang dapat membahayakan orang usia lanjut yang pada umumnya menderita
penyakit jantung koroner atau penderita lemah jantung Di samping itu keluar keringat
berlebihan akan menyebabkan terjadinya hemokonsentrasi yang pada akhirnya
mempermudah kecenderungan terjadi gumpalan darah
Berbagai laporan telah memperlihatkan bahwa perubahan iklim memiliki potensi besar
untuk menimbulkan masalah kardiovaskuler Namun demikian para pakar kesehatan
menyatakan bahwa terlalu banyak variable yang tidak diketahui yang mengaitkan antara
pemanasan global dengan penyakit jantung koroner atau aterosklerosis sehingga sulit
untuk meramalkan dampaknya dikemudian hari Harus diakui bahwa hingga saat ini
belum ada satupun penelitian membuktikan bahwa cuaca yang panas secara langsung
dapat meningkatkan kecenderungan menderita aterosklerosis Tampaknya factor polusi
atau kualitas udara lingkungan akibat pemanasan global akan lebih banyak memegang
peran untuk terjadinya masalah kardiovaskular dibandingkan peningkatan temperature
sendiri
Para ahli klimatologi amerika sudah memprediksikan bahwa penyebab dari global
warming adalah karena bumi menyeraplebih banyak energi matahari dari pada yang di
pantulkan Menurut mereka perbedaanya sangat_sangat fantastik 1 dibanding 7
Kesimpulan ini diambil dengan menggunakan stimulasi komputer mengenai data data
pemanasan pada permukaan buni dan laut Data tersebut semakin menguatkan pendapat
para ahli tersebut
Para peneliti juga membandingkan energi tang masuk armosfer dengan energi yang di
pantulkan ke angkasa Ini sangat sulit di lakukan karena itu para peneliti menggunakan
suhu permukaan laut
ldquoMengukur perubahan secara langsung sulit dilakukan karena Anda harus mendeteksi
variabel tertentu dari sekian banyak variabelrdquo kata Gavin Smith salah satu anggota tim
peneliti dari NASA
ldquoTapi kami tahu berapa besar energi yang diserap lautan dari pengukuran selama puluhan
tahun melalui satelit maupun peralatan yang ditempatkan langsung Didukung
pemahaman kami tentang atmosfer hasil pengolahan data memperlihatkan bahwa selama
ini terjadi ketidakseimbangan di atmosferrdquo lanjutnya
Caranya dengan memonitor suhu permukaan laut dari ribuan pelampung (buoys) yang
tersebar di berbagai lokasi Data-data yang diambil dari berbagai tempat dimasukkan
dalam komputer dan merepresentasikan model iklim yang kompleks meliputi aktivitas
atmosfer laut angin arus gas dan zat pencemar lainnya
Dari simulasi tersebut tampak bahwa atmosfer bumi menyerap energi 085 watt per meter
persegi (secara keseluruhan setara dengan 7 triliun bola lampu 60 watt) lebih dari energi
yang dilepaskan kembali Penyebabnya adalah efek rumah kaca yang terbentuk oleh
lapisan gas karbon dioksida lapisan tersebut menyerap radiasi panas yang dipantulkan
bumi yang seharusnya dilepaskan ke ruang angkasa
Menurut Gavin Schmidt butuh energi yang besar untuk menghasilkan perubahan di
permukaan bumi Meskipun demikian penyerapan energi telah berjalan dalam rentang
waktu yang lama
Berdasarkan laporan Nasa penyerapan energi sudah terlalu besar sehingga peningkatan
suhu bumi sebesar setengah derajat celcius tidak dapat dicegah kecuali manusia
menghentikan produksi gas rumah kaca
DAMPAK PEMANASAN GLOBAL
Jika tidak segera diatasi maka kenaikan temperatur karena pemanasan global hingga
tahun 2100 akan mengakibatkan mencairnya es di kutub dan menghangatkan lautan yang
mengakibatkan meningkatnya volume lautan serta menaikkan permukaannya sekitar 9 ndash
100 cm (4 ndash 40 inchi) menimbulkan banjir di daerah pantai bahkan dapat
menenggelamkan pulau-pulau Diantara 17500 pulau di Indonesia sekitar 4000 pulau
akan tenggelam
Beberapa daerah dengan iklim yang hangat akan menerima curah hujan yang lebih tinggi
tetapi tanah juga akan lebih cepat kering Kekeringan tanah ini akan merusak tanaman
bahkan menghancurkan suplai makanan di beberapa tempat di dunia Hewan dan
tanaman akan bermigrasi ke arah kutub yang lebih dingin dan spesies yang tidak mampu
berpindah akan musnah
Di Indonesia sendiri tanda-tanda perubahan iklim akibat pemanasan global telah lama
terlihat Misalnya sudah beberapa kali ini kita mengalami musim kemarau yang panjang
Tahun 1982-1983 1987 dan 1991 kemarau panjang menyebabkan kebakaran hutan yang
luas Hampir 36 juta hektar hutan habis di Kalimatan Timur akibat kebakaran tahun
1983 Musim kemarau tahun 1991 juga menyebabkan 40000 hektar sawah dipusokan
dan produksi gabah nasional menurun drastis dari 46451 juta ton menjadi 44127 juta ton
pada tahun 1990
Pada tahun 2006 akibat pemanasan global terlihat dengan terlambatnnya musim
penghujan yang seharusnya sudah turun pada Oktober 2006 Namun hingga Desember
2006 hujan belum juga turun Keterlambatan itu juga disertai dengan pendeknya periode
hujan namun intensitasnya tinggi Akibatnya banjir melanda Jakarta dan sekitarnya
Pemanasan Global juga mengakibatkan siklus perkawinan dan pertumbuhan nyamuk
(dari telur menjadi larva dan nyamuk dewasa) akan lebih singkat sehingga jumlah
populasi akan cepat naik Mengganasnya penyakit yang disebabkan oleh nyamuk
kemudian seolah menyebabkan jenis penyakit baru
EFEK RUMAH KACA
Efek rumah kaca pertama kali ditemukan oleh Joseph Fourier pada 1824 merupakan
sebuah proses di mana atmosfer memanaskan sebuah planet
Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbondioksida (CO2 ) dan
gas-gas lainnya di atmosfer Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan
pembakaran bahan bakar minyak (BBM) batubara dan bahan bakar organik lainnya yang
melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk mengabsorbsinya
Selain gas CO2 yang dapat menimbulkan efek rumah kaca adalah sulfur dioksida
(SO2 ) nitrogen monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO2 ) serta beberapa senyawa
organik seperti gas metana (CH4 ) dan khloro fluoro karbon (CFC) Gas-gas tersebut
memegang peranan penting dalam meningkatkan efek rumah kaca
Energi yang masuk ke bumi mengalami 25 dipantulkan oleh awan atau partikel lain di
atmosfer 25 diserap awan 45 diadsorpsi permukaan bumi 5 dipantulkan kembali
oleh permukaan bumi
Proses Efek Rumah Kaca berawal dari sinar matahari yang menembus lapisan udara
(atmosfer) dan memanasi permukaan bumi Permukaan bumi yang menjadi panas
menghangatkan udara yang tepat diatasnya Karena menjadi ringan udara panas tersebut
naik dan posisinya digantikan oleh udara sejuk Tanpa Efek Rumah Kaca maka bagian
bumi yang tidak terkena sinar matahari akan menjadi sangat dingin seperti di dalam
freezer lemari es (-18AcircdegC)
Mekanisme yang sebenarnya menguntungkan kehidupan di bumi ini berbalik menjadi
sebuah ancaman tatkala manusia memasuki era industrialisasi (abad ke-18) Untuk
menunjang proses industri manusia mulai melakukan pembakaran batu bara minyak dan
gas bumi untuk menghasilkan bahan baker dan listrik
Proses pembakaran energi dari bumi ini ternyata menghasilkan gas buangan berupa CO2
Otomatis kadar lapisan gas rumah kaca yang menahan dan memantulkan kembali udara
panas ke bumi menjadi semakin banyak Bumi pun semakin panas
MENGURANGI EFEK RUMAH KACA
Satu sisi Efek Rumah kaca dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan alam Namun Efek
Rumah Kaca yang berlebihan akibat aktifitas manusia akan berubah menjadi ancaman
untuk kehidupan manusia itu sendiri Oleh karena itu ketika manusia menyadari bahwa
aktifitasnya telah mengakibatkan Efek Rumah Kaca yang berlebih maka diperlukan
usaha yang sungguh-sungguh untuk menguranginya sehingga mencapai
keseimbangannya kembali
Dunia masih mempunyai kesempatan realistis hingga 2010 guna menghindari sebagian
dari bencana meluas akibat pemanasan global (global warming) Demikian disampaikan
dua peneliti lingkungan dari Universitas Princeton dan Universitas Brown Michael
Oppenheimer dan Brian OrsquoNeill di AS dalam suatu kajian yang dimuat Journal Science
Sebuah laporan yang dikeluarkan di Cina pada tahun yang sama menyatakan ramalan
suhu global Bumi bisa meningkat sampai 58 derajat Celcius sedikitnya pada akhir abad
ini Pernyataan ini diperkuat pula oleh laporan lain dari NASA Goddard Institute for
Space Studies yang mengatakan ambang CO2 meningkat dari angka satuan 280 ppmv
(parts per million by volume) pada tahun 1850 menjadi 360 ppmv pada tahun 2001
Padahal dalam kajian yang lain dikatakan ambang CO2 di atmosfer harus dicegah untuk
tidak melebihi ambang 450 ppmv
Para ilmuwan mempelajari cara-cara untuk membatasi pemanasan global Kunci
utamanya adalah
1membatasi emisi CO2
Tehnik yang efektif untuk membatasi emisi karbon ada dua yakni mengganti energi
minyak dengan sumber energi lainnya yang tidak mengemisikan karbon dan yang
kedua penggunaan energi minyak sehemat mungkin
2Menyembunyikan karbon yang juga membantu mencegah karbon dioksida memasuki
atmosfer atau mengambil CO2 yang ada
Menyembunyikan karbon dapt dilakukan dengan dua cara
1 Di bawah tanah atau penyimpanan air tanah
Bawah tanah atau air bawah tanah bisa digunakan untuk menyuntikkan emisi CO2
ke dalam lapisan bumi atau ke dalam lautan Lapisan bumi yang dapat digunakan
adalah penyimpanan alami minyak dan gas bumi di tambang-tambang minyak
Dengan memompakan CO2 kedalam tempat-tempat penyimpanan minyak di perut
bumi akan membantu mempermudah pengambilan minyak atau gas yang masih
tersisa Hal ini bisa menutupi biaya penyembunyian karbon Lapisan garam dan
batubara yang dalam juga bias menyembunyikan karbon dioksida
2 Penyimpanan di dalam tumbuhan hidup
Tumbuhan hijau menyerap CO2 dari udara untuk tumbuh Kombinasi karbon dari
CO2 dengan hidrogen diperlukan untuk membentuk gula sederhana yang disimpan
di dalam jaringan Mengingat pentingnya tumbuhan dalam menyerap CO2 maka
perlunya memelihara pepohonan dan menanam pohon baru lebih banyak lagi
PROTOKOL KYOTO
Pemanasan global sudah menjadi isu internasional Bahkan keresahan dunia ini terwujud
dalam konferensi Kyoto pada Desember 1997 Persetujuan konferensi itu berlaku mulai
16 Februari 2005 Protokol Kyoto adalah sebuah amandemen terhadap Konvensi Rangka
Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC) yakni sebuah persetujuan internasional
mengenai pemanasan global
Negara-negara yang meratifikasi protokol ini berkomitmen untuk mengurangi
emisipengeluaran karbon dioksida dan lima gas rumah kaca lainnya Jika sukses
diberlakukan Protokol Kyoto diprediksi akan mengurangi rata-rata pemanasan global
antara 002AcircdegC dan 028AcircdegC pada tahun 2050
Hingga Februari 2005 141 negara telah meratifikasi protokol tersebut termasuk Kanada
Tiongkok India Jepang Selandia Baru Rusia 25 negara anggota Uni Eropa serta
Rumania dan Bulgaria Untuk mencapai protokol Kyoto ini semua negara terus
menciptakan teknologi yang ramah lingkungan terutama negara maju Karena negara
maju yang banyak mengeluarkan CO2 penyebab rumah kaca
Dengan mengedepankan Protokol Kyoto industri-industri stategis seperti industri migas
industri transportasi industri minyak dan gas didorong untuk menggunakan energi
alternatif yang ramah lingkungan Artinya sedapat mungkin meninggalkan penggunaan
migas yang merupakan sumber utama emisi gas karbon
Lima besar negara penyumbang emisi Gas Rumah Kaca terbesar adalah
1 Amerika Serikat
2 Tiongkok
3 Rusia
4 India
5 Jepang
(sumber Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC))
Sejumlah negara industri maju seperti Amerika Serikat (AS) dan Australia hingga kini
belum menandatangi protokol ini Mereka beranggapan kesepakatan ini akan
mengancam masa depan industi mereka Padahal AS tercatat sebagai salah satu negara
penyumbang emis gas karbon terbesar di dunia
Penolakan terhadap perjanjian ini di Amerika Serikat terutama dikemukakan oleh industri
minyak industri batubara dan perusahaan-perusahaan lainnya yang produksinya
tergantung pada bahan bakar fosil Para penentang ini mengklaim bahwa biaya ekonomi
yang diperlukan untuk melaksanakan Protokol Kyoto dapat menjapai 300 milyar dollar
AS terutama disebabkan oleh biaya energi
KAPITALISME TELAH MERUSAK KESEIMBANGAN ALAM
Penolakan Amerika Serikat dan Australia untuk melaksanakan Protokol Kyoto telah
menunjukkan bahwa kapitalisme yang mereka emban lebih mementingkan keuntungan
materi dari pada kepentingan bersama yang lebih besar Dengan demikian usaha
mengurangi emisi gas rumah kaca tidak mungkin bisa dilakukan secara signifikan karena
tidak adanya kepedulian atas berbagai dampak buruk pemanasan global yang telah
diprediksi oleh para ahli
Selain itu kapitalisme juga mengutamakan kepemilikan individu dan pendekatan yang
utilitarian (mementingkan kemanfaatan) telah melahirkan sikap eksploitatif atas sumber
daya alam seraya mengabaikan aspek moralitas Hal ini yang mengakibatkan hak
penguasaan sumber daya alam khususnya hutan bisa jatuh ke tangan individu Padahal
kelestarian hutan sangat diperlukan untuk menjaga keseimbangan alam yang dibutuhkan
bagi kehidupan manusia tumbuhan dan hewan serta seluruh ekosistem
Prinsip kapitalisme yang mementingkan keuntungan dan mengutamakan kepemilikan
individu terhadap sumber daya alam berakibat rusaknya keseimbangan alam Selama ide
kapitalisme masih diemban maka kehidupan dan alam akan senantiasa pada posisi yang
tidak seimbang Akibatnya musibah akan senantiasa mengancam kehidupan manusia
hewan dan tumbuhan Dengan kenyataan tersebut tentu sangat mengherankan apabila
masih banyak manusia berharap dan merasa nyaman hidup dengan kapitalisme
Pemanasan global menurut agama
(Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan
manusia supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan
mereka agar mereka kembali (ke jalan yang benar)) (QS Ar-Ruum 41)
Ayat Allah diatas menjelaskan bahwa kerusakan yang terjadi di darat dan di laut karena
aktifitas manusia yang tidak mengikuti jalan yang benar (syariat Allah) Akibatnya
musibah akan senantiasa mengancam kehidupan manusia Oleh karena itu penerapan
syariat Allah merupakan satu-satunya jalan untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan
yang telah terjadi Sedangkan syariat Allah hanya bisa diterapkan apabila ada institusi
yang menerapkannya
KHILAFAH HARUS MEMIMPIN DUNIA
Khilafah adalah institusi satu-satunya yang akan menerapkan syariat Allah di muka bumi
Penerapan syariat yang sesuai kehendak Allah sebagai pemilik bumi dan seisinya tentu
akan mampu memberikan dampak positif pada keseimbangan alam Karena itu sudah
menjadi kewajiban khalifah sebagai pemegang amanah dari Allah untuk selalu berusaha
menjaga keseimbangan alam dan menghilangkan segala bentuk kemudharatan atau
bahaya yang akan menimpa seluruh kehidupan karena akibat aktifitas manusia Amanah
ini didasarkan pada sabda Rasul SAW
ldquoImam adalah ibarat penggembala dan hanya dialah yang bertanggung jawab terhadap
gembalaannya (rakyatnya)rdquo (HR Muslim)
Kaidah fikih menyebutkan
ldquoAdh-dlarar yuzalrdquo artinya segala bentuk kemudharatan atau bahaya itu wajib
dihilangkan Hal ini didasarkan pada sabda Nabi SAW ldquoLaa dharara wa laa dhiraarardquo
(HR Ahmad amp Ibn Majah) artinya tidak boleh membahayakan diri sendiri maupun
membahayakan orang lain
Oleh karena itu sebagai upaya menjaga keseimbangan alam maka Khalifah wajib
menetapkan kebijakan untuk kemaslahatan umum dalam mengatasi pemanasan global
sebagai berikut
1 Memperbanyak tanaman untuk menyerap gas rumah kaca yang berlebih
1 Menjaga dan mengelola hutan sesuai syariah
2 Menjaga keseimbangan antara tingkat polusi dan RTH (Ruang
Terbuka Hijau) di setiap wilayah
3 Mewajibkan rakyat menjaga lingkungan masing-masing
4 Menghidupkan tanah-tanah mati
5 Mengambil alih tanah-tanah yang tidak dikelola selama tiga
tahun dan memberikan kepada orang lain untuk mengelolanya
2 Mengurangi emisi gas karbon dari industri transportasi dan
eksplorasi sumber daya alam
1 Mengadopsi sains dan tehnologi yang bisa menjaga kelestarian
lingkungan
2 Menciptakan mesin-mesin industri dan transportasi yang ramah
lingkungan termasuk menyediakan sistem transportasi yang baik
3 Memberi subsidi untuk konversi bahan bakar industri yang
ramah lingkungan
4 Mendorong penelitian dan pengembangan bahan bakar alternatif
yang ramah lingkungan
5 Menetapkan metode yang ramah lingkungan untuk eksplorasi
misalnya metode carbon sequestration
3 Menyiapkan SDM peduli lingkungan dan undang-undangnya
1 Memberi pendidikan kelestarian lingkungan lewat jalur formal
dan non formal
2 Menyiapkan dan menyebar para qodli hisbah dan polisi
3 Membuat Undang-undang kelestarian lingkungan hidup
4 Melakukan dakwah dan jihad
Dakwah dan jihad merupakan sarana agar Khilafah memimpin dunia dengan Islam
sehingga menjadi rahmat bagi seluruh alam yang akibatnya keseimbangan alam bisa
terjaga secara menyeluruh (global)
Begitu pentingnya kehadiran khilafah untuk menyelamatkan manusia dan lingkungannya
maka wilayah kekuasaan khilafah harus meliputi seluruh dunia Karena tentu tidak ada
artinya apabila kebijakan yang berwawasan lingkungan tersebut hanya diterapkan di
sebagian wilayah di dunia sedangkan sebagian yang lain mengabaikannya Dengan
kondisi tersebut keseimbangan alam tidak akan tercapai secara maksimal yang berarti
masih ada potensi kerusakan dan ketidak seimbangan alam yang bisa menyebabkan
musibah bagi manusia Jadi khilafah memang harus memimpin dunia dengan Islam
sehingga keseimbangan alam terjaga sepenuhnya untuk menyelamatkan seluruh
kehidupan dari musibah
Akibat belebih-lebihan
Lingkungan memiliki daya lenting berupa kemampuan untuk kembali ke keadaan semula
setelah diintervensi Lingkungan dapat kembali ke keadaan keseimbangan apabila terjadi
intervensi namun tingkat pengembaliannya memerlukan banyak waktu Kecepatan
intervensi manusia sendiri tergantung dari tingkat kebutuhan dan keinginannya
Penyebab utama pemanasan global adalah pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara minyak bumi dan gas alam yang melepas karbondioksida dan gas-gas lainnya yang dikenal sebagai gas rumah kaca ke atmosfer Pembakaran bahan bakar fosil umumnya disebabkan aktivitas industri transportasi dan rumah tangga Aktivitas tersebut meningkat seiring dengan pertambahan penduduk dan keinginan masyarakat modern yang semakin beragam
Pandangan Islam mengenai pertambahan penduduk dan keinginan masyarakat modern yang makin beragam adalah mengingatkan agar tindakan dan kebutuhan manusia tidak berlebih-lebihan (Al-Isra27) Kebutuhan manusia dapat diperhitungkan dan dipenuhi oleh sumber alam yang ada di muka bumi namun keinginan manusia sangatlah banyak Memenuhi semua keinginan manusia hanya akan memperburuk keadaan Perbandingan pola produksi dan konsumsi di antara negara berkembang dan negara maju membuktikan hal tersebut
Dari data World Resources Institute tahun 1994 menunjukkan bahwa pada tahun 1991 AS mengkonsumsi energi hampir tiga kali lipat lebih banyak dari Jepang untuk menghasilkan 1 dolar AS GNP-nya Dengan penduduk yang hanya 46 persen dari penduduk dunia pada tahun 1991 AS menghasilkan 22 persen emisi global CO2 Dengan pola konsumsi energi sebagai indikator bagi lingkungan yang berkelanjutan kelahiran bayi di AS menghasilkan 2 kali lipat dampak lingkungan bagi bumi dibandingkan seorang bayi yang lahir di Swedia 3 kali lipat dibanding di Italia 13 kali lipat dibanding Brazil 35 kali dari India dan 140 kali lipat dibanding Bangladesh
Berbagai macam solusi telah ditawarkan untuk mengurangi dampak pemanasan global seperti menanam pohon untuk menyerap gas karbon dioksida yang ada di udara mengurangi penggunaan barang-barang yang tidak dapat didaur ulang mengurangi emisi CFC dan sebagainya Alquran lebih jauh membahas solusi permasalahan tersebut dari sikap preventif yaitu dengan tidak berlebih-lebihan atau tidak bersikap boros (Al-Furqan67)
Oleh karena itu pertemuan-pertemuan internasional seharusnya membahas mengenai standar hidup maksimal Standar hidup maksimal meliputi gaya hidup pemakaian rumah penggunaan air atau yang sejenisnya Gaya hidup berlebihan seperti memiliki pakaian sepatu dan perhiasan yang jumlahnya sangat banyak padahal penggunaannya sangat jarang perlu dibatasi
Penggunaan pesawat jet pribadi yang hanya mengangkut 1 atau 2 orang artis atau mobil yang hanya berpenumpang 1 atau 2 orang dapat menyebabkan pemborosan sumber energi Pembangunan rumah yang memiliki kamar sangat banyak padahal hanya digunakan oleh beberapa orang juga perlu dibatasi Penggunaan air dalam rumah tangga perlu diatur sesuai dengan kebutuhan dasar dan jumlah orang yang ada di rumah tersebut
Rasulullah telah mengingatkan kita bahwa apa yang ada di dunia ini akan sirna dan apa yang kita berikan adalah kepunyaan kita sesungguhnya di akhirat Karena itu pemilikan atau penggunaan barang yang berlebihan sangat tidak dianjurkan dalam Islam Islam menuntun agar setiap manusia lebih banyak memberi daripada memiliki
Dari data World Resources Institute tahun 1994 menunjukkan bahwa pada tahun 1991 AS mengkonsumsi energi hampir tiga kali lipat lebih banyak dari Jepang untuk menghasilkan 1 dolar AS GNP-nya Dengan penduduk yang hanya 46 persen dari penduduk dunia pada tahun 1991 AS menghasilkan 22 persen emisi global CO2 Dengan pola konsumsi energi sebagai indikator bagi lingkungan yang berkelanjutan kelahiran bayi di AS menghasilkan 2 kali lipat dampak lingkungan bagi bumi dibandingkan seorang bayi yang lahir di Swedia 3 kali lipat dibanding di Italia 13 kali lipat dibanding Brazil 35 kali dari India dan 140 kali lipat dibanding Bangladesh
Berbagai macam solusi telah ditawarkan untuk mengurangi dampak pemanasan global seperti menanam pohon untuk menyerap gas karbon dioksida yang ada di udara mengurangi penggunaan barang-barang yang tidak dapat didaur ulang mengurangi emisi CFC dan sebagainya Alquran lebih jauh membahas solusi permasalahan tersebut dari sikap preventif yaitu dengan tidak berlebih-lebihan atau tidak bersikap boros (Al-Furqan67)
Oleh karena itu pertemuan-pertemuan internasional seharusnya membahas mengenai standar hidup maksimal Standar hidup maksimal meliputi gaya hidup pemakaian rumah penggunaan air atau yang sejenisnya Gaya hidup berlebihan seperti memiliki pakaian sepatu dan perhiasan yang jumlahnya sangat banyak padahal penggunaannya sangat jarang perlu dibatasi
Penggunaan pesawat jet pribadi yang hanya mengangkut 1 atau 2 orang artis atau mobil yang hanya berpenumpang 1 atau 2 orang dapat menyebabkan pemborosan sumber energi Pembangunan rumah yang memiliki kamar sangat banyak padahal hanya digunakan oleh beberapa orang juga perlu dibatasi Penggunaan air dalam rumah tangga perlu diatur sesuai dengan kebutuhan dasar dan jumlah orang yang ada di rumah tersebut
Rasulullah telah mengingatkan kita bahwa apa yang ada di dunia ini akan sirna dan apa yang kita berikan adalah kepunyaan kita sesungguhnya di akhirat Karena itu pemilikan atau penggunaan barang yang berlebihan sangat tidak dianjurkan dalam Islam Islam menuntun agar setiap manusia lebih banyak memberi daripada memiliki
Solusi permasalahan pemanasan global tidak hanya terkait dengan mengubah energi fosil menjadi energi biofuel atau energi alternatif lainnya Menurut Alquran semua tindakan berlebihan pada akhirnya akan merugikan manusia Penggunaan sumber energi massal akan menyebabkan output dalam jumlah massal Bahan apapun apabila dibuang dalam jumlah banyak dan dalam waktu yang cepat pasti akan mempengaruhi keseimbangan lingkungan
Oleh karena itu mengubah sumber energi dari energi fosil menjadi energi biofuel tidak menjamin lingkungan akan aman sebab pembakaran biofuel pasti akan menghasilkan polutan dalam jumlah massal dan dalam waktu yang cepat Penggunaan energi hendaknya bersumber dari energi yang paling mudah didapatkan paling murah biayanya dan paling mudah mengoperasikannya di suatu daerah
Bahaya penyeragamanPertanian yang dituding menjadi pemicu pemanasan global karena penggunaan pupuk peptisida dan konversi lahan dari hutan menjadi pertanian perlu juga dikaji Sentralisasi yang dilakukan oleh orde baru terhadap pola makan bangsa Indonesia menyebabkan ketergantungan rakyat Indonesia terhadap beras sangat tinggi Dulu beberapa kelompok masyarakat di Indonesia punya sumber-sumber pangan alternatif
Semestinya perbedaan sumber makanan itu disyukuri sebagai rahmat dari Allah Penyeragaman sumber makanan menyebabkan ketergantungan pada sumber tertentu yang belum tentu cocok ditanam di wilayah tertentu sehingga menyebabkan kerusakan lingkungan
Selain itu penyeragaman sumber makanan menyebabkan ekosistem di beberapa daerah berubah karena lahan yang semula tidak diperuntukan dan tidak cocok untuk pertanian dipaksakan untuk menjadi lahan pertanian Keanekaragaman hayati di daerah itu pun menjadi terancam musnah Hewan-hewan yang biasa makan dari hasil hutan terancam punah dan beberapa binatang merusak lahan pertanian karena kehilangan tempat berlindung dan sumber makanan
Allah telah menciptakan alam dengan berbeda-beda jenisnya sesuai dengan keadaan masyarakat Allah juga telah menciptakan sesuatu sesuai dengan kadarnya Produksi yang tidak berasal dari daerah setempat baik bahan mentah maupun sumber daya akan
menyebabkan ketergantungan daerah tersebut pada sumber daya asing Tambahan lagi produksi massal tentu akan menghasilkan jumlah polutan atau limbah yang massal juga Sebenarnya alam memiliki kemampuan menyerap polutan yang timbul tetapi apabila jumlahnya banyak dan dalam waktu yang cepat maka alam tentu tidak akan sanggup melakukannya
KESIMPULAN
1 Pemanasan Global telah mengancam kehidupan manusia tumbuhan dan hewan
2 Pemanasan Global merupakan dampak negatif dari aktifitas manusia
yang tidak diatur berdasarkan syariat Allah
3 Kapitalisme yang mendasari aktifitas manusia tersebut telah
terbukti merusak keseimbangan alam dan tidak mampu menyelesaikan
masalah tersebut
4 Khilafah adalah institusi satu-satunya harapan seluruh manusia
yang akan mampu mengatasi pemanasan global dan menyelamatkan
kehidupan seluruhnya
- Pemanasan global yang kini terjadi sepenuhnya merupakan dampak dari perilaku
berlebih-lebihan manusia di dunia
- Allah SWT telah menciptakan alam dengan segala keseimbangannya namun perilaku
manusia kemudian merusak keseimbangan itu ndash Karena itu solusi yang ditawarkan
Islam untuk menangkal pemanasan global adalah menghentikan gaya hidup yang
berlebih-lebihan
(Ir R-the Ice)
Rujukan
1 Jawa Pos edisi Selasa 10 April 2007 acirceuroldquo Fenomena Pemanasan Global dan
Pengaruhnya di Indonesia
2 Majalah Suara Hidayatullah edisi April 2007 acirceuroldquo Ihwal Bumi Semakin
Mencemaskan
3 Nurhadi acirceuroldquo Surabaya Post edisi 24 April 2006 acirceuroldquo Ancaman Pemanasan Global
4 Republika edisi 12 Maret 2007 ndash Atasi Pemanasan Global dengan Energi
Alternatif
5 Tempo Interaktif edisi 11 Januari 2007 acirceuroldquo Bumi Makin Panas
6 Wikipedia Indonesia (Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia) acirceuroldquo Efek
Rumah Kaca
7 Wikipedia Indonesia (Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia) acirceuroldquo Gas Rumah
Kaca
8 Pikiran Rakyat edisi 19 September 2006 acirceuroldquo Nyamuk Ganas akibat Pemanasan
Global
9 Wikipedia Indonesia (Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia) acirceuroldquo Pemanasan
Global
10 httpwwwangkasa-onlinecom1212fenomenafenomena1htm
lthttpwwwangkasa-onlinecom1212fenomenafenomena1htmgt
11 Republika edisi 29 Maret 2007 acirceuroldquo Pemanasan Global Cairkan Seluruh Es di
Bumi
12 Shiddiq Al Jawi acirceuroldquo Pengelolaan Hutan Berdasarkan Syariah
1 dll
CapsulX Home gt Lingkungan gt Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya
Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya Posted by Yudi | | 0316 Category Lingkungan
Istilah efek rumah kaca atau dalam bahasa inggris disebut dengan green house effect ini dulu berasal dari pengalaman para petani yang tinggal di daerah beriklim sedang yang memanfaatkan rumah kaca untuk menanam sayur mayur dan juga bunga Mengapa para petani menanam sayuran di dalam rumah kaca Karena di dalam rumah kaca suhunya lebih tinggi dari pada di luar rumah kaca Suhu di dalam rumah kaca bisa lebih tinggi dari pada di luar karena Cahaya matahari yang menembus kaca akan dipantulkan kembali oleh benda benda di dalam ruangan rumah kaca sebagai gelombang panas yang berupa sinar infra merah tapi gelombang panas tersebut terperangkap di dalam ruangan rumah kaca dan tidak bercampur dengan udara dingin di luar ruangan rumah kaca tersebut itulah gambaran sederhana mengenai terjadinya efek rumah kaca
Kemudian dari pengalaman para petani di atas dikaitkan dengan apa yang terjadi pada bumi dan atmosfir Lapisan atmosfir yang terdiri dari berturut-turut Troposfir Stratosfir Mesosfir dan Termosfer Lapisan terbawah (troposfir) adalah bagian yang terpenting dalam kasus efek rumah kaca atau ERK Sekitar 35 dari radiasi matahari tidak sampai ke permukaan bumi Hampir seluruh radiasi yang bergelombang pendek (sinar alpha beta dan ultraviolet) diserap oleh tiga lapisan teratas Yang lainnya dihamburkan dan dipantulkan kembali ke ruang angkasa oleh molekul gas awan dan partikel Sisanya yang 65 masuk ke dalam troposfir Di dalam troposfir ini 14 diserap oleh uap air debu dan gas-gas tertentu sehingga hanya sekitar 51 yang sampai ke permukaan bumi Dari 51 ini 37 merupakan radiasi langsung dan 14 radiasi
difus yang telah mengalami penghamburan dalam lapisan troposfir oleh molekul gas dan partikel debu Radiasi yang diterima bumi sebagian diserap sebagian dipantulkan Radiasi yang diserap dipancarkan kembali dalam bentuk sinar inframerah
Sinar inframerah yang dipantulkan bumi kemudian diserap oleh molekul gas yang antara lain berupa uap air atau H20 CO2 metan (CH4) dan ozon (O3) Sinar panas inframerah ini terperangkap dalam lapisan troposfir dan oleh karenanya suhu udara di troposfir dan permukaan bumi menjadi naik Terjadilah Efek Rumah Kaca Gas yang menyerap sinar inframerah disebut Gas Rumah Kaca Untuk lebih jelasnya lihat Animasi
Seandainya tidak ada efek rumah kaca suhu rata-rata bumi akan sekitar -18 derajat C terlalu dingin untuk kehidupan manusia Dengan adanya efek rumah kaca suhu rata-rata bumi 33 derajat C lebih tinggi yaitu 15 derajat C jadi dengan adanya efek rumah kaca menjadikan suhu bumi layak untuk kehidupan manusia
Gas-gas Rumah KacaGas-gas Rumah Kaca atau Greenhouse Gases adalah gas-gas yang menyebabkan terjadinya efek rumah kaca Selain uap air (H2O) Siklus Air dan karbon dioksida (CO2) terdapat gas rumah kaca lain di atmosfer dan yang terpenting berkaitan dengan pencemaran dan pemanasan global adalah metana (CH4) ozon (O3) dinitrogen oksida (N2O) dan chlorofluoroc carbon (CFC)
Uap Air (H2O)Uap air bersifat tidak terlihat dan harus dibedakan dari awan dan kabut yang terjadi ketika uap membentuk butir-butir air Siklus Air Sebenarnya uap air merupakan penyumbang terbesar bagi efek rumah kaca Jumlah uap air dalam atmosfer berada di luar kendali manusia dan dipengaruhi terutama oleh suhu global Jika bumi menjadi lebih hangat jumlah uap air di atmosfer akan meningkat karena naiknya laju penguapan Ini akan meningkatkan efek rumah kaca serta makin mendorong pemanasan global
Karbon Dioksida (CO2)Karbon dioksida adalah gas rumah kaca terpenting penyebab pemanasan global yang sedang ditimbun di atmosfer karena kegiatan manusia Sumbangan utama manusia terhadap jumlah karbon dioksida dalam atmosfer berasal dari pembakaran bahan bakar fosil yaitu minyak bumi batu bara dan gas bumiPenggundulan hutan serta perluasan wilayah pertanian juga meningkatkan jumlah karbondioksida dalam atmosfer Namun selain efek rumah kaca tersebut karbon dioksida juga memainkan peranan sangat penting untuk kehidupan tanaman Karbon dioksida diserap oleh tanaman dengan bantuan sinar matahari dan digunakan untuk pertumbuhan tanaman dalam proses yang dikenal sebagai fotosintesis Proses yang sama terjadi di lautan di mana karbon dioksida diserap oleh ganggang
Metana (CH4)Metana adalah gas rumah kaca lain yang terdapat secara alami Metana dihasilkan ketika jenis-jenis mikroorganisme tertentu menguraikan bahan organik pada kondisi tanpa udara (anaerob) Gas ini juga dihasilkan secara alami pada saat pembusukan biomassa di rawa-
rawa sehingga disebut juga gas rawa Metana mudah terbakar dan menghasilkan karbon dioksida sebagai hasil sampinganKegiatan manusia telah meningkatkan jumlah metana yang dilepaskan ke atmosfer Sawah merupakan kondisi ideal bagi pembentukannya di mana tangkai padi nampaknya bertindak sebagai saluran metana ke atmosfer Meningkatnya jumlah ternak sapi kerbau dan sejenisnya merupakan sumber lain yang berarti karena metana dihasilkan dalam perut mereka dan dikeluarkan ketika mereka bersendawa dan kentut Metana juga dihasilkan dalam jumlah cukup banyak di tempat pembuangan sampah sehingga menguntungkan bila mengumpulkan metana sebagai bahan bakar bagi ketel uap untuk menghasilkan energi listrikMetana merupakan unsur utama dari gas bumi Gas ini terdapat dalam jumlah besar pada sumur minyak bumi atau gas bumiMenurut Enviromental News Network menyimpulkan bahwa budidaya padi adalah satu di antara penyebab utama peningkatan emisi metana-salah satu gas rumah kaca yang 21 kali lebih berpotensi menyebabkan efek rumah kaca dibandingkan karbon dioksida yang menyebabkan kerusakan ozon dan kenaikan suhu
Ozon (O3)Ozon adalah gas rumah kaca yang terdapat secara alami di atmosfer (troposfer stratosfer) Di troposfer ozon merupakan zat pencemar hasil sampingan yang terbentuk ketika sinar matahari bereaksi dengan gas buang kendaraan bermotor Ozon pada troposfer dapat mengganggu kesehatan manusia hewan dan tumbuh-tumbuhan
Chloro Flouro Carbon (CFC)Chlorofluorocarbon adalah sekelompok gas buatan CFC mempunyai sifat-sifat misalnya tidak beracun tidak mudah terbakar dan amat stabil sehingga dapat digunakan dalam berbagai peralatan dan mulai digunakan secara luas setelah Perang Dunia II Chlorofluorocarbon yang paling banyak digunakan mempunyai nama dagang lsquoFreonrsquoDua jenis chlorofluorocarbon yang umum digunakan adalah CFC R-11 dan CFC R-12 Zat-zat tersebut digunakan dalam proses mengembangkan busa di dalam peralatan pendingin ruangan dan lemari es selain juga sebagai pelarut untuk membersihkan mikrochip
Pengaruh Gas-gas Rumah Kaca terhadap Terjadinya Efek Rumah KacaPengaruh masing-masing gas rumah kaca terhadap terjadinya efek rumah kaca bergantung pada besarnya kadar gas rumah kaca di atmosfer waktu tinggal di atmosfer dan kemampuan penyerapan energiPeningkatan kadar gas rumah kaca akan meningkatkan efek rumah kaca yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan globalWaktu tinggal gas rumah kaca di atmosfer juga mempengaruhi efektivitasnya dalam menaikkan suhu Makin panjang waktu tinggal gas di atmosfer makin efektif pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu
Sumber Efek Rumah Kaca dPrince Of Smart Ridwanaz - Teknologi Ilustrasi Rumah Kaca Photo Efek Rumah Kaca-Campaign Pelangi Animasi Climatechange
You might like
Pengaruh Positif Akibat Global Warming | Suara Kebebasan
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Suku Tengger dan Kehidupan Sosialnya | Suara Kebebasan
Suku Tengger dan Kehidupan Sosialnya | Suara Kebebasan
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Pengaruh Positif Akibat Global Warming | Suara Kebebasan
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201009efek-rumah-kaca-dan-
pengertiannyahtmlixzz1B9sk9AIC Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
Lalu Apakah efek sebenarnya dr rumah kaca
Pihak Nasa telah mengemukakan kalau efek dr rumah kaca sebenarnya bukanlah dr pemanasan global ini karena pemanasan global mampu di redam dgn memperbanyak penanaman pohon di sekitar area yg terjadi efek rumah kaca Tetapi efek sebenarnya adalah serangan meteor yg akan menhujam bumi Karena menurut NASA sekitar jutaan meteor menghujam bumi tiap tahunnya dan semuanya terbakar habis di atmosfer namun setelah penelitian selama 10 tahun kadar lapisan atmosfer bumi trus menurun secara dratis dan di perkirakan 6 - 10 tahun kedepan Bumi akan terbuka lebar oleh serangan2 batu meteor2 yg tak akan mampu lg di tahan oleh atmosfer bumi karena atmosfer bumi trus menipis Apakah kita
akan siap kalau jutaan meteor akan menerjang Bumi Perubahan dan Pengaruh Iklim Global Terhadap Aspek Kehidupan
Posted on April 10 2010 by M KHOLIL
Perubahan Iklim Global dan Pengaruh Terhadap Berbagai Aspek Kehidupan di NTB
Oleh Nur Nubuwwah
Pada dasarnya bumi selalu mengalami perubahan iklim dari waktu ke waktu Hanya saja di masa lampau perubahan tersebut berlangsung secara alami sedangkan saat ini perubahan iklim lebih disebabkan oleh ulah manusia sehingga sifatnya lebih cepat dan drastis
Dewasa ini perubahan iklim telah terjadi di seluruh dunia termasuk di Indonesia khususnya NTB Sebagian kalangan sudah mengerti tentang pemanasan global atau global warming Pemanasan global adalah proses perubahan alam atau iklim yang tidak wajar hal ini di tandai dengan naiknya suhu rata-rata di atmosfer laut dan bumi Pemanasan global itu terjadi salah satunya karena diakibatkan oleh efek rumah kaca
Apa itu efek rumah kaca Efek rumah kaca atau green house effect adalah suatu fenomena dimana gelombang pendek radiasi matahari menembus atmosfer dan berubah menjadi gelombang panjang ketika mencapai permukaan bumi Setelah mencapai permukaan bumi sebagian gelombang tersebut dipantulkan kembali ke atmosfer Namun tidak seluruh gelombang yang dipantulkan itu dilepaskan ke angkasa luar Sebagian gelombang panjang dipantulkan kembali oleh lapisan gas rumah kaca di atmosfer ke permukaan bumi (fahriblog) Gas rumah kaca adalah gas-gas di atmosfer yang memiliki kemampuan untuk menyerap radiasi matahari yang dipantulkan oleh bumi sehingga bumi menjadi semakin panas Efek rumah kaca itu sendiri terjadi karena naiknya konsentrasi gas karbondioksida (CO2) dan gas-gas lainnya seperti sulfur dioksida (SO2) nitrogen oksida (NO) nitrogen dioksida (NO2) gas metan (CH4) dan kloroflourokarbon (CFC) di atmosfir Kenaikan konsentrasi CO2 disebabkan oleh terjadinya berbagai jenis pembakaran di permukaan bumi seperti pembakaran bahan bakar minyak (BBM) batu bara dan bahan-bahan organik lainnya yang melampaui kemampuan permukaan bumi untuk mengabsorpsinya Bahan-bahan di permukaan bumi yang berperan aktif untuk mengabsorpsi hasil pembakaran tadi adalah tumbuh-tumbuhan hutan dan laut
Salah satu alasan mengapa gas-gas tersebut disebut gas rumah kaca adalah karena mekanisme pemanasan ini sama seperti yang terjadi di rumah-rumah kaca yang digunakan untuk perkebunan di negara-negara sub tropika seperti di Eropa dan Amerika Serikat Biasanya para petani menggunakan rumah kaca di saat musim dingin tiba Tanaman-tanaman yang ditanam di dalam rumah kaca ini akan tetap hidup dan tidak mati karena membeku oleh pengaruh musim dingin karena kaca akan menghalangi panas
matahari yang masuk dan memantulkan kembali keluar Rumah kaca ini bisa digunakan untuk pembibitan dan berfungsi untuk menghangatkan tanaman yang berada di dalamnya Rumah kaca ini sendiri sudah ada sejak abad ke-16 di Eropa dan biasa digunakan untuk membudidayakan mawar lobak sawi brokoli atau tanaman lainnya di musim dingin
Sering terjadi kesalah pahaman di antara kita bahwa efek rumah kaca adalah disebabkan oleh adanya rumah-rumah kaca yang terlalu banyak di perkotaan tapi lebih dikarenakan oleh emisi karbon yang terlalu banyak di angkasa sehingga menyulitkan panas memantul kembali ke luar angkasa Gas-gas seperti uap air karbon dioksida dan metana berfungsi sebagaimana kaca dalam rumah kaca sehingga gas-gas ini dikenal sebagai gas rumah kaca Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya Orang yang pertama kali menyingkap fenomena efek rumah kaca ini adalah Jean-Baptise Joseph Foureurer ahli fisika dan matematika dari Perancis Penemuan Fourier ini diteruskan oleh seorang fisikawan Swedia yang bernama Svante Arrhenius pada tahun 1896
Efek rumah kaca ini mempunyai manfaat dan sangat dibutuhkan oleh semua makhluk hidup yang ada di bumi karena jika tidak ada efek rumah kaca bumi kita ini akan menjadi sangat dingin Dengan temperatur rata-rata sebesar 15degC bumi sebenarnya telah lebih panas 33degC dari temperaturnya semula jika tidak ada efek rumah kaca suhu bumi hanya -18degC sehingga es akan menutupi seluruh permukaan bumi Akan tetapi sebaliknya apabila gas-gas tersebut telah berlebihan di atmosfer akan mengakibatkan pemanasan global
Meningkatnya gas rumah kaca tersebut dikontribusi oleh beberapa hal pertama adalah Energi Pemanfaatan berbagai macam bahan bakar fosil atau bahan bakar minyak memberi kontribusi besar terhadap naiknya konsentrasi gas rumah kaca terutama CO2 Kita lihat mayoritas kendaraan bermotor masih menggunakan BBM Coba bayangkan dalam sehari di NTB ini berapa puluh ribu kendaraan yang menyumbangkan emisi karbon dan bahan beracun di atmosfir Pengemisi terbesar adalah industri dan transportasi Industri merusak dan mencemari lingkungan tidak hanya terjadi setelah berproduksi (beroperasi) tetapi juga dalam tahap proses pembangunannya Pada tahap ini kerusakan dan pencemaran lingkungan dapat terjadi pada kegiatan land clearing mobilisasi peralatan berat pengangkutan bahan bangunan dan kegiatan lainnya Dalam proses produksinya semua industri akan menghasilkan produk sampingan yang tidak atau kurang bernilai ekonomis Produk sampingan ini disebut sebagai limbah yang terdiri dari limbah padat cair dan gas Limbah ini akan mencemari lingkungan perairan tanah dan udara yang pada akhirnya akan mengganggu kehidupan makhluk hidup termasuk manusia Kemudian pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan pertumbuhan penduduk yang pesat dan peristiwa alam Kemudian alat transportasi yang memerlukan bahan bakar dan perbengkelan untuk perbaikan transportasi yang rusak Dampak transportasi udara adalah bising bagi masyarakat sekitar bandar udara terutama saat pesawat landing dan take off Transportasi laut banyak mencemari perairan karena limbah padat dan cair biasanya dibuang ke perairan Pencemaran udara yang di akibatkan transportasi darat terutama adalah gas CO (karbon monoksida) Pb (plumbum timah
hitam) NOx (nitrogen oksida) SO2 (sulfur dioksida) dan bising Selain itu kegiatan perbengkelan yang menunjang operasional alat transportasi juga berpotensi mencemari perairan air tanah dan tanah serta menimbulkan bising Bahan pencemar bersumber dari oli bekas bahan pelumas minyak dan benda benda bekas perbaikan(rongsokan) Pengendalian pencemaran perbengkelan perlu dilakukan sehingga kegiatannya tidak mencemari lingkungan
Kedua yaitu Hutan Salah satu fungsi hutan adalah sebagai penyerap emisi gas rumah kaca Karena hutan dengan ribuan bahkan jutaan tumbuhan dapat mengubah CO2 menjadi O2 Dengan reaksi sebagai berikut
6 + 6 O rarr C6H12O6 + 6O2
Selanjutnya gula diolah menjadi bagian bagian tumbuhan seperti akar batang cabang daun dan buah Tumbuhan juga melakukan pernapasan (respirasi) yang prosesnya merupakan kebalikan dari fotosintesis
C6H12O6 + 6O2 rarr 6 + 6 O
Dengan proses fotosintesis dan respirasi di atas secara alamiah hutan mencapai keseimbangan yang dinamis Akan tetapi jika hutan terbakar atau kayu digunakan sebagai bahan bakar maka karbon yang terikat atau tersimpan dalam bahan organic (biomassa) akan masuk ke udara dalam bentuk CO2 sehingga kadarnya menjadi naik di udara Dengan demikian kerusakan hutan oleh pengurangan luas hutan yang tidak terkendali atau oleh kebakaran akan menyebabkan berkurangnya sumber oksigen dan terjadinya peningkatan konsentrasi CO2 di atmosfir yang dapat menaikkan suhu permukaan bumi
Sehingga perusakan hutan akan memberi kontribusi terhadap naiknya emisi gas rumah kaca Seperti sistem perladangan berpindah dan perambahan hutan yang dilakukan masyarakat NTB untuk digunakan sebagai lahan usaha tani dan pemukiman juga dapat menyebabkan kerusakan hutan Karena penduduk yang tinggal di kawasan atau di pinggir hutan membuat lahan pertanian dengan cara menebang pohon dan setelah kering di bakar Tanah tidak di olah tetapi langsung di tanami Tanah ini mereka manfaatkan hanya 3-4 tahun kemudian di tinggalkan Selanjutnya mereka membuka hutan baru yang caranya sama dengan yang sebelumnya Demikian seterusnya dan biasanya setelah 12-16 tahun (4 kali berpindah garapan) mereka kembali ke lokasi yang dibuka pertama Sebetulnya sistem peladangan berpindah tidak berdampak negatif terhadap lingkungan karena luas yang di buka sempit (2-3 ha) dan tanah tidak di olah secara intensif Akan tetapi karena penduduk bertambah terus dan teknologi sudah mulai mereka kenal maka luas hutan yang di buka makin luas dan waktu tanah tidak di tanami juga makin singkat Tetapi pengusaha HPH (Hak Penguasaan Hutan) adalah merupakan penyebab kerusakan hutan terbesar Karena mereka hanya mengejar keuntungan materi saja Persyaratan dan ketentuan ketentuan yang mengatur pengusahaan hutan tidak mereka laksanakan sehingga kayu hutan di babat habis Hal ini dapat terjadi antara lain disebabkan
kurangnya pengawasan mentalitas dan integritas pengawas yang ldquobobrokrdquo pengusaha yang kurang bertanggungjawab dan tidak peduli lingkungan
Ketiga yaitu Peternakan Di sektor ini emisi gas rumah kaca dihasilkan dari pemanfaatan pupuk pembusukan sisa-sisa pertanian dan pembusukan kotoran-kotoran ternak dan pembakaran sabana Gas metana juga banyak di hasilkan karena diperoleh dari keringat dan kotoran binatang ternak seperti sapi Gubernur NTB juga mencanangkan program seribu sapi (BSS) yang berdampak pada peningkatan penghasilan gas metana Di sisi lain dapat meningkatkan pendapatan masyarakat pedesaan memenuhi kebutuhan daging nasional memenuhi permintaan bibit sapi bagi daerah-daerah lain dan memenuhi kebutuhan konsumsi daging dalam daerah
Keempat yaitu Pertanian Di sektor ini gas metan (CH4) juga paling banyak dihasilkan Dan juga banyak menghasilkan zat berbahaya sisa limbah pertanian seperti insektisida Dan penerimaan sinar ultra violet pada tanaman dapat memusnahkan hasil tanaman utama dunia Hasil kajian menunjukkan hasil tanaman seperti lsquobarlirsquo dan lsquooatrsquo menunjukkan penurunan karena penerimaan sinar radiasi yang semakin tinggi Tanaman diperkirakan akan mengalami kelambatan pertumbuhan bahkan akan cenderung kerdil sehingga merusak hasil panen dan hutan-hutan yang ada Radiasi penuh ini juga dapat mematikan anak-anak ikan kepiting dan udang di lautan serta mengurangi jumlah plankton yang menjadi salah satu sumber makanan kebanyakan hewan-hewan laut
Kelima yaitu Sampah (refuse) Sampah adalah salah satu kontributor besar bagi terbentuknya gas metan (CH4) karena aktivitas manusia sehari-hari Sampah berdasarkan zat pembentuknya dibedakan sebagai sampah organik dan non organik Jenis sampah juga sering dikelompokkan menjadi limbah benda padat (waste) limbah cair atau air bekas (sewage) kotoran manusia (human waste) Secara umum pengelompokan sampah hanya untuk benda benda padat dengan pembagian sebagai berikut sampah yang mudah membusuk (garbage) misalnya sisa makanan sampah yang tidak mudah membusuk (rubbish) sampah bangkai binatang (dead animal) sampah berupa abu hasil pembakaran (ashes) sampah padat hasil industry (industrial waste) dan sampah padat yang berserakan di jalan jalan (street sweeping)
Akibat pemanasan global cuaca dan iklim mulai tidak biasa dan tidak teratur seperti yang pada umumnya musim penghujan berlangsung dari bulan oktober sampai maret Sedangkan musim kemarau berlangsung pada bulan april sampai September Tetapi sekarang pada bulan februari dan maret yang seharusnya musim hujan kadang mengalami kekeringan dan kemarau Akibat cuaca yang ekstrim di NTB seperti petani tembakau mengalami kebangkrutan akibat tembakau yang baru akan di panen mati akibat cuaca yang tidak menentu Kemudian penanaman padi mulai tidak teratur biasanya menanam padi dua kali setahun masa tanam kedua terancam akan gagal panen karena sumber air berupa mata air sudah mulai berkurang akibat pembabatan hutan dan kerusakan hutan
Tindakan-tindakan sederhana yang bisa kita lakukan untuk menanggulangi pemanasan global diantaranya adalah menanggulangi kerusakan hutan Untuk menanggulangi
kerusakan hutan upaya yang dilakukan tergantung pada penyebabnya Kerusakan yang disebabkan oleh peladang berpindah diupayakan pemulihannya dengan membina masyarakat peladang berpindah menjadi petani menetap Kerusakan oleh perambah hutan ditanggulangi dengan transmigrasi baik secara lokal (translok) maupun transmigrasi umum Selanjutnya dilakukan pengawasan secara ketat dan menindak perambah menurut ketentuan yang berlaku
Pemerintah juga sudah lama melakukan penanggulangan kerusakan hutan melalui kegiatan penghijauan dan reboisasi Penghijauan adalah menanam tanaman terutama pohon pohonan di tanah tanah kritis milik masyarakat sedangkan reboisasi adalah penanaman kembali kawasan hutan yang telah rusak Di samping itu di kawasan hutan produksi juga dikembangkan Hutan Tanaman Industri (HTI) HTI merupakan hutan tanaman yang dibangun sebagai satuan usaha komersial yang secara ekonomis dapat mandiri untuk menghasilkan bahan baku industri perkayuan Misi dan tujuan HTI adalah untuk meningkatkan produktivitas kawasan hutan sehingga dapat menunjang kebutuhan bahan baku industri perkayuan
Mengurangi dan meminimalisir pemakaian Sumber Daya Alam (SDA) dan konsumsi BBM oleh masyarakat Banyak cara menghemat BBM beberapa diantaranya adalah
1 Jangan memanaskan mesin terlalu lama Hal ini sering terjadi ketika kita bersiap siap untuk pergi misalnya berangkat kerja atau ke sekolah Sambil memanaskan mobilmotor terkadang kita juga menyempatkan diri untuk melakukan aktifitas lain Secara tidak sadar kita sudah memanaskan mesin cukup lama dan mengakibatkan pemborosan BBM Memanaskan mesin mobilmotor sebenarnya hanya membutuhkan waktu 3 menit saja
2 Jika ingin melajukan mobil lebih cepat setelah pedal gas ditekan sedikit langsung saja pindahkan gigi ke posisi yang lebih tinggi Jangan tunggu sampai putaran mesin naik Dengan melakukan hal ini saja sudah bisa menghemat konsumsi bahan bakar sebanyak 5-10
3 Jika terpaksa menekan pedal gas cukup dalam usahakan tidak lebih dari 80 Manfaatkan gaya dorong mobil untuk melakukan percepatan saat ingin melajukan mobil lebih cepat
4 Gunakan gigi yang paling tinggi ketika sedang melaju cepat di jalan tol Dengan begitu putaran mesin pun akan tetap rendah dan pemakaian bahan bakar pun lebih di hemat
5 Jika sedang melaju di jalur yang cukup lowong misalnya di jalan tol usahakan kecepatan mobil berada di sekitar 70 kmjam Ini adalah kecepatan yang paling pas dan terhitung ekonomis Jika melebihi kecepatan tersebut putaran mesin akan meninggi dan konsumsi bahan bakar akan semakin boros
6 Sebisa mungkin lajukanlah mobil dengan kecepatan konstan Jangan terlalu sering menekan pedal gas dan melakukan pengereman secara tiba-tiba
7 Saat memperlambat atau menghentikan laju kendaraan manfaatkanlah pengurangan kecepatan dengan mesin (engine brake) Angkat pedal perlahan dan putaran mesin pun akan ikut berkurang
Gunakan produk yang ramah lingkungan kurangi penggunaanpembelian barang-barang yang terbuat dari plastik karena hampir semua sampah plastik akan menghasilkan gas yang berbahaya ketika dibakarpembakaran tidak sempurna dan dapat mencemarkan lingkungan Hemat dalam pemakaian air dan pemakaian energi listrikMengurangi penggunaan bahan-bahan yang mengandung aerosol sebagai tambahan Kampanye-kan program gerakan stop global warming Biar semua orang lebih peduli dengan Bumi kita
Jangan biarkan Bumi kita hancur oleh karena tangan kita sendiri Karena kalau bukan kita yang melindungi dan melestarikannya siapa lagi
pengaruh global warming bagi kehidupan manusia
pengaruh global warming bagi
kehidupan manusia
Global warming merupakan proses pemanasan pada bagian atmosfer karena untuk menghangatkan tumbuhan dari suhu yang dingin sehingga tumbuhan dapat bertahan pada musim dingin Cahaya matahari yang masuk ke bumi akan ditahan oleh lapisan
ozon agar sinar yang masuk ke dalam bumi adalah sinar yang tidak membahayakan bagi makhluk hidup dan lapisan ozon (the ozone layer) akan mempertahankan suhu bumi agar
tetap stabil Radiasi matahari yang masuk ke bumi dalam bentuk gelombang pendek (short wave) yang menembus atmosfer bumi kemudian berubah menjadi gelombang
panjang ketika mencapai permukaan bumi setelah mencapai permukaan bumi sebagian gelombang dipantulkan kembali ke atmosfer Akan tetapi tidak semua gelombang
panjang yang dipantulkan kembali oleh bumi dapat menembus atmosfer menuju angkasa luar karena dihadang dan diserap oleh gas-gas yang berada di atmosfer yang disebut gas
rumah kaca Peristiwa alam ini dikenal dengan efek rumah kaca
Masalah timbul ketika aktivitas manusia menyebabkan peningkatan konsentrasi gas rumah kaca secara signifikan sehingga menyebabkan akumulasi panas di atmosfer yang mempengaruhi sistem iklim global(global climate system) Hal ini menyebabkan naiknya
temperatur rata-rata bumi yang dikenal dengan pemanasan global Pemanasan global pada akhirnya menyebabkan terjadinya perubahan iklim atau tepatnya perubahan
beberapa variabel iklim seperti suhu udara dan curah hujan
Enam jenis gas yang digolongkan sebagai gas rumah kaca (greenhouse gases) antara lain
Karbondioksida (CO2) yang berasal dari pembakaran (fossil fuel)bahan bakar fosil (minyak bumi batu bara dan gas alam)
Metana (CH4) berasal dari areal persawahan pelapukan kayu timbunan sampah proses industri dan eksplorasi bahan bakar fosil(fossil fuel)
Nitrous Oksida (N2O) yang berasal dari kegiatan pertanian atau pemupukan transporasi dan proses industri
Hidroflourokarbon (HFCs) berasal dari sistem pendingin aerosol foam pelarut dan pemadam kebakaran
Perflourokarbon (PFCs) berasal dari proses industriSulfurheksafluorida (SF6) berasal dari proses industri
Perubahan iklim yang disebabkan oleh pemanasan global akan menimbulkan dampak negatif antara lain mencairnya lapisan es terutama di kutub utara dan selatan yang
mengakibatkan naiknya permukaan air laut Akibatnya volume lautan meningkat dan permukaannya naik sekitar 9-100 sentimeter sehingga akan menyebabkan tenggelamnya
daerah pesisir dan pulau-pulau kecil
Perubahan iklim juga akan menyebabkan pergeseran musim Musim kemarau akan berlangsung lama dan dapat menyebabkan kekeringan sehingga kebakaran hutan
meningkat Kebakaran hutan akan menyebabkan gas CO yang berbahaya bagi manusia banyak terbentuk dan ikut masuk dalam saluran pernapasan manusia ketika sedang bernapas Penumpukan gas CO dalam saluran pernapasan akan menyebabkan sesak
nafas sehingga mengganggu kesehatan Pergeseran musim menyebabkan musim hujan datang lebih cepat dengan kecenderungan intensitas curah hujan (intensity of rainfall) yang lebih tinggi sehingga menyebabkan banjir dan tanah longsor Banjir merupakan
luapan air yang melanda suatu daerah tertentu Luapan air tersebut dapat membahayakan kesehatan manusia karena di dalamnya terdapat mikroorganisme penyebab
penyakit(microorganisms cause disease) sehingga dapat menurunkan kualitas air dan terjadinya krisis persediaan makanan Penurunan kualitas air dan krisis persediaan
makanan menyebabkan timbulnya penyakit seperti malaria demam berdarah dan diare
Perubahan iklim dapat kita antisipasi salah satunya dengan adaptasi (penyesuaian) terhadap perubahan iklim yang bertujuan untuk meminimalisasi dampak yang telah
terjadi mengantisipasi resiko sekaligus mengurangi biaya yang harus dikeluarkan akibat perubahan iklim Hal-hal yang dapat dilakukan untuk beradaptasi antara lain
Memahami kondisi cuaca dan pergerakan angin sebelum beraktivitasPenyesuaian pola tanam yang mengikuti peruahan musim
Tidak menggali tanah yang miring di lereng bukit atau gunung untuk mencegah longsorBagi yang bertempat tinggal di dekat pantai agar mewaspadai pasang air laut
Membudayakan hidup bersih dan membiasakan membuang sampah pada tempatnya unuk mencegah banjir karena tersumbatnya aliran air
Membuat bak atau kolam untuk menampung hujan dan membuat sumur resapanUsaha-usaha yang dapat dilakukan untuk mengurangi efek rumah kaca sehingga dapat
memperlambat laju pemanasan global adalah
Membudayakan gemar menanam pohon dan menggunakan tanaman hidup sebagai pagar rumah
Penebangan pohon harus diikuti dengan penanaman kembali bibit pohon yang sama dalam jumlah lebih banyakHindari membakar sampah
Jangan membuka lahan dengan membakarHemat energi
Usahakan menggunakan transportasi umum dan kendaraan yang berbahan bakar ramah lingkungan (environmentally friendly fuel)
Rawat mesin kendaraan secara berkala agar emisi gas buang kendaraan baikBagi industri selalu memantau emisi gas buang limbahnya
Adakah dampak positif dari Efek Rumah KacaKata Kunci efek rumah kacaDitulis oleh Risa Rahmawati Sunarya pada 08-05-2009
Global warming adalah suatu peristiwa yang disebabkan meningkatnya efek rumah kaca (green house effect) Sebenarnya efek rumah kaca bukanlah suatu hal yang buruk justru dengan adanya efek rumah kaca bumi kita bisa tetap hangat bahkan memungkinkan kita bisa survive hingga sekarang
Kamu bisa mengibaratkan bumi kita seperti mobil yang sedang diparkir dalam cuaca yang cerah Kamu pasti akan berpikir bahwa temperature di dalam mobil pasti akan lebih panas dibandingkan temperature di luar mobil Sinar matahari memasuki mobil tersebut melalui celah-celah pada kaca jendela dan secara otomatis panas dari sinar matahari akan diserap oleh jok karpet dashboard serta benda-benda lain yang berada di dalam mobil Ketika semua objek tersebut melepaskan kembali panas yang diserapnya tidak semua panas tersebut akan bisa keluar melalui celah jendela sebagian justru akan dipantulkan kembali- panas tersebut akan diradiasikan kembali oleh benda-benda yang ada di dalam mobil dengan panjang gelombang yang berbeda-beda Sehingga sejumlah energy panas akan tetap tinggal di dalam mobil dan hanya sebagian kecil dari energy tersebut yang bisa melepaskan diri Pada akhirnya mobil tersebut akan mengalami peningkatan temperature secara berkala semakin lama akan semakin panas
Ketika cahaya matahari mengenai atmosfer serta permukaan bumi sekitar 70 dari energi tersebut tetap tinggal di bumi diserap oleh tanah lautan tumbuhan serta benda-benda lainnya 30 sisanya dipantulkan kembali melalui awan hujan serta permukaan reflektif lainnya Tetapi panas yang 70 tersebut tidak selamanya ada di bumu karena bila demikian maka suatu saat bumi kita akan menjadi ldquobola apirdquo) Benda-benda di sekitar planet yang menyerap cahaya matahari seringkali meradiasikan kembali panas yang diserapnya Sebagian panas tersebut masuk ke ruang angkasa tinggal di sana dan akan dipantulkan kembali ke bawah permukaan bumi ketika mengenai zat yang berada di atmosfer seperti karbon dioksida gas metana dan uap air Panas tersebut yang membuat permukaan bumi tetap hangat dari pada di luar angkasa karena energy lebih banyak yang terserap dibandingkan dengan yang dipantulkan kembali Itulah peristiwa yang disebut dengan efek rumah kaca (green house effect)
Bumi Tanpa Efek Rumah Kaca
Apa yang akan terjadi bila bumi kita tanpa efek rumah kaca maka bumi akan seperti planet Mars Mars tidak memiliki atmosfer yang cukup tebal untuk mempertahankan panas Matahari di sana sangat dingin Sehingga tidak memungkinkan adanya kehidupan Masya Allohhellip
So berterimakasihlah pada Alloh SWT karena dengan efek rumah kaca bumi kita bisa tetap hangat tidak membeku dan kita bisa tetap hidup
Lijit Search
CapsulX Home gt Lingkungan gt Pengaruh Positif Akibat Global Warming
Pengaruh Positif Akibat Global Warming Posted by Yudi | | 0341 Category Lingkungan
Kehangatan bumi sangat berguna bagi kalangsungan hidup manusia akan tetapi hangat disini tidak berarti nyaman bisa dikatakan sangat berbahaya Suhu bumi yang naik menyebabkan terganggunya keseimbanganan ekosistem akibat dari pemanasan global Global warming merupakan keadaan dimana suhu bumi naik akibat dari gas efek rumah kaca
Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbon dioksida (CO2) dan
gas-gas lainnya di atmosfer Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk menyerapnya
Energi yang masuk ke Bumi 25 dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer 25 diserap awan 45 diserap permukaan bumi dan5 dipantulkan kembali oleh permukaan bumi Energi yang diserap dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi inframerah oleh awan dan permukaan bumi Namun sebagian besar inframerah yang dipancarkan bumi tertahan oleh awan dan gas CO2 dan gas lainnya untuk dikembalikan ke permukaan bumi Dalam keadaan normal efek rumah kaca diperlukan dengan adanya efek rumah kaca perbedaan suhu antara siang dan malam di bumi tidak terlalu jauh berbeda
IPCC (The Intergovernmental Panel on Climate Change) didirikan oleh World Meteorological Organisation (WMO) dan The United Nations Environment Programme (UNEP) adalah suatu lembaga panel yang terdiri dari para ilmuwan dari seluruh dunia yang tugas utamanya adalah menganalisa bukti-bukti scientific mengenai pemanasan global dan perubahan iklim IPCC dibentuk guna mengatasi isu yang sangat pelik mengenai perubahan iklim Para pengambil kebijakan membutuhkan suatu sumber informasi yang obyektif dan akurat tentang sebab-sebab perubahan iklim dampaknya terhadap lingkungan sosial ekonomi serta alternatif penanggulangannya dan cara beradaptasi terhadap perubahan iklim
Menurut mereka dampak positifnya antara lain Potensi yang lebih tinggi pada hasil pertanian di daerah yang terletak pada posisi
lintang tengah Potensi penambahan kayu global pada hutan yang dikelola dengan baik dan benar Peningkatan ketersediaan air untuk populasi pada beberapa wilayah yang relatif
kering sebagai contoh di sebagian wilayah Asia Tenggara Pengurangan angka kematian pada musim dingin pada bumi di belahan lintang
tengah dan lintang tinggi
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201011pengaruh-positif-akibat-global-warminghtmlixzz1B9ymMXAq Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
Lijit Search
CapsulX Home gt Lingkungan gt Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global Posted by Yudi | | 2137 Category Lingkungan
Mungkin anda pernah membayangkan berada di dalam mobil yang tertutup rapat pada siang hari Sinar matahari dengan leluasa dapat memasuki ruangan mobil melalui kaca mobil sehingga menyebabkan udara di dalam mobil menjadi lebih panas Udara di dalam mobil menghangat karena panas sinar matahari yang masuk tidak dapat leluasa keluar Sehingga panas tersebut terperangkap di dalam mobil
Demikian halnya dengan pemanasan global Matahari memancarkan radiasinya ke bumi menembus lapisan atmosfer bumi Radiasi tersebut akan dipantulkan kembali ke angkasa namun sebagian gelombang tersebut diserap oleh gas rumah kaca yaitu CO2 CH4 N2O HFCs dan SF4 yang berada di atmosfer Sebagai akibatnya gelombang tersebut terperangkap di dalam atmosfer bumi Peristiwa ini terjadi berulang-ulang sehingga menyebabkan suhu rata-rata di permukaan bumi meningkat Peristiwa inilah yang sering disebut dengan Pemanasan Global
Penyebab Pemanasan GlobalPemanasan global merupakan fenomena global yang disebabkan oleh aktivitas manusia di seluruh dunia pertambahan populasi penduduk serta pertumbuhan teknologi dan industri Oleh karena itu peristiwa ini berdampak global Beberapa aktivitas manusia yang menyebabkan terjadinya pemanasan global terdiri dari
Konsumsi Energi Bahan Bakar Fosil Sektor industri merupakan penyumbang emisi karbon terbesar sedangkan sektor transportasi menempati posisi kedua Menurut Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral (2003) konsumsi energi bahan bakar fosil memakan sebanyak 70 dari total konsumsi energi sedangkan listrik menempati posisi kedua dengan memakan 10 dari total konsumsi energi Dari sektor ini Indonesia mengemisikan gas rumah kaca sebesar 2484 dari total emisi gas rumah kaca
Indonesia termasuk negara pengkonsumsi energi terbesar di Asia setelah Cina Jepang India dan Korea Selatan Konsumsi energi yang besar ini diperoleh karena banyaknya penduduk yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energinya walaupun dalam perhitungan penggunaan energi per orang di negara berkembang tidak sebesar
penggunaan energi per orang di negara maju Menurut Prof Emil Salim USA mengemisikan 20 ton CO2orang per tahun dengan jumlah penduduk 11 milyar penduduk Cina mengemisikan 3 ton CO2orang per tahun dengan jumlah 13 milyar penduduk sementara India mengemisikan 12 ton CO2orang dengan jumlah 1 milyar penduduk
Dengan demikian banyaknya gas rumah kaca yang dibuang ke atmosfer dari sektor ini berkaitan dengan gaya hidup dan jumlah penduduk USA merupakan negara dengan penduduk yang mempunyai gaya hidup sangat boros dalam mengkonsumsi energi yang berasal dari bahan bakar fosil berbeda dengan negara berkembang yang mengemisikan sejumlah gas rumah kaca karena akumulasi banyaknya penduduk
SampahSampah menghasilkan gas metana (CH4) Diperkirakan 1 ton sampah padat menghasilkan 50 kg gas metana Sampah merupakan masalah besar yang dihadapi kota-kota di Indonesia Menurut Kementerian Negara Lingkungan Hidup pada tahun 1995 rata-rata orang di perkotaan di Indonesia menghasilkan sampah sebanyak 08 kghari dan pada tahun 2000 terus meningkat menjadi 1 kghari Dilain pihak jumlah penduduk terus meningkat sehingga diperkirakan pada tahun 2020 sampah yang dihasilkan mencapai 500 juta kghari atau 190 ribu tontahun Dengan jumlah ini maka sampah akan mengemisikan gas metana sebesar 9500 tontahun Dengan demikian sampah di perkotaan merupakan sektor yang sangat potensial mempercepat proses terjadinya pemanasan global
Kerusakan hutanSalah satu fungsi tumbuhan yaitu menyerap karbondioksida (CO2) yang merupakan salah satu dari gas rumah kaca dan mengubahnya menjadi oksigen (O2) Saat ini di Indonesia diketahui telah terjadi kerusakan hutan yang cukup parah Laju kerusakan hutan di Indonesia menurut data dari Forest Watch Indonesia (2001) sekitar 22 jutatahun Kerusakan hutan tersebut disebabkan oleh kebakaran hutan perubahan tata guna lahan antara lain perubahan hutan menjadi perkebunan dengan tanaman tunggal secara besar-besaran misalnya perkebunan kelapa sawit serta kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan oleh pemegang Hak Pengusahaan Hutan (HPH) dan Hutan Tanaman Industri (HTI) Dengan kerusakan seperti tersebut diatas tentu saja proses penyerapan karbondioksida tidak dapat optimal Hal ini akan mempercepat terjadinya pemanasan global
Pertanian dan PeternakanSektor ini memberikan kontribusi terhadap peningkatan emisi gas rumah kaca melalui sawah-sawah yang tergenang yang menghasilkan gas metana pemanfaatan pupuk serta praktek pertanian pembakaran sisa-sisa tanaman dan pembusukan sisa-sisa pertanian serta pembusukan kotoran ternak Dari sektor ini gas rumah kaca yang dihasilkan yaitu gas metana (CH4) dan gas dinitro oksida (N20) Di Indonesia sektor pertanian dan peternakan menyumbang emisi gas rumah kaca sebesar 805 dari total gas rumah kaca yang diemisikan ke atmosfer
Dampak Pemanasan GlobalSebagai sebuah fenomena global dampak pemanasan global dirasakan oleh seluruh umat manusia di dunia termasuk Indonesia Posisi Indonesia sebagai negara kepulauan menempatkan Indonesia dalam kondisi yang rentan menghadapi terjadinya pemanasan global Sebagai akibat terjadinya pemanasan global Indonesia akan menghadapi peristiwa
Kenaikan Temperatur Global menyebabkan mencairnya es di kutub utara dan selatan sehingga mengakibatkan terjadinya pemuaian massa air laut dan kenaikan permukaan air laut Hal ini akan menurunkan produksi tambak ikan dan udang serta terjadinya pemutihan terumbu karang (coral bleaching) dan punahnya berbagai jenis ikan Selain itu naiknya permukaan air laut akan mengakibatkan pulau-pulau kecil dan daerah landai di Indonesia akan hilang Ancaman lain yang dihadapi masyarakat yaitu memburuknya kualitas air tanah sebagai akibat dari masuknya atau merembesnya air laut serta infrastruktur perkotaan yang mengalami kerusakan sebagai akibat tergenang oleh air laut
Pergeseran Musim sebagai akibat dari adanya perubahan pola curah hujan Perubahan iklim mengakibatkan intensitas hujan yang tinggi pada periode yang singkat serta musim kemarau yang panjang Di beberapa tempat terjadi peningkatan curah hujan sehingga meningkatkan peluang terjadinya banjir dan tanah longsor sementara di tempat lain terjadi penurunan curah hujan yang berpotensi menimbulkan kekeringan Sebagian besar Daerah Aliran Sungai (DAS) akan terjadi perbedaan tingkat air pasang dan surut yang makin tajam Hal ini mengakibatkan meningkatnya kekerapan terjadinya banjir atau kekeringan Kondisi ini akan semakin parah apabila daya tampung badan sungai atau waduk tidak terpelihara akibat erosi
Kedua peristiwa tersebut akan menimbulkan dampak pada beberapa sektor KehutananTerjadinya pergantian beberapa spesies flora dan fauna Kenaikan suhu akan menjadi faktor penyeleksi alam dimana spesies yang mampu beradaptasi akan bertahan dan bahkan kemungkinan akan berkembang biak dengan pesat Sedangkan spesies yang tidak mampu beradaptasi akan mengalami kepunahan Adanya kebakaran hutan yang terjadi merupakan akibat dari peningkatan suhu di sekitar hutan sehingga menyebabkan rumput-rumput dan ranting yang mengering mudah terbakar Selain itu kebakaran hutan menyebabkan punahnya berbagai keanekaragaman hayati
PerikananPeningkatan suhu air laut mengakibatkan terjadinya pemutihan terumbu karang dan selanjutnya matinya terumbu karang sebagai habitat bagi berbagai jenis ikan Suhu air laut yang meningkat juga memicu terjadinya migrasi ikan yang sensitif terhadap perubahan suhu secara besar-besaran menuju ke daerah yang lebih dingin Peristiwa matinya terumbu karang dan migrasi ikan secara ekonomis merugikan nelayan karena menurunkan hasil tangkapan mereka
Pertanian
Pada umumnya semua bentuk sistem pertanian sensitif terhadap perubahan iklim Perubahan iklim berakibat pada pergeseran musim dan perubahan pola curah hujan Hal tersebut berdampak pada pola pertanian misalnya keterlambatan musim tanam atau panen kegagalan penanaman atau panen karena banjir tanah longsor dan kekeringan Sehingga akan terjadi penurunan produksi pangan di Indonesia Singkatnya perubahan iklim akan mempengaruhi ketahanan pangan nasional
KesehatanDampak pemanasan global pada sektor ini yaitu meningkatkan frekuensi penyakit tropis misalnya penyakit yang ditularkan oleh nyamuk (malaria dan demam berdarah) mewabahnya diare penyakit kencing tikus atau leptospirasis dan penyakit kulit Kenaikan suhu udara akan menyebabkan masa inkubasi nyamuk semakin pendek sehingga nyamuk makin cepat untuk berkembangbiak Bencana banjir yang melanda akan menyebabkan terkontaminasinya persediaan air bersih sehingga menimbulkan wabah penyakit diare dan penyakit leptospirosis pada masa pasca banjir Sementara itu kemarau panjang akan mengakibatkan krisis air bersih sehingga berdampak timbulnya penyakit diare dan penyakit kulit Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) juga menjadi ancaman seiring dengan terjadinya kebakaran hutan
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201009penyebab-dan-dampak-pemanasan-globalhtmlixzz1B9z8Tdjy Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA ( GREEN HOUSE EFFECT )
Posted by uwityangyoyo on March 25 2010
Oleh
Widodo
ABSTRAK
Efek rumah kaca ( Green House Effect ) diartikan sebagai naiknya suhu bumi Naiknya suhu bumi di sebabkan oleh terperangkapnya sinar matahari gelombang panjang ( infra merah ) oleh gas ndash gas rumah kaca
( GRK) yang berada di lapisan troposfer yang merupakan lapisan atmosfer yang berada dipermukaan bumi sampai radius 10 Km ke angkasa Naiknya suhu ini dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global Secara total 29 energi matahari akan
dipantulkan oleh atmosfer 20 di serap oleh gas-gas atmosfer dan hanya 51 yang sampai dipermukaan bumi
GRK yang dapat menyebabkan efek rumah kaca adalah CO2 CH4CFC O3 dan N2O Seberapa bsar kontribusi dari masing-masing GRK tergantug kepada lama waktu tinggal GRK di atmosfer dan besarnya nilai GWP CO2 menjadi fenomena belakangan ini karena kontribusinya yang sangat besar terhadap efek rumah kaca yaitu 50 di antara GRK yang lain
Selain itu CO2 dihasilkan dari kegiatan manusia yang akan menambah emisi CO2 yaitu Penggunaan Bahan Bakar Minyak ( BBM ) yang tidak efisien dan peniadaan atau pengurangan vegetasi termasuk pembabatan hutan
Efek rumah kaca dapat berdampak kepada rusaknya ekosistem yang akhirnya akan memutus rantai makanan dan perpngaruh kepada seluruh kehidupan dimuka bumi
Penghematan penggunaan BBM dan pengelolaan sumber daya hutan merupaan salah satu tindakan prefentif terhadap peningkatan emisi gas CO2 di lapisan troposfer Semakin banyak luasan vegetasi dan luasan hutan maka akan semakin banyak jumlah CO2 yang bisa diambil oleh permukaan daun untuk proses fotosintesa dan salah satu produk akhirnya adalah O2 yang dimanfaatkan oleh makluk hidup pada saat respirasi
I PENDAHULUAN
Pemanasan global ( global warming ) merupakan salah satu isu inernasional yang dewasa ini banyak mendapat sorotan dari berbagai kalangan Pemanasan global diartikan sebagai meningkatnya suhu bumi secara keseluruhan Pemanasan global merupakan salah satu gejala dari pengelolaan sumber daya hutan yang tidak berkelanjutan Kekwatiran dunia sangat beralasan karena pengaruh global dapat berdampak kepada kehidupan dan kondisi bentang lahan dari semua negara baik negara penghasil ( emisi ) Gas Rumah Kaca ( GRK ) maupun bukan Peningkatan konsentrasi gas-gas rumah kaca dikwatirkan akan meningkatkan suhu lapisan bawah atmosfer yaitu lapisan troposfer karena radiasi gelombang panjang yang dipancarkan permukaan bumi ( terrestrial radiation ) sebagian akan terperangkap pada lapisan troposfer karena tidak dapat menembus ke lapisan atmosfer yang lebih tinggi ( Lakitan 1994 ) Meningkatnya pemanasan global akibat GRK akan menimbulan masalah terhadap pola adaptasi makluk hidup pada suatu ekosistem dan terputusnya rantai makanan antar organisme yang berakibat pada menurunnya ketersediaan stok pangan dunia Negara penghasil GRK adalah negara-negara industri yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energinya Indonesia juga merupakan salah satu Negara emitor GRK yang terutama berasal dari pembukaan hutan dan pengeringan gambut Sehingga Indonesia menjadi salah satu bagian dari solusi terhadap pengurangan pemanasan global
Efek rumah kaca ( Green House Effect ) adalah suatu istilah yang digunakan untuk meggambarkan betapa panasnya kondisi bumi dari akibat terperangkapnya gelombang panjang sinar matahari dilapisan trofosfer bumi ( Fahri 2009 ) Green House Effect di
adopsi dari kondisi rumah kaca yang biasa digunakan untuk budidaya pertanian Pada siang hari pada cuaca yang cerah meskipun tanpa adanya alat pemanas suhu ruangan di dalam rumah kaca akan lebih tinggi bila dibandingkan dengan suhu diluar rumah kaca Hal tersebut terjadi karena sinar matahari yang menembus kaca dipantulkan kembali oleh tanaman di dalam rumah kaca yang berupa panas Sinar yang dipantulkan ini tidak dapat menembus kembali keluar kaca sehingga suhu di dalam rumah kaca menjadi naik dan panas yang dihasilan akan terperangkap di dalam rumah kaca Efek rumah kaca juga dapat diilustrasikan sebagai sebuah mobil yang diletakkan di bawah terik matahari dengan kodisi jendela mobil tertutup Bagi masyarakat awam efek rumah kaca diartikan sebagai adanya rumah-rumah yang banyak menggunakan kaca
Iklim global telah berubah pada tingkatan yang cukup besar Perubahan tersebut terjadi karena adanya peningkatan konsentrasi GRK di atmosfer Salah satunya adalah gas CO2 Peningkatan konsentrasi gas CO2 di atmosfer terjadi akibat proses pembakaran bahan bakar fosil Sekitar 20 dari total peningkatan GRK di atmosfer disebabkan oleh emisi CO2 akibat pembakaran
Dalam Kyoto Protokol telah disepakati untuk memberikan solusi terhadap meningkatnya GRK Walaupun hanya beberapa negara sebagai emitor gas CO2 terutama negara industri tetapi dampaknya akan terasa pada keseluruhan otmosfer bumi Karena angin akan selalu bergerak secara aktif sehingga akan mendistribusikan GRK secara merata penyebaran emisi gas-gas terutama CO2 tersebar secara sporadic di berbagai tempat akan tetapi implementasi di lapangan ternyata cukup sulit dan tidak adil Karena adanya perbedaan yang cukup significant antar negara dalam emisi GRK Pada tingkat global pengaturan sumber daya alam yang berkelanjutan mempertimbangkan dua pemicu emisi GRK yaitu penggunaan bahan bakar minyak dan berhubungan dengan adanya alih guna lahan dan konversi hutan
Salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK adalah dengan cara pembangunan dan pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan Dalam konteks sumber daya paradigma pengelolaan hutan harus bergeser dari sistem yang beorientasi pada ekonomi semata menuju sistem yang berorientasi ekosistem Sehingga kelestarian fungsi ekologi hutan akan tetap terjaga sampai generasi yang akan datang Sudah lama hutan alam tropis menjadi perhatian masyarakat dunia sehubungan dengan penurunan kualitas maupun kuantitasnya Kondisi yang demikian tidak saja memberikan dampak negatif terhadap masyarakat yang berada pada wilayah negara yang bersangkutan tetapi juga pada masyarakat internasional berkenaan dengan pengaruhnya terhadap perubahan cuaca ataupun iklim global menurunnya keaneka-ragaman hayati ataupun pengaruhnya terhadap aspek lingkungan yang lain Sampai saat ini laju kerusakan tersebut tidak mencapai titik setaknasi atau paling tidak melambat melainkan justru semakin cepat Ada kecenderungan bahwa keadaan yang demikian adalah karena kesalahan dalam pengaturan pengelolaan hutannya
Tantangan ini cukup berat bagi pengelola hutan untuk mewujudkan suatu usaha pembangunan yang berkelanjutan serta pertimbangan-pertimbangan terhadap kelestarian lingkungan yang harus dapat merespon tekanan dari masyarakat baik itu masyarakat
lokal maupun internasional Semakin banyak bentangan hijau dapat diartikan sebagai semakin banyak juga luasan permukaan daun Kaitannya dengan pengurangan emisi gas CO2 adalah daun melakukan proses fotosintesa untuk pembentukan dan perbanyakan biomassa di dalam pohon Fotosintesa adalah proses perubahan molekul anorganik oleh tumbuhan menjadi molekul organic
Akan tetapi tumbuhan hanya melakukan fotosintesa dengan bantuan cahaya matahari Sebaliknya pada keadaan gelap tumbuhan mengeluarkan CO2 dan mengambil O2 untuk respirasiDaun-daun akan menangkap energi matahari dalam klorofil Energi ini lalu digunakan untuk membentuk molekul glukosa dari air dan karbon dioksidaoksigen dikeluarkan sebagai produk sisa sedangkan glukosa digunakan untuk memperbanyak biomassa
Salah satu produk dari fotosintesa adalah oksigen yang merupakan kebutuhan vital bagi makluk hidup dalam proses respirasi Akan tetapi sering kali kita tidak sadar akan pentingnya kawasan hijau Perusakan hutan dan bentangan hijau sering dilakukan untuk alasan kepentingan ekonomi Peniadaan atau pengurangan vegetasi secara drastis dapat mengubah iklim secara lokal dan global Perubahan iklim lokal akan berkaitan dengan siklus hidrologi dan mengubah wilayah yang lembab menjadi kering Dampak global dari pengurangan vegetasi adalah berkaitan dengan peran vegetasi dalam memanfaatkan CO2 dari atmosfer Jika vegetasi berkurang sedangkan emisi CO2 terus meningkat maka jelas akan mengakibatkan peningkatan CO2 dalam atmosfer yang tidak terkendali ( Lakitan 1994 )
Negara-negara industri maju sebagai penghasil emisi GRK sering kali tidak pernah menghargai kontribusi oksigen yang tanpa bayar dari negara-negara yang mempunyai kawasan hutan yang cukup luas Sebaliknya mereka malah melakukan komplain terhadap negara-negara yang mengalami kerusakan hutan dalam bentuk pengrusakan ekploitasi lahan gambut ataupun kebakaran Baru akhir-akhir ini ada perjanjian antar negara untuk melakukan perdagangan karbon ( Carbon Trading ) Negara-negara industri maju sebagai emitor GRK akan membeli karbon dari negara-negara produsen termasuk Indonesia
1 II MEKANISME GAS RUMAH KACA
21 Gas- gas rumah kaca ( Green House gases )
Semua kehidupan dibumi di bangun dari unsur karbon Karbon ada dalam semua tubuh makluk hidup dalam laut dalam air dan dalam bumi itu sendiri ( Pollock 2000) Karbon yang ada di atmosfer jika bersenyawa dengan oksigen akan membentuk karbon dioksida ( CO2 )
Tanpa disadari banyak kegiatan manusia yang akan mengakibatkan terjadinya emisi gas rumah kaca Gas rumah kaca adalah gas-gas yang dapat menyebabkan efek rumah kaca Kegiatan manusia yang memberikan kontribusi besar terhadap efek rumah kaca adalah proses pembakaran bahan bakar fosil dan penebangan hutan ( Rahmadiantidkk 2004 )
Pada proses pembakaran oksigen ( O2 ) akan mengoksidasi karbon ( C ) sehingga akan terbentuk karbon dioksida ( CO2)
C + O 2 CO2
Tabel 21 Gas rumah kaca dan kontribusinya terhadap efek rumah kaca
No Gas rumah kaca Rumus kimia Kontribusi
( )
1
2
3
4
5
6
Karbon dioksida
Metana
Klorofluro karbon R-12
Ozon
Kloro fluro karbon R-12
Nitro oksida
CO2
CH4
CFC R-12
O3
CFC R-11
N2O
50
13
12
7
5
5
Sumber httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming
Dari table di atas jelas bahwasanya CO2 merupakan kontribusi terbanyak dalam efek rumah kaca Berturut-turut CH4 CFC R-12 O3 CFC R-11 dan N2O CO2 merupakan GRK yang banyak mendapat sorotan pada saat ini Selain kontribusinya yang sukup besar dalam penyebab efek rumah kaca CO2 di hasilkan dari dmpak kegiatan manusia yaitu terutama pembakaran bahan bakar fosil ataupun pembakaran karbon yang masih terikat didalam kayu Misalnya pada kegiatan pembakaran lahan gambut ataupun pembakaran hutan Pada proses pembakaran bahan bakar fosil ataupun pembakaran hutan akan menghasilkan 2202 sampai 2569 miliar ton CO2 ke atmosfer tiap tahunnnya Setengah dari jumlah tersebut akan berada dilapisan atmosfer dan setengahnya akan diserap oleh laut dan tumbuhan darat
Metana merupakan GRK lain yang terdapat secara alami Gas metana dihasilkan dari degradasi anaerob terhadap bahan-bahan organic dari mikroorgnisme yang akhirnya akan terlapas ke atmosfer Ekploitasi rawa juga akan melepaskan gas metana karena di dalam rawa terdapat gas rawa Aktifitas peternakan juga akan memberikan kontribusi terhadap pelepasan gas metana yang terdapat di dalam feses ternak
Chlorofluorocarbon ( CFC ) bersifat tidak beracun tidak mudah terbakar dan sangat stabil sehingga banyak digunakan dalam berbagai peralatan Chlorofluorocarbon yang paling banyak digunakan mempunyai nama dagang lsquoFreonrsquoDua jenis chlorofluorocarbon yang umum digunakan adalah CFC R-11 dan CFC R-12 Zat-zat tersebut digunakan dalam proses mengembangkan busa di dalam peralatan pendingin ruangan dan lemari es
Ozon adalah gas rumah kaca yang terdapat secara alami di atmosfer yaitu lapisan stratosfer Ozon berfungsi untuk menyerap radiasi ultraviolet sehingga tidak akan sampai ke bumi Ini yang menyebabkan suhu di lapisan stratosfer menjadi tinggiDi troposfer ozon merupakan zat pencemar hasil sampingan yang terbentuk ketika sinar matahari bereaksi dengan gas buang kendaraan bermotor
Dinitrogen oksida adalah salah satu GRK yang terdapat secara alami Sumber utama gas ini adalah kegiatan mikroorganisme anaerop dalam tanah yaitu bakteri Pesudomonas Bacillus Chromabakteria dan Thiobacillus Bakteri ini akan akan mengambil oksigen dari nitrat dan nitrit Pemakaian pupuk nitrogen yang tidak bijak akan meningkatkan jumlah gas N2O di atmosfer ( Barchia 2009 )
21 Mekanisme Terjadinya Efek Rumah Kaca
Pengaruh Gas-gas Rumah Kaca terhadap terjadinya efek rumah kaca tergantung pada besarnya kadar gas rumah kaca di atmosfer waktu tinggal di atmosfer dan kemampuan penyerapan energi Peningkatan kadar gas rumah kaca di atmosfer akan meningkatkan efek rumah kaca yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global Waktu tinggal gas rumah kaca di atmosfer juga mempengaruhi efektivitasnya dalam menaikkan suhu bumi Makin lama waktu tinggal GRK di atmosfer makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu Kemampuan Gas-gas Rumah Kaca dalam mengabsorbsi panas (sinar inframerah) seiring dengan lamanya waktu tinggal di atmosfer disebut dengan istilah GWP ( Greenhouse Warming Potential ) GWP adalah suatu nilai relatif dimana karbon dioksida diberi nilai 1 sebagai standar
Tabel 22 Lama waktu tinggal di atmosfer dan nilai Green House Warwing Potensial ( GWP ) gas rumag kaca
No Gas rumah kaca Lama waktu tinggal ( tahun )
GWP ( relative )
1
2
3
4
5
6
CO2
CH4
CFC R-12
O3
CFC R-11
N2O
50 ndash 200
10
130
01
65
150
1
21
15800
2000
12400
206
Sumber httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming
Dari tabel diatas terlihat zat-zat chlorofluorocarbon mempunyai nilai GWP lebih tinggi dari 10000 Itu berarti bahwa satu molekul zat chlorofluorocarbon mempunyai efek
rumah kaca lebih tinggi dari 10000 molekul karbon dioksida Dengan kata lain makin tinggi nilai GWP suatu zat tertentu makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu bumi
Secara total 29 energi matahari akan dipantulkan oleh atmosfer 20 di serap oleh gas-gas atmosfer dan hanya 51 yang sampai dipermukaan bumi ( Lakitan 1994 ) Dari sinar matahari yang sampai ke bumi yang berupa sinar gelombang pendek akan dipantulkan lagi oleh bumi sebagai sinar inframerah dengan gelombang panjang Sinar tersebut akan diserap oleh GRK yang ada di trofosfer sehingga tidak bisa terlepas bebas ke lapisan atas sehingga akan meningkatkan suhu bumi akibat terperangkapnya sinar pantulan dari bumi Hal tersebut dapat mengakibatkan terjadinya efek rumah kaca Mekanisme terjadinya efek rumah kaca terlihat seperti gambar berikut
Sumber httpwwwpemanasanglobalblokspotcom
22 Pencegahan efek rumah kaca
Meningkatnya emisi GRK di lapisan atmosfer bisa jadi akan terus meningkat tanpa adanya usaha pencegahan atau pengurangan emisi yang harus dilakukan oleh manusia Hubungannya dengan pengurangan emisi gas CO2 di atmosfer adalah pertama menggunakan bahan bakar alternativ akan bahan bakar minyak atau penggunaan bahan bakar minyak seefisien mungkin Kedua dengan cara pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan (Sustainable development ) ( Abdurahman 2003 ) Aplikasi pada sektor kehutanan adalah pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan yang berorientasi kepada kelestarian ekosistem
UU No 41 tahun 1999 tentang Kehutanan pada pasal 10 ayat 2 dinyatakan bahwa pengurusan hutan meliputi kegiatan penyelengaraan
1 Perencanaan kehutanan2 Pengelolaan hutan3 Penelitian dan pengembangan pendidikan dan latihan serta penyuluhan
kehutanan4 Pengawasan
Sedangkan pada pasal 21 menyatakan bahwa pengelolaan hutan meliputi
1 Tata hutan dan penyusunan rencana pengelolaan hutan2 Pmanfaatan hutan dan penggunaan kawasan hutan3 Rehabilitasi dan reklamasi hutan4 Perlindungan hutan dan konservasi alam
Untuk mendapatkan hasil yang optimal terhadap pengurangan emisi gas CO2 pengelolaan sumber daya hutan harus dilakukan dengan azas demokrasitransparasi partisipasi dan akuntabilitas
Keberadaan hutan dan kelestarian vegetasi diaggap penting dalam mencegah atau mengurangi efek rumah kaca Hal ini karena hutan dan vegetasi lain dapat mengambil CO2 dari atmosfer untuk proses fotosintesa dan melepaskan O2 sebagai salah satu hasil dari proses fotosintesa Berikut adalah reaksi fosintesa ( Burnie 2000 )
cahaya
6 H2 O + 6 C O2 C6 H12 O6 + 6 O2
Dari reaksi diatas jelas bahwa semakin banyak permukaan daun tumbuhan yang melakukan proses fotosintesa akan semakin banyak pula gas CO2 yang akan dibutuhkan
Fotosintesa mungkin merupakan fungsi yang yang terpenting dalam ekosistem karena fotosintesa merupakan satu-satunya jalan masuknya energi matahari kedalam system kehidupan ( Wiryono 2009 ) Lebih lanjut dijelaskan bahwa hasil dari ekosistem berupa biomassa merupakan bahan makanan bagi manusia dan makhluk lain bahan bangunan atau bahan pakaian Bahkan fosil dari biomassa tumbuhan dan hewan menjadi bahan bakar minyak gas dan batu bara
Tidak ada cara lain untuk mengurangi emisi GRK kecuali melalui proses fotosintesa akan tetapi banyak cara untuk menambah emisi GRK Oleh sebab itu pembangunan sumber daya hutan dan menambah bentangan hijauan adalah salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK
1 III KESIMPULAN
Konstribusi gas CO2 di dalam atmosfer terhadap efek rumah kaca adalah 50 diantara GRK yag lain Penggunaan bahan bakar minyak yang tidak efisien eksploitasi lahan gambut secara besar-besaran peniadaan atau pengurangan vegetasi serta pembabatan hutan akan menambah emisi gas CO2 dalam lapisan atmosfer Efek rumah
kaca dapat berdampak kepada semua kehidupan yang ada di permukaan bumi karena terus meningkatnya suhu bumi akibat terperangkapnya radiasi sinar infra merah matahari oleh GRK dalam lapisan troposfer
Untuk menyelamatkan kehidupan bumi dan demi generasi kita dimasa yang akan datang penerapan hidup yang tidak konsumtif dan tetap menjaga kelestarian ekologi hutan adalah suatu tindakan prefentif akan efek rumah kaca Pola hidup yang ddemikian merupakan salah satu manifestasi dari prinsip etika lingkungan Etika lingkungan adalah petunjuk atau arah perilaku praktis manusia dalam mengusahakan terwujudnya moral lingkungan(SoerjadiM dkk 2008 ) Karena dengan etika lingkungan bisa membatasi tingkah laku dan upaya untuk mengendalikan berbagai kegiatan agar tetap berada dalam batas kepentingan lingkungan hidup kita
UCAPAN TERIMAKASIH
Di dalam penulisan ini tentunya penulis tidak terlepas dari beberapa pihak yang ikut memberikan kontribusi besar dalam penyelesaian tulisan ini Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada
1 Prof Urip SantosoMSc SIKomPhD atas bimbingannya dalam penulisan ini2 Muhammad Nasir SKom atas penelusuran litelatur
Semoga mendapat imbalan pahala yang setimpal dari Allah Swt
DAFTAR PUSTAKA
Abdurahman 2006 Pembangunan Berkelanjutan dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam di Indonesia halaman 1 Prosiding Seminar Pembagunan Hukum Nasional Denpasar 14-18 Juli 2003
Burnie D 2000 Kehidupan Balai Pustaka Jakarta
BarchiaFM 2009Agroekosistem Tanah Mineral Masam Gadjah Mada University Press Yogyakarta
Dampak Pemanasan Global dapat Menyebabkan Bencana di Bumi pada tahun 2012 Bertindaklah Sekarang 2009 httpwwwIdonbikcomhtml ( 10 Maret 2010 )
Efek Rumah Kaca Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwLasoneartwordpresscomhtml ( 10 Maret 2010 )
Fahri2009 Global Warming httpwwwfahri feblokNorrpresscom html ( 10 Maret 2010 )
Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwen wikipediaorgwiki html ( 10 Maret 2010 )
Global Warming 2009 httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming Html ( 10 Maret 2010 )
Jurusan Geofisika dan Meteorologi F MIPA-IPB 1995 Klimatologi Dasar Bandung
LakitanB 1994 Dasar-dasar Klimatologi Raja Grafindo Persada Jakarta
PPRGTVEDC 1999 httpwwwPemanasan Globalblogspot com Html ( 10 Maret 2010 )
PollockS 2000 Ekologi Balai Pustaka Jakarta
RahmadiantiSusantini E Suyono NugrohoAN Parlan Sukarmin Azizah UWasis Kusairi S Kusnanto H Supardi I A Z Sunarti T 2004Sains Depdiknas Jakarta
Santoso I 2008 Perjalanan Desentralisasi Pengelolaan Sumber Daya Hutan di Indonesia Prosiding Seminar Ten Year Along Universitas Admajaya Jakarta
Serjani M Ahmad R Munir R 2008 Lingkungan Sumber Daya Alam dan Kependudukan dalam Pembangunan UI Press Jakarta
Undang- Undang No 41 tahun 1999 Tentang Kehutanan
Wiryono 2009 Ekologi Hutan UNIB Press Bengkulu
Daftar pustaka wwwelvinmiradicom wwwstudentunimaasnlaandonoglobal_warminghtm wwwindowebsterwebidshowthreadphp wwwperubahan-dan-pengaruh-iklim-global-terhadap-
aspek-kehidupan wwwpengelolaan-sumber-daya-hutan-untuk-mengurangi-
emisi-gas-co2-penyebab-efek-rumah-kaca-green-house-effect
- 2009-02-20
-
- Contoh Karya Tulis Global Warming
-
- MAKALAH PEMANASAN GLOBAL
- Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya
-
- Lalu Apakah efek sebenarnya dr rumah kaca Pihak Nasa telah mengemukakan kalau efek dr rumah kaca sebenarnya bukanlah dr pemanasan global ini karena pemanasan global mampu di redam dgn memperbanyak penanaman pohon di sekitar area yg terjadi efek rumah kaca Tetapi efek sebenarnya adalah serangan meteor yg akan menhujam bumi Karena menurut NASA sekitar jutaan meteor menghujam bumi tiap tahunnya dan semuanya terbakar habis di atmosfer namun setelah penelitian selama 10 tahun kadar lapisan atmosfer bumi trus menurun secara dratis dan di perkirakan 6 - 10 tahun kedepan Bumi akan terbuka lebar oleh serangan2 batu meteor2 yg tak akan mampu lg di tahan oleh atmosfer bumi karena atmosfer bumi trus menipis Apakah kita akan siap kalau jutaan meteor akan menerjang Bumi Perubahan dan Pengaruh Iklim Global Terhadap Aspek Kehidupan
-
- Adakah dampak positif dari Efek Rumah Kaca
- Pengaruh Positif Akibat Global Warming
- Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
-
- PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA ( GREEN HOUSE EFFECT )
-
sendiri merupakan gas rumah kaca pemanasan akan terus berlanjut dan menambah jumlah uap air di udara sampai tercapainya suatu kesetimbangan konsentrasi uap air
Efek umpan balik karena pengaruh awan sedang menjadi objek penelitian saat ini Bila dilihat dari bawah awan akan memantulkan kembali radiasi infra merah ke permukaan sehingga akan meningkatkan efek pemanasan
Detail-detail ini sulit direpresentasikan dalam model iklim antara lain karena awan sangat kecil bila dibandingkan dengan jarak antara batas-batas komputasional dalam model iklim (sekitar 125 hingga 500 km untuk model yang digunakan dalam Laporan Pandangan IPCC ke Empat) Walaupun demikian umpan balik awan berada pada peringkat dua bila dibandingkan dengan umpan balik uap air dan dianggap positif (menambah pemanasan) dalam semua model yang digunakan dalam Laporan Pandangan IPCC ke Empat
52 Dampak Pemanasan Global Pemanasan global banyak banget untuk mengakibatkan dampak yang sangat luar biasa dan serius bagi lingkungan Bio-geografis Temperatur yang panas juga dapat menyebabkan gagal panen sehingga akan muncul kelaparan dan malnutrisi Perubahan cuaca yang ekstrem dan peningkatan permukaan air laut akibat mencairnya es di kutub utara dapat menyebabkan penyakit-penyakit yang berhubungan dengan bencana alam (banjir badai dan kebakaran) dan kematian akibat trauma Timbulnya bencana alam biasanya disertai dengan perpindahan penduduk ke tempat-tempat pengungsian dimana sering muncul penyakit seperti diare malnutrisi defisiensi mikronutrien trauma psikologis penyakit kulit dan lain-lain Pergeseran ekosistem dapat memberi dampak pada penyebaran penyakit melalui air (Waterborne diseases) maupun penyebaran penyakit melalui vektor (vector-borne diseases) Seperti meningkatnya kejadian Demam Berdarah karena munculnya ruang (ekosistem) baru untuk nyamuk ini berkembang biak Dengan adamya perubahan iklim ini maka ada beberapa spesies vektor penyakit (eq Aedes Agipty) Virus bakteri plasmodium menjadi lebih resisten terhadap obat tertentu yang target nya adala organisme tersebut Selain itu bisa diprediksi kan bahwa ada beberapa spesies yang secara alamiah akan terseleksi ataupun punah dikarenakan perbuhan ekosistem yang ekstreem ini hal ini juga akan berdampak perubahan iklim (Climat change)yang bis berdampak kepada peningkatan kasus penyakit tertentu seperti ISPA (kemarau panjang kebakaran hutan DBD Kaitan dengan musim hujan tidak menentu)
51 Akibat Pemanasan GloballdquoTemperatur rata-rata permukaan naik 93 derajat fahrenheit (52 derajat celsius) sampai 2100rdquo kata beberapa ilmuwan di Massachusetts Institute of Technology (MIT) dibandingkan dengan studi pada 2003 yang memproyeksikan temperatur rata-rata naik 43 derajat F (24 derajat C)
52 Solusi Pemanasan GlobalAda solusi untuk memghentikan untuk Global Warming dan Kita masih bisa melakukan untuk menyelamatkan bumi kita tersayang
1 ampnb sp Berhentilah atau mengurangin memakan daging
2 ampnb sp Batasilah emisi dan karbon dioksida
3 ampnb sp Tanamlah lebih banyak pepohonan atau penghijauan
4 ampnb sp Daur Ulang dan daur ulang (Recycle dan Reuse)
5 ampnb sp Gunakan alat traspotrasi yang lebih alternatif untuk menguragin emisi karbon
56 1 Tips Untuk Menyelamatkan Menjadi Bumi Kita Lebih baik
Makanan dan Minuman
- Makan dan masaklah bahan yang masih segar
- Beli produk lokal dan nikmatin penghasilan pertanian lokal
- Beli kemasan yang lebih murah karena akan jauh lebih murah
- Tanamlah pohon disetiap ada kesempetan
Dalam Perkerjaan
- Makan siang di kantor
- Gunakan kertas lebih sedikit
- Gunakan e-Banking
Di dalam Rumah
- Turunkan suhu Ac rumah Anda
- Memaksimalkan pencahayaan alam dari luar
- Kurangi waktu dalam membuka kulkas yang terlalu lama ampnb sp
middot Mengemudi Kendaraan- Gunakan mobil antar jemput untuk sekolah- Sewa mobil pada saat dibutuhkan- Matikan mesin kendaraan pada saat menunggu dimana pun- dll
middot Alat Kebersihan- Pastikan setiap rumah memilikin sikluslasi udara yang baik
BAB III6 Kesimpulan
Jadi Pemanasan Global bukan hanya memberikan dampak yang positif bagi kehidupan tapi juga banyak memberikan dampak yang negative dan menjadi sorotan utama bagi semua umat manusia
Lijit Search
MAKALAH PEMANASAN GLOBAL
22 01 2009
Latar Belakang
Setiap tanggal 22 April masyarakat dunia khususnya masyarakat peduli lingkungan
memperingatinya sebagai Hari Bumi Peringatan yang pertama kali dilakukan pada 22
April 1970 di Amerika Serikat atas prakarsa seorang senator yang bernama Geylord
Nelson itu bagi pejuang lingkungan hidup merupakan momen untuk mendesak
masuknya isu lingkungan hidup dalam agenda tetap nasional dan mengingatkan manusia
akan pentingnya kelestarian lingkungan hidup Isu dunia tentang lingkungan yang
terhangat saat ini adalah masalah pemanasan global (global warming) dan akibat-
akibatnya bagi kehidupan manusia
Apa itu Pemanasan Global
Pemanasan global adalah kejadian meningkatnya temperatur rata-rata atmosfer laut dan
daratan Bumi Pada saat ini Bumi menghadapi pemanasan yang cepat yang oleh para
ilmuan dianggap disebabkan aktifitas manusia Penyebab utama pemanasan ini adalah
pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara minyak bumi dan gas alam yang
melepas karbondioksida dan gas-gas lainnya yang dikenal sebagai gas rumah kaca ke
atmosfer
Diperkirakan setiap tahun dilepaskan 1835 miliar ton karbon dioksida (1835 milliar
ton karbon dioksida ini sama dengan 1835 X 1012 atau 18350000000000kg karbon
dioksida)Ketika atmosfer semakin kaya akan gas-gas rumah kaca ini ia semakin menjadi
insulator yang menahan lebih banyak panas dari Matahari yang dipancarkan ke Bumi
Inilah yang disebut dengan Efek Rumah Kaca
Rata-rata temperatur permukaan Bumi sekitar 15AcircdegC (59AcircdegF) Selama seratus tahun
terakhir rata-rata temperatur ini telah meningkat sebesar 06 derajat Celsius (1 derajat
Fahrenheit) Para ilmuan memperkirakan pemanasan lebih jauh hingga 14 ndash 58 derajat
Celsius (25 ndash 104 derajat Fahrenheit) pada tahun 2100
MASALAH
Karerna alasan tersebut kami mencoba untuk menuliskan makalah tentang pemansasan
global yang sedang terjadi pada saat ini yang ditinjau dari segi umumilmiah dan
berdasarkan agama khususnya pandangan umat islam tentang pemanasan global (ditinjau
dari akibat pemanasan global mengapa terjadi pemanasan global dan cara pencegahan
pemanasan global) Apa bila ada kekurangan atau kesalahan dalam penulisan penulis
mohon maaf dan tolong dibenarkan terima kasih
TUJUAN
- Agar kita bisa memperehatikan keadaan lingkungan kita
- Menambah pengetahuan tentang pemanasan global
- Mengetahui cara pencegahan pemanasan global
- dan bagaimana pandangan IPTEK dan agama tentang pemanasan global
KAJIAN PUSTAKA
Bahan-bahan makalah kami ambil dari situs-situs internet yang berbeda-beda agar supaya
data yang kami kumpulkan tentang materi pemanasan global bisa mendekati kejadian
yang sebenarnya telah terjadi dan bisa menyampaikan materi dengan baik Untuk lebih
jelasnya nanti kami lampirkan pada daftar pustaka sumber-sumber yang kami ambil
PEMBAHASAN
Menurut iptek tentang pemanasan global
Sebagian besar para ilmuawan telah mencapai suatu kesepakatan mengenai
fenomena yang terkenal dengan nama pemanasan global dan telah menjadi sorotan utama
masyarakat dunia sekarang Selama setengah abad sekarang ini gas rumah kaca CO2
methan nitrat oksida dan CFC dilepaskan ke atmosfir bumi dalam jumlah yang sangat
besar dan dengan konsekuensi yang sangat besar
Menurut laporan panel antara pemerintahan antar perserikatan bangsa-bangsaIPCC telah
terjadi kenaikan suhu minimum dan maksimum bumi antara 05-15 derajat Kenaikan itu
terjadi pada suhu minimum dan maksimum disiang hari maupun malam hari antara 05
sampai 20 derajat celcius atau temperature rata-rata global telah meningkat sekitar 06
derajat celcius (33 derajat F) diabandingkan dengan masa sebelum industri
Jika emisi gas-gas berbahaya ini terus meningkat sesuai dengan kecenderungan
yang terjadi konsentrasi gas rumah kaca akan lebih tinggi dan mencapai dua kali lipat
dari sebelum era industri pada tahun 2100 jika ini terjadi maka konsentrasi gas rumah
kaca akan lebih tinggi dibandingkan dengan konsentrasi selama jutaan tahun terakhir ini
Hal ini akan mengakibatkan meningkatnya temperature rata-rata global sebesar 25
derajat celcius dengan peningkatan 4 derajat celcius di daratan Angka tersebut
sepertinya kecil dan tidak berarti tetapi ketika temperature permukaan bumi meningkat 4
derajat C peningkatan ini sebenarnya cukup untuk mengakhiri zaman Es Saat ini
ketinggian lautan sudah meningkat karena blok-blok es di lautan mulai mencair Para
ilmuawan mengatakan bahwa abad paling dalam millennium terakhir adalah abad ke-20
tidak mengehrankan jika tinggi lautan selama abad ke-20 adalah sekitar 10 cm dan
sebagian besar diantaranya terjadi pada abad ke-20
Kenaikan suhu secara execeptional sangat mencemaskan dibandingkan dengan
bencana seperti banjir dan kekeringan karena kenaikan suhu tidak tergantung dari musim
dan bersifat lintas batas sehingga efek distruksinya besar Selain dari itu kenaikan suhu
durasinya lama dan polanya kontinu sehingga menguras totalitas energi Berbeda dengan
banjir dan kekeringan sekalipun polanya saat itu acak tetapi magnitude banjir besar
terjadi pada musim hujan dan magnitude kekeringan ekstrem terjadi pada puncak musim
kemarau
Perubahan iklim sudah tidak lagi nmenyangkut kepentingan lingkungan hidup Namun
sudah meluas pada aspek keamanan pangan ketersediaan air bersih kesehatan
masyarakat gangguan cuaca berupa badai yang kian meningkat intensitasnya serta
ancamannya Intinya resiko resiko yang dihadapi manusia naik tajam Tidak hanya
mengarah pada kerusakan harta benda atau lingkungan tetapi juga mengancam jiwa
manusia Pemanasan global telah memicu peningkatan suhu bumi yang mengakibatkan
melelehnya es di gunung dan kutub berkurangnya ketersediaan air naiknya permukaan
air laut dan dampak buruk lainnya
Pemanasan global seperti dilaporkan 441 pakar Intergovernmental panel on
Climate change 10 April 2007 menyebabkan naiknya suhu permukaan bumi lima tahun
mendatang berupa kegagalan panen kelangkaan air dan kekeringan Diperkirakan asia
akan mengalami dampak yang paling parah produksi pertanian tiongkok dan banglades
akan anjlok 30 persen India akan mengalami kelangkaan air dan 100 juta rumah warga
pesisir akan tergenang
Laju pemanasan global yang tidak terkendali akan makin mempercepat pencairan
es dikutub dan meningkatkan permukaan air laut secara drastic Dampaknya kawasan
pulau kecil dan pesisir makin tenggelam Kemudian menimbulkan sedimentasi yang
menutup permukaan terumbu karang Fenomena tersebut juga akan memicu tingkat
keasaman terumbu karang yang menimbulkan pemudaran (bleaching) hingga kepunahan
ekosistem tersebut akibat sedimentasi dan intensitas cahaya matahari yang berkurang
Sifat perubahan Iklim tentu tidak mengenal batas Negara Begitu pula distribusi dan
dampaknya bahkan akan menimbulkan ketidakseimbangan dan ketidak adilan antar
Negara Negara-negara industri adalah penyumbang terbesar gas rumah kaca yang
berdampak pada perubahan iklim sedangkan Negara yang sedang berkembang yang
sedikit konstribusinya dalam fenomena pemanasan global ini justru terkena dampak yang
nyata Oleh karena itu semua pihak harus menyatakan perang melawan pemanasan
global dengan perannya masing-masing Industri transportasi ahli pertanian aktifis
lingkungan pemerintah hingga individu harus mengerem peningkatan pemanasan global
Pemanasan global menjadi salah satu isu panas yang diangkat di pertemuan ilmiah tahunan European Society Cardiology di Wina akhir September 2007 yang menyatakan bahwa apabila pemanasan global tidak dapat dikontrol akan menimbulkan masalah kardiovaskular di tahun-tahun mendatangDr Karin Schenk-Gustafsson dari Departemen Kardiologi Institut Karolinska di Swedia bahkan dengan yakin menyatakan bahwa bila mana terjadi peningkatan suhu beberapa derajat celcius dalam tempo 50 tahun kedepan akan terjadi peningkatan insiden penyakit kardiovaskular Ia merujuk pada gelombang panas yang menyerang di kawasan eropa pada tahun 2003 berdasarkan data rekam medik dari beberapa rumah sakit dilaporkan terjadi kematian sebanyak 35000 orang pada dua minggu pertama bulan Agustus Di Prancis saja terjadi hamper 15000 kematian pada saat itu Sebagian besar kematian terjadi pada usia lanjut dan menderita penyakit jantung
Sependapat dengan pemikiran tersebut DR Gordon Tomaselli ketua Departemen
kardiologi di Universitas Johns Hopkins menganalogikan proses aterosklerosis
penumpukan kolesterol di dinding pembulu darah ibarat proses akarat di mobil Karat
akan mudah terjadi pada temperature yang lebih panas demikian juga dengan
aterosklerosis
Variasi musin terhadap factor resiko kardiovaskular seperti tekanan darah profil lipid
dan factor pembekuan darah telah banyak diketahui Namun demikian namun demikian
manakah yang berdampak paling buruk terhadap jantung kita temperature panas dingin
atau lebarnya variasi harian
Mengutip laporan yang dipublikasikan di Environmental Health Perspectives Agustus
2003 di Denver Colorado pada bulan juli dan Agustus tahun 1993 sampai denggan
1997 memperlihatkan peningkatan temperature berkaitan dengan peningkatan insidens
serangan jantung pada mereka yang berusia lebih dari 65 tahun
Sebenarnya tubuh manusia memiliki kemampuan pengaturan agar menjaga suhu tetap
stabil pada kisaran fisiologis Apabila suhu lingkungan mengalami peningkatan maka
tubuh akan memproduksi keringat agar terjadi penguapan pada permukaan tubuh
sehingga peningkatan suhu tubuh dapat di cegah Selama proses tersebut pembuluh
darah akan mengalami vasodilatasi (pembesaran diameter lumen) untuk mengirim darah
lebih banyak ke kulit tubuh dimana temperature lebih dingin Sebagai akibatnya tekanan
nadi akan bertambah (takikardi) untuk mempertahankan curah jantung
Penurunan tekanan darah berarti pengurangan suplai oksigen ke otot jantung sedangkan
peningkatan denyut nadi adalah peningkatan demand Kedua hal tersebut merupakan
kombinasi yang dapat membahayakan orang usia lanjut yang pada umumnya menderita
penyakit jantung koroner atau penderita lemah jantung Di samping itu keluar keringat
berlebihan akan menyebabkan terjadinya hemokonsentrasi yang pada akhirnya
mempermudah kecenderungan terjadi gumpalan darah
Berbagai laporan telah memperlihatkan bahwa perubahan iklim memiliki potensi besar
untuk menimbulkan masalah kardiovaskuler Namun demikian para pakar kesehatan
menyatakan bahwa terlalu banyak variable yang tidak diketahui yang mengaitkan antara
pemanasan global dengan penyakit jantung koroner atau aterosklerosis sehingga sulit
untuk meramalkan dampaknya dikemudian hari Harus diakui bahwa hingga saat ini
belum ada satupun penelitian membuktikan bahwa cuaca yang panas secara langsung
dapat meningkatkan kecenderungan menderita aterosklerosis Tampaknya factor polusi
atau kualitas udara lingkungan akibat pemanasan global akan lebih banyak memegang
peran untuk terjadinya masalah kardiovaskular dibandingkan peningkatan temperature
sendiri
Para ahli klimatologi amerika sudah memprediksikan bahwa penyebab dari global
warming adalah karena bumi menyeraplebih banyak energi matahari dari pada yang di
pantulkan Menurut mereka perbedaanya sangat_sangat fantastik 1 dibanding 7
Kesimpulan ini diambil dengan menggunakan stimulasi komputer mengenai data data
pemanasan pada permukaan buni dan laut Data tersebut semakin menguatkan pendapat
para ahli tersebut
Para peneliti juga membandingkan energi tang masuk armosfer dengan energi yang di
pantulkan ke angkasa Ini sangat sulit di lakukan karena itu para peneliti menggunakan
suhu permukaan laut
ldquoMengukur perubahan secara langsung sulit dilakukan karena Anda harus mendeteksi
variabel tertentu dari sekian banyak variabelrdquo kata Gavin Smith salah satu anggota tim
peneliti dari NASA
ldquoTapi kami tahu berapa besar energi yang diserap lautan dari pengukuran selama puluhan
tahun melalui satelit maupun peralatan yang ditempatkan langsung Didukung
pemahaman kami tentang atmosfer hasil pengolahan data memperlihatkan bahwa selama
ini terjadi ketidakseimbangan di atmosferrdquo lanjutnya
Caranya dengan memonitor suhu permukaan laut dari ribuan pelampung (buoys) yang
tersebar di berbagai lokasi Data-data yang diambil dari berbagai tempat dimasukkan
dalam komputer dan merepresentasikan model iklim yang kompleks meliputi aktivitas
atmosfer laut angin arus gas dan zat pencemar lainnya
Dari simulasi tersebut tampak bahwa atmosfer bumi menyerap energi 085 watt per meter
persegi (secara keseluruhan setara dengan 7 triliun bola lampu 60 watt) lebih dari energi
yang dilepaskan kembali Penyebabnya adalah efek rumah kaca yang terbentuk oleh
lapisan gas karbon dioksida lapisan tersebut menyerap radiasi panas yang dipantulkan
bumi yang seharusnya dilepaskan ke ruang angkasa
Menurut Gavin Schmidt butuh energi yang besar untuk menghasilkan perubahan di
permukaan bumi Meskipun demikian penyerapan energi telah berjalan dalam rentang
waktu yang lama
Berdasarkan laporan Nasa penyerapan energi sudah terlalu besar sehingga peningkatan
suhu bumi sebesar setengah derajat celcius tidak dapat dicegah kecuali manusia
menghentikan produksi gas rumah kaca
DAMPAK PEMANASAN GLOBAL
Jika tidak segera diatasi maka kenaikan temperatur karena pemanasan global hingga
tahun 2100 akan mengakibatkan mencairnya es di kutub dan menghangatkan lautan yang
mengakibatkan meningkatnya volume lautan serta menaikkan permukaannya sekitar 9 ndash
100 cm (4 ndash 40 inchi) menimbulkan banjir di daerah pantai bahkan dapat
menenggelamkan pulau-pulau Diantara 17500 pulau di Indonesia sekitar 4000 pulau
akan tenggelam
Beberapa daerah dengan iklim yang hangat akan menerima curah hujan yang lebih tinggi
tetapi tanah juga akan lebih cepat kering Kekeringan tanah ini akan merusak tanaman
bahkan menghancurkan suplai makanan di beberapa tempat di dunia Hewan dan
tanaman akan bermigrasi ke arah kutub yang lebih dingin dan spesies yang tidak mampu
berpindah akan musnah
Di Indonesia sendiri tanda-tanda perubahan iklim akibat pemanasan global telah lama
terlihat Misalnya sudah beberapa kali ini kita mengalami musim kemarau yang panjang
Tahun 1982-1983 1987 dan 1991 kemarau panjang menyebabkan kebakaran hutan yang
luas Hampir 36 juta hektar hutan habis di Kalimatan Timur akibat kebakaran tahun
1983 Musim kemarau tahun 1991 juga menyebabkan 40000 hektar sawah dipusokan
dan produksi gabah nasional menurun drastis dari 46451 juta ton menjadi 44127 juta ton
pada tahun 1990
Pada tahun 2006 akibat pemanasan global terlihat dengan terlambatnnya musim
penghujan yang seharusnya sudah turun pada Oktober 2006 Namun hingga Desember
2006 hujan belum juga turun Keterlambatan itu juga disertai dengan pendeknya periode
hujan namun intensitasnya tinggi Akibatnya banjir melanda Jakarta dan sekitarnya
Pemanasan Global juga mengakibatkan siklus perkawinan dan pertumbuhan nyamuk
(dari telur menjadi larva dan nyamuk dewasa) akan lebih singkat sehingga jumlah
populasi akan cepat naik Mengganasnya penyakit yang disebabkan oleh nyamuk
kemudian seolah menyebabkan jenis penyakit baru
EFEK RUMAH KACA
Efek rumah kaca pertama kali ditemukan oleh Joseph Fourier pada 1824 merupakan
sebuah proses di mana atmosfer memanaskan sebuah planet
Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbondioksida (CO2 ) dan
gas-gas lainnya di atmosfer Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan
pembakaran bahan bakar minyak (BBM) batubara dan bahan bakar organik lainnya yang
melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk mengabsorbsinya
Selain gas CO2 yang dapat menimbulkan efek rumah kaca adalah sulfur dioksida
(SO2 ) nitrogen monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO2 ) serta beberapa senyawa
organik seperti gas metana (CH4 ) dan khloro fluoro karbon (CFC) Gas-gas tersebut
memegang peranan penting dalam meningkatkan efek rumah kaca
Energi yang masuk ke bumi mengalami 25 dipantulkan oleh awan atau partikel lain di
atmosfer 25 diserap awan 45 diadsorpsi permukaan bumi 5 dipantulkan kembali
oleh permukaan bumi
Proses Efek Rumah Kaca berawal dari sinar matahari yang menembus lapisan udara
(atmosfer) dan memanasi permukaan bumi Permukaan bumi yang menjadi panas
menghangatkan udara yang tepat diatasnya Karena menjadi ringan udara panas tersebut
naik dan posisinya digantikan oleh udara sejuk Tanpa Efek Rumah Kaca maka bagian
bumi yang tidak terkena sinar matahari akan menjadi sangat dingin seperti di dalam
freezer lemari es (-18AcircdegC)
Mekanisme yang sebenarnya menguntungkan kehidupan di bumi ini berbalik menjadi
sebuah ancaman tatkala manusia memasuki era industrialisasi (abad ke-18) Untuk
menunjang proses industri manusia mulai melakukan pembakaran batu bara minyak dan
gas bumi untuk menghasilkan bahan baker dan listrik
Proses pembakaran energi dari bumi ini ternyata menghasilkan gas buangan berupa CO2
Otomatis kadar lapisan gas rumah kaca yang menahan dan memantulkan kembali udara
panas ke bumi menjadi semakin banyak Bumi pun semakin panas
MENGURANGI EFEK RUMAH KACA
Satu sisi Efek Rumah kaca dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan alam Namun Efek
Rumah Kaca yang berlebihan akibat aktifitas manusia akan berubah menjadi ancaman
untuk kehidupan manusia itu sendiri Oleh karena itu ketika manusia menyadari bahwa
aktifitasnya telah mengakibatkan Efek Rumah Kaca yang berlebih maka diperlukan
usaha yang sungguh-sungguh untuk menguranginya sehingga mencapai
keseimbangannya kembali
Dunia masih mempunyai kesempatan realistis hingga 2010 guna menghindari sebagian
dari bencana meluas akibat pemanasan global (global warming) Demikian disampaikan
dua peneliti lingkungan dari Universitas Princeton dan Universitas Brown Michael
Oppenheimer dan Brian OrsquoNeill di AS dalam suatu kajian yang dimuat Journal Science
Sebuah laporan yang dikeluarkan di Cina pada tahun yang sama menyatakan ramalan
suhu global Bumi bisa meningkat sampai 58 derajat Celcius sedikitnya pada akhir abad
ini Pernyataan ini diperkuat pula oleh laporan lain dari NASA Goddard Institute for
Space Studies yang mengatakan ambang CO2 meningkat dari angka satuan 280 ppmv
(parts per million by volume) pada tahun 1850 menjadi 360 ppmv pada tahun 2001
Padahal dalam kajian yang lain dikatakan ambang CO2 di atmosfer harus dicegah untuk
tidak melebihi ambang 450 ppmv
Para ilmuwan mempelajari cara-cara untuk membatasi pemanasan global Kunci
utamanya adalah
1membatasi emisi CO2
Tehnik yang efektif untuk membatasi emisi karbon ada dua yakni mengganti energi
minyak dengan sumber energi lainnya yang tidak mengemisikan karbon dan yang
kedua penggunaan energi minyak sehemat mungkin
2Menyembunyikan karbon yang juga membantu mencegah karbon dioksida memasuki
atmosfer atau mengambil CO2 yang ada
Menyembunyikan karbon dapt dilakukan dengan dua cara
1 Di bawah tanah atau penyimpanan air tanah
Bawah tanah atau air bawah tanah bisa digunakan untuk menyuntikkan emisi CO2
ke dalam lapisan bumi atau ke dalam lautan Lapisan bumi yang dapat digunakan
adalah penyimpanan alami minyak dan gas bumi di tambang-tambang minyak
Dengan memompakan CO2 kedalam tempat-tempat penyimpanan minyak di perut
bumi akan membantu mempermudah pengambilan minyak atau gas yang masih
tersisa Hal ini bisa menutupi biaya penyembunyian karbon Lapisan garam dan
batubara yang dalam juga bias menyembunyikan karbon dioksida
2 Penyimpanan di dalam tumbuhan hidup
Tumbuhan hijau menyerap CO2 dari udara untuk tumbuh Kombinasi karbon dari
CO2 dengan hidrogen diperlukan untuk membentuk gula sederhana yang disimpan
di dalam jaringan Mengingat pentingnya tumbuhan dalam menyerap CO2 maka
perlunya memelihara pepohonan dan menanam pohon baru lebih banyak lagi
PROTOKOL KYOTO
Pemanasan global sudah menjadi isu internasional Bahkan keresahan dunia ini terwujud
dalam konferensi Kyoto pada Desember 1997 Persetujuan konferensi itu berlaku mulai
16 Februari 2005 Protokol Kyoto adalah sebuah amandemen terhadap Konvensi Rangka
Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC) yakni sebuah persetujuan internasional
mengenai pemanasan global
Negara-negara yang meratifikasi protokol ini berkomitmen untuk mengurangi
emisipengeluaran karbon dioksida dan lima gas rumah kaca lainnya Jika sukses
diberlakukan Protokol Kyoto diprediksi akan mengurangi rata-rata pemanasan global
antara 002AcircdegC dan 028AcircdegC pada tahun 2050
Hingga Februari 2005 141 negara telah meratifikasi protokol tersebut termasuk Kanada
Tiongkok India Jepang Selandia Baru Rusia 25 negara anggota Uni Eropa serta
Rumania dan Bulgaria Untuk mencapai protokol Kyoto ini semua negara terus
menciptakan teknologi yang ramah lingkungan terutama negara maju Karena negara
maju yang banyak mengeluarkan CO2 penyebab rumah kaca
Dengan mengedepankan Protokol Kyoto industri-industri stategis seperti industri migas
industri transportasi industri minyak dan gas didorong untuk menggunakan energi
alternatif yang ramah lingkungan Artinya sedapat mungkin meninggalkan penggunaan
migas yang merupakan sumber utama emisi gas karbon
Lima besar negara penyumbang emisi Gas Rumah Kaca terbesar adalah
1 Amerika Serikat
2 Tiongkok
3 Rusia
4 India
5 Jepang
(sumber Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC))
Sejumlah negara industri maju seperti Amerika Serikat (AS) dan Australia hingga kini
belum menandatangi protokol ini Mereka beranggapan kesepakatan ini akan
mengancam masa depan industi mereka Padahal AS tercatat sebagai salah satu negara
penyumbang emis gas karbon terbesar di dunia
Penolakan terhadap perjanjian ini di Amerika Serikat terutama dikemukakan oleh industri
minyak industri batubara dan perusahaan-perusahaan lainnya yang produksinya
tergantung pada bahan bakar fosil Para penentang ini mengklaim bahwa biaya ekonomi
yang diperlukan untuk melaksanakan Protokol Kyoto dapat menjapai 300 milyar dollar
AS terutama disebabkan oleh biaya energi
KAPITALISME TELAH MERUSAK KESEIMBANGAN ALAM
Penolakan Amerika Serikat dan Australia untuk melaksanakan Protokol Kyoto telah
menunjukkan bahwa kapitalisme yang mereka emban lebih mementingkan keuntungan
materi dari pada kepentingan bersama yang lebih besar Dengan demikian usaha
mengurangi emisi gas rumah kaca tidak mungkin bisa dilakukan secara signifikan karena
tidak adanya kepedulian atas berbagai dampak buruk pemanasan global yang telah
diprediksi oleh para ahli
Selain itu kapitalisme juga mengutamakan kepemilikan individu dan pendekatan yang
utilitarian (mementingkan kemanfaatan) telah melahirkan sikap eksploitatif atas sumber
daya alam seraya mengabaikan aspek moralitas Hal ini yang mengakibatkan hak
penguasaan sumber daya alam khususnya hutan bisa jatuh ke tangan individu Padahal
kelestarian hutan sangat diperlukan untuk menjaga keseimbangan alam yang dibutuhkan
bagi kehidupan manusia tumbuhan dan hewan serta seluruh ekosistem
Prinsip kapitalisme yang mementingkan keuntungan dan mengutamakan kepemilikan
individu terhadap sumber daya alam berakibat rusaknya keseimbangan alam Selama ide
kapitalisme masih diemban maka kehidupan dan alam akan senantiasa pada posisi yang
tidak seimbang Akibatnya musibah akan senantiasa mengancam kehidupan manusia
hewan dan tumbuhan Dengan kenyataan tersebut tentu sangat mengherankan apabila
masih banyak manusia berharap dan merasa nyaman hidup dengan kapitalisme
Pemanasan global menurut agama
(Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan
manusia supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan
mereka agar mereka kembali (ke jalan yang benar)) (QS Ar-Ruum 41)
Ayat Allah diatas menjelaskan bahwa kerusakan yang terjadi di darat dan di laut karena
aktifitas manusia yang tidak mengikuti jalan yang benar (syariat Allah) Akibatnya
musibah akan senantiasa mengancam kehidupan manusia Oleh karena itu penerapan
syariat Allah merupakan satu-satunya jalan untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan
yang telah terjadi Sedangkan syariat Allah hanya bisa diterapkan apabila ada institusi
yang menerapkannya
KHILAFAH HARUS MEMIMPIN DUNIA
Khilafah adalah institusi satu-satunya yang akan menerapkan syariat Allah di muka bumi
Penerapan syariat yang sesuai kehendak Allah sebagai pemilik bumi dan seisinya tentu
akan mampu memberikan dampak positif pada keseimbangan alam Karena itu sudah
menjadi kewajiban khalifah sebagai pemegang amanah dari Allah untuk selalu berusaha
menjaga keseimbangan alam dan menghilangkan segala bentuk kemudharatan atau
bahaya yang akan menimpa seluruh kehidupan karena akibat aktifitas manusia Amanah
ini didasarkan pada sabda Rasul SAW
ldquoImam adalah ibarat penggembala dan hanya dialah yang bertanggung jawab terhadap
gembalaannya (rakyatnya)rdquo (HR Muslim)
Kaidah fikih menyebutkan
ldquoAdh-dlarar yuzalrdquo artinya segala bentuk kemudharatan atau bahaya itu wajib
dihilangkan Hal ini didasarkan pada sabda Nabi SAW ldquoLaa dharara wa laa dhiraarardquo
(HR Ahmad amp Ibn Majah) artinya tidak boleh membahayakan diri sendiri maupun
membahayakan orang lain
Oleh karena itu sebagai upaya menjaga keseimbangan alam maka Khalifah wajib
menetapkan kebijakan untuk kemaslahatan umum dalam mengatasi pemanasan global
sebagai berikut
1 Memperbanyak tanaman untuk menyerap gas rumah kaca yang berlebih
1 Menjaga dan mengelola hutan sesuai syariah
2 Menjaga keseimbangan antara tingkat polusi dan RTH (Ruang
Terbuka Hijau) di setiap wilayah
3 Mewajibkan rakyat menjaga lingkungan masing-masing
4 Menghidupkan tanah-tanah mati
5 Mengambil alih tanah-tanah yang tidak dikelola selama tiga
tahun dan memberikan kepada orang lain untuk mengelolanya
2 Mengurangi emisi gas karbon dari industri transportasi dan
eksplorasi sumber daya alam
1 Mengadopsi sains dan tehnologi yang bisa menjaga kelestarian
lingkungan
2 Menciptakan mesin-mesin industri dan transportasi yang ramah
lingkungan termasuk menyediakan sistem transportasi yang baik
3 Memberi subsidi untuk konversi bahan bakar industri yang
ramah lingkungan
4 Mendorong penelitian dan pengembangan bahan bakar alternatif
yang ramah lingkungan
5 Menetapkan metode yang ramah lingkungan untuk eksplorasi
misalnya metode carbon sequestration
3 Menyiapkan SDM peduli lingkungan dan undang-undangnya
1 Memberi pendidikan kelestarian lingkungan lewat jalur formal
dan non formal
2 Menyiapkan dan menyebar para qodli hisbah dan polisi
3 Membuat Undang-undang kelestarian lingkungan hidup
4 Melakukan dakwah dan jihad
Dakwah dan jihad merupakan sarana agar Khilafah memimpin dunia dengan Islam
sehingga menjadi rahmat bagi seluruh alam yang akibatnya keseimbangan alam bisa
terjaga secara menyeluruh (global)
Begitu pentingnya kehadiran khilafah untuk menyelamatkan manusia dan lingkungannya
maka wilayah kekuasaan khilafah harus meliputi seluruh dunia Karena tentu tidak ada
artinya apabila kebijakan yang berwawasan lingkungan tersebut hanya diterapkan di
sebagian wilayah di dunia sedangkan sebagian yang lain mengabaikannya Dengan
kondisi tersebut keseimbangan alam tidak akan tercapai secara maksimal yang berarti
masih ada potensi kerusakan dan ketidak seimbangan alam yang bisa menyebabkan
musibah bagi manusia Jadi khilafah memang harus memimpin dunia dengan Islam
sehingga keseimbangan alam terjaga sepenuhnya untuk menyelamatkan seluruh
kehidupan dari musibah
Akibat belebih-lebihan
Lingkungan memiliki daya lenting berupa kemampuan untuk kembali ke keadaan semula
setelah diintervensi Lingkungan dapat kembali ke keadaan keseimbangan apabila terjadi
intervensi namun tingkat pengembaliannya memerlukan banyak waktu Kecepatan
intervensi manusia sendiri tergantung dari tingkat kebutuhan dan keinginannya
Penyebab utama pemanasan global adalah pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara minyak bumi dan gas alam yang melepas karbondioksida dan gas-gas lainnya yang dikenal sebagai gas rumah kaca ke atmosfer Pembakaran bahan bakar fosil umumnya disebabkan aktivitas industri transportasi dan rumah tangga Aktivitas tersebut meningkat seiring dengan pertambahan penduduk dan keinginan masyarakat modern yang semakin beragam
Pandangan Islam mengenai pertambahan penduduk dan keinginan masyarakat modern yang makin beragam adalah mengingatkan agar tindakan dan kebutuhan manusia tidak berlebih-lebihan (Al-Isra27) Kebutuhan manusia dapat diperhitungkan dan dipenuhi oleh sumber alam yang ada di muka bumi namun keinginan manusia sangatlah banyak Memenuhi semua keinginan manusia hanya akan memperburuk keadaan Perbandingan pola produksi dan konsumsi di antara negara berkembang dan negara maju membuktikan hal tersebut
Dari data World Resources Institute tahun 1994 menunjukkan bahwa pada tahun 1991 AS mengkonsumsi energi hampir tiga kali lipat lebih banyak dari Jepang untuk menghasilkan 1 dolar AS GNP-nya Dengan penduduk yang hanya 46 persen dari penduduk dunia pada tahun 1991 AS menghasilkan 22 persen emisi global CO2 Dengan pola konsumsi energi sebagai indikator bagi lingkungan yang berkelanjutan kelahiran bayi di AS menghasilkan 2 kali lipat dampak lingkungan bagi bumi dibandingkan seorang bayi yang lahir di Swedia 3 kali lipat dibanding di Italia 13 kali lipat dibanding Brazil 35 kali dari India dan 140 kali lipat dibanding Bangladesh
Berbagai macam solusi telah ditawarkan untuk mengurangi dampak pemanasan global seperti menanam pohon untuk menyerap gas karbon dioksida yang ada di udara mengurangi penggunaan barang-barang yang tidak dapat didaur ulang mengurangi emisi CFC dan sebagainya Alquran lebih jauh membahas solusi permasalahan tersebut dari sikap preventif yaitu dengan tidak berlebih-lebihan atau tidak bersikap boros (Al-Furqan67)
Oleh karena itu pertemuan-pertemuan internasional seharusnya membahas mengenai standar hidup maksimal Standar hidup maksimal meliputi gaya hidup pemakaian rumah penggunaan air atau yang sejenisnya Gaya hidup berlebihan seperti memiliki pakaian sepatu dan perhiasan yang jumlahnya sangat banyak padahal penggunaannya sangat jarang perlu dibatasi
Penggunaan pesawat jet pribadi yang hanya mengangkut 1 atau 2 orang artis atau mobil yang hanya berpenumpang 1 atau 2 orang dapat menyebabkan pemborosan sumber energi Pembangunan rumah yang memiliki kamar sangat banyak padahal hanya digunakan oleh beberapa orang juga perlu dibatasi Penggunaan air dalam rumah tangga perlu diatur sesuai dengan kebutuhan dasar dan jumlah orang yang ada di rumah tersebut
Rasulullah telah mengingatkan kita bahwa apa yang ada di dunia ini akan sirna dan apa yang kita berikan adalah kepunyaan kita sesungguhnya di akhirat Karena itu pemilikan atau penggunaan barang yang berlebihan sangat tidak dianjurkan dalam Islam Islam menuntun agar setiap manusia lebih banyak memberi daripada memiliki
Dari data World Resources Institute tahun 1994 menunjukkan bahwa pada tahun 1991 AS mengkonsumsi energi hampir tiga kali lipat lebih banyak dari Jepang untuk menghasilkan 1 dolar AS GNP-nya Dengan penduduk yang hanya 46 persen dari penduduk dunia pada tahun 1991 AS menghasilkan 22 persen emisi global CO2 Dengan pola konsumsi energi sebagai indikator bagi lingkungan yang berkelanjutan kelahiran bayi di AS menghasilkan 2 kali lipat dampak lingkungan bagi bumi dibandingkan seorang bayi yang lahir di Swedia 3 kali lipat dibanding di Italia 13 kali lipat dibanding Brazil 35 kali dari India dan 140 kali lipat dibanding Bangladesh
Berbagai macam solusi telah ditawarkan untuk mengurangi dampak pemanasan global seperti menanam pohon untuk menyerap gas karbon dioksida yang ada di udara mengurangi penggunaan barang-barang yang tidak dapat didaur ulang mengurangi emisi CFC dan sebagainya Alquran lebih jauh membahas solusi permasalahan tersebut dari sikap preventif yaitu dengan tidak berlebih-lebihan atau tidak bersikap boros (Al-Furqan67)
Oleh karena itu pertemuan-pertemuan internasional seharusnya membahas mengenai standar hidup maksimal Standar hidup maksimal meliputi gaya hidup pemakaian rumah penggunaan air atau yang sejenisnya Gaya hidup berlebihan seperti memiliki pakaian sepatu dan perhiasan yang jumlahnya sangat banyak padahal penggunaannya sangat jarang perlu dibatasi
Penggunaan pesawat jet pribadi yang hanya mengangkut 1 atau 2 orang artis atau mobil yang hanya berpenumpang 1 atau 2 orang dapat menyebabkan pemborosan sumber energi Pembangunan rumah yang memiliki kamar sangat banyak padahal hanya digunakan oleh beberapa orang juga perlu dibatasi Penggunaan air dalam rumah tangga perlu diatur sesuai dengan kebutuhan dasar dan jumlah orang yang ada di rumah tersebut
Rasulullah telah mengingatkan kita bahwa apa yang ada di dunia ini akan sirna dan apa yang kita berikan adalah kepunyaan kita sesungguhnya di akhirat Karena itu pemilikan atau penggunaan barang yang berlebihan sangat tidak dianjurkan dalam Islam Islam menuntun agar setiap manusia lebih banyak memberi daripada memiliki
Solusi permasalahan pemanasan global tidak hanya terkait dengan mengubah energi fosil menjadi energi biofuel atau energi alternatif lainnya Menurut Alquran semua tindakan berlebihan pada akhirnya akan merugikan manusia Penggunaan sumber energi massal akan menyebabkan output dalam jumlah massal Bahan apapun apabila dibuang dalam jumlah banyak dan dalam waktu yang cepat pasti akan mempengaruhi keseimbangan lingkungan
Oleh karena itu mengubah sumber energi dari energi fosil menjadi energi biofuel tidak menjamin lingkungan akan aman sebab pembakaran biofuel pasti akan menghasilkan polutan dalam jumlah massal dan dalam waktu yang cepat Penggunaan energi hendaknya bersumber dari energi yang paling mudah didapatkan paling murah biayanya dan paling mudah mengoperasikannya di suatu daerah
Bahaya penyeragamanPertanian yang dituding menjadi pemicu pemanasan global karena penggunaan pupuk peptisida dan konversi lahan dari hutan menjadi pertanian perlu juga dikaji Sentralisasi yang dilakukan oleh orde baru terhadap pola makan bangsa Indonesia menyebabkan ketergantungan rakyat Indonesia terhadap beras sangat tinggi Dulu beberapa kelompok masyarakat di Indonesia punya sumber-sumber pangan alternatif
Semestinya perbedaan sumber makanan itu disyukuri sebagai rahmat dari Allah Penyeragaman sumber makanan menyebabkan ketergantungan pada sumber tertentu yang belum tentu cocok ditanam di wilayah tertentu sehingga menyebabkan kerusakan lingkungan
Selain itu penyeragaman sumber makanan menyebabkan ekosistem di beberapa daerah berubah karena lahan yang semula tidak diperuntukan dan tidak cocok untuk pertanian dipaksakan untuk menjadi lahan pertanian Keanekaragaman hayati di daerah itu pun menjadi terancam musnah Hewan-hewan yang biasa makan dari hasil hutan terancam punah dan beberapa binatang merusak lahan pertanian karena kehilangan tempat berlindung dan sumber makanan
Allah telah menciptakan alam dengan berbeda-beda jenisnya sesuai dengan keadaan masyarakat Allah juga telah menciptakan sesuatu sesuai dengan kadarnya Produksi yang tidak berasal dari daerah setempat baik bahan mentah maupun sumber daya akan
menyebabkan ketergantungan daerah tersebut pada sumber daya asing Tambahan lagi produksi massal tentu akan menghasilkan jumlah polutan atau limbah yang massal juga Sebenarnya alam memiliki kemampuan menyerap polutan yang timbul tetapi apabila jumlahnya banyak dan dalam waktu yang cepat maka alam tentu tidak akan sanggup melakukannya
KESIMPULAN
1 Pemanasan Global telah mengancam kehidupan manusia tumbuhan dan hewan
2 Pemanasan Global merupakan dampak negatif dari aktifitas manusia
yang tidak diatur berdasarkan syariat Allah
3 Kapitalisme yang mendasari aktifitas manusia tersebut telah
terbukti merusak keseimbangan alam dan tidak mampu menyelesaikan
masalah tersebut
4 Khilafah adalah institusi satu-satunya harapan seluruh manusia
yang akan mampu mengatasi pemanasan global dan menyelamatkan
kehidupan seluruhnya
- Pemanasan global yang kini terjadi sepenuhnya merupakan dampak dari perilaku
berlebih-lebihan manusia di dunia
- Allah SWT telah menciptakan alam dengan segala keseimbangannya namun perilaku
manusia kemudian merusak keseimbangan itu ndash Karena itu solusi yang ditawarkan
Islam untuk menangkal pemanasan global adalah menghentikan gaya hidup yang
berlebih-lebihan
(Ir R-the Ice)
Rujukan
1 Jawa Pos edisi Selasa 10 April 2007 acirceuroldquo Fenomena Pemanasan Global dan
Pengaruhnya di Indonesia
2 Majalah Suara Hidayatullah edisi April 2007 acirceuroldquo Ihwal Bumi Semakin
Mencemaskan
3 Nurhadi acirceuroldquo Surabaya Post edisi 24 April 2006 acirceuroldquo Ancaman Pemanasan Global
4 Republika edisi 12 Maret 2007 ndash Atasi Pemanasan Global dengan Energi
Alternatif
5 Tempo Interaktif edisi 11 Januari 2007 acirceuroldquo Bumi Makin Panas
6 Wikipedia Indonesia (Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia) acirceuroldquo Efek
Rumah Kaca
7 Wikipedia Indonesia (Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia) acirceuroldquo Gas Rumah
Kaca
8 Pikiran Rakyat edisi 19 September 2006 acirceuroldquo Nyamuk Ganas akibat Pemanasan
Global
9 Wikipedia Indonesia (Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia) acirceuroldquo Pemanasan
Global
10 httpwwwangkasa-onlinecom1212fenomenafenomena1htm
lthttpwwwangkasa-onlinecom1212fenomenafenomena1htmgt
11 Republika edisi 29 Maret 2007 acirceuroldquo Pemanasan Global Cairkan Seluruh Es di
Bumi
12 Shiddiq Al Jawi acirceuroldquo Pengelolaan Hutan Berdasarkan Syariah
1 dll
CapsulX Home gt Lingkungan gt Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya
Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya Posted by Yudi | | 0316 Category Lingkungan
Istilah efek rumah kaca atau dalam bahasa inggris disebut dengan green house effect ini dulu berasal dari pengalaman para petani yang tinggal di daerah beriklim sedang yang memanfaatkan rumah kaca untuk menanam sayur mayur dan juga bunga Mengapa para petani menanam sayuran di dalam rumah kaca Karena di dalam rumah kaca suhunya lebih tinggi dari pada di luar rumah kaca Suhu di dalam rumah kaca bisa lebih tinggi dari pada di luar karena Cahaya matahari yang menembus kaca akan dipantulkan kembali oleh benda benda di dalam ruangan rumah kaca sebagai gelombang panas yang berupa sinar infra merah tapi gelombang panas tersebut terperangkap di dalam ruangan rumah kaca dan tidak bercampur dengan udara dingin di luar ruangan rumah kaca tersebut itulah gambaran sederhana mengenai terjadinya efek rumah kaca
Kemudian dari pengalaman para petani di atas dikaitkan dengan apa yang terjadi pada bumi dan atmosfir Lapisan atmosfir yang terdiri dari berturut-turut Troposfir Stratosfir Mesosfir dan Termosfer Lapisan terbawah (troposfir) adalah bagian yang terpenting dalam kasus efek rumah kaca atau ERK Sekitar 35 dari radiasi matahari tidak sampai ke permukaan bumi Hampir seluruh radiasi yang bergelombang pendek (sinar alpha beta dan ultraviolet) diserap oleh tiga lapisan teratas Yang lainnya dihamburkan dan dipantulkan kembali ke ruang angkasa oleh molekul gas awan dan partikel Sisanya yang 65 masuk ke dalam troposfir Di dalam troposfir ini 14 diserap oleh uap air debu dan gas-gas tertentu sehingga hanya sekitar 51 yang sampai ke permukaan bumi Dari 51 ini 37 merupakan radiasi langsung dan 14 radiasi
difus yang telah mengalami penghamburan dalam lapisan troposfir oleh molekul gas dan partikel debu Radiasi yang diterima bumi sebagian diserap sebagian dipantulkan Radiasi yang diserap dipancarkan kembali dalam bentuk sinar inframerah
Sinar inframerah yang dipantulkan bumi kemudian diserap oleh molekul gas yang antara lain berupa uap air atau H20 CO2 metan (CH4) dan ozon (O3) Sinar panas inframerah ini terperangkap dalam lapisan troposfir dan oleh karenanya suhu udara di troposfir dan permukaan bumi menjadi naik Terjadilah Efek Rumah Kaca Gas yang menyerap sinar inframerah disebut Gas Rumah Kaca Untuk lebih jelasnya lihat Animasi
Seandainya tidak ada efek rumah kaca suhu rata-rata bumi akan sekitar -18 derajat C terlalu dingin untuk kehidupan manusia Dengan adanya efek rumah kaca suhu rata-rata bumi 33 derajat C lebih tinggi yaitu 15 derajat C jadi dengan adanya efek rumah kaca menjadikan suhu bumi layak untuk kehidupan manusia
Gas-gas Rumah KacaGas-gas Rumah Kaca atau Greenhouse Gases adalah gas-gas yang menyebabkan terjadinya efek rumah kaca Selain uap air (H2O) Siklus Air dan karbon dioksida (CO2) terdapat gas rumah kaca lain di atmosfer dan yang terpenting berkaitan dengan pencemaran dan pemanasan global adalah metana (CH4) ozon (O3) dinitrogen oksida (N2O) dan chlorofluoroc carbon (CFC)
Uap Air (H2O)Uap air bersifat tidak terlihat dan harus dibedakan dari awan dan kabut yang terjadi ketika uap membentuk butir-butir air Siklus Air Sebenarnya uap air merupakan penyumbang terbesar bagi efek rumah kaca Jumlah uap air dalam atmosfer berada di luar kendali manusia dan dipengaruhi terutama oleh suhu global Jika bumi menjadi lebih hangat jumlah uap air di atmosfer akan meningkat karena naiknya laju penguapan Ini akan meningkatkan efek rumah kaca serta makin mendorong pemanasan global
Karbon Dioksida (CO2)Karbon dioksida adalah gas rumah kaca terpenting penyebab pemanasan global yang sedang ditimbun di atmosfer karena kegiatan manusia Sumbangan utama manusia terhadap jumlah karbon dioksida dalam atmosfer berasal dari pembakaran bahan bakar fosil yaitu minyak bumi batu bara dan gas bumiPenggundulan hutan serta perluasan wilayah pertanian juga meningkatkan jumlah karbondioksida dalam atmosfer Namun selain efek rumah kaca tersebut karbon dioksida juga memainkan peranan sangat penting untuk kehidupan tanaman Karbon dioksida diserap oleh tanaman dengan bantuan sinar matahari dan digunakan untuk pertumbuhan tanaman dalam proses yang dikenal sebagai fotosintesis Proses yang sama terjadi di lautan di mana karbon dioksida diserap oleh ganggang
Metana (CH4)Metana adalah gas rumah kaca lain yang terdapat secara alami Metana dihasilkan ketika jenis-jenis mikroorganisme tertentu menguraikan bahan organik pada kondisi tanpa udara (anaerob) Gas ini juga dihasilkan secara alami pada saat pembusukan biomassa di rawa-
rawa sehingga disebut juga gas rawa Metana mudah terbakar dan menghasilkan karbon dioksida sebagai hasil sampinganKegiatan manusia telah meningkatkan jumlah metana yang dilepaskan ke atmosfer Sawah merupakan kondisi ideal bagi pembentukannya di mana tangkai padi nampaknya bertindak sebagai saluran metana ke atmosfer Meningkatnya jumlah ternak sapi kerbau dan sejenisnya merupakan sumber lain yang berarti karena metana dihasilkan dalam perut mereka dan dikeluarkan ketika mereka bersendawa dan kentut Metana juga dihasilkan dalam jumlah cukup banyak di tempat pembuangan sampah sehingga menguntungkan bila mengumpulkan metana sebagai bahan bakar bagi ketel uap untuk menghasilkan energi listrikMetana merupakan unsur utama dari gas bumi Gas ini terdapat dalam jumlah besar pada sumur minyak bumi atau gas bumiMenurut Enviromental News Network menyimpulkan bahwa budidaya padi adalah satu di antara penyebab utama peningkatan emisi metana-salah satu gas rumah kaca yang 21 kali lebih berpotensi menyebabkan efek rumah kaca dibandingkan karbon dioksida yang menyebabkan kerusakan ozon dan kenaikan suhu
Ozon (O3)Ozon adalah gas rumah kaca yang terdapat secara alami di atmosfer (troposfer stratosfer) Di troposfer ozon merupakan zat pencemar hasil sampingan yang terbentuk ketika sinar matahari bereaksi dengan gas buang kendaraan bermotor Ozon pada troposfer dapat mengganggu kesehatan manusia hewan dan tumbuh-tumbuhan
Chloro Flouro Carbon (CFC)Chlorofluorocarbon adalah sekelompok gas buatan CFC mempunyai sifat-sifat misalnya tidak beracun tidak mudah terbakar dan amat stabil sehingga dapat digunakan dalam berbagai peralatan dan mulai digunakan secara luas setelah Perang Dunia II Chlorofluorocarbon yang paling banyak digunakan mempunyai nama dagang lsquoFreonrsquoDua jenis chlorofluorocarbon yang umum digunakan adalah CFC R-11 dan CFC R-12 Zat-zat tersebut digunakan dalam proses mengembangkan busa di dalam peralatan pendingin ruangan dan lemari es selain juga sebagai pelarut untuk membersihkan mikrochip
Pengaruh Gas-gas Rumah Kaca terhadap Terjadinya Efek Rumah KacaPengaruh masing-masing gas rumah kaca terhadap terjadinya efek rumah kaca bergantung pada besarnya kadar gas rumah kaca di atmosfer waktu tinggal di atmosfer dan kemampuan penyerapan energiPeningkatan kadar gas rumah kaca akan meningkatkan efek rumah kaca yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan globalWaktu tinggal gas rumah kaca di atmosfer juga mempengaruhi efektivitasnya dalam menaikkan suhu Makin panjang waktu tinggal gas di atmosfer makin efektif pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu
Sumber Efek Rumah Kaca dPrince Of Smart Ridwanaz - Teknologi Ilustrasi Rumah Kaca Photo Efek Rumah Kaca-Campaign Pelangi Animasi Climatechange
You might like
Pengaruh Positif Akibat Global Warming | Suara Kebebasan
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Suku Tengger dan Kehidupan Sosialnya | Suara Kebebasan
Suku Tengger dan Kehidupan Sosialnya | Suara Kebebasan
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Pengaruh Positif Akibat Global Warming | Suara Kebebasan
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201009efek-rumah-kaca-dan-
pengertiannyahtmlixzz1B9sk9AIC Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
Lalu Apakah efek sebenarnya dr rumah kaca
Pihak Nasa telah mengemukakan kalau efek dr rumah kaca sebenarnya bukanlah dr pemanasan global ini karena pemanasan global mampu di redam dgn memperbanyak penanaman pohon di sekitar area yg terjadi efek rumah kaca Tetapi efek sebenarnya adalah serangan meteor yg akan menhujam bumi Karena menurut NASA sekitar jutaan meteor menghujam bumi tiap tahunnya dan semuanya terbakar habis di atmosfer namun setelah penelitian selama 10 tahun kadar lapisan atmosfer bumi trus menurun secara dratis dan di perkirakan 6 - 10 tahun kedepan Bumi akan terbuka lebar oleh serangan2 batu meteor2 yg tak akan mampu lg di tahan oleh atmosfer bumi karena atmosfer bumi trus menipis Apakah kita
akan siap kalau jutaan meteor akan menerjang Bumi Perubahan dan Pengaruh Iklim Global Terhadap Aspek Kehidupan
Posted on April 10 2010 by M KHOLIL
Perubahan Iklim Global dan Pengaruh Terhadap Berbagai Aspek Kehidupan di NTB
Oleh Nur Nubuwwah
Pada dasarnya bumi selalu mengalami perubahan iklim dari waktu ke waktu Hanya saja di masa lampau perubahan tersebut berlangsung secara alami sedangkan saat ini perubahan iklim lebih disebabkan oleh ulah manusia sehingga sifatnya lebih cepat dan drastis
Dewasa ini perubahan iklim telah terjadi di seluruh dunia termasuk di Indonesia khususnya NTB Sebagian kalangan sudah mengerti tentang pemanasan global atau global warming Pemanasan global adalah proses perubahan alam atau iklim yang tidak wajar hal ini di tandai dengan naiknya suhu rata-rata di atmosfer laut dan bumi Pemanasan global itu terjadi salah satunya karena diakibatkan oleh efek rumah kaca
Apa itu efek rumah kaca Efek rumah kaca atau green house effect adalah suatu fenomena dimana gelombang pendek radiasi matahari menembus atmosfer dan berubah menjadi gelombang panjang ketika mencapai permukaan bumi Setelah mencapai permukaan bumi sebagian gelombang tersebut dipantulkan kembali ke atmosfer Namun tidak seluruh gelombang yang dipantulkan itu dilepaskan ke angkasa luar Sebagian gelombang panjang dipantulkan kembali oleh lapisan gas rumah kaca di atmosfer ke permukaan bumi (fahriblog) Gas rumah kaca adalah gas-gas di atmosfer yang memiliki kemampuan untuk menyerap radiasi matahari yang dipantulkan oleh bumi sehingga bumi menjadi semakin panas Efek rumah kaca itu sendiri terjadi karena naiknya konsentrasi gas karbondioksida (CO2) dan gas-gas lainnya seperti sulfur dioksida (SO2) nitrogen oksida (NO) nitrogen dioksida (NO2) gas metan (CH4) dan kloroflourokarbon (CFC) di atmosfir Kenaikan konsentrasi CO2 disebabkan oleh terjadinya berbagai jenis pembakaran di permukaan bumi seperti pembakaran bahan bakar minyak (BBM) batu bara dan bahan-bahan organik lainnya yang melampaui kemampuan permukaan bumi untuk mengabsorpsinya Bahan-bahan di permukaan bumi yang berperan aktif untuk mengabsorpsi hasil pembakaran tadi adalah tumbuh-tumbuhan hutan dan laut
Salah satu alasan mengapa gas-gas tersebut disebut gas rumah kaca adalah karena mekanisme pemanasan ini sama seperti yang terjadi di rumah-rumah kaca yang digunakan untuk perkebunan di negara-negara sub tropika seperti di Eropa dan Amerika Serikat Biasanya para petani menggunakan rumah kaca di saat musim dingin tiba Tanaman-tanaman yang ditanam di dalam rumah kaca ini akan tetap hidup dan tidak mati karena membeku oleh pengaruh musim dingin karena kaca akan menghalangi panas
matahari yang masuk dan memantulkan kembali keluar Rumah kaca ini bisa digunakan untuk pembibitan dan berfungsi untuk menghangatkan tanaman yang berada di dalamnya Rumah kaca ini sendiri sudah ada sejak abad ke-16 di Eropa dan biasa digunakan untuk membudidayakan mawar lobak sawi brokoli atau tanaman lainnya di musim dingin
Sering terjadi kesalah pahaman di antara kita bahwa efek rumah kaca adalah disebabkan oleh adanya rumah-rumah kaca yang terlalu banyak di perkotaan tapi lebih dikarenakan oleh emisi karbon yang terlalu banyak di angkasa sehingga menyulitkan panas memantul kembali ke luar angkasa Gas-gas seperti uap air karbon dioksida dan metana berfungsi sebagaimana kaca dalam rumah kaca sehingga gas-gas ini dikenal sebagai gas rumah kaca Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya Orang yang pertama kali menyingkap fenomena efek rumah kaca ini adalah Jean-Baptise Joseph Foureurer ahli fisika dan matematika dari Perancis Penemuan Fourier ini diteruskan oleh seorang fisikawan Swedia yang bernama Svante Arrhenius pada tahun 1896
Efek rumah kaca ini mempunyai manfaat dan sangat dibutuhkan oleh semua makhluk hidup yang ada di bumi karena jika tidak ada efek rumah kaca bumi kita ini akan menjadi sangat dingin Dengan temperatur rata-rata sebesar 15degC bumi sebenarnya telah lebih panas 33degC dari temperaturnya semula jika tidak ada efek rumah kaca suhu bumi hanya -18degC sehingga es akan menutupi seluruh permukaan bumi Akan tetapi sebaliknya apabila gas-gas tersebut telah berlebihan di atmosfer akan mengakibatkan pemanasan global
Meningkatnya gas rumah kaca tersebut dikontribusi oleh beberapa hal pertama adalah Energi Pemanfaatan berbagai macam bahan bakar fosil atau bahan bakar minyak memberi kontribusi besar terhadap naiknya konsentrasi gas rumah kaca terutama CO2 Kita lihat mayoritas kendaraan bermotor masih menggunakan BBM Coba bayangkan dalam sehari di NTB ini berapa puluh ribu kendaraan yang menyumbangkan emisi karbon dan bahan beracun di atmosfir Pengemisi terbesar adalah industri dan transportasi Industri merusak dan mencemari lingkungan tidak hanya terjadi setelah berproduksi (beroperasi) tetapi juga dalam tahap proses pembangunannya Pada tahap ini kerusakan dan pencemaran lingkungan dapat terjadi pada kegiatan land clearing mobilisasi peralatan berat pengangkutan bahan bangunan dan kegiatan lainnya Dalam proses produksinya semua industri akan menghasilkan produk sampingan yang tidak atau kurang bernilai ekonomis Produk sampingan ini disebut sebagai limbah yang terdiri dari limbah padat cair dan gas Limbah ini akan mencemari lingkungan perairan tanah dan udara yang pada akhirnya akan mengganggu kehidupan makhluk hidup termasuk manusia Kemudian pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan pertumbuhan penduduk yang pesat dan peristiwa alam Kemudian alat transportasi yang memerlukan bahan bakar dan perbengkelan untuk perbaikan transportasi yang rusak Dampak transportasi udara adalah bising bagi masyarakat sekitar bandar udara terutama saat pesawat landing dan take off Transportasi laut banyak mencemari perairan karena limbah padat dan cair biasanya dibuang ke perairan Pencemaran udara yang di akibatkan transportasi darat terutama adalah gas CO (karbon monoksida) Pb (plumbum timah
hitam) NOx (nitrogen oksida) SO2 (sulfur dioksida) dan bising Selain itu kegiatan perbengkelan yang menunjang operasional alat transportasi juga berpotensi mencemari perairan air tanah dan tanah serta menimbulkan bising Bahan pencemar bersumber dari oli bekas bahan pelumas minyak dan benda benda bekas perbaikan(rongsokan) Pengendalian pencemaran perbengkelan perlu dilakukan sehingga kegiatannya tidak mencemari lingkungan
Kedua yaitu Hutan Salah satu fungsi hutan adalah sebagai penyerap emisi gas rumah kaca Karena hutan dengan ribuan bahkan jutaan tumbuhan dapat mengubah CO2 menjadi O2 Dengan reaksi sebagai berikut
6 + 6 O rarr C6H12O6 + 6O2
Selanjutnya gula diolah menjadi bagian bagian tumbuhan seperti akar batang cabang daun dan buah Tumbuhan juga melakukan pernapasan (respirasi) yang prosesnya merupakan kebalikan dari fotosintesis
C6H12O6 + 6O2 rarr 6 + 6 O
Dengan proses fotosintesis dan respirasi di atas secara alamiah hutan mencapai keseimbangan yang dinamis Akan tetapi jika hutan terbakar atau kayu digunakan sebagai bahan bakar maka karbon yang terikat atau tersimpan dalam bahan organic (biomassa) akan masuk ke udara dalam bentuk CO2 sehingga kadarnya menjadi naik di udara Dengan demikian kerusakan hutan oleh pengurangan luas hutan yang tidak terkendali atau oleh kebakaran akan menyebabkan berkurangnya sumber oksigen dan terjadinya peningkatan konsentrasi CO2 di atmosfir yang dapat menaikkan suhu permukaan bumi
Sehingga perusakan hutan akan memberi kontribusi terhadap naiknya emisi gas rumah kaca Seperti sistem perladangan berpindah dan perambahan hutan yang dilakukan masyarakat NTB untuk digunakan sebagai lahan usaha tani dan pemukiman juga dapat menyebabkan kerusakan hutan Karena penduduk yang tinggal di kawasan atau di pinggir hutan membuat lahan pertanian dengan cara menebang pohon dan setelah kering di bakar Tanah tidak di olah tetapi langsung di tanami Tanah ini mereka manfaatkan hanya 3-4 tahun kemudian di tinggalkan Selanjutnya mereka membuka hutan baru yang caranya sama dengan yang sebelumnya Demikian seterusnya dan biasanya setelah 12-16 tahun (4 kali berpindah garapan) mereka kembali ke lokasi yang dibuka pertama Sebetulnya sistem peladangan berpindah tidak berdampak negatif terhadap lingkungan karena luas yang di buka sempit (2-3 ha) dan tanah tidak di olah secara intensif Akan tetapi karena penduduk bertambah terus dan teknologi sudah mulai mereka kenal maka luas hutan yang di buka makin luas dan waktu tanah tidak di tanami juga makin singkat Tetapi pengusaha HPH (Hak Penguasaan Hutan) adalah merupakan penyebab kerusakan hutan terbesar Karena mereka hanya mengejar keuntungan materi saja Persyaratan dan ketentuan ketentuan yang mengatur pengusahaan hutan tidak mereka laksanakan sehingga kayu hutan di babat habis Hal ini dapat terjadi antara lain disebabkan
kurangnya pengawasan mentalitas dan integritas pengawas yang ldquobobrokrdquo pengusaha yang kurang bertanggungjawab dan tidak peduli lingkungan
Ketiga yaitu Peternakan Di sektor ini emisi gas rumah kaca dihasilkan dari pemanfaatan pupuk pembusukan sisa-sisa pertanian dan pembusukan kotoran-kotoran ternak dan pembakaran sabana Gas metana juga banyak di hasilkan karena diperoleh dari keringat dan kotoran binatang ternak seperti sapi Gubernur NTB juga mencanangkan program seribu sapi (BSS) yang berdampak pada peningkatan penghasilan gas metana Di sisi lain dapat meningkatkan pendapatan masyarakat pedesaan memenuhi kebutuhan daging nasional memenuhi permintaan bibit sapi bagi daerah-daerah lain dan memenuhi kebutuhan konsumsi daging dalam daerah
Keempat yaitu Pertanian Di sektor ini gas metan (CH4) juga paling banyak dihasilkan Dan juga banyak menghasilkan zat berbahaya sisa limbah pertanian seperti insektisida Dan penerimaan sinar ultra violet pada tanaman dapat memusnahkan hasil tanaman utama dunia Hasil kajian menunjukkan hasil tanaman seperti lsquobarlirsquo dan lsquooatrsquo menunjukkan penurunan karena penerimaan sinar radiasi yang semakin tinggi Tanaman diperkirakan akan mengalami kelambatan pertumbuhan bahkan akan cenderung kerdil sehingga merusak hasil panen dan hutan-hutan yang ada Radiasi penuh ini juga dapat mematikan anak-anak ikan kepiting dan udang di lautan serta mengurangi jumlah plankton yang menjadi salah satu sumber makanan kebanyakan hewan-hewan laut
Kelima yaitu Sampah (refuse) Sampah adalah salah satu kontributor besar bagi terbentuknya gas metan (CH4) karena aktivitas manusia sehari-hari Sampah berdasarkan zat pembentuknya dibedakan sebagai sampah organik dan non organik Jenis sampah juga sering dikelompokkan menjadi limbah benda padat (waste) limbah cair atau air bekas (sewage) kotoran manusia (human waste) Secara umum pengelompokan sampah hanya untuk benda benda padat dengan pembagian sebagai berikut sampah yang mudah membusuk (garbage) misalnya sisa makanan sampah yang tidak mudah membusuk (rubbish) sampah bangkai binatang (dead animal) sampah berupa abu hasil pembakaran (ashes) sampah padat hasil industry (industrial waste) dan sampah padat yang berserakan di jalan jalan (street sweeping)
Akibat pemanasan global cuaca dan iklim mulai tidak biasa dan tidak teratur seperti yang pada umumnya musim penghujan berlangsung dari bulan oktober sampai maret Sedangkan musim kemarau berlangsung pada bulan april sampai September Tetapi sekarang pada bulan februari dan maret yang seharusnya musim hujan kadang mengalami kekeringan dan kemarau Akibat cuaca yang ekstrim di NTB seperti petani tembakau mengalami kebangkrutan akibat tembakau yang baru akan di panen mati akibat cuaca yang tidak menentu Kemudian penanaman padi mulai tidak teratur biasanya menanam padi dua kali setahun masa tanam kedua terancam akan gagal panen karena sumber air berupa mata air sudah mulai berkurang akibat pembabatan hutan dan kerusakan hutan
Tindakan-tindakan sederhana yang bisa kita lakukan untuk menanggulangi pemanasan global diantaranya adalah menanggulangi kerusakan hutan Untuk menanggulangi
kerusakan hutan upaya yang dilakukan tergantung pada penyebabnya Kerusakan yang disebabkan oleh peladang berpindah diupayakan pemulihannya dengan membina masyarakat peladang berpindah menjadi petani menetap Kerusakan oleh perambah hutan ditanggulangi dengan transmigrasi baik secara lokal (translok) maupun transmigrasi umum Selanjutnya dilakukan pengawasan secara ketat dan menindak perambah menurut ketentuan yang berlaku
Pemerintah juga sudah lama melakukan penanggulangan kerusakan hutan melalui kegiatan penghijauan dan reboisasi Penghijauan adalah menanam tanaman terutama pohon pohonan di tanah tanah kritis milik masyarakat sedangkan reboisasi adalah penanaman kembali kawasan hutan yang telah rusak Di samping itu di kawasan hutan produksi juga dikembangkan Hutan Tanaman Industri (HTI) HTI merupakan hutan tanaman yang dibangun sebagai satuan usaha komersial yang secara ekonomis dapat mandiri untuk menghasilkan bahan baku industri perkayuan Misi dan tujuan HTI adalah untuk meningkatkan produktivitas kawasan hutan sehingga dapat menunjang kebutuhan bahan baku industri perkayuan
Mengurangi dan meminimalisir pemakaian Sumber Daya Alam (SDA) dan konsumsi BBM oleh masyarakat Banyak cara menghemat BBM beberapa diantaranya adalah
1 Jangan memanaskan mesin terlalu lama Hal ini sering terjadi ketika kita bersiap siap untuk pergi misalnya berangkat kerja atau ke sekolah Sambil memanaskan mobilmotor terkadang kita juga menyempatkan diri untuk melakukan aktifitas lain Secara tidak sadar kita sudah memanaskan mesin cukup lama dan mengakibatkan pemborosan BBM Memanaskan mesin mobilmotor sebenarnya hanya membutuhkan waktu 3 menit saja
2 Jika ingin melajukan mobil lebih cepat setelah pedal gas ditekan sedikit langsung saja pindahkan gigi ke posisi yang lebih tinggi Jangan tunggu sampai putaran mesin naik Dengan melakukan hal ini saja sudah bisa menghemat konsumsi bahan bakar sebanyak 5-10
3 Jika terpaksa menekan pedal gas cukup dalam usahakan tidak lebih dari 80 Manfaatkan gaya dorong mobil untuk melakukan percepatan saat ingin melajukan mobil lebih cepat
4 Gunakan gigi yang paling tinggi ketika sedang melaju cepat di jalan tol Dengan begitu putaran mesin pun akan tetap rendah dan pemakaian bahan bakar pun lebih di hemat
5 Jika sedang melaju di jalur yang cukup lowong misalnya di jalan tol usahakan kecepatan mobil berada di sekitar 70 kmjam Ini adalah kecepatan yang paling pas dan terhitung ekonomis Jika melebihi kecepatan tersebut putaran mesin akan meninggi dan konsumsi bahan bakar akan semakin boros
6 Sebisa mungkin lajukanlah mobil dengan kecepatan konstan Jangan terlalu sering menekan pedal gas dan melakukan pengereman secara tiba-tiba
7 Saat memperlambat atau menghentikan laju kendaraan manfaatkanlah pengurangan kecepatan dengan mesin (engine brake) Angkat pedal perlahan dan putaran mesin pun akan ikut berkurang
Gunakan produk yang ramah lingkungan kurangi penggunaanpembelian barang-barang yang terbuat dari plastik karena hampir semua sampah plastik akan menghasilkan gas yang berbahaya ketika dibakarpembakaran tidak sempurna dan dapat mencemarkan lingkungan Hemat dalam pemakaian air dan pemakaian energi listrikMengurangi penggunaan bahan-bahan yang mengandung aerosol sebagai tambahan Kampanye-kan program gerakan stop global warming Biar semua orang lebih peduli dengan Bumi kita
Jangan biarkan Bumi kita hancur oleh karena tangan kita sendiri Karena kalau bukan kita yang melindungi dan melestarikannya siapa lagi
pengaruh global warming bagi kehidupan manusia
pengaruh global warming bagi
kehidupan manusia
Global warming merupakan proses pemanasan pada bagian atmosfer karena untuk menghangatkan tumbuhan dari suhu yang dingin sehingga tumbuhan dapat bertahan pada musim dingin Cahaya matahari yang masuk ke bumi akan ditahan oleh lapisan
ozon agar sinar yang masuk ke dalam bumi adalah sinar yang tidak membahayakan bagi makhluk hidup dan lapisan ozon (the ozone layer) akan mempertahankan suhu bumi agar
tetap stabil Radiasi matahari yang masuk ke bumi dalam bentuk gelombang pendek (short wave) yang menembus atmosfer bumi kemudian berubah menjadi gelombang
panjang ketika mencapai permukaan bumi setelah mencapai permukaan bumi sebagian gelombang dipantulkan kembali ke atmosfer Akan tetapi tidak semua gelombang
panjang yang dipantulkan kembali oleh bumi dapat menembus atmosfer menuju angkasa luar karena dihadang dan diserap oleh gas-gas yang berada di atmosfer yang disebut gas
rumah kaca Peristiwa alam ini dikenal dengan efek rumah kaca
Masalah timbul ketika aktivitas manusia menyebabkan peningkatan konsentrasi gas rumah kaca secara signifikan sehingga menyebabkan akumulasi panas di atmosfer yang mempengaruhi sistem iklim global(global climate system) Hal ini menyebabkan naiknya
temperatur rata-rata bumi yang dikenal dengan pemanasan global Pemanasan global pada akhirnya menyebabkan terjadinya perubahan iklim atau tepatnya perubahan
beberapa variabel iklim seperti suhu udara dan curah hujan
Enam jenis gas yang digolongkan sebagai gas rumah kaca (greenhouse gases) antara lain
Karbondioksida (CO2) yang berasal dari pembakaran (fossil fuel)bahan bakar fosil (minyak bumi batu bara dan gas alam)
Metana (CH4) berasal dari areal persawahan pelapukan kayu timbunan sampah proses industri dan eksplorasi bahan bakar fosil(fossil fuel)
Nitrous Oksida (N2O) yang berasal dari kegiatan pertanian atau pemupukan transporasi dan proses industri
Hidroflourokarbon (HFCs) berasal dari sistem pendingin aerosol foam pelarut dan pemadam kebakaran
Perflourokarbon (PFCs) berasal dari proses industriSulfurheksafluorida (SF6) berasal dari proses industri
Perubahan iklim yang disebabkan oleh pemanasan global akan menimbulkan dampak negatif antara lain mencairnya lapisan es terutama di kutub utara dan selatan yang
mengakibatkan naiknya permukaan air laut Akibatnya volume lautan meningkat dan permukaannya naik sekitar 9-100 sentimeter sehingga akan menyebabkan tenggelamnya
daerah pesisir dan pulau-pulau kecil
Perubahan iklim juga akan menyebabkan pergeseran musim Musim kemarau akan berlangsung lama dan dapat menyebabkan kekeringan sehingga kebakaran hutan
meningkat Kebakaran hutan akan menyebabkan gas CO yang berbahaya bagi manusia banyak terbentuk dan ikut masuk dalam saluran pernapasan manusia ketika sedang bernapas Penumpukan gas CO dalam saluran pernapasan akan menyebabkan sesak
nafas sehingga mengganggu kesehatan Pergeseran musim menyebabkan musim hujan datang lebih cepat dengan kecenderungan intensitas curah hujan (intensity of rainfall) yang lebih tinggi sehingga menyebabkan banjir dan tanah longsor Banjir merupakan
luapan air yang melanda suatu daerah tertentu Luapan air tersebut dapat membahayakan kesehatan manusia karena di dalamnya terdapat mikroorganisme penyebab
penyakit(microorganisms cause disease) sehingga dapat menurunkan kualitas air dan terjadinya krisis persediaan makanan Penurunan kualitas air dan krisis persediaan
makanan menyebabkan timbulnya penyakit seperti malaria demam berdarah dan diare
Perubahan iklim dapat kita antisipasi salah satunya dengan adaptasi (penyesuaian) terhadap perubahan iklim yang bertujuan untuk meminimalisasi dampak yang telah
terjadi mengantisipasi resiko sekaligus mengurangi biaya yang harus dikeluarkan akibat perubahan iklim Hal-hal yang dapat dilakukan untuk beradaptasi antara lain
Memahami kondisi cuaca dan pergerakan angin sebelum beraktivitasPenyesuaian pola tanam yang mengikuti peruahan musim
Tidak menggali tanah yang miring di lereng bukit atau gunung untuk mencegah longsorBagi yang bertempat tinggal di dekat pantai agar mewaspadai pasang air laut
Membudayakan hidup bersih dan membiasakan membuang sampah pada tempatnya unuk mencegah banjir karena tersumbatnya aliran air
Membuat bak atau kolam untuk menampung hujan dan membuat sumur resapanUsaha-usaha yang dapat dilakukan untuk mengurangi efek rumah kaca sehingga dapat
memperlambat laju pemanasan global adalah
Membudayakan gemar menanam pohon dan menggunakan tanaman hidup sebagai pagar rumah
Penebangan pohon harus diikuti dengan penanaman kembali bibit pohon yang sama dalam jumlah lebih banyakHindari membakar sampah
Jangan membuka lahan dengan membakarHemat energi
Usahakan menggunakan transportasi umum dan kendaraan yang berbahan bakar ramah lingkungan (environmentally friendly fuel)
Rawat mesin kendaraan secara berkala agar emisi gas buang kendaraan baikBagi industri selalu memantau emisi gas buang limbahnya
Adakah dampak positif dari Efek Rumah KacaKata Kunci efek rumah kacaDitulis oleh Risa Rahmawati Sunarya pada 08-05-2009
Global warming adalah suatu peristiwa yang disebabkan meningkatnya efek rumah kaca (green house effect) Sebenarnya efek rumah kaca bukanlah suatu hal yang buruk justru dengan adanya efek rumah kaca bumi kita bisa tetap hangat bahkan memungkinkan kita bisa survive hingga sekarang
Kamu bisa mengibaratkan bumi kita seperti mobil yang sedang diparkir dalam cuaca yang cerah Kamu pasti akan berpikir bahwa temperature di dalam mobil pasti akan lebih panas dibandingkan temperature di luar mobil Sinar matahari memasuki mobil tersebut melalui celah-celah pada kaca jendela dan secara otomatis panas dari sinar matahari akan diserap oleh jok karpet dashboard serta benda-benda lain yang berada di dalam mobil Ketika semua objek tersebut melepaskan kembali panas yang diserapnya tidak semua panas tersebut akan bisa keluar melalui celah jendela sebagian justru akan dipantulkan kembali- panas tersebut akan diradiasikan kembali oleh benda-benda yang ada di dalam mobil dengan panjang gelombang yang berbeda-beda Sehingga sejumlah energy panas akan tetap tinggal di dalam mobil dan hanya sebagian kecil dari energy tersebut yang bisa melepaskan diri Pada akhirnya mobil tersebut akan mengalami peningkatan temperature secara berkala semakin lama akan semakin panas
Ketika cahaya matahari mengenai atmosfer serta permukaan bumi sekitar 70 dari energi tersebut tetap tinggal di bumi diserap oleh tanah lautan tumbuhan serta benda-benda lainnya 30 sisanya dipantulkan kembali melalui awan hujan serta permukaan reflektif lainnya Tetapi panas yang 70 tersebut tidak selamanya ada di bumu karena bila demikian maka suatu saat bumi kita akan menjadi ldquobola apirdquo) Benda-benda di sekitar planet yang menyerap cahaya matahari seringkali meradiasikan kembali panas yang diserapnya Sebagian panas tersebut masuk ke ruang angkasa tinggal di sana dan akan dipantulkan kembali ke bawah permukaan bumi ketika mengenai zat yang berada di atmosfer seperti karbon dioksida gas metana dan uap air Panas tersebut yang membuat permukaan bumi tetap hangat dari pada di luar angkasa karena energy lebih banyak yang terserap dibandingkan dengan yang dipantulkan kembali Itulah peristiwa yang disebut dengan efek rumah kaca (green house effect)
Bumi Tanpa Efek Rumah Kaca
Apa yang akan terjadi bila bumi kita tanpa efek rumah kaca maka bumi akan seperti planet Mars Mars tidak memiliki atmosfer yang cukup tebal untuk mempertahankan panas Matahari di sana sangat dingin Sehingga tidak memungkinkan adanya kehidupan Masya Allohhellip
So berterimakasihlah pada Alloh SWT karena dengan efek rumah kaca bumi kita bisa tetap hangat tidak membeku dan kita bisa tetap hidup
Lijit Search
CapsulX Home gt Lingkungan gt Pengaruh Positif Akibat Global Warming
Pengaruh Positif Akibat Global Warming Posted by Yudi | | 0341 Category Lingkungan
Kehangatan bumi sangat berguna bagi kalangsungan hidup manusia akan tetapi hangat disini tidak berarti nyaman bisa dikatakan sangat berbahaya Suhu bumi yang naik menyebabkan terganggunya keseimbanganan ekosistem akibat dari pemanasan global Global warming merupakan keadaan dimana suhu bumi naik akibat dari gas efek rumah kaca
Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbon dioksida (CO2) dan
gas-gas lainnya di atmosfer Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk menyerapnya
Energi yang masuk ke Bumi 25 dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer 25 diserap awan 45 diserap permukaan bumi dan5 dipantulkan kembali oleh permukaan bumi Energi yang diserap dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi inframerah oleh awan dan permukaan bumi Namun sebagian besar inframerah yang dipancarkan bumi tertahan oleh awan dan gas CO2 dan gas lainnya untuk dikembalikan ke permukaan bumi Dalam keadaan normal efek rumah kaca diperlukan dengan adanya efek rumah kaca perbedaan suhu antara siang dan malam di bumi tidak terlalu jauh berbeda
IPCC (The Intergovernmental Panel on Climate Change) didirikan oleh World Meteorological Organisation (WMO) dan The United Nations Environment Programme (UNEP) adalah suatu lembaga panel yang terdiri dari para ilmuwan dari seluruh dunia yang tugas utamanya adalah menganalisa bukti-bukti scientific mengenai pemanasan global dan perubahan iklim IPCC dibentuk guna mengatasi isu yang sangat pelik mengenai perubahan iklim Para pengambil kebijakan membutuhkan suatu sumber informasi yang obyektif dan akurat tentang sebab-sebab perubahan iklim dampaknya terhadap lingkungan sosial ekonomi serta alternatif penanggulangannya dan cara beradaptasi terhadap perubahan iklim
Menurut mereka dampak positifnya antara lain Potensi yang lebih tinggi pada hasil pertanian di daerah yang terletak pada posisi
lintang tengah Potensi penambahan kayu global pada hutan yang dikelola dengan baik dan benar Peningkatan ketersediaan air untuk populasi pada beberapa wilayah yang relatif
kering sebagai contoh di sebagian wilayah Asia Tenggara Pengurangan angka kematian pada musim dingin pada bumi di belahan lintang
tengah dan lintang tinggi
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201011pengaruh-positif-akibat-global-warminghtmlixzz1B9ymMXAq Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
Lijit Search
CapsulX Home gt Lingkungan gt Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global Posted by Yudi | | 2137 Category Lingkungan
Mungkin anda pernah membayangkan berada di dalam mobil yang tertutup rapat pada siang hari Sinar matahari dengan leluasa dapat memasuki ruangan mobil melalui kaca mobil sehingga menyebabkan udara di dalam mobil menjadi lebih panas Udara di dalam mobil menghangat karena panas sinar matahari yang masuk tidak dapat leluasa keluar Sehingga panas tersebut terperangkap di dalam mobil
Demikian halnya dengan pemanasan global Matahari memancarkan radiasinya ke bumi menembus lapisan atmosfer bumi Radiasi tersebut akan dipantulkan kembali ke angkasa namun sebagian gelombang tersebut diserap oleh gas rumah kaca yaitu CO2 CH4 N2O HFCs dan SF4 yang berada di atmosfer Sebagai akibatnya gelombang tersebut terperangkap di dalam atmosfer bumi Peristiwa ini terjadi berulang-ulang sehingga menyebabkan suhu rata-rata di permukaan bumi meningkat Peristiwa inilah yang sering disebut dengan Pemanasan Global
Penyebab Pemanasan GlobalPemanasan global merupakan fenomena global yang disebabkan oleh aktivitas manusia di seluruh dunia pertambahan populasi penduduk serta pertumbuhan teknologi dan industri Oleh karena itu peristiwa ini berdampak global Beberapa aktivitas manusia yang menyebabkan terjadinya pemanasan global terdiri dari
Konsumsi Energi Bahan Bakar Fosil Sektor industri merupakan penyumbang emisi karbon terbesar sedangkan sektor transportasi menempati posisi kedua Menurut Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral (2003) konsumsi energi bahan bakar fosil memakan sebanyak 70 dari total konsumsi energi sedangkan listrik menempati posisi kedua dengan memakan 10 dari total konsumsi energi Dari sektor ini Indonesia mengemisikan gas rumah kaca sebesar 2484 dari total emisi gas rumah kaca
Indonesia termasuk negara pengkonsumsi energi terbesar di Asia setelah Cina Jepang India dan Korea Selatan Konsumsi energi yang besar ini diperoleh karena banyaknya penduduk yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energinya walaupun dalam perhitungan penggunaan energi per orang di negara berkembang tidak sebesar
penggunaan energi per orang di negara maju Menurut Prof Emil Salim USA mengemisikan 20 ton CO2orang per tahun dengan jumlah penduduk 11 milyar penduduk Cina mengemisikan 3 ton CO2orang per tahun dengan jumlah 13 milyar penduduk sementara India mengemisikan 12 ton CO2orang dengan jumlah 1 milyar penduduk
Dengan demikian banyaknya gas rumah kaca yang dibuang ke atmosfer dari sektor ini berkaitan dengan gaya hidup dan jumlah penduduk USA merupakan negara dengan penduduk yang mempunyai gaya hidup sangat boros dalam mengkonsumsi energi yang berasal dari bahan bakar fosil berbeda dengan negara berkembang yang mengemisikan sejumlah gas rumah kaca karena akumulasi banyaknya penduduk
SampahSampah menghasilkan gas metana (CH4) Diperkirakan 1 ton sampah padat menghasilkan 50 kg gas metana Sampah merupakan masalah besar yang dihadapi kota-kota di Indonesia Menurut Kementerian Negara Lingkungan Hidup pada tahun 1995 rata-rata orang di perkotaan di Indonesia menghasilkan sampah sebanyak 08 kghari dan pada tahun 2000 terus meningkat menjadi 1 kghari Dilain pihak jumlah penduduk terus meningkat sehingga diperkirakan pada tahun 2020 sampah yang dihasilkan mencapai 500 juta kghari atau 190 ribu tontahun Dengan jumlah ini maka sampah akan mengemisikan gas metana sebesar 9500 tontahun Dengan demikian sampah di perkotaan merupakan sektor yang sangat potensial mempercepat proses terjadinya pemanasan global
Kerusakan hutanSalah satu fungsi tumbuhan yaitu menyerap karbondioksida (CO2) yang merupakan salah satu dari gas rumah kaca dan mengubahnya menjadi oksigen (O2) Saat ini di Indonesia diketahui telah terjadi kerusakan hutan yang cukup parah Laju kerusakan hutan di Indonesia menurut data dari Forest Watch Indonesia (2001) sekitar 22 jutatahun Kerusakan hutan tersebut disebabkan oleh kebakaran hutan perubahan tata guna lahan antara lain perubahan hutan menjadi perkebunan dengan tanaman tunggal secara besar-besaran misalnya perkebunan kelapa sawit serta kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan oleh pemegang Hak Pengusahaan Hutan (HPH) dan Hutan Tanaman Industri (HTI) Dengan kerusakan seperti tersebut diatas tentu saja proses penyerapan karbondioksida tidak dapat optimal Hal ini akan mempercepat terjadinya pemanasan global
Pertanian dan PeternakanSektor ini memberikan kontribusi terhadap peningkatan emisi gas rumah kaca melalui sawah-sawah yang tergenang yang menghasilkan gas metana pemanfaatan pupuk serta praktek pertanian pembakaran sisa-sisa tanaman dan pembusukan sisa-sisa pertanian serta pembusukan kotoran ternak Dari sektor ini gas rumah kaca yang dihasilkan yaitu gas metana (CH4) dan gas dinitro oksida (N20) Di Indonesia sektor pertanian dan peternakan menyumbang emisi gas rumah kaca sebesar 805 dari total gas rumah kaca yang diemisikan ke atmosfer
Dampak Pemanasan GlobalSebagai sebuah fenomena global dampak pemanasan global dirasakan oleh seluruh umat manusia di dunia termasuk Indonesia Posisi Indonesia sebagai negara kepulauan menempatkan Indonesia dalam kondisi yang rentan menghadapi terjadinya pemanasan global Sebagai akibat terjadinya pemanasan global Indonesia akan menghadapi peristiwa
Kenaikan Temperatur Global menyebabkan mencairnya es di kutub utara dan selatan sehingga mengakibatkan terjadinya pemuaian massa air laut dan kenaikan permukaan air laut Hal ini akan menurunkan produksi tambak ikan dan udang serta terjadinya pemutihan terumbu karang (coral bleaching) dan punahnya berbagai jenis ikan Selain itu naiknya permukaan air laut akan mengakibatkan pulau-pulau kecil dan daerah landai di Indonesia akan hilang Ancaman lain yang dihadapi masyarakat yaitu memburuknya kualitas air tanah sebagai akibat dari masuknya atau merembesnya air laut serta infrastruktur perkotaan yang mengalami kerusakan sebagai akibat tergenang oleh air laut
Pergeseran Musim sebagai akibat dari adanya perubahan pola curah hujan Perubahan iklim mengakibatkan intensitas hujan yang tinggi pada periode yang singkat serta musim kemarau yang panjang Di beberapa tempat terjadi peningkatan curah hujan sehingga meningkatkan peluang terjadinya banjir dan tanah longsor sementara di tempat lain terjadi penurunan curah hujan yang berpotensi menimbulkan kekeringan Sebagian besar Daerah Aliran Sungai (DAS) akan terjadi perbedaan tingkat air pasang dan surut yang makin tajam Hal ini mengakibatkan meningkatnya kekerapan terjadinya banjir atau kekeringan Kondisi ini akan semakin parah apabila daya tampung badan sungai atau waduk tidak terpelihara akibat erosi
Kedua peristiwa tersebut akan menimbulkan dampak pada beberapa sektor KehutananTerjadinya pergantian beberapa spesies flora dan fauna Kenaikan suhu akan menjadi faktor penyeleksi alam dimana spesies yang mampu beradaptasi akan bertahan dan bahkan kemungkinan akan berkembang biak dengan pesat Sedangkan spesies yang tidak mampu beradaptasi akan mengalami kepunahan Adanya kebakaran hutan yang terjadi merupakan akibat dari peningkatan suhu di sekitar hutan sehingga menyebabkan rumput-rumput dan ranting yang mengering mudah terbakar Selain itu kebakaran hutan menyebabkan punahnya berbagai keanekaragaman hayati
PerikananPeningkatan suhu air laut mengakibatkan terjadinya pemutihan terumbu karang dan selanjutnya matinya terumbu karang sebagai habitat bagi berbagai jenis ikan Suhu air laut yang meningkat juga memicu terjadinya migrasi ikan yang sensitif terhadap perubahan suhu secara besar-besaran menuju ke daerah yang lebih dingin Peristiwa matinya terumbu karang dan migrasi ikan secara ekonomis merugikan nelayan karena menurunkan hasil tangkapan mereka
Pertanian
Pada umumnya semua bentuk sistem pertanian sensitif terhadap perubahan iklim Perubahan iklim berakibat pada pergeseran musim dan perubahan pola curah hujan Hal tersebut berdampak pada pola pertanian misalnya keterlambatan musim tanam atau panen kegagalan penanaman atau panen karena banjir tanah longsor dan kekeringan Sehingga akan terjadi penurunan produksi pangan di Indonesia Singkatnya perubahan iklim akan mempengaruhi ketahanan pangan nasional
KesehatanDampak pemanasan global pada sektor ini yaitu meningkatkan frekuensi penyakit tropis misalnya penyakit yang ditularkan oleh nyamuk (malaria dan demam berdarah) mewabahnya diare penyakit kencing tikus atau leptospirasis dan penyakit kulit Kenaikan suhu udara akan menyebabkan masa inkubasi nyamuk semakin pendek sehingga nyamuk makin cepat untuk berkembangbiak Bencana banjir yang melanda akan menyebabkan terkontaminasinya persediaan air bersih sehingga menimbulkan wabah penyakit diare dan penyakit leptospirosis pada masa pasca banjir Sementara itu kemarau panjang akan mengakibatkan krisis air bersih sehingga berdampak timbulnya penyakit diare dan penyakit kulit Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) juga menjadi ancaman seiring dengan terjadinya kebakaran hutan
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201009penyebab-dan-dampak-pemanasan-globalhtmlixzz1B9z8Tdjy Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA ( GREEN HOUSE EFFECT )
Posted by uwityangyoyo on March 25 2010
Oleh
Widodo
ABSTRAK
Efek rumah kaca ( Green House Effect ) diartikan sebagai naiknya suhu bumi Naiknya suhu bumi di sebabkan oleh terperangkapnya sinar matahari gelombang panjang ( infra merah ) oleh gas ndash gas rumah kaca
( GRK) yang berada di lapisan troposfer yang merupakan lapisan atmosfer yang berada dipermukaan bumi sampai radius 10 Km ke angkasa Naiknya suhu ini dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global Secara total 29 energi matahari akan
dipantulkan oleh atmosfer 20 di serap oleh gas-gas atmosfer dan hanya 51 yang sampai dipermukaan bumi
GRK yang dapat menyebabkan efek rumah kaca adalah CO2 CH4CFC O3 dan N2O Seberapa bsar kontribusi dari masing-masing GRK tergantug kepada lama waktu tinggal GRK di atmosfer dan besarnya nilai GWP CO2 menjadi fenomena belakangan ini karena kontribusinya yang sangat besar terhadap efek rumah kaca yaitu 50 di antara GRK yang lain
Selain itu CO2 dihasilkan dari kegiatan manusia yang akan menambah emisi CO2 yaitu Penggunaan Bahan Bakar Minyak ( BBM ) yang tidak efisien dan peniadaan atau pengurangan vegetasi termasuk pembabatan hutan
Efek rumah kaca dapat berdampak kepada rusaknya ekosistem yang akhirnya akan memutus rantai makanan dan perpngaruh kepada seluruh kehidupan dimuka bumi
Penghematan penggunaan BBM dan pengelolaan sumber daya hutan merupaan salah satu tindakan prefentif terhadap peningkatan emisi gas CO2 di lapisan troposfer Semakin banyak luasan vegetasi dan luasan hutan maka akan semakin banyak jumlah CO2 yang bisa diambil oleh permukaan daun untuk proses fotosintesa dan salah satu produk akhirnya adalah O2 yang dimanfaatkan oleh makluk hidup pada saat respirasi
I PENDAHULUAN
Pemanasan global ( global warming ) merupakan salah satu isu inernasional yang dewasa ini banyak mendapat sorotan dari berbagai kalangan Pemanasan global diartikan sebagai meningkatnya suhu bumi secara keseluruhan Pemanasan global merupakan salah satu gejala dari pengelolaan sumber daya hutan yang tidak berkelanjutan Kekwatiran dunia sangat beralasan karena pengaruh global dapat berdampak kepada kehidupan dan kondisi bentang lahan dari semua negara baik negara penghasil ( emisi ) Gas Rumah Kaca ( GRK ) maupun bukan Peningkatan konsentrasi gas-gas rumah kaca dikwatirkan akan meningkatkan suhu lapisan bawah atmosfer yaitu lapisan troposfer karena radiasi gelombang panjang yang dipancarkan permukaan bumi ( terrestrial radiation ) sebagian akan terperangkap pada lapisan troposfer karena tidak dapat menembus ke lapisan atmosfer yang lebih tinggi ( Lakitan 1994 ) Meningkatnya pemanasan global akibat GRK akan menimbulan masalah terhadap pola adaptasi makluk hidup pada suatu ekosistem dan terputusnya rantai makanan antar organisme yang berakibat pada menurunnya ketersediaan stok pangan dunia Negara penghasil GRK adalah negara-negara industri yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energinya Indonesia juga merupakan salah satu Negara emitor GRK yang terutama berasal dari pembukaan hutan dan pengeringan gambut Sehingga Indonesia menjadi salah satu bagian dari solusi terhadap pengurangan pemanasan global
Efek rumah kaca ( Green House Effect ) adalah suatu istilah yang digunakan untuk meggambarkan betapa panasnya kondisi bumi dari akibat terperangkapnya gelombang panjang sinar matahari dilapisan trofosfer bumi ( Fahri 2009 ) Green House Effect di
adopsi dari kondisi rumah kaca yang biasa digunakan untuk budidaya pertanian Pada siang hari pada cuaca yang cerah meskipun tanpa adanya alat pemanas suhu ruangan di dalam rumah kaca akan lebih tinggi bila dibandingkan dengan suhu diluar rumah kaca Hal tersebut terjadi karena sinar matahari yang menembus kaca dipantulkan kembali oleh tanaman di dalam rumah kaca yang berupa panas Sinar yang dipantulkan ini tidak dapat menembus kembali keluar kaca sehingga suhu di dalam rumah kaca menjadi naik dan panas yang dihasilan akan terperangkap di dalam rumah kaca Efek rumah kaca juga dapat diilustrasikan sebagai sebuah mobil yang diletakkan di bawah terik matahari dengan kodisi jendela mobil tertutup Bagi masyarakat awam efek rumah kaca diartikan sebagai adanya rumah-rumah yang banyak menggunakan kaca
Iklim global telah berubah pada tingkatan yang cukup besar Perubahan tersebut terjadi karena adanya peningkatan konsentrasi GRK di atmosfer Salah satunya adalah gas CO2 Peningkatan konsentrasi gas CO2 di atmosfer terjadi akibat proses pembakaran bahan bakar fosil Sekitar 20 dari total peningkatan GRK di atmosfer disebabkan oleh emisi CO2 akibat pembakaran
Dalam Kyoto Protokol telah disepakati untuk memberikan solusi terhadap meningkatnya GRK Walaupun hanya beberapa negara sebagai emitor gas CO2 terutama negara industri tetapi dampaknya akan terasa pada keseluruhan otmosfer bumi Karena angin akan selalu bergerak secara aktif sehingga akan mendistribusikan GRK secara merata penyebaran emisi gas-gas terutama CO2 tersebar secara sporadic di berbagai tempat akan tetapi implementasi di lapangan ternyata cukup sulit dan tidak adil Karena adanya perbedaan yang cukup significant antar negara dalam emisi GRK Pada tingkat global pengaturan sumber daya alam yang berkelanjutan mempertimbangkan dua pemicu emisi GRK yaitu penggunaan bahan bakar minyak dan berhubungan dengan adanya alih guna lahan dan konversi hutan
Salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK adalah dengan cara pembangunan dan pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan Dalam konteks sumber daya paradigma pengelolaan hutan harus bergeser dari sistem yang beorientasi pada ekonomi semata menuju sistem yang berorientasi ekosistem Sehingga kelestarian fungsi ekologi hutan akan tetap terjaga sampai generasi yang akan datang Sudah lama hutan alam tropis menjadi perhatian masyarakat dunia sehubungan dengan penurunan kualitas maupun kuantitasnya Kondisi yang demikian tidak saja memberikan dampak negatif terhadap masyarakat yang berada pada wilayah negara yang bersangkutan tetapi juga pada masyarakat internasional berkenaan dengan pengaruhnya terhadap perubahan cuaca ataupun iklim global menurunnya keaneka-ragaman hayati ataupun pengaruhnya terhadap aspek lingkungan yang lain Sampai saat ini laju kerusakan tersebut tidak mencapai titik setaknasi atau paling tidak melambat melainkan justru semakin cepat Ada kecenderungan bahwa keadaan yang demikian adalah karena kesalahan dalam pengaturan pengelolaan hutannya
Tantangan ini cukup berat bagi pengelola hutan untuk mewujudkan suatu usaha pembangunan yang berkelanjutan serta pertimbangan-pertimbangan terhadap kelestarian lingkungan yang harus dapat merespon tekanan dari masyarakat baik itu masyarakat
lokal maupun internasional Semakin banyak bentangan hijau dapat diartikan sebagai semakin banyak juga luasan permukaan daun Kaitannya dengan pengurangan emisi gas CO2 adalah daun melakukan proses fotosintesa untuk pembentukan dan perbanyakan biomassa di dalam pohon Fotosintesa adalah proses perubahan molekul anorganik oleh tumbuhan menjadi molekul organic
Akan tetapi tumbuhan hanya melakukan fotosintesa dengan bantuan cahaya matahari Sebaliknya pada keadaan gelap tumbuhan mengeluarkan CO2 dan mengambil O2 untuk respirasiDaun-daun akan menangkap energi matahari dalam klorofil Energi ini lalu digunakan untuk membentuk molekul glukosa dari air dan karbon dioksidaoksigen dikeluarkan sebagai produk sisa sedangkan glukosa digunakan untuk memperbanyak biomassa
Salah satu produk dari fotosintesa adalah oksigen yang merupakan kebutuhan vital bagi makluk hidup dalam proses respirasi Akan tetapi sering kali kita tidak sadar akan pentingnya kawasan hijau Perusakan hutan dan bentangan hijau sering dilakukan untuk alasan kepentingan ekonomi Peniadaan atau pengurangan vegetasi secara drastis dapat mengubah iklim secara lokal dan global Perubahan iklim lokal akan berkaitan dengan siklus hidrologi dan mengubah wilayah yang lembab menjadi kering Dampak global dari pengurangan vegetasi adalah berkaitan dengan peran vegetasi dalam memanfaatkan CO2 dari atmosfer Jika vegetasi berkurang sedangkan emisi CO2 terus meningkat maka jelas akan mengakibatkan peningkatan CO2 dalam atmosfer yang tidak terkendali ( Lakitan 1994 )
Negara-negara industri maju sebagai penghasil emisi GRK sering kali tidak pernah menghargai kontribusi oksigen yang tanpa bayar dari negara-negara yang mempunyai kawasan hutan yang cukup luas Sebaliknya mereka malah melakukan komplain terhadap negara-negara yang mengalami kerusakan hutan dalam bentuk pengrusakan ekploitasi lahan gambut ataupun kebakaran Baru akhir-akhir ini ada perjanjian antar negara untuk melakukan perdagangan karbon ( Carbon Trading ) Negara-negara industri maju sebagai emitor GRK akan membeli karbon dari negara-negara produsen termasuk Indonesia
1 II MEKANISME GAS RUMAH KACA
21 Gas- gas rumah kaca ( Green House gases )
Semua kehidupan dibumi di bangun dari unsur karbon Karbon ada dalam semua tubuh makluk hidup dalam laut dalam air dan dalam bumi itu sendiri ( Pollock 2000) Karbon yang ada di atmosfer jika bersenyawa dengan oksigen akan membentuk karbon dioksida ( CO2 )
Tanpa disadari banyak kegiatan manusia yang akan mengakibatkan terjadinya emisi gas rumah kaca Gas rumah kaca adalah gas-gas yang dapat menyebabkan efek rumah kaca Kegiatan manusia yang memberikan kontribusi besar terhadap efek rumah kaca adalah proses pembakaran bahan bakar fosil dan penebangan hutan ( Rahmadiantidkk 2004 )
Pada proses pembakaran oksigen ( O2 ) akan mengoksidasi karbon ( C ) sehingga akan terbentuk karbon dioksida ( CO2)
C + O 2 CO2
Tabel 21 Gas rumah kaca dan kontribusinya terhadap efek rumah kaca
No Gas rumah kaca Rumus kimia Kontribusi
( )
1
2
3
4
5
6
Karbon dioksida
Metana
Klorofluro karbon R-12
Ozon
Kloro fluro karbon R-12
Nitro oksida
CO2
CH4
CFC R-12
O3
CFC R-11
N2O
50
13
12
7
5
5
Sumber httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming
Dari table di atas jelas bahwasanya CO2 merupakan kontribusi terbanyak dalam efek rumah kaca Berturut-turut CH4 CFC R-12 O3 CFC R-11 dan N2O CO2 merupakan GRK yang banyak mendapat sorotan pada saat ini Selain kontribusinya yang sukup besar dalam penyebab efek rumah kaca CO2 di hasilkan dari dmpak kegiatan manusia yaitu terutama pembakaran bahan bakar fosil ataupun pembakaran karbon yang masih terikat didalam kayu Misalnya pada kegiatan pembakaran lahan gambut ataupun pembakaran hutan Pada proses pembakaran bahan bakar fosil ataupun pembakaran hutan akan menghasilkan 2202 sampai 2569 miliar ton CO2 ke atmosfer tiap tahunnnya Setengah dari jumlah tersebut akan berada dilapisan atmosfer dan setengahnya akan diserap oleh laut dan tumbuhan darat
Metana merupakan GRK lain yang terdapat secara alami Gas metana dihasilkan dari degradasi anaerob terhadap bahan-bahan organic dari mikroorgnisme yang akhirnya akan terlapas ke atmosfer Ekploitasi rawa juga akan melepaskan gas metana karena di dalam rawa terdapat gas rawa Aktifitas peternakan juga akan memberikan kontribusi terhadap pelepasan gas metana yang terdapat di dalam feses ternak
Chlorofluorocarbon ( CFC ) bersifat tidak beracun tidak mudah terbakar dan sangat stabil sehingga banyak digunakan dalam berbagai peralatan Chlorofluorocarbon yang paling banyak digunakan mempunyai nama dagang lsquoFreonrsquoDua jenis chlorofluorocarbon yang umum digunakan adalah CFC R-11 dan CFC R-12 Zat-zat tersebut digunakan dalam proses mengembangkan busa di dalam peralatan pendingin ruangan dan lemari es
Ozon adalah gas rumah kaca yang terdapat secara alami di atmosfer yaitu lapisan stratosfer Ozon berfungsi untuk menyerap radiasi ultraviolet sehingga tidak akan sampai ke bumi Ini yang menyebabkan suhu di lapisan stratosfer menjadi tinggiDi troposfer ozon merupakan zat pencemar hasil sampingan yang terbentuk ketika sinar matahari bereaksi dengan gas buang kendaraan bermotor
Dinitrogen oksida adalah salah satu GRK yang terdapat secara alami Sumber utama gas ini adalah kegiatan mikroorganisme anaerop dalam tanah yaitu bakteri Pesudomonas Bacillus Chromabakteria dan Thiobacillus Bakteri ini akan akan mengambil oksigen dari nitrat dan nitrit Pemakaian pupuk nitrogen yang tidak bijak akan meningkatkan jumlah gas N2O di atmosfer ( Barchia 2009 )
21 Mekanisme Terjadinya Efek Rumah Kaca
Pengaruh Gas-gas Rumah Kaca terhadap terjadinya efek rumah kaca tergantung pada besarnya kadar gas rumah kaca di atmosfer waktu tinggal di atmosfer dan kemampuan penyerapan energi Peningkatan kadar gas rumah kaca di atmosfer akan meningkatkan efek rumah kaca yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global Waktu tinggal gas rumah kaca di atmosfer juga mempengaruhi efektivitasnya dalam menaikkan suhu bumi Makin lama waktu tinggal GRK di atmosfer makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu Kemampuan Gas-gas Rumah Kaca dalam mengabsorbsi panas (sinar inframerah) seiring dengan lamanya waktu tinggal di atmosfer disebut dengan istilah GWP ( Greenhouse Warming Potential ) GWP adalah suatu nilai relatif dimana karbon dioksida diberi nilai 1 sebagai standar
Tabel 22 Lama waktu tinggal di atmosfer dan nilai Green House Warwing Potensial ( GWP ) gas rumag kaca
No Gas rumah kaca Lama waktu tinggal ( tahun )
GWP ( relative )
1
2
3
4
5
6
CO2
CH4
CFC R-12
O3
CFC R-11
N2O
50 ndash 200
10
130
01
65
150
1
21
15800
2000
12400
206
Sumber httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming
Dari tabel diatas terlihat zat-zat chlorofluorocarbon mempunyai nilai GWP lebih tinggi dari 10000 Itu berarti bahwa satu molekul zat chlorofluorocarbon mempunyai efek
rumah kaca lebih tinggi dari 10000 molekul karbon dioksida Dengan kata lain makin tinggi nilai GWP suatu zat tertentu makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu bumi
Secara total 29 energi matahari akan dipantulkan oleh atmosfer 20 di serap oleh gas-gas atmosfer dan hanya 51 yang sampai dipermukaan bumi ( Lakitan 1994 ) Dari sinar matahari yang sampai ke bumi yang berupa sinar gelombang pendek akan dipantulkan lagi oleh bumi sebagai sinar inframerah dengan gelombang panjang Sinar tersebut akan diserap oleh GRK yang ada di trofosfer sehingga tidak bisa terlepas bebas ke lapisan atas sehingga akan meningkatkan suhu bumi akibat terperangkapnya sinar pantulan dari bumi Hal tersebut dapat mengakibatkan terjadinya efek rumah kaca Mekanisme terjadinya efek rumah kaca terlihat seperti gambar berikut
Sumber httpwwwpemanasanglobalblokspotcom
22 Pencegahan efek rumah kaca
Meningkatnya emisi GRK di lapisan atmosfer bisa jadi akan terus meningkat tanpa adanya usaha pencegahan atau pengurangan emisi yang harus dilakukan oleh manusia Hubungannya dengan pengurangan emisi gas CO2 di atmosfer adalah pertama menggunakan bahan bakar alternativ akan bahan bakar minyak atau penggunaan bahan bakar minyak seefisien mungkin Kedua dengan cara pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan (Sustainable development ) ( Abdurahman 2003 ) Aplikasi pada sektor kehutanan adalah pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan yang berorientasi kepada kelestarian ekosistem
UU No 41 tahun 1999 tentang Kehutanan pada pasal 10 ayat 2 dinyatakan bahwa pengurusan hutan meliputi kegiatan penyelengaraan
1 Perencanaan kehutanan2 Pengelolaan hutan3 Penelitian dan pengembangan pendidikan dan latihan serta penyuluhan
kehutanan4 Pengawasan
Sedangkan pada pasal 21 menyatakan bahwa pengelolaan hutan meliputi
1 Tata hutan dan penyusunan rencana pengelolaan hutan2 Pmanfaatan hutan dan penggunaan kawasan hutan3 Rehabilitasi dan reklamasi hutan4 Perlindungan hutan dan konservasi alam
Untuk mendapatkan hasil yang optimal terhadap pengurangan emisi gas CO2 pengelolaan sumber daya hutan harus dilakukan dengan azas demokrasitransparasi partisipasi dan akuntabilitas
Keberadaan hutan dan kelestarian vegetasi diaggap penting dalam mencegah atau mengurangi efek rumah kaca Hal ini karena hutan dan vegetasi lain dapat mengambil CO2 dari atmosfer untuk proses fotosintesa dan melepaskan O2 sebagai salah satu hasil dari proses fotosintesa Berikut adalah reaksi fosintesa ( Burnie 2000 )
cahaya
6 H2 O + 6 C O2 C6 H12 O6 + 6 O2
Dari reaksi diatas jelas bahwa semakin banyak permukaan daun tumbuhan yang melakukan proses fotosintesa akan semakin banyak pula gas CO2 yang akan dibutuhkan
Fotosintesa mungkin merupakan fungsi yang yang terpenting dalam ekosistem karena fotosintesa merupakan satu-satunya jalan masuknya energi matahari kedalam system kehidupan ( Wiryono 2009 ) Lebih lanjut dijelaskan bahwa hasil dari ekosistem berupa biomassa merupakan bahan makanan bagi manusia dan makhluk lain bahan bangunan atau bahan pakaian Bahkan fosil dari biomassa tumbuhan dan hewan menjadi bahan bakar minyak gas dan batu bara
Tidak ada cara lain untuk mengurangi emisi GRK kecuali melalui proses fotosintesa akan tetapi banyak cara untuk menambah emisi GRK Oleh sebab itu pembangunan sumber daya hutan dan menambah bentangan hijauan adalah salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK
1 III KESIMPULAN
Konstribusi gas CO2 di dalam atmosfer terhadap efek rumah kaca adalah 50 diantara GRK yag lain Penggunaan bahan bakar minyak yang tidak efisien eksploitasi lahan gambut secara besar-besaran peniadaan atau pengurangan vegetasi serta pembabatan hutan akan menambah emisi gas CO2 dalam lapisan atmosfer Efek rumah
kaca dapat berdampak kepada semua kehidupan yang ada di permukaan bumi karena terus meningkatnya suhu bumi akibat terperangkapnya radiasi sinar infra merah matahari oleh GRK dalam lapisan troposfer
Untuk menyelamatkan kehidupan bumi dan demi generasi kita dimasa yang akan datang penerapan hidup yang tidak konsumtif dan tetap menjaga kelestarian ekologi hutan adalah suatu tindakan prefentif akan efek rumah kaca Pola hidup yang ddemikian merupakan salah satu manifestasi dari prinsip etika lingkungan Etika lingkungan adalah petunjuk atau arah perilaku praktis manusia dalam mengusahakan terwujudnya moral lingkungan(SoerjadiM dkk 2008 ) Karena dengan etika lingkungan bisa membatasi tingkah laku dan upaya untuk mengendalikan berbagai kegiatan agar tetap berada dalam batas kepentingan lingkungan hidup kita
UCAPAN TERIMAKASIH
Di dalam penulisan ini tentunya penulis tidak terlepas dari beberapa pihak yang ikut memberikan kontribusi besar dalam penyelesaian tulisan ini Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada
1 Prof Urip SantosoMSc SIKomPhD atas bimbingannya dalam penulisan ini2 Muhammad Nasir SKom atas penelusuran litelatur
Semoga mendapat imbalan pahala yang setimpal dari Allah Swt
DAFTAR PUSTAKA
Abdurahman 2006 Pembangunan Berkelanjutan dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam di Indonesia halaman 1 Prosiding Seminar Pembagunan Hukum Nasional Denpasar 14-18 Juli 2003
Burnie D 2000 Kehidupan Balai Pustaka Jakarta
BarchiaFM 2009Agroekosistem Tanah Mineral Masam Gadjah Mada University Press Yogyakarta
Dampak Pemanasan Global dapat Menyebabkan Bencana di Bumi pada tahun 2012 Bertindaklah Sekarang 2009 httpwwwIdonbikcomhtml ( 10 Maret 2010 )
Efek Rumah Kaca Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwLasoneartwordpresscomhtml ( 10 Maret 2010 )
Fahri2009 Global Warming httpwwwfahri feblokNorrpresscom html ( 10 Maret 2010 )
Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwen wikipediaorgwiki html ( 10 Maret 2010 )
Global Warming 2009 httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming Html ( 10 Maret 2010 )
Jurusan Geofisika dan Meteorologi F MIPA-IPB 1995 Klimatologi Dasar Bandung
LakitanB 1994 Dasar-dasar Klimatologi Raja Grafindo Persada Jakarta
PPRGTVEDC 1999 httpwwwPemanasan Globalblogspot com Html ( 10 Maret 2010 )
PollockS 2000 Ekologi Balai Pustaka Jakarta
RahmadiantiSusantini E Suyono NugrohoAN Parlan Sukarmin Azizah UWasis Kusairi S Kusnanto H Supardi I A Z Sunarti T 2004Sains Depdiknas Jakarta
Santoso I 2008 Perjalanan Desentralisasi Pengelolaan Sumber Daya Hutan di Indonesia Prosiding Seminar Ten Year Along Universitas Admajaya Jakarta
Serjani M Ahmad R Munir R 2008 Lingkungan Sumber Daya Alam dan Kependudukan dalam Pembangunan UI Press Jakarta
Undang- Undang No 41 tahun 1999 Tentang Kehutanan
Wiryono 2009 Ekologi Hutan UNIB Press Bengkulu
Daftar pustaka wwwelvinmiradicom wwwstudentunimaasnlaandonoglobal_warminghtm wwwindowebsterwebidshowthreadphp wwwperubahan-dan-pengaruh-iklim-global-terhadap-
aspek-kehidupan wwwpengelolaan-sumber-daya-hutan-untuk-mengurangi-
emisi-gas-co2-penyebab-efek-rumah-kaca-green-house-effect
- 2009-02-20
-
- Contoh Karya Tulis Global Warming
-
- MAKALAH PEMANASAN GLOBAL
- Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya
-
- Lalu Apakah efek sebenarnya dr rumah kaca Pihak Nasa telah mengemukakan kalau efek dr rumah kaca sebenarnya bukanlah dr pemanasan global ini karena pemanasan global mampu di redam dgn memperbanyak penanaman pohon di sekitar area yg terjadi efek rumah kaca Tetapi efek sebenarnya adalah serangan meteor yg akan menhujam bumi Karena menurut NASA sekitar jutaan meteor menghujam bumi tiap tahunnya dan semuanya terbakar habis di atmosfer namun setelah penelitian selama 10 tahun kadar lapisan atmosfer bumi trus menurun secara dratis dan di perkirakan 6 - 10 tahun kedepan Bumi akan terbuka lebar oleh serangan2 batu meteor2 yg tak akan mampu lg di tahan oleh atmosfer bumi karena atmosfer bumi trus menipis Apakah kita akan siap kalau jutaan meteor akan menerjang Bumi Perubahan dan Pengaruh Iklim Global Terhadap Aspek Kehidupan
-
- Adakah dampak positif dari Efek Rumah Kaca
- Pengaruh Positif Akibat Global Warming
- Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
-
- PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA ( GREEN HOUSE EFFECT )
-
3 ampnb sp Tanamlah lebih banyak pepohonan atau penghijauan
4 ampnb sp Daur Ulang dan daur ulang (Recycle dan Reuse)
5 ampnb sp Gunakan alat traspotrasi yang lebih alternatif untuk menguragin emisi karbon
56 1 Tips Untuk Menyelamatkan Menjadi Bumi Kita Lebih baik
Makanan dan Minuman
- Makan dan masaklah bahan yang masih segar
- Beli produk lokal dan nikmatin penghasilan pertanian lokal
- Beli kemasan yang lebih murah karena akan jauh lebih murah
- Tanamlah pohon disetiap ada kesempetan
Dalam Perkerjaan
- Makan siang di kantor
- Gunakan kertas lebih sedikit
- Gunakan e-Banking
Di dalam Rumah
- Turunkan suhu Ac rumah Anda
- Memaksimalkan pencahayaan alam dari luar
- Kurangi waktu dalam membuka kulkas yang terlalu lama ampnb sp
middot Mengemudi Kendaraan- Gunakan mobil antar jemput untuk sekolah- Sewa mobil pada saat dibutuhkan- Matikan mesin kendaraan pada saat menunggu dimana pun- dll
middot Alat Kebersihan- Pastikan setiap rumah memilikin sikluslasi udara yang baik
BAB III6 Kesimpulan
Jadi Pemanasan Global bukan hanya memberikan dampak yang positif bagi kehidupan tapi juga banyak memberikan dampak yang negative dan menjadi sorotan utama bagi semua umat manusia
Lijit Search
MAKALAH PEMANASAN GLOBAL
22 01 2009
Latar Belakang
Setiap tanggal 22 April masyarakat dunia khususnya masyarakat peduli lingkungan
memperingatinya sebagai Hari Bumi Peringatan yang pertama kali dilakukan pada 22
April 1970 di Amerika Serikat atas prakarsa seorang senator yang bernama Geylord
Nelson itu bagi pejuang lingkungan hidup merupakan momen untuk mendesak
masuknya isu lingkungan hidup dalam agenda tetap nasional dan mengingatkan manusia
akan pentingnya kelestarian lingkungan hidup Isu dunia tentang lingkungan yang
terhangat saat ini adalah masalah pemanasan global (global warming) dan akibat-
akibatnya bagi kehidupan manusia
Apa itu Pemanasan Global
Pemanasan global adalah kejadian meningkatnya temperatur rata-rata atmosfer laut dan
daratan Bumi Pada saat ini Bumi menghadapi pemanasan yang cepat yang oleh para
ilmuan dianggap disebabkan aktifitas manusia Penyebab utama pemanasan ini adalah
pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara minyak bumi dan gas alam yang
melepas karbondioksida dan gas-gas lainnya yang dikenal sebagai gas rumah kaca ke
atmosfer
Diperkirakan setiap tahun dilepaskan 1835 miliar ton karbon dioksida (1835 milliar
ton karbon dioksida ini sama dengan 1835 X 1012 atau 18350000000000kg karbon
dioksida)Ketika atmosfer semakin kaya akan gas-gas rumah kaca ini ia semakin menjadi
insulator yang menahan lebih banyak panas dari Matahari yang dipancarkan ke Bumi
Inilah yang disebut dengan Efek Rumah Kaca
Rata-rata temperatur permukaan Bumi sekitar 15AcircdegC (59AcircdegF) Selama seratus tahun
terakhir rata-rata temperatur ini telah meningkat sebesar 06 derajat Celsius (1 derajat
Fahrenheit) Para ilmuan memperkirakan pemanasan lebih jauh hingga 14 ndash 58 derajat
Celsius (25 ndash 104 derajat Fahrenheit) pada tahun 2100
MASALAH
Karerna alasan tersebut kami mencoba untuk menuliskan makalah tentang pemansasan
global yang sedang terjadi pada saat ini yang ditinjau dari segi umumilmiah dan
berdasarkan agama khususnya pandangan umat islam tentang pemanasan global (ditinjau
dari akibat pemanasan global mengapa terjadi pemanasan global dan cara pencegahan
pemanasan global) Apa bila ada kekurangan atau kesalahan dalam penulisan penulis
mohon maaf dan tolong dibenarkan terima kasih
TUJUAN
- Agar kita bisa memperehatikan keadaan lingkungan kita
- Menambah pengetahuan tentang pemanasan global
- Mengetahui cara pencegahan pemanasan global
- dan bagaimana pandangan IPTEK dan agama tentang pemanasan global
KAJIAN PUSTAKA
Bahan-bahan makalah kami ambil dari situs-situs internet yang berbeda-beda agar supaya
data yang kami kumpulkan tentang materi pemanasan global bisa mendekati kejadian
yang sebenarnya telah terjadi dan bisa menyampaikan materi dengan baik Untuk lebih
jelasnya nanti kami lampirkan pada daftar pustaka sumber-sumber yang kami ambil
PEMBAHASAN
Menurut iptek tentang pemanasan global
Sebagian besar para ilmuawan telah mencapai suatu kesepakatan mengenai
fenomena yang terkenal dengan nama pemanasan global dan telah menjadi sorotan utama
masyarakat dunia sekarang Selama setengah abad sekarang ini gas rumah kaca CO2
methan nitrat oksida dan CFC dilepaskan ke atmosfir bumi dalam jumlah yang sangat
besar dan dengan konsekuensi yang sangat besar
Menurut laporan panel antara pemerintahan antar perserikatan bangsa-bangsaIPCC telah
terjadi kenaikan suhu minimum dan maksimum bumi antara 05-15 derajat Kenaikan itu
terjadi pada suhu minimum dan maksimum disiang hari maupun malam hari antara 05
sampai 20 derajat celcius atau temperature rata-rata global telah meningkat sekitar 06
derajat celcius (33 derajat F) diabandingkan dengan masa sebelum industri
Jika emisi gas-gas berbahaya ini terus meningkat sesuai dengan kecenderungan
yang terjadi konsentrasi gas rumah kaca akan lebih tinggi dan mencapai dua kali lipat
dari sebelum era industri pada tahun 2100 jika ini terjadi maka konsentrasi gas rumah
kaca akan lebih tinggi dibandingkan dengan konsentrasi selama jutaan tahun terakhir ini
Hal ini akan mengakibatkan meningkatnya temperature rata-rata global sebesar 25
derajat celcius dengan peningkatan 4 derajat celcius di daratan Angka tersebut
sepertinya kecil dan tidak berarti tetapi ketika temperature permukaan bumi meningkat 4
derajat C peningkatan ini sebenarnya cukup untuk mengakhiri zaman Es Saat ini
ketinggian lautan sudah meningkat karena blok-blok es di lautan mulai mencair Para
ilmuawan mengatakan bahwa abad paling dalam millennium terakhir adalah abad ke-20
tidak mengehrankan jika tinggi lautan selama abad ke-20 adalah sekitar 10 cm dan
sebagian besar diantaranya terjadi pada abad ke-20
Kenaikan suhu secara execeptional sangat mencemaskan dibandingkan dengan
bencana seperti banjir dan kekeringan karena kenaikan suhu tidak tergantung dari musim
dan bersifat lintas batas sehingga efek distruksinya besar Selain dari itu kenaikan suhu
durasinya lama dan polanya kontinu sehingga menguras totalitas energi Berbeda dengan
banjir dan kekeringan sekalipun polanya saat itu acak tetapi magnitude banjir besar
terjadi pada musim hujan dan magnitude kekeringan ekstrem terjadi pada puncak musim
kemarau
Perubahan iklim sudah tidak lagi nmenyangkut kepentingan lingkungan hidup Namun
sudah meluas pada aspek keamanan pangan ketersediaan air bersih kesehatan
masyarakat gangguan cuaca berupa badai yang kian meningkat intensitasnya serta
ancamannya Intinya resiko resiko yang dihadapi manusia naik tajam Tidak hanya
mengarah pada kerusakan harta benda atau lingkungan tetapi juga mengancam jiwa
manusia Pemanasan global telah memicu peningkatan suhu bumi yang mengakibatkan
melelehnya es di gunung dan kutub berkurangnya ketersediaan air naiknya permukaan
air laut dan dampak buruk lainnya
Pemanasan global seperti dilaporkan 441 pakar Intergovernmental panel on
Climate change 10 April 2007 menyebabkan naiknya suhu permukaan bumi lima tahun
mendatang berupa kegagalan panen kelangkaan air dan kekeringan Diperkirakan asia
akan mengalami dampak yang paling parah produksi pertanian tiongkok dan banglades
akan anjlok 30 persen India akan mengalami kelangkaan air dan 100 juta rumah warga
pesisir akan tergenang
Laju pemanasan global yang tidak terkendali akan makin mempercepat pencairan
es dikutub dan meningkatkan permukaan air laut secara drastic Dampaknya kawasan
pulau kecil dan pesisir makin tenggelam Kemudian menimbulkan sedimentasi yang
menutup permukaan terumbu karang Fenomena tersebut juga akan memicu tingkat
keasaman terumbu karang yang menimbulkan pemudaran (bleaching) hingga kepunahan
ekosistem tersebut akibat sedimentasi dan intensitas cahaya matahari yang berkurang
Sifat perubahan Iklim tentu tidak mengenal batas Negara Begitu pula distribusi dan
dampaknya bahkan akan menimbulkan ketidakseimbangan dan ketidak adilan antar
Negara Negara-negara industri adalah penyumbang terbesar gas rumah kaca yang
berdampak pada perubahan iklim sedangkan Negara yang sedang berkembang yang
sedikit konstribusinya dalam fenomena pemanasan global ini justru terkena dampak yang
nyata Oleh karena itu semua pihak harus menyatakan perang melawan pemanasan
global dengan perannya masing-masing Industri transportasi ahli pertanian aktifis
lingkungan pemerintah hingga individu harus mengerem peningkatan pemanasan global
Pemanasan global menjadi salah satu isu panas yang diangkat di pertemuan ilmiah tahunan European Society Cardiology di Wina akhir September 2007 yang menyatakan bahwa apabila pemanasan global tidak dapat dikontrol akan menimbulkan masalah kardiovaskular di tahun-tahun mendatangDr Karin Schenk-Gustafsson dari Departemen Kardiologi Institut Karolinska di Swedia bahkan dengan yakin menyatakan bahwa bila mana terjadi peningkatan suhu beberapa derajat celcius dalam tempo 50 tahun kedepan akan terjadi peningkatan insiden penyakit kardiovaskular Ia merujuk pada gelombang panas yang menyerang di kawasan eropa pada tahun 2003 berdasarkan data rekam medik dari beberapa rumah sakit dilaporkan terjadi kematian sebanyak 35000 orang pada dua minggu pertama bulan Agustus Di Prancis saja terjadi hamper 15000 kematian pada saat itu Sebagian besar kematian terjadi pada usia lanjut dan menderita penyakit jantung
Sependapat dengan pemikiran tersebut DR Gordon Tomaselli ketua Departemen
kardiologi di Universitas Johns Hopkins menganalogikan proses aterosklerosis
penumpukan kolesterol di dinding pembulu darah ibarat proses akarat di mobil Karat
akan mudah terjadi pada temperature yang lebih panas demikian juga dengan
aterosklerosis
Variasi musin terhadap factor resiko kardiovaskular seperti tekanan darah profil lipid
dan factor pembekuan darah telah banyak diketahui Namun demikian namun demikian
manakah yang berdampak paling buruk terhadap jantung kita temperature panas dingin
atau lebarnya variasi harian
Mengutip laporan yang dipublikasikan di Environmental Health Perspectives Agustus
2003 di Denver Colorado pada bulan juli dan Agustus tahun 1993 sampai denggan
1997 memperlihatkan peningkatan temperature berkaitan dengan peningkatan insidens
serangan jantung pada mereka yang berusia lebih dari 65 tahun
Sebenarnya tubuh manusia memiliki kemampuan pengaturan agar menjaga suhu tetap
stabil pada kisaran fisiologis Apabila suhu lingkungan mengalami peningkatan maka
tubuh akan memproduksi keringat agar terjadi penguapan pada permukaan tubuh
sehingga peningkatan suhu tubuh dapat di cegah Selama proses tersebut pembuluh
darah akan mengalami vasodilatasi (pembesaran diameter lumen) untuk mengirim darah
lebih banyak ke kulit tubuh dimana temperature lebih dingin Sebagai akibatnya tekanan
nadi akan bertambah (takikardi) untuk mempertahankan curah jantung
Penurunan tekanan darah berarti pengurangan suplai oksigen ke otot jantung sedangkan
peningkatan denyut nadi adalah peningkatan demand Kedua hal tersebut merupakan
kombinasi yang dapat membahayakan orang usia lanjut yang pada umumnya menderita
penyakit jantung koroner atau penderita lemah jantung Di samping itu keluar keringat
berlebihan akan menyebabkan terjadinya hemokonsentrasi yang pada akhirnya
mempermudah kecenderungan terjadi gumpalan darah
Berbagai laporan telah memperlihatkan bahwa perubahan iklim memiliki potensi besar
untuk menimbulkan masalah kardiovaskuler Namun demikian para pakar kesehatan
menyatakan bahwa terlalu banyak variable yang tidak diketahui yang mengaitkan antara
pemanasan global dengan penyakit jantung koroner atau aterosklerosis sehingga sulit
untuk meramalkan dampaknya dikemudian hari Harus diakui bahwa hingga saat ini
belum ada satupun penelitian membuktikan bahwa cuaca yang panas secara langsung
dapat meningkatkan kecenderungan menderita aterosklerosis Tampaknya factor polusi
atau kualitas udara lingkungan akibat pemanasan global akan lebih banyak memegang
peran untuk terjadinya masalah kardiovaskular dibandingkan peningkatan temperature
sendiri
Para ahli klimatologi amerika sudah memprediksikan bahwa penyebab dari global
warming adalah karena bumi menyeraplebih banyak energi matahari dari pada yang di
pantulkan Menurut mereka perbedaanya sangat_sangat fantastik 1 dibanding 7
Kesimpulan ini diambil dengan menggunakan stimulasi komputer mengenai data data
pemanasan pada permukaan buni dan laut Data tersebut semakin menguatkan pendapat
para ahli tersebut
Para peneliti juga membandingkan energi tang masuk armosfer dengan energi yang di
pantulkan ke angkasa Ini sangat sulit di lakukan karena itu para peneliti menggunakan
suhu permukaan laut
ldquoMengukur perubahan secara langsung sulit dilakukan karena Anda harus mendeteksi
variabel tertentu dari sekian banyak variabelrdquo kata Gavin Smith salah satu anggota tim
peneliti dari NASA
ldquoTapi kami tahu berapa besar energi yang diserap lautan dari pengukuran selama puluhan
tahun melalui satelit maupun peralatan yang ditempatkan langsung Didukung
pemahaman kami tentang atmosfer hasil pengolahan data memperlihatkan bahwa selama
ini terjadi ketidakseimbangan di atmosferrdquo lanjutnya
Caranya dengan memonitor suhu permukaan laut dari ribuan pelampung (buoys) yang
tersebar di berbagai lokasi Data-data yang diambil dari berbagai tempat dimasukkan
dalam komputer dan merepresentasikan model iklim yang kompleks meliputi aktivitas
atmosfer laut angin arus gas dan zat pencemar lainnya
Dari simulasi tersebut tampak bahwa atmosfer bumi menyerap energi 085 watt per meter
persegi (secara keseluruhan setara dengan 7 triliun bola lampu 60 watt) lebih dari energi
yang dilepaskan kembali Penyebabnya adalah efek rumah kaca yang terbentuk oleh
lapisan gas karbon dioksida lapisan tersebut menyerap radiasi panas yang dipantulkan
bumi yang seharusnya dilepaskan ke ruang angkasa
Menurut Gavin Schmidt butuh energi yang besar untuk menghasilkan perubahan di
permukaan bumi Meskipun demikian penyerapan energi telah berjalan dalam rentang
waktu yang lama
Berdasarkan laporan Nasa penyerapan energi sudah terlalu besar sehingga peningkatan
suhu bumi sebesar setengah derajat celcius tidak dapat dicegah kecuali manusia
menghentikan produksi gas rumah kaca
DAMPAK PEMANASAN GLOBAL
Jika tidak segera diatasi maka kenaikan temperatur karena pemanasan global hingga
tahun 2100 akan mengakibatkan mencairnya es di kutub dan menghangatkan lautan yang
mengakibatkan meningkatnya volume lautan serta menaikkan permukaannya sekitar 9 ndash
100 cm (4 ndash 40 inchi) menimbulkan banjir di daerah pantai bahkan dapat
menenggelamkan pulau-pulau Diantara 17500 pulau di Indonesia sekitar 4000 pulau
akan tenggelam
Beberapa daerah dengan iklim yang hangat akan menerima curah hujan yang lebih tinggi
tetapi tanah juga akan lebih cepat kering Kekeringan tanah ini akan merusak tanaman
bahkan menghancurkan suplai makanan di beberapa tempat di dunia Hewan dan
tanaman akan bermigrasi ke arah kutub yang lebih dingin dan spesies yang tidak mampu
berpindah akan musnah
Di Indonesia sendiri tanda-tanda perubahan iklim akibat pemanasan global telah lama
terlihat Misalnya sudah beberapa kali ini kita mengalami musim kemarau yang panjang
Tahun 1982-1983 1987 dan 1991 kemarau panjang menyebabkan kebakaran hutan yang
luas Hampir 36 juta hektar hutan habis di Kalimatan Timur akibat kebakaran tahun
1983 Musim kemarau tahun 1991 juga menyebabkan 40000 hektar sawah dipusokan
dan produksi gabah nasional menurun drastis dari 46451 juta ton menjadi 44127 juta ton
pada tahun 1990
Pada tahun 2006 akibat pemanasan global terlihat dengan terlambatnnya musim
penghujan yang seharusnya sudah turun pada Oktober 2006 Namun hingga Desember
2006 hujan belum juga turun Keterlambatan itu juga disertai dengan pendeknya periode
hujan namun intensitasnya tinggi Akibatnya banjir melanda Jakarta dan sekitarnya
Pemanasan Global juga mengakibatkan siklus perkawinan dan pertumbuhan nyamuk
(dari telur menjadi larva dan nyamuk dewasa) akan lebih singkat sehingga jumlah
populasi akan cepat naik Mengganasnya penyakit yang disebabkan oleh nyamuk
kemudian seolah menyebabkan jenis penyakit baru
EFEK RUMAH KACA
Efek rumah kaca pertama kali ditemukan oleh Joseph Fourier pada 1824 merupakan
sebuah proses di mana atmosfer memanaskan sebuah planet
Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbondioksida (CO2 ) dan
gas-gas lainnya di atmosfer Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan
pembakaran bahan bakar minyak (BBM) batubara dan bahan bakar organik lainnya yang
melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk mengabsorbsinya
Selain gas CO2 yang dapat menimbulkan efek rumah kaca adalah sulfur dioksida
(SO2 ) nitrogen monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO2 ) serta beberapa senyawa
organik seperti gas metana (CH4 ) dan khloro fluoro karbon (CFC) Gas-gas tersebut
memegang peranan penting dalam meningkatkan efek rumah kaca
Energi yang masuk ke bumi mengalami 25 dipantulkan oleh awan atau partikel lain di
atmosfer 25 diserap awan 45 diadsorpsi permukaan bumi 5 dipantulkan kembali
oleh permukaan bumi
Proses Efek Rumah Kaca berawal dari sinar matahari yang menembus lapisan udara
(atmosfer) dan memanasi permukaan bumi Permukaan bumi yang menjadi panas
menghangatkan udara yang tepat diatasnya Karena menjadi ringan udara panas tersebut
naik dan posisinya digantikan oleh udara sejuk Tanpa Efek Rumah Kaca maka bagian
bumi yang tidak terkena sinar matahari akan menjadi sangat dingin seperti di dalam
freezer lemari es (-18AcircdegC)
Mekanisme yang sebenarnya menguntungkan kehidupan di bumi ini berbalik menjadi
sebuah ancaman tatkala manusia memasuki era industrialisasi (abad ke-18) Untuk
menunjang proses industri manusia mulai melakukan pembakaran batu bara minyak dan
gas bumi untuk menghasilkan bahan baker dan listrik
Proses pembakaran energi dari bumi ini ternyata menghasilkan gas buangan berupa CO2
Otomatis kadar lapisan gas rumah kaca yang menahan dan memantulkan kembali udara
panas ke bumi menjadi semakin banyak Bumi pun semakin panas
MENGURANGI EFEK RUMAH KACA
Satu sisi Efek Rumah kaca dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan alam Namun Efek
Rumah Kaca yang berlebihan akibat aktifitas manusia akan berubah menjadi ancaman
untuk kehidupan manusia itu sendiri Oleh karena itu ketika manusia menyadari bahwa
aktifitasnya telah mengakibatkan Efek Rumah Kaca yang berlebih maka diperlukan
usaha yang sungguh-sungguh untuk menguranginya sehingga mencapai
keseimbangannya kembali
Dunia masih mempunyai kesempatan realistis hingga 2010 guna menghindari sebagian
dari bencana meluas akibat pemanasan global (global warming) Demikian disampaikan
dua peneliti lingkungan dari Universitas Princeton dan Universitas Brown Michael
Oppenheimer dan Brian OrsquoNeill di AS dalam suatu kajian yang dimuat Journal Science
Sebuah laporan yang dikeluarkan di Cina pada tahun yang sama menyatakan ramalan
suhu global Bumi bisa meningkat sampai 58 derajat Celcius sedikitnya pada akhir abad
ini Pernyataan ini diperkuat pula oleh laporan lain dari NASA Goddard Institute for
Space Studies yang mengatakan ambang CO2 meningkat dari angka satuan 280 ppmv
(parts per million by volume) pada tahun 1850 menjadi 360 ppmv pada tahun 2001
Padahal dalam kajian yang lain dikatakan ambang CO2 di atmosfer harus dicegah untuk
tidak melebihi ambang 450 ppmv
Para ilmuwan mempelajari cara-cara untuk membatasi pemanasan global Kunci
utamanya adalah
1membatasi emisi CO2
Tehnik yang efektif untuk membatasi emisi karbon ada dua yakni mengganti energi
minyak dengan sumber energi lainnya yang tidak mengemisikan karbon dan yang
kedua penggunaan energi minyak sehemat mungkin
2Menyembunyikan karbon yang juga membantu mencegah karbon dioksida memasuki
atmosfer atau mengambil CO2 yang ada
Menyembunyikan karbon dapt dilakukan dengan dua cara
1 Di bawah tanah atau penyimpanan air tanah
Bawah tanah atau air bawah tanah bisa digunakan untuk menyuntikkan emisi CO2
ke dalam lapisan bumi atau ke dalam lautan Lapisan bumi yang dapat digunakan
adalah penyimpanan alami minyak dan gas bumi di tambang-tambang minyak
Dengan memompakan CO2 kedalam tempat-tempat penyimpanan minyak di perut
bumi akan membantu mempermudah pengambilan minyak atau gas yang masih
tersisa Hal ini bisa menutupi biaya penyembunyian karbon Lapisan garam dan
batubara yang dalam juga bias menyembunyikan karbon dioksida
2 Penyimpanan di dalam tumbuhan hidup
Tumbuhan hijau menyerap CO2 dari udara untuk tumbuh Kombinasi karbon dari
CO2 dengan hidrogen diperlukan untuk membentuk gula sederhana yang disimpan
di dalam jaringan Mengingat pentingnya tumbuhan dalam menyerap CO2 maka
perlunya memelihara pepohonan dan menanam pohon baru lebih banyak lagi
PROTOKOL KYOTO
Pemanasan global sudah menjadi isu internasional Bahkan keresahan dunia ini terwujud
dalam konferensi Kyoto pada Desember 1997 Persetujuan konferensi itu berlaku mulai
16 Februari 2005 Protokol Kyoto adalah sebuah amandemen terhadap Konvensi Rangka
Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC) yakni sebuah persetujuan internasional
mengenai pemanasan global
Negara-negara yang meratifikasi protokol ini berkomitmen untuk mengurangi
emisipengeluaran karbon dioksida dan lima gas rumah kaca lainnya Jika sukses
diberlakukan Protokol Kyoto diprediksi akan mengurangi rata-rata pemanasan global
antara 002AcircdegC dan 028AcircdegC pada tahun 2050
Hingga Februari 2005 141 negara telah meratifikasi protokol tersebut termasuk Kanada
Tiongkok India Jepang Selandia Baru Rusia 25 negara anggota Uni Eropa serta
Rumania dan Bulgaria Untuk mencapai protokol Kyoto ini semua negara terus
menciptakan teknologi yang ramah lingkungan terutama negara maju Karena negara
maju yang banyak mengeluarkan CO2 penyebab rumah kaca
Dengan mengedepankan Protokol Kyoto industri-industri stategis seperti industri migas
industri transportasi industri minyak dan gas didorong untuk menggunakan energi
alternatif yang ramah lingkungan Artinya sedapat mungkin meninggalkan penggunaan
migas yang merupakan sumber utama emisi gas karbon
Lima besar negara penyumbang emisi Gas Rumah Kaca terbesar adalah
1 Amerika Serikat
2 Tiongkok
3 Rusia
4 India
5 Jepang
(sumber Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC))
Sejumlah negara industri maju seperti Amerika Serikat (AS) dan Australia hingga kini
belum menandatangi protokol ini Mereka beranggapan kesepakatan ini akan
mengancam masa depan industi mereka Padahal AS tercatat sebagai salah satu negara
penyumbang emis gas karbon terbesar di dunia
Penolakan terhadap perjanjian ini di Amerika Serikat terutama dikemukakan oleh industri
minyak industri batubara dan perusahaan-perusahaan lainnya yang produksinya
tergantung pada bahan bakar fosil Para penentang ini mengklaim bahwa biaya ekonomi
yang diperlukan untuk melaksanakan Protokol Kyoto dapat menjapai 300 milyar dollar
AS terutama disebabkan oleh biaya energi
KAPITALISME TELAH MERUSAK KESEIMBANGAN ALAM
Penolakan Amerika Serikat dan Australia untuk melaksanakan Protokol Kyoto telah
menunjukkan bahwa kapitalisme yang mereka emban lebih mementingkan keuntungan
materi dari pada kepentingan bersama yang lebih besar Dengan demikian usaha
mengurangi emisi gas rumah kaca tidak mungkin bisa dilakukan secara signifikan karena
tidak adanya kepedulian atas berbagai dampak buruk pemanasan global yang telah
diprediksi oleh para ahli
Selain itu kapitalisme juga mengutamakan kepemilikan individu dan pendekatan yang
utilitarian (mementingkan kemanfaatan) telah melahirkan sikap eksploitatif atas sumber
daya alam seraya mengabaikan aspek moralitas Hal ini yang mengakibatkan hak
penguasaan sumber daya alam khususnya hutan bisa jatuh ke tangan individu Padahal
kelestarian hutan sangat diperlukan untuk menjaga keseimbangan alam yang dibutuhkan
bagi kehidupan manusia tumbuhan dan hewan serta seluruh ekosistem
Prinsip kapitalisme yang mementingkan keuntungan dan mengutamakan kepemilikan
individu terhadap sumber daya alam berakibat rusaknya keseimbangan alam Selama ide
kapitalisme masih diemban maka kehidupan dan alam akan senantiasa pada posisi yang
tidak seimbang Akibatnya musibah akan senantiasa mengancam kehidupan manusia
hewan dan tumbuhan Dengan kenyataan tersebut tentu sangat mengherankan apabila
masih banyak manusia berharap dan merasa nyaman hidup dengan kapitalisme
Pemanasan global menurut agama
(Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan
manusia supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan
mereka agar mereka kembali (ke jalan yang benar)) (QS Ar-Ruum 41)
Ayat Allah diatas menjelaskan bahwa kerusakan yang terjadi di darat dan di laut karena
aktifitas manusia yang tidak mengikuti jalan yang benar (syariat Allah) Akibatnya
musibah akan senantiasa mengancam kehidupan manusia Oleh karena itu penerapan
syariat Allah merupakan satu-satunya jalan untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan
yang telah terjadi Sedangkan syariat Allah hanya bisa diterapkan apabila ada institusi
yang menerapkannya
KHILAFAH HARUS MEMIMPIN DUNIA
Khilafah adalah institusi satu-satunya yang akan menerapkan syariat Allah di muka bumi
Penerapan syariat yang sesuai kehendak Allah sebagai pemilik bumi dan seisinya tentu
akan mampu memberikan dampak positif pada keseimbangan alam Karena itu sudah
menjadi kewajiban khalifah sebagai pemegang amanah dari Allah untuk selalu berusaha
menjaga keseimbangan alam dan menghilangkan segala bentuk kemudharatan atau
bahaya yang akan menimpa seluruh kehidupan karena akibat aktifitas manusia Amanah
ini didasarkan pada sabda Rasul SAW
ldquoImam adalah ibarat penggembala dan hanya dialah yang bertanggung jawab terhadap
gembalaannya (rakyatnya)rdquo (HR Muslim)
Kaidah fikih menyebutkan
ldquoAdh-dlarar yuzalrdquo artinya segala bentuk kemudharatan atau bahaya itu wajib
dihilangkan Hal ini didasarkan pada sabda Nabi SAW ldquoLaa dharara wa laa dhiraarardquo
(HR Ahmad amp Ibn Majah) artinya tidak boleh membahayakan diri sendiri maupun
membahayakan orang lain
Oleh karena itu sebagai upaya menjaga keseimbangan alam maka Khalifah wajib
menetapkan kebijakan untuk kemaslahatan umum dalam mengatasi pemanasan global
sebagai berikut
1 Memperbanyak tanaman untuk menyerap gas rumah kaca yang berlebih
1 Menjaga dan mengelola hutan sesuai syariah
2 Menjaga keseimbangan antara tingkat polusi dan RTH (Ruang
Terbuka Hijau) di setiap wilayah
3 Mewajibkan rakyat menjaga lingkungan masing-masing
4 Menghidupkan tanah-tanah mati
5 Mengambil alih tanah-tanah yang tidak dikelola selama tiga
tahun dan memberikan kepada orang lain untuk mengelolanya
2 Mengurangi emisi gas karbon dari industri transportasi dan
eksplorasi sumber daya alam
1 Mengadopsi sains dan tehnologi yang bisa menjaga kelestarian
lingkungan
2 Menciptakan mesin-mesin industri dan transportasi yang ramah
lingkungan termasuk menyediakan sistem transportasi yang baik
3 Memberi subsidi untuk konversi bahan bakar industri yang
ramah lingkungan
4 Mendorong penelitian dan pengembangan bahan bakar alternatif
yang ramah lingkungan
5 Menetapkan metode yang ramah lingkungan untuk eksplorasi
misalnya metode carbon sequestration
3 Menyiapkan SDM peduli lingkungan dan undang-undangnya
1 Memberi pendidikan kelestarian lingkungan lewat jalur formal
dan non formal
2 Menyiapkan dan menyebar para qodli hisbah dan polisi
3 Membuat Undang-undang kelestarian lingkungan hidup
4 Melakukan dakwah dan jihad
Dakwah dan jihad merupakan sarana agar Khilafah memimpin dunia dengan Islam
sehingga menjadi rahmat bagi seluruh alam yang akibatnya keseimbangan alam bisa
terjaga secara menyeluruh (global)
Begitu pentingnya kehadiran khilafah untuk menyelamatkan manusia dan lingkungannya
maka wilayah kekuasaan khilafah harus meliputi seluruh dunia Karena tentu tidak ada
artinya apabila kebijakan yang berwawasan lingkungan tersebut hanya diterapkan di
sebagian wilayah di dunia sedangkan sebagian yang lain mengabaikannya Dengan
kondisi tersebut keseimbangan alam tidak akan tercapai secara maksimal yang berarti
masih ada potensi kerusakan dan ketidak seimbangan alam yang bisa menyebabkan
musibah bagi manusia Jadi khilafah memang harus memimpin dunia dengan Islam
sehingga keseimbangan alam terjaga sepenuhnya untuk menyelamatkan seluruh
kehidupan dari musibah
Akibat belebih-lebihan
Lingkungan memiliki daya lenting berupa kemampuan untuk kembali ke keadaan semula
setelah diintervensi Lingkungan dapat kembali ke keadaan keseimbangan apabila terjadi
intervensi namun tingkat pengembaliannya memerlukan banyak waktu Kecepatan
intervensi manusia sendiri tergantung dari tingkat kebutuhan dan keinginannya
Penyebab utama pemanasan global adalah pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara minyak bumi dan gas alam yang melepas karbondioksida dan gas-gas lainnya yang dikenal sebagai gas rumah kaca ke atmosfer Pembakaran bahan bakar fosil umumnya disebabkan aktivitas industri transportasi dan rumah tangga Aktivitas tersebut meningkat seiring dengan pertambahan penduduk dan keinginan masyarakat modern yang semakin beragam
Pandangan Islam mengenai pertambahan penduduk dan keinginan masyarakat modern yang makin beragam adalah mengingatkan agar tindakan dan kebutuhan manusia tidak berlebih-lebihan (Al-Isra27) Kebutuhan manusia dapat diperhitungkan dan dipenuhi oleh sumber alam yang ada di muka bumi namun keinginan manusia sangatlah banyak Memenuhi semua keinginan manusia hanya akan memperburuk keadaan Perbandingan pola produksi dan konsumsi di antara negara berkembang dan negara maju membuktikan hal tersebut
Dari data World Resources Institute tahun 1994 menunjukkan bahwa pada tahun 1991 AS mengkonsumsi energi hampir tiga kali lipat lebih banyak dari Jepang untuk menghasilkan 1 dolar AS GNP-nya Dengan penduduk yang hanya 46 persen dari penduduk dunia pada tahun 1991 AS menghasilkan 22 persen emisi global CO2 Dengan pola konsumsi energi sebagai indikator bagi lingkungan yang berkelanjutan kelahiran bayi di AS menghasilkan 2 kali lipat dampak lingkungan bagi bumi dibandingkan seorang bayi yang lahir di Swedia 3 kali lipat dibanding di Italia 13 kali lipat dibanding Brazil 35 kali dari India dan 140 kali lipat dibanding Bangladesh
Berbagai macam solusi telah ditawarkan untuk mengurangi dampak pemanasan global seperti menanam pohon untuk menyerap gas karbon dioksida yang ada di udara mengurangi penggunaan barang-barang yang tidak dapat didaur ulang mengurangi emisi CFC dan sebagainya Alquran lebih jauh membahas solusi permasalahan tersebut dari sikap preventif yaitu dengan tidak berlebih-lebihan atau tidak bersikap boros (Al-Furqan67)
Oleh karena itu pertemuan-pertemuan internasional seharusnya membahas mengenai standar hidup maksimal Standar hidup maksimal meliputi gaya hidup pemakaian rumah penggunaan air atau yang sejenisnya Gaya hidup berlebihan seperti memiliki pakaian sepatu dan perhiasan yang jumlahnya sangat banyak padahal penggunaannya sangat jarang perlu dibatasi
Penggunaan pesawat jet pribadi yang hanya mengangkut 1 atau 2 orang artis atau mobil yang hanya berpenumpang 1 atau 2 orang dapat menyebabkan pemborosan sumber energi Pembangunan rumah yang memiliki kamar sangat banyak padahal hanya digunakan oleh beberapa orang juga perlu dibatasi Penggunaan air dalam rumah tangga perlu diatur sesuai dengan kebutuhan dasar dan jumlah orang yang ada di rumah tersebut
Rasulullah telah mengingatkan kita bahwa apa yang ada di dunia ini akan sirna dan apa yang kita berikan adalah kepunyaan kita sesungguhnya di akhirat Karena itu pemilikan atau penggunaan barang yang berlebihan sangat tidak dianjurkan dalam Islam Islam menuntun agar setiap manusia lebih banyak memberi daripada memiliki
Dari data World Resources Institute tahun 1994 menunjukkan bahwa pada tahun 1991 AS mengkonsumsi energi hampir tiga kali lipat lebih banyak dari Jepang untuk menghasilkan 1 dolar AS GNP-nya Dengan penduduk yang hanya 46 persen dari penduduk dunia pada tahun 1991 AS menghasilkan 22 persen emisi global CO2 Dengan pola konsumsi energi sebagai indikator bagi lingkungan yang berkelanjutan kelahiran bayi di AS menghasilkan 2 kali lipat dampak lingkungan bagi bumi dibandingkan seorang bayi yang lahir di Swedia 3 kali lipat dibanding di Italia 13 kali lipat dibanding Brazil 35 kali dari India dan 140 kali lipat dibanding Bangladesh
Berbagai macam solusi telah ditawarkan untuk mengurangi dampak pemanasan global seperti menanam pohon untuk menyerap gas karbon dioksida yang ada di udara mengurangi penggunaan barang-barang yang tidak dapat didaur ulang mengurangi emisi CFC dan sebagainya Alquran lebih jauh membahas solusi permasalahan tersebut dari sikap preventif yaitu dengan tidak berlebih-lebihan atau tidak bersikap boros (Al-Furqan67)
Oleh karena itu pertemuan-pertemuan internasional seharusnya membahas mengenai standar hidup maksimal Standar hidup maksimal meliputi gaya hidup pemakaian rumah penggunaan air atau yang sejenisnya Gaya hidup berlebihan seperti memiliki pakaian sepatu dan perhiasan yang jumlahnya sangat banyak padahal penggunaannya sangat jarang perlu dibatasi
Penggunaan pesawat jet pribadi yang hanya mengangkut 1 atau 2 orang artis atau mobil yang hanya berpenumpang 1 atau 2 orang dapat menyebabkan pemborosan sumber energi Pembangunan rumah yang memiliki kamar sangat banyak padahal hanya digunakan oleh beberapa orang juga perlu dibatasi Penggunaan air dalam rumah tangga perlu diatur sesuai dengan kebutuhan dasar dan jumlah orang yang ada di rumah tersebut
Rasulullah telah mengingatkan kita bahwa apa yang ada di dunia ini akan sirna dan apa yang kita berikan adalah kepunyaan kita sesungguhnya di akhirat Karena itu pemilikan atau penggunaan barang yang berlebihan sangat tidak dianjurkan dalam Islam Islam menuntun agar setiap manusia lebih banyak memberi daripada memiliki
Solusi permasalahan pemanasan global tidak hanya terkait dengan mengubah energi fosil menjadi energi biofuel atau energi alternatif lainnya Menurut Alquran semua tindakan berlebihan pada akhirnya akan merugikan manusia Penggunaan sumber energi massal akan menyebabkan output dalam jumlah massal Bahan apapun apabila dibuang dalam jumlah banyak dan dalam waktu yang cepat pasti akan mempengaruhi keseimbangan lingkungan
Oleh karena itu mengubah sumber energi dari energi fosil menjadi energi biofuel tidak menjamin lingkungan akan aman sebab pembakaran biofuel pasti akan menghasilkan polutan dalam jumlah massal dan dalam waktu yang cepat Penggunaan energi hendaknya bersumber dari energi yang paling mudah didapatkan paling murah biayanya dan paling mudah mengoperasikannya di suatu daerah
Bahaya penyeragamanPertanian yang dituding menjadi pemicu pemanasan global karena penggunaan pupuk peptisida dan konversi lahan dari hutan menjadi pertanian perlu juga dikaji Sentralisasi yang dilakukan oleh orde baru terhadap pola makan bangsa Indonesia menyebabkan ketergantungan rakyat Indonesia terhadap beras sangat tinggi Dulu beberapa kelompok masyarakat di Indonesia punya sumber-sumber pangan alternatif
Semestinya perbedaan sumber makanan itu disyukuri sebagai rahmat dari Allah Penyeragaman sumber makanan menyebabkan ketergantungan pada sumber tertentu yang belum tentu cocok ditanam di wilayah tertentu sehingga menyebabkan kerusakan lingkungan
Selain itu penyeragaman sumber makanan menyebabkan ekosistem di beberapa daerah berubah karena lahan yang semula tidak diperuntukan dan tidak cocok untuk pertanian dipaksakan untuk menjadi lahan pertanian Keanekaragaman hayati di daerah itu pun menjadi terancam musnah Hewan-hewan yang biasa makan dari hasil hutan terancam punah dan beberapa binatang merusak lahan pertanian karena kehilangan tempat berlindung dan sumber makanan
Allah telah menciptakan alam dengan berbeda-beda jenisnya sesuai dengan keadaan masyarakat Allah juga telah menciptakan sesuatu sesuai dengan kadarnya Produksi yang tidak berasal dari daerah setempat baik bahan mentah maupun sumber daya akan
menyebabkan ketergantungan daerah tersebut pada sumber daya asing Tambahan lagi produksi massal tentu akan menghasilkan jumlah polutan atau limbah yang massal juga Sebenarnya alam memiliki kemampuan menyerap polutan yang timbul tetapi apabila jumlahnya banyak dan dalam waktu yang cepat maka alam tentu tidak akan sanggup melakukannya
KESIMPULAN
1 Pemanasan Global telah mengancam kehidupan manusia tumbuhan dan hewan
2 Pemanasan Global merupakan dampak negatif dari aktifitas manusia
yang tidak diatur berdasarkan syariat Allah
3 Kapitalisme yang mendasari aktifitas manusia tersebut telah
terbukti merusak keseimbangan alam dan tidak mampu menyelesaikan
masalah tersebut
4 Khilafah adalah institusi satu-satunya harapan seluruh manusia
yang akan mampu mengatasi pemanasan global dan menyelamatkan
kehidupan seluruhnya
- Pemanasan global yang kini terjadi sepenuhnya merupakan dampak dari perilaku
berlebih-lebihan manusia di dunia
- Allah SWT telah menciptakan alam dengan segala keseimbangannya namun perilaku
manusia kemudian merusak keseimbangan itu ndash Karena itu solusi yang ditawarkan
Islam untuk menangkal pemanasan global adalah menghentikan gaya hidup yang
berlebih-lebihan
(Ir R-the Ice)
Rujukan
1 Jawa Pos edisi Selasa 10 April 2007 acirceuroldquo Fenomena Pemanasan Global dan
Pengaruhnya di Indonesia
2 Majalah Suara Hidayatullah edisi April 2007 acirceuroldquo Ihwal Bumi Semakin
Mencemaskan
3 Nurhadi acirceuroldquo Surabaya Post edisi 24 April 2006 acirceuroldquo Ancaman Pemanasan Global
4 Republika edisi 12 Maret 2007 ndash Atasi Pemanasan Global dengan Energi
Alternatif
5 Tempo Interaktif edisi 11 Januari 2007 acirceuroldquo Bumi Makin Panas
6 Wikipedia Indonesia (Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia) acirceuroldquo Efek
Rumah Kaca
7 Wikipedia Indonesia (Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia) acirceuroldquo Gas Rumah
Kaca
8 Pikiran Rakyat edisi 19 September 2006 acirceuroldquo Nyamuk Ganas akibat Pemanasan
Global
9 Wikipedia Indonesia (Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia) acirceuroldquo Pemanasan
Global
10 httpwwwangkasa-onlinecom1212fenomenafenomena1htm
lthttpwwwangkasa-onlinecom1212fenomenafenomena1htmgt
11 Republika edisi 29 Maret 2007 acirceuroldquo Pemanasan Global Cairkan Seluruh Es di
Bumi
12 Shiddiq Al Jawi acirceuroldquo Pengelolaan Hutan Berdasarkan Syariah
1 dll
CapsulX Home gt Lingkungan gt Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya
Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya Posted by Yudi | | 0316 Category Lingkungan
Istilah efek rumah kaca atau dalam bahasa inggris disebut dengan green house effect ini dulu berasal dari pengalaman para petani yang tinggal di daerah beriklim sedang yang memanfaatkan rumah kaca untuk menanam sayur mayur dan juga bunga Mengapa para petani menanam sayuran di dalam rumah kaca Karena di dalam rumah kaca suhunya lebih tinggi dari pada di luar rumah kaca Suhu di dalam rumah kaca bisa lebih tinggi dari pada di luar karena Cahaya matahari yang menembus kaca akan dipantulkan kembali oleh benda benda di dalam ruangan rumah kaca sebagai gelombang panas yang berupa sinar infra merah tapi gelombang panas tersebut terperangkap di dalam ruangan rumah kaca dan tidak bercampur dengan udara dingin di luar ruangan rumah kaca tersebut itulah gambaran sederhana mengenai terjadinya efek rumah kaca
Kemudian dari pengalaman para petani di atas dikaitkan dengan apa yang terjadi pada bumi dan atmosfir Lapisan atmosfir yang terdiri dari berturut-turut Troposfir Stratosfir Mesosfir dan Termosfer Lapisan terbawah (troposfir) adalah bagian yang terpenting dalam kasus efek rumah kaca atau ERK Sekitar 35 dari radiasi matahari tidak sampai ke permukaan bumi Hampir seluruh radiasi yang bergelombang pendek (sinar alpha beta dan ultraviolet) diserap oleh tiga lapisan teratas Yang lainnya dihamburkan dan dipantulkan kembali ke ruang angkasa oleh molekul gas awan dan partikel Sisanya yang 65 masuk ke dalam troposfir Di dalam troposfir ini 14 diserap oleh uap air debu dan gas-gas tertentu sehingga hanya sekitar 51 yang sampai ke permukaan bumi Dari 51 ini 37 merupakan radiasi langsung dan 14 radiasi
difus yang telah mengalami penghamburan dalam lapisan troposfir oleh molekul gas dan partikel debu Radiasi yang diterima bumi sebagian diserap sebagian dipantulkan Radiasi yang diserap dipancarkan kembali dalam bentuk sinar inframerah
Sinar inframerah yang dipantulkan bumi kemudian diserap oleh molekul gas yang antara lain berupa uap air atau H20 CO2 metan (CH4) dan ozon (O3) Sinar panas inframerah ini terperangkap dalam lapisan troposfir dan oleh karenanya suhu udara di troposfir dan permukaan bumi menjadi naik Terjadilah Efek Rumah Kaca Gas yang menyerap sinar inframerah disebut Gas Rumah Kaca Untuk lebih jelasnya lihat Animasi
Seandainya tidak ada efek rumah kaca suhu rata-rata bumi akan sekitar -18 derajat C terlalu dingin untuk kehidupan manusia Dengan adanya efek rumah kaca suhu rata-rata bumi 33 derajat C lebih tinggi yaitu 15 derajat C jadi dengan adanya efek rumah kaca menjadikan suhu bumi layak untuk kehidupan manusia
Gas-gas Rumah KacaGas-gas Rumah Kaca atau Greenhouse Gases adalah gas-gas yang menyebabkan terjadinya efek rumah kaca Selain uap air (H2O) Siklus Air dan karbon dioksida (CO2) terdapat gas rumah kaca lain di atmosfer dan yang terpenting berkaitan dengan pencemaran dan pemanasan global adalah metana (CH4) ozon (O3) dinitrogen oksida (N2O) dan chlorofluoroc carbon (CFC)
Uap Air (H2O)Uap air bersifat tidak terlihat dan harus dibedakan dari awan dan kabut yang terjadi ketika uap membentuk butir-butir air Siklus Air Sebenarnya uap air merupakan penyumbang terbesar bagi efek rumah kaca Jumlah uap air dalam atmosfer berada di luar kendali manusia dan dipengaruhi terutama oleh suhu global Jika bumi menjadi lebih hangat jumlah uap air di atmosfer akan meningkat karena naiknya laju penguapan Ini akan meningkatkan efek rumah kaca serta makin mendorong pemanasan global
Karbon Dioksida (CO2)Karbon dioksida adalah gas rumah kaca terpenting penyebab pemanasan global yang sedang ditimbun di atmosfer karena kegiatan manusia Sumbangan utama manusia terhadap jumlah karbon dioksida dalam atmosfer berasal dari pembakaran bahan bakar fosil yaitu minyak bumi batu bara dan gas bumiPenggundulan hutan serta perluasan wilayah pertanian juga meningkatkan jumlah karbondioksida dalam atmosfer Namun selain efek rumah kaca tersebut karbon dioksida juga memainkan peranan sangat penting untuk kehidupan tanaman Karbon dioksida diserap oleh tanaman dengan bantuan sinar matahari dan digunakan untuk pertumbuhan tanaman dalam proses yang dikenal sebagai fotosintesis Proses yang sama terjadi di lautan di mana karbon dioksida diserap oleh ganggang
Metana (CH4)Metana adalah gas rumah kaca lain yang terdapat secara alami Metana dihasilkan ketika jenis-jenis mikroorganisme tertentu menguraikan bahan organik pada kondisi tanpa udara (anaerob) Gas ini juga dihasilkan secara alami pada saat pembusukan biomassa di rawa-
rawa sehingga disebut juga gas rawa Metana mudah terbakar dan menghasilkan karbon dioksida sebagai hasil sampinganKegiatan manusia telah meningkatkan jumlah metana yang dilepaskan ke atmosfer Sawah merupakan kondisi ideal bagi pembentukannya di mana tangkai padi nampaknya bertindak sebagai saluran metana ke atmosfer Meningkatnya jumlah ternak sapi kerbau dan sejenisnya merupakan sumber lain yang berarti karena metana dihasilkan dalam perut mereka dan dikeluarkan ketika mereka bersendawa dan kentut Metana juga dihasilkan dalam jumlah cukup banyak di tempat pembuangan sampah sehingga menguntungkan bila mengumpulkan metana sebagai bahan bakar bagi ketel uap untuk menghasilkan energi listrikMetana merupakan unsur utama dari gas bumi Gas ini terdapat dalam jumlah besar pada sumur minyak bumi atau gas bumiMenurut Enviromental News Network menyimpulkan bahwa budidaya padi adalah satu di antara penyebab utama peningkatan emisi metana-salah satu gas rumah kaca yang 21 kali lebih berpotensi menyebabkan efek rumah kaca dibandingkan karbon dioksida yang menyebabkan kerusakan ozon dan kenaikan suhu
Ozon (O3)Ozon adalah gas rumah kaca yang terdapat secara alami di atmosfer (troposfer stratosfer) Di troposfer ozon merupakan zat pencemar hasil sampingan yang terbentuk ketika sinar matahari bereaksi dengan gas buang kendaraan bermotor Ozon pada troposfer dapat mengganggu kesehatan manusia hewan dan tumbuh-tumbuhan
Chloro Flouro Carbon (CFC)Chlorofluorocarbon adalah sekelompok gas buatan CFC mempunyai sifat-sifat misalnya tidak beracun tidak mudah terbakar dan amat stabil sehingga dapat digunakan dalam berbagai peralatan dan mulai digunakan secara luas setelah Perang Dunia II Chlorofluorocarbon yang paling banyak digunakan mempunyai nama dagang lsquoFreonrsquoDua jenis chlorofluorocarbon yang umum digunakan adalah CFC R-11 dan CFC R-12 Zat-zat tersebut digunakan dalam proses mengembangkan busa di dalam peralatan pendingin ruangan dan lemari es selain juga sebagai pelarut untuk membersihkan mikrochip
Pengaruh Gas-gas Rumah Kaca terhadap Terjadinya Efek Rumah KacaPengaruh masing-masing gas rumah kaca terhadap terjadinya efek rumah kaca bergantung pada besarnya kadar gas rumah kaca di atmosfer waktu tinggal di atmosfer dan kemampuan penyerapan energiPeningkatan kadar gas rumah kaca akan meningkatkan efek rumah kaca yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan globalWaktu tinggal gas rumah kaca di atmosfer juga mempengaruhi efektivitasnya dalam menaikkan suhu Makin panjang waktu tinggal gas di atmosfer makin efektif pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu
Sumber Efek Rumah Kaca dPrince Of Smart Ridwanaz - Teknologi Ilustrasi Rumah Kaca Photo Efek Rumah Kaca-Campaign Pelangi Animasi Climatechange
You might like
Pengaruh Positif Akibat Global Warming | Suara Kebebasan
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Suku Tengger dan Kehidupan Sosialnya | Suara Kebebasan
Suku Tengger dan Kehidupan Sosialnya | Suara Kebebasan
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Pengaruh Positif Akibat Global Warming | Suara Kebebasan
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201009efek-rumah-kaca-dan-
pengertiannyahtmlixzz1B9sk9AIC Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
Lalu Apakah efek sebenarnya dr rumah kaca
Pihak Nasa telah mengemukakan kalau efek dr rumah kaca sebenarnya bukanlah dr pemanasan global ini karena pemanasan global mampu di redam dgn memperbanyak penanaman pohon di sekitar area yg terjadi efek rumah kaca Tetapi efek sebenarnya adalah serangan meteor yg akan menhujam bumi Karena menurut NASA sekitar jutaan meteor menghujam bumi tiap tahunnya dan semuanya terbakar habis di atmosfer namun setelah penelitian selama 10 tahun kadar lapisan atmosfer bumi trus menurun secara dratis dan di perkirakan 6 - 10 tahun kedepan Bumi akan terbuka lebar oleh serangan2 batu meteor2 yg tak akan mampu lg di tahan oleh atmosfer bumi karena atmosfer bumi trus menipis Apakah kita
akan siap kalau jutaan meteor akan menerjang Bumi Perubahan dan Pengaruh Iklim Global Terhadap Aspek Kehidupan
Posted on April 10 2010 by M KHOLIL
Perubahan Iklim Global dan Pengaruh Terhadap Berbagai Aspek Kehidupan di NTB
Oleh Nur Nubuwwah
Pada dasarnya bumi selalu mengalami perubahan iklim dari waktu ke waktu Hanya saja di masa lampau perubahan tersebut berlangsung secara alami sedangkan saat ini perubahan iklim lebih disebabkan oleh ulah manusia sehingga sifatnya lebih cepat dan drastis
Dewasa ini perubahan iklim telah terjadi di seluruh dunia termasuk di Indonesia khususnya NTB Sebagian kalangan sudah mengerti tentang pemanasan global atau global warming Pemanasan global adalah proses perubahan alam atau iklim yang tidak wajar hal ini di tandai dengan naiknya suhu rata-rata di atmosfer laut dan bumi Pemanasan global itu terjadi salah satunya karena diakibatkan oleh efek rumah kaca
Apa itu efek rumah kaca Efek rumah kaca atau green house effect adalah suatu fenomena dimana gelombang pendek radiasi matahari menembus atmosfer dan berubah menjadi gelombang panjang ketika mencapai permukaan bumi Setelah mencapai permukaan bumi sebagian gelombang tersebut dipantulkan kembali ke atmosfer Namun tidak seluruh gelombang yang dipantulkan itu dilepaskan ke angkasa luar Sebagian gelombang panjang dipantulkan kembali oleh lapisan gas rumah kaca di atmosfer ke permukaan bumi (fahriblog) Gas rumah kaca adalah gas-gas di atmosfer yang memiliki kemampuan untuk menyerap radiasi matahari yang dipantulkan oleh bumi sehingga bumi menjadi semakin panas Efek rumah kaca itu sendiri terjadi karena naiknya konsentrasi gas karbondioksida (CO2) dan gas-gas lainnya seperti sulfur dioksida (SO2) nitrogen oksida (NO) nitrogen dioksida (NO2) gas metan (CH4) dan kloroflourokarbon (CFC) di atmosfir Kenaikan konsentrasi CO2 disebabkan oleh terjadinya berbagai jenis pembakaran di permukaan bumi seperti pembakaran bahan bakar minyak (BBM) batu bara dan bahan-bahan organik lainnya yang melampaui kemampuan permukaan bumi untuk mengabsorpsinya Bahan-bahan di permukaan bumi yang berperan aktif untuk mengabsorpsi hasil pembakaran tadi adalah tumbuh-tumbuhan hutan dan laut
Salah satu alasan mengapa gas-gas tersebut disebut gas rumah kaca adalah karena mekanisme pemanasan ini sama seperti yang terjadi di rumah-rumah kaca yang digunakan untuk perkebunan di negara-negara sub tropika seperti di Eropa dan Amerika Serikat Biasanya para petani menggunakan rumah kaca di saat musim dingin tiba Tanaman-tanaman yang ditanam di dalam rumah kaca ini akan tetap hidup dan tidak mati karena membeku oleh pengaruh musim dingin karena kaca akan menghalangi panas
matahari yang masuk dan memantulkan kembali keluar Rumah kaca ini bisa digunakan untuk pembibitan dan berfungsi untuk menghangatkan tanaman yang berada di dalamnya Rumah kaca ini sendiri sudah ada sejak abad ke-16 di Eropa dan biasa digunakan untuk membudidayakan mawar lobak sawi brokoli atau tanaman lainnya di musim dingin
Sering terjadi kesalah pahaman di antara kita bahwa efek rumah kaca adalah disebabkan oleh adanya rumah-rumah kaca yang terlalu banyak di perkotaan tapi lebih dikarenakan oleh emisi karbon yang terlalu banyak di angkasa sehingga menyulitkan panas memantul kembali ke luar angkasa Gas-gas seperti uap air karbon dioksida dan metana berfungsi sebagaimana kaca dalam rumah kaca sehingga gas-gas ini dikenal sebagai gas rumah kaca Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya Orang yang pertama kali menyingkap fenomena efek rumah kaca ini adalah Jean-Baptise Joseph Foureurer ahli fisika dan matematika dari Perancis Penemuan Fourier ini diteruskan oleh seorang fisikawan Swedia yang bernama Svante Arrhenius pada tahun 1896
Efek rumah kaca ini mempunyai manfaat dan sangat dibutuhkan oleh semua makhluk hidup yang ada di bumi karena jika tidak ada efek rumah kaca bumi kita ini akan menjadi sangat dingin Dengan temperatur rata-rata sebesar 15degC bumi sebenarnya telah lebih panas 33degC dari temperaturnya semula jika tidak ada efek rumah kaca suhu bumi hanya -18degC sehingga es akan menutupi seluruh permukaan bumi Akan tetapi sebaliknya apabila gas-gas tersebut telah berlebihan di atmosfer akan mengakibatkan pemanasan global
Meningkatnya gas rumah kaca tersebut dikontribusi oleh beberapa hal pertama adalah Energi Pemanfaatan berbagai macam bahan bakar fosil atau bahan bakar minyak memberi kontribusi besar terhadap naiknya konsentrasi gas rumah kaca terutama CO2 Kita lihat mayoritas kendaraan bermotor masih menggunakan BBM Coba bayangkan dalam sehari di NTB ini berapa puluh ribu kendaraan yang menyumbangkan emisi karbon dan bahan beracun di atmosfir Pengemisi terbesar adalah industri dan transportasi Industri merusak dan mencemari lingkungan tidak hanya terjadi setelah berproduksi (beroperasi) tetapi juga dalam tahap proses pembangunannya Pada tahap ini kerusakan dan pencemaran lingkungan dapat terjadi pada kegiatan land clearing mobilisasi peralatan berat pengangkutan bahan bangunan dan kegiatan lainnya Dalam proses produksinya semua industri akan menghasilkan produk sampingan yang tidak atau kurang bernilai ekonomis Produk sampingan ini disebut sebagai limbah yang terdiri dari limbah padat cair dan gas Limbah ini akan mencemari lingkungan perairan tanah dan udara yang pada akhirnya akan mengganggu kehidupan makhluk hidup termasuk manusia Kemudian pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan pertumbuhan penduduk yang pesat dan peristiwa alam Kemudian alat transportasi yang memerlukan bahan bakar dan perbengkelan untuk perbaikan transportasi yang rusak Dampak transportasi udara adalah bising bagi masyarakat sekitar bandar udara terutama saat pesawat landing dan take off Transportasi laut banyak mencemari perairan karena limbah padat dan cair biasanya dibuang ke perairan Pencemaran udara yang di akibatkan transportasi darat terutama adalah gas CO (karbon monoksida) Pb (plumbum timah
hitam) NOx (nitrogen oksida) SO2 (sulfur dioksida) dan bising Selain itu kegiatan perbengkelan yang menunjang operasional alat transportasi juga berpotensi mencemari perairan air tanah dan tanah serta menimbulkan bising Bahan pencemar bersumber dari oli bekas bahan pelumas minyak dan benda benda bekas perbaikan(rongsokan) Pengendalian pencemaran perbengkelan perlu dilakukan sehingga kegiatannya tidak mencemari lingkungan
Kedua yaitu Hutan Salah satu fungsi hutan adalah sebagai penyerap emisi gas rumah kaca Karena hutan dengan ribuan bahkan jutaan tumbuhan dapat mengubah CO2 menjadi O2 Dengan reaksi sebagai berikut
6 + 6 O rarr C6H12O6 + 6O2
Selanjutnya gula diolah menjadi bagian bagian tumbuhan seperti akar batang cabang daun dan buah Tumbuhan juga melakukan pernapasan (respirasi) yang prosesnya merupakan kebalikan dari fotosintesis
C6H12O6 + 6O2 rarr 6 + 6 O
Dengan proses fotosintesis dan respirasi di atas secara alamiah hutan mencapai keseimbangan yang dinamis Akan tetapi jika hutan terbakar atau kayu digunakan sebagai bahan bakar maka karbon yang terikat atau tersimpan dalam bahan organic (biomassa) akan masuk ke udara dalam bentuk CO2 sehingga kadarnya menjadi naik di udara Dengan demikian kerusakan hutan oleh pengurangan luas hutan yang tidak terkendali atau oleh kebakaran akan menyebabkan berkurangnya sumber oksigen dan terjadinya peningkatan konsentrasi CO2 di atmosfir yang dapat menaikkan suhu permukaan bumi
Sehingga perusakan hutan akan memberi kontribusi terhadap naiknya emisi gas rumah kaca Seperti sistem perladangan berpindah dan perambahan hutan yang dilakukan masyarakat NTB untuk digunakan sebagai lahan usaha tani dan pemukiman juga dapat menyebabkan kerusakan hutan Karena penduduk yang tinggal di kawasan atau di pinggir hutan membuat lahan pertanian dengan cara menebang pohon dan setelah kering di bakar Tanah tidak di olah tetapi langsung di tanami Tanah ini mereka manfaatkan hanya 3-4 tahun kemudian di tinggalkan Selanjutnya mereka membuka hutan baru yang caranya sama dengan yang sebelumnya Demikian seterusnya dan biasanya setelah 12-16 tahun (4 kali berpindah garapan) mereka kembali ke lokasi yang dibuka pertama Sebetulnya sistem peladangan berpindah tidak berdampak negatif terhadap lingkungan karena luas yang di buka sempit (2-3 ha) dan tanah tidak di olah secara intensif Akan tetapi karena penduduk bertambah terus dan teknologi sudah mulai mereka kenal maka luas hutan yang di buka makin luas dan waktu tanah tidak di tanami juga makin singkat Tetapi pengusaha HPH (Hak Penguasaan Hutan) adalah merupakan penyebab kerusakan hutan terbesar Karena mereka hanya mengejar keuntungan materi saja Persyaratan dan ketentuan ketentuan yang mengatur pengusahaan hutan tidak mereka laksanakan sehingga kayu hutan di babat habis Hal ini dapat terjadi antara lain disebabkan
kurangnya pengawasan mentalitas dan integritas pengawas yang ldquobobrokrdquo pengusaha yang kurang bertanggungjawab dan tidak peduli lingkungan
Ketiga yaitu Peternakan Di sektor ini emisi gas rumah kaca dihasilkan dari pemanfaatan pupuk pembusukan sisa-sisa pertanian dan pembusukan kotoran-kotoran ternak dan pembakaran sabana Gas metana juga banyak di hasilkan karena diperoleh dari keringat dan kotoran binatang ternak seperti sapi Gubernur NTB juga mencanangkan program seribu sapi (BSS) yang berdampak pada peningkatan penghasilan gas metana Di sisi lain dapat meningkatkan pendapatan masyarakat pedesaan memenuhi kebutuhan daging nasional memenuhi permintaan bibit sapi bagi daerah-daerah lain dan memenuhi kebutuhan konsumsi daging dalam daerah
Keempat yaitu Pertanian Di sektor ini gas metan (CH4) juga paling banyak dihasilkan Dan juga banyak menghasilkan zat berbahaya sisa limbah pertanian seperti insektisida Dan penerimaan sinar ultra violet pada tanaman dapat memusnahkan hasil tanaman utama dunia Hasil kajian menunjukkan hasil tanaman seperti lsquobarlirsquo dan lsquooatrsquo menunjukkan penurunan karena penerimaan sinar radiasi yang semakin tinggi Tanaman diperkirakan akan mengalami kelambatan pertumbuhan bahkan akan cenderung kerdil sehingga merusak hasil panen dan hutan-hutan yang ada Radiasi penuh ini juga dapat mematikan anak-anak ikan kepiting dan udang di lautan serta mengurangi jumlah plankton yang menjadi salah satu sumber makanan kebanyakan hewan-hewan laut
Kelima yaitu Sampah (refuse) Sampah adalah salah satu kontributor besar bagi terbentuknya gas metan (CH4) karena aktivitas manusia sehari-hari Sampah berdasarkan zat pembentuknya dibedakan sebagai sampah organik dan non organik Jenis sampah juga sering dikelompokkan menjadi limbah benda padat (waste) limbah cair atau air bekas (sewage) kotoran manusia (human waste) Secara umum pengelompokan sampah hanya untuk benda benda padat dengan pembagian sebagai berikut sampah yang mudah membusuk (garbage) misalnya sisa makanan sampah yang tidak mudah membusuk (rubbish) sampah bangkai binatang (dead animal) sampah berupa abu hasil pembakaran (ashes) sampah padat hasil industry (industrial waste) dan sampah padat yang berserakan di jalan jalan (street sweeping)
Akibat pemanasan global cuaca dan iklim mulai tidak biasa dan tidak teratur seperti yang pada umumnya musim penghujan berlangsung dari bulan oktober sampai maret Sedangkan musim kemarau berlangsung pada bulan april sampai September Tetapi sekarang pada bulan februari dan maret yang seharusnya musim hujan kadang mengalami kekeringan dan kemarau Akibat cuaca yang ekstrim di NTB seperti petani tembakau mengalami kebangkrutan akibat tembakau yang baru akan di panen mati akibat cuaca yang tidak menentu Kemudian penanaman padi mulai tidak teratur biasanya menanam padi dua kali setahun masa tanam kedua terancam akan gagal panen karena sumber air berupa mata air sudah mulai berkurang akibat pembabatan hutan dan kerusakan hutan
Tindakan-tindakan sederhana yang bisa kita lakukan untuk menanggulangi pemanasan global diantaranya adalah menanggulangi kerusakan hutan Untuk menanggulangi
kerusakan hutan upaya yang dilakukan tergantung pada penyebabnya Kerusakan yang disebabkan oleh peladang berpindah diupayakan pemulihannya dengan membina masyarakat peladang berpindah menjadi petani menetap Kerusakan oleh perambah hutan ditanggulangi dengan transmigrasi baik secara lokal (translok) maupun transmigrasi umum Selanjutnya dilakukan pengawasan secara ketat dan menindak perambah menurut ketentuan yang berlaku
Pemerintah juga sudah lama melakukan penanggulangan kerusakan hutan melalui kegiatan penghijauan dan reboisasi Penghijauan adalah menanam tanaman terutama pohon pohonan di tanah tanah kritis milik masyarakat sedangkan reboisasi adalah penanaman kembali kawasan hutan yang telah rusak Di samping itu di kawasan hutan produksi juga dikembangkan Hutan Tanaman Industri (HTI) HTI merupakan hutan tanaman yang dibangun sebagai satuan usaha komersial yang secara ekonomis dapat mandiri untuk menghasilkan bahan baku industri perkayuan Misi dan tujuan HTI adalah untuk meningkatkan produktivitas kawasan hutan sehingga dapat menunjang kebutuhan bahan baku industri perkayuan
Mengurangi dan meminimalisir pemakaian Sumber Daya Alam (SDA) dan konsumsi BBM oleh masyarakat Banyak cara menghemat BBM beberapa diantaranya adalah
1 Jangan memanaskan mesin terlalu lama Hal ini sering terjadi ketika kita bersiap siap untuk pergi misalnya berangkat kerja atau ke sekolah Sambil memanaskan mobilmotor terkadang kita juga menyempatkan diri untuk melakukan aktifitas lain Secara tidak sadar kita sudah memanaskan mesin cukup lama dan mengakibatkan pemborosan BBM Memanaskan mesin mobilmotor sebenarnya hanya membutuhkan waktu 3 menit saja
2 Jika ingin melajukan mobil lebih cepat setelah pedal gas ditekan sedikit langsung saja pindahkan gigi ke posisi yang lebih tinggi Jangan tunggu sampai putaran mesin naik Dengan melakukan hal ini saja sudah bisa menghemat konsumsi bahan bakar sebanyak 5-10
3 Jika terpaksa menekan pedal gas cukup dalam usahakan tidak lebih dari 80 Manfaatkan gaya dorong mobil untuk melakukan percepatan saat ingin melajukan mobil lebih cepat
4 Gunakan gigi yang paling tinggi ketika sedang melaju cepat di jalan tol Dengan begitu putaran mesin pun akan tetap rendah dan pemakaian bahan bakar pun lebih di hemat
5 Jika sedang melaju di jalur yang cukup lowong misalnya di jalan tol usahakan kecepatan mobil berada di sekitar 70 kmjam Ini adalah kecepatan yang paling pas dan terhitung ekonomis Jika melebihi kecepatan tersebut putaran mesin akan meninggi dan konsumsi bahan bakar akan semakin boros
6 Sebisa mungkin lajukanlah mobil dengan kecepatan konstan Jangan terlalu sering menekan pedal gas dan melakukan pengereman secara tiba-tiba
7 Saat memperlambat atau menghentikan laju kendaraan manfaatkanlah pengurangan kecepatan dengan mesin (engine brake) Angkat pedal perlahan dan putaran mesin pun akan ikut berkurang
Gunakan produk yang ramah lingkungan kurangi penggunaanpembelian barang-barang yang terbuat dari plastik karena hampir semua sampah plastik akan menghasilkan gas yang berbahaya ketika dibakarpembakaran tidak sempurna dan dapat mencemarkan lingkungan Hemat dalam pemakaian air dan pemakaian energi listrikMengurangi penggunaan bahan-bahan yang mengandung aerosol sebagai tambahan Kampanye-kan program gerakan stop global warming Biar semua orang lebih peduli dengan Bumi kita
Jangan biarkan Bumi kita hancur oleh karena tangan kita sendiri Karena kalau bukan kita yang melindungi dan melestarikannya siapa lagi
pengaruh global warming bagi kehidupan manusia
pengaruh global warming bagi
kehidupan manusia
Global warming merupakan proses pemanasan pada bagian atmosfer karena untuk menghangatkan tumbuhan dari suhu yang dingin sehingga tumbuhan dapat bertahan pada musim dingin Cahaya matahari yang masuk ke bumi akan ditahan oleh lapisan
ozon agar sinar yang masuk ke dalam bumi adalah sinar yang tidak membahayakan bagi makhluk hidup dan lapisan ozon (the ozone layer) akan mempertahankan suhu bumi agar
tetap stabil Radiasi matahari yang masuk ke bumi dalam bentuk gelombang pendek (short wave) yang menembus atmosfer bumi kemudian berubah menjadi gelombang
panjang ketika mencapai permukaan bumi setelah mencapai permukaan bumi sebagian gelombang dipantulkan kembali ke atmosfer Akan tetapi tidak semua gelombang
panjang yang dipantulkan kembali oleh bumi dapat menembus atmosfer menuju angkasa luar karena dihadang dan diserap oleh gas-gas yang berada di atmosfer yang disebut gas
rumah kaca Peristiwa alam ini dikenal dengan efek rumah kaca
Masalah timbul ketika aktivitas manusia menyebabkan peningkatan konsentrasi gas rumah kaca secara signifikan sehingga menyebabkan akumulasi panas di atmosfer yang mempengaruhi sistem iklim global(global climate system) Hal ini menyebabkan naiknya
temperatur rata-rata bumi yang dikenal dengan pemanasan global Pemanasan global pada akhirnya menyebabkan terjadinya perubahan iklim atau tepatnya perubahan
beberapa variabel iklim seperti suhu udara dan curah hujan
Enam jenis gas yang digolongkan sebagai gas rumah kaca (greenhouse gases) antara lain
Karbondioksida (CO2) yang berasal dari pembakaran (fossil fuel)bahan bakar fosil (minyak bumi batu bara dan gas alam)
Metana (CH4) berasal dari areal persawahan pelapukan kayu timbunan sampah proses industri dan eksplorasi bahan bakar fosil(fossil fuel)
Nitrous Oksida (N2O) yang berasal dari kegiatan pertanian atau pemupukan transporasi dan proses industri
Hidroflourokarbon (HFCs) berasal dari sistem pendingin aerosol foam pelarut dan pemadam kebakaran
Perflourokarbon (PFCs) berasal dari proses industriSulfurheksafluorida (SF6) berasal dari proses industri
Perubahan iklim yang disebabkan oleh pemanasan global akan menimbulkan dampak negatif antara lain mencairnya lapisan es terutama di kutub utara dan selatan yang
mengakibatkan naiknya permukaan air laut Akibatnya volume lautan meningkat dan permukaannya naik sekitar 9-100 sentimeter sehingga akan menyebabkan tenggelamnya
daerah pesisir dan pulau-pulau kecil
Perubahan iklim juga akan menyebabkan pergeseran musim Musim kemarau akan berlangsung lama dan dapat menyebabkan kekeringan sehingga kebakaran hutan
meningkat Kebakaran hutan akan menyebabkan gas CO yang berbahaya bagi manusia banyak terbentuk dan ikut masuk dalam saluran pernapasan manusia ketika sedang bernapas Penumpukan gas CO dalam saluran pernapasan akan menyebabkan sesak
nafas sehingga mengganggu kesehatan Pergeseran musim menyebabkan musim hujan datang lebih cepat dengan kecenderungan intensitas curah hujan (intensity of rainfall) yang lebih tinggi sehingga menyebabkan banjir dan tanah longsor Banjir merupakan
luapan air yang melanda suatu daerah tertentu Luapan air tersebut dapat membahayakan kesehatan manusia karena di dalamnya terdapat mikroorganisme penyebab
penyakit(microorganisms cause disease) sehingga dapat menurunkan kualitas air dan terjadinya krisis persediaan makanan Penurunan kualitas air dan krisis persediaan
makanan menyebabkan timbulnya penyakit seperti malaria demam berdarah dan diare
Perubahan iklim dapat kita antisipasi salah satunya dengan adaptasi (penyesuaian) terhadap perubahan iklim yang bertujuan untuk meminimalisasi dampak yang telah
terjadi mengantisipasi resiko sekaligus mengurangi biaya yang harus dikeluarkan akibat perubahan iklim Hal-hal yang dapat dilakukan untuk beradaptasi antara lain
Memahami kondisi cuaca dan pergerakan angin sebelum beraktivitasPenyesuaian pola tanam yang mengikuti peruahan musim
Tidak menggali tanah yang miring di lereng bukit atau gunung untuk mencegah longsorBagi yang bertempat tinggal di dekat pantai agar mewaspadai pasang air laut
Membudayakan hidup bersih dan membiasakan membuang sampah pada tempatnya unuk mencegah banjir karena tersumbatnya aliran air
Membuat bak atau kolam untuk menampung hujan dan membuat sumur resapanUsaha-usaha yang dapat dilakukan untuk mengurangi efek rumah kaca sehingga dapat
memperlambat laju pemanasan global adalah
Membudayakan gemar menanam pohon dan menggunakan tanaman hidup sebagai pagar rumah
Penebangan pohon harus diikuti dengan penanaman kembali bibit pohon yang sama dalam jumlah lebih banyakHindari membakar sampah
Jangan membuka lahan dengan membakarHemat energi
Usahakan menggunakan transportasi umum dan kendaraan yang berbahan bakar ramah lingkungan (environmentally friendly fuel)
Rawat mesin kendaraan secara berkala agar emisi gas buang kendaraan baikBagi industri selalu memantau emisi gas buang limbahnya
Adakah dampak positif dari Efek Rumah KacaKata Kunci efek rumah kacaDitulis oleh Risa Rahmawati Sunarya pada 08-05-2009
Global warming adalah suatu peristiwa yang disebabkan meningkatnya efek rumah kaca (green house effect) Sebenarnya efek rumah kaca bukanlah suatu hal yang buruk justru dengan adanya efek rumah kaca bumi kita bisa tetap hangat bahkan memungkinkan kita bisa survive hingga sekarang
Kamu bisa mengibaratkan bumi kita seperti mobil yang sedang diparkir dalam cuaca yang cerah Kamu pasti akan berpikir bahwa temperature di dalam mobil pasti akan lebih panas dibandingkan temperature di luar mobil Sinar matahari memasuki mobil tersebut melalui celah-celah pada kaca jendela dan secara otomatis panas dari sinar matahari akan diserap oleh jok karpet dashboard serta benda-benda lain yang berada di dalam mobil Ketika semua objek tersebut melepaskan kembali panas yang diserapnya tidak semua panas tersebut akan bisa keluar melalui celah jendela sebagian justru akan dipantulkan kembali- panas tersebut akan diradiasikan kembali oleh benda-benda yang ada di dalam mobil dengan panjang gelombang yang berbeda-beda Sehingga sejumlah energy panas akan tetap tinggal di dalam mobil dan hanya sebagian kecil dari energy tersebut yang bisa melepaskan diri Pada akhirnya mobil tersebut akan mengalami peningkatan temperature secara berkala semakin lama akan semakin panas
Ketika cahaya matahari mengenai atmosfer serta permukaan bumi sekitar 70 dari energi tersebut tetap tinggal di bumi diserap oleh tanah lautan tumbuhan serta benda-benda lainnya 30 sisanya dipantulkan kembali melalui awan hujan serta permukaan reflektif lainnya Tetapi panas yang 70 tersebut tidak selamanya ada di bumu karena bila demikian maka suatu saat bumi kita akan menjadi ldquobola apirdquo) Benda-benda di sekitar planet yang menyerap cahaya matahari seringkali meradiasikan kembali panas yang diserapnya Sebagian panas tersebut masuk ke ruang angkasa tinggal di sana dan akan dipantulkan kembali ke bawah permukaan bumi ketika mengenai zat yang berada di atmosfer seperti karbon dioksida gas metana dan uap air Panas tersebut yang membuat permukaan bumi tetap hangat dari pada di luar angkasa karena energy lebih banyak yang terserap dibandingkan dengan yang dipantulkan kembali Itulah peristiwa yang disebut dengan efek rumah kaca (green house effect)
Bumi Tanpa Efek Rumah Kaca
Apa yang akan terjadi bila bumi kita tanpa efek rumah kaca maka bumi akan seperti planet Mars Mars tidak memiliki atmosfer yang cukup tebal untuk mempertahankan panas Matahari di sana sangat dingin Sehingga tidak memungkinkan adanya kehidupan Masya Allohhellip
So berterimakasihlah pada Alloh SWT karena dengan efek rumah kaca bumi kita bisa tetap hangat tidak membeku dan kita bisa tetap hidup
Lijit Search
CapsulX Home gt Lingkungan gt Pengaruh Positif Akibat Global Warming
Pengaruh Positif Akibat Global Warming Posted by Yudi | | 0341 Category Lingkungan
Kehangatan bumi sangat berguna bagi kalangsungan hidup manusia akan tetapi hangat disini tidak berarti nyaman bisa dikatakan sangat berbahaya Suhu bumi yang naik menyebabkan terganggunya keseimbanganan ekosistem akibat dari pemanasan global Global warming merupakan keadaan dimana suhu bumi naik akibat dari gas efek rumah kaca
Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbon dioksida (CO2) dan
gas-gas lainnya di atmosfer Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk menyerapnya
Energi yang masuk ke Bumi 25 dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer 25 diserap awan 45 diserap permukaan bumi dan5 dipantulkan kembali oleh permukaan bumi Energi yang diserap dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi inframerah oleh awan dan permukaan bumi Namun sebagian besar inframerah yang dipancarkan bumi tertahan oleh awan dan gas CO2 dan gas lainnya untuk dikembalikan ke permukaan bumi Dalam keadaan normal efek rumah kaca diperlukan dengan adanya efek rumah kaca perbedaan suhu antara siang dan malam di bumi tidak terlalu jauh berbeda
IPCC (The Intergovernmental Panel on Climate Change) didirikan oleh World Meteorological Organisation (WMO) dan The United Nations Environment Programme (UNEP) adalah suatu lembaga panel yang terdiri dari para ilmuwan dari seluruh dunia yang tugas utamanya adalah menganalisa bukti-bukti scientific mengenai pemanasan global dan perubahan iklim IPCC dibentuk guna mengatasi isu yang sangat pelik mengenai perubahan iklim Para pengambil kebijakan membutuhkan suatu sumber informasi yang obyektif dan akurat tentang sebab-sebab perubahan iklim dampaknya terhadap lingkungan sosial ekonomi serta alternatif penanggulangannya dan cara beradaptasi terhadap perubahan iklim
Menurut mereka dampak positifnya antara lain Potensi yang lebih tinggi pada hasil pertanian di daerah yang terletak pada posisi
lintang tengah Potensi penambahan kayu global pada hutan yang dikelola dengan baik dan benar Peningkatan ketersediaan air untuk populasi pada beberapa wilayah yang relatif
kering sebagai contoh di sebagian wilayah Asia Tenggara Pengurangan angka kematian pada musim dingin pada bumi di belahan lintang
tengah dan lintang tinggi
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201011pengaruh-positif-akibat-global-warminghtmlixzz1B9ymMXAq Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
Lijit Search
CapsulX Home gt Lingkungan gt Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global Posted by Yudi | | 2137 Category Lingkungan
Mungkin anda pernah membayangkan berada di dalam mobil yang tertutup rapat pada siang hari Sinar matahari dengan leluasa dapat memasuki ruangan mobil melalui kaca mobil sehingga menyebabkan udara di dalam mobil menjadi lebih panas Udara di dalam mobil menghangat karena panas sinar matahari yang masuk tidak dapat leluasa keluar Sehingga panas tersebut terperangkap di dalam mobil
Demikian halnya dengan pemanasan global Matahari memancarkan radiasinya ke bumi menembus lapisan atmosfer bumi Radiasi tersebut akan dipantulkan kembali ke angkasa namun sebagian gelombang tersebut diserap oleh gas rumah kaca yaitu CO2 CH4 N2O HFCs dan SF4 yang berada di atmosfer Sebagai akibatnya gelombang tersebut terperangkap di dalam atmosfer bumi Peristiwa ini terjadi berulang-ulang sehingga menyebabkan suhu rata-rata di permukaan bumi meningkat Peristiwa inilah yang sering disebut dengan Pemanasan Global
Penyebab Pemanasan GlobalPemanasan global merupakan fenomena global yang disebabkan oleh aktivitas manusia di seluruh dunia pertambahan populasi penduduk serta pertumbuhan teknologi dan industri Oleh karena itu peristiwa ini berdampak global Beberapa aktivitas manusia yang menyebabkan terjadinya pemanasan global terdiri dari
Konsumsi Energi Bahan Bakar Fosil Sektor industri merupakan penyumbang emisi karbon terbesar sedangkan sektor transportasi menempati posisi kedua Menurut Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral (2003) konsumsi energi bahan bakar fosil memakan sebanyak 70 dari total konsumsi energi sedangkan listrik menempati posisi kedua dengan memakan 10 dari total konsumsi energi Dari sektor ini Indonesia mengemisikan gas rumah kaca sebesar 2484 dari total emisi gas rumah kaca
Indonesia termasuk negara pengkonsumsi energi terbesar di Asia setelah Cina Jepang India dan Korea Selatan Konsumsi energi yang besar ini diperoleh karena banyaknya penduduk yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energinya walaupun dalam perhitungan penggunaan energi per orang di negara berkembang tidak sebesar
penggunaan energi per orang di negara maju Menurut Prof Emil Salim USA mengemisikan 20 ton CO2orang per tahun dengan jumlah penduduk 11 milyar penduduk Cina mengemisikan 3 ton CO2orang per tahun dengan jumlah 13 milyar penduduk sementara India mengemisikan 12 ton CO2orang dengan jumlah 1 milyar penduduk
Dengan demikian banyaknya gas rumah kaca yang dibuang ke atmosfer dari sektor ini berkaitan dengan gaya hidup dan jumlah penduduk USA merupakan negara dengan penduduk yang mempunyai gaya hidup sangat boros dalam mengkonsumsi energi yang berasal dari bahan bakar fosil berbeda dengan negara berkembang yang mengemisikan sejumlah gas rumah kaca karena akumulasi banyaknya penduduk
SampahSampah menghasilkan gas metana (CH4) Diperkirakan 1 ton sampah padat menghasilkan 50 kg gas metana Sampah merupakan masalah besar yang dihadapi kota-kota di Indonesia Menurut Kementerian Negara Lingkungan Hidup pada tahun 1995 rata-rata orang di perkotaan di Indonesia menghasilkan sampah sebanyak 08 kghari dan pada tahun 2000 terus meningkat menjadi 1 kghari Dilain pihak jumlah penduduk terus meningkat sehingga diperkirakan pada tahun 2020 sampah yang dihasilkan mencapai 500 juta kghari atau 190 ribu tontahun Dengan jumlah ini maka sampah akan mengemisikan gas metana sebesar 9500 tontahun Dengan demikian sampah di perkotaan merupakan sektor yang sangat potensial mempercepat proses terjadinya pemanasan global
Kerusakan hutanSalah satu fungsi tumbuhan yaitu menyerap karbondioksida (CO2) yang merupakan salah satu dari gas rumah kaca dan mengubahnya menjadi oksigen (O2) Saat ini di Indonesia diketahui telah terjadi kerusakan hutan yang cukup parah Laju kerusakan hutan di Indonesia menurut data dari Forest Watch Indonesia (2001) sekitar 22 jutatahun Kerusakan hutan tersebut disebabkan oleh kebakaran hutan perubahan tata guna lahan antara lain perubahan hutan menjadi perkebunan dengan tanaman tunggal secara besar-besaran misalnya perkebunan kelapa sawit serta kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan oleh pemegang Hak Pengusahaan Hutan (HPH) dan Hutan Tanaman Industri (HTI) Dengan kerusakan seperti tersebut diatas tentu saja proses penyerapan karbondioksida tidak dapat optimal Hal ini akan mempercepat terjadinya pemanasan global
Pertanian dan PeternakanSektor ini memberikan kontribusi terhadap peningkatan emisi gas rumah kaca melalui sawah-sawah yang tergenang yang menghasilkan gas metana pemanfaatan pupuk serta praktek pertanian pembakaran sisa-sisa tanaman dan pembusukan sisa-sisa pertanian serta pembusukan kotoran ternak Dari sektor ini gas rumah kaca yang dihasilkan yaitu gas metana (CH4) dan gas dinitro oksida (N20) Di Indonesia sektor pertanian dan peternakan menyumbang emisi gas rumah kaca sebesar 805 dari total gas rumah kaca yang diemisikan ke atmosfer
Dampak Pemanasan GlobalSebagai sebuah fenomena global dampak pemanasan global dirasakan oleh seluruh umat manusia di dunia termasuk Indonesia Posisi Indonesia sebagai negara kepulauan menempatkan Indonesia dalam kondisi yang rentan menghadapi terjadinya pemanasan global Sebagai akibat terjadinya pemanasan global Indonesia akan menghadapi peristiwa
Kenaikan Temperatur Global menyebabkan mencairnya es di kutub utara dan selatan sehingga mengakibatkan terjadinya pemuaian massa air laut dan kenaikan permukaan air laut Hal ini akan menurunkan produksi tambak ikan dan udang serta terjadinya pemutihan terumbu karang (coral bleaching) dan punahnya berbagai jenis ikan Selain itu naiknya permukaan air laut akan mengakibatkan pulau-pulau kecil dan daerah landai di Indonesia akan hilang Ancaman lain yang dihadapi masyarakat yaitu memburuknya kualitas air tanah sebagai akibat dari masuknya atau merembesnya air laut serta infrastruktur perkotaan yang mengalami kerusakan sebagai akibat tergenang oleh air laut
Pergeseran Musim sebagai akibat dari adanya perubahan pola curah hujan Perubahan iklim mengakibatkan intensitas hujan yang tinggi pada periode yang singkat serta musim kemarau yang panjang Di beberapa tempat terjadi peningkatan curah hujan sehingga meningkatkan peluang terjadinya banjir dan tanah longsor sementara di tempat lain terjadi penurunan curah hujan yang berpotensi menimbulkan kekeringan Sebagian besar Daerah Aliran Sungai (DAS) akan terjadi perbedaan tingkat air pasang dan surut yang makin tajam Hal ini mengakibatkan meningkatnya kekerapan terjadinya banjir atau kekeringan Kondisi ini akan semakin parah apabila daya tampung badan sungai atau waduk tidak terpelihara akibat erosi
Kedua peristiwa tersebut akan menimbulkan dampak pada beberapa sektor KehutananTerjadinya pergantian beberapa spesies flora dan fauna Kenaikan suhu akan menjadi faktor penyeleksi alam dimana spesies yang mampu beradaptasi akan bertahan dan bahkan kemungkinan akan berkembang biak dengan pesat Sedangkan spesies yang tidak mampu beradaptasi akan mengalami kepunahan Adanya kebakaran hutan yang terjadi merupakan akibat dari peningkatan suhu di sekitar hutan sehingga menyebabkan rumput-rumput dan ranting yang mengering mudah terbakar Selain itu kebakaran hutan menyebabkan punahnya berbagai keanekaragaman hayati
PerikananPeningkatan suhu air laut mengakibatkan terjadinya pemutihan terumbu karang dan selanjutnya matinya terumbu karang sebagai habitat bagi berbagai jenis ikan Suhu air laut yang meningkat juga memicu terjadinya migrasi ikan yang sensitif terhadap perubahan suhu secara besar-besaran menuju ke daerah yang lebih dingin Peristiwa matinya terumbu karang dan migrasi ikan secara ekonomis merugikan nelayan karena menurunkan hasil tangkapan mereka
Pertanian
Pada umumnya semua bentuk sistem pertanian sensitif terhadap perubahan iklim Perubahan iklim berakibat pada pergeseran musim dan perubahan pola curah hujan Hal tersebut berdampak pada pola pertanian misalnya keterlambatan musim tanam atau panen kegagalan penanaman atau panen karena banjir tanah longsor dan kekeringan Sehingga akan terjadi penurunan produksi pangan di Indonesia Singkatnya perubahan iklim akan mempengaruhi ketahanan pangan nasional
KesehatanDampak pemanasan global pada sektor ini yaitu meningkatkan frekuensi penyakit tropis misalnya penyakit yang ditularkan oleh nyamuk (malaria dan demam berdarah) mewabahnya diare penyakit kencing tikus atau leptospirasis dan penyakit kulit Kenaikan suhu udara akan menyebabkan masa inkubasi nyamuk semakin pendek sehingga nyamuk makin cepat untuk berkembangbiak Bencana banjir yang melanda akan menyebabkan terkontaminasinya persediaan air bersih sehingga menimbulkan wabah penyakit diare dan penyakit leptospirosis pada masa pasca banjir Sementara itu kemarau panjang akan mengakibatkan krisis air bersih sehingga berdampak timbulnya penyakit diare dan penyakit kulit Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) juga menjadi ancaman seiring dengan terjadinya kebakaran hutan
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201009penyebab-dan-dampak-pemanasan-globalhtmlixzz1B9z8Tdjy Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA ( GREEN HOUSE EFFECT )
Posted by uwityangyoyo on March 25 2010
Oleh
Widodo
ABSTRAK
Efek rumah kaca ( Green House Effect ) diartikan sebagai naiknya suhu bumi Naiknya suhu bumi di sebabkan oleh terperangkapnya sinar matahari gelombang panjang ( infra merah ) oleh gas ndash gas rumah kaca
( GRK) yang berada di lapisan troposfer yang merupakan lapisan atmosfer yang berada dipermukaan bumi sampai radius 10 Km ke angkasa Naiknya suhu ini dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global Secara total 29 energi matahari akan
dipantulkan oleh atmosfer 20 di serap oleh gas-gas atmosfer dan hanya 51 yang sampai dipermukaan bumi
GRK yang dapat menyebabkan efek rumah kaca adalah CO2 CH4CFC O3 dan N2O Seberapa bsar kontribusi dari masing-masing GRK tergantug kepada lama waktu tinggal GRK di atmosfer dan besarnya nilai GWP CO2 menjadi fenomena belakangan ini karena kontribusinya yang sangat besar terhadap efek rumah kaca yaitu 50 di antara GRK yang lain
Selain itu CO2 dihasilkan dari kegiatan manusia yang akan menambah emisi CO2 yaitu Penggunaan Bahan Bakar Minyak ( BBM ) yang tidak efisien dan peniadaan atau pengurangan vegetasi termasuk pembabatan hutan
Efek rumah kaca dapat berdampak kepada rusaknya ekosistem yang akhirnya akan memutus rantai makanan dan perpngaruh kepada seluruh kehidupan dimuka bumi
Penghematan penggunaan BBM dan pengelolaan sumber daya hutan merupaan salah satu tindakan prefentif terhadap peningkatan emisi gas CO2 di lapisan troposfer Semakin banyak luasan vegetasi dan luasan hutan maka akan semakin banyak jumlah CO2 yang bisa diambil oleh permukaan daun untuk proses fotosintesa dan salah satu produk akhirnya adalah O2 yang dimanfaatkan oleh makluk hidup pada saat respirasi
I PENDAHULUAN
Pemanasan global ( global warming ) merupakan salah satu isu inernasional yang dewasa ini banyak mendapat sorotan dari berbagai kalangan Pemanasan global diartikan sebagai meningkatnya suhu bumi secara keseluruhan Pemanasan global merupakan salah satu gejala dari pengelolaan sumber daya hutan yang tidak berkelanjutan Kekwatiran dunia sangat beralasan karena pengaruh global dapat berdampak kepada kehidupan dan kondisi bentang lahan dari semua negara baik negara penghasil ( emisi ) Gas Rumah Kaca ( GRK ) maupun bukan Peningkatan konsentrasi gas-gas rumah kaca dikwatirkan akan meningkatkan suhu lapisan bawah atmosfer yaitu lapisan troposfer karena radiasi gelombang panjang yang dipancarkan permukaan bumi ( terrestrial radiation ) sebagian akan terperangkap pada lapisan troposfer karena tidak dapat menembus ke lapisan atmosfer yang lebih tinggi ( Lakitan 1994 ) Meningkatnya pemanasan global akibat GRK akan menimbulan masalah terhadap pola adaptasi makluk hidup pada suatu ekosistem dan terputusnya rantai makanan antar organisme yang berakibat pada menurunnya ketersediaan stok pangan dunia Negara penghasil GRK adalah negara-negara industri yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energinya Indonesia juga merupakan salah satu Negara emitor GRK yang terutama berasal dari pembukaan hutan dan pengeringan gambut Sehingga Indonesia menjadi salah satu bagian dari solusi terhadap pengurangan pemanasan global
Efek rumah kaca ( Green House Effect ) adalah suatu istilah yang digunakan untuk meggambarkan betapa panasnya kondisi bumi dari akibat terperangkapnya gelombang panjang sinar matahari dilapisan trofosfer bumi ( Fahri 2009 ) Green House Effect di
adopsi dari kondisi rumah kaca yang biasa digunakan untuk budidaya pertanian Pada siang hari pada cuaca yang cerah meskipun tanpa adanya alat pemanas suhu ruangan di dalam rumah kaca akan lebih tinggi bila dibandingkan dengan suhu diluar rumah kaca Hal tersebut terjadi karena sinar matahari yang menembus kaca dipantulkan kembali oleh tanaman di dalam rumah kaca yang berupa panas Sinar yang dipantulkan ini tidak dapat menembus kembali keluar kaca sehingga suhu di dalam rumah kaca menjadi naik dan panas yang dihasilan akan terperangkap di dalam rumah kaca Efek rumah kaca juga dapat diilustrasikan sebagai sebuah mobil yang diletakkan di bawah terik matahari dengan kodisi jendela mobil tertutup Bagi masyarakat awam efek rumah kaca diartikan sebagai adanya rumah-rumah yang banyak menggunakan kaca
Iklim global telah berubah pada tingkatan yang cukup besar Perubahan tersebut terjadi karena adanya peningkatan konsentrasi GRK di atmosfer Salah satunya adalah gas CO2 Peningkatan konsentrasi gas CO2 di atmosfer terjadi akibat proses pembakaran bahan bakar fosil Sekitar 20 dari total peningkatan GRK di atmosfer disebabkan oleh emisi CO2 akibat pembakaran
Dalam Kyoto Protokol telah disepakati untuk memberikan solusi terhadap meningkatnya GRK Walaupun hanya beberapa negara sebagai emitor gas CO2 terutama negara industri tetapi dampaknya akan terasa pada keseluruhan otmosfer bumi Karena angin akan selalu bergerak secara aktif sehingga akan mendistribusikan GRK secara merata penyebaran emisi gas-gas terutama CO2 tersebar secara sporadic di berbagai tempat akan tetapi implementasi di lapangan ternyata cukup sulit dan tidak adil Karena adanya perbedaan yang cukup significant antar negara dalam emisi GRK Pada tingkat global pengaturan sumber daya alam yang berkelanjutan mempertimbangkan dua pemicu emisi GRK yaitu penggunaan bahan bakar minyak dan berhubungan dengan adanya alih guna lahan dan konversi hutan
Salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK adalah dengan cara pembangunan dan pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan Dalam konteks sumber daya paradigma pengelolaan hutan harus bergeser dari sistem yang beorientasi pada ekonomi semata menuju sistem yang berorientasi ekosistem Sehingga kelestarian fungsi ekologi hutan akan tetap terjaga sampai generasi yang akan datang Sudah lama hutan alam tropis menjadi perhatian masyarakat dunia sehubungan dengan penurunan kualitas maupun kuantitasnya Kondisi yang demikian tidak saja memberikan dampak negatif terhadap masyarakat yang berada pada wilayah negara yang bersangkutan tetapi juga pada masyarakat internasional berkenaan dengan pengaruhnya terhadap perubahan cuaca ataupun iklim global menurunnya keaneka-ragaman hayati ataupun pengaruhnya terhadap aspek lingkungan yang lain Sampai saat ini laju kerusakan tersebut tidak mencapai titik setaknasi atau paling tidak melambat melainkan justru semakin cepat Ada kecenderungan bahwa keadaan yang demikian adalah karena kesalahan dalam pengaturan pengelolaan hutannya
Tantangan ini cukup berat bagi pengelola hutan untuk mewujudkan suatu usaha pembangunan yang berkelanjutan serta pertimbangan-pertimbangan terhadap kelestarian lingkungan yang harus dapat merespon tekanan dari masyarakat baik itu masyarakat
lokal maupun internasional Semakin banyak bentangan hijau dapat diartikan sebagai semakin banyak juga luasan permukaan daun Kaitannya dengan pengurangan emisi gas CO2 adalah daun melakukan proses fotosintesa untuk pembentukan dan perbanyakan biomassa di dalam pohon Fotosintesa adalah proses perubahan molekul anorganik oleh tumbuhan menjadi molekul organic
Akan tetapi tumbuhan hanya melakukan fotosintesa dengan bantuan cahaya matahari Sebaliknya pada keadaan gelap tumbuhan mengeluarkan CO2 dan mengambil O2 untuk respirasiDaun-daun akan menangkap energi matahari dalam klorofil Energi ini lalu digunakan untuk membentuk molekul glukosa dari air dan karbon dioksidaoksigen dikeluarkan sebagai produk sisa sedangkan glukosa digunakan untuk memperbanyak biomassa
Salah satu produk dari fotosintesa adalah oksigen yang merupakan kebutuhan vital bagi makluk hidup dalam proses respirasi Akan tetapi sering kali kita tidak sadar akan pentingnya kawasan hijau Perusakan hutan dan bentangan hijau sering dilakukan untuk alasan kepentingan ekonomi Peniadaan atau pengurangan vegetasi secara drastis dapat mengubah iklim secara lokal dan global Perubahan iklim lokal akan berkaitan dengan siklus hidrologi dan mengubah wilayah yang lembab menjadi kering Dampak global dari pengurangan vegetasi adalah berkaitan dengan peran vegetasi dalam memanfaatkan CO2 dari atmosfer Jika vegetasi berkurang sedangkan emisi CO2 terus meningkat maka jelas akan mengakibatkan peningkatan CO2 dalam atmosfer yang tidak terkendali ( Lakitan 1994 )
Negara-negara industri maju sebagai penghasil emisi GRK sering kali tidak pernah menghargai kontribusi oksigen yang tanpa bayar dari negara-negara yang mempunyai kawasan hutan yang cukup luas Sebaliknya mereka malah melakukan komplain terhadap negara-negara yang mengalami kerusakan hutan dalam bentuk pengrusakan ekploitasi lahan gambut ataupun kebakaran Baru akhir-akhir ini ada perjanjian antar negara untuk melakukan perdagangan karbon ( Carbon Trading ) Negara-negara industri maju sebagai emitor GRK akan membeli karbon dari negara-negara produsen termasuk Indonesia
1 II MEKANISME GAS RUMAH KACA
21 Gas- gas rumah kaca ( Green House gases )
Semua kehidupan dibumi di bangun dari unsur karbon Karbon ada dalam semua tubuh makluk hidup dalam laut dalam air dan dalam bumi itu sendiri ( Pollock 2000) Karbon yang ada di atmosfer jika bersenyawa dengan oksigen akan membentuk karbon dioksida ( CO2 )
Tanpa disadari banyak kegiatan manusia yang akan mengakibatkan terjadinya emisi gas rumah kaca Gas rumah kaca adalah gas-gas yang dapat menyebabkan efek rumah kaca Kegiatan manusia yang memberikan kontribusi besar terhadap efek rumah kaca adalah proses pembakaran bahan bakar fosil dan penebangan hutan ( Rahmadiantidkk 2004 )
Pada proses pembakaran oksigen ( O2 ) akan mengoksidasi karbon ( C ) sehingga akan terbentuk karbon dioksida ( CO2)
C + O 2 CO2
Tabel 21 Gas rumah kaca dan kontribusinya terhadap efek rumah kaca
No Gas rumah kaca Rumus kimia Kontribusi
( )
1
2
3
4
5
6
Karbon dioksida
Metana
Klorofluro karbon R-12
Ozon
Kloro fluro karbon R-12
Nitro oksida
CO2
CH4
CFC R-12
O3
CFC R-11
N2O
50
13
12
7
5
5
Sumber httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming
Dari table di atas jelas bahwasanya CO2 merupakan kontribusi terbanyak dalam efek rumah kaca Berturut-turut CH4 CFC R-12 O3 CFC R-11 dan N2O CO2 merupakan GRK yang banyak mendapat sorotan pada saat ini Selain kontribusinya yang sukup besar dalam penyebab efek rumah kaca CO2 di hasilkan dari dmpak kegiatan manusia yaitu terutama pembakaran bahan bakar fosil ataupun pembakaran karbon yang masih terikat didalam kayu Misalnya pada kegiatan pembakaran lahan gambut ataupun pembakaran hutan Pada proses pembakaran bahan bakar fosil ataupun pembakaran hutan akan menghasilkan 2202 sampai 2569 miliar ton CO2 ke atmosfer tiap tahunnnya Setengah dari jumlah tersebut akan berada dilapisan atmosfer dan setengahnya akan diserap oleh laut dan tumbuhan darat
Metana merupakan GRK lain yang terdapat secara alami Gas metana dihasilkan dari degradasi anaerob terhadap bahan-bahan organic dari mikroorgnisme yang akhirnya akan terlapas ke atmosfer Ekploitasi rawa juga akan melepaskan gas metana karena di dalam rawa terdapat gas rawa Aktifitas peternakan juga akan memberikan kontribusi terhadap pelepasan gas metana yang terdapat di dalam feses ternak
Chlorofluorocarbon ( CFC ) bersifat tidak beracun tidak mudah terbakar dan sangat stabil sehingga banyak digunakan dalam berbagai peralatan Chlorofluorocarbon yang paling banyak digunakan mempunyai nama dagang lsquoFreonrsquoDua jenis chlorofluorocarbon yang umum digunakan adalah CFC R-11 dan CFC R-12 Zat-zat tersebut digunakan dalam proses mengembangkan busa di dalam peralatan pendingin ruangan dan lemari es
Ozon adalah gas rumah kaca yang terdapat secara alami di atmosfer yaitu lapisan stratosfer Ozon berfungsi untuk menyerap radiasi ultraviolet sehingga tidak akan sampai ke bumi Ini yang menyebabkan suhu di lapisan stratosfer menjadi tinggiDi troposfer ozon merupakan zat pencemar hasil sampingan yang terbentuk ketika sinar matahari bereaksi dengan gas buang kendaraan bermotor
Dinitrogen oksida adalah salah satu GRK yang terdapat secara alami Sumber utama gas ini adalah kegiatan mikroorganisme anaerop dalam tanah yaitu bakteri Pesudomonas Bacillus Chromabakteria dan Thiobacillus Bakteri ini akan akan mengambil oksigen dari nitrat dan nitrit Pemakaian pupuk nitrogen yang tidak bijak akan meningkatkan jumlah gas N2O di atmosfer ( Barchia 2009 )
21 Mekanisme Terjadinya Efek Rumah Kaca
Pengaruh Gas-gas Rumah Kaca terhadap terjadinya efek rumah kaca tergantung pada besarnya kadar gas rumah kaca di atmosfer waktu tinggal di atmosfer dan kemampuan penyerapan energi Peningkatan kadar gas rumah kaca di atmosfer akan meningkatkan efek rumah kaca yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global Waktu tinggal gas rumah kaca di atmosfer juga mempengaruhi efektivitasnya dalam menaikkan suhu bumi Makin lama waktu tinggal GRK di atmosfer makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu Kemampuan Gas-gas Rumah Kaca dalam mengabsorbsi panas (sinar inframerah) seiring dengan lamanya waktu tinggal di atmosfer disebut dengan istilah GWP ( Greenhouse Warming Potential ) GWP adalah suatu nilai relatif dimana karbon dioksida diberi nilai 1 sebagai standar
Tabel 22 Lama waktu tinggal di atmosfer dan nilai Green House Warwing Potensial ( GWP ) gas rumag kaca
No Gas rumah kaca Lama waktu tinggal ( tahun )
GWP ( relative )
1
2
3
4
5
6
CO2
CH4
CFC R-12
O3
CFC R-11
N2O
50 ndash 200
10
130
01
65
150
1
21
15800
2000
12400
206
Sumber httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming
Dari tabel diatas terlihat zat-zat chlorofluorocarbon mempunyai nilai GWP lebih tinggi dari 10000 Itu berarti bahwa satu molekul zat chlorofluorocarbon mempunyai efek
rumah kaca lebih tinggi dari 10000 molekul karbon dioksida Dengan kata lain makin tinggi nilai GWP suatu zat tertentu makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu bumi
Secara total 29 energi matahari akan dipantulkan oleh atmosfer 20 di serap oleh gas-gas atmosfer dan hanya 51 yang sampai dipermukaan bumi ( Lakitan 1994 ) Dari sinar matahari yang sampai ke bumi yang berupa sinar gelombang pendek akan dipantulkan lagi oleh bumi sebagai sinar inframerah dengan gelombang panjang Sinar tersebut akan diserap oleh GRK yang ada di trofosfer sehingga tidak bisa terlepas bebas ke lapisan atas sehingga akan meningkatkan suhu bumi akibat terperangkapnya sinar pantulan dari bumi Hal tersebut dapat mengakibatkan terjadinya efek rumah kaca Mekanisme terjadinya efek rumah kaca terlihat seperti gambar berikut
Sumber httpwwwpemanasanglobalblokspotcom
22 Pencegahan efek rumah kaca
Meningkatnya emisi GRK di lapisan atmosfer bisa jadi akan terus meningkat tanpa adanya usaha pencegahan atau pengurangan emisi yang harus dilakukan oleh manusia Hubungannya dengan pengurangan emisi gas CO2 di atmosfer adalah pertama menggunakan bahan bakar alternativ akan bahan bakar minyak atau penggunaan bahan bakar minyak seefisien mungkin Kedua dengan cara pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan (Sustainable development ) ( Abdurahman 2003 ) Aplikasi pada sektor kehutanan adalah pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan yang berorientasi kepada kelestarian ekosistem
UU No 41 tahun 1999 tentang Kehutanan pada pasal 10 ayat 2 dinyatakan bahwa pengurusan hutan meliputi kegiatan penyelengaraan
1 Perencanaan kehutanan2 Pengelolaan hutan3 Penelitian dan pengembangan pendidikan dan latihan serta penyuluhan
kehutanan4 Pengawasan
Sedangkan pada pasal 21 menyatakan bahwa pengelolaan hutan meliputi
1 Tata hutan dan penyusunan rencana pengelolaan hutan2 Pmanfaatan hutan dan penggunaan kawasan hutan3 Rehabilitasi dan reklamasi hutan4 Perlindungan hutan dan konservasi alam
Untuk mendapatkan hasil yang optimal terhadap pengurangan emisi gas CO2 pengelolaan sumber daya hutan harus dilakukan dengan azas demokrasitransparasi partisipasi dan akuntabilitas
Keberadaan hutan dan kelestarian vegetasi diaggap penting dalam mencegah atau mengurangi efek rumah kaca Hal ini karena hutan dan vegetasi lain dapat mengambil CO2 dari atmosfer untuk proses fotosintesa dan melepaskan O2 sebagai salah satu hasil dari proses fotosintesa Berikut adalah reaksi fosintesa ( Burnie 2000 )
cahaya
6 H2 O + 6 C O2 C6 H12 O6 + 6 O2
Dari reaksi diatas jelas bahwa semakin banyak permukaan daun tumbuhan yang melakukan proses fotosintesa akan semakin banyak pula gas CO2 yang akan dibutuhkan
Fotosintesa mungkin merupakan fungsi yang yang terpenting dalam ekosistem karena fotosintesa merupakan satu-satunya jalan masuknya energi matahari kedalam system kehidupan ( Wiryono 2009 ) Lebih lanjut dijelaskan bahwa hasil dari ekosistem berupa biomassa merupakan bahan makanan bagi manusia dan makhluk lain bahan bangunan atau bahan pakaian Bahkan fosil dari biomassa tumbuhan dan hewan menjadi bahan bakar minyak gas dan batu bara
Tidak ada cara lain untuk mengurangi emisi GRK kecuali melalui proses fotosintesa akan tetapi banyak cara untuk menambah emisi GRK Oleh sebab itu pembangunan sumber daya hutan dan menambah bentangan hijauan adalah salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK
1 III KESIMPULAN
Konstribusi gas CO2 di dalam atmosfer terhadap efek rumah kaca adalah 50 diantara GRK yag lain Penggunaan bahan bakar minyak yang tidak efisien eksploitasi lahan gambut secara besar-besaran peniadaan atau pengurangan vegetasi serta pembabatan hutan akan menambah emisi gas CO2 dalam lapisan atmosfer Efek rumah
kaca dapat berdampak kepada semua kehidupan yang ada di permukaan bumi karena terus meningkatnya suhu bumi akibat terperangkapnya radiasi sinar infra merah matahari oleh GRK dalam lapisan troposfer
Untuk menyelamatkan kehidupan bumi dan demi generasi kita dimasa yang akan datang penerapan hidup yang tidak konsumtif dan tetap menjaga kelestarian ekologi hutan adalah suatu tindakan prefentif akan efek rumah kaca Pola hidup yang ddemikian merupakan salah satu manifestasi dari prinsip etika lingkungan Etika lingkungan adalah petunjuk atau arah perilaku praktis manusia dalam mengusahakan terwujudnya moral lingkungan(SoerjadiM dkk 2008 ) Karena dengan etika lingkungan bisa membatasi tingkah laku dan upaya untuk mengendalikan berbagai kegiatan agar tetap berada dalam batas kepentingan lingkungan hidup kita
UCAPAN TERIMAKASIH
Di dalam penulisan ini tentunya penulis tidak terlepas dari beberapa pihak yang ikut memberikan kontribusi besar dalam penyelesaian tulisan ini Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada
1 Prof Urip SantosoMSc SIKomPhD atas bimbingannya dalam penulisan ini2 Muhammad Nasir SKom atas penelusuran litelatur
Semoga mendapat imbalan pahala yang setimpal dari Allah Swt
DAFTAR PUSTAKA
Abdurahman 2006 Pembangunan Berkelanjutan dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam di Indonesia halaman 1 Prosiding Seminar Pembagunan Hukum Nasional Denpasar 14-18 Juli 2003
Burnie D 2000 Kehidupan Balai Pustaka Jakarta
BarchiaFM 2009Agroekosistem Tanah Mineral Masam Gadjah Mada University Press Yogyakarta
Dampak Pemanasan Global dapat Menyebabkan Bencana di Bumi pada tahun 2012 Bertindaklah Sekarang 2009 httpwwwIdonbikcomhtml ( 10 Maret 2010 )
Efek Rumah Kaca Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwLasoneartwordpresscomhtml ( 10 Maret 2010 )
Fahri2009 Global Warming httpwwwfahri feblokNorrpresscom html ( 10 Maret 2010 )
Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwen wikipediaorgwiki html ( 10 Maret 2010 )
Global Warming 2009 httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming Html ( 10 Maret 2010 )
Jurusan Geofisika dan Meteorologi F MIPA-IPB 1995 Klimatologi Dasar Bandung
LakitanB 1994 Dasar-dasar Klimatologi Raja Grafindo Persada Jakarta
PPRGTVEDC 1999 httpwwwPemanasan Globalblogspot com Html ( 10 Maret 2010 )
PollockS 2000 Ekologi Balai Pustaka Jakarta
RahmadiantiSusantini E Suyono NugrohoAN Parlan Sukarmin Azizah UWasis Kusairi S Kusnanto H Supardi I A Z Sunarti T 2004Sains Depdiknas Jakarta
Santoso I 2008 Perjalanan Desentralisasi Pengelolaan Sumber Daya Hutan di Indonesia Prosiding Seminar Ten Year Along Universitas Admajaya Jakarta
Serjani M Ahmad R Munir R 2008 Lingkungan Sumber Daya Alam dan Kependudukan dalam Pembangunan UI Press Jakarta
Undang- Undang No 41 tahun 1999 Tentang Kehutanan
Wiryono 2009 Ekologi Hutan UNIB Press Bengkulu
Daftar pustaka wwwelvinmiradicom wwwstudentunimaasnlaandonoglobal_warminghtm wwwindowebsterwebidshowthreadphp wwwperubahan-dan-pengaruh-iklim-global-terhadap-
aspek-kehidupan wwwpengelolaan-sumber-daya-hutan-untuk-mengurangi-
emisi-gas-co2-penyebab-efek-rumah-kaca-green-house-effect
- 2009-02-20
-
- Contoh Karya Tulis Global Warming
-
- MAKALAH PEMANASAN GLOBAL
- Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya
-
- Lalu Apakah efek sebenarnya dr rumah kaca Pihak Nasa telah mengemukakan kalau efek dr rumah kaca sebenarnya bukanlah dr pemanasan global ini karena pemanasan global mampu di redam dgn memperbanyak penanaman pohon di sekitar area yg terjadi efek rumah kaca Tetapi efek sebenarnya adalah serangan meteor yg akan menhujam bumi Karena menurut NASA sekitar jutaan meteor menghujam bumi tiap tahunnya dan semuanya terbakar habis di atmosfer namun setelah penelitian selama 10 tahun kadar lapisan atmosfer bumi trus menurun secara dratis dan di perkirakan 6 - 10 tahun kedepan Bumi akan terbuka lebar oleh serangan2 batu meteor2 yg tak akan mampu lg di tahan oleh atmosfer bumi karena atmosfer bumi trus menipis Apakah kita akan siap kalau jutaan meteor akan menerjang Bumi Perubahan dan Pengaruh Iklim Global Terhadap Aspek Kehidupan
-
- Adakah dampak positif dari Efek Rumah Kaca
- Pengaruh Positif Akibat Global Warming
- Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
-
- PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA ( GREEN HOUSE EFFECT )
-
Jadi Pemanasan Global bukan hanya memberikan dampak yang positif bagi kehidupan tapi juga banyak memberikan dampak yang negative dan menjadi sorotan utama bagi semua umat manusia
Lijit Search
MAKALAH PEMANASAN GLOBAL
22 01 2009
Latar Belakang
Setiap tanggal 22 April masyarakat dunia khususnya masyarakat peduli lingkungan
memperingatinya sebagai Hari Bumi Peringatan yang pertama kali dilakukan pada 22
April 1970 di Amerika Serikat atas prakarsa seorang senator yang bernama Geylord
Nelson itu bagi pejuang lingkungan hidup merupakan momen untuk mendesak
masuknya isu lingkungan hidup dalam agenda tetap nasional dan mengingatkan manusia
akan pentingnya kelestarian lingkungan hidup Isu dunia tentang lingkungan yang
terhangat saat ini adalah masalah pemanasan global (global warming) dan akibat-
akibatnya bagi kehidupan manusia
Apa itu Pemanasan Global
Pemanasan global adalah kejadian meningkatnya temperatur rata-rata atmosfer laut dan
daratan Bumi Pada saat ini Bumi menghadapi pemanasan yang cepat yang oleh para
ilmuan dianggap disebabkan aktifitas manusia Penyebab utama pemanasan ini adalah
pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara minyak bumi dan gas alam yang
melepas karbondioksida dan gas-gas lainnya yang dikenal sebagai gas rumah kaca ke
atmosfer
Diperkirakan setiap tahun dilepaskan 1835 miliar ton karbon dioksida (1835 milliar
ton karbon dioksida ini sama dengan 1835 X 1012 atau 18350000000000kg karbon
dioksida)Ketika atmosfer semakin kaya akan gas-gas rumah kaca ini ia semakin menjadi
insulator yang menahan lebih banyak panas dari Matahari yang dipancarkan ke Bumi
Inilah yang disebut dengan Efek Rumah Kaca
Rata-rata temperatur permukaan Bumi sekitar 15AcircdegC (59AcircdegF) Selama seratus tahun
terakhir rata-rata temperatur ini telah meningkat sebesar 06 derajat Celsius (1 derajat
Fahrenheit) Para ilmuan memperkirakan pemanasan lebih jauh hingga 14 ndash 58 derajat
Celsius (25 ndash 104 derajat Fahrenheit) pada tahun 2100
MASALAH
Karerna alasan tersebut kami mencoba untuk menuliskan makalah tentang pemansasan
global yang sedang terjadi pada saat ini yang ditinjau dari segi umumilmiah dan
berdasarkan agama khususnya pandangan umat islam tentang pemanasan global (ditinjau
dari akibat pemanasan global mengapa terjadi pemanasan global dan cara pencegahan
pemanasan global) Apa bila ada kekurangan atau kesalahan dalam penulisan penulis
mohon maaf dan tolong dibenarkan terima kasih
TUJUAN
- Agar kita bisa memperehatikan keadaan lingkungan kita
- Menambah pengetahuan tentang pemanasan global
- Mengetahui cara pencegahan pemanasan global
- dan bagaimana pandangan IPTEK dan agama tentang pemanasan global
KAJIAN PUSTAKA
Bahan-bahan makalah kami ambil dari situs-situs internet yang berbeda-beda agar supaya
data yang kami kumpulkan tentang materi pemanasan global bisa mendekati kejadian
yang sebenarnya telah terjadi dan bisa menyampaikan materi dengan baik Untuk lebih
jelasnya nanti kami lampirkan pada daftar pustaka sumber-sumber yang kami ambil
PEMBAHASAN
Menurut iptek tentang pemanasan global
Sebagian besar para ilmuawan telah mencapai suatu kesepakatan mengenai
fenomena yang terkenal dengan nama pemanasan global dan telah menjadi sorotan utama
masyarakat dunia sekarang Selama setengah abad sekarang ini gas rumah kaca CO2
methan nitrat oksida dan CFC dilepaskan ke atmosfir bumi dalam jumlah yang sangat
besar dan dengan konsekuensi yang sangat besar
Menurut laporan panel antara pemerintahan antar perserikatan bangsa-bangsaIPCC telah
terjadi kenaikan suhu minimum dan maksimum bumi antara 05-15 derajat Kenaikan itu
terjadi pada suhu minimum dan maksimum disiang hari maupun malam hari antara 05
sampai 20 derajat celcius atau temperature rata-rata global telah meningkat sekitar 06
derajat celcius (33 derajat F) diabandingkan dengan masa sebelum industri
Jika emisi gas-gas berbahaya ini terus meningkat sesuai dengan kecenderungan
yang terjadi konsentrasi gas rumah kaca akan lebih tinggi dan mencapai dua kali lipat
dari sebelum era industri pada tahun 2100 jika ini terjadi maka konsentrasi gas rumah
kaca akan lebih tinggi dibandingkan dengan konsentrasi selama jutaan tahun terakhir ini
Hal ini akan mengakibatkan meningkatnya temperature rata-rata global sebesar 25
derajat celcius dengan peningkatan 4 derajat celcius di daratan Angka tersebut
sepertinya kecil dan tidak berarti tetapi ketika temperature permukaan bumi meningkat 4
derajat C peningkatan ini sebenarnya cukup untuk mengakhiri zaman Es Saat ini
ketinggian lautan sudah meningkat karena blok-blok es di lautan mulai mencair Para
ilmuawan mengatakan bahwa abad paling dalam millennium terakhir adalah abad ke-20
tidak mengehrankan jika tinggi lautan selama abad ke-20 adalah sekitar 10 cm dan
sebagian besar diantaranya terjadi pada abad ke-20
Kenaikan suhu secara execeptional sangat mencemaskan dibandingkan dengan
bencana seperti banjir dan kekeringan karena kenaikan suhu tidak tergantung dari musim
dan bersifat lintas batas sehingga efek distruksinya besar Selain dari itu kenaikan suhu
durasinya lama dan polanya kontinu sehingga menguras totalitas energi Berbeda dengan
banjir dan kekeringan sekalipun polanya saat itu acak tetapi magnitude banjir besar
terjadi pada musim hujan dan magnitude kekeringan ekstrem terjadi pada puncak musim
kemarau
Perubahan iklim sudah tidak lagi nmenyangkut kepentingan lingkungan hidup Namun
sudah meluas pada aspek keamanan pangan ketersediaan air bersih kesehatan
masyarakat gangguan cuaca berupa badai yang kian meningkat intensitasnya serta
ancamannya Intinya resiko resiko yang dihadapi manusia naik tajam Tidak hanya
mengarah pada kerusakan harta benda atau lingkungan tetapi juga mengancam jiwa
manusia Pemanasan global telah memicu peningkatan suhu bumi yang mengakibatkan
melelehnya es di gunung dan kutub berkurangnya ketersediaan air naiknya permukaan
air laut dan dampak buruk lainnya
Pemanasan global seperti dilaporkan 441 pakar Intergovernmental panel on
Climate change 10 April 2007 menyebabkan naiknya suhu permukaan bumi lima tahun
mendatang berupa kegagalan panen kelangkaan air dan kekeringan Diperkirakan asia
akan mengalami dampak yang paling parah produksi pertanian tiongkok dan banglades
akan anjlok 30 persen India akan mengalami kelangkaan air dan 100 juta rumah warga
pesisir akan tergenang
Laju pemanasan global yang tidak terkendali akan makin mempercepat pencairan
es dikutub dan meningkatkan permukaan air laut secara drastic Dampaknya kawasan
pulau kecil dan pesisir makin tenggelam Kemudian menimbulkan sedimentasi yang
menutup permukaan terumbu karang Fenomena tersebut juga akan memicu tingkat
keasaman terumbu karang yang menimbulkan pemudaran (bleaching) hingga kepunahan
ekosistem tersebut akibat sedimentasi dan intensitas cahaya matahari yang berkurang
Sifat perubahan Iklim tentu tidak mengenal batas Negara Begitu pula distribusi dan
dampaknya bahkan akan menimbulkan ketidakseimbangan dan ketidak adilan antar
Negara Negara-negara industri adalah penyumbang terbesar gas rumah kaca yang
berdampak pada perubahan iklim sedangkan Negara yang sedang berkembang yang
sedikit konstribusinya dalam fenomena pemanasan global ini justru terkena dampak yang
nyata Oleh karena itu semua pihak harus menyatakan perang melawan pemanasan
global dengan perannya masing-masing Industri transportasi ahli pertanian aktifis
lingkungan pemerintah hingga individu harus mengerem peningkatan pemanasan global
Pemanasan global menjadi salah satu isu panas yang diangkat di pertemuan ilmiah tahunan European Society Cardiology di Wina akhir September 2007 yang menyatakan bahwa apabila pemanasan global tidak dapat dikontrol akan menimbulkan masalah kardiovaskular di tahun-tahun mendatangDr Karin Schenk-Gustafsson dari Departemen Kardiologi Institut Karolinska di Swedia bahkan dengan yakin menyatakan bahwa bila mana terjadi peningkatan suhu beberapa derajat celcius dalam tempo 50 tahun kedepan akan terjadi peningkatan insiden penyakit kardiovaskular Ia merujuk pada gelombang panas yang menyerang di kawasan eropa pada tahun 2003 berdasarkan data rekam medik dari beberapa rumah sakit dilaporkan terjadi kematian sebanyak 35000 orang pada dua minggu pertama bulan Agustus Di Prancis saja terjadi hamper 15000 kematian pada saat itu Sebagian besar kematian terjadi pada usia lanjut dan menderita penyakit jantung
Sependapat dengan pemikiran tersebut DR Gordon Tomaselli ketua Departemen
kardiologi di Universitas Johns Hopkins menganalogikan proses aterosklerosis
penumpukan kolesterol di dinding pembulu darah ibarat proses akarat di mobil Karat
akan mudah terjadi pada temperature yang lebih panas demikian juga dengan
aterosklerosis
Variasi musin terhadap factor resiko kardiovaskular seperti tekanan darah profil lipid
dan factor pembekuan darah telah banyak diketahui Namun demikian namun demikian
manakah yang berdampak paling buruk terhadap jantung kita temperature panas dingin
atau lebarnya variasi harian
Mengutip laporan yang dipublikasikan di Environmental Health Perspectives Agustus
2003 di Denver Colorado pada bulan juli dan Agustus tahun 1993 sampai denggan
1997 memperlihatkan peningkatan temperature berkaitan dengan peningkatan insidens
serangan jantung pada mereka yang berusia lebih dari 65 tahun
Sebenarnya tubuh manusia memiliki kemampuan pengaturan agar menjaga suhu tetap
stabil pada kisaran fisiologis Apabila suhu lingkungan mengalami peningkatan maka
tubuh akan memproduksi keringat agar terjadi penguapan pada permukaan tubuh
sehingga peningkatan suhu tubuh dapat di cegah Selama proses tersebut pembuluh
darah akan mengalami vasodilatasi (pembesaran diameter lumen) untuk mengirim darah
lebih banyak ke kulit tubuh dimana temperature lebih dingin Sebagai akibatnya tekanan
nadi akan bertambah (takikardi) untuk mempertahankan curah jantung
Penurunan tekanan darah berarti pengurangan suplai oksigen ke otot jantung sedangkan
peningkatan denyut nadi adalah peningkatan demand Kedua hal tersebut merupakan
kombinasi yang dapat membahayakan orang usia lanjut yang pada umumnya menderita
penyakit jantung koroner atau penderita lemah jantung Di samping itu keluar keringat
berlebihan akan menyebabkan terjadinya hemokonsentrasi yang pada akhirnya
mempermudah kecenderungan terjadi gumpalan darah
Berbagai laporan telah memperlihatkan bahwa perubahan iklim memiliki potensi besar
untuk menimbulkan masalah kardiovaskuler Namun demikian para pakar kesehatan
menyatakan bahwa terlalu banyak variable yang tidak diketahui yang mengaitkan antara
pemanasan global dengan penyakit jantung koroner atau aterosklerosis sehingga sulit
untuk meramalkan dampaknya dikemudian hari Harus diakui bahwa hingga saat ini
belum ada satupun penelitian membuktikan bahwa cuaca yang panas secara langsung
dapat meningkatkan kecenderungan menderita aterosklerosis Tampaknya factor polusi
atau kualitas udara lingkungan akibat pemanasan global akan lebih banyak memegang
peran untuk terjadinya masalah kardiovaskular dibandingkan peningkatan temperature
sendiri
Para ahli klimatologi amerika sudah memprediksikan bahwa penyebab dari global
warming adalah karena bumi menyeraplebih banyak energi matahari dari pada yang di
pantulkan Menurut mereka perbedaanya sangat_sangat fantastik 1 dibanding 7
Kesimpulan ini diambil dengan menggunakan stimulasi komputer mengenai data data
pemanasan pada permukaan buni dan laut Data tersebut semakin menguatkan pendapat
para ahli tersebut
Para peneliti juga membandingkan energi tang masuk armosfer dengan energi yang di
pantulkan ke angkasa Ini sangat sulit di lakukan karena itu para peneliti menggunakan
suhu permukaan laut
ldquoMengukur perubahan secara langsung sulit dilakukan karena Anda harus mendeteksi
variabel tertentu dari sekian banyak variabelrdquo kata Gavin Smith salah satu anggota tim
peneliti dari NASA
ldquoTapi kami tahu berapa besar energi yang diserap lautan dari pengukuran selama puluhan
tahun melalui satelit maupun peralatan yang ditempatkan langsung Didukung
pemahaman kami tentang atmosfer hasil pengolahan data memperlihatkan bahwa selama
ini terjadi ketidakseimbangan di atmosferrdquo lanjutnya
Caranya dengan memonitor suhu permukaan laut dari ribuan pelampung (buoys) yang
tersebar di berbagai lokasi Data-data yang diambil dari berbagai tempat dimasukkan
dalam komputer dan merepresentasikan model iklim yang kompleks meliputi aktivitas
atmosfer laut angin arus gas dan zat pencemar lainnya
Dari simulasi tersebut tampak bahwa atmosfer bumi menyerap energi 085 watt per meter
persegi (secara keseluruhan setara dengan 7 triliun bola lampu 60 watt) lebih dari energi
yang dilepaskan kembali Penyebabnya adalah efek rumah kaca yang terbentuk oleh
lapisan gas karbon dioksida lapisan tersebut menyerap radiasi panas yang dipantulkan
bumi yang seharusnya dilepaskan ke ruang angkasa
Menurut Gavin Schmidt butuh energi yang besar untuk menghasilkan perubahan di
permukaan bumi Meskipun demikian penyerapan energi telah berjalan dalam rentang
waktu yang lama
Berdasarkan laporan Nasa penyerapan energi sudah terlalu besar sehingga peningkatan
suhu bumi sebesar setengah derajat celcius tidak dapat dicegah kecuali manusia
menghentikan produksi gas rumah kaca
DAMPAK PEMANASAN GLOBAL
Jika tidak segera diatasi maka kenaikan temperatur karena pemanasan global hingga
tahun 2100 akan mengakibatkan mencairnya es di kutub dan menghangatkan lautan yang
mengakibatkan meningkatnya volume lautan serta menaikkan permukaannya sekitar 9 ndash
100 cm (4 ndash 40 inchi) menimbulkan banjir di daerah pantai bahkan dapat
menenggelamkan pulau-pulau Diantara 17500 pulau di Indonesia sekitar 4000 pulau
akan tenggelam
Beberapa daerah dengan iklim yang hangat akan menerima curah hujan yang lebih tinggi
tetapi tanah juga akan lebih cepat kering Kekeringan tanah ini akan merusak tanaman
bahkan menghancurkan suplai makanan di beberapa tempat di dunia Hewan dan
tanaman akan bermigrasi ke arah kutub yang lebih dingin dan spesies yang tidak mampu
berpindah akan musnah
Di Indonesia sendiri tanda-tanda perubahan iklim akibat pemanasan global telah lama
terlihat Misalnya sudah beberapa kali ini kita mengalami musim kemarau yang panjang
Tahun 1982-1983 1987 dan 1991 kemarau panjang menyebabkan kebakaran hutan yang
luas Hampir 36 juta hektar hutan habis di Kalimatan Timur akibat kebakaran tahun
1983 Musim kemarau tahun 1991 juga menyebabkan 40000 hektar sawah dipusokan
dan produksi gabah nasional menurun drastis dari 46451 juta ton menjadi 44127 juta ton
pada tahun 1990
Pada tahun 2006 akibat pemanasan global terlihat dengan terlambatnnya musim
penghujan yang seharusnya sudah turun pada Oktober 2006 Namun hingga Desember
2006 hujan belum juga turun Keterlambatan itu juga disertai dengan pendeknya periode
hujan namun intensitasnya tinggi Akibatnya banjir melanda Jakarta dan sekitarnya
Pemanasan Global juga mengakibatkan siklus perkawinan dan pertumbuhan nyamuk
(dari telur menjadi larva dan nyamuk dewasa) akan lebih singkat sehingga jumlah
populasi akan cepat naik Mengganasnya penyakit yang disebabkan oleh nyamuk
kemudian seolah menyebabkan jenis penyakit baru
EFEK RUMAH KACA
Efek rumah kaca pertama kali ditemukan oleh Joseph Fourier pada 1824 merupakan
sebuah proses di mana atmosfer memanaskan sebuah planet
Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbondioksida (CO2 ) dan
gas-gas lainnya di atmosfer Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan
pembakaran bahan bakar minyak (BBM) batubara dan bahan bakar organik lainnya yang
melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk mengabsorbsinya
Selain gas CO2 yang dapat menimbulkan efek rumah kaca adalah sulfur dioksida
(SO2 ) nitrogen monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO2 ) serta beberapa senyawa
organik seperti gas metana (CH4 ) dan khloro fluoro karbon (CFC) Gas-gas tersebut
memegang peranan penting dalam meningkatkan efek rumah kaca
Energi yang masuk ke bumi mengalami 25 dipantulkan oleh awan atau partikel lain di
atmosfer 25 diserap awan 45 diadsorpsi permukaan bumi 5 dipantulkan kembali
oleh permukaan bumi
Proses Efek Rumah Kaca berawal dari sinar matahari yang menembus lapisan udara
(atmosfer) dan memanasi permukaan bumi Permukaan bumi yang menjadi panas
menghangatkan udara yang tepat diatasnya Karena menjadi ringan udara panas tersebut
naik dan posisinya digantikan oleh udara sejuk Tanpa Efek Rumah Kaca maka bagian
bumi yang tidak terkena sinar matahari akan menjadi sangat dingin seperti di dalam
freezer lemari es (-18AcircdegC)
Mekanisme yang sebenarnya menguntungkan kehidupan di bumi ini berbalik menjadi
sebuah ancaman tatkala manusia memasuki era industrialisasi (abad ke-18) Untuk
menunjang proses industri manusia mulai melakukan pembakaran batu bara minyak dan
gas bumi untuk menghasilkan bahan baker dan listrik
Proses pembakaran energi dari bumi ini ternyata menghasilkan gas buangan berupa CO2
Otomatis kadar lapisan gas rumah kaca yang menahan dan memantulkan kembali udara
panas ke bumi menjadi semakin banyak Bumi pun semakin panas
MENGURANGI EFEK RUMAH KACA
Satu sisi Efek Rumah kaca dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan alam Namun Efek
Rumah Kaca yang berlebihan akibat aktifitas manusia akan berubah menjadi ancaman
untuk kehidupan manusia itu sendiri Oleh karena itu ketika manusia menyadari bahwa
aktifitasnya telah mengakibatkan Efek Rumah Kaca yang berlebih maka diperlukan
usaha yang sungguh-sungguh untuk menguranginya sehingga mencapai
keseimbangannya kembali
Dunia masih mempunyai kesempatan realistis hingga 2010 guna menghindari sebagian
dari bencana meluas akibat pemanasan global (global warming) Demikian disampaikan
dua peneliti lingkungan dari Universitas Princeton dan Universitas Brown Michael
Oppenheimer dan Brian OrsquoNeill di AS dalam suatu kajian yang dimuat Journal Science
Sebuah laporan yang dikeluarkan di Cina pada tahun yang sama menyatakan ramalan
suhu global Bumi bisa meningkat sampai 58 derajat Celcius sedikitnya pada akhir abad
ini Pernyataan ini diperkuat pula oleh laporan lain dari NASA Goddard Institute for
Space Studies yang mengatakan ambang CO2 meningkat dari angka satuan 280 ppmv
(parts per million by volume) pada tahun 1850 menjadi 360 ppmv pada tahun 2001
Padahal dalam kajian yang lain dikatakan ambang CO2 di atmosfer harus dicegah untuk
tidak melebihi ambang 450 ppmv
Para ilmuwan mempelajari cara-cara untuk membatasi pemanasan global Kunci
utamanya adalah
1membatasi emisi CO2
Tehnik yang efektif untuk membatasi emisi karbon ada dua yakni mengganti energi
minyak dengan sumber energi lainnya yang tidak mengemisikan karbon dan yang
kedua penggunaan energi minyak sehemat mungkin
2Menyembunyikan karbon yang juga membantu mencegah karbon dioksida memasuki
atmosfer atau mengambil CO2 yang ada
Menyembunyikan karbon dapt dilakukan dengan dua cara
1 Di bawah tanah atau penyimpanan air tanah
Bawah tanah atau air bawah tanah bisa digunakan untuk menyuntikkan emisi CO2
ke dalam lapisan bumi atau ke dalam lautan Lapisan bumi yang dapat digunakan
adalah penyimpanan alami minyak dan gas bumi di tambang-tambang minyak
Dengan memompakan CO2 kedalam tempat-tempat penyimpanan minyak di perut
bumi akan membantu mempermudah pengambilan minyak atau gas yang masih
tersisa Hal ini bisa menutupi biaya penyembunyian karbon Lapisan garam dan
batubara yang dalam juga bias menyembunyikan karbon dioksida
2 Penyimpanan di dalam tumbuhan hidup
Tumbuhan hijau menyerap CO2 dari udara untuk tumbuh Kombinasi karbon dari
CO2 dengan hidrogen diperlukan untuk membentuk gula sederhana yang disimpan
di dalam jaringan Mengingat pentingnya tumbuhan dalam menyerap CO2 maka
perlunya memelihara pepohonan dan menanam pohon baru lebih banyak lagi
PROTOKOL KYOTO
Pemanasan global sudah menjadi isu internasional Bahkan keresahan dunia ini terwujud
dalam konferensi Kyoto pada Desember 1997 Persetujuan konferensi itu berlaku mulai
16 Februari 2005 Protokol Kyoto adalah sebuah amandemen terhadap Konvensi Rangka
Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC) yakni sebuah persetujuan internasional
mengenai pemanasan global
Negara-negara yang meratifikasi protokol ini berkomitmen untuk mengurangi
emisipengeluaran karbon dioksida dan lima gas rumah kaca lainnya Jika sukses
diberlakukan Protokol Kyoto diprediksi akan mengurangi rata-rata pemanasan global
antara 002AcircdegC dan 028AcircdegC pada tahun 2050
Hingga Februari 2005 141 negara telah meratifikasi protokol tersebut termasuk Kanada
Tiongkok India Jepang Selandia Baru Rusia 25 negara anggota Uni Eropa serta
Rumania dan Bulgaria Untuk mencapai protokol Kyoto ini semua negara terus
menciptakan teknologi yang ramah lingkungan terutama negara maju Karena negara
maju yang banyak mengeluarkan CO2 penyebab rumah kaca
Dengan mengedepankan Protokol Kyoto industri-industri stategis seperti industri migas
industri transportasi industri minyak dan gas didorong untuk menggunakan energi
alternatif yang ramah lingkungan Artinya sedapat mungkin meninggalkan penggunaan
migas yang merupakan sumber utama emisi gas karbon
Lima besar negara penyumbang emisi Gas Rumah Kaca terbesar adalah
1 Amerika Serikat
2 Tiongkok
3 Rusia
4 India
5 Jepang
(sumber Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC))
Sejumlah negara industri maju seperti Amerika Serikat (AS) dan Australia hingga kini
belum menandatangi protokol ini Mereka beranggapan kesepakatan ini akan
mengancam masa depan industi mereka Padahal AS tercatat sebagai salah satu negara
penyumbang emis gas karbon terbesar di dunia
Penolakan terhadap perjanjian ini di Amerika Serikat terutama dikemukakan oleh industri
minyak industri batubara dan perusahaan-perusahaan lainnya yang produksinya
tergantung pada bahan bakar fosil Para penentang ini mengklaim bahwa biaya ekonomi
yang diperlukan untuk melaksanakan Protokol Kyoto dapat menjapai 300 milyar dollar
AS terutama disebabkan oleh biaya energi
KAPITALISME TELAH MERUSAK KESEIMBANGAN ALAM
Penolakan Amerika Serikat dan Australia untuk melaksanakan Protokol Kyoto telah
menunjukkan bahwa kapitalisme yang mereka emban lebih mementingkan keuntungan
materi dari pada kepentingan bersama yang lebih besar Dengan demikian usaha
mengurangi emisi gas rumah kaca tidak mungkin bisa dilakukan secara signifikan karena
tidak adanya kepedulian atas berbagai dampak buruk pemanasan global yang telah
diprediksi oleh para ahli
Selain itu kapitalisme juga mengutamakan kepemilikan individu dan pendekatan yang
utilitarian (mementingkan kemanfaatan) telah melahirkan sikap eksploitatif atas sumber
daya alam seraya mengabaikan aspek moralitas Hal ini yang mengakibatkan hak
penguasaan sumber daya alam khususnya hutan bisa jatuh ke tangan individu Padahal
kelestarian hutan sangat diperlukan untuk menjaga keseimbangan alam yang dibutuhkan
bagi kehidupan manusia tumbuhan dan hewan serta seluruh ekosistem
Prinsip kapitalisme yang mementingkan keuntungan dan mengutamakan kepemilikan
individu terhadap sumber daya alam berakibat rusaknya keseimbangan alam Selama ide
kapitalisme masih diemban maka kehidupan dan alam akan senantiasa pada posisi yang
tidak seimbang Akibatnya musibah akan senantiasa mengancam kehidupan manusia
hewan dan tumbuhan Dengan kenyataan tersebut tentu sangat mengherankan apabila
masih banyak manusia berharap dan merasa nyaman hidup dengan kapitalisme
Pemanasan global menurut agama
(Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan
manusia supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan
mereka agar mereka kembali (ke jalan yang benar)) (QS Ar-Ruum 41)
Ayat Allah diatas menjelaskan bahwa kerusakan yang terjadi di darat dan di laut karena
aktifitas manusia yang tidak mengikuti jalan yang benar (syariat Allah) Akibatnya
musibah akan senantiasa mengancam kehidupan manusia Oleh karena itu penerapan
syariat Allah merupakan satu-satunya jalan untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan
yang telah terjadi Sedangkan syariat Allah hanya bisa diterapkan apabila ada institusi
yang menerapkannya
KHILAFAH HARUS MEMIMPIN DUNIA
Khilafah adalah institusi satu-satunya yang akan menerapkan syariat Allah di muka bumi
Penerapan syariat yang sesuai kehendak Allah sebagai pemilik bumi dan seisinya tentu
akan mampu memberikan dampak positif pada keseimbangan alam Karena itu sudah
menjadi kewajiban khalifah sebagai pemegang amanah dari Allah untuk selalu berusaha
menjaga keseimbangan alam dan menghilangkan segala bentuk kemudharatan atau
bahaya yang akan menimpa seluruh kehidupan karena akibat aktifitas manusia Amanah
ini didasarkan pada sabda Rasul SAW
ldquoImam adalah ibarat penggembala dan hanya dialah yang bertanggung jawab terhadap
gembalaannya (rakyatnya)rdquo (HR Muslim)
Kaidah fikih menyebutkan
ldquoAdh-dlarar yuzalrdquo artinya segala bentuk kemudharatan atau bahaya itu wajib
dihilangkan Hal ini didasarkan pada sabda Nabi SAW ldquoLaa dharara wa laa dhiraarardquo
(HR Ahmad amp Ibn Majah) artinya tidak boleh membahayakan diri sendiri maupun
membahayakan orang lain
Oleh karena itu sebagai upaya menjaga keseimbangan alam maka Khalifah wajib
menetapkan kebijakan untuk kemaslahatan umum dalam mengatasi pemanasan global
sebagai berikut
1 Memperbanyak tanaman untuk menyerap gas rumah kaca yang berlebih
1 Menjaga dan mengelola hutan sesuai syariah
2 Menjaga keseimbangan antara tingkat polusi dan RTH (Ruang
Terbuka Hijau) di setiap wilayah
3 Mewajibkan rakyat menjaga lingkungan masing-masing
4 Menghidupkan tanah-tanah mati
5 Mengambil alih tanah-tanah yang tidak dikelola selama tiga
tahun dan memberikan kepada orang lain untuk mengelolanya
2 Mengurangi emisi gas karbon dari industri transportasi dan
eksplorasi sumber daya alam
1 Mengadopsi sains dan tehnologi yang bisa menjaga kelestarian
lingkungan
2 Menciptakan mesin-mesin industri dan transportasi yang ramah
lingkungan termasuk menyediakan sistem transportasi yang baik
3 Memberi subsidi untuk konversi bahan bakar industri yang
ramah lingkungan
4 Mendorong penelitian dan pengembangan bahan bakar alternatif
yang ramah lingkungan
5 Menetapkan metode yang ramah lingkungan untuk eksplorasi
misalnya metode carbon sequestration
3 Menyiapkan SDM peduli lingkungan dan undang-undangnya
1 Memberi pendidikan kelestarian lingkungan lewat jalur formal
dan non formal
2 Menyiapkan dan menyebar para qodli hisbah dan polisi
3 Membuat Undang-undang kelestarian lingkungan hidup
4 Melakukan dakwah dan jihad
Dakwah dan jihad merupakan sarana agar Khilafah memimpin dunia dengan Islam
sehingga menjadi rahmat bagi seluruh alam yang akibatnya keseimbangan alam bisa
terjaga secara menyeluruh (global)
Begitu pentingnya kehadiran khilafah untuk menyelamatkan manusia dan lingkungannya
maka wilayah kekuasaan khilafah harus meliputi seluruh dunia Karena tentu tidak ada
artinya apabila kebijakan yang berwawasan lingkungan tersebut hanya diterapkan di
sebagian wilayah di dunia sedangkan sebagian yang lain mengabaikannya Dengan
kondisi tersebut keseimbangan alam tidak akan tercapai secara maksimal yang berarti
masih ada potensi kerusakan dan ketidak seimbangan alam yang bisa menyebabkan
musibah bagi manusia Jadi khilafah memang harus memimpin dunia dengan Islam
sehingga keseimbangan alam terjaga sepenuhnya untuk menyelamatkan seluruh
kehidupan dari musibah
Akibat belebih-lebihan
Lingkungan memiliki daya lenting berupa kemampuan untuk kembali ke keadaan semula
setelah diintervensi Lingkungan dapat kembali ke keadaan keseimbangan apabila terjadi
intervensi namun tingkat pengembaliannya memerlukan banyak waktu Kecepatan
intervensi manusia sendiri tergantung dari tingkat kebutuhan dan keinginannya
Penyebab utama pemanasan global adalah pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara minyak bumi dan gas alam yang melepas karbondioksida dan gas-gas lainnya yang dikenal sebagai gas rumah kaca ke atmosfer Pembakaran bahan bakar fosil umumnya disebabkan aktivitas industri transportasi dan rumah tangga Aktivitas tersebut meningkat seiring dengan pertambahan penduduk dan keinginan masyarakat modern yang semakin beragam
Pandangan Islam mengenai pertambahan penduduk dan keinginan masyarakat modern yang makin beragam adalah mengingatkan agar tindakan dan kebutuhan manusia tidak berlebih-lebihan (Al-Isra27) Kebutuhan manusia dapat diperhitungkan dan dipenuhi oleh sumber alam yang ada di muka bumi namun keinginan manusia sangatlah banyak Memenuhi semua keinginan manusia hanya akan memperburuk keadaan Perbandingan pola produksi dan konsumsi di antara negara berkembang dan negara maju membuktikan hal tersebut
Dari data World Resources Institute tahun 1994 menunjukkan bahwa pada tahun 1991 AS mengkonsumsi energi hampir tiga kali lipat lebih banyak dari Jepang untuk menghasilkan 1 dolar AS GNP-nya Dengan penduduk yang hanya 46 persen dari penduduk dunia pada tahun 1991 AS menghasilkan 22 persen emisi global CO2 Dengan pola konsumsi energi sebagai indikator bagi lingkungan yang berkelanjutan kelahiran bayi di AS menghasilkan 2 kali lipat dampak lingkungan bagi bumi dibandingkan seorang bayi yang lahir di Swedia 3 kali lipat dibanding di Italia 13 kali lipat dibanding Brazil 35 kali dari India dan 140 kali lipat dibanding Bangladesh
Berbagai macam solusi telah ditawarkan untuk mengurangi dampak pemanasan global seperti menanam pohon untuk menyerap gas karbon dioksida yang ada di udara mengurangi penggunaan barang-barang yang tidak dapat didaur ulang mengurangi emisi CFC dan sebagainya Alquran lebih jauh membahas solusi permasalahan tersebut dari sikap preventif yaitu dengan tidak berlebih-lebihan atau tidak bersikap boros (Al-Furqan67)
Oleh karena itu pertemuan-pertemuan internasional seharusnya membahas mengenai standar hidup maksimal Standar hidup maksimal meliputi gaya hidup pemakaian rumah penggunaan air atau yang sejenisnya Gaya hidup berlebihan seperti memiliki pakaian sepatu dan perhiasan yang jumlahnya sangat banyak padahal penggunaannya sangat jarang perlu dibatasi
Penggunaan pesawat jet pribadi yang hanya mengangkut 1 atau 2 orang artis atau mobil yang hanya berpenumpang 1 atau 2 orang dapat menyebabkan pemborosan sumber energi Pembangunan rumah yang memiliki kamar sangat banyak padahal hanya digunakan oleh beberapa orang juga perlu dibatasi Penggunaan air dalam rumah tangga perlu diatur sesuai dengan kebutuhan dasar dan jumlah orang yang ada di rumah tersebut
Rasulullah telah mengingatkan kita bahwa apa yang ada di dunia ini akan sirna dan apa yang kita berikan adalah kepunyaan kita sesungguhnya di akhirat Karena itu pemilikan atau penggunaan barang yang berlebihan sangat tidak dianjurkan dalam Islam Islam menuntun agar setiap manusia lebih banyak memberi daripada memiliki
Dari data World Resources Institute tahun 1994 menunjukkan bahwa pada tahun 1991 AS mengkonsumsi energi hampir tiga kali lipat lebih banyak dari Jepang untuk menghasilkan 1 dolar AS GNP-nya Dengan penduduk yang hanya 46 persen dari penduduk dunia pada tahun 1991 AS menghasilkan 22 persen emisi global CO2 Dengan pola konsumsi energi sebagai indikator bagi lingkungan yang berkelanjutan kelahiran bayi di AS menghasilkan 2 kali lipat dampak lingkungan bagi bumi dibandingkan seorang bayi yang lahir di Swedia 3 kali lipat dibanding di Italia 13 kali lipat dibanding Brazil 35 kali dari India dan 140 kali lipat dibanding Bangladesh
Berbagai macam solusi telah ditawarkan untuk mengurangi dampak pemanasan global seperti menanam pohon untuk menyerap gas karbon dioksida yang ada di udara mengurangi penggunaan barang-barang yang tidak dapat didaur ulang mengurangi emisi CFC dan sebagainya Alquran lebih jauh membahas solusi permasalahan tersebut dari sikap preventif yaitu dengan tidak berlebih-lebihan atau tidak bersikap boros (Al-Furqan67)
Oleh karena itu pertemuan-pertemuan internasional seharusnya membahas mengenai standar hidup maksimal Standar hidup maksimal meliputi gaya hidup pemakaian rumah penggunaan air atau yang sejenisnya Gaya hidup berlebihan seperti memiliki pakaian sepatu dan perhiasan yang jumlahnya sangat banyak padahal penggunaannya sangat jarang perlu dibatasi
Penggunaan pesawat jet pribadi yang hanya mengangkut 1 atau 2 orang artis atau mobil yang hanya berpenumpang 1 atau 2 orang dapat menyebabkan pemborosan sumber energi Pembangunan rumah yang memiliki kamar sangat banyak padahal hanya digunakan oleh beberapa orang juga perlu dibatasi Penggunaan air dalam rumah tangga perlu diatur sesuai dengan kebutuhan dasar dan jumlah orang yang ada di rumah tersebut
Rasulullah telah mengingatkan kita bahwa apa yang ada di dunia ini akan sirna dan apa yang kita berikan adalah kepunyaan kita sesungguhnya di akhirat Karena itu pemilikan atau penggunaan barang yang berlebihan sangat tidak dianjurkan dalam Islam Islam menuntun agar setiap manusia lebih banyak memberi daripada memiliki
Solusi permasalahan pemanasan global tidak hanya terkait dengan mengubah energi fosil menjadi energi biofuel atau energi alternatif lainnya Menurut Alquran semua tindakan berlebihan pada akhirnya akan merugikan manusia Penggunaan sumber energi massal akan menyebabkan output dalam jumlah massal Bahan apapun apabila dibuang dalam jumlah banyak dan dalam waktu yang cepat pasti akan mempengaruhi keseimbangan lingkungan
Oleh karena itu mengubah sumber energi dari energi fosil menjadi energi biofuel tidak menjamin lingkungan akan aman sebab pembakaran biofuel pasti akan menghasilkan polutan dalam jumlah massal dan dalam waktu yang cepat Penggunaan energi hendaknya bersumber dari energi yang paling mudah didapatkan paling murah biayanya dan paling mudah mengoperasikannya di suatu daerah
Bahaya penyeragamanPertanian yang dituding menjadi pemicu pemanasan global karena penggunaan pupuk peptisida dan konversi lahan dari hutan menjadi pertanian perlu juga dikaji Sentralisasi yang dilakukan oleh orde baru terhadap pola makan bangsa Indonesia menyebabkan ketergantungan rakyat Indonesia terhadap beras sangat tinggi Dulu beberapa kelompok masyarakat di Indonesia punya sumber-sumber pangan alternatif
Semestinya perbedaan sumber makanan itu disyukuri sebagai rahmat dari Allah Penyeragaman sumber makanan menyebabkan ketergantungan pada sumber tertentu yang belum tentu cocok ditanam di wilayah tertentu sehingga menyebabkan kerusakan lingkungan
Selain itu penyeragaman sumber makanan menyebabkan ekosistem di beberapa daerah berubah karena lahan yang semula tidak diperuntukan dan tidak cocok untuk pertanian dipaksakan untuk menjadi lahan pertanian Keanekaragaman hayati di daerah itu pun menjadi terancam musnah Hewan-hewan yang biasa makan dari hasil hutan terancam punah dan beberapa binatang merusak lahan pertanian karena kehilangan tempat berlindung dan sumber makanan
Allah telah menciptakan alam dengan berbeda-beda jenisnya sesuai dengan keadaan masyarakat Allah juga telah menciptakan sesuatu sesuai dengan kadarnya Produksi yang tidak berasal dari daerah setempat baik bahan mentah maupun sumber daya akan
menyebabkan ketergantungan daerah tersebut pada sumber daya asing Tambahan lagi produksi massal tentu akan menghasilkan jumlah polutan atau limbah yang massal juga Sebenarnya alam memiliki kemampuan menyerap polutan yang timbul tetapi apabila jumlahnya banyak dan dalam waktu yang cepat maka alam tentu tidak akan sanggup melakukannya
KESIMPULAN
1 Pemanasan Global telah mengancam kehidupan manusia tumbuhan dan hewan
2 Pemanasan Global merupakan dampak negatif dari aktifitas manusia
yang tidak diatur berdasarkan syariat Allah
3 Kapitalisme yang mendasari aktifitas manusia tersebut telah
terbukti merusak keseimbangan alam dan tidak mampu menyelesaikan
masalah tersebut
4 Khilafah adalah institusi satu-satunya harapan seluruh manusia
yang akan mampu mengatasi pemanasan global dan menyelamatkan
kehidupan seluruhnya
- Pemanasan global yang kini terjadi sepenuhnya merupakan dampak dari perilaku
berlebih-lebihan manusia di dunia
- Allah SWT telah menciptakan alam dengan segala keseimbangannya namun perilaku
manusia kemudian merusak keseimbangan itu ndash Karena itu solusi yang ditawarkan
Islam untuk menangkal pemanasan global adalah menghentikan gaya hidup yang
berlebih-lebihan
(Ir R-the Ice)
Rujukan
1 Jawa Pos edisi Selasa 10 April 2007 acirceuroldquo Fenomena Pemanasan Global dan
Pengaruhnya di Indonesia
2 Majalah Suara Hidayatullah edisi April 2007 acirceuroldquo Ihwal Bumi Semakin
Mencemaskan
3 Nurhadi acirceuroldquo Surabaya Post edisi 24 April 2006 acirceuroldquo Ancaman Pemanasan Global
4 Republika edisi 12 Maret 2007 ndash Atasi Pemanasan Global dengan Energi
Alternatif
5 Tempo Interaktif edisi 11 Januari 2007 acirceuroldquo Bumi Makin Panas
6 Wikipedia Indonesia (Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia) acirceuroldquo Efek
Rumah Kaca
7 Wikipedia Indonesia (Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia) acirceuroldquo Gas Rumah
Kaca
8 Pikiran Rakyat edisi 19 September 2006 acirceuroldquo Nyamuk Ganas akibat Pemanasan
Global
9 Wikipedia Indonesia (Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia) acirceuroldquo Pemanasan
Global
10 httpwwwangkasa-onlinecom1212fenomenafenomena1htm
lthttpwwwangkasa-onlinecom1212fenomenafenomena1htmgt
11 Republika edisi 29 Maret 2007 acirceuroldquo Pemanasan Global Cairkan Seluruh Es di
Bumi
12 Shiddiq Al Jawi acirceuroldquo Pengelolaan Hutan Berdasarkan Syariah
1 dll
CapsulX Home gt Lingkungan gt Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya
Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya Posted by Yudi | | 0316 Category Lingkungan
Istilah efek rumah kaca atau dalam bahasa inggris disebut dengan green house effect ini dulu berasal dari pengalaman para petani yang tinggal di daerah beriklim sedang yang memanfaatkan rumah kaca untuk menanam sayur mayur dan juga bunga Mengapa para petani menanam sayuran di dalam rumah kaca Karena di dalam rumah kaca suhunya lebih tinggi dari pada di luar rumah kaca Suhu di dalam rumah kaca bisa lebih tinggi dari pada di luar karena Cahaya matahari yang menembus kaca akan dipantulkan kembali oleh benda benda di dalam ruangan rumah kaca sebagai gelombang panas yang berupa sinar infra merah tapi gelombang panas tersebut terperangkap di dalam ruangan rumah kaca dan tidak bercampur dengan udara dingin di luar ruangan rumah kaca tersebut itulah gambaran sederhana mengenai terjadinya efek rumah kaca
Kemudian dari pengalaman para petani di atas dikaitkan dengan apa yang terjadi pada bumi dan atmosfir Lapisan atmosfir yang terdiri dari berturut-turut Troposfir Stratosfir Mesosfir dan Termosfer Lapisan terbawah (troposfir) adalah bagian yang terpenting dalam kasus efek rumah kaca atau ERK Sekitar 35 dari radiasi matahari tidak sampai ke permukaan bumi Hampir seluruh radiasi yang bergelombang pendek (sinar alpha beta dan ultraviolet) diserap oleh tiga lapisan teratas Yang lainnya dihamburkan dan dipantulkan kembali ke ruang angkasa oleh molekul gas awan dan partikel Sisanya yang 65 masuk ke dalam troposfir Di dalam troposfir ini 14 diserap oleh uap air debu dan gas-gas tertentu sehingga hanya sekitar 51 yang sampai ke permukaan bumi Dari 51 ini 37 merupakan radiasi langsung dan 14 radiasi
difus yang telah mengalami penghamburan dalam lapisan troposfir oleh molekul gas dan partikel debu Radiasi yang diterima bumi sebagian diserap sebagian dipantulkan Radiasi yang diserap dipancarkan kembali dalam bentuk sinar inframerah
Sinar inframerah yang dipantulkan bumi kemudian diserap oleh molekul gas yang antara lain berupa uap air atau H20 CO2 metan (CH4) dan ozon (O3) Sinar panas inframerah ini terperangkap dalam lapisan troposfir dan oleh karenanya suhu udara di troposfir dan permukaan bumi menjadi naik Terjadilah Efek Rumah Kaca Gas yang menyerap sinar inframerah disebut Gas Rumah Kaca Untuk lebih jelasnya lihat Animasi
Seandainya tidak ada efek rumah kaca suhu rata-rata bumi akan sekitar -18 derajat C terlalu dingin untuk kehidupan manusia Dengan adanya efek rumah kaca suhu rata-rata bumi 33 derajat C lebih tinggi yaitu 15 derajat C jadi dengan adanya efek rumah kaca menjadikan suhu bumi layak untuk kehidupan manusia
Gas-gas Rumah KacaGas-gas Rumah Kaca atau Greenhouse Gases adalah gas-gas yang menyebabkan terjadinya efek rumah kaca Selain uap air (H2O) Siklus Air dan karbon dioksida (CO2) terdapat gas rumah kaca lain di atmosfer dan yang terpenting berkaitan dengan pencemaran dan pemanasan global adalah metana (CH4) ozon (O3) dinitrogen oksida (N2O) dan chlorofluoroc carbon (CFC)
Uap Air (H2O)Uap air bersifat tidak terlihat dan harus dibedakan dari awan dan kabut yang terjadi ketika uap membentuk butir-butir air Siklus Air Sebenarnya uap air merupakan penyumbang terbesar bagi efek rumah kaca Jumlah uap air dalam atmosfer berada di luar kendali manusia dan dipengaruhi terutama oleh suhu global Jika bumi menjadi lebih hangat jumlah uap air di atmosfer akan meningkat karena naiknya laju penguapan Ini akan meningkatkan efek rumah kaca serta makin mendorong pemanasan global
Karbon Dioksida (CO2)Karbon dioksida adalah gas rumah kaca terpenting penyebab pemanasan global yang sedang ditimbun di atmosfer karena kegiatan manusia Sumbangan utama manusia terhadap jumlah karbon dioksida dalam atmosfer berasal dari pembakaran bahan bakar fosil yaitu minyak bumi batu bara dan gas bumiPenggundulan hutan serta perluasan wilayah pertanian juga meningkatkan jumlah karbondioksida dalam atmosfer Namun selain efek rumah kaca tersebut karbon dioksida juga memainkan peranan sangat penting untuk kehidupan tanaman Karbon dioksida diserap oleh tanaman dengan bantuan sinar matahari dan digunakan untuk pertumbuhan tanaman dalam proses yang dikenal sebagai fotosintesis Proses yang sama terjadi di lautan di mana karbon dioksida diserap oleh ganggang
Metana (CH4)Metana adalah gas rumah kaca lain yang terdapat secara alami Metana dihasilkan ketika jenis-jenis mikroorganisme tertentu menguraikan bahan organik pada kondisi tanpa udara (anaerob) Gas ini juga dihasilkan secara alami pada saat pembusukan biomassa di rawa-
rawa sehingga disebut juga gas rawa Metana mudah terbakar dan menghasilkan karbon dioksida sebagai hasil sampinganKegiatan manusia telah meningkatkan jumlah metana yang dilepaskan ke atmosfer Sawah merupakan kondisi ideal bagi pembentukannya di mana tangkai padi nampaknya bertindak sebagai saluran metana ke atmosfer Meningkatnya jumlah ternak sapi kerbau dan sejenisnya merupakan sumber lain yang berarti karena metana dihasilkan dalam perut mereka dan dikeluarkan ketika mereka bersendawa dan kentut Metana juga dihasilkan dalam jumlah cukup banyak di tempat pembuangan sampah sehingga menguntungkan bila mengumpulkan metana sebagai bahan bakar bagi ketel uap untuk menghasilkan energi listrikMetana merupakan unsur utama dari gas bumi Gas ini terdapat dalam jumlah besar pada sumur minyak bumi atau gas bumiMenurut Enviromental News Network menyimpulkan bahwa budidaya padi adalah satu di antara penyebab utama peningkatan emisi metana-salah satu gas rumah kaca yang 21 kali lebih berpotensi menyebabkan efek rumah kaca dibandingkan karbon dioksida yang menyebabkan kerusakan ozon dan kenaikan suhu
Ozon (O3)Ozon adalah gas rumah kaca yang terdapat secara alami di atmosfer (troposfer stratosfer) Di troposfer ozon merupakan zat pencemar hasil sampingan yang terbentuk ketika sinar matahari bereaksi dengan gas buang kendaraan bermotor Ozon pada troposfer dapat mengganggu kesehatan manusia hewan dan tumbuh-tumbuhan
Chloro Flouro Carbon (CFC)Chlorofluorocarbon adalah sekelompok gas buatan CFC mempunyai sifat-sifat misalnya tidak beracun tidak mudah terbakar dan amat stabil sehingga dapat digunakan dalam berbagai peralatan dan mulai digunakan secara luas setelah Perang Dunia II Chlorofluorocarbon yang paling banyak digunakan mempunyai nama dagang lsquoFreonrsquoDua jenis chlorofluorocarbon yang umum digunakan adalah CFC R-11 dan CFC R-12 Zat-zat tersebut digunakan dalam proses mengembangkan busa di dalam peralatan pendingin ruangan dan lemari es selain juga sebagai pelarut untuk membersihkan mikrochip
Pengaruh Gas-gas Rumah Kaca terhadap Terjadinya Efek Rumah KacaPengaruh masing-masing gas rumah kaca terhadap terjadinya efek rumah kaca bergantung pada besarnya kadar gas rumah kaca di atmosfer waktu tinggal di atmosfer dan kemampuan penyerapan energiPeningkatan kadar gas rumah kaca akan meningkatkan efek rumah kaca yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan globalWaktu tinggal gas rumah kaca di atmosfer juga mempengaruhi efektivitasnya dalam menaikkan suhu Makin panjang waktu tinggal gas di atmosfer makin efektif pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu
Sumber Efek Rumah Kaca dPrince Of Smart Ridwanaz - Teknologi Ilustrasi Rumah Kaca Photo Efek Rumah Kaca-Campaign Pelangi Animasi Climatechange
You might like
Pengaruh Positif Akibat Global Warming | Suara Kebebasan
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Suku Tengger dan Kehidupan Sosialnya | Suara Kebebasan
Suku Tengger dan Kehidupan Sosialnya | Suara Kebebasan
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Pengaruh Positif Akibat Global Warming | Suara Kebebasan
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201009efek-rumah-kaca-dan-
pengertiannyahtmlixzz1B9sk9AIC Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
Lalu Apakah efek sebenarnya dr rumah kaca
Pihak Nasa telah mengemukakan kalau efek dr rumah kaca sebenarnya bukanlah dr pemanasan global ini karena pemanasan global mampu di redam dgn memperbanyak penanaman pohon di sekitar area yg terjadi efek rumah kaca Tetapi efek sebenarnya adalah serangan meteor yg akan menhujam bumi Karena menurut NASA sekitar jutaan meteor menghujam bumi tiap tahunnya dan semuanya terbakar habis di atmosfer namun setelah penelitian selama 10 tahun kadar lapisan atmosfer bumi trus menurun secara dratis dan di perkirakan 6 - 10 tahun kedepan Bumi akan terbuka lebar oleh serangan2 batu meteor2 yg tak akan mampu lg di tahan oleh atmosfer bumi karena atmosfer bumi trus menipis Apakah kita
akan siap kalau jutaan meteor akan menerjang Bumi Perubahan dan Pengaruh Iklim Global Terhadap Aspek Kehidupan
Posted on April 10 2010 by M KHOLIL
Perubahan Iklim Global dan Pengaruh Terhadap Berbagai Aspek Kehidupan di NTB
Oleh Nur Nubuwwah
Pada dasarnya bumi selalu mengalami perubahan iklim dari waktu ke waktu Hanya saja di masa lampau perubahan tersebut berlangsung secara alami sedangkan saat ini perubahan iklim lebih disebabkan oleh ulah manusia sehingga sifatnya lebih cepat dan drastis
Dewasa ini perubahan iklim telah terjadi di seluruh dunia termasuk di Indonesia khususnya NTB Sebagian kalangan sudah mengerti tentang pemanasan global atau global warming Pemanasan global adalah proses perubahan alam atau iklim yang tidak wajar hal ini di tandai dengan naiknya suhu rata-rata di atmosfer laut dan bumi Pemanasan global itu terjadi salah satunya karena diakibatkan oleh efek rumah kaca
Apa itu efek rumah kaca Efek rumah kaca atau green house effect adalah suatu fenomena dimana gelombang pendek radiasi matahari menembus atmosfer dan berubah menjadi gelombang panjang ketika mencapai permukaan bumi Setelah mencapai permukaan bumi sebagian gelombang tersebut dipantulkan kembali ke atmosfer Namun tidak seluruh gelombang yang dipantulkan itu dilepaskan ke angkasa luar Sebagian gelombang panjang dipantulkan kembali oleh lapisan gas rumah kaca di atmosfer ke permukaan bumi (fahriblog) Gas rumah kaca adalah gas-gas di atmosfer yang memiliki kemampuan untuk menyerap radiasi matahari yang dipantulkan oleh bumi sehingga bumi menjadi semakin panas Efek rumah kaca itu sendiri terjadi karena naiknya konsentrasi gas karbondioksida (CO2) dan gas-gas lainnya seperti sulfur dioksida (SO2) nitrogen oksida (NO) nitrogen dioksida (NO2) gas metan (CH4) dan kloroflourokarbon (CFC) di atmosfir Kenaikan konsentrasi CO2 disebabkan oleh terjadinya berbagai jenis pembakaran di permukaan bumi seperti pembakaran bahan bakar minyak (BBM) batu bara dan bahan-bahan organik lainnya yang melampaui kemampuan permukaan bumi untuk mengabsorpsinya Bahan-bahan di permukaan bumi yang berperan aktif untuk mengabsorpsi hasil pembakaran tadi adalah tumbuh-tumbuhan hutan dan laut
Salah satu alasan mengapa gas-gas tersebut disebut gas rumah kaca adalah karena mekanisme pemanasan ini sama seperti yang terjadi di rumah-rumah kaca yang digunakan untuk perkebunan di negara-negara sub tropika seperti di Eropa dan Amerika Serikat Biasanya para petani menggunakan rumah kaca di saat musim dingin tiba Tanaman-tanaman yang ditanam di dalam rumah kaca ini akan tetap hidup dan tidak mati karena membeku oleh pengaruh musim dingin karena kaca akan menghalangi panas
matahari yang masuk dan memantulkan kembali keluar Rumah kaca ini bisa digunakan untuk pembibitan dan berfungsi untuk menghangatkan tanaman yang berada di dalamnya Rumah kaca ini sendiri sudah ada sejak abad ke-16 di Eropa dan biasa digunakan untuk membudidayakan mawar lobak sawi brokoli atau tanaman lainnya di musim dingin
Sering terjadi kesalah pahaman di antara kita bahwa efek rumah kaca adalah disebabkan oleh adanya rumah-rumah kaca yang terlalu banyak di perkotaan tapi lebih dikarenakan oleh emisi karbon yang terlalu banyak di angkasa sehingga menyulitkan panas memantul kembali ke luar angkasa Gas-gas seperti uap air karbon dioksida dan metana berfungsi sebagaimana kaca dalam rumah kaca sehingga gas-gas ini dikenal sebagai gas rumah kaca Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya Orang yang pertama kali menyingkap fenomena efek rumah kaca ini adalah Jean-Baptise Joseph Foureurer ahli fisika dan matematika dari Perancis Penemuan Fourier ini diteruskan oleh seorang fisikawan Swedia yang bernama Svante Arrhenius pada tahun 1896
Efek rumah kaca ini mempunyai manfaat dan sangat dibutuhkan oleh semua makhluk hidup yang ada di bumi karena jika tidak ada efek rumah kaca bumi kita ini akan menjadi sangat dingin Dengan temperatur rata-rata sebesar 15degC bumi sebenarnya telah lebih panas 33degC dari temperaturnya semula jika tidak ada efek rumah kaca suhu bumi hanya -18degC sehingga es akan menutupi seluruh permukaan bumi Akan tetapi sebaliknya apabila gas-gas tersebut telah berlebihan di atmosfer akan mengakibatkan pemanasan global
Meningkatnya gas rumah kaca tersebut dikontribusi oleh beberapa hal pertama adalah Energi Pemanfaatan berbagai macam bahan bakar fosil atau bahan bakar minyak memberi kontribusi besar terhadap naiknya konsentrasi gas rumah kaca terutama CO2 Kita lihat mayoritas kendaraan bermotor masih menggunakan BBM Coba bayangkan dalam sehari di NTB ini berapa puluh ribu kendaraan yang menyumbangkan emisi karbon dan bahan beracun di atmosfir Pengemisi terbesar adalah industri dan transportasi Industri merusak dan mencemari lingkungan tidak hanya terjadi setelah berproduksi (beroperasi) tetapi juga dalam tahap proses pembangunannya Pada tahap ini kerusakan dan pencemaran lingkungan dapat terjadi pada kegiatan land clearing mobilisasi peralatan berat pengangkutan bahan bangunan dan kegiatan lainnya Dalam proses produksinya semua industri akan menghasilkan produk sampingan yang tidak atau kurang bernilai ekonomis Produk sampingan ini disebut sebagai limbah yang terdiri dari limbah padat cair dan gas Limbah ini akan mencemari lingkungan perairan tanah dan udara yang pada akhirnya akan mengganggu kehidupan makhluk hidup termasuk manusia Kemudian pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan pertumbuhan penduduk yang pesat dan peristiwa alam Kemudian alat transportasi yang memerlukan bahan bakar dan perbengkelan untuk perbaikan transportasi yang rusak Dampak transportasi udara adalah bising bagi masyarakat sekitar bandar udara terutama saat pesawat landing dan take off Transportasi laut banyak mencemari perairan karena limbah padat dan cair biasanya dibuang ke perairan Pencemaran udara yang di akibatkan transportasi darat terutama adalah gas CO (karbon monoksida) Pb (plumbum timah
hitam) NOx (nitrogen oksida) SO2 (sulfur dioksida) dan bising Selain itu kegiatan perbengkelan yang menunjang operasional alat transportasi juga berpotensi mencemari perairan air tanah dan tanah serta menimbulkan bising Bahan pencemar bersumber dari oli bekas bahan pelumas minyak dan benda benda bekas perbaikan(rongsokan) Pengendalian pencemaran perbengkelan perlu dilakukan sehingga kegiatannya tidak mencemari lingkungan
Kedua yaitu Hutan Salah satu fungsi hutan adalah sebagai penyerap emisi gas rumah kaca Karena hutan dengan ribuan bahkan jutaan tumbuhan dapat mengubah CO2 menjadi O2 Dengan reaksi sebagai berikut
6 + 6 O rarr C6H12O6 + 6O2
Selanjutnya gula diolah menjadi bagian bagian tumbuhan seperti akar batang cabang daun dan buah Tumbuhan juga melakukan pernapasan (respirasi) yang prosesnya merupakan kebalikan dari fotosintesis
C6H12O6 + 6O2 rarr 6 + 6 O
Dengan proses fotosintesis dan respirasi di atas secara alamiah hutan mencapai keseimbangan yang dinamis Akan tetapi jika hutan terbakar atau kayu digunakan sebagai bahan bakar maka karbon yang terikat atau tersimpan dalam bahan organic (biomassa) akan masuk ke udara dalam bentuk CO2 sehingga kadarnya menjadi naik di udara Dengan demikian kerusakan hutan oleh pengurangan luas hutan yang tidak terkendali atau oleh kebakaran akan menyebabkan berkurangnya sumber oksigen dan terjadinya peningkatan konsentrasi CO2 di atmosfir yang dapat menaikkan suhu permukaan bumi
Sehingga perusakan hutan akan memberi kontribusi terhadap naiknya emisi gas rumah kaca Seperti sistem perladangan berpindah dan perambahan hutan yang dilakukan masyarakat NTB untuk digunakan sebagai lahan usaha tani dan pemukiman juga dapat menyebabkan kerusakan hutan Karena penduduk yang tinggal di kawasan atau di pinggir hutan membuat lahan pertanian dengan cara menebang pohon dan setelah kering di bakar Tanah tidak di olah tetapi langsung di tanami Tanah ini mereka manfaatkan hanya 3-4 tahun kemudian di tinggalkan Selanjutnya mereka membuka hutan baru yang caranya sama dengan yang sebelumnya Demikian seterusnya dan biasanya setelah 12-16 tahun (4 kali berpindah garapan) mereka kembali ke lokasi yang dibuka pertama Sebetulnya sistem peladangan berpindah tidak berdampak negatif terhadap lingkungan karena luas yang di buka sempit (2-3 ha) dan tanah tidak di olah secara intensif Akan tetapi karena penduduk bertambah terus dan teknologi sudah mulai mereka kenal maka luas hutan yang di buka makin luas dan waktu tanah tidak di tanami juga makin singkat Tetapi pengusaha HPH (Hak Penguasaan Hutan) adalah merupakan penyebab kerusakan hutan terbesar Karena mereka hanya mengejar keuntungan materi saja Persyaratan dan ketentuan ketentuan yang mengatur pengusahaan hutan tidak mereka laksanakan sehingga kayu hutan di babat habis Hal ini dapat terjadi antara lain disebabkan
kurangnya pengawasan mentalitas dan integritas pengawas yang ldquobobrokrdquo pengusaha yang kurang bertanggungjawab dan tidak peduli lingkungan
Ketiga yaitu Peternakan Di sektor ini emisi gas rumah kaca dihasilkan dari pemanfaatan pupuk pembusukan sisa-sisa pertanian dan pembusukan kotoran-kotoran ternak dan pembakaran sabana Gas metana juga banyak di hasilkan karena diperoleh dari keringat dan kotoran binatang ternak seperti sapi Gubernur NTB juga mencanangkan program seribu sapi (BSS) yang berdampak pada peningkatan penghasilan gas metana Di sisi lain dapat meningkatkan pendapatan masyarakat pedesaan memenuhi kebutuhan daging nasional memenuhi permintaan bibit sapi bagi daerah-daerah lain dan memenuhi kebutuhan konsumsi daging dalam daerah
Keempat yaitu Pertanian Di sektor ini gas metan (CH4) juga paling banyak dihasilkan Dan juga banyak menghasilkan zat berbahaya sisa limbah pertanian seperti insektisida Dan penerimaan sinar ultra violet pada tanaman dapat memusnahkan hasil tanaman utama dunia Hasil kajian menunjukkan hasil tanaman seperti lsquobarlirsquo dan lsquooatrsquo menunjukkan penurunan karena penerimaan sinar radiasi yang semakin tinggi Tanaman diperkirakan akan mengalami kelambatan pertumbuhan bahkan akan cenderung kerdil sehingga merusak hasil panen dan hutan-hutan yang ada Radiasi penuh ini juga dapat mematikan anak-anak ikan kepiting dan udang di lautan serta mengurangi jumlah plankton yang menjadi salah satu sumber makanan kebanyakan hewan-hewan laut
Kelima yaitu Sampah (refuse) Sampah adalah salah satu kontributor besar bagi terbentuknya gas metan (CH4) karena aktivitas manusia sehari-hari Sampah berdasarkan zat pembentuknya dibedakan sebagai sampah organik dan non organik Jenis sampah juga sering dikelompokkan menjadi limbah benda padat (waste) limbah cair atau air bekas (sewage) kotoran manusia (human waste) Secara umum pengelompokan sampah hanya untuk benda benda padat dengan pembagian sebagai berikut sampah yang mudah membusuk (garbage) misalnya sisa makanan sampah yang tidak mudah membusuk (rubbish) sampah bangkai binatang (dead animal) sampah berupa abu hasil pembakaran (ashes) sampah padat hasil industry (industrial waste) dan sampah padat yang berserakan di jalan jalan (street sweeping)
Akibat pemanasan global cuaca dan iklim mulai tidak biasa dan tidak teratur seperti yang pada umumnya musim penghujan berlangsung dari bulan oktober sampai maret Sedangkan musim kemarau berlangsung pada bulan april sampai September Tetapi sekarang pada bulan februari dan maret yang seharusnya musim hujan kadang mengalami kekeringan dan kemarau Akibat cuaca yang ekstrim di NTB seperti petani tembakau mengalami kebangkrutan akibat tembakau yang baru akan di panen mati akibat cuaca yang tidak menentu Kemudian penanaman padi mulai tidak teratur biasanya menanam padi dua kali setahun masa tanam kedua terancam akan gagal panen karena sumber air berupa mata air sudah mulai berkurang akibat pembabatan hutan dan kerusakan hutan
Tindakan-tindakan sederhana yang bisa kita lakukan untuk menanggulangi pemanasan global diantaranya adalah menanggulangi kerusakan hutan Untuk menanggulangi
kerusakan hutan upaya yang dilakukan tergantung pada penyebabnya Kerusakan yang disebabkan oleh peladang berpindah diupayakan pemulihannya dengan membina masyarakat peladang berpindah menjadi petani menetap Kerusakan oleh perambah hutan ditanggulangi dengan transmigrasi baik secara lokal (translok) maupun transmigrasi umum Selanjutnya dilakukan pengawasan secara ketat dan menindak perambah menurut ketentuan yang berlaku
Pemerintah juga sudah lama melakukan penanggulangan kerusakan hutan melalui kegiatan penghijauan dan reboisasi Penghijauan adalah menanam tanaman terutama pohon pohonan di tanah tanah kritis milik masyarakat sedangkan reboisasi adalah penanaman kembali kawasan hutan yang telah rusak Di samping itu di kawasan hutan produksi juga dikembangkan Hutan Tanaman Industri (HTI) HTI merupakan hutan tanaman yang dibangun sebagai satuan usaha komersial yang secara ekonomis dapat mandiri untuk menghasilkan bahan baku industri perkayuan Misi dan tujuan HTI adalah untuk meningkatkan produktivitas kawasan hutan sehingga dapat menunjang kebutuhan bahan baku industri perkayuan
Mengurangi dan meminimalisir pemakaian Sumber Daya Alam (SDA) dan konsumsi BBM oleh masyarakat Banyak cara menghemat BBM beberapa diantaranya adalah
1 Jangan memanaskan mesin terlalu lama Hal ini sering terjadi ketika kita bersiap siap untuk pergi misalnya berangkat kerja atau ke sekolah Sambil memanaskan mobilmotor terkadang kita juga menyempatkan diri untuk melakukan aktifitas lain Secara tidak sadar kita sudah memanaskan mesin cukup lama dan mengakibatkan pemborosan BBM Memanaskan mesin mobilmotor sebenarnya hanya membutuhkan waktu 3 menit saja
2 Jika ingin melajukan mobil lebih cepat setelah pedal gas ditekan sedikit langsung saja pindahkan gigi ke posisi yang lebih tinggi Jangan tunggu sampai putaran mesin naik Dengan melakukan hal ini saja sudah bisa menghemat konsumsi bahan bakar sebanyak 5-10
3 Jika terpaksa menekan pedal gas cukup dalam usahakan tidak lebih dari 80 Manfaatkan gaya dorong mobil untuk melakukan percepatan saat ingin melajukan mobil lebih cepat
4 Gunakan gigi yang paling tinggi ketika sedang melaju cepat di jalan tol Dengan begitu putaran mesin pun akan tetap rendah dan pemakaian bahan bakar pun lebih di hemat
5 Jika sedang melaju di jalur yang cukup lowong misalnya di jalan tol usahakan kecepatan mobil berada di sekitar 70 kmjam Ini adalah kecepatan yang paling pas dan terhitung ekonomis Jika melebihi kecepatan tersebut putaran mesin akan meninggi dan konsumsi bahan bakar akan semakin boros
6 Sebisa mungkin lajukanlah mobil dengan kecepatan konstan Jangan terlalu sering menekan pedal gas dan melakukan pengereman secara tiba-tiba
7 Saat memperlambat atau menghentikan laju kendaraan manfaatkanlah pengurangan kecepatan dengan mesin (engine brake) Angkat pedal perlahan dan putaran mesin pun akan ikut berkurang
Gunakan produk yang ramah lingkungan kurangi penggunaanpembelian barang-barang yang terbuat dari plastik karena hampir semua sampah plastik akan menghasilkan gas yang berbahaya ketika dibakarpembakaran tidak sempurna dan dapat mencemarkan lingkungan Hemat dalam pemakaian air dan pemakaian energi listrikMengurangi penggunaan bahan-bahan yang mengandung aerosol sebagai tambahan Kampanye-kan program gerakan stop global warming Biar semua orang lebih peduli dengan Bumi kita
Jangan biarkan Bumi kita hancur oleh karena tangan kita sendiri Karena kalau bukan kita yang melindungi dan melestarikannya siapa lagi
pengaruh global warming bagi kehidupan manusia
pengaruh global warming bagi
kehidupan manusia
Global warming merupakan proses pemanasan pada bagian atmosfer karena untuk menghangatkan tumbuhan dari suhu yang dingin sehingga tumbuhan dapat bertahan pada musim dingin Cahaya matahari yang masuk ke bumi akan ditahan oleh lapisan
ozon agar sinar yang masuk ke dalam bumi adalah sinar yang tidak membahayakan bagi makhluk hidup dan lapisan ozon (the ozone layer) akan mempertahankan suhu bumi agar
tetap stabil Radiasi matahari yang masuk ke bumi dalam bentuk gelombang pendek (short wave) yang menembus atmosfer bumi kemudian berubah menjadi gelombang
panjang ketika mencapai permukaan bumi setelah mencapai permukaan bumi sebagian gelombang dipantulkan kembali ke atmosfer Akan tetapi tidak semua gelombang
panjang yang dipantulkan kembali oleh bumi dapat menembus atmosfer menuju angkasa luar karena dihadang dan diserap oleh gas-gas yang berada di atmosfer yang disebut gas
rumah kaca Peristiwa alam ini dikenal dengan efek rumah kaca
Masalah timbul ketika aktivitas manusia menyebabkan peningkatan konsentrasi gas rumah kaca secara signifikan sehingga menyebabkan akumulasi panas di atmosfer yang mempengaruhi sistem iklim global(global climate system) Hal ini menyebabkan naiknya
temperatur rata-rata bumi yang dikenal dengan pemanasan global Pemanasan global pada akhirnya menyebabkan terjadinya perubahan iklim atau tepatnya perubahan
beberapa variabel iklim seperti suhu udara dan curah hujan
Enam jenis gas yang digolongkan sebagai gas rumah kaca (greenhouse gases) antara lain
Karbondioksida (CO2) yang berasal dari pembakaran (fossil fuel)bahan bakar fosil (minyak bumi batu bara dan gas alam)
Metana (CH4) berasal dari areal persawahan pelapukan kayu timbunan sampah proses industri dan eksplorasi bahan bakar fosil(fossil fuel)
Nitrous Oksida (N2O) yang berasal dari kegiatan pertanian atau pemupukan transporasi dan proses industri
Hidroflourokarbon (HFCs) berasal dari sistem pendingin aerosol foam pelarut dan pemadam kebakaran
Perflourokarbon (PFCs) berasal dari proses industriSulfurheksafluorida (SF6) berasal dari proses industri
Perubahan iklim yang disebabkan oleh pemanasan global akan menimbulkan dampak negatif antara lain mencairnya lapisan es terutama di kutub utara dan selatan yang
mengakibatkan naiknya permukaan air laut Akibatnya volume lautan meningkat dan permukaannya naik sekitar 9-100 sentimeter sehingga akan menyebabkan tenggelamnya
daerah pesisir dan pulau-pulau kecil
Perubahan iklim juga akan menyebabkan pergeseran musim Musim kemarau akan berlangsung lama dan dapat menyebabkan kekeringan sehingga kebakaran hutan
meningkat Kebakaran hutan akan menyebabkan gas CO yang berbahaya bagi manusia banyak terbentuk dan ikut masuk dalam saluran pernapasan manusia ketika sedang bernapas Penumpukan gas CO dalam saluran pernapasan akan menyebabkan sesak
nafas sehingga mengganggu kesehatan Pergeseran musim menyebabkan musim hujan datang lebih cepat dengan kecenderungan intensitas curah hujan (intensity of rainfall) yang lebih tinggi sehingga menyebabkan banjir dan tanah longsor Banjir merupakan
luapan air yang melanda suatu daerah tertentu Luapan air tersebut dapat membahayakan kesehatan manusia karena di dalamnya terdapat mikroorganisme penyebab
penyakit(microorganisms cause disease) sehingga dapat menurunkan kualitas air dan terjadinya krisis persediaan makanan Penurunan kualitas air dan krisis persediaan
makanan menyebabkan timbulnya penyakit seperti malaria demam berdarah dan diare
Perubahan iklim dapat kita antisipasi salah satunya dengan adaptasi (penyesuaian) terhadap perubahan iklim yang bertujuan untuk meminimalisasi dampak yang telah
terjadi mengantisipasi resiko sekaligus mengurangi biaya yang harus dikeluarkan akibat perubahan iklim Hal-hal yang dapat dilakukan untuk beradaptasi antara lain
Memahami kondisi cuaca dan pergerakan angin sebelum beraktivitasPenyesuaian pola tanam yang mengikuti peruahan musim
Tidak menggali tanah yang miring di lereng bukit atau gunung untuk mencegah longsorBagi yang bertempat tinggal di dekat pantai agar mewaspadai pasang air laut
Membudayakan hidup bersih dan membiasakan membuang sampah pada tempatnya unuk mencegah banjir karena tersumbatnya aliran air
Membuat bak atau kolam untuk menampung hujan dan membuat sumur resapanUsaha-usaha yang dapat dilakukan untuk mengurangi efek rumah kaca sehingga dapat
memperlambat laju pemanasan global adalah
Membudayakan gemar menanam pohon dan menggunakan tanaman hidup sebagai pagar rumah
Penebangan pohon harus diikuti dengan penanaman kembali bibit pohon yang sama dalam jumlah lebih banyakHindari membakar sampah
Jangan membuka lahan dengan membakarHemat energi
Usahakan menggunakan transportasi umum dan kendaraan yang berbahan bakar ramah lingkungan (environmentally friendly fuel)
Rawat mesin kendaraan secara berkala agar emisi gas buang kendaraan baikBagi industri selalu memantau emisi gas buang limbahnya
Adakah dampak positif dari Efek Rumah KacaKata Kunci efek rumah kacaDitulis oleh Risa Rahmawati Sunarya pada 08-05-2009
Global warming adalah suatu peristiwa yang disebabkan meningkatnya efek rumah kaca (green house effect) Sebenarnya efek rumah kaca bukanlah suatu hal yang buruk justru dengan adanya efek rumah kaca bumi kita bisa tetap hangat bahkan memungkinkan kita bisa survive hingga sekarang
Kamu bisa mengibaratkan bumi kita seperti mobil yang sedang diparkir dalam cuaca yang cerah Kamu pasti akan berpikir bahwa temperature di dalam mobil pasti akan lebih panas dibandingkan temperature di luar mobil Sinar matahari memasuki mobil tersebut melalui celah-celah pada kaca jendela dan secara otomatis panas dari sinar matahari akan diserap oleh jok karpet dashboard serta benda-benda lain yang berada di dalam mobil Ketika semua objek tersebut melepaskan kembali panas yang diserapnya tidak semua panas tersebut akan bisa keluar melalui celah jendela sebagian justru akan dipantulkan kembali- panas tersebut akan diradiasikan kembali oleh benda-benda yang ada di dalam mobil dengan panjang gelombang yang berbeda-beda Sehingga sejumlah energy panas akan tetap tinggal di dalam mobil dan hanya sebagian kecil dari energy tersebut yang bisa melepaskan diri Pada akhirnya mobil tersebut akan mengalami peningkatan temperature secara berkala semakin lama akan semakin panas
Ketika cahaya matahari mengenai atmosfer serta permukaan bumi sekitar 70 dari energi tersebut tetap tinggal di bumi diserap oleh tanah lautan tumbuhan serta benda-benda lainnya 30 sisanya dipantulkan kembali melalui awan hujan serta permukaan reflektif lainnya Tetapi panas yang 70 tersebut tidak selamanya ada di bumu karena bila demikian maka suatu saat bumi kita akan menjadi ldquobola apirdquo) Benda-benda di sekitar planet yang menyerap cahaya matahari seringkali meradiasikan kembali panas yang diserapnya Sebagian panas tersebut masuk ke ruang angkasa tinggal di sana dan akan dipantulkan kembali ke bawah permukaan bumi ketika mengenai zat yang berada di atmosfer seperti karbon dioksida gas metana dan uap air Panas tersebut yang membuat permukaan bumi tetap hangat dari pada di luar angkasa karena energy lebih banyak yang terserap dibandingkan dengan yang dipantulkan kembali Itulah peristiwa yang disebut dengan efek rumah kaca (green house effect)
Bumi Tanpa Efek Rumah Kaca
Apa yang akan terjadi bila bumi kita tanpa efek rumah kaca maka bumi akan seperti planet Mars Mars tidak memiliki atmosfer yang cukup tebal untuk mempertahankan panas Matahari di sana sangat dingin Sehingga tidak memungkinkan adanya kehidupan Masya Allohhellip
So berterimakasihlah pada Alloh SWT karena dengan efek rumah kaca bumi kita bisa tetap hangat tidak membeku dan kita bisa tetap hidup
Lijit Search
CapsulX Home gt Lingkungan gt Pengaruh Positif Akibat Global Warming
Pengaruh Positif Akibat Global Warming Posted by Yudi | | 0341 Category Lingkungan
Kehangatan bumi sangat berguna bagi kalangsungan hidup manusia akan tetapi hangat disini tidak berarti nyaman bisa dikatakan sangat berbahaya Suhu bumi yang naik menyebabkan terganggunya keseimbanganan ekosistem akibat dari pemanasan global Global warming merupakan keadaan dimana suhu bumi naik akibat dari gas efek rumah kaca
Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbon dioksida (CO2) dan
gas-gas lainnya di atmosfer Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk menyerapnya
Energi yang masuk ke Bumi 25 dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer 25 diserap awan 45 diserap permukaan bumi dan5 dipantulkan kembali oleh permukaan bumi Energi yang diserap dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi inframerah oleh awan dan permukaan bumi Namun sebagian besar inframerah yang dipancarkan bumi tertahan oleh awan dan gas CO2 dan gas lainnya untuk dikembalikan ke permukaan bumi Dalam keadaan normal efek rumah kaca diperlukan dengan adanya efek rumah kaca perbedaan suhu antara siang dan malam di bumi tidak terlalu jauh berbeda
IPCC (The Intergovernmental Panel on Climate Change) didirikan oleh World Meteorological Organisation (WMO) dan The United Nations Environment Programme (UNEP) adalah suatu lembaga panel yang terdiri dari para ilmuwan dari seluruh dunia yang tugas utamanya adalah menganalisa bukti-bukti scientific mengenai pemanasan global dan perubahan iklim IPCC dibentuk guna mengatasi isu yang sangat pelik mengenai perubahan iklim Para pengambil kebijakan membutuhkan suatu sumber informasi yang obyektif dan akurat tentang sebab-sebab perubahan iklim dampaknya terhadap lingkungan sosial ekonomi serta alternatif penanggulangannya dan cara beradaptasi terhadap perubahan iklim
Menurut mereka dampak positifnya antara lain Potensi yang lebih tinggi pada hasil pertanian di daerah yang terletak pada posisi
lintang tengah Potensi penambahan kayu global pada hutan yang dikelola dengan baik dan benar Peningkatan ketersediaan air untuk populasi pada beberapa wilayah yang relatif
kering sebagai contoh di sebagian wilayah Asia Tenggara Pengurangan angka kematian pada musim dingin pada bumi di belahan lintang
tengah dan lintang tinggi
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201011pengaruh-positif-akibat-global-warminghtmlixzz1B9ymMXAq Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
Lijit Search
CapsulX Home gt Lingkungan gt Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global Posted by Yudi | | 2137 Category Lingkungan
Mungkin anda pernah membayangkan berada di dalam mobil yang tertutup rapat pada siang hari Sinar matahari dengan leluasa dapat memasuki ruangan mobil melalui kaca mobil sehingga menyebabkan udara di dalam mobil menjadi lebih panas Udara di dalam mobil menghangat karena panas sinar matahari yang masuk tidak dapat leluasa keluar Sehingga panas tersebut terperangkap di dalam mobil
Demikian halnya dengan pemanasan global Matahari memancarkan radiasinya ke bumi menembus lapisan atmosfer bumi Radiasi tersebut akan dipantulkan kembali ke angkasa namun sebagian gelombang tersebut diserap oleh gas rumah kaca yaitu CO2 CH4 N2O HFCs dan SF4 yang berada di atmosfer Sebagai akibatnya gelombang tersebut terperangkap di dalam atmosfer bumi Peristiwa ini terjadi berulang-ulang sehingga menyebabkan suhu rata-rata di permukaan bumi meningkat Peristiwa inilah yang sering disebut dengan Pemanasan Global
Penyebab Pemanasan GlobalPemanasan global merupakan fenomena global yang disebabkan oleh aktivitas manusia di seluruh dunia pertambahan populasi penduduk serta pertumbuhan teknologi dan industri Oleh karena itu peristiwa ini berdampak global Beberapa aktivitas manusia yang menyebabkan terjadinya pemanasan global terdiri dari
Konsumsi Energi Bahan Bakar Fosil Sektor industri merupakan penyumbang emisi karbon terbesar sedangkan sektor transportasi menempati posisi kedua Menurut Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral (2003) konsumsi energi bahan bakar fosil memakan sebanyak 70 dari total konsumsi energi sedangkan listrik menempati posisi kedua dengan memakan 10 dari total konsumsi energi Dari sektor ini Indonesia mengemisikan gas rumah kaca sebesar 2484 dari total emisi gas rumah kaca
Indonesia termasuk negara pengkonsumsi energi terbesar di Asia setelah Cina Jepang India dan Korea Selatan Konsumsi energi yang besar ini diperoleh karena banyaknya penduduk yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energinya walaupun dalam perhitungan penggunaan energi per orang di negara berkembang tidak sebesar
penggunaan energi per orang di negara maju Menurut Prof Emil Salim USA mengemisikan 20 ton CO2orang per tahun dengan jumlah penduduk 11 milyar penduduk Cina mengemisikan 3 ton CO2orang per tahun dengan jumlah 13 milyar penduduk sementara India mengemisikan 12 ton CO2orang dengan jumlah 1 milyar penduduk
Dengan demikian banyaknya gas rumah kaca yang dibuang ke atmosfer dari sektor ini berkaitan dengan gaya hidup dan jumlah penduduk USA merupakan negara dengan penduduk yang mempunyai gaya hidup sangat boros dalam mengkonsumsi energi yang berasal dari bahan bakar fosil berbeda dengan negara berkembang yang mengemisikan sejumlah gas rumah kaca karena akumulasi banyaknya penduduk
SampahSampah menghasilkan gas metana (CH4) Diperkirakan 1 ton sampah padat menghasilkan 50 kg gas metana Sampah merupakan masalah besar yang dihadapi kota-kota di Indonesia Menurut Kementerian Negara Lingkungan Hidup pada tahun 1995 rata-rata orang di perkotaan di Indonesia menghasilkan sampah sebanyak 08 kghari dan pada tahun 2000 terus meningkat menjadi 1 kghari Dilain pihak jumlah penduduk terus meningkat sehingga diperkirakan pada tahun 2020 sampah yang dihasilkan mencapai 500 juta kghari atau 190 ribu tontahun Dengan jumlah ini maka sampah akan mengemisikan gas metana sebesar 9500 tontahun Dengan demikian sampah di perkotaan merupakan sektor yang sangat potensial mempercepat proses terjadinya pemanasan global
Kerusakan hutanSalah satu fungsi tumbuhan yaitu menyerap karbondioksida (CO2) yang merupakan salah satu dari gas rumah kaca dan mengubahnya menjadi oksigen (O2) Saat ini di Indonesia diketahui telah terjadi kerusakan hutan yang cukup parah Laju kerusakan hutan di Indonesia menurut data dari Forest Watch Indonesia (2001) sekitar 22 jutatahun Kerusakan hutan tersebut disebabkan oleh kebakaran hutan perubahan tata guna lahan antara lain perubahan hutan menjadi perkebunan dengan tanaman tunggal secara besar-besaran misalnya perkebunan kelapa sawit serta kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan oleh pemegang Hak Pengusahaan Hutan (HPH) dan Hutan Tanaman Industri (HTI) Dengan kerusakan seperti tersebut diatas tentu saja proses penyerapan karbondioksida tidak dapat optimal Hal ini akan mempercepat terjadinya pemanasan global
Pertanian dan PeternakanSektor ini memberikan kontribusi terhadap peningkatan emisi gas rumah kaca melalui sawah-sawah yang tergenang yang menghasilkan gas metana pemanfaatan pupuk serta praktek pertanian pembakaran sisa-sisa tanaman dan pembusukan sisa-sisa pertanian serta pembusukan kotoran ternak Dari sektor ini gas rumah kaca yang dihasilkan yaitu gas metana (CH4) dan gas dinitro oksida (N20) Di Indonesia sektor pertanian dan peternakan menyumbang emisi gas rumah kaca sebesar 805 dari total gas rumah kaca yang diemisikan ke atmosfer
Dampak Pemanasan GlobalSebagai sebuah fenomena global dampak pemanasan global dirasakan oleh seluruh umat manusia di dunia termasuk Indonesia Posisi Indonesia sebagai negara kepulauan menempatkan Indonesia dalam kondisi yang rentan menghadapi terjadinya pemanasan global Sebagai akibat terjadinya pemanasan global Indonesia akan menghadapi peristiwa
Kenaikan Temperatur Global menyebabkan mencairnya es di kutub utara dan selatan sehingga mengakibatkan terjadinya pemuaian massa air laut dan kenaikan permukaan air laut Hal ini akan menurunkan produksi tambak ikan dan udang serta terjadinya pemutihan terumbu karang (coral bleaching) dan punahnya berbagai jenis ikan Selain itu naiknya permukaan air laut akan mengakibatkan pulau-pulau kecil dan daerah landai di Indonesia akan hilang Ancaman lain yang dihadapi masyarakat yaitu memburuknya kualitas air tanah sebagai akibat dari masuknya atau merembesnya air laut serta infrastruktur perkotaan yang mengalami kerusakan sebagai akibat tergenang oleh air laut
Pergeseran Musim sebagai akibat dari adanya perubahan pola curah hujan Perubahan iklim mengakibatkan intensitas hujan yang tinggi pada periode yang singkat serta musim kemarau yang panjang Di beberapa tempat terjadi peningkatan curah hujan sehingga meningkatkan peluang terjadinya banjir dan tanah longsor sementara di tempat lain terjadi penurunan curah hujan yang berpotensi menimbulkan kekeringan Sebagian besar Daerah Aliran Sungai (DAS) akan terjadi perbedaan tingkat air pasang dan surut yang makin tajam Hal ini mengakibatkan meningkatnya kekerapan terjadinya banjir atau kekeringan Kondisi ini akan semakin parah apabila daya tampung badan sungai atau waduk tidak terpelihara akibat erosi
Kedua peristiwa tersebut akan menimbulkan dampak pada beberapa sektor KehutananTerjadinya pergantian beberapa spesies flora dan fauna Kenaikan suhu akan menjadi faktor penyeleksi alam dimana spesies yang mampu beradaptasi akan bertahan dan bahkan kemungkinan akan berkembang biak dengan pesat Sedangkan spesies yang tidak mampu beradaptasi akan mengalami kepunahan Adanya kebakaran hutan yang terjadi merupakan akibat dari peningkatan suhu di sekitar hutan sehingga menyebabkan rumput-rumput dan ranting yang mengering mudah terbakar Selain itu kebakaran hutan menyebabkan punahnya berbagai keanekaragaman hayati
PerikananPeningkatan suhu air laut mengakibatkan terjadinya pemutihan terumbu karang dan selanjutnya matinya terumbu karang sebagai habitat bagi berbagai jenis ikan Suhu air laut yang meningkat juga memicu terjadinya migrasi ikan yang sensitif terhadap perubahan suhu secara besar-besaran menuju ke daerah yang lebih dingin Peristiwa matinya terumbu karang dan migrasi ikan secara ekonomis merugikan nelayan karena menurunkan hasil tangkapan mereka
Pertanian
Pada umumnya semua bentuk sistem pertanian sensitif terhadap perubahan iklim Perubahan iklim berakibat pada pergeseran musim dan perubahan pola curah hujan Hal tersebut berdampak pada pola pertanian misalnya keterlambatan musim tanam atau panen kegagalan penanaman atau panen karena banjir tanah longsor dan kekeringan Sehingga akan terjadi penurunan produksi pangan di Indonesia Singkatnya perubahan iklim akan mempengaruhi ketahanan pangan nasional
KesehatanDampak pemanasan global pada sektor ini yaitu meningkatkan frekuensi penyakit tropis misalnya penyakit yang ditularkan oleh nyamuk (malaria dan demam berdarah) mewabahnya diare penyakit kencing tikus atau leptospirasis dan penyakit kulit Kenaikan suhu udara akan menyebabkan masa inkubasi nyamuk semakin pendek sehingga nyamuk makin cepat untuk berkembangbiak Bencana banjir yang melanda akan menyebabkan terkontaminasinya persediaan air bersih sehingga menimbulkan wabah penyakit diare dan penyakit leptospirosis pada masa pasca banjir Sementara itu kemarau panjang akan mengakibatkan krisis air bersih sehingga berdampak timbulnya penyakit diare dan penyakit kulit Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) juga menjadi ancaman seiring dengan terjadinya kebakaran hutan
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201009penyebab-dan-dampak-pemanasan-globalhtmlixzz1B9z8Tdjy Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA ( GREEN HOUSE EFFECT )
Posted by uwityangyoyo on March 25 2010
Oleh
Widodo
ABSTRAK
Efek rumah kaca ( Green House Effect ) diartikan sebagai naiknya suhu bumi Naiknya suhu bumi di sebabkan oleh terperangkapnya sinar matahari gelombang panjang ( infra merah ) oleh gas ndash gas rumah kaca
( GRK) yang berada di lapisan troposfer yang merupakan lapisan atmosfer yang berada dipermukaan bumi sampai radius 10 Km ke angkasa Naiknya suhu ini dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global Secara total 29 energi matahari akan
dipantulkan oleh atmosfer 20 di serap oleh gas-gas atmosfer dan hanya 51 yang sampai dipermukaan bumi
GRK yang dapat menyebabkan efek rumah kaca adalah CO2 CH4CFC O3 dan N2O Seberapa bsar kontribusi dari masing-masing GRK tergantug kepada lama waktu tinggal GRK di atmosfer dan besarnya nilai GWP CO2 menjadi fenomena belakangan ini karena kontribusinya yang sangat besar terhadap efek rumah kaca yaitu 50 di antara GRK yang lain
Selain itu CO2 dihasilkan dari kegiatan manusia yang akan menambah emisi CO2 yaitu Penggunaan Bahan Bakar Minyak ( BBM ) yang tidak efisien dan peniadaan atau pengurangan vegetasi termasuk pembabatan hutan
Efek rumah kaca dapat berdampak kepada rusaknya ekosistem yang akhirnya akan memutus rantai makanan dan perpngaruh kepada seluruh kehidupan dimuka bumi
Penghematan penggunaan BBM dan pengelolaan sumber daya hutan merupaan salah satu tindakan prefentif terhadap peningkatan emisi gas CO2 di lapisan troposfer Semakin banyak luasan vegetasi dan luasan hutan maka akan semakin banyak jumlah CO2 yang bisa diambil oleh permukaan daun untuk proses fotosintesa dan salah satu produk akhirnya adalah O2 yang dimanfaatkan oleh makluk hidup pada saat respirasi
I PENDAHULUAN
Pemanasan global ( global warming ) merupakan salah satu isu inernasional yang dewasa ini banyak mendapat sorotan dari berbagai kalangan Pemanasan global diartikan sebagai meningkatnya suhu bumi secara keseluruhan Pemanasan global merupakan salah satu gejala dari pengelolaan sumber daya hutan yang tidak berkelanjutan Kekwatiran dunia sangat beralasan karena pengaruh global dapat berdampak kepada kehidupan dan kondisi bentang lahan dari semua negara baik negara penghasil ( emisi ) Gas Rumah Kaca ( GRK ) maupun bukan Peningkatan konsentrasi gas-gas rumah kaca dikwatirkan akan meningkatkan suhu lapisan bawah atmosfer yaitu lapisan troposfer karena radiasi gelombang panjang yang dipancarkan permukaan bumi ( terrestrial radiation ) sebagian akan terperangkap pada lapisan troposfer karena tidak dapat menembus ke lapisan atmosfer yang lebih tinggi ( Lakitan 1994 ) Meningkatnya pemanasan global akibat GRK akan menimbulan masalah terhadap pola adaptasi makluk hidup pada suatu ekosistem dan terputusnya rantai makanan antar organisme yang berakibat pada menurunnya ketersediaan stok pangan dunia Negara penghasil GRK adalah negara-negara industri yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energinya Indonesia juga merupakan salah satu Negara emitor GRK yang terutama berasal dari pembukaan hutan dan pengeringan gambut Sehingga Indonesia menjadi salah satu bagian dari solusi terhadap pengurangan pemanasan global
Efek rumah kaca ( Green House Effect ) adalah suatu istilah yang digunakan untuk meggambarkan betapa panasnya kondisi bumi dari akibat terperangkapnya gelombang panjang sinar matahari dilapisan trofosfer bumi ( Fahri 2009 ) Green House Effect di
adopsi dari kondisi rumah kaca yang biasa digunakan untuk budidaya pertanian Pada siang hari pada cuaca yang cerah meskipun tanpa adanya alat pemanas suhu ruangan di dalam rumah kaca akan lebih tinggi bila dibandingkan dengan suhu diluar rumah kaca Hal tersebut terjadi karena sinar matahari yang menembus kaca dipantulkan kembali oleh tanaman di dalam rumah kaca yang berupa panas Sinar yang dipantulkan ini tidak dapat menembus kembali keluar kaca sehingga suhu di dalam rumah kaca menjadi naik dan panas yang dihasilan akan terperangkap di dalam rumah kaca Efek rumah kaca juga dapat diilustrasikan sebagai sebuah mobil yang diletakkan di bawah terik matahari dengan kodisi jendela mobil tertutup Bagi masyarakat awam efek rumah kaca diartikan sebagai adanya rumah-rumah yang banyak menggunakan kaca
Iklim global telah berubah pada tingkatan yang cukup besar Perubahan tersebut terjadi karena adanya peningkatan konsentrasi GRK di atmosfer Salah satunya adalah gas CO2 Peningkatan konsentrasi gas CO2 di atmosfer terjadi akibat proses pembakaran bahan bakar fosil Sekitar 20 dari total peningkatan GRK di atmosfer disebabkan oleh emisi CO2 akibat pembakaran
Dalam Kyoto Protokol telah disepakati untuk memberikan solusi terhadap meningkatnya GRK Walaupun hanya beberapa negara sebagai emitor gas CO2 terutama negara industri tetapi dampaknya akan terasa pada keseluruhan otmosfer bumi Karena angin akan selalu bergerak secara aktif sehingga akan mendistribusikan GRK secara merata penyebaran emisi gas-gas terutama CO2 tersebar secara sporadic di berbagai tempat akan tetapi implementasi di lapangan ternyata cukup sulit dan tidak adil Karena adanya perbedaan yang cukup significant antar negara dalam emisi GRK Pada tingkat global pengaturan sumber daya alam yang berkelanjutan mempertimbangkan dua pemicu emisi GRK yaitu penggunaan bahan bakar minyak dan berhubungan dengan adanya alih guna lahan dan konversi hutan
Salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK adalah dengan cara pembangunan dan pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan Dalam konteks sumber daya paradigma pengelolaan hutan harus bergeser dari sistem yang beorientasi pada ekonomi semata menuju sistem yang berorientasi ekosistem Sehingga kelestarian fungsi ekologi hutan akan tetap terjaga sampai generasi yang akan datang Sudah lama hutan alam tropis menjadi perhatian masyarakat dunia sehubungan dengan penurunan kualitas maupun kuantitasnya Kondisi yang demikian tidak saja memberikan dampak negatif terhadap masyarakat yang berada pada wilayah negara yang bersangkutan tetapi juga pada masyarakat internasional berkenaan dengan pengaruhnya terhadap perubahan cuaca ataupun iklim global menurunnya keaneka-ragaman hayati ataupun pengaruhnya terhadap aspek lingkungan yang lain Sampai saat ini laju kerusakan tersebut tidak mencapai titik setaknasi atau paling tidak melambat melainkan justru semakin cepat Ada kecenderungan bahwa keadaan yang demikian adalah karena kesalahan dalam pengaturan pengelolaan hutannya
Tantangan ini cukup berat bagi pengelola hutan untuk mewujudkan suatu usaha pembangunan yang berkelanjutan serta pertimbangan-pertimbangan terhadap kelestarian lingkungan yang harus dapat merespon tekanan dari masyarakat baik itu masyarakat
lokal maupun internasional Semakin banyak bentangan hijau dapat diartikan sebagai semakin banyak juga luasan permukaan daun Kaitannya dengan pengurangan emisi gas CO2 adalah daun melakukan proses fotosintesa untuk pembentukan dan perbanyakan biomassa di dalam pohon Fotosintesa adalah proses perubahan molekul anorganik oleh tumbuhan menjadi molekul organic
Akan tetapi tumbuhan hanya melakukan fotosintesa dengan bantuan cahaya matahari Sebaliknya pada keadaan gelap tumbuhan mengeluarkan CO2 dan mengambil O2 untuk respirasiDaun-daun akan menangkap energi matahari dalam klorofil Energi ini lalu digunakan untuk membentuk molekul glukosa dari air dan karbon dioksidaoksigen dikeluarkan sebagai produk sisa sedangkan glukosa digunakan untuk memperbanyak biomassa
Salah satu produk dari fotosintesa adalah oksigen yang merupakan kebutuhan vital bagi makluk hidup dalam proses respirasi Akan tetapi sering kali kita tidak sadar akan pentingnya kawasan hijau Perusakan hutan dan bentangan hijau sering dilakukan untuk alasan kepentingan ekonomi Peniadaan atau pengurangan vegetasi secara drastis dapat mengubah iklim secara lokal dan global Perubahan iklim lokal akan berkaitan dengan siklus hidrologi dan mengubah wilayah yang lembab menjadi kering Dampak global dari pengurangan vegetasi adalah berkaitan dengan peran vegetasi dalam memanfaatkan CO2 dari atmosfer Jika vegetasi berkurang sedangkan emisi CO2 terus meningkat maka jelas akan mengakibatkan peningkatan CO2 dalam atmosfer yang tidak terkendali ( Lakitan 1994 )
Negara-negara industri maju sebagai penghasil emisi GRK sering kali tidak pernah menghargai kontribusi oksigen yang tanpa bayar dari negara-negara yang mempunyai kawasan hutan yang cukup luas Sebaliknya mereka malah melakukan komplain terhadap negara-negara yang mengalami kerusakan hutan dalam bentuk pengrusakan ekploitasi lahan gambut ataupun kebakaran Baru akhir-akhir ini ada perjanjian antar negara untuk melakukan perdagangan karbon ( Carbon Trading ) Negara-negara industri maju sebagai emitor GRK akan membeli karbon dari negara-negara produsen termasuk Indonesia
1 II MEKANISME GAS RUMAH KACA
21 Gas- gas rumah kaca ( Green House gases )
Semua kehidupan dibumi di bangun dari unsur karbon Karbon ada dalam semua tubuh makluk hidup dalam laut dalam air dan dalam bumi itu sendiri ( Pollock 2000) Karbon yang ada di atmosfer jika bersenyawa dengan oksigen akan membentuk karbon dioksida ( CO2 )
Tanpa disadari banyak kegiatan manusia yang akan mengakibatkan terjadinya emisi gas rumah kaca Gas rumah kaca adalah gas-gas yang dapat menyebabkan efek rumah kaca Kegiatan manusia yang memberikan kontribusi besar terhadap efek rumah kaca adalah proses pembakaran bahan bakar fosil dan penebangan hutan ( Rahmadiantidkk 2004 )
Pada proses pembakaran oksigen ( O2 ) akan mengoksidasi karbon ( C ) sehingga akan terbentuk karbon dioksida ( CO2)
C + O 2 CO2
Tabel 21 Gas rumah kaca dan kontribusinya terhadap efek rumah kaca
No Gas rumah kaca Rumus kimia Kontribusi
( )
1
2
3
4
5
6
Karbon dioksida
Metana
Klorofluro karbon R-12
Ozon
Kloro fluro karbon R-12
Nitro oksida
CO2
CH4
CFC R-12
O3
CFC R-11
N2O
50
13
12
7
5
5
Sumber httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming
Dari table di atas jelas bahwasanya CO2 merupakan kontribusi terbanyak dalam efek rumah kaca Berturut-turut CH4 CFC R-12 O3 CFC R-11 dan N2O CO2 merupakan GRK yang banyak mendapat sorotan pada saat ini Selain kontribusinya yang sukup besar dalam penyebab efek rumah kaca CO2 di hasilkan dari dmpak kegiatan manusia yaitu terutama pembakaran bahan bakar fosil ataupun pembakaran karbon yang masih terikat didalam kayu Misalnya pada kegiatan pembakaran lahan gambut ataupun pembakaran hutan Pada proses pembakaran bahan bakar fosil ataupun pembakaran hutan akan menghasilkan 2202 sampai 2569 miliar ton CO2 ke atmosfer tiap tahunnnya Setengah dari jumlah tersebut akan berada dilapisan atmosfer dan setengahnya akan diserap oleh laut dan tumbuhan darat
Metana merupakan GRK lain yang terdapat secara alami Gas metana dihasilkan dari degradasi anaerob terhadap bahan-bahan organic dari mikroorgnisme yang akhirnya akan terlapas ke atmosfer Ekploitasi rawa juga akan melepaskan gas metana karena di dalam rawa terdapat gas rawa Aktifitas peternakan juga akan memberikan kontribusi terhadap pelepasan gas metana yang terdapat di dalam feses ternak
Chlorofluorocarbon ( CFC ) bersifat tidak beracun tidak mudah terbakar dan sangat stabil sehingga banyak digunakan dalam berbagai peralatan Chlorofluorocarbon yang paling banyak digunakan mempunyai nama dagang lsquoFreonrsquoDua jenis chlorofluorocarbon yang umum digunakan adalah CFC R-11 dan CFC R-12 Zat-zat tersebut digunakan dalam proses mengembangkan busa di dalam peralatan pendingin ruangan dan lemari es
Ozon adalah gas rumah kaca yang terdapat secara alami di atmosfer yaitu lapisan stratosfer Ozon berfungsi untuk menyerap radiasi ultraviolet sehingga tidak akan sampai ke bumi Ini yang menyebabkan suhu di lapisan stratosfer menjadi tinggiDi troposfer ozon merupakan zat pencemar hasil sampingan yang terbentuk ketika sinar matahari bereaksi dengan gas buang kendaraan bermotor
Dinitrogen oksida adalah salah satu GRK yang terdapat secara alami Sumber utama gas ini adalah kegiatan mikroorganisme anaerop dalam tanah yaitu bakteri Pesudomonas Bacillus Chromabakteria dan Thiobacillus Bakteri ini akan akan mengambil oksigen dari nitrat dan nitrit Pemakaian pupuk nitrogen yang tidak bijak akan meningkatkan jumlah gas N2O di atmosfer ( Barchia 2009 )
21 Mekanisme Terjadinya Efek Rumah Kaca
Pengaruh Gas-gas Rumah Kaca terhadap terjadinya efek rumah kaca tergantung pada besarnya kadar gas rumah kaca di atmosfer waktu tinggal di atmosfer dan kemampuan penyerapan energi Peningkatan kadar gas rumah kaca di atmosfer akan meningkatkan efek rumah kaca yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global Waktu tinggal gas rumah kaca di atmosfer juga mempengaruhi efektivitasnya dalam menaikkan suhu bumi Makin lama waktu tinggal GRK di atmosfer makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu Kemampuan Gas-gas Rumah Kaca dalam mengabsorbsi panas (sinar inframerah) seiring dengan lamanya waktu tinggal di atmosfer disebut dengan istilah GWP ( Greenhouse Warming Potential ) GWP adalah suatu nilai relatif dimana karbon dioksida diberi nilai 1 sebagai standar
Tabel 22 Lama waktu tinggal di atmosfer dan nilai Green House Warwing Potensial ( GWP ) gas rumag kaca
No Gas rumah kaca Lama waktu tinggal ( tahun )
GWP ( relative )
1
2
3
4
5
6
CO2
CH4
CFC R-12
O3
CFC R-11
N2O
50 ndash 200
10
130
01
65
150
1
21
15800
2000
12400
206
Sumber httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming
Dari tabel diatas terlihat zat-zat chlorofluorocarbon mempunyai nilai GWP lebih tinggi dari 10000 Itu berarti bahwa satu molekul zat chlorofluorocarbon mempunyai efek
rumah kaca lebih tinggi dari 10000 molekul karbon dioksida Dengan kata lain makin tinggi nilai GWP suatu zat tertentu makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu bumi
Secara total 29 energi matahari akan dipantulkan oleh atmosfer 20 di serap oleh gas-gas atmosfer dan hanya 51 yang sampai dipermukaan bumi ( Lakitan 1994 ) Dari sinar matahari yang sampai ke bumi yang berupa sinar gelombang pendek akan dipantulkan lagi oleh bumi sebagai sinar inframerah dengan gelombang panjang Sinar tersebut akan diserap oleh GRK yang ada di trofosfer sehingga tidak bisa terlepas bebas ke lapisan atas sehingga akan meningkatkan suhu bumi akibat terperangkapnya sinar pantulan dari bumi Hal tersebut dapat mengakibatkan terjadinya efek rumah kaca Mekanisme terjadinya efek rumah kaca terlihat seperti gambar berikut
Sumber httpwwwpemanasanglobalblokspotcom
22 Pencegahan efek rumah kaca
Meningkatnya emisi GRK di lapisan atmosfer bisa jadi akan terus meningkat tanpa adanya usaha pencegahan atau pengurangan emisi yang harus dilakukan oleh manusia Hubungannya dengan pengurangan emisi gas CO2 di atmosfer adalah pertama menggunakan bahan bakar alternativ akan bahan bakar minyak atau penggunaan bahan bakar minyak seefisien mungkin Kedua dengan cara pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan (Sustainable development ) ( Abdurahman 2003 ) Aplikasi pada sektor kehutanan adalah pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan yang berorientasi kepada kelestarian ekosistem
UU No 41 tahun 1999 tentang Kehutanan pada pasal 10 ayat 2 dinyatakan bahwa pengurusan hutan meliputi kegiatan penyelengaraan
1 Perencanaan kehutanan2 Pengelolaan hutan3 Penelitian dan pengembangan pendidikan dan latihan serta penyuluhan
kehutanan4 Pengawasan
Sedangkan pada pasal 21 menyatakan bahwa pengelolaan hutan meliputi
1 Tata hutan dan penyusunan rencana pengelolaan hutan2 Pmanfaatan hutan dan penggunaan kawasan hutan3 Rehabilitasi dan reklamasi hutan4 Perlindungan hutan dan konservasi alam
Untuk mendapatkan hasil yang optimal terhadap pengurangan emisi gas CO2 pengelolaan sumber daya hutan harus dilakukan dengan azas demokrasitransparasi partisipasi dan akuntabilitas
Keberadaan hutan dan kelestarian vegetasi diaggap penting dalam mencegah atau mengurangi efek rumah kaca Hal ini karena hutan dan vegetasi lain dapat mengambil CO2 dari atmosfer untuk proses fotosintesa dan melepaskan O2 sebagai salah satu hasil dari proses fotosintesa Berikut adalah reaksi fosintesa ( Burnie 2000 )
cahaya
6 H2 O + 6 C O2 C6 H12 O6 + 6 O2
Dari reaksi diatas jelas bahwa semakin banyak permukaan daun tumbuhan yang melakukan proses fotosintesa akan semakin banyak pula gas CO2 yang akan dibutuhkan
Fotosintesa mungkin merupakan fungsi yang yang terpenting dalam ekosistem karena fotosintesa merupakan satu-satunya jalan masuknya energi matahari kedalam system kehidupan ( Wiryono 2009 ) Lebih lanjut dijelaskan bahwa hasil dari ekosistem berupa biomassa merupakan bahan makanan bagi manusia dan makhluk lain bahan bangunan atau bahan pakaian Bahkan fosil dari biomassa tumbuhan dan hewan menjadi bahan bakar minyak gas dan batu bara
Tidak ada cara lain untuk mengurangi emisi GRK kecuali melalui proses fotosintesa akan tetapi banyak cara untuk menambah emisi GRK Oleh sebab itu pembangunan sumber daya hutan dan menambah bentangan hijauan adalah salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK
1 III KESIMPULAN
Konstribusi gas CO2 di dalam atmosfer terhadap efek rumah kaca adalah 50 diantara GRK yag lain Penggunaan bahan bakar minyak yang tidak efisien eksploitasi lahan gambut secara besar-besaran peniadaan atau pengurangan vegetasi serta pembabatan hutan akan menambah emisi gas CO2 dalam lapisan atmosfer Efek rumah
kaca dapat berdampak kepada semua kehidupan yang ada di permukaan bumi karena terus meningkatnya suhu bumi akibat terperangkapnya radiasi sinar infra merah matahari oleh GRK dalam lapisan troposfer
Untuk menyelamatkan kehidupan bumi dan demi generasi kita dimasa yang akan datang penerapan hidup yang tidak konsumtif dan tetap menjaga kelestarian ekologi hutan adalah suatu tindakan prefentif akan efek rumah kaca Pola hidup yang ddemikian merupakan salah satu manifestasi dari prinsip etika lingkungan Etika lingkungan adalah petunjuk atau arah perilaku praktis manusia dalam mengusahakan terwujudnya moral lingkungan(SoerjadiM dkk 2008 ) Karena dengan etika lingkungan bisa membatasi tingkah laku dan upaya untuk mengendalikan berbagai kegiatan agar tetap berada dalam batas kepentingan lingkungan hidup kita
UCAPAN TERIMAKASIH
Di dalam penulisan ini tentunya penulis tidak terlepas dari beberapa pihak yang ikut memberikan kontribusi besar dalam penyelesaian tulisan ini Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada
1 Prof Urip SantosoMSc SIKomPhD atas bimbingannya dalam penulisan ini2 Muhammad Nasir SKom atas penelusuran litelatur
Semoga mendapat imbalan pahala yang setimpal dari Allah Swt
DAFTAR PUSTAKA
Abdurahman 2006 Pembangunan Berkelanjutan dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam di Indonesia halaman 1 Prosiding Seminar Pembagunan Hukum Nasional Denpasar 14-18 Juli 2003
Burnie D 2000 Kehidupan Balai Pustaka Jakarta
BarchiaFM 2009Agroekosistem Tanah Mineral Masam Gadjah Mada University Press Yogyakarta
Dampak Pemanasan Global dapat Menyebabkan Bencana di Bumi pada tahun 2012 Bertindaklah Sekarang 2009 httpwwwIdonbikcomhtml ( 10 Maret 2010 )
Efek Rumah Kaca Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwLasoneartwordpresscomhtml ( 10 Maret 2010 )
Fahri2009 Global Warming httpwwwfahri feblokNorrpresscom html ( 10 Maret 2010 )
Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwen wikipediaorgwiki html ( 10 Maret 2010 )
Global Warming 2009 httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming Html ( 10 Maret 2010 )
Jurusan Geofisika dan Meteorologi F MIPA-IPB 1995 Klimatologi Dasar Bandung
LakitanB 1994 Dasar-dasar Klimatologi Raja Grafindo Persada Jakarta
PPRGTVEDC 1999 httpwwwPemanasan Globalblogspot com Html ( 10 Maret 2010 )
PollockS 2000 Ekologi Balai Pustaka Jakarta
RahmadiantiSusantini E Suyono NugrohoAN Parlan Sukarmin Azizah UWasis Kusairi S Kusnanto H Supardi I A Z Sunarti T 2004Sains Depdiknas Jakarta
Santoso I 2008 Perjalanan Desentralisasi Pengelolaan Sumber Daya Hutan di Indonesia Prosiding Seminar Ten Year Along Universitas Admajaya Jakarta
Serjani M Ahmad R Munir R 2008 Lingkungan Sumber Daya Alam dan Kependudukan dalam Pembangunan UI Press Jakarta
Undang- Undang No 41 tahun 1999 Tentang Kehutanan
Wiryono 2009 Ekologi Hutan UNIB Press Bengkulu
Daftar pustaka wwwelvinmiradicom wwwstudentunimaasnlaandonoglobal_warminghtm wwwindowebsterwebidshowthreadphp wwwperubahan-dan-pengaruh-iklim-global-terhadap-
aspek-kehidupan wwwpengelolaan-sumber-daya-hutan-untuk-mengurangi-
emisi-gas-co2-penyebab-efek-rumah-kaca-green-house-effect
- 2009-02-20
-
- Contoh Karya Tulis Global Warming
-
- MAKALAH PEMANASAN GLOBAL
- Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya
-
- Lalu Apakah efek sebenarnya dr rumah kaca Pihak Nasa telah mengemukakan kalau efek dr rumah kaca sebenarnya bukanlah dr pemanasan global ini karena pemanasan global mampu di redam dgn memperbanyak penanaman pohon di sekitar area yg terjadi efek rumah kaca Tetapi efek sebenarnya adalah serangan meteor yg akan menhujam bumi Karena menurut NASA sekitar jutaan meteor menghujam bumi tiap tahunnya dan semuanya terbakar habis di atmosfer namun setelah penelitian selama 10 tahun kadar lapisan atmosfer bumi trus menurun secara dratis dan di perkirakan 6 - 10 tahun kedepan Bumi akan terbuka lebar oleh serangan2 batu meteor2 yg tak akan mampu lg di tahan oleh atmosfer bumi karena atmosfer bumi trus menipis Apakah kita akan siap kalau jutaan meteor akan menerjang Bumi Perubahan dan Pengaruh Iklim Global Terhadap Aspek Kehidupan
-
- Adakah dampak positif dari Efek Rumah Kaca
- Pengaruh Positif Akibat Global Warming
- Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
-
- PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA ( GREEN HOUSE EFFECT )
-
Diperkirakan setiap tahun dilepaskan 1835 miliar ton karbon dioksida (1835 milliar
ton karbon dioksida ini sama dengan 1835 X 1012 atau 18350000000000kg karbon
dioksida)Ketika atmosfer semakin kaya akan gas-gas rumah kaca ini ia semakin menjadi
insulator yang menahan lebih banyak panas dari Matahari yang dipancarkan ke Bumi
Inilah yang disebut dengan Efek Rumah Kaca
Rata-rata temperatur permukaan Bumi sekitar 15AcircdegC (59AcircdegF) Selama seratus tahun
terakhir rata-rata temperatur ini telah meningkat sebesar 06 derajat Celsius (1 derajat
Fahrenheit) Para ilmuan memperkirakan pemanasan lebih jauh hingga 14 ndash 58 derajat
Celsius (25 ndash 104 derajat Fahrenheit) pada tahun 2100
MASALAH
Karerna alasan tersebut kami mencoba untuk menuliskan makalah tentang pemansasan
global yang sedang terjadi pada saat ini yang ditinjau dari segi umumilmiah dan
berdasarkan agama khususnya pandangan umat islam tentang pemanasan global (ditinjau
dari akibat pemanasan global mengapa terjadi pemanasan global dan cara pencegahan
pemanasan global) Apa bila ada kekurangan atau kesalahan dalam penulisan penulis
mohon maaf dan tolong dibenarkan terima kasih
TUJUAN
- Agar kita bisa memperehatikan keadaan lingkungan kita
- Menambah pengetahuan tentang pemanasan global
- Mengetahui cara pencegahan pemanasan global
- dan bagaimana pandangan IPTEK dan agama tentang pemanasan global
KAJIAN PUSTAKA
Bahan-bahan makalah kami ambil dari situs-situs internet yang berbeda-beda agar supaya
data yang kami kumpulkan tentang materi pemanasan global bisa mendekati kejadian
yang sebenarnya telah terjadi dan bisa menyampaikan materi dengan baik Untuk lebih
jelasnya nanti kami lampirkan pada daftar pustaka sumber-sumber yang kami ambil
PEMBAHASAN
Menurut iptek tentang pemanasan global
Sebagian besar para ilmuawan telah mencapai suatu kesepakatan mengenai
fenomena yang terkenal dengan nama pemanasan global dan telah menjadi sorotan utama
masyarakat dunia sekarang Selama setengah abad sekarang ini gas rumah kaca CO2
methan nitrat oksida dan CFC dilepaskan ke atmosfir bumi dalam jumlah yang sangat
besar dan dengan konsekuensi yang sangat besar
Menurut laporan panel antara pemerintahan antar perserikatan bangsa-bangsaIPCC telah
terjadi kenaikan suhu minimum dan maksimum bumi antara 05-15 derajat Kenaikan itu
terjadi pada suhu minimum dan maksimum disiang hari maupun malam hari antara 05
sampai 20 derajat celcius atau temperature rata-rata global telah meningkat sekitar 06
derajat celcius (33 derajat F) diabandingkan dengan masa sebelum industri
Jika emisi gas-gas berbahaya ini terus meningkat sesuai dengan kecenderungan
yang terjadi konsentrasi gas rumah kaca akan lebih tinggi dan mencapai dua kali lipat
dari sebelum era industri pada tahun 2100 jika ini terjadi maka konsentrasi gas rumah
kaca akan lebih tinggi dibandingkan dengan konsentrasi selama jutaan tahun terakhir ini
Hal ini akan mengakibatkan meningkatnya temperature rata-rata global sebesar 25
derajat celcius dengan peningkatan 4 derajat celcius di daratan Angka tersebut
sepertinya kecil dan tidak berarti tetapi ketika temperature permukaan bumi meningkat 4
derajat C peningkatan ini sebenarnya cukup untuk mengakhiri zaman Es Saat ini
ketinggian lautan sudah meningkat karena blok-blok es di lautan mulai mencair Para
ilmuawan mengatakan bahwa abad paling dalam millennium terakhir adalah abad ke-20
tidak mengehrankan jika tinggi lautan selama abad ke-20 adalah sekitar 10 cm dan
sebagian besar diantaranya terjadi pada abad ke-20
Kenaikan suhu secara execeptional sangat mencemaskan dibandingkan dengan
bencana seperti banjir dan kekeringan karena kenaikan suhu tidak tergantung dari musim
dan bersifat lintas batas sehingga efek distruksinya besar Selain dari itu kenaikan suhu
durasinya lama dan polanya kontinu sehingga menguras totalitas energi Berbeda dengan
banjir dan kekeringan sekalipun polanya saat itu acak tetapi magnitude banjir besar
terjadi pada musim hujan dan magnitude kekeringan ekstrem terjadi pada puncak musim
kemarau
Perubahan iklim sudah tidak lagi nmenyangkut kepentingan lingkungan hidup Namun
sudah meluas pada aspek keamanan pangan ketersediaan air bersih kesehatan
masyarakat gangguan cuaca berupa badai yang kian meningkat intensitasnya serta
ancamannya Intinya resiko resiko yang dihadapi manusia naik tajam Tidak hanya
mengarah pada kerusakan harta benda atau lingkungan tetapi juga mengancam jiwa
manusia Pemanasan global telah memicu peningkatan suhu bumi yang mengakibatkan
melelehnya es di gunung dan kutub berkurangnya ketersediaan air naiknya permukaan
air laut dan dampak buruk lainnya
Pemanasan global seperti dilaporkan 441 pakar Intergovernmental panel on
Climate change 10 April 2007 menyebabkan naiknya suhu permukaan bumi lima tahun
mendatang berupa kegagalan panen kelangkaan air dan kekeringan Diperkirakan asia
akan mengalami dampak yang paling parah produksi pertanian tiongkok dan banglades
akan anjlok 30 persen India akan mengalami kelangkaan air dan 100 juta rumah warga
pesisir akan tergenang
Laju pemanasan global yang tidak terkendali akan makin mempercepat pencairan
es dikutub dan meningkatkan permukaan air laut secara drastic Dampaknya kawasan
pulau kecil dan pesisir makin tenggelam Kemudian menimbulkan sedimentasi yang
menutup permukaan terumbu karang Fenomena tersebut juga akan memicu tingkat
keasaman terumbu karang yang menimbulkan pemudaran (bleaching) hingga kepunahan
ekosistem tersebut akibat sedimentasi dan intensitas cahaya matahari yang berkurang
Sifat perubahan Iklim tentu tidak mengenal batas Negara Begitu pula distribusi dan
dampaknya bahkan akan menimbulkan ketidakseimbangan dan ketidak adilan antar
Negara Negara-negara industri adalah penyumbang terbesar gas rumah kaca yang
berdampak pada perubahan iklim sedangkan Negara yang sedang berkembang yang
sedikit konstribusinya dalam fenomena pemanasan global ini justru terkena dampak yang
nyata Oleh karena itu semua pihak harus menyatakan perang melawan pemanasan
global dengan perannya masing-masing Industri transportasi ahli pertanian aktifis
lingkungan pemerintah hingga individu harus mengerem peningkatan pemanasan global
Pemanasan global menjadi salah satu isu panas yang diangkat di pertemuan ilmiah tahunan European Society Cardiology di Wina akhir September 2007 yang menyatakan bahwa apabila pemanasan global tidak dapat dikontrol akan menimbulkan masalah kardiovaskular di tahun-tahun mendatangDr Karin Schenk-Gustafsson dari Departemen Kardiologi Institut Karolinska di Swedia bahkan dengan yakin menyatakan bahwa bila mana terjadi peningkatan suhu beberapa derajat celcius dalam tempo 50 tahun kedepan akan terjadi peningkatan insiden penyakit kardiovaskular Ia merujuk pada gelombang panas yang menyerang di kawasan eropa pada tahun 2003 berdasarkan data rekam medik dari beberapa rumah sakit dilaporkan terjadi kematian sebanyak 35000 orang pada dua minggu pertama bulan Agustus Di Prancis saja terjadi hamper 15000 kematian pada saat itu Sebagian besar kematian terjadi pada usia lanjut dan menderita penyakit jantung
Sependapat dengan pemikiran tersebut DR Gordon Tomaselli ketua Departemen
kardiologi di Universitas Johns Hopkins menganalogikan proses aterosklerosis
penumpukan kolesterol di dinding pembulu darah ibarat proses akarat di mobil Karat
akan mudah terjadi pada temperature yang lebih panas demikian juga dengan
aterosklerosis
Variasi musin terhadap factor resiko kardiovaskular seperti tekanan darah profil lipid
dan factor pembekuan darah telah banyak diketahui Namun demikian namun demikian
manakah yang berdampak paling buruk terhadap jantung kita temperature panas dingin
atau lebarnya variasi harian
Mengutip laporan yang dipublikasikan di Environmental Health Perspectives Agustus
2003 di Denver Colorado pada bulan juli dan Agustus tahun 1993 sampai denggan
1997 memperlihatkan peningkatan temperature berkaitan dengan peningkatan insidens
serangan jantung pada mereka yang berusia lebih dari 65 tahun
Sebenarnya tubuh manusia memiliki kemampuan pengaturan agar menjaga suhu tetap
stabil pada kisaran fisiologis Apabila suhu lingkungan mengalami peningkatan maka
tubuh akan memproduksi keringat agar terjadi penguapan pada permukaan tubuh
sehingga peningkatan suhu tubuh dapat di cegah Selama proses tersebut pembuluh
darah akan mengalami vasodilatasi (pembesaran diameter lumen) untuk mengirim darah
lebih banyak ke kulit tubuh dimana temperature lebih dingin Sebagai akibatnya tekanan
nadi akan bertambah (takikardi) untuk mempertahankan curah jantung
Penurunan tekanan darah berarti pengurangan suplai oksigen ke otot jantung sedangkan
peningkatan denyut nadi adalah peningkatan demand Kedua hal tersebut merupakan
kombinasi yang dapat membahayakan orang usia lanjut yang pada umumnya menderita
penyakit jantung koroner atau penderita lemah jantung Di samping itu keluar keringat
berlebihan akan menyebabkan terjadinya hemokonsentrasi yang pada akhirnya
mempermudah kecenderungan terjadi gumpalan darah
Berbagai laporan telah memperlihatkan bahwa perubahan iklim memiliki potensi besar
untuk menimbulkan masalah kardiovaskuler Namun demikian para pakar kesehatan
menyatakan bahwa terlalu banyak variable yang tidak diketahui yang mengaitkan antara
pemanasan global dengan penyakit jantung koroner atau aterosklerosis sehingga sulit
untuk meramalkan dampaknya dikemudian hari Harus diakui bahwa hingga saat ini
belum ada satupun penelitian membuktikan bahwa cuaca yang panas secara langsung
dapat meningkatkan kecenderungan menderita aterosklerosis Tampaknya factor polusi
atau kualitas udara lingkungan akibat pemanasan global akan lebih banyak memegang
peran untuk terjadinya masalah kardiovaskular dibandingkan peningkatan temperature
sendiri
Para ahli klimatologi amerika sudah memprediksikan bahwa penyebab dari global
warming adalah karena bumi menyeraplebih banyak energi matahari dari pada yang di
pantulkan Menurut mereka perbedaanya sangat_sangat fantastik 1 dibanding 7
Kesimpulan ini diambil dengan menggunakan stimulasi komputer mengenai data data
pemanasan pada permukaan buni dan laut Data tersebut semakin menguatkan pendapat
para ahli tersebut
Para peneliti juga membandingkan energi tang masuk armosfer dengan energi yang di
pantulkan ke angkasa Ini sangat sulit di lakukan karena itu para peneliti menggunakan
suhu permukaan laut
ldquoMengukur perubahan secara langsung sulit dilakukan karena Anda harus mendeteksi
variabel tertentu dari sekian banyak variabelrdquo kata Gavin Smith salah satu anggota tim
peneliti dari NASA
ldquoTapi kami tahu berapa besar energi yang diserap lautan dari pengukuran selama puluhan
tahun melalui satelit maupun peralatan yang ditempatkan langsung Didukung
pemahaman kami tentang atmosfer hasil pengolahan data memperlihatkan bahwa selama
ini terjadi ketidakseimbangan di atmosferrdquo lanjutnya
Caranya dengan memonitor suhu permukaan laut dari ribuan pelampung (buoys) yang
tersebar di berbagai lokasi Data-data yang diambil dari berbagai tempat dimasukkan
dalam komputer dan merepresentasikan model iklim yang kompleks meliputi aktivitas
atmosfer laut angin arus gas dan zat pencemar lainnya
Dari simulasi tersebut tampak bahwa atmosfer bumi menyerap energi 085 watt per meter
persegi (secara keseluruhan setara dengan 7 triliun bola lampu 60 watt) lebih dari energi
yang dilepaskan kembali Penyebabnya adalah efek rumah kaca yang terbentuk oleh
lapisan gas karbon dioksida lapisan tersebut menyerap radiasi panas yang dipantulkan
bumi yang seharusnya dilepaskan ke ruang angkasa
Menurut Gavin Schmidt butuh energi yang besar untuk menghasilkan perubahan di
permukaan bumi Meskipun demikian penyerapan energi telah berjalan dalam rentang
waktu yang lama
Berdasarkan laporan Nasa penyerapan energi sudah terlalu besar sehingga peningkatan
suhu bumi sebesar setengah derajat celcius tidak dapat dicegah kecuali manusia
menghentikan produksi gas rumah kaca
DAMPAK PEMANASAN GLOBAL
Jika tidak segera diatasi maka kenaikan temperatur karena pemanasan global hingga
tahun 2100 akan mengakibatkan mencairnya es di kutub dan menghangatkan lautan yang
mengakibatkan meningkatnya volume lautan serta menaikkan permukaannya sekitar 9 ndash
100 cm (4 ndash 40 inchi) menimbulkan banjir di daerah pantai bahkan dapat
menenggelamkan pulau-pulau Diantara 17500 pulau di Indonesia sekitar 4000 pulau
akan tenggelam
Beberapa daerah dengan iklim yang hangat akan menerima curah hujan yang lebih tinggi
tetapi tanah juga akan lebih cepat kering Kekeringan tanah ini akan merusak tanaman
bahkan menghancurkan suplai makanan di beberapa tempat di dunia Hewan dan
tanaman akan bermigrasi ke arah kutub yang lebih dingin dan spesies yang tidak mampu
berpindah akan musnah
Di Indonesia sendiri tanda-tanda perubahan iklim akibat pemanasan global telah lama
terlihat Misalnya sudah beberapa kali ini kita mengalami musim kemarau yang panjang
Tahun 1982-1983 1987 dan 1991 kemarau panjang menyebabkan kebakaran hutan yang
luas Hampir 36 juta hektar hutan habis di Kalimatan Timur akibat kebakaran tahun
1983 Musim kemarau tahun 1991 juga menyebabkan 40000 hektar sawah dipusokan
dan produksi gabah nasional menurun drastis dari 46451 juta ton menjadi 44127 juta ton
pada tahun 1990
Pada tahun 2006 akibat pemanasan global terlihat dengan terlambatnnya musim
penghujan yang seharusnya sudah turun pada Oktober 2006 Namun hingga Desember
2006 hujan belum juga turun Keterlambatan itu juga disertai dengan pendeknya periode
hujan namun intensitasnya tinggi Akibatnya banjir melanda Jakarta dan sekitarnya
Pemanasan Global juga mengakibatkan siklus perkawinan dan pertumbuhan nyamuk
(dari telur menjadi larva dan nyamuk dewasa) akan lebih singkat sehingga jumlah
populasi akan cepat naik Mengganasnya penyakit yang disebabkan oleh nyamuk
kemudian seolah menyebabkan jenis penyakit baru
EFEK RUMAH KACA
Efek rumah kaca pertama kali ditemukan oleh Joseph Fourier pada 1824 merupakan
sebuah proses di mana atmosfer memanaskan sebuah planet
Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbondioksida (CO2 ) dan
gas-gas lainnya di atmosfer Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan
pembakaran bahan bakar minyak (BBM) batubara dan bahan bakar organik lainnya yang
melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk mengabsorbsinya
Selain gas CO2 yang dapat menimbulkan efek rumah kaca adalah sulfur dioksida
(SO2 ) nitrogen monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO2 ) serta beberapa senyawa
organik seperti gas metana (CH4 ) dan khloro fluoro karbon (CFC) Gas-gas tersebut
memegang peranan penting dalam meningkatkan efek rumah kaca
Energi yang masuk ke bumi mengalami 25 dipantulkan oleh awan atau partikel lain di
atmosfer 25 diserap awan 45 diadsorpsi permukaan bumi 5 dipantulkan kembali
oleh permukaan bumi
Proses Efek Rumah Kaca berawal dari sinar matahari yang menembus lapisan udara
(atmosfer) dan memanasi permukaan bumi Permukaan bumi yang menjadi panas
menghangatkan udara yang tepat diatasnya Karena menjadi ringan udara panas tersebut
naik dan posisinya digantikan oleh udara sejuk Tanpa Efek Rumah Kaca maka bagian
bumi yang tidak terkena sinar matahari akan menjadi sangat dingin seperti di dalam
freezer lemari es (-18AcircdegC)
Mekanisme yang sebenarnya menguntungkan kehidupan di bumi ini berbalik menjadi
sebuah ancaman tatkala manusia memasuki era industrialisasi (abad ke-18) Untuk
menunjang proses industri manusia mulai melakukan pembakaran batu bara minyak dan
gas bumi untuk menghasilkan bahan baker dan listrik
Proses pembakaran energi dari bumi ini ternyata menghasilkan gas buangan berupa CO2
Otomatis kadar lapisan gas rumah kaca yang menahan dan memantulkan kembali udara
panas ke bumi menjadi semakin banyak Bumi pun semakin panas
MENGURANGI EFEK RUMAH KACA
Satu sisi Efek Rumah kaca dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan alam Namun Efek
Rumah Kaca yang berlebihan akibat aktifitas manusia akan berubah menjadi ancaman
untuk kehidupan manusia itu sendiri Oleh karena itu ketika manusia menyadari bahwa
aktifitasnya telah mengakibatkan Efek Rumah Kaca yang berlebih maka diperlukan
usaha yang sungguh-sungguh untuk menguranginya sehingga mencapai
keseimbangannya kembali
Dunia masih mempunyai kesempatan realistis hingga 2010 guna menghindari sebagian
dari bencana meluas akibat pemanasan global (global warming) Demikian disampaikan
dua peneliti lingkungan dari Universitas Princeton dan Universitas Brown Michael
Oppenheimer dan Brian OrsquoNeill di AS dalam suatu kajian yang dimuat Journal Science
Sebuah laporan yang dikeluarkan di Cina pada tahun yang sama menyatakan ramalan
suhu global Bumi bisa meningkat sampai 58 derajat Celcius sedikitnya pada akhir abad
ini Pernyataan ini diperkuat pula oleh laporan lain dari NASA Goddard Institute for
Space Studies yang mengatakan ambang CO2 meningkat dari angka satuan 280 ppmv
(parts per million by volume) pada tahun 1850 menjadi 360 ppmv pada tahun 2001
Padahal dalam kajian yang lain dikatakan ambang CO2 di atmosfer harus dicegah untuk
tidak melebihi ambang 450 ppmv
Para ilmuwan mempelajari cara-cara untuk membatasi pemanasan global Kunci
utamanya adalah
1membatasi emisi CO2
Tehnik yang efektif untuk membatasi emisi karbon ada dua yakni mengganti energi
minyak dengan sumber energi lainnya yang tidak mengemisikan karbon dan yang
kedua penggunaan energi minyak sehemat mungkin
2Menyembunyikan karbon yang juga membantu mencegah karbon dioksida memasuki
atmosfer atau mengambil CO2 yang ada
Menyembunyikan karbon dapt dilakukan dengan dua cara
1 Di bawah tanah atau penyimpanan air tanah
Bawah tanah atau air bawah tanah bisa digunakan untuk menyuntikkan emisi CO2
ke dalam lapisan bumi atau ke dalam lautan Lapisan bumi yang dapat digunakan
adalah penyimpanan alami minyak dan gas bumi di tambang-tambang minyak
Dengan memompakan CO2 kedalam tempat-tempat penyimpanan minyak di perut
bumi akan membantu mempermudah pengambilan minyak atau gas yang masih
tersisa Hal ini bisa menutupi biaya penyembunyian karbon Lapisan garam dan
batubara yang dalam juga bias menyembunyikan karbon dioksida
2 Penyimpanan di dalam tumbuhan hidup
Tumbuhan hijau menyerap CO2 dari udara untuk tumbuh Kombinasi karbon dari
CO2 dengan hidrogen diperlukan untuk membentuk gula sederhana yang disimpan
di dalam jaringan Mengingat pentingnya tumbuhan dalam menyerap CO2 maka
perlunya memelihara pepohonan dan menanam pohon baru lebih banyak lagi
PROTOKOL KYOTO
Pemanasan global sudah menjadi isu internasional Bahkan keresahan dunia ini terwujud
dalam konferensi Kyoto pada Desember 1997 Persetujuan konferensi itu berlaku mulai
16 Februari 2005 Protokol Kyoto adalah sebuah amandemen terhadap Konvensi Rangka
Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC) yakni sebuah persetujuan internasional
mengenai pemanasan global
Negara-negara yang meratifikasi protokol ini berkomitmen untuk mengurangi
emisipengeluaran karbon dioksida dan lima gas rumah kaca lainnya Jika sukses
diberlakukan Protokol Kyoto diprediksi akan mengurangi rata-rata pemanasan global
antara 002AcircdegC dan 028AcircdegC pada tahun 2050
Hingga Februari 2005 141 negara telah meratifikasi protokol tersebut termasuk Kanada
Tiongkok India Jepang Selandia Baru Rusia 25 negara anggota Uni Eropa serta
Rumania dan Bulgaria Untuk mencapai protokol Kyoto ini semua negara terus
menciptakan teknologi yang ramah lingkungan terutama negara maju Karena negara
maju yang banyak mengeluarkan CO2 penyebab rumah kaca
Dengan mengedepankan Protokol Kyoto industri-industri stategis seperti industri migas
industri transportasi industri minyak dan gas didorong untuk menggunakan energi
alternatif yang ramah lingkungan Artinya sedapat mungkin meninggalkan penggunaan
migas yang merupakan sumber utama emisi gas karbon
Lima besar negara penyumbang emisi Gas Rumah Kaca terbesar adalah
1 Amerika Serikat
2 Tiongkok
3 Rusia
4 India
5 Jepang
(sumber Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC))
Sejumlah negara industri maju seperti Amerika Serikat (AS) dan Australia hingga kini
belum menandatangi protokol ini Mereka beranggapan kesepakatan ini akan
mengancam masa depan industi mereka Padahal AS tercatat sebagai salah satu negara
penyumbang emis gas karbon terbesar di dunia
Penolakan terhadap perjanjian ini di Amerika Serikat terutama dikemukakan oleh industri
minyak industri batubara dan perusahaan-perusahaan lainnya yang produksinya
tergantung pada bahan bakar fosil Para penentang ini mengklaim bahwa biaya ekonomi
yang diperlukan untuk melaksanakan Protokol Kyoto dapat menjapai 300 milyar dollar
AS terutama disebabkan oleh biaya energi
KAPITALISME TELAH MERUSAK KESEIMBANGAN ALAM
Penolakan Amerika Serikat dan Australia untuk melaksanakan Protokol Kyoto telah
menunjukkan bahwa kapitalisme yang mereka emban lebih mementingkan keuntungan
materi dari pada kepentingan bersama yang lebih besar Dengan demikian usaha
mengurangi emisi gas rumah kaca tidak mungkin bisa dilakukan secara signifikan karena
tidak adanya kepedulian atas berbagai dampak buruk pemanasan global yang telah
diprediksi oleh para ahli
Selain itu kapitalisme juga mengutamakan kepemilikan individu dan pendekatan yang
utilitarian (mementingkan kemanfaatan) telah melahirkan sikap eksploitatif atas sumber
daya alam seraya mengabaikan aspek moralitas Hal ini yang mengakibatkan hak
penguasaan sumber daya alam khususnya hutan bisa jatuh ke tangan individu Padahal
kelestarian hutan sangat diperlukan untuk menjaga keseimbangan alam yang dibutuhkan
bagi kehidupan manusia tumbuhan dan hewan serta seluruh ekosistem
Prinsip kapitalisme yang mementingkan keuntungan dan mengutamakan kepemilikan
individu terhadap sumber daya alam berakibat rusaknya keseimbangan alam Selama ide
kapitalisme masih diemban maka kehidupan dan alam akan senantiasa pada posisi yang
tidak seimbang Akibatnya musibah akan senantiasa mengancam kehidupan manusia
hewan dan tumbuhan Dengan kenyataan tersebut tentu sangat mengherankan apabila
masih banyak manusia berharap dan merasa nyaman hidup dengan kapitalisme
Pemanasan global menurut agama
(Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan
manusia supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan
mereka agar mereka kembali (ke jalan yang benar)) (QS Ar-Ruum 41)
Ayat Allah diatas menjelaskan bahwa kerusakan yang terjadi di darat dan di laut karena
aktifitas manusia yang tidak mengikuti jalan yang benar (syariat Allah) Akibatnya
musibah akan senantiasa mengancam kehidupan manusia Oleh karena itu penerapan
syariat Allah merupakan satu-satunya jalan untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan
yang telah terjadi Sedangkan syariat Allah hanya bisa diterapkan apabila ada institusi
yang menerapkannya
KHILAFAH HARUS MEMIMPIN DUNIA
Khilafah adalah institusi satu-satunya yang akan menerapkan syariat Allah di muka bumi
Penerapan syariat yang sesuai kehendak Allah sebagai pemilik bumi dan seisinya tentu
akan mampu memberikan dampak positif pada keseimbangan alam Karena itu sudah
menjadi kewajiban khalifah sebagai pemegang amanah dari Allah untuk selalu berusaha
menjaga keseimbangan alam dan menghilangkan segala bentuk kemudharatan atau
bahaya yang akan menimpa seluruh kehidupan karena akibat aktifitas manusia Amanah
ini didasarkan pada sabda Rasul SAW
ldquoImam adalah ibarat penggembala dan hanya dialah yang bertanggung jawab terhadap
gembalaannya (rakyatnya)rdquo (HR Muslim)
Kaidah fikih menyebutkan
ldquoAdh-dlarar yuzalrdquo artinya segala bentuk kemudharatan atau bahaya itu wajib
dihilangkan Hal ini didasarkan pada sabda Nabi SAW ldquoLaa dharara wa laa dhiraarardquo
(HR Ahmad amp Ibn Majah) artinya tidak boleh membahayakan diri sendiri maupun
membahayakan orang lain
Oleh karena itu sebagai upaya menjaga keseimbangan alam maka Khalifah wajib
menetapkan kebijakan untuk kemaslahatan umum dalam mengatasi pemanasan global
sebagai berikut
1 Memperbanyak tanaman untuk menyerap gas rumah kaca yang berlebih
1 Menjaga dan mengelola hutan sesuai syariah
2 Menjaga keseimbangan antara tingkat polusi dan RTH (Ruang
Terbuka Hijau) di setiap wilayah
3 Mewajibkan rakyat menjaga lingkungan masing-masing
4 Menghidupkan tanah-tanah mati
5 Mengambil alih tanah-tanah yang tidak dikelola selama tiga
tahun dan memberikan kepada orang lain untuk mengelolanya
2 Mengurangi emisi gas karbon dari industri transportasi dan
eksplorasi sumber daya alam
1 Mengadopsi sains dan tehnologi yang bisa menjaga kelestarian
lingkungan
2 Menciptakan mesin-mesin industri dan transportasi yang ramah
lingkungan termasuk menyediakan sistem transportasi yang baik
3 Memberi subsidi untuk konversi bahan bakar industri yang
ramah lingkungan
4 Mendorong penelitian dan pengembangan bahan bakar alternatif
yang ramah lingkungan
5 Menetapkan metode yang ramah lingkungan untuk eksplorasi
misalnya metode carbon sequestration
3 Menyiapkan SDM peduli lingkungan dan undang-undangnya
1 Memberi pendidikan kelestarian lingkungan lewat jalur formal
dan non formal
2 Menyiapkan dan menyebar para qodli hisbah dan polisi
3 Membuat Undang-undang kelestarian lingkungan hidup
4 Melakukan dakwah dan jihad
Dakwah dan jihad merupakan sarana agar Khilafah memimpin dunia dengan Islam
sehingga menjadi rahmat bagi seluruh alam yang akibatnya keseimbangan alam bisa
terjaga secara menyeluruh (global)
Begitu pentingnya kehadiran khilafah untuk menyelamatkan manusia dan lingkungannya
maka wilayah kekuasaan khilafah harus meliputi seluruh dunia Karena tentu tidak ada
artinya apabila kebijakan yang berwawasan lingkungan tersebut hanya diterapkan di
sebagian wilayah di dunia sedangkan sebagian yang lain mengabaikannya Dengan
kondisi tersebut keseimbangan alam tidak akan tercapai secara maksimal yang berarti
masih ada potensi kerusakan dan ketidak seimbangan alam yang bisa menyebabkan
musibah bagi manusia Jadi khilafah memang harus memimpin dunia dengan Islam
sehingga keseimbangan alam terjaga sepenuhnya untuk menyelamatkan seluruh
kehidupan dari musibah
Akibat belebih-lebihan
Lingkungan memiliki daya lenting berupa kemampuan untuk kembali ke keadaan semula
setelah diintervensi Lingkungan dapat kembali ke keadaan keseimbangan apabila terjadi
intervensi namun tingkat pengembaliannya memerlukan banyak waktu Kecepatan
intervensi manusia sendiri tergantung dari tingkat kebutuhan dan keinginannya
Penyebab utama pemanasan global adalah pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara minyak bumi dan gas alam yang melepas karbondioksida dan gas-gas lainnya yang dikenal sebagai gas rumah kaca ke atmosfer Pembakaran bahan bakar fosil umumnya disebabkan aktivitas industri transportasi dan rumah tangga Aktivitas tersebut meningkat seiring dengan pertambahan penduduk dan keinginan masyarakat modern yang semakin beragam
Pandangan Islam mengenai pertambahan penduduk dan keinginan masyarakat modern yang makin beragam adalah mengingatkan agar tindakan dan kebutuhan manusia tidak berlebih-lebihan (Al-Isra27) Kebutuhan manusia dapat diperhitungkan dan dipenuhi oleh sumber alam yang ada di muka bumi namun keinginan manusia sangatlah banyak Memenuhi semua keinginan manusia hanya akan memperburuk keadaan Perbandingan pola produksi dan konsumsi di antara negara berkembang dan negara maju membuktikan hal tersebut
Dari data World Resources Institute tahun 1994 menunjukkan bahwa pada tahun 1991 AS mengkonsumsi energi hampir tiga kali lipat lebih banyak dari Jepang untuk menghasilkan 1 dolar AS GNP-nya Dengan penduduk yang hanya 46 persen dari penduduk dunia pada tahun 1991 AS menghasilkan 22 persen emisi global CO2 Dengan pola konsumsi energi sebagai indikator bagi lingkungan yang berkelanjutan kelahiran bayi di AS menghasilkan 2 kali lipat dampak lingkungan bagi bumi dibandingkan seorang bayi yang lahir di Swedia 3 kali lipat dibanding di Italia 13 kali lipat dibanding Brazil 35 kali dari India dan 140 kali lipat dibanding Bangladesh
Berbagai macam solusi telah ditawarkan untuk mengurangi dampak pemanasan global seperti menanam pohon untuk menyerap gas karbon dioksida yang ada di udara mengurangi penggunaan barang-barang yang tidak dapat didaur ulang mengurangi emisi CFC dan sebagainya Alquran lebih jauh membahas solusi permasalahan tersebut dari sikap preventif yaitu dengan tidak berlebih-lebihan atau tidak bersikap boros (Al-Furqan67)
Oleh karena itu pertemuan-pertemuan internasional seharusnya membahas mengenai standar hidup maksimal Standar hidup maksimal meliputi gaya hidup pemakaian rumah penggunaan air atau yang sejenisnya Gaya hidup berlebihan seperti memiliki pakaian sepatu dan perhiasan yang jumlahnya sangat banyak padahal penggunaannya sangat jarang perlu dibatasi
Penggunaan pesawat jet pribadi yang hanya mengangkut 1 atau 2 orang artis atau mobil yang hanya berpenumpang 1 atau 2 orang dapat menyebabkan pemborosan sumber energi Pembangunan rumah yang memiliki kamar sangat banyak padahal hanya digunakan oleh beberapa orang juga perlu dibatasi Penggunaan air dalam rumah tangga perlu diatur sesuai dengan kebutuhan dasar dan jumlah orang yang ada di rumah tersebut
Rasulullah telah mengingatkan kita bahwa apa yang ada di dunia ini akan sirna dan apa yang kita berikan adalah kepunyaan kita sesungguhnya di akhirat Karena itu pemilikan atau penggunaan barang yang berlebihan sangat tidak dianjurkan dalam Islam Islam menuntun agar setiap manusia lebih banyak memberi daripada memiliki
Dari data World Resources Institute tahun 1994 menunjukkan bahwa pada tahun 1991 AS mengkonsumsi energi hampir tiga kali lipat lebih banyak dari Jepang untuk menghasilkan 1 dolar AS GNP-nya Dengan penduduk yang hanya 46 persen dari penduduk dunia pada tahun 1991 AS menghasilkan 22 persen emisi global CO2 Dengan pola konsumsi energi sebagai indikator bagi lingkungan yang berkelanjutan kelahiran bayi di AS menghasilkan 2 kali lipat dampak lingkungan bagi bumi dibandingkan seorang bayi yang lahir di Swedia 3 kali lipat dibanding di Italia 13 kali lipat dibanding Brazil 35 kali dari India dan 140 kali lipat dibanding Bangladesh
Berbagai macam solusi telah ditawarkan untuk mengurangi dampak pemanasan global seperti menanam pohon untuk menyerap gas karbon dioksida yang ada di udara mengurangi penggunaan barang-barang yang tidak dapat didaur ulang mengurangi emisi CFC dan sebagainya Alquran lebih jauh membahas solusi permasalahan tersebut dari sikap preventif yaitu dengan tidak berlebih-lebihan atau tidak bersikap boros (Al-Furqan67)
Oleh karena itu pertemuan-pertemuan internasional seharusnya membahas mengenai standar hidup maksimal Standar hidup maksimal meliputi gaya hidup pemakaian rumah penggunaan air atau yang sejenisnya Gaya hidup berlebihan seperti memiliki pakaian sepatu dan perhiasan yang jumlahnya sangat banyak padahal penggunaannya sangat jarang perlu dibatasi
Penggunaan pesawat jet pribadi yang hanya mengangkut 1 atau 2 orang artis atau mobil yang hanya berpenumpang 1 atau 2 orang dapat menyebabkan pemborosan sumber energi Pembangunan rumah yang memiliki kamar sangat banyak padahal hanya digunakan oleh beberapa orang juga perlu dibatasi Penggunaan air dalam rumah tangga perlu diatur sesuai dengan kebutuhan dasar dan jumlah orang yang ada di rumah tersebut
Rasulullah telah mengingatkan kita bahwa apa yang ada di dunia ini akan sirna dan apa yang kita berikan adalah kepunyaan kita sesungguhnya di akhirat Karena itu pemilikan atau penggunaan barang yang berlebihan sangat tidak dianjurkan dalam Islam Islam menuntun agar setiap manusia lebih banyak memberi daripada memiliki
Solusi permasalahan pemanasan global tidak hanya terkait dengan mengubah energi fosil menjadi energi biofuel atau energi alternatif lainnya Menurut Alquran semua tindakan berlebihan pada akhirnya akan merugikan manusia Penggunaan sumber energi massal akan menyebabkan output dalam jumlah massal Bahan apapun apabila dibuang dalam jumlah banyak dan dalam waktu yang cepat pasti akan mempengaruhi keseimbangan lingkungan
Oleh karena itu mengubah sumber energi dari energi fosil menjadi energi biofuel tidak menjamin lingkungan akan aman sebab pembakaran biofuel pasti akan menghasilkan polutan dalam jumlah massal dan dalam waktu yang cepat Penggunaan energi hendaknya bersumber dari energi yang paling mudah didapatkan paling murah biayanya dan paling mudah mengoperasikannya di suatu daerah
Bahaya penyeragamanPertanian yang dituding menjadi pemicu pemanasan global karena penggunaan pupuk peptisida dan konversi lahan dari hutan menjadi pertanian perlu juga dikaji Sentralisasi yang dilakukan oleh orde baru terhadap pola makan bangsa Indonesia menyebabkan ketergantungan rakyat Indonesia terhadap beras sangat tinggi Dulu beberapa kelompok masyarakat di Indonesia punya sumber-sumber pangan alternatif
Semestinya perbedaan sumber makanan itu disyukuri sebagai rahmat dari Allah Penyeragaman sumber makanan menyebabkan ketergantungan pada sumber tertentu yang belum tentu cocok ditanam di wilayah tertentu sehingga menyebabkan kerusakan lingkungan
Selain itu penyeragaman sumber makanan menyebabkan ekosistem di beberapa daerah berubah karena lahan yang semula tidak diperuntukan dan tidak cocok untuk pertanian dipaksakan untuk menjadi lahan pertanian Keanekaragaman hayati di daerah itu pun menjadi terancam musnah Hewan-hewan yang biasa makan dari hasil hutan terancam punah dan beberapa binatang merusak lahan pertanian karena kehilangan tempat berlindung dan sumber makanan
Allah telah menciptakan alam dengan berbeda-beda jenisnya sesuai dengan keadaan masyarakat Allah juga telah menciptakan sesuatu sesuai dengan kadarnya Produksi yang tidak berasal dari daerah setempat baik bahan mentah maupun sumber daya akan
menyebabkan ketergantungan daerah tersebut pada sumber daya asing Tambahan lagi produksi massal tentu akan menghasilkan jumlah polutan atau limbah yang massal juga Sebenarnya alam memiliki kemampuan menyerap polutan yang timbul tetapi apabila jumlahnya banyak dan dalam waktu yang cepat maka alam tentu tidak akan sanggup melakukannya
KESIMPULAN
1 Pemanasan Global telah mengancam kehidupan manusia tumbuhan dan hewan
2 Pemanasan Global merupakan dampak negatif dari aktifitas manusia
yang tidak diatur berdasarkan syariat Allah
3 Kapitalisme yang mendasari aktifitas manusia tersebut telah
terbukti merusak keseimbangan alam dan tidak mampu menyelesaikan
masalah tersebut
4 Khilafah adalah institusi satu-satunya harapan seluruh manusia
yang akan mampu mengatasi pemanasan global dan menyelamatkan
kehidupan seluruhnya
- Pemanasan global yang kini terjadi sepenuhnya merupakan dampak dari perilaku
berlebih-lebihan manusia di dunia
- Allah SWT telah menciptakan alam dengan segala keseimbangannya namun perilaku
manusia kemudian merusak keseimbangan itu ndash Karena itu solusi yang ditawarkan
Islam untuk menangkal pemanasan global adalah menghentikan gaya hidup yang
berlebih-lebihan
(Ir R-the Ice)
Rujukan
1 Jawa Pos edisi Selasa 10 April 2007 acirceuroldquo Fenomena Pemanasan Global dan
Pengaruhnya di Indonesia
2 Majalah Suara Hidayatullah edisi April 2007 acirceuroldquo Ihwal Bumi Semakin
Mencemaskan
3 Nurhadi acirceuroldquo Surabaya Post edisi 24 April 2006 acirceuroldquo Ancaman Pemanasan Global
4 Republika edisi 12 Maret 2007 ndash Atasi Pemanasan Global dengan Energi
Alternatif
5 Tempo Interaktif edisi 11 Januari 2007 acirceuroldquo Bumi Makin Panas
6 Wikipedia Indonesia (Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia) acirceuroldquo Efek
Rumah Kaca
7 Wikipedia Indonesia (Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia) acirceuroldquo Gas Rumah
Kaca
8 Pikiran Rakyat edisi 19 September 2006 acirceuroldquo Nyamuk Ganas akibat Pemanasan
Global
9 Wikipedia Indonesia (Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia) acirceuroldquo Pemanasan
Global
10 httpwwwangkasa-onlinecom1212fenomenafenomena1htm
lthttpwwwangkasa-onlinecom1212fenomenafenomena1htmgt
11 Republika edisi 29 Maret 2007 acirceuroldquo Pemanasan Global Cairkan Seluruh Es di
Bumi
12 Shiddiq Al Jawi acirceuroldquo Pengelolaan Hutan Berdasarkan Syariah
1 dll
CapsulX Home gt Lingkungan gt Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya
Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya Posted by Yudi | | 0316 Category Lingkungan
Istilah efek rumah kaca atau dalam bahasa inggris disebut dengan green house effect ini dulu berasal dari pengalaman para petani yang tinggal di daerah beriklim sedang yang memanfaatkan rumah kaca untuk menanam sayur mayur dan juga bunga Mengapa para petani menanam sayuran di dalam rumah kaca Karena di dalam rumah kaca suhunya lebih tinggi dari pada di luar rumah kaca Suhu di dalam rumah kaca bisa lebih tinggi dari pada di luar karena Cahaya matahari yang menembus kaca akan dipantulkan kembali oleh benda benda di dalam ruangan rumah kaca sebagai gelombang panas yang berupa sinar infra merah tapi gelombang panas tersebut terperangkap di dalam ruangan rumah kaca dan tidak bercampur dengan udara dingin di luar ruangan rumah kaca tersebut itulah gambaran sederhana mengenai terjadinya efek rumah kaca
Kemudian dari pengalaman para petani di atas dikaitkan dengan apa yang terjadi pada bumi dan atmosfir Lapisan atmosfir yang terdiri dari berturut-turut Troposfir Stratosfir Mesosfir dan Termosfer Lapisan terbawah (troposfir) adalah bagian yang terpenting dalam kasus efek rumah kaca atau ERK Sekitar 35 dari radiasi matahari tidak sampai ke permukaan bumi Hampir seluruh radiasi yang bergelombang pendek (sinar alpha beta dan ultraviolet) diserap oleh tiga lapisan teratas Yang lainnya dihamburkan dan dipantulkan kembali ke ruang angkasa oleh molekul gas awan dan partikel Sisanya yang 65 masuk ke dalam troposfir Di dalam troposfir ini 14 diserap oleh uap air debu dan gas-gas tertentu sehingga hanya sekitar 51 yang sampai ke permukaan bumi Dari 51 ini 37 merupakan radiasi langsung dan 14 radiasi
difus yang telah mengalami penghamburan dalam lapisan troposfir oleh molekul gas dan partikel debu Radiasi yang diterima bumi sebagian diserap sebagian dipantulkan Radiasi yang diserap dipancarkan kembali dalam bentuk sinar inframerah
Sinar inframerah yang dipantulkan bumi kemudian diserap oleh molekul gas yang antara lain berupa uap air atau H20 CO2 metan (CH4) dan ozon (O3) Sinar panas inframerah ini terperangkap dalam lapisan troposfir dan oleh karenanya suhu udara di troposfir dan permukaan bumi menjadi naik Terjadilah Efek Rumah Kaca Gas yang menyerap sinar inframerah disebut Gas Rumah Kaca Untuk lebih jelasnya lihat Animasi
Seandainya tidak ada efek rumah kaca suhu rata-rata bumi akan sekitar -18 derajat C terlalu dingin untuk kehidupan manusia Dengan adanya efek rumah kaca suhu rata-rata bumi 33 derajat C lebih tinggi yaitu 15 derajat C jadi dengan adanya efek rumah kaca menjadikan suhu bumi layak untuk kehidupan manusia
Gas-gas Rumah KacaGas-gas Rumah Kaca atau Greenhouse Gases adalah gas-gas yang menyebabkan terjadinya efek rumah kaca Selain uap air (H2O) Siklus Air dan karbon dioksida (CO2) terdapat gas rumah kaca lain di atmosfer dan yang terpenting berkaitan dengan pencemaran dan pemanasan global adalah metana (CH4) ozon (O3) dinitrogen oksida (N2O) dan chlorofluoroc carbon (CFC)
Uap Air (H2O)Uap air bersifat tidak terlihat dan harus dibedakan dari awan dan kabut yang terjadi ketika uap membentuk butir-butir air Siklus Air Sebenarnya uap air merupakan penyumbang terbesar bagi efek rumah kaca Jumlah uap air dalam atmosfer berada di luar kendali manusia dan dipengaruhi terutama oleh suhu global Jika bumi menjadi lebih hangat jumlah uap air di atmosfer akan meningkat karena naiknya laju penguapan Ini akan meningkatkan efek rumah kaca serta makin mendorong pemanasan global
Karbon Dioksida (CO2)Karbon dioksida adalah gas rumah kaca terpenting penyebab pemanasan global yang sedang ditimbun di atmosfer karena kegiatan manusia Sumbangan utama manusia terhadap jumlah karbon dioksida dalam atmosfer berasal dari pembakaran bahan bakar fosil yaitu minyak bumi batu bara dan gas bumiPenggundulan hutan serta perluasan wilayah pertanian juga meningkatkan jumlah karbondioksida dalam atmosfer Namun selain efek rumah kaca tersebut karbon dioksida juga memainkan peranan sangat penting untuk kehidupan tanaman Karbon dioksida diserap oleh tanaman dengan bantuan sinar matahari dan digunakan untuk pertumbuhan tanaman dalam proses yang dikenal sebagai fotosintesis Proses yang sama terjadi di lautan di mana karbon dioksida diserap oleh ganggang
Metana (CH4)Metana adalah gas rumah kaca lain yang terdapat secara alami Metana dihasilkan ketika jenis-jenis mikroorganisme tertentu menguraikan bahan organik pada kondisi tanpa udara (anaerob) Gas ini juga dihasilkan secara alami pada saat pembusukan biomassa di rawa-
rawa sehingga disebut juga gas rawa Metana mudah terbakar dan menghasilkan karbon dioksida sebagai hasil sampinganKegiatan manusia telah meningkatkan jumlah metana yang dilepaskan ke atmosfer Sawah merupakan kondisi ideal bagi pembentukannya di mana tangkai padi nampaknya bertindak sebagai saluran metana ke atmosfer Meningkatnya jumlah ternak sapi kerbau dan sejenisnya merupakan sumber lain yang berarti karena metana dihasilkan dalam perut mereka dan dikeluarkan ketika mereka bersendawa dan kentut Metana juga dihasilkan dalam jumlah cukup banyak di tempat pembuangan sampah sehingga menguntungkan bila mengumpulkan metana sebagai bahan bakar bagi ketel uap untuk menghasilkan energi listrikMetana merupakan unsur utama dari gas bumi Gas ini terdapat dalam jumlah besar pada sumur minyak bumi atau gas bumiMenurut Enviromental News Network menyimpulkan bahwa budidaya padi adalah satu di antara penyebab utama peningkatan emisi metana-salah satu gas rumah kaca yang 21 kali lebih berpotensi menyebabkan efek rumah kaca dibandingkan karbon dioksida yang menyebabkan kerusakan ozon dan kenaikan suhu
Ozon (O3)Ozon adalah gas rumah kaca yang terdapat secara alami di atmosfer (troposfer stratosfer) Di troposfer ozon merupakan zat pencemar hasil sampingan yang terbentuk ketika sinar matahari bereaksi dengan gas buang kendaraan bermotor Ozon pada troposfer dapat mengganggu kesehatan manusia hewan dan tumbuh-tumbuhan
Chloro Flouro Carbon (CFC)Chlorofluorocarbon adalah sekelompok gas buatan CFC mempunyai sifat-sifat misalnya tidak beracun tidak mudah terbakar dan amat stabil sehingga dapat digunakan dalam berbagai peralatan dan mulai digunakan secara luas setelah Perang Dunia II Chlorofluorocarbon yang paling banyak digunakan mempunyai nama dagang lsquoFreonrsquoDua jenis chlorofluorocarbon yang umum digunakan adalah CFC R-11 dan CFC R-12 Zat-zat tersebut digunakan dalam proses mengembangkan busa di dalam peralatan pendingin ruangan dan lemari es selain juga sebagai pelarut untuk membersihkan mikrochip
Pengaruh Gas-gas Rumah Kaca terhadap Terjadinya Efek Rumah KacaPengaruh masing-masing gas rumah kaca terhadap terjadinya efek rumah kaca bergantung pada besarnya kadar gas rumah kaca di atmosfer waktu tinggal di atmosfer dan kemampuan penyerapan energiPeningkatan kadar gas rumah kaca akan meningkatkan efek rumah kaca yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan globalWaktu tinggal gas rumah kaca di atmosfer juga mempengaruhi efektivitasnya dalam menaikkan suhu Makin panjang waktu tinggal gas di atmosfer makin efektif pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu
Sumber Efek Rumah Kaca dPrince Of Smart Ridwanaz - Teknologi Ilustrasi Rumah Kaca Photo Efek Rumah Kaca-Campaign Pelangi Animasi Climatechange
You might like
Pengaruh Positif Akibat Global Warming | Suara Kebebasan
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Suku Tengger dan Kehidupan Sosialnya | Suara Kebebasan
Suku Tengger dan Kehidupan Sosialnya | Suara Kebebasan
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Pengaruh Positif Akibat Global Warming | Suara Kebebasan
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201009efek-rumah-kaca-dan-
pengertiannyahtmlixzz1B9sk9AIC Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
Lalu Apakah efek sebenarnya dr rumah kaca
Pihak Nasa telah mengemukakan kalau efek dr rumah kaca sebenarnya bukanlah dr pemanasan global ini karena pemanasan global mampu di redam dgn memperbanyak penanaman pohon di sekitar area yg terjadi efek rumah kaca Tetapi efek sebenarnya adalah serangan meteor yg akan menhujam bumi Karena menurut NASA sekitar jutaan meteor menghujam bumi tiap tahunnya dan semuanya terbakar habis di atmosfer namun setelah penelitian selama 10 tahun kadar lapisan atmosfer bumi trus menurun secara dratis dan di perkirakan 6 - 10 tahun kedepan Bumi akan terbuka lebar oleh serangan2 batu meteor2 yg tak akan mampu lg di tahan oleh atmosfer bumi karena atmosfer bumi trus menipis Apakah kita
akan siap kalau jutaan meteor akan menerjang Bumi Perubahan dan Pengaruh Iklim Global Terhadap Aspek Kehidupan
Posted on April 10 2010 by M KHOLIL
Perubahan Iklim Global dan Pengaruh Terhadap Berbagai Aspek Kehidupan di NTB
Oleh Nur Nubuwwah
Pada dasarnya bumi selalu mengalami perubahan iklim dari waktu ke waktu Hanya saja di masa lampau perubahan tersebut berlangsung secara alami sedangkan saat ini perubahan iklim lebih disebabkan oleh ulah manusia sehingga sifatnya lebih cepat dan drastis
Dewasa ini perubahan iklim telah terjadi di seluruh dunia termasuk di Indonesia khususnya NTB Sebagian kalangan sudah mengerti tentang pemanasan global atau global warming Pemanasan global adalah proses perubahan alam atau iklim yang tidak wajar hal ini di tandai dengan naiknya suhu rata-rata di atmosfer laut dan bumi Pemanasan global itu terjadi salah satunya karena diakibatkan oleh efek rumah kaca
Apa itu efek rumah kaca Efek rumah kaca atau green house effect adalah suatu fenomena dimana gelombang pendek radiasi matahari menembus atmosfer dan berubah menjadi gelombang panjang ketika mencapai permukaan bumi Setelah mencapai permukaan bumi sebagian gelombang tersebut dipantulkan kembali ke atmosfer Namun tidak seluruh gelombang yang dipantulkan itu dilepaskan ke angkasa luar Sebagian gelombang panjang dipantulkan kembali oleh lapisan gas rumah kaca di atmosfer ke permukaan bumi (fahriblog) Gas rumah kaca adalah gas-gas di atmosfer yang memiliki kemampuan untuk menyerap radiasi matahari yang dipantulkan oleh bumi sehingga bumi menjadi semakin panas Efek rumah kaca itu sendiri terjadi karena naiknya konsentrasi gas karbondioksida (CO2) dan gas-gas lainnya seperti sulfur dioksida (SO2) nitrogen oksida (NO) nitrogen dioksida (NO2) gas metan (CH4) dan kloroflourokarbon (CFC) di atmosfir Kenaikan konsentrasi CO2 disebabkan oleh terjadinya berbagai jenis pembakaran di permukaan bumi seperti pembakaran bahan bakar minyak (BBM) batu bara dan bahan-bahan organik lainnya yang melampaui kemampuan permukaan bumi untuk mengabsorpsinya Bahan-bahan di permukaan bumi yang berperan aktif untuk mengabsorpsi hasil pembakaran tadi adalah tumbuh-tumbuhan hutan dan laut
Salah satu alasan mengapa gas-gas tersebut disebut gas rumah kaca adalah karena mekanisme pemanasan ini sama seperti yang terjadi di rumah-rumah kaca yang digunakan untuk perkebunan di negara-negara sub tropika seperti di Eropa dan Amerika Serikat Biasanya para petani menggunakan rumah kaca di saat musim dingin tiba Tanaman-tanaman yang ditanam di dalam rumah kaca ini akan tetap hidup dan tidak mati karena membeku oleh pengaruh musim dingin karena kaca akan menghalangi panas
matahari yang masuk dan memantulkan kembali keluar Rumah kaca ini bisa digunakan untuk pembibitan dan berfungsi untuk menghangatkan tanaman yang berada di dalamnya Rumah kaca ini sendiri sudah ada sejak abad ke-16 di Eropa dan biasa digunakan untuk membudidayakan mawar lobak sawi brokoli atau tanaman lainnya di musim dingin
Sering terjadi kesalah pahaman di antara kita bahwa efek rumah kaca adalah disebabkan oleh adanya rumah-rumah kaca yang terlalu banyak di perkotaan tapi lebih dikarenakan oleh emisi karbon yang terlalu banyak di angkasa sehingga menyulitkan panas memantul kembali ke luar angkasa Gas-gas seperti uap air karbon dioksida dan metana berfungsi sebagaimana kaca dalam rumah kaca sehingga gas-gas ini dikenal sebagai gas rumah kaca Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya Orang yang pertama kali menyingkap fenomena efek rumah kaca ini adalah Jean-Baptise Joseph Foureurer ahli fisika dan matematika dari Perancis Penemuan Fourier ini diteruskan oleh seorang fisikawan Swedia yang bernama Svante Arrhenius pada tahun 1896
Efek rumah kaca ini mempunyai manfaat dan sangat dibutuhkan oleh semua makhluk hidup yang ada di bumi karena jika tidak ada efek rumah kaca bumi kita ini akan menjadi sangat dingin Dengan temperatur rata-rata sebesar 15degC bumi sebenarnya telah lebih panas 33degC dari temperaturnya semula jika tidak ada efek rumah kaca suhu bumi hanya -18degC sehingga es akan menutupi seluruh permukaan bumi Akan tetapi sebaliknya apabila gas-gas tersebut telah berlebihan di atmosfer akan mengakibatkan pemanasan global
Meningkatnya gas rumah kaca tersebut dikontribusi oleh beberapa hal pertama adalah Energi Pemanfaatan berbagai macam bahan bakar fosil atau bahan bakar minyak memberi kontribusi besar terhadap naiknya konsentrasi gas rumah kaca terutama CO2 Kita lihat mayoritas kendaraan bermotor masih menggunakan BBM Coba bayangkan dalam sehari di NTB ini berapa puluh ribu kendaraan yang menyumbangkan emisi karbon dan bahan beracun di atmosfir Pengemisi terbesar adalah industri dan transportasi Industri merusak dan mencemari lingkungan tidak hanya terjadi setelah berproduksi (beroperasi) tetapi juga dalam tahap proses pembangunannya Pada tahap ini kerusakan dan pencemaran lingkungan dapat terjadi pada kegiatan land clearing mobilisasi peralatan berat pengangkutan bahan bangunan dan kegiatan lainnya Dalam proses produksinya semua industri akan menghasilkan produk sampingan yang tidak atau kurang bernilai ekonomis Produk sampingan ini disebut sebagai limbah yang terdiri dari limbah padat cair dan gas Limbah ini akan mencemari lingkungan perairan tanah dan udara yang pada akhirnya akan mengganggu kehidupan makhluk hidup termasuk manusia Kemudian pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan pertumbuhan penduduk yang pesat dan peristiwa alam Kemudian alat transportasi yang memerlukan bahan bakar dan perbengkelan untuk perbaikan transportasi yang rusak Dampak transportasi udara adalah bising bagi masyarakat sekitar bandar udara terutama saat pesawat landing dan take off Transportasi laut banyak mencemari perairan karena limbah padat dan cair biasanya dibuang ke perairan Pencemaran udara yang di akibatkan transportasi darat terutama adalah gas CO (karbon monoksida) Pb (plumbum timah
hitam) NOx (nitrogen oksida) SO2 (sulfur dioksida) dan bising Selain itu kegiatan perbengkelan yang menunjang operasional alat transportasi juga berpotensi mencemari perairan air tanah dan tanah serta menimbulkan bising Bahan pencemar bersumber dari oli bekas bahan pelumas minyak dan benda benda bekas perbaikan(rongsokan) Pengendalian pencemaran perbengkelan perlu dilakukan sehingga kegiatannya tidak mencemari lingkungan
Kedua yaitu Hutan Salah satu fungsi hutan adalah sebagai penyerap emisi gas rumah kaca Karena hutan dengan ribuan bahkan jutaan tumbuhan dapat mengubah CO2 menjadi O2 Dengan reaksi sebagai berikut
6 + 6 O rarr C6H12O6 + 6O2
Selanjutnya gula diolah menjadi bagian bagian tumbuhan seperti akar batang cabang daun dan buah Tumbuhan juga melakukan pernapasan (respirasi) yang prosesnya merupakan kebalikan dari fotosintesis
C6H12O6 + 6O2 rarr 6 + 6 O
Dengan proses fotosintesis dan respirasi di atas secara alamiah hutan mencapai keseimbangan yang dinamis Akan tetapi jika hutan terbakar atau kayu digunakan sebagai bahan bakar maka karbon yang terikat atau tersimpan dalam bahan organic (biomassa) akan masuk ke udara dalam bentuk CO2 sehingga kadarnya menjadi naik di udara Dengan demikian kerusakan hutan oleh pengurangan luas hutan yang tidak terkendali atau oleh kebakaran akan menyebabkan berkurangnya sumber oksigen dan terjadinya peningkatan konsentrasi CO2 di atmosfir yang dapat menaikkan suhu permukaan bumi
Sehingga perusakan hutan akan memberi kontribusi terhadap naiknya emisi gas rumah kaca Seperti sistem perladangan berpindah dan perambahan hutan yang dilakukan masyarakat NTB untuk digunakan sebagai lahan usaha tani dan pemukiman juga dapat menyebabkan kerusakan hutan Karena penduduk yang tinggal di kawasan atau di pinggir hutan membuat lahan pertanian dengan cara menebang pohon dan setelah kering di bakar Tanah tidak di olah tetapi langsung di tanami Tanah ini mereka manfaatkan hanya 3-4 tahun kemudian di tinggalkan Selanjutnya mereka membuka hutan baru yang caranya sama dengan yang sebelumnya Demikian seterusnya dan biasanya setelah 12-16 tahun (4 kali berpindah garapan) mereka kembali ke lokasi yang dibuka pertama Sebetulnya sistem peladangan berpindah tidak berdampak negatif terhadap lingkungan karena luas yang di buka sempit (2-3 ha) dan tanah tidak di olah secara intensif Akan tetapi karena penduduk bertambah terus dan teknologi sudah mulai mereka kenal maka luas hutan yang di buka makin luas dan waktu tanah tidak di tanami juga makin singkat Tetapi pengusaha HPH (Hak Penguasaan Hutan) adalah merupakan penyebab kerusakan hutan terbesar Karena mereka hanya mengejar keuntungan materi saja Persyaratan dan ketentuan ketentuan yang mengatur pengusahaan hutan tidak mereka laksanakan sehingga kayu hutan di babat habis Hal ini dapat terjadi antara lain disebabkan
kurangnya pengawasan mentalitas dan integritas pengawas yang ldquobobrokrdquo pengusaha yang kurang bertanggungjawab dan tidak peduli lingkungan
Ketiga yaitu Peternakan Di sektor ini emisi gas rumah kaca dihasilkan dari pemanfaatan pupuk pembusukan sisa-sisa pertanian dan pembusukan kotoran-kotoran ternak dan pembakaran sabana Gas metana juga banyak di hasilkan karena diperoleh dari keringat dan kotoran binatang ternak seperti sapi Gubernur NTB juga mencanangkan program seribu sapi (BSS) yang berdampak pada peningkatan penghasilan gas metana Di sisi lain dapat meningkatkan pendapatan masyarakat pedesaan memenuhi kebutuhan daging nasional memenuhi permintaan bibit sapi bagi daerah-daerah lain dan memenuhi kebutuhan konsumsi daging dalam daerah
Keempat yaitu Pertanian Di sektor ini gas metan (CH4) juga paling banyak dihasilkan Dan juga banyak menghasilkan zat berbahaya sisa limbah pertanian seperti insektisida Dan penerimaan sinar ultra violet pada tanaman dapat memusnahkan hasil tanaman utama dunia Hasil kajian menunjukkan hasil tanaman seperti lsquobarlirsquo dan lsquooatrsquo menunjukkan penurunan karena penerimaan sinar radiasi yang semakin tinggi Tanaman diperkirakan akan mengalami kelambatan pertumbuhan bahkan akan cenderung kerdil sehingga merusak hasil panen dan hutan-hutan yang ada Radiasi penuh ini juga dapat mematikan anak-anak ikan kepiting dan udang di lautan serta mengurangi jumlah plankton yang menjadi salah satu sumber makanan kebanyakan hewan-hewan laut
Kelima yaitu Sampah (refuse) Sampah adalah salah satu kontributor besar bagi terbentuknya gas metan (CH4) karena aktivitas manusia sehari-hari Sampah berdasarkan zat pembentuknya dibedakan sebagai sampah organik dan non organik Jenis sampah juga sering dikelompokkan menjadi limbah benda padat (waste) limbah cair atau air bekas (sewage) kotoran manusia (human waste) Secara umum pengelompokan sampah hanya untuk benda benda padat dengan pembagian sebagai berikut sampah yang mudah membusuk (garbage) misalnya sisa makanan sampah yang tidak mudah membusuk (rubbish) sampah bangkai binatang (dead animal) sampah berupa abu hasil pembakaran (ashes) sampah padat hasil industry (industrial waste) dan sampah padat yang berserakan di jalan jalan (street sweeping)
Akibat pemanasan global cuaca dan iklim mulai tidak biasa dan tidak teratur seperti yang pada umumnya musim penghujan berlangsung dari bulan oktober sampai maret Sedangkan musim kemarau berlangsung pada bulan april sampai September Tetapi sekarang pada bulan februari dan maret yang seharusnya musim hujan kadang mengalami kekeringan dan kemarau Akibat cuaca yang ekstrim di NTB seperti petani tembakau mengalami kebangkrutan akibat tembakau yang baru akan di panen mati akibat cuaca yang tidak menentu Kemudian penanaman padi mulai tidak teratur biasanya menanam padi dua kali setahun masa tanam kedua terancam akan gagal panen karena sumber air berupa mata air sudah mulai berkurang akibat pembabatan hutan dan kerusakan hutan
Tindakan-tindakan sederhana yang bisa kita lakukan untuk menanggulangi pemanasan global diantaranya adalah menanggulangi kerusakan hutan Untuk menanggulangi
kerusakan hutan upaya yang dilakukan tergantung pada penyebabnya Kerusakan yang disebabkan oleh peladang berpindah diupayakan pemulihannya dengan membina masyarakat peladang berpindah menjadi petani menetap Kerusakan oleh perambah hutan ditanggulangi dengan transmigrasi baik secara lokal (translok) maupun transmigrasi umum Selanjutnya dilakukan pengawasan secara ketat dan menindak perambah menurut ketentuan yang berlaku
Pemerintah juga sudah lama melakukan penanggulangan kerusakan hutan melalui kegiatan penghijauan dan reboisasi Penghijauan adalah menanam tanaman terutama pohon pohonan di tanah tanah kritis milik masyarakat sedangkan reboisasi adalah penanaman kembali kawasan hutan yang telah rusak Di samping itu di kawasan hutan produksi juga dikembangkan Hutan Tanaman Industri (HTI) HTI merupakan hutan tanaman yang dibangun sebagai satuan usaha komersial yang secara ekonomis dapat mandiri untuk menghasilkan bahan baku industri perkayuan Misi dan tujuan HTI adalah untuk meningkatkan produktivitas kawasan hutan sehingga dapat menunjang kebutuhan bahan baku industri perkayuan
Mengurangi dan meminimalisir pemakaian Sumber Daya Alam (SDA) dan konsumsi BBM oleh masyarakat Banyak cara menghemat BBM beberapa diantaranya adalah
1 Jangan memanaskan mesin terlalu lama Hal ini sering terjadi ketika kita bersiap siap untuk pergi misalnya berangkat kerja atau ke sekolah Sambil memanaskan mobilmotor terkadang kita juga menyempatkan diri untuk melakukan aktifitas lain Secara tidak sadar kita sudah memanaskan mesin cukup lama dan mengakibatkan pemborosan BBM Memanaskan mesin mobilmotor sebenarnya hanya membutuhkan waktu 3 menit saja
2 Jika ingin melajukan mobil lebih cepat setelah pedal gas ditekan sedikit langsung saja pindahkan gigi ke posisi yang lebih tinggi Jangan tunggu sampai putaran mesin naik Dengan melakukan hal ini saja sudah bisa menghemat konsumsi bahan bakar sebanyak 5-10
3 Jika terpaksa menekan pedal gas cukup dalam usahakan tidak lebih dari 80 Manfaatkan gaya dorong mobil untuk melakukan percepatan saat ingin melajukan mobil lebih cepat
4 Gunakan gigi yang paling tinggi ketika sedang melaju cepat di jalan tol Dengan begitu putaran mesin pun akan tetap rendah dan pemakaian bahan bakar pun lebih di hemat
5 Jika sedang melaju di jalur yang cukup lowong misalnya di jalan tol usahakan kecepatan mobil berada di sekitar 70 kmjam Ini adalah kecepatan yang paling pas dan terhitung ekonomis Jika melebihi kecepatan tersebut putaran mesin akan meninggi dan konsumsi bahan bakar akan semakin boros
6 Sebisa mungkin lajukanlah mobil dengan kecepatan konstan Jangan terlalu sering menekan pedal gas dan melakukan pengereman secara tiba-tiba
7 Saat memperlambat atau menghentikan laju kendaraan manfaatkanlah pengurangan kecepatan dengan mesin (engine brake) Angkat pedal perlahan dan putaran mesin pun akan ikut berkurang
Gunakan produk yang ramah lingkungan kurangi penggunaanpembelian barang-barang yang terbuat dari plastik karena hampir semua sampah plastik akan menghasilkan gas yang berbahaya ketika dibakarpembakaran tidak sempurna dan dapat mencemarkan lingkungan Hemat dalam pemakaian air dan pemakaian energi listrikMengurangi penggunaan bahan-bahan yang mengandung aerosol sebagai tambahan Kampanye-kan program gerakan stop global warming Biar semua orang lebih peduli dengan Bumi kita
Jangan biarkan Bumi kita hancur oleh karena tangan kita sendiri Karena kalau bukan kita yang melindungi dan melestarikannya siapa lagi
pengaruh global warming bagi kehidupan manusia
pengaruh global warming bagi
kehidupan manusia
Global warming merupakan proses pemanasan pada bagian atmosfer karena untuk menghangatkan tumbuhan dari suhu yang dingin sehingga tumbuhan dapat bertahan pada musim dingin Cahaya matahari yang masuk ke bumi akan ditahan oleh lapisan
ozon agar sinar yang masuk ke dalam bumi adalah sinar yang tidak membahayakan bagi makhluk hidup dan lapisan ozon (the ozone layer) akan mempertahankan suhu bumi agar
tetap stabil Radiasi matahari yang masuk ke bumi dalam bentuk gelombang pendek (short wave) yang menembus atmosfer bumi kemudian berubah menjadi gelombang
panjang ketika mencapai permukaan bumi setelah mencapai permukaan bumi sebagian gelombang dipantulkan kembali ke atmosfer Akan tetapi tidak semua gelombang
panjang yang dipantulkan kembali oleh bumi dapat menembus atmosfer menuju angkasa luar karena dihadang dan diserap oleh gas-gas yang berada di atmosfer yang disebut gas
rumah kaca Peristiwa alam ini dikenal dengan efek rumah kaca
Masalah timbul ketika aktivitas manusia menyebabkan peningkatan konsentrasi gas rumah kaca secara signifikan sehingga menyebabkan akumulasi panas di atmosfer yang mempengaruhi sistem iklim global(global climate system) Hal ini menyebabkan naiknya
temperatur rata-rata bumi yang dikenal dengan pemanasan global Pemanasan global pada akhirnya menyebabkan terjadinya perubahan iklim atau tepatnya perubahan
beberapa variabel iklim seperti suhu udara dan curah hujan
Enam jenis gas yang digolongkan sebagai gas rumah kaca (greenhouse gases) antara lain
Karbondioksida (CO2) yang berasal dari pembakaran (fossil fuel)bahan bakar fosil (minyak bumi batu bara dan gas alam)
Metana (CH4) berasal dari areal persawahan pelapukan kayu timbunan sampah proses industri dan eksplorasi bahan bakar fosil(fossil fuel)
Nitrous Oksida (N2O) yang berasal dari kegiatan pertanian atau pemupukan transporasi dan proses industri
Hidroflourokarbon (HFCs) berasal dari sistem pendingin aerosol foam pelarut dan pemadam kebakaran
Perflourokarbon (PFCs) berasal dari proses industriSulfurheksafluorida (SF6) berasal dari proses industri
Perubahan iklim yang disebabkan oleh pemanasan global akan menimbulkan dampak negatif antara lain mencairnya lapisan es terutama di kutub utara dan selatan yang
mengakibatkan naiknya permukaan air laut Akibatnya volume lautan meningkat dan permukaannya naik sekitar 9-100 sentimeter sehingga akan menyebabkan tenggelamnya
daerah pesisir dan pulau-pulau kecil
Perubahan iklim juga akan menyebabkan pergeseran musim Musim kemarau akan berlangsung lama dan dapat menyebabkan kekeringan sehingga kebakaran hutan
meningkat Kebakaran hutan akan menyebabkan gas CO yang berbahaya bagi manusia banyak terbentuk dan ikut masuk dalam saluran pernapasan manusia ketika sedang bernapas Penumpukan gas CO dalam saluran pernapasan akan menyebabkan sesak
nafas sehingga mengganggu kesehatan Pergeseran musim menyebabkan musim hujan datang lebih cepat dengan kecenderungan intensitas curah hujan (intensity of rainfall) yang lebih tinggi sehingga menyebabkan banjir dan tanah longsor Banjir merupakan
luapan air yang melanda suatu daerah tertentu Luapan air tersebut dapat membahayakan kesehatan manusia karena di dalamnya terdapat mikroorganisme penyebab
penyakit(microorganisms cause disease) sehingga dapat menurunkan kualitas air dan terjadinya krisis persediaan makanan Penurunan kualitas air dan krisis persediaan
makanan menyebabkan timbulnya penyakit seperti malaria demam berdarah dan diare
Perubahan iklim dapat kita antisipasi salah satunya dengan adaptasi (penyesuaian) terhadap perubahan iklim yang bertujuan untuk meminimalisasi dampak yang telah
terjadi mengantisipasi resiko sekaligus mengurangi biaya yang harus dikeluarkan akibat perubahan iklim Hal-hal yang dapat dilakukan untuk beradaptasi antara lain
Memahami kondisi cuaca dan pergerakan angin sebelum beraktivitasPenyesuaian pola tanam yang mengikuti peruahan musim
Tidak menggali tanah yang miring di lereng bukit atau gunung untuk mencegah longsorBagi yang bertempat tinggal di dekat pantai agar mewaspadai pasang air laut
Membudayakan hidup bersih dan membiasakan membuang sampah pada tempatnya unuk mencegah banjir karena tersumbatnya aliran air
Membuat bak atau kolam untuk menampung hujan dan membuat sumur resapanUsaha-usaha yang dapat dilakukan untuk mengurangi efek rumah kaca sehingga dapat
memperlambat laju pemanasan global adalah
Membudayakan gemar menanam pohon dan menggunakan tanaman hidup sebagai pagar rumah
Penebangan pohon harus diikuti dengan penanaman kembali bibit pohon yang sama dalam jumlah lebih banyakHindari membakar sampah
Jangan membuka lahan dengan membakarHemat energi
Usahakan menggunakan transportasi umum dan kendaraan yang berbahan bakar ramah lingkungan (environmentally friendly fuel)
Rawat mesin kendaraan secara berkala agar emisi gas buang kendaraan baikBagi industri selalu memantau emisi gas buang limbahnya
Adakah dampak positif dari Efek Rumah KacaKata Kunci efek rumah kacaDitulis oleh Risa Rahmawati Sunarya pada 08-05-2009
Global warming adalah suatu peristiwa yang disebabkan meningkatnya efek rumah kaca (green house effect) Sebenarnya efek rumah kaca bukanlah suatu hal yang buruk justru dengan adanya efek rumah kaca bumi kita bisa tetap hangat bahkan memungkinkan kita bisa survive hingga sekarang
Kamu bisa mengibaratkan bumi kita seperti mobil yang sedang diparkir dalam cuaca yang cerah Kamu pasti akan berpikir bahwa temperature di dalam mobil pasti akan lebih panas dibandingkan temperature di luar mobil Sinar matahari memasuki mobil tersebut melalui celah-celah pada kaca jendela dan secara otomatis panas dari sinar matahari akan diserap oleh jok karpet dashboard serta benda-benda lain yang berada di dalam mobil Ketika semua objek tersebut melepaskan kembali panas yang diserapnya tidak semua panas tersebut akan bisa keluar melalui celah jendela sebagian justru akan dipantulkan kembali- panas tersebut akan diradiasikan kembali oleh benda-benda yang ada di dalam mobil dengan panjang gelombang yang berbeda-beda Sehingga sejumlah energy panas akan tetap tinggal di dalam mobil dan hanya sebagian kecil dari energy tersebut yang bisa melepaskan diri Pada akhirnya mobil tersebut akan mengalami peningkatan temperature secara berkala semakin lama akan semakin panas
Ketika cahaya matahari mengenai atmosfer serta permukaan bumi sekitar 70 dari energi tersebut tetap tinggal di bumi diserap oleh tanah lautan tumbuhan serta benda-benda lainnya 30 sisanya dipantulkan kembali melalui awan hujan serta permukaan reflektif lainnya Tetapi panas yang 70 tersebut tidak selamanya ada di bumu karena bila demikian maka suatu saat bumi kita akan menjadi ldquobola apirdquo) Benda-benda di sekitar planet yang menyerap cahaya matahari seringkali meradiasikan kembali panas yang diserapnya Sebagian panas tersebut masuk ke ruang angkasa tinggal di sana dan akan dipantulkan kembali ke bawah permukaan bumi ketika mengenai zat yang berada di atmosfer seperti karbon dioksida gas metana dan uap air Panas tersebut yang membuat permukaan bumi tetap hangat dari pada di luar angkasa karena energy lebih banyak yang terserap dibandingkan dengan yang dipantulkan kembali Itulah peristiwa yang disebut dengan efek rumah kaca (green house effect)
Bumi Tanpa Efek Rumah Kaca
Apa yang akan terjadi bila bumi kita tanpa efek rumah kaca maka bumi akan seperti planet Mars Mars tidak memiliki atmosfer yang cukup tebal untuk mempertahankan panas Matahari di sana sangat dingin Sehingga tidak memungkinkan adanya kehidupan Masya Allohhellip
So berterimakasihlah pada Alloh SWT karena dengan efek rumah kaca bumi kita bisa tetap hangat tidak membeku dan kita bisa tetap hidup
Lijit Search
CapsulX Home gt Lingkungan gt Pengaruh Positif Akibat Global Warming
Pengaruh Positif Akibat Global Warming Posted by Yudi | | 0341 Category Lingkungan
Kehangatan bumi sangat berguna bagi kalangsungan hidup manusia akan tetapi hangat disini tidak berarti nyaman bisa dikatakan sangat berbahaya Suhu bumi yang naik menyebabkan terganggunya keseimbanganan ekosistem akibat dari pemanasan global Global warming merupakan keadaan dimana suhu bumi naik akibat dari gas efek rumah kaca
Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbon dioksida (CO2) dan
gas-gas lainnya di atmosfer Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk menyerapnya
Energi yang masuk ke Bumi 25 dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer 25 diserap awan 45 diserap permukaan bumi dan5 dipantulkan kembali oleh permukaan bumi Energi yang diserap dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi inframerah oleh awan dan permukaan bumi Namun sebagian besar inframerah yang dipancarkan bumi tertahan oleh awan dan gas CO2 dan gas lainnya untuk dikembalikan ke permukaan bumi Dalam keadaan normal efek rumah kaca diperlukan dengan adanya efek rumah kaca perbedaan suhu antara siang dan malam di bumi tidak terlalu jauh berbeda
IPCC (The Intergovernmental Panel on Climate Change) didirikan oleh World Meteorological Organisation (WMO) dan The United Nations Environment Programme (UNEP) adalah suatu lembaga panel yang terdiri dari para ilmuwan dari seluruh dunia yang tugas utamanya adalah menganalisa bukti-bukti scientific mengenai pemanasan global dan perubahan iklim IPCC dibentuk guna mengatasi isu yang sangat pelik mengenai perubahan iklim Para pengambil kebijakan membutuhkan suatu sumber informasi yang obyektif dan akurat tentang sebab-sebab perubahan iklim dampaknya terhadap lingkungan sosial ekonomi serta alternatif penanggulangannya dan cara beradaptasi terhadap perubahan iklim
Menurut mereka dampak positifnya antara lain Potensi yang lebih tinggi pada hasil pertanian di daerah yang terletak pada posisi
lintang tengah Potensi penambahan kayu global pada hutan yang dikelola dengan baik dan benar Peningkatan ketersediaan air untuk populasi pada beberapa wilayah yang relatif
kering sebagai contoh di sebagian wilayah Asia Tenggara Pengurangan angka kematian pada musim dingin pada bumi di belahan lintang
tengah dan lintang tinggi
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201011pengaruh-positif-akibat-global-warminghtmlixzz1B9ymMXAq Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
Lijit Search
CapsulX Home gt Lingkungan gt Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global Posted by Yudi | | 2137 Category Lingkungan
Mungkin anda pernah membayangkan berada di dalam mobil yang tertutup rapat pada siang hari Sinar matahari dengan leluasa dapat memasuki ruangan mobil melalui kaca mobil sehingga menyebabkan udara di dalam mobil menjadi lebih panas Udara di dalam mobil menghangat karena panas sinar matahari yang masuk tidak dapat leluasa keluar Sehingga panas tersebut terperangkap di dalam mobil
Demikian halnya dengan pemanasan global Matahari memancarkan radiasinya ke bumi menembus lapisan atmosfer bumi Radiasi tersebut akan dipantulkan kembali ke angkasa namun sebagian gelombang tersebut diserap oleh gas rumah kaca yaitu CO2 CH4 N2O HFCs dan SF4 yang berada di atmosfer Sebagai akibatnya gelombang tersebut terperangkap di dalam atmosfer bumi Peristiwa ini terjadi berulang-ulang sehingga menyebabkan suhu rata-rata di permukaan bumi meningkat Peristiwa inilah yang sering disebut dengan Pemanasan Global
Penyebab Pemanasan GlobalPemanasan global merupakan fenomena global yang disebabkan oleh aktivitas manusia di seluruh dunia pertambahan populasi penduduk serta pertumbuhan teknologi dan industri Oleh karena itu peristiwa ini berdampak global Beberapa aktivitas manusia yang menyebabkan terjadinya pemanasan global terdiri dari
Konsumsi Energi Bahan Bakar Fosil Sektor industri merupakan penyumbang emisi karbon terbesar sedangkan sektor transportasi menempati posisi kedua Menurut Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral (2003) konsumsi energi bahan bakar fosil memakan sebanyak 70 dari total konsumsi energi sedangkan listrik menempati posisi kedua dengan memakan 10 dari total konsumsi energi Dari sektor ini Indonesia mengemisikan gas rumah kaca sebesar 2484 dari total emisi gas rumah kaca
Indonesia termasuk negara pengkonsumsi energi terbesar di Asia setelah Cina Jepang India dan Korea Selatan Konsumsi energi yang besar ini diperoleh karena banyaknya penduduk yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energinya walaupun dalam perhitungan penggunaan energi per orang di negara berkembang tidak sebesar
penggunaan energi per orang di negara maju Menurut Prof Emil Salim USA mengemisikan 20 ton CO2orang per tahun dengan jumlah penduduk 11 milyar penduduk Cina mengemisikan 3 ton CO2orang per tahun dengan jumlah 13 milyar penduduk sementara India mengemisikan 12 ton CO2orang dengan jumlah 1 milyar penduduk
Dengan demikian banyaknya gas rumah kaca yang dibuang ke atmosfer dari sektor ini berkaitan dengan gaya hidup dan jumlah penduduk USA merupakan negara dengan penduduk yang mempunyai gaya hidup sangat boros dalam mengkonsumsi energi yang berasal dari bahan bakar fosil berbeda dengan negara berkembang yang mengemisikan sejumlah gas rumah kaca karena akumulasi banyaknya penduduk
SampahSampah menghasilkan gas metana (CH4) Diperkirakan 1 ton sampah padat menghasilkan 50 kg gas metana Sampah merupakan masalah besar yang dihadapi kota-kota di Indonesia Menurut Kementerian Negara Lingkungan Hidup pada tahun 1995 rata-rata orang di perkotaan di Indonesia menghasilkan sampah sebanyak 08 kghari dan pada tahun 2000 terus meningkat menjadi 1 kghari Dilain pihak jumlah penduduk terus meningkat sehingga diperkirakan pada tahun 2020 sampah yang dihasilkan mencapai 500 juta kghari atau 190 ribu tontahun Dengan jumlah ini maka sampah akan mengemisikan gas metana sebesar 9500 tontahun Dengan demikian sampah di perkotaan merupakan sektor yang sangat potensial mempercepat proses terjadinya pemanasan global
Kerusakan hutanSalah satu fungsi tumbuhan yaitu menyerap karbondioksida (CO2) yang merupakan salah satu dari gas rumah kaca dan mengubahnya menjadi oksigen (O2) Saat ini di Indonesia diketahui telah terjadi kerusakan hutan yang cukup parah Laju kerusakan hutan di Indonesia menurut data dari Forest Watch Indonesia (2001) sekitar 22 jutatahun Kerusakan hutan tersebut disebabkan oleh kebakaran hutan perubahan tata guna lahan antara lain perubahan hutan menjadi perkebunan dengan tanaman tunggal secara besar-besaran misalnya perkebunan kelapa sawit serta kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan oleh pemegang Hak Pengusahaan Hutan (HPH) dan Hutan Tanaman Industri (HTI) Dengan kerusakan seperti tersebut diatas tentu saja proses penyerapan karbondioksida tidak dapat optimal Hal ini akan mempercepat terjadinya pemanasan global
Pertanian dan PeternakanSektor ini memberikan kontribusi terhadap peningkatan emisi gas rumah kaca melalui sawah-sawah yang tergenang yang menghasilkan gas metana pemanfaatan pupuk serta praktek pertanian pembakaran sisa-sisa tanaman dan pembusukan sisa-sisa pertanian serta pembusukan kotoran ternak Dari sektor ini gas rumah kaca yang dihasilkan yaitu gas metana (CH4) dan gas dinitro oksida (N20) Di Indonesia sektor pertanian dan peternakan menyumbang emisi gas rumah kaca sebesar 805 dari total gas rumah kaca yang diemisikan ke atmosfer
Dampak Pemanasan GlobalSebagai sebuah fenomena global dampak pemanasan global dirasakan oleh seluruh umat manusia di dunia termasuk Indonesia Posisi Indonesia sebagai negara kepulauan menempatkan Indonesia dalam kondisi yang rentan menghadapi terjadinya pemanasan global Sebagai akibat terjadinya pemanasan global Indonesia akan menghadapi peristiwa
Kenaikan Temperatur Global menyebabkan mencairnya es di kutub utara dan selatan sehingga mengakibatkan terjadinya pemuaian massa air laut dan kenaikan permukaan air laut Hal ini akan menurunkan produksi tambak ikan dan udang serta terjadinya pemutihan terumbu karang (coral bleaching) dan punahnya berbagai jenis ikan Selain itu naiknya permukaan air laut akan mengakibatkan pulau-pulau kecil dan daerah landai di Indonesia akan hilang Ancaman lain yang dihadapi masyarakat yaitu memburuknya kualitas air tanah sebagai akibat dari masuknya atau merembesnya air laut serta infrastruktur perkotaan yang mengalami kerusakan sebagai akibat tergenang oleh air laut
Pergeseran Musim sebagai akibat dari adanya perubahan pola curah hujan Perubahan iklim mengakibatkan intensitas hujan yang tinggi pada periode yang singkat serta musim kemarau yang panjang Di beberapa tempat terjadi peningkatan curah hujan sehingga meningkatkan peluang terjadinya banjir dan tanah longsor sementara di tempat lain terjadi penurunan curah hujan yang berpotensi menimbulkan kekeringan Sebagian besar Daerah Aliran Sungai (DAS) akan terjadi perbedaan tingkat air pasang dan surut yang makin tajam Hal ini mengakibatkan meningkatnya kekerapan terjadinya banjir atau kekeringan Kondisi ini akan semakin parah apabila daya tampung badan sungai atau waduk tidak terpelihara akibat erosi
Kedua peristiwa tersebut akan menimbulkan dampak pada beberapa sektor KehutananTerjadinya pergantian beberapa spesies flora dan fauna Kenaikan suhu akan menjadi faktor penyeleksi alam dimana spesies yang mampu beradaptasi akan bertahan dan bahkan kemungkinan akan berkembang biak dengan pesat Sedangkan spesies yang tidak mampu beradaptasi akan mengalami kepunahan Adanya kebakaran hutan yang terjadi merupakan akibat dari peningkatan suhu di sekitar hutan sehingga menyebabkan rumput-rumput dan ranting yang mengering mudah terbakar Selain itu kebakaran hutan menyebabkan punahnya berbagai keanekaragaman hayati
PerikananPeningkatan suhu air laut mengakibatkan terjadinya pemutihan terumbu karang dan selanjutnya matinya terumbu karang sebagai habitat bagi berbagai jenis ikan Suhu air laut yang meningkat juga memicu terjadinya migrasi ikan yang sensitif terhadap perubahan suhu secara besar-besaran menuju ke daerah yang lebih dingin Peristiwa matinya terumbu karang dan migrasi ikan secara ekonomis merugikan nelayan karena menurunkan hasil tangkapan mereka
Pertanian
Pada umumnya semua bentuk sistem pertanian sensitif terhadap perubahan iklim Perubahan iklim berakibat pada pergeseran musim dan perubahan pola curah hujan Hal tersebut berdampak pada pola pertanian misalnya keterlambatan musim tanam atau panen kegagalan penanaman atau panen karena banjir tanah longsor dan kekeringan Sehingga akan terjadi penurunan produksi pangan di Indonesia Singkatnya perubahan iklim akan mempengaruhi ketahanan pangan nasional
KesehatanDampak pemanasan global pada sektor ini yaitu meningkatkan frekuensi penyakit tropis misalnya penyakit yang ditularkan oleh nyamuk (malaria dan demam berdarah) mewabahnya diare penyakit kencing tikus atau leptospirasis dan penyakit kulit Kenaikan suhu udara akan menyebabkan masa inkubasi nyamuk semakin pendek sehingga nyamuk makin cepat untuk berkembangbiak Bencana banjir yang melanda akan menyebabkan terkontaminasinya persediaan air bersih sehingga menimbulkan wabah penyakit diare dan penyakit leptospirosis pada masa pasca banjir Sementara itu kemarau panjang akan mengakibatkan krisis air bersih sehingga berdampak timbulnya penyakit diare dan penyakit kulit Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) juga menjadi ancaman seiring dengan terjadinya kebakaran hutan
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201009penyebab-dan-dampak-pemanasan-globalhtmlixzz1B9z8Tdjy Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA ( GREEN HOUSE EFFECT )
Posted by uwityangyoyo on March 25 2010
Oleh
Widodo
ABSTRAK
Efek rumah kaca ( Green House Effect ) diartikan sebagai naiknya suhu bumi Naiknya suhu bumi di sebabkan oleh terperangkapnya sinar matahari gelombang panjang ( infra merah ) oleh gas ndash gas rumah kaca
( GRK) yang berada di lapisan troposfer yang merupakan lapisan atmosfer yang berada dipermukaan bumi sampai radius 10 Km ke angkasa Naiknya suhu ini dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global Secara total 29 energi matahari akan
dipantulkan oleh atmosfer 20 di serap oleh gas-gas atmosfer dan hanya 51 yang sampai dipermukaan bumi
GRK yang dapat menyebabkan efek rumah kaca adalah CO2 CH4CFC O3 dan N2O Seberapa bsar kontribusi dari masing-masing GRK tergantug kepada lama waktu tinggal GRK di atmosfer dan besarnya nilai GWP CO2 menjadi fenomena belakangan ini karena kontribusinya yang sangat besar terhadap efek rumah kaca yaitu 50 di antara GRK yang lain
Selain itu CO2 dihasilkan dari kegiatan manusia yang akan menambah emisi CO2 yaitu Penggunaan Bahan Bakar Minyak ( BBM ) yang tidak efisien dan peniadaan atau pengurangan vegetasi termasuk pembabatan hutan
Efek rumah kaca dapat berdampak kepada rusaknya ekosistem yang akhirnya akan memutus rantai makanan dan perpngaruh kepada seluruh kehidupan dimuka bumi
Penghematan penggunaan BBM dan pengelolaan sumber daya hutan merupaan salah satu tindakan prefentif terhadap peningkatan emisi gas CO2 di lapisan troposfer Semakin banyak luasan vegetasi dan luasan hutan maka akan semakin banyak jumlah CO2 yang bisa diambil oleh permukaan daun untuk proses fotosintesa dan salah satu produk akhirnya adalah O2 yang dimanfaatkan oleh makluk hidup pada saat respirasi
I PENDAHULUAN
Pemanasan global ( global warming ) merupakan salah satu isu inernasional yang dewasa ini banyak mendapat sorotan dari berbagai kalangan Pemanasan global diartikan sebagai meningkatnya suhu bumi secara keseluruhan Pemanasan global merupakan salah satu gejala dari pengelolaan sumber daya hutan yang tidak berkelanjutan Kekwatiran dunia sangat beralasan karena pengaruh global dapat berdampak kepada kehidupan dan kondisi bentang lahan dari semua negara baik negara penghasil ( emisi ) Gas Rumah Kaca ( GRK ) maupun bukan Peningkatan konsentrasi gas-gas rumah kaca dikwatirkan akan meningkatkan suhu lapisan bawah atmosfer yaitu lapisan troposfer karena radiasi gelombang panjang yang dipancarkan permukaan bumi ( terrestrial radiation ) sebagian akan terperangkap pada lapisan troposfer karena tidak dapat menembus ke lapisan atmosfer yang lebih tinggi ( Lakitan 1994 ) Meningkatnya pemanasan global akibat GRK akan menimbulan masalah terhadap pola adaptasi makluk hidup pada suatu ekosistem dan terputusnya rantai makanan antar organisme yang berakibat pada menurunnya ketersediaan stok pangan dunia Negara penghasil GRK adalah negara-negara industri yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energinya Indonesia juga merupakan salah satu Negara emitor GRK yang terutama berasal dari pembukaan hutan dan pengeringan gambut Sehingga Indonesia menjadi salah satu bagian dari solusi terhadap pengurangan pemanasan global
Efek rumah kaca ( Green House Effect ) adalah suatu istilah yang digunakan untuk meggambarkan betapa panasnya kondisi bumi dari akibat terperangkapnya gelombang panjang sinar matahari dilapisan trofosfer bumi ( Fahri 2009 ) Green House Effect di
adopsi dari kondisi rumah kaca yang biasa digunakan untuk budidaya pertanian Pada siang hari pada cuaca yang cerah meskipun tanpa adanya alat pemanas suhu ruangan di dalam rumah kaca akan lebih tinggi bila dibandingkan dengan suhu diluar rumah kaca Hal tersebut terjadi karena sinar matahari yang menembus kaca dipantulkan kembali oleh tanaman di dalam rumah kaca yang berupa panas Sinar yang dipantulkan ini tidak dapat menembus kembali keluar kaca sehingga suhu di dalam rumah kaca menjadi naik dan panas yang dihasilan akan terperangkap di dalam rumah kaca Efek rumah kaca juga dapat diilustrasikan sebagai sebuah mobil yang diletakkan di bawah terik matahari dengan kodisi jendela mobil tertutup Bagi masyarakat awam efek rumah kaca diartikan sebagai adanya rumah-rumah yang banyak menggunakan kaca
Iklim global telah berubah pada tingkatan yang cukup besar Perubahan tersebut terjadi karena adanya peningkatan konsentrasi GRK di atmosfer Salah satunya adalah gas CO2 Peningkatan konsentrasi gas CO2 di atmosfer terjadi akibat proses pembakaran bahan bakar fosil Sekitar 20 dari total peningkatan GRK di atmosfer disebabkan oleh emisi CO2 akibat pembakaran
Dalam Kyoto Protokol telah disepakati untuk memberikan solusi terhadap meningkatnya GRK Walaupun hanya beberapa negara sebagai emitor gas CO2 terutama negara industri tetapi dampaknya akan terasa pada keseluruhan otmosfer bumi Karena angin akan selalu bergerak secara aktif sehingga akan mendistribusikan GRK secara merata penyebaran emisi gas-gas terutama CO2 tersebar secara sporadic di berbagai tempat akan tetapi implementasi di lapangan ternyata cukup sulit dan tidak adil Karena adanya perbedaan yang cukup significant antar negara dalam emisi GRK Pada tingkat global pengaturan sumber daya alam yang berkelanjutan mempertimbangkan dua pemicu emisi GRK yaitu penggunaan bahan bakar minyak dan berhubungan dengan adanya alih guna lahan dan konversi hutan
Salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK adalah dengan cara pembangunan dan pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan Dalam konteks sumber daya paradigma pengelolaan hutan harus bergeser dari sistem yang beorientasi pada ekonomi semata menuju sistem yang berorientasi ekosistem Sehingga kelestarian fungsi ekologi hutan akan tetap terjaga sampai generasi yang akan datang Sudah lama hutan alam tropis menjadi perhatian masyarakat dunia sehubungan dengan penurunan kualitas maupun kuantitasnya Kondisi yang demikian tidak saja memberikan dampak negatif terhadap masyarakat yang berada pada wilayah negara yang bersangkutan tetapi juga pada masyarakat internasional berkenaan dengan pengaruhnya terhadap perubahan cuaca ataupun iklim global menurunnya keaneka-ragaman hayati ataupun pengaruhnya terhadap aspek lingkungan yang lain Sampai saat ini laju kerusakan tersebut tidak mencapai titik setaknasi atau paling tidak melambat melainkan justru semakin cepat Ada kecenderungan bahwa keadaan yang demikian adalah karena kesalahan dalam pengaturan pengelolaan hutannya
Tantangan ini cukup berat bagi pengelola hutan untuk mewujudkan suatu usaha pembangunan yang berkelanjutan serta pertimbangan-pertimbangan terhadap kelestarian lingkungan yang harus dapat merespon tekanan dari masyarakat baik itu masyarakat
lokal maupun internasional Semakin banyak bentangan hijau dapat diartikan sebagai semakin banyak juga luasan permukaan daun Kaitannya dengan pengurangan emisi gas CO2 adalah daun melakukan proses fotosintesa untuk pembentukan dan perbanyakan biomassa di dalam pohon Fotosintesa adalah proses perubahan molekul anorganik oleh tumbuhan menjadi molekul organic
Akan tetapi tumbuhan hanya melakukan fotosintesa dengan bantuan cahaya matahari Sebaliknya pada keadaan gelap tumbuhan mengeluarkan CO2 dan mengambil O2 untuk respirasiDaun-daun akan menangkap energi matahari dalam klorofil Energi ini lalu digunakan untuk membentuk molekul glukosa dari air dan karbon dioksidaoksigen dikeluarkan sebagai produk sisa sedangkan glukosa digunakan untuk memperbanyak biomassa
Salah satu produk dari fotosintesa adalah oksigen yang merupakan kebutuhan vital bagi makluk hidup dalam proses respirasi Akan tetapi sering kali kita tidak sadar akan pentingnya kawasan hijau Perusakan hutan dan bentangan hijau sering dilakukan untuk alasan kepentingan ekonomi Peniadaan atau pengurangan vegetasi secara drastis dapat mengubah iklim secara lokal dan global Perubahan iklim lokal akan berkaitan dengan siklus hidrologi dan mengubah wilayah yang lembab menjadi kering Dampak global dari pengurangan vegetasi adalah berkaitan dengan peran vegetasi dalam memanfaatkan CO2 dari atmosfer Jika vegetasi berkurang sedangkan emisi CO2 terus meningkat maka jelas akan mengakibatkan peningkatan CO2 dalam atmosfer yang tidak terkendali ( Lakitan 1994 )
Negara-negara industri maju sebagai penghasil emisi GRK sering kali tidak pernah menghargai kontribusi oksigen yang tanpa bayar dari negara-negara yang mempunyai kawasan hutan yang cukup luas Sebaliknya mereka malah melakukan komplain terhadap negara-negara yang mengalami kerusakan hutan dalam bentuk pengrusakan ekploitasi lahan gambut ataupun kebakaran Baru akhir-akhir ini ada perjanjian antar negara untuk melakukan perdagangan karbon ( Carbon Trading ) Negara-negara industri maju sebagai emitor GRK akan membeli karbon dari negara-negara produsen termasuk Indonesia
1 II MEKANISME GAS RUMAH KACA
21 Gas- gas rumah kaca ( Green House gases )
Semua kehidupan dibumi di bangun dari unsur karbon Karbon ada dalam semua tubuh makluk hidup dalam laut dalam air dan dalam bumi itu sendiri ( Pollock 2000) Karbon yang ada di atmosfer jika bersenyawa dengan oksigen akan membentuk karbon dioksida ( CO2 )
Tanpa disadari banyak kegiatan manusia yang akan mengakibatkan terjadinya emisi gas rumah kaca Gas rumah kaca adalah gas-gas yang dapat menyebabkan efek rumah kaca Kegiatan manusia yang memberikan kontribusi besar terhadap efek rumah kaca adalah proses pembakaran bahan bakar fosil dan penebangan hutan ( Rahmadiantidkk 2004 )
Pada proses pembakaran oksigen ( O2 ) akan mengoksidasi karbon ( C ) sehingga akan terbentuk karbon dioksida ( CO2)
C + O 2 CO2
Tabel 21 Gas rumah kaca dan kontribusinya terhadap efek rumah kaca
No Gas rumah kaca Rumus kimia Kontribusi
( )
1
2
3
4
5
6
Karbon dioksida
Metana
Klorofluro karbon R-12
Ozon
Kloro fluro karbon R-12
Nitro oksida
CO2
CH4
CFC R-12
O3
CFC R-11
N2O
50
13
12
7
5
5
Sumber httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming
Dari table di atas jelas bahwasanya CO2 merupakan kontribusi terbanyak dalam efek rumah kaca Berturut-turut CH4 CFC R-12 O3 CFC R-11 dan N2O CO2 merupakan GRK yang banyak mendapat sorotan pada saat ini Selain kontribusinya yang sukup besar dalam penyebab efek rumah kaca CO2 di hasilkan dari dmpak kegiatan manusia yaitu terutama pembakaran bahan bakar fosil ataupun pembakaran karbon yang masih terikat didalam kayu Misalnya pada kegiatan pembakaran lahan gambut ataupun pembakaran hutan Pada proses pembakaran bahan bakar fosil ataupun pembakaran hutan akan menghasilkan 2202 sampai 2569 miliar ton CO2 ke atmosfer tiap tahunnnya Setengah dari jumlah tersebut akan berada dilapisan atmosfer dan setengahnya akan diserap oleh laut dan tumbuhan darat
Metana merupakan GRK lain yang terdapat secara alami Gas metana dihasilkan dari degradasi anaerob terhadap bahan-bahan organic dari mikroorgnisme yang akhirnya akan terlapas ke atmosfer Ekploitasi rawa juga akan melepaskan gas metana karena di dalam rawa terdapat gas rawa Aktifitas peternakan juga akan memberikan kontribusi terhadap pelepasan gas metana yang terdapat di dalam feses ternak
Chlorofluorocarbon ( CFC ) bersifat tidak beracun tidak mudah terbakar dan sangat stabil sehingga banyak digunakan dalam berbagai peralatan Chlorofluorocarbon yang paling banyak digunakan mempunyai nama dagang lsquoFreonrsquoDua jenis chlorofluorocarbon yang umum digunakan adalah CFC R-11 dan CFC R-12 Zat-zat tersebut digunakan dalam proses mengembangkan busa di dalam peralatan pendingin ruangan dan lemari es
Ozon adalah gas rumah kaca yang terdapat secara alami di atmosfer yaitu lapisan stratosfer Ozon berfungsi untuk menyerap radiasi ultraviolet sehingga tidak akan sampai ke bumi Ini yang menyebabkan suhu di lapisan stratosfer menjadi tinggiDi troposfer ozon merupakan zat pencemar hasil sampingan yang terbentuk ketika sinar matahari bereaksi dengan gas buang kendaraan bermotor
Dinitrogen oksida adalah salah satu GRK yang terdapat secara alami Sumber utama gas ini adalah kegiatan mikroorganisme anaerop dalam tanah yaitu bakteri Pesudomonas Bacillus Chromabakteria dan Thiobacillus Bakteri ini akan akan mengambil oksigen dari nitrat dan nitrit Pemakaian pupuk nitrogen yang tidak bijak akan meningkatkan jumlah gas N2O di atmosfer ( Barchia 2009 )
21 Mekanisme Terjadinya Efek Rumah Kaca
Pengaruh Gas-gas Rumah Kaca terhadap terjadinya efek rumah kaca tergantung pada besarnya kadar gas rumah kaca di atmosfer waktu tinggal di atmosfer dan kemampuan penyerapan energi Peningkatan kadar gas rumah kaca di atmosfer akan meningkatkan efek rumah kaca yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global Waktu tinggal gas rumah kaca di atmosfer juga mempengaruhi efektivitasnya dalam menaikkan suhu bumi Makin lama waktu tinggal GRK di atmosfer makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu Kemampuan Gas-gas Rumah Kaca dalam mengabsorbsi panas (sinar inframerah) seiring dengan lamanya waktu tinggal di atmosfer disebut dengan istilah GWP ( Greenhouse Warming Potential ) GWP adalah suatu nilai relatif dimana karbon dioksida diberi nilai 1 sebagai standar
Tabel 22 Lama waktu tinggal di atmosfer dan nilai Green House Warwing Potensial ( GWP ) gas rumag kaca
No Gas rumah kaca Lama waktu tinggal ( tahun )
GWP ( relative )
1
2
3
4
5
6
CO2
CH4
CFC R-12
O3
CFC R-11
N2O
50 ndash 200
10
130
01
65
150
1
21
15800
2000
12400
206
Sumber httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming
Dari tabel diatas terlihat zat-zat chlorofluorocarbon mempunyai nilai GWP lebih tinggi dari 10000 Itu berarti bahwa satu molekul zat chlorofluorocarbon mempunyai efek
rumah kaca lebih tinggi dari 10000 molekul karbon dioksida Dengan kata lain makin tinggi nilai GWP suatu zat tertentu makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu bumi
Secara total 29 energi matahari akan dipantulkan oleh atmosfer 20 di serap oleh gas-gas atmosfer dan hanya 51 yang sampai dipermukaan bumi ( Lakitan 1994 ) Dari sinar matahari yang sampai ke bumi yang berupa sinar gelombang pendek akan dipantulkan lagi oleh bumi sebagai sinar inframerah dengan gelombang panjang Sinar tersebut akan diserap oleh GRK yang ada di trofosfer sehingga tidak bisa terlepas bebas ke lapisan atas sehingga akan meningkatkan suhu bumi akibat terperangkapnya sinar pantulan dari bumi Hal tersebut dapat mengakibatkan terjadinya efek rumah kaca Mekanisme terjadinya efek rumah kaca terlihat seperti gambar berikut
Sumber httpwwwpemanasanglobalblokspotcom
22 Pencegahan efek rumah kaca
Meningkatnya emisi GRK di lapisan atmosfer bisa jadi akan terus meningkat tanpa adanya usaha pencegahan atau pengurangan emisi yang harus dilakukan oleh manusia Hubungannya dengan pengurangan emisi gas CO2 di atmosfer adalah pertama menggunakan bahan bakar alternativ akan bahan bakar minyak atau penggunaan bahan bakar minyak seefisien mungkin Kedua dengan cara pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan (Sustainable development ) ( Abdurahman 2003 ) Aplikasi pada sektor kehutanan adalah pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan yang berorientasi kepada kelestarian ekosistem
UU No 41 tahun 1999 tentang Kehutanan pada pasal 10 ayat 2 dinyatakan bahwa pengurusan hutan meliputi kegiatan penyelengaraan
1 Perencanaan kehutanan2 Pengelolaan hutan3 Penelitian dan pengembangan pendidikan dan latihan serta penyuluhan
kehutanan4 Pengawasan
Sedangkan pada pasal 21 menyatakan bahwa pengelolaan hutan meliputi
1 Tata hutan dan penyusunan rencana pengelolaan hutan2 Pmanfaatan hutan dan penggunaan kawasan hutan3 Rehabilitasi dan reklamasi hutan4 Perlindungan hutan dan konservasi alam
Untuk mendapatkan hasil yang optimal terhadap pengurangan emisi gas CO2 pengelolaan sumber daya hutan harus dilakukan dengan azas demokrasitransparasi partisipasi dan akuntabilitas
Keberadaan hutan dan kelestarian vegetasi diaggap penting dalam mencegah atau mengurangi efek rumah kaca Hal ini karena hutan dan vegetasi lain dapat mengambil CO2 dari atmosfer untuk proses fotosintesa dan melepaskan O2 sebagai salah satu hasil dari proses fotosintesa Berikut adalah reaksi fosintesa ( Burnie 2000 )
cahaya
6 H2 O + 6 C O2 C6 H12 O6 + 6 O2
Dari reaksi diatas jelas bahwa semakin banyak permukaan daun tumbuhan yang melakukan proses fotosintesa akan semakin banyak pula gas CO2 yang akan dibutuhkan
Fotosintesa mungkin merupakan fungsi yang yang terpenting dalam ekosistem karena fotosintesa merupakan satu-satunya jalan masuknya energi matahari kedalam system kehidupan ( Wiryono 2009 ) Lebih lanjut dijelaskan bahwa hasil dari ekosistem berupa biomassa merupakan bahan makanan bagi manusia dan makhluk lain bahan bangunan atau bahan pakaian Bahkan fosil dari biomassa tumbuhan dan hewan menjadi bahan bakar minyak gas dan batu bara
Tidak ada cara lain untuk mengurangi emisi GRK kecuali melalui proses fotosintesa akan tetapi banyak cara untuk menambah emisi GRK Oleh sebab itu pembangunan sumber daya hutan dan menambah bentangan hijauan adalah salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK
1 III KESIMPULAN
Konstribusi gas CO2 di dalam atmosfer terhadap efek rumah kaca adalah 50 diantara GRK yag lain Penggunaan bahan bakar minyak yang tidak efisien eksploitasi lahan gambut secara besar-besaran peniadaan atau pengurangan vegetasi serta pembabatan hutan akan menambah emisi gas CO2 dalam lapisan atmosfer Efek rumah
kaca dapat berdampak kepada semua kehidupan yang ada di permukaan bumi karena terus meningkatnya suhu bumi akibat terperangkapnya radiasi sinar infra merah matahari oleh GRK dalam lapisan troposfer
Untuk menyelamatkan kehidupan bumi dan demi generasi kita dimasa yang akan datang penerapan hidup yang tidak konsumtif dan tetap menjaga kelestarian ekologi hutan adalah suatu tindakan prefentif akan efek rumah kaca Pola hidup yang ddemikian merupakan salah satu manifestasi dari prinsip etika lingkungan Etika lingkungan adalah petunjuk atau arah perilaku praktis manusia dalam mengusahakan terwujudnya moral lingkungan(SoerjadiM dkk 2008 ) Karena dengan etika lingkungan bisa membatasi tingkah laku dan upaya untuk mengendalikan berbagai kegiatan agar tetap berada dalam batas kepentingan lingkungan hidup kita
UCAPAN TERIMAKASIH
Di dalam penulisan ini tentunya penulis tidak terlepas dari beberapa pihak yang ikut memberikan kontribusi besar dalam penyelesaian tulisan ini Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada
1 Prof Urip SantosoMSc SIKomPhD atas bimbingannya dalam penulisan ini2 Muhammad Nasir SKom atas penelusuran litelatur
Semoga mendapat imbalan pahala yang setimpal dari Allah Swt
DAFTAR PUSTAKA
Abdurahman 2006 Pembangunan Berkelanjutan dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam di Indonesia halaman 1 Prosiding Seminar Pembagunan Hukum Nasional Denpasar 14-18 Juli 2003
Burnie D 2000 Kehidupan Balai Pustaka Jakarta
BarchiaFM 2009Agroekosistem Tanah Mineral Masam Gadjah Mada University Press Yogyakarta
Dampak Pemanasan Global dapat Menyebabkan Bencana di Bumi pada tahun 2012 Bertindaklah Sekarang 2009 httpwwwIdonbikcomhtml ( 10 Maret 2010 )
Efek Rumah Kaca Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwLasoneartwordpresscomhtml ( 10 Maret 2010 )
Fahri2009 Global Warming httpwwwfahri feblokNorrpresscom html ( 10 Maret 2010 )
Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwen wikipediaorgwiki html ( 10 Maret 2010 )
Global Warming 2009 httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming Html ( 10 Maret 2010 )
Jurusan Geofisika dan Meteorologi F MIPA-IPB 1995 Klimatologi Dasar Bandung
LakitanB 1994 Dasar-dasar Klimatologi Raja Grafindo Persada Jakarta
PPRGTVEDC 1999 httpwwwPemanasan Globalblogspot com Html ( 10 Maret 2010 )
PollockS 2000 Ekologi Balai Pustaka Jakarta
RahmadiantiSusantini E Suyono NugrohoAN Parlan Sukarmin Azizah UWasis Kusairi S Kusnanto H Supardi I A Z Sunarti T 2004Sains Depdiknas Jakarta
Santoso I 2008 Perjalanan Desentralisasi Pengelolaan Sumber Daya Hutan di Indonesia Prosiding Seminar Ten Year Along Universitas Admajaya Jakarta
Serjani M Ahmad R Munir R 2008 Lingkungan Sumber Daya Alam dan Kependudukan dalam Pembangunan UI Press Jakarta
Undang- Undang No 41 tahun 1999 Tentang Kehutanan
Wiryono 2009 Ekologi Hutan UNIB Press Bengkulu
Daftar pustaka wwwelvinmiradicom wwwstudentunimaasnlaandonoglobal_warminghtm wwwindowebsterwebidshowthreadphp wwwperubahan-dan-pengaruh-iklim-global-terhadap-
aspek-kehidupan wwwpengelolaan-sumber-daya-hutan-untuk-mengurangi-
emisi-gas-co2-penyebab-efek-rumah-kaca-green-house-effect
- 2009-02-20
-
- Contoh Karya Tulis Global Warming
-
- MAKALAH PEMANASAN GLOBAL
- Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya
-
- Lalu Apakah efek sebenarnya dr rumah kaca Pihak Nasa telah mengemukakan kalau efek dr rumah kaca sebenarnya bukanlah dr pemanasan global ini karena pemanasan global mampu di redam dgn memperbanyak penanaman pohon di sekitar area yg terjadi efek rumah kaca Tetapi efek sebenarnya adalah serangan meteor yg akan menhujam bumi Karena menurut NASA sekitar jutaan meteor menghujam bumi tiap tahunnya dan semuanya terbakar habis di atmosfer namun setelah penelitian selama 10 tahun kadar lapisan atmosfer bumi trus menurun secara dratis dan di perkirakan 6 - 10 tahun kedepan Bumi akan terbuka lebar oleh serangan2 batu meteor2 yg tak akan mampu lg di tahan oleh atmosfer bumi karena atmosfer bumi trus menipis Apakah kita akan siap kalau jutaan meteor akan menerjang Bumi Perubahan dan Pengaruh Iklim Global Terhadap Aspek Kehidupan
-
- Adakah dampak positif dari Efek Rumah Kaca
- Pengaruh Positif Akibat Global Warming
- Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
-
- PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA ( GREEN HOUSE EFFECT )
-
yang sebenarnya telah terjadi dan bisa menyampaikan materi dengan baik Untuk lebih
jelasnya nanti kami lampirkan pada daftar pustaka sumber-sumber yang kami ambil
PEMBAHASAN
Menurut iptek tentang pemanasan global
Sebagian besar para ilmuawan telah mencapai suatu kesepakatan mengenai
fenomena yang terkenal dengan nama pemanasan global dan telah menjadi sorotan utama
masyarakat dunia sekarang Selama setengah abad sekarang ini gas rumah kaca CO2
methan nitrat oksida dan CFC dilepaskan ke atmosfir bumi dalam jumlah yang sangat
besar dan dengan konsekuensi yang sangat besar
Menurut laporan panel antara pemerintahan antar perserikatan bangsa-bangsaIPCC telah
terjadi kenaikan suhu minimum dan maksimum bumi antara 05-15 derajat Kenaikan itu
terjadi pada suhu minimum dan maksimum disiang hari maupun malam hari antara 05
sampai 20 derajat celcius atau temperature rata-rata global telah meningkat sekitar 06
derajat celcius (33 derajat F) diabandingkan dengan masa sebelum industri
Jika emisi gas-gas berbahaya ini terus meningkat sesuai dengan kecenderungan
yang terjadi konsentrasi gas rumah kaca akan lebih tinggi dan mencapai dua kali lipat
dari sebelum era industri pada tahun 2100 jika ini terjadi maka konsentrasi gas rumah
kaca akan lebih tinggi dibandingkan dengan konsentrasi selama jutaan tahun terakhir ini
Hal ini akan mengakibatkan meningkatnya temperature rata-rata global sebesar 25
derajat celcius dengan peningkatan 4 derajat celcius di daratan Angka tersebut
sepertinya kecil dan tidak berarti tetapi ketika temperature permukaan bumi meningkat 4
derajat C peningkatan ini sebenarnya cukup untuk mengakhiri zaman Es Saat ini
ketinggian lautan sudah meningkat karena blok-blok es di lautan mulai mencair Para
ilmuawan mengatakan bahwa abad paling dalam millennium terakhir adalah abad ke-20
tidak mengehrankan jika tinggi lautan selama abad ke-20 adalah sekitar 10 cm dan
sebagian besar diantaranya terjadi pada abad ke-20
Kenaikan suhu secara execeptional sangat mencemaskan dibandingkan dengan
bencana seperti banjir dan kekeringan karena kenaikan suhu tidak tergantung dari musim
dan bersifat lintas batas sehingga efek distruksinya besar Selain dari itu kenaikan suhu
durasinya lama dan polanya kontinu sehingga menguras totalitas energi Berbeda dengan
banjir dan kekeringan sekalipun polanya saat itu acak tetapi magnitude banjir besar
terjadi pada musim hujan dan magnitude kekeringan ekstrem terjadi pada puncak musim
kemarau
Perubahan iklim sudah tidak lagi nmenyangkut kepentingan lingkungan hidup Namun
sudah meluas pada aspek keamanan pangan ketersediaan air bersih kesehatan
masyarakat gangguan cuaca berupa badai yang kian meningkat intensitasnya serta
ancamannya Intinya resiko resiko yang dihadapi manusia naik tajam Tidak hanya
mengarah pada kerusakan harta benda atau lingkungan tetapi juga mengancam jiwa
manusia Pemanasan global telah memicu peningkatan suhu bumi yang mengakibatkan
melelehnya es di gunung dan kutub berkurangnya ketersediaan air naiknya permukaan
air laut dan dampak buruk lainnya
Pemanasan global seperti dilaporkan 441 pakar Intergovernmental panel on
Climate change 10 April 2007 menyebabkan naiknya suhu permukaan bumi lima tahun
mendatang berupa kegagalan panen kelangkaan air dan kekeringan Diperkirakan asia
akan mengalami dampak yang paling parah produksi pertanian tiongkok dan banglades
akan anjlok 30 persen India akan mengalami kelangkaan air dan 100 juta rumah warga
pesisir akan tergenang
Laju pemanasan global yang tidak terkendali akan makin mempercepat pencairan
es dikutub dan meningkatkan permukaan air laut secara drastic Dampaknya kawasan
pulau kecil dan pesisir makin tenggelam Kemudian menimbulkan sedimentasi yang
menutup permukaan terumbu karang Fenomena tersebut juga akan memicu tingkat
keasaman terumbu karang yang menimbulkan pemudaran (bleaching) hingga kepunahan
ekosistem tersebut akibat sedimentasi dan intensitas cahaya matahari yang berkurang
Sifat perubahan Iklim tentu tidak mengenal batas Negara Begitu pula distribusi dan
dampaknya bahkan akan menimbulkan ketidakseimbangan dan ketidak adilan antar
Negara Negara-negara industri adalah penyumbang terbesar gas rumah kaca yang
berdampak pada perubahan iklim sedangkan Negara yang sedang berkembang yang
sedikit konstribusinya dalam fenomena pemanasan global ini justru terkena dampak yang
nyata Oleh karena itu semua pihak harus menyatakan perang melawan pemanasan
global dengan perannya masing-masing Industri transportasi ahli pertanian aktifis
lingkungan pemerintah hingga individu harus mengerem peningkatan pemanasan global
Pemanasan global menjadi salah satu isu panas yang diangkat di pertemuan ilmiah tahunan European Society Cardiology di Wina akhir September 2007 yang menyatakan bahwa apabila pemanasan global tidak dapat dikontrol akan menimbulkan masalah kardiovaskular di tahun-tahun mendatangDr Karin Schenk-Gustafsson dari Departemen Kardiologi Institut Karolinska di Swedia bahkan dengan yakin menyatakan bahwa bila mana terjadi peningkatan suhu beberapa derajat celcius dalam tempo 50 tahun kedepan akan terjadi peningkatan insiden penyakit kardiovaskular Ia merujuk pada gelombang panas yang menyerang di kawasan eropa pada tahun 2003 berdasarkan data rekam medik dari beberapa rumah sakit dilaporkan terjadi kematian sebanyak 35000 orang pada dua minggu pertama bulan Agustus Di Prancis saja terjadi hamper 15000 kematian pada saat itu Sebagian besar kematian terjadi pada usia lanjut dan menderita penyakit jantung
Sependapat dengan pemikiran tersebut DR Gordon Tomaselli ketua Departemen
kardiologi di Universitas Johns Hopkins menganalogikan proses aterosklerosis
penumpukan kolesterol di dinding pembulu darah ibarat proses akarat di mobil Karat
akan mudah terjadi pada temperature yang lebih panas demikian juga dengan
aterosklerosis
Variasi musin terhadap factor resiko kardiovaskular seperti tekanan darah profil lipid
dan factor pembekuan darah telah banyak diketahui Namun demikian namun demikian
manakah yang berdampak paling buruk terhadap jantung kita temperature panas dingin
atau lebarnya variasi harian
Mengutip laporan yang dipublikasikan di Environmental Health Perspectives Agustus
2003 di Denver Colorado pada bulan juli dan Agustus tahun 1993 sampai denggan
1997 memperlihatkan peningkatan temperature berkaitan dengan peningkatan insidens
serangan jantung pada mereka yang berusia lebih dari 65 tahun
Sebenarnya tubuh manusia memiliki kemampuan pengaturan agar menjaga suhu tetap
stabil pada kisaran fisiologis Apabila suhu lingkungan mengalami peningkatan maka
tubuh akan memproduksi keringat agar terjadi penguapan pada permukaan tubuh
sehingga peningkatan suhu tubuh dapat di cegah Selama proses tersebut pembuluh
darah akan mengalami vasodilatasi (pembesaran diameter lumen) untuk mengirim darah
lebih banyak ke kulit tubuh dimana temperature lebih dingin Sebagai akibatnya tekanan
nadi akan bertambah (takikardi) untuk mempertahankan curah jantung
Penurunan tekanan darah berarti pengurangan suplai oksigen ke otot jantung sedangkan
peningkatan denyut nadi adalah peningkatan demand Kedua hal tersebut merupakan
kombinasi yang dapat membahayakan orang usia lanjut yang pada umumnya menderita
penyakit jantung koroner atau penderita lemah jantung Di samping itu keluar keringat
berlebihan akan menyebabkan terjadinya hemokonsentrasi yang pada akhirnya
mempermudah kecenderungan terjadi gumpalan darah
Berbagai laporan telah memperlihatkan bahwa perubahan iklim memiliki potensi besar
untuk menimbulkan masalah kardiovaskuler Namun demikian para pakar kesehatan
menyatakan bahwa terlalu banyak variable yang tidak diketahui yang mengaitkan antara
pemanasan global dengan penyakit jantung koroner atau aterosklerosis sehingga sulit
untuk meramalkan dampaknya dikemudian hari Harus diakui bahwa hingga saat ini
belum ada satupun penelitian membuktikan bahwa cuaca yang panas secara langsung
dapat meningkatkan kecenderungan menderita aterosklerosis Tampaknya factor polusi
atau kualitas udara lingkungan akibat pemanasan global akan lebih banyak memegang
peran untuk terjadinya masalah kardiovaskular dibandingkan peningkatan temperature
sendiri
Para ahli klimatologi amerika sudah memprediksikan bahwa penyebab dari global
warming adalah karena bumi menyeraplebih banyak energi matahari dari pada yang di
pantulkan Menurut mereka perbedaanya sangat_sangat fantastik 1 dibanding 7
Kesimpulan ini diambil dengan menggunakan stimulasi komputer mengenai data data
pemanasan pada permukaan buni dan laut Data tersebut semakin menguatkan pendapat
para ahli tersebut
Para peneliti juga membandingkan energi tang masuk armosfer dengan energi yang di
pantulkan ke angkasa Ini sangat sulit di lakukan karena itu para peneliti menggunakan
suhu permukaan laut
ldquoMengukur perubahan secara langsung sulit dilakukan karena Anda harus mendeteksi
variabel tertentu dari sekian banyak variabelrdquo kata Gavin Smith salah satu anggota tim
peneliti dari NASA
ldquoTapi kami tahu berapa besar energi yang diserap lautan dari pengukuran selama puluhan
tahun melalui satelit maupun peralatan yang ditempatkan langsung Didukung
pemahaman kami tentang atmosfer hasil pengolahan data memperlihatkan bahwa selama
ini terjadi ketidakseimbangan di atmosferrdquo lanjutnya
Caranya dengan memonitor suhu permukaan laut dari ribuan pelampung (buoys) yang
tersebar di berbagai lokasi Data-data yang diambil dari berbagai tempat dimasukkan
dalam komputer dan merepresentasikan model iklim yang kompleks meliputi aktivitas
atmosfer laut angin arus gas dan zat pencemar lainnya
Dari simulasi tersebut tampak bahwa atmosfer bumi menyerap energi 085 watt per meter
persegi (secara keseluruhan setara dengan 7 triliun bola lampu 60 watt) lebih dari energi
yang dilepaskan kembali Penyebabnya adalah efek rumah kaca yang terbentuk oleh
lapisan gas karbon dioksida lapisan tersebut menyerap radiasi panas yang dipantulkan
bumi yang seharusnya dilepaskan ke ruang angkasa
Menurut Gavin Schmidt butuh energi yang besar untuk menghasilkan perubahan di
permukaan bumi Meskipun demikian penyerapan energi telah berjalan dalam rentang
waktu yang lama
Berdasarkan laporan Nasa penyerapan energi sudah terlalu besar sehingga peningkatan
suhu bumi sebesar setengah derajat celcius tidak dapat dicegah kecuali manusia
menghentikan produksi gas rumah kaca
DAMPAK PEMANASAN GLOBAL
Jika tidak segera diatasi maka kenaikan temperatur karena pemanasan global hingga
tahun 2100 akan mengakibatkan mencairnya es di kutub dan menghangatkan lautan yang
mengakibatkan meningkatnya volume lautan serta menaikkan permukaannya sekitar 9 ndash
100 cm (4 ndash 40 inchi) menimbulkan banjir di daerah pantai bahkan dapat
menenggelamkan pulau-pulau Diantara 17500 pulau di Indonesia sekitar 4000 pulau
akan tenggelam
Beberapa daerah dengan iklim yang hangat akan menerima curah hujan yang lebih tinggi
tetapi tanah juga akan lebih cepat kering Kekeringan tanah ini akan merusak tanaman
bahkan menghancurkan suplai makanan di beberapa tempat di dunia Hewan dan
tanaman akan bermigrasi ke arah kutub yang lebih dingin dan spesies yang tidak mampu
berpindah akan musnah
Di Indonesia sendiri tanda-tanda perubahan iklim akibat pemanasan global telah lama
terlihat Misalnya sudah beberapa kali ini kita mengalami musim kemarau yang panjang
Tahun 1982-1983 1987 dan 1991 kemarau panjang menyebabkan kebakaran hutan yang
luas Hampir 36 juta hektar hutan habis di Kalimatan Timur akibat kebakaran tahun
1983 Musim kemarau tahun 1991 juga menyebabkan 40000 hektar sawah dipusokan
dan produksi gabah nasional menurun drastis dari 46451 juta ton menjadi 44127 juta ton
pada tahun 1990
Pada tahun 2006 akibat pemanasan global terlihat dengan terlambatnnya musim
penghujan yang seharusnya sudah turun pada Oktober 2006 Namun hingga Desember
2006 hujan belum juga turun Keterlambatan itu juga disertai dengan pendeknya periode
hujan namun intensitasnya tinggi Akibatnya banjir melanda Jakarta dan sekitarnya
Pemanasan Global juga mengakibatkan siklus perkawinan dan pertumbuhan nyamuk
(dari telur menjadi larva dan nyamuk dewasa) akan lebih singkat sehingga jumlah
populasi akan cepat naik Mengganasnya penyakit yang disebabkan oleh nyamuk
kemudian seolah menyebabkan jenis penyakit baru
EFEK RUMAH KACA
Efek rumah kaca pertama kali ditemukan oleh Joseph Fourier pada 1824 merupakan
sebuah proses di mana atmosfer memanaskan sebuah planet
Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbondioksida (CO2 ) dan
gas-gas lainnya di atmosfer Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan
pembakaran bahan bakar minyak (BBM) batubara dan bahan bakar organik lainnya yang
melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk mengabsorbsinya
Selain gas CO2 yang dapat menimbulkan efek rumah kaca adalah sulfur dioksida
(SO2 ) nitrogen monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO2 ) serta beberapa senyawa
organik seperti gas metana (CH4 ) dan khloro fluoro karbon (CFC) Gas-gas tersebut
memegang peranan penting dalam meningkatkan efek rumah kaca
Energi yang masuk ke bumi mengalami 25 dipantulkan oleh awan atau partikel lain di
atmosfer 25 diserap awan 45 diadsorpsi permukaan bumi 5 dipantulkan kembali
oleh permukaan bumi
Proses Efek Rumah Kaca berawal dari sinar matahari yang menembus lapisan udara
(atmosfer) dan memanasi permukaan bumi Permukaan bumi yang menjadi panas
menghangatkan udara yang tepat diatasnya Karena menjadi ringan udara panas tersebut
naik dan posisinya digantikan oleh udara sejuk Tanpa Efek Rumah Kaca maka bagian
bumi yang tidak terkena sinar matahari akan menjadi sangat dingin seperti di dalam
freezer lemari es (-18AcircdegC)
Mekanisme yang sebenarnya menguntungkan kehidupan di bumi ini berbalik menjadi
sebuah ancaman tatkala manusia memasuki era industrialisasi (abad ke-18) Untuk
menunjang proses industri manusia mulai melakukan pembakaran batu bara minyak dan
gas bumi untuk menghasilkan bahan baker dan listrik
Proses pembakaran energi dari bumi ini ternyata menghasilkan gas buangan berupa CO2
Otomatis kadar lapisan gas rumah kaca yang menahan dan memantulkan kembali udara
panas ke bumi menjadi semakin banyak Bumi pun semakin panas
MENGURANGI EFEK RUMAH KACA
Satu sisi Efek Rumah kaca dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan alam Namun Efek
Rumah Kaca yang berlebihan akibat aktifitas manusia akan berubah menjadi ancaman
untuk kehidupan manusia itu sendiri Oleh karena itu ketika manusia menyadari bahwa
aktifitasnya telah mengakibatkan Efek Rumah Kaca yang berlebih maka diperlukan
usaha yang sungguh-sungguh untuk menguranginya sehingga mencapai
keseimbangannya kembali
Dunia masih mempunyai kesempatan realistis hingga 2010 guna menghindari sebagian
dari bencana meluas akibat pemanasan global (global warming) Demikian disampaikan
dua peneliti lingkungan dari Universitas Princeton dan Universitas Brown Michael
Oppenheimer dan Brian OrsquoNeill di AS dalam suatu kajian yang dimuat Journal Science
Sebuah laporan yang dikeluarkan di Cina pada tahun yang sama menyatakan ramalan
suhu global Bumi bisa meningkat sampai 58 derajat Celcius sedikitnya pada akhir abad
ini Pernyataan ini diperkuat pula oleh laporan lain dari NASA Goddard Institute for
Space Studies yang mengatakan ambang CO2 meningkat dari angka satuan 280 ppmv
(parts per million by volume) pada tahun 1850 menjadi 360 ppmv pada tahun 2001
Padahal dalam kajian yang lain dikatakan ambang CO2 di atmosfer harus dicegah untuk
tidak melebihi ambang 450 ppmv
Para ilmuwan mempelajari cara-cara untuk membatasi pemanasan global Kunci
utamanya adalah
1membatasi emisi CO2
Tehnik yang efektif untuk membatasi emisi karbon ada dua yakni mengganti energi
minyak dengan sumber energi lainnya yang tidak mengemisikan karbon dan yang
kedua penggunaan energi minyak sehemat mungkin
2Menyembunyikan karbon yang juga membantu mencegah karbon dioksida memasuki
atmosfer atau mengambil CO2 yang ada
Menyembunyikan karbon dapt dilakukan dengan dua cara
1 Di bawah tanah atau penyimpanan air tanah
Bawah tanah atau air bawah tanah bisa digunakan untuk menyuntikkan emisi CO2
ke dalam lapisan bumi atau ke dalam lautan Lapisan bumi yang dapat digunakan
adalah penyimpanan alami minyak dan gas bumi di tambang-tambang minyak
Dengan memompakan CO2 kedalam tempat-tempat penyimpanan minyak di perut
bumi akan membantu mempermudah pengambilan minyak atau gas yang masih
tersisa Hal ini bisa menutupi biaya penyembunyian karbon Lapisan garam dan
batubara yang dalam juga bias menyembunyikan karbon dioksida
2 Penyimpanan di dalam tumbuhan hidup
Tumbuhan hijau menyerap CO2 dari udara untuk tumbuh Kombinasi karbon dari
CO2 dengan hidrogen diperlukan untuk membentuk gula sederhana yang disimpan
di dalam jaringan Mengingat pentingnya tumbuhan dalam menyerap CO2 maka
perlunya memelihara pepohonan dan menanam pohon baru lebih banyak lagi
PROTOKOL KYOTO
Pemanasan global sudah menjadi isu internasional Bahkan keresahan dunia ini terwujud
dalam konferensi Kyoto pada Desember 1997 Persetujuan konferensi itu berlaku mulai
16 Februari 2005 Protokol Kyoto adalah sebuah amandemen terhadap Konvensi Rangka
Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC) yakni sebuah persetujuan internasional
mengenai pemanasan global
Negara-negara yang meratifikasi protokol ini berkomitmen untuk mengurangi
emisipengeluaran karbon dioksida dan lima gas rumah kaca lainnya Jika sukses
diberlakukan Protokol Kyoto diprediksi akan mengurangi rata-rata pemanasan global
antara 002AcircdegC dan 028AcircdegC pada tahun 2050
Hingga Februari 2005 141 negara telah meratifikasi protokol tersebut termasuk Kanada
Tiongkok India Jepang Selandia Baru Rusia 25 negara anggota Uni Eropa serta
Rumania dan Bulgaria Untuk mencapai protokol Kyoto ini semua negara terus
menciptakan teknologi yang ramah lingkungan terutama negara maju Karena negara
maju yang banyak mengeluarkan CO2 penyebab rumah kaca
Dengan mengedepankan Protokol Kyoto industri-industri stategis seperti industri migas
industri transportasi industri minyak dan gas didorong untuk menggunakan energi
alternatif yang ramah lingkungan Artinya sedapat mungkin meninggalkan penggunaan
migas yang merupakan sumber utama emisi gas karbon
Lima besar negara penyumbang emisi Gas Rumah Kaca terbesar adalah
1 Amerika Serikat
2 Tiongkok
3 Rusia
4 India
5 Jepang
(sumber Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC))
Sejumlah negara industri maju seperti Amerika Serikat (AS) dan Australia hingga kini
belum menandatangi protokol ini Mereka beranggapan kesepakatan ini akan
mengancam masa depan industi mereka Padahal AS tercatat sebagai salah satu negara
penyumbang emis gas karbon terbesar di dunia
Penolakan terhadap perjanjian ini di Amerika Serikat terutama dikemukakan oleh industri
minyak industri batubara dan perusahaan-perusahaan lainnya yang produksinya
tergantung pada bahan bakar fosil Para penentang ini mengklaim bahwa biaya ekonomi
yang diperlukan untuk melaksanakan Protokol Kyoto dapat menjapai 300 milyar dollar
AS terutama disebabkan oleh biaya energi
KAPITALISME TELAH MERUSAK KESEIMBANGAN ALAM
Penolakan Amerika Serikat dan Australia untuk melaksanakan Protokol Kyoto telah
menunjukkan bahwa kapitalisme yang mereka emban lebih mementingkan keuntungan
materi dari pada kepentingan bersama yang lebih besar Dengan demikian usaha
mengurangi emisi gas rumah kaca tidak mungkin bisa dilakukan secara signifikan karena
tidak adanya kepedulian atas berbagai dampak buruk pemanasan global yang telah
diprediksi oleh para ahli
Selain itu kapitalisme juga mengutamakan kepemilikan individu dan pendekatan yang
utilitarian (mementingkan kemanfaatan) telah melahirkan sikap eksploitatif atas sumber
daya alam seraya mengabaikan aspek moralitas Hal ini yang mengakibatkan hak
penguasaan sumber daya alam khususnya hutan bisa jatuh ke tangan individu Padahal
kelestarian hutan sangat diperlukan untuk menjaga keseimbangan alam yang dibutuhkan
bagi kehidupan manusia tumbuhan dan hewan serta seluruh ekosistem
Prinsip kapitalisme yang mementingkan keuntungan dan mengutamakan kepemilikan
individu terhadap sumber daya alam berakibat rusaknya keseimbangan alam Selama ide
kapitalisme masih diemban maka kehidupan dan alam akan senantiasa pada posisi yang
tidak seimbang Akibatnya musibah akan senantiasa mengancam kehidupan manusia
hewan dan tumbuhan Dengan kenyataan tersebut tentu sangat mengherankan apabila
masih banyak manusia berharap dan merasa nyaman hidup dengan kapitalisme
Pemanasan global menurut agama
(Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan
manusia supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan
mereka agar mereka kembali (ke jalan yang benar)) (QS Ar-Ruum 41)
Ayat Allah diatas menjelaskan bahwa kerusakan yang terjadi di darat dan di laut karena
aktifitas manusia yang tidak mengikuti jalan yang benar (syariat Allah) Akibatnya
musibah akan senantiasa mengancam kehidupan manusia Oleh karena itu penerapan
syariat Allah merupakan satu-satunya jalan untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan
yang telah terjadi Sedangkan syariat Allah hanya bisa diterapkan apabila ada institusi
yang menerapkannya
KHILAFAH HARUS MEMIMPIN DUNIA
Khilafah adalah institusi satu-satunya yang akan menerapkan syariat Allah di muka bumi
Penerapan syariat yang sesuai kehendak Allah sebagai pemilik bumi dan seisinya tentu
akan mampu memberikan dampak positif pada keseimbangan alam Karena itu sudah
menjadi kewajiban khalifah sebagai pemegang amanah dari Allah untuk selalu berusaha
menjaga keseimbangan alam dan menghilangkan segala bentuk kemudharatan atau
bahaya yang akan menimpa seluruh kehidupan karena akibat aktifitas manusia Amanah
ini didasarkan pada sabda Rasul SAW
ldquoImam adalah ibarat penggembala dan hanya dialah yang bertanggung jawab terhadap
gembalaannya (rakyatnya)rdquo (HR Muslim)
Kaidah fikih menyebutkan
ldquoAdh-dlarar yuzalrdquo artinya segala bentuk kemudharatan atau bahaya itu wajib
dihilangkan Hal ini didasarkan pada sabda Nabi SAW ldquoLaa dharara wa laa dhiraarardquo
(HR Ahmad amp Ibn Majah) artinya tidak boleh membahayakan diri sendiri maupun
membahayakan orang lain
Oleh karena itu sebagai upaya menjaga keseimbangan alam maka Khalifah wajib
menetapkan kebijakan untuk kemaslahatan umum dalam mengatasi pemanasan global
sebagai berikut
1 Memperbanyak tanaman untuk menyerap gas rumah kaca yang berlebih
1 Menjaga dan mengelola hutan sesuai syariah
2 Menjaga keseimbangan antara tingkat polusi dan RTH (Ruang
Terbuka Hijau) di setiap wilayah
3 Mewajibkan rakyat menjaga lingkungan masing-masing
4 Menghidupkan tanah-tanah mati
5 Mengambil alih tanah-tanah yang tidak dikelola selama tiga
tahun dan memberikan kepada orang lain untuk mengelolanya
2 Mengurangi emisi gas karbon dari industri transportasi dan
eksplorasi sumber daya alam
1 Mengadopsi sains dan tehnologi yang bisa menjaga kelestarian
lingkungan
2 Menciptakan mesin-mesin industri dan transportasi yang ramah
lingkungan termasuk menyediakan sistem transportasi yang baik
3 Memberi subsidi untuk konversi bahan bakar industri yang
ramah lingkungan
4 Mendorong penelitian dan pengembangan bahan bakar alternatif
yang ramah lingkungan
5 Menetapkan metode yang ramah lingkungan untuk eksplorasi
misalnya metode carbon sequestration
3 Menyiapkan SDM peduli lingkungan dan undang-undangnya
1 Memberi pendidikan kelestarian lingkungan lewat jalur formal
dan non formal
2 Menyiapkan dan menyebar para qodli hisbah dan polisi
3 Membuat Undang-undang kelestarian lingkungan hidup
4 Melakukan dakwah dan jihad
Dakwah dan jihad merupakan sarana agar Khilafah memimpin dunia dengan Islam
sehingga menjadi rahmat bagi seluruh alam yang akibatnya keseimbangan alam bisa
terjaga secara menyeluruh (global)
Begitu pentingnya kehadiran khilafah untuk menyelamatkan manusia dan lingkungannya
maka wilayah kekuasaan khilafah harus meliputi seluruh dunia Karena tentu tidak ada
artinya apabila kebijakan yang berwawasan lingkungan tersebut hanya diterapkan di
sebagian wilayah di dunia sedangkan sebagian yang lain mengabaikannya Dengan
kondisi tersebut keseimbangan alam tidak akan tercapai secara maksimal yang berarti
masih ada potensi kerusakan dan ketidak seimbangan alam yang bisa menyebabkan
musibah bagi manusia Jadi khilafah memang harus memimpin dunia dengan Islam
sehingga keseimbangan alam terjaga sepenuhnya untuk menyelamatkan seluruh
kehidupan dari musibah
Akibat belebih-lebihan
Lingkungan memiliki daya lenting berupa kemampuan untuk kembali ke keadaan semula
setelah diintervensi Lingkungan dapat kembali ke keadaan keseimbangan apabila terjadi
intervensi namun tingkat pengembaliannya memerlukan banyak waktu Kecepatan
intervensi manusia sendiri tergantung dari tingkat kebutuhan dan keinginannya
Penyebab utama pemanasan global adalah pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara minyak bumi dan gas alam yang melepas karbondioksida dan gas-gas lainnya yang dikenal sebagai gas rumah kaca ke atmosfer Pembakaran bahan bakar fosil umumnya disebabkan aktivitas industri transportasi dan rumah tangga Aktivitas tersebut meningkat seiring dengan pertambahan penduduk dan keinginan masyarakat modern yang semakin beragam
Pandangan Islam mengenai pertambahan penduduk dan keinginan masyarakat modern yang makin beragam adalah mengingatkan agar tindakan dan kebutuhan manusia tidak berlebih-lebihan (Al-Isra27) Kebutuhan manusia dapat diperhitungkan dan dipenuhi oleh sumber alam yang ada di muka bumi namun keinginan manusia sangatlah banyak Memenuhi semua keinginan manusia hanya akan memperburuk keadaan Perbandingan pola produksi dan konsumsi di antara negara berkembang dan negara maju membuktikan hal tersebut
Dari data World Resources Institute tahun 1994 menunjukkan bahwa pada tahun 1991 AS mengkonsumsi energi hampir tiga kali lipat lebih banyak dari Jepang untuk menghasilkan 1 dolar AS GNP-nya Dengan penduduk yang hanya 46 persen dari penduduk dunia pada tahun 1991 AS menghasilkan 22 persen emisi global CO2 Dengan pola konsumsi energi sebagai indikator bagi lingkungan yang berkelanjutan kelahiran bayi di AS menghasilkan 2 kali lipat dampak lingkungan bagi bumi dibandingkan seorang bayi yang lahir di Swedia 3 kali lipat dibanding di Italia 13 kali lipat dibanding Brazil 35 kali dari India dan 140 kali lipat dibanding Bangladesh
Berbagai macam solusi telah ditawarkan untuk mengurangi dampak pemanasan global seperti menanam pohon untuk menyerap gas karbon dioksida yang ada di udara mengurangi penggunaan barang-barang yang tidak dapat didaur ulang mengurangi emisi CFC dan sebagainya Alquran lebih jauh membahas solusi permasalahan tersebut dari sikap preventif yaitu dengan tidak berlebih-lebihan atau tidak bersikap boros (Al-Furqan67)
Oleh karena itu pertemuan-pertemuan internasional seharusnya membahas mengenai standar hidup maksimal Standar hidup maksimal meliputi gaya hidup pemakaian rumah penggunaan air atau yang sejenisnya Gaya hidup berlebihan seperti memiliki pakaian sepatu dan perhiasan yang jumlahnya sangat banyak padahal penggunaannya sangat jarang perlu dibatasi
Penggunaan pesawat jet pribadi yang hanya mengangkut 1 atau 2 orang artis atau mobil yang hanya berpenumpang 1 atau 2 orang dapat menyebabkan pemborosan sumber energi Pembangunan rumah yang memiliki kamar sangat banyak padahal hanya digunakan oleh beberapa orang juga perlu dibatasi Penggunaan air dalam rumah tangga perlu diatur sesuai dengan kebutuhan dasar dan jumlah orang yang ada di rumah tersebut
Rasulullah telah mengingatkan kita bahwa apa yang ada di dunia ini akan sirna dan apa yang kita berikan adalah kepunyaan kita sesungguhnya di akhirat Karena itu pemilikan atau penggunaan barang yang berlebihan sangat tidak dianjurkan dalam Islam Islam menuntun agar setiap manusia lebih banyak memberi daripada memiliki
Dari data World Resources Institute tahun 1994 menunjukkan bahwa pada tahun 1991 AS mengkonsumsi energi hampir tiga kali lipat lebih banyak dari Jepang untuk menghasilkan 1 dolar AS GNP-nya Dengan penduduk yang hanya 46 persen dari penduduk dunia pada tahun 1991 AS menghasilkan 22 persen emisi global CO2 Dengan pola konsumsi energi sebagai indikator bagi lingkungan yang berkelanjutan kelahiran bayi di AS menghasilkan 2 kali lipat dampak lingkungan bagi bumi dibandingkan seorang bayi yang lahir di Swedia 3 kali lipat dibanding di Italia 13 kali lipat dibanding Brazil 35 kali dari India dan 140 kali lipat dibanding Bangladesh
Berbagai macam solusi telah ditawarkan untuk mengurangi dampak pemanasan global seperti menanam pohon untuk menyerap gas karbon dioksida yang ada di udara mengurangi penggunaan barang-barang yang tidak dapat didaur ulang mengurangi emisi CFC dan sebagainya Alquran lebih jauh membahas solusi permasalahan tersebut dari sikap preventif yaitu dengan tidak berlebih-lebihan atau tidak bersikap boros (Al-Furqan67)
Oleh karena itu pertemuan-pertemuan internasional seharusnya membahas mengenai standar hidup maksimal Standar hidup maksimal meliputi gaya hidup pemakaian rumah penggunaan air atau yang sejenisnya Gaya hidup berlebihan seperti memiliki pakaian sepatu dan perhiasan yang jumlahnya sangat banyak padahal penggunaannya sangat jarang perlu dibatasi
Penggunaan pesawat jet pribadi yang hanya mengangkut 1 atau 2 orang artis atau mobil yang hanya berpenumpang 1 atau 2 orang dapat menyebabkan pemborosan sumber energi Pembangunan rumah yang memiliki kamar sangat banyak padahal hanya digunakan oleh beberapa orang juga perlu dibatasi Penggunaan air dalam rumah tangga perlu diatur sesuai dengan kebutuhan dasar dan jumlah orang yang ada di rumah tersebut
Rasulullah telah mengingatkan kita bahwa apa yang ada di dunia ini akan sirna dan apa yang kita berikan adalah kepunyaan kita sesungguhnya di akhirat Karena itu pemilikan atau penggunaan barang yang berlebihan sangat tidak dianjurkan dalam Islam Islam menuntun agar setiap manusia lebih banyak memberi daripada memiliki
Solusi permasalahan pemanasan global tidak hanya terkait dengan mengubah energi fosil menjadi energi biofuel atau energi alternatif lainnya Menurut Alquran semua tindakan berlebihan pada akhirnya akan merugikan manusia Penggunaan sumber energi massal akan menyebabkan output dalam jumlah massal Bahan apapun apabila dibuang dalam jumlah banyak dan dalam waktu yang cepat pasti akan mempengaruhi keseimbangan lingkungan
Oleh karena itu mengubah sumber energi dari energi fosil menjadi energi biofuel tidak menjamin lingkungan akan aman sebab pembakaran biofuel pasti akan menghasilkan polutan dalam jumlah massal dan dalam waktu yang cepat Penggunaan energi hendaknya bersumber dari energi yang paling mudah didapatkan paling murah biayanya dan paling mudah mengoperasikannya di suatu daerah
Bahaya penyeragamanPertanian yang dituding menjadi pemicu pemanasan global karena penggunaan pupuk peptisida dan konversi lahan dari hutan menjadi pertanian perlu juga dikaji Sentralisasi yang dilakukan oleh orde baru terhadap pola makan bangsa Indonesia menyebabkan ketergantungan rakyat Indonesia terhadap beras sangat tinggi Dulu beberapa kelompok masyarakat di Indonesia punya sumber-sumber pangan alternatif
Semestinya perbedaan sumber makanan itu disyukuri sebagai rahmat dari Allah Penyeragaman sumber makanan menyebabkan ketergantungan pada sumber tertentu yang belum tentu cocok ditanam di wilayah tertentu sehingga menyebabkan kerusakan lingkungan
Selain itu penyeragaman sumber makanan menyebabkan ekosistem di beberapa daerah berubah karena lahan yang semula tidak diperuntukan dan tidak cocok untuk pertanian dipaksakan untuk menjadi lahan pertanian Keanekaragaman hayati di daerah itu pun menjadi terancam musnah Hewan-hewan yang biasa makan dari hasil hutan terancam punah dan beberapa binatang merusak lahan pertanian karena kehilangan tempat berlindung dan sumber makanan
Allah telah menciptakan alam dengan berbeda-beda jenisnya sesuai dengan keadaan masyarakat Allah juga telah menciptakan sesuatu sesuai dengan kadarnya Produksi yang tidak berasal dari daerah setempat baik bahan mentah maupun sumber daya akan
menyebabkan ketergantungan daerah tersebut pada sumber daya asing Tambahan lagi produksi massal tentu akan menghasilkan jumlah polutan atau limbah yang massal juga Sebenarnya alam memiliki kemampuan menyerap polutan yang timbul tetapi apabila jumlahnya banyak dan dalam waktu yang cepat maka alam tentu tidak akan sanggup melakukannya
KESIMPULAN
1 Pemanasan Global telah mengancam kehidupan manusia tumbuhan dan hewan
2 Pemanasan Global merupakan dampak negatif dari aktifitas manusia
yang tidak diatur berdasarkan syariat Allah
3 Kapitalisme yang mendasari aktifitas manusia tersebut telah
terbukti merusak keseimbangan alam dan tidak mampu menyelesaikan
masalah tersebut
4 Khilafah adalah institusi satu-satunya harapan seluruh manusia
yang akan mampu mengatasi pemanasan global dan menyelamatkan
kehidupan seluruhnya
- Pemanasan global yang kini terjadi sepenuhnya merupakan dampak dari perilaku
berlebih-lebihan manusia di dunia
- Allah SWT telah menciptakan alam dengan segala keseimbangannya namun perilaku
manusia kemudian merusak keseimbangan itu ndash Karena itu solusi yang ditawarkan
Islam untuk menangkal pemanasan global adalah menghentikan gaya hidup yang
berlebih-lebihan
(Ir R-the Ice)
Rujukan
1 Jawa Pos edisi Selasa 10 April 2007 acirceuroldquo Fenomena Pemanasan Global dan
Pengaruhnya di Indonesia
2 Majalah Suara Hidayatullah edisi April 2007 acirceuroldquo Ihwal Bumi Semakin
Mencemaskan
3 Nurhadi acirceuroldquo Surabaya Post edisi 24 April 2006 acirceuroldquo Ancaman Pemanasan Global
4 Republika edisi 12 Maret 2007 ndash Atasi Pemanasan Global dengan Energi
Alternatif
5 Tempo Interaktif edisi 11 Januari 2007 acirceuroldquo Bumi Makin Panas
6 Wikipedia Indonesia (Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia) acirceuroldquo Efek
Rumah Kaca
7 Wikipedia Indonesia (Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia) acirceuroldquo Gas Rumah
Kaca
8 Pikiran Rakyat edisi 19 September 2006 acirceuroldquo Nyamuk Ganas akibat Pemanasan
Global
9 Wikipedia Indonesia (Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia) acirceuroldquo Pemanasan
Global
10 httpwwwangkasa-onlinecom1212fenomenafenomena1htm
lthttpwwwangkasa-onlinecom1212fenomenafenomena1htmgt
11 Republika edisi 29 Maret 2007 acirceuroldquo Pemanasan Global Cairkan Seluruh Es di
Bumi
12 Shiddiq Al Jawi acirceuroldquo Pengelolaan Hutan Berdasarkan Syariah
1 dll
CapsulX Home gt Lingkungan gt Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya
Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya Posted by Yudi | | 0316 Category Lingkungan
Istilah efek rumah kaca atau dalam bahasa inggris disebut dengan green house effect ini dulu berasal dari pengalaman para petani yang tinggal di daerah beriklim sedang yang memanfaatkan rumah kaca untuk menanam sayur mayur dan juga bunga Mengapa para petani menanam sayuran di dalam rumah kaca Karena di dalam rumah kaca suhunya lebih tinggi dari pada di luar rumah kaca Suhu di dalam rumah kaca bisa lebih tinggi dari pada di luar karena Cahaya matahari yang menembus kaca akan dipantulkan kembali oleh benda benda di dalam ruangan rumah kaca sebagai gelombang panas yang berupa sinar infra merah tapi gelombang panas tersebut terperangkap di dalam ruangan rumah kaca dan tidak bercampur dengan udara dingin di luar ruangan rumah kaca tersebut itulah gambaran sederhana mengenai terjadinya efek rumah kaca
Kemudian dari pengalaman para petani di atas dikaitkan dengan apa yang terjadi pada bumi dan atmosfir Lapisan atmosfir yang terdiri dari berturut-turut Troposfir Stratosfir Mesosfir dan Termosfer Lapisan terbawah (troposfir) adalah bagian yang terpenting dalam kasus efek rumah kaca atau ERK Sekitar 35 dari radiasi matahari tidak sampai ke permukaan bumi Hampir seluruh radiasi yang bergelombang pendek (sinar alpha beta dan ultraviolet) diserap oleh tiga lapisan teratas Yang lainnya dihamburkan dan dipantulkan kembali ke ruang angkasa oleh molekul gas awan dan partikel Sisanya yang 65 masuk ke dalam troposfir Di dalam troposfir ini 14 diserap oleh uap air debu dan gas-gas tertentu sehingga hanya sekitar 51 yang sampai ke permukaan bumi Dari 51 ini 37 merupakan radiasi langsung dan 14 radiasi
difus yang telah mengalami penghamburan dalam lapisan troposfir oleh molekul gas dan partikel debu Radiasi yang diterima bumi sebagian diserap sebagian dipantulkan Radiasi yang diserap dipancarkan kembali dalam bentuk sinar inframerah
Sinar inframerah yang dipantulkan bumi kemudian diserap oleh molekul gas yang antara lain berupa uap air atau H20 CO2 metan (CH4) dan ozon (O3) Sinar panas inframerah ini terperangkap dalam lapisan troposfir dan oleh karenanya suhu udara di troposfir dan permukaan bumi menjadi naik Terjadilah Efek Rumah Kaca Gas yang menyerap sinar inframerah disebut Gas Rumah Kaca Untuk lebih jelasnya lihat Animasi
Seandainya tidak ada efek rumah kaca suhu rata-rata bumi akan sekitar -18 derajat C terlalu dingin untuk kehidupan manusia Dengan adanya efek rumah kaca suhu rata-rata bumi 33 derajat C lebih tinggi yaitu 15 derajat C jadi dengan adanya efek rumah kaca menjadikan suhu bumi layak untuk kehidupan manusia
Gas-gas Rumah KacaGas-gas Rumah Kaca atau Greenhouse Gases adalah gas-gas yang menyebabkan terjadinya efek rumah kaca Selain uap air (H2O) Siklus Air dan karbon dioksida (CO2) terdapat gas rumah kaca lain di atmosfer dan yang terpenting berkaitan dengan pencemaran dan pemanasan global adalah metana (CH4) ozon (O3) dinitrogen oksida (N2O) dan chlorofluoroc carbon (CFC)
Uap Air (H2O)Uap air bersifat tidak terlihat dan harus dibedakan dari awan dan kabut yang terjadi ketika uap membentuk butir-butir air Siklus Air Sebenarnya uap air merupakan penyumbang terbesar bagi efek rumah kaca Jumlah uap air dalam atmosfer berada di luar kendali manusia dan dipengaruhi terutama oleh suhu global Jika bumi menjadi lebih hangat jumlah uap air di atmosfer akan meningkat karena naiknya laju penguapan Ini akan meningkatkan efek rumah kaca serta makin mendorong pemanasan global
Karbon Dioksida (CO2)Karbon dioksida adalah gas rumah kaca terpenting penyebab pemanasan global yang sedang ditimbun di atmosfer karena kegiatan manusia Sumbangan utama manusia terhadap jumlah karbon dioksida dalam atmosfer berasal dari pembakaran bahan bakar fosil yaitu minyak bumi batu bara dan gas bumiPenggundulan hutan serta perluasan wilayah pertanian juga meningkatkan jumlah karbondioksida dalam atmosfer Namun selain efek rumah kaca tersebut karbon dioksida juga memainkan peranan sangat penting untuk kehidupan tanaman Karbon dioksida diserap oleh tanaman dengan bantuan sinar matahari dan digunakan untuk pertumbuhan tanaman dalam proses yang dikenal sebagai fotosintesis Proses yang sama terjadi di lautan di mana karbon dioksida diserap oleh ganggang
Metana (CH4)Metana adalah gas rumah kaca lain yang terdapat secara alami Metana dihasilkan ketika jenis-jenis mikroorganisme tertentu menguraikan bahan organik pada kondisi tanpa udara (anaerob) Gas ini juga dihasilkan secara alami pada saat pembusukan biomassa di rawa-
rawa sehingga disebut juga gas rawa Metana mudah terbakar dan menghasilkan karbon dioksida sebagai hasil sampinganKegiatan manusia telah meningkatkan jumlah metana yang dilepaskan ke atmosfer Sawah merupakan kondisi ideal bagi pembentukannya di mana tangkai padi nampaknya bertindak sebagai saluran metana ke atmosfer Meningkatnya jumlah ternak sapi kerbau dan sejenisnya merupakan sumber lain yang berarti karena metana dihasilkan dalam perut mereka dan dikeluarkan ketika mereka bersendawa dan kentut Metana juga dihasilkan dalam jumlah cukup banyak di tempat pembuangan sampah sehingga menguntungkan bila mengumpulkan metana sebagai bahan bakar bagi ketel uap untuk menghasilkan energi listrikMetana merupakan unsur utama dari gas bumi Gas ini terdapat dalam jumlah besar pada sumur minyak bumi atau gas bumiMenurut Enviromental News Network menyimpulkan bahwa budidaya padi adalah satu di antara penyebab utama peningkatan emisi metana-salah satu gas rumah kaca yang 21 kali lebih berpotensi menyebabkan efek rumah kaca dibandingkan karbon dioksida yang menyebabkan kerusakan ozon dan kenaikan suhu
Ozon (O3)Ozon adalah gas rumah kaca yang terdapat secara alami di atmosfer (troposfer stratosfer) Di troposfer ozon merupakan zat pencemar hasil sampingan yang terbentuk ketika sinar matahari bereaksi dengan gas buang kendaraan bermotor Ozon pada troposfer dapat mengganggu kesehatan manusia hewan dan tumbuh-tumbuhan
Chloro Flouro Carbon (CFC)Chlorofluorocarbon adalah sekelompok gas buatan CFC mempunyai sifat-sifat misalnya tidak beracun tidak mudah terbakar dan amat stabil sehingga dapat digunakan dalam berbagai peralatan dan mulai digunakan secara luas setelah Perang Dunia II Chlorofluorocarbon yang paling banyak digunakan mempunyai nama dagang lsquoFreonrsquoDua jenis chlorofluorocarbon yang umum digunakan adalah CFC R-11 dan CFC R-12 Zat-zat tersebut digunakan dalam proses mengembangkan busa di dalam peralatan pendingin ruangan dan lemari es selain juga sebagai pelarut untuk membersihkan mikrochip
Pengaruh Gas-gas Rumah Kaca terhadap Terjadinya Efek Rumah KacaPengaruh masing-masing gas rumah kaca terhadap terjadinya efek rumah kaca bergantung pada besarnya kadar gas rumah kaca di atmosfer waktu tinggal di atmosfer dan kemampuan penyerapan energiPeningkatan kadar gas rumah kaca akan meningkatkan efek rumah kaca yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan globalWaktu tinggal gas rumah kaca di atmosfer juga mempengaruhi efektivitasnya dalam menaikkan suhu Makin panjang waktu tinggal gas di atmosfer makin efektif pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu
Sumber Efek Rumah Kaca dPrince Of Smart Ridwanaz - Teknologi Ilustrasi Rumah Kaca Photo Efek Rumah Kaca-Campaign Pelangi Animasi Climatechange
You might like
Pengaruh Positif Akibat Global Warming | Suara Kebebasan
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Suku Tengger dan Kehidupan Sosialnya | Suara Kebebasan
Suku Tengger dan Kehidupan Sosialnya | Suara Kebebasan
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Pengaruh Positif Akibat Global Warming | Suara Kebebasan
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201009efek-rumah-kaca-dan-
pengertiannyahtmlixzz1B9sk9AIC Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
Lalu Apakah efek sebenarnya dr rumah kaca
Pihak Nasa telah mengemukakan kalau efek dr rumah kaca sebenarnya bukanlah dr pemanasan global ini karena pemanasan global mampu di redam dgn memperbanyak penanaman pohon di sekitar area yg terjadi efek rumah kaca Tetapi efek sebenarnya adalah serangan meteor yg akan menhujam bumi Karena menurut NASA sekitar jutaan meteor menghujam bumi tiap tahunnya dan semuanya terbakar habis di atmosfer namun setelah penelitian selama 10 tahun kadar lapisan atmosfer bumi trus menurun secara dratis dan di perkirakan 6 - 10 tahun kedepan Bumi akan terbuka lebar oleh serangan2 batu meteor2 yg tak akan mampu lg di tahan oleh atmosfer bumi karena atmosfer bumi trus menipis Apakah kita
akan siap kalau jutaan meteor akan menerjang Bumi Perubahan dan Pengaruh Iklim Global Terhadap Aspek Kehidupan
Posted on April 10 2010 by M KHOLIL
Perubahan Iklim Global dan Pengaruh Terhadap Berbagai Aspek Kehidupan di NTB
Oleh Nur Nubuwwah
Pada dasarnya bumi selalu mengalami perubahan iklim dari waktu ke waktu Hanya saja di masa lampau perubahan tersebut berlangsung secara alami sedangkan saat ini perubahan iklim lebih disebabkan oleh ulah manusia sehingga sifatnya lebih cepat dan drastis
Dewasa ini perubahan iklim telah terjadi di seluruh dunia termasuk di Indonesia khususnya NTB Sebagian kalangan sudah mengerti tentang pemanasan global atau global warming Pemanasan global adalah proses perubahan alam atau iklim yang tidak wajar hal ini di tandai dengan naiknya suhu rata-rata di atmosfer laut dan bumi Pemanasan global itu terjadi salah satunya karena diakibatkan oleh efek rumah kaca
Apa itu efek rumah kaca Efek rumah kaca atau green house effect adalah suatu fenomena dimana gelombang pendek radiasi matahari menembus atmosfer dan berubah menjadi gelombang panjang ketika mencapai permukaan bumi Setelah mencapai permukaan bumi sebagian gelombang tersebut dipantulkan kembali ke atmosfer Namun tidak seluruh gelombang yang dipantulkan itu dilepaskan ke angkasa luar Sebagian gelombang panjang dipantulkan kembali oleh lapisan gas rumah kaca di atmosfer ke permukaan bumi (fahriblog) Gas rumah kaca adalah gas-gas di atmosfer yang memiliki kemampuan untuk menyerap radiasi matahari yang dipantulkan oleh bumi sehingga bumi menjadi semakin panas Efek rumah kaca itu sendiri terjadi karena naiknya konsentrasi gas karbondioksida (CO2) dan gas-gas lainnya seperti sulfur dioksida (SO2) nitrogen oksida (NO) nitrogen dioksida (NO2) gas metan (CH4) dan kloroflourokarbon (CFC) di atmosfir Kenaikan konsentrasi CO2 disebabkan oleh terjadinya berbagai jenis pembakaran di permukaan bumi seperti pembakaran bahan bakar minyak (BBM) batu bara dan bahan-bahan organik lainnya yang melampaui kemampuan permukaan bumi untuk mengabsorpsinya Bahan-bahan di permukaan bumi yang berperan aktif untuk mengabsorpsi hasil pembakaran tadi adalah tumbuh-tumbuhan hutan dan laut
Salah satu alasan mengapa gas-gas tersebut disebut gas rumah kaca adalah karena mekanisme pemanasan ini sama seperti yang terjadi di rumah-rumah kaca yang digunakan untuk perkebunan di negara-negara sub tropika seperti di Eropa dan Amerika Serikat Biasanya para petani menggunakan rumah kaca di saat musim dingin tiba Tanaman-tanaman yang ditanam di dalam rumah kaca ini akan tetap hidup dan tidak mati karena membeku oleh pengaruh musim dingin karena kaca akan menghalangi panas
matahari yang masuk dan memantulkan kembali keluar Rumah kaca ini bisa digunakan untuk pembibitan dan berfungsi untuk menghangatkan tanaman yang berada di dalamnya Rumah kaca ini sendiri sudah ada sejak abad ke-16 di Eropa dan biasa digunakan untuk membudidayakan mawar lobak sawi brokoli atau tanaman lainnya di musim dingin
Sering terjadi kesalah pahaman di antara kita bahwa efek rumah kaca adalah disebabkan oleh adanya rumah-rumah kaca yang terlalu banyak di perkotaan tapi lebih dikarenakan oleh emisi karbon yang terlalu banyak di angkasa sehingga menyulitkan panas memantul kembali ke luar angkasa Gas-gas seperti uap air karbon dioksida dan metana berfungsi sebagaimana kaca dalam rumah kaca sehingga gas-gas ini dikenal sebagai gas rumah kaca Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya Orang yang pertama kali menyingkap fenomena efek rumah kaca ini adalah Jean-Baptise Joseph Foureurer ahli fisika dan matematika dari Perancis Penemuan Fourier ini diteruskan oleh seorang fisikawan Swedia yang bernama Svante Arrhenius pada tahun 1896
Efek rumah kaca ini mempunyai manfaat dan sangat dibutuhkan oleh semua makhluk hidup yang ada di bumi karena jika tidak ada efek rumah kaca bumi kita ini akan menjadi sangat dingin Dengan temperatur rata-rata sebesar 15degC bumi sebenarnya telah lebih panas 33degC dari temperaturnya semula jika tidak ada efek rumah kaca suhu bumi hanya -18degC sehingga es akan menutupi seluruh permukaan bumi Akan tetapi sebaliknya apabila gas-gas tersebut telah berlebihan di atmosfer akan mengakibatkan pemanasan global
Meningkatnya gas rumah kaca tersebut dikontribusi oleh beberapa hal pertama adalah Energi Pemanfaatan berbagai macam bahan bakar fosil atau bahan bakar minyak memberi kontribusi besar terhadap naiknya konsentrasi gas rumah kaca terutama CO2 Kita lihat mayoritas kendaraan bermotor masih menggunakan BBM Coba bayangkan dalam sehari di NTB ini berapa puluh ribu kendaraan yang menyumbangkan emisi karbon dan bahan beracun di atmosfir Pengemisi terbesar adalah industri dan transportasi Industri merusak dan mencemari lingkungan tidak hanya terjadi setelah berproduksi (beroperasi) tetapi juga dalam tahap proses pembangunannya Pada tahap ini kerusakan dan pencemaran lingkungan dapat terjadi pada kegiatan land clearing mobilisasi peralatan berat pengangkutan bahan bangunan dan kegiatan lainnya Dalam proses produksinya semua industri akan menghasilkan produk sampingan yang tidak atau kurang bernilai ekonomis Produk sampingan ini disebut sebagai limbah yang terdiri dari limbah padat cair dan gas Limbah ini akan mencemari lingkungan perairan tanah dan udara yang pada akhirnya akan mengganggu kehidupan makhluk hidup termasuk manusia Kemudian pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan pertumbuhan penduduk yang pesat dan peristiwa alam Kemudian alat transportasi yang memerlukan bahan bakar dan perbengkelan untuk perbaikan transportasi yang rusak Dampak transportasi udara adalah bising bagi masyarakat sekitar bandar udara terutama saat pesawat landing dan take off Transportasi laut banyak mencemari perairan karena limbah padat dan cair biasanya dibuang ke perairan Pencemaran udara yang di akibatkan transportasi darat terutama adalah gas CO (karbon monoksida) Pb (plumbum timah
hitam) NOx (nitrogen oksida) SO2 (sulfur dioksida) dan bising Selain itu kegiatan perbengkelan yang menunjang operasional alat transportasi juga berpotensi mencemari perairan air tanah dan tanah serta menimbulkan bising Bahan pencemar bersumber dari oli bekas bahan pelumas minyak dan benda benda bekas perbaikan(rongsokan) Pengendalian pencemaran perbengkelan perlu dilakukan sehingga kegiatannya tidak mencemari lingkungan
Kedua yaitu Hutan Salah satu fungsi hutan adalah sebagai penyerap emisi gas rumah kaca Karena hutan dengan ribuan bahkan jutaan tumbuhan dapat mengubah CO2 menjadi O2 Dengan reaksi sebagai berikut
6 + 6 O rarr C6H12O6 + 6O2
Selanjutnya gula diolah menjadi bagian bagian tumbuhan seperti akar batang cabang daun dan buah Tumbuhan juga melakukan pernapasan (respirasi) yang prosesnya merupakan kebalikan dari fotosintesis
C6H12O6 + 6O2 rarr 6 + 6 O
Dengan proses fotosintesis dan respirasi di atas secara alamiah hutan mencapai keseimbangan yang dinamis Akan tetapi jika hutan terbakar atau kayu digunakan sebagai bahan bakar maka karbon yang terikat atau tersimpan dalam bahan organic (biomassa) akan masuk ke udara dalam bentuk CO2 sehingga kadarnya menjadi naik di udara Dengan demikian kerusakan hutan oleh pengurangan luas hutan yang tidak terkendali atau oleh kebakaran akan menyebabkan berkurangnya sumber oksigen dan terjadinya peningkatan konsentrasi CO2 di atmosfir yang dapat menaikkan suhu permukaan bumi
Sehingga perusakan hutan akan memberi kontribusi terhadap naiknya emisi gas rumah kaca Seperti sistem perladangan berpindah dan perambahan hutan yang dilakukan masyarakat NTB untuk digunakan sebagai lahan usaha tani dan pemukiman juga dapat menyebabkan kerusakan hutan Karena penduduk yang tinggal di kawasan atau di pinggir hutan membuat lahan pertanian dengan cara menebang pohon dan setelah kering di bakar Tanah tidak di olah tetapi langsung di tanami Tanah ini mereka manfaatkan hanya 3-4 tahun kemudian di tinggalkan Selanjutnya mereka membuka hutan baru yang caranya sama dengan yang sebelumnya Demikian seterusnya dan biasanya setelah 12-16 tahun (4 kali berpindah garapan) mereka kembali ke lokasi yang dibuka pertama Sebetulnya sistem peladangan berpindah tidak berdampak negatif terhadap lingkungan karena luas yang di buka sempit (2-3 ha) dan tanah tidak di olah secara intensif Akan tetapi karena penduduk bertambah terus dan teknologi sudah mulai mereka kenal maka luas hutan yang di buka makin luas dan waktu tanah tidak di tanami juga makin singkat Tetapi pengusaha HPH (Hak Penguasaan Hutan) adalah merupakan penyebab kerusakan hutan terbesar Karena mereka hanya mengejar keuntungan materi saja Persyaratan dan ketentuan ketentuan yang mengatur pengusahaan hutan tidak mereka laksanakan sehingga kayu hutan di babat habis Hal ini dapat terjadi antara lain disebabkan
kurangnya pengawasan mentalitas dan integritas pengawas yang ldquobobrokrdquo pengusaha yang kurang bertanggungjawab dan tidak peduli lingkungan
Ketiga yaitu Peternakan Di sektor ini emisi gas rumah kaca dihasilkan dari pemanfaatan pupuk pembusukan sisa-sisa pertanian dan pembusukan kotoran-kotoran ternak dan pembakaran sabana Gas metana juga banyak di hasilkan karena diperoleh dari keringat dan kotoran binatang ternak seperti sapi Gubernur NTB juga mencanangkan program seribu sapi (BSS) yang berdampak pada peningkatan penghasilan gas metana Di sisi lain dapat meningkatkan pendapatan masyarakat pedesaan memenuhi kebutuhan daging nasional memenuhi permintaan bibit sapi bagi daerah-daerah lain dan memenuhi kebutuhan konsumsi daging dalam daerah
Keempat yaitu Pertanian Di sektor ini gas metan (CH4) juga paling banyak dihasilkan Dan juga banyak menghasilkan zat berbahaya sisa limbah pertanian seperti insektisida Dan penerimaan sinar ultra violet pada tanaman dapat memusnahkan hasil tanaman utama dunia Hasil kajian menunjukkan hasil tanaman seperti lsquobarlirsquo dan lsquooatrsquo menunjukkan penurunan karena penerimaan sinar radiasi yang semakin tinggi Tanaman diperkirakan akan mengalami kelambatan pertumbuhan bahkan akan cenderung kerdil sehingga merusak hasil panen dan hutan-hutan yang ada Radiasi penuh ini juga dapat mematikan anak-anak ikan kepiting dan udang di lautan serta mengurangi jumlah plankton yang menjadi salah satu sumber makanan kebanyakan hewan-hewan laut
Kelima yaitu Sampah (refuse) Sampah adalah salah satu kontributor besar bagi terbentuknya gas metan (CH4) karena aktivitas manusia sehari-hari Sampah berdasarkan zat pembentuknya dibedakan sebagai sampah organik dan non organik Jenis sampah juga sering dikelompokkan menjadi limbah benda padat (waste) limbah cair atau air bekas (sewage) kotoran manusia (human waste) Secara umum pengelompokan sampah hanya untuk benda benda padat dengan pembagian sebagai berikut sampah yang mudah membusuk (garbage) misalnya sisa makanan sampah yang tidak mudah membusuk (rubbish) sampah bangkai binatang (dead animal) sampah berupa abu hasil pembakaran (ashes) sampah padat hasil industry (industrial waste) dan sampah padat yang berserakan di jalan jalan (street sweeping)
Akibat pemanasan global cuaca dan iklim mulai tidak biasa dan tidak teratur seperti yang pada umumnya musim penghujan berlangsung dari bulan oktober sampai maret Sedangkan musim kemarau berlangsung pada bulan april sampai September Tetapi sekarang pada bulan februari dan maret yang seharusnya musim hujan kadang mengalami kekeringan dan kemarau Akibat cuaca yang ekstrim di NTB seperti petani tembakau mengalami kebangkrutan akibat tembakau yang baru akan di panen mati akibat cuaca yang tidak menentu Kemudian penanaman padi mulai tidak teratur biasanya menanam padi dua kali setahun masa tanam kedua terancam akan gagal panen karena sumber air berupa mata air sudah mulai berkurang akibat pembabatan hutan dan kerusakan hutan
Tindakan-tindakan sederhana yang bisa kita lakukan untuk menanggulangi pemanasan global diantaranya adalah menanggulangi kerusakan hutan Untuk menanggulangi
kerusakan hutan upaya yang dilakukan tergantung pada penyebabnya Kerusakan yang disebabkan oleh peladang berpindah diupayakan pemulihannya dengan membina masyarakat peladang berpindah menjadi petani menetap Kerusakan oleh perambah hutan ditanggulangi dengan transmigrasi baik secara lokal (translok) maupun transmigrasi umum Selanjutnya dilakukan pengawasan secara ketat dan menindak perambah menurut ketentuan yang berlaku
Pemerintah juga sudah lama melakukan penanggulangan kerusakan hutan melalui kegiatan penghijauan dan reboisasi Penghijauan adalah menanam tanaman terutama pohon pohonan di tanah tanah kritis milik masyarakat sedangkan reboisasi adalah penanaman kembali kawasan hutan yang telah rusak Di samping itu di kawasan hutan produksi juga dikembangkan Hutan Tanaman Industri (HTI) HTI merupakan hutan tanaman yang dibangun sebagai satuan usaha komersial yang secara ekonomis dapat mandiri untuk menghasilkan bahan baku industri perkayuan Misi dan tujuan HTI adalah untuk meningkatkan produktivitas kawasan hutan sehingga dapat menunjang kebutuhan bahan baku industri perkayuan
Mengurangi dan meminimalisir pemakaian Sumber Daya Alam (SDA) dan konsumsi BBM oleh masyarakat Banyak cara menghemat BBM beberapa diantaranya adalah
1 Jangan memanaskan mesin terlalu lama Hal ini sering terjadi ketika kita bersiap siap untuk pergi misalnya berangkat kerja atau ke sekolah Sambil memanaskan mobilmotor terkadang kita juga menyempatkan diri untuk melakukan aktifitas lain Secara tidak sadar kita sudah memanaskan mesin cukup lama dan mengakibatkan pemborosan BBM Memanaskan mesin mobilmotor sebenarnya hanya membutuhkan waktu 3 menit saja
2 Jika ingin melajukan mobil lebih cepat setelah pedal gas ditekan sedikit langsung saja pindahkan gigi ke posisi yang lebih tinggi Jangan tunggu sampai putaran mesin naik Dengan melakukan hal ini saja sudah bisa menghemat konsumsi bahan bakar sebanyak 5-10
3 Jika terpaksa menekan pedal gas cukup dalam usahakan tidak lebih dari 80 Manfaatkan gaya dorong mobil untuk melakukan percepatan saat ingin melajukan mobil lebih cepat
4 Gunakan gigi yang paling tinggi ketika sedang melaju cepat di jalan tol Dengan begitu putaran mesin pun akan tetap rendah dan pemakaian bahan bakar pun lebih di hemat
5 Jika sedang melaju di jalur yang cukup lowong misalnya di jalan tol usahakan kecepatan mobil berada di sekitar 70 kmjam Ini adalah kecepatan yang paling pas dan terhitung ekonomis Jika melebihi kecepatan tersebut putaran mesin akan meninggi dan konsumsi bahan bakar akan semakin boros
6 Sebisa mungkin lajukanlah mobil dengan kecepatan konstan Jangan terlalu sering menekan pedal gas dan melakukan pengereman secara tiba-tiba
7 Saat memperlambat atau menghentikan laju kendaraan manfaatkanlah pengurangan kecepatan dengan mesin (engine brake) Angkat pedal perlahan dan putaran mesin pun akan ikut berkurang
Gunakan produk yang ramah lingkungan kurangi penggunaanpembelian barang-barang yang terbuat dari plastik karena hampir semua sampah plastik akan menghasilkan gas yang berbahaya ketika dibakarpembakaran tidak sempurna dan dapat mencemarkan lingkungan Hemat dalam pemakaian air dan pemakaian energi listrikMengurangi penggunaan bahan-bahan yang mengandung aerosol sebagai tambahan Kampanye-kan program gerakan stop global warming Biar semua orang lebih peduli dengan Bumi kita
Jangan biarkan Bumi kita hancur oleh karena tangan kita sendiri Karena kalau bukan kita yang melindungi dan melestarikannya siapa lagi
pengaruh global warming bagi kehidupan manusia
pengaruh global warming bagi
kehidupan manusia
Global warming merupakan proses pemanasan pada bagian atmosfer karena untuk menghangatkan tumbuhan dari suhu yang dingin sehingga tumbuhan dapat bertahan pada musim dingin Cahaya matahari yang masuk ke bumi akan ditahan oleh lapisan
ozon agar sinar yang masuk ke dalam bumi adalah sinar yang tidak membahayakan bagi makhluk hidup dan lapisan ozon (the ozone layer) akan mempertahankan suhu bumi agar
tetap stabil Radiasi matahari yang masuk ke bumi dalam bentuk gelombang pendek (short wave) yang menembus atmosfer bumi kemudian berubah menjadi gelombang
panjang ketika mencapai permukaan bumi setelah mencapai permukaan bumi sebagian gelombang dipantulkan kembali ke atmosfer Akan tetapi tidak semua gelombang
panjang yang dipantulkan kembali oleh bumi dapat menembus atmosfer menuju angkasa luar karena dihadang dan diserap oleh gas-gas yang berada di atmosfer yang disebut gas
rumah kaca Peristiwa alam ini dikenal dengan efek rumah kaca
Masalah timbul ketika aktivitas manusia menyebabkan peningkatan konsentrasi gas rumah kaca secara signifikan sehingga menyebabkan akumulasi panas di atmosfer yang mempengaruhi sistem iklim global(global climate system) Hal ini menyebabkan naiknya
temperatur rata-rata bumi yang dikenal dengan pemanasan global Pemanasan global pada akhirnya menyebabkan terjadinya perubahan iklim atau tepatnya perubahan
beberapa variabel iklim seperti suhu udara dan curah hujan
Enam jenis gas yang digolongkan sebagai gas rumah kaca (greenhouse gases) antara lain
Karbondioksida (CO2) yang berasal dari pembakaran (fossil fuel)bahan bakar fosil (minyak bumi batu bara dan gas alam)
Metana (CH4) berasal dari areal persawahan pelapukan kayu timbunan sampah proses industri dan eksplorasi bahan bakar fosil(fossil fuel)
Nitrous Oksida (N2O) yang berasal dari kegiatan pertanian atau pemupukan transporasi dan proses industri
Hidroflourokarbon (HFCs) berasal dari sistem pendingin aerosol foam pelarut dan pemadam kebakaran
Perflourokarbon (PFCs) berasal dari proses industriSulfurheksafluorida (SF6) berasal dari proses industri
Perubahan iklim yang disebabkan oleh pemanasan global akan menimbulkan dampak negatif antara lain mencairnya lapisan es terutama di kutub utara dan selatan yang
mengakibatkan naiknya permukaan air laut Akibatnya volume lautan meningkat dan permukaannya naik sekitar 9-100 sentimeter sehingga akan menyebabkan tenggelamnya
daerah pesisir dan pulau-pulau kecil
Perubahan iklim juga akan menyebabkan pergeseran musim Musim kemarau akan berlangsung lama dan dapat menyebabkan kekeringan sehingga kebakaran hutan
meningkat Kebakaran hutan akan menyebabkan gas CO yang berbahaya bagi manusia banyak terbentuk dan ikut masuk dalam saluran pernapasan manusia ketika sedang bernapas Penumpukan gas CO dalam saluran pernapasan akan menyebabkan sesak
nafas sehingga mengganggu kesehatan Pergeseran musim menyebabkan musim hujan datang lebih cepat dengan kecenderungan intensitas curah hujan (intensity of rainfall) yang lebih tinggi sehingga menyebabkan banjir dan tanah longsor Banjir merupakan
luapan air yang melanda suatu daerah tertentu Luapan air tersebut dapat membahayakan kesehatan manusia karena di dalamnya terdapat mikroorganisme penyebab
penyakit(microorganisms cause disease) sehingga dapat menurunkan kualitas air dan terjadinya krisis persediaan makanan Penurunan kualitas air dan krisis persediaan
makanan menyebabkan timbulnya penyakit seperti malaria demam berdarah dan diare
Perubahan iklim dapat kita antisipasi salah satunya dengan adaptasi (penyesuaian) terhadap perubahan iklim yang bertujuan untuk meminimalisasi dampak yang telah
terjadi mengantisipasi resiko sekaligus mengurangi biaya yang harus dikeluarkan akibat perubahan iklim Hal-hal yang dapat dilakukan untuk beradaptasi antara lain
Memahami kondisi cuaca dan pergerakan angin sebelum beraktivitasPenyesuaian pola tanam yang mengikuti peruahan musim
Tidak menggali tanah yang miring di lereng bukit atau gunung untuk mencegah longsorBagi yang bertempat tinggal di dekat pantai agar mewaspadai pasang air laut
Membudayakan hidup bersih dan membiasakan membuang sampah pada tempatnya unuk mencegah banjir karena tersumbatnya aliran air
Membuat bak atau kolam untuk menampung hujan dan membuat sumur resapanUsaha-usaha yang dapat dilakukan untuk mengurangi efek rumah kaca sehingga dapat
memperlambat laju pemanasan global adalah
Membudayakan gemar menanam pohon dan menggunakan tanaman hidup sebagai pagar rumah
Penebangan pohon harus diikuti dengan penanaman kembali bibit pohon yang sama dalam jumlah lebih banyakHindari membakar sampah
Jangan membuka lahan dengan membakarHemat energi
Usahakan menggunakan transportasi umum dan kendaraan yang berbahan bakar ramah lingkungan (environmentally friendly fuel)
Rawat mesin kendaraan secara berkala agar emisi gas buang kendaraan baikBagi industri selalu memantau emisi gas buang limbahnya
Adakah dampak positif dari Efek Rumah KacaKata Kunci efek rumah kacaDitulis oleh Risa Rahmawati Sunarya pada 08-05-2009
Global warming adalah suatu peristiwa yang disebabkan meningkatnya efek rumah kaca (green house effect) Sebenarnya efek rumah kaca bukanlah suatu hal yang buruk justru dengan adanya efek rumah kaca bumi kita bisa tetap hangat bahkan memungkinkan kita bisa survive hingga sekarang
Kamu bisa mengibaratkan bumi kita seperti mobil yang sedang diparkir dalam cuaca yang cerah Kamu pasti akan berpikir bahwa temperature di dalam mobil pasti akan lebih panas dibandingkan temperature di luar mobil Sinar matahari memasuki mobil tersebut melalui celah-celah pada kaca jendela dan secara otomatis panas dari sinar matahari akan diserap oleh jok karpet dashboard serta benda-benda lain yang berada di dalam mobil Ketika semua objek tersebut melepaskan kembali panas yang diserapnya tidak semua panas tersebut akan bisa keluar melalui celah jendela sebagian justru akan dipantulkan kembali- panas tersebut akan diradiasikan kembali oleh benda-benda yang ada di dalam mobil dengan panjang gelombang yang berbeda-beda Sehingga sejumlah energy panas akan tetap tinggal di dalam mobil dan hanya sebagian kecil dari energy tersebut yang bisa melepaskan diri Pada akhirnya mobil tersebut akan mengalami peningkatan temperature secara berkala semakin lama akan semakin panas
Ketika cahaya matahari mengenai atmosfer serta permukaan bumi sekitar 70 dari energi tersebut tetap tinggal di bumi diserap oleh tanah lautan tumbuhan serta benda-benda lainnya 30 sisanya dipantulkan kembali melalui awan hujan serta permukaan reflektif lainnya Tetapi panas yang 70 tersebut tidak selamanya ada di bumu karena bila demikian maka suatu saat bumi kita akan menjadi ldquobola apirdquo) Benda-benda di sekitar planet yang menyerap cahaya matahari seringkali meradiasikan kembali panas yang diserapnya Sebagian panas tersebut masuk ke ruang angkasa tinggal di sana dan akan dipantulkan kembali ke bawah permukaan bumi ketika mengenai zat yang berada di atmosfer seperti karbon dioksida gas metana dan uap air Panas tersebut yang membuat permukaan bumi tetap hangat dari pada di luar angkasa karena energy lebih banyak yang terserap dibandingkan dengan yang dipantulkan kembali Itulah peristiwa yang disebut dengan efek rumah kaca (green house effect)
Bumi Tanpa Efek Rumah Kaca
Apa yang akan terjadi bila bumi kita tanpa efek rumah kaca maka bumi akan seperti planet Mars Mars tidak memiliki atmosfer yang cukup tebal untuk mempertahankan panas Matahari di sana sangat dingin Sehingga tidak memungkinkan adanya kehidupan Masya Allohhellip
So berterimakasihlah pada Alloh SWT karena dengan efek rumah kaca bumi kita bisa tetap hangat tidak membeku dan kita bisa tetap hidup
Lijit Search
CapsulX Home gt Lingkungan gt Pengaruh Positif Akibat Global Warming
Pengaruh Positif Akibat Global Warming Posted by Yudi | | 0341 Category Lingkungan
Kehangatan bumi sangat berguna bagi kalangsungan hidup manusia akan tetapi hangat disini tidak berarti nyaman bisa dikatakan sangat berbahaya Suhu bumi yang naik menyebabkan terganggunya keseimbanganan ekosistem akibat dari pemanasan global Global warming merupakan keadaan dimana suhu bumi naik akibat dari gas efek rumah kaca
Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbon dioksida (CO2) dan
gas-gas lainnya di atmosfer Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk menyerapnya
Energi yang masuk ke Bumi 25 dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer 25 diserap awan 45 diserap permukaan bumi dan5 dipantulkan kembali oleh permukaan bumi Energi yang diserap dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi inframerah oleh awan dan permukaan bumi Namun sebagian besar inframerah yang dipancarkan bumi tertahan oleh awan dan gas CO2 dan gas lainnya untuk dikembalikan ke permukaan bumi Dalam keadaan normal efek rumah kaca diperlukan dengan adanya efek rumah kaca perbedaan suhu antara siang dan malam di bumi tidak terlalu jauh berbeda
IPCC (The Intergovernmental Panel on Climate Change) didirikan oleh World Meteorological Organisation (WMO) dan The United Nations Environment Programme (UNEP) adalah suatu lembaga panel yang terdiri dari para ilmuwan dari seluruh dunia yang tugas utamanya adalah menganalisa bukti-bukti scientific mengenai pemanasan global dan perubahan iklim IPCC dibentuk guna mengatasi isu yang sangat pelik mengenai perubahan iklim Para pengambil kebijakan membutuhkan suatu sumber informasi yang obyektif dan akurat tentang sebab-sebab perubahan iklim dampaknya terhadap lingkungan sosial ekonomi serta alternatif penanggulangannya dan cara beradaptasi terhadap perubahan iklim
Menurut mereka dampak positifnya antara lain Potensi yang lebih tinggi pada hasil pertanian di daerah yang terletak pada posisi
lintang tengah Potensi penambahan kayu global pada hutan yang dikelola dengan baik dan benar Peningkatan ketersediaan air untuk populasi pada beberapa wilayah yang relatif
kering sebagai contoh di sebagian wilayah Asia Tenggara Pengurangan angka kematian pada musim dingin pada bumi di belahan lintang
tengah dan lintang tinggi
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201011pengaruh-positif-akibat-global-warminghtmlixzz1B9ymMXAq Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
Lijit Search
CapsulX Home gt Lingkungan gt Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global Posted by Yudi | | 2137 Category Lingkungan
Mungkin anda pernah membayangkan berada di dalam mobil yang tertutup rapat pada siang hari Sinar matahari dengan leluasa dapat memasuki ruangan mobil melalui kaca mobil sehingga menyebabkan udara di dalam mobil menjadi lebih panas Udara di dalam mobil menghangat karena panas sinar matahari yang masuk tidak dapat leluasa keluar Sehingga panas tersebut terperangkap di dalam mobil
Demikian halnya dengan pemanasan global Matahari memancarkan radiasinya ke bumi menembus lapisan atmosfer bumi Radiasi tersebut akan dipantulkan kembali ke angkasa namun sebagian gelombang tersebut diserap oleh gas rumah kaca yaitu CO2 CH4 N2O HFCs dan SF4 yang berada di atmosfer Sebagai akibatnya gelombang tersebut terperangkap di dalam atmosfer bumi Peristiwa ini terjadi berulang-ulang sehingga menyebabkan suhu rata-rata di permukaan bumi meningkat Peristiwa inilah yang sering disebut dengan Pemanasan Global
Penyebab Pemanasan GlobalPemanasan global merupakan fenomena global yang disebabkan oleh aktivitas manusia di seluruh dunia pertambahan populasi penduduk serta pertumbuhan teknologi dan industri Oleh karena itu peristiwa ini berdampak global Beberapa aktivitas manusia yang menyebabkan terjadinya pemanasan global terdiri dari
Konsumsi Energi Bahan Bakar Fosil Sektor industri merupakan penyumbang emisi karbon terbesar sedangkan sektor transportasi menempati posisi kedua Menurut Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral (2003) konsumsi energi bahan bakar fosil memakan sebanyak 70 dari total konsumsi energi sedangkan listrik menempati posisi kedua dengan memakan 10 dari total konsumsi energi Dari sektor ini Indonesia mengemisikan gas rumah kaca sebesar 2484 dari total emisi gas rumah kaca
Indonesia termasuk negara pengkonsumsi energi terbesar di Asia setelah Cina Jepang India dan Korea Selatan Konsumsi energi yang besar ini diperoleh karena banyaknya penduduk yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energinya walaupun dalam perhitungan penggunaan energi per orang di negara berkembang tidak sebesar
penggunaan energi per orang di negara maju Menurut Prof Emil Salim USA mengemisikan 20 ton CO2orang per tahun dengan jumlah penduduk 11 milyar penduduk Cina mengemisikan 3 ton CO2orang per tahun dengan jumlah 13 milyar penduduk sementara India mengemisikan 12 ton CO2orang dengan jumlah 1 milyar penduduk
Dengan demikian banyaknya gas rumah kaca yang dibuang ke atmosfer dari sektor ini berkaitan dengan gaya hidup dan jumlah penduduk USA merupakan negara dengan penduduk yang mempunyai gaya hidup sangat boros dalam mengkonsumsi energi yang berasal dari bahan bakar fosil berbeda dengan negara berkembang yang mengemisikan sejumlah gas rumah kaca karena akumulasi banyaknya penduduk
SampahSampah menghasilkan gas metana (CH4) Diperkirakan 1 ton sampah padat menghasilkan 50 kg gas metana Sampah merupakan masalah besar yang dihadapi kota-kota di Indonesia Menurut Kementerian Negara Lingkungan Hidup pada tahun 1995 rata-rata orang di perkotaan di Indonesia menghasilkan sampah sebanyak 08 kghari dan pada tahun 2000 terus meningkat menjadi 1 kghari Dilain pihak jumlah penduduk terus meningkat sehingga diperkirakan pada tahun 2020 sampah yang dihasilkan mencapai 500 juta kghari atau 190 ribu tontahun Dengan jumlah ini maka sampah akan mengemisikan gas metana sebesar 9500 tontahun Dengan demikian sampah di perkotaan merupakan sektor yang sangat potensial mempercepat proses terjadinya pemanasan global
Kerusakan hutanSalah satu fungsi tumbuhan yaitu menyerap karbondioksida (CO2) yang merupakan salah satu dari gas rumah kaca dan mengubahnya menjadi oksigen (O2) Saat ini di Indonesia diketahui telah terjadi kerusakan hutan yang cukup parah Laju kerusakan hutan di Indonesia menurut data dari Forest Watch Indonesia (2001) sekitar 22 jutatahun Kerusakan hutan tersebut disebabkan oleh kebakaran hutan perubahan tata guna lahan antara lain perubahan hutan menjadi perkebunan dengan tanaman tunggal secara besar-besaran misalnya perkebunan kelapa sawit serta kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan oleh pemegang Hak Pengusahaan Hutan (HPH) dan Hutan Tanaman Industri (HTI) Dengan kerusakan seperti tersebut diatas tentu saja proses penyerapan karbondioksida tidak dapat optimal Hal ini akan mempercepat terjadinya pemanasan global
Pertanian dan PeternakanSektor ini memberikan kontribusi terhadap peningkatan emisi gas rumah kaca melalui sawah-sawah yang tergenang yang menghasilkan gas metana pemanfaatan pupuk serta praktek pertanian pembakaran sisa-sisa tanaman dan pembusukan sisa-sisa pertanian serta pembusukan kotoran ternak Dari sektor ini gas rumah kaca yang dihasilkan yaitu gas metana (CH4) dan gas dinitro oksida (N20) Di Indonesia sektor pertanian dan peternakan menyumbang emisi gas rumah kaca sebesar 805 dari total gas rumah kaca yang diemisikan ke atmosfer
Dampak Pemanasan GlobalSebagai sebuah fenomena global dampak pemanasan global dirasakan oleh seluruh umat manusia di dunia termasuk Indonesia Posisi Indonesia sebagai negara kepulauan menempatkan Indonesia dalam kondisi yang rentan menghadapi terjadinya pemanasan global Sebagai akibat terjadinya pemanasan global Indonesia akan menghadapi peristiwa
Kenaikan Temperatur Global menyebabkan mencairnya es di kutub utara dan selatan sehingga mengakibatkan terjadinya pemuaian massa air laut dan kenaikan permukaan air laut Hal ini akan menurunkan produksi tambak ikan dan udang serta terjadinya pemutihan terumbu karang (coral bleaching) dan punahnya berbagai jenis ikan Selain itu naiknya permukaan air laut akan mengakibatkan pulau-pulau kecil dan daerah landai di Indonesia akan hilang Ancaman lain yang dihadapi masyarakat yaitu memburuknya kualitas air tanah sebagai akibat dari masuknya atau merembesnya air laut serta infrastruktur perkotaan yang mengalami kerusakan sebagai akibat tergenang oleh air laut
Pergeseran Musim sebagai akibat dari adanya perubahan pola curah hujan Perubahan iklim mengakibatkan intensitas hujan yang tinggi pada periode yang singkat serta musim kemarau yang panjang Di beberapa tempat terjadi peningkatan curah hujan sehingga meningkatkan peluang terjadinya banjir dan tanah longsor sementara di tempat lain terjadi penurunan curah hujan yang berpotensi menimbulkan kekeringan Sebagian besar Daerah Aliran Sungai (DAS) akan terjadi perbedaan tingkat air pasang dan surut yang makin tajam Hal ini mengakibatkan meningkatnya kekerapan terjadinya banjir atau kekeringan Kondisi ini akan semakin parah apabila daya tampung badan sungai atau waduk tidak terpelihara akibat erosi
Kedua peristiwa tersebut akan menimbulkan dampak pada beberapa sektor KehutananTerjadinya pergantian beberapa spesies flora dan fauna Kenaikan suhu akan menjadi faktor penyeleksi alam dimana spesies yang mampu beradaptasi akan bertahan dan bahkan kemungkinan akan berkembang biak dengan pesat Sedangkan spesies yang tidak mampu beradaptasi akan mengalami kepunahan Adanya kebakaran hutan yang terjadi merupakan akibat dari peningkatan suhu di sekitar hutan sehingga menyebabkan rumput-rumput dan ranting yang mengering mudah terbakar Selain itu kebakaran hutan menyebabkan punahnya berbagai keanekaragaman hayati
PerikananPeningkatan suhu air laut mengakibatkan terjadinya pemutihan terumbu karang dan selanjutnya matinya terumbu karang sebagai habitat bagi berbagai jenis ikan Suhu air laut yang meningkat juga memicu terjadinya migrasi ikan yang sensitif terhadap perubahan suhu secara besar-besaran menuju ke daerah yang lebih dingin Peristiwa matinya terumbu karang dan migrasi ikan secara ekonomis merugikan nelayan karena menurunkan hasil tangkapan mereka
Pertanian
Pada umumnya semua bentuk sistem pertanian sensitif terhadap perubahan iklim Perubahan iklim berakibat pada pergeseran musim dan perubahan pola curah hujan Hal tersebut berdampak pada pola pertanian misalnya keterlambatan musim tanam atau panen kegagalan penanaman atau panen karena banjir tanah longsor dan kekeringan Sehingga akan terjadi penurunan produksi pangan di Indonesia Singkatnya perubahan iklim akan mempengaruhi ketahanan pangan nasional
KesehatanDampak pemanasan global pada sektor ini yaitu meningkatkan frekuensi penyakit tropis misalnya penyakit yang ditularkan oleh nyamuk (malaria dan demam berdarah) mewabahnya diare penyakit kencing tikus atau leptospirasis dan penyakit kulit Kenaikan suhu udara akan menyebabkan masa inkubasi nyamuk semakin pendek sehingga nyamuk makin cepat untuk berkembangbiak Bencana banjir yang melanda akan menyebabkan terkontaminasinya persediaan air bersih sehingga menimbulkan wabah penyakit diare dan penyakit leptospirosis pada masa pasca banjir Sementara itu kemarau panjang akan mengakibatkan krisis air bersih sehingga berdampak timbulnya penyakit diare dan penyakit kulit Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) juga menjadi ancaman seiring dengan terjadinya kebakaran hutan
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201009penyebab-dan-dampak-pemanasan-globalhtmlixzz1B9z8Tdjy Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA ( GREEN HOUSE EFFECT )
Posted by uwityangyoyo on March 25 2010
Oleh
Widodo
ABSTRAK
Efek rumah kaca ( Green House Effect ) diartikan sebagai naiknya suhu bumi Naiknya suhu bumi di sebabkan oleh terperangkapnya sinar matahari gelombang panjang ( infra merah ) oleh gas ndash gas rumah kaca
( GRK) yang berada di lapisan troposfer yang merupakan lapisan atmosfer yang berada dipermukaan bumi sampai radius 10 Km ke angkasa Naiknya suhu ini dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global Secara total 29 energi matahari akan
dipantulkan oleh atmosfer 20 di serap oleh gas-gas atmosfer dan hanya 51 yang sampai dipermukaan bumi
GRK yang dapat menyebabkan efek rumah kaca adalah CO2 CH4CFC O3 dan N2O Seberapa bsar kontribusi dari masing-masing GRK tergantug kepada lama waktu tinggal GRK di atmosfer dan besarnya nilai GWP CO2 menjadi fenomena belakangan ini karena kontribusinya yang sangat besar terhadap efek rumah kaca yaitu 50 di antara GRK yang lain
Selain itu CO2 dihasilkan dari kegiatan manusia yang akan menambah emisi CO2 yaitu Penggunaan Bahan Bakar Minyak ( BBM ) yang tidak efisien dan peniadaan atau pengurangan vegetasi termasuk pembabatan hutan
Efek rumah kaca dapat berdampak kepada rusaknya ekosistem yang akhirnya akan memutus rantai makanan dan perpngaruh kepada seluruh kehidupan dimuka bumi
Penghematan penggunaan BBM dan pengelolaan sumber daya hutan merupaan salah satu tindakan prefentif terhadap peningkatan emisi gas CO2 di lapisan troposfer Semakin banyak luasan vegetasi dan luasan hutan maka akan semakin banyak jumlah CO2 yang bisa diambil oleh permukaan daun untuk proses fotosintesa dan salah satu produk akhirnya adalah O2 yang dimanfaatkan oleh makluk hidup pada saat respirasi
I PENDAHULUAN
Pemanasan global ( global warming ) merupakan salah satu isu inernasional yang dewasa ini banyak mendapat sorotan dari berbagai kalangan Pemanasan global diartikan sebagai meningkatnya suhu bumi secara keseluruhan Pemanasan global merupakan salah satu gejala dari pengelolaan sumber daya hutan yang tidak berkelanjutan Kekwatiran dunia sangat beralasan karena pengaruh global dapat berdampak kepada kehidupan dan kondisi bentang lahan dari semua negara baik negara penghasil ( emisi ) Gas Rumah Kaca ( GRK ) maupun bukan Peningkatan konsentrasi gas-gas rumah kaca dikwatirkan akan meningkatkan suhu lapisan bawah atmosfer yaitu lapisan troposfer karena radiasi gelombang panjang yang dipancarkan permukaan bumi ( terrestrial radiation ) sebagian akan terperangkap pada lapisan troposfer karena tidak dapat menembus ke lapisan atmosfer yang lebih tinggi ( Lakitan 1994 ) Meningkatnya pemanasan global akibat GRK akan menimbulan masalah terhadap pola adaptasi makluk hidup pada suatu ekosistem dan terputusnya rantai makanan antar organisme yang berakibat pada menurunnya ketersediaan stok pangan dunia Negara penghasil GRK adalah negara-negara industri yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energinya Indonesia juga merupakan salah satu Negara emitor GRK yang terutama berasal dari pembukaan hutan dan pengeringan gambut Sehingga Indonesia menjadi salah satu bagian dari solusi terhadap pengurangan pemanasan global
Efek rumah kaca ( Green House Effect ) adalah suatu istilah yang digunakan untuk meggambarkan betapa panasnya kondisi bumi dari akibat terperangkapnya gelombang panjang sinar matahari dilapisan trofosfer bumi ( Fahri 2009 ) Green House Effect di
adopsi dari kondisi rumah kaca yang biasa digunakan untuk budidaya pertanian Pada siang hari pada cuaca yang cerah meskipun tanpa adanya alat pemanas suhu ruangan di dalam rumah kaca akan lebih tinggi bila dibandingkan dengan suhu diluar rumah kaca Hal tersebut terjadi karena sinar matahari yang menembus kaca dipantulkan kembali oleh tanaman di dalam rumah kaca yang berupa panas Sinar yang dipantulkan ini tidak dapat menembus kembali keluar kaca sehingga suhu di dalam rumah kaca menjadi naik dan panas yang dihasilan akan terperangkap di dalam rumah kaca Efek rumah kaca juga dapat diilustrasikan sebagai sebuah mobil yang diletakkan di bawah terik matahari dengan kodisi jendela mobil tertutup Bagi masyarakat awam efek rumah kaca diartikan sebagai adanya rumah-rumah yang banyak menggunakan kaca
Iklim global telah berubah pada tingkatan yang cukup besar Perubahan tersebut terjadi karena adanya peningkatan konsentrasi GRK di atmosfer Salah satunya adalah gas CO2 Peningkatan konsentrasi gas CO2 di atmosfer terjadi akibat proses pembakaran bahan bakar fosil Sekitar 20 dari total peningkatan GRK di atmosfer disebabkan oleh emisi CO2 akibat pembakaran
Dalam Kyoto Protokol telah disepakati untuk memberikan solusi terhadap meningkatnya GRK Walaupun hanya beberapa negara sebagai emitor gas CO2 terutama negara industri tetapi dampaknya akan terasa pada keseluruhan otmosfer bumi Karena angin akan selalu bergerak secara aktif sehingga akan mendistribusikan GRK secara merata penyebaran emisi gas-gas terutama CO2 tersebar secara sporadic di berbagai tempat akan tetapi implementasi di lapangan ternyata cukup sulit dan tidak adil Karena adanya perbedaan yang cukup significant antar negara dalam emisi GRK Pada tingkat global pengaturan sumber daya alam yang berkelanjutan mempertimbangkan dua pemicu emisi GRK yaitu penggunaan bahan bakar minyak dan berhubungan dengan adanya alih guna lahan dan konversi hutan
Salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK adalah dengan cara pembangunan dan pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan Dalam konteks sumber daya paradigma pengelolaan hutan harus bergeser dari sistem yang beorientasi pada ekonomi semata menuju sistem yang berorientasi ekosistem Sehingga kelestarian fungsi ekologi hutan akan tetap terjaga sampai generasi yang akan datang Sudah lama hutan alam tropis menjadi perhatian masyarakat dunia sehubungan dengan penurunan kualitas maupun kuantitasnya Kondisi yang demikian tidak saja memberikan dampak negatif terhadap masyarakat yang berada pada wilayah negara yang bersangkutan tetapi juga pada masyarakat internasional berkenaan dengan pengaruhnya terhadap perubahan cuaca ataupun iklim global menurunnya keaneka-ragaman hayati ataupun pengaruhnya terhadap aspek lingkungan yang lain Sampai saat ini laju kerusakan tersebut tidak mencapai titik setaknasi atau paling tidak melambat melainkan justru semakin cepat Ada kecenderungan bahwa keadaan yang demikian adalah karena kesalahan dalam pengaturan pengelolaan hutannya
Tantangan ini cukup berat bagi pengelola hutan untuk mewujudkan suatu usaha pembangunan yang berkelanjutan serta pertimbangan-pertimbangan terhadap kelestarian lingkungan yang harus dapat merespon tekanan dari masyarakat baik itu masyarakat
lokal maupun internasional Semakin banyak bentangan hijau dapat diartikan sebagai semakin banyak juga luasan permukaan daun Kaitannya dengan pengurangan emisi gas CO2 adalah daun melakukan proses fotosintesa untuk pembentukan dan perbanyakan biomassa di dalam pohon Fotosintesa adalah proses perubahan molekul anorganik oleh tumbuhan menjadi molekul organic
Akan tetapi tumbuhan hanya melakukan fotosintesa dengan bantuan cahaya matahari Sebaliknya pada keadaan gelap tumbuhan mengeluarkan CO2 dan mengambil O2 untuk respirasiDaun-daun akan menangkap energi matahari dalam klorofil Energi ini lalu digunakan untuk membentuk molekul glukosa dari air dan karbon dioksidaoksigen dikeluarkan sebagai produk sisa sedangkan glukosa digunakan untuk memperbanyak biomassa
Salah satu produk dari fotosintesa adalah oksigen yang merupakan kebutuhan vital bagi makluk hidup dalam proses respirasi Akan tetapi sering kali kita tidak sadar akan pentingnya kawasan hijau Perusakan hutan dan bentangan hijau sering dilakukan untuk alasan kepentingan ekonomi Peniadaan atau pengurangan vegetasi secara drastis dapat mengubah iklim secara lokal dan global Perubahan iklim lokal akan berkaitan dengan siklus hidrologi dan mengubah wilayah yang lembab menjadi kering Dampak global dari pengurangan vegetasi adalah berkaitan dengan peran vegetasi dalam memanfaatkan CO2 dari atmosfer Jika vegetasi berkurang sedangkan emisi CO2 terus meningkat maka jelas akan mengakibatkan peningkatan CO2 dalam atmosfer yang tidak terkendali ( Lakitan 1994 )
Negara-negara industri maju sebagai penghasil emisi GRK sering kali tidak pernah menghargai kontribusi oksigen yang tanpa bayar dari negara-negara yang mempunyai kawasan hutan yang cukup luas Sebaliknya mereka malah melakukan komplain terhadap negara-negara yang mengalami kerusakan hutan dalam bentuk pengrusakan ekploitasi lahan gambut ataupun kebakaran Baru akhir-akhir ini ada perjanjian antar negara untuk melakukan perdagangan karbon ( Carbon Trading ) Negara-negara industri maju sebagai emitor GRK akan membeli karbon dari negara-negara produsen termasuk Indonesia
1 II MEKANISME GAS RUMAH KACA
21 Gas- gas rumah kaca ( Green House gases )
Semua kehidupan dibumi di bangun dari unsur karbon Karbon ada dalam semua tubuh makluk hidup dalam laut dalam air dan dalam bumi itu sendiri ( Pollock 2000) Karbon yang ada di atmosfer jika bersenyawa dengan oksigen akan membentuk karbon dioksida ( CO2 )
Tanpa disadari banyak kegiatan manusia yang akan mengakibatkan terjadinya emisi gas rumah kaca Gas rumah kaca adalah gas-gas yang dapat menyebabkan efek rumah kaca Kegiatan manusia yang memberikan kontribusi besar terhadap efek rumah kaca adalah proses pembakaran bahan bakar fosil dan penebangan hutan ( Rahmadiantidkk 2004 )
Pada proses pembakaran oksigen ( O2 ) akan mengoksidasi karbon ( C ) sehingga akan terbentuk karbon dioksida ( CO2)
C + O 2 CO2
Tabel 21 Gas rumah kaca dan kontribusinya terhadap efek rumah kaca
No Gas rumah kaca Rumus kimia Kontribusi
( )
1
2
3
4
5
6
Karbon dioksida
Metana
Klorofluro karbon R-12
Ozon
Kloro fluro karbon R-12
Nitro oksida
CO2
CH4
CFC R-12
O3
CFC R-11
N2O
50
13
12
7
5
5
Sumber httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming
Dari table di atas jelas bahwasanya CO2 merupakan kontribusi terbanyak dalam efek rumah kaca Berturut-turut CH4 CFC R-12 O3 CFC R-11 dan N2O CO2 merupakan GRK yang banyak mendapat sorotan pada saat ini Selain kontribusinya yang sukup besar dalam penyebab efek rumah kaca CO2 di hasilkan dari dmpak kegiatan manusia yaitu terutama pembakaran bahan bakar fosil ataupun pembakaran karbon yang masih terikat didalam kayu Misalnya pada kegiatan pembakaran lahan gambut ataupun pembakaran hutan Pada proses pembakaran bahan bakar fosil ataupun pembakaran hutan akan menghasilkan 2202 sampai 2569 miliar ton CO2 ke atmosfer tiap tahunnnya Setengah dari jumlah tersebut akan berada dilapisan atmosfer dan setengahnya akan diserap oleh laut dan tumbuhan darat
Metana merupakan GRK lain yang terdapat secara alami Gas metana dihasilkan dari degradasi anaerob terhadap bahan-bahan organic dari mikroorgnisme yang akhirnya akan terlapas ke atmosfer Ekploitasi rawa juga akan melepaskan gas metana karena di dalam rawa terdapat gas rawa Aktifitas peternakan juga akan memberikan kontribusi terhadap pelepasan gas metana yang terdapat di dalam feses ternak
Chlorofluorocarbon ( CFC ) bersifat tidak beracun tidak mudah terbakar dan sangat stabil sehingga banyak digunakan dalam berbagai peralatan Chlorofluorocarbon yang paling banyak digunakan mempunyai nama dagang lsquoFreonrsquoDua jenis chlorofluorocarbon yang umum digunakan adalah CFC R-11 dan CFC R-12 Zat-zat tersebut digunakan dalam proses mengembangkan busa di dalam peralatan pendingin ruangan dan lemari es
Ozon adalah gas rumah kaca yang terdapat secara alami di atmosfer yaitu lapisan stratosfer Ozon berfungsi untuk menyerap radiasi ultraviolet sehingga tidak akan sampai ke bumi Ini yang menyebabkan suhu di lapisan stratosfer menjadi tinggiDi troposfer ozon merupakan zat pencemar hasil sampingan yang terbentuk ketika sinar matahari bereaksi dengan gas buang kendaraan bermotor
Dinitrogen oksida adalah salah satu GRK yang terdapat secara alami Sumber utama gas ini adalah kegiatan mikroorganisme anaerop dalam tanah yaitu bakteri Pesudomonas Bacillus Chromabakteria dan Thiobacillus Bakteri ini akan akan mengambil oksigen dari nitrat dan nitrit Pemakaian pupuk nitrogen yang tidak bijak akan meningkatkan jumlah gas N2O di atmosfer ( Barchia 2009 )
21 Mekanisme Terjadinya Efek Rumah Kaca
Pengaruh Gas-gas Rumah Kaca terhadap terjadinya efek rumah kaca tergantung pada besarnya kadar gas rumah kaca di atmosfer waktu tinggal di atmosfer dan kemampuan penyerapan energi Peningkatan kadar gas rumah kaca di atmosfer akan meningkatkan efek rumah kaca yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global Waktu tinggal gas rumah kaca di atmosfer juga mempengaruhi efektivitasnya dalam menaikkan suhu bumi Makin lama waktu tinggal GRK di atmosfer makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu Kemampuan Gas-gas Rumah Kaca dalam mengabsorbsi panas (sinar inframerah) seiring dengan lamanya waktu tinggal di atmosfer disebut dengan istilah GWP ( Greenhouse Warming Potential ) GWP adalah suatu nilai relatif dimana karbon dioksida diberi nilai 1 sebagai standar
Tabel 22 Lama waktu tinggal di atmosfer dan nilai Green House Warwing Potensial ( GWP ) gas rumag kaca
No Gas rumah kaca Lama waktu tinggal ( tahun )
GWP ( relative )
1
2
3
4
5
6
CO2
CH4
CFC R-12
O3
CFC R-11
N2O
50 ndash 200
10
130
01
65
150
1
21
15800
2000
12400
206
Sumber httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming
Dari tabel diatas terlihat zat-zat chlorofluorocarbon mempunyai nilai GWP lebih tinggi dari 10000 Itu berarti bahwa satu molekul zat chlorofluorocarbon mempunyai efek
rumah kaca lebih tinggi dari 10000 molekul karbon dioksida Dengan kata lain makin tinggi nilai GWP suatu zat tertentu makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu bumi
Secara total 29 energi matahari akan dipantulkan oleh atmosfer 20 di serap oleh gas-gas atmosfer dan hanya 51 yang sampai dipermukaan bumi ( Lakitan 1994 ) Dari sinar matahari yang sampai ke bumi yang berupa sinar gelombang pendek akan dipantulkan lagi oleh bumi sebagai sinar inframerah dengan gelombang panjang Sinar tersebut akan diserap oleh GRK yang ada di trofosfer sehingga tidak bisa terlepas bebas ke lapisan atas sehingga akan meningkatkan suhu bumi akibat terperangkapnya sinar pantulan dari bumi Hal tersebut dapat mengakibatkan terjadinya efek rumah kaca Mekanisme terjadinya efek rumah kaca terlihat seperti gambar berikut
Sumber httpwwwpemanasanglobalblokspotcom
22 Pencegahan efek rumah kaca
Meningkatnya emisi GRK di lapisan atmosfer bisa jadi akan terus meningkat tanpa adanya usaha pencegahan atau pengurangan emisi yang harus dilakukan oleh manusia Hubungannya dengan pengurangan emisi gas CO2 di atmosfer adalah pertama menggunakan bahan bakar alternativ akan bahan bakar minyak atau penggunaan bahan bakar minyak seefisien mungkin Kedua dengan cara pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan (Sustainable development ) ( Abdurahman 2003 ) Aplikasi pada sektor kehutanan adalah pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan yang berorientasi kepada kelestarian ekosistem
UU No 41 tahun 1999 tentang Kehutanan pada pasal 10 ayat 2 dinyatakan bahwa pengurusan hutan meliputi kegiatan penyelengaraan
1 Perencanaan kehutanan2 Pengelolaan hutan3 Penelitian dan pengembangan pendidikan dan latihan serta penyuluhan
kehutanan4 Pengawasan
Sedangkan pada pasal 21 menyatakan bahwa pengelolaan hutan meliputi
1 Tata hutan dan penyusunan rencana pengelolaan hutan2 Pmanfaatan hutan dan penggunaan kawasan hutan3 Rehabilitasi dan reklamasi hutan4 Perlindungan hutan dan konservasi alam
Untuk mendapatkan hasil yang optimal terhadap pengurangan emisi gas CO2 pengelolaan sumber daya hutan harus dilakukan dengan azas demokrasitransparasi partisipasi dan akuntabilitas
Keberadaan hutan dan kelestarian vegetasi diaggap penting dalam mencegah atau mengurangi efek rumah kaca Hal ini karena hutan dan vegetasi lain dapat mengambil CO2 dari atmosfer untuk proses fotosintesa dan melepaskan O2 sebagai salah satu hasil dari proses fotosintesa Berikut adalah reaksi fosintesa ( Burnie 2000 )
cahaya
6 H2 O + 6 C O2 C6 H12 O6 + 6 O2
Dari reaksi diatas jelas bahwa semakin banyak permukaan daun tumbuhan yang melakukan proses fotosintesa akan semakin banyak pula gas CO2 yang akan dibutuhkan
Fotosintesa mungkin merupakan fungsi yang yang terpenting dalam ekosistem karena fotosintesa merupakan satu-satunya jalan masuknya energi matahari kedalam system kehidupan ( Wiryono 2009 ) Lebih lanjut dijelaskan bahwa hasil dari ekosistem berupa biomassa merupakan bahan makanan bagi manusia dan makhluk lain bahan bangunan atau bahan pakaian Bahkan fosil dari biomassa tumbuhan dan hewan menjadi bahan bakar minyak gas dan batu bara
Tidak ada cara lain untuk mengurangi emisi GRK kecuali melalui proses fotosintesa akan tetapi banyak cara untuk menambah emisi GRK Oleh sebab itu pembangunan sumber daya hutan dan menambah bentangan hijauan adalah salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK
1 III KESIMPULAN
Konstribusi gas CO2 di dalam atmosfer terhadap efek rumah kaca adalah 50 diantara GRK yag lain Penggunaan bahan bakar minyak yang tidak efisien eksploitasi lahan gambut secara besar-besaran peniadaan atau pengurangan vegetasi serta pembabatan hutan akan menambah emisi gas CO2 dalam lapisan atmosfer Efek rumah
kaca dapat berdampak kepada semua kehidupan yang ada di permukaan bumi karena terus meningkatnya suhu bumi akibat terperangkapnya radiasi sinar infra merah matahari oleh GRK dalam lapisan troposfer
Untuk menyelamatkan kehidupan bumi dan demi generasi kita dimasa yang akan datang penerapan hidup yang tidak konsumtif dan tetap menjaga kelestarian ekologi hutan adalah suatu tindakan prefentif akan efek rumah kaca Pola hidup yang ddemikian merupakan salah satu manifestasi dari prinsip etika lingkungan Etika lingkungan adalah petunjuk atau arah perilaku praktis manusia dalam mengusahakan terwujudnya moral lingkungan(SoerjadiM dkk 2008 ) Karena dengan etika lingkungan bisa membatasi tingkah laku dan upaya untuk mengendalikan berbagai kegiatan agar tetap berada dalam batas kepentingan lingkungan hidup kita
UCAPAN TERIMAKASIH
Di dalam penulisan ini tentunya penulis tidak terlepas dari beberapa pihak yang ikut memberikan kontribusi besar dalam penyelesaian tulisan ini Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada
1 Prof Urip SantosoMSc SIKomPhD atas bimbingannya dalam penulisan ini2 Muhammad Nasir SKom atas penelusuran litelatur
Semoga mendapat imbalan pahala yang setimpal dari Allah Swt
DAFTAR PUSTAKA
Abdurahman 2006 Pembangunan Berkelanjutan dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam di Indonesia halaman 1 Prosiding Seminar Pembagunan Hukum Nasional Denpasar 14-18 Juli 2003
Burnie D 2000 Kehidupan Balai Pustaka Jakarta
BarchiaFM 2009Agroekosistem Tanah Mineral Masam Gadjah Mada University Press Yogyakarta
Dampak Pemanasan Global dapat Menyebabkan Bencana di Bumi pada tahun 2012 Bertindaklah Sekarang 2009 httpwwwIdonbikcomhtml ( 10 Maret 2010 )
Efek Rumah Kaca Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwLasoneartwordpresscomhtml ( 10 Maret 2010 )
Fahri2009 Global Warming httpwwwfahri feblokNorrpresscom html ( 10 Maret 2010 )
Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwen wikipediaorgwiki html ( 10 Maret 2010 )
Global Warming 2009 httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming Html ( 10 Maret 2010 )
Jurusan Geofisika dan Meteorologi F MIPA-IPB 1995 Klimatologi Dasar Bandung
LakitanB 1994 Dasar-dasar Klimatologi Raja Grafindo Persada Jakarta
PPRGTVEDC 1999 httpwwwPemanasan Globalblogspot com Html ( 10 Maret 2010 )
PollockS 2000 Ekologi Balai Pustaka Jakarta
RahmadiantiSusantini E Suyono NugrohoAN Parlan Sukarmin Azizah UWasis Kusairi S Kusnanto H Supardi I A Z Sunarti T 2004Sains Depdiknas Jakarta
Santoso I 2008 Perjalanan Desentralisasi Pengelolaan Sumber Daya Hutan di Indonesia Prosiding Seminar Ten Year Along Universitas Admajaya Jakarta
Serjani M Ahmad R Munir R 2008 Lingkungan Sumber Daya Alam dan Kependudukan dalam Pembangunan UI Press Jakarta
Undang- Undang No 41 tahun 1999 Tentang Kehutanan
Wiryono 2009 Ekologi Hutan UNIB Press Bengkulu
Daftar pustaka wwwelvinmiradicom wwwstudentunimaasnlaandonoglobal_warminghtm wwwindowebsterwebidshowthreadphp wwwperubahan-dan-pengaruh-iklim-global-terhadap-
aspek-kehidupan wwwpengelolaan-sumber-daya-hutan-untuk-mengurangi-
emisi-gas-co2-penyebab-efek-rumah-kaca-green-house-effect
- 2009-02-20
-
- Contoh Karya Tulis Global Warming
-
- MAKALAH PEMANASAN GLOBAL
- Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya
-
- Lalu Apakah efek sebenarnya dr rumah kaca Pihak Nasa telah mengemukakan kalau efek dr rumah kaca sebenarnya bukanlah dr pemanasan global ini karena pemanasan global mampu di redam dgn memperbanyak penanaman pohon di sekitar area yg terjadi efek rumah kaca Tetapi efek sebenarnya adalah serangan meteor yg akan menhujam bumi Karena menurut NASA sekitar jutaan meteor menghujam bumi tiap tahunnya dan semuanya terbakar habis di atmosfer namun setelah penelitian selama 10 tahun kadar lapisan atmosfer bumi trus menurun secara dratis dan di perkirakan 6 - 10 tahun kedepan Bumi akan terbuka lebar oleh serangan2 batu meteor2 yg tak akan mampu lg di tahan oleh atmosfer bumi karena atmosfer bumi trus menipis Apakah kita akan siap kalau jutaan meteor akan menerjang Bumi Perubahan dan Pengaruh Iklim Global Terhadap Aspek Kehidupan
-
- Adakah dampak positif dari Efek Rumah Kaca
- Pengaruh Positif Akibat Global Warming
- Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
-
- PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA ( GREEN HOUSE EFFECT )
-
dan bersifat lintas batas sehingga efek distruksinya besar Selain dari itu kenaikan suhu
durasinya lama dan polanya kontinu sehingga menguras totalitas energi Berbeda dengan
banjir dan kekeringan sekalipun polanya saat itu acak tetapi magnitude banjir besar
terjadi pada musim hujan dan magnitude kekeringan ekstrem terjadi pada puncak musim
kemarau
Perubahan iklim sudah tidak lagi nmenyangkut kepentingan lingkungan hidup Namun
sudah meluas pada aspek keamanan pangan ketersediaan air bersih kesehatan
masyarakat gangguan cuaca berupa badai yang kian meningkat intensitasnya serta
ancamannya Intinya resiko resiko yang dihadapi manusia naik tajam Tidak hanya
mengarah pada kerusakan harta benda atau lingkungan tetapi juga mengancam jiwa
manusia Pemanasan global telah memicu peningkatan suhu bumi yang mengakibatkan
melelehnya es di gunung dan kutub berkurangnya ketersediaan air naiknya permukaan
air laut dan dampak buruk lainnya
Pemanasan global seperti dilaporkan 441 pakar Intergovernmental panel on
Climate change 10 April 2007 menyebabkan naiknya suhu permukaan bumi lima tahun
mendatang berupa kegagalan panen kelangkaan air dan kekeringan Diperkirakan asia
akan mengalami dampak yang paling parah produksi pertanian tiongkok dan banglades
akan anjlok 30 persen India akan mengalami kelangkaan air dan 100 juta rumah warga
pesisir akan tergenang
Laju pemanasan global yang tidak terkendali akan makin mempercepat pencairan
es dikutub dan meningkatkan permukaan air laut secara drastic Dampaknya kawasan
pulau kecil dan pesisir makin tenggelam Kemudian menimbulkan sedimentasi yang
menutup permukaan terumbu karang Fenomena tersebut juga akan memicu tingkat
keasaman terumbu karang yang menimbulkan pemudaran (bleaching) hingga kepunahan
ekosistem tersebut akibat sedimentasi dan intensitas cahaya matahari yang berkurang
Sifat perubahan Iklim tentu tidak mengenal batas Negara Begitu pula distribusi dan
dampaknya bahkan akan menimbulkan ketidakseimbangan dan ketidak adilan antar
Negara Negara-negara industri adalah penyumbang terbesar gas rumah kaca yang
berdampak pada perubahan iklim sedangkan Negara yang sedang berkembang yang
sedikit konstribusinya dalam fenomena pemanasan global ini justru terkena dampak yang
nyata Oleh karena itu semua pihak harus menyatakan perang melawan pemanasan
global dengan perannya masing-masing Industri transportasi ahli pertanian aktifis
lingkungan pemerintah hingga individu harus mengerem peningkatan pemanasan global
Pemanasan global menjadi salah satu isu panas yang diangkat di pertemuan ilmiah tahunan European Society Cardiology di Wina akhir September 2007 yang menyatakan bahwa apabila pemanasan global tidak dapat dikontrol akan menimbulkan masalah kardiovaskular di tahun-tahun mendatangDr Karin Schenk-Gustafsson dari Departemen Kardiologi Institut Karolinska di Swedia bahkan dengan yakin menyatakan bahwa bila mana terjadi peningkatan suhu beberapa derajat celcius dalam tempo 50 tahun kedepan akan terjadi peningkatan insiden penyakit kardiovaskular Ia merujuk pada gelombang panas yang menyerang di kawasan eropa pada tahun 2003 berdasarkan data rekam medik dari beberapa rumah sakit dilaporkan terjadi kematian sebanyak 35000 orang pada dua minggu pertama bulan Agustus Di Prancis saja terjadi hamper 15000 kematian pada saat itu Sebagian besar kematian terjadi pada usia lanjut dan menderita penyakit jantung
Sependapat dengan pemikiran tersebut DR Gordon Tomaselli ketua Departemen
kardiologi di Universitas Johns Hopkins menganalogikan proses aterosklerosis
penumpukan kolesterol di dinding pembulu darah ibarat proses akarat di mobil Karat
akan mudah terjadi pada temperature yang lebih panas demikian juga dengan
aterosklerosis
Variasi musin terhadap factor resiko kardiovaskular seperti tekanan darah profil lipid
dan factor pembekuan darah telah banyak diketahui Namun demikian namun demikian
manakah yang berdampak paling buruk terhadap jantung kita temperature panas dingin
atau lebarnya variasi harian
Mengutip laporan yang dipublikasikan di Environmental Health Perspectives Agustus
2003 di Denver Colorado pada bulan juli dan Agustus tahun 1993 sampai denggan
1997 memperlihatkan peningkatan temperature berkaitan dengan peningkatan insidens
serangan jantung pada mereka yang berusia lebih dari 65 tahun
Sebenarnya tubuh manusia memiliki kemampuan pengaturan agar menjaga suhu tetap
stabil pada kisaran fisiologis Apabila suhu lingkungan mengalami peningkatan maka
tubuh akan memproduksi keringat agar terjadi penguapan pada permukaan tubuh
sehingga peningkatan suhu tubuh dapat di cegah Selama proses tersebut pembuluh
darah akan mengalami vasodilatasi (pembesaran diameter lumen) untuk mengirim darah
lebih banyak ke kulit tubuh dimana temperature lebih dingin Sebagai akibatnya tekanan
nadi akan bertambah (takikardi) untuk mempertahankan curah jantung
Penurunan tekanan darah berarti pengurangan suplai oksigen ke otot jantung sedangkan
peningkatan denyut nadi adalah peningkatan demand Kedua hal tersebut merupakan
kombinasi yang dapat membahayakan orang usia lanjut yang pada umumnya menderita
penyakit jantung koroner atau penderita lemah jantung Di samping itu keluar keringat
berlebihan akan menyebabkan terjadinya hemokonsentrasi yang pada akhirnya
mempermudah kecenderungan terjadi gumpalan darah
Berbagai laporan telah memperlihatkan bahwa perubahan iklim memiliki potensi besar
untuk menimbulkan masalah kardiovaskuler Namun demikian para pakar kesehatan
menyatakan bahwa terlalu banyak variable yang tidak diketahui yang mengaitkan antara
pemanasan global dengan penyakit jantung koroner atau aterosklerosis sehingga sulit
untuk meramalkan dampaknya dikemudian hari Harus diakui bahwa hingga saat ini
belum ada satupun penelitian membuktikan bahwa cuaca yang panas secara langsung
dapat meningkatkan kecenderungan menderita aterosklerosis Tampaknya factor polusi
atau kualitas udara lingkungan akibat pemanasan global akan lebih banyak memegang
peran untuk terjadinya masalah kardiovaskular dibandingkan peningkatan temperature
sendiri
Para ahli klimatologi amerika sudah memprediksikan bahwa penyebab dari global
warming adalah karena bumi menyeraplebih banyak energi matahari dari pada yang di
pantulkan Menurut mereka perbedaanya sangat_sangat fantastik 1 dibanding 7
Kesimpulan ini diambil dengan menggunakan stimulasi komputer mengenai data data
pemanasan pada permukaan buni dan laut Data tersebut semakin menguatkan pendapat
para ahli tersebut
Para peneliti juga membandingkan energi tang masuk armosfer dengan energi yang di
pantulkan ke angkasa Ini sangat sulit di lakukan karena itu para peneliti menggunakan
suhu permukaan laut
ldquoMengukur perubahan secara langsung sulit dilakukan karena Anda harus mendeteksi
variabel tertentu dari sekian banyak variabelrdquo kata Gavin Smith salah satu anggota tim
peneliti dari NASA
ldquoTapi kami tahu berapa besar energi yang diserap lautan dari pengukuran selama puluhan
tahun melalui satelit maupun peralatan yang ditempatkan langsung Didukung
pemahaman kami tentang atmosfer hasil pengolahan data memperlihatkan bahwa selama
ini terjadi ketidakseimbangan di atmosferrdquo lanjutnya
Caranya dengan memonitor suhu permukaan laut dari ribuan pelampung (buoys) yang
tersebar di berbagai lokasi Data-data yang diambil dari berbagai tempat dimasukkan
dalam komputer dan merepresentasikan model iklim yang kompleks meliputi aktivitas
atmosfer laut angin arus gas dan zat pencemar lainnya
Dari simulasi tersebut tampak bahwa atmosfer bumi menyerap energi 085 watt per meter
persegi (secara keseluruhan setara dengan 7 triliun bola lampu 60 watt) lebih dari energi
yang dilepaskan kembali Penyebabnya adalah efek rumah kaca yang terbentuk oleh
lapisan gas karbon dioksida lapisan tersebut menyerap radiasi panas yang dipantulkan
bumi yang seharusnya dilepaskan ke ruang angkasa
Menurut Gavin Schmidt butuh energi yang besar untuk menghasilkan perubahan di
permukaan bumi Meskipun demikian penyerapan energi telah berjalan dalam rentang
waktu yang lama
Berdasarkan laporan Nasa penyerapan energi sudah terlalu besar sehingga peningkatan
suhu bumi sebesar setengah derajat celcius tidak dapat dicegah kecuali manusia
menghentikan produksi gas rumah kaca
DAMPAK PEMANASAN GLOBAL
Jika tidak segera diatasi maka kenaikan temperatur karena pemanasan global hingga
tahun 2100 akan mengakibatkan mencairnya es di kutub dan menghangatkan lautan yang
mengakibatkan meningkatnya volume lautan serta menaikkan permukaannya sekitar 9 ndash
100 cm (4 ndash 40 inchi) menimbulkan banjir di daerah pantai bahkan dapat
menenggelamkan pulau-pulau Diantara 17500 pulau di Indonesia sekitar 4000 pulau
akan tenggelam
Beberapa daerah dengan iklim yang hangat akan menerima curah hujan yang lebih tinggi
tetapi tanah juga akan lebih cepat kering Kekeringan tanah ini akan merusak tanaman
bahkan menghancurkan suplai makanan di beberapa tempat di dunia Hewan dan
tanaman akan bermigrasi ke arah kutub yang lebih dingin dan spesies yang tidak mampu
berpindah akan musnah
Di Indonesia sendiri tanda-tanda perubahan iklim akibat pemanasan global telah lama
terlihat Misalnya sudah beberapa kali ini kita mengalami musim kemarau yang panjang
Tahun 1982-1983 1987 dan 1991 kemarau panjang menyebabkan kebakaran hutan yang
luas Hampir 36 juta hektar hutan habis di Kalimatan Timur akibat kebakaran tahun
1983 Musim kemarau tahun 1991 juga menyebabkan 40000 hektar sawah dipusokan
dan produksi gabah nasional menurun drastis dari 46451 juta ton menjadi 44127 juta ton
pada tahun 1990
Pada tahun 2006 akibat pemanasan global terlihat dengan terlambatnnya musim
penghujan yang seharusnya sudah turun pada Oktober 2006 Namun hingga Desember
2006 hujan belum juga turun Keterlambatan itu juga disertai dengan pendeknya periode
hujan namun intensitasnya tinggi Akibatnya banjir melanda Jakarta dan sekitarnya
Pemanasan Global juga mengakibatkan siklus perkawinan dan pertumbuhan nyamuk
(dari telur menjadi larva dan nyamuk dewasa) akan lebih singkat sehingga jumlah
populasi akan cepat naik Mengganasnya penyakit yang disebabkan oleh nyamuk
kemudian seolah menyebabkan jenis penyakit baru
EFEK RUMAH KACA
Efek rumah kaca pertama kali ditemukan oleh Joseph Fourier pada 1824 merupakan
sebuah proses di mana atmosfer memanaskan sebuah planet
Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbondioksida (CO2 ) dan
gas-gas lainnya di atmosfer Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan
pembakaran bahan bakar minyak (BBM) batubara dan bahan bakar organik lainnya yang
melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk mengabsorbsinya
Selain gas CO2 yang dapat menimbulkan efek rumah kaca adalah sulfur dioksida
(SO2 ) nitrogen monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO2 ) serta beberapa senyawa
organik seperti gas metana (CH4 ) dan khloro fluoro karbon (CFC) Gas-gas tersebut
memegang peranan penting dalam meningkatkan efek rumah kaca
Energi yang masuk ke bumi mengalami 25 dipantulkan oleh awan atau partikel lain di
atmosfer 25 diserap awan 45 diadsorpsi permukaan bumi 5 dipantulkan kembali
oleh permukaan bumi
Proses Efek Rumah Kaca berawal dari sinar matahari yang menembus lapisan udara
(atmosfer) dan memanasi permukaan bumi Permukaan bumi yang menjadi panas
menghangatkan udara yang tepat diatasnya Karena menjadi ringan udara panas tersebut
naik dan posisinya digantikan oleh udara sejuk Tanpa Efek Rumah Kaca maka bagian
bumi yang tidak terkena sinar matahari akan menjadi sangat dingin seperti di dalam
freezer lemari es (-18AcircdegC)
Mekanisme yang sebenarnya menguntungkan kehidupan di bumi ini berbalik menjadi
sebuah ancaman tatkala manusia memasuki era industrialisasi (abad ke-18) Untuk
menunjang proses industri manusia mulai melakukan pembakaran batu bara minyak dan
gas bumi untuk menghasilkan bahan baker dan listrik
Proses pembakaran energi dari bumi ini ternyata menghasilkan gas buangan berupa CO2
Otomatis kadar lapisan gas rumah kaca yang menahan dan memantulkan kembali udara
panas ke bumi menjadi semakin banyak Bumi pun semakin panas
MENGURANGI EFEK RUMAH KACA
Satu sisi Efek Rumah kaca dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan alam Namun Efek
Rumah Kaca yang berlebihan akibat aktifitas manusia akan berubah menjadi ancaman
untuk kehidupan manusia itu sendiri Oleh karena itu ketika manusia menyadari bahwa
aktifitasnya telah mengakibatkan Efek Rumah Kaca yang berlebih maka diperlukan
usaha yang sungguh-sungguh untuk menguranginya sehingga mencapai
keseimbangannya kembali
Dunia masih mempunyai kesempatan realistis hingga 2010 guna menghindari sebagian
dari bencana meluas akibat pemanasan global (global warming) Demikian disampaikan
dua peneliti lingkungan dari Universitas Princeton dan Universitas Brown Michael
Oppenheimer dan Brian OrsquoNeill di AS dalam suatu kajian yang dimuat Journal Science
Sebuah laporan yang dikeluarkan di Cina pada tahun yang sama menyatakan ramalan
suhu global Bumi bisa meningkat sampai 58 derajat Celcius sedikitnya pada akhir abad
ini Pernyataan ini diperkuat pula oleh laporan lain dari NASA Goddard Institute for
Space Studies yang mengatakan ambang CO2 meningkat dari angka satuan 280 ppmv
(parts per million by volume) pada tahun 1850 menjadi 360 ppmv pada tahun 2001
Padahal dalam kajian yang lain dikatakan ambang CO2 di atmosfer harus dicegah untuk
tidak melebihi ambang 450 ppmv
Para ilmuwan mempelajari cara-cara untuk membatasi pemanasan global Kunci
utamanya adalah
1membatasi emisi CO2
Tehnik yang efektif untuk membatasi emisi karbon ada dua yakni mengganti energi
minyak dengan sumber energi lainnya yang tidak mengemisikan karbon dan yang
kedua penggunaan energi minyak sehemat mungkin
2Menyembunyikan karbon yang juga membantu mencegah karbon dioksida memasuki
atmosfer atau mengambil CO2 yang ada
Menyembunyikan karbon dapt dilakukan dengan dua cara
1 Di bawah tanah atau penyimpanan air tanah
Bawah tanah atau air bawah tanah bisa digunakan untuk menyuntikkan emisi CO2
ke dalam lapisan bumi atau ke dalam lautan Lapisan bumi yang dapat digunakan
adalah penyimpanan alami minyak dan gas bumi di tambang-tambang minyak
Dengan memompakan CO2 kedalam tempat-tempat penyimpanan minyak di perut
bumi akan membantu mempermudah pengambilan minyak atau gas yang masih
tersisa Hal ini bisa menutupi biaya penyembunyian karbon Lapisan garam dan
batubara yang dalam juga bias menyembunyikan karbon dioksida
2 Penyimpanan di dalam tumbuhan hidup
Tumbuhan hijau menyerap CO2 dari udara untuk tumbuh Kombinasi karbon dari
CO2 dengan hidrogen diperlukan untuk membentuk gula sederhana yang disimpan
di dalam jaringan Mengingat pentingnya tumbuhan dalam menyerap CO2 maka
perlunya memelihara pepohonan dan menanam pohon baru lebih banyak lagi
PROTOKOL KYOTO
Pemanasan global sudah menjadi isu internasional Bahkan keresahan dunia ini terwujud
dalam konferensi Kyoto pada Desember 1997 Persetujuan konferensi itu berlaku mulai
16 Februari 2005 Protokol Kyoto adalah sebuah amandemen terhadap Konvensi Rangka
Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC) yakni sebuah persetujuan internasional
mengenai pemanasan global
Negara-negara yang meratifikasi protokol ini berkomitmen untuk mengurangi
emisipengeluaran karbon dioksida dan lima gas rumah kaca lainnya Jika sukses
diberlakukan Protokol Kyoto diprediksi akan mengurangi rata-rata pemanasan global
antara 002AcircdegC dan 028AcircdegC pada tahun 2050
Hingga Februari 2005 141 negara telah meratifikasi protokol tersebut termasuk Kanada
Tiongkok India Jepang Selandia Baru Rusia 25 negara anggota Uni Eropa serta
Rumania dan Bulgaria Untuk mencapai protokol Kyoto ini semua negara terus
menciptakan teknologi yang ramah lingkungan terutama negara maju Karena negara
maju yang banyak mengeluarkan CO2 penyebab rumah kaca
Dengan mengedepankan Protokol Kyoto industri-industri stategis seperti industri migas
industri transportasi industri minyak dan gas didorong untuk menggunakan energi
alternatif yang ramah lingkungan Artinya sedapat mungkin meninggalkan penggunaan
migas yang merupakan sumber utama emisi gas karbon
Lima besar negara penyumbang emisi Gas Rumah Kaca terbesar adalah
1 Amerika Serikat
2 Tiongkok
3 Rusia
4 India
5 Jepang
(sumber Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC))
Sejumlah negara industri maju seperti Amerika Serikat (AS) dan Australia hingga kini
belum menandatangi protokol ini Mereka beranggapan kesepakatan ini akan
mengancam masa depan industi mereka Padahal AS tercatat sebagai salah satu negara
penyumbang emis gas karbon terbesar di dunia
Penolakan terhadap perjanjian ini di Amerika Serikat terutama dikemukakan oleh industri
minyak industri batubara dan perusahaan-perusahaan lainnya yang produksinya
tergantung pada bahan bakar fosil Para penentang ini mengklaim bahwa biaya ekonomi
yang diperlukan untuk melaksanakan Protokol Kyoto dapat menjapai 300 milyar dollar
AS terutama disebabkan oleh biaya energi
KAPITALISME TELAH MERUSAK KESEIMBANGAN ALAM
Penolakan Amerika Serikat dan Australia untuk melaksanakan Protokol Kyoto telah
menunjukkan bahwa kapitalisme yang mereka emban lebih mementingkan keuntungan
materi dari pada kepentingan bersama yang lebih besar Dengan demikian usaha
mengurangi emisi gas rumah kaca tidak mungkin bisa dilakukan secara signifikan karena
tidak adanya kepedulian atas berbagai dampak buruk pemanasan global yang telah
diprediksi oleh para ahli
Selain itu kapitalisme juga mengutamakan kepemilikan individu dan pendekatan yang
utilitarian (mementingkan kemanfaatan) telah melahirkan sikap eksploitatif atas sumber
daya alam seraya mengabaikan aspek moralitas Hal ini yang mengakibatkan hak
penguasaan sumber daya alam khususnya hutan bisa jatuh ke tangan individu Padahal
kelestarian hutan sangat diperlukan untuk menjaga keseimbangan alam yang dibutuhkan
bagi kehidupan manusia tumbuhan dan hewan serta seluruh ekosistem
Prinsip kapitalisme yang mementingkan keuntungan dan mengutamakan kepemilikan
individu terhadap sumber daya alam berakibat rusaknya keseimbangan alam Selama ide
kapitalisme masih diemban maka kehidupan dan alam akan senantiasa pada posisi yang
tidak seimbang Akibatnya musibah akan senantiasa mengancam kehidupan manusia
hewan dan tumbuhan Dengan kenyataan tersebut tentu sangat mengherankan apabila
masih banyak manusia berharap dan merasa nyaman hidup dengan kapitalisme
Pemanasan global menurut agama
(Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan
manusia supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan
mereka agar mereka kembali (ke jalan yang benar)) (QS Ar-Ruum 41)
Ayat Allah diatas menjelaskan bahwa kerusakan yang terjadi di darat dan di laut karena
aktifitas manusia yang tidak mengikuti jalan yang benar (syariat Allah) Akibatnya
musibah akan senantiasa mengancam kehidupan manusia Oleh karena itu penerapan
syariat Allah merupakan satu-satunya jalan untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan
yang telah terjadi Sedangkan syariat Allah hanya bisa diterapkan apabila ada institusi
yang menerapkannya
KHILAFAH HARUS MEMIMPIN DUNIA
Khilafah adalah institusi satu-satunya yang akan menerapkan syariat Allah di muka bumi
Penerapan syariat yang sesuai kehendak Allah sebagai pemilik bumi dan seisinya tentu
akan mampu memberikan dampak positif pada keseimbangan alam Karena itu sudah
menjadi kewajiban khalifah sebagai pemegang amanah dari Allah untuk selalu berusaha
menjaga keseimbangan alam dan menghilangkan segala bentuk kemudharatan atau
bahaya yang akan menimpa seluruh kehidupan karena akibat aktifitas manusia Amanah
ini didasarkan pada sabda Rasul SAW
ldquoImam adalah ibarat penggembala dan hanya dialah yang bertanggung jawab terhadap
gembalaannya (rakyatnya)rdquo (HR Muslim)
Kaidah fikih menyebutkan
ldquoAdh-dlarar yuzalrdquo artinya segala bentuk kemudharatan atau bahaya itu wajib
dihilangkan Hal ini didasarkan pada sabda Nabi SAW ldquoLaa dharara wa laa dhiraarardquo
(HR Ahmad amp Ibn Majah) artinya tidak boleh membahayakan diri sendiri maupun
membahayakan orang lain
Oleh karena itu sebagai upaya menjaga keseimbangan alam maka Khalifah wajib
menetapkan kebijakan untuk kemaslahatan umum dalam mengatasi pemanasan global
sebagai berikut
1 Memperbanyak tanaman untuk menyerap gas rumah kaca yang berlebih
1 Menjaga dan mengelola hutan sesuai syariah
2 Menjaga keseimbangan antara tingkat polusi dan RTH (Ruang
Terbuka Hijau) di setiap wilayah
3 Mewajibkan rakyat menjaga lingkungan masing-masing
4 Menghidupkan tanah-tanah mati
5 Mengambil alih tanah-tanah yang tidak dikelola selama tiga
tahun dan memberikan kepada orang lain untuk mengelolanya
2 Mengurangi emisi gas karbon dari industri transportasi dan
eksplorasi sumber daya alam
1 Mengadopsi sains dan tehnologi yang bisa menjaga kelestarian
lingkungan
2 Menciptakan mesin-mesin industri dan transportasi yang ramah
lingkungan termasuk menyediakan sistem transportasi yang baik
3 Memberi subsidi untuk konversi bahan bakar industri yang
ramah lingkungan
4 Mendorong penelitian dan pengembangan bahan bakar alternatif
yang ramah lingkungan
5 Menetapkan metode yang ramah lingkungan untuk eksplorasi
misalnya metode carbon sequestration
3 Menyiapkan SDM peduli lingkungan dan undang-undangnya
1 Memberi pendidikan kelestarian lingkungan lewat jalur formal
dan non formal
2 Menyiapkan dan menyebar para qodli hisbah dan polisi
3 Membuat Undang-undang kelestarian lingkungan hidup
4 Melakukan dakwah dan jihad
Dakwah dan jihad merupakan sarana agar Khilafah memimpin dunia dengan Islam
sehingga menjadi rahmat bagi seluruh alam yang akibatnya keseimbangan alam bisa
terjaga secara menyeluruh (global)
Begitu pentingnya kehadiran khilafah untuk menyelamatkan manusia dan lingkungannya
maka wilayah kekuasaan khilafah harus meliputi seluruh dunia Karena tentu tidak ada
artinya apabila kebijakan yang berwawasan lingkungan tersebut hanya diterapkan di
sebagian wilayah di dunia sedangkan sebagian yang lain mengabaikannya Dengan
kondisi tersebut keseimbangan alam tidak akan tercapai secara maksimal yang berarti
masih ada potensi kerusakan dan ketidak seimbangan alam yang bisa menyebabkan
musibah bagi manusia Jadi khilafah memang harus memimpin dunia dengan Islam
sehingga keseimbangan alam terjaga sepenuhnya untuk menyelamatkan seluruh
kehidupan dari musibah
Akibat belebih-lebihan
Lingkungan memiliki daya lenting berupa kemampuan untuk kembali ke keadaan semula
setelah diintervensi Lingkungan dapat kembali ke keadaan keseimbangan apabila terjadi
intervensi namun tingkat pengembaliannya memerlukan banyak waktu Kecepatan
intervensi manusia sendiri tergantung dari tingkat kebutuhan dan keinginannya
Penyebab utama pemanasan global adalah pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara minyak bumi dan gas alam yang melepas karbondioksida dan gas-gas lainnya yang dikenal sebagai gas rumah kaca ke atmosfer Pembakaran bahan bakar fosil umumnya disebabkan aktivitas industri transportasi dan rumah tangga Aktivitas tersebut meningkat seiring dengan pertambahan penduduk dan keinginan masyarakat modern yang semakin beragam
Pandangan Islam mengenai pertambahan penduduk dan keinginan masyarakat modern yang makin beragam adalah mengingatkan agar tindakan dan kebutuhan manusia tidak berlebih-lebihan (Al-Isra27) Kebutuhan manusia dapat diperhitungkan dan dipenuhi oleh sumber alam yang ada di muka bumi namun keinginan manusia sangatlah banyak Memenuhi semua keinginan manusia hanya akan memperburuk keadaan Perbandingan pola produksi dan konsumsi di antara negara berkembang dan negara maju membuktikan hal tersebut
Dari data World Resources Institute tahun 1994 menunjukkan bahwa pada tahun 1991 AS mengkonsumsi energi hampir tiga kali lipat lebih banyak dari Jepang untuk menghasilkan 1 dolar AS GNP-nya Dengan penduduk yang hanya 46 persen dari penduduk dunia pada tahun 1991 AS menghasilkan 22 persen emisi global CO2 Dengan pola konsumsi energi sebagai indikator bagi lingkungan yang berkelanjutan kelahiran bayi di AS menghasilkan 2 kali lipat dampak lingkungan bagi bumi dibandingkan seorang bayi yang lahir di Swedia 3 kali lipat dibanding di Italia 13 kali lipat dibanding Brazil 35 kali dari India dan 140 kali lipat dibanding Bangladesh
Berbagai macam solusi telah ditawarkan untuk mengurangi dampak pemanasan global seperti menanam pohon untuk menyerap gas karbon dioksida yang ada di udara mengurangi penggunaan barang-barang yang tidak dapat didaur ulang mengurangi emisi CFC dan sebagainya Alquran lebih jauh membahas solusi permasalahan tersebut dari sikap preventif yaitu dengan tidak berlebih-lebihan atau tidak bersikap boros (Al-Furqan67)
Oleh karena itu pertemuan-pertemuan internasional seharusnya membahas mengenai standar hidup maksimal Standar hidup maksimal meliputi gaya hidup pemakaian rumah penggunaan air atau yang sejenisnya Gaya hidup berlebihan seperti memiliki pakaian sepatu dan perhiasan yang jumlahnya sangat banyak padahal penggunaannya sangat jarang perlu dibatasi
Penggunaan pesawat jet pribadi yang hanya mengangkut 1 atau 2 orang artis atau mobil yang hanya berpenumpang 1 atau 2 orang dapat menyebabkan pemborosan sumber energi Pembangunan rumah yang memiliki kamar sangat banyak padahal hanya digunakan oleh beberapa orang juga perlu dibatasi Penggunaan air dalam rumah tangga perlu diatur sesuai dengan kebutuhan dasar dan jumlah orang yang ada di rumah tersebut
Rasulullah telah mengingatkan kita bahwa apa yang ada di dunia ini akan sirna dan apa yang kita berikan adalah kepunyaan kita sesungguhnya di akhirat Karena itu pemilikan atau penggunaan barang yang berlebihan sangat tidak dianjurkan dalam Islam Islam menuntun agar setiap manusia lebih banyak memberi daripada memiliki
Dari data World Resources Institute tahun 1994 menunjukkan bahwa pada tahun 1991 AS mengkonsumsi energi hampir tiga kali lipat lebih banyak dari Jepang untuk menghasilkan 1 dolar AS GNP-nya Dengan penduduk yang hanya 46 persen dari penduduk dunia pada tahun 1991 AS menghasilkan 22 persen emisi global CO2 Dengan pola konsumsi energi sebagai indikator bagi lingkungan yang berkelanjutan kelahiran bayi di AS menghasilkan 2 kali lipat dampak lingkungan bagi bumi dibandingkan seorang bayi yang lahir di Swedia 3 kali lipat dibanding di Italia 13 kali lipat dibanding Brazil 35 kali dari India dan 140 kali lipat dibanding Bangladesh
Berbagai macam solusi telah ditawarkan untuk mengurangi dampak pemanasan global seperti menanam pohon untuk menyerap gas karbon dioksida yang ada di udara mengurangi penggunaan barang-barang yang tidak dapat didaur ulang mengurangi emisi CFC dan sebagainya Alquran lebih jauh membahas solusi permasalahan tersebut dari sikap preventif yaitu dengan tidak berlebih-lebihan atau tidak bersikap boros (Al-Furqan67)
Oleh karena itu pertemuan-pertemuan internasional seharusnya membahas mengenai standar hidup maksimal Standar hidup maksimal meliputi gaya hidup pemakaian rumah penggunaan air atau yang sejenisnya Gaya hidup berlebihan seperti memiliki pakaian sepatu dan perhiasan yang jumlahnya sangat banyak padahal penggunaannya sangat jarang perlu dibatasi
Penggunaan pesawat jet pribadi yang hanya mengangkut 1 atau 2 orang artis atau mobil yang hanya berpenumpang 1 atau 2 orang dapat menyebabkan pemborosan sumber energi Pembangunan rumah yang memiliki kamar sangat banyak padahal hanya digunakan oleh beberapa orang juga perlu dibatasi Penggunaan air dalam rumah tangga perlu diatur sesuai dengan kebutuhan dasar dan jumlah orang yang ada di rumah tersebut
Rasulullah telah mengingatkan kita bahwa apa yang ada di dunia ini akan sirna dan apa yang kita berikan adalah kepunyaan kita sesungguhnya di akhirat Karena itu pemilikan atau penggunaan barang yang berlebihan sangat tidak dianjurkan dalam Islam Islam menuntun agar setiap manusia lebih banyak memberi daripada memiliki
Solusi permasalahan pemanasan global tidak hanya terkait dengan mengubah energi fosil menjadi energi biofuel atau energi alternatif lainnya Menurut Alquran semua tindakan berlebihan pada akhirnya akan merugikan manusia Penggunaan sumber energi massal akan menyebabkan output dalam jumlah massal Bahan apapun apabila dibuang dalam jumlah banyak dan dalam waktu yang cepat pasti akan mempengaruhi keseimbangan lingkungan
Oleh karena itu mengubah sumber energi dari energi fosil menjadi energi biofuel tidak menjamin lingkungan akan aman sebab pembakaran biofuel pasti akan menghasilkan polutan dalam jumlah massal dan dalam waktu yang cepat Penggunaan energi hendaknya bersumber dari energi yang paling mudah didapatkan paling murah biayanya dan paling mudah mengoperasikannya di suatu daerah
Bahaya penyeragamanPertanian yang dituding menjadi pemicu pemanasan global karena penggunaan pupuk peptisida dan konversi lahan dari hutan menjadi pertanian perlu juga dikaji Sentralisasi yang dilakukan oleh orde baru terhadap pola makan bangsa Indonesia menyebabkan ketergantungan rakyat Indonesia terhadap beras sangat tinggi Dulu beberapa kelompok masyarakat di Indonesia punya sumber-sumber pangan alternatif
Semestinya perbedaan sumber makanan itu disyukuri sebagai rahmat dari Allah Penyeragaman sumber makanan menyebabkan ketergantungan pada sumber tertentu yang belum tentu cocok ditanam di wilayah tertentu sehingga menyebabkan kerusakan lingkungan
Selain itu penyeragaman sumber makanan menyebabkan ekosistem di beberapa daerah berubah karena lahan yang semula tidak diperuntukan dan tidak cocok untuk pertanian dipaksakan untuk menjadi lahan pertanian Keanekaragaman hayati di daerah itu pun menjadi terancam musnah Hewan-hewan yang biasa makan dari hasil hutan terancam punah dan beberapa binatang merusak lahan pertanian karena kehilangan tempat berlindung dan sumber makanan
Allah telah menciptakan alam dengan berbeda-beda jenisnya sesuai dengan keadaan masyarakat Allah juga telah menciptakan sesuatu sesuai dengan kadarnya Produksi yang tidak berasal dari daerah setempat baik bahan mentah maupun sumber daya akan
menyebabkan ketergantungan daerah tersebut pada sumber daya asing Tambahan lagi produksi massal tentu akan menghasilkan jumlah polutan atau limbah yang massal juga Sebenarnya alam memiliki kemampuan menyerap polutan yang timbul tetapi apabila jumlahnya banyak dan dalam waktu yang cepat maka alam tentu tidak akan sanggup melakukannya
KESIMPULAN
1 Pemanasan Global telah mengancam kehidupan manusia tumbuhan dan hewan
2 Pemanasan Global merupakan dampak negatif dari aktifitas manusia
yang tidak diatur berdasarkan syariat Allah
3 Kapitalisme yang mendasari aktifitas manusia tersebut telah
terbukti merusak keseimbangan alam dan tidak mampu menyelesaikan
masalah tersebut
4 Khilafah adalah institusi satu-satunya harapan seluruh manusia
yang akan mampu mengatasi pemanasan global dan menyelamatkan
kehidupan seluruhnya
- Pemanasan global yang kini terjadi sepenuhnya merupakan dampak dari perilaku
berlebih-lebihan manusia di dunia
- Allah SWT telah menciptakan alam dengan segala keseimbangannya namun perilaku
manusia kemudian merusak keseimbangan itu ndash Karena itu solusi yang ditawarkan
Islam untuk menangkal pemanasan global adalah menghentikan gaya hidup yang
berlebih-lebihan
(Ir R-the Ice)
Rujukan
1 Jawa Pos edisi Selasa 10 April 2007 acirceuroldquo Fenomena Pemanasan Global dan
Pengaruhnya di Indonesia
2 Majalah Suara Hidayatullah edisi April 2007 acirceuroldquo Ihwal Bumi Semakin
Mencemaskan
3 Nurhadi acirceuroldquo Surabaya Post edisi 24 April 2006 acirceuroldquo Ancaman Pemanasan Global
4 Republika edisi 12 Maret 2007 ndash Atasi Pemanasan Global dengan Energi
Alternatif
5 Tempo Interaktif edisi 11 Januari 2007 acirceuroldquo Bumi Makin Panas
6 Wikipedia Indonesia (Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia) acirceuroldquo Efek
Rumah Kaca
7 Wikipedia Indonesia (Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia) acirceuroldquo Gas Rumah
Kaca
8 Pikiran Rakyat edisi 19 September 2006 acirceuroldquo Nyamuk Ganas akibat Pemanasan
Global
9 Wikipedia Indonesia (Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia) acirceuroldquo Pemanasan
Global
10 httpwwwangkasa-onlinecom1212fenomenafenomena1htm
lthttpwwwangkasa-onlinecom1212fenomenafenomena1htmgt
11 Republika edisi 29 Maret 2007 acirceuroldquo Pemanasan Global Cairkan Seluruh Es di
Bumi
12 Shiddiq Al Jawi acirceuroldquo Pengelolaan Hutan Berdasarkan Syariah
1 dll
CapsulX Home gt Lingkungan gt Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya
Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya Posted by Yudi | | 0316 Category Lingkungan
Istilah efek rumah kaca atau dalam bahasa inggris disebut dengan green house effect ini dulu berasal dari pengalaman para petani yang tinggal di daerah beriklim sedang yang memanfaatkan rumah kaca untuk menanam sayur mayur dan juga bunga Mengapa para petani menanam sayuran di dalam rumah kaca Karena di dalam rumah kaca suhunya lebih tinggi dari pada di luar rumah kaca Suhu di dalam rumah kaca bisa lebih tinggi dari pada di luar karena Cahaya matahari yang menembus kaca akan dipantulkan kembali oleh benda benda di dalam ruangan rumah kaca sebagai gelombang panas yang berupa sinar infra merah tapi gelombang panas tersebut terperangkap di dalam ruangan rumah kaca dan tidak bercampur dengan udara dingin di luar ruangan rumah kaca tersebut itulah gambaran sederhana mengenai terjadinya efek rumah kaca
Kemudian dari pengalaman para petani di atas dikaitkan dengan apa yang terjadi pada bumi dan atmosfir Lapisan atmosfir yang terdiri dari berturut-turut Troposfir Stratosfir Mesosfir dan Termosfer Lapisan terbawah (troposfir) adalah bagian yang terpenting dalam kasus efek rumah kaca atau ERK Sekitar 35 dari radiasi matahari tidak sampai ke permukaan bumi Hampir seluruh radiasi yang bergelombang pendek (sinar alpha beta dan ultraviolet) diserap oleh tiga lapisan teratas Yang lainnya dihamburkan dan dipantulkan kembali ke ruang angkasa oleh molekul gas awan dan partikel Sisanya yang 65 masuk ke dalam troposfir Di dalam troposfir ini 14 diserap oleh uap air debu dan gas-gas tertentu sehingga hanya sekitar 51 yang sampai ke permukaan bumi Dari 51 ini 37 merupakan radiasi langsung dan 14 radiasi
difus yang telah mengalami penghamburan dalam lapisan troposfir oleh molekul gas dan partikel debu Radiasi yang diterima bumi sebagian diserap sebagian dipantulkan Radiasi yang diserap dipancarkan kembali dalam bentuk sinar inframerah
Sinar inframerah yang dipantulkan bumi kemudian diserap oleh molekul gas yang antara lain berupa uap air atau H20 CO2 metan (CH4) dan ozon (O3) Sinar panas inframerah ini terperangkap dalam lapisan troposfir dan oleh karenanya suhu udara di troposfir dan permukaan bumi menjadi naik Terjadilah Efek Rumah Kaca Gas yang menyerap sinar inframerah disebut Gas Rumah Kaca Untuk lebih jelasnya lihat Animasi
Seandainya tidak ada efek rumah kaca suhu rata-rata bumi akan sekitar -18 derajat C terlalu dingin untuk kehidupan manusia Dengan adanya efek rumah kaca suhu rata-rata bumi 33 derajat C lebih tinggi yaitu 15 derajat C jadi dengan adanya efek rumah kaca menjadikan suhu bumi layak untuk kehidupan manusia
Gas-gas Rumah KacaGas-gas Rumah Kaca atau Greenhouse Gases adalah gas-gas yang menyebabkan terjadinya efek rumah kaca Selain uap air (H2O) Siklus Air dan karbon dioksida (CO2) terdapat gas rumah kaca lain di atmosfer dan yang terpenting berkaitan dengan pencemaran dan pemanasan global adalah metana (CH4) ozon (O3) dinitrogen oksida (N2O) dan chlorofluoroc carbon (CFC)
Uap Air (H2O)Uap air bersifat tidak terlihat dan harus dibedakan dari awan dan kabut yang terjadi ketika uap membentuk butir-butir air Siklus Air Sebenarnya uap air merupakan penyumbang terbesar bagi efek rumah kaca Jumlah uap air dalam atmosfer berada di luar kendali manusia dan dipengaruhi terutama oleh suhu global Jika bumi menjadi lebih hangat jumlah uap air di atmosfer akan meningkat karena naiknya laju penguapan Ini akan meningkatkan efek rumah kaca serta makin mendorong pemanasan global
Karbon Dioksida (CO2)Karbon dioksida adalah gas rumah kaca terpenting penyebab pemanasan global yang sedang ditimbun di atmosfer karena kegiatan manusia Sumbangan utama manusia terhadap jumlah karbon dioksida dalam atmosfer berasal dari pembakaran bahan bakar fosil yaitu minyak bumi batu bara dan gas bumiPenggundulan hutan serta perluasan wilayah pertanian juga meningkatkan jumlah karbondioksida dalam atmosfer Namun selain efek rumah kaca tersebut karbon dioksida juga memainkan peranan sangat penting untuk kehidupan tanaman Karbon dioksida diserap oleh tanaman dengan bantuan sinar matahari dan digunakan untuk pertumbuhan tanaman dalam proses yang dikenal sebagai fotosintesis Proses yang sama terjadi di lautan di mana karbon dioksida diserap oleh ganggang
Metana (CH4)Metana adalah gas rumah kaca lain yang terdapat secara alami Metana dihasilkan ketika jenis-jenis mikroorganisme tertentu menguraikan bahan organik pada kondisi tanpa udara (anaerob) Gas ini juga dihasilkan secara alami pada saat pembusukan biomassa di rawa-
rawa sehingga disebut juga gas rawa Metana mudah terbakar dan menghasilkan karbon dioksida sebagai hasil sampinganKegiatan manusia telah meningkatkan jumlah metana yang dilepaskan ke atmosfer Sawah merupakan kondisi ideal bagi pembentukannya di mana tangkai padi nampaknya bertindak sebagai saluran metana ke atmosfer Meningkatnya jumlah ternak sapi kerbau dan sejenisnya merupakan sumber lain yang berarti karena metana dihasilkan dalam perut mereka dan dikeluarkan ketika mereka bersendawa dan kentut Metana juga dihasilkan dalam jumlah cukup banyak di tempat pembuangan sampah sehingga menguntungkan bila mengumpulkan metana sebagai bahan bakar bagi ketel uap untuk menghasilkan energi listrikMetana merupakan unsur utama dari gas bumi Gas ini terdapat dalam jumlah besar pada sumur minyak bumi atau gas bumiMenurut Enviromental News Network menyimpulkan bahwa budidaya padi adalah satu di antara penyebab utama peningkatan emisi metana-salah satu gas rumah kaca yang 21 kali lebih berpotensi menyebabkan efek rumah kaca dibandingkan karbon dioksida yang menyebabkan kerusakan ozon dan kenaikan suhu
Ozon (O3)Ozon adalah gas rumah kaca yang terdapat secara alami di atmosfer (troposfer stratosfer) Di troposfer ozon merupakan zat pencemar hasil sampingan yang terbentuk ketika sinar matahari bereaksi dengan gas buang kendaraan bermotor Ozon pada troposfer dapat mengganggu kesehatan manusia hewan dan tumbuh-tumbuhan
Chloro Flouro Carbon (CFC)Chlorofluorocarbon adalah sekelompok gas buatan CFC mempunyai sifat-sifat misalnya tidak beracun tidak mudah terbakar dan amat stabil sehingga dapat digunakan dalam berbagai peralatan dan mulai digunakan secara luas setelah Perang Dunia II Chlorofluorocarbon yang paling banyak digunakan mempunyai nama dagang lsquoFreonrsquoDua jenis chlorofluorocarbon yang umum digunakan adalah CFC R-11 dan CFC R-12 Zat-zat tersebut digunakan dalam proses mengembangkan busa di dalam peralatan pendingin ruangan dan lemari es selain juga sebagai pelarut untuk membersihkan mikrochip
Pengaruh Gas-gas Rumah Kaca terhadap Terjadinya Efek Rumah KacaPengaruh masing-masing gas rumah kaca terhadap terjadinya efek rumah kaca bergantung pada besarnya kadar gas rumah kaca di atmosfer waktu tinggal di atmosfer dan kemampuan penyerapan energiPeningkatan kadar gas rumah kaca akan meningkatkan efek rumah kaca yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan globalWaktu tinggal gas rumah kaca di atmosfer juga mempengaruhi efektivitasnya dalam menaikkan suhu Makin panjang waktu tinggal gas di atmosfer makin efektif pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu
Sumber Efek Rumah Kaca dPrince Of Smart Ridwanaz - Teknologi Ilustrasi Rumah Kaca Photo Efek Rumah Kaca-Campaign Pelangi Animasi Climatechange
You might like
Pengaruh Positif Akibat Global Warming | Suara Kebebasan
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Suku Tengger dan Kehidupan Sosialnya | Suara Kebebasan
Suku Tengger dan Kehidupan Sosialnya | Suara Kebebasan
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Pengaruh Positif Akibat Global Warming | Suara Kebebasan
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201009efek-rumah-kaca-dan-
pengertiannyahtmlixzz1B9sk9AIC Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
Lalu Apakah efek sebenarnya dr rumah kaca
Pihak Nasa telah mengemukakan kalau efek dr rumah kaca sebenarnya bukanlah dr pemanasan global ini karena pemanasan global mampu di redam dgn memperbanyak penanaman pohon di sekitar area yg terjadi efek rumah kaca Tetapi efek sebenarnya adalah serangan meteor yg akan menhujam bumi Karena menurut NASA sekitar jutaan meteor menghujam bumi tiap tahunnya dan semuanya terbakar habis di atmosfer namun setelah penelitian selama 10 tahun kadar lapisan atmosfer bumi trus menurun secara dratis dan di perkirakan 6 - 10 tahun kedepan Bumi akan terbuka lebar oleh serangan2 batu meteor2 yg tak akan mampu lg di tahan oleh atmosfer bumi karena atmosfer bumi trus menipis Apakah kita
akan siap kalau jutaan meteor akan menerjang Bumi Perubahan dan Pengaruh Iklim Global Terhadap Aspek Kehidupan
Posted on April 10 2010 by M KHOLIL
Perubahan Iklim Global dan Pengaruh Terhadap Berbagai Aspek Kehidupan di NTB
Oleh Nur Nubuwwah
Pada dasarnya bumi selalu mengalami perubahan iklim dari waktu ke waktu Hanya saja di masa lampau perubahan tersebut berlangsung secara alami sedangkan saat ini perubahan iklim lebih disebabkan oleh ulah manusia sehingga sifatnya lebih cepat dan drastis
Dewasa ini perubahan iklim telah terjadi di seluruh dunia termasuk di Indonesia khususnya NTB Sebagian kalangan sudah mengerti tentang pemanasan global atau global warming Pemanasan global adalah proses perubahan alam atau iklim yang tidak wajar hal ini di tandai dengan naiknya suhu rata-rata di atmosfer laut dan bumi Pemanasan global itu terjadi salah satunya karena diakibatkan oleh efek rumah kaca
Apa itu efek rumah kaca Efek rumah kaca atau green house effect adalah suatu fenomena dimana gelombang pendek radiasi matahari menembus atmosfer dan berubah menjadi gelombang panjang ketika mencapai permukaan bumi Setelah mencapai permukaan bumi sebagian gelombang tersebut dipantulkan kembali ke atmosfer Namun tidak seluruh gelombang yang dipantulkan itu dilepaskan ke angkasa luar Sebagian gelombang panjang dipantulkan kembali oleh lapisan gas rumah kaca di atmosfer ke permukaan bumi (fahriblog) Gas rumah kaca adalah gas-gas di atmosfer yang memiliki kemampuan untuk menyerap radiasi matahari yang dipantulkan oleh bumi sehingga bumi menjadi semakin panas Efek rumah kaca itu sendiri terjadi karena naiknya konsentrasi gas karbondioksida (CO2) dan gas-gas lainnya seperti sulfur dioksida (SO2) nitrogen oksida (NO) nitrogen dioksida (NO2) gas metan (CH4) dan kloroflourokarbon (CFC) di atmosfir Kenaikan konsentrasi CO2 disebabkan oleh terjadinya berbagai jenis pembakaran di permukaan bumi seperti pembakaran bahan bakar minyak (BBM) batu bara dan bahan-bahan organik lainnya yang melampaui kemampuan permukaan bumi untuk mengabsorpsinya Bahan-bahan di permukaan bumi yang berperan aktif untuk mengabsorpsi hasil pembakaran tadi adalah tumbuh-tumbuhan hutan dan laut
Salah satu alasan mengapa gas-gas tersebut disebut gas rumah kaca adalah karena mekanisme pemanasan ini sama seperti yang terjadi di rumah-rumah kaca yang digunakan untuk perkebunan di negara-negara sub tropika seperti di Eropa dan Amerika Serikat Biasanya para petani menggunakan rumah kaca di saat musim dingin tiba Tanaman-tanaman yang ditanam di dalam rumah kaca ini akan tetap hidup dan tidak mati karena membeku oleh pengaruh musim dingin karena kaca akan menghalangi panas
matahari yang masuk dan memantulkan kembali keluar Rumah kaca ini bisa digunakan untuk pembibitan dan berfungsi untuk menghangatkan tanaman yang berada di dalamnya Rumah kaca ini sendiri sudah ada sejak abad ke-16 di Eropa dan biasa digunakan untuk membudidayakan mawar lobak sawi brokoli atau tanaman lainnya di musim dingin
Sering terjadi kesalah pahaman di antara kita bahwa efek rumah kaca adalah disebabkan oleh adanya rumah-rumah kaca yang terlalu banyak di perkotaan tapi lebih dikarenakan oleh emisi karbon yang terlalu banyak di angkasa sehingga menyulitkan panas memantul kembali ke luar angkasa Gas-gas seperti uap air karbon dioksida dan metana berfungsi sebagaimana kaca dalam rumah kaca sehingga gas-gas ini dikenal sebagai gas rumah kaca Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya Orang yang pertama kali menyingkap fenomena efek rumah kaca ini adalah Jean-Baptise Joseph Foureurer ahli fisika dan matematika dari Perancis Penemuan Fourier ini diteruskan oleh seorang fisikawan Swedia yang bernama Svante Arrhenius pada tahun 1896
Efek rumah kaca ini mempunyai manfaat dan sangat dibutuhkan oleh semua makhluk hidup yang ada di bumi karena jika tidak ada efek rumah kaca bumi kita ini akan menjadi sangat dingin Dengan temperatur rata-rata sebesar 15degC bumi sebenarnya telah lebih panas 33degC dari temperaturnya semula jika tidak ada efek rumah kaca suhu bumi hanya -18degC sehingga es akan menutupi seluruh permukaan bumi Akan tetapi sebaliknya apabila gas-gas tersebut telah berlebihan di atmosfer akan mengakibatkan pemanasan global
Meningkatnya gas rumah kaca tersebut dikontribusi oleh beberapa hal pertama adalah Energi Pemanfaatan berbagai macam bahan bakar fosil atau bahan bakar minyak memberi kontribusi besar terhadap naiknya konsentrasi gas rumah kaca terutama CO2 Kita lihat mayoritas kendaraan bermotor masih menggunakan BBM Coba bayangkan dalam sehari di NTB ini berapa puluh ribu kendaraan yang menyumbangkan emisi karbon dan bahan beracun di atmosfir Pengemisi terbesar adalah industri dan transportasi Industri merusak dan mencemari lingkungan tidak hanya terjadi setelah berproduksi (beroperasi) tetapi juga dalam tahap proses pembangunannya Pada tahap ini kerusakan dan pencemaran lingkungan dapat terjadi pada kegiatan land clearing mobilisasi peralatan berat pengangkutan bahan bangunan dan kegiatan lainnya Dalam proses produksinya semua industri akan menghasilkan produk sampingan yang tidak atau kurang bernilai ekonomis Produk sampingan ini disebut sebagai limbah yang terdiri dari limbah padat cair dan gas Limbah ini akan mencemari lingkungan perairan tanah dan udara yang pada akhirnya akan mengganggu kehidupan makhluk hidup termasuk manusia Kemudian pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan pertumbuhan penduduk yang pesat dan peristiwa alam Kemudian alat transportasi yang memerlukan bahan bakar dan perbengkelan untuk perbaikan transportasi yang rusak Dampak transportasi udara adalah bising bagi masyarakat sekitar bandar udara terutama saat pesawat landing dan take off Transportasi laut banyak mencemari perairan karena limbah padat dan cair biasanya dibuang ke perairan Pencemaran udara yang di akibatkan transportasi darat terutama adalah gas CO (karbon monoksida) Pb (plumbum timah
hitam) NOx (nitrogen oksida) SO2 (sulfur dioksida) dan bising Selain itu kegiatan perbengkelan yang menunjang operasional alat transportasi juga berpotensi mencemari perairan air tanah dan tanah serta menimbulkan bising Bahan pencemar bersumber dari oli bekas bahan pelumas minyak dan benda benda bekas perbaikan(rongsokan) Pengendalian pencemaran perbengkelan perlu dilakukan sehingga kegiatannya tidak mencemari lingkungan
Kedua yaitu Hutan Salah satu fungsi hutan adalah sebagai penyerap emisi gas rumah kaca Karena hutan dengan ribuan bahkan jutaan tumbuhan dapat mengubah CO2 menjadi O2 Dengan reaksi sebagai berikut
6 + 6 O rarr C6H12O6 + 6O2
Selanjutnya gula diolah menjadi bagian bagian tumbuhan seperti akar batang cabang daun dan buah Tumbuhan juga melakukan pernapasan (respirasi) yang prosesnya merupakan kebalikan dari fotosintesis
C6H12O6 + 6O2 rarr 6 + 6 O
Dengan proses fotosintesis dan respirasi di atas secara alamiah hutan mencapai keseimbangan yang dinamis Akan tetapi jika hutan terbakar atau kayu digunakan sebagai bahan bakar maka karbon yang terikat atau tersimpan dalam bahan organic (biomassa) akan masuk ke udara dalam bentuk CO2 sehingga kadarnya menjadi naik di udara Dengan demikian kerusakan hutan oleh pengurangan luas hutan yang tidak terkendali atau oleh kebakaran akan menyebabkan berkurangnya sumber oksigen dan terjadinya peningkatan konsentrasi CO2 di atmosfir yang dapat menaikkan suhu permukaan bumi
Sehingga perusakan hutan akan memberi kontribusi terhadap naiknya emisi gas rumah kaca Seperti sistem perladangan berpindah dan perambahan hutan yang dilakukan masyarakat NTB untuk digunakan sebagai lahan usaha tani dan pemukiman juga dapat menyebabkan kerusakan hutan Karena penduduk yang tinggal di kawasan atau di pinggir hutan membuat lahan pertanian dengan cara menebang pohon dan setelah kering di bakar Tanah tidak di olah tetapi langsung di tanami Tanah ini mereka manfaatkan hanya 3-4 tahun kemudian di tinggalkan Selanjutnya mereka membuka hutan baru yang caranya sama dengan yang sebelumnya Demikian seterusnya dan biasanya setelah 12-16 tahun (4 kali berpindah garapan) mereka kembali ke lokasi yang dibuka pertama Sebetulnya sistem peladangan berpindah tidak berdampak negatif terhadap lingkungan karena luas yang di buka sempit (2-3 ha) dan tanah tidak di olah secara intensif Akan tetapi karena penduduk bertambah terus dan teknologi sudah mulai mereka kenal maka luas hutan yang di buka makin luas dan waktu tanah tidak di tanami juga makin singkat Tetapi pengusaha HPH (Hak Penguasaan Hutan) adalah merupakan penyebab kerusakan hutan terbesar Karena mereka hanya mengejar keuntungan materi saja Persyaratan dan ketentuan ketentuan yang mengatur pengusahaan hutan tidak mereka laksanakan sehingga kayu hutan di babat habis Hal ini dapat terjadi antara lain disebabkan
kurangnya pengawasan mentalitas dan integritas pengawas yang ldquobobrokrdquo pengusaha yang kurang bertanggungjawab dan tidak peduli lingkungan
Ketiga yaitu Peternakan Di sektor ini emisi gas rumah kaca dihasilkan dari pemanfaatan pupuk pembusukan sisa-sisa pertanian dan pembusukan kotoran-kotoran ternak dan pembakaran sabana Gas metana juga banyak di hasilkan karena diperoleh dari keringat dan kotoran binatang ternak seperti sapi Gubernur NTB juga mencanangkan program seribu sapi (BSS) yang berdampak pada peningkatan penghasilan gas metana Di sisi lain dapat meningkatkan pendapatan masyarakat pedesaan memenuhi kebutuhan daging nasional memenuhi permintaan bibit sapi bagi daerah-daerah lain dan memenuhi kebutuhan konsumsi daging dalam daerah
Keempat yaitu Pertanian Di sektor ini gas metan (CH4) juga paling banyak dihasilkan Dan juga banyak menghasilkan zat berbahaya sisa limbah pertanian seperti insektisida Dan penerimaan sinar ultra violet pada tanaman dapat memusnahkan hasil tanaman utama dunia Hasil kajian menunjukkan hasil tanaman seperti lsquobarlirsquo dan lsquooatrsquo menunjukkan penurunan karena penerimaan sinar radiasi yang semakin tinggi Tanaman diperkirakan akan mengalami kelambatan pertumbuhan bahkan akan cenderung kerdil sehingga merusak hasil panen dan hutan-hutan yang ada Radiasi penuh ini juga dapat mematikan anak-anak ikan kepiting dan udang di lautan serta mengurangi jumlah plankton yang menjadi salah satu sumber makanan kebanyakan hewan-hewan laut
Kelima yaitu Sampah (refuse) Sampah adalah salah satu kontributor besar bagi terbentuknya gas metan (CH4) karena aktivitas manusia sehari-hari Sampah berdasarkan zat pembentuknya dibedakan sebagai sampah organik dan non organik Jenis sampah juga sering dikelompokkan menjadi limbah benda padat (waste) limbah cair atau air bekas (sewage) kotoran manusia (human waste) Secara umum pengelompokan sampah hanya untuk benda benda padat dengan pembagian sebagai berikut sampah yang mudah membusuk (garbage) misalnya sisa makanan sampah yang tidak mudah membusuk (rubbish) sampah bangkai binatang (dead animal) sampah berupa abu hasil pembakaran (ashes) sampah padat hasil industry (industrial waste) dan sampah padat yang berserakan di jalan jalan (street sweeping)
Akibat pemanasan global cuaca dan iklim mulai tidak biasa dan tidak teratur seperti yang pada umumnya musim penghujan berlangsung dari bulan oktober sampai maret Sedangkan musim kemarau berlangsung pada bulan april sampai September Tetapi sekarang pada bulan februari dan maret yang seharusnya musim hujan kadang mengalami kekeringan dan kemarau Akibat cuaca yang ekstrim di NTB seperti petani tembakau mengalami kebangkrutan akibat tembakau yang baru akan di panen mati akibat cuaca yang tidak menentu Kemudian penanaman padi mulai tidak teratur biasanya menanam padi dua kali setahun masa tanam kedua terancam akan gagal panen karena sumber air berupa mata air sudah mulai berkurang akibat pembabatan hutan dan kerusakan hutan
Tindakan-tindakan sederhana yang bisa kita lakukan untuk menanggulangi pemanasan global diantaranya adalah menanggulangi kerusakan hutan Untuk menanggulangi
kerusakan hutan upaya yang dilakukan tergantung pada penyebabnya Kerusakan yang disebabkan oleh peladang berpindah diupayakan pemulihannya dengan membina masyarakat peladang berpindah menjadi petani menetap Kerusakan oleh perambah hutan ditanggulangi dengan transmigrasi baik secara lokal (translok) maupun transmigrasi umum Selanjutnya dilakukan pengawasan secara ketat dan menindak perambah menurut ketentuan yang berlaku
Pemerintah juga sudah lama melakukan penanggulangan kerusakan hutan melalui kegiatan penghijauan dan reboisasi Penghijauan adalah menanam tanaman terutama pohon pohonan di tanah tanah kritis milik masyarakat sedangkan reboisasi adalah penanaman kembali kawasan hutan yang telah rusak Di samping itu di kawasan hutan produksi juga dikembangkan Hutan Tanaman Industri (HTI) HTI merupakan hutan tanaman yang dibangun sebagai satuan usaha komersial yang secara ekonomis dapat mandiri untuk menghasilkan bahan baku industri perkayuan Misi dan tujuan HTI adalah untuk meningkatkan produktivitas kawasan hutan sehingga dapat menunjang kebutuhan bahan baku industri perkayuan
Mengurangi dan meminimalisir pemakaian Sumber Daya Alam (SDA) dan konsumsi BBM oleh masyarakat Banyak cara menghemat BBM beberapa diantaranya adalah
1 Jangan memanaskan mesin terlalu lama Hal ini sering terjadi ketika kita bersiap siap untuk pergi misalnya berangkat kerja atau ke sekolah Sambil memanaskan mobilmotor terkadang kita juga menyempatkan diri untuk melakukan aktifitas lain Secara tidak sadar kita sudah memanaskan mesin cukup lama dan mengakibatkan pemborosan BBM Memanaskan mesin mobilmotor sebenarnya hanya membutuhkan waktu 3 menit saja
2 Jika ingin melajukan mobil lebih cepat setelah pedal gas ditekan sedikit langsung saja pindahkan gigi ke posisi yang lebih tinggi Jangan tunggu sampai putaran mesin naik Dengan melakukan hal ini saja sudah bisa menghemat konsumsi bahan bakar sebanyak 5-10
3 Jika terpaksa menekan pedal gas cukup dalam usahakan tidak lebih dari 80 Manfaatkan gaya dorong mobil untuk melakukan percepatan saat ingin melajukan mobil lebih cepat
4 Gunakan gigi yang paling tinggi ketika sedang melaju cepat di jalan tol Dengan begitu putaran mesin pun akan tetap rendah dan pemakaian bahan bakar pun lebih di hemat
5 Jika sedang melaju di jalur yang cukup lowong misalnya di jalan tol usahakan kecepatan mobil berada di sekitar 70 kmjam Ini adalah kecepatan yang paling pas dan terhitung ekonomis Jika melebihi kecepatan tersebut putaran mesin akan meninggi dan konsumsi bahan bakar akan semakin boros
6 Sebisa mungkin lajukanlah mobil dengan kecepatan konstan Jangan terlalu sering menekan pedal gas dan melakukan pengereman secara tiba-tiba
7 Saat memperlambat atau menghentikan laju kendaraan manfaatkanlah pengurangan kecepatan dengan mesin (engine brake) Angkat pedal perlahan dan putaran mesin pun akan ikut berkurang
Gunakan produk yang ramah lingkungan kurangi penggunaanpembelian barang-barang yang terbuat dari plastik karena hampir semua sampah plastik akan menghasilkan gas yang berbahaya ketika dibakarpembakaran tidak sempurna dan dapat mencemarkan lingkungan Hemat dalam pemakaian air dan pemakaian energi listrikMengurangi penggunaan bahan-bahan yang mengandung aerosol sebagai tambahan Kampanye-kan program gerakan stop global warming Biar semua orang lebih peduli dengan Bumi kita
Jangan biarkan Bumi kita hancur oleh karena tangan kita sendiri Karena kalau bukan kita yang melindungi dan melestarikannya siapa lagi
pengaruh global warming bagi kehidupan manusia
pengaruh global warming bagi
kehidupan manusia
Global warming merupakan proses pemanasan pada bagian atmosfer karena untuk menghangatkan tumbuhan dari suhu yang dingin sehingga tumbuhan dapat bertahan pada musim dingin Cahaya matahari yang masuk ke bumi akan ditahan oleh lapisan
ozon agar sinar yang masuk ke dalam bumi adalah sinar yang tidak membahayakan bagi makhluk hidup dan lapisan ozon (the ozone layer) akan mempertahankan suhu bumi agar
tetap stabil Radiasi matahari yang masuk ke bumi dalam bentuk gelombang pendek (short wave) yang menembus atmosfer bumi kemudian berubah menjadi gelombang
panjang ketika mencapai permukaan bumi setelah mencapai permukaan bumi sebagian gelombang dipantulkan kembali ke atmosfer Akan tetapi tidak semua gelombang
panjang yang dipantulkan kembali oleh bumi dapat menembus atmosfer menuju angkasa luar karena dihadang dan diserap oleh gas-gas yang berada di atmosfer yang disebut gas
rumah kaca Peristiwa alam ini dikenal dengan efek rumah kaca
Masalah timbul ketika aktivitas manusia menyebabkan peningkatan konsentrasi gas rumah kaca secara signifikan sehingga menyebabkan akumulasi panas di atmosfer yang mempengaruhi sistem iklim global(global climate system) Hal ini menyebabkan naiknya
temperatur rata-rata bumi yang dikenal dengan pemanasan global Pemanasan global pada akhirnya menyebabkan terjadinya perubahan iklim atau tepatnya perubahan
beberapa variabel iklim seperti suhu udara dan curah hujan
Enam jenis gas yang digolongkan sebagai gas rumah kaca (greenhouse gases) antara lain
Karbondioksida (CO2) yang berasal dari pembakaran (fossil fuel)bahan bakar fosil (minyak bumi batu bara dan gas alam)
Metana (CH4) berasal dari areal persawahan pelapukan kayu timbunan sampah proses industri dan eksplorasi bahan bakar fosil(fossil fuel)
Nitrous Oksida (N2O) yang berasal dari kegiatan pertanian atau pemupukan transporasi dan proses industri
Hidroflourokarbon (HFCs) berasal dari sistem pendingin aerosol foam pelarut dan pemadam kebakaran
Perflourokarbon (PFCs) berasal dari proses industriSulfurheksafluorida (SF6) berasal dari proses industri
Perubahan iklim yang disebabkan oleh pemanasan global akan menimbulkan dampak negatif antara lain mencairnya lapisan es terutama di kutub utara dan selatan yang
mengakibatkan naiknya permukaan air laut Akibatnya volume lautan meningkat dan permukaannya naik sekitar 9-100 sentimeter sehingga akan menyebabkan tenggelamnya
daerah pesisir dan pulau-pulau kecil
Perubahan iklim juga akan menyebabkan pergeseran musim Musim kemarau akan berlangsung lama dan dapat menyebabkan kekeringan sehingga kebakaran hutan
meningkat Kebakaran hutan akan menyebabkan gas CO yang berbahaya bagi manusia banyak terbentuk dan ikut masuk dalam saluran pernapasan manusia ketika sedang bernapas Penumpukan gas CO dalam saluran pernapasan akan menyebabkan sesak
nafas sehingga mengganggu kesehatan Pergeseran musim menyebabkan musim hujan datang lebih cepat dengan kecenderungan intensitas curah hujan (intensity of rainfall) yang lebih tinggi sehingga menyebabkan banjir dan tanah longsor Banjir merupakan
luapan air yang melanda suatu daerah tertentu Luapan air tersebut dapat membahayakan kesehatan manusia karena di dalamnya terdapat mikroorganisme penyebab
penyakit(microorganisms cause disease) sehingga dapat menurunkan kualitas air dan terjadinya krisis persediaan makanan Penurunan kualitas air dan krisis persediaan
makanan menyebabkan timbulnya penyakit seperti malaria demam berdarah dan diare
Perubahan iklim dapat kita antisipasi salah satunya dengan adaptasi (penyesuaian) terhadap perubahan iklim yang bertujuan untuk meminimalisasi dampak yang telah
terjadi mengantisipasi resiko sekaligus mengurangi biaya yang harus dikeluarkan akibat perubahan iklim Hal-hal yang dapat dilakukan untuk beradaptasi antara lain
Memahami kondisi cuaca dan pergerakan angin sebelum beraktivitasPenyesuaian pola tanam yang mengikuti peruahan musim
Tidak menggali tanah yang miring di lereng bukit atau gunung untuk mencegah longsorBagi yang bertempat tinggal di dekat pantai agar mewaspadai pasang air laut
Membudayakan hidup bersih dan membiasakan membuang sampah pada tempatnya unuk mencegah banjir karena tersumbatnya aliran air
Membuat bak atau kolam untuk menampung hujan dan membuat sumur resapanUsaha-usaha yang dapat dilakukan untuk mengurangi efek rumah kaca sehingga dapat
memperlambat laju pemanasan global adalah
Membudayakan gemar menanam pohon dan menggunakan tanaman hidup sebagai pagar rumah
Penebangan pohon harus diikuti dengan penanaman kembali bibit pohon yang sama dalam jumlah lebih banyakHindari membakar sampah
Jangan membuka lahan dengan membakarHemat energi
Usahakan menggunakan transportasi umum dan kendaraan yang berbahan bakar ramah lingkungan (environmentally friendly fuel)
Rawat mesin kendaraan secara berkala agar emisi gas buang kendaraan baikBagi industri selalu memantau emisi gas buang limbahnya
Adakah dampak positif dari Efek Rumah KacaKata Kunci efek rumah kacaDitulis oleh Risa Rahmawati Sunarya pada 08-05-2009
Global warming adalah suatu peristiwa yang disebabkan meningkatnya efek rumah kaca (green house effect) Sebenarnya efek rumah kaca bukanlah suatu hal yang buruk justru dengan adanya efek rumah kaca bumi kita bisa tetap hangat bahkan memungkinkan kita bisa survive hingga sekarang
Kamu bisa mengibaratkan bumi kita seperti mobil yang sedang diparkir dalam cuaca yang cerah Kamu pasti akan berpikir bahwa temperature di dalam mobil pasti akan lebih panas dibandingkan temperature di luar mobil Sinar matahari memasuki mobil tersebut melalui celah-celah pada kaca jendela dan secara otomatis panas dari sinar matahari akan diserap oleh jok karpet dashboard serta benda-benda lain yang berada di dalam mobil Ketika semua objek tersebut melepaskan kembali panas yang diserapnya tidak semua panas tersebut akan bisa keluar melalui celah jendela sebagian justru akan dipantulkan kembali- panas tersebut akan diradiasikan kembali oleh benda-benda yang ada di dalam mobil dengan panjang gelombang yang berbeda-beda Sehingga sejumlah energy panas akan tetap tinggal di dalam mobil dan hanya sebagian kecil dari energy tersebut yang bisa melepaskan diri Pada akhirnya mobil tersebut akan mengalami peningkatan temperature secara berkala semakin lama akan semakin panas
Ketika cahaya matahari mengenai atmosfer serta permukaan bumi sekitar 70 dari energi tersebut tetap tinggal di bumi diserap oleh tanah lautan tumbuhan serta benda-benda lainnya 30 sisanya dipantulkan kembali melalui awan hujan serta permukaan reflektif lainnya Tetapi panas yang 70 tersebut tidak selamanya ada di bumu karena bila demikian maka suatu saat bumi kita akan menjadi ldquobola apirdquo) Benda-benda di sekitar planet yang menyerap cahaya matahari seringkali meradiasikan kembali panas yang diserapnya Sebagian panas tersebut masuk ke ruang angkasa tinggal di sana dan akan dipantulkan kembali ke bawah permukaan bumi ketika mengenai zat yang berada di atmosfer seperti karbon dioksida gas metana dan uap air Panas tersebut yang membuat permukaan bumi tetap hangat dari pada di luar angkasa karena energy lebih banyak yang terserap dibandingkan dengan yang dipantulkan kembali Itulah peristiwa yang disebut dengan efek rumah kaca (green house effect)
Bumi Tanpa Efek Rumah Kaca
Apa yang akan terjadi bila bumi kita tanpa efek rumah kaca maka bumi akan seperti planet Mars Mars tidak memiliki atmosfer yang cukup tebal untuk mempertahankan panas Matahari di sana sangat dingin Sehingga tidak memungkinkan adanya kehidupan Masya Allohhellip
So berterimakasihlah pada Alloh SWT karena dengan efek rumah kaca bumi kita bisa tetap hangat tidak membeku dan kita bisa tetap hidup
Lijit Search
CapsulX Home gt Lingkungan gt Pengaruh Positif Akibat Global Warming
Pengaruh Positif Akibat Global Warming Posted by Yudi | | 0341 Category Lingkungan
Kehangatan bumi sangat berguna bagi kalangsungan hidup manusia akan tetapi hangat disini tidak berarti nyaman bisa dikatakan sangat berbahaya Suhu bumi yang naik menyebabkan terganggunya keseimbanganan ekosistem akibat dari pemanasan global Global warming merupakan keadaan dimana suhu bumi naik akibat dari gas efek rumah kaca
Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbon dioksida (CO2) dan
gas-gas lainnya di atmosfer Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk menyerapnya
Energi yang masuk ke Bumi 25 dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer 25 diserap awan 45 diserap permukaan bumi dan5 dipantulkan kembali oleh permukaan bumi Energi yang diserap dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi inframerah oleh awan dan permukaan bumi Namun sebagian besar inframerah yang dipancarkan bumi tertahan oleh awan dan gas CO2 dan gas lainnya untuk dikembalikan ke permukaan bumi Dalam keadaan normal efek rumah kaca diperlukan dengan adanya efek rumah kaca perbedaan suhu antara siang dan malam di bumi tidak terlalu jauh berbeda
IPCC (The Intergovernmental Panel on Climate Change) didirikan oleh World Meteorological Organisation (WMO) dan The United Nations Environment Programme (UNEP) adalah suatu lembaga panel yang terdiri dari para ilmuwan dari seluruh dunia yang tugas utamanya adalah menganalisa bukti-bukti scientific mengenai pemanasan global dan perubahan iklim IPCC dibentuk guna mengatasi isu yang sangat pelik mengenai perubahan iklim Para pengambil kebijakan membutuhkan suatu sumber informasi yang obyektif dan akurat tentang sebab-sebab perubahan iklim dampaknya terhadap lingkungan sosial ekonomi serta alternatif penanggulangannya dan cara beradaptasi terhadap perubahan iklim
Menurut mereka dampak positifnya antara lain Potensi yang lebih tinggi pada hasil pertanian di daerah yang terletak pada posisi
lintang tengah Potensi penambahan kayu global pada hutan yang dikelola dengan baik dan benar Peningkatan ketersediaan air untuk populasi pada beberapa wilayah yang relatif
kering sebagai contoh di sebagian wilayah Asia Tenggara Pengurangan angka kematian pada musim dingin pada bumi di belahan lintang
tengah dan lintang tinggi
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201011pengaruh-positif-akibat-global-warminghtmlixzz1B9ymMXAq Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
Lijit Search
CapsulX Home gt Lingkungan gt Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global Posted by Yudi | | 2137 Category Lingkungan
Mungkin anda pernah membayangkan berada di dalam mobil yang tertutup rapat pada siang hari Sinar matahari dengan leluasa dapat memasuki ruangan mobil melalui kaca mobil sehingga menyebabkan udara di dalam mobil menjadi lebih panas Udara di dalam mobil menghangat karena panas sinar matahari yang masuk tidak dapat leluasa keluar Sehingga panas tersebut terperangkap di dalam mobil
Demikian halnya dengan pemanasan global Matahari memancarkan radiasinya ke bumi menembus lapisan atmosfer bumi Radiasi tersebut akan dipantulkan kembali ke angkasa namun sebagian gelombang tersebut diserap oleh gas rumah kaca yaitu CO2 CH4 N2O HFCs dan SF4 yang berada di atmosfer Sebagai akibatnya gelombang tersebut terperangkap di dalam atmosfer bumi Peristiwa ini terjadi berulang-ulang sehingga menyebabkan suhu rata-rata di permukaan bumi meningkat Peristiwa inilah yang sering disebut dengan Pemanasan Global
Penyebab Pemanasan GlobalPemanasan global merupakan fenomena global yang disebabkan oleh aktivitas manusia di seluruh dunia pertambahan populasi penduduk serta pertumbuhan teknologi dan industri Oleh karena itu peristiwa ini berdampak global Beberapa aktivitas manusia yang menyebabkan terjadinya pemanasan global terdiri dari
Konsumsi Energi Bahan Bakar Fosil Sektor industri merupakan penyumbang emisi karbon terbesar sedangkan sektor transportasi menempati posisi kedua Menurut Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral (2003) konsumsi energi bahan bakar fosil memakan sebanyak 70 dari total konsumsi energi sedangkan listrik menempati posisi kedua dengan memakan 10 dari total konsumsi energi Dari sektor ini Indonesia mengemisikan gas rumah kaca sebesar 2484 dari total emisi gas rumah kaca
Indonesia termasuk negara pengkonsumsi energi terbesar di Asia setelah Cina Jepang India dan Korea Selatan Konsumsi energi yang besar ini diperoleh karena banyaknya penduduk yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energinya walaupun dalam perhitungan penggunaan energi per orang di negara berkembang tidak sebesar
penggunaan energi per orang di negara maju Menurut Prof Emil Salim USA mengemisikan 20 ton CO2orang per tahun dengan jumlah penduduk 11 milyar penduduk Cina mengemisikan 3 ton CO2orang per tahun dengan jumlah 13 milyar penduduk sementara India mengemisikan 12 ton CO2orang dengan jumlah 1 milyar penduduk
Dengan demikian banyaknya gas rumah kaca yang dibuang ke atmosfer dari sektor ini berkaitan dengan gaya hidup dan jumlah penduduk USA merupakan negara dengan penduduk yang mempunyai gaya hidup sangat boros dalam mengkonsumsi energi yang berasal dari bahan bakar fosil berbeda dengan negara berkembang yang mengemisikan sejumlah gas rumah kaca karena akumulasi banyaknya penduduk
SampahSampah menghasilkan gas metana (CH4) Diperkirakan 1 ton sampah padat menghasilkan 50 kg gas metana Sampah merupakan masalah besar yang dihadapi kota-kota di Indonesia Menurut Kementerian Negara Lingkungan Hidup pada tahun 1995 rata-rata orang di perkotaan di Indonesia menghasilkan sampah sebanyak 08 kghari dan pada tahun 2000 terus meningkat menjadi 1 kghari Dilain pihak jumlah penduduk terus meningkat sehingga diperkirakan pada tahun 2020 sampah yang dihasilkan mencapai 500 juta kghari atau 190 ribu tontahun Dengan jumlah ini maka sampah akan mengemisikan gas metana sebesar 9500 tontahun Dengan demikian sampah di perkotaan merupakan sektor yang sangat potensial mempercepat proses terjadinya pemanasan global
Kerusakan hutanSalah satu fungsi tumbuhan yaitu menyerap karbondioksida (CO2) yang merupakan salah satu dari gas rumah kaca dan mengubahnya menjadi oksigen (O2) Saat ini di Indonesia diketahui telah terjadi kerusakan hutan yang cukup parah Laju kerusakan hutan di Indonesia menurut data dari Forest Watch Indonesia (2001) sekitar 22 jutatahun Kerusakan hutan tersebut disebabkan oleh kebakaran hutan perubahan tata guna lahan antara lain perubahan hutan menjadi perkebunan dengan tanaman tunggal secara besar-besaran misalnya perkebunan kelapa sawit serta kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan oleh pemegang Hak Pengusahaan Hutan (HPH) dan Hutan Tanaman Industri (HTI) Dengan kerusakan seperti tersebut diatas tentu saja proses penyerapan karbondioksida tidak dapat optimal Hal ini akan mempercepat terjadinya pemanasan global
Pertanian dan PeternakanSektor ini memberikan kontribusi terhadap peningkatan emisi gas rumah kaca melalui sawah-sawah yang tergenang yang menghasilkan gas metana pemanfaatan pupuk serta praktek pertanian pembakaran sisa-sisa tanaman dan pembusukan sisa-sisa pertanian serta pembusukan kotoran ternak Dari sektor ini gas rumah kaca yang dihasilkan yaitu gas metana (CH4) dan gas dinitro oksida (N20) Di Indonesia sektor pertanian dan peternakan menyumbang emisi gas rumah kaca sebesar 805 dari total gas rumah kaca yang diemisikan ke atmosfer
Dampak Pemanasan GlobalSebagai sebuah fenomena global dampak pemanasan global dirasakan oleh seluruh umat manusia di dunia termasuk Indonesia Posisi Indonesia sebagai negara kepulauan menempatkan Indonesia dalam kondisi yang rentan menghadapi terjadinya pemanasan global Sebagai akibat terjadinya pemanasan global Indonesia akan menghadapi peristiwa
Kenaikan Temperatur Global menyebabkan mencairnya es di kutub utara dan selatan sehingga mengakibatkan terjadinya pemuaian massa air laut dan kenaikan permukaan air laut Hal ini akan menurunkan produksi tambak ikan dan udang serta terjadinya pemutihan terumbu karang (coral bleaching) dan punahnya berbagai jenis ikan Selain itu naiknya permukaan air laut akan mengakibatkan pulau-pulau kecil dan daerah landai di Indonesia akan hilang Ancaman lain yang dihadapi masyarakat yaitu memburuknya kualitas air tanah sebagai akibat dari masuknya atau merembesnya air laut serta infrastruktur perkotaan yang mengalami kerusakan sebagai akibat tergenang oleh air laut
Pergeseran Musim sebagai akibat dari adanya perubahan pola curah hujan Perubahan iklim mengakibatkan intensitas hujan yang tinggi pada periode yang singkat serta musim kemarau yang panjang Di beberapa tempat terjadi peningkatan curah hujan sehingga meningkatkan peluang terjadinya banjir dan tanah longsor sementara di tempat lain terjadi penurunan curah hujan yang berpotensi menimbulkan kekeringan Sebagian besar Daerah Aliran Sungai (DAS) akan terjadi perbedaan tingkat air pasang dan surut yang makin tajam Hal ini mengakibatkan meningkatnya kekerapan terjadinya banjir atau kekeringan Kondisi ini akan semakin parah apabila daya tampung badan sungai atau waduk tidak terpelihara akibat erosi
Kedua peristiwa tersebut akan menimbulkan dampak pada beberapa sektor KehutananTerjadinya pergantian beberapa spesies flora dan fauna Kenaikan suhu akan menjadi faktor penyeleksi alam dimana spesies yang mampu beradaptasi akan bertahan dan bahkan kemungkinan akan berkembang biak dengan pesat Sedangkan spesies yang tidak mampu beradaptasi akan mengalami kepunahan Adanya kebakaran hutan yang terjadi merupakan akibat dari peningkatan suhu di sekitar hutan sehingga menyebabkan rumput-rumput dan ranting yang mengering mudah terbakar Selain itu kebakaran hutan menyebabkan punahnya berbagai keanekaragaman hayati
PerikananPeningkatan suhu air laut mengakibatkan terjadinya pemutihan terumbu karang dan selanjutnya matinya terumbu karang sebagai habitat bagi berbagai jenis ikan Suhu air laut yang meningkat juga memicu terjadinya migrasi ikan yang sensitif terhadap perubahan suhu secara besar-besaran menuju ke daerah yang lebih dingin Peristiwa matinya terumbu karang dan migrasi ikan secara ekonomis merugikan nelayan karena menurunkan hasil tangkapan mereka
Pertanian
Pada umumnya semua bentuk sistem pertanian sensitif terhadap perubahan iklim Perubahan iklim berakibat pada pergeseran musim dan perubahan pola curah hujan Hal tersebut berdampak pada pola pertanian misalnya keterlambatan musim tanam atau panen kegagalan penanaman atau panen karena banjir tanah longsor dan kekeringan Sehingga akan terjadi penurunan produksi pangan di Indonesia Singkatnya perubahan iklim akan mempengaruhi ketahanan pangan nasional
KesehatanDampak pemanasan global pada sektor ini yaitu meningkatkan frekuensi penyakit tropis misalnya penyakit yang ditularkan oleh nyamuk (malaria dan demam berdarah) mewabahnya diare penyakit kencing tikus atau leptospirasis dan penyakit kulit Kenaikan suhu udara akan menyebabkan masa inkubasi nyamuk semakin pendek sehingga nyamuk makin cepat untuk berkembangbiak Bencana banjir yang melanda akan menyebabkan terkontaminasinya persediaan air bersih sehingga menimbulkan wabah penyakit diare dan penyakit leptospirosis pada masa pasca banjir Sementara itu kemarau panjang akan mengakibatkan krisis air bersih sehingga berdampak timbulnya penyakit diare dan penyakit kulit Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) juga menjadi ancaman seiring dengan terjadinya kebakaran hutan
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201009penyebab-dan-dampak-pemanasan-globalhtmlixzz1B9z8Tdjy Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA ( GREEN HOUSE EFFECT )
Posted by uwityangyoyo on March 25 2010
Oleh
Widodo
ABSTRAK
Efek rumah kaca ( Green House Effect ) diartikan sebagai naiknya suhu bumi Naiknya suhu bumi di sebabkan oleh terperangkapnya sinar matahari gelombang panjang ( infra merah ) oleh gas ndash gas rumah kaca
( GRK) yang berada di lapisan troposfer yang merupakan lapisan atmosfer yang berada dipermukaan bumi sampai radius 10 Km ke angkasa Naiknya suhu ini dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global Secara total 29 energi matahari akan
dipantulkan oleh atmosfer 20 di serap oleh gas-gas atmosfer dan hanya 51 yang sampai dipermukaan bumi
GRK yang dapat menyebabkan efek rumah kaca adalah CO2 CH4CFC O3 dan N2O Seberapa bsar kontribusi dari masing-masing GRK tergantug kepada lama waktu tinggal GRK di atmosfer dan besarnya nilai GWP CO2 menjadi fenomena belakangan ini karena kontribusinya yang sangat besar terhadap efek rumah kaca yaitu 50 di antara GRK yang lain
Selain itu CO2 dihasilkan dari kegiatan manusia yang akan menambah emisi CO2 yaitu Penggunaan Bahan Bakar Minyak ( BBM ) yang tidak efisien dan peniadaan atau pengurangan vegetasi termasuk pembabatan hutan
Efek rumah kaca dapat berdampak kepada rusaknya ekosistem yang akhirnya akan memutus rantai makanan dan perpngaruh kepada seluruh kehidupan dimuka bumi
Penghematan penggunaan BBM dan pengelolaan sumber daya hutan merupaan salah satu tindakan prefentif terhadap peningkatan emisi gas CO2 di lapisan troposfer Semakin banyak luasan vegetasi dan luasan hutan maka akan semakin banyak jumlah CO2 yang bisa diambil oleh permukaan daun untuk proses fotosintesa dan salah satu produk akhirnya adalah O2 yang dimanfaatkan oleh makluk hidup pada saat respirasi
I PENDAHULUAN
Pemanasan global ( global warming ) merupakan salah satu isu inernasional yang dewasa ini banyak mendapat sorotan dari berbagai kalangan Pemanasan global diartikan sebagai meningkatnya suhu bumi secara keseluruhan Pemanasan global merupakan salah satu gejala dari pengelolaan sumber daya hutan yang tidak berkelanjutan Kekwatiran dunia sangat beralasan karena pengaruh global dapat berdampak kepada kehidupan dan kondisi bentang lahan dari semua negara baik negara penghasil ( emisi ) Gas Rumah Kaca ( GRK ) maupun bukan Peningkatan konsentrasi gas-gas rumah kaca dikwatirkan akan meningkatkan suhu lapisan bawah atmosfer yaitu lapisan troposfer karena radiasi gelombang panjang yang dipancarkan permukaan bumi ( terrestrial radiation ) sebagian akan terperangkap pada lapisan troposfer karena tidak dapat menembus ke lapisan atmosfer yang lebih tinggi ( Lakitan 1994 ) Meningkatnya pemanasan global akibat GRK akan menimbulan masalah terhadap pola adaptasi makluk hidup pada suatu ekosistem dan terputusnya rantai makanan antar organisme yang berakibat pada menurunnya ketersediaan stok pangan dunia Negara penghasil GRK adalah negara-negara industri yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energinya Indonesia juga merupakan salah satu Negara emitor GRK yang terutama berasal dari pembukaan hutan dan pengeringan gambut Sehingga Indonesia menjadi salah satu bagian dari solusi terhadap pengurangan pemanasan global
Efek rumah kaca ( Green House Effect ) adalah suatu istilah yang digunakan untuk meggambarkan betapa panasnya kondisi bumi dari akibat terperangkapnya gelombang panjang sinar matahari dilapisan trofosfer bumi ( Fahri 2009 ) Green House Effect di
adopsi dari kondisi rumah kaca yang biasa digunakan untuk budidaya pertanian Pada siang hari pada cuaca yang cerah meskipun tanpa adanya alat pemanas suhu ruangan di dalam rumah kaca akan lebih tinggi bila dibandingkan dengan suhu diluar rumah kaca Hal tersebut terjadi karena sinar matahari yang menembus kaca dipantulkan kembali oleh tanaman di dalam rumah kaca yang berupa panas Sinar yang dipantulkan ini tidak dapat menembus kembali keluar kaca sehingga suhu di dalam rumah kaca menjadi naik dan panas yang dihasilan akan terperangkap di dalam rumah kaca Efek rumah kaca juga dapat diilustrasikan sebagai sebuah mobil yang diletakkan di bawah terik matahari dengan kodisi jendela mobil tertutup Bagi masyarakat awam efek rumah kaca diartikan sebagai adanya rumah-rumah yang banyak menggunakan kaca
Iklim global telah berubah pada tingkatan yang cukup besar Perubahan tersebut terjadi karena adanya peningkatan konsentrasi GRK di atmosfer Salah satunya adalah gas CO2 Peningkatan konsentrasi gas CO2 di atmosfer terjadi akibat proses pembakaran bahan bakar fosil Sekitar 20 dari total peningkatan GRK di atmosfer disebabkan oleh emisi CO2 akibat pembakaran
Dalam Kyoto Protokol telah disepakati untuk memberikan solusi terhadap meningkatnya GRK Walaupun hanya beberapa negara sebagai emitor gas CO2 terutama negara industri tetapi dampaknya akan terasa pada keseluruhan otmosfer bumi Karena angin akan selalu bergerak secara aktif sehingga akan mendistribusikan GRK secara merata penyebaran emisi gas-gas terutama CO2 tersebar secara sporadic di berbagai tempat akan tetapi implementasi di lapangan ternyata cukup sulit dan tidak adil Karena adanya perbedaan yang cukup significant antar negara dalam emisi GRK Pada tingkat global pengaturan sumber daya alam yang berkelanjutan mempertimbangkan dua pemicu emisi GRK yaitu penggunaan bahan bakar minyak dan berhubungan dengan adanya alih guna lahan dan konversi hutan
Salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK adalah dengan cara pembangunan dan pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan Dalam konteks sumber daya paradigma pengelolaan hutan harus bergeser dari sistem yang beorientasi pada ekonomi semata menuju sistem yang berorientasi ekosistem Sehingga kelestarian fungsi ekologi hutan akan tetap terjaga sampai generasi yang akan datang Sudah lama hutan alam tropis menjadi perhatian masyarakat dunia sehubungan dengan penurunan kualitas maupun kuantitasnya Kondisi yang demikian tidak saja memberikan dampak negatif terhadap masyarakat yang berada pada wilayah negara yang bersangkutan tetapi juga pada masyarakat internasional berkenaan dengan pengaruhnya terhadap perubahan cuaca ataupun iklim global menurunnya keaneka-ragaman hayati ataupun pengaruhnya terhadap aspek lingkungan yang lain Sampai saat ini laju kerusakan tersebut tidak mencapai titik setaknasi atau paling tidak melambat melainkan justru semakin cepat Ada kecenderungan bahwa keadaan yang demikian adalah karena kesalahan dalam pengaturan pengelolaan hutannya
Tantangan ini cukup berat bagi pengelola hutan untuk mewujudkan suatu usaha pembangunan yang berkelanjutan serta pertimbangan-pertimbangan terhadap kelestarian lingkungan yang harus dapat merespon tekanan dari masyarakat baik itu masyarakat
lokal maupun internasional Semakin banyak bentangan hijau dapat diartikan sebagai semakin banyak juga luasan permukaan daun Kaitannya dengan pengurangan emisi gas CO2 adalah daun melakukan proses fotosintesa untuk pembentukan dan perbanyakan biomassa di dalam pohon Fotosintesa adalah proses perubahan molekul anorganik oleh tumbuhan menjadi molekul organic
Akan tetapi tumbuhan hanya melakukan fotosintesa dengan bantuan cahaya matahari Sebaliknya pada keadaan gelap tumbuhan mengeluarkan CO2 dan mengambil O2 untuk respirasiDaun-daun akan menangkap energi matahari dalam klorofil Energi ini lalu digunakan untuk membentuk molekul glukosa dari air dan karbon dioksidaoksigen dikeluarkan sebagai produk sisa sedangkan glukosa digunakan untuk memperbanyak biomassa
Salah satu produk dari fotosintesa adalah oksigen yang merupakan kebutuhan vital bagi makluk hidup dalam proses respirasi Akan tetapi sering kali kita tidak sadar akan pentingnya kawasan hijau Perusakan hutan dan bentangan hijau sering dilakukan untuk alasan kepentingan ekonomi Peniadaan atau pengurangan vegetasi secara drastis dapat mengubah iklim secara lokal dan global Perubahan iklim lokal akan berkaitan dengan siklus hidrologi dan mengubah wilayah yang lembab menjadi kering Dampak global dari pengurangan vegetasi adalah berkaitan dengan peran vegetasi dalam memanfaatkan CO2 dari atmosfer Jika vegetasi berkurang sedangkan emisi CO2 terus meningkat maka jelas akan mengakibatkan peningkatan CO2 dalam atmosfer yang tidak terkendali ( Lakitan 1994 )
Negara-negara industri maju sebagai penghasil emisi GRK sering kali tidak pernah menghargai kontribusi oksigen yang tanpa bayar dari negara-negara yang mempunyai kawasan hutan yang cukup luas Sebaliknya mereka malah melakukan komplain terhadap negara-negara yang mengalami kerusakan hutan dalam bentuk pengrusakan ekploitasi lahan gambut ataupun kebakaran Baru akhir-akhir ini ada perjanjian antar negara untuk melakukan perdagangan karbon ( Carbon Trading ) Negara-negara industri maju sebagai emitor GRK akan membeli karbon dari negara-negara produsen termasuk Indonesia
1 II MEKANISME GAS RUMAH KACA
21 Gas- gas rumah kaca ( Green House gases )
Semua kehidupan dibumi di bangun dari unsur karbon Karbon ada dalam semua tubuh makluk hidup dalam laut dalam air dan dalam bumi itu sendiri ( Pollock 2000) Karbon yang ada di atmosfer jika bersenyawa dengan oksigen akan membentuk karbon dioksida ( CO2 )
Tanpa disadari banyak kegiatan manusia yang akan mengakibatkan terjadinya emisi gas rumah kaca Gas rumah kaca adalah gas-gas yang dapat menyebabkan efek rumah kaca Kegiatan manusia yang memberikan kontribusi besar terhadap efek rumah kaca adalah proses pembakaran bahan bakar fosil dan penebangan hutan ( Rahmadiantidkk 2004 )
Pada proses pembakaran oksigen ( O2 ) akan mengoksidasi karbon ( C ) sehingga akan terbentuk karbon dioksida ( CO2)
C + O 2 CO2
Tabel 21 Gas rumah kaca dan kontribusinya terhadap efek rumah kaca
No Gas rumah kaca Rumus kimia Kontribusi
( )
1
2
3
4
5
6
Karbon dioksida
Metana
Klorofluro karbon R-12
Ozon
Kloro fluro karbon R-12
Nitro oksida
CO2
CH4
CFC R-12
O3
CFC R-11
N2O
50
13
12
7
5
5
Sumber httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming
Dari table di atas jelas bahwasanya CO2 merupakan kontribusi terbanyak dalam efek rumah kaca Berturut-turut CH4 CFC R-12 O3 CFC R-11 dan N2O CO2 merupakan GRK yang banyak mendapat sorotan pada saat ini Selain kontribusinya yang sukup besar dalam penyebab efek rumah kaca CO2 di hasilkan dari dmpak kegiatan manusia yaitu terutama pembakaran bahan bakar fosil ataupun pembakaran karbon yang masih terikat didalam kayu Misalnya pada kegiatan pembakaran lahan gambut ataupun pembakaran hutan Pada proses pembakaran bahan bakar fosil ataupun pembakaran hutan akan menghasilkan 2202 sampai 2569 miliar ton CO2 ke atmosfer tiap tahunnnya Setengah dari jumlah tersebut akan berada dilapisan atmosfer dan setengahnya akan diserap oleh laut dan tumbuhan darat
Metana merupakan GRK lain yang terdapat secara alami Gas metana dihasilkan dari degradasi anaerob terhadap bahan-bahan organic dari mikroorgnisme yang akhirnya akan terlapas ke atmosfer Ekploitasi rawa juga akan melepaskan gas metana karena di dalam rawa terdapat gas rawa Aktifitas peternakan juga akan memberikan kontribusi terhadap pelepasan gas metana yang terdapat di dalam feses ternak
Chlorofluorocarbon ( CFC ) bersifat tidak beracun tidak mudah terbakar dan sangat stabil sehingga banyak digunakan dalam berbagai peralatan Chlorofluorocarbon yang paling banyak digunakan mempunyai nama dagang lsquoFreonrsquoDua jenis chlorofluorocarbon yang umum digunakan adalah CFC R-11 dan CFC R-12 Zat-zat tersebut digunakan dalam proses mengembangkan busa di dalam peralatan pendingin ruangan dan lemari es
Ozon adalah gas rumah kaca yang terdapat secara alami di atmosfer yaitu lapisan stratosfer Ozon berfungsi untuk menyerap radiasi ultraviolet sehingga tidak akan sampai ke bumi Ini yang menyebabkan suhu di lapisan stratosfer menjadi tinggiDi troposfer ozon merupakan zat pencemar hasil sampingan yang terbentuk ketika sinar matahari bereaksi dengan gas buang kendaraan bermotor
Dinitrogen oksida adalah salah satu GRK yang terdapat secara alami Sumber utama gas ini adalah kegiatan mikroorganisme anaerop dalam tanah yaitu bakteri Pesudomonas Bacillus Chromabakteria dan Thiobacillus Bakteri ini akan akan mengambil oksigen dari nitrat dan nitrit Pemakaian pupuk nitrogen yang tidak bijak akan meningkatkan jumlah gas N2O di atmosfer ( Barchia 2009 )
21 Mekanisme Terjadinya Efek Rumah Kaca
Pengaruh Gas-gas Rumah Kaca terhadap terjadinya efek rumah kaca tergantung pada besarnya kadar gas rumah kaca di atmosfer waktu tinggal di atmosfer dan kemampuan penyerapan energi Peningkatan kadar gas rumah kaca di atmosfer akan meningkatkan efek rumah kaca yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global Waktu tinggal gas rumah kaca di atmosfer juga mempengaruhi efektivitasnya dalam menaikkan suhu bumi Makin lama waktu tinggal GRK di atmosfer makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu Kemampuan Gas-gas Rumah Kaca dalam mengabsorbsi panas (sinar inframerah) seiring dengan lamanya waktu tinggal di atmosfer disebut dengan istilah GWP ( Greenhouse Warming Potential ) GWP adalah suatu nilai relatif dimana karbon dioksida diberi nilai 1 sebagai standar
Tabel 22 Lama waktu tinggal di atmosfer dan nilai Green House Warwing Potensial ( GWP ) gas rumag kaca
No Gas rumah kaca Lama waktu tinggal ( tahun )
GWP ( relative )
1
2
3
4
5
6
CO2
CH4
CFC R-12
O3
CFC R-11
N2O
50 ndash 200
10
130
01
65
150
1
21
15800
2000
12400
206
Sumber httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming
Dari tabel diatas terlihat zat-zat chlorofluorocarbon mempunyai nilai GWP lebih tinggi dari 10000 Itu berarti bahwa satu molekul zat chlorofluorocarbon mempunyai efek
rumah kaca lebih tinggi dari 10000 molekul karbon dioksida Dengan kata lain makin tinggi nilai GWP suatu zat tertentu makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu bumi
Secara total 29 energi matahari akan dipantulkan oleh atmosfer 20 di serap oleh gas-gas atmosfer dan hanya 51 yang sampai dipermukaan bumi ( Lakitan 1994 ) Dari sinar matahari yang sampai ke bumi yang berupa sinar gelombang pendek akan dipantulkan lagi oleh bumi sebagai sinar inframerah dengan gelombang panjang Sinar tersebut akan diserap oleh GRK yang ada di trofosfer sehingga tidak bisa terlepas bebas ke lapisan atas sehingga akan meningkatkan suhu bumi akibat terperangkapnya sinar pantulan dari bumi Hal tersebut dapat mengakibatkan terjadinya efek rumah kaca Mekanisme terjadinya efek rumah kaca terlihat seperti gambar berikut
Sumber httpwwwpemanasanglobalblokspotcom
22 Pencegahan efek rumah kaca
Meningkatnya emisi GRK di lapisan atmosfer bisa jadi akan terus meningkat tanpa adanya usaha pencegahan atau pengurangan emisi yang harus dilakukan oleh manusia Hubungannya dengan pengurangan emisi gas CO2 di atmosfer adalah pertama menggunakan bahan bakar alternativ akan bahan bakar minyak atau penggunaan bahan bakar minyak seefisien mungkin Kedua dengan cara pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan (Sustainable development ) ( Abdurahman 2003 ) Aplikasi pada sektor kehutanan adalah pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan yang berorientasi kepada kelestarian ekosistem
UU No 41 tahun 1999 tentang Kehutanan pada pasal 10 ayat 2 dinyatakan bahwa pengurusan hutan meliputi kegiatan penyelengaraan
1 Perencanaan kehutanan2 Pengelolaan hutan3 Penelitian dan pengembangan pendidikan dan latihan serta penyuluhan
kehutanan4 Pengawasan
Sedangkan pada pasal 21 menyatakan bahwa pengelolaan hutan meliputi
1 Tata hutan dan penyusunan rencana pengelolaan hutan2 Pmanfaatan hutan dan penggunaan kawasan hutan3 Rehabilitasi dan reklamasi hutan4 Perlindungan hutan dan konservasi alam
Untuk mendapatkan hasil yang optimal terhadap pengurangan emisi gas CO2 pengelolaan sumber daya hutan harus dilakukan dengan azas demokrasitransparasi partisipasi dan akuntabilitas
Keberadaan hutan dan kelestarian vegetasi diaggap penting dalam mencegah atau mengurangi efek rumah kaca Hal ini karena hutan dan vegetasi lain dapat mengambil CO2 dari atmosfer untuk proses fotosintesa dan melepaskan O2 sebagai salah satu hasil dari proses fotosintesa Berikut adalah reaksi fosintesa ( Burnie 2000 )
cahaya
6 H2 O + 6 C O2 C6 H12 O6 + 6 O2
Dari reaksi diatas jelas bahwa semakin banyak permukaan daun tumbuhan yang melakukan proses fotosintesa akan semakin banyak pula gas CO2 yang akan dibutuhkan
Fotosintesa mungkin merupakan fungsi yang yang terpenting dalam ekosistem karena fotosintesa merupakan satu-satunya jalan masuknya energi matahari kedalam system kehidupan ( Wiryono 2009 ) Lebih lanjut dijelaskan bahwa hasil dari ekosistem berupa biomassa merupakan bahan makanan bagi manusia dan makhluk lain bahan bangunan atau bahan pakaian Bahkan fosil dari biomassa tumbuhan dan hewan menjadi bahan bakar minyak gas dan batu bara
Tidak ada cara lain untuk mengurangi emisi GRK kecuali melalui proses fotosintesa akan tetapi banyak cara untuk menambah emisi GRK Oleh sebab itu pembangunan sumber daya hutan dan menambah bentangan hijauan adalah salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK
1 III KESIMPULAN
Konstribusi gas CO2 di dalam atmosfer terhadap efek rumah kaca adalah 50 diantara GRK yag lain Penggunaan bahan bakar minyak yang tidak efisien eksploitasi lahan gambut secara besar-besaran peniadaan atau pengurangan vegetasi serta pembabatan hutan akan menambah emisi gas CO2 dalam lapisan atmosfer Efek rumah
kaca dapat berdampak kepada semua kehidupan yang ada di permukaan bumi karena terus meningkatnya suhu bumi akibat terperangkapnya radiasi sinar infra merah matahari oleh GRK dalam lapisan troposfer
Untuk menyelamatkan kehidupan bumi dan demi generasi kita dimasa yang akan datang penerapan hidup yang tidak konsumtif dan tetap menjaga kelestarian ekologi hutan adalah suatu tindakan prefentif akan efek rumah kaca Pola hidup yang ddemikian merupakan salah satu manifestasi dari prinsip etika lingkungan Etika lingkungan adalah petunjuk atau arah perilaku praktis manusia dalam mengusahakan terwujudnya moral lingkungan(SoerjadiM dkk 2008 ) Karena dengan etika lingkungan bisa membatasi tingkah laku dan upaya untuk mengendalikan berbagai kegiatan agar tetap berada dalam batas kepentingan lingkungan hidup kita
UCAPAN TERIMAKASIH
Di dalam penulisan ini tentunya penulis tidak terlepas dari beberapa pihak yang ikut memberikan kontribusi besar dalam penyelesaian tulisan ini Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada
1 Prof Urip SantosoMSc SIKomPhD atas bimbingannya dalam penulisan ini2 Muhammad Nasir SKom atas penelusuran litelatur
Semoga mendapat imbalan pahala yang setimpal dari Allah Swt
DAFTAR PUSTAKA
Abdurahman 2006 Pembangunan Berkelanjutan dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam di Indonesia halaman 1 Prosiding Seminar Pembagunan Hukum Nasional Denpasar 14-18 Juli 2003
Burnie D 2000 Kehidupan Balai Pustaka Jakarta
BarchiaFM 2009Agroekosistem Tanah Mineral Masam Gadjah Mada University Press Yogyakarta
Dampak Pemanasan Global dapat Menyebabkan Bencana di Bumi pada tahun 2012 Bertindaklah Sekarang 2009 httpwwwIdonbikcomhtml ( 10 Maret 2010 )
Efek Rumah Kaca Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwLasoneartwordpresscomhtml ( 10 Maret 2010 )
Fahri2009 Global Warming httpwwwfahri feblokNorrpresscom html ( 10 Maret 2010 )
Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwen wikipediaorgwiki html ( 10 Maret 2010 )
Global Warming 2009 httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming Html ( 10 Maret 2010 )
Jurusan Geofisika dan Meteorologi F MIPA-IPB 1995 Klimatologi Dasar Bandung
LakitanB 1994 Dasar-dasar Klimatologi Raja Grafindo Persada Jakarta
PPRGTVEDC 1999 httpwwwPemanasan Globalblogspot com Html ( 10 Maret 2010 )
PollockS 2000 Ekologi Balai Pustaka Jakarta
RahmadiantiSusantini E Suyono NugrohoAN Parlan Sukarmin Azizah UWasis Kusairi S Kusnanto H Supardi I A Z Sunarti T 2004Sains Depdiknas Jakarta
Santoso I 2008 Perjalanan Desentralisasi Pengelolaan Sumber Daya Hutan di Indonesia Prosiding Seminar Ten Year Along Universitas Admajaya Jakarta
Serjani M Ahmad R Munir R 2008 Lingkungan Sumber Daya Alam dan Kependudukan dalam Pembangunan UI Press Jakarta
Undang- Undang No 41 tahun 1999 Tentang Kehutanan
Wiryono 2009 Ekologi Hutan UNIB Press Bengkulu
Daftar pustaka wwwelvinmiradicom wwwstudentunimaasnlaandonoglobal_warminghtm wwwindowebsterwebidshowthreadphp wwwperubahan-dan-pengaruh-iklim-global-terhadap-
aspek-kehidupan wwwpengelolaan-sumber-daya-hutan-untuk-mengurangi-
emisi-gas-co2-penyebab-efek-rumah-kaca-green-house-effect
- 2009-02-20
-
- Contoh Karya Tulis Global Warming
-
- MAKALAH PEMANASAN GLOBAL
- Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya
-
- Lalu Apakah efek sebenarnya dr rumah kaca Pihak Nasa telah mengemukakan kalau efek dr rumah kaca sebenarnya bukanlah dr pemanasan global ini karena pemanasan global mampu di redam dgn memperbanyak penanaman pohon di sekitar area yg terjadi efek rumah kaca Tetapi efek sebenarnya adalah serangan meteor yg akan menhujam bumi Karena menurut NASA sekitar jutaan meteor menghujam bumi tiap tahunnya dan semuanya terbakar habis di atmosfer namun setelah penelitian selama 10 tahun kadar lapisan atmosfer bumi trus menurun secara dratis dan di perkirakan 6 - 10 tahun kedepan Bumi akan terbuka lebar oleh serangan2 batu meteor2 yg tak akan mampu lg di tahan oleh atmosfer bumi karena atmosfer bumi trus menipis Apakah kita akan siap kalau jutaan meteor akan menerjang Bumi Perubahan dan Pengaruh Iklim Global Terhadap Aspek Kehidupan
-
- Adakah dampak positif dari Efek Rumah Kaca
- Pengaruh Positif Akibat Global Warming
- Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
-
- PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA ( GREEN HOUSE EFFECT )
-
nyata Oleh karena itu semua pihak harus menyatakan perang melawan pemanasan
global dengan perannya masing-masing Industri transportasi ahli pertanian aktifis
lingkungan pemerintah hingga individu harus mengerem peningkatan pemanasan global
Pemanasan global menjadi salah satu isu panas yang diangkat di pertemuan ilmiah tahunan European Society Cardiology di Wina akhir September 2007 yang menyatakan bahwa apabila pemanasan global tidak dapat dikontrol akan menimbulkan masalah kardiovaskular di tahun-tahun mendatangDr Karin Schenk-Gustafsson dari Departemen Kardiologi Institut Karolinska di Swedia bahkan dengan yakin menyatakan bahwa bila mana terjadi peningkatan suhu beberapa derajat celcius dalam tempo 50 tahun kedepan akan terjadi peningkatan insiden penyakit kardiovaskular Ia merujuk pada gelombang panas yang menyerang di kawasan eropa pada tahun 2003 berdasarkan data rekam medik dari beberapa rumah sakit dilaporkan terjadi kematian sebanyak 35000 orang pada dua minggu pertama bulan Agustus Di Prancis saja terjadi hamper 15000 kematian pada saat itu Sebagian besar kematian terjadi pada usia lanjut dan menderita penyakit jantung
Sependapat dengan pemikiran tersebut DR Gordon Tomaselli ketua Departemen
kardiologi di Universitas Johns Hopkins menganalogikan proses aterosklerosis
penumpukan kolesterol di dinding pembulu darah ibarat proses akarat di mobil Karat
akan mudah terjadi pada temperature yang lebih panas demikian juga dengan
aterosklerosis
Variasi musin terhadap factor resiko kardiovaskular seperti tekanan darah profil lipid
dan factor pembekuan darah telah banyak diketahui Namun demikian namun demikian
manakah yang berdampak paling buruk terhadap jantung kita temperature panas dingin
atau lebarnya variasi harian
Mengutip laporan yang dipublikasikan di Environmental Health Perspectives Agustus
2003 di Denver Colorado pada bulan juli dan Agustus tahun 1993 sampai denggan
1997 memperlihatkan peningkatan temperature berkaitan dengan peningkatan insidens
serangan jantung pada mereka yang berusia lebih dari 65 tahun
Sebenarnya tubuh manusia memiliki kemampuan pengaturan agar menjaga suhu tetap
stabil pada kisaran fisiologis Apabila suhu lingkungan mengalami peningkatan maka
tubuh akan memproduksi keringat agar terjadi penguapan pada permukaan tubuh
sehingga peningkatan suhu tubuh dapat di cegah Selama proses tersebut pembuluh
darah akan mengalami vasodilatasi (pembesaran diameter lumen) untuk mengirim darah
lebih banyak ke kulit tubuh dimana temperature lebih dingin Sebagai akibatnya tekanan
nadi akan bertambah (takikardi) untuk mempertahankan curah jantung
Penurunan tekanan darah berarti pengurangan suplai oksigen ke otot jantung sedangkan
peningkatan denyut nadi adalah peningkatan demand Kedua hal tersebut merupakan
kombinasi yang dapat membahayakan orang usia lanjut yang pada umumnya menderita
penyakit jantung koroner atau penderita lemah jantung Di samping itu keluar keringat
berlebihan akan menyebabkan terjadinya hemokonsentrasi yang pada akhirnya
mempermudah kecenderungan terjadi gumpalan darah
Berbagai laporan telah memperlihatkan bahwa perubahan iklim memiliki potensi besar
untuk menimbulkan masalah kardiovaskuler Namun demikian para pakar kesehatan
menyatakan bahwa terlalu banyak variable yang tidak diketahui yang mengaitkan antara
pemanasan global dengan penyakit jantung koroner atau aterosklerosis sehingga sulit
untuk meramalkan dampaknya dikemudian hari Harus diakui bahwa hingga saat ini
belum ada satupun penelitian membuktikan bahwa cuaca yang panas secara langsung
dapat meningkatkan kecenderungan menderita aterosklerosis Tampaknya factor polusi
atau kualitas udara lingkungan akibat pemanasan global akan lebih banyak memegang
peran untuk terjadinya masalah kardiovaskular dibandingkan peningkatan temperature
sendiri
Para ahli klimatologi amerika sudah memprediksikan bahwa penyebab dari global
warming adalah karena bumi menyeraplebih banyak energi matahari dari pada yang di
pantulkan Menurut mereka perbedaanya sangat_sangat fantastik 1 dibanding 7
Kesimpulan ini diambil dengan menggunakan stimulasi komputer mengenai data data
pemanasan pada permukaan buni dan laut Data tersebut semakin menguatkan pendapat
para ahli tersebut
Para peneliti juga membandingkan energi tang masuk armosfer dengan energi yang di
pantulkan ke angkasa Ini sangat sulit di lakukan karena itu para peneliti menggunakan
suhu permukaan laut
ldquoMengukur perubahan secara langsung sulit dilakukan karena Anda harus mendeteksi
variabel tertentu dari sekian banyak variabelrdquo kata Gavin Smith salah satu anggota tim
peneliti dari NASA
ldquoTapi kami tahu berapa besar energi yang diserap lautan dari pengukuran selama puluhan
tahun melalui satelit maupun peralatan yang ditempatkan langsung Didukung
pemahaman kami tentang atmosfer hasil pengolahan data memperlihatkan bahwa selama
ini terjadi ketidakseimbangan di atmosferrdquo lanjutnya
Caranya dengan memonitor suhu permukaan laut dari ribuan pelampung (buoys) yang
tersebar di berbagai lokasi Data-data yang diambil dari berbagai tempat dimasukkan
dalam komputer dan merepresentasikan model iklim yang kompleks meliputi aktivitas
atmosfer laut angin arus gas dan zat pencemar lainnya
Dari simulasi tersebut tampak bahwa atmosfer bumi menyerap energi 085 watt per meter
persegi (secara keseluruhan setara dengan 7 triliun bola lampu 60 watt) lebih dari energi
yang dilepaskan kembali Penyebabnya adalah efek rumah kaca yang terbentuk oleh
lapisan gas karbon dioksida lapisan tersebut menyerap radiasi panas yang dipantulkan
bumi yang seharusnya dilepaskan ke ruang angkasa
Menurut Gavin Schmidt butuh energi yang besar untuk menghasilkan perubahan di
permukaan bumi Meskipun demikian penyerapan energi telah berjalan dalam rentang
waktu yang lama
Berdasarkan laporan Nasa penyerapan energi sudah terlalu besar sehingga peningkatan
suhu bumi sebesar setengah derajat celcius tidak dapat dicegah kecuali manusia
menghentikan produksi gas rumah kaca
DAMPAK PEMANASAN GLOBAL
Jika tidak segera diatasi maka kenaikan temperatur karena pemanasan global hingga
tahun 2100 akan mengakibatkan mencairnya es di kutub dan menghangatkan lautan yang
mengakibatkan meningkatnya volume lautan serta menaikkan permukaannya sekitar 9 ndash
100 cm (4 ndash 40 inchi) menimbulkan banjir di daerah pantai bahkan dapat
menenggelamkan pulau-pulau Diantara 17500 pulau di Indonesia sekitar 4000 pulau
akan tenggelam
Beberapa daerah dengan iklim yang hangat akan menerima curah hujan yang lebih tinggi
tetapi tanah juga akan lebih cepat kering Kekeringan tanah ini akan merusak tanaman
bahkan menghancurkan suplai makanan di beberapa tempat di dunia Hewan dan
tanaman akan bermigrasi ke arah kutub yang lebih dingin dan spesies yang tidak mampu
berpindah akan musnah
Di Indonesia sendiri tanda-tanda perubahan iklim akibat pemanasan global telah lama
terlihat Misalnya sudah beberapa kali ini kita mengalami musim kemarau yang panjang
Tahun 1982-1983 1987 dan 1991 kemarau panjang menyebabkan kebakaran hutan yang
luas Hampir 36 juta hektar hutan habis di Kalimatan Timur akibat kebakaran tahun
1983 Musim kemarau tahun 1991 juga menyebabkan 40000 hektar sawah dipusokan
dan produksi gabah nasional menurun drastis dari 46451 juta ton menjadi 44127 juta ton
pada tahun 1990
Pada tahun 2006 akibat pemanasan global terlihat dengan terlambatnnya musim
penghujan yang seharusnya sudah turun pada Oktober 2006 Namun hingga Desember
2006 hujan belum juga turun Keterlambatan itu juga disertai dengan pendeknya periode
hujan namun intensitasnya tinggi Akibatnya banjir melanda Jakarta dan sekitarnya
Pemanasan Global juga mengakibatkan siklus perkawinan dan pertumbuhan nyamuk
(dari telur menjadi larva dan nyamuk dewasa) akan lebih singkat sehingga jumlah
populasi akan cepat naik Mengganasnya penyakit yang disebabkan oleh nyamuk
kemudian seolah menyebabkan jenis penyakit baru
EFEK RUMAH KACA
Efek rumah kaca pertama kali ditemukan oleh Joseph Fourier pada 1824 merupakan
sebuah proses di mana atmosfer memanaskan sebuah planet
Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbondioksida (CO2 ) dan
gas-gas lainnya di atmosfer Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan
pembakaran bahan bakar minyak (BBM) batubara dan bahan bakar organik lainnya yang
melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk mengabsorbsinya
Selain gas CO2 yang dapat menimbulkan efek rumah kaca adalah sulfur dioksida
(SO2 ) nitrogen monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO2 ) serta beberapa senyawa
organik seperti gas metana (CH4 ) dan khloro fluoro karbon (CFC) Gas-gas tersebut
memegang peranan penting dalam meningkatkan efek rumah kaca
Energi yang masuk ke bumi mengalami 25 dipantulkan oleh awan atau partikel lain di
atmosfer 25 diserap awan 45 diadsorpsi permukaan bumi 5 dipantulkan kembali
oleh permukaan bumi
Proses Efek Rumah Kaca berawal dari sinar matahari yang menembus lapisan udara
(atmosfer) dan memanasi permukaan bumi Permukaan bumi yang menjadi panas
menghangatkan udara yang tepat diatasnya Karena menjadi ringan udara panas tersebut
naik dan posisinya digantikan oleh udara sejuk Tanpa Efek Rumah Kaca maka bagian
bumi yang tidak terkena sinar matahari akan menjadi sangat dingin seperti di dalam
freezer lemari es (-18AcircdegC)
Mekanisme yang sebenarnya menguntungkan kehidupan di bumi ini berbalik menjadi
sebuah ancaman tatkala manusia memasuki era industrialisasi (abad ke-18) Untuk
menunjang proses industri manusia mulai melakukan pembakaran batu bara minyak dan
gas bumi untuk menghasilkan bahan baker dan listrik
Proses pembakaran energi dari bumi ini ternyata menghasilkan gas buangan berupa CO2
Otomatis kadar lapisan gas rumah kaca yang menahan dan memantulkan kembali udara
panas ke bumi menjadi semakin banyak Bumi pun semakin panas
MENGURANGI EFEK RUMAH KACA
Satu sisi Efek Rumah kaca dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan alam Namun Efek
Rumah Kaca yang berlebihan akibat aktifitas manusia akan berubah menjadi ancaman
untuk kehidupan manusia itu sendiri Oleh karena itu ketika manusia menyadari bahwa
aktifitasnya telah mengakibatkan Efek Rumah Kaca yang berlebih maka diperlukan
usaha yang sungguh-sungguh untuk menguranginya sehingga mencapai
keseimbangannya kembali
Dunia masih mempunyai kesempatan realistis hingga 2010 guna menghindari sebagian
dari bencana meluas akibat pemanasan global (global warming) Demikian disampaikan
dua peneliti lingkungan dari Universitas Princeton dan Universitas Brown Michael
Oppenheimer dan Brian OrsquoNeill di AS dalam suatu kajian yang dimuat Journal Science
Sebuah laporan yang dikeluarkan di Cina pada tahun yang sama menyatakan ramalan
suhu global Bumi bisa meningkat sampai 58 derajat Celcius sedikitnya pada akhir abad
ini Pernyataan ini diperkuat pula oleh laporan lain dari NASA Goddard Institute for
Space Studies yang mengatakan ambang CO2 meningkat dari angka satuan 280 ppmv
(parts per million by volume) pada tahun 1850 menjadi 360 ppmv pada tahun 2001
Padahal dalam kajian yang lain dikatakan ambang CO2 di atmosfer harus dicegah untuk
tidak melebihi ambang 450 ppmv
Para ilmuwan mempelajari cara-cara untuk membatasi pemanasan global Kunci
utamanya adalah
1membatasi emisi CO2
Tehnik yang efektif untuk membatasi emisi karbon ada dua yakni mengganti energi
minyak dengan sumber energi lainnya yang tidak mengemisikan karbon dan yang
kedua penggunaan energi minyak sehemat mungkin
2Menyembunyikan karbon yang juga membantu mencegah karbon dioksida memasuki
atmosfer atau mengambil CO2 yang ada
Menyembunyikan karbon dapt dilakukan dengan dua cara
1 Di bawah tanah atau penyimpanan air tanah
Bawah tanah atau air bawah tanah bisa digunakan untuk menyuntikkan emisi CO2
ke dalam lapisan bumi atau ke dalam lautan Lapisan bumi yang dapat digunakan
adalah penyimpanan alami minyak dan gas bumi di tambang-tambang minyak
Dengan memompakan CO2 kedalam tempat-tempat penyimpanan minyak di perut
bumi akan membantu mempermudah pengambilan minyak atau gas yang masih
tersisa Hal ini bisa menutupi biaya penyembunyian karbon Lapisan garam dan
batubara yang dalam juga bias menyembunyikan karbon dioksida
2 Penyimpanan di dalam tumbuhan hidup
Tumbuhan hijau menyerap CO2 dari udara untuk tumbuh Kombinasi karbon dari
CO2 dengan hidrogen diperlukan untuk membentuk gula sederhana yang disimpan
di dalam jaringan Mengingat pentingnya tumbuhan dalam menyerap CO2 maka
perlunya memelihara pepohonan dan menanam pohon baru lebih banyak lagi
PROTOKOL KYOTO
Pemanasan global sudah menjadi isu internasional Bahkan keresahan dunia ini terwujud
dalam konferensi Kyoto pada Desember 1997 Persetujuan konferensi itu berlaku mulai
16 Februari 2005 Protokol Kyoto adalah sebuah amandemen terhadap Konvensi Rangka
Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC) yakni sebuah persetujuan internasional
mengenai pemanasan global
Negara-negara yang meratifikasi protokol ini berkomitmen untuk mengurangi
emisipengeluaran karbon dioksida dan lima gas rumah kaca lainnya Jika sukses
diberlakukan Protokol Kyoto diprediksi akan mengurangi rata-rata pemanasan global
antara 002AcircdegC dan 028AcircdegC pada tahun 2050
Hingga Februari 2005 141 negara telah meratifikasi protokol tersebut termasuk Kanada
Tiongkok India Jepang Selandia Baru Rusia 25 negara anggota Uni Eropa serta
Rumania dan Bulgaria Untuk mencapai protokol Kyoto ini semua negara terus
menciptakan teknologi yang ramah lingkungan terutama negara maju Karena negara
maju yang banyak mengeluarkan CO2 penyebab rumah kaca
Dengan mengedepankan Protokol Kyoto industri-industri stategis seperti industri migas
industri transportasi industri minyak dan gas didorong untuk menggunakan energi
alternatif yang ramah lingkungan Artinya sedapat mungkin meninggalkan penggunaan
migas yang merupakan sumber utama emisi gas karbon
Lima besar negara penyumbang emisi Gas Rumah Kaca terbesar adalah
1 Amerika Serikat
2 Tiongkok
3 Rusia
4 India
5 Jepang
(sumber Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC))
Sejumlah negara industri maju seperti Amerika Serikat (AS) dan Australia hingga kini
belum menandatangi protokol ini Mereka beranggapan kesepakatan ini akan
mengancam masa depan industi mereka Padahal AS tercatat sebagai salah satu negara
penyumbang emis gas karbon terbesar di dunia
Penolakan terhadap perjanjian ini di Amerika Serikat terutama dikemukakan oleh industri
minyak industri batubara dan perusahaan-perusahaan lainnya yang produksinya
tergantung pada bahan bakar fosil Para penentang ini mengklaim bahwa biaya ekonomi
yang diperlukan untuk melaksanakan Protokol Kyoto dapat menjapai 300 milyar dollar
AS terutama disebabkan oleh biaya energi
KAPITALISME TELAH MERUSAK KESEIMBANGAN ALAM
Penolakan Amerika Serikat dan Australia untuk melaksanakan Protokol Kyoto telah
menunjukkan bahwa kapitalisme yang mereka emban lebih mementingkan keuntungan
materi dari pada kepentingan bersama yang lebih besar Dengan demikian usaha
mengurangi emisi gas rumah kaca tidak mungkin bisa dilakukan secara signifikan karena
tidak adanya kepedulian atas berbagai dampak buruk pemanasan global yang telah
diprediksi oleh para ahli
Selain itu kapitalisme juga mengutamakan kepemilikan individu dan pendekatan yang
utilitarian (mementingkan kemanfaatan) telah melahirkan sikap eksploitatif atas sumber
daya alam seraya mengabaikan aspek moralitas Hal ini yang mengakibatkan hak
penguasaan sumber daya alam khususnya hutan bisa jatuh ke tangan individu Padahal
kelestarian hutan sangat diperlukan untuk menjaga keseimbangan alam yang dibutuhkan
bagi kehidupan manusia tumbuhan dan hewan serta seluruh ekosistem
Prinsip kapitalisme yang mementingkan keuntungan dan mengutamakan kepemilikan
individu terhadap sumber daya alam berakibat rusaknya keseimbangan alam Selama ide
kapitalisme masih diemban maka kehidupan dan alam akan senantiasa pada posisi yang
tidak seimbang Akibatnya musibah akan senantiasa mengancam kehidupan manusia
hewan dan tumbuhan Dengan kenyataan tersebut tentu sangat mengherankan apabila
masih banyak manusia berharap dan merasa nyaman hidup dengan kapitalisme
Pemanasan global menurut agama
(Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan
manusia supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan
mereka agar mereka kembali (ke jalan yang benar)) (QS Ar-Ruum 41)
Ayat Allah diatas menjelaskan bahwa kerusakan yang terjadi di darat dan di laut karena
aktifitas manusia yang tidak mengikuti jalan yang benar (syariat Allah) Akibatnya
musibah akan senantiasa mengancam kehidupan manusia Oleh karena itu penerapan
syariat Allah merupakan satu-satunya jalan untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan
yang telah terjadi Sedangkan syariat Allah hanya bisa diterapkan apabila ada institusi
yang menerapkannya
KHILAFAH HARUS MEMIMPIN DUNIA
Khilafah adalah institusi satu-satunya yang akan menerapkan syariat Allah di muka bumi
Penerapan syariat yang sesuai kehendak Allah sebagai pemilik bumi dan seisinya tentu
akan mampu memberikan dampak positif pada keseimbangan alam Karena itu sudah
menjadi kewajiban khalifah sebagai pemegang amanah dari Allah untuk selalu berusaha
menjaga keseimbangan alam dan menghilangkan segala bentuk kemudharatan atau
bahaya yang akan menimpa seluruh kehidupan karena akibat aktifitas manusia Amanah
ini didasarkan pada sabda Rasul SAW
ldquoImam adalah ibarat penggembala dan hanya dialah yang bertanggung jawab terhadap
gembalaannya (rakyatnya)rdquo (HR Muslim)
Kaidah fikih menyebutkan
ldquoAdh-dlarar yuzalrdquo artinya segala bentuk kemudharatan atau bahaya itu wajib
dihilangkan Hal ini didasarkan pada sabda Nabi SAW ldquoLaa dharara wa laa dhiraarardquo
(HR Ahmad amp Ibn Majah) artinya tidak boleh membahayakan diri sendiri maupun
membahayakan orang lain
Oleh karena itu sebagai upaya menjaga keseimbangan alam maka Khalifah wajib
menetapkan kebijakan untuk kemaslahatan umum dalam mengatasi pemanasan global
sebagai berikut
1 Memperbanyak tanaman untuk menyerap gas rumah kaca yang berlebih
1 Menjaga dan mengelola hutan sesuai syariah
2 Menjaga keseimbangan antara tingkat polusi dan RTH (Ruang
Terbuka Hijau) di setiap wilayah
3 Mewajibkan rakyat menjaga lingkungan masing-masing
4 Menghidupkan tanah-tanah mati
5 Mengambil alih tanah-tanah yang tidak dikelola selama tiga
tahun dan memberikan kepada orang lain untuk mengelolanya
2 Mengurangi emisi gas karbon dari industri transportasi dan
eksplorasi sumber daya alam
1 Mengadopsi sains dan tehnologi yang bisa menjaga kelestarian
lingkungan
2 Menciptakan mesin-mesin industri dan transportasi yang ramah
lingkungan termasuk menyediakan sistem transportasi yang baik
3 Memberi subsidi untuk konversi bahan bakar industri yang
ramah lingkungan
4 Mendorong penelitian dan pengembangan bahan bakar alternatif
yang ramah lingkungan
5 Menetapkan metode yang ramah lingkungan untuk eksplorasi
misalnya metode carbon sequestration
3 Menyiapkan SDM peduli lingkungan dan undang-undangnya
1 Memberi pendidikan kelestarian lingkungan lewat jalur formal
dan non formal
2 Menyiapkan dan menyebar para qodli hisbah dan polisi
3 Membuat Undang-undang kelestarian lingkungan hidup
4 Melakukan dakwah dan jihad
Dakwah dan jihad merupakan sarana agar Khilafah memimpin dunia dengan Islam
sehingga menjadi rahmat bagi seluruh alam yang akibatnya keseimbangan alam bisa
terjaga secara menyeluruh (global)
Begitu pentingnya kehadiran khilafah untuk menyelamatkan manusia dan lingkungannya
maka wilayah kekuasaan khilafah harus meliputi seluruh dunia Karena tentu tidak ada
artinya apabila kebijakan yang berwawasan lingkungan tersebut hanya diterapkan di
sebagian wilayah di dunia sedangkan sebagian yang lain mengabaikannya Dengan
kondisi tersebut keseimbangan alam tidak akan tercapai secara maksimal yang berarti
masih ada potensi kerusakan dan ketidak seimbangan alam yang bisa menyebabkan
musibah bagi manusia Jadi khilafah memang harus memimpin dunia dengan Islam
sehingga keseimbangan alam terjaga sepenuhnya untuk menyelamatkan seluruh
kehidupan dari musibah
Akibat belebih-lebihan
Lingkungan memiliki daya lenting berupa kemampuan untuk kembali ke keadaan semula
setelah diintervensi Lingkungan dapat kembali ke keadaan keseimbangan apabila terjadi
intervensi namun tingkat pengembaliannya memerlukan banyak waktu Kecepatan
intervensi manusia sendiri tergantung dari tingkat kebutuhan dan keinginannya
Penyebab utama pemanasan global adalah pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara minyak bumi dan gas alam yang melepas karbondioksida dan gas-gas lainnya yang dikenal sebagai gas rumah kaca ke atmosfer Pembakaran bahan bakar fosil umumnya disebabkan aktivitas industri transportasi dan rumah tangga Aktivitas tersebut meningkat seiring dengan pertambahan penduduk dan keinginan masyarakat modern yang semakin beragam
Pandangan Islam mengenai pertambahan penduduk dan keinginan masyarakat modern yang makin beragam adalah mengingatkan agar tindakan dan kebutuhan manusia tidak berlebih-lebihan (Al-Isra27) Kebutuhan manusia dapat diperhitungkan dan dipenuhi oleh sumber alam yang ada di muka bumi namun keinginan manusia sangatlah banyak Memenuhi semua keinginan manusia hanya akan memperburuk keadaan Perbandingan pola produksi dan konsumsi di antara negara berkembang dan negara maju membuktikan hal tersebut
Dari data World Resources Institute tahun 1994 menunjukkan bahwa pada tahun 1991 AS mengkonsumsi energi hampir tiga kali lipat lebih banyak dari Jepang untuk menghasilkan 1 dolar AS GNP-nya Dengan penduduk yang hanya 46 persen dari penduduk dunia pada tahun 1991 AS menghasilkan 22 persen emisi global CO2 Dengan pola konsumsi energi sebagai indikator bagi lingkungan yang berkelanjutan kelahiran bayi di AS menghasilkan 2 kali lipat dampak lingkungan bagi bumi dibandingkan seorang bayi yang lahir di Swedia 3 kali lipat dibanding di Italia 13 kali lipat dibanding Brazil 35 kali dari India dan 140 kali lipat dibanding Bangladesh
Berbagai macam solusi telah ditawarkan untuk mengurangi dampak pemanasan global seperti menanam pohon untuk menyerap gas karbon dioksida yang ada di udara mengurangi penggunaan barang-barang yang tidak dapat didaur ulang mengurangi emisi CFC dan sebagainya Alquran lebih jauh membahas solusi permasalahan tersebut dari sikap preventif yaitu dengan tidak berlebih-lebihan atau tidak bersikap boros (Al-Furqan67)
Oleh karena itu pertemuan-pertemuan internasional seharusnya membahas mengenai standar hidup maksimal Standar hidup maksimal meliputi gaya hidup pemakaian rumah penggunaan air atau yang sejenisnya Gaya hidup berlebihan seperti memiliki pakaian sepatu dan perhiasan yang jumlahnya sangat banyak padahal penggunaannya sangat jarang perlu dibatasi
Penggunaan pesawat jet pribadi yang hanya mengangkut 1 atau 2 orang artis atau mobil yang hanya berpenumpang 1 atau 2 orang dapat menyebabkan pemborosan sumber energi Pembangunan rumah yang memiliki kamar sangat banyak padahal hanya digunakan oleh beberapa orang juga perlu dibatasi Penggunaan air dalam rumah tangga perlu diatur sesuai dengan kebutuhan dasar dan jumlah orang yang ada di rumah tersebut
Rasulullah telah mengingatkan kita bahwa apa yang ada di dunia ini akan sirna dan apa yang kita berikan adalah kepunyaan kita sesungguhnya di akhirat Karena itu pemilikan atau penggunaan barang yang berlebihan sangat tidak dianjurkan dalam Islam Islam menuntun agar setiap manusia lebih banyak memberi daripada memiliki
Dari data World Resources Institute tahun 1994 menunjukkan bahwa pada tahun 1991 AS mengkonsumsi energi hampir tiga kali lipat lebih banyak dari Jepang untuk menghasilkan 1 dolar AS GNP-nya Dengan penduduk yang hanya 46 persen dari penduduk dunia pada tahun 1991 AS menghasilkan 22 persen emisi global CO2 Dengan pola konsumsi energi sebagai indikator bagi lingkungan yang berkelanjutan kelahiran bayi di AS menghasilkan 2 kali lipat dampak lingkungan bagi bumi dibandingkan seorang bayi yang lahir di Swedia 3 kali lipat dibanding di Italia 13 kali lipat dibanding Brazil 35 kali dari India dan 140 kali lipat dibanding Bangladesh
Berbagai macam solusi telah ditawarkan untuk mengurangi dampak pemanasan global seperti menanam pohon untuk menyerap gas karbon dioksida yang ada di udara mengurangi penggunaan barang-barang yang tidak dapat didaur ulang mengurangi emisi CFC dan sebagainya Alquran lebih jauh membahas solusi permasalahan tersebut dari sikap preventif yaitu dengan tidak berlebih-lebihan atau tidak bersikap boros (Al-Furqan67)
Oleh karena itu pertemuan-pertemuan internasional seharusnya membahas mengenai standar hidup maksimal Standar hidup maksimal meliputi gaya hidup pemakaian rumah penggunaan air atau yang sejenisnya Gaya hidup berlebihan seperti memiliki pakaian sepatu dan perhiasan yang jumlahnya sangat banyak padahal penggunaannya sangat jarang perlu dibatasi
Penggunaan pesawat jet pribadi yang hanya mengangkut 1 atau 2 orang artis atau mobil yang hanya berpenumpang 1 atau 2 orang dapat menyebabkan pemborosan sumber energi Pembangunan rumah yang memiliki kamar sangat banyak padahal hanya digunakan oleh beberapa orang juga perlu dibatasi Penggunaan air dalam rumah tangga perlu diatur sesuai dengan kebutuhan dasar dan jumlah orang yang ada di rumah tersebut
Rasulullah telah mengingatkan kita bahwa apa yang ada di dunia ini akan sirna dan apa yang kita berikan adalah kepunyaan kita sesungguhnya di akhirat Karena itu pemilikan atau penggunaan barang yang berlebihan sangat tidak dianjurkan dalam Islam Islam menuntun agar setiap manusia lebih banyak memberi daripada memiliki
Solusi permasalahan pemanasan global tidak hanya terkait dengan mengubah energi fosil menjadi energi biofuel atau energi alternatif lainnya Menurut Alquran semua tindakan berlebihan pada akhirnya akan merugikan manusia Penggunaan sumber energi massal akan menyebabkan output dalam jumlah massal Bahan apapun apabila dibuang dalam jumlah banyak dan dalam waktu yang cepat pasti akan mempengaruhi keseimbangan lingkungan
Oleh karena itu mengubah sumber energi dari energi fosil menjadi energi biofuel tidak menjamin lingkungan akan aman sebab pembakaran biofuel pasti akan menghasilkan polutan dalam jumlah massal dan dalam waktu yang cepat Penggunaan energi hendaknya bersumber dari energi yang paling mudah didapatkan paling murah biayanya dan paling mudah mengoperasikannya di suatu daerah
Bahaya penyeragamanPertanian yang dituding menjadi pemicu pemanasan global karena penggunaan pupuk peptisida dan konversi lahan dari hutan menjadi pertanian perlu juga dikaji Sentralisasi yang dilakukan oleh orde baru terhadap pola makan bangsa Indonesia menyebabkan ketergantungan rakyat Indonesia terhadap beras sangat tinggi Dulu beberapa kelompok masyarakat di Indonesia punya sumber-sumber pangan alternatif
Semestinya perbedaan sumber makanan itu disyukuri sebagai rahmat dari Allah Penyeragaman sumber makanan menyebabkan ketergantungan pada sumber tertentu yang belum tentu cocok ditanam di wilayah tertentu sehingga menyebabkan kerusakan lingkungan
Selain itu penyeragaman sumber makanan menyebabkan ekosistem di beberapa daerah berubah karena lahan yang semula tidak diperuntukan dan tidak cocok untuk pertanian dipaksakan untuk menjadi lahan pertanian Keanekaragaman hayati di daerah itu pun menjadi terancam musnah Hewan-hewan yang biasa makan dari hasil hutan terancam punah dan beberapa binatang merusak lahan pertanian karena kehilangan tempat berlindung dan sumber makanan
Allah telah menciptakan alam dengan berbeda-beda jenisnya sesuai dengan keadaan masyarakat Allah juga telah menciptakan sesuatu sesuai dengan kadarnya Produksi yang tidak berasal dari daerah setempat baik bahan mentah maupun sumber daya akan
menyebabkan ketergantungan daerah tersebut pada sumber daya asing Tambahan lagi produksi massal tentu akan menghasilkan jumlah polutan atau limbah yang massal juga Sebenarnya alam memiliki kemampuan menyerap polutan yang timbul tetapi apabila jumlahnya banyak dan dalam waktu yang cepat maka alam tentu tidak akan sanggup melakukannya
KESIMPULAN
1 Pemanasan Global telah mengancam kehidupan manusia tumbuhan dan hewan
2 Pemanasan Global merupakan dampak negatif dari aktifitas manusia
yang tidak diatur berdasarkan syariat Allah
3 Kapitalisme yang mendasari aktifitas manusia tersebut telah
terbukti merusak keseimbangan alam dan tidak mampu menyelesaikan
masalah tersebut
4 Khilafah adalah institusi satu-satunya harapan seluruh manusia
yang akan mampu mengatasi pemanasan global dan menyelamatkan
kehidupan seluruhnya
- Pemanasan global yang kini terjadi sepenuhnya merupakan dampak dari perilaku
berlebih-lebihan manusia di dunia
- Allah SWT telah menciptakan alam dengan segala keseimbangannya namun perilaku
manusia kemudian merusak keseimbangan itu ndash Karena itu solusi yang ditawarkan
Islam untuk menangkal pemanasan global adalah menghentikan gaya hidup yang
berlebih-lebihan
(Ir R-the Ice)
Rujukan
1 Jawa Pos edisi Selasa 10 April 2007 acirceuroldquo Fenomena Pemanasan Global dan
Pengaruhnya di Indonesia
2 Majalah Suara Hidayatullah edisi April 2007 acirceuroldquo Ihwal Bumi Semakin
Mencemaskan
3 Nurhadi acirceuroldquo Surabaya Post edisi 24 April 2006 acirceuroldquo Ancaman Pemanasan Global
4 Republika edisi 12 Maret 2007 ndash Atasi Pemanasan Global dengan Energi
Alternatif
5 Tempo Interaktif edisi 11 Januari 2007 acirceuroldquo Bumi Makin Panas
6 Wikipedia Indonesia (Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia) acirceuroldquo Efek
Rumah Kaca
7 Wikipedia Indonesia (Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia) acirceuroldquo Gas Rumah
Kaca
8 Pikiran Rakyat edisi 19 September 2006 acirceuroldquo Nyamuk Ganas akibat Pemanasan
Global
9 Wikipedia Indonesia (Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia) acirceuroldquo Pemanasan
Global
10 httpwwwangkasa-onlinecom1212fenomenafenomena1htm
lthttpwwwangkasa-onlinecom1212fenomenafenomena1htmgt
11 Republika edisi 29 Maret 2007 acirceuroldquo Pemanasan Global Cairkan Seluruh Es di
Bumi
12 Shiddiq Al Jawi acirceuroldquo Pengelolaan Hutan Berdasarkan Syariah
1 dll
CapsulX Home gt Lingkungan gt Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya
Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya Posted by Yudi | | 0316 Category Lingkungan
Istilah efek rumah kaca atau dalam bahasa inggris disebut dengan green house effect ini dulu berasal dari pengalaman para petani yang tinggal di daerah beriklim sedang yang memanfaatkan rumah kaca untuk menanam sayur mayur dan juga bunga Mengapa para petani menanam sayuran di dalam rumah kaca Karena di dalam rumah kaca suhunya lebih tinggi dari pada di luar rumah kaca Suhu di dalam rumah kaca bisa lebih tinggi dari pada di luar karena Cahaya matahari yang menembus kaca akan dipantulkan kembali oleh benda benda di dalam ruangan rumah kaca sebagai gelombang panas yang berupa sinar infra merah tapi gelombang panas tersebut terperangkap di dalam ruangan rumah kaca dan tidak bercampur dengan udara dingin di luar ruangan rumah kaca tersebut itulah gambaran sederhana mengenai terjadinya efek rumah kaca
Kemudian dari pengalaman para petani di atas dikaitkan dengan apa yang terjadi pada bumi dan atmosfir Lapisan atmosfir yang terdiri dari berturut-turut Troposfir Stratosfir Mesosfir dan Termosfer Lapisan terbawah (troposfir) adalah bagian yang terpenting dalam kasus efek rumah kaca atau ERK Sekitar 35 dari radiasi matahari tidak sampai ke permukaan bumi Hampir seluruh radiasi yang bergelombang pendek (sinar alpha beta dan ultraviolet) diserap oleh tiga lapisan teratas Yang lainnya dihamburkan dan dipantulkan kembali ke ruang angkasa oleh molekul gas awan dan partikel Sisanya yang 65 masuk ke dalam troposfir Di dalam troposfir ini 14 diserap oleh uap air debu dan gas-gas tertentu sehingga hanya sekitar 51 yang sampai ke permukaan bumi Dari 51 ini 37 merupakan radiasi langsung dan 14 radiasi
difus yang telah mengalami penghamburan dalam lapisan troposfir oleh molekul gas dan partikel debu Radiasi yang diterima bumi sebagian diserap sebagian dipantulkan Radiasi yang diserap dipancarkan kembali dalam bentuk sinar inframerah
Sinar inframerah yang dipantulkan bumi kemudian diserap oleh molekul gas yang antara lain berupa uap air atau H20 CO2 metan (CH4) dan ozon (O3) Sinar panas inframerah ini terperangkap dalam lapisan troposfir dan oleh karenanya suhu udara di troposfir dan permukaan bumi menjadi naik Terjadilah Efek Rumah Kaca Gas yang menyerap sinar inframerah disebut Gas Rumah Kaca Untuk lebih jelasnya lihat Animasi
Seandainya tidak ada efek rumah kaca suhu rata-rata bumi akan sekitar -18 derajat C terlalu dingin untuk kehidupan manusia Dengan adanya efek rumah kaca suhu rata-rata bumi 33 derajat C lebih tinggi yaitu 15 derajat C jadi dengan adanya efek rumah kaca menjadikan suhu bumi layak untuk kehidupan manusia
Gas-gas Rumah KacaGas-gas Rumah Kaca atau Greenhouse Gases adalah gas-gas yang menyebabkan terjadinya efek rumah kaca Selain uap air (H2O) Siklus Air dan karbon dioksida (CO2) terdapat gas rumah kaca lain di atmosfer dan yang terpenting berkaitan dengan pencemaran dan pemanasan global adalah metana (CH4) ozon (O3) dinitrogen oksida (N2O) dan chlorofluoroc carbon (CFC)
Uap Air (H2O)Uap air bersifat tidak terlihat dan harus dibedakan dari awan dan kabut yang terjadi ketika uap membentuk butir-butir air Siklus Air Sebenarnya uap air merupakan penyumbang terbesar bagi efek rumah kaca Jumlah uap air dalam atmosfer berada di luar kendali manusia dan dipengaruhi terutama oleh suhu global Jika bumi menjadi lebih hangat jumlah uap air di atmosfer akan meningkat karena naiknya laju penguapan Ini akan meningkatkan efek rumah kaca serta makin mendorong pemanasan global
Karbon Dioksida (CO2)Karbon dioksida adalah gas rumah kaca terpenting penyebab pemanasan global yang sedang ditimbun di atmosfer karena kegiatan manusia Sumbangan utama manusia terhadap jumlah karbon dioksida dalam atmosfer berasal dari pembakaran bahan bakar fosil yaitu minyak bumi batu bara dan gas bumiPenggundulan hutan serta perluasan wilayah pertanian juga meningkatkan jumlah karbondioksida dalam atmosfer Namun selain efek rumah kaca tersebut karbon dioksida juga memainkan peranan sangat penting untuk kehidupan tanaman Karbon dioksida diserap oleh tanaman dengan bantuan sinar matahari dan digunakan untuk pertumbuhan tanaman dalam proses yang dikenal sebagai fotosintesis Proses yang sama terjadi di lautan di mana karbon dioksida diserap oleh ganggang
Metana (CH4)Metana adalah gas rumah kaca lain yang terdapat secara alami Metana dihasilkan ketika jenis-jenis mikroorganisme tertentu menguraikan bahan organik pada kondisi tanpa udara (anaerob) Gas ini juga dihasilkan secara alami pada saat pembusukan biomassa di rawa-
rawa sehingga disebut juga gas rawa Metana mudah terbakar dan menghasilkan karbon dioksida sebagai hasil sampinganKegiatan manusia telah meningkatkan jumlah metana yang dilepaskan ke atmosfer Sawah merupakan kondisi ideal bagi pembentukannya di mana tangkai padi nampaknya bertindak sebagai saluran metana ke atmosfer Meningkatnya jumlah ternak sapi kerbau dan sejenisnya merupakan sumber lain yang berarti karena metana dihasilkan dalam perut mereka dan dikeluarkan ketika mereka bersendawa dan kentut Metana juga dihasilkan dalam jumlah cukup banyak di tempat pembuangan sampah sehingga menguntungkan bila mengumpulkan metana sebagai bahan bakar bagi ketel uap untuk menghasilkan energi listrikMetana merupakan unsur utama dari gas bumi Gas ini terdapat dalam jumlah besar pada sumur minyak bumi atau gas bumiMenurut Enviromental News Network menyimpulkan bahwa budidaya padi adalah satu di antara penyebab utama peningkatan emisi metana-salah satu gas rumah kaca yang 21 kali lebih berpotensi menyebabkan efek rumah kaca dibandingkan karbon dioksida yang menyebabkan kerusakan ozon dan kenaikan suhu
Ozon (O3)Ozon adalah gas rumah kaca yang terdapat secara alami di atmosfer (troposfer stratosfer) Di troposfer ozon merupakan zat pencemar hasil sampingan yang terbentuk ketika sinar matahari bereaksi dengan gas buang kendaraan bermotor Ozon pada troposfer dapat mengganggu kesehatan manusia hewan dan tumbuh-tumbuhan
Chloro Flouro Carbon (CFC)Chlorofluorocarbon adalah sekelompok gas buatan CFC mempunyai sifat-sifat misalnya tidak beracun tidak mudah terbakar dan amat stabil sehingga dapat digunakan dalam berbagai peralatan dan mulai digunakan secara luas setelah Perang Dunia II Chlorofluorocarbon yang paling banyak digunakan mempunyai nama dagang lsquoFreonrsquoDua jenis chlorofluorocarbon yang umum digunakan adalah CFC R-11 dan CFC R-12 Zat-zat tersebut digunakan dalam proses mengembangkan busa di dalam peralatan pendingin ruangan dan lemari es selain juga sebagai pelarut untuk membersihkan mikrochip
Pengaruh Gas-gas Rumah Kaca terhadap Terjadinya Efek Rumah KacaPengaruh masing-masing gas rumah kaca terhadap terjadinya efek rumah kaca bergantung pada besarnya kadar gas rumah kaca di atmosfer waktu tinggal di atmosfer dan kemampuan penyerapan energiPeningkatan kadar gas rumah kaca akan meningkatkan efek rumah kaca yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan globalWaktu tinggal gas rumah kaca di atmosfer juga mempengaruhi efektivitasnya dalam menaikkan suhu Makin panjang waktu tinggal gas di atmosfer makin efektif pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu
Sumber Efek Rumah Kaca dPrince Of Smart Ridwanaz - Teknologi Ilustrasi Rumah Kaca Photo Efek Rumah Kaca-Campaign Pelangi Animasi Climatechange
You might like
Pengaruh Positif Akibat Global Warming | Suara Kebebasan
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Suku Tengger dan Kehidupan Sosialnya | Suara Kebebasan
Suku Tengger dan Kehidupan Sosialnya | Suara Kebebasan
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Pengaruh Positif Akibat Global Warming | Suara Kebebasan
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201009efek-rumah-kaca-dan-
pengertiannyahtmlixzz1B9sk9AIC Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
Lalu Apakah efek sebenarnya dr rumah kaca
Pihak Nasa telah mengemukakan kalau efek dr rumah kaca sebenarnya bukanlah dr pemanasan global ini karena pemanasan global mampu di redam dgn memperbanyak penanaman pohon di sekitar area yg terjadi efek rumah kaca Tetapi efek sebenarnya adalah serangan meteor yg akan menhujam bumi Karena menurut NASA sekitar jutaan meteor menghujam bumi tiap tahunnya dan semuanya terbakar habis di atmosfer namun setelah penelitian selama 10 tahun kadar lapisan atmosfer bumi trus menurun secara dratis dan di perkirakan 6 - 10 tahun kedepan Bumi akan terbuka lebar oleh serangan2 batu meteor2 yg tak akan mampu lg di tahan oleh atmosfer bumi karena atmosfer bumi trus menipis Apakah kita
akan siap kalau jutaan meteor akan menerjang Bumi Perubahan dan Pengaruh Iklim Global Terhadap Aspek Kehidupan
Posted on April 10 2010 by M KHOLIL
Perubahan Iklim Global dan Pengaruh Terhadap Berbagai Aspek Kehidupan di NTB
Oleh Nur Nubuwwah
Pada dasarnya bumi selalu mengalami perubahan iklim dari waktu ke waktu Hanya saja di masa lampau perubahan tersebut berlangsung secara alami sedangkan saat ini perubahan iklim lebih disebabkan oleh ulah manusia sehingga sifatnya lebih cepat dan drastis
Dewasa ini perubahan iklim telah terjadi di seluruh dunia termasuk di Indonesia khususnya NTB Sebagian kalangan sudah mengerti tentang pemanasan global atau global warming Pemanasan global adalah proses perubahan alam atau iklim yang tidak wajar hal ini di tandai dengan naiknya suhu rata-rata di atmosfer laut dan bumi Pemanasan global itu terjadi salah satunya karena diakibatkan oleh efek rumah kaca
Apa itu efek rumah kaca Efek rumah kaca atau green house effect adalah suatu fenomena dimana gelombang pendek radiasi matahari menembus atmosfer dan berubah menjadi gelombang panjang ketika mencapai permukaan bumi Setelah mencapai permukaan bumi sebagian gelombang tersebut dipantulkan kembali ke atmosfer Namun tidak seluruh gelombang yang dipantulkan itu dilepaskan ke angkasa luar Sebagian gelombang panjang dipantulkan kembali oleh lapisan gas rumah kaca di atmosfer ke permukaan bumi (fahriblog) Gas rumah kaca adalah gas-gas di atmosfer yang memiliki kemampuan untuk menyerap radiasi matahari yang dipantulkan oleh bumi sehingga bumi menjadi semakin panas Efek rumah kaca itu sendiri terjadi karena naiknya konsentrasi gas karbondioksida (CO2) dan gas-gas lainnya seperti sulfur dioksida (SO2) nitrogen oksida (NO) nitrogen dioksida (NO2) gas metan (CH4) dan kloroflourokarbon (CFC) di atmosfir Kenaikan konsentrasi CO2 disebabkan oleh terjadinya berbagai jenis pembakaran di permukaan bumi seperti pembakaran bahan bakar minyak (BBM) batu bara dan bahan-bahan organik lainnya yang melampaui kemampuan permukaan bumi untuk mengabsorpsinya Bahan-bahan di permukaan bumi yang berperan aktif untuk mengabsorpsi hasil pembakaran tadi adalah tumbuh-tumbuhan hutan dan laut
Salah satu alasan mengapa gas-gas tersebut disebut gas rumah kaca adalah karena mekanisme pemanasan ini sama seperti yang terjadi di rumah-rumah kaca yang digunakan untuk perkebunan di negara-negara sub tropika seperti di Eropa dan Amerika Serikat Biasanya para petani menggunakan rumah kaca di saat musim dingin tiba Tanaman-tanaman yang ditanam di dalam rumah kaca ini akan tetap hidup dan tidak mati karena membeku oleh pengaruh musim dingin karena kaca akan menghalangi panas
matahari yang masuk dan memantulkan kembali keluar Rumah kaca ini bisa digunakan untuk pembibitan dan berfungsi untuk menghangatkan tanaman yang berada di dalamnya Rumah kaca ini sendiri sudah ada sejak abad ke-16 di Eropa dan biasa digunakan untuk membudidayakan mawar lobak sawi brokoli atau tanaman lainnya di musim dingin
Sering terjadi kesalah pahaman di antara kita bahwa efek rumah kaca adalah disebabkan oleh adanya rumah-rumah kaca yang terlalu banyak di perkotaan tapi lebih dikarenakan oleh emisi karbon yang terlalu banyak di angkasa sehingga menyulitkan panas memantul kembali ke luar angkasa Gas-gas seperti uap air karbon dioksida dan metana berfungsi sebagaimana kaca dalam rumah kaca sehingga gas-gas ini dikenal sebagai gas rumah kaca Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya Orang yang pertama kali menyingkap fenomena efek rumah kaca ini adalah Jean-Baptise Joseph Foureurer ahli fisika dan matematika dari Perancis Penemuan Fourier ini diteruskan oleh seorang fisikawan Swedia yang bernama Svante Arrhenius pada tahun 1896
Efek rumah kaca ini mempunyai manfaat dan sangat dibutuhkan oleh semua makhluk hidup yang ada di bumi karena jika tidak ada efek rumah kaca bumi kita ini akan menjadi sangat dingin Dengan temperatur rata-rata sebesar 15degC bumi sebenarnya telah lebih panas 33degC dari temperaturnya semula jika tidak ada efek rumah kaca suhu bumi hanya -18degC sehingga es akan menutupi seluruh permukaan bumi Akan tetapi sebaliknya apabila gas-gas tersebut telah berlebihan di atmosfer akan mengakibatkan pemanasan global
Meningkatnya gas rumah kaca tersebut dikontribusi oleh beberapa hal pertama adalah Energi Pemanfaatan berbagai macam bahan bakar fosil atau bahan bakar minyak memberi kontribusi besar terhadap naiknya konsentrasi gas rumah kaca terutama CO2 Kita lihat mayoritas kendaraan bermotor masih menggunakan BBM Coba bayangkan dalam sehari di NTB ini berapa puluh ribu kendaraan yang menyumbangkan emisi karbon dan bahan beracun di atmosfir Pengemisi terbesar adalah industri dan transportasi Industri merusak dan mencemari lingkungan tidak hanya terjadi setelah berproduksi (beroperasi) tetapi juga dalam tahap proses pembangunannya Pada tahap ini kerusakan dan pencemaran lingkungan dapat terjadi pada kegiatan land clearing mobilisasi peralatan berat pengangkutan bahan bangunan dan kegiatan lainnya Dalam proses produksinya semua industri akan menghasilkan produk sampingan yang tidak atau kurang bernilai ekonomis Produk sampingan ini disebut sebagai limbah yang terdiri dari limbah padat cair dan gas Limbah ini akan mencemari lingkungan perairan tanah dan udara yang pada akhirnya akan mengganggu kehidupan makhluk hidup termasuk manusia Kemudian pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan pertumbuhan penduduk yang pesat dan peristiwa alam Kemudian alat transportasi yang memerlukan bahan bakar dan perbengkelan untuk perbaikan transportasi yang rusak Dampak transportasi udara adalah bising bagi masyarakat sekitar bandar udara terutama saat pesawat landing dan take off Transportasi laut banyak mencemari perairan karena limbah padat dan cair biasanya dibuang ke perairan Pencemaran udara yang di akibatkan transportasi darat terutama adalah gas CO (karbon monoksida) Pb (plumbum timah
hitam) NOx (nitrogen oksida) SO2 (sulfur dioksida) dan bising Selain itu kegiatan perbengkelan yang menunjang operasional alat transportasi juga berpotensi mencemari perairan air tanah dan tanah serta menimbulkan bising Bahan pencemar bersumber dari oli bekas bahan pelumas minyak dan benda benda bekas perbaikan(rongsokan) Pengendalian pencemaran perbengkelan perlu dilakukan sehingga kegiatannya tidak mencemari lingkungan
Kedua yaitu Hutan Salah satu fungsi hutan adalah sebagai penyerap emisi gas rumah kaca Karena hutan dengan ribuan bahkan jutaan tumbuhan dapat mengubah CO2 menjadi O2 Dengan reaksi sebagai berikut
6 + 6 O rarr C6H12O6 + 6O2
Selanjutnya gula diolah menjadi bagian bagian tumbuhan seperti akar batang cabang daun dan buah Tumbuhan juga melakukan pernapasan (respirasi) yang prosesnya merupakan kebalikan dari fotosintesis
C6H12O6 + 6O2 rarr 6 + 6 O
Dengan proses fotosintesis dan respirasi di atas secara alamiah hutan mencapai keseimbangan yang dinamis Akan tetapi jika hutan terbakar atau kayu digunakan sebagai bahan bakar maka karbon yang terikat atau tersimpan dalam bahan organic (biomassa) akan masuk ke udara dalam bentuk CO2 sehingga kadarnya menjadi naik di udara Dengan demikian kerusakan hutan oleh pengurangan luas hutan yang tidak terkendali atau oleh kebakaran akan menyebabkan berkurangnya sumber oksigen dan terjadinya peningkatan konsentrasi CO2 di atmosfir yang dapat menaikkan suhu permukaan bumi
Sehingga perusakan hutan akan memberi kontribusi terhadap naiknya emisi gas rumah kaca Seperti sistem perladangan berpindah dan perambahan hutan yang dilakukan masyarakat NTB untuk digunakan sebagai lahan usaha tani dan pemukiman juga dapat menyebabkan kerusakan hutan Karena penduduk yang tinggal di kawasan atau di pinggir hutan membuat lahan pertanian dengan cara menebang pohon dan setelah kering di bakar Tanah tidak di olah tetapi langsung di tanami Tanah ini mereka manfaatkan hanya 3-4 tahun kemudian di tinggalkan Selanjutnya mereka membuka hutan baru yang caranya sama dengan yang sebelumnya Demikian seterusnya dan biasanya setelah 12-16 tahun (4 kali berpindah garapan) mereka kembali ke lokasi yang dibuka pertama Sebetulnya sistem peladangan berpindah tidak berdampak negatif terhadap lingkungan karena luas yang di buka sempit (2-3 ha) dan tanah tidak di olah secara intensif Akan tetapi karena penduduk bertambah terus dan teknologi sudah mulai mereka kenal maka luas hutan yang di buka makin luas dan waktu tanah tidak di tanami juga makin singkat Tetapi pengusaha HPH (Hak Penguasaan Hutan) adalah merupakan penyebab kerusakan hutan terbesar Karena mereka hanya mengejar keuntungan materi saja Persyaratan dan ketentuan ketentuan yang mengatur pengusahaan hutan tidak mereka laksanakan sehingga kayu hutan di babat habis Hal ini dapat terjadi antara lain disebabkan
kurangnya pengawasan mentalitas dan integritas pengawas yang ldquobobrokrdquo pengusaha yang kurang bertanggungjawab dan tidak peduli lingkungan
Ketiga yaitu Peternakan Di sektor ini emisi gas rumah kaca dihasilkan dari pemanfaatan pupuk pembusukan sisa-sisa pertanian dan pembusukan kotoran-kotoran ternak dan pembakaran sabana Gas metana juga banyak di hasilkan karena diperoleh dari keringat dan kotoran binatang ternak seperti sapi Gubernur NTB juga mencanangkan program seribu sapi (BSS) yang berdampak pada peningkatan penghasilan gas metana Di sisi lain dapat meningkatkan pendapatan masyarakat pedesaan memenuhi kebutuhan daging nasional memenuhi permintaan bibit sapi bagi daerah-daerah lain dan memenuhi kebutuhan konsumsi daging dalam daerah
Keempat yaitu Pertanian Di sektor ini gas metan (CH4) juga paling banyak dihasilkan Dan juga banyak menghasilkan zat berbahaya sisa limbah pertanian seperti insektisida Dan penerimaan sinar ultra violet pada tanaman dapat memusnahkan hasil tanaman utama dunia Hasil kajian menunjukkan hasil tanaman seperti lsquobarlirsquo dan lsquooatrsquo menunjukkan penurunan karena penerimaan sinar radiasi yang semakin tinggi Tanaman diperkirakan akan mengalami kelambatan pertumbuhan bahkan akan cenderung kerdil sehingga merusak hasil panen dan hutan-hutan yang ada Radiasi penuh ini juga dapat mematikan anak-anak ikan kepiting dan udang di lautan serta mengurangi jumlah plankton yang menjadi salah satu sumber makanan kebanyakan hewan-hewan laut
Kelima yaitu Sampah (refuse) Sampah adalah salah satu kontributor besar bagi terbentuknya gas metan (CH4) karena aktivitas manusia sehari-hari Sampah berdasarkan zat pembentuknya dibedakan sebagai sampah organik dan non organik Jenis sampah juga sering dikelompokkan menjadi limbah benda padat (waste) limbah cair atau air bekas (sewage) kotoran manusia (human waste) Secara umum pengelompokan sampah hanya untuk benda benda padat dengan pembagian sebagai berikut sampah yang mudah membusuk (garbage) misalnya sisa makanan sampah yang tidak mudah membusuk (rubbish) sampah bangkai binatang (dead animal) sampah berupa abu hasil pembakaran (ashes) sampah padat hasil industry (industrial waste) dan sampah padat yang berserakan di jalan jalan (street sweeping)
Akibat pemanasan global cuaca dan iklim mulai tidak biasa dan tidak teratur seperti yang pada umumnya musim penghujan berlangsung dari bulan oktober sampai maret Sedangkan musim kemarau berlangsung pada bulan april sampai September Tetapi sekarang pada bulan februari dan maret yang seharusnya musim hujan kadang mengalami kekeringan dan kemarau Akibat cuaca yang ekstrim di NTB seperti petani tembakau mengalami kebangkrutan akibat tembakau yang baru akan di panen mati akibat cuaca yang tidak menentu Kemudian penanaman padi mulai tidak teratur biasanya menanam padi dua kali setahun masa tanam kedua terancam akan gagal panen karena sumber air berupa mata air sudah mulai berkurang akibat pembabatan hutan dan kerusakan hutan
Tindakan-tindakan sederhana yang bisa kita lakukan untuk menanggulangi pemanasan global diantaranya adalah menanggulangi kerusakan hutan Untuk menanggulangi
kerusakan hutan upaya yang dilakukan tergantung pada penyebabnya Kerusakan yang disebabkan oleh peladang berpindah diupayakan pemulihannya dengan membina masyarakat peladang berpindah menjadi petani menetap Kerusakan oleh perambah hutan ditanggulangi dengan transmigrasi baik secara lokal (translok) maupun transmigrasi umum Selanjutnya dilakukan pengawasan secara ketat dan menindak perambah menurut ketentuan yang berlaku
Pemerintah juga sudah lama melakukan penanggulangan kerusakan hutan melalui kegiatan penghijauan dan reboisasi Penghijauan adalah menanam tanaman terutama pohon pohonan di tanah tanah kritis milik masyarakat sedangkan reboisasi adalah penanaman kembali kawasan hutan yang telah rusak Di samping itu di kawasan hutan produksi juga dikembangkan Hutan Tanaman Industri (HTI) HTI merupakan hutan tanaman yang dibangun sebagai satuan usaha komersial yang secara ekonomis dapat mandiri untuk menghasilkan bahan baku industri perkayuan Misi dan tujuan HTI adalah untuk meningkatkan produktivitas kawasan hutan sehingga dapat menunjang kebutuhan bahan baku industri perkayuan
Mengurangi dan meminimalisir pemakaian Sumber Daya Alam (SDA) dan konsumsi BBM oleh masyarakat Banyak cara menghemat BBM beberapa diantaranya adalah
1 Jangan memanaskan mesin terlalu lama Hal ini sering terjadi ketika kita bersiap siap untuk pergi misalnya berangkat kerja atau ke sekolah Sambil memanaskan mobilmotor terkadang kita juga menyempatkan diri untuk melakukan aktifitas lain Secara tidak sadar kita sudah memanaskan mesin cukup lama dan mengakibatkan pemborosan BBM Memanaskan mesin mobilmotor sebenarnya hanya membutuhkan waktu 3 menit saja
2 Jika ingin melajukan mobil lebih cepat setelah pedal gas ditekan sedikit langsung saja pindahkan gigi ke posisi yang lebih tinggi Jangan tunggu sampai putaran mesin naik Dengan melakukan hal ini saja sudah bisa menghemat konsumsi bahan bakar sebanyak 5-10
3 Jika terpaksa menekan pedal gas cukup dalam usahakan tidak lebih dari 80 Manfaatkan gaya dorong mobil untuk melakukan percepatan saat ingin melajukan mobil lebih cepat
4 Gunakan gigi yang paling tinggi ketika sedang melaju cepat di jalan tol Dengan begitu putaran mesin pun akan tetap rendah dan pemakaian bahan bakar pun lebih di hemat
5 Jika sedang melaju di jalur yang cukup lowong misalnya di jalan tol usahakan kecepatan mobil berada di sekitar 70 kmjam Ini adalah kecepatan yang paling pas dan terhitung ekonomis Jika melebihi kecepatan tersebut putaran mesin akan meninggi dan konsumsi bahan bakar akan semakin boros
6 Sebisa mungkin lajukanlah mobil dengan kecepatan konstan Jangan terlalu sering menekan pedal gas dan melakukan pengereman secara tiba-tiba
7 Saat memperlambat atau menghentikan laju kendaraan manfaatkanlah pengurangan kecepatan dengan mesin (engine brake) Angkat pedal perlahan dan putaran mesin pun akan ikut berkurang
Gunakan produk yang ramah lingkungan kurangi penggunaanpembelian barang-barang yang terbuat dari plastik karena hampir semua sampah plastik akan menghasilkan gas yang berbahaya ketika dibakarpembakaran tidak sempurna dan dapat mencemarkan lingkungan Hemat dalam pemakaian air dan pemakaian energi listrikMengurangi penggunaan bahan-bahan yang mengandung aerosol sebagai tambahan Kampanye-kan program gerakan stop global warming Biar semua orang lebih peduli dengan Bumi kita
Jangan biarkan Bumi kita hancur oleh karena tangan kita sendiri Karena kalau bukan kita yang melindungi dan melestarikannya siapa lagi
pengaruh global warming bagi kehidupan manusia
pengaruh global warming bagi
kehidupan manusia
Global warming merupakan proses pemanasan pada bagian atmosfer karena untuk menghangatkan tumbuhan dari suhu yang dingin sehingga tumbuhan dapat bertahan pada musim dingin Cahaya matahari yang masuk ke bumi akan ditahan oleh lapisan
ozon agar sinar yang masuk ke dalam bumi adalah sinar yang tidak membahayakan bagi makhluk hidup dan lapisan ozon (the ozone layer) akan mempertahankan suhu bumi agar
tetap stabil Radiasi matahari yang masuk ke bumi dalam bentuk gelombang pendek (short wave) yang menembus atmosfer bumi kemudian berubah menjadi gelombang
panjang ketika mencapai permukaan bumi setelah mencapai permukaan bumi sebagian gelombang dipantulkan kembali ke atmosfer Akan tetapi tidak semua gelombang
panjang yang dipantulkan kembali oleh bumi dapat menembus atmosfer menuju angkasa luar karena dihadang dan diserap oleh gas-gas yang berada di atmosfer yang disebut gas
rumah kaca Peristiwa alam ini dikenal dengan efek rumah kaca
Masalah timbul ketika aktivitas manusia menyebabkan peningkatan konsentrasi gas rumah kaca secara signifikan sehingga menyebabkan akumulasi panas di atmosfer yang mempengaruhi sistem iklim global(global climate system) Hal ini menyebabkan naiknya
temperatur rata-rata bumi yang dikenal dengan pemanasan global Pemanasan global pada akhirnya menyebabkan terjadinya perubahan iklim atau tepatnya perubahan
beberapa variabel iklim seperti suhu udara dan curah hujan
Enam jenis gas yang digolongkan sebagai gas rumah kaca (greenhouse gases) antara lain
Karbondioksida (CO2) yang berasal dari pembakaran (fossil fuel)bahan bakar fosil (minyak bumi batu bara dan gas alam)
Metana (CH4) berasal dari areal persawahan pelapukan kayu timbunan sampah proses industri dan eksplorasi bahan bakar fosil(fossil fuel)
Nitrous Oksida (N2O) yang berasal dari kegiatan pertanian atau pemupukan transporasi dan proses industri
Hidroflourokarbon (HFCs) berasal dari sistem pendingin aerosol foam pelarut dan pemadam kebakaran
Perflourokarbon (PFCs) berasal dari proses industriSulfurheksafluorida (SF6) berasal dari proses industri
Perubahan iklim yang disebabkan oleh pemanasan global akan menimbulkan dampak negatif antara lain mencairnya lapisan es terutama di kutub utara dan selatan yang
mengakibatkan naiknya permukaan air laut Akibatnya volume lautan meningkat dan permukaannya naik sekitar 9-100 sentimeter sehingga akan menyebabkan tenggelamnya
daerah pesisir dan pulau-pulau kecil
Perubahan iklim juga akan menyebabkan pergeseran musim Musim kemarau akan berlangsung lama dan dapat menyebabkan kekeringan sehingga kebakaran hutan
meningkat Kebakaran hutan akan menyebabkan gas CO yang berbahaya bagi manusia banyak terbentuk dan ikut masuk dalam saluran pernapasan manusia ketika sedang bernapas Penumpukan gas CO dalam saluran pernapasan akan menyebabkan sesak
nafas sehingga mengganggu kesehatan Pergeseran musim menyebabkan musim hujan datang lebih cepat dengan kecenderungan intensitas curah hujan (intensity of rainfall) yang lebih tinggi sehingga menyebabkan banjir dan tanah longsor Banjir merupakan
luapan air yang melanda suatu daerah tertentu Luapan air tersebut dapat membahayakan kesehatan manusia karena di dalamnya terdapat mikroorganisme penyebab
penyakit(microorganisms cause disease) sehingga dapat menurunkan kualitas air dan terjadinya krisis persediaan makanan Penurunan kualitas air dan krisis persediaan
makanan menyebabkan timbulnya penyakit seperti malaria demam berdarah dan diare
Perubahan iklim dapat kita antisipasi salah satunya dengan adaptasi (penyesuaian) terhadap perubahan iklim yang bertujuan untuk meminimalisasi dampak yang telah
terjadi mengantisipasi resiko sekaligus mengurangi biaya yang harus dikeluarkan akibat perubahan iklim Hal-hal yang dapat dilakukan untuk beradaptasi antara lain
Memahami kondisi cuaca dan pergerakan angin sebelum beraktivitasPenyesuaian pola tanam yang mengikuti peruahan musim
Tidak menggali tanah yang miring di lereng bukit atau gunung untuk mencegah longsorBagi yang bertempat tinggal di dekat pantai agar mewaspadai pasang air laut
Membudayakan hidup bersih dan membiasakan membuang sampah pada tempatnya unuk mencegah banjir karena tersumbatnya aliran air
Membuat bak atau kolam untuk menampung hujan dan membuat sumur resapanUsaha-usaha yang dapat dilakukan untuk mengurangi efek rumah kaca sehingga dapat
memperlambat laju pemanasan global adalah
Membudayakan gemar menanam pohon dan menggunakan tanaman hidup sebagai pagar rumah
Penebangan pohon harus diikuti dengan penanaman kembali bibit pohon yang sama dalam jumlah lebih banyakHindari membakar sampah
Jangan membuka lahan dengan membakarHemat energi
Usahakan menggunakan transportasi umum dan kendaraan yang berbahan bakar ramah lingkungan (environmentally friendly fuel)
Rawat mesin kendaraan secara berkala agar emisi gas buang kendaraan baikBagi industri selalu memantau emisi gas buang limbahnya
Adakah dampak positif dari Efek Rumah KacaKata Kunci efek rumah kacaDitulis oleh Risa Rahmawati Sunarya pada 08-05-2009
Global warming adalah suatu peristiwa yang disebabkan meningkatnya efek rumah kaca (green house effect) Sebenarnya efek rumah kaca bukanlah suatu hal yang buruk justru dengan adanya efek rumah kaca bumi kita bisa tetap hangat bahkan memungkinkan kita bisa survive hingga sekarang
Kamu bisa mengibaratkan bumi kita seperti mobil yang sedang diparkir dalam cuaca yang cerah Kamu pasti akan berpikir bahwa temperature di dalam mobil pasti akan lebih panas dibandingkan temperature di luar mobil Sinar matahari memasuki mobil tersebut melalui celah-celah pada kaca jendela dan secara otomatis panas dari sinar matahari akan diserap oleh jok karpet dashboard serta benda-benda lain yang berada di dalam mobil Ketika semua objek tersebut melepaskan kembali panas yang diserapnya tidak semua panas tersebut akan bisa keluar melalui celah jendela sebagian justru akan dipantulkan kembali- panas tersebut akan diradiasikan kembali oleh benda-benda yang ada di dalam mobil dengan panjang gelombang yang berbeda-beda Sehingga sejumlah energy panas akan tetap tinggal di dalam mobil dan hanya sebagian kecil dari energy tersebut yang bisa melepaskan diri Pada akhirnya mobil tersebut akan mengalami peningkatan temperature secara berkala semakin lama akan semakin panas
Ketika cahaya matahari mengenai atmosfer serta permukaan bumi sekitar 70 dari energi tersebut tetap tinggal di bumi diserap oleh tanah lautan tumbuhan serta benda-benda lainnya 30 sisanya dipantulkan kembali melalui awan hujan serta permukaan reflektif lainnya Tetapi panas yang 70 tersebut tidak selamanya ada di bumu karena bila demikian maka suatu saat bumi kita akan menjadi ldquobola apirdquo) Benda-benda di sekitar planet yang menyerap cahaya matahari seringkali meradiasikan kembali panas yang diserapnya Sebagian panas tersebut masuk ke ruang angkasa tinggal di sana dan akan dipantulkan kembali ke bawah permukaan bumi ketika mengenai zat yang berada di atmosfer seperti karbon dioksida gas metana dan uap air Panas tersebut yang membuat permukaan bumi tetap hangat dari pada di luar angkasa karena energy lebih banyak yang terserap dibandingkan dengan yang dipantulkan kembali Itulah peristiwa yang disebut dengan efek rumah kaca (green house effect)
Bumi Tanpa Efek Rumah Kaca
Apa yang akan terjadi bila bumi kita tanpa efek rumah kaca maka bumi akan seperti planet Mars Mars tidak memiliki atmosfer yang cukup tebal untuk mempertahankan panas Matahari di sana sangat dingin Sehingga tidak memungkinkan adanya kehidupan Masya Allohhellip
So berterimakasihlah pada Alloh SWT karena dengan efek rumah kaca bumi kita bisa tetap hangat tidak membeku dan kita bisa tetap hidup
Lijit Search
CapsulX Home gt Lingkungan gt Pengaruh Positif Akibat Global Warming
Pengaruh Positif Akibat Global Warming Posted by Yudi | | 0341 Category Lingkungan
Kehangatan bumi sangat berguna bagi kalangsungan hidup manusia akan tetapi hangat disini tidak berarti nyaman bisa dikatakan sangat berbahaya Suhu bumi yang naik menyebabkan terganggunya keseimbanganan ekosistem akibat dari pemanasan global Global warming merupakan keadaan dimana suhu bumi naik akibat dari gas efek rumah kaca
Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbon dioksida (CO2) dan
gas-gas lainnya di atmosfer Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk menyerapnya
Energi yang masuk ke Bumi 25 dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer 25 diserap awan 45 diserap permukaan bumi dan5 dipantulkan kembali oleh permukaan bumi Energi yang diserap dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi inframerah oleh awan dan permukaan bumi Namun sebagian besar inframerah yang dipancarkan bumi tertahan oleh awan dan gas CO2 dan gas lainnya untuk dikembalikan ke permukaan bumi Dalam keadaan normal efek rumah kaca diperlukan dengan adanya efek rumah kaca perbedaan suhu antara siang dan malam di bumi tidak terlalu jauh berbeda
IPCC (The Intergovernmental Panel on Climate Change) didirikan oleh World Meteorological Organisation (WMO) dan The United Nations Environment Programme (UNEP) adalah suatu lembaga panel yang terdiri dari para ilmuwan dari seluruh dunia yang tugas utamanya adalah menganalisa bukti-bukti scientific mengenai pemanasan global dan perubahan iklim IPCC dibentuk guna mengatasi isu yang sangat pelik mengenai perubahan iklim Para pengambil kebijakan membutuhkan suatu sumber informasi yang obyektif dan akurat tentang sebab-sebab perubahan iklim dampaknya terhadap lingkungan sosial ekonomi serta alternatif penanggulangannya dan cara beradaptasi terhadap perubahan iklim
Menurut mereka dampak positifnya antara lain Potensi yang lebih tinggi pada hasil pertanian di daerah yang terletak pada posisi
lintang tengah Potensi penambahan kayu global pada hutan yang dikelola dengan baik dan benar Peningkatan ketersediaan air untuk populasi pada beberapa wilayah yang relatif
kering sebagai contoh di sebagian wilayah Asia Tenggara Pengurangan angka kematian pada musim dingin pada bumi di belahan lintang
tengah dan lintang tinggi
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201011pengaruh-positif-akibat-global-warminghtmlixzz1B9ymMXAq Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
Lijit Search
CapsulX Home gt Lingkungan gt Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global Posted by Yudi | | 2137 Category Lingkungan
Mungkin anda pernah membayangkan berada di dalam mobil yang tertutup rapat pada siang hari Sinar matahari dengan leluasa dapat memasuki ruangan mobil melalui kaca mobil sehingga menyebabkan udara di dalam mobil menjadi lebih panas Udara di dalam mobil menghangat karena panas sinar matahari yang masuk tidak dapat leluasa keluar Sehingga panas tersebut terperangkap di dalam mobil
Demikian halnya dengan pemanasan global Matahari memancarkan radiasinya ke bumi menembus lapisan atmosfer bumi Radiasi tersebut akan dipantulkan kembali ke angkasa namun sebagian gelombang tersebut diserap oleh gas rumah kaca yaitu CO2 CH4 N2O HFCs dan SF4 yang berada di atmosfer Sebagai akibatnya gelombang tersebut terperangkap di dalam atmosfer bumi Peristiwa ini terjadi berulang-ulang sehingga menyebabkan suhu rata-rata di permukaan bumi meningkat Peristiwa inilah yang sering disebut dengan Pemanasan Global
Penyebab Pemanasan GlobalPemanasan global merupakan fenomena global yang disebabkan oleh aktivitas manusia di seluruh dunia pertambahan populasi penduduk serta pertumbuhan teknologi dan industri Oleh karena itu peristiwa ini berdampak global Beberapa aktivitas manusia yang menyebabkan terjadinya pemanasan global terdiri dari
Konsumsi Energi Bahan Bakar Fosil Sektor industri merupakan penyumbang emisi karbon terbesar sedangkan sektor transportasi menempati posisi kedua Menurut Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral (2003) konsumsi energi bahan bakar fosil memakan sebanyak 70 dari total konsumsi energi sedangkan listrik menempati posisi kedua dengan memakan 10 dari total konsumsi energi Dari sektor ini Indonesia mengemisikan gas rumah kaca sebesar 2484 dari total emisi gas rumah kaca
Indonesia termasuk negara pengkonsumsi energi terbesar di Asia setelah Cina Jepang India dan Korea Selatan Konsumsi energi yang besar ini diperoleh karena banyaknya penduduk yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energinya walaupun dalam perhitungan penggunaan energi per orang di negara berkembang tidak sebesar
penggunaan energi per orang di negara maju Menurut Prof Emil Salim USA mengemisikan 20 ton CO2orang per tahun dengan jumlah penduduk 11 milyar penduduk Cina mengemisikan 3 ton CO2orang per tahun dengan jumlah 13 milyar penduduk sementara India mengemisikan 12 ton CO2orang dengan jumlah 1 milyar penduduk
Dengan demikian banyaknya gas rumah kaca yang dibuang ke atmosfer dari sektor ini berkaitan dengan gaya hidup dan jumlah penduduk USA merupakan negara dengan penduduk yang mempunyai gaya hidup sangat boros dalam mengkonsumsi energi yang berasal dari bahan bakar fosil berbeda dengan negara berkembang yang mengemisikan sejumlah gas rumah kaca karena akumulasi banyaknya penduduk
SampahSampah menghasilkan gas metana (CH4) Diperkirakan 1 ton sampah padat menghasilkan 50 kg gas metana Sampah merupakan masalah besar yang dihadapi kota-kota di Indonesia Menurut Kementerian Negara Lingkungan Hidup pada tahun 1995 rata-rata orang di perkotaan di Indonesia menghasilkan sampah sebanyak 08 kghari dan pada tahun 2000 terus meningkat menjadi 1 kghari Dilain pihak jumlah penduduk terus meningkat sehingga diperkirakan pada tahun 2020 sampah yang dihasilkan mencapai 500 juta kghari atau 190 ribu tontahun Dengan jumlah ini maka sampah akan mengemisikan gas metana sebesar 9500 tontahun Dengan demikian sampah di perkotaan merupakan sektor yang sangat potensial mempercepat proses terjadinya pemanasan global
Kerusakan hutanSalah satu fungsi tumbuhan yaitu menyerap karbondioksida (CO2) yang merupakan salah satu dari gas rumah kaca dan mengubahnya menjadi oksigen (O2) Saat ini di Indonesia diketahui telah terjadi kerusakan hutan yang cukup parah Laju kerusakan hutan di Indonesia menurut data dari Forest Watch Indonesia (2001) sekitar 22 jutatahun Kerusakan hutan tersebut disebabkan oleh kebakaran hutan perubahan tata guna lahan antara lain perubahan hutan menjadi perkebunan dengan tanaman tunggal secara besar-besaran misalnya perkebunan kelapa sawit serta kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan oleh pemegang Hak Pengusahaan Hutan (HPH) dan Hutan Tanaman Industri (HTI) Dengan kerusakan seperti tersebut diatas tentu saja proses penyerapan karbondioksida tidak dapat optimal Hal ini akan mempercepat terjadinya pemanasan global
Pertanian dan PeternakanSektor ini memberikan kontribusi terhadap peningkatan emisi gas rumah kaca melalui sawah-sawah yang tergenang yang menghasilkan gas metana pemanfaatan pupuk serta praktek pertanian pembakaran sisa-sisa tanaman dan pembusukan sisa-sisa pertanian serta pembusukan kotoran ternak Dari sektor ini gas rumah kaca yang dihasilkan yaitu gas metana (CH4) dan gas dinitro oksida (N20) Di Indonesia sektor pertanian dan peternakan menyumbang emisi gas rumah kaca sebesar 805 dari total gas rumah kaca yang diemisikan ke atmosfer
Dampak Pemanasan GlobalSebagai sebuah fenomena global dampak pemanasan global dirasakan oleh seluruh umat manusia di dunia termasuk Indonesia Posisi Indonesia sebagai negara kepulauan menempatkan Indonesia dalam kondisi yang rentan menghadapi terjadinya pemanasan global Sebagai akibat terjadinya pemanasan global Indonesia akan menghadapi peristiwa
Kenaikan Temperatur Global menyebabkan mencairnya es di kutub utara dan selatan sehingga mengakibatkan terjadinya pemuaian massa air laut dan kenaikan permukaan air laut Hal ini akan menurunkan produksi tambak ikan dan udang serta terjadinya pemutihan terumbu karang (coral bleaching) dan punahnya berbagai jenis ikan Selain itu naiknya permukaan air laut akan mengakibatkan pulau-pulau kecil dan daerah landai di Indonesia akan hilang Ancaman lain yang dihadapi masyarakat yaitu memburuknya kualitas air tanah sebagai akibat dari masuknya atau merembesnya air laut serta infrastruktur perkotaan yang mengalami kerusakan sebagai akibat tergenang oleh air laut
Pergeseran Musim sebagai akibat dari adanya perubahan pola curah hujan Perubahan iklim mengakibatkan intensitas hujan yang tinggi pada periode yang singkat serta musim kemarau yang panjang Di beberapa tempat terjadi peningkatan curah hujan sehingga meningkatkan peluang terjadinya banjir dan tanah longsor sementara di tempat lain terjadi penurunan curah hujan yang berpotensi menimbulkan kekeringan Sebagian besar Daerah Aliran Sungai (DAS) akan terjadi perbedaan tingkat air pasang dan surut yang makin tajam Hal ini mengakibatkan meningkatnya kekerapan terjadinya banjir atau kekeringan Kondisi ini akan semakin parah apabila daya tampung badan sungai atau waduk tidak terpelihara akibat erosi
Kedua peristiwa tersebut akan menimbulkan dampak pada beberapa sektor KehutananTerjadinya pergantian beberapa spesies flora dan fauna Kenaikan suhu akan menjadi faktor penyeleksi alam dimana spesies yang mampu beradaptasi akan bertahan dan bahkan kemungkinan akan berkembang biak dengan pesat Sedangkan spesies yang tidak mampu beradaptasi akan mengalami kepunahan Adanya kebakaran hutan yang terjadi merupakan akibat dari peningkatan suhu di sekitar hutan sehingga menyebabkan rumput-rumput dan ranting yang mengering mudah terbakar Selain itu kebakaran hutan menyebabkan punahnya berbagai keanekaragaman hayati
PerikananPeningkatan suhu air laut mengakibatkan terjadinya pemutihan terumbu karang dan selanjutnya matinya terumbu karang sebagai habitat bagi berbagai jenis ikan Suhu air laut yang meningkat juga memicu terjadinya migrasi ikan yang sensitif terhadap perubahan suhu secara besar-besaran menuju ke daerah yang lebih dingin Peristiwa matinya terumbu karang dan migrasi ikan secara ekonomis merugikan nelayan karena menurunkan hasil tangkapan mereka
Pertanian
Pada umumnya semua bentuk sistem pertanian sensitif terhadap perubahan iklim Perubahan iklim berakibat pada pergeseran musim dan perubahan pola curah hujan Hal tersebut berdampak pada pola pertanian misalnya keterlambatan musim tanam atau panen kegagalan penanaman atau panen karena banjir tanah longsor dan kekeringan Sehingga akan terjadi penurunan produksi pangan di Indonesia Singkatnya perubahan iklim akan mempengaruhi ketahanan pangan nasional
KesehatanDampak pemanasan global pada sektor ini yaitu meningkatkan frekuensi penyakit tropis misalnya penyakit yang ditularkan oleh nyamuk (malaria dan demam berdarah) mewabahnya diare penyakit kencing tikus atau leptospirasis dan penyakit kulit Kenaikan suhu udara akan menyebabkan masa inkubasi nyamuk semakin pendek sehingga nyamuk makin cepat untuk berkembangbiak Bencana banjir yang melanda akan menyebabkan terkontaminasinya persediaan air bersih sehingga menimbulkan wabah penyakit diare dan penyakit leptospirosis pada masa pasca banjir Sementara itu kemarau panjang akan mengakibatkan krisis air bersih sehingga berdampak timbulnya penyakit diare dan penyakit kulit Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) juga menjadi ancaman seiring dengan terjadinya kebakaran hutan
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201009penyebab-dan-dampak-pemanasan-globalhtmlixzz1B9z8Tdjy Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA ( GREEN HOUSE EFFECT )
Posted by uwityangyoyo on March 25 2010
Oleh
Widodo
ABSTRAK
Efek rumah kaca ( Green House Effect ) diartikan sebagai naiknya suhu bumi Naiknya suhu bumi di sebabkan oleh terperangkapnya sinar matahari gelombang panjang ( infra merah ) oleh gas ndash gas rumah kaca
( GRK) yang berada di lapisan troposfer yang merupakan lapisan atmosfer yang berada dipermukaan bumi sampai radius 10 Km ke angkasa Naiknya suhu ini dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global Secara total 29 energi matahari akan
dipantulkan oleh atmosfer 20 di serap oleh gas-gas atmosfer dan hanya 51 yang sampai dipermukaan bumi
GRK yang dapat menyebabkan efek rumah kaca adalah CO2 CH4CFC O3 dan N2O Seberapa bsar kontribusi dari masing-masing GRK tergantug kepada lama waktu tinggal GRK di atmosfer dan besarnya nilai GWP CO2 menjadi fenomena belakangan ini karena kontribusinya yang sangat besar terhadap efek rumah kaca yaitu 50 di antara GRK yang lain
Selain itu CO2 dihasilkan dari kegiatan manusia yang akan menambah emisi CO2 yaitu Penggunaan Bahan Bakar Minyak ( BBM ) yang tidak efisien dan peniadaan atau pengurangan vegetasi termasuk pembabatan hutan
Efek rumah kaca dapat berdampak kepada rusaknya ekosistem yang akhirnya akan memutus rantai makanan dan perpngaruh kepada seluruh kehidupan dimuka bumi
Penghematan penggunaan BBM dan pengelolaan sumber daya hutan merupaan salah satu tindakan prefentif terhadap peningkatan emisi gas CO2 di lapisan troposfer Semakin banyak luasan vegetasi dan luasan hutan maka akan semakin banyak jumlah CO2 yang bisa diambil oleh permukaan daun untuk proses fotosintesa dan salah satu produk akhirnya adalah O2 yang dimanfaatkan oleh makluk hidup pada saat respirasi
I PENDAHULUAN
Pemanasan global ( global warming ) merupakan salah satu isu inernasional yang dewasa ini banyak mendapat sorotan dari berbagai kalangan Pemanasan global diartikan sebagai meningkatnya suhu bumi secara keseluruhan Pemanasan global merupakan salah satu gejala dari pengelolaan sumber daya hutan yang tidak berkelanjutan Kekwatiran dunia sangat beralasan karena pengaruh global dapat berdampak kepada kehidupan dan kondisi bentang lahan dari semua negara baik negara penghasil ( emisi ) Gas Rumah Kaca ( GRK ) maupun bukan Peningkatan konsentrasi gas-gas rumah kaca dikwatirkan akan meningkatkan suhu lapisan bawah atmosfer yaitu lapisan troposfer karena radiasi gelombang panjang yang dipancarkan permukaan bumi ( terrestrial radiation ) sebagian akan terperangkap pada lapisan troposfer karena tidak dapat menembus ke lapisan atmosfer yang lebih tinggi ( Lakitan 1994 ) Meningkatnya pemanasan global akibat GRK akan menimbulan masalah terhadap pola adaptasi makluk hidup pada suatu ekosistem dan terputusnya rantai makanan antar organisme yang berakibat pada menurunnya ketersediaan stok pangan dunia Negara penghasil GRK adalah negara-negara industri yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energinya Indonesia juga merupakan salah satu Negara emitor GRK yang terutama berasal dari pembukaan hutan dan pengeringan gambut Sehingga Indonesia menjadi salah satu bagian dari solusi terhadap pengurangan pemanasan global
Efek rumah kaca ( Green House Effect ) adalah suatu istilah yang digunakan untuk meggambarkan betapa panasnya kondisi bumi dari akibat terperangkapnya gelombang panjang sinar matahari dilapisan trofosfer bumi ( Fahri 2009 ) Green House Effect di
adopsi dari kondisi rumah kaca yang biasa digunakan untuk budidaya pertanian Pada siang hari pada cuaca yang cerah meskipun tanpa adanya alat pemanas suhu ruangan di dalam rumah kaca akan lebih tinggi bila dibandingkan dengan suhu diluar rumah kaca Hal tersebut terjadi karena sinar matahari yang menembus kaca dipantulkan kembali oleh tanaman di dalam rumah kaca yang berupa panas Sinar yang dipantulkan ini tidak dapat menembus kembali keluar kaca sehingga suhu di dalam rumah kaca menjadi naik dan panas yang dihasilan akan terperangkap di dalam rumah kaca Efek rumah kaca juga dapat diilustrasikan sebagai sebuah mobil yang diletakkan di bawah terik matahari dengan kodisi jendela mobil tertutup Bagi masyarakat awam efek rumah kaca diartikan sebagai adanya rumah-rumah yang banyak menggunakan kaca
Iklim global telah berubah pada tingkatan yang cukup besar Perubahan tersebut terjadi karena adanya peningkatan konsentrasi GRK di atmosfer Salah satunya adalah gas CO2 Peningkatan konsentrasi gas CO2 di atmosfer terjadi akibat proses pembakaran bahan bakar fosil Sekitar 20 dari total peningkatan GRK di atmosfer disebabkan oleh emisi CO2 akibat pembakaran
Dalam Kyoto Protokol telah disepakati untuk memberikan solusi terhadap meningkatnya GRK Walaupun hanya beberapa negara sebagai emitor gas CO2 terutama negara industri tetapi dampaknya akan terasa pada keseluruhan otmosfer bumi Karena angin akan selalu bergerak secara aktif sehingga akan mendistribusikan GRK secara merata penyebaran emisi gas-gas terutama CO2 tersebar secara sporadic di berbagai tempat akan tetapi implementasi di lapangan ternyata cukup sulit dan tidak adil Karena adanya perbedaan yang cukup significant antar negara dalam emisi GRK Pada tingkat global pengaturan sumber daya alam yang berkelanjutan mempertimbangkan dua pemicu emisi GRK yaitu penggunaan bahan bakar minyak dan berhubungan dengan adanya alih guna lahan dan konversi hutan
Salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK adalah dengan cara pembangunan dan pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan Dalam konteks sumber daya paradigma pengelolaan hutan harus bergeser dari sistem yang beorientasi pada ekonomi semata menuju sistem yang berorientasi ekosistem Sehingga kelestarian fungsi ekologi hutan akan tetap terjaga sampai generasi yang akan datang Sudah lama hutan alam tropis menjadi perhatian masyarakat dunia sehubungan dengan penurunan kualitas maupun kuantitasnya Kondisi yang demikian tidak saja memberikan dampak negatif terhadap masyarakat yang berada pada wilayah negara yang bersangkutan tetapi juga pada masyarakat internasional berkenaan dengan pengaruhnya terhadap perubahan cuaca ataupun iklim global menurunnya keaneka-ragaman hayati ataupun pengaruhnya terhadap aspek lingkungan yang lain Sampai saat ini laju kerusakan tersebut tidak mencapai titik setaknasi atau paling tidak melambat melainkan justru semakin cepat Ada kecenderungan bahwa keadaan yang demikian adalah karena kesalahan dalam pengaturan pengelolaan hutannya
Tantangan ini cukup berat bagi pengelola hutan untuk mewujudkan suatu usaha pembangunan yang berkelanjutan serta pertimbangan-pertimbangan terhadap kelestarian lingkungan yang harus dapat merespon tekanan dari masyarakat baik itu masyarakat
lokal maupun internasional Semakin banyak bentangan hijau dapat diartikan sebagai semakin banyak juga luasan permukaan daun Kaitannya dengan pengurangan emisi gas CO2 adalah daun melakukan proses fotosintesa untuk pembentukan dan perbanyakan biomassa di dalam pohon Fotosintesa adalah proses perubahan molekul anorganik oleh tumbuhan menjadi molekul organic
Akan tetapi tumbuhan hanya melakukan fotosintesa dengan bantuan cahaya matahari Sebaliknya pada keadaan gelap tumbuhan mengeluarkan CO2 dan mengambil O2 untuk respirasiDaun-daun akan menangkap energi matahari dalam klorofil Energi ini lalu digunakan untuk membentuk molekul glukosa dari air dan karbon dioksidaoksigen dikeluarkan sebagai produk sisa sedangkan glukosa digunakan untuk memperbanyak biomassa
Salah satu produk dari fotosintesa adalah oksigen yang merupakan kebutuhan vital bagi makluk hidup dalam proses respirasi Akan tetapi sering kali kita tidak sadar akan pentingnya kawasan hijau Perusakan hutan dan bentangan hijau sering dilakukan untuk alasan kepentingan ekonomi Peniadaan atau pengurangan vegetasi secara drastis dapat mengubah iklim secara lokal dan global Perubahan iklim lokal akan berkaitan dengan siklus hidrologi dan mengubah wilayah yang lembab menjadi kering Dampak global dari pengurangan vegetasi adalah berkaitan dengan peran vegetasi dalam memanfaatkan CO2 dari atmosfer Jika vegetasi berkurang sedangkan emisi CO2 terus meningkat maka jelas akan mengakibatkan peningkatan CO2 dalam atmosfer yang tidak terkendali ( Lakitan 1994 )
Negara-negara industri maju sebagai penghasil emisi GRK sering kali tidak pernah menghargai kontribusi oksigen yang tanpa bayar dari negara-negara yang mempunyai kawasan hutan yang cukup luas Sebaliknya mereka malah melakukan komplain terhadap negara-negara yang mengalami kerusakan hutan dalam bentuk pengrusakan ekploitasi lahan gambut ataupun kebakaran Baru akhir-akhir ini ada perjanjian antar negara untuk melakukan perdagangan karbon ( Carbon Trading ) Negara-negara industri maju sebagai emitor GRK akan membeli karbon dari negara-negara produsen termasuk Indonesia
1 II MEKANISME GAS RUMAH KACA
21 Gas- gas rumah kaca ( Green House gases )
Semua kehidupan dibumi di bangun dari unsur karbon Karbon ada dalam semua tubuh makluk hidup dalam laut dalam air dan dalam bumi itu sendiri ( Pollock 2000) Karbon yang ada di atmosfer jika bersenyawa dengan oksigen akan membentuk karbon dioksida ( CO2 )
Tanpa disadari banyak kegiatan manusia yang akan mengakibatkan terjadinya emisi gas rumah kaca Gas rumah kaca adalah gas-gas yang dapat menyebabkan efek rumah kaca Kegiatan manusia yang memberikan kontribusi besar terhadap efek rumah kaca adalah proses pembakaran bahan bakar fosil dan penebangan hutan ( Rahmadiantidkk 2004 )
Pada proses pembakaran oksigen ( O2 ) akan mengoksidasi karbon ( C ) sehingga akan terbentuk karbon dioksida ( CO2)
C + O 2 CO2
Tabel 21 Gas rumah kaca dan kontribusinya terhadap efek rumah kaca
No Gas rumah kaca Rumus kimia Kontribusi
( )
1
2
3
4
5
6
Karbon dioksida
Metana
Klorofluro karbon R-12
Ozon
Kloro fluro karbon R-12
Nitro oksida
CO2
CH4
CFC R-12
O3
CFC R-11
N2O
50
13
12
7
5
5
Sumber httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming
Dari table di atas jelas bahwasanya CO2 merupakan kontribusi terbanyak dalam efek rumah kaca Berturut-turut CH4 CFC R-12 O3 CFC R-11 dan N2O CO2 merupakan GRK yang banyak mendapat sorotan pada saat ini Selain kontribusinya yang sukup besar dalam penyebab efek rumah kaca CO2 di hasilkan dari dmpak kegiatan manusia yaitu terutama pembakaran bahan bakar fosil ataupun pembakaran karbon yang masih terikat didalam kayu Misalnya pada kegiatan pembakaran lahan gambut ataupun pembakaran hutan Pada proses pembakaran bahan bakar fosil ataupun pembakaran hutan akan menghasilkan 2202 sampai 2569 miliar ton CO2 ke atmosfer tiap tahunnnya Setengah dari jumlah tersebut akan berada dilapisan atmosfer dan setengahnya akan diserap oleh laut dan tumbuhan darat
Metana merupakan GRK lain yang terdapat secara alami Gas metana dihasilkan dari degradasi anaerob terhadap bahan-bahan organic dari mikroorgnisme yang akhirnya akan terlapas ke atmosfer Ekploitasi rawa juga akan melepaskan gas metana karena di dalam rawa terdapat gas rawa Aktifitas peternakan juga akan memberikan kontribusi terhadap pelepasan gas metana yang terdapat di dalam feses ternak
Chlorofluorocarbon ( CFC ) bersifat tidak beracun tidak mudah terbakar dan sangat stabil sehingga banyak digunakan dalam berbagai peralatan Chlorofluorocarbon yang paling banyak digunakan mempunyai nama dagang lsquoFreonrsquoDua jenis chlorofluorocarbon yang umum digunakan adalah CFC R-11 dan CFC R-12 Zat-zat tersebut digunakan dalam proses mengembangkan busa di dalam peralatan pendingin ruangan dan lemari es
Ozon adalah gas rumah kaca yang terdapat secara alami di atmosfer yaitu lapisan stratosfer Ozon berfungsi untuk menyerap radiasi ultraviolet sehingga tidak akan sampai ke bumi Ini yang menyebabkan suhu di lapisan stratosfer menjadi tinggiDi troposfer ozon merupakan zat pencemar hasil sampingan yang terbentuk ketika sinar matahari bereaksi dengan gas buang kendaraan bermotor
Dinitrogen oksida adalah salah satu GRK yang terdapat secara alami Sumber utama gas ini adalah kegiatan mikroorganisme anaerop dalam tanah yaitu bakteri Pesudomonas Bacillus Chromabakteria dan Thiobacillus Bakteri ini akan akan mengambil oksigen dari nitrat dan nitrit Pemakaian pupuk nitrogen yang tidak bijak akan meningkatkan jumlah gas N2O di atmosfer ( Barchia 2009 )
21 Mekanisme Terjadinya Efek Rumah Kaca
Pengaruh Gas-gas Rumah Kaca terhadap terjadinya efek rumah kaca tergantung pada besarnya kadar gas rumah kaca di atmosfer waktu tinggal di atmosfer dan kemampuan penyerapan energi Peningkatan kadar gas rumah kaca di atmosfer akan meningkatkan efek rumah kaca yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global Waktu tinggal gas rumah kaca di atmosfer juga mempengaruhi efektivitasnya dalam menaikkan suhu bumi Makin lama waktu tinggal GRK di atmosfer makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu Kemampuan Gas-gas Rumah Kaca dalam mengabsorbsi panas (sinar inframerah) seiring dengan lamanya waktu tinggal di atmosfer disebut dengan istilah GWP ( Greenhouse Warming Potential ) GWP adalah suatu nilai relatif dimana karbon dioksida diberi nilai 1 sebagai standar
Tabel 22 Lama waktu tinggal di atmosfer dan nilai Green House Warwing Potensial ( GWP ) gas rumag kaca
No Gas rumah kaca Lama waktu tinggal ( tahun )
GWP ( relative )
1
2
3
4
5
6
CO2
CH4
CFC R-12
O3
CFC R-11
N2O
50 ndash 200
10
130
01
65
150
1
21
15800
2000
12400
206
Sumber httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming
Dari tabel diatas terlihat zat-zat chlorofluorocarbon mempunyai nilai GWP lebih tinggi dari 10000 Itu berarti bahwa satu molekul zat chlorofluorocarbon mempunyai efek
rumah kaca lebih tinggi dari 10000 molekul karbon dioksida Dengan kata lain makin tinggi nilai GWP suatu zat tertentu makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu bumi
Secara total 29 energi matahari akan dipantulkan oleh atmosfer 20 di serap oleh gas-gas atmosfer dan hanya 51 yang sampai dipermukaan bumi ( Lakitan 1994 ) Dari sinar matahari yang sampai ke bumi yang berupa sinar gelombang pendek akan dipantulkan lagi oleh bumi sebagai sinar inframerah dengan gelombang panjang Sinar tersebut akan diserap oleh GRK yang ada di trofosfer sehingga tidak bisa terlepas bebas ke lapisan atas sehingga akan meningkatkan suhu bumi akibat terperangkapnya sinar pantulan dari bumi Hal tersebut dapat mengakibatkan terjadinya efek rumah kaca Mekanisme terjadinya efek rumah kaca terlihat seperti gambar berikut
Sumber httpwwwpemanasanglobalblokspotcom
22 Pencegahan efek rumah kaca
Meningkatnya emisi GRK di lapisan atmosfer bisa jadi akan terus meningkat tanpa adanya usaha pencegahan atau pengurangan emisi yang harus dilakukan oleh manusia Hubungannya dengan pengurangan emisi gas CO2 di atmosfer adalah pertama menggunakan bahan bakar alternativ akan bahan bakar minyak atau penggunaan bahan bakar minyak seefisien mungkin Kedua dengan cara pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan (Sustainable development ) ( Abdurahman 2003 ) Aplikasi pada sektor kehutanan adalah pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan yang berorientasi kepada kelestarian ekosistem
UU No 41 tahun 1999 tentang Kehutanan pada pasal 10 ayat 2 dinyatakan bahwa pengurusan hutan meliputi kegiatan penyelengaraan
1 Perencanaan kehutanan2 Pengelolaan hutan3 Penelitian dan pengembangan pendidikan dan latihan serta penyuluhan
kehutanan4 Pengawasan
Sedangkan pada pasal 21 menyatakan bahwa pengelolaan hutan meliputi
1 Tata hutan dan penyusunan rencana pengelolaan hutan2 Pmanfaatan hutan dan penggunaan kawasan hutan3 Rehabilitasi dan reklamasi hutan4 Perlindungan hutan dan konservasi alam
Untuk mendapatkan hasil yang optimal terhadap pengurangan emisi gas CO2 pengelolaan sumber daya hutan harus dilakukan dengan azas demokrasitransparasi partisipasi dan akuntabilitas
Keberadaan hutan dan kelestarian vegetasi diaggap penting dalam mencegah atau mengurangi efek rumah kaca Hal ini karena hutan dan vegetasi lain dapat mengambil CO2 dari atmosfer untuk proses fotosintesa dan melepaskan O2 sebagai salah satu hasil dari proses fotosintesa Berikut adalah reaksi fosintesa ( Burnie 2000 )
cahaya
6 H2 O + 6 C O2 C6 H12 O6 + 6 O2
Dari reaksi diatas jelas bahwa semakin banyak permukaan daun tumbuhan yang melakukan proses fotosintesa akan semakin banyak pula gas CO2 yang akan dibutuhkan
Fotosintesa mungkin merupakan fungsi yang yang terpenting dalam ekosistem karena fotosintesa merupakan satu-satunya jalan masuknya energi matahari kedalam system kehidupan ( Wiryono 2009 ) Lebih lanjut dijelaskan bahwa hasil dari ekosistem berupa biomassa merupakan bahan makanan bagi manusia dan makhluk lain bahan bangunan atau bahan pakaian Bahkan fosil dari biomassa tumbuhan dan hewan menjadi bahan bakar minyak gas dan batu bara
Tidak ada cara lain untuk mengurangi emisi GRK kecuali melalui proses fotosintesa akan tetapi banyak cara untuk menambah emisi GRK Oleh sebab itu pembangunan sumber daya hutan dan menambah bentangan hijauan adalah salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK
1 III KESIMPULAN
Konstribusi gas CO2 di dalam atmosfer terhadap efek rumah kaca adalah 50 diantara GRK yag lain Penggunaan bahan bakar minyak yang tidak efisien eksploitasi lahan gambut secara besar-besaran peniadaan atau pengurangan vegetasi serta pembabatan hutan akan menambah emisi gas CO2 dalam lapisan atmosfer Efek rumah
kaca dapat berdampak kepada semua kehidupan yang ada di permukaan bumi karena terus meningkatnya suhu bumi akibat terperangkapnya radiasi sinar infra merah matahari oleh GRK dalam lapisan troposfer
Untuk menyelamatkan kehidupan bumi dan demi generasi kita dimasa yang akan datang penerapan hidup yang tidak konsumtif dan tetap menjaga kelestarian ekologi hutan adalah suatu tindakan prefentif akan efek rumah kaca Pola hidup yang ddemikian merupakan salah satu manifestasi dari prinsip etika lingkungan Etika lingkungan adalah petunjuk atau arah perilaku praktis manusia dalam mengusahakan terwujudnya moral lingkungan(SoerjadiM dkk 2008 ) Karena dengan etika lingkungan bisa membatasi tingkah laku dan upaya untuk mengendalikan berbagai kegiatan agar tetap berada dalam batas kepentingan lingkungan hidup kita
UCAPAN TERIMAKASIH
Di dalam penulisan ini tentunya penulis tidak terlepas dari beberapa pihak yang ikut memberikan kontribusi besar dalam penyelesaian tulisan ini Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada
1 Prof Urip SantosoMSc SIKomPhD atas bimbingannya dalam penulisan ini2 Muhammad Nasir SKom atas penelusuran litelatur
Semoga mendapat imbalan pahala yang setimpal dari Allah Swt
DAFTAR PUSTAKA
Abdurahman 2006 Pembangunan Berkelanjutan dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam di Indonesia halaman 1 Prosiding Seminar Pembagunan Hukum Nasional Denpasar 14-18 Juli 2003
Burnie D 2000 Kehidupan Balai Pustaka Jakarta
BarchiaFM 2009Agroekosistem Tanah Mineral Masam Gadjah Mada University Press Yogyakarta
Dampak Pemanasan Global dapat Menyebabkan Bencana di Bumi pada tahun 2012 Bertindaklah Sekarang 2009 httpwwwIdonbikcomhtml ( 10 Maret 2010 )
Efek Rumah Kaca Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwLasoneartwordpresscomhtml ( 10 Maret 2010 )
Fahri2009 Global Warming httpwwwfahri feblokNorrpresscom html ( 10 Maret 2010 )
Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwen wikipediaorgwiki html ( 10 Maret 2010 )
Global Warming 2009 httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming Html ( 10 Maret 2010 )
Jurusan Geofisika dan Meteorologi F MIPA-IPB 1995 Klimatologi Dasar Bandung
LakitanB 1994 Dasar-dasar Klimatologi Raja Grafindo Persada Jakarta
PPRGTVEDC 1999 httpwwwPemanasan Globalblogspot com Html ( 10 Maret 2010 )
PollockS 2000 Ekologi Balai Pustaka Jakarta
RahmadiantiSusantini E Suyono NugrohoAN Parlan Sukarmin Azizah UWasis Kusairi S Kusnanto H Supardi I A Z Sunarti T 2004Sains Depdiknas Jakarta
Santoso I 2008 Perjalanan Desentralisasi Pengelolaan Sumber Daya Hutan di Indonesia Prosiding Seminar Ten Year Along Universitas Admajaya Jakarta
Serjani M Ahmad R Munir R 2008 Lingkungan Sumber Daya Alam dan Kependudukan dalam Pembangunan UI Press Jakarta
Undang- Undang No 41 tahun 1999 Tentang Kehutanan
Wiryono 2009 Ekologi Hutan UNIB Press Bengkulu
Daftar pustaka wwwelvinmiradicom wwwstudentunimaasnlaandonoglobal_warminghtm wwwindowebsterwebidshowthreadphp wwwperubahan-dan-pengaruh-iklim-global-terhadap-
aspek-kehidupan wwwpengelolaan-sumber-daya-hutan-untuk-mengurangi-
emisi-gas-co2-penyebab-efek-rumah-kaca-green-house-effect
- 2009-02-20
-
- Contoh Karya Tulis Global Warming
-
- MAKALAH PEMANASAN GLOBAL
- Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya
-
- Lalu Apakah efek sebenarnya dr rumah kaca Pihak Nasa telah mengemukakan kalau efek dr rumah kaca sebenarnya bukanlah dr pemanasan global ini karena pemanasan global mampu di redam dgn memperbanyak penanaman pohon di sekitar area yg terjadi efek rumah kaca Tetapi efek sebenarnya adalah serangan meteor yg akan menhujam bumi Karena menurut NASA sekitar jutaan meteor menghujam bumi tiap tahunnya dan semuanya terbakar habis di atmosfer namun setelah penelitian selama 10 tahun kadar lapisan atmosfer bumi trus menurun secara dratis dan di perkirakan 6 - 10 tahun kedepan Bumi akan terbuka lebar oleh serangan2 batu meteor2 yg tak akan mampu lg di tahan oleh atmosfer bumi karena atmosfer bumi trus menipis Apakah kita akan siap kalau jutaan meteor akan menerjang Bumi Perubahan dan Pengaruh Iklim Global Terhadap Aspek Kehidupan
-
- Adakah dampak positif dari Efek Rumah Kaca
- Pengaruh Positif Akibat Global Warming
- Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
-
- PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA ( GREEN HOUSE EFFECT )
-
lebih banyak ke kulit tubuh dimana temperature lebih dingin Sebagai akibatnya tekanan
nadi akan bertambah (takikardi) untuk mempertahankan curah jantung
Penurunan tekanan darah berarti pengurangan suplai oksigen ke otot jantung sedangkan
peningkatan denyut nadi adalah peningkatan demand Kedua hal tersebut merupakan
kombinasi yang dapat membahayakan orang usia lanjut yang pada umumnya menderita
penyakit jantung koroner atau penderita lemah jantung Di samping itu keluar keringat
berlebihan akan menyebabkan terjadinya hemokonsentrasi yang pada akhirnya
mempermudah kecenderungan terjadi gumpalan darah
Berbagai laporan telah memperlihatkan bahwa perubahan iklim memiliki potensi besar
untuk menimbulkan masalah kardiovaskuler Namun demikian para pakar kesehatan
menyatakan bahwa terlalu banyak variable yang tidak diketahui yang mengaitkan antara
pemanasan global dengan penyakit jantung koroner atau aterosklerosis sehingga sulit
untuk meramalkan dampaknya dikemudian hari Harus diakui bahwa hingga saat ini
belum ada satupun penelitian membuktikan bahwa cuaca yang panas secara langsung
dapat meningkatkan kecenderungan menderita aterosklerosis Tampaknya factor polusi
atau kualitas udara lingkungan akibat pemanasan global akan lebih banyak memegang
peran untuk terjadinya masalah kardiovaskular dibandingkan peningkatan temperature
sendiri
Para ahli klimatologi amerika sudah memprediksikan bahwa penyebab dari global
warming adalah karena bumi menyeraplebih banyak energi matahari dari pada yang di
pantulkan Menurut mereka perbedaanya sangat_sangat fantastik 1 dibanding 7
Kesimpulan ini diambil dengan menggunakan stimulasi komputer mengenai data data
pemanasan pada permukaan buni dan laut Data tersebut semakin menguatkan pendapat
para ahli tersebut
Para peneliti juga membandingkan energi tang masuk armosfer dengan energi yang di
pantulkan ke angkasa Ini sangat sulit di lakukan karena itu para peneliti menggunakan
suhu permukaan laut
ldquoMengukur perubahan secara langsung sulit dilakukan karena Anda harus mendeteksi
variabel tertentu dari sekian banyak variabelrdquo kata Gavin Smith salah satu anggota tim
peneliti dari NASA
ldquoTapi kami tahu berapa besar energi yang diserap lautan dari pengukuran selama puluhan
tahun melalui satelit maupun peralatan yang ditempatkan langsung Didukung
pemahaman kami tentang atmosfer hasil pengolahan data memperlihatkan bahwa selama
ini terjadi ketidakseimbangan di atmosferrdquo lanjutnya
Caranya dengan memonitor suhu permukaan laut dari ribuan pelampung (buoys) yang
tersebar di berbagai lokasi Data-data yang diambil dari berbagai tempat dimasukkan
dalam komputer dan merepresentasikan model iklim yang kompleks meliputi aktivitas
atmosfer laut angin arus gas dan zat pencemar lainnya
Dari simulasi tersebut tampak bahwa atmosfer bumi menyerap energi 085 watt per meter
persegi (secara keseluruhan setara dengan 7 triliun bola lampu 60 watt) lebih dari energi
yang dilepaskan kembali Penyebabnya adalah efek rumah kaca yang terbentuk oleh
lapisan gas karbon dioksida lapisan tersebut menyerap radiasi panas yang dipantulkan
bumi yang seharusnya dilepaskan ke ruang angkasa
Menurut Gavin Schmidt butuh energi yang besar untuk menghasilkan perubahan di
permukaan bumi Meskipun demikian penyerapan energi telah berjalan dalam rentang
waktu yang lama
Berdasarkan laporan Nasa penyerapan energi sudah terlalu besar sehingga peningkatan
suhu bumi sebesar setengah derajat celcius tidak dapat dicegah kecuali manusia
menghentikan produksi gas rumah kaca
DAMPAK PEMANASAN GLOBAL
Jika tidak segera diatasi maka kenaikan temperatur karena pemanasan global hingga
tahun 2100 akan mengakibatkan mencairnya es di kutub dan menghangatkan lautan yang
mengakibatkan meningkatnya volume lautan serta menaikkan permukaannya sekitar 9 ndash
100 cm (4 ndash 40 inchi) menimbulkan banjir di daerah pantai bahkan dapat
menenggelamkan pulau-pulau Diantara 17500 pulau di Indonesia sekitar 4000 pulau
akan tenggelam
Beberapa daerah dengan iklim yang hangat akan menerima curah hujan yang lebih tinggi
tetapi tanah juga akan lebih cepat kering Kekeringan tanah ini akan merusak tanaman
bahkan menghancurkan suplai makanan di beberapa tempat di dunia Hewan dan
tanaman akan bermigrasi ke arah kutub yang lebih dingin dan spesies yang tidak mampu
berpindah akan musnah
Di Indonesia sendiri tanda-tanda perubahan iklim akibat pemanasan global telah lama
terlihat Misalnya sudah beberapa kali ini kita mengalami musim kemarau yang panjang
Tahun 1982-1983 1987 dan 1991 kemarau panjang menyebabkan kebakaran hutan yang
luas Hampir 36 juta hektar hutan habis di Kalimatan Timur akibat kebakaran tahun
1983 Musim kemarau tahun 1991 juga menyebabkan 40000 hektar sawah dipusokan
dan produksi gabah nasional menurun drastis dari 46451 juta ton menjadi 44127 juta ton
pada tahun 1990
Pada tahun 2006 akibat pemanasan global terlihat dengan terlambatnnya musim
penghujan yang seharusnya sudah turun pada Oktober 2006 Namun hingga Desember
2006 hujan belum juga turun Keterlambatan itu juga disertai dengan pendeknya periode
hujan namun intensitasnya tinggi Akibatnya banjir melanda Jakarta dan sekitarnya
Pemanasan Global juga mengakibatkan siklus perkawinan dan pertumbuhan nyamuk
(dari telur menjadi larva dan nyamuk dewasa) akan lebih singkat sehingga jumlah
populasi akan cepat naik Mengganasnya penyakit yang disebabkan oleh nyamuk
kemudian seolah menyebabkan jenis penyakit baru
EFEK RUMAH KACA
Efek rumah kaca pertama kali ditemukan oleh Joseph Fourier pada 1824 merupakan
sebuah proses di mana atmosfer memanaskan sebuah planet
Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbondioksida (CO2 ) dan
gas-gas lainnya di atmosfer Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan
pembakaran bahan bakar minyak (BBM) batubara dan bahan bakar organik lainnya yang
melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk mengabsorbsinya
Selain gas CO2 yang dapat menimbulkan efek rumah kaca adalah sulfur dioksida
(SO2 ) nitrogen monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO2 ) serta beberapa senyawa
organik seperti gas metana (CH4 ) dan khloro fluoro karbon (CFC) Gas-gas tersebut
memegang peranan penting dalam meningkatkan efek rumah kaca
Energi yang masuk ke bumi mengalami 25 dipantulkan oleh awan atau partikel lain di
atmosfer 25 diserap awan 45 diadsorpsi permukaan bumi 5 dipantulkan kembali
oleh permukaan bumi
Proses Efek Rumah Kaca berawal dari sinar matahari yang menembus lapisan udara
(atmosfer) dan memanasi permukaan bumi Permukaan bumi yang menjadi panas
menghangatkan udara yang tepat diatasnya Karena menjadi ringan udara panas tersebut
naik dan posisinya digantikan oleh udara sejuk Tanpa Efek Rumah Kaca maka bagian
bumi yang tidak terkena sinar matahari akan menjadi sangat dingin seperti di dalam
freezer lemari es (-18AcircdegC)
Mekanisme yang sebenarnya menguntungkan kehidupan di bumi ini berbalik menjadi
sebuah ancaman tatkala manusia memasuki era industrialisasi (abad ke-18) Untuk
menunjang proses industri manusia mulai melakukan pembakaran batu bara minyak dan
gas bumi untuk menghasilkan bahan baker dan listrik
Proses pembakaran energi dari bumi ini ternyata menghasilkan gas buangan berupa CO2
Otomatis kadar lapisan gas rumah kaca yang menahan dan memantulkan kembali udara
panas ke bumi menjadi semakin banyak Bumi pun semakin panas
MENGURANGI EFEK RUMAH KACA
Satu sisi Efek Rumah kaca dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan alam Namun Efek
Rumah Kaca yang berlebihan akibat aktifitas manusia akan berubah menjadi ancaman
untuk kehidupan manusia itu sendiri Oleh karena itu ketika manusia menyadari bahwa
aktifitasnya telah mengakibatkan Efek Rumah Kaca yang berlebih maka diperlukan
usaha yang sungguh-sungguh untuk menguranginya sehingga mencapai
keseimbangannya kembali
Dunia masih mempunyai kesempatan realistis hingga 2010 guna menghindari sebagian
dari bencana meluas akibat pemanasan global (global warming) Demikian disampaikan
dua peneliti lingkungan dari Universitas Princeton dan Universitas Brown Michael
Oppenheimer dan Brian OrsquoNeill di AS dalam suatu kajian yang dimuat Journal Science
Sebuah laporan yang dikeluarkan di Cina pada tahun yang sama menyatakan ramalan
suhu global Bumi bisa meningkat sampai 58 derajat Celcius sedikitnya pada akhir abad
ini Pernyataan ini diperkuat pula oleh laporan lain dari NASA Goddard Institute for
Space Studies yang mengatakan ambang CO2 meningkat dari angka satuan 280 ppmv
(parts per million by volume) pada tahun 1850 menjadi 360 ppmv pada tahun 2001
Padahal dalam kajian yang lain dikatakan ambang CO2 di atmosfer harus dicegah untuk
tidak melebihi ambang 450 ppmv
Para ilmuwan mempelajari cara-cara untuk membatasi pemanasan global Kunci
utamanya adalah
1membatasi emisi CO2
Tehnik yang efektif untuk membatasi emisi karbon ada dua yakni mengganti energi
minyak dengan sumber energi lainnya yang tidak mengemisikan karbon dan yang
kedua penggunaan energi minyak sehemat mungkin
2Menyembunyikan karbon yang juga membantu mencegah karbon dioksida memasuki
atmosfer atau mengambil CO2 yang ada
Menyembunyikan karbon dapt dilakukan dengan dua cara
1 Di bawah tanah atau penyimpanan air tanah
Bawah tanah atau air bawah tanah bisa digunakan untuk menyuntikkan emisi CO2
ke dalam lapisan bumi atau ke dalam lautan Lapisan bumi yang dapat digunakan
adalah penyimpanan alami minyak dan gas bumi di tambang-tambang minyak
Dengan memompakan CO2 kedalam tempat-tempat penyimpanan minyak di perut
bumi akan membantu mempermudah pengambilan minyak atau gas yang masih
tersisa Hal ini bisa menutupi biaya penyembunyian karbon Lapisan garam dan
batubara yang dalam juga bias menyembunyikan karbon dioksida
2 Penyimpanan di dalam tumbuhan hidup
Tumbuhan hijau menyerap CO2 dari udara untuk tumbuh Kombinasi karbon dari
CO2 dengan hidrogen diperlukan untuk membentuk gula sederhana yang disimpan
di dalam jaringan Mengingat pentingnya tumbuhan dalam menyerap CO2 maka
perlunya memelihara pepohonan dan menanam pohon baru lebih banyak lagi
PROTOKOL KYOTO
Pemanasan global sudah menjadi isu internasional Bahkan keresahan dunia ini terwujud
dalam konferensi Kyoto pada Desember 1997 Persetujuan konferensi itu berlaku mulai
16 Februari 2005 Protokol Kyoto adalah sebuah amandemen terhadap Konvensi Rangka
Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC) yakni sebuah persetujuan internasional
mengenai pemanasan global
Negara-negara yang meratifikasi protokol ini berkomitmen untuk mengurangi
emisipengeluaran karbon dioksida dan lima gas rumah kaca lainnya Jika sukses
diberlakukan Protokol Kyoto diprediksi akan mengurangi rata-rata pemanasan global
antara 002AcircdegC dan 028AcircdegC pada tahun 2050
Hingga Februari 2005 141 negara telah meratifikasi protokol tersebut termasuk Kanada
Tiongkok India Jepang Selandia Baru Rusia 25 negara anggota Uni Eropa serta
Rumania dan Bulgaria Untuk mencapai protokol Kyoto ini semua negara terus
menciptakan teknologi yang ramah lingkungan terutama negara maju Karena negara
maju yang banyak mengeluarkan CO2 penyebab rumah kaca
Dengan mengedepankan Protokol Kyoto industri-industri stategis seperti industri migas
industri transportasi industri minyak dan gas didorong untuk menggunakan energi
alternatif yang ramah lingkungan Artinya sedapat mungkin meninggalkan penggunaan
migas yang merupakan sumber utama emisi gas karbon
Lima besar negara penyumbang emisi Gas Rumah Kaca terbesar adalah
1 Amerika Serikat
2 Tiongkok
3 Rusia
4 India
5 Jepang
(sumber Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC))
Sejumlah negara industri maju seperti Amerika Serikat (AS) dan Australia hingga kini
belum menandatangi protokol ini Mereka beranggapan kesepakatan ini akan
mengancam masa depan industi mereka Padahal AS tercatat sebagai salah satu negara
penyumbang emis gas karbon terbesar di dunia
Penolakan terhadap perjanjian ini di Amerika Serikat terutama dikemukakan oleh industri
minyak industri batubara dan perusahaan-perusahaan lainnya yang produksinya
tergantung pada bahan bakar fosil Para penentang ini mengklaim bahwa biaya ekonomi
yang diperlukan untuk melaksanakan Protokol Kyoto dapat menjapai 300 milyar dollar
AS terutama disebabkan oleh biaya energi
KAPITALISME TELAH MERUSAK KESEIMBANGAN ALAM
Penolakan Amerika Serikat dan Australia untuk melaksanakan Protokol Kyoto telah
menunjukkan bahwa kapitalisme yang mereka emban lebih mementingkan keuntungan
materi dari pada kepentingan bersama yang lebih besar Dengan demikian usaha
mengurangi emisi gas rumah kaca tidak mungkin bisa dilakukan secara signifikan karena
tidak adanya kepedulian atas berbagai dampak buruk pemanasan global yang telah
diprediksi oleh para ahli
Selain itu kapitalisme juga mengutamakan kepemilikan individu dan pendekatan yang
utilitarian (mementingkan kemanfaatan) telah melahirkan sikap eksploitatif atas sumber
daya alam seraya mengabaikan aspek moralitas Hal ini yang mengakibatkan hak
penguasaan sumber daya alam khususnya hutan bisa jatuh ke tangan individu Padahal
kelestarian hutan sangat diperlukan untuk menjaga keseimbangan alam yang dibutuhkan
bagi kehidupan manusia tumbuhan dan hewan serta seluruh ekosistem
Prinsip kapitalisme yang mementingkan keuntungan dan mengutamakan kepemilikan
individu terhadap sumber daya alam berakibat rusaknya keseimbangan alam Selama ide
kapitalisme masih diemban maka kehidupan dan alam akan senantiasa pada posisi yang
tidak seimbang Akibatnya musibah akan senantiasa mengancam kehidupan manusia
hewan dan tumbuhan Dengan kenyataan tersebut tentu sangat mengherankan apabila
masih banyak manusia berharap dan merasa nyaman hidup dengan kapitalisme
Pemanasan global menurut agama
(Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan
manusia supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan
mereka agar mereka kembali (ke jalan yang benar)) (QS Ar-Ruum 41)
Ayat Allah diatas menjelaskan bahwa kerusakan yang terjadi di darat dan di laut karena
aktifitas manusia yang tidak mengikuti jalan yang benar (syariat Allah) Akibatnya
musibah akan senantiasa mengancam kehidupan manusia Oleh karena itu penerapan
syariat Allah merupakan satu-satunya jalan untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan
yang telah terjadi Sedangkan syariat Allah hanya bisa diterapkan apabila ada institusi
yang menerapkannya
KHILAFAH HARUS MEMIMPIN DUNIA
Khilafah adalah institusi satu-satunya yang akan menerapkan syariat Allah di muka bumi
Penerapan syariat yang sesuai kehendak Allah sebagai pemilik bumi dan seisinya tentu
akan mampu memberikan dampak positif pada keseimbangan alam Karena itu sudah
menjadi kewajiban khalifah sebagai pemegang amanah dari Allah untuk selalu berusaha
menjaga keseimbangan alam dan menghilangkan segala bentuk kemudharatan atau
bahaya yang akan menimpa seluruh kehidupan karena akibat aktifitas manusia Amanah
ini didasarkan pada sabda Rasul SAW
ldquoImam adalah ibarat penggembala dan hanya dialah yang bertanggung jawab terhadap
gembalaannya (rakyatnya)rdquo (HR Muslim)
Kaidah fikih menyebutkan
ldquoAdh-dlarar yuzalrdquo artinya segala bentuk kemudharatan atau bahaya itu wajib
dihilangkan Hal ini didasarkan pada sabda Nabi SAW ldquoLaa dharara wa laa dhiraarardquo
(HR Ahmad amp Ibn Majah) artinya tidak boleh membahayakan diri sendiri maupun
membahayakan orang lain
Oleh karena itu sebagai upaya menjaga keseimbangan alam maka Khalifah wajib
menetapkan kebijakan untuk kemaslahatan umum dalam mengatasi pemanasan global
sebagai berikut
1 Memperbanyak tanaman untuk menyerap gas rumah kaca yang berlebih
1 Menjaga dan mengelola hutan sesuai syariah
2 Menjaga keseimbangan antara tingkat polusi dan RTH (Ruang
Terbuka Hijau) di setiap wilayah
3 Mewajibkan rakyat menjaga lingkungan masing-masing
4 Menghidupkan tanah-tanah mati
5 Mengambil alih tanah-tanah yang tidak dikelola selama tiga
tahun dan memberikan kepada orang lain untuk mengelolanya
2 Mengurangi emisi gas karbon dari industri transportasi dan
eksplorasi sumber daya alam
1 Mengadopsi sains dan tehnologi yang bisa menjaga kelestarian
lingkungan
2 Menciptakan mesin-mesin industri dan transportasi yang ramah
lingkungan termasuk menyediakan sistem transportasi yang baik
3 Memberi subsidi untuk konversi bahan bakar industri yang
ramah lingkungan
4 Mendorong penelitian dan pengembangan bahan bakar alternatif
yang ramah lingkungan
5 Menetapkan metode yang ramah lingkungan untuk eksplorasi
misalnya metode carbon sequestration
3 Menyiapkan SDM peduli lingkungan dan undang-undangnya
1 Memberi pendidikan kelestarian lingkungan lewat jalur formal
dan non formal
2 Menyiapkan dan menyebar para qodli hisbah dan polisi
3 Membuat Undang-undang kelestarian lingkungan hidup
4 Melakukan dakwah dan jihad
Dakwah dan jihad merupakan sarana agar Khilafah memimpin dunia dengan Islam
sehingga menjadi rahmat bagi seluruh alam yang akibatnya keseimbangan alam bisa
terjaga secara menyeluruh (global)
Begitu pentingnya kehadiran khilafah untuk menyelamatkan manusia dan lingkungannya
maka wilayah kekuasaan khilafah harus meliputi seluruh dunia Karena tentu tidak ada
artinya apabila kebijakan yang berwawasan lingkungan tersebut hanya diterapkan di
sebagian wilayah di dunia sedangkan sebagian yang lain mengabaikannya Dengan
kondisi tersebut keseimbangan alam tidak akan tercapai secara maksimal yang berarti
masih ada potensi kerusakan dan ketidak seimbangan alam yang bisa menyebabkan
musibah bagi manusia Jadi khilafah memang harus memimpin dunia dengan Islam
sehingga keseimbangan alam terjaga sepenuhnya untuk menyelamatkan seluruh
kehidupan dari musibah
Akibat belebih-lebihan
Lingkungan memiliki daya lenting berupa kemampuan untuk kembali ke keadaan semula
setelah diintervensi Lingkungan dapat kembali ke keadaan keseimbangan apabila terjadi
intervensi namun tingkat pengembaliannya memerlukan banyak waktu Kecepatan
intervensi manusia sendiri tergantung dari tingkat kebutuhan dan keinginannya
Penyebab utama pemanasan global adalah pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara minyak bumi dan gas alam yang melepas karbondioksida dan gas-gas lainnya yang dikenal sebagai gas rumah kaca ke atmosfer Pembakaran bahan bakar fosil umumnya disebabkan aktivitas industri transportasi dan rumah tangga Aktivitas tersebut meningkat seiring dengan pertambahan penduduk dan keinginan masyarakat modern yang semakin beragam
Pandangan Islam mengenai pertambahan penduduk dan keinginan masyarakat modern yang makin beragam adalah mengingatkan agar tindakan dan kebutuhan manusia tidak berlebih-lebihan (Al-Isra27) Kebutuhan manusia dapat diperhitungkan dan dipenuhi oleh sumber alam yang ada di muka bumi namun keinginan manusia sangatlah banyak Memenuhi semua keinginan manusia hanya akan memperburuk keadaan Perbandingan pola produksi dan konsumsi di antara negara berkembang dan negara maju membuktikan hal tersebut
Dari data World Resources Institute tahun 1994 menunjukkan bahwa pada tahun 1991 AS mengkonsumsi energi hampir tiga kali lipat lebih banyak dari Jepang untuk menghasilkan 1 dolar AS GNP-nya Dengan penduduk yang hanya 46 persen dari penduduk dunia pada tahun 1991 AS menghasilkan 22 persen emisi global CO2 Dengan pola konsumsi energi sebagai indikator bagi lingkungan yang berkelanjutan kelahiran bayi di AS menghasilkan 2 kali lipat dampak lingkungan bagi bumi dibandingkan seorang bayi yang lahir di Swedia 3 kali lipat dibanding di Italia 13 kali lipat dibanding Brazil 35 kali dari India dan 140 kali lipat dibanding Bangladesh
Berbagai macam solusi telah ditawarkan untuk mengurangi dampak pemanasan global seperti menanam pohon untuk menyerap gas karbon dioksida yang ada di udara mengurangi penggunaan barang-barang yang tidak dapat didaur ulang mengurangi emisi CFC dan sebagainya Alquran lebih jauh membahas solusi permasalahan tersebut dari sikap preventif yaitu dengan tidak berlebih-lebihan atau tidak bersikap boros (Al-Furqan67)
Oleh karena itu pertemuan-pertemuan internasional seharusnya membahas mengenai standar hidup maksimal Standar hidup maksimal meliputi gaya hidup pemakaian rumah penggunaan air atau yang sejenisnya Gaya hidup berlebihan seperti memiliki pakaian sepatu dan perhiasan yang jumlahnya sangat banyak padahal penggunaannya sangat jarang perlu dibatasi
Penggunaan pesawat jet pribadi yang hanya mengangkut 1 atau 2 orang artis atau mobil yang hanya berpenumpang 1 atau 2 orang dapat menyebabkan pemborosan sumber energi Pembangunan rumah yang memiliki kamar sangat banyak padahal hanya digunakan oleh beberapa orang juga perlu dibatasi Penggunaan air dalam rumah tangga perlu diatur sesuai dengan kebutuhan dasar dan jumlah orang yang ada di rumah tersebut
Rasulullah telah mengingatkan kita bahwa apa yang ada di dunia ini akan sirna dan apa yang kita berikan adalah kepunyaan kita sesungguhnya di akhirat Karena itu pemilikan atau penggunaan barang yang berlebihan sangat tidak dianjurkan dalam Islam Islam menuntun agar setiap manusia lebih banyak memberi daripada memiliki
Dari data World Resources Institute tahun 1994 menunjukkan bahwa pada tahun 1991 AS mengkonsumsi energi hampir tiga kali lipat lebih banyak dari Jepang untuk menghasilkan 1 dolar AS GNP-nya Dengan penduduk yang hanya 46 persen dari penduduk dunia pada tahun 1991 AS menghasilkan 22 persen emisi global CO2 Dengan pola konsumsi energi sebagai indikator bagi lingkungan yang berkelanjutan kelahiran bayi di AS menghasilkan 2 kali lipat dampak lingkungan bagi bumi dibandingkan seorang bayi yang lahir di Swedia 3 kali lipat dibanding di Italia 13 kali lipat dibanding Brazil 35 kali dari India dan 140 kali lipat dibanding Bangladesh
Berbagai macam solusi telah ditawarkan untuk mengurangi dampak pemanasan global seperti menanam pohon untuk menyerap gas karbon dioksida yang ada di udara mengurangi penggunaan barang-barang yang tidak dapat didaur ulang mengurangi emisi CFC dan sebagainya Alquran lebih jauh membahas solusi permasalahan tersebut dari sikap preventif yaitu dengan tidak berlebih-lebihan atau tidak bersikap boros (Al-Furqan67)
Oleh karena itu pertemuan-pertemuan internasional seharusnya membahas mengenai standar hidup maksimal Standar hidup maksimal meliputi gaya hidup pemakaian rumah penggunaan air atau yang sejenisnya Gaya hidup berlebihan seperti memiliki pakaian sepatu dan perhiasan yang jumlahnya sangat banyak padahal penggunaannya sangat jarang perlu dibatasi
Penggunaan pesawat jet pribadi yang hanya mengangkut 1 atau 2 orang artis atau mobil yang hanya berpenumpang 1 atau 2 orang dapat menyebabkan pemborosan sumber energi Pembangunan rumah yang memiliki kamar sangat banyak padahal hanya digunakan oleh beberapa orang juga perlu dibatasi Penggunaan air dalam rumah tangga perlu diatur sesuai dengan kebutuhan dasar dan jumlah orang yang ada di rumah tersebut
Rasulullah telah mengingatkan kita bahwa apa yang ada di dunia ini akan sirna dan apa yang kita berikan adalah kepunyaan kita sesungguhnya di akhirat Karena itu pemilikan atau penggunaan barang yang berlebihan sangat tidak dianjurkan dalam Islam Islam menuntun agar setiap manusia lebih banyak memberi daripada memiliki
Solusi permasalahan pemanasan global tidak hanya terkait dengan mengubah energi fosil menjadi energi biofuel atau energi alternatif lainnya Menurut Alquran semua tindakan berlebihan pada akhirnya akan merugikan manusia Penggunaan sumber energi massal akan menyebabkan output dalam jumlah massal Bahan apapun apabila dibuang dalam jumlah banyak dan dalam waktu yang cepat pasti akan mempengaruhi keseimbangan lingkungan
Oleh karena itu mengubah sumber energi dari energi fosil menjadi energi biofuel tidak menjamin lingkungan akan aman sebab pembakaran biofuel pasti akan menghasilkan polutan dalam jumlah massal dan dalam waktu yang cepat Penggunaan energi hendaknya bersumber dari energi yang paling mudah didapatkan paling murah biayanya dan paling mudah mengoperasikannya di suatu daerah
Bahaya penyeragamanPertanian yang dituding menjadi pemicu pemanasan global karena penggunaan pupuk peptisida dan konversi lahan dari hutan menjadi pertanian perlu juga dikaji Sentralisasi yang dilakukan oleh orde baru terhadap pola makan bangsa Indonesia menyebabkan ketergantungan rakyat Indonesia terhadap beras sangat tinggi Dulu beberapa kelompok masyarakat di Indonesia punya sumber-sumber pangan alternatif
Semestinya perbedaan sumber makanan itu disyukuri sebagai rahmat dari Allah Penyeragaman sumber makanan menyebabkan ketergantungan pada sumber tertentu yang belum tentu cocok ditanam di wilayah tertentu sehingga menyebabkan kerusakan lingkungan
Selain itu penyeragaman sumber makanan menyebabkan ekosistem di beberapa daerah berubah karena lahan yang semula tidak diperuntukan dan tidak cocok untuk pertanian dipaksakan untuk menjadi lahan pertanian Keanekaragaman hayati di daerah itu pun menjadi terancam musnah Hewan-hewan yang biasa makan dari hasil hutan terancam punah dan beberapa binatang merusak lahan pertanian karena kehilangan tempat berlindung dan sumber makanan
Allah telah menciptakan alam dengan berbeda-beda jenisnya sesuai dengan keadaan masyarakat Allah juga telah menciptakan sesuatu sesuai dengan kadarnya Produksi yang tidak berasal dari daerah setempat baik bahan mentah maupun sumber daya akan
menyebabkan ketergantungan daerah tersebut pada sumber daya asing Tambahan lagi produksi massal tentu akan menghasilkan jumlah polutan atau limbah yang massal juga Sebenarnya alam memiliki kemampuan menyerap polutan yang timbul tetapi apabila jumlahnya banyak dan dalam waktu yang cepat maka alam tentu tidak akan sanggup melakukannya
KESIMPULAN
1 Pemanasan Global telah mengancam kehidupan manusia tumbuhan dan hewan
2 Pemanasan Global merupakan dampak negatif dari aktifitas manusia
yang tidak diatur berdasarkan syariat Allah
3 Kapitalisme yang mendasari aktifitas manusia tersebut telah
terbukti merusak keseimbangan alam dan tidak mampu menyelesaikan
masalah tersebut
4 Khilafah adalah institusi satu-satunya harapan seluruh manusia
yang akan mampu mengatasi pemanasan global dan menyelamatkan
kehidupan seluruhnya
- Pemanasan global yang kini terjadi sepenuhnya merupakan dampak dari perilaku
berlebih-lebihan manusia di dunia
- Allah SWT telah menciptakan alam dengan segala keseimbangannya namun perilaku
manusia kemudian merusak keseimbangan itu ndash Karena itu solusi yang ditawarkan
Islam untuk menangkal pemanasan global adalah menghentikan gaya hidup yang
berlebih-lebihan
(Ir R-the Ice)
Rujukan
1 Jawa Pos edisi Selasa 10 April 2007 acirceuroldquo Fenomena Pemanasan Global dan
Pengaruhnya di Indonesia
2 Majalah Suara Hidayatullah edisi April 2007 acirceuroldquo Ihwal Bumi Semakin
Mencemaskan
3 Nurhadi acirceuroldquo Surabaya Post edisi 24 April 2006 acirceuroldquo Ancaman Pemanasan Global
4 Republika edisi 12 Maret 2007 ndash Atasi Pemanasan Global dengan Energi
Alternatif
5 Tempo Interaktif edisi 11 Januari 2007 acirceuroldquo Bumi Makin Panas
6 Wikipedia Indonesia (Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia) acirceuroldquo Efek
Rumah Kaca
7 Wikipedia Indonesia (Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia) acirceuroldquo Gas Rumah
Kaca
8 Pikiran Rakyat edisi 19 September 2006 acirceuroldquo Nyamuk Ganas akibat Pemanasan
Global
9 Wikipedia Indonesia (Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia) acirceuroldquo Pemanasan
Global
10 httpwwwangkasa-onlinecom1212fenomenafenomena1htm
lthttpwwwangkasa-onlinecom1212fenomenafenomena1htmgt
11 Republika edisi 29 Maret 2007 acirceuroldquo Pemanasan Global Cairkan Seluruh Es di
Bumi
12 Shiddiq Al Jawi acirceuroldquo Pengelolaan Hutan Berdasarkan Syariah
1 dll
CapsulX Home gt Lingkungan gt Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya
Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya Posted by Yudi | | 0316 Category Lingkungan
Istilah efek rumah kaca atau dalam bahasa inggris disebut dengan green house effect ini dulu berasal dari pengalaman para petani yang tinggal di daerah beriklim sedang yang memanfaatkan rumah kaca untuk menanam sayur mayur dan juga bunga Mengapa para petani menanam sayuran di dalam rumah kaca Karena di dalam rumah kaca suhunya lebih tinggi dari pada di luar rumah kaca Suhu di dalam rumah kaca bisa lebih tinggi dari pada di luar karena Cahaya matahari yang menembus kaca akan dipantulkan kembali oleh benda benda di dalam ruangan rumah kaca sebagai gelombang panas yang berupa sinar infra merah tapi gelombang panas tersebut terperangkap di dalam ruangan rumah kaca dan tidak bercampur dengan udara dingin di luar ruangan rumah kaca tersebut itulah gambaran sederhana mengenai terjadinya efek rumah kaca
Kemudian dari pengalaman para petani di atas dikaitkan dengan apa yang terjadi pada bumi dan atmosfir Lapisan atmosfir yang terdiri dari berturut-turut Troposfir Stratosfir Mesosfir dan Termosfer Lapisan terbawah (troposfir) adalah bagian yang terpenting dalam kasus efek rumah kaca atau ERK Sekitar 35 dari radiasi matahari tidak sampai ke permukaan bumi Hampir seluruh radiasi yang bergelombang pendek (sinar alpha beta dan ultraviolet) diserap oleh tiga lapisan teratas Yang lainnya dihamburkan dan dipantulkan kembali ke ruang angkasa oleh molekul gas awan dan partikel Sisanya yang 65 masuk ke dalam troposfir Di dalam troposfir ini 14 diserap oleh uap air debu dan gas-gas tertentu sehingga hanya sekitar 51 yang sampai ke permukaan bumi Dari 51 ini 37 merupakan radiasi langsung dan 14 radiasi
difus yang telah mengalami penghamburan dalam lapisan troposfir oleh molekul gas dan partikel debu Radiasi yang diterima bumi sebagian diserap sebagian dipantulkan Radiasi yang diserap dipancarkan kembali dalam bentuk sinar inframerah
Sinar inframerah yang dipantulkan bumi kemudian diserap oleh molekul gas yang antara lain berupa uap air atau H20 CO2 metan (CH4) dan ozon (O3) Sinar panas inframerah ini terperangkap dalam lapisan troposfir dan oleh karenanya suhu udara di troposfir dan permukaan bumi menjadi naik Terjadilah Efek Rumah Kaca Gas yang menyerap sinar inframerah disebut Gas Rumah Kaca Untuk lebih jelasnya lihat Animasi
Seandainya tidak ada efek rumah kaca suhu rata-rata bumi akan sekitar -18 derajat C terlalu dingin untuk kehidupan manusia Dengan adanya efek rumah kaca suhu rata-rata bumi 33 derajat C lebih tinggi yaitu 15 derajat C jadi dengan adanya efek rumah kaca menjadikan suhu bumi layak untuk kehidupan manusia
Gas-gas Rumah KacaGas-gas Rumah Kaca atau Greenhouse Gases adalah gas-gas yang menyebabkan terjadinya efek rumah kaca Selain uap air (H2O) Siklus Air dan karbon dioksida (CO2) terdapat gas rumah kaca lain di atmosfer dan yang terpenting berkaitan dengan pencemaran dan pemanasan global adalah metana (CH4) ozon (O3) dinitrogen oksida (N2O) dan chlorofluoroc carbon (CFC)
Uap Air (H2O)Uap air bersifat tidak terlihat dan harus dibedakan dari awan dan kabut yang terjadi ketika uap membentuk butir-butir air Siklus Air Sebenarnya uap air merupakan penyumbang terbesar bagi efek rumah kaca Jumlah uap air dalam atmosfer berada di luar kendali manusia dan dipengaruhi terutama oleh suhu global Jika bumi menjadi lebih hangat jumlah uap air di atmosfer akan meningkat karena naiknya laju penguapan Ini akan meningkatkan efek rumah kaca serta makin mendorong pemanasan global
Karbon Dioksida (CO2)Karbon dioksida adalah gas rumah kaca terpenting penyebab pemanasan global yang sedang ditimbun di atmosfer karena kegiatan manusia Sumbangan utama manusia terhadap jumlah karbon dioksida dalam atmosfer berasal dari pembakaran bahan bakar fosil yaitu minyak bumi batu bara dan gas bumiPenggundulan hutan serta perluasan wilayah pertanian juga meningkatkan jumlah karbondioksida dalam atmosfer Namun selain efek rumah kaca tersebut karbon dioksida juga memainkan peranan sangat penting untuk kehidupan tanaman Karbon dioksida diserap oleh tanaman dengan bantuan sinar matahari dan digunakan untuk pertumbuhan tanaman dalam proses yang dikenal sebagai fotosintesis Proses yang sama terjadi di lautan di mana karbon dioksida diserap oleh ganggang
Metana (CH4)Metana adalah gas rumah kaca lain yang terdapat secara alami Metana dihasilkan ketika jenis-jenis mikroorganisme tertentu menguraikan bahan organik pada kondisi tanpa udara (anaerob) Gas ini juga dihasilkan secara alami pada saat pembusukan biomassa di rawa-
rawa sehingga disebut juga gas rawa Metana mudah terbakar dan menghasilkan karbon dioksida sebagai hasil sampinganKegiatan manusia telah meningkatkan jumlah metana yang dilepaskan ke atmosfer Sawah merupakan kondisi ideal bagi pembentukannya di mana tangkai padi nampaknya bertindak sebagai saluran metana ke atmosfer Meningkatnya jumlah ternak sapi kerbau dan sejenisnya merupakan sumber lain yang berarti karena metana dihasilkan dalam perut mereka dan dikeluarkan ketika mereka bersendawa dan kentut Metana juga dihasilkan dalam jumlah cukup banyak di tempat pembuangan sampah sehingga menguntungkan bila mengumpulkan metana sebagai bahan bakar bagi ketel uap untuk menghasilkan energi listrikMetana merupakan unsur utama dari gas bumi Gas ini terdapat dalam jumlah besar pada sumur minyak bumi atau gas bumiMenurut Enviromental News Network menyimpulkan bahwa budidaya padi adalah satu di antara penyebab utama peningkatan emisi metana-salah satu gas rumah kaca yang 21 kali lebih berpotensi menyebabkan efek rumah kaca dibandingkan karbon dioksida yang menyebabkan kerusakan ozon dan kenaikan suhu
Ozon (O3)Ozon adalah gas rumah kaca yang terdapat secara alami di atmosfer (troposfer stratosfer) Di troposfer ozon merupakan zat pencemar hasil sampingan yang terbentuk ketika sinar matahari bereaksi dengan gas buang kendaraan bermotor Ozon pada troposfer dapat mengganggu kesehatan manusia hewan dan tumbuh-tumbuhan
Chloro Flouro Carbon (CFC)Chlorofluorocarbon adalah sekelompok gas buatan CFC mempunyai sifat-sifat misalnya tidak beracun tidak mudah terbakar dan amat stabil sehingga dapat digunakan dalam berbagai peralatan dan mulai digunakan secara luas setelah Perang Dunia II Chlorofluorocarbon yang paling banyak digunakan mempunyai nama dagang lsquoFreonrsquoDua jenis chlorofluorocarbon yang umum digunakan adalah CFC R-11 dan CFC R-12 Zat-zat tersebut digunakan dalam proses mengembangkan busa di dalam peralatan pendingin ruangan dan lemari es selain juga sebagai pelarut untuk membersihkan mikrochip
Pengaruh Gas-gas Rumah Kaca terhadap Terjadinya Efek Rumah KacaPengaruh masing-masing gas rumah kaca terhadap terjadinya efek rumah kaca bergantung pada besarnya kadar gas rumah kaca di atmosfer waktu tinggal di atmosfer dan kemampuan penyerapan energiPeningkatan kadar gas rumah kaca akan meningkatkan efek rumah kaca yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan globalWaktu tinggal gas rumah kaca di atmosfer juga mempengaruhi efektivitasnya dalam menaikkan suhu Makin panjang waktu tinggal gas di atmosfer makin efektif pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu
Sumber Efek Rumah Kaca dPrince Of Smart Ridwanaz - Teknologi Ilustrasi Rumah Kaca Photo Efek Rumah Kaca-Campaign Pelangi Animasi Climatechange
You might like
Pengaruh Positif Akibat Global Warming | Suara Kebebasan
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Suku Tengger dan Kehidupan Sosialnya | Suara Kebebasan
Suku Tengger dan Kehidupan Sosialnya | Suara Kebebasan
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Pengaruh Positif Akibat Global Warming | Suara Kebebasan
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201009efek-rumah-kaca-dan-
pengertiannyahtmlixzz1B9sk9AIC Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
Lalu Apakah efek sebenarnya dr rumah kaca
Pihak Nasa telah mengemukakan kalau efek dr rumah kaca sebenarnya bukanlah dr pemanasan global ini karena pemanasan global mampu di redam dgn memperbanyak penanaman pohon di sekitar area yg terjadi efek rumah kaca Tetapi efek sebenarnya adalah serangan meteor yg akan menhujam bumi Karena menurut NASA sekitar jutaan meteor menghujam bumi tiap tahunnya dan semuanya terbakar habis di atmosfer namun setelah penelitian selama 10 tahun kadar lapisan atmosfer bumi trus menurun secara dratis dan di perkirakan 6 - 10 tahun kedepan Bumi akan terbuka lebar oleh serangan2 batu meteor2 yg tak akan mampu lg di tahan oleh atmosfer bumi karena atmosfer bumi trus menipis Apakah kita
akan siap kalau jutaan meteor akan menerjang Bumi Perubahan dan Pengaruh Iklim Global Terhadap Aspek Kehidupan
Posted on April 10 2010 by M KHOLIL
Perubahan Iklim Global dan Pengaruh Terhadap Berbagai Aspek Kehidupan di NTB
Oleh Nur Nubuwwah
Pada dasarnya bumi selalu mengalami perubahan iklim dari waktu ke waktu Hanya saja di masa lampau perubahan tersebut berlangsung secara alami sedangkan saat ini perubahan iklim lebih disebabkan oleh ulah manusia sehingga sifatnya lebih cepat dan drastis
Dewasa ini perubahan iklim telah terjadi di seluruh dunia termasuk di Indonesia khususnya NTB Sebagian kalangan sudah mengerti tentang pemanasan global atau global warming Pemanasan global adalah proses perubahan alam atau iklim yang tidak wajar hal ini di tandai dengan naiknya suhu rata-rata di atmosfer laut dan bumi Pemanasan global itu terjadi salah satunya karena diakibatkan oleh efek rumah kaca
Apa itu efek rumah kaca Efek rumah kaca atau green house effect adalah suatu fenomena dimana gelombang pendek radiasi matahari menembus atmosfer dan berubah menjadi gelombang panjang ketika mencapai permukaan bumi Setelah mencapai permukaan bumi sebagian gelombang tersebut dipantulkan kembali ke atmosfer Namun tidak seluruh gelombang yang dipantulkan itu dilepaskan ke angkasa luar Sebagian gelombang panjang dipantulkan kembali oleh lapisan gas rumah kaca di atmosfer ke permukaan bumi (fahriblog) Gas rumah kaca adalah gas-gas di atmosfer yang memiliki kemampuan untuk menyerap radiasi matahari yang dipantulkan oleh bumi sehingga bumi menjadi semakin panas Efek rumah kaca itu sendiri terjadi karena naiknya konsentrasi gas karbondioksida (CO2) dan gas-gas lainnya seperti sulfur dioksida (SO2) nitrogen oksida (NO) nitrogen dioksida (NO2) gas metan (CH4) dan kloroflourokarbon (CFC) di atmosfir Kenaikan konsentrasi CO2 disebabkan oleh terjadinya berbagai jenis pembakaran di permukaan bumi seperti pembakaran bahan bakar minyak (BBM) batu bara dan bahan-bahan organik lainnya yang melampaui kemampuan permukaan bumi untuk mengabsorpsinya Bahan-bahan di permukaan bumi yang berperan aktif untuk mengabsorpsi hasil pembakaran tadi adalah tumbuh-tumbuhan hutan dan laut
Salah satu alasan mengapa gas-gas tersebut disebut gas rumah kaca adalah karena mekanisme pemanasan ini sama seperti yang terjadi di rumah-rumah kaca yang digunakan untuk perkebunan di negara-negara sub tropika seperti di Eropa dan Amerika Serikat Biasanya para petani menggunakan rumah kaca di saat musim dingin tiba Tanaman-tanaman yang ditanam di dalam rumah kaca ini akan tetap hidup dan tidak mati karena membeku oleh pengaruh musim dingin karena kaca akan menghalangi panas
matahari yang masuk dan memantulkan kembali keluar Rumah kaca ini bisa digunakan untuk pembibitan dan berfungsi untuk menghangatkan tanaman yang berada di dalamnya Rumah kaca ini sendiri sudah ada sejak abad ke-16 di Eropa dan biasa digunakan untuk membudidayakan mawar lobak sawi brokoli atau tanaman lainnya di musim dingin
Sering terjadi kesalah pahaman di antara kita bahwa efek rumah kaca adalah disebabkan oleh adanya rumah-rumah kaca yang terlalu banyak di perkotaan tapi lebih dikarenakan oleh emisi karbon yang terlalu banyak di angkasa sehingga menyulitkan panas memantul kembali ke luar angkasa Gas-gas seperti uap air karbon dioksida dan metana berfungsi sebagaimana kaca dalam rumah kaca sehingga gas-gas ini dikenal sebagai gas rumah kaca Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya Orang yang pertama kali menyingkap fenomena efek rumah kaca ini adalah Jean-Baptise Joseph Foureurer ahli fisika dan matematika dari Perancis Penemuan Fourier ini diteruskan oleh seorang fisikawan Swedia yang bernama Svante Arrhenius pada tahun 1896
Efek rumah kaca ini mempunyai manfaat dan sangat dibutuhkan oleh semua makhluk hidup yang ada di bumi karena jika tidak ada efek rumah kaca bumi kita ini akan menjadi sangat dingin Dengan temperatur rata-rata sebesar 15degC bumi sebenarnya telah lebih panas 33degC dari temperaturnya semula jika tidak ada efek rumah kaca suhu bumi hanya -18degC sehingga es akan menutupi seluruh permukaan bumi Akan tetapi sebaliknya apabila gas-gas tersebut telah berlebihan di atmosfer akan mengakibatkan pemanasan global
Meningkatnya gas rumah kaca tersebut dikontribusi oleh beberapa hal pertama adalah Energi Pemanfaatan berbagai macam bahan bakar fosil atau bahan bakar minyak memberi kontribusi besar terhadap naiknya konsentrasi gas rumah kaca terutama CO2 Kita lihat mayoritas kendaraan bermotor masih menggunakan BBM Coba bayangkan dalam sehari di NTB ini berapa puluh ribu kendaraan yang menyumbangkan emisi karbon dan bahan beracun di atmosfir Pengemisi terbesar adalah industri dan transportasi Industri merusak dan mencemari lingkungan tidak hanya terjadi setelah berproduksi (beroperasi) tetapi juga dalam tahap proses pembangunannya Pada tahap ini kerusakan dan pencemaran lingkungan dapat terjadi pada kegiatan land clearing mobilisasi peralatan berat pengangkutan bahan bangunan dan kegiatan lainnya Dalam proses produksinya semua industri akan menghasilkan produk sampingan yang tidak atau kurang bernilai ekonomis Produk sampingan ini disebut sebagai limbah yang terdiri dari limbah padat cair dan gas Limbah ini akan mencemari lingkungan perairan tanah dan udara yang pada akhirnya akan mengganggu kehidupan makhluk hidup termasuk manusia Kemudian pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan pertumbuhan penduduk yang pesat dan peristiwa alam Kemudian alat transportasi yang memerlukan bahan bakar dan perbengkelan untuk perbaikan transportasi yang rusak Dampak transportasi udara adalah bising bagi masyarakat sekitar bandar udara terutama saat pesawat landing dan take off Transportasi laut banyak mencemari perairan karena limbah padat dan cair biasanya dibuang ke perairan Pencemaran udara yang di akibatkan transportasi darat terutama adalah gas CO (karbon monoksida) Pb (plumbum timah
hitam) NOx (nitrogen oksida) SO2 (sulfur dioksida) dan bising Selain itu kegiatan perbengkelan yang menunjang operasional alat transportasi juga berpotensi mencemari perairan air tanah dan tanah serta menimbulkan bising Bahan pencemar bersumber dari oli bekas bahan pelumas minyak dan benda benda bekas perbaikan(rongsokan) Pengendalian pencemaran perbengkelan perlu dilakukan sehingga kegiatannya tidak mencemari lingkungan
Kedua yaitu Hutan Salah satu fungsi hutan adalah sebagai penyerap emisi gas rumah kaca Karena hutan dengan ribuan bahkan jutaan tumbuhan dapat mengubah CO2 menjadi O2 Dengan reaksi sebagai berikut
6 + 6 O rarr C6H12O6 + 6O2
Selanjutnya gula diolah menjadi bagian bagian tumbuhan seperti akar batang cabang daun dan buah Tumbuhan juga melakukan pernapasan (respirasi) yang prosesnya merupakan kebalikan dari fotosintesis
C6H12O6 + 6O2 rarr 6 + 6 O
Dengan proses fotosintesis dan respirasi di atas secara alamiah hutan mencapai keseimbangan yang dinamis Akan tetapi jika hutan terbakar atau kayu digunakan sebagai bahan bakar maka karbon yang terikat atau tersimpan dalam bahan organic (biomassa) akan masuk ke udara dalam bentuk CO2 sehingga kadarnya menjadi naik di udara Dengan demikian kerusakan hutan oleh pengurangan luas hutan yang tidak terkendali atau oleh kebakaran akan menyebabkan berkurangnya sumber oksigen dan terjadinya peningkatan konsentrasi CO2 di atmosfir yang dapat menaikkan suhu permukaan bumi
Sehingga perusakan hutan akan memberi kontribusi terhadap naiknya emisi gas rumah kaca Seperti sistem perladangan berpindah dan perambahan hutan yang dilakukan masyarakat NTB untuk digunakan sebagai lahan usaha tani dan pemukiman juga dapat menyebabkan kerusakan hutan Karena penduduk yang tinggal di kawasan atau di pinggir hutan membuat lahan pertanian dengan cara menebang pohon dan setelah kering di bakar Tanah tidak di olah tetapi langsung di tanami Tanah ini mereka manfaatkan hanya 3-4 tahun kemudian di tinggalkan Selanjutnya mereka membuka hutan baru yang caranya sama dengan yang sebelumnya Demikian seterusnya dan biasanya setelah 12-16 tahun (4 kali berpindah garapan) mereka kembali ke lokasi yang dibuka pertama Sebetulnya sistem peladangan berpindah tidak berdampak negatif terhadap lingkungan karena luas yang di buka sempit (2-3 ha) dan tanah tidak di olah secara intensif Akan tetapi karena penduduk bertambah terus dan teknologi sudah mulai mereka kenal maka luas hutan yang di buka makin luas dan waktu tanah tidak di tanami juga makin singkat Tetapi pengusaha HPH (Hak Penguasaan Hutan) adalah merupakan penyebab kerusakan hutan terbesar Karena mereka hanya mengejar keuntungan materi saja Persyaratan dan ketentuan ketentuan yang mengatur pengusahaan hutan tidak mereka laksanakan sehingga kayu hutan di babat habis Hal ini dapat terjadi antara lain disebabkan
kurangnya pengawasan mentalitas dan integritas pengawas yang ldquobobrokrdquo pengusaha yang kurang bertanggungjawab dan tidak peduli lingkungan
Ketiga yaitu Peternakan Di sektor ini emisi gas rumah kaca dihasilkan dari pemanfaatan pupuk pembusukan sisa-sisa pertanian dan pembusukan kotoran-kotoran ternak dan pembakaran sabana Gas metana juga banyak di hasilkan karena diperoleh dari keringat dan kotoran binatang ternak seperti sapi Gubernur NTB juga mencanangkan program seribu sapi (BSS) yang berdampak pada peningkatan penghasilan gas metana Di sisi lain dapat meningkatkan pendapatan masyarakat pedesaan memenuhi kebutuhan daging nasional memenuhi permintaan bibit sapi bagi daerah-daerah lain dan memenuhi kebutuhan konsumsi daging dalam daerah
Keempat yaitu Pertanian Di sektor ini gas metan (CH4) juga paling banyak dihasilkan Dan juga banyak menghasilkan zat berbahaya sisa limbah pertanian seperti insektisida Dan penerimaan sinar ultra violet pada tanaman dapat memusnahkan hasil tanaman utama dunia Hasil kajian menunjukkan hasil tanaman seperti lsquobarlirsquo dan lsquooatrsquo menunjukkan penurunan karena penerimaan sinar radiasi yang semakin tinggi Tanaman diperkirakan akan mengalami kelambatan pertumbuhan bahkan akan cenderung kerdil sehingga merusak hasil panen dan hutan-hutan yang ada Radiasi penuh ini juga dapat mematikan anak-anak ikan kepiting dan udang di lautan serta mengurangi jumlah plankton yang menjadi salah satu sumber makanan kebanyakan hewan-hewan laut
Kelima yaitu Sampah (refuse) Sampah adalah salah satu kontributor besar bagi terbentuknya gas metan (CH4) karena aktivitas manusia sehari-hari Sampah berdasarkan zat pembentuknya dibedakan sebagai sampah organik dan non organik Jenis sampah juga sering dikelompokkan menjadi limbah benda padat (waste) limbah cair atau air bekas (sewage) kotoran manusia (human waste) Secara umum pengelompokan sampah hanya untuk benda benda padat dengan pembagian sebagai berikut sampah yang mudah membusuk (garbage) misalnya sisa makanan sampah yang tidak mudah membusuk (rubbish) sampah bangkai binatang (dead animal) sampah berupa abu hasil pembakaran (ashes) sampah padat hasil industry (industrial waste) dan sampah padat yang berserakan di jalan jalan (street sweeping)
Akibat pemanasan global cuaca dan iklim mulai tidak biasa dan tidak teratur seperti yang pada umumnya musim penghujan berlangsung dari bulan oktober sampai maret Sedangkan musim kemarau berlangsung pada bulan april sampai September Tetapi sekarang pada bulan februari dan maret yang seharusnya musim hujan kadang mengalami kekeringan dan kemarau Akibat cuaca yang ekstrim di NTB seperti petani tembakau mengalami kebangkrutan akibat tembakau yang baru akan di panen mati akibat cuaca yang tidak menentu Kemudian penanaman padi mulai tidak teratur biasanya menanam padi dua kali setahun masa tanam kedua terancam akan gagal panen karena sumber air berupa mata air sudah mulai berkurang akibat pembabatan hutan dan kerusakan hutan
Tindakan-tindakan sederhana yang bisa kita lakukan untuk menanggulangi pemanasan global diantaranya adalah menanggulangi kerusakan hutan Untuk menanggulangi
kerusakan hutan upaya yang dilakukan tergantung pada penyebabnya Kerusakan yang disebabkan oleh peladang berpindah diupayakan pemulihannya dengan membina masyarakat peladang berpindah menjadi petani menetap Kerusakan oleh perambah hutan ditanggulangi dengan transmigrasi baik secara lokal (translok) maupun transmigrasi umum Selanjutnya dilakukan pengawasan secara ketat dan menindak perambah menurut ketentuan yang berlaku
Pemerintah juga sudah lama melakukan penanggulangan kerusakan hutan melalui kegiatan penghijauan dan reboisasi Penghijauan adalah menanam tanaman terutama pohon pohonan di tanah tanah kritis milik masyarakat sedangkan reboisasi adalah penanaman kembali kawasan hutan yang telah rusak Di samping itu di kawasan hutan produksi juga dikembangkan Hutan Tanaman Industri (HTI) HTI merupakan hutan tanaman yang dibangun sebagai satuan usaha komersial yang secara ekonomis dapat mandiri untuk menghasilkan bahan baku industri perkayuan Misi dan tujuan HTI adalah untuk meningkatkan produktivitas kawasan hutan sehingga dapat menunjang kebutuhan bahan baku industri perkayuan
Mengurangi dan meminimalisir pemakaian Sumber Daya Alam (SDA) dan konsumsi BBM oleh masyarakat Banyak cara menghemat BBM beberapa diantaranya adalah
1 Jangan memanaskan mesin terlalu lama Hal ini sering terjadi ketika kita bersiap siap untuk pergi misalnya berangkat kerja atau ke sekolah Sambil memanaskan mobilmotor terkadang kita juga menyempatkan diri untuk melakukan aktifitas lain Secara tidak sadar kita sudah memanaskan mesin cukup lama dan mengakibatkan pemborosan BBM Memanaskan mesin mobilmotor sebenarnya hanya membutuhkan waktu 3 menit saja
2 Jika ingin melajukan mobil lebih cepat setelah pedal gas ditekan sedikit langsung saja pindahkan gigi ke posisi yang lebih tinggi Jangan tunggu sampai putaran mesin naik Dengan melakukan hal ini saja sudah bisa menghemat konsumsi bahan bakar sebanyak 5-10
3 Jika terpaksa menekan pedal gas cukup dalam usahakan tidak lebih dari 80 Manfaatkan gaya dorong mobil untuk melakukan percepatan saat ingin melajukan mobil lebih cepat
4 Gunakan gigi yang paling tinggi ketika sedang melaju cepat di jalan tol Dengan begitu putaran mesin pun akan tetap rendah dan pemakaian bahan bakar pun lebih di hemat
5 Jika sedang melaju di jalur yang cukup lowong misalnya di jalan tol usahakan kecepatan mobil berada di sekitar 70 kmjam Ini adalah kecepatan yang paling pas dan terhitung ekonomis Jika melebihi kecepatan tersebut putaran mesin akan meninggi dan konsumsi bahan bakar akan semakin boros
6 Sebisa mungkin lajukanlah mobil dengan kecepatan konstan Jangan terlalu sering menekan pedal gas dan melakukan pengereman secara tiba-tiba
7 Saat memperlambat atau menghentikan laju kendaraan manfaatkanlah pengurangan kecepatan dengan mesin (engine brake) Angkat pedal perlahan dan putaran mesin pun akan ikut berkurang
Gunakan produk yang ramah lingkungan kurangi penggunaanpembelian barang-barang yang terbuat dari plastik karena hampir semua sampah plastik akan menghasilkan gas yang berbahaya ketika dibakarpembakaran tidak sempurna dan dapat mencemarkan lingkungan Hemat dalam pemakaian air dan pemakaian energi listrikMengurangi penggunaan bahan-bahan yang mengandung aerosol sebagai tambahan Kampanye-kan program gerakan stop global warming Biar semua orang lebih peduli dengan Bumi kita
Jangan biarkan Bumi kita hancur oleh karena tangan kita sendiri Karena kalau bukan kita yang melindungi dan melestarikannya siapa lagi
pengaruh global warming bagi kehidupan manusia
pengaruh global warming bagi
kehidupan manusia
Global warming merupakan proses pemanasan pada bagian atmosfer karena untuk menghangatkan tumbuhan dari suhu yang dingin sehingga tumbuhan dapat bertahan pada musim dingin Cahaya matahari yang masuk ke bumi akan ditahan oleh lapisan
ozon agar sinar yang masuk ke dalam bumi adalah sinar yang tidak membahayakan bagi makhluk hidup dan lapisan ozon (the ozone layer) akan mempertahankan suhu bumi agar
tetap stabil Radiasi matahari yang masuk ke bumi dalam bentuk gelombang pendek (short wave) yang menembus atmosfer bumi kemudian berubah menjadi gelombang
panjang ketika mencapai permukaan bumi setelah mencapai permukaan bumi sebagian gelombang dipantulkan kembali ke atmosfer Akan tetapi tidak semua gelombang
panjang yang dipantulkan kembali oleh bumi dapat menembus atmosfer menuju angkasa luar karena dihadang dan diserap oleh gas-gas yang berada di atmosfer yang disebut gas
rumah kaca Peristiwa alam ini dikenal dengan efek rumah kaca
Masalah timbul ketika aktivitas manusia menyebabkan peningkatan konsentrasi gas rumah kaca secara signifikan sehingga menyebabkan akumulasi panas di atmosfer yang mempengaruhi sistem iklim global(global climate system) Hal ini menyebabkan naiknya
temperatur rata-rata bumi yang dikenal dengan pemanasan global Pemanasan global pada akhirnya menyebabkan terjadinya perubahan iklim atau tepatnya perubahan
beberapa variabel iklim seperti suhu udara dan curah hujan
Enam jenis gas yang digolongkan sebagai gas rumah kaca (greenhouse gases) antara lain
Karbondioksida (CO2) yang berasal dari pembakaran (fossil fuel)bahan bakar fosil (minyak bumi batu bara dan gas alam)
Metana (CH4) berasal dari areal persawahan pelapukan kayu timbunan sampah proses industri dan eksplorasi bahan bakar fosil(fossil fuel)
Nitrous Oksida (N2O) yang berasal dari kegiatan pertanian atau pemupukan transporasi dan proses industri
Hidroflourokarbon (HFCs) berasal dari sistem pendingin aerosol foam pelarut dan pemadam kebakaran
Perflourokarbon (PFCs) berasal dari proses industriSulfurheksafluorida (SF6) berasal dari proses industri
Perubahan iklim yang disebabkan oleh pemanasan global akan menimbulkan dampak negatif antara lain mencairnya lapisan es terutama di kutub utara dan selatan yang
mengakibatkan naiknya permukaan air laut Akibatnya volume lautan meningkat dan permukaannya naik sekitar 9-100 sentimeter sehingga akan menyebabkan tenggelamnya
daerah pesisir dan pulau-pulau kecil
Perubahan iklim juga akan menyebabkan pergeseran musim Musim kemarau akan berlangsung lama dan dapat menyebabkan kekeringan sehingga kebakaran hutan
meningkat Kebakaran hutan akan menyebabkan gas CO yang berbahaya bagi manusia banyak terbentuk dan ikut masuk dalam saluran pernapasan manusia ketika sedang bernapas Penumpukan gas CO dalam saluran pernapasan akan menyebabkan sesak
nafas sehingga mengganggu kesehatan Pergeseran musim menyebabkan musim hujan datang lebih cepat dengan kecenderungan intensitas curah hujan (intensity of rainfall) yang lebih tinggi sehingga menyebabkan banjir dan tanah longsor Banjir merupakan
luapan air yang melanda suatu daerah tertentu Luapan air tersebut dapat membahayakan kesehatan manusia karena di dalamnya terdapat mikroorganisme penyebab
penyakit(microorganisms cause disease) sehingga dapat menurunkan kualitas air dan terjadinya krisis persediaan makanan Penurunan kualitas air dan krisis persediaan
makanan menyebabkan timbulnya penyakit seperti malaria demam berdarah dan diare
Perubahan iklim dapat kita antisipasi salah satunya dengan adaptasi (penyesuaian) terhadap perubahan iklim yang bertujuan untuk meminimalisasi dampak yang telah
terjadi mengantisipasi resiko sekaligus mengurangi biaya yang harus dikeluarkan akibat perubahan iklim Hal-hal yang dapat dilakukan untuk beradaptasi antara lain
Memahami kondisi cuaca dan pergerakan angin sebelum beraktivitasPenyesuaian pola tanam yang mengikuti peruahan musim
Tidak menggali tanah yang miring di lereng bukit atau gunung untuk mencegah longsorBagi yang bertempat tinggal di dekat pantai agar mewaspadai pasang air laut
Membudayakan hidup bersih dan membiasakan membuang sampah pada tempatnya unuk mencegah banjir karena tersumbatnya aliran air
Membuat bak atau kolam untuk menampung hujan dan membuat sumur resapanUsaha-usaha yang dapat dilakukan untuk mengurangi efek rumah kaca sehingga dapat
memperlambat laju pemanasan global adalah
Membudayakan gemar menanam pohon dan menggunakan tanaman hidup sebagai pagar rumah
Penebangan pohon harus diikuti dengan penanaman kembali bibit pohon yang sama dalam jumlah lebih banyakHindari membakar sampah
Jangan membuka lahan dengan membakarHemat energi
Usahakan menggunakan transportasi umum dan kendaraan yang berbahan bakar ramah lingkungan (environmentally friendly fuel)
Rawat mesin kendaraan secara berkala agar emisi gas buang kendaraan baikBagi industri selalu memantau emisi gas buang limbahnya
Adakah dampak positif dari Efek Rumah KacaKata Kunci efek rumah kacaDitulis oleh Risa Rahmawati Sunarya pada 08-05-2009
Global warming adalah suatu peristiwa yang disebabkan meningkatnya efek rumah kaca (green house effect) Sebenarnya efek rumah kaca bukanlah suatu hal yang buruk justru dengan adanya efek rumah kaca bumi kita bisa tetap hangat bahkan memungkinkan kita bisa survive hingga sekarang
Kamu bisa mengibaratkan bumi kita seperti mobil yang sedang diparkir dalam cuaca yang cerah Kamu pasti akan berpikir bahwa temperature di dalam mobil pasti akan lebih panas dibandingkan temperature di luar mobil Sinar matahari memasuki mobil tersebut melalui celah-celah pada kaca jendela dan secara otomatis panas dari sinar matahari akan diserap oleh jok karpet dashboard serta benda-benda lain yang berada di dalam mobil Ketika semua objek tersebut melepaskan kembali panas yang diserapnya tidak semua panas tersebut akan bisa keluar melalui celah jendela sebagian justru akan dipantulkan kembali- panas tersebut akan diradiasikan kembali oleh benda-benda yang ada di dalam mobil dengan panjang gelombang yang berbeda-beda Sehingga sejumlah energy panas akan tetap tinggal di dalam mobil dan hanya sebagian kecil dari energy tersebut yang bisa melepaskan diri Pada akhirnya mobil tersebut akan mengalami peningkatan temperature secara berkala semakin lama akan semakin panas
Ketika cahaya matahari mengenai atmosfer serta permukaan bumi sekitar 70 dari energi tersebut tetap tinggal di bumi diserap oleh tanah lautan tumbuhan serta benda-benda lainnya 30 sisanya dipantulkan kembali melalui awan hujan serta permukaan reflektif lainnya Tetapi panas yang 70 tersebut tidak selamanya ada di bumu karena bila demikian maka suatu saat bumi kita akan menjadi ldquobola apirdquo) Benda-benda di sekitar planet yang menyerap cahaya matahari seringkali meradiasikan kembali panas yang diserapnya Sebagian panas tersebut masuk ke ruang angkasa tinggal di sana dan akan dipantulkan kembali ke bawah permukaan bumi ketika mengenai zat yang berada di atmosfer seperti karbon dioksida gas metana dan uap air Panas tersebut yang membuat permukaan bumi tetap hangat dari pada di luar angkasa karena energy lebih banyak yang terserap dibandingkan dengan yang dipantulkan kembali Itulah peristiwa yang disebut dengan efek rumah kaca (green house effect)
Bumi Tanpa Efek Rumah Kaca
Apa yang akan terjadi bila bumi kita tanpa efek rumah kaca maka bumi akan seperti planet Mars Mars tidak memiliki atmosfer yang cukup tebal untuk mempertahankan panas Matahari di sana sangat dingin Sehingga tidak memungkinkan adanya kehidupan Masya Allohhellip
So berterimakasihlah pada Alloh SWT karena dengan efek rumah kaca bumi kita bisa tetap hangat tidak membeku dan kita bisa tetap hidup
Lijit Search
CapsulX Home gt Lingkungan gt Pengaruh Positif Akibat Global Warming
Pengaruh Positif Akibat Global Warming Posted by Yudi | | 0341 Category Lingkungan
Kehangatan bumi sangat berguna bagi kalangsungan hidup manusia akan tetapi hangat disini tidak berarti nyaman bisa dikatakan sangat berbahaya Suhu bumi yang naik menyebabkan terganggunya keseimbanganan ekosistem akibat dari pemanasan global Global warming merupakan keadaan dimana suhu bumi naik akibat dari gas efek rumah kaca
Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbon dioksida (CO2) dan
gas-gas lainnya di atmosfer Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk menyerapnya
Energi yang masuk ke Bumi 25 dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer 25 diserap awan 45 diserap permukaan bumi dan5 dipantulkan kembali oleh permukaan bumi Energi yang diserap dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi inframerah oleh awan dan permukaan bumi Namun sebagian besar inframerah yang dipancarkan bumi tertahan oleh awan dan gas CO2 dan gas lainnya untuk dikembalikan ke permukaan bumi Dalam keadaan normal efek rumah kaca diperlukan dengan adanya efek rumah kaca perbedaan suhu antara siang dan malam di bumi tidak terlalu jauh berbeda
IPCC (The Intergovernmental Panel on Climate Change) didirikan oleh World Meteorological Organisation (WMO) dan The United Nations Environment Programme (UNEP) adalah suatu lembaga panel yang terdiri dari para ilmuwan dari seluruh dunia yang tugas utamanya adalah menganalisa bukti-bukti scientific mengenai pemanasan global dan perubahan iklim IPCC dibentuk guna mengatasi isu yang sangat pelik mengenai perubahan iklim Para pengambil kebijakan membutuhkan suatu sumber informasi yang obyektif dan akurat tentang sebab-sebab perubahan iklim dampaknya terhadap lingkungan sosial ekonomi serta alternatif penanggulangannya dan cara beradaptasi terhadap perubahan iklim
Menurut mereka dampak positifnya antara lain Potensi yang lebih tinggi pada hasil pertanian di daerah yang terletak pada posisi
lintang tengah Potensi penambahan kayu global pada hutan yang dikelola dengan baik dan benar Peningkatan ketersediaan air untuk populasi pada beberapa wilayah yang relatif
kering sebagai contoh di sebagian wilayah Asia Tenggara Pengurangan angka kematian pada musim dingin pada bumi di belahan lintang
tengah dan lintang tinggi
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201011pengaruh-positif-akibat-global-warminghtmlixzz1B9ymMXAq Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
Lijit Search
CapsulX Home gt Lingkungan gt Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global Posted by Yudi | | 2137 Category Lingkungan
Mungkin anda pernah membayangkan berada di dalam mobil yang tertutup rapat pada siang hari Sinar matahari dengan leluasa dapat memasuki ruangan mobil melalui kaca mobil sehingga menyebabkan udara di dalam mobil menjadi lebih panas Udara di dalam mobil menghangat karena panas sinar matahari yang masuk tidak dapat leluasa keluar Sehingga panas tersebut terperangkap di dalam mobil
Demikian halnya dengan pemanasan global Matahari memancarkan radiasinya ke bumi menembus lapisan atmosfer bumi Radiasi tersebut akan dipantulkan kembali ke angkasa namun sebagian gelombang tersebut diserap oleh gas rumah kaca yaitu CO2 CH4 N2O HFCs dan SF4 yang berada di atmosfer Sebagai akibatnya gelombang tersebut terperangkap di dalam atmosfer bumi Peristiwa ini terjadi berulang-ulang sehingga menyebabkan suhu rata-rata di permukaan bumi meningkat Peristiwa inilah yang sering disebut dengan Pemanasan Global
Penyebab Pemanasan GlobalPemanasan global merupakan fenomena global yang disebabkan oleh aktivitas manusia di seluruh dunia pertambahan populasi penduduk serta pertumbuhan teknologi dan industri Oleh karena itu peristiwa ini berdampak global Beberapa aktivitas manusia yang menyebabkan terjadinya pemanasan global terdiri dari
Konsumsi Energi Bahan Bakar Fosil Sektor industri merupakan penyumbang emisi karbon terbesar sedangkan sektor transportasi menempati posisi kedua Menurut Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral (2003) konsumsi energi bahan bakar fosil memakan sebanyak 70 dari total konsumsi energi sedangkan listrik menempati posisi kedua dengan memakan 10 dari total konsumsi energi Dari sektor ini Indonesia mengemisikan gas rumah kaca sebesar 2484 dari total emisi gas rumah kaca
Indonesia termasuk negara pengkonsumsi energi terbesar di Asia setelah Cina Jepang India dan Korea Selatan Konsumsi energi yang besar ini diperoleh karena banyaknya penduduk yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energinya walaupun dalam perhitungan penggunaan energi per orang di negara berkembang tidak sebesar
penggunaan energi per orang di negara maju Menurut Prof Emil Salim USA mengemisikan 20 ton CO2orang per tahun dengan jumlah penduduk 11 milyar penduduk Cina mengemisikan 3 ton CO2orang per tahun dengan jumlah 13 milyar penduduk sementara India mengemisikan 12 ton CO2orang dengan jumlah 1 milyar penduduk
Dengan demikian banyaknya gas rumah kaca yang dibuang ke atmosfer dari sektor ini berkaitan dengan gaya hidup dan jumlah penduduk USA merupakan negara dengan penduduk yang mempunyai gaya hidup sangat boros dalam mengkonsumsi energi yang berasal dari bahan bakar fosil berbeda dengan negara berkembang yang mengemisikan sejumlah gas rumah kaca karena akumulasi banyaknya penduduk
SampahSampah menghasilkan gas metana (CH4) Diperkirakan 1 ton sampah padat menghasilkan 50 kg gas metana Sampah merupakan masalah besar yang dihadapi kota-kota di Indonesia Menurut Kementerian Negara Lingkungan Hidup pada tahun 1995 rata-rata orang di perkotaan di Indonesia menghasilkan sampah sebanyak 08 kghari dan pada tahun 2000 terus meningkat menjadi 1 kghari Dilain pihak jumlah penduduk terus meningkat sehingga diperkirakan pada tahun 2020 sampah yang dihasilkan mencapai 500 juta kghari atau 190 ribu tontahun Dengan jumlah ini maka sampah akan mengemisikan gas metana sebesar 9500 tontahun Dengan demikian sampah di perkotaan merupakan sektor yang sangat potensial mempercepat proses terjadinya pemanasan global
Kerusakan hutanSalah satu fungsi tumbuhan yaitu menyerap karbondioksida (CO2) yang merupakan salah satu dari gas rumah kaca dan mengubahnya menjadi oksigen (O2) Saat ini di Indonesia diketahui telah terjadi kerusakan hutan yang cukup parah Laju kerusakan hutan di Indonesia menurut data dari Forest Watch Indonesia (2001) sekitar 22 jutatahun Kerusakan hutan tersebut disebabkan oleh kebakaran hutan perubahan tata guna lahan antara lain perubahan hutan menjadi perkebunan dengan tanaman tunggal secara besar-besaran misalnya perkebunan kelapa sawit serta kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan oleh pemegang Hak Pengusahaan Hutan (HPH) dan Hutan Tanaman Industri (HTI) Dengan kerusakan seperti tersebut diatas tentu saja proses penyerapan karbondioksida tidak dapat optimal Hal ini akan mempercepat terjadinya pemanasan global
Pertanian dan PeternakanSektor ini memberikan kontribusi terhadap peningkatan emisi gas rumah kaca melalui sawah-sawah yang tergenang yang menghasilkan gas metana pemanfaatan pupuk serta praktek pertanian pembakaran sisa-sisa tanaman dan pembusukan sisa-sisa pertanian serta pembusukan kotoran ternak Dari sektor ini gas rumah kaca yang dihasilkan yaitu gas metana (CH4) dan gas dinitro oksida (N20) Di Indonesia sektor pertanian dan peternakan menyumbang emisi gas rumah kaca sebesar 805 dari total gas rumah kaca yang diemisikan ke atmosfer
Dampak Pemanasan GlobalSebagai sebuah fenomena global dampak pemanasan global dirasakan oleh seluruh umat manusia di dunia termasuk Indonesia Posisi Indonesia sebagai negara kepulauan menempatkan Indonesia dalam kondisi yang rentan menghadapi terjadinya pemanasan global Sebagai akibat terjadinya pemanasan global Indonesia akan menghadapi peristiwa
Kenaikan Temperatur Global menyebabkan mencairnya es di kutub utara dan selatan sehingga mengakibatkan terjadinya pemuaian massa air laut dan kenaikan permukaan air laut Hal ini akan menurunkan produksi tambak ikan dan udang serta terjadinya pemutihan terumbu karang (coral bleaching) dan punahnya berbagai jenis ikan Selain itu naiknya permukaan air laut akan mengakibatkan pulau-pulau kecil dan daerah landai di Indonesia akan hilang Ancaman lain yang dihadapi masyarakat yaitu memburuknya kualitas air tanah sebagai akibat dari masuknya atau merembesnya air laut serta infrastruktur perkotaan yang mengalami kerusakan sebagai akibat tergenang oleh air laut
Pergeseran Musim sebagai akibat dari adanya perubahan pola curah hujan Perubahan iklim mengakibatkan intensitas hujan yang tinggi pada periode yang singkat serta musim kemarau yang panjang Di beberapa tempat terjadi peningkatan curah hujan sehingga meningkatkan peluang terjadinya banjir dan tanah longsor sementara di tempat lain terjadi penurunan curah hujan yang berpotensi menimbulkan kekeringan Sebagian besar Daerah Aliran Sungai (DAS) akan terjadi perbedaan tingkat air pasang dan surut yang makin tajam Hal ini mengakibatkan meningkatnya kekerapan terjadinya banjir atau kekeringan Kondisi ini akan semakin parah apabila daya tampung badan sungai atau waduk tidak terpelihara akibat erosi
Kedua peristiwa tersebut akan menimbulkan dampak pada beberapa sektor KehutananTerjadinya pergantian beberapa spesies flora dan fauna Kenaikan suhu akan menjadi faktor penyeleksi alam dimana spesies yang mampu beradaptasi akan bertahan dan bahkan kemungkinan akan berkembang biak dengan pesat Sedangkan spesies yang tidak mampu beradaptasi akan mengalami kepunahan Adanya kebakaran hutan yang terjadi merupakan akibat dari peningkatan suhu di sekitar hutan sehingga menyebabkan rumput-rumput dan ranting yang mengering mudah terbakar Selain itu kebakaran hutan menyebabkan punahnya berbagai keanekaragaman hayati
PerikananPeningkatan suhu air laut mengakibatkan terjadinya pemutihan terumbu karang dan selanjutnya matinya terumbu karang sebagai habitat bagi berbagai jenis ikan Suhu air laut yang meningkat juga memicu terjadinya migrasi ikan yang sensitif terhadap perubahan suhu secara besar-besaran menuju ke daerah yang lebih dingin Peristiwa matinya terumbu karang dan migrasi ikan secara ekonomis merugikan nelayan karena menurunkan hasil tangkapan mereka
Pertanian
Pada umumnya semua bentuk sistem pertanian sensitif terhadap perubahan iklim Perubahan iklim berakibat pada pergeseran musim dan perubahan pola curah hujan Hal tersebut berdampak pada pola pertanian misalnya keterlambatan musim tanam atau panen kegagalan penanaman atau panen karena banjir tanah longsor dan kekeringan Sehingga akan terjadi penurunan produksi pangan di Indonesia Singkatnya perubahan iklim akan mempengaruhi ketahanan pangan nasional
KesehatanDampak pemanasan global pada sektor ini yaitu meningkatkan frekuensi penyakit tropis misalnya penyakit yang ditularkan oleh nyamuk (malaria dan demam berdarah) mewabahnya diare penyakit kencing tikus atau leptospirasis dan penyakit kulit Kenaikan suhu udara akan menyebabkan masa inkubasi nyamuk semakin pendek sehingga nyamuk makin cepat untuk berkembangbiak Bencana banjir yang melanda akan menyebabkan terkontaminasinya persediaan air bersih sehingga menimbulkan wabah penyakit diare dan penyakit leptospirosis pada masa pasca banjir Sementara itu kemarau panjang akan mengakibatkan krisis air bersih sehingga berdampak timbulnya penyakit diare dan penyakit kulit Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) juga menjadi ancaman seiring dengan terjadinya kebakaran hutan
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201009penyebab-dan-dampak-pemanasan-globalhtmlixzz1B9z8Tdjy Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA ( GREEN HOUSE EFFECT )
Posted by uwityangyoyo on March 25 2010
Oleh
Widodo
ABSTRAK
Efek rumah kaca ( Green House Effect ) diartikan sebagai naiknya suhu bumi Naiknya suhu bumi di sebabkan oleh terperangkapnya sinar matahari gelombang panjang ( infra merah ) oleh gas ndash gas rumah kaca
( GRK) yang berada di lapisan troposfer yang merupakan lapisan atmosfer yang berada dipermukaan bumi sampai radius 10 Km ke angkasa Naiknya suhu ini dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global Secara total 29 energi matahari akan
dipantulkan oleh atmosfer 20 di serap oleh gas-gas atmosfer dan hanya 51 yang sampai dipermukaan bumi
GRK yang dapat menyebabkan efek rumah kaca adalah CO2 CH4CFC O3 dan N2O Seberapa bsar kontribusi dari masing-masing GRK tergantug kepada lama waktu tinggal GRK di atmosfer dan besarnya nilai GWP CO2 menjadi fenomena belakangan ini karena kontribusinya yang sangat besar terhadap efek rumah kaca yaitu 50 di antara GRK yang lain
Selain itu CO2 dihasilkan dari kegiatan manusia yang akan menambah emisi CO2 yaitu Penggunaan Bahan Bakar Minyak ( BBM ) yang tidak efisien dan peniadaan atau pengurangan vegetasi termasuk pembabatan hutan
Efek rumah kaca dapat berdampak kepada rusaknya ekosistem yang akhirnya akan memutus rantai makanan dan perpngaruh kepada seluruh kehidupan dimuka bumi
Penghematan penggunaan BBM dan pengelolaan sumber daya hutan merupaan salah satu tindakan prefentif terhadap peningkatan emisi gas CO2 di lapisan troposfer Semakin banyak luasan vegetasi dan luasan hutan maka akan semakin banyak jumlah CO2 yang bisa diambil oleh permukaan daun untuk proses fotosintesa dan salah satu produk akhirnya adalah O2 yang dimanfaatkan oleh makluk hidup pada saat respirasi
I PENDAHULUAN
Pemanasan global ( global warming ) merupakan salah satu isu inernasional yang dewasa ini banyak mendapat sorotan dari berbagai kalangan Pemanasan global diartikan sebagai meningkatnya suhu bumi secara keseluruhan Pemanasan global merupakan salah satu gejala dari pengelolaan sumber daya hutan yang tidak berkelanjutan Kekwatiran dunia sangat beralasan karena pengaruh global dapat berdampak kepada kehidupan dan kondisi bentang lahan dari semua negara baik negara penghasil ( emisi ) Gas Rumah Kaca ( GRK ) maupun bukan Peningkatan konsentrasi gas-gas rumah kaca dikwatirkan akan meningkatkan suhu lapisan bawah atmosfer yaitu lapisan troposfer karena radiasi gelombang panjang yang dipancarkan permukaan bumi ( terrestrial radiation ) sebagian akan terperangkap pada lapisan troposfer karena tidak dapat menembus ke lapisan atmosfer yang lebih tinggi ( Lakitan 1994 ) Meningkatnya pemanasan global akibat GRK akan menimbulan masalah terhadap pola adaptasi makluk hidup pada suatu ekosistem dan terputusnya rantai makanan antar organisme yang berakibat pada menurunnya ketersediaan stok pangan dunia Negara penghasil GRK adalah negara-negara industri yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energinya Indonesia juga merupakan salah satu Negara emitor GRK yang terutama berasal dari pembukaan hutan dan pengeringan gambut Sehingga Indonesia menjadi salah satu bagian dari solusi terhadap pengurangan pemanasan global
Efek rumah kaca ( Green House Effect ) adalah suatu istilah yang digunakan untuk meggambarkan betapa panasnya kondisi bumi dari akibat terperangkapnya gelombang panjang sinar matahari dilapisan trofosfer bumi ( Fahri 2009 ) Green House Effect di
adopsi dari kondisi rumah kaca yang biasa digunakan untuk budidaya pertanian Pada siang hari pada cuaca yang cerah meskipun tanpa adanya alat pemanas suhu ruangan di dalam rumah kaca akan lebih tinggi bila dibandingkan dengan suhu diluar rumah kaca Hal tersebut terjadi karena sinar matahari yang menembus kaca dipantulkan kembali oleh tanaman di dalam rumah kaca yang berupa panas Sinar yang dipantulkan ini tidak dapat menembus kembali keluar kaca sehingga suhu di dalam rumah kaca menjadi naik dan panas yang dihasilan akan terperangkap di dalam rumah kaca Efek rumah kaca juga dapat diilustrasikan sebagai sebuah mobil yang diletakkan di bawah terik matahari dengan kodisi jendela mobil tertutup Bagi masyarakat awam efek rumah kaca diartikan sebagai adanya rumah-rumah yang banyak menggunakan kaca
Iklim global telah berubah pada tingkatan yang cukup besar Perubahan tersebut terjadi karena adanya peningkatan konsentrasi GRK di atmosfer Salah satunya adalah gas CO2 Peningkatan konsentrasi gas CO2 di atmosfer terjadi akibat proses pembakaran bahan bakar fosil Sekitar 20 dari total peningkatan GRK di atmosfer disebabkan oleh emisi CO2 akibat pembakaran
Dalam Kyoto Protokol telah disepakati untuk memberikan solusi terhadap meningkatnya GRK Walaupun hanya beberapa negara sebagai emitor gas CO2 terutama negara industri tetapi dampaknya akan terasa pada keseluruhan otmosfer bumi Karena angin akan selalu bergerak secara aktif sehingga akan mendistribusikan GRK secara merata penyebaran emisi gas-gas terutama CO2 tersebar secara sporadic di berbagai tempat akan tetapi implementasi di lapangan ternyata cukup sulit dan tidak adil Karena adanya perbedaan yang cukup significant antar negara dalam emisi GRK Pada tingkat global pengaturan sumber daya alam yang berkelanjutan mempertimbangkan dua pemicu emisi GRK yaitu penggunaan bahan bakar minyak dan berhubungan dengan adanya alih guna lahan dan konversi hutan
Salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK adalah dengan cara pembangunan dan pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan Dalam konteks sumber daya paradigma pengelolaan hutan harus bergeser dari sistem yang beorientasi pada ekonomi semata menuju sistem yang berorientasi ekosistem Sehingga kelestarian fungsi ekologi hutan akan tetap terjaga sampai generasi yang akan datang Sudah lama hutan alam tropis menjadi perhatian masyarakat dunia sehubungan dengan penurunan kualitas maupun kuantitasnya Kondisi yang demikian tidak saja memberikan dampak negatif terhadap masyarakat yang berada pada wilayah negara yang bersangkutan tetapi juga pada masyarakat internasional berkenaan dengan pengaruhnya terhadap perubahan cuaca ataupun iklim global menurunnya keaneka-ragaman hayati ataupun pengaruhnya terhadap aspek lingkungan yang lain Sampai saat ini laju kerusakan tersebut tidak mencapai titik setaknasi atau paling tidak melambat melainkan justru semakin cepat Ada kecenderungan bahwa keadaan yang demikian adalah karena kesalahan dalam pengaturan pengelolaan hutannya
Tantangan ini cukup berat bagi pengelola hutan untuk mewujudkan suatu usaha pembangunan yang berkelanjutan serta pertimbangan-pertimbangan terhadap kelestarian lingkungan yang harus dapat merespon tekanan dari masyarakat baik itu masyarakat
lokal maupun internasional Semakin banyak bentangan hijau dapat diartikan sebagai semakin banyak juga luasan permukaan daun Kaitannya dengan pengurangan emisi gas CO2 adalah daun melakukan proses fotosintesa untuk pembentukan dan perbanyakan biomassa di dalam pohon Fotosintesa adalah proses perubahan molekul anorganik oleh tumbuhan menjadi molekul organic
Akan tetapi tumbuhan hanya melakukan fotosintesa dengan bantuan cahaya matahari Sebaliknya pada keadaan gelap tumbuhan mengeluarkan CO2 dan mengambil O2 untuk respirasiDaun-daun akan menangkap energi matahari dalam klorofil Energi ini lalu digunakan untuk membentuk molekul glukosa dari air dan karbon dioksidaoksigen dikeluarkan sebagai produk sisa sedangkan glukosa digunakan untuk memperbanyak biomassa
Salah satu produk dari fotosintesa adalah oksigen yang merupakan kebutuhan vital bagi makluk hidup dalam proses respirasi Akan tetapi sering kali kita tidak sadar akan pentingnya kawasan hijau Perusakan hutan dan bentangan hijau sering dilakukan untuk alasan kepentingan ekonomi Peniadaan atau pengurangan vegetasi secara drastis dapat mengubah iklim secara lokal dan global Perubahan iklim lokal akan berkaitan dengan siklus hidrologi dan mengubah wilayah yang lembab menjadi kering Dampak global dari pengurangan vegetasi adalah berkaitan dengan peran vegetasi dalam memanfaatkan CO2 dari atmosfer Jika vegetasi berkurang sedangkan emisi CO2 terus meningkat maka jelas akan mengakibatkan peningkatan CO2 dalam atmosfer yang tidak terkendali ( Lakitan 1994 )
Negara-negara industri maju sebagai penghasil emisi GRK sering kali tidak pernah menghargai kontribusi oksigen yang tanpa bayar dari negara-negara yang mempunyai kawasan hutan yang cukup luas Sebaliknya mereka malah melakukan komplain terhadap negara-negara yang mengalami kerusakan hutan dalam bentuk pengrusakan ekploitasi lahan gambut ataupun kebakaran Baru akhir-akhir ini ada perjanjian antar negara untuk melakukan perdagangan karbon ( Carbon Trading ) Negara-negara industri maju sebagai emitor GRK akan membeli karbon dari negara-negara produsen termasuk Indonesia
1 II MEKANISME GAS RUMAH KACA
21 Gas- gas rumah kaca ( Green House gases )
Semua kehidupan dibumi di bangun dari unsur karbon Karbon ada dalam semua tubuh makluk hidup dalam laut dalam air dan dalam bumi itu sendiri ( Pollock 2000) Karbon yang ada di atmosfer jika bersenyawa dengan oksigen akan membentuk karbon dioksida ( CO2 )
Tanpa disadari banyak kegiatan manusia yang akan mengakibatkan terjadinya emisi gas rumah kaca Gas rumah kaca adalah gas-gas yang dapat menyebabkan efek rumah kaca Kegiatan manusia yang memberikan kontribusi besar terhadap efek rumah kaca adalah proses pembakaran bahan bakar fosil dan penebangan hutan ( Rahmadiantidkk 2004 )
Pada proses pembakaran oksigen ( O2 ) akan mengoksidasi karbon ( C ) sehingga akan terbentuk karbon dioksida ( CO2)
C + O 2 CO2
Tabel 21 Gas rumah kaca dan kontribusinya terhadap efek rumah kaca
No Gas rumah kaca Rumus kimia Kontribusi
( )
1
2
3
4
5
6
Karbon dioksida
Metana
Klorofluro karbon R-12
Ozon
Kloro fluro karbon R-12
Nitro oksida
CO2
CH4
CFC R-12
O3
CFC R-11
N2O
50
13
12
7
5
5
Sumber httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming
Dari table di atas jelas bahwasanya CO2 merupakan kontribusi terbanyak dalam efek rumah kaca Berturut-turut CH4 CFC R-12 O3 CFC R-11 dan N2O CO2 merupakan GRK yang banyak mendapat sorotan pada saat ini Selain kontribusinya yang sukup besar dalam penyebab efek rumah kaca CO2 di hasilkan dari dmpak kegiatan manusia yaitu terutama pembakaran bahan bakar fosil ataupun pembakaran karbon yang masih terikat didalam kayu Misalnya pada kegiatan pembakaran lahan gambut ataupun pembakaran hutan Pada proses pembakaran bahan bakar fosil ataupun pembakaran hutan akan menghasilkan 2202 sampai 2569 miliar ton CO2 ke atmosfer tiap tahunnnya Setengah dari jumlah tersebut akan berada dilapisan atmosfer dan setengahnya akan diserap oleh laut dan tumbuhan darat
Metana merupakan GRK lain yang terdapat secara alami Gas metana dihasilkan dari degradasi anaerob terhadap bahan-bahan organic dari mikroorgnisme yang akhirnya akan terlapas ke atmosfer Ekploitasi rawa juga akan melepaskan gas metana karena di dalam rawa terdapat gas rawa Aktifitas peternakan juga akan memberikan kontribusi terhadap pelepasan gas metana yang terdapat di dalam feses ternak
Chlorofluorocarbon ( CFC ) bersifat tidak beracun tidak mudah terbakar dan sangat stabil sehingga banyak digunakan dalam berbagai peralatan Chlorofluorocarbon yang paling banyak digunakan mempunyai nama dagang lsquoFreonrsquoDua jenis chlorofluorocarbon yang umum digunakan adalah CFC R-11 dan CFC R-12 Zat-zat tersebut digunakan dalam proses mengembangkan busa di dalam peralatan pendingin ruangan dan lemari es
Ozon adalah gas rumah kaca yang terdapat secara alami di atmosfer yaitu lapisan stratosfer Ozon berfungsi untuk menyerap radiasi ultraviolet sehingga tidak akan sampai ke bumi Ini yang menyebabkan suhu di lapisan stratosfer menjadi tinggiDi troposfer ozon merupakan zat pencemar hasil sampingan yang terbentuk ketika sinar matahari bereaksi dengan gas buang kendaraan bermotor
Dinitrogen oksida adalah salah satu GRK yang terdapat secara alami Sumber utama gas ini adalah kegiatan mikroorganisme anaerop dalam tanah yaitu bakteri Pesudomonas Bacillus Chromabakteria dan Thiobacillus Bakteri ini akan akan mengambil oksigen dari nitrat dan nitrit Pemakaian pupuk nitrogen yang tidak bijak akan meningkatkan jumlah gas N2O di atmosfer ( Barchia 2009 )
21 Mekanisme Terjadinya Efek Rumah Kaca
Pengaruh Gas-gas Rumah Kaca terhadap terjadinya efek rumah kaca tergantung pada besarnya kadar gas rumah kaca di atmosfer waktu tinggal di atmosfer dan kemampuan penyerapan energi Peningkatan kadar gas rumah kaca di atmosfer akan meningkatkan efek rumah kaca yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global Waktu tinggal gas rumah kaca di atmosfer juga mempengaruhi efektivitasnya dalam menaikkan suhu bumi Makin lama waktu tinggal GRK di atmosfer makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu Kemampuan Gas-gas Rumah Kaca dalam mengabsorbsi panas (sinar inframerah) seiring dengan lamanya waktu tinggal di atmosfer disebut dengan istilah GWP ( Greenhouse Warming Potential ) GWP adalah suatu nilai relatif dimana karbon dioksida diberi nilai 1 sebagai standar
Tabel 22 Lama waktu tinggal di atmosfer dan nilai Green House Warwing Potensial ( GWP ) gas rumag kaca
No Gas rumah kaca Lama waktu tinggal ( tahun )
GWP ( relative )
1
2
3
4
5
6
CO2
CH4
CFC R-12
O3
CFC R-11
N2O
50 ndash 200
10
130
01
65
150
1
21
15800
2000
12400
206
Sumber httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming
Dari tabel diatas terlihat zat-zat chlorofluorocarbon mempunyai nilai GWP lebih tinggi dari 10000 Itu berarti bahwa satu molekul zat chlorofluorocarbon mempunyai efek
rumah kaca lebih tinggi dari 10000 molekul karbon dioksida Dengan kata lain makin tinggi nilai GWP suatu zat tertentu makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu bumi
Secara total 29 energi matahari akan dipantulkan oleh atmosfer 20 di serap oleh gas-gas atmosfer dan hanya 51 yang sampai dipermukaan bumi ( Lakitan 1994 ) Dari sinar matahari yang sampai ke bumi yang berupa sinar gelombang pendek akan dipantulkan lagi oleh bumi sebagai sinar inframerah dengan gelombang panjang Sinar tersebut akan diserap oleh GRK yang ada di trofosfer sehingga tidak bisa terlepas bebas ke lapisan atas sehingga akan meningkatkan suhu bumi akibat terperangkapnya sinar pantulan dari bumi Hal tersebut dapat mengakibatkan terjadinya efek rumah kaca Mekanisme terjadinya efek rumah kaca terlihat seperti gambar berikut
Sumber httpwwwpemanasanglobalblokspotcom
22 Pencegahan efek rumah kaca
Meningkatnya emisi GRK di lapisan atmosfer bisa jadi akan terus meningkat tanpa adanya usaha pencegahan atau pengurangan emisi yang harus dilakukan oleh manusia Hubungannya dengan pengurangan emisi gas CO2 di atmosfer adalah pertama menggunakan bahan bakar alternativ akan bahan bakar minyak atau penggunaan bahan bakar minyak seefisien mungkin Kedua dengan cara pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan (Sustainable development ) ( Abdurahman 2003 ) Aplikasi pada sektor kehutanan adalah pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan yang berorientasi kepada kelestarian ekosistem
UU No 41 tahun 1999 tentang Kehutanan pada pasal 10 ayat 2 dinyatakan bahwa pengurusan hutan meliputi kegiatan penyelengaraan
1 Perencanaan kehutanan2 Pengelolaan hutan3 Penelitian dan pengembangan pendidikan dan latihan serta penyuluhan
kehutanan4 Pengawasan
Sedangkan pada pasal 21 menyatakan bahwa pengelolaan hutan meliputi
1 Tata hutan dan penyusunan rencana pengelolaan hutan2 Pmanfaatan hutan dan penggunaan kawasan hutan3 Rehabilitasi dan reklamasi hutan4 Perlindungan hutan dan konservasi alam
Untuk mendapatkan hasil yang optimal terhadap pengurangan emisi gas CO2 pengelolaan sumber daya hutan harus dilakukan dengan azas demokrasitransparasi partisipasi dan akuntabilitas
Keberadaan hutan dan kelestarian vegetasi diaggap penting dalam mencegah atau mengurangi efek rumah kaca Hal ini karena hutan dan vegetasi lain dapat mengambil CO2 dari atmosfer untuk proses fotosintesa dan melepaskan O2 sebagai salah satu hasil dari proses fotosintesa Berikut adalah reaksi fosintesa ( Burnie 2000 )
cahaya
6 H2 O + 6 C O2 C6 H12 O6 + 6 O2
Dari reaksi diatas jelas bahwa semakin banyak permukaan daun tumbuhan yang melakukan proses fotosintesa akan semakin banyak pula gas CO2 yang akan dibutuhkan
Fotosintesa mungkin merupakan fungsi yang yang terpenting dalam ekosistem karena fotosintesa merupakan satu-satunya jalan masuknya energi matahari kedalam system kehidupan ( Wiryono 2009 ) Lebih lanjut dijelaskan bahwa hasil dari ekosistem berupa biomassa merupakan bahan makanan bagi manusia dan makhluk lain bahan bangunan atau bahan pakaian Bahkan fosil dari biomassa tumbuhan dan hewan menjadi bahan bakar minyak gas dan batu bara
Tidak ada cara lain untuk mengurangi emisi GRK kecuali melalui proses fotosintesa akan tetapi banyak cara untuk menambah emisi GRK Oleh sebab itu pembangunan sumber daya hutan dan menambah bentangan hijauan adalah salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK
1 III KESIMPULAN
Konstribusi gas CO2 di dalam atmosfer terhadap efek rumah kaca adalah 50 diantara GRK yag lain Penggunaan bahan bakar minyak yang tidak efisien eksploitasi lahan gambut secara besar-besaran peniadaan atau pengurangan vegetasi serta pembabatan hutan akan menambah emisi gas CO2 dalam lapisan atmosfer Efek rumah
kaca dapat berdampak kepada semua kehidupan yang ada di permukaan bumi karena terus meningkatnya suhu bumi akibat terperangkapnya radiasi sinar infra merah matahari oleh GRK dalam lapisan troposfer
Untuk menyelamatkan kehidupan bumi dan demi generasi kita dimasa yang akan datang penerapan hidup yang tidak konsumtif dan tetap menjaga kelestarian ekologi hutan adalah suatu tindakan prefentif akan efek rumah kaca Pola hidup yang ddemikian merupakan salah satu manifestasi dari prinsip etika lingkungan Etika lingkungan adalah petunjuk atau arah perilaku praktis manusia dalam mengusahakan terwujudnya moral lingkungan(SoerjadiM dkk 2008 ) Karena dengan etika lingkungan bisa membatasi tingkah laku dan upaya untuk mengendalikan berbagai kegiatan agar tetap berada dalam batas kepentingan lingkungan hidup kita
UCAPAN TERIMAKASIH
Di dalam penulisan ini tentunya penulis tidak terlepas dari beberapa pihak yang ikut memberikan kontribusi besar dalam penyelesaian tulisan ini Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada
1 Prof Urip SantosoMSc SIKomPhD atas bimbingannya dalam penulisan ini2 Muhammad Nasir SKom atas penelusuran litelatur
Semoga mendapat imbalan pahala yang setimpal dari Allah Swt
DAFTAR PUSTAKA
Abdurahman 2006 Pembangunan Berkelanjutan dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam di Indonesia halaman 1 Prosiding Seminar Pembagunan Hukum Nasional Denpasar 14-18 Juli 2003
Burnie D 2000 Kehidupan Balai Pustaka Jakarta
BarchiaFM 2009Agroekosistem Tanah Mineral Masam Gadjah Mada University Press Yogyakarta
Dampak Pemanasan Global dapat Menyebabkan Bencana di Bumi pada tahun 2012 Bertindaklah Sekarang 2009 httpwwwIdonbikcomhtml ( 10 Maret 2010 )
Efek Rumah Kaca Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwLasoneartwordpresscomhtml ( 10 Maret 2010 )
Fahri2009 Global Warming httpwwwfahri feblokNorrpresscom html ( 10 Maret 2010 )
Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwen wikipediaorgwiki html ( 10 Maret 2010 )
Global Warming 2009 httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming Html ( 10 Maret 2010 )
Jurusan Geofisika dan Meteorologi F MIPA-IPB 1995 Klimatologi Dasar Bandung
LakitanB 1994 Dasar-dasar Klimatologi Raja Grafindo Persada Jakarta
PPRGTVEDC 1999 httpwwwPemanasan Globalblogspot com Html ( 10 Maret 2010 )
PollockS 2000 Ekologi Balai Pustaka Jakarta
RahmadiantiSusantini E Suyono NugrohoAN Parlan Sukarmin Azizah UWasis Kusairi S Kusnanto H Supardi I A Z Sunarti T 2004Sains Depdiknas Jakarta
Santoso I 2008 Perjalanan Desentralisasi Pengelolaan Sumber Daya Hutan di Indonesia Prosiding Seminar Ten Year Along Universitas Admajaya Jakarta
Serjani M Ahmad R Munir R 2008 Lingkungan Sumber Daya Alam dan Kependudukan dalam Pembangunan UI Press Jakarta
Undang- Undang No 41 tahun 1999 Tentang Kehutanan
Wiryono 2009 Ekologi Hutan UNIB Press Bengkulu
Daftar pustaka wwwelvinmiradicom wwwstudentunimaasnlaandonoglobal_warminghtm wwwindowebsterwebidshowthreadphp wwwperubahan-dan-pengaruh-iklim-global-terhadap-
aspek-kehidupan wwwpengelolaan-sumber-daya-hutan-untuk-mengurangi-
emisi-gas-co2-penyebab-efek-rumah-kaca-green-house-effect
- 2009-02-20
-
- Contoh Karya Tulis Global Warming
-
- MAKALAH PEMANASAN GLOBAL
- Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya
-
- Lalu Apakah efek sebenarnya dr rumah kaca Pihak Nasa telah mengemukakan kalau efek dr rumah kaca sebenarnya bukanlah dr pemanasan global ini karena pemanasan global mampu di redam dgn memperbanyak penanaman pohon di sekitar area yg terjadi efek rumah kaca Tetapi efek sebenarnya adalah serangan meteor yg akan menhujam bumi Karena menurut NASA sekitar jutaan meteor menghujam bumi tiap tahunnya dan semuanya terbakar habis di atmosfer namun setelah penelitian selama 10 tahun kadar lapisan atmosfer bumi trus menurun secara dratis dan di perkirakan 6 - 10 tahun kedepan Bumi akan terbuka lebar oleh serangan2 batu meteor2 yg tak akan mampu lg di tahan oleh atmosfer bumi karena atmosfer bumi trus menipis Apakah kita akan siap kalau jutaan meteor akan menerjang Bumi Perubahan dan Pengaruh Iklim Global Terhadap Aspek Kehidupan
-
- Adakah dampak positif dari Efek Rumah Kaca
- Pengaruh Positif Akibat Global Warming
- Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
-
- PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA ( GREEN HOUSE EFFECT )
-
peneliti dari NASA
ldquoTapi kami tahu berapa besar energi yang diserap lautan dari pengukuran selama puluhan
tahun melalui satelit maupun peralatan yang ditempatkan langsung Didukung
pemahaman kami tentang atmosfer hasil pengolahan data memperlihatkan bahwa selama
ini terjadi ketidakseimbangan di atmosferrdquo lanjutnya
Caranya dengan memonitor suhu permukaan laut dari ribuan pelampung (buoys) yang
tersebar di berbagai lokasi Data-data yang diambil dari berbagai tempat dimasukkan
dalam komputer dan merepresentasikan model iklim yang kompleks meliputi aktivitas
atmosfer laut angin arus gas dan zat pencemar lainnya
Dari simulasi tersebut tampak bahwa atmosfer bumi menyerap energi 085 watt per meter
persegi (secara keseluruhan setara dengan 7 triliun bola lampu 60 watt) lebih dari energi
yang dilepaskan kembali Penyebabnya adalah efek rumah kaca yang terbentuk oleh
lapisan gas karbon dioksida lapisan tersebut menyerap radiasi panas yang dipantulkan
bumi yang seharusnya dilepaskan ke ruang angkasa
Menurut Gavin Schmidt butuh energi yang besar untuk menghasilkan perubahan di
permukaan bumi Meskipun demikian penyerapan energi telah berjalan dalam rentang
waktu yang lama
Berdasarkan laporan Nasa penyerapan energi sudah terlalu besar sehingga peningkatan
suhu bumi sebesar setengah derajat celcius tidak dapat dicegah kecuali manusia
menghentikan produksi gas rumah kaca
DAMPAK PEMANASAN GLOBAL
Jika tidak segera diatasi maka kenaikan temperatur karena pemanasan global hingga
tahun 2100 akan mengakibatkan mencairnya es di kutub dan menghangatkan lautan yang
mengakibatkan meningkatnya volume lautan serta menaikkan permukaannya sekitar 9 ndash
100 cm (4 ndash 40 inchi) menimbulkan banjir di daerah pantai bahkan dapat
menenggelamkan pulau-pulau Diantara 17500 pulau di Indonesia sekitar 4000 pulau
akan tenggelam
Beberapa daerah dengan iklim yang hangat akan menerima curah hujan yang lebih tinggi
tetapi tanah juga akan lebih cepat kering Kekeringan tanah ini akan merusak tanaman
bahkan menghancurkan suplai makanan di beberapa tempat di dunia Hewan dan
tanaman akan bermigrasi ke arah kutub yang lebih dingin dan spesies yang tidak mampu
berpindah akan musnah
Di Indonesia sendiri tanda-tanda perubahan iklim akibat pemanasan global telah lama
terlihat Misalnya sudah beberapa kali ini kita mengalami musim kemarau yang panjang
Tahun 1982-1983 1987 dan 1991 kemarau panjang menyebabkan kebakaran hutan yang
luas Hampir 36 juta hektar hutan habis di Kalimatan Timur akibat kebakaran tahun
1983 Musim kemarau tahun 1991 juga menyebabkan 40000 hektar sawah dipusokan
dan produksi gabah nasional menurun drastis dari 46451 juta ton menjadi 44127 juta ton
pada tahun 1990
Pada tahun 2006 akibat pemanasan global terlihat dengan terlambatnnya musim
penghujan yang seharusnya sudah turun pada Oktober 2006 Namun hingga Desember
2006 hujan belum juga turun Keterlambatan itu juga disertai dengan pendeknya periode
hujan namun intensitasnya tinggi Akibatnya banjir melanda Jakarta dan sekitarnya
Pemanasan Global juga mengakibatkan siklus perkawinan dan pertumbuhan nyamuk
(dari telur menjadi larva dan nyamuk dewasa) akan lebih singkat sehingga jumlah
populasi akan cepat naik Mengganasnya penyakit yang disebabkan oleh nyamuk
kemudian seolah menyebabkan jenis penyakit baru
EFEK RUMAH KACA
Efek rumah kaca pertama kali ditemukan oleh Joseph Fourier pada 1824 merupakan
sebuah proses di mana atmosfer memanaskan sebuah planet
Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbondioksida (CO2 ) dan
gas-gas lainnya di atmosfer Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan
pembakaran bahan bakar minyak (BBM) batubara dan bahan bakar organik lainnya yang
melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk mengabsorbsinya
Selain gas CO2 yang dapat menimbulkan efek rumah kaca adalah sulfur dioksida
(SO2 ) nitrogen monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO2 ) serta beberapa senyawa
organik seperti gas metana (CH4 ) dan khloro fluoro karbon (CFC) Gas-gas tersebut
memegang peranan penting dalam meningkatkan efek rumah kaca
Energi yang masuk ke bumi mengalami 25 dipantulkan oleh awan atau partikel lain di
atmosfer 25 diserap awan 45 diadsorpsi permukaan bumi 5 dipantulkan kembali
oleh permukaan bumi
Proses Efek Rumah Kaca berawal dari sinar matahari yang menembus lapisan udara
(atmosfer) dan memanasi permukaan bumi Permukaan bumi yang menjadi panas
menghangatkan udara yang tepat diatasnya Karena menjadi ringan udara panas tersebut
naik dan posisinya digantikan oleh udara sejuk Tanpa Efek Rumah Kaca maka bagian
bumi yang tidak terkena sinar matahari akan menjadi sangat dingin seperti di dalam
freezer lemari es (-18AcircdegC)
Mekanisme yang sebenarnya menguntungkan kehidupan di bumi ini berbalik menjadi
sebuah ancaman tatkala manusia memasuki era industrialisasi (abad ke-18) Untuk
menunjang proses industri manusia mulai melakukan pembakaran batu bara minyak dan
gas bumi untuk menghasilkan bahan baker dan listrik
Proses pembakaran energi dari bumi ini ternyata menghasilkan gas buangan berupa CO2
Otomatis kadar lapisan gas rumah kaca yang menahan dan memantulkan kembali udara
panas ke bumi menjadi semakin banyak Bumi pun semakin panas
MENGURANGI EFEK RUMAH KACA
Satu sisi Efek Rumah kaca dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan alam Namun Efek
Rumah Kaca yang berlebihan akibat aktifitas manusia akan berubah menjadi ancaman
untuk kehidupan manusia itu sendiri Oleh karena itu ketika manusia menyadari bahwa
aktifitasnya telah mengakibatkan Efek Rumah Kaca yang berlebih maka diperlukan
usaha yang sungguh-sungguh untuk menguranginya sehingga mencapai
keseimbangannya kembali
Dunia masih mempunyai kesempatan realistis hingga 2010 guna menghindari sebagian
dari bencana meluas akibat pemanasan global (global warming) Demikian disampaikan
dua peneliti lingkungan dari Universitas Princeton dan Universitas Brown Michael
Oppenheimer dan Brian OrsquoNeill di AS dalam suatu kajian yang dimuat Journal Science
Sebuah laporan yang dikeluarkan di Cina pada tahun yang sama menyatakan ramalan
suhu global Bumi bisa meningkat sampai 58 derajat Celcius sedikitnya pada akhir abad
ini Pernyataan ini diperkuat pula oleh laporan lain dari NASA Goddard Institute for
Space Studies yang mengatakan ambang CO2 meningkat dari angka satuan 280 ppmv
(parts per million by volume) pada tahun 1850 menjadi 360 ppmv pada tahun 2001
Padahal dalam kajian yang lain dikatakan ambang CO2 di atmosfer harus dicegah untuk
tidak melebihi ambang 450 ppmv
Para ilmuwan mempelajari cara-cara untuk membatasi pemanasan global Kunci
utamanya adalah
1membatasi emisi CO2
Tehnik yang efektif untuk membatasi emisi karbon ada dua yakni mengganti energi
minyak dengan sumber energi lainnya yang tidak mengemisikan karbon dan yang
kedua penggunaan energi minyak sehemat mungkin
2Menyembunyikan karbon yang juga membantu mencegah karbon dioksida memasuki
atmosfer atau mengambil CO2 yang ada
Menyembunyikan karbon dapt dilakukan dengan dua cara
1 Di bawah tanah atau penyimpanan air tanah
Bawah tanah atau air bawah tanah bisa digunakan untuk menyuntikkan emisi CO2
ke dalam lapisan bumi atau ke dalam lautan Lapisan bumi yang dapat digunakan
adalah penyimpanan alami minyak dan gas bumi di tambang-tambang minyak
Dengan memompakan CO2 kedalam tempat-tempat penyimpanan minyak di perut
bumi akan membantu mempermudah pengambilan minyak atau gas yang masih
tersisa Hal ini bisa menutupi biaya penyembunyian karbon Lapisan garam dan
batubara yang dalam juga bias menyembunyikan karbon dioksida
2 Penyimpanan di dalam tumbuhan hidup
Tumbuhan hijau menyerap CO2 dari udara untuk tumbuh Kombinasi karbon dari
CO2 dengan hidrogen diperlukan untuk membentuk gula sederhana yang disimpan
di dalam jaringan Mengingat pentingnya tumbuhan dalam menyerap CO2 maka
perlunya memelihara pepohonan dan menanam pohon baru lebih banyak lagi
PROTOKOL KYOTO
Pemanasan global sudah menjadi isu internasional Bahkan keresahan dunia ini terwujud
dalam konferensi Kyoto pada Desember 1997 Persetujuan konferensi itu berlaku mulai
16 Februari 2005 Protokol Kyoto adalah sebuah amandemen terhadap Konvensi Rangka
Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC) yakni sebuah persetujuan internasional
mengenai pemanasan global
Negara-negara yang meratifikasi protokol ini berkomitmen untuk mengurangi
emisipengeluaran karbon dioksida dan lima gas rumah kaca lainnya Jika sukses
diberlakukan Protokol Kyoto diprediksi akan mengurangi rata-rata pemanasan global
antara 002AcircdegC dan 028AcircdegC pada tahun 2050
Hingga Februari 2005 141 negara telah meratifikasi protokol tersebut termasuk Kanada
Tiongkok India Jepang Selandia Baru Rusia 25 negara anggota Uni Eropa serta
Rumania dan Bulgaria Untuk mencapai protokol Kyoto ini semua negara terus
menciptakan teknologi yang ramah lingkungan terutama negara maju Karena negara
maju yang banyak mengeluarkan CO2 penyebab rumah kaca
Dengan mengedepankan Protokol Kyoto industri-industri stategis seperti industri migas
industri transportasi industri minyak dan gas didorong untuk menggunakan energi
alternatif yang ramah lingkungan Artinya sedapat mungkin meninggalkan penggunaan
migas yang merupakan sumber utama emisi gas karbon
Lima besar negara penyumbang emisi Gas Rumah Kaca terbesar adalah
1 Amerika Serikat
2 Tiongkok
3 Rusia
4 India
5 Jepang
(sumber Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC))
Sejumlah negara industri maju seperti Amerika Serikat (AS) dan Australia hingga kini
belum menandatangi protokol ini Mereka beranggapan kesepakatan ini akan
mengancam masa depan industi mereka Padahal AS tercatat sebagai salah satu negara
penyumbang emis gas karbon terbesar di dunia
Penolakan terhadap perjanjian ini di Amerika Serikat terutama dikemukakan oleh industri
minyak industri batubara dan perusahaan-perusahaan lainnya yang produksinya
tergantung pada bahan bakar fosil Para penentang ini mengklaim bahwa biaya ekonomi
yang diperlukan untuk melaksanakan Protokol Kyoto dapat menjapai 300 milyar dollar
AS terutama disebabkan oleh biaya energi
KAPITALISME TELAH MERUSAK KESEIMBANGAN ALAM
Penolakan Amerika Serikat dan Australia untuk melaksanakan Protokol Kyoto telah
menunjukkan bahwa kapitalisme yang mereka emban lebih mementingkan keuntungan
materi dari pada kepentingan bersama yang lebih besar Dengan demikian usaha
mengurangi emisi gas rumah kaca tidak mungkin bisa dilakukan secara signifikan karena
tidak adanya kepedulian atas berbagai dampak buruk pemanasan global yang telah
diprediksi oleh para ahli
Selain itu kapitalisme juga mengutamakan kepemilikan individu dan pendekatan yang
utilitarian (mementingkan kemanfaatan) telah melahirkan sikap eksploitatif atas sumber
daya alam seraya mengabaikan aspek moralitas Hal ini yang mengakibatkan hak
penguasaan sumber daya alam khususnya hutan bisa jatuh ke tangan individu Padahal
kelestarian hutan sangat diperlukan untuk menjaga keseimbangan alam yang dibutuhkan
bagi kehidupan manusia tumbuhan dan hewan serta seluruh ekosistem
Prinsip kapitalisme yang mementingkan keuntungan dan mengutamakan kepemilikan
individu terhadap sumber daya alam berakibat rusaknya keseimbangan alam Selama ide
kapitalisme masih diemban maka kehidupan dan alam akan senantiasa pada posisi yang
tidak seimbang Akibatnya musibah akan senantiasa mengancam kehidupan manusia
hewan dan tumbuhan Dengan kenyataan tersebut tentu sangat mengherankan apabila
masih banyak manusia berharap dan merasa nyaman hidup dengan kapitalisme
Pemanasan global menurut agama
(Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan
manusia supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan
mereka agar mereka kembali (ke jalan yang benar)) (QS Ar-Ruum 41)
Ayat Allah diatas menjelaskan bahwa kerusakan yang terjadi di darat dan di laut karena
aktifitas manusia yang tidak mengikuti jalan yang benar (syariat Allah) Akibatnya
musibah akan senantiasa mengancam kehidupan manusia Oleh karena itu penerapan
syariat Allah merupakan satu-satunya jalan untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan
yang telah terjadi Sedangkan syariat Allah hanya bisa diterapkan apabila ada institusi
yang menerapkannya
KHILAFAH HARUS MEMIMPIN DUNIA
Khilafah adalah institusi satu-satunya yang akan menerapkan syariat Allah di muka bumi
Penerapan syariat yang sesuai kehendak Allah sebagai pemilik bumi dan seisinya tentu
akan mampu memberikan dampak positif pada keseimbangan alam Karena itu sudah
menjadi kewajiban khalifah sebagai pemegang amanah dari Allah untuk selalu berusaha
menjaga keseimbangan alam dan menghilangkan segala bentuk kemudharatan atau
bahaya yang akan menimpa seluruh kehidupan karena akibat aktifitas manusia Amanah
ini didasarkan pada sabda Rasul SAW
ldquoImam adalah ibarat penggembala dan hanya dialah yang bertanggung jawab terhadap
gembalaannya (rakyatnya)rdquo (HR Muslim)
Kaidah fikih menyebutkan
ldquoAdh-dlarar yuzalrdquo artinya segala bentuk kemudharatan atau bahaya itu wajib
dihilangkan Hal ini didasarkan pada sabda Nabi SAW ldquoLaa dharara wa laa dhiraarardquo
(HR Ahmad amp Ibn Majah) artinya tidak boleh membahayakan diri sendiri maupun
membahayakan orang lain
Oleh karena itu sebagai upaya menjaga keseimbangan alam maka Khalifah wajib
menetapkan kebijakan untuk kemaslahatan umum dalam mengatasi pemanasan global
sebagai berikut
1 Memperbanyak tanaman untuk menyerap gas rumah kaca yang berlebih
1 Menjaga dan mengelola hutan sesuai syariah
2 Menjaga keseimbangan antara tingkat polusi dan RTH (Ruang
Terbuka Hijau) di setiap wilayah
3 Mewajibkan rakyat menjaga lingkungan masing-masing
4 Menghidupkan tanah-tanah mati
5 Mengambil alih tanah-tanah yang tidak dikelola selama tiga
tahun dan memberikan kepada orang lain untuk mengelolanya
2 Mengurangi emisi gas karbon dari industri transportasi dan
eksplorasi sumber daya alam
1 Mengadopsi sains dan tehnologi yang bisa menjaga kelestarian
lingkungan
2 Menciptakan mesin-mesin industri dan transportasi yang ramah
lingkungan termasuk menyediakan sistem transportasi yang baik
3 Memberi subsidi untuk konversi bahan bakar industri yang
ramah lingkungan
4 Mendorong penelitian dan pengembangan bahan bakar alternatif
yang ramah lingkungan
5 Menetapkan metode yang ramah lingkungan untuk eksplorasi
misalnya metode carbon sequestration
3 Menyiapkan SDM peduli lingkungan dan undang-undangnya
1 Memberi pendidikan kelestarian lingkungan lewat jalur formal
dan non formal
2 Menyiapkan dan menyebar para qodli hisbah dan polisi
3 Membuat Undang-undang kelestarian lingkungan hidup
4 Melakukan dakwah dan jihad
Dakwah dan jihad merupakan sarana agar Khilafah memimpin dunia dengan Islam
sehingga menjadi rahmat bagi seluruh alam yang akibatnya keseimbangan alam bisa
terjaga secara menyeluruh (global)
Begitu pentingnya kehadiran khilafah untuk menyelamatkan manusia dan lingkungannya
maka wilayah kekuasaan khilafah harus meliputi seluruh dunia Karena tentu tidak ada
artinya apabila kebijakan yang berwawasan lingkungan tersebut hanya diterapkan di
sebagian wilayah di dunia sedangkan sebagian yang lain mengabaikannya Dengan
kondisi tersebut keseimbangan alam tidak akan tercapai secara maksimal yang berarti
masih ada potensi kerusakan dan ketidak seimbangan alam yang bisa menyebabkan
musibah bagi manusia Jadi khilafah memang harus memimpin dunia dengan Islam
sehingga keseimbangan alam terjaga sepenuhnya untuk menyelamatkan seluruh
kehidupan dari musibah
Akibat belebih-lebihan
Lingkungan memiliki daya lenting berupa kemampuan untuk kembali ke keadaan semula
setelah diintervensi Lingkungan dapat kembali ke keadaan keseimbangan apabila terjadi
intervensi namun tingkat pengembaliannya memerlukan banyak waktu Kecepatan
intervensi manusia sendiri tergantung dari tingkat kebutuhan dan keinginannya
Penyebab utama pemanasan global adalah pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara minyak bumi dan gas alam yang melepas karbondioksida dan gas-gas lainnya yang dikenal sebagai gas rumah kaca ke atmosfer Pembakaran bahan bakar fosil umumnya disebabkan aktivitas industri transportasi dan rumah tangga Aktivitas tersebut meningkat seiring dengan pertambahan penduduk dan keinginan masyarakat modern yang semakin beragam
Pandangan Islam mengenai pertambahan penduduk dan keinginan masyarakat modern yang makin beragam adalah mengingatkan agar tindakan dan kebutuhan manusia tidak berlebih-lebihan (Al-Isra27) Kebutuhan manusia dapat diperhitungkan dan dipenuhi oleh sumber alam yang ada di muka bumi namun keinginan manusia sangatlah banyak Memenuhi semua keinginan manusia hanya akan memperburuk keadaan Perbandingan pola produksi dan konsumsi di antara negara berkembang dan negara maju membuktikan hal tersebut
Dari data World Resources Institute tahun 1994 menunjukkan bahwa pada tahun 1991 AS mengkonsumsi energi hampir tiga kali lipat lebih banyak dari Jepang untuk menghasilkan 1 dolar AS GNP-nya Dengan penduduk yang hanya 46 persen dari penduduk dunia pada tahun 1991 AS menghasilkan 22 persen emisi global CO2 Dengan pola konsumsi energi sebagai indikator bagi lingkungan yang berkelanjutan kelahiran bayi di AS menghasilkan 2 kali lipat dampak lingkungan bagi bumi dibandingkan seorang bayi yang lahir di Swedia 3 kali lipat dibanding di Italia 13 kali lipat dibanding Brazil 35 kali dari India dan 140 kali lipat dibanding Bangladesh
Berbagai macam solusi telah ditawarkan untuk mengurangi dampak pemanasan global seperti menanam pohon untuk menyerap gas karbon dioksida yang ada di udara mengurangi penggunaan barang-barang yang tidak dapat didaur ulang mengurangi emisi CFC dan sebagainya Alquran lebih jauh membahas solusi permasalahan tersebut dari sikap preventif yaitu dengan tidak berlebih-lebihan atau tidak bersikap boros (Al-Furqan67)
Oleh karena itu pertemuan-pertemuan internasional seharusnya membahas mengenai standar hidup maksimal Standar hidup maksimal meliputi gaya hidup pemakaian rumah penggunaan air atau yang sejenisnya Gaya hidup berlebihan seperti memiliki pakaian sepatu dan perhiasan yang jumlahnya sangat banyak padahal penggunaannya sangat jarang perlu dibatasi
Penggunaan pesawat jet pribadi yang hanya mengangkut 1 atau 2 orang artis atau mobil yang hanya berpenumpang 1 atau 2 orang dapat menyebabkan pemborosan sumber energi Pembangunan rumah yang memiliki kamar sangat banyak padahal hanya digunakan oleh beberapa orang juga perlu dibatasi Penggunaan air dalam rumah tangga perlu diatur sesuai dengan kebutuhan dasar dan jumlah orang yang ada di rumah tersebut
Rasulullah telah mengingatkan kita bahwa apa yang ada di dunia ini akan sirna dan apa yang kita berikan adalah kepunyaan kita sesungguhnya di akhirat Karena itu pemilikan atau penggunaan barang yang berlebihan sangat tidak dianjurkan dalam Islam Islam menuntun agar setiap manusia lebih banyak memberi daripada memiliki
Dari data World Resources Institute tahun 1994 menunjukkan bahwa pada tahun 1991 AS mengkonsumsi energi hampir tiga kali lipat lebih banyak dari Jepang untuk menghasilkan 1 dolar AS GNP-nya Dengan penduduk yang hanya 46 persen dari penduduk dunia pada tahun 1991 AS menghasilkan 22 persen emisi global CO2 Dengan pola konsumsi energi sebagai indikator bagi lingkungan yang berkelanjutan kelahiran bayi di AS menghasilkan 2 kali lipat dampak lingkungan bagi bumi dibandingkan seorang bayi yang lahir di Swedia 3 kali lipat dibanding di Italia 13 kali lipat dibanding Brazil 35 kali dari India dan 140 kali lipat dibanding Bangladesh
Berbagai macam solusi telah ditawarkan untuk mengurangi dampak pemanasan global seperti menanam pohon untuk menyerap gas karbon dioksida yang ada di udara mengurangi penggunaan barang-barang yang tidak dapat didaur ulang mengurangi emisi CFC dan sebagainya Alquran lebih jauh membahas solusi permasalahan tersebut dari sikap preventif yaitu dengan tidak berlebih-lebihan atau tidak bersikap boros (Al-Furqan67)
Oleh karena itu pertemuan-pertemuan internasional seharusnya membahas mengenai standar hidup maksimal Standar hidup maksimal meliputi gaya hidup pemakaian rumah penggunaan air atau yang sejenisnya Gaya hidup berlebihan seperti memiliki pakaian sepatu dan perhiasan yang jumlahnya sangat banyak padahal penggunaannya sangat jarang perlu dibatasi
Penggunaan pesawat jet pribadi yang hanya mengangkut 1 atau 2 orang artis atau mobil yang hanya berpenumpang 1 atau 2 orang dapat menyebabkan pemborosan sumber energi Pembangunan rumah yang memiliki kamar sangat banyak padahal hanya digunakan oleh beberapa orang juga perlu dibatasi Penggunaan air dalam rumah tangga perlu diatur sesuai dengan kebutuhan dasar dan jumlah orang yang ada di rumah tersebut
Rasulullah telah mengingatkan kita bahwa apa yang ada di dunia ini akan sirna dan apa yang kita berikan adalah kepunyaan kita sesungguhnya di akhirat Karena itu pemilikan atau penggunaan barang yang berlebihan sangat tidak dianjurkan dalam Islam Islam menuntun agar setiap manusia lebih banyak memberi daripada memiliki
Solusi permasalahan pemanasan global tidak hanya terkait dengan mengubah energi fosil menjadi energi biofuel atau energi alternatif lainnya Menurut Alquran semua tindakan berlebihan pada akhirnya akan merugikan manusia Penggunaan sumber energi massal akan menyebabkan output dalam jumlah massal Bahan apapun apabila dibuang dalam jumlah banyak dan dalam waktu yang cepat pasti akan mempengaruhi keseimbangan lingkungan
Oleh karena itu mengubah sumber energi dari energi fosil menjadi energi biofuel tidak menjamin lingkungan akan aman sebab pembakaran biofuel pasti akan menghasilkan polutan dalam jumlah massal dan dalam waktu yang cepat Penggunaan energi hendaknya bersumber dari energi yang paling mudah didapatkan paling murah biayanya dan paling mudah mengoperasikannya di suatu daerah
Bahaya penyeragamanPertanian yang dituding menjadi pemicu pemanasan global karena penggunaan pupuk peptisida dan konversi lahan dari hutan menjadi pertanian perlu juga dikaji Sentralisasi yang dilakukan oleh orde baru terhadap pola makan bangsa Indonesia menyebabkan ketergantungan rakyat Indonesia terhadap beras sangat tinggi Dulu beberapa kelompok masyarakat di Indonesia punya sumber-sumber pangan alternatif
Semestinya perbedaan sumber makanan itu disyukuri sebagai rahmat dari Allah Penyeragaman sumber makanan menyebabkan ketergantungan pada sumber tertentu yang belum tentu cocok ditanam di wilayah tertentu sehingga menyebabkan kerusakan lingkungan
Selain itu penyeragaman sumber makanan menyebabkan ekosistem di beberapa daerah berubah karena lahan yang semula tidak diperuntukan dan tidak cocok untuk pertanian dipaksakan untuk menjadi lahan pertanian Keanekaragaman hayati di daerah itu pun menjadi terancam musnah Hewan-hewan yang biasa makan dari hasil hutan terancam punah dan beberapa binatang merusak lahan pertanian karena kehilangan tempat berlindung dan sumber makanan
Allah telah menciptakan alam dengan berbeda-beda jenisnya sesuai dengan keadaan masyarakat Allah juga telah menciptakan sesuatu sesuai dengan kadarnya Produksi yang tidak berasal dari daerah setempat baik bahan mentah maupun sumber daya akan
menyebabkan ketergantungan daerah tersebut pada sumber daya asing Tambahan lagi produksi massal tentu akan menghasilkan jumlah polutan atau limbah yang massal juga Sebenarnya alam memiliki kemampuan menyerap polutan yang timbul tetapi apabila jumlahnya banyak dan dalam waktu yang cepat maka alam tentu tidak akan sanggup melakukannya
KESIMPULAN
1 Pemanasan Global telah mengancam kehidupan manusia tumbuhan dan hewan
2 Pemanasan Global merupakan dampak negatif dari aktifitas manusia
yang tidak diatur berdasarkan syariat Allah
3 Kapitalisme yang mendasari aktifitas manusia tersebut telah
terbukti merusak keseimbangan alam dan tidak mampu menyelesaikan
masalah tersebut
4 Khilafah adalah institusi satu-satunya harapan seluruh manusia
yang akan mampu mengatasi pemanasan global dan menyelamatkan
kehidupan seluruhnya
- Pemanasan global yang kini terjadi sepenuhnya merupakan dampak dari perilaku
berlebih-lebihan manusia di dunia
- Allah SWT telah menciptakan alam dengan segala keseimbangannya namun perilaku
manusia kemudian merusak keseimbangan itu ndash Karena itu solusi yang ditawarkan
Islam untuk menangkal pemanasan global adalah menghentikan gaya hidup yang
berlebih-lebihan
(Ir R-the Ice)
Rujukan
1 Jawa Pos edisi Selasa 10 April 2007 acirceuroldquo Fenomena Pemanasan Global dan
Pengaruhnya di Indonesia
2 Majalah Suara Hidayatullah edisi April 2007 acirceuroldquo Ihwal Bumi Semakin
Mencemaskan
3 Nurhadi acirceuroldquo Surabaya Post edisi 24 April 2006 acirceuroldquo Ancaman Pemanasan Global
4 Republika edisi 12 Maret 2007 ndash Atasi Pemanasan Global dengan Energi
Alternatif
5 Tempo Interaktif edisi 11 Januari 2007 acirceuroldquo Bumi Makin Panas
6 Wikipedia Indonesia (Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia) acirceuroldquo Efek
Rumah Kaca
7 Wikipedia Indonesia (Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia) acirceuroldquo Gas Rumah
Kaca
8 Pikiran Rakyat edisi 19 September 2006 acirceuroldquo Nyamuk Ganas akibat Pemanasan
Global
9 Wikipedia Indonesia (Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia) acirceuroldquo Pemanasan
Global
10 httpwwwangkasa-onlinecom1212fenomenafenomena1htm
lthttpwwwangkasa-onlinecom1212fenomenafenomena1htmgt
11 Republika edisi 29 Maret 2007 acirceuroldquo Pemanasan Global Cairkan Seluruh Es di
Bumi
12 Shiddiq Al Jawi acirceuroldquo Pengelolaan Hutan Berdasarkan Syariah
1 dll
CapsulX Home gt Lingkungan gt Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya
Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya Posted by Yudi | | 0316 Category Lingkungan
Istilah efek rumah kaca atau dalam bahasa inggris disebut dengan green house effect ini dulu berasal dari pengalaman para petani yang tinggal di daerah beriklim sedang yang memanfaatkan rumah kaca untuk menanam sayur mayur dan juga bunga Mengapa para petani menanam sayuran di dalam rumah kaca Karena di dalam rumah kaca suhunya lebih tinggi dari pada di luar rumah kaca Suhu di dalam rumah kaca bisa lebih tinggi dari pada di luar karena Cahaya matahari yang menembus kaca akan dipantulkan kembali oleh benda benda di dalam ruangan rumah kaca sebagai gelombang panas yang berupa sinar infra merah tapi gelombang panas tersebut terperangkap di dalam ruangan rumah kaca dan tidak bercampur dengan udara dingin di luar ruangan rumah kaca tersebut itulah gambaran sederhana mengenai terjadinya efek rumah kaca
Kemudian dari pengalaman para petani di atas dikaitkan dengan apa yang terjadi pada bumi dan atmosfir Lapisan atmosfir yang terdiri dari berturut-turut Troposfir Stratosfir Mesosfir dan Termosfer Lapisan terbawah (troposfir) adalah bagian yang terpenting dalam kasus efek rumah kaca atau ERK Sekitar 35 dari radiasi matahari tidak sampai ke permukaan bumi Hampir seluruh radiasi yang bergelombang pendek (sinar alpha beta dan ultraviolet) diserap oleh tiga lapisan teratas Yang lainnya dihamburkan dan dipantulkan kembali ke ruang angkasa oleh molekul gas awan dan partikel Sisanya yang 65 masuk ke dalam troposfir Di dalam troposfir ini 14 diserap oleh uap air debu dan gas-gas tertentu sehingga hanya sekitar 51 yang sampai ke permukaan bumi Dari 51 ini 37 merupakan radiasi langsung dan 14 radiasi
difus yang telah mengalami penghamburan dalam lapisan troposfir oleh molekul gas dan partikel debu Radiasi yang diterima bumi sebagian diserap sebagian dipantulkan Radiasi yang diserap dipancarkan kembali dalam bentuk sinar inframerah
Sinar inframerah yang dipantulkan bumi kemudian diserap oleh molekul gas yang antara lain berupa uap air atau H20 CO2 metan (CH4) dan ozon (O3) Sinar panas inframerah ini terperangkap dalam lapisan troposfir dan oleh karenanya suhu udara di troposfir dan permukaan bumi menjadi naik Terjadilah Efek Rumah Kaca Gas yang menyerap sinar inframerah disebut Gas Rumah Kaca Untuk lebih jelasnya lihat Animasi
Seandainya tidak ada efek rumah kaca suhu rata-rata bumi akan sekitar -18 derajat C terlalu dingin untuk kehidupan manusia Dengan adanya efek rumah kaca suhu rata-rata bumi 33 derajat C lebih tinggi yaitu 15 derajat C jadi dengan adanya efek rumah kaca menjadikan suhu bumi layak untuk kehidupan manusia
Gas-gas Rumah KacaGas-gas Rumah Kaca atau Greenhouse Gases adalah gas-gas yang menyebabkan terjadinya efek rumah kaca Selain uap air (H2O) Siklus Air dan karbon dioksida (CO2) terdapat gas rumah kaca lain di atmosfer dan yang terpenting berkaitan dengan pencemaran dan pemanasan global adalah metana (CH4) ozon (O3) dinitrogen oksida (N2O) dan chlorofluoroc carbon (CFC)
Uap Air (H2O)Uap air bersifat tidak terlihat dan harus dibedakan dari awan dan kabut yang terjadi ketika uap membentuk butir-butir air Siklus Air Sebenarnya uap air merupakan penyumbang terbesar bagi efek rumah kaca Jumlah uap air dalam atmosfer berada di luar kendali manusia dan dipengaruhi terutama oleh suhu global Jika bumi menjadi lebih hangat jumlah uap air di atmosfer akan meningkat karena naiknya laju penguapan Ini akan meningkatkan efek rumah kaca serta makin mendorong pemanasan global
Karbon Dioksida (CO2)Karbon dioksida adalah gas rumah kaca terpenting penyebab pemanasan global yang sedang ditimbun di atmosfer karena kegiatan manusia Sumbangan utama manusia terhadap jumlah karbon dioksida dalam atmosfer berasal dari pembakaran bahan bakar fosil yaitu minyak bumi batu bara dan gas bumiPenggundulan hutan serta perluasan wilayah pertanian juga meningkatkan jumlah karbondioksida dalam atmosfer Namun selain efek rumah kaca tersebut karbon dioksida juga memainkan peranan sangat penting untuk kehidupan tanaman Karbon dioksida diserap oleh tanaman dengan bantuan sinar matahari dan digunakan untuk pertumbuhan tanaman dalam proses yang dikenal sebagai fotosintesis Proses yang sama terjadi di lautan di mana karbon dioksida diserap oleh ganggang
Metana (CH4)Metana adalah gas rumah kaca lain yang terdapat secara alami Metana dihasilkan ketika jenis-jenis mikroorganisme tertentu menguraikan bahan organik pada kondisi tanpa udara (anaerob) Gas ini juga dihasilkan secara alami pada saat pembusukan biomassa di rawa-
rawa sehingga disebut juga gas rawa Metana mudah terbakar dan menghasilkan karbon dioksida sebagai hasil sampinganKegiatan manusia telah meningkatkan jumlah metana yang dilepaskan ke atmosfer Sawah merupakan kondisi ideal bagi pembentukannya di mana tangkai padi nampaknya bertindak sebagai saluran metana ke atmosfer Meningkatnya jumlah ternak sapi kerbau dan sejenisnya merupakan sumber lain yang berarti karena metana dihasilkan dalam perut mereka dan dikeluarkan ketika mereka bersendawa dan kentut Metana juga dihasilkan dalam jumlah cukup banyak di tempat pembuangan sampah sehingga menguntungkan bila mengumpulkan metana sebagai bahan bakar bagi ketel uap untuk menghasilkan energi listrikMetana merupakan unsur utama dari gas bumi Gas ini terdapat dalam jumlah besar pada sumur minyak bumi atau gas bumiMenurut Enviromental News Network menyimpulkan bahwa budidaya padi adalah satu di antara penyebab utama peningkatan emisi metana-salah satu gas rumah kaca yang 21 kali lebih berpotensi menyebabkan efek rumah kaca dibandingkan karbon dioksida yang menyebabkan kerusakan ozon dan kenaikan suhu
Ozon (O3)Ozon adalah gas rumah kaca yang terdapat secara alami di atmosfer (troposfer stratosfer) Di troposfer ozon merupakan zat pencemar hasil sampingan yang terbentuk ketika sinar matahari bereaksi dengan gas buang kendaraan bermotor Ozon pada troposfer dapat mengganggu kesehatan manusia hewan dan tumbuh-tumbuhan
Chloro Flouro Carbon (CFC)Chlorofluorocarbon adalah sekelompok gas buatan CFC mempunyai sifat-sifat misalnya tidak beracun tidak mudah terbakar dan amat stabil sehingga dapat digunakan dalam berbagai peralatan dan mulai digunakan secara luas setelah Perang Dunia II Chlorofluorocarbon yang paling banyak digunakan mempunyai nama dagang lsquoFreonrsquoDua jenis chlorofluorocarbon yang umum digunakan adalah CFC R-11 dan CFC R-12 Zat-zat tersebut digunakan dalam proses mengembangkan busa di dalam peralatan pendingin ruangan dan lemari es selain juga sebagai pelarut untuk membersihkan mikrochip
Pengaruh Gas-gas Rumah Kaca terhadap Terjadinya Efek Rumah KacaPengaruh masing-masing gas rumah kaca terhadap terjadinya efek rumah kaca bergantung pada besarnya kadar gas rumah kaca di atmosfer waktu tinggal di atmosfer dan kemampuan penyerapan energiPeningkatan kadar gas rumah kaca akan meningkatkan efek rumah kaca yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan globalWaktu tinggal gas rumah kaca di atmosfer juga mempengaruhi efektivitasnya dalam menaikkan suhu Makin panjang waktu tinggal gas di atmosfer makin efektif pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu
Sumber Efek Rumah Kaca dPrince Of Smart Ridwanaz - Teknologi Ilustrasi Rumah Kaca Photo Efek Rumah Kaca-Campaign Pelangi Animasi Climatechange
You might like
Pengaruh Positif Akibat Global Warming | Suara Kebebasan
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Suku Tengger dan Kehidupan Sosialnya | Suara Kebebasan
Suku Tengger dan Kehidupan Sosialnya | Suara Kebebasan
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Pengaruh Positif Akibat Global Warming | Suara Kebebasan
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201009efek-rumah-kaca-dan-
pengertiannyahtmlixzz1B9sk9AIC Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
Lalu Apakah efek sebenarnya dr rumah kaca
Pihak Nasa telah mengemukakan kalau efek dr rumah kaca sebenarnya bukanlah dr pemanasan global ini karena pemanasan global mampu di redam dgn memperbanyak penanaman pohon di sekitar area yg terjadi efek rumah kaca Tetapi efek sebenarnya adalah serangan meteor yg akan menhujam bumi Karena menurut NASA sekitar jutaan meteor menghujam bumi tiap tahunnya dan semuanya terbakar habis di atmosfer namun setelah penelitian selama 10 tahun kadar lapisan atmosfer bumi trus menurun secara dratis dan di perkirakan 6 - 10 tahun kedepan Bumi akan terbuka lebar oleh serangan2 batu meteor2 yg tak akan mampu lg di tahan oleh atmosfer bumi karena atmosfer bumi trus menipis Apakah kita
akan siap kalau jutaan meteor akan menerjang Bumi Perubahan dan Pengaruh Iklim Global Terhadap Aspek Kehidupan
Posted on April 10 2010 by M KHOLIL
Perubahan Iklim Global dan Pengaruh Terhadap Berbagai Aspek Kehidupan di NTB
Oleh Nur Nubuwwah
Pada dasarnya bumi selalu mengalami perubahan iklim dari waktu ke waktu Hanya saja di masa lampau perubahan tersebut berlangsung secara alami sedangkan saat ini perubahan iklim lebih disebabkan oleh ulah manusia sehingga sifatnya lebih cepat dan drastis
Dewasa ini perubahan iklim telah terjadi di seluruh dunia termasuk di Indonesia khususnya NTB Sebagian kalangan sudah mengerti tentang pemanasan global atau global warming Pemanasan global adalah proses perubahan alam atau iklim yang tidak wajar hal ini di tandai dengan naiknya suhu rata-rata di atmosfer laut dan bumi Pemanasan global itu terjadi salah satunya karena diakibatkan oleh efek rumah kaca
Apa itu efek rumah kaca Efek rumah kaca atau green house effect adalah suatu fenomena dimana gelombang pendek radiasi matahari menembus atmosfer dan berubah menjadi gelombang panjang ketika mencapai permukaan bumi Setelah mencapai permukaan bumi sebagian gelombang tersebut dipantulkan kembali ke atmosfer Namun tidak seluruh gelombang yang dipantulkan itu dilepaskan ke angkasa luar Sebagian gelombang panjang dipantulkan kembali oleh lapisan gas rumah kaca di atmosfer ke permukaan bumi (fahriblog) Gas rumah kaca adalah gas-gas di atmosfer yang memiliki kemampuan untuk menyerap radiasi matahari yang dipantulkan oleh bumi sehingga bumi menjadi semakin panas Efek rumah kaca itu sendiri terjadi karena naiknya konsentrasi gas karbondioksida (CO2) dan gas-gas lainnya seperti sulfur dioksida (SO2) nitrogen oksida (NO) nitrogen dioksida (NO2) gas metan (CH4) dan kloroflourokarbon (CFC) di atmosfir Kenaikan konsentrasi CO2 disebabkan oleh terjadinya berbagai jenis pembakaran di permukaan bumi seperti pembakaran bahan bakar minyak (BBM) batu bara dan bahan-bahan organik lainnya yang melampaui kemampuan permukaan bumi untuk mengabsorpsinya Bahan-bahan di permukaan bumi yang berperan aktif untuk mengabsorpsi hasil pembakaran tadi adalah tumbuh-tumbuhan hutan dan laut
Salah satu alasan mengapa gas-gas tersebut disebut gas rumah kaca adalah karena mekanisme pemanasan ini sama seperti yang terjadi di rumah-rumah kaca yang digunakan untuk perkebunan di negara-negara sub tropika seperti di Eropa dan Amerika Serikat Biasanya para petani menggunakan rumah kaca di saat musim dingin tiba Tanaman-tanaman yang ditanam di dalam rumah kaca ini akan tetap hidup dan tidak mati karena membeku oleh pengaruh musim dingin karena kaca akan menghalangi panas
matahari yang masuk dan memantulkan kembali keluar Rumah kaca ini bisa digunakan untuk pembibitan dan berfungsi untuk menghangatkan tanaman yang berada di dalamnya Rumah kaca ini sendiri sudah ada sejak abad ke-16 di Eropa dan biasa digunakan untuk membudidayakan mawar lobak sawi brokoli atau tanaman lainnya di musim dingin
Sering terjadi kesalah pahaman di antara kita bahwa efek rumah kaca adalah disebabkan oleh adanya rumah-rumah kaca yang terlalu banyak di perkotaan tapi lebih dikarenakan oleh emisi karbon yang terlalu banyak di angkasa sehingga menyulitkan panas memantul kembali ke luar angkasa Gas-gas seperti uap air karbon dioksida dan metana berfungsi sebagaimana kaca dalam rumah kaca sehingga gas-gas ini dikenal sebagai gas rumah kaca Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya Orang yang pertama kali menyingkap fenomena efek rumah kaca ini adalah Jean-Baptise Joseph Foureurer ahli fisika dan matematika dari Perancis Penemuan Fourier ini diteruskan oleh seorang fisikawan Swedia yang bernama Svante Arrhenius pada tahun 1896
Efek rumah kaca ini mempunyai manfaat dan sangat dibutuhkan oleh semua makhluk hidup yang ada di bumi karena jika tidak ada efek rumah kaca bumi kita ini akan menjadi sangat dingin Dengan temperatur rata-rata sebesar 15degC bumi sebenarnya telah lebih panas 33degC dari temperaturnya semula jika tidak ada efek rumah kaca suhu bumi hanya -18degC sehingga es akan menutupi seluruh permukaan bumi Akan tetapi sebaliknya apabila gas-gas tersebut telah berlebihan di atmosfer akan mengakibatkan pemanasan global
Meningkatnya gas rumah kaca tersebut dikontribusi oleh beberapa hal pertama adalah Energi Pemanfaatan berbagai macam bahan bakar fosil atau bahan bakar minyak memberi kontribusi besar terhadap naiknya konsentrasi gas rumah kaca terutama CO2 Kita lihat mayoritas kendaraan bermotor masih menggunakan BBM Coba bayangkan dalam sehari di NTB ini berapa puluh ribu kendaraan yang menyumbangkan emisi karbon dan bahan beracun di atmosfir Pengemisi terbesar adalah industri dan transportasi Industri merusak dan mencemari lingkungan tidak hanya terjadi setelah berproduksi (beroperasi) tetapi juga dalam tahap proses pembangunannya Pada tahap ini kerusakan dan pencemaran lingkungan dapat terjadi pada kegiatan land clearing mobilisasi peralatan berat pengangkutan bahan bangunan dan kegiatan lainnya Dalam proses produksinya semua industri akan menghasilkan produk sampingan yang tidak atau kurang bernilai ekonomis Produk sampingan ini disebut sebagai limbah yang terdiri dari limbah padat cair dan gas Limbah ini akan mencemari lingkungan perairan tanah dan udara yang pada akhirnya akan mengganggu kehidupan makhluk hidup termasuk manusia Kemudian pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan pertumbuhan penduduk yang pesat dan peristiwa alam Kemudian alat transportasi yang memerlukan bahan bakar dan perbengkelan untuk perbaikan transportasi yang rusak Dampak transportasi udara adalah bising bagi masyarakat sekitar bandar udara terutama saat pesawat landing dan take off Transportasi laut banyak mencemari perairan karena limbah padat dan cair biasanya dibuang ke perairan Pencemaran udara yang di akibatkan transportasi darat terutama adalah gas CO (karbon monoksida) Pb (plumbum timah
hitam) NOx (nitrogen oksida) SO2 (sulfur dioksida) dan bising Selain itu kegiatan perbengkelan yang menunjang operasional alat transportasi juga berpotensi mencemari perairan air tanah dan tanah serta menimbulkan bising Bahan pencemar bersumber dari oli bekas bahan pelumas minyak dan benda benda bekas perbaikan(rongsokan) Pengendalian pencemaran perbengkelan perlu dilakukan sehingga kegiatannya tidak mencemari lingkungan
Kedua yaitu Hutan Salah satu fungsi hutan adalah sebagai penyerap emisi gas rumah kaca Karena hutan dengan ribuan bahkan jutaan tumbuhan dapat mengubah CO2 menjadi O2 Dengan reaksi sebagai berikut
6 + 6 O rarr C6H12O6 + 6O2
Selanjutnya gula diolah menjadi bagian bagian tumbuhan seperti akar batang cabang daun dan buah Tumbuhan juga melakukan pernapasan (respirasi) yang prosesnya merupakan kebalikan dari fotosintesis
C6H12O6 + 6O2 rarr 6 + 6 O
Dengan proses fotosintesis dan respirasi di atas secara alamiah hutan mencapai keseimbangan yang dinamis Akan tetapi jika hutan terbakar atau kayu digunakan sebagai bahan bakar maka karbon yang terikat atau tersimpan dalam bahan organic (biomassa) akan masuk ke udara dalam bentuk CO2 sehingga kadarnya menjadi naik di udara Dengan demikian kerusakan hutan oleh pengurangan luas hutan yang tidak terkendali atau oleh kebakaran akan menyebabkan berkurangnya sumber oksigen dan terjadinya peningkatan konsentrasi CO2 di atmosfir yang dapat menaikkan suhu permukaan bumi
Sehingga perusakan hutan akan memberi kontribusi terhadap naiknya emisi gas rumah kaca Seperti sistem perladangan berpindah dan perambahan hutan yang dilakukan masyarakat NTB untuk digunakan sebagai lahan usaha tani dan pemukiman juga dapat menyebabkan kerusakan hutan Karena penduduk yang tinggal di kawasan atau di pinggir hutan membuat lahan pertanian dengan cara menebang pohon dan setelah kering di bakar Tanah tidak di olah tetapi langsung di tanami Tanah ini mereka manfaatkan hanya 3-4 tahun kemudian di tinggalkan Selanjutnya mereka membuka hutan baru yang caranya sama dengan yang sebelumnya Demikian seterusnya dan biasanya setelah 12-16 tahun (4 kali berpindah garapan) mereka kembali ke lokasi yang dibuka pertama Sebetulnya sistem peladangan berpindah tidak berdampak negatif terhadap lingkungan karena luas yang di buka sempit (2-3 ha) dan tanah tidak di olah secara intensif Akan tetapi karena penduduk bertambah terus dan teknologi sudah mulai mereka kenal maka luas hutan yang di buka makin luas dan waktu tanah tidak di tanami juga makin singkat Tetapi pengusaha HPH (Hak Penguasaan Hutan) adalah merupakan penyebab kerusakan hutan terbesar Karena mereka hanya mengejar keuntungan materi saja Persyaratan dan ketentuan ketentuan yang mengatur pengusahaan hutan tidak mereka laksanakan sehingga kayu hutan di babat habis Hal ini dapat terjadi antara lain disebabkan
kurangnya pengawasan mentalitas dan integritas pengawas yang ldquobobrokrdquo pengusaha yang kurang bertanggungjawab dan tidak peduli lingkungan
Ketiga yaitu Peternakan Di sektor ini emisi gas rumah kaca dihasilkan dari pemanfaatan pupuk pembusukan sisa-sisa pertanian dan pembusukan kotoran-kotoran ternak dan pembakaran sabana Gas metana juga banyak di hasilkan karena diperoleh dari keringat dan kotoran binatang ternak seperti sapi Gubernur NTB juga mencanangkan program seribu sapi (BSS) yang berdampak pada peningkatan penghasilan gas metana Di sisi lain dapat meningkatkan pendapatan masyarakat pedesaan memenuhi kebutuhan daging nasional memenuhi permintaan bibit sapi bagi daerah-daerah lain dan memenuhi kebutuhan konsumsi daging dalam daerah
Keempat yaitu Pertanian Di sektor ini gas metan (CH4) juga paling banyak dihasilkan Dan juga banyak menghasilkan zat berbahaya sisa limbah pertanian seperti insektisida Dan penerimaan sinar ultra violet pada tanaman dapat memusnahkan hasil tanaman utama dunia Hasil kajian menunjukkan hasil tanaman seperti lsquobarlirsquo dan lsquooatrsquo menunjukkan penurunan karena penerimaan sinar radiasi yang semakin tinggi Tanaman diperkirakan akan mengalami kelambatan pertumbuhan bahkan akan cenderung kerdil sehingga merusak hasil panen dan hutan-hutan yang ada Radiasi penuh ini juga dapat mematikan anak-anak ikan kepiting dan udang di lautan serta mengurangi jumlah plankton yang menjadi salah satu sumber makanan kebanyakan hewan-hewan laut
Kelima yaitu Sampah (refuse) Sampah adalah salah satu kontributor besar bagi terbentuknya gas metan (CH4) karena aktivitas manusia sehari-hari Sampah berdasarkan zat pembentuknya dibedakan sebagai sampah organik dan non organik Jenis sampah juga sering dikelompokkan menjadi limbah benda padat (waste) limbah cair atau air bekas (sewage) kotoran manusia (human waste) Secara umum pengelompokan sampah hanya untuk benda benda padat dengan pembagian sebagai berikut sampah yang mudah membusuk (garbage) misalnya sisa makanan sampah yang tidak mudah membusuk (rubbish) sampah bangkai binatang (dead animal) sampah berupa abu hasil pembakaran (ashes) sampah padat hasil industry (industrial waste) dan sampah padat yang berserakan di jalan jalan (street sweeping)
Akibat pemanasan global cuaca dan iklim mulai tidak biasa dan tidak teratur seperti yang pada umumnya musim penghujan berlangsung dari bulan oktober sampai maret Sedangkan musim kemarau berlangsung pada bulan april sampai September Tetapi sekarang pada bulan februari dan maret yang seharusnya musim hujan kadang mengalami kekeringan dan kemarau Akibat cuaca yang ekstrim di NTB seperti petani tembakau mengalami kebangkrutan akibat tembakau yang baru akan di panen mati akibat cuaca yang tidak menentu Kemudian penanaman padi mulai tidak teratur biasanya menanam padi dua kali setahun masa tanam kedua terancam akan gagal panen karena sumber air berupa mata air sudah mulai berkurang akibat pembabatan hutan dan kerusakan hutan
Tindakan-tindakan sederhana yang bisa kita lakukan untuk menanggulangi pemanasan global diantaranya adalah menanggulangi kerusakan hutan Untuk menanggulangi
kerusakan hutan upaya yang dilakukan tergantung pada penyebabnya Kerusakan yang disebabkan oleh peladang berpindah diupayakan pemulihannya dengan membina masyarakat peladang berpindah menjadi petani menetap Kerusakan oleh perambah hutan ditanggulangi dengan transmigrasi baik secara lokal (translok) maupun transmigrasi umum Selanjutnya dilakukan pengawasan secara ketat dan menindak perambah menurut ketentuan yang berlaku
Pemerintah juga sudah lama melakukan penanggulangan kerusakan hutan melalui kegiatan penghijauan dan reboisasi Penghijauan adalah menanam tanaman terutama pohon pohonan di tanah tanah kritis milik masyarakat sedangkan reboisasi adalah penanaman kembali kawasan hutan yang telah rusak Di samping itu di kawasan hutan produksi juga dikembangkan Hutan Tanaman Industri (HTI) HTI merupakan hutan tanaman yang dibangun sebagai satuan usaha komersial yang secara ekonomis dapat mandiri untuk menghasilkan bahan baku industri perkayuan Misi dan tujuan HTI adalah untuk meningkatkan produktivitas kawasan hutan sehingga dapat menunjang kebutuhan bahan baku industri perkayuan
Mengurangi dan meminimalisir pemakaian Sumber Daya Alam (SDA) dan konsumsi BBM oleh masyarakat Banyak cara menghemat BBM beberapa diantaranya adalah
1 Jangan memanaskan mesin terlalu lama Hal ini sering terjadi ketika kita bersiap siap untuk pergi misalnya berangkat kerja atau ke sekolah Sambil memanaskan mobilmotor terkadang kita juga menyempatkan diri untuk melakukan aktifitas lain Secara tidak sadar kita sudah memanaskan mesin cukup lama dan mengakibatkan pemborosan BBM Memanaskan mesin mobilmotor sebenarnya hanya membutuhkan waktu 3 menit saja
2 Jika ingin melajukan mobil lebih cepat setelah pedal gas ditekan sedikit langsung saja pindahkan gigi ke posisi yang lebih tinggi Jangan tunggu sampai putaran mesin naik Dengan melakukan hal ini saja sudah bisa menghemat konsumsi bahan bakar sebanyak 5-10
3 Jika terpaksa menekan pedal gas cukup dalam usahakan tidak lebih dari 80 Manfaatkan gaya dorong mobil untuk melakukan percepatan saat ingin melajukan mobil lebih cepat
4 Gunakan gigi yang paling tinggi ketika sedang melaju cepat di jalan tol Dengan begitu putaran mesin pun akan tetap rendah dan pemakaian bahan bakar pun lebih di hemat
5 Jika sedang melaju di jalur yang cukup lowong misalnya di jalan tol usahakan kecepatan mobil berada di sekitar 70 kmjam Ini adalah kecepatan yang paling pas dan terhitung ekonomis Jika melebihi kecepatan tersebut putaran mesin akan meninggi dan konsumsi bahan bakar akan semakin boros
6 Sebisa mungkin lajukanlah mobil dengan kecepatan konstan Jangan terlalu sering menekan pedal gas dan melakukan pengereman secara tiba-tiba
7 Saat memperlambat atau menghentikan laju kendaraan manfaatkanlah pengurangan kecepatan dengan mesin (engine brake) Angkat pedal perlahan dan putaran mesin pun akan ikut berkurang
Gunakan produk yang ramah lingkungan kurangi penggunaanpembelian barang-barang yang terbuat dari plastik karena hampir semua sampah plastik akan menghasilkan gas yang berbahaya ketika dibakarpembakaran tidak sempurna dan dapat mencemarkan lingkungan Hemat dalam pemakaian air dan pemakaian energi listrikMengurangi penggunaan bahan-bahan yang mengandung aerosol sebagai tambahan Kampanye-kan program gerakan stop global warming Biar semua orang lebih peduli dengan Bumi kita
Jangan biarkan Bumi kita hancur oleh karena tangan kita sendiri Karena kalau bukan kita yang melindungi dan melestarikannya siapa lagi
pengaruh global warming bagi kehidupan manusia
pengaruh global warming bagi
kehidupan manusia
Global warming merupakan proses pemanasan pada bagian atmosfer karena untuk menghangatkan tumbuhan dari suhu yang dingin sehingga tumbuhan dapat bertahan pada musim dingin Cahaya matahari yang masuk ke bumi akan ditahan oleh lapisan
ozon agar sinar yang masuk ke dalam bumi adalah sinar yang tidak membahayakan bagi makhluk hidup dan lapisan ozon (the ozone layer) akan mempertahankan suhu bumi agar
tetap stabil Radiasi matahari yang masuk ke bumi dalam bentuk gelombang pendek (short wave) yang menembus atmosfer bumi kemudian berubah menjadi gelombang
panjang ketika mencapai permukaan bumi setelah mencapai permukaan bumi sebagian gelombang dipantulkan kembali ke atmosfer Akan tetapi tidak semua gelombang
panjang yang dipantulkan kembali oleh bumi dapat menembus atmosfer menuju angkasa luar karena dihadang dan diserap oleh gas-gas yang berada di atmosfer yang disebut gas
rumah kaca Peristiwa alam ini dikenal dengan efek rumah kaca
Masalah timbul ketika aktivitas manusia menyebabkan peningkatan konsentrasi gas rumah kaca secara signifikan sehingga menyebabkan akumulasi panas di atmosfer yang mempengaruhi sistem iklim global(global climate system) Hal ini menyebabkan naiknya
temperatur rata-rata bumi yang dikenal dengan pemanasan global Pemanasan global pada akhirnya menyebabkan terjadinya perubahan iklim atau tepatnya perubahan
beberapa variabel iklim seperti suhu udara dan curah hujan
Enam jenis gas yang digolongkan sebagai gas rumah kaca (greenhouse gases) antara lain
Karbondioksida (CO2) yang berasal dari pembakaran (fossil fuel)bahan bakar fosil (minyak bumi batu bara dan gas alam)
Metana (CH4) berasal dari areal persawahan pelapukan kayu timbunan sampah proses industri dan eksplorasi bahan bakar fosil(fossil fuel)
Nitrous Oksida (N2O) yang berasal dari kegiatan pertanian atau pemupukan transporasi dan proses industri
Hidroflourokarbon (HFCs) berasal dari sistem pendingin aerosol foam pelarut dan pemadam kebakaran
Perflourokarbon (PFCs) berasal dari proses industriSulfurheksafluorida (SF6) berasal dari proses industri
Perubahan iklim yang disebabkan oleh pemanasan global akan menimbulkan dampak negatif antara lain mencairnya lapisan es terutama di kutub utara dan selatan yang
mengakibatkan naiknya permukaan air laut Akibatnya volume lautan meningkat dan permukaannya naik sekitar 9-100 sentimeter sehingga akan menyebabkan tenggelamnya
daerah pesisir dan pulau-pulau kecil
Perubahan iklim juga akan menyebabkan pergeseran musim Musim kemarau akan berlangsung lama dan dapat menyebabkan kekeringan sehingga kebakaran hutan
meningkat Kebakaran hutan akan menyebabkan gas CO yang berbahaya bagi manusia banyak terbentuk dan ikut masuk dalam saluran pernapasan manusia ketika sedang bernapas Penumpukan gas CO dalam saluran pernapasan akan menyebabkan sesak
nafas sehingga mengganggu kesehatan Pergeseran musim menyebabkan musim hujan datang lebih cepat dengan kecenderungan intensitas curah hujan (intensity of rainfall) yang lebih tinggi sehingga menyebabkan banjir dan tanah longsor Banjir merupakan
luapan air yang melanda suatu daerah tertentu Luapan air tersebut dapat membahayakan kesehatan manusia karena di dalamnya terdapat mikroorganisme penyebab
penyakit(microorganisms cause disease) sehingga dapat menurunkan kualitas air dan terjadinya krisis persediaan makanan Penurunan kualitas air dan krisis persediaan
makanan menyebabkan timbulnya penyakit seperti malaria demam berdarah dan diare
Perubahan iklim dapat kita antisipasi salah satunya dengan adaptasi (penyesuaian) terhadap perubahan iklim yang bertujuan untuk meminimalisasi dampak yang telah
terjadi mengantisipasi resiko sekaligus mengurangi biaya yang harus dikeluarkan akibat perubahan iklim Hal-hal yang dapat dilakukan untuk beradaptasi antara lain
Memahami kondisi cuaca dan pergerakan angin sebelum beraktivitasPenyesuaian pola tanam yang mengikuti peruahan musim
Tidak menggali tanah yang miring di lereng bukit atau gunung untuk mencegah longsorBagi yang bertempat tinggal di dekat pantai agar mewaspadai pasang air laut
Membudayakan hidup bersih dan membiasakan membuang sampah pada tempatnya unuk mencegah banjir karena tersumbatnya aliran air
Membuat bak atau kolam untuk menampung hujan dan membuat sumur resapanUsaha-usaha yang dapat dilakukan untuk mengurangi efek rumah kaca sehingga dapat
memperlambat laju pemanasan global adalah
Membudayakan gemar menanam pohon dan menggunakan tanaman hidup sebagai pagar rumah
Penebangan pohon harus diikuti dengan penanaman kembali bibit pohon yang sama dalam jumlah lebih banyakHindari membakar sampah
Jangan membuka lahan dengan membakarHemat energi
Usahakan menggunakan transportasi umum dan kendaraan yang berbahan bakar ramah lingkungan (environmentally friendly fuel)
Rawat mesin kendaraan secara berkala agar emisi gas buang kendaraan baikBagi industri selalu memantau emisi gas buang limbahnya
Adakah dampak positif dari Efek Rumah KacaKata Kunci efek rumah kacaDitulis oleh Risa Rahmawati Sunarya pada 08-05-2009
Global warming adalah suatu peristiwa yang disebabkan meningkatnya efek rumah kaca (green house effect) Sebenarnya efek rumah kaca bukanlah suatu hal yang buruk justru dengan adanya efek rumah kaca bumi kita bisa tetap hangat bahkan memungkinkan kita bisa survive hingga sekarang
Kamu bisa mengibaratkan bumi kita seperti mobil yang sedang diparkir dalam cuaca yang cerah Kamu pasti akan berpikir bahwa temperature di dalam mobil pasti akan lebih panas dibandingkan temperature di luar mobil Sinar matahari memasuki mobil tersebut melalui celah-celah pada kaca jendela dan secara otomatis panas dari sinar matahari akan diserap oleh jok karpet dashboard serta benda-benda lain yang berada di dalam mobil Ketika semua objek tersebut melepaskan kembali panas yang diserapnya tidak semua panas tersebut akan bisa keluar melalui celah jendela sebagian justru akan dipantulkan kembali- panas tersebut akan diradiasikan kembali oleh benda-benda yang ada di dalam mobil dengan panjang gelombang yang berbeda-beda Sehingga sejumlah energy panas akan tetap tinggal di dalam mobil dan hanya sebagian kecil dari energy tersebut yang bisa melepaskan diri Pada akhirnya mobil tersebut akan mengalami peningkatan temperature secara berkala semakin lama akan semakin panas
Ketika cahaya matahari mengenai atmosfer serta permukaan bumi sekitar 70 dari energi tersebut tetap tinggal di bumi diserap oleh tanah lautan tumbuhan serta benda-benda lainnya 30 sisanya dipantulkan kembali melalui awan hujan serta permukaan reflektif lainnya Tetapi panas yang 70 tersebut tidak selamanya ada di bumu karena bila demikian maka suatu saat bumi kita akan menjadi ldquobola apirdquo) Benda-benda di sekitar planet yang menyerap cahaya matahari seringkali meradiasikan kembali panas yang diserapnya Sebagian panas tersebut masuk ke ruang angkasa tinggal di sana dan akan dipantulkan kembali ke bawah permukaan bumi ketika mengenai zat yang berada di atmosfer seperti karbon dioksida gas metana dan uap air Panas tersebut yang membuat permukaan bumi tetap hangat dari pada di luar angkasa karena energy lebih banyak yang terserap dibandingkan dengan yang dipantulkan kembali Itulah peristiwa yang disebut dengan efek rumah kaca (green house effect)
Bumi Tanpa Efek Rumah Kaca
Apa yang akan terjadi bila bumi kita tanpa efek rumah kaca maka bumi akan seperti planet Mars Mars tidak memiliki atmosfer yang cukup tebal untuk mempertahankan panas Matahari di sana sangat dingin Sehingga tidak memungkinkan adanya kehidupan Masya Allohhellip
So berterimakasihlah pada Alloh SWT karena dengan efek rumah kaca bumi kita bisa tetap hangat tidak membeku dan kita bisa tetap hidup
Lijit Search
CapsulX Home gt Lingkungan gt Pengaruh Positif Akibat Global Warming
Pengaruh Positif Akibat Global Warming Posted by Yudi | | 0341 Category Lingkungan
Kehangatan bumi sangat berguna bagi kalangsungan hidup manusia akan tetapi hangat disini tidak berarti nyaman bisa dikatakan sangat berbahaya Suhu bumi yang naik menyebabkan terganggunya keseimbanganan ekosistem akibat dari pemanasan global Global warming merupakan keadaan dimana suhu bumi naik akibat dari gas efek rumah kaca
Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbon dioksida (CO2) dan
gas-gas lainnya di atmosfer Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk menyerapnya
Energi yang masuk ke Bumi 25 dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer 25 diserap awan 45 diserap permukaan bumi dan5 dipantulkan kembali oleh permukaan bumi Energi yang diserap dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi inframerah oleh awan dan permukaan bumi Namun sebagian besar inframerah yang dipancarkan bumi tertahan oleh awan dan gas CO2 dan gas lainnya untuk dikembalikan ke permukaan bumi Dalam keadaan normal efek rumah kaca diperlukan dengan adanya efek rumah kaca perbedaan suhu antara siang dan malam di bumi tidak terlalu jauh berbeda
IPCC (The Intergovernmental Panel on Climate Change) didirikan oleh World Meteorological Organisation (WMO) dan The United Nations Environment Programme (UNEP) adalah suatu lembaga panel yang terdiri dari para ilmuwan dari seluruh dunia yang tugas utamanya adalah menganalisa bukti-bukti scientific mengenai pemanasan global dan perubahan iklim IPCC dibentuk guna mengatasi isu yang sangat pelik mengenai perubahan iklim Para pengambil kebijakan membutuhkan suatu sumber informasi yang obyektif dan akurat tentang sebab-sebab perubahan iklim dampaknya terhadap lingkungan sosial ekonomi serta alternatif penanggulangannya dan cara beradaptasi terhadap perubahan iklim
Menurut mereka dampak positifnya antara lain Potensi yang lebih tinggi pada hasil pertanian di daerah yang terletak pada posisi
lintang tengah Potensi penambahan kayu global pada hutan yang dikelola dengan baik dan benar Peningkatan ketersediaan air untuk populasi pada beberapa wilayah yang relatif
kering sebagai contoh di sebagian wilayah Asia Tenggara Pengurangan angka kematian pada musim dingin pada bumi di belahan lintang
tengah dan lintang tinggi
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201011pengaruh-positif-akibat-global-warminghtmlixzz1B9ymMXAq Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
Lijit Search
CapsulX Home gt Lingkungan gt Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global Posted by Yudi | | 2137 Category Lingkungan
Mungkin anda pernah membayangkan berada di dalam mobil yang tertutup rapat pada siang hari Sinar matahari dengan leluasa dapat memasuki ruangan mobil melalui kaca mobil sehingga menyebabkan udara di dalam mobil menjadi lebih panas Udara di dalam mobil menghangat karena panas sinar matahari yang masuk tidak dapat leluasa keluar Sehingga panas tersebut terperangkap di dalam mobil
Demikian halnya dengan pemanasan global Matahari memancarkan radiasinya ke bumi menembus lapisan atmosfer bumi Radiasi tersebut akan dipantulkan kembali ke angkasa namun sebagian gelombang tersebut diserap oleh gas rumah kaca yaitu CO2 CH4 N2O HFCs dan SF4 yang berada di atmosfer Sebagai akibatnya gelombang tersebut terperangkap di dalam atmosfer bumi Peristiwa ini terjadi berulang-ulang sehingga menyebabkan suhu rata-rata di permukaan bumi meningkat Peristiwa inilah yang sering disebut dengan Pemanasan Global
Penyebab Pemanasan GlobalPemanasan global merupakan fenomena global yang disebabkan oleh aktivitas manusia di seluruh dunia pertambahan populasi penduduk serta pertumbuhan teknologi dan industri Oleh karena itu peristiwa ini berdampak global Beberapa aktivitas manusia yang menyebabkan terjadinya pemanasan global terdiri dari
Konsumsi Energi Bahan Bakar Fosil Sektor industri merupakan penyumbang emisi karbon terbesar sedangkan sektor transportasi menempati posisi kedua Menurut Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral (2003) konsumsi energi bahan bakar fosil memakan sebanyak 70 dari total konsumsi energi sedangkan listrik menempati posisi kedua dengan memakan 10 dari total konsumsi energi Dari sektor ini Indonesia mengemisikan gas rumah kaca sebesar 2484 dari total emisi gas rumah kaca
Indonesia termasuk negara pengkonsumsi energi terbesar di Asia setelah Cina Jepang India dan Korea Selatan Konsumsi energi yang besar ini diperoleh karena banyaknya penduduk yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energinya walaupun dalam perhitungan penggunaan energi per orang di negara berkembang tidak sebesar
penggunaan energi per orang di negara maju Menurut Prof Emil Salim USA mengemisikan 20 ton CO2orang per tahun dengan jumlah penduduk 11 milyar penduduk Cina mengemisikan 3 ton CO2orang per tahun dengan jumlah 13 milyar penduduk sementara India mengemisikan 12 ton CO2orang dengan jumlah 1 milyar penduduk
Dengan demikian banyaknya gas rumah kaca yang dibuang ke atmosfer dari sektor ini berkaitan dengan gaya hidup dan jumlah penduduk USA merupakan negara dengan penduduk yang mempunyai gaya hidup sangat boros dalam mengkonsumsi energi yang berasal dari bahan bakar fosil berbeda dengan negara berkembang yang mengemisikan sejumlah gas rumah kaca karena akumulasi banyaknya penduduk
SampahSampah menghasilkan gas metana (CH4) Diperkirakan 1 ton sampah padat menghasilkan 50 kg gas metana Sampah merupakan masalah besar yang dihadapi kota-kota di Indonesia Menurut Kementerian Negara Lingkungan Hidup pada tahun 1995 rata-rata orang di perkotaan di Indonesia menghasilkan sampah sebanyak 08 kghari dan pada tahun 2000 terus meningkat menjadi 1 kghari Dilain pihak jumlah penduduk terus meningkat sehingga diperkirakan pada tahun 2020 sampah yang dihasilkan mencapai 500 juta kghari atau 190 ribu tontahun Dengan jumlah ini maka sampah akan mengemisikan gas metana sebesar 9500 tontahun Dengan demikian sampah di perkotaan merupakan sektor yang sangat potensial mempercepat proses terjadinya pemanasan global
Kerusakan hutanSalah satu fungsi tumbuhan yaitu menyerap karbondioksida (CO2) yang merupakan salah satu dari gas rumah kaca dan mengubahnya menjadi oksigen (O2) Saat ini di Indonesia diketahui telah terjadi kerusakan hutan yang cukup parah Laju kerusakan hutan di Indonesia menurut data dari Forest Watch Indonesia (2001) sekitar 22 jutatahun Kerusakan hutan tersebut disebabkan oleh kebakaran hutan perubahan tata guna lahan antara lain perubahan hutan menjadi perkebunan dengan tanaman tunggal secara besar-besaran misalnya perkebunan kelapa sawit serta kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan oleh pemegang Hak Pengusahaan Hutan (HPH) dan Hutan Tanaman Industri (HTI) Dengan kerusakan seperti tersebut diatas tentu saja proses penyerapan karbondioksida tidak dapat optimal Hal ini akan mempercepat terjadinya pemanasan global
Pertanian dan PeternakanSektor ini memberikan kontribusi terhadap peningkatan emisi gas rumah kaca melalui sawah-sawah yang tergenang yang menghasilkan gas metana pemanfaatan pupuk serta praktek pertanian pembakaran sisa-sisa tanaman dan pembusukan sisa-sisa pertanian serta pembusukan kotoran ternak Dari sektor ini gas rumah kaca yang dihasilkan yaitu gas metana (CH4) dan gas dinitro oksida (N20) Di Indonesia sektor pertanian dan peternakan menyumbang emisi gas rumah kaca sebesar 805 dari total gas rumah kaca yang diemisikan ke atmosfer
Dampak Pemanasan GlobalSebagai sebuah fenomena global dampak pemanasan global dirasakan oleh seluruh umat manusia di dunia termasuk Indonesia Posisi Indonesia sebagai negara kepulauan menempatkan Indonesia dalam kondisi yang rentan menghadapi terjadinya pemanasan global Sebagai akibat terjadinya pemanasan global Indonesia akan menghadapi peristiwa
Kenaikan Temperatur Global menyebabkan mencairnya es di kutub utara dan selatan sehingga mengakibatkan terjadinya pemuaian massa air laut dan kenaikan permukaan air laut Hal ini akan menurunkan produksi tambak ikan dan udang serta terjadinya pemutihan terumbu karang (coral bleaching) dan punahnya berbagai jenis ikan Selain itu naiknya permukaan air laut akan mengakibatkan pulau-pulau kecil dan daerah landai di Indonesia akan hilang Ancaman lain yang dihadapi masyarakat yaitu memburuknya kualitas air tanah sebagai akibat dari masuknya atau merembesnya air laut serta infrastruktur perkotaan yang mengalami kerusakan sebagai akibat tergenang oleh air laut
Pergeseran Musim sebagai akibat dari adanya perubahan pola curah hujan Perubahan iklim mengakibatkan intensitas hujan yang tinggi pada periode yang singkat serta musim kemarau yang panjang Di beberapa tempat terjadi peningkatan curah hujan sehingga meningkatkan peluang terjadinya banjir dan tanah longsor sementara di tempat lain terjadi penurunan curah hujan yang berpotensi menimbulkan kekeringan Sebagian besar Daerah Aliran Sungai (DAS) akan terjadi perbedaan tingkat air pasang dan surut yang makin tajam Hal ini mengakibatkan meningkatnya kekerapan terjadinya banjir atau kekeringan Kondisi ini akan semakin parah apabila daya tampung badan sungai atau waduk tidak terpelihara akibat erosi
Kedua peristiwa tersebut akan menimbulkan dampak pada beberapa sektor KehutananTerjadinya pergantian beberapa spesies flora dan fauna Kenaikan suhu akan menjadi faktor penyeleksi alam dimana spesies yang mampu beradaptasi akan bertahan dan bahkan kemungkinan akan berkembang biak dengan pesat Sedangkan spesies yang tidak mampu beradaptasi akan mengalami kepunahan Adanya kebakaran hutan yang terjadi merupakan akibat dari peningkatan suhu di sekitar hutan sehingga menyebabkan rumput-rumput dan ranting yang mengering mudah terbakar Selain itu kebakaran hutan menyebabkan punahnya berbagai keanekaragaman hayati
PerikananPeningkatan suhu air laut mengakibatkan terjadinya pemutihan terumbu karang dan selanjutnya matinya terumbu karang sebagai habitat bagi berbagai jenis ikan Suhu air laut yang meningkat juga memicu terjadinya migrasi ikan yang sensitif terhadap perubahan suhu secara besar-besaran menuju ke daerah yang lebih dingin Peristiwa matinya terumbu karang dan migrasi ikan secara ekonomis merugikan nelayan karena menurunkan hasil tangkapan mereka
Pertanian
Pada umumnya semua bentuk sistem pertanian sensitif terhadap perubahan iklim Perubahan iklim berakibat pada pergeseran musim dan perubahan pola curah hujan Hal tersebut berdampak pada pola pertanian misalnya keterlambatan musim tanam atau panen kegagalan penanaman atau panen karena banjir tanah longsor dan kekeringan Sehingga akan terjadi penurunan produksi pangan di Indonesia Singkatnya perubahan iklim akan mempengaruhi ketahanan pangan nasional
KesehatanDampak pemanasan global pada sektor ini yaitu meningkatkan frekuensi penyakit tropis misalnya penyakit yang ditularkan oleh nyamuk (malaria dan demam berdarah) mewabahnya diare penyakit kencing tikus atau leptospirasis dan penyakit kulit Kenaikan suhu udara akan menyebabkan masa inkubasi nyamuk semakin pendek sehingga nyamuk makin cepat untuk berkembangbiak Bencana banjir yang melanda akan menyebabkan terkontaminasinya persediaan air bersih sehingga menimbulkan wabah penyakit diare dan penyakit leptospirosis pada masa pasca banjir Sementara itu kemarau panjang akan mengakibatkan krisis air bersih sehingga berdampak timbulnya penyakit diare dan penyakit kulit Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) juga menjadi ancaman seiring dengan terjadinya kebakaran hutan
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201009penyebab-dan-dampak-pemanasan-globalhtmlixzz1B9z8Tdjy Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA ( GREEN HOUSE EFFECT )
Posted by uwityangyoyo on March 25 2010
Oleh
Widodo
ABSTRAK
Efek rumah kaca ( Green House Effect ) diartikan sebagai naiknya suhu bumi Naiknya suhu bumi di sebabkan oleh terperangkapnya sinar matahari gelombang panjang ( infra merah ) oleh gas ndash gas rumah kaca
( GRK) yang berada di lapisan troposfer yang merupakan lapisan atmosfer yang berada dipermukaan bumi sampai radius 10 Km ke angkasa Naiknya suhu ini dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global Secara total 29 energi matahari akan
dipantulkan oleh atmosfer 20 di serap oleh gas-gas atmosfer dan hanya 51 yang sampai dipermukaan bumi
GRK yang dapat menyebabkan efek rumah kaca adalah CO2 CH4CFC O3 dan N2O Seberapa bsar kontribusi dari masing-masing GRK tergantug kepada lama waktu tinggal GRK di atmosfer dan besarnya nilai GWP CO2 menjadi fenomena belakangan ini karena kontribusinya yang sangat besar terhadap efek rumah kaca yaitu 50 di antara GRK yang lain
Selain itu CO2 dihasilkan dari kegiatan manusia yang akan menambah emisi CO2 yaitu Penggunaan Bahan Bakar Minyak ( BBM ) yang tidak efisien dan peniadaan atau pengurangan vegetasi termasuk pembabatan hutan
Efek rumah kaca dapat berdampak kepada rusaknya ekosistem yang akhirnya akan memutus rantai makanan dan perpngaruh kepada seluruh kehidupan dimuka bumi
Penghematan penggunaan BBM dan pengelolaan sumber daya hutan merupaan salah satu tindakan prefentif terhadap peningkatan emisi gas CO2 di lapisan troposfer Semakin banyak luasan vegetasi dan luasan hutan maka akan semakin banyak jumlah CO2 yang bisa diambil oleh permukaan daun untuk proses fotosintesa dan salah satu produk akhirnya adalah O2 yang dimanfaatkan oleh makluk hidup pada saat respirasi
I PENDAHULUAN
Pemanasan global ( global warming ) merupakan salah satu isu inernasional yang dewasa ini banyak mendapat sorotan dari berbagai kalangan Pemanasan global diartikan sebagai meningkatnya suhu bumi secara keseluruhan Pemanasan global merupakan salah satu gejala dari pengelolaan sumber daya hutan yang tidak berkelanjutan Kekwatiran dunia sangat beralasan karena pengaruh global dapat berdampak kepada kehidupan dan kondisi bentang lahan dari semua negara baik negara penghasil ( emisi ) Gas Rumah Kaca ( GRK ) maupun bukan Peningkatan konsentrasi gas-gas rumah kaca dikwatirkan akan meningkatkan suhu lapisan bawah atmosfer yaitu lapisan troposfer karena radiasi gelombang panjang yang dipancarkan permukaan bumi ( terrestrial radiation ) sebagian akan terperangkap pada lapisan troposfer karena tidak dapat menembus ke lapisan atmosfer yang lebih tinggi ( Lakitan 1994 ) Meningkatnya pemanasan global akibat GRK akan menimbulan masalah terhadap pola adaptasi makluk hidup pada suatu ekosistem dan terputusnya rantai makanan antar organisme yang berakibat pada menurunnya ketersediaan stok pangan dunia Negara penghasil GRK adalah negara-negara industri yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energinya Indonesia juga merupakan salah satu Negara emitor GRK yang terutama berasal dari pembukaan hutan dan pengeringan gambut Sehingga Indonesia menjadi salah satu bagian dari solusi terhadap pengurangan pemanasan global
Efek rumah kaca ( Green House Effect ) adalah suatu istilah yang digunakan untuk meggambarkan betapa panasnya kondisi bumi dari akibat terperangkapnya gelombang panjang sinar matahari dilapisan trofosfer bumi ( Fahri 2009 ) Green House Effect di
adopsi dari kondisi rumah kaca yang biasa digunakan untuk budidaya pertanian Pada siang hari pada cuaca yang cerah meskipun tanpa adanya alat pemanas suhu ruangan di dalam rumah kaca akan lebih tinggi bila dibandingkan dengan suhu diluar rumah kaca Hal tersebut terjadi karena sinar matahari yang menembus kaca dipantulkan kembali oleh tanaman di dalam rumah kaca yang berupa panas Sinar yang dipantulkan ini tidak dapat menembus kembali keluar kaca sehingga suhu di dalam rumah kaca menjadi naik dan panas yang dihasilan akan terperangkap di dalam rumah kaca Efek rumah kaca juga dapat diilustrasikan sebagai sebuah mobil yang diletakkan di bawah terik matahari dengan kodisi jendela mobil tertutup Bagi masyarakat awam efek rumah kaca diartikan sebagai adanya rumah-rumah yang banyak menggunakan kaca
Iklim global telah berubah pada tingkatan yang cukup besar Perubahan tersebut terjadi karena adanya peningkatan konsentrasi GRK di atmosfer Salah satunya adalah gas CO2 Peningkatan konsentrasi gas CO2 di atmosfer terjadi akibat proses pembakaran bahan bakar fosil Sekitar 20 dari total peningkatan GRK di atmosfer disebabkan oleh emisi CO2 akibat pembakaran
Dalam Kyoto Protokol telah disepakati untuk memberikan solusi terhadap meningkatnya GRK Walaupun hanya beberapa negara sebagai emitor gas CO2 terutama negara industri tetapi dampaknya akan terasa pada keseluruhan otmosfer bumi Karena angin akan selalu bergerak secara aktif sehingga akan mendistribusikan GRK secara merata penyebaran emisi gas-gas terutama CO2 tersebar secara sporadic di berbagai tempat akan tetapi implementasi di lapangan ternyata cukup sulit dan tidak adil Karena adanya perbedaan yang cukup significant antar negara dalam emisi GRK Pada tingkat global pengaturan sumber daya alam yang berkelanjutan mempertimbangkan dua pemicu emisi GRK yaitu penggunaan bahan bakar minyak dan berhubungan dengan adanya alih guna lahan dan konversi hutan
Salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK adalah dengan cara pembangunan dan pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan Dalam konteks sumber daya paradigma pengelolaan hutan harus bergeser dari sistem yang beorientasi pada ekonomi semata menuju sistem yang berorientasi ekosistem Sehingga kelestarian fungsi ekologi hutan akan tetap terjaga sampai generasi yang akan datang Sudah lama hutan alam tropis menjadi perhatian masyarakat dunia sehubungan dengan penurunan kualitas maupun kuantitasnya Kondisi yang demikian tidak saja memberikan dampak negatif terhadap masyarakat yang berada pada wilayah negara yang bersangkutan tetapi juga pada masyarakat internasional berkenaan dengan pengaruhnya terhadap perubahan cuaca ataupun iklim global menurunnya keaneka-ragaman hayati ataupun pengaruhnya terhadap aspek lingkungan yang lain Sampai saat ini laju kerusakan tersebut tidak mencapai titik setaknasi atau paling tidak melambat melainkan justru semakin cepat Ada kecenderungan bahwa keadaan yang demikian adalah karena kesalahan dalam pengaturan pengelolaan hutannya
Tantangan ini cukup berat bagi pengelola hutan untuk mewujudkan suatu usaha pembangunan yang berkelanjutan serta pertimbangan-pertimbangan terhadap kelestarian lingkungan yang harus dapat merespon tekanan dari masyarakat baik itu masyarakat
lokal maupun internasional Semakin banyak bentangan hijau dapat diartikan sebagai semakin banyak juga luasan permukaan daun Kaitannya dengan pengurangan emisi gas CO2 adalah daun melakukan proses fotosintesa untuk pembentukan dan perbanyakan biomassa di dalam pohon Fotosintesa adalah proses perubahan molekul anorganik oleh tumbuhan menjadi molekul organic
Akan tetapi tumbuhan hanya melakukan fotosintesa dengan bantuan cahaya matahari Sebaliknya pada keadaan gelap tumbuhan mengeluarkan CO2 dan mengambil O2 untuk respirasiDaun-daun akan menangkap energi matahari dalam klorofil Energi ini lalu digunakan untuk membentuk molekul glukosa dari air dan karbon dioksidaoksigen dikeluarkan sebagai produk sisa sedangkan glukosa digunakan untuk memperbanyak biomassa
Salah satu produk dari fotosintesa adalah oksigen yang merupakan kebutuhan vital bagi makluk hidup dalam proses respirasi Akan tetapi sering kali kita tidak sadar akan pentingnya kawasan hijau Perusakan hutan dan bentangan hijau sering dilakukan untuk alasan kepentingan ekonomi Peniadaan atau pengurangan vegetasi secara drastis dapat mengubah iklim secara lokal dan global Perubahan iklim lokal akan berkaitan dengan siklus hidrologi dan mengubah wilayah yang lembab menjadi kering Dampak global dari pengurangan vegetasi adalah berkaitan dengan peran vegetasi dalam memanfaatkan CO2 dari atmosfer Jika vegetasi berkurang sedangkan emisi CO2 terus meningkat maka jelas akan mengakibatkan peningkatan CO2 dalam atmosfer yang tidak terkendali ( Lakitan 1994 )
Negara-negara industri maju sebagai penghasil emisi GRK sering kali tidak pernah menghargai kontribusi oksigen yang tanpa bayar dari negara-negara yang mempunyai kawasan hutan yang cukup luas Sebaliknya mereka malah melakukan komplain terhadap negara-negara yang mengalami kerusakan hutan dalam bentuk pengrusakan ekploitasi lahan gambut ataupun kebakaran Baru akhir-akhir ini ada perjanjian antar negara untuk melakukan perdagangan karbon ( Carbon Trading ) Negara-negara industri maju sebagai emitor GRK akan membeli karbon dari negara-negara produsen termasuk Indonesia
1 II MEKANISME GAS RUMAH KACA
21 Gas- gas rumah kaca ( Green House gases )
Semua kehidupan dibumi di bangun dari unsur karbon Karbon ada dalam semua tubuh makluk hidup dalam laut dalam air dan dalam bumi itu sendiri ( Pollock 2000) Karbon yang ada di atmosfer jika bersenyawa dengan oksigen akan membentuk karbon dioksida ( CO2 )
Tanpa disadari banyak kegiatan manusia yang akan mengakibatkan terjadinya emisi gas rumah kaca Gas rumah kaca adalah gas-gas yang dapat menyebabkan efek rumah kaca Kegiatan manusia yang memberikan kontribusi besar terhadap efek rumah kaca adalah proses pembakaran bahan bakar fosil dan penebangan hutan ( Rahmadiantidkk 2004 )
Pada proses pembakaran oksigen ( O2 ) akan mengoksidasi karbon ( C ) sehingga akan terbentuk karbon dioksida ( CO2)
C + O 2 CO2
Tabel 21 Gas rumah kaca dan kontribusinya terhadap efek rumah kaca
No Gas rumah kaca Rumus kimia Kontribusi
( )
1
2
3
4
5
6
Karbon dioksida
Metana
Klorofluro karbon R-12
Ozon
Kloro fluro karbon R-12
Nitro oksida
CO2
CH4
CFC R-12
O3
CFC R-11
N2O
50
13
12
7
5
5
Sumber httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming
Dari table di atas jelas bahwasanya CO2 merupakan kontribusi terbanyak dalam efek rumah kaca Berturut-turut CH4 CFC R-12 O3 CFC R-11 dan N2O CO2 merupakan GRK yang banyak mendapat sorotan pada saat ini Selain kontribusinya yang sukup besar dalam penyebab efek rumah kaca CO2 di hasilkan dari dmpak kegiatan manusia yaitu terutama pembakaran bahan bakar fosil ataupun pembakaran karbon yang masih terikat didalam kayu Misalnya pada kegiatan pembakaran lahan gambut ataupun pembakaran hutan Pada proses pembakaran bahan bakar fosil ataupun pembakaran hutan akan menghasilkan 2202 sampai 2569 miliar ton CO2 ke atmosfer tiap tahunnnya Setengah dari jumlah tersebut akan berada dilapisan atmosfer dan setengahnya akan diserap oleh laut dan tumbuhan darat
Metana merupakan GRK lain yang terdapat secara alami Gas metana dihasilkan dari degradasi anaerob terhadap bahan-bahan organic dari mikroorgnisme yang akhirnya akan terlapas ke atmosfer Ekploitasi rawa juga akan melepaskan gas metana karena di dalam rawa terdapat gas rawa Aktifitas peternakan juga akan memberikan kontribusi terhadap pelepasan gas metana yang terdapat di dalam feses ternak
Chlorofluorocarbon ( CFC ) bersifat tidak beracun tidak mudah terbakar dan sangat stabil sehingga banyak digunakan dalam berbagai peralatan Chlorofluorocarbon yang paling banyak digunakan mempunyai nama dagang lsquoFreonrsquoDua jenis chlorofluorocarbon yang umum digunakan adalah CFC R-11 dan CFC R-12 Zat-zat tersebut digunakan dalam proses mengembangkan busa di dalam peralatan pendingin ruangan dan lemari es
Ozon adalah gas rumah kaca yang terdapat secara alami di atmosfer yaitu lapisan stratosfer Ozon berfungsi untuk menyerap radiasi ultraviolet sehingga tidak akan sampai ke bumi Ini yang menyebabkan suhu di lapisan stratosfer menjadi tinggiDi troposfer ozon merupakan zat pencemar hasil sampingan yang terbentuk ketika sinar matahari bereaksi dengan gas buang kendaraan bermotor
Dinitrogen oksida adalah salah satu GRK yang terdapat secara alami Sumber utama gas ini adalah kegiatan mikroorganisme anaerop dalam tanah yaitu bakteri Pesudomonas Bacillus Chromabakteria dan Thiobacillus Bakteri ini akan akan mengambil oksigen dari nitrat dan nitrit Pemakaian pupuk nitrogen yang tidak bijak akan meningkatkan jumlah gas N2O di atmosfer ( Barchia 2009 )
21 Mekanisme Terjadinya Efek Rumah Kaca
Pengaruh Gas-gas Rumah Kaca terhadap terjadinya efek rumah kaca tergantung pada besarnya kadar gas rumah kaca di atmosfer waktu tinggal di atmosfer dan kemampuan penyerapan energi Peningkatan kadar gas rumah kaca di atmosfer akan meningkatkan efek rumah kaca yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global Waktu tinggal gas rumah kaca di atmosfer juga mempengaruhi efektivitasnya dalam menaikkan suhu bumi Makin lama waktu tinggal GRK di atmosfer makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu Kemampuan Gas-gas Rumah Kaca dalam mengabsorbsi panas (sinar inframerah) seiring dengan lamanya waktu tinggal di atmosfer disebut dengan istilah GWP ( Greenhouse Warming Potential ) GWP adalah suatu nilai relatif dimana karbon dioksida diberi nilai 1 sebagai standar
Tabel 22 Lama waktu tinggal di atmosfer dan nilai Green House Warwing Potensial ( GWP ) gas rumag kaca
No Gas rumah kaca Lama waktu tinggal ( tahun )
GWP ( relative )
1
2
3
4
5
6
CO2
CH4
CFC R-12
O3
CFC R-11
N2O
50 ndash 200
10
130
01
65
150
1
21
15800
2000
12400
206
Sumber httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming
Dari tabel diatas terlihat zat-zat chlorofluorocarbon mempunyai nilai GWP lebih tinggi dari 10000 Itu berarti bahwa satu molekul zat chlorofluorocarbon mempunyai efek
rumah kaca lebih tinggi dari 10000 molekul karbon dioksida Dengan kata lain makin tinggi nilai GWP suatu zat tertentu makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu bumi
Secara total 29 energi matahari akan dipantulkan oleh atmosfer 20 di serap oleh gas-gas atmosfer dan hanya 51 yang sampai dipermukaan bumi ( Lakitan 1994 ) Dari sinar matahari yang sampai ke bumi yang berupa sinar gelombang pendek akan dipantulkan lagi oleh bumi sebagai sinar inframerah dengan gelombang panjang Sinar tersebut akan diserap oleh GRK yang ada di trofosfer sehingga tidak bisa terlepas bebas ke lapisan atas sehingga akan meningkatkan suhu bumi akibat terperangkapnya sinar pantulan dari bumi Hal tersebut dapat mengakibatkan terjadinya efek rumah kaca Mekanisme terjadinya efek rumah kaca terlihat seperti gambar berikut
Sumber httpwwwpemanasanglobalblokspotcom
22 Pencegahan efek rumah kaca
Meningkatnya emisi GRK di lapisan atmosfer bisa jadi akan terus meningkat tanpa adanya usaha pencegahan atau pengurangan emisi yang harus dilakukan oleh manusia Hubungannya dengan pengurangan emisi gas CO2 di atmosfer adalah pertama menggunakan bahan bakar alternativ akan bahan bakar minyak atau penggunaan bahan bakar minyak seefisien mungkin Kedua dengan cara pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan (Sustainable development ) ( Abdurahman 2003 ) Aplikasi pada sektor kehutanan adalah pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan yang berorientasi kepada kelestarian ekosistem
UU No 41 tahun 1999 tentang Kehutanan pada pasal 10 ayat 2 dinyatakan bahwa pengurusan hutan meliputi kegiatan penyelengaraan
1 Perencanaan kehutanan2 Pengelolaan hutan3 Penelitian dan pengembangan pendidikan dan latihan serta penyuluhan
kehutanan4 Pengawasan
Sedangkan pada pasal 21 menyatakan bahwa pengelolaan hutan meliputi
1 Tata hutan dan penyusunan rencana pengelolaan hutan2 Pmanfaatan hutan dan penggunaan kawasan hutan3 Rehabilitasi dan reklamasi hutan4 Perlindungan hutan dan konservasi alam
Untuk mendapatkan hasil yang optimal terhadap pengurangan emisi gas CO2 pengelolaan sumber daya hutan harus dilakukan dengan azas demokrasitransparasi partisipasi dan akuntabilitas
Keberadaan hutan dan kelestarian vegetasi diaggap penting dalam mencegah atau mengurangi efek rumah kaca Hal ini karena hutan dan vegetasi lain dapat mengambil CO2 dari atmosfer untuk proses fotosintesa dan melepaskan O2 sebagai salah satu hasil dari proses fotosintesa Berikut adalah reaksi fosintesa ( Burnie 2000 )
cahaya
6 H2 O + 6 C O2 C6 H12 O6 + 6 O2
Dari reaksi diatas jelas bahwa semakin banyak permukaan daun tumbuhan yang melakukan proses fotosintesa akan semakin banyak pula gas CO2 yang akan dibutuhkan
Fotosintesa mungkin merupakan fungsi yang yang terpenting dalam ekosistem karena fotosintesa merupakan satu-satunya jalan masuknya energi matahari kedalam system kehidupan ( Wiryono 2009 ) Lebih lanjut dijelaskan bahwa hasil dari ekosistem berupa biomassa merupakan bahan makanan bagi manusia dan makhluk lain bahan bangunan atau bahan pakaian Bahkan fosil dari biomassa tumbuhan dan hewan menjadi bahan bakar minyak gas dan batu bara
Tidak ada cara lain untuk mengurangi emisi GRK kecuali melalui proses fotosintesa akan tetapi banyak cara untuk menambah emisi GRK Oleh sebab itu pembangunan sumber daya hutan dan menambah bentangan hijauan adalah salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK
1 III KESIMPULAN
Konstribusi gas CO2 di dalam atmosfer terhadap efek rumah kaca adalah 50 diantara GRK yag lain Penggunaan bahan bakar minyak yang tidak efisien eksploitasi lahan gambut secara besar-besaran peniadaan atau pengurangan vegetasi serta pembabatan hutan akan menambah emisi gas CO2 dalam lapisan atmosfer Efek rumah
kaca dapat berdampak kepada semua kehidupan yang ada di permukaan bumi karena terus meningkatnya suhu bumi akibat terperangkapnya radiasi sinar infra merah matahari oleh GRK dalam lapisan troposfer
Untuk menyelamatkan kehidupan bumi dan demi generasi kita dimasa yang akan datang penerapan hidup yang tidak konsumtif dan tetap menjaga kelestarian ekologi hutan adalah suatu tindakan prefentif akan efek rumah kaca Pola hidup yang ddemikian merupakan salah satu manifestasi dari prinsip etika lingkungan Etika lingkungan adalah petunjuk atau arah perilaku praktis manusia dalam mengusahakan terwujudnya moral lingkungan(SoerjadiM dkk 2008 ) Karena dengan etika lingkungan bisa membatasi tingkah laku dan upaya untuk mengendalikan berbagai kegiatan agar tetap berada dalam batas kepentingan lingkungan hidup kita
UCAPAN TERIMAKASIH
Di dalam penulisan ini tentunya penulis tidak terlepas dari beberapa pihak yang ikut memberikan kontribusi besar dalam penyelesaian tulisan ini Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada
1 Prof Urip SantosoMSc SIKomPhD atas bimbingannya dalam penulisan ini2 Muhammad Nasir SKom atas penelusuran litelatur
Semoga mendapat imbalan pahala yang setimpal dari Allah Swt
DAFTAR PUSTAKA
Abdurahman 2006 Pembangunan Berkelanjutan dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam di Indonesia halaman 1 Prosiding Seminar Pembagunan Hukum Nasional Denpasar 14-18 Juli 2003
Burnie D 2000 Kehidupan Balai Pustaka Jakarta
BarchiaFM 2009Agroekosistem Tanah Mineral Masam Gadjah Mada University Press Yogyakarta
Dampak Pemanasan Global dapat Menyebabkan Bencana di Bumi pada tahun 2012 Bertindaklah Sekarang 2009 httpwwwIdonbikcomhtml ( 10 Maret 2010 )
Efek Rumah Kaca Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwLasoneartwordpresscomhtml ( 10 Maret 2010 )
Fahri2009 Global Warming httpwwwfahri feblokNorrpresscom html ( 10 Maret 2010 )
Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwen wikipediaorgwiki html ( 10 Maret 2010 )
Global Warming 2009 httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming Html ( 10 Maret 2010 )
Jurusan Geofisika dan Meteorologi F MIPA-IPB 1995 Klimatologi Dasar Bandung
LakitanB 1994 Dasar-dasar Klimatologi Raja Grafindo Persada Jakarta
PPRGTVEDC 1999 httpwwwPemanasan Globalblogspot com Html ( 10 Maret 2010 )
PollockS 2000 Ekologi Balai Pustaka Jakarta
RahmadiantiSusantini E Suyono NugrohoAN Parlan Sukarmin Azizah UWasis Kusairi S Kusnanto H Supardi I A Z Sunarti T 2004Sains Depdiknas Jakarta
Santoso I 2008 Perjalanan Desentralisasi Pengelolaan Sumber Daya Hutan di Indonesia Prosiding Seminar Ten Year Along Universitas Admajaya Jakarta
Serjani M Ahmad R Munir R 2008 Lingkungan Sumber Daya Alam dan Kependudukan dalam Pembangunan UI Press Jakarta
Undang- Undang No 41 tahun 1999 Tentang Kehutanan
Wiryono 2009 Ekologi Hutan UNIB Press Bengkulu
Daftar pustaka wwwelvinmiradicom wwwstudentunimaasnlaandonoglobal_warminghtm wwwindowebsterwebidshowthreadphp wwwperubahan-dan-pengaruh-iklim-global-terhadap-
aspek-kehidupan wwwpengelolaan-sumber-daya-hutan-untuk-mengurangi-
emisi-gas-co2-penyebab-efek-rumah-kaca-green-house-effect
- 2009-02-20
-
- Contoh Karya Tulis Global Warming
-
- MAKALAH PEMANASAN GLOBAL
- Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya
-
- Lalu Apakah efek sebenarnya dr rumah kaca Pihak Nasa telah mengemukakan kalau efek dr rumah kaca sebenarnya bukanlah dr pemanasan global ini karena pemanasan global mampu di redam dgn memperbanyak penanaman pohon di sekitar area yg terjadi efek rumah kaca Tetapi efek sebenarnya adalah serangan meteor yg akan menhujam bumi Karena menurut NASA sekitar jutaan meteor menghujam bumi tiap tahunnya dan semuanya terbakar habis di atmosfer namun setelah penelitian selama 10 tahun kadar lapisan atmosfer bumi trus menurun secara dratis dan di perkirakan 6 - 10 tahun kedepan Bumi akan terbuka lebar oleh serangan2 batu meteor2 yg tak akan mampu lg di tahan oleh atmosfer bumi karena atmosfer bumi trus menipis Apakah kita akan siap kalau jutaan meteor akan menerjang Bumi Perubahan dan Pengaruh Iklim Global Terhadap Aspek Kehidupan
-
- Adakah dampak positif dari Efek Rumah Kaca
- Pengaruh Positif Akibat Global Warming
- Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
-
- PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA ( GREEN HOUSE EFFECT )
-
Beberapa daerah dengan iklim yang hangat akan menerima curah hujan yang lebih tinggi
tetapi tanah juga akan lebih cepat kering Kekeringan tanah ini akan merusak tanaman
bahkan menghancurkan suplai makanan di beberapa tempat di dunia Hewan dan
tanaman akan bermigrasi ke arah kutub yang lebih dingin dan spesies yang tidak mampu
berpindah akan musnah
Di Indonesia sendiri tanda-tanda perubahan iklim akibat pemanasan global telah lama
terlihat Misalnya sudah beberapa kali ini kita mengalami musim kemarau yang panjang
Tahun 1982-1983 1987 dan 1991 kemarau panjang menyebabkan kebakaran hutan yang
luas Hampir 36 juta hektar hutan habis di Kalimatan Timur akibat kebakaran tahun
1983 Musim kemarau tahun 1991 juga menyebabkan 40000 hektar sawah dipusokan
dan produksi gabah nasional menurun drastis dari 46451 juta ton menjadi 44127 juta ton
pada tahun 1990
Pada tahun 2006 akibat pemanasan global terlihat dengan terlambatnnya musim
penghujan yang seharusnya sudah turun pada Oktober 2006 Namun hingga Desember
2006 hujan belum juga turun Keterlambatan itu juga disertai dengan pendeknya periode
hujan namun intensitasnya tinggi Akibatnya banjir melanda Jakarta dan sekitarnya
Pemanasan Global juga mengakibatkan siklus perkawinan dan pertumbuhan nyamuk
(dari telur menjadi larva dan nyamuk dewasa) akan lebih singkat sehingga jumlah
populasi akan cepat naik Mengganasnya penyakit yang disebabkan oleh nyamuk
kemudian seolah menyebabkan jenis penyakit baru
EFEK RUMAH KACA
Efek rumah kaca pertama kali ditemukan oleh Joseph Fourier pada 1824 merupakan
sebuah proses di mana atmosfer memanaskan sebuah planet
Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbondioksida (CO2 ) dan
gas-gas lainnya di atmosfer Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan
pembakaran bahan bakar minyak (BBM) batubara dan bahan bakar organik lainnya yang
melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk mengabsorbsinya
Selain gas CO2 yang dapat menimbulkan efek rumah kaca adalah sulfur dioksida
(SO2 ) nitrogen monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO2 ) serta beberapa senyawa
organik seperti gas metana (CH4 ) dan khloro fluoro karbon (CFC) Gas-gas tersebut
memegang peranan penting dalam meningkatkan efek rumah kaca
Energi yang masuk ke bumi mengalami 25 dipantulkan oleh awan atau partikel lain di
atmosfer 25 diserap awan 45 diadsorpsi permukaan bumi 5 dipantulkan kembali
oleh permukaan bumi
Proses Efek Rumah Kaca berawal dari sinar matahari yang menembus lapisan udara
(atmosfer) dan memanasi permukaan bumi Permukaan bumi yang menjadi panas
menghangatkan udara yang tepat diatasnya Karena menjadi ringan udara panas tersebut
naik dan posisinya digantikan oleh udara sejuk Tanpa Efek Rumah Kaca maka bagian
bumi yang tidak terkena sinar matahari akan menjadi sangat dingin seperti di dalam
freezer lemari es (-18AcircdegC)
Mekanisme yang sebenarnya menguntungkan kehidupan di bumi ini berbalik menjadi
sebuah ancaman tatkala manusia memasuki era industrialisasi (abad ke-18) Untuk
menunjang proses industri manusia mulai melakukan pembakaran batu bara minyak dan
gas bumi untuk menghasilkan bahan baker dan listrik
Proses pembakaran energi dari bumi ini ternyata menghasilkan gas buangan berupa CO2
Otomatis kadar lapisan gas rumah kaca yang menahan dan memantulkan kembali udara
panas ke bumi menjadi semakin banyak Bumi pun semakin panas
MENGURANGI EFEK RUMAH KACA
Satu sisi Efek Rumah kaca dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan alam Namun Efek
Rumah Kaca yang berlebihan akibat aktifitas manusia akan berubah menjadi ancaman
untuk kehidupan manusia itu sendiri Oleh karena itu ketika manusia menyadari bahwa
aktifitasnya telah mengakibatkan Efek Rumah Kaca yang berlebih maka diperlukan
usaha yang sungguh-sungguh untuk menguranginya sehingga mencapai
keseimbangannya kembali
Dunia masih mempunyai kesempatan realistis hingga 2010 guna menghindari sebagian
dari bencana meluas akibat pemanasan global (global warming) Demikian disampaikan
dua peneliti lingkungan dari Universitas Princeton dan Universitas Brown Michael
Oppenheimer dan Brian OrsquoNeill di AS dalam suatu kajian yang dimuat Journal Science
Sebuah laporan yang dikeluarkan di Cina pada tahun yang sama menyatakan ramalan
suhu global Bumi bisa meningkat sampai 58 derajat Celcius sedikitnya pada akhir abad
ini Pernyataan ini diperkuat pula oleh laporan lain dari NASA Goddard Institute for
Space Studies yang mengatakan ambang CO2 meningkat dari angka satuan 280 ppmv
(parts per million by volume) pada tahun 1850 menjadi 360 ppmv pada tahun 2001
Padahal dalam kajian yang lain dikatakan ambang CO2 di atmosfer harus dicegah untuk
tidak melebihi ambang 450 ppmv
Para ilmuwan mempelajari cara-cara untuk membatasi pemanasan global Kunci
utamanya adalah
1membatasi emisi CO2
Tehnik yang efektif untuk membatasi emisi karbon ada dua yakni mengganti energi
minyak dengan sumber energi lainnya yang tidak mengemisikan karbon dan yang
kedua penggunaan energi minyak sehemat mungkin
2Menyembunyikan karbon yang juga membantu mencegah karbon dioksida memasuki
atmosfer atau mengambil CO2 yang ada
Menyembunyikan karbon dapt dilakukan dengan dua cara
1 Di bawah tanah atau penyimpanan air tanah
Bawah tanah atau air bawah tanah bisa digunakan untuk menyuntikkan emisi CO2
ke dalam lapisan bumi atau ke dalam lautan Lapisan bumi yang dapat digunakan
adalah penyimpanan alami minyak dan gas bumi di tambang-tambang minyak
Dengan memompakan CO2 kedalam tempat-tempat penyimpanan minyak di perut
bumi akan membantu mempermudah pengambilan minyak atau gas yang masih
tersisa Hal ini bisa menutupi biaya penyembunyian karbon Lapisan garam dan
batubara yang dalam juga bias menyembunyikan karbon dioksida
2 Penyimpanan di dalam tumbuhan hidup
Tumbuhan hijau menyerap CO2 dari udara untuk tumbuh Kombinasi karbon dari
CO2 dengan hidrogen diperlukan untuk membentuk gula sederhana yang disimpan
di dalam jaringan Mengingat pentingnya tumbuhan dalam menyerap CO2 maka
perlunya memelihara pepohonan dan menanam pohon baru lebih banyak lagi
PROTOKOL KYOTO
Pemanasan global sudah menjadi isu internasional Bahkan keresahan dunia ini terwujud
dalam konferensi Kyoto pada Desember 1997 Persetujuan konferensi itu berlaku mulai
16 Februari 2005 Protokol Kyoto adalah sebuah amandemen terhadap Konvensi Rangka
Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC) yakni sebuah persetujuan internasional
mengenai pemanasan global
Negara-negara yang meratifikasi protokol ini berkomitmen untuk mengurangi
emisipengeluaran karbon dioksida dan lima gas rumah kaca lainnya Jika sukses
diberlakukan Protokol Kyoto diprediksi akan mengurangi rata-rata pemanasan global
antara 002AcircdegC dan 028AcircdegC pada tahun 2050
Hingga Februari 2005 141 negara telah meratifikasi protokol tersebut termasuk Kanada
Tiongkok India Jepang Selandia Baru Rusia 25 negara anggota Uni Eropa serta
Rumania dan Bulgaria Untuk mencapai protokol Kyoto ini semua negara terus
menciptakan teknologi yang ramah lingkungan terutama negara maju Karena negara
maju yang banyak mengeluarkan CO2 penyebab rumah kaca
Dengan mengedepankan Protokol Kyoto industri-industri stategis seperti industri migas
industri transportasi industri minyak dan gas didorong untuk menggunakan energi
alternatif yang ramah lingkungan Artinya sedapat mungkin meninggalkan penggunaan
migas yang merupakan sumber utama emisi gas karbon
Lima besar negara penyumbang emisi Gas Rumah Kaca terbesar adalah
1 Amerika Serikat
2 Tiongkok
3 Rusia
4 India
5 Jepang
(sumber Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC))
Sejumlah negara industri maju seperti Amerika Serikat (AS) dan Australia hingga kini
belum menandatangi protokol ini Mereka beranggapan kesepakatan ini akan
mengancam masa depan industi mereka Padahal AS tercatat sebagai salah satu negara
penyumbang emis gas karbon terbesar di dunia
Penolakan terhadap perjanjian ini di Amerika Serikat terutama dikemukakan oleh industri
minyak industri batubara dan perusahaan-perusahaan lainnya yang produksinya
tergantung pada bahan bakar fosil Para penentang ini mengklaim bahwa biaya ekonomi
yang diperlukan untuk melaksanakan Protokol Kyoto dapat menjapai 300 milyar dollar
AS terutama disebabkan oleh biaya energi
KAPITALISME TELAH MERUSAK KESEIMBANGAN ALAM
Penolakan Amerika Serikat dan Australia untuk melaksanakan Protokol Kyoto telah
menunjukkan bahwa kapitalisme yang mereka emban lebih mementingkan keuntungan
materi dari pada kepentingan bersama yang lebih besar Dengan demikian usaha
mengurangi emisi gas rumah kaca tidak mungkin bisa dilakukan secara signifikan karena
tidak adanya kepedulian atas berbagai dampak buruk pemanasan global yang telah
diprediksi oleh para ahli
Selain itu kapitalisme juga mengutamakan kepemilikan individu dan pendekatan yang
utilitarian (mementingkan kemanfaatan) telah melahirkan sikap eksploitatif atas sumber
daya alam seraya mengabaikan aspek moralitas Hal ini yang mengakibatkan hak
penguasaan sumber daya alam khususnya hutan bisa jatuh ke tangan individu Padahal
kelestarian hutan sangat diperlukan untuk menjaga keseimbangan alam yang dibutuhkan
bagi kehidupan manusia tumbuhan dan hewan serta seluruh ekosistem
Prinsip kapitalisme yang mementingkan keuntungan dan mengutamakan kepemilikan
individu terhadap sumber daya alam berakibat rusaknya keseimbangan alam Selama ide
kapitalisme masih diemban maka kehidupan dan alam akan senantiasa pada posisi yang
tidak seimbang Akibatnya musibah akan senantiasa mengancam kehidupan manusia
hewan dan tumbuhan Dengan kenyataan tersebut tentu sangat mengherankan apabila
masih banyak manusia berharap dan merasa nyaman hidup dengan kapitalisme
Pemanasan global menurut agama
(Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan
manusia supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan
mereka agar mereka kembali (ke jalan yang benar)) (QS Ar-Ruum 41)
Ayat Allah diatas menjelaskan bahwa kerusakan yang terjadi di darat dan di laut karena
aktifitas manusia yang tidak mengikuti jalan yang benar (syariat Allah) Akibatnya
musibah akan senantiasa mengancam kehidupan manusia Oleh karena itu penerapan
syariat Allah merupakan satu-satunya jalan untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan
yang telah terjadi Sedangkan syariat Allah hanya bisa diterapkan apabila ada institusi
yang menerapkannya
KHILAFAH HARUS MEMIMPIN DUNIA
Khilafah adalah institusi satu-satunya yang akan menerapkan syariat Allah di muka bumi
Penerapan syariat yang sesuai kehendak Allah sebagai pemilik bumi dan seisinya tentu
akan mampu memberikan dampak positif pada keseimbangan alam Karena itu sudah
menjadi kewajiban khalifah sebagai pemegang amanah dari Allah untuk selalu berusaha
menjaga keseimbangan alam dan menghilangkan segala bentuk kemudharatan atau
bahaya yang akan menimpa seluruh kehidupan karena akibat aktifitas manusia Amanah
ini didasarkan pada sabda Rasul SAW
ldquoImam adalah ibarat penggembala dan hanya dialah yang bertanggung jawab terhadap
gembalaannya (rakyatnya)rdquo (HR Muslim)
Kaidah fikih menyebutkan
ldquoAdh-dlarar yuzalrdquo artinya segala bentuk kemudharatan atau bahaya itu wajib
dihilangkan Hal ini didasarkan pada sabda Nabi SAW ldquoLaa dharara wa laa dhiraarardquo
(HR Ahmad amp Ibn Majah) artinya tidak boleh membahayakan diri sendiri maupun
membahayakan orang lain
Oleh karena itu sebagai upaya menjaga keseimbangan alam maka Khalifah wajib
menetapkan kebijakan untuk kemaslahatan umum dalam mengatasi pemanasan global
sebagai berikut
1 Memperbanyak tanaman untuk menyerap gas rumah kaca yang berlebih
1 Menjaga dan mengelola hutan sesuai syariah
2 Menjaga keseimbangan antara tingkat polusi dan RTH (Ruang
Terbuka Hijau) di setiap wilayah
3 Mewajibkan rakyat menjaga lingkungan masing-masing
4 Menghidupkan tanah-tanah mati
5 Mengambil alih tanah-tanah yang tidak dikelola selama tiga
tahun dan memberikan kepada orang lain untuk mengelolanya
2 Mengurangi emisi gas karbon dari industri transportasi dan
eksplorasi sumber daya alam
1 Mengadopsi sains dan tehnologi yang bisa menjaga kelestarian
lingkungan
2 Menciptakan mesin-mesin industri dan transportasi yang ramah
lingkungan termasuk menyediakan sistem transportasi yang baik
3 Memberi subsidi untuk konversi bahan bakar industri yang
ramah lingkungan
4 Mendorong penelitian dan pengembangan bahan bakar alternatif
yang ramah lingkungan
5 Menetapkan metode yang ramah lingkungan untuk eksplorasi
misalnya metode carbon sequestration
3 Menyiapkan SDM peduli lingkungan dan undang-undangnya
1 Memberi pendidikan kelestarian lingkungan lewat jalur formal
dan non formal
2 Menyiapkan dan menyebar para qodli hisbah dan polisi
3 Membuat Undang-undang kelestarian lingkungan hidup
4 Melakukan dakwah dan jihad
Dakwah dan jihad merupakan sarana agar Khilafah memimpin dunia dengan Islam
sehingga menjadi rahmat bagi seluruh alam yang akibatnya keseimbangan alam bisa
terjaga secara menyeluruh (global)
Begitu pentingnya kehadiran khilafah untuk menyelamatkan manusia dan lingkungannya
maka wilayah kekuasaan khilafah harus meliputi seluruh dunia Karena tentu tidak ada
artinya apabila kebijakan yang berwawasan lingkungan tersebut hanya diterapkan di
sebagian wilayah di dunia sedangkan sebagian yang lain mengabaikannya Dengan
kondisi tersebut keseimbangan alam tidak akan tercapai secara maksimal yang berarti
masih ada potensi kerusakan dan ketidak seimbangan alam yang bisa menyebabkan
musibah bagi manusia Jadi khilafah memang harus memimpin dunia dengan Islam
sehingga keseimbangan alam terjaga sepenuhnya untuk menyelamatkan seluruh
kehidupan dari musibah
Akibat belebih-lebihan
Lingkungan memiliki daya lenting berupa kemampuan untuk kembali ke keadaan semula
setelah diintervensi Lingkungan dapat kembali ke keadaan keseimbangan apabila terjadi
intervensi namun tingkat pengembaliannya memerlukan banyak waktu Kecepatan
intervensi manusia sendiri tergantung dari tingkat kebutuhan dan keinginannya
Penyebab utama pemanasan global adalah pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara minyak bumi dan gas alam yang melepas karbondioksida dan gas-gas lainnya yang dikenal sebagai gas rumah kaca ke atmosfer Pembakaran bahan bakar fosil umumnya disebabkan aktivitas industri transportasi dan rumah tangga Aktivitas tersebut meningkat seiring dengan pertambahan penduduk dan keinginan masyarakat modern yang semakin beragam
Pandangan Islam mengenai pertambahan penduduk dan keinginan masyarakat modern yang makin beragam adalah mengingatkan agar tindakan dan kebutuhan manusia tidak berlebih-lebihan (Al-Isra27) Kebutuhan manusia dapat diperhitungkan dan dipenuhi oleh sumber alam yang ada di muka bumi namun keinginan manusia sangatlah banyak Memenuhi semua keinginan manusia hanya akan memperburuk keadaan Perbandingan pola produksi dan konsumsi di antara negara berkembang dan negara maju membuktikan hal tersebut
Dari data World Resources Institute tahun 1994 menunjukkan bahwa pada tahun 1991 AS mengkonsumsi energi hampir tiga kali lipat lebih banyak dari Jepang untuk menghasilkan 1 dolar AS GNP-nya Dengan penduduk yang hanya 46 persen dari penduduk dunia pada tahun 1991 AS menghasilkan 22 persen emisi global CO2 Dengan pola konsumsi energi sebagai indikator bagi lingkungan yang berkelanjutan kelahiran bayi di AS menghasilkan 2 kali lipat dampak lingkungan bagi bumi dibandingkan seorang bayi yang lahir di Swedia 3 kali lipat dibanding di Italia 13 kali lipat dibanding Brazil 35 kali dari India dan 140 kali lipat dibanding Bangladesh
Berbagai macam solusi telah ditawarkan untuk mengurangi dampak pemanasan global seperti menanam pohon untuk menyerap gas karbon dioksida yang ada di udara mengurangi penggunaan barang-barang yang tidak dapat didaur ulang mengurangi emisi CFC dan sebagainya Alquran lebih jauh membahas solusi permasalahan tersebut dari sikap preventif yaitu dengan tidak berlebih-lebihan atau tidak bersikap boros (Al-Furqan67)
Oleh karena itu pertemuan-pertemuan internasional seharusnya membahas mengenai standar hidup maksimal Standar hidup maksimal meliputi gaya hidup pemakaian rumah penggunaan air atau yang sejenisnya Gaya hidup berlebihan seperti memiliki pakaian sepatu dan perhiasan yang jumlahnya sangat banyak padahal penggunaannya sangat jarang perlu dibatasi
Penggunaan pesawat jet pribadi yang hanya mengangkut 1 atau 2 orang artis atau mobil yang hanya berpenumpang 1 atau 2 orang dapat menyebabkan pemborosan sumber energi Pembangunan rumah yang memiliki kamar sangat banyak padahal hanya digunakan oleh beberapa orang juga perlu dibatasi Penggunaan air dalam rumah tangga perlu diatur sesuai dengan kebutuhan dasar dan jumlah orang yang ada di rumah tersebut
Rasulullah telah mengingatkan kita bahwa apa yang ada di dunia ini akan sirna dan apa yang kita berikan adalah kepunyaan kita sesungguhnya di akhirat Karena itu pemilikan atau penggunaan barang yang berlebihan sangat tidak dianjurkan dalam Islam Islam menuntun agar setiap manusia lebih banyak memberi daripada memiliki
Dari data World Resources Institute tahun 1994 menunjukkan bahwa pada tahun 1991 AS mengkonsumsi energi hampir tiga kali lipat lebih banyak dari Jepang untuk menghasilkan 1 dolar AS GNP-nya Dengan penduduk yang hanya 46 persen dari penduduk dunia pada tahun 1991 AS menghasilkan 22 persen emisi global CO2 Dengan pola konsumsi energi sebagai indikator bagi lingkungan yang berkelanjutan kelahiran bayi di AS menghasilkan 2 kali lipat dampak lingkungan bagi bumi dibandingkan seorang bayi yang lahir di Swedia 3 kali lipat dibanding di Italia 13 kali lipat dibanding Brazil 35 kali dari India dan 140 kali lipat dibanding Bangladesh
Berbagai macam solusi telah ditawarkan untuk mengurangi dampak pemanasan global seperti menanam pohon untuk menyerap gas karbon dioksida yang ada di udara mengurangi penggunaan barang-barang yang tidak dapat didaur ulang mengurangi emisi CFC dan sebagainya Alquran lebih jauh membahas solusi permasalahan tersebut dari sikap preventif yaitu dengan tidak berlebih-lebihan atau tidak bersikap boros (Al-Furqan67)
Oleh karena itu pertemuan-pertemuan internasional seharusnya membahas mengenai standar hidup maksimal Standar hidup maksimal meliputi gaya hidup pemakaian rumah penggunaan air atau yang sejenisnya Gaya hidup berlebihan seperti memiliki pakaian sepatu dan perhiasan yang jumlahnya sangat banyak padahal penggunaannya sangat jarang perlu dibatasi
Penggunaan pesawat jet pribadi yang hanya mengangkut 1 atau 2 orang artis atau mobil yang hanya berpenumpang 1 atau 2 orang dapat menyebabkan pemborosan sumber energi Pembangunan rumah yang memiliki kamar sangat banyak padahal hanya digunakan oleh beberapa orang juga perlu dibatasi Penggunaan air dalam rumah tangga perlu diatur sesuai dengan kebutuhan dasar dan jumlah orang yang ada di rumah tersebut
Rasulullah telah mengingatkan kita bahwa apa yang ada di dunia ini akan sirna dan apa yang kita berikan adalah kepunyaan kita sesungguhnya di akhirat Karena itu pemilikan atau penggunaan barang yang berlebihan sangat tidak dianjurkan dalam Islam Islam menuntun agar setiap manusia lebih banyak memberi daripada memiliki
Solusi permasalahan pemanasan global tidak hanya terkait dengan mengubah energi fosil menjadi energi biofuel atau energi alternatif lainnya Menurut Alquran semua tindakan berlebihan pada akhirnya akan merugikan manusia Penggunaan sumber energi massal akan menyebabkan output dalam jumlah massal Bahan apapun apabila dibuang dalam jumlah banyak dan dalam waktu yang cepat pasti akan mempengaruhi keseimbangan lingkungan
Oleh karena itu mengubah sumber energi dari energi fosil menjadi energi biofuel tidak menjamin lingkungan akan aman sebab pembakaran biofuel pasti akan menghasilkan polutan dalam jumlah massal dan dalam waktu yang cepat Penggunaan energi hendaknya bersumber dari energi yang paling mudah didapatkan paling murah biayanya dan paling mudah mengoperasikannya di suatu daerah
Bahaya penyeragamanPertanian yang dituding menjadi pemicu pemanasan global karena penggunaan pupuk peptisida dan konversi lahan dari hutan menjadi pertanian perlu juga dikaji Sentralisasi yang dilakukan oleh orde baru terhadap pola makan bangsa Indonesia menyebabkan ketergantungan rakyat Indonesia terhadap beras sangat tinggi Dulu beberapa kelompok masyarakat di Indonesia punya sumber-sumber pangan alternatif
Semestinya perbedaan sumber makanan itu disyukuri sebagai rahmat dari Allah Penyeragaman sumber makanan menyebabkan ketergantungan pada sumber tertentu yang belum tentu cocok ditanam di wilayah tertentu sehingga menyebabkan kerusakan lingkungan
Selain itu penyeragaman sumber makanan menyebabkan ekosistem di beberapa daerah berubah karena lahan yang semula tidak diperuntukan dan tidak cocok untuk pertanian dipaksakan untuk menjadi lahan pertanian Keanekaragaman hayati di daerah itu pun menjadi terancam musnah Hewan-hewan yang biasa makan dari hasil hutan terancam punah dan beberapa binatang merusak lahan pertanian karena kehilangan tempat berlindung dan sumber makanan
Allah telah menciptakan alam dengan berbeda-beda jenisnya sesuai dengan keadaan masyarakat Allah juga telah menciptakan sesuatu sesuai dengan kadarnya Produksi yang tidak berasal dari daerah setempat baik bahan mentah maupun sumber daya akan
menyebabkan ketergantungan daerah tersebut pada sumber daya asing Tambahan lagi produksi massal tentu akan menghasilkan jumlah polutan atau limbah yang massal juga Sebenarnya alam memiliki kemampuan menyerap polutan yang timbul tetapi apabila jumlahnya banyak dan dalam waktu yang cepat maka alam tentu tidak akan sanggup melakukannya
KESIMPULAN
1 Pemanasan Global telah mengancam kehidupan manusia tumbuhan dan hewan
2 Pemanasan Global merupakan dampak negatif dari aktifitas manusia
yang tidak diatur berdasarkan syariat Allah
3 Kapitalisme yang mendasari aktifitas manusia tersebut telah
terbukti merusak keseimbangan alam dan tidak mampu menyelesaikan
masalah tersebut
4 Khilafah adalah institusi satu-satunya harapan seluruh manusia
yang akan mampu mengatasi pemanasan global dan menyelamatkan
kehidupan seluruhnya
- Pemanasan global yang kini terjadi sepenuhnya merupakan dampak dari perilaku
berlebih-lebihan manusia di dunia
- Allah SWT telah menciptakan alam dengan segala keseimbangannya namun perilaku
manusia kemudian merusak keseimbangan itu ndash Karena itu solusi yang ditawarkan
Islam untuk menangkal pemanasan global adalah menghentikan gaya hidup yang
berlebih-lebihan
(Ir R-the Ice)
Rujukan
1 Jawa Pos edisi Selasa 10 April 2007 acirceuroldquo Fenomena Pemanasan Global dan
Pengaruhnya di Indonesia
2 Majalah Suara Hidayatullah edisi April 2007 acirceuroldquo Ihwal Bumi Semakin
Mencemaskan
3 Nurhadi acirceuroldquo Surabaya Post edisi 24 April 2006 acirceuroldquo Ancaman Pemanasan Global
4 Republika edisi 12 Maret 2007 ndash Atasi Pemanasan Global dengan Energi
Alternatif
5 Tempo Interaktif edisi 11 Januari 2007 acirceuroldquo Bumi Makin Panas
6 Wikipedia Indonesia (Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia) acirceuroldquo Efek
Rumah Kaca
7 Wikipedia Indonesia (Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia) acirceuroldquo Gas Rumah
Kaca
8 Pikiran Rakyat edisi 19 September 2006 acirceuroldquo Nyamuk Ganas akibat Pemanasan
Global
9 Wikipedia Indonesia (Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia) acirceuroldquo Pemanasan
Global
10 httpwwwangkasa-onlinecom1212fenomenafenomena1htm
lthttpwwwangkasa-onlinecom1212fenomenafenomena1htmgt
11 Republika edisi 29 Maret 2007 acirceuroldquo Pemanasan Global Cairkan Seluruh Es di
Bumi
12 Shiddiq Al Jawi acirceuroldquo Pengelolaan Hutan Berdasarkan Syariah
1 dll
CapsulX Home gt Lingkungan gt Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya
Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya Posted by Yudi | | 0316 Category Lingkungan
Istilah efek rumah kaca atau dalam bahasa inggris disebut dengan green house effect ini dulu berasal dari pengalaman para petani yang tinggal di daerah beriklim sedang yang memanfaatkan rumah kaca untuk menanam sayur mayur dan juga bunga Mengapa para petani menanam sayuran di dalam rumah kaca Karena di dalam rumah kaca suhunya lebih tinggi dari pada di luar rumah kaca Suhu di dalam rumah kaca bisa lebih tinggi dari pada di luar karena Cahaya matahari yang menembus kaca akan dipantulkan kembali oleh benda benda di dalam ruangan rumah kaca sebagai gelombang panas yang berupa sinar infra merah tapi gelombang panas tersebut terperangkap di dalam ruangan rumah kaca dan tidak bercampur dengan udara dingin di luar ruangan rumah kaca tersebut itulah gambaran sederhana mengenai terjadinya efek rumah kaca
Kemudian dari pengalaman para petani di atas dikaitkan dengan apa yang terjadi pada bumi dan atmosfir Lapisan atmosfir yang terdiri dari berturut-turut Troposfir Stratosfir Mesosfir dan Termosfer Lapisan terbawah (troposfir) adalah bagian yang terpenting dalam kasus efek rumah kaca atau ERK Sekitar 35 dari radiasi matahari tidak sampai ke permukaan bumi Hampir seluruh radiasi yang bergelombang pendek (sinar alpha beta dan ultraviolet) diserap oleh tiga lapisan teratas Yang lainnya dihamburkan dan dipantulkan kembali ke ruang angkasa oleh molekul gas awan dan partikel Sisanya yang 65 masuk ke dalam troposfir Di dalam troposfir ini 14 diserap oleh uap air debu dan gas-gas tertentu sehingga hanya sekitar 51 yang sampai ke permukaan bumi Dari 51 ini 37 merupakan radiasi langsung dan 14 radiasi
difus yang telah mengalami penghamburan dalam lapisan troposfir oleh molekul gas dan partikel debu Radiasi yang diterima bumi sebagian diserap sebagian dipantulkan Radiasi yang diserap dipancarkan kembali dalam bentuk sinar inframerah
Sinar inframerah yang dipantulkan bumi kemudian diserap oleh molekul gas yang antara lain berupa uap air atau H20 CO2 metan (CH4) dan ozon (O3) Sinar panas inframerah ini terperangkap dalam lapisan troposfir dan oleh karenanya suhu udara di troposfir dan permukaan bumi menjadi naik Terjadilah Efek Rumah Kaca Gas yang menyerap sinar inframerah disebut Gas Rumah Kaca Untuk lebih jelasnya lihat Animasi
Seandainya tidak ada efek rumah kaca suhu rata-rata bumi akan sekitar -18 derajat C terlalu dingin untuk kehidupan manusia Dengan adanya efek rumah kaca suhu rata-rata bumi 33 derajat C lebih tinggi yaitu 15 derajat C jadi dengan adanya efek rumah kaca menjadikan suhu bumi layak untuk kehidupan manusia
Gas-gas Rumah KacaGas-gas Rumah Kaca atau Greenhouse Gases adalah gas-gas yang menyebabkan terjadinya efek rumah kaca Selain uap air (H2O) Siklus Air dan karbon dioksida (CO2) terdapat gas rumah kaca lain di atmosfer dan yang terpenting berkaitan dengan pencemaran dan pemanasan global adalah metana (CH4) ozon (O3) dinitrogen oksida (N2O) dan chlorofluoroc carbon (CFC)
Uap Air (H2O)Uap air bersifat tidak terlihat dan harus dibedakan dari awan dan kabut yang terjadi ketika uap membentuk butir-butir air Siklus Air Sebenarnya uap air merupakan penyumbang terbesar bagi efek rumah kaca Jumlah uap air dalam atmosfer berada di luar kendali manusia dan dipengaruhi terutama oleh suhu global Jika bumi menjadi lebih hangat jumlah uap air di atmosfer akan meningkat karena naiknya laju penguapan Ini akan meningkatkan efek rumah kaca serta makin mendorong pemanasan global
Karbon Dioksida (CO2)Karbon dioksida adalah gas rumah kaca terpenting penyebab pemanasan global yang sedang ditimbun di atmosfer karena kegiatan manusia Sumbangan utama manusia terhadap jumlah karbon dioksida dalam atmosfer berasal dari pembakaran bahan bakar fosil yaitu minyak bumi batu bara dan gas bumiPenggundulan hutan serta perluasan wilayah pertanian juga meningkatkan jumlah karbondioksida dalam atmosfer Namun selain efek rumah kaca tersebut karbon dioksida juga memainkan peranan sangat penting untuk kehidupan tanaman Karbon dioksida diserap oleh tanaman dengan bantuan sinar matahari dan digunakan untuk pertumbuhan tanaman dalam proses yang dikenal sebagai fotosintesis Proses yang sama terjadi di lautan di mana karbon dioksida diserap oleh ganggang
Metana (CH4)Metana adalah gas rumah kaca lain yang terdapat secara alami Metana dihasilkan ketika jenis-jenis mikroorganisme tertentu menguraikan bahan organik pada kondisi tanpa udara (anaerob) Gas ini juga dihasilkan secara alami pada saat pembusukan biomassa di rawa-
rawa sehingga disebut juga gas rawa Metana mudah terbakar dan menghasilkan karbon dioksida sebagai hasil sampinganKegiatan manusia telah meningkatkan jumlah metana yang dilepaskan ke atmosfer Sawah merupakan kondisi ideal bagi pembentukannya di mana tangkai padi nampaknya bertindak sebagai saluran metana ke atmosfer Meningkatnya jumlah ternak sapi kerbau dan sejenisnya merupakan sumber lain yang berarti karena metana dihasilkan dalam perut mereka dan dikeluarkan ketika mereka bersendawa dan kentut Metana juga dihasilkan dalam jumlah cukup banyak di tempat pembuangan sampah sehingga menguntungkan bila mengumpulkan metana sebagai bahan bakar bagi ketel uap untuk menghasilkan energi listrikMetana merupakan unsur utama dari gas bumi Gas ini terdapat dalam jumlah besar pada sumur minyak bumi atau gas bumiMenurut Enviromental News Network menyimpulkan bahwa budidaya padi adalah satu di antara penyebab utama peningkatan emisi metana-salah satu gas rumah kaca yang 21 kali lebih berpotensi menyebabkan efek rumah kaca dibandingkan karbon dioksida yang menyebabkan kerusakan ozon dan kenaikan suhu
Ozon (O3)Ozon adalah gas rumah kaca yang terdapat secara alami di atmosfer (troposfer stratosfer) Di troposfer ozon merupakan zat pencemar hasil sampingan yang terbentuk ketika sinar matahari bereaksi dengan gas buang kendaraan bermotor Ozon pada troposfer dapat mengganggu kesehatan manusia hewan dan tumbuh-tumbuhan
Chloro Flouro Carbon (CFC)Chlorofluorocarbon adalah sekelompok gas buatan CFC mempunyai sifat-sifat misalnya tidak beracun tidak mudah terbakar dan amat stabil sehingga dapat digunakan dalam berbagai peralatan dan mulai digunakan secara luas setelah Perang Dunia II Chlorofluorocarbon yang paling banyak digunakan mempunyai nama dagang lsquoFreonrsquoDua jenis chlorofluorocarbon yang umum digunakan adalah CFC R-11 dan CFC R-12 Zat-zat tersebut digunakan dalam proses mengembangkan busa di dalam peralatan pendingin ruangan dan lemari es selain juga sebagai pelarut untuk membersihkan mikrochip
Pengaruh Gas-gas Rumah Kaca terhadap Terjadinya Efek Rumah KacaPengaruh masing-masing gas rumah kaca terhadap terjadinya efek rumah kaca bergantung pada besarnya kadar gas rumah kaca di atmosfer waktu tinggal di atmosfer dan kemampuan penyerapan energiPeningkatan kadar gas rumah kaca akan meningkatkan efek rumah kaca yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan globalWaktu tinggal gas rumah kaca di atmosfer juga mempengaruhi efektivitasnya dalam menaikkan suhu Makin panjang waktu tinggal gas di atmosfer makin efektif pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu
Sumber Efek Rumah Kaca dPrince Of Smart Ridwanaz - Teknologi Ilustrasi Rumah Kaca Photo Efek Rumah Kaca-Campaign Pelangi Animasi Climatechange
You might like
Pengaruh Positif Akibat Global Warming | Suara Kebebasan
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Suku Tengger dan Kehidupan Sosialnya | Suara Kebebasan
Suku Tengger dan Kehidupan Sosialnya | Suara Kebebasan
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Pengaruh Positif Akibat Global Warming | Suara Kebebasan
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201009efek-rumah-kaca-dan-
pengertiannyahtmlixzz1B9sk9AIC Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
Lalu Apakah efek sebenarnya dr rumah kaca
Pihak Nasa telah mengemukakan kalau efek dr rumah kaca sebenarnya bukanlah dr pemanasan global ini karena pemanasan global mampu di redam dgn memperbanyak penanaman pohon di sekitar area yg terjadi efek rumah kaca Tetapi efek sebenarnya adalah serangan meteor yg akan menhujam bumi Karena menurut NASA sekitar jutaan meteor menghujam bumi tiap tahunnya dan semuanya terbakar habis di atmosfer namun setelah penelitian selama 10 tahun kadar lapisan atmosfer bumi trus menurun secara dratis dan di perkirakan 6 - 10 tahun kedepan Bumi akan terbuka lebar oleh serangan2 batu meteor2 yg tak akan mampu lg di tahan oleh atmosfer bumi karena atmosfer bumi trus menipis Apakah kita
akan siap kalau jutaan meteor akan menerjang Bumi Perubahan dan Pengaruh Iklim Global Terhadap Aspek Kehidupan
Posted on April 10 2010 by M KHOLIL
Perubahan Iklim Global dan Pengaruh Terhadap Berbagai Aspek Kehidupan di NTB
Oleh Nur Nubuwwah
Pada dasarnya bumi selalu mengalami perubahan iklim dari waktu ke waktu Hanya saja di masa lampau perubahan tersebut berlangsung secara alami sedangkan saat ini perubahan iklim lebih disebabkan oleh ulah manusia sehingga sifatnya lebih cepat dan drastis
Dewasa ini perubahan iklim telah terjadi di seluruh dunia termasuk di Indonesia khususnya NTB Sebagian kalangan sudah mengerti tentang pemanasan global atau global warming Pemanasan global adalah proses perubahan alam atau iklim yang tidak wajar hal ini di tandai dengan naiknya suhu rata-rata di atmosfer laut dan bumi Pemanasan global itu terjadi salah satunya karena diakibatkan oleh efek rumah kaca
Apa itu efek rumah kaca Efek rumah kaca atau green house effect adalah suatu fenomena dimana gelombang pendek radiasi matahari menembus atmosfer dan berubah menjadi gelombang panjang ketika mencapai permukaan bumi Setelah mencapai permukaan bumi sebagian gelombang tersebut dipantulkan kembali ke atmosfer Namun tidak seluruh gelombang yang dipantulkan itu dilepaskan ke angkasa luar Sebagian gelombang panjang dipantulkan kembali oleh lapisan gas rumah kaca di atmosfer ke permukaan bumi (fahriblog) Gas rumah kaca adalah gas-gas di atmosfer yang memiliki kemampuan untuk menyerap radiasi matahari yang dipantulkan oleh bumi sehingga bumi menjadi semakin panas Efek rumah kaca itu sendiri terjadi karena naiknya konsentrasi gas karbondioksida (CO2) dan gas-gas lainnya seperti sulfur dioksida (SO2) nitrogen oksida (NO) nitrogen dioksida (NO2) gas metan (CH4) dan kloroflourokarbon (CFC) di atmosfir Kenaikan konsentrasi CO2 disebabkan oleh terjadinya berbagai jenis pembakaran di permukaan bumi seperti pembakaran bahan bakar minyak (BBM) batu bara dan bahan-bahan organik lainnya yang melampaui kemampuan permukaan bumi untuk mengabsorpsinya Bahan-bahan di permukaan bumi yang berperan aktif untuk mengabsorpsi hasil pembakaran tadi adalah tumbuh-tumbuhan hutan dan laut
Salah satu alasan mengapa gas-gas tersebut disebut gas rumah kaca adalah karena mekanisme pemanasan ini sama seperti yang terjadi di rumah-rumah kaca yang digunakan untuk perkebunan di negara-negara sub tropika seperti di Eropa dan Amerika Serikat Biasanya para petani menggunakan rumah kaca di saat musim dingin tiba Tanaman-tanaman yang ditanam di dalam rumah kaca ini akan tetap hidup dan tidak mati karena membeku oleh pengaruh musim dingin karena kaca akan menghalangi panas
matahari yang masuk dan memantulkan kembali keluar Rumah kaca ini bisa digunakan untuk pembibitan dan berfungsi untuk menghangatkan tanaman yang berada di dalamnya Rumah kaca ini sendiri sudah ada sejak abad ke-16 di Eropa dan biasa digunakan untuk membudidayakan mawar lobak sawi brokoli atau tanaman lainnya di musim dingin
Sering terjadi kesalah pahaman di antara kita bahwa efek rumah kaca adalah disebabkan oleh adanya rumah-rumah kaca yang terlalu banyak di perkotaan tapi lebih dikarenakan oleh emisi karbon yang terlalu banyak di angkasa sehingga menyulitkan panas memantul kembali ke luar angkasa Gas-gas seperti uap air karbon dioksida dan metana berfungsi sebagaimana kaca dalam rumah kaca sehingga gas-gas ini dikenal sebagai gas rumah kaca Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya Orang yang pertama kali menyingkap fenomena efek rumah kaca ini adalah Jean-Baptise Joseph Foureurer ahli fisika dan matematika dari Perancis Penemuan Fourier ini diteruskan oleh seorang fisikawan Swedia yang bernama Svante Arrhenius pada tahun 1896
Efek rumah kaca ini mempunyai manfaat dan sangat dibutuhkan oleh semua makhluk hidup yang ada di bumi karena jika tidak ada efek rumah kaca bumi kita ini akan menjadi sangat dingin Dengan temperatur rata-rata sebesar 15degC bumi sebenarnya telah lebih panas 33degC dari temperaturnya semula jika tidak ada efek rumah kaca suhu bumi hanya -18degC sehingga es akan menutupi seluruh permukaan bumi Akan tetapi sebaliknya apabila gas-gas tersebut telah berlebihan di atmosfer akan mengakibatkan pemanasan global
Meningkatnya gas rumah kaca tersebut dikontribusi oleh beberapa hal pertama adalah Energi Pemanfaatan berbagai macam bahan bakar fosil atau bahan bakar minyak memberi kontribusi besar terhadap naiknya konsentrasi gas rumah kaca terutama CO2 Kita lihat mayoritas kendaraan bermotor masih menggunakan BBM Coba bayangkan dalam sehari di NTB ini berapa puluh ribu kendaraan yang menyumbangkan emisi karbon dan bahan beracun di atmosfir Pengemisi terbesar adalah industri dan transportasi Industri merusak dan mencemari lingkungan tidak hanya terjadi setelah berproduksi (beroperasi) tetapi juga dalam tahap proses pembangunannya Pada tahap ini kerusakan dan pencemaran lingkungan dapat terjadi pada kegiatan land clearing mobilisasi peralatan berat pengangkutan bahan bangunan dan kegiatan lainnya Dalam proses produksinya semua industri akan menghasilkan produk sampingan yang tidak atau kurang bernilai ekonomis Produk sampingan ini disebut sebagai limbah yang terdiri dari limbah padat cair dan gas Limbah ini akan mencemari lingkungan perairan tanah dan udara yang pada akhirnya akan mengganggu kehidupan makhluk hidup termasuk manusia Kemudian pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan pertumbuhan penduduk yang pesat dan peristiwa alam Kemudian alat transportasi yang memerlukan bahan bakar dan perbengkelan untuk perbaikan transportasi yang rusak Dampak transportasi udara adalah bising bagi masyarakat sekitar bandar udara terutama saat pesawat landing dan take off Transportasi laut banyak mencemari perairan karena limbah padat dan cair biasanya dibuang ke perairan Pencemaran udara yang di akibatkan transportasi darat terutama adalah gas CO (karbon monoksida) Pb (plumbum timah
hitam) NOx (nitrogen oksida) SO2 (sulfur dioksida) dan bising Selain itu kegiatan perbengkelan yang menunjang operasional alat transportasi juga berpotensi mencemari perairan air tanah dan tanah serta menimbulkan bising Bahan pencemar bersumber dari oli bekas bahan pelumas minyak dan benda benda bekas perbaikan(rongsokan) Pengendalian pencemaran perbengkelan perlu dilakukan sehingga kegiatannya tidak mencemari lingkungan
Kedua yaitu Hutan Salah satu fungsi hutan adalah sebagai penyerap emisi gas rumah kaca Karena hutan dengan ribuan bahkan jutaan tumbuhan dapat mengubah CO2 menjadi O2 Dengan reaksi sebagai berikut
6 + 6 O rarr C6H12O6 + 6O2
Selanjutnya gula diolah menjadi bagian bagian tumbuhan seperti akar batang cabang daun dan buah Tumbuhan juga melakukan pernapasan (respirasi) yang prosesnya merupakan kebalikan dari fotosintesis
C6H12O6 + 6O2 rarr 6 + 6 O
Dengan proses fotosintesis dan respirasi di atas secara alamiah hutan mencapai keseimbangan yang dinamis Akan tetapi jika hutan terbakar atau kayu digunakan sebagai bahan bakar maka karbon yang terikat atau tersimpan dalam bahan organic (biomassa) akan masuk ke udara dalam bentuk CO2 sehingga kadarnya menjadi naik di udara Dengan demikian kerusakan hutan oleh pengurangan luas hutan yang tidak terkendali atau oleh kebakaran akan menyebabkan berkurangnya sumber oksigen dan terjadinya peningkatan konsentrasi CO2 di atmosfir yang dapat menaikkan suhu permukaan bumi
Sehingga perusakan hutan akan memberi kontribusi terhadap naiknya emisi gas rumah kaca Seperti sistem perladangan berpindah dan perambahan hutan yang dilakukan masyarakat NTB untuk digunakan sebagai lahan usaha tani dan pemukiman juga dapat menyebabkan kerusakan hutan Karena penduduk yang tinggal di kawasan atau di pinggir hutan membuat lahan pertanian dengan cara menebang pohon dan setelah kering di bakar Tanah tidak di olah tetapi langsung di tanami Tanah ini mereka manfaatkan hanya 3-4 tahun kemudian di tinggalkan Selanjutnya mereka membuka hutan baru yang caranya sama dengan yang sebelumnya Demikian seterusnya dan biasanya setelah 12-16 tahun (4 kali berpindah garapan) mereka kembali ke lokasi yang dibuka pertama Sebetulnya sistem peladangan berpindah tidak berdampak negatif terhadap lingkungan karena luas yang di buka sempit (2-3 ha) dan tanah tidak di olah secara intensif Akan tetapi karena penduduk bertambah terus dan teknologi sudah mulai mereka kenal maka luas hutan yang di buka makin luas dan waktu tanah tidak di tanami juga makin singkat Tetapi pengusaha HPH (Hak Penguasaan Hutan) adalah merupakan penyebab kerusakan hutan terbesar Karena mereka hanya mengejar keuntungan materi saja Persyaratan dan ketentuan ketentuan yang mengatur pengusahaan hutan tidak mereka laksanakan sehingga kayu hutan di babat habis Hal ini dapat terjadi antara lain disebabkan
kurangnya pengawasan mentalitas dan integritas pengawas yang ldquobobrokrdquo pengusaha yang kurang bertanggungjawab dan tidak peduli lingkungan
Ketiga yaitu Peternakan Di sektor ini emisi gas rumah kaca dihasilkan dari pemanfaatan pupuk pembusukan sisa-sisa pertanian dan pembusukan kotoran-kotoran ternak dan pembakaran sabana Gas metana juga banyak di hasilkan karena diperoleh dari keringat dan kotoran binatang ternak seperti sapi Gubernur NTB juga mencanangkan program seribu sapi (BSS) yang berdampak pada peningkatan penghasilan gas metana Di sisi lain dapat meningkatkan pendapatan masyarakat pedesaan memenuhi kebutuhan daging nasional memenuhi permintaan bibit sapi bagi daerah-daerah lain dan memenuhi kebutuhan konsumsi daging dalam daerah
Keempat yaitu Pertanian Di sektor ini gas metan (CH4) juga paling banyak dihasilkan Dan juga banyak menghasilkan zat berbahaya sisa limbah pertanian seperti insektisida Dan penerimaan sinar ultra violet pada tanaman dapat memusnahkan hasil tanaman utama dunia Hasil kajian menunjukkan hasil tanaman seperti lsquobarlirsquo dan lsquooatrsquo menunjukkan penurunan karena penerimaan sinar radiasi yang semakin tinggi Tanaman diperkirakan akan mengalami kelambatan pertumbuhan bahkan akan cenderung kerdil sehingga merusak hasil panen dan hutan-hutan yang ada Radiasi penuh ini juga dapat mematikan anak-anak ikan kepiting dan udang di lautan serta mengurangi jumlah plankton yang menjadi salah satu sumber makanan kebanyakan hewan-hewan laut
Kelima yaitu Sampah (refuse) Sampah adalah salah satu kontributor besar bagi terbentuknya gas metan (CH4) karena aktivitas manusia sehari-hari Sampah berdasarkan zat pembentuknya dibedakan sebagai sampah organik dan non organik Jenis sampah juga sering dikelompokkan menjadi limbah benda padat (waste) limbah cair atau air bekas (sewage) kotoran manusia (human waste) Secara umum pengelompokan sampah hanya untuk benda benda padat dengan pembagian sebagai berikut sampah yang mudah membusuk (garbage) misalnya sisa makanan sampah yang tidak mudah membusuk (rubbish) sampah bangkai binatang (dead animal) sampah berupa abu hasil pembakaran (ashes) sampah padat hasil industry (industrial waste) dan sampah padat yang berserakan di jalan jalan (street sweeping)
Akibat pemanasan global cuaca dan iklim mulai tidak biasa dan tidak teratur seperti yang pada umumnya musim penghujan berlangsung dari bulan oktober sampai maret Sedangkan musim kemarau berlangsung pada bulan april sampai September Tetapi sekarang pada bulan februari dan maret yang seharusnya musim hujan kadang mengalami kekeringan dan kemarau Akibat cuaca yang ekstrim di NTB seperti petani tembakau mengalami kebangkrutan akibat tembakau yang baru akan di panen mati akibat cuaca yang tidak menentu Kemudian penanaman padi mulai tidak teratur biasanya menanam padi dua kali setahun masa tanam kedua terancam akan gagal panen karena sumber air berupa mata air sudah mulai berkurang akibat pembabatan hutan dan kerusakan hutan
Tindakan-tindakan sederhana yang bisa kita lakukan untuk menanggulangi pemanasan global diantaranya adalah menanggulangi kerusakan hutan Untuk menanggulangi
kerusakan hutan upaya yang dilakukan tergantung pada penyebabnya Kerusakan yang disebabkan oleh peladang berpindah diupayakan pemulihannya dengan membina masyarakat peladang berpindah menjadi petani menetap Kerusakan oleh perambah hutan ditanggulangi dengan transmigrasi baik secara lokal (translok) maupun transmigrasi umum Selanjutnya dilakukan pengawasan secara ketat dan menindak perambah menurut ketentuan yang berlaku
Pemerintah juga sudah lama melakukan penanggulangan kerusakan hutan melalui kegiatan penghijauan dan reboisasi Penghijauan adalah menanam tanaman terutama pohon pohonan di tanah tanah kritis milik masyarakat sedangkan reboisasi adalah penanaman kembali kawasan hutan yang telah rusak Di samping itu di kawasan hutan produksi juga dikembangkan Hutan Tanaman Industri (HTI) HTI merupakan hutan tanaman yang dibangun sebagai satuan usaha komersial yang secara ekonomis dapat mandiri untuk menghasilkan bahan baku industri perkayuan Misi dan tujuan HTI adalah untuk meningkatkan produktivitas kawasan hutan sehingga dapat menunjang kebutuhan bahan baku industri perkayuan
Mengurangi dan meminimalisir pemakaian Sumber Daya Alam (SDA) dan konsumsi BBM oleh masyarakat Banyak cara menghemat BBM beberapa diantaranya adalah
1 Jangan memanaskan mesin terlalu lama Hal ini sering terjadi ketika kita bersiap siap untuk pergi misalnya berangkat kerja atau ke sekolah Sambil memanaskan mobilmotor terkadang kita juga menyempatkan diri untuk melakukan aktifitas lain Secara tidak sadar kita sudah memanaskan mesin cukup lama dan mengakibatkan pemborosan BBM Memanaskan mesin mobilmotor sebenarnya hanya membutuhkan waktu 3 menit saja
2 Jika ingin melajukan mobil lebih cepat setelah pedal gas ditekan sedikit langsung saja pindahkan gigi ke posisi yang lebih tinggi Jangan tunggu sampai putaran mesin naik Dengan melakukan hal ini saja sudah bisa menghemat konsumsi bahan bakar sebanyak 5-10
3 Jika terpaksa menekan pedal gas cukup dalam usahakan tidak lebih dari 80 Manfaatkan gaya dorong mobil untuk melakukan percepatan saat ingin melajukan mobil lebih cepat
4 Gunakan gigi yang paling tinggi ketika sedang melaju cepat di jalan tol Dengan begitu putaran mesin pun akan tetap rendah dan pemakaian bahan bakar pun lebih di hemat
5 Jika sedang melaju di jalur yang cukup lowong misalnya di jalan tol usahakan kecepatan mobil berada di sekitar 70 kmjam Ini adalah kecepatan yang paling pas dan terhitung ekonomis Jika melebihi kecepatan tersebut putaran mesin akan meninggi dan konsumsi bahan bakar akan semakin boros
6 Sebisa mungkin lajukanlah mobil dengan kecepatan konstan Jangan terlalu sering menekan pedal gas dan melakukan pengereman secara tiba-tiba
7 Saat memperlambat atau menghentikan laju kendaraan manfaatkanlah pengurangan kecepatan dengan mesin (engine brake) Angkat pedal perlahan dan putaran mesin pun akan ikut berkurang
Gunakan produk yang ramah lingkungan kurangi penggunaanpembelian barang-barang yang terbuat dari plastik karena hampir semua sampah plastik akan menghasilkan gas yang berbahaya ketika dibakarpembakaran tidak sempurna dan dapat mencemarkan lingkungan Hemat dalam pemakaian air dan pemakaian energi listrikMengurangi penggunaan bahan-bahan yang mengandung aerosol sebagai tambahan Kampanye-kan program gerakan stop global warming Biar semua orang lebih peduli dengan Bumi kita
Jangan biarkan Bumi kita hancur oleh karena tangan kita sendiri Karena kalau bukan kita yang melindungi dan melestarikannya siapa lagi
pengaruh global warming bagi kehidupan manusia
pengaruh global warming bagi
kehidupan manusia
Global warming merupakan proses pemanasan pada bagian atmosfer karena untuk menghangatkan tumbuhan dari suhu yang dingin sehingga tumbuhan dapat bertahan pada musim dingin Cahaya matahari yang masuk ke bumi akan ditahan oleh lapisan
ozon agar sinar yang masuk ke dalam bumi adalah sinar yang tidak membahayakan bagi makhluk hidup dan lapisan ozon (the ozone layer) akan mempertahankan suhu bumi agar
tetap stabil Radiasi matahari yang masuk ke bumi dalam bentuk gelombang pendek (short wave) yang menembus atmosfer bumi kemudian berubah menjadi gelombang
panjang ketika mencapai permukaan bumi setelah mencapai permukaan bumi sebagian gelombang dipantulkan kembali ke atmosfer Akan tetapi tidak semua gelombang
panjang yang dipantulkan kembali oleh bumi dapat menembus atmosfer menuju angkasa luar karena dihadang dan diserap oleh gas-gas yang berada di atmosfer yang disebut gas
rumah kaca Peristiwa alam ini dikenal dengan efek rumah kaca
Masalah timbul ketika aktivitas manusia menyebabkan peningkatan konsentrasi gas rumah kaca secara signifikan sehingga menyebabkan akumulasi panas di atmosfer yang mempengaruhi sistem iklim global(global climate system) Hal ini menyebabkan naiknya
temperatur rata-rata bumi yang dikenal dengan pemanasan global Pemanasan global pada akhirnya menyebabkan terjadinya perubahan iklim atau tepatnya perubahan
beberapa variabel iklim seperti suhu udara dan curah hujan
Enam jenis gas yang digolongkan sebagai gas rumah kaca (greenhouse gases) antara lain
Karbondioksida (CO2) yang berasal dari pembakaran (fossil fuel)bahan bakar fosil (minyak bumi batu bara dan gas alam)
Metana (CH4) berasal dari areal persawahan pelapukan kayu timbunan sampah proses industri dan eksplorasi bahan bakar fosil(fossil fuel)
Nitrous Oksida (N2O) yang berasal dari kegiatan pertanian atau pemupukan transporasi dan proses industri
Hidroflourokarbon (HFCs) berasal dari sistem pendingin aerosol foam pelarut dan pemadam kebakaran
Perflourokarbon (PFCs) berasal dari proses industriSulfurheksafluorida (SF6) berasal dari proses industri
Perubahan iklim yang disebabkan oleh pemanasan global akan menimbulkan dampak negatif antara lain mencairnya lapisan es terutama di kutub utara dan selatan yang
mengakibatkan naiknya permukaan air laut Akibatnya volume lautan meningkat dan permukaannya naik sekitar 9-100 sentimeter sehingga akan menyebabkan tenggelamnya
daerah pesisir dan pulau-pulau kecil
Perubahan iklim juga akan menyebabkan pergeseran musim Musim kemarau akan berlangsung lama dan dapat menyebabkan kekeringan sehingga kebakaran hutan
meningkat Kebakaran hutan akan menyebabkan gas CO yang berbahaya bagi manusia banyak terbentuk dan ikut masuk dalam saluran pernapasan manusia ketika sedang bernapas Penumpukan gas CO dalam saluran pernapasan akan menyebabkan sesak
nafas sehingga mengganggu kesehatan Pergeseran musim menyebabkan musim hujan datang lebih cepat dengan kecenderungan intensitas curah hujan (intensity of rainfall) yang lebih tinggi sehingga menyebabkan banjir dan tanah longsor Banjir merupakan
luapan air yang melanda suatu daerah tertentu Luapan air tersebut dapat membahayakan kesehatan manusia karena di dalamnya terdapat mikroorganisme penyebab
penyakit(microorganisms cause disease) sehingga dapat menurunkan kualitas air dan terjadinya krisis persediaan makanan Penurunan kualitas air dan krisis persediaan
makanan menyebabkan timbulnya penyakit seperti malaria demam berdarah dan diare
Perubahan iklim dapat kita antisipasi salah satunya dengan adaptasi (penyesuaian) terhadap perubahan iklim yang bertujuan untuk meminimalisasi dampak yang telah
terjadi mengantisipasi resiko sekaligus mengurangi biaya yang harus dikeluarkan akibat perubahan iklim Hal-hal yang dapat dilakukan untuk beradaptasi antara lain
Memahami kondisi cuaca dan pergerakan angin sebelum beraktivitasPenyesuaian pola tanam yang mengikuti peruahan musim
Tidak menggali tanah yang miring di lereng bukit atau gunung untuk mencegah longsorBagi yang bertempat tinggal di dekat pantai agar mewaspadai pasang air laut
Membudayakan hidup bersih dan membiasakan membuang sampah pada tempatnya unuk mencegah banjir karena tersumbatnya aliran air
Membuat bak atau kolam untuk menampung hujan dan membuat sumur resapanUsaha-usaha yang dapat dilakukan untuk mengurangi efek rumah kaca sehingga dapat
memperlambat laju pemanasan global adalah
Membudayakan gemar menanam pohon dan menggunakan tanaman hidup sebagai pagar rumah
Penebangan pohon harus diikuti dengan penanaman kembali bibit pohon yang sama dalam jumlah lebih banyakHindari membakar sampah
Jangan membuka lahan dengan membakarHemat energi
Usahakan menggunakan transportasi umum dan kendaraan yang berbahan bakar ramah lingkungan (environmentally friendly fuel)
Rawat mesin kendaraan secara berkala agar emisi gas buang kendaraan baikBagi industri selalu memantau emisi gas buang limbahnya
Adakah dampak positif dari Efek Rumah KacaKata Kunci efek rumah kacaDitulis oleh Risa Rahmawati Sunarya pada 08-05-2009
Global warming adalah suatu peristiwa yang disebabkan meningkatnya efek rumah kaca (green house effect) Sebenarnya efek rumah kaca bukanlah suatu hal yang buruk justru dengan adanya efek rumah kaca bumi kita bisa tetap hangat bahkan memungkinkan kita bisa survive hingga sekarang
Kamu bisa mengibaratkan bumi kita seperti mobil yang sedang diparkir dalam cuaca yang cerah Kamu pasti akan berpikir bahwa temperature di dalam mobil pasti akan lebih panas dibandingkan temperature di luar mobil Sinar matahari memasuki mobil tersebut melalui celah-celah pada kaca jendela dan secara otomatis panas dari sinar matahari akan diserap oleh jok karpet dashboard serta benda-benda lain yang berada di dalam mobil Ketika semua objek tersebut melepaskan kembali panas yang diserapnya tidak semua panas tersebut akan bisa keluar melalui celah jendela sebagian justru akan dipantulkan kembali- panas tersebut akan diradiasikan kembali oleh benda-benda yang ada di dalam mobil dengan panjang gelombang yang berbeda-beda Sehingga sejumlah energy panas akan tetap tinggal di dalam mobil dan hanya sebagian kecil dari energy tersebut yang bisa melepaskan diri Pada akhirnya mobil tersebut akan mengalami peningkatan temperature secara berkala semakin lama akan semakin panas
Ketika cahaya matahari mengenai atmosfer serta permukaan bumi sekitar 70 dari energi tersebut tetap tinggal di bumi diserap oleh tanah lautan tumbuhan serta benda-benda lainnya 30 sisanya dipantulkan kembali melalui awan hujan serta permukaan reflektif lainnya Tetapi panas yang 70 tersebut tidak selamanya ada di bumu karena bila demikian maka suatu saat bumi kita akan menjadi ldquobola apirdquo) Benda-benda di sekitar planet yang menyerap cahaya matahari seringkali meradiasikan kembali panas yang diserapnya Sebagian panas tersebut masuk ke ruang angkasa tinggal di sana dan akan dipantulkan kembali ke bawah permukaan bumi ketika mengenai zat yang berada di atmosfer seperti karbon dioksida gas metana dan uap air Panas tersebut yang membuat permukaan bumi tetap hangat dari pada di luar angkasa karena energy lebih banyak yang terserap dibandingkan dengan yang dipantulkan kembali Itulah peristiwa yang disebut dengan efek rumah kaca (green house effect)
Bumi Tanpa Efek Rumah Kaca
Apa yang akan terjadi bila bumi kita tanpa efek rumah kaca maka bumi akan seperti planet Mars Mars tidak memiliki atmosfer yang cukup tebal untuk mempertahankan panas Matahari di sana sangat dingin Sehingga tidak memungkinkan adanya kehidupan Masya Allohhellip
So berterimakasihlah pada Alloh SWT karena dengan efek rumah kaca bumi kita bisa tetap hangat tidak membeku dan kita bisa tetap hidup
Lijit Search
CapsulX Home gt Lingkungan gt Pengaruh Positif Akibat Global Warming
Pengaruh Positif Akibat Global Warming Posted by Yudi | | 0341 Category Lingkungan
Kehangatan bumi sangat berguna bagi kalangsungan hidup manusia akan tetapi hangat disini tidak berarti nyaman bisa dikatakan sangat berbahaya Suhu bumi yang naik menyebabkan terganggunya keseimbanganan ekosistem akibat dari pemanasan global Global warming merupakan keadaan dimana suhu bumi naik akibat dari gas efek rumah kaca
Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbon dioksida (CO2) dan
gas-gas lainnya di atmosfer Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk menyerapnya
Energi yang masuk ke Bumi 25 dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer 25 diserap awan 45 diserap permukaan bumi dan5 dipantulkan kembali oleh permukaan bumi Energi yang diserap dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi inframerah oleh awan dan permukaan bumi Namun sebagian besar inframerah yang dipancarkan bumi tertahan oleh awan dan gas CO2 dan gas lainnya untuk dikembalikan ke permukaan bumi Dalam keadaan normal efek rumah kaca diperlukan dengan adanya efek rumah kaca perbedaan suhu antara siang dan malam di bumi tidak terlalu jauh berbeda
IPCC (The Intergovernmental Panel on Climate Change) didirikan oleh World Meteorological Organisation (WMO) dan The United Nations Environment Programme (UNEP) adalah suatu lembaga panel yang terdiri dari para ilmuwan dari seluruh dunia yang tugas utamanya adalah menganalisa bukti-bukti scientific mengenai pemanasan global dan perubahan iklim IPCC dibentuk guna mengatasi isu yang sangat pelik mengenai perubahan iklim Para pengambil kebijakan membutuhkan suatu sumber informasi yang obyektif dan akurat tentang sebab-sebab perubahan iklim dampaknya terhadap lingkungan sosial ekonomi serta alternatif penanggulangannya dan cara beradaptasi terhadap perubahan iklim
Menurut mereka dampak positifnya antara lain Potensi yang lebih tinggi pada hasil pertanian di daerah yang terletak pada posisi
lintang tengah Potensi penambahan kayu global pada hutan yang dikelola dengan baik dan benar Peningkatan ketersediaan air untuk populasi pada beberapa wilayah yang relatif
kering sebagai contoh di sebagian wilayah Asia Tenggara Pengurangan angka kematian pada musim dingin pada bumi di belahan lintang
tengah dan lintang tinggi
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201011pengaruh-positif-akibat-global-warminghtmlixzz1B9ymMXAq Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
Lijit Search
CapsulX Home gt Lingkungan gt Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global Posted by Yudi | | 2137 Category Lingkungan
Mungkin anda pernah membayangkan berada di dalam mobil yang tertutup rapat pada siang hari Sinar matahari dengan leluasa dapat memasuki ruangan mobil melalui kaca mobil sehingga menyebabkan udara di dalam mobil menjadi lebih panas Udara di dalam mobil menghangat karena panas sinar matahari yang masuk tidak dapat leluasa keluar Sehingga panas tersebut terperangkap di dalam mobil
Demikian halnya dengan pemanasan global Matahari memancarkan radiasinya ke bumi menembus lapisan atmosfer bumi Radiasi tersebut akan dipantulkan kembali ke angkasa namun sebagian gelombang tersebut diserap oleh gas rumah kaca yaitu CO2 CH4 N2O HFCs dan SF4 yang berada di atmosfer Sebagai akibatnya gelombang tersebut terperangkap di dalam atmosfer bumi Peristiwa ini terjadi berulang-ulang sehingga menyebabkan suhu rata-rata di permukaan bumi meningkat Peristiwa inilah yang sering disebut dengan Pemanasan Global
Penyebab Pemanasan GlobalPemanasan global merupakan fenomena global yang disebabkan oleh aktivitas manusia di seluruh dunia pertambahan populasi penduduk serta pertumbuhan teknologi dan industri Oleh karena itu peristiwa ini berdampak global Beberapa aktivitas manusia yang menyebabkan terjadinya pemanasan global terdiri dari
Konsumsi Energi Bahan Bakar Fosil Sektor industri merupakan penyumbang emisi karbon terbesar sedangkan sektor transportasi menempati posisi kedua Menurut Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral (2003) konsumsi energi bahan bakar fosil memakan sebanyak 70 dari total konsumsi energi sedangkan listrik menempati posisi kedua dengan memakan 10 dari total konsumsi energi Dari sektor ini Indonesia mengemisikan gas rumah kaca sebesar 2484 dari total emisi gas rumah kaca
Indonesia termasuk negara pengkonsumsi energi terbesar di Asia setelah Cina Jepang India dan Korea Selatan Konsumsi energi yang besar ini diperoleh karena banyaknya penduduk yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energinya walaupun dalam perhitungan penggunaan energi per orang di negara berkembang tidak sebesar
penggunaan energi per orang di negara maju Menurut Prof Emil Salim USA mengemisikan 20 ton CO2orang per tahun dengan jumlah penduduk 11 milyar penduduk Cina mengemisikan 3 ton CO2orang per tahun dengan jumlah 13 milyar penduduk sementara India mengemisikan 12 ton CO2orang dengan jumlah 1 milyar penduduk
Dengan demikian banyaknya gas rumah kaca yang dibuang ke atmosfer dari sektor ini berkaitan dengan gaya hidup dan jumlah penduduk USA merupakan negara dengan penduduk yang mempunyai gaya hidup sangat boros dalam mengkonsumsi energi yang berasal dari bahan bakar fosil berbeda dengan negara berkembang yang mengemisikan sejumlah gas rumah kaca karena akumulasi banyaknya penduduk
SampahSampah menghasilkan gas metana (CH4) Diperkirakan 1 ton sampah padat menghasilkan 50 kg gas metana Sampah merupakan masalah besar yang dihadapi kota-kota di Indonesia Menurut Kementerian Negara Lingkungan Hidup pada tahun 1995 rata-rata orang di perkotaan di Indonesia menghasilkan sampah sebanyak 08 kghari dan pada tahun 2000 terus meningkat menjadi 1 kghari Dilain pihak jumlah penduduk terus meningkat sehingga diperkirakan pada tahun 2020 sampah yang dihasilkan mencapai 500 juta kghari atau 190 ribu tontahun Dengan jumlah ini maka sampah akan mengemisikan gas metana sebesar 9500 tontahun Dengan demikian sampah di perkotaan merupakan sektor yang sangat potensial mempercepat proses terjadinya pemanasan global
Kerusakan hutanSalah satu fungsi tumbuhan yaitu menyerap karbondioksida (CO2) yang merupakan salah satu dari gas rumah kaca dan mengubahnya menjadi oksigen (O2) Saat ini di Indonesia diketahui telah terjadi kerusakan hutan yang cukup parah Laju kerusakan hutan di Indonesia menurut data dari Forest Watch Indonesia (2001) sekitar 22 jutatahun Kerusakan hutan tersebut disebabkan oleh kebakaran hutan perubahan tata guna lahan antara lain perubahan hutan menjadi perkebunan dengan tanaman tunggal secara besar-besaran misalnya perkebunan kelapa sawit serta kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan oleh pemegang Hak Pengusahaan Hutan (HPH) dan Hutan Tanaman Industri (HTI) Dengan kerusakan seperti tersebut diatas tentu saja proses penyerapan karbondioksida tidak dapat optimal Hal ini akan mempercepat terjadinya pemanasan global
Pertanian dan PeternakanSektor ini memberikan kontribusi terhadap peningkatan emisi gas rumah kaca melalui sawah-sawah yang tergenang yang menghasilkan gas metana pemanfaatan pupuk serta praktek pertanian pembakaran sisa-sisa tanaman dan pembusukan sisa-sisa pertanian serta pembusukan kotoran ternak Dari sektor ini gas rumah kaca yang dihasilkan yaitu gas metana (CH4) dan gas dinitro oksida (N20) Di Indonesia sektor pertanian dan peternakan menyumbang emisi gas rumah kaca sebesar 805 dari total gas rumah kaca yang diemisikan ke atmosfer
Dampak Pemanasan GlobalSebagai sebuah fenomena global dampak pemanasan global dirasakan oleh seluruh umat manusia di dunia termasuk Indonesia Posisi Indonesia sebagai negara kepulauan menempatkan Indonesia dalam kondisi yang rentan menghadapi terjadinya pemanasan global Sebagai akibat terjadinya pemanasan global Indonesia akan menghadapi peristiwa
Kenaikan Temperatur Global menyebabkan mencairnya es di kutub utara dan selatan sehingga mengakibatkan terjadinya pemuaian massa air laut dan kenaikan permukaan air laut Hal ini akan menurunkan produksi tambak ikan dan udang serta terjadinya pemutihan terumbu karang (coral bleaching) dan punahnya berbagai jenis ikan Selain itu naiknya permukaan air laut akan mengakibatkan pulau-pulau kecil dan daerah landai di Indonesia akan hilang Ancaman lain yang dihadapi masyarakat yaitu memburuknya kualitas air tanah sebagai akibat dari masuknya atau merembesnya air laut serta infrastruktur perkotaan yang mengalami kerusakan sebagai akibat tergenang oleh air laut
Pergeseran Musim sebagai akibat dari adanya perubahan pola curah hujan Perubahan iklim mengakibatkan intensitas hujan yang tinggi pada periode yang singkat serta musim kemarau yang panjang Di beberapa tempat terjadi peningkatan curah hujan sehingga meningkatkan peluang terjadinya banjir dan tanah longsor sementara di tempat lain terjadi penurunan curah hujan yang berpotensi menimbulkan kekeringan Sebagian besar Daerah Aliran Sungai (DAS) akan terjadi perbedaan tingkat air pasang dan surut yang makin tajam Hal ini mengakibatkan meningkatnya kekerapan terjadinya banjir atau kekeringan Kondisi ini akan semakin parah apabila daya tampung badan sungai atau waduk tidak terpelihara akibat erosi
Kedua peristiwa tersebut akan menimbulkan dampak pada beberapa sektor KehutananTerjadinya pergantian beberapa spesies flora dan fauna Kenaikan suhu akan menjadi faktor penyeleksi alam dimana spesies yang mampu beradaptasi akan bertahan dan bahkan kemungkinan akan berkembang biak dengan pesat Sedangkan spesies yang tidak mampu beradaptasi akan mengalami kepunahan Adanya kebakaran hutan yang terjadi merupakan akibat dari peningkatan suhu di sekitar hutan sehingga menyebabkan rumput-rumput dan ranting yang mengering mudah terbakar Selain itu kebakaran hutan menyebabkan punahnya berbagai keanekaragaman hayati
PerikananPeningkatan suhu air laut mengakibatkan terjadinya pemutihan terumbu karang dan selanjutnya matinya terumbu karang sebagai habitat bagi berbagai jenis ikan Suhu air laut yang meningkat juga memicu terjadinya migrasi ikan yang sensitif terhadap perubahan suhu secara besar-besaran menuju ke daerah yang lebih dingin Peristiwa matinya terumbu karang dan migrasi ikan secara ekonomis merugikan nelayan karena menurunkan hasil tangkapan mereka
Pertanian
Pada umumnya semua bentuk sistem pertanian sensitif terhadap perubahan iklim Perubahan iklim berakibat pada pergeseran musim dan perubahan pola curah hujan Hal tersebut berdampak pada pola pertanian misalnya keterlambatan musim tanam atau panen kegagalan penanaman atau panen karena banjir tanah longsor dan kekeringan Sehingga akan terjadi penurunan produksi pangan di Indonesia Singkatnya perubahan iklim akan mempengaruhi ketahanan pangan nasional
KesehatanDampak pemanasan global pada sektor ini yaitu meningkatkan frekuensi penyakit tropis misalnya penyakit yang ditularkan oleh nyamuk (malaria dan demam berdarah) mewabahnya diare penyakit kencing tikus atau leptospirasis dan penyakit kulit Kenaikan suhu udara akan menyebabkan masa inkubasi nyamuk semakin pendek sehingga nyamuk makin cepat untuk berkembangbiak Bencana banjir yang melanda akan menyebabkan terkontaminasinya persediaan air bersih sehingga menimbulkan wabah penyakit diare dan penyakit leptospirosis pada masa pasca banjir Sementara itu kemarau panjang akan mengakibatkan krisis air bersih sehingga berdampak timbulnya penyakit diare dan penyakit kulit Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) juga menjadi ancaman seiring dengan terjadinya kebakaran hutan
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201009penyebab-dan-dampak-pemanasan-globalhtmlixzz1B9z8Tdjy Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA ( GREEN HOUSE EFFECT )
Posted by uwityangyoyo on March 25 2010
Oleh
Widodo
ABSTRAK
Efek rumah kaca ( Green House Effect ) diartikan sebagai naiknya suhu bumi Naiknya suhu bumi di sebabkan oleh terperangkapnya sinar matahari gelombang panjang ( infra merah ) oleh gas ndash gas rumah kaca
( GRK) yang berada di lapisan troposfer yang merupakan lapisan atmosfer yang berada dipermukaan bumi sampai radius 10 Km ke angkasa Naiknya suhu ini dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global Secara total 29 energi matahari akan
dipantulkan oleh atmosfer 20 di serap oleh gas-gas atmosfer dan hanya 51 yang sampai dipermukaan bumi
GRK yang dapat menyebabkan efek rumah kaca adalah CO2 CH4CFC O3 dan N2O Seberapa bsar kontribusi dari masing-masing GRK tergantug kepada lama waktu tinggal GRK di atmosfer dan besarnya nilai GWP CO2 menjadi fenomena belakangan ini karena kontribusinya yang sangat besar terhadap efek rumah kaca yaitu 50 di antara GRK yang lain
Selain itu CO2 dihasilkan dari kegiatan manusia yang akan menambah emisi CO2 yaitu Penggunaan Bahan Bakar Minyak ( BBM ) yang tidak efisien dan peniadaan atau pengurangan vegetasi termasuk pembabatan hutan
Efek rumah kaca dapat berdampak kepada rusaknya ekosistem yang akhirnya akan memutus rantai makanan dan perpngaruh kepada seluruh kehidupan dimuka bumi
Penghematan penggunaan BBM dan pengelolaan sumber daya hutan merupaan salah satu tindakan prefentif terhadap peningkatan emisi gas CO2 di lapisan troposfer Semakin banyak luasan vegetasi dan luasan hutan maka akan semakin banyak jumlah CO2 yang bisa diambil oleh permukaan daun untuk proses fotosintesa dan salah satu produk akhirnya adalah O2 yang dimanfaatkan oleh makluk hidup pada saat respirasi
I PENDAHULUAN
Pemanasan global ( global warming ) merupakan salah satu isu inernasional yang dewasa ini banyak mendapat sorotan dari berbagai kalangan Pemanasan global diartikan sebagai meningkatnya suhu bumi secara keseluruhan Pemanasan global merupakan salah satu gejala dari pengelolaan sumber daya hutan yang tidak berkelanjutan Kekwatiran dunia sangat beralasan karena pengaruh global dapat berdampak kepada kehidupan dan kondisi bentang lahan dari semua negara baik negara penghasil ( emisi ) Gas Rumah Kaca ( GRK ) maupun bukan Peningkatan konsentrasi gas-gas rumah kaca dikwatirkan akan meningkatkan suhu lapisan bawah atmosfer yaitu lapisan troposfer karena radiasi gelombang panjang yang dipancarkan permukaan bumi ( terrestrial radiation ) sebagian akan terperangkap pada lapisan troposfer karena tidak dapat menembus ke lapisan atmosfer yang lebih tinggi ( Lakitan 1994 ) Meningkatnya pemanasan global akibat GRK akan menimbulan masalah terhadap pola adaptasi makluk hidup pada suatu ekosistem dan terputusnya rantai makanan antar organisme yang berakibat pada menurunnya ketersediaan stok pangan dunia Negara penghasil GRK adalah negara-negara industri yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energinya Indonesia juga merupakan salah satu Negara emitor GRK yang terutama berasal dari pembukaan hutan dan pengeringan gambut Sehingga Indonesia menjadi salah satu bagian dari solusi terhadap pengurangan pemanasan global
Efek rumah kaca ( Green House Effect ) adalah suatu istilah yang digunakan untuk meggambarkan betapa panasnya kondisi bumi dari akibat terperangkapnya gelombang panjang sinar matahari dilapisan trofosfer bumi ( Fahri 2009 ) Green House Effect di
adopsi dari kondisi rumah kaca yang biasa digunakan untuk budidaya pertanian Pada siang hari pada cuaca yang cerah meskipun tanpa adanya alat pemanas suhu ruangan di dalam rumah kaca akan lebih tinggi bila dibandingkan dengan suhu diluar rumah kaca Hal tersebut terjadi karena sinar matahari yang menembus kaca dipantulkan kembali oleh tanaman di dalam rumah kaca yang berupa panas Sinar yang dipantulkan ini tidak dapat menembus kembali keluar kaca sehingga suhu di dalam rumah kaca menjadi naik dan panas yang dihasilan akan terperangkap di dalam rumah kaca Efek rumah kaca juga dapat diilustrasikan sebagai sebuah mobil yang diletakkan di bawah terik matahari dengan kodisi jendela mobil tertutup Bagi masyarakat awam efek rumah kaca diartikan sebagai adanya rumah-rumah yang banyak menggunakan kaca
Iklim global telah berubah pada tingkatan yang cukup besar Perubahan tersebut terjadi karena adanya peningkatan konsentrasi GRK di atmosfer Salah satunya adalah gas CO2 Peningkatan konsentrasi gas CO2 di atmosfer terjadi akibat proses pembakaran bahan bakar fosil Sekitar 20 dari total peningkatan GRK di atmosfer disebabkan oleh emisi CO2 akibat pembakaran
Dalam Kyoto Protokol telah disepakati untuk memberikan solusi terhadap meningkatnya GRK Walaupun hanya beberapa negara sebagai emitor gas CO2 terutama negara industri tetapi dampaknya akan terasa pada keseluruhan otmosfer bumi Karena angin akan selalu bergerak secara aktif sehingga akan mendistribusikan GRK secara merata penyebaran emisi gas-gas terutama CO2 tersebar secara sporadic di berbagai tempat akan tetapi implementasi di lapangan ternyata cukup sulit dan tidak adil Karena adanya perbedaan yang cukup significant antar negara dalam emisi GRK Pada tingkat global pengaturan sumber daya alam yang berkelanjutan mempertimbangkan dua pemicu emisi GRK yaitu penggunaan bahan bakar minyak dan berhubungan dengan adanya alih guna lahan dan konversi hutan
Salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK adalah dengan cara pembangunan dan pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan Dalam konteks sumber daya paradigma pengelolaan hutan harus bergeser dari sistem yang beorientasi pada ekonomi semata menuju sistem yang berorientasi ekosistem Sehingga kelestarian fungsi ekologi hutan akan tetap terjaga sampai generasi yang akan datang Sudah lama hutan alam tropis menjadi perhatian masyarakat dunia sehubungan dengan penurunan kualitas maupun kuantitasnya Kondisi yang demikian tidak saja memberikan dampak negatif terhadap masyarakat yang berada pada wilayah negara yang bersangkutan tetapi juga pada masyarakat internasional berkenaan dengan pengaruhnya terhadap perubahan cuaca ataupun iklim global menurunnya keaneka-ragaman hayati ataupun pengaruhnya terhadap aspek lingkungan yang lain Sampai saat ini laju kerusakan tersebut tidak mencapai titik setaknasi atau paling tidak melambat melainkan justru semakin cepat Ada kecenderungan bahwa keadaan yang demikian adalah karena kesalahan dalam pengaturan pengelolaan hutannya
Tantangan ini cukup berat bagi pengelola hutan untuk mewujudkan suatu usaha pembangunan yang berkelanjutan serta pertimbangan-pertimbangan terhadap kelestarian lingkungan yang harus dapat merespon tekanan dari masyarakat baik itu masyarakat
lokal maupun internasional Semakin banyak bentangan hijau dapat diartikan sebagai semakin banyak juga luasan permukaan daun Kaitannya dengan pengurangan emisi gas CO2 adalah daun melakukan proses fotosintesa untuk pembentukan dan perbanyakan biomassa di dalam pohon Fotosintesa adalah proses perubahan molekul anorganik oleh tumbuhan menjadi molekul organic
Akan tetapi tumbuhan hanya melakukan fotosintesa dengan bantuan cahaya matahari Sebaliknya pada keadaan gelap tumbuhan mengeluarkan CO2 dan mengambil O2 untuk respirasiDaun-daun akan menangkap energi matahari dalam klorofil Energi ini lalu digunakan untuk membentuk molekul glukosa dari air dan karbon dioksidaoksigen dikeluarkan sebagai produk sisa sedangkan glukosa digunakan untuk memperbanyak biomassa
Salah satu produk dari fotosintesa adalah oksigen yang merupakan kebutuhan vital bagi makluk hidup dalam proses respirasi Akan tetapi sering kali kita tidak sadar akan pentingnya kawasan hijau Perusakan hutan dan bentangan hijau sering dilakukan untuk alasan kepentingan ekonomi Peniadaan atau pengurangan vegetasi secara drastis dapat mengubah iklim secara lokal dan global Perubahan iklim lokal akan berkaitan dengan siklus hidrologi dan mengubah wilayah yang lembab menjadi kering Dampak global dari pengurangan vegetasi adalah berkaitan dengan peran vegetasi dalam memanfaatkan CO2 dari atmosfer Jika vegetasi berkurang sedangkan emisi CO2 terus meningkat maka jelas akan mengakibatkan peningkatan CO2 dalam atmosfer yang tidak terkendali ( Lakitan 1994 )
Negara-negara industri maju sebagai penghasil emisi GRK sering kali tidak pernah menghargai kontribusi oksigen yang tanpa bayar dari negara-negara yang mempunyai kawasan hutan yang cukup luas Sebaliknya mereka malah melakukan komplain terhadap negara-negara yang mengalami kerusakan hutan dalam bentuk pengrusakan ekploitasi lahan gambut ataupun kebakaran Baru akhir-akhir ini ada perjanjian antar negara untuk melakukan perdagangan karbon ( Carbon Trading ) Negara-negara industri maju sebagai emitor GRK akan membeli karbon dari negara-negara produsen termasuk Indonesia
1 II MEKANISME GAS RUMAH KACA
21 Gas- gas rumah kaca ( Green House gases )
Semua kehidupan dibumi di bangun dari unsur karbon Karbon ada dalam semua tubuh makluk hidup dalam laut dalam air dan dalam bumi itu sendiri ( Pollock 2000) Karbon yang ada di atmosfer jika bersenyawa dengan oksigen akan membentuk karbon dioksida ( CO2 )
Tanpa disadari banyak kegiatan manusia yang akan mengakibatkan terjadinya emisi gas rumah kaca Gas rumah kaca adalah gas-gas yang dapat menyebabkan efek rumah kaca Kegiatan manusia yang memberikan kontribusi besar terhadap efek rumah kaca adalah proses pembakaran bahan bakar fosil dan penebangan hutan ( Rahmadiantidkk 2004 )
Pada proses pembakaran oksigen ( O2 ) akan mengoksidasi karbon ( C ) sehingga akan terbentuk karbon dioksida ( CO2)
C + O 2 CO2
Tabel 21 Gas rumah kaca dan kontribusinya terhadap efek rumah kaca
No Gas rumah kaca Rumus kimia Kontribusi
( )
1
2
3
4
5
6
Karbon dioksida
Metana
Klorofluro karbon R-12
Ozon
Kloro fluro karbon R-12
Nitro oksida
CO2
CH4
CFC R-12
O3
CFC R-11
N2O
50
13
12
7
5
5
Sumber httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming
Dari table di atas jelas bahwasanya CO2 merupakan kontribusi terbanyak dalam efek rumah kaca Berturut-turut CH4 CFC R-12 O3 CFC R-11 dan N2O CO2 merupakan GRK yang banyak mendapat sorotan pada saat ini Selain kontribusinya yang sukup besar dalam penyebab efek rumah kaca CO2 di hasilkan dari dmpak kegiatan manusia yaitu terutama pembakaran bahan bakar fosil ataupun pembakaran karbon yang masih terikat didalam kayu Misalnya pada kegiatan pembakaran lahan gambut ataupun pembakaran hutan Pada proses pembakaran bahan bakar fosil ataupun pembakaran hutan akan menghasilkan 2202 sampai 2569 miliar ton CO2 ke atmosfer tiap tahunnnya Setengah dari jumlah tersebut akan berada dilapisan atmosfer dan setengahnya akan diserap oleh laut dan tumbuhan darat
Metana merupakan GRK lain yang terdapat secara alami Gas metana dihasilkan dari degradasi anaerob terhadap bahan-bahan organic dari mikroorgnisme yang akhirnya akan terlapas ke atmosfer Ekploitasi rawa juga akan melepaskan gas metana karena di dalam rawa terdapat gas rawa Aktifitas peternakan juga akan memberikan kontribusi terhadap pelepasan gas metana yang terdapat di dalam feses ternak
Chlorofluorocarbon ( CFC ) bersifat tidak beracun tidak mudah terbakar dan sangat stabil sehingga banyak digunakan dalam berbagai peralatan Chlorofluorocarbon yang paling banyak digunakan mempunyai nama dagang lsquoFreonrsquoDua jenis chlorofluorocarbon yang umum digunakan adalah CFC R-11 dan CFC R-12 Zat-zat tersebut digunakan dalam proses mengembangkan busa di dalam peralatan pendingin ruangan dan lemari es
Ozon adalah gas rumah kaca yang terdapat secara alami di atmosfer yaitu lapisan stratosfer Ozon berfungsi untuk menyerap radiasi ultraviolet sehingga tidak akan sampai ke bumi Ini yang menyebabkan suhu di lapisan stratosfer menjadi tinggiDi troposfer ozon merupakan zat pencemar hasil sampingan yang terbentuk ketika sinar matahari bereaksi dengan gas buang kendaraan bermotor
Dinitrogen oksida adalah salah satu GRK yang terdapat secara alami Sumber utama gas ini adalah kegiatan mikroorganisme anaerop dalam tanah yaitu bakteri Pesudomonas Bacillus Chromabakteria dan Thiobacillus Bakteri ini akan akan mengambil oksigen dari nitrat dan nitrit Pemakaian pupuk nitrogen yang tidak bijak akan meningkatkan jumlah gas N2O di atmosfer ( Barchia 2009 )
21 Mekanisme Terjadinya Efek Rumah Kaca
Pengaruh Gas-gas Rumah Kaca terhadap terjadinya efek rumah kaca tergantung pada besarnya kadar gas rumah kaca di atmosfer waktu tinggal di atmosfer dan kemampuan penyerapan energi Peningkatan kadar gas rumah kaca di atmosfer akan meningkatkan efek rumah kaca yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global Waktu tinggal gas rumah kaca di atmosfer juga mempengaruhi efektivitasnya dalam menaikkan suhu bumi Makin lama waktu tinggal GRK di atmosfer makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu Kemampuan Gas-gas Rumah Kaca dalam mengabsorbsi panas (sinar inframerah) seiring dengan lamanya waktu tinggal di atmosfer disebut dengan istilah GWP ( Greenhouse Warming Potential ) GWP adalah suatu nilai relatif dimana karbon dioksida diberi nilai 1 sebagai standar
Tabel 22 Lama waktu tinggal di atmosfer dan nilai Green House Warwing Potensial ( GWP ) gas rumag kaca
No Gas rumah kaca Lama waktu tinggal ( tahun )
GWP ( relative )
1
2
3
4
5
6
CO2
CH4
CFC R-12
O3
CFC R-11
N2O
50 ndash 200
10
130
01
65
150
1
21
15800
2000
12400
206
Sumber httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming
Dari tabel diatas terlihat zat-zat chlorofluorocarbon mempunyai nilai GWP lebih tinggi dari 10000 Itu berarti bahwa satu molekul zat chlorofluorocarbon mempunyai efek
rumah kaca lebih tinggi dari 10000 molekul karbon dioksida Dengan kata lain makin tinggi nilai GWP suatu zat tertentu makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu bumi
Secara total 29 energi matahari akan dipantulkan oleh atmosfer 20 di serap oleh gas-gas atmosfer dan hanya 51 yang sampai dipermukaan bumi ( Lakitan 1994 ) Dari sinar matahari yang sampai ke bumi yang berupa sinar gelombang pendek akan dipantulkan lagi oleh bumi sebagai sinar inframerah dengan gelombang panjang Sinar tersebut akan diserap oleh GRK yang ada di trofosfer sehingga tidak bisa terlepas bebas ke lapisan atas sehingga akan meningkatkan suhu bumi akibat terperangkapnya sinar pantulan dari bumi Hal tersebut dapat mengakibatkan terjadinya efek rumah kaca Mekanisme terjadinya efek rumah kaca terlihat seperti gambar berikut
Sumber httpwwwpemanasanglobalblokspotcom
22 Pencegahan efek rumah kaca
Meningkatnya emisi GRK di lapisan atmosfer bisa jadi akan terus meningkat tanpa adanya usaha pencegahan atau pengurangan emisi yang harus dilakukan oleh manusia Hubungannya dengan pengurangan emisi gas CO2 di atmosfer adalah pertama menggunakan bahan bakar alternativ akan bahan bakar minyak atau penggunaan bahan bakar minyak seefisien mungkin Kedua dengan cara pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan (Sustainable development ) ( Abdurahman 2003 ) Aplikasi pada sektor kehutanan adalah pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan yang berorientasi kepada kelestarian ekosistem
UU No 41 tahun 1999 tentang Kehutanan pada pasal 10 ayat 2 dinyatakan bahwa pengurusan hutan meliputi kegiatan penyelengaraan
1 Perencanaan kehutanan2 Pengelolaan hutan3 Penelitian dan pengembangan pendidikan dan latihan serta penyuluhan
kehutanan4 Pengawasan
Sedangkan pada pasal 21 menyatakan bahwa pengelolaan hutan meliputi
1 Tata hutan dan penyusunan rencana pengelolaan hutan2 Pmanfaatan hutan dan penggunaan kawasan hutan3 Rehabilitasi dan reklamasi hutan4 Perlindungan hutan dan konservasi alam
Untuk mendapatkan hasil yang optimal terhadap pengurangan emisi gas CO2 pengelolaan sumber daya hutan harus dilakukan dengan azas demokrasitransparasi partisipasi dan akuntabilitas
Keberadaan hutan dan kelestarian vegetasi diaggap penting dalam mencegah atau mengurangi efek rumah kaca Hal ini karena hutan dan vegetasi lain dapat mengambil CO2 dari atmosfer untuk proses fotosintesa dan melepaskan O2 sebagai salah satu hasil dari proses fotosintesa Berikut adalah reaksi fosintesa ( Burnie 2000 )
cahaya
6 H2 O + 6 C O2 C6 H12 O6 + 6 O2
Dari reaksi diatas jelas bahwa semakin banyak permukaan daun tumbuhan yang melakukan proses fotosintesa akan semakin banyak pula gas CO2 yang akan dibutuhkan
Fotosintesa mungkin merupakan fungsi yang yang terpenting dalam ekosistem karena fotosintesa merupakan satu-satunya jalan masuknya energi matahari kedalam system kehidupan ( Wiryono 2009 ) Lebih lanjut dijelaskan bahwa hasil dari ekosistem berupa biomassa merupakan bahan makanan bagi manusia dan makhluk lain bahan bangunan atau bahan pakaian Bahkan fosil dari biomassa tumbuhan dan hewan menjadi bahan bakar minyak gas dan batu bara
Tidak ada cara lain untuk mengurangi emisi GRK kecuali melalui proses fotosintesa akan tetapi banyak cara untuk menambah emisi GRK Oleh sebab itu pembangunan sumber daya hutan dan menambah bentangan hijauan adalah salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK
1 III KESIMPULAN
Konstribusi gas CO2 di dalam atmosfer terhadap efek rumah kaca adalah 50 diantara GRK yag lain Penggunaan bahan bakar minyak yang tidak efisien eksploitasi lahan gambut secara besar-besaran peniadaan atau pengurangan vegetasi serta pembabatan hutan akan menambah emisi gas CO2 dalam lapisan atmosfer Efek rumah
kaca dapat berdampak kepada semua kehidupan yang ada di permukaan bumi karena terus meningkatnya suhu bumi akibat terperangkapnya radiasi sinar infra merah matahari oleh GRK dalam lapisan troposfer
Untuk menyelamatkan kehidupan bumi dan demi generasi kita dimasa yang akan datang penerapan hidup yang tidak konsumtif dan tetap menjaga kelestarian ekologi hutan adalah suatu tindakan prefentif akan efek rumah kaca Pola hidup yang ddemikian merupakan salah satu manifestasi dari prinsip etika lingkungan Etika lingkungan adalah petunjuk atau arah perilaku praktis manusia dalam mengusahakan terwujudnya moral lingkungan(SoerjadiM dkk 2008 ) Karena dengan etika lingkungan bisa membatasi tingkah laku dan upaya untuk mengendalikan berbagai kegiatan agar tetap berada dalam batas kepentingan lingkungan hidup kita
UCAPAN TERIMAKASIH
Di dalam penulisan ini tentunya penulis tidak terlepas dari beberapa pihak yang ikut memberikan kontribusi besar dalam penyelesaian tulisan ini Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada
1 Prof Urip SantosoMSc SIKomPhD atas bimbingannya dalam penulisan ini2 Muhammad Nasir SKom atas penelusuran litelatur
Semoga mendapat imbalan pahala yang setimpal dari Allah Swt
DAFTAR PUSTAKA
Abdurahman 2006 Pembangunan Berkelanjutan dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam di Indonesia halaman 1 Prosiding Seminar Pembagunan Hukum Nasional Denpasar 14-18 Juli 2003
Burnie D 2000 Kehidupan Balai Pustaka Jakarta
BarchiaFM 2009Agroekosistem Tanah Mineral Masam Gadjah Mada University Press Yogyakarta
Dampak Pemanasan Global dapat Menyebabkan Bencana di Bumi pada tahun 2012 Bertindaklah Sekarang 2009 httpwwwIdonbikcomhtml ( 10 Maret 2010 )
Efek Rumah Kaca Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwLasoneartwordpresscomhtml ( 10 Maret 2010 )
Fahri2009 Global Warming httpwwwfahri feblokNorrpresscom html ( 10 Maret 2010 )
Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwen wikipediaorgwiki html ( 10 Maret 2010 )
Global Warming 2009 httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming Html ( 10 Maret 2010 )
Jurusan Geofisika dan Meteorologi F MIPA-IPB 1995 Klimatologi Dasar Bandung
LakitanB 1994 Dasar-dasar Klimatologi Raja Grafindo Persada Jakarta
PPRGTVEDC 1999 httpwwwPemanasan Globalblogspot com Html ( 10 Maret 2010 )
PollockS 2000 Ekologi Balai Pustaka Jakarta
RahmadiantiSusantini E Suyono NugrohoAN Parlan Sukarmin Azizah UWasis Kusairi S Kusnanto H Supardi I A Z Sunarti T 2004Sains Depdiknas Jakarta
Santoso I 2008 Perjalanan Desentralisasi Pengelolaan Sumber Daya Hutan di Indonesia Prosiding Seminar Ten Year Along Universitas Admajaya Jakarta
Serjani M Ahmad R Munir R 2008 Lingkungan Sumber Daya Alam dan Kependudukan dalam Pembangunan UI Press Jakarta
Undang- Undang No 41 tahun 1999 Tentang Kehutanan
Wiryono 2009 Ekologi Hutan UNIB Press Bengkulu
Daftar pustaka wwwelvinmiradicom wwwstudentunimaasnlaandonoglobal_warminghtm wwwindowebsterwebidshowthreadphp wwwperubahan-dan-pengaruh-iklim-global-terhadap-
aspek-kehidupan wwwpengelolaan-sumber-daya-hutan-untuk-mengurangi-
emisi-gas-co2-penyebab-efek-rumah-kaca-green-house-effect
- 2009-02-20
-
- Contoh Karya Tulis Global Warming
-
- MAKALAH PEMANASAN GLOBAL
- Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya
-
- Lalu Apakah efek sebenarnya dr rumah kaca Pihak Nasa telah mengemukakan kalau efek dr rumah kaca sebenarnya bukanlah dr pemanasan global ini karena pemanasan global mampu di redam dgn memperbanyak penanaman pohon di sekitar area yg terjadi efek rumah kaca Tetapi efek sebenarnya adalah serangan meteor yg akan menhujam bumi Karena menurut NASA sekitar jutaan meteor menghujam bumi tiap tahunnya dan semuanya terbakar habis di atmosfer namun setelah penelitian selama 10 tahun kadar lapisan atmosfer bumi trus menurun secara dratis dan di perkirakan 6 - 10 tahun kedepan Bumi akan terbuka lebar oleh serangan2 batu meteor2 yg tak akan mampu lg di tahan oleh atmosfer bumi karena atmosfer bumi trus menipis Apakah kita akan siap kalau jutaan meteor akan menerjang Bumi Perubahan dan Pengaruh Iklim Global Terhadap Aspek Kehidupan
-
- Adakah dampak positif dari Efek Rumah Kaca
- Pengaruh Positif Akibat Global Warming
- Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
-
- PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA ( GREEN HOUSE EFFECT )
-
Selain gas CO2 yang dapat menimbulkan efek rumah kaca adalah sulfur dioksida
(SO2 ) nitrogen monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO2 ) serta beberapa senyawa
organik seperti gas metana (CH4 ) dan khloro fluoro karbon (CFC) Gas-gas tersebut
memegang peranan penting dalam meningkatkan efek rumah kaca
Energi yang masuk ke bumi mengalami 25 dipantulkan oleh awan atau partikel lain di
atmosfer 25 diserap awan 45 diadsorpsi permukaan bumi 5 dipantulkan kembali
oleh permukaan bumi
Proses Efek Rumah Kaca berawal dari sinar matahari yang menembus lapisan udara
(atmosfer) dan memanasi permukaan bumi Permukaan bumi yang menjadi panas
menghangatkan udara yang tepat diatasnya Karena menjadi ringan udara panas tersebut
naik dan posisinya digantikan oleh udara sejuk Tanpa Efek Rumah Kaca maka bagian
bumi yang tidak terkena sinar matahari akan menjadi sangat dingin seperti di dalam
freezer lemari es (-18AcircdegC)
Mekanisme yang sebenarnya menguntungkan kehidupan di bumi ini berbalik menjadi
sebuah ancaman tatkala manusia memasuki era industrialisasi (abad ke-18) Untuk
menunjang proses industri manusia mulai melakukan pembakaran batu bara minyak dan
gas bumi untuk menghasilkan bahan baker dan listrik
Proses pembakaran energi dari bumi ini ternyata menghasilkan gas buangan berupa CO2
Otomatis kadar lapisan gas rumah kaca yang menahan dan memantulkan kembali udara
panas ke bumi menjadi semakin banyak Bumi pun semakin panas
MENGURANGI EFEK RUMAH KACA
Satu sisi Efek Rumah kaca dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan alam Namun Efek
Rumah Kaca yang berlebihan akibat aktifitas manusia akan berubah menjadi ancaman
untuk kehidupan manusia itu sendiri Oleh karena itu ketika manusia menyadari bahwa
aktifitasnya telah mengakibatkan Efek Rumah Kaca yang berlebih maka diperlukan
usaha yang sungguh-sungguh untuk menguranginya sehingga mencapai
keseimbangannya kembali
Dunia masih mempunyai kesempatan realistis hingga 2010 guna menghindari sebagian
dari bencana meluas akibat pemanasan global (global warming) Demikian disampaikan
dua peneliti lingkungan dari Universitas Princeton dan Universitas Brown Michael
Oppenheimer dan Brian OrsquoNeill di AS dalam suatu kajian yang dimuat Journal Science
Sebuah laporan yang dikeluarkan di Cina pada tahun yang sama menyatakan ramalan
suhu global Bumi bisa meningkat sampai 58 derajat Celcius sedikitnya pada akhir abad
ini Pernyataan ini diperkuat pula oleh laporan lain dari NASA Goddard Institute for
Space Studies yang mengatakan ambang CO2 meningkat dari angka satuan 280 ppmv
(parts per million by volume) pada tahun 1850 menjadi 360 ppmv pada tahun 2001
Padahal dalam kajian yang lain dikatakan ambang CO2 di atmosfer harus dicegah untuk
tidak melebihi ambang 450 ppmv
Para ilmuwan mempelajari cara-cara untuk membatasi pemanasan global Kunci
utamanya adalah
1membatasi emisi CO2
Tehnik yang efektif untuk membatasi emisi karbon ada dua yakni mengganti energi
minyak dengan sumber energi lainnya yang tidak mengemisikan karbon dan yang
kedua penggunaan energi minyak sehemat mungkin
2Menyembunyikan karbon yang juga membantu mencegah karbon dioksida memasuki
atmosfer atau mengambil CO2 yang ada
Menyembunyikan karbon dapt dilakukan dengan dua cara
1 Di bawah tanah atau penyimpanan air tanah
Bawah tanah atau air bawah tanah bisa digunakan untuk menyuntikkan emisi CO2
ke dalam lapisan bumi atau ke dalam lautan Lapisan bumi yang dapat digunakan
adalah penyimpanan alami minyak dan gas bumi di tambang-tambang minyak
Dengan memompakan CO2 kedalam tempat-tempat penyimpanan minyak di perut
bumi akan membantu mempermudah pengambilan minyak atau gas yang masih
tersisa Hal ini bisa menutupi biaya penyembunyian karbon Lapisan garam dan
batubara yang dalam juga bias menyembunyikan karbon dioksida
2 Penyimpanan di dalam tumbuhan hidup
Tumbuhan hijau menyerap CO2 dari udara untuk tumbuh Kombinasi karbon dari
CO2 dengan hidrogen diperlukan untuk membentuk gula sederhana yang disimpan
di dalam jaringan Mengingat pentingnya tumbuhan dalam menyerap CO2 maka
perlunya memelihara pepohonan dan menanam pohon baru lebih banyak lagi
PROTOKOL KYOTO
Pemanasan global sudah menjadi isu internasional Bahkan keresahan dunia ini terwujud
dalam konferensi Kyoto pada Desember 1997 Persetujuan konferensi itu berlaku mulai
16 Februari 2005 Protokol Kyoto adalah sebuah amandemen terhadap Konvensi Rangka
Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC) yakni sebuah persetujuan internasional
mengenai pemanasan global
Negara-negara yang meratifikasi protokol ini berkomitmen untuk mengurangi
emisipengeluaran karbon dioksida dan lima gas rumah kaca lainnya Jika sukses
diberlakukan Protokol Kyoto diprediksi akan mengurangi rata-rata pemanasan global
antara 002AcircdegC dan 028AcircdegC pada tahun 2050
Hingga Februari 2005 141 negara telah meratifikasi protokol tersebut termasuk Kanada
Tiongkok India Jepang Selandia Baru Rusia 25 negara anggota Uni Eropa serta
Rumania dan Bulgaria Untuk mencapai protokol Kyoto ini semua negara terus
menciptakan teknologi yang ramah lingkungan terutama negara maju Karena negara
maju yang banyak mengeluarkan CO2 penyebab rumah kaca
Dengan mengedepankan Protokol Kyoto industri-industri stategis seperti industri migas
industri transportasi industri minyak dan gas didorong untuk menggunakan energi
alternatif yang ramah lingkungan Artinya sedapat mungkin meninggalkan penggunaan
migas yang merupakan sumber utama emisi gas karbon
Lima besar negara penyumbang emisi Gas Rumah Kaca terbesar adalah
1 Amerika Serikat
2 Tiongkok
3 Rusia
4 India
5 Jepang
(sumber Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC))
Sejumlah negara industri maju seperti Amerika Serikat (AS) dan Australia hingga kini
belum menandatangi protokol ini Mereka beranggapan kesepakatan ini akan
mengancam masa depan industi mereka Padahal AS tercatat sebagai salah satu negara
penyumbang emis gas karbon terbesar di dunia
Penolakan terhadap perjanjian ini di Amerika Serikat terutama dikemukakan oleh industri
minyak industri batubara dan perusahaan-perusahaan lainnya yang produksinya
tergantung pada bahan bakar fosil Para penentang ini mengklaim bahwa biaya ekonomi
yang diperlukan untuk melaksanakan Protokol Kyoto dapat menjapai 300 milyar dollar
AS terutama disebabkan oleh biaya energi
KAPITALISME TELAH MERUSAK KESEIMBANGAN ALAM
Penolakan Amerika Serikat dan Australia untuk melaksanakan Protokol Kyoto telah
menunjukkan bahwa kapitalisme yang mereka emban lebih mementingkan keuntungan
materi dari pada kepentingan bersama yang lebih besar Dengan demikian usaha
mengurangi emisi gas rumah kaca tidak mungkin bisa dilakukan secara signifikan karena
tidak adanya kepedulian atas berbagai dampak buruk pemanasan global yang telah
diprediksi oleh para ahli
Selain itu kapitalisme juga mengutamakan kepemilikan individu dan pendekatan yang
utilitarian (mementingkan kemanfaatan) telah melahirkan sikap eksploitatif atas sumber
daya alam seraya mengabaikan aspek moralitas Hal ini yang mengakibatkan hak
penguasaan sumber daya alam khususnya hutan bisa jatuh ke tangan individu Padahal
kelestarian hutan sangat diperlukan untuk menjaga keseimbangan alam yang dibutuhkan
bagi kehidupan manusia tumbuhan dan hewan serta seluruh ekosistem
Prinsip kapitalisme yang mementingkan keuntungan dan mengutamakan kepemilikan
individu terhadap sumber daya alam berakibat rusaknya keseimbangan alam Selama ide
kapitalisme masih diemban maka kehidupan dan alam akan senantiasa pada posisi yang
tidak seimbang Akibatnya musibah akan senantiasa mengancam kehidupan manusia
hewan dan tumbuhan Dengan kenyataan tersebut tentu sangat mengherankan apabila
masih banyak manusia berharap dan merasa nyaman hidup dengan kapitalisme
Pemanasan global menurut agama
(Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan
manusia supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan
mereka agar mereka kembali (ke jalan yang benar)) (QS Ar-Ruum 41)
Ayat Allah diatas menjelaskan bahwa kerusakan yang terjadi di darat dan di laut karena
aktifitas manusia yang tidak mengikuti jalan yang benar (syariat Allah) Akibatnya
musibah akan senantiasa mengancam kehidupan manusia Oleh karena itu penerapan
syariat Allah merupakan satu-satunya jalan untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan
yang telah terjadi Sedangkan syariat Allah hanya bisa diterapkan apabila ada institusi
yang menerapkannya
KHILAFAH HARUS MEMIMPIN DUNIA
Khilafah adalah institusi satu-satunya yang akan menerapkan syariat Allah di muka bumi
Penerapan syariat yang sesuai kehendak Allah sebagai pemilik bumi dan seisinya tentu
akan mampu memberikan dampak positif pada keseimbangan alam Karena itu sudah
menjadi kewajiban khalifah sebagai pemegang amanah dari Allah untuk selalu berusaha
menjaga keseimbangan alam dan menghilangkan segala bentuk kemudharatan atau
bahaya yang akan menimpa seluruh kehidupan karena akibat aktifitas manusia Amanah
ini didasarkan pada sabda Rasul SAW
ldquoImam adalah ibarat penggembala dan hanya dialah yang bertanggung jawab terhadap
gembalaannya (rakyatnya)rdquo (HR Muslim)
Kaidah fikih menyebutkan
ldquoAdh-dlarar yuzalrdquo artinya segala bentuk kemudharatan atau bahaya itu wajib
dihilangkan Hal ini didasarkan pada sabda Nabi SAW ldquoLaa dharara wa laa dhiraarardquo
(HR Ahmad amp Ibn Majah) artinya tidak boleh membahayakan diri sendiri maupun
membahayakan orang lain
Oleh karena itu sebagai upaya menjaga keseimbangan alam maka Khalifah wajib
menetapkan kebijakan untuk kemaslahatan umum dalam mengatasi pemanasan global
sebagai berikut
1 Memperbanyak tanaman untuk menyerap gas rumah kaca yang berlebih
1 Menjaga dan mengelola hutan sesuai syariah
2 Menjaga keseimbangan antara tingkat polusi dan RTH (Ruang
Terbuka Hijau) di setiap wilayah
3 Mewajibkan rakyat menjaga lingkungan masing-masing
4 Menghidupkan tanah-tanah mati
5 Mengambil alih tanah-tanah yang tidak dikelola selama tiga
tahun dan memberikan kepada orang lain untuk mengelolanya
2 Mengurangi emisi gas karbon dari industri transportasi dan
eksplorasi sumber daya alam
1 Mengadopsi sains dan tehnologi yang bisa menjaga kelestarian
lingkungan
2 Menciptakan mesin-mesin industri dan transportasi yang ramah
lingkungan termasuk menyediakan sistem transportasi yang baik
3 Memberi subsidi untuk konversi bahan bakar industri yang
ramah lingkungan
4 Mendorong penelitian dan pengembangan bahan bakar alternatif
yang ramah lingkungan
5 Menetapkan metode yang ramah lingkungan untuk eksplorasi
misalnya metode carbon sequestration
3 Menyiapkan SDM peduli lingkungan dan undang-undangnya
1 Memberi pendidikan kelestarian lingkungan lewat jalur formal
dan non formal
2 Menyiapkan dan menyebar para qodli hisbah dan polisi
3 Membuat Undang-undang kelestarian lingkungan hidup
4 Melakukan dakwah dan jihad
Dakwah dan jihad merupakan sarana agar Khilafah memimpin dunia dengan Islam
sehingga menjadi rahmat bagi seluruh alam yang akibatnya keseimbangan alam bisa
terjaga secara menyeluruh (global)
Begitu pentingnya kehadiran khilafah untuk menyelamatkan manusia dan lingkungannya
maka wilayah kekuasaan khilafah harus meliputi seluruh dunia Karena tentu tidak ada
artinya apabila kebijakan yang berwawasan lingkungan tersebut hanya diterapkan di
sebagian wilayah di dunia sedangkan sebagian yang lain mengabaikannya Dengan
kondisi tersebut keseimbangan alam tidak akan tercapai secara maksimal yang berarti
masih ada potensi kerusakan dan ketidak seimbangan alam yang bisa menyebabkan
musibah bagi manusia Jadi khilafah memang harus memimpin dunia dengan Islam
sehingga keseimbangan alam terjaga sepenuhnya untuk menyelamatkan seluruh
kehidupan dari musibah
Akibat belebih-lebihan
Lingkungan memiliki daya lenting berupa kemampuan untuk kembali ke keadaan semula
setelah diintervensi Lingkungan dapat kembali ke keadaan keseimbangan apabila terjadi
intervensi namun tingkat pengembaliannya memerlukan banyak waktu Kecepatan
intervensi manusia sendiri tergantung dari tingkat kebutuhan dan keinginannya
Penyebab utama pemanasan global adalah pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara minyak bumi dan gas alam yang melepas karbondioksida dan gas-gas lainnya yang dikenal sebagai gas rumah kaca ke atmosfer Pembakaran bahan bakar fosil umumnya disebabkan aktivitas industri transportasi dan rumah tangga Aktivitas tersebut meningkat seiring dengan pertambahan penduduk dan keinginan masyarakat modern yang semakin beragam
Pandangan Islam mengenai pertambahan penduduk dan keinginan masyarakat modern yang makin beragam adalah mengingatkan agar tindakan dan kebutuhan manusia tidak berlebih-lebihan (Al-Isra27) Kebutuhan manusia dapat diperhitungkan dan dipenuhi oleh sumber alam yang ada di muka bumi namun keinginan manusia sangatlah banyak Memenuhi semua keinginan manusia hanya akan memperburuk keadaan Perbandingan pola produksi dan konsumsi di antara negara berkembang dan negara maju membuktikan hal tersebut
Dari data World Resources Institute tahun 1994 menunjukkan bahwa pada tahun 1991 AS mengkonsumsi energi hampir tiga kali lipat lebih banyak dari Jepang untuk menghasilkan 1 dolar AS GNP-nya Dengan penduduk yang hanya 46 persen dari penduduk dunia pada tahun 1991 AS menghasilkan 22 persen emisi global CO2 Dengan pola konsumsi energi sebagai indikator bagi lingkungan yang berkelanjutan kelahiran bayi di AS menghasilkan 2 kali lipat dampak lingkungan bagi bumi dibandingkan seorang bayi yang lahir di Swedia 3 kali lipat dibanding di Italia 13 kali lipat dibanding Brazil 35 kali dari India dan 140 kali lipat dibanding Bangladesh
Berbagai macam solusi telah ditawarkan untuk mengurangi dampak pemanasan global seperti menanam pohon untuk menyerap gas karbon dioksida yang ada di udara mengurangi penggunaan barang-barang yang tidak dapat didaur ulang mengurangi emisi CFC dan sebagainya Alquran lebih jauh membahas solusi permasalahan tersebut dari sikap preventif yaitu dengan tidak berlebih-lebihan atau tidak bersikap boros (Al-Furqan67)
Oleh karena itu pertemuan-pertemuan internasional seharusnya membahas mengenai standar hidup maksimal Standar hidup maksimal meliputi gaya hidup pemakaian rumah penggunaan air atau yang sejenisnya Gaya hidup berlebihan seperti memiliki pakaian sepatu dan perhiasan yang jumlahnya sangat banyak padahal penggunaannya sangat jarang perlu dibatasi
Penggunaan pesawat jet pribadi yang hanya mengangkut 1 atau 2 orang artis atau mobil yang hanya berpenumpang 1 atau 2 orang dapat menyebabkan pemborosan sumber energi Pembangunan rumah yang memiliki kamar sangat banyak padahal hanya digunakan oleh beberapa orang juga perlu dibatasi Penggunaan air dalam rumah tangga perlu diatur sesuai dengan kebutuhan dasar dan jumlah orang yang ada di rumah tersebut
Rasulullah telah mengingatkan kita bahwa apa yang ada di dunia ini akan sirna dan apa yang kita berikan adalah kepunyaan kita sesungguhnya di akhirat Karena itu pemilikan atau penggunaan barang yang berlebihan sangat tidak dianjurkan dalam Islam Islam menuntun agar setiap manusia lebih banyak memberi daripada memiliki
Dari data World Resources Institute tahun 1994 menunjukkan bahwa pada tahun 1991 AS mengkonsumsi energi hampir tiga kali lipat lebih banyak dari Jepang untuk menghasilkan 1 dolar AS GNP-nya Dengan penduduk yang hanya 46 persen dari penduduk dunia pada tahun 1991 AS menghasilkan 22 persen emisi global CO2 Dengan pola konsumsi energi sebagai indikator bagi lingkungan yang berkelanjutan kelahiran bayi di AS menghasilkan 2 kali lipat dampak lingkungan bagi bumi dibandingkan seorang bayi yang lahir di Swedia 3 kali lipat dibanding di Italia 13 kali lipat dibanding Brazil 35 kali dari India dan 140 kali lipat dibanding Bangladesh
Berbagai macam solusi telah ditawarkan untuk mengurangi dampak pemanasan global seperti menanam pohon untuk menyerap gas karbon dioksida yang ada di udara mengurangi penggunaan barang-barang yang tidak dapat didaur ulang mengurangi emisi CFC dan sebagainya Alquran lebih jauh membahas solusi permasalahan tersebut dari sikap preventif yaitu dengan tidak berlebih-lebihan atau tidak bersikap boros (Al-Furqan67)
Oleh karena itu pertemuan-pertemuan internasional seharusnya membahas mengenai standar hidup maksimal Standar hidup maksimal meliputi gaya hidup pemakaian rumah penggunaan air atau yang sejenisnya Gaya hidup berlebihan seperti memiliki pakaian sepatu dan perhiasan yang jumlahnya sangat banyak padahal penggunaannya sangat jarang perlu dibatasi
Penggunaan pesawat jet pribadi yang hanya mengangkut 1 atau 2 orang artis atau mobil yang hanya berpenumpang 1 atau 2 orang dapat menyebabkan pemborosan sumber energi Pembangunan rumah yang memiliki kamar sangat banyak padahal hanya digunakan oleh beberapa orang juga perlu dibatasi Penggunaan air dalam rumah tangga perlu diatur sesuai dengan kebutuhan dasar dan jumlah orang yang ada di rumah tersebut
Rasulullah telah mengingatkan kita bahwa apa yang ada di dunia ini akan sirna dan apa yang kita berikan adalah kepunyaan kita sesungguhnya di akhirat Karena itu pemilikan atau penggunaan barang yang berlebihan sangat tidak dianjurkan dalam Islam Islam menuntun agar setiap manusia lebih banyak memberi daripada memiliki
Solusi permasalahan pemanasan global tidak hanya terkait dengan mengubah energi fosil menjadi energi biofuel atau energi alternatif lainnya Menurut Alquran semua tindakan berlebihan pada akhirnya akan merugikan manusia Penggunaan sumber energi massal akan menyebabkan output dalam jumlah massal Bahan apapun apabila dibuang dalam jumlah banyak dan dalam waktu yang cepat pasti akan mempengaruhi keseimbangan lingkungan
Oleh karena itu mengubah sumber energi dari energi fosil menjadi energi biofuel tidak menjamin lingkungan akan aman sebab pembakaran biofuel pasti akan menghasilkan polutan dalam jumlah massal dan dalam waktu yang cepat Penggunaan energi hendaknya bersumber dari energi yang paling mudah didapatkan paling murah biayanya dan paling mudah mengoperasikannya di suatu daerah
Bahaya penyeragamanPertanian yang dituding menjadi pemicu pemanasan global karena penggunaan pupuk peptisida dan konversi lahan dari hutan menjadi pertanian perlu juga dikaji Sentralisasi yang dilakukan oleh orde baru terhadap pola makan bangsa Indonesia menyebabkan ketergantungan rakyat Indonesia terhadap beras sangat tinggi Dulu beberapa kelompok masyarakat di Indonesia punya sumber-sumber pangan alternatif
Semestinya perbedaan sumber makanan itu disyukuri sebagai rahmat dari Allah Penyeragaman sumber makanan menyebabkan ketergantungan pada sumber tertentu yang belum tentu cocok ditanam di wilayah tertentu sehingga menyebabkan kerusakan lingkungan
Selain itu penyeragaman sumber makanan menyebabkan ekosistem di beberapa daerah berubah karena lahan yang semula tidak diperuntukan dan tidak cocok untuk pertanian dipaksakan untuk menjadi lahan pertanian Keanekaragaman hayati di daerah itu pun menjadi terancam musnah Hewan-hewan yang biasa makan dari hasil hutan terancam punah dan beberapa binatang merusak lahan pertanian karena kehilangan tempat berlindung dan sumber makanan
Allah telah menciptakan alam dengan berbeda-beda jenisnya sesuai dengan keadaan masyarakat Allah juga telah menciptakan sesuatu sesuai dengan kadarnya Produksi yang tidak berasal dari daerah setempat baik bahan mentah maupun sumber daya akan
menyebabkan ketergantungan daerah tersebut pada sumber daya asing Tambahan lagi produksi massal tentu akan menghasilkan jumlah polutan atau limbah yang massal juga Sebenarnya alam memiliki kemampuan menyerap polutan yang timbul tetapi apabila jumlahnya banyak dan dalam waktu yang cepat maka alam tentu tidak akan sanggup melakukannya
KESIMPULAN
1 Pemanasan Global telah mengancam kehidupan manusia tumbuhan dan hewan
2 Pemanasan Global merupakan dampak negatif dari aktifitas manusia
yang tidak diatur berdasarkan syariat Allah
3 Kapitalisme yang mendasari aktifitas manusia tersebut telah
terbukti merusak keseimbangan alam dan tidak mampu menyelesaikan
masalah tersebut
4 Khilafah adalah institusi satu-satunya harapan seluruh manusia
yang akan mampu mengatasi pemanasan global dan menyelamatkan
kehidupan seluruhnya
- Pemanasan global yang kini terjadi sepenuhnya merupakan dampak dari perilaku
berlebih-lebihan manusia di dunia
- Allah SWT telah menciptakan alam dengan segala keseimbangannya namun perilaku
manusia kemudian merusak keseimbangan itu ndash Karena itu solusi yang ditawarkan
Islam untuk menangkal pemanasan global adalah menghentikan gaya hidup yang
berlebih-lebihan
(Ir R-the Ice)
Rujukan
1 Jawa Pos edisi Selasa 10 April 2007 acirceuroldquo Fenomena Pemanasan Global dan
Pengaruhnya di Indonesia
2 Majalah Suara Hidayatullah edisi April 2007 acirceuroldquo Ihwal Bumi Semakin
Mencemaskan
3 Nurhadi acirceuroldquo Surabaya Post edisi 24 April 2006 acirceuroldquo Ancaman Pemanasan Global
4 Republika edisi 12 Maret 2007 ndash Atasi Pemanasan Global dengan Energi
Alternatif
5 Tempo Interaktif edisi 11 Januari 2007 acirceuroldquo Bumi Makin Panas
6 Wikipedia Indonesia (Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia) acirceuroldquo Efek
Rumah Kaca
7 Wikipedia Indonesia (Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia) acirceuroldquo Gas Rumah
Kaca
8 Pikiran Rakyat edisi 19 September 2006 acirceuroldquo Nyamuk Ganas akibat Pemanasan
Global
9 Wikipedia Indonesia (Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia) acirceuroldquo Pemanasan
Global
10 httpwwwangkasa-onlinecom1212fenomenafenomena1htm
lthttpwwwangkasa-onlinecom1212fenomenafenomena1htmgt
11 Republika edisi 29 Maret 2007 acirceuroldquo Pemanasan Global Cairkan Seluruh Es di
Bumi
12 Shiddiq Al Jawi acirceuroldquo Pengelolaan Hutan Berdasarkan Syariah
1 dll
CapsulX Home gt Lingkungan gt Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya
Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya Posted by Yudi | | 0316 Category Lingkungan
Istilah efek rumah kaca atau dalam bahasa inggris disebut dengan green house effect ini dulu berasal dari pengalaman para petani yang tinggal di daerah beriklim sedang yang memanfaatkan rumah kaca untuk menanam sayur mayur dan juga bunga Mengapa para petani menanam sayuran di dalam rumah kaca Karena di dalam rumah kaca suhunya lebih tinggi dari pada di luar rumah kaca Suhu di dalam rumah kaca bisa lebih tinggi dari pada di luar karena Cahaya matahari yang menembus kaca akan dipantulkan kembali oleh benda benda di dalam ruangan rumah kaca sebagai gelombang panas yang berupa sinar infra merah tapi gelombang panas tersebut terperangkap di dalam ruangan rumah kaca dan tidak bercampur dengan udara dingin di luar ruangan rumah kaca tersebut itulah gambaran sederhana mengenai terjadinya efek rumah kaca
Kemudian dari pengalaman para petani di atas dikaitkan dengan apa yang terjadi pada bumi dan atmosfir Lapisan atmosfir yang terdiri dari berturut-turut Troposfir Stratosfir Mesosfir dan Termosfer Lapisan terbawah (troposfir) adalah bagian yang terpenting dalam kasus efek rumah kaca atau ERK Sekitar 35 dari radiasi matahari tidak sampai ke permukaan bumi Hampir seluruh radiasi yang bergelombang pendek (sinar alpha beta dan ultraviolet) diserap oleh tiga lapisan teratas Yang lainnya dihamburkan dan dipantulkan kembali ke ruang angkasa oleh molekul gas awan dan partikel Sisanya yang 65 masuk ke dalam troposfir Di dalam troposfir ini 14 diserap oleh uap air debu dan gas-gas tertentu sehingga hanya sekitar 51 yang sampai ke permukaan bumi Dari 51 ini 37 merupakan radiasi langsung dan 14 radiasi
difus yang telah mengalami penghamburan dalam lapisan troposfir oleh molekul gas dan partikel debu Radiasi yang diterima bumi sebagian diserap sebagian dipantulkan Radiasi yang diserap dipancarkan kembali dalam bentuk sinar inframerah
Sinar inframerah yang dipantulkan bumi kemudian diserap oleh molekul gas yang antara lain berupa uap air atau H20 CO2 metan (CH4) dan ozon (O3) Sinar panas inframerah ini terperangkap dalam lapisan troposfir dan oleh karenanya suhu udara di troposfir dan permukaan bumi menjadi naik Terjadilah Efek Rumah Kaca Gas yang menyerap sinar inframerah disebut Gas Rumah Kaca Untuk lebih jelasnya lihat Animasi
Seandainya tidak ada efek rumah kaca suhu rata-rata bumi akan sekitar -18 derajat C terlalu dingin untuk kehidupan manusia Dengan adanya efek rumah kaca suhu rata-rata bumi 33 derajat C lebih tinggi yaitu 15 derajat C jadi dengan adanya efek rumah kaca menjadikan suhu bumi layak untuk kehidupan manusia
Gas-gas Rumah KacaGas-gas Rumah Kaca atau Greenhouse Gases adalah gas-gas yang menyebabkan terjadinya efek rumah kaca Selain uap air (H2O) Siklus Air dan karbon dioksida (CO2) terdapat gas rumah kaca lain di atmosfer dan yang terpenting berkaitan dengan pencemaran dan pemanasan global adalah metana (CH4) ozon (O3) dinitrogen oksida (N2O) dan chlorofluoroc carbon (CFC)
Uap Air (H2O)Uap air bersifat tidak terlihat dan harus dibedakan dari awan dan kabut yang terjadi ketika uap membentuk butir-butir air Siklus Air Sebenarnya uap air merupakan penyumbang terbesar bagi efek rumah kaca Jumlah uap air dalam atmosfer berada di luar kendali manusia dan dipengaruhi terutama oleh suhu global Jika bumi menjadi lebih hangat jumlah uap air di atmosfer akan meningkat karena naiknya laju penguapan Ini akan meningkatkan efek rumah kaca serta makin mendorong pemanasan global
Karbon Dioksida (CO2)Karbon dioksida adalah gas rumah kaca terpenting penyebab pemanasan global yang sedang ditimbun di atmosfer karena kegiatan manusia Sumbangan utama manusia terhadap jumlah karbon dioksida dalam atmosfer berasal dari pembakaran bahan bakar fosil yaitu minyak bumi batu bara dan gas bumiPenggundulan hutan serta perluasan wilayah pertanian juga meningkatkan jumlah karbondioksida dalam atmosfer Namun selain efek rumah kaca tersebut karbon dioksida juga memainkan peranan sangat penting untuk kehidupan tanaman Karbon dioksida diserap oleh tanaman dengan bantuan sinar matahari dan digunakan untuk pertumbuhan tanaman dalam proses yang dikenal sebagai fotosintesis Proses yang sama terjadi di lautan di mana karbon dioksida diserap oleh ganggang
Metana (CH4)Metana adalah gas rumah kaca lain yang terdapat secara alami Metana dihasilkan ketika jenis-jenis mikroorganisme tertentu menguraikan bahan organik pada kondisi tanpa udara (anaerob) Gas ini juga dihasilkan secara alami pada saat pembusukan biomassa di rawa-
rawa sehingga disebut juga gas rawa Metana mudah terbakar dan menghasilkan karbon dioksida sebagai hasil sampinganKegiatan manusia telah meningkatkan jumlah metana yang dilepaskan ke atmosfer Sawah merupakan kondisi ideal bagi pembentukannya di mana tangkai padi nampaknya bertindak sebagai saluran metana ke atmosfer Meningkatnya jumlah ternak sapi kerbau dan sejenisnya merupakan sumber lain yang berarti karena metana dihasilkan dalam perut mereka dan dikeluarkan ketika mereka bersendawa dan kentut Metana juga dihasilkan dalam jumlah cukup banyak di tempat pembuangan sampah sehingga menguntungkan bila mengumpulkan metana sebagai bahan bakar bagi ketel uap untuk menghasilkan energi listrikMetana merupakan unsur utama dari gas bumi Gas ini terdapat dalam jumlah besar pada sumur minyak bumi atau gas bumiMenurut Enviromental News Network menyimpulkan bahwa budidaya padi adalah satu di antara penyebab utama peningkatan emisi metana-salah satu gas rumah kaca yang 21 kali lebih berpotensi menyebabkan efek rumah kaca dibandingkan karbon dioksida yang menyebabkan kerusakan ozon dan kenaikan suhu
Ozon (O3)Ozon adalah gas rumah kaca yang terdapat secara alami di atmosfer (troposfer stratosfer) Di troposfer ozon merupakan zat pencemar hasil sampingan yang terbentuk ketika sinar matahari bereaksi dengan gas buang kendaraan bermotor Ozon pada troposfer dapat mengganggu kesehatan manusia hewan dan tumbuh-tumbuhan
Chloro Flouro Carbon (CFC)Chlorofluorocarbon adalah sekelompok gas buatan CFC mempunyai sifat-sifat misalnya tidak beracun tidak mudah terbakar dan amat stabil sehingga dapat digunakan dalam berbagai peralatan dan mulai digunakan secara luas setelah Perang Dunia II Chlorofluorocarbon yang paling banyak digunakan mempunyai nama dagang lsquoFreonrsquoDua jenis chlorofluorocarbon yang umum digunakan adalah CFC R-11 dan CFC R-12 Zat-zat tersebut digunakan dalam proses mengembangkan busa di dalam peralatan pendingin ruangan dan lemari es selain juga sebagai pelarut untuk membersihkan mikrochip
Pengaruh Gas-gas Rumah Kaca terhadap Terjadinya Efek Rumah KacaPengaruh masing-masing gas rumah kaca terhadap terjadinya efek rumah kaca bergantung pada besarnya kadar gas rumah kaca di atmosfer waktu tinggal di atmosfer dan kemampuan penyerapan energiPeningkatan kadar gas rumah kaca akan meningkatkan efek rumah kaca yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan globalWaktu tinggal gas rumah kaca di atmosfer juga mempengaruhi efektivitasnya dalam menaikkan suhu Makin panjang waktu tinggal gas di atmosfer makin efektif pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu
Sumber Efek Rumah Kaca dPrince Of Smart Ridwanaz - Teknologi Ilustrasi Rumah Kaca Photo Efek Rumah Kaca-Campaign Pelangi Animasi Climatechange
You might like
Pengaruh Positif Akibat Global Warming | Suara Kebebasan
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Suku Tengger dan Kehidupan Sosialnya | Suara Kebebasan
Suku Tengger dan Kehidupan Sosialnya | Suara Kebebasan
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Pengaruh Positif Akibat Global Warming | Suara Kebebasan
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201009efek-rumah-kaca-dan-
pengertiannyahtmlixzz1B9sk9AIC Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
Lalu Apakah efek sebenarnya dr rumah kaca
Pihak Nasa telah mengemukakan kalau efek dr rumah kaca sebenarnya bukanlah dr pemanasan global ini karena pemanasan global mampu di redam dgn memperbanyak penanaman pohon di sekitar area yg terjadi efek rumah kaca Tetapi efek sebenarnya adalah serangan meteor yg akan menhujam bumi Karena menurut NASA sekitar jutaan meteor menghujam bumi tiap tahunnya dan semuanya terbakar habis di atmosfer namun setelah penelitian selama 10 tahun kadar lapisan atmosfer bumi trus menurun secara dratis dan di perkirakan 6 - 10 tahun kedepan Bumi akan terbuka lebar oleh serangan2 batu meteor2 yg tak akan mampu lg di tahan oleh atmosfer bumi karena atmosfer bumi trus menipis Apakah kita
akan siap kalau jutaan meteor akan menerjang Bumi Perubahan dan Pengaruh Iklim Global Terhadap Aspek Kehidupan
Posted on April 10 2010 by M KHOLIL
Perubahan Iklim Global dan Pengaruh Terhadap Berbagai Aspek Kehidupan di NTB
Oleh Nur Nubuwwah
Pada dasarnya bumi selalu mengalami perubahan iklim dari waktu ke waktu Hanya saja di masa lampau perubahan tersebut berlangsung secara alami sedangkan saat ini perubahan iklim lebih disebabkan oleh ulah manusia sehingga sifatnya lebih cepat dan drastis
Dewasa ini perubahan iklim telah terjadi di seluruh dunia termasuk di Indonesia khususnya NTB Sebagian kalangan sudah mengerti tentang pemanasan global atau global warming Pemanasan global adalah proses perubahan alam atau iklim yang tidak wajar hal ini di tandai dengan naiknya suhu rata-rata di atmosfer laut dan bumi Pemanasan global itu terjadi salah satunya karena diakibatkan oleh efek rumah kaca
Apa itu efek rumah kaca Efek rumah kaca atau green house effect adalah suatu fenomena dimana gelombang pendek radiasi matahari menembus atmosfer dan berubah menjadi gelombang panjang ketika mencapai permukaan bumi Setelah mencapai permukaan bumi sebagian gelombang tersebut dipantulkan kembali ke atmosfer Namun tidak seluruh gelombang yang dipantulkan itu dilepaskan ke angkasa luar Sebagian gelombang panjang dipantulkan kembali oleh lapisan gas rumah kaca di atmosfer ke permukaan bumi (fahriblog) Gas rumah kaca adalah gas-gas di atmosfer yang memiliki kemampuan untuk menyerap radiasi matahari yang dipantulkan oleh bumi sehingga bumi menjadi semakin panas Efek rumah kaca itu sendiri terjadi karena naiknya konsentrasi gas karbondioksida (CO2) dan gas-gas lainnya seperti sulfur dioksida (SO2) nitrogen oksida (NO) nitrogen dioksida (NO2) gas metan (CH4) dan kloroflourokarbon (CFC) di atmosfir Kenaikan konsentrasi CO2 disebabkan oleh terjadinya berbagai jenis pembakaran di permukaan bumi seperti pembakaran bahan bakar minyak (BBM) batu bara dan bahan-bahan organik lainnya yang melampaui kemampuan permukaan bumi untuk mengabsorpsinya Bahan-bahan di permukaan bumi yang berperan aktif untuk mengabsorpsi hasil pembakaran tadi adalah tumbuh-tumbuhan hutan dan laut
Salah satu alasan mengapa gas-gas tersebut disebut gas rumah kaca adalah karena mekanisme pemanasan ini sama seperti yang terjadi di rumah-rumah kaca yang digunakan untuk perkebunan di negara-negara sub tropika seperti di Eropa dan Amerika Serikat Biasanya para petani menggunakan rumah kaca di saat musim dingin tiba Tanaman-tanaman yang ditanam di dalam rumah kaca ini akan tetap hidup dan tidak mati karena membeku oleh pengaruh musim dingin karena kaca akan menghalangi panas
matahari yang masuk dan memantulkan kembali keluar Rumah kaca ini bisa digunakan untuk pembibitan dan berfungsi untuk menghangatkan tanaman yang berada di dalamnya Rumah kaca ini sendiri sudah ada sejak abad ke-16 di Eropa dan biasa digunakan untuk membudidayakan mawar lobak sawi brokoli atau tanaman lainnya di musim dingin
Sering terjadi kesalah pahaman di antara kita bahwa efek rumah kaca adalah disebabkan oleh adanya rumah-rumah kaca yang terlalu banyak di perkotaan tapi lebih dikarenakan oleh emisi karbon yang terlalu banyak di angkasa sehingga menyulitkan panas memantul kembali ke luar angkasa Gas-gas seperti uap air karbon dioksida dan metana berfungsi sebagaimana kaca dalam rumah kaca sehingga gas-gas ini dikenal sebagai gas rumah kaca Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya Orang yang pertama kali menyingkap fenomena efek rumah kaca ini adalah Jean-Baptise Joseph Foureurer ahli fisika dan matematika dari Perancis Penemuan Fourier ini diteruskan oleh seorang fisikawan Swedia yang bernama Svante Arrhenius pada tahun 1896
Efek rumah kaca ini mempunyai manfaat dan sangat dibutuhkan oleh semua makhluk hidup yang ada di bumi karena jika tidak ada efek rumah kaca bumi kita ini akan menjadi sangat dingin Dengan temperatur rata-rata sebesar 15degC bumi sebenarnya telah lebih panas 33degC dari temperaturnya semula jika tidak ada efek rumah kaca suhu bumi hanya -18degC sehingga es akan menutupi seluruh permukaan bumi Akan tetapi sebaliknya apabila gas-gas tersebut telah berlebihan di atmosfer akan mengakibatkan pemanasan global
Meningkatnya gas rumah kaca tersebut dikontribusi oleh beberapa hal pertama adalah Energi Pemanfaatan berbagai macam bahan bakar fosil atau bahan bakar minyak memberi kontribusi besar terhadap naiknya konsentrasi gas rumah kaca terutama CO2 Kita lihat mayoritas kendaraan bermotor masih menggunakan BBM Coba bayangkan dalam sehari di NTB ini berapa puluh ribu kendaraan yang menyumbangkan emisi karbon dan bahan beracun di atmosfir Pengemisi terbesar adalah industri dan transportasi Industri merusak dan mencemari lingkungan tidak hanya terjadi setelah berproduksi (beroperasi) tetapi juga dalam tahap proses pembangunannya Pada tahap ini kerusakan dan pencemaran lingkungan dapat terjadi pada kegiatan land clearing mobilisasi peralatan berat pengangkutan bahan bangunan dan kegiatan lainnya Dalam proses produksinya semua industri akan menghasilkan produk sampingan yang tidak atau kurang bernilai ekonomis Produk sampingan ini disebut sebagai limbah yang terdiri dari limbah padat cair dan gas Limbah ini akan mencemari lingkungan perairan tanah dan udara yang pada akhirnya akan mengganggu kehidupan makhluk hidup termasuk manusia Kemudian pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan pertumbuhan penduduk yang pesat dan peristiwa alam Kemudian alat transportasi yang memerlukan bahan bakar dan perbengkelan untuk perbaikan transportasi yang rusak Dampak transportasi udara adalah bising bagi masyarakat sekitar bandar udara terutama saat pesawat landing dan take off Transportasi laut banyak mencemari perairan karena limbah padat dan cair biasanya dibuang ke perairan Pencemaran udara yang di akibatkan transportasi darat terutama adalah gas CO (karbon monoksida) Pb (plumbum timah
hitam) NOx (nitrogen oksida) SO2 (sulfur dioksida) dan bising Selain itu kegiatan perbengkelan yang menunjang operasional alat transportasi juga berpotensi mencemari perairan air tanah dan tanah serta menimbulkan bising Bahan pencemar bersumber dari oli bekas bahan pelumas minyak dan benda benda bekas perbaikan(rongsokan) Pengendalian pencemaran perbengkelan perlu dilakukan sehingga kegiatannya tidak mencemari lingkungan
Kedua yaitu Hutan Salah satu fungsi hutan adalah sebagai penyerap emisi gas rumah kaca Karena hutan dengan ribuan bahkan jutaan tumbuhan dapat mengubah CO2 menjadi O2 Dengan reaksi sebagai berikut
6 + 6 O rarr C6H12O6 + 6O2
Selanjutnya gula diolah menjadi bagian bagian tumbuhan seperti akar batang cabang daun dan buah Tumbuhan juga melakukan pernapasan (respirasi) yang prosesnya merupakan kebalikan dari fotosintesis
C6H12O6 + 6O2 rarr 6 + 6 O
Dengan proses fotosintesis dan respirasi di atas secara alamiah hutan mencapai keseimbangan yang dinamis Akan tetapi jika hutan terbakar atau kayu digunakan sebagai bahan bakar maka karbon yang terikat atau tersimpan dalam bahan organic (biomassa) akan masuk ke udara dalam bentuk CO2 sehingga kadarnya menjadi naik di udara Dengan demikian kerusakan hutan oleh pengurangan luas hutan yang tidak terkendali atau oleh kebakaran akan menyebabkan berkurangnya sumber oksigen dan terjadinya peningkatan konsentrasi CO2 di atmosfir yang dapat menaikkan suhu permukaan bumi
Sehingga perusakan hutan akan memberi kontribusi terhadap naiknya emisi gas rumah kaca Seperti sistem perladangan berpindah dan perambahan hutan yang dilakukan masyarakat NTB untuk digunakan sebagai lahan usaha tani dan pemukiman juga dapat menyebabkan kerusakan hutan Karena penduduk yang tinggal di kawasan atau di pinggir hutan membuat lahan pertanian dengan cara menebang pohon dan setelah kering di bakar Tanah tidak di olah tetapi langsung di tanami Tanah ini mereka manfaatkan hanya 3-4 tahun kemudian di tinggalkan Selanjutnya mereka membuka hutan baru yang caranya sama dengan yang sebelumnya Demikian seterusnya dan biasanya setelah 12-16 tahun (4 kali berpindah garapan) mereka kembali ke lokasi yang dibuka pertama Sebetulnya sistem peladangan berpindah tidak berdampak negatif terhadap lingkungan karena luas yang di buka sempit (2-3 ha) dan tanah tidak di olah secara intensif Akan tetapi karena penduduk bertambah terus dan teknologi sudah mulai mereka kenal maka luas hutan yang di buka makin luas dan waktu tanah tidak di tanami juga makin singkat Tetapi pengusaha HPH (Hak Penguasaan Hutan) adalah merupakan penyebab kerusakan hutan terbesar Karena mereka hanya mengejar keuntungan materi saja Persyaratan dan ketentuan ketentuan yang mengatur pengusahaan hutan tidak mereka laksanakan sehingga kayu hutan di babat habis Hal ini dapat terjadi antara lain disebabkan
kurangnya pengawasan mentalitas dan integritas pengawas yang ldquobobrokrdquo pengusaha yang kurang bertanggungjawab dan tidak peduli lingkungan
Ketiga yaitu Peternakan Di sektor ini emisi gas rumah kaca dihasilkan dari pemanfaatan pupuk pembusukan sisa-sisa pertanian dan pembusukan kotoran-kotoran ternak dan pembakaran sabana Gas metana juga banyak di hasilkan karena diperoleh dari keringat dan kotoran binatang ternak seperti sapi Gubernur NTB juga mencanangkan program seribu sapi (BSS) yang berdampak pada peningkatan penghasilan gas metana Di sisi lain dapat meningkatkan pendapatan masyarakat pedesaan memenuhi kebutuhan daging nasional memenuhi permintaan bibit sapi bagi daerah-daerah lain dan memenuhi kebutuhan konsumsi daging dalam daerah
Keempat yaitu Pertanian Di sektor ini gas metan (CH4) juga paling banyak dihasilkan Dan juga banyak menghasilkan zat berbahaya sisa limbah pertanian seperti insektisida Dan penerimaan sinar ultra violet pada tanaman dapat memusnahkan hasil tanaman utama dunia Hasil kajian menunjukkan hasil tanaman seperti lsquobarlirsquo dan lsquooatrsquo menunjukkan penurunan karena penerimaan sinar radiasi yang semakin tinggi Tanaman diperkirakan akan mengalami kelambatan pertumbuhan bahkan akan cenderung kerdil sehingga merusak hasil panen dan hutan-hutan yang ada Radiasi penuh ini juga dapat mematikan anak-anak ikan kepiting dan udang di lautan serta mengurangi jumlah plankton yang menjadi salah satu sumber makanan kebanyakan hewan-hewan laut
Kelima yaitu Sampah (refuse) Sampah adalah salah satu kontributor besar bagi terbentuknya gas metan (CH4) karena aktivitas manusia sehari-hari Sampah berdasarkan zat pembentuknya dibedakan sebagai sampah organik dan non organik Jenis sampah juga sering dikelompokkan menjadi limbah benda padat (waste) limbah cair atau air bekas (sewage) kotoran manusia (human waste) Secara umum pengelompokan sampah hanya untuk benda benda padat dengan pembagian sebagai berikut sampah yang mudah membusuk (garbage) misalnya sisa makanan sampah yang tidak mudah membusuk (rubbish) sampah bangkai binatang (dead animal) sampah berupa abu hasil pembakaran (ashes) sampah padat hasil industry (industrial waste) dan sampah padat yang berserakan di jalan jalan (street sweeping)
Akibat pemanasan global cuaca dan iklim mulai tidak biasa dan tidak teratur seperti yang pada umumnya musim penghujan berlangsung dari bulan oktober sampai maret Sedangkan musim kemarau berlangsung pada bulan april sampai September Tetapi sekarang pada bulan februari dan maret yang seharusnya musim hujan kadang mengalami kekeringan dan kemarau Akibat cuaca yang ekstrim di NTB seperti petani tembakau mengalami kebangkrutan akibat tembakau yang baru akan di panen mati akibat cuaca yang tidak menentu Kemudian penanaman padi mulai tidak teratur biasanya menanam padi dua kali setahun masa tanam kedua terancam akan gagal panen karena sumber air berupa mata air sudah mulai berkurang akibat pembabatan hutan dan kerusakan hutan
Tindakan-tindakan sederhana yang bisa kita lakukan untuk menanggulangi pemanasan global diantaranya adalah menanggulangi kerusakan hutan Untuk menanggulangi
kerusakan hutan upaya yang dilakukan tergantung pada penyebabnya Kerusakan yang disebabkan oleh peladang berpindah diupayakan pemulihannya dengan membina masyarakat peladang berpindah menjadi petani menetap Kerusakan oleh perambah hutan ditanggulangi dengan transmigrasi baik secara lokal (translok) maupun transmigrasi umum Selanjutnya dilakukan pengawasan secara ketat dan menindak perambah menurut ketentuan yang berlaku
Pemerintah juga sudah lama melakukan penanggulangan kerusakan hutan melalui kegiatan penghijauan dan reboisasi Penghijauan adalah menanam tanaman terutama pohon pohonan di tanah tanah kritis milik masyarakat sedangkan reboisasi adalah penanaman kembali kawasan hutan yang telah rusak Di samping itu di kawasan hutan produksi juga dikembangkan Hutan Tanaman Industri (HTI) HTI merupakan hutan tanaman yang dibangun sebagai satuan usaha komersial yang secara ekonomis dapat mandiri untuk menghasilkan bahan baku industri perkayuan Misi dan tujuan HTI adalah untuk meningkatkan produktivitas kawasan hutan sehingga dapat menunjang kebutuhan bahan baku industri perkayuan
Mengurangi dan meminimalisir pemakaian Sumber Daya Alam (SDA) dan konsumsi BBM oleh masyarakat Banyak cara menghemat BBM beberapa diantaranya adalah
1 Jangan memanaskan mesin terlalu lama Hal ini sering terjadi ketika kita bersiap siap untuk pergi misalnya berangkat kerja atau ke sekolah Sambil memanaskan mobilmotor terkadang kita juga menyempatkan diri untuk melakukan aktifitas lain Secara tidak sadar kita sudah memanaskan mesin cukup lama dan mengakibatkan pemborosan BBM Memanaskan mesin mobilmotor sebenarnya hanya membutuhkan waktu 3 menit saja
2 Jika ingin melajukan mobil lebih cepat setelah pedal gas ditekan sedikit langsung saja pindahkan gigi ke posisi yang lebih tinggi Jangan tunggu sampai putaran mesin naik Dengan melakukan hal ini saja sudah bisa menghemat konsumsi bahan bakar sebanyak 5-10
3 Jika terpaksa menekan pedal gas cukup dalam usahakan tidak lebih dari 80 Manfaatkan gaya dorong mobil untuk melakukan percepatan saat ingin melajukan mobil lebih cepat
4 Gunakan gigi yang paling tinggi ketika sedang melaju cepat di jalan tol Dengan begitu putaran mesin pun akan tetap rendah dan pemakaian bahan bakar pun lebih di hemat
5 Jika sedang melaju di jalur yang cukup lowong misalnya di jalan tol usahakan kecepatan mobil berada di sekitar 70 kmjam Ini adalah kecepatan yang paling pas dan terhitung ekonomis Jika melebihi kecepatan tersebut putaran mesin akan meninggi dan konsumsi bahan bakar akan semakin boros
6 Sebisa mungkin lajukanlah mobil dengan kecepatan konstan Jangan terlalu sering menekan pedal gas dan melakukan pengereman secara tiba-tiba
7 Saat memperlambat atau menghentikan laju kendaraan manfaatkanlah pengurangan kecepatan dengan mesin (engine brake) Angkat pedal perlahan dan putaran mesin pun akan ikut berkurang
Gunakan produk yang ramah lingkungan kurangi penggunaanpembelian barang-barang yang terbuat dari plastik karena hampir semua sampah plastik akan menghasilkan gas yang berbahaya ketika dibakarpembakaran tidak sempurna dan dapat mencemarkan lingkungan Hemat dalam pemakaian air dan pemakaian energi listrikMengurangi penggunaan bahan-bahan yang mengandung aerosol sebagai tambahan Kampanye-kan program gerakan stop global warming Biar semua orang lebih peduli dengan Bumi kita
Jangan biarkan Bumi kita hancur oleh karena tangan kita sendiri Karena kalau bukan kita yang melindungi dan melestarikannya siapa lagi
pengaruh global warming bagi kehidupan manusia
pengaruh global warming bagi
kehidupan manusia
Global warming merupakan proses pemanasan pada bagian atmosfer karena untuk menghangatkan tumbuhan dari suhu yang dingin sehingga tumbuhan dapat bertahan pada musim dingin Cahaya matahari yang masuk ke bumi akan ditahan oleh lapisan
ozon agar sinar yang masuk ke dalam bumi adalah sinar yang tidak membahayakan bagi makhluk hidup dan lapisan ozon (the ozone layer) akan mempertahankan suhu bumi agar
tetap stabil Radiasi matahari yang masuk ke bumi dalam bentuk gelombang pendek (short wave) yang menembus atmosfer bumi kemudian berubah menjadi gelombang
panjang ketika mencapai permukaan bumi setelah mencapai permukaan bumi sebagian gelombang dipantulkan kembali ke atmosfer Akan tetapi tidak semua gelombang
panjang yang dipantulkan kembali oleh bumi dapat menembus atmosfer menuju angkasa luar karena dihadang dan diserap oleh gas-gas yang berada di atmosfer yang disebut gas
rumah kaca Peristiwa alam ini dikenal dengan efek rumah kaca
Masalah timbul ketika aktivitas manusia menyebabkan peningkatan konsentrasi gas rumah kaca secara signifikan sehingga menyebabkan akumulasi panas di atmosfer yang mempengaruhi sistem iklim global(global climate system) Hal ini menyebabkan naiknya
temperatur rata-rata bumi yang dikenal dengan pemanasan global Pemanasan global pada akhirnya menyebabkan terjadinya perubahan iklim atau tepatnya perubahan
beberapa variabel iklim seperti suhu udara dan curah hujan
Enam jenis gas yang digolongkan sebagai gas rumah kaca (greenhouse gases) antara lain
Karbondioksida (CO2) yang berasal dari pembakaran (fossil fuel)bahan bakar fosil (minyak bumi batu bara dan gas alam)
Metana (CH4) berasal dari areal persawahan pelapukan kayu timbunan sampah proses industri dan eksplorasi bahan bakar fosil(fossil fuel)
Nitrous Oksida (N2O) yang berasal dari kegiatan pertanian atau pemupukan transporasi dan proses industri
Hidroflourokarbon (HFCs) berasal dari sistem pendingin aerosol foam pelarut dan pemadam kebakaran
Perflourokarbon (PFCs) berasal dari proses industriSulfurheksafluorida (SF6) berasal dari proses industri
Perubahan iklim yang disebabkan oleh pemanasan global akan menimbulkan dampak negatif antara lain mencairnya lapisan es terutama di kutub utara dan selatan yang
mengakibatkan naiknya permukaan air laut Akibatnya volume lautan meningkat dan permukaannya naik sekitar 9-100 sentimeter sehingga akan menyebabkan tenggelamnya
daerah pesisir dan pulau-pulau kecil
Perubahan iklim juga akan menyebabkan pergeseran musim Musim kemarau akan berlangsung lama dan dapat menyebabkan kekeringan sehingga kebakaran hutan
meningkat Kebakaran hutan akan menyebabkan gas CO yang berbahaya bagi manusia banyak terbentuk dan ikut masuk dalam saluran pernapasan manusia ketika sedang bernapas Penumpukan gas CO dalam saluran pernapasan akan menyebabkan sesak
nafas sehingga mengganggu kesehatan Pergeseran musim menyebabkan musim hujan datang lebih cepat dengan kecenderungan intensitas curah hujan (intensity of rainfall) yang lebih tinggi sehingga menyebabkan banjir dan tanah longsor Banjir merupakan
luapan air yang melanda suatu daerah tertentu Luapan air tersebut dapat membahayakan kesehatan manusia karena di dalamnya terdapat mikroorganisme penyebab
penyakit(microorganisms cause disease) sehingga dapat menurunkan kualitas air dan terjadinya krisis persediaan makanan Penurunan kualitas air dan krisis persediaan
makanan menyebabkan timbulnya penyakit seperti malaria demam berdarah dan diare
Perubahan iklim dapat kita antisipasi salah satunya dengan adaptasi (penyesuaian) terhadap perubahan iklim yang bertujuan untuk meminimalisasi dampak yang telah
terjadi mengantisipasi resiko sekaligus mengurangi biaya yang harus dikeluarkan akibat perubahan iklim Hal-hal yang dapat dilakukan untuk beradaptasi antara lain
Memahami kondisi cuaca dan pergerakan angin sebelum beraktivitasPenyesuaian pola tanam yang mengikuti peruahan musim
Tidak menggali tanah yang miring di lereng bukit atau gunung untuk mencegah longsorBagi yang bertempat tinggal di dekat pantai agar mewaspadai pasang air laut
Membudayakan hidup bersih dan membiasakan membuang sampah pada tempatnya unuk mencegah banjir karena tersumbatnya aliran air
Membuat bak atau kolam untuk menampung hujan dan membuat sumur resapanUsaha-usaha yang dapat dilakukan untuk mengurangi efek rumah kaca sehingga dapat
memperlambat laju pemanasan global adalah
Membudayakan gemar menanam pohon dan menggunakan tanaman hidup sebagai pagar rumah
Penebangan pohon harus diikuti dengan penanaman kembali bibit pohon yang sama dalam jumlah lebih banyakHindari membakar sampah
Jangan membuka lahan dengan membakarHemat energi
Usahakan menggunakan transportasi umum dan kendaraan yang berbahan bakar ramah lingkungan (environmentally friendly fuel)
Rawat mesin kendaraan secara berkala agar emisi gas buang kendaraan baikBagi industri selalu memantau emisi gas buang limbahnya
Adakah dampak positif dari Efek Rumah KacaKata Kunci efek rumah kacaDitulis oleh Risa Rahmawati Sunarya pada 08-05-2009
Global warming adalah suatu peristiwa yang disebabkan meningkatnya efek rumah kaca (green house effect) Sebenarnya efek rumah kaca bukanlah suatu hal yang buruk justru dengan adanya efek rumah kaca bumi kita bisa tetap hangat bahkan memungkinkan kita bisa survive hingga sekarang
Kamu bisa mengibaratkan bumi kita seperti mobil yang sedang diparkir dalam cuaca yang cerah Kamu pasti akan berpikir bahwa temperature di dalam mobil pasti akan lebih panas dibandingkan temperature di luar mobil Sinar matahari memasuki mobil tersebut melalui celah-celah pada kaca jendela dan secara otomatis panas dari sinar matahari akan diserap oleh jok karpet dashboard serta benda-benda lain yang berada di dalam mobil Ketika semua objek tersebut melepaskan kembali panas yang diserapnya tidak semua panas tersebut akan bisa keluar melalui celah jendela sebagian justru akan dipantulkan kembali- panas tersebut akan diradiasikan kembali oleh benda-benda yang ada di dalam mobil dengan panjang gelombang yang berbeda-beda Sehingga sejumlah energy panas akan tetap tinggal di dalam mobil dan hanya sebagian kecil dari energy tersebut yang bisa melepaskan diri Pada akhirnya mobil tersebut akan mengalami peningkatan temperature secara berkala semakin lama akan semakin panas
Ketika cahaya matahari mengenai atmosfer serta permukaan bumi sekitar 70 dari energi tersebut tetap tinggal di bumi diserap oleh tanah lautan tumbuhan serta benda-benda lainnya 30 sisanya dipantulkan kembali melalui awan hujan serta permukaan reflektif lainnya Tetapi panas yang 70 tersebut tidak selamanya ada di bumu karena bila demikian maka suatu saat bumi kita akan menjadi ldquobola apirdquo) Benda-benda di sekitar planet yang menyerap cahaya matahari seringkali meradiasikan kembali panas yang diserapnya Sebagian panas tersebut masuk ke ruang angkasa tinggal di sana dan akan dipantulkan kembali ke bawah permukaan bumi ketika mengenai zat yang berada di atmosfer seperti karbon dioksida gas metana dan uap air Panas tersebut yang membuat permukaan bumi tetap hangat dari pada di luar angkasa karena energy lebih banyak yang terserap dibandingkan dengan yang dipantulkan kembali Itulah peristiwa yang disebut dengan efek rumah kaca (green house effect)
Bumi Tanpa Efek Rumah Kaca
Apa yang akan terjadi bila bumi kita tanpa efek rumah kaca maka bumi akan seperti planet Mars Mars tidak memiliki atmosfer yang cukup tebal untuk mempertahankan panas Matahari di sana sangat dingin Sehingga tidak memungkinkan adanya kehidupan Masya Allohhellip
So berterimakasihlah pada Alloh SWT karena dengan efek rumah kaca bumi kita bisa tetap hangat tidak membeku dan kita bisa tetap hidup
Lijit Search
CapsulX Home gt Lingkungan gt Pengaruh Positif Akibat Global Warming
Pengaruh Positif Akibat Global Warming Posted by Yudi | | 0341 Category Lingkungan
Kehangatan bumi sangat berguna bagi kalangsungan hidup manusia akan tetapi hangat disini tidak berarti nyaman bisa dikatakan sangat berbahaya Suhu bumi yang naik menyebabkan terganggunya keseimbanganan ekosistem akibat dari pemanasan global Global warming merupakan keadaan dimana suhu bumi naik akibat dari gas efek rumah kaca
Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbon dioksida (CO2) dan
gas-gas lainnya di atmosfer Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk menyerapnya
Energi yang masuk ke Bumi 25 dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer 25 diserap awan 45 diserap permukaan bumi dan5 dipantulkan kembali oleh permukaan bumi Energi yang diserap dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi inframerah oleh awan dan permukaan bumi Namun sebagian besar inframerah yang dipancarkan bumi tertahan oleh awan dan gas CO2 dan gas lainnya untuk dikembalikan ke permukaan bumi Dalam keadaan normal efek rumah kaca diperlukan dengan adanya efek rumah kaca perbedaan suhu antara siang dan malam di bumi tidak terlalu jauh berbeda
IPCC (The Intergovernmental Panel on Climate Change) didirikan oleh World Meteorological Organisation (WMO) dan The United Nations Environment Programme (UNEP) adalah suatu lembaga panel yang terdiri dari para ilmuwan dari seluruh dunia yang tugas utamanya adalah menganalisa bukti-bukti scientific mengenai pemanasan global dan perubahan iklim IPCC dibentuk guna mengatasi isu yang sangat pelik mengenai perubahan iklim Para pengambil kebijakan membutuhkan suatu sumber informasi yang obyektif dan akurat tentang sebab-sebab perubahan iklim dampaknya terhadap lingkungan sosial ekonomi serta alternatif penanggulangannya dan cara beradaptasi terhadap perubahan iklim
Menurut mereka dampak positifnya antara lain Potensi yang lebih tinggi pada hasil pertanian di daerah yang terletak pada posisi
lintang tengah Potensi penambahan kayu global pada hutan yang dikelola dengan baik dan benar Peningkatan ketersediaan air untuk populasi pada beberapa wilayah yang relatif
kering sebagai contoh di sebagian wilayah Asia Tenggara Pengurangan angka kematian pada musim dingin pada bumi di belahan lintang
tengah dan lintang tinggi
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201011pengaruh-positif-akibat-global-warminghtmlixzz1B9ymMXAq Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
Lijit Search
CapsulX Home gt Lingkungan gt Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global Posted by Yudi | | 2137 Category Lingkungan
Mungkin anda pernah membayangkan berada di dalam mobil yang tertutup rapat pada siang hari Sinar matahari dengan leluasa dapat memasuki ruangan mobil melalui kaca mobil sehingga menyebabkan udara di dalam mobil menjadi lebih panas Udara di dalam mobil menghangat karena panas sinar matahari yang masuk tidak dapat leluasa keluar Sehingga panas tersebut terperangkap di dalam mobil
Demikian halnya dengan pemanasan global Matahari memancarkan radiasinya ke bumi menembus lapisan atmosfer bumi Radiasi tersebut akan dipantulkan kembali ke angkasa namun sebagian gelombang tersebut diserap oleh gas rumah kaca yaitu CO2 CH4 N2O HFCs dan SF4 yang berada di atmosfer Sebagai akibatnya gelombang tersebut terperangkap di dalam atmosfer bumi Peristiwa ini terjadi berulang-ulang sehingga menyebabkan suhu rata-rata di permukaan bumi meningkat Peristiwa inilah yang sering disebut dengan Pemanasan Global
Penyebab Pemanasan GlobalPemanasan global merupakan fenomena global yang disebabkan oleh aktivitas manusia di seluruh dunia pertambahan populasi penduduk serta pertumbuhan teknologi dan industri Oleh karena itu peristiwa ini berdampak global Beberapa aktivitas manusia yang menyebabkan terjadinya pemanasan global terdiri dari
Konsumsi Energi Bahan Bakar Fosil Sektor industri merupakan penyumbang emisi karbon terbesar sedangkan sektor transportasi menempati posisi kedua Menurut Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral (2003) konsumsi energi bahan bakar fosil memakan sebanyak 70 dari total konsumsi energi sedangkan listrik menempati posisi kedua dengan memakan 10 dari total konsumsi energi Dari sektor ini Indonesia mengemisikan gas rumah kaca sebesar 2484 dari total emisi gas rumah kaca
Indonesia termasuk negara pengkonsumsi energi terbesar di Asia setelah Cina Jepang India dan Korea Selatan Konsumsi energi yang besar ini diperoleh karena banyaknya penduduk yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energinya walaupun dalam perhitungan penggunaan energi per orang di negara berkembang tidak sebesar
penggunaan energi per orang di negara maju Menurut Prof Emil Salim USA mengemisikan 20 ton CO2orang per tahun dengan jumlah penduduk 11 milyar penduduk Cina mengemisikan 3 ton CO2orang per tahun dengan jumlah 13 milyar penduduk sementara India mengemisikan 12 ton CO2orang dengan jumlah 1 milyar penduduk
Dengan demikian banyaknya gas rumah kaca yang dibuang ke atmosfer dari sektor ini berkaitan dengan gaya hidup dan jumlah penduduk USA merupakan negara dengan penduduk yang mempunyai gaya hidup sangat boros dalam mengkonsumsi energi yang berasal dari bahan bakar fosil berbeda dengan negara berkembang yang mengemisikan sejumlah gas rumah kaca karena akumulasi banyaknya penduduk
SampahSampah menghasilkan gas metana (CH4) Diperkirakan 1 ton sampah padat menghasilkan 50 kg gas metana Sampah merupakan masalah besar yang dihadapi kota-kota di Indonesia Menurut Kementerian Negara Lingkungan Hidup pada tahun 1995 rata-rata orang di perkotaan di Indonesia menghasilkan sampah sebanyak 08 kghari dan pada tahun 2000 terus meningkat menjadi 1 kghari Dilain pihak jumlah penduduk terus meningkat sehingga diperkirakan pada tahun 2020 sampah yang dihasilkan mencapai 500 juta kghari atau 190 ribu tontahun Dengan jumlah ini maka sampah akan mengemisikan gas metana sebesar 9500 tontahun Dengan demikian sampah di perkotaan merupakan sektor yang sangat potensial mempercepat proses terjadinya pemanasan global
Kerusakan hutanSalah satu fungsi tumbuhan yaitu menyerap karbondioksida (CO2) yang merupakan salah satu dari gas rumah kaca dan mengubahnya menjadi oksigen (O2) Saat ini di Indonesia diketahui telah terjadi kerusakan hutan yang cukup parah Laju kerusakan hutan di Indonesia menurut data dari Forest Watch Indonesia (2001) sekitar 22 jutatahun Kerusakan hutan tersebut disebabkan oleh kebakaran hutan perubahan tata guna lahan antara lain perubahan hutan menjadi perkebunan dengan tanaman tunggal secara besar-besaran misalnya perkebunan kelapa sawit serta kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan oleh pemegang Hak Pengusahaan Hutan (HPH) dan Hutan Tanaman Industri (HTI) Dengan kerusakan seperti tersebut diatas tentu saja proses penyerapan karbondioksida tidak dapat optimal Hal ini akan mempercepat terjadinya pemanasan global
Pertanian dan PeternakanSektor ini memberikan kontribusi terhadap peningkatan emisi gas rumah kaca melalui sawah-sawah yang tergenang yang menghasilkan gas metana pemanfaatan pupuk serta praktek pertanian pembakaran sisa-sisa tanaman dan pembusukan sisa-sisa pertanian serta pembusukan kotoran ternak Dari sektor ini gas rumah kaca yang dihasilkan yaitu gas metana (CH4) dan gas dinitro oksida (N20) Di Indonesia sektor pertanian dan peternakan menyumbang emisi gas rumah kaca sebesar 805 dari total gas rumah kaca yang diemisikan ke atmosfer
Dampak Pemanasan GlobalSebagai sebuah fenomena global dampak pemanasan global dirasakan oleh seluruh umat manusia di dunia termasuk Indonesia Posisi Indonesia sebagai negara kepulauan menempatkan Indonesia dalam kondisi yang rentan menghadapi terjadinya pemanasan global Sebagai akibat terjadinya pemanasan global Indonesia akan menghadapi peristiwa
Kenaikan Temperatur Global menyebabkan mencairnya es di kutub utara dan selatan sehingga mengakibatkan terjadinya pemuaian massa air laut dan kenaikan permukaan air laut Hal ini akan menurunkan produksi tambak ikan dan udang serta terjadinya pemutihan terumbu karang (coral bleaching) dan punahnya berbagai jenis ikan Selain itu naiknya permukaan air laut akan mengakibatkan pulau-pulau kecil dan daerah landai di Indonesia akan hilang Ancaman lain yang dihadapi masyarakat yaitu memburuknya kualitas air tanah sebagai akibat dari masuknya atau merembesnya air laut serta infrastruktur perkotaan yang mengalami kerusakan sebagai akibat tergenang oleh air laut
Pergeseran Musim sebagai akibat dari adanya perubahan pola curah hujan Perubahan iklim mengakibatkan intensitas hujan yang tinggi pada periode yang singkat serta musim kemarau yang panjang Di beberapa tempat terjadi peningkatan curah hujan sehingga meningkatkan peluang terjadinya banjir dan tanah longsor sementara di tempat lain terjadi penurunan curah hujan yang berpotensi menimbulkan kekeringan Sebagian besar Daerah Aliran Sungai (DAS) akan terjadi perbedaan tingkat air pasang dan surut yang makin tajam Hal ini mengakibatkan meningkatnya kekerapan terjadinya banjir atau kekeringan Kondisi ini akan semakin parah apabila daya tampung badan sungai atau waduk tidak terpelihara akibat erosi
Kedua peristiwa tersebut akan menimbulkan dampak pada beberapa sektor KehutananTerjadinya pergantian beberapa spesies flora dan fauna Kenaikan suhu akan menjadi faktor penyeleksi alam dimana spesies yang mampu beradaptasi akan bertahan dan bahkan kemungkinan akan berkembang biak dengan pesat Sedangkan spesies yang tidak mampu beradaptasi akan mengalami kepunahan Adanya kebakaran hutan yang terjadi merupakan akibat dari peningkatan suhu di sekitar hutan sehingga menyebabkan rumput-rumput dan ranting yang mengering mudah terbakar Selain itu kebakaran hutan menyebabkan punahnya berbagai keanekaragaman hayati
PerikananPeningkatan suhu air laut mengakibatkan terjadinya pemutihan terumbu karang dan selanjutnya matinya terumbu karang sebagai habitat bagi berbagai jenis ikan Suhu air laut yang meningkat juga memicu terjadinya migrasi ikan yang sensitif terhadap perubahan suhu secara besar-besaran menuju ke daerah yang lebih dingin Peristiwa matinya terumbu karang dan migrasi ikan secara ekonomis merugikan nelayan karena menurunkan hasil tangkapan mereka
Pertanian
Pada umumnya semua bentuk sistem pertanian sensitif terhadap perubahan iklim Perubahan iklim berakibat pada pergeseran musim dan perubahan pola curah hujan Hal tersebut berdampak pada pola pertanian misalnya keterlambatan musim tanam atau panen kegagalan penanaman atau panen karena banjir tanah longsor dan kekeringan Sehingga akan terjadi penurunan produksi pangan di Indonesia Singkatnya perubahan iklim akan mempengaruhi ketahanan pangan nasional
KesehatanDampak pemanasan global pada sektor ini yaitu meningkatkan frekuensi penyakit tropis misalnya penyakit yang ditularkan oleh nyamuk (malaria dan demam berdarah) mewabahnya diare penyakit kencing tikus atau leptospirasis dan penyakit kulit Kenaikan suhu udara akan menyebabkan masa inkubasi nyamuk semakin pendek sehingga nyamuk makin cepat untuk berkembangbiak Bencana banjir yang melanda akan menyebabkan terkontaminasinya persediaan air bersih sehingga menimbulkan wabah penyakit diare dan penyakit leptospirosis pada masa pasca banjir Sementara itu kemarau panjang akan mengakibatkan krisis air bersih sehingga berdampak timbulnya penyakit diare dan penyakit kulit Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) juga menjadi ancaman seiring dengan terjadinya kebakaran hutan
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201009penyebab-dan-dampak-pemanasan-globalhtmlixzz1B9z8Tdjy Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA ( GREEN HOUSE EFFECT )
Posted by uwityangyoyo on March 25 2010
Oleh
Widodo
ABSTRAK
Efek rumah kaca ( Green House Effect ) diartikan sebagai naiknya suhu bumi Naiknya suhu bumi di sebabkan oleh terperangkapnya sinar matahari gelombang panjang ( infra merah ) oleh gas ndash gas rumah kaca
( GRK) yang berada di lapisan troposfer yang merupakan lapisan atmosfer yang berada dipermukaan bumi sampai radius 10 Km ke angkasa Naiknya suhu ini dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global Secara total 29 energi matahari akan
dipantulkan oleh atmosfer 20 di serap oleh gas-gas atmosfer dan hanya 51 yang sampai dipermukaan bumi
GRK yang dapat menyebabkan efek rumah kaca adalah CO2 CH4CFC O3 dan N2O Seberapa bsar kontribusi dari masing-masing GRK tergantug kepada lama waktu tinggal GRK di atmosfer dan besarnya nilai GWP CO2 menjadi fenomena belakangan ini karena kontribusinya yang sangat besar terhadap efek rumah kaca yaitu 50 di antara GRK yang lain
Selain itu CO2 dihasilkan dari kegiatan manusia yang akan menambah emisi CO2 yaitu Penggunaan Bahan Bakar Minyak ( BBM ) yang tidak efisien dan peniadaan atau pengurangan vegetasi termasuk pembabatan hutan
Efek rumah kaca dapat berdampak kepada rusaknya ekosistem yang akhirnya akan memutus rantai makanan dan perpngaruh kepada seluruh kehidupan dimuka bumi
Penghematan penggunaan BBM dan pengelolaan sumber daya hutan merupaan salah satu tindakan prefentif terhadap peningkatan emisi gas CO2 di lapisan troposfer Semakin banyak luasan vegetasi dan luasan hutan maka akan semakin banyak jumlah CO2 yang bisa diambil oleh permukaan daun untuk proses fotosintesa dan salah satu produk akhirnya adalah O2 yang dimanfaatkan oleh makluk hidup pada saat respirasi
I PENDAHULUAN
Pemanasan global ( global warming ) merupakan salah satu isu inernasional yang dewasa ini banyak mendapat sorotan dari berbagai kalangan Pemanasan global diartikan sebagai meningkatnya suhu bumi secara keseluruhan Pemanasan global merupakan salah satu gejala dari pengelolaan sumber daya hutan yang tidak berkelanjutan Kekwatiran dunia sangat beralasan karena pengaruh global dapat berdampak kepada kehidupan dan kondisi bentang lahan dari semua negara baik negara penghasil ( emisi ) Gas Rumah Kaca ( GRK ) maupun bukan Peningkatan konsentrasi gas-gas rumah kaca dikwatirkan akan meningkatkan suhu lapisan bawah atmosfer yaitu lapisan troposfer karena radiasi gelombang panjang yang dipancarkan permukaan bumi ( terrestrial radiation ) sebagian akan terperangkap pada lapisan troposfer karena tidak dapat menembus ke lapisan atmosfer yang lebih tinggi ( Lakitan 1994 ) Meningkatnya pemanasan global akibat GRK akan menimbulan masalah terhadap pola adaptasi makluk hidup pada suatu ekosistem dan terputusnya rantai makanan antar organisme yang berakibat pada menurunnya ketersediaan stok pangan dunia Negara penghasil GRK adalah negara-negara industri yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energinya Indonesia juga merupakan salah satu Negara emitor GRK yang terutama berasal dari pembukaan hutan dan pengeringan gambut Sehingga Indonesia menjadi salah satu bagian dari solusi terhadap pengurangan pemanasan global
Efek rumah kaca ( Green House Effect ) adalah suatu istilah yang digunakan untuk meggambarkan betapa panasnya kondisi bumi dari akibat terperangkapnya gelombang panjang sinar matahari dilapisan trofosfer bumi ( Fahri 2009 ) Green House Effect di
adopsi dari kondisi rumah kaca yang biasa digunakan untuk budidaya pertanian Pada siang hari pada cuaca yang cerah meskipun tanpa adanya alat pemanas suhu ruangan di dalam rumah kaca akan lebih tinggi bila dibandingkan dengan suhu diluar rumah kaca Hal tersebut terjadi karena sinar matahari yang menembus kaca dipantulkan kembali oleh tanaman di dalam rumah kaca yang berupa panas Sinar yang dipantulkan ini tidak dapat menembus kembali keluar kaca sehingga suhu di dalam rumah kaca menjadi naik dan panas yang dihasilan akan terperangkap di dalam rumah kaca Efek rumah kaca juga dapat diilustrasikan sebagai sebuah mobil yang diletakkan di bawah terik matahari dengan kodisi jendela mobil tertutup Bagi masyarakat awam efek rumah kaca diartikan sebagai adanya rumah-rumah yang banyak menggunakan kaca
Iklim global telah berubah pada tingkatan yang cukup besar Perubahan tersebut terjadi karena adanya peningkatan konsentrasi GRK di atmosfer Salah satunya adalah gas CO2 Peningkatan konsentrasi gas CO2 di atmosfer terjadi akibat proses pembakaran bahan bakar fosil Sekitar 20 dari total peningkatan GRK di atmosfer disebabkan oleh emisi CO2 akibat pembakaran
Dalam Kyoto Protokol telah disepakati untuk memberikan solusi terhadap meningkatnya GRK Walaupun hanya beberapa negara sebagai emitor gas CO2 terutama negara industri tetapi dampaknya akan terasa pada keseluruhan otmosfer bumi Karena angin akan selalu bergerak secara aktif sehingga akan mendistribusikan GRK secara merata penyebaran emisi gas-gas terutama CO2 tersebar secara sporadic di berbagai tempat akan tetapi implementasi di lapangan ternyata cukup sulit dan tidak adil Karena adanya perbedaan yang cukup significant antar negara dalam emisi GRK Pada tingkat global pengaturan sumber daya alam yang berkelanjutan mempertimbangkan dua pemicu emisi GRK yaitu penggunaan bahan bakar minyak dan berhubungan dengan adanya alih guna lahan dan konversi hutan
Salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK adalah dengan cara pembangunan dan pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan Dalam konteks sumber daya paradigma pengelolaan hutan harus bergeser dari sistem yang beorientasi pada ekonomi semata menuju sistem yang berorientasi ekosistem Sehingga kelestarian fungsi ekologi hutan akan tetap terjaga sampai generasi yang akan datang Sudah lama hutan alam tropis menjadi perhatian masyarakat dunia sehubungan dengan penurunan kualitas maupun kuantitasnya Kondisi yang demikian tidak saja memberikan dampak negatif terhadap masyarakat yang berada pada wilayah negara yang bersangkutan tetapi juga pada masyarakat internasional berkenaan dengan pengaruhnya terhadap perubahan cuaca ataupun iklim global menurunnya keaneka-ragaman hayati ataupun pengaruhnya terhadap aspek lingkungan yang lain Sampai saat ini laju kerusakan tersebut tidak mencapai titik setaknasi atau paling tidak melambat melainkan justru semakin cepat Ada kecenderungan bahwa keadaan yang demikian adalah karena kesalahan dalam pengaturan pengelolaan hutannya
Tantangan ini cukup berat bagi pengelola hutan untuk mewujudkan suatu usaha pembangunan yang berkelanjutan serta pertimbangan-pertimbangan terhadap kelestarian lingkungan yang harus dapat merespon tekanan dari masyarakat baik itu masyarakat
lokal maupun internasional Semakin banyak bentangan hijau dapat diartikan sebagai semakin banyak juga luasan permukaan daun Kaitannya dengan pengurangan emisi gas CO2 adalah daun melakukan proses fotosintesa untuk pembentukan dan perbanyakan biomassa di dalam pohon Fotosintesa adalah proses perubahan molekul anorganik oleh tumbuhan menjadi molekul organic
Akan tetapi tumbuhan hanya melakukan fotosintesa dengan bantuan cahaya matahari Sebaliknya pada keadaan gelap tumbuhan mengeluarkan CO2 dan mengambil O2 untuk respirasiDaun-daun akan menangkap energi matahari dalam klorofil Energi ini lalu digunakan untuk membentuk molekul glukosa dari air dan karbon dioksidaoksigen dikeluarkan sebagai produk sisa sedangkan glukosa digunakan untuk memperbanyak biomassa
Salah satu produk dari fotosintesa adalah oksigen yang merupakan kebutuhan vital bagi makluk hidup dalam proses respirasi Akan tetapi sering kali kita tidak sadar akan pentingnya kawasan hijau Perusakan hutan dan bentangan hijau sering dilakukan untuk alasan kepentingan ekonomi Peniadaan atau pengurangan vegetasi secara drastis dapat mengubah iklim secara lokal dan global Perubahan iklim lokal akan berkaitan dengan siklus hidrologi dan mengubah wilayah yang lembab menjadi kering Dampak global dari pengurangan vegetasi adalah berkaitan dengan peran vegetasi dalam memanfaatkan CO2 dari atmosfer Jika vegetasi berkurang sedangkan emisi CO2 terus meningkat maka jelas akan mengakibatkan peningkatan CO2 dalam atmosfer yang tidak terkendali ( Lakitan 1994 )
Negara-negara industri maju sebagai penghasil emisi GRK sering kali tidak pernah menghargai kontribusi oksigen yang tanpa bayar dari negara-negara yang mempunyai kawasan hutan yang cukup luas Sebaliknya mereka malah melakukan komplain terhadap negara-negara yang mengalami kerusakan hutan dalam bentuk pengrusakan ekploitasi lahan gambut ataupun kebakaran Baru akhir-akhir ini ada perjanjian antar negara untuk melakukan perdagangan karbon ( Carbon Trading ) Negara-negara industri maju sebagai emitor GRK akan membeli karbon dari negara-negara produsen termasuk Indonesia
1 II MEKANISME GAS RUMAH KACA
21 Gas- gas rumah kaca ( Green House gases )
Semua kehidupan dibumi di bangun dari unsur karbon Karbon ada dalam semua tubuh makluk hidup dalam laut dalam air dan dalam bumi itu sendiri ( Pollock 2000) Karbon yang ada di atmosfer jika bersenyawa dengan oksigen akan membentuk karbon dioksida ( CO2 )
Tanpa disadari banyak kegiatan manusia yang akan mengakibatkan terjadinya emisi gas rumah kaca Gas rumah kaca adalah gas-gas yang dapat menyebabkan efek rumah kaca Kegiatan manusia yang memberikan kontribusi besar terhadap efek rumah kaca adalah proses pembakaran bahan bakar fosil dan penebangan hutan ( Rahmadiantidkk 2004 )
Pada proses pembakaran oksigen ( O2 ) akan mengoksidasi karbon ( C ) sehingga akan terbentuk karbon dioksida ( CO2)
C + O 2 CO2
Tabel 21 Gas rumah kaca dan kontribusinya terhadap efek rumah kaca
No Gas rumah kaca Rumus kimia Kontribusi
( )
1
2
3
4
5
6
Karbon dioksida
Metana
Klorofluro karbon R-12
Ozon
Kloro fluro karbon R-12
Nitro oksida
CO2
CH4
CFC R-12
O3
CFC R-11
N2O
50
13
12
7
5
5
Sumber httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming
Dari table di atas jelas bahwasanya CO2 merupakan kontribusi terbanyak dalam efek rumah kaca Berturut-turut CH4 CFC R-12 O3 CFC R-11 dan N2O CO2 merupakan GRK yang banyak mendapat sorotan pada saat ini Selain kontribusinya yang sukup besar dalam penyebab efek rumah kaca CO2 di hasilkan dari dmpak kegiatan manusia yaitu terutama pembakaran bahan bakar fosil ataupun pembakaran karbon yang masih terikat didalam kayu Misalnya pada kegiatan pembakaran lahan gambut ataupun pembakaran hutan Pada proses pembakaran bahan bakar fosil ataupun pembakaran hutan akan menghasilkan 2202 sampai 2569 miliar ton CO2 ke atmosfer tiap tahunnnya Setengah dari jumlah tersebut akan berada dilapisan atmosfer dan setengahnya akan diserap oleh laut dan tumbuhan darat
Metana merupakan GRK lain yang terdapat secara alami Gas metana dihasilkan dari degradasi anaerob terhadap bahan-bahan organic dari mikroorgnisme yang akhirnya akan terlapas ke atmosfer Ekploitasi rawa juga akan melepaskan gas metana karena di dalam rawa terdapat gas rawa Aktifitas peternakan juga akan memberikan kontribusi terhadap pelepasan gas metana yang terdapat di dalam feses ternak
Chlorofluorocarbon ( CFC ) bersifat tidak beracun tidak mudah terbakar dan sangat stabil sehingga banyak digunakan dalam berbagai peralatan Chlorofluorocarbon yang paling banyak digunakan mempunyai nama dagang lsquoFreonrsquoDua jenis chlorofluorocarbon yang umum digunakan adalah CFC R-11 dan CFC R-12 Zat-zat tersebut digunakan dalam proses mengembangkan busa di dalam peralatan pendingin ruangan dan lemari es
Ozon adalah gas rumah kaca yang terdapat secara alami di atmosfer yaitu lapisan stratosfer Ozon berfungsi untuk menyerap radiasi ultraviolet sehingga tidak akan sampai ke bumi Ini yang menyebabkan suhu di lapisan stratosfer menjadi tinggiDi troposfer ozon merupakan zat pencemar hasil sampingan yang terbentuk ketika sinar matahari bereaksi dengan gas buang kendaraan bermotor
Dinitrogen oksida adalah salah satu GRK yang terdapat secara alami Sumber utama gas ini adalah kegiatan mikroorganisme anaerop dalam tanah yaitu bakteri Pesudomonas Bacillus Chromabakteria dan Thiobacillus Bakteri ini akan akan mengambil oksigen dari nitrat dan nitrit Pemakaian pupuk nitrogen yang tidak bijak akan meningkatkan jumlah gas N2O di atmosfer ( Barchia 2009 )
21 Mekanisme Terjadinya Efek Rumah Kaca
Pengaruh Gas-gas Rumah Kaca terhadap terjadinya efek rumah kaca tergantung pada besarnya kadar gas rumah kaca di atmosfer waktu tinggal di atmosfer dan kemampuan penyerapan energi Peningkatan kadar gas rumah kaca di atmosfer akan meningkatkan efek rumah kaca yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global Waktu tinggal gas rumah kaca di atmosfer juga mempengaruhi efektivitasnya dalam menaikkan suhu bumi Makin lama waktu tinggal GRK di atmosfer makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu Kemampuan Gas-gas Rumah Kaca dalam mengabsorbsi panas (sinar inframerah) seiring dengan lamanya waktu tinggal di atmosfer disebut dengan istilah GWP ( Greenhouse Warming Potential ) GWP adalah suatu nilai relatif dimana karbon dioksida diberi nilai 1 sebagai standar
Tabel 22 Lama waktu tinggal di atmosfer dan nilai Green House Warwing Potensial ( GWP ) gas rumag kaca
No Gas rumah kaca Lama waktu tinggal ( tahun )
GWP ( relative )
1
2
3
4
5
6
CO2
CH4
CFC R-12
O3
CFC R-11
N2O
50 ndash 200
10
130
01
65
150
1
21
15800
2000
12400
206
Sumber httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming
Dari tabel diatas terlihat zat-zat chlorofluorocarbon mempunyai nilai GWP lebih tinggi dari 10000 Itu berarti bahwa satu molekul zat chlorofluorocarbon mempunyai efek
rumah kaca lebih tinggi dari 10000 molekul karbon dioksida Dengan kata lain makin tinggi nilai GWP suatu zat tertentu makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu bumi
Secara total 29 energi matahari akan dipantulkan oleh atmosfer 20 di serap oleh gas-gas atmosfer dan hanya 51 yang sampai dipermukaan bumi ( Lakitan 1994 ) Dari sinar matahari yang sampai ke bumi yang berupa sinar gelombang pendek akan dipantulkan lagi oleh bumi sebagai sinar inframerah dengan gelombang panjang Sinar tersebut akan diserap oleh GRK yang ada di trofosfer sehingga tidak bisa terlepas bebas ke lapisan atas sehingga akan meningkatkan suhu bumi akibat terperangkapnya sinar pantulan dari bumi Hal tersebut dapat mengakibatkan terjadinya efek rumah kaca Mekanisme terjadinya efek rumah kaca terlihat seperti gambar berikut
Sumber httpwwwpemanasanglobalblokspotcom
22 Pencegahan efek rumah kaca
Meningkatnya emisi GRK di lapisan atmosfer bisa jadi akan terus meningkat tanpa adanya usaha pencegahan atau pengurangan emisi yang harus dilakukan oleh manusia Hubungannya dengan pengurangan emisi gas CO2 di atmosfer adalah pertama menggunakan bahan bakar alternativ akan bahan bakar minyak atau penggunaan bahan bakar minyak seefisien mungkin Kedua dengan cara pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan (Sustainable development ) ( Abdurahman 2003 ) Aplikasi pada sektor kehutanan adalah pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan yang berorientasi kepada kelestarian ekosistem
UU No 41 tahun 1999 tentang Kehutanan pada pasal 10 ayat 2 dinyatakan bahwa pengurusan hutan meliputi kegiatan penyelengaraan
1 Perencanaan kehutanan2 Pengelolaan hutan3 Penelitian dan pengembangan pendidikan dan latihan serta penyuluhan
kehutanan4 Pengawasan
Sedangkan pada pasal 21 menyatakan bahwa pengelolaan hutan meliputi
1 Tata hutan dan penyusunan rencana pengelolaan hutan2 Pmanfaatan hutan dan penggunaan kawasan hutan3 Rehabilitasi dan reklamasi hutan4 Perlindungan hutan dan konservasi alam
Untuk mendapatkan hasil yang optimal terhadap pengurangan emisi gas CO2 pengelolaan sumber daya hutan harus dilakukan dengan azas demokrasitransparasi partisipasi dan akuntabilitas
Keberadaan hutan dan kelestarian vegetasi diaggap penting dalam mencegah atau mengurangi efek rumah kaca Hal ini karena hutan dan vegetasi lain dapat mengambil CO2 dari atmosfer untuk proses fotosintesa dan melepaskan O2 sebagai salah satu hasil dari proses fotosintesa Berikut adalah reaksi fosintesa ( Burnie 2000 )
cahaya
6 H2 O + 6 C O2 C6 H12 O6 + 6 O2
Dari reaksi diatas jelas bahwa semakin banyak permukaan daun tumbuhan yang melakukan proses fotosintesa akan semakin banyak pula gas CO2 yang akan dibutuhkan
Fotosintesa mungkin merupakan fungsi yang yang terpenting dalam ekosistem karena fotosintesa merupakan satu-satunya jalan masuknya energi matahari kedalam system kehidupan ( Wiryono 2009 ) Lebih lanjut dijelaskan bahwa hasil dari ekosistem berupa biomassa merupakan bahan makanan bagi manusia dan makhluk lain bahan bangunan atau bahan pakaian Bahkan fosil dari biomassa tumbuhan dan hewan menjadi bahan bakar minyak gas dan batu bara
Tidak ada cara lain untuk mengurangi emisi GRK kecuali melalui proses fotosintesa akan tetapi banyak cara untuk menambah emisi GRK Oleh sebab itu pembangunan sumber daya hutan dan menambah bentangan hijauan adalah salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK
1 III KESIMPULAN
Konstribusi gas CO2 di dalam atmosfer terhadap efek rumah kaca adalah 50 diantara GRK yag lain Penggunaan bahan bakar minyak yang tidak efisien eksploitasi lahan gambut secara besar-besaran peniadaan atau pengurangan vegetasi serta pembabatan hutan akan menambah emisi gas CO2 dalam lapisan atmosfer Efek rumah
kaca dapat berdampak kepada semua kehidupan yang ada di permukaan bumi karena terus meningkatnya suhu bumi akibat terperangkapnya radiasi sinar infra merah matahari oleh GRK dalam lapisan troposfer
Untuk menyelamatkan kehidupan bumi dan demi generasi kita dimasa yang akan datang penerapan hidup yang tidak konsumtif dan tetap menjaga kelestarian ekologi hutan adalah suatu tindakan prefentif akan efek rumah kaca Pola hidup yang ddemikian merupakan salah satu manifestasi dari prinsip etika lingkungan Etika lingkungan adalah petunjuk atau arah perilaku praktis manusia dalam mengusahakan terwujudnya moral lingkungan(SoerjadiM dkk 2008 ) Karena dengan etika lingkungan bisa membatasi tingkah laku dan upaya untuk mengendalikan berbagai kegiatan agar tetap berada dalam batas kepentingan lingkungan hidup kita
UCAPAN TERIMAKASIH
Di dalam penulisan ini tentunya penulis tidak terlepas dari beberapa pihak yang ikut memberikan kontribusi besar dalam penyelesaian tulisan ini Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada
1 Prof Urip SantosoMSc SIKomPhD atas bimbingannya dalam penulisan ini2 Muhammad Nasir SKom atas penelusuran litelatur
Semoga mendapat imbalan pahala yang setimpal dari Allah Swt
DAFTAR PUSTAKA
Abdurahman 2006 Pembangunan Berkelanjutan dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam di Indonesia halaman 1 Prosiding Seminar Pembagunan Hukum Nasional Denpasar 14-18 Juli 2003
Burnie D 2000 Kehidupan Balai Pustaka Jakarta
BarchiaFM 2009Agroekosistem Tanah Mineral Masam Gadjah Mada University Press Yogyakarta
Dampak Pemanasan Global dapat Menyebabkan Bencana di Bumi pada tahun 2012 Bertindaklah Sekarang 2009 httpwwwIdonbikcomhtml ( 10 Maret 2010 )
Efek Rumah Kaca Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwLasoneartwordpresscomhtml ( 10 Maret 2010 )
Fahri2009 Global Warming httpwwwfahri feblokNorrpresscom html ( 10 Maret 2010 )
Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwen wikipediaorgwiki html ( 10 Maret 2010 )
Global Warming 2009 httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming Html ( 10 Maret 2010 )
Jurusan Geofisika dan Meteorologi F MIPA-IPB 1995 Klimatologi Dasar Bandung
LakitanB 1994 Dasar-dasar Klimatologi Raja Grafindo Persada Jakarta
PPRGTVEDC 1999 httpwwwPemanasan Globalblogspot com Html ( 10 Maret 2010 )
PollockS 2000 Ekologi Balai Pustaka Jakarta
RahmadiantiSusantini E Suyono NugrohoAN Parlan Sukarmin Azizah UWasis Kusairi S Kusnanto H Supardi I A Z Sunarti T 2004Sains Depdiknas Jakarta
Santoso I 2008 Perjalanan Desentralisasi Pengelolaan Sumber Daya Hutan di Indonesia Prosiding Seminar Ten Year Along Universitas Admajaya Jakarta
Serjani M Ahmad R Munir R 2008 Lingkungan Sumber Daya Alam dan Kependudukan dalam Pembangunan UI Press Jakarta
Undang- Undang No 41 tahun 1999 Tentang Kehutanan
Wiryono 2009 Ekologi Hutan UNIB Press Bengkulu
Daftar pustaka wwwelvinmiradicom wwwstudentunimaasnlaandonoglobal_warminghtm wwwindowebsterwebidshowthreadphp wwwperubahan-dan-pengaruh-iklim-global-terhadap-
aspek-kehidupan wwwpengelolaan-sumber-daya-hutan-untuk-mengurangi-
emisi-gas-co2-penyebab-efek-rumah-kaca-green-house-effect
- 2009-02-20
-
- Contoh Karya Tulis Global Warming
-
- MAKALAH PEMANASAN GLOBAL
- Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya
-
- Lalu Apakah efek sebenarnya dr rumah kaca Pihak Nasa telah mengemukakan kalau efek dr rumah kaca sebenarnya bukanlah dr pemanasan global ini karena pemanasan global mampu di redam dgn memperbanyak penanaman pohon di sekitar area yg terjadi efek rumah kaca Tetapi efek sebenarnya adalah serangan meteor yg akan menhujam bumi Karena menurut NASA sekitar jutaan meteor menghujam bumi tiap tahunnya dan semuanya terbakar habis di atmosfer namun setelah penelitian selama 10 tahun kadar lapisan atmosfer bumi trus menurun secara dratis dan di perkirakan 6 - 10 tahun kedepan Bumi akan terbuka lebar oleh serangan2 batu meteor2 yg tak akan mampu lg di tahan oleh atmosfer bumi karena atmosfer bumi trus menipis Apakah kita akan siap kalau jutaan meteor akan menerjang Bumi Perubahan dan Pengaruh Iklim Global Terhadap Aspek Kehidupan
-
- Adakah dampak positif dari Efek Rumah Kaca
- Pengaruh Positif Akibat Global Warming
- Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
-
- PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA ( GREEN HOUSE EFFECT )
-
Dunia masih mempunyai kesempatan realistis hingga 2010 guna menghindari sebagian
dari bencana meluas akibat pemanasan global (global warming) Demikian disampaikan
dua peneliti lingkungan dari Universitas Princeton dan Universitas Brown Michael
Oppenheimer dan Brian OrsquoNeill di AS dalam suatu kajian yang dimuat Journal Science
Sebuah laporan yang dikeluarkan di Cina pada tahun yang sama menyatakan ramalan
suhu global Bumi bisa meningkat sampai 58 derajat Celcius sedikitnya pada akhir abad
ini Pernyataan ini diperkuat pula oleh laporan lain dari NASA Goddard Institute for
Space Studies yang mengatakan ambang CO2 meningkat dari angka satuan 280 ppmv
(parts per million by volume) pada tahun 1850 menjadi 360 ppmv pada tahun 2001
Padahal dalam kajian yang lain dikatakan ambang CO2 di atmosfer harus dicegah untuk
tidak melebihi ambang 450 ppmv
Para ilmuwan mempelajari cara-cara untuk membatasi pemanasan global Kunci
utamanya adalah
1membatasi emisi CO2
Tehnik yang efektif untuk membatasi emisi karbon ada dua yakni mengganti energi
minyak dengan sumber energi lainnya yang tidak mengemisikan karbon dan yang
kedua penggunaan energi minyak sehemat mungkin
2Menyembunyikan karbon yang juga membantu mencegah karbon dioksida memasuki
atmosfer atau mengambil CO2 yang ada
Menyembunyikan karbon dapt dilakukan dengan dua cara
1 Di bawah tanah atau penyimpanan air tanah
Bawah tanah atau air bawah tanah bisa digunakan untuk menyuntikkan emisi CO2
ke dalam lapisan bumi atau ke dalam lautan Lapisan bumi yang dapat digunakan
adalah penyimpanan alami minyak dan gas bumi di tambang-tambang minyak
Dengan memompakan CO2 kedalam tempat-tempat penyimpanan minyak di perut
bumi akan membantu mempermudah pengambilan minyak atau gas yang masih
tersisa Hal ini bisa menutupi biaya penyembunyian karbon Lapisan garam dan
batubara yang dalam juga bias menyembunyikan karbon dioksida
2 Penyimpanan di dalam tumbuhan hidup
Tumbuhan hijau menyerap CO2 dari udara untuk tumbuh Kombinasi karbon dari
CO2 dengan hidrogen diperlukan untuk membentuk gula sederhana yang disimpan
di dalam jaringan Mengingat pentingnya tumbuhan dalam menyerap CO2 maka
perlunya memelihara pepohonan dan menanam pohon baru lebih banyak lagi
PROTOKOL KYOTO
Pemanasan global sudah menjadi isu internasional Bahkan keresahan dunia ini terwujud
dalam konferensi Kyoto pada Desember 1997 Persetujuan konferensi itu berlaku mulai
16 Februari 2005 Protokol Kyoto adalah sebuah amandemen terhadap Konvensi Rangka
Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC) yakni sebuah persetujuan internasional
mengenai pemanasan global
Negara-negara yang meratifikasi protokol ini berkomitmen untuk mengurangi
emisipengeluaran karbon dioksida dan lima gas rumah kaca lainnya Jika sukses
diberlakukan Protokol Kyoto diprediksi akan mengurangi rata-rata pemanasan global
antara 002AcircdegC dan 028AcircdegC pada tahun 2050
Hingga Februari 2005 141 negara telah meratifikasi protokol tersebut termasuk Kanada
Tiongkok India Jepang Selandia Baru Rusia 25 negara anggota Uni Eropa serta
Rumania dan Bulgaria Untuk mencapai protokol Kyoto ini semua negara terus
menciptakan teknologi yang ramah lingkungan terutama negara maju Karena negara
maju yang banyak mengeluarkan CO2 penyebab rumah kaca
Dengan mengedepankan Protokol Kyoto industri-industri stategis seperti industri migas
industri transportasi industri minyak dan gas didorong untuk menggunakan energi
alternatif yang ramah lingkungan Artinya sedapat mungkin meninggalkan penggunaan
migas yang merupakan sumber utama emisi gas karbon
Lima besar negara penyumbang emisi Gas Rumah Kaca terbesar adalah
1 Amerika Serikat
2 Tiongkok
3 Rusia
4 India
5 Jepang
(sumber Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC))
Sejumlah negara industri maju seperti Amerika Serikat (AS) dan Australia hingga kini
belum menandatangi protokol ini Mereka beranggapan kesepakatan ini akan
mengancam masa depan industi mereka Padahal AS tercatat sebagai salah satu negara
penyumbang emis gas karbon terbesar di dunia
Penolakan terhadap perjanjian ini di Amerika Serikat terutama dikemukakan oleh industri
minyak industri batubara dan perusahaan-perusahaan lainnya yang produksinya
tergantung pada bahan bakar fosil Para penentang ini mengklaim bahwa biaya ekonomi
yang diperlukan untuk melaksanakan Protokol Kyoto dapat menjapai 300 milyar dollar
AS terutama disebabkan oleh biaya energi
KAPITALISME TELAH MERUSAK KESEIMBANGAN ALAM
Penolakan Amerika Serikat dan Australia untuk melaksanakan Protokol Kyoto telah
menunjukkan bahwa kapitalisme yang mereka emban lebih mementingkan keuntungan
materi dari pada kepentingan bersama yang lebih besar Dengan demikian usaha
mengurangi emisi gas rumah kaca tidak mungkin bisa dilakukan secara signifikan karena
tidak adanya kepedulian atas berbagai dampak buruk pemanasan global yang telah
diprediksi oleh para ahli
Selain itu kapitalisme juga mengutamakan kepemilikan individu dan pendekatan yang
utilitarian (mementingkan kemanfaatan) telah melahirkan sikap eksploitatif atas sumber
daya alam seraya mengabaikan aspek moralitas Hal ini yang mengakibatkan hak
penguasaan sumber daya alam khususnya hutan bisa jatuh ke tangan individu Padahal
kelestarian hutan sangat diperlukan untuk menjaga keseimbangan alam yang dibutuhkan
bagi kehidupan manusia tumbuhan dan hewan serta seluruh ekosistem
Prinsip kapitalisme yang mementingkan keuntungan dan mengutamakan kepemilikan
individu terhadap sumber daya alam berakibat rusaknya keseimbangan alam Selama ide
kapitalisme masih diemban maka kehidupan dan alam akan senantiasa pada posisi yang
tidak seimbang Akibatnya musibah akan senantiasa mengancam kehidupan manusia
hewan dan tumbuhan Dengan kenyataan tersebut tentu sangat mengherankan apabila
masih banyak manusia berharap dan merasa nyaman hidup dengan kapitalisme
Pemanasan global menurut agama
(Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan
manusia supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan
mereka agar mereka kembali (ke jalan yang benar)) (QS Ar-Ruum 41)
Ayat Allah diatas menjelaskan bahwa kerusakan yang terjadi di darat dan di laut karena
aktifitas manusia yang tidak mengikuti jalan yang benar (syariat Allah) Akibatnya
musibah akan senantiasa mengancam kehidupan manusia Oleh karena itu penerapan
syariat Allah merupakan satu-satunya jalan untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan
yang telah terjadi Sedangkan syariat Allah hanya bisa diterapkan apabila ada institusi
yang menerapkannya
KHILAFAH HARUS MEMIMPIN DUNIA
Khilafah adalah institusi satu-satunya yang akan menerapkan syariat Allah di muka bumi
Penerapan syariat yang sesuai kehendak Allah sebagai pemilik bumi dan seisinya tentu
akan mampu memberikan dampak positif pada keseimbangan alam Karena itu sudah
menjadi kewajiban khalifah sebagai pemegang amanah dari Allah untuk selalu berusaha
menjaga keseimbangan alam dan menghilangkan segala bentuk kemudharatan atau
bahaya yang akan menimpa seluruh kehidupan karena akibat aktifitas manusia Amanah
ini didasarkan pada sabda Rasul SAW
ldquoImam adalah ibarat penggembala dan hanya dialah yang bertanggung jawab terhadap
gembalaannya (rakyatnya)rdquo (HR Muslim)
Kaidah fikih menyebutkan
ldquoAdh-dlarar yuzalrdquo artinya segala bentuk kemudharatan atau bahaya itu wajib
dihilangkan Hal ini didasarkan pada sabda Nabi SAW ldquoLaa dharara wa laa dhiraarardquo
(HR Ahmad amp Ibn Majah) artinya tidak boleh membahayakan diri sendiri maupun
membahayakan orang lain
Oleh karena itu sebagai upaya menjaga keseimbangan alam maka Khalifah wajib
menetapkan kebijakan untuk kemaslahatan umum dalam mengatasi pemanasan global
sebagai berikut
1 Memperbanyak tanaman untuk menyerap gas rumah kaca yang berlebih
1 Menjaga dan mengelola hutan sesuai syariah
2 Menjaga keseimbangan antara tingkat polusi dan RTH (Ruang
Terbuka Hijau) di setiap wilayah
3 Mewajibkan rakyat menjaga lingkungan masing-masing
4 Menghidupkan tanah-tanah mati
5 Mengambil alih tanah-tanah yang tidak dikelola selama tiga
tahun dan memberikan kepada orang lain untuk mengelolanya
2 Mengurangi emisi gas karbon dari industri transportasi dan
eksplorasi sumber daya alam
1 Mengadopsi sains dan tehnologi yang bisa menjaga kelestarian
lingkungan
2 Menciptakan mesin-mesin industri dan transportasi yang ramah
lingkungan termasuk menyediakan sistem transportasi yang baik
3 Memberi subsidi untuk konversi bahan bakar industri yang
ramah lingkungan
4 Mendorong penelitian dan pengembangan bahan bakar alternatif
yang ramah lingkungan
5 Menetapkan metode yang ramah lingkungan untuk eksplorasi
misalnya metode carbon sequestration
3 Menyiapkan SDM peduli lingkungan dan undang-undangnya
1 Memberi pendidikan kelestarian lingkungan lewat jalur formal
dan non formal
2 Menyiapkan dan menyebar para qodli hisbah dan polisi
3 Membuat Undang-undang kelestarian lingkungan hidup
4 Melakukan dakwah dan jihad
Dakwah dan jihad merupakan sarana agar Khilafah memimpin dunia dengan Islam
sehingga menjadi rahmat bagi seluruh alam yang akibatnya keseimbangan alam bisa
terjaga secara menyeluruh (global)
Begitu pentingnya kehadiran khilafah untuk menyelamatkan manusia dan lingkungannya
maka wilayah kekuasaan khilafah harus meliputi seluruh dunia Karena tentu tidak ada
artinya apabila kebijakan yang berwawasan lingkungan tersebut hanya diterapkan di
sebagian wilayah di dunia sedangkan sebagian yang lain mengabaikannya Dengan
kondisi tersebut keseimbangan alam tidak akan tercapai secara maksimal yang berarti
masih ada potensi kerusakan dan ketidak seimbangan alam yang bisa menyebabkan
musibah bagi manusia Jadi khilafah memang harus memimpin dunia dengan Islam
sehingga keseimbangan alam terjaga sepenuhnya untuk menyelamatkan seluruh
kehidupan dari musibah
Akibat belebih-lebihan
Lingkungan memiliki daya lenting berupa kemampuan untuk kembali ke keadaan semula
setelah diintervensi Lingkungan dapat kembali ke keadaan keseimbangan apabila terjadi
intervensi namun tingkat pengembaliannya memerlukan banyak waktu Kecepatan
intervensi manusia sendiri tergantung dari tingkat kebutuhan dan keinginannya
Penyebab utama pemanasan global adalah pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara minyak bumi dan gas alam yang melepas karbondioksida dan gas-gas lainnya yang dikenal sebagai gas rumah kaca ke atmosfer Pembakaran bahan bakar fosil umumnya disebabkan aktivitas industri transportasi dan rumah tangga Aktivitas tersebut meningkat seiring dengan pertambahan penduduk dan keinginan masyarakat modern yang semakin beragam
Pandangan Islam mengenai pertambahan penduduk dan keinginan masyarakat modern yang makin beragam adalah mengingatkan agar tindakan dan kebutuhan manusia tidak berlebih-lebihan (Al-Isra27) Kebutuhan manusia dapat diperhitungkan dan dipenuhi oleh sumber alam yang ada di muka bumi namun keinginan manusia sangatlah banyak Memenuhi semua keinginan manusia hanya akan memperburuk keadaan Perbandingan pola produksi dan konsumsi di antara negara berkembang dan negara maju membuktikan hal tersebut
Dari data World Resources Institute tahun 1994 menunjukkan bahwa pada tahun 1991 AS mengkonsumsi energi hampir tiga kali lipat lebih banyak dari Jepang untuk menghasilkan 1 dolar AS GNP-nya Dengan penduduk yang hanya 46 persen dari penduduk dunia pada tahun 1991 AS menghasilkan 22 persen emisi global CO2 Dengan pola konsumsi energi sebagai indikator bagi lingkungan yang berkelanjutan kelahiran bayi di AS menghasilkan 2 kali lipat dampak lingkungan bagi bumi dibandingkan seorang bayi yang lahir di Swedia 3 kali lipat dibanding di Italia 13 kali lipat dibanding Brazil 35 kali dari India dan 140 kali lipat dibanding Bangladesh
Berbagai macam solusi telah ditawarkan untuk mengurangi dampak pemanasan global seperti menanam pohon untuk menyerap gas karbon dioksida yang ada di udara mengurangi penggunaan barang-barang yang tidak dapat didaur ulang mengurangi emisi CFC dan sebagainya Alquran lebih jauh membahas solusi permasalahan tersebut dari sikap preventif yaitu dengan tidak berlebih-lebihan atau tidak bersikap boros (Al-Furqan67)
Oleh karena itu pertemuan-pertemuan internasional seharusnya membahas mengenai standar hidup maksimal Standar hidup maksimal meliputi gaya hidup pemakaian rumah penggunaan air atau yang sejenisnya Gaya hidup berlebihan seperti memiliki pakaian sepatu dan perhiasan yang jumlahnya sangat banyak padahal penggunaannya sangat jarang perlu dibatasi
Penggunaan pesawat jet pribadi yang hanya mengangkut 1 atau 2 orang artis atau mobil yang hanya berpenumpang 1 atau 2 orang dapat menyebabkan pemborosan sumber energi Pembangunan rumah yang memiliki kamar sangat banyak padahal hanya digunakan oleh beberapa orang juga perlu dibatasi Penggunaan air dalam rumah tangga perlu diatur sesuai dengan kebutuhan dasar dan jumlah orang yang ada di rumah tersebut
Rasulullah telah mengingatkan kita bahwa apa yang ada di dunia ini akan sirna dan apa yang kita berikan adalah kepunyaan kita sesungguhnya di akhirat Karena itu pemilikan atau penggunaan barang yang berlebihan sangat tidak dianjurkan dalam Islam Islam menuntun agar setiap manusia lebih banyak memberi daripada memiliki
Dari data World Resources Institute tahun 1994 menunjukkan bahwa pada tahun 1991 AS mengkonsumsi energi hampir tiga kali lipat lebih banyak dari Jepang untuk menghasilkan 1 dolar AS GNP-nya Dengan penduduk yang hanya 46 persen dari penduduk dunia pada tahun 1991 AS menghasilkan 22 persen emisi global CO2 Dengan pola konsumsi energi sebagai indikator bagi lingkungan yang berkelanjutan kelahiran bayi di AS menghasilkan 2 kali lipat dampak lingkungan bagi bumi dibandingkan seorang bayi yang lahir di Swedia 3 kali lipat dibanding di Italia 13 kali lipat dibanding Brazil 35 kali dari India dan 140 kali lipat dibanding Bangladesh
Berbagai macam solusi telah ditawarkan untuk mengurangi dampak pemanasan global seperti menanam pohon untuk menyerap gas karbon dioksida yang ada di udara mengurangi penggunaan barang-barang yang tidak dapat didaur ulang mengurangi emisi CFC dan sebagainya Alquran lebih jauh membahas solusi permasalahan tersebut dari sikap preventif yaitu dengan tidak berlebih-lebihan atau tidak bersikap boros (Al-Furqan67)
Oleh karena itu pertemuan-pertemuan internasional seharusnya membahas mengenai standar hidup maksimal Standar hidup maksimal meliputi gaya hidup pemakaian rumah penggunaan air atau yang sejenisnya Gaya hidup berlebihan seperti memiliki pakaian sepatu dan perhiasan yang jumlahnya sangat banyak padahal penggunaannya sangat jarang perlu dibatasi
Penggunaan pesawat jet pribadi yang hanya mengangkut 1 atau 2 orang artis atau mobil yang hanya berpenumpang 1 atau 2 orang dapat menyebabkan pemborosan sumber energi Pembangunan rumah yang memiliki kamar sangat banyak padahal hanya digunakan oleh beberapa orang juga perlu dibatasi Penggunaan air dalam rumah tangga perlu diatur sesuai dengan kebutuhan dasar dan jumlah orang yang ada di rumah tersebut
Rasulullah telah mengingatkan kita bahwa apa yang ada di dunia ini akan sirna dan apa yang kita berikan adalah kepunyaan kita sesungguhnya di akhirat Karena itu pemilikan atau penggunaan barang yang berlebihan sangat tidak dianjurkan dalam Islam Islam menuntun agar setiap manusia lebih banyak memberi daripada memiliki
Solusi permasalahan pemanasan global tidak hanya terkait dengan mengubah energi fosil menjadi energi biofuel atau energi alternatif lainnya Menurut Alquran semua tindakan berlebihan pada akhirnya akan merugikan manusia Penggunaan sumber energi massal akan menyebabkan output dalam jumlah massal Bahan apapun apabila dibuang dalam jumlah banyak dan dalam waktu yang cepat pasti akan mempengaruhi keseimbangan lingkungan
Oleh karena itu mengubah sumber energi dari energi fosil menjadi energi biofuel tidak menjamin lingkungan akan aman sebab pembakaran biofuel pasti akan menghasilkan polutan dalam jumlah massal dan dalam waktu yang cepat Penggunaan energi hendaknya bersumber dari energi yang paling mudah didapatkan paling murah biayanya dan paling mudah mengoperasikannya di suatu daerah
Bahaya penyeragamanPertanian yang dituding menjadi pemicu pemanasan global karena penggunaan pupuk peptisida dan konversi lahan dari hutan menjadi pertanian perlu juga dikaji Sentralisasi yang dilakukan oleh orde baru terhadap pola makan bangsa Indonesia menyebabkan ketergantungan rakyat Indonesia terhadap beras sangat tinggi Dulu beberapa kelompok masyarakat di Indonesia punya sumber-sumber pangan alternatif
Semestinya perbedaan sumber makanan itu disyukuri sebagai rahmat dari Allah Penyeragaman sumber makanan menyebabkan ketergantungan pada sumber tertentu yang belum tentu cocok ditanam di wilayah tertentu sehingga menyebabkan kerusakan lingkungan
Selain itu penyeragaman sumber makanan menyebabkan ekosistem di beberapa daerah berubah karena lahan yang semula tidak diperuntukan dan tidak cocok untuk pertanian dipaksakan untuk menjadi lahan pertanian Keanekaragaman hayati di daerah itu pun menjadi terancam musnah Hewan-hewan yang biasa makan dari hasil hutan terancam punah dan beberapa binatang merusak lahan pertanian karena kehilangan tempat berlindung dan sumber makanan
Allah telah menciptakan alam dengan berbeda-beda jenisnya sesuai dengan keadaan masyarakat Allah juga telah menciptakan sesuatu sesuai dengan kadarnya Produksi yang tidak berasal dari daerah setempat baik bahan mentah maupun sumber daya akan
menyebabkan ketergantungan daerah tersebut pada sumber daya asing Tambahan lagi produksi massal tentu akan menghasilkan jumlah polutan atau limbah yang massal juga Sebenarnya alam memiliki kemampuan menyerap polutan yang timbul tetapi apabila jumlahnya banyak dan dalam waktu yang cepat maka alam tentu tidak akan sanggup melakukannya
KESIMPULAN
1 Pemanasan Global telah mengancam kehidupan manusia tumbuhan dan hewan
2 Pemanasan Global merupakan dampak negatif dari aktifitas manusia
yang tidak diatur berdasarkan syariat Allah
3 Kapitalisme yang mendasari aktifitas manusia tersebut telah
terbukti merusak keseimbangan alam dan tidak mampu menyelesaikan
masalah tersebut
4 Khilafah adalah institusi satu-satunya harapan seluruh manusia
yang akan mampu mengatasi pemanasan global dan menyelamatkan
kehidupan seluruhnya
- Pemanasan global yang kini terjadi sepenuhnya merupakan dampak dari perilaku
berlebih-lebihan manusia di dunia
- Allah SWT telah menciptakan alam dengan segala keseimbangannya namun perilaku
manusia kemudian merusak keseimbangan itu ndash Karena itu solusi yang ditawarkan
Islam untuk menangkal pemanasan global adalah menghentikan gaya hidup yang
berlebih-lebihan
(Ir R-the Ice)
Rujukan
1 Jawa Pos edisi Selasa 10 April 2007 acirceuroldquo Fenomena Pemanasan Global dan
Pengaruhnya di Indonesia
2 Majalah Suara Hidayatullah edisi April 2007 acirceuroldquo Ihwal Bumi Semakin
Mencemaskan
3 Nurhadi acirceuroldquo Surabaya Post edisi 24 April 2006 acirceuroldquo Ancaman Pemanasan Global
4 Republika edisi 12 Maret 2007 ndash Atasi Pemanasan Global dengan Energi
Alternatif
5 Tempo Interaktif edisi 11 Januari 2007 acirceuroldquo Bumi Makin Panas
6 Wikipedia Indonesia (Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia) acirceuroldquo Efek
Rumah Kaca
7 Wikipedia Indonesia (Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia) acirceuroldquo Gas Rumah
Kaca
8 Pikiran Rakyat edisi 19 September 2006 acirceuroldquo Nyamuk Ganas akibat Pemanasan
Global
9 Wikipedia Indonesia (Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia) acirceuroldquo Pemanasan
Global
10 httpwwwangkasa-onlinecom1212fenomenafenomena1htm
lthttpwwwangkasa-onlinecom1212fenomenafenomena1htmgt
11 Republika edisi 29 Maret 2007 acirceuroldquo Pemanasan Global Cairkan Seluruh Es di
Bumi
12 Shiddiq Al Jawi acirceuroldquo Pengelolaan Hutan Berdasarkan Syariah
1 dll
CapsulX Home gt Lingkungan gt Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya
Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya Posted by Yudi | | 0316 Category Lingkungan
Istilah efek rumah kaca atau dalam bahasa inggris disebut dengan green house effect ini dulu berasal dari pengalaman para petani yang tinggal di daerah beriklim sedang yang memanfaatkan rumah kaca untuk menanam sayur mayur dan juga bunga Mengapa para petani menanam sayuran di dalam rumah kaca Karena di dalam rumah kaca suhunya lebih tinggi dari pada di luar rumah kaca Suhu di dalam rumah kaca bisa lebih tinggi dari pada di luar karena Cahaya matahari yang menembus kaca akan dipantulkan kembali oleh benda benda di dalam ruangan rumah kaca sebagai gelombang panas yang berupa sinar infra merah tapi gelombang panas tersebut terperangkap di dalam ruangan rumah kaca dan tidak bercampur dengan udara dingin di luar ruangan rumah kaca tersebut itulah gambaran sederhana mengenai terjadinya efek rumah kaca
Kemudian dari pengalaman para petani di atas dikaitkan dengan apa yang terjadi pada bumi dan atmosfir Lapisan atmosfir yang terdiri dari berturut-turut Troposfir Stratosfir Mesosfir dan Termosfer Lapisan terbawah (troposfir) adalah bagian yang terpenting dalam kasus efek rumah kaca atau ERK Sekitar 35 dari radiasi matahari tidak sampai ke permukaan bumi Hampir seluruh radiasi yang bergelombang pendek (sinar alpha beta dan ultraviolet) diserap oleh tiga lapisan teratas Yang lainnya dihamburkan dan dipantulkan kembali ke ruang angkasa oleh molekul gas awan dan partikel Sisanya yang 65 masuk ke dalam troposfir Di dalam troposfir ini 14 diserap oleh uap air debu dan gas-gas tertentu sehingga hanya sekitar 51 yang sampai ke permukaan bumi Dari 51 ini 37 merupakan radiasi langsung dan 14 radiasi
difus yang telah mengalami penghamburan dalam lapisan troposfir oleh molekul gas dan partikel debu Radiasi yang diterima bumi sebagian diserap sebagian dipantulkan Radiasi yang diserap dipancarkan kembali dalam bentuk sinar inframerah
Sinar inframerah yang dipantulkan bumi kemudian diserap oleh molekul gas yang antara lain berupa uap air atau H20 CO2 metan (CH4) dan ozon (O3) Sinar panas inframerah ini terperangkap dalam lapisan troposfir dan oleh karenanya suhu udara di troposfir dan permukaan bumi menjadi naik Terjadilah Efek Rumah Kaca Gas yang menyerap sinar inframerah disebut Gas Rumah Kaca Untuk lebih jelasnya lihat Animasi
Seandainya tidak ada efek rumah kaca suhu rata-rata bumi akan sekitar -18 derajat C terlalu dingin untuk kehidupan manusia Dengan adanya efek rumah kaca suhu rata-rata bumi 33 derajat C lebih tinggi yaitu 15 derajat C jadi dengan adanya efek rumah kaca menjadikan suhu bumi layak untuk kehidupan manusia
Gas-gas Rumah KacaGas-gas Rumah Kaca atau Greenhouse Gases adalah gas-gas yang menyebabkan terjadinya efek rumah kaca Selain uap air (H2O) Siklus Air dan karbon dioksida (CO2) terdapat gas rumah kaca lain di atmosfer dan yang terpenting berkaitan dengan pencemaran dan pemanasan global adalah metana (CH4) ozon (O3) dinitrogen oksida (N2O) dan chlorofluoroc carbon (CFC)
Uap Air (H2O)Uap air bersifat tidak terlihat dan harus dibedakan dari awan dan kabut yang terjadi ketika uap membentuk butir-butir air Siklus Air Sebenarnya uap air merupakan penyumbang terbesar bagi efek rumah kaca Jumlah uap air dalam atmosfer berada di luar kendali manusia dan dipengaruhi terutama oleh suhu global Jika bumi menjadi lebih hangat jumlah uap air di atmosfer akan meningkat karena naiknya laju penguapan Ini akan meningkatkan efek rumah kaca serta makin mendorong pemanasan global
Karbon Dioksida (CO2)Karbon dioksida adalah gas rumah kaca terpenting penyebab pemanasan global yang sedang ditimbun di atmosfer karena kegiatan manusia Sumbangan utama manusia terhadap jumlah karbon dioksida dalam atmosfer berasal dari pembakaran bahan bakar fosil yaitu minyak bumi batu bara dan gas bumiPenggundulan hutan serta perluasan wilayah pertanian juga meningkatkan jumlah karbondioksida dalam atmosfer Namun selain efek rumah kaca tersebut karbon dioksida juga memainkan peranan sangat penting untuk kehidupan tanaman Karbon dioksida diserap oleh tanaman dengan bantuan sinar matahari dan digunakan untuk pertumbuhan tanaman dalam proses yang dikenal sebagai fotosintesis Proses yang sama terjadi di lautan di mana karbon dioksida diserap oleh ganggang
Metana (CH4)Metana adalah gas rumah kaca lain yang terdapat secara alami Metana dihasilkan ketika jenis-jenis mikroorganisme tertentu menguraikan bahan organik pada kondisi tanpa udara (anaerob) Gas ini juga dihasilkan secara alami pada saat pembusukan biomassa di rawa-
rawa sehingga disebut juga gas rawa Metana mudah terbakar dan menghasilkan karbon dioksida sebagai hasil sampinganKegiatan manusia telah meningkatkan jumlah metana yang dilepaskan ke atmosfer Sawah merupakan kondisi ideal bagi pembentukannya di mana tangkai padi nampaknya bertindak sebagai saluran metana ke atmosfer Meningkatnya jumlah ternak sapi kerbau dan sejenisnya merupakan sumber lain yang berarti karena metana dihasilkan dalam perut mereka dan dikeluarkan ketika mereka bersendawa dan kentut Metana juga dihasilkan dalam jumlah cukup banyak di tempat pembuangan sampah sehingga menguntungkan bila mengumpulkan metana sebagai bahan bakar bagi ketel uap untuk menghasilkan energi listrikMetana merupakan unsur utama dari gas bumi Gas ini terdapat dalam jumlah besar pada sumur minyak bumi atau gas bumiMenurut Enviromental News Network menyimpulkan bahwa budidaya padi adalah satu di antara penyebab utama peningkatan emisi metana-salah satu gas rumah kaca yang 21 kali lebih berpotensi menyebabkan efek rumah kaca dibandingkan karbon dioksida yang menyebabkan kerusakan ozon dan kenaikan suhu
Ozon (O3)Ozon adalah gas rumah kaca yang terdapat secara alami di atmosfer (troposfer stratosfer) Di troposfer ozon merupakan zat pencemar hasil sampingan yang terbentuk ketika sinar matahari bereaksi dengan gas buang kendaraan bermotor Ozon pada troposfer dapat mengganggu kesehatan manusia hewan dan tumbuh-tumbuhan
Chloro Flouro Carbon (CFC)Chlorofluorocarbon adalah sekelompok gas buatan CFC mempunyai sifat-sifat misalnya tidak beracun tidak mudah terbakar dan amat stabil sehingga dapat digunakan dalam berbagai peralatan dan mulai digunakan secara luas setelah Perang Dunia II Chlorofluorocarbon yang paling banyak digunakan mempunyai nama dagang lsquoFreonrsquoDua jenis chlorofluorocarbon yang umum digunakan adalah CFC R-11 dan CFC R-12 Zat-zat tersebut digunakan dalam proses mengembangkan busa di dalam peralatan pendingin ruangan dan lemari es selain juga sebagai pelarut untuk membersihkan mikrochip
Pengaruh Gas-gas Rumah Kaca terhadap Terjadinya Efek Rumah KacaPengaruh masing-masing gas rumah kaca terhadap terjadinya efek rumah kaca bergantung pada besarnya kadar gas rumah kaca di atmosfer waktu tinggal di atmosfer dan kemampuan penyerapan energiPeningkatan kadar gas rumah kaca akan meningkatkan efek rumah kaca yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan globalWaktu tinggal gas rumah kaca di atmosfer juga mempengaruhi efektivitasnya dalam menaikkan suhu Makin panjang waktu tinggal gas di atmosfer makin efektif pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu
Sumber Efek Rumah Kaca dPrince Of Smart Ridwanaz - Teknologi Ilustrasi Rumah Kaca Photo Efek Rumah Kaca-Campaign Pelangi Animasi Climatechange
You might like
Pengaruh Positif Akibat Global Warming | Suara Kebebasan
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Suku Tengger dan Kehidupan Sosialnya | Suara Kebebasan
Suku Tengger dan Kehidupan Sosialnya | Suara Kebebasan
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Pengaruh Positif Akibat Global Warming | Suara Kebebasan
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201009efek-rumah-kaca-dan-
pengertiannyahtmlixzz1B9sk9AIC Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
Lalu Apakah efek sebenarnya dr rumah kaca
Pihak Nasa telah mengemukakan kalau efek dr rumah kaca sebenarnya bukanlah dr pemanasan global ini karena pemanasan global mampu di redam dgn memperbanyak penanaman pohon di sekitar area yg terjadi efek rumah kaca Tetapi efek sebenarnya adalah serangan meteor yg akan menhujam bumi Karena menurut NASA sekitar jutaan meteor menghujam bumi tiap tahunnya dan semuanya terbakar habis di atmosfer namun setelah penelitian selama 10 tahun kadar lapisan atmosfer bumi trus menurun secara dratis dan di perkirakan 6 - 10 tahun kedepan Bumi akan terbuka lebar oleh serangan2 batu meteor2 yg tak akan mampu lg di tahan oleh atmosfer bumi karena atmosfer bumi trus menipis Apakah kita
akan siap kalau jutaan meteor akan menerjang Bumi Perubahan dan Pengaruh Iklim Global Terhadap Aspek Kehidupan
Posted on April 10 2010 by M KHOLIL
Perubahan Iklim Global dan Pengaruh Terhadap Berbagai Aspek Kehidupan di NTB
Oleh Nur Nubuwwah
Pada dasarnya bumi selalu mengalami perubahan iklim dari waktu ke waktu Hanya saja di masa lampau perubahan tersebut berlangsung secara alami sedangkan saat ini perubahan iklim lebih disebabkan oleh ulah manusia sehingga sifatnya lebih cepat dan drastis
Dewasa ini perubahan iklim telah terjadi di seluruh dunia termasuk di Indonesia khususnya NTB Sebagian kalangan sudah mengerti tentang pemanasan global atau global warming Pemanasan global adalah proses perubahan alam atau iklim yang tidak wajar hal ini di tandai dengan naiknya suhu rata-rata di atmosfer laut dan bumi Pemanasan global itu terjadi salah satunya karena diakibatkan oleh efek rumah kaca
Apa itu efek rumah kaca Efek rumah kaca atau green house effect adalah suatu fenomena dimana gelombang pendek radiasi matahari menembus atmosfer dan berubah menjadi gelombang panjang ketika mencapai permukaan bumi Setelah mencapai permukaan bumi sebagian gelombang tersebut dipantulkan kembali ke atmosfer Namun tidak seluruh gelombang yang dipantulkan itu dilepaskan ke angkasa luar Sebagian gelombang panjang dipantulkan kembali oleh lapisan gas rumah kaca di atmosfer ke permukaan bumi (fahriblog) Gas rumah kaca adalah gas-gas di atmosfer yang memiliki kemampuan untuk menyerap radiasi matahari yang dipantulkan oleh bumi sehingga bumi menjadi semakin panas Efek rumah kaca itu sendiri terjadi karena naiknya konsentrasi gas karbondioksida (CO2) dan gas-gas lainnya seperti sulfur dioksida (SO2) nitrogen oksida (NO) nitrogen dioksida (NO2) gas metan (CH4) dan kloroflourokarbon (CFC) di atmosfir Kenaikan konsentrasi CO2 disebabkan oleh terjadinya berbagai jenis pembakaran di permukaan bumi seperti pembakaran bahan bakar minyak (BBM) batu bara dan bahan-bahan organik lainnya yang melampaui kemampuan permukaan bumi untuk mengabsorpsinya Bahan-bahan di permukaan bumi yang berperan aktif untuk mengabsorpsi hasil pembakaran tadi adalah tumbuh-tumbuhan hutan dan laut
Salah satu alasan mengapa gas-gas tersebut disebut gas rumah kaca adalah karena mekanisme pemanasan ini sama seperti yang terjadi di rumah-rumah kaca yang digunakan untuk perkebunan di negara-negara sub tropika seperti di Eropa dan Amerika Serikat Biasanya para petani menggunakan rumah kaca di saat musim dingin tiba Tanaman-tanaman yang ditanam di dalam rumah kaca ini akan tetap hidup dan tidak mati karena membeku oleh pengaruh musim dingin karena kaca akan menghalangi panas
matahari yang masuk dan memantulkan kembali keluar Rumah kaca ini bisa digunakan untuk pembibitan dan berfungsi untuk menghangatkan tanaman yang berada di dalamnya Rumah kaca ini sendiri sudah ada sejak abad ke-16 di Eropa dan biasa digunakan untuk membudidayakan mawar lobak sawi brokoli atau tanaman lainnya di musim dingin
Sering terjadi kesalah pahaman di antara kita bahwa efek rumah kaca adalah disebabkan oleh adanya rumah-rumah kaca yang terlalu banyak di perkotaan tapi lebih dikarenakan oleh emisi karbon yang terlalu banyak di angkasa sehingga menyulitkan panas memantul kembali ke luar angkasa Gas-gas seperti uap air karbon dioksida dan metana berfungsi sebagaimana kaca dalam rumah kaca sehingga gas-gas ini dikenal sebagai gas rumah kaca Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya Orang yang pertama kali menyingkap fenomena efek rumah kaca ini adalah Jean-Baptise Joseph Foureurer ahli fisika dan matematika dari Perancis Penemuan Fourier ini diteruskan oleh seorang fisikawan Swedia yang bernama Svante Arrhenius pada tahun 1896
Efek rumah kaca ini mempunyai manfaat dan sangat dibutuhkan oleh semua makhluk hidup yang ada di bumi karena jika tidak ada efek rumah kaca bumi kita ini akan menjadi sangat dingin Dengan temperatur rata-rata sebesar 15degC bumi sebenarnya telah lebih panas 33degC dari temperaturnya semula jika tidak ada efek rumah kaca suhu bumi hanya -18degC sehingga es akan menutupi seluruh permukaan bumi Akan tetapi sebaliknya apabila gas-gas tersebut telah berlebihan di atmosfer akan mengakibatkan pemanasan global
Meningkatnya gas rumah kaca tersebut dikontribusi oleh beberapa hal pertama adalah Energi Pemanfaatan berbagai macam bahan bakar fosil atau bahan bakar minyak memberi kontribusi besar terhadap naiknya konsentrasi gas rumah kaca terutama CO2 Kita lihat mayoritas kendaraan bermotor masih menggunakan BBM Coba bayangkan dalam sehari di NTB ini berapa puluh ribu kendaraan yang menyumbangkan emisi karbon dan bahan beracun di atmosfir Pengemisi terbesar adalah industri dan transportasi Industri merusak dan mencemari lingkungan tidak hanya terjadi setelah berproduksi (beroperasi) tetapi juga dalam tahap proses pembangunannya Pada tahap ini kerusakan dan pencemaran lingkungan dapat terjadi pada kegiatan land clearing mobilisasi peralatan berat pengangkutan bahan bangunan dan kegiatan lainnya Dalam proses produksinya semua industri akan menghasilkan produk sampingan yang tidak atau kurang bernilai ekonomis Produk sampingan ini disebut sebagai limbah yang terdiri dari limbah padat cair dan gas Limbah ini akan mencemari lingkungan perairan tanah dan udara yang pada akhirnya akan mengganggu kehidupan makhluk hidup termasuk manusia Kemudian pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan pertumbuhan penduduk yang pesat dan peristiwa alam Kemudian alat transportasi yang memerlukan bahan bakar dan perbengkelan untuk perbaikan transportasi yang rusak Dampak transportasi udara adalah bising bagi masyarakat sekitar bandar udara terutama saat pesawat landing dan take off Transportasi laut banyak mencemari perairan karena limbah padat dan cair biasanya dibuang ke perairan Pencemaran udara yang di akibatkan transportasi darat terutama adalah gas CO (karbon monoksida) Pb (plumbum timah
hitam) NOx (nitrogen oksida) SO2 (sulfur dioksida) dan bising Selain itu kegiatan perbengkelan yang menunjang operasional alat transportasi juga berpotensi mencemari perairan air tanah dan tanah serta menimbulkan bising Bahan pencemar bersumber dari oli bekas bahan pelumas minyak dan benda benda bekas perbaikan(rongsokan) Pengendalian pencemaran perbengkelan perlu dilakukan sehingga kegiatannya tidak mencemari lingkungan
Kedua yaitu Hutan Salah satu fungsi hutan adalah sebagai penyerap emisi gas rumah kaca Karena hutan dengan ribuan bahkan jutaan tumbuhan dapat mengubah CO2 menjadi O2 Dengan reaksi sebagai berikut
6 + 6 O rarr C6H12O6 + 6O2
Selanjutnya gula diolah menjadi bagian bagian tumbuhan seperti akar batang cabang daun dan buah Tumbuhan juga melakukan pernapasan (respirasi) yang prosesnya merupakan kebalikan dari fotosintesis
C6H12O6 + 6O2 rarr 6 + 6 O
Dengan proses fotosintesis dan respirasi di atas secara alamiah hutan mencapai keseimbangan yang dinamis Akan tetapi jika hutan terbakar atau kayu digunakan sebagai bahan bakar maka karbon yang terikat atau tersimpan dalam bahan organic (biomassa) akan masuk ke udara dalam bentuk CO2 sehingga kadarnya menjadi naik di udara Dengan demikian kerusakan hutan oleh pengurangan luas hutan yang tidak terkendali atau oleh kebakaran akan menyebabkan berkurangnya sumber oksigen dan terjadinya peningkatan konsentrasi CO2 di atmosfir yang dapat menaikkan suhu permukaan bumi
Sehingga perusakan hutan akan memberi kontribusi terhadap naiknya emisi gas rumah kaca Seperti sistem perladangan berpindah dan perambahan hutan yang dilakukan masyarakat NTB untuk digunakan sebagai lahan usaha tani dan pemukiman juga dapat menyebabkan kerusakan hutan Karena penduduk yang tinggal di kawasan atau di pinggir hutan membuat lahan pertanian dengan cara menebang pohon dan setelah kering di bakar Tanah tidak di olah tetapi langsung di tanami Tanah ini mereka manfaatkan hanya 3-4 tahun kemudian di tinggalkan Selanjutnya mereka membuka hutan baru yang caranya sama dengan yang sebelumnya Demikian seterusnya dan biasanya setelah 12-16 tahun (4 kali berpindah garapan) mereka kembali ke lokasi yang dibuka pertama Sebetulnya sistem peladangan berpindah tidak berdampak negatif terhadap lingkungan karena luas yang di buka sempit (2-3 ha) dan tanah tidak di olah secara intensif Akan tetapi karena penduduk bertambah terus dan teknologi sudah mulai mereka kenal maka luas hutan yang di buka makin luas dan waktu tanah tidak di tanami juga makin singkat Tetapi pengusaha HPH (Hak Penguasaan Hutan) adalah merupakan penyebab kerusakan hutan terbesar Karena mereka hanya mengejar keuntungan materi saja Persyaratan dan ketentuan ketentuan yang mengatur pengusahaan hutan tidak mereka laksanakan sehingga kayu hutan di babat habis Hal ini dapat terjadi antara lain disebabkan
kurangnya pengawasan mentalitas dan integritas pengawas yang ldquobobrokrdquo pengusaha yang kurang bertanggungjawab dan tidak peduli lingkungan
Ketiga yaitu Peternakan Di sektor ini emisi gas rumah kaca dihasilkan dari pemanfaatan pupuk pembusukan sisa-sisa pertanian dan pembusukan kotoran-kotoran ternak dan pembakaran sabana Gas metana juga banyak di hasilkan karena diperoleh dari keringat dan kotoran binatang ternak seperti sapi Gubernur NTB juga mencanangkan program seribu sapi (BSS) yang berdampak pada peningkatan penghasilan gas metana Di sisi lain dapat meningkatkan pendapatan masyarakat pedesaan memenuhi kebutuhan daging nasional memenuhi permintaan bibit sapi bagi daerah-daerah lain dan memenuhi kebutuhan konsumsi daging dalam daerah
Keempat yaitu Pertanian Di sektor ini gas metan (CH4) juga paling banyak dihasilkan Dan juga banyak menghasilkan zat berbahaya sisa limbah pertanian seperti insektisida Dan penerimaan sinar ultra violet pada tanaman dapat memusnahkan hasil tanaman utama dunia Hasil kajian menunjukkan hasil tanaman seperti lsquobarlirsquo dan lsquooatrsquo menunjukkan penurunan karena penerimaan sinar radiasi yang semakin tinggi Tanaman diperkirakan akan mengalami kelambatan pertumbuhan bahkan akan cenderung kerdil sehingga merusak hasil panen dan hutan-hutan yang ada Radiasi penuh ini juga dapat mematikan anak-anak ikan kepiting dan udang di lautan serta mengurangi jumlah plankton yang menjadi salah satu sumber makanan kebanyakan hewan-hewan laut
Kelima yaitu Sampah (refuse) Sampah adalah salah satu kontributor besar bagi terbentuknya gas metan (CH4) karena aktivitas manusia sehari-hari Sampah berdasarkan zat pembentuknya dibedakan sebagai sampah organik dan non organik Jenis sampah juga sering dikelompokkan menjadi limbah benda padat (waste) limbah cair atau air bekas (sewage) kotoran manusia (human waste) Secara umum pengelompokan sampah hanya untuk benda benda padat dengan pembagian sebagai berikut sampah yang mudah membusuk (garbage) misalnya sisa makanan sampah yang tidak mudah membusuk (rubbish) sampah bangkai binatang (dead animal) sampah berupa abu hasil pembakaran (ashes) sampah padat hasil industry (industrial waste) dan sampah padat yang berserakan di jalan jalan (street sweeping)
Akibat pemanasan global cuaca dan iklim mulai tidak biasa dan tidak teratur seperti yang pada umumnya musim penghujan berlangsung dari bulan oktober sampai maret Sedangkan musim kemarau berlangsung pada bulan april sampai September Tetapi sekarang pada bulan februari dan maret yang seharusnya musim hujan kadang mengalami kekeringan dan kemarau Akibat cuaca yang ekstrim di NTB seperti petani tembakau mengalami kebangkrutan akibat tembakau yang baru akan di panen mati akibat cuaca yang tidak menentu Kemudian penanaman padi mulai tidak teratur biasanya menanam padi dua kali setahun masa tanam kedua terancam akan gagal panen karena sumber air berupa mata air sudah mulai berkurang akibat pembabatan hutan dan kerusakan hutan
Tindakan-tindakan sederhana yang bisa kita lakukan untuk menanggulangi pemanasan global diantaranya adalah menanggulangi kerusakan hutan Untuk menanggulangi
kerusakan hutan upaya yang dilakukan tergantung pada penyebabnya Kerusakan yang disebabkan oleh peladang berpindah diupayakan pemulihannya dengan membina masyarakat peladang berpindah menjadi petani menetap Kerusakan oleh perambah hutan ditanggulangi dengan transmigrasi baik secara lokal (translok) maupun transmigrasi umum Selanjutnya dilakukan pengawasan secara ketat dan menindak perambah menurut ketentuan yang berlaku
Pemerintah juga sudah lama melakukan penanggulangan kerusakan hutan melalui kegiatan penghijauan dan reboisasi Penghijauan adalah menanam tanaman terutama pohon pohonan di tanah tanah kritis milik masyarakat sedangkan reboisasi adalah penanaman kembali kawasan hutan yang telah rusak Di samping itu di kawasan hutan produksi juga dikembangkan Hutan Tanaman Industri (HTI) HTI merupakan hutan tanaman yang dibangun sebagai satuan usaha komersial yang secara ekonomis dapat mandiri untuk menghasilkan bahan baku industri perkayuan Misi dan tujuan HTI adalah untuk meningkatkan produktivitas kawasan hutan sehingga dapat menunjang kebutuhan bahan baku industri perkayuan
Mengurangi dan meminimalisir pemakaian Sumber Daya Alam (SDA) dan konsumsi BBM oleh masyarakat Banyak cara menghemat BBM beberapa diantaranya adalah
1 Jangan memanaskan mesin terlalu lama Hal ini sering terjadi ketika kita bersiap siap untuk pergi misalnya berangkat kerja atau ke sekolah Sambil memanaskan mobilmotor terkadang kita juga menyempatkan diri untuk melakukan aktifitas lain Secara tidak sadar kita sudah memanaskan mesin cukup lama dan mengakibatkan pemborosan BBM Memanaskan mesin mobilmotor sebenarnya hanya membutuhkan waktu 3 menit saja
2 Jika ingin melajukan mobil lebih cepat setelah pedal gas ditekan sedikit langsung saja pindahkan gigi ke posisi yang lebih tinggi Jangan tunggu sampai putaran mesin naik Dengan melakukan hal ini saja sudah bisa menghemat konsumsi bahan bakar sebanyak 5-10
3 Jika terpaksa menekan pedal gas cukup dalam usahakan tidak lebih dari 80 Manfaatkan gaya dorong mobil untuk melakukan percepatan saat ingin melajukan mobil lebih cepat
4 Gunakan gigi yang paling tinggi ketika sedang melaju cepat di jalan tol Dengan begitu putaran mesin pun akan tetap rendah dan pemakaian bahan bakar pun lebih di hemat
5 Jika sedang melaju di jalur yang cukup lowong misalnya di jalan tol usahakan kecepatan mobil berada di sekitar 70 kmjam Ini adalah kecepatan yang paling pas dan terhitung ekonomis Jika melebihi kecepatan tersebut putaran mesin akan meninggi dan konsumsi bahan bakar akan semakin boros
6 Sebisa mungkin lajukanlah mobil dengan kecepatan konstan Jangan terlalu sering menekan pedal gas dan melakukan pengereman secara tiba-tiba
7 Saat memperlambat atau menghentikan laju kendaraan manfaatkanlah pengurangan kecepatan dengan mesin (engine brake) Angkat pedal perlahan dan putaran mesin pun akan ikut berkurang
Gunakan produk yang ramah lingkungan kurangi penggunaanpembelian barang-barang yang terbuat dari plastik karena hampir semua sampah plastik akan menghasilkan gas yang berbahaya ketika dibakarpembakaran tidak sempurna dan dapat mencemarkan lingkungan Hemat dalam pemakaian air dan pemakaian energi listrikMengurangi penggunaan bahan-bahan yang mengandung aerosol sebagai tambahan Kampanye-kan program gerakan stop global warming Biar semua orang lebih peduli dengan Bumi kita
Jangan biarkan Bumi kita hancur oleh karena tangan kita sendiri Karena kalau bukan kita yang melindungi dan melestarikannya siapa lagi
pengaruh global warming bagi kehidupan manusia
pengaruh global warming bagi
kehidupan manusia
Global warming merupakan proses pemanasan pada bagian atmosfer karena untuk menghangatkan tumbuhan dari suhu yang dingin sehingga tumbuhan dapat bertahan pada musim dingin Cahaya matahari yang masuk ke bumi akan ditahan oleh lapisan
ozon agar sinar yang masuk ke dalam bumi adalah sinar yang tidak membahayakan bagi makhluk hidup dan lapisan ozon (the ozone layer) akan mempertahankan suhu bumi agar
tetap stabil Radiasi matahari yang masuk ke bumi dalam bentuk gelombang pendek (short wave) yang menembus atmosfer bumi kemudian berubah menjadi gelombang
panjang ketika mencapai permukaan bumi setelah mencapai permukaan bumi sebagian gelombang dipantulkan kembali ke atmosfer Akan tetapi tidak semua gelombang
panjang yang dipantulkan kembali oleh bumi dapat menembus atmosfer menuju angkasa luar karena dihadang dan diserap oleh gas-gas yang berada di atmosfer yang disebut gas
rumah kaca Peristiwa alam ini dikenal dengan efek rumah kaca
Masalah timbul ketika aktivitas manusia menyebabkan peningkatan konsentrasi gas rumah kaca secara signifikan sehingga menyebabkan akumulasi panas di atmosfer yang mempengaruhi sistem iklim global(global climate system) Hal ini menyebabkan naiknya
temperatur rata-rata bumi yang dikenal dengan pemanasan global Pemanasan global pada akhirnya menyebabkan terjadinya perubahan iklim atau tepatnya perubahan
beberapa variabel iklim seperti suhu udara dan curah hujan
Enam jenis gas yang digolongkan sebagai gas rumah kaca (greenhouse gases) antara lain
Karbondioksida (CO2) yang berasal dari pembakaran (fossil fuel)bahan bakar fosil (minyak bumi batu bara dan gas alam)
Metana (CH4) berasal dari areal persawahan pelapukan kayu timbunan sampah proses industri dan eksplorasi bahan bakar fosil(fossil fuel)
Nitrous Oksida (N2O) yang berasal dari kegiatan pertanian atau pemupukan transporasi dan proses industri
Hidroflourokarbon (HFCs) berasal dari sistem pendingin aerosol foam pelarut dan pemadam kebakaran
Perflourokarbon (PFCs) berasal dari proses industriSulfurheksafluorida (SF6) berasal dari proses industri
Perubahan iklim yang disebabkan oleh pemanasan global akan menimbulkan dampak negatif antara lain mencairnya lapisan es terutama di kutub utara dan selatan yang
mengakibatkan naiknya permukaan air laut Akibatnya volume lautan meningkat dan permukaannya naik sekitar 9-100 sentimeter sehingga akan menyebabkan tenggelamnya
daerah pesisir dan pulau-pulau kecil
Perubahan iklim juga akan menyebabkan pergeseran musim Musim kemarau akan berlangsung lama dan dapat menyebabkan kekeringan sehingga kebakaran hutan
meningkat Kebakaran hutan akan menyebabkan gas CO yang berbahaya bagi manusia banyak terbentuk dan ikut masuk dalam saluran pernapasan manusia ketika sedang bernapas Penumpukan gas CO dalam saluran pernapasan akan menyebabkan sesak
nafas sehingga mengganggu kesehatan Pergeseran musim menyebabkan musim hujan datang lebih cepat dengan kecenderungan intensitas curah hujan (intensity of rainfall) yang lebih tinggi sehingga menyebabkan banjir dan tanah longsor Banjir merupakan
luapan air yang melanda suatu daerah tertentu Luapan air tersebut dapat membahayakan kesehatan manusia karena di dalamnya terdapat mikroorganisme penyebab
penyakit(microorganisms cause disease) sehingga dapat menurunkan kualitas air dan terjadinya krisis persediaan makanan Penurunan kualitas air dan krisis persediaan
makanan menyebabkan timbulnya penyakit seperti malaria demam berdarah dan diare
Perubahan iklim dapat kita antisipasi salah satunya dengan adaptasi (penyesuaian) terhadap perubahan iklim yang bertujuan untuk meminimalisasi dampak yang telah
terjadi mengantisipasi resiko sekaligus mengurangi biaya yang harus dikeluarkan akibat perubahan iklim Hal-hal yang dapat dilakukan untuk beradaptasi antara lain
Memahami kondisi cuaca dan pergerakan angin sebelum beraktivitasPenyesuaian pola tanam yang mengikuti peruahan musim
Tidak menggali tanah yang miring di lereng bukit atau gunung untuk mencegah longsorBagi yang bertempat tinggal di dekat pantai agar mewaspadai pasang air laut
Membudayakan hidup bersih dan membiasakan membuang sampah pada tempatnya unuk mencegah banjir karena tersumbatnya aliran air
Membuat bak atau kolam untuk menampung hujan dan membuat sumur resapanUsaha-usaha yang dapat dilakukan untuk mengurangi efek rumah kaca sehingga dapat
memperlambat laju pemanasan global adalah
Membudayakan gemar menanam pohon dan menggunakan tanaman hidup sebagai pagar rumah
Penebangan pohon harus diikuti dengan penanaman kembali bibit pohon yang sama dalam jumlah lebih banyakHindari membakar sampah
Jangan membuka lahan dengan membakarHemat energi
Usahakan menggunakan transportasi umum dan kendaraan yang berbahan bakar ramah lingkungan (environmentally friendly fuel)
Rawat mesin kendaraan secara berkala agar emisi gas buang kendaraan baikBagi industri selalu memantau emisi gas buang limbahnya
Adakah dampak positif dari Efek Rumah KacaKata Kunci efek rumah kacaDitulis oleh Risa Rahmawati Sunarya pada 08-05-2009
Global warming adalah suatu peristiwa yang disebabkan meningkatnya efek rumah kaca (green house effect) Sebenarnya efek rumah kaca bukanlah suatu hal yang buruk justru dengan adanya efek rumah kaca bumi kita bisa tetap hangat bahkan memungkinkan kita bisa survive hingga sekarang
Kamu bisa mengibaratkan bumi kita seperti mobil yang sedang diparkir dalam cuaca yang cerah Kamu pasti akan berpikir bahwa temperature di dalam mobil pasti akan lebih panas dibandingkan temperature di luar mobil Sinar matahari memasuki mobil tersebut melalui celah-celah pada kaca jendela dan secara otomatis panas dari sinar matahari akan diserap oleh jok karpet dashboard serta benda-benda lain yang berada di dalam mobil Ketika semua objek tersebut melepaskan kembali panas yang diserapnya tidak semua panas tersebut akan bisa keluar melalui celah jendela sebagian justru akan dipantulkan kembali- panas tersebut akan diradiasikan kembali oleh benda-benda yang ada di dalam mobil dengan panjang gelombang yang berbeda-beda Sehingga sejumlah energy panas akan tetap tinggal di dalam mobil dan hanya sebagian kecil dari energy tersebut yang bisa melepaskan diri Pada akhirnya mobil tersebut akan mengalami peningkatan temperature secara berkala semakin lama akan semakin panas
Ketika cahaya matahari mengenai atmosfer serta permukaan bumi sekitar 70 dari energi tersebut tetap tinggal di bumi diserap oleh tanah lautan tumbuhan serta benda-benda lainnya 30 sisanya dipantulkan kembali melalui awan hujan serta permukaan reflektif lainnya Tetapi panas yang 70 tersebut tidak selamanya ada di bumu karena bila demikian maka suatu saat bumi kita akan menjadi ldquobola apirdquo) Benda-benda di sekitar planet yang menyerap cahaya matahari seringkali meradiasikan kembali panas yang diserapnya Sebagian panas tersebut masuk ke ruang angkasa tinggal di sana dan akan dipantulkan kembali ke bawah permukaan bumi ketika mengenai zat yang berada di atmosfer seperti karbon dioksida gas metana dan uap air Panas tersebut yang membuat permukaan bumi tetap hangat dari pada di luar angkasa karena energy lebih banyak yang terserap dibandingkan dengan yang dipantulkan kembali Itulah peristiwa yang disebut dengan efek rumah kaca (green house effect)
Bumi Tanpa Efek Rumah Kaca
Apa yang akan terjadi bila bumi kita tanpa efek rumah kaca maka bumi akan seperti planet Mars Mars tidak memiliki atmosfer yang cukup tebal untuk mempertahankan panas Matahari di sana sangat dingin Sehingga tidak memungkinkan adanya kehidupan Masya Allohhellip
So berterimakasihlah pada Alloh SWT karena dengan efek rumah kaca bumi kita bisa tetap hangat tidak membeku dan kita bisa tetap hidup
Lijit Search
CapsulX Home gt Lingkungan gt Pengaruh Positif Akibat Global Warming
Pengaruh Positif Akibat Global Warming Posted by Yudi | | 0341 Category Lingkungan
Kehangatan bumi sangat berguna bagi kalangsungan hidup manusia akan tetapi hangat disini tidak berarti nyaman bisa dikatakan sangat berbahaya Suhu bumi yang naik menyebabkan terganggunya keseimbanganan ekosistem akibat dari pemanasan global Global warming merupakan keadaan dimana suhu bumi naik akibat dari gas efek rumah kaca
Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbon dioksida (CO2) dan
gas-gas lainnya di atmosfer Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk menyerapnya
Energi yang masuk ke Bumi 25 dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer 25 diserap awan 45 diserap permukaan bumi dan5 dipantulkan kembali oleh permukaan bumi Energi yang diserap dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi inframerah oleh awan dan permukaan bumi Namun sebagian besar inframerah yang dipancarkan bumi tertahan oleh awan dan gas CO2 dan gas lainnya untuk dikembalikan ke permukaan bumi Dalam keadaan normal efek rumah kaca diperlukan dengan adanya efek rumah kaca perbedaan suhu antara siang dan malam di bumi tidak terlalu jauh berbeda
IPCC (The Intergovernmental Panel on Climate Change) didirikan oleh World Meteorological Organisation (WMO) dan The United Nations Environment Programme (UNEP) adalah suatu lembaga panel yang terdiri dari para ilmuwan dari seluruh dunia yang tugas utamanya adalah menganalisa bukti-bukti scientific mengenai pemanasan global dan perubahan iklim IPCC dibentuk guna mengatasi isu yang sangat pelik mengenai perubahan iklim Para pengambil kebijakan membutuhkan suatu sumber informasi yang obyektif dan akurat tentang sebab-sebab perubahan iklim dampaknya terhadap lingkungan sosial ekonomi serta alternatif penanggulangannya dan cara beradaptasi terhadap perubahan iklim
Menurut mereka dampak positifnya antara lain Potensi yang lebih tinggi pada hasil pertanian di daerah yang terletak pada posisi
lintang tengah Potensi penambahan kayu global pada hutan yang dikelola dengan baik dan benar Peningkatan ketersediaan air untuk populasi pada beberapa wilayah yang relatif
kering sebagai contoh di sebagian wilayah Asia Tenggara Pengurangan angka kematian pada musim dingin pada bumi di belahan lintang
tengah dan lintang tinggi
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201011pengaruh-positif-akibat-global-warminghtmlixzz1B9ymMXAq Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
Lijit Search
CapsulX Home gt Lingkungan gt Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global Posted by Yudi | | 2137 Category Lingkungan
Mungkin anda pernah membayangkan berada di dalam mobil yang tertutup rapat pada siang hari Sinar matahari dengan leluasa dapat memasuki ruangan mobil melalui kaca mobil sehingga menyebabkan udara di dalam mobil menjadi lebih panas Udara di dalam mobil menghangat karena panas sinar matahari yang masuk tidak dapat leluasa keluar Sehingga panas tersebut terperangkap di dalam mobil
Demikian halnya dengan pemanasan global Matahari memancarkan radiasinya ke bumi menembus lapisan atmosfer bumi Radiasi tersebut akan dipantulkan kembali ke angkasa namun sebagian gelombang tersebut diserap oleh gas rumah kaca yaitu CO2 CH4 N2O HFCs dan SF4 yang berada di atmosfer Sebagai akibatnya gelombang tersebut terperangkap di dalam atmosfer bumi Peristiwa ini terjadi berulang-ulang sehingga menyebabkan suhu rata-rata di permukaan bumi meningkat Peristiwa inilah yang sering disebut dengan Pemanasan Global
Penyebab Pemanasan GlobalPemanasan global merupakan fenomena global yang disebabkan oleh aktivitas manusia di seluruh dunia pertambahan populasi penduduk serta pertumbuhan teknologi dan industri Oleh karena itu peristiwa ini berdampak global Beberapa aktivitas manusia yang menyebabkan terjadinya pemanasan global terdiri dari
Konsumsi Energi Bahan Bakar Fosil Sektor industri merupakan penyumbang emisi karbon terbesar sedangkan sektor transportasi menempati posisi kedua Menurut Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral (2003) konsumsi energi bahan bakar fosil memakan sebanyak 70 dari total konsumsi energi sedangkan listrik menempati posisi kedua dengan memakan 10 dari total konsumsi energi Dari sektor ini Indonesia mengemisikan gas rumah kaca sebesar 2484 dari total emisi gas rumah kaca
Indonesia termasuk negara pengkonsumsi energi terbesar di Asia setelah Cina Jepang India dan Korea Selatan Konsumsi energi yang besar ini diperoleh karena banyaknya penduduk yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energinya walaupun dalam perhitungan penggunaan energi per orang di negara berkembang tidak sebesar
penggunaan energi per orang di negara maju Menurut Prof Emil Salim USA mengemisikan 20 ton CO2orang per tahun dengan jumlah penduduk 11 milyar penduduk Cina mengemisikan 3 ton CO2orang per tahun dengan jumlah 13 milyar penduduk sementara India mengemisikan 12 ton CO2orang dengan jumlah 1 milyar penduduk
Dengan demikian banyaknya gas rumah kaca yang dibuang ke atmosfer dari sektor ini berkaitan dengan gaya hidup dan jumlah penduduk USA merupakan negara dengan penduduk yang mempunyai gaya hidup sangat boros dalam mengkonsumsi energi yang berasal dari bahan bakar fosil berbeda dengan negara berkembang yang mengemisikan sejumlah gas rumah kaca karena akumulasi banyaknya penduduk
SampahSampah menghasilkan gas metana (CH4) Diperkirakan 1 ton sampah padat menghasilkan 50 kg gas metana Sampah merupakan masalah besar yang dihadapi kota-kota di Indonesia Menurut Kementerian Negara Lingkungan Hidup pada tahun 1995 rata-rata orang di perkotaan di Indonesia menghasilkan sampah sebanyak 08 kghari dan pada tahun 2000 terus meningkat menjadi 1 kghari Dilain pihak jumlah penduduk terus meningkat sehingga diperkirakan pada tahun 2020 sampah yang dihasilkan mencapai 500 juta kghari atau 190 ribu tontahun Dengan jumlah ini maka sampah akan mengemisikan gas metana sebesar 9500 tontahun Dengan demikian sampah di perkotaan merupakan sektor yang sangat potensial mempercepat proses terjadinya pemanasan global
Kerusakan hutanSalah satu fungsi tumbuhan yaitu menyerap karbondioksida (CO2) yang merupakan salah satu dari gas rumah kaca dan mengubahnya menjadi oksigen (O2) Saat ini di Indonesia diketahui telah terjadi kerusakan hutan yang cukup parah Laju kerusakan hutan di Indonesia menurut data dari Forest Watch Indonesia (2001) sekitar 22 jutatahun Kerusakan hutan tersebut disebabkan oleh kebakaran hutan perubahan tata guna lahan antara lain perubahan hutan menjadi perkebunan dengan tanaman tunggal secara besar-besaran misalnya perkebunan kelapa sawit serta kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan oleh pemegang Hak Pengusahaan Hutan (HPH) dan Hutan Tanaman Industri (HTI) Dengan kerusakan seperti tersebut diatas tentu saja proses penyerapan karbondioksida tidak dapat optimal Hal ini akan mempercepat terjadinya pemanasan global
Pertanian dan PeternakanSektor ini memberikan kontribusi terhadap peningkatan emisi gas rumah kaca melalui sawah-sawah yang tergenang yang menghasilkan gas metana pemanfaatan pupuk serta praktek pertanian pembakaran sisa-sisa tanaman dan pembusukan sisa-sisa pertanian serta pembusukan kotoran ternak Dari sektor ini gas rumah kaca yang dihasilkan yaitu gas metana (CH4) dan gas dinitro oksida (N20) Di Indonesia sektor pertanian dan peternakan menyumbang emisi gas rumah kaca sebesar 805 dari total gas rumah kaca yang diemisikan ke atmosfer
Dampak Pemanasan GlobalSebagai sebuah fenomena global dampak pemanasan global dirasakan oleh seluruh umat manusia di dunia termasuk Indonesia Posisi Indonesia sebagai negara kepulauan menempatkan Indonesia dalam kondisi yang rentan menghadapi terjadinya pemanasan global Sebagai akibat terjadinya pemanasan global Indonesia akan menghadapi peristiwa
Kenaikan Temperatur Global menyebabkan mencairnya es di kutub utara dan selatan sehingga mengakibatkan terjadinya pemuaian massa air laut dan kenaikan permukaan air laut Hal ini akan menurunkan produksi tambak ikan dan udang serta terjadinya pemutihan terumbu karang (coral bleaching) dan punahnya berbagai jenis ikan Selain itu naiknya permukaan air laut akan mengakibatkan pulau-pulau kecil dan daerah landai di Indonesia akan hilang Ancaman lain yang dihadapi masyarakat yaitu memburuknya kualitas air tanah sebagai akibat dari masuknya atau merembesnya air laut serta infrastruktur perkotaan yang mengalami kerusakan sebagai akibat tergenang oleh air laut
Pergeseran Musim sebagai akibat dari adanya perubahan pola curah hujan Perubahan iklim mengakibatkan intensitas hujan yang tinggi pada periode yang singkat serta musim kemarau yang panjang Di beberapa tempat terjadi peningkatan curah hujan sehingga meningkatkan peluang terjadinya banjir dan tanah longsor sementara di tempat lain terjadi penurunan curah hujan yang berpotensi menimbulkan kekeringan Sebagian besar Daerah Aliran Sungai (DAS) akan terjadi perbedaan tingkat air pasang dan surut yang makin tajam Hal ini mengakibatkan meningkatnya kekerapan terjadinya banjir atau kekeringan Kondisi ini akan semakin parah apabila daya tampung badan sungai atau waduk tidak terpelihara akibat erosi
Kedua peristiwa tersebut akan menimbulkan dampak pada beberapa sektor KehutananTerjadinya pergantian beberapa spesies flora dan fauna Kenaikan suhu akan menjadi faktor penyeleksi alam dimana spesies yang mampu beradaptasi akan bertahan dan bahkan kemungkinan akan berkembang biak dengan pesat Sedangkan spesies yang tidak mampu beradaptasi akan mengalami kepunahan Adanya kebakaran hutan yang terjadi merupakan akibat dari peningkatan suhu di sekitar hutan sehingga menyebabkan rumput-rumput dan ranting yang mengering mudah terbakar Selain itu kebakaran hutan menyebabkan punahnya berbagai keanekaragaman hayati
PerikananPeningkatan suhu air laut mengakibatkan terjadinya pemutihan terumbu karang dan selanjutnya matinya terumbu karang sebagai habitat bagi berbagai jenis ikan Suhu air laut yang meningkat juga memicu terjadinya migrasi ikan yang sensitif terhadap perubahan suhu secara besar-besaran menuju ke daerah yang lebih dingin Peristiwa matinya terumbu karang dan migrasi ikan secara ekonomis merugikan nelayan karena menurunkan hasil tangkapan mereka
Pertanian
Pada umumnya semua bentuk sistem pertanian sensitif terhadap perubahan iklim Perubahan iklim berakibat pada pergeseran musim dan perubahan pola curah hujan Hal tersebut berdampak pada pola pertanian misalnya keterlambatan musim tanam atau panen kegagalan penanaman atau panen karena banjir tanah longsor dan kekeringan Sehingga akan terjadi penurunan produksi pangan di Indonesia Singkatnya perubahan iklim akan mempengaruhi ketahanan pangan nasional
KesehatanDampak pemanasan global pada sektor ini yaitu meningkatkan frekuensi penyakit tropis misalnya penyakit yang ditularkan oleh nyamuk (malaria dan demam berdarah) mewabahnya diare penyakit kencing tikus atau leptospirasis dan penyakit kulit Kenaikan suhu udara akan menyebabkan masa inkubasi nyamuk semakin pendek sehingga nyamuk makin cepat untuk berkembangbiak Bencana banjir yang melanda akan menyebabkan terkontaminasinya persediaan air bersih sehingga menimbulkan wabah penyakit diare dan penyakit leptospirosis pada masa pasca banjir Sementara itu kemarau panjang akan mengakibatkan krisis air bersih sehingga berdampak timbulnya penyakit diare dan penyakit kulit Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) juga menjadi ancaman seiring dengan terjadinya kebakaran hutan
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201009penyebab-dan-dampak-pemanasan-globalhtmlixzz1B9z8Tdjy Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA ( GREEN HOUSE EFFECT )
Posted by uwityangyoyo on March 25 2010
Oleh
Widodo
ABSTRAK
Efek rumah kaca ( Green House Effect ) diartikan sebagai naiknya suhu bumi Naiknya suhu bumi di sebabkan oleh terperangkapnya sinar matahari gelombang panjang ( infra merah ) oleh gas ndash gas rumah kaca
( GRK) yang berada di lapisan troposfer yang merupakan lapisan atmosfer yang berada dipermukaan bumi sampai radius 10 Km ke angkasa Naiknya suhu ini dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global Secara total 29 energi matahari akan
dipantulkan oleh atmosfer 20 di serap oleh gas-gas atmosfer dan hanya 51 yang sampai dipermukaan bumi
GRK yang dapat menyebabkan efek rumah kaca adalah CO2 CH4CFC O3 dan N2O Seberapa bsar kontribusi dari masing-masing GRK tergantug kepada lama waktu tinggal GRK di atmosfer dan besarnya nilai GWP CO2 menjadi fenomena belakangan ini karena kontribusinya yang sangat besar terhadap efek rumah kaca yaitu 50 di antara GRK yang lain
Selain itu CO2 dihasilkan dari kegiatan manusia yang akan menambah emisi CO2 yaitu Penggunaan Bahan Bakar Minyak ( BBM ) yang tidak efisien dan peniadaan atau pengurangan vegetasi termasuk pembabatan hutan
Efek rumah kaca dapat berdampak kepada rusaknya ekosistem yang akhirnya akan memutus rantai makanan dan perpngaruh kepada seluruh kehidupan dimuka bumi
Penghematan penggunaan BBM dan pengelolaan sumber daya hutan merupaan salah satu tindakan prefentif terhadap peningkatan emisi gas CO2 di lapisan troposfer Semakin banyak luasan vegetasi dan luasan hutan maka akan semakin banyak jumlah CO2 yang bisa diambil oleh permukaan daun untuk proses fotosintesa dan salah satu produk akhirnya adalah O2 yang dimanfaatkan oleh makluk hidup pada saat respirasi
I PENDAHULUAN
Pemanasan global ( global warming ) merupakan salah satu isu inernasional yang dewasa ini banyak mendapat sorotan dari berbagai kalangan Pemanasan global diartikan sebagai meningkatnya suhu bumi secara keseluruhan Pemanasan global merupakan salah satu gejala dari pengelolaan sumber daya hutan yang tidak berkelanjutan Kekwatiran dunia sangat beralasan karena pengaruh global dapat berdampak kepada kehidupan dan kondisi bentang lahan dari semua negara baik negara penghasil ( emisi ) Gas Rumah Kaca ( GRK ) maupun bukan Peningkatan konsentrasi gas-gas rumah kaca dikwatirkan akan meningkatkan suhu lapisan bawah atmosfer yaitu lapisan troposfer karena radiasi gelombang panjang yang dipancarkan permukaan bumi ( terrestrial radiation ) sebagian akan terperangkap pada lapisan troposfer karena tidak dapat menembus ke lapisan atmosfer yang lebih tinggi ( Lakitan 1994 ) Meningkatnya pemanasan global akibat GRK akan menimbulan masalah terhadap pola adaptasi makluk hidup pada suatu ekosistem dan terputusnya rantai makanan antar organisme yang berakibat pada menurunnya ketersediaan stok pangan dunia Negara penghasil GRK adalah negara-negara industri yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energinya Indonesia juga merupakan salah satu Negara emitor GRK yang terutama berasal dari pembukaan hutan dan pengeringan gambut Sehingga Indonesia menjadi salah satu bagian dari solusi terhadap pengurangan pemanasan global
Efek rumah kaca ( Green House Effect ) adalah suatu istilah yang digunakan untuk meggambarkan betapa panasnya kondisi bumi dari akibat terperangkapnya gelombang panjang sinar matahari dilapisan trofosfer bumi ( Fahri 2009 ) Green House Effect di
adopsi dari kondisi rumah kaca yang biasa digunakan untuk budidaya pertanian Pada siang hari pada cuaca yang cerah meskipun tanpa adanya alat pemanas suhu ruangan di dalam rumah kaca akan lebih tinggi bila dibandingkan dengan suhu diluar rumah kaca Hal tersebut terjadi karena sinar matahari yang menembus kaca dipantulkan kembali oleh tanaman di dalam rumah kaca yang berupa panas Sinar yang dipantulkan ini tidak dapat menembus kembali keluar kaca sehingga suhu di dalam rumah kaca menjadi naik dan panas yang dihasilan akan terperangkap di dalam rumah kaca Efek rumah kaca juga dapat diilustrasikan sebagai sebuah mobil yang diletakkan di bawah terik matahari dengan kodisi jendela mobil tertutup Bagi masyarakat awam efek rumah kaca diartikan sebagai adanya rumah-rumah yang banyak menggunakan kaca
Iklim global telah berubah pada tingkatan yang cukup besar Perubahan tersebut terjadi karena adanya peningkatan konsentrasi GRK di atmosfer Salah satunya adalah gas CO2 Peningkatan konsentrasi gas CO2 di atmosfer terjadi akibat proses pembakaran bahan bakar fosil Sekitar 20 dari total peningkatan GRK di atmosfer disebabkan oleh emisi CO2 akibat pembakaran
Dalam Kyoto Protokol telah disepakati untuk memberikan solusi terhadap meningkatnya GRK Walaupun hanya beberapa negara sebagai emitor gas CO2 terutama negara industri tetapi dampaknya akan terasa pada keseluruhan otmosfer bumi Karena angin akan selalu bergerak secara aktif sehingga akan mendistribusikan GRK secara merata penyebaran emisi gas-gas terutama CO2 tersebar secara sporadic di berbagai tempat akan tetapi implementasi di lapangan ternyata cukup sulit dan tidak adil Karena adanya perbedaan yang cukup significant antar negara dalam emisi GRK Pada tingkat global pengaturan sumber daya alam yang berkelanjutan mempertimbangkan dua pemicu emisi GRK yaitu penggunaan bahan bakar minyak dan berhubungan dengan adanya alih guna lahan dan konversi hutan
Salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK adalah dengan cara pembangunan dan pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan Dalam konteks sumber daya paradigma pengelolaan hutan harus bergeser dari sistem yang beorientasi pada ekonomi semata menuju sistem yang berorientasi ekosistem Sehingga kelestarian fungsi ekologi hutan akan tetap terjaga sampai generasi yang akan datang Sudah lama hutan alam tropis menjadi perhatian masyarakat dunia sehubungan dengan penurunan kualitas maupun kuantitasnya Kondisi yang demikian tidak saja memberikan dampak negatif terhadap masyarakat yang berada pada wilayah negara yang bersangkutan tetapi juga pada masyarakat internasional berkenaan dengan pengaruhnya terhadap perubahan cuaca ataupun iklim global menurunnya keaneka-ragaman hayati ataupun pengaruhnya terhadap aspek lingkungan yang lain Sampai saat ini laju kerusakan tersebut tidak mencapai titik setaknasi atau paling tidak melambat melainkan justru semakin cepat Ada kecenderungan bahwa keadaan yang demikian adalah karena kesalahan dalam pengaturan pengelolaan hutannya
Tantangan ini cukup berat bagi pengelola hutan untuk mewujudkan suatu usaha pembangunan yang berkelanjutan serta pertimbangan-pertimbangan terhadap kelestarian lingkungan yang harus dapat merespon tekanan dari masyarakat baik itu masyarakat
lokal maupun internasional Semakin banyak bentangan hijau dapat diartikan sebagai semakin banyak juga luasan permukaan daun Kaitannya dengan pengurangan emisi gas CO2 adalah daun melakukan proses fotosintesa untuk pembentukan dan perbanyakan biomassa di dalam pohon Fotosintesa adalah proses perubahan molekul anorganik oleh tumbuhan menjadi molekul organic
Akan tetapi tumbuhan hanya melakukan fotosintesa dengan bantuan cahaya matahari Sebaliknya pada keadaan gelap tumbuhan mengeluarkan CO2 dan mengambil O2 untuk respirasiDaun-daun akan menangkap energi matahari dalam klorofil Energi ini lalu digunakan untuk membentuk molekul glukosa dari air dan karbon dioksidaoksigen dikeluarkan sebagai produk sisa sedangkan glukosa digunakan untuk memperbanyak biomassa
Salah satu produk dari fotosintesa adalah oksigen yang merupakan kebutuhan vital bagi makluk hidup dalam proses respirasi Akan tetapi sering kali kita tidak sadar akan pentingnya kawasan hijau Perusakan hutan dan bentangan hijau sering dilakukan untuk alasan kepentingan ekonomi Peniadaan atau pengurangan vegetasi secara drastis dapat mengubah iklim secara lokal dan global Perubahan iklim lokal akan berkaitan dengan siklus hidrologi dan mengubah wilayah yang lembab menjadi kering Dampak global dari pengurangan vegetasi adalah berkaitan dengan peran vegetasi dalam memanfaatkan CO2 dari atmosfer Jika vegetasi berkurang sedangkan emisi CO2 terus meningkat maka jelas akan mengakibatkan peningkatan CO2 dalam atmosfer yang tidak terkendali ( Lakitan 1994 )
Negara-negara industri maju sebagai penghasil emisi GRK sering kali tidak pernah menghargai kontribusi oksigen yang tanpa bayar dari negara-negara yang mempunyai kawasan hutan yang cukup luas Sebaliknya mereka malah melakukan komplain terhadap negara-negara yang mengalami kerusakan hutan dalam bentuk pengrusakan ekploitasi lahan gambut ataupun kebakaran Baru akhir-akhir ini ada perjanjian antar negara untuk melakukan perdagangan karbon ( Carbon Trading ) Negara-negara industri maju sebagai emitor GRK akan membeli karbon dari negara-negara produsen termasuk Indonesia
1 II MEKANISME GAS RUMAH KACA
21 Gas- gas rumah kaca ( Green House gases )
Semua kehidupan dibumi di bangun dari unsur karbon Karbon ada dalam semua tubuh makluk hidup dalam laut dalam air dan dalam bumi itu sendiri ( Pollock 2000) Karbon yang ada di atmosfer jika bersenyawa dengan oksigen akan membentuk karbon dioksida ( CO2 )
Tanpa disadari banyak kegiatan manusia yang akan mengakibatkan terjadinya emisi gas rumah kaca Gas rumah kaca adalah gas-gas yang dapat menyebabkan efek rumah kaca Kegiatan manusia yang memberikan kontribusi besar terhadap efek rumah kaca adalah proses pembakaran bahan bakar fosil dan penebangan hutan ( Rahmadiantidkk 2004 )
Pada proses pembakaran oksigen ( O2 ) akan mengoksidasi karbon ( C ) sehingga akan terbentuk karbon dioksida ( CO2)
C + O 2 CO2
Tabel 21 Gas rumah kaca dan kontribusinya terhadap efek rumah kaca
No Gas rumah kaca Rumus kimia Kontribusi
( )
1
2
3
4
5
6
Karbon dioksida
Metana
Klorofluro karbon R-12
Ozon
Kloro fluro karbon R-12
Nitro oksida
CO2
CH4
CFC R-12
O3
CFC R-11
N2O
50
13
12
7
5
5
Sumber httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming
Dari table di atas jelas bahwasanya CO2 merupakan kontribusi terbanyak dalam efek rumah kaca Berturut-turut CH4 CFC R-12 O3 CFC R-11 dan N2O CO2 merupakan GRK yang banyak mendapat sorotan pada saat ini Selain kontribusinya yang sukup besar dalam penyebab efek rumah kaca CO2 di hasilkan dari dmpak kegiatan manusia yaitu terutama pembakaran bahan bakar fosil ataupun pembakaran karbon yang masih terikat didalam kayu Misalnya pada kegiatan pembakaran lahan gambut ataupun pembakaran hutan Pada proses pembakaran bahan bakar fosil ataupun pembakaran hutan akan menghasilkan 2202 sampai 2569 miliar ton CO2 ke atmosfer tiap tahunnnya Setengah dari jumlah tersebut akan berada dilapisan atmosfer dan setengahnya akan diserap oleh laut dan tumbuhan darat
Metana merupakan GRK lain yang terdapat secara alami Gas metana dihasilkan dari degradasi anaerob terhadap bahan-bahan organic dari mikroorgnisme yang akhirnya akan terlapas ke atmosfer Ekploitasi rawa juga akan melepaskan gas metana karena di dalam rawa terdapat gas rawa Aktifitas peternakan juga akan memberikan kontribusi terhadap pelepasan gas metana yang terdapat di dalam feses ternak
Chlorofluorocarbon ( CFC ) bersifat tidak beracun tidak mudah terbakar dan sangat stabil sehingga banyak digunakan dalam berbagai peralatan Chlorofluorocarbon yang paling banyak digunakan mempunyai nama dagang lsquoFreonrsquoDua jenis chlorofluorocarbon yang umum digunakan adalah CFC R-11 dan CFC R-12 Zat-zat tersebut digunakan dalam proses mengembangkan busa di dalam peralatan pendingin ruangan dan lemari es
Ozon adalah gas rumah kaca yang terdapat secara alami di atmosfer yaitu lapisan stratosfer Ozon berfungsi untuk menyerap radiasi ultraviolet sehingga tidak akan sampai ke bumi Ini yang menyebabkan suhu di lapisan stratosfer menjadi tinggiDi troposfer ozon merupakan zat pencemar hasil sampingan yang terbentuk ketika sinar matahari bereaksi dengan gas buang kendaraan bermotor
Dinitrogen oksida adalah salah satu GRK yang terdapat secara alami Sumber utama gas ini adalah kegiatan mikroorganisme anaerop dalam tanah yaitu bakteri Pesudomonas Bacillus Chromabakteria dan Thiobacillus Bakteri ini akan akan mengambil oksigen dari nitrat dan nitrit Pemakaian pupuk nitrogen yang tidak bijak akan meningkatkan jumlah gas N2O di atmosfer ( Barchia 2009 )
21 Mekanisme Terjadinya Efek Rumah Kaca
Pengaruh Gas-gas Rumah Kaca terhadap terjadinya efek rumah kaca tergantung pada besarnya kadar gas rumah kaca di atmosfer waktu tinggal di atmosfer dan kemampuan penyerapan energi Peningkatan kadar gas rumah kaca di atmosfer akan meningkatkan efek rumah kaca yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global Waktu tinggal gas rumah kaca di atmosfer juga mempengaruhi efektivitasnya dalam menaikkan suhu bumi Makin lama waktu tinggal GRK di atmosfer makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu Kemampuan Gas-gas Rumah Kaca dalam mengabsorbsi panas (sinar inframerah) seiring dengan lamanya waktu tinggal di atmosfer disebut dengan istilah GWP ( Greenhouse Warming Potential ) GWP adalah suatu nilai relatif dimana karbon dioksida diberi nilai 1 sebagai standar
Tabel 22 Lama waktu tinggal di atmosfer dan nilai Green House Warwing Potensial ( GWP ) gas rumag kaca
No Gas rumah kaca Lama waktu tinggal ( tahun )
GWP ( relative )
1
2
3
4
5
6
CO2
CH4
CFC R-12
O3
CFC R-11
N2O
50 ndash 200
10
130
01
65
150
1
21
15800
2000
12400
206
Sumber httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming
Dari tabel diatas terlihat zat-zat chlorofluorocarbon mempunyai nilai GWP lebih tinggi dari 10000 Itu berarti bahwa satu molekul zat chlorofluorocarbon mempunyai efek
rumah kaca lebih tinggi dari 10000 molekul karbon dioksida Dengan kata lain makin tinggi nilai GWP suatu zat tertentu makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu bumi
Secara total 29 energi matahari akan dipantulkan oleh atmosfer 20 di serap oleh gas-gas atmosfer dan hanya 51 yang sampai dipermukaan bumi ( Lakitan 1994 ) Dari sinar matahari yang sampai ke bumi yang berupa sinar gelombang pendek akan dipantulkan lagi oleh bumi sebagai sinar inframerah dengan gelombang panjang Sinar tersebut akan diserap oleh GRK yang ada di trofosfer sehingga tidak bisa terlepas bebas ke lapisan atas sehingga akan meningkatkan suhu bumi akibat terperangkapnya sinar pantulan dari bumi Hal tersebut dapat mengakibatkan terjadinya efek rumah kaca Mekanisme terjadinya efek rumah kaca terlihat seperti gambar berikut
Sumber httpwwwpemanasanglobalblokspotcom
22 Pencegahan efek rumah kaca
Meningkatnya emisi GRK di lapisan atmosfer bisa jadi akan terus meningkat tanpa adanya usaha pencegahan atau pengurangan emisi yang harus dilakukan oleh manusia Hubungannya dengan pengurangan emisi gas CO2 di atmosfer adalah pertama menggunakan bahan bakar alternativ akan bahan bakar minyak atau penggunaan bahan bakar minyak seefisien mungkin Kedua dengan cara pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan (Sustainable development ) ( Abdurahman 2003 ) Aplikasi pada sektor kehutanan adalah pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan yang berorientasi kepada kelestarian ekosistem
UU No 41 tahun 1999 tentang Kehutanan pada pasal 10 ayat 2 dinyatakan bahwa pengurusan hutan meliputi kegiatan penyelengaraan
1 Perencanaan kehutanan2 Pengelolaan hutan3 Penelitian dan pengembangan pendidikan dan latihan serta penyuluhan
kehutanan4 Pengawasan
Sedangkan pada pasal 21 menyatakan bahwa pengelolaan hutan meliputi
1 Tata hutan dan penyusunan rencana pengelolaan hutan2 Pmanfaatan hutan dan penggunaan kawasan hutan3 Rehabilitasi dan reklamasi hutan4 Perlindungan hutan dan konservasi alam
Untuk mendapatkan hasil yang optimal terhadap pengurangan emisi gas CO2 pengelolaan sumber daya hutan harus dilakukan dengan azas demokrasitransparasi partisipasi dan akuntabilitas
Keberadaan hutan dan kelestarian vegetasi diaggap penting dalam mencegah atau mengurangi efek rumah kaca Hal ini karena hutan dan vegetasi lain dapat mengambil CO2 dari atmosfer untuk proses fotosintesa dan melepaskan O2 sebagai salah satu hasil dari proses fotosintesa Berikut adalah reaksi fosintesa ( Burnie 2000 )
cahaya
6 H2 O + 6 C O2 C6 H12 O6 + 6 O2
Dari reaksi diatas jelas bahwa semakin banyak permukaan daun tumbuhan yang melakukan proses fotosintesa akan semakin banyak pula gas CO2 yang akan dibutuhkan
Fotosintesa mungkin merupakan fungsi yang yang terpenting dalam ekosistem karena fotosintesa merupakan satu-satunya jalan masuknya energi matahari kedalam system kehidupan ( Wiryono 2009 ) Lebih lanjut dijelaskan bahwa hasil dari ekosistem berupa biomassa merupakan bahan makanan bagi manusia dan makhluk lain bahan bangunan atau bahan pakaian Bahkan fosil dari biomassa tumbuhan dan hewan menjadi bahan bakar minyak gas dan batu bara
Tidak ada cara lain untuk mengurangi emisi GRK kecuali melalui proses fotosintesa akan tetapi banyak cara untuk menambah emisi GRK Oleh sebab itu pembangunan sumber daya hutan dan menambah bentangan hijauan adalah salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK
1 III KESIMPULAN
Konstribusi gas CO2 di dalam atmosfer terhadap efek rumah kaca adalah 50 diantara GRK yag lain Penggunaan bahan bakar minyak yang tidak efisien eksploitasi lahan gambut secara besar-besaran peniadaan atau pengurangan vegetasi serta pembabatan hutan akan menambah emisi gas CO2 dalam lapisan atmosfer Efek rumah
kaca dapat berdampak kepada semua kehidupan yang ada di permukaan bumi karena terus meningkatnya suhu bumi akibat terperangkapnya radiasi sinar infra merah matahari oleh GRK dalam lapisan troposfer
Untuk menyelamatkan kehidupan bumi dan demi generasi kita dimasa yang akan datang penerapan hidup yang tidak konsumtif dan tetap menjaga kelestarian ekologi hutan adalah suatu tindakan prefentif akan efek rumah kaca Pola hidup yang ddemikian merupakan salah satu manifestasi dari prinsip etika lingkungan Etika lingkungan adalah petunjuk atau arah perilaku praktis manusia dalam mengusahakan terwujudnya moral lingkungan(SoerjadiM dkk 2008 ) Karena dengan etika lingkungan bisa membatasi tingkah laku dan upaya untuk mengendalikan berbagai kegiatan agar tetap berada dalam batas kepentingan lingkungan hidup kita
UCAPAN TERIMAKASIH
Di dalam penulisan ini tentunya penulis tidak terlepas dari beberapa pihak yang ikut memberikan kontribusi besar dalam penyelesaian tulisan ini Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada
1 Prof Urip SantosoMSc SIKomPhD atas bimbingannya dalam penulisan ini2 Muhammad Nasir SKom atas penelusuran litelatur
Semoga mendapat imbalan pahala yang setimpal dari Allah Swt
DAFTAR PUSTAKA
Abdurahman 2006 Pembangunan Berkelanjutan dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam di Indonesia halaman 1 Prosiding Seminar Pembagunan Hukum Nasional Denpasar 14-18 Juli 2003
Burnie D 2000 Kehidupan Balai Pustaka Jakarta
BarchiaFM 2009Agroekosistem Tanah Mineral Masam Gadjah Mada University Press Yogyakarta
Dampak Pemanasan Global dapat Menyebabkan Bencana di Bumi pada tahun 2012 Bertindaklah Sekarang 2009 httpwwwIdonbikcomhtml ( 10 Maret 2010 )
Efek Rumah Kaca Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwLasoneartwordpresscomhtml ( 10 Maret 2010 )
Fahri2009 Global Warming httpwwwfahri feblokNorrpresscom html ( 10 Maret 2010 )
Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwen wikipediaorgwiki html ( 10 Maret 2010 )
Global Warming 2009 httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming Html ( 10 Maret 2010 )
Jurusan Geofisika dan Meteorologi F MIPA-IPB 1995 Klimatologi Dasar Bandung
LakitanB 1994 Dasar-dasar Klimatologi Raja Grafindo Persada Jakarta
PPRGTVEDC 1999 httpwwwPemanasan Globalblogspot com Html ( 10 Maret 2010 )
PollockS 2000 Ekologi Balai Pustaka Jakarta
RahmadiantiSusantini E Suyono NugrohoAN Parlan Sukarmin Azizah UWasis Kusairi S Kusnanto H Supardi I A Z Sunarti T 2004Sains Depdiknas Jakarta
Santoso I 2008 Perjalanan Desentralisasi Pengelolaan Sumber Daya Hutan di Indonesia Prosiding Seminar Ten Year Along Universitas Admajaya Jakarta
Serjani M Ahmad R Munir R 2008 Lingkungan Sumber Daya Alam dan Kependudukan dalam Pembangunan UI Press Jakarta
Undang- Undang No 41 tahun 1999 Tentang Kehutanan
Wiryono 2009 Ekologi Hutan UNIB Press Bengkulu
Daftar pustaka wwwelvinmiradicom wwwstudentunimaasnlaandonoglobal_warminghtm wwwindowebsterwebidshowthreadphp wwwperubahan-dan-pengaruh-iklim-global-terhadap-
aspek-kehidupan wwwpengelolaan-sumber-daya-hutan-untuk-mengurangi-
emisi-gas-co2-penyebab-efek-rumah-kaca-green-house-effect
- 2009-02-20
-
- Contoh Karya Tulis Global Warming
-
- MAKALAH PEMANASAN GLOBAL
- Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya
-
- Lalu Apakah efek sebenarnya dr rumah kaca Pihak Nasa telah mengemukakan kalau efek dr rumah kaca sebenarnya bukanlah dr pemanasan global ini karena pemanasan global mampu di redam dgn memperbanyak penanaman pohon di sekitar area yg terjadi efek rumah kaca Tetapi efek sebenarnya adalah serangan meteor yg akan menhujam bumi Karena menurut NASA sekitar jutaan meteor menghujam bumi tiap tahunnya dan semuanya terbakar habis di atmosfer namun setelah penelitian selama 10 tahun kadar lapisan atmosfer bumi trus menurun secara dratis dan di perkirakan 6 - 10 tahun kedepan Bumi akan terbuka lebar oleh serangan2 batu meteor2 yg tak akan mampu lg di tahan oleh atmosfer bumi karena atmosfer bumi trus menipis Apakah kita akan siap kalau jutaan meteor akan menerjang Bumi Perubahan dan Pengaruh Iklim Global Terhadap Aspek Kehidupan
-
- Adakah dampak positif dari Efek Rumah Kaca
- Pengaruh Positif Akibat Global Warming
- Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
-
- PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA ( GREEN HOUSE EFFECT )
-
tersisa Hal ini bisa menutupi biaya penyembunyian karbon Lapisan garam dan
batubara yang dalam juga bias menyembunyikan karbon dioksida
2 Penyimpanan di dalam tumbuhan hidup
Tumbuhan hijau menyerap CO2 dari udara untuk tumbuh Kombinasi karbon dari
CO2 dengan hidrogen diperlukan untuk membentuk gula sederhana yang disimpan
di dalam jaringan Mengingat pentingnya tumbuhan dalam menyerap CO2 maka
perlunya memelihara pepohonan dan menanam pohon baru lebih banyak lagi
PROTOKOL KYOTO
Pemanasan global sudah menjadi isu internasional Bahkan keresahan dunia ini terwujud
dalam konferensi Kyoto pada Desember 1997 Persetujuan konferensi itu berlaku mulai
16 Februari 2005 Protokol Kyoto adalah sebuah amandemen terhadap Konvensi Rangka
Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC) yakni sebuah persetujuan internasional
mengenai pemanasan global
Negara-negara yang meratifikasi protokol ini berkomitmen untuk mengurangi
emisipengeluaran karbon dioksida dan lima gas rumah kaca lainnya Jika sukses
diberlakukan Protokol Kyoto diprediksi akan mengurangi rata-rata pemanasan global
antara 002AcircdegC dan 028AcircdegC pada tahun 2050
Hingga Februari 2005 141 negara telah meratifikasi protokol tersebut termasuk Kanada
Tiongkok India Jepang Selandia Baru Rusia 25 negara anggota Uni Eropa serta
Rumania dan Bulgaria Untuk mencapai protokol Kyoto ini semua negara terus
menciptakan teknologi yang ramah lingkungan terutama negara maju Karena negara
maju yang banyak mengeluarkan CO2 penyebab rumah kaca
Dengan mengedepankan Protokol Kyoto industri-industri stategis seperti industri migas
industri transportasi industri minyak dan gas didorong untuk menggunakan energi
alternatif yang ramah lingkungan Artinya sedapat mungkin meninggalkan penggunaan
migas yang merupakan sumber utama emisi gas karbon
Lima besar negara penyumbang emisi Gas Rumah Kaca terbesar adalah
1 Amerika Serikat
2 Tiongkok
3 Rusia
4 India
5 Jepang
(sumber Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC))
Sejumlah negara industri maju seperti Amerika Serikat (AS) dan Australia hingga kini
belum menandatangi protokol ini Mereka beranggapan kesepakatan ini akan
mengancam masa depan industi mereka Padahal AS tercatat sebagai salah satu negara
penyumbang emis gas karbon terbesar di dunia
Penolakan terhadap perjanjian ini di Amerika Serikat terutama dikemukakan oleh industri
minyak industri batubara dan perusahaan-perusahaan lainnya yang produksinya
tergantung pada bahan bakar fosil Para penentang ini mengklaim bahwa biaya ekonomi
yang diperlukan untuk melaksanakan Protokol Kyoto dapat menjapai 300 milyar dollar
AS terutama disebabkan oleh biaya energi
KAPITALISME TELAH MERUSAK KESEIMBANGAN ALAM
Penolakan Amerika Serikat dan Australia untuk melaksanakan Protokol Kyoto telah
menunjukkan bahwa kapitalisme yang mereka emban lebih mementingkan keuntungan
materi dari pada kepentingan bersama yang lebih besar Dengan demikian usaha
mengurangi emisi gas rumah kaca tidak mungkin bisa dilakukan secara signifikan karena
tidak adanya kepedulian atas berbagai dampak buruk pemanasan global yang telah
diprediksi oleh para ahli
Selain itu kapitalisme juga mengutamakan kepemilikan individu dan pendekatan yang
utilitarian (mementingkan kemanfaatan) telah melahirkan sikap eksploitatif atas sumber
daya alam seraya mengabaikan aspek moralitas Hal ini yang mengakibatkan hak
penguasaan sumber daya alam khususnya hutan bisa jatuh ke tangan individu Padahal
kelestarian hutan sangat diperlukan untuk menjaga keseimbangan alam yang dibutuhkan
bagi kehidupan manusia tumbuhan dan hewan serta seluruh ekosistem
Prinsip kapitalisme yang mementingkan keuntungan dan mengutamakan kepemilikan
individu terhadap sumber daya alam berakibat rusaknya keseimbangan alam Selama ide
kapitalisme masih diemban maka kehidupan dan alam akan senantiasa pada posisi yang
tidak seimbang Akibatnya musibah akan senantiasa mengancam kehidupan manusia
hewan dan tumbuhan Dengan kenyataan tersebut tentu sangat mengherankan apabila
masih banyak manusia berharap dan merasa nyaman hidup dengan kapitalisme
Pemanasan global menurut agama
(Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan
manusia supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan
mereka agar mereka kembali (ke jalan yang benar)) (QS Ar-Ruum 41)
Ayat Allah diatas menjelaskan bahwa kerusakan yang terjadi di darat dan di laut karena
aktifitas manusia yang tidak mengikuti jalan yang benar (syariat Allah) Akibatnya
musibah akan senantiasa mengancam kehidupan manusia Oleh karena itu penerapan
syariat Allah merupakan satu-satunya jalan untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan
yang telah terjadi Sedangkan syariat Allah hanya bisa diterapkan apabila ada institusi
yang menerapkannya
KHILAFAH HARUS MEMIMPIN DUNIA
Khilafah adalah institusi satu-satunya yang akan menerapkan syariat Allah di muka bumi
Penerapan syariat yang sesuai kehendak Allah sebagai pemilik bumi dan seisinya tentu
akan mampu memberikan dampak positif pada keseimbangan alam Karena itu sudah
menjadi kewajiban khalifah sebagai pemegang amanah dari Allah untuk selalu berusaha
menjaga keseimbangan alam dan menghilangkan segala bentuk kemudharatan atau
bahaya yang akan menimpa seluruh kehidupan karena akibat aktifitas manusia Amanah
ini didasarkan pada sabda Rasul SAW
ldquoImam adalah ibarat penggembala dan hanya dialah yang bertanggung jawab terhadap
gembalaannya (rakyatnya)rdquo (HR Muslim)
Kaidah fikih menyebutkan
ldquoAdh-dlarar yuzalrdquo artinya segala bentuk kemudharatan atau bahaya itu wajib
dihilangkan Hal ini didasarkan pada sabda Nabi SAW ldquoLaa dharara wa laa dhiraarardquo
(HR Ahmad amp Ibn Majah) artinya tidak boleh membahayakan diri sendiri maupun
membahayakan orang lain
Oleh karena itu sebagai upaya menjaga keseimbangan alam maka Khalifah wajib
menetapkan kebijakan untuk kemaslahatan umum dalam mengatasi pemanasan global
sebagai berikut
1 Memperbanyak tanaman untuk menyerap gas rumah kaca yang berlebih
1 Menjaga dan mengelola hutan sesuai syariah
2 Menjaga keseimbangan antara tingkat polusi dan RTH (Ruang
Terbuka Hijau) di setiap wilayah
3 Mewajibkan rakyat menjaga lingkungan masing-masing
4 Menghidupkan tanah-tanah mati
5 Mengambil alih tanah-tanah yang tidak dikelola selama tiga
tahun dan memberikan kepada orang lain untuk mengelolanya
2 Mengurangi emisi gas karbon dari industri transportasi dan
eksplorasi sumber daya alam
1 Mengadopsi sains dan tehnologi yang bisa menjaga kelestarian
lingkungan
2 Menciptakan mesin-mesin industri dan transportasi yang ramah
lingkungan termasuk menyediakan sistem transportasi yang baik
3 Memberi subsidi untuk konversi bahan bakar industri yang
ramah lingkungan
4 Mendorong penelitian dan pengembangan bahan bakar alternatif
yang ramah lingkungan
5 Menetapkan metode yang ramah lingkungan untuk eksplorasi
misalnya metode carbon sequestration
3 Menyiapkan SDM peduli lingkungan dan undang-undangnya
1 Memberi pendidikan kelestarian lingkungan lewat jalur formal
dan non formal
2 Menyiapkan dan menyebar para qodli hisbah dan polisi
3 Membuat Undang-undang kelestarian lingkungan hidup
4 Melakukan dakwah dan jihad
Dakwah dan jihad merupakan sarana agar Khilafah memimpin dunia dengan Islam
sehingga menjadi rahmat bagi seluruh alam yang akibatnya keseimbangan alam bisa
terjaga secara menyeluruh (global)
Begitu pentingnya kehadiran khilafah untuk menyelamatkan manusia dan lingkungannya
maka wilayah kekuasaan khilafah harus meliputi seluruh dunia Karena tentu tidak ada
artinya apabila kebijakan yang berwawasan lingkungan tersebut hanya diterapkan di
sebagian wilayah di dunia sedangkan sebagian yang lain mengabaikannya Dengan
kondisi tersebut keseimbangan alam tidak akan tercapai secara maksimal yang berarti
masih ada potensi kerusakan dan ketidak seimbangan alam yang bisa menyebabkan
musibah bagi manusia Jadi khilafah memang harus memimpin dunia dengan Islam
sehingga keseimbangan alam terjaga sepenuhnya untuk menyelamatkan seluruh
kehidupan dari musibah
Akibat belebih-lebihan
Lingkungan memiliki daya lenting berupa kemampuan untuk kembali ke keadaan semula
setelah diintervensi Lingkungan dapat kembali ke keadaan keseimbangan apabila terjadi
intervensi namun tingkat pengembaliannya memerlukan banyak waktu Kecepatan
intervensi manusia sendiri tergantung dari tingkat kebutuhan dan keinginannya
Penyebab utama pemanasan global adalah pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara minyak bumi dan gas alam yang melepas karbondioksida dan gas-gas lainnya yang dikenal sebagai gas rumah kaca ke atmosfer Pembakaran bahan bakar fosil umumnya disebabkan aktivitas industri transportasi dan rumah tangga Aktivitas tersebut meningkat seiring dengan pertambahan penduduk dan keinginan masyarakat modern yang semakin beragam
Pandangan Islam mengenai pertambahan penduduk dan keinginan masyarakat modern yang makin beragam adalah mengingatkan agar tindakan dan kebutuhan manusia tidak berlebih-lebihan (Al-Isra27) Kebutuhan manusia dapat diperhitungkan dan dipenuhi oleh sumber alam yang ada di muka bumi namun keinginan manusia sangatlah banyak Memenuhi semua keinginan manusia hanya akan memperburuk keadaan Perbandingan pola produksi dan konsumsi di antara negara berkembang dan negara maju membuktikan hal tersebut
Dari data World Resources Institute tahun 1994 menunjukkan bahwa pada tahun 1991 AS mengkonsumsi energi hampir tiga kali lipat lebih banyak dari Jepang untuk menghasilkan 1 dolar AS GNP-nya Dengan penduduk yang hanya 46 persen dari penduduk dunia pada tahun 1991 AS menghasilkan 22 persen emisi global CO2 Dengan pola konsumsi energi sebagai indikator bagi lingkungan yang berkelanjutan kelahiran bayi di AS menghasilkan 2 kali lipat dampak lingkungan bagi bumi dibandingkan seorang bayi yang lahir di Swedia 3 kali lipat dibanding di Italia 13 kali lipat dibanding Brazil 35 kali dari India dan 140 kali lipat dibanding Bangladesh
Berbagai macam solusi telah ditawarkan untuk mengurangi dampak pemanasan global seperti menanam pohon untuk menyerap gas karbon dioksida yang ada di udara mengurangi penggunaan barang-barang yang tidak dapat didaur ulang mengurangi emisi CFC dan sebagainya Alquran lebih jauh membahas solusi permasalahan tersebut dari sikap preventif yaitu dengan tidak berlebih-lebihan atau tidak bersikap boros (Al-Furqan67)
Oleh karena itu pertemuan-pertemuan internasional seharusnya membahas mengenai standar hidup maksimal Standar hidup maksimal meliputi gaya hidup pemakaian rumah penggunaan air atau yang sejenisnya Gaya hidup berlebihan seperti memiliki pakaian sepatu dan perhiasan yang jumlahnya sangat banyak padahal penggunaannya sangat jarang perlu dibatasi
Penggunaan pesawat jet pribadi yang hanya mengangkut 1 atau 2 orang artis atau mobil yang hanya berpenumpang 1 atau 2 orang dapat menyebabkan pemborosan sumber energi Pembangunan rumah yang memiliki kamar sangat banyak padahal hanya digunakan oleh beberapa orang juga perlu dibatasi Penggunaan air dalam rumah tangga perlu diatur sesuai dengan kebutuhan dasar dan jumlah orang yang ada di rumah tersebut
Rasulullah telah mengingatkan kita bahwa apa yang ada di dunia ini akan sirna dan apa yang kita berikan adalah kepunyaan kita sesungguhnya di akhirat Karena itu pemilikan atau penggunaan barang yang berlebihan sangat tidak dianjurkan dalam Islam Islam menuntun agar setiap manusia lebih banyak memberi daripada memiliki
Dari data World Resources Institute tahun 1994 menunjukkan bahwa pada tahun 1991 AS mengkonsumsi energi hampir tiga kali lipat lebih banyak dari Jepang untuk menghasilkan 1 dolar AS GNP-nya Dengan penduduk yang hanya 46 persen dari penduduk dunia pada tahun 1991 AS menghasilkan 22 persen emisi global CO2 Dengan pola konsumsi energi sebagai indikator bagi lingkungan yang berkelanjutan kelahiran bayi di AS menghasilkan 2 kali lipat dampak lingkungan bagi bumi dibandingkan seorang bayi yang lahir di Swedia 3 kali lipat dibanding di Italia 13 kali lipat dibanding Brazil 35 kali dari India dan 140 kali lipat dibanding Bangladesh
Berbagai macam solusi telah ditawarkan untuk mengurangi dampak pemanasan global seperti menanam pohon untuk menyerap gas karbon dioksida yang ada di udara mengurangi penggunaan barang-barang yang tidak dapat didaur ulang mengurangi emisi CFC dan sebagainya Alquran lebih jauh membahas solusi permasalahan tersebut dari sikap preventif yaitu dengan tidak berlebih-lebihan atau tidak bersikap boros (Al-Furqan67)
Oleh karena itu pertemuan-pertemuan internasional seharusnya membahas mengenai standar hidup maksimal Standar hidup maksimal meliputi gaya hidup pemakaian rumah penggunaan air atau yang sejenisnya Gaya hidup berlebihan seperti memiliki pakaian sepatu dan perhiasan yang jumlahnya sangat banyak padahal penggunaannya sangat jarang perlu dibatasi
Penggunaan pesawat jet pribadi yang hanya mengangkut 1 atau 2 orang artis atau mobil yang hanya berpenumpang 1 atau 2 orang dapat menyebabkan pemborosan sumber energi Pembangunan rumah yang memiliki kamar sangat banyak padahal hanya digunakan oleh beberapa orang juga perlu dibatasi Penggunaan air dalam rumah tangga perlu diatur sesuai dengan kebutuhan dasar dan jumlah orang yang ada di rumah tersebut
Rasulullah telah mengingatkan kita bahwa apa yang ada di dunia ini akan sirna dan apa yang kita berikan adalah kepunyaan kita sesungguhnya di akhirat Karena itu pemilikan atau penggunaan barang yang berlebihan sangat tidak dianjurkan dalam Islam Islam menuntun agar setiap manusia lebih banyak memberi daripada memiliki
Solusi permasalahan pemanasan global tidak hanya terkait dengan mengubah energi fosil menjadi energi biofuel atau energi alternatif lainnya Menurut Alquran semua tindakan berlebihan pada akhirnya akan merugikan manusia Penggunaan sumber energi massal akan menyebabkan output dalam jumlah massal Bahan apapun apabila dibuang dalam jumlah banyak dan dalam waktu yang cepat pasti akan mempengaruhi keseimbangan lingkungan
Oleh karena itu mengubah sumber energi dari energi fosil menjadi energi biofuel tidak menjamin lingkungan akan aman sebab pembakaran biofuel pasti akan menghasilkan polutan dalam jumlah massal dan dalam waktu yang cepat Penggunaan energi hendaknya bersumber dari energi yang paling mudah didapatkan paling murah biayanya dan paling mudah mengoperasikannya di suatu daerah
Bahaya penyeragamanPertanian yang dituding menjadi pemicu pemanasan global karena penggunaan pupuk peptisida dan konversi lahan dari hutan menjadi pertanian perlu juga dikaji Sentralisasi yang dilakukan oleh orde baru terhadap pola makan bangsa Indonesia menyebabkan ketergantungan rakyat Indonesia terhadap beras sangat tinggi Dulu beberapa kelompok masyarakat di Indonesia punya sumber-sumber pangan alternatif
Semestinya perbedaan sumber makanan itu disyukuri sebagai rahmat dari Allah Penyeragaman sumber makanan menyebabkan ketergantungan pada sumber tertentu yang belum tentu cocok ditanam di wilayah tertentu sehingga menyebabkan kerusakan lingkungan
Selain itu penyeragaman sumber makanan menyebabkan ekosistem di beberapa daerah berubah karena lahan yang semula tidak diperuntukan dan tidak cocok untuk pertanian dipaksakan untuk menjadi lahan pertanian Keanekaragaman hayati di daerah itu pun menjadi terancam musnah Hewan-hewan yang biasa makan dari hasil hutan terancam punah dan beberapa binatang merusak lahan pertanian karena kehilangan tempat berlindung dan sumber makanan
Allah telah menciptakan alam dengan berbeda-beda jenisnya sesuai dengan keadaan masyarakat Allah juga telah menciptakan sesuatu sesuai dengan kadarnya Produksi yang tidak berasal dari daerah setempat baik bahan mentah maupun sumber daya akan
menyebabkan ketergantungan daerah tersebut pada sumber daya asing Tambahan lagi produksi massal tentu akan menghasilkan jumlah polutan atau limbah yang massal juga Sebenarnya alam memiliki kemampuan menyerap polutan yang timbul tetapi apabila jumlahnya banyak dan dalam waktu yang cepat maka alam tentu tidak akan sanggup melakukannya
KESIMPULAN
1 Pemanasan Global telah mengancam kehidupan manusia tumbuhan dan hewan
2 Pemanasan Global merupakan dampak negatif dari aktifitas manusia
yang tidak diatur berdasarkan syariat Allah
3 Kapitalisme yang mendasari aktifitas manusia tersebut telah
terbukti merusak keseimbangan alam dan tidak mampu menyelesaikan
masalah tersebut
4 Khilafah adalah institusi satu-satunya harapan seluruh manusia
yang akan mampu mengatasi pemanasan global dan menyelamatkan
kehidupan seluruhnya
- Pemanasan global yang kini terjadi sepenuhnya merupakan dampak dari perilaku
berlebih-lebihan manusia di dunia
- Allah SWT telah menciptakan alam dengan segala keseimbangannya namun perilaku
manusia kemudian merusak keseimbangan itu ndash Karena itu solusi yang ditawarkan
Islam untuk menangkal pemanasan global adalah menghentikan gaya hidup yang
berlebih-lebihan
(Ir R-the Ice)
Rujukan
1 Jawa Pos edisi Selasa 10 April 2007 acirceuroldquo Fenomena Pemanasan Global dan
Pengaruhnya di Indonesia
2 Majalah Suara Hidayatullah edisi April 2007 acirceuroldquo Ihwal Bumi Semakin
Mencemaskan
3 Nurhadi acirceuroldquo Surabaya Post edisi 24 April 2006 acirceuroldquo Ancaman Pemanasan Global
4 Republika edisi 12 Maret 2007 ndash Atasi Pemanasan Global dengan Energi
Alternatif
5 Tempo Interaktif edisi 11 Januari 2007 acirceuroldquo Bumi Makin Panas
6 Wikipedia Indonesia (Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia) acirceuroldquo Efek
Rumah Kaca
7 Wikipedia Indonesia (Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia) acirceuroldquo Gas Rumah
Kaca
8 Pikiran Rakyat edisi 19 September 2006 acirceuroldquo Nyamuk Ganas akibat Pemanasan
Global
9 Wikipedia Indonesia (Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia) acirceuroldquo Pemanasan
Global
10 httpwwwangkasa-onlinecom1212fenomenafenomena1htm
lthttpwwwangkasa-onlinecom1212fenomenafenomena1htmgt
11 Republika edisi 29 Maret 2007 acirceuroldquo Pemanasan Global Cairkan Seluruh Es di
Bumi
12 Shiddiq Al Jawi acirceuroldquo Pengelolaan Hutan Berdasarkan Syariah
1 dll
CapsulX Home gt Lingkungan gt Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya
Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya Posted by Yudi | | 0316 Category Lingkungan
Istilah efek rumah kaca atau dalam bahasa inggris disebut dengan green house effect ini dulu berasal dari pengalaman para petani yang tinggal di daerah beriklim sedang yang memanfaatkan rumah kaca untuk menanam sayur mayur dan juga bunga Mengapa para petani menanam sayuran di dalam rumah kaca Karena di dalam rumah kaca suhunya lebih tinggi dari pada di luar rumah kaca Suhu di dalam rumah kaca bisa lebih tinggi dari pada di luar karena Cahaya matahari yang menembus kaca akan dipantulkan kembali oleh benda benda di dalam ruangan rumah kaca sebagai gelombang panas yang berupa sinar infra merah tapi gelombang panas tersebut terperangkap di dalam ruangan rumah kaca dan tidak bercampur dengan udara dingin di luar ruangan rumah kaca tersebut itulah gambaran sederhana mengenai terjadinya efek rumah kaca
Kemudian dari pengalaman para petani di atas dikaitkan dengan apa yang terjadi pada bumi dan atmosfir Lapisan atmosfir yang terdiri dari berturut-turut Troposfir Stratosfir Mesosfir dan Termosfer Lapisan terbawah (troposfir) adalah bagian yang terpenting dalam kasus efek rumah kaca atau ERK Sekitar 35 dari radiasi matahari tidak sampai ke permukaan bumi Hampir seluruh radiasi yang bergelombang pendek (sinar alpha beta dan ultraviolet) diserap oleh tiga lapisan teratas Yang lainnya dihamburkan dan dipantulkan kembali ke ruang angkasa oleh molekul gas awan dan partikel Sisanya yang 65 masuk ke dalam troposfir Di dalam troposfir ini 14 diserap oleh uap air debu dan gas-gas tertentu sehingga hanya sekitar 51 yang sampai ke permukaan bumi Dari 51 ini 37 merupakan radiasi langsung dan 14 radiasi
difus yang telah mengalami penghamburan dalam lapisan troposfir oleh molekul gas dan partikel debu Radiasi yang diterima bumi sebagian diserap sebagian dipantulkan Radiasi yang diserap dipancarkan kembali dalam bentuk sinar inframerah
Sinar inframerah yang dipantulkan bumi kemudian diserap oleh molekul gas yang antara lain berupa uap air atau H20 CO2 metan (CH4) dan ozon (O3) Sinar panas inframerah ini terperangkap dalam lapisan troposfir dan oleh karenanya suhu udara di troposfir dan permukaan bumi menjadi naik Terjadilah Efek Rumah Kaca Gas yang menyerap sinar inframerah disebut Gas Rumah Kaca Untuk lebih jelasnya lihat Animasi
Seandainya tidak ada efek rumah kaca suhu rata-rata bumi akan sekitar -18 derajat C terlalu dingin untuk kehidupan manusia Dengan adanya efek rumah kaca suhu rata-rata bumi 33 derajat C lebih tinggi yaitu 15 derajat C jadi dengan adanya efek rumah kaca menjadikan suhu bumi layak untuk kehidupan manusia
Gas-gas Rumah KacaGas-gas Rumah Kaca atau Greenhouse Gases adalah gas-gas yang menyebabkan terjadinya efek rumah kaca Selain uap air (H2O) Siklus Air dan karbon dioksida (CO2) terdapat gas rumah kaca lain di atmosfer dan yang terpenting berkaitan dengan pencemaran dan pemanasan global adalah metana (CH4) ozon (O3) dinitrogen oksida (N2O) dan chlorofluoroc carbon (CFC)
Uap Air (H2O)Uap air bersifat tidak terlihat dan harus dibedakan dari awan dan kabut yang terjadi ketika uap membentuk butir-butir air Siklus Air Sebenarnya uap air merupakan penyumbang terbesar bagi efek rumah kaca Jumlah uap air dalam atmosfer berada di luar kendali manusia dan dipengaruhi terutama oleh suhu global Jika bumi menjadi lebih hangat jumlah uap air di atmosfer akan meningkat karena naiknya laju penguapan Ini akan meningkatkan efek rumah kaca serta makin mendorong pemanasan global
Karbon Dioksida (CO2)Karbon dioksida adalah gas rumah kaca terpenting penyebab pemanasan global yang sedang ditimbun di atmosfer karena kegiatan manusia Sumbangan utama manusia terhadap jumlah karbon dioksida dalam atmosfer berasal dari pembakaran bahan bakar fosil yaitu minyak bumi batu bara dan gas bumiPenggundulan hutan serta perluasan wilayah pertanian juga meningkatkan jumlah karbondioksida dalam atmosfer Namun selain efek rumah kaca tersebut karbon dioksida juga memainkan peranan sangat penting untuk kehidupan tanaman Karbon dioksida diserap oleh tanaman dengan bantuan sinar matahari dan digunakan untuk pertumbuhan tanaman dalam proses yang dikenal sebagai fotosintesis Proses yang sama terjadi di lautan di mana karbon dioksida diserap oleh ganggang
Metana (CH4)Metana adalah gas rumah kaca lain yang terdapat secara alami Metana dihasilkan ketika jenis-jenis mikroorganisme tertentu menguraikan bahan organik pada kondisi tanpa udara (anaerob) Gas ini juga dihasilkan secara alami pada saat pembusukan biomassa di rawa-
rawa sehingga disebut juga gas rawa Metana mudah terbakar dan menghasilkan karbon dioksida sebagai hasil sampinganKegiatan manusia telah meningkatkan jumlah metana yang dilepaskan ke atmosfer Sawah merupakan kondisi ideal bagi pembentukannya di mana tangkai padi nampaknya bertindak sebagai saluran metana ke atmosfer Meningkatnya jumlah ternak sapi kerbau dan sejenisnya merupakan sumber lain yang berarti karena metana dihasilkan dalam perut mereka dan dikeluarkan ketika mereka bersendawa dan kentut Metana juga dihasilkan dalam jumlah cukup banyak di tempat pembuangan sampah sehingga menguntungkan bila mengumpulkan metana sebagai bahan bakar bagi ketel uap untuk menghasilkan energi listrikMetana merupakan unsur utama dari gas bumi Gas ini terdapat dalam jumlah besar pada sumur minyak bumi atau gas bumiMenurut Enviromental News Network menyimpulkan bahwa budidaya padi adalah satu di antara penyebab utama peningkatan emisi metana-salah satu gas rumah kaca yang 21 kali lebih berpotensi menyebabkan efek rumah kaca dibandingkan karbon dioksida yang menyebabkan kerusakan ozon dan kenaikan suhu
Ozon (O3)Ozon adalah gas rumah kaca yang terdapat secara alami di atmosfer (troposfer stratosfer) Di troposfer ozon merupakan zat pencemar hasil sampingan yang terbentuk ketika sinar matahari bereaksi dengan gas buang kendaraan bermotor Ozon pada troposfer dapat mengganggu kesehatan manusia hewan dan tumbuh-tumbuhan
Chloro Flouro Carbon (CFC)Chlorofluorocarbon adalah sekelompok gas buatan CFC mempunyai sifat-sifat misalnya tidak beracun tidak mudah terbakar dan amat stabil sehingga dapat digunakan dalam berbagai peralatan dan mulai digunakan secara luas setelah Perang Dunia II Chlorofluorocarbon yang paling banyak digunakan mempunyai nama dagang lsquoFreonrsquoDua jenis chlorofluorocarbon yang umum digunakan adalah CFC R-11 dan CFC R-12 Zat-zat tersebut digunakan dalam proses mengembangkan busa di dalam peralatan pendingin ruangan dan lemari es selain juga sebagai pelarut untuk membersihkan mikrochip
Pengaruh Gas-gas Rumah Kaca terhadap Terjadinya Efek Rumah KacaPengaruh masing-masing gas rumah kaca terhadap terjadinya efek rumah kaca bergantung pada besarnya kadar gas rumah kaca di atmosfer waktu tinggal di atmosfer dan kemampuan penyerapan energiPeningkatan kadar gas rumah kaca akan meningkatkan efek rumah kaca yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan globalWaktu tinggal gas rumah kaca di atmosfer juga mempengaruhi efektivitasnya dalam menaikkan suhu Makin panjang waktu tinggal gas di atmosfer makin efektif pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu
Sumber Efek Rumah Kaca dPrince Of Smart Ridwanaz - Teknologi Ilustrasi Rumah Kaca Photo Efek Rumah Kaca-Campaign Pelangi Animasi Climatechange
You might like
Pengaruh Positif Akibat Global Warming | Suara Kebebasan
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Suku Tengger dan Kehidupan Sosialnya | Suara Kebebasan
Suku Tengger dan Kehidupan Sosialnya | Suara Kebebasan
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Pengaruh Positif Akibat Global Warming | Suara Kebebasan
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201009efek-rumah-kaca-dan-
pengertiannyahtmlixzz1B9sk9AIC Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
Lalu Apakah efek sebenarnya dr rumah kaca
Pihak Nasa telah mengemukakan kalau efek dr rumah kaca sebenarnya bukanlah dr pemanasan global ini karena pemanasan global mampu di redam dgn memperbanyak penanaman pohon di sekitar area yg terjadi efek rumah kaca Tetapi efek sebenarnya adalah serangan meteor yg akan menhujam bumi Karena menurut NASA sekitar jutaan meteor menghujam bumi tiap tahunnya dan semuanya terbakar habis di atmosfer namun setelah penelitian selama 10 tahun kadar lapisan atmosfer bumi trus menurun secara dratis dan di perkirakan 6 - 10 tahun kedepan Bumi akan terbuka lebar oleh serangan2 batu meteor2 yg tak akan mampu lg di tahan oleh atmosfer bumi karena atmosfer bumi trus menipis Apakah kita
akan siap kalau jutaan meteor akan menerjang Bumi Perubahan dan Pengaruh Iklim Global Terhadap Aspek Kehidupan
Posted on April 10 2010 by M KHOLIL
Perubahan Iklim Global dan Pengaruh Terhadap Berbagai Aspek Kehidupan di NTB
Oleh Nur Nubuwwah
Pada dasarnya bumi selalu mengalami perubahan iklim dari waktu ke waktu Hanya saja di masa lampau perubahan tersebut berlangsung secara alami sedangkan saat ini perubahan iklim lebih disebabkan oleh ulah manusia sehingga sifatnya lebih cepat dan drastis
Dewasa ini perubahan iklim telah terjadi di seluruh dunia termasuk di Indonesia khususnya NTB Sebagian kalangan sudah mengerti tentang pemanasan global atau global warming Pemanasan global adalah proses perubahan alam atau iklim yang tidak wajar hal ini di tandai dengan naiknya suhu rata-rata di atmosfer laut dan bumi Pemanasan global itu terjadi salah satunya karena diakibatkan oleh efek rumah kaca
Apa itu efek rumah kaca Efek rumah kaca atau green house effect adalah suatu fenomena dimana gelombang pendek radiasi matahari menembus atmosfer dan berubah menjadi gelombang panjang ketika mencapai permukaan bumi Setelah mencapai permukaan bumi sebagian gelombang tersebut dipantulkan kembali ke atmosfer Namun tidak seluruh gelombang yang dipantulkan itu dilepaskan ke angkasa luar Sebagian gelombang panjang dipantulkan kembali oleh lapisan gas rumah kaca di atmosfer ke permukaan bumi (fahriblog) Gas rumah kaca adalah gas-gas di atmosfer yang memiliki kemampuan untuk menyerap radiasi matahari yang dipantulkan oleh bumi sehingga bumi menjadi semakin panas Efek rumah kaca itu sendiri terjadi karena naiknya konsentrasi gas karbondioksida (CO2) dan gas-gas lainnya seperti sulfur dioksida (SO2) nitrogen oksida (NO) nitrogen dioksida (NO2) gas metan (CH4) dan kloroflourokarbon (CFC) di atmosfir Kenaikan konsentrasi CO2 disebabkan oleh terjadinya berbagai jenis pembakaran di permukaan bumi seperti pembakaran bahan bakar minyak (BBM) batu bara dan bahan-bahan organik lainnya yang melampaui kemampuan permukaan bumi untuk mengabsorpsinya Bahan-bahan di permukaan bumi yang berperan aktif untuk mengabsorpsi hasil pembakaran tadi adalah tumbuh-tumbuhan hutan dan laut
Salah satu alasan mengapa gas-gas tersebut disebut gas rumah kaca adalah karena mekanisme pemanasan ini sama seperti yang terjadi di rumah-rumah kaca yang digunakan untuk perkebunan di negara-negara sub tropika seperti di Eropa dan Amerika Serikat Biasanya para petani menggunakan rumah kaca di saat musim dingin tiba Tanaman-tanaman yang ditanam di dalam rumah kaca ini akan tetap hidup dan tidak mati karena membeku oleh pengaruh musim dingin karena kaca akan menghalangi panas
matahari yang masuk dan memantulkan kembali keluar Rumah kaca ini bisa digunakan untuk pembibitan dan berfungsi untuk menghangatkan tanaman yang berada di dalamnya Rumah kaca ini sendiri sudah ada sejak abad ke-16 di Eropa dan biasa digunakan untuk membudidayakan mawar lobak sawi brokoli atau tanaman lainnya di musim dingin
Sering terjadi kesalah pahaman di antara kita bahwa efek rumah kaca adalah disebabkan oleh adanya rumah-rumah kaca yang terlalu banyak di perkotaan tapi lebih dikarenakan oleh emisi karbon yang terlalu banyak di angkasa sehingga menyulitkan panas memantul kembali ke luar angkasa Gas-gas seperti uap air karbon dioksida dan metana berfungsi sebagaimana kaca dalam rumah kaca sehingga gas-gas ini dikenal sebagai gas rumah kaca Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya Orang yang pertama kali menyingkap fenomena efek rumah kaca ini adalah Jean-Baptise Joseph Foureurer ahli fisika dan matematika dari Perancis Penemuan Fourier ini diteruskan oleh seorang fisikawan Swedia yang bernama Svante Arrhenius pada tahun 1896
Efek rumah kaca ini mempunyai manfaat dan sangat dibutuhkan oleh semua makhluk hidup yang ada di bumi karena jika tidak ada efek rumah kaca bumi kita ini akan menjadi sangat dingin Dengan temperatur rata-rata sebesar 15degC bumi sebenarnya telah lebih panas 33degC dari temperaturnya semula jika tidak ada efek rumah kaca suhu bumi hanya -18degC sehingga es akan menutupi seluruh permukaan bumi Akan tetapi sebaliknya apabila gas-gas tersebut telah berlebihan di atmosfer akan mengakibatkan pemanasan global
Meningkatnya gas rumah kaca tersebut dikontribusi oleh beberapa hal pertama adalah Energi Pemanfaatan berbagai macam bahan bakar fosil atau bahan bakar minyak memberi kontribusi besar terhadap naiknya konsentrasi gas rumah kaca terutama CO2 Kita lihat mayoritas kendaraan bermotor masih menggunakan BBM Coba bayangkan dalam sehari di NTB ini berapa puluh ribu kendaraan yang menyumbangkan emisi karbon dan bahan beracun di atmosfir Pengemisi terbesar adalah industri dan transportasi Industri merusak dan mencemari lingkungan tidak hanya terjadi setelah berproduksi (beroperasi) tetapi juga dalam tahap proses pembangunannya Pada tahap ini kerusakan dan pencemaran lingkungan dapat terjadi pada kegiatan land clearing mobilisasi peralatan berat pengangkutan bahan bangunan dan kegiatan lainnya Dalam proses produksinya semua industri akan menghasilkan produk sampingan yang tidak atau kurang bernilai ekonomis Produk sampingan ini disebut sebagai limbah yang terdiri dari limbah padat cair dan gas Limbah ini akan mencemari lingkungan perairan tanah dan udara yang pada akhirnya akan mengganggu kehidupan makhluk hidup termasuk manusia Kemudian pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan pertumbuhan penduduk yang pesat dan peristiwa alam Kemudian alat transportasi yang memerlukan bahan bakar dan perbengkelan untuk perbaikan transportasi yang rusak Dampak transportasi udara adalah bising bagi masyarakat sekitar bandar udara terutama saat pesawat landing dan take off Transportasi laut banyak mencemari perairan karena limbah padat dan cair biasanya dibuang ke perairan Pencemaran udara yang di akibatkan transportasi darat terutama adalah gas CO (karbon monoksida) Pb (plumbum timah
hitam) NOx (nitrogen oksida) SO2 (sulfur dioksida) dan bising Selain itu kegiatan perbengkelan yang menunjang operasional alat transportasi juga berpotensi mencemari perairan air tanah dan tanah serta menimbulkan bising Bahan pencemar bersumber dari oli bekas bahan pelumas minyak dan benda benda bekas perbaikan(rongsokan) Pengendalian pencemaran perbengkelan perlu dilakukan sehingga kegiatannya tidak mencemari lingkungan
Kedua yaitu Hutan Salah satu fungsi hutan adalah sebagai penyerap emisi gas rumah kaca Karena hutan dengan ribuan bahkan jutaan tumbuhan dapat mengubah CO2 menjadi O2 Dengan reaksi sebagai berikut
6 + 6 O rarr C6H12O6 + 6O2
Selanjutnya gula diolah menjadi bagian bagian tumbuhan seperti akar batang cabang daun dan buah Tumbuhan juga melakukan pernapasan (respirasi) yang prosesnya merupakan kebalikan dari fotosintesis
C6H12O6 + 6O2 rarr 6 + 6 O
Dengan proses fotosintesis dan respirasi di atas secara alamiah hutan mencapai keseimbangan yang dinamis Akan tetapi jika hutan terbakar atau kayu digunakan sebagai bahan bakar maka karbon yang terikat atau tersimpan dalam bahan organic (biomassa) akan masuk ke udara dalam bentuk CO2 sehingga kadarnya menjadi naik di udara Dengan demikian kerusakan hutan oleh pengurangan luas hutan yang tidak terkendali atau oleh kebakaran akan menyebabkan berkurangnya sumber oksigen dan terjadinya peningkatan konsentrasi CO2 di atmosfir yang dapat menaikkan suhu permukaan bumi
Sehingga perusakan hutan akan memberi kontribusi terhadap naiknya emisi gas rumah kaca Seperti sistem perladangan berpindah dan perambahan hutan yang dilakukan masyarakat NTB untuk digunakan sebagai lahan usaha tani dan pemukiman juga dapat menyebabkan kerusakan hutan Karena penduduk yang tinggal di kawasan atau di pinggir hutan membuat lahan pertanian dengan cara menebang pohon dan setelah kering di bakar Tanah tidak di olah tetapi langsung di tanami Tanah ini mereka manfaatkan hanya 3-4 tahun kemudian di tinggalkan Selanjutnya mereka membuka hutan baru yang caranya sama dengan yang sebelumnya Demikian seterusnya dan biasanya setelah 12-16 tahun (4 kali berpindah garapan) mereka kembali ke lokasi yang dibuka pertama Sebetulnya sistem peladangan berpindah tidak berdampak negatif terhadap lingkungan karena luas yang di buka sempit (2-3 ha) dan tanah tidak di olah secara intensif Akan tetapi karena penduduk bertambah terus dan teknologi sudah mulai mereka kenal maka luas hutan yang di buka makin luas dan waktu tanah tidak di tanami juga makin singkat Tetapi pengusaha HPH (Hak Penguasaan Hutan) adalah merupakan penyebab kerusakan hutan terbesar Karena mereka hanya mengejar keuntungan materi saja Persyaratan dan ketentuan ketentuan yang mengatur pengusahaan hutan tidak mereka laksanakan sehingga kayu hutan di babat habis Hal ini dapat terjadi antara lain disebabkan
kurangnya pengawasan mentalitas dan integritas pengawas yang ldquobobrokrdquo pengusaha yang kurang bertanggungjawab dan tidak peduli lingkungan
Ketiga yaitu Peternakan Di sektor ini emisi gas rumah kaca dihasilkan dari pemanfaatan pupuk pembusukan sisa-sisa pertanian dan pembusukan kotoran-kotoran ternak dan pembakaran sabana Gas metana juga banyak di hasilkan karena diperoleh dari keringat dan kotoran binatang ternak seperti sapi Gubernur NTB juga mencanangkan program seribu sapi (BSS) yang berdampak pada peningkatan penghasilan gas metana Di sisi lain dapat meningkatkan pendapatan masyarakat pedesaan memenuhi kebutuhan daging nasional memenuhi permintaan bibit sapi bagi daerah-daerah lain dan memenuhi kebutuhan konsumsi daging dalam daerah
Keempat yaitu Pertanian Di sektor ini gas metan (CH4) juga paling banyak dihasilkan Dan juga banyak menghasilkan zat berbahaya sisa limbah pertanian seperti insektisida Dan penerimaan sinar ultra violet pada tanaman dapat memusnahkan hasil tanaman utama dunia Hasil kajian menunjukkan hasil tanaman seperti lsquobarlirsquo dan lsquooatrsquo menunjukkan penurunan karena penerimaan sinar radiasi yang semakin tinggi Tanaman diperkirakan akan mengalami kelambatan pertumbuhan bahkan akan cenderung kerdil sehingga merusak hasil panen dan hutan-hutan yang ada Radiasi penuh ini juga dapat mematikan anak-anak ikan kepiting dan udang di lautan serta mengurangi jumlah plankton yang menjadi salah satu sumber makanan kebanyakan hewan-hewan laut
Kelima yaitu Sampah (refuse) Sampah adalah salah satu kontributor besar bagi terbentuknya gas metan (CH4) karena aktivitas manusia sehari-hari Sampah berdasarkan zat pembentuknya dibedakan sebagai sampah organik dan non organik Jenis sampah juga sering dikelompokkan menjadi limbah benda padat (waste) limbah cair atau air bekas (sewage) kotoran manusia (human waste) Secara umum pengelompokan sampah hanya untuk benda benda padat dengan pembagian sebagai berikut sampah yang mudah membusuk (garbage) misalnya sisa makanan sampah yang tidak mudah membusuk (rubbish) sampah bangkai binatang (dead animal) sampah berupa abu hasil pembakaran (ashes) sampah padat hasil industry (industrial waste) dan sampah padat yang berserakan di jalan jalan (street sweeping)
Akibat pemanasan global cuaca dan iklim mulai tidak biasa dan tidak teratur seperti yang pada umumnya musim penghujan berlangsung dari bulan oktober sampai maret Sedangkan musim kemarau berlangsung pada bulan april sampai September Tetapi sekarang pada bulan februari dan maret yang seharusnya musim hujan kadang mengalami kekeringan dan kemarau Akibat cuaca yang ekstrim di NTB seperti petani tembakau mengalami kebangkrutan akibat tembakau yang baru akan di panen mati akibat cuaca yang tidak menentu Kemudian penanaman padi mulai tidak teratur biasanya menanam padi dua kali setahun masa tanam kedua terancam akan gagal panen karena sumber air berupa mata air sudah mulai berkurang akibat pembabatan hutan dan kerusakan hutan
Tindakan-tindakan sederhana yang bisa kita lakukan untuk menanggulangi pemanasan global diantaranya adalah menanggulangi kerusakan hutan Untuk menanggulangi
kerusakan hutan upaya yang dilakukan tergantung pada penyebabnya Kerusakan yang disebabkan oleh peladang berpindah diupayakan pemulihannya dengan membina masyarakat peladang berpindah menjadi petani menetap Kerusakan oleh perambah hutan ditanggulangi dengan transmigrasi baik secara lokal (translok) maupun transmigrasi umum Selanjutnya dilakukan pengawasan secara ketat dan menindak perambah menurut ketentuan yang berlaku
Pemerintah juga sudah lama melakukan penanggulangan kerusakan hutan melalui kegiatan penghijauan dan reboisasi Penghijauan adalah menanam tanaman terutama pohon pohonan di tanah tanah kritis milik masyarakat sedangkan reboisasi adalah penanaman kembali kawasan hutan yang telah rusak Di samping itu di kawasan hutan produksi juga dikembangkan Hutan Tanaman Industri (HTI) HTI merupakan hutan tanaman yang dibangun sebagai satuan usaha komersial yang secara ekonomis dapat mandiri untuk menghasilkan bahan baku industri perkayuan Misi dan tujuan HTI adalah untuk meningkatkan produktivitas kawasan hutan sehingga dapat menunjang kebutuhan bahan baku industri perkayuan
Mengurangi dan meminimalisir pemakaian Sumber Daya Alam (SDA) dan konsumsi BBM oleh masyarakat Banyak cara menghemat BBM beberapa diantaranya adalah
1 Jangan memanaskan mesin terlalu lama Hal ini sering terjadi ketika kita bersiap siap untuk pergi misalnya berangkat kerja atau ke sekolah Sambil memanaskan mobilmotor terkadang kita juga menyempatkan diri untuk melakukan aktifitas lain Secara tidak sadar kita sudah memanaskan mesin cukup lama dan mengakibatkan pemborosan BBM Memanaskan mesin mobilmotor sebenarnya hanya membutuhkan waktu 3 menit saja
2 Jika ingin melajukan mobil lebih cepat setelah pedal gas ditekan sedikit langsung saja pindahkan gigi ke posisi yang lebih tinggi Jangan tunggu sampai putaran mesin naik Dengan melakukan hal ini saja sudah bisa menghemat konsumsi bahan bakar sebanyak 5-10
3 Jika terpaksa menekan pedal gas cukup dalam usahakan tidak lebih dari 80 Manfaatkan gaya dorong mobil untuk melakukan percepatan saat ingin melajukan mobil lebih cepat
4 Gunakan gigi yang paling tinggi ketika sedang melaju cepat di jalan tol Dengan begitu putaran mesin pun akan tetap rendah dan pemakaian bahan bakar pun lebih di hemat
5 Jika sedang melaju di jalur yang cukup lowong misalnya di jalan tol usahakan kecepatan mobil berada di sekitar 70 kmjam Ini adalah kecepatan yang paling pas dan terhitung ekonomis Jika melebihi kecepatan tersebut putaran mesin akan meninggi dan konsumsi bahan bakar akan semakin boros
6 Sebisa mungkin lajukanlah mobil dengan kecepatan konstan Jangan terlalu sering menekan pedal gas dan melakukan pengereman secara tiba-tiba
7 Saat memperlambat atau menghentikan laju kendaraan manfaatkanlah pengurangan kecepatan dengan mesin (engine brake) Angkat pedal perlahan dan putaran mesin pun akan ikut berkurang
Gunakan produk yang ramah lingkungan kurangi penggunaanpembelian barang-barang yang terbuat dari plastik karena hampir semua sampah plastik akan menghasilkan gas yang berbahaya ketika dibakarpembakaran tidak sempurna dan dapat mencemarkan lingkungan Hemat dalam pemakaian air dan pemakaian energi listrikMengurangi penggunaan bahan-bahan yang mengandung aerosol sebagai tambahan Kampanye-kan program gerakan stop global warming Biar semua orang lebih peduli dengan Bumi kita
Jangan biarkan Bumi kita hancur oleh karena tangan kita sendiri Karena kalau bukan kita yang melindungi dan melestarikannya siapa lagi
pengaruh global warming bagi kehidupan manusia
pengaruh global warming bagi
kehidupan manusia
Global warming merupakan proses pemanasan pada bagian atmosfer karena untuk menghangatkan tumbuhan dari suhu yang dingin sehingga tumbuhan dapat bertahan pada musim dingin Cahaya matahari yang masuk ke bumi akan ditahan oleh lapisan
ozon agar sinar yang masuk ke dalam bumi adalah sinar yang tidak membahayakan bagi makhluk hidup dan lapisan ozon (the ozone layer) akan mempertahankan suhu bumi agar
tetap stabil Radiasi matahari yang masuk ke bumi dalam bentuk gelombang pendek (short wave) yang menembus atmosfer bumi kemudian berubah menjadi gelombang
panjang ketika mencapai permukaan bumi setelah mencapai permukaan bumi sebagian gelombang dipantulkan kembali ke atmosfer Akan tetapi tidak semua gelombang
panjang yang dipantulkan kembali oleh bumi dapat menembus atmosfer menuju angkasa luar karena dihadang dan diserap oleh gas-gas yang berada di atmosfer yang disebut gas
rumah kaca Peristiwa alam ini dikenal dengan efek rumah kaca
Masalah timbul ketika aktivitas manusia menyebabkan peningkatan konsentrasi gas rumah kaca secara signifikan sehingga menyebabkan akumulasi panas di atmosfer yang mempengaruhi sistem iklim global(global climate system) Hal ini menyebabkan naiknya
temperatur rata-rata bumi yang dikenal dengan pemanasan global Pemanasan global pada akhirnya menyebabkan terjadinya perubahan iklim atau tepatnya perubahan
beberapa variabel iklim seperti suhu udara dan curah hujan
Enam jenis gas yang digolongkan sebagai gas rumah kaca (greenhouse gases) antara lain
Karbondioksida (CO2) yang berasal dari pembakaran (fossil fuel)bahan bakar fosil (minyak bumi batu bara dan gas alam)
Metana (CH4) berasal dari areal persawahan pelapukan kayu timbunan sampah proses industri dan eksplorasi bahan bakar fosil(fossil fuel)
Nitrous Oksida (N2O) yang berasal dari kegiatan pertanian atau pemupukan transporasi dan proses industri
Hidroflourokarbon (HFCs) berasal dari sistem pendingin aerosol foam pelarut dan pemadam kebakaran
Perflourokarbon (PFCs) berasal dari proses industriSulfurheksafluorida (SF6) berasal dari proses industri
Perubahan iklim yang disebabkan oleh pemanasan global akan menimbulkan dampak negatif antara lain mencairnya lapisan es terutama di kutub utara dan selatan yang
mengakibatkan naiknya permukaan air laut Akibatnya volume lautan meningkat dan permukaannya naik sekitar 9-100 sentimeter sehingga akan menyebabkan tenggelamnya
daerah pesisir dan pulau-pulau kecil
Perubahan iklim juga akan menyebabkan pergeseran musim Musim kemarau akan berlangsung lama dan dapat menyebabkan kekeringan sehingga kebakaran hutan
meningkat Kebakaran hutan akan menyebabkan gas CO yang berbahaya bagi manusia banyak terbentuk dan ikut masuk dalam saluran pernapasan manusia ketika sedang bernapas Penumpukan gas CO dalam saluran pernapasan akan menyebabkan sesak
nafas sehingga mengganggu kesehatan Pergeseran musim menyebabkan musim hujan datang lebih cepat dengan kecenderungan intensitas curah hujan (intensity of rainfall) yang lebih tinggi sehingga menyebabkan banjir dan tanah longsor Banjir merupakan
luapan air yang melanda suatu daerah tertentu Luapan air tersebut dapat membahayakan kesehatan manusia karena di dalamnya terdapat mikroorganisme penyebab
penyakit(microorganisms cause disease) sehingga dapat menurunkan kualitas air dan terjadinya krisis persediaan makanan Penurunan kualitas air dan krisis persediaan
makanan menyebabkan timbulnya penyakit seperti malaria demam berdarah dan diare
Perubahan iklim dapat kita antisipasi salah satunya dengan adaptasi (penyesuaian) terhadap perubahan iklim yang bertujuan untuk meminimalisasi dampak yang telah
terjadi mengantisipasi resiko sekaligus mengurangi biaya yang harus dikeluarkan akibat perubahan iklim Hal-hal yang dapat dilakukan untuk beradaptasi antara lain
Memahami kondisi cuaca dan pergerakan angin sebelum beraktivitasPenyesuaian pola tanam yang mengikuti peruahan musim
Tidak menggali tanah yang miring di lereng bukit atau gunung untuk mencegah longsorBagi yang bertempat tinggal di dekat pantai agar mewaspadai pasang air laut
Membudayakan hidup bersih dan membiasakan membuang sampah pada tempatnya unuk mencegah banjir karena tersumbatnya aliran air
Membuat bak atau kolam untuk menampung hujan dan membuat sumur resapanUsaha-usaha yang dapat dilakukan untuk mengurangi efek rumah kaca sehingga dapat
memperlambat laju pemanasan global adalah
Membudayakan gemar menanam pohon dan menggunakan tanaman hidup sebagai pagar rumah
Penebangan pohon harus diikuti dengan penanaman kembali bibit pohon yang sama dalam jumlah lebih banyakHindari membakar sampah
Jangan membuka lahan dengan membakarHemat energi
Usahakan menggunakan transportasi umum dan kendaraan yang berbahan bakar ramah lingkungan (environmentally friendly fuel)
Rawat mesin kendaraan secara berkala agar emisi gas buang kendaraan baikBagi industri selalu memantau emisi gas buang limbahnya
Adakah dampak positif dari Efek Rumah KacaKata Kunci efek rumah kacaDitulis oleh Risa Rahmawati Sunarya pada 08-05-2009
Global warming adalah suatu peristiwa yang disebabkan meningkatnya efek rumah kaca (green house effect) Sebenarnya efek rumah kaca bukanlah suatu hal yang buruk justru dengan adanya efek rumah kaca bumi kita bisa tetap hangat bahkan memungkinkan kita bisa survive hingga sekarang
Kamu bisa mengibaratkan bumi kita seperti mobil yang sedang diparkir dalam cuaca yang cerah Kamu pasti akan berpikir bahwa temperature di dalam mobil pasti akan lebih panas dibandingkan temperature di luar mobil Sinar matahari memasuki mobil tersebut melalui celah-celah pada kaca jendela dan secara otomatis panas dari sinar matahari akan diserap oleh jok karpet dashboard serta benda-benda lain yang berada di dalam mobil Ketika semua objek tersebut melepaskan kembali panas yang diserapnya tidak semua panas tersebut akan bisa keluar melalui celah jendela sebagian justru akan dipantulkan kembali- panas tersebut akan diradiasikan kembali oleh benda-benda yang ada di dalam mobil dengan panjang gelombang yang berbeda-beda Sehingga sejumlah energy panas akan tetap tinggal di dalam mobil dan hanya sebagian kecil dari energy tersebut yang bisa melepaskan diri Pada akhirnya mobil tersebut akan mengalami peningkatan temperature secara berkala semakin lama akan semakin panas
Ketika cahaya matahari mengenai atmosfer serta permukaan bumi sekitar 70 dari energi tersebut tetap tinggal di bumi diserap oleh tanah lautan tumbuhan serta benda-benda lainnya 30 sisanya dipantulkan kembali melalui awan hujan serta permukaan reflektif lainnya Tetapi panas yang 70 tersebut tidak selamanya ada di bumu karena bila demikian maka suatu saat bumi kita akan menjadi ldquobola apirdquo) Benda-benda di sekitar planet yang menyerap cahaya matahari seringkali meradiasikan kembali panas yang diserapnya Sebagian panas tersebut masuk ke ruang angkasa tinggal di sana dan akan dipantulkan kembali ke bawah permukaan bumi ketika mengenai zat yang berada di atmosfer seperti karbon dioksida gas metana dan uap air Panas tersebut yang membuat permukaan bumi tetap hangat dari pada di luar angkasa karena energy lebih banyak yang terserap dibandingkan dengan yang dipantulkan kembali Itulah peristiwa yang disebut dengan efek rumah kaca (green house effect)
Bumi Tanpa Efek Rumah Kaca
Apa yang akan terjadi bila bumi kita tanpa efek rumah kaca maka bumi akan seperti planet Mars Mars tidak memiliki atmosfer yang cukup tebal untuk mempertahankan panas Matahari di sana sangat dingin Sehingga tidak memungkinkan adanya kehidupan Masya Allohhellip
So berterimakasihlah pada Alloh SWT karena dengan efek rumah kaca bumi kita bisa tetap hangat tidak membeku dan kita bisa tetap hidup
Lijit Search
CapsulX Home gt Lingkungan gt Pengaruh Positif Akibat Global Warming
Pengaruh Positif Akibat Global Warming Posted by Yudi | | 0341 Category Lingkungan
Kehangatan bumi sangat berguna bagi kalangsungan hidup manusia akan tetapi hangat disini tidak berarti nyaman bisa dikatakan sangat berbahaya Suhu bumi yang naik menyebabkan terganggunya keseimbanganan ekosistem akibat dari pemanasan global Global warming merupakan keadaan dimana suhu bumi naik akibat dari gas efek rumah kaca
Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbon dioksida (CO2) dan
gas-gas lainnya di atmosfer Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk menyerapnya
Energi yang masuk ke Bumi 25 dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer 25 diserap awan 45 diserap permukaan bumi dan5 dipantulkan kembali oleh permukaan bumi Energi yang diserap dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi inframerah oleh awan dan permukaan bumi Namun sebagian besar inframerah yang dipancarkan bumi tertahan oleh awan dan gas CO2 dan gas lainnya untuk dikembalikan ke permukaan bumi Dalam keadaan normal efek rumah kaca diperlukan dengan adanya efek rumah kaca perbedaan suhu antara siang dan malam di bumi tidak terlalu jauh berbeda
IPCC (The Intergovernmental Panel on Climate Change) didirikan oleh World Meteorological Organisation (WMO) dan The United Nations Environment Programme (UNEP) adalah suatu lembaga panel yang terdiri dari para ilmuwan dari seluruh dunia yang tugas utamanya adalah menganalisa bukti-bukti scientific mengenai pemanasan global dan perubahan iklim IPCC dibentuk guna mengatasi isu yang sangat pelik mengenai perubahan iklim Para pengambil kebijakan membutuhkan suatu sumber informasi yang obyektif dan akurat tentang sebab-sebab perubahan iklim dampaknya terhadap lingkungan sosial ekonomi serta alternatif penanggulangannya dan cara beradaptasi terhadap perubahan iklim
Menurut mereka dampak positifnya antara lain Potensi yang lebih tinggi pada hasil pertanian di daerah yang terletak pada posisi
lintang tengah Potensi penambahan kayu global pada hutan yang dikelola dengan baik dan benar Peningkatan ketersediaan air untuk populasi pada beberapa wilayah yang relatif
kering sebagai contoh di sebagian wilayah Asia Tenggara Pengurangan angka kematian pada musim dingin pada bumi di belahan lintang
tengah dan lintang tinggi
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201011pengaruh-positif-akibat-global-warminghtmlixzz1B9ymMXAq Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
Lijit Search
CapsulX Home gt Lingkungan gt Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global Posted by Yudi | | 2137 Category Lingkungan
Mungkin anda pernah membayangkan berada di dalam mobil yang tertutup rapat pada siang hari Sinar matahari dengan leluasa dapat memasuki ruangan mobil melalui kaca mobil sehingga menyebabkan udara di dalam mobil menjadi lebih panas Udara di dalam mobil menghangat karena panas sinar matahari yang masuk tidak dapat leluasa keluar Sehingga panas tersebut terperangkap di dalam mobil
Demikian halnya dengan pemanasan global Matahari memancarkan radiasinya ke bumi menembus lapisan atmosfer bumi Radiasi tersebut akan dipantulkan kembali ke angkasa namun sebagian gelombang tersebut diserap oleh gas rumah kaca yaitu CO2 CH4 N2O HFCs dan SF4 yang berada di atmosfer Sebagai akibatnya gelombang tersebut terperangkap di dalam atmosfer bumi Peristiwa ini terjadi berulang-ulang sehingga menyebabkan suhu rata-rata di permukaan bumi meningkat Peristiwa inilah yang sering disebut dengan Pemanasan Global
Penyebab Pemanasan GlobalPemanasan global merupakan fenomena global yang disebabkan oleh aktivitas manusia di seluruh dunia pertambahan populasi penduduk serta pertumbuhan teknologi dan industri Oleh karena itu peristiwa ini berdampak global Beberapa aktivitas manusia yang menyebabkan terjadinya pemanasan global terdiri dari
Konsumsi Energi Bahan Bakar Fosil Sektor industri merupakan penyumbang emisi karbon terbesar sedangkan sektor transportasi menempati posisi kedua Menurut Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral (2003) konsumsi energi bahan bakar fosil memakan sebanyak 70 dari total konsumsi energi sedangkan listrik menempati posisi kedua dengan memakan 10 dari total konsumsi energi Dari sektor ini Indonesia mengemisikan gas rumah kaca sebesar 2484 dari total emisi gas rumah kaca
Indonesia termasuk negara pengkonsumsi energi terbesar di Asia setelah Cina Jepang India dan Korea Selatan Konsumsi energi yang besar ini diperoleh karena banyaknya penduduk yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energinya walaupun dalam perhitungan penggunaan energi per orang di negara berkembang tidak sebesar
penggunaan energi per orang di negara maju Menurut Prof Emil Salim USA mengemisikan 20 ton CO2orang per tahun dengan jumlah penduduk 11 milyar penduduk Cina mengemisikan 3 ton CO2orang per tahun dengan jumlah 13 milyar penduduk sementara India mengemisikan 12 ton CO2orang dengan jumlah 1 milyar penduduk
Dengan demikian banyaknya gas rumah kaca yang dibuang ke atmosfer dari sektor ini berkaitan dengan gaya hidup dan jumlah penduduk USA merupakan negara dengan penduduk yang mempunyai gaya hidup sangat boros dalam mengkonsumsi energi yang berasal dari bahan bakar fosil berbeda dengan negara berkembang yang mengemisikan sejumlah gas rumah kaca karena akumulasi banyaknya penduduk
SampahSampah menghasilkan gas metana (CH4) Diperkirakan 1 ton sampah padat menghasilkan 50 kg gas metana Sampah merupakan masalah besar yang dihadapi kota-kota di Indonesia Menurut Kementerian Negara Lingkungan Hidup pada tahun 1995 rata-rata orang di perkotaan di Indonesia menghasilkan sampah sebanyak 08 kghari dan pada tahun 2000 terus meningkat menjadi 1 kghari Dilain pihak jumlah penduduk terus meningkat sehingga diperkirakan pada tahun 2020 sampah yang dihasilkan mencapai 500 juta kghari atau 190 ribu tontahun Dengan jumlah ini maka sampah akan mengemisikan gas metana sebesar 9500 tontahun Dengan demikian sampah di perkotaan merupakan sektor yang sangat potensial mempercepat proses terjadinya pemanasan global
Kerusakan hutanSalah satu fungsi tumbuhan yaitu menyerap karbondioksida (CO2) yang merupakan salah satu dari gas rumah kaca dan mengubahnya menjadi oksigen (O2) Saat ini di Indonesia diketahui telah terjadi kerusakan hutan yang cukup parah Laju kerusakan hutan di Indonesia menurut data dari Forest Watch Indonesia (2001) sekitar 22 jutatahun Kerusakan hutan tersebut disebabkan oleh kebakaran hutan perubahan tata guna lahan antara lain perubahan hutan menjadi perkebunan dengan tanaman tunggal secara besar-besaran misalnya perkebunan kelapa sawit serta kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan oleh pemegang Hak Pengusahaan Hutan (HPH) dan Hutan Tanaman Industri (HTI) Dengan kerusakan seperti tersebut diatas tentu saja proses penyerapan karbondioksida tidak dapat optimal Hal ini akan mempercepat terjadinya pemanasan global
Pertanian dan PeternakanSektor ini memberikan kontribusi terhadap peningkatan emisi gas rumah kaca melalui sawah-sawah yang tergenang yang menghasilkan gas metana pemanfaatan pupuk serta praktek pertanian pembakaran sisa-sisa tanaman dan pembusukan sisa-sisa pertanian serta pembusukan kotoran ternak Dari sektor ini gas rumah kaca yang dihasilkan yaitu gas metana (CH4) dan gas dinitro oksida (N20) Di Indonesia sektor pertanian dan peternakan menyumbang emisi gas rumah kaca sebesar 805 dari total gas rumah kaca yang diemisikan ke atmosfer
Dampak Pemanasan GlobalSebagai sebuah fenomena global dampak pemanasan global dirasakan oleh seluruh umat manusia di dunia termasuk Indonesia Posisi Indonesia sebagai negara kepulauan menempatkan Indonesia dalam kondisi yang rentan menghadapi terjadinya pemanasan global Sebagai akibat terjadinya pemanasan global Indonesia akan menghadapi peristiwa
Kenaikan Temperatur Global menyebabkan mencairnya es di kutub utara dan selatan sehingga mengakibatkan terjadinya pemuaian massa air laut dan kenaikan permukaan air laut Hal ini akan menurunkan produksi tambak ikan dan udang serta terjadinya pemutihan terumbu karang (coral bleaching) dan punahnya berbagai jenis ikan Selain itu naiknya permukaan air laut akan mengakibatkan pulau-pulau kecil dan daerah landai di Indonesia akan hilang Ancaman lain yang dihadapi masyarakat yaitu memburuknya kualitas air tanah sebagai akibat dari masuknya atau merembesnya air laut serta infrastruktur perkotaan yang mengalami kerusakan sebagai akibat tergenang oleh air laut
Pergeseran Musim sebagai akibat dari adanya perubahan pola curah hujan Perubahan iklim mengakibatkan intensitas hujan yang tinggi pada periode yang singkat serta musim kemarau yang panjang Di beberapa tempat terjadi peningkatan curah hujan sehingga meningkatkan peluang terjadinya banjir dan tanah longsor sementara di tempat lain terjadi penurunan curah hujan yang berpotensi menimbulkan kekeringan Sebagian besar Daerah Aliran Sungai (DAS) akan terjadi perbedaan tingkat air pasang dan surut yang makin tajam Hal ini mengakibatkan meningkatnya kekerapan terjadinya banjir atau kekeringan Kondisi ini akan semakin parah apabila daya tampung badan sungai atau waduk tidak terpelihara akibat erosi
Kedua peristiwa tersebut akan menimbulkan dampak pada beberapa sektor KehutananTerjadinya pergantian beberapa spesies flora dan fauna Kenaikan suhu akan menjadi faktor penyeleksi alam dimana spesies yang mampu beradaptasi akan bertahan dan bahkan kemungkinan akan berkembang biak dengan pesat Sedangkan spesies yang tidak mampu beradaptasi akan mengalami kepunahan Adanya kebakaran hutan yang terjadi merupakan akibat dari peningkatan suhu di sekitar hutan sehingga menyebabkan rumput-rumput dan ranting yang mengering mudah terbakar Selain itu kebakaran hutan menyebabkan punahnya berbagai keanekaragaman hayati
PerikananPeningkatan suhu air laut mengakibatkan terjadinya pemutihan terumbu karang dan selanjutnya matinya terumbu karang sebagai habitat bagi berbagai jenis ikan Suhu air laut yang meningkat juga memicu terjadinya migrasi ikan yang sensitif terhadap perubahan suhu secara besar-besaran menuju ke daerah yang lebih dingin Peristiwa matinya terumbu karang dan migrasi ikan secara ekonomis merugikan nelayan karena menurunkan hasil tangkapan mereka
Pertanian
Pada umumnya semua bentuk sistem pertanian sensitif terhadap perubahan iklim Perubahan iklim berakibat pada pergeseran musim dan perubahan pola curah hujan Hal tersebut berdampak pada pola pertanian misalnya keterlambatan musim tanam atau panen kegagalan penanaman atau panen karena banjir tanah longsor dan kekeringan Sehingga akan terjadi penurunan produksi pangan di Indonesia Singkatnya perubahan iklim akan mempengaruhi ketahanan pangan nasional
KesehatanDampak pemanasan global pada sektor ini yaitu meningkatkan frekuensi penyakit tropis misalnya penyakit yang ditularkan oleh nyamuk (malaria dan demam berdarah) mewabahnya diare penyakit kencing tikus atau leptospirasis dan penyakit kulit Kenaikan suhu udara akan menyebabkan masa inkubasi nyamuk semakin pendek sehingga nyamuk makin cepat untuk berkembangbiak Bencana banjir yang melanda akan menyebabkan terkontaminasinya persediaan air bersih sehingga menimbulkan wabah penyakit diare dan penyakit leptospirosis pada masa pasca banjir Sementara itu kemarau panjang akan mengakibatkan krisis air bersih sehingga berdampak timbulnya penyakit diare dan penyakit kulit Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) juga menjadi ancaman seiring dengan terjadinya kebakaran hutan
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201009penyebab-dan-dampak-pemanasan-globalhtmlixzz1B9z8Tdjy Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA ( GREEN HOUSE EFFECT )
Posted by uwityangyoyo on March 25 2010
Oleh
Widodo
ABSTRAK
Efek rumah kaca ( Green House Effect ) diartikan sebagai naiknya suhu bumi Naiknya suhu bumi di sebabkan oleh terperangkapnya sinar matahari gelombang panjang ( infra merah ) oleh gas ndash gas rumah kaca
( GRK) yang berada di lapisan troposfer yang merupakan lapisan atmosfer yang berada dipermukaan bumi sampai radius 10 Km ke angkasa Naiknya suhu ini dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global Secara total 29 energi matahari akan
dipantulkan oleh atmosfer 20 di serap oleh gas-gas atmosfer dan hanya 51 yang sampai dipermukaan bumi
GRK yang dapat menyebabkan efek rumah kaca adalah CO2 CH4CFC O3 dan N2O Seberapa bsar kontribusi dari masing-masing GRK tergantug kepada lama waktu tinggal GRK di atmosfer dan besarnya nilai GWP CO2 menjadi fenomena belakangan ini karena kontribusinya yang sangat besar terhadap efek rumah kaca yaitu 50 di antara GRK yang lain
Selain itu CO2 dihasilkan dari kegiatan manusia yang akan menambah emisi CO2 yaitu Penggunaan Bahan Bakar Minyak ( BBM ) yang tidak efisien dan peniadaan atau pengurangan vegetasi termasuk pembabatan hutan
Efek rumah kaca dapat berdampak kepada rusaknya ekosistem yang akhirnya akan memutus rantai makanan dan perpngaruh kepada seluruh kehidupan dimuka bumi
Penghematan penggunaan BBM dan pengelolaan sumber daya hutan merupaan salah satu tindakan prefentif terhadap peningkatan emisi gas CO2 di lapisan troposfer Semakin banyak luasan vegetasi dan luasan hutan maka akan semakin banyak jumlah CO2 yang bisa diambil oleh permukaan daun untuk proses fotosintesa dan salah satu produk akhirnya adalah O2 yang dimanfaatkan oleh makluk hidup pada saat respirasi
I PENDAHULUAN
Pemanasan global ( global warming ) merupakan salah satu isu inernasional yang dewasa ini banyak mendapat sorotan dari berbagai kalangan Pemanasan global diartikan sebagai meningkatnya suhu bumi secara keseluruhan Pemanasan global merupakan salah satu gejala dari pengelolaan sumber daya hutan yang tidak berkelanjutan Kekwatiran dunia sangat beralasan karena pengaruh global dapat berdampak kepada kehidupan dan kondisi bentang lahan dari semua negara baik negara penghasil ( emisi ) Gas Rumah Kaca ( GRK ) maupun bukan Peningkatan konsentrasi gas-gas rumah kaca dikwatirkan akan meningkatkan suhu lapisan bawah atmosfer yaitu lapisan troposfer karena radiasi gelombang panjang yang dipancarkan permukaan bumi ( terrestrial radiation ) sebagian akan terperangkap pada lapisan troposfer karena tidak dapat menembus ke lapisan atmosfer yang lebih tinggi ( Lakitan 1994 ) Meningkatnya pemanasan global akibat GRK akan menimbulan masalah terhadap pola adaptasi makluk hidup pada suatu ekosistem dan terputusnya rantai makanan antar organisme yang berakibat pada menurunnya ketersediaan stok pangan dunia Negara penghasil GRK adalah negara-negara industri yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energinya Indonesia juga merupakan salah satu Negara emitor GRK yang terutama berasal dari pembukaan hutan dan pengeringan gambut Sehingga Indonesia menjadi salah satu bagian dari solusi terhadap pengurangan pemanasan global
Efek rumah kaca ( Green House Effect ) adalah suatu istilah yang digunakan untuk meggambarkan betapa panasnya kondisi bumi dari akibat terperangkapnya gelombang panjang sinar matahari dilapisan trofosfer bumi ( Fahri 2009 ) Green House Effect di
adopsi dari kondisi rumah kaca yang biasa digunakan untuk budidaya pertanian Pada siang hari pada cuaca yang cerah meskipun tanpa adanya alat pemanas suhu ruangan di dalam rumah kaca akan lebih tinggi bila dibandingkan dengan suhu diluar rumah kaca Hal tersebut terjadi karena sinar matahari yang menembus kaca dipantulkan kembali oleh tanaman di dalam rumah kaca yang berupa panas Sinar yang dipantulkan ini tidak dapat menembus kembali keluar kaca sehingga suhu di dalam rumah kaca menjadi naik dan panas yang dihasilan akan terperangkap di dalam rumah kaca Efek rumah kaca juga dapat diilustrasikan sebagai sebuah mobil yang diletakkan di bawah terik matahari dengan kodisi jendela mobil tertutup Bagi masyarakat awam efek rumah kaca diartikan sebagai adanya rumah-rumah yang banyak menggunakan kaca
Iklim global telah berubah pada tingkatan yang cukup besar Perubahan tersebut terjadi karena adanya peningkatan konsentrasi GRK di atmosfer Salah satunya adalah gas CO2 Peningkatan konsentrasi gas CO2 di atmosfer terjadi akibat proses pembakaran bahan bakar fosil Sekitar 20 dari total peningkatan GRK di atmosfer disebabkan oleh emisi CO2 akibat pembakaran
Dalam Kyoto Protokol telah disepakati untuk memberikan solusi terhadap meningkatnya GRK Walaupun hanya beberapa negara sebagai emitor gas CO2 terutama negara industri tetapi dampaknya akan terasa pada keseluruhan otmosfer bumi Karena angin akan selalu bergerak secara aktif sehingga akan mendistribusikan GRK secara merata penyebaran emisi gas-gas terutama CO2 tersebar secara sporadic di berbagai tempat akan tetapi implementasi di lapangan ternyata cukup sulit dan tidak adil Karena adanya perbedaan yang cukup significant antar negara dalam emisi GRK Pada tingkat global pengaturan sumber daya alam yang berkelanjutan mempertimbangkan dua pemicu emisi GRK yaitu penggunaan bahan bakar minyak dan berhubungan dengan adanya alih guna lahan dan konversi hutan
Salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK adalah dengan cara pembangunan dan pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan Dalam konteks sumber daya paradigma pengelolaan hutan harus bergeser dari sistem yang beorientasi pada ekonomi semata menuju sistem yang berorientasi ekosistem Sehingga kelestarian fungsi ekologi hutan akan tetap terjaga sampai generasi yang akan datang Sudah lama hutan alam tropis menjadi perhatian masyarakat dunia sehubungan dengan penurunan kualitas maupun kuantitasnya Kondisi yang demikian tidak saja memberikan dampak negatif terhadap masyarakat yang berada pada wilayah negara yang bersangkutan tetapi juga pada masyarakat internasional berkenaan dengan pengaruhnya terhadap perubahan cuaca ataupun iklim global menurunnya keaneka-ragaman hayati ataupun pengaruhnya terhadap aspek lingkungan yang lain Sampai saat ini laju kerusakan tersebut tidak mencapai titik setaknasi atau paling tidak melambat melainkan justru semakin cepat Ada kecenderungan bahwa keadaan yang demikian adalah karena kesalahan dalam pengaturan pengelolaan hutannya
Tantangan ini cukup berat bagi pengelola hutan untuk mewujudkan suatu usaha pembangunan yang berkelanjutan serta pertimbangan-pertimbangan terhadap kelestarian lingkungan yang harus dapat merespon tekanan dari masyarakat baik itu masyarakat
lokal maupun internasional Semakin banyak bentangan hijau dapat diartikan sebagai semakin banyak juga luasan permukaan daun Kaitannya dengan pengurangan emisi gas CO2 adalah daun melakukan proses fotosintesa untuk pembentukan dan perbanyakan biomassa di dalam pohon Fotosintesa adalah proses perubahan molekul anorganik oleh tumbuhan menjadi molekul organic
Akan tetapi tumbuhan hanya melakukan fotosintesa dengan bantuan cahaya matahari Sebaliknya pada keadaan gelap tumbuhan mengeluarkan CO2 dan mengambil O2 untuk respirasiDaun-daun akan menangkap energi matahari dalam klorofil Energi ini lalu digunakan untuk membentuk molekul glukosa dari air dan karbon dioksidaoksigen dikeluarkan sebagai produk sisa sedangkan glukosa digunakan untuk memperbanyak biomassa
Salah satu produk dari fotosintesa adalah oksigen yang merupakan kebutuhan vital bagi makluk hidup dalam proses respirasi Akan tetapi sering kali kita tidak sadar akan pentingnya kawasan hijau Perusakan hutan dan bentangan hijau sering dilakukan untuk alasan kepentingan ekonomi Peniadaan atau pengurangan vegetasi secara drastis dapat mengubah iklim secara lokal dan global Perubahan iklim lokal akan berkaitan dengan siklus hidrologi dan mengubah wilayah yang lembab menjadi kering Dampak global dari pengurangan vegetasi adalah berkaitan dengan peran vegetasi dalam memanfaatkan CO2 dari atmosfer Jika vegetasi berkurang sedangkan emisi CO2 terus meningkat maka jelas akan mengakibatkan peningkatan CO2 dalam atmosfer yang tidak terkendali ( Lakitan 1994 )
Negara-negara industri maju sebagai penghasil emisi GRK sering kali tidak pernah menghargai kontribusi oksigen yang tanpa bayar dari negara-negara yang mempunyai kawasan hutan yang cukup luas Sebaliknya mereka malah melakukan komplain terhadap negara-negara yang mengalami kerusakan hutan dalam bentuk pengrusakan ekploitasi lahan gambut ataupun kebakaran Baru akhir-akhir ini ada perjanjian antar negara untuk melakukan perdagangan karbon ( Carbon Trading ) Negara-negara industri maju sebagai emitor GRK akan membeli karbon dari negara-negara produsen termasuk Indonesia
1 II MEKANISME GAS RUMAH KACA
21 Gas- gas rumah kaca ( Green House gases )
Semua kehidupan dibumi di bangun dari unsur karbon Karbon ada dalam semua tubuh makluk hidup dalam laut dalam air dan dalam bumi itu sendiri ( Pollock 2000) Karbon yang ada di atmosfer jika bersenyawa dengan oksigen akan membentuk karbon dioksida ( CO2 )
Tanpa disadari banyak kegiatan manusia yang akan mengakibatkan terjadinya emisi gas rumah kaca Gas rumah kaca adalah gas-gas yang dapat menyebabkan efek rumah kaca Kegiatan manusia yang memberikan kontribusi besar terhadap efek rumah kaca adalah proses pembakaran bahan bakar fosil dan penebangan hutan ( Rahmadiantidkk 2004 )
Pada proses pembakaran oksigen ( O2 ) akan mengoksidasi karbon ( C ) sehingga akan terbentuk karbon dioksida ( CO2)
C + O 2 CO2
Tabel 21 Gas rumah kaca dan kontribusinya terhadap efek rumah kaca
No Gas rumah kaca Rumus kimia Kontribusi
( )
1
2
3
4
5
6
Karbon dioksida
Metana
Klorofluro karbon R-12
Ozon
Kloro fluro karbon R-12
Nitro oksida
CO2
CH4
CFC R-12
O3
CFC R-11
N2O
50
13
12
7
5
5
Sumber httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming
Dari table di atas jelas bahwasanya CO2 merupakan kontribusi terbanyak dalam efek rumah kaca Berturut-turut CH4 CFC R-12 O3 CFC R-11 dan N2O CO2 merupakan GRK yang banyak mendapat sorotan pada saat ini Selain kontribusinya yang sukup besar dalam penyebab efek rumah kaca CO2 di hasilkan dari dmpak kegiatan manusia yaitu terutama pembakaran bahan bakar fosil ataupun pembakaran karbon yang masih terikat didalam kayu Misalnya pada kegiatan pembakaran lahan gambut ataupun pembakaran hutan Pada proses pembakaran bahan bakar fosil ataupun pembakaran hutan akan menghasilkan 2202 sampai 2569 miliar ton CO2 ke atmosfer tiap tahunnnya Setengah dari jumlah tersebut akan berada dilapisan atmosfer dan setengahnya akan diserap oleh laut dan tumbuhan darat
Metana merupakan GRK lain yang terdapat secara alami Gas metana dihasilkan dari degradasi anaerob terhadap bahan-bahan organic dari mikroorgnisme yang akhirnya akan terlapas ke atmosfer Ekploitasi rawa juga akan melepaskan gas metana karena di dalam rawa terdapat gas rawa Aktifitas peternakan juga akan memberikan kontribusi terhadap pelepasan gas metana yang terdapat di dalam feses ternak
Chlorofluorocarbon ( CFC ) bersifat tidak beracun tidak mudah terbakar dan sangat stabil sehingga banyak digunakan dalam berbagai peralatan Chlorofluorocarbon yang paling banyak digunakan mempunyai nama dagang lsquoFreonrsquoDua jenis chlorofluorocarbon yang umum digunakan adalah CFC R-11 dan CFC R-12 Zat-zat tersebut digunakan dalam proses mengembangkan busa di dalam peralatan pendingin ruangan dan lemari es
Ozon adalah gas rumah kaca yang terdapat secara alami di atmosfer yaitu lapisan stratosfer Ozon berfungsi untuk menyerap radiasi ultraviolet sehingga tidak akan sampai ke bumi Ini yang menyebabkan suhu di lapisan stratosfer menjadi tinggiDi troposfer ozon merupakan zat pencemar hasil sampingan yang terbentuk ketika sinar matahari bereaksi dengan gas buang kendaraan bermotor
Dinitrogen oksida adalah salah satu GRK yang terdapat secara alami Sumber utama gas ini adalah kegiatan mikroorganisme anaerop dalam tanah yaitu bakteri Pesudomonas Bacillus Chromabakteria dan Thiobacillus Bakteri ini akan akan mengambil oksigen dari nitrat dan nitrit Pemakaian pupuk nitrogen yang tidak bijak akan meningkatkan jumlah gas N2O di atmosfer ( Barchia 2009 )
21 Mekanisme Terjadinya Efek Rumah Kaca
Pengaruh Gas-gas Rumah Kaca terhadap terjadinya efek rumah kaca tergantung pada besarnya kadar gas rumah kaca di atmosfer waktu tinggal di atmosfer dan kemampuan penyerapan energi Peningkatan kadar gas rumah kaca di atmosfer akan meningkatkan efek rumah kaca yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global Waktu tinggal gas rumah kaca di atmosfer juga mempengaruhi efektivitasnya dalam menaikkan suhu bumi Makin lama waktu tinggal GRK di atmosfer makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu Kemampuan Gas-gas Rumah Kaca dalam mengabsorbsi panas (sinar inframerah) seiring dengan lamanya waktu tinggal di atmosfer disebut dengan istilah GWP ( Greenhouse Warming Potential ) GWP adalah suatu nilai relatif dimana karbon dioksida diberi nilai 1 sebagai standar
Tabel 22 Lama waktu tinggal di atmosfer dan nilai Green House Warwing Potensial ( GWP ) gas rumag kaca
No Gas rumah kaca Lama waktu tinggal ( tahun )
GWP ( relative )
1
2
3
4
5
6
CO2
CH4
CFC R-12
O3
CFC R-11
N2O
50 ndash 200
10
130
01
65
150
1
21
15800
2000
12400
206
Sumber httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming
Dari tabel diatas terlihat zat-zat chlorofluorocarbon mempunyai nilai GWP lebih tinggi dari 10000 Itu berarti bahwa satu molekul zat chlorofluorocarbon mempunyai efek
rumah kaca lebih tinggi dari 10000 molekul karbon dioksida Dengan kata lain makin tinggi nilai GWP suatu zat tertentu makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu bumi
Secara total 29 energi matahari akan dipantulkan oleh atmosfer 20 di serap oleh gas-gas atmosfer dan hanya 51 yang sampai dipermukaan bumi ( Lakitan 1994 ) Dari sinar matahari yang sampai ke bumi yang berupa sinar gelombang pendek akan dipantulkan lagi oleh bumi sebagai sinar inframerah dengan gelombang panjang Sinar tersebut akan diserap oleh GRK yang ada di trofosfer sehingga tidak bisa terlepas bebas ke lapisan atas sehingga akan meningkatkan suhu bumi akibat terperangkapnya sinar pantulan dari bumi Hal tersebut dapat mengakibatkan terjadinya efek rumah kaca Mekanisme terjadinya efek rumah kaca terlihat seperti gambar berikut
Sumber httpwwwpemanasanglobalblokspotcom
22 Pencegahan efek rumah kaca
Meningkatnya emisi GRK di lapisan atmosfer bisa jadi akan terus meningkat tanpa adanya usaha pencegahan atau pengurangan emisi yang harus dilakukan oleh manusia Hubungannya dengan pengurangan emisi gas CO2 di atmosfer adalah pertama menggunakan bahan bakar alternativ akan bahan bakar minyak atau penggunaan bahan bakar minyak seefisien mungkin Kedua dengan cara pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan (Sustainable development ) ( Abdurahman 2003 ) Aplikasi pada sektor kehutanan adalah pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan yang berorientasi kepada kelestarian ekosistem
UU No 41 tahun 1999 tentang Kehutanan pada pasal 10 ayat 2 dinyatakan bahwa pengurusan hutan meliputi kegiatan penyelengaraan
1 Perencanaan kehutanan2 Pengelolaan hutan3 Penelitian dan pengembangan pendidikan dan latihan serta penyuluhan
kehutanan4 Pengawasan
Sedangkan pada pasal 21 menyatakan bahwa pengelolaan hutan meliputi
1 Tata hutan dan penyusunan rencana pengelolaan hutan2 Pmanfaatan hutan dan penggunaan kawasan hutan3 Rehabilitasi dan reklamasi hutan4 Perlindungan hutan dan konservasi alam
Untuk mendapatkan hasil yang optimal terhadap pengurangan emisi gas CO2 pengelolaan sumber daya hutan harus dilakukan dengan azas demokrasitransparasi partisipasi dan akuntabilitas
Keberadaan hutan dan kelestarian vegetasi diaggap penting dalam mencegah atau mengurangi efek rumah kaca Hal ini karena hutan dan vegetasi lain dapat mengambil CO2 dari atmosfer untuk proses fotosintesa dan melepaskan O2 sebagai salah satu hasil dari proses fotosintesa Berikut adalah reaksi fosintesa ( Burnie 2000 )
cahaya
6 H2 O + 6 C O2 C6 H12 O6 + 6 O2
Dari reaksi diatas jelas bahwa semakin banyak permukaan daun tumbuhan yang melakukan proses fotosintesa akan semakin banyak pula gas CO2 yang akan dibutuhkan
Fotosintesa mungkin merupakan fungsi yang yang terpenting dalam ekosistem karena fotosintesa merupakan satu-satunya jalan masuknya energi matahari kedalam system kehidupan ( Wiryono 2009 ) Lebih lanjut dijelaskan bahwa hasil dari ekosistem berupa biomassa merupakan bahan makanan bagi manusia dan makhluk lain bahan bangunan atau bahan pakaian Bahkan fosil dari biomassa tumbuhan dan hewan menjadi bahan bakar minyak gas dan batu bara
Tidak ada cara lain untuk mengurangi emisi GRK kecuali melalui proses fotosintesa akan tetapi banyak cara untuk menambah emisi GRK Oleh sebab itu pembangunan sumber daya hutan dan menambah bentangan hijauan adalah salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK
1 III KESIMPULAN
Konstribusi gas CO2 di dalam atmosfer terhadap efek rumah kaca adalah 50 diantara GRK yag lain Penggunaan bahan bakar minyak yang tidak efisien eksploitasi lahan gambut secara besar-besaran peniadaan atau pengurangan vegetasi serta pembabatan hutan akan menambah emisi gas CO2 dalam lapisan atmosfer Efek rumah
kaca dapat berdampak kepada semua kehidupan yang ada di permukaan bumi karena terus meningkatnya suhu bumi akibat terperangkapnya radiasi sinar infra merah matahari oleh GRK dalam lapisan troposfer
Untuk menyelamatkan kehidupan bumi dan demi generasi kita dimasa yang akan datang penerapan hidup yang tidak konsumtif dan tetap menjaga kelestarian ekologi hutan adalah suatu tindakan prefentif akan efek rumah kaca Pola hidup yang ddemikian merupakan salah satu manifestasi dari prinsip etika lingkungan Etika lingkungan adalah petunjuk atau arah perilaku praktis manusia dalam mengusahakan terwujudnya moral lingkungan(SoerjadiM dkk 2008 ) Karena dengan etika lingkungan bisa membatasi tingkah laku dan upaya untuk mengendalikan berbagai kegiatan agar tetap berada dalam batas kepentingan lingkungan hidup kita
UCAPAN TERIMAKASIH
Di dalam penulisan ini tentunya penulis tidak terlepas dari beberapa pihak yang ikut memberikan kontribusi besar dalam penyelesaian tulisan ini Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada
1 Prof Urip SantosoMSc SIKomPhD atas bimbingannya dalam penulisan ini2 Muhammad Nasir SKom atas penelusuran litelatur
Semoga mendapat imbalan pahala yang setimpal dari Allah Swt
DAFTAR PUSTAKA
Abdurahman 2006 Pembangunan Berkelanjutan dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam di Indonesia halaman 1 Prosiding Seminar Pembagunan Hukum Nasional Denpasar 14-18 Juli 2003
Burnie D 2000 Kehidupan Balai Pustaka Jakarta
BarchiaFM 2009Agroekosistem Tanah Mineral Masam Gadjah Mada University Press Yogyakarta
Dampak Pemanasan Global dapat Menyebabkan Bencana di Bumi pada tahun 2012 Bertindaklah Sekarang 2009 httpwwwIdonbikcomhtml ( 10 Maret 2010 )
Efek Rumah Kaca Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwLasoneartwordpresscomhtml ( 10 Maret 2010 )
Fahri2009 Global Warming httpwwwfahri feblokNorrpresscom html ( 10 Maret 2010 )
Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwen wikipediaorgwiki html ( 10 Maret 2010 )
Global Warming 2009 httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming Html ( 10 Maret 2010 )
Jurusan Geofisika dan Meteorologi F MIPA-IPB 1995 Klimatologi Dasar Bandung
LakitanB 1994 Dasar-dasar Klimatologi Raja Grafindo Persada Jakarta
PPRGTVEDC 1999 httpwwwPemanasan Globalblogspot com Html ( 10 Maret 2010 )
PollockS 2000 Ekologi Balai Pustaka Jakarta
RahmadiantiSusantini E Suyono NugrohoAN Parlan Sukarmin Azizah UWasis Kusairi S Kusnanto H Supardi I A Z Sunarti T 2004Sains Depdiknas Jakarta
Santoso I 2008 Perjalanan Desentralisasi Pengelolaan Sumber Daya Hutan di Indonesia Prosiding Seminar Ten Year Along Universitas Admajaya Jakarta
Serjani M Ahmad R Munir R 2008 Lingkungan Sumber Daya Alam dan Kependudukan dalam Pembangunan UI Press Jakarta
Undang- Undang No 41 tahun 1999 Tentang Kehutanan
Wiryono 2009 Ekologi Hutan UNIB Press Bengkulu
Daftar pustaka wwwelvinmiradicom wwwstudentunimaasnlaandonoglobal_warminghtm wwwindowebsterwebidshowthreadphp wwwperubahan-dan-pengaruh-iklim-global-terhadap-
aspek-kehidupan wwwpengelolaan-sumber-daya-hutan-untuk-mengurangi-
emisi-gas-co2-penyebab-efek-rumah-kaca-green-house-effect
- 2009-02-20
-
- Contoh Karya Tulis Global Warming
-
- MAKALAH PEMANASAN GLOBAL
- Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya
-
- Lalu Apakah efek sebenarnya dr rumah kaca Pihak Nasa telah mengemukakan kalau efek dr rumah kaca sebenarnya bukanlah dr pemanasan global ini karena pemanasan global mampu di redam dgn memperbanyak penanaman pohon di sekitar area yg terjadi efek rumah kaca Tetapi efek sebenarnya adalah serangan meteor yg akan menhujam bumi Karena menurut NASA sekitar jutaan meteor menghujam bumi tiap tahunnya dan semuanya terbakar habis di atmosfer namun setelah penelitian selama 10 tahun kadar lapisan atmosfer bumi trus menurun secara dratis dan di perkirakan 6 - 10 tahun kedepan Bumi akan terbuka lebar oleh serangan2 batu meteor2 yg tak akan mampu lg di tahan oleh atmosfer bumi karena atmosfer bumi trus menipis Apakah kita akan siap kalau jutaan meteor akan menerjang Bumi Perubahan dan Pengaruh Iklim Global Terhadap Aspek Kehidupan
-
- Adakah dampak positif dari Efek Rumah Kaca
- Pengaruh Positif Akibat Global Warming
- Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
-
- PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA ( GREEN HOUSE EFFECT )
-
Lima besar negara penyumbang emisi Gas Rumah Kaca terbesar adalah
1 Amerika Serikat
2 Tiongkok
3 Rusia
4 India
5 Jepang
(sumber Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC))
Sejumlah negara industri maju seperti Amerika Serikat (AS) dan Australia hingga kini
belum menandatangi protokol ini Mereka beranggapan kesepakatan ini akan
mengancam masa depan industi mereka Padahal AS tercatat sebagai salah satu negara
penyumbang emis gas karbon terbesar di dunia
Penolakan terhadap perjanjian ini di Amerika Serikat terutama dikemukakan oleh industri
minyak industri batubara dan perusahaan-perusahaan lainnya yang produksinya
tergantung pada bahan bakar fosil Para penentang ini mengklaim bahwa biaya ekonomi
yang diperlukan untuk melaksanakan Protokol Kyoto dapat menjapai 300 milyar dollar
AS terutama disebabkan oleh biaya energi
KAPITALISME TELAH MERUSAK KESEIMBANGAN ALAM
Penolakan Amerika Serikat dan Australia untuk melaksanakan Protokol Kyoto telah
menunjukkan bahwa kapitalisme yang mereka emban lebih mementingkan keuntungan
materi dari pada kepentingan bersama yang lebih besar Dengan demikian usaha
mengurangi emisi gas rumah kaca tidak mungkin bisa dilakukan secara signifikan karena
tidak adanya kepedulian atas berbagai dampak buruk pemanasan global yang telah
diprediksi oleh para ahli
Selain itu kapitalisme juga mengutamakan kepemilikan individu dan pendekatan yang
utilitarian (mementingkan kemanfaatan) telah melahirkan sikap eksploitatif atas sumber
daya alam seraya mengabaikan aspek moralitas Hal ini yang mengakibatkan hak
penguasaan sumber daya alam khususnya hutan bisa jatuh ke tangan individu Padahal
kelestarian hutan sangat diperlukan untuk menjaga keseimbangan alam yang dibutuhkan
bagi kehidupan manusia tumbuhan dan hewan serta seluruh ekosistem
Prinsip kapitalisme yang mementingkan keuntungan dan mengutamakan kepemilikan
individu terhadap sumber daya alam berakibat rusaknya keseimbangan alam Selama ide
kapitalisme masih diemban maka kehidupan dan alam akan senantiasa pada posisi yang
tidak seimbang Akibatnya musibah akan senantiasa mengancam kehidupan manusia
hewan dan tumbuhan Dengan kenyataan tersebut tentu sangat mengherankan apabila
masih banyak manusia berharap dan merasa nyaman hidup dengan kapitalisme
Pemanasan global menurut agama
(Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan
manusia supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan
mereka agar mereka kembali (ke jalan yang benar)) (QS Ar-Ruum 41)
Ayat Allah diatas menjelaskan bahwa kerusakan yang terjadi di darat dan di laut karena
aktifitas manusia yang tidak mengikuti jalan yang benar (syariat Allah) Akibatnya
musibah akan senantiasa mengancam kehidupan manusia Oleh karena itu penerapan
syariat Allah merupakan satu-satunya jalan untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan
yang telah terjadi Sedangkan syariat Allah hanya bisa diterapkan apabila ada institusi
yang menerapkannya
KHILAFAH HARUS MEMIMPIN DUNIA
Khilafah adalah institusi satu-satunya yang akan menerapkan syariat Allah di muka bumi
Penerapan syariat yang sesuai kehendak Allah sebagai pemilik bumi dan seisinya tentu
akan mampu memberikan dampak positif pada keseimbangan alam Karena itu sudah
menjadi kewajiban khalifah sebagai pemegang amanah dari Allah untuk selalu berusaha
menjaga keseimbangan alam dan menghilangkan segala bentuk kemudharatan atau
bahaya yang akan menimpa seluruh kehidupan karena akibat aktifitas manusia Amanah
ini didasarkan pada sabda Rasul SAW
ldquoImam adalah ibarat penggembala dan hanya dialah yang bertanggung jawab terhadap
gembalaannya (rakyatnya)rdquo (HR Muslim)
Kaidah fikih menyebutkan
ldquoAdh-dlarar yuzalrdquo artinya segala bentuk kemudharatan atau bahaya itu wajib
dihilangkan Hal ini didasarkan pada sabda Nabi SAW ldquoLaa dharara wa laa dhiraarardquo
(HR Ahmad amp Ibn Majah) artinya tidak boleh membahayakan diri sendiri maupun
membahayakan orang lain
Oleh karena itu sebagai upaya menjaga keseimbangan alam maka Khalifah wajib
menetapkan kebijakan untuk kemaslahatan umum dalam mengatasi pemanasan global
sebagai berikut
1 Memperbanyak tanaman untuk menyerap gas rumah kaca yang berlebih
1 Menjaga dan mengelola hutan sesuai syariah
2 Menjaga keseimbangan antara tingkat polusi dan RTH (Ruang
Terbuka Hijau) di setiap wilayah
3 Mewajibkan rakyat menjaga lingkungan masing-masing
4 Menghidupkan tanah-tanah mati
5 Mengambil alih tanah-tanah yang tidak dikelola selama tiga
tahun dan memberikan kepada orang lain untuk mengelolanya
2 Mengurangi emisi gas karbon dari industri transportasi dan
eksplorasi sumber daya alam
1 Mengadopsi sains dan tehnologi yang bisa menjaga kelestarian
lingkungan
2 Menciptakan mesin-mesin industri dan transportasi yang ramah
lingkungan termasuk menyediakan sistem transportasi yang baik
3 Memberi subsidi untuk konversi bahan bakar industri yang
ramah lingkungan
4 Mendorong penelitian dan pengembangan bahan bakar alternatif
yang ramah lingkungan
5 Menetapkan metode yang ramah lingkungan untuk eksplorasi
misalnya metode carbon sequestration
3 Menyiapkan SDM peduli lingkungan dan undang-undangnya
1 Memberi pendidikan kelestarian lingkungan lewat jalur formal
dan non formal
2 Menyiapkan dan menyebar para qodli hisbah dan polisi
3 Membuat Undang-undang kelestarian lingkungan hidup
4 Melakukan dakwah dan jihad
Dakwah dan jihad merupakan sarana agar Khilafah memimpin dunia dengan Islam
sehingga menjadi rahmat bagi seluruh alam yang akibatnya keseimbangan alam bisa
terjaga secara menyeluruh (global)
Begitu pentingnya kehadiran khilafah untuk menyelamatkan manusia dan lingkungannya
maka wilayah kekuasaan khilafah harus meliputi seluruh dunia Karena tentu tidak ada
artinya apabila kebijakan yang berwawasan lingkungan tersebut hanya diterapkan di
sebagian wilayah di dunia sedangkan sebagian yang lain mengabaikannya Dengan
kondisi tersebut keseimbangan alam tidak akan tercapai secara maksimal yang berarti
masih ada potensi kerusakan dan ketidak seimbangan alam yang bisa menyebabkan
musibah bagi manusia Jadi khilafah memang harus memimpin dunia dengan Islam
sehingga keseimbangan alam terjaga sepenuhnya untuk menyelamatkan seluruh
kehidupan dari musibah
Akibat belebih-lebihan
Lingkungan memiliki daya lenting berupa kemampuan untuk kembali ke keadaan semula
setelah diintervensi Lingkungan dapat kembali ke keadaan keseimbangan apabila terjadi
intervensi namun tingkat pengembaliannya memerlukan banyak waktu Kecepatan
intervensi manusia sendiri tergantung dari tingkat kebutuhan dan keinginannya
Penyebab utama pemanasan global adalah pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara minyak bumi dan gas alam yang melepas karbondioksida dan gas-gas lainnya yang dikenal sebagai gas rumah kaca ke atmosfer Pembakaran bahan bakar fosil umumnya disebabkan aktivitas industri transportasi dan rumah tangga Aktivitas tersebut meningkat seiring dengan pertambahan penduduk dan keinginan masyarakat modern yang semakin beragam
Pandangan Islam mengenai pertambahan penduduk dan keinginan masyarakat modern yang makin beragam adalah mengingatkan agar tindakan dan kebutuhan manusia tidak berlebih-lebihan (Al-Isra27) Kebutuhan manusia dapat diperhitungkan dan dipenuhi oleh sumber alam yang ada di muka bumi namun keinginan manusia sangatlah banyak Memenuhi semua keinginan manusia hanya akan memperburuk keadaan Perbandingan pola produksi dan konsumsi di antara negara berkembang dan negara maju membuktikan hal tersebut
Dari data World Resources Institute tahun 1994 menunjukkan bahwa pada tahun 1991 AS mengkonsumsi energi hampir tiga kali lipat lebih banyak dari Jepang untuk menghasilkan 1 dolar AS GNP-nya Dengan penduduk yang hanya 46 persen dari penduduk dunia pada tahun 1991 AS menghasilkan 22 persen emisi global CO2 Dengan pola konsumsi energi sebagai indikator bagi lingkungan yang berkelanjutan kelahiran bayi di AS menghasilkan 2 kali lipat dampak lingkungan bagi bumi dibandingkan seorang bayi yang lahir di Swedia 3 kali lipat dibanding di Italia 13 kali lipat dibanding Brazil 35 kali dari India dan 140 kali lipat dibanding Bangladesh
Berbagai macam solusi telah ditawarkan untuk mengurangi dampak pemanasan global seperti menanam pohon untuk menyerap gas karbon dioksida yang ada di udara mengurangi penggunaan barang-barang yang tidak dapat didaur ulang mengurangi emisi CFC dan sebagainya Alquran lebih jauh membahas solusi permasalahan tersebut dari sikap preventif yaitu dengan tidak berlebih-lebihan atau tidak bersikap boros (Al-Furqan67)
Oleh karena itu pertemuan-pertemuan internasional seharusnya membahas mengenai standar hidup maksimal Standar hidup maksimal meliputi gaya hidup pemakaian rumah penggunaan air atau yang sejenisnya Gaya hidup berlebihan seperti memiliki pakaian sepatu dan perhiasan yang jumlahnya sangat banyak padahal penggunaannya sangat jarang perlu dibatasi
Penggunaan pesawat jet pribadi yang hanya mengangkut 1 atau 2 orang artis atau mobil yang hanya berpenumpang 1 atau 2 orang dapat menyebabkan pemborosan sumber energi Pembangunan rumah yang memiliki kamar sangat banyak padahal hanya digunakan oleh beberapa orang juga perlu dibatasi Penggunaan air dalam rumah tangga perlu diatur sesuai dengan kebutuhan dasar dan jumlah orang yang ada di rumah tersebut
Rasulullah telah mengingatkan kita bahwa apa yang ada di dunia ini akan sirna dan apa yang kita berikan adalah kepunyaan kita sesungguhnya di akhirat Karena itu pemilikan atau penggunaan barang yang berlebihan sangat tidak dianjurkan dalam Islam Islam menuntun agar setiap manusia lebih banyak memberi daripada memiliki
Dari data World Resources Institute tahun 1994 menunjukkan bahwa pada tahun 1991 AS mengkonsumsi energi hampir tiga kali lipat lebih banyak dari Jepang untuk menghasilkan 1 dolar AS GNP-nya Dengan penduduk yang hanya 46 persen dari penduduk dunia pada tahun 1991 AS menghasilkan 22 persen emisi global CO2 Dengan pola konsumsi energi sebagai indikator bagi lingkungan yang berkelanjutan kelahiran bayi di AS menghasilkan 2 kali lipat dampak lingkungan bagi bumi dibandingkan seorang bayi yang lahir di Swedia 3 kali lipat dibanding di Italia 13 kali lipat dibanding Brazil 35 kali dari India dan 140 kali lipat dibanding Bangladesh
Berbagai macam solusi telah ditawarkan untuk mengurangi dampak pemanasan global seperti menanam pohon untuk menyerap gas karbon dioksida yang ada di udara mengurangi penggunaan barang-barang yang tidak dapat didaur ulang mengurangi emisi CFC dan sebagainya Alquran lebih jauh membahas solusi permasalahan tersebut dari sikap preventif yaitu dengan tidak berlebih-lebihan atau tidak bersikap boros (Al-Furqan67)
Oleh karena itu pertemuan-pertemuan internasional seharusnya membahas mengenai standar hidup maksimal Standar hidup maksimal meliputi gaya hidup pemakaian rumah penggunaan air atau yang sejenisnya Gaya hidup berlebihan seperti memiliki pakaian sepatu dan perhiasan yang jumlahnya sangat banyak padahal penggunaannya sangat jarang perlu dibatasi
Penggunaan pesawat jet pribadi yang hanya mengangkut 1 atau 2 orang artis atau mobil yang hanya berpenumpang 1 atau 2 orang dapat menyebabkan pemborosan sumber energi Pembangunan rumah yang memiliki kamar sangat banyak padahal hanya digunakan oleh beberapa orang juga perlu dibatasi Penggunaan air dalam rumah tangga perlu diatur sesuai dengan kebutuhan dasar dan jumlah orang yang ada di rumah tersebut
Rasulullah telah mengingatkan kita bahwa apa yang ada di dunia ini akan sirna dan apa yang kita berikan adalah kepunyaan kita sesungguhnya di akhirat Karena itu pemilikan atau penggunaan barang yang berlebihan sangat tidak dianjurkan dalam Islam Islam menuntun agar setiap manusia lebih banyak memberi daripada memiliki
Solusi permasalahan pemanasan global tidak hanya terkait dengan mengubah energi fosil menjadi energi biofuel atau energi alternatif lainnya Menurut Alquran semua tindakan berlebihan pada akhirnya akan merugikan manusia Penggunaan sumber energi massal akan menyebabkan output dalam jumlah massal Bahan apapun apabila dibuang dalam jumlah banyak dan dalam waktu yang cepat pasti akan mempengaruhi keseimbangan lingkungan
Oleh karena itu mengubah sumber energi dari energi fosil menjadi energi biofuel tidak menjamin lingkungan akan aman sebab pembakaran biofuel pasti akan menghasilkan polutan dalam jumlah massal dan dalam waktu yang cepat Penggunaan energi hendaknya bersumber dari energi yang paling mudah didapatkan paling murah biayanya dan paling mudah mengoperasikannya di suatu daerah
Bahaya penyeragamanPertanian yang dituding menjadi pemicu pemanasan global karena penggunaan pupuk peptisida dan konversi lahan dari hutan menjadi pertanian perlu juga dikaji Sentralisasi yang dilakukan oleh orde baru terhadap pola makan bangsa Indonesia menyebabkan ketergantungan rakyat Indonesia terhadap beras sangat tinggi Dulu beberapa kelompok masyarakat di Indonesia punya sumber-sumber pangan alternatif
Semestinya perbedaan sumber makanan itu disyukuri sebagai rahmat dari Allah Penyeragaman sumber makanan menyebabkan ketergantungan pada sumber tertentu yang belum tentu cocok ditanam di wilayah tertentu sehingga menyebabkan kerusakan lingkungan
Selain itu penyeragaman sumber makanan menyebabkan ekosistem di beberapa daerah berubah karena lahan yang semula tidak diperuntukan dan tidak cocok untuk pertanian dipaksakan untuk menjadi lahan pertanian Keanekaragaman hayati di daerah itu pun menjadi terancam musnah Hewan-hewan yang biasa makan dari hasil hutan terancam punah dan beberapa binatang merusak lahan pertanian karena kehilangan tempat berlindung dan sumber makanan
Allah telah menciptakan alam dengan berbeda-beda jenisnya sesuai dengan keadaan masyarakat Allah juga telah menciptakan sesuatu sesuai dengan kadarnya Produksi yang tidak berasal dari daerah setempat baik bahan mentah maupun sumber daya akan
menyebabkan ketergantungan daerah tersebut pada sumber daya asing Tambahan lagi produksi massal tentu akan menghasilkan jumlah polutan atau limbah yang massal juga Sebenarnya alam memiliki kemampuan menyerap polutan yang timbul tetapi apabila jumlahnya banyak dan dalam waktu yang cepat maka alam tentu tidak akan sanggup melakukannya
KESIMPULAN
1 Pemanasan Global telah mengancam kehidupan manusia tumbuhan dan hewan
2 Pemanasan Global merupakan dampak negatif dari aktifitas manusia
yang tidak diatur berdasarkan syariat Allah
3 Kapitalisme yang mendasari aktifitas manusia tersebut telah
terbukti merusak keseimbangan alam dan tidak mampu menyelesaikan
masalah tersebut
4 Khilafah adalah institusi satu-satunya harapan seluruh manusia
yang akan mampu mengatasi pemanasan global dan menyelamatkan
kehidupan seluruhnya
- Pemanasan global yang kini terjadi sepenuhnya merupakan dampak dari perilaku
berlebih-lebihan manusia di dunia
- Allah SWT telah menciptakan alam dengan segala keseimbangannya namun perilaku
manusia kemudian merusak keseimbangan itu ndash Karena itu solusi yang ditawarkan
Islam untuk menangkal pemanasan global adalah menghentikan gaya hidup yang
berlebih-lebihan
(Ir R-the Ice)
Rujukan
1 Jawa Pos edisi Selasa 10 April 2007 acirceuroldquo Fenomena Pemanasan Global dan
Pengaruhnya di Indonesia
2 Majalah Suara Hidayatullah edisi April 2007 acirceuroldquo Ihwal Bumi Semakin
Mencemaskan
3 Nurhadi acirceuroldquo Surabaya Post edisi 24 April 2006 acirceuroldquo Ancaman Pemanasan Global
4 Republika edisi 12 Maret 2007 ndash Atasi Pemanasan Global dengan Energi
Alternatif
5 Tempo Interaktif edisi 11 Januari 2007 acirceuroldquo Bumi Makin Panas
6 Wikipedia Indonesia (Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia) acirceuroldquo Efek
Rumah Kaca
7 Wikipedia Indonesia (Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia) acirceuroldquo Gas Rumah
Kaca
8 Pikiran Rakyat edisi 19 September 2006 acirceuroldquo Nyamuk Ganas akibat Pemanasan
Global
9 Wikipedia Indonesia (Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia) acirceuroldquo Pemanasan
Global
10 httpwwwangkasa-onlinecom1212fenomenafenomena1htm
lthttpwwwangkasa-onlinecom1212fenomenafenomena1htmgt
11 Republika edisi 29 Maret 2007 acirceuroldquo Pemanasan Global Cairkan Seluruh Es di
Bumi
12 Shiddiq Al Jawi acirceuroldquo Pengelolaan Hutan Berdasarkan Syariah
1 dll
CapsulX Home gt Lingkungan gt Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya
Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya Posted by Yudi | | 0316 Category Lingkungan
Istilah efek rumah kaca atau dalam bahasa inggris disebut dengan green house effect ini dulu berasal dari pengalaman para petani yang tinggal di daerah beriklim sedang yang memanfaatkan rumah kaca untuk menanam sayur mayur dan juga bunga Mengapa para petani menanam sayuran di dalam rumah kaca Karena di dalam rumah kaca suhunya lebih tinggi dari pada di luar rumah kaca Suhu di dalam rumah kaca bisa lebih tinggi dari pada di luar karena Cahaya matahari yang menembus kaca akan dipantulkan kembali oleh benda benda di dalam ruangan rumah kaca sebagai gelombang panas yang berupa sinar infra merah tapi gelombang panas tersebut terperangkap di dalam ruangan rumah kaca dan tidak bercampur dengan udara dingin di luar ruangan rumah kaca tersebut itulah gambaran sederhana mengenai terjadinya efek rumah kaca
Kemudian dari pengalaman para petani di atas dikaitkan dengan apa yang terjadi pada bumi dan atmosfir Lapisan atmosfir yang terdiri dari berturut-turut Troposfir Stratosfir Mesosfir dan Termosfer Lapisan terbawah (troposfir) adalah bagian yang terpenting dalam kasus efek rumah kaca atau ERK Sekitar 35 dari radiasi matahari tidak sampai ke permukaan bumi Hampir seluruh radiasi yang bergelombang pendek (sinar alpha beta dan ultraviolet) diserap oleh tiga lapisan teratas Yang lainnya dihamburkan dan dipantulkan kembali ke ruang angkasa oleh molekul gas awan dan partikel Sisanya yang 65 masuk ke dalam troposfir Di dalam troposfir ini 14 diserap oleh uap air debu dan gas-gas tertentu sehingga hanya sekitar 51 yang sampai ke permukaan bumi Dari 51 ini 37 merupakan radiasi langsung dan 14 radiasi
difus yang telah mengalami penghamburan dalam lapisan troposfir oleh molekul gas dan partikel debu Radiasi yang diterima bumi sebagian diserap sebagian dipantulkan Radiasi yang diserap dipancarkan kembali dalam bentuk sinar inframerah
Sinar inframerah yang dipantulkan bumi kemudian diserap oleh molekul gas yang antara lain berupa uap air atau H20 CO2 metan (CH4) dan ozon (O3) Sinar panas inframerah ini terperangkap dalam lapisan troposfir dan oleh karenanya suhu udara di troposfir dan permukaan bumi menjadi naik Terjadilah Efek Rumah Kaca Gas yang menyerap sinar inframerah disebut Gas Rumah Kaca Untuk lebih jelasnya lihat Animasi
Seandainya tidak ada efek rumah kaca suhu rata-rata bumi akan sekitar -18 derajat C terlalu dingin untuk kehidupan manusia Dengan adanya efek rumah kaca suhu rata-rata bumi 33 derajat C lebih tinggi yaitu 15 derajat C jadi dengan adanya efek rumah kaca menjadikan suhu bumi layak untuk kehidupan manusia
Gas-gas Rumah KacaGas-gas Rumah Kaca atau Greenhouse Gases adalah gas-gas yang menyebabkan terjadinya efek rumah kaca Selain uap air (H2O) Siklus Air dan karbon dioksida (CO2) terdapat gas rumah kaca lain di atmosfer dan yang terpenting berkaitan dengan pencemaran dan pemanasan global adalah metana (CH4) ozon (O3) dinitrogen oksida (N2O) dan chlorofluoroc carbon (CFC)
Uap Air (H2O)Uap air bersifat tidak terlihat dan harus dibedakan dari awan dan kabut yang terjadi ketika uap membentuk butir-butir air Siklus Air Sebenarnya uap air merupakan penyumbang terbesar bagi efek rumah kaca Jumlah uap air dalam atmosfer berada di luar kendali manusia dan dipengaruhi terutama oleh suhu global Jika bumi menjadi lebih hangat jumlah uap air di atmosfer akan meningkat karena naiknya laju penguapan Ini akan meningkatkan efek rumah kaca serta makin mendorong pemanasan global
Karbon Dioksida (CO2)Karbon dioksida adalah gas rumah kaca terpenting penyebab pemanasan global yang sedang ditimbun di atmosfer karena kegiatan manusia Sumbangan utama manusia terhadap jumlah karbon dioksida dalam atmosfer berasal dari pembakaran bahan bakar fosil yaitu minyak bumi batu bara dan gas bumiPenggundulan hutan serta perluasan wilayah pertanian juga meningkatkan jumlah karbondioksida dalam atmosfer Namun selain efek rumah kaca tersebut karbon dioksida juga memainkan peranan sangat penting untuk kehidupan tanaman Karbon dioksida diserap oleh tanaman dengan bantuan sinar matahari dan digunakan untuk pertumbuhan tanaman dalam proses yang dikenal sebagai fotosintesis Proses yang sama terjadi di lautan di mana karbon dioksida diserap oleh ganggang
Metana (CH4)Metana adalah gas rumah kaca lain yang terdapat secara alami Metana dihasilkan ketika jenis-jenis mikroorganisme tertentu menguraikan bahan organik pada kondisi tanpa udara (anaerob) Gas ini juga dihasilkan secara alami pada saat pembusukan biomassa di rawa-
rawa sehingga disebut juga gas rawa Metana mudah terbakar dan menghasilkan karbon dioksida sebagai hasil sampinganKegiatan manusia telah meningkatkan jumlah metana yang dilepaskan ke atmosfer Sawah merupakan kondisi ideal bagi pembentukannya di mana tangkai padi nampaknya bertindak sebagai saluran metana ke atmosfer Meningkatnya jumlah ternak sapi kerbau dan sejenisnya merupakan sumber lain yang berarti karena metana dihasilkan dalam perut mereka dan dikeluarkan ketika mereka bersendawa dan kentut Metana juga dihasilkan dalam jumlah cukup banyak di tempat pembuangan sampah sehingga menguntungkan bila mengumpulkan metana sebagai bahan bakar bagi ketel uap untuk menghasilkan energi listrikMetana merupakan unsur utama dari gas bumi Gas ini terdapat dalam jumlah besar pada sumur minyak bumi atau gas bumiMenurut Enviromental News Network menyimpulkan bahwa budidaya padi adalah satu di antara penyebab utama peningkatan emisi metana-salah satu gas rumah kaca yang 21 kali lebih berpotensi menyebabkan efek rumah kaca dibandingkan karbon dioksida yang menyebabkan kerusakan ozon dan kenaikan suhu
Ozon (O3)Ozon adalah gas rumah kaca yang terdapat secara alami di atmosfer (troposfer stratosfer) Di troposfer ozon merupakan zat pencemar hasil sampingan yang terbentuk ketika sinar matahari bereaksi dengan gas buang kendaraan bermotor Ozon pada troposfer dapat mengganggu kesehatan manusia hewan dan tumbuh-tumbuhan
Chloro Flouro Carbon (CFC)Chlorofluorocarbon adalah sekelompok gas buatan CFC mempunyai sifat-sifat misalnya tidak beracun tidak mudah terbakar dan amat stabil sehingga dapat digunakan dalam berbagai peralatan dan mulai digunakan secara luas setelah Perang Dunia II Chlorofluorocarbon yang paling banyak digunakan mempunyai nama dagang lsquoFreonrsquoDua jenis chlorofluorocarbon yang umum digunakan adalah CFC R-11 dan CFC R-12 Zat-zat tersebut digunakan dalam proses mengembangkan busa di dalam peralatan pendingin ruangan dan lemari es selain juga sebagai pelarut untuk membersihkan mikrochip
Pengaruh Gas-gas Rumah Kaca terhadap Terjadinya Efek Rumah KacaPengaruh masing-masing gas rumah kaca terhadap terjadinya efek rumah kaca bergantung pada besarnya kadar gas rumah kaca di atmosfer waktu tinggal di atmosfer dan kemampuan penyerapan energiPeningkatan kadar gas rumah kaca akan meningkatkan efek rumah kaca yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan globalWaktu tinggal gas rumah kaca di atmosfer juga mempengaruhi efektivitasnya dalam menaikkan suhu Makin panjang waktu tinggal gas di atmosfer makin efektif pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu
Sumber Efek Rumah Kaca dPrince Of Smart Ridwanaz - Teknologi Ilustrasi Rumah Kaca Photo Efek Rumah Kaca-Campaign Pelangi Animasi Climatechange
You might like
Pengaruh Positif Akibat Global Warming | Suara Kebebasan
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Suku Tengger dan Kehidupan Sosialnya | Suara Kebebasan
Suku Tengger dan Kehidupan Sosialnya | Suara Kebebasan
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Pengaruh Positif Akibat Global Warming | Suara Kebebasan
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201009efek-rumah-kaca-dan-
pengertiannyahtmlixzz1B9sk9AIC Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
Lalu Apakah efek sebenarnya dr rumah kaca
Pihak Nasa telah mengemukakan kalau efek dr rumah kaca sebenarnya bukanlah dr pemanasan global ini karena pemanasan global mampu di redam dgn memperbanyak penanaman pohon di sekitar area yg terjadi efek rumah kaca Tetapi efek sebenarnya adalah serangan meteor yg akan menhujam bumi Karena menurut NASA sekitar jutaan meteor menghujam bumi tiap tahunnya dan semuanya terbakar habis di atmosfer namun setelah penelitian selama 10 tahun kadar lapisan atmosfer bumi trus menurun secara dratis dan di perkirakan 6 - 10 tahun kedepan Bumi akan terbuka lebar oleh serangan2 batu meteor2 yg tak akan mampu lg di tahan oleh atmosfer bumi karena atmosfer bumi trus menipis Apakah kita
akan siap kalau jutaan meteor akan menerjang Bumi Perubahan dan Pengaruh Iklim Global Terhadap Aspek Kehidupan
Posted on April 10 2010 by M KHOLIL
Perubahan Iklim Global dan Pengaruh Terhadap Berbagai Aspek Kehidupan di NTB
Oleh Nur Nubuwwah
Pada dasarnya bumi selalu mengalami perubahan iklim dari waktu ke waktu Hanya saja di masa lampau perubahan tersebut berlangsung secara alami sedangkan saat ini perubahan iklim lebih disebabkan oleh ulah manusia sehingga sifatnya lebih cepat dan drastis
Dewasa ini perubahan iklim telah terjadi di seluruh dunia termasuk di Indonesia khususnya NTB Sebagian kalangan sudah mengerti tentang pemanasan global atau global warming Pemanasan global adalah proses perubahan alam atau iklim yang tidak wajar hal ini di tandai dengan naiknya suhu rata-rata di atmosfer laut dan bumi Pemanasan global itu terjadi salah satunya karena diakibatkan oleh efek rumah kaca
Apa itu efek rumah kaca Efek rumah kaca atau green house effect adalah suatu fenomena dimana gelombang pendek radiasi matahari menembus atmosfer dan berubah menjadi gelombang panjang ketika mencapai permukaan bumi Setelah mencapai permukaan bumi sebagian gelombang tersebut dipantulkan kembali ke atmosfer Namun tidak seluruh gelombang yang dipantulkan itu dilepaskan ke angkasa luar Sebagian gelombang panjang dipantulkan kembali oleh lapisan gas rumah kaca di atmosfer ke permukaan bumi (fahriblog) Gas rumah kaca adalah gas-gas di atmosfer yang memiliki kemampuan untuk menyerap radiasi matahari yang dipantulkan oleh bumi sehingga bumi menjadi semakin panas Efek rumah kaca itu sendiri terjadi karena naiknya konsentrasi gas karbondioksida (CO2) dan gas-gas lainnya seperti sulfur dioksida (SO2) nitrogen oksida (NO) nitrogen dioksida (NO2) gas metan (CH4) dan kloroflourokarbon (CFC) di atmosfir Kenaikan konsentrasi CO2 disebabkan oleh terjadinya berbagai jenis pembakaran di permukaan bumi seperti pembakaran bahan bakar minyak (BBM) batu bara dan bahan-bahan organik lainnya yang melampaui kemampuan permukaan bumi untuk mengabsorpsinya Bahan-bahan di permukaan bumi yang berperan aktif untuk mengabsorpsi hasil pembakaran tadi adalah tumbuh-tumbuhan hutan dan laut
Salah satu alasan mengapa gas-gas tersebut disebut gas rumah kaca adalah karena mekanisme pemanasan ini sama seperti yang terjadi di rumah-rumah kaca yang digunakan untuk perkebunan di negara-negara sub tropika seperti di Eropa dan Amerika Serikat Biasanya para petani menggunakan rumah kaca di saat musim dingin tiba Tanaman-tanaman yang ditanam di dalam rumah kaca ini akan tetap hidup dan tidak mati karena membeku oleh pengaruh musim dingin karena kaca akan menghalangi panas
matahari yang masuk dan memantulkan kembali keluar Rumah kaca ini bisa digunakan untuk pembibitan dan berfungsi untuk menghangatkan tanaman yang berada di dalamnya Rumah kaca ini sendiri sudah ada sejak abad ke-16 di Eropa dan biasa digunakan untuk membudidayakan mawar lobak sawi brokoli atau tanaman lainnya di musim dingin
Sering terjadi kesalah pahaman di antara kita bahwa efek rumah kaca adalah disebabkan oleh adanya rumah-rumah kaca yang terlalu banyak di perkotaan tapi lebih dikarenakan oleh emisi karbon yang terlalu banyak di angkasa sehingga menyulitkan panas memantul kembali ke luar angkasa Gas-gas seperti uap air karbon dioksida dan metana berfungsi sebagaimana kaca dalam rumah kaca sehingga gas-gas ini dikenal sebagai gas rumah kaca Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya Orang yang pertama kali menyingkap fenomena efek rumah kaca ini adalah Jean-Baptise Joseph Foureurer ahli fisika dan matematika dari Perancis Penemuan Fourier ini diteruskan oleh seorang fisikawan Swedia yang bernama Svante Arrhenius pada tahun 1896
Efek rumah kaca ini mempunyai manfaat dan sangat dibutuhkan oleh semua makhluk hidup yang ada di bumi karena jika tidak ada efek rumah kaca bumi kita ini akan menjadi sangat dingin Dengan temperatur rata-rata sebesar 15degC bumi sebenarnya telah lebih panas 33degC dari temperaturnya semula jika tidak ada efek rumah kaca suhu bumi hanya -18degC sehingga es akan menutupi seluruh permukaan bumi Akan tetapi sebaliknya apabila gas-gas tersebut telah berlebihan di atmosfer akan mengakibatkan pemanasan global
Meningkatnya gas rumah kaca tersebut dikontribusi oleh beberapa hal pertama adalah Energi Pemanfaatan berbagai macam bahan bakar fosil atau bahan bakar minyak memberi kontribusi besar terhadap naiknya konsentrasi gas rumah kaca terutama CO2 Kita lihat mayoritas kendaraan bermotor masih menggunakan BBM Coba bayangkan dalam sehari di NTB ini berapa puluh ribu kendaraan yang menyumbangkan emisi karbon dan bahan beracun di atmosfir Pengemisi terbesar adalah industri dan transportasi Industri merusak dan mencemari lingkungan tidak hanya terjadi setelah berproduksi (beroperasi) tetapi juga dalam tahap proses pembangunannya Pada tahap ini kerusakan dan pencemaran lingkungan dapat terjadi pada kegiatan land clearing mobilisasi peralatan berat pengangkutan bahan bangunan dan kegiatan lainnya Dalam proses produksinya semua industri akan menghasilkan produk sampingan yang tidak atau kurang bernilai ekonomis Produk sampingan ini disebut sebagai limbah yang terdiri dari limbah padat cair dan gas Limbah ini akan mencemari lingkungan perairan tanah dan udara yang pada akhirnya akan mengganggu kehidupan makhluk hidup termasuk manusia Kemudian pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan pertumbuhan penduduk yang pesat dan peristiwa alam Kemudian alat transportasi yang memerlukan bahan bakar dan perbengkelan untuk perbaikan transportasi yang rusak Dampak transportasi udara adalah bising bagi masyarakat sekitar bandar udara terutama saat pesawat landing dan take off Transportasi laut banyak mencemari perairan karena limbah padat dan cair biasanya dibuang ke perairan Pencemaran udara yang di akibatkan transportasi darat terutama adalah gas CO (karbon monoksida) Pb (plumbum timah
hitam) NOx (nitrogen oksida) SO2 (sulfur dioksida) dan bising Selain itu kegiatan perbengkelan yang menunjang operasional alat transportasi juga berpotensi mencemari perairan air tanah dan tanah serta menimbulkan bising Bahan pencemar bersumber dari oli bekas bahan pelumas minyak dan benda benda bekas perbaikan(rongsokan) Pengendalian pencemaran perbengkelan perlu dilakukan sehingga kegiatannya tidak mencemari lingkungan
Kedua yaitu Hutan Salah satu fungsi hutan adalah sebagai penyerap emisi gas rumah kaca Karena hutan dengan ribuan bahkan jutaan tumbuhan dapat mengubah CO2 menjadi O2 Dengan reaksi sebagai berikut
6 + 6 O rarr C6H12O6 + 6O2
Selanjutnya gula diolah menjadi bagian bagian tumbuhan seperti akar batang cabang daun dan buah Tumbuhan juga melakukan pernapasan (respirasi) yang prosesnya merupakan kebalikan dari fotosintesis
C6H12O6 + 6O2 rarr 6 + 6 O
Dengan proses fotosintesis dan respirasi di atas secara alamiah hutan mencapai keseimbangan yang dinamis Akan tetapi jika hutan terbakar atau kayu digunakan sebagai bahan bakar maka karbon yang terikat atau tersimpan dalam bahan organic (biomassa) akan masuk ke udara dalam bentuk CO2 sehingga kadarnya menjadi naik di udara Dengan demikian kerusakan hutan oleh pengurangan luas hutan yang tidak terkendali atau oleh kebakaran akan menyebabkan berkurangnya sumber oksigen dan terjadinya peningkatan konsentrasi CO2 di atmosfir yang dapat menaikkan suhu permukaan bumi
Sehingga perusakan hutan akan memberi kontribusi terhadap naiknya emisi gas rumah kaca Seperti sistem perladangan berpindah dan perambahan hutan yang dilakukan masyarakat NTB untuk digunakan sebagai lahan usaha tani dan pemukiman juga dapat menyebabkan kerusakan hutan Karena penduduk yang tinggal di kawasan atau di pinggir hutan membuat lahan pertanian dengan cara menebang pohon dan setelah kering di bakar Tanah tidak di olah tetapi langsung di tanami Tanah ini mereka manfaatkan hanya 3-4 tahun kemudian di tinggalkan Selanjutnya mereka membuka hutan baru yang caranya sama dengan yang sebelumnya Demikian seterusnya dan biasanya setelah 12-16 tahun (4 kali berpindah garapan) mereka kembali ke lokasi yang dibuka pertama Sebetulnya sistem peladangan berpindah tidak berdampak negatif terhadap lingkungan karena luas yang di buka sempit (2-3 ha) dan tanah tidak di olah secara intensif Akan tetapi karena penduduk bertambah terus dan teknologi sudah mulai mereka kenal maka luas hutan yang di buka makin luas dan waktu tanah tidak di tanami juga makin singkat Tetapi pengusaha HPH (Hak Penguasaan Hutan) adalah merupakan penyebab kerusakan hutan terbesar Karena mereka hanya mengejar keuntungan materi saja Persyaratan dan ketentuan ketentuan yang mengatur pengusahaan hutan tidak mereka laksanakan sehingga kayu hutan di babat habis Hal ini dapat terjadi antara lain disebabkan
kurangnya pengawasan mentalitas dan integritas pengawas yang ldquobobrokrdquo pengusaha yang kurang bertanggungjawab dan tidak peduli lingkungan
Ketiga yaitu Peternakan Di sektor ini emisi gas rumah kaca dihasilkan dari pemanfaatan pupuk pembusukan sisa-sisa pertanian dan pembusukan kotoran-kotoran ternak dan pembakaran sabana Gas metana juga banyak di hasilkan karena diperoleh dari keringat dan kotoran binatang ternak seperti sapi Gubernur NTB juga mencanangkan program seribu sapi (BSS) yang berdampak pada peningkatan penghasilan gas metana Di sisi lain dapat meningkatkan pendapatan masyarakat pedesaan memenuhi kebutuhan daging nasional memenuhi permintaan bibit sapi bagi daerah-daerah lain dan memenuhi kebutuhan konsumsi daging dalam daerah
Keempat yaitu Pertanian Di sektor ini gas metan (CH4) juga paling banyak dihasilkan Dan juga banyak menghasilkan zat berbahaya sisa limbah pertanian seperti insektisida Dan penerimaan sinar ultra violet pada tanaman dapat memusnahkan hasil tanaman utama dunia Hasil kajian menunjukkan hasil tanaman seperti lsquobarlirsquo dan lsquooatrsquo menunjukkan penurunan karena penerimaan sinar radiasi yang semakin tinggi Tanaman diperkirakan akan mengalami kelambatan pertumbuhan bahkan akan cenderung kerdil sehingga merusak hasil panen dan hutan-hutan yang ada Radiasi penuh ini juga dapat mematikan anak-anak ikan kepiting dan udang di lautan serta mengurangi jumlah plankton yang menjadi salah satu sumber makanan kebanyakan hewan-hewan laut
Kelima yaitu Sampah (refuse) Sampah adalah salah satu kontributor besar bagi terbentuknya gas metan (CH4) karena aktivitas manusia sehari-hari Sampah berdasarkan zat pembentuknya dibedakan sebagai sampah organik dan non organik Jenis sampah juga sering dikelompokkan menjadi limbah benda padat (waste) limbah cair atau air bekas (sewage) kotoran manusia (human waste) Secara umum pengelompokan sampah hanya untuk benda benda padat dengan pembagian sebagai berikut sampah yang mudah membusuk (garbage) misalnya sisa makanan sampah yang tidak mudah membusuk (rubbish) sampah bangkai binatang (dead animal) sampah berupa abu hasil pembakaran (ashes) sampah padat hasil industry (industrial waste) dan sampah padat yang berserakan di jalan jalan (street sweeping)
Akibat pemanasan global cuaca dan iklim mulai tidak biasa dan tidak teratur seperti yang pada umumnya musim penghujan berlangsung dari bulan oktober sampai maret Sedangkan musim kemarau berlangsung pada bulan april sampai September Tetapi sekarang pada bulan februari dan maret yang seharusnya musim hujan kadang mengalami kekeringan dan kemarau Akibat cuaca yang ekstrim di NTB seperti petani tembakau mengalami kebangkrutan akibat tembakau yang baru akan di panen mati akibat cuaca yang tidak menentu Kemudian penanaman padi mulai tidak teratur biasanya menanam padi dua kali setahun masa tanam kedua terancam akan gagal panen karena sumber air berupa mata air sudah mulai berkurang akibat pembabatan hutan dan kerusakan hutan
Tindakan-tindakan sederhana yang bisa kita lakukan untuk menanggulangi pemanasan global diantaranya adalah menanggulangi kerusakan hutan Untuk menanggulangi
kerusakan hutan upaya yang dilakukan tergantung pada penyebabnya Kerusakan yang disebabkan oleh peladang berpindah diupayakan pemulihannya dengan membina masyarakat peladang berpindah menjadi petani menetap Kerusakan oleh perambah hutan ditanggulangi dengan transmigrasi baik secara lokal (translok) maupun transmigrasi umum Selanjutnya dilakukan pengawasan secara ketat dan menindak perambah menurut ketentuan yang berlaku
Pemerintah juga sudah lama melakukan penanggulangan kerusakan hutan melalui kegiatan penghijauan dan reboisasi Penghijauan adalah menanam tanaman terutama pohon pohonan di tanah tanah kritis milik masyarakat sedangkan reboisasi adalah penanaman kembali kawasan hutan yang telah rusak Di samping itu di kawasan hutan produksi juga dikembangkan Hutan Tanaman Industri (HTI) HTI merupakan hutan tanaman yang dibangun sebagai satuan usaha komersial yang secara ekonomis dapat mandiri untuk menghasilkan bahan baku industri perkayuan Misi dan tujuan HTI adalah untuk meningkatkan produktivitas kawasan hutan sehingga dapat menunjang kebutuhan bahan baku industri perkayuan
Mengurangi dan meminimalisir pemakaian Sumber Daya Alam (SDA) dan konsumsi BBM oleh masyarakat Banyak cara menghemat BBM beberapa diantaranya adalah
1 Jangan memanaskan mesin terlalu lama Hal ini sering terjadi ketika kita bersiap siap untuk pergi misalnya berangkat kerja atau ke sekolah Sambil memanaskan mobilmotor terkadang kita juga menyempatkan diri untuk melakukan aktifitas lain Secara tidak sadar kita sudah memanaskan mesin cukup lama dan mengakibatkan pemborosan BBM Memanaskan mesin mobilmotor sebenarnya hanya membutuhkan waktu 3 menit saja
2 Jika ingin melajukan mobil lebih cepat setelah pedal gas ditekan sedikit langsung saja pindahkan gigi ke posisi yang lebih tinggi Jangan tunggu sampai putaran mesin naik Dengan melakukan hal ini saja sudah bisa menghemat konsumsi bahan bakar sebanyak 5-10
3 Jika terpaksa menekan pedal gas cukup dalam usahakan tidak lebih dari 80 Manfaatkan gaya dorong mobil untuk melakukan percepatan saat ingin melajukan mobil lebih cepat
4 Gunakan gigi yang paling tinggi ketika sedang melaju cepat di jalan tol Dengan begitu putaran mesin pun akan tetap rendah dan pemakaian bahan bakar pun lebih di hemat
5 Jika sedang melaju di jalur yang cukup lowong misalnya di jalan tol usahakan kecepatan mobil berada di sekitar 70 kmjam Ini adalah kecepatan yang paling pas dan terhitung ekonomis Jika melebihi kecepatan tersebut putaran mesin akan meninggi dan konsumsi bahan bakar akan semakin boros
6 Sebisa mungkin lajukanlah mobil dengan kecepatan konstan Jangan terlalu sering menekan pedal gas dan melakukan pengereman secara tiba-tiba
7 Saat memperlambat atau menghentikan laju kendaraan manfaatkanlah pengurangan kecepatan dengan mesin (engine brake) Angkat pedal perlahan dan putaran mesin pun akan ikut berkurang
Gunakan produk yang ramah lingkungan kurangi penggunaanpembelian barang-barang yang terbuat dari plastik karena hampir semua sampah plastik akan menghasilkan gas yang berbahaya ketika dibakarpembakaran tidak sempurna dan dapat mencemarkan lingkungan Hemat dalam pemakaian air dan pemakaian energi listrikMengurangi penggunaan bahan-bahan yang mengandung aerosol sebagai tambahan Kampanye-kan program gerakan stop global warming Biar semua orang lebih peduli dengan Bumi kita
Jangan biarkan Bumi kita hancur oleh karena tangan kita sendiri Karena kalau bukan kita yang melindungi dan melestarikannya siapa lagi
pengaruh global warming bagi kehidupan manusia
pengaruh global warming bagi
kehidupan manusia
Global warming merupakan proses pemanasan pada bagian atmosfer karena untuk menghangatkan tumbuhan dari suhu yang dingin sehingga tumbuhan dapat bertahan pada musim dingin Cahaya matahari yang masuk ke bumi akan ditahan oleh lapisan
ozon agar sinar yang masuk ke dalam bumi adalah sinar yang tidak membahayakan bagi makhluk hidup dan lapisan ozon (the ozone layer) akan mempertahankan suhu bumi agar
tetap stabil Radiasi matahari yang masuk ke bumi dalam bentuk gelombang pendek (short wave) yang menembus atmosfer bumi kemudian berubah menjadi gelombang
panjang ketika mencapai permukaan bumi setelah mencapai permukaan bumi sebagian gelombang dipantulkan kembali ke atmosfer Akan tetapi tidak semua gelombang
panjang yang dipantulkan kembali oleh bumi dapat menembus atmosfer menuju angkasa luar karena dihadang dan diserap oleh gas-gas yang berada di atmosfer yang disebut gas
rumah kaca Peristiwa alam ini dikenal dengan efek rumah kaca
Masalah timbul ketika aktivitas manusia menyebabkan peningkatan konsentrasi gas rumah kaca secara signifikan sehingga menyebabkan akumulasi panas di atmosfer yang mempengaruhi sistem iklim global(global climate system) Hal ini menyebabkan naiknya
temperatur rata-rata bumi yang dikenal dengan pemanasan global Pemanasan global pada akhirnya menyebabkan terjadinya perubahan iklim atau tepatnya perubahan
beberapa variabel iklim seperti suhu udara dan curah hujan
Enam jenis gas yang digolongkan sebagai gas rumah kaca (greenhouse gases) antara lain
Karbondioksida (CO2) yang berasal dari pembakaran (fossil fuel)bahan bakar fosil (minyak bumi batu bara dan gas alam)
Metana (CH4) berasal dari areal persawahan pelapukan kayu timbunan sampah proses industri dan eksplorasi bahan bakar fosil(fossil fuel)
Nitrous Oksida (N2O) yang berasal dari kegiatan pertanian atau pemupukan transporasi dan proses industri
Hidroflourokarbon (HFCs) berasal dari sistem pendingin aerosol foam pelarut dan pemadam kebakaran
Perflourokarbon (PFCs) berasal dari proses industriSulfurheksafluorida (SF6) berasal dari proses industri
Perubahan iklim yang disebabkan oleh pemanasan global akan menimbulkan dampak negatif antara lain mencairnya lapisan es terutama di kutub utara dan selatan yang
mengakibatkan naiknya permukaan air laut Akibatnya volume lautan meningkat dan permukaannya naik sekitar 9-100 sentimeter sehingga akan menyebabkan tenggelamnya
daerah pesisir dan pulau-pulau kecil
Perubahan iklim juga akan menyebabkan pergeseran musim Musim kemarau akan berlangsung lama dan dapat menyebabkan kekeringan sehingga kebakaran hutan
meningkat Kebakaran hutan akan menyebabkan gas CO yang berbahaya bagi manusia banyak terbentuk dan ikut masuk dalam saluran pernapasan manusia ketika sedang bernapas Penumpukan gas CO dalam saluran pernapasan akan menyebabkan sesak
nafas sehingga mengganggu kesehatan Pergeseran musim menyebabkan musim hujan datang lebih cepat dengan kecenderungan intensitas curah hujan (intensity of rainfall) yang lebih tinggi sehingga menyebabkan banjir dan tanah longsor Banjir merupakan
luapan air yang melanda suatu daerah tertentu Luapan air tersebut dapat membahayakan kesehatan manusia karena di dalamnya terdapat mikroorganisme penyebab
penyakit(microorganisms cause disease) sehingga dapat menurunkan kualitas air dan terjadinya krisis persediaan makanan Penurunan kualitas air dan krisis persediaan
makanan menyebabkan timbulnya penyakit seperti malaria demam berdarah dan diare
Perubahan iklim dapat kita antisipasi salah satunya dengan adaptasi (penyesuaian) terhadap perubahan iklim yang bertujuan untuk meminimalisasi dampak yang telah
terjadi mengantisipasi resiko sekaligus mengurangi biaya yang harus dikeluarkan akibat perubahan iklim Hal-hal yang dapat dilakukan untuk beradaptasi antara lain
Memahami kondisi cuaca dan pergerakan angin sebelum beraktivitasPenyesuaian pola tanam yang mengikuti peruahan musim
Tidak menggali tanah yang miring di lereng bukit atau gunung untuk mencegah longsorBagi yang bertempat tinggal di dekat pantai agar mewaspadai pasang air laut
Membudayakan hidup bersih dan membiasakan membuang sampah pada tempatnya unuk mencegah banjir karena tersumbatnya aliran air
Membuat bak atau kolam untuk menampung hujan dan membuat sumur resapanUsaha-usaha yang dapat dilakukan untuk mengurangi efek rumah kaca sehingga dapat
memperlambat laju pemanasan global adalah
Membudayakan gemar menanam pohon dan menggunakan tanaman hidup sebagai pagar rumah
Penebangan pohon harus diikuti dengan penanaman kembali bibit pohon yang sama dalam jumlah lebih banyakHindari membakar sampah
Jangan membuka lahan dengan membakarHemat energi
Usahakan menggunakan transportasi umum dan kendaraan yang berbahan bakar ramah lingkungan (environmentally friendly fuel)
Rawat mesin kendaraan secara berkala agar emisi gas buang kendaraan baikBagi industri selalu memantau emisi gas buang limbahnya
Adakah dampak positif dari Efek Rumah KacaKata Kunci efek rumah kacaDitulis oleh Risa Rahmawati Sunarya pada 08-05-2009
Global warming adalah suatu peristiwa yang disebabkan meningkatnya efek rumah kaca (green house effect) Sebenarnya efek rumah kaca bukanlah suatu hal yang buruk justru dengan adanya efek rumah kaca bumi kita bisa tetap hangat bahkan memungkinkan kita bisa survive hingga sekarang
Kamu bisa mengibaratkan bumi kita seperti mobil yang sedang diparkir dalam cuaca yang cerah Kamu pasti akan berpikir bahwa temperature di dalam mobil pasti akan lebih panas dibandingkan temperature di luar mobil Sinar matahari memasuki mobil tersebut melalui celah-celah pada kaca jendela dan secara otomatis panas dari sinar matahari akan diserap oleh jok karpet dashboard serta benda-benda lain yang berada di dalam mobil Ketika semua objek tersebut melepaskan kembali panas yang diserapnya tidak semua panas tersebut akan bisa keluar melalui celah jendela sebagian justru akan dipantulkan kembali- panas tersebut akan diradiasikan kembali oleh benda-benda yang ada di dalam mobil dengan panjang gelombang yang berbeda-beda Sehingga sejumlah energy panas akan tetap tinggal di dalam mobil dan hanya sebagian kecil dari energy tersebut yang bisa melepaskan diri Pada akhirnya mobil tersebut akan mengalami peningkatan temperature secara berkala semakin lama akan semakin panas
Ketika cahaya matahari mengenai atmosfer serta permukaan bumi sekitar 70 dari energi tersebut tetap tinggal di bumi diserap oleh tanah lautan tumbuhan serta benda-benda lainnya 30 sisanya dipantulkan kembali melalui awan hujan serta permukaan reflektif lainnya Tetapi panas yang 70 tersebut tidak selamanya ada di bumu karena bila demikian maka suatu saat bumi kita akan menjadi ldquobola apirdquo) Benda-benda di sekitar planet yang menyerap cahaya matahari seringkali meradiasikan kembali panas yang diserapnya Sebagian panas tersebut masuk ke ruang angkasa tinggal di sana dan akan dipantulkan kembali ke bawah permukaan bumi ketika mengenai zat yang berada di atmosfer seperti karbon dioksida gas metana dan uap air Panas tersebut yang membuat permukaan bumi tetap hangat dari pada di luar angkasa karena energy lebih banyak yang terserap dibandingkan dengan yang dipantulkan kembali Itulah peristiwa yang disebut dengan efek rumah kaca (green house effect)
Bumi Tanpa Efek Rumah Kaca
Apa yang akan terjadi bila bumi kita tanpa efek rumah kaca maka bumi akan seperti planet Mars Mars tidak memiliki atmosfer yang cukup tebal untuk mempertahankan panas Matahari di sana sangat dingin Sehingga tidak memungkinkan adanya kehidupan Masya Allohhellip
So berterimakasihlah pada Alloh SWT karena dengan efek rumah kaca bumi kita bisa tetap hangat tidak membeku dan kita bisa tetap hidup
Lijit Search
CapsulX Home gt Lingkungan gt Pengaruh Positif Akibat Global Warming
Pengaruh Positif Akibat Global Warming Posted by Yudi | | 0341 Category Lingkungan
Kehangatan bumi sangat berguna bagi kalangsungan hidup manusia akan tetapi hangat disini tidak berarti nyaman bisa dikatakan sangat berbahaya Suhu bumi yang naik menyebabkan terganggunya keseimbanganan ekosistem akibat dari pemanasan global Global warming merupakan keadaan dimana suhu bumi naik akibat dari gas efek rumah kaca
Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbon dioksida (CO2) dan
gas-gas lainnya di atmosfer Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk menyerapnya
Energi yang masuk ke Bumi 25 dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer 25 diserap awan 45 diserap permukaan bumi dan5 dipantulkan kembali oleh permukaan bumi Energi yang diserap dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi inframerah oleh awan dan permukaan bumi Namun sebagian besar inframerah yang dipancarkan bumi tertahan oleh awan dan gas CO2 dan gas lainnya untuk dikembalikan ke permukaan bumi Dalam keadaan normal efek rumah kaca diperlukan dengan adanya efek rumah kaca perbedaan suhu antara siang dan malam di bumi tidak terlalu jauh berbeda
IPCC (The Intergovernmental Panel on Climate Change) didirikan oleh World Meteorological Organisation (WMO) dan The United Nations Environment Programme (UNEP) adalah suatu lembaga panel yang terdiri dari para ilmuwan dari seluruh dunia yang tugas utamanya adalah menganalisa bukti-bukti scientific mengenai pemanasan global dan perubahan iklim IPCC dibentuk guna mengatasi isu yang sangat pelik mengenai perubahan iklim Para pengambil kebijakan membutuhkan suatu sumber informasi yang obyektif dan akurat tentang sebab-sebab perubahan iklim dampaknya terhadap lingkungan sosial ekonomi serta alternatif penanggulangannya dan cara beradaptasi terhadap perubahan iklim
Menurut mereka dampak positifnya antara lain Potensi yang lebih tinggi pada hasil pertanian di daerah yang terletak pada posisi
lintang tengah Potensi penambahan kayu global pada hutan yang dikelola dengan baik dan benar Peningkatan ketersediaan air untuk populasi pada beberapa wilayah yang relatif
kering sebagai contoh di sebagian wilayah Asia Tenggara Pengurangan angka kematian pada musim dingin pada bumi di belahan lintang
tengah dan lintang tinggi
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201011pengaruh-positif-akibat-global-warminghtmlixzz1B9ymMXAq Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
Lijit Search
CapsulX Home gt Lingkungan gt Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global Posted by Yudi | | 2137 Category Lingkungan
Mungkin anda pernah membayangkan berada di dalam mobil yang tertutup rapat pada siang hari Sinar matahari dengan leluasa dapat memasuki ruangan mobil melalui kaca mobil sehingga menyebabkan udara di dalam mobil menjadi lebih panas Udara di dalam mobil menghangat karena panas sinar matahari yang masuk tidak dapat leluasa keluar Sehingga panas tersebut terperangkap di dalam mobil
Demikian halnya dengan pemanasan global Matahari memancarkan radiasinya ke bumi menembus lapisan atmosfer bumi Radiasi tersebut akan dipantulkan kembali ke angkasa namun sebagian gelombang tersebut diserap oleh gas rumah kaca yaitu CO2 CH4 N2O HFCs dan SF4 yang berada di atmosfer Sebagai akibatnya gelombang tersebut terperangkap di dalam atmosfer bumi Peristiwa ini terjadi berulang-ulang sehingga menyebabkan suhu rata-rata di permukaan bumi meningkat Peristiwa inilah yang sering disebut dengan Pemanasan Global
Penyebab Pemanasan GlobalPemanasan global merupakan fenomena global yang disebabkan oleh aktivitas manusia di seluruh dunia pertambahan populasi penduduk serta pertumbuhan teknologi dan industri Oleh karena itu peristiwa ini berdampak global Beberapa aktivitas manusia yang menyebabkan terjadinya pemanasan global terdiri dari
Konsumsi Energi Bahan Bakar Fosil Sektor industri merupakan penyumbang emisi karbon terbesar sedangkan sektor transportasi menempati posisi kedua Menurut Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral (2003) konsumsi energi bahan bakar fosil memakan sebanyak 70 dari total konsumsi energi sedangkan listrik menempati posisi kedua dengan memakan 10 dari total konsumsi energi Dari sektor ini Indonesia mengemisikan gas rumah kaca sebesar 2484 dari total emisi gas rumah kaca
Indonesia termasuk negara pengkonsumsi energi terbesar di Asia setelah Cina Jepang India dan Korea Selatan Konsumsi energi yang besar ini diperoleh karena banyaknya penduduk yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energinya walaupun dalam perhitungan penggunaan energi per orang di negara berkembang tidak sebesar
penggunaan energi per orang di negara maju Menurut Prof Emil Salim USA mengemisikan 20 ton CO2orang per tahun dengan jumlah penduduk 11 milyar penduduk Cina mengemisikan 3 ton CO2orang per tahun dengan jumlah 13 milyar penduduk sementara India mengemisikan 12 ton CO2orang dengan jumlah 1 milyar penduduk
Dengan demikian banyaknya gas rumah kaca yang dibuang ke atmosfer dari sektor ini berkaitan dengan gaya hidup dan jumlah penduduk USA merupakan negara dengan penduduk yang mempunyai gaya hidup sangat boros dalam mengkonsumsi energi yang berasal dari bahan bakar fosil berbeda dengan negara berkembang yang mengemisikan sejumlah gas rumah kaca karena akumulasi banyaknya penduduk
SampahSampah menghasilkan gas metana (CH4) Diperkirakan 1 ton sampah padat menghasilkan 50 kg gas metana Sampah merupakan masalah besar yang dihadapi kota-kota di Indonesia Menurut Kementerian Negara Lingkungan Hidup pada tahun 1995 rata-rata orang di perkotaan di Indonesia menghasilkan sampah sebanyak 08 kghari dan pada tahun 2000 terus meningkat menjadi 1 kghari Dilain pihak jumlah penduduk terus meningkat sehingga diperkirakan pada tahun 2020 sampah yang dihasilkan mencapai 500 juta kghari atau 190 ribu tontahun Dengan jumlah ini maka sampah akan mengemisikan gas metana sebesar 9500 tontahun Dengan demikian sampah di perkotaan merupakan sektor yang sangat potensial mempercepat proses terjadinya pemanasan global
Kerusakan hutanSalah satu fungsi tumbuhan yaitu menyerap karbondioksida (CO2) yang merupakan salah satu dari gas rumah kaca dan mengubahnya menjadi oksigen (O2) Saat ini di Indonesia diketahui telah terjadi kerusakan hutan yang cukup parah Laju kerusakan hutan di Indonesia menurut data dari Forest Watch Indonesia (2001) sekitar 22 jutatahun Kerusakan hutan tersebut disebabkan oleh kebakaran hutan perubahan tata guna lahan antara lain perubahan hutan menjadi perkebunan dengan tanaman tunggal secara besar-besaran misalnya perkebunan kelapa sawit serta kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan oleh pemegang Hak Pengusahaan Hutan (HPH) dan Hutan Tanaman Industri (HTI) Dengan kerusakan seperti tersebut diatas tentu saja proses penyerapan karbondioksida tidak dapat optimal Hal ini akan mempercepat terjadinya pemanasan global
Pertanian dan PeternakanSektor ini memberikan kontribusi terhadap peningkatan emisi gas rumah kaca melalui sawah-sawah yang tergenang yang menghasilkan gas metana pemanfaatan pupuk serta praktek pertanian pembakaran sisa-sisa tanaman dan pembusukan sisa-sisa pertanian serta pembusukan kotoran ternak Dari sektor ini gas rumah kaca yang dihasilkan yaitu gas metana (CH4) dan gas dinitro oksida (N20) Di Indonesia sektor pertanian dan peternakan menyumbang emisi gas rumah kaca sebesar 805 dari total gas rumah kaca yang diemisikan ke atmosfer
Dampak Pemanasan GlobalSebagai sebuah fenomena global dampak pemanasan global dirasakan oleh seluruh umat manusia di dunia termasuk Indonesia Posisi Indonesia sebagai negara kepulauan menempatkan Indonesia dalam kondisi yang rentan menghadapi terjadinya pemanasan global Sebagai akibat terjadinya pemanasan global Indonesia akan menghadapi peristiwa
Kenaikan Temperatur Global menyebabkan mencairnya es di kutub utara dan selatan sehingga mengakibatkan terjadinya pemuaian massa air laut dan kenaikan permukaan air laut Hal ini akan menurunkan produksi tambak ikan dan udang serta terjadinya pemutihan terumbu karang (coral bleaching) dan punahnya berbagai jenis ikan Selain itu naiknya permukaan air laut akan mengakibatkan pulau-pulau kecil dan daerah landai di Indonesia akan hilang Ancaman lain yang dihadapi masyarakat yaitu memburuknya kualitas air tanah sebagai akibat dari masuknya atau merembesnya air laut serta infrastruktur perkotaan yang mengalami kerusakan sebagai akibat tergenang oleh air laut
Pergeseran Musim sebagai akibat dari adanya perubahan pola curah hujan Perubahan iklim mengakibatkan intensitas hujan yang tinggi pada periode yang singkat serta musim kemarau yang panjang Di beberapa tempat terjadi peningkatan curah hujan sehingga meningkatkan peluang terjadinya banjir dan tanah longsor sementara di tempat lain terjadi penurunan curah hujan yang berpotensi menimbulkan kekeringan Sebagian besar Daerah Aliran Sungai (DAS) akan terjadi perbedaan tingkat air pasang dan surut yang makin tajam Hal ini mengakibatkan meningkatnya kekerapan terjadinya banjir atau kekeringan Kondisi ini akan semakin parah apabila daya tampung badan sungai atau waduk tidak terpelihara akibat erosi
Kedua peristiwa tersebut akan menimbulkan dampak pada beberapa sektor KehutananTerjadinya pergantian beberapa spesies flora dan fauna Kenaikan suhu akan menjadi faktor penyeleksi alam dimana spesies yang mampu beradaptasi akan bertahan dan bahkan kemungkinan akan berkembang biak dengan pesat Sedangkan spesies yang tidak mampu beradaptasi akan mengalami kepunahan Adanya kebakaran hutan yang terjadi merupakan akibat dari peningkatan suhu di sekitar hutan sehingga menyebabkan rumput-rumput dan ranting yang mengering mudah terbakar Selain itu kebakaran hutan menyebabkan punahnya berbagai keanekaragaman hayati
PerikananPeningkatan suhu air laut mengakibatkan terjadinya pemutihan terumbu karang dan selanjutnya matinya terumbu karang sebagai habitat bagi berbagai jenis ikan Suhu air laut yang meningkat juga memicu terjadinya migrasi ikan yang sensitif terhadap perubahan suhu secara besar-besaran menuju ke daerah yang lebih dingin Peristiwa matinya terumbu karang dan migrasi ikan secara ekonomis merugikan nelayan karena menurunkan hasil tangkapan mereka
Pertanian
Pada umumnya semua bentuk sistem pertanian sensitif terhadap perubahan iklim Perubahan iklim berakibat pada pergeseran musim dan perubahan pola curah hujan Hal tersebut berdampak pada pola pertanian misalnya keterlambatan musim tanam atau panen kegagalan penanaman atau panen karena banjir tanah longsor dan kekeringan Sehingga akan terjadi penurunan produksi pangan di Indonesia Singkatnya perubahan iklim akan mempengaruhi ketahanan pangan nasional
KesehatanDampak pemanasan global pada sektor ini yaitu meningkatkan frekuensi penyakit tropis misalnya penyakit yang ditularkan oleh nyamuk (malaria dan demam berdarah) mewabahnya diare penyakit kencing tikus atau leptospirasis dan penyakit kulit Kenaikan suhu udara akan menyebabkan masa inkubasi nyamuk semakin pendek sehingga nyamuk makin cepat untuk berkembangbiak Bencana banjir yang melanda akan menyebabkan terkontaminasinya persediaan air bersih sehingga menimbulkan wabah penyakit diare dan penyakit leptospirosis pada masa pasca banjir Sementara itu kemarau panjang akan mengakibatkan krisis air bersih sehingga berdampak timbulnya penyakit diare dan penyakit kulit Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) juga menjadi ancaman seiring dengan terjadinya kebakaran hutan
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201009penyebab-dan-dampak-pemanasan-globalhtmlixzz1B9z8Tdjy Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA ( GREEN HOUSE EFFECT )
Posted by uwityangyoyo on March 25 2010
Oleh
Widodo
ABSTRAK
Efek rumah kaca ( Green House Effect ) diartikan sebagai naiknya suhu bumi Naiknya suhu bumi di sebabkan oleh terperangkapnya sinar matahari gelombang panjang ( infra merah ) oleh gas ndash gas rumah kaca
( GRK) yang berada di lapisan troposfer yang merupakan lapisan atmosfer yang berada dipermukaan bumi sampai radius 10 Km ke angkasa Naiknya suhu ini dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global Secara total 29 energi matahari akan
dipantulkan oleh atmosfer 20 di serap oleh gas-gas atmosfer dan hanya 51 yang sampai dipermukaan bumi
GRK yang dapat menyebabkan efek rumah kaca adalah CO2 CH4CFC O3 dan N2O Seberapa bsar kontribusi dari masing-masing GRK tergantug kepada lama waktu tinggal GRK di atmosfer dan besarnya nilai GWP CO2 menjadi fenomena belakangan ini karena kontribusinya yang sangat besar terhadap efek rumah kaca yaitu 50 di antara GRK yang lain
Selain itu CO2 dihasilkan dari kegiatan manusia yang akan menambah emisi CO2 yaitu Penggunaan Bahan Bakar Minyak ( BBM ) yang tidak efisien dan peniadaan atau pengurangan vegetasi termasuk pembabatan hutan
Efek rumah kaca dapat berdampak kepada rusaknya ekosistem yang akhirnya akan memutus rantai makanan dan perpngaruh kepada seluruh kehidupan dimuka bumi
Penghematan penggunaan BBM dan pengelolaan sumber daya hutan merupaan salah satu tindakan prefentif terhadap peningkatan emisi gas CO2 di lapisan troposfer Semakin banyak luasan vegetasi dan luasan hutan maka akan semakin banyak jumlah CO2 yang bisa diambil oleh permukaan daun untuk proses fotosintesa dan salah satu produk akhirnya adalah O2 yang dimanfaatkan oleh makluk hidup pada saat respirasi
I PENDAHULUAN
Pemanasan global ( global warming ) merupakan salah satu isu inernasional yang dewasa ini banyak mendapat sorotan dari berbagai kalangan Pemanasan global diartikan sebagai meningkatnya suhu bumi secara keseluruhan Pemanasan global merupakan salah satu gejala dari pengelolaan sumber daya hutan yang tidak berkelanjutan Kekwatiran dunia sangat beralasan karena pengaruh global dapat berdampak kepada kehidupan dan kondisi bentang lahan dari semua negara baik negara penghasil ( emisi ) Gas Rumah Kaca ( GRK ) maupun bukan Peningkatan konsentrasi gas-gas rumah kaca dikwatirkan akan meningkatkan suhu lapisan bawah atmosfer yaitu lapisan troposfer karena radiasi gelombang panjang yang dipancarkan permukaan bumi ( terrestrial radiation ) sebagian akan terperangkap pada lapisan troposfer karena tidak dapat menembus ke lapisan atmosfer yang lebih tinggi ( Lakitan 1994 ) Meningkatnya pemanasan global akibat GRK akan menimbulan masalah terhadap pola adaptasi makluk hidup pada suatu ekosistem dan terputusnya rantai makanan antar organisme yang berakibat pada menurunnya ketersediaan stok pangan dunia Negara penghasil GRK adalah negara-negara industri yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energinya Indonesia juga merupakan salah satu Negara emitor GRK yang terutama berasal dari pembukaan hutan dan pengeringan gambut Sehingga Indonesia menjadi salah satu bagian dari solusi terhadap pengurangan pemanasan global
Efek rumah kaca ( Green House Effect ) adalah suatu istilah yang digunakan untuk meggambarkan betapa panasnya kondisi bumi dari akibat terperangkapnya gelombang panjang sinar matahari dilapisan trofosfer bumi ( Fahri 2009 ) Green House Effect di
adopsi dari kondisi rumah kaca yang biasa digunakan untuk budidaya pertanian Pada siang hari pada cuaca yang cerah meskipun tanpa adanya alat pemanas suhu ruangan di dalam rumah kaca akan lebih tinggi bila dibandingkan dengan suhu diluar rumah kaca Hal tersebut terjadi karena sinar matahari yang menembus kaca dipantulkan kembali oleh tanaman di dalam rumah kaca yang berupa panas Sinar yang dipantulkan ini tidak dapat menembus kembali keluar kaca sehingga suhu di dalam rumah kaca menjadi naik dan panas yang dihasilan akan terperangkap di dalam rumah kaca Efek rumah kaca juga dapat diilustrasikan sebagai sebuah mobil yang diletakkan di bawah terik matahari dengan kodisi jendela mobil tertutup Bagi masyarakat awam efek rumah kaca diartikan sebagai adanya rumah-rumah yang banyak menggunakan kaca
Iklim global telah berubah pada tingkatan yang cukup besar Perubahan tersebut terjadi karena adanya peningkatan konsentrasi GRK di atmosfer Salah satunya adalah gas CO2 Peningkatan konsentrasi gas CO2 di atmosfer terjadi akibat proses pembakaran bahan bakar fosil Sekitar 20 dari total peningkatan GRK di atmosfer disebabkan oleh emisi CO2 akibat pembakaran
Dalam Kyoto Protokol telah disepakati untuk memberikan solusi terhadap meningkatnya GRK Walaupun hanya beberapa negara sebagai emitor gas CO2 terutama negara industri tetapi dampaknya akan terasa pada keseluruhan otmosfer bumi Karena angin akan selalu bergerak secara aktif sehingga akan mendistribusikan GRK secara merata penyebaran emisi gas-gas terutama CO2 tersebar secara sporadic di berbagai tempat akan tetapi implementasi di lapangan ternyata cukup sulit dan tidak adil Karena adanya perbedaan yang cukup significant antar negara dalam emisi GRK Pada tingkat global pengaturan sumber daya alam yang berkelanjutan mempertimbangkan dua pemicu emisi GRK yaitu penggunaan bahan bakar minyak dan berhubungan dengan adanya alih guna lahan dan konversi hutan
Salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK adalah dengan cara pembangunan dan pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan Dalam konteks sumber daya paradigma pengelolaan hutan harus bergeser dari sistem yang beorientasi pada ekonomi semata menuju sistem yang berorientasi ekosistem Sehingga kelestarian fungsi ekologi hutan akan tetap terjaga sampai generasi yang akan datang Sudah lama hutan alam tropis menjadi perhatian masyarakat dunia sehubungan dengan penurunan kualitas maupun kuantitasnya Kondisi yang demikian tidak saja memberikan dampak negatif terhadap masyarakat yang berada pada wilayah negara yang bersangkutan tetapi juga pada masyarakat internasional berkenaan dengan pengaruhnya terhadap perubahan cuaca ataupun iklim global menurunnya keaneka-ragaman hayati ataupun pengaruhnya terhadap aspek lingkungan yang lain Sampai saat ini laju kerusakan tersebut tidak mencapai titik setaknasi atau paling tidak melambat melainkan justru semakin cepat Ada kecenderungan bahwa keadaan yang demikian adalah karena kesalahan dalam pengaturan pengelolaan hutannya
Tantangan ini cukup berat bagi pengelola hutan untuk mewujudkan suatu usaha pembangunan yang berkelanjutan serta pertimbangan-pertimbangan terhadap kelestarian lingkungan yang harus dapat merespon tekanan dari masyarakat baik itu masyarakat
lokal maupun internasional Semakin banyak bentangan hijau dapat diartikan sebagai semakin banyak juga luasan permukaan daun Kaitannya dengan pengurangan emisi gas CO2 adalah daun melakukan proses fotosintesa untuk pembentukan dan perbanyakan biomassa di dalam pohon Fotosintesa adalah proses perubahan molekul anorganik oleh tumbuhan menjadi molekul organic
Akan tetapi tumbuhan hanya melakukan fotosintesa dengan bantuan cahaya matahari Sebaliknya pada keadaan gelap tumbuhan mengeluarkan CO2 dan mengambil O2 untuk respirasiDaun-daun akan menangkap energi matahari dalam klorofil Energi ini lalu digunakan untuk membentuk molekul glukosa dari air dan karbon dioksidaoksigen dikeluarkan sebagai produk sisa sedangkan glukosa digunakan untuk memperbanyak biomassa
Salah satu produk dari fotosintesa adalah oksigen yang merupakan kebutuhan vital bagi makluk hidup dalam proses respirasi Akan tetapi sering kali kita tidak sadar akan pentingnya kawasan hijau Perusakan hutan dan bentangan hijau sering dilakukan untuk alasan kepentingan ekonomi Peniadaan atau pengurangan vegetasi secara drastis dapat mengubah iklim secara lokal dan global Perubahan iklim lokal akan berkaitan dengan siklus hidrologi dan mengubah wilayah yang lembab menjadi kering Dampak global dari pengurangan vegetasi adalah berkaitan dengan peran vegetasi dalam memanfaatkan CO2 dari atmosfer Jika vegetasi berkurang sedangkan emisi CO2 terus meningkat maka jelas akan mengakibatkan peningkatan CO2 dalam atmosfer yang tidak terkendali ( Lakitan 1994 )
Negara-negara industri maju sebagai penghasil emisi GRK sering kali tidak pernah menghargai kontribusi oksigen yang tanpa bayar dari negara-negara yang mempunyai kawasan hutan yang cukup luas Sebaliknya mereka malah melakukan komplain terhadap negara-negara yang mengalami kerusakan hutan dalam bentuk pengrusakan ekploitasi lahan gambut ataupun kebakaran Baru akhir-akhir ini ada perjanjian antar negara untuk melakukan perdagangan karbon ( Carbon Trading ) Negara-negara industri maju sebagai emitor GRK akan membeli karbon dari negara-negara produsen termasuk Indonesia
1 II MEKANISME GAS RUMAH KACA
21 Gas- gas rumah kaca ( Green House gases )
Semua kehidupan dibumi di bangun dari unsur karbon Karbon ada dalam semua tubuh makluk hidup dalam laut dalam air dan dalam bumi itu sendiri ( Pollock 2000) Karbon yang ada di atmosfer jika bersenyawa dengan oksigen akan membentuk karbon dioksida ( CO2 )
Tanpa disadari banyak kegiatan manusia yang akan mengakibatkan terjadinya emisi gas rumah kaca Gas rumah kaca adalah gas-gas yang dapat menyebabkan efek rumah kaca Kegiatan manusia yang memberikan kontribusi besar terhadap efek rumah kaca adalah proses pembakaran bahan bakar fosil dan penebangan hutan ( Rahmadiantidkk 2004 )
Pada proses pembakaran oksigen ( O2 ) akan mengoksidasi karbon ( C ) sehingga akan terbentuk karbon dioksida ( CO2)
C + O 2 CO2
Tabel 21 Gas rumah kaca dan kontribusinya terhadap efek rumah kaca
No Gas rumah kaca Rumus kimia Kontribusi
( )
1
2
3
4
5
6
Karbon dioksida
Metana
Klorofluro karbon R-12
Ozon
Kloro fluro karbon R-12
Nitro oksida
CO2
CH4
CFC R-12
O3
CFC R-11
N2O
50
13
12
7
5
5
Sumber httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming
Dari table di atas jelas bahwasanya CO2 merupakan kontribusi terbanyak dalam efek rumah kaca Berturut-turut CH4 CFC R-12 O3 CFC R-11 dan N2O CO2 merupakan GRK yang banyak mendapat sorotan pada saat ini Selain kontribusinya yang sukup besar dalam penyebab efek rumah kaca CO2 di hasilkan dari dmpak kegiatan manusia yaitu terutama pembakaran bahan bakar fosil ataupun pembakaran karbon yang masih terikat didalam kayu Misalnya pada kegiatan pembakaran lahan gambut ataupun pembakaran hutan Pada proses pembakaran bahan bakar fosil ataupun pembakaran hutan akan menghasilkan 2202 sampai 2569 miliar ton CO2 ke atmosfer tiap tahunnnya Setengah dari jumlah tersebut akan berada dilapisan atmosfer dan setengahnya akan diserap oleh laut dan tumbuhan darat
Metana merupakan GRK lain yang terdapat secara alami Gas metana dihasilkan dari degradasi anaerob terhadap bahan-bahan organic dari mikroorgnisme yang akhirnya akan terlapas ke atmosfer Ekploitasi rawa juga akan melepaskan gas metana karena di dalam rawa terdapat gas rawa Aktifitas peternakan juga akan memberikan kontribusi terhadap pelepasan gas metana yang terdapat di dalam feses ternak
Chlorofluorocarbon ( CFC ) bersifat tidak beracun tidak mudah terbakar dan sangat stabil sehingga banyak digunakan dalam berbagai peralatan Chlorofluorocarbon yang paling banyak digunakan mempunyai nama dagang lsquoFreonrsquoDua jenis chlorofluorocarbon yang umum digunakan adalah CFC R-11 dan CFC R-12 Zat-zat tersebut digunakan dalam proses mengembangkan busa di dalam peralatan pendingin ruangan dan lemari es
Ozon adalah gas rumah kaca yang terdapat secara alami di atmosfer yaitu lapisan stratosfer Ozon berfungsi untuk menyerap radiasi ultraviolet sehingga tidak akan sampai ke bumi Ini yang menyebabkan suhu di lapisan stratosfer menjadi tinggiDi troposfer ozon merupakan zat pencemar hasil sampingan yang terbentuk ketika sinar matahari bereaksi dengan gas buang kendaraan bermotor
Dinitrogen oksida adalah salah satu GRK yang terdapat secara alami Sumber utama gas ini adalah kegiatan mikroorganisme anaerop dalam tanah yaitu bakteri Pesudomonas Bacillus Chromabakteria dan Thiobacillus Bakteri ini akan akan mengambil oksigen dari nitrat dan nitrit Pemakaian pupuk nitrogen yang tidak bijak akan meningkatkan jumlah gas N2O di atmosfer ( Barchia 2009 )
21 Mekanisme Terjadinya Efek Rumah Kaca
Pengaruh Gas-gas Rumah Kaca terhadap terjadinya efek rumah kaca tergantung pada besarnya kadar gas rumah kaca di atmosfer waktu tinggal di atmosfer dan kemampuan penyerapan energi Peningkatan kadar gas rumah kaca di atmosfer akan meningkatkan efek rumah kaca yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global Waktu tinggal gas rumah kaca di atmosfer juga mempengaruhi efektivitasnya dalam menaikkan suhu bumi Makin lama waktu tinggal GRK di atmosfer makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu Kemampuan Gas-gas Rumah Kaca dalam mengabsorbsi panas (sinar inframerah) seiring dengan lamanya waktu tinggal di atmosfer disebut dengan istilah GWP ( Greenhouse Warming Potential ) GWP adalah suatu nilai relatif dimana karbon dioksida diberi nilai 1 sebagai standar
Tabel 22 Lama waktu tinggal di atmosfer dan nilai Green House Warwing Potensial ( GWP ) gas rumag kaca
No Gas rumah kaca Lama waktu tinggal ( tahun )
GWP ( relative )
1
2
3
4
5
6
CO2
CH4
CFC R-12
O3
CFC R-11
N2O
50 ndash 200
10
130
01
65
150
1
21
15800
2000
12400
206
Sumber httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming
Dari tabel diatas terlihat zat-zat chlorofluorocarbon mempunyai nilai GWP lebih tinggi dari 10000 Itu berarti bahwa satu molekul zat chlorofluorocarbon mempunyai efek
rumah kaca lebih tinggi dari 10000 molekul karbon dioksida Dengan kata lain makin tinggi nilai GWP suatu zat tertentu makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu bumi
Secara total 29 energi matahari akan dipantulkan oleh atmosfer 20 di serap oleh gas-gas atmosfer dan hanya 51 yang sampai dipermukaan bumi ( Lakitan 1994 ) Dari sinar matahari yang sampai ke bumi yang berupa sinar gelombang pendek akan dipantulkan lagi oleh bumi sebagai sinar inframerah dengan gelombang panjang Sinar tersebut akan diserap oleh GRK yang ada di trofosfer sehingga tidak bisa terlepas bebas ke lapisan atas sehingga akan meningkatkan suhu bumi akibat terperangkapnya sinar pantulan dari bumi Hal tersebut dapat mengakibatkan terjadinya efek rumah kaca Mekanisme terjadinya efek rumah kaca terlihat seperti gambar berikut
Sumber httpwwwpemanasanglobalblokspotcom
22 Pencegahan efek rumah kaca
Meningkatnya emisi GRK di lapisan atmosfer bisa jadi akan terus meningkat tanpa adanya usaha pencegahan atau pengurangan emisi yang harus dilakukan oleh manusia Hubungannya dengan pengurangan emisi gas CO2 di atmosfer adalah pertama menggunakan bahan bakar alternativ akan bahan bakar minyak atau penggunaan bahan bakar minyak seefisien mungkin Kedua dengan cara pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan (Sustainable development ) ( Abdurahman 2003 ) Aplikasi pada sektor kehutanan adalah pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan yang berorientasi kepada kelestarian ekosistem
UU No 41 tahun 1999 tentang Kehutanan pada pasal 10 ayat 2 dinyatakan bahwa pengurusan hutan meliputi kegiatan penyelengaraan
1 Perencanaan kehutanan2 Pengelolaan hutan3 Penelitian dan pengembangan pendidikan dan latihan serta penyuluhan
kehutanan4 Pengawasan
Sedangkan pada pasal 21 menyatakan bahwa pengelolaan hutan meliputi
1 Tata hutan dan penyusunan rencana pengelolaan hutan2 Pmanfaatan hutan dan penggunaan kawasan hutan3 Rehabilitasi dan reklamasi hutan4 Perlindungan hutan dan konservasi alam
Untuk mendapatkan hasil yang optimal terhadap pengurangan emisi gas CO2 pengelolaan sumber daya hutan harus dilakukan dengan azas demokrasitransparasi partisipasi dan akuntabilitas
Keberadaan hutan dan kelestarian vegetasi diaggap penting dalam mencegah atau mengurangi efek rumah kaca Hal ini karena hutan dan vegetasi lain dapat mengambil CO2 dari atmosfer untuk proses fotosintesa dan melepaskan O2 sebagai salah satu hasil dari proses fotosintesa Berikut adalah reaksi fosintesa ( Burnie 2000 )
cahaya
6 H2 O + 6 C O2 C6 H12 O6 + 6 O2
Dari reaksi diatas jelas bahwa semakin banyak permukaan daun tumbuhan yang melakukan proses fotosintesa akan semakin banyak pula gas CO2 yang akan dibutuhkan
Fotosintesa mungkin merupakan fungsi yang yang terpenting dalam ekosistem karena fotosintesa merupakan satu-satunya jalan masuknya energi matahari kedalam system kehidupan ( Wiryono 2009 ) Lebih lanjut dijelaskan bahwa hasil dari ekosistem berupa biomassa merupakan bahan makanan bagi manusia dan makhluk lain bahan bangunan atau bahan pakaian Bahkan fosil dari biomassa tumbuhan dan hewan menjadi bahan bakar minyak gas dan batu bara
Tidak ada cara lain untuk mengurangi emisi GRK kecuali melalui proses fotosintesa akan tetapi banyak cara untuk menambah emisi GRK Oleh sebab itu pembangunan sumber daya hutan dan menambah bentangan hijauan adalah salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK
1 III KESIMPULAN
Konstribusi gas CO2 di dalam atmosfer terhadap efek rumah kaca adalah 50 diantara GRK yag lain Penggunaan bahan bakar minyak yang tidak efisien eksploitasi lahan gambut secara besar-besaran peniadaan atau pengurangan vegetasi serta pembabatan hutan akan menambah emisi gas CO2 dalam lapisan atmosfer Efek rumah
kaca dapat berdampak kepada semua kehidupan yang ada di permukaan bumi karena terus meningkatnya suhu bumi akibat terperangkapnya radiasi sinar infra merah matahari oleh GRK dalam lapisan troposfer
Untuk menyelamatkan kehidupan bumi dan demi generasi kita dimasa yang akan datang penerapan hidup yang tidak konsumtif dan tetap menjaga kelestarian ekologi hutan adalah suatu tindakan prefentif akan efek rumah kaca Pola hidup yang ddemikian merupakan salah satu manifestasi dari prinsip etika lingkungan Etika lingkungan adalah petunjuk atau arah perilaku praktis manusia dalam mengusahakan terwujudnya moral lingkungan(SoerjadiM dkk 2008 ) Karena dengan etika lingkungan bisa membatasi tingkah laku dan upaya untuk mengendalikan berbagai kegiatan agar tetap berada dalam batas kepentingan lingkungan hidup kita
UCAPAN TERIMAKASIH
Di dalam penulisan ini tentunya penulis tidak terlepas dari beberapa pihak yang ikut memberikan kontribusi besar dalam penyelesaian tulisan ini Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada
1 Prof Urip SantosoMSc SIKomPhD atas bimbingannya dalam penulisan ini2 Muhammad Nasir SKom atas penelusuran litelatur
Semoga mendapat imbalan pahala yang setimpal dari Allah Swt
DAFTAR PUSTAKA
Abdurahman 2006 Pembangunan Berkelanjutan dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam di Indonesia halaman 1 Prosiding Seminar Pembagunan Hukum Nasional Denpasar 14-18 Juli 2003
Burnie D 2000 Kehidupan Balai Pustaka Jakarta
BarchiaFM 2009Agroekosistem Tanah Mineral Masam Gadjah Mada University Press Yogyakarta
Dampak Pemanasan Global dapat Menyebabkan Bencana di Bumi pada tahun 2012 Bertindaklah Sekarang 2009 httpwwwIdonbikcomhtml ( 10 Maret 2010 )
Efek Rumah Kaca Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwLasoneartwordpresscomhtml ( 10 Maret 2010 )
Fahri2009 Global Warming httpwwwfahri feblokNorrpresscom html ( 10 Maret 2010 )
Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwen wikipediaorgwiki html ( 10 Maret 2010 )
Global Warming 2009 httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming Html ( 10 Maret 2010 )
Jurusan Geofisika dan Meteorologi F MIPA-IPB 1995 Klimatologi Dasar Bandung
LakitanB 1994 Dasar-dasar Klimatologi Raja Grafindo Persada Jakarta
PPRGTVEDC 1999 httpwwwPemanasan Globalblogspot com Html ( 10 Maret 2010 )
PollockS 2000 Ekologi Balai Pustaka Jakarta
RahmadiantiSusantini E Suyono NugrohoAN Parlan Sukarmin Azizah UWasis Kusairi S Kusnanto H Supardi I A Z Sunarti T 2004Sains Depdiknas Jakarta
Santoso I 2008 Perjalanan Desentralisasi Pengelolaan Sumber Daya Hutan di Indonesia Prosiding Seminar Ten Year Along Universitas Admajaya Jakarta
Serjani M Ahmad R Munir R 2008 Lingkungan Sumber Daya Alam dan Kependudukan dalam Pembangunan UI Press Jakarta
Undang- Undang No 41 tahun 1999 Tentang Kehutanan
Wiryono 2009 Ekologi Hutan UNIB Press Bengkulu
Daftar pustaka wwwelvinmiradicom wwwstudentunimaasnlaandonoglobal_warminghtm wwwindowebsterwebidshowthreadphp wwwperubahan-dan-pengaruh-iklim-global-terhadap-
aspek-kehidupan wwwpengelolaan-sumber-daya-hutan-untuk-mengurangi-
emisi-gas-co2-penyebab-efek-rumah-kaca-green-house-effect
- 2009-02-20
-
- Contoh Karya Tulis Global Warming
-
- MAKALAH PEMANASAN GLOBAL
- Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya
-
- Lalu Apakah efek sebenarnya dr rumah kaca Pihak Nasa telah mengemukakan kalau efek dr rumah kaca sebenarnya bukanlah dr pemanasan global ini karena pemanasan global mampu di redam dgn memperbanyak penanaman pohon di sekitar area yg terjadi efek rumah kaca Tetapi efek sebenarnya adalah serangan meteor yg akan menhujam bumi Karena menurut NASA sekitar jutaan meteor menghujam bumi tiap tahunnya dan semuanya terbakar habis di atmosfer namun setelah penelitian selama 10 tahun kadar lapisan atmosfer bumi trus menurun secara dratis dan di perkirakan 6 - 10 tahun kedepan Bumi akan terbuka lebar oleh serangan2 batu meteor2 yg tak akan mampu lg di tahan oleh atmosfer bumi karena atmosfer bumi trus menipis Apakah kita akan siap kalau jutaan meteor akan menerjang Bumi Perubahan dan Pengaruh Iklim Global Terhadap Aspek Kehidupan
-
- Adakah dampak positif dari Efek Rumah Kaca
- Pengaruh Positif Akibat Global Warming
- Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
-
- PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA ( GREEN HOUSE EFFECT )
-
Selain itu kapitalisme juga mengutamakan kepemilikan individu dan pendekatan yang
utilitarian (mementingkan kemanfaatan) telah melahirkan sikap eksploitatif atas sumber
daya alam seraya mengabaikan aspek moralitas Hal ini yang mengakibatkan hak
penguasaan sumber daya alam khususnya hutan bisa jatuh ke tangan individu Padahal
kelestarian hutan sangat diperlukan untuk menjaga keseimbangan alam yang dibutuhkan
bagi kehidupan manusia tumbuhan dan hewan serta seluruh ekosistem
Prinsip kapitalisme yang mementingkan keuntungan dan mengutamakan kepemilikan
individu terhadap sumber daya alam berakibat rusaknya keseimbangan alam Selama ide
kapitalisme masih diemban maka kehidupan dan alam akan senantiasa pada posisi yang
tidak seimbang Akibatnya musibah akan senantiasa mengancam kehidupan manusia
hewan dan tumbuhan Dengan kenyataan tersebut tentu sangat mengherankan apabila
masih banyak manusia berharap dan merasa nyaman hidup dengan kapitalisme
Pemanasan global menurut agama
(Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan
manusia supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan
mereka agar mereka kembali (ke jalan yang benar)) (QS Ar-Ruum 41)
Ayat Allah diatas menjelaskan bahwa kerusakan yang terjadi di darat dan di laut karena
aktifitas manusia yang tidak mengikuti jalan yang benar (syariat Allah) Akibatnya
musibah akan senantiasa mengancam kehidupan manusia Oleh karena itu penerapan
syariat Allah merupakan satu-satunya jalan untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan
yang telah terjadi Sedangkan syariat Allah hanya bisa diterapkan apabila ada institusi
yang menerapkannya
KHILAFAH HARUS MEMIMPIN DUNIA
Khilafah adalah institusi satu-satunya yang akan menerapkan syariat Allah di muka bumi
Penerapan syariat yang sesuai kehendak Allah sebagai pemilik bumi dan seisinya tentu
akan mampu memberikan dampak positif pada keseimbangan alam Karena itu sudah
menjadi kewajiban khalifah sebagai pemegang amanah dari Allah untuk selalu berusaha
menjaga keseimbangan alam dan menghilangkan segala bentuk kemudharatan atau
bahaya yang akan menimpa seluruh kehidupan karena akibat aktifitas manusia Amanah
ini didasarkan pada sabda Rasul SAW
ldquoImam adalah ibarat penggembala dan hanya dialah yang bertanggung jawab terhadap
gembalaannya (rakyatnya)rdquo (HR Muslim)
Kaidah fikih menyebutkan
ldquoAdh-dlarar yuzalrdquo artinya segala bentuk kemudharatan atau bahaya itu wajib
dihilangkan Hal ini didasarkan pada sabda Nabi SAW ldquoLaa dharara wa laa dhiraarardquo
(HR Ahmad amp Ibn Majah) artinya tidak boleh membahayakan diri sendiri maupun
membahayakan orang lain
Oleh karena itu sebagai upaya menjaga keseimbangan alam maka Khalifah wajib
menetapkan kebijakan untuk kemaslahatan umum dalam mengatasi pemanasan global
sebagai berikut
1 Memperbanyak tanaman untuk menyerap gas rumah kaca yang berlebih
1 Menjaga dan mengelola hutan sesuai syariah
2 Menjaga keseimbangan antara tingkat polusi dan RTH (Ruang
Terbuka Hijau) di setiap wilayah
3 Mewajibkan rakyat menjaga lingkungan masing-masing
4 Menghidupkan tanah-tanah mati
5 Mengambil alih tanah-tanah yang tidak dikelola selama tiga
tahun dan memberikan kepada orang lain untuk mengelolanya
2 Mengurangi emisi gas karbon dari industri transportasi dan
eksplorasi sumber daya alam
1 Mengadopsi sains dan tehnologi yang bisa menjaga kelestarian
lingkungan
2 Menciptakan mesin-mesin industri dan transportasi yang ramah
lingkungan termasuk menyediakan sistem transportasi yang baik
3 Memberi subsidi untuk konversi bahan bakar industri yang
ramah lingkungan
4 Mendorong penelitian dan pengembangan bahan bakar alternatif
yang ramah lingkungan
5 Menetapkan metode yang ramah lingkungan untuk eksplorasi
misalnya metode carbon sequestration
3 Menyiapkan SDM peduli lingkungan dan undang-undangnya
1 Memberi pendidikan kelestarian lingkungan lewat jalur formal
dan non formal
2 Menyiapkan dan menyebar para qodli hisbah dan polisi
3 Membuat Undang-undang kelestarian lingkungan hidup
4 Melakukan dakwah dan jihad
Dakwah dan jihad merupakan sarana agar Khilafah memimpin dunia dengan Islam
sehingga menjadi rahmat bagi seluruh alam yang akibatnya keseimbangan alam bisa
terjaga secara menyeluruh (global)
Begitu pentingnya kehadiran khilafah untuk menyelamatkan manusia dan lingkungannya
maka wilayah kekuasaan khilafah harus meliputi seluruh dunia Karena tentu tidak ada
artinya apabila kebijakan yang berwawasan lingkungan tersebut hanya diterapkan di
sebagian wilayah di dunia sedangkan sebagian yang lain mengabaikannya Dengan
kondisi tersebut keseimbangan alam tidak akan tercapai secara maksimal yang berarti
masih ada potensi kerusakan dan ketidak seimbangan alam yang bisa menyebabkan
musibah bagi manusia Jadi khilafah memang harus memimpin dunia dengan Islam
sehingga keseimbangan alam terjaga sepenuhnya untuk menyelamatkan seluruh
kehidupan dari musibah
Akibat belebih-lebihan
Lingkungan memiliki daya lenting berupa kemampuan untuk kembali ke keadaan semula
setelah diintervensi Lingkungan dapat kembali ke keadaan keseimbangan apabila terjadi
intervensi namun tingkat pengembaliannya memerlukan banyak waktu Kecepatan
intervensi manusia sendiri tergantung dari tingkat kebutuhan dan keinginannya
Penyebab utama pemanasan global adalah pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara minyak bumi dan gas alam yang melepas karbondioksida dan gas-gas lainnya yang dikenal sebagai gas rumah kaca ke atmosfer Pembakaran bahan bakar fosil umumnya disebabkan aktivitas industri transportasi dan rumah tangga Aktivitas tersebut meningkat seiring dengan pertambahan penduduk dan keinginan masyarakat modern yang semakin beragam
Pandangan Islam mengenai pertambahan penduduk dan keinginan masyarakat modern yang makin beragam adalah mengingatkan agar tindakan dan kebutuhan manusia tidak berlebih-lebihan (Al-Isra27) Kebutuhan manusia dapat diperhitungkan dan dipenuhi oleh sumber alam yang ada di muka bumi namun keinginan manusia sangatlah banyak Memenuhi semua keinginan manusia hanya akan memperburuk keadaan Perbandingan pola produksi dan konsumsi di antara negara berkembang dan negara maju membuktikan hal tersebut
Dari data World Resources Institute tahun 1994 menunjukkan bahwa pada tahun 1991 AS mengkonsumsi energi hampir tiga kali lipat lebih banyak dari Jepang untuk menghasilkan 1 dolar AS GNP-nya Dengan penduduk yang hanya 46 persen dari penduduk dunia pada tahun 1991 AS menghasilkan 22 persen emisi global CO2 Dengan pola konsumsi energi sebagai indikator bagi lingkungan yang berkelanjutan kelahiran bayi di AS menghasilkan 2 kali lipat dampak lingkungan bagi bumi dibandingkan seorang bayi yang lahir di Swedia 3 kali lipat dibanding di Italia 13 kali lipat dibanding Brazil 35 kali dari India dan 140 kali lipat dibanding Bangladesh
Berbagai macam solusi telah ditawarkan untuk mengurangi dampak pemanasan global seperti menanam pohon untuk menyerap gas karbon dioksida yang ada di udara mengurangi penggunaan barang-barang yang tidak dapat didaur ulang mengurangi emisi CFC dan sebagainya Alquran lebih jauh membahas solusi permasalahan tersebut dari sikap preventif yaitu dengan tidak berlebih-lebihan atau tidak bersikap boros (Al-Furqan67)
Oleh karena itu pertemuan-pertemuan internasional seharusnya membahas mengenai standar hidup maksimal Standar hidup maksimal meliputi gaya hidup pemakaian rumah penggunaan air atau yang sejenisnya Gaya hidup berlebihan seperti memiliki pakaian sepatu dan perhiasan yang jumlahnya sangat banyak padahal penggunaannya sangat jarang perlu dibatasi
Penggunaan pesawat jet pribadi yang hanya mengangkut 1 atau 2 orang artis atau mobil yang hanya berpenumpang 1 atau 2 orang dapat menyebabkan pemborosan sumber energi Pembangunan rumah yang memiliki kamar sangat banyak padahal hanya digunakan oleh beberapa orang juga perlu dibatasi Penggunaan air dalam rumah tangga perlu diatur sesuai dengan kebutuhan dasar dan jumlah orang yang ada di rumah tersebut
Rasulullah telah mengingatkan kita bahwa apa yang ada di dunia ini akan sirna dan apa yang kita berikan adalah kepunyaan kita sesungguhnya di akhirat Karena itu pemilikan atau penggunaan barang yang berlebihan sangat tidak dianjurkan dalam Islam Islam menuntun agar setiap manusia lebih banyak memberi daripada memiliki
Dari data World Resources Institute tahun 1994 menunjukkan bahwa pada tahun 1991 AS mengkonsumsi energi hampir tiga kali lipat lebih banyak dari Jepang untuk menghasilkan 1 dolar AS GNP-nya Dengan penduduk yang hanya 46 persen dari penduduk dunia pada tahun 1991 AS menghasilkan 22 persen emisi global CO2 Dengan pola konsumsi energi sebagai indikator bagi lingkungan yang berkelanjutan kelahiran bayi di AS menghasilkan 2 kali lipat dampak lingkungan bagi bumi dibandingkan seorang bayi yang lahir di Swedia 3 kali lipat dibanding di Italia 13 kali lipat dibanding Brazil 35 kali dari India dan 140 kali lipat dibanding Bangladesh
Berbagai macam solusi telah ditawarkan untuk mengurangi dampak pemanasan global seperti menanam pohon untuk menyerap gas karbon dioksida yang ada di udara mengurangi penggunaan barang-barang yang tidak dapat didaur ulang mengurangi emisi CFC dan sebagainya Alquran lebih jauh membahas solusi permasalahan tersebut dari sikap preventif yaitu dengan tidak berlebih-lebihan atau tidak bersikap boros (Al-Furqan67)
Oleh karena itu pertemuan-pertemuan internasional seharusnya membahas mengenai standar hidup maksimal Standar hidup maksimal meliputi gaya hidup pemakaian rumah penggunaan air atau yang sejenisnya Gaya hidup berlebihan seperti memiliki pakaian sepatu dan perhiasan yang jumlahnya sangat banyak padahal penggunaannya sangat jarang perlu dibatasi
Penggunaan pesawat jet pribadi yang hanya mengangkut 1 atau 2 orang artis atau mobil yang hanya berpenumpang 1 atau 2 orang dapat menyebabkan pemborosan sumber energi Pembangunan rumah yang memiliki kamar sangat banyak padahal hanya digunakan oleh beberapa orang juga perlu dibatasi Penggunaan air dalam rumah tangga perlu diatur sesuai dengan kebutuhan dasar dan jumlah orang yang ada di rumah tersebut
Rasulullah telah mengingatkan kita bahwa apa yang ada di dunia ini akan sirna dan apa yang kita berikan adalah kepunyaan kita sesungguhnya di akhirat Karena itu pemilikan atau penggunaan barang yang berlebihan sangat tidak dianjurkan dalam Islam Islam menuntun agar setiap manusia lebih banyak memberi daripada memiliki
Solusi permasalahan pemanasan global tidak hanya terkait dengan mengubah energi fosil menjadi energi biofuel atau energi alternatif lainnya Menurut Alquran semua tindakan berlebihan pada akhirnya akan merugikan manusia Penggunaan sumber energi massal akan menyebabkan output dalam jumlah massal Bahan apapun apabila dibuang dalam jumlah banyak dan dalam waktu yang cepat pasti akan mempengaruhi keseimbangan lingkungan
Oleh karena itu mengubah sumber energi dari energi fosil menjadi energi biofuel tidak menjamin lingkungan akan aman sebab pembakaran biofuel pasti akan menghasilkan polutan dalam jumlah massal dan dalam waktu yang cepat Penggunaan energi hendaknya bersumber dari energi yang paling mudah didapatkan paling murah biayanya dan paling mudah mengoperasikannya di suatu daerah
Bahaya penyeragamanPertanian yang dituding menjadi pemicu pemanasan global karena penggunaan pupuk peptisida dan konversi lahan dari hutan menjadi pertanian perlu juga dikaji Sentralisasi yang dilakukan oleh orde baru terhadap pola makan bangsa Indonesia menyebabkan ketergantungan rakyat Indonesia terhadap beras sangat tinggi Dulu beberapa kelompok masyarakat di Indonesia punya sumber-sumber pangan alternatif
Semestinya perbedaan sumber makanan itu disyukuri sebagai rahmat dari Allah Penyeragaman sumber makanan menyebabkan ketergantungan pada sumber tertentu yang belum tentu cocok ditanam di wilayah tertentu sehingga menyebabkan kerusakan lingkungan
Selain itu penyeragaman sumber makanan menyebabkan ekosistem di beberapa daerah berubah karena lahan yang semula tidak diperuntukan dan tidak cocok untuk pertanian dipaksakan untuk menjadi lahan pertanian Keanekaragaman hayati di daerah itu pun menjadi terancam musnah Hewan-hewan yang biasa makan dari hasil hutan terancam punah dan beberapa binatang merusak lahan pertanian karena kehilangan tempat berlindung dan sumber makanan
Allah telah menciptakan alam dengan berbeda-beda jenisnya sesuai dengan keadaan masyarakat Allah juga telah menciptakan sesuatu sesuai dengan kadarnya Produksi yang tidak berasal dari daerah setempat baik bahan mentah maupun sumber daya akan
menyebabkan ketergantungan daerah tersebut pada sumber daya asing Tambahan lagi produksi massal tentu akan menghasilkan jumlah polutan atau limbah yang massal juga Sebenarnya alam memiliki kemampuan menyerap polutan yang timbul tetapi apabila jumlahnya banyak dan dalam waktu yang cepat maka alam tentu tidak akan sanggup melakukannya
KESIMPULAN
1 Pemanasan Global telah mengancam kehidupan manusia tumbuhan dan hewan
2 Pemanasan Global merupakan dampak negatif dari aktifitas manusia
yang tidak diatur berdasarkan syariat Allah
3 Kapitalisme yang mendasari aktifitas manusia tersebut telah
terbukti merusak keseimbangan alam dan tidak mampu menyelesaikan
masalah tersebut
4 Khilafah adalah institusi satu-satunya harapan seluruh manusia
yang akan mampu mengatasi pemanasan global dan menyelamatkan
kehidupan seluruhnya
- Pemanasan global yang kini terjadi sepenuhnya merupakan dampak dari perilaku
berlebih-lebihan manusia di dunia
- Allah SWT telah menciptakan alam dengan segala keseimbangannya namun perilaku
manusia kemudian merusak keseimbangan itu ndash Karena itu solusi yang ditawarkan
Islam untuk menangkal pemanasan global adalah menghentikan gaya hidup yang
berlebih-lebihan
(Ir R-the Ice)
Rujukan
1 Jawa Pos edisi Selasa 10 April 2007 acirceuroldquo Fenomena Pemanasan Global dan
Pengaruhnya di Indonesia
2 Majalah Suara Hidayatullah edisi April 2007 acirceuroldquo Ihwal Bumi Semakin
Mencemaskan
3 Nurhadi acirceuroldquo Surabaya Post edisi 24 April 2006 acirceuroldquo Ancaman Pemanasan Global
4 Republika edisi 12 Maret 2007 ndash Atasi Pemanasan Global dengan Energi
Alternatif
5 Tempo Interaktif edisi 11 Januari 2007 acirceuroldquo Bumi Makin Panas
6 Wikipedia Indonesia (Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia) acirceuroldquo Efek
Rumah Kaca
7 Wikipedia Indonesia (Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia) acirceuroldquo Gas Rumah
Kaca
8 Pikiran Rakyat edisi 19 September 2006 acirceuroldquo Nyamuk Ganas akibat Pemanasan
Global
9 Wikipedia Indonesia (Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia) acirceuroldquo Pemanasan
Global
10 httpwwwangkasa-onlinecom1212fenomenafenomena1htm
lthttpwwwangkasa-onlinecom1212fenomenafenomena1htmgt
11 Republika edisi 29 Maret 2007 acirceuroldquo Pemanasan Global Cairkan Seluruh Es di
Bumi
12 Shiddiq Al Jawi acirceuroldquo Pengelolaan Hutan Berdasarkan Syariah
1 dll
CapsulX Home gt Lingkungan gt Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya
Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya Posted by Yudi | | 0316 Category Lingkungan
Istilah efek rumah kaca atau dalam bahasa inggris disebut dengan green house effect ini dulu berasal dari pengalaman para petani yang tinggal di daerah beriklim sedang yang memanfaatkan rumah kaca untuk menanam sayur mayur dan juga bunga Mengapa para petani menanam sayuran di dalam rumah kaca Karena di dalam rumah kaca suhunya lebih tinggi dari pada di luar rumah kaca Suhu di dalam rumah kaca bisa lebih tinggi dari pada di luar karena Cahaya matahari yang menembus kaca akan dipantulkan kembali oleh benda benda di dalam ruangan rumah kaca sebagai gelombang panas yang berupa sinar infra merah tapi gelombang panas tersebut terperangkap di dalam ruangan rumah kaca dan tidak bercampur dengan udara dingin di luar ruangan rumah kaca tersebut itulah gambaran sederhana mengenai terjadinya efek rumah kaca
Kemudian dari pengalaman para petani di atas dikaitkan dengan apa yang terjadi pada bumi dan atmosfir Lapisan atmosfir yang terdiri dari berturut-turut Troposfir Stratosfir Mesosfir dan Termosfer Lapisan terbawah (troposfir) adalah bagian yang terpenting dalam kasus efek rumah kaca atau ERK Sekitar 35 dari radiasi matahari tidak sampai ke permukaan bumi Hampir seluruh radiasi yang bergelombang pendek (sinar alpha beta dan ultraviolet) diserap oleh tiga lapisan teratas Yang lainnya dihamburkan dan dipantulkan kembali ke ruang angkasa oleh molekul gas awan dan partikel Sisanya yang 65 masuk ke dalam troposfir Di dalam troposfir ini 14 diserap oleh uap air debu dan gas-gas tertentu sehingga hanya sekitar 51 yang sampai ke permukaan bumi Dari 51 ini 37 merupakan radiasi langsung dan 14 radiasi
difus yang telah mengalami penghamburan dalam lapisan troposfir oleh molekul gas dan partikel debu Radiasi yang diterima bumi sebagian diserap sebagian dipantulkan Radiasi yang diserap dipancarkan kembali dalam bentuk sinar inframerah
Sinar inframerah yang dipantulkan bumi kemudian diserap oleh molekul gas yang antara lain berupa uap air atau H20 CO2 metan (CH4) dan ozon (O3) Sinar panas inframerah ini terperangkap dalam lapisan troposfir dan oleh karenanya suhu udara di troposfir dan permukaan bumi menjadi naik Terjadilah Efek Rumah Kaca Gas yang menyerap sinar inframerah disebut Gas Rumah Kaca Untuk lebih jelasnya lihat Animasi
Seandainya tidak ada efek rumah kaca suhu rata-rata bumi akan sekitar -18 derajat C terlalu dingin untuk kehidupan manusia Dengan adanya efek rumah kaca suhu rata-rata bumi 33 derajat C lebih tinggi yaitu 15 derajat C jadi dengan adanya efek rumah kaca menjadikan suhu bumi layak untuk kehidupan manusia
Gas-gas Rumah KacaGas-gas Rumah Kaca atau Greenhouse Gases adalah gas-gas yang menyebabkan terjadinya efek rumah kaca Selain uap air (H2O) Siklus Air dan karbon dioksida (CO2) terdapat gas rumah kaca lain di atmosfer dan yang terpenting berkaitan dengan pencemaran dan pemanasan global adalah metana (CH4) ozon (O3) dinitrogen oksida (N2O) dan chlorofluoroc carbon (CFC)
Uap Air (H2O)Uap air bersifat tidak terlihat dan harus dibedakan dari awan dan kabut yang terjadi ketika uap membentuk butir-butir air Siklus Air Sebenarnya uap air merupakan penyumbang terbesar bagi efek rumah kaca Jumlah uap air dalam atmosfer berada di luar kendali manusia dan dipengaruhi terutama oleh suhu global Jika bumi menjadi lebih hangat jumlah uap air di atmosfer akan meningkat karena naiknya laju penguapan Ini akan meningkatkan efek rumah kaca serta makin mendorong pemanasan global
Karbon Dioksida (CO2)Karbon dioksida adalah gas rumah kaca terpenting penyebab pemanasan global yang sedang ditimbun di atmosfer karena kegiatan manusia Sumbangan utama manusia terhadap jumlah karbon dioksida dalam atmosfer berasal dari pembakaran bahan bakar fosil yaitu minyak bumi batu bara dan gas bumiPenggundulan hutan serta perluasan wilayah pertanian juga meningkatkan jumlah karbondioksida dalam atmosfer Namun selain efek rumah kaca tersebut karbon dioksida juga memainkan peranan sangat penting untuk kehidupan tanaman Karbon dioksida diserap oleh tanaman dengan bantuan sinar matahari dan digunakan untuk pertumbuhan tanaman dalam proses yang dikenal sebagai fotosintesis Proses yang sama terjadi di lautan di mana karbon dioksida diserap oleh ganggang
Metana (CH4)Metana adalah gas rumah kaca lain yang terdapat secara alami Metana dihasilkan ketika jenis-jenis mikroorganisme tertentu menguraikan bahan organik pada kondisi tanpa udara (anaerob) Gas ini juga dihasilkan secara alami pada saat pembusukan biomassa di rawa-
rawa sehingga disebut juga gas rawa Metana mudah terbakar dan menghasilkan karbon dioksida sebagai hasil sampinganKegiatan manusia telah meningkatkan jumlah metana yang dilepaskan ke atmosfer Sawah merupakan kondisi ideal bagi pembentukannya di mana tangkai padi nampaknya bertindak sebagai saluran metana ke atmosfer Meningkatnya jumlah ternak sapi kerbau dan sejenisnya merupakan sumber lain yang berarti karena metana dihasilkan dalam perut mereka dan dikeluarkan ketika mereka bersendawa dan kentut Metana juga dihasilkan dalam jumlah cukup banyak di tempat pembuangan sampah sehingga menguntungkan bila mengumpulkan metana sebagai bahan bakar bagi ketel uap untuk menghasilkan energi listrikMetana merupakan unsur utama dari gas bumi Gas ini terdapat dalam jumlah besar pada sumur minyak bumi atau gas bumiMenurut Enviromental News Network menyimpulkan bahwa budidaya padi adalah satu di antara penyebab utama peningkatan emisi metana-salah satu gas rumah kaca yang 21 kali lebih berpotensi menyebabkan efek rumah kaca dibandingkan karbon dioksida yang menyebabkan kerusakan ozon dan kenaikan suhu
Ozon (O3)Ozon adalah gas rumah kaca yang terdapat secara alami di atmosfer (troposfer stratosfer) Di troposfer ozon merupakan zat pencemar hasil sampingan yang terbentuk ketika sinar matahari bereaksi dengan gas buang kendaraan bermotor Ozon pada troposfer dapat mengganggu kesehatan manusia hewan dan tumbuh-tumbuhan
Chloro Flouro Carbon (CFC)Chlorofluorocarbon adalah sekelompok gas buatan CFC mempunyai sifat-sifat misalnya tidak beracun tidak mudah terbakar dan amat stabil sehingga dapat digunakan dalam berbagai peralatan dan mulai digunakan secara luas setelah Perang Dunia II Chlorofluorocarbon yang paling banyak digunakan mempunyai nama dagang lsquoFreonrsquoDua jenis chlorofluorocarbon yang umum digunakan adalah CFC R-11 dan CFC R-12 Zat-zat tersebut digunakan dalam proses mengembangkan busa di dalam peralatan pendingin ruangan dan lemari es selain juga sebagai pelarut untuk membersihkan mikrochip
Pengaruh Gas-gas Rumah Kaca terhadap Terjadinya Efek Rumah KacaPengaruh masing-masing gas rumah kaca terhadap terjadinya efek rumah kaca bergantung pada besarnya kadar gas rumah kaca di atmosfer waktu tinggal di atmosfer dan kemampuan penyerapan energiPeningkatan kadar gas rumah kaca akan meningkatkan efek rumah kaca yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan globalWaktu tinggal gas rumah kaca di atmosfer juga mempengaruhi efektivitasnya dalam menaikkan suhu Makin panjang waktu tinggal gas di atmosfer makin efektif pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu
Sumber Efek Rumah Kaca dPrince Of Smart Ridwanaz - Teknologi Ilustrasi Rumah Kaca Photo Efek Rumah Kaca-Campaign Pelangi Animasi Climatechange
You might like
Pengaruh Positif Akibat Global Warming | Suara Kebebasan
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Suku Tengger dan Kehidupan Sosialnya | Suara Kebebasan
Suku Tengger dan Kehidupan Sosialnya | Suara Kebebasan
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Pengaruh Positif Akibat Global Warming | Suara Kebebasan
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201009efek-rumah-kaca-dan-
pengertiannyahtmlixzz1B9sk9AIC Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
Lalu Apakah efek sebenarnya dr rumah kaca
Pihak Nasa telah mengemukakan kalau efek dr rumah kaca sebenarnya bukanlah dr pemanasan global ini karena pemanasan global mampu di redam dgn memperbanyak penanaman pohon di sekitar area yg terjadi efek rumah kaca Tetapi efek sebenarnya adalah serangan meteor yg akan menhujam bumi Karena menurut NASA sekitar jutaan meteor menghujam bumi tiap tahunnya dan semuanya terbakar habis di atmosfer namun setelah penelitian selama 10 tahun kadar lapisan atmosfer bumi trus menurun secara dratis dan di perkirakan 6 - 10 tahun kedepan Bumi akan terbuka lebar oleh serangan2 batu meteor2 yg tak akan mampu lg di tahan oleh atmosfer bumi karena atmosfer bumi trus menipis Apakah kita
akan siap kalau jutaan meteor akan menerjang Bumi Perubahan dan Pengaruh Iklim Global Terhadap Aspek Kehidupan
Posted on April 10 2010 by M KHOLIL
Perubahan Iklim Global dan Pengaruh Terhadap Berbagai Aspek Kehidupan di NTB
Oleh Nur Nubuwwah
Pada dasarnya bumi selalu mengalami perubahan iklim dari waktu ke waktu Hanya saja di masa lampau perubahan tersebut berlangsung secara alami sedangkan saat ini perubahan iklim lebih disebabkan oleh ulah manusia sehingga sifatnya lebih cepat dan drastis
Dewasa ini perubahan iklim telah terjadi di seluruh dunia termasuk di Indonesia khususnya NTB Sebagian kalangan sudah mengerti tentang pemanasan global atau global warming Pemanasan global adalah proses perubahan alam atau iklim yang tidak wajar hal ini di tandai dengan naiknya suhu rata-rata di atmosfer laut dan bumi Pemanasan global itu terjadi salah satunya karena diakibatkan oleh efek rumah kaca
Apa itu efek rumah kaca Efek rumah kaca atau green house effect adalah suatu fenomena dimana gelombang pendek radiasi matahari menembus atmosfer dan berubah menjadi gelombang panjang ketika mencapai permukaan bumi Setelah mencapai permukaan bumi sebagian gelombang tersebut dipantulkan kembali ke atmosfer Namun tidak seluruh gelombang yang dipantulkan itu dilepaskan ke angkasa luar Sebagian gelombang panjang dipantulkan kembali oleh lapisan gas rumah kaca di atmosfer ke permukaan bumi (fahriblog) Gas rumah kaca adalah gas-gas di atmosfer yang memiliki kemampuan untuk menyerap radiasi matahari yang dipantulkan oleh bumi sehingga bumi menjadi semakin panas Efek rumah kaca itu sendiri terjadi karena naiknya konsentrasi gas karbondioksida (CO2) dan gas-gas lainnya seperti sulfur dioksida (SO2) nitrogen oksida (NO) nitrogen dioksida (NO2) gas metan (CH4) dan kloroflourokarbon (CFC) di atmosfir Kenaikan konsentrasi CO2 disebabkan oleh terjadinya berbagai jenis pembakaran di permukaan bumi seperti pembakaran bahan bakar minyak (BBM) batu bara dan bahan-bahan organik lainnya yang melampaui kemampuan permukaan bumi untuk mengabsorpsinya Bahan-bahan di permukaan bumi yang berperan aktif untuk mengabsorpsi hasil pembakaran tadi adalah tumbuh-tumbuhan hutan dan laut
Salah satu alasan mengapa gas-gas tersebut disebut gas rumah kaca adalah karena mekanisme pemanasan ini sama seperti yang terjadi di rumah-rumah kaca yang digunakan untuk perkebunan di negara-negara sub tropika seperti di Eropa dan Amerika Serikat Biasanya para petani menggunakan rumah kaca di saat musim dingin tiba Tanaman-tanaman yang ditanam di dalam rumah kaca ini akan tetap hidup dan tidak mati karena membeku oleh pengaruh musim dingin karena kaca akan menghalangi panas
matahari yang masuk dan memantulkan kembali keluar Rumah kaca ini bisa digunakan untuk pembibitan dan berfungsi untuk menghangatkan tanaman yang berada di dalamnya Rumah kaca ini sendiri sudah ada sejak abad ke-16 di Eropa dan biasa digunakan untuk membudidayakan mawar lobak sawi brokoli atau tanaman lainnya di musim dingin
Sering terjadi kesalah pahaman di antara kita bahwa efek rumah kaca adalah disebabkan oleh adanya rumah-rumah kaca yang terlalu banyak di perkotaan tapi lebih dikarenakan oleh emisi karbon yang terlalu banyak di angkasa sehingga menyulitkan panas memantul kembali ke luar angkasa Gas-gas seperti uap air karbon dioksida dan metana berfungsi sebagaimana kaca dalam rumah kaca sehingga gas-gas ini dikenal sebagai gas rumah kaca Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya Orang yang pertama kali menyingkap fenomena efek rumah kaca ini adalah Jean-Baptise Joseph Foureurer ahli fisika dan matematika dari Perancis Penemuan Fourier ini diteruskan oleh seorang fisikawan Swedia yang bernama Svante Arrhenius pada tahun 1896
Efek rumah kaca ini mempunyai manfaat dan sangat dibutuhkan oleh semua makhluk hidup yang ada di bumi karena jika tidak ada efek rumah kaca bumi kita ini akan menjadi sangat dingin Dengan temperatur rata-rata sebesar 15degC bumi sebenarnya telah lebih panas 33degC dari temperaturnya semula jika tidak ada efek rumah kaca suhu bumi hanya -18degC sehingga es akan menutupi seluruh permukaan bumi Akan tetapi sebaliknya apabila gas-gas tersebut telah berlebihan di atmosfer akan mengakibatkan pemanasan global
Meningkatnya gas rumah kaca tersebut dikontribusi oleh beberapa hal pertama adalah Energi Pemanfaatan berbagai macam bahan bakar fosil atau bahan bakar minyak memberi kontribusi besar terhadap naiknya konsentrasi gas rumah kaca terutama CO2 Kita lihat mayoritas kendaraan bermotor masih menggunakan BBM Coba bayangkan dalam sehari di NTB ini berapa puluh ribu kendaraan yang menyumbangkan emisi karbon dan bahan beracun di atmosfir Pengemisi terbesar adalah industri dan transportasi Industri merusak dan mencemari lingkungan tidak hanya terjadi setelah berproduksi (beroperasi) tetapi juga dalam tahap proses pembangunannya Pada tahap ini kerusakan dan pencemaran lingkungan dapat terjadi pada kegiatan land clearing mobilisasi peralatan berat pengangkutan bahan bangunan dan kegiatan lainnya Dalam proses produksinya semua industri akan menghasilkan produk sampingan yang tidak atau kurang bernilai ekonomis Produk sampingan ini disebut sebagai limbah yang terdiri dari limbah padat cair dan gas Limbah ini akan mencemari lingkungan perairan tanah dan udara yang pada akhirnya akan mengganggu kehidupan makhluk hidup termasuk manusia Kemudian pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan pertumbuhan penduduk yang pesat dan peristiwa alam Kemudian alat transportasi yang memerlukan bahan bakar dan perbengkelan untuk perbaikan transportasi yang rusak Dampak transportasi udara adalah bising bagi masyarakat sekitar bandar udara terutama saat pesawat landing dan take off Transportasi laut banyak mencemari perairan karena limbah padat dan cair biasanya dibuang ke perairan Pencemaran udara yang di akibatkan transportasi darat terutama adalah gas CO (karbon monoksida) Pb (plumbum timah
hitam) NOx (nitrogen oksida) SO2 (sulfur dioksida) dan bising Selain itu kegiatan perbengkelan yang menunjang operasional alat transportasi juga berpotensi mencemari perairan air tanah dan tanah serta menimbulkan bising Bahan pencemar bersumber dari oli bekas bahan pelumas minyak dan benda benda bekas perbaikan(rongsokan) Pengendalian pencemaran perbengkelan perlu dilakukan sehingga kegiatannya tidak mencemari lingkungan
Kedua yaitu Hutan Salah satu fungsi hutan adalah sebagai penyerap emisi gas rumah kaca Karena hutan dengan ribuan bahkan jutaan tumbuhan dapat mengubah CO2 menjadi O2 Dengan reaksi sebagai berikut
6 + 6 O rarr C6H12O6 + 6O2
Selanjutnya gula diolah menjadi bagian bagian tumbuhan seperti akar batang cabang daun dan buah Tumbuhan juga melakukan pernapasan (respirasi) yang prosesnya merupakan kebalikan dari fotosintesis
C6H12O6 + 6O2 rarr 6 + 6 O
Dengan proses fotosintesis dan respirasi di atas secara alamiah hutan mencapai keseimbangan yang dinamis Akan tetapi jika hutan terbakar atau kayu digunakan sebagai bahan bakar maka karbon yang terikat atau tersimpan dalam bahan organic (biomassa) akan masuk ke udara dalam bentuk CO2 sehingga kadarnya menjadi naik di udara Dengan demikian kerusakan hutan oleh pengurangan luas hutan yang tidak terkendali atau oleh kebakaran akan menyebabkan berkurangnya sumber oksigen dan terjadinya peningkatan konsentrasi CO2 di atmosfir yang dapat menaikkan suhu permukaan bumi
Sehingga perusakan hutan akan memberi kontribusi terhadap naiknya emisi gas rumah kaca Seperti sistem perladangan berpindah dan perambahan hutan yang dilakukan masyarakat NTB untuk digunakan sebagai lahan usaha tani dan pemukiman juga dapat menyebabkan kerusakan hutan Karena penduduk yang tinggal di kawasan atau di pinggir hutan membuat lahan pertanian dengan cara menebang pohon dan setelah kering di bakar Tanah tidak di olah tetapi langsung di tanami Tanah ini mereka manfaatkan hanya 3-4 tahun kemudian di tinggalkan Selanjutnya mereka membuka hutan baru yang caranya sama dengan yang sebelumnya Demikian seterusnya dan biasanya setelah 12-16 tahun (4 kali berpindah garapan) mereka kembali ke lokasi yang dibuka pertama Sebetulnya sistem peladangan berpindah tidak berdampak negatif terhadap lingkungan karena luas yang di buka sempit (2-3 ha) dan tanah tidak di olah secara intensif Akan tetapi karena penduduk bertambah terus dan teknologi sudah mulai mereka kenal maka luas hutan yang di buka makin luas dan waktu tanah tidak di tanami juga makin singkat Tetapi pengusaha HPH (Hak Penguasaan Hutan) adalah merupakan penyebab kerusakan hutan terbesar Karena mereka hanya mengejar keuntungan materi saja Persyaratan dan ketentuan ketentuan yang mengatur pengusahaan hutan tidak mereka laksanakan sehingga kayu hutan di babat habis Hal ini dapat terjadi antara lain disebabkan
kurangnya pengawasan mentalitas dan integritas pengawas yang ldquobobrokrdquo pengusaha yang kurang bertanggungjawab dan tidak peduli lingkungan
Ketiga yaitu Peternakan Di sektor ini emisi gas rumah kaca dihasilkan dari pemanfaatan pupuk pembusukan sisa-sisa pertanian dan pembusukan kotoran-kotoran ternak dan pembakaran sabana Gas metana juga banyak di hasilkan karena diperoleh dari keringat dan kotoran binatang ternak seperti sapi Gubernur NTB juga mencanangkan program seribu sapi (BSS) yang berdampak pada peningkatan penghasilan gas metana Di sisi lain dapat meningkatkan pendapatan masyarakat pedesaan memenuhi kebutuhan daging nasional memenuhi permintaan bibit sapi bagi daerah-daerah lain dan memenuhi kebutuhan konsumsi daging dalam daerah
Keempat yaitu Pertanian Di sektor ini gas metan (CH4) juga paling banyak dihasilkan Dan juga banyak menghasilkan zat berbahaya sisa limbah pertanian seperti insektisida Dan penerimaan sinar ultra violet pada tanaman dapat memusnahkan hasil tanaman utama dunia Hasil kajian menunjukkan hasil tanaman seperti lsquobarlirsquo dan lsquooatrsquo menunjukkan penurunan karena penerimaan sinar radiasi yang semakin tinggi Tanaman diperkirakan akan mengalami kelambatan pertumbuhan bahkan akan cenderung kerdil sehingga merusak hasil panen dan hutan-hutan yang ada Radiasi penuh ini juga dapat mematikan anak-anak ikan kepiting dan udang di lautan serta mengurangi jumlah plankton yang menjadi salah satu sumber makanan kebanyakan hewan-hewan laut
Kelima yaitu Sampah (refuse) Sampah adalah salah satu kontributor besar bagi terbentuknya gas metan (CH4) karena aktivitas manusia sehari-hari Sampah berdasarkan zat pembentuknya dibedakan sebagai sampah organik dan non organik Jenis sampah juga sering dikelompokkan menjadi limbah benda padat (waste) limbah cair atau air bekas (sewage) kotoran manusia (human waste) Secara umum pengelompokan sampah hanya untuk benda benda padat dengan pembagian sebagai berikut sampah yang mudah membusuk (garbage) misalnya sisa makanan sampah yang tidak mudah membusuk (rubbish) sampah bangkai binatang (dead animal) sampah berupa abu hasil pembakaran (ashes) sampah padat hasil industry (industrial waste) dan sampah padat yang berserakan di jalan jalan (street sweeping)
Akibat pemanasan global cuaca dan iklim mulai tidak biasa dan tidak teratur seperti yang pada umumnya musim penghujan berlangsung dari bulan oktober sampai maret Sedangkan musim kemarau berlangsung pada bulan april sampai September Tetapi sekarang pada bulan februari dan maret yang seharusnya musim hujan kadang mengalami kekeringan dan kemarau Akibat cuaca yang ekstrim di NTB seperti petani tembakau mengalami kebangkrutan akibat tembakau yang baru akan di panen mati akibat cuaca yang tidak menentu Kemudian penanaman padi mulai tidak teratur biasanya menanam padi dua kali setahun masa tanam kedua terancam akan gagal panen karena sumber air berupa mata air sudah mulai berkurang akibat pembabatan hutan dan kerusakan hutan
Tindakan-tindakan sederhana yang bisa kita lakukan untuk menanggulangi pemanasan global diantaranya adalah menanggulangi kerusakan hutan Untuk menanggulangi
kerusakan hutan upaya yang dilakukan tergantung pada penyebabnya Kerusakan yang disebabkan oleh peladang berpindah diupayakan pemulihannya dengan membina masyarakat peladang berpindah menjadi petani menetap Kerusakan oleh perambah hutan ditanggulangi dengan transmigrasi baik secara lokal (translok) maupun transmigrasi umum Selanjutnya dilakukan pengawasan secara ketat dan menindak perambah menurut ketentuan yang berlaku
Pemerintah juga sudah lama melakukan penanggulangan kerusakan hutan melalui kegiatan penghijauan dan reboisasi Penghijauan adalah menanam tanaman terutama pohon pohonan di tanah tanah kritis milik masyarakat sedangkan reboisasi adalah penanaman kembali kawasan hutan yang telah rusak Di samping itu di kawasan hutan produksi juga dikembangkan Hutan Tanaman Industri (HTI) HTI merupakan hutan tanaman yang dibangun sebagai satuan usaha komersial yang secara ekonomis dapat mandiri untuk menghasilkan bahan baku industri perkayuan Misi dan tujuan HTI adalah untuk meningkatkan produktivitas kawasan hutan sehingga dapat menunjang kebutuhan bahan baku industri perkayuan
Mengurangi dan meminimalisir pemakaian Sumber Daya Alam (SDA) dan konsumsi BBM oleh masyarakat Banyak cara menghemat BBM beberapa diantaranya adalah
1 Jangan memanaskan mesin terlalu lama Hal ini sering terjadi ketika kita bersiap siap untuk pergi misalnya berangkat kerja atau ke sekolah Sambil memanaskan mobilmotor terkadang kita juga menyempatkan diri untuk melakukan aktifitas lain Secara tidak sadar kita sudah memanaskan mesin cukup lama dan mengakibatkan pemborosan BBM Memanaskan mesin mobilmotor sebenarnya hanya membutuhkan waktu 3 menit saja
2 Jika ingin melajukan mobil lebih cepat setelah pedal gas ditekan sedikit langsung saja pindahkan gigi ke posisi yang lebih tinggi Jangan tunggu sampai putaran mesin naik Dengan melakukan hal ini saja sudah bisa menghemat konsumsi bahan bakar sebanyak 5-10
3 Jika terpaksa menekan pedal gas cukup dalam usahakan tidak lebih dari 80 Manfaatkan gaya dorong mobil untuk melakukan percepatan saat ingin melajukan mobil lebih cepat
4 Gunakan gigi yang paling tinggi ketika sedang melaju cepat di jalan tol Dengan begitu putaran mesin pun akan tetap rendah dan pemakaian bahan bakar pun lebih di hemat
5 Jika sedang melaju di jalur yang cukup lowong misalnya di jalan tol usahakan kecepatan mobil berada di sekitar 70 kmjam Ini adalah kecepatan yang paling pas dan terhitung ekonomis Jika melebihi kecepatan tersebut putaran mesin akan meninggi dan konsumsi bahan bakar akan semakin boros
6 Sebisa mungkin lajukanlah mobil dengan kecepatan konstan Jangan terlalu sering menekan pedal gas dan melakukan pengereman secara tiba-tiba
7 Saat memperlambat atau menghentikan laju kendaraan manfaatkanlah pengurangan kecepatan dengan mesin (engine brake) Angkat pedal perlahan dan putaran mesin pun akan ikut berkurang
Gunakan produk yang ramah lingkungan kurangi penggunaanpembelian barang-barang yang terbuat dari plastik karena hampir semua sampah plastik akan menghasilkan gas yang berbahaya ketika dibakarpembakaran tidak sempurna dan dapat mencemarkan lingkungan Hemat dalam pemakaian air dan pemakaian energi listrikMengurangi penggunaan bahan-bahan yang mengandung aerosol sebagai tambahan Kampanye-kan program gerakan stop global warming Biar semua orang lebih peduli dengan Bumi kita
Jangan biarkan Bumi kita hancur oleh karena tangan kita sendiri Karena kalau bukan kita yang melindungi dan melestarikannya siapa lagi
pengaruh global warming bagi kehidupan manusia
pengaruh global warming bagi
kehidupan manusia
Global warming merupakan proses pemanasan pada bagian atmosfer karena untuk menghangatkan tumbuhan dari suhu yang dingin sehingga tumbuhan dapat bertahan pada musim dingin Cahaya matahari yang masuk ke bumi akan ditahan oleh lapisan
ozon agar sinar yang masuk ke dalam bumi adalah sinar yang tidak membahayakan bagi makhluk hidup dan lapisan ozon (the ozone layer) akan mempertahankan suhu bumi agar
tetap stabil Radiasi matahari yang masuk ke bumi dalam bentuk gelombang pendek (short wave) yang menembus atmosfer bumi kemudian berubah menjadi gelombang
panjang ketika mencapai permukaan bumi setelah mencapai permukaan bumi sebagian gelombang dipantulkan kembali ke atmosfer Akan tetapi tidak semua gelombang
panjang yang dipantulkan kembali oleh bumi dapat menembus atmosfer menuju angkasa luar karena dihadang dan diserap oleh gas-gas yang berada di atmosfer yang disebut gas
rumah kaca Peristiwa alam ini dikenal dengan efek rumah kaca
Masalah timbul ketika aktivitas manusia menyebabkan peningkatan konsentrasi gas rumah kaca secara signifikan sehingga menyebabkan akumulasi panas di atmosfer yang mempengaruhi sistem iklim global(global climate system) Hal ini menyebabkan naiknya
temperatur rata-rata bumi yang dikenal dengan pemanasan global Pemanasan global pada akhirnya menyebabkan terjadinya perubahan iklim atau tepatnya perubahan
beberapa variabel iklim seperti suhu udara dan curah hujan
Enam jenis gas yang digolongkan sebagai gas rumah kaca (greenhouse gases) antara lain
Karbondioksida (CO2) yang berasal dari pembakaran (fossil fuel)bahan bakar fosil (minyak bumi batu bara dan gas alam)
Metana (CH4) berasal dari areal persawahan pelapukan kayu timbunan sampah proses industri dan eksplorasi bahan bakar fosil(fossil fuel)
Nitrous Oksida (N2O) yang berasal dari kegiatan pertanian atau pemupukan transporasi dan proses industri
Hidroflourokarbon (HFCs) berasal dari sistem pendingin aerosol foam pelarut dan pemadam kebakaran
Perflourokarbon (PFCs) berasal dari proses industriSulfurheksafluorida (SF6) berasal dari proses industri
Perubahan iklim yang disebabkan oleh pemanasan global akan menimbulkan dampak negatif antara lain mencairnya lapisan es terutama di kutub utara dan selatan yang
mengakibatkan naiknya permukaan air laut Akibatnya volume lautan meningkat dan permukaannya naik sekitar 9-100 sentimeter sehingga akan menyebabkan tenggelamnya
daerah pesisir dan pulau-pulau kecil
Perubahan iklim juga akan menyebabkan pergeseran musim Musim kemarau akan berlangsung lama dan dapat menyebabkan kekeringan sehingga kebakaran hutan
meningkat Kebakaran hutan akan menyebabkan gas CO yang berbahaya bagi manusia banyak terbentuk dan ikut masuk dalam saluran pernapasan manusia ketika sedang bernapas Penumpukan gas CO dalam saluran pernapasan akan menyebabkan sesak
nafas sehingga mengganggu kesehatan Pergeseran musim menyebabkan musim hujan datang lebih cepat dengan kecenderungan intensitas curah hujan (intensity of rainfall) yang lebih tinggi sehingga menyebabkan banjir dan tanah longsor Banjir merupakan
luapan air yang melanda suatu daerah tertentu Luapan air tersebut dapat membahayakan kesehatan manusia karena di dalamnya terdapat mikroorganisme penyebab
penyakit(microorganisms cause disease) sehingga dapat menurunkan kualitas air dan terjadinya krisis persediaan makanan Penurunan kualitas air dan krisis persediaan
makanan menyebabkan timbulnya penyakit seperti malaria demam berdarah dan diare
Perubahan iklim dapat kita antisipasi salah satunya dengan adaptasi (penyesuaian) terhadap perubahan iklim yang bertujuan untuk meminimalisasi dampak yang telah
terjadi mengantisipasi resiko sekaligus mengurangi biaya yang harus dikeluarkan akibat perubahan iklim Hal-hal yang dapat dilakukan untuk beradaptasi antara lain
Memahami kondisi cuaca dan pergerakan angin sebelum beraktivitasPenyesuaian pola tanam yang mengikuti peruahan musim
Tidak menggali tanah yang miring di lereng bukit atau gunung untuk mencegah longsorBagi yang bertempat tinggal di dekat pantai agar mewaspadai pasang air laut
Membudayakan hidup bersih dan membiasakan membuang sampah pada tempatnya unuk mencegah banjir karena tersumbatnya aliran air
Membuat bak atau kolam untuk menampung hujan dan membuat sumur resapanUsaha-usaha yang dapat dilakukan untuk mengurangi efek rumah kaca sehingga dapat
memperlambat laju pemanasan global adalah
Membudayakan gemar menanam pohon dan menggunakan tanaman hidup sebagai pagar rumah
Penebangan pohon harus diikuti dengan penanaman kembali bibit pohon yang sama dalam jumlah lebih banyakHindari membakar sampah
Jangan membuka lahan dengan membakarHemat energi
Usahakan menggunakan transportasi umum dan kendaraan yang berbahan bakar ramah lingkungan (environmentally friendly fuel)
Rawat mesin kendaraan secara berkala agar emisi gas buang kendaraan baikBagi industri selalu memantau emisi gas buang limbahnya
Adakah dampak positif dari Efek Rumah KacaKata Kunci efek rumah kacaDitulis oleh Risa Rahmawati Sunarya pada 08-05-2009
Global warming adalah suatu peristiwa yang disebabkan meningkatnya efek rumah kaca (green house effect) Sebenarnya efek rumah kaca bukanlah suatu hal yang buruk justru dengan adanya efek rumah kaca bumi kita bisa tetap hangat bahkan memungkinkan kita bisa survive hingga sekarang
Kamu bisa mengibaratkan bumi kita seperti mobil yang sedang diparkir dalam cuaca yang cerah Kamu pasti akan berpikir bahwa temperature di dalam mobil pasti akan lebih panas dibandingkan temperature di luar mobil Sinar matahari memasuki mobil tersebut melalui celah-celah pada kaca jendela dan secara otomatis panas dari sinar matahari akan diserap oleh jok karpet dashboard serta benda-benda lain yang berada di dalam mobil Ketika semua objek tersebut melepaskan kembali panas yang diserapnya tidak semua panas tersebut akan bisa keluar melalui celah jendela sebagian justru akan dipantulkan kembali- panas tersebut akan diradiasikan kembali oleh benda-benda yang ada di dalam mobil dengan panjang gelombang yang berbeda-beda Sehingga sejumlah energy panas akan tetap tinggal di dalam mobil dan hanya sebagian kecil dari energy tersebut yang bisa melepaskan diri Pada akhirnya mobil tersebut akan mengalami peningkatan temperature secara berkala semakin lama akan semakin panas
Ketika cahaya matahari mengenai atmosfer serta permukaan bumi sekitar 70 dari energi tersebut tetap tinggal di bumi diserap oleh tanah lautan tumbuhan serta benda-benda lainnya 30 sisanya dipantulkan kembali melalui awan hujan serta permukaan reflektif lainnya Tetapi panas yang 70 tersebut tidak selamanya ada di bumu karena bila demikian maka suatu saat bumi kita akan menjadi ldquobola apirdquo) Benda-benda di sekitar planet yang menyerap cahaya matahari seringkali meradiasikan kembali panas yang diserapnya Sebagian panas tersebut masuk ke ruang angkasa tinggal di sana dan akan dipantulkan kembali ke bawah permukaan bumi ketika mengenai zat yang berada di atmosfer seperti karbon dioksida gas metana dan uap air Panas tersebut yang membuat permukaan bumi tetap hangat dari pada di luar angkasa karena energy lebih banyak yang terserap dibandingkan dengan yang dipantulkan kembali Itulah peristiwa yang disebut dengan efek rumah kaca (green house effect)
Bumi Tanpa Efek Rumah Kaca
Apa yang akan terjadi bila bumi kita tanpa efek rumah kaca maka bumi akan seperti planet Mars Mars tidak memiliki atmosfer yang cukup tebal untuk mempertahankan panas Matahari di sana sangat dingin Sehingga tidak memungkinkan adanya kehidupan Masya Allohhellip
So berterimakasihlah pada Alloh SWT karena dengan efek rumah kaca bumi kita bisa tetap hangat tidak membeku dan kita bisa tetap hidup
Lijit Search
CapsulX Home gt Lingkungan gt Pengaruh Positif Akibat Global Warming
Pengaruh Positif Akibat Global Warming Posted by Yudi | | 0341 Category Lingkungan
Kehangatan bumi sangat berguna bagi kalangsungan hidup manusia akan tetapi hangat disini tidak berarti nyaman bisa dikatakan sangat berbahaya Suhu bumi yang naik menyebabkan terganggunya keseimbanganan ekosistem akibat dari pemanasan global Global warming merupakan keadaan dimana suhu bumi naik akibat dari gas efek rumah kaca
Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbon dioksida (CO2) dan
gas-gas lainnya di atmosfer Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk menyerapnya
Energi yang masuk ke Bumi 25 dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer 25 diserap awan 45 diserap permukaan bumi dan5 dipantulkan kembali oleh permukaan bumi Energi yang diserap dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi inframerah oleh awan dan permukaan bumi Namun sebagian besar inframerah yang dipancarkan bumi tertahan oleh awan dan gas CO2 dan gas lainnya untuk dikembalikan ke permukaan bumi Dalam keadaan normal efek rumah kaca diperlukan dengan adanya efek rumah kaca perbedaan suhu antara siang dan malam di bumi tidak terlalu jauh berbeda
IPCC (The Intergovernmental Panel on Climate Change) didirikan oleh World Meteorological Organisation (WMO) dan The United Nations Environment Programme (UNEP) adalah suatu lembaga panel yang terdiri dari para ilmuwan dari seluruh dunia yang tugas utamanya adalah menganalisa bukti-bukti scientific mengenai pemanasan global dan perubahan iklim IPCC dibentuk guna mengatasi isu yang sangat pelik mengenai perubahan iklim Para pengambil kebijakan membutuhkan suatu sumber informasi yang obyektif dan akurat tentang sebab-sebab perubahan iklim dampaknya terhadap lingkungan sosial ekonomi serta alternatif penanggulangannya dan cara beradaptasi terhadap perubahan iklim
Menurut mereka dampak positifnya antara lain Potensi yang lebih tinggi pada hasil pertanian di daerah yang terletak pada posisi
lintang tengah Potensi penambahan kayu global pada hutan yang dikelola dengan baik dan benar Peningkatan ketersediaan air untuk populasi pada beberapa wilayah yang relatif
kering sebagai contoh di sebagian wilayah Asia Tenggara Pengurangan angka kematian pada musim dingin pada bumi di belahan lintang
tengah dan lintang tinggi
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201011pengaruh-positif-akibat-global-warminghtmlixzz1B9ymMXAq Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
Lijit Search
CapsulX Home gt Lingkungan gt Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global Posted by Yudi | | 2137 Category Lingkungan
Mungkin anda pernah membayangkan berada di dalam mobil yang tertutup rapat pada siang hari Sinar matahari dengan leluasa dapat memasuki ruangan mobil melalui kaca mobil sehingga menyebabkan udara di dalam mobil menjadi lebih panas Udara di dalam mobil menghangat karena panas sinar matahari yang masuk tidak dapat leluasa keluar Sehingga panas tersebut terperangkap di dalam mobil
Demikian halnya dengan pemanasan global Matahari memancarkan radiasinya ke bumi menembus lapisan atmosfer bumi Radiasi tersebut akan dipantulkan kembali ke angkasa namun sebagian gelombang tersebut diserap oleh gas rumah kaca yaitu CO2 CH4 N2O HFCs dan SF4 yang berada di atmosfer Sebagai akibatnya gelombang tersebut terperangkap di dalam atmosfer bumi Peristiwa ini terjadi berulang-ulang sehingga menyebabkan suhu rata-rata di permukaan bumi meningkat Peristiwa inilah yang sering disebut dengan Pemanasan Global
Penyebab Pemanasan GlobalPemanasan global merupakan fenomena global yang disebabkan oleh aktivitas manusia di seluruh dunia pertambahan populasi penduduk serta pertumbuhan teknologi dan industri Oleh karena itu peristiwa ini berdampak global Beberapa aktivitas manusia yang menyebabkan terjadinya pemanasan global terdiri dari
Konsumsi Energi Bahan Bakar Fosil Sektor industri merupakan penyumbang emisi karbon terbesar sedangkan sektor transportasi menempati posisi kedua Menurut Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral (2003) konsumsi energi bahan bakar fosil memakan sebanyak 70 dari total konsumsi energi sedangkan listrik menempati posisi kedua dengan memakan 10 dari total konsumsi energi Dari sektor ini Indonesia mengemisikan gas rumah kaca sebesar 2484 dari total emisi gas rumah kaca
Indonesia termasuk negara pengkonsumsi energi terbesar di Asia setelah Cina Jepang India dan Korea Selatan Konsumsi energi yang besar ini diperoleh karena banyaknya penduduk yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energinya walaupun dalam perhitungan penggunaan energi per orang di negara berkembang tidak sebesar
penggunaan energi per orang di negara maju Menurut Prof Emil Salim USA mengemisikan 20 ton CO2orang per tahun dengan jumlah penduduk 11 milyar penduduk Cina mengemisikan 3 ton CO2orang per tahun dengan jumlah 13 milyar penduduk sementara India mengemisikan 12 ton CO2orang dengan jumlah 1 milyar penduduk
Dengan demikian banyaknya gas rumah kaca yang dibuang ke atmosfer dari sektor ini berkaitan dengan gaya hidup dan jumlah penduduk USA merupakan negara dengan penduduk yang mempunyai gaya hidup sangat boros dalam mengkonsumsi energi yang berasal dari bahan bakar fosil berbeda dengan negara berkembang yang mengemisikan sejumlah gas rumah kaca karena akumulasi banyaknya penduduk
SampahSampah menghasilkan gas metana (CH4) Diperkirakan 1 ton sampah padat menghasilkan 50 kg gas metana Sampah merupakan masalah besar yang dihadapi kota-kota di Indonesia Menurut Kementerian Negara Lingkungan Hidup pada tahun 1995 rata-rata orang di perkotaan di Indonesia menghasilkan sampah sebanyak 08 kghari dan pada tahun 2000 terus meningkat menjadi 1 kghari Dilain pihak jumlah penduduk terus meningkat sehingga diperkirakan pada tahun 2020 sampah yang dihasilkan mencapai 500 juta kghari atau 190 ribu tontahun Dengan jumlah ini maka sampah akan mengemisikan gas metana sebesar 9500 tontahun Dengan demikian sampah di perkotaan merupakan sektor yang sangat potensial mempercepat proses terjadinya pemanasan global
Kerusakan hutanSalah satu fungsi tumbuhan yaitu menyerap karbondioksida (CO2) yang merupakan salah satu dari gas rumah kaca dan mengubahnya menjadi oksigen (O2) Saat ini di Indonesia diketahui telah terjadi kerusakan hutan yang cukup parah Laju kerusakan hutan di Indonesia menurut data dari Forest Watch Indonesia (2001) sekitar 22 jutatahun Kerusakan hutan tersebut disebabkan oleh kebakaran hutan perubahan tata guna lahan antara lain perubahan hutan menjadi perkebunan dengan tanaman tunggal secara besar-besaran misalnya perkebunan kelapa sawit serta kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan oleh pemegang Hak Pengusahaan Hutan (HPH) dan Hutan Tanaman Industri (HTI) Dengan kerusakan seperti tersebut diatas tentu saja proses penyerapan karbondioksida tidak dapat optimal Hal ini akan mempercepat terjadinya pemanasan global
Pertanian dan PeternakanSektor ini memberikan kontribusi terhadap peningkatan emisi gas rumah kaca melalui sawah-sawah yang tergenang yang menghasilkan gas metana pemanfaatan pupuk serta praktek pertanian pembakaran sisa-sisa tanaman dan pembusukan sisa-sisa pertanian serta pembusukan kotoran ternak Dari sektor ini gas rumah kaca yang dihasilkan yaitu gas metana (CH4) dan gas dinitro oksida (N20) Di Indonesia sektor pertanian dan peternakan menyumbang emisi gas rumah kaca sebesar 805 dari total gas rumah kaca yang diemisikan ke atmosfer
Dampak Pemanasan GlobalSebagai sebuah fenomena global dampak pemanasan global dirasakan oleh seluruh umat manusia di dunia termasuk Indonesia Posisi Indonesia sebagai negara kepulauan menempatkan Indonesia dalam kondisi yang rentan menghadapi terjadinya pemanasan global Sebagai akibat terjadinya pemanasan global Indonesia akan menghadapi peristiwa
Kenaikan Temperatur Global menyebabkan mencairnya es di kutub utara dan selatan sehingga mengakibatkan terjadinya pemuaian massa air laut dan kenaikan permukaan air laut Hal ini akan menurunkan produksi tambak ikan dan udang serta terjadinya pemutihan terumbu karang (coral bleaching) dan punahnya berbagai jenis ikan Selain itu naiknya permukaan air laut akan mengakibatkan pulau-pulau kecil dan daerah landai di Indonesia akan hilang Ancaman lain yang dihadapi masyarakat yaitu memburuknya kualitas air tanah sebagai akibat dari masuknya atau merembesnya air laut serta infrastruktur perkotaan yang mengalami kerusakan sebagai akibat tergenang oleh air laut
Pergeseran Musim sebagai akibat dari adanya perubahan pola curah hujan Perubahan iklim mengakibatkan intensitas hujan yang tinggi pada periode yang singkat serta musim kemarau yang panjang Di beberapa tempat terjadi peningkatan curah hujan sehingga meningkatkan peluang terjadinya banjir dan tanah longsor sementara di tempat lain terjadi penurunan curah hujan yang berpotensi menimbulkan kekeringan Sebagian besar Daerah Aliran Sungai (DAS) akan terjadi perbedaan tingkat air pasang dan surut yang makin tajam Hal ini mengakibatkan meningkatnya kekerapan terjadinya banjir atau kekeringan Kondisi ini akan semakin parah apabila daya tampung badan sungai atau waduk tidak terpelihara akibat erosi
Kedua peristiwa tersebut akan menimbulkan dampak pada beberapa sektor KehutananTerjadinya pergantian beberapa spesies flora dan fauna Kenaikan suhu akan menjadi faktor penyeleksi alam dimana spesies yang mampu beradaptasi akan bertahan dan bahkan kemungkinan akan berkembang biak dengan pesat Sedangkan spesies yang tidak mampu beradaptasi akan mengalami kepunahan Adanya kebakaran hutan yang terjadi merupakan akibat dari peningkatan suhu di sekitar hutan sehingga menyebabkan rumput-rumput dan ranting yang mengering mudah terbakar Selain itu kebakaran hutan menyebabkan punahnya berbagai keanekaragaman hayati
PerikananPeningkatan suhu air laut mengakibatkan terjadinya pemutihan terumbu karang dan selanjutnya matinya terumbu karang sebagai habitat bagi berbagai jenis ikan Suhu air laut yang meningkat juga memicu terjadinya migrasi ikan yang sensitif terhadap perubahan suhu secara besar-besaran menuju ke daerah yang lebih dingin Peristiwa matinya terumbu karang dan migrasi ikan secara ekonomis merugikan nelayan karena menurunkan hasil tangkapan mereka
Pertanian
Pada umumnya semua bentuk sistem pertanian sensitif terhadap perubahan iklim Perubahan iklim berakibat pada pergeseran musim dan perubahan pola curah hujan Hal tersebut berdampak pada pola pertanian misalnya keterlambatan musim tanam atau panen kegagalan penanaman atau panen karena banjir tanah longsor dan kekeringan Sehingga akan terjadi penurunan produksi pangan di Indonesia Singkatnya perubahan iklim akan mempengaruhi ketahanan pangan nasional
KesehatanDampak pemanasan global pada sektor ini yaitu meningkatkan frekuensi penyakit tropis misalnya penyakit yang ditularkan oleh nyamuk (malaria dan demam berdarah) mewabahnya diare penyakit kencing tikus atau leptospirasis dan penyakit kulit Kenaikan suhu udara akan menyebabkan masa inkubasi nyamuk semakin pendek sehingga nyamuk makin cepat untuk berkembangbiak Bencana banjir yang melanda akan menyebabkan terkontaminasinya persediaan air bersih sehingga menimbulkan wabah penyakit diare dan penyakit leptospirosis pada masa pasca banjir Sementara itu kemarau panjang akan mengakibatkan krisis air bersih sehingga berdampak timbulnya penyakit diare dan penyakit kulit Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) juga menjadi ancaman seiring dengan terjadinya kebakaran hutan
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201009penyebab-dan-dampak-pemanasan-globalhtmlixzz1B9z8Tdjy Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA ( GREEN HOUSE EFFECT )
Posted by uwityangyoyo on March 25 2010
Oleh
Widodo
ABSTRAK
Efek rumah kaca ( Green House Effect ) diartikan sebagai naiknya suhu bumi Naiknya suhu bumi di sebabkan oleh terperangkapnya sinar matahari gelombang panjang ( infra merah ) oleh gas ndash gas rumah kaca
( GRK) yang berada di lapisan troposfer yang merupakan lapisan atmosfer yang berada dipermukaan bumi sampai radius 10 Km ke angkasa Naiknya suhu ini dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global Secara total 29 energi matahari akan
dipantulkan oleh atmosfer 20 di serap oleh gas-gas atmosfer dan hanya 51 yang sampai dipermukaan bumi
GRK yang dapat menyebabkan efek rumah kaca adalah CO2 CH4CFC O3 dan N2O Seberapa bsar kontribusi dari masing-masing GRK tergantug kepada lama waktu tinggal GRK di atmosfer dan besarnya nilai GWP CO2 menjadi fenomena belakangan ini karena kontribusinya yang sangat besar terhadap efek rumah kaca yaitu 50 di antara GRK yang lain
Selain itu CO2 dihasilkan dari kegiatan manusia yang akan menambah emisi CO2 yaitu Penggunaan Bahan Bakar Minyak ( BBM ) yang tidak efisien dan peniadaan atau pengurangan vegetasi termasuk pembabatan hutan
Efek rumah kaca dapat berdampak kepada rusaknya ekosistem yang akhirnya akan memutus rantai makanan dan perpngaruh kepada seluruh kehidupan dimuka bumi
Penghematan penggunaan BBM dan pengelolaan sumber daya hutan merupaan salah satu tindakan prefentif terhadap peningkatan emisi gas CO2 di lapisan troposfer Semakin banyak luasan vegetasi dan luasan hutan maka akan semakin banyak jumlah CO2 yang bisa diambil oleh permukaan daun untuk proses fotosintesa dan salah satu produk akhirnya adalah O2 yang dimanfaatkan oleh makluk hidup pada saat respirasi
I PENDAHULUAN
Pemanasan global ( global warming ) merupakan salah satu isu inernasional yang dewasa ini banyak mendapat sorotan dari berbagai kalangan Pemanasan global diartikan sebagai meningkatnya suhu bumi secara keseluruhan Pemanasan global merupakan salah satu gejala dari pengelolaan sumber daya hutan yang tidak berkelanjutan Kekwatiran dunia sangat beralasan karena pengaruh global dapat berdampak kepada kehidupan dan kondisi bentang lahan dari semua negara baik negara penghasil ( emisi ) Gas Rumah Kaca ( GRK ) maupun bukan Peningkatan konsentrasi gas-gas rumah kaca dikwatirkan akan meningkatkan suhu lapisan bawah atmosfer yaitu lapisan troposfer karena radiasi gelombang panjang yang dipancarkan permukaan bumi ( terrestrial radiation ) sebagian akan terperangkap pada lapisan troposfer karena tidak dapat menembus ke lapisan atmosfer yang lebih tinggi ( Lakitan 1994 ) Meningkatnya pemanasan global akibat GRK akan menimbulan masalah terhadap pola adaptasi makluk hidup pada suatu ekosistem dan terputusnya rantai makanan antar organisme yang berakibat pada menurunnya ketersediaan stok pangan dunia Negara penghasil GRK adalah negara-negara industri yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energinya Indonesia juga merupakan salah satu Negara emitor GRK yang terutama berasal dari pembukaan hutan dan pengeringan gambut Sehingga Indonesia menjadi salah satu bagian dari solusi terhadap pengurangan pemanasan global
Efek rumah kaca ( Green House Effect ) adalah suatu istilah yang digunakan untuk meggambarkan betapa panasnya kondisi bumi dari akibat terperangkapnya gelombang panjang sinar matahari dilapisan trofosfer bumi ( Fahri 2009 ) Green House Effect di
adopsi dari kondisi rumah kaca yang biasa digunakan untuk budidaya pertanian Pada siang hari pada cuaca yang cerah meskipun tanpa adanya alat pemanas suhu ruangan di dalam rumah kaca akan lebih tinggi bila dibandingkan dengan suhu diluar rumah kaca Hal tersebut terjadi karena sinar matahari yang menembus kaca dipantulkan kembali oleh tanaman di dalam rumah kaca yang berupa panas Sinar yang dipantulkan ini tidak dapat menembus kembali keluar kaca sehingga suhu di dalam rumah kaca menjadi naik dan panas yang dihasilan akan terperangkap di dalam rumah kaca Efek rumah kaca juga dapat diilustrasikan sebagai sebuah mobil yang diletakkan di bawah terik matahari dengan kodisi jendela mobil tertutup Bagi masyarakat awam efek rumah kaca diartikan sebagai adanya rumah-rumah yang banyak menggunakan kaca
Iklim global telah berubah pada tingkatan yang cukup besar Perubahan tersebut terjadi karena adanya peningkatan konsentrasi GRK di atmosfer Salah satunya adalah gas CO2 Peningkatan konsentrasi gas CO2 di atmosfer terjadi akibat proses pembakaran bahan bakar fosil Sekitar 20 dari total peningkatan GRK di atmosfer disebabkan oleh emisi CO2 akibat pembakaran
Dalam Kyoto Protokol telah disepakati untuk memberikan solusi terhadap meningkatnya GRK Walaupun hanya beberapa negara sebagai emitor gas CO2 terutama negara industri tetapi dampaknya akan terasa pada keseluruhan otmosfer bumi Karena angin akan selalu bergerak secara aktif sehingga akan mendistribusikan GRK secara merata penyebaran emisi gas-gas terutama CO2 tersebar secara sporadic di berbagai tempat akan tetapi implementasi di lapangan ternyata cukup sulit dan tidak adil Karena adanya perbedaan yang cukup significant antar negara dalam emisi GRK Pada tingkat global pengaturan sumber daya alam yang berkelanjutan mempertimbangkan dua pemicu emisi GRK yaitu penggunaan bahan bakar minyak dan berhubungan dengan adanya alih guna lahan dan konversi hutan
Salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK adalah dengan cara pembangunan dan pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan Dalam konteks sumber daya paradigma pengelolaan hutan harus bergeser dari sistem yang beorientasi pada ekonomi semata menuju sistem yang berorientasi ekosistem Sehingga kelestarian fungsi ekologi hutan akan tetap terjaga sampai generasi yang akan datang Sudah lama hutan alam tropis menjadi perhatian masyarakat dunia sehubungan dengan penurunan kualitas maupun kuantitasnya Kondisi yang demikian tidak saja memberikan dampak negatif terhadap masyarakat yang berada pada wilayah negara yang bersangkutan tetapi juga pada masyarakat internasional berkenaan dengan pengaruhnya terhadap perubahan cuaca ataupun iklim global menurunnya keaneka-ragaman hayati ataupun pengaruhnya terhadap aspek lingkungan yang lain Sampai saat ini laju kerusakan tersebut tidak mencapai titik setaknasi atau paling tidak melambat melainkan justru semakin cepat Ada kecenderungan bahwa keadaan yang demikian adalah karena kesalahan dalam pengaturan pengelolaan hutannya
Tantangan ini cukup berat bagi pengelola hutan untuk mewujudkan suatu usaha pembangunan yang berkelanjutan serta pertimbangan-pertimbangan terhadap kelestarian lingkungan yang harus dapat merespon tekanan dari masyarakat baik itu masyarakat
lokal maupun internasional Semakin banyak bentangan hijau dapat diartikan sebagai semakin banyak juga luasan permukaan daun Kaitannya dengan pengurangan emisi gas CO2 adalah daun melakukan proses fotosintesa untuk pembentukan dan perbanyakan biomassa di dalam pohon Fotosintesa adalah proses perubahan molekul anorganik oleh tumbuhan menjadi molekul organic
Akan tetapi tumbuhan hanya melakukan fotosintesa dengan bantuan cahaya matahari Sebaliknya pada keadaan gelap tumbuhan mengeluarkan CO2 dan mengambil O2 untuk respirasiDaun-daun akan menangkap energi matahari dalam klorofil Energi ini lalu digunakan untuk membentuk molekul glukosa dari air dan karbon dioksidaoksigen dikeluarkan sebagai produk sisa sedangkan glukosa digunakan untuk memperbanyak biomassa
Salah satu produk dari fotosintesa adalah oksigen yang merupakan kebutuhan vital bagi makluk hidup dalam proses respirasi Akan tetapi sering kali kita tidak sadar akan pentingnya kawasan hijau Perusakan hutan dan bentangan hijau sering dilakukan untuk alasan kepentingan ekonomi Peniadaan atau pengurangan vegetasi secara drastis dapat mengubah iklim secara lokal dan global Perubahan iklim lokal akan berkaitan dengan siklus hidrologi dan mengubah wilayah yang lembab menjadi kering Dampak global dari pengurangan vegetasi adalah berkaitan dengan peran vegetasi dalam memanfaatkan CO2 dari atmosfer Jika vegetasi berkurang sedangkan emisi CO2 terus meningkat maka jelas akan mengakibatkan peningkatan CO2 dalam atmosfer yang tidak terkendali ( Lakitan 1994 )
Negara-negara industri maju sebagai penghasil emisi GRK sering kali tidak pernah menghargai kontribusi oksigen yang tanpa bayar dari negara-negara yang mempunyai kawasan hutan yang cukup luas Sebaliknya mereka malah melakukan komplain terhadap negara-negara yang mengalami kerusakan hutan dalam bentuk pengrusakan ekploitasi lahan gambut ataupun kebakaran Baru akhir-akhir ini ada perjanjian antar negara untuk melakukan perdagangan karbon ( Carbon Trading ) Negara-negara industri maju sebagai emitor GRK akan membeli karbon dari negara-negara produsen termasuk Indonesia
1 II MEKANISME GAS RUMAH KACA
21 Gas- gas rumah kaca ( Green House gases )
Semua kehidupan dibumi di bangun dari unsur karbon Karbon ada dalam semua tubuh makluk hidup dalam laut dalam air dan dalam bumi itu sendiri ( Pollock 2000) Karbon yang ada di atmosfer jika bersenyawa dengan oksigen akan membentuk karbon dioksida ( CO2 )
Tanpa disadari banyak kegiatan manusia yang akan mengakibatkan terjadinya emisi gas rumah kaca Gas rumah kaca adalah gas-gas yang dapat menyebabkan efek rumah kaca Kegiatan manusia yang memberikan kontribusi besar terhadap efek rumah kaca adalah proses pembakaran bahan bakar fosil dan penebangan hutan ( Rahmadiantidkk 2004 )
Pada proses pembakaran oksigen ( O2 ) akan mengoksidasi karbon ( C ) sehingga akan terbentuk karbon dioksida ( CO2)
C + O 2 CO2
Tabel 21 Gas rumah kaca dan kontribusinya terhadap efek rumah kaca
No Gas rumah kaca Rumus kimia Kontribusi
( )
1
2
3
4
5
6
Karbon dioksida
Metana
Klorofluro karbon R-12
Ozon
Kloro fluro karbon R-12
Nitro oksida
CO2
CH4
CFC R-12
O3
CFC R-11
N2O
50
13
12
7
5
5
Sumber httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming
Dari table di atas jelas bahwasanya CO2 merupakan kontribusi terbanyak dalam efek rumah kaca Berturut-turut CH4 CFC R-12 O3 CFC R-11 dan N2O CO2 merupakan GRK yang banyak mendapat sorotan pada saat ini Selain kontribusinya yang sukup besar dalam penyebab efek rumah kaca CO2 di hasilkan dari dmpak kegiatan manusia yaitu terutama pembakaran bahan bakar fosil ataupun pembakaran karbon yang masih terikat didalam kayu Misalnya pada kegiatan pembakaran lahan gambut ataupun pembakaran hutan Pada proses pembakaran bahan bakar fosil ataupun pembakaran hutan akan menghasilkan 2202 sampai 2569 miliar ton CO2 ke atmosfer tiap tahunnnya Setengah dari jumlah tersebut akan berada dilapisan atmosfer dan setengahnya akan diserap oleh laut dan tumbuhan darat
Metana merupakan GRK lain yang terdapat secara alami Gas metana dihasilkan dari degradasi anaerob terhadap bahan-bahan organic dari mikroorgnisme yang akhirnya akan terlapas ke atmosfer Ekploitasi rawa juga akan melepaskan gas metana karena di dalam rawa terdapat gas rawa Aktifitas peternakan juga akan memberikan kontribusi terhadap pelepasan gas metana yang terdapat di dalam feses ternak
Chlorofluorocarbon ( CFC ) bersifat tidak beracun tidak mudah terbakar dan sangat stabil sehingga banyak digunakan dalam berbagai peralatan Chlorofluorocarbon yang paling banyak digunakan mempunyai nama dagang lsquoFreonrsquoDua jenis chlorofluorocarbon yang umum digunakan adalah CFC R-11 dan CFC R-12 Zat-zat tersebut digunakan dalam proses mengembangkan busa di dalam peralatan pendingin ruangan dan lemari es
Ozon adalah gas rumah kaca yang terdapat secara alami di atmosfer yaitu lapisan stratosfer Ozon berfungsi untuk menyerap radiasi ultraviolet sehingga tidak akan sampai ke bumi Ini yang menyebabkan suhu di lapisan stratosfer menjadi tinggiDi troposfer ozon merupakan zat pencemar hasil sampingan yang terbentuk ketika sinar matahari bereaksi dengan gas buang kendaraan bermotor
Dinitrogen oksida adalah salah satu GRK yang terdapat secara alami Sumber utama gas ini adalah kegiatan mikroorganisme anaerop dalam tanah yaitu bakteri Pesudomonas Bacillus Chromabakteria dan Thiobacillus Bakteri ini akan akan mengambil oksigen dari nitrat dan nitrit Pemakaian pupuk nitrogen yang tidak bijak akan meningkatkan jumlah gas N2O di atmosfer ( Barchia 2009 )
21 Mekanisme Terjadinya Efek Rumah Kaca
Pengaruh Gas-gas Rumah Kaca terhadap terjadinya efek rumah kaca tergantung pada besarnya kadar gas rumah kaca di atmosfer waktu tinggal di atmosfer dan kemampuan penyerapan energi Peningkatan kadar gas rumah kaca di atmosfer akan meningkatkan efek rumah kaca yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global Waktu tinggal gas rumah kaca di atmosfer juga mempengaruhi efektivitasnya dalam menaikkan suhu bumi Makin lama waktu tinggal GRK di atmosfer makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu Kemampuan Gas-gas Rumah Kaca dalam mengabsorbsi panas (sinar inframerah) seiring dengan lamanya waktu tinggal di atmosfer disebut dengan istilah GWP ( Greenhouse Warming Potential ) GWP adalah suatu nilai relatif dimana karbon dioksida diberi nilai 1 sebagai standar
Tabel 22 Lama waktu tinggal di atmosfer dan nilai Green House Warwing Potensial ( GWP ) gas rumag kaca
No Gas rumah kaca Lama waktu tinggal ( tahun )
GWP ( relative )
1
2
3
4
5
6
CO2
CH4
CFC R-12
O3
CFC R-11
N2O
50 ndash 200
10
130
01
65
150
1
21
15800
2000
12400
206
Sumber httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming
Dari tabel diatas terlihat zat-zat chlorofluorocarbon mempunyai nilai GWP lebih tinggi dari 10000 Itu berarti bahwa satu molekul zat chlorofluorocarbon mempunyai efek
rumah kaca lebih tinggi dari 10000 molekul karbon dioksida Dengan kata lain makin tinggi nilai GWP suatu zat tertentu makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu bumi
Secara total 29 energi matahari akan dipantulkan oleh atmosfer 20 di serap oleh gas-gas atmosfer dan hanya 51 yang sampai dipermukaan bumi ( Lakitan 1994 ) Dari sinar matahari yang sampai ke bumi yang berupa sinar gelombang pendek akan dipantulkan lagi oleh bumi sebagai sinar inframerah dengan gelombang panjang Sinar tersebut akan diserap oleh GRK yang ada di trofosfer sehingga tidak bisa terlepas bebas ke lapisan atas sehingga akan meningkatkan suhu bumi akibat terperangkapnya sinar pantulan dari bumi Hal tersebut dapat mengakibatkan terjadinya efek rumah kaca Mekanisme terjadinya efek rumah kaca terlihat seperti gambar berikut
Sumber httpwwwpemanasanglobalblokspotcom
22 Pencegahan efek rumah kaca
Meningkatnya emisi GRK di lapisan atmosfer bisa jadi akan terus meningkat tanpa adanya usaha pencegahan atau pengurangan emisi yang harus dilakukan oleh manusia Hubungannya dengan pengurangan emisi gas CO2 di atmosfer adalah pertama menggunakan bahan bakar alternativ akan bahan bakar minyak atau penggunaan bahan bakar minyak seefisien mungkin Kedua dengan cara pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan (Sustainable development ) ( Abdurahman 2003 ) Aplikasi pada sektor kehutanan adalah pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan yang berorientasi kepada kelestarian ekosistem
UU No 41 tahun 1999 tentang Kehutanan pada pasal 10 ayat 2 dinyatakan bahwa pengurusan hutan meliputi kegiatan penyelengaraan
1 Perencanaan kehutanan2 Pengelolaan hutan3 Penelitian dan pengembangan pendidikan dan latihan serta penyuluhan
kehutanan4 Pengawasan
Sedangkan pada pasal 21 menyatakan bahwa pengelolaan hutan meliputi
1 Tata hutan dan penyusunan rencana pengelolaan hutan2 Pmanfaatan hutan dan penggunaan kawasan hutan3 Rehabilitasi dan reklamasi hutan4 Perlindungan hutan dan konservasi alam
Untuk mendapatkan hasil yang optimal terhadap pengurangan emisi gas CO2 pengelolaan sumber daya hutan harus dilakukan dengan azas demokrasitransparasi partisipasi dan akuntabilitas
Keberadaan hutan dan kelestarian vegetasi diaggap penting dalam mencegah atau mengurangi efek rumah kaca Hal ini karena hutan dan vegetasi lain dapat mengambil CO2 dari atmosfer untuk proses fotosintesa dan melepaskan O2 sebagai salah satu hasil dari proses fotosintesa Berikut adalah reaksi fosintesa ( Burnie 2000 )
cahaya
6 H2 O + 6 C O2 C6 H12 O6 + 6 O2
Dari reaksi diatas jelas bahwa semakin banyak permukaan daun tumbuhan yang melakukan proses fotosintesa akan semakin banyak pula gas CO2 yang akan dibutuhkan
Fotosintesa mungkin merupakan fungsi yang yang terpenting dalam ekosistem karena fotosintesa merupakan satu-satunya jalan masuknya energi matahari kedalam system kehidupan ( Wiryono 2009 ) Lebih lanjut dijelaskan bahwa hasil dari ekosistem berupa biomassa merupakan bahan makanan bagi manusia dan makhluk lain bahan bangunan atau bahan pakaian Bahkan fosil dari biomassa tumbuhan dan hewan menjadi bahan bakar minyak gas dan batu bara
Tidak ada cara lain untuk mengurangi emisi GRK kecuali melalui proses fotosintesa akan tetapi banyak cara untuk menambah emisi GRK Oleh sebab itu pembangunan sumber daya hutan dan menambah bentangan hijauan adalah salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK
1 III KESIMPULAN
Konstribusi gas CO2 di dalam atmosfer terhadap efek rumah kaca adalah 50 diantara GRK yag lain Penggunaan bahan bakar minyak yang tidak efisien eksploitasi lahan gambut secara besar-besaran peniadaan atau pengurangan vegetasi serta pembabatan hutan akan menambah emisi gas CO2 dalam lapisan atmosfer Efek rumah
kaca dapat berdampak kepada semua kehidupan yang ada di permukaan bumi karena terus meningkatnya suhu bumi akibat terperangkapnya radiasi sinar infra merah matahari oleh GRK dalam lapisan troposfer
Untuk menyelamatkan kehidupan bumi dan demi generasi kita dimasa yang akan datang penerapan hidup yang tidak konsumtif dan tetap menjaga kelestarian ekologi hutan adalah suatu tindakan prefentif akan efek rumah kaca Pola hidup yang ddemikian merupakan salah satu manifestasi dari prinsip etika lingkungan Etika lingkungan adalah petunjuk atau arah perilaku praktis manusia dalam mengusahakan terwujudnya moral lingkungan(SoerjadiM dkk 2008 ) Karena dengan etika lingkungan bisa membatasi tingkah laku dan upaya untuk mengendalikan berbagai kegiatan agar tetap berada dalam batas kepentingan lingkungan hidup kita
UCAPAN TERIMAKASIH
Di dalam penulisan ini tentunya penulis tidak terlepas dari beberapa pihak yang ikut memberikan kontribusi besar dalam penyelesaian tulisan ini Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada
1 Prof Urip SantosoMSc SIKomPhD atas bimbingannya dalam penulisan ini2 Muhammad Nasir SKom atas penelusuran litelatur
Semoga mendapat imbalan pahala yang setimpal dari Allah Swt
DAFTAR PUSTAKA
Abdurahman 2006 Pembangunan Berkelanjutan dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam di Indonesia halaman 1 Prosiding Seminar Pembagunan Hukum Nasional Denpasar 14-18 Juli 2003
Burnie D 2000 Kehidupan Balai Pustaka Jakarta
BarchiaFM 2009Agroekosistem Tanah Mineral Masam Gadjah Mada University Press Yogyakarta
Dampak Pemanasan Global dapat Menyebabkan Bencana di Bumi pada tahun 2012 Bertindaklah Sekarang 2009 httpwwwIdonbikcomhtml ( 10 Maret 2010 )
Efek Rumah Kaca Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwLasoneartwordpresscomhtml ( 10 Maret 2010 )
Fahri2009 Global Warming httpwwwfahri feblokNorrpresscom html ( 10 Maret 2010 )
Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwen wikipediaorgwiki html ( 10 Maret 2010 )
Global Warming 2009 httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming Html ( 10 Maret 2010 )
Jurusan Geofisika dan Meteorologi F MIPA-IPB 1995 Klimatologi Dasar Bandung
LakitanB 1994 Dasar-dasar Klimatologi Raja Grafindo Persada Jakarta
PPRGTVEDC 1999 httpwwwPemanasan Globalblogspot com Html ( 10 Maret 2010 )
PollockS 2000 Ekologi Balai Pustaka Jakarta
RahmadiantiSusantini E Suyono NugrohoAN Parlan Sukarmin Azizah UWasis Kusairi S Kusnanto H Supardi I A Z Sunarti T 2004Sains Depdiknas Jakarta
Santoso I 2008 Perjalanan Desentralisasi Pengelolaan Sumber Daya Hutan di Indonesia Prosiding Seminar Ten Year Along Universitas Admajaya Jakarta
Serjani M Ahmad R Munir R 2008 Lingkungan Sumber Daya Alam dan Kependudukan dalam Pembangunan UI Press Jakarta
Undang- Undang No 41 tahun 1999 Tentang Kehutanan
Wiryono 2009 Ekologi Hutan UNIB Press Bengkulu
Daftar pustaka wwwelvinmiradicom wwwstudentunimaasnlaandonoglobal_warminghtm wwwindowebsterwebidshowthreadphp wwwperubahan-dan-pengaruh-iklim-global-terhadap-
aspek-kehidupan wwwpengelolaan-sumber-daya-hutan-untuk-mengurangi-
emisi-gas-co2-penyebab-efek-rumah-kaca-green-house-effect
- 2009-02-20
-
- Contoh Karya Tulis Global Warming
-
- MAKALAH PEMANASAN GLOBAL
- Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya
-
- Lalu Apakah efek sebenarnya dr rumah kaca Pihak Nasa telah mengemukakan kalau efek dr rumah kaca sebenarnya bukanlah dr pemanasan global ini karena pemanasan global mampu di redam dgn memperbanyak penanaman pohon di sekitar area yg terjadi efek rumah kaca Tetapi efek sebenarnya adalah serangan meteor yg akan menhujam bumi Karena menurut NASA sekitar jutaan meteor menghujam bumi tiap tahunnya dan semuanya terbakar habis di atmosfer namun setelah penelitian selama 10 tahun kadar lapisan atmosfer bumi trus menurun secara dratis dan di perkirakan 6 - 10 tahun kedepan Bumi akan terbuka lebar oleh serangan2 batu meteor2 yg tak akan mampu lg di tahan oleh atmosfer bumi karena atmosfer bumi trus menipis Apakah kita akan siap kalau jutaan meteor akan menerjang Bumi Perubahan dan Pengaruh Iklim Global Terhadap Aspek Kehidupan
-
- Adakah dampak positif dari Efek Rumah Kaca
- Pengaruh Positif Akibat Global Warming
- Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
-
- PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA ( GREEN HOUSE EFFECT )
-
menjaga keseimbangan alam dan menghilangkan segala bentuk kemudharatan atau
bahaya yang akan menimpa seluruh kehidupan karena akibat aktifitas manusia Amanah
ini didasarkan pada sabda Rasul SAW
ldquoImam adalah ibarat penggembala dan hanya dialah yang bertanggung jawab terhadap
gembalaannya (rakyatnya)rdquo (HR Muslim)
Kaidah fikih menyebutkan
ldquoAdh-dlarar yuzalrdquo artinya segala bentuk kemudharatan atau bahaya itu wajib
dihilangkan Hal ini didasarkan pada sabda Nabi SAW ldquoLaa dharara wa laa dhiraarardquo
(HR Ahmad amp Ibn Majah) artinya tidak boleh membahayakan diri sendiri maupun
membahayakan orang lain
Oleh karena itu sebagai upaya menjaga keseimbangan alam maka Khalifah wajib
menetapkan kebijakan untuk kemaslahatan umum dalam mengatasi pemanasan global
sebagai berikut
1 Memperbanyak tanaman untuk menyerap gas rumah kaca yang berlebih
1 Menjaga dan mengelola hutan sesuai syariah
2 Menjaga keseimbangan antara tingkat polusi dan RTH (Ruang
Terbuka Hijau) di setiap wilayah
3 Mewajibkan rakyat menjaga lingkungan masing-masing
4 Menghidupkan tanah-tanah mati
5 Mengambil alih tanah-tanah yang tidak dikelola selama tiga
tahun dan memberikan kepada orang lain untuk mengelolanya
2 Mengurangi emisi gas karbon dari industri transportasi dan
eksplorasi sumber daya alam
1 Mengadopsi sains dan tehnologi yang bisa menjaga kelestarian
lingkungan
2 Menciptakan mesin-mesin industri dan transportasi yang ramah
lingkungan termasuk menyediakan sistem transportasi yang baik
3 Memberi subsidi untuk konversi bahan bakar industri yang
ramah lingkungan
4 Mendorong penelitian dan pengembangan bahan bakar alternatif
yang ramah lingkungan
5 Menetapkan metode yang ramah lingkungan untuk eksplorasi
misalnya metode carbon sequestration
3 Menyiapkan SDM peduli lingkungan dan undang-undangnya
1 Memberi pendidikan kelestarian lingkungan lewat jalur formal
dan non formal
2 Menyiapkan dan menyebar para qodli hisbah dan polisi
3 Membuat Undang-undang kelestarian lingkungan hidup
4 Melakukan dakwah dan jihad
Dakwah dan jihad merupakan sarana agar Khilafah memimpin dunia dengan Islam
sehingga menjadi rahmat bagi seluruh alam yang akibatnya keseimbangan alam bisa
terjaga secara menyeluruh (global)
Begitu pentingnya kehadiran khilafah untuk menyelamatkan manusia dan lingkungannya
maka wilayah kekuasaan khilafah harus meliputi seluruh dunia Karena tentu tidak ada
artinya apabila kebijakan yang berwawasan lingkungan tersebut hanya diterapkan di
sebagian wilayah di dunia sedangkan sebagian yang lain mengabaikannya Dengan
kondisi tersebut keseimbangan alam tidak akan tercapai secara maksimal yang berarti
masih ada potensi kerusakan dan ketidak seimbangan alam yang bisa menyebabkan
musibah bagi manusia Jadi khilafah memang harus memimpin dunia dengan Islam
sehingga keseimbangan alam terjaga sepenuhnya untuk menyelamatkan seluruh
kehidupan dari musibah
Akibat belebih-lebihan
Lingkungan memiliki daya lenting berupa kemampuan untuk kembali ke keadaan semula
setelah diintervensi Lingkungan dapat kembali ke keadaan keseimbangan apabila terjadi
intervensi namun tingkat pengembaliannya memerlukan banyak waktu Kecepatan
intervensi manusia sendiri tergantung dari tingkat kebutuhan dan keinginannya
Penyebab utama pemanasan global adalah pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara minyak bumi dan gas alam yang melepas karbondioksida dan gas-gas lainnya yang dikenal sebagai gas rumah kaca ke atmosfer Pembakaran bahan bakar fosil umumnya disebabkan aktivitas industri transportasi dan rumah tangga Aktivitas tersebut meningkat seiring dengan pertambahan penduduk dan keinginan masyarakat modern yang semakin beragam
Pandangan Islam mengenai pertambahan penduduk dan keinginan masyarakat modern yang makin beragam adalah mengingatkan agar tindakan dan kebutuhan manusia tidak berlebih-lebihan (Al-Isra27) Kebutuhan manusia dapat diperhitungkan dan dipenuhi oleh sumber alam yang ada di muka bumi namun keinginan manusia sangatlah banyak Memenuhi semua keinginan manusia hanya akan memperburuk keadaan Perbandingan pola produksi dan konsumsi di antara negara berkembang dan negara maju membuktikan hal tersebut
Dari data World Resources Institute tahun 1994 menunjukkan bahwa pada tahun 1991 AS mengkonsumsi energi hampir tiga kali lipat lebih banyak dari Jepang untuk menghasilkan 1 dolar AS GNP-nya Dengan penduduk yang hanya 46 persen dari penduduk dunia pada tahun 1991 AS menghasilkan 22 persen emisi global CO2 Dengan pola konsumsi energi sebagai indikator bagi lingkungan yang berkelanjutan kelahiran bayi di AS menghasilkan 2 kali lipat dampak lingkungan bagi bumi dibandingkan seorang bayi yang lahir di Swedia 3 kali lipat dibanding di Italia 13 kali lipat dibanding Brazil 35 kali dari India dan 140 kali lipat dibanding Bangladesh
Berbagai macam solusi telah ditawarkan untuk mengurangi dampak pemanasan global seperti menanam pohon untuk menyerap gas karbon dioksida yang ada di udara mengurangi penggunaan barang-barang yang tidak dapat didaur ulang mengurangi emisi CFC dan sebagainya Alquran lebih jauh membahas solusi permasalahan tersebut dari sikap preventif yaitu dengan tidak berlebih-lebihan atau tidak bersikap boros (Al-Furqan67)
Oleh karena itu pertemuan-pertemuan internasional seharusnya membahas mengenai standar hidup maksimal Standar hidup maksimal meliputi gaya hidup pemakaian rumah penggunaan air atau yang sejenisnya Gaya hidup berlebihan seperti memiliki pakaian sepatu dan perhiasan yang jumlahnya sangat banyak padahal penggunaannya sangat jarang perlu dibatasi
Penggunaan pesawat jet pribadi yang hanya mengangkut 1 atau 2 orang artis atau mobil yang hanya berpenumpang 1 atau 2 orang dapat menyebabkan pemborosan sumber energi Pembangunan rumah yang memiliki kamar sangat banyak padahal hanya digunakan oleh beberapa orang juga perlu dibatasi Penggunaan air dalam rumah tangga perlu diatur sesuai dengan kebutuhan dasar dan jumlah orang yang ada di rumah tersebut
Rasulullah telah mengingatkan kita bahwa apa yang ada di dunia ini akan sirna dan apa yang kita berikan adalah kepunyaan kita sesungguhnya di akhirat Karena itu pemilikan atau penggunaan barang yang berlebihan sangat tidak dianjurkan dalam Islam Islam menuntun agar setiap manusia lebih banyak memberi daripada memiliki
Dari data World Resources Institute tahun 1994 menunjukkan bahwa pada tahun 1991 AS mengkonsumsi energi hampir tiga kali lipat lebih banyak dari Jepang untuk menghasilkan 1 dolar AS GNP-nya Dengan penduduk yang hanya 46 persen dari penduduk dunia pada tahun 1991 AS menghasilkan 22 persen emisi global CO2 Dengan pola konsumsi energi sebagai indikator bagi lingkungan yang berkelanjutan kelahiran bayi di AS menghasilkan 2 kali lipat dampak lingkungan bagi bumi dibandingkan seorang bayi yang lahir di Swedia 3 kali lipat dibanding di Italia 13 kali lipat dibanding Brazil 35 kali dari India dan 140 kali lipat dibanding Bangladesh
Berbagai macam solusi telah ditawarkan untuk mengurangi dampak pemanasan global seperti menanam pohon untuk menyerap gas karbon dioksida yang ada di udara mengurangi penggunaan barang-barang yang tidak dapat didaur ulang mengurangi emisi CFC dan sebagainya Alquran lebih jauh membahas solusi permasalahan tersebut dari sikap preventif yaitu dengan tidak berlebih-lebihan atau tidak bersikap boros (Al-Furqan67)
Oleh karena itu pertemuan-pertemuan internasional seharusnya membahas mengenai standar hidup maksimal Standar hidup maksimal meliputi gaya hidup pemakaian rumah penggunaan air atau yang sejenisnya Gaya hidup berlebihan seperti memiliki pakaian sepatu dan perhiasan yang jumlahnya sangat banyak padahal penggunaannya sangat jarang perlu dibatasi
Penggunaan pesawat jet pribadi yang hanya mengangkut 1 atau 2 orang artis atau mobil yang hanya berpenumpang 1 atau 2 orang dapat menyebabkan pemborosan sumber energi Pembangunan rumah yang memiliki kamar sangat banyak padahal hanya digunakan oleh beberapa orang juga perlu dibatasi Penggunaan air dalam rumah tangga perlu diatur sesuai dengan kebutuhan dasar dan jumlah orang yang ada di rumah tersebut
Rasulullah telah mengingatkan kita bahwa apa yang ada di dunia ini akan sirna dan apa yang kita berikan adalah kepunyaan kita sesungguhnya di akhirat Karena itu pemilikan atau penggunaan barang yang berlebihan sangat tidak dianjurkan dalam Islam Islam menuntun agar setiap manusia lebih banyak memberi daripada memiliki
Solusi permasalahan pemanasan global tidak hanya terkait dengan mengubah energi fosil menjadi energi biofuel atau energi alternatif lainnya Menurut Alquran semua tindakan berlebihan pada akhirnya akan merugikan manusia Penggunaan sumber energi massal akan menyebabkan output dalam jumlah massal Bahan apapun apabila dibuang dalam jumlah banyak dan dalam waktu yang cepat pasti akan mempengaruhi keseimbangan lingkungan
Oleh karena itu mengubah sumber energi dari energi fosil menjadi energi biofuel tidak menjamin lingkungan akan aman sebab pembakaran biofuel pasti akan menghasilkan polutan dalam jumlah massal dan dalam waktu yang cepat Penggunaan energi hendaknya bersumber dari energi yang paling mudah didapatkan paling murah biayanya dan paling mudah mengoperasikannya di suatu daerah
Bahaya penyeragamanPertanian yang dituding menjadi pemicu pemanasan global karena penggunaan pupuk peptisida dan konversi lahan dari hutan menjadi pertanian perlu juga dikaji Sentralisasi yang dilakukan oleh orde baru terhadap pola makan bangsa Indonesia menyebabkan ketergantungan rakyat Indonesia terhadap beras sangat tinggi Dulu beberapa kelompok masyarakat di Indonesia punya sumber-sumber pangan alternatif
Semestinya perbedaan sumber makanan itu disyukuri sebagai rahmat dari Allah Penyeragaman sumber makanan menyebabkan ketergantungan pada sumber tertentu yang belum tentu cocok ditanam di wilayah tertentu sehingga menyebabkan kerusakan lingkungan
Selain itu penyeragaman sumber makanan menyebabkan ekosistem di beberapa daerah berubah karena lahan yang semula tidak diperuntukan dan tidak cocok untuk pertanian dipaksakan untuk menjadi lahan pertanian Keanekaragaman hayati di daerah itu pun menjadi terancam musnah Hewan-hewan yang biasa makan dari hasil hutan terancam punah dan beberapa binatang merusak lahan pertanian karena kehilangan tempat berlindung dan sumber makanan
Allah telah menciptakan alam dengan berbeda-beda jenisnya sesuai dengan keadaan masyarakat Allah juga telah menciptakan sesuatu sesuai dengan kadarnya Produksi yang tidak berasal dari daerah setempat baik bahan mentah maupun sumber daya akan
menyebabkan ketergantungan daerah tersebut pada sumber daya asing Tambahan lagi produksi massal tentu akan menghasilkan jumlah polutan atau limbah yang massal juga Sebenarnya alam memiliki kemampuan menyerap polutan yang timbul tetapi apabila jumlahnya banyak dan dalam waktu yang cepat maka alam tentu tidak akan sanggup melakukannya
KESIMPULAN
1 Pemanasan Global telah mengancam kehidupan manusia tumbuhan dan hewan
2 Pemanasan Global merupakan dampak negatif dari aktifitas manusia
yang tidak diatur berdasarkan syariat Allah
3 Kapitalisme yang mendasari aktifitas manusia tersebut telah
terbukti merusak keseimbangan alam dan tidak mampu menyelesaikan
masalah tersebut
4 Khilafah adalah institusi satu-satunya harapan seluruh manusia
yang akan mampu mengatasi pemanasan global dan menyelamatkan
kehidupan seluruhnya
- Pemanasan global yang kini terjadi sepenuhnya merupakan dampak dari perilaku
berlebih-lebihan manusia di dunia
- Allah SWT telah menciptakan alam dengan segala keseimbangannya namun perilaku
manusia kemudian merusak keseimbangan itu ndash Karena itu solusi yang ditawarkan
Islam untuk menangkal pemanasan global adalah menghentikan gaya hidup yang
berlebih-lebihan
(Ir R-the Ice)
Rujukan
1 Jawa Pos edisi Selasa 10 April 2007 acirceuroldquo Fenomena Pemanasan Global dan
Pengaruhnya di Indonesia
2 Majalah Suara Hidayatullah edisi April 2007 acirceuroldquo Ihwal Bumi Semakin
Mencemaskan
3 Nurhadi acirceuroldquo Surabaya Post edisi 24 April 2006 acirceuroldquo Ancaman Pemanasan Global
4 Republika edisi 12 Maret 2007 ndash Atasi Pemanasan Global dengan Energi
Alternatif
5 Tempo Interaktif edisi 11 Januari 2007 acirceuroldquo Bumi Makin Panas
6 Wikipedia Indonesia (Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia) acirceuroldquo Efek
Rumah Kaca
7 Wikipedia Indonesia (Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia) acirceuroldquo Gas Rumah
Kaca
8 Pikiran Rakyat edisi 19 September 2006 acirceuroldquo Nyamuk Ganas akibat Pemanasan
Global
9 Wikipedia Indonesia (Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia) acirceuroldquo Pemanasan
Global
10 httpwwwangkasa-onlinecom1212fenomenafenomena1htm
lthttpwwwangkasa-onlinecom1212fenomenafenomena1htmgt
11 Republika edisi 29 Maret 2007 acirceuroldquo Pemanasan Global Cairkan Seluruh Es di
Bumi
12 Shiddiq Al Jawi acirceuroldquo Pengelolaan Hutan Berdasarkan Syariah
1 dll
CapsulX Home gt Lingkungan gt Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya
Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya Posted by Yudi | | 0316 Category Lingkungan
Istilah efek rumah kaca atau dalam bahasa inggris disebut dengan green house effect ini dulu berasal dari pengalaman para petani yang tinggal di daerah beriklim sedang yang memanfaatkan rumah kaca untuk menanam sayur mayur dan juga bunga Mengapa para petani menanam sayuran di dalam rumah kaca Karena di dalam rumah kaca suhunya lebih tinggi dari pada di luar rumah kaca Suhu di dalam rumah kaca bisa lebih tinggi dari pada di luar karena Cahaya matahari yang menembus kaca akan dipantulkan kembali oleh benda benda di dalam ruangan rumah kaca sebagai gelombang panas yang berupa sinar infra merah tapi gelombang panas tersebut terperangkap di dalam ruangan rumah kaca dan tidak bercampur dengan udara dingin di luar ruangan rumah kaca tersebut itulah gambaran sederhana mengenai terjadinya efek rumah kaca
Kemudian dari pengalaman para petani di atas dikaitkan dengan apa yang terjadi pada bumi dan atmosfir Lapisan atmosfir yang terdiri dari berturut-turut Troposfir Stratosfir Mesosfir dan Termosfer Lapisan terbawah (troposfir) adalah bagian yang terpenting dalam kasus efek rumah kaca atau ERK Sekitar 35 dari radiasi matahari tidak sampai ke permukaan bumi Hampir seluruh radiasi yang bergelombang pendek (sinar alpha beta dan ultraviolet) diserap oleh tiga lapisan teratas Yang lainnya dihamburkan dan dipantulkan kembali ke ruang angkasa oleh molekul gas awan dan partikel Sisanya yang 65 masuk ke dalam troposfir Di dalam troposfir ini 14 diserap oleh uap air debu dan gas-gas tertentu sehingga hanya sekitar 51 yang sampai ke permukaan bumi Dari 51 ini 37 merupakan radiasi langsung dan 14 radiasi
difus yang telah mengalami penghamburan dalam lapisan troposfir oleh molekul gas dan partikel debu Radiasi yang diterima bumi sebagian diserap sebagian dipantulkan Radiasi yang diserap dipancarkan kembali dalam bentuk sinar inframerah
Sinar inframerah yang dipantulkan bumi kemudian diserap oleh molekul gas yang antara lain berupa uap air atau H20 CO2 metan (CH4) dan ozon (O3) Sinar panas inframerah ini terperangkap dalam lapisan troposfir dan oleh karenanya suhu udara di troposfir dan permukaan bumi menjadi naik Terjadilah Efek Rumah Kaca Gas yang menyerap sinar inframerah disebut Gas Rumah Kaca Untuk lebih jelasnya lihat Animasi
Seandainya tidak ada efek rumah kaca suhu rata-rata bumi akan sekitar -18 derajat C terlalu dingin untuk kehidupan manusia Dengan adanya efek rumah kaca suhu rata-rata bumi 33 derajat C lebih tinggi yaitu 15 derajat C jadi dengan adanya efek rumah kaca menjadikan suhu bumi layak untuk kehidupan manusia
Gas-gas Rumah KacaGas-gas Rumah Kaca atau Greenhouse Gases adalah gas-gas yang menyebabkan terjadinya efek rumah kaca Selain uap air (H2O) Siklus Air dan karbon dioksida (CO2) terdapat gas rumah kaca lain di atmosfer dan yang terpenting berkaitan dengan pencemaran dan pemanasan global adalah metana (CH4) ozon (O3) dinitrogen oksida (N2O) dan chlorofluoroc carbon (CFC)
Uap Air (H2O)Uap air bersifat tidak terlihat dan harus dibedakan dari awan dan kabut yang terjadi ketika uap membentuk butir-butir air Siklus Air Sebenarnya uap air merupakan penyumbang terbesar bagi efek rumah kaca Jumlah uap air dalam atmosfer berada di luar kendali manusia dan dipengaruhi terutama oleh suhu global Jika bumi menjadi lebih hangat jumlah uap air di atmosfer akan meningkat karena naiknya laju penguapan Ini akan meningkatkan efek rumah kaca serta makin mendorong pemanasan global
Karbon Dioksida (CO2)Karbon dioksida adalah gas rumah kaca terpenting penyebab pemanasan global yang sedang ditimbun di atmosfer karena kegiatan manusia Sumbangan utama manusia terhadap jumlah karbon dioksida dalam atmosfer berasal dari pembakaran bahan bakar fosil yaitu minyak bumi batu bara dan gas bumiPenggundulan hutan serta perluasan wilayah pertanian juga meningkatkan jumlah karbondioksida dalam atmosfer Namun selain efek rumah kaca tersebut karbon dioksida juga memainkan peranan sangat penting untuk kehidupan tanaman Karbon dioksida diserap oleh tanaman dengan bantuan sinar matahari dan digunakan untuk pertumbuhan tanaman dalam proses yang dikenal sebagai fotosintesis Proses yang sama terjadi di lautan di mana karbon dioksida diserap oleh ganggang
Metana (CH4)Metana adalah gas rumah kaca lain yang terdapat secara alami Metana dihasilkan ketika jenis-jenis mikroorganisme tertentu menguraikan bahan organik pada kondisi tanpa udara (anaerob) Gas ini juga dihasilkan secara alami pada saat pembusukan biomassa di rawa-
rawa sehingga disebut juga gas rawa Metana mudah terbakar dan menghasilkan karbon dioksida sebagai hasil sampinganKegiatan manusia telah meningkatkan jumlah metana yang dilepaskan ke atmosfer Sawah merupakan kondisi ideal bagi pembentukannya di mana tangkai padi nampaknya bertindak sebagai saluran metana ke atmosfer Meningkatnya jumlah ternak sapi kerbau dan sejenisnya merupakan sumber lain yang berarti karena metana dihasilkan dalam perut mereka dan dikeluarkan ketika mereka bersendawa dan kentut Metana juga dihasilkan dalam jumlah cukup banyak di tempat pembuangan sampah sehingga menguntungkan bila mengumpulkan metana sebagai bahan bakar bagi ketel uap untuk menghasilkan energi listrikMetana merupakan unsur utama dari gas bumi Gas ini terdapat dalam jumlah besar pada sumur minyak bumi atau gas bumiMenurut Enviromental News Network menyimpulkan bahwa budidaya padi adalah satu di antara penyebab utama peningkatan emisi metana-salah satu gas rumah kaca yang 21 kali lebih berpotensi menyebabkan efek rumah kaca dibandingkan karbon dioksida yang menyebabkan kerusakan ozon dan kenaikan suhu
Ozon (O3)Ozon adalah gas rumah kaca yang terdapat secara alami di atmosfer (troposfer stratosfer) Di troposfer ozon merupakan zat pencemar hasil sampingan yang terbentuk ketika sinar matahari bereaksi dengan gas buang kendaraan bermotor Ozon pada troposfer dapat mengganggu kesehatan manusia hewan dan tumbuh-tumbuhan
Chloro Flouro Carbon (CFC)Chlorofluorocarbon adalah sekelompok gas buatan CFC mempunyai sifat-sifat misalnya tidak beracun tidak mudah terbakar dan amat stabil sehingga dapat digunakan dalam berbagai peralatan dan mulai digunakan secara luas setelah Perang Dunia II Chlorofluorocarbon yang paling banyak digunakan mempunyai nama dagang lsquoFreonrsquoDua jenis chlorofluorocarbon yang umum digunakan adalah CFC R-11 dan CFC R-12 Zat-zat tersebut digunakan dalam proses mengembangkan busa di dalam peralatan pendingin ruangan dan lemari es selain juga sebagai pelarut untuk membersihkan mikrochip
Pengaruh Gas-gas Rumah Kaca terhadap Terjadinya Efek Rumah KacaPengaruh masing-masing gas rumah kaca terhadap terjadinya efek rumah kaca bergantung pada besarnya kadar gas rumah kaca di atmosfer waktu tinggal di atmosfer dan kemampuan penyerapan energiPeningkatan kadar gas rumah kaca akan meningkatkan efek rumah kaca yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan globalWaktu tinggal gas rumah kaca di atmosfer juga mempengaruhi efektivitasnya dalam menaikkan suhu Makin panjang waktu tinggal gas di atmosfer makin efektif pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu
Sumber Efek Rumah Kaca dPrince Of Smart Ridwanaz - Teknologi Ilustrasi Rumah Kaca Photo Efek Rumah Kaca-Campaign Pelangi Animasi Climatechange
You might like
Pengaruh Positif Akibat Global Warming | Suara Kebebasan
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Suku Tengger dan Kehidupan Sosialnya | Suara Kebebasan
Suku Tengger dan Kehidupan Sosialnya | Suara Kebebasan
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Pengaruh Positif Akibat Global Warming | Suara Kebebasan
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201009efek-rumah-kaca-dan-
pengertiannyahtmlixzz1B9sk9AIC Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
Lalu Apakah efek sebenarnya dr rumah kaca
Pihak Nasa telah mengemukakan kalau efek dr rumah kaca sebenarnya bukanlah dr pemanasan global ini karena pemanasan global mampu di redam dgn memperbanyak penanaman pohon di sekitar area yg terjadi efek rumah kaca Tetapi efek sebenarnya adalah serangan meteor yg akan menhujam bumi Karena menurut NASA sekitar jutaan meteor menghujam bumi tiap tahunnya dan semuanya terbakar habis di atmosfer namun setelah penelitian selama 10 tahun kadar lapisan atmosfer bumi trus menurun secara dratis dan di perkirakan 6 - 10 tahun kedepan Bumi akan terbuka lebar oleh serangan2 batu meteor2 yg tak akan mampu lg di tahan oleh atmosfer bumi karena atmosfer bumi trus menipis Apakah kita
akan siap kalau jutaan meteor akan menerjang Bumi Perubahan dan Pengaruh Iklim Global Terhadap Aspek Kehidupan
Posted on April 10 2010 by M KHOLIL
Perubahan Iklim Global dan Pengaruh Terhadap Berbagai Aspek Kehidupan di NTB
Oleh Nur Nubuwwah
Pada dasarnya bumi selalu mengalami perubahan iklim dari waktu ke waktu Hanya saja di masa lampau perubahan tersebut berlangsung secara alami sedangkan saat ini perubahan iklim lebih disebabkan oleh ulah manusia sehingga sifatnya lebih cepat dan drastis
Dewasa ini perubahan iklim telah terjadi di seluruh dunia termasuk di Indonesia khususnya NTB Sebagian kalangan sudah mengerti tentang pemanasan global atau global warming Pemanasan global adalah proses perubahan alam atau iklim yang tidak wajar hal ini di tandai dengan naiknya suhu rata-rata di atmosfer laut dan bumi Pemanasan global itu terjadi salah satunya karena diakibatkan oleh efek rumah kaca
Apa itu efek rumah kaca Efek rumah kaca atau green house effect adalah suatu fenomena dimana gelombang pendek radiasi matahari menembus atmosfer dan berubah menjadi gelombang panjang ketika mencapai permukaan bumi Setelah mencapai permukaan bumi sebagian gelombang tersebut dipantulkan kembali ke atmosfer Namun tidak seluruh gelombang yang dipantulkan itu dilepaskan ke angkasa luar Sebagian gelombang panjang dipantulkan kembali oleh lapisan gas rumah kaca di atmosfer ke permukaan bumi (fahriblog) Gas rumah kaca adalah gas-gas di atmosfer yang memiliki kemampuan untuk menyerap radiasi matahari yang dipantulkan oleh bumi sehingga bumi menjadi semakin panas Efek rumah kaca itu sendiri terjadi karena naiknya konsentrasi gas karbondioksida (CO2) dan gas-gas lainnya seperti sulfur dioksida (SO2) nitrogen oksida (NO) nitrogen dioksida (NO2) gas metan (CH4) dan kloroflourokarbon (CFC) di atmosfir Kenaikan konsentrasi CO2 disebabkan oleh terjadinya berbagai jenis pembakaran di permukaan bumi seperti pembakaran bahan bakar minyak (BBM) batu bara dan bahan-bahan organik lainnya yang melampaui kemampuan permukaan bumi untuk mengabsorpsinya Bahan-bahan di permukaan bumi yang berperan aktif untuk mengabsorpsi hasil pembakaran tadi adalah tumbuh-tumbuhan hutan dan laut
Salah satu alasan mengapa gas-gas tersebut disebut gas rumah kaca adalah karena mekanisme pemanasan ini sama seperti yang terjadi di rumah-rumah kaca yang digunakan untuk perkebunan di negara-negara sub tropika seperti di Eropa dan Amerika Serikat Biasanya para petani menggunakan rumah kaca di saat musim dingin tiba Tanaman-tanaman yang ditanam di dalam rumah kaca ini akan tetap hidup dan tidak mati karena membeku oleh pengaruh musim dingin karena kaca akan menghalangi panas
matahari yang masuk dan memantulkan kembali keluar Rumah kaca ini bisa digunakan untuk pembibitan dan berfungsi untuk menghangatkan tanaman yang berada di dalamnya Rumah kaca ini sendiri sudah ada sejak abad ke-16 di Eropa dan biasa digunakan untuk membudidayakan mawar lobak sawi brokoli atau tanaman lainnya di musim dingin
Sering terjadi kesalah pahaman di antara kita bahwa efek rumah kaca adalah disebabkan oleh adanya rumah-rumah kaca yang terlalu banyak di perkotaan tapi lebih dikarenakan oleh emisi karbon yang terlalu banyak di angkasa sehingga menyulitkan panas memantul kembali ke luar angkasa Gas-gas seperti uap air karbon dioksida dan metana berfungsi sebagaimana kaca dalam rumah kaca sehingga gas-gas ini dikenal sebagai gas rumah kaca Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya Orang yang pertama kali menyingkap fenomena efek rumah kaca ini adalah Jean-Baptise Joseph Foureurer ahli fisika dan matematika dari Perancis Penemuan Fourier ini diteruskan oleh seorang fisikawan Swedia yang bernama Svante Arrhenius pada tahun 1896
Efek rumah kaca ini mempunyai manfaat dan sangat dibutuhkan oleh semua makhluk hidup yang ada di bumi karena jika tidak ada efek rumah kaca bumi kita ini akan menjadi sangat dingin Dengan temperatur rata-rata sebesar 15degC bumi sebenarnya telah lebih panas 33degC dari temperaturnya semula jika tidak ada efek rumah kaca suhu bumi hanya -18degC sehingga es akan menutupi seluruh permukaan bumi Akan tetapi sebaliknya apabila gas-gas tersebut telah berlebihan di atmosfer akan mengakibatkan pemanasan global
Meningkatnya gas rumah kaca tersebut dikontribusi oleh beberapa hal pertama adalah Energi Pemanfaatan berbagai macam bahan bakar fosil atau bahan bakar minyak memberi kontribusi besar terhadap naiknya konsentrasi gas rumah kaca terutama CO2 Kita lihat mayoritas kendaraan bermotor masih menggunakan BBM Coba bayangkan dalam sehari di NTB ini berapa puluh ribu kendaraan yang menyumbangkan emisi karbon dan bahan beracun di atmosfir Pengemisi terbesar adalah industri dan transportasi Industri merusak dan mencemari lingkungan tidak hanya terjadi setelah berproduksi (beroperasi) tetapi juga dalam tahap proses pembangunannya Pada tahap ini kerusakan dan pencemaran lingkungan dapat terjadi pada kegiatan land clearing mobilisasi peralatan berat pengangkutan bahan bangunan dan kegiatan lainnya Dalam proses produksinya semua industri akan menghasilkan produk sampingan yang tidak atau kurang bernilai ekonomis Produk sampingan ini disebut sebagai limbah yang terdiri dari limbah padat cair dan gas Limbah ini akan mencemari lingkungan perairan tanah dan udara yang pada akhirnya akan mengganggu kehidupan makhluk hidup termasuk manusia Kemudian pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan pertumbuhan penduduk yang pesat dan peristiwa alam Kemudian alat transportasi yang memerlukan bahan bakar dan perbengkelan untuk perbaikan transportasi yang rusak Dampak transportasi udara adalah bising bagi masyarakat sekitar bandar udara terutama saat pesawat landing dan take off Transportasi laut banyak mencemari perairan karena limbah padat dan cair biasanya dibuang ke perairan Pencemaran udara yang di akibatkan transportasi darat terutama adalah gas CO (karbon monoksida) Pb (plumbum timah
hitam) NOx (nitrogen oksida) SO2 (sulfur dioksida) dan bising Selain itu kegiatan perbengkelan yang menunjang operasional alat transportasi juga berpotensi mencemari perairan air tanah dan tanah serta menimbulkan bising Bahan pencemar bersumber dari oli bekas bahan pelumas minyak dan benda benda bekas perbaikan(rongsokan) Pengendalian pencemaran perbengkelan perlu dilakukan sehingga kegiatannya tidak mencemari lingkungan
Kedua yaitu Hutan Salah satu fungsi hutan adalah sebagai penyerap emisi gas rumah kaca Karena hutan dengan ribuan bahkan jutaan tumbuhan dapat mengubah CO2 menjadi O2 Dengan reaksi sebagai berikut
6 + 6 O rarr C6H12O6 + 6O2
Selanjutnya gula diolah menjadi bagian bagian tumbuhan seperti akar batang cabang daun dan buah Tumbuhan juga melakukan pernapasan (respirasi) yang prosesnya merupakan kebalikan dari fotosintesis
C6H12O6 + 6O2 rarr 6 + 6 O
Dengan proses fotosintesis dan respirasi di atas secara alamiah hutan mencapai keseimbangan yang dinamis Akan tetapi jika hutan terbakar atau kayu digunakan sebagai bahan bakar maka karbon yang terikat atau tersimpan dalam bahan organic (biomassa) akan masuk ke udara dalam bentuk CO2 sehingga kadarnya menjadi naik di udara Dengan demikian kerusakan hutan oleh pengurangan luas hutan yang tidak terkendali atau oleh kebakaran akan menyebabkan berkurangnya sumber oksigen dan terjadinya peningkatan konsentrasi CO2 di atmosfir yang dapat menaikkan suhu permukaan bumi
Sehingga perusakan hutan akan memberi kontribusi terhadap naiknya emisi gas rumah kaca Seperti sistem perladangan berpindah dan perambahan hutan yang dilakukan masyarakat NTB untuk digunakan sebagai lahan usaha tani dan pemukiman juga dapat menyebabkan kerusakan hutan Karena penduduk yang tinggal di kawasan atau di pinggir hutan membuat lahan pertanian dengan cara menebang pohon dan setelah kering di bakar Tanah tidak di olah tetapi langsung di tanami Tanah ini mereka manfaatkan hanya 3-4 tahun kemudian di tinggalkan Selanjutnya mereka membuka hutan baru yang caranya sama dengan yang sebelumnya Demikian seterusnya dan biasanya setelah 12-16 tahun (4 kali berpindah garapan) mereka kembali ke lokasi yang dibuka pertama Sebetulnya sistem peladangan berpindah tidak berdampak negatif terhadap lingkungan karena luas yang di buka sempit (2-3 ha) dan tanah tidak di olah secara intensif Akan tetapi karena penduduk bertambah terus dan teknologi sudah mulai mereka kenal maka luas hutan yang di buka makin luas dan waktu tanah tidak di tanami juga makin singkat Tetapi pengusaha HPH (Hak Penguasaan Hutan) adalah merupakan penyebab kerusakan hutan terbesar Karena mereka hanya mengejar keuntungan materi saja Persyaratan dan ketentuan ketentuan yang mengatur pengusahaan hutan tidak mereka laksanakan sehingga kayu hutan di babat habis Hal ini dapat terjadi antara lain disebabkan
kurangnya pengawasan mentalitas dan integritas pengawas yang ldquobobrokrdquo pengusaha yang kurang bertanggungjawab dan tidak peduli lingkungan
Ketiga yaitu Peternakan Di sektor ini emisi gas rumah kaca dihasilkan dari pemanfaatan pupuk pembusukan sisa-sisa pertanian dan pembusukan kotoran-kotoran ternak dan pembakaran sabana Gas metana juga banyak di hasilkan karena diperoleh dari keringat dan kotoran binatang ternak seperti sapi Gubernur NTB juga mencanangkan program seribu sapi (BSS) yang berdampak pada peningkatan penghasilan gas metana Di sisi lain dapat meningkatkan pendapatan masyarakat pedesaan memenuhi kebutuhan daging nasional memenuhi permintaan bibit sapi bagi daerah-daerah lain dan memenuhi kebutuhan konsumsi daging dalam daerah
Keempat yaitu Pertanian Di sektor ini gas metan (CH4) juga paling banyak dihasilkan Dan juga banyak menghasilkan zat berbahaya sisa limbah pertanian seperti insektisida Dan penerimaan sinar ultra violet pada tanaman dapat memusnahkan hasil tanaman utama dunia Hasil kajian menunjukkan hasil tanaman seperti lsquobarlirsquo dan lsquooatrsquo menunjukkan penurunan karena penerimaan sinar radiasi yang semakin tinggi Tanaman diperkirakan akan mengalami kelambatan pertumbuhan bahkan akan cenderung kerdil sehingga merusak hasil panen dan hutan-hutan yang ada Radiasi penuh ini juga dapat mematikan anak-anak ikan kepiting dan udang di lautan serta mengurangi jumlah plankton yang menjadi salah satu sumber makanan kebanyakan hewan-hewan laut
Kelima yaitu Sampah (refuse) Sampah adalah salah satu kontributor besar bagi terbentuknya gas metan (CH4) karena aktivitas manusia sehari-hari Sampah berdasarkan zat pembentuknya dibedakan sebagai sampah organik dan non organik Jenis sampah juga sering dikelompokkan menjadi limbah benda padat (waste) limbah cair atau air bekas (sewage) kotoran manusia (human waste) Secara umum pengelompokan sampah hanya untuk benda benda padat dengan pembagian sebagai berikut sampah yang mudah membusuk (garbage) misalnya sisa makanan sampah yang tidak mudah membusuk (rubbish) sampah bangkai binatang (dead animal) sampah berupa abu hasil pembakaran (ashes) sampah padat hasil industry (industrial waste) dan sampah padat yang berserakan di jalan jalan (street sweeping)
Akibat pemanasan global cuaca dan iklim mulai tidak biasa dan tidak teratur seperti yang pada umumnya musim penghujan berlangsung dari bulan oktober sampai maret Sedangkan musim kemarau berlangsung pada bulan april sampai September Tetapi sekarang pada bulan februari dan maret yang seharusnya musim hujan kadang mengalami kekeringan dan kemarau Akibat cuaca yang ekstrim di NTB seperti petani tembakau mengalami kebangkrutan akibat tembakau yang baru akan di panen mati akibat cuaca yang tidak menentu Kemudian penanaman padi mulai tidak teratur biasanya menanam padi dua kali setahun masa tanam kedua terancam akan gagal panen karena sumber air berupa mata air sudah mulai berkurang akibat pembabatan hutan dan kerusakan hutan
Tindakan-tindakan sederhana yang bisa kita lakukan untuk menanggulangi pemanasan global diantaranya adalah menanggulangi kerusakan hutan Untuk menanggulangi
kerusakan hutan upaya yang dilakukan tergantung pada penyebabnya Kerusakan yang disebabkan oleh peladang berpindah diupayakan pemulihannya dengan membina masyarakat peladang berpindah menjadi petani menetap Kerusakan oleh perambah hutan ditanggulangi dengan transmigrasi baik secara lokal (translok) maupun transmigrasi umum Selanjutnya dilakukan pengawasan secara ketat dan menindak perambah menurut ketentuan yang berlaku
Pemerintah juga sudah lama melakukan penanggulangan kerusakan hutan melalui kegiatan penghijauan dan reboisasi Penghijauan adalah menanam tanaman terutama pohon pohonan di tanah tanah kritis milik masyarakat sedangkan reboisasi adalah penanaman kembali kawasan hutan yang telah rusak Di samping itu di kawasan hutan produksi juga dikembangkan Hutan Tanaman Industri (HTI) HTI merupakan hutan tanaman yang dibangun sebagai satuan usaha komersial yang secara ekonomis dapat mandiri untuk menghasilkan bahan baku industri perkayuan Misi dan tujuan HTI adalah untuk meningkatkan produktivitas kawasan hutan sehingga dapat menunjang kebutuhan bahan baku industri perkayuan
Mengurangi dan meminimalisir pemakaian Sumber Daya Alam (SDA) dan konsumsi BBM oleh masyarakat Banyak cara menghemat BBM beberapa diantaranya adalah
1 Jangan memanaskan mesin terlalu lama Hal ini sering terjadi ketika kita bersiap siap untuk pergi misalnya berangkat kerja atau ke sekolah Sambil memanaskan mobilmotor terkadang kita juga menyempatkan diri untuk melakukan aktifitas lain Secara tidak sadar kita sudah memanaskan mesin cukup lama dan mengakibatkan pemborosan BBM Memanaskan mesin mobilmotor sebenarnya hanya membutuhkan waktu 3 menit saja
2 Jika ingin melajukan mobil lebih cepat setelah pedal gas ditekan sedikit langsung saja pindahkan gigi ke posisi yang lebih tinggi Jangan tunggu sampai putaran mesin naik Dengan melakukan hal ini saja sudah bisa menghemat konsumsi bahan bakar sebanyak 5-10
3 Jika terpaksa menekan pedal gas cukup dalam usahakan tidak lebih dari 80 Manfaatkan gaya dorong mobil untuk melakukan percepatan saat ingin melajukan mobil lebih cepat
4 Gunakan gigi yang paling tinggi ketika sedang melaju cepat di jalan tol Dengan begitu putaran mesin pun akan tetap rendah dan pemakaian bahan bakar pun lebih di hemat
5 Jika sedang melaju di jalur yang cukup lowong misalnya di jalan tol usahakan kecepatan mobil berada di sekitar 70 kmjam Ini adalah kecepatan yang paling pas dan terhitung ekonomis Jika melebihi kecepatan tersebut putaran mesin akan meninggi dan konsumsi bahan bakar akan semakin boros
6 Sebisa mungkin lajukanlah mobil dengan kecepatan konstan Jangan terlalu sering menekan pedal gas dan melakukan pengereman secara tiba-tiba
7 Saat memperlambat atau menghentikan laju kendaraan manfaatkanlah pengurangan kecepatan dengan mesin (engine brake) Angkat pedal perlahan dan putaran mesin pun akan ikut berkurang
Gunakan produk yang ramah lingkungan kurangi penggunaanpembelian barang-barang yang terbuat dari plastik karena hampir semua sampah plastik akan menghasilkan gas yang berbahaya ketika dibakarpembakaran tidak sempurna dan dapat mencemarkan lingkungan Hemat dalam pemakaian air dan pemakaian energi listrikMengurangi penggunaan bahan-bahan yang mengandung aerosol sebagai tambahan Kampanye-kan program gerakan stop global warming Biar semua orang lebih peduli dengan Bumi kita
Jangan biarkan Bumi kita hancur oleh karena tangan kita sendiri Karena kalau bukan kita yang melindungi dan melestarikannya siapa lagi
pengaruh global warming bagi kehidupan manusia
pengaruh global warming bagi
kehidupan manusia
Global warming merupakan proses pemanasan pada bagian atmosfer karena untuk menghangatkan tumbuhan dari suhu yang dingin sehingga tumbuhan dapat bertahan pada musim dingin Cahaya matahari yang masuk ke bumi akan ditahan oleh lapisan
ozon agar sinar yang masuk ke dalam bumi adalah sinar yang tidak membahayakan bagi makhluk hidup dan lapisan ozon (the ozone layer) akan mempertahankan suhu bumi agar
tetap stabil Radiasi matahari yang masuk ke bumi dalam bentuk gelombang pendek (short wave) yang menembus atmosfer bumi kemudian berubah menjadi gelombang
panjang ketika mencapai permukaan bumi setelah mencapai permukaan bumi sebagian gelombang dipantulkan kembali ke atmosfer Akan tetapi tidak semua gelombang
panjang yang dipantulkan kembali oleh bumi dapat menembus atmosfer menuju angkasa luar karena dihadang dan diserap oleh gas-gas yang berada di atmosfer yang disebut gas
rumah kaca Peristiwa alam ini dikenal dengan efek rumah kaca
Masalah timbul ketika aktivitas manusia menyebabkan peningkatan konsentrasi gas rumah kaca secara signifikan sehingga menyebabkan akumulasi panas di atmosfer yang mempengaruhi sistem iklim global(global climate system) Hal ini menyebabkan naiknya
temperatur rata-rata bumi yang dikenal dengan pemanasan global Pemanasan global pada akhirnya menyebabkan terjadinya perubahan iklim atau tepatnya perubahan
beberapa variabel iklim seperti suhu udara dan curah hujan
Enam jenis gas yang digolongkan sebagai gas rumah kaca (greenhouse gases) antara lain
Karbondioksida (CO2) yang berasal dari pembakaran (fossil fuel)bahan bakar fosil (minyak bumi batu bara dan gas alam)
Metana (CH4) berasal dari areal persawahan pelapukan kayu timbunan sampah proses industri dan eksplorasi bahan bakar fosil(fossil fuel)
Nitrous Oksida (N2O) yang berasal dari kegiatan pertanian atau pemupukan transporasi dan proses industri
Hidroflourokarbon (HFCs) berasal dari sistem pendingin aerosol foam pelarut dan pemadam kebakaran
Perflourokarbon (PFCs) berasal dari proses industriSulfurheksafluorida (SF6) berasal dari proses industri
Perubahan iklim yang disebabkan oleh pemanasan global akan menimbulkan dampak negatif antara lain mencairnya lapisan es terutama di kutub utara dan selatan yang
mengakibatkan naiknya permukaan air laut Akibatnya volume lautan meningkat dan permukaannya naik sekitar 9-100 sentimeter sehingga akan menyebabkan tenggelamnya
daerah pesisir dan pulau-pulau kecil
Perubahan iklim juga akan menyebabkan pergeseran musim Musim kemarau akan berlangsung lama dan dapat menyebabkan kekeringan sehingga kebakaran hutan
meningkat Kebakaran hutan akan menyebabkan gas CO yang berbahaya bagi manusia banyak terbentuk dan ikut masuk dalam saluran pernapasan manusia ketika sedang bernapas Penumpukan gas CO dalam saluran pernapasan akan menyebabkan sesak
nafas sehingga mengganggu kesehatan Pergeseran musim menyebabkan musim hujan datang lebih cepat dengan kecenderungan intensitas curah hujan (intensity of rainfall) yang lebih tinggi sehingga menyebabkan banjir dan tanah longsor Banjir merupakan
luapan air yang melanda suatu daerah tertentu Luapan air tersebut dapat membahayakan kesehatan manusia karena di dalamnya terdapat mikroorganisme penyebab
penyakit(microorganisms cause disease) sehingga dapat menurunkan kualitas air dan terjadinya krisis persediaan makanan Penurunan kualitas air dan krisis persediaan
makanan menyebabkan timbulnya penyakit seperti malaria demam berdarah dan diare
Perubahan iklim dapat kita antisipasi salah satunya dengan adaptasi (penyesuaian) terhadap perubahan iklim yang bertujuan untuk meminimalisasi dampak yang telah
terjadi mengantisipasi resiko sekaligus mengurangi biaya yang harus dikeluarkan akibat perubahan iklim Hal-hal yang dapat dilakukan untuk beradaptasi antara lain
Memahami kondisi cuaca dan pergerakan angin sebelum beraktivitasPenyesuaian pola tanam yang mengikuti peruahan musim
Tidak menggali tanah yang miring di lereng bukit atau gunung untuk mencegah longsorBagi yang bertempat tinggal di dekat pantai agar mewaspadai pasang air laut
Membudayakan hidup bersih dan membiasakan membuang sampah pada tempatnya unuk mencegah banjir karena tersumbatnya aliran air
Membuat bak atau kolam untuk menampung hujan dan membuat sumur resapanUsaha-usaha yang dapat dilakukan untuk mengurangi efek rumah kaca sehingga dapat
memperlambat laju pemanasan global adalah
Membudayakan gemar menanam pohon dan menggunakan tanaman hidup sebagai pagar rumah
Penebangan pohon harus diikuti dengan penanaman kembali bibit pohon yang sama dalam jumlah lebih banyakHindari membakar sampah
Jangan membuka lahan dengan membakarHemat energi
Usahakan menggunakan transportasi umum dan kendaraan yang berbahan bakar ramah lingkungan (environmentally friendly fuel)
Rawat mesin kendaraan secara berkala agar emisi gas buang kendaraan baikBagi industri selalu memantau emisi gas buang limbahnya
Adakah dampak positif dari Efek Rumah KacaKata Kunci efek rumah kacaDitulis oleh Risa Rahmawati Sunarya pada 08-05-2009
Global warming adalah suatu peristiwa yang disebabkan meningkatnya efek rumah kaca (green house effect) Sebenarnya efek rumah kaca bukanlah suatu hal yang buruk justru dengan adanya efek rumah kaca bumi kita bisa tetap hangat bahkan memungkinkan kita bisa survive hingga sekarang
Kamu bisa mengibaratkan bumi kita seperti mobil yang sedang diparkir dalam cuaca yang cerah Kamu pasti akan berpikir bahwa temperature di dalam mobil pasti akan lebih panas dibandingkan temperature di luar mobil Sinar matahari memasuki mobil tersebut melalui celah-celah pada kaca jendela dan secara otomatis panas dari sinar matahari akan diserap oleh jok karpet dashboard serta benda-benda lain yang berada di dalam mobil Ketika semua objek tersebut melepaskan kembali panas yang diserapnya tidak semua panas tersebut akan bisa keluar melalui celah jendela sebagian justru akan dipantulkan kembali- panas tersebut akan diradiasikan kembali oleh benda-benda yang ada di dalam mobil dengan panjang gelombang yang berbeda-beda Sehingga sejumlah energy panas akan tetap tinggal di dalam mobil dan hanya sebagian kecil dari energy tersebut yang bisa melepaskan diri Pada akhirnya mobil tersebut akan mengalami peningkatan temperature secara berkala semakin lama akan semakin panas
Ketika cahaya matahari mengenai atmosfer serta permukaan bumi sekitar 70 dari energi tersebut tetap tinggal di bumi diserap oleh tanah lautan tumbuhan serta benda-benda lainnya 30 sisanya dipantulkan kembali melalui awan hujan serta permukaan reflektif lainnya Tetapi panas yang 70 tersebut tidak selamanya ada di bumu karena bila demikian maka suatu saat bumi kita akan menjadi ldquobola apirdquo) Benda-benda di sekitar planet yang menyerap cahaya matahari seringkali meradiasikan kembali panas yang diserapnya Sebagian panas tersebut masuk ke ruang angkasa tinggal di sana dan akan dipantulkan kembali ke bawah permukaan bumi ketika mengenai zat yang berada di atmosfer seperti karbon dioksida gas metana dan uap air Panas tersebut yang membuat permukaan bumi tetap hangat dari pada di luar angkasa karena energy lebih banyak yang terserap dibandingkan dengan yang dipantulkan kembali Itulah peristiwa yang disebut dengan efek rumah kaca (green house effect)
Bumi Tanpa Efek Rumah Kaca
Apa yang akan terjadi bila bumi kita tanpa efek rumah kaca maka bumi akan seperti planet Mars Mars tidak memiliki atmosfer yang cukup tebal untuk mempertahankan panas Matahari di sana sangat dingin Sehingga tidak memungkinkan adanya kehidupan Masya Allohhellip
So berterimakasihlah pada Alloh SWT karena dengan efek rumah kaca bumi kita bisa tetap hangat tidak membeku dan kita bisa tetap hidup
Lijit Search
CapsulX Home gt Lingkungan gt Pengaruh Positif Akibat Global Warming
Pengaruh Positif Akibat Global Warming Posted by Yudi | | 0341 Category Lingkungan
Kehangatan bumi sangat berguna bagi kalangsungan hidup manusia akan tetapi hangat disini tidak berarti nyaman bisa dikatakan sangat berbahaya Suhu bumi yang naik menyebabkan terganggunya keseimbanganan ekosistem akibat dari pemanasan global Global warming merupakan keadaan dimana suhu bumi naik akibat dari gas efek rumah kaca
Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbon dioksida (CO2) dan
gas-gas lainnya di atmosfer Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk menyerapnya
Energi yang masuk ke Bumi 25 dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer 25 diserap awan 45 diserap permukaan bumi dan5 dipantulkan kembali oleh permukaan bumi Energi yang diserap dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi inframerah oleh awan dan permukaan bumi Namun sebagian besar inframerah yang dipancarkan bumi tertahan oleh awan dan gas CO2 dan gas lainnya untuk dikembalikan ke permukaan bumi Dalam keadaan normal efek rumah kaca diperlukan dengan adanya efek rumah kaca perbedaan suhu antara siang dan malam di bumi tidak terlalu jauh berbeda
IPCC (The Intergovernmental Panel on Climate Change) didirikan oleh World Meteorological Organisation (WMO) dan The United Nations Environment Programme (UNEP) adalah suatu lembaga panel yang terdiri dari para ilmuwan dari seluruh dunia yang tugas utamanya adalah menganalisa bukti-bukti scientific mengenai pemanasan global dan perubahan iklim IPCC dibentuk guna mengatasi isu yang sangat pelik mengenai perubahan iklim Para pengambil kebijakan membutuhkan suatu sumber informasi yang obyektif dan akurat tentang sebab-sebab perubahan iklim dampaknya terhadap lingkungan sosial ekonomi serta alternatif penanggulangannya dan cara beradaptasi terhadap perubahan iklim
Menurut mereka dampak positifnya antara lain Potensi yang lebih tinggi pada hasil pertanian di daerah yang terletak pada posisi
lintang tengah Potensi penambahan kayu global pada hutan yang dikelola dengan baik dan benar Peningkatan ketersediaan air untuk populasi pada beberapa wilayah yang relatif
kering sebagai contoh di sebagian wilayah Asia Tenggara Pengurangan angka kematian pada musim dingin pada bumi di belahan lintang
tengah dan lintang tinggi
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201011pengaruh-positif-akibat-global-warminghtmlixzz1B9ymMXAq Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
Lijit Search
CapsulX Home gt Lingkungan gt Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global Posted by Yudi | | 2137 Category Lingkungan
Mungkin anda pernah membayangkan berada di dalam mobil yang tertutup rapat pada siang hari Sinar matahari dengan leluasa dapat memasuki ruangan mobil melalui kaca mobil sehingga menyebabkan udara di dalam mobil menjadi lebih panas Udara di dalam mobil menghangat karena panas sinar matahari yang masuk tidak dapat leluasa keluar Sehingga panas tersebut terperangkap di dalam mobil
Demikian halnya dengan pemanasan global Matahari memancarkan radiasinya ke bumi menembus lapisan atmosfer bumi Radiasi tersebut akan dipantulkan kembali ke angkasa namun sebagian gelombang tersebut diserap oleh gas rumah kaca yaitu CO2 CH4 N2O HFCs dan SF4 yang berada di atmosfer Sebagai akibatnya gelombang tersebut terperangkap di dalam atmosfer bumi Peristiwa ini terjadi berulang-ulang sehingga menyebabkan suhu rata-rata di permukaan bumi meningkat Peristiwa inilah yang sering disebut dengan Pemanasan Global
Penyebab Pemanasan GlobalPemanasan global merupakan fenomena global yang disebabkan oleh aktivitas manusia di seluruh dunia pertambahan populasi penduduk serta pertumbuhan teknologi dan industri Oleh karena itu peristiwa ini berdampak global Beberapa aktivitas manusia yang menyebabkan terjadinya pemanasan global terdiri dari
Konsumsi Energi Bahan Bakar Fosil Sektor industri merupakan penyumbang emisi karbon terbesar sedangkan sektor transportasi menempati posisi kedua Menurut Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral (2003) konsumsi energi bahan bakar fosil memakan sebanyak 70 dari total konsumsi energi sedangkan listrik menempati posisi kedua dengan memakan 10 dari total konsumsi energi Dari sektor ini Indonesia mengemisikan gas rumah kaca sebesar 2484 dari total emisi gas rumah kaca
Indonesia termasuk negara pengkonsumsi energi terbesar di Asia setelah Cina Jepang India dan Korea Selatan Konsumsi energi yang besar ini diperoleh karena banyaknya penduduk yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energinya walaupun dalam perhitungan penggunaan energi per orang di negara berkembang tidak sebesar
penggunaan energi per orang di negara maju Menurut Prof Emil Salim USA mengemisikan 20 ton CO2orang per tahun dengan jumlah penduduk 11 milyar penduduk Cina mengemisikan 3 ton CO2orang per tahun dengan jumlah 13 milyar penduduk sementara India mengemisikan 12 ton CO2orang dengan jumlah 1 milyar penduduk
Dengan demikian banyaknya gas rumah kaca yang dibuang ke atmosfer dari sektor ini berkaitan dengan gaya hidup dan jumlah penduduk USA merupakan negara dengan penduduk yang mempunyai gaya hidup sangat boros dalam mengkonsumsi energi yang berasal dari bahan bakar fosil berbeda dengan negara berkembang yang mengemisikan sejumlah gas rumah kaca karena akumulasi banyaknya penduduk
SampahSampah menghasilkan gas metana (CH4) Diperkirakan 1 ton sampah padat menghasilkan 50 kg gas metana Sampah merupakan masalah besar yang dihadapi kota-kota di Indonesia Menurut Kementerian Negara Lingkungan Hidup pada tahun 1995 rata-rata orang di perkotaan di Indonesia menghasilkan sampah sebanyak 08 kghari dan pada tahun 2000 terus meningkat menjadi 1 kghari Dilain pihak jumlah penduduk terus meningkat sehingga diperkirakan pada tahun 2020 sampah yang dihasilkan mencapai 500 juta kghari atau 190 ribu tontahun Dengan jumlah ini maka sampah akan mengemisikan gas metana sebesar 9500 tontahun Dengan demikian sampah di perkotaan merupakan sektor yang sangat potensial mempercepat proses terjadinya pemanasan global
Kerusakan hutanSalah satu fungsi tumbuhan yaitu menyerap karbondioksida (CO2) yang merupakan salah satu dari gas rumah kaca dan mengubahnya menjadi oksigen (O2) Saat ini di Indonesia diketahui telah terjadi kerusakan hutan yang cukup parah Laju kerusakan hutan di Indonesia menurut data dari Forest Watch Indonesia (2001) sekitar 22 jutatahun Kerusakan hutan tersebut disebabkan oleh kebakaran hutan perubahan tata guna lahan antara lain perubahan hutan menjadi perkebunan dengan tanaman tunggal secara besar-besaran misalnya perkebunan kelapa sawit serta kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan oleh pemegang Hak Pengusahaan Hutan (HPH) dan Hutan Tanaman Industri (HTI) Dengan kerusakan seperti tersebut diatas tentu saja proses penyerapan karbondioksida tidak dapat optimal Hal ini akan mempercepat terjadinya pemanasan global
Pertanian dan PeternakanSektor ini memberikan kontribusi terhadap peningkatan emisi gas rumah kaca melalui sawah-sawah yang tergenang yang menghasilkan gas metana pemanfaatan pupuk serta praktek pertanian pembakaran sisa-sisa tanaman dan pembusukan sisa-sisa pertanian serta pembusukan kotoran ternak Dari sektor ini gas rumah kaca yang dihasilkan yaitu gas metana (CH4) dan gas dinitro oksida (N20) Di Indonesia sektor pertanian dan peternakan menyumbang emisi gas rumah kaca sebesar 805 dari total gas rumah kaca yang diemisikan ke atmosfer
Dampak Pemanasan GlobalSebagai sebuah fenomena global dampak pemanasan global dirasakan oleh seluruh umat manusia di dunia termasuk Indonesia Posisi Indonesia sebagai negara kepulauan menempatkan Indonesia dalam kondisi yang rentan menghadapi terjadinya pemanasan global Sebagai akibat terjadinya pemanasan global Indonesia akan menghadapi peristiwa
Kenaikan Temperatur Global menyebabkan mencairnya es di kutub utara dan selatan sehingga mengakibatkan terjadinya pemuaian massa air laut dan kenaikan permukaan air laut Hal ini akan menurunkan produksi tambak ikan dan udang serta terjadinya pemutihan terumbu karang (coral bleaching) dan punahnya berbagai jenis ikan Selain itu naiknya permukaan air laut akan mengakibatkan pulau-pulau kecil dan daerah landai di Indonesia akan hilang Ancaman lain yang dihadapi masyarakat yaitu memburuknya kualitas air tanah sebagai akibat dari masuknya atau merembesnya air laut serta infrastruktur perkotaan yang mengalami kerusakan sebagai akibat tergenang oleh air laut
Pergeseran Musim sebagai akibat dari adanya perubahan pola curah hujan Perubahan iklim mengakibatkan intensitas hujan yang tinggi pada periode yang singkat serta musim kemarau yang panjang Di beberapa tempat terjadi peningkatan curah hujan sehingga meningkatkan peluang terjadinya banjir dan tanah longsor sementara di tempat lain terjadi penurunan curah hujan yang berpotensi menimbulkan kekeringan Sebagian besar Daerah Aliran Sungai (DAS) akan terjadi perbedaan tingkat air pasang dan surut yang makin tajam Hal ini mengakibatkan meningkatnya kekerapan terjadinya banjir atau kekeringan Kondisi ini akan semakin parah apabila daya tampung badan sungai atau waduk tidak terpelihara akibat erosi
Kedua peristiwa tersebut akan menimbulkan dampak pada beberapa sektor KehutananTerjadinya pergantian beberapa spesies flora dan fauna Kenaikan suhu akan menjadi faktor penyeleksi alam dimana spesies yang mampu beradaptasi akan bertahan dan bahkan kemungkinan akan berkembang biak dengan pesat Sedangkan spesies yang tidak mampu beradaptasi akan mengalami kepunahan Adanya kebakaran hutan yang terjadi merupakan akibat dari peningkatan suhu di sekitar hutan sehingga menyebabkan rumput-rumput dan ranting yang mengering mudah terbakar Selain itu kebakaran hutan menyebabkan punahnya berbagai keanekaragaman hayati
PerikananPeningkatan suhu air laut mengakibatkan terjadinya pemutihan terumbu karang dan selanjutnya matinya terumbu karang sebagai habitat bagi berbagai jenis ikan Suhu air laut yang meningkat juga memicu terjadinya migrasi ikan yang sensitif terhadap perubahan suhu secara besar-besaran menuju ke daerah yang lebih dingin Peristiwa matinya terumbu karang dan migrasi ikan secara ekonomis merugikan nelayan karena menurunkan hasil tangkapan mereka
Pertanian
Pada umumnya semua bentuk sistem pertanian sensitif terhadap perubahan iklim Perubahan iklim berakibat pada pergeseran musim dan perubahan pola curah hujan Hal tersebut berdampak pada pola pertanian misalnya keterlambatan musim tanam atau panen kegagalan penanaman atau panen karena banjir tanah longsor dan kekeringan Sehingga akan terjadi penurunan produksi pangan di Indonesia Singkatnya perubahan iklim akan mempengaruhi ketahanan pangan nasional
KesehatanDampak pemanasan global pada sektor ini yaitu meningkatkan frekuensi penyakit tropis misalnya penyakit yang ditularkan oleh nyamuk (malaria dan demam berdarah) mewabahnya diare penyakit kencing tikus atau leptospirasis dan penyakit kulit Kenaikan suhu udara akan menyebabkan masa inkubasi nyamuk semakin pendek sehingga nyamuk makin cepat untuk berkembangbiak Bencana banjir yang melanda akan menyebabkan terkontaminasinya persediaan air bersih sehingga menimbulkan wabah penyakit diare dan penyakit leptospirosis pada masa pasca banjir Sementara itu kemarau panjang akan mengakibatkan krisis air bersih sehingga berdampak timbulnya penyakit diare dan penyakit kulit Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) juga menjadi ancaman seiring dengan terjadinya kebakaran hutan
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201009penyebab-dan-dampak-pemanasan-globalhtmlixzz1B9z8Tdjy Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA ( GREEN HOUSE EFFECT )
Posted by uwityangyoyo on March 25 2010
Oleh
Widodo
ABSTRAK
Efek rumah kaca ( Green House Effect ) diartikan sebagai naiknya suhu bumi Naiknya suhu bumi di sebabkan oleh terperangkapnya sinar matahari gelombang panjang ( infra merah ) oleh gas ndash gas rumah kaca
( GRK) yang berada di lapisan troposfer yang merupakan lapisan atmosfer yang berada dipermukaan bumi sampai radius 10 Km ke angkasa Naiknya suhu ini dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global Secara total 29 energi matahari akan
dipantulkan oleh atmosfer 20 di serap oleh gas-gas atmosfer dan hanya 51 yang sampai dipermukaan bumi
GRK yang dapat menyebabkan efek rumah kaca adalah CO2 CH4CFC O3 dan N2O Seberapa bsar kontribusi dari masing-masing GRK tergantug kepada lama waktu tinggal GRK di atmosfer dan besarnya nilai GWP CO2 menjadi fenomena belakangan ini karena kontribusinya yang sangat besar terhadap efek rumah kaca yaitu 50 di antara GRK yang lain
Selain itu CO2 dihasilkan dari kegiatan manusia yang akan menambah emisi CO2 yaitu Penggunaan Bahan Bakar Minyak ( BBM ) yang tidak efisien dan peniadaan atau pengurangan vegetasi termasuk pembabatan hutan
Efek rumah kaca dapat berdampak kepada rusaknya ekosistem yang akhirnya akan memutus rantai makanan dan perpngaruh kepada seluruh kehidupan dimuka bumi
Penghematan penggunaan BBM dan pengelolaan sumber daya hutan merupaan salah satu tindakan prefentif terhadap peningkatan emisi gas CO2 di lapisan troposfer Semakin banyak luasan vegetasi dan luasan hutan maka akan semakin banyak jumlah CO2 yang bisa diambil oleh permukaan daun untuk proses fotosintesa dan salah satu produk akhirnya adalah O2 yang dimanfaatkan oleh makluk hidup pada saat respirasi
I PENDAHULUAN
Pemanasan global ( global warming ) merupakan salah satu isu inernasional yang dewasa ini banyak mendapat sorotan dari berbagai kalangan Pemanasan global diartikan sebagai meningkatnya suhu bumi secara keseluruhan Pemanasan global merupakan salah satu gejala dari pengelolaan sumber daya hutan yang tidak berkelanjutan Kekwatiran dunia sangat beralasan karena pengaruh global dapat berdampak kepada kehidupan dan kondisi bentang lahan dari semua negara baik negara penghasil ( emisi ) Gas Rumah Kaca ( GRK ) maupun bukan Peningkatan konsentrasi gas-gas rumah kaca dikwatirkan akan meningkatkan suhu lapisan bawah atmosfer yaitu lapisan troposfer karena radiasi gelombang panjang yang dipancarkan permukaan bumi ( terrestrial radiation ) sebagian akan terperangkap pada lapisan troposfer karena tidak dapat menembus ke lapisan atmosfer yang lebih tinggi ( Lakitan 1994 ) Meningkatnya pemanasan global akibat GRK akan menimbulan masalah terhadap pola adaptasi makluk hidup pada suatu ekosistem dan terputusnya rantai makanan antar organisme yang berakibat pada menurunnya ketersediaan stok pangan dunia Negara penghasil GRK adalah negara-negara industri yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energinya Indonesia juga merupakan salah satu Negara emitor GRK yang terutama berasal dari pembukaan hutan dan pengeringan gambut Sehingga Indonesia menjadi salah satu bagian dari solusi terhadap pengurangan pemanasan global
Efek rumah kaca ( Green House Effect ) adalah suatu istilah yang digunakan untuk meggambarkan betapa panasnya kondisi bumi dari akibat terperangkapnya gelombang panjang sinar matahari dilapisan trofosfer bumi ( Fahri 2009 ) Green House Effect di
adopsi dari kondisi rumah kaca yang biasa digunakan untuk budidaya pertanian Pada siang hari pada cuaca yang cerah meskipun tanpa adanya alat pemanas suhu ruangan di dalam rumah kaca akan lebih tinggi bila dibandingkan dengan suhu diluar rumah kaca Hal tersebut terjadi karena sinar matahari yang menembus kaca dipantulkan kembali oleh tanaman di dalam rumah kaca yang berupa panas Sinar yang dipantulkan ini tidak dapat menembus kembali keluar kaca sehingga suhu di dalam rumah kaca menjadi naik dan panas yang dihasilan akan terperangkap di dalam rumah kaca Efek rumah kaca juga dapat diilustrasikan sebagai sebuah mobil yang diletakkan di bawah terik matahari dengan kodisi jendela mobil tertutup Bagi masyarakat awam efek rumah kaca diartikan sebagai adanya rumah-rumah yang banyak menggunakan kaca
Iklim global telah berubah pada tingkatan yang cukup besar Perubahan tersebut terjadi karena adanya peningkatan konsentrasi GRK di atmosfer Salah satunya adalah gas CO2 Peningkatan konsentrasi gas CO2 di atmosfer terjadi akibat proses pembakaran bahan bakar fosil Sekitar 20 dari total peningkatan GRK di atmosfer disebabkan oleh emisi CO2 akibat pembakaran
Dalam Kyoto Protokol telah disepakati untuk memberikan solusi terhadap meningkatnya GRK Walaupun hanya beberapa negara sebagai emitor gas CO2 terutama negara industri tetapi dampaknya akan terasa pada keseluruhan otmosfer bumi Karena angin akan selalu bergerak secara aktif sehingga akan mendistribusikan GRK secara merata penyebaran emisi gas-gas terutama CO2 tersebar secara sporadic di berbagai tempat akan tetapi implementasi di lapangan ternyata cukup sulit dan tidak adil Karena adanya perbedaan yang cukup significant antar negara dalam emisi GRK Pada tingkat global pengaturan sumber daya alam yang berkelanjutan mempertimbangkan dua pemicu emisi GRK yaitu penggunaan bahan bakar minyak dan berhubungan dengan adanya alih guna lahan dan konversi hutan
Salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK adalah dengan cara pembangunan dan pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan Dalam konteks sumber daya paradigma pengelolaan hutan harus bergeser dari sistem yang beorientasi pada ekonomi semata menuju sistem yang berorientasi ekosistem Sehingga kelestarian fungsi ekologi hutan akan tetap terjaga sampai generasi yang akan datang Sudah lama hutan alam tropis menjadi perhatian masyarakat dunia sehubungan dengan penurunan kualitas maupun kuantitasnya Kondisi yang demikian tidak saja memberikan dampak negatif terhadap masyarakat yang berada pada wilayah negara yang bersangkutan tetapi juga pada masyarakat internasional berkenaan dengan pengaruhnya terhadap perubahan cuaca ataupun iklim global menurunnya keaneka-ragaman hayati ataupun pengaruhnya terhadap aspek lingkungan yang lain Sampai saat ini laju kerusakan tersebut tidak mencapai titik setaknasi atau paling tidak melambat melainkan justru semakin cepat Ada kecenderungan bahwa keadaan yang demikian adalah karena kesalahan dalam pengaturan pengelolaan hutannya
Tantangan ini cukup berat bagi pengelola hutan untuk mewujudkan suatu usaha pembangunan yang berkelanjutan serta pertimbangan-pertimbangan terhadap kelestarian lingkungan yang harus dapat merespon tekanan dari masyarakat baik itu masyarakat
lokal maupun internasional Semakin banyak bentangan hijau dapat diartikan sebagai semakin banyak juga luasan permukaan daun Kaitannya dengan pengurangan emisi gas CO2 adalah daun melakukan proses fotosintesa untuk pembentukan dan perbanyakan biomassa di dalam pohon Fotosintesa adalah proses perubahan molekul anorganik oleh tumbuhan menjadi molekul organic
Akan tetapi tumbuhan hanya melakukan fotosintesa dengan bantuan cahaya matahari Sebaliknya pada keadaan gelap tumbuhan mengeluarkan CO2 dan mengambil O2 untuk respirasiDaun-daun akan menangkap energi matahari dalam klorofil Energi ini lalu digunakan untuk membentuk molekul glukosa dari air dan karbon dioksidaoksigen dikeluarkan sebagai produk sisa sedangkan glukosa digunakan untuk memperbanyak biomassa
Salah satu produk dari fotosintesa adalah oksigen yang merupakan kebutuhan vital bagi makluk hidup dalam proses respirasi Akan tetapi sering kali kita tidak sadar akan pentingnya kawasan hijau Perusakan hutan dan bentangan hijau sering dilakukan untuk alasan kepentingan ekonomi Peniadaan atau pengurangan vegetasi secara drastis dapat mengubah iklim secara lokal dan global Perubahan iklim lokal akan berkaitan dengan siklus hidrologi dan mengubah wilayah yang lembab menjadi kering Dampak global dari pengurangan vegetasi adalah berkaitan dengan peran vegetasi dalam memanfaatkan CO2 dari atmosfer Jika vegetasi berkurang sedangkan emisi CO2 terus meningkat maka jelas akan mengakibatkan peningkatan CO2 dalam atmosfer yang tidak terkendali ( Lakitan 1994 )
Negara-negara industri maju sebagai penghasil emisi GRK sering kali tidak pernah menghargai kontribusi oksigen yang tanpa bayar dari negara-negara yang mempunyai kawasan hutan yang cukup luas Sebaliknya mereka malah melakukan komplain terhadap negara-negara yang mengalami kerusakan hutan dalam bentuk pengrusakan ekploitasi lahan gambut ataupun kebakaran Baru akhir-akhir ini ada perjanjian antar negara untuk melakukan perdagangan karbon ( Carbon Trading ) Negara-negara industri maju sebagai emitor GRK akan membeli karbon dari negara-negara produsen termasuk Indonesia
1 II MEKANISME GAS RUMAH KACA
21 Gas- gas rumah kaca ( Green House gases )
Semua kehidupan dibumi di bangun dari unsur karbon Karbon ada dalam semua tubuh makluk hidup dalam laut dalam air dan dalam bumi itu sendiri ( Pollock 2000) Karbon yang ada di atmosfer jika bersenyawa dengan oksigen akan membentuk karbon dioksida ( CO2 )
Tanpa disadari banyak kegiatan manusia yang akan mengakibatkan terjadinya emisi gas rumah kaca Gas rumah kaca adalah gas-gas yang dapat menyebabkan efek rumah kaca Kegiatan manusia yang memberikan kontribusi besar terhadap efek rumah kaca adalah proses pembakaran bahan bakar fosil dan penebangan hutan ( Rahmadiantidkk 2004 )
Pada proses pembakaran oksigen ( O2 ) akan mengoksidasi karbon ( C ) sehingga akan terbentuk karbon dioksida ( CO2)
C + O 2 CO2
Tabel 21 Gas rumah kaca dan kontribusinya terhadap efek rumah kaca
No Gas rumah kaca Rumus kimia Kontribusi
( )
1
2
3
4
5
6
Karbon dioksida
Metana
Klorofluro karbon R-12
Ozon
Kloro fluro karbon R-12
Nitro oksida
CO2
CH4
CFC R-12
O3
CFC R-11
N2O
50
13
12
7
5
5
Sumber httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming
Dari table di atas jelas bahwasanya CO2 merupakan kontribusi terbanyak dalam efek rumah kaca Berturut-turut CH4 CFC R-12 O3 CFC R-11 dan N2O CO2 merupakan GRK yang banyak mendapat sorotan pada saat ini Selain kontribusinya yang sukup besar dalam penyebab efek rumah kaca CO2 di hasilkan dari dmpak kegiatan manusia yaitu terutama pembakaran bahan bakar fosil ataupun pembakaran karbon yang masih terikat didalam kayu Misalnya pada kegiatan pembakaran lahan gambut ataupun pembakaran hutan Pada proses pembakaran bahan bakar fosil ataupun pembakaran hutan akan menghasilkan 2202 sampai 2569 miliar ton CO2 ke atmosfer tiap tahunnnya Setengah dari jumlah tersebut akan berada dilapisan atmosfer dan setengahnya akan diserap oleh laut dan tumbuhan darat
Metana merupakan GRK lain yang terdapat secara alami Gas metana dihasilkan dari degradasi anaerob terhadap bahan-bahan organic dari mikroorgnisme yang akhirnya akan terlapas ke atmosfer Ekploitasi rawa juga akan melepaskan gas metana karena di dalam rawa terdapat gas rawa Aktifitas peternakan juga akan memberikan kontribusi terhadap pelepasan gas metana yang terdapat di dalam feses ternak
Chlorofluorocarbon ( CFC ) bersifat tidak beracun tidak mudah terbakar dan sangat stabil sehingga banyak digunakan dalam berbagai peralatan Chlorofluorocarbon yang paling banyak digunakan mempunyai nama dagang lsquoFreonrsquoDua jenis chlorofluorocarbon yang umum digunakan adalah CFC R-11 dan CFC R-12 Zat-zat tersebut digunakan dalam proses mengembangkan busa di dalam peralatan pendingin ruangan dan lemari es
Ozon adalah gas rumah kaca yang terdapat secara alami di atmosfer yaitu lapisan stratosfer Ozon berfungsi untuk menyerap radiasi ultraviolet sehingga tidak akan sampai ke bumi Ini yang menyebabkan suhu di lapisan stratosfer menjadi tinggiDi troposfer ozon merupakan zat pencemar hasil sampingan yang terbentuk ketika sinar matahari bereaksi dengan gas buang kendaraan bermotor
Dinitrogen oksida adalah salah satu GRK yang terdapat secara alami Sumber utama gas ini adalah kegiatan mikroorganisme anaerop dalam tanah yaitu bakteri Pesudomonas Bacillus Chromabakteria dan Thiobacillus Bakteri ini akan akan mengambil oksigen dari nitrat dan nitrit Pemakaian pupuk nitrogen yang tidak bijak akan meningkatkan jumlah gas N2O di atmosfer ( Barchia 2009 )
21 Mekanisme Terjadinya Efek Rumah Kaca
Pengaruh Gas-gas Rumah Kaca terhadap terjadinya efek rumah kaca tergantung pada besarnya kadar gas rumah kaca di atmosfer waktu tinggal di atmosfer dan kemampuan penyerapan energi Peningkatan kadar gas rumah kaca di atmosfer akan meningkatkan efek rumah kaca yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global Waktu tinggal gas rumah kaca di atmosfer juga mempengaruhi efektivitasnya dalam menaikkan suhu bumi Makin lama waktu tinggal GRK di atmosfer makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu Kemampuan Gas-gas Rumah Kaca dalam mengabsorbsi panas (sinar inframerah) seiring dengan lamanya waktu tinggal di atmosfer disebut dengan istilah GWP ( Greenhouse Warming Potential ) GWP adalah suatu nilai relatif dimana karbon dioksida diberi nilai 1 sebagai standar
Tabel 22 Lama waktu tinggal di atmosfer dan nilai Green House Warwing Potensial ( GWP ) gas rumag kaca
No Gas rumah kaca Lama waktu tinggal ( tahun )
GWP ( relative )
1
2
3
4
5
6
CO2
CH4
CFC R-12
O3
CFC R-11
N2O
50 ndash 200
10
130
01
65
150
1
21
15800
2000
12400
206
Sumber httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming
Dari tabel diatas terlihat zat-zat chlorofluorocarbon mempunyai nilai GWP lebih tinggi dari 10000 Itu berarti bahwa satu molekul zat chlorofluorocarbon mempunyai efek
rumah kaca lebih tinggi dari 10000 molekul karbon dioksida Dengan kata lain makin tinggi nilai GWP suatu zat tertentu makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu bumi
Secara total 29 energi matahari akan dipantulkan oleh atmosfer 20 di serap oleh gas-gas atmosfer dan hanya 51 yang sampai dipermukaan bumi ( Lakitan 1994 ) Dari sinar matahari yang sampai ke bumi yang berupa sinar gelombang pendek akan dipantulkan lagi oleh bumi sebagai sinar inframerah dengan gelombang panjang Sinar tersebut akan diserap oleh GRK yang ada di trofosfer sehingga tidak bisa terlepas bebas ke lapisan atas sehingga akan meningkatkan suhu bumi akibat terperangkapnya sinar pantulan dari bumi Hal tersebut dapat mengakibatkan terjadinya efek rumah kaca Mekanisme terjadinya efek rumah kaca terlihat seperti gambar berikut
Sumber httpwwwpemanasanglobalblokspotcom
22 Pencegahan efek rumah kaca
Meningkatnya emisi GRK di lapisan atmosfer bisa jadi akan terus meningkat tanpa adanya usaha pencegahan atau pengurangan emisi yang harus dilakukan oleh manusia Hubungannya dengan pengurangan emisi gas CO2 di atmosfer adalah pertama menggunakan bahan bakar alternativ akan bahan bakar minyak atau penggunaan bahan bakar minyak seefisien mungkin Kedua dengan cara pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan (Sustainable development ) ( Abdurahman 2003 ) Aplikasi pada sektor kehutanan adalah pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan yang berorientasi kepada kelestarian ekosistem
UU No 41 tahun 1999 tentang Kehutanan pada pasal 10 ayat 2 dinyatakan bahwa pengurusan hutan meliputi kegiatan penyelengaraan
1 Perencanaan kehutanan2 Pengelolaan hutan3 Penelitian dan pengembangan pendidikan dan latihan serta penyuluhan
kehutanan4 Pengawasan
Sedangkan pada pasal 21 menyatakan bahwa pengelolaan hutan meliputi
1 Tata hutan dan penyusunan rencana pengelolaan hutan2 Pmanfaatan hutan dan penggunaan kawasan hutan3 Rehabilitasi dan reklamasi hutan4 Perlindungan hutan dan konservasi alam
Untuk mendapatkan hasil yang optimal terhadap pengurangan emisi gas CO2 pengelolaan sumber daya hutan harus dilakukan dengan azas demokrasitransparasi partisipasi dan akuntabilitas
Keberadaan hutan dan kelestarian vegetasi diaggap penting dalam mencegah atau mengurangi efek rumah kaca Hal ini karena hutan dan vegetasi lain dapat mengambil CO2 dari atmosfer untuk proses fotosintesa dan melepaskan O2 sebagai salah satu hasil dari proses fotosintesa Berikut adalah reaksi fosintesa ( Burnie 2000 )
cahaya
6 H2 O + 6 C O2 C6 H12 O6 + 6 O2
Dari reaksi diatas jelas bahwa semakin banyak permukaan daun tumbuhan yang melakukan proses fotosintesa akan semakin banyak pula gas CO2 yang akan dibutuhkan
Fotosintesa mungkin merupakan fungsi yang yang terpenting dalam ekosistem karena fotosintesa merupakan satu-satunya jalan masuknya energi matahari kedalam system kehidupan ( Wiryono 2009 ) Lebih lanjut dijelaskan bahwa hasil dari ekosistem berupa biomassa merupakan bahan makanan bagi manusia dan makhluk lain bahan bangunan atau bahan pakaian Bahkan fosil dari biomassa tumbuhan dan hewan menjadi bahan bakar minyak gas dan batu bara
Tidak ada cara lain untuk mengurangi emisi GRK kecuali melalui proses fotosintesa akan tetapi banyak cara untuk menambah emisi GRK Oleh sebab itu pembangunan sumber daya hutan dan menambah bentangan hijauan adalah salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK
1 III KESIMPULAN
Konstribusi gas CO2 di dalam atmosfer terhadap efek rumah kaca adalah 50 diantara GRK yag lain Penggunaan bahan bakar minyak yang tidak efisien eksploitasi lahan gambut secara besar-besaran peniadaan atau pengurangan vegetasi serta pembabatan hutan akan menambah emisi gas CO2 dalam lapisan atmosfer Efek rumah
kaca dapat berdampak kepada semua kehidupan yang ada di permukaan bumi karena terus meningkatnya suhu bumi akibat terperangkapnya radiasi sinar infra merah matahari oleh GRK dalam lapisan troposfer
Untuk menyelamatkan kehidupan bumi dan demi generasi kita dimasa yang akan datang penerapan hidup yang tidak konsumtif dan tetap menjaga kelestarian ekologi hutan adalah suatu tindakan prefentif akan efek rumah kaca Pola hidup yang ddemikian merupakan salah satu manifestasi dari prinsip etika lingkungan Etika lingkungan adalah petunjuk atau arah perilaku praktis manusia dalam mengusahakan terwujudnya moral lingkungan(SoerjadiM dkk 2008 ) Karena dengan etika lingkungan bisa membatasi tingkah laku dan upaya untuk mengendalikan berbagai kegiatan agar tetap berada dalam batas kepentingan lingkungan hidup kita
UCAPAN TERIMAKASIH
Di dalam penulisan ini tentunya penulis tidak terlepas dari beberapa pihak yang ikut memberikan kontribusi besar dalam penyelesaian tulisan ini Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada
1 Prof Urip SantosoMSc SIKomPhD atas bimbingannya dalam penulisan ini2 Muhammad Nasir SKom atas penelusuran litelatur
Semoga mendapat imbalan pahala yang setimpal dari Allah Swt
DAFTAR PUSTAKA
Abdurahman 2006 Pembangunan Berkelanjutan dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam di Indonesia halaman 1 Prosiding Seminar Pembagunan Hukum Nasional Denpasar 14-18 Juli 2003
Burnie D 2000 Kehidupan Balai Pustaka Jakarta
BarchiaFM 2009Agroekosistem Tanah Mineral Masam Gadjah Mada University Press Yogyakarta
Dampak Pemanasan Global dapat Menyebabkan Bencana di Bumi pada tahun 2012 Bertindaklah Sekarang 2009 httpwwwIdonbikcomhtml ( 10 Maret 2010 )
Efek Rumah Kaca Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwLasoneartwordpresscomhtml ( 10 Maret 2010 )
Fahri2009 Global Warming httpwwwfahri feblokNorrpresscom html ( 10 Maret 2010 )
Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwen wikipediaorgwiki html ( 10 Maret 2010 )
Global Warming 2009 httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming Html ( 10 Maret 2010 )
Jurusan Geofisika dan Meteorologi F MIPA-IPB 1995 Klimatologi Dasar Bandung
LakitanB 1994 Dasar-dasar Klimatologi Raja Grafindo Persada Jakarta
PPRGTVEDC 1999 httpwwwPemanasan Globalblogspot com Html ( 10 Maret 2010 )
PollockS 2000 Ekologi Balai Pustaka Jakarta
RahmadiantiSusantini E Suyono NugrohoAN Parlan Sukarmin Azizah UWasis Kusairi S Kusnanto H Supardi I A Z Sunarti T 2004Sains Depdiknas Jakarta
Santoso I 2008 Perjalanan Desentralisasi Pengelolaan Sumber Daya Hutan di Indonesia Prosiding Seminar Ten Year Along Universitas Admajaya Jakarta
Serjani M Ahmad R Munir R 2008 Lingkungan Sumber Daya Alam dan Kependudukan dalam Pembangunan UI Press Jakarta
Undang- Undang No 41 tahun 1999 Tentang Kehutanan
Wiryono 2009 Ekologi Hutan UNIB Press Bengkulu
Daftar pustaka wwwelvinmiradicom wwwstudentunimaasnlaandonoglobal_warminghtm wwwindowebsterwebidshowthreadphp wwwperubahan-dan-pengaruh-iklim-global-terhadap-
aspek-kehidupan wwwpengelolaan-sumber-daya-hutan-untuk-mengurangi-
emisi-gas-co2-penyebab-efek-rumah-kaca-green-house-effect
- 2009-02-20
-
- Contoh Karya Tulis Global Warming
-
- MAKALAH PEMANASAN GLOBAL
- Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya
-
- Lalu Apakah efek sebenarnya dr rumah kaca Pihak Nasa telah mengemukakan kalau efek dr rumah kaca sebenarnya bukanlah dr pemanasan global ini karena pemanasan global mampu di redam dgn memperbanyak penanaman pohon di sekitar area yg terjadi efek rumah kaca Tetapi efek sebenarnya adalah serangan meteor yg akan menhujam bumi Karena menurut NASA sekitar jutaan meteor menghujam bumi tiap tahunnya dan semuanya terbakar habis di atmosfer namun setelah penelitian selama 10 tahun kadar lapisan atmosfer bumi trus menurun secara dratis dan di perkirakan 6 - 10 tahun kedepan Bumi akan terbuka lebar oleh serangan2 batu meteor2 yg tak akan mampu lg di tahan oleh atmosfer bumi karena atmosfer bumi trus menipis Apakah kita akan siap kalau jutaan meteor akan menerjang Bumi Perubahan dan Pengaruh Iklim Global Terhadap Aspek Kehidupan
-
- Adakah dampak positif dari Efek Rumah Kaca
- Pengaruh Positif Akibat Global Warming
- Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
-
- PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA ( GREEN HOUSE EFFECT )
-
eksplorasi sumber daya alam
1 Mengadopsi sains dan tehnologi yang bisa menjaga kelestarian
lingkungan
2 Menciptakan mesin-mesin industri dan transportasi yang ramah
lingkungan termasuk menyediakan sistem transportasi yang baik
3 Memberi subsidi untuk konversi bahan bakar industri yang
ramah lingkungan
4 Mendorong penelitian dan pengembangan bahan bakar alternatif
yang ramah lingkungan
5 Menetapkan metode yang ramah lingkungan untuk eksplorasi
misalnya metode carbon sequestration
3 Menyiapkan SDM peduli lingkungan dan undang-undangnya
1 Memberi pendidikan kelestarian lingkungan lewat jalur formal
dan non formal
2 Menyiapkan dan menyebar para qodli hisbah dan polisi
3 Membuat Undang-undang kelestarian lingkungan hidup
4 Melakukan dakwah dan jihad
Dakwah dan jihad merupakan sarana agar Khilafah memimpin dunia dengan Islam
sehingga menjadi rahmat bagi seluruh alam yang akibatnya keseimbangan alam bisa
terjaga secara menyeluruh (global)
Begitu pentingnya kehadiran khilafah untuk menyelamatkan manusia dan lingkungannya
maka wilayah kekuasaan khilafah harus meliputi seluruh dunia Karena tentu tidak ada
artinya apabila kebijakan yang berwawasan lingkungan tersebut hanya diterapkan di
sebagian wilayah di dunia sedangkan sebagian yang lain mengabaikannya Dengan
kondisi tersebut keseimbangan alam tidak akan tercapai secara maksimal yang berarti
masih ada potensi kerusakan dan ketidak seimbangan alam yang bisa menyebabkan
musibah bagi manusia Jadi khilafah memang harus memimpin dunia dengan Islam
sehingga keseimbangan alam terjaga sepenuhnya untuk menyelamatkan seluruh
kehidupan dari musibah
Akibat belebih-lebihan
Lingkungan memiliki daya lenting berupa kemampuan untuk kembali ke keadaan semula
setelah diintervensi Lingkungan dapat kembali ke keadaan keseimbangan apabila terjadi
intervensi namun tingkat pengembaliannya memerlukan banyak waktu Kecepatan
intervensi manusia sendiri tergantung dari tingkat kebutuhan dan keinginannya
Penyebab utama pemanasan global adalah pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara minyak bumi dan gas alam yang melepas karbondioksida dan gas-gas lainnya yang dikenal sebagai gas rumah kaca ke atmosfer Pembakaran bahan bakar fosil umumnya disebabkan aktivitas industri transportasi dan rumah tangga Aktivitas tersebut meningkat seiring dengan pertambahan penduduk dan keinginan masyarakat modern yang semakin beragam
Pandangan Islam mengenai pertambahan penduduk dan keinginan masyarakat modern yang makin beragam adalah mengingatkan agar tindakan dan kebutuhan manusia tidak berlebih-lebihan (Al-Isra27) Kebutuhan manusia dapat diperhitungkan dan dipenuhi oleh sumber alam yang ada di muka bumi namun keinginan manusia sangatlah banyak Memenuhi semua keinginan manusia hanya akan memperburuk keadaan Perbandingan pola produksi dan konsumsi di antara negara berkembang dan negara maju membuktikan hal tersebut
Dari data World Resources Institute tahun 1994 menunjukkan bahwa pada tahun 1991 AS mengkonsumsi energi hampir tiga kali lipat lebih banyak dari Jepang untuk menghasilkan 1 dolar AS GNP-nya Dengan penduduk yang hanya 46 persen dari penduduk dunia pada tahun 1991 AS menghasilkan 22 persen emisi global CO2 Dengan pola konsumsi energi sebagai indikator bagi lingkungan yang berkelanjutan kelahiran bayi di AS menghasilkan 2 kali lipat dampak lingkungan bagi bumi dibandingkan seorang bayi yang lahir di Swedia 3 kali lipat dibanding di Italia 13 kali lipat dibanding Brazil 35 kali dari India dan 140 kali lipat dibanding Bangladesh
Berbagai macam solusi telah ditawarkan untuk mengurangi dampak pemanasan global seperti menanam pohon untuk menyerap gas karbon dioksida yang ada di udara mengurangi penggunaan barang-barang yang tidak dapat didaur ulang mengurangi emisi CFC dan sebagainya Alquran lebih jauh membahas solusi permasalahan tersebut dari sikap preventif yaitu dengan tidak berlebih-lebihan atau tidak bersikap boros (Al-Furqan67)
Oleh karena itu pertemuan-pertemuan internasional seharusnya membahas mengenai standar hidup maksimal Standar hidup maksimal meliputi gaya hidup pemakaian rumah penggunaan air atau yang sejenisnya Gaya hidup berlebihan seperti memiliki pakaian sepatu dan perhiasan yang jumlahnya sangat banyak padahal penggunaannya sangat jarang perlu dibatasi
Penggunaan pesawat jet pribadi yang hanya mengangkut 1 atau 2 orang artis atau mobil yang hanya berpenumpang 1 atau 2 orang dapat menyebabkan pemborosan sumber energi Pembangunan rumah yang memiliki kamar sangat banyak padahal hanya digunakan oleh beberapa orang juga perlu dibatasi Penggunaan air dalam rumah tangga perlu diatur sesuai dengan kebutuhan dasar dan jumlah orang yang ada di rumah tersebut
Rasulullah telah mengingatkan kita bahwa apa yang ada di dunia ini akan sirna dan apa yang kita berikan adalah kepunyaan kita sesungguhnya di akhirat Karena itu pemilikan atau penggunaan barang yang berlebihan sangat tidak dianjurkan dalam Islam Islam menuntun agar setiap manusia lebih banyak memberi daripada memiliki
Dari data World Resources Institute tahun 1994 menunjukkan bahwa pada tahun 1991 AS mengkonsumsi energi hampir tiga kali lipat lebih banyak dari Jepang untuk menghasilkan 1 dolar AS GNP-nya Dengan penduduk yang hanya 46 persen dari penduduk dunia pada tahun 1991 AS menghasilkan 22 persen emisi global CO2 Dengan pola konsumsi energi sebagai indikator bagi lingkungan yang berkelanjutan kelahiran bayi di AS menghasilkan 2 kali lipat dampak lingkungan bagi bumi dibandingkan seorang bayi yang lahir di Swedia 3 kali lipat dibanding di Italia 13 kali lipat dibanding Brazil 35 kali dari India dan 140 kali lipat dibanding Bangladesh
Berbagai macam solusi telah ditawarkan untuk mengurangi dampak pemanasan global seperti menanam pohon untuk menyerap gas karbon dioksida yang ada di udara mengurangi penggunaan barang-barang yang tidak dapat didaur ulang mengurangi emisi CFC dan sebagainya Alquran lebih jauh membahas solusi permasalahan tersebut dari sikap preventif yaitu dengan tidak berlebih-lebihan atau tidak bersikap boros (Al-Furqan67)
Oleh karena itu pertemuan-pertemuan internasional seharusnya membahas mengenai standar hidup maksimal Standar hidup maksimal meliputi gaya hidup pemakaian rumah penggunaan air atau yang sejenisnya Gaya hidup berlebihan seperti memiliki pakaian sepatu dan perhiasan yang jumlahnya sangat banyak padahal penggunaannya sangat jarang perlu dibatasi
Penggunaan pesawat jet pribadi yang hanya mengangkut 1 atau 2 orang artis atau mobil yang hanya berpenumpang 1 atau 2 orang dapat menyebabkan pemborosan sumber energi Pembangunan rumah yang memiliki kamar sangat banyak padahal hanya digunakan oleh beberapa orang juga perlu dibatasi Penggunaan air dalam rumah tangga perlu diatur sesuai dengan kebutuhan dasar dan jumlah orang yang ada di rumah tersebut
Rasulullah telah mengingatkan kita bahwa apa yang ada di dunia ini akan sirna dan apa yang kita berikan adalah kepunyaan kita sesungguhnya di akhirat Karena itu pemilikan atau penggunaan barang yang berlebihan sangat tidak dianjurkan dalam Islam Islam menuntun agar setiap manusia lebih banyak memberi daripada memiliki
Solusi permasalahan pemanasan global tidak hanya terkait dengan mengubah energi fosil menjadi energi biofuel atau energi alternatif lainnya Menurut Alquran semua tindakan berlebihan pada akhirnya akan merugikan manusia Penggunaan sumber energi massal akan menyebabkan output dalam jumlah massal Bahan apapun apabila dibuang dalam jumlah banyak dan dalam waktu yang cepat pasti akan mempengaruhi keseimbangan lingkungan
Oleh karena itu mengubah sumber energi dari energi fosil menjadi energi biofuel tidak menjamin lingkungan akan aman sebab pembakaran biofuel pasti akan menghasilkan polutan dalam jumlah massal dan dalam waktu yang cepat Penggunaan energi hendaknya bersumber dari energi yang paling mudah didapatkan paling murah biayanya dan paling mudah mengoperasikannya di suatu daerah
Bahaya penyeragamanPertanian yang dituding menjadi pemicu pemanasan global karena penggunaan pupuk peptisida dan konversi lahan dari hutan menjadi pertanian perlu juga dikaji Sentralisasi yang dilakukan oleh orde baru terhadap pola makan bangsa Indonesia menyebabkan ketergantungan rakyat Indonesia terhadap beras sangat tinggi Dulu beberapa kelompok masyarakat di Indonesia punya sumber-sumber pangan alternatif
Semestinya perbedaan sumber makanan itu disyukuri sebagai rahmat dari Allah Penyeragaman sumber makanan menyebabkan ketergantungan pada sumber tertentu yang belum tentu cocok ditanam di wilayah tertentu sehingga menyebabkan kerusakan lingkungan
Selain itu penyeragaman sumber makanan menyebabkan ekosistem di beberapa daerah berubah karena lahan yang semula tidak diperuntukan dan tidak cocok untuk pertanian dipaksakan untuk menjadi lahan pertanian Keanekaragaman hayati di daerah itu pun menjadi terancam musnah Hewan-hewan yang biasa makan dari hasil hutan terancam punah dan beberapa binatang merusak lahan pertanian karena kehilangan tempat berlindung dan sumber makanan
Allah telah menciptakan alam dengan berbeda-beda jenisnya sesuai dengan keadaan masyarakat Allah juga telah menciptakan sesuatu sesuai dengan kadarnya Produksi yang tidak berasal dari daerah setempat baik bahan mentah maupun sumber daya akan
menyebabkan ketergantungan daerah tersebut pada sumber daya asing Tambahan lagi produksi massal tentu akan menghasilkan jumlah polutan atau limbah yang massal juga Sebenarnya alam memiliki kemampuan menyerap polutan yang timbul tetapi apabila jumlahnya banyak dan dalam waktu yang cepat maka alam tentu tidak akan sanggup melakukannya
KESIMPULAN
1 Pemanasan Global telah mengancam kehidupan manusia tumbuhan dan hewan
2 Pemanasan Global merupakan dampak negatif dari aktifitas manusia
yang tidak diatur berdasarkan syariat Allah
3 Kapitalisme yang mendasari aktifitas manusia tersebut telah
terbukti merusak keseimbangan alam dan tidak mampu menyelesaikan
masalah tersebut
4 Khilafah adalah institusi satu-satunya harapan seluruh manusia
yang akan mampu mengatasi pemanasan global dan menyelamatkan
kehidupan seluruhnya
- Pemanasan global yang kini terjadi sepenuhnya merupakan dampak dari perilaku
berlebih-lebihan manusia di dunia
- Allah SWT telah menciptakan alam dengan segala keseimbangannya namun perilaku
manusia kemudian merusak keseimbangan itu ndash Karena itu solusi yang ditawarkan
Islam untuk menangkal pemanasan global adalah menghentikan gaya hidup yang
berlebih-lebihan
(Ir R-the Ice)
Rujukan
1 Jawa Pos edisi Selasa 10 April 2007 acirceuroldquo Fenomena Pemanasan Global dan
Pengaruhnya di Indonesia
2 Majalah Suara Hidayatullah edisi April 2007 acirceuroldquo Ihwal Bumi Semakin
Mencemaskan
3 Nurhadi acirceuroldquo Surabaya Post edisi 24 April 2006 acirceuroldquo Ancaman Pemanasan Global
4 Republika edisi 12 Maret 2007 ndash Atasi Pemanasan Global dengan Energi
Alternatif
5 Tempo Interaktif edisi 11 Januari 2007 acirceuroldquo Bumi Makin Panas
6 Wikipedia Indonesia (Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia) acirceuroldquo Efek
Rumah Kaca
7 Wikipedia Indonesia (Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia) acirceuroldquo Gas Rumah
Kaca
8 Pikiran Rakyat edisi 19 September 2006 acirceuroldquo Nyamuk Ganas akibat Pemanasan
Global
9 Wikipedia Indonesia (Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia) acirceuroldquo Pemanasan
Global
10 httpwwwangkasa-onlinecom1212fenomenafenomena1htm
lthttpwwwangkasa-onlinecom1212fenomenafenomena1htmgt
11 Republika edisi 29 Maret 2007 acirceuroldquo Pemanasan Global Cairkan Seluruh Es di
Bumi
12 Shiddiq Al Jawi acirceuroldquo Pengelolaan Hutan Berdasarkan Syariah
1 dll
CapsulX Home gt Lingkungan gt Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya
Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya Posted by Yudi | | 0316 Category Lingkungan
Istilah efek rumah kaca atau dalam bahasa inggris disebut dengan green house effect ini dulu berasal dari pengalaman para petani yang tinggal di daerah beriklim sedang yang memanfaatkan rumah kaca untuk menanam sayur mayur dan juga bunga Mengapa para petani menanam sayuran di dalam rumah kaca Karena di dalam rumah kaca suhunya lebih tinggi dari pada di luar rumah kaca Suhu di dalam rumah kaca bisa lebih tinggi dari pada di luar karena Cahaya matahari yang menembus kaca akan dipantulkan kembali oleh benda benda di dalam ruangan rumah kaca sebagai gelombang panas yang berupa sinar infra merah tapi gelombang panas tersebut terperangkap di dalam ruangan rumah kaca dan tidak bercampur dengan udara dingin di luar ruangan rumah kaca tersebut itulah gambaran sederhana mengenai terjadinya efek rumah kaca
Kemudian dari pengalaman para petani di atas dikaitkan dengan apa yang terjadi pada bumi dan atmosfir Lapisan atmosfir yang terdiri dari berturut-turut Troposfir Stratosfir Mesosfir dan Termosfer Lapisan terbawah (troposfir) adalah bagian yang terpenting dalam kasus efek rumah kaca atau ERK Sekitar 35 dari radiasi matahari tidak sampai ke permukaan bumi Hampir seluruh radiasi yang bergelombang pendek (sinar alpha beta dan ultraviolet) diserap oleh tiga lapisan teratas Yang lainnya dihamburkan dan dipantulkan kembali ke ruang angkasa oleh molekul gas awan dan partikel Sisanya yang 65 masuk ke dalam troposfir Di dalam troposfir ini 14 diserap oleh uap air debu dan gas-gas tertentu sehingga hanya sekitar 51 yang sampai ke permukaan bumi Dari 51 ini 37 merupakan radiasi langsung dan 14 radiasi
difus yang telah mengalami penghamburan dalam lapisan troposfir oleh molekul gas dan partikel debu Radiasi yang diterima bumi sebagian diserap sebagian dipantulkan Radiasi yang diserap dipancarkan kembali dalam bentuk sinar inframerah
Sinar inframerah yang dipantulkan bumi kemudian diserap oleh molekul gas yang antara lain berupa uap air atau H20 CO2 metan (CH4) dan ozon (O3) Sinar panas inframerah ini terperangkap dalam lapisan troposfir dan oleh karenanya suhu udara di troposfir dan permukaan bumi menjadi naik Terjadilah Efek Rumah Kaca Gas yang menyerap sinar inframerah disebut Gas Rumah Kaca Untuk lebih jelasnya lihat Animasi
Seandainya tidak ada efek rumah kaca suhu rata-rata bumi akan sekitar -18 derajat C terlalu dingin untuk kehidupan manusia Dengan adanya efek rumah kaca suhu rata-rata bumi 33 derajat C lebih tinggi yaitu 15 derajat C jadi dengan adanya efek rumah kaca menjadikan suhu bumi layak untuk kehidupan manusia
Gas-gas Rumah KacaGas-gas Rumah Kaca atau Greenhouse Gases adalah gas-gas yang menyebabkan terjadinya efek rumah kaca Selain uap air (H2O) Siklus Air dan karbon dioksida (CO2) terdapat gas rumah kaca lain di atmosfer dan yang terpenting berkaitan dengan pencemaran dan pemanasan global adalah metana (CH4) ozon (O3) dinitrogen oksida (N2O) dan chlorofluoroc carbon (CFC)
Uap Air (H2O)Uap air bersifat tidak terlihat dan harus dibedakan dari awan dan kabut yang terjadi ketika uap membentuk butir-butir air Siklus Air Sebenarnya uap air merupakan penyumbang terbesar bagi efek rumah kaca Jumlah uap air dalam atmosfer berada di luar kendali manusia dan dipengaruhi terutama oleh suhu global Jika bumi menjadi lebih hangat jumlah uap air di atmosfer akan meningkat karena naiknya laju penguapan Ini akan meningkatkan efek rumah kaca serta makin mendorong pemanasan global
Karbon Dioksida (CO2)Karbon dioksida adalah gas rumah kaca terpenting penyebab pemanasan global yang sedang ditimbun di atmosfer karena kegiatan manusia Sumbangan utama manusia terhadap jumlah karbon dioksida dalam atmosfer berasal dari pembakaran bahan bakar fosil yaitu minyak bumi batu bara dan gas bumiPenggundulan hutan serta perluasan wilayah pertanian juga meningkatkan jumlah karbondioksida dalam atmosfer Namun selain efek rumah kaca tersebut karbon dioksida juga memainkan peranan sangat penting untuk kehidupan tanaman Karbon dioksida diserap oleh tanaman dengan bantuan sinar matahari dan digunakan untuk pertumbuhan tanaman dalam proses yang dikenal sebagai fotosintesis Proses yang sama terjadi di lautan di mana karbon dioksida diserap oleh ganggang
Metana (CH4)Metana adalah gas rumah kaca lain yang terdapat secara alami Metana dihasilkan ketika jenis-jenis mikroorganisme tertentu menguraikan bahan organik pada kondisi tanpa udara (anaerob) Gas ini juga dihasilkan secara alami pada saat pembusukan biomassa di rawa-
rawa sehingga disebut juga gas rawa Metana mudah terbakar dan menghasilkan karbon dioksida sebagai hasil sampinganKegiatan manusia telah meningkatkan jumlah metana yang dilepaskan ke atmosfer Sawah merupakan kondisi ideal bagi pembentukannya di mana tangkai padi nampaknya bertindak sebagai saluran metana ke atmosfer Meningkatnya jumlah ternak sapi kerbau dan sejenisnya merupakan sumber lain yang berarti karena metana dihasilkan dalam perut mereka dan dikeluarkan ketika mereka bersendawa dan kentut Metana juga dihasilkan dalam jumlah cukup banyak di tempat pembuangan sampah sehingga menguntungkan bila mengumpulkan metana sebagai bahan bakar bagi ketel uap untuk menghasilkan energi listrikMetana merupakan unsur utama dari gas bumi Gas ini terdapat dalam jumlah besar pada sumur minyak bumi atau gas bumiMenurut Enviromental News Network menyimpulkan bahwa budidaya padi adalah satu di antara penyebab utama peningkatan emisi metana-salah satu gas rumah kaca yang 21 kali lebih berpotensi menyebabkan efek rumah kaca dibandingkan karbon dioksida yang menyebabkan kerusakan ozon dan kenaikan suhu
Ozon (O3)Ozon adalah gas rumah kaca yang terdapat secara alami di atmosfer (troposfer stratosfer) Di troposfer ozon merupakan zat pencemar hasil sampingan yang terbentuk ketika sinar matahari bereaksi dengan gas buang kendaraan bermotor Ozon pada troposfer dapat mengganggu kesehatan manusia hewan dan tumbuh-tumbuhan
Chloro Flouro Carbon (CFC)Chlorofluorocarbon adalah sekelompok gas buatan CFC mempunyai sifat-sifat misalnya tidak beracun tidak mudah terbakar dan amat stabil sehingga dapat digunakan dalam berbagai peralatan dan mulai digunakan secara luas setelah Perang Dunia II Chlorofluorocarbon yang paling banyak digunakan mempunyai nama dagang lsquoFreonrsquoDua jenis chlorofluorocarbon yang umum digunakan adalah CFC R-11 dan CFC R-12 Zat-zat tersebut digunakan dalam proses mengembangkan busa di dalam peralatan pendingin ruangan dan lemari es selain juga sebagai pelarut untuk membersihkan mikrochip
Pengaruh Gas-gas Rumah Kaca terhadap Terjadinya Efek Rumah KacaPengaruh masing-masing gas rumah kaca terhadap terjadinya efek rumah kaca bergantung pada besarnya kadar gas rumah kaca di atmosfer waktu tinggal di atmosfer dan kemampuan penyerapan energiPeningkatan kadar gas rumah kaca akan meningkatkan efek rumah kaca yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan globalWaktu tinggal gas rumah kaca di atmosfer juga mempengaruhi efektivitasnya dalam menaikkan suhu Makin panjang waktu tinggal gas di atmosfer makin efektif pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu
Sumber Efek Rumah Kaca dPrince Of Smart Ridwanaz - Teknologi Ilustrasi Rumah Kaca Photo Efek Rumah Kaca-Campaign Pelangi Animasi Climatechange
You might like
Pengaruh Positif Akibat Global Warming | Suara Kebebasan
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Suku Tengger dan Kehidupan Sosialnya | Suara Kebebasan
Suku Tengger dan Kehidupan Sosialnya | Suara Kebebasan
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Pengaruh Positif Akibat Global Warming | Suara Kebebasan
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201009efek-rumah-kaca-dan-
pengertiannyahtmlixzz1B9sk9AIC Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
Lalu Apakah efek sebenarnya dr rumah kaca
Pihak Nasa telah mengemukakan kalau efek dr rumah kaca sebenarnya bukanlah dr pemanasan global ini karena pemanasan global mampu di redam dgn memperbanyak penanaman pohon di sekitar area yg terjadi efek rumah kaca Tetapi efek sebenarnya adalah serangan meteor yg akan menhujam bumi Karena menurut NASA sekitar jutaan meteor menghujam bumi tiap tahunnya dan semuanya terbakar habis di atmosfer namun setelah penelitian selama 10 tahun kadar lapisan atmosfer bumi trus menurun secara dratis dan di perkirakan 6 - 10 tahun kedepan Bumi akan terbuka lebar oleh serangan2 batu meteor2 yg tak akan mampu lg di tahan oleh atmosfer bumi karena atmosfer bumi trus menipis Apakah kita
akan siap kalau jutaan meteor akan menerjang Bumi Perubahan dan Pengaruh Iklim Global Terhadap Aspek Kehidupan
Posted on April 10 2010 by M KHOLIL
Perubahan Iklim Global dan Pengaruh Terhadap Berbagai Aspek Kehidupan di NTB
Oleh Nur Nubuwwah
Pada dasarnya bumi selalu mengalami perubahan iklim dari waktu ke waktu Hanya saja di masa lampau perubahan tersebut berlangsung secara alami sedangkan saat ini perubahan iklim lebih disebabkan oleh ulah manusia sehingga sifatnya lebih cepat dan drastis
Dewasa ini perubahan iklim telah terjadi di seluruh dunia termasuk di Indonesia khususnya NTB Sebagian kalangan sudah mengerti tentang pemanasan global atau global warming Pemanasan global adalah proses perubahan alam atau iklim yang tidak wajar hal ini di tandai dengan naiknya suhu rata-rata di atmosfer laut dan bumi Pemanasan global itu terjadi salah satunya karena diakibatkan oleh efek rumah kaca
Apa itu efek rumah kaca Efek rumah kaca atau green house effect adalah suatu fenomena dimana gelombang pendek radiasi matahari menembus atmosfer dan berubah menjadi gelombang panjang ketika mencapai permukaan bumi Setelah mencapai permukaan bumi sebagian gelombang tersebut dipantulkan kembali ke atmosfer Namun tidak seluruh gelombang yang dipantulkan itu dilepaskan ke angkasa luar Sebagian gelombang panjang dipantulkan kembali oleh lapisan gas rumah kaca di atmosfer ke permukaan bumi (fahriblog) Gas rumah kaca adalah gas-gas di atmosfer yang memiliki kemampuan untuk menyerap radiasi matahari yang dipantulkan oleh bumi sehingga bumi menjadi semakin panas Efek rumah kaca itu sendiri terjadi karena naiknya konsentrasi gas karbondioksida (CO2) dan gas-gas lainnya seperti sulfur dioksida (SO2) nitrogen oksida (NO) nitrogen dioksida (NO2) gas metan (CH4) dan kloroflourokarbon (CFC) di atmosfir Kenaikan konsentrasi CO2 disebabkan oleh terjadinya berbagai jenis pembakaran di permukaan bumi seperti pembakaran bahan bakar minyak (BBM) batu bara dan bahan-bahan organik lainnya yang melampaui kemampuan permukaan bumi untuk mengabsorpsinya Bahan-bahan di permukaan bumi yang berperan aktif untuk mengabsorpsi hasil pembakaran tadi adalah tumbuh-tumbuhan hutan dan laut
Salah satu alasan mengapa gas-gas tersebut disebut gas rumah kaca adalah karena mekanisme pemanasan ini sama seperti yang terjadi di rumah-rumah kaca yang digunakan untuk perkebunan di negara-negara sub tropika seperti di Eropa dan Amerika Serikat Biasanya para petani menggunakan rumah kaca di saat musim dingin tiba Tanaman-tanaman yang ditanam di dalam rumah kaca ini akan tetap hidup dan tidak mati karena membeku oleh pengaruh musim dingin karena kaca akan menghalangi panas
matahari yang masuk dan memantulkan kembali keluar Rumah kaca ini bisa digunakan untuk pembibitan dan berfungsi untuk menghangatkan tanaman yang berada di dalamnya Rumah kaca ini sendiri sudah ada sejak abad ke-16 di Eropa dan biasa digunakan untuk membudidayakan mawar lobak sawi brokoli atau tanaman lainnya di musim dingin
Sering terjadi kesalah pahaman di antara kita bahwa efek rumah kaca adalah disebabkan oleh adanya rumah-rumah kaca yang terlalu banyak di perkotaan tapi lebih dikarenakan oleh emisi karbon yang terlalu banyak di angkasa sehingga menyulitkan panas memantul kembali ke luar angkasa Gas-gas seperti uap air karbon dioksida dan metana berfungsi sebagaimana kaca dalam rumah kaca sehingga gas-gas ini dikenal sebagai gas rumah kaca Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya Orang yang pertama kali menyingkap fenomena efek rumah kaca ini adalah Jean-Baptise Joseph Foureurer ahli fisika dan matematika dari Perancis Penemuan Fourier ini diteruskan oleh seorang fisikawan Swedia yang bernama Svante Arrhenius pada tahun 1896
Efek rumah kaca ini mempunyai manfaat dan sangat dibutuhkan oleh semua makhluk hidup yang ada di bumi karena jika tidak ada efek rumah kaca bumi kita ini akan menjadi sangat dingin Dengan temperatur rata-rata sebesar 15degC bumi sebenarnya telah lebih panas 33degC dari temperaturnya semula jika tidak ada efek rumah kaca suhu bumi hanya -18degC sehingga es akan menutupi seluruh permukaan bumi Akan tetapi sebaliknya apabila gas-gas tersebut telah berlebihan di atmosfer akan mengakibatkan pemanasan global
Meningkatnya gas rumah kaca tersebut dikontribusi oleh beberapa hal pertama adalah Energi Pemanfaatan berbagai macam bahan bakar fosil atau bahan bakar minyak memberi kontribusi besar terhadap naiknya konsentrasi gas rumah kaca terutama CO2 Kita lihat mayoritas kendaraan bermotor masih menggunakan BBM Coba bayangkan dalam sehari di NTB ini berapa puluh ribu kendaraan yang menyumbangkan emisi karbon dan bahan beracun di atmosfir Pengemisi terbesar adalah industri dan transportasi Industri merusak dan mencemari lingkungan tidak hanya terjadi setelah berproduksi (beroperasi) tetapi juga dalam tahap proses pembangunannya Pada tahap ini kerusakan dan pencemaran lingkungan dapat terjadi pada kegiatan land clearing mobilisasi peralatan berat pengangkutan bahan bangunan dan kegiatan lainnya Dalam proses produksinya semua industri akan menghasilkan produk sampingan yang tidak atau kurang bernilai ekonomis Produk sampingan ini disebut sebagai limbah yang terdiri dari limbah padat cair dan gas Limbah ini akan mencemari lingkungan perairan tanah dan udara yang pada akhirnya akan mengganggu kehidupan makhluk hidup termasuk manusia Kemudian pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan pertumbuhan penduduk yang pesat dan peristiwa alam Kemudian alat transportasi yang memerlukan bahan bakar dan perbengkelan untuk perbaikan transportasi yang rusak Dampak transportasi udara adalah bising bagi masyarakat sekitar bandar udara terutama saat pesawat landing dan take off Transportasi laut banyak mencemari perairan karena limbah padat dan cair biasanya dibuang ke perairan Pencemaran udara yang di akibatkan transportasi darat terutama adalah gas CO (karbon monoksida) Pb (plumbum timah
hitam) NOx (nitrogen oksida) SO2 (sulfur dioksida) dan bising Selain itu kegiatan perbengkelan yang menunjang operasional alat transportasi juga berpotensi mencemari perairan air tanah dan tanah serta menimbulkan bising Bahan pencemar bersumber dari oli bekas bahan pelumas minyak dan benda benda bekas perbaikan(rongsokan) Pengendalian pencemaran perbengkelan perlu dilakukan sehingga kegiatannya tidak mencemari lingkungan
Kedua yaitu Hutan Salah satu fungsi hutan adalah sebagai penyerap emisi gas rumah kaca Karena hutan dengan ribuan bahkan jutaan tumbuhan dapat mengubah CO2 menjadi O2 Dengan reaksi sebagai berikut
6 + 6 O rarr C6H12O6 + 6O2
Selanjutnya gula diolah menjadi bagian bagian tumbuhan seperti akar batang cabang daun dan buah Tumbuhan juga melakukan pernapasan (respirasi) yang prosesnya merupakan kebalikan dari fotosintesis
C6H12O6 + 6O2 rarr 6 + 6 O
Dengan proses fotosintesis dan respirasi di atas secara alamiah hutan mencapai keseimbangan yang dinamis Akan tetapi jika hutan terbakar atau kayu digunakan sebagai bahan bakar maka karbon yang terikat atau tersimpan dalam bahan organic (biomassa) akan masuk ke udara dalam bentuk CO2 sehingga kadarnya menjadi naik di udara Dengan demikian kerusakan hutan oleh pengurangan luas hutan yang tidak terkendali atau oleh kebakaran akan menyebabkan berkurangnya sumber oksigen dan terjadinya peningkatan konsentrasi CO2 di atmosfir yang dapat menaikkan suhu permukaan bumi
Sehingga perusakan hutan akan memberi kontribusi terhadap naiknya emisi gas rumah kaca Seperti sistem perladangan berpindah dan perambahan hutan yang dilakukan masyarakat NTB untuk digunakan sebagai lahan usaha tani dan pemukiman juga dapat menyebabkan kerusakan hutan Karena penduduk yang tinggal di kawasan atau di pinggir hutan membuat lahan pertanian dengan cara menebang pohon dan setelah kering di bakar Tanah tidak di olah tetapi langsung di tanami Tanah ini mereka manfaatkan hanya 3-4 tahun kemudian di tinggalkan Selanjutnya mereka membuka hutan baru yang caranya sama dengan yang sebelumnya Demikian seterusnya dan biasanya setelah 12-16 tahun (4 kali berpindah garapan) mereka kembali ke lokasi yang dibuka pertama Sebetulnya sistem peladangan berpindah tidak berdampak negatif terhadap lingkungan karena luas yang di buka sempit (2-3 ha) dan tanah tidak di olah secara intensif Akan tetapi karena penduduk bertambah terus dan teknologi sudah mulai mereka kenal maka luas hutan yang di buka makin luas dan waktu tanah tidak di tanami juga makin singkat Tetapi pengusaha HPH (Hak Penguasaan Hutan) adalah merupakan penyebab kerusakan hutan terbesar Karena mereka hanya mengejar keuntungan materi saja Persyaratan dan ketentuan ketentuan yang mengatur pengusahaan hutan tidak mereka laksanakan sehingga kayu hutan di babat habis Hal ini dapat terjadi antara lain disebabkan
kurangnya pengawasan mentalitas dan integritas pengawas yang ldquobobrokrdquo pengusaha yang kurang bertanggungjawab dan tidak peduli lingkungan
Ketiga yaitu Peternakan Di sektor ini emisi gas rumah kaca dihasilkan dari pemanfaatan pupuk pembusukan sisa-sisa pertanian dan pembusukan kotoran-kotoran ternak dan pembakaran sabana Gas metana juga banyak di hasilkan karena diperoleh dari keringat dan kotoran binatang ternak seperti sapi Gubernur NTB juga mencanangkan program seribu sapi (BSS) yang berdampak pada peningkatan penghasilan gas metana Di sisi lain dapat meningkatkan pendapatan masyarakat pedesaan memenuhi kebutuhan daging nasional memenuhi permintaan bibit sapi bagi daerah-daerah lain dan memenuhi kebutuhan konsumsi daging dalam daerah
Keempat yaitu Pertanian Di sektor ini gas metan (CH4) juga paling banyak dihasilkan Dan juga banyak menghasilkan zat berbahaya sisa limbah pertanian seperti insektisida Dan penerimaan sinar ultra violet pada tanaman dapat memusnahkan hasil tanaman utama dunia Hasil kajian menunjukkan hasil tanaman seperti lsquobarlirsquo dan lsquooatrsquo menunjukkan penurunan karena penerimaan sinar radiasi yang semakin tinggi Tanaman diperkirakan akan mengalami kelambatan pertumbuhan bahkan akan cenderung kerdil sehingga merusak hasil panen dan hutan-hutan yang ada Radiasi penuh ini juga dapat mematikan anak-anak ikan kepiting dan udang di lautan serta mengurangi jumlah plankton yang menjadi salah satu sumber makanan kebanyakan hewan-hewan laut
Kelima yaitu Sampah (refuse) Sampah adalah salah satu kontributor besar bagi terbentuknya gas metan (CH4) karena aktivitas manusia sehari-hari Sampah berdasarkan zat pembentuknya dibedakan sebagai sampah organik dan non organik Jenis sampah juga sering dikelompokkan menjadi limbah benda padat (waste) limbah cair atau air bekas (sewage) kotoran manusia (human waste) Secara umum pengelompokan sampah hanya untuk benda benda padat dengan pembagian sebagai berikut sampah yang mudah membusuk (garbage) misalnya sisa makanan sampah yang tidak mudah membusuk (rubbish) sampah bangkai binatang (dead animal) sampah berupa abu hasil pembakaran (ashes) sampah padat hasil industry (industrial waste) dan sampah padat yang berserakan di jalan jalan (street sweeping)
Akibat pemanasan global cuaca dan iklim mulai tidak biasa dan tidak teratur seperti yang pada umumnya musim penghujan berlangsung dari bulan oktober sampai maret Sedangkan musim kemarau berlangsung pada bulan april sampai September Tetapi sekarang pada bulan februari dan maret yang seharusnya musim hujan kadang mengalami kekeringan dan kemarau Akibat cuaca yang ekstrim di NTB seperti petani tembakau mengalami kebangkrutan akibat tembakau yang baru akan di panen mati akibat cuaca yang tidak menentu Kemudian penanaman padi mulai tidak teratur biasanya menanam padi dua kali setahun masa tanam kedua terancam akan gagal panen karena sumber air berupa mata air sudah mulai berkurang akibat pembabatan hutan dan kerusakan hutan
Tindakan-tindakan sederhana yang bisa kita lakukan untuk menanggulangi pemanasan global diantaranya adalah menanggulangi kerusakan hutan Untuk menanggulangi
kerusakan hutan upaya yang dilakukan tergantung pada penyebabnya Kerusakan yang disebabkan oleh peladang berpindah diupayakan pemulihannya dengan membina masyarakat peladang berpindah menjadi petani menetap Kerusakan oleh perambah hutan ditanggulangi dengan transmigrasi baik secara lokal (translok) maupun transmigrasi umum Selanjutnya dilakukan pengawasan secara ketat dan menindak perambah menurut ketentuan yang berlaku
Pemerintah juga sudah lama melakukan penanggulangan kerusakan hutan melalui kegiatan penghijauan dan reboisasi Penghijauan adalah menanam tanaman terutama pohon pohonan di tanah tanah kritis milik masyarakat sedangkan reboisasi adalah penanaman kembali kawasan hutan yang telah rusak Di samping itu di kawasan hutan produksi juga dikembangkan Hutan Tanaman Industri (HTI) HTI merupakan hutan tanaman yang dibangun sebagai satuan usaha komersial yang secara ekonomis dapat mandiri untuk menghasilkan bahan baku industri perkayuan Misi dan tujuan HTI adalah untuk meningkatkan produktivitas kawasan hutan sehingga dapat menunjang kebutuhan bahan baku industri perkayuan
Mengurangi dan meminimalisir pemakaian Sumber Daya Alam (SDA) dan konsumsi BBM oleh masyarakat Banyak cara menghemat BBM beberapa diantaranya adalah
1 Jangan memanaskan mesin terlalu lama Hal ini sering terjadi ketika kita bersiap siap untuk pergi misalnya berangkat kerja atau ke sekolah Sambil memanaskan mobilmotor terkadang kita juga menyempatkan diri untuk melakukan aktifitas lain Secara tidak sadar kita sudah memanaskan mesin cukup lama dan mengakibatkan pemborosan BBM Memanaskan mesin mobilmotor sebenarnya hanya membutuhkan waktu 3 menit saja
2 Jika ingin melajukan mobil lebih cepat setelah pedal gas ditekan sedikit langsung saja pindahkan gigi ke posisi yang lebih tinggi Jangan tunggu sampai putaran mesin naik Dengan melakukan hal ini saja sudah bisa menghemat konsumsi bahan bakar sebanyak 5-10
3 Jika terpaksa menekan pedal gas cukup dalam usahakan tidak lebih dari 80 Manfaatkan gaya dorong mobil untuk melakukan percepatan saat ingin melajukan mobil lebih cepat
4 Gunakan gigi yang paling tinggi ketika sedang melaju cepat di jalan tol Dengan begitu putaran mesin pun akan tetap rendah dan pemakaian bahan bakar pun lebih di hemat
5 Jika sedang melaju di jalur yang cukup lowong misalnya di jalan tol usahakan kecepatan mobil berada di sekitar 70 kmjam Ini adalah kecepatan yang paling pas dan terhitung ekonomis Jika melebihi kecepatan tersebut putaran mesin akan meninggi dan konsumsi bahan bakar akan semakin boros
6 Sebisa mungkin lajukanlah mobil dengan kecepatan konstan Jangan terlalu sering menekan pedal gas dan melakukan pengereman secara tiba-tiba
7 Saat memperlambat atau menghentikan laju kendaraan manfaatkanlah pengurangan kecepatan dengan mesin (engine brake) Angkat pedal perlahan dan putaran mesin pun akan ikut berkurang
Gunakan produk yang ramah lingkungan kurangi penggunaanpembelian barang-barang yang terbuat dari plastik karena hampir semua sampah plastik akan menghasilkan gas yang berbahaya ketika dibakarpembakaran tidak sempurna dan dapat mencemarkan lingkungan Hemat dalam pemakaian air dan pemakaian energi listrikMengurangi penggunaan bahan-bahan yang mengandung aerosol sebagai tambahan Kampanye-kan program gerakan stop global warming Biar semua orang lebih peduli dengan Bumi kita
Jangan biarkan Bumi kita hancur oleh karena tangan kita sendiri Karena kalau bukan kita yang melindungi dan melestarikannya siapa lagi
pengaruh global warming bagi kehidupan manusia
pengaruh global warming bagi
kehidupan manusia
Global warming merupakan proses pemanasan pada bagian atmosfer karena untuk menghangatkan tumbuhan dari suhu yang dingin sehingga tumbuhan dapat bertahan pada musim dingin Cahaya matahari yang masuk ke bumi akan ditahan oleh lapisan
ozon agar sinar yang masuk ke dalam bumi adalah sinar yang tidak membahayakan bagi makhluk hidup dan lapisan ozon (the ozone layer) akan mempertahankan suhu bumi agar
tetap stabil Radiasi matahari yang masuk ke bumi dalam bentuk gelombang pendek (short wave) yang menembus atmosfer bumi kemudian berubah menjadi gelombang
panjang ketika mencapai permukaan bumi setelah mencapai permukaan bumi sebagian gelombang dipantulkan kembali ke atmosfer Akan tetapi tidak semua gelombang
panjang yang dipantulkan kembali oleh bumi dapat menembus atmosfer menuju angkasa luar karena dihadang dan diserap oleh gas-gas yang berada di atmosfer yang disebut gas
rumah kaca Peristiwa alam ini dikenal dengan efek rumah kaca
Masalah timbul ketika aktivitas manusia menyebabkan peningkatan konsentrasi gas rumah kaca secara signifikan sehingga menyebabkan akumulasi panas di atmosfer yang mempengaruhi sistem iklim global(global climate system) Hal ini menyebabkan naiknya
temperatur rata-rata bumi yang dikenal dengan pemanasan global Pemanasan global pada akhirnya menyebabkan terjadinya perubahan iklim atau tepatnya perubahan
beberapa variabel iklim seperti suhu udara dan curah hujan
Enam jenis gas yang digolongkan sebagai gas rumah kaca (greenhouse gases) antara lain
Karbondioksida (CO2) yang berasal dari pembakaran (fossil fuel)bahan bakar fosil (minyak bumi batu bara dan gas alam)
Metana (CH4) berasal dari areal persawahan pelapukan kayu timbunan sampah proses industri dan eksplorasi bahan bakar fosil(fossil fuel)
Nitrous Oksida (N2O) yang berasal dari kegiatan pertanian atau pemupukan transporasi dan proses industri
Hidroflourokarbon (HFCs) berasal dari sistem pendingin aerosol foam pelarut dan pemadam kebakaran
Perflourokarbon (PFCs) berasal dari proses industriSulfurheksafluorida (SF6) berasal dari proses industri
Perubahan iklim yang disebabkan oleh pemanasan global akan menimbulkan dampak negatif antara lain mencairnya lapisan es terutama di kutub utara dan selatan yang
mengakibatkan naiknya permukaan air laut Akibatnya volume lautan meningkat dan permukaannya naik sekitar 9-100 sentimeter sehingga akan menyebabkan tenggelamnya
daerah pesisir dan pulau-pulau kecil
Perubahan iklim juga akan menyebabkan pergeseran musim Musim kemarau akan berlangsung lama dan dapat menyebabkan kekeringan sehingga kebakaran hutan
meningkat Kebakaran hutan akan menyebabkan gas CO yang berbahaya bagi manusia banyak terbentuk dan ikut masuk dalam saluran pernapasan manusia ketika sedang bernapas Penumpukan gas CO dalam saluran pernapasan akan menyebabkan sesak
nafas sehingga mengganggu kesehatan Pergeseran musim menyebabkan musim hujan datang lebih cepat dengan kecenderungan intensitas curah hujan (intensity of rainfall) yang lebih tinggi sehingga menyebabkan banjir dan tanah longsor Banjir merupakan
luapan air yang melanda suatu daerah tertentu Luapan air tersebut dapat membahayakan kesehatan manusia karena di dalamnya terdapat mikroorganisme penyebab
penyakit(microorganisms cause disease) sehingga dapat menurunkan kualitas air dan terjadinya krisis persediaan makanan Penurunan kualitas air dan krisis persediaan
makanan menyebabkan timbulnya penyakit seperti malaria demam berdarah dan diare
Perubahan iklim dapat kita antisipasi salah satunya dengan adaptasi (penyesuaian) terhadap perubahan iklim yang bertujuan untuk meminimalisasi dampak yang telah
terjadi mengantisipasi resiko sekaligus mengurangi biaya yang harus dikeluarkan akibat perubahan iklim Hal-hal yang dapat dilakukan untuk beradaptasi antara lain
Memahami kondisi cuaca dan pergerakan angin sebelum beraktivitasPenyesuaian pola tanam yang mengikuti peruahan musim
Tidak menggali tanah yang miring di lereng bukit atau gunung untuk mencegah longsorBagi yang bertempat tinggal di dekat pantai agar mewaspadai pasang air laut
Membudayakan hidup bersih dan membiasakan membuang sampah pada tempatnya unuk mencegah banjir karena tersumbatnya aliran air
Membuat bak atau kolam untuk menampung hujan dan membuat sumur resapanUsaha-usaha yang dapat dilakukan untuk mengurangi efek rumah kaca sehingga dapat
memperlambat laju pemanasan global adalah
Membudayakan gemar menanam pohon dan menggunakan tanaman hidup sebagai pagar rumah
Penebangan pohon harus diikuti dengan penanaman kembali bibit pohon yang sama dalam jumlah lebih banyakHindari membakar sampah
Jangan membuka lahan dengan membakarHemat energi
Usahakan menggunakan transportasi umum dan kendaraan yang berbahan bakar ramah lingkungan (environmentally friendly fuel)
Rawat mesin kendaraan secara berkala agar emisi gas buang kendaraan baikBagi industri selalu memantau emisi gas buang limbahnya
Adakah dampak positif dari Efek Rumah KacaKata Kunci efek rumah kacaDitulis oleh Risa Rahmawati Sunarya pada 08-05-2009
Global warming adalah suatu peristiwa yang disebabkan meningkatnya efek rumah kaca (green house effect) Sebenarnya efek rumah kaca bukanlah suatu hal yang buruk justru dengan adanya efek rumah kaca bumi kita bisa tetap hangat bahkan memungkinkan kita bisa survive hingga sekarang
Kamu bisa mengibaratkan bumi kita seperti mobil yang sedang diparkir dalam cuaca yang cerah Kamu pasti akan berpikir bahwa temperature di dalam mobil pasti akan lebih panas dibandingkan temperature di luar mobil Sinar matahari memasuki mobil tersebut melalui celah-celah pada kaca jendela dan secara otomatis panas dari sinar matahari akan diserap oleh jok karpet dashboard serta benda-benda lain yang berada di dalam mobil Ketika semua objek tersebut melepaskan kembali panas yang diserapnya tidak semua panas tersebut akan bisa keluar melalui celah jendela sebagian justru akan dipantulkan kembali- panas tersebut akan diradiasikan kembali oleh benda-benda yang ada di dalam mobil dengan panjang gelombang yang berbeda-beda Sehingga sejumlah energy panas akan tetap tinggal di dalam mobil dan hanya sebagian kecil dari energy tersebut yang bisa melepaskan diri Pada akhirnya mobil tersebut akan mengalami peningkatan temperature secara berkala semakin lama akan semakin panas
Ketika cahaya matahari mengenai atmosfer serta permukaan bumi sekitar 70 dari energi tersebut tetap tinggal di bumi diserap oleh tanah lautan tumbuhan serta benda-benda lainnya 30 sisanya dipantulkan kembali melalui awan hujan serta permukaan reflektif lainnya Tetapi panas yang 70 tersebut tidak selamanya ada di bumu karena bila demikian maka suatu saat bumi kita akan menjadi ldquobola apirdquo) Benda-benda di sekitar planet yang menyerap cahaya matahari seringkali meradiasikan kembali panas yang diserapnya Sebagian panas tersebut masuk ke ruang angkasa tinggal di sana dan akan dipantulkan kembali ke bawah permukaan bumi ketika mengenai zat yang berada di atmosfer seperti karbon dioksida gas metana dan uap air Panas tersebut yang membuat permukaan bumi tetap hangat dari pada di luar angkasa karena energy lebih banyak yang terserap dibandingkan dengan yang dipantulkan kembali Itulah peristiwa yang disebut dengan efek rumah kaca (green house effect)
Bumi Tanpa Efek Rumah Kaca
Apa yang akan terjadi bila bumi kita tanpa efek rumah kaca maka bumi akan seperti planet Mars Mars tidak memiliki atmosfer yang cukup tebal untuk mempertahankan panas Matahari di sana sangat dingin Sehingga tidak memungkinkan adanya kehidupan Masya Allohhellip
So berterimakasihlah pada Alloh SWT karena dengan efek rumah kaca bumi kita bisa tetap hangat tidak membeku dan kita bisa tetap hidup
Lijit Search
CapsulX Home gt Lingkungan gt Pengaruh Positif Akibat Global Warming
Pengaruh Positif Akibat Global Warming Posted by Yudi | | 0341 Category Lingkungan
Kehangatan bumi sangat berguna bagi kalangsungan hidup manusia akan tetapi hangat disini tidak berarti nyaman bisa dikatakan sangat berbahaya Suhu bumi yang naik menyebabkan terganggunya keseimbanganan ekosistem akibat dari pemanasan global Global warming merupakan keadaan dimana suhu bumi naik akibat dari gas efek rumah kaca
Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbon dioksida (CO2) dan
gas-gas lainnya di atmosfer Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk menyerapnya
Energi yang masuk ke Bumi 25 dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer 25 diserap awan 45 diserap permukaan bumi dan5 dipantulkan kembali oleh permukaan bumi Energi yang diserap dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi inframerah oleh awan dan permukaan bumi Namun sebagian besar inframerah yang dipancarkan bumi tertahan oleh awan dan gas CO2 dan gas lainnya untuk dikembalikan ke permukaan bumi Dalam keadaan normal efek rumah kaca diperlukan dengan adanya efek rumah kaca perbedaan suhu antara siang dan malam di bumi tidak terlalu jauh berbeda
IPCC (The Intergovernmental Panel on Climate Change) didirikan oleh World Meteorological Organisation (WMO) dan The United Nations Environment Programme (UNEP) adalah suatu lembaga panel yang terdiri dari para ilmuwan dari seluruh dunia yang tugas utamanya adalah menganalisa bukti-bukti scientific mengenai pemanasan global dan perubahan iklim IPCC dibentuk guna mengatasi isu yang sangat pelik mengenai perubahan iklim Para pengambil kebijakan membutuhkan suatu sumber informasi yang obyektif dan akurat tentang sebab-sebab perubahan iklim dampaknya terhadap lingkungan sosial ekonomi serta alternatif penanggulangannya dan cara beradaptasi terhadap perubahan iklim
Menurut mereka dampak positifnya antara lain Potensi yang lebih tinggi pada hasil pertanian di daerah yang terletak pada posisi
lintang tengah Potensi penambahan kayu global pada hutan yang dikelola dengan baik dan benar Peningkatan ketersediaan air untuk populasi pada beberapa wilayah yang relatif
kering sebagai contoh di sebagian wilayah Asia Tenggara Pengurangan angka kematian pada musim dingin pada bumi di belahan lintang
tengah dan lintang tinggi
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201011pengaruh-positif-akibat-global-warminghtmlixzz1B9ymMXAq Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
Lijit Search
CapsulX Home gt Lingkungan gt Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global Posted by Yudi | | 2137 Category Lingkungan
Mungkin anda pernah membayangkan berada di dalam mobil yang tertutup rapat pada siang hari Sinar matahari dengan leluasa dapat memasuki ruangan mobil melalui kaca mobil sehingga menyebabkan udara di dalam mobil menjadi lebih panas Udara di dalam mobil menghangat karena panas sinar matahari yang masuk tidak dapat leluasa keluar Sehingga panas tersebut terperangkap di dalam mobil
Demikian halnya dengan pemanasan global Matahari memancarkan radiasinya ke bumi menembus lapisan atmosfer bumi Radiasi tersebut akan dipantulkan kembali ke angkasa namun sebagian gelombang tersebut diserap oleh gas rumah kaca yaitu CO2 CH4 N2O HFCs dan SF4 yang berada di atmosfer Sebagai akibatnya gelombang tersebut terperangkap di dalam atmosfer bumi Peristiwa ini terjadi berulang-ulang sehingga menyebabkan suhu rata-rata di permukaan bumi meningkat Peristiwa inilah yang sering disebut dengan Pemanasan Global
Penyebab Pemanasan GlobalPemanasan global merupakan fenomena global yang disebabkan oleh aktivitas manusia di seluruh dunia pertambahan populasi penduduk serta pertumbuhan teknologi dan industri Oleh karena itu peristiwa ini berdampak global Beberapa aktivitas manusia yang menyebabkan terjadinya pemanasan global terdiri dari
Konsumsi Energi Bahan Bakar Fosil Sektor industri merupakan penyumbang emisi karbon terbesar sedangkan sektor transportasi menempati posisi kedua Menurut Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral (2003) konsumsi energi bahan bakar fosil memakan sebanyak 70 dari total konsumsi energi sedangkan listrik menempati posisi kedua dengan memakan 10 dari total konsumsi energi Dari sektor ini Indonesia mengemisikan gas rumah kaca sebesar 2484 dari total emisi gas rumah kaca
Indonesia termasuk negara pengkonsumsi energi terbesar di Asia setelah Cina Jepang India dan Korea Selatan Konsumsi energi yang besar ini diperoleh karena banyaknya penduduk yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energinya walaupun dalam perhitungan penggunaan energi per orang di negara berkembang tidak sebesar
penggunaan energi per orang di negara maju Menurut Prof Emil Salim USA mengemisikan 20 ton CO2orang per tahun dengan jumlah penduduk 11 milyar penduduk Cina mengemisikan 3 ton CO2orang per tahun dengan jumlah 13 milyar penduduk sementara India mengemisikan 12 ton CO2orang dengan jumlah 1 milyar penduduk
Dengan demikian banyaknya gas rumah kaca yang dibuang ke atmosfer dari sektor ini berkaitan dengan gaya hidup dan jumlah penduduk USA merupakan negara dengan penduduk yang mempunyai gaya hidup sangat boros dalam mengkonsumsi energi yang berasal dari bahan bakar fosil berbeda dengan negara berkembang yang mengemisikan sejumlah gas rumah kaca karena akumulasi banyaknya penduduk
SampahSampah menghasilkan gas metana (CH4) Diperkirakan 1 ton sampah padat menghasilkan 50 kg gas metana Sampah merupakan masalah besar yang dihadapi kota-kota di Indonesia Menurut Kementerian Negara Lingkungan Hidup pada tahun 1995 rata-rata orang di perkotaan di Indonesia menghasilkan sampah sebanyak 08 kghari dan pada tahun 2000 terus meningkat menjadi 1 kghari Dilain pihak jumlah penduduk terus meningkat sehingga diperkirakan pada tahun 2020 sampah yang dihasilkan mencapai 500 juta kghari atau 190 ribu tontahun Dengan jumlah ini maka sampah akan mengemisikan gas metana sebesar 9500 tontahun Dengan demikian sampah di perkotaan merupakan sektor yang sangat potensial mempercepat proses terjadinya pemanasan global
Kerusakan hutanSalah satu fungsi tumbuhan yaitu menyerap karbondioksida (CO2) yang merupakan salah satu dari gas rumah kaca dan mengubahnya menjadi oksigen (O2) Saat ini di Indonesia diketahui telah terjadi kerusakan hutan yang cukup parah Laju kerusakan hutan di Indonesia menurut data dari Forest Watch Indonesia (2001) sekitar 22 jutatahun Kerusakan hutan tersebut disebabkan oleh kebakaran hutan perubahan tata guna lahan antara lain perubahan hutan menjadi perkebunan dengan tanaman tunggal secara besar-besaran misalnya perkebunan kelapa sawit serta kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan oleh pemegang Hak Pengusahaan Hutan (HPH) dan Hutan Tanaman Industri (HTI) Dengan kerusakan seperti tersebut diatas tentu saja proses penyerapan karbondioksida tidak dapat optimal Hal ini akan mempercepat terjadinya pemanasan global
Pertanian dan PeternakanSektor ini memberikan kontribusi terhadap peningkatan emisi gas rumah kaca melalui sawah-sawah yang tergenang yang menghasilkan gas metana pemanfaatan pupuk serta praktek pertanian pembakaran sisa-sisa tanaman dan pembusukan sisa-sisa pertanian serta pembusukan kotoran ternak Dari sektor ini gas rumah kaca yang dihasilkan yaitu gas metana (CH4) dan gas dinitro oksida (N20) Di Indonesia sektor pertanian dan peternakan menyumbang emisi gas rumah kaca sebesar 805 dari total gas rumah kaca yang diemisikan ke atmosfer
Dampak Pemanasan GlobalSebagai sebuah fenomena global dampak pemanasan global dirasakan oleh seluruh umat manusia di dunia termasuk Indonesia Posisi Indonesia sebagai negara kepulauan menempatkan Indonesia dalam kondisi yang rentan menghadapi terjadinya pemanasan global Sebagai akibat terjadinya pemanasan global Indonesia akan menghadapi peristiwa
Kenaikan Temperatur Global menyebabkan mencairnya es di kutub utara dan selatan sehingga mengakibatkan terjadinya pemuaian massa air laut dan kenaikan permukaan air laut Hal ini akan menurunkan produksi tambak ikan dan udang serta terjadinya pemutihan terumbu karang (coral bleaching) dan punahnya berbagai jenis ikan Selain itu naiknya permukaan air laut akan mengakibatkan pulau-pulau kecil dan daerah landai di Indonesia akan hilang Ancaman lain yang dihadapi masyarakat yaitu memburuknya kualitas air tanah sebagai akibat dari masuknya atau merembesnya air laut serta infrastruktur perkotaan yang mengalami kerusakan sebagai akibat tergenang oleh air laut
Pergeseran Musim sebagai akibat dari adanya perubahan pola curah hujan Perubahan iklim mengakibatkan intensitas hujan yang tinggi pada periode yang singkat serta musim kemarau yang panjang Di beberapa tempat terjadi peningkatan curah hujan sehingga meningkatkan peluang terjadinya banjir dan tanah longsor sementara di tempat lain terjadi penurunan curah hujan yang berpotensi menimbulkan kekeringan Sebagian besar Daerah Aliran Sungai (DAS) akan terjadi perbedaan tingkat air pasang dan surut yang makin tajam Hal ini mengakibatkan meningkatnya kekerapan terjadinya banjir atau kekeringan Kondisi ini akan semakin parah apabila daya tampung badan sungai atau waduk tidak terpelihara akibat erosi
Kedua peristiwa tersebut akan menimbulkan dampak pada beberapa sektor KehutananTerjadinya pergantian beberapa spesies flora dan fauna Kenaikan suhu akan menjadi faktor penyeleksi alam dimana spesies yang mampu beradaptasi akan bertahan dan bahkan kemungkinan akan berkembang biak dengan pesat Sedangkan spesies yang tidak mampu beradaptasi akan mengalami kepunahan Adanya kebakaran hutan yang terjadi merupakan akibat dari peningkatan suhu di sekitar hutan sehingga menyebabkan rumput-rumput dan ranting yang mengering mudah terbakar Selain itu kebakaran hutan menyebabkan punahnya berbagai keanekaragaman hayati
PerikananPeningkatan suhu air laut mengakibatkan terjadinya pemutihan terumbu karang dan selanjutnya matinya terumbu karang sebagai habitat bagi berbagai jenis ikan Suhu air laut yang meningkat juga memicu terjadinya migrasi ikan yang sensitif terhadap perubahan suhu secara besar-besaran menuju ke daerah yang lebih dingin Peristiwa matinya terumbu karang dan migrasi ikan secara ekonomis merugikan nelayan karena menurunkan hasil tangkapan mereka
Pertanian
Pada umumnya semua bentuk sistem pertanian sensitif terhadap perubahan iklim Perubahan iklim berakibat pada pergeseran musim dan perubahan pola curah hujan Hal tersebut berdampak pada pola pertanian misalnya keterlambatan musim tanam atau panen kegagalan penanaman atau panen karena banjir tanah longsor dan kekeringan Sehingga akan terjadi penurunan produksi pangan di Indonesia Singkatnya perubahan iklim akan mempengaruhi ketahanan pangan nasional
KesehatanDampak pemanasan global pada sektor ini yaitu meningkatkan frekuensi penyakit tropis misalnya penyakit yang ditularkan oleh nyamuk (malaria dan demam berdarah) mewabahnya diare penyakit kencing tikus atau leptospirasis dan penyakit kulit Kenaikan suhu udara akan menyebabkan masa inkubasi nyamuk semakin pendek sehingga nyamuk makin cepat untuk berkembangbiak Bencana banjir yang melanda akan menyebabkan terkontaminasinya persediaan air bersih sehingga menimbulkan wabah penyakit diare dan penyakit leptospirosis pada masa pasca banjir Sementara itu kemarau panjang akan mengakibatkan krisis air bersih sehingga berdampak timbulnya penyakit diare dan penyakit kulit Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) juga menjadi ancaman seiring dengan terjadinya kebakaran hutan
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201009penyebab-dan-dampak-pemanasan-globalhtmlixzz1B9z8Tdjy Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA ( GREEN HOUSE EFFECT )
Posted by uwityangyoyo on March 25 2010
Oleh
Widodo
ABSTRAK
Efek rumah kaca ( Green House Effect ) diartikan sebagai naiknya suhu bumi Naiknya suhu bumi di sebabkan oleh terperangkapnya sinar matahari gelombang panjang ( infra merah ) oleh gas ndash gas rumah kaca
( GRK) yang berada di lapisan troposfer yang merupakan lapisan atmosfer yang berada dipermukaan bumi sampai radius 10 Km ke angkasa Naiknya suhu ini dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global Secara total 29 energi matahari akan
dipantulkan oleh atmosfer 20 di serap oleh gas-gas atmosfer dan hanya 51 yang sampai dipermukaan bumi
GRK yang dapat menyebabkan efek rumah kaca adalah CO2 CH4CFC O3 dan N2O Seberapa bsar kontribusi dari masing-masing GRK tergantug kepada lama waktu tinggal GRK di atmosfer dan besarnya nilai GWP CO2 menjadi fenomena belakangan ini karena kontribusinya yang sangat besar terhadap efek rumah kaca yaitu 50 di antara GRK yang lain
Selain itu CO2 dihasilkan dari kegiatan manusia yang akan menambah emisi CO2 yaitu Penggunaan Bahan Bakar Minyak ( BBM ) yang tidak efisien dan peniadaan atau pengurangan vegetasi termasuk pembabatan hutan
Efek rumah kaca dapat berdampak kepada rusaknya ekosistem yang akhirnya akan memutus rantai makanan dan perpngaruh kepada seluruh kehidupan dimuka bumi
Penghematan penggunaan BBM dan pengelolaan sumber daya hutan merupaan salah satu tindakan prefentif terhadap peningkatan emisi gas CO2 di lapisan troposfer Semakin banyak luasan vegetasi dan luasan hutan maka akan semakin banyak jumlah CO2 yang bisa diambil oleh permukaan daun untuk proses fotosintesa dan salah satu produk akhirnya adalah O2 yang dimanfaatkan oleh makluk hidup pada saat respirasi
I PENDAHULUAN
Pemanasan global ( global warming ) merupakan salah satu isu inernasional yang dewasa ini banyak mendapat sorotan dari berbagai kalangan Pemanasan global diartikan sebagai meningkatnya suhu bumi secara keseluruhan Pemanasan global merupakan salah satu gejala dari pengelolaan sumber daya hutan yang tidak berkelanjutan Kekwatiran dunia sangat beralasan karena pengaruh global dapat berdampak kepada kehidupan dan kondisi bentang lahan dari semua negara baik negara penghasil ( emisi ) Gas Rumah Kaca ( GRK ) maupun bukan Peningkatan konsentrasi gas-gas rumah kaca dikwatirkan akan meningkatkan suhu lapisan bawah atmosfer yaitu lapisan troposfer karena radiasi gelombang panjang yang dipancarkan permukaan bumi ( terrestrial radiation ) sebagian akan terperangkap pada lapisan troposfer karena tidak dapat menembus ke lapisan atmosfer yang lebih tinggi ( Lakitan 1994 ) Meningkatnya pemanasan global akibat GRK akan menimbulan masalah terhadap pola adaptasi makluk hidup pada suatu ekosistem dan terputusnya rantai makanan antar organisme yang berakibat pada menurunnya ketersediaan stok pangan dunia Negara penghasil GRK adalah negara-negara industri yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energinya Indonesia juga merupakan salah satu Negara emitor GRK yang terutama berasal dari pembukaan hutan dan pengeringan gambut Sehingga Indonesia menjadi salah satu bagian dari solusi terhadap pengurangan pemanasan global
Efek rumah kaca ( Green House Effect ) adalah suatu istilah yang digunakan untuk meggambarkan betapa panasnya kondisi bumi dari akibat terperangkapnya gelombang panjang sinar matahari dilapisan trofosfer bumi ( Fahri 2009 ) Green House Effect di
adopsi dari kondisi rumah kaca yang biasa digunakan untuk budidaya pertanian Pada siang hari pada cuaca yang cerah meskipun tanpa adanya alat pemanas suhu ruangan di dalam rumah kaca akan lebih tinggi bila dibandingkan dengan suhu diluar rumah kaca Hal tersebut terjadi karena sinar matahari yang menembus kaca dipantulkan kembali oleh tanaman di dalam rumah kaca yang berupa panas Sinar yang dipantulkan ini tidak dapat menembus kembali keluar kaca sehingga suhu di dalam rumah kaca menjadi naik dan panas yang dihasilan akan terperangkap di dalam rumah kaca Efek rumah kaca juga dapat diilustrasikan sebagai sebuah mobil yang diletakkan di bawah terik matahari dengan kodisi jendela mobil tertutup Bagi masyarakat awam efek rumah kaca diartikan sebagai adanya rumah-rumah yang banyak menggunakan kaca
Iklim global telah berubah pada tingkatan yang cukup besar Perubahan tersebut terjadi karena adanya peningkatan konsentrasi GRK di atmosfer Salah satunya adalah gas CO2 Peningkatan konsentrasi gas CO2 di atmosfer terjadi akibat proses pembakaran bahan bakar fosil Sekitar 20 dari total peningkatan GRK di atmosfer disebabkan oleh emisi CO2 akibat pembakaran
Dalam Kyoto Protokol telah disepakati untuk memberikan solusi terhadap meningkatnya GRK Walaupun hanya beberapa negara sebagai emitor gas CO2 terutama negara industri tetapi dampaknya akan terasa pada keseluruhan otmosfer bumi Karena angin akan selalu bergerak secara aktif sehingga akan mendistribusikan GRK secara merata penyebaran emisi gas-gas terutama CO2 tersebar secara sporadic di berbagai tempat akan tetapi implementasi di lapangan ternyata cukup sulit dan tidak adil Karena adanya perbedaan yang cukup significant antar negara dalam emisi GRK Pada tingkat global pengaturan sumber daya alam yang berkelanjutan mempertimbangkan dua pemicu emisi GRK yaitu penggunaan bahan bakar minyak dan berhubungan dengan adanya alih guna lahan dan konversi hutan
Salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK adalah dengan cara pembangunan dan pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan Dalam konteks sumber daya paradigma pengelolaan hutan harus bergeser dari sistem yang beorientasi pada ekonomi semata menuju sistem yang berorientasi ekosistem Sehingga kelestarian fungsi ekologi hutan akan tetap terjaga sampai generasi yang akan datang Sudah lama hutan alam tropis menjadi perhatian masyarakat dunia sehubungan dengan penurunan kualitas maupun kuantitasnya Kondisi yang demikian tidak saja memberikan dampak negatif terhadap masyarakat yang berada pada wilayah negara yang bersangkutan tetapi juga pada masyarakat internasional berkenaan dengan pengaruhnya terhadap perubahan cuaca ataupun iklim global menurunnya keaneka-ragaman hayati ataupun pengaruhnya terhadap aspek lingkungan yang lain Sampai saat ini laju kerusakan tersebut tidak mencapai titik setaknasi atau paling tidak melambat melainkan justru semakin cepat Ada kecenderungan bahwa keadaan yang demikian adalah karena kesalahan dalam pengaturan pengelolaan hutannya
Tantangan ini cukup berat bagi pengelola hutan untuk mewujudkan suatu usaha pembangunan yang berkelanjutan serta pertimbangan-pertimbangan terhadap kelestarian lingkungan yang harus dapat merespon tekanan dari masyarakat baik itu masyarakat
lokal maupun internasional Semakin banyak bentangan hijau dapat diartikan sebagai semakin banyak juga luasan permukaan daun Kaitannya dengan pengurangan emisi gas CO2 adalah daun melakukan proses fotosintesa untuk pembentukan dan perbanyakan biomassa di dalam pohon Fotosintesa adalah proses perubahan molekul anorganik oleh tumbuhan menjadi molekul organic
Akan tetapi tumbuhan hanya melakukan fotosintesa dengan bantuan cahaya matahari Sebaliknya pada keadaan gelap tumbuhan mengeluarkan CO2 dan mengambil O2 untuk respirasiDaun-daun akan menangkap energi matahari dalam klorofil Energi ini lalu digunakan untuk membentuk molekul glukosa dari air dan karbon dioksidaoksigen dikeluarkan sebagai produk sisa sedangkan glukosa digunakan untuk memperbanyak biomassa
Salah satu produk dari fotosintesa adalah oksigen yang merupakan kebutuhan vital bagi makluk hidup dalam proses respirasi Akan tetapi sering kali kita tidak sadar akan pentingnya kawasan hijau Perusakan hutan dan bentangan hijau sering dilakukan untuk alasan kepentingan ekonomi Peniadaan atau pengurangan vegetasi secara drastis dapat mengubah iklim secara lokal dan global Perubahan iklim lokal akan berkaitan dengan siklus hidrologi dan mengubah wilayah yang lembab menjadi kering Dampak global dari pengurangan vegetasi adalah berkaitan dengan peran vegetasi dalam memanfaatkan CO2 dari atmosfer Jika vegetasi berkurang sedangkan emisi CO2 terus meningkat maka jelas akan mengakibatkan peningkatan CO2 dalam atmosfer yang tidak terkendali ( Lakitan 1994 )
Negara-negara industri maju sebagai penghasil emisi GRK sering kali tidak pernah menghargai kontribusi oksigen yang tanpa bayar dari negara-negara yang mempunyai kawasan hutan yang cukup luas Sebaliknya mereka malah melakukan komplain terhadap negara-negara yang mengalami kerusakan hutan dalam bentuk pengrusakan ekploitasi lahan gambut ataupun kebakaran Baru akhir-akhir ini ada perjanjian antar negara untuk melakukan perdagangan karbon ( Carbon Trading ) Negara-negara industri maju sebagai emitor GRK akan membeli karbon dari negara-negara produsen termasuk Indonesia
1 II MEKANISME GAS RUMAH KACA
21 Gas- gas rumah kaca ( Green House gases )
Semua kehidupan dibumi di bangun dari unsur karbon Karbon ada dalam semua tubuh makluk hidup dalam laut dalam air dan dalam bumi itu sendiri ( Pollock 2000) Karbon yang ada di atmosfer jika bersenyawa dengan oksigen akan membentuk karbon dioksida ( CO2 )
Tanpa disadari banyak kegiatan manusia yang akan mengakibatkan terjadinya emisi gas rumah kaca Gas rumah kaca adalah gas-gas yang dapat menyebabkan efek rumah kaca Kegiatan manusia yang memberikan kontribusi besar terhadap efek rumah kaca adalah proses pembakaran bahan bakar fosil dan penebangan hutan ( Rahmadiantidkk 2004 )
Pada proses pembakaran oksigen ( O2 ) akan mengoksidasi karbon ( C ) sehingga akan terbentuk karbon dioksida ( CO2)
C + O 2 CO2
Tabel 21 Gas rumah kaca dan kontribusinya terhadap efek rumah kaca
No Gas rumah kaca Rumus kimia Kontribusi
( )
1
2
3
4
5
6
Karbon dioksida
Metana
Klorofluro karbon R-12
Ozon
Kloro fluro karbon R-12
Nitro oksida
CO2
CH4
CFC R-12
O3
CFC R-11
N2O
50
13
12
7
5
5
Sumber httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming
Dari table di atas jelas bahwasanya CO2 merupakan kontribusi terbanyak dalam efek rumah kaca Berturut-turut CH4 CFC R-12 O3 CFC R-11 dan N2O CO2 merupakan GRK yang banyak mendapat sorotan pada saat ini Selain kontribusinya yang sukup besar dalam penyebab efek rumah kaca CO2 di hasilkan dari dmpak kegiatan manusia yaitu terutama pembakaran bahan bakar fosil ataupun pembakaran karbon yang masih terikat didalam kayu Misalnya pada kegiatan pembakaran lahan gambut ataupun pembakaran hutan Pada proses pembakaran bahan bakar fosil ataupun pembakaran hutan akan menghasilkan 2202 sampai 2569 miliar ton CO2 ke atmosfer tiap tahunnnya Setengah dari jumlah tersebut akan berada dilapisan atmosfer dan setengahnya akan diserap oleh laut dan tumbuhan darat
Metana merupakan GRK lain yang terdapat secara alami Gas metana dihasilkan dari degradasi anaerob terhadap bahan-bahan organic dari mikroorgnisme yang akhirnya akan terlapas ke atmosfer Ekploitasi rawa juga akan melepaskan gas metana karena di dalam rawa terdapat gas rawa Aktifitas peternakan juga akan memberikan kontribusi terhadap pelepasan gas metana yang terdapat di dalam feses ternak
Chlorofluorocarbon ( CFC ) bersifat tidak beracun tidak mudah terbakar dan sangat stabil sehingga banyak digunakan dalam berbagai peralatan Chlorofluorocarbon yang paling banyak digunakan mempunyai nama dagang lsquoFreonrsquoDua jenis chlorofluorocarbon yang umum digunakan adalah CFC R-11 dan CFC R-12 Zat-zat tersebut digunakan dalam proses mengembangkan busa di dalam peralatan pendingin ruangan dan lemari es
Ozon adalah gas rumah kaca yang terdapat secara alami di atmosfer yaitu lapisan stratosfer Ozon berfungsi untuk menyerap radiasi ultraviolet sehingga tidak akan sampai ke bumi Ini yang menyebabkan suhu di lapisan stratosfer menjadi tinggiDi troposfer ozon merupakan zat pencemar hasil sampingan yang terbentuk ketika sinar matahari bereaksi dengan gas buang kendaraan bermotor
Dinitrogen oksida adalah salah satu GRK yang terdapat secara alami Sumber utama gas ini adalah kegiatan mikroorganisme anaerop dalam tanah yaitu bakteri Pesudomonas Bacillus Chromabakteria dan Thiobacillus Bakteri ini akan akan mengambil oksigen dari nitrat dan nitrit Pemakaian pupuk nitrogen yang tidak bijak akan meningkatkan jumlah gas N2O di atmosfer ( Barchia 2009 )
21 Mekanisme Terjadinya Efek Rumah Kaca
Pengaruh Gas-gas Rumah Kaca terhadap terjadinya efek rumah kaca tergantung pada besarnya kadar gas rumah kaca di atmosfer waktu tinggal di atmosfer dan kemampuan penyerapan energi Peningkatan kadar gas rumah kaca di atmosfer akan meningkatkan efek rumah kaca yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global Waktu tinggal gas rumah kaca di atmosfer juga mempengaruhi efektivitasnya dalam menaikkan suhu bumi Makin lama waktu tinggal GRK di atmosfer makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu Kemampuan Gas-gas Rumah Kaca dalam mengabsorbsi panas (sinar inframerah) seiring dengan lamanya waktu tinggal di atmosfer disebut dengan istilah GWP ( Greenhouse Warming Potential ) GWP adalah suatu nilai relatif dimana karbon dioksida diberi nilai 1 sebagai standar
Tabel 22 Lama waktu tinggal di atmosfer dan nilai Green House Warwing Potensial ( GWP ) gas rumag kaca
No Gas rumah kaca Lama waktu tinggal ( tahun )
GWP ( relative )
1
2
3
4
5
6
CO2
CH4
CFC R-12
O3
CFC R-11
N2O
50 ndash 200
10
130
01
65
150
1
21
15800
2000
12400
206
Sumber httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming
Dari tabel diatas terlihat zat-zat chlorofluorocarbon mempunyai nilai GWP lebih tinggi dari 10000 Itu berarti bahwa satu molekul zat chlorofluorocarbon mempunyai efek
rumah kaca lebih tinggi dari 10000 molekul karbon dioksida Dengan kata lain makin tinggi nilai GWP suatu zat tertentu makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu bumi
Secara total 29 energi matahari akan dipantulkan oleh atmosfer 20 di serap oleh gas-gas atmosfer dan hanya 51 yang sampai dipermukaan bumi ( Lakitan 1994 ) Dari sinar matahari yang sampai ke bumi yang berupa sinar gelombang pendek akan dipantulkan lagi oleh bumi sebagai sinar inframerah dengan gelombang panjang Sinar tersebut akan diserap oleh GRK yang ada di trofosfer sehingga tidak bisa terlepas bebas ke lapisan atas sehingga akan meningkatkan suhu bumi akibat terperangkapnya sinar pantulan dari bumi Hal tersebut dapat mengakibatkan terjadinya efek rumah kaca Mekanisme terjadinya efek rumah kaca terlihat seperti gambar berikut
Sumber httpwwwpemanasanglobalblokspotcom
22 Pencegahan efek rumah kaca
Meningkatnya emisi GRK di lapisan atmosfer bisa jadi akan terus meningkat tanpa adanya usaha pencegahan atau pengurangan emisi yang harus dilakukan oleh manusia Hubungannya dengan pengurangan emisi gas CO2 di atmosfer adalah pertama menggunakan bahan bakar alternativ akan bahan bakar minyak atau penggunaan bahan bakar minyak seefisien mungkin Kedua dengan cara pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan (Sustainable development ) ( Abdurahman 2003 ) Aplikasi pada sektor kehutanan adalah pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan yang berorientasi kepada kelestarian ekosistem
UU No 41 tahun 1999 tentang Kehutanan pada pasal 10 ayat 2 dinyatakan bahwa pengurusan hutan meliputi kegiatan penyelengaraan
1 Perencanaan kehutanan2 Pengelolaan hutan3 Penelitian dan pengembangan pendidikan dan latihan serta penyuluhan
kehutanan4 Pengawasan
Sedangkan pada pasal 21 menyatakan bahwa pengelolaan hutan meliputi
1 Tata hutan dan penyusunan rencana pengelolaan hutan2 Pmanfaatan hutan dan penggunaan kawasan hutan3 Rehabilitasi dan reklamasi hutan4 Perlindungan hutan dan konservasi alam
Untuk mendapatkan hasil yang optimal terhadap pengurangan emisi gas CO2 pengelolaan sumber daya hutan harus dilakukan dengan azas demokrasitransparasi partisipasi dan akuntabilitas
Keberadaan hutan dan kelestarian vegetasi diaggap penting dalam mencegah atau mengurangi efek rumah kaca Hal ini karena hutan dan vegetasi lain dapat mengambil CO2 dari atmosfer untuk proses fotosintesa dan melepaskan O2 sebagai salah satu hasil dari proses fotosintesa Berikut adalah reaksi fosintesa ( Burnie 2000 )
cahaya
6 H2 O + 6 C O2 C6 H12 O6 + 6 O2
Dari reaksi diatas jelas bahwa semakin banyak permukaan daun tumbuhan yang melakukan proses fotosintesa akan semakin banyak pula gas CO2 yang akan dibutuhkan
Fotosintesa mungkin merupakan fungsi yang yang terpenting dalam ekosistem karena fotosintesa merupakan satu-satunya jalan masuknya energi matahari kedalam system kehidupan ( Wiryono 2009 ) Lebih lanjut dijelaskan bahwa hasil dari ekosistem berupa biomassa merupakan bahan makanan bagi manusia dan makhluk lain bahan bangunan atau bahan pakaian Bahkan fosil dari biomassa tumbuhan dan hewan menjadi bahan bakar minyak gas dan batu bara
Tidak ada cara lain untuk mengurangi emisi GRK kecuali melalui proses fotosintesa akan tetapi banyak cara untuk menambah emisi GRK Oleh sebab itu pembangunan sumber daya hutan dan menambah bentangan hijauan adalah salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK
1 III KESIMPULAN
Konstribusi gas CO2 di dalam atmosfer terhadap efek rumah kaca adalah 50 diantara GRK yag lain Penggunaan bahan bakar minyak yang tidak efisien eksploitasi lahan gambut secara besar-besaran peniadaan atau pengurangan vegetasi serta pembabatan hutan akan menambah emisi gas CO2 dalam lapisan atmosfer Efek rumah
kaca dapat berdampak kepada semua kehidupan yang ada di permukaan bumi karena terus meningkatnya suhu bumi akibat terperangkapnya radiasi sinar infra merah matahari oleh GRK dalam lapisan troposfer
Untuk menyelamatkan kehidupan bumi dan demi generasi kita dimasa yang akan datang penerapan hidup yang tidak konsumtif dan tetap menjaga kelestarian ekologi hutan adalah suatu tindakan prefentif akan efek rumah kaca Pola hidup yang ddemikian merupakan salah satu manifestasi dari prinsip etika lingkungan Etika lingkungan adalah petunjuk atau arah perilaku praktis manusia dalam mengusahakan terwujudnya moral lingkungan(SoerjadiM dkk 2008 ) Karena dengan etika lingkungan bisa membatasi tingkah laku dan upaya untuk mengendalikan berbagai kegiatan agar tetap berada dalam batas kepentingan lingkungan hidup kita
UCAPAN TERIMAKASIH
Di dalam penulisan ini tentunya penulis tidak terlepas dari beberapa pihak yang ikut memberikan kontribusi besar dalam penyelesaian tulisan ini Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada
1 Prof Urip SantosoMSc SIKomPhD atas bimbingannya dalam penulisan ini2 Muhammad Nasir SKom atas penelusuran litelatur
Semoga mendapat imbalan pahala yang setimpal dari Allah Swt
DAFTAR PUSTAKA
Abdurahman 2006 Pembangunan Berkelanjutan dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam di Indonesia halaman 1 Prosiding Seminar Pembagunan Hukum Nasional Denpasar 14-18 Juli 2003
Burnie D 2000 Kehidupan Balai Pustaka Jakarta
BarchiaFM 2009Agroekosistem Tanah Mineral Masam Gadjah Mada University Press Yogyakarta
Dampak Pemanasan Global dapat Menyebabkan Bencana di Bumi pada tahun 2012 Bertindaklah Sekarang 2009 httpwwwIdonbikcomhtml ( 10 Maret 2010 )
Efek Rumah Kaca Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwLasoneartwordpresscomhtml ( 10 Maret 2010 )
Fahri2009 Global Warming httpwwwfahri feblokNorrpresscom html ( 10 Maret 2010 )
Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwen wikipediaorgwiki html ( 10 Maret 2010 )
Global Warming 2009 httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming Html ( 10 Maret 2010 )
Jurusan Geofisika dan Meteorologi F MIPA-IPB 1995 Klimatologi Dasar Bandung
LakitanB 1994 Dasar-dasar Klimatologi Raja Grafindo Persada Jakarta
PPRGTVEDC 1999 httpwwwPemanasan Globalblogspot com Html ( 10 Maret 2010 )
PollockS 2000 Ekologi Balai Pustaka Jakarta
RahmadiantiSusantini E Suyono NugrohoAN Parlan Sukarmin Azizah UWasis Kusairi S Kusnanto H Supardi I A Z Sunarti T 2004Sains Depdiknas Jakarta
Santoso I 2008 Perjalanan Desentralisasi Pengelolaan Sumber Daya Hutan di Indonesia Prosiding Seminar Ten Year Along Universitas Admajaya Jakarta
Serjani M Ahmad R Munir R 2008 Lingkungan Sumber Daya Alam dan Kependudukan dalam Pembangunan UI Press Jakarta
Undang- Undang No 41 tahun 1999 Tentang Kehutanan
Wiryono 2009 Ekologi Hutan UNIB Press Bengkulu
Daftar pustaka wwwelvinmiradicom wwwstudentunimaasnlaandonoglobal_warminghtm wwwindowebsterwebidshowthreadphp wwwperubahan-dan-pengaruh-iklim-global-terhadap-
aspek-kehidupan wwwpengelolaan-sumber-daya-hutan-untuk-mengurangi-
emisi-gas-co2-penyebab-efek-rumah-kaca-green-house-effect
- 2009-02-20
-
- Contoh Karya Tulis Global Warming
-
- MAKALAH PEMANASAN GLOBAL
- Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya
-
- Lalu Apakah efek sebenarnya dr rumah kaca Pihak Nasa telah mengemukakan kalau efek dr rumah kaca sebenarnya bukanlah dr pemanasan global ini karena pemanasan global mampu di redam dgn memperbanyak penanaman pohon di sekitar area yg terjadi efek rumah kaca Tetapi efek sebenarnya adalah serangan meteor yg akan menhujam bumi Karena menurut NASA sekitar jutaan meteor menghujam bumi tiap tahunnya dan semuanya terbakar habis di atmosfer namun setelah penelitian selama 10 tahun kadar lapisan atmosfer bumi trus menurun secara dratis dan di perkirakan 6 - 10 tahun kedepan Bumi akan terbuka lebar oleh serangan2 batu meteor2 yg tak akan mampu lg di tahan oleh atmosfer bumi karena atmosfer bumi trus menipis Apakah kita akan siap kalau jutaan meteor akan menerjang Bumi Perubahan dan Pengaruh Iklim Global Terhadap Aspek Kehidupan
-
- Adakah dampak positif dari Efek Rumah Kaca
- Pengaruh Positif Akibat Global Warming
- Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
-
- PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA ( GREEN HOUSE EFFECT )
-
Begitu pentingnya kehadiran khilafah untuk menyelamatkan manusia dan lingkungannya
maka wilayah kekuasaan khilafah harus meliputi seluruh dunia Karena tentu tidak ada
artinya apabila kebijakan yang berwawasan lingkungan tersebut hanya diterapkan di
sebagian wilayah di dunia sedangkan sebagian yang lain mengabaikannya Dengan
kondisi tersebut keseimbangan alam tidak akan tercapai secara maksimal yang berarti
masih ada potensi kerusakan dan ketidak seimbangan alam yang bisa menyebabkan
musibah bagi manusia Jadi khilafah memang harus memimpin dunia dengan Islam
sehingga keseimbangan alam terjaga sepenuhnya untuk menyelamatkan seluruh
kehidupan dari musibah
Akibat belebih-lebihan
Lingkungan memiliki daya lenting berupa kemampuan untuk kembali ke keadaan semula
setelah diintervensi Lingkungan dapat kembali ke keadaan keseimbangan apabila terjadi
intervensi namun tingkat pengembaliannya memerlukan banyak waktu Kecepatan
intervensi manusia sendiri tergantung dari tingkat kebutuhan dan keinginannya
Penyebab utama pemanasan global adalah pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara minyak bumi dan gas alam yang melepas karbondioksida dan gas-gas lainnya yang dikenal sebagai gas rumah kaca ke atmosfer Pembakaran bahan bakar fosil umumnya disebabkan aktivitas industri transportasi dan rumah tangga Aktivitas tersebut meningkat seiring dengan pertambahan penduduk dan keinginan masyarakat modern yang semakin beragam
Pandangan Islam mengenai pertambahan penduduk dan keinginan masyarakat modern yang makin beragam adalah mengingatkan agar tindakan dan kebutuhan manusia tidak berlebih-lebihan (Al-Isra27) Kebutuhan manusia dapat diperhitungkan dan dipenuhi oleh sumber alam yang ada di muka bumi namun keinginan manusia sangatlah banyak Memenuhi semua keinginan manusia hanya akan memperburuk keadaan Perbandingan pola produksi dan konsumsi di antara negara berkembang dan negara maju membuktikan hal tersebut
Dari data World Resources Institute tahun 1994 menunjukkan bahwa pada tahun 1991 AS mengkonsumsi energi hampir tiga kali lipat lebih banyak dari Jepang untuk menghasilkan 1 dolar AS GNP-nya Dengan penduduk yang hanya 46 persen dari penduduk dunia pada tahun 1991 AS menghasilkan 22 persen emisi global CO2 Dengan pola konsumsi energi sebagai indikator bagi lingkungan yang berkelanjutan kelahiran bayi di AS menghasilkan 2 kali lipat dampak lingkungan bagi bumi dibandingkan seorang bayi yang lahir di Swedia 3 kali lipat dibanding di Italia 13 kali lipat dibanding Brazil 35 kali dari India dan 140 kali lipat dibanding Bangladesh
Berbagai macam solusi telah ditawarkan untuk mengurangi dampak pemanasan global seperti menanam pohon untuk menyerap gas karbon dioksida yang ada di udara mengurangi penggunaan barang-barang yang tidak dapat didaur ulang mengurangi emisi CFC dan sebagainya Alquran lebih jauh membahas solusi permasalahan tersebut dari sikap preventif yaitu dengan tidak berlebih-lebihan atau tidak bersikap boros (Al-Furqan67)
Oleh karena itu pertemuan-pertemuan internasional seharusnya membahas mengenai standar hidup maksimal Standar hidup maksimal meliputi gaya hidup pemakaian rumah penggunaan air atau yang sejenisnya Gaya hidup berlebihan seperti memiliki pakaian sepatu dan perhiasan yang jumlahnya sangat banyak padahal penggunaannya sangat jarang perlu dibatasi
Penggunaan pesawat jet pribadi yang hanya mengangkut 1 atau 2 orang artis atau mobil yang hanya berpenumpang 1 atau 2 orang dapat menyebabkan pemborosan sumber energi Pembangunan rumah yang memiliki kamar sangat banyak padahal hanya digunakan oleh beberapa orang juga perlu dibatasi Penggunaan air dalam rumah tangga perlu diatur sesuai dengan kebutuhan dasar dan jumlah orang yang ada di rumah tersebut
Rasulullah telah mengingatkan kita bahwa apa yang ada di dunia ini akan sirna dan apa yang kita berikan adalah kepunyaan kita sesungguhnya di akhirat Karena itu pemilikan atau penggunaan barang yang berlebihan sangat tidak dianjurkan dalam Islam Islam menuntun agar setiap manusia lebih banyak memberi daripada memiliki
Dari data World Resources Institute tahun 1994 menunjukkan bahwa pada tahun 1991 AS mengkonsumsi energi hampir tiga kali lipat lebih banyak dari Jepang untuk menghasilkan 1 dolar AS GNP-nya Dengan penduduk yang hanya 46 persen dari penduduk dunia pada tahun 1991 AS menghasilkan 22 persen emisi global CO2 Dengan pola konsumsi energi sebagai indikator bagi lingkungan yang berkelanjutan kelahiran bayi di AS menghasilkan 2 kali lipat dampak lingkungan bagi bumi dibandingkan seorang bayi yang lahir di Swedia 3 kali lipat dibanding di Italia 13 kali lipat dibanding Brazil 35 kali dari India dan 140 kali lipat dibanding Bangladesh
Berbagai macam solusi telah ditawarkan untuk mengurangi dampak pemanasan global seperti menanam pohon untuk menyerap gas karbon dioksida yang ada di udara mengurangi penggunaan barang-barang yang tidak dapat didaur ulang mengurangi emisi CFC dan sebagainya Alquran lebih jauh membahas solusi permasalahan tersebut dari sikap preventif yaitu dengan tidak berlebih-lebihan atau tidak bersikap boros (Al-Furqan67)
Oleh karena itu pertemuan-pertemuan internasional seharusnya membahas mengenai standar hidup maksimal Standar hidup maksimal meliputi gaya hidup pemakaian rumah penggunaan air atau yang sejenisnya Gaya hidup berlebihan seperti memiliki pakaian sepatu dan perhiasan yang jumlahnya sangat banyak padahal penggunaannya sangat jarang perlu dibatasi
Penggunaan pesawat jet pribadi yang hanya mengangkut 1 atau 2 orang artis atau mobil yang hanya berpenumpang 1 atau 2 orang dapat menyebabkan pemborosan sumber energi Pembangunan rumah yang memiliki kamar sangat banyak padahal hanya digunakan oleh beberapa orang juga perlu dibatasi Penggunaan air dalam rumah tangga perlu diatur sesuai dengan kebutuhan dasar dan jumlah orang yang ada di rumah tersebut
Rasulullah telah mengingatkan kita bahwa apa yang ada di dunia ini akan sirna dan apa yang kita berikan adalah kepunyaan kita sesungguhnya di akhirat Karena itu pemilikan atau penggunaan barang yang berlebihan sangat tidak dianjurkan dalam Islam Islam menuntun agar setiap manusia lebih banyak memberi daripada memiliki
Solusi permasalahan pemanasan global tidak hanya terkait dengan mengubah energi fosil menjadi energi biofuel atau energi alternatif lainnya Menurut Alquran semua tindakan berlebihan pada akhirnya akan merugikan manusia Penggunaan sumber energi massal akan menyebabkan output dalam jumlah massal Bahan apapun apabila dibuang dalam jumlah banyak dan dalam waktu yang cepat pasti akan mempengaruhi keseimbangan lingkungan
Oleh karena itu mengubah sumber energi dari energi fosil menjadi energi biofuel tidak menjamin lingkungan akan aman sebab pembakaran biofuel pasti akan menghasilkan polutan dalam jumlah massal dan dalam waktu yang cepat Penggunaan energi hendaknya bersumber dari energi yang paling mudah didapatkan paling murah biayanya dan paling mudah mengoperasikannya di suatu daerah
Bahaya penyeragamanPertanian yang dituding menjadi pemicu pemanasan global karena penggunaan pupuk peptisida dan konversi lahan dari hutan menjadi pertanian perlu juga dikaji Sentralisasi yang dilakukan oleh orde baru terhadap pola makan bangsa Indonesia menyebabkan ketergantungan rakyat Indonesia terhadap beras sangat tinggi Dulu beberapa kelompok masyarakat di Indonesia punya sumber-sumber pangan alternatif
Semestinya perbedaan sumber makanan itu disyukuri sebagai rahmat dari Allah Penyeragaman sumber makanan menyebabkan ketergantungan pada sumber tertentu yang belum tentu cocok ditanam di wilayah tertentu sehingga menyebabkan kerusakan lingkungan
Selain itu penyeragaman sumber makanan menyebabkan ekosistem di beberapa daerah berubah karena lahan yang semula tidak diperuntukan dan tidak cocok untuk pertanian dipaksakan untuk menjadi lahan pertanian Keanekaragaman hayati di daerah itu pun menjadi terancam musnah Hewan-hewan yang biasa makan dari hasil hutan terancam punah dan beberapa binatang merusak lahan pertanian karena kehilangan tempat berlindung dan sumber makanan
Allah telah menciptakan alam dengan berbeda-beda jenisnya sesuai dengan keadaan masyarakat Allah juga telah menciptakan sesuatu sesuai dengan kadarnya Produksi yang tidak berasal dari daerah setempat baik bahan mentah maupun sumber daya akan
menyebabkan ketergantungan daerah tersebut pada sumber daya asing Tambahan lagi produksi massal tentu akan menghasilkan jumlah polutan atau limbah yang massal juga Sebenarnya alam memiliki kemampuan menyerap polutan yang timbul tetapi apabila jumlahnya banyak dan dalam waktu yang cepat maka alam tentu tidak akan sanggup melakukannya
KESIMPULAN
1 Pemanasan Global telah mengancam kehidupan manusia tumbuhan dan hewan
2 Pemanasan Global merupakan dampak negatif dari aktifitas manusia
yang tidak diatur berdasarkan syariat Allah
3 Kapitalisme yang mendasari aktifitas manusia tersebut telah
terbukti merusak keseimbangan alam dan tidak mampu menyelesaikan
masalah tersebut
4 Khilafah adalah institusi satu-satunya harapan seluruh manusia
yang akan mampu mengatasi pemanasan global dan menyelamatkan
kehidupan seluruhnya
- Pemanasan global yang kini terjadi sepenuhnya merupakan dampak dari perilaku
berlebih-lebihan manusia di dunia
- Allah SWT telah menciptakan alam dengan segala keseimbangannya namun perilaku
manusia kemudian merusak keseimbangan itu ndash Karena itu solusi yang ditawarkan
Islam untuk menangkal pemanasan global adalah menghentikan gaya hidup yang
berlebih-lebihan
(Ir R-the Ice)
Rujukan
1 Jawa Pos edisi Selasa 10 April 2007 acirceuroldquo Fenomena Pemanasan Global dan
Pengaruhnya di Indonesia
2 Majalah Suara Hidayatullah edisi April 2007 acirceuroldquo Ihwal Bumi Semakin
Mencemaskan
3 Nurhadi acirceuroldquo Surabaya Post edisi 24 April 2006 acirceuroldquo Ancaman Pemanasan Global
4 Republika edisi 12 Maret 2007 ndash Atasi Pemanasan Global dengan Energi
Alternatif
5 Tempo Interaktif edisi 11 Januari 2007 acirceuroldquo Bumi Makin Panas
6 Wikipedia Indonesia (Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia) acirceuroldquo Efek
Rumah Kaca
7 Wikipedia Indonesia (Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia) acirceuroldquo Gas Rumah
Kaca
8 Pikiran Rakyat edisi 19 September 2006 acirceuroldquo Nyamuk Ganas akibat Pemanasan
Global
9 Wikipedia Indonesia (Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia) acirceuroldquo Pemanasan
Global
10 httpwwwangkasa-onlinecom1212fenomenafenomena1htm
lthttpwwwangkasa-onlinecom1212fenomenafenomena1htmgt
11 Republika edisi 29 Maret 2007 acirceuroldquo Pemanasan Global Cairkan Seluruh Es di
Bumi
12 Shiddiq Al Jawi acirceuroldquo Pengelolaan Hutan Berdasarkan Syariah
1 dll
CapsulX Home gt Lingkungan gt Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya
Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya Posted by Yudi | | 0316 Category Lingkungan
Istilah efek rumah kaca atau dalam bahasa inggris disebut dengan green house effect ini dulu berasal dari pengalaman para petani yang tinggal di daerah beriklim sedang yang memanfaatkan rumah kaca untuk menanam sayur mayur dan juga bunga Mengapa para petani menanam sayuran di dalam rumah kaca Karena di dalam rumah kaca suhunya lebih tinggi dari pada di luar rumah kaca Suhu di dalam rumah kaca bisa lebih tinggi dari pada di luar karena Cahaya matahari yang menembus kaca akan dipantulkan kembali oleh benda benda di dalam ruangan rumah kaca sebagai gelombang panas yang berupa sinar infra merah tapi gelombang panas tersebut terperangkap di dalam ruangan rumah kaca dan tidak bercampur dengan udara dingin di luar ruangan rumah kaca tersebut itulah gambaran sederhana mengenai terjadinya efek rumah kaca
Kemudian dari pengalaman para petani di atas dikaitkan dengan apa yang terjadi pada bumi dan atmosfir Lapisan atmosfir yang terdiri dari berturut-turut Troposfir Stratosfir Mesosfir dan Termosfer Lapisan terbawah (troposfir) adalah bagian yang terpenting dalam kasus efek rumah kaca atau ERK Sekitar 35 dari radiasi matahari tidak sampai ke permukaan bumi Hampir seluruh radiasi yang bergelombang pendek (sinar alpha beta dan ultraviolet) diserap oleh tiga lapisan teratas Yang lainnya dihamburkan dan dipantulkan kembali ke ruang angkasa oleh molekul gas awan dan partikel Sisanya yang 65 masuk ke dalam troposfir Di dalam troposfir ini 14 diserap oleh uap air debu dan gas-gas tertentu sehingga hanya sekitar 51 yang sampai ke permukaan bumi Dari 51 ini 37 merupakan radiasi langsung dan 14 radiasi
difus yang telah mengalami penghamburan dalam lapisan troposfir oleh molekul gas dan partikel debu Radiasi yang diterima bumi sebagian diserap sebagian dipantulkan Radiasi yang diserap dipancarkan kembali dalam bentuk sinar inframerah
Sinar inframerah yang dipantulkan bumi kemudian diserap oleh molekul gas yang antara lain berupa uap air atau H20 CO2 metan (CH4) dan ozon (O3) Sinar panas inframerah ini terperangkap dalam lapisan troposfir dan oleh karenanya suhu udara di troposfir dan permukaan bumi menjadi naik Terjadilah Efek Rumah Kaca Gas yang menyerap sinar inframerah disebut Gas Rumah Kaca Untuk lebih jelasnya lihat Animasi
Seandainya tidak ada efek rumah kaca suhu rata-rata bumi akan sekitar -18 derajat C terlalu dingin untuk kehidupan manusia Dengan adanya efek rumah kaca suhu rata-rata bumi 33 derajat C lebih tinggi yaitu 15 derajat C jadi dengan adanya efek rumah kaca menjadikan suhu bumi layak untuk kehidupan manusia
Gas-gas Rumah KacaGas-gas Rumah Kaca atau Greenhouse Gases adalah gas-gas yang menyebabkan terjadinya efek rumah kaca Selain uap air (H2O) Siklus Air dan karbon dioksida (CO2) terdapat gas rumah kaca lain di atmosfer dan yang terpenting berkaitan dengan pencemaran dan pemanasan global adalah metana (CH4) ozon (O3) dinitrogen oksida (N2O) dan chlorofluoroc carbon (CFC)
Uap Air (H2O)Uap air bersifat tidak terlihat dan harus dibedakan dari awan dan kabut yang terjadi ketika uap membentuk butir-butir air Siklus Air Sebenarnya uap air merupakan penyumbang terbesar bagi efek rumah kaca Jumlah uap air dalam atmosfer berada di luar kendali manusia dan dipengaruhi terutama oleh suhu global Jika bumi menjadi lebih hangat jumlah uap air di atmosfer akan meningkat karena naiknya laju penguapan Ini akan meningkatkan efek rumah kaca serta makin mendorong pemanasan global
Karbon Dioksida (CO2)Karbon dioksida adalah gas rumah kaca terpenting penyebab pemanasan global yang sedang ditimbun di atmosfer karena kegiatan manusia Sumbangan utama manusia terhadap jumlah karbon dioksida dalam atmosfer berasal dari pembakaran bahan bakar fosil yaitu minyak bumi batu bara dan gas bumiPenggundulan hutan serta perluasan wilayah pertanian juga meningkatkan jumlah karbondioksida dalam atmosfer Namun selain efek rumah kaca tersebut karbon dioksida juga memainkan peranan sangat penting untuk kehidupan tanaman Karbon dioksida diserap oleh tanaman dengan bantuan sinar matahari dan digunakan untuk pertumbuhan tanaman dalam proses yang dikenal sebagai fotosintesis Proses yang sama terjadi di lautan di mana karbon dioksida diserap oleh ganggang
Metana (CH4)Metana adalah gas rumah kaca lain yang terdapat secara alami Metana dihasilkan ketika jenis-jenis mikroorganisme tertentu menguraikan bahan organik pada kondisi tanpa udara (anaerob) Gas ini juga dihasilkan secara alami pada saat pembusukan biomassa di rawa-
rawa sehingga disebut juga gas rawa Metana mudah terbakar dan menghasilkan karbon dioksida sebagai hasil sampinganKegiatan manusia telah meningkatkan jumlah metana yang dilepaskan ke atmosfer Sawah merupakan kondisi ideal bagi pembentukannya di mana tangkai padi nampaknya bertindak sebagai saluran metana ke atmosfer Meningkatnya jumlah ternak sapi kerbau dan sejenisnya merupakan sumber lain yang berarti karena metana dihasilkan dalam perut mereka dan dikeluarkan ketika mereka bersendawa dan kentut Metana juga dihasilkan dalam jumlah cukup banyak di tempat pembuangan sampah sehingga menguntungkan bila mengumpulkan metana sebagai bahan bakar bagi ketel uap untuk menghasilkan energi listrikMetana merupakan unsur utama dari gas bumi Gas ini terdapat dalam jumlah besar pada sumur minyak bumi atau gas bumiMenurut Enviromental News Network menyimpulkan bahwa budidaya padi adalah satu di antara penyebab utama peningkatan emisi metana-salah satu gas rumah kaca yang 21 kali lebih berpotensi menyebabkan efek rumah kaca dibandingkan karbon dioksida yang menyebabkan kerusakan ozon dan kenaikan suhu
Ozon (O3)Ozon adalah gas rumah kaca yang terdapat secara alami di atmosfer (troposfer stratosfer) Di troposfer ozon merupakan zat pencemar hasil sampingan yang terbentuk ketika sinar matahari bereaksi dengan gas buang kendaraan bermotor Ozon pada troposfer dapat mengganggu kesehatan manusia hewan dan tumbuh-tumbuhan
Chloro Flouro Carbon (CFC)Chlorofluorocarbon adalah sekelompok gas buatan CFC mempunyai sifat-sifat misalnya tidak beracun tidak mudah terbakar dan amat stabil sehingga dapat digunakan dalam berbagai peralatan dan mulai digunakan secara luas setelah Perang Dunia II Chlorofluorocarbon yang paling banyak digunakan mempunyai nama dagang lsquoFreonrsquoDua jenis chlorofluorocarbon yang umum digunakan adalah CFC R-11 dan CFC R-12 Zat-zat tersebut digunakan dalam proses mengembangkan busa di dalam peralatan pendingin ruangan dan lemari es selain juga sebagai pelarut untuk membersihkan mikrochip
Pengaruh Gas-gas Rumah Kaca terhadap Terjadinya Efek Rumah KacaPengaruh masing-masing gas rumah kaca terhadap terjadinya efek rumah kaca bergantung pada besarnya kadar gas rumah kaca di atmosfer waktu tinggal di atmosfer dan kemampuan penyerapan energiPeningkatan kadar gas rumah kaca akan meningkatkan efek rumah kaca yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan globalWaktu tinggal gas rumah kaca di atmosfer juga mempengaruhi efektivitasnya dalam menaikkan suhu Makin panjang waktu tinggal gas di atmosfer makin efektif pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu
Sumber Efek Rumah Kaca dPrince Of Smart Ridwanaz - Teknologi Ilustrasi Rumah Kaca Photo Efek Rumah Kaca-Campaign Pelangi Animasi Climatechange
You might like
Pengaruh Positif Akibat Global Warming | Suara Kebebasan
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Suku Tengger dan Kehidupan Sosialnya | Suara Kebebasan
Suku Tengger dan Kehidupan Sosialnya | Suara Kebebasan
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Pengaruh Positif Akibat Global Warming | Suara Kebebasan
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201009efek-rumah-kaca-dan-
pengertiannyahtmlixzz1B9sk9AIC Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
Lalu Apakah efek sebenarnya dr rumah kaca
Pihak Nasa telah mengemukakan kalau efek dr rumah kaca sebenarnya bukanlah dr pemanasan global ini karena pemanasan global mampu di redam dgn memperbanyak penanaman pohon di sekitar area yg terjadi efek rumah kaca Tetapi efek sebenarnya adalah serangan meteor yg akan menhujam bumi Karena menurut NASA sekitar jutaan meteor menghujam bumi tiap tahunnya dan semuanya terbakar habis di atmosfer namun setelah penelitian selama 10 tahun kadar lapisan atmosfer bumi trus menurun secara dratis dan di perkirakan 6 - 10 tahun kedepan Bumi akan terbuka lebar oleh serangan2 batu meteor2 yg tak akan mampu lg di tahan oleh atmosfer bumi karena atmosfer bumi trus menipis Apakah kita
akan siap kalau jutaan meteor akan menerjang Bumi Perubahan dan Pengaruh Iklim Global Terhadap Aspek Kehidupan
Posted on April 10 2010 by M KHOLIL
Perubahan Iklim Global dan Pengaruh Terhadap Berbagai Aspek Kehidupan di NTB
Oleh Nur Nubuwwah
Pada dasarnya bumi selalu mengalami perubahan iklim dari waktu ke waktu Hanya saja di masa lampau perubahan tersebut berlangsung secara alami sedangkan saat ini perubahan iklim lebih disebabkan oleh ulah manusia sehingga sifatnya lebih cepat dan drastis
Dewasa ini perubahan iklim telah terjadi di seluruh dunia termasuk di Indonesia khususnya NTB Sebagian kalangan sudah mengerti tentang pemanasan global atau global warming Pemanasan global adalah proses perubahan alam atau iklim yang tidak wajar hal ini di tandai dengan naiknya suhu rata-rata di atmosfer laut dan bumi Pemanasan global itu terjadi salah satunya karena diakibatkan oleh efek rumah kaca
Apa itu efek rumah kaca Efek rumah kaca atau green house effect adalah suatu fenomena dimana gelombang pendek radiasi matahari menembus atmosfer dan berubah menjadi gelombang panjang ketika mencapai permukaan bumi Setelah mencapai permukaan bumi sebagian gelombang tersebut dipantulkan kembali ke atmosfer Namun tidak seluruh gelombang yang dipantulkan itu dilepaskan ke angkasa luar Sebagian gelombang panjang dipantulkan kembali oleh lapisan gas rumah kaca di atmosfer ke permukaan bumi (fahriblog) Gas rumah kaca adalah gas-gas di atmosfer yang memiliki kemampuan untuk menyerap radiasi matahari yang dipantulkan oleh bumi sehingga bumi menjadi semakin panas Efek rumah kaca itu sendiri terjadi karena naiknya konsentrasi gas karbondioksida (CO2) dan gas-gas lainnya seperti sulfur dioksida (SO2) nitrogen oksida (NO) nitrogen dioksida (NO2) gas metan (CH4) dan kloroflourokarbon (CFC) di atmosfir Kenaikan konsentrasi CO2 disebabkan oleh terjadinya berbagai jenis pembakaran di permukaan bumi seperti pembakaran bahan bakar minyak (BBM) batu bara dan bahan-bahan organik lainnya yang melampaui kemampuan permukaan bumi untuk mengabsorpsinya Bahan-bahan di permukaan bumi yang berperan aktif untuk mengabsorpsi hasil pembakaran tadi adalah tumbuh-tumbuhan hutan dan laut
Salah satu alasan mengapa gas-gas tersebut disebut gas rumah kaca adalah karena mekanisme pemanasan ini sama seperti yang terjadi di rumah-rumah kaca yang digunakan untuk perkebunan di negara-negara sub tropika seperti di Eropa dan Amerika Serikat Biasanya para petani menggunakan rumah kaca di saat musim dingin tiba Tanaman-tanaman yang ditanam di dalam rumah kaca ini akan tetap hidup dan tidak mati karena membeku oleh pengaruh musim dingin karena kaca akan menghalangi panas
matahari yang masuk dan memantulkan kembali keluar Rumah kaca ini bisa digunakan untuk pembibitan dan berfungsi untuk menghangatkan tanaman yang berada di dalamnya Rumah kaca ini sendiri sudah ada sejak abad ke-16 di Eropa dan biasa digunakan untuk membudidayakan mawar lobak sawi brokoli atau tanaman lainnya di musim dingin
Sering terjadi kesalah pahaman di antara kita bahwa efek rumah kaca adalah disebabkan oleh adanya rumah-rumah kaca yang terlalu banyak di perkotaan tapi lebih dikarenakan oleh emisi karbon yang terlalu banyak di angkasa sehingga menyulitkan panas memantul kembali ke luar angkasa Gas-gas seperti uap air karbon dioksida dan metana berfungsi sebagaimana kaca dalam rumah kaca sehingga gas-gas ini dikenal sebagai gas rumah kaca Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya Orang yang pertama kali menyingkap fenomena efek rumah kaca ini adalah Jean-Baptise Joseph Foureurer ahli fisika dan matematika dari Perancis Penemuan Fourier ini diteruskan oleh seorang fisikawan Swedia yang bernama Svante Arrhenius pada tahun 1896
Efek rumah kaca ini mempunyai manfaat dan sangat dibutuhkan oleh semua makhluk hidup yang ada di bumi karena jika tidak ada efek rumah kaca bumi kita ini akan menjadi sangat dingin Dengan temperatur rata-rata sebesar 15degC bumi sebenarnya telah lebih panas 33degC dari temperaturnya semula jika tidak ada efek rumah kaca suhu bumi hanya -18degC sehingga es akan menutupi seluruh permukaan bumi Akan tetapi sebaliknya apabila gas-gas tersebut telah berlebihan di atmosfer akan mengakibatkan pemanasan global
Meningkatnya gas rumah kaca tersebut dikontribusi oleh beberapa hal pertama adalah Energi Pemanfaatan berbagai macam bahan bakar fosil atau bahan bakar minyak memberi kontribusi besar terhadap naiknya konsentrasi gas rumah kaca terutama CO2 Kita lihat mayoritas kendaraan bermotor masih menggunakan BBM Coba bayangkan dalam sehari di NTB ini berapa puluh ribu kendaraan yang menyumbangkan emisi karbon dan bahan beracun di atmosfir Pengemisi terbesar adalah industri dan transportasi Industri merusak dan mencemari lingkungan tidak hanya terjadi setelah berproduksi (beroperasi) tetapi juga dalam tahap proses pembangunannya Pada tahap ini kerusakan dan pencemaran lingkungan dapat terjadi pada kegiatan land clearing mobilisasi peralatan berat pengangkutan bahan bangunan dan kegiatan lainnya Dalam proses produksinya semua industri akan menghasilkan produk sampingan yang tidak atau kurang bernilai ekonomis Produk sampingan ini disebut sebagai limbah yang terdiri dari limbah padat cair dan gas Limbah ini akan mencemari lingkungan perairan tanah dan udara yang pada akhirnya akan mengganggu kehidupan makhluk hidup termasuk manusia Kemudian pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan pertumbuhan penduduk yang pesat dan peristiwa alam Kemudian alat transportasi yang memerlukan bahan bakar dan perbengkelan untuk perbaikan transportasi yang rusak Dampak transportasi udara adalah bising bagi masyarakat sekitar bandar udara terutama saat pesawat landing dan take off Transportasi laut banyak mencemari perairan karena limbah padat dan cair biasanya dibuang ke perairan Pencemaran udara yang di akibatkan transportasi darat terutama adalah gas CO (karbon monoksida) Pb (plumbum timah
hitam) NOx (nitrogen oksida) SO2 (sulfur dioksida) dan bising Selain itu kegiatan perbengkelan yang menunjang operasional alat transportasi juga berpotensi mencemari perairan air tanah dan tanah serta menimbulkan bising Bahan pencemar bersumber dari oli bekas bahan pelumas minyak dan benda benda bekas perbaikan(rongsokan) Pengendalian pencemaran perbengkelan perlu dilakukan sehingga kegiatannya tidak mencemari lingkungan
Kedua yaitu Hutan Salah satu fungsi hutan adalah sebagai penyerap emisi gas rumah kaca Karena hutan dengan ribuan bahkan jutaan tumbuhan dapat mengubah CO2 menjadi O2 Dengan reaksi sebagai berikut
6 + 6 O rarr C6H12O6 + 6O2
Selanjutnya gula diolah menjadi bagian bagian tumbuhan seperti akar batang cabang daun dan buah Tumbuhan juga melakukan pernapasan (respirasi) yang prosesnya merupakan kebalikan dari fotosintesis
C6H12O6 + 6O2 rarr 6 + 6 O
Dengan proses fotosintesis dan respirasi di atas secara alamiah hutan mencapai keseimbangan yang dinamis Akan tetapi jika hutan terbakar atau kayu digunakan sebagai bahan bakar maka karbon yang terikat atau tersimpan dalam bahan organic (biomassa) akan masuk ke udara dalam bentuk CO2 sehingga kadarnya menjadi naik di udara Dengan demikian kerusakan hutan oleh pengurangan luas hutan yang tidak terkendali atau oleh kebakaran akan menyebabkan berkurangnya sumber oksigen dan terjadinya peningkatan konsentrasi CO2 di atmosfir yang dapat menaikkan suhu permukaan bumi
Sehingga perusakan hutan akan memberi kontribusi terhadap naiknya emisi gas rumah kaca Seperti sistem perladangan berpindah dan perambahan hutan yang dilakukan masyarakat NTB untuk digunakan sebagai lahan usaha tani dan pemukiman juga dapat menyebabkan kerusakan hutan Karena penduduk yang tinggal di kawasan atau di pinggir hutan membuat lahan pertanian dengan cara menebang pohon dan setelah kering di bakar Tanah tidak di olah tetapi langsung di tanami Tanah ini mereka manfaatkan hanya 3-4 tahun kemudian di tinggalkan Selanjutnya mereka membuka hutan baru yang caranya sama dengan yang sebelumnya Demikian seterusnya dan biasanya setelah 12-16 tahun (4 kali berpindah garapan) mereka kembali ke lokasi yang dibuka pertama Sebetulnya sistem peladangan berpindah tidak berdampak negatif terhadap lingkungan karena luas yang di buka sempit (2-3 ha) dan tanah tidak di olah secara intensif Akan tetapi karena penduduk bertambah terus dan teknologi sudah mulai mereka kenal maka luas hutan yang di buka makin luas dan waktu tanah tidak di tanami juga makin singkat Tetapi pengusaha HPH (Hak Penguasaan Hutan) adalah merupakan penyebab kerusakan hutan terbesar Karena mereka hanya mengejar keuntungan materi saja Persyaratan dan ketentuan ketentuan yang mengatur pengusahaan hutan tidak mereka laksanakan sehingga kayu hutan di babat habis Hal ini dapat terjadi antara lain disebabkan
kurangnya pengawasan mentalitas dan integritas pengawas yang ldquobobrokrdquo pengusaha yang kurang bertanggungjawab dan tidak peduli lingkungan
Ketiga yaitu Peternakan Di sektor ini emisi gas rumah kaca dihasilkan dari pemanfaatan pupuk pembusukan sisa-sisa pertanian dan pembusukan kotoran-kotoran ternak dan pembakaran sabana Gas metana juga banyak di hasilkan karena diperoleh dari keringat dan kotoran binatang ternak seperti sapi Gubernur NTB juga mencanangkan program seribu sapi (BSS) yang berdampak pada peningkatan penghasilan gas metana Di sisi lain dapat meningkatkan pendapatan masyarakat pedesaan memenuhi kebutuhan daging nasional memenuhi permintaan bibit sapi bagi daerah-daerah lain dan memenuhi kebutuhan konsumsi daging dalam daerah
Keempat yaitu Pertanian Di sektor ini gas metan (CH4) juga paling banyak dihasilkan Dan juga banyak menghasilkan zat berbahaya sisa limbah pertanian seperti insektisida Dan penerimaan sinar ultra violet pada tanaman dapat memusnahkan hasil tanaman utama dunia Hasil kajian menunjukkan hasil tanaman seperti lsquobarlirsquo dan lsquooatrsquo menunjukkan penurunan karena penerimaan sinar radiasi yang semakin tinggi Tanaman diperkirakan akan mengalami kelambatan pertumbuhan bahkan akan cenderung kerdil sehingga merusak hasil panen dan hutan-hutan yang ada Radiasi penuh ini juga dapat mematikan anak-anak ikan kepiting dan udang di lautan serta mengurangi jumlah plankton yang menjadi salah satu sumber makanan kebanyakan hewan-hewan laut
Kelima yaitu Sampah (refuse) Sampah adalah salah satu kontributor besar bagi terbentuknya gas metan (CH4) karena aktivitas manusia sehari-hari Sampah berdasarkan zat pembentuknya dibedakan sebagai sampah organik dan non organik Jenis sampah juga sering dikelompokkan menjadi limbah benda padat (waste) limbah cair atau air bekas (sewage) kotoran manusia (human waste) Secara umum pengelompokan sampah hanya untuk benda benda padat dengan pembagian sebagai berikut sampah yang mudah membusuk (garbage) misalnya sisa makanan sampah yang tidak mudah membusuk (rubbish) sampah bangkai binatang (dead animal) sampah berupa abu hasil pembakaran (ashes) sampah padat hasil industry (industrial waste) dan sampah padat yang berserakan di jalan jalan (street sweeping)
Akibat pemanasan global cuaca dan iklim mulai tidak biasa dan tidak teratur seperti yang pada umumnya musim penghujan berlangsung dari bulan oktober sampai maret Sedangkan musim kemarau berlangsung pada bulan april sampai September Tetapi sekarang pada bulan februari dan maret yang seharusnya musim hujan kadang mengalami kekeringan dan kemarau Akibat cuaca yang ekstrim di NTB seperti petani tembakau mengalami kebangkrutan akibat tembakau yang baru akan di panen mati akibat cuaca yang tidak menentu Kemudian penanaman padi mulai tidak teratur biasanya menanam padi dua kali setahun masa tanam kedua terancam akan gagal panen karena sumber air berupa mata air sudah mulai berkurang akibat pembabatan hutan dan kerusakan hutan
Tindakan-tindakan sederhana yang bisa kita lakukan untuk menanggulangi pemanasan global diantaranya adalah menanggulangi kerusakan hutan Untuk menanggulangi
kerusakan hutan upaya yang dilakukan tergantung pada penyebabnya Kerusakan yang disebabkan oleh peladang berpindah diupayakan pemulihannya dengan membina masyarakat peladang berpindah menjadi petani menetap Kerusakan oleh perambah hutan ditanggulangi dengan transmigrasi baik secara lokal (translok) maupun transmigrasi umum Selanjutnya dilakukan pengawasan secara ketat dan menindak perambah menurut ketentuan yang berlaku
Pemerintah juga sudah lama melakukan penanggulangan kerusakan hutan melalui kegiatan penghijauan dan reboisasi Penghijauan adalah menanam tanaman terutama pohon pohonan di tanah tanah kritis milik masyarakat sedangkan reboisasi adalah penanaman kembali kawasan hutan yang telah rusak Di samping itu di kawasan hutan produksi juga dikembangkan Hutan Tanaman Industri (HTI) HTI merupakan hutan tanaman yang dibangun sebagai satuan usaha komersial yang secara ekonomis dapat mandiri untuk menghasilkan bahan baku industri perkayuan Misi dan tujuan HTI adalah untuk meningkatkan produktivitas kawasan hutan sehingga dapat menunjang kebutuhan bahan baku industri perkayuan
Mengurangi dan meminimalisir pemakaian Sumber Daya Alam (SDA) dan konsumsi BBM oleh masyarakat Banyak cara menghemat BBM beberapa diantaranya adalah
1 Jangan memanaskan mesin terlalu lama Hal ini sering terjadi ketika kita bersiap siap untuk pergi misalnya berangkat kerja atau ke sekolah Sambil memanaskan mobilmotor terkadang kita juga menyempatkan diri untuk melakukan aktifitas lain Secara tidak sadar kita sudah memanaskan mesin cukup lama dan mengakibatkan pemborosan BBM Memanaskan mesin mobilmotor sebenarnya hanya membutuhkan waktu 3 menit saja
2 Jika ingin melajukan mobil lebih cepat setelah pedal gas ditekan sedikit langsung saja pindahkan gigi ke posisi yang lebih tinggi Jangan tunggu sampai putaran mesin naik Dengan melakukan hal ini saja sudah bisa menghemat konsumsi bahan bakar sebanyak 5-10
3 Jika terpaksa menekan pedal gas cukup dalam usahakan tidak lebih dari 80 Manfaatkan gaya dorong mobil untuk melakukan percepatan saat ingin melajukan mobil lebih cepat
4 Gunakan gigi yang paling tinggi ketika sedang melaju cepat di jalan tol Dengan begitu putaran mesin pun akan tetap rendah dan pemakaian bahan bakar pun lebih di hemat
5 Jika sedang melaju di jalur yang cukup lowong misalnya di jalan tol usahakan kecepatan mobil berada di sekitar 70 kmjam Ini adalah kecepatan yang paling pas dan terhitung ekonomis Jika melebihi kecepatan tersebut putaran mesin akan meninggi dan konsumsi bahan bakar akan semakin boros
6 Sebisa mungkin lajukanlah mobil dengan kecepatan konstan Jangan terlalu sering menekan pedal gas dan melakukan pengereman secara tiba-tiba
7 Saat memperlambat atau menghentikan laju kendaraan manfaatkanlah pengurangan kecepatan dengan mesin (engine brake) Angkat pedal perlahan dan putaran mesin pun akan ikut berkurang
Gunakan produk yang ramah lingkungan kurangi penggunaanpembelian barang-barang yang terbuat dari plastik karena hampir semua sampah plastik akan menghasilkan gas yang berbahaya ketika dibakarpembakaran tidak sempurna dan dapat mencemarkan lingkungan Hemat dalam pemakaian air dan pemakaian energi listrikMengurangi penggunaan bahan-bahan yang mengandung aerosol sebagai tambahan Kampanye-kan program gerakan stop global warming Biar semua orang lebih peduli dengan Bumi kita
Jangan biarkan Bumi kita hancur oleh karena tangan kita sendiri Karena kalau bukan kita yang melindungi dan melestarikannya siapa lagi
pengaruh global warming bagi kehidupan manusia
pengaruh global warming bagi
kehidupan manusia
Global warming merupakan proses pemanasan pada bagian atmosfer karena untuk menghangatkan tumbuhan dari suhu yang dingin sehingga tumbuhan dapat bertahan pada musim dingin Cahaya matahari yang masuk ke bumi akan ditahan oleh lapisan
ozon agar sinar yang masuk ke dalam bumi adalah sinar yang tidak membahayakan bagi makhluk hidup dan lapisan ozon (the ozone layer) akan mempertahankan suhu bumi agar
tetap stabil Radiasi matahari yang masuk ke bumi dalam bentuk gelombang pendek (short wave) yang menembus atmosfer bumi kemudian berubah menjadi gelombang
panjang ketika mencapai permukaan bumi setelah mencapai permukaan bumi sebagian gelombang dipantulkan kembali ke atmosfer Akan tetapi tidak semua gelombang
panjang yang dipantulkan kembali oleh bumi dapat menembus atmosfer menuju angkasa luar karena dihadang dan diserap oleh gas-gas yang berada di atmosfer yang disebut gas
rumah kaca Peristiwa alam ini dikenal dengan efek rumah kaca
Masalah timbul ketika aktivitas manusia menyebabkan peningkatan konsentrasi gas rumah kaca secara signifikan sehingga menyebabkan akumulasi panas di atmosfer yang mempengaruhi sistem iklim global(global climate system) Hal ini menyebabkan naiknya
temperatur rata-rata bumi yang dikenal dengan pemanasan global Pemanasan global pada akhirnya menyebabkan terjadinya perubahan iklim atau tepatnya perubahan
beberapa variabel iklim seperti suhu udara dan curah hujan
Enam jenis gas yang digolongkan sebagai gas rumah kaca (greenhouse gases) antara lain
Karbondioksida (CO2) yang berasal dari pembakaran (fossil fuel)bahan bakar fosil (minyak bumi batu bara dan gas alam)
Metana (CH4) berasal dari areal persawahan pelapukan kayu timbunan sampah proses industri dan eksplorasi bahan bakar fosil(fossil fuel)
Nitrous Oksida (N2O) yang berasal dari kegiatan pertanian atau pemupukan transporasi dan proses industri
Hidroflourokarbon (HFCs) berasal dari sistem pendingin aerosol foam pelarut dan pemadam kebakaran
Perflourokarbon (PFCs) berasal dari proses industriSulfurheksafluorida (SF6) berasal dari proses industri
Perubahan iklim yang disebabkan oleh pemanasan global akan menimbulkan dampak negatif antara lain mencairnya lapisan es terutama di kutub utara dan selatan yang
mengakibatkan naiknya permukaan air laut Akibatnya volume lautan meningkat dan permukaannya naik sekitar 9-100 sentimeter sehingga akan menyebabkan tenggelamnya
daerah pesisir dan pulau-pulau kecil
Perubahan iklim juga akan menyebabkan pergeseran musim Musim kemarau akan berlangsung lama dan dapat menyebabkan kekeringan sehingga kebakaran hutan
meningkat Kebakaran hutan akan menyebabkan gas CO yang berbahaya bagi manusia banyak terbentuk dan ikut masuk dalam saluran pernapasan manusia ketika sedang bernapas Penumpukan gas CO dalam saluran pernapasan akan menyebabkan sesak
nafas sehingga mengganggu kesehatan Pergeseran musim menyebabkan musim hujan datang lebih cepat dengan kecenderungan intensitas curah hujan (intensity of rainfall) yang lebih tinggi sehingga menyebabkan banjir dan tanah longsor Banjir merupakan
luapan air yang melanda suatu daerah tertentu Luapan air tersebut dapat membahayakan kesehatan manusia karena di dalamnya terdapat mikroorganisme penyebab
penyakit(microorganisms cause disease) sehingga dapat menurunkan kualitas air dan terjadinya krisis persediaan makanan Penurunan kualitas air dan krisis persediaan
makanan menyebabkan timbulnya penyakit seperti malaria demam berdarah dan diare
Perubahan iklim dapat kita antisipasi salah satunya dengan adaptasi (penyesuaian) terhadap perubahan iklim yang bertujuan untuk meminimalisasi dampak yang telah
terjadi mengantisipasi resiko sekaligus mengurangi biaya yang harus dikeluarkan akibat perubahan iklim Hal-hal yang dapat dilakukan untuk beradaptasi antara lain
Memahami kondisi cuaca dan pergerakan angin sebelum beraktivitasPenyesuaian pola tanam yang mengikuti peruahan musim
Tidak menggali tanah yang miring di lereng bukit atau gunung untuk mencegah longsorBagi yang bertempat tinggal di dekat pantai agar mewaspadai pasang air laut
Membudayakan hidup bersih dan membiasakan membuang sampah pada tempatnya unuk mencegah banjir karena tersumbatnya aliran air
Membuat bak atau kolam untuk menampung hujan dan membuat sumur resapanUsaha-usaha yang dapat dilakukan untuk mengurangi efek rumah kaca sehingga dapat
memperlambat laju pemanasan global adalah
Membudayakan gemar menanam pohon dan menggunakan tanaman hidup sebagai pagar rumah
Penebangan pohon harus diikuti dengan penanaman kembali bibit pohon yang sama dalam jumlah lebih banyakHindari membakar sampah
Jangan membuka lahan dengan membakarHemat energi
Usahakan menggunakan transportasi umum dan kendaraan yang berbahan bakar ramah lingkungan (environmentally friendly fuel)
Rawat mesin kendaraan secara berkala agar emisi gas buang kendaraan baikBagi industri selalu memantau emisi gas buang limbahnya
Adakah dampak positif dari Efek Rumah KacaKata Kunci efek rumah kacaDitulis oleh Risa Rahmawati Sunarya pada 08-05-2009
Global warming adalah suatu peristiwa yang disebabkan meningkatnya efek rumah kaca (green house effect) Sebenarnya efek rumah kaca bukanlah suatu hal yang buruk justru dengan adanya efek rumah kaca bumi kita bisa tetap hangat bahkan memungkinkan kita bisa survive hingga sekarang
Kamu bisa mengibaratkan bumi kita seperti mobil yang sedang diparkir dalam cuaca yang cerah Kamu pasti akan berpikir bahwa temperature di dalam mobil pasti akan lebih panas dibandingkan temperature di luar mobil Sinar matahari memasuki mobil tersebut melalui celah-celah pada kaca jendela dan secara otomatis panas dari sinar matahari akan diserap oleh jok karpet dashboard serta benda-benda lain yang berada di dalam mobil Ketika semua objek tersebut melepaskan kembali panas yang diserapnya tidak semua panas tersebut akan bisa keluar melalui celah jendela sebagian justru akan dipantulkan kembali- panas tersebut akan diradiasikan kembali oleh benda-benda yang ada di dalam mobil dengan panjang gelombang yang berbeda-beda Sehingga sejumlah energy panas akan tetap tinggal di dalam mobil dan hanya sebagian kecil dari energy tersebut yang bisa melepaskan diri Pada akhirnya mobil tersebut akan mengalami peningkatan temperature secara berkala semakin lama akan semakin panas
Ketika cahaya matahari mengenai atmosfer serta permukaan bumi sekitar 70 dari energi tersebut tetap tinggal di bumi diserap oleh tanah lautan tumbuhan serta benda-benda lainnya 30 sisanya dipantulkan kembali melalui awan hujan serta permukaan reflektif lainnya Tetapi panas yang 70 tersebut tidak selamanya ada di bumu karena bila demikian maka suatu saat bumi kita akan menjadi ldquobola apirdquo) Benda-benda di sekitar planet yang menyerap cahaya matahari seringkali meradiasikan kembali panas yang diserapnya Sebagian panas tersebut masuk ke ruang angkasa tinggal di sana dan akan dipantulkan kembali ke bawah permukaan bumi ketika mengenai zat yang berada di atmosfer seperti karbon dioksida gas metana dan uap air Panas tersebut yang membuat permukaan bumi tetap hangat dari pada di luar angkasa karena energy lebih banyak yang terserap dibandingkan dengan yang dipantulkan kembali Itulah peristiwa yang disebut dengan efek rumah kaca (green house effect)
Bumi Tanpa Efek Rumah Kaca
Apa yang akan terjadi bila bumi kita tanpa efek rumah kaca maka bumi akan seperti planet Mars Mars tidak memiliki atmosfer yang cukup tebal untuk mempertahankan panas Matahari di sana sangat dingin Sehingga tidak memungkinkan adanya kehidupan Masya Allohhellip
So berterimakasihlah pada Alloh SWT karena dengan efek rumah kaca bumi kita bisa tetap hangat tidak membeku dan kita bisa tetap hidup
Lijit Search
CapsulX Home gt Lingkungan gt Pengaruh Positif Akibat Global Warming
Pengaruh Positif Akibat Global Warming Posted by Yudi | | 0341 Category Lingkungan
Kehangatan bumi sangat berguna bagi kalangsungan hidup manusia akan tetapi hangat disini tidak berarti nyaman bisa dikatakan sangat berbahaya Suhu bumi yang naik menyebabkan terganggunya keseimbanganan ekosistem akibat dari pemanasan global Global warming merupakan keadaan dimana suhu bumi naik akibat dari gas efek rumah kaca
Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbon dioksida (CO2) dan
gas-gas lainnya di atmosfer Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk menyerapnya
Energi yang masuk ke Bumi 25 dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer 25 diserap awan 45 diserap permukaan bumi dan5 dipantulkan kembali oleh permukaan bumi Energi yang diserap dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi inframerah oleh awan dan permukaan bumi Namun sebagian besar inframerah yang dipancarkan bumi tertahan oleh awan dan gas CO2 dan gas lainnya untuk dikembalikan ke permukaan bumi Dalam keadaan normal efek rumah kaca diperlukan dengan adanya efek rumah kaca perbedaan suhu antara siang dan malam di bumi tidak terlalu jauh berbeda
IPCC (The Intergovernmental Panel on Climate Change) didirikan oleh World Meteorological Organisation (WMO) dan The United Nations Environment Programme (UNEP) adalah suatu lembaga panel yang terdiri dari para ilmuwan dari seluruh dunia yang tugas utamanya adalah menganalisa bukti-bukti scientific mengenai pemanasan global dan perubahan iklim IPCC dibentuk guna mengatasi isu yang sangat pelik mengenai perubahan iklim Para pengambil kebijakan membutuhkan suatu sumber informasi yang obyektif dan akurat tentang sebab-sebab perubahan iklim dampaknya terhadap lingkungan sosial ekonomi serta alternatif penanggulangannya dan cara beradaptasi terhadap perubahan iklim
Menurut mereka dampak positifnya antara lain Potensi yang lebih tinggi pada hasil pertanian di daerah yang terletak pada posisi
lintang tengah Potensi penambahan kayu global pada hutan yang dikelola dengan baik dan benar Peningkatan ketersediaan air untuk populasi pada beberapa wilayah yang relatif
kering sebagai contoh di sebagian wilayah Asia Tenggara Pengurangan angka kematian pada musim dingin pada bumi di belahan lintang
tengah dan lintang tinggi
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201011pengaruh-positif-akibat-global-warminghtmlixzz1B9ymMXAq Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
Lijit Search
CapsulX Home gt Lingkungan gt Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global Posted by Yudi | | 2137 Category Lingkungan
Mungkin anda pernah membayangkan berada di dalam mobil yang tertutup rapat pada siang hari Sinar matahari dengan leluasa dapat memasuki ruangan mobil melalui kaca mobil sehingga menyebabkan udara di dalam mobil menjadi lebih panas Udara di dalam mobil menghangat karena panas sinar matahari yang masuk tidak dapat leluasa keluar Sehingga panas tersebut terperangkap di dalam mobil
Demikian halnya dengan pemanasan global Matahari memancarkan radiasinya ke bumi menembus lapisan atmosfer bumi Radiasi tersebut akan dipantulkan kembali ke angkasa namun sebagian gelombang tersebut diserap oleh gas rumah kaca yaitu CO2 CH4 N2O HFCs dan SF4 yang berada di atmosfer Sebagai akibatnya gelombang tersebut terperangkap di dalam atmosfer bumi Peristiwa ini terjadi berulang-ulang sehingga menyebabkan suhu rata-rata di permukaan bumi meningkat Peristiwa inilah yang sering disebut dengan Pemanasan Global
Penyebab Pemanasan GlobalPemanasan global merupakan fenomena global yang disebabkan oleh aktivitas manusia di seluruh dunia pertambahan populasi penduduk serta pertumbuhan teknologi dan industri Oleh karena itu peristiwa ini berdampak global Beberapa aktivitas manusia yang menyebabkan terjadinya pemanasan global terdiri dari
Konsumsi Energi Bahan Bakar Fosil Sektor industri merupakan penyumbang emisi karbon terbesar sedangkan sektor transportasi menempati posisi kedua Menurut Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral (2003) konsumsi energi bahan bakar fosil memakan sebanyak 70 dari total konsumsi energi sedangkan listrik menempati posisi kedua dengan memakan 10 dari total konsumsi energi Dari sektor ini Indonesia mengemisikan gas rumah kaca sebesar 2484 dari total emisi gas rumah kaca
Indonesia termasuk negara pengkonsumsi energi terbesar di Asia setelah Cina Jepang India dan Korea Selatan Konsumsi energi yang besar ini diperoleh karena banyaknya penduduk yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energinya walaupun dalam perhitungan penggunaan energi per orang di negara berkembang tidak sebesar
penggunaan energi per orang di negara maju Menurut Prof Emil Salim USA mengemisikan 20 ton CO2orang per tahun dengan jumlah penduduk 11 milyar penduduk Cina mengemisikan 3 ton CO2orang per tahun dengan jumlah 13 milyar penduduk sementara India mengemisikan 12 ton CO2orang dengan jumlah 1 milyar penduduk
Dengan demikian banyaknya gas rumah kaca yang dibuang ke atmosfer dari sektor ini berkaitan dengan gaya hidup dan jumlah penduduk USA merupakan negara dengan penduduk yang mempunyai gaya hidup sangat boros dalam mengkonsumsi energi yang berasal dari bahan bakar fosil berbeda dengan negara berkembang yang mengemisikan sejumlah gas rumah kaca karena akumulasi banyaknya penduduk
SampahSampah menghasilkan gas metana (CH4) Diperkirakan 1 ton sampah padat menghasilkan 50 kg gas metana Sampah merupakan masalah besar yang dihadapi kota-kota di Indonesia Menurut Kementerian Negara Lingkungan Hidup pada tahun 1995 rata-rata orang di perkotaan di Indonesia menghasilkan sampah sebanyak 08 kghari dan pada tahun 2000 terus meningkat menjadi 1 kghari Dilain pihak jumlah penduduk terus meningkat sehingga diperkirakan pada tahun 2020 sampah yang dihasilkan mencapai 500 juta kghari atau 190 ribu tontahun Dengan jumlah ini maka sampah akan mengemisikan gas metana sebesar 9500 tontahun Dengan demikian sampah di perkotaan merupakan sektor yang sangat potensial mempercepat proses terjadinya pemanasan global
Kerusakan hutanSalah satu fungsi tumbuhan yaitu menyerap karbondioksida (CO2) yang merupakan salah satu dari gas rumah kaca dan mengubahnya menjadi oksigen (O2) Saat ini di Indonesia diketahui telah terjadi kerusakan hutan yang cukup parah Laju kerusakan hutan di Indonesia menurut data dari Forest Watch Indonesia (2001) sekitar 22 jutatahun Kerusakan hutan tersebut disebabkan oleh kebakaran hutan perubahan tata guna lahan antara lain perubahan hutan menjadi perkebunan dengan tanaman tunggal secara besar-besaran misalnya perkebunan kelapa sawit serta kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan oleh pemegang Hak Pengusahaan Hutan (HPH) dan Hutan Tanaman Industri (HTI) Dengan kerusakan seperti tersebut diatas tentu saja proses penyerapan karbondioksida tidak dapat optimal Hal ini akan mempercepat terjadinya pemanasan global
Pertanian dan PeternakanSektor ini memberikan kontribusi terhadap peningkatan emisi gas rumah kaca melalui sawah-sawah yang tergenang yang menghasilkan gas metana pemanfaatan pupuk serta praktek pertanian pembakaran sisa-sisa tanaman dan pembusukan sisa-sisa pertanian serta pembusukan kotoran ternak Dari sektor ini gas rumah kaca yang dihasilkan yaitu gas metana (CH4) dan gas dinitro oksida (N20) Di Indonesia sektor pertanian dan peternakan menyumbang emisi gas rumah kaca sebesar 805 dari total gas rumah kaca yang diemisikan ke atmosfer
Dampak Pemanasan GlobalSebagai sebuah fenomena global dampak pemanasan global dirasakan oleh seluruh umat manusia di dunia termasuk Indonesia Posisi Indonesia sebagai negara kepulauan menempatkan Indonesia dalam kondisi yang rentan menghadapi terjadinya pemanasan global Sebagai akibat terjadinya pemanasan global Indonesia akan menghadapi peristiwa
Kenaikan Temperatur Global menyebabkan mencairnya es di kutub utara dan selatan sehingga mengakibatkan terjadinya pemuaian massa air laut dan kenaikan permukaan air laut Hal ini akan menurunkan produksi tambak ikan dan udang serta terjadinya pemutihan terumbu karang (coral bleaching) dan punahnya berbagai jenis ikan Selain itu naiknya permukaan air laut akan mengakibatkan pulau-pulau kecil dan daerah landai di Indonesia akan hilang Ancaman lain yang dihadapi masyarakat yaitu memburuknya kualitas air tanah sebagai akibat dari masuknya atau merembesnya air laut serta infrastruktur perkotaan yang mengalami kerusakan sebagai akibat tergenang oleh air laut
Pergeseran Musim sebagai akibat dari adanya perubahan pola curah hujan Perubahan iklim mengakibatkan intensitas hujan yang tinggi pada periode yang singkat serta musim kemarau yang panjang Di beberapa tempat terjadi peningkatan curah hujan sehingga meningkatkan peluang terjadinya banjir dan tanah longsor sementara di tempat lain terjadi penurunan curah hujan yang berpotensi menimbulkan kekeringan Sebagian besar Daerah Aliran Sungai (DAS) akan terjadi perbedaan tingkat air pasang dan surut yang makin tajam Hal ini mengakibatkan meningkatnya kekerapan terjadinya banjir atau kekeringan Kondisi ini akan semakin parah apabila daya tampung badan sungai atau waduk tidak terpelihara akibat erosi
Kedua peristiwa tersebut akan menimbulkan dampak pada beberapa sektor KehutananTerjadinya pergantian beberapa spesies flora dan fauna Kenaikan suhu akan menjadi faktor penyeleksi alam dimana spesies yang mampu beradaptasi akan bertahan dan bahkan kemungkinan akan berkembang biak dengan pesat Sedangkan spesies yang tidak mampu beradaptasi akan mengalami kepunahan Adanya kebakaran hutan yang terjadi merupakan akibat dari peningkatan suhu di sekitar hutan sehingga menyebabkan rumput-rumput dan ranting yang mengering mudah terbakar Selain itu kebakaran hutan menyebabkan punahnya berbagai keanekaragaman hayati
PerikananPeningkatan suhu air laut mengakibatkan terjadinya pemutihan terumbu karang dan selanjutnya matinya terumbu karang sebagai habitat bagi berbagai jenis ikan Suhu air laut yang meningkat juga memicu terjadinya migrasi ikan yang sensitif terhadap perubahan suhu secara besar-besaran menuju ke daerah yang lebih dingin Peristiwa matinya terumbu karang dan migrasi ikan secara ekonomis merugikan nelayan karena menurunkan hasil tangkapan mereka
Pertanian
Pada umumnya semua bentuk sistem pertanian sensitif terhadap perubahan iklim Perubahan iklim berakibat pada pergeseran musim dan perubahan pola curah hujan Hal tersebut berdampak pada pola pertanian misalnya keterlambatan musim tanam atau panen kegagalan penanaman atau panen karena banjir tanah longsor dan kekeringan Sehingga akan terjadi penurunan produksi pangan di Indonesia Singkatnya perubahan iklim akan mempengaruhi ketahanan pangan nasional
KesehatanDampak pemanasan global pada sektor ini yaitu meningkatkan frekuensi penyakit tropis misalnya penyakit yang ditularkan oleh nyamuk (malaria dan demam berdarah) mewabahnya diare penyakit kencing tikus atau leptospirasis dan penyakit kulit Kenaikan suhu udara akan menyebabkan masa inkubasi nyamuk semakin pendek sehingga nyamuk makin cepat untuk berkembangbiak Bencana banjir yang melanda akan menyebabkan terkontaminasinya persediaan air bersih sehingga menimbulkan wabah penyakit diare dan penyakit leptospirosis pada masa pasca banjir Sementara itu kemarau panjang akan mengakibatkan krisis air bersih sehingga berdampak timbulnya penyakit diare dan penyakit kulit Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) juga menjadi ancaman seiring dengan terjadinya kebakaran hutan
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201009penyebab-dan-dampak-pemanasan-globalhtmlixzz1B9z8Tdjy Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA ( GREEN HOUSE EFFECT )
Posted by uwityangyoyo on March 25 2010
Oleh
Widodo
ABSTRAK
Efek rumah kaca ( Green House Effect ) diartikan sebagai naiknya suhu bumi Naiknya suhu bumi di sebabkan oleh terperangkapnya sinar matahari gelombang panjang ( infra merah ) oleh gas ndash gas rumah kaca
( GRK) yang berada di lapisan troposfer yang merupakan lapisan atmosfer yang berada dipermukaan bumi sampai radius 10 Km ke angkasa Naiknya suhu ini dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global Secara total 29 energi matahari akan
dipantulkan oleh atmosfer 20 di serap oleh gas-gas atmosfer dan hanya 51 yang sampai dipermukaan bumi
GRK yang dapat menyebabkan efek rumah kaca adalah CO2 CH4CFC O3 dan N2O Seberapa bsar kontribusi dari masing-masing GRK tergantug kepada lama waktu tinggal GRK di atmosfer dan besarnya nilai GWP CO2 menjadi fenomena belakangan ini karena kontribusinya yang sangat besar terhadap efek rumah kaca yaitu 50 di antara GRK yang lain
Selain itu CO2 dihasilkan dari kegiatan manusia yang akan menambah emisi CO2 yaitu Penggunaan Bahan Bakar Minyak ( BBM ) yang tidak efisien dan peniadaan atau pengurangan vegetasi termasuk pembabatan hutan
Efek rumah kaca dapat berdampak kepada rusaknya ekosistem yang akhirnya akan memutus rantai makanan dan perpngaruh kepada seluruh kehidupan dimuka bumi
Penghematan penggunaan BBM dan pengelolaan sumber daya hutan merupaan salah satu tindakan prefentif terhadap peningkatan emisi gas CO2 di lapisan troposfer Semakin banyak luasan vegetasi dan luasan hutan maka akan semakin banyak jumlah CO2 yang bisa diambil oleh permukaan daun untuk proses fotosintesa dan salah satu produk akhirnya adalah O2 yang dimanfaatkan oleh makluk hidup pada saat respirasi
I PENDAHULUAN
Pemanasan global ( global warming ) merupakan salah satu isu inernasional yang dewasa ini banyak mendapat sorotan dari berbagai kalangan Pemanasan global diartikan sebagai meningkatnya suhu bumi secara keseluruhan Pemanasan global merupakan salah satu gejala dari pengelolaan sumber daya hutan yang tidak berkelanjutan Kekwatiran dunia sangat beralasan karena pengaruh global dapat berdampak kepada kehidupan dan kondisi bentang lahan dari semua negara baik negara penghasil ( emisi ) Gas Rumah Kaca ( GRK ) maupun bukan Peningkatan konsentrasi gas-gas rumah kaca dikwatirkan akan meningkatkan suhu lapisan bawah atmosfer yaitu lapisan troposfer karena radiasi gelombang panjang yang dipancarkan permukaan bumi ( terrestrial radiation ) sebagian akan terperangkap pada lapisan troposfer karena tidak dapat menembus ke lapisan atmosfer yang lebih tinggi ( Lakitan 1994 ) Meningkatnya pemanasan global akibat GRK akan menimbulan masalah terhadap pola adaptasi makluk hidup pada suatu ekosistem dan terputusnya rantai makanan antar organisme yang berakibat pada menurunnya ketersediaan stok pangan dunia Negara penghasil GRK adalah negara-negara industri yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energinya Indonesia juga merupakan salah satu Negara emitor GRK yang terutama berasal dari pembukaan hutan dan pengeringan gambut Sehingga Indonesia menjadi salah satu bagian dari solusi terhadap pengurangan pemanasan global
Efek rumah kaca ( Green House Effect ) adalah suatu istilah yang digunakan untuk meggambarkan betapa panasnya kondisi bumi dari akibat terperangkapnya gelombang panjang sinar matahari dilapisan trofosfer bumi ( Fahri 2009 ) Green House Effect di
adopsi dari kondisi rumah kaca yang biasa digunakan untuk budidaya pertanian Pada siang hari pada cuaca yang cerah meskipun tanpa adanya alat pemanas suhu ruangan di dalam rumah kaca akan lebih tinggi bila dibandingkan dengan suhu diluar rumah kaca Hal tersebut terjadi karena sinar matahari yang menembus kaca dipantulkan kembali oleh tanaman di dalam rumah kaca yang berupa panas Sinar yang dipantulkan ini tidak dapat menembus kembali keluar kaca sehingga suhu di dalam rumah kaca menjadi naik dan panas yang dihasilan akan terperangkap di dalam rumah kaca Efek rumah kaca juga dapat diilustrasikan sebagai sebuah mobil yang diletakkan di bawah terik matahari dengan kodisi jendela mobil tertutup Bagi masyarakat awam efek rumah kaca diartikan sebagai adanya rumah-rumah yang banyak menggunakan kaca
Iklim global telah berubah pada tingkatan yang cukup besar Perubahan tersebut terjadi karena adanya peningkatan konsentrasi GRK di atmosfer Salah satunya adalah gas CO2 Peningkatan konsentrasi gas CO2 di atmosfer terjadi akibat proses pembakaran bahan bakar fosil Sekitar 20 dari total peningkatan GRK di atmosfer disebabkan oleh emisi CO2 akibat pembakaran
Dalam Kyoto Protokol telah disepakati untuk memberikan solusi terhadap meningkatnya GRK Walaupun hanya beberapa negara sebagai emitor gas CO2 terutama negara industri tetapi dampaknya akan terasa pada keseluruhan otmosfer bumi Karena angin akan selalu bergerak secara aktif sehingga akan mendistribusikan GRK secara merata penyebaran emisi gas-gas terutama CO2 tersebar secara sporadic di berbagai tempat akan tetapi implementasi di lapangan ternyata cukup sulit dan tidak adil Karena adanya perbedaan yang cukup significant antar negara dalam emisi GRK Pada tingkat global pengaturan sumber daya alam yang berkelanjutan mempertimbangkan dua pemicu emisi GRK yaitu penggunaan bahan bakar minyak dan berhubungan dengan adanya alih guna lahan dan konversi hutan
Salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK adalah dengan cara pembangunan dan pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan Dalam konteks sumber daya paradigma pengelolaan hutan harus bergeser dari sistem yang beorientasi pada ekonomi semata menuju sistem yang berorientasi ekosistem Sehingga kelestarian fungsi ekologi hutan akan tetap terjaga sampai generasi yang akan datang Sudah lama hutan alam tropis menjadi perhatian masyarakat dunia sehubungan dengan penurunan kualitas maupun kuantitasnya Kondisi yang demikian tidak saja memberikan dampak negatif terhadap masyarakat yang berada pada wilayah negara yang bersangkutan tetapi juga pada masyarakat internasional berkenaan dengan pengaruhnya terhadap perubahan cuaca ataupun iklim global menurunnya keaneka-ragaman hayati ataupun pengaruhnya terhadap aspek lingkungan yang lain Sampai saat ini laju kerusakan tersebut tidak mencapai titik setaknasi atau paling tidak melambat melainkan justru semakin cepat Ada kecenderungan bahwa keadaan yang demikian adalah karena kesalahan dalam pengaturan pengelolaan hutannya
Tantangan ini cukup berat bagi pengelola hutan untuk mewujudkan suatu usaha pembangunan yang berkelanjutan serta pertimbangan-pertimbangan terhadap kelestarian lingkungan yang harus dapat merespon tekanan dari masyarakat baik itu masyarakat
lokal maupun internasional Semakin banyak bentangan hijau dapat diartikan sebagai semakin banyak juga luasan permukaan daun Kaitannya dengan pengurangan emisi gas CO2 adalah daun melakukan proses fotosintesa untuk pembentukan dan perbanyakan biomassa di dalam pohon Fotosintesa adalah proses perubahan molekul anorganik oleh tumbuhan menjadi molekul organic
Akan tetapi tumbuhan hanya melakukan fotosintesa dengan bantuan cahaya matahari Sebaliknya pada keadaan gelap tumbuhan mengeluarkan CO2 dan mengambil O2 untuk respirasiDaun-daun akan menangkap energi matahari dalam klorofil Energi ini lalu digunakan untuk membentuk molekul glukosa dari air dan karbon dioksidaoksigen dikeluarkan sebagai produk sisa sedangkan glukosa digunakan untuk memperbanyak biomassa
Salah satu produk dari fotosintesa adalah oksigen yang merupakan kebutuhan vital bagi makluk hidup dalam proses respirasi Akan tetapi sering kali kita tidak sadar akan pentingnya kawasan hijau Perusakan hutan dan bentangan hijau sering dilakukan untuk alasan kepentingan ekonomi Peniadaan atau pengurangan vegetasi secara drastis dapat mengubah iklim secara lokal dan global Perubahan iklim lokal akan berkaitan dengan siklus hidrologi dan mengubah wilayah yang lembab menjadi kering Dampak global dari pengurangan vegetasi adalah berkaitan dengan peran vegetasi dalam memanfaatkan CO2 dari atmosfer Jika vegetasi berkurang sedangkan emisi CO2 terus meningkat maka jelas akan mengakibatkan peningkatan CO2 dalam atmosfer yang tidak terkendali ( Lakitan 1994 )
Negara-negara industri maju sebagai penghasil emisi GRK sering kali tidak pernah menghargai kontribusi oksigen yang tanpa bayar dari negara-negara yang mempunyai kawasan hutan yang cukup luas Sebaliknya mereka malah melakukan komplain terhadap negara-negara yang mengalami kerusakan hutan dalam bentuk pengrusakan ekploitasi lahan gambut ataupun kebakaran Baru akhir-akhir ini ada perjanjian antar negara untuk melakukan perdagangan karbon ( Carbon Trading ) Negara-negara industri maju sebagai emitor GRK akan membeli karbon dari negara-negara produsen termasuk Indonesia
1 II MEKANISME GAS RUMAH KACA
21 Gas- gas rumah kaca ( Green House gases )
Semua kehidupan dibumi di bangun dari unsur karbon Karbon ada dalam semua tubuh makluk hidup dalam laut dalam air dan dalam bumi itu sendiri ( Pollock 2000) Karbon yang ada di atmosfer jika bersenyawa dengan oksigen akan membentuk karbon dioksida ( CO2 )
Tanpa disadari banyak kegiatan manusia yang akan mengakibatkan terjadinya emisi gas rumah kaca Gas rumah kaca adalah gas-gas yang dapat menyebabkan efek rumah kaca Kegiatan manusia yang memberikan kontribusi besar terhadap efek rumah kaca adalah proses pembakaran bahan bakar fosil dan penebangan hutan ( Rahmadiantidkk 2004 )
Pada proses pembakaran oksigen ( O2 ) akan mengoksidasi karbon ( C ) sehingga akan terbentuk karbon dioksida ( CO2)
C + O 2 CO2
Tabel 21 Gas rumah kaca dan kontribusinya terhadap efek rumah kaca
No Gas rumah kaca Rumus kimia Kontribusi
( )
1
2
3
4
5
6
Karbon dioksida
Metana
Klorofluro karbon R-12
Ozon
Kloro fluro karbon R-12
Nitro oksida
CO2
CH4
CFC R-12
O3
CFC R-11
N2O
50
13
12
7
5
5
Sumber httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming
Dari table di atas jelas bahwasanya CO2 merupakan kontribusi terbanyak dalam efek rumah kaca Berturut-turut CH4 CFC R-12 O3 CFC R-11 dan N2O CO2 merupakan GRK yang banyak mendapat sorotan pada saat ini Selain kontribusinya yang sukup besar dalam penyebab efek rumah kaca CO2 di hasilkan dari dmpak kegiatan manusia yaitu terutama pembakaran bahan bakar fosil ataupun pembakaran karbon yang masih terikat didalam kayu Misalnya pada kegiatan pembakaran lahan gambut ataupun pembakaran hutan Pada proses pembakaran bahan bakar fosil ataupun pembakaran hutan akan menghasilkan 2202 sampai 2569 miliar ton CO2 ke atmosfer tiap tahunnnya Setengah dari jumlah tersebut akan berada dilapisan atmosfer dan setengahnya akan diserap oleh laut dan tumbuhan darat
Metana merupakan GRK lain yang terdapat secara alami Gas metana dihasilkan dari degradasi anaerob terhadap bahan-bahan organic dari mikroorgnisme yang akhirnya akan terlapas ke atmosfer Ekploitasi rawa juga akan melepaskan gas metana karena di dalam rawa terdapat gas rawa Aktifitas peternakan juga akan memberikan kontribusi terhadap pelepasan gas metana yang terdapat di dalam feses ternak
Chlorofluorocarbon ( CFC ) bersifat tidak beracun tidak mudah terbakar dan sangat stabil sehingga banyak digunakan dalam berbagai peralatan Chlorofluorocarbon yang paling banyak digunakan mempunyai nama dagang lsquoFreonrsquoDua jenis chlorofluorocarbon yang umum digunakan adalah CFC R-11 dan CFC R-12 Zat-zat tersebut digunakan dalam proses mengembangkan busa di dalam peralatan pendingin ruangan dan lemari es
Ozon adalah gas rumah kaca yang terdapat secara alami di atmosfer yaitu lapisan stratosfer Ozon berfungsi untuk menyerap radiasi ultraviolet sehingga tidak akan sampai ke bumi Ini yang menyebabkan suhu di lapisan stratosfer menjadi tinggiDi troposfer ozon merupakan zat pencemar hasil sampingan yang terbentuk ketika sinar matahari bereaksi dengan gas buang kendaraan bermotor
Dinitrogen oksida adalah salah satu GRK yang terdapat secara alami Sumber utama gas ini adalah kegiatan mikroorganisme anaerop dalam tanah yaitu bakteri Pesudomonas Bacillus Chromabakteria dan Thiobacillus Bakteri ini akan akan mengambil oksigen dari nitrat dan nitrit Pemakaian pupuk nitrogen yang tidak bijak akan meningkatkan jumlah gas N2O di atmosfer ( Barchia 2009 )
21 Mekanisme Terjadinya Efek Rumah Kaca
Pengaruh Gas-gas Rumah Kaca terhadap terjadinya efek rumah kaca tergantung pada besarnya kadar gas rumah kaca di atmosfer waktu tinggal di atmosfer dan kemampuan penyerapan energi Peningkatan kadar gas rumah kaca di atmosfer akan meningkatkan efek rumah kaca yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global Waktu tinggal gas rumah kaca di atmosfer juga mempengaruhi efektivitasnya dalam menaikkan suhu bumi Makin lama waktu tinggal GRK di atmosfer makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu Kemampuan Gas-gas Rumah Kaca dalam mengabsorbsi panas (sinar inframerah) seiring dengan lamanya waktu tinggal di atmosfer disebut dengan istilah GWP ( Greenhouse Warming Potential ) GWP adalah suatu nilai relatif dimana karbon dioksida diberi nilai 1 sebagai standar
Tabel 22 Lama waktu tinggal di atmosfer dan nilai Green House Warwing Potensial ( GWP ) gas rumag kaca
No Gas rumah kaca Lama waktu tinggal ( tahun )
GWP ( relative )
1
2
3
4
5
6
CO2
CH4
CFC R-12
O3
CFC R-11
N2O
50 ndash 200
10
130
01
65
150
1
21
15800
2000
12400
206
Sumber httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming
Dari tabel diatas terlihat zat-zat chlorofluorocarbon mempunyai nilai GWP lebih tinggi dari 10000 Itu berarti bahwa satu molekul zat chlorofluorocarbon mempunyai efek
rumah kaca lebih tinggi dari 10000 molekul karbon dioksida Dengan kata lain makin tinggi nilai GWP suatu zat tertentu makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu bumi
Secara total 29 energi matahari akan dipantulkan oleh atmosfer 20 di serap oleh gas-gas atmosfer dan hanya 51 yang sampai dipermukaan bumi ( Lakitan 1994 ) Dari sinar matahari yang sampai ke bumi yang berupa sinar gelombang pendek akan dipantulkan lagi oleh bumi sebagai sinar inframerah dengan gelombang panjang Sinar tersebut akan diserap oleh GRK yang ada di trofosfer sehingga tidak bisa terlepas bebas ke lapisan atas sehingga akan meningkatkan suhu bumi akibat terperangkapnya sinar pantulan dari bumi Hal tersebut dapat mengakibatkan terjadinya efek rumah kaca Mekanisme terjadinya efek rumah kaca terlihat seperti gambar berikut
Sumber httpwwwpemanasanglobalblokspotcom
22 Pencegahan efek rumah kaca
Meningkatnya emisi GRK di lapisan atmosfer bisa jadi akan terus meningkat tanpa adanya usaha pencegahan atau pengurangan emisi yang harus dilakukan oleh manusia Hubungannya dengan pengurangan emisi gas CO2 di atmosfer adalah pertama menggunakan bahan bakar alternativ akan bahan bakar minyak atau penggunaan bahan bakar minyak seefisien mungkin Kedua dengan cara pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan (Sustainable development ) ( Abdurahman 2003 ) Aplikasi pada sektor kehutanan adalah pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan yang berorientasi kepada kelestarian ekosistem
UU No 41 tahun 1999 tentang Kehutanan pada pasal 10 ayat 2 dinyatakan bahwa pengurusan hutan meliputi kegiatan penyelengaraan
1 Perencanaan kehutanan2 Pengelolaan hutan3 Penelitian dan pengembangan pendidikan dan latihan serta penyuluhan
kehutanan4 Pengawasan
Sedangkan pada pasal 21 menyatakan bahwa pengelolaan hutan meliputi
1 Tata hutan dan penyusunan rencana pengelolaan hutan2 Pmanfaatan hutan dan penggunaan kawasan hutan3 Rehabilitasi dan reklamasi hutan4 Perlindungan hutan dan konservasi alam
Untuk mendapatkan hasil yang optimal terhadap pengurangan emisi gas CO2 pengelolaan sumber daya hutan harus dilakukan dengan azas demokrasitransparasi partisipasi dan akuntabilitas
Keberadaan hutan dan kelestarian vegetasi diaggap penting dalam mencegah atau mengurangi efek rumah kaca Hal ini karena hutan dan vegetasi lain dapat mengambil CO2 dari atmosfer untuk proses fotosintesa dan melepaskan O2 sebagai salah satu hasil dari proses fotosintesa Berikut adalah reaksi fosintesa ( Burnie 2000 )
cahaya
6 H2 O + 6 C O2 C6 H12 O6 + 6 O2
Dari reaksi diatas jelas bahwa semakin banyak permukaan daun tumbuhan yang melakukan proses fotosintesa akan semakin banyak pula gas CO2 yang akan dibutuhkan
Fotosintesa mungkin merupakan fungsi yang yang terpenting dalam ekosistem karena fotosintesa merupakan satu-satunya jalan masuknya energi matahari kedalam system kehidupan ( Wiryono 2009 ) Lebih lanjut dijelaskan bahwa hasil dari ekosistem berupa biomassa merupakan bahan makanan bagi manusia dan makhluk lain bahan bangunan atau bahan pakaian Bahkan fosil dari biomassa tumbuhan dan hewan menjadi bahan bakar minyak gas dan batu bara
Tidak ada cara lain untuk mengurangi emisi GRK kecuali melalui proses fotosintesa akan tetapi banyak cara untuk menambah emisi GRK Oleh sebab itu pembangunan sumber daya hutan dan menambah bentangan hijauan adalah salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK
1 III KESIMPULAN
Konstribusi gas CO2 di dalam atmosfer terhadap efek rumah kaca adalah 50 diantara GRK yag lain Penggunaan bahan bakar minyak yang tidak efisien eksploitasi lahan gambut secara besar-besaran peniadaan atau pengurangan vegetasi serta pembabatan hutan akan menambah emisi gas CO2 dalam lapisan atmosfer Efek rumah
kaca dapat berdampak kepada semua kehidupan yang ada di permukaan bumi karena terus meningkatnya suhu bumi akibat terperangkapnya radiasi sinar infra merah matahari oleh GRK dalam lapisan troposfer
Untuk menyelamatkan kehidupan bumi dan demi generasi kita dimasa yang akan datang penerapan hidup yang tidak konsumtif dan tetap menjaga kelestarian ekologi hutan adalah suatu tindakan prefentif akan efek rumah kaca Pola hidup yang ddemikian merupakan salah satu manifestasi dari prinsip etika lingkungan Etika lingkungan adalah petunjuk atau arah perilaku praktis manusia dalam mengusahakan terwujudnya moral lingkungan(SoerjadiM dkk 2008 ) Karena dengan etika lingkungan bisa membatasi tingkah laku dan upaya untuk mengendalikan berbagai kegiatan agar tetap berada dalam batas kepentingan lingkungan hidup kita
UCAPAN TERIMAKASIH
Di dalam penulisan ini tentunya penulis tidak terlepas dari beberapa pihak yang ikut memberikan kontribusi besar dalam penyelesaian tulisan ini Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada
1 Prof Urip SantosoMSc SIKomPhD atas bimbingannya dalam penulisan ini2 Muhammad Nasir SKom atas penelusuran litelatur
Semoga mendapat imbalan pahala yang setimpal dari Allah Swt
DAFTAR PUSTAKA
Abdurahman 2006 Pembangunan Berkelanjutan dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam di Indonesia halaman 1 Prosiding Seminar Pembagunan Hukum Nasional Denpasar 14-18 Juli 2003
Burnie D 2000 Kehidupan Balai Pustaka Jakarta
BarchiaFM 2009Agroekosistem Tanah Mineral Masam Gadjah Mada University Press Yogyakarta
Dampak Pemanasan Global dapat Menyebabkan Bencana di Bumi pada tahun 2012 Bertindaklah Sekarang 2009 httpwwwIdonbikcomhtml ( 10 Maret 2010 )
Efek Rumah Kaca Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwLasoneartwordpresscomhtml ( 10 Maret 2010 )
Fahri2009 Global Warming httpwwwfahri feblokNorrpresscom html ( 10 Maret 2010 )
Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwen wikipediaorgwiki html ( 10 Maret 2010 )
Global Warming 2009 httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming Html ( 10 Maret 2010 )
Jurusan Geofisika dan Meteorologi F MIPA-IPB 1995 Klimatologi Dasar Bandung
LakitanB 1994 Dasar-dasar Klimatologi Raja Grafindo Persada Jakarta
PPRGTVEDC 1999 httpwwwPemanasan Globalblogspot com Html ( 10 Maret 2010 )
PollockS 2000 Ekologi Balai Pustaka Jakarta
RahmadiantiSusantini E Suyono NugrohoAN Parlan Sukarmin Azizah UWasis Kusairi S Kusnanto H Supardi I A Z Sunarti T 2004Sains Depdiknas Jakarta
Santoso I 2008 Perjalanan Desentralisasi Pengelolaan Sumber Daya Hutan di Indonesia Prosiding Seminar Ten Year Along Universitas Admajaya Jakarta
Serjani M Ahmad R Munir R 2008 Lingkungan Sumber Daya Alam dan Kependudukan dalam Pembangunan UI Press Jakarta
Undang- Undang No 41 tahun 1999 Tentang Kehutanan
Wiryono 2009 Ekologi Hutan UNIB Press Bengkulu
Daftar pustaka wwwelvinmiradicom wwwstudentunimaasnlaandonoglobal_warminghtm wwwindowebsterwebidshowthreadphp wwwperubahan-dan-pengaruh-iklim-global-terhadap-
aspek-kehidupan wwwpengelolaan-sumber-daya-hutan-untuk-mengurangi-
emisi-gas-co2-penyebab-efek-rumah-kaca-green-house-effect
- 2009-02-20
-
- Contoh Karya Tulis Global Warming
-
- MAKALAH PEMANASAN GLOBAL
- Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya
-
- Lalu Apakah efek sebenarnya dr rumah kaca Pihak Nasa telah mengemukakan kalau efek dr rumah kaca sebenarnya bukanlah dr pemanasan global ini karena pemanasan global mampu di redam dgn memperbanyak penanaman pohon di sekitar area yg terjadi efek rumah kaca Tetapi efek sebenarnya adalah serangan meteor yg akan menhujam bumi Karena menurut NASA sekitar jutaan meteor menghujam bumi tiap tahunnya dan semuanya terbakar habis di atmosfer namun setelah penelitian selama 10 tahun kadar lapisan atmosfer bumi trus menurun secara dratis dan di perkirakan 6 - 10 tahun kedepan Bumi akan terbuka lebar oleh serangan2 batu meteor2 yg tak akan mampu lg di tahan oleh atmosfer bumi karena atmosfer bumi trus menipis Apakah kita akan siap kalau jutaan meteor akan menerjang Bumi Perubahan dan Pengaruh Iklim Global Terhadap Aspek Kehidupan
-
- Adakah dampak positif dari Efek Rumah Kaca
- Pengaruh Positif Akibat Global Warming
- Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
-
- PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA ( GREEN HOUSE EFFECT )
-
Berbagai macam solusi telah ditawarkan untuk mengurangi dampak pemanasan global seperti menanam pohon untuk menyerap gas karbon dioksida yang ada di udara mengurangi penggunaan barang-barang yang tidak dapat didaur ulang mengurangi emisi CFC dan sebagainya Alquran lebih jauh membahas solusi permasalahan tersebut dari sikap preventif yaitu dengan tidak berlebih-lebihan atau tidak bersikap boros (Al-Furqan67)
Oleh karena itu pertemuan-pertemuan internasional seharusnya membahas mengenai standar hidup maksimal Standar hidup maksimal meliputi gaya hidup pemakaian rumah penggunaan air atau yang sejenisnya Gaya hidup berlebihan seperti memiliki pakaian sepatu dan perhiasan yang jumlahnya sangat banyak padahal penggunaannya sangat jarang perlu dibatasi
Penggunaan pesawat jet pribadi yang hanya mengangkut 1 atau 2 orang artis atau mobil yang hanya berpenumpang 1 atau 2 orang dapat menyebabkan pemborosan sumber energi Pembangunan rumah yang memiliki kamar sangat banyak padahal hanya digunakan oleh beberapa orang juga perlu dibatasi Penggunaan air dalam rumah tangga perlu diatur sesuai dengan kebutuhan dasar dan jumlah orang yang ada di rumah tersebut
Rasulullah telah mengingatkan kita bahwa apa yang ada di dunia ini akan sirna dan apa yang kita berikan adalah kepunyaan kita sesungguhnya di akhirat Karena itu pemilikan atau penggunaan barang yang berlebihan sangat tidak dianjurkan dalam Islam Islam menuntun agar setiap manusia lebih banyak memberi daripada memiliki
Dari data World Resources Institute tahun 1994 menunjukkan bahwa pada tahun 1991 AS mengkonsumsi energi hampir tiga kali lipat lebih banyak dari Jepang untuk menghasilkan 1 dolar AS GNP-nya Dengan penduduk yang hanya 46 persen dari penduduk dunia pada tahun 1991 AS menghasilkan 22 persen emisi global CO2 Dengan pola konsumsi energi sebagai indikator bagi lingkungan yang berkelanjutan kelahiran bayi di AS menghasilkan 2 kali lipat dampak lingkungan bagi bumi dibandingkan seorang bayi yang lahir di Swedia 3 kali lipat dibanding di Italia 13 kali lipat dibanding Brazil 35 kali dari India dan 140 kali lipat dibanding Bangladesh
Berbagai macam solusi telah ditawarkan untuk mengurangi dampak pemanasan global seperti menanam pohon untuk menyerap gas karbon dioksida yang ada di udara mengurangi penggunaan barang-barang yang tidak dapat didaur ulang mengurangi emisi CFC dan sebagainya Alquran lebih jauh membahas solusi permasalahan tersebut dari sikap preventif yaitu dengan tidak berlebih-lebihan atau tidak bersikap boros (Al-Furqan67)
Oleh karena itu pertemuan-pertemuan internasional seharusnya membahas mengenai standar hidup maksimal Standar hidup maksimal meliputi gaya hidup pemakaian rumah penggunaan air atau yang sejenisnya Gaya hidup berlebihan seperti memiliki pakaian sepatu dan perhiasan yang jumlahnya sangat banyak padahal penggunaannya sangat jarang perlu dibatasi
Penggunaan pesawat jet pribadi yang hanya mengangkut 1 atau 2 orang artis atau mobil yang hanya berpenumpang 1 atau 2 orang dapat menyebabkan pemborosan sumber energi Pembangunan rumah yang memiliki kamar sangat banyak padahal hanya digunakan oleh beberapa orang juga perlu dibatasi Penggunaan air dalam rumah tangga perlu diatur sesuai dengan kebutuhan dasar dan jumlah orang yang ada di rumah tersebut
Rasulullah telah mengingatkan kita bahwa apa yang ada di dunia ini akan sirna dan apa yang kita berikan adalah kepunyaan kita sesungguhnya di akhirat Karena itu pemilikan atau penggunaan barang yang berlebihan sangat tidak dianjurkan dalam Islam Islam menuntun agar setiap manusia lebih banyak memberi daripada memiliki
Solusi permasalahan pemanasan global tidak hanya terkait dengan mengubah energi fosil menjadi energi biofuel atau energi alternatif lainnya Menurut Alquran semua tindakan berlebihan pada akhirnya akan merugikan manusia Penggunaan sumber energi massal akan menyebabkan output dalam jumlah massal Bahan apapun apabila dibuang dalam jumlah banyak dan dalam waktu yang cepat pasti akan mempengaruhi keseimbangan lingkungan
Oleh karena itu mengubah sumber energi dari energi fosil menjadi energi biofuel tidak menjamin lingkungan akan aman sebab pembakaran biofuel pasti akan menghasilkan polutan dalam jumlah massal dan dalam waktu yang cepat Penggunaan energi hendaknya bersumber dari energi yang paling mudah didapatkan paling murah biayanya dan paling mudah mengoperasikannya di suatu daerah
Bahaya penyeragamanPertanian yang dituding menjadi pemicu pemanasan global karena penggunaan pupuk peptisida dan konversi lahan dari hutan menjadi pertanian perlu juga dikaji Sentralisasi yang dilakukan oleh orde baru terhadap pola makan bangsa Indonesia menyebabkan ketergantungan rakyat Indonesia terhadap beras sangat tinggi Dulu beberapa kelompok masyarakat di Indonesia punya sumber-sumber pangan alternatif
Semestinya perbedaan sumber makanan itu disyukuri sebagai rahmat dari Allah Penyeragaman sumber makanan menyebabkan ketergantungan pada sumber tertentu yang belum tentu cocok ditanam di wilayah tertentu sehingga menyebabkan kerusakan lingkungan
Selain itu penyeragaman sumber makanan menyebabkan ekosistem di beberapa daerah berubah karena lahan yang semula tidak diperuntukan dan tidak cocok untuk pertanian dipaksakan untuk menjadi lahan pertanian Keanekaragaman hayati di daerah itu pun menjadi terancam musnah Hewan-hewan yang biasa makan dari hasil hutan terancam punah dan beberapa binatang merusak lahan pertanian karena kehilangan tempat berlindung dan sumber makanan
Allah telah menciptakan alam dengan berbeda-beda jenisnya sesuai dengan keadaan masyarakat Allah juga telah menciptakan sesuatu sesuai dengan kadarnya Produksi yang tidak berasal dari daerah setempat baik bahan mentah maupun sumber daya akan
menyebabkan ketergantungan daerah tersebut pada sumber daya asing Tambahan lagi produksi massal tentu akan menghasilkan jumlah polutan atau limbah yang massal juga Sebenarnya alam memiliki kemampuan menyerap polutan yang timbul tetapi apabila jumlahnya banyak dan dalam waktu yang cepat maka alam tentu tidak akan sanggup melakukannya
KESIMPULAN
1 Pemanasan Global telah mengancam kehidupan manusia tumbuhan dan hewan
2 Pemanasan Global merupakan dampak negatif dari aktifitas manusia
yang tidak diatur berdasarkan syariat Allah
3 Kapitalisme yang mendasari aktifitas manusia tersebut telah
terbukti merusak keseimbangan alam dan tidak mampu menyelesaikan
masalah tersebut
4 Khilafah adalah institusi satu-satunya harapan seluruh manusia
yang akan mampu mengatasi pemanasan global dan menyelamatkan
kehidupan seluruhnya
- Pemanasan global yang kini terjadi sepenuhnya merupakan dampak dari perilaku
berlebih-lebihan manusia di dunia
- Allah SWT telah menciptakan alam dengan segala keseimbangannya namun perilaku
manusia kemudian merusak keseimbangan itu ndash Karena itu solusi yang ditawarkan
Islam untuk menangkal pemanasan global adalah menghentikan gaya hidup yang
berlebih-lebihan
(Ir R-the Ice)
Rujukan
1 Jawa Pos edisi Selasa 10 April 2007 acirceuroldquo Fenomena Pemanasan Global dan
Pengaruhnya di Indonesia
2 Majalah Suara Hidayatullah edisi April 2007 acirceuroldquo Ihwal Bumi Semakin
Mencemaskan
3 Nurhadi acirceuroldquo Surabaya Post edisi 24 April 2006 acirceuroldquo Ancaman Pemanasan Global
4 Republika edisi 12 Maret 2007 ndash Atasi Pemanasan Global dengan Energi
Alternatif
5 Tempo Interaktif edisi 11 Januari 2007 acirceuroldquo Bumi Makin Panas
6 Wikipedia Indonesia (Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia) acirceuroldquo Efek
Rumah Kaca
7 Wikipedia Indonesia (Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia) acirceuroldquo Gas Rumah
Kaca
8 Pikiran Rakyat edisi 19 September 2006 acirceuroldquo Nyamuk Ganas akibat Pemanasan
Global
9 Wikipedia Indonesia (Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia) acirceuroldquo Pemanasan
Global
10 httpwwwangkasa-onlinecom1212fenomenafenomena1htm
lthttpwwwangkasa-onlinecom1212fenomenafenomena1htmgt
11 Republika edisi 29 Maret 2007 acirceuroldquo Pemanasan Global Cairkan Seluruh Es di
Bumi
12 Shiddiq Al Jawi acirceuroldquo Pengelolaan Hutan Berdasarkan Syariah
1 dll
CapsulX Home gt Lingkungan gt Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya
Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya Posted by Yudi | | 0316 Category Lingkungan
Istilah efek rumah kaca atau dalam bahasa inggris disebut dengan green house effect ini dulu berasal dari pengalaman para petani yang tinggal di daerah beriklim sedang yang memanfaatkan rumah kaca untuk menanam sayur mayur dan juga bunga Mengapa para petani menanam sayuran di dalam rumah kaca Karena di dalam rumah kaca suhunya lebih tinggi dari pada di luar rumah kaca Suhu di dalam rumah kaca bisa lebih tinggi dari pada di luar karena Cahaya matahari yang menembus kaca akan dipantulkan kembali oleh benda benda di dalam ruangan rumah kaca sebagai gelombang panas yang berupa sinar infra merah tapi gelombang panas tersebut terperangkap di dalam ruangan rumah kaca dan tidak bercampur dengan udara dingin di luar ruangan rumah kaca tersebut itulah gambaran sederhana mengenai terjadinya efek rumah kaca
Kemudian dari pengalaman para petani di atas dikaitkan dengan apa yang terjadi pada bumi dan atmosfir Lapisan atmosfir yang terdiri dari berturut-turut Troposfir Stratosfir Mesosfir dan Termosfer Lapisan terbawah (troposfir) adalah bagian yang terpenting dalam kasus efek rumah kaca atau ERK Sekitar 35 dari radiasi matahari tidak sampai ke permukaan bumi Hampir seluruh radiasi yang bergelombang pendek (sinar alpha beta dan ultraviolet) diserap oleh tiga lapisan teratas Yang lainnya dihamburkan dan dipantulkan kembali ke ruang angkasa oleh molekul gas awan dan partikel Sisanya yang 65 masuk ke dalam troposfir Di dalam troposfir ini 14 diserap oleh uap air debu dan gas-gas tertentu sehingga hanya sekitar 51 yang sampai ke permukaan bumi Dari 51 ini 37 merupakan radiasi langsung dan 14 radiasi
difus yang telah mengalami penghamburan dalam lapisan troposfir oleh molekul gas dan partikel debu Radiasi yang diterima bumi sebagian diserap sebagian dipantulkan Radiasi yang diserap dipancarkan kembali dalam bentuk sinar inframerah
Sinar inframerah yang dipantulkan bumi kemudian diserap oleh molekul gas yang antara lain berupa uap air atau H20 CO2 metan (CH4) dan ozon (O3) Sinar panas inframerah ini terperangkap dalam lapisan troposfir dan oleh karenanya suhu udara di troposfir dan permukaan bumi menjadi naik Terjadilah Efek Rumah Kaca Gas yang menyerap sinar inframerah disebut Gas Rumah Kaca Untuk lebih jelasnya lihat Animasi
Seandainya tidak ada efek rumah kaca suhu rata-rata bumi akan sekitar -18 derajat C terlalu dingin untuk kehidupan manusia Dengan adanya efek rumah kaca suhu rata-rata bumi 33 derajat C lebih tinggi yaitu 15 derajat C jadi dengan adanya efek rumah kaca menjadikan suhu bumi layak untuk kehidupan manusia
Gas-gas Rumah KacaGas-gas Rumah Kaca atau Greenhouse Gases adalah gas-gas yang menyebabkan terjadinya efek rumah kaca Selain uap air (H2O) Siklus Air dan karbon dioksida (CO2) terdapat gas rumah kaca lain di atmosfer dan yang terpenting berkaitan dengan pencemaran dan pemanasan global adalah metana (CH4) ozon (O3) dinitrogen oksida (N2O) dan chlorofluoroc carbon (CFC)
Uap Air (H2O)Uap air bersifat tidak terlihat dan harus dibedakan dari awan dan kabut yang terjadi ketika uap membentuk butir-butir air Siklus Air Sebenarnya uap air merupakan penyumbang terbesar bagi efek rumah kaca Jumlah uap air dalam atmosfer berada di luar kendali manusia dan dipengaruhi terutama oleh suhu global Jika bumi menjadi lebih hangat jumlah uap air di atmosfer akan meningkat karena naiknya laju penguapan Ini akan meningkatkan efek rumah kaca serta makin mendorong pemanasan global
Karbon Dioksida (CO2)Karbon dioksida adalah gas rumah kaca terpenting penyebab pemanasan global yang sedang ditimbun di atmosfer karena kegiatan manusia Sumbangan utama manusia terhadap jumlah karbon dioksida dalam atmosfer berasal dari pembakaran bahan bakar fosil yaitu minyak bumi batu bara dan gas bumiPenggundulan hutan serta perluasan wilayah pertanian juga meningkatkan jumlah karbondioksida dalam atmosfer Namun selain efek rumah kaca tersebut karbon dioksida juga memainkan peranan sangat penting untuk kehidupan tanaman Karbon dioksida diserap oleh tanaman dengan bantuan sinar matahari dan digunakan untuk pertumbuhan tanaman dalam proses yang dikenal sebagai fotosintesis Proses yang sama terjadi di lautan di mana karbon dioksida diserap oleh ganggang
Metana (CH4)Metana adalah gas rumah kaca lain yang terdapat secara alami Metana dihasilkan ketika jenis-jenis mikroorganisme tertentu menguraikan bahan organik pada kondisi tanpa udara (anaerob) Gas ini juga dihasilkan secara alami pada saat pembusukan biomassa di rawa-
rawa sehingga disebut juga gas rawa Metana mudah terbakar dan menghasilkan karbon dioksida sebagai hasil sampinganKegiatan manusia telah meningkatkan jumlah metana yang dilepaskan ke atmosfer Sawah merupakan kondisi ideal bagi pembentukannya di mana tangkai padi nampaknya bertindak sebagai saluran metana ke atmosfer Meningkatnya jumlah ternak sapi kerbau dan sejenisnya merupakan sumber lain yang berarti karena metana dihasilkan dalam perut mereka dan dikeluarkan ketika mereka bersendawa dan kentut Metana juga dihasilkan dalam jumlah cukup banyak di tempat pembuangan sampah sehingga menguntungkan bila mengumpulkan metana sebagai bahan bakar bagi ketel uap untuk menghasilkan energi listrikMetana merupakan unsur utama dari gas bumi Gas ini terdapat dalam jumlah besar pada sumur minyak bumi atau gas bumiMenurut Enviromental News Network menyimpulkan bahwa budidaya padi adalah satu di antara penyebab utama peningkatan emisi metana-salah satu gas rumah kaca yang 21 kali lebih berpotensi menyebabkan efek rumah kaca dibandingkan karbon dioksida yang menyebabkan kerusakan ozon dan kenaikan suhu
Ozon (O3)Ozon adalah gas rumah kaca yang terdapat secara alami di atmosfer (troposfer stratosfer) Di troposfer ozon merupakan zat pencemar hasil sampingan yang terbentuk ketika sinar matahari bereaksi dengan gas buang kendaraan bermotor Ozon pada troposfer dapat mengganggu kesehatan manusia hewan dan tumbuh-tumbuhan
Chloro Flouro Carbon (CFC)Chlorofluorocarbon adalah sekelompok gas buatan CFC mempunyai sifat-sifat misalnya tidak beracun tidak mudah terbakar dan amat stabil sehingga dapat digunakan dalam berbagai peralatan dan mulai digunakan secara luas setelah Perang Dunia II Chlorofluorocarbon yang paling banyak digunakan mempunyai nama dagang lsquoFreonrsquoDua jenis chlorofluorocarbon yang umum digunakan adalah CFC R-11 dan CFC R-12 Zat-zat tersebut digunakan dalam proses mengembangkan busa di dalam peralatan pendingin ruangan dan lemari es selain juga sebagai pelarut untuk membersihkan mikrochip
Pengaruh Gas-gas Rumah Kaca terhadap Terjadinya Efek Rumah KacaPengaruh masing-masing gas rumah kaca terhadap terjadinya efek rumah kaca bergantung pada besarnya kadar gas rumah kaca di atmosfer waktu tinggal di atmosfer dan kemampuan penyerapan energiPeningkatan kadar gas rumah kaca akan meningkatkan efek rumah kaca yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan globalWaktu tinggal gas rumah kaca di atmosfer juga mempengaruhi efektivitasnya dalam menaikkan suhu Makin panjang waktu tinggal gas di atmosfer makin efektif pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu
Sumber Efek Rumah Kaca dPrince Of Smart Ridwanaz - Teknologi Ilustrasi Rumah Kaca Photo Efek Rumah Kaca-Campaign Pelangi Animasi Climatechange
You might like
Pengaruh Positif Akibat Global Warming | Suara Kebebasan
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Suku Tengger dan Kehidupan Sosialnya | Suara Kebebasan
Suku Tengger dan Kehidupan Sosialnya | Suara Kebebasan
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Pengaruh Positif Akibat Global Warming | Suara Kebebasan
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201009efek-rumah-kaca-dan-
pengertiannyahtmlixzz1B9sk9AIC Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
Lalu Apakah efek sebenarnya dr rumah kaca
Pihak Nasa telah mengemukakan kalau efek dr rumah kaca sebenarnya bukanlah dr pemanasan global ini karena pemanasan global mampu di redam dgn memperbanyak penanaman pohon di sekitar area yg terjadi efek rumah kaca Tetapi efek sebenarnya adalah serangan meteor yg akan menhujam bumi Karena menurut NASA sekitar jutaan meteor menghujam bumi tiap tahunnya dan semuanya terbakar habis di atmosfer namun setelah penelitian selama 10 tahun kadar lapisan atmosfer bumi trus menurun secara dratis dan di perkirakan 6 - 10 tahun kedepan Bumi akan terbuka lebar oleh serangan2 batu meteor2 yg tak akan mampu lg di tahan oleh atmosfer bumi karena atmosfer bumi trus menipis Apakah kita
akan siap kalau jutaan meteor akan menerjang Bumi Perubahan dan Pengaruh Iklim Global Terhadap Aspek Kehidupan
Posted on April 10 2010 by M KHOLIL
Perubahan Iklim Global dan Pengaruh Terhadap Berbagai Aspek Kehidupan di NTB
Oleh Nur Nubuwwah
Pada dasarnya bumi selalu mengalami perubahan iklim dari waktu ke waktu Hanya saja di masa lampau perubahan tersebut berlangsung secara alami sedangkan saat ini perubahan iklim lebih disebabkan oleh ulah manusia sehingga sifatnya lebih cepat dan drastis
Dewasa ini perubahan iklim telah terjadi di seluruh dunia termasuk di Indonesia khususnya NTB Sebagian kalangan sudah mengerti tentang pemanasan global atau global warming Pemanasan global adalah proses perubahan alam atau iklim yang tidak wajar hal ini di tandai dengan naiknya suhu rata-rata di atmosfer laut dan bumi Pemanasan global itu terjadi salah satunya karena diakibatkan oleh efek rumah kaca
Apa itu efek rumah kaca Efek rumah kaca atau green house effect adalah suatu fenomena dimana gelombang pendek radiasi matahari menembus atmosfer dan berubah menjadi gelombang panjang ketika mencapai permukaan bumi Setelah mencapai permukaan bumi sebagian gelombang tersebut dipantulkan kembali ke atmosfer Namun tidak seluruh gelombang yang dipantulkan itu dilepaskan ke angkasa luar Sebagian gelombang panjang dipantulkan kembali oleh lapisan gas rumah kaca di atmosfer ke permukaan bumi (fahriblog) Gas rumah kaca adalah gas-gas di atmosfer yang memiliki kemampuan untuk menyerap radiasi matahari yang dipantulkan oleh bumi sehingga bumi menjadi semakin panas Efek rumah kaca itu sendiri terjadi karena naiknya konsentrasi gas karbondioksida (CO2) dan gas-gas lainnya seperti sulfur dioksida (SO2) nitrogen oksida (NO) nitrogen dioksida (NO2) gas metan (CH4) dan kloroflourokarbon (CFC) di atmosfir Kenaikan konsentrasi CO2 disebabkan oleh terjadinya berbagai jenis pembakaran di permukaan bumi seperti pembakaran bahan bakar minyak (BBM) batu bara dan bahan-bahan organik lainnya yang melampaui kemampuan permukaan bumi untuk mengabsorpsinya Bahan-bahan di permukaan bumi yang berperan aktif untuk mengabsorpsi hasil pembakaran tadi adalah tumbuh-tumbuhan hutan dan laut
Salah satu alasan mengapa gas-gas tersebut disebut gas rumah kaca adalah karena mekanisme pemanasan ini sama seperti yang terjadi di rumah-rumah kaca yang digunakan untuk perkebunan di negara-negara sub tropika seperti di Eropa dan Amerika Serikat Biasanya para petani menggunakan rumah kaca di saat musim dingin tiba Tanaman-tanaman yang ditanam di dalam rumah kaca ini akan tetap hidup dan tidak mati karena membeku oleh pengaruh musim dingin karena kaca akan menghalangi panas
matahari yang masuk dan memantulkan kembali keluar Rumah kaca ini bisa digunakan untuk pembibitan dan berfungsi untuk menghangatkan tanaman yang berada di dalamnya Rumah kaca ini sendiri sudah ada sejak abad ke-16 di Eropa dan biasa digunakan untuk membudidayakan mawar lobak sawi brokoli atau tanaman lainnya di musim dingin
Sering terjadi kesalah pahaman di antara kita bahwa efek rumah kaca adalah disebabkan oleh adanya rumah-rumah kaca yang terlalu banyak di perkotaan tapi lebih dikarenakan oleh emisi karbon yang terlalu banyak di angkasa sehingga menyulitkan panas memantul kembali ke luar angkasa Gas-gas seperti uap air karbon dioksida dan metana berfungsi sebagaimana kaca dalam rumah kaca sehingga gas-gas ini dikenal sebagai gas rumah kaca Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya Orang yang pertama kali menyingkap fenomena efek rumah kaca ini adalah Jean-Baptise Joseph Foureurer ahli fisika dan matematika dari Perancis Penemuan Fourier ini diteruskan oleh seorang fisikawan Swedia yang bernama Svante Arrhenius pada tahun 1896
Efek rumah kaca ini mempunyai manfaat dan sangat dibutuhkan oleh semua makhluk hidup yang ada di bumi karena jika tidak ada efek rumah kaca bumi kita ini akan menjadi sangat dingin Dengan temperatur rata-rata sebesar 15degC bumi sebenarnya telah lebih panas 33degC dari temperaturnya semula jika tidak ada efek rumah kaca suhu bumi hanya -18degC sehingga es akan menutupi seluruh permukaan bumi Akan tetapi sebaliknya apabila gas-gas tersebut telah berlebihan di atmosfer akan mengakibatkan pemanasan global
Meningkatnya gas rumah kaca tersebut dikontribusi oleh beberapa hal pertama adalah Energi Pemanfaatan berbagai macam bahan bakar fosil atau bahan bakar minyak memberi kontribusi besar terhadap naiknya konsentrasi gas rumah kaca terutama CO2 Kita lihat mayoritas kendaraan bermotor masih menggunakan BBM Coba bayangkan dalam sehari di NTB ini berapa puluh ribu kendaraan yang menyumbangkan emisi karbon dan bahan beracun di atmosfir Pengemisi terbesar adalah industri dan transportasi Industri merusak dan mencemari lingkungan tidak hanya terjadi setelah berproduksi (beroperasi) tetapi juga dalam tahap proses pembangunannya Pada tahap ini kerusakan dan pencemaran lingkungan dapat terjadi pada kegiatan land clearing mobilisasi peralatan berat pengangkutan bahan bangunan dan kegiatan lainnya Dalam proses produksinya semua industri akan menghasilkan produk sampingan yang tidak atau kurang bernilai ekonomis Produk sampingan ini disebut sebagai limbah yang terdiri dari limbah padat cair dan gas Limbah ini akan mencemari lingkungan perairan tanah dan udara yang pada akhirnya akan mengganggu kehidupan makhluk hidup termasuk manusia Kemudian pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan pertumbuhan penduduk yang pesat dan peristiwa alam Kemudian alat transportasi yang memerlukan bahan bakar dan perbengkelan untuk perbaikan transportasi yang rusak Dampak transportasi udara adalah bising bagi masyarakat sekitar bandar udara terutama saat pesawat landing dan take off Transportasi laut banyak mencemari perairan karena limbah padat dan cair biasanya dibuang ke perairan Pencemaran udara yang di akibatkan transportasi darat terutama adalah gas CO (karbon monoksida) Pb (plumbum timah
hitam) NOx (nitrogen oksida) SO2 (sulfur dioksida) dan bising Selain itu kegiatan perbengkelan yang menunjang operasional alat transportasi juga berpotensi mencemari perairan air tanah dan tanah serta menimbulkan bising Bahan pencemar bersumber dari oli bekas bahan pelumas minyak dan benda benda bekas perbaikan(rongsokan) Pengendalian pencemaran perbengkelan perlu dilakukan sehingga kegiatannya tidak mencemari lingkungan
Kedua yaitu Hutan Salah satu fungsi hutan adalah sebagai penyerap emisi gas rumah kaca Karena hutan dengan ribuan bahkan jutaan tumbuhan dapat mengubah CO2 menjadi O2 Dengan reaksi sebagai berikut
6 + 6 O rarr C6H12O6 + 6O2
Selanjutnya gula diolah menjadi bagian bagian tumbuhan seperti akar batang cabang daun dan buah Tumbuhan juga melakukan pernapasan (respirasi) yang prosesnya merupakan kebalikan dari fotosintesis
C6H12O6 + 6O2 rarr 6 + 6 O
Dengan proses fotosintesis dan respirasi di atas secara alamiah hutan mencapai keseimbangan yang dinamis Akan tetapi jika hutan terbakar atau kayu digunakan sebagai bahan bakar maka karbon yang terikat atau tersimpan dalam bahan organic (biomassa) akan masuk ke udara dalam bentuk CO2 sehingga kadarnya menjadi naik di udara Dengan demikian kerusakan hutan oleh pengurangan luas hutan yang tidak terkendali atau oleh kebakaran akan menyebabkan berkurangnya sumber oksigen dan terjadinya peningkatan konsentrasi CO2 di atmosfir yang dapat menaikkan suhu permukaan bumi
Sehingga perusakan hutan akan memberi kontribusi terhadap naiknya emisi gas rumah kaca Seperti sistem perladangan berpindah dan perambahan hutan yang dilakukan masyarakat NTB untuk digunakan sebagai lahan usaha tani dan pemukiman juga dapat menyebabkan kerusakan hutan Karena penduduk yang tinggal di kawasan atau di pinggir hutan membuat lahan pertanian dengan cara menebang pohon dan setelah kering di bakar Tanah tidak di olah tetapi langsung di tanami Tanah ini mereka manfaatkan hanya 3-4 tahun kemudian di tinggalkan Selanjutnya mereka membuka hutan baru yang caranya sama dengan yang sebelumnya Demikian seterusnya dan biasanya setelah 12-16 tahun (4 kali berpindah garapan) mereka kembali ke lokasi yang dibuka pertama Sebetulnya sistem peladangan berpindah tidak berdampak negatif terhadap lingkungan karena luas yang di buka sempit (2-3 ha) dan tanah tidak di olah secara intensif Akan tetapi karena penduduk bertambah terus dan teknologi sudah mulai mereka kenal maka luas hutan yang di buka makin luas dan waktu tanah tidak di tanami juga makin singkat Tetapi pengusaha HPH (Hak Penguasaan Hutan) adalah merupakan penyebab kerusakan hutan terbesar Karena mereka hanya mengejar keuntungan materi saja Persyaratan dan ketentuan ketentuan yang mengatur pengusahaan hutan tidak mereka laksanakan sehingga kayu hutan di babat habis Hal ini dapat terjadi antara lain disebabkan
kurangnya pengawasan mentalitas dan integritas pengawas yang ldquobobrokrdquo pengusaha yang kurang bertanggungjawab dan tidak peduli lingkungan
Ketiga yaitu Peternakan Di sektor ini emisi gas rumah kaca dihasilkan dari pemanfaatan pupuk pembusukan sisa-sisa pertanian dan pembusukan kotoran-kotoran ternak dan pembakaran sabana Gas metana juga banyak di hasilkan karena diperoleh dari keringat dan kotoran binatang ternak seperti sapi Gubernur NTB juga mencanangkan program seribu sapi (BSS) yang berdampak pada peningkatan penghasilan gas metana Di sisi lain dapat meningkatkan pendapatan masyarakat pedesaan memenuhi kebutuhan daging nasional memenuhi permintaan bibit sapi bagi daerah-daerah lain dan memenuhi kebutuhan konsumsi daging dalam daerah
Keempat yaitu Pertanian Di sektor ini gas metan (CH4) juga paling banyak dihasilkan Dan juga banyak menghasilkan zat berbahaya sisa limbah pertanian seperti insektisida Dan penerimaan sinar ultra violet pada tanaman dapat memusnahkan hasil tanaman utama dunia Hasil kajian menunjukkan hasil tanaman seperti lsquobarlirsquo dan lsquooatrsquo menunjukkan penurunan karena penerimaan sinar radiasi yang semakin tinggi Tanaman diperkirakan akan mengalami kelambatan pertumbuhan bahkan akan cenderung kerdil sehingga merusak hasil panen dan hutan-hutan yang ada Radiasi penuh ini juga dapat mematikan anak-anak ikan kepiting dan udang di lautan serta mengurangi jumlah plankton yang menjadi salah satu sumber makanan kebanyakan hewan-hewan laut
Kelima yaitu Sampah (refuse) Sampah adalah salah satu kontributor besar bagi terbentuknya gas metan (CH4) karena aktivitas manusia sehari-hari Sampah berdasarkan zat pembentuknya dibedakan sebagai sampah organik dan non organik Jenis sampah juga sering dikelompokkan menjadi limbah benda padat (waste) limbah cair atau air bekas (sewage) kotoran manusia (human waste) Secara umum pengelompokan sampah hanya untuk benda benda padat dengan pembagian sebagai berikut sampah yang mudah membusuk (garbage) misalnya sisa makanan sampah yang tidak mudah membusuk (rubbish) sampah bangkai binatang (dead animal) sampah berupa abu hasil pembakaran (ashes) sampah padat hasil industry (industrial waste) dan sampah padat yang berserakan di jalan jalan (street sweeping)
Akibat pemanasan global cuaca dan iklim mulai tidak biasa dan tidak teratur seperti yang pada umumnya musim penghujan berlangsung dari bulan oktober sampai maret Sedangkan musim kemarau berlangsung pada bulan april sampai September Tetapi sekarang pada bulan februari dan maret yang seharusnya musim hujan kadang mengalami kekeringan dan kemarau Akibat cuaca yang ekstrim di NTB seperti petani tembakau mengalami kebangkrutan akibat tembakau yang baru akan di panen mati akibat cuaca yang tidak menentu Kemudian penanaman padi mulai tidak teratur biasanya menanam padi dua kali setahun masa tanam kedua terancam akan gagal panen karena sumber air berupa mata air sudah mulai berkurang akibat pembabatan hutan dan kerusakan hutan
Tindakan-tindakan sederhana yang bisa kita lakukan untuk menanggulangi pemanasan global diantaranya adalah menanggulangi kerusakan hutan Untuk menanggulangi
kerusakan hutan upaya yang dilakukan tergantung pada penyebabnya Kerusakan yang disebabkan oleh peladang berpindah diupayakan pemulihannya dengan membina masyarakat peladang berpindah menjadi petani menetap Kerusakan oleh perambah hutan ditanggulangi dengan transmigrasi baik secara lokal (translok) maupun transmigrasi umum Selanjutnya dilakukan pengawasan secara ketat dan menindak perambah menurut ketentuan yang berlaku
Pemerintah juga sudah lama melakukan penanggulangan kerusakan hutan melalui kegiatan penghijauan dan reboisasi Penghijauan adalah menanam tanaman terutama pohon pohonan di tanah tanah kritis milik masyarakat sedangkan reboisasi adalah penanaman kembali kawasan hutan yang telah rusak Di samping itu di kawasan hutan produksi juga dikembangkan Hutan Tanaman Industri (HTI) HTI merupakan hutan tanaman yang dibangun sebagai satuan usaha komersial yang secara ekonomis dapat mandiri untuk menghasilkan bahan baku industri perkayuan Misi dan tujuan HTI adalah untuk meningkatkan produktivitas kawasan hutan sehingga dapat menunjang kebutuhan bahan baku industri perkayuan
Mengurangi dan meminimalisir pemakaian Sumber Daya Alam (SDA) dan konsumsi BBM oleh masyarakat Banyak cara menghemat BBM beberapa diantaranya adalah
1 Jangan memanaskan mesin terlalu lama Hal ini sering terjadi ketika kita bersiap siap untuk pergi misalnya berangkat kerja atau ke sekolah Sambil memanaskan mobilmotor terkadang kita juga menyempatkan diri untuk melakukan aktifitas lain Secara tidak sadar kita sudah memanaskan mesin cukup lama dan mengakibatkan pemborosan BBM Memanaskan mesin mobilmotor sebenarnya hanya membutuhkan waktu 3 menit saja
2 Jika ingin melajukan mobil lebih cepat setelah pedal gas ditekan sedikit langsung saja pindahkan gigi ke posisi yang lebih tinggi Jangan tunggu sampai putaran mesin naik Dengan melakukan hal ini saja sudah bisa menghemat konsumsi bahan bakar sebanyak 5-10
3 Jika terpaksa menekan pedal gas cukup dalam usahakan tidak lebih dari 80 Manfaatkan gaya dorong mobil untuk melakukan percepatan saat ingin melajukan mobil lebih cepat
4 Gunakan gigi yang paling tinggi ketika sedang melaju cepat di jalan tol Dengan begitu putaran mesin pun akan tetap rendah dan pemakaian bahan bakar pun lebih di hemat
5 Jika sedang melaju di jalur yang cukup lowong misalnya di jalan tol usahakan kecepatan mobil berada di sekitar 70 kmjam Ini adalah kecepatan yang paling pas dan terhitung ekonomis Jika melebihi kecepatan tersebut putaran mesin akan meninggi dan konsumsi bahan bakar akan semakin boros
6 Sebisa mungkin lajukanlah mobil dengan kecepatan konstan Jangan terlalu sering menekan pedal gas dan melakukan pengereman secara tiba-tiba
7 Saat memperlambat atau menghentikan laju kendaraan manfaatkanlah pengurangan kecepatan dengan mesin (engine brake) Angkat pedal perlahan dan putaran mesin pun akan ikut berkurang
Gunakan produk yang ramah lingkungan kurangi penggunaanpembelian barang-barang yang terbuat dari plastik karena hampir semua sampah plastik akan menghasilkan gas yang berbahaya ketika dibakarpembakaran tidak sempurna dan dapat mencemarkan lingkungan Hemat dalam pemakaian air dan pemakaian energi listrikMengurangi penggunaan bahan-bahan yang mengandung aerosol sebagai tambahan Kampanye-kan program gerakan stop global warming Biar semua orang lebih peduli dengan Bumi kita
Jangan biarkan Bumi kita hancur oleh karena tangan kita sendiri Karena kalau bukan kita yang melindungi dan melestarikannya siapa lagi
pengaruh global warming bagi kehidupan manusia
pengaruh global warming bagi
kehidupan manusia
Global warming merupakan proses pemanasan pada bagian atmosfer karena untuk menghangatkan tumbuhan dari suhu yang dingin sehingga tumbuhan dapat bertahan pada musim dingin Cahaya matahari yang masuk ke bumi akan ditahan oleh lapisan
ozon agar sinar yang masuk ke dalam bumi adalah sinar yang tidak membahayakan bagi makhluk hidup dan lapisan ozon (the ozone layer) akan mempertahankan suhu bumi agar
tetap stabil Radiasi matahari yang masuk ke bumi dalam bentuk gelombang pendek (short wave) yang menembus atmosfer bumi kemudian berubah menjadi gelombang
panjang ketika mencapai permukaan bumi setelah mencapai permukaan bumi sebagian gelombang dipantulkan kembali ke atmosfer Akan tetapi tidak semua gelombang
panjang yang dipantulkan kembali oleh bumi dapat menembus atmosfer menuju angkasa luar karena dihadang dan diserap oleh gas-gas yang berada di atmosfer yang disebut gas
rumah kaca Peristiwa alam ini dikenal dengan efek rumah kaca
Masalah timbul ketika aktivitas manusia menyebabkan peningkatan konsentrasi gas rumah kaca secara signifikan sehingga menyebabkan akumulasi panas di atmosfer yang mempengaruhi sistem iklim global(global climate system) Hal ini menyebabkan naiknya
temperatur rata-rata bumi yang dikenal dengan pemanasan global Pemanasan global pada akhirnya menyebabkan terjadinya perubahan iklim atau tepatnya perubahan
beberapa variabel iklim seperti suhu udara dan curah hujan
Enam jenis gas yang digolongkan sebagai gas rumah kaca (greenhouse gases) antara lain
Karbondioksida (CO2) yang berasal dari pembakaran (fossil fuel)bahan bakar fosil (minyak bumi batu bara dan gas alam)
Metana (CH4) berasal dari areal persawahan pelapukan kayu timbunan sampah proses industri dan eksplorasi bahan bakar fosil(fossil fuel)
Nitrous Oksida (N2O) yang berasal dari kegiatan pertanian atau pemupukan transporasi dan proses industri
Hidroflourokarbon (HFCs) berasal dari sistem pendingin aerosol foam pelarut dan pemadam kebakaran
Perflourokarbon (PFCs) berasal dari proses industriSulfurheksafluorida (SF6) berasal dari proses industri
Perubahan iklim yang disebabkan oleh pemanasan global akan menimbulkan dampak negatif antara lain mencairnya lapisan es terutama di kutub utara dan selatan yang
mengakibatkan naiknya permukaan air laut Akibatnya volume lautan meningkat dan permukaannya naik sekitar 9-100 sentimeter sehingga akan menyebabkan tenggelamnya
daerah pesisir dan pulau-pulau kecil
Perubahan iklim juga akan menyebabkan pergeseran musim Musim kemarau akan berlangsung lama dan dapat menyebabkan kekeringan sehingga kebakaran hutan
meningkat Kebakaran hutan akan menyebabkan gas CO yang berbahaya bagi manusia banyak terbentuk dan ikut masuk dalam saluran pernapasan manusia ketika sedang bernapas Penumpukan gas CO dalam saluran pernapasan akan menyebabkan sesak
nafas sehingga mengganggu kesehatan Pergeseran musim menyebabkan musim hujan datang lebih cepat dengan kecenderungan intensitas curah hujan (intensity of rainfall) yang lebih tinggi sehingga menyebabkan banjir dan tanah longsor Banjir merupakan
luapan air yang melanda suatu daerah tertentu Luapan air tersebut dapat membahayakan kesehatan manusia karena di dalamnya terdapat mikroorganisme penyebab
penyakit(microorganisms cause disease) sehingga dapat menurunkan kualitas air dan terjadinya krisis persediaan makanan Penurunan kualitas air dan krisis persediaan
makanan menyebabkan timbulnya penyakit seperti malaria demam berdarah dan diare
Perubahan iklim dapat kita antisipasi salah satunya dengan adaptasi (penyesuaian) terhadap perubahan iklim yang bertujuan untuk meminimalisasi dampak yang telah
terjadi mengantisipasi resiko sekaligus mengurangi biaya yang harus dikeluarkan akibat perubahan iklim Hal-hal yang dapat dilakukan untuk beradaptasi antara lain
Memahami kondisi cuaca dan pergerakan angin sebelum beraktivitasPenyesuaian pola tanam yang mengikuti peruahan musim
Tidak menggali tanah yang miring di lereng bukit atau gunung untuk mencegah longsorBagi yang bertempat tinggal di dekat pantai agar mewaspadai pasang air laut
Membudayakan hidup bersih dan membiasakan membuang sampah pada tempatnya unuk mencegah banjir karena tersumbatnya aliran air
Membuat bak atau kolam untuk menampung hujan dan membuat sumur resapanUsaha-usaha yang dapat dilakukan untuk mengurangi efek rumah kaca sehingga dapat
memperlambat laju pemanasan global adalah
Membudayakan gemar menanam pohon dan menggunakan tanaman hidup sebagai pagar rumah
Penebangan pohon harus diikuti dengan penanaman kembali bibit pohon yang sama dalam jumlah lebih banyakHindari membakar sampah
Jangan membuka lahan dengan membakarHemat energi
Usahakan menggunakan transportasi umum dan kendaraan yang berbahan bakar ramah lingkungan (environmentally friendly fuel)
Rawat mesin kendaraan secara berkala agar emisi gas buang kendaraan baikBagi industri selalu memantau emisi gas buang limbahnya
Adakah dampak positif dari Efek Rumah KacaKata Kunci efek rumah kacaDitulis oleh Risa Rahmawati Sunarya pada 08-05-2009
Global warming adalah suatu peristiwa yang disebabkan meningkatnya efek rumah kaca (green house effect) Sebenarnya efek rumah kaca bukanlah suatu hal yang buruk justru dengan adanya efek rumah kaca bumi kita bisa tetap hangat bahkan memungkinkan kita bisa survive hingga sekarang
Kamu bisa mengibaratkan bumi kita seperti mobil yang sedang diparkir dalam cuaca yang cerah Kamu pasti akan berpikir bahwa temperature di dalam mobil pasti akan lebih panas dibandingkan temperature di luar mobil Sinar matahari memasuki mobil tersebut melalui celah-celah pada kaca jendela dan secara otomatis panas dari sinar matahari akan diserap oleh jok karpet dashboard serta benda-benda lain yang berada di dalam mobil Ketika semua objek tersebut melepaskan kembali panas yang diserapnya tidak semua panas tersebut akan bisa keluar melalui celah jendela sebagian justru akan dipantulkan kembali- panas tersebut akan diradiasikan kembali oleh benda-benda yang ada di dalam mobil dengan panjang gelombang yang berbeda-beda Sehingga sejumlah energy panas akan tetap tinggal di dalam mobil dan hanya sebagian kecil dari energy tersebut yang bisa melepaskan diri Pada akhirnya mobil tersebut akan mengalami peningkatan temperature secara berkala semakin lama akan semakin panas
Ketika cahaya matahari mengenai atmosfer serta permukaan bumi sekitar 70 dari energi tersebut tetap tinggal di bumi diserap oleh tanah lautan tumbuhan serta benda-benda lainnya 30 sisanya dipantulkan kembali melalui awan hujan serta permukaan reflektif lainnya Tetapi panas yang 70 tersebut tidak selamanya ada di bumu karena bila demikian maka suatu saat bumi kita akan menjadi ldquobola apirdquo) Benda-benda di sekitar planet yang menyerap cahaya matahari seringkali meradiasikan kembali panas yang diserapnya Sebagian panas tersebut masuk ke ruang angkasa tinggal di sana dan akan dipantulkan kembali ke bawah permukaan bumi ketika mengenai zat yang berada di atmosfer seperti karbon dioksida gas metana dan uap air Panas tersebut yang membuat permukaan bumi tetap hangat dari pada di luar angkasa karena energy lebih banyak yang terserap dibandingkan dengan yang dipantulkan kembali Itulah peristiwa yang disebut dengan efek rumah kaca (green house effect)
Bumi Tanpa Efek Rumah Kaca
Apa yang akan terjadi bila bumi kita tanpa efek rumah kaca maka bumi akan seperti planet Mars Mars tidak memiliki atmosfer yang cukup tebal untuk mempertahankan panas Matahari di sana sangat dingin Sehingga tidak memungkinkan adanya kehidupan Masya Allohhellip
So berterimakasihlah pada Alloh SWT karena dengan efek rumah kaca bumi kita bisa tetap hangat tidak membeku dan kita bisa tetap hidup
Lijit Search
CapsulX Home gt Lingkungan gt Pengaruh Positif Akibat Global Warming
Pengaruh Positif Akibat Global Warming Posted by Yudi | | 0341 Category Lingkungan
Kehangatan bumi sangat berguna bagi kalangsungan hidup manusia akan tetapi hangat disini tidak berarti nyaman bisa dikatakan sangat berbahaya Suhu bumi yang naik menyebabkan terganggunya keseimbanganan ekosistem akibat dari pemanasan global Global warming merupakan keadaan dimana suhu bumi naik akibat dari gas efek rumah kaca
Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbon dioksida (CO2) dan
gas-gas lainnya di atmosfer Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk menyerapnya
Energi yang masuk ke Bumi 25 dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer 25 diserap awan 45 diserap permukaan bumi dan5 dipantulkan kembali oleh permukaan bumi Energi yang diserap dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi inframerah oleh awan dan permukaan bumi Namun sebagian besar inframerah yang dipancarkan bumi tertahan oleh awan dan gas CO2 dan gas lainnya untuk dikembalikan ke permukaan bumi Dalam keadaan normal efek rumah kaca diperlukan dengan adanya efek rumah kaca perbedaan suhu antara siang dan malam di bumi tidak terlalu jauh berbeda
IPCC (The Intergovernmental Panel on Climate Change) didirikan oleh World Meteorological Organisation (WMO) dan The United Nations Environment Programme (UNEP) adalah suatu lembaga panel yang terdiri dari para ilmuwan dari seluruh dunia yang tugas utamanya adalah menganalisa bukti-bukti scientific mengenai pemanasan global dan perubahan iklim IPCC dibentuk guna mengatasi isu yang sangat pelik mengenai perubahan iklim Para pengambil kebijakan membutuhkan suatu sumber informasi yang obyektif dan akurat tentang sebab-sebab perubahan iklim dampaknya terhadap lingkungan sosial ekonomi serta alternatif penanggulangannya dan cara beradaptasi terhadap perubahan iklim
Menurut mereka dampak positifnya antara lain Potensi yang lebih tinggi pada hasil pertanian di daerah yang terletak pada posisi
lintang tengah Potensi penambahan kayu global pada hutan yang dikelola dengan baik dan benar Peningkatan ketersediaan air untuk populasi pada beberapa wilayah yang relatif
kering sebagai contoh di sebagian wilayah Asia Tenggara Pengurangan angka kematian pada musim dingin pada bumi di belahan lintang
tengah dan lintang tinggi
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201011pengaruh-positif-akibat-global-warminghtmlixzz1B9ymMXAq Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
Lijit Search
CapsulX Home gt Lingkungan gt Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global Posted by Yudi | | 2137 Category Lingkungan
Mungkin anda pernah membayangkan berada di dalam mobil yang tertutup rapat pada siang hari Sinar matahari dengan leluasa dapat memasuki ruangan mobil melalui kaca mobil sehingga menyebabkan udara di dalam mobil menjadi lebih panas Udara di dalam mobil menghangat karena panas sinar matahari yang masuk tidak dapat leluasa keluar Sehingga panas tersebut terperangkap di dalam mobil
Demikian halnya dengan pemanasan global Matahari memancarkan radiasinya ke bumi menembus lapisan atmosfer bumi Radiasi tersebut akan dipantulkan kembali ke angkasa namun sebagian gelombang tersebut diserap oleh gas rumah kaca yaitu CO2 CH4 N2O HFCs dan SF4 yang berada di atmosfer Sebagai akibatnya gelombang tersebut terperangkap di dalam atmosfer bumi Peristiwa ini terjadi berulang-ulang sehingga menyebabkan suhu rata-rata di permukaan bumi meningkat Peristiwa inilah yang sering disebut dengan Pemanasan Global
Penyebab Pemanasan GlobalPemanasan global merupakan fenomena global yang disebabkan oleh aktivitas manusia di seluruh dunia pertambahan populasi penduduk serta pertumbuhan teknologi dan industri Oleh karena itu peristiwa ini berdampak global Beberapa aktivitas manusia yang menyebabkan terjadinya pemanasan global terdiri dari
Konsumsi Energi Bahan Bakar Fosil Sektor industri merupakan penyumbang emisi karbon terbesar sedangkan sektor transportasi menempati posisi kedua Menurut Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral (2003) konsumsi energi bahan bakar fosil memakan sebanyak 70 dari total konsumsi energi sedangkan listrik menempati posisi kedua dengan memakan 10 dari total konsumsi energi Dari sektor ini Indonesia mengemisikan gas rumah kaca sebesar 2484 dari total emisi gas rumah kaca
Indonesia termasuk negara pengkonsumsi energi terbesar di Asia setelah Cina Jepang India dan Korea Selatan Konsumsi energi yang besar ini diperoleh karena banyaknya penduduk yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energinya walaupun dalam perhitungan penggunaan energi per orang di negara berkembang tidak sebesar
penggunaan energi per orang di negara maju Menurut Prof Emil Salim USA mengemisikan 20 ton CO2orang per tahun dengan jumlah penduduk 11 milyar penduduk Cina mengemisikan 3 ton CO2orang per tahun dengan jumlah 13 milyar penduduk sementara India mengemisikan 12 ton CO2orang dengan jumlah 1 milyar penduduk
Dengan demikian banyaknya gas rumah kaca yang dibuang ke atmosfer dari sektor ini berkaitan dengan gaya hidup dan jumlah penduduk USA merupakan negara dengan penduduk yang mempunyai gaya hidup sangat boros dalam mengkonsumsi energi yang berasal dari bahan bakar fosil berbeda dengan negara berkembang yang mengemisikan sejumlah gas rumah kaca karena akumulasi banyaknya penduduk
SampahSampah menghasilkan gas metana (CH4) Diperkirakan 1 ton sampah padat menghasilkan 50 kg gas metana Sampah merupakan masalah besar yang dihadapi kota-kota di Indonesia Menurut Kementerian Negara Lingkungan Hidup pada tahun 1995 rata-rata orang di perkotaan di Indonesia menghasilkan sampah sebanyak 08 kghari dan pada tahun 2000 terus meningkat menjadi 1 kghari Dilain pihak jumlah penduduk terus meningkat sehingga diperkirakan pada tahun 2020 sampah yang dihasilkan mencapai 500 juta kghari atau 190 ribu tontahun Dengan jumlah ini maka sampah akan mengemisikan gas metana sebesar 9500 tontahun Dengan demikian sampah di perkotaan merupakan sektor yang sangat potensial mempercepat proses terjadinya pemanasan global
Kerusakan hutanSalah satu fungsi tumbuhan yaitu menyerap karbondioksida (CO2) yang merupakan salah satu dari gas rumah kaca dan mengubahnya menjadi oksigen (O2) Saat ini di Indonesia diketahui telah terjadi kerusakan hutan yang cukup parah Laju kerusakan hutan di Indonesia menurut data dari Forest Watch Indonesia (2001) sekitar 22 jutatahun Kerusakan hutan tersebut disebabkan oleh kebakaran hutan perubahan tata guna lahan antara lain perubahan hutan menjadi perkebunan dengan tanaman tunggal secara besar-besaran misalnya perkebunan kelapa sawit serta kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan oleh pemegang Hak Pengusahaan Hutan (HPH) dan Hutan Tanaman Industri (HTI) Dengan kerusakan seperti tersebut diatas tentu saja proses penyerapan karbondioksida tidak dapat optimal Hal ini akan mempercepat terjadinya pemanasan global
Pertanian dan PeternakanSektor ini memberikan kontribusi terhadap peningkatan emisi gas rumah kaca melalui sawah-sawah yang tergenang yang menghasilkan gas metana pemanfaatan pupuk serta praktek pertanian pembakaran sisa-sisa tanaman dan pembusukan sisa-sisa pertanian serta pembusukan kotoran ternak Dari sektor ini gas rumah kaca yang dihasilkan yaitu gas metana (CH4) dan gas dinitro oksida (N20) Di Indonesia sektor pertanian dan peternakan menyumbang emisi gas rumah kaca sebesar 805 dari total gas rumah kaca yang diemisikan ke atmosfer
Dampak Pemanasan GlobalSebagai sebuah fenomena global dampak pemanasan global dirasakan oleh seluruh umat manusia di dunia termasuk Indonesia Posisi Indonesia sebagai negara kepulauan menempatkan Indonesia dalam kondisi yang rentan menghadapi terjadinya pemanasan global Sebagai akibat terjadinya pemanasan global Indonesia akan menghadapi peristiwa
Kenaikan Temperatur Global menyebabkan mencairnya es di kutub utara dan selatan sehingga mengakibatkan terjadinya pemuaian massa air laut dan kenaikan permukaan air laut Hal ini akan menurunkan produksi tambak ikan dan udang serta terjadinya pemutihan terumbu karang (coral bleaching) dan punahnya berbagai jenis ikan Selain itu naiknya permukaan air laut akan mengakibatkan pulau-pulau kecil dan daerah landai di Indonesia akan hilang Ancaman lain yang dihadapi masyarakat yaitu memburuknya kualitas air tanah sebagai akibat dari masuknya atau merembesnya air laut serta infrastruktur perkotaan yang mengalami kerusakan sebagai akibat tergenang oleh air laut
Pergeseran Musim sebagai akibat dari adanya perubahan pola curah hujan Perubahan iklim mengakibatkan intensitas hujan yang tinggi pada periode yang singkat serta musim kemarau yang panjang Di beberapa tempat terjadi peningkatan curah hujan sehingga meningkatkan peluang terjadinya banjir dan tanah longsor sementara di tempat lain terjadi penurunan curah hujan yang berpotensi menimbulkan kekeringan Sebagian besar Daerah Aliran Sungai (DAS) akan terjadi perbedaan tingkat air pasang dan surut yang makin tajam Hal ini mengakibatkan meningkatnya kekerapan terjadinya banjir atau kekeringan Kondisi ini akan semakin parah apabila daya tampung badan sungai atau waduk tidak terpelihara akibat erosi
Kedua peristiwa tersebut akan menimbulkan dampak pada beberapa sektor KehutananTerjadinya pergantian beberapa spesies flora dan fauna Kenaikan suhu akan menjadi faktor penyeleksi alam dimana spesies yang mampu beradaptasi akan bertahan dan bahkan kemungkinan akan berkembang biak dengan pesat Sedangkan spesies yang tidak mampu beradaptasi akan mengalami kepunahan Adanya kebakaran hutan yang terjadi merupakan akibat dari peningkatan suhu di sekitar hutan sehingga menyebabkan rumput-rumput dan ranting yang mengering mudah terbakar Selain itu kebakaran hutan menyebabkan punahnya berbagai keanekaragaman hayati
PerikananPeningkatan suhu air laut mengakibatkan terjadinya pemutihan terumbu karang dan selanjutnya matinya terumbu karang sebagai habitat bagi berbagai jenis ikan Suhu air laut yang meningkat juga memicu terjadinya migrasi ikan yang sensitif terhadap perubahan suhu secara besar-besaran menuju ke daerah yang lebih dingin Peristiwa matinya terumbu karang dan migrasi ikan secara ekonomis merugikan nelayan karena menurunkan hasil tangkapan mereka
Pertanian
Pada umumnya semua bentuk sistem pertanian sensitif terhadap perubahan iklim Perubahan iklim berakibat pada pergeseran musim dan perubahan pola curah hujan Hal tersebut berdampak pada pola pertanian misalnya keterlambatan musim tanam atau panen kegagalan penanaman atau panen karena banjir tanah longsor dan kekeringan Sehingga akan terjadi penurunan produksi pangan di Indonesia Singkatnya perubahan iklim akan mempengaruhi ketahanan pangan nasional
KesehatanDampak pemanasan global pada sektor ini yaitu meningkatkan frekuensi penyakit tropis misalnya penyakit yang ditularkan oleh nyamuk (malaria dan demam berdarah) mewabahnya diare penyakit kencing tikus atau leptospirasis dan penyakit kulit Kenaikan suhu udara akan menyebabkan masa inkubasi nyamuk semakin pendek sehingga nyamuk makin cepat untuk berkembangbiak Bencana banjir yang melanda akan menyebabkan terkontaminasinya persediaan air bersih sehingga menimbulkan wabah penyakit diare dan penyakit leptospirosis pada masa pasca banjir Sementara itu kemarau panjang akan mengakibatkan krisis air bersih sehingga berdampak timbulnya penyakit diare dan penyakit kulit Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) juga menjadi ancaman seiring dengan terjadinya kebakaran hutan
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201009penyebab-dan-dampak-pemanasan-globalhtmlixzz1B9z8Tdjy Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA ( GREEN HOUSE EFFECT )
Posted by uwityangyoyo on March 25 2010
Oleh
Widodo
ABSTRAK
Efek rumah kaca ( Green House Effect ) diartikan sebagai naiknya suhu bumi Naiknya suhu bumi di sebabkan oleh terperangkapnya sinar matahari gelombang panjang ( infra merah ) oleh gas ndash gas rumah kaca
( GRK) yang berada di lapisan troposfer yang merupakan lapisan atmosfer yang berada dipermukaan bumi sampai radius 10 Km ke angkasa Naiknya suhu ini dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global Secara total 29 energi matahari akan
dipantulkan oleh atmosfer 20 di serap oleh gas-gas atmosfer dan hanya 51 yang sampai dipermukaan bumi
GRK yang dapat menyebabkan efek rumah kaca adalah CO2 CH4CFC O3 dan N2O Seberapa bsar kontribusi dari masing-masing GRK tergantug kepada lama waktu tinggal GRK di atmosfer dan besarnya nilai GWP CO2 menjadi fenomena belakangan ini karena kontribusinya yang sangat besar terhadap efek rumah kaca yaitu 50 di antara GRK yang lain
Selain itu CO2 dihasilkan dari kegiatan manusia yang akan menambah emisi CO2 yaitu Penggunaan Bahan Bakar Minyak ( BBM ) yang tidak efisien dan peniadaan atau pengurangan vegetasi termasuk pembabatan hutan
Efek rumah kaca dapat berdampak kepada rusaknya ekosistem yang akhirnya akan memutus rantai makanan dan perpngaruh kepada seluruh kehidupan dimuka bumi
Penghematan penggunaan BBM dan pengelolaan sumber daya hutan merupaan salah satu tindakan prefentif terhadap peningkatan emisi gas CO2 di lapisan troposfer Semakin banyak luasan vegetasi dan luasan hutan maka akan semakin banyak jumlah CO2 yang bisa diambil oleh permukaan daun untuk proses fotosintesa dan salah satu produk akhirnya adalah O2 yang dimanfaatkan oleh makluk hidup pada saat respirasi
I PENDAHULUAN
Pemanasan global ( global warming ) merupakan salah satu isu inernasional yang dewasa ini banyak mendapat sorotan dari berbagai kalangan Pemanasan global diartikan sebagai meningkatnya suhu bumi secara keseluruhan Pemanasan global merupakan salah satu gejala dari pengelolaan sumber daya hutan yang tidak berkelanjutan Kekwatiran dunia sangat beralasan karena pengaruh global dapat berdampak kepada kehidupan dan kondisi bentang lahan dari semua negara baik negara penghasil ( emisi ) Gas Rumah Kaca ( GRK ) maupun bukan Peningkatan konsentrasi gas-gas rumah kaca dikwatirkan akan meningkatkan suhu lapisan bawah atmosfer yaitu lapisan troposfer karena radiasi gelombang panjang yang dipancarkan permukaan bumi ( terrestrial radiation ) sebagian akan terperangkap pada lapisan troposfer karena tidak dapat menembus ke lapisan atmosfer yang lebih tinggi ( Lakitan 1994 ) Meningkatnya pemanasan global akibat GRK akan menimbulan masalah terhadap pola adaptasi makluk hidup pada suatu ekosistem dan terputusnya rantai makanan antar organisme yang berakibat pada menurunnya ketersediaan stok pangan dunia Negara penghasil GRK adalah negara-negara industri yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energinya Indonesia juga merupakan salah satu Negara emitor GRK yang terutama berasal dari pembukaan hutan dan pengeringan gambut Sehingga Indonesia menjadi salah satu bagian dari solusi terhadap pengurangan pemanasan global
Efek rumah kaca ( Green House Effect ) adalah suatu istilah yang digunakan untuk meggambarkan betapa panasnya kondisi bumi dari akibat terperangkapnya gelombang panjang sinar matahari dilapisan trofosfer bumi ( Fahri 2009 ) Green House Effect di
adopsi dari kondisi rumah kaca yang biasa digunakan untuk budidaya pertanian Pada siang hari pada cuaca yang cerah meskipun tanpa adanya alat pemanas suhu ruangan di dalam rumah kaca akan lebih tinggi bila dibandingkan dengan suhu diluar rumah kaca Hal tersebut terjadi karena sinar matahari yang menembus kaca dipantulkan kembali oleh tanaman di dalam rumah kaca yang berupa panas Sinar yang dipantulkan ini tidak dapat menembus kembali keluar kaca sehingga suhu di dalam rumah kaca menjadi naik dan panas yang dihasilan akan terperangkap di dalam rumah kaca Efek rumah kaca juga dapat diilustrasikan sebagai sebuah mobil yang diletakkan di bawah terik matahari dengan kodisi jendela mobil tertutup Bagi masyarakat awam efek rumah kaca diartikan sebagai adanya rumah-rumah yang banyak menggunakan kaca
Iklim global telah berubah pada tingkatan yang cukup besar Perubahan tersebut terjadi karena adanya peningkatan konsentrasi GRK di atmosfer Salah satunya adalah gas CO2 Peningkatan konsentrasi gas CO2 di atmosfer terjadi akibat proses pembakaran bahan bakar fosil Sekitar 20 dari total peningkatan GRK di atmosfer disebabkan oleh emisi CO2 akibat pembakaran
Dalam Kyoto Protokol telah disepakati untuk memberikan solusi terhadap meningkatnya GRK Walaupun hanya beberapa negara sebagai emitor gas CO2 terutama negara industri tetapi dampaknya akan terasa pada keseluruhan otmosfer bumi Karena angin akan selalu bergerak secara aktif sehingga akan mendistribusikan GRK secara merata penyebaran emisi gas-gas terutama CO2 tersebar secara sporadic di berbagai tempat akan tetapi implementasi di lapangan ternyata cukup sulit dan tidak adil Karena adanya perbedaan yang cukup significant antar negara dalam emisi GRK Pada tingkat global pengaturan sumber daya alam yang berkelanjutan mempertimbangkan dua pemicu emisi GRK yaitu penggunaan bahan bakar minyak dan berhubungan dengan adanya alih guna lahan dan konversi hutan
Salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK adalah dengan cara pembangunan dan pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan Dalam konteks sumber daya paradigma pengelolaan hutan harus bergeser dari sistem yang beorientasi pada ekonomi semata menuju sistem yang berorientasi ekosistem Sehingga kelestarian fungsi ekologi hutan akan tetap terjaga sampai generasi yang akan datang Sudah lama hutan alam tropis menjadi perhatian masyarakat dunia sehubungan dengan penurunan kualitas maupun kuantitasnya Kondisi yang demikian tidak saja memberikan dampak negatif terhadap masyarakat yang berada pada wilayah negara yang bersangkutan tetapi juga pada masyarakat internasional berkenaan dengan pengaruhnya terhadap perubahan cuaca ataupun iklim global menurunnya keaneka-ragaman hayati ataupun pengaruhnya terhadap aspek lingkungan yang lain Sampai saat ini laju kerusakan tersebut tidak mencapai titik setaknasi atau paling tidak melambat melainkan justru semakin cepat Ada kecenderungan bahwa keadaan yang demikian adalah karena kesalahan dalam pengaturan pengelolaan hutannya
Tantangan ini cukup berat bagi pengelola hutan untuk mewujudkan suatu usaha pembangunan yang berkelanjutan serta pertimbangan-pertimbangan terhadap kelestarian lingkungan yang harus dapat merespon tekanan dari masyarakat baik itu masyarakat
lokal maupun internasional Semakin banyak bentangan hijau dapat diartikan sebagai semakin banyak juga luasan permukaan daun Kaitannya dengan pengurangan emisi gas CO2 adalah daun melakukan proses fotosintesa untuk pembentukan dan perbanyakan biomassa di dalam pohon Fotosintesa adalah proses perubahan molekul anorganik oleh tumbuhan menjadi molekul organic
Akan tetapi tumbuhan hanya melakukan fotosintesa dengan bantuan cahaya matahari Sebaliknya pada keadaan gelap tumbuhan mengeluarkan CO2 dan mengambil O2 untuk respirasiDaun-daun akan menangkap energi matahari dalam klorofil Energi ini lalu digunakan untuk membentuk molekul glukosa dari air dan karbon dioksidaoksigen dikeluarkan sebagai produk sisa sedangkan glukosa digunakan untuk memperbanyak biomassa
Salah satu produk dari fotosintesa adalah oksigen yang merupakan kebutuhan vital bagi makluk hidup dalam proses respirasi Akan tetapi sering kali kita tidak sadar akan pentingnya kawasan hijau Perusakan hutan dan bentangan hijau sering dilakukan untuk alasan kepentingan ekonomi Peniadaan atau pengurangan vegetasi secara drastis dapat mengubah iklim secara lokal dan global Perubahan iklim lokal akan berkaitan dengan siklus hidrologi dan mengubah wilayah yang lembab menjadi kering Dampak global dari pengurangan vegetasi adalah berkaitan dengan peran vegetasi dalam memanfaatkan CO2 dari atmosfer Jika vegetasi berkurang sedangkan emisi CO2 terus meningkat maka jelas akan mengakibatkan peningkatan CO2 dalam atmosfer yang tidak terkendali ( Lakitan 1994 )
Negara-negara industri maju sebagai penghasil emisi GRK sering kali tidak pernah menghargai kontribusi oksigen yang tanpa bayar dari negara-negara yang mempunyai kawasan hutan yang cukup luas Sebaliknya mereka malah melakukan komplain terhadap negara-negara yang mengalami kerusakan hutan dalam bentuk pengrusakan ekploitasi lahan gambut ataupun kebakaran Baru akhir-akhir ini ada perjanjian antar negara untuk melakukan perdagangan karbon ( Carbon Trading ) Negara-negara industri maju sebagai emitor GRK akan membeli karbon dari negara-negara produsen termasuk Indonesia
1 II MEKANISME GAS RUMAH KACA
21 Gas- gas rumah kaca ( Green House gases )
Semua kehidupan dibumi di bangun dari unsur karbon Karbon ada dalam semua tubuh makluk hidup dalam laut dalam air dan dalam bumi itu sendiri ( Pollock 2000) Karbon yang ada di atmosfer jika bersenyawa dengan oksigen akan membentuk karbon dioksida ( CO2 )
Tanpa disadari banyak kegiatan manusia yang akan mengakibatkan terjadinya emisi gas rumah kaca Gas rumah kaca adalah gas-gas yang dapat menyebabkan efek rumah kaca Kegiatan manusia yang memberikan kontribusi besar terhadap efek rumah kaca adalah proses pembakaran bahan bakar fosil dan penebangan hutan ( Rahmadiantidkk 2004 )
Pada proses pembakaran oksigen ( O2 ) akan mengoksidasi karbon ( C ) sehingga akan terbentuk karbon dioksida ( CO2)
C + O 2 CO2
Tabel 21 Gas rumah kaca dan kontribusinya terhadap efek rumah kaca
No Gas rumah kaca Rumus kimia Kontribusi
( )
1
2
3
4
5
6
Karbon dioksida
Metana
Klorofluro karbon R-12
Ozon
Kloro fluro karbon R-12
Nitro oksida
CO2
CH4
CFC R-12
O3
CFC R-11
N2O
50
13
12
7
5
5
Sumber httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming
Dari table di atas jelas bahwasanya CO2 merupakan kontribusi terbanyak dalam efek rumah kaca Berturut-turut CH4 CFC R-12 O3 CFC R-11 dan N2O CO2 merupakan GRK yang banyak mendapat sorotan pada saat ini Selain kontribusinya yang sukup besar dalam penyebab efek rumah kaca CO2 di hasilkan dari dmpak kegiatan manusia yaitu terutama pembakaran bahan bakar fosil ataupun pembakaran karbon yang masih terikat didalam kayu Misalnya pada kegiatan pembakaran lahan gambut ataupun pembakaran hutan Pada proses pembakaran bahan bakar fosil ataupun pembakaran hutan akan menghasilkan 2202 sampai 2569 miliar ton CO2 ke atmosfer tiap tahunnnya Setengah dari jumlah tersebut akan berada dilapisan atmosfer dan setengahnya akan diserap oleh laut dan tumbuhan darat
Metana merupakan GRK lain yang terdapat secara alami Gas metana dihasilkan dari degradasi anaerob terhadap bahan-bahan organic dari mikroorgnisme yang akhirnya akan terlapas ke atmosfer Ekploitasi rawa juga akan melepaskan gas metana karena di dalam rawa terdapat gas rawa Aktifitas peternakan juga akan memberikan kontribusi terhadap pelepasan gas metana yang terdapat di dalam feses ternak
Chlorofluorocarbon ( CFC ) bersifat tidak beracun tidak mudah terbakar dan sangat stabil sehingga banyak digunakan dalam berbagai peralatan Chlorofluorocarbon yang paling banyak digunakan mempunyai nama dagang lsquoFreonrsquoDua jenis chlorofluorocarbon yang umum digunakan adalah CFC R-11 dan CFC R-12 Zat-zat tersebut digunakan dalam proses mengembangkan busa di dalam peralatan pendingin ruangan dan lemari es
Ozon adalah gas rumah kaca yang terdapat secara alami di atmosfer yaitu lapisan stratosfer Ozon berfungsi untuk menyerap radiasi ultraviolet sehingga tidak akan sampai ke bumi Ini yang menyebabkan suhu di lapisan stratosfer menjadi tinggiDi troposfer ozon merupakan zat pencemar hasil sampingan yang terbentuk ketika sinar matahari bereaksi dengan gas buang kendaraan bermotor
Dinitrogen oksida adalah salah satu GRK yang terdapat secara alami Sumber utama gas ini adalah kegiatan mikroorganisme anaerop dalam tanah yaitu bakteri Pesudomonas Bacillus Chromabakteria dan Thiobacillus Bakteri ini akan akan mengambil oksigen dari nitrat dan nitrit Pemakaian pupuk nitrogen yang tidak bijak akan meningkatkan jumlah gas N2O di atmosfer ( Barchia 2009 )
21 Mekanisme Terjadinya Efek Rumah Kaca
Pengaruh Gas-gas Rumah Kaca terhadap terjadinya efek rumah kaca tergantung pada besarnya kadar gas rumah kaca di atmosfer waktu tinggal di atmosfer dan kemampuan penyerapan energi Peningkatan kadar gas rumah kaca di atmosfer akan meningkatkan efek rumah kaca yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global Waktu tinggal gas rumah kaca di atmosfer juga mempengaruhi efektivitasnya dalam menaikkan suhu bumi Makin lama waktu tinggal GRK di atmosfer makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu Kemampuan Gas-gas Rumah Kaca dalam mengabsorbsi panas (sinar inframerah) seiring dengan lamanya waktu tinggal di atmosfer disebut dengan istilah GWP ( Greenhouse Warming Potential ) GWP adalah suatu nilai relatif dimana karbon dioksida diberi nilai 1 sebagai standar
Tabel 22 Lama waktu tinggal di atmosfer dan nilai Green House Warwing Potensial ( GWP ) gas rumag kaca
No Gas rumah kaca Lama waktu tinggal ( tahun )
GWP ( relative )
1
2
3
4
5
6
CO2
CH4
CFC R-12
O3
CFC R-11
N2O
50 ndash 200
10
130
01
65
150
1
21
15800
2000
12400
206
Sumber httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming
Dari tabel diatas terlihat zat-zat chlorofluorocarbon mempunyai nilai GWP lebih tinggi dari 10000 Itu berarti bahwa satu molekul zat chlorofluorocarbon mempunyai efek
rumah kaca lebih tinggi dari 10000 molekul karbon dioksida Dengan kata lain makin tinggi nilai GWP suatu zat tertentu makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu bumi
Secara total 29 energi matahari akan dipantulkan oleh atmosfer 20 di serap oleh gas-gas atmosfer dan hanya 51 yang sampai dipermukaan bumi ( Lakitan 1994 ) Dari sinar matahari yang sampai ke bumi yang berupa sinar gelombang pendek akan dipantulkan lagi oleh bumi sebagai sinar inframerah dengan gelombang panjang Sinar tersebut akan diserap oleh GRK yang ada di trofosfer sehingga tidak bisa terlepas bebas ke lapisan atas sehingga akan meningkatkan suhu bumi akibat terperangkapnya sinar pantulan dari bumi Hal tersebut dapat mengakibatkan terjadinya efek rumah kaca Mekanisme terjadinya efek rumah kaca terlihat seperti gambar berikut
Sumber httpwwwpemanasanglobalblokspotcom
22 Pencegahan efek rumah kaca
Meningkatnya emisi GRK di lapisan atmosfer bisa jadi akan terus meningkat tanpa adanya usaha pencegahan atau pengurangan emisi yang harus dilakukan oleh manusia Hubungannya dengan pengurangan emisi gas CO2 di atmosfer adalah pertama menggunakan bahan bakar alternativ akan bahan bakar minyak atau penggunaan bahan bakar minyak seefisien mungkin Kedua dengan cara pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan (Sustainable development ) ( Abdurahman 2003 ) Aplikasi pada sektor kehutanan adalah pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan yang berorientasi kepada kelestarian ekosistem
UU No 41 tahun 1999 tentang Kehutanan pada pasal 10 ayat 2 dinyatakan bahwa pengurusan hutan meliputi kegiatan penyelengaraan
1 Perencanaan kehutanan2 Pengelolaan hutan3 Penelitian dan pengembangan pendidikan dan latihan serta penyuluhan
kehutanan4 Pengawasan
Sedangkan pada pasal 21 menyatakan bahwa pengelolaan hutan meliputi
1 Tata hutan dan penyusunan rencana pengelolaan hutan2 Pmanfaatan hutan dan penggunaan kawasan hutan3 Rehabilitasi dan reklamasi hutan4 Perlindungan hutan dan konservasi alam
Untuk mendapatkan hasil yang optimal terhadap pengurangan emisi gas CO2 pengelolaan sumber daya hutan harus dilakukan dengan azas demokrasitransparasi partisipasi dan akuntabilitas
Keberadaan hutan dan kelestarian vegetasi diaggap penting dalam mencegah atau mengurangi efek rumah kaca Hal ini karena hutan dan vegetasi lain dapat mengambil CO2 dari atmosfer untuk proses fotosintesa dan melepaskan O2 sebagai salah satu hasil dari proses fotosintesa Berikut adalah reaksi fosintesa ( Burnie 2000 )
cahaya
6 H2 O + 6 C O2 C6 H12 O6 + 6 O2
Dari reaksi diatas jelas bahwa semakin banyak permukaan daun tumbuhan yang melakukan proses fotosintesa akan semakin banyak pula gas CO2 yang akan dibutuhkan
Fotosintesa mungkin merupakan fungsi yang yang terpenting dalam ekosistem karena fotosintesa merupakan satu-satunya jalan masuknya energi matahari kedalam system kehidupan ( Wiryono 2009 ) Lebih lanjut dijelaskan bahwa hasil dari ekosistem berupa biomassa merupakan bahan makanan bagi manusia dan makhluk lain bahan bangunan atau bahan pakaian Bahkan fosil dari biomassa tumbuhan dan hewan menjadi bahan bakar minyak gas dan batu bara
Tidak ada cara lain untuk mengurangi emisi GRK kecuali melalui proses fotosintesa akan tetapi banyak cara untuk menambah emisi GRK Oleh sebab itu pembangunan sumber daya hutan dan menambah bentangan hijauan adalah salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK
1 III KESIMPULAN
Konstribusi gas CO2 di dalam atmosfer terhadap efek rumah kaca adalah 50 diantara GRK yag lain Penggunaan bahan bakar minyak yang tidak efisien eksploitasi lahan gambut secara besar-besaran peniadaan atau pengurangan vegetasi serta pembabatan hutan akan menambah emisi gas CO2 dalam lapisan atmosfer Efek rumah
kaca dapat berdampak kepada semua kehidupan yang ada di permukaan bumi karena terus meningkatnya suhu bumi akibat terperangkapnya radiasi sinar infra merah matahari oleh GRK dalam lapisan troposfer
Untuk menyelamatkan kehidupan bumi dan demi generasi kita dimasa yang akan datang penerapan hidup yang tidak konsumtif dan tetap menjaga kelestarian ekologi hutan adalah suatu tindakan prefentif akan efek rumah kaca Pola hidup yang ddemikian merupakan salah satu manifestasi dari prinsip etika lingkungan Etika lingkungan adalah petunjuk atau arah perilaku praktis manusia dalam mengusahakan terwujudnya moral lingkungan(SoerjadiM dkk 2008 ) Karena dengan etika lingkungan bisa membatasi tingkah laku dan upaya untuk mengendalikan berbagai kegiatan agar tetap berada dalam batas kepentingan lingkungan hidup kita
UCAPAN TERIMAKASIH
Di dalam penulisan ini tentunya penulis tidak terlepas dari beberapa pihak yang ikut memberikan kontribusi besar dalam penyelesaian tulisan ini Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada
1 Prof Urip SantosoMSc SIKomPhD atas bimbingannya dalam penulisan ini2 Muhammad Nasir SKom atas penelusuran litelatur
Semoga mendapat imbalan pahala yang setimpal dari Allah Swt
DAFTAR PUSTAKA
Abdurahman 2006 Pembangunan Berkelanjutan dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam di Indonesia halaman 1 Prosiding Seminar Pembagunan Hukum Nasional Denpasar 14-18 Juli 2003
Burnie D 2000 Kehidupan Balai Pustaka Jakarta
BarchiaFM 2009Agroekosistem Tanah Mineral Masam Gadjah Mada University Press Yogyakarta
Dampak Pemanasan Global dapat Menyebabkan Bencana di Bumi pada tahun 2012 Bertindaklah Sekarang 2009 httpwwwIdonbikcomhtml ( 10 Maret 2010 )
Efek Rumah Kaca Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwLasoneartwordpresscomhtml ( 10 Maret 2010 )
Fahri2009 Global Warming httpwwwfahri feblokNorrpresscom html ( 10 Maret 2010 )
Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwen wikipediaorgwiki html ( 10 Maret 2010 )
Global Warming 2009 httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming Html ( 10 Maret 2010 )
Jurusan Geofisika dan Meteorologi F MIPA-IPB 1995 Klimatologi Dasar Bandung
LakitanB 1994 Dasar-dasar Klimatologi Raja Grafindo Persada Jakarta
PPRGTVEDC 1999 httpwwwPemanasan Globalblogspot com Html ( 10 Maret 2010 )
PollockS 2000 Ekologi Balai Pustaka Jakarta
RahmadiantiSusantini E Suyono NugrohoAN Parlan Sukarmin Azizah UWasis Kusairi S Kusnanto H Supardi I A Z Sunarti T 2004Sains Depdiknas Jakarta
Santoso I 2008 Perjalanan Desentralisasi Pengelolaan Sumber Daya Hutan di Indonesia Prosiding Seminar Ten Year Along Universitas Admajaya Jakarta
Serjani M Ahmad R Munir R 2008 Lingkungan Sumber Daya Alam dan Kependudukan dalam Pembangunan UI Press Jakarta
Undang- Undang No 41 tahun 1999 Tentang Kehutanan
Wiryono 2009 Ekologi Hutan UNIB Press Bengkulu
Daftar pustaka wwwelvinmiradicom wwwstudentunimaasnlaandonoglobal_warminghtm wwwindowebsterwebidshowthreadphp wwwperubahan-dan-pengaruh-iklim-global-terhadap-
aspek-kehidupan wwwpengelolaan-sumber-daya-hutan-untuk-mengurangi-
emisi-gas-co2-penyebab-efek-rumah-kaca-green-house-effect
- 2009-02-20
-
- Contoh Karya Tulis Global Warming
-
- MAKALAH PEMANASAN GLOBAL
- Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya
-
- Lalu Apakah efek sebenarnya dr rumah kaca Pihak Nasa telah mengemukakan kalau efek dr rumah kaca sebenarnya bukanlah dr pemanasan global ini karena pemanasan global mampu di redam dgn memperbanyak penanaman pohon di sekitar area yg terjadi efek rumah kaca Tetapi efek sebenarnya adalah serangan meteor yg akan menhujam bumi Karena menurut NASA sekitar jutaan meteor menghujam bumi tiap tahunnya dan semuanya terbakar habis di atmosfer namun setelah penelitian selama 10 tahun kadar lapisan atmosfer bumi trus menurun secara dratis dan di perkirakan 6 - 10 tahun kedepan Bumi akan terbuka lebar oleh serangan2 batu meteor2 yg tak akan mampu lg di tahan oleh atmosfer bumi karena atmosfer bumi trus menipis Apakah kita akan siap kalau jutaan meteor akan menerjang Bumi Perubahan dan Pengaruh Iklim Global Terhadap Aspek Kehidupan
-
- Adakah dampak positif dari Efek Rumah Kaca
- Pengaruh Positif Akibat Global Warming
- Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
-
- PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA ( GREEN HOUSE EFFECT )
-
Penggunaan pesawat jet pribadi yang hanya mengangkut 1 atau 2 orang artis atau mobil yang hanya berpenumpang 1 atau 2 orang dapat menyebabkan pemborosan sumber energi Pembangunan rumah yang memiliki kamar sangat banyak padahal hanya digunakan oleh beberapa orang juga perlu dibatasi Penggunaan air dalam rumah tangga perlu diatur sesuai dengan kebutuhan dasar dan jumlah orang yang ada di rumah tersebut
Rasulullah telah mengingatkan kita bahwa apa yang ada di dunia ini akan sirna dan apa yang kita berikan adalah kepunyaan kita sesungguhnya di akhirat Karena itu pemilikan atau penggunaan barang yang berlebihan sangat tidak dianjurkan dalam Islam Islam menuntun agar setiap manusia lebih banyak memberi daripada memiliki
Solusi permasalahan pemanasan global tidak hanya terkait dengan mengubah energi fosil menjadi energi biofuel atau energi alternatif lainnya Menurut Alquran semua tindakan berlebihan pada akhirnya akan merugikan manusia Penggunaan sumber energi massal akan menyebabkan output dalam jumlah massal Bahan apapun apabila dibuang dalam jumlah banyak dan dalam waktu yang cepat pasti akan mempengaruhi keseimbangan lingkungan
Oleh karena itu mengubah sumber energi dari energi fosil menjadi energi biofuel tidak menjamin lingkungan akan aman sebab pembakaran biofuel pasti akan menghasilkan polutan dalam jumlah massal dan dalam waktu yang cepat Penggunaan energi hendaknya bersumber dari energi yang paling mudah didapatkan paling murah biayanya dan paling mudah mengoperasikannya di suatu daerah
Bahaya penyeragamanPertanian yang dituding menjadi pemicu pemanasan global karena penggunaan pupuk peptisida dan konversi lahan dari hutan menjadi pertanian perlu juga dikaji Sentralisasi yang dilakukan oleh orde baru terhadap pola makan bangsa Indonesia menyebabkan ketergantungan rakyat Indonesia terhadap beras sangat tinggi Dulu beberapa kelompok masyarakat di Indonesia punya sumber-sumber pangan alternatif
Semestinya perbedaan sumber makanan itu disyukuri sebagai rahmat dari Allah Penyeragaman sumber makanan menyebabkan ketergantungan pada sumber tertentu yang belum tentu cocok ditanam di wilayah tertentu sehingga menyebabkan kerusakan lingkungan
Selain itu penyeragaman sumber makanan menyebabkan ekosistem di beberapa daerah berubah karena lahan yang semula tidak diperuntukan dan tidak cocok untuk pertanian dipaksakan untuk menjadi lahan pertanian Keanekaragaman hayati di daerah itu pun menjadi terancam musnah Hewan-hewan yang biasa makan dari hasil hutan terancam punah dan beberapa binatang merusak lahan pertanian karena kehilangan tempat berlindung dan sumber makanan
Allah telah menciptakan alam dengan berbeda-beda jenisnya sesuai dengan keadaan masyarakat Allah juga telah menciptakan sesuatu sesuai dengan kadarnya Produksi yang tidak berasal dari daerah setempat baik bahan mentah maupun sumber daya akan
menyebabkan ketergantungan daerah tersebut pada sumber daya asing Tambahan lagi produksi massal tentu akan menghasilkan jumlah polutan atau limbah yang massal juga Sebenarnya alam memiliki kemampuan menyerap polutan yang timbul tetapi apabila jumlahnya banyak dan dalam waktu yang cepat maka alam tentu tidak akan sanggup melakukannya
KESIMPULAN
1 Pemanasan Global telah mengancam kehidupan manusia tumbuhan dan hewan
2 Pemanasan Global merupakan dampak negatif dari aktifitas manusia
yang tidak diatur berdasarkan syariat Allah
3 Kapitalisme yang mendasari aktifitas manusia tersebut telah
terbukti merusak keseimbangan alam dan tidak mampu menyelesaikan
masalah tersebut
4 Khilafah adalah institusi satu-satunya harapan seluruh manusia
yang akan mampu mengatasi pemanasan global dan menyelamatkan
kehidupan seluruhnya
- Pemanasan global yang kini terjadi sepenuhnya merupakan dampak dari perilaku
berlebih-lebihan manusia di dunia
- Allah SWT telah menciptakan alam dengan segala keseimbangannya namun perilaku
manusia kemudian merusak keseimbangan itu ndash Karena itu solusi yang ditawarkan
Islam untuk menangkal pemanasan global adalah menghentikan gaya hidup yang
berlebih-lebihan
(Ir R-the Ice)
Rujukan
1 Jawa Pos edisi Selasa 10 April 2007 acirceuroldquo Fenomena Pemanasan Global dan
Pengaruhnya di Indonesia
2 Majalah Suara Hidayatullah edisi April 2007 acirceuroldquo Ihwal Bumi Semakin
Mencemaskan
3 Nurhadi acirceuroldquo Surabaya Post edisi 24 April 2006 acirceuroldquo Ancaman Pemanasan Global
4 Republika edisi 12 Maret 2007 ndash Atasi Pemanasan Global dengan Energi
Alternatif
5 Tempo Interaktif edisi 11 Januari 2007 acirceuroldquo Bumi Makin Panas
6 Wikipedia Indonesia (Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia) acirceuroldquo Efek
Rumah Kaca
7 Wikipedia Indonesia (Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia) acirceuroldquo Gas Rumah
Kaca
8 Pikiran Rakyat edisi 19 September 2006 acirceuroldquo Nyamuk Ganas akibat Pemanasan
Global
9 Wikipedia Indonesia (Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia) acirceuroldquo Pemanasan
Global
10 httpwwwangkasa-onlinecom1212fenomenafenomena1htm
lthttpwwwangkasa-onlinecom1212fenomenafenomena1htmgt
11 Republika edisi 29 Maret 2007 acirceuroldquo Pemanasan Global Cairkan Seluruh Es di
Bumi
12 Shiddiq Al Jawi acirceuroldquo Pengelolaan Hutan Berdasarkan Syariah
1 dll
CapsulX Home gt Lingkungan gt Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya
Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya Posted by Yudi | | 0316 Category Lingkungan
Istilah efek rumah kaca atau dalam bahasa inggris disebut dengan green house effect ini dulu berasal dari pengalaman para petani yang tinggal di daerah beriklim sedang yang memanfaatkan rumah kaca untuk menanam sayur mayur dan juga bunga Mengapa para petani menanam sayuran di dalam rumah kaca Karena di dalam rumah kaca suhunya lebih tinggi dari pada di luar rumah kaca Suhu di dalam rumah kaca bisa lebih tinggi dari pada di luar karena Cahaya matahari yang menembus kaca akan dipantulkan kembali oleh benda benda di dalam ruangan rumah kaca sebagai gelombang panas yang berupa sinar infra merah tapi gelombang panas tersebut terperangkap di dalam ruangan rumah kaca dan tidak bercampur dengan udara dingin di luar ruangan rumah kaca tersebut itulah gambaran sederhana mengenai terjadinya efek rumah kaca
Kemudian dari pengalaman para petani di atas dikaitkan dengan apa yang terjadi pada bumi dan atmosfir Lapisan atmosfir yang terdiri dari berturut-turut Troposfir Stratosfir Mesosfir dan Termosfer Lapisan terbawah (troposfir) adalah bagian yang terpenting dalam kasus efek rumah kaca atau ERK Sekitar 35 dari radiasi matahari tidak sampai ke permukaan bumi Hampir seluruh radiasi yang bergelombang pendek (sinar alpha beta dan ultraviolet) diserap oleh tiga lapisan teratas Yang lainnya dihamburkan dan dipantulkan kembali ke ruang angkasa oleh molekul gas awan dan partikel Sisanya yang 65 masuk ke dalam troposfir Di dalam troposfir ini 14 diserap oleh uap air debu dan gas-gas tertentu sehingga hanya sekitar 51 yang sampai ke permukaan bumi Dari 51 ini 37 merupakan radiasi langsung dan 14 radiasi
difus yang telah mengalami penghamburan dalam lapisan troposfir oleh molekul gas dan partikel debu Radiasi yang diterima bumi sebagian diserap sebagian dipantulkan Radiasi yang diserap dipancarkan kembali dalam bentuk sinar inframerah
Sinar inframerah yang dipantulkan bumi kemudian diserap oleh molekul gas yang antara lain berupa uap air atau H20 CO2 metan (CH4) dan ozon (O3) Sinar panas inframerah ini terperangkap dalam lapisan troposfir dan oleh karenanya suhu udara di troposfir dan permukaan bumi menjadi naik Terjadilah Efek Rumah Kaca Gas yang menyerap sinar inframerah disebut Gas Rumah Kaca Untuk lebih jelasnya lihat Animasi
Seandainya tidak ada efek rumah kaca suhu rata-rata bumi akan sekitar -18 derajat C terlalu dingin untuk kehidupan manusia Dengan adanya efek rumah kaca suhu rata-rata bumi 33 derajat C lebih tinggi yaitu 15 derajat C jadi dengan adanya efek rumah kaca menjadikan suhu bumi layak untuk kehidupan manusia
Gas-gas Rumah KacaGas-gas Rumah Kaca atau Greenhouse Gases adalah gas-gas yang menyebabkan terjadinya efek rumah kaca Selain uap air (H2O) Siklus Air dan karbon dioksida (CO2) terdapat gas rumah kaca lain di atmosfer dan yang terpenting berkaitan dengan pencemaran dan pemanasan global adalah metana (CH4) ozon (O3) dinitrogen oksida (N2O) dan chlorofluoroc carbon (CFC)
Uap Air (H2O)Uap air bersifat tidak terlihat dan harus dibedakan dari awan dan kabut yang terjadi ketika uap membentuk butir-butir air Siklus Air Sebenarnya uap air merupakan penyumbang terbesar bagi efek rumah kaca Jumlah uap air dalam atmosfer berada di luar kendali manusia dan dipengaruhi terutama oleh suhu global Jika bumi menjadi lebih hangat jumlah uap air di atmosfer akan meningkat karena naiknya laju penguapan Ini akan meningkatkan efek rumah kaca serta makin mendorong pemanasan global
Karbon Dioksida (CO2)Karbon dioksida adalah gas rumah kaca terpenting penyebab pemanasan global yang sedang ditimbun di atmosfer karena kegiatan manusia Sumbangan utama manusia terhadap jumlah karbon dioksida dalam atmosfer berasal dari pembakaran bahan bakar fosil yaitu minyak bumi batu bara dan gas bumiPenggundulan hutan serta perluasan wilayah pertanian juga meningkatkan jumlah karbondioksida dalam atmosfer Namun selain efek rumah kaca tersebut karbon dioksida juga memainkan peranan sangat penting untuk kehidupan tanaman Karbon dioksida diserap oleh tanaman dengan bantuan sinar matahari dan digunakan untuk pertumbuhan tanaman dalam proses yang dikenal sebagai fotosintesis Proses yang sama terjadi di lautan di mana karbon dioksida diserap oleh ganggang
Metana (CH4)Metana adalah gas rumah kaca lain yang terdapat secara alami Metana dihasilkan ketika jenis-jenis mikroorganisme tertentu menguraikan bahan organik pada kondisi tanpa udara (anaerob) Gas ini juga dihasilkan secara alami pada saat pembusukan biomassa di rawa-
rawa sehingga disebut juga gas rawa Metana mudah terbakar dan menghasilkan karbon dioksida sebagai hasil sampinganKegiatan manusia telah meningkatkan jumlah metana yang dilepaskan ke atmosfer Sawah merupakan kondisi ideal bagi pembentukannya di mana tangkai padi nampaknya bertindak sebagai saluran metana ke atmosfer Meningkatnya jumlah ternak sapi kerbau dan sejenisnya merupakan sumber lain yang berarti karena metana dihasilkan dalam perut mereka dan dikeluarkan ketika mereka bersendawa dan kentut Metana juga dihasilkan dalam jumlah cukup banyak di tempat pembuangan sampah sehingga menguntungkan bila mengumpulkan metana sebagai bahan bakar bagi ketel uap untuk menghasilkan energi listrikMetana merupakan unsur utama dari gas bumi Gas ini terdapat dalam jumlah besar pada sumur minyak bumi atau gas bumiMenurut Enviromental News Network menyimpulkan bahwa budidaya padi adalah satu di antara penyebab utama peningkatan emisi metana-salah satu gas rumah kaca yang 21 kali lebih berpotensi menyebabkan efek rumah kaca dibandingkan karbon dioksida yang menyebabkan kerusakan ozon dan kenaikan suhu
Ozon (O3)Ozon adalah gas rumah kaca yang terdapat secara alami di atmosfer (troposfer stratosfer) Di troposfer ozon merupakan zat pencemar hasil sampingan yang terbentuk ketika sinar matahari bereaksi dengan gas buang kendaraan bermotor Ozon pada troposfer dapat mengganggu kesehatan manusia hewan dan tumbuh-tumbuhan
Chloro Flouro Carbon (CFC)Chlorofluorocarbon adalah sekelompok gas buatan CFC mempunyai sifat-sifat misalnya tidak beracun tidak mudah terbakar dan amat stabil sehingga dapat digunakan dalam berbagai peralatan dan mulai digunakan secara luas setelah Perang Dunia II Chlorofluorocarbon yang paling banyak digunakan mempunyai nama dagang lsquoFreonrsquoDua jenis chlorofluorocarbon yang umum digunakan adalah CFC R-11 dan CFC R-12 Zat-zat tersebut digunakan dalam proses mengembangkan busa di dalam peralatan pendingin ruangan dan lemari es selain juga sebagai pelarut untuk membersihkan mikrochip
Pengaruh Gas-gas Rumah Kaca terhadap Terjadinya Efek Rumah KacaPengaruh masing-masing gas rumah kaca terhadap terjadinya efek rumah kaca bergantung pada besarnya kadar gas rumah kaca di atmosfer waktu tinggal di atmosfer dan kemampuan penyerapan energiPeningkatan kadar gas rumah kaca akan meningkatkan efek rumah kaca yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan globalWaktu tinggal gas rumah kaca di atmosfer juga mempengaruhi efektivitasnya dalam menaikkan suhu Makin panjang waktu tinggal gas di atmosfer makin efektif pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu
Sumber Efek Rumah Kaca dPrince Of Smart Ridwanaz - Teknologi Ilustrasi Rumah Kaca Photo Efek Rumah Kaca-Campaign Pelangi Animasi Climatechange
You might like
Pengaruh Positif Akibat Global Warming | Suara Kebebasan
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Suku Tengger dan Kehidupan Sosialnya | Suara Kebebasan
Suku Tengger dan Kehidupan Sosialnya | Suara Kebebasan
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Pengaruh Positif Akibat Global Warming | Suara Kebebasan
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201009efek-rumah-kaca-dan-
pengertiannyahtmlixzz1B9sk9AIC Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
Lalu Apakah efek sebenarnya dr rumah kaca
Pihak Nasa telah mengemukakan kalau efek dr rumah kaca sebenarnya bukanlah dr pemanasan global ini karena pemanasan global mampu di redam dgn memperbanyak penanaman pohon di sekitar area yg terjadi efek rumah kaca Tetapi efek sebenarnya adalah serangan meteor yg akan menhujam bumi Karena menurut NASA sekitar jutaan meteor menghujam bumi tiap tahunnya dan semuanya terbakar habis di atmosfer namun setelah penelitian selama 10 tahun kadar lapisan atmosfer bumi trus menurun secara dratis dan di perkirakan 6 - 10 tahun kedepan Bumi akan terbuka lebar oleh serangan2 batu meteor2 yg tak akan mampu lg di tahan oleh atmosfer bumi karena atmosfer bumi trus menipis Apakah kita
akan siap kalau jutaan meteor akan menerjang Bumi Perubahan dan Pengaruh Iklim Global Terhadap Aspek Kehidupan
Posted on April 10 2010 by M KHOLIL
Perubahan Iklim Global dan Pengaruh Terhadap Berbagai Aspek Kehidupan di NTB
Oleh Nur Nubuwwah
Pada dasarnya bumi selalu mengalami perubahan iklim dari waktu ke waktu Hanya saja di masa lampau perubahan tersebut berlangsung secara alami sedangkan saat ini perubahan iklim lebih disebabkan oleh ulah manusia sehingga sifatnya lebih cepat dan drastis
Dewasa ini perubahan iklim telah terjadi di seluruh dunia termasuk di Indonesia khususnya NTB Sebagian kalangan sudah mengerti tentang pemanasan global atau global warming Pemanasan global adalah proses perubahan alam atau iklim yang tidak wajar hal ini di tandai dengan naiknya suhu rata-rata di atmosfer laut dan bumi Pemanasan global itu terjadi salah satunya karena diakibatkan oleh efek rumah kaca
Apa itu efek rumah kaca Efek rumah kaca atau green house effect adalah suatu fenomena dimana gelombang pendek radiasi matahari menembus atmosfer dan berubah menjadi gelombang panjang ketika mencapai permukaan bumi Setelah mencapai permukaan bumi sebagian gelombang tersebut dipantulkan kembali ke atmosfer Namun tidak seluruh gelombang yang dipantulkan itu dilepaskan ke angkasa luar Sebagian gelombang panjang dipantulkan kembali oleh lapisan gas rumah kaca di atmosfer ke permukaan bumi (fahriblog) Gas rumah kaca adalah gas-gas di atmosfer yang memiliki kemampuan untuk menyerap radiasi matahari yang dipantulkan oleh bumi sehingga bumi menjadi semakin panas Efek rumah kaca itu sendiri terjadi karena naiknya konsentrasi gas karbondioksida (CO2) dan gas-gas lainnya seperti sulfur dioksida (SO2) nitrogen oksida (NO) nitrogen dioksida (NO2) gas metan (CH4) dan kloroflourokarbon (CFC) di atmosfir Kenaikan konsentrasi CO2 disebabkan oleh terjadinya berbagai jenis pembakaran di permukaan bumi seperti pembakaran bahan bakar minyak (BBM) batu bara dan bahan-bahan organik lainnya yang melampaui kemampuan permukaan bumi untuk mengabsorpsinya Bahan-bahan di permukaan bumi yang berperan aktif untuk mengabsorpsi hasil pembakaran tadi adalah tumbuh-tumbuhan hutan dan laut
Salah satu alasan mengapa gas-gas tersebut disebut gas rumah kaca adalah karena mekanisme pemanasan ini sama seperti yang terjadi di rumah-rumah kaca yang digunakan untuk perkebunan di negara-negara sub tropika seperti di Eropa dan Amerika Serikat Biasanya para petani menggunakan rumah kaca di saat musim dingin tiba Tanaman-tanaman yang ditanam di dalam rumah kaca ini akan tetap hidup dan tidak mati karena membeku oleh pengaruh musim dingin karena kaca akan menghalangi panas
matahari yang masuk dan memantulkan kembali keluar Rumah kaca ini bisa digunakan untuk pembibitan dan berfungsi untuk menghangatkan tanaman yang berada di dalamnya Rumah kaca ini sendiri sudah ada sejak abad ke-16 di Eropa dan biasa digunakan untuk membudidayakan mawar lobak sawi brokoli atau tanaman lainnya di musim dingin
Sering terjadi kesalah pahaman di antara kita bahwa efek rumah kaca adalah disebabkan oleh adanya rumah-rumah kaca yang terlalu banyak di perkotaan tapi lebih dikarenakan oleh emisi karbon yang terlalu banyak di angkasa sehingga menyulitkan panas memantul kembali ke luar angkasa Gas-gas seperti uap air karbon dioksida dan metana berfungsi sebagaimana kaca dalam rumah kaca sehingga gas-gas ini dikenal sebagai gas rumah kaca Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya Orang yang pertama kali menyingkap fenomena efek rumah kaca ini adalah Jean-Baptise Joseph Foureurer ahli fisika dan matematika dari Perancis Penemuan Fourier ini diteruskan oleh seorang fisikawan Swedia yang bernama Svante Arrhenius pada tahun 1896
Efek rumah kaca ini mempunyai manfaat dan sangat dibutuhkan oleh semua makhluk hidup yang ada di bumi karena jika tidak ada efek rumah kaca bumi kita ini akan menjadi sangat dingin Dengan temperatur rata-rata sebesar 15degC bumi sebenarnya telah lebih panas 33degC dari temperaturnya semula jika tidak ada efek rumah kaca suhu bumi hanya -18degC sehingga es akan menutupi seluruh permukaan bumi Akan tetapi sebaliknya apabila gas-gas tersebut telah berlebihan di atmosfer akan mengakibatkan pemanasan global
Meningkatnya gas rumah kaca tersebut dikontribusi oleh beberapa hal pertama adalah Energi Pemanfaatan berbagai macam bahan bakar fosil atau bahan bakar minyak memberi kontribusi besar terhadap naiknya konsentrasi gas rumah kaca terutama CO2 Kita lihat mayoritas kendaraan bermotor masih menggunakan BBM Coba bayangkan dalam sehari di NTB ini berapa puluh ribu kendaraan yang menyumbangkan emisi karbon dan bahan beracun di atmosfir Pengemisi terbesar adalah industri dan transportasi Industri merusak dan mencemari lingkungan tidak hanya terjadi setelah berproduksi (beroperasi) tetapi juga dalam tahap proses pembangunannya Pada tahap ini kerusakan dan pencemaran lingkungan dapat terjadi pada kegiatan land clearing mobilisasi peralatan berat pengangkutan bahan bangunan dan kegiatan lainnya Dalam proses produksinya semua industri akan menghasilkan produk sampingan yang tidak atau kurang bernilai ekonomis Produk sampingan ini disebut sebagai limbah yang terdiri dari limbah padat cair dan gas Limbah ini akan mencemari lingkungan perairan tanah dan udara yang pada akhirnya akan mengganggu kehidupan makhluk hidup termasuk manusia Kemudian pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan pertumbuhan penduduk yang pesat dan peristiwa alam Kemudian alat transportasi yang memerlukan bahan bakar dan perbengkelan untuk perbaikan transportasi yang rusak Dampak transportasi udara adalah bising bagi masyarakat sekitar bandar udara terutama saat pesawat landing dan take off Transportasi laut banyak mencemari perairan karena limbah padat dan cair biasanya dibuang ke perairan Pencemaran udara yang di akibatkan transportasi darat terutama adalah gas CO (karbon monoksida) Pb (plumbum timah
hitam) NOx (nitrogen oksida) SO2 (sulfur dioksida) dan bising Selain itu kegiatan perbengkelan yang menunjang operasional alat transportasi juga berpotensi mencemari perairan air tanah dan tanah serta menimbulkan bising Bahan pencemar bersumber dari oli bekas bahan pelumas minyak dan benda benda bekas perbaikan(rongsokan) Pengendalian pencemaran perbengkelan perlu dilakukan sehingga kegiatannya tidak mencemari lingkungan
Kedua yaitu Hutan Salah satu fungsi hutan adalah sebagai penyerap emisi gas rumah kaca Karena hutan dengan ribuan bahkan jutaan tumbuhan dapat mengubah CO2 menjadi O2 Dengan reaksi sebagai berikut
6 + 6 O rarr C6H12O6 + 6O2
Selanjutnya gula diolah menjadi bagian bagian tumbuhan seperti akar batang cabang daun dan buah Tumbuhan juga melakukan pernapasan (respirasi) yang prosesnya merupakan kebalikan dari fotosintesis
C6H12O6 + 6O2 rarr 6 + 6 O
Dengan proses fotosintesis dan respirasi di atas secara alamiah hutan mencapai keseimbangan yang dinamis Akan tetapi jika hutan terbakar atau kayu digunakan sebagai bahan bakar maka karbon yang terikat atau tersimpan dalam bahan organic (biomassa) akan masuk ke udara dalam bentuk CO2 sehingga kadarnya menjadi naik di udara Dengan demikian kerusakan hutan oleh pengurangan luas hutan yang tidak terkendali atau oleh kebakaran akan menyebabkan berkurangnya sumber oksigen dan terjadinya peningkatan konsentrasi CO2 di atmosfir yang dapat menaikkan suhu permukaan bumi
Sehingga perusakan hutan akan memberi kontribusi terhadap naiknya emisi gas rumah kaca Seperti sistem perladangan berpindah dan perambahan hutan yang dilakukan masyarakat NTB untuk digunakan sebagai lahan usaha tani dan pemukiman juga dapat menyebabkan kerusakan hutan Karena penduduk yang tinggal di kawasan atau di pinggir hutan membuat lahan pertanian dengan cara menebang pohon dan setelah kering di bakar Tanah tidak di olah tetapi langsung di tanami Tanah ini mereka manfaatkan hanya 3-4 tahun kemudian di tinggalkan Selanjutnya mereka membuka hutan baru yang caranya sama dengan yang sebelumnya Demikian seterusnya dan biasanya setelah 12-16 tahun (4 kali berpindah garapan) mereka kembali ke lokasi yang dibuka pertama Sebetulnya sistem peladangan berpindah tidak berdampak negatif terhadap lingkungan karena luas yang di buka sempit (2-3 ha) dan tanah tidak di olah secara intensif Akan tetapi karena penduduk bertambah terus dan teknologi sudah mulai mereka kenal maka luas hutan yang di buka makin luas dan waktu tanah tidak di tanami juga makin singkat Tetapi pengusaha HPH (Hak Penguasaan Hutan) adalah merupakan penyebab kerusakan hutan terbesar Karena mereka hanya mengejar keuntungan materi saja Persyaratan dan ketentuan ketentuan yang mengatur pengusahaan hutan tidak mereka laksanakan sehingga kayu hutan di babat habis Hal ini dapat terjadi antara lain disebabkan
kurangnya pengawasan mentalitas dan integritas pengawas yang ldquobobrokrdquo pengusaha yang kurang bertanggungjawab dan tidak peduli lingkungan
Ketiga yaitu Peternakan Di sektor ini emisi gas rumah kaca dihasilkan dari pemanfaatan pupuk pembusukan sisa-sisa pertanian dan pembusukan kotoran-kotoran ternak dan pembakaran sabana Gas metana juga banyak di hasilkan karena diperoleh dari keringat dan kotoran binatang ternak seperti sapi Gubernur NTB juga mencanangkan program seribu sapi (BSS) yang berdampak pada peningkatan penghasilan gas metana Di sisi lain dapat meningkatkan pendapatan masyarakat pedesaan memenuhi kebutuhan daging nasional memenuhi permintaan bibit sapi bagi daerah-daerah lain dan memenuhi kebutuhan konsumsi daging dalam daerah
Keempat yaitu Pertanian Di sektor ini gas metan (CH4) juga paling banyak dihasilkan Dan juga banyak menghasilkan zat berbahaya sisa limbah pertanian seperti insektisida Dan penerimaan sinar ultra violet pada tanaman dapat memusnahkan hasil tanaman utama dunia Hasil kajian menunjukkan hasil tanaman seperti lsquobarlirsquo dan lsquooatrsquo menunjukkan penurunan karena penerimaan sinar radiasi yang semakin tinggi Tanaman diperkirakan akan mengalami kelambatan pertumbuhan bahkan akan cenderung kerdil sehingga merusak hasil panen dan hutan-hutan yang ada Radiasi penuh ini juga dapat mematikan anak-anak ikan kepiting dan udang di lautan serta mengurangi jumlah plankton yang menjadi salah satu sumber makanan kebanyakan hewan-hewan laut
Kelima yaitu Sampah (refuse) Sampah adalah salah satu kontributor besar bagi terbentuknya gas metan (CH4) karena aktivitas manusia sehari-hari Sampah berdasarkan zat pembentuknya dibedakan sebagai sampah organik dan non organik Jenis sampah juga sering dikelompokkan menjadi limbah benda padat (waste) limbah cair atau air bekas (sewage) kotoran manusia (human waste) Secara umum pengelompokan sampah hanya untuk benda benda padat dengan pembagian sebagai berikut sampah yang mudah membusuk (garbage) misalnya sisa makanan sampah yang tidak mudah membusuk (rubbish) sampah bangkai binatang (dead animal) sampah berupa abu hasil pembakaran (ashes) sampah padat hasil industry (industrial waste) dan sampah padat yang berserakan di jalan jalan (street sweeping)
Akibat pemanasan global cuaca dan iklim mulai tidak biasa dan tidak teratur seperti yang pada umumnya musim penghujan berlangsung dari bulan oktober sampai maret Sedangkan musim kemarau berlangsung pada bulan april sampai September Tetapi sekarang pada bulan februari dan maret yang seharusnya musim hujan kadang mengalami kekeringan dan kemarau Akibat cuaca yang ekstrim di NTB seperti petani tembakau mengalami kebangkrutan akibat tembakau yang baru akan di panen mati akibat cuaca yang tidak menentu Kemudian penanaman padi mulai tidak teratur biasanya menanam padi dua kali setahun masa tanam kedua terancam akan gagal panen karena sumber air berupa mata air sudah mulai berkurang akibat pembabatan hutan dan kerusakan hutan
Tindakan-tindakan sederhana yang bisa kita lakukan untuk menanggulangi pemanasan global diantaranya adalah menanggulangi kerusakan hutan Untuk menanggulangi
kerusakan hutan upaya yang dilakukan tergantung pada penyebabnya Kerusakan yang disebabkan oleh peladang berpindah diupayakan pemulihannya dengan membina masyarakat peladang berpindah menjadi petani menetap Kerusakan oleh perambah hutan ditanggulangi dengan transmigrasi baik secara lokal (translok) maupun transmigrasi umum Selanjutnya dilakukan pengawasan secara ketat dan menindak perambah menurut ketentuan yang berlaku
Pemerintah juga sudah lama melakukan penanggulangan kerusakan hutan melalui kegiatan penghijauan dan reboisasi Penghijauan adalah menanam tanaman terutama pohon pohonan di tanah tanah kritis milik masyarakat sedangkan reboisasi adalah penanaman kembali kawasan hutan yang telah rusak Di samping itu di kawasan hutan produksi juga dikembangkan Hutan Tanaman Industri (HTI) HTI merupakan hutan tanaman yang dibangun sebagai satuan usaha komersial yang secara ekonomis dapat mandiri untuk menghasilkan bahan baku industri perkayuan Misi dan tujuan HTI adalah untuk meningkatkan produktivitas kawasan hutan sehingga dapat menunjang kebutuhan bahan baku industri perkayuan
Mengurangi dan meminimalisir pemakaian Sumber Daya Alam (SDA) dan konsumsi BBM oleh masyarakat Banyak cara menghemat BBM beberapa diantaranya adalah
1 Jangan memanaskan mesin terlalu lama Hal ini sering terjadi ketika kita bersiap siap untuk pergi misalnya berangkat kerja atau ke sekolah Sambil memanaskan mobilmotor terkadang kita juga menyempatkan diri untuk melakukan aktifitas lain Secara tidak sadar kita sudah memanaskan mesin cukup lama dan mengakibatkan pemborosan BBM Memanaskan mesin mobilmotor sebenarnya hanya membutuhkan waktu 3 menit saja
2 Jika ingin melajukan mobil lebih cepat setelah pedal gas ditekan sedikit langsung saja pindahkan gigi ke posisi yang lebih tinggi Jangan tunggu sampai putaran mesin naik Dengan melakukan hal ini saja sudah bisa menghemat konsumsi bahan bakar sebanyak 5-10
3 Jika terpaksa menekan pedal gas cukup dalam usahakan tidak lebih dari 80 Manfaatkan gaya dorong mobil untuk melakukan percepatan saat ingin melajukan mobil lebih cepat
4 Gunakan gigi yang paling tinggi ketika sedang melaju cepat di jalan tol Dengan begitu putaran mesin pun akan tetap rendah dan pemakaian bahan bakar pun lebih di hemat
5 Jika sedang melaju di jalur yang cukup lowong misalnya di jalan tol usahakan kecepatan mobil berada di sekitar 70 kmjam Ini adalah kecepatan yang paling pas dan terhitung ekonomis Jika melebihi kecepatan tersebut putaran mesin akan meninggi dan konsumsi bahan bakar akan semakin boros
6 Sebisa mungkin lajukanlah mobil dengan kecepatan konstan Jangan terlalu sering menekan pedal gas dan melakukan pengereman secara tiba-tiba
7 Saat memperlambat atau menghentikan laju kendaraan manfaatkanlah pengurangan kecepatan dengan mesin (engine brake) Angkat pedal perlahan dan putaran mesin pun akan ikut berkurang
Gunakan produk yang ramah lingkungan kurangi penggunaanpembelian barang-barang yang terbuat dari plastik karena hampir semua sampah plastik akan menghasilkan gas yang berbahaya ketika dibakarpembakaran tidak sempurna dan dapat mencemarkan lingkungan Hemat dalam pemakaian air dan pemakaian energi listrikMengurangi penggunaan bahan-bahan yang mengandung aerosol sebagai tambahan Kampanye-kan program gerakan stop global warming Biar semua orang lebih peduli dengan Bumi kita
Jangan biarkan Bumi kita hancur oleh karena tangan kita sendiri Karena kalau bukan kita yang melindungi dan melestarikannya siapa lagi
pengaruh global warming bagi kehidupan manusia
pengaruh global warming bagi
kehidupan manusia
Global warming merupakan proses pemanasan pada bagian atmosfer karena untuk menghangatkan tumbuhan dari suhu yang dingin sehingga tumbuhan dapat bertahan pada musim dingin Cahaya matahari yang masuk ke bumi akan ditahan oleh lapisan
ozon agar sinar yang masuk ke dalam bumi adalah sinar yang tidak membahayakan bagi makhluk hidup dan lapisan ozon (the ozone layer) akan mempertahankan suhu bumi agar
tetap stabil Radiasi matahari yang masuk ke bumi dalam bentuk gelombang pendek (short wave) yang menembus atmosfer bumi kemudian berubah menjadi gelombang
panjang ketika mencapai permukaan bumi setelah mencapai permukaan bumi sebagian gelombang dipantulkan kembali ke atmosfer Akan tetapi tidak semua gelombang
panjang yang dipantulkan kembali oleh bumi dapat menembus atmosfer menuju angkasa luar karena dihadang dan diserap oleh gas-gas yang berada di atmosfer yang disebut gas
rumah kaca Peristiwa alam ini dikenal dengan efek rumah kaca
Masalah timbul ketika aktivitas manusia menyebabkan peningkatan konsentrasi gas rumah kaca secara signifikan sehingga menyebabkan akumulasi panas di atmosfer yang mempengaruhi sistem iklim global(global climate system) Hal ini menyebabkan naiknya
temperatur rata-rata bumi yang dikenal dengan pemanasan global Pemanasan global pada akhirnya menyebabkan terjadinya perubahan iklim atau tepatnya perubahan
beberapa variabel iklim seperti suhu udara dan curah hujan
Enam jenis gas yang digolongkan sebagai gas rumah kaca (greenhouse gases) antara lain
Karbondioksida (CO2) yang berasal dari pembakaran (fossil fuel)bahan bakar fosil (minyak bumi batu bara dan gas alam)
Metana (CH4) berasal dari areal persawahan pelapukan kayu timbunan sampah proses industri dan eksplorasi bahan bakar fosil(fossil fuel)
Nitrous Oksida (N2O) yang berasal dari kegiatan pertanian atau pemupukan transporasi dan proses industri
Hidroflourokarbon (HFCs) berasal dari sistem pendingin aerosol foam pelarut dan pemadam kebakaran
Perflourokarbon (PFCs) berasal dari proses industriSulfurheksafluorida (SF6) berasal dari proses industri
Perubahan iklim yang disebabkan oleh pemanasan global akan menimbulkan dampak negatif antara lain mencairnya lapisan es terutama di kutub utara dan selatan yang
mengakibatkan naiknya permukaan air laut Akibatnya volume lautan meningkat dan permukaannya naik sekitar 9-100 sentimeter sehingga akan menyebabkan tenggelamnya
daerah pesisir dan pulau-pulau kecil
Perubahan iklim juga akan menyebabkan pergeseran musim Musim kemarau akan berlangsung lama dan dapat menyebabkan kekeringan sehingga kebakaran hutan
meningkat Kebakaran hutan akan menyebabkan gas CO yang berbahaya bagi manusia banyak terbentuk dan ikut masuk dalam saluran pernapasan manusia ketika sedang bernapas Penumpukan gas CO dalam saluran pernapasan akan menyebabkan sesak
nafas sehingga mengganggu kesehatan Pergeseran musim menyebabkan musim hujan datang lebih cepat dengan kecenderungan intensitas curah hujan (intensity of rainfall) yang lebih tinggi sehingga menyebabkan banjir dan tanah longsor Banjir merupakan
luapan air yang melanda suatu daerah tertentu Luapan air tersebut dapat membahayakan kesehatan manusia karena di dalamnya terdapat mikroorganisme penyebab
penyakit(microorganisms cause disease) sehingga dapat menurunkan kualitas air dan terjadinya krisis persediaan makanan Penurunan kualitas air dan krisis persediaan
makanan menyebabkan timbulnya penyakit seperti malaria demam berdarah dan diare
Perubahan iklim dapat kita antisipasi salah satunya dengan adaptasi (penyesuaian) terhadap perubahan iklim yang bertujuan untuk meminimalisasi dampak yang telah
terjadi mengantisipasi resiko sekaligus mengurangi biaya yang harus dikeluarkan akibat perubahan iklim Hal-hal yang dapat dilakukan untuk beradaptasi antara lain
Memahami kondisi cuaca dan pergerakan angin sebelum beraktivitasPenyesuaian pola tanam yang mengikuti peruahan musim
Tidak menggali tanah yang miring di lereng bukit atau gunung untuk mencegah longsorBagi yang bertempat tinggal di dekat pantai agar mewaspadai pasang air laut
Membudayakan hidup bersih dan membiasakan membuang sampah pada tempatnya unuk mencegah banjir karena tersumbatnya aliran air
Membuat bak atau kolam untuk menampung hujan dan membuat sumur resapanUsaha-usaha yang dapat dilakukan untuk mengurangi efek rumah kaca sehingga dapat
memperlambat laju pemanasan global adalah
Membudayakan gemar menanam pohon dan menggunakan tanaman hidup sebagai pagar rumah
Penebangan pohon harus diikuti dengan penanaman kembali bibit pohon yang sama dalam jumlah lebih banyakHindari membakar sampah
Jangan membuka lahan dengan membakarHemat energi
Usahakan menggunakan transportasi umum dan kendaraan yang berbahan bakar ramah lingkungan (environmentally friendly fuel)
Rawat mesin kendaraan secara berkala agar emisi gas buang kendaraan baikBagi industri selalu memantau emisi gas buang limbahnya
Adakah dampak positif dari Efek Rumah KacaKata Kunci efek rumah kacaDitulis oleh Risa Rahmawati Sunarya pada 08-05-2009
Global warming adalah suatu peristiwa yang disebabkan meningkatnya efek rumah kaca (green house effect) Sebenarnya efek rumah kaca bukanlah suatu hal yang buruk justru dengan adanya efek rumah kaca bumi kita bisa tetap hangat bahkan memungkinkan kita bisa survive hingga sekarang
Kamu bisa mengibaratkan bumi kita seperti mobil yang sedang diparkir dalam cuaca yang cerah Kamu pasti akan berpikir bahwa temperature di dalam mobil pasti akan lebih panas dibandingkan temperature di luar mobil Sinar matahari memasuki mobil tersebut melalui celah-celah pada kaca jendela dan secara otomatis panas dari sinar matahari akan diserap oleh jok karpet dashboard serta benda-benda lain yang berada di dalam mobil Ketika semua objek tersebut melepaskan kembali panas yang diserapnya tidak semua panas tersebut akan bisa keluar melalui celah jendela sebagian justru akan dipantulkan kembali- panas tersebut akan diradiasikan kembali oleh benda-benda yang ada di dalam mobil dengan panjang gelombang yang berbeda-beda Sehingga sejumlah energy panas akan tetap tinggal di dalam mobil dan hanya sebagian kecil dari energy tersebut yang bisa melepaskan diri Pada akhirnya mobil tersebut akan mengalami peningkatan temperature secara berkala semakin lama akan semakin panas
Ketika cahaya matahari mengenai atmosfer serta permukaan bumi sekitar 70 dari energi tersebut tetap tinggal di bumi diserap oleh tanah lautan tumbuhan serta benda-benda lainnya 30 sisanya dipantulkan kembali melalui awan hujan serta permukaan reflektif lainnya Tetapi panas yang 70 tersebut tidak selamanya ada di bumu karena bila demikian maka suatu saat bumi kita akan menjadi ldquobola apirdquo) Benda-benda di sekitar planet yang menyerap cahaya matahari seringkali meradiasikan kembali panas yang diserapnya Sebagian panas tersebut masuk ke ruang angkasa tinggal di sana dan akan dipantulkan kembali ke bawah permukaan bumi ketika mengenai zat yang berada di atmosfer seperti karbon dioksida gas metana dan uap air Panas tersebut yang membuat permukaan bumi tetap hangat dari pada di luar angkasa karena energy lebih banyak yang terserap dibandingkan dengan yang dipantulkan kembali Itulah peristiwa yang disebut dengan efek rumah kaca (green house effect)
Bumi Tanpa Efek Rumah Kaca
Apa yang akan terjadi bila bumi kita tanpa efek rumah kaca maka bumi akan seperti planet Mars Mars tidak memiliki atmosfer yang cukup tebal untuk mempertahankan panas Matahari di sana sangat dingin Sehingga tidak memungkinkan adanya kehidupan Masya Allohhellip
So berterimakasihlah pada Alloh SWT karena dengan efek rumah kaca bumi kita bisa tetap hangat tidak membeku dan kita bisa tetap hidup
Lijit Search
CapsulX Home gt Lingkungan gt Pengaruh Positif Akibat Global Warming
Pengaruh Positif Akibat Global Warming Posted by Yudi | | 0341 Category Lingkungan
Kehangatan bumi sangat berguna bagi kalangsungan hidup manusia akan tetapi hangat disini tidak berarti nyaman bisa dikatakan sangat berbahaya Suhu bumi yang naik menyebabkan terganggunya keseimbanganan ekosistem akibat dari pemanasan global Global warming merupakan keadaan dimana suhu bumi naik akibat dari gas efek rumah kaca
Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbon dioksida (CO2) dan
gas-gas lainnya di atmosfer Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk menyerapnya
Energi yang masuk ke Bumi 25 dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer 25 diserap awan 45 diserap permukaan bumi dan5 dipantulkan kembali oleh permukaan bumi Energi yang diserap dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi inframerah oleh awan dan permukaan bumi Namun sebagian besar inframerah yang dipancarkan bumi tertahan oleh awan dan gas CO2 dan gas lainnya untuk dikembalikan ke permukaan bumi Dalam keadaan normal efek rumah kaca diperlukan dengan adanya efek rumah kaca perbedaan suhu antara siang dan malam di bumi tidak terlalu jauh berbeda
IPCC (The Intergovernmental Panel on Climate Change) didirikan oleh World Meteorological Organisation (WMO) dan The United Nations Environment Programme (UNEP) adalah suatu lembaga panel yang terdiri dari para ilmuwan dari seluruh dunia yang tugas utamanya adalah menganalisa bukti-bukti scientific mengenai pemanasan global dan perubahan iklim IPCC dibentuk guna mengatasi isu yang sangat pelik mengenai perubahan iklim Para pengambil kebijakan membutuhkan suatu sumber informasi yang obyektif dan akurat tentang sebab-sebab perubahan iklim dampaknya terhadap lingkungan sosial ekonomi serta alternatif penanggulangannya dan cara beradaptasi terhadap perubahan iklim
Menurut mereka dampak positifnya antara lain Potensi yang lebih tinggi pada hasil pertanian di daerah yang terletak pada posisi
lintang tengah Potensi penambahan kayu global pada hutan yang dikelola dengan baik dan benar Peningkatan ketersediaan air untuk populasi pada beberapa wilayah yang relatif
kering sebagai contoh di sebagian wilayah Asia Tenggara Pengurangan angka kematian pada musim dingin pada bumi di belahan lintang
tengah dan lintang tinggi
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201011pengaruh-positif-akibat-global-warminghtmlixzz1B9ymMXAq Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
Lijit Search
CapsulX Home gt Lingkungan gt Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global Posted by Yudi | | 2137 Category Lingkungan
Mungkin anda pernah membayangkan berada di dalam mobil yang tertutup rapat pada siang hari Sinar matahari dengan leluasa dapat memasuki ruangan mobil melalui kaca mobil sehingga menyebabkan udara di dalam mobil menjadi lebih panas Udara di dalam mobil menghangat karena panas sinar matahari yang masuk tidak dapat leluasa keluar Sehingga panas tersebut terperangkap di dalam mobil
Demikian halnya dengan pemanasan global Matahari memancarkan radiasinya ke bumi menembus lapisan atmosfer bumi Radiasi tersebut akan dipantulkan kembali ke angkasa namun sebagian gelombang tersebut diserap oleh gas rumah kaca yaitu CO2 CH4 N2O HFCs dan SF4 yang berada di atmosfer Sebagai akibatnya gelombang tersebut terperangkap di dalam atmosfer bumi Peristiwa ini terjadi berulang-ulang sehingga menyebabkan suhu rata-rata di permukaan bumi meningkat Peristiwa inilah yang sering disebut dengan Pemanasan Global
Penyebab Pemanasan GlobalPemanasan global merupakan fenomena global yang disebabkan oleh aktivitas manusia di seluruh dunia pertambahan populasi penduduk serta pertumbuhan teknologi dan industri Oleh karena itu peristiwa ini berdampak global Beberapa aktivitas manusia yang menyebabkan terjadinya pemanasan global terdiri dari
Konsumsi Energi Bahan Bakar Fosil Sektor industri merupakan penyumbang emisi karbon terbesar sedangkan sektor transportasi menempati posisi kedua Menurut Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral (2003) konsumsi energi bahan bakar fosil memakan sebanyak 70 dari total konsumsi energi sedangkan listrik menempati posisi kedua dengan memakan 10 dari total konsumsi energi Dari sektor ini Indonesia mengemisikan gas rumah kaca sebesar 2484 dari total emisi gas rumah kaca
Indonesia termasuk negara pengkonsumsi energi terbesar di Asia setelah Cina Jepang India dan Korea Selatan Konsumsi energi yang besar ini diperoleh karena banyaknya penduduk yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energinya walaupun dalam perhitungan penggunaan energi per orang di negara berkembang tidak sebesar
penggunaan energi per orang di negara maju Menurut Prof Emil Salim USA mengemisikan 20 ton CO2orang per tahun dengan jumlah penduduk 11 milyar penduduk Cina mengemisikan 3 ton CO2orang per tahun dengan jumlah 13 milyar penduduk sementara India mengemisikan 12 ton CO2orang dengan jumlah 1 milyar penduduk
Dengan demikian banyaknya gas rumah kaca yang dibuang ke atmosfer dari sektor ini berkaitan dengan gaya hidup dan jumlah penduduk USA merupakan negara dengan penduduk yang mempunyai gaya hidup sangat boros dalam mengkonsumsi energi yang berasal dari bahan bakar fosil berbeda dengan negara berkembang yang mengemisikan sejumlah gas rumah kaca karena akumulasi banyaknya penduduk
SampahSampah menghasilkan gas metana (CH4) Diperkirakan 1 ton sampah padat menghasilkan 50 kg gas metana Sampah merupakan masalah besar yang dihadapi kota-kota di Indonesia Menurut Kementerian Negara Lingkungan Hidup pada tahun 1995 rata-rata orang di perkotaan di Indonesia menghasilkan sampah sebanyak 08 kghari dan pada tahun 2000 terus meningkat menjadi 1 kghari Dilain pihak jumlah penduduk terus meningkat sehingga diperkirakan pada tahun 2020 sampah yang dihasilkan mencapai 500 juta kghari atau 190 ribu tontahun Dengan jumlah ini maka sampah akan mengemisikan gas metana sebesar 9500 tontahun Dengan demikian sampah di perkotaan merupakan sektor yang sangat potensial mempercepat proses terjadinya pemanasan global
Kerusakan hutanSalah satu fungsi tumbuhan yaitu menyerap karbondioksida (CO2) yang merupakan salah satu dari gas rumah kaca dan mengubahnya menjadi oksigen (O2) Saat ini di Indonesia diketahui telah terjadi kerusakan hutan yang cukup parah Laju kerusakan hutan di Indonesia menurut data dari Forest Watch Indonesia (2001) sekitar 22 jutatahun Kerusakan hutan tersebut disebabkan oleh kebakaran hutan perubahan tata guna lahan antara lain perubahan hutan menjadi perkebunan dengan tanaman tunggal secara besar-besaran misalnya perkebunan kelapa sawit serta kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan oleh pemegang Hak Pengusahaan Hutan (HPH) dan Hutan Tanaman Industri (HTI) Dengan kerusakan seperti tersebut diatas tentu saja proses penyerapan karbondioksida tidak dapat optimal Hal ini akan mempercepat terjadinya pemanasan global
Pertanian dan PeternakanSektor ini memberikan kontribusi terhadap peningkatan emisi gas rumah kaca melalui sawah-sawah yang tergenang yang menghasilkan gas metana pemanfaatan pupuk serta praktek pertanian pembakaran sisa-sisa tanaman dan pembusukan sisa-sisa pertanian serta pembusukan kotoran ternak Dari sektor ini gas rumah kaca yang dihasilkan yaitu gas metana (CH4) dan gas dinitro oksida (N20) Di Indonesia sektor pertanian dan peternakan menyumbang emisi gas rumah kaca sebesar 805 dari total gas rumah kaca yang diemisikan ke atmosfer
Dampak Pemanasan GlobalSebagai sebuah fenomena global dampak pemanasan global dirasakan oleh seluruh umat manusia di dunia termasuk Indonesia Posisi Indonesia sebagai negara kepulauan menempatkan Indonesia dalam kondisi yang rentan menghadapi terjadinya pemanasan global Sebagai akibat terjadinya pemanasan global Indonesia akan menghadapi peristiwa
Kenaikan Temperatur Global menyebabkan mencairnya es di kutub utara dan selatan sehingga mengakibatkan terjadinya pemuaian massa air laut dan kenaikan permukaan air laut Hal ini akan menurunkan produksi tambak ikan dan udang serta terjadinya pemutihan terumbu karang (coral bleaching) dan punahnya berbagai jenis ikan Selain itu naiknya permukaan air laut akan mengakibatkan pulau-pulau kecil dan daerah landai di Indonesia akan hilang Ancaman lain yang dihadapi masyarakat yaitu memburuknya kualitas air tanah sebagai akibat dari masuknya atau merembesnya air laut serta infrastruktur perkotaan yang mengalami kerusakan sebagai akibat tergenang oleh air laut
Pergeseran Musim sebagai akibat dari adanya perubahan pola curah hujan Perubahan iklim mengakibatkan intensitas hujan yang tinggi pada periode yang singkat serta musim kemarau yang panjang Di beberapa tempat terjadi peningkatan curah hujan sehingga meningkatkan peluang terjadinya banjir dan tanah longsor sementara di tempat lain terjadi penurunan curah hujan yang berpotensi menimbulkan kekeringan Sebagian besar Daerah Aliran Sungai (DAS) akan terjadi perbedaan tingkat air pasang dan surut yang makin tajam Hal ini mengakibatkan meningkatnya kekerapan terjadinya banjir atau kekeringan Kondisi ini akan semakin parah apabila daya tampung badan sungai atau waduk tidak terpelihara akibat erosi
Kedua peristiwa tersebut akan menimbulkan dampak pada beberapa sektor KehutananTerjadinya pergantian beberapa spesies flora dan fauna Kenaikan suhu akan menjadi faktor penyeleksi alam dimana spesies yang mampu beradaptasi akan bertahan dan bahkan kemungkinan akan berkembang biak dengan pesat Sedangkan spesies yang tidak mampu beradaptasi akan mengalami kepunahan Adanya kebakaran hutan yang terjadi merupakan akibat dari peningkatan suhu di sekitar hutan sehingga menyebabkan rumput-rumput dan ranting yang mengering mudah terbakar Selain itu kebakaran hutan menyebabkan punahnya berbagai keanekaragaman hayati
PerikananPeningkatan suhu air laut mengakibatkan terjadinya pemutihan terumbu karang dan selanjutnya matinya terumbu karang sebagai habitat bagi berbagai jenis ikan Suhu air laut yang meningkat juga memicu terjadinya migrasi ikan yang sensitif terhadap perubahan suhu secara besar-besaran menuju ke daerah yang lebih dingin Peristiwa matinya terumbu karang dan migrasi ikan secara ekonomis merugikan nelayan karena menurunkan hasil tangkapan mereka
Pertanian
Pada umumnya semua bentuk sistem pertanian sensitif terhadap perubahan iklim Perubahan iklim berakibat pada pergeseran musim dan perubahan pola curah hujan Hal tersebut berdampak pada pola pertanian misalnya keterlambatan musim tanam atau panen kegagalan penanaman atau panen karena banjir tanah longsor dan kekeringan Sehingga akan terjadi penurunan produksi pangan di Indonesia Singkatnya perubahan iklim akan mempengaruhi ketahanan pangan nasional
KesehatanDampak pemanasan global pada sektor ini yaitu meningkatkan frekuensi penyakit tropis misalnya penyakit yang ditularkan oleh nyamuk (malaria dan demam berdarah) mewabahnya diare penyakit kencing tikus atau leptospirasis dan penyakit kulit Kenaikan suhu udara akan menyebabkan masa inkubasi nyamuk semakin pendek sehingga nyamuk makin cepat untuk berkembangbiak Bencana banjir yang melanda akan menyebabkan terkontaminasinya persediaan air bersih sehingga menimbulkan wabah penyakit diare dan penyakit leptospirosis pada masa pasca banjir Sementara itu kemarau panjang akan mengakibatkan krisis air bersih sehingga berdampak timbulnya penyakit diare dan penyakit kulit Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) juga menjadi ancaman seiring dengan terjadinya kebakaran hutan
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201009penyebab-dan-dampak-pemanasan-globalhtmlixzz1B9z8Tdjy Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA ( GREEN HOUSE EFFECT )
Posted by uwityangyoyo on March 25 2010
Oleh
Widodo
ABSTRAK
Efek rumah kaca ( Green House Effect ) diartikan sebagai naiknya suhu bumi Naiknya suhu bumi di sebabkan oleh terperangkapnya sinar matahari gelombang panjang ( infra merah ) oleh gas ndash gas rumah kaca
( GRK) yang berada di lapisan troposfer yang merupakan lapisan atmosfer yang berada dipermukaan bumi sampai radius 10 Km ke angkasa Naiknya suhu ini dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global Secara total 29 energi matahari akan
dipantulkan oleh atmosfer 20 di serap oleh gas-gas atmosfer dan hanya 51 yang sampai dipermukaan bumi
GRK yang dapat menyebabkan efek rumah kaca adalah CO2 CH4CFC O3 dan N2O Seberapa bsar kontribusi dari masing-masing GRK tergantug kepada lama waktu tinggal GRK di atmosfer dan besarnya nilai GWP CO2 menjadi fenomena belakangan ini karena kontribusinya yang sangat besar terhadap efek rumah kaca yaitu 50 di antara GRK yang lain
Selain itu CO2 dihasilkan dari kegiatan manusia yang akan menambah emisi CO2 yaitu Penggunaan Bahan Bakar Minyak ( BBM ) yang tidak efisien dan peniadaan atau pengurangan vegetasi termasuk pembabatan hutan
Efek rumah kaca dapat berdampak kepada rusaknya ekosistem yang akhirnya akan memutus rantai makanan dan perpngaruh kepada seluruh kehidupan dimuka bumi
Penghematan penggunaan BBM dan pengelolaan sumber daya hutan merupaan salah satu tindakan prefentif terhadap peningkatan emisi gas CO2 di lapisan troposfer Semakin banyak luasan vegetasi dan luasan hutan maka akan semakin banyak jumlah CO2 yang bisa diambil oleh permukaan daun untuk proses fotosintesa dan salah satu produk akhirnya adalah O2 yang dimanfaatkan oleh makluk hidup pada saat respirasi
I PENDAHULUAN
Pemanasan global ( global warming ) merupakan salah satu isu inernasional yang dewasa ini banyak mendapat sorotan dari berbagai kalangan Pemanasan global diartikan sebagai meningkatnya suhu bumi secara keseluruhan Pemanasan global merupakan salah satu gejala dari pengelolaan sumber daya hutan yang tidak berkelanjutan Kekwatiran dunia sangat beralasan karena pengaruh global dapat berdampak kepada kehidupan dan kondisi bentang lahan dari semua negara baik negara penghasil ( emisi ) Gas Rumah Kaca ( GRK ) maupun bukan Peningkatan konsentrasi gas-gas rumah kaca dikwatirkan akan meningkatkan suhu lapisan bawah atmosfer yaitu lapisan troposfer karena radiasi gelombang panjang yang dipancarkan permukaan bumi ( terrestrial radiation ) sebagian akan terperangkap pada lapisan troposfer karena tidak dapat menembus ke lapisan atmosfer yang lebih tinggi ( Lakitan 1994 ) Meningkatnya pemanasan global akibat GRK akan menimbulan masalah terhadap pola adaptasi makluk hidup pada suatu ekosistem dan terputusnya rantai makanan antar organisme yang berakibat pada menurunnya ketersediaan stok pangan dunia Negara penghasil GRK adalah negara-negara industri yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energinya Indonesia juga merupakan salah satu Negara emitor GRK yang terutama berasal dari pembukaan hutan dan pengeringan gambut Sehingga Indonesia menjadi salah satu bagian dari solusi terhadap pengurangan pemanasan global
Efek rumah kaca ( Green House Effect ) adalah suatu istilah yang digunakan untuk meggambarkan betapa panasnya kondisi bumi dari akibat terperangkapnya gelombang panjang sinar matahari dilapisan trofosfer bumi ( Fahri 2009 ) Green House Effect di
adopsi dari kondisi rumah kaca yang biasa digunakan untuk budidaya pertanian Pada siang hari pada cuaca yang cerah meskipun tanpa adanya alat pemanas suhu ruangan di dalam rumah kaca akan lebih tinggi bila dibandingkan dengan suhu diluar rumah kaca Hal tersebut terjadi karena sinar matahari yang menembus kaca dipantulkan kembali oleh tanaman di dalam rumah kaca yang berupa panas Sinar yang dipantulkan ini tidak dapat menembus kembali keluar kaca sehingga suhu di dalam rumah kaca menjadi naik dan panas yang dihasilan akan terperangkap di dalam rumah kaca Efek rumah kaca juga dapat diilustrasikan sebagai sebuah mobil yang diletakkan di bawah terik matahari dengan kodisi jendela mobil tertutup Bagi masyarakat awam efek rumah kaca diartikan sebagai adanya rumah-rumah yang banyak menggunakan kaca
Iklim global telah berubah pada tingkatan yang cukup besar Perubahan tersebut terjadi karena adanya peningkatan konsentrasi GRK di atmosfer Salah satunya adalah gas CO2 Peningkatan konsentrasi gas CO2 di atmosfer terjadi akibat proses pembakaran bahan bakar fosil Sekitar 20 dari total peningkatan GRK di atmosfer disebabkan oleh emisi CO2 akibat pembakaran
Dalam Kyoto Protokol telah disepakati untuk memberikan solusi terhadap meningkatnya GRK Walaupun hanya beberapa negara sebagai emitor gas CO2 terutama negara industri tetapi dampaknya akan terasa pada keseluruhan otmosfer bumi Karena angin akan selalu bergerak secara aktif sehingga akan mendistribusikan GRK secara merata penyebaran emisi gas-gas terutama CO2 tersebar secara sporadic di berbagai tempat akan tetapi implementasi di lapangan ternyata cukup sulit dan tidak adil Karena adanya perbedaan yang cukup significant antar negara dalam emisi GRK Pada tingkat global pengaturan sumber daya alam yang berkelanjutan mempertimbangkan dua pemicu emisi GRK yaitu penggunaan bahan bakar minyak dan berhubungan dengan adanya alih guna lahan dan konversi hutan
Salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK adalah dengan cara pembangunan dan pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan Dalam konteks sumber daya paradigma pengelolaan hutan harus bergeser dari sistem yang beorientasi pada ekonomi semata menuju sistem yang berorientasi ekosistem Sehingga kelestarian fungsi ekologi hutan akan tetap terjaga sampai generasi yang akan datang Sudah lama hutan alam tropis menjadi perhatian masyarakat dunia sehubungan dengan penurunan kualitas maupun kuantitasnya Kondisi yang demikian tidak saja memberikan dampak negatif terhadap masyarakat yang berada pada wilayah negara yang bersangkutan tetapi juga pada masyarakat internasional berkenaan dengan pengaruhnya terhadap perubahan cuaca ataupun iklim global menurunnya keaneka-ragaman hayati ataupun pengaruhnya terhadap aspek lingkungan yang lain Sampai saat ini laju kerusakan tersebut tidak mencapai titik setaknasi atau paling tidak melambat melainkan justru semakin cepat Ada kecenderungan bahwa keadaan yang demikian adalah karena kesalahan dalam pengaturan pengelolaan hutannya
Tantangan ini cukup berat bagi pengelola hutan untuk mewujudkan suatu usaha pembangunan yang berkelanjutan serta pertimbangan-pertimbangan terhadap kelestarian lingkungan yang harus dapat merespon tekanan dari masyarakat baik itu masyarakat
lokal maupun internasional Semakin banyak bentangan hijau dapat diartikan sebagai semakin banyak juga luasan permukaan daun Kaitannya dengan pengurangan emisi gas CO2 adalah daun melakukan proses fotosintesa untuk pembentukan dan perbanyakan biomassa di dalam pohon Fotosintesa adalah proses perubahan molekul anorganik oleh tumbuhan menjadi molekul organic
Akan tetapi tumbuhan hanya melakukan fotosintesa dengan bantuan cahaya matahari Sebaliknya pada keadaan gelap tumbuhan mengeluarkan CO2 dan mengambil O2 untuk respirasiDaun-daun akan menangkap energi matahari dalam klorofil Energi ini lalu digunakan untuk membentuk molekul glukosa dari air dan karbon dioksidaoksigen dikeluarkan sebagai produk sisa sedangkan glukosa digunakan untuk memperbanyak biomassa
Salah satu produk dari fotosintesa adalah oksigen yang merupakan kebutuhan vital bagi makluk hidup dalam proses respirasi Akan tetapi sering kali kita tidak sadar akan pentingnya kawasan hijau Perusakan hutan dan bentangan hijau sering dilakukan untuk alasan kepentingan ekonomi Peniadaan atau pengurangan vegetasi secara drastis dapat mengubah iklim secara lokal dan global Perubahan iklim lokal akan berkaitan dengan siklus hidrologi dan mengubah wilayah yang lembab menjadi kering Dampak global dari pengurangan vegetasi adalah berkaitan dengan peran vegetasi dalam memanfaatkan CO2 dari atmosfer Jika vegetasi berkurang sedangkan emisi CO2 terus meningkat maka jelas akan mengakibatkan peningkatan CO2 dalam atmosfer yang tidak terkendali ( Lakitan 1994 )
Negara-negara industri maju sebagai penghasil emisi GRK sering kali tidak pernah menghargai kontribusi oksigen yang tanpa bayar dari negara-negara yang mempunyai kawasan hutan yang cukup luas Sebaliknya mereka malah melakukan komplain terhadap negara-negara yang mengalami kerusakan hutan dalam bentuk pengrusakan ekploitasi lahan gambut ataupun kebakaran Baru akhir-akhir ini ada perjanjian antar negara untuk melakukan perdagangan karbon ( Carbon Trading ) Negara-negara industri maju sebagai emitor GRK akan membeli karbon dari negara-negara produsen termasuk Indonesia
1 II MEKANISME GAS RUMAH KACA
21 Gas- gas rumah kaca ( Green House gases )
Semua kehidupan dibumi di bangun dari unsur karbon Karbon ada dalam semua tubuh makluk hidup dalam laut dalam air dan dalam bumi itu sendiri ( Pollock 2000) Karbon yang ada di atmosfer jika bersenyawa dengan oksigen akan membentuk karbon dioksida ( CO2 )
Tanpa disadari banyak kegiatan manusia yang akan mengakibatkan terjadinya emisi gas rumah kaca Gas rumah kaca adalah gas-gas yang dapat menyebabkan efek rumah kaca Kegiatan manusia yang memberikan kontribusi besar terhadap efek rumah kaca adalah proses pembakaran bahan bakar fosil dan penebangan hutan ( Rahmadiantidkk 2004 )
Pada proses pembakaran oksigen ( O2 ) akan mengoksidasi karbon ( C ) sehingga akan terbentuk karbon dioksida ( CO2)
C + O 2 CO2
Tabel 21 Gas rumah kaca dan kontribusinya terhadap efek rumah kaca
No Gas rumah kaca Rumus kimia Kontribusi
( )
1
2
3
4
5
6
Karbon dioksida
Metana
Klorofluro karbon R-12
Ozon
Kloro fluro karbon R-12
Nitro oksida
CO2
CH4
CFC R-12
O3
CFC R-11
N2O
50
13
12
7
5
5
Sumber httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming
Dari table di atas jelas bahwasanya CO2 merupakan kontribusi terbanyak dalam efek rumah kaca Berturut-turut CH4 CFC R-12 O3 CFC R-11 dan N2O CO2 merupakan GRK yang banyak mendapat sorotan pada saat ini Selain kontribusinya yang sukup besar dalam penyebab efek rumah kaca CO2 di hasilkan dari dmpak kegiatan manusia yaitu terutama pembakaran bahan bakar fosil ataupun pembakaran karbon yang masih terikat didalam kayu Misalnya pada kegiatan pembakaran lahan gambut ataupun pembakaran hutan Pada proses pembakaran bahan bakar fosil ataupun pembakaran hutan akan menghasilkan 2202 sampai 2569 miliar ton CO2 ke atmosfer tiap tahunnnya Setengah dari jumlah tersebut akan berada dilapisan atmosfer dan setengahnya akan diserap oleh laut dan tumbuhan darat
Metana merupakan GRK lain yang terdapat secara alami Gas metana dihasilkan dari degradasi anaerob terhadap bahan-bahan organic dari mikroorgnisme yang akhirnya akan terlapas ke atmosfer Ekploitasi rawa juga akan melepaskan gas metana karena di dalam rawa terdapat gas rawa Aktifitas peternakan juga akan memberikan kontribusi terhadap pelepasan gas metana yang terdapat di dalam feses ternak
Chlorofluorocarbon ( CFC ) bersifat tidak beracun tidak mudah terbakar dan sangat stabil sehingga banyak digunakan dalam berbagai peralatan Chlorofluorocarbon yang paling banyak digunakan mempunyai nama dagang lsquoFreonrsquoDua jenis chlorofluorocarbon yang umum digunakan adalah CFC R-11 dan CFC R-12 Zat-zat tersebut digunakan dalam proses mengembangkan busa di dalam peralatan pendingin ruangan dan lemari es
Ozon adalah gas rumah kaca yang terdapat secara alami di atmosfer yaitu lapisan stratosfer Ozon berfungsi untuk menyerap radiasi ultraviolet sehingga tidak akan sampai ke bumi Ini yang menyebabkan suhu di lapisan stratosfer menjadi tinggiDi troposfer ozon merupakan zat pencemar hasil sampingan yang terbentuk ketika sinar matahari bereaksi dengan gas buang kendaraan bermotor
Dinitrogen oksida adalah salah satu GRK yang terdapat secara alami Sumber utama gas ini adalah kegiatan mikroorganisme anaerop dalam tanah yaitu bakteri Pesudomonas Bacillus Chromabakteria dan Thiobacillus Bakteri ini akan akan mengambil oksigen dari nitrat dan nitrit Pemakaian pupuk nitrogen yang tidak bijak akan meningkatkan jumlah gas N2O di atmosfer ( Barchia 2009 )
21 Mekanisme Terjadinya Efek Rumah Kaca
Pengaruh Gas-gas Rumah Kaca terhadap terjadinya efek rumah kaca tergantung pada besarnya kadar gas rumah kaca di atmosfer waktu tinggal di atmosfer dan kemampuan penyerapan energi Peningkatan kadar gas rumah kaca di atmosfer akan meningkatkan efek rumah kaca yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global Waktu tinggal gas rumah kaca di atmosfer juga mempengaruhi efektivitasnya dalam menaikkan suhu bumi Makin lama waktu tinggal GRK di atmosfer makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu Kemampuan Gas-gas Rumah Kaca dalam mengabsorbsi panas (sinar inframerah) seiring dengan lamanya waktu tinggal di atmosfer disebut dengan istilah GWP ( Greenhouse Warming Potential ) GWP adalah suatu nilai relatif dimana karbon dioksida diberi nilai 1 sebagai standar
Tabel 22 Lama waktu tinggal di atmosfer dan nilai Green House Warwing Potensial ( GWP ) gas rumag kaca
No Gas rumah kaca Lama waktu tinggal ( tahun )
GWP ( relative )
1
2
3
4
5
6
CO2
CH4
CFC R-12
O3
CFC R-11
N2O
50 ndash 200
10
130
01
65
150
1
21
15800
2000
12400
206
Sumber httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming
Dari tabel diatas terlihat zat-zat chlorofluorocarbon mempunyai nilai GWP lebih tinggi dari 10000 Itu berarti bahwa satu molekul zat chlorofluorocarbon mempunyai efek
rumah kaca lebih tinggi dari 10000 molekul karbon dioksida Dengan kata lain makin tinggi nilai GWP suatu zat tertentu makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu bumi
Secara total 29 energi matahari akan dipantulkan oleh atmosfer 20 di serap oleh gas-gas atmosfer dan hanya 51 yang sampai dipermukaan bumi ( Lakitan 1994 ) Dari sinar matahari yang sampai ke bumi yang berupa sinar gelombang pendek akan dipantulkan lagi oleh bumi sebagai sinar inframerah dengan gelombang panjang Sinar tersebut akan diserap oleh GRK yang ada di trofosfer sehingga tidak bisa terlepas bebas ke lapisan atas sehingga akan meningkatkan suhu bumi akibat terperangkapnya sinar pantulan dari bumi Hal tersebut dapat mengakibatkan terjadinya efek rumah kaca Mekanisme terjadinya efek rumah kaca terlihat seperti gambar berikut
Sumber httpwwwpemanasanglobalblokspotcom
22 Pencegahan efek rumah kaca
Meningkatnya emisi GRK di lapisan atmosfer bisa jadi akan terus meningkat tanpa adanya usaha pencegahan atau pengurangan emisi yang harus dilakukan oleh manusia Hubungannya dengan pengurangan emisi gas CO2 di atmosfer adalah pertama menggunakan bahan bakar alternativ akan bahan bakar minyak atau penggunaan bahan bakar minyak seefisien mungkin Kedua dengan cara pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan (Sustainable development ) ( Abdurahman 2003 ) Aplikasi pada sektor kehutanan adalah pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan yang berorientasi kepada kelestarian ekosistem
UU No 41 tahun 1999 tentang Kehutanan pada pasal 10 ayat 2 dinyatakan bahwa pengurusan hutan meliputi kegiatan penyelengaraan
1 Perencanaan kehutanan2 Pengelolaan hutan3 Penelitian dan pengembangan pendidikan dan latihan serta penyuluhan
kehutanan4 Pengawasan
Sedangkan pada pasal 21 menyatakan bahwa pengelolaan hutan meliputi
1 Tata hutan dan penyusunan rencana pengelolaan hutan2 Pmanfaatan hutan dan penggunaan kawasan hutan3 Rehabilitasi dan reklamasi hutan4 Perlindungan hutan dan konservasi alam
Untuk mendapatkan hasil yang optimal terhadap pengurangan emisi gas CO2 pengelolaan sumber daya hutan harus dilakukan dengan azas demokrasitransparasi partisipasi dan akuntabilitas
Keberadaan hutan dan kelestarian vegetasi diaggap penting dalam mencegah atau mengurangi efek rumah kaca Hal ini karena hutan dan vegetasi lain dapat mengambil CO2 dari atmosfer untuk proses fotosintesa dan melepaskan O2 sebagai salah satu hasil dari proses fotosintesa Berikut adalah reaksi fosintesa ( Burnie 2000 )
cahaya
6 H2 O + 6 C O2 C6 H12 O6 + 6 O2
Dari reaksi diatas jelas bahwa semakin banyak permukaan daun tumbuhan yang melakukan proses fotosintesa akan semakin banyak pula gas CO2 yang akan dibutuhkan
Fotosintesa mungkin merupakan fungsi yang yang terpenting dalam ekosistem karena fotosintesa merupakan satu-satunya jalan masuknya energi matahari kedalam system kehidupan ( Wiryono 2009 ) Lebih lanjut dijelaskan bahwa hasil dari ekosistem berupa biomassa merupakan bahan makanan bagi manusia dan makhluk lain bahan bangunan atau bahan pakaian Bahkan fosil dari biomassa tumbuhan dan hewan menjadi bahan bakar minyak gas dan batu bara
Tidak ada cara lain untuk mengurangi emisi GRK kecuali melalui proses fotosintesa akan tetapi banyak cara untuk menambah emisi GRK Oleh sebab itu pembangunan sumber daya hutan dan menambah bentangan hijauan adalah salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK
1 III KESIMPULAN
Konstribusi gas CO2 di dalam atmosfer terhadap efek rumah kaca adalah 50 diantara GRK yag lain Penggunaan bahan bakar minyak yang tidak efisien eksploitasi lahan gambut secara besar-besaran peniadaan atau pengurangan vegetasi serta pembabatan hutan akan menambah emisi gas CO2 dalam lapisan atmosfer Efek rumah
kaca dapat berdampak kepada semua kehidupan yang ada di permukaan bumi karena terus meningkatnya suhu bumi akibat terperangkapnya radiasi sinar infra merah matahari oleh GRK dalam lapisan troposfer
Untuk menyelamatkan kehidupan bumi dan demi generasi kita dimasa yang akan datang penerapan hidup yang tidak konsumtif dan tetap menjaga kelestarian ekologi hutan adalah suatu tindakan prefentif akan efek rumah kaca Pola hidup yang ddemikian merupakan salah satu manifestasi dari prinsip etika lingkungan Etika lingkungan adalah petunjuk atau arah perilaku praktis manusia dalam mengusahakan terwujudnya moral lingkungan(SoerjadiM dkk 2008 ) Karena dengan etika lingkungan bisa membatasi tingkah laku dan upaya untuk mengendalikan berbagai kegiatan agar tetap berada dalam batas kepentingan lingkungan hidup kita
UCAPAN TERIMAKASIH
Di dalam penulisan ini tentunya penulis tidak terlepas dari beberapa pihak yang ikut memberikan kontribusi besar dalam penyelesaian tulisan ini Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada
1 Prof Urip SantosoMSc SIKomPhD atas bimbingannya dalam penulisan ini2 Muhammad Nasir SKom atas penelusuran litelatur
Semoga mendapat imbalan pahala yang setimpal dari Allah Swt
DAFTAR PUSTAKA
Abdurahman 2006 Pembangunan Berkelanjutan dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam di Indonesia halaman 1 Prosiding Seminar Pembagunan Hukum Nasional Denpasar 14-18 Juli 2003
Burnie D 2000 Kehidupan Balai Pustaka Jakarta
BarchiaFM 2009Agroekosistem Tanah Mineral Masam Gadjah Mada University Press Yogyakarta
Dampak Pemanasan Global dapat Menyebabkan Bencana di Bumi pada tahun 2012 Bertindaklah Sekarang 2009 httpwwwIdonbikcomhtml ( 10 Maret 2010 )
Efek Rumah Kaca Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwLasoneartwordpresscomhtml ( 10 Maret 2010 )
Fahri2009 Global Warming httpwwwfahri feblokNorrpresscom html ( 10 Maret 2010 )
Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwen wikipediaorgwiki html ( 10 Maret 2010 )
Global Warming 2009 httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming Html ( 10 Maret 2010 )
Jurusan Geofisika dan Meteorologi F MIPA-IPB 1995 Klimatologi Dasar Bandung
LakitanB 1994 Dasar-dasar Klimatologi Raja Grafindo Persada Jakarta
PPRGTVEDC 1999 httpwwwPemanasan Globalblogspot com Html ( 10 Maret 2010 )
PollockS 2000 Ekologi Balai Pustaka Jakarta
RahmadiantiSusantini E Suyono NugrohoAN Parlan Sukarmin Azizah UWasis Kusairi S Kusnanto H Supardi I A Z Sunarti T 2004Sains Depdiknas Jakarta
Santoso I 2008 Perjalanan Desentralisasi Pengelolaan Sumber Daya Hutan di Indonesia Prosiding Seminar Ten Year Along Universitas Admajaya Jakarta
Serjani M Ahmad R Munir R 2008 Lingkungan Sumber Daya Alam dan Kependudukan dalam Pembangunan UI Press Jakarta
Undang- Undang No 41 tahun 1999 Tentang Kehutanan
Wiryono 2009 Ekologi Hutan UNIB Press Bengkulu
Daftar pustaka wwwelvinmiradicom wwwstudentunimaasnlaandonoglobal_warminghtm wwwindowebsterwebidshowthreadphp wwwperubahan-dan-pengaruh-iklim-global-terhadap-
aspek-kehidupan wwwpengelolaan-sumber-daya-hutan-untuk-mengurangi-
emisi-gas-co2-penyebab-efek-rumah-kaca-green-house-effect
- 2009-02-20
-
- Contoh Karya Tulis Global Warming
-
- MAKALAH PEMANASAN GLOBAL
- Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya
-
- Lalu Apakah efek sebenarnya dr rumah kaca Pihak Nasa telah mengemukakan kalau efek dr rumah kaca sebenarnya bukanlah dr pemanasan global ini karena pemanasan global mampu di redam dgn memperbanyak penanaman pohon di sekitar area yg terjadi efek rumah kaca Tetapi efek sebenarnya adalah serangan meteor yg akan menhujam bumi Karena menurut NASA sekitar jutaan meteor menghujam bumi tiap tahunnya dan semuanya terbakar habis di atmosfer namun setelah penelitian selama 10 tahun kadar lapisan atmosfer bumi trus menurun secara dratis dan di perkirakan 6 - 10 tahun kedepan Bumi akan terbuka lebar oleh serangan2 batu meteor2 yg tak akan mampu lg di tahan oleh atmosfer bumi karena atmosfer bumi trus menipis Apakah kita akan siap kalau jutaan meteor akan menerjang Bumi Perubahan dan Pengaruh Iklim Global Terhadap Aspek Kehidupan
-
- Adakah dampak positif dari Efek Rumah Kaca
- Pengaruh Positif Akibat Global Warming
- Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
-
- PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA ( GREEN HOUSE EFFECT )
-
menyebabkan ketergantungan daerah tersebut pada sumber daya asing Tambahan lagi produksi massal tentu akan menghasilkan jumlah polutan atau limbah yang massal juga Sebenarnya alam memiliki kemampuan menyerap polutan yang timbul tetapi apabila jumlahnya banyak dan dalam waktu yang cepat maka alam tentu tidak akan sanggup melakukannya
KESIMPULAN
1 Pemanasan Global telah mengancam kehidupan manusia tumbuhan dan hewan
2 Pemanasan Global merupakan dampak negatif dari aktifitas manusia
yang tidak diatur berdasarkan syariat Allah
3 Kapitalisme yang mendasari aktifitas manusia tersebut telah
terbukti merusak keseimbangan alam dan tidak mampu menyelesaikan
masalah tersebut
4 Khilafah adalah institusi satu-satunya harapan seluruh manusia
yang akan mampu mengatasi pemanasan global dan menyelamatkan
kehidupan seluruhnya
- Pemanasan global yang kini terjadi sepenuhnya merupakan dampak dari perilaku
berlebih-lebihan manusia di dunia
- Allah SWT telah menciptakan alam dengan segala keseimbangannya namun perilaku
manusia kemudian merusak keseimbangan itu ndash Karena itu solusi yang ditawarkan
Islam untuk menangkal pemanasan global adalah menghentikan gaya hidup yang
berlebih-lebihan
(Ir R-the Ice)
Rujukan
1 Jawa Pos edisi Selasa 10 April 2007 acirceuroldquo Fenomena Pemanasan Global dan
Pengaruhnya di Indonesia
2 Majalah Suara Hidayatullah edisi April 2007 acirceuroldquo Ihwal Bumi Semakin
Mencemaskan
3 Nurhadi acirceuroldquo Surabaya Post edisi 24 April 2006 acirceuroldquo Ancaman Pemanasan Global
4 Republika edisi 12 Maret 2007 ndash Atasi Pemanasan Global dengan Energi
Alternatif
5 Tempo Interaktif edisi 11 Januari 2007 acirceuroldquo Bumi Makin Panas
6 Wikipedia Indonesia (Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia) acirceuroldquo Efek
Rumah Kaca
7 Wikipedia Indonesia (Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia) acirceuroldquo Gas Rumah
Kaca
8 Pikiran Rakyat edisi 19 September 2006 acirceuroldquo Nyamuk Ganas akibat Pemanasan
Global
9 Wikipedia Indonesia (Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia) acirceuroldquo Pemanasan
Global
10 httpwwwangkasa-onlinecom1212fenomenafenomena1htm
lthttpwwwangkasa-onlinecom1212fenomenafenomena1htmgt
11 Republika edisi 29 Maret 2007 acirceuroldquo Pemanasan Global Cairkan Seluruh Es di
Bumi
12 Shiddiq Al Jawi acirceuroldquo Pengelolaan Hutan Berdasarkan Syariah
1 dll
CapsulX Home gt Lingkungan gt Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya
Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya Posted by Yudi | | 0316 Category Lingkungan
Istilah efek rumah kaca atau dalam bahasa inggris disebut dengan green house effect ini dulu berasal dari pengalaman para petani yang tinggal di daerah beriklim sedang yang memanfaatkan rumah kaca untuk menanam sayur mayur dan juga bunga Mengapa para petani menanam sayuran di dalam rumah kaca Karena di dalam rumah kaca suhunya lebih tinggi dari pada di luar rumah kaca Suhu di dalam rumah kaca bisa lebih tinggi dari pada di luar karena Cahaya matahari yang menembus kaca akan dipantulkan kembali oleh benda benda di dalam ruangan rumah kaca sebagai gelombang panas yang berupa sinar infra merah tapi gelombang panas tersebut terperangkap di dalam ruangan rumah kaca dan tidak bercampur dengan udara dingin di luar ruangan rumah kaca tersebut itulah gambaran sederhana mengenai terjadinya efek rumah kaca
Kemudian dari pengalaman para petani di atas dikaitkan dengan apa yang terjadi pada bumi dan atmosfir Lapisan atmosfir yang terdiri dari berturut-turut Troposfir Stratosfir Mesosfir dan Termosfer Lapisan terbawah (troposfir) adalah bagian yang terpenting dalam kasus efek rumah kaca atau ERK Sekitar 35 dari radiasi matahari tidak sampai ke permukaan bumi Hampir seluruh radiasi yang bergelombang pendek (sinar alpha beta dan ultraviolet) diserap oleh tiga lapisan teratas Yang lainnya dihamburkan dan dipantulkan kembali ke ruang angkasa oleh molekul gas awan dan partikel Sisanya yang 65 masuk ke dalam troposfir Di dalam troposfir ini 14 diserap oleh uap air debu dan gas-gas tertentu sehingga hanya sekitar 51 yang sampai ke permukaan bumi Dari 51 ini 37 merupakan radiasi langsung dan 14 radiasi
difus yang telah mengalami penghamburan dalam lapisan troposfir oleh molekul gas dan partikel debu Radiasi yang diterima bumi sebagian diserap sebagian dipantulkan Radiasi yang diserap dipancarkan kembali dalam bentuk sinar inframerah
Sinar inframerah yang dipantulkan bumi kemudian diserap oleh molekul gas yang antara lain berupa uap air atau H20 CO2 metan (CH4) dan ozon (O3) Sinar panas inframerah ini terperangkap dalam lapisan troposfir dan oleh karenanya suhu udara di troposfir dan permukaan bumi menjadi naik Terjadilah Efek Rumah Kaca Gas yang menyerap sinar inframerah disebut Gas Rumah Kaca Untuk lebih jelasnya lihat Animasi
Seandainya tidak ada efek rumah kaca suhu rata-rata bumi akan sekitar -18 derajat C terlalu dingin untuk kehidupan manusia Dengan adanya efek rumah kaca suhu rata-rata bumi 33 derajat C lebih tinggi yaitu 15 derajat C jadi dengan adanya efek rumah kaca menjadikan suhu bumi layak untuk kehidupan manusia
Gas-gas Rumah KacaGas-gas Rumah Kaca atau Greenhouse Gases adalah gas-gas yang menyebabkan terjadinya efek rumah kaca Selain uap air (H2O) Siklus Air dan karbon dioksida (CO2) terdapat gas rumah kaca lain di atmosfer dan yang terpenting berkaitan dengan pencemaran dan pemanasan global adalah metana (CH4) ozon (O3) dinitrogen oksida (N2O) dan chlorofluoroc carbon (CFC)
Uap Air (H2O)Uap air bersifat tidak terlihat dan harus dibedakan dari awan dan kabut yang terjadi ketika uap membentuk butir-butir air Siklus Air Sebenarnya uap air merupakan penyumbang terbesar bagi efek rumah kaca Jumlah uap air dalam atmosfer berada di luar kendali manusia dan dipengaruhi terutama oleh suhu global Jika bumi menjadi lebih hangat jumlah uap air di atmosfer akan meningkat karena naiknya laju penguapan Ini akan meningkatkan efek rumah kaca serta makin mendorong pemanasan global
Karbon Dioksida (CO2)Karbon dioksida adalah gas rumah kaca terpenting penyebab pemanasan global yang sedang ditimbun di atmosfer karena kegiatan manusia Sumbangan utama manusia terhadap jumlah karbon dioksida dalam atmosfer berasal dari pembakaran bahan bakar fosil yaitu minyak bumi batu bara dan gas bumiPenggundulan hutan serta perluasan wilayah pertanian juga meningkatkan jumlah karbondioksida dalam atmosfer Namun selain efek rumah kaca tersebut karbon dioksida juga memainkan peranan sangat penting untuk kehidupan tanaman Karbon dioksida diserap oleh tanaman dengan bantuan sinar matahari dan digunakan untuk pertumbuhan tanaman dalam proses yang dikenal sebagai fotosintesis Proses yang sama terjadi di lautan di mana karbon dioksida diserap oleh ganggang
Metana (CH4)Metana adalah gas rumah kaca lain yang terdapat secara alami Metana dihasilkan ketika jenis-jenis mikroorganisme tertentu menguraikan bahan organik pada kondisi tanpa udara (anaerob) Gas ini juga dihasilkan secara alami pada saat pembusukan biomassa di rawa-
rawa sehingga disebut juga gas rawa Metana mudah terbakar dan menghasilkan karbon dioksida sebagai hasil sampinganKegiatan manusia telah meningkatkan jumlah metana yang dilepaskan ke atmosfer Sawah merupakan kondisi ideal bagi pembentukannya di mana tangkai padi nampaknya bertindak sebagai saluran metana ke atmosfer Meningkatnya jumlah ternak sapi kerbau dan sejenisnya merupakan sumber lain yang berarti karena metana dihasilkan dalam perut mereka dan dikeluarkan ketika mereka bersendawa dan kentut Metana juga dihasilkan dalam jumlah cukup banyak di tempat pembuangan sampah sehingga menguntungkan bila mengumpulkan metana sebagai bahan bakar bagi ketel uap untuk menghasilkan energi listrikMetana merupakan unsur utama dari gas bumi Gas ini terdapat dalam jumlah besar pada sumur minyak bumi atau gas bumiMenurut Enviromental News Network menyimpulkan bahwa budidaya padi adalah satu di antara penyebab utama peningkatan emisi metana-salah satu gas rumah kaca yang 21 kali lebih berpotensi menyebabkan efek rumah kaca dibandingkan karbon dioksida yang menyebabkan kerusakan ozon dan kenaikan suhu
Ozon (O3)Ozon adalah gas rumah kaca yang terdapat secara alami di atmosfer (troposfer stratosfer) Di troposfer ozon merupakan zat pencemar hasil sampingan yang terbentuk ketika sinar matahari bereaksi dengan gas buang kendaraan bermotor Ozon pada troposfer dapat mengganggu kesehatan manusia hewan dan tumbuh-tumbuhan
Chloro Flouro Carbon (CFC)Chlorofluorocarbon adalah sekelompok gas buatan CFC mempunyai sifat-sifat misalnya tidak beracun tidak mudah terbakar dan amat stabil sehingga dapat digunakan dalam berbagai peralatan dan mulai digunakan secara luas setelah Perang Dunia II Chlorofluorocarbon yang paling banyak digunakan mempunyai nama dagang lsquoFreonrsquoDua jenis chlorofluorocarbon yang umum digunakan adalah CFC R-11 dan CFC R-12 Zat-zat tersebut digunakan dalam proses mengembangkan busa di dalam peralatan pendingin ruangan dan lemari es selain juga sebagai pelarut untuk membersihkan mikrochip
Pengaruh Gas-gas Rumah Kaca terhadap Terjadinya Efek Rumah KacaPengaruh masing-masing gas rumah kaca terhadap terjadinya efek rumah kaca bergantung pada besarnya kadar gas rumah kaca di atmosfer waktu tinggal di atmosfer dan kemampuan penyerapan energiPeningkatan kadar gas rumah kaca akan meningkatkan efek rumah kaca yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan globalWaktu tinggal gas rumah kaca di atmosfer juga mempengaruhi efektivitasnya dalam menaikkan suhu Makin panjang waktu tinggal gas di atmosfer makin efektif pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu
Sumber Efek Rumah Kaca dPrince Of Smart Ridwanaz - Teknologi Ilustrasi Rumah Kaca Photo Efek Rumah Kaca-Campaign Pelangi Animasi Climatechange
You might like
Pengaruh Positif Akibat Global Warming | Suara Kebebasan
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Suku Tengger dan Kehidupan Sosialnya | Suara Kebebasan
Suku Tengger dan Kehidupan Sosialnya | Suara Kebebasan
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Pengaruh Positif Akibat Global Warming | Suara Kebebasan
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201009efek-rumah-kaca-dan-
pengertiannyahtmlixzz1B9sk9AIC Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
Lalu Apakah efek sebenarnya dr rumah kaca
Pihak Nasa telah mengemukakan kalau efek dr rumah kaca sebenarnya bukanlah dr pemanasan global ini karena pemanasan global mampu di redam dgn memperbanyak penanaman pohon di sekitar area yg terjadi efek rumah kaca Tetapi efek sebenarnya adalah serangan meteor yg akan menhujam bumi Karena menurut NASA sekitar jutaan meteor menghujam bumi tiap tahunnya dan semuanya terbakar habis di atmosfer namun setelah penelitian selama 10 tahun kadar lapisan atmosfer bumi trus menurun secara dratis dan di perkirakan 6 - 10 tahun kedepan Bumi akan terbuka lebar oleh serangan2 batu meteor2 yg tak akan mampu lg di tahan oleh atmosfer bumi karena atmosfer bumi trus menipis Apakah kita
akan siap kalau jutaan meteor akan menerjang Bumi Perubahan dan Pengaruh Iklim Global Terhadap Aspek Kehidupan
Posted on April 10 2010 by M KHOLIL
Perubahan Iklim Global dan Pengaruh Terhadap Berbagai Aspek Kehidupan di NTB
Oleh Nur Nubuwwah
Pada dasarnya bumi selalu mengalami perubahan iklim dari waktu ke waktu Hanya saja di masa lampau perubahan tersebut berlangsung secara alami sedangkan saat ini perubahan iklim lebih disebabkan oleh ulah manusia sehingga sifatnya lebih cepat dan drastis
Dewasa ini perubahan iklim telah terjadi di seluruh dunia termasuk di Indonesia khususnya NTB Sebagian kalangan sudah mengerti tentang pemanasan global atau global warming Pemanasan global adalah proses perubahan alam atau iklim yang tidak wajar hal ini di tandai dengan naiknya suhu rata-rata di atmosfer laut dan bumi Pemanasan global itu terjadi salah satunya karena diakibatkan oleh efek rumah kaca
Apa itu efek rumah kaca Efek rumah kaca atau green house effect adalah suatu fenomena dimana gelombang pendek radiasi matahari menembus atmosfer dan berubah menjadi gelombang panjang ketika mencapai permukaan bumi Setelah mencapai permukaan bumi sebagian gelombang tersebut dipantulkan kembali ke atmosfer Namun tidak seluruh gelombang yang dipantulkan itu dilepaskan ke angkasa luar Sebagian gelombang panjang dipantulkan kembali oleh lapisan gas rumah kaca di atmosfer ke permukaan bumi (fahriblog) Gas rumah kaca adalah gas-gas di atmosfer yang memiliki kemampuan untuk menyerap radiasi matahari yang dipantulkan oleh bumi sehingga bumi menjadi semakin panas Efek rumah kaca itu sendiri terjadi karena naiknya konsentrasi gas karbondioksida (CO2) dan gas-gas lainnya seperti sulfur dioksida (SO2) nitrogen oksida (NO) nitrogen dioksida (NO2) gas metan (CH4) dan kloroflourokarbon (CFC) di atmosfir Kenaikan konsentrasi CO2 disebabkan oleh terjadinya berbagai jenis pembakaran di permukaan bumi seperti pembakaran bahan bakar minyak (BBM) batu bara dan bahan-bahan organik lainnya yang melampaui kemampuan permukaan bumi untuk mengabsorpsinya Bahan-bahan di permukaan bumi yang berperan aktif untuk mengabsorpsi hasil pembakaran tadi adalah tumbuh-tumbuhan hutan dan laut
Salah satu alasan mengapa gas-gas tersebut disebut gas rumah kaca adalah karena mekanisme pemanasan ini sama seperti yang terjadi di rumah-rumah kaca yang digunakan untuk perkebunan di negara-negara sub tropika seperti di Eropa dan Amerika Serikat Biasanya para petani menggunakan rumah kaca di saat musim dingin tiba Tanaman-tanaman yang ditanam di dalam rumah kaca ini akan tetap hidup dan tidak mati karena membeku oleh pengaruh musim dingin karena kaca akan menghalangi panas
matahari yang masuk dan memantulkan kembali keluar Rumah kaca ini bisa digunakan untuk pembibitan dan berfungsi untuk menghangatkan tanaman yang berada di dalamnya Rumah kaca ini sendiri sudah ada sejak abad ke-16 di Eropa dan biasa digunakan untuk membudidayakan mawar lobak sawi brokoli atau tanaman lainnya di musim dingin
Sering terjadi kesalah pahaman di antara kita bahwa efek rumah kaca adalah disebabkan oleh adanya rumah-rumah kaca yang terlalu banyak di perkotaan tapi lebih dikarenakan oleh emisi karbon yang terlalu banyak di angkasa sehingga menyulitkan panas memantul kembali ke luar angkasa Gas-gas seperti uap air karbon dioksida dan metana berfungsi sebagaimana kaca dalam rumah kaca sehingga gas-gas ini dikenal sebagai gas rumah kaca Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya Orang yang pertama kali menyingkap fenomena efek rumah kaca ini adalah Jean-Baptise Joseph Foureurer ahli fisika dan matematika dari Perancis Penemuan Fourier ini diteruskan oleh seorang fisikawan Swedia yang bernama Svante Arrhenius pada tahun 1896
Efek rumah kaca ini mempunyai manfaat dan sangat dibutuhkan oleh semua makhluk hidup yang ada di bumi karena jika tidak ada efek rumah kaca bumi kita ini akan menjadi sangat dingin Dengan temperatur rata-rata sebesar 15degC bumi sebenarnya telah lebih panas 33degC dari temperaturnya semula jika tidak ada efek rumah kaca suhu bumi hanya -18degC sehingga es akan menutupi seluruh permukaan bumi Akan tetapi sebaliknya apabila gas-gas tersebut telah berlebihan di atmosfer akan mengakibatkan pemanasan global
Meningkatnya gas rumah kaca tersebut dikontribusi oleh beberapa hal pertama adalah Energi Pemanfaatan berbagai macam bahan bakar fosil atau bahan bakar minyak memberi kontribusi besar terhadap naiknya konsentrasi gas rumah kaca terutama CO2 Kita lihat mayoritas kendaraan bermotor masih menggunakan BBM Coba bayangkan dalam sehari di NTB ini berapa puluh ribu kendaraan yang menyumbangkan emisi karbon dan bahan beracun di atmosfir Pengemisi terbesar adalah industri dan transportasi Industri merusak dan mencemari lingkungan tidak hanya terjadi setelah berproduksi (beroperasi) tetapi juga dalam tahap proses pembangunannya Pada tahap ini kerusakan dan pencemaran lingkungan dapat terjadi pada kegiatan land clearing mobilisasi peralatan berat pengangkutan bahan bangunan dan kegiatan lainnya Dalam proses produksinya semua industri akan menghasilkan produk sampingan yang tidak atau kurang bernilai ekonomis Produk sampingan ini disebut sebagai limbah yang terdiri dari limbah padat cair dan gas Limbah ini akan mencemari lingkungan perairan tanah dan udara yang pada akhirnya akan mengganggu kehidupan makhluk hidup termasuk manusia Kemudian pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan pertumbuhan penduduk yang pesat dan peristiwa alam Kemudian alat transportasi yang memerlukan bahan bakar dan perbengkelan untuk perbaikan transportasi yang rusak Dampak transportasi udara adalah bising bagi masyarakat sekitar bandar udara terutama saat pesawat landing dan take off Transportasi laut banyak mencemari perairan karena limbah padat dan cair biasanya dibuang ke perairan Pencemaran udara yang di akibatkan transportasi darat terutama adalah gas CO (karbon monoksida) Pb (plumbum timah
hitam) NOx (nitrogen oksida) SO2 (sulfur dioksida) dan bising Selain itu kegiatan perbengkelan yang menunjang operasional alat transportasi juga berpotensi mencemari perairan air tanah dan tanah serta menimbulkan bising Bahan pencemar bersumber dari oli bekas bahan pelumas minyak dan benda benda bekas perbaikan(rongsokan) Pengendalian pencemaran perbengkelan perlu dilakukan sehingga kegiatannya tidak mencemari lingkungan
Kedua yaitu Hutan Salah satu fungsi hutan adalah sebagai penyerap emisi gas rumah kaca Karena hutan dengan ribuan bahkan jutaan tumbuhan dapat mengubah CO2 menjadi O2 Dengan reaksi sebagai berikut
6 + 6 O rarr C6H12O6 + 6O2
Selanjutnya gula diolah menjadi bagian bagian tumbuhan seperti akar batang cabang daun dan buah Tumbuhan juga melakukan pernapasan (respirasi) yang prosesnya merupakan kebalikan dari fotosintesis
C6H12O6 + 6O2 rarr 6 + 6 O
Dengan proses fotosintesis dan respirasi di atas secara alamiah hutan mencapai keseimbangan yang dinamis Akan tetapi jika hutan terbakar atau kayu digunakan sebagai bahan bakar maka karbon yang terikat atau tersimpan dalam bahan organic (biomassa) akan masuk ke udara dalam bentuk CO2 sehingga kadarnya menjadi naik di udara Dengan demikian kerusakan hutan oleh pengurangan luas hutan yang tidak terkendali atau oleh kebakaran akan menyebabkan berkurangnya sumber oksigen dan terjadinya peningkatan konsentrasi CO2 di atmosfir yang dapat menaikkan suhu permukaan bumi
Sehingga perusakan hutan akan memberi kontribusi terhadap naiknya emisi gas rumah kaca Seperti sistem perladangan berpindah dan perambahan hutan yang dilakukan masyarakat NTB untuk digunakan sebagai lahan usaha tani dan pemukiman juga dapat menyebabkan kerusakan hutan Karena penduduk yang tinggal di kawasan atau di pinggir hutan membuat lahan pertanian dengan cara menebang pohon dan setelah kering di bakar Tanah tidak di olah tetapi langsung di tanami Tanah ini mereka manfaatkan hanya 3-4 tahun kemudian di tinggalkan Selanjutnya mereka membuka hutan baru yang caranya sama dengan yang sebelumnya Demikian seterusnya dan biasanya setelah 12-16 tahun (4 kali berpindah garapan) mereka kembali ke lokasi yang dibuka pertama Sebetulnya sistem peladangan berpindah tidak berdampak negatif terhadap lingkungan karena luas yang di buka sempit (2-3 ha) dan tanah tidak di olah secara intensif Akan tetapi karena penduduk bertambah terus dan teknologi sudah mulai mereka kenal maka luas hutan yang di buka makin luas dan waktu tanah tidak di tanami juga makin singkat Tetapi pengusaha HPH (Hak Penguasaan Hutan) adalah merupakan penyebab kerusakan hutan terbesar Karena mereka hanya mengejar keuntungan materi saja Persyaratan dan ketentuan ketentuan yang mengatur pengusahaan hutan tidak mereka laksanakan sehingga kayu hutan di babat habis Hal ini dapat terjadi antara lain disebabkan
kurangnya pengawasan mentalitas dan integritas pengawas yang ldquobobrokrdquo pengusaha yang kurang bertanggungjawab dan tidak peduli lingkungan
Ketiga yaitu Peternakan Di sektor ini emisi gas rumah kaca dihasilkan dari pemanfaatan pupuk pembusukan sisa-sisa pertanian dan pembusukan kotoran-kotoran ternak dan pembakaran sabana Gas metana juga banyak di hasilkan karena diperoleh dari keringat dan kotoran binatang ternak seperti sapi Gubernur NTB juga mencanangkan program seribu sapi (BSS) yang berdampak pada peningkatan penghasilan gas metana Di sisi lain dapat meningkatkan pendapatan masyarakat pedesaan memenuhi kebutuhan daging nasional memenuhi permintaan bibit sapi bagi daerah-daerah lain dan memenuhi kebutuhan konsumsi daging dalam daerah
Keempat yaitu Pertanian Di sektor ini gas metan (CH4) juga paling banyak dihasilkan Dan juga banyak menghasilkan zat berbahaya sisa limbah pertanian seperti insektisida Dan penerimaan sinar ultra violet pada tanaman dapat memusnahkan hasil tanaman utama dunia Hasil kajian menunjukkan hasil tanaman seperti lsquobarlirsquo dan lsquooatrsquo menunjukkan penurunan karena penerimaan sinar radiasi yang semakin tinggi Tanaman diperkirakan akan mengalami kelambatan pertumbuhan bahkan akan cenderung kerdil sehingga merusak hasil panen dan hutan-hutan yang ada Radiasi penuh ini juga dapat mematikan anak-anak ikan kepiting dan udang di lautan serta mengurangi jumlah plankton yang menjadi salah satu sumber makanan kebanyakan hewan-hewan laut
Kelima yaitu Sampah (refuse) Sampah adalah salah satu kontributor besar bagi terbentuknya gas metan (CH4) karena aktivitas manusia sehari-hari Sampah berdasarkan zat pembentuknya dibedakan sebagai sampah organik dan non organik Jenis sampah juga sering dikelompokkan menjadi limbah benda padat (waste) limbah cair atau air bekas (sewage) kotoran manusia (human waste) Secara umum pengelompokan sampah hanya untuk benda benda padat dengan pembagian sebagai berikut sampah yang mudah membusuk (garbage) misalnya sisa makanan sampah yang tidak mudah membusuk (rubbish) sampah bangkai binatang (dead animal) sampah berupa abu hasil pembakaran (ashes) sampah padat hasil industry (industrial waste) dan sampah padat yang berserakan di jalan jalan (street sweeping)
Akibat pemanasan global cuaca dan iklim mulai tidak biasa dan tidak teratur seperti yang pada umumnya musim penghujan berlangsung dari bulan oktober sampai maret Sedangkan musim kemarau berlangsung pada bulan april sampai September Tetapi sekarang pada bulan februari dan maret yang seharusnya musim hujan kadang mengalami kekeringan dan kemarau Akibat cuaca yang ekstrim di NTB seperti petani tembakau mengalami kebangkrutan akibat tembakau yang baru akan di panen mati akibat cuaca yang tidak menentu Kemudian penanaman padi mulai tidak teratur biasanya menanam padi dua kali setahun masa tanam kedua terancam akan gagal panen karena sumber air berupa mata air sudah mulai berkurang akibat pembabatan hutan dan kerusakan hutan
Tindakan-tindakan sederhana yang bisa kita lakukan untuk menanggulangi pemanasan global diantaranya adalah menanggulangi kerusakan hutan Untuk menanggulangi
kerusakan hutan upaya yang dilakukan tergantung pada penyebabnya Kerusakan yang disebabkan oleh peladang berpindah diupayakan pemulihannya dengan membina masyarakat peladang berpindah menjadi petani menetap Kerusakan oleh perambah hutan ditanggulangi dengan transmigrasi baik secara lokal (translok) maupun transmigrasi umum Selanjutnya dilakukan pengawasan secara ketat dan menindak perambah menurut ketentuan yang berlaku
Pemerintah juga sudah lama melakukan penanggulangan kerusakan hutan melalui kegiatan penghijauan dan reboisasi Penghijauan adalah menanam tanaman terutama pohon pohonan di tanah tanah kritis milik masyarakat sedangkan reboisasi adalah penanaman kembali kawasan hutan yang telah rusak Di samping itu di kawasan hutan produksi juga dikembangkan Hutan Tanaman Industri (HTI) HTI merupakan hutan tanaman yang dibangun sebagai satuan usaha komersial yang secara ekonomis dapat mandiri untuk menghasilkan bahan baku industri perkayuan Misi dan tujuan HTI adalah untuk meningkatkan produktivitas kawasan hutan sehingga dapat menunjang kebutuhan bahan baku industri perkayuan
Mengurangi dan meminimalisir pemakaian Sumber Daya Alam (SDA) dan konsumsi BBM oleh masyarakat Banyak cara menghemat BBM beberapa diantaranya adalah
1 Jangan memanaskan mesin terlalu lama Hal ini sering terjadi ketika kita bersiap siap untuk pergi misalnya berangkat kerja atau ke sekolah Sambil memanaskan mobilmotor terkadang kita juga menyempatkan diri untuk melakukan aktifitas lain Secara tidak sadar kita sudah memanaskan mesin cukup lama dan mengakibatkan pemborosan BBM Memanaskan mesin mobilmotor sebenarnya hanya membutuhkan waktu 3 menit saja
2 Jika ingin melajukan mobil lebih cepat setelah pedal gas ditekan sedikit langsung saja pindahkan gigi ke posisi yang lebih tinggi Jangan tunggu sampai putaran mesin naik Dengan melakukan hal ini saja sudah bisa menghemat konsumsi bahan bakar sebanyak 5-10
3 Jika terpaksa menekan pedal gas cukup dalam usahakan tidak lebih dari 80 Manfaatkan gaya dorong mobil untuk melakukan percepatan saat ingin melajukan mobil lebih cepat
4 Gunakan gigi yang paling tinggi ketika sedang melaju cepat di jalan tol Dengan begitu putaran mesin pun akan tetap rendah dan pemakaian bahan bakar pun lebih di hemat
5 Jika sedang melaju di jalur yang cukup lowong misalnya di jalan tol usahakan kecepatan mobil berada di sekitar 70 kmjam Ini adalah kecepatan yang paling pas dan terhitung ekonomis Jika melebihi kecepatan tersebut putaran mesin akan meninggi dan konsumsi bahan bakar akan semakin boros
6 Sebisa mungkin lajukanlah mobil dengan kecepatan konstan Jangan terlalu sering menekan pedal gas dan melakukan pengereman secara tiba-tiba
7 Saat memperlambat atau menghentikan laju kendaraan manfaatkanlah pengurangan kecepatan dengan mesin (engine brake) Angkat pedal perlahan dan putaran mesin pun akan ikut berkurang
Gunakan produk yang ramah lingkungan kurangi penggunaanpembelian barang-barang yang terbuat dari plastik karena hampir semua sampah plastik akan menghasilkan gas yang berbahaya ketika dibakarpembakaran tidak sempurna dan dapat mencemarkan lingkungan Hemat dalam pemakaian air dan pemakaian energi listrikMengurangi penggunaan bahan-bahan yang mengandung aerosol sebagai tambahan Kampanye-kan program gerakan stop global warming Biar semua orang lebih peduli dengan Bumi kita
Jangan biarkan Bumi kita hancur oleh karena tangan kita sendiri Karena kalau bukan kita yang melindungi dan melestarikannya siapa lagi
pengaruh global warming bagi kehidupan manusia
pengaruh global warming bagi
kehidupan manusia
Global warming merupakan proses pemanasan pada bagian atmosfer karena untuk menghangatkan tumbuhan dari suhu yang dingin sehingga tumbuhan dapat bertahan pada musim dingin Cahaya matahari yang masuk ke bumi akan ditahan oleh lapisan
ozon agar sinar yang masuk ke dalam bumi adalah sinar yang tidak membahayakan bagi makhluk hidup dan lapisan ozon (the ozone layer) akan mempertahankan suhu bumi agar
tetap stabil Radiasi matahari yang masuk ke bumi dalam bentuk gelombang pendek (short wave) yang menembus atmosfer bumi kemudian berubah menjadi gelombang
panjang ketika mencapai permukaan bumi setelah mencapai permukaan bumi sebagian gelombang dipantulkan kembali ke atmosfer Akan tetapi tidak semua gelombang
panjang yang dipantulkan kembali oleh bumi dapat menembus atmosfer menuju angkasa luar karena dihadang dan diserap oleh gas-gas yang berada di atmosfer yang disebut gas
rumah kaca Peristiwa alam ini dikenal dengan efek rumah kaca
Masalah timbul ketika aktivitas manusia menyebabkan peningkatan konsentrasi gas rumah kaca secara signifikan sehingga menyebabkan akumulasi panas di atmosfer yang mempengaruhi sistem iklim global(global climate system) Hal ini menyebabkan naiknya
temperatur rata-rata bumi yang dikenal dengan pemanasan global Pemanasan global pada akhirnya menyebabkan terjadinya perubahan iklim atau tepatnya perubahan
beberapa variabel iklim seperti suhu udara dan curah hujan
Enam jenis gas yang digolongkan sebagai gas rumah kaca (greenhouse gases) antara lain
Karbondioksida (CO2) yang berasal dari pembakaran (fossil fuel)bahan bakar fosil (minyak bumi batu bara dan gas alam)
Metana (CH4) berasal dari areal persawahan pelapukan kayu timbunan sampah proses industri dan eksplorasi bahan bakar fosil(fossil fuel)
Nitrous Oksida (N2O) yang berasal dari kegiatan pertanian atau pemupukan transporasi dan proses industri
Hidroflourokarbon (HFCs) berasal dari sistem pendingin aerosol foam pelarut dan pemadam kebakaran
Perflourokarbon (PFCs) berasal dari proses industriSulfurheksafluorida (SF6) berasal dari proses industri
Perubahan iklim yang disebabkan oleh pemanasan global akan menimbulkan dampak negatif antara lain mencairnya lapisan es terutama di kutub utara dan selatan yang
mengakibatkan naiknya permukaan air laut Akibatnya volume lautan meningkat dan permukaannya naik sekitar 9-100 sentimeter sehingga akan menyebabkan tenggelamnya
daerah pesisir dan pulau-pulau kecil
Perubahan iklim juga akan menyebabkan pergeseran musim Musim kemarau akan berlangsung lama dan dapat menyebabkan kekeringan sehingga kebakaran hutan
meningkat Kebakaran hutan akan menyebabkan gas CO yang berbahaya bagi manusia banyak terbentuk dan ikut masuk dalam saluran pernapasan manusia ketika sedang bernapas Penumpukan gas CO dalam saluran pernapasan akan menyebabkan sesak
nafas sehingga mengganggu kesehatan Pergeseran musim menyebabkan musim hujan datang lebih cepat dengan kecenderungan intensitas curah hujan (intensity of rainfall) yang lebih tinggi sehingga menyebabkan banjir dan tanah longsor Banjir merupakan
luapan air yang melanda suatu daerah tertentu Luapan air tersebut dapat membahayakan kesehatan manusia karena di dalamnya terdapat mikroorganisme penyebab
penyakit(microorganisms cause disease) sehingga dapat menurunkan kualitas air dan terjadinya krisis persediaan makanan Penurunan kualitas air dan krisis persediaan
makanan menyebabkan timbulnya penyakit seperti malaria demam berdarah dan diare
Perubahan iklim dapat kita antisipasi salah satunya dengan adaptasi (penyesuaian) terhadap perubahan iklim yang bertujuan untuk meminimalisasi dampak yang telah
terjadi mengantisipasi resiko sekaligus mengurangi biaya yang harus dikeluarkan akibat perubahan iklim Hal-hal yang dapat dilakukan untuk beradaptasi antara lain
Memahami kondisi cuaca dan pergerakan angin sebelum beraktivitasPenyesuaian pola tanam yang mengikuti peruahan musim
Tidak menggali tanah yang miring di lereng bukit atau gunung untuk mencegah longsorBagi yang bertempat tinggal di dekat pantai agar mewaspadai pasang air laut
Membudayakan hidup bersih dan membiasakan membuang sampah pada tempatnya unuk mencegah banjir karena tersumbatnya aliran air
Membuat bak atau kolam untuk menampung hujan dan membuat sumur resapanUsaha-usaha yang dapat dilakukan untuk mengurangi efek rumah kaca sehingga dapat
memperlambat laju pemanasan global adalah
Membudayakan gemar menanam pohon dan menggunakan tanaman hidup sebagai pagar rumah
Penebangan pohon harus diikuti dengan penanaman kembali bibit pohon yang sama dalam jumlah lebih banyakHindari membakar sampah
Jangan membuka lahan dengan membakarHemat energi
Usahakan menggunakan transportasi umum dan kendaraan yang berbahan bakar ramah lingkungan (environmentally friendly fuel)
Rawat mesin kendaraan secara berkala agar emisi gas buang kendaraan baikBagi industri selalu memantau emisi gas buang limbahnya
Adakah dampak positif dari Efek Rumah KacaKata Kunci efek rumah kacaDitulis oleh Risa Rahmawati Sunarya pada 08-05-2009
Global warming adalah suatu peristiwa yang disebabkan meningkatnya efek rumah kaca (green house effect) Sebenarnya efek rumah kaca bukanlah suatu hal yang buruk justru dengan adanya efek rumah kaca bumi kita bisa tetap hangat bahkan memungkinkan kita bisa survive hingga sekarang
Kamu bisa mengibaratkan bumi kita seperti mobil yang sedang diparkir dalam cuaca yang cerah Kamu pasti akan berpikir bahwa temperature di dalam mobil pasti akan lebih panas dibandingkan temperature di luar mobil Sinar matahari memasuki mobil tersebut melalui celah-celah pada kaca jendela dan secara otomatis panas dari sinar matahari akan diserap oleh jok karpet dashboard serta benda-benda lain yang berada di dalam mobil Ketika semua objek tersebut melepaskan kembali panas yang diserapnya tidak semua panas tersebut akan bisa keluar melalui celah jendela sebagian justru akan dipantulkan kembali- panas tersebut akan diradiasikan kembali oleh benda-benda yang ada di dalam mobil dengan panjang gelombang yang berbeda-beda Sehingga sejumlah energy panas akan tetap tinggal di dalam mobil dan hanya sebagian kecil dari energy tersebut yang bisa melepaskan diri Pada akhirnya mobil tersebut akan mengalami peningkatan temperature secara berkala semakin lama akan semakin panas
Ketika cahaya matahari mengenai atmosfer serta permukaan bumi sekitar 70 dari energi tersebut tetap tinggal di bumi diserap oleh tanah lautan tumbuhan serta benda-benda lainnya 30 sisanya dipantulkan kembali melalui awan hujan serta permukaan reflektif lainnya Tetapi panas yang 70 tersebut tidak selamanya ada di bumu karena bila demikian maka suatu saat bumi kita akan menjadi ldquobola apirdquo) Benda-benda di sekitar planet yang menyerap cahaya matahari seringkali meradiasikan kembali panas yang diserapnya Sebagian panas tersebut masuk ke ruang angkasa tinggal di sana dan akan dipantulkan kembali ke bawah permukaan bumi ketika mengenai zat yang berada di atmosfer seperti karbon dioksida gas metana dan uap air Panas tersebut yang membuat permukaan bumi tetap hangat dari pada di luar angkasa karena energy lebih banyak yang terserap dibandingkan dengan yang dipantulkan kembali Itulah peristiwa yang disebut dengan efek rumah kaca (green house effect)
Bumi Tanpa Efek Rumah Kaca
Apa yang akan terjadi bila bumi kita tanpa efek rumah kaca maka bumi akan seperti planet Mars Mars tidak memiliki atmosfer yang cukup tebal untuk mempertahankan panas Matahari di sana sangat dingin Sehingga tidak memungkinkan adanya kehidupan Masya Allohhellip
So berterimakasihlah pada Alloh SWT karena dengan efek rumah kaca bumi kita bisa tetap hangat tidak membeku dan kita bisa tetap hidup
Lijit Search
CapsulX Home gt Lingkungan gt Pengaruh Positif Akibat Global Warming
Pengaruh Positif Akibat Global Warming Posted by Yudi | | 0341 Category Lingkungan
Kehangatan bumi sangat berguna bagi kalangsungan hidup manusia akan tetapi hangat disini tidak berarti nyaman bisa dikatakan sangat berbahaya Suhu bumi yang naik menyebabkan terganggunya keseimbanganan ekosistem akibat dari pemanasan global Global warming merupakan keadaan dimana suhu bumi naik akibat dari gas efek rumah kaca
Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbon dioksida (CO2) dan
gas-gas lainnya di atmosfer Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk menyerapnya
Energi yang masuk ke Bumi 25 dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer 25 diserap awan 45 diserap permukaan bumi dan5 dipantulkan kembali oleh permukaan bumi Energi yang diserap dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi inframerah oleh awan dan permukaan bumi Namun sebagian besar inframerah yang dipancarkan bumi tertahan oleh awan dan gas CO2 dan gas lainnya untuk dikembalikan ke permukaan bumi Dalam keadaan normal efek rumah kaca diperlukan dengan adanya efek rumah kaca perbedaan suhu antara siang dan malam di bumi tidak terlalu jauh berbeda
IPCC (The Intergovernmental Panel on Climate Change) didirikan oleh World Meteorological Organisation (WMO) dan The United Nations Environment Programme (UNEP) adalah suatu lembaga panel yang terdiri dari para ilmuwan dari seluruh dunia yang tugas utamanya adalah menganalisa bukti-bukti scientific mengenai pemanasan global dan perubahan iklim IPCC dibentuk guna mengatasi isu yang sangat pelik mengenai perubahan iklim Para pengambil kebijakan membutuhkan suatu sumber informasi yang obyektif dan akurat tentang sebab-sebab perubahan iklim dampaknya terhadap lingkungan sosial ekonomi serta alternatif penanggulangannya dan cara beradaptasi terhadap perubahan iklim
Menurut mereka dampak positifnya antara lain Potensi yang lebih tinggi pada hasil pertanian di daerah yang terletak pada posisi
lintang tengah Potensi penambahan kayu global pada hutan yang dikelola dengan baik dan benar Peningkatan ketersediaan air untuk populasi pada beberapa wilayah yang relatif
kering sebagai contoh di sebagian wilayah Asia Tenggara Pengurangan angka kematian pada musim dingin pada bumi di belahan lintang
tengah dan lintang tinggi
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201011pengaruh-positif-akibat-global-warminghtmlixzz1B9ymMXAq Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
Lijit Search
CapsulX Home gt Lingkungan gt Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global Posted by Yudi | | 2137 Category Lingkungan
Mungkin anda pernah membayangkan berada di dalam mobil yang tertutup rapat pada siang hari Sinar matahari dengan leluasa dapat memasuki ruangan mobil melalui kaca mobil sehingga menyebabkan udara di dalam mobil menjadi lebih panas Udara di dalam mobil menghangat karena panas sinar matahari yang masuk tidak dapat leluasa keluar Sehingga panas tersebut terperangkap di dalam mobil
Demikian halnya dengan pemanasan global Matahari memancarkan radiasinya ke bumi menembus lapisan atmosfer bumi Radiasi tersebut akan dipantulkan kembali ke angkasa namun sebagian gelombang tersebut diserap oleh gas rumah kaca yaitu CO2 CH4 N2O HFCs dan SF4 yang berada di atmosfer Sebagai akibatnya gelombang tersebut terperangkap di dalam atmosfer bumi Peristiwa ini terjadi berulang-ulang sehingga menyebabkan suhu rata-rata di permukaan bumi meningkat Peristiwa inilah yang sering disebut dengan Pemanasan Global
Penyebab Pemanasan GlobalPemanasan global merupakan fenomena global yang disebabkan oleh aktivitas manusia di seluruh dunia pertambahan populasi penduduk serta pertumbuhan teknologi dan industri Oleh karena itu peristiwa ini berdampak global Beberapa aktivitas manusia yang menyebabkan terjadinya pemanasan global terdiri dari
Konsumsi Energi Bahan Bakar Fosil Sektor industri merupakan penyumbang emisi karbon terbesar sedangkan sektor transportasi menempati posisi kedua Menurut Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral (2003) konsumsi energi bahan bakar fosil memakan sebanyak 70 dari total konsumsi energi sedangkan listrik menempati posisi kedua dengan memakan 10 dari total konsumsi energi Dari sektor ini Indonesia mengemisikan gas rumah kaca sebesar 2484 dari total emisi gas rumah kaca
Indonesia termasuk negara pengkonsumsi energi terbesar di Asia setelah Cina Jepang India dan Korea Selatan Konsumsi energi yang besar ini diperoleh karena banyaknya penduduk yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energinya walaupun dalam perhitungan penggunaan energi per orang di negara berkembang tidak sebesar
penggunaan energi per orang di negara maju Menurut Prof Emil Salim USA mengemisikan 20 ton CO2orang per tahun dengan jumlah penduduk 11 milyar penduduk Cina mengemisikan 3 ton CO2orang per tahun dengan jumlah 13 milyar penduduk sementara India mengemisikan 12 ton CO2orang dengan jumlah 1 milyar penduduk
Dengan demikian banyaknya gas rumah kaca yang dibuang ke atmosfer dari sektor ini berkaitan dengan gaya hidup dan jumlah penduduk USA merupakan negara dengan penduduk yang mempunyai gaya hidup sangat boros dalam mengkonsumsi energi yang berasal dari bahan bakar fosil berbeda dengan negara berkembang yang mengemisikan sejumlah gas rumah kaca karena akumulasi banyaknya penduduk
SampahSampah menghasilkan gas metana (CH4) Diperkirakan 1 ton sampah padat menghasilkan 50 kg gas metana Sampah merupakan masalah besar yang dihadapi kota-kota di Indonesia Menurut Kementerian Negara Lingkungan Hidup pada tahun 1995 rata-rata orang di perkotaan di Indonesia menghasilkan sampah sebanyak 08 kghari dan pada tahun 2000 terus meningkat menjadi 1 kghari Dilain pihak jumlah penduduk terus meningkat sehingga diperkirakan pada tahun 2020 sampah yang dihasilkan mencapai 500 juta kghari atau 190 ribu tontahun Dengan jumlah ini maka sampah akan mengemisikan gas metana sebesar 9500 tontahun Dengan demikian sampah di perkotaan merupakan sektor yang sangat potensial mempercepat proses terjadinya pemanasan global
Kerusakan hutanSalah satu fungsi tumbuhan yaitu menyerap karbondioksida (CO2) yang merupakan salah satu dari gas rumah kaca dan mengubahnya menjadi oksigen (O2) Saat ini di Indonesia diketahui telah terjadi kerusakan hutan yang cukup parah Laju kerusakan hutan di Indonesia menurut data dari Forest Watch Indonesia (2001) sekitar 22 jutatahun Kerusakan hutan tersebut disebabkan oleh kebakaran hutan perubahan tata guna lahan antara lain perubahan hutan menjadi perkebunan dengan tanaman tunggal secara besar-besaran misalnya perkebunan kelapa sawit serta kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan oleh pemegang Hak Pengusahaan Hutan (HPH) dan Hutan Tanaman Industri (HTI) Dengan kerusakan seperti tersebut diatas tentu saja proses penyerapan karbondioksida tidak dapat optimal Hal ini akan mempercepat terjadinya pemanasan global
Pertanian dan PeternakanSektor ini memberikan kontribusi terhadap peningkatan emisi gas rumah kaca melalui sawah-sawah yang tergenang yang menghasilkan gas metana pemanfaatan pupuk serta praktek pertanian pembakaran sisa-sisa tanaman dan pembusukan sisa-sisa pertanian serta pembusukan kotoran ternak Dari sektor ini gas rumah kaca yang dihasilkan yaitu gas metana (CH4) dan gas dinitro oksida (N20) Di Indonesia sektor pertanian dan peternakan menyumbang emisi gas rumah kaca sebesar 805 dari total gas rumah kaca yang diemisikan ke atmosfer
Dampak Pemanasan GlobalSebagai sebuah fenomena global dampak pemanasan global dirasakan oleh seluruh umat manusia di dunia termasuk Indonesia Posisi Indonesia sebagai negara kepulauan menempatkan Indonesia dalam kondisi yang rentan menghadapi terjadinya pemanasan global Sebagai akibat terjadinya pemanasan global Indonesia akan menghadapi peristiwa
Kenaikan Temperatur Global menyebabkan mencairnya es di kutub utara dan selatan sehingga mengakibatkan terjadinya pemuaian massa air laut dan kenaikan permukaan air laut Hal ini akan menurunkan produksi tambak ikan dan udang serta terjadinya pemutihan terumbu karang (coral bleaching) dan punahnya berbagai jenis ikan Selain itu naiknya permukaan air laut akan mengakibatkan pulau-pulau kecil dan daerah landai di Indonesia akan hilang Ancaman lain yang dihadapi masyarakat yaitu memburuknya kualitas air tanah sebagai akibat dari masuknya atau merembesnya air laut serta infrastruktur perkotaan yang mengalami kerusakan sebagai akibat tergenang oleh air laut
Pergeseran Musim sebagai akibat dari adanya perubahan pola curah hujan Perubahan iklim mengakibatkan intensitas hujan yang tinggi pada periode yang singkat serta musim kemarau yang panjang Di beberapa tempat terjadi peningkatan curah hujan sehingga meningkatkan peluang terjadinya banjir dan tanah longsor sementara di tempat lain terjadi penurunan curah hujan yang berpotensi menimbulkan kekeringan Sebagian besar Daerah Aliran Sungai (DAS) akan terjadi perbedaan tingkat air pasang dan surut yang makin tajam Hal ini mengakibatkan meningkatnya kekerapan terjadinya banjir atau kekeringan Kondisi ini akan semakin parah apabila daya tampung badan sungai atau waduk tidak terpelihara akibat erosi
Kedua peristiwa tersebut akan menimbulkan dampak pada beberapa sektor KehutananTerjadinya pergantian beberapa spesies flora dan fauna Kenaikan suhu akan menjadi faktor penyeleksi alam dimana spesies yang mampu beradaptasi akan bertahan dan bahkan kemungkinan akan berkembang biak dengan pesat Sedangkan spesies yang tidak mampu beradaptasi akan mengalami kepunahan Adanya kebakaran hutan yang terjadi merupakan akibat dari peningkatan suhu di sekitar hutan sehingga menyebabkan rumput-rumput dan ranting yang mengering mudah terbakar Selain itu kebakaran hutan menyebabkan punahnya berbagai keanekaragaman hayati
PerikananPeningkatan suhu air laut mengakibatkan terjadinya pemutihan terumbu karang dan selanjutnya matinya terumbu karang sebagai habitat bagi berbagai jenis ikan Suhu air laut yang meningkat juga memicu terjadinya migrasi ikan yang sensitif terhadap perubahan suhu secara besar-besaran menuju ke daerah yang lebih dingin Peristiwa matinya terumbu karang dan migrasi ikan secara ekonomis merugikan nelayan karena menurunkan hasil tangkapan mereka
Pertanian
Pada umumnya semua bentuk sistem pertanian sensitif terhadap perubahan iklim Perubahan iklim berakibat pada pergeseran musim dan perubahan pola curah hujan Hal tersebut berdampak pada pola pertanian misalnya keterlambatan musim tanam atau panen kegagalan penanaman atau panen karena banjir tanah longsor dan kekeringan Sehingga akan terjadi penurunan produksi pangan di Indonesia Singkatnya perubahan iklim akan mempengaruhi ketahanan pangan nasional
KesehatanDampak pemanasan global pada sektor ini yaitu meningkatkan frekuensi penyakit tropis misalnya penyakit yang ditularkan oleh nyamuk (malaria dan demam berdarah) mewabahnya diare penyakit kencing tikus atau leptospirasis dan penyakit kulit Kenaikan suhu udara akan menyebabkan masa inkubasi nyamuk semakin pendek sehingga nyamuk makin cepat untuk berkembangbiak Bencana banjir yang melanda akan menyebabkan terkontaminasinya persediaan air bersih sehingga menimbulkan wabah penyakit diare dan penyakit leptospirosis pada masa pasca banjir Sementara itu kemarau panjang akan mengakibatkan krisis air bersih sehingga berdampak timbulnya penyakit diare dan penyakit kulit Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) juga menjadi ancaman seiring dengan terjadinya kebakaran hutan
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201009penyebab-dan-dampak-pemanasan-globalhtmlixzz1B9z8Tdjy Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA ( GREEN HOUSE EFFECT )
Posted by uwityangyoyo on March 25 2010
Oleh
Widodo
ABSTRAK
Efek rumah kaca ( Green House Effect ) diartikan sebagai naiknya suhu bumi Naiknya suhu bumi di sebabkan oleh terperangkapnya sinar matahari gelombang panjang ( infra merah ) oleh gas ndash gas rumah kaca
( GRK) yang berada di lapisan troposfer yang merupakan lapisan atmosfer yang berada dipermukaan bumi sampai radius 10 Km ke angkasa Naiknya suhu ini dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global Secara total 29 energi matahari akan
dipantulkan oleh atmosfer 20 di serap oleh gas-gas atmosfer dan hanya 51 yang sampai dipermukaan bumi
GRK yang dapat menyebabkan efek rumah kaca adalah CO2 CH4CFC O3 dan N2O Seberapa bsar kontribusi dari masing-masing GRK tergantug kepada lama waktu tinggal GRK di atmosfer dan besarnya nilai GWP CO2 menjadi fenomena belakangan ini karena kontribusinya yang sangat besar terhadap efek rumah kaca yaitu 50 di antara GRK yang lain
Selain itu CO2 dihasilkan dari kegiatan manusia yang akan menambah emisi CO2 yaitu Penggunaan Bahan Bakar Minyak ( BBM ) yang tidak efisien dan peniadaan atau pengurangan vegetasi termasuk pembabatan hutan
Efek rumah kaca dapat berdampak kepada rusaknya ekosistem yang akhirnya akan memutus rantai makanan dan perpngaruh kepada seluruh kehidupan dimuka bumi
Penghematan penggunaan BBM dan pengelolaan sumber daya hutan merupaan salah satu tindakan prefentif terhadap peningkatan emisi gas CO2 di lapisan troposfer Semakin banyak luasan vegetasi dan luasan hutan maka akan semakin banyak jumlah CO2 yang bisa diambil oleh permukaan daun untuk proses fotosintesa dan salah satu produk akhirnya adalah O2 yang dimanfaatkan oleh makluk hidup pada saat respirasi
I PENDAHULUAN
Pemanasan global ( global warming ) merupakan salah satu isu inernasional yang dewasa ini banyak mendapat sorotan dari berbagai kalangan Pemanasan global diartikan sebagai meningkatnya suhu bumi secara keseluruhan Pemanasan global merupakan salah satu gejala dari pengelolaan sumber daya hutan yang tidak berkelanjutan Kekwatiran dunia sangat beralasan karena pengaruh global dapat berdampak kepada kehidupan dan kondisi bentang lahan dari semua negara baik negara penghasil ( emisi ) Gas Rumah Kaca ( GRK ) maupun bukan Peningkatan konsentrasi gas-gas rumah kaca dikwatirkan akan meningkatkan suhu lapisan bawah atmosfer yaitu lapisan troposfer karena radiasi gelombang panjang yang dipancarkan permukaan bumi ( terrestrial radiation ) sebagian akan terperangkap pada lapisan troposfer karena tidak dapat menembus ke lapisan atmosfer yang lebih tinggi ( Lakitan 1994 ) Meningkatnya pemanasan global akibat GRK akan menimbulan masalah terhadap pola adaptasi makluk hidup pada suatu ekosistem dan terputusnya rantai makanan antar organisme yang berakibat pada menurunnya ketersediaan stok pangan dunia Negara penghasil GRK adalah negara-negara industri yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energinya Indonesia juga merupakan salah satu Negara emitor GRK yang terutama berasal dari pembukaan hutan dan pengeringan gambut Sehingga Indonesia menjadi salah satu bagian dari solusi terhadap pengurangan pemanasan global
Efek rumah kaca ( Green House Effect ) adalah suatu istilah yang digunakan untuk meggambarkan betapa panasnya kondisi bumi dari akibat terperangkapnya gelombang panjang sinar matahari dilapisan trofosfer bumi ( Fahri 2009 ) Green House Effect di
adopsi dari kondisi rumah kaca yang biasa digunakan untuk budidaya pertanian Pada siang hari pada cuaca yang cerah meskipun tanpa adanya alat pemanas suhu ruangan di dalam rumah kaca akan lebih tinggi bila dibandingkan dengan suhu diluar rumah kaca Hal tersebut terjadi karena sinar matahari yang menembus kaca dipantulkan kembali oleh tanaman di dalam rumah kaca yang berupa panas Sinar yang dipantulkan ini tidak dapat menembus kembali keluar kaca sehingga suhu di dalam rumah kaca menjadi naik dan panas yang dihasilan akan terperangkap di dalam rumah kaca Efek rumah kaca juga dapat diilustrasikan sebagai sebuah mobil yang diletakkan di bawah terik matahari dengan kodisi jendela mobil tertutup Bagi masyarakat awam efek rumah kaca diartikan sebagai adanya rumah-rumah yang banyak menggunakan kaca
Iklim global telah berubah pada tingkatan yang cukup besar Perubahan tersebut terjadi karena adanya peningkatan konsentrasi GRK di atmosfer Salah satunya adalah gas CO2 Peningkatan konsentrasi gas CO2 di atmosfer terjadi akibat proses pembakaran bahan bakar fosil Sekitar 20 dari total peningkatan GRK di atmosfer disebabkan oleh emisi CO2 akibat pembakaran
Dalam Kyoto Protokol telah disepakati untuk memberikan solusi terhadap meningkatnya GRK Walaupun hanya beberapa negara sebagai emitor gas CO2 terutama negara industri tetapi dampaknya akan terasa pada keseluruhan otmosfer bumi Karena angin akan selalu bergerak secara aktif sehingga akan mendistribusikan GRK secara merata penyebaran emisi gas-gas terutama CO2 tersebar secara sporadic di berbagai tempat akan tetapi implementasi di lapangan ternyata cukup sulit dan tidak adil Karena adanya perbedaan yang cukup significant antar negara dalam emisi GRK Pada tingkat global pengaturan sumber daya alam yang berkelanjutan mempertimbangkan dua pemicu emisi GRK yaitu penggunaan bahan bakar minyak dan berhubungan dengan adanya alih guna lahan dan konversi hutan
Salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK adalah dengan cara pembangunan dan pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan Dalam konteks sumber daya paradigma pengelolaan hutan harus bergeser dari sistem yang beorientasi pada ekonomi semata menuju sistem yang berorientasi ekosistem Sehingga kelestarian fungsi ekologi hutan akan tetap terjaga sampai generasi yang akan datang Sudah lama hutan alam tropis menjadi perhatian masyarakat dunia sehubungan dengan penurunan kualitas maupun kuantitasnya Kondisi yang demikian tidak saja memberikan dampak negatif terhadap masyarakat yang berada pada wilayah negara yang bersangkutan tetapi juga pada masyarakat internasional berkenaan dengan pengaruhnya terhadap perubahan cuaca ataupun iklim global menurunnya keaneka-ragaman hayati ataupun pengaruhnya terhadap aspek lingkungan yang lain Sampai saat ini laju kerusakan tersebut tidak mencapai titik setaknasi atau paling tidak melambat melainkan justru semakin cepat Ada kecenderungan bahwa keadaan yang demikian adalah karena kesalahan dalam pengaturan pengelolaan hutannya
Tantangan ini cukup berat bagi pengelola hutan untuk mewujudkan suatu usaha pembangunan yang berkelanjutan serta pertimbangan-pertimbangan terhadap kelestarian lingkungan yang harus dapat merespon tekanan dari masyarakat baik itu masyarakat
lokal maupun internasional Semakin banyak bentangan hijau dapat diartikan sebagai semakin banyak juga luasan permukaan daun Kaitannya dengan pengurangan emisi gas CO2 adalah daun melakukan proses fotosintesa untuk pembentukan dan perbanyakan biomassa di dalam pohon Fotosintesa adalah proses perubahan molekul anorganik oleh tumbuhan menjadi molekul organic
Akan tetapi tumbuhan hanya melakukan fotosintesa dengan bantuan cahaya matahari Sebaliknya pada keadaan gelap tumbuhan mengeluarkan CO2 dan mengambil O2 untuk respirasiDaun-daun akan menangkap energi matahari dalam klorofil Energi ini lalu digunakan untuk membentuk molekul glukosa dari air dan karbon dioksidaoksigen dikeluarkan sebagai produk sisa sedangkan glukosa digunakan untuk memperbanyak biomassa
Salah satu produk dari fotosintesa adalah oksigen yang merupakan kebutuhan vital bagi makluk hidup dalam proses respirasi Akan tetapi sering kali kita tidak sadar akan pentingnya kawasan hijau Perusakan hutan dan bentangan hijau sering dilakukan untuk alasan kepentingan ekonomi Peniadaan atau pengurangan vegetasi secara drastis dapat mengubah iklim secara lokal dan global Perubahan iklim lokal akan berkaitan dengan siklus hidrologi dan mengubah wilayah yang lembab menjadi kering Dampak global dari pengurangan vegetasi adalah berkaitan dengan peran vegetasi dalam memanfaatkan CO2 dari atmosfer Jika vegetasi berkurang sedangkan emisi CO2 terus meningkat maka jelas akan mengakibatkan peningkatan CO2 dalam atmosfer yang tidak terkendali ( Lakitan 1994 )
Negara-negara industri maju sebagai penghasil emisi GRK sering kali tidak pernah menghargai kontribusi oksigen yang tanpa bayar dari negara-negara yang mempunyai kawasan hutan yang cukup luas Sebaliknya mereka malah melakukan komplain terhadap negara-negara yang mengalami kerusakan hutan dalam bentuk pengrusakan ekploitasi lahan gambut ataupun kebakaran Baru akhir-akhir ini ada perjanjian antar negara untuk melakukan perdagangan karbon ( Carbon Trading ) Negara-negara industri maju sebagai emitor GRK akan membeli karbon dari negara-negara produsen termasuk Indonesia
1 II MEKANISME GAS RUMAH KACA
21 Gas- gas rumah kaca ( Green House gases )
Semua kehidupan dibumi di bangun dari unsur karbon Karbon ada dalam semua tubuh makluk hidup dalam laut dalam air dan dalam bumi itu sendiri ( Pollock 2000) Karbon yang ada di atmosfer jika bersenyawa dengan oksigen akan membentuk karbon dioksida ( CO2 )
Tanpa disadari banyak kegiatan manusia yang akan mengakibatkan terjadinya emisi gas rumah kaca Gas rumah kaca adalah gas-gas yang dapat menyebabkan efek rumah kaca Kegiatan manusia yang memberikan kontribusi besar terhadap efek rumah kaca adalah proses pembakaran bahan bakar fosil dan penebangan hutan ( Rahmadiantidkk 2004 )
Pada proses pembakaran oksigen ( O2 ) akan mengoksidasi karbon ( C ) sehingga akan terbentuk karbon dioksida ( CO2)
C + O 2 CO2
Tabel 21 Gas rumah kaca dan kontribusinya terhadap efek rumah kaca
No Gas rumah kaca Rumus kimia Kontribusi
( )
1
2
3
4
5
6
Karbon dioksida
Metana
Klorofluro karbon R-12
Ozon
Kloro fluro karbon R-12
Nitro oksida
CO2
CH4
CFC R-12
O3
CFC R-11
N2O
50
13
12
7
5
5
Sumber httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming
Dari table di atas jelas bahwasanya CO2 merupakan kontribusi terbanyak dalam efek rumah kaca Berturut-turut CH4 CFC R-12 O3 CFC R-11 dan N2O CO2 merupakan GRK yang banyak mendapat sorotan pada saat ini Selain kontribusinya yang sukup besar dalam penyebab efek rumah kaca CO2 di hasilkan dari dmpak kegiatan manusia yaitu terutama pembakaran bahan bakar fosil ataupun pembakaran karbon yang masih terikat didalam kayu Misalnya pada kegiatan pembakaran lahan gambut ataupun pembakaran hutan Pada proses pembakaran bahan bakar fosil ataupun pembakaran hutan akan menghasilkan 2202 sampai 2569 miliar ton CO2 ke atmosfer tiap tahunnnya Setengah dari jumlah tersebut akan berada dilapisan atmosfer dan setengahnya akan diserap oleh laut dan tumbuhan darat
Metana merupakan GRK lain yang terdapat secara alami Gas metana dihasilkan dari degradasi anaerob terhadap bahan-bahan organic dari mikroorgnisme yang akhirnya akan terlapas ke atmosfer Ekploitasi rawa juga akan melepaskan gas metana karena di dalam rawa terdapat gas rawa Aktifitas peternakan juga akan memberikan kontribusi terhadap pelepasan gas metana yang terdapat di dalam feses ternak
Chlorofluorocarbon ( CFC ) bersifat tidak beracun tidak mudah terbakar dan sangat stabil sehingga banyak digunakan dalam berbagai peralatan Chlorofluorocarbon yang paling banyak digunakan mempunyai nama dagang lsquoFreonrsquoDua jenis chlorofluorocarbon yang umum digunakan adalah CFC R-11 dan CFC R-12 Zat-zat tersebut digunakan dalam proses mengembangkan busa di dalam peralatan pendingin ruangan dan lemari es
Ozon adalah gas rumah kaca yang terdapat secara alami di atmosfer yaitu lapisan stratosfer Ozon berfungsi untuk menyerap radiasi ultraviolet sehingga tidak akan sampai ke bumi Ini yang menyebabkan suhu di lapisan stratosfer menjadi tinggiDi troposfer ozon merupakan zat pencemar hasil sampingan yang terbentuk ketika sinar matahari bereaksi dengan gas buang kendaraan bermotor
Dinitrogen oksida adalah salah satu GRK yang terdapat secara alami Sumber utama gas ini adalah kegiatan mikroorganisme anaerop dalam tanah yaitu bakteri Pesudomonas Bacillus Chromabakteria dan Thiobacillus Bakteri ini akan akan mengambil oksigen dari nitrat dan nitrit Pemakaian pupuk nitrogen yang tidak bijak akan meningkatkan jumlah gas N2O di atmosfer ( Barchia 2009 )
21 Mekanisme Terjadinya Efek Rumah Kaca
Pengaruh Gas-gas Rumah Kaca terhadap terjadinya efek rumah kaca tergantung pada besarnya kadar gas rumah kaca di atmosfer waktu tinggal di atmosfer dan kemampuan penyerapan energi Peningkatan kadar gas rumah kaca di atmosfer akan meningkatkan efek rumah kaca yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global Waktu tinggal gas rumah kaca di atmosfer juga mempengaruhi efektivitasnya dalam menaikkan suhu bumi Makin lama waktu tinggal GRK di atmosfer makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu Kemampuan Gas-gas Rumah Kaca dalam mengabsorbsi panas (sinar inframerah) seiring dengan lamanya waktu tinggal di atmosfer disebut dengan istilah GWP ( Greenhouse Warming Potential ) GWP adalah suatu nilai relatif dimana karbon dioksida diberi nilai 1 sebagai standar
Tabel 22 Lama waktu tinggal di atmosfer dan nilai Green House Warwing Potensial ( GWP ) gas rumag kaca
No Gas rumah kaca Lama waktu tinggal ( tahun )
GWP ( relative )
1
2
3
4
5
6
CO2
CH4
CFC R-12
O3
CFC R-11
N2O
50 ndash 200
10
130
01
65
150
1
21
15800
2000
12400
206
Sumber httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming
Dari tabel diatas terlihat zat-zat chlorofluorocarbon mempunyai nilai GWP lebih tinggi dari 10000 Itu berarti bahwa satu molekul zat chlorofluorocarbon mempunyai efek
rumah kaca lebih tinggi dari 10000 molekul karbon dioksida Dengan kata lain makin tinggi nilai GWP suatu zat tertentu makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu bumi
Secara total 29 energi matahari akan dipantulkan oleh atmosfer 20 di serap oleh gas-gas atmosfer dan hanya 51 yang sampai dipermukaan bumi ( Lakitan 1994 ) Dari sinar matahari yang sampai ke bumi yang berupa sinar gelombang pendek akan dipantulkan lagi oleh bumi sebagai sinar inframerah dengan gelombang panjang Sinar tersebut akan diserap oleh GRK yang ada di trofosfer sehingga tidak bisa terlepas bebas ke lapisan atas sehingga akan meningkatkan suhu bumi akibat terperangkapnya sinar pantulan dari bumi Hal tersebut dapat mengakibatkan terjadinya efek rumah kaca Mekanisme terjadinya efek rumah kaca terlihat seperti gambar berikut
Sumber httpwwwpemanasanglobalblokspotcom
22 Pencegahan efek rumah kaca
Meningkatnya emisi GRK di lapisan atmosfer bisa jadi akan terus meningkat tanpa adanya usaha pencegahan atau pengurangan emisi yang harus dilakukan oleh manusia Hubungannya dengan pengurangan emisi gas CO2 di atmosfer adalah pertama menggunakan bahan bakar alternativ akan bahan bakar minyak atau penggunaan bahan bakar minyak seefisien mungkin Kedua dengan cara pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan (Sustainable development ) ( Abdurahman 2003 ) Aplikasi pada sektor kehutanan adalah pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan yang berorientasi kepada kelestarian ekosistem
UU No 41 tahun 1999 tentang Kehutanan pada pasal 10 ayat 2 dinyatakan bahwa pengurusan hutan meliputi kegiatan penyelengaraan
1 Perencanaan kehutanan2 Pengelolaan hutan3 Penelitian dan pengembangan pendidikan dan latihan serta penyuluhan
kehutanan4 Pengawasan
Sedangkan pada pasal 21 menyatakan bahwa pengelolaan hutan meliputi
1 Tata hutan dan penyusunan rencana pengelolaan hutan2 Pmanfaatan hutan dan penggunaan kawasan hutan3 Rehabilitasi dan reklamasi hutan4 Perlindungan hutan dan konservasi alam
Untuk mendapatkan hasil yang optimal terhadap pengurangan emisi gas CO2 pengelolaan sumber daya hutan harus dilakukan dengan azas demokrasitransparasi partisipasi dan akuntabilitas
Keberadaan hutan dan kelestarian vegetasi diaggap penting dalam mencegah atau mengurangi efek rumah kaca Hal ini karena hutan dan vegetasi lain dapat mengambil CO2 dari atmosfer untuk proses fotosintesa dan melepaskan O2 sebagai salah satu hasil dari proses fotosintesa Berikut adalah reaksi fosintesa ( Burnie 2000 )
cahaya
6 H2 O + 6 C O2 C6 H12 O6 + 6 O2
Dari reaksi diatas jelas bahwa semakin banyak permukaan daun tumbuhan yang melakukan proses fotosintesa akan semakin banyak pula gas CO2 yang akan dibutuhkan
Fotosintesa mungkin merupakan fungsi yang yang terpenting dalam ekosistem karena fotosintesa merupakan satu-satunya jalan masuknya energi matahari kedalam system kehidupan ( Wiryono 2009 ) Lebih lanjut dijelaskan bahwa hasil dari ekosistem berupa biomassa merupakan bahan makanan bagi manusia dan makhluk lain bahan bangunan atau bahan pakaian Bahkan fosil dari biomassa tumbuhan dan hewan menjadi bahan bakar minyak gas dan batu bara
Tidak ada cara lain untuk mengurangi emisi GRK kecuali melalui proses fotosintesa akan tetapi banyak cara untuk menambah emisi GRK Oleh sebab itu pembangunan sumber daya hutan dan menambah bentangan hijauan adalah salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK
1 III KESIMPULAN
Konstribusi gas CO2 di dalam atmosfer terhadap efek rumah kaca adalah 50 diantara GRK yag lain Penggunaan bahan bakar minyak yang tidak efisien eksploitasi lahan gambut secara besar-besaran peniadaan atau pengurangan vegetasi serta pembabatan hutan akan menambah emisi gas CO2 dalam lapisan atmosfer Efek rumah
kaca dapat berdampak kepada semua kehidupan yang ada di permukaan bumi karena terus meningkatnya suhu bumi akibat terperangkapnya radiasi sinar infra merah matahari oleh GRK dalam lapisan troposfer
Untuk menyelamatkan kehidupan bumi dan demi generasi kita dimasa yang akan datang penerapan hidup yang tidak konsumtif dan tetap menjaga kelestarian ekologi hutan adalah suatu tindakan prefentif akan efek rumah kaca Pola hidup yang ddemikian merupakan salah satu manifestasi dari prinsip etika lingkungan Etika lingkungan adalah petunjuk atau arah perilaku praktis manusia dalam mengusahakan terwujudnya moral lingkungan(SoerjadiM dkk 2008 ) Karena dengan etika lingkungan bisa membatasi tingkah laku dan upaya untuk mengendalikan berbagai kegiatan agar tetap berada dalam batas kepentingan lingkungan hidup kita
UCAPAN TERIMAKASIH
Di dalam penulisan ini tentunya penulis tidak terlepas dari beberapa pihak yang ikut memberikan kontribusi besar dalam penyelesaian tulisan ini Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada
1 Prof Urip SantosoMSc SIKomPhD atas bimbingannya dalam penulisan ini2 Muhammad Nasir SKom atas penelusuran litelatur
Semoga mendapat imbalan pahala yang setimpal dari Allah Swt
DAFTAR PUSTAKA
Abdurahman 2006 Pembangunan Berkelanjutan dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam di Indonesia halaman 1 Prosiding Seminar Pembagunan Hukum Nasional Denpasar 14-18 Juli 2003
Burnie D 2000 Kehidupan Balai Pustaka Jakarta
BarchiaFM 2009Agroekosistem Tanah Mineral Masam Gadjah Mada University Press Yogyakarta
Dampak Pemanasan Global dapat Menyebabkan Bencana di Bumi pada tahun 2012 Bertindaklah Sekarang 2009 httpwwwIdonbikcomhtml ( 10 Maret 2010 )
Efek Rumah Kaca Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwLasoneartwordpresscomhtml ( 10 Maret 2010 )
Fahri2009 Global Warming httpwwwfahri feblokNorrpresscom html ( 10 Maret 2010 )
Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwen wikipediaorgwiki html ( 10 Maret 2010 )
Global Warming 2009 httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming Html ( 10 Maret 2010 )
Jurusan Geofisika dan Meteorologi F MIPA-IPB 1995 Klimatologi Dasar Bandung
LakitanB 1994 Dasar-dasar Klimatologi Raja Grafindo Persada Jakarta
PPRGTVEDC 1999 httpwwwPemanasan Globalblogspot com Html ( 10 Maret 2010 )
PollockS 2000 Ekologi Balai Pustaka Jakarta
RahmadiantiSusantini E Suyono NugrohoAN Parlan Sukarmin Azizah UWasis Kusairi S Kusnanto H Supardi I A Z Sunarti T 2004Sains Depdiknas Jakarta
Santoso I 2008 Perjalanan Desentralisasi Pengelolaan Sumber Daya Hutan di Indonesia Prosiding Seminar Ten Year Along Universitas Admajaya Jakarta
Serjani M Ahmad R Munir R 2008 Lingkungan Sumber Daya Alam dan Kependudukan dalam Pembangunan UI Press Jakarta
Undang- Undang No 41 tahun 1999 Tentang Kehutanan
Wiryono 2009 Ekologi Hutan UNIB Press Bengkulu
Daftar pustaka wwwelvinmiradicom wwwstudentunimaasnlaandonoglobal_warminghtm wwwindowebsterwebidshowthreadphp wwwperubahan-dan-pengaruh-iklim-global-terhadap-
aspek-kehidupan wwwpengelolaan-sumber-daya-hutan-untuk-mengurangi-
emisi-gas-co2-penyebab-efek-rumah-kaca-green-house-effect
- 2009-02-20
-
- Contoh Karya Tulis Global Warming
-
- MAKALAH PEMANASAN GLOBAL
- Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya
-
- Lalu Apakah efek sebenarnya dr rumah kaca Pihak Nasa telah mengemukakan kalau efek dr rumah kaca sebenarnya bukanlah dr pemanasan global ini karena pemanasan global mampu di redam dgn memperbanyak penanaman pohon di sekitar area yg terjadi efek rumah kaca Tetapi efek sebenarnya adalah serangan meteor yg akan menhujam bumi Karena menurut NASA sekitar jutaan meteor menghujam bumi tiap tahunnya dan semuanya terbakar habis di atmosfer namun setelah penelitian selama 10 tahun kadar lapisan atmosfer bumi trus menurun secara dratis dan di perkirakan 6 - 10 tahun kedepan Bumi akan terbuka lebar oleh serangan2 batu meteor2 yg tak akan mampu lg di tahan oleh atmosfer bumi karena atmosfer bumi trus menipis Apakah kita akan siap kalau jutaan meteor akan menerjang Bumi Perubahan dan Pengaruh Iklim Global Terhadap Aspek Kehidupan
-
- Adakah dampak positif dari Efek Rumah Kaca
- Pengaruh Positif Akibat Global Warming
- Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
-
- PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA ( GREEN HOUSE EFFECT )
-
1 Jawa Pos edisi Selasa 10 April 2007 acirceuroldquo Fenomena Pemanasan Global dan
Pengaruhnya di Indonesia
2 Majalah Suara Hidayatullah edisi April 2007 acirceuroldquo Ihwal Bumi Semakin
Mencemaskan
3 Nurhadi acirceuroldquo Surabaya Post edisi 24 April 2006 acirceuroldquo Ancaman Pemanasan Global
4 Republika edisi 12 Maret 2007 ndash Atasi Pemanasan Global dengan Energi
Alternatif
5 Tempo Interaktif edisi 11 Januari 2007 acirceuroldquo Bumi Makin Panas
6 Wikipedia Indonesia (Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia) acirceuroldquo Efek
Rumah Kaca
7 Wikipedia Indonesia (Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia) acirceuroldquo Gas Rumah
Kaca
8 Pikiran Rakyat edisi 19 September 2006 acirceuroldquo Nyamuk Ganas akibat Pemanasan
Global
9 Wikipedia Indonesia (Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia) acirceuroldquo Pemanasan
Global
10 httpwwwangkasa-onlinecom1212fenomenafenomena1htm
lthttpwwwangkasa-onlinecom1212fenomenafenomena1htmgt
11 Republika edisi 29 Maret 2007 acirceuroldquo Pemanasan Global Cairkan Seluruh Es di
Bumi
12 Shiddiq Al Jawi acirceuroldquo Pengelolaan Hutan Berdasarkan Syariah
1 dll
CapsulX Home gt Lingkungan gt Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya
Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya Posted by Yudi | | 0316 Category Lingkungan
Istilah efek rumah kaca atau dalam bahasa inggris disebut dengan green house effect ini dulu berasal dari pengalaman para petani yang tinggal di daerah beriklim sedang yang memanfaatkan rumah kaca untuk menanam sayur mayur dan juga bunga Mengapa para petani menanam sayuran di dalam rumah kaca Karena di dalam rumah kaca suhunya lebih tinggi dari pada di luar rumah kaca Suhu di dalam rumah kaca bisa lebih tinggi dari pada di luar karena Cahaya matahari yang menembus kaca akan dipantulkan kembali oleh benda benda di dalam ruangan rumah kaca sebagai gelombang panas yang berupa sinar infra merah tapi gelombang panas tersebut terperangkap di dalam ruangan rumah kaca dan tidak bercampur dengan udara dingin di luar ruangan rumah kaca tersebut itulah gambaran sederhana mengenai terjadinya efek rumah kaca
Kemudian dari pengalaman para petani di atas dikaitkan dengan apa yang terjadi pada bumi dan atmosfir Lapisan atmosfir yang terdiri dari berturut-turut Troposfir Stratosfir Mesosfir dan Termosfer Lapisan terbawah (troposfir) adalah bagian yang terpenting dalam kasus efek rumah kaca atau ERK Sekitar 35 dari radiasi matahari tidak sampai ke permukaan bumi Hampir seluruh radiasi yang bergelombang pendek (sinar alpha beta dan ultraviolet) diserap oleh tiga lapisan teratas Yang lainnya dihamburkan dan dipantulkan kembali ke ruang angkasa oleh molekul gas awan dan partikel Sisanya yang 65 masuk ke dalam troposfir Di dalam troposfir ini 14 diserap oleh uap air debu dan gas-gas tertentu sehingga hanya sekitar 51 yang sampai ke permukaan bumi Dari 51 ini 37 merupakan radiasi langsung dan 14 radiasi
difus yang telah mengalami penghamburan dalam lapisan troposfir oleh molekul gas dan partikel debu Radiasi yang diterima bumi sebagian diserap sebagian dipantulkan Radiasi yang diserap dipancarkan kembali dalam bentuk sinar inframerah
Sinar inframerah yang dipantulkan bumi kemudian diserap oleh molekul gas yang antara lain berupa uap air atau H20 CO2 metan (CH4) dan ozon (O3) Sinar panas inframerah ini terperangkap dalam lapisan troposfir dan oleh karenanya suhu udara di troposfir dan permukaan bumi menjadi naik Terjadilah Efek Rumah Kaca Gas yang menyerap sinar inframerah disebut Gas Rumah Kaca Untuk lebih jelasnya lihat Animasi
Seandainya tidak ada efek rumah kaca suhu rata-rata bumi akan sekitar -18 derajat C terlalu dingin untuk kehidupan manusia Dengan adanya efek rumah kaca suhu rata-rata bumi 33 derajat C lebih tinggi yaitu 15 derajat C jadi dengan adanya efek rumah kaca menjadikan suhu bumi layak untuk kehidupan manusia
Gas-gas Rumah KacaGas-gas Rumah Kaca atau Greenhouse Gases adalah gas-gas yang menyebabkan terjadinya efek rumah kaca Selain uap air (H2O) Siklus Air dan karbon dioksida (CO2) terdapat gas rumah kaca lain di atmosfer dan yang terpenting berkaitan dengan pencemaran dan pemanasan global adalah metana (CH4) ozon (O3) dinitrogen oksida (N2O) dan chlorofluoroc carbon (CFC)
Uap Air (H2O)Uap air bersifat tidak terlihat dan harus dibedakan dari awan dan kabut yang terjadi ketika uap membentuk butir-butir air Siklus Air Sebenarnya uap air merupakan penyumbang terbesar bagi efek rumah kaca Jumlah uap air dalam atmosfer berada di luar kendali manusia dan dipengaruhi terutama oleh suhu global Jika bumi menjadi lebih hangat jumlah uap air di atmosfer akan meningkat karena naiknya laju penguapan Ini akan meningkatkan efek rumah kaca serta makin mendorong pemanasan global
Karbon Dioksida (CO2)Karbon dioksida adalah gas rumah kaca terpenting penyebab pemanasan global yang sedang ditimbun di atmosfer karena kegiatan manusia Sumbangan utama manusia terhadap jumlah karbon dioksida dalam atmosfer berasal dari pembakaran bahan bakar fosil yaitu minyak bumi batu bara dan gas bumiPenggundulan hutan serta perluasan wilayah pertanian juga meningkatkan jumlah karbondioksida dalam atmosfer Namun selain efek rumah kaca tersebut karbon dioksida juga memainkan peranan sangat penting untuk kehidupan tanaman Karbon dioksida diserap oleh tanaman dengan bantuan sinar matahari dan digunakan untuk pertumbuhan tanaman dalam proses yang dikenal sebagai fotosintesis Proses yang sama terjadi di lautan di mana karbon dioksida diserap oleh ganggang
Metana (CH4)Metana adalah gas rumah kaca lain yang terdapat secara alami Metana dihasilkan ketika jenis-jenis mikroorganisme tertentu menguraikan bahan organik pada kondisi tanpa udara (anaerob) Gas ini juga dihasilkan secara alami pada saat pembusukan biomassa di rawa-
rawa sehingga disebut juga gas rawa Metana mudah terbakar dan menghasilkan karbon dioksida sebagai hasil sampinganKegiatan manusia telah meningkatkan jumlah metana yang dilepaskan ke atmosfer Sawah merupakan kondisi ideal bagi pembentukannya di mana tangkai padi nampaknya bertindak sebagai saluran metana ke atmosfer Meningkatnya jumlah ternak sapi kerbau dan sejenisnya merupakan sumber lain yang berarti karena metana dihasilkan dalam perut mereka dan dikeluarkan ketika mereka bersendawa dan kentut Metana juga dihasilkan dalam jumlah cukup banyak di tempat pembuangan sampah sehingga menguntungkan bila mengumpulkan metana sebagai bahan bakar bagi ketel uap untuk menghasilkan energi listrikMetana merupakan unsur utama dari gas bumi Gas ini terdapat dalam jumlah besar pada sumur minyak bumi atau gas bumiMenurut Enviromental News Network menyimpulkan bahwa budidaya padi adalah satu di antara penyebab utama peningkatan emisi metana-salah satu gas rumah kaca yang 21 kali lebih berpotensi menyebabkan efek rumah kaca dibandingkan karbon dioksida yang menyebabkan kerusakan ozon dan kenaikan suhu
Ozon (O3)Ozon adalah gas rumah kaca yang terdapat secara alami di atmosfer (troposfer stratosfer) Di troposfer ozon merupakan zat pencemar hasil sampingan yang terbentuk ketika sinar matahari bereaksi dengan gas buang kendaraan bermotor Ozon pada troposfer dapat mengganggu kesehatan manusia hewan dan tumbuh-tumbuhan
Chloro Flouro Carbon (CFC)Chlorofluorocarbon adalah sekelompok gas buatan CFC mempunyai sifat-sifat misalnya tidak beracun tidak mudah terbakar dan amat stabil sehingga dapat digunakan dalam berbagai peralatan dan mulai digunakan secara luas setelah Perang Dunia II Chlorofluorocarbon yang paling banyak digunakan mempunyai nama dagang lsquoFreonrsquoDua jenis chlorofluorocarbon yang umum digunakan adalah CFC R-11 dan CFC R-12 Zat-zat tersebut digunakan dalam proses mengembangkan busa di dalam peralatan pendingin ruangan dan lemari es selain juga sebagai pelarut untuk membersihkan mikrochip
Pengaruh Gas-gas Rumah Kaca terhadap Terjadinya Efek Rumah KacaPengaruh masing-masing gas rumah kaca terhadap terjadinya efek rumah kaca bergantung pada besarnya kadar gas rumah kaca di atmosfer waktu tinggal di atmosfer dan kemampuan penyerapan energiPeningkatan kadar gas rumah kaca akan meningkatkan efek rumah kaca yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan globalWaktu tinggal gas rumah kaca di atmosfer juga mempengaruhi efektivitasnya dalam menaikkan suhu Makin panjang waktu tinggal gas di atmosfer makin efektif pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu
Sumber Efek Rumah Kaca dPrince Of Smart Ridwanaz - Teknologi Ilustrasi Rumah Kaca Photo Efek Rumah Kaca-Campaign Pelangi Animasi Climatechange
You might like
Pengaruh Positif Akibat Global Warming | Suara Kebebasan
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Suku Tengger dan Kehidupan Sosialnya | Suara Kebebasan
Suku Tengger dan Kehidupan Sosialnya | Suara Kebebasan
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Pengaruh Positif Akibat Global Warming | Suara Kebebasan
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201009efek-rumah-kaca-dan-
pengertiannyahtmlixzz1B9sk9AIC Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
Lalu Apakah efek sebenarnya dr rumah kaca
Pihak Nasa telah mengemukakan kalau efek dr rumah kaca sebenarnya bukanlah dr pemanasan global ini karena pemanasan global mampu di redam dgn memperbanyak penanaman pohon di sekitar area yg terjadi efek rumah kaca Tetapi efek sebenarnya adalah serangan meteor yg akan menhujam bumi Karena menurut NASA sekitar jutaan meteor menghujam bumi tiap tahunnya dan semuanya terbakar habis di atmosfer namun setelah penelitian selama 10 tahun kadar lapisan atmosfer bumi trus menurun secara dratis dan di perkirakan 6 - 10 tahun kedepan Bumi akan terbuka lebar oleh serangan2 batu meteor2 yg tak akan mampu lg di tahan oleh atmosfer bumi karena atmosfer bumi trus menipis Apakah kita
akan siap kalau jutaan meteor akan menerjang Bumi Perubahan dan Pengaruh Iklim Global Terhadap Aspek Kehidupan
Posted on April 10 2010 by M KHOLIL
Perubahan Iklim Global dan Pengaruh Terhadap Berbagai Aspek Kehidupan di NTB
Oleh Nur Nubuwwah
Pada dasarnya bumi selalu mengalami perubahan iklim dari waktu ke waktu Hanya saja di masa lampau perubahan tersebut berlangsung secara alami sedangkan saat ini perubahan iklim lebih disebabkan oleh ulah manusia sehingga sifatnya lebih cepat dan drastis
Dewasa ini perubahan iklim telah terjadi di seluruh dunia termasuk di Indonesia khususnya NTB Sebagian kalangan sudah mengerti tentang pemanasan global atau global warming Pemanasan global adalah proses perubahan alam atau iklim yang tidak wajar hal ini di tandai dengan naiknya suhu rata-rata di atmosfer laut dan bumi Pemanasan global itu terjadi salah satunya karena diakibatkan oleh efek rumah kaca
Apa itu efek rumah kaca Efek rumah kaca atau green house effect adalah suatu fenomena dimana gelombang pendek radiasi matahari menembus atmosfer dan berubah menjadi gelombang panjang ketika mencapai permukaan bumi Setelah mencapai permukaan bumi sebagian gelombang tersebut dipantulkan kembali ke atmosfer Namun tidak seluruh gelombang yang dipantulkan itu dilepaskan ke angkasa luar Sebagian gelombang panjang dipantulkan kembali oleh lapisan gas rumah kaca di atmosfer ke permukaan bumi (fahriblog) Gas rumah kaca adalah gas-gas di atmosfer yang memiliki kemampuan untuk menyerap radiasi matahari yang dipantulkan oleh bumi sehingga bumi menjadi semakin panas Efek rumah kaca itu sendiri terjadi karena naiknya konsentrasi gas karbondioksida (CO2) dan gas-gas lainnya seperti sulfur dioksida (SO2) nitrogen oksida (NO) nitrogen dioksida (NO2) gas metan (CH4) dan kloroflourokarbon (CFC) di atmosfir Kenaikan konsentrasi CO2 disebabkan oleh terjadinya berbagai jenis pembakaran di permukaan bumi seperti pembakaran bahan bakar minyak (BBM) batu bara dan bahan-bahan organik lainnya yang melampaui kemampuan permukaan bumi untuk mengabsorpsinya Bahan-bahan di permukaan bumi yang berperan aktif untuk mengabsorpsi hasil pembakaran tadi adalah tumbuh-tumbuhan hutan dan laut
Salah satu alasan mengapa gas-gas tersebut disebut gas rumah kaca adalah karena mekanisme pemanasan ini sama seperti yang terjadi di rumah-rumah kaca yang digunakan untuk perkebunan di negara-negara sub tropika seperti di Eropa dan Amerika Serikat Biasanya para petani menggunakan rumah kaca di saat musim dingin tiba Tanaman-tanaman yang ditanam di dalam rumah kaca ini akan tetap hidup dan tidak mati karena membeku oleh pengaruh musim dingin karena kaca akan menghalangi panas
matahari yang masuk dan memantulkan kembali keluar Rumah kaca ini bisa digunakan untuk pembibitan dan berfungsi untuk menghangatkan tanaman yang berada di dalamnya Rumah kaca ini sendiri sudah ada sejak abad ke-16 di Eropa dan biasa digunakan untuk membudidayakan mawar lobak sawi brokoli atau tanaman lainnya di musim dingin
Sering terjadi kesalah pahaman di antara kita bahwa efek rumah kaca adalah disebabkan oleh adanya rumah-rumah kaca yang terlalu banyak di perkotaan tapi lebih dikarenakan oleh emisi karbon yang terlalu banyak di angkasa sehingga menyulitkan panas memantul kembali ke luar angkasa Gas-gas seperti uap air karbon dioksida dan metana berfungsi sebagaimana kaca dalam rumah kaca sehingga gas-gas ini dikenal sebagai gas rumah kaca Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya Orang yang pertama kali menyingkap fenomena efek rumah kaca ini adalah Jean-Baptise Joseph Foureurer ahli fisika dan matematika dari Perancis Penemuan Fourier ini diteruskan oleh seorang fisikawan Swedia yang bernama Svante Arrhenius pada tahun 1896
Efek rumah kaca ini mempunyai manfaat dan sangat dibutuhkan oleh semua makhluk hidup yang ada di bumi karena jika tidak ada efek rumah kaca bumi kita ini akan menjadi sangat dingin Dengan temperatur rata-rata sebesar 15degC bumi sebenarnya telah lebih panas 33degC dari temperaturnya semula jika tidak ada efek rumah kaca suhu bumi hanya -18degC sehingga es akan menutupi seluruh permukaan bumi Akan tetapi sebaliknya apabila gas-gas tersebut telah berlebihan di atmosfer akan mengakibatkan pemanasan global
Meningkatnya gas rumah kaca tersebut dikontribusi oleh beberapa hal pertama adalah Energi Pemanfaatan berbagai macam bahan bakar fosil atau bahan bakar minyak memberi kontribusi besar terhadap naiknya konsentrasi gas rumah kaca terutama CO2 Kita lihat mayoritas kendaraan bermotor masih menggunakan BBM Coba bayangkan dalam sehari di NTB ini berapa puluh ribu kendaraan yang menyumbangkan emisi karbon dan bahan beracun di atmosfir Pengemisi terbesar adalah industri dan transportasi Industri merusak dan mencemari lingkungan tidak hanya terjadi setelah berproduksi (beroperasi) tetapi juga dalam tahap proses pembangunannya Pada tahap ini kerusakan dan pencemaran lingkungan dapat terjadi pada kegiatan land clearing mobilisasi peralatan berat pengangkutan bahan bangunan dan kegiatan lainnya Dalam proses produksinya semua industri akan menghasilkan produk sampingan yang tidak atau kurang bernilai ekonomis Produk sampingan ini disebut sebagai limbah yang terdiri dari limbah padat cair dan gas Limbah ini akan mencemari lingkungan perairan tanah dan udara yang pada akhirnya akan mengganggu kehidupan makhluk hidup termasuk manusia Kemudian pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan pertumbuhan penduduk yang pesat dan peristiwa alam Kemudian alat transportasi yang memerlukan bahan bakar dan perbengkelan untuk perbaikan transportasi yang rusak Dampak transportasi udara adalah bising bagi masyarakat sekitar bandar udara terutama saat pesawat landing dan take off Transportasi laut banyak mencemari perairan karena limbah padat dan cair biasanya dibuang ke perairan Pencemaran udara yang di akibatkan transportasi darat terutama adalah gas CO (karbon monoksida) Pb (plumbum timah
hitam) NOx (nitrogen oksida) SO2 (sulfur dioksida) dan bising Selain itu kegiatan perbengkelan yang menunjang operasional alat transportasi juga berpotensi mencemari perairan air tanah dan tanah serta menimbulkan bising Bahan pencemar bersumber dari oli bekas bahan pelumas minyak dan benda benda bekas perbaikan(rongsokan) Pengendalian pencemaran perbengkelan perlu dilakukan sehingga kegiatannya tidak mencemari lingkungan
Kedua yaitu Hutan Salah satu fungsi hutan adalah sebagai penyerap emisi gas rumah kaca Karena hutan dengan ribuan bahkan jutaan tumbuhan dapat mengubah CO2 menjadi O2 Dengan reaksi sebagai berikut
6 + 6 O rarr C6H12O6 + 6O2
Selanjutnya gula diolah menjadi bagian bagian tumbuhan seperti akar batang cabang daun dan buah Tumbuhan juga melakukan pernapasan (respirasi) yang prosesnya merupakan kebalikan dari fotosintesis
C6H12O6 + 6O2 rarr 6 + 6 O
Dengan proses fotosintesis dan respirasi di atas secara alamiah hutan mencapai keseimbangan yang dinamis Akan tetapi jika hutan terbakar atau kayu digunakan sebagai bahan bakar maka karbon yang terikat atau tersimpan dalam bahan organic (biomassa) akan masuk ke udara dalam bentuk CO2 sehingga kadarnya menjadi naik di udara Dengan demikian kerusakan hutan oleh pengurangan luas hutan yang tidak terkendali atau oleh kebakaran akan menyebabkan berkurangnya sumber oksigen dan terjadinya peningkatan konsentrasi CO2 di atmosfir yang dapat menaikkan suhu permukaan bumi
Sehingga perusakan hutan akan memberi kontribusi terhadap naiknya emisi gas rumah kaca Seperti sistem perladangan berpindah dan perambahan hutan yang dilakukan masyarakat NTB untuk digunakan sebagai lahan usaha tani dan pemukiman juga dapat menyebabkan kerusakan hutan Karena penduduk yang tinggal di kawasan atau di pinggir hutan membuat lahan pertanian dengan cara menebang pohon dan setelah kering di bakar Tanah tidak di olah tetapi langsung di tanami Tanah ini mereka manfaatkan hanya 3-4 tahun kemudian di tinggalkan Selanjutnya mereka membuka hutan baru yang caranya sama dengan yang sebelumnya Demikian seterusnya dan biasanya setelah 12-16 tahun (4 kali berpindah garapan) mereka kembali ke lokasi yang dibuka pertama Sebetulnya sistem peladangan berpindah tidak berdampak negatif terhadap lingkungan karena luas yang di buka sempit (2-3 ha) dan tanah tidak di olah secara intensif Akan tetapi karena penduduk bertambah terus dan teknologi sudah mulai mereka kenal maka luas hutan yang di buka makin luas dan waktu tanah tidak di tanami juga makin singkat Tetapi pengusaha HPH (Hak Penguasaan Hutan) adalah merupakan penyebab kerusakan hutan terbesar Karena mereka hanya mengejar keuntungan materi saja Persyaratan dan ketentuan ketentuan yang mengatur pengusahaan hutan tidak mereka laksanakan sehingga kayu hutan di babat habis Hal ini dapat terjadi antara lain disebabkan
kurangnya pengawasan mentalitas dan integritas pengawas yang ldquobobrokrdquo pengusaha yang kurang bertanggungjawab dan tidak peduli lingkungan
Ketiga yaitu Peternakan Di sektor ini emisi gas rumah kaca dihasilkan dari pemanfaatan pupuk pembusukan sisa-sisa pertanian dan pembusukan kotoran-kotoran ternak dan pembakaran sabana Gas metana juga banyak di hasilkan karena diperoleh dari keringat dan kotoran binatang ternak seperti sapi Gubernur NTB juga mencanangkan program seribu sapi (BSS) yang berdampak pada peningkatan penghasilan gas metana Di sisi lain dapat meningkatkan pendapatan masyarakat pedesaan memenuhi kebutuhan daging nasional memenuhi permintaan bibit sapi bagi daerah-daerah lain dan memenuhi kebutuhan konsumsi daging dalam daerah
Keempat yaitu Pertanian Di sektor ini gas metan (CH4) juga paling banyak dihasilkan Dan juga banyak menghasilkan zat berbahaya sisa limbah pertanian seperti insektisida Dan penerimaan sinar ultra violet pada tanaman dapat memusnahkan hasil tanaman utama dunia Hasil kajian menunjukkan hasil tanaman seperti lsquobarlirsquo dan lsquooatrsquo menunjukkan penurunan karena penerimaan sinar radiasi yang semakin tinggi Tanaman diperkirakan akan mengalami kelambatan pertumbuhan bahkan akan cenderung kerdil sehingga merusak hasil panen dan hutan-hutan yang ada Radiasi penuh ini juga dapat mematikan anak-anak ikan kepiting dan udang di lautan serta mengurangi jumlah plankton yang menjadi salah satu sumber makanan kebanyakan hewan-hewan laut
Kelima yaitu Sampah (refuse) Sampah adalah salah satu kontributor besar bagi terbentuknya gas metan (CH4) karena aktivitas manusia sehari-hari Sampah berdasarkan zat pembentuknya dibedakan sebagai sampah organik dan non organik Jenis sampah juga sering dikelompokkan menjadi limbah benda padat (waste) limbah cair atau air bekas (sewage) kotoran manusia (human waste) Secara umum pengelompokan sampah hanya untuk benda benda padat dengan pembagian sebagai berikut sampah yang mudah membusuk (garbage) misalnya sisa makanan sampah yang tidak mudah membusuk (rubbish) sampah bangkai binatang (dead animal) sampah berupa abu hasil pembakaran (ashes) sampah padat hasil industry (industrial waste) dan sampah padat yang berserakan di jalan jalan (street sweeping)
Akibat pemanasan global cuaca dan iklim mulai tidak biasa dan tidak teratur seperti yang pada umumnya musim penghujan berlangsung dari bulan oktober sampai maret Sedangkan musim kemarau berlangsung pada bulan april sampai September Tetapi sekarang pada bulan februari dan maret yang seharusnya musim hujan kadang mengalami kekeringan dan kemarau Akibat cuaca yang ekstrim di NTB seperti petani tembakau mengalami kebangkrutan akibat tembakau yang baru akan di panen mati akibat cuaca yang tidak menentu Kemudian penanaman padi mulai tidak teratur biasanya menanam padi dua kali setahun masa tanam kedua terancam akan gagal panen karena sumber air berupa mata air sudah mulai berkurang akibat pembabatan hutan dan kerusakan hutan
Tindakan-tindakan sederhana yang bisa kita lakukan untuk menanggulangi pemanasan global diantaranya adalah menanggulangi kerusakan hutan Untuk menanggulangi
kerusakan hutan upaya yang dilakukan tergantung pada penyebabnya Kerusakan yang disebabkan oleh peladang berpindah diupayakan pemulihannya dengan membina masyarakat peladang berpindah menjadi petani menetap Kerusakan oleh perambah hutan ditanggulangi dengan transmigrasi baik secara lokal (translok) maupun transmigrasi umum Selanjutnya dilakukan pengawasan secara ketat dan menindak perambah menurut ketentuan yang berlaku
Pemerintah juga sudah lama melakukan penanggulangan kerusakan hutan melalui kegiatan penghijauan dan reboisasi Penghijauan adalah menanam tanaman terutama pohon pohonan di tanah tanah kritis milik masyarakat sedangkan reboisasi adalah penanaman kembali kawasan hutan yang telah rusak Di samping itu di kawasan hutan produksi juga dikembangkan Hutan Tanaman Industri (HTI) HTI merupakan hutan tanaman yang dibangun sebagai satuan usaha komersial yang secara ekonomis dapat mandiri untuk menghasilkan bahan baku industri perkayuan Misi dan tujuan HTI adalah untuk meningkatkan produktivitas kawasan hutan sehingga dapat menunjang kebutuhan bahan baku industri perkayuan
Mengurangi dan meminimalisir pemakaian Sumber Daya Alam (SDA) dan konsumsi BBM oleh masyarakat Banyak cara menghemat BBM beberapa diantaranya adalah
1 Jangan memanaskan mesin terlalu lama Hal ini sering terjadi ketika kita bersiap siap untuk pergi misalnya berangkat kerja atau ke sekolah Sambil memanaskan mobilmotor terkadang kita juga menyempatkan diri untuk melakukan aktifitas lain Secara tidak sadar kita sudah memanaskan mesin cukup lama dan mengakibatkan pemborosan BBM Memanaskan mesin mobilmotor sebenarnya hanya membutuhkan waktu 3 menit saja
2 Jika ingin melajukan mobil lebih cepat setelah pedal gas ditekan sedikit langsung saja pindahkan gigi ke posisi yang lebih tinggi Jangan tunggu sampai putaran mesin naik Dengan melakukan hal ini saja sudah bisa menghemat konsumsi bahan bakar sebanyak 5-10
3 Jika terpaksa menekan pedal gas cukup dalam usahakan tidak lebih dari 80 Manfaatkan gaya dorong mobil untuk melakukan percepatan saat ingin melajukan mobil lebih cepat
4 Gunakan gigi yang paling tinggi ketika sedang melaju cepat di jalan tol Dengan begitu putaran mesin pun akan tetap rendah dan pemakaian bahan bakar pun lebih di hemat
5 Jika sedang melaju di jalur yang cukup lowong misalnya di jalan tol usahakan kecepatan mobil berada di sekitar 70 kmjam Ini adalah kecepatan yang paling pas dan terhitung ekonomis Jika melebihi kecepatan tersebut putaran mesin akan meninggi dan konsumsi bahan bakar akan semakin boros
6 Sebisa mungkin lajukanlah mobil dengan kecepatan konstan Jangan terlalu sering menekan pedal gas dan melakukan pengereman secara tiba-tiba
7 Saat memperlambat atau menghentikan laju kendaraan manfaatkanlah pengurangan kecepatan dengan mesin (engine brake) Angkat pedal perlahan dan putaran mesin pun akan ikut berkurang
Gunakan produk yang ramah lingkungan kurangi penggunaanpembelian barang-barang yang terbuat dari plastik karena hampir semua sampah plastik akan menghasilkan gas yang berbahaya ketika dibakarpembakaran tidak sempurna dan dapat mencemarkan lingkungan Hemat dalam pemakaian air dan pemakaian energi listrikMengurangi penggunaan bahan-bahan yang mengandung aerosol sebagai tambahan Kampanye-kan program gerakan stop global warming Biar semua orang lebih peduli dengan Bumi kita
Jangan biarkan Bumi kita hancur oleh karena tangan kita sendiri Karena kalau bukan kita yang melindungi dan melestarikannya siapa lagi
pengaruh global warming bagi kehidupan manusia
pengaruh global warming bagi
kehidupan manusia
Global warming merupakan proses pemanasan pada bagian atmosfer karena untuk menghangatkan tumbuhan dari suhu yang dingin sehingga tumbuhan dapat bertahan pada musim dingin Cahaya matahari yang masuk ke bumi akan ditahan oleh lapisan
ozon agar sinar yang masuk ke dalam bumi adalah sinar yang tidak membahayakan bagi makhluk hidup dan lapisan ozon (the ozone layer) akan mempertahankan suhu bumi agar
tetap stabil Radiasi matahari yang masuk ke bumi dalam bentuk gelombang pendek (short wave) yang menembus atmosfer bumi kemudian berubah menjadi gelombang
panjang ketika mencapai permukaan bumi setelah mencapai permukaan bumi sebagian gelombang dipantulkan kembali ke atmosfer Akan tetapi tidak semua gelombang
panjang yang dipantulkan kembali oleh bumi dapat menembus atmosfer menuju angkasa luar karena dihadang dan diserap oleh gas-gas yang berada di atmosfer yang disebut gas
rumah kaca Peristiwa alam ini dikenal dengan efek rumah kaca
Masalah timbul ketika aktivitas manusia menyebabkan peningkatan konsentrasi gas rumah kaca secara signifikan sehingga menyebabkan akumulasi panas di atmosfer yang mempengaruhi sistem iklim global(global climate system) Hal ini menyebabkan naiknya
temperatur rata-rata bumi yang dikenal dengan pemanasan global Pemanasan global pada akhirnya menyebabkan terjadinya perubahan iklim atau tepatnya perubahan
beberapa variabel iklim seperti suhu udara dan curah hujan
Enam jenis gas yang digolongkan sebagai gas rumah kaca (greenhouse gases) antara lain
Karbondioksida (CO2) yang berasal dari pembakaran (fossil fuel)bahan bakar fosil (minyak bumi batu bara dan gas alam)
Metana (CH4) berasal dari areal persawahan pelapukan kayu timbunan sampah proses industri dan eksplorasi bahan bakar fosil(fossil fuel)
Nitrous Oksida (N2O) yang berasal dari kegiatan pertanian atau pemupukan transporasi dan proses industri
Hidroflourokarbon (HFCs) berasal dari sistem pendingin aerosol foam pelarut dan pemadam kebakaran
Perflourokarbon (PFCs) berasal dari proses industriSulfurheksafluorida (SF6) berasal dari proses industri
Perubahan iklim yang disebabkan oleh pemanasan global akan menimbulkan dampak negatif antara lain mencairnya lapisan es terutama di kutub utara dan selatan yang
mengakibatkan naiknya permukaan air laut Akibatnya volume lautan meningkat dan permukaannya naik sekitar 9-100 sentimeter sehingga akan menyebabkan tenggelamnya
daerah pesisir dan pulau-pulau kecil
Perubahan iklim juga akan menyebabkan pergeseran musim Musim kemarau akan berlangsung lama dan dapat menyebabkan kekeringan sehingga kebakaran hutan
meningkat Kebakaran hutan akan menyebabkan gas CO yang berbahaya bagi manusia banyak terbentuk dan ikut masuk dalam saluran pernapasan manusia ketika sedang bernapas Penumpukan gas CO dalam saluran pernapasan akan menyebabkan sesak
nafas sehingga mengganggu kesehatan Pergeseran musim menyebabkan musim hujan datang lebih cepat dengan kecenderungan intensitas curah hujan (intensity of rainfall) yang lebih tinggi sehingga menyebabkan banjir dan tanah longsor Banjir merupakan
luapan air yang melanda suatu daerah tertentu Luapan air tersebut dapat membahayakan kesehatan manusia karena di dalamnya terdapat mikroorganisme penyebab
penyakit(microorganisms cause disease) sehingga dapat menurunkan kualitas air dan terjadinya krisis persediaan makanan Penurunan kualitas air dan krisis persediaan
makanan menyebabkan timbulnya penyakit seperti malaria demam berdarah dan diare
Perubahan iklim dapat kita antisipasi salah satunya dengan adaptasi (penyesuaian) terhadap perubahan iklim yang bertujuan untuk meminimalisasi dampak yang telah
terjadi mengantisipasi resiko sekaligus mengurangi biaya yang harus dikeluarkan akibat perubahan iklim Hal-hal yang dapat dilakukan untuk beradaptasi antara lain
Memahami kondisi cuaca dan pergerakan angin sebelum beraktivitasPenyesuaian pola tanam yang mengikuti peruahan musim
Tidak menggali tanah yang miring di lereng bukit atau gunung untuk mencegah longsorBagi yang bertempat tinggal di dekat pantai agar mewaspadai pasang air laut
Membudayakan hidup bersih dan membiasakan membuang sampah pada tempatnya unuk mencegah banjir karena tersumbatnya aliran air
Membuat bak atau kolam untuk menampung hujan dan membuat sumur resapanUsaha-usaha yang dapat dilakukan untuk mengurangi efek rumah kaca sehingga dapat
memperlambat laju pemanasan global adalah
Membudayakan gemar menanam pohon dan menggunakan tanaman hidup sebagai pagar rumah
Penebangan pohon harus diikuti dengan penanaman kembali bibit pohon yang sama dalam jumlah lebih banyakHindari membakar sampah
Jangan membuka lahan dengan membakarHemat energi
Usahakan menggunakan transportasi umum dan kendaraan yang berbahan bakar ramah lingkungan (environmentally friendly fuel)
Rawat mesin kendaraan secara berkala agar emisi gas buang kendaraan baikBagi industri selalu memantau emisi gas buang limbahnya
Adakah dampak positif dari Efek Rumah KacaKata Kunci efek rumah kacaDitulis oleh Risa Rahmawati Sunarya pada 08-05-2009
Global warming adalah suatu peristiwa yang disebabkan meningkatnya efek rumah kaca (green house effect) Sebenarnya efek rumah kaca bukanlah suatu hal yang buruk justru dengan adanya efek rumah kaca bumi kita bisa tetap hangat bahkan memungkinkan kita bisa survive hingga sekarang
Kamu bisa mengibaratkan bumi kita seperti mobil yang sedang diparkir dalam cuaca yang cerah Kamu pasti akan berpikir bahwa temperature di dalam mobil pasti akan lebih panas dibandingkan temperature di luar mobil Sinar matahari memasuki mobil tersebut melalui celah-celah pada kaca jendela dan secara otomatis panas dari sinar matahari akan diserap oleh jok karpet dashboard serta benda-benda lain yang berada di dalam mobil Ketika semua objek tersebut melepaskan kembali panas yang diserapnya tidak semua panas tersebut akan bisa keluar melalui celah jendela sebagian justru akan dipantulkan kembali- panas tersebut akan diradiasikan kembali oleh benda-benda yang ada di dalam mobil dengan panjang gelombang yang berbeda-beda Sehingga sejumlah energy panas akan tetap tinggal di dalam mobil dan hanya sebagian kecil dari energy tersebut yang bisa melepaskan diri Pada akhirnya mobil tersebut akan mengalami peningkatan temperature secara berkala semakin lama akan semakin panas
Ketika cahaya matahari mengenai atmosfer serta permukaan bumi sekitar 70 dari energi tersebut tetap tinggal di bumi diserap oleh tanah lautan tumbuhan serta benda-benda lainnya 30 sisanya dipantulkan kembali melalui awan hujan serta permukaan reflektif lainnya Tetapi panas yang 70 tersebut tidak selamanya ada di bumu karena bila demikian maka suatu saat bumi kita akan menjadi ldquobola apirdquo) Benda-benda di sekitar planet yang menyerap cahaya matahari seringkali meradiasikan kembali panas yang diserapnya Sebagian panas tersebut masuk ke ruang angkasa tinggal di sana dan akan dipantulkan kembali ke bawah permukaan bumi ketika mengenai zat yang berada di atmosfer seperti karbon dioksida gas metana dan uap air Panas tersebut yang membuat permukaan bumi tetap hangat dari pada di luar angkasa karena energy lebih banyak yang terserap dibandingkan dengan yang dipantulkan kembali Itulah peristiwa yang disebut dengan efek rumah kaca (green house effect)
Bumi Tanpa Efek Rumah Kaca
Apa yang akan terjadi bila bumi kita tanpa efek rumah kaca maka bumi akan seperti planet Mars Mars tidak memiliki atmosfer yang cukup tebal untuk mempertahankan panas Matahari di sana sangat dingin Sehingga tidak memungkinkan adanya kehidupan Masya Allohhellip
So berterimakasihlah pada Alloh SWT karena dengan efek rumah kaca bumi kita bisa tetap hangat tidak membeku dan kita bisa tetap hidup
Lijit Search
CapsulX Home gt Lingkungan gt Pengaruh Positif Akibat Global Warming
Pengaruh Positif Akibat Global Warming Posted by Yudi | | 0341 Category Lingkungan
Kehangatan bumi sangat berguna bagi kalangsungan hidup manusia akan tetapi hangat disini tidak berarti nyaman bisa dikatakan sangat berbahaya Suhu bumi yang naik menyebabkan terganggunya keseimbanganan ekosistem akibat dari pemanasan global Global warming merupakan keadaan dimana suhu bumi naik akibat dari gas efek rumah kaca
Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbon dioksida (CO2) dan
gas-gas lainnya di atmosfer Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk menyerapnya
Energi yang masuk ke Bumi 25 dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer 25 diserap awan 45 diserap permukaan bumi dan5 dipantulkan kembali oleh permukaan bumi Energi yang diserap dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi inframerah oleh awan dan permukaan bumi Namun sebagian besar inframerah yang dipancarkan bumi tertahan oleh awan dan gas CO2 dan gas lainnya untuk dikembalikan ke permukaan bumi Dalam keadaan normal efek rumah kaca diperlukan dengan adanya efek rumah kaca perbedaan suhu antara siang dan malam di bumi tidak terlalu jauh berbeda
IPCC (The Intergovernmental Panel on Climate Change) didirikan oleh World Meteorological Organisation (WMO) dan The United Nations Environment Programme (UNEP) adalah suatu lembaga panel yang terdiri dari para ilmuwan dari seluruh dunia yang tugas utamanya adalah menganalisa bukti-bukti scientific mengenai pemanasan global dan perubahan iklim IPCC dibentuk guna mengatasi isu yang sangat pelik mengenai perubahan iklim Para pengambil kebijakan membutuhkan suatu sumber informasi yang obyektif dan akurat tentang sebab-sebab perubahan iklim dampaknya terhadap lingkungan sosial ekonomi serta alternatif penanggulangannya dan cara beradaptasi terhadap perubahan iklim
Menurut mereka dampak positifnya antara lain Potensi yang lebih tinggi pada hasil pertanian di daerah yang terletak pada posisi
lintang tengah Potensi penambahan kayu global pada hutan yang dikelola dengan baik dan benar Peningkatan ketersediaan air untuk populasi pada beberapa wilayah yang relatif
kering sebagai contoh di sebagian wilayah Asia Tenggara Pengurangan angka kematian pada musim dingin pada bumi di belahan lintang
tengah dan lintang tinggi
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201011pengaruh-positif-akibat-global-warminghtmlixzz1B9ymMXAq Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
Lijit Search
CapsulX Home gt Lingkungan gt Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global Posted by Yudi | | 2137 Category Lingkungan
Mungkin anda pernah membayangkan berada di dalam mobil yang tertutup rapat pada siang hari Sinar matahari dengan leluasa dapat memasuki ruangan mobil melalui kaca mobil sehingga menyebabkan udara di dalam mobil menjadi lebih panas Udara di dalam mobil menghangat karena panas sinar matahari yang masuk tidak dapat leluasa keluar Sehingga panas tersebut terperangkap di dalam mobil
Demikian halnya dengan pemanasan global Matahari memancarkan radiasinya ke bumi menembus lapisan atmosfer bumi Radiasi tersebut akan dipantulkan kembali ke angkasa namun sebagian gelombang tersebut diserap oleh gas rumah kaca yaitu CO2 CH4 N2O HFCs dan SF4 yang berada di atmosfer Sebagai akibatnya gelombang tersebut terperangkap di dalam atmosfer bumi Peristiwa ini terjadi berulang-ulang sehingga menyebabkan suhu rata-rata di permukaan bumi meningkat Peristiwa inilah yang sering disebut dengan Pemanasan Global
Penyebab Pemanasan GlobalPemanasan global merupakan fenomena global yang disebabkan oleh aktivitas manusia di seluruh dunia pertambahan populasi penduduk serta pertumbuhan teknologi dan industri Oleh karena itu peristiwa ini berdampak global Beberapa aktivitas manusia yang menyebabkan terjadinya pemanasan global terdiri dari
Konsumsi Energi Bahan Bakar Fosil Sektor industri merupakan penyumbang emisi karbon terbesar sedangkan sektor transportasi menempati posisi kedua Menurut Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral (2003) konsumsi energi bahan bakar fosil memakan sebanyak 70 dari total konsumsi energi sedangkan listrik menempati posisi kedua dengan memakan 10 dari total konsumsi energi Dari sektor ini Indonesia mengemisikan gas rumah kaca sebesar 2484 dari total emisi gas rumah kaca
Indonesia termasuk negara pengkonsumsi energi terbesar di Asia setelah Cina Jepang India dan Korea Selatan Konsumsi energi yang besar ini diperoleh karena banyaknya penduduk yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energinya walaupun dalam perhitungan penggunaan energi per orang di negara berkembang tidak sebesar
penggunaan energi per orang di negara maju Menurut Prof Emil Salim USA mengemisikan 20 ton CO2orang per tahun dengan jumlah penduduk 11 milyar penduduk Cina mengemisikan 3 ton CO2orang per tahun dengan jumlah 13 milyar penduduk sementara India mengemisikan 12 ton CO2orang dengan jumlah 1 milyar penduduk
Dengan demikian banyaknya gas rumah kaca yang dibuang ke atmosfer dari sektor ini berkaitan dengan gaya hidup dan jumlah penduduk USA merupakan negara dengan penduduk yang mempunyai gaya hidup sangat boros dalam mengkonsumsi energi yang berasal dari bahan bakar fosil berbeda dengan negara berkembang yang mengemisikan sejumlah gas rumah kaca karena akumulasi banyaknya penduduk
SampahSampah menghasilkan gas metana (CH4) Diperkirakan 1 ton sampah padat menghasilkan 50 kg gas metana Sampah merupakan masalah besar yang dihadapi kota-kota di Indonesia Menurut Kementerian Negara Lingkungan Hidup pada tahun 1995 rata-rata orang di perkotaan di Indonesia menghasilkan sampah sebanyak 08 kghari dan pada tahun 2000 terus meningkat menjadi 1 kghari Dilain pihak jumlah penduduk terus meningkat sehingga diperkirakan pada tahun 2020 sampah yang dihasilkan mencapai 500 juta kghari atau 190 ribu tontahun Dengan jumlah ini maka sampah akan mengemisikan gas metana sebesar 9500 tontahun Dengan demikian sampah di perkotaan merupakan sektor yang sangat potensial mempercepat proses terjadinya pemanasan global
Kerusakan hutanSalah satu fungsi tumbuhan yaitu menyerap karbondioksida (CO2) yang merupakan salah satu dari gas rumah kaca dan mengubahnya menjadi oksigen (O2) Saat ini di Indonesia diketahui telah terjadi kerusakan hutan yang cukup parah Laju kerusakan hutan di Indonesia menurut data dari Forest Watch Indonesia (2001) sekitar 22 jutatahun Kerusakan hutan tersebut disebabkan oleh kebakaran hutan perubahan tata guna lahan antara lain perubahan hutan menjadi perkebunan dengan tanaman tunggal secara besar-besaran misalnya perkebunan kelapa sawit serta kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan oleh pemegang Hak Pengusahaan Hutan (HPH) dan Hutan Tanaman Industri (HTI) Dengan kerusakan seperti tersebut diatas tentu saja proses penyerapan karbondioksida tidak dapat optimal Hal ini akan mempercepat terjadinya pemanasan global
Pertanian dan PeternakanSektor ini memberikan kontribusi terhadap peningkatan emisi gas rumah kaca melalui sawah-sawah yang tergenang yang menghasilkan gas metana pemanfaatan pupuk serta praktek pertanian pembakaran sisa-sisa tanaman dan pembusukan sisa-sisa pertanian serta pembusukan kotoran ternak Dari sektor ini gas rumah kaca yang dihasilkan yaitu gas metana (CH4) dan gas dinitro oksida (N20) Di Indonesia sektor pertanian dan peternakan menyumbang emisi gas rumah kaca sebesar 805 dari total gas rumah kaca yang diemisikan ke atmosfer
Dampak Pemanasan GlobalSebagai sebuah fenomena global dampak pemanasan global dirasakan oleh seluruh umat manusia di dunia termasuk Indonesia Posisi Indonesia sebagai negara kepulauan menempatkan Indonesia dalam kondisi yang rentan menghadapi terjadinya pemanasan global Sebagai akibat terjadinya pemanasan global Indonesia akan menghadapi peristiwa
Kenaikan Temperatur Global menyebabkan mencairnya es di kutub utara dan selatan sehingga mengakibatkan terjadinya pemuaian massa air laut dan kenaikan permukaan air laut Hal ini akan menurunkan produksi tambak ikan dan udang serta terjadinya pemutihan terumbu karang (coral bleaching) dan punahnya berbagai jenis ikan Selain itu naiknya permukaan air laut akan mengakibatkan pulau-pulau kecil dan daerah landai di Indonesia akan hilang Ancaman lain yang dihadapi masyarakat yaitu memburuknya kualitas air tanah sebagai akibat dari masuknya atau merembesnya air laut serta infrastruktur perkotaan yang mengalami kerusakan sebagai akibat tergenang oleh air laut
Pergeseran Musim sebagai akibat dari adanya perubahan pola curah hujan Perubahan iklim mengakibatkan intensitas hujan yang tinggi pada periode yang singkat serta musim kemarau yang panjang Di beberapa tempat terjadi peningkatan curah hujan sehingga meningkatkan peluang terjadinya banjir dan tanah longsor sementara di tempat lain terjadi penurunan curah hujan yang berpotensi menimbulkan kekeringan Sebagian besar Daerah Aliran Sungai (DAS) akan terjadi perbedaan tingkat air pasang dan surut yang makin tajam Hal ini mengakibatkan meningkatnya kekerapan terjadinya banjir atau kekeringan Kondisi ini akan semakin parah apabila daya tampung badan sungai atau waduk tidak terpelihara akibat erosi
Kedua peristiwa tersebut akan menimbulkan dampak pada beberapa sektor KehutananTerjadinya pergantian beberapa spesies flora dan fauna Kenaikan suhu akan menjadi faktor penyeleksi alam dimana spesies yang mampu beradaptasi akan bertahan dan bahkan kemungkinan akan berkembang biak dengan pesat Sedangkan spesies yang tidak mampu beradaptasi akan mengalami kepunahan Adanya kebakaran hutan yang terjadi merupakan akibat dari peningkatan suhu di sekitar hutan sehingga menyebabkan rumput-rumput dan ranting yang mengering mudah terbakar Selain itu kebakaran hutan menyebabkan punahnya berbagai keanekaragaman hayati
PerikananPeningkatan suhu air laut mengakibatkan terjadinya pemutihan terumbu karang dan selanjutnya matinya terumbu karang sebagai habitat bagi berbagai jenis ikan Suhu air laut yang meningkat juga memicu terjadinya migrasi ikan yang sensitif terhadap perubahan suhu secara besar-besaran menuju ke daerah yang lebih dingin Peristiwa matinya terumbu karang dan migrasi ikan secara ekonomis merugikan nelayan karena menurunkan hasil tangkapan mereka
Pertanian
Pada umumnya semua bentuk sistem pertanian sensitif terhadap perubahan iklim Perubahan iklim berakibat pada pergeseran musim dan perubahan pola curah hujan Hal tersebut berdampak pada pola pertanian misalnya keterlambatan musim tanam atau panen kegagalan penanaman atau panen karena banjir tanah longsor dan kekeringan Sehingga akan terjadi penurunan produksi pangan di Indonesia Singkatnya perubahan iklim akan mempengaruhi ketahanan pangan nasional
KesehatanDampak pemanasan global pada sektor ini yaitu meningkatkan frekuensi penyakit tropis misalnya penyakit yang ditularkan oleh nyamuk (malaria dan demam berdarah) mewabahnya diare penyakit kencing tikus atau leptospirasis dan penyakit kulit Kenaikan suhu udara akan menyebabkan masa inkubasi nyamuk semakin pendek sehingga nyamuk makin cepat untuk berkembangbiak Bencana banjir yang melanda akan menyebabkan terkontaminasinya persediaan air bersih sehingga menimbulkan wabah penyakit diare dan penyakit leptospirosis pada masa pasca banjir Sementara itu kemarau panjang akan mengakibatkan krisis air bersih sehingga berdampak timbulnya penyakit diare dan penyakit kulit Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) juga menjadi ancaman seiring dengan terjadinya kebakaran hutan
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201009penyebab-dan-dampak-pemanasan-globalhtmlixzz1B9z8Tdjy Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA ( GREEN HOUSE EFFECT )
Posted by uwityangyoyo on March 25 2010
Oleh
Widodo
ABSTRAK
Efek rumah kaca ( Green House Effect ) diartikan sebagai naiknya suhu bumi Naiknya suhu bumi di sebabkan oleh terperangkapnya sinar matahari gelombang panjang ( infra merah ) oleh gas ndash gas rumah kaca
( GRK) yang berada di lapisan troposfer yang merupakan lapisan atmosfer yang berada dipermukaan bumi sampai radius 10 Km ke angkasa Naiknya suhu ini dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global Secara total 29 energi matahari akan
dipantulkan oleh atmosfer 20 di serap oleh gas-gas atmosfer dan hanya 51 yang sampai dipermukaan bumi
GRK yang dapat menyebabkan efek rumah kaca adalah CO2 CH4CFC O3 dan N2O Seberapa bsar kontribusi dari masing-masing GRK tergantug kepada lama waktu tinggal GRK di atmosfer dan besarnya nilai GWP CO2 menjadi fenomena belakangan ini karena kontribusinya yang sangat besar terhadap efek rumah kaca yaitu 50 di antara GRK yang lain
Selain itu CO2 dihasilkan dari kegiatan manusia yang akan menambah emisi CO2 yaitu Penggunaan Bahan Bakar Minyak ( BBM ) yang tidak efisien dan peniadaan atau pengurangan vegetasi termasuk pembabatan hutan
Efek rumah kaca dapat berdampak kepada rusaknya ekosistem yang akhirnya akan memutus rantai makanan dan perpngaruh kepada seluruh kehidupan dimuka bumi
Penghematan penggunaan BBM dan pengelolaan sumber daya hutan merupaan salah satu tindakan prefentif terhadap peningkatan emisi gas CO2 di lapisan troposfer Semakin banyak luasan vegetasi dan luasan hutan maka akan semakin banyak jumlah CO2 yang bisa diambil oleh permukaan daun untuk proses fotosintesa dan salah satu produk akhirnya adalah O2 yang dimanfaatkan oleh makluk hidup pada saat respirasi
I PENDAHULUAN
Pemanasan global ( global warming ) merupakan salah satu isu inernasional yang dewasa ini banyak mendapat sorotan dari berbagai kalangan Pemanasan global diartikan sebagai meningkatnya suhu bumi secara keseluruhan Pemanasan global merupakan salah satu gejala dari pengelolaan sumber daya hutan yang tidak berkelanjutan Kekwatiran dunia sangat beralasan karena pengaruh global dapat berdampak kepada kehidupan dan kondisi bentang lahan dari semua negara baik negara penghasil ( emisi ) Gas Rumah Kaca ( GRK ) maupun bukan Peningkatan konsentrasi gas-gas rumah kaca dikwatirkan akan meningkatkan suhu lapisan bawah atmosfer yaitu lapisan troposfer karena radiasi gelombang panjang yang dipancarkan permukaan bumi ( terrestrial radiation ) sebagian akan terperangkap pada lapisan troposfer karena tidak dapat menembus ke lapisan atmosfer yang lebih tinggi ( Lakitan 1994 ) Meningkatnya pemanasan global akibat GRK akan menimbulan masalah terhadap pola adaptasi makluk hidup pada suatu ekosistem dan terputusnya rantai makanan antar organisme yang berakibat pada menurunnya ketersediaan stok pangan dunia Negara penghasil GRK adalah negara-negara industri yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energinya Indonesia juga merupakan salah satu Negara emitor GRK yang terutama berasal dari pembukaan hutan dan pengeringan gambut Sehingga Indonesia menjadi salah satu bagian dari solusi terhadap pengurangan pemanasan global
Efek rumah kaca ( Green House Effect ) adalah suatu istilah yang digunakan untuk meggambarkan betapa panasnya kondisi bumi dari akibat terperangkapnya gelombang panjang sinar matahari dilapisan trofosfer bumi ( Fahri 2009 ) Green House Effect di
adopsi dari kondisi rumah kaca yang biasa digunakan untuk budidaya pertanian Pada siang hari pada cuaca yang cerah meskipun tanpa adanya alat pemanas suhu ruangan di dalam rumah kaca akan lebih tinggi bila dibandingkan dengan suhu diluar rumah kaca Hal tersebut terjadi karena sinar matahari yang menembus kaca dipantulkan kembali oleh tanaman di dalam rumah kaca yang berupa panas Sinar yang dipantulkan ini tidak dapat menembus kembali keluar kaca sehingga suhu di dalam rumah kaca menjadi naik dan panas yang dihasilan akan terperangkap di dalam rumah kaca Efek rumah kaca juga dapat diilustrasikan sebagai sebuah mobil yang diletakkan di bawah terik matahari dengan kodisi jendela mobil tertutup Bagi masyarakat awam efek rumah kaca diartikan sebagai adanya rumah-rumah yang banyak menggunakan kaca
Iklim global telah berubah pada tingkatan yang cukup besar Perubahan tersebut terjadi karena adanya peningkatan konsentrasi GRK di atmosfer Salah satunya adalah gas CO2 Peningkatan konsentrasi gas CO2 di atmosfer terjadi akibat proses pembakaran bahan bakar fosil Sekitar 20 dari total peningkatan GRK di atmosfer disebabkan oleh emisi CO2 akibat pembakaran
Dalam Kyoto Protokol telah disepakati untuk memberikan solusi terhadap meningkatnya GRK Walaupun hanya beberapa negara sebagai emitor gas CO2 terutama negara industri tetapi dampaknya akan terasa pada keseluruhan otmosfer bumi Karena angin akan selalu bergerak secara aktif sehingga akan mendistribusikan GRK secara merata penyebaran emisi gas-gas terutama CO2 tersebar secara sporadic di berbagai tempat akan tetapi implementasi di lapangan ternyata cukup sulit dan tidak adil Karena adanya perbedaan yang cukup significant antar negara dalam emisi GRK Pada tingkat global pengaturan sumber daya alam yang berkelanjutan mempertimbangkan dua pemicu emisi GRK yaitu penggunaan bahan bakar minyak dan berhubungan dengan adanya alih guna lahan dan konversi hutan
Salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK adalah dengan cara pembangunan dan pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan Dalam konteks sumber daya paradigma pengelolaan hutan harus bergeser dari sistem yang beorientasi pada ekonomi semata menuju sistem yang berorientasi ekosistem Sehingga kelestarian fungsi ekologi hutan akan tetap terjaga sampai generasi yang akan datang Sudah lama hutan alam tropis menjadi perhatian masyarakat dunia sehubungan dengan penurunan kualitas maupun kuantitasnya Kondisi yang demikian tidak saja memberikan dampak negatif terhadap masyarakat yang berada pada wilayah negara yang bersangkutan tetapi juga pada masyarakat internasional berkenaan dengan pengaruhnya terhadap perubahan cuaca ataupun iklim global menurunnya keaneka-ragaman hayati ataupun pengaruhnya terhadap aspek lingkungan yang lain Sampai saat ini laju kerusakan tersebut tidak mencapai titik setaknasi atau paling tidak melambat melainkan justru semakin cepat Ada kecenderungan bahwa keadaan yang demikian adalah karena kesalahan dalam pengaturan pengelolaan hutannya
Tantangan ini cukup berat bagi pengelola hutan untuk mewujudkan suatu usaha pembangunan yang berkelanjutan serta pertimbangan-pertimbangan terhadap kelestarian lingkungan yang harus dapat merespon tekanan dari masyarakat baik itu masyarakat
lokal maupun internasional Semakin banyak bentangan hijau dapat diartikan sebagai semakin banyak juga luasan permukaan daun Kaitannya dengan pengurangan emisi gas CO2 adalah daun melakukan proses fotosintesa untuk pembentukan dan perbanyakan biomassa di dalam pohon Fotosintesa adalah proses perubahan molekul anorganik oleh tumbuhan menjadi molekul organic
Akan tetapi tumbuhan hanya melakukan fotosintesa dengan bantuan cahaya matahari Sebaliknya pada keadaan gelap tumbuhan mengeluarkan CO2 dan mengambil O2 untuk respirasiDaun-daun akan menangkap energi matahari dalam klorofil Energi ini lalu digunakan untuk membentuk molekul glukosa dari air dan karbon dioksidaoksigen dikeluarkan sebagai produk sisa sedangkan glukosa digunakan untuk memperbanyak biomassa
Salah satu produk dari fotosintesa adalah oksigen yang merupakan kebutuhan vital bagi makluk hidup dalam proses respirasi Akan tetapi sering kali kita tidak sadar akan pentingnya kawasan hijau Perusakan hutan dan bentangan hijau sering dilakukan untuk alasan kepentingan ekonomi Peniadaan atau pengurangan vegetasi secara drastis dapat mengubah iklim secara lokal dan global Perubahan iklim lokal akan berkaitan dengan siklus hidrologi dan mengubah wilayah yang lembab menjadi kering Dampak global dari pengurangan vegetasi adalah berkaitan dengan peran vegetasi dalam memanfaatkan CO2 dari atmosfer Jika vegetasi berkurang sedangkan emisi CO2 terus meningkat maka jelas akan mengakibatkan peningkatan CO2 dalam atmosfer yang tidak terkendali ( Lakitan 1994 )
Negara-negara industri maju sebagai penghasil emisi GRK sering kali tidak pernah menghargai kontribusi oksigen yang tanpa bayar dari negara-negara yang mempunyai kawasan hutan yang cukup luas Sebaliknya mereka malah melakukan komplain terhadap negara-negara yang mengalami kerusakan hutan dalam bentuk pengrusakan ekploitasi lahan gambut ataupun kebakaran Baru akhir-akhir ini ada perjanjian antar negara untuk melakukan perdagangan karbon ( Carbon Trading ) Negara-negara industri maju sebagai emitor GRK akan membeli karbon dari negara-negara produsen termasuk Indonesia
1 II MEKANISME GAS RUMAH KACA
21 Gas- gas rumah kaca ( Green House gases )
Semua kehidupan dibumi di bangun dari unsur karbon Karbon ada dalam semua tubuh makluk hidup dalam laut dalam air dan dalam bumi itu sendiri ( Pollock 2000) Karbon yang ada di atmosfer jika bersenyawa dengan oksigen akan membentuk karbon dioksida ( CO2 )
Tanpa disadari banyak kegiatan manusia yang akan mengakibatkan terjadinya emisi gas rumah kaca Gas rumah kaca adalah gas-gas yang dapat menyebabkan efek rumah kaca Kegiatan manusia yang memberikan kontribusi besar terhadap efek rumah kaca adalah proses pembakaran bahan bakar fosil dan penebangan hutan ( Rahmadiantidkk 2004 )
Pada proses pembakaran oksigen ( O2 ) akan mengoksidasi karbon ( C ) sehingga akan terbentuk karbon dioksida ( CO2)
C + O 2 CO2
Tabel 21 Gas rumah kaca dan kontribusinya terhadap efek rumah kaca
No Gas rumah kaca Rumus kimia Kontribusi
( )
1
2
3
4
5
6
Karbon dioksida
Metana
Klorofluro karbon R-12
Ozon
Kloro fluro karbon R-12
Nitro oksida
CO2
CH4
CFC R-12
O3
CFC R-11
N2O
50
13
12
7
5
5
Sumber httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming
Dari table di atas jelas bahwasanya CO2 merupakan kontribusi terbanyak dalam efek rumah kaca Berturut-turut CH4 CFC R-12 O3 CFC R-11 dan N2O CO2 merupakan GRK yang banyak mendapat sorotan pada saat ini Selain kontribusinya yang sukup besar dalam penyebab efek rumah kaca CO2 di hasilkan dari dmpak kegiatan manusia yaitu terutama pembakaran bahan bakar fosil ataupun pembakaran karbon yang masih terikat didalam kayu Misalnya pada kegiatan pembakaran lahan gambut ataupun pembakaran hutan Pada proses pembakaran bahan bakar fosil ataupun pembakaran hutan akan menghasilkan 2202 sampai 2569 miliar ton CO2 ke atmosfer tiap tahunnnya Setengah dari jumlah tersebut akan berada dilapisan atmosfer dan setengahnya akan diserap oleh laut dan tumbuhan darat
Metana merupakan GRK lain yang terdapat secara alami Gas metana dihasilkan dari degradasi anaerob terhadap bahan-bahan organic dari mikroorgnisme yang akhirnya akan terlapas ke atmosfer Ekploitasi rawa juga akan melepaskan gas metana karena di dalam rawa terdapat gas rawa Aktifitas peternakan juga akan memberikan kontribusi terhadap pelepasan gas metana yang terdapat di dalam feses ternak
Chlorofluorocarbon ( CFC ) bersifat tidak beracun tidak mudah terbakar dan sangat stabil sehingga banyak digunakan dalam berbagai peralatan Chlorofluorocarbon yang paling banyak digunakan mempunyai nama dagang lsquoFreonrsquoDua jenis chlorofluorocarbon yang umum digunakan adalah CFC R-11 dan CFC R-12 Zat-zat tersebut digunakan dalam proses mengembangkan busa di dalam peralatan pendingin ruangan dan lemari es
Ozon adalah gas rumah kaca yang terdapat secara alami di atmosfer yaitu lapisan stratosfer Ozon berfungsi untuk menyerap radiasi ultraviolet sehingga tidak akan sampai ke bumi Ini yang menyebabkan suhu di lapisan stratosfer menjadi tinggiDi troposfer ozon merupakan zat pencemar hasil sampingan yang terbentuk ketika sinar matahari bereaksi dengan gas buang kendaraan bermotor
Dinitrogen oksida adalah salah satu GRK yang terdapat secara alami Sumber utama gas ini adalah kegiatan mikroorganisme anaerop dalam tanah yaitu bakteri Pesudomonas Bacillus Chromabakteria dan Thiobacillus Bakteri ini akan akan mengambil oksigen dari nitrat dan nitrit Pemakaian pupuk nitrogen yang tidak bijak akan meningkatkan jumlah gas N2O di atmosfer ( Barchia 2009 )
21 Mekanisme Terjadinya Efek Rumah Kaca
Pengaruh Gas-gas Rumah Kaca terhadap terjadinya efek rumah kaca tergantung pada besarnya kadar gas rumah kaca di atmosfer waktu tinggal di atmosfer dan kemampuan penyerapan energi Peningkatan kadar gas rumah kaca di atmosfer akan meningkatkan efek rumah kaca yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global Waktu tinggal gas rumah kaca di atmosfer juga mempengaruhi efektivitasnya dalam menaikkan suhu bumi Makin lama waktu tinggal GRK di atmosfer makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu Kemampuan Gas-gas Rumah Kaca dalam mengabsorbsi panas (sinar inframerah) seiring dengan lamanya waktu tinggal di atmosfer disebut dengan istilah GWP ( Greenhouse Warming Potential ) GWP adalah suatu nilai relatif dimana karbon dioksida diberi nilai 1 sebagai standar
Tabel 22 Lama waktu tinggal di atmosfer dan nilai Green House Warwing Potensial ( GWP ) gas rumag kaca
No Gas rumah kaca Lama waktu tinggal ( tahun )
GWP ( relative )
1
2
3
4
5
6
CO2
CH4
CFC R-12
O3
CFC R-11
N2O
50 ndash 200
10
130
01
65
150
1
21
15800
2000
12400
206
Sumber httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming
Dari tabel diatas terlihat zat-zat chlorofluorocarbon mempunyai nilai GWP lebih tinggi dari 10000 Itu berarti bahwa satu molekul zat chlorofluorocarbon mempunyai efek
rumah kaca lebih tinggi dari 10000 molekul karbon dioksida Dengan kata lain makin tinggi nilai GWP suatu zat tertentu makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu bumi
Secara total 29 energi matahari akan dipantulkan oleh atmosfer 20 di serap oleh gas-gas atmosfer dan hanya 51 yang sampai dipermukaan bumi ( Lakitan 1994 ) Dari sinar matahari yang sampai ke bumi yang berupa sinar gelombang pendek akan dipantulkan lagi oleh bumi sebagai sinar inframerah dengan gelombang panjang Sinar tersebut akan diserap oleh GRK yang ada di trofosfer sehingga tidak bisa terlepas bebas ke lapisan atas sehingga akan meningkatkan suhu bumi akibat terperangkapnya sinar pantulan dari bumi Hal tersebut dapat mengakibatkan terjadinya efek rumah kaca Mekanisme terjadinya efek rumah kaca terlihat seperti gambar berikut
Sumber httpwwwpemanasanglobalblokspotcom
22 Pencegahan efek rumah kaca
Meningkatnya emisi GRK di lapisan atmosfer bisa jadi akan terus meningkat tanpa adanya usaha pencegahan atau pengurangan emisi yang harus dilakukan oleh manusia Hubungannya dengan pengurangan emisi gas CO2 di atmosfer adalah pertama menggunakan bahan bakar alternativ akan bahan bakar minyak atau penggunaan bahan bakar minyak seefisien mungkin Kedua dengan cara pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan (Sustainable development ) ( Abdurahman 2003 ) Aplikasi pada sektor kehutanan adalah pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan yang berorientasi kepada kelestarian ekosistem
UU No 41 tahun 1999 tentang Kehutanan pada pasal 10 ayat 2 dinyatakan bahwa pengurusan hutan meliputi kegiatan penyelengaraan
1 Perencanaan kehutanan2 Pengelolaan hutan3 Penelitian dan pengembangan pendidikan dan latihan serta penyuluhan
kehutanan4 Pengawasan
Sedangkan pada pasal 21 menyatakan bahwa pengelolaan hutan meliputi
1 Tata hutan dan penyusunan rencana pengelolaan hutan2 Pmanfaatan hutan dan penggunaan kawasan hutan3 Rehabilitasi dan reklamasi hutan4 Perlindungan hutan dan konservasi alam
Untuk mendapatkan hasil yang optimal terhadap pengurangan emisi gas CO2 pengelolaan sumber daya hutan harus dilakukan dengan azas demokrasitransparasi partisipasi dan akuntabilitas
Keberadaan hutan dan kelestarian vegetasi diaggap penting dalam mencegah atau mengurangi efek rumah kaca Hal ini karena hutan dan vegetasi lain dapat mengambil CO2 dari atmosfer untuk proses fotosintesa dan melepaskan O2 sebagai salah satu hasil dari proses fotosintesa Berikut adalah reaksi fosintesa ( Burnie 2000 )
cahaya
6 H2 O + 6 C O2 C6 H12 O6 + 6 O2
Dari reaksi diatas jelas bahwa semakin banyak permukaan daun tumbuhan yang melakukan proses fotosintesa akan semakin banyak pula gas CO2 yang akan dibutuhkan
Fotosintesa mungkin merupakan fungsi yang yang terpenting dalam ekosistem karena fotosintesa merupakan satu-satunya jalan masuknya energi matahari kedalam system kehidupan ( Wiryono 2009 ) Lebih lanjut dijelaskan bahwa hasil dari ekosistem berupa biomassa merupakan bahan makanan bagi manusia dan makhluk lain bahan bangunan atau bahan pakaian Bahkan fosil dari biomassa tumbuhan dan hewan menjadi bahan bakar minyak gas dan batu bara
Tidak ada cara lain untuk mengurangi emisi GRK kecuali melalui proses fotosintesa akan tetapi banyak cara untuk menambah emisi GRK Oleh sebab itu pembangunan sumber daya hutan dan menambah bentangan hijauan adalah salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK
1 III KESIMPULAN
Konstribusi gas CO2 di dalam atmosfer terhadap efek rumah kaca adalah 50 diantara GRK yag lain Penggunaan bahan bakar minyak yang tidak efisien eksploitasi lahan gambut secara besar-besaran peniadaan atau pengurangan vegetasi serta pembabatan hutan akan menambah emisi gas CO2 dalam lapisan atmosfer Efek rumah
kaca dapat berdampak kepada semua kehidupan yang ada di permukaan bumi karena terus meningkatnya suhu bumi akibat terperangkapnya radiasi sinar infra merah matahari oleh GRK dalam lapisan troposfer
Untuk menyelamatkan kehidupan bumi dan demi generasi kita dimasa yang akan datang penerapan hidup yang tidak konsumtif dan tetap menjaga kelestarian ekologi hutan adalah suatu tindakan prefentif akan efek rumah kaca Pola hidup yang ddemikian merupakan salah satu manifestasi dari prinsip etika lingkungan Etika lingkungan adalah petunjuk atau arah perilaku praktis manusia dalam mengusahakan terwujudnya moral lingkungan(SoerjadiM dkk 2008 ) Karena dengan etika lingkungan bisa membatasi tingkah laku dan upaya untuk mengendalikan berbagai kegiatan agar tetap berada dalam batas kepentingan lingkungan hidup kita
UCAPAN TERIMAKASIH
Di dalam penulisan ini tentunya penulis tidak terlepas dari beberapa pihak yang ikut memberikan kontribusi besar dalam penyelesaian tulisan ini Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada
1 Prof Urip SantosoMSc SIKomPhD atas bimbingannya dalam penulisan ini2 Muhammad Nasir SKom atas penelusuran litelatur
Semoga mendapat imbalan pahala yang setimpal dari Allah Swt
DAFTAR PUSTAKA
Abdurahman 2006 Pembangunan Berkelanjutan dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam di Indonesia halaman 1 Prosiding Seminar Pembagunan Hukum Nasional Denpasar 14-18 Juli 2003
Burnie D 2000 Kehidupan Balai Pustaka Jakarta
BarchiaFM 2009Agroekosistem Tanah Mineral Masam Gadjah Mada University Press Yogyakarta
Dampak Pemanasan Global dapat Menyebabkan Bencana di Bumi pada tahun 2012 Bertindaklah Sekarang 2009 httpwwwIdonbikcomhtml ( 10 Maret 2010 )
Efek Rumah Kaca Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwLasoneartwordpresscomhtml ( 10 Maret 2010 )
Fahri2009 Global Warming httpwwwfahri feblokNorrpresscom html ( 10 Maret 2010 )
Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwen wikipediaorgwiki html ( 10 Maret 2010 )
Global Warming 2009 httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming Html ( 10 Maret 2010 )
Jurusan Geofisika dan Meteorologi F MIPA-IPB 1995 Klimatologi Dasar Bandung
LakitanB 1994 Dasar-dasar Klimatologi Raja Grafindo Persada Jakarta
PPRGTVEDC 1999 httpwwwPemanasan Globalblogspot com Html ( 10 Maret 2010 )
PollockS 2000 Ekologi Balai Pustaka Jakarta
RahmadiantiSusantini E Suyono NugrohoAN Parlan Sukarmin Azizah UWasis Kusairi S Kusnanto H Supardi I A Z Sunarti T 2004Sains Depdiknas Jakarta
Santoso I 2008 Perjalanan Desentralisasi Pengelolaan Sumber Daya Hutan di Indonesia Prosiding Seminar Ten Year Along Universitas Admajaya Jakarta
Serjani M Ahmad R Munir R 2008 Lingkungan Sumber Daya Alam dan Kependudukan dalam Pembangunan UI Press Jakarta
Undang- Undang No 41 tahun 1999 Tentang Kehutanan
Wiryono 2009 Ekologi Hutan UNIB Press Bengkulu
Daftar pustaka wwwelvinmiradicom wwwstudentunimaasnlaandonoglobal_warminghtm wwwindowebsterwebidshowthreadphp wwwperubahan-dan-pengaruh-iklim-global-terhadap-
aspek-kehidupan wwwpengelolaan-sumber-daya-hutan-untuk-mengurangi-
emisi-gas-co2-penyebab-efek-rumah-kaca-green-house-effect
- 2009-02-20
-
- Contoh Karya Tulis Global Warming
-
- MAKALAH PEMANASAN GLOBAL
- Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya
-
- Lalu Apakah efek sebenarnya dr rumah kaca Pihak Nasa telah mengemukakan kalau efek dr rumah kaca sebenarnya bukanlah dr pemanasan global ini karena pemanasan global mampu di redam dgn memperbanyak penanaman pohon di sekitar area yg terjadi efek rumah kaca Tetapi efek sebenarnya adalah serangan meteor yg akan menhujam bumi Karena menurut NASA sekitar jutaan meteor menghujam bumi tiap tahunnya dan semuanya terbakar habis di atmosfer namun setelah penelitian selama 10 tahun kadar lapisan atmosfer bumi trus menurun secara dratis dan di perkirakan 6 - 10 tahun kedepan Bumi akan terbuka lebar oleh serangan2 batu meteor2 yg tak akan mampu lg di tahan oleh atmosfer bumi karena atmosfer bumi trus menipis Apakah kita akan siap kalau jutaan meteor akan menerjang Bumi Perubahan dan Pengaruh Iklim Global Terhadap Aspek Kehidupan
-
- Adakah dampak positif dari Efek Rumah Kaca
- Pengaruh Positif Akibat Global Warming
- Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
-
- PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA ( GREEN HOUSE EFFECT )
-
11 Republika edisi 29 Maret 2007 acirceuroldquo Pemanasan Global Cairkan Seluruh Es di
Bumi
12 Shiddiq Al Jawi acirceuroldquo Pengelolaan Hutan Berdasarkan Syariah
1 dll
CapsulX Home gt Lingkungan gt Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya
Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya Posted by Yudi | | 0316 Category Lingkungan
Istilah efek rumah kaca atau dalam bahasa inggris disebut dengan green house effect ini dulu berasal dari pengalaman para petani yang tinggal di daerah beriklim sedang yang memanfaatkan rumah kaca untuk menanam sayur mayur dan juga bunga Mengapa para petani menanam sayuran di dalam rumah kaca Karena di dalam rumah kaca suhunya lebih tinggi dari pada di luar rumah kaca Suhu di dalam rumah kaca bisa lebih tinggi dari pada di luar karena Cahaya matahari yang menembus kaca akan dipantulkan kembali oleh benda benda di dalam ruangan rumah kaca sebagai gelombang panas yang berupa sinar infra merah tapi gelombang panas tersebut terperangkap di dalam ruangan rumah kaca dan tidak bercampur dengan udara dingin di luar ruangan rumah kaca tersebut itulah gambaran sederhana mengenai terjadinya efek rumah kaca
Kemudian dari pengalaman para petani di atas dikaitkan dengan apa yang terjadi pada bumi dan atmosfir Lapisan atmosfir yang terdiri dari berturut-turut Troposfir Stratosfir Mesosfir dan Termosfer Lapisan terbawah (troposfir) adalah bagian yang terpenting dalam kasus efek rumah kaca atau ERK Sekitar 35 dari radiasi matahari tidak sampai ke permukaan bumi Hampir seluruh radiasi yang bergelombang pendek (sinar alpha beta dan ultraviolet) diserap oleh tiga lapisan teratas Yang lainnya dihamburkan dan dipantulkan kembali ke ruang angkasa oleh molekul gas awan dan partikel Sisanya yang 65 masuk ke dalam troposfir Di dalam troposfir ini 14 diserap oleh uap air debu dan gas-gas tertentu sehingga hanya sekitar 51 yang sampai ke permukaan bumi Dari 51 ini 37 merupakan radiasi langsung dan 14 radiasi
difus yang telah mengalami penghamburan dalam lapisan troposfir oleh molekul gas dan partikel debu Radiasi yang diterima bumi sebagian diserap sebagian dipantulkan Radiasi yang diserap dipancarkan kembali dalam bentuk sinar inframerah
Sinar inframerah yang dipantulkan bumi kemudian diserap oleh molekul gas yang antara lain berupa uap air atau H20 CO2 metan (CH4) dan ozon (O3) Sinar panas inframerah ini terperangkap dalam lapisan troposfir dan oleh karenanya suhu udara di troposfir dan permukaan bumi menjadi naik Terjadilah Efek Rumah Kaca Gas yang menyerap sinar inframerah disebut Gas Rumah Kaca Untuk lebih jelasnya lihat Animasi
Seandainya tidak ada efek rumah kaca suhu rata-rata bumi akan sekitar -18 derajat C terlalu dingin untuk kehidupan manusia Dengan adanya efek rumah kaca suhu rata-rata bumi 33 derajat C lebih tinggi yaitu 15 derajat C jadi dengan adanya efek rumah kaca menjadikan suhu bumi layak untuk kehidupan manusia
Gas-gas Rumah KacaGas-gas Rumah Kaca atau Greenhouse Gases adalah gas-gas yang menyebabkan terjadinya efek rumah kaca Selain uap air (H2O) Siklus Air dan karbon dioksida (CO2) terdapat gas rumah kaca lain di atmosfer dan yang terpenting berkaitan dengan pencemaran dan pemanasan global adalah metana (CH4) ozon (O3) dinitrogen oksida (N2O) dan chlorofluoroc carbon (CFC)
Uap Air (H2O)Uap air bersifat tidak terlihat dan harus dibedakan dari awan dan kabut yang terjadi ketika uap membentuk butir-butir air Siklus Air Sebenarnya uap air merupakan penyumbang terbesar bagi efek rumah kaca Jumlah uap air dalam atmosfer berada di luar kendali manusia dan dipengaruhi terutama oleh suhu global Jika bumi menjadi lebih hangat jumlah uap air di atmosfer akan meningkat karena naiknya laju penguapan Ini akan meningkatkan efek rumah kaca serta makin mendorong pemanasan global
Karbon Dioksida (CO2)Karbon dioksida adalah gas rumah kaca terpenting penyebab pemanasan global yang sedang ditimbun di atmosfer karena kegiatan manusia Sumbangan utama manusia terhadap jumlah karbon dioksida dalam atmosfer berasal dari pembakaran bahan bakar fosil yaitu minyak bumi batu bara dan gas bumiPenggundulan hutan serta perluasan wilayah pertanian juga meningkatkan jumlah karbondioksida dalam atmosfer Namun selain efek rumah kaca tersebut karbon dioksida juga memainkan peranan sangat penting untuk kehidupan tanaman Karbon dioksida diserap oleh tanaman dengan bantuan sinar matahari dan digunakan untuk pertumbuhan tanaman dalam proses yang dikenal sebagai fotosintesis Proses yang sama terjadi di lautan di mana karbon dioksida diserap oleh ganggang
Metana (CH4)Metana adalah gas rumah kaca lain yang terdapat secara alami Metana dihasilkan ketika jenis-jenis mikroorganisme tertentu menguraikan bahan organik pada kondisi tanpa udara (anaerob) Gas ini juga dihasilkan secara alami pada saat pembusukan biomassa di rawa-
rawa sehingga disebut juga gas rawa Metana mudah terbakar dan menghasilkan karbon dioksida sebagai hasil sampinganKegiatan manusia telah meningkatkan jumlah metana yang dilepaskan ke atmosfer Sawah merupakan kondisi ideal bagi pembentukannya di mana tangkai padi nampaknya bertindak sebagai saluran metana ke atmosfer Meningkatnya jumlah ternak sapi kerbau dan sejenisnya merupakan sumber lain yang berarti karena metana dihasilkan dalam perut mereka dan dikeluarkan ketika mereka bersendawa dan kentut Metana juga dihasilkan dalam jumlah cukup banyak di tempat pembuangan sampah sehingga menguntungkan bila mengumpulkan metana sebagai bahan bakar bagi ketel uap untuk menghasilkan energi listrikMetana merupakan unsur utama dari gas bumi Gas ini terdapat dalam jumlah besar pada sumur minyak bumi atau gas bumiMenurut Enviromental News Network menyimpulkan bahwa budidaya padi adalah satu di antara penyebab utama peningkatan emisi metana-salah satu gas rumah kaca yang 21 kali lebih berpotensi menyebabkan efek rumah kaca dibandingkan karbon dioksida yang menyebabkan kerusakan ozon dan kenaikan suhu
Ozon (O3)Ozon adalah gas rumah kaca yang terdapat secara alami di atmosfer (troposfer stratosfer) Di troposfer ozon merupakan zat pencemar hasil sampingan yang terbentuk ketika sinar matahari bereaksi dengan gas buang kendaraan bermotor Ozon pada troposfer dapat mengganggu kesehatan manusia hewan dan tumbuh-tumbuhan
Chloro Flouro Carbon (CFC)Chlorofluorocarbon adalah sekelompok gas buatan CFC mempunyai sifat-sifat misalnya tidak beracun tidak mudah terbakar dan amat stabil sehingga dapat digunakan dalam berbagai peralatan dan mulai digunakan secara luas setelah Perang Dunia II Chlorofluorocarbon yang paling banyak digunakan mempunyai nama dagang lsquoFreonrsquoDua jenis chlorofluorocarbon yang umum digunakan adalah CFC R-11 dan CFC R-12 Zat-zat tersebut digunakan dalam proses mengembangkan busa di dalam peralatan pendingin ruangan dan lemari es selain juga sebagai pelarut untuk membersihkan mikrochip
Pengaruh Gas-gas Rumah Kaca terhadap Terjadinya Efek Rumah KacaPengaruh masing-masing gas rumah kaca terhadap terjadinya efek rumah kaca bergantung pada besarnya kadar gas rumah kaca di atmosfer waktu tinggal di atmosfer dan kemampuan penyerapan energiPeningkatan kadar gas rumah kaca akan meningkatkan efek rumah kaca yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan globalWaktu tinggal gas rumah kaca di atmosfer juga mempengaruhi efektivitasnya dalam menaikkan suhu Makin panjang waktu tinggal gas di atmosfer makin efektif pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu
Sumber Efek Rumah Kaca dPrince Of Smart Ridwanaz - Teknologi Ilustrasi Rumah Kaca Photo Efek Rumah Kaca-Campaign Pelangi Animasi Climatechange
You might like
Pengaruh Positif Akibat Global Warming | Suara Kebebasan
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Suku Tengger dan Kehidupan Sosialnya | Suara Kebebasan
Suku Tengger dan Kehidupan Sosialnya | Suara Kebebasan
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Pengaruh Positif Akibat Global Warming | Suara Kebebasan
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201009efek-rumah-kaca-dan-
pengertiannyahtmlixzz1B9sk9AIC Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
Lalu Apakah efek sebenarnya dr rumah kaca
Pihak Nasa telah mengemukakan kalau efek dr rumah kaca sebenarnya bukanlah dr pemanasan global ini karena pemanasan global mampu di redam dgn memperbanyak penanaman pohon di sekitar area yg terjadi efek rumah kaca Tetapi efek sebenarnya adalah serangan meteor yg akan menhujam bumi Karena menurut NASA sekitar jutaan meteor menghujam bumi tiap tahunnya dan semuanya terbakar habis di atmosfer namun setelah penelitian selama 10 tahun kadar lapisan atmosfer bumi trus menurun secara dratis dan di perkirakan 6 - 10 tahun kedepan Bumi akan terbuka lebar oleh serangan2 batu meteor2 yg tak akan mampu lg di tahan oleh atmosfer bumi karena atmosfer bumi trus menipis Apakah kita
akan siap kalau jutaan meteor akan menerjang Bumi Perubahan dan Pengaruh Iklim Global Terhadap Aspek Kehidupan
Posted on April 10 2010 by M KHOLIL
Perubahan Iklim Global dan Pengaruh Terhadap Berbagai Aspek Kehidupan di NTB
Oleh Nur Nubuwwah
Pada dasarnya bumi selalu mengalami perubahan iklim dari waktu ke waktu Hanya saja di masa lampau perubahan tersebut berlangsung secara alami sedangkan saat ini perubahan iklim lebih disebabkan oleh ulah manusia sehingga sifatnya lebih cepat dan drastis
Dewasa ini perubahan iklim telah terjadi di seluruh dunia termasuk di Indonesia khususnya NTB Sebagian kalangan sudah mengerti tentang pemanasan global atau global warming Pemanasan global adalah proses perubahan alam atau iklim yang tidak wajar hal ini di tandai dengan naiknya suhu rata-rata di atmosfer laut dan bumi Pemanasan global itu terjadi salah satunya karena diakibatkan oleh efek rumah kaca
Apa itu efek rumah kaca Efek rumah kaca atau green house effect adalah suatu fenomena dimana gelombang pendek radiasi matahari menembus atmosfer dan berubah menjadi gelombang panjang ketika mencapai permukaan bumi Setelah mencapai permukaan bumi sebagian gelombang tersebut dipantulkan kembali ke atmosfer Namun tidak seluruh gelombang yang dipantulkan itu dilepaskan ke angkasa luar Sebagian gelombang panjang dipantulkan kembali oleh lapisan gas rumah kaca di atmosfer ke permukaan bumi (fahriblog) Gas rumah kaca adalah gas-gas di atmosfer yang memiliki kemampuan untuk menyerap radiasi matahari yang dipantulkan oleh bumi sehingga bumi menjadi semakin panas Efek rumah kaca itu sendiri terjadi karena naiknya konsentrasi gas karbondioksida (CO2) dan gas-gas lainnya seperti sulfur dioksida (SO2) nitrogen oksida (NO) nitrogen dioksida (NO2) gas metan (CH4) dan kloroflourokarbon (CFC) di atmosfir Kenaikan konsentrasi CO2 disebabkan oleh terjadinya berbagai jenis pembakaran di permukaan bumi seperti pembakaran bahan bakar minyak (BBM) batu bara dan bahan-bahan organik lainnya yang melampaui kemampuan permukaan bumi untuk mengabsorpsinya Bahan-bahan di permukaan bumi yang berperan aktif untuk mengabsorpsi hasil pembakaran tadi adalah tumbuh-tumbuhan hutan dan laut
Salah satu alasan mengapa gas-gas tersebut disebut gas rumah kaca adalah karena mekanisme pemanasan ini sama seperti yang terjadi di rumah-rumah kaca yang digunakan untuk perkebunan di negara-negara sub tropika seperti di Eropa dan Amerika Serikat Biasanya para petani menggunakan rumah kaca di saat musim dingin tiba Tanaman-tanaman yang ditanam di dalam rumah kaca ini akan tetap hidup dan tidak mati karena membeku oleh pengaruh musim dingin karena kaca akan menghalangi panas
matahari yang masuk dan memantulkan kembali keluar Rumah kaca ini bisa digunakan untuk pembibitan dan berfungsi untuk menghangatkan tanaman yang berada di dalamnya Rumah kaca ini sendiri sudah ada sejak abad ke-16 di Eropa dan biasa digunakan untuk membudidayakan mawar lobak sawi brokoli atau tanaman lainnya di musim dingin
Sering terjadi kesalah pahaman di antara kita bahwa efek rumah kaca adalah disebabkan oleh adanya rumah-rumah kaca yang terlalu banyak di perkotaan tapi lebih dikarenakan oleh emisi karbon yang terlalu banyak di angkasa sehingga menyulitkan panas memantul kembali ke luar angkasa Gas-gas seperti uap air karbon dioksida dan metana berfungsi sebagaimana kaca dalam rumah kaca sehingga gas-gas ini dikenal sebagai gas rumah kaca Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya Orang yang pertama kali menyingkap fenomena efek rumah kaca ini adalah Jean-Baptise Joseph Foureurer ahli fisika dan matematika dari Perancis Penemuan Fourier ini diteruskan oleh seorang fisikawan Swedia yang bernama Svante Arrhenius pada tahun 1896
Efek rumah kaca ini mempunyai manfaat dan sangat dibutuhkan oleh semua makhluk hidup yang ada di bumi karena jika tidak ada efek rumah kaca bumi kita ini akan menjadi sangat dingin Dengan temperatur rata-rata sebesar 15degC bumi sebenarnya telah lebih panas 33degC dari temperaturnya semula jika tidak ada efek rumah kaca suhu bumi hanya -18degC sehingga es akan menutupi seluruh permukaan bumi Akan tetapi sebaliknya apabila gas-gas tersebut telah berlebihan di atmosfer akan mengakibatkan pemanasan global
Meningkatnya gas rumah kaca tersebut dikontribusi oleh beberapa hal pertama adalah Energi Pemanfaatan berbagai macam bahan bakar fosil atau bahan bakar minyak memberi kontribusi besar terhadap naiknya konsentrasi gas rumah kaca terutama CO2 Kita lihat mayoritas kendaraan bermotor masih menggunakan BBM Coba bayangkan dalam sehari di NTB ini berapa puluh ribu kendaraan yang menyumbangkan emisi karbon dan bahan beracun di atmosfir Pengemisi terbesar adalah industri dan transportasi Industri merusak dan mencemari lingkungan tidak hanya terjadi setelah berproduksi (beroperasi) tetapi juga dalam tahap proses pembangunannya Pada tahap ini kerusakan dan pencemaran lingkungan dapat terjadi pada kegiatan land clearing mobilisasi peralatan berat pengangkutan bahan bangunan dan kegiatan lainnya Dalam proses produksinya semua industri akan menghasilkan produk sampingan yang tidak atau kurang bernilai ekonomis Produk sampingan ini disebut sebagai limbah yang terdiri dari limbah padat cair dan gas Limbah ini akan mencemari lingkungan perairan tanah dan udara yang pada akhirnya akan mengganggu kehidupan makhluk hidup termasuk manusia Kemudian pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan pertumbuhan penduduk yang pesat dan peristiwa alam Kemudian alat transportasi yang memerlukan bahan bakar dan perbengkelan untuk perbaikan transportasi yang rusak Dampak transportasi udara adalah bising bagi masyarakat sekitar bandar udara terutama saat pesawat landing dan take off Transportasi laut banyak mencemari perairan karena limbah padat dan cair biasanya dibuang ke perairan Pencemaran udara yang di akibatkan transportasi darat terutama adalah gas CO (karbon monoksida) Pb (plumbum timah
hitam) NOx (nitrogen oksida) SO2 (sulfur dioksida) dan bising Selain itu kegiatan perbengkelan yang menunjang operasional alat transportasi juga berpotensi mencemari perairan air tanah dan tanah serta menimbulkan bising Bahan pencemar bersumber dari oli bekas bahan pelumas minyak dan benda benda bekas perbaikan(rongsokan) Pengendalian pencemaran perbengkelan perlu dilakukan sehingga kegiatannya tidak mencemari lingkungan
Kedua yaitu Hutan Salah satu fungsi hutan adalah sebagai penyerap emisi gas rumah kaca Karena hutan dengan ribuan bahkan jutaan tumbuhan dapat mengubah CO2 menjadi O2 Dengan reaksi sebagai berikut
6 + 6 O rarr C6H12O6 + 6O2
Selanjutnya gula diolah menjadi bagian bagian tumbuhan seperti akar batang cabang daun dan buah Tumbuhan juga melakukan pernapasan (respirasi) yang prosesnya merupakan kebalikan dari fotosintesis
C6H12O6 + 6O2 rarr 6 + 6 O
Dengan proses fotosintesis dan respirasi di atas secara alamiah hutan mencapai keseimbangan yang dinamis Akan tetapi jika hutan terbakar atau kayu digunakan sebagai bahan bakar maka karbon yang terikat atau tersimpan dalam bahan organic (biomassa) akan masuk ke udara dalam bentuk CO2 sehingga kadarnya menjadi naik di udara Dengan demikian kerusakan hutan oleh pengurangan luas hutan yang tidak terkendali atau oleh kebakaran akan menyebabkan berkurangnya sumber oksigen dan terjadinya peningkatan konsentrasi CO2 di atmosfir yang dapat menaikkan suhu permukaan bumi
Sehingga perusakan hutan akan memberi kontribusi terhadap naiknya emisi gas rumah kaca Seperti sistem perladangan berpindah dan perambahan hutan yang dilakukan masyarakat NTB untuk digunakan sebagai lahan usaha tani dan pemukiman juga dapat menyebabkan kerusakan hutan Karena penduduk yang tinggal di kawasan atau di pinggir hutan membuat lahan pertanian dengan cara menebang pohon dan setelah kering di bakar Tanah tidak di olah tetapi langsung di tanami Tanah ini mereka manfaatkan hanya 3-4 tahun kemudian di tinggalkan Selanjutnya mereka membuka hutan baru yang caranya sama dengan yang sebelumnya Demikian seterusnya dan biasanya setelah 12-16 tahun (4 kali berpindah garapan) mereka kembali ke lokasi yang dibuka pertama Sebetulnya sistem peladangan berpindah tidak berdampak negatif terhadap lingkungan karena luas yang di buka sempit (2-3 ha) dan tanah tidak di olah secara intensif Akan tetapi karena penduduk bertambah terus dan teknologi sudah mulai mereka kenal maka luas hutan yang di buka makin luas dan waktu tanah tidak di tanami juga makin singkat Tetapi pengusaha HPH (Hak Penguasaan Hutan) adalah merupakan penyebab kerusakan hutan terbesar Karena mereka hanya mengejar keuntungan materi saja Persyaratan dan ketentuan ketentuan yang mengatur pengusahaan hutan tidak mereka laksanakan sehingga kayu hutan di babat habis Hal ini dapat terjadi antara lain disebabkan
kurangnya pengawasan mentalitas dan integritas pengawas yang ldquobobrokrdquo pengusaha yang kurang bertanggungjawab dan tidak peduli lingkungan
Ketiga yaitu Peternakan Di sektor ini emisi gas rumah kaca dihasilkan dari pemanfaatan pupuk pembusukan sisa-sisa pertanian dan pembusukan kotoran-kotoran ternak dan pembakaran sabana Gas metana juga banyak di hasilkan karena diperoleh dari keringat dan kotoran binatang ternak seperti sapi Gubernur NTB juga mencanangkan program seribu sapi (BSS) yang berdampak pada peningkatan penghasilan gas metana Di sisi lain dapat meningkatkan pendapatan masyarakat pedesaan memenuhi kebutuhan daging nasional memenuhi permintaan bibit sapi bagi daerah-daerah lain dan memenuhi kebutuhan konsumsi daging dalam daerah
Keempat yaitu Pertanian Di sektor ini gas metan (CH4) juga paling banyak dihasilkan Dan juga banyak menghasilkan zat berbahaya sisa limbah pertanian seperti insektisida Dan penerimaan sinar ultra violet pada tanaman dapat memusnahkan hasil tanaman utama dunia Hasil kajian menunjukkan hasil tanaman seperti lsquobarlirsquo dan lsquooatrsquo menunjukkan penurunan karena penerimaan sinar radiasi yang semakin tinggi Tanaman diperkirakan akan mengalami kelambatan pertumbuhan bahkan akan cenderung kerdil sehingga merusak hasil panen dan hutan-hutan yang ada Radiasi penuh ini juga dapat mematikan anak-anak ikan kepiting dan udang di lautan serta mengurangi jumlah plankton yang menjadi salah satu sumber makanan kebanyakan hewan-hewan laut
Kelima yaitu Sampah (refuse) Sampah adalah salah satu kontributor besar bagi terbentuknya gas metan (CH4) karena aktivitas manusia sehari-hari Sampah berdasarkan zat pembentuknya dibedakan sebagai sampah organik dan non organik Jenis sampah juga sering dikelompokkan menjadi limbah benda padat (waste) limbah cair atau air bekas (sewage) kotoran manusia (human waste) Secara umum pengelompokan sampah hanya untuk benda benda padat dengan pembagian sebagai berikut sampah yang mudah membusuk (garbage) misalnya sisa makanan sampah yang tidak mudah membusuk (rubbish) sampah bangkai binatang (dead animal) sampah berupa abu hasil pembakaran (ashes) sampah padat hasil industry (industrial waste) dan sampah padat yang berserakan di jalan jalan (street sweeping)
Akibat pemanasan global cuaca dan iklim mulai tidak biasa dan tidak teratur seperti yang pada umumnya musim penghujan berlangsung dari bulan oktober sampai maret Sedangkan musim kemarau berlangsung pada bulan april sampai September Tetapi sekarang pada bulan februari dan maret yang seharusnya musim hujan kadang mengalami kekeringan dan kemarau Akibat cuaca yang ekstrim di NTB seperti petani tembakau mengalami kebangkrutan akibat tembakau yang baru akan di panen mati akibat cuaca yang tidak menentu Kemudian penanaman padi mulai tidak teratur biasanya menanam padi dua kali setahun masa tanam kedua terancam akan gagal panen karena sumber air berupa mata air sudah mulai berkurang akibat pembabatan hutan dan kerusakan hutan
Tindakan-tindakan sederhana yang bisa kita lakukan untuk menanggulangi pemanasan global diantaranya adalah menanggulangi kerusakan hutan Untuk menanggulangi
kerusakan hutan upaya yang dilakukan tergantung pada penyebabnya Kerusakan yang disebabkan oleh peladang berpindah diupayakan pemulihannya dengan membina masyarakat peladang berpindah menjadi petani menetap Kerusakan oleh perambah hutan ditanggulangi dengan transmigrasi baik secara lokal (translok) maupun transmigrasi umum Selanjutnya dilakukan pengawasan secara ketat dan menindak perambah menurut ketentuan yang berlaku
Pemerintah juga sudah lama melakukan penanggulangan kerusakan hutan melalui kegiatan penghijauan dan reboisasi Penghijauan adalah menanam tanaman terutama pohon pohonan di tanah tanah kritis milik masyarakat sedangkan reboisasi adalah penanaman kembali kawasan hutan yang telah rusak Di samping itu di kawasan hutan produksi juga dikembangkan Hutan Tanaman Industri (HTI) HTI merupakan hutan tanaman yang dibangun sebagai satuan usaha komersial yang secara ekonomis dapat mandiri untuk menghasilkan bahan baku industri perkayuan Misi dan tujuan HTI adalah untuk meningkatkan produktivitas kawasan hutan sehingga dapat menunjang kebutuhan bahan baku industri perkayuan
Mengurangi dan meminimalisir pemakaian Sumber Daya Alam (SDA) dan konsumsi BBM oleh masyarakat Banyak cara menghemat BBM beberapa diantaranya adalah
1 Jangan memanaskan mesin terlalu lama Hal ini sering terjadi ketika kita bersiap siap untuk pergi misalnya berangkat kerja atau ke sekolah Sambil memanaskan mobilmotor terkadang kita juga menyempatkan diri untuk melakukan aktifitas lain Secara tidak sadar kita sudah memanaskan mesin cukup lama dan mengakibatkan pemborosan BBM Memanaskan mesin mobilmotor sebenarnya hanya membutuhkan waktu 3 menit saja
2 Jika ingin melajukan mobil lebih cepat setelah pedal gas ditekan sedikit langsung saja pindahkan gigi ke posisi yang lebih tinggi Jangan tunggu sampai putaran mesin naik Dengan melakukan hal ini saja sudah bisa menghemat konsumsi bahan bakar sebanyak 5-10
3 Jika terpaksa menekan pedal gas cukup dalam usahakan tidak lebih dari 80 Manfaatkan gaya dorong mobil untuk melakukan percepatan saat ingin melajukan mobil lebih cepat
4 Gunakan gigi yang paling tinggi ketika sedang melaju cepat di jalan tol Dengan begitu putaran mesin pun akan tetap rendah dan pemakaian bahan bakar pun lebih di hemat
5 Jika sedang melaju di jalur yang cukup lowong misalnya di jalan tol usahakan kecepatan mobil berada di sekitar 70 kmjam Ini adalah kecepatan yang paling pas dan terhitung ekonomis Jika melebihi kecepatan tersebut putaran mesin akan meninggi dan konsumsi bahan bakar akan semakin boros
6 Sebisa mungkin lajukanlah mobil dengan kecepatan konstan Jangan terlalu sering menekan pedal gas dan melakukan pengereman secara tiba-tiba
7 Saat memperlambat atau menghentikan laju kendaraan manfaatkanlah pengurangan kecepatan dengan mesin (engine brake) Angkat pedal perlahan dan putaran mesin pun akan ikut berkurang
Gunakan produk yang ramah lingkungan kurangi penggunaanpembelian barang-barang yang terbuat dari plastik karena hampir semua sampah plastik akan menghasilkan gas yang berbahaya ketika dibakarpembakaran tidak sempurna dan dapat mencemarkan lingkungan Hemat dalam pemakaian air dan pemakaian energi listrikMengurangi penggunaan bahan-bahan yang mengandung aerosol sebagai tambahan Kampanye-kan program gerakan stop global warming Biar semua orang lebih peduli dengan Bumi kita
Jangan biarkan Bumi kita hancur oleh karena tangan kita sendiri Karena kalau bukan kita yang melindungi dan melestarikannya siapa lagi
pengaruh global warming bagi kehidupan manusia
pengaruh global warming bagi
kehidupan manusia
Global warming merupakan proses pemanasan pada bagian atmosfer karena untuk menghangatkan tumbuhan dari suhu yang dingin sehingga tumbuhan dapat bertahan pada musim dingin Cahaya matahari yang masuk ke bumi akan ditahan oleh lapisan
ozon agar sinar yang masuk ke dalam bumi adalah sinar yang tidak membahayakan bagi makhluk hidup dan lapisan ozon (the ozone layer) akan mempertahankan suhu bumi agar
tetap stabil Radiasi matahari yang masuk ke bumi dalam bentuk gelombang pendek (short wave) yang menembus atmosfer bumi kemudian berubah menjadi gelombang
panjang ketika mencapai permukaan bumi setelah mencapai permukaan bumi sebagian gelombang dipantulkan kembali ke atmosfer Akan tetapi tidak semua gelombang
panjang yang dipantulkan kembali oleh bumi dapat menembus atmosfer menuju angkasa luar karena dihadang dan diserap oleh gas-gas yang berada di atmosfer yang disebut gas
rumah kaca Peristiwa alam ini dikenal dengan efek rumah kaca
Masalah timbul ketika aktivitas manusia menyebabkan peningkatan konsentrasi gas rumah kaca secara signifikan sehingga menyebabkan akumulasi panas di atmosfer yang mempengaruhi sistem iklim global(global climate system) Hal ini menyebabkan naiknya
temperatur rata-rata bumi yang dikenal dengan pemanasan global Pemanasan global pada akhirnya menyebabkan terjadinya perubahan iklim atau tepatnya perubahan
beberapa variabel iklim seperti suhu udara dan curah hujan
Enam jenis gas yang digolongkan sebagai gas rumah kaca (greenhouse gases) antara lain
Karbondioksida (CO2) yang berasal dari pembakaran (fossil fuel)bahan bakar fosil (minyak bumi batu bara dan gas alam)
Metana (CH4) berasal dari areal persawahan pelapukan kayu timbunan sampah proses industri dan eksplorasi bahan bakar fosil(fossil fuel)
Nitrous Oksida (N2O) yang berasal dari kegiatan pertanian atau pemupukan transporasi dan proses industri
Hidroflourokarbon (HFCs) berasal dari sistem pendingin aerosol foam pelarut dan pemadam kebakaran
Perflourokarbon (PFCs) berasal dari proses industriSulfurheksafluorida (SF6) berasal dari proses industri
Perubahan iklim yang disebabkan oleh pemanasan global akan menimbulkan dampak negatif antara lain mencairnya lapisan es terutama di kutub utara dan selatan yang
mengakibatkan naiknya permukaan air laut Akibatnya volume lautan meningkat dan permukaannya naik sekitar 9-100 sentimeter sehingga akan menyebabkan tenggelamnya
daerah pesisir dan pulau-pulau kecil
Perubahan iklim juga akan menyebabkan pergeseran musim Musim kemarau akan berlangsung lama dan dapat menyebabkan kekeringan sehingga kebakaran hutan
meningkat Kebakaran hutan akan menyebabkan gas CO yang berbahaya bagi manusia banyak terbentuk dan ikut masuk dalam saluran pernapasan manusia ketika sedang bernapas Penumpukan gas CO dalam saluran pernapasan akan menyebabkan sesak
nafas sehingga mengganggu kesehatan Pergeseran musim menyebabkan musim hujan datang lebih cepat dengan kecenderungan intensitas curah hujan (intensity of rainfall) yang lebih tinggi sehingga menyebabkan banjir dan tanah longsor Banjir merupakan
luapan air yang melanda suatu daerah tertentu Luapan air tersebut dapat membahayakan kesehatan manusia karena di dalamnya terdapat mikroorganisme penyebab
penyakit(microorganisms cause disease) sehingga dapat menurunkan kualitas air dan terjadinya krisis persediaan makanan Penurunan kualitas air dan krisis persediaan
makanan menyebabkan timbulnya penyakit seperti malaria demam berdarah dan diare
Perubahan iklim dapat kita antisipasi salah satunya dengan adaptasi (penyesuaian) terhadap perubahan iklim yang bertujuan untuk meminimalisasi dampak yang telah
terjadi mengantisipasi resiko sekaligus mengurangi biaya yang harus dikeluarkan akibat perubahan iklim Hal-hal yang dapat dilakukan untuk beradaptasi antara lain
Memahami kondisi cuaca dan pergerakan angin sebelum beraktivitasPenyesuaian pola tanam yang mengikuti peruahan musim
Tidak menggali tanah yang miring di lereng bukit atau gunung untuk mencegah longsorBagi yang bertempat tinggal di dekat pantai agar mewaspadai pasang air laut
Membudayakan hidup bersih dan membiasakan membuang sampah pada tempatnya unuk mencegah banjir karena tersumbatnya aliran air
Membuat bak atau kolam untuk menampung hujan dan membuat sumur resapanUsaha-usaha yang dapat dilakukan untuk mengurangi efek rumah kaca sehingga dapat
memperlambat laju pemanasan global adalah
Membudayakan gemar menanam pohon dan menggunakan tanaman hidup sebagai pagar rumah
Penebangan pohon harus diikuti dengan penanaman kembali bibit pohon yang sama dalam jumlah lebih banyakHindari membakar sampah
Jangan membuka lahan dengan membakarHemat energi
Usahakan menggunakan transportasi umum dan kendaraan yang berbahan bakar ramah lingkungan (environmentally friendly fuel)
Rawat mesin kendaraan secara berkala agar emisi gas buang kendaraan baikBagi industri selalu memantau emisi gas buang limbahnya
Adakah dampak positif dari Efek Rumah KacaKata Kunci efek rumah kacaDitulis oleh Risa Rahmawati Sunarya pada 08-05-2009
Global warming adalah suatu peristiwa yang disebabkan meningkatnya efek rumah kaca (green house effect) Sebenarnya efek rumah kaca bukanlah suatu hal yang buruk justru dengan adanya efek rumah kaca bumi kita bisa tetap hangat bahkan memungkinkan kita bisa survive hingga sekarang
Kamu bisa mengibaratkan bumi kita seperti mobil yang sedang diparkir dalam cuaca yang cerah Kamu pasti akan berpikir bahwa temperature di dalam mobil pasti akan lebih panas dibandingkan temperature di luar mobil Sinar matahari memasuki mobil tersebut melalui celah-celah pada kaca jendela dan secara otomatis panas dari sinar matahari akan diserap oleh jok karpet dashboard serta benda-benda lain yang berada di dalam mobil Ketika semua objek tersebut melepaskan kembali panas yang diserapnya tidak semua panas tersebut akan bisa keluar melalui celah jendela sebagian justru akan dipantulkan kembali- panas tersebut akan diradiasikan kembali oleh benda-benda yang ada di dalam mobil dengan panjang gelombang yang berbeda-beda Sehingga sejumlah energy panas akan tetap tinggal di dalam mobil dan hanya sebagian kecil dari energy tersebut yang bisa melepaskan diri Pada akhirnya mobil tersebut akan mengalami peningkatan temperature secara berkala semakin lama akan semakin panas
Ketika cahaya matahari mengenai atmosfer serta permukaan bumi sekitar 70 dari energi tersebut tetap tinggal di bumi diserap oleh tanah lautan tumbuhan serta benda-benda lainnya 30 sisanya dipantulkan kembali melalui awan hujan serta permukaan reflektif lainnya Tetapi panas yang 70 tersebut tidak selamanya ada di bumu karena bila demikian maka suatu saat bumi kita akan menjadi ldquobola apirdquo) Benda-benda di sekitar planet yang menyerap cahaya matahari seringkali meradiasikan kembali panas yang diserapnya Sebagian panas tersebut masuk ke ruang angkasa tinggal di sana dan akan dipantulkan kembali ke bawah permukaan bumi ketika mengenai zat yang berada di atmosfer seperti karbon dioksida gas metana dan uap air Panas tersebut yang membuat permukaan bumi tetap hangat dari pada di luar angkasa karena energy lebih banyak yang terserap dibandingkan dengan yang dipantulkan kembali Itulah peristiwa yang disebut dengan efek rumah kaca (green house effect)
Bumi Tanpa Efek Rumah Kaca
Apa yang akan terjadi bila bumi kita tanpa efek rumah kaca maka bumi akan seperti planet Mars Mars tidak memiliki atmosfer yang cukup tebal untuk mempertahankan panas Matahari di sana sangat dingin Sehingga tidak memungkinkan adanya kehidupan Masya Allohhellip
So berterimakasihlah pada Alloh SWT karena dengan efek rumah kaca bumi kita bisa tetap hangat tidak membeku dan kita bisa tetap hidup
Lijit Search
CapsulX Home gt Lingkungan gt Pengaruh Positif Akibat Global Warming
Pengaruh Positif Akibat Global Warming Posted by Yudi | | 0341 Category Lingkungan
Kehangatan bumi sangat berguna bagi kalangsungan hidup manusia akan tetapi hangat disini tidak berarti nyaman bisa dikatakan sangat berbahaya Suhu bumi yang naik menyebabkan terganggunya keseimbanganan ekosistem akibat dari pemanasan global Global warming merupakan keadaan dimana suhu bumi naik akibat dari gas efek rumah kaca
Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbon dioksida (CO2) dan
gas-gas lainnya di atmosfer Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk menyerapnya
Energi yang masuk ke Bumi 25 dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer 25 diserap awan 45 diserap permukaan bumi dan5 dipantulkan kembali oleh permukaan bumi Energi yang diserap dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi inframerah oleh awan dan permukaan bumi Namun sebagian besar inframerah yang dipancarkan bumi tertahan oleh awan dan gas CO2 dan gas lainnya untuk dikembalikan ke permukaan bumi Dalam keadaan normal efek rumah kaca diperlukan dengan adanya efek rumah kaca perbedaan suhu antara siang dan malam di bumi tidak terlalu jauh berbeda
IPCC (The Intergovernmental Panel on Climate Change) didirikan oleh World Meteorological Organisation (WMO) dan The United Nations Environment Programme (UNEP) adalah suatu lembaga panel yang terdiri dari para ilmuwan dari seluruh dunia yang tugas utamanya adalah menganalisa bukti-bukti scientific mengenai pemanasan global dan perubahan iklim IPCC dibentuk guna mengatasi isu yang sangat pelik mengenai perubahan iklim Para pengambil kebijakan membutuhkan suatu sumber informasi yang obyektif dan akurat tentang sebab-sebab perubahan iklim dampaknya terhadap lingkungan sosial ekonomi serta alternatif penanggulangannya dan cara beradaptasi terhadap perubahan iklim
Menurut mereka dampak positifnya antara lain Potensi yang lebih tinggi pada hasil pertanian di daerah yang terletak pada posisi
lintang tengah Potensi penambahan kayu global pada hutan yang dikelola dengan baik dan benar Peningkatan ketersediaan air untuk populasi pada beberapa wilayah yang relatif
kering sebagai contoh di sebagian wilayah Asia Tenggara Pengurangan angka kematian pada musim dingin pada bumi di belahan lintang
tengah dan lintang tinggi
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201011pengaruh-positif-akibat-global-warminghtmlixzz1B9ymMXAq Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
Lijit Search
CapsulX Home gt Lingkungan gt Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global Posted by Yudi | | 2137 Category Lingkungan
Mungkin anda pernah membayangkan berada di dalam mobil yang tertutup rapat pada siang hari Sinar matahari dengan leluasa dapat memasuki ruangan mobil melalui kaca mobil sehingga menyebabkan udara di dalam mobil menjadi lebih panas Udara di dalam mobil menghangat karena panas sinar matahari yang masuk tidak dapat leluasa keluar Sehingga panas tersebut terperangkap di dalam mobil
Demikian halnya dengan pemanasan global Matahari memancarkan radiasinya ke bumi menembus lapisan atmosfer bumi Radiasi tersebut akan dipantulkan kembali ke angkasa namun sebagian gelombang tersebut diserap oleh gas rumah kaca yaitu CO2 CH4 N2O HFCs dan SF4 yang berada di atmosfer Sebagai akibatnya gelombang tersebut terperangkap di dalam atmosfer bumi Peristiwa ini terjadi berulang-ulang sehingga menyebabkan suhu rata-rata di permukaan bumi meningkat Peristiwa inilah yang sering disebut dengan Pemanasan Global
Penyebab Pemanasan GlobalPemanasan global merupakan fenomena global yang disebabkan oleh aktivitas manusia di seluruh dunia pertambahan populasi penduduk serta pertumbuhan teknologi dan industri Oleh karena itu peristiwa ini berdampak global Beberapa aktivitas manusia yang menyebabkan terjadinya pemanasan global terdiri dari
Konsumsi Energi Bahan Bakar Fosil Sektor industri merupakan penyumbang emisi karbon terbesar sedangkan sektor transportasi menempati posisi kedua Menurut Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral (2003) konsumsi energi bahan bakar fosil memakan sebanyak 70 dari total konsumsi energi sedangkan listrik menempati posisi kedua dengan memakan 10 dari total konsumsi energi Dari sektor ini Indonesia mengemisikan gas rumah kaca sebesar 2484 dari total emisi gas rumah kaca
Indonesia termasuk negara pengkonsumsi energi terbesar di Asia setelah Cina Jepang India dan Korea Selatan Konsumsi energi yang besar ini diperoleh karena banyaknya penduduk yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energinya walaupun dalam perhitungan penggunaan energi per orang di negara berkembang tidak sebesar
penggunaan energi per orang di negara maju Menurut Prof Emil Salim USA mengemisikan 20 ton CO2orang per tahun dengan jumlah penduduk 11 milyar penduduk Cina mengemisikan 3 ton CO2orang per tahun dengan jumlah 13 milyar penduduk sementara India mengemisikan 12 ton CO2orang dengan jumlah 1 milyar penduduk
Dengan demikian banyaknya gas rumah kaca yang dibuang ke atmosfer dari sektor ini berkaitan dengan gaya hidup dan jumlah penduduk USA merupakan negara dengan penduduk yang mempunyai gaya hidup sangat boros dalam mengkonsumsi energi yang berasal dari bahan bakar fosil berbeda dengan negara berkembang yang mengemisikan sejumlah gas rumah kaca karena akumulasi banyaknya penduduk
SampahSampah menghasilkan gas metana (CH4) Diperkirakan 1 ton sampah padat menghasilkan 50 kg gas metana Sampah merupakan masalah besar yang dihadapi kota-kota di Indonesia Menurut Kementerian Negara Lingkungan Hidup pada tahun 1995 rata-rata orang di perkotaan di Indonesia menghasilkan sampah sebanyak 08 kghari dan pada tahun 2000 terus meningkat menjadi 1 kghari Dilain pihak jumlah penduduk terus meningkat sehingga diperkirakan pada tahun 2020 sampah yang dihasilkan mencapai 500 juta kghari atau 190 ribu tontahun Dengan jumlah ini maka sampah akan mengemisikan gas metana sebesar 9500 tontahun Dengan demikian sampah di perkotaan merupakan sektor yang sangat potensial mempercepat proses terjadinya pemanasan global
Kerusakan hutanSalah satu fungsi tumbuhan yaitu menyerap karbondioksida (CO2) yang merupakan salah satu dari gas rumah kaca dan mengubahnya menjadi oksigen (O2) Saat ini di Indonesia diketahui telah terjadi kerusakan hutan yang cukup parah Laju kerusakan hutan di Indonesia menurut data dari Forest Watch Indonesia (2001) sekitar 22 jutatahun Kerusakan hutan tersebut disebabkan oleh kebakaran hutan perubahan tata guna lahan antara lain perubahan hutan menjadi perkebunan dengan tanaman tunggal secara besar-besaran misalnya perkebunan kelapa sawit serta kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan oleh pemegang Hak Pengusahaan Hutan (HPH) dan Hutan Tanaman Industri (HTI) Dengan kerusakan seperti tersebut diatas tentu saja proses penyerapan karbondioksida tidak dapat optimal Hal ini akan mempercepat terjadinya pemanasan global
Pertanian dan PeternakanSektor ini memberikan kontribusi terhadap peningkatan emisi gas rumah kaca melalui sawah-sawah yang tergenang yang menghasilkan gas metana pemanfaatan pupuk serta praktek pertanian pembakaran sisa-sisa tanaman dan pembusukan sisa-sisa pertanian serta pembusukan kotoran ternak Dari sektor ini gas rumah kaca yang dihasilkan yaitu gas metana (CH4) dan gas dinitro oksida (N20) Di Indonesia sektor pertanian dan peternakan menyumbang emisi gas rumah kaca sebesar 805 dari total gas rumah kaca yang diemisikan ke atmosfer
Dampak Pemanasan GlobalSebagai sebuah fenomena global dampak pemanasan global dirasakan oleh seluruh umat manusia di dunia termasuk Indonesia Posisi Indonesia sebagai negara kepulauan menempatkan Indonesia dalam kondisi yang rentan menghadapi terjadinya pemanasan global Sebagai akibat terjadinya pemanasan global Indonesia akan menghadapi peristiwa
Kenaikan Temperatur Global menyebabkan mencairnya es di kutub utara dan selatan sehingga mengakibatkan terjadinya pemuaian massa air laut dan kenaikan permukaan air laut Hal ini akan menurunkan produksi tambak ikan dan udang serta terjadinya pemutihan terumbu karang (coral bleaching) dan punahnya berbagai jenis ikan Selain itu naiknya permukaan air laut akan mengakibatkan pulau-pulau kecil dan daerah landai di Indonesia akan hilang Ancaman lain yang dihadapi masyarakat yaitu memburuknya kualitas air tanah sebagai akibat dari masuknya atau merembesnya air laut serta infrastruktur perkotaan yang mengalami kerusakan sebagai akibat tergenang oleh air laut
Pergeseran Musim sebagai akibat dari adanya perubahan pola curah hujan Perubahan iklim mengakibatkan intensitas hujan yang tinggi pada periode yang singkat serta musim kemarau yang panjang Di beberapa tempat terjadi peningkatan curah hujan sehingga meningkatkan peluang terjadinya banjir dan tanah longsor sementara di tempat lain terjadi penurunan curah hujan yang berpotensi menimbulkan kekeringan Sebagian besar Daerah Aliran Sungai (DAS) akan terjadi perbedaan tingkat air pasang dan surut yang makin tajam Hal ini mengakibatkan meningkatnya kekerapan terjadinya banjir atau kekeringan Kondisi ini akan semakin parah apabila daya tampung badan sungai atau waduk tidak terpelihara akibat erosi
Kedua peristiwa tersebut akan menimbulkan dampak pada beberapa sektor KehutananTerjadinya pergantian beberapa spesies flora dan fauna Kenaikan suhu akan menjadi faktor penyeleksi alam dimana spesies yang mampu beradaptasi akan bertahan dan bahkan kemungkinan akan berkembang biak dengan pesat Sedangkan spesies yang tidak mampu beradaptasi akan mengalami kepunahan Adanya kebakaran hutan yang terjadi merupakan akibat dari peningkatan suhu di sekitar hutan sehingga menyebabkan rumput-rumput dan ranting yang mengering mudah terbakar Selain itu kebakaran hutan menyebabkan punahnya berbagai keanekaragaman hayati
PerikananPeningkatan suhu air laut mengakibatkan terjadinya pemutihan terumbu karang dan selanjutnya matinya terumbu karang sebagai habitat bagi berbagai jenis ikan Suhu air laut yang meningkat juga memicu terjadinya migrasi ikan yang sensitif terhadap perubahan suhu secara besar-besaran menuju ke daerah yang lebih dingin Peristiwa matinya terumbu karang dan migrasi ikan secara ekonomis merugikan nelayan karena menurunkan hasil tangkapan mereka
Pertanian
Pada umumnya semua bentuk sistem pertanian sensitif terhadap perubahan iklim Perubahan iklim berakibat pada pergeseran musim dan perubahan pola curah hujan Hal tersebut berdampak pada pola pertanian misalnya keterlambatan musim tanam atau panen kegagalan penanaman atau panen karena banjir tanah longsor dan kekeringan Sehingga akan terjadi penurunan produksi pangan di Indonesia Singkatnya perubahan iklim akan mempengaruhi ketahanan pangan nasional
KesehatanDampak pemanasan global pada sektor ini yaitu meningkatkan frekuensi penyakit tropis misalnya penyakit yang ditularkan oleh nyamuk (malaria dan demam berdarah) mewabahnya diare penyakit kencing tikus atau leptospirasis dan penyakit kulit Kenaikan suhu udara akan menyebabkan masa inkubasi nyamuk semakin pendek sehingga nyamuk makin cepat untuk berkembangbiak Bencana banjir yang melanda akan menyebabkan terkontaminasinya persediaan air bersih sehingga menimbulkan wabah penyakit diare dan penyakit leptospirosis pada masa pasca banjir Sementara itu kemarau panjang akan mengakibatkan krisis air bersih sehingga berdampak timbulnya penyakit diare dan penyakit kulit Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) juga menjadi ancaman seiring dengan terjadinya kebakaran hutan
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201009penyebab-dan-dampak-pemanasan-globalhtmlixzz1B9z8Tdjy Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA ( GREEN HOUSE EFFECT )
Posted by uwityangyoyo on March 25 2010
Oleh
Widodo
ABSTRAK
Efek rumah kaca ( Green House Effect ) diartikan sebagai naiknya suhu bumi Naiknya suhu bumi di sebabkan oleh terperangkapnya sinar matahari gelombang panjang ( infra merah ) oleh gas ndash gas rumah kaca
( GRK) yang berada di lapisan troposfer yang merupakan lapisan atmosfer yang berada dipermukaan bumi sampai radius 10 Km ke angkasa Naiknya suhu ini dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global Secara total 29 energi matahari akan
dipantulkan oleh atmosfer 20 di serap oleh gas-gas atmosfer dan hanya 51 yang sampai dipermukaan bumi
GRK yang dapat menyebabkan efek rumah kaca adalah CO2 CH4CFC O3 dan N2O Seberapa bsar kontribusi dari masing-masing GRK tergantug kepada lama waktu tinggal GRK di atmosfer dan besarnya nilai GWP CO2 menjadi fenomena belakangan ini karena kontribusinya yang sangat besar terhadap efek rumah kaca yaitu 50 di antara GRK yang lain
Selain itu CO2 dihasilkan dari kegiatan manusia yang akan menambah emisi CO2 yaitu Penggunaan Bahan Bakar Minyak ( BBM ) yang tidak efisien dan peniadaan atau pengurangan vegetasi termasuk pembabatan hutan
Efek rumah kaca dapat berdampak kepada rusaknya ekosistem yang akhirnya akan memutus rantai makanan dan perpngaruh kepada seluruh kehidupan dimuka bumi
Penghematan penggunaan BBM dan pengelolaan sumber daya hutan merupaan salah satu tindakan prefentif terhadap peningkatan emisi gas CO2 di lapisan troposfer Semakin banyak luasan vegetasi dan luasan hutan maka akan semakin banyak jumlah CO2 yang bisa diambil oleh permukaan daun untuk proses fotosintesa dan salah satu produk akhirnya adalah O2 yang dimanfaatkan oleh makluk hidup pada saat respirasi
I PENDAHULUAN
Pemanasan global ( global warming ) merupakan salah satu isu inernasional yang dewasa ini banyak mendapat sorotan dari berbagai kalangan Pemanasan global diartikan sebagai meningkatnya suhu bumi secara keseluruhan Pemanasan global merupakan salah satu gejala dari pengelolaan sumber daya hutan yang tidak berkelanjutan Kekwatiran dunia sangat beralasan karena pengaruh global dapat berdampak kepada kehidupan dan kondisi bentang lahan dari semua negara baik negara penghasil ( emisi ) Gas Rumah Kaca ( GRK ) maupun bukan Peningkatan konsentrasi gas-gas rumah kaca dikwatirkan akan meningkatkan suhu lapisan bawah atmosfer yaitu lapisan troposfer karena radiasi gelombang panjang yang dipancarkan permukaan bumi ( terrestrial radiation ) sebagian akan terperangkap pada lapisan troposfer karena tidak dapat menembus ke lapisan atmosfer yang lebih tinggi ( Lakitan 1994 ) Meningkatnya pemanasan global akibat GRK akan menimbulan masalah terhadap pola adaptasi makluk hidup pada suatu ekosistem dan terputusnya rantai makanan antar organisme yang berakibat pada menurunnya ketersediaan stok pangan dunia Negara penghasil GRK adalah negara-negara industri yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energinya Indonesia juga merupakan salah satu Negara emitor GRK yang terutama berasal dari pembukaan hutan dan pengeringan gambut Sehingga Indonesia menjadi salah satu bagian dari solusi terhadap pengurangan pemanasan global
Efek rumah kaca ( Green House Effect ) adalah suatu istilah yang digunakan untuk meggambarkan betapa panasnya kondisi bumi dari akibat terperangkapnya gelombang panjang sinar matahari dilapisan trofosfer bumi ( Fahri 2009 ) Green House Effect di
adopsi dari kondisi rumah kaca yang biasa digunakan untuk budidaya pertanian Pada siang hari pada cuaca yang cerah meskipun tanpa adanya alat pemanas suhu ruangan di dalam rumah kaca akan lebih tinggi bila dibandingkan dengan suhu diluar rumah kaca Hal tersebut terjadi karena sinar matahari yang menembus kaca dipantulkan kembali oleh tanaman di dalam rumah kaca yang berupa panas Sinar yang dipantulkan ini tidak dapat menembus kembali keluar kaca sehingga suhu di dalam rumah kaca menjadi naik dan panas yang dihasilan akan terperangkap di dalam rumah kaca Efek rumah kaca juga dapat diilustrasikan sebagai sebuah mobil yang diletakkan di bawah terik matahari dengan kodisi jendela mobil tertutup Bagi masyarakat awam efek rumah kaca diartikan sebagai adanya rumah-rumah yang banyak menggunakan kaca
Iklim global telah berubah pada tingkatan yang cukup besar Perubahan tersebut terjadi karena adanya peningkatan konsentrasi GRK di atmosfer Salah satunya adalah gas CO2 Peningkatan konsentrasi gas CO2 di atmosfer terjadi akibat proses pembakaran bahan bakar fosil Sekitar 20 dari total peningkatan GRK di atmosfer disebabkan oleh emisi CO2 akibat pembakaran
Dalam Kyoto Protokol telah disepakati untuk memberikan solusi terhadap meningkatnya GRK Walaupun hanya beberapa negara sebagai emitor gas CO2 terutama negara industri tetapi dampaknya akan terasa pada keseluruhan otmosfer bumi Karena angin akan selalu bergerak secara aktif sehingga akan mendistribusikan GRK secara merata penyebaran emisi gas-gas terutama CO2 tersebar secara sporadic di berbagai tempat akan tetapi implementasi di lapangan ternyata cukup sulit dan tidak adil Karena adanya perbedaan yang cukup significant antar negara dalam emisi GRK Pada tingkat global pengaturan sumber daya alam yang berkelanjutan mempertimbangkan dua pemicu emisi GRK yaitu penggunaan bahan bakar minyak dan berhubungan dengan adanya alih guna lahan dan konversi hutan
Salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK adalah dengan cara pembangunan dan pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan Dalam konteks sumber daya paradigma pengelolaan hutan harus bergeser dari sistem yang beorientasi pada ekonomi semata menuju sistem yang berorientasi ekosistem Sehingga kelestarian fungsi ekologi hutan akan tetap terjaga sampai generasi yang akan datang Sudah lama hutan alam tropis menjadi perhatian masyarakat dunia sehubungan dengan penurunan kualitas maupun kuantitasnya Kondisi yang demikian tidak saja memberikan dampak negatif terhadap masyarakat yang berada pada wilayah negara yang bersangkutan tetapi juga pada masyarakat internasional berkenaan dengan pengaruhnya terhadap perubahan cuaca ataupun iklim global menurunnya keaneka-ragaman hayati ataupun pengaruhnya terhadap aspek lingkungan yang lain Sampai saat ini laju kerusakan tersebut tidak mencapai titik setaknasi atau paling tidak melambat melainkan justru semakin cepat Ada kecenderungan bahwa keadaan yang demikian adalah karena kesalahan dalam pengaturan pengelolaan hutannya
Tantangan ini cukup berat bagi pengelola hutan untuk mewujudkan suatu usaha pembangunan yang berkelanjutan serta pertimbangan-pertimbangan terhadap kelestarian lingkungan yang harus dapat merespon tekanan dari masyarakat baik itu masyarakat
lokal maupun internasional Semakin banyak bentangan hijau dapat diartikan sebagai semakin banyak juga luasan permukaan daun Kaitannya dengan pengurangan emisi gas CO2 adalah daun melakukan proses fotosintesa untuk pembentukan dan perbanyakan biomassa di dalam pohon Fotosintesa adalah proses perubahan molekul anorganik oleh tumbuhan menjadi molekul organic
Akan tetapi tumbuhan hanya melakukan fotosintesa dengan bantuan cahaya matahari Sebaliknya pada keadaan gelap tumbuhan mengeluarkan CO2 dan mengambil O2 untuk respirasiDaun-daun akan menangkap energi matahari dalam klorofil Energi ini lalu digunakan untuk membentuk molekul glukosa dari air dan karbon dioksidaoksigen dikeluarkan sebagai produk sisa sedangkan glukosa digunakan untuk memperbanyak biomassa
Salah satu produk dari fotosintesa adalah oksigen yang merupakan kebutuhan vital bagi makluk hidup dalam proses respirasi Akan tetapi sering kali kita tidak sadar akan pentingnya kawasan hijau Perusakan hutan dan bentangan hijau sering dilakukan untuk alasan kepentingan ekonomi Peniadaan atau pengurangan vegetasi secara drastis dapat mengubah iklim secara lokal dan global Perubahan iklim lokal akan berkaitan dengan siklus hidrologi dan mengubah wilayah yang lembab menjadi kering Dampak global dari pengurangan vegetasi adalah berkaitan dengan peran vegetasi dalam memanfaatkan CO2 dari atmosfer Jika vegetasi berkurang sedangkan emisi CO2 terus meningkat maka jelas akan mengakibatkan peningkatan CO2 dalam atmosfer yang tidak terkendali ( Lakitan 1994 )
Negara-negara industri maju sebagai penghasil emisi GRK sering kali tidak pernah menghargai kontribusi oksigen yang tanpa bayar dari negara-negara yang mempunyai kawasan hutan yang cukup luas Sebaliknya mereka malah melakukan komplain terhadap negara-negara yang mengalami kerusakan hutan dalam bentuk pengrusakan ekploitasi lahan gambut ataupun kebakaran Baru akhir-akhir ini ada perjanjian antar negara untuk melakukan perdagangan karbon ( Carbon Trading ) Negara-negara industri maju sebagai emitor GRK akan membeli karbon dari negara-negara produsen termasuk Indonesia
1 II MEKANISME GAS RUMAH KACA
21 Gas- gas rumah kaca ( Green House gases )
Semua kehidupan dibumi di bangun dari unsur karbon Karbon ada dalam semua tubuh makluk hidup dalam laut dalam air dan dalam bumi itu sendiri ( Pollock 2000) Karbon yang ada di atmosfer jika bersenyawa dengan oksigen akan membentuk karbon dioksida ( CO2 )
Tanpa disadari banyak kegiatan manusia yang akan mengakibatkan terjadinya emisi gas rumah kaca Gas rumah kaca adalah gas-gas yang dapat menyebabkan efek rumah kaca Kegiatan manusia yang memberikan kontribusi besar terhadap efek rumah kaca adalah proses pembakaran bahan bakar fosil dan penebangan hutan ( Rahmadiantidkk 2004 )
Pada proses pembakaran oksigen ( O2 ) akan mengoksidasi karbon ( C ) sehingga akan terbentuk karbon dioksida ( CO2)
C + O 2 CO2
Tabel 21 Gas rumah kaca dan kontribusinya terhadap efek rumah kaca
No Gas rumah kaca Rumus kimia Kontribusi
( )
1
2
3
4
5
6
Karbon dioksida
Metana
Klorofluro karbon R-12
Ozon
Kloro fluro karbon R-12
Nitro oksida
CO2
CH4
CFC R-12
O3
CFC R-11
N2O
50
13
12
7
5
5
Sumber httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming
Dari table di atas jelas bahwasanya CO2 merupakan kontribusi terbanyak dalam efek rumah kaca Berturut-turut CH4 CFC R-12 O3 CFC R-11 dan N2O CO2 merupakan GRK yang banyak mendapat sorotan pada saat ini Selain kontribusinya yang sukup besar dalam penyebab efek rumah kaca CO2 di hasilkan dari dmpak kegiatan manusia yaitu terutama pembakaran bahan bakar fosil ataupun pembakaran karbon yang masih terikat didalam kayu Misalnya pada kegiatan pembakaran lahan gambut ataupun pembakaran hutan Pada proses pembakaran bahan bakar fosil ataupun pembakaran hutan akan menghasilkan 2202 sampai 2569 miliar ton CO2 ke atmosfer tiap tahunnnya Setengah dari jumlah tersebut akan berada dilapisan atmosfer dan setengahnya akan diserap oleh laut dan tumbuhan darat
Metana merupakan GRK lain yang terdapat secara alami Gas metana dihasilkan dari degradasi anaerob terhadap bahan-bahan organic dari mikroorgnisme yang akhirnya akan terlapas ke atmosfer Ekploitasi rawa juga akan melepaskan gas metana karena di dalam rawa terdapat gas rawa Aktifitas peternakan juga akan memberikan kontribusi terhadap pelepasan gas metana yang terdapat di dalam feses ternak
Chlorofluorocarbon ( CFC ) bersifat tidak beracun tidak mudah terbakar dan sangat stabil sehingga banyak digunakan dalam berbagai peralatan Chlorofluorocarbon yang paling banyak digunakan mempunyai nama dagang lsquoFreonrsquoDua jenis chlorofluorocarbon yang umum digunakan adalah CFC R-11 dan CFC R-12 Zat-zat tersebut digunakan dalam proses mengembangkan busa di dalam peralatan pendingin ruangan dan lemari es
Ozon adalah gas rumah kaca yang terdapat secara alami di atmosfer yaitu lapisan stratosfer Ozon berfungsi untuk menyerap radiasi ultraviolet sehingga tidak akan sampai ke bumi Ini yang menyebabkan suhu di lapisan stratosfer menjadi tinggiDi troposfer ozon merupakan zat pencemar hasil sampingan yang terbentuk ketika sinar matahari bereaksi dengan gas buang kendaraan bermotor
Dinitrogen oksida adalah salah satu GRK yang terdapat secara alami Sumber utama gas ini adalah kegiatan mikroorganisme anaerop dalam tanah yaitu bakteri Pesudomonas Bacillus Chromabakteria dan Thiobacillus Bakteri ini akan akan mengambil oksigen dari nitrat dan nitrit Pemakaian pupuk nitrogen yang tidak bijak akan meningkatkan jumlah gas N2O di atmosfer ( Barchia 2009 )
21 Mekanisme Terjadinya Efek Rumah Kaca
Pengaruh Gas-gas Rumah Kaca terhadap terjadinya efek rumah kaca tergantung pada besarnya kadar gas rumah kaca di atmosfer waktu tinggal di atmosfer dan kemampuan penyerapan energi Peningkatan kadar gas rumah kaca di atmosfer akan meningkatkan efek rumah kaca yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global Waktu tinggal gas rumah kaca di atmosfer juga mempengaruhi efektivitasnya dalam menaikkan suhu bumi Makin lama waktu tinggal GRK di atmosfer makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu Kemampuan Gas-gas Rumah Kaca dalam mengabsorbsi panas (sinar inframerah) seiring dengan lamanya waktu tinggal di atmosfer disebut dengan istilah GWP ( Greenhouse Warming Potential ) GWP adalah suatu nilai relatif dimana karbon dioksida diberi nilai 1 sebagai standar
Tabel 22 Lama waktu tinggal di atmosfer dan nilai Green House Warwing Potensial ( GWP ) gas rumag kaca
No Gas rumah kaca Lama waktu tinggal ( tahun )
GWP ( relative )
1
2
3
4
5
6
CO2
CH4
CFC R-12
O3
CFC R-11
N2O
50 ndash 200
10
130
01
65
150
1
21
15800
2000
12400
206
Sumber httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming
Dari tabel diatas terlihat zat-zat chlorofluorocarbon mempunyai nilai GWP lebih tinggi dari 10000 Itu berarti bahwa satu molekul zat chlorofluorocarbon mempunyai efek
rumah kaca lebih tinggi dari 10000 molekul karbon dioksida Dengan kata lain makin tinggi nilai GWP suatu zat tertentu makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu bumi
Secara total 29 energi matahari akan dipantulkan oleh atmosfer 20 di serap oleh gas-gas atmosfer dan hanya 51 yang sampai dipermukaan bumi ( Lakitan 1994 ) Dari sinar matahari yang sampai ke bumi yang berupa sinar gelombang pendek akan dipantulkan lagi oleh bumi sebagai sinar inframerah dengan gelombang panjang Sinar tersebut akan diserap oleh GRK yang ada di trofosfer sehingga tidak bisa terlepas bebas ke lapisan atas sehingga akan meningkatkan suhu bumi akibat terperangkapnya sinar pantulan dari bumi Hal tersebut dapat mengakibatkan terjadinya efek rumah kaca Mekanisme terjadinya efek rumah kaca terlihat seperti gambar berikut
Sumber httpwwwpemanasanglobalblokspotcom
22 Pencegahan efek rumah kaca
Meningkatnya emisi GRK di lapisan atmosfer bisa jadi akan terus meningkat tanpa adanya usaha pencegahan atau pengurangan emisi yang harus dilakukan oleh manusia Hubungannya dengan pengurangan emisi gas CO2 di atmosfer adalah pertama menggunakan bahan bakar alternativ akan bahan bakar minyak atau penggunaan bahan bakar minyak seefisien mungkin Kedua dengan cara pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan (Sustainable development ) ( Abdurahman 2003 ) Aplikasi pada sektor kehutanan adalah pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan yang berorientasi kepada kelestarian ekosistem
UU No 41 tahun 1999 tentang Kehutanan pada pasal 10 ayat 2 dinyatakan bahwa pengurusan hutan meliputi kegiatan penyelengaraan
1 Perencanaan kehutanan2 Pengelolaan hutan3 Penelitian dan pengembangan pendidikan dan latihan serta penyuluhan
kehutanan4 Pengawasan
Sedangkan pada pasal 21 menyatakan bahwa pengelolaan hutan meliputi
1 Tata hutan dan penyusunan rencana pengelolaan hutan2 Pmanfaatan hutan dan penggunaan kawasan hutan3 Rehabilitasi dan reklamasi hutan4 Perlindungan hutan dan konservasi alam
Untuk mendapatkan hasil yang optimal terhadap pengurangan emisi gas CO2 pengelolaan sumber daya hutan harus dilakukan dengan azas demokrasitransparasi partisipasi dan akuntabilitas
Keberadaan hutan dan kelestarian vegetasi diaggap penting dalam mencegah atau mengurangi efek rumah kaca Hal ini karena hutan dan vegetasi lain dapat mengambil CO2 dari atmosfer untuk proses fotosintesa dan melepaskan O2 sebagai salah satu hasil dari proses fotosintesa Berikut adalah reaksi fosintesa ( Burnie 2000 )
cahaya
6 H2 O + 6 C O2 C6 H12 O6 + 6 O2
Dari reaksi diatas jelas bahwa semakin banyak permukaan daun tumbuhan yang melakukan proses fotosintesa akan semakin banyak pula gas CO2 yang akan dibutuhkan
Fotosintesa mungkin merupakan fungsi yang yang terpenting dalam ekosistem karena fotosintesa merupakan satu-satunya jalan masuknya energi matahari kedalam system kehidupan ( Wiryono 2009 ) Lebih lanjut dijelaskan bahwa hasil dari ekosistem berupa biomassa merupakan bahan makanan bagi manusia dan makhluk lain bahan bangunan atau bahan pakaian Bahkan fosil dari biomassa tumbuhan dan hewan menjadi bahan bakar minyak gas dan batu bara
Tidak ada cara lain untuk mengurangi emisi GRK kecuali melalui proses fotosintesa akan tetapi banyak cara untuk menambah emisi GRK Oleh sebab itu pembangunan sumber daya hutan dan menambah bentangan hijauan adalah salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK
1 III KESIMPULAN
Konstribusi gas CO2 di dalam atmosfer terhadap efek rumah kaca adalah 50 diantara GRK yag lain Penggunaan bahan bakar minyak yang tidak efisien eksploitasi lahan gambut secara besar-besaran peniadaan atau pengurangan vegetasi serta pembabatan hutan akan menambah emisi gas CO2 dalam lapisan atmosfer Efek rumah
kaca dapat berdampak kepada semua kehidupan yang ada di permukaan bumi karena terus meningkatnya suhu bumi akibat terperangkapnya radiasi sinar infra merah matahari oleh GRK dalam lapisan troposfer
Untuk menyelamatkan kehidupan bumi dan demi generasi kita dimasa yang akan datang penerapan hidup yang tidak konsumtif dan tetap menjaga kelestarian ekologi hutan adalah suatu tindakan prefentif akan efek rumah kaca Pola hidup yang ddemikian merupakan salah satu manifestasi dari prinsip etika lingkungan Etika lingkungan adalah petunjuk atau arah perilaku praktis manusia dalam mengusahakan terwujudnya moral lingkungan(SoerjadiM dkk 2008 ) Karena dengan etika lingkungan bisa membatasi tingkah laku dan upaya untuk mengendalikan berbagai kegiatan agar tetap berada dalam batas kepentingan lingkungan hidup kita
UCAPAN TERIMAKASIH
Di dalam penulisan ini tentunya penulis tidak terlepas dari beberapa pihak yang ikut memberikan kontribusi besar dalam penyelesaian tulisan ini Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada
1 Prof Urip SantosoMSc SIKomPhD atas bimbingannya dalam penulisan ini2 Muhammad Nasir SKom atas penelusuran litelatur
Semoga mendapat imbalan pahala yang setimpal dari Allah Swt
DAFTAR PUSTAKA
Abdurahman 2006 Pembangunan Berkelanjutan dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam di Indonesia halaman 1 Prosiding Seminar Pembagunan Hukum Nasional Denpasar 14-18 Juli 2003
Burnie D 2000 Kehidupan Balai Pustaka Jakarta
BarchiaFM 2009Agroekosistem Tanah Mineral Masam Gadjah Mada University Press Yogyakarta
Dampak Pemanasan Global dapat Menyebabkan Bencana di Bumi pada tahun 2012 Bertindaklah Sekarang 2009 httpwwwIdonbikcomhtml ( 10 Maret 2010 )
Efek Rumah Kaca Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwLasoneartwordpresscomhtml ( 10 Maret 2010 )
Fahri2009 Global Warming httpwwwfahri feblokNorrpresscom html ( 10 Maret 2010 )
Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwen wikipediaorgwiki html ( 10 Maret 2010 )
Global Warming 2009 httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming Html ( 10 Maret 2010 )
Jurusan Geofisika dan Meteorologi F MIPA-IPB 1995 Klimatologi Dasar Bandung
LakitanB 1994 Dasar-dasar Klimatologi Raja Grafindo Persada Jakarta
PPRGTVEDC 1999 httpwwwPemanasan Globalblogspot com Html ( 10 Maret 2010 )
PollockS 2000 Ekologi Balai Pustaka Jakarta
RahmadiantiSusantini E Suyono NugrohoAN Parlan Sukarmin Azizah UWasis Kusairi S Kusnanto H Supardi I A Z Sunarti T 2004Sains Depdiknas Jakarta
Santoso I 2008 Perjalanan Desentralisasi Pengelolaan Sumber Daya Hutan di Indonesia Prosiding Seminar Ten Year Along Universitas Admajaya Jakarta
Serjani M Ahmad R Munir R 2008 Lingkungan Sumber Daya Alam dan Kependudukan dalam Pembangunan UI Press Jakarta
Undang- Undang No 41 tahun 1999 Tentang Kehutanan
Wiryono 2009 Ekologi Hutan UNIB Press Bengkulu
Daftar pustaka wwwelvinmiradicom wwwstudentunimaasnlaandonoglobal_warminghtm wwwindowebsterwebidshowthreadphp wwwperubahan-dan-pengaruh-iklim-global-terhadap-
aspek-kehidupan wwwpengelolaan-sumber-daya-hutan-untuk-mengurangi-
emisi-gas-co2-penyebab-efek-rumah-kaca-green-house-effect
- 2009-02-20
-
- Contoh Karya Tulis Global Warming
-
- MAKALAH PEMANASAN GLOBAL
- Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya
-
- Lalu Apakah efek sebenarnya dr rumah kaca Pihak Nasa telah mengemukakan kalau efek dr rumah kaca sebenarnya bukanlah dr pemanasan global ini karena pemanasan global mampu di redam dgn memperbanyak penanaman pohon di sekitar area yg terjadi efek rumah kaca Tetapi efek sebenarnya adalah serangan meteor yg akan menhujam bumi Karena menurut NASA sekitar jutaan meteor menghujam bumi tiap tahunnya dan semuanya terbakar habis di atmosfer namun setelah penelitian selama 10 tahun kadar lapisan atmosfer bumi trus menurun secara dratis dan di perkirakan 6 - 10 tahun kedepan Bumi akan terbuka lebar oleh serangan2 batu meteor2 yg tak akan mampu lg di tahan oleh atmosfer bumi karena atmosfer bumi trus menipis Apakah kita akan siap kalau jutaan meteor akan menerjang Bumi Perubahan dan Pengaruh Iklim Global Terhadap Aspek Kehidupan
-
- Adakah dampak positif dari Efek Rumah Kaca
- Pengaruh Positif Akibat Global Warming
- Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
-
- PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA ( GREEN HOUSE EFFECT )
-
difus yang telah mengalami penghamburan dalam lapisan troposfir oleh molekul gas dan partikel debu Radiasi yang diterima bumi sebagian diserap sebagian dipantulkan Radiasi yang diserap dipancarkan kembali dalam bentuk sinar inframerah
Sinar inframerah yang dipantulkan bumi kemudian diserap oleh molekul gas yang antara lain berupa uap air atau H20 CO2 metan (CH4) dan ozon (O3) Sinar panas inframerah ini terperangkap dalam lapisan troposfir dan oleh karenanya suhu udara di troposfir dan permukaan bumi menjadi naik Terjadilah Efek Rumah Kaca Gas yang menyerap sinar inframerah disebut Gas Rumah Kaca Untuk lebih jelasnya lihat Animasi
Seandainya tidak ada efek rumah kaca suhu rata-rata bumi akan sekitar -18 derajat C terlalu dingin untuk kehidupan manusia Dengan adanya efek rumah kaca suhu rata-rata bumi 33 derajat C lebih tinggi yaitu 15 derajat C jadi dengan adanya efek rumah kaca menjadikan suhu bumi layak untuk kehidupan manusia
Gas-gas Rumah KacaGas-gas Rumah Kaca atau Greenhouse Gases adalah gas-gas yang menyebabkan terjadinya efek rumah kaca Selain uap air (H2O) Siklus Air dan karbon dioksida (CO2) terdapat gas rumah kaca lain di atmosfer dan yang terpenting berkaitan dengan pencemaran dan pemanasan global adalah metana (CH4) ozon (O3) dinitrogen oksida (N2O) dan chlorofluoroc carbon (CFC)
Uap Air (H2O)Uap air bersifat tidak terlihat dan harus dibedakan dari awan dan kabut yang terjadi ketika uap membentuk butir-butir air Siklus Air Sebenarnya uap air merupakan penyumbang terbesar bagi efek rumah kaca Jumlah uap air dalam atmosfer berada di luar kendali manusia dan dipengaruhi terutama oleh suhu global Jika bumi menjadi lebih hangat jumlah uap air di atmosfer akan meningkat karena naiknya laju penguapan Ini akan meningkatkan efek rumah kaca serta makin mendorong pemanasan global
Karbon Dioksida (CO2)Karbon dioksida adalah gas rumah kaca terpenting penyebab pemanasan global yang sedang ditimbun di atmosfer karena kegiatan manusia Sumbangan utama manusia terhadap jumlah karbon dioksida dalam atmosfer berasal dari pembakaran bahan bakar fosil yaitu minyak bumi batu bara dan gas bumiPenggundulan hutan serta perluasan wilayah pertanian juga meningkatkan jumlah karbondioksida dalam atmosfer Namun selain efek rumah kaca tersebut karbon dioksida juga memainkan peranan sangat penting untuk kehidupan tanaman Karbon dioksida diserap oleh tanaman dengan bantuan sinar matahari dan digunakan untuk pertumbuhan tanaman dalam proses yang dikenal sebagai fotosintesis Proses yang sama terjadi di lautan di mana karbon dioksida diserap oleh ganggang
Metana (CH4)Metana adalah gas rumah kaca lain yang terdapat secara alami Metana dihasilkan ketika jenis-jenis mikroorganisme tertentu menguraikan bahan organik pada kondisi tanpa udara (anaerob) Gas ini juga dihasilkan secara alami pada saat pembusukan biomassa di rawa-
rawa sehingga disebut juga gas rawa Metana mudah terbakar dan menghasilkan karbon dioksida sebagai hasil sampinganKegiatan manusia telah meningkatkan jumlah metana yang dilepaskan ke atmosfer Sawah merupakan kondisi ideal bagi pembentukannya di mana tangkai padi nampaknya bertindak sebagai saluran metana ke atmosfer Meningkatnya jumlah ternak sapi kerbau dan sejenisnya merupakan sumber lain yang berarti karena metana dihasilkan dalam perut mereka dan dikeluarkan ketika mereka bersendawa dan kentut Metana juga dihasilkan dalam jumlah cukup banyak di tempat pembuangan sampah sehingga menguntungkan bila mengumpulkan metana sebagai bahan bakar bagi ketel uap untuk menghasilkan energi listrikMetana merupakan unsur utama dari gas bumi Gas ini terdapat dalam jumlah besar pada sumur minyak bumi atau gas bumiMenurut Enviromental News Network menyimpulkan bahwa budidaya padi adalah satu di antara penyebab utama peningkatan emisi metana-salah satu gas rumah kaca yang 21 kali lebih berpotensi menyebabkan efek rumah kaca dibandingkan karbon dioksida yang menyebabkan kerusakan ozon dan kenaikan suhu
Ozon (O3)Ozon adalah gas rumah kaca yang terdapat secara alami di atmosfer (troposfer stratosfer) Di troposfer ozon merupakan zat pencemar hasil sampingan yang terbentuk ketika sinar matahari bereaksi dengan gas buang kendaraan bermotor Ozon pada troposfer dapat mengganggu kesehatan manusia hewan dan tumbuh-tumbuhan
Chloro Flouro Carbon (CFC)Chlorofluorocarbon adalah sekelompok gas buatan CFC mempunyai sifat-sifat misalnya tidak beracun tidak mudah terbakar dan amat stabil sehingga dapat digunakan dalam berbagai peralatan dan mulai digunakan secara luas setelah Perang Dunia II Chlorofluorocarbon yang paling banyak digunakan mempunyai nama dagang lsquoFreonrsquoDua jenis chlorofluorocarbon yang umum digunakan adalah CFC R-11 dan CFC R-12 Zat-zat tersebut digunakan dalam proses mengembangkan busa di dalam peralatan pendingin ruangan dan lemari es selain juga sebagai pelarut untuk membersihkan mikrochip
Pengaruh Gas-gas Rumah Kaca terhadap Terjadinya Efek Rumah KacaPengaruh masing-masing gas rumah kaca terhadap terjadinya efek rumah kaca bergantung pada besarnya kadar gas rumah kaca di atmosfer waktu tinggal di atmosfer dan kemampuan penyerapan energiPeningkatan kadar gas rumah kaca akan meningkatkan efek rumah kaca yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan globalWaktu tinggal gas rumah kaca di atmosfer juga mempengaruhi efektivitasnya dalam menaikkan suhu Makin panjang waktu tinggal gas di atmosfer makin efektif pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu
Sumber Efek Rumah Kaca dPrince Of Smart Ridwanaz - Teknologi Ilustrasi Rumah Kaca Photo Efek Rumah Kaca-Campaign Pelangi Animasi Climatechange
You might like
Pengaruh Positif Akibat Global Warming | Suara Kebebasan
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Suku Tengger dan Kehidupan Sosialnya | Suara Kebebasan
Suku Tengger dan Kehidupan Sosialnya | Suara Kebebasan
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Pengaruh Positif Akibat Global Warming | Suara Kebebasan
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201009efek-rumah-kaca-dan-
pengertiannyahtmlixzz1B9sk9AIC Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
Lalu Apakah efek sebenarnya dr rumah kaca
Pihak Nasa telah mengemukakan kalau efek dr rumah kaca sebenarnya bukanlah dr pemanasan global ini karena pemanasan global mampu di redam dgn memperbanyak penanaman pohon di sekitar area yg terjadi efek rumah kaca Tetapi efek sebenarnya adalah serangan meteor yg akan menhujam bumi Karena menurut NASA sekitar jutaan meteor menghujam bumi tiap tahunnya dan semuanya terbakar habis di atmosfer namun setelah penelitian selama 10 tahun kadar lapisan atmosfer bumi trus menurun secara dratis dan di perkirakan 6 - 10 tahun kedepan Bumi akan terbuka lebar oleh serangan2 batu meteor2 yg tak akan mampu lg di tahan oleh atmosfer bumi karena atmosfer bumi trus menipis Apakah kita
akan siap kalau jutaan meteor akan menerjang Bumi Perubahan dan Pengaruh Iklim Global Terhadap Aspek Kehidupan
Posted on April 10 2010 by M KHOLIL
Perubahan Iklim Global dan Pengaruh Terhadap Berbagai Aspek Kehidupan di NTB
Oleh Nur Nubuwwah
Pada dasarnya bumi selalu mengalami perubahan iklim dari waktu ke waktu Hanya saja di masa lampau perubahan tersebut berlangsung secara alami sedangkan saat ini perubahan iklim lebih disebabkan oleh ulah manusia sehingga sifatnya lebih cepat dan drastis
Dewasa ini perubahan iklim telah terjadi di seluruh dunia termasuk di Indonesia khususnya NTB Sebagian kalangan sudah mengerti tentang pemanasan global atau global warming Pemanasan global adalah proses perubahan alam atau iklim yang tidak wajar hal ini di tandai dengan naiknya suhu rata-rata di atmosfer laut dan bumi Pemanasan global itu terjadi salah satunya karena diakibatkan oleh efek rumah kaca
Apa itu efek rumah kaca Efek rumah kaca atau green house effect adalah suatu fenomena dimana gelombang pendek radiasi matahari menembus atmosfer dan berubah menjadi gelombang panjang ketika mencapai permukaan bumi Setelah mencapai permukaan bumi sebagian gelombang tersebut dipantulkan kembali ke atmosfer Namun tidak seluruh gelombang yang dipantulkan itu dilepaskan ke angkasa luar Sebagian gelombang panjang dipantulkan kembali oleh lapisan gas rumah kaca di atmosfer ke permukaan bumi (fahriblog) Gas rumah kaca adalah gas-gas di atmosfer yang memiliki kemampuan untuk menyerap radiasi matahari yang dipantulkan oleh bumi sehingga bumi menjadi semakin panas Efek rumah kaca itu sendiri terjadi karena naiknya konsentrasi gas karbondioksida (CO2) dan gas-gas lainnya seperti sulfur dioksida (SO2) nitrogen oksida (NO) nitrogen dioksida (NO2) gas metan (CH4) dan kloroflourokarbon (CFC) di atmosfir Kenaikan konsentrasi CO2 disebabkan oleh terjadinya berbagai jenis pembakaran di permukaan bumi seperti pembakaran bahan bakar minyak (BBM) batu bara dan bahan-bahan organik lainnya yang melampaui kemampuan permukaan bumi untuk mengabsorpsinya Bahan-bahan di permukaan bumi yang berperan aktif untuk mengabsorpsi hasil pembakaran tadi adalah tumbuh-tumbuhan hutan dan laut
Salah satu alasan mengapa gas-gas tersebut disebut gas rumah kaca adalah karena mekanisme pemanasan ini sama seperti yang terjadi di rumah-rumah kaca yang digunakan untuk perkebunan di negara-negara sub tropika seperti di Eropa dan Amerika Serikat Biasanya para petani menggunakan rumah kaca di saat musim dingin tiba Tanaman-tanaman yang ditanam di dalam rumah kaca ini akan tetap hidup dan tidak mati karena membeku oleh pengaruh musim dingin karena kaca akan menghalangi panas
matahari yang masuk dan memantulkan kembali keluar Rumah kaca ini bisa digunakan untuk pembibitan dan berfungsi untuk menghangatkan tanaman yang berada di dalamnya Rumah kaca ini sendiri sudah ada sejak abad ke-16 di Eropa dan biasa digunakan untuk membudidayakan mawar lobak sawi brokoli atau tanaman lainnya di musim dingin
Sering terjadi kesalah pahaman di antara kita bahwa efek rumah kaca adalah disebabkan oleh adanya rumah-rumah kaca yang terlalu banyak di perkotaan tapi lebih dikarenakan oleh emisi karbon yang terlalu banyak di angkasa sehingga menyulitkan panas memantul kembali ke luar angkasa Gas-gas seperti uap air karbon dioksida dan metana berfungsi sebagaimana kaca dalam rumah kaca sehingga gas-gas ini dikenal sebagai gas rumah kaca Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya Orang yang pertama kali menyingkap fenomena efek rumah kaca ini adalah Jean-Baptise Joseph Foureurer ahli fisika dan matematika dari Perancis Penemuan Fourier ini diteruskan oleh seorang fisikawan Swedia yang bernama Svante Arrhenius pada tahun 1896
Efek rumah kaca ini mempunyai manfaat dan sangat dibutuhkan oleh semua makhluk hidup yang ada di bumi karena jika tidak ada efek rumah kaca bumi kita ini akan menjadi sangat dingin Dengan temperatur rata-rata sebesar 15degC bumi sebenarnya telah lebih panas 33degC dari temperaturnya semula jika tidak ada efek rumah kaca suhu bumi hanya -18degC sehingga es akan menutupi seluruh permukaan bumi Akan tetapi sebaliknya apabila gas-gas tersebut telah berlebihan di atmosfer akan mengakibatkan pemanasan global
Meningkatnya gas rumah kaca tersebut dikontribusi oleh beberapa hal pertama adalah Energi Pemanfaatan berbagai macam bahan bakar fosil atau bahan bakar minyak memberi kontribusi besar terhadap naiknya konsentrasi gas rumah kaca terutama CO2 Kita lihat mayoritas kendaraan bermotor masih menggunakan BBM Coba bayangkan dalam sehari di NTB ini berapa puluh ribu kendaraan yang menyumbangkan emisi karbon dan bahan beracun di atmosfir Pengemisi terbesar adalah industri dan transportasi Industri merusak dan mencemari lingkungan tidak hanya terjadi setelah berproduksi (beroperasi) tetapi juga dalam tahap proses pembangunannya Pada tahap ini kerusakan dan pencemaran lingkungan dapat terjadi pada kegiatan land clearing mobilisasi peralatan berat pengangkutan bahan bangunan dan kegiatan lainnya Dalam proses produksinya semua industri akan menghasilkan produk sampingan yang tidak atau kurang bernilai ekonomis Produk sampingan ini disebut sebagai limbah yang terdiri dari limbah padat cair dan gas Limbah ini akan mencemari lingkungan perairan tanah dan udara yang pada akhirnya akan mengganggu kehidupan makhluk hidup termasuk manusia Kemudian pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan pertumbuhan penduduk yang pesat dan peristiwa alam Kemudian alat transportasi yang memerlukan bahan bakar dan perbengkelan untuk perbaikan transportasi yang rusak Dampak transportasi udara adalah bising bagi masyarakat sekitar bandar udara terutama saat pesawat landing dan take off Transportasi laut banyak mencemari perairan karena limbah padat dan cair biasanya dibuang ke perairan Pencemaran udara yang di akibatkan transportasi darat terutama adalah gas CO (karbon monoksida) Pb (plumbum timah
hitam) NOx (nitrogen oksida) SO2 (sulfur dioksida) dan bising Selain itu kegiatan perbengkelan yang menunjang operasional alat transportasi juga berpotensi mencemari perairan air tanah dan tanah serta menimbulkan bising Bahan pencemar bersumber dari oli bekas bahan pelumas minyak dan benda benda bekas perbaikan(rongsokan) Pengendalian pencemaran perbengkelan perlu dilakukan sehingga kegiatannya tidak mencemari lingkungan
Kedua yaitu Hutan Salah satu fungsi hutan adalah sebagai penyerap emisi gas rumah kaca Karena hutan dengan ribuan bahkan jutaan tumbuhan dapat mengubah CO2 menjadi O2 Dengan reaksi sebagai berikut
6 + 6 O rarr C6H12O6 + 6O2
Selanjutnya gula diolah menjadi bagian bagian tumbuhan seperti akar batang cabang daun dan buah Tumbuhan juga melakukan pernapasan (respirasi) yang prosesnya merupakan kebalikan dari fotosintesis
C6H12O6 + 6O2 rarr 6 + 6 O
Dengan proses fotosintesis dan respirasi di atas secara alamiah hutan mencapai keseimbangan yang dinamis Akan tetapi jika hutan terbakar atau kayu digunakan sebagai bahan bakar maka karbon yang terikat atau tersimpan dalam bahan organic (biomassa) akan masuk ke udara dalam bentuk CO2 sehingga kadarnya menjadi naik di udara Dengan demikian kerusakan hutan oleh pengurangan luas hutan yang tidak terkendali atau oleh kebakaran akan menyebabkan berkurangnya sumber oksigen dan terjadinya peningkatan konsentrasi CO2 di atmosfir yang dapat menaikkan suhu permukaan bumi
Sehingga perusakan hutan akan memberi kontribusi terhadap naiknya emisi gas rumah kaca Seperti sistem perladangan berpindah dan perambahan hutan yang dilakukan masyarakat NTB untuk digunakan sebagai lahan usaha tani dan pemukiman juga dapat menyebabkan kerusakan hutan Karena penduduk yang tinggal di kawasan atau di pinggir hutan membuat lahan pertanian dengan cara menebang pohon dan setelah kering di bakar Tanah tidak di olah tetapi langsung di tanami Tanah ini mereka manfaatkan hanya 3-4 tahun kemudian di tinggalkan Selanjutnya mereka membuka hutan baru yang caranya sama dengan yang sebelumnya Demikian seterusnya dan biasanya setelah 12-16 tahun (4 kali berpindah garapan) mereka kembali ke lokasi yang dibuka pertama Sebetulnya sistem peladangan berpindah tidak berdampak negatif terhadap lingkungan karena luas yang di buka sempit (2-3 ha) dan tanah tidak di olah secara intensif Akan tetapi karena penduduk bertambah terus dan teknologi sudah mulai mereka kenal maka luas hutan yang di buka makin luas dan waktu tanah tidak di tanami juga makin singkat Tetapi pengusaha HPH (Hak Penguasaan Hutan) adalah merupakan penyebab kerusakan hutan terbesar Karena mereka hanya mengejar keuntungan materi saja Persyaratan dan ketentuan ketentuan yang mengatur pengusahaan hutan tidak mereka laksanakan sehingga kayu hutan di babat habis Hal ini dapat terjadi antara lain disebabkan
kurangnya pengawasan mentalitas dan integritas pengawas yang ldquobobrokrdquo pengusaha yang kurang bertanggungjawab dan tidak peduli lingkungan
Ketiga yaitu Peternakan Di sektor ini emisi gas rumah kaca dihasilkan dari pemanfaatan pupuk pembusukan sisa-sisa pertanian dan pembusukan kotoran-kotoran ternak dan pembakaran sabana Gas metana juga banyak di hasilkan karena diperoleh dari keringat dan kotoran binatang ternak seperti sapi Gubernur NTB juga mencanangkan program seribu sapi (BSS) yang berdampak pada peningkatan penghasilan gas metana Di sisi lain dapat meningkatkan pendapatan masyarakat pedesaan memenuhi kebutuhan daging nasional memenuhi permintaan bibit sapi bagi daerah-daerah lain dan memenuhi kebutuhan konsumsi daging dalam daerah
Keempat yaitu Pertanian Di sektor ini gas metan (CH4) juga paling banyak dihasilkan Dan juga banyak menghasilkan zat berbahaya sisa limbah pertanian seperti insektisida Dan penerimaan sinar ultra violet pada tanaman dapat memusnahkan hasil tanaman utama dunia Hasil kajian menunjukkan hasil tanaman seperti lsquobarlirsquo dan lsquooatrsquo menunjukkan penurunan karena penerimaan sinar radiasi yang semakin tinggi Tanaman diperkirakan akan mengalami kelambatan pertumbuhan bahkan akan cenderung kerdil sehingga merusak hasil panen dan hutan-hutan yang ada Radiasi penuh ini juga dapat mematikan anak-anak ikan kepiting dan udang di lautan serta mengurangi jumlah plankton yang menjadi salah satu sumber makanan kebanyakan hewan-hewan laut
Kelima yaitu Sampah (refuse) Sampah adalah salah satu kontributor besar bagi terbentuknya gas metan (CH4) karena aktivitas manusia sehari-hari Sampah berdasarkan zat pembentuknya dibedakan sebagai sampah organik dan non organik Jenis sampah juga sering dikelompokkan menjadi limbah benda padat (waste) limbah cair atau air bekas (sewage) kotoran manusia (human waste) Secara umum pengelompokan sampah hanya untuk benda benda padat dengan pembagian sebagai berikut sampah yang mudah membusuk (garbage) misalnya sisa makanan sampah yang tidak mudah membusuk (rubbish) sampah bangkai binatang (dead animal) sampah berupa abu hasil pembakaran (ashes) sampah padat hasil industry (industrial waste) dan sampah padat yang berserakan di jalan jalan (street sweeping)
Akibat pemanasan global cuaca dan iklim mulai tidak biasa dan tidak teratur seperti yang pada umumnya musim penghujan berlangsung dari bulan oktober sampai maret Sedangkan musim kemarau berlangsung pada bulan april sampai September Tetapi sekarang pada bulan februari dan maret yang seharusnya musim hujan kadang mengalami kekeringan dan kemarau Akibat cuaca yang ekstrim di NTB seperti petani tembakau mengalami kebangkrutan akibat tembakau yang baru akan di panen mati akibat cuaca yang tidak menentu Kemudian penanaman padi mulai tidak teratur biasanya menanam padi dua kali setahun masa tanam kedua terancam akan gagal panen karena sumber air berupa mata air sudah mulai berkurang akibat pembabatan hutan dan kerusakan hutan
Tindakan-tindakan sederhana yang bisa kita lakukan untuk menanggulangi pemanasan global diantaranya adalah menanggulangi kerusakan hutan Untuk menanggulangi
kerusakan hutan upaya yang dilakukan tergantung pada penyebabnya Kerusakan yang disebabkan oleh peladang berpindah diupayakan pemulihannya dengan membina masyarakat peladang berpindah menjadi petani menetap Kerusakan oleh perambah hutan ditanggulangi dengan transmigrasi baik secara lokal (translok) maupun transmigrasi umum Selanjutnya dilakukan pengawasan secara ketat dan menindak perambah menurut ketentuan yang berlaku
Pemerintah juga sudah lama melakukan penanggulangan kerusakan hutan melalui kegiatan penghijauan dan reboisasi Penghijauan adalah menanam tanaman terutama pohon pohonan di tanah tanah kritis milik masyarakat sedangkan reboisasi adalah penanaman kembali kawasan hutan yang telah rusak Di samping itu di kawasan hutan produksi juga dikembangkan Hutan Tanaman Industri (HTI) HTI merupakan hutan tanaman yang dibangun sebagai satuan usaha komersial yang secara ekonomis dapat mandiri untuk menghasilkan bahan baku industri perkayuan Misi dan tujuan HTI adalah untuk meningkatkan produktivitas kawasan hutan sehingga dapat menunjang kebutuhan bahan baku industri perkayuan
Mengurangi dan meminimalisir pemakaian Sumber Daya Alam (SDA) dan konsumsi BBM oleh masyarakat Banyak cara menghemat BBM beberapa diantaranya adalah
1 Jangan memanaskan mesin terlalu lama Hal ini sering terjadi ketika kita bersiap siap untuk pergi misalnya berangkat kerja atau ke sekolah Sambil memanaskan mobilmotor terkadang kita juga menyempatkan diri untuk melakukan aktifitas lain Secara tidak sadar kita sudah memanaskan mesin cukup lama dan mengakibatkan pemborosan BBM Memanaskan mesin mobilmotor sebenarnya hanya membutuhkan waktu 3 menit saja
2 Jika ingin melajukan mobil lebih cepat setelah pedal gas ditekan sedikit langsung saja pindahkan gigi ke posisi yang lebih tinggi Jangan tunggu sampai putaran mesin naik Dengan melakukan hal ini saja sudah bisa menghemat konsumsi bahan bakar sebanyak 5-10
3 Jika terpaksa menekan pedal gas cukup dalam usahakan tidak lebih dari 80 Manfaatkan gaya dorong mobil untuk melakukan percepatan saat ingin melajukan mobil lebih cepat
4 Gunakan gigi yang paling tinggi ketika sedang melaju cepat di jalan tol Dengan begitu putaran mesin pun akan tetap rendah dan pemakaian bahan bakar pun lebih di hemat
5 Jika sedang melaju di jalur yang cukup lowong misalnya di jalan tol usahakan kecepatan mobil berada di sekitar 70 kmjam Ini adalah kecepatan yang paling pas dan terhitung ekonomis Jika melebihi kecepatan tersebut putaran mesin akan meninggi dan konsumsi bahan bakar akan semakin boros
6 Sebisa mungkin lajukanlah mobil dengan kecepatan konstan Jangan terlalu sering menekan pedal gas dan melakukan pengereman secara tiba-tiba
7 Saat memperlambat atau menghentikan laju kendaraan manfaatkanlah pengurangan kecepatan dengan mesin (engine brake) Angkat pedal perlahan dan putaran mesin pun akan ikut berkurang
Gunakan produk yang ramah lingkungan kurangi penggunaanpembelian barang-barang yang terbuat dari plastik karena hampir semua sampah plastik akan menghasilkan gas yang berbahaya ketika dibakarpembakaran tidak sempurna dan dapat mencemarkan lingkungan Hemat dalam pemakaian air dan pemakaian energi listrikMengurangi penggunaan bahan-bahan yang mengandung aerosol sebagai tambahan Kampanye-kan program gerakan stop global warming Biar semua orang lebih peduli dengan Bumi kita
Jangan biarkan Bumi kita hancur oleh karena tangan kita sendiri Karena kalau bukan kita yang melindungi dan melestarikannya siapa lagi
pengaruh global warming bagi kehidupan manusia
pengaruh global warming bagi
kehidupan manusia
Global warming merupakan proses pemanasan pada bagian atmosfer karena untuk menghangatkan tumbuhan dari suhu yang dingin sehingga tumbuhan dapat bertahan pada musim dingin Cahaya matahari yang masuk ke bumi akan ditahan oleh lapisan
ozon agar sinar yang masuk ke dalam bumi adalah sinar yang tidak membahayakan bagi makhluk hidup dan lapisan ozon (the ozone layer) akan mempertahankan suhu bumi agar
tetap stabil Radiasi matahari yang masuk ke bumi dalam bentuk gelombang pendek (short wave) yang menembus atmosfer bumi kemudian berubah menjadi gelombang
panjang ketika mencapai permukaan bumi setelah mencapai permukaan bumi sebagian gelombang dipantulkan kembali ke atmosfer Akan tetapi tidak semua gelombang
panjang yang dipantulkan kembali oleh bumi dapat menembus atmosfer menuju angkasa luar karena dihadang dan diserap oleh gas-gas yang berada di atmosfer yang disebut gas
rumah kaca Peristiwa alam ini dikenal dengan efek rumah kaca
Masalah timbul ketika aktivitas manusia menyebabkan peningkatan konsentrasi gas rumah kaca secara signifikan sehingga menyebabkan akumulasi panas di atmosfer yang mempengaruhi sistem iklim global(global climate system) Hal ini menyebabkan naiknya
temperatur rata-rata bumi yang dikenal dengan pemanasan global Pemanasan global pada akhirnya menyebabkan terjadinya perubahan iklim atau tepatnya perubahan
beberapa variabel iklim seperti suhu udara dan curah hujan
Enam jenis gas yang digolongkan sebagai gas rumah kaca (greenhouse gases) antara lain
Karbondioksida (CO2) yang berasal dari pembakaran (fossil fuel)bahan bakar fosil (minyak bumi batu bara dan gas alam)
Metana (CH4) berasal dari areal persawahan pelapukan kayu timbunan sampah proses industri dan eksplorasi bahan bakar fosil(fossil fuel)
Nitrous Oksida (N2O) yang berasal dari kegiatan pertanian atau pemupukan transporasi dan proses industri
Hidroflourokarbon (HFCs) berasal dari sistem pendingin aerosol foam pelarut dan pemadam kebakaran
Perflourokarbon (PFCs) berasal dari proses industriSulfurheksafluorida (SF6) berasal dari proses industri
Perubahan iklim yang disebabkan oleh pemanasan global akan menimbulkan dampak negatif antara lain mencairnya lapisan es terutama di kutub utara dan selatan yang
mengakibatkan naiknya permukaan air laut Akibatnya volume lautan meningkat dan permukaannya naik sekitar 9-100 sentimeter sehingga akan menyebabkan tenggelamnya
daerah pesisir dan pulau-pulau kecil
Perubahan iklim juga akan menyebabkan pergeseran musim Musim kemarau akan berlangsung lama dan dapat menyebabkan kekeringan sehingga kebakaran hutan
meningkat Kebakaran hutan akan menyebabkan gas CO yang berbahaya bagi manusia banyak terbentuk dan ikut masuk dalam saluran pernapasan manusia ketika sedang bernapas Penumpukan gas CO dalam saluran pernapasan akan menyebabkan sesak
nafas sehingga mengganggu kesehatan Pergeseran musim menyebabkan musim hujan datang lebih cepat dengan kecenderungan intensitas curah hujan (intensity of rainfall) yang lebih tinggi sehingga menyebabkan banjir dan tanah longsor Banjir merupakan
luapan air yang melanda suatu daerah tertentu Luapan air tersebut dapat membahayakan kesehatan manusia karena di dalamnya terdapat mikroorganisme penyebab
penyakit(microorganisms cause disease) sehingga dapat menurunkan kualitas air dan terjadinya krisis persediaan makanan Penurunan kualitas air dan krisis persediaan
makanan menyebabkan timbulnya penyakit seperti malaria demam berdarah dan diare
Perubahan iklim dapat kita antisipasi salah satunya dengan adaptasi (penyesuaian) terhadap perubahan iklim yang bertujuan untuk meminimalisasi dampak yang telah
terjadi mengantisipasi resiko sekaligus mengurangi biaya yang harus dikeluarkan akibat perubahan iklim Hal-hal yang dapat dilakukan untuk beradaptasi antara lain
Memahami kondisi cuaca dan pergerakan angin sebelum beraktivitasPenyesuaian pola tanam yang mengikuti peruahan musim
Tidak menggali tanah yang miring di lereng bukit atau gunung untuk mencegah longsorBagi yang bertempat tinggal di dekat pantai agar mewaspadai pasang air laut
Membudayakan hidup bersih dan membiasakan membuang sampah pada tempatnya unuk mencegah banjir karena tersumbatnya aliran air
Membuat bak atau kolam untuk menampung hujan dan membuat sumur resapanUsaha-usaha yang dapat dilakukan untuk mengurangi efek rumah kaca sehingga dapat
memperlambat laju pemanasan global adalah
Membudayakan gemar menanam pohon dan menggunakan tanaman hidup sebagai pagar rumah
Penebangan pohon harus diikuti dengan penanaman kembali bibit pohon yang sama dalam jumlah lebih banyakHindari membakar sampah
Jangan membuka lahan dengan membakarHemat energi
Usahakan menggunakan transportasi umum dan kendaraan yang berbahan bakar ramah lingkungan (environmentally friendly fuel)
Rawat mesin kendaraan secara berkala agar emisi gas buang kendaraan baikBagi industri selalu memantau emisi gas buang limbahnya
Adakah dampak positif dari Efek Rumah KacaKata Kunci efek rumah kacaDitulis oleh Risa Rahmawati Sunarya pada 08-05-2009
Global warming adalah suatu peristiwa yang disebabkan meningkatnya efek rumah kaca (green house effect) Sebenarnya efek rumah kaca bukanlah suatu hal yang buruk justru dengan adanya efek rumah kaca bumi kita bisa tetap hangat bahkan memungkinkan kita bisa survive hingga sekarang
Kamu bisa mengibaratkan bumi kita seperti mobil yang sedang diparkir dalam cuaca yang cerah Kamu pasti akan berpikir bahwa temperature di dalam mobil pasti akan lebih panas dibandingkan temperature di luar mobil Sinar matahari memasuki mobil tersebut melalui celah-celah pada kaca jendela dan secara otomatis panas dari sinar matahari akan diserap oleh jok karpet dashboard serta benda-benda lain yang berada di dalam mobil Ketika semua objek tersebut melepaskan kembali panas yang diserapnya tidak semua panas tersebut akan bisa keluar melalui celah jendela sebagian justru akan dipantulkan kembali- panas tersebut akan diradiasikan kembali oleh benda-benda yang ada di dalam mobil dengan panjang gelombang yang berbeda-beda Sehingga sejumlah energy panas akan tetap tinggal di dalam mobil dan hanya sebagian kecil dari energy tersebut yang bisa melepaskan diri Pada akhirnya mobil tersebut akan mengalami peningkatan temperature secara berkala semakin lama akan semakin panas
Ketika cahaya matahari mengenai atmosfer serta permukaan bumi sekitar 70 dari energi tersebut tetap tinggal di bumi diserap oleh tanah lautan tumbuhan serta benda-benda lainnya 30 sisanya dipantulkan kembali melalui awan hujan serta permukaan reflektif lainnya Tetapi panas yang 70 tersebut tidak selamanya ada di bumu karena bila demikian maka suatu saat bumi kita akan menjadi ldquobola apirdquo) Benda-benda di sekitar planet yang menyerap cahaya matahari seringkali meradiasikan kembali panas yang diserapnya Sebagian panas tersebut masuk ke ruang angkasa tinggal di sana dan akan dipantulkan kembali ke bawah permukaan bumi ketika mengenai zat yang berada di atmosfer seperti karbon dioksida gas metana dan uap air Panas tersebut yang membuat permukaan bumi tetap hangat dari pada di luar angkasa karena energy lebih banyak yang terserap dibandingkan dengan yang dipantulkan kembali Itulah peristiwa yang disebut dengan efek rumah kaca (green house effect)
Bumi Tanpa Efek Rumah Kaca
Apa yang akan terjadi bila bumi kita tanpa efek rumah kaca maka bumi akan seperti planet Mars Mars tidak memiliki atmosfer yang cukup tebal untuk mempertahankan panas Matahari di sana sangat dingin Sehingga tidak memungkinkan adanya kehidupan Masya Allohhellip
So berterimakasihlah pada Alloh SWT karena dengan efek rumah kaca bumi kita bisa tetap hangat tidak membeku dan kita bisa tetap hidup
Lijit Search
CapsulX Home gt Lingkungan gt Pengaruh Positif Akibat Global Warming
Pengaruh Positif Akibat Global Warming Posted by Yudi | | 0341 Category Lingkungan
Kehangatan bumi sangat berguna bagi kalangsungan hidup manusia akan tetapi hangat disini tidak berarti nyaman bisa dikatakan sangat berbahaya Suhu bumi yang naik menyebabkan terganggunya keseimbanganan ekosistem akibat dari pemanasan global Global warming merupakan keadaan dimana suhu bumi naik akibat dari gas efek rumah kaca
Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbon dioksida (CO2) dan
gas-gas lainnya di atmosfer Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk menyerapnya
Energi yang masuk ke Bumi 25 dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer 25 diserap awan 45 diserap permukaan bumi dan5 dipantulkan kembali oleh permukaan bumi Energi yang diserap dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi inframerah oleh awan dan permukaan bumi Namun sebagian besar inframerah yang dipancarkan bumi tertahan oleh awan dan gas CO2 dan gas lainnya untuk dikembalikan ke permukaan bumi Dalam keadaan normal efek rumah kaca diperlukan dengan adanya efek rumah kaca perbedaan suhu antara siang dan malam di bumi tidak terlalu jauh berbeda
IPCC (The Intergovernmental Panel on Climate Change) didirikan oleh World Meteorological Organisation (WMO) dan The United Nations Environment Programme (UNEP) adalah suatu lembaga panel yang terdiri dari para ilmuwan dari seluruh dunia yang tugas utamanya adalah menganalisa bukti-bukti scientific mengenai pemanasan global dan perubahan iklim IPCC dibentuk guna mengatasi isu yang sangat pelik mengenai perubahan iklim Para pengambil kebijakan membutuhkan suatu sumber informasi yang obyektif dan akurat tentang sebab-sebab perubahan iklim dampaknya terhadap lingkungan sosial ekonomi serta alternatif penanggulangannya dan cara beradaptasi terhadap perubahan iklim
Menurut mereka dampak positifnya antara lain Potensi yang lebih tinggi pada hasil pertanian di daerah yang terletak pada posisi
lintang tengah Potensi penambahan kayu global pada hutan yang dikelola dengan baik dan benar Peningkatan ketersediaan air untuk populasi pada beberapa wilayah yang relatif
kering sebagai contoh di sebagian wilayah Asia Tenggara Pengurangan angka kematian pada musim dingin pada bumi di belahan lintang
tengah dan lintang tinggi
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201011pengaruh-positif-akibat-global-warminghtmlixzz1B9ymMXAq Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
Lijit Search
CapsulX Home gt Lingkungan gt Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global Posted by Yudi | | 2137 Category Lingkungan
Mungkin anda pernah membayangkan berada di dalam mobil yang tertutup rapat pada siang hari Sinar matahari dengan leluasa dapat memasuki ruangan mobil melalui kaca mobil sehingga menyebabkan udara di dalam mobil menjadi lebih panas Udara di dalam mobil menghangat karena panas sinar matahari yang masuk tidak dapat leluasa keluar Sehingga panas tersebut terperangkap di dalam mobil
Demikian halnya dengan pemanasan global Matahari memancarkan radiasinya ke bumi menembus lapisan atmosfer bumi Radiasi tersebut akan dipantulkan kembali ke angkasa namun sebagian gelombang tersebut diserap oleh gas rumah kaca yaitu CO2 CH4 N2O HFCs dan SF4 yang berada di atmosfer Sebagai akibatnya gelombang tersebut terperangkap di dalam atmosfer bumi Peristiwa ini terjadi berulang-ulang sehingga menyebabkan suhu rata-rata di permukaan bumi meningkat Peristiwa inilah yang sering disebut dengan Pemanasan Global
Penyebab Pemanasan GlobalPemanasan global merupakan fenomena global yang disebabkan oleh aktivitas manusia di seluruh dunia pertambahan populasi penduduk serta pertumbuhan teknologi dan industri Oleh karena itu peristiwa ini berdampak global Beberapa aktivitas manusia yang menyebabkan terjadinya pemanasan global terdiri dari
Konsumsi Energi Bahan Bakar Fosil Sektor industri merupakan penyumbang emisi karbon terbesar sedangkan sektor transportasi menempati posisi kedua Menurut Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral (2003) konsumsi energi bahan bakar fosil memakan sebanyak 70 dari total konsumsi energi sedangkan listrik menempati posisi kedua dengan memakan 10 dari total konsumsi energi Dari sektor ini Indonesia mengemisikan gas rumah kaca sebesar 2484 dari total emisi gas rumah kaca
Indonesia termasuk negara pengkonsumsi energi terbesar di Asia setelah Cina Jepang India dan Korea Selatan Konsumsi energi yang besar ini diperoleh karena banyaknya penduduk yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energinya walaupun dalam perhitungan penggunaan energi per orang di negara berkembang tidak sebesar
penggunaan energi per orang di negara maju Menurut Prof Emil Salim USA mengemisikan 20 ton CO2orang per tahun dengan jumlah penduduk 11 milyar penduduk Cina mengemisikan 3 ton CO2orang per tahun dengan jumlah 13 milyar penduduk sementara India mengemisikan 12 ton CO2orang dengan jumlah 1 milyar penduduk
Dengan demikian banyaknya gas rumah kaca yang dibuang ke atmosfer dari sektor ini berkaitan dengan gaya hidup dan jumlah penduduk USA merupakan negara dengan penduduk yang mempunyai gaya hidup sangat boros dalam mengkonsumsi energi yang berasal dari bahan bakar fosil berbeda dengan negara berkembang yang mengemisikan sejumlah gas rumah kaca karena akumulasi banyaknya penduduk
SampahSampah menghasilkan gas metana (CH4) Diperkirakan 1 ton sampah padat menghasilkan 50 kg gas metana Sampah merupakan masalah besar yang dihadapi kota-kota di Indonesia Menurut Kementerian Negara Lingkungan Hidup pada tahun 1995 rata-rata orang di perkotaan di Indonesia menghasilkan sampah sebanyak 08 kghari dan pada tahun 2000 terus meningkat menjadi 1 kghari Dilain pihak jumlah penduduk terus meningkat sehingga diperkirakan pada tahun 2020 sampah yang dihasilkan mencapai 500 juta kghari atau 190 ribu tontahun Dengan jumlah ini maka sampah akan mengemisikan gas metana sebesar 9500 tontahun Dengan demikian sampah di perkotaan merupakan sektor yang sangat potensial mempercepat proses terjadinya pemanasan global
Kerusakan hutanSalah satu fungsi tumbuhan yaitu menyerap karbondioksida (CO2) yang merupakan salah satu dari gas rumah kaca dan mengubahnya menjadi oksigen (O2) Saat ini di Indonesia diketahui telah terjadi kerusakan hutan yang cukup parah Laju kerusakan hutan di Indonesia menurut data dari Forest Watch Indonesia (2001) sekitar 22 jutatahun Kerusakan hutan tersebut disebabkan oleh kebakaran hutan perubahan tata guna lahan antara lain perubahan hutan menjadi perkebunan dengan tanaman tunggal secara besar-besaran misalnya perkebunan kelapa sawit serta kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan oleh pemegang Hak Pengusahaan Hutan (HPH) dan Hutan Tanaman Industri (HTI) Dengan kerusakan seperti tersebut diatas tentu saja proses penyerapan karbondioksida tidak dapat optimal Hal ini akan mempercepat terjadinya pemanasan global
Pertanian dan PeternakanSektor ini memberikan kontribusi terhadap peningkatan emisi gas rumah kaca melalui sawah-sawah yang tergenang yang menghasilkan gas metana pemanfaatan pupuk serta praktek pertanian pembakaran sisa-sisa tanaman dan pembusukan sisa-sisa pertanian serta pembusukan kotoran ternak Dari sektor ini gas rumah kaca yang dihasilkan yaitu gas metana (CH4) dan gas dinitro oksida (N20) Di Indonesia sektor pertanian dan peternakan menyumbang emisi gas rumah kaca sebesar 805 dari total gas rumah kaca yang diemisikan ke atmosfer
Dampak Pemanasan GlobalSebagai sebuah fenomena global dampak pemanasan global dirasakan oleh seluruh umat manusia di dunia termasuk Indonesia Posisi Indonesia sebagai negara kepulauan menempatkan Indonesia dalam kondisi yang rentan menghadapi terjadinya pemanasan global Sebagai akibat terjadinya pemanasan global Indonesia akan menghadapi peristiwa
Kenaikan Temperatur Global menyebabkan mencairnya es di kutub utara dan selatan sehingga mengakibatkan terjadinya pemuaian massa air laut dan kenaikan permukaan air laut Hal ini akan menurunkan produksi tambak ikan dan udang serta terjadinya pemutihan terumbu karang (coral bleaching) dan punahnya berbagai jenis ikan Selain itu naiknya permukaan air laut akan mengakibatkan pulau-pulau kecil dan daerah landai di Indonesia akan hilang Ancaman lain yang dihadapi masyarakat yaitu memburuknya kualitas air tanah sebagai akibat dari masuknya atau merembesnya air laut serta infrastruktur perkotaan yang mengalami kerusakan sebagai akibat tergenang oleh air laut
Pergeseran Musim sebagai akibat dari adanya perubahan pola curah hujan Perubahan iklim mengakibatkan intensitas hujan yang tinggi pada periode yang singkat serta musim kemarau yang panjang Di beberapa tempat terjadi peningkatan curah hujan sehingga meningkatkan peluang terjadinya banjir dan tanah longsor sementara di tempat lain terjadi penurunan curah hujan yang berpotensi menimbulkan kekeringan Sebagian besar Daerah Aliran Sungai (DAS) akan terjadi perbedaan tingkat air pasang dan surut yang makin tajam Hal ini mengakibatkan meningkatnya kekerapan terjadinya banjir atau kekeringan Kondisi ini akan semakin parah apabila daya tampung badan sungai atau waduk tidak terpelihara akibat erosi
Kedua peristiwa tersebut akan menimbulkan dampak pada beberapa sektor KehutananTerjadinya pergantian beberapa spesies flora dan fauna Kenaikan suhu akan menjadi faktor penyeleksi alam dimana spesies yang mampu beradaptasi akan bertahan dan bahkan kemungkinan akan berkembang biak dengan pesat Sedangkan spesies yang tidak mampu beradaptasi akan mengalami kepunahan Adanya kebakaran hutan yang terjadi merupakan akibat dari peningkatan suhu di sekitar hutan sehingga menyebabkan rumput-rumput dan ranting yang mengering mudah terbakar Selain itu kebakaran hutan menyebabkan punahnya berbagai keanekaragaman hayati
PerikananPeningkatan suhu air laut mengakibatkan terjadinya pemutihan terumbu karang dan selanjutnya matinya terumbu karang sebagai habitat bagi berbagai jenis ikan Suhu air laut yang meningkat juga memicu terjadinya migrasi ikan yang sensitif terhadap perubahan suhu secara besar-besaran menuju ke daerah yang lebih dingin Peristiwa matinya terumbu karang dan migrasi ikan secara ekonomis merugikan nelayan karena menurunkan hasil tangkapan mereka
Pertanian
Pada umumnya semua bentuk sistem pertanian sensitif terhadap perubahan iklim Perubahan iklim berakibat pada pergeseran musim dan perubahan pola curah hujan Hal tersebut berdampak pada pola pertanian misalnya keterlambatan musim tanam atau panen kegagalan penanaman atau panen karena banjir tanah longsor dan kekeringan Sehingga akan terjadi penurunan produksi pangan di Indonesia Singkatnya perubahan iklim akan mempengaruhi ketahanan pangan nasional
KesehatanDampak pemanasan global pada sektor ini yaitu meningkatkan frekuensi penyakit tropis misalnya penyakit yang ditularkan oleh nyamuk (malaria dan demam berdarah) mewabahnya diare penyakit kencing tikus atau leptospirasis dan penyakit kulit Kenaikan suhu udara akan menyebabkan masa inkubasi nyamuk semakin pendek sehingga nyamuk makin cepat untuk berkembangbiak Bencana banjir yang melanda akan menyebabkan terkontaminasinya persediaan air bersih sehingga menimbulkan wabah penyakit diare dan penyakit leptospirosis pada masa pasca banjir Sementara itu kemarau panjang akan mengakibatkan krisis air bersih sehingga berdampak timbulnya penyakit diare dan penyakit kulit Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) juga menjadi ancaman seiring dengan terjadinya kebakaran hutan
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201009penyebab-dan-dampak-pemanasan-globalhtmlixzz1B9z8Tdjy Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA ( GREEN HOUSE EFFECT )
Posted by uwityangyoyo on March 25 2010
Oleh
Widodo
ABSTRAK
Efek rumah kaca ( Green House Effect ) diartikan sebagai naiknya suhu bumi Naiknya suhu bumi di sebabkan oleh terperangkapnya sinar matahari gelombang panjang ( infra merah ) oleh gas ndash gas rumah kaca
( GRK) yang berada di lapisan troposfer yang merupakan lapisan atmosfer yang berada dipermukaan bumi sampai radius 10 Km ke angkasa Naiknya suhu ini dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global Secara total 29 energi matahari akan
dipantulkan oleh atmosfer 20 di serap oleh gas-gas atmosfer dan hanya 51 yang sampai dipermukaan bumi
GRK yang dapat menyebabkan efek rumah kaca adalah CO2 CH4CFC O3 dan N2O Seberapa bsar kontribusi dari masing-masing GRK tergantug kepada lama waktu tinggal GRK di atmosfer dan besarnya nilai GWP CO2 menjadi fenomena belakangan ini karena kontribusinya yang sangat besar terhadap efek rumah kaca yaitu 50 di antara GRK yang lain
Selain itu CO2 dihasilkan dari kegiatan manusia yang akan menambah emisi CO2 yaitu Penggunaan Bahan Bakar Minyak ( BBM ) yang tidak efisien dan peniadaan atau pengurangan vegetasi termasuk pembabatan hutan
Efek rumah kaca dapat berdampak kepada rusaknya ekosistem yang akhirnya akan memutus rantai makanan dan perpngaruh kepada seluruh kehidupan dimuka bumi
Penghematan penggunaan BBM dan pengelolaan sumber daya hutan merupaan salah satu tindakan prefentif terhadap peningkatan emisi gas CO2 di lapisan troposfer Semakin banyak luasan vegetasi dan luasan hutan maka akan semakin banyak jumlah CO2 yang bisa diambil oleh permukaan daun untuk proses fotosintesa dan salah satu produk akhirnya adalah O2 yang dimanfaatkan oleh makluk hidup pada saat respirasi
I PENDAHULUAN
Pemanasan global ( global warming ) merupakan salah satu isu inernasional yang dewasa ini banyak mendapat sorotan dari berbagai kalangan Pemanasan global diartikan sebagai meningkatnya suhu bumi secara keseluruhan Pemanasan global merupakan salah satu gejala dari pengelolaan sumber daya hutan yang tidak berkelanjutan Kekwatiran dunia sangat beralasan karena pengaruh global dapat berdampak kepada kehidupan dan kondisi bentang lahan dari semua negara baik negara penghasil ( emisi ) Gas Rumah Kaca ( GRK ) maupun bukan Peningkatan konsentrasi gas-gas rumah kaca dikwatirkan akan meningkatkan suhu lapisan bawah atmosfer yaitu lapisan troposfer karena radiasi gelombang panjang yang dipancarkan permukaan bumi ( terrestrial radiation ) sebagian akan terperangkap pada lapisan troposfer karena tidak dapat menembus ke lapisan atmosfer yang lebih tinggi ( Lakitan 1994 ) Meningkatnya pemanasan global akibat GRK akan menimbulan masalah terhadap pola adaptasi makluk hidup pada suatu ekosistem dan terputusnya rantai makanan antar organisme yang berakibat pada menurunnya ketersediaan stok pangan dunia Negara penghasil GRK adalah negara-negara industri yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energinya Indonesia juga merupakan salah satu Negara emitor GRK yang terutama berasal dari pembukaan hutan dan pengeringan gambut Sehingga Indonesia menjadi salah satu bagian dari solusi terhadap pengurangan pemanasan global
Efek rumah kaca ( Green House Effect ) adalah suatu istilah yang digunakan untuk meggambarkan betapa panasnya kondisi bumi dari akibat terperangkapnya gelombang panjang sinar matahari dilapisan trofosfer bumi ( Fahri 2009 ) Green House Effect di
adopsi dari kondisi rumah kaca yang biasa digunakan untuk budidaya pertanian Pada siang hari pada cuaca yang cerah meskipun tanpa adanya alat pemanas suhu ruangan di dalam rumah kaca akan lebih tinggi bila dibandingkan dengan suhu diluar rumah kaca Hal tersebut terjadi karena sinar matahari yang menembus kaca dipantulkan kembali oleh tanaman di dalam rumah kaca yang berupa panas Sinar yang dipantulkan ini tidak dapat menembus kembali keluar kaca sehingga suhu di dalam rumah kaca menjadi naik dan panas yang dihasilan akan terperangkap di dalam rumah kaca Efek rumah kaca juga dapat diilustrasikan sebagai sebuah mobil yang diletakkan di bawah terik matahari dengan kodisi jendela mobil tertutup Bagi masyarakat awam efek rumah kaca diartikan sebagai adanya rumah-rumah yang banyak menggunakan kaca
Iklim global telah berubah pada tingkatan yang cukup besar Perubahan tersebut terjadi karena adanya peningkatan konsentrasi GRK di atmosfer Salah satunya adalah gas CO2 Peningkatan konsentrasi gas CO2 di atmosfer terjadi akibat proses pembakaran bahan bakar fosil Sekitar 20 dari total peningkatan GRK di atmosfer disebabkan oleh emisi CO2 akibat pembakaran
Dalam Kyoto Protokol telah disepakati untuk memberikan solusi terhadap meningkatnya GRK Walaupun hanya beberapa negara sebagai emitor gas CO2 terutama negara industri tetapi dampaknya akan terasa pada keseluruhan otmosfer bumi Karena angin akan selalu bergerak secara aktif sehingga akan mendistribusikan GRK secara merata penyebaran emisi gas-gas terutama CO2 tersebar secara sporadic di berbagai tempat akan tetapi implementasi di lapangan ternyata cukup sulit dan tidak adil Karena adanya perbedaan yang cukup significant antar negara dalam emisi GRK Pada tingkat global pengaturan sumber daya alam yang berkelanjutan mempertimbangkan dua pemicu emisi GRK yaitu penggunaan bahan bakar minyak dan berhubungan dengan adanya alih guna lahan dan konversi hutan
Salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK adalah dengan cara pembangunan dan pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan Dalam konteks sumber daya paradigma pengelolaan hutan harus bergeser dari sistem yang beorientasi pada ekonomi semata menuju sistem yang berorientasi ekosistem Sehingga kelestarian fungsi ekologi hutan akan tetap terjaga sampai generasi yang akan datang Sudah lama hutan alam tropis menjadi perhatian masyarakat dunia sehubungan dengan penurunan kualitas maupun kuantitasnya Kondisi yang demikian tidak saja memberikan dampak negatif terhadap masyarakat yang berada pada wilayah negara yang bersangkutan tetapi juga pada masyarakat internasional berkenaan dengan pengaruhnya terhadap perubahan cuaca ataupun iklim global menurunnya keaneka-ragaman hayati ataupun pengaruhnya terhadap aspek lingkungan yang lain Sampai saat ini laju kerusakan tersebut tidak mencapai titik setaknasi atau paling tidak melambat melainkan justru semakin cepat Ada kecenderungan bahwa keadaan yang demikian adalah karena kesalahan dalam pengaturan pengelolaan hutannya
Tantangan ini cukup berat bagi pengelola hutan untuk mewujudkan suatu usaha pembangunan yang berkelanjutan serta pertimbangan-pertimbangan terhadap kelestarian lingkungan yang harus dapat merespon tekanan dari masyarakat baik itu masyarakat
lokal maupun internasional Semakin banyak bentangan hijau dapat diartikan sebagai semakin banyak juga luasan permukaan daun Kaitannya dengan pengurangan emisi gas CO2 adalah daun melakukan proses fotosintesa untuk pembentukan dan perbanyakan biomassa di dalam pohon Fotosintesa adalah proses perubahan molekul anorganik oleh tumbuhan menjadi molekul organic
Akan tetapi tumbuhan hanya melakukan fotosintesa dengan bantuan cahaya matahari Sebaliknya pada keadaan gelap tumbuhan mengeluarkan CO2 dan mengambil O2 untuk respirasiDaun-daun akan menangkap energi matahari dalam klorofil Energi ini lalu digunakan untuk membentuk molekul glukosa dari air dan karbon dioksidaoksigen dikeluarkan sebagai produk sisa sedangkan glukosa digunakan untuk memperbanyak biomassa
Salah satu produk dari fotosintesa adalah oksigen yang merupakan kebutuhan vital bagi makluk hidup dalam proses respirasi Akan tetapi sering kali kita tidak sadar akan pentingnya kawasan hijau Perusakan hutan dan bentangan hijau sering dilakukan untuk alasan kepentingan ekonomi Peniadaan atau pengurangan vegetasi secara drastis dapat mengubah iklim secara lokal dan global Perubahan iklim lokal akan berkaitan dengan siklus hidrologi dan mengubah wilayah yang lembab menjadi kering Dampak global dari pengurangan vegetasi adalah berkaitan dengan peran vegetasi dalam memanfaatkan CO2 dari atmosfer Jika vegetasi berkurang sedangkan emisi CO2 terus meningkat maka jelas akan mengakibatkan peningkatan CO2 dalam atmosfer yang tidak terkendali ( Lakitan 1994 )
Negara-negara industri maju sebagai penghasil emisi GRK sering kali tidak pernah menghargai kontribusi oksigen yang tanpa bayar dari negara-negara yang mempunyai kawasan hutan yang cukup luas Sebaliknya mereka malah melakukan komplain terhadap negara-negara yang mengalami kerusakan hutan dalam bentuk pengrusakan ekploitasi lahan gambut ataupun kebakaran Baru akhir-akhir ini ada perjanjian antar negara untuk melakukan perdagangan karbon ( Carbon Trading ) Negara-negara industri maju sebagai emitor GRK akan membeli karbon dari negara-negara produsen termasuk Indonesia
1 II MEKANISME GAS RUMAH KACA
21 Gas- gas rumah kaca ( Green House gases )
Semua kehidupan dibumi di bangun dari unsur karbon Karbon ada dalam semua tubuh makluk hidup dalam laut dalam air dan dalam bumi itu sendiri ( Pollock 2000) Karbon yang ada di atmosfer jika bersenyawa dengan oksigen akan membentuk karbon dioksida ( CO2 )
Tanpa disadari banyak kegiatan manusia yang akan mengakibatkan terjadinya emisi gas rumah kaca Gas rumah kaca adalah gas-gas yang dapat menyebabkan efek rumah kaca Kegiatan manusia yang memberikan kontribusi besar terhadap efek rumah kaca adalah proses pembakaran bahan bakar fosil dan penebangan hutan ( Rahmadiantidkk 2004 )
Pada proses pembakaran oksigen ( O2 ) akan mengoksidasi karbon ( C ) sehingga akan terbentuk karbon dioksida ( CO2)
C + O 2 CO2
Tabel 21 Gas rumah kaca dan kontribusinya terhadap efek rumah kaca
No Gas rumah kaca Rumus kimia Kontribusi
( )
1
2
3
4
5
6
Karbon dioksida
Metana
Klorofluro karbon R-12
Ozon
Kloro fluro karbon R-12
Nitro oksida
CO2
CH4
CFC R-12
O3
CFC R-11
N2O
50
13
12
7
5
5
Sumber httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming
Dari table di atas jelas bahwasanya CO2 merupakan kontribusi terbanyak dalam efek rumah kaca Berturut-turut CH4 CFC R-12 O3 CFC R-11 dan N2O CO2 merupakan GRK yang banyak mendapat sorotan pada saat ini Selain kontribusinya yang sukup besar dalam penyebab efek rumah kaca CO2 di hasilkan dari dmpak kegiatan manusia yaitu terutama pembakaran bahan bakar fosil ataupun pembakaran karbon yang masih terikat didalam kayu Misalnya pada kegiatan pembakaran lahan gambut ataupun pembakaran hutan Pada proses pembakaran bahan bakar fosil ataupun pembakaran hutan akan menghasilkan 2202 sampai 2569 miliar ton CO2 ke atmosfer tiap tahunnnya Setengah dari jumlah tersebut akan berada dilapisan atmosfer dan setengahnya akan diserap oleh laut dan tumbuhan darat
Metana merupakan GRK lain yang terdapat secara alami Gas metana dihasilkan dari degradasi anaerob terhadap bahan-bahan organic dari mikroorgnisme yang akhirnya akan terlapas ke atmosfer Ekploitasi rawa juga akan melepaskan gas metana karena di dalam rawa terdapat gas rawa Aktifitas peternakan juga akan memberikan kontribusi terhadap pelepasan gas metana yang terdapat di dalam feses ternak
Chlorofluorocarbon ( CFC ) bersifat tidak beracun tidak mudah terbakar dan sangat stabil sehingga banyak digunakan dalam berbagai peralatan Chlorofluorocarbon yang paling banyak digunakan mempunyai nama dagang lsquoFreonrsquoDua jenis chlorofluorocarbon yang umum digunakan adalah CFC R-11 dan CFC R-12 Zat-zat tersebut digunakan dalam proses mengembangkan busa di dalam peralatan pendingin ruangan dan lemari es
Ozon adalah gas rumah kaca yang terdapat secara alami di atmosfer yaitu lapisan stratosfer Ozon berfungsi untuk menyerap radiasi ultraviolet sehingga tidak akan sampai ke bumi Ini yang menyebabkan suhu di lapisan stratosfer menjadi tinggiDi troposfer ozon merupakan zat pencemar hasil sampingan yang terbentuk ketika sinar matahari bereaksi dengan gas buang kendaraan bermotor
Dinitrogen oksida adalah salah satu GRK yang terdapat secara alami Sumber utama gas ini adalah kegiatan mikroorganisme anaerop dalam tanah yaitu bakteri Pesudomonas Bacillus Chromabakteria dan Thiobacillus Bakteri ini akan akan mengambil oksigen dari nitrat dan nitrit Pemakaian pupuk nitrogen yang tidak bijak akan meningkatkan jumlah gas N2O di atmosfer ( Barchia 2009 )
21 Mekanisme Terjadinya Efek Rumah Kaca
Pengaruh Gas-gas Rumah Kaca terhadap terjadinya efek rumah kaca tergantung pada besarnya kadar gas rumah kaca di atmosfer waktu tinggal di atmosfer dan kemampuan penyerapan energi Peningkatan kadar gas rumah kaca di atmosfer akan meningkatkan efek rumah kaca yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global Waktu tinggal gas rumah kaca di atmosfer juga mempengaruhi efektivitasnya dalam menaikkan suhu bumi Makin lama waktu tinggal GRK di atmosfer makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu Kemampuan Gas-gas Rumah Kaca dalam mengabsorbsi panas (sinar inframerah) seiring dengan lamanya waktu tinggal di atmosfer disebut dengan istilah GWP ( Greenhouse Warming Potential ) GWP adalah suatu nilai relatif dimana karbon dioksida diberi nilai 1 sebagai standar
Tabel 22 Lama waktu tinggal di atmosfer dan nilai Green House Warwing Potensial ( GWP ) gas rumag kaca
No Gas rumah kaca Lama waktu tinggal ( tahun )
GWP ( relative )
1
2
3
4
5
6
CO2
CH4
CFC R-12
O3
CFC R-11
N2O
50 ndash 200
10
130
01
65
150
1
21
15800
2000
12400
206
Sumber httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming
Dari tabel diatas terlihat zat-zat chlorofluorocarbon mempunyai nilai GWP lebih tinggi dari 10000 Itu berarti bahwa satu molekul zat chlorofluorocarbon mempunyai efek
rumah kaca lebih tinggi dari 10000 molekul karbon dioksida Dengan kata lain makin tinggi nilai GWP suatu zat tertentu makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu bumi
Secara total 29 energi matahari akan dipantulkan oleh atmosfer 20 di serap oleh gas-gas atmosfer dan hanya 51 yang sampai dipermukaan bumi ( Lakitan 1994 ) Dari sinar matahari yang sampai ke bumi yang berupa sinar gelombang pendek akan dipantulkan lagi oleh bumi sebagai sinar inframerah dengan gelombang panjang Sinar tersebut akan diserap oleh GRK yang ada di trofosfer sehingga tidak bisa terlepas bebas ke lapisan atas sehingga akan meningkatkan suhu bumi akibat terperangkapnya sinar pantulan dari bumi Hal tersebut dapat mengakibatkan terjadinya efek rumah kaca Mekanisme terjadinya efek rumah kaca terlihat seperti gambar berikut
Sumber httpwwwpemanasanglobalblokspotcom
22 Pencegahan efek rumah kaca
Meningkatnya emisi GRK di lapisan atmosfer bisa jadi akan terus meningkat tanpa adanya usaha pencegahan atau pengurangan emisi yang harus dilakukan oleh manusia Hubungannya dengan pengurangan emisi gas CO2 di atmosfer adalah pertama menggunakan bahan bakar alternativ akan bahan bakar minyak atau penggunaan bahan bakar minyak seefisien mungkin Kedua dengan cara pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan (Sustainable development ) ( Abdurahman 2003 ) Aplikasi pada sektor kehutanan adalah pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan yang berorientasi kepada kelestarian ekosistem
UU No 41 tahun 1999 tentang Kehutanan pada pasal 10 ayat 2 dinyatakan bahwa pengurusan hutan meliputi kegiatan penyelengaraan
1 Perencanaan kehutanan2 Pengelolaan hutan3 Penelitian dan pengembangan pendidikan dan latihan serta penyuluhan
kehutanan4 Pengawasan
Sedangkan pada pasal 21 menyatakan bahwa pengelolaan hutan meliputi
1 Tata hutan dan penyusunan rencana pengelolaan hutan2 Pmanfaatan hutan dan penggunaan kawasan hutan3 Rehabilitasi dan reklamasi hutan4 Perlindungan hutan dan konservasi alam
Untuk mendapatkan hasil yang optimal terhadap pengurangan emisi gas CO2 pengelolaan sumber daya hutan harus dilakukan dengan azas demokrasitransparasi partisipasi dan akuntabilitas
Keberadaan hutan dan kelestarian vegetasi diaggap penting dalam mencegah atau mengurangi efek rumah kaca Hal ini karena hutan dan vegetasi lain dapat mengambil CO2 dari atmosfer untuk proses fotosintesa dan melepaskan O2 sebagai salah satu hasil dari proses fotosintesa Berikut adalah reaksi fosintesa ( Burnie 2000 )
cahaya
6 H2 O + 6 C O2 C6 H12 O6 + 6 O2
Dari reaksi diatas jelas bahwa semakin banyak permukaan daun tumbuhan yang melakukan proses fotosintesa akan semakin banyak pula gas CO2 yang akan dibutuhkan
Fotosintesa mungkin merupakan fungsi yang yang terpenting dalam ekosistem karena fotosintesa merupakan satu-satunya jalan masuknya energi matahari kedalam system kehidupan ( Wiryono 2009 ) Lebih lanjut dijelaskan bahwa hasil dari ekosistem berupa biomassa merupakan bahan makanan bagi manusia dan makhluk lain bahan bangunan atau bahan pakaian Bahkan fosil dari biomassa tumbuhan dan hewan menjadi bahan bakar minyak gas dan batu bara
Tidak ada cara lain untuk mengurangi emisi GRK kecuali melalui proses fotosintesa akan tetapi banyak cara untuk menambah emisi GRK Oleh sebab itu pembangunan sumber daya hutan dan menambah bentangan hijauan adalah salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK
1 III KESIMPULAN
Konstribusi gas CO2 di dalam atmosfer terhadap efek rumah kaca adalah 50 diantara GRK yag lain Penggunaan bahan bakar minyak yang tidak efisien eksploitasi lahan gambut secara besar-besaran peniadaan atau pengurangan vegetasi serta pembabatan hutan akan menambah emisi gas CO2 dalam lapisan atmosfer Efek rumah
kaca dapat berdampak kepada semua kehidupan yang ada di permukaan bumi karena terus meningkatnya suhu bumi akibat terperangkapnya radiasi sinar infra merah matahari oleh GRK dalam lapisan troposfer
Untuk menyelamatkan kehidupan bumi dan demi generasi kita dimasa yang akan datang penerapan hidup yang tidak konsumtif dan tetap menjaga kelestarian ekologi hutan adalah suatu tindakan prefentif akan efek rumah kaca Pola hidup yang ddemikian merupakan salah satu manifestasi dari prinsip etika lingkungan Etika lingkungan adalah petunjuk atau arah perilaku praktis manusia dalam mengusahakan terwujudnya moral lingkungan(SoerjadiM dkk 2008 ) Karena dengan etika lingkungan bisa membatasi tingkah laku dan upaya untuk mengendalikan berbagai kegiatan agar tetap berada dalam batas kepentingan lingkungan hidup kita
UCAPAN TERIMAKASIH
Di dalam penulisan ini tentunya penulis tidak terlepas dari beberapa pihak yang ikut memberikan kontribusi besar dalam penyelesaian tulisan ini Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada
1 Prof Urip SantosoMSc SIKomPhD atas bimbingannya dalam penulisan ini2 Muhammad Nasir SKom atas penelusuran litelatur
Semoga mendapat imbalan pahala yang setimpal dari Allah Swt
DAFTAR PUSTAKA
Abdurahman 2006 Pembangunan Berkelanjutan dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam di Indonesia halaman 1 Prosiding Seminar Pembagunan Hukum Nasional Denpasar 14-18 Juli 2003
Burnie D 2000 Kehidupan Balai Pustaka Jakarta
BarchiaFM 2009Agroekosistem Tanah Mineral Masam Gadjah Mada University Press Yogyakarta
Dampak Pemanasan Global dapat Menyebabkan Bencana di Bumi pada tahun 2012 Bertindaklah Sekarang 2009 httpwwwIdonbikcomhtml ( 10 Maret 2010 )
Efek Rumah Kaca Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwLasoneartwordpresscomhtml ( 10 Maret 2010 )
Fahri2009 Global Warming httpwwwfahri feblokNorrpresscom html ( 10 Maret 2010 )
Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwen wikipediaorgwiki html ( 10 Maret 2010 )
Global Warming 2009 httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming Html ( 10 Maret 2010 )
Jurusan Geofisika dan Meteorologi F MIPA-IPB 1995 Klimatologi Dasar Bandung
LakitanB 1994 Dasar-dasar Klimatologi Raja Grafindo Persada Jakarta
PPRGTVEDC 1999 httpwwwPemanasan Globalblogspot com Html ( 10 Maret 2010 )
PollockS 2000 Ekologi Balai Pustaka Jakarta
RahmadiantiSusantini E Suyono NugrohoAN Parlan Sukarmin Azizah UWasis Kusairi S Kusnanto H Supardi I A Z Sunarti T 2004Sains Depdiknas Jakarta
Santoso I 2008 Perjalanan Desentralisasi Pengelolaan Sumber Daya Hutan di Indonesia Prosiding Seminar Ten Year Along Universitas Admajaya Jakarta
Serjani M Ahmad R Munir R 2008 Lingkungan Sumber Daya Alam dan Kependudukan dalam Pembangunan UI Press Jakarta
Undang- Undang No 41 tahun 1999 Tentang Kehutanan
Wiryono 2009 Ekologi Hutan UNIB Press Bengkulu
Daftar pustaka wwwelvinmiradicom wwwstudentunimaasnlaandonoglobal_warminghtm wwwindowebsterwebidshowthreadphp wwwperubahan-dan-pengaruh-iklim-global-terhadap-
aspek-kehidupan wwwpengelolaan-sumber-daya-hutan-untuk-mengurangi-
emisi-gas-co2-penyebab-efek-rumah-kaca-green-house-effect
- 2009-02-20
-
- Contoh Karya Tulis Global Warming
-
- MAKALAH PEMANASAN GLOBAL
- Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya
-
- Lalu Apakah efek sebenarnya dr rumah kaca Pihak Nasa telah mengemukakan kalau efek dr rumah kaca sebenarnya bukanlah dr pemanasan global ini karena pemanasan global mampu di redam dgn memperbanyak penanaman pohon di sekitar area yg terjadi efek rumah kaca Tetapi efek sebenarnya adalah serangan meteor yg akan menhujam bumi Karena menurut NASA sekitar jutaan meteor menghujam bumi tiap tahunnya dan semuanya terbakar habis di atmosfer namun setelah penelitian selama 10 tahun kadar lapisan atmosfer bumi trus menurun secara dratis dan di perkirakan 6 - 10 tahun kedepan Bumi akan terbuka lebar oleh serangan2 batu meteor2 yg tak akan mampu lg di tahan oleh atmosfer bumi karena atmosfer bumi trus menipis Apakah kita akan siap kalau jutaan meteor akan menerjang Bumi Perubahan dan Pengaruh Iklim Global Terhadap Aspek Kehidupan
-
- Adakah dampak positif dari Efek Rumah Kaca
- Pengaruh Positif Akibat Global Warming
- Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
-
- PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA ( GREEN HOUSE EFFECT )
-
rawa sehingga disebut juga gas rawa Metana mudah terbakar dan menghasilkan karbon dioksida sebagai hasil sampinganKegiatan manusia telah meningkatkan jumlah metana yang dilepaskan ke atmosfer Sawah merupakan kondisi ideal bagi pembentukannya di mana tangkai padi nampaknya bertindak sebagai saluran metana ke atmosfer Meningkatnya jumlah ternak sapi kerbau dan sejenisnya merupakan sumber lain yang berarti karena metana dihasilkan dalam perut mereka dan dikeluarkan ketika mereka bersendawa dan kentut Metana juga dihasilkan dalam jumlah cukup banyak di tempat pembuangan sampah sehingga menguntungkan bila mengumpulkan metana sebagai bahan bakar bagi ketel uap untuk menghasilkan energi listrikMetana merupakan unsur utama dari gas bumi Gas ini terdapat dalam jumlah besar pada sumur minyak bumi atau gas bumiMenurut Enviromental News Network menyimpulkan bahwa budidaya padi adalah satu di antara penyebab utama peningkatan emisi metana-salah satu gas rumah kaca yang 21 kali lebih berpotensi menyebabkan efek rumah kaca dibandingkan karbon dioksida yang menyebabkan kerusakan ozon dan kenaikan suhu
Ozon (O3)Ozon adalah gas rumah kaca yang terdapat secara alami di atmosfer (troposfer stratosfer) Di troposfer ozon merupakan zat pencemar hasil sampingan yang terbentuk ketika sinar matahari bereaksi dengan gas buang kendaraan bermotor Ozon pada troposfer dapat mengganggu kesehatan manusia hewan dan tumbuh-tumbuhan
Chloro Flouro Carbon (CFC)Chlorofluorocarbon adalah sekelompok gas buatan CFC mempunyai sifat-sifat misalnya tidak beracun tidak mudah terbakar dan amat stabil sehingga dapat digunakan dalam berbagai peralatan dan mulai digunakan secara luas setelah Perang Dunia II Chlorofluorocarbon yang paling banyak digunakan mempunyai nama dagang lsquoFreonrsquoDua jenis chlorofluorocarbon yang umum digunakan adalah CFC R-11 dan CFC R-12 Zat-zat tersebut digunakan dalam proses mengembangkan busa di dalam peralatan pendingin ruangan dan lemari es selain juga sebagai pelarut untuk membersihkan mikrochip
Pengaruh Gas-gas Rumah Kaca terhadap Terjadinya Efek Rumah KacaPengaruh masing-masing gas rumah kaca terhadap terjadinya efek rumah kaca bergantung pada besarnya kadar gas rumah kaca di atmosfer waktu tinggal di atmosfer dan kemampuan penyerapan energiPeningkatan kadar gas rumah kaca akan meningkatkan efek rumah kaca yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan globalWaktu tinggal gas rumah kaca di atmosfer juga mempengaruhi efektivitasnya dalam menaikkan suhu Makin panjang waktu tinggal gas di atmosfer makin efektif pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu
Sumber Efek Rumah Kaca dPrince Of Smart Ridwanaz - Teknologi Ilustrasi Rumah Kaca Photo Efek Rumah Kaca-Campaign Pelangi Animasi Climatechange
You might like
Pengaruh Positif Akibat Global Warming | Suara Kebebasan
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Suku Tengger dan Kehidupan Sosialnya | Suara Kebebasan
Suku Tengger dan Kehidupan Sosialnya | Suara Kebebasan
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Pengaruh Positif Akibat Global Warming | Suara Kebebasan
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201009efek-rumah-kaca-dan-
pengertiannyahtmlixzz1B9sk9AIC Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
Lalu Apakah efek sebenarnya dr rumah kaca
Pihak Nasa telah mengemukakan kalau efek dr rumah kaca sebenarnya bukanlah dr pemanasan global ini karena pemanasan global mampu di redam dgn memperbanyak penanaman pohon di sekitar area yg terjadi efek rumah kaca Tetapi efek sebenarnya adalah serangan meteor yg akan menhujam bumi Karena menurut NASA sekitar jutaan meteor menghujam bumi tiap tahunnya dan semuanya terbakar habis di atmosfer namun setelah penelitian selama 10 tahun kadar lapisan atmosfer bumi trus menurun secara dratis dan di perkirakan 6 - 10 tahun kedepan Bumi akan terbuka lebar oleh serangan2 batu meteor2 yg tak akan mampu lg di tahan oleh atmosfer bumi karena atmosfer bumi trus menipis Apakah kita
akan siap kalau jutaan meteor akan menerjang Bumi Perubahan dan Pengaruh Iklim Global Terhadap Aspek Kehidupan
Posted on April 10 2010 by M KHOLIL
Perubahan Iklim Global dan Pengaruh Terhadap Berbagai Aspek Kehidupan di NTB
Oleh Nur Nubuwwah
Pada dasarnya bumi selalu mengalami perubahan iklim dari waktu ke waktu Hanya saja di masa lampau perubahan tersebut berlangsung secara alami sedangkan saat ini perubahan iklim lebih disebabkan oleh ulah manusia sehingga sifatnya lebih cepat dan drastis
Dewasa ini perubahan iklim telah terjadi di seluruh dunia termasuk di Indonesia khususnya NTB Sebagian kalangan sudah mengerti tentang pemanasan global atau global warming Pemanasan global adalah proses perubahan alam atau iklim yang tidak wajar hal ini di tandai dengan naiknya suhu rata-rata di atmosfer laut dan bumi Pemanasan global itu terjadi salah satunya karena diakibatkan oleh efek rumah kaca
Apa itu efek rumah kaca Efek rumah kaca atau green house effect adalah suatu fenomena dimana gelombang pendek radiasi matahari menembus atmosfer dan berubah menjadi gelombang panjang ketika mencapai permukaan bumi Setelah mencapai permukaan bumi sebagian gelombang tersebut dipantulkan kembali ke atmosfer Namun tidak seluruh gelombang yang dipantulkan itu dilepaskan ke angkasa luar Sebagian gelombang panjang dipantulkan kembali oleh lapisan gas rumah kaca di atmosfer ke permukaan bumi (fahriblog) Gas rumah kaca adalah gas-gas di atmosfer yang memiliki kemampuan untuk menyerap radiasi matahari yang dipantulkan oleh bumi sehingga bumi menjadi semakin panas Efek rumah kaca itu sendiri terjadi karena naiknya konsentrasi gas karbondioksida (CO2) dan gas-gas lainnya seperti sulfur dioksida (SO2) nitrogen oksida (NO) nitrogen dioksida (NO2) gas metan (CH4) dan kloroflourokarbon (CFC) di atmosfir Kenaikan konsentrasi CO2 disebabkan oleh terjadinya berbagai jenis pembakaran di permukaan bumi seperti pembakaran bahan bakar minyak (BBM) batu bara dan bahan-bahan organik lainnya yang melampaui kemampuan permukaan bumi untuk mengabsorpsinya Bahan-bahan di permukaan bumi yang berperan aktif untuk mengabsorpsi hasil pembakaran tadi adalah tumbuh-tumbuhan hutan dan laut
Salah satu alasan mengapa gas-gas tersebut disebut gas rumah kaca adalah karena mekanisme pemanasan ini sama seperti yang terjadi di rumah-rumah kaca yang digunakan untuk perkebunan di negara-negara sub tropika seperti di Eropa dan Amerika Serikat Biasanya para petani menggunakan rumah kaca di saat musim dingin tiba Tanaman-tanaman yang ditanam di dalam rumah kaca ini akan tetap hidup dan tidak mati karena membeku oleh pengaruh musim dingin karena kaca akan menghalangi panas
matahari yang masuk dan memantulkan kembali keluar Rumah kaca ini bisa digunakan untuk pembibitan dan berfungsi untuk menghangatkan tanaman yang berada di dalamnya Rumah kaca ini sendiri sudah ada sejak abad ke-16 di Eropa dan biasa digunakan untuk membudidayakan mawar lobak sawi brokoli atau tanaman lainnya di musim dingin
Sering terjadi kesalah pahaman di antara kita bahwa efek rumah kaca adalah disebabkan oleh adanya rumah-rumah kaca yang terlalu banyak di perkotaan tapi lebih dikarenakan oleh emisi karbon yang terlalu banyak di angkasa sehingga menyulitkan panas memantul kembali ke luar angkasa Gas-gas seperti uap air karbon dioksida dan metana berfungsi sebagaimana kaca dalam rumah kaca sehingga gas-gas ini dikenal sebagai gas rumah kaca Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya Orang yang pertama kali menyingkap fenomena efek rumah kaca ini adalah Jean-Baptise Joseph Foureurer ahli fisika dan matematika dari Perancis Penemuan Fourier ini diteruskan oleh seorang fisikawan Swedia yang bernama Svante Arrhenius pada tahun 1896
Efek rumah kaca ini mempunyai manfaat dan sangat dibutuhkan oleh semua makhluk hidup yang ada di bumi karena jika tidak ada efek rumah kaca bumi kita ini akan menjadi sangat dingin Dengan temperatur rata-rata sebesar 15degC bumi sebenarnya telah lebih panas 33degC dari temperaturnya semula jika tidak ada efek rumah kaca suhu bumi hanya -18degC sehingga es akan menutupi seluruh permukaan bumi Akan tetapi sebaliknya apabila gas-gas tersebut telah berlebihan di atmosfer akan mengakibatkan pemanasan global
Meningkatnya gas rumah kaca tersebut dikontribusi oleh beberapa hal pertama adalah Energi Pemanfaatan berbagai macam bahan bakar fosil atau bahan bakar minyak memberi kontribusi besar terhadap naiknya konsentrasi gas rumah kaca terutama CO2 Kita lihat mayoritas kendaraan bermotor masih menggunakan BBM Coba bayangkan dalam sehari di NTB ini berapa puluh ribu kendaraan yang menyumbangkan emisi karbon dan bahan beracun di atmosfir Pengemisi terbesar adalah industri dan transportasi Industri merusak dan mencemari lingkungan tidak hanya terjadi setelah berproduksi (beroperasi) tetapi juga dalam tahap proses pembangunannya Pada tahap ini kerusakan dan pencemaran lingkungan dapat terjadi pada kegiatan land clearing mobilisasi peralatan berat pengangkutan bahan bangunan dan kegiatan lainnya Dalam proses produksinya semua industri akan menghasilkan produk sampingan yang tidak atau kurang bernilai ekonomis Produk sampingan ini disebut sebagai limbah yang terdiri dari limbah padat cair dan gas Limbah ini akan mencemari lingkungan perairan tanah dan udara yang pada akhirnya akan mengganggu kehidupan makhluk hidup termasuk manusia Kemudian pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan pertumbuhan penduduk yang pesat dan peristiwa alam Kemudian alat transportasi yang memerlukan bahan bakar dan perbengkelan untuk perbaikan transportasi yang rusak Dampak transportasi udara adalah bising bagi masyarakat sekitar bandar udara terutama saat pesawat landing dan take off Transportasi laut banyak mencemari perairan karena limbah padat dan cair biasanya dibuang ke perairan Pencemaran udara yang di akibatkan transportasi darat terutama adalah gas CO (karbon monoksida) Pb (plumbum timah
hitam) NOx (nitrogen oksida) SO2 (sulfur dioksida) dan bising Selain itu kegiatan perbengkelan yang menunjang operasional alat transportasi juga berpotensi mencemari perairan air tanah dan tanah serta menimbulkan bising Bahan pencemar bersumber dari oli bekas bahan pelumas minyak dan benda benda bekas perbaikan(rongsokan) Pengendalian pencemaran perbengkelan perlu dilakukan sehingga kegiatannya tidak mencemari lingkungan
Kedua yaitu Hutan Salah satu fungsi hutan adalah sebagai penyerap emisi gas rumah kaca Karena hutan dengan ribuan bahkan jutaan tumbuhan dapat mengubah CO2 menjadi O2 Dengan reaksi sebagai berikut
6 + 6 O rarr C6H12O6 + 6O2
Selanjutnya gula diolah menjadi bagian bagian tumbuhan seperti akar batang cabang daun dan buah Tumbuhan juga melakukan pernapasan (respirasi) yang prosesnya merupakan kebalikan dari fotosintesis
C6H12O6 + 6O2 rarr 6 + 6 O
Dengan proses fotosintesis dan respirasi di atas secara alamiah hutan mencapai keseimbangan yang dinamis Akan tetapi jika hutan terbakar atau kayu digunakan sebagai bahan bakar maka karbon yang terikat atau tersimpan dalam bahan organic (biomassa) akan masuk ke udara dalam bentuk CO2 sehingga kadarnya menjadi naik di udara Dengan demikian kerusakan hutan oleh pengurangan luas hutan yang tidak terkendali atau oleh kebakaran akan menyebabkan berkurangnya sumber oksigen dan terjadinya peningkatan konsentrasi CO2 di atmosfir yang dapat menaikkan suhu permukaan bumi
Sehingga perusakan hutan akan memberi kontribusi terhadap naiknya emisi gas rumah kaca Seperti sistem perladangan berpindah dan perambahan hutan yang dilakukan masyarakat NTB untuk digunakan sebagai lahan usaha tani dan pemukiman juga dapat menyebabkan kerusakan hutan Karena penduduk yang tinggal di kawasan atau di pinggir hutan membuat lahan pertanian dengan cara menebang pohon dan setelah kering di bakar Tanah tidak di olah tetapi langsung di tanami Tanah ini mereka manfaatkan hanya 3-4 tahun kemudian di tinggalkan Selanjutnya mereka membuka hutan baru yang caranya sama dengan yang sebelumnya Demikian seterusnya dan biasanya setelah 12-16 tahun (4 kali berpindah garapan) mereka kembali ke lokasi yang dibuka pertama Sebetulnya sistem peladangan berpindah tidak berdampak negatif terhadap lingkungan karena luas yang di buka sempit (2-3 ha) dan tanah tidak di olah secara intensif Akan tetapi karena penduduk bertambah terus dan teknologi sudah mulai mereka kenal maka luas hutan yang di buka makin luas dan waktu tanah tidak di tanami juga makin singkat Tetapi pengusaha HPH (Hak Penguasaan Hutan) adalah merupakan penyebab kerusakan hutan terbesar Karena mereka hanya mengejar keuntungan materi saja Persyaratan dan ketentuan ketentuan yang mengatur pengusahaan hutan tidak mereka laksanakan sehingga kayu hutan di babat habis Hal ini dapat terjadi antara lain disebabkan
kurangnya pengawasan mentalitas dan integritas pengawas yang ldquobobrokrdquo pengusaha yang kurang bertanggungjawab dan tidak peduli lingkungan
Ketiga yaitu Peternakan Di sektor ini emisi gas rumah kaca dihasilkan dari pemanfaatan pupuk pembusukan sisa-sisa pertanian dan pembusukan kotoran-kotoran ternak dan pembakaran sabana Gas metana juga banyak di hasilkan karena diperoleh dari keringat dan kotoran binatang ternak seperti sapi Gubernur NTB juga mencanangkan program seribu sapi (BSS) yang berdampak pada peningkatan penghasilan gas metana Di sisi lain dapat meningkatkan pendapatan masyarakat pedesaan memenuhi kebutuhan daging nasional memenuhi permintaan bibit sapi bagi daerah-daerah lain dan memenuhi kebutuhan konsumsi daging dalam daerah
Keempat yaitu Pertanian Di sektor ini gas metan (CH4) juga paling banyak dihasilkan Dan juga banyak menghasilkan zat berbahaya sisa limbah pertanian seperti insektisida Dan penerimaan sinar ultra violet pada tanaman dapat memusnahkan hasil tanaman utama dunia Hasil kajian menunjukkan hasil tanaman seperti lsquobarlirsquo dan lsquooatrsquo menunjukkan penurunan karena penerimaan sinar radiasi yang semakin tinggi Tanaman diperkirakan akan mengalami kelambatan pertumbuhan bahkan akan cenderung kerdil sehingga merusak hasil panen dan hutan-hutan yang ada Radiasi penuh ini juga dapat mematikan anak-anak ikan kepiting dan udang di lautan serta mengurangi jumlah plankton yang menjadi salah satu sumber makanan kebanyakan hewan-hewan laut
Kelima yaitu Sampah (refuse) Sampah adalah salah satu kontributor besar bagi terbentuknya gas metan (CH4) karena aktivitas manusia sehari-hari Sampah berdasarkan zat pembentuknya dibedakan sebagai sampah organik dan non organik Jenis sampah juga sering dikelompokkan menjadi limbah benda padat (waste) limbah cair atau air bekas (sewage) kotoran manusia (human waste) Secara umum pengelompokan sampah hanya untuk benda benda padat dengan pembagian sebagai berikut sampah yang mudah membusuk (garbage) misalnya sisa makanan sampah yang tidak mudah membusuk (rubbish) sampah bangkai binatang (dead animal) sampah berupa abu hasil pembakaran (ashes) sampah padat hasil industry (industrial waste) dan sampah padat yang berserakan di jalan jalan (street sweeping)
Akibat pemanasan global cuaca dan iklim mulai tidak biasa dan tidak teratur seperti yang pada umumnya musim penghujan berlangsung dari bulan oktober sampai maret Sedangkan musim kemarau berlangsung pada bulan april sampai September Tetapi sekarang pada bulan februari dan maret yang seharusnya musim hujan kadang mengalami kekeringan dan kemarau Akibat cuaca yang ekstrim di NTB seperti petani tembakau mengalami kebangkrutan akibat tembakau yang baru akan di panen mati akibat cuaca yang tidak menentu Kemudian penanaman padi mulai tidak teratur biasanya menanam padi dua kali setahun masa tanam kedua terancam akan gagal panen karena sumber air berupa mata air sudah mulai berkurang akibat pembabatan hutan dan kerusakan hutan
Tindakan-tindakan sederhana yang bisa kita lakukan untuk menanggulangi pemanasan global diantaranya adalah menanggulangi kerusakan hutan Untuk menanggulangi
kerusakan hutan upaya yang dilakukan tergantung pada penyebabnya Kerusakan yang disebabkan oleh peladang berpindah diupayakan pemulihannya dengan membina masyarakat peladang berpindah menjadi petani menetap Kerusakan oleh perambah hutan ditanggulangi dengan transmigrasi baik secara lokal (translok) maupun transmigrasi umum Selanjutnya dilakukan pengawasan secara ketat dan menindak perambah menurut ketentuan yang berlaku
Pemerintah juga sudah lama melakukan penanggulangan kerusakan hutan melalui kegiatan penghijauan dan reboisasi Penghijauan adalah menanam tanaman terutama pohon pohonan di tanah tanah kritis milik masyarakat sedangkan reboisasi adalah penanaman kembali kawasan hutan yang telah rusak Di samping itu di kawasan hutan produksi juga dikembangkan Hutan Tanaman Industri (HTI) HTI merupakan hutan tanaman yang dibangun sebagai satuan usaha komersial yang secara ekonomis dapat mandiri untuk menghasilkan bahan baku industri perkayuan Misi dan tujuan HTI adalah untuk meningkatkan produktivitas kawasan hutan sehingga dapat menunjang kebutuhan bahan baku industri perkayuan
Mengurangi dan meminimalisir pemakaian Sumber Daya Alam (SDA) dan konsumsi BBM oleh masyarakat Banyak cara menghemat BBM beberapa diantaranya adalah
1 Jangan memanaskan mesin terlalu lama Hal ini sering terjadi ketika kita bersiap siap untuk pergi misalnya berangkat kerja atau ke sekolah Sambil memanaskan mobilmotor terkadang kita juga menyempatkan diri untuk melakukan aktifitas lain Secara tidak sadar kita sudah memanaskan mesin cukup lama dan mengakibatkan pemborosan BBM Memanaskan mesin mobilmotor sebenarnya hanya membutuhkan waktu 3 menit saja
2 Jika ingin melajukan mobil lebih cepat setelah pedal gas ditekan sedikit langsung saja pindahkan gigi ke posisi yang lebih tinggi Jangan tunggu sampai putaran mesin naik Dengan melakukan hal ini saja sudah bisa menghemat konsumsi bahan bakar sebanyak 5-10
3 Jika terpaksa menekan pedal gas cukup dalam usahakan tidak lebih dari 80 Manfaatkan gaya dorong mobil untuk melakukan percepatan saat ingin melajukan mobil lebih cepat
4 Gunakan gigi yang paling tinggi ketika sedang melaju cepat di jalan tol Dengan begitu putaran mesin pun akan tetap rendah dan pemakaian bahan bakar pun lebih di hemat
5 Jika sedang melaju di jalur yang cukup lowong misalnya di jalan tol usahakan kecepatan mobil berada di sekitar 70 kmjam Ini adalah kecepatan yang paling pas dan terhitung ekonomis Jika melebihi kecepatan tersebut putaran mesin akan meninggi dan konsumsi bahan bakar akan semakin boros
6 Sebisa mungkin lajukanlah mobil dengan kecepatan konstan Jangan terlalu sering menekan pedal gas dan melakukan pengereman secara tiba-tiba
7 Saat memperlambat atau menghentikan laju kendaraan manfaatkanlah pengurangan kecepatan dengan mesin (engine brake) Angkat pedal perlahan dan putaran mesin pun akan ikut berkurang
Gunakan produk yang ramah lingkungan kurangi penggunaanpembelian barang-barang yang terbuat dari plastik karena hampir semua sampah plastik akan menghasilkan gas yang berbahaya ketika dibakarpembakaran tidak sempurna dan dapat mencemarkan lingkungan Hemat dalam pemakaian air dan pemakaian energi listrikMengurangi penggunaan bahan-bahan yang mengandung aerosol sebagai tambahan Kampanye-kan program gerakan stop global warming Biar semua orang lebih peduli dengan Bumi kita
Jangan biarkan Bumi kita hancur oleh karena tangan kita sendiri Karena kalau bukan kita yang melindungi dan melestarikannya siapa lagi
pengaruh global warming bagi kehidupan manusia
pengaruh global warming bagi
kehidupan manusia
Global warming merupakan proses pemanasan pada bagian atmosfer karena untuk menghangatkan tumbuhan dari suhu yang dingin sehingga tumbuhan dapat bertahan pada musim dingin Cahaya matahari yang masuk ke bumi akan ditahan oleh lapisan
ozon agar sinar yang masuk ke dalam bumi adalah sinar yang tidak membahayakan bagi makhluk hidup dan lapisan ozon (the ozone layer) akan mempertahankan suhu bumi agar
tetap stabil Radiasi matahari yang masuk ke bumi dalam bentuk gelombang pendek (short wave) yang menembus atmosfer bumi kemudian berubah menjadi gelombang
panjang ketika mencapai permukaan bumi setelah mencapai permukaan bumi sebagian gelombang dipantulkan kembali ke atmosfer Akan tetapi tidak semua gelombang
panjang yang dipantulkan kembali oleh bumi dapat menembus atmosfer menuju angkasa luar karena dihadang dan diserap oleh gas-gas yang berada di atmosfer yang disebut gas
rumah kaca Peristiwa alam ini dikenal dengan efek rumah kaca
Masalah timbul ketika aktivitas manusia menyebabkan peningkatan konsentrasi gas rumah kaca secara signifikan sehingga menyebabkan akumulasi panas di atmosfer yang mempengaruhi sistem iklim global(global climate system) Hal ini menyebabkan naiknya
temperatur rata-rata bumi yang dikenal dengan pemanasan global Pemanasan global pada akhirnya menyebabkan terjadinya perubahan iklim atau tepatnya perubahan
beberapa variabel iklim seperti suhu udara dan curah hujan
Enam jenis gas yang digolongkan sebagai gas rumah kaca (greenhouse gases) antara lain
Karbondioksida (CO2) yang berasal dari pembakaran (fossil fuel)bahan bakar fosil (minyak bumi batu bara dan gas alam)
Metana (CH4) berasal dari areal persawahan pelapukan kayu timbunan sampah proses industri dan eksplorasi bahan bakar fosil(fossil fuel)
Nitrous Oksida (N2O) yang berasal dari kegiatan pertanian atau pemupukan transporasi dan proses industri
Hidroflourokarbon (HFCs) berasal dari sistem pendingin aerosol foam pelarut dan pemadam kebakaran
Perflourokarbon (PFCs) berasal dari proses industriSulfurheksafluorida (SF6) berasal dari proses industri
Perubahan iklim yang disebabkan oleh pemanasan global akan menimbulkan dampak negatif antara lain mencairnya lapisan es terutama di kutub utara dan selatan yang
mengakibatkan naiknya permukaan air laut Akibatnya volume lautan meningkat dan permukaannya naik sekitar 9-100 sentimeter sehingga akan menyebabkan tenggelamnya
daerah pesisir dan pulau-pulau kecil
Perubahan iklim juga akan menyebabkan pergeseran musim Musim kemarau akan berlangsung lama dan dapat menyebabkan kekeringan sehingga kebakaran hutan
meningkat Kebakaran hutan akan menyebabkan gas CO yang berbahaya bagi manusia banyak terbentuk dan ikut masuk dalam saluran pernapasan manusia ketika sedang bernapas Penumpukan gas CO dalam saluran pernapasan akan menyebabkan sesak
nafas sehingga mengganggu kesehatan Pergeseran musim menyebabkan musim hujan datang lebih cepat dengan kecenderungan intensitas curah hujan (intensity of rainfall) yang lebih tinggi sehingga menyebabkan banjir dan tanah longsor Banjir merupakan
luapan air yang melanda suatu daerah tertentu Luapan air tersebut dapat membahayakan kesehatan manusia karena di dalamnya terdapat mikroorganisme penyebab
penyakit(microorganisms cause disease) sehingga dapat menurunkan kualitas air dan terjadinya krisis persediaan makanan Penurunan kualitas air dan krisis persediaan
makanan menyebabkan timbulnya penyakit seperti malaria demam berdarah dan diare
Perubahan iklim dapat kita antisipasi salah satunya dengan adaptasi (penyesuaian) terhadap perubahan iklim yang bertujuan untuk meminimalisasi dampak yang telah
terjadi mengantisipasi resiko sekaligus mengurangi biaya yang harus dikeluarkan akibat perubahan iklim Hal-hal yang dapat dilakukan untuk beradaptasi antara lain
Memahami kondisi cuaca dan pergerakan angin sebelum beraktivitasPenyesuaian pola tanam yang mengikuti peruahan musim
Tidak menggali tanah yang miring di lereng bukit atau gunung untuk mencegah longsorBagi yang bertempat tinggal di dekat pantai agar mewaspadai pasang air laut
Membudayakan hidup bersih dan membiasakan membuang sampah pada tempatnya unuk mencegah banjir karena tersumbatnya aliran air
Membuat bak atau kolam untuk menampung hujan dan membuat sumur resapanUsaha-usaha yang dapat dilakukan untuk mengurangi efek rumah kaca sehingga dapat
memperlambat laju pemanasan global adalah
Membudayakan gemar menanam pohon dan menggunakan tanaman hidup sebagai pagar rumah
Penebangan pohon harus diikuti dengan penanaman kembali bibit pohon yang sama dalam jumlah lebih banyakHindari membakar sampah
Jangan membuka lahan dengan membakarHemat energi
Usahakan menggunakan transportasi umum dan kendaraan yang berbahan bakar ramah lingkungan (environmentally friendly fuel)
Rawat mesin kendaraan secara berkala agar emisi gas buang kendaraan baikBagi industri selalu memantau emisi gas buang limbahnya
Adakah dampak positif dari Efek Rumah KacaKata Kunci efek rumah kacaDitulis oleh Risa Rahmawati Sunarya pada 08-05-2009
Global warming adalah suatu peristiwa yang disebabkan meningkatnya efek rumah kaca (green house effect) Sebenarnya efek rumah kaca bukanlah suatu hal yang buruk justru dengan adanya efek rumah kaca bumi kita bisa tetap hangat bahkan memungkinkan kita bisa survive hingga sekarang
Kamu bisa mengibaratkan bumi kita seperti mobil yang sedang diparkir dalam cuaca yang cerah Kamu pasti akan berpikir bahwa temperature di dalam mobil pasti akan lebih panas dibandingkan temperature di luar mobil Sinar matahari memasuki mobil tersebut melalui celah-celah pada kaca jendela dan secara otomatis panas dari sinar matahari akan diserap oleh jok karpet dashboard serta benda-benda lain yang berada di dalam mobil Ketika semua objek tersebut melepaskan kembali panas yang diserapnya tidak semua panas tersebut akan bisa keluar melalui celah jendela sebagian justru akan dipantulkan kembali- panas tersebut akan diradiasikan kembali oleh benda-benda yang ada di dalam mobil dengan panjang gelombang yang berbeda-beda Sehingga sejumlah energy panas akan tetap tinggal di dalam mobil dan hanya sebagian kecil dari energy tersebut yang bisa melepaskan diri Pada akhirnya mobil tersebut akan mengalami peningkatan temperature secara berkala semakin lama akan semakin panas
Ketika cahaya matahari mengenai atmosfer serta permukaan bumi sekitar 70 dari energi tersebut tetap tinggal di bumi diserap oleh tanah lautan tumbuhan serta benda-benda lainnya 30 sisanya dipantulkan kembali melalui awan hujan serta permukaan reflektif lainnya Tetapi panas yang 70 tersebut tidak selamanya ada di bumu karena bila demikian maka suatu saat bumi kita akan menjadi ldquobola apirdquo) Benda-benda di sekitar planet yang menyerap cahaya matahari seringkali meradiasikan kembali panas yang diserapnya Sebagian panas tersebut masuk ke ruang angkasa tinggal di sana dan akan dipantulkan kembali ke bawah permukaan bumi ketika mengenai zat yang berada di atmosfer seperti karbon dioksida gas metana dan uap air Panas tersebut yang membuat permukaan bumi tetap hangat dari pada di luar angkasa karena energy lebih banyak yang terserap dibandingkan dengan yang dipantulkan kembali Itulah peristiwa yang disebut dengan efek rumah kaca (green house effect)
Bumi Tanpa Efek Rumah Kaca
Apa yang akan terjadi bila bumi kita tanpa efek rumah kaca maka bumi akan seperti planet Mars Mars tidak memiliki atmosfer yang cukup tebal untuk mempertahankan panas Matahari di sana sangat dingin Sehingga tidak memungkinkan adanya kehidupan Masya Allohhellip
So berterimakasihlah pada Alloh SWT karena dengan efek rumah kaca bumi kita bisa tetap hangat tidak membeku dan kita bisa tetap hidup
Lijit Search
CapsulX Home gt Lingkungan gt Pengaruh Positif Akibat Global Warming
Pengaruh Positif Akibat Global Warming Posted by Yudi | | 0341 Category Lingkungan
Kehangatan bumi sangat berguna bagi kalangsungan hidup manusia akan tetapi hangat disini tidak berarti nyaman bisa dikatakan sangat berbahaya Suhu bumi yang naik menyebabkan terganggunya keseimbanganan ekosistem akibat dari pemanasan global Global warming merupakan keadaan dimana suhu bumi naik akibat dari gas efek rumah kaca
Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbon dioksida (CO2) dan
gas-gas lainnya di atmosfer Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk menyerapnya
Energi yang masuk ke Bumi 25 dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer 25 diserap awan 45 diserap permukaan bumi dan5 dipantulkan kembali oleh permukaan bumi Energi yang diserap dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi inframerah oleh awan dan permukaan bumi Namun sebagian besar inframerah yang dipancarkan bumi tertahan oleh awan dan gas CO2 dan gas lainnya untuk dikembalikan ke permukaan bumi Dalam keadaan normal efek rumah kaca diperlukan dengan adanya efek rumah kaca perbedaan suhu antara siang dan malam di bumi tidak terlalu jauh berbeda
IPCC (The Intergovernmental Panel on Climate Change) didirikan oleh World Meteorological Organisation (WMO) dan The United Nations Environment Programme (UNEP) adalah suatu lembaga panel yang terdiri dari para ilmuwan dari seluruh dunia yang tugas utamanya adalah menganalisa bukti-bukti scientific mengenai pemanasan global dan perubahan iklim IPCC dibentuk guna mengatasi isu yang sangat pelik mengenai perubahan iklim Para pengambil kebijakan membutuhkan suatu sumber informasi yang obyektif dan akurat tentang sebab-sebab perubahan iklim dampaknya terhadap lingkungan sosial ekonomi serta alternatif penanggulangannya dan cara beradaptasi terhadap perubahan iklim
Menurut mereka dampak positifnya antara lain Potensi yang lebih tinggi pada hasil pertanian di daerah yang terletak pada posisi
lintang tengah Potensi penambahan kayu global pada hutan yang dikelola dengan baik dan benar Peningkatan ketersediaan air untuk populasi pada beberapa wilayah yang relatif
kering sebagai contoh di sebagian wilayah Asia Tenggara Pengurangan angka kematian pada musim dingin pada bumi di belahan lintang
tengah dan lintang tinggi
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201011pengaruh-positif-akibat-global-warminghtmlixzz1B9ymMXAq Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
Lijit Search
CapsulX Home gt Lingkungan gt Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global Posted by Yudi | | 2137 Category Lingkungan
Mungkin anda pernah membayangkan berada di dalam mobil yang tertutup rapat pada siang hari Sinar matahari dengan leluasa dapat memasuki ruangan mobil melalui kaca mobil sehingga menyebabkan udara di dalam mobil menjadi lebih panas Udara di dalam mobil menghangat karena panas sinar matahari yang masuk tidak dapat leluasa keluar Sehingga panas tersebut terperangkap di dalam mobil
Demikian halnya dengan pemanasan global Matahari memancarkan radiasinya ke bumi menembus lapisan atmosfer bumi Radiasi tersebut akan dipantulkan kembali ke angkasa namun sebagian gelombang tersebut diserap oleh gas rumah kaca yaitu CO2 CH4 N2O HFCs dan SF4 yang berada di atmosfer Sebagai akibatnya gelombang tersebut terperangkap di dalam atmosfer bumi Peristiwa ini terjadi berulang-ulang sehingga menyebabkan suhu rata-rata di permukaan bumi meningkat Peristiwa inilah yang sering disebut dengan Pemanasan Global
Penyebab Pemanasan GlobalPemanasan global merupakan fenomena global yang disebabkan oleh aktivitas manusia di seluruh dunia pertambahan populasi penduduk serta pertumbuhan teknologi dan industri Oleh karena itu peristiwa ini berdampak global Beberapa aktivitas manusia yang menyebabkan terjadinya pemanasan global terdiri dari
Konsumsi Energi Bahan Bakar Fosil Sektor industri merupakan penyumbang emisi karbon terbesar sedangkan sektor transportasi menempati posisi kedua Menurut Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral (2003) konsumsi energi bahan bakar fosil memakan sebanyak 70 dari total konsumsi energi sedangkan listrik menempati posisi kedua dengan memakan 10 dari total konsumsi energi Dari sektor ini Indonesia mengemisikan gas rumah kaca sebesar 2484 dari total emisi gas rumah kaca
Indonesia termasuk negara pengkonsumsi energi terbesar di Asia setelah Cina Jepang India dan Korea Selatan Konsumsi energi yang besar ini diperoleh karena banyaknya penduduk yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energinya walaupun dalam perhitungan penggunaan energi per orang di negara berkembang tidak sebesar
penggunaan energi per orang di negara maju Menurut Prof Emil Salim USA mengemisikan 20 ton CO2orang per tahun dengan jumlah penduduk 11 milyar penduduk Cina mengemisikan 3 ton CO2orang per tahun dengan jumlah 13 milyar penduduk sementara India mengemisikan 12 ton CO2orang dengan jumlah 1 milyar penduduk
Dengan demikian banyaknya gas rumah kaca yang dibuang ke atmosfer dari sektor ini berkaitan dengan gaya hidup dan jumlah penduduk USA merupakan negara dengan penduduk yang mempunyai gaya hidup sangat boros dalam mengkonsumsi energi yang berasal dari bahan bakar fosil berbeda dengan negara berkembang yang mengemisikan sejumlah gas rumah kaca karena akumulasi banyaknya penduduk
SampahSampah menghasilkan gas metana (CH4) Diperkirakan 1 ton sampah padat menghasilkan 50 kg gas metana Sampah merupakan masalah besar yang dihadapi kota-kota di Indonesia Menurut Kementerian Negara Lingkungan Hidup pada tahun 1995 rata-rata orang di perkotaan di Indonesia menghasilkan sampah sebanyak 08 kghari dan pada tahun 2000 terus meningkat menjadi 1 kghari Dilain pihak jumlah penduduk terus meningkat sehingga diperkirakan pada tahun 2020 sampah yang dihasilkan mencapai 500 juta kghari atau 190 ribu tontahun Dengan jumlah ini maka sampah akan mengemisikan gas metana sebesar 9500 tontahun Dengan demikian sampah di perkotaan merupakan sektor yang sangat potensial mempercepat proses terjadinya pemanasan global
Kerusakan hutanSalah satu fungsi tumbuhan yaitu menyerap karbondioksida (CO2) yang merupakan salah satu dari gas rumah kaca dan mengubahnya menjadi oksigen (O2) Saat ini di Indonesia diketahui telah terjadi kerusakan hutan yang cukup parah Laju kerusakan hutan di Indonesia menurut data dari Forest Watch Indonesia (2001) sekitar 22 jutatahun Kerusakan hutan tersebut disebabkan oleh kebakaran hutan perubahan tata guna lahan antara lain perubahan hutan menjadi perkebunan dengan tanaman tunggal secara besar-besaran misalnya perkebunan kelapa sawit serta kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan oleh pemegang Hak Pengusahaan Hutan (HPH) dan Hutan Tanaman Industri (HTI) Dengan kerusakan seperti tersebut diatas tentu saja proses penyerapan karbondioksida tidak dapat optimal Hal ini akan mempercepat terjadinya pemanasan global
Pertanian dan PeternakanSektor ini memberikan kontribusi terhadap peningkatan emisi gas rumah kaca melalui sawah-sawah yang tergenang yang menghasilkan gas metana pemanfaatan pupuk serta praktek pertanian pembakaran sisa-sisa tanaman dan pembusukan sisa-sisa pertanian serta pembusukan kotoran ternak Dari sektor ini gas rumah kaca yang dihasilkan yaitu gas metana (CH4) dan gas dinitro oksida (N20) Di Indonesia sektor pertanian dan peternakan menyumbang emisi gas rumah kaca sebesar 805 dari total gas rumah kaca yang diemisikan ke atmosfer
Dampak Pemanasan GlobalSebagai sebuah fenomena global dampak pemanasan global dirasakan oleh seluruh umat manusia di dunia termasuk Indonesia Posisi Indonesia sebagai negara kepulauan menempatkan Indonesia dalam kondisi yang rentan menghadapi terjadinya pemanasan global Sebagai akibat terjadinya pemanasan global Indonesia akan menghadapi peristiwa
Kenaikan Temperatur Global menyebabkan mencairnya es di kutub utara dan selatan sehingga mengakibatkan terjadinya pemuaian massa air laut dan kenaikan permukaan air laut Hal ini akan menurunkan produksi tambak ikan dan udang serta terjadinya pemutihan terumbu karang (coral bleaching) dan punahnya berbagai jenis ikan Selain itu naiknya permukaan air laut akan mengakibatkan pulau-pulau kecil dan daerah landai di Indonesia akan hilang Ancaman lain yang dihadapi masyarakat yaitu memburuknya kualitas air tanah sebagai akibat dari masuknya atau merembesnya air laut serta infrastruktur perkotaan yang mengalami kerusakan sebagai akibat tergenang oleh air laut
Pergeseran Musim sebagai akibat dari adanya perubahan pola curah hujan Perubahan iklim mengakibatkan intensitas hujan yang tinggi pada periode yang singkat serta musim kemarau yang panjang Di beberapa tempat terjadi peningkatan curah hujan sehingga meningkatkan peluang terjadinya banjir dan tanah longsor sementara di tempat lain terjadi penurunan curah hujan yang berpotensi menimbulkan kekeringan Sebagian besar Daerah Aliran Sungai (DAS) akan terjadi perbedaan tingkat air pasang dan surut yang makin tajam Hal ini mengakibatkan meningkatnya kekerapan terjadinya banjir atau kekeringan Kondisi ini akan semakin parah apabila daya tampung badan sungai atau waduk tidak terpelihara akibat erosi
Kedua peristiwa tersebut akan menimbulkan dampak pada beberapa sektor KehutananTerjadinya pergantian beberapa spesies flora dan fauna Kenaikan suhu akan menjadi faktor penyeleksi alam dimana spesies yang mampu beradaptasi akan bertahan dan bahkan kemungkinan akan berkembang biak dengan pesat Sedangkan spesies yang tidak mampu beradaptasi akan mengalami kepunahan Adanya kebakaran hutan yang terjadi merupakan akibat dari peningkatan suhu di sekitar hutan sehingga menyebabkan rumput-rumput dan ranting yang mengering mudah terbakar Selain itu kebakaran hutan menyebabkan punahnya berbagai keanekaragaman hayati
PerikananPeningkatan suhu air laut mengakibatkan terjadinya pemutihan terumbu karang dan selanjutnya matinya terumbu karang sebagai habitat bagi berbagai jenis ikan Suhu air laut yang meningkat juga memicu terjadinya migrasi ikan yang sensitif terhadap perubahan suhu secara besar-besaran menuju ke daerah yang lebih dingin Peristiwa matinya terumbu karang dan migrasi ikan secara ekonomis merugikan nelayan karena menurunkan hasil tangkapan mereka
Pertanian
Pada umumnya semua bentuk sistem pertanian sensitif terhadap perubahan iklim Perubahan iklim berakibat pada pergeseran musim dan perubahan pola curah hujan Hal tersebut berdampak pada pola pertanian misalnya keterlambatan musim tanam atau panen kegagalan penanaman atau panen karena banjir tanah longsor dan kekeringan Sehingga akan terjadi penurunan produksi pangan di Indonesia Singkatnya perubahan iklim akan mempengaruhi ketahanan pangan nasional
KesehatanDampak pemanasan global pada sektor ini yaitu meningkatkan frekuensi penyakit tropis misalnya penyakit yang ditularkan oleh nyamuk (malaria dan demam berdarah) mewabahnya diare penyakit kencing tikus atau leptospirasis dan penyakit kulit Kenaikan suhu udara akan menyebabkan masa inkubasi nyamuk semakin pendek sehingga nyamuk makin cepat untuk berkembangbiak Bencana banjir yang melanda akan menyebabkan terkontaminasinya persediaan air bersih sehingga menimbulkan wabah penyakit diare dan penyakit leptospirosis pada masa pasca banjir Sementara itu kemarau panjang akan mengakibatkan krisis air bersih sehingga berdampak timbulnya penyakit diare dan penyakit kulit Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) juga menjadi ancaman seiring dengan terjadinya kebakaran hutan
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201009penyebab-dan-dampak-pemanasan-globalhtmlixzz1B9z8Tdjy Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA ( GREEN HOUSE EFFECT )
Posted by uwityangyoyo on March 25 2010
Oleh
Widodo
ABSTRAK
Efek rumah kaca ( Green House Effect ) diartikan sebagai naiknya suhu bumi Naiknya suhu bumi di sebabkan oleh terperangkapnya sinar matahari gelombang panjang ( infra merah ) oleh gas ndash gas rumah kaca
( GRK) yang berada di lapisan troposfer yang merupakan lapisan atmosfer yang berada dipermukaan bumi sampai radius 10 Km ke angkasa Naiknya suhu ini dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global Secara total 29 energi matahari akan
dipantulkan oleh atmosfer 20 di serap oleh gas-gas atmosfer dan hanya 51 yang sampai dipermukaan bumi
GRK yang dapat menyebabkan efek rumah kaca adalah CO2 CH4CFC O3 dan N2O Seberapa bsar kontribusi dari masing-masing GRK tergantug kepada lama waktu tinggal GRK di atmosfer dan besarnya nilai GWP CO2 menjadi fenomena belakangan ini karena kontribusinya yang sangat besar terhadap efek rumah kaca yaitu 50 di antara GRK yang lain
Selain itu CO2 dihasilkan dari kegiatan manusia yang akan menambah emisi CO2 yaitu Penggunaan Bahan Bakar Minyak ( BBM ) yang tidak efisien dan peniadaan atau pengurangan vegetasi termasuk pembabatan hutan
Efek rumah kaca dapat berdampak kepada rusaknya ekosistem yang akhirnya akan memutus rantai makanan dan perpngaruh kepada seluruh kehidupan dimuka bumi
Penghematan penggunaan BBM dan pengelolaan sumber daya hutan merupaan salah satu tindakan prefentif terhadap peningkatan emisi gas CO2 di lapisan troposfer Semakin banyak luasan vegetasi dan luasan hutan maka akan semakin banyak jumlah CO2 yang bisa diambil oleh permukaan daun untuk proses fotosintesa dan salah satu produk akhirnya adalah O2 yang dimanfaatkan oleh makluk hidup pada saat respirasi
I PENDAHULUAN
Pemanasan global ( global warming ) merupakan salah satu isu inernasional yang dewasa ini banyak mendapat sorotan dari berbagai kalangan Pemanasan global diartikan sebagai meningkatnya suhu bumi secara keseluruhan Pemanasan global merupakan salah satu gejala dari pengelolaan sumber daya hutan yang tidak berkelanjutan Kekwatiran dunia sangat beralasan karena pengaruh global dapat berdampak kepada kehidupan dan kondisi bentang lahan dari semua negara baik negara penghasil ( emisi ) Gas Rumah Kaca ( GRK ) maupun bukan Peningkatan konsentrasi gas-gas rumah kaca dikwatirkan akan meningkatkan suhu lapisan bawah atmosfer yaitu lapisan troposfer karena radiasi gelombang panjang yang dipancarkan permukaan bumi ( terrestrial radiation ) sebagian akan terperangkap pada lapisan troposfer karena tidak dapat menembus ke lapisan atmosfer yang lebih tinggi ( Lakitan 1994 ) Meningkatnya pemanasan global akibat GRK akan menimbulan masalah terhadap pola adaptasi makluk hidup pada suatu ekosistem dan terputusnya rantai makanan antar organisme yang berakibat pada menurunnya ketersediaan stok pangan dunia Negara penghasil GRK adalah negara-negara industri yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energinya Indonesia juga merupakan salah satu Negara emitor GRK yang terutama berasal dari pembukaan hutan dan pengeringan gambut Sehingga Indonesia menjadi salah satu bagian dari solusi terhadap pengurangan pemanasan global
Efek rumah kaca ( Green House Effect ) adalah suatu istilah yang digunakan untuk meggambarkan betapa panasnya kondisi bumi dari akibat terperangkapnya gelombang panjang sinar matahari dilapisan trofosfer bumi ( Fahri 2009 ) Green House Effect di
adopsi dari kondisi rumah kaca yang biasa digunakan untuk budidaya pertanian Pada siang hari pada cuaca yang cerah meskipun tanpa adanya alat pemanas suhu ruangan di dalam rumah kaca akan lebih tinggi bila dibandingkan dengan suhu diluar rumah kaca Hal tersebut terjadi karena sinar matahari yang menembus kaca dipantulkan kembali oleh tanaman di dalam rumah kaca yang berupa panas Sinar yang dipantulkan ini tidak dapat menembus kembali keluar kaca sehingga suhu di dalam rumah kaca menjadi naik dan panas yang dihasilan akan terperangkap di dalam rumah kaca Efek rumah kaca juga dapat diilustrasikan sebagai sebuah mobil yang diletakkan di bawah terik matahari dengan kodisi jendela mobil tertutup Bagi masyarakat awam efek rumah kaca diartikan sebagai adanya rumah-rumah yang banyak menggunakan kaca
Iklim global telah berubah pada tingkatan yang cukup besar Perubahan tersebut terjadi karena adanya peningkatan konsentrasi GRK di atmosfer Salah satunya adalah gas CO2 Peningkatan konsentrasi gas CO2 di atmosfer terjadi akibat proses pembakaran bahan bakar fosil Sekitar 20 dari total peningkatan GRK di atmosfer disebabkan oleh emisi CO2 akibat pembakaran
Dalam Kyoto Protokol telah disepakati untuk memberikan solusi terhadap meningkatnya GRK Walaupun hanya beberapa negara sebagai emitor gas CO2 terutama negara industri tetapi dampaknya akan terasa pada keseluruhan otmosfer bumi Karena angin akan selalu bergerak secara aktif sehingga akan mendistribusikan GRK secara merata penyebaran emisi gas-gas terutama CO2 tersebar secara sporadic di berbagai tempat akan tetapi implementasi di lapangan ternyata cukup sulit dan tidak adil Karena adanya perbedaan yang cukup significant antar negara dalam emisi GRK Pada tingkat global pengaturan sumber daya alam yang berkelanjutan mempertimbangkan dua pemicu emisi GRK yaitu penggunaan bahan bakar minyak dan berhubungan dengan adanya alih guna lahan dan konversi hutan
Salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK adalah dengan cara pembangunan dan pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan Dalam konteks sumber daya paradigma pengelolaan hutan harus bergeser dari sistem yang beorientasi pada ekonomi semata menuju sistem yang berorientasi ekosistem Sehingga kelestarian fungsi ekologi hutan akan tetap terjaga sampai generasi yang akan datang Sudah lama hutan alam tropis menjadi perhatian masyarakat dunia sehubungan dengan penurunan kualitas maupun kuantitasnya Kondisi yang demikian tidak saja memberikan dampak negatif terhadap masyarakat yang berada pada wilayah negara yang bersangkutan tetapi juga pada masyarakat internasional berkenaan dengan pengaruhnya terhadap perubahan cuaca ataupun iklim global menurunnya keaneka-ragaman hayati ataupun pengaruhnya terhadap aspek lingkungan yang lain Sampai saat ini laju kerusakan tersebut tidak mencapai titik setaknasi atau paling tidak melambat melainkan justru semakin cepat Ada kecenderungan bahwa keadaan yang demikian adalah karena kesalahan dalam pengaturan pengelolaan hutannya
Tantangan ini cukup berat bagi pengelola hutan untuk mewujudkan suatu usaha pembangunan yang berkelanjutan serta pertimbangan-pertimbangan terhadap kelestarian lingkungan yang harus dapat merespon tekanan dari masyarakat baik itu masyarakat
lokal maupun internasional Semakin banyak bentangan hijau dapat diartikan sebagai semakin banyak juga luasan permukaan daun Kaitannya dengan pengurangan emisi gas CO2 adalah daun melakukan proses fotosintesa untuk pembentukan dan perbanyakan biomassa di dalam pohon Fotosintesa adalah proses perubahan molekul anorganik oleh tumbuhan menjadi molekul organic
Akan tetapi tumbuhan hanya melakukan fotosintesa dengan bantuan cahaya matahari Sebaliknya pada keadaan gelap tumbuhan mengeluarkan CO2 dan mengambil O2 untuk respirasiDaun-daun akan menangkap energi matahari dalam klorofil Energi ini lalu digunakan untuk membentuk molekul glukosa dari air dan karbon dioksidaoksigen dikeluarkan sebagai produk sisa sedangkan glukosa digunakan untuk memperbanyak biomassa
Salah satu produk dari fotosintesa adalah oksigen yang merupakan kebutuhan vital bagi makluk hidup dalam proses respirasi Akan tetapi sering kali kita tidak sadar akan pentingnya kawasan hijau Perusakan hutan dan bentangan hijau sering dilakukan untuk alasan kepentingan ekonomi Peniadaan atau pengurangan vegetasi secara drastis dapat mengubah iklim secara lokal dan global Perubahan iklim lokal akan berkaitan dengan siklus hidrologi dan mengubah wilayah yang lembab menjadi kering Dampak global dari pengurangan vegetasi adalah berkaitan dengan peran vegetasi dalam memanfaatkan CO2 dari atmosfer Jika vegetasi berkurang sedangkan emisi CO2 terus meningkat maka jelas akan mengakibatkan peningkatan CO2 dalam atmosfer yang tidak terkendali ( Lakitan 1994 )
Negara-negara industri maju sebagai penghasil emisi GRK sering kali tidak pernah menghargai kontribusi oksigen yang tanpa bayar dari negara-negara yang mempunyai kawasan hutan yang cukup luas Sebaliknya mereka malah melakukan komplain terhadap negara-negara yang mengalami kerusakan hutan dalam bentuk pengrusakan ekploitasi lahan gambut ataupun kebakaran Baru akhir-akhir ini ada perjanjian antar negara untuk melakukan perdagangan karbon ( Carbon Trading ) Negara-negara industri maju sebagai emitor GRK akan membeli karbon dari negara-negara produsen termasuk Indonesia
1 II MEKANISME GAS RUMAH KACA
21 Gas- gas rumah kaca ( Green House gases )
Semua kehidupan dibumi di bangun dari unsur karbon Karbon ada dalam semua tubuh makluk hidup dalam laut dalam air dan dalam bumi itu sendiri ( Pollock 2000) Karbon yang ada di atmosfer jika bersenyawa dengan oksigen akan membentuk karbon dioksida ( CO2 )
Tanpa disadari banyak kegiatan manusia yang akan mengakibatkan terjadinya emisi gas rumah kaca Gas rumah kaca adalah gas-gas yang dapat menyebabkan efek rumah kaca Kegiatan manusia yang memberikan kontribusi besar terhadap efek rumah kaca adalah proses pembakaran bahan bakar fosil dan penebangan hutan ( Rahmadiantidkk 2004 )
Pada proses pembakaran oksigen ( O2 ) akan mengoksidasi karbon ( C ) sehingga akan terbentuk karbon dioksida ( CO2)
C + O 2 CO2
Tabel 21 Gas rumah kaca dan kontribusinya terhadap efek rumah kaca
No Gas rumah kaca Rumus kimia Kontribusi
( )
1
2
3
4
5
6
Karbon dioksida
Metana
Klorofluro karbon R-12
Ozon
Kloro fluro karbon R-12
Nitro oksida
CO2
CH4
CFC R-12
O3
CFC R-11
N2O
50
13
12
7
5
5
Sumber httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming
Dari table di atas jelas bahwasanya CO2 merupakan kontribusi terbanyak dalam efek rumah kaca Berturut-turut CH4 CFC R-12 O3 CFC R-11 dan N2O CO2 merupakan GRK yang banyak mendapat sorotan pada saat ini Selain kontribusinya yang sukup besar dalam penyebab efek rumah kaca CO2 di hasilkan dari dmpak kegiatan manusia yaitu terutama pembakaran bahan bakar fosil ataupun pembakaran karbon yang masih terikat didalam kayu Misalnya pada kegiatan pembakaran lahan gambut ataupun pembakaran hutan Pada proses pembakaran bahan bakar fosil ataupun pembakaran hutan akan menghasilkan 2202 sampai 2569 miliar ton CO2 ke atmosfer tiap tahunnnya Setengah dari jumlah tersebut akan berada dilapisan atmosfer dan setengahnya akan diserap oleh laut dan tumbuhan darat
Metana merupakan GRK lain yang terdapat secara alami Gas metana dihasilkan dari degradasi anaerob terhadap bahan-bahan organic dari mikroorgnisme yang akhirnya akan terlapas ke atmosfer Ekploitasi rawa juga akan melepaskan gas metana karena di dalam rawa terdapat gas rawa Aktifitas peternakan juga akan memberikan kontribusi terhadap pelepasan gas metana yang terdapat di dalam feses ternak
Chlorofluorocarbon ( CFC ) bersifat tidak beracun tidak mudah terbakar dan sangat stabil sehingga banyak digunakan dalam berbagai peralatan Chlorofluorocarbon yang paling banyak digunakan mempunyai nama dagang lsquoFreonrsquoDua jenis chlorofluorocarbon yang umum digunakan adalah CFC R-11 dan CFC R-12 Zat-zat tersebut digunakan dalam proses mengembangkan busa di dalam peralatan pendingin ruangan dan lemari es
Ozon adalah gas rumah kaca yang terdapat secara alami di atmosfer yaitu lapisan stratosfer Ozon berfungsi untuk menyerap radiasi ultraviolet sehingga tidak akan sampai ke bumi Ini yang menyebabkan suhu di lapisan stratosfer menjadi tinggiDi troposfer ozon merupakan zat pencemar hasil sampingan yang terbentuk ketika sinar matahari bereaksi dengan gas buang kendaraan bermotor
Dinitrogen oksida adalah salah satu GRK yang terdapat secara alami Sumber utama gas ini adalah kegiatan mikroorganisme anaerop dalam tanah yaitu bakteri Pesudomonas Bacillus Chromabakteria dan Thiobacillus Bakteri ini akan akan mengambil oksigen dari nitrat dan nitrit Pemakaian pupuk nitrogen yang tidak bijak akan meningkatkan jumlah gas N2O di atmosfer ( Barchia 2009 )
21 Mekanisme Terjadinya Efek Rumah Kaca
Pengaruh Gas-gas Rumah Kaca terhadap terjadinya efek rumah kaca tergantung pada besarnya kadar gas rumah kaca di atmosfer waktu tinggal di atmosfer dan kemampuan penyerapan energi Peningkatan kadar gas rumah kaca di atmosfer akan meningkatkan efek rumah kaca yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global Waktu tinggal gas rumah kaca di atmosfer juga mempengaruhi efektivitasnya dalam menaikkan suhu bumi Makin lama waktu tinggal GRK di atmosfer makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu Kemampuan Gas-gas Rumah Kaca dalam mengabsorbsi panas (sinar inframerah) seiring dengan lamanya waktu tinggal di atmosfer disebut dengan istilah GWP ( Greenhouse Warming Potential ) GWP adalah suatu nilai relatif dimana karbon dioksida diberi nilai 1 sebagai standar
Tabel 22 Lama waktu tinggal di atmosfer dan nilai Green House Warwing Potensial ( GWP ) gas rumag kaca
No Gas rumah kaca Lama waktu tinggal ( tahun )
GWP ( relative )
1
2
3
4
5
6
CO2
CH4
CFC R-12
O3
CFC R-11
N2O
50 ndash 200
10
130
01
65
150
1
21
15800
2000
12400
206
Sumber httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming
Dari tabel diatas terlihat zat-zat chlorofluorocarbon mempunyai nilai GWP lebih tinggi dari 10000 Itu berarti bahwa satu molekul zat chlorofluorocarbon mempunyai efek
rumah kaca lebih tinggi dari 10000 molekul karbon dioksida Dengan kata lain makin tinggi nilai GWP suatu zat tertentu makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu bumi
Secara total 29 energi matahari akan dipantulkan oleh atmosfer 20 di serap oleh gas-gas atmosfer dan hanya 51 yang sampai dipermukaan bumi ( Lakitan 1994 ) Dari sinar matahari yang sampai ke bumi yang berupa sinar gelombang pendek akan dipantulkan lagi oleh bumi sebagai sinar inframerah dengan gelombang panjang Sinar tersebut akan diserap oleh GRK yang ada di trofosfer sehingga tidak bisa terlepas bebas ke lapisan atas sehingga akan meningkatkan suhu bumi akibat terperangkapnya sinar pantulan dari bumi Hal tersebut dapat mengakibatkan terjadinya efek rumah kaca Mekanisme terjadinya efek rumah kaca terlihat seperti gambar berikut
Sumber httpwwwpemanasanglobalblokspotcom
22 Pencegahan efek rumah kaca
Meningkatnya emisi GRK di lapisan atmosfer bisa jadi akan terus meningkat tanpa adanya usaha pencegahan atau pengurangan emisi yang harus dilakukan oleh manusia Hubungannya dengan pengurangan emisi gas CO2 di atmosfer adalah pertama menggunakan bahan bakar alternativ akan bahan bakar minyak atau penggunaan bahan bakar minyak seefisien mungkin Kedua dengan cara pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan (Sustainable development ) ( Abdurahman 2003 ) Aplikasi pada sektor kehutanan adalah pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan yang berorientasi kepada kelestarian ekosistem
UU No 41 tahun 1999 tentang Kehutanan pada pasal 10 ayat 2 dinyatakan bahwa pengurusan hutan meliputi kegiatan penyelengaraan
1 Perencanaan kehutanan2 Pengelolaan hutan3 Penelitian dan pengembangan pendidikan dan latihan serta penyuluhan
kehutanan4 Pengawasan
Sedangkan pada pasal 21 menyatakan bahwa pengelolaan hutan meliputi
1 Tata hutan dan penyusunan rencana pengelolaan hutan2 Pmanfaatan hutan dan penggunaan kawasan hutan3 Rehabilitasi dan reklamasi hutan4 Perlindungan hutan dan konservasi alam
Untuk mendapatkan hasil yang optimal terhadap pengurangan emisi gas CO2 pengelolaan sumber daya hutan harus dilakukan dengan azas demokrasitransparasi partisipasi dan akuntabilitas
Keberadaan hutan dan kelestarian vegetasi diaggap penting dalam mencegah atau mengurangi efek rumah kaca Hal ini karena hutan dan vegetasi lain dapat mengambil CO2 dari atmosfer untuk proses fotosintesa dan melepaskan O2 sebagai salah satu hasil dari proses fotosintesa Berikut adalah reaksi fosintesa ( Burnie 2000 )
cahaya
6 H2 O + 6 C O2 C6 H12 O6 + 6 O2
Dari reaksi diatas jelas bahwa semakin banyak permukaan daun tumbuhan yang melakukan proses fotosintesa akan semakin banyak pula gas CO2 yang akan dibutuhkan
Fotosintesa mungkin merupakan fungsi yang yang terpenting dalam ekosistem karena fotosintesa merupakan satu-satunya jalan masuknya energi matahari kedalam system kehidupan ( Wiryono 2009 ) Lebih lanjut dijelaskan bahwa hasil dari ekosistem berupa biomassa merupakan bahan makanan bagi manusia dan makhluk lain bahan bangunan atau bahan pakaian Bahkan fosil dari biomassa tumbuhan dan hewan menjadi bahan bakar minyak gas dan batu bara
Tidak ada cara lain untuk mengurangi emisi GRK kecuali melalui proses fotosintesa akan tetapi banyak cara untuk menambah emisi GRK Oleh sebab itu pembangunan sumber daya hutan dan menambah bentangan hijauan adalah salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK
1 III KESIMPULAN
Konstribusi gas CO2 di dalam atmosfer terhadap efek rumah kaca adalah 50 diantara GRK yag lain Penggunaan bahan bakar minyak yang tidak efisien eksploitasi lahan gambut secara besar-besaran peniadaan atau pengurangan vegetasi serta pembabatan hutan akan menambah emisi gas CO2 dalam lapisan atmosfer Efek rumah
kaca dapat berdampak kepada semua kehidupan yang ada di permukaan bumi karena terus meningkatnya suhu bumi akibat terperangkapnya radiasi sinar infra merah matahari oleh GRK dalam lapisan troposfer
Untuk menyelamatkan kehidupan bumi dan demi generasi kita dimasa yang akan datang penerapan hidup yang tidak konsumtif dan tetap menjaga kelestarian ekologi hutan adalah suatu tindakan prefentif akan efek rumah kaca Pola hidup yang ddemikian merupakan salah satu manifestasi dari prinsip etika lingkungan Etika lingkungan adalah petunjuk atau arah perilaku praktis manusia dalam mengusahakan terwujudnya moral lingkungan(SoerjadiM dkk 2008 ) Karena dengan etika lingkungan bisa membatasi tingkah laku dan upaya untuk mengendalikan berbagai kegiatan agar tetap berada dalam batas kepentingan lingkungan hidup kita
UCAPAN TERIMAKASIH
Di dalam penulisan ini tentunya penulis tidak terlepas dari beberapa pihak yang ikut memberikan kontribusi besar dalam penyelesaian tulisan ini Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada
1 Prof Urip SantosoMSc SIKomPhD atas bimbingannya dalam penulisan ini2 Muhammad Nasir SKom atas penelusuran litelatur
Semoga mendapat imbalan pahala yang setimpal dari Allah Swt
DAFTAR PUSTAKA
Abdurahman 2006 Pembangunan Berkelanjutan dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam di Indonesia halaman 1 Prosiding Seminar Pembagunan Hukum Nasional Denpasar 14-18 Juli 2003
Burnie D 2000 Kehidupan Balai Pustaka Jakarta
BarchiaFM 2009Agroekosistem Tanah Mineral Masam Gadjah Mada University Press Yogyakarta
Dampak Pemanasan Global dapat Menyebabkan Bencana di Bumi pada tahun 2012 Bertindaklah Sekarang 2009 httpwwwIdonbikcomhtml ( 10 Maret 2010 )
Efek Rumah Kaca Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwLasoneartwordpresscomhtml ( 10 Maret 2010 )
Fahri2009 Global Warming httpwwwfahri feblokNorrpresscom html ( 10 Maret 2010 )
Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwen wikipediaorgwiki html ( 10 Maret 2010 )
Global Warming 2009 httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming Html ( 10 Maret 2010 )
Jurusan Geofisika dan Meteorologi F MIPA-IPB 1995 Klimatologi Dasar Bandung
LakitanB 1994 Dasar-dasar Klimatologi Raja Grafindo Persada Jakarta
PPRGTVEDC 1999 httpwwwPemanasan Globalblogspot com Html ( 10 Maret 2010 )
PollockS 2000 Ekologi Balai Pustaka Jakarta
RahmadiantiSusantini E Suyono NugrohoAN Parlan Sukarmin Azizah UWasis Kusairi S Kusnanto H Supardi I A Z Sunarti T 2004Sains Depdiknas Jakarta
Santoso I 2008 Perjalanan Desentralisasi Pengelolaan Sumber Daya Hutan di Indonesia Prosiding Seminar Ten Year Along Universitas Admajaya Jakarta
Serjani M Ahmad R Munir R 2008 Lingkungan Sumber Daya Alam dan Kependudukan dalam Pembangunan UI Press Jakarta
Undang- Undang No 41 tahun 1999 Tentang Kehutanan
Wiryono 2009 Ekologi Hutan UNIB Press Bengkulu
Daftar pustaka wwwelvinmiradicom wwwstudentunimaasnlaandonoglobal_warminghtm wwwindowebsterwebidshowthreadphp wwwperubahan-dan-pengaruh-iklim-global-terhadap-
aspek-kehidupan wwwpengelolaan-sumber-daya-hutan-untuk-mengurangi-
emisi-gas-co2-penyebab-efek-rumah-kaca-green-house-effect
- 2009-02-20
-
- Contoh Karya Tulis Global Warming
-
- MAKALAH PEMANASAN GLOBAL
- Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya
-
- Lalu Apakah efek sebenarnya dr rumah kaca Pihak Nasa telah mengemukakan kalau efek dr rumah kaca sebenarnya bukanlah dr pemanasan global ini karena pemanasan global mampu di redam dgn memperbanyak penanaman pohon di sekitar area yg terjadi efek rumah kaca Tetapi efek sebenarnya adalah serangan meteor yg akan menhujam bumi Karena menurut NASA sekitar jutaan meteor menghujam bumi tiap tahunnya dan semuanya terbakar habis di atmosfer namun setelah penelitian selama 10 tahun kadar lapisan atmosfer bumi trus menurun secara dratis dan di perkirakan 6 - 10 tahun kedepan Bumi akan terbuka lebar oleh serangan2 batu meteor2 yg tak akan mampu lg di tahan oleh atmosfer bumi karena atmosfer bumi trus menipis Apakah kita akan siap kalau jutaan meteor akan menerjang Bumi Perubahan dan Pengaruh Iklim Global Terhadap Aspek Kehidupan
-
- Adakah dampak positif dari Efek Rumah Kaca
- Pengaruh Positif Akibat Global Warming
- Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
-
- PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA ( GREEN HOUSE EFFECT )
-
You might like
Pengaruh Positif Akibat Global Warming | Suara Kebebasan
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Suku Tengger dan Kehidupan Sosialnya | Suara Kebebasan
Suku Tengger dan Kehidupan Sosialnya | Suara Kebebasan
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Pengaruh Positif Akibat Global Warming | Suara Kebebasan
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201009efek-rumah-kaca-dan-
pengertiannyahtmlixzz1B9sk9AIC Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
Lalu Apakah efek sebenarnya dr rumah kaca
Pihak Nasa telah mengemukakan kalau efek dr rumah kaca sebenarnya bukanlah dr pemanasan global ini karena pemanasan global mampu di redam dgn memperbanyak penanaman pohon di sekitar area yg terjadi efek rumah kaca Tetapi efek sebenarnya adalah serangan meteor yg akan menhujam bumi Karena menurut NASA sekitar jutaan meteor menghujam bumi tiap tahunnya dan semuanya terbakar habis di atmosfer namun setelah penelitian selama 10 tahun kadar lapisan atmosfer bumi trus menurun secara dratis dan di perkirakan 6 - 10 tahun kedepan Bumi akan terbuka lebar oleh serangan2 batu meteor2 yg tak akan mampu lg di tahan oleh atmosfer bumi karena atmosfer bumi trus menipis Apakah kita
akan siap kalau jutaan meteor akan menerjang Bumi Perubahan dan Pengaruh Iklim Global Terhadap Aspek Kehidupan
Posted on April 10 2010 by M KHOLIL
Perubahan Iklim Global dan Pengaruh Terhadap Berbagai Aspek Kehidupan di NTB
Oleh Nur Nubuwwah
Pada dasarnya bumi selalu mengalami perubahan iklim dari waktu ke waktu Hanya saja di masa lampau perubahan tersebut berlangsung secara alami sedangkan saat ini perubahan iklim lebih disebabkan oleh ulah manusia sehingga sifatnya lebih cepat dan drastis
Dewasa ini perubahan iklim telah terjadi di seluruh dunia termasuk di Indonesia khususnya NTB Sebagian kalangan sudah mengerti tentang pemanasan global atau global warming Pemanasan global adalah proses perubahan alam atau iklim yang tidak wajar hal ini di tandai dengan naiknya suhu rata-rata di atmosfer laut dan bumi Pemanasan global itu terjadi salah satunya karena diakibatkan oleh efek rumah kaca
Apa itu efek rumah kaca Efek rumah kaca atau green house effect adalah suatu fenomena dimana gelombang pendek radiasi matahari menembus atmosfer dan berubah menjadi gelombang panjang ketika mencapai permukaan bumi Setelah mencapai permukaan bumi sebagian gelombang tersebut dipantulkan kembali ke atmosfer Namun tidak seluruh gelombang yang dipantulkan itu dilepaskan ke angkasa luar Sebagian gelombang panjang dipantulkan kembali oleh lapisan gas rumah kaca di atmosfer ke permukaan bumi (fahriblog) Gas rumah kaca adalah gas-gas di atmosfer yang memiliki kemampuan untuk menyerap radiasi matahari yang dipantulkan oleh bumi sehingga bumi menjadi semakin panas Efek rumah kaca itu sendiri terjadi karena naiknya konsentrasi gas karbondioksida (CO2) dan gas-gas lainnya seperti sulfur dioksida (SO2) nitrogen oksida (NO) nitrogen dioksida (NO2) gas metan (CH4) dan kloroflourokarbon (CFC) di atmosfir Kenaikan konsentrasi CO2 disebabkan oleh terjadinya berbagai jenis pembakaran di permukaan bumi seperti pembakaran bahan bakar minyak (BBM) batu bara dan bahan-bahan organik lainnya yang melampaui kemampuan permukaan bumi untuk mengabsorpsinya Bahan-bahan di permukaan bumi yang berperan aktif untuk mengabsorpsi hasil pembakaran tadi adalah tumbuh-tumbuhan hutan dan laut
Salah satu alasan mengapa gas-gas tersebut disebut gas rumah kaca adalah karena mekanisme pemanasan ini sama seperti yang terjadi di rumah-rumah kaca yang digunakan untuk perkebunan di negara-negara sub tropika seperti di Eropa dan Amerika Serikat Biasanya para petani menggunakan rumah kaca di saat musim dingin tiba Tanaman-tanaman yang ditanam di dalam rumah kaca ini akan tetap hidup dan tidak mati karena membeku oleh pengaruh musim dingin karena kaca akan menghalangi panas
matahari yang masuk dan memantulkan kembali keluar Rumah kaca ini bisa digunakan untuk pembibitan dan berfungsi untuk menghangatkan tanaman yang berada di dalamnya Rumah kaca ini sendiri sudah ada sejak abad ke-16 di Eropa dan biasa digunakan untuk membudidayakan mawar lobak sawi brokoli atau tanaman lainnya di musim dingin
Sering terjadi kesalah pahaman di antara kita bahwa efek rumah kaca adalah disebabkan oleh adanya rumah-rumah kaca yang terlalu banyak di perkotaan tapi lebih dikarenakan oleh emisi karbon yang terlalu banyak di angkasa sehingga menyulitkan panas memantul kembali ke luar angkasa Gas-gas seperti uap air karbon dioksida dan metana berfungsi sebagaimana kaca dalam rumah kaca sehingga gas-gas ini dikenal sebagai gas rumah kaca Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya Orang yang pertama kali menyingkap fenomena efek rumah kaca ini adalah Jean-Baptise Joseph Foureurer ahli fisika dan matematika dari Perancis Penemuan Fourier ini diteruskan oleh seorang fisikawan Swedia yang bernama Svante Arrhenius pada tahun 1896
Efek rumah kaca ini mempunyai manfaat dan sangat dibutuhkan oleh semua makhluk hidup yang ada di bumi karena jika tidak ada efek rumah kaca bumi kita ini akan menjadi sangat dingin Dengan temperatur rata-rata sebesar 15degC bumi sebenarnya telah lebih panas 33degC dari temperaturnya semula jika tidak ada efek rumah kaca suhu bumi hanya -18degC sehingga es akan menutupi seluruh permukaan bumi Akan tetapi sebaliknya apabila gas-gas tersebut telah berlebihan di atmosfer akan mengakibatkan pemanasan global
Meningkatnya gas rumah kaca tersebut dikontribusi oleh beberapa hal pertama adalah Energi Pemanfaatan berbagai macam bahan bakar fosil atau bahan bakar minyak memberi kontribusi besar terhadap naiknya konsentrasi gas rumah kaca terutama CO2 Kita lihat mayoritas kendaraan bermotor masih menggunakan BBM Coba bayangkan dalam sehari di NTB ini berapa puluh ribu kendaraan yang menyumbangkan emisi karbon dan bahan beracun di atmosfir Pengemisi terbesar adalah industri dan transportasi Industri merusak dan mencemari lingkungan tidak hanya terjadi setelah berproduksi (beroperasi) tetapi juga dalam tahap proses pembangunannya Pada tahap ini kerusakan dan pencemaran lingkungan dapat terjadi pada kegiatan land clearing mobilisasi peralatan berat pengangkutan bahan bangunan dan kegiatan lainnya Dalam proses produksinya semua industri akan menghasilkan produk sampingan yang tidak atau kurang bernilai ekonomis Produk sampingan ini disebut sebagai limbah yang terdiri dari limbah padat cair dan gas Limbah ini akan mencemari lingkungan perairan tanah dan udara yang pada akhirnya akan mengganggu kehidupan makhluk hidup termasuk manusia Kemudian pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan pertumbuhan penduduk yang pesat dan peristiwa alam Kemudian alat transportasi yang memerlukan bahan bakar dan perbengkelan untuk perbaikan transportasi yang rusak Dampak transportasi udara adalah bising bagi masyarakat sekitar bandar udara terutama saat pesawat landing dan take off Transportasi laut banyak mencemari perairan karena limbah padat dan cair biasanya dibuang ke perairan Pencemaran udara yang di akibatkan transportasi darat terutama adalah gas CO (karbon monoksida) Pb (plumbum timah
hitam) NOx (nitrogen oksida) SO2 (sulfur dioksida) dan bising Selain itu kegiatan perbengkelan yang menunjang operasional alat transportasi juga berpotensi mencemari perairan air tanah dan tanah serta menimbulkan bising Bahan pencemar bersumber dari oli bekas bahan pelumas minyak dan benda benda bekas perbaikan(rongsokan) Pengendalian pencemaran perbengkelan perlu dilakukan sehingga kegiatannya tidak mencemari lingkungan
Kedua yaitu Hutan Salah satu fungsi hutan adalah sebagai penyerap emisi gas rumah kaca Karena hutan dengan ribuan bahkan jutaan tumbuhan dapat mengubah CO2 menjadi O2 Dengan reaksi sebagai berikut
6 + 6 O rarr C6H12O6 + 6O2
Selanjutnya gula diolah menjadi bagian bagian tumbuhan seperti akar batang cabang daun dan buah Tumbuhan juga melakukan pernapasan (respirasi) yang prosesnya merupakan kebalikan dari fotosintesis
C6H12O6 + 6O2 rarr 6 + 6 O
Dengan proses fotosintesis dan respirasi di atas secara alamiah hutan mencapai keseimbangan yang dinamis Akan tetapi jika hutan terbakar atau kayu digunakan sebagai bahan bakar maka karbon yang terikat atau tersimpan dalam bahan organic (biomassa) akan masuk ke udara dalam bentuk CO2 sehingga kadarnya menjadi naik di udara Dengan demikian kerusakan hutan oleh pengurangan luas hutan yang tidak terkendali atau oleh kebakaran akan menyebabkan berkurangnya sumber oksigen dan terjadinya peningkatan konsentrasi CO2 di atmosfir yang dapat menaikkan suhu permukaan bumi
Sehingga perusakan hutan akan memberi kontribusi terhadap naiknya emisi gas rumah kaca Seperti sistem perladangan berpindah dan perambahan hutan yang dilakukan masyarakat NTB untuk digunakan sebagai lahan usaha tani dan pemukiman juga dapat menyebabkan kerusakan hutan Karena penduduk yang tinggal di kawasan atau di pinggir hutan membuat lahan pertanian dengan cara menebang pohon dan setelah kering di bakar Tanah tidak di olah tetapi langsung di tanami Tanah ini mereka manfaatkan hanya 3-4 tahun kemudian di tinggalkan Selanjutnya mereka membuka hutan baru yang caranya sama dengan yang sebelumnya Demikian seterusnya dan biasanya setelah 12-16 tahun (4 kali berpindah garapan) mereka kembali ke lokasi yang dibuka pertama Sebetulnya sistem peladangan berpindah tidak berdampak negatif terhadap lingkungan karena luas yang di buka sempit (2-3 ha) dan tanah tidak di olah secara intensif Akan tetapi karena penduduk bertambah terus dan teknologi sudah mulai mereka kenal maka luas hutan yang di buka makin luas dan waktu tanah tidak di tanami juga makin singkat Tetapi pengusaha HPH (Hak Penguasaan Hutan) adalah merupakan penyebab kerusakan hutan terbesar Karena mereka hanya mengejar keuntungan materi saja Persyaratan dan ketentuan ketentuan yang mengatur pengusahaan hutan tidak mereka laksanakan sehingga kayu hutan di babat habis Hal ini dapat terjadi antara lain disebabkan
kurangnya pengawasan mentalitas dan integritas pengawas yang ldquobobrokrdquo pengusaha yang kurang bertanggungjawab dan tidak peduli lingkungan
Ketiga yaitu Peternakan Di sektor ini emisi gas rumah kaca dihasilkan dari pemanfaatan pupuk pembusukan sisa-sisa pertanian dan pembusukan kotoran-kotoran ternak dan pembakaran sabana Gas metana juga banyak di hasilkan karena diperoleh dari keringat dan kotoran binatang ternak seperti sapi Gubernur NTB juga mencanangkan program seribu sapi (BSS) yang berdampak pada peningkatan penghasilan gas metana Di sisi lain dapat meningkatkan pendapatan masyarakat pedesaan memenuhi kebutuhan daging nasional memenuhi permintaan bibit sapi bagi daerah-daerah lain dan memenuhi kebutuhan konsumsi daging dalam daerah
Keempat yaitu Pertanian Di sektor ini gas metan (CH4) juga paling banyak dihasilkan Dan juga banyak menghasilkan zat berbahaya sisa limbah pertanian seperti insektisida Dan penerimaan sinar ultra violet pada tanaman dapat memusnahkan hasil tanaman utama dunia Hasil kajian menunjukkan hasil tanaman seperti lsquobarlirsquo dan lsquooatrsquo menunjukkan penurunan karena penerimaan sinar radiasi yang semakin tinggi Tanaman diperkirakan akan mengalami kelambatan pertumbuhan bahkan akan cenderung kerdil sehingga merusak hasil panen dan hutan-hutan yang ada Radiasi penuh ini juga dapat mematikan anak-anak ikan kepiting dan udang di lautan serta mengurangi jumlah plankton yang menjadi salah satu sumber makanan kebanyakan hewan-hewan laut
Kelima yaitu Sampah (refuse) Sampah adalah salah satu kontributor besar bagi terbentuknya gas metan (CH4) karena aktivitas manusia sehari-hari Sampah berdasarkan zat pembentuknya dibedakan sebagai sampah organik dan non organik Jenis sampah juga sering dikelompokkan menjadi limbah benda padat (waste) limbah cair atau air bekas (sewage) kotoran manusia (human waste) Secara umum pengelompokan sampah hanya untuk benda benda padat dengan pembagian sebagai berikut sampah yang mudah membusuk (garbage) misalnya sisa makanan sampah yang tidak mudah membusuk (rubbish) sampah bangkai binatang (dead animal) sampah berupa abu hasil pembakaran (ashes) sampah padat hasil industry (industrial waste) dan sampah padat yang berserakan di jalan jalan (street sweeping)
Akibat pemanasan global cuaca dan iklim mulai tidak biasa dan tidak teratur seperti yang pada umumnya musim penghujan berlangsung dari bulan oktober sampai maret Sedangkan musim kemarau berlangsung pada bulan april sampai September Tetapi sekarang pada bulan februari dan maret yang seharusnya musim hujan kadang mengalami kekeringan dan kemarau Akibat cuaca yang ekstrim di NTB seperti petani tembakau mengalami kebangkrutan akibat tembakau yang baru akan di panen mati akibat cuaca yang tidak menentu Kemudian penanaman padi mulai tidak teratur biasanya menanam padi dua kali setahun masa tanam kedua terancam akan gagal panen karena sumber air berupa mata air sudah mulai berkurang akibat pembabatan hutan dan kerusakan hutan
Tindakan-tindakan sederhana yang bisa kita lakukan untuk menanggulangi pemanasan global diantaranya adalah menanggulangi kerusakan hutan Untuk menanggulangi
kerusakan hutan upaya yang dilakukan tergantung pada penyebabnya Kerusakan yang disebabkan oleh peladang berpindah diupayakan pemulihannya dengan membina masyarakat peladang berpindah menjadi petani menetap Kerusakan oleh perambah hutan ditanggulangi dengan transmigrasi baik secara lokal (translok) maupun transmigrasi umum Selanjutnya dilakukan pengawasan secara ketat dan menindak perambah menurut ketentuan yang berlaku
Pemerintah juga sudah lama melakukan penanggulangan kerusakan hutan melalui kegiatan penghijauan dan reboisasi Penghijauan adalah menanam tanaman terutama pohon pohonan di tanah tanah kritis milik masyarakat sedangkan reboisasi adalah penanaman kembali kawasan hutan yang telah rusak Di samping itu di kawasan hutan produksi juga dikembangkan Hutan Tanaman Industri (HTI) HTI merupakan hutan tanaman yang dibangun sebagai satuan usaha komersial yang secara ekonomis dapat mandiri untuk menghasilkan bahan baku industri perkayuan Misi dan tujuan HTI adalah untuk meningkatkan produktivitas kawasan hutan sehingga dapat menunjang kebutuhan bahan baku industri perkayuan
Mengurangi dan meminimalisir pemakaian Sumber Daya Alam (SDA) dan konsumsi BBM oleh masyarakat Banyak cara menghemat BBM beberapa diantaranya adalah
1 Jangan memanaskan mesin terlalu lama Hal ini sering terjadi ketika kita bersiap siap untuk pergi misalnya berangkat kerja atau ke sekolah Sambil memanaskan mobilmotor terkadang kita juga menyempatkan diri untuk melakukan aktifitas lain Secara tidak sadar kita sudah memanaskan mesin cukup lama dan mengakibatkan pemborosan BBM Memanaskan mesin mobilmotor sebenarnya hanya membutuhkan waktu 3 menit saja
2 Jika ingin melajukan mobil lebih cepat setelah pedal gas ditekan sedikit langsung saja pindahkan gigi ke posisi yang lebih tinggi Jangan tunggu sampai putaran mesin naik Dengan melakukan hal ini saja sudah bisa menghemat konsumsi bahan bakar sebanyak 5-10
3 Jika terpaksa menekan pedal gas cukup dalam usahakan tidak lebih dari 80 Manfaatkan gaya dorong mobil untuk melakukan percepatan saat ingin melajukan mobil lebih cepat
4 Gunakan gigi yang paling tinggi ketika sedang melaju cepat di jalan tol Dengan begitu putaran mesin pun akan tetap rendah dan pemakaian bahan bakar pun lebih di hemat
5 Jika sedang melaju di jalur yang cukup lowong misalnya di jalan tol usahakan kecepatan mobil berada di sekitar 70 kmjam Ini adalah kecepatan yang paling pas dan terhitung ekonomis Jika melebihi kecepatan tersebut putaran mesin akan meninggi dan konsumsi bahan bakar akan semakin boros
6 Sebisa mungkin lajukanlah mobil dengan kecepatan konstan Jangan terlalu sering menekan pedal gas dan melakukan pengereman secara tiba-tiba
7 Saat memperlambat atau menghentikan laju kendaraan manfaatkanlah pengurangan kecepatan dengan mesin (engine brake) Angkat pedal perlahan dan putaran mesin pun akan ikut berkurang
Gunakan produk yang ramah lingkungan kurangi penggunaanpembelian barang-barang yang terbuat dari plastik karena hampir semua sampah plastik akan menghasilkan gas yang berbahaya ketika dibakarpembakaran tidak sempurna dan dapat mencemarkan lingkungan Hemat dalam pemakaian air dan pemakaian energi listrikMengurangi penggunaan bahan-bahan yang mengandung aerosol sebagai tambahan Kampanye-kan program gerakan stop global warming Biar semua orang lebih peduli dengan Bumi kita
Jangan biarkan Bumi kita hancur oleh karena tangan kita sendiri Karena kalau bukan kita yang melindungi dan melestarikannya siapa lagi
pengaruh global warming bagi kehidupan manusia
pengaruh global warming bagi
kehidupan manusia
Global warming merupakan proses pemanasan pada bagian atmosfer karena untuk menghangatkan tumbuhan dari suhu yang dingin sehingga tumbuhan dapat bertahan pada musim dingin Cahaya matahari yang masuk ke bumi akan ditahan oleh lapisan
ozon agar sinar yang masuk ke dalam bumi adalah sinar yang tidak membahayakan bagi makhluk hidup dan lapisan ozon (the ozone layer) akan mempertahankan suhu bumi agar
tetap stabil Radiasi matahari yang masuk ke bumi dalam bentuk gelombang pendek (short wave) yang menembus atmosfer bumi kemudian berubah menjadi gelombang
panjang ketika mencapai permukaan bumi setelah mencapai permukaan bumi sebagian gelombang dipantulkan kembali ke atmosfer Akan tetapi tidak semua gelombang
panjang yang dipantulkan kembali oleh bumi dapat menembus atmosfer menuju angkasa luar karena dihadang dan diserap oleh gas-gas yang berada di atmosfer yang disebut gas
rumah kaca Peristiwa alam ini dikenal dengan efek rumah kaca
Masalah timbul ketika aktivitas manusia menyebabkan peningkatan konsentrasi gas rumah kaca secara signifikan sehingga menyebabkan akumulasi panas di atmosfer yang mempengaruhi sistem iklim global(global climate system) Hal ini menyebabkan naiknya
temperatur rata-rata bumi yang dikenal dengan pemanasan global Pemanasan global pada akhirnya menyebabkan terjadinya perubahan iklim atau tepatnya perubahan
beberapa variabel iklim seperti suhu udara dan curah hujan
Enam jenis gas yang digolongkan sebagai gas rumah kaca (greenhouse gases) antara lain
Karbondioksida (CO2) yang berasal dari pembakaran (fossil fuel)bahan bakar fosil (minyak bumi batu bara dan gas alam)
Metana (CH4) berasal dari areal persawahan pelapukan kayu timbunan sampah proses industri dan eksplorasi bahan bakar fosil(fossil fuel)
Nitrous Oksida (N2O) yang berasal dari kegiatan pertanian atau pemupukan transporasi dan proses industri
Hidroflourokarbon (HFCs) berasal dari sistem pendingin aerosol foam pelarut dan pemadam kebakaran
Perflourokarbon (PFCs) berasal dari proses industriSulfurheksafluorida (SF6) berasal dari proses industri
Perubahan iklim yang disebabkan oleh pemanasan global akan menimbulkan dampak negatif antara lain mencairnya lapisan es terutama di kutub utara dan selatan yang
mengakibatkan naiknya permukaan air laut Akibatnya volume lautan meningkat dan permukaannya naik sekitar 9-100 sentimeter sehingga akan menyebabkan tenggelamnya
daerah pesisir dan pulau-pulau kecil
Perubahan iklim juga akan menyebabkan pergeseran musim Musim kemarau akan berlangsung lama dan dapat menyebabkan kekeringan sehingga kebakaran hutan
meningkat Kebakaran hutan akan menyebabkan gas CO yang berbahaya bagi manusia banyak terbentuk dan ikut masuk dalam saluran pernapasan manusia ketika sedang bernapas Penumpukan gas CO dalam saluran pernapasan akan menyebabkan sesak
nafas sehingga mengganggu kesehatan Pergeseran musim menyebabkan musim hujan datang lebih cepat dengan kecenderungan intensitas curah hujan (intensity of rainfall) yang lebih tinggi sehingga menyebabkan banjir dan tanah longsor Banjir merupakan
luapan air yang melanda suatu daerah tertentu Luapan air tersebut dapat membahayakan kesehatan manusia karena di dalamnya terdapat mikroorganisme penyebab
penyakit(microorganisms cause disease) sehingga dapat menurunkan kualitas air dan terjadinya krisis persediaan makanan Penurunan kualitas air dan krisis persediaan
makanan menyebabkan timbulnya penyakit seperti malaria demam berdarah dan diare
Perubahan iklim dapat kita antisipasi salah satunya dengan adaptasi (penyesuaian) terhadap perubahan iklim yang bertujuan untuk meminimalisasi dampak yang telah
terjadi mengantisipasi resiko sekaligus mengurangi biaya yang harus dikeluarkan akibat perubahan iklim Hal-hal yang dapat dilakukan untuk beradaptasi antara lain
Memahami kondisi cuaca dan pergerakan angin sebelum beraktivitasPenyesuaian pola tanam yang mengikuti peruahan musim
Tidak menggali tanah yang miring di lereng bukit atau gunung untuk mencegah longsorBagi yang bertempat tinggal di dekat pantai agar mewaspadai pasang air laut
Membudayakan hidup bersih dan membiasakan membuang sampah pada tempatnya unuk mencegah banjir karena tersumbatnya aliran air
Membuat bak atau kolam untuk menampung hujan dan membuat sumur resapanUsaha-usaha yang dapat dilakukan untuk mengurangi efek rumah kaca sehingga dapat
memperlambat laju pemanasan global adalah
Membudayakan gemar menanam pohon dan menggunakan tanaman hidup sebagai pagar rumah
Penebangan pohon harus diikuti dengan penanaman kembali bibit pohon yang sama dalam jumlah lebih banyakHindari membakar sampah
Jangan membuka lahan dengan membakarHemat energi
Usahakan menggunakan transportasi umum dan kendaraan yang berbahan bakar ramah lingkungan (environmentally friendly fuel)
Rawat mesin kendaraan secara berkala agar emisi gas buang kendaraan baikBagi industri selalu memantau emisi gas buang limbahnya
Adakah dampak positif dari Efek Rumah KacaKata Kunci efek rumah kacaDitulis oleh Risa Rahmawati Sunarya pada 08-05-2009
Global warming adalah suatu peristiwa yang disebabkan meningkatnya efek rumah kaca (green house effect) Sebenarnya efek rumah kaca bukanlah suatu hal yang buruk justru dengan adanya efek rumah kaca bumi kita bisa tetap hangat bahkan memungkinkan kita bisa survive hingga sekarang
Kamu bisa mengibaratkan bumi kita seperti mobil yang sedang diparkir dalam cuaca yang cerah Kamu pasti akan berpikir bahwa temperature di dalam mobil pasti akan lebih panas dibandingkan temperature di luar mobil Sinar matahari memasuki mobil tersebut melalui celah-celah pada kaca jendela dan secara otomatis panas dari sinar matahari akan diserap oleh jok karpet dashboard serta benda-benda lain yang berada di dalam mobil Ketika semua objek tersebut melepaskan kembali panas yang diserapnya tidak semua panas tersebut akan bisa keluar melalui celah jendela sebagian justru akan dipantulkan kembali- panas tersebut akan diradiasikan kembali oleh benda-benda yang ada di dalam mobil dengan panjang gelombang yang berbeda-beda Sehingga sejumlah energy panas akan tetap tinggal di dalam mobil dan hanya sebagian kecil dari energy tersebut yang bisa melepaskan diri Pada akhirnya mobil tersebut akan mengalami peningkatan temperature secara berkala semakin lama akan semakin panas
Ketika cahaya matahari mengenai atmosfer serta permukaan bumi sekitar 70 dari energi tersebut tetap tinggal di bumi diserap oleh tanah lautan tumbuhan serta benda-benda lainnya 30 sisanya dipantulkan kembali melalui awan hujan serta permukaan reflektif lainnya Tetapi panas yang 70 tersebut tidak selamanya ada di bumu karena bila demikian maka suatu saat bumi kita akan menjadi ldquobola apirdquo) Benda-benda di sekitar planet yang menyerap cahaya matahari seringkali meradiasikan kembali panas yang diserapnya Sebagian panas tersebut masuk ke ruang angkasa tinggal di sana dan akan dipantulkan kembali ke bawah permukaan bumi ketika mengenai zat yang berada di atmosfer seperti karbon dioksida gas metana dan uap air Panas tersebut yang membuat permukaan bumi tetap hangat dari pada di luar angkasa karena energy lebih banyak yang terserap dibandingkan dengan yang dipantulkan kembali Itulah peristiwa yang disebut dengan efek rumah kaca (green house effect)
Bumi Tanpa Efek Rumah Kaca
Apa yang akan terjadi bila bumi kita tanpa efek rumah kaca maka bumi akan seperti planet Mars Mars tidak memiliki atmosfer yang cukup tebal untuk mempertahankan panas Matahari di sana sangat dingin Sehingga tidak memungkinkan adanya kehidupan Masya Allohhellip
So berterimakasihlah pada Alloh SWT karena dengan efek rumah kaca bumi kita bisa tetap hangat tidak membeku dan kita bisa tetap hidup
Lijit Search
CapsulX Home gt Lingkungan gt Pengaruh Positif Akibat Global Warming
Pengaruh Positif Akibat Global Warming Posted by Yudi | | 0341 Category Lingkungan
Kehangatan bumi sangat berguna bagi kalangsungan hidup manusia akan tetapi hangat disini tidak berarti nyaman bisa dikatakan sangat berbahaya Suhu bumi yang naik menyebabkan terganggunya keseimbanganan ekosistem akibat dari pemanasan global Global warming merupakan keadaan dimana suhu bumi naik akibat dari gas efek rumah kaca
Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbon dioksida (CO2) dan
gas-gas lainnya di atmosfer Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk menyerapnya
Energi yang masuk ke Bumi 25 dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer 25 diserap awan 45 diserap permukaan bumi dan5 dipantulkan kembali oleh permukaan bumi Energi yang diserap dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi inframerah oleh awan dan permukaan bumi Namun sebagian besar inframerah yang dipancarkan bumi tertahan oleh awan dan gas CO2 dan gas lainnya untuk dikembalikan ke permukaan bumi Dalam keadaan normal efek rumah kaca diperlukan dengan adanya efek rumah kaca perbedaan suhu antara siang dan malam di bumi tidak terlalu jauh berbeda
IPCC (The Intergovernmental Panel on Climate Change) didirikan oleh World Meteorological Organisation (WMO) dan The United Nations Environment Programme (UNEP) adalah suatu lembaga panel yang terdiri dari para ilmuwan dari seluruh dunia yang tugas utamanya adalah menganalisa bukti-bukti scientific mengenai pemanasan global dan perubahan iklim IPCC dibentuk guna mengatasi isu yang sangat pelik mengenai perubahan iklim Para pengambil kebijakan membutuhkan suatu sumber informasi yang obyektif dan akurat tentang sebab-sebab perubahan iklim dampaknya terhadap lingkungan sosial ekonomi serta alternatif penanggulangannya dan cara beradaptasi terhadap perubahan iklim
Menurut mereka dampak positifnya antara lain Potensi yang lebih tinggi pada hasil pertanian di daerah yang terletak pada posisi
lintang tengah Potensi penambahan kayu global pada hutan yang dikelola dengan baik dan benar Peningkatan ketersediaan air untuk populasi pada beberapa wilayah yang relatif
kering sebagai contoh di sebagian wilayah Asia Tenggara Pengurangan angka kematian pada musim dingin pada bumi di belahan lintang
tengah dan lintang tinggi
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201011pengaruh-positif-akibat-global-warminghtmlixzz1B9ymMXAq Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
Lijit Search
CapsulX Home gt Lingkungan gt Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global Posted by Yudi | | 2137 Category Lingkungan
Mungkin anda pernah membayangkan berada di dalam mobil yang tertutup rapat pada siang hari Sinar matahari dengan leluasa dapat memasuki ruangan mobil melalui kaca mobil sehingga menyebabkan udara di dalam mobil menjadi lebih panas Udara di dalam mobil menghangat karena panas sinar matahari yang masuk tidak dapat leluasa keluar Sehingga panas tersebut terperangkap di dalam mobil
Demikian halnya dengan pemanasan global Matahari memancarkan radiasinya ke bumi menembus lapisan atmosfer bumi Radiasi tersebut akan dipantulkan kembali ke angkasa namun sebagian gelombang tersebut diserap oleh gas rumah kaca yaitu CO2 CH4 N2O HFCs dan SF4 yang berada di atmosfer Sebagai akibatnya gelombang tersebut terperangkap di dalam atmosfer bumi Peristiwa ini terjadi berulang-ulang sehingga menyebabkan suhu rata-rata di permukaan bumi meningkat Peristiwa inilah yang sering disebut dengan Pemanasan Global
Penyebab Pemanasan GlobalPemanasan global merupakan fenomena global yang disebabkan oleh aktivitas manusia di seluruh dunia pertambahan populasi penduduk serta pertumbuhan teknologi dan industri Oleh karena itu peristiwa ini berdampak global Beberapa aktivitas manusia yang menyebabkan terjadinya pemanasan global terdiri dari
Konsumsi Energi Bahan Bakar Fosil Sektor industri merupakan penyumbang emisi karbon terbesar sedangkan sektor transportasi menempati posisi kedua Menurut Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral (2003) konsumsi energi bahan bakar fosil memakan sebanyak 70 dari total konsumsi energi sedangkan listrik menempati posisi kedua dengan memakan 10 dari total konsumsi energi Dari sektor ini Indonesia mengemisikan gas rumah kaca sebesar 2484 dari total emisi gas rumah kaca
Indonesia termasuk negara pengkonsumsi energi terbesar di Asia setelah Cina Jepang India dan Korea Selatan Konsumsi energi yang besar ini diperoleh karena banyaknya penduduk yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energinya walaupun dalam perhitungan penggunaan energi per orang di negara berkembang tidak sebesar
penggunaan energi per orang di negara maju Menurut Prof Emil Salim USA mengemisikan 20 ton CO2orang per tahun dengan jumlah penduduk 11 milyar penduduk Cina mengemisikan 3 ton CO2orang per tahun dengan jumlah 13 milyar penduduk sementara India mengemisikan 12 ton CO2orang dengan jumlah 1 milyar penduduk
Dengan demikian banyaknya gas rumah kaca yang dibuang ke atmosfer dari sektor ini berkaitan dengan gaya hidup dan jumlah penduduk USA merupakan negara dengan penduduk yang mempunyai gaya hidup sangat boros dalam mengkonsumsi energi yang berasal dari bahan bakar fosil berbeda dengan negara berkembang yang mengemisikan sejumlah gas rumah kaca karena akumulasi banyaknya penduduk
SampahSampah menghasilkan gas metana (CH4) Diperkirakan 1 ton sampah padat menghasilkan 50 kg gas metana Sampah merupakan masalah besar yang dihadapi kota-kota di Indonesia Menurut Kementerian Negara Lingkungan Hidup pada tahun 1995 rata-rata orang di perkotaan di Indonesia menghasilkan sampah sebanyak 08 kghari dan pada tahun 2000 terus meningkat menjadi 1 kghari Dilain pihak jumlah penduduk terus meningkat sehingga diperkirakan pada tahun 2020 sampah yang dihasilkan mencapai 500 juta kghari atau 190 ribu tontahun Dengan jumlah ini maka sampah akan mengemisikan gas metana sebesar 9500 tontahun Dengan demikian sampah di perkotaan merupakan sektor yang sangat potensial mempercepat proses terjadinya pemanasan global
Kerusakan hutanSalah satu fungsi tumbuhan yaitu menyerap karbondioksida (CO2) yang merupakan salah satu dari gas rumah kaca dan mengubahnya menjadi oksigen (O2) Saat ini di Indonesia diketahui telah terjadi kerusakan hutan yang cukup parah Laju kerusakan hutan di Indonesia menurut data dari Forest Watch Indonesia (2001) sekitar 22 jutatahun Kerusakan hutan tersebut disebabkan oleh kebakaran hutan perubahan tata guna lahan antara lain perubahan hutan menjadi perkebunan dengan tanaman tunggal secara besar-besaran misalnya perkebunan kelapa sawit serta kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan oleh pemegang Hak Pengusahaan Hutan (HPH) dan Hutan Tanaman Industri (HTI) Dengan kerusakan seperti tersebut diatas tentu saja proses penyerapan karbondioksida tidak dapat optimal Hal ini akan mempercepat terjadinya pemanasan global
Pertanian dan PeternakanSektor ini memberikan kontribusi terhadap peningkatan emisi gas rumah kaca melalui sawah-sawah yang tergenang yang menghasilkan gas metana pemanfaatan pupuk serta praktek pertanian pembakaran sisa-sisa tanaman dan pembusukan sisa-sisa pertanian serta pembusukan kotoran ternak Dari sektor ini gas rumah kaca yang dihasilkan yaitu gas metana (CH4) dan gas dinitro oksida (N20) Di Indonesia sektor pertanian dan peternakan menyumbang emisi gas rumah kaca sebesar 805 dari total gas rumah kaca yang diemisikan ke atmosfer
Dampak Pemanasan GlobalSebagai sebuah fenomena global dampak pemanasan global dirasakan oleh seluruh umat manusia di dunia termasuk Indonesia Posisi Indonesia sebagai negara kepulauan menempatkan Indonesia dalam kondisi yang rentan menghadapi terjadinya pemanasan global Sebagai akibat terjadinya pemanasan global Indonesia akan menghadapi peristiwa
Kenaikan Temperatur Global menyebabkan mencairnya es di kutub utara dan selatan sehingga mengakibatkan terjadinya pemuaian massa air laut dan kenaikan permukaan air laut Hal ini akan menurunkan produksi tambak ikan dan udang serta terjadinya pemutihan terumbu karang (coral bleaching) dan punahnya berbagai jenis ikan Selain itu naiknya permukaan air laut akan mengakibatkan pulau-pulau kecil dan daerah landai di Indonesia akan hilang Ancaman lain yang dihadapi masyarakat yaitu memburuknya kualitas air tanah sebagai akibat dari masuknya atau merembesnya air laut serta infrastruktur perkotaan yang mengalami kerusakan sebagai akibat tergenang oleh air laut
Pergeseran Musim sebagai akibat dari adanya perubahan pola curah hujan Perubahan iklim mengakibatkan intensitas hujan yang tinggi pada periode yang singkat serta musim kemarau yang panjang Di beberapa tempat terjadi peningkatan curah hujan sehingga meningkatkan peluang terjadinya banjir dan tanah longsor sementara di tempat lain terjadi penurunan curah hujan yang berpotensi menimbulkan kekeringan Sebagian besar Daerah Aliran Sungai (DAS) akan terjadi perbedaan tingkat air pasang dan surut yang makin tajam Hal ini mengakibatkan meningkatnya kekerapan terjadinya banjir atau kekeringan Kondisi ini akan semakin parah apabila daya tampung badan sungai atau waduk tidak terpelihara akibat erosi
Kedua peristiwa tersebut akan menimbulkan dampak pada beberapa sektor KehutananTerjadinya pergantian beberapa spesies flora dan fauna Kenaikan suhu akan menjadi faktor penyeleksi alam dimana spesies yang mampu beradaptasi akan bertahan dan bahkan kemungkinan akan berkembang biak dengan pesat Sedangkan spesies yang tidak mampu beradaptasi akan mengalami kepunahan Adanya kebakaran hutan yang terjadi merupakan akibat dari peningkatan suhu di sekitar hutan sehingga menyebabkan rumput-rumput dan ranting yang mengering mudah terbakar Selain itu kebakaran hutan menyebabkan punahnya berbagai keanekaragaman hayati
PerikananPeningkatan suhu air laut mengakibatkan terjadinya pemutihan terumbu karang dan selanjutnya matinya terumbu karang sebagai habitat bagi berbagai jenis ikan Suhu air laut yang meningkat juga memicu terjadinya migrasi ikan yang sensitif terhadap perubahan suhu secara besar-besaran menuju ke daerah yang lebih dingin Peristiwa matinya terumbu karang dan migrasi ikan secara ekonomis merugikan nelayan karena menurunkan hasil tangkapan mereka
Pertanian
Pada umumnya semua bentuk sistem pertanian sensitif terhadap perubahan iklim Perubahan iklim berakibat pada pergeseran musim dan perubahan pola curah hujan Hal tersebut berdampak pada pola pertanian misalnya keterlambatan musim tanam atau panen kegagalan penanaman atau panen karena banjir tanah longsor dan kekeringan Sehingga akan terjadi penurunan produksi pangan di Indonesia Singkatnya perubahan iklim akan mempengaruhi ketahanan pangan nasional
KesehatanDampak pemanasan global pada sektor ini yaitu meningkatkan frekuensi penyakit tropis misalnya penyakit yang ditularkan oleh nyamuk (malaria dan demam berdarah) mewabahnya diare penyakit kencing tikus atau leptospirasis dan penyakit kulit Kenaikan suhu udara akan menyebabkan masa inkubasi nyamuk semakin pendek sehingga nyamuk makin cepat untuk berkembangbiak Bencana banjir yang melanda akan menyebabkan terkontaminasinya persediaan air bersih sehingga menimbulkan wabah penyakit diare dan penyakit leptospirosis pada masa pasca banjir Sementara itu kemarau panjang akan mengakibatkan krisis air bersih sehingga berdampak timbulnya penyakit diare dan penyakit kulit Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) juga menjadi ancaman seiring dengan terjadinya kebakaran hutan
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201009penyebab-dan-dampak-pemanasan-globalhtmlixzz1B9z8Tdjy Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA ( GREEN HOUSE EFFECT )
Posted by uwityangyoyo on March 25 2010
Oleh
Widodo
ABSTRAK
Efek rumah kaca ( Green House Effect ) diartikan sebagai naiknya suhu bumi Naiknya suhu bumi di sebabkan oleh terperangkapnya sinar matahari gelombang panjang ( infra merah ) oleh gas ndash gas rumah kaca
( GRK) yang berada di lapisan troposfer yang merupakan lapisan atmosfer yang berada dipermukaan bumi sampai radius 10 Km ke angkasa Naiknya suhu ini dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global Secara total 29 energi matahari akan
dipantulkan oleh atmosfer 20 di serap oleh gas-gas atmosfer dan hanya 51 yang sampai dipermukaan bumi
GRK yang dapat menyebabkan efek rumah kaca adalah CO2 CH4CFC O3 dan N2O Seberapa bsar kontribusi dari masing-masing GRK tergantug kepada lama waktu tinggal GRK di atmosfer dan besarnya nilai GWP CO2 menjadi fenomena belakangan ini karena kontribusinya yang sangat besar terhadap efek rumah kaca yaitu 50 di antara GRK yang lain
Selain itu CO2 dihasilkan dari kegiatan manusia yang akan menambah emisi CO2 yaitu Penggunaan Bahan Bakar Minyak ( BBM ) yang tidak efisien dan peniadaan atau pengurangan vegetasi termasuk pembabatan hutan
Efek rumah kaca dapat berdampak kepada rusaknya ekosistem yang akhirnya akan memutus rantai makanan dan perpngaruh kepada seluruh kehidupan dimuka bumi
Penghematan penggunaan BBM dan pengelolaan sumber daya hutan merupaan salah satu tindakan prefentif terhadap peningkatan emisi gas CO2 di lapisan troposfer Semakin banyak luasan vegetasi dan luasan hutan maka akan semakin banyak jumlah CO2 yang bisa diambil oleh permukaan daun untuk proses fotosintesa dan salah satu produk akhirnya adalah O2 yang dimanfaatkan oleh makluk hidup pada saat respirasi
I PENDAHULUAN
Pemanasan global ( global warming ) merupakan salah satu isu inernasional yang dewasa ini banyak mendapat sorotan dari berbagai kalangan Pemanasan global diartikan sebagai meningkatnya suhu bumi secara keseluruhan Pemanasan global merupakan salah satu gejala dari pengelolaan sumber daya hutan yang tidak berkelanjutan Kekwatiran dunia sangat beralasan karena pengaruh global dapat berdampak kepada kehidupan dan kondisi bentang lahan dari semua negara baik negara penghasil ( emisi ) Gas Rumah Kaca ( GRK ) maupun bukan Peningkatan konsentrasi gas-gas rumah kaca dikwatirkan akan meningkatkan suhu lapisan bawah atmosfer yaitu lapisan troposfer karena radiasi gelombang panjang yang dipancarkan permukaan bumi ( terrestrial radiation ) sebagian akan terperangkap pada lapisan troposfer karena tidak dapat menembus ke lapisan atmosfer yang lebih tinggi ( Lakitan 1994 ) Meningkatnya pemanasan global akibat GRK akan menimbulan masalah terhadap pola adaptasi makluk hidup pada suatu ekosistem dan terputusnya rantai makanan antar organisme yang berakibat pada menurunnya ketersediaan stok pangan dunia Negara penghasil GRK adalah negara-negara industri yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energinya Indonesia juga merupakan salah satu Negara emitor GRK yang terutama berasal dari pembukaan hutan dan pengeringan gambut Sehingga Indonesia menjadi salah satu bagian dari solusi terhadap pengurangan pemanasan global
Efek rumah kaca ( Green House Effect ) adalah suatu istilah yang digunakan untuk meggambarkan betapa panasnya kondisi bumi dari akibat terperangkapnya gelombang panjang sinar matahari dilapisan trofosfer bumi ( Fahri 2009 ) Green House Effect di
adopsi dari kondisi rumah kaca yang biasa digunakan untuk budidaya pertanian Pada siang hari pada cuaca yang cerah meskipun tanpa adanya alat pemanas suhu ruangan di dalam rumah kaca akan lebih tinggi bila dibandingkan dengan suhu diluar rumah kaca Hal tersebut terjadi karena sinar matahari yang menembus kaca dipantulkan kembali oleh tanaman di dalam rumah kaca yang berupa panas Sinar yang dipantulkan ini tidak dapat menembus kembali keluar kaca sehingga suhu di dalam rumah kaca menjadi naik dan panas yang dihasilan akan terperangkap di dalam rumah kaca Efek rumah kaca juga dapat diilustrasikan sebagai sebuah mobil yang diletakkan di bawah terik matahari dengan kodisi jendela mobil tertutup Bagi masyarakat awam efek rumah kaca diartikan sebagai adanya rumah-rumah yang banyak menggunakan kaca
Iklim global telah berubah pada tingkatan yang cukup besar Perubahan tersebut terjadi karena adanya peningkatan konsentrasi GRK di atmosfer Salah satunya adalah gas CO2 Peningkatan konsentrasi gas CO2 di atmosfer terjadi akibat proses pembakaran bahan bakar fosil Sekitar 20 dari total peningkatan GRK di atmosfer disebabkan oleh emisi CO2 akibat pembakaran
Dalam Kyoto Protokol telah disepakati untuk memberikan solusi terhadap meningkatnya GRK Walaupun hanya beberapa negara sebagai emitor gas CO2 terutama negara industri tetapi dampaknya akan terasa pada keseluruhan otmosfer bumi Karena angin akan selalu bergerak secara aktif sehingga akan mendistribusikan GRK secara merata penyebaran emisi gas-gas terutama CO2 tersebar secara sporadic di berbagai tempat akan tetapi implementasi di lapangan ternyata cukup sulit dan tidak adil Karena adanya perbedaan yang cukup significant antar negara dalam emisi GRK Pada tingkat global pengaturan sumber daya alam yang berkelanjutan mempertimbangkan dua pemicu emisi GRK yaitu penggunaan bahan bakar minyak dan berhubungan dengan adanya alih guna lahan dan konversi hutan
Salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK adalah dengan cara pembangunan dan pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan Dalam konteks sumber daya paradigma pengelolaan hutan harus bergeser dari sistem yang beorientasi pada ekonomi semata menuju sistem yang berorientasi ekosistem Sehingga kelestarian fungsi ekologi hutan akan tetap terjaga sampai generasi yang akan datang Sudah lama hutan alam tropis menjadi perhatian masyarakat dunia sehubungan dengan penurunan kualitas maupun kuantitasnya Kondisi yang demikian tidak saja memberikan dampak negatif terhadap masyarakat yang berada pada wilayah negara yang bersangkutan tetapi juga pada masyarakat internasional berkenaan dengan pengaruhnya terhadap perubahan cuaca ataupun iklim global menurunnya keaneka-ragaman hayati ataupun pengaruhnya terhadap aspek lingkungan yang lain Sampai saat ini laju kerusakan tersebut tidak mencapai titik setaknasi atau paling tidak melambat melainkan justru semakin cepat Ada kecenderungan bahwa keadaan yang demikian adalah karena kesalahan dalam pengaturan pengelolaan hutannya
Tantangan ini cukup berat bagi pengelola hutan untuk mewujudkan suatu usaha pembangunan yang berkelanjutan serta pertimbangan-pertimbangan terhadap kelestarian lingkungan yang harus dapat merespon tekanan dari masyarakat baik itu masyarakat
lokal maupun internasional Semakin banyak bentangan hijau dapat diartikan sebagai semakin banyak juga luasan permukaan daun Kaitannya dengan pengurangan emisi gas CO2 adalah daun melakukan proses fotosintesa untuk pembentukan dan perbanyakan biomassa di dalam pohon Fotosintesa adalah proses perubahan molekul anorganik oleh tumbuhan menjadi molekul organic
Akan tetapi tumbuhan hanya melakukan fotosintesa dengan bantuan cahaya matahari Sebaliknya pada keadaan gelap tumbuhan mengeluarkan CO2 dan mengambil O2 untuk respirasiDaun-daun akan menangkap energi matahari dalam klorofil Energi ini lalu digunakan untuk membentuk molekul glukosa dari air dan karbon dioksidaoksigen dikeluarkan sebagai produk sisa sedangkan glukosa digunakan untuk memperbanyak biomassa
Salah satu produk dari fotosintesa adalah oksigen yang merupakan kebutuhan vital bagi makluk hidup dalam proses respirasi Akan tetapi sering kali kita tidak sadar akan pentingnya kawasan hijau Perusakan hutan dan bentangan hijau sering dilakukan untuk alasan kepentingan ekonomi Peniadaan atau pengurangan vegetasi secara drastis dapat mengubah iklim secara lokal dan global Perubahan iklim lokal akan berkaitan dengan siklus hidrologi dan mengubah wilayah yang lembab menjadi kering Dampak global dari pengurangan vegetasi adalah berkaitan dengan peran vegetasi dalam memanfaatkan CO2 dari atmosfer Jika vegetasi berkurang sedangkan emisi CO2 terus meningkat maka jelas akan mengakibatkan peningkatan CO2 dalam atmosfer yang tidak terkendali ( Lakitan 1994 )
Negara-negara industri maju sebagai penghasil emisi GRK sering kali tidak pernah menghargai kontribusi oksigen yang tanpa bayar dari negara-negara yang mempunyai kawasan hutan yang cukup luas Sebaliknya mereka malah melakukan komplain terhadap negara-negara yang mengalami kerusakan hutan dalam bentuk pengrusakan ekploitasi lahan gambut ataupun kebakaran Baru akhir-akhir ini ada perjanjian antar negara untuk melakukan perdagangan karbon ( Carbon Trading ) Negara-negara industri maju sebagai emitor GRK akan membeli karbon dari negara-negara produsen termasuk Indonesia
1 II MEKANISME GAS RUMAH KACA
21 Gas- gas rumah kaca ( Green House gases )
Semua kehidupan dibumi di bangun dari unsur karbon Karbon ada dalam semua tubuh makluk hidup dalam laut dalam air dan dalam bumi itu sendiri ( Pollock 2000) Karbon yang ada di atmosfer jika bersenyawa dengan oksigen akan membentuk karbon dioksida ( CO2 )
Tanpa disadari banyak kegiatan manusia yang akan mengakibatkan terjadinya emisi gas rumah kaca Gas rumah kaca adalah gas-gas yang dapat menyebabkan efek rumah kaca Kegiatan manusia yang memberikan kontribusi besar terhadap efek rumah kaca adalah proses pembakaran bahan bakar fosil dan penebangan hutan ( Rahmadiantidkk 2004 )
Pada proses pembakaran oksigen ( O2 ) akan mengoksidasi karbon ( C ) sehingga akan terbentuk karbon dioksida ( CO2)
C + O 2 CO2
Tabel 21 Gas rumah kaca dan kontribusinya terhadap efek rumah kaca
No Gas rumah kaca Rumus kimia Kontribusi
( )
1
2
3
4
5
6
Karbon dioksida
Metana
Klorofluro karbon R-12
Ozon
Kloro fluro karbon R-12
Nitro oksida
CO2
CH4
CFC R-12
O3
CFC R-11
N2O
50
13
12
7
5
5
Sumber httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming
Dari table di atas jelas bahwasanya CO2 merupakan kontribusi terbanyak dalam efek rumah kaca Berturut-turut CH4 CFC R-12 O3 CFC R-11 dan N2O CO2 merupakan GRK yang banyak mendapat sorotan pada saat ini Selain kontribusinya yang sukup besar dalam penyebab efek rumah kaca CO2 di hasilkan dari dmpak kegiatan manusia yaitu terutama pembakaran bahan bakar fosil ataupun pembakaran karbon yang masih terikat didalam kayu Misalnya pada kegiatan pembakaran lahan gambut ataupun pembakaran hutan Pada proses pembakaran bahan bakar fosil ataupun pembakaran hutan akan menghasilkan 2202 sampai 2569 miliar ton CO2 ke atmosfer tiap tahunnnya Setengah dari jumlah tersebut akan berada dilapisan atmosfer dan setengahnya akan diserap oleh laut dan tumbuhan darat
Metana merupakan GRK lain yang terdapat secara alami Gas metana dihasilkan dari degradasi anaerob terhadap bahan-bahan organic dari mikroorgnisme yang akhirnya akan terlapas ke atmosfer Ekploitasi rawa juga akan melepaskan gas metana karena di dalam rawa terdapat gas rawa Aktifitas peternakan juga akan memberikan kontribusi terhadap pelepasan gas metana yang terdapat di dalam feses ternak
Chlorofluorocarbon ( CFC ) bersifat tidak beracun tidak mudah terbakar dan sangat stabil sehingga banyak digunakan dalam berbagai peralatan Chlorofluorocarbon yang paling banyak digunakan mempunyai nama dagang lsquoFreonrsquoDua jenis chlorofluorocarbon yang umum digunakan adalah CFC R-11 dan CFC R-12 Zat-zat tersebut digunakan dalam proses mengembangkan busa di dalam peralatan pendingin ruangan dan lemari es
Ozon adalah gas rumah kaca yang terdapat secara alami di atmosfer yaitu lapisan stratosfer Ozon berfungsi untuk menyerap radiasi ultraviolet sehingga tidak akan sampai ke bumi Ini yang menyebabkan suhu di lapisan stratosfer menjadi tinggiDi troposfer ozon merupakan zat pencemar hasil sampingan yang terbentuk ketika sinar matahari bereaksi dengan gas buang kendaraan bermotor
Dinitrogen oksida adalah salah satu GRK yang terdapat secara alami Sumber utama gas ini adalah kegiatan mikroorganisme anaerop dalam tanah yaitu bakteri Pesudomonas Bacillus Chromabakteria dan Thiobacillus Bakteri ini akan akan mengambil oksigen dari nitrat dan nitrit Pemakaian pupuk nitrogen yang tidak bijak akan meningkatkan jumlah gas N2O di atmosfer ( Barchia 2009 )
21 Mekanisme Terjadinya Efek Rumah Kaca
Pengaruh Gas-gas Rumah Kaca terhadap terjadinya efek rumah kaca tergantung pada besarnya kadar gas rumah kaca di atmosfer waktu tinggal di atmosfer dan kemampuan penyerapan energi Peningkatan kadar gas rumah kaca di atmosfer akan meningkatkan efek rumah kaca yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global Waktu tinggal gas rumah kaca di atmosfer juga mempengaruhi efektivitasnya dalam menaikkan suhu bumi Makin lama waktu tinggal GRK di atmosfer makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu Kemampuan Gas-gas Rumah Kaca dalam mengabsorbsi panas (sinar inframerah) seiring dengan lamanya waktu tinggal di atmosfer disebut dengan istilah GWP ( Greenhouse Warming Potential ) GWP adalah suatu nilai relatif dimana karbon dioksida diberi nilai 1 sebagai standar
Tabel 22 Lama waktu tinggal di atmosfer dan nilai Green House Warwing Potensial ( GWP ) gas rumag kaca
No Gas rumah kaca Lama waktu tinggal ( tahun )
GWP ( relative )
1
2
3
4
5
6
CO2
CH4
CFC R-12
O3
CFC R-11
N2O
50 ndash 200
10
130
01
65
150
1
21
15800
2000
12400
206
Sumber httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming
Dari tabel diatas terlihat zat-zat chlorofluorocarbon mempunyai nilai GWP lebih tinggi dari 10000 Itu berarti bahwa satu molekul zat chlorofluorocarbon mempunyai efek
rumah kaca lebih tinggi dari 10000 molekul karbon dioksida Dengan kata lain makin tinggi nilai GWP suatu zat tertentu makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu bumi
Secara total 29 energi matahari akan dipantulkan oleh atmosfer 20 di serap oleh gas-gas atmosfer dan hanya 51 yang sampai dipermukaan bumi ( Lakitan 1994 ) Dari sinar matahari yang sampai ke bumi yang berupa sinar gelombang pendek akan dipantulkan lagi oleh bumi sebagai sinar inframerah dengan gelombang panjang Sinar tersebut akan diserap oleh GRK yang ada di trofosfer sehingga tidak bisa terlepas bebas ke lapisan atas sehingga akan meningkatkan suhu bumi akibat terperangkapnya sinar pantulan dari bumi Hal tersebut dapat mengakibatkan terjadinya efek rumah kaca Mekanisme terjadinya efek rumah kaca terlihat seperti gambar berikut
Sumber httpwwwpemanasanglobalblokspotcom
22 Pencegahan efek rumah kaca
Meningkatnya emisi GRK di lapisan atmosfer bisa jadi akan terus meningkat tanpa adanya usaha pencegahan atau pengurangan emisi yang harus dilakukan oleh manusia Hubungannya dengan pengurangan emisi gas CO2 di atmosfer adalah pertama menggunakan bahan bakar alternativ akan bahan bakar minyak atau penggunaan bahan bakar minyak seefisien mungkin Kedua dengan cara pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan (Sustainable development ) ( Abdurahman 2003 ) Aplikasi pada sektor kehutanan adalah pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan yang berorientasi kepada kelestarian ekosistem
UU No 41 tahun 1999 tentang Kehutanan pada pasal 10 ayat 2 dinyatakan bahwa pengurusan hutan meliputi kegiatan penyelengaraan
1 Perencanaan kehutanan2 Pengelolaan hutan3 Penelitian dan pengembangan pendidikan dan latihan serta penyuluhan
kehutanan4 Pengawasan
Sedangkan pada pasal 21 menyatakan bahwa pengelolaan hutan meliputi
1 Tata hutan dan penyusunan rencana pengelolaan hutan2 Pmanfaatan hutan dan penggunaan kawasan hutan3 Rehabilitasi dan reklamasi hutan4 Perlindungan hutan dan konservasi alam
Untuk mendapatkan hasil yang optimal terhadap pengurangan emisi gas CO2 pengelolaan sumber daya hutan harus dilakukan dengan azas demokrasitransparasi partisipasi dan akuntabilitas
Keberadaan hutan dan kelestarian vegetasi diaggap penting dalam mencegah atau mengurangi efek rumah kaca Hal ini karena hutan dan vegetasi lain dapat mengambil CO2 dari atmosfer untuk proses fotosintesa dan melepaskan O2 sebagai salah satu hasil dari proses fotosintesa Berikut adalah reaksi fosintesa ( Burnie 2000 )
cahaya
6 H2 O + 6 C O2 C6 H12 O6 + 6 O2
Dari reaksi diatas jelas bahwa semakin banyak permukaan daun tumbuhan yang melakukan proses fotosintesa akan semakin banyak pula gas CO2 yang akan dibutuhkan
Fotosintesa mungkin merupakan fungsi yang yang terpenting dalam ekosistem karena fotosintesa merupakan satu-satunya jalan masuknya energi matahari kedalam system kehidupan ( Wiryono 2009 ) Lebih lanjut dijelaskan bahwa hasil dari ekosistem berupa biomassa merupakan bahan makanan bagi manusia dan makhluk lain bahan bangunan atau bahan pakaian Bahkan fosil dari biomassa tumbuhan dan hewan menjadi bahan bakar minyak gas dan batu bara
Tidak ada cara lain untuk mengurangi emisi GRK kecuali melalui proses fotosintesa akan tetapi banyak cara untuk menambah emisi GRK Oleh sebab itu pembangunan sumber daya hutan dan menambah bentangan hijauan adalah salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK
1 III KESIMPULAN
Konstribusi gas CO2 di dalam atmosfer terhadap efek rumah kaca adalah 50 diantara GRK yag lain Penggunaan bahan bakar minyak yang tidak efisien eksploitasi lahan gambut secara besar-besaran peniadaan atau pengurangan vegetasi serta pembabatan hutan akan menambah emisi gas CO2 dalam lapisan atmosfer Efek rumah
kaca dapat berdampak kepada semua kehidupan yang ada di permukaan bumi karena terus meningkatnya suhu bumi akibat terperangkapnya radiasi sinar infra merah matahari oleh GRK dalam lapisan troposfer
Untuk menyelamatkan kehidupan bumi dan demi generasi kita dimasa yang akan datang penerapan hidup yang tidak konsumtif dan tetap menjaga kelestarian ekologi hutan adalah suatu tindakan prefentif akan efek rumah kaca Pola hidup yang ddemikian merupakan salah satu manifestasi dari prinsip etika lingkungan Etika lingkungan adalah petunjuk atau arah perilaku praktis manusia dalam mengusahakan terwujudnya moral lingkungan(SoerjadiM dkk 2008 ) Karena dengan etika lingkungan bisa membatasi tingkah laku dan upaya untuk mengendalikan berbagai kegiatan agar tetap berada dalam batas kepentingan lingkungan hidup kita
UCAPAN TERIMAKASIH
Di dalam penulisan ini tentunya penulis tidak terlepas dari beberapa pihak yang ikut memberikan kontribusi besar dalam penyelesaian tulisan ini Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada
1 Prof Urip SantosoMSc SIKomPhD atas bimbingannya dalam penulisan ini2 Muhammad Nasir SKom atas penelusuran litelatur
Semoga mendapat imbalan pahala yang setimpal dari Allah Swt
DAFTAR PUSTAKA
Abdurahman 2006 Pembangunan Berkelanjutan dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam di Indonesia halaman 1 Prosiding Seminar Pembagunan Hukum Nasional Denpasar 14-18 Juli 2003
Burnie D 2000 Kehidupan Balai Pustaka Jakarta
BarchiaFM 2009Agroekosistem Tanah Mineral Masam Gadjah Mada University Press Yogyakarta
Dampak Pemanasan Global dapat Menyebabkan Bencana di Bumi pada tahun 2012 Bertindaklah Sekarang 2009 httpwwwIdonbikcomhtml ( 10 Maret 2010 )
Efek Rumah Kaca Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwLasoneartwordpresscomhtml ( 10 Maret 2010 )
Fahri2009 Global Warming httpwwwfahri feblokNorrpresscom html ( 10 Maret 2010 )
Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwen wikipediaorgwiki html ( 10 Maret 2010 )
Global Warming 2009 httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming Html ( 10 Maret 2010 )
Jurusan Geofisika dan Meteorologi F MIPA-IPB 1995 Klimatologi Dasar Bandung
LakitanB 1994 Dasar-dasar Klimatologi Raja Grafindo Persada Jakarta
PPRGTVEDC 1999 httpwwwPemanasan Globalblogspot com Html ( 10 Maret 2010 )
PollockS 2000 Ekologi Balai Pustaka Jakarta
RahmadiantiSusantini E Suyono NugrohoAN Parlan Sukarmin Azizah UWasis Kusairi S Kusnanto H Supardi I A Z Sunarti T 2004Sains Depdiknas Jakarta
Santoso I 2008 Perjalanan Desentralisasi Pengelolaan Sumber Daya Hutan di Indonesia Prosiding Seminar Ten Year Along Universitas Admajaya Jakarta
Serjani M Ahmad R Munir R 2008 Lingkungan Sumber Daya Alam dan Kependudukan dalam Pembangunan UI Press Jakarta
Undang- Undang No 41 tahun 1999 Tentang Kehutanan
Wiryono 2009 Ekologi Hutan UNIB Press Bengkulu
Daftar pustaka wwwelvinmiradicom wwwstudentunimaasnlaandonoglobal_warminghtm wwwindowebsterwebidshowthreadphp wwwperubahan-dan-pengaruh-iklim-global-terhadap-
aspek-kehidupan wwwpengelolaan-sumber-daya-hutan-untuk-mengurangi-
emisi-gas-co2-penyebab-efek-rumah-kaca-green-house-effect
- 2009-02-20
-
- Contoh Karya Tulis Global Warming
-
- MAKALAH PEMANASAN GLOBAL
- Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya
-
- Lalu Apakah efek sebenarnya dr rumah kaca Pihak Nasa telah mengemukakan kalau efek dr rumah kaca sebenarnya bukanlah dr pemanasan global ini karena pemanasan global mampu di redam dgn memperbanyak penanaman pohon di sekitar area yg terjadi efek rumah kaca Tetapi efek sebenarnya adalah serangan meteor yg akan menhujam bumi Karena menurut NASA sekitar jutaan meteor menghujam bumi tiap tahunnya dan semuanya terbakar habis di atmosfer namun setelah penelitian selama 10 tahun kadar lapisan atmosfer bumi trus menurun secara dratis dan di perkirakan 6 - 10 tahun kedepan Bumi akan terbuka lebar oleh serangan2 batu meteor2 yg tak akan mampu lg di tahan oleh atmosfer bumi karena atmosfer bumi trus menipis Apakah kita akan siap kalau jutaan meteor akan menerjang Bumi Perubahan dan Pengaruh Iklim Global Terhadap Aspek Kehidupan
-
- Adakah dampak positif dari Efek Rumah Kaca
- Pengaruh Positif Akibat Global Warming
- Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
-
- PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA ( GREEN HOUSE EFFECT )
-
pengertiannyahtmlixzz1B9sk9AIC Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
Lalu Apakah efek sebenarnya dr rumah kaca
Pihak Nasa telah mengemukakan kalau efek dr rumah kaca sebenarnya bukanlah dr pemanasan global ini karena pemanasan global mampu di redam dgn memperbanyak penanaman pohon di sekitar area yg terjadi efek rumah kaca Tetapi efek sebenarnya adalah serangan meteor yg akan menhujam bumi Karena menurut NASA sekitar jutaan meteor menghujam bumi tiap tahunnya dan semuanya terbakar habis di atmosfer namun setelah penelitian selama 10 tahun kadar lapisan atmosfer bumi trus menurun secara dratis dan di perkirakan 6 - 10 tahun kedepan Bumi akan terbuka lebar oleh serangan2 batu meteor2 yg tak akan mampu lg di tahan oleh atmosfer bumi karena atmosfer bumi trus menipis Apakah kita
akan siap kalau jutaan meteor akan menerjang Bumi Perubahan dan Pengaruh Iklim Global Terhadap Aspek Kehidupan
Posted on April 10 2010 by M KHOLIL
Perubahan Iklim Global dan Pengaruh Terhadap Berbagai Aspek Kehidupan di NTB
Oleh Nur Nubuwwah
Pada dasarnya bumi selalu mengalami perubahan iklim dari waktu ke waktu Hanya saja di masa lampau perubahan tersebut berlangsung secara alami sedangkan saat ini perubahan iklim lebih disebabkan oleh ulah manusia sehingga sifatnya lebih cepat dan drastis
Dewasa ini perubahan iklim telah terjadi di seluruh dunia termasuk di Indonesia khususnya NTB Sebagian kalangan sudah mengerti tentang pemanasan global atau global warming Pemanasan global adalah proses perubahan alam atau iklim yang tidak wajar hal ini di tandai dengan naiknya suhu rata-rata di atmosfer laut dan bumi Pemanasan global itu terjadi salah satunya karena diakibatkan oleh efek rumah kaca
Apa itu efek rumah kaca Efek rumah kaca atau green house effect adalah suatu fenomena dimana gelombang pendek radiasi matahari menembus atmosfer dan berubah menjadi gelombang panjang ketika mencapai permukaan bumi Setelah mencapai permukaan bumi sebagian gelombang tersebut dipantulkan kembali ke atmosfer Namun tidak seluruh gelombang yang dipantulkan itu dilepaskan ke angkasa luar Sebagian gelombang panjang dipantulkan kembali oleh lapisan gas rumah kaca di atmosfer ke permukaan bumi (fahriblog) Gas rumah kaca adalah gas-gas di atmosfer yang memiliki kemampuan untuk menyerap radiasi matahari yang dipantulkan oleh bumi sehingga bumi menjadi semakin panas Efek rumah kaca itu sendiri terjadi karena naiknya konsentrasi gas karbondioksida (CO2) dan gas-gas lainnya seperti sulfur dioksida (SO2) nitrogen oksida (NO) nitrogen dioksida (NO2) gas metan (CH4) dan kloroflourokarbon (CFC) di atmosfir Kenaikan konsentrasi CO2 disebabkan oleh terjadinya berbagai jenis pembakaran di permukaan bumi seperti pembakaran bahan bakar minyak (BBM) batu bara dan bahan-bahan organik lainnya yang melampaui kemampuan permukaan bumi untuk mengabsorpsinya Bahan-bahan di permukaan bumi yang berperan aktif untuk mengabsorpsi hasil pembakaran tadi adalah tumbuh-tumbuhan hutan dan laut
Salah satu alasan mengapa gas-gas tersebut disebut gas rumah kaca adalah karena mekanisme pemanasan ini sama seperti yang terjadi di rumah-rumah kaca yang digunakan untuk perkebunan di negara-negara sub tropika seperti di Eropa dan Amerika Serikat Biasanya para petani menggunakan rumah kaca di saat musim dingin tiba Tanaman-tanaman yang ditanam di dalam rumah kaca ini akan tetap hidup dan tidak mati karena membeku oleh pengaruh musim dingin karena kaca akan menghalangi panas
matahari yang masuk dan memantulkan kembali keluar Rumah kaca ini bisa digunakan untuk pembibitan dan berfungsi untuk menghangatkan tanaman yang berada di dalamnya Rumah kaca ini sendiri sudah ada sejak abad ke-16 di Eropa dan biasa digunakan untuk membudidayakan mawar lobak sawi brokoli atau tanaman lainnya di musim dingin
Sering terjadi kesalah pahaman di antara kita bahwa efek rumah kaca adalah disebabkan oleh adanya rumah-rumah kaca yang terlalu banyak di perkotaan tapi lebih dikarenakan oleh emisi karbon yang terlalu banyak di angkasa sehingga menyulitkan panas memantul kembali ke luar angkasa Gas-gas seperti uap air karbon dioksida dan metana berfungsi sebagaimana kaca dalam rumah kaca sehingga gas-gas ini dikenal sebagai gas rumah kaca Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya Orang yang pertama kali menyingkap fenomena efek rumah kaca ini adalah Jean-Baptise Joseph Foureurer ahli fisika dan matematika dari Perancis Penemuan Fourier ini diteruskan oleh seorang fisikawan Swedia yang bernama Svante Arrhenius pada tahun 1896
Efek rumah kaca ini mempunyai manfaat dan sangat dibutuhkan oleh semua makhluk hidup yang ada di bumi karena jika tidak ada efek rumah kaca bumi kita ini akan menjadi sangat dingin Dengan temperatur rata-rata sebesar 15degC bumi sebenarnya telah lebih panas 33degC dari temperaturnya semula jika tidak ada efek rumah kaca suhu bumi hanya -18degC sehingga es akan menutupi seluruh permukaan bumi Akan tetapi sebaliknya apabila gas-gas tersebut telah berlebihan di atmosfer akan mengakibatkan pemanasan global
Meningkatnya gas rumah kaca tersebut dikontribusi oleh beberapa hal pertama adalah Energi Pemanfaatan berbagai macam bahan bakar fosil atau bahan bakar minyak memberi kontribusi besar terhadap naiknya konsentrasi gas rumah kaca terutama CO2 Kita lihat mayoritas kendaraan bermotor masih menggunakan BBM Coba bayangkan dalam sehari di NTB ini berapa puluh ribu kendaraan yang menyumbangkan emisi karbon dan bahan beracun di atmosfir Pengemisi terbesar adalah industri dan transportasi Industri merusak dan mencemari lingkungan tidak hanya terjadi setelah berproduksi (beroperasi) tetapi juga dalam tahap proses pembangunannya Pada tahap ini kerusakan dan pencemaran lingkungan dapat terjadi pada kegiatan land clearing mobilisasi peralatan berat pengangkutan bahan bangunan dan kegiatan lainnya Dalam proses produksinya semua industri akan menghasilkan produk sampingan yang tidak atau kurang bernilai ekonomis Produk sampingan ini disebut sebagai limbah yang terdiri dari limbah padat cair dan gas Limbah ini akan mencemari lingkungan perairan tanah dan udara yang pada akhirnya akan mengganggu kehidupan makhluk hidup termasuk manusia Kemudian pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan pertumbuhan penduduk yang pesat dan peristiwa alam Kemudian alat transportasi yang memerlukan bahan bakar dan perbengkelan untuk perbaikan transportasi yang rusak Dampak transportasi udara adalah bising bagi masyarakat sekitar bandar udara terutama saat pesawat landing dan take off Transportasi laut banyak mencemari perairan karena limbah padat dan cair biasanya dibuang ke perairan Pencemaran udara yang di akibatkan transportasi darat terutama adalah gas CO (karbon monoksida) Pb (plumbum timah
hitam) NOx (nitrogen oksida) SO2 (sulfur dioksida) dan bising Selain itu kegiatan perbengkelan yang menunjang operasional alat transportasi juga berpotensi mencemari perairan air tanah dan tanah serta menimbulkan bising Bahan pencemar bersumber dari oli bekas bahan pelumas minyak dan benda benda bekas perbaikan(rongsokan) Pengendalian pencemaran perbengkelan perlu dilakukan sehingga kegiatannya tidak mencemari lingkungan
Kedua yaitu Hutan Salah satu fungsi hutan adalah sebagai penyerap emisi gas rumah kaca Karena hutan dengan ribuan bahkan jutaan tumbuhan dapat mengubah CO2 menjadi O2 Dengan reaksi sebagai berikut
6 + 6 O rarr C6H12O6 + 6O2
Selanjutnya gula diolah menjadi bagian bagian tumbuhan seperti akar batang cabang daun dan buah Tumbuhan juga melakukan pernapasan (respirasi) yang prosesnya merupakan kebalikan dari fotosintesis
C6H12O6 + 6O2 rarr 6 + 6 O
Dengan proses fotosintesis dan respirasi di atas secara alamiah hutan mencapai keseimbangan yang dinamis Akan tetapi jika hutan terbakar atau kayu digunakan sebagai bahan bakar maka karbon yang terikat atau tersimpan dalam bahan organic (biomassa) akan masuk ke udara dalam bentuk CO2 sehingga kadarnya menjadi naik di udara Dengan demikian kerusakan hutan oleh pengurangan luas hutan yang tidak terkendali atau oleh kebakaran akan menyebabkan berkurangnya sumber oksigen dan terjadinya peningkatan konsentrasi CO2 di atmosfir yang dapat menaikkan suhu permukaan bumi
Sehingga perusakan hutan akan memberi kontribusi terhadap naiknya emisi gas rumah kaca Seperti sistem perladangan berpindah dan perambahan hutan yang dilakukan masyarakat NTB untuk digunakan sebagai lahan usaha tani dan pemukiman juga dapat menyebabkan kerusakan hutan Karena penduduk yang tinggal di kawasan atau di pinggir hutan membuat lahan pertanian dengan cara menebang pohon dan setelah kering di bakar Tanah tidak di olah tetapi langsung di tanami Tanah ini mereka manfaatkan hanya 3-4 tahun kemudian di tinggalkan Selanjutnya mereka membuka hutan baru yang caranya sama dengan yang sebelumnya Demikian seterusnya dan biasanya setelah 12-16 tahun (4 kali berpindah garapan) mereka kembali ke lokasi yang dibuka pertama Sebetulnya sistem peladangan berpindah tidak berdampak negatif terhadap lingkungan karena luas yang di buka sempit (2-3 ha) dan tanah tidak di olah secara intensif Akan tetapi karena penduduk bertambah terus dan teknologi sudah mulai mereka kenal maka luas hutan yang di buka makin luas dan waktu tanah tidak di tanami juga makin singkat Tetapi pengusaha HPH (Hak Penguasaan Hutan) adalah merupakan penyebab kerusakan hutan terbesar Karena mereka hanya mengejar keuntungan materi saja Persyaratan dan ketentuan ketentuan yang mengatur pengusahaan hutan tidak mereka laksanakan sehingga kayu hutan di babat habis Hal ini dapat terjadi antara lain disebabkan
kurangnya pengawasan mentalitas dan integritas pengawas yang ldquobobrokrdquo pengusaha yang kurang bertanggungjawab dan tidak peduli lingkungan
Ketiga yaitu Peternakan Di sektor ini emisi gas rumah kaca dihasilkan dari pemanfaatan pupuk pembusukan sisa-sisa pertanian dan pembusukan kotoran-kotoran ternak dan pembakaran sabana Gas metana juga banyak di hasilkan karena diperoleh dari keringat dan kotoran binatang ternak seperti sapi Gubernur NTB juga mencanangkan program seribu sapi (BSS) yang berdampak pada peningkatan penghasilan gas metana Di sisi lain dapat meningkatkan pendapatan masyarakat pedesaan memenuhi kebutuhan daging nasional memenuhi permintaan bibit sapi bagi daerah-daerah lain dan memenuhi kebutuhan konsumsi daging dalam daerah
Keempat yaitu Pertanian Di sektor ini gas metan (CH4) juga paling banyak dihasilkan Dan juga banyak menghasilkan zat berbahaya sisa limbah pertanian seperti insektisida Dan penerimaan sinar ultra violet pada tanaman dapat memusnahkan hasil tanaman utama dunia Hasil kajian menunjukkan hasil tanaman seperti lsquobarlirsquo dan lsquooatrsquo menunjukkan penurunan karena penerimaan sinar radiasi yang semakin tinggi Tanaman diperkirakan akan mengalami kelambatan pertumbuhan bahkan akan cenderung kerdil sehingga merusak hasil panen dan hutan-hutan yang ada Radiasi penuh ini juga dapat mematikan anak-anak ikan kepiting dan udang di lautan serta mengurangi jumlah plankton yang menjadi salah satu sumber makanan kebanyakan hewan-hewan laut
Kelima yaitu Sampah (refuse) Sampah adalah salah satu kontributor besar bagi terbentuknya gas metan (CH4) karena aktivitas manusia sehari-hari Sampah berdasarkan zat pembentuknya dibedakan sebagai sampah organik dan non organik Jenis sampah juga sering dikelompokkan menjadi limbah benda padat (waste) limbah cair atau air bekas (sewage) kotoran manusia (human waste) Secara umum pengelompokan sampah hanya untuk benda benda padat dengan pembagian sebagai berikut sampah yang mudah membusuk (garbage) misalnya sisa makanan sampah yang tidak mudah membusuk (rubbish) sampah bangkai binatang (dead animal) sampah berupa abu hasil pembakaran (ashes) sampah padat hasil industry (industrial waste) dan sampah padat yang berserakan di jalan jalan (street sweeping)
Akibat pemanasan global cuaca dan iklim mulai tidak biasa dan tidak teratur seperti yang pada umumnya musim penghujan berlangsung dari bulan oktober sampai maret Sedangkan musim kemarau berlangsung pada bulan april sampai September Tetapi sekarang pada bulan februari dan maret yang seharusnya musim hujan kadang mengalami kekeringan dan kemarau Akibat cuaca yang ekstrim di NTB seperti petani tembakau mengalami kebangkrutan akibat tembakau yang baru akan di panen mati akibat cuaca yang tidak menentu Kemudian penanaman padi mulai tidak teratur biasanya menanam padi dua kali setahun masa tanam kedua terancam akan gagal panen karena sumber air berupa mata air sudah mulai berkurang akibat pembabatan hutan dan kerusakan hutan
Tindakan-tindakan sederhana yang bisa kita lakukan untuk menanggulangi pemanasan global diantaranya adalah menanggulangi kerusakan hutan Untuk menanggulangi
kerusakan hutan upaya yang dilakukan tergantung pada penyebabnya Kerusakan yang disebabkan oleh peladang berpindah diupayakan pemulihannya dengan membina masyarakat peladang berpindah menjadi petani menetap Kerusakan oleh perambah hutan ditanggulangi dengan transmigrasi baik secara lokal (translok) maupun transmigrasi umum Selanjutnya dilakukan pengawasan secara ketat dan menindak perambah menurut ketentuan yang berlaku
Pemerintah juga sudah lama melakukan penanggulangan kerusakan hutan melalui kegiatan penghijauan dan reboisasi Penghijauan adalah menanam tanaman terutama pohon pohonan di tanah tanah kritis milik masyarakat sedangkan reboisasi adalah penanaman kembali kawasan hutan yang telah rusak Di samping itu di kawasan hutan produksi juga dikembangkan Hutan Tanaman Industri (HTI) HTI merupakan hutan tanaman yang dibangun sebagai satuan usaha komersial yang secara ekonomis dapat mandiri untuk menghasilkan bahan baku industri perkayuan Misi dan tujuan HTI adalah untuk meningkatkan produktivitas kawasan hutan sehingga dapat menunjang kebutuhan bahan baku industri perkayuan
Mengurangi dan meminimalisir pemakaian Sumber Daya Alam (SDA) dan konsumsi BBM oleh masyarakat Banyak cara menghemat BBM beberapa diantaranya adalah
1 Jangan memanaskan mesin terlalu lama Hal ini sering terjadi ketika kita bersiap siap untuk pergi misalnya berangkat kerja atau ke sekolah Sambil memanaskan mobilmotor terkadang kita juga menyempatkan diri untuk melakukan aktifitas lain Secara tidak sadar kita sudah memanaskan mesin cukup lama dan mengakibatkan pemborosan BBM Memanaskan mesin mobilmotor sebenarnya hanya membutuhkan waktu 3 menit saja
2 Jika ingin melajukan mobil lebih cepat setelah pedal gas ditekan sedikit langsung saja pindahkan gigi ke posisi yang lebih tinggi Jangan tunggu sampai putaran mesin naik Dengan melakukan hal ini saja sudah bisa menghemat konsumsi bahan bakar sebanyak 5-10
3 Jika terpaksa menekan pedal gas cukup dalam usahakan tidak lebih dari 80 Manfaatkan gaya dorong mobil untuk melakukan percepatan saat ingin melajukan mobil lebih cepat
4 Gunakan gigi yang paling tinggi ketika sedang melaju cepat di jalan tol Dengan begitu putaran mesin pun akan tetap rendah dan pemakaian bahan bakar pun lebih di hemat
5 Jika sedang melaju di jalur yang cukup lowong misalnya di jalan tol usahakan kecepatan mobil berada di sekitar 70 kmjam Ini adalah kecepatan yang paling pas dan terhitung ekonomis Jika melebihi kecepatan tersebut putaran mesin akan meninggi dan konsumsi bahan bakar akan semakin boros
6 Sebisa mungkin lajukanlah mobil dengan kecepatan konstan Jangan terlalu sering menekan pedal gas dan melakukan pengereman secara tiba-tiba
7 Saat memperlambat atau menghentikan laju kendaraan manfaatkanlah pengurangan kecepatan dengan mesin (engine brake) Angkat pedal perlahan dan putaran mesin pun akan ikut berkurang
Gunakan produk yang ramah lingkungan kurangi penggunaanpembelian barang-barang yang terbuat dari plastik karena hampir semua sampah plastik akan menghasilkan gas yang berbahaya ketika dibakarpembakaran tidak sempurna dan dapat mencemarkan lingkungan Hemat dalam pemakaian air dan pemakaian energi listrikMengurangi penggunaan bahan-bahan yang mengandung aerosol sebagai tambahan Kampanye-kan program gerakan stop global warming Biar semua orang lebih peduli dengan Bumi kita
Jangan biarkan Bumi kita hancur oleh karena tangan kita sendiri Karena kalau bukan kita yang melindungi dan melestarikannya siapa lagi
pengaruh global warming bagi kehidupan manusia
pengaruh global warming bagi
kehidupan manusia
Global warming merupakan proses pemanasan pada bagian atmosfer karena untuk menghangatkan tumbuhan dari suhu yang dingin sehingga tumbuhan dapat bertahan pada musim dingin Cahaya matahari yang masuk ke bumi akan ditahan oleh lapisan
ozon agar sinar yang masuk ke dalam bumi adalah sinar yang tidak membahayakan bagi makhluk hidup dan lapisan ozon (the ozone layer) akan mempertahankan suhu bumi agar
tetap stabil Radiasi matahari yang masuk ke bumi dalam bentuk gelombang pendek (short wave) yang menembus atmosfer bumi kemudian berubah menjadi gelombang
panjang ketika mencapai permukaan bumi setelah mencapai permukaan bumi sebagian gelombang dipantulkan kembali ke atmosfer Akan tetapi tidak semua gelombang
panjang yang dipantulkan kembali oleh bumi dapat menembus atmosfer menuju angkasa luar karena dihadang dan diserap oleh gas-gas yang berada di atmosfer yang disebut gas
rumah kaca Peristiwa alam ini dikenal dengan efek rumah kaca
Masalah timbul ketika aktivitas manusia menyebabkan peningkatan konsentrasi gas rumah kaca secara signifikan sehingga menyebabkan akumulasi panas di atmosfer yang mempengaruhi sistem iklim global(global climate system) Hal ini menyebabkan naiknya
temperatur rata-rata bumi yang dikenal dengan pemanasan global Pemanasan global pada akhirnya menyebabkan terjadinya perubahan iklim atau tepatnya perubahan
beberapa variabel iklim seperti suhu udara dan curah hujan
Enam jenis gas yang digolongkan sebagai gas rumah kaca (greenhouse gases) antara lain
Karbondioksida (CO2) yang berasal dari pembakaran (fossil fuel)bahan bakar fosil (minyak bumi batu bara dan gas alam)
Metana (CH4) berasal dari areal persawahan pelapukan kayu timbunan sampah proses industri dan eksplorasi bahan bakar fosil(fossil fuel)
Nitrous Oksida (N2O) yang berasal dari kegiatan pertanian atau pemupukan transporasi dan proses industri
Hidroflourokarbon (HFCs) berasal dari sistem pendingin aerosol foam pelarut dan pemadam kebakaran
Perflourokarbon (PFCs) berasal dari proses industriSulfurheksafluorida (SF6) berasal dari proses industri
Perubahan iklim yang disebabkan oleh pemanasan global akan menimbulkan dampak negatif antara lain mencairnya lapisan es terutama di kutub utara dan selatan yang
mengakibatkan naiknya permukaan air laut Akibatnya volume lautan meningkat dan permukaannya naik sekitar 9-100 sentimeter sehingga akan menyebabkan tenggelamnya
daerah pesisir dan pulau-pulau kecil
Perubahan iklim juga akan menyebabkan pergeseran musim Musim kemarau akan berlangsung lama dan dapat menyebabkan kekeringan sehingga kebakaran hutan
meningkat Kebakaran hutan akan menyebabkan gas CO yang berbahaya bagi manusia banyak terbentuk dan ikut masuk dalam saluran pernapasan manusia ketika sedang bernapas Penumpukan gas CO dalam saluran pernapasan akan menyebabkan sesak
nafas sehingga mengganggu kesehatan Pergeseran musim menyebabkan musim hujan datang lebih cepat dengan kecenderungan intensitas curah hujan (intensity of rainfall) yang lebih tinggi sehingga menyebabkan banjir dan tanah longsor Banjir merupakan
luapan air yang melanda suatu daerah tertentu Luapan air tersebut dapat membahayakan kesehatan manusia karena di dalamnya terdapat mikroorganisme penyebab
penyakit(microorganisms cause disease) sehingga dapat menurunkan kualitas air dan terjadinya krisis persediaan makanan Penurunan kualitas air dan krisis persediaan
makanan menyebabkan timbulnya penyakit seperti malaria demam berdarah dan diare
Perubahan iklim dapat kita antisipasi salah satunya dengan adaptasi (penyesuaian) terhadap perubahan iklim yang bertujuan untuk meminimalisasi dampak yang telah
terjadi mengantisipasi resiko sekaligus mengurangi biaya yang harus dikeluarkan akibat perubahan iklim Hal-hal yang dapat dilakukan untuk beradaptasi antara lain
Memahami kondisi cuaca dan pergerakan angin sebelum beraktivitasPenyesuaian pola tanam yang mengikuti peruahan musim
Tidak menggali tanah yang miring di lereng bukit atau gunung untuk mencegah longsorBagi yang bertempat tinggal di dekat pantai agar mewaspadai pasang air laut
Membudayakan hidup bersih dan membiasakan membuang sampah pada tempatnya unuk mencegah banjir karena tersumbatnya aliran air
Membuat bak atau kolam untuk menampung hujan dan membuat sumur resapanUsaha-usaha yang dapat dilakukan untuk mengurangi efek rumah kaca sehingga dapat
memperlambat laju pemanasan global adalah
Membudayakan gemar menanam pohon dan menggunakan tanaman hidup sebagai pagar rumah
Penebangan pohon harus diikuti dengan penanaman kembali bibit pohon yang sama dalam jumlah lebih banyakHindari membakar sampah
Jangan membuka lahan dengan membakarHemat energi
Usahakan menggunakan transportasi umum dan kendaraan yang berbahan bakar ramah lingkungan (environmentally friendly fuel)
Rawat mesin kendaraan secara berkala agar emisi gas buang kendaraan baikBagi industri selalu memantau emisi gas buang limbahnya
Adakah dampak positif dari Efek Rumah KacaKata Kunci efek rumah kacaDitulis oleh Risa Rahmawati Sunarya pada 08-05-2009
Global warming adalah suatu peristiwa yang disebabkan meningkatnya efek rumah kaca (green house effect) Sebenarnya efek rumah kaca bukanlah suatu hal yang buruk justru dengan adanya efek rumah kaca bumi kita bisa tetap hangat bahkan memungkinkan kita bisa survive hingga sekarang
Kamu bisa mengibaratkan bumi kita seperti mobil yang sedang diparkir dalam cuaca yang cerah Kamu pasti akan berpikir bahwa temperature di dalam mobil pasti akan lebih panas dibandingkan temperature di luar mobil Sinar matahari memasuki mobil tersebut melalui celah-celah pada kaca jendela dan secara otomatis panas dari sinar matahari akan diserap oleh jok karpet dashboard serta benda-benda lain yang berada di dalam mobil Ketika semua objek tersebut melepaskan kembali panas yang diserapnya tidak semua panas tersebut akan bisa keluar melalui celah jendela sebagian justru akan dipantulkan kembali- panas tersebut akan diradiasikan kembali oleh benda-benda yang ada di dalam mobil dengan panjang gelombang yang berbeda-beda Sehingga sejumlah energy panas akan tetap tinggal di dalam mobil dan hanya sebagian kecil dari energy tersebut yang bisa melepaskan diri Pada akhirnya mobil tersebut akan mengalami peningkatan temperature secara berkala semakin lama akan semakin panas
Ketika cahaya matahari mengenai atmosfer serta permukaan bumi sekitar 70 dari energi tersebut tetap tinggal di bumi diserap oleh tanah lautan tumbuhan serta benda-benda lainnya 30 sisanya dipantulkan kembali melalui awan hujan serta permukaan reflektif lainnya Tetapi panas yang 70 tersebut tidak selamanya ada di bumu karena bila demikian maka suatu saat bumi kita akan menjadi ldquobola apirdquo) Benda-benda di sekitar planet yang menyerap cahaya matahari seringkali meradiasikan kembali panas yang diserapnya Sebagian panas tersebut masuk ke ruang angkasa tinggal di sana dan akan dipantulkan kembali ke bawah permukaan bumi ketika mengenai zat yang berada di atmosfer seperti karbon dioksida gas metana dan uap air Panas tersebut yang membuat permukaan bumi tetap hangat dari pada di luar angkasa karena energy lebih banyak yang terserap dibandingkan dengan yang dipantulkan kembali Itulah peristiwa yang disebut dengan efek rumah kaca (green house effect)
Bumi Tanpa Efek Rumah Kaca
Apa yang akan terjadi bila bumi kita tanpa efek rumah kaca maka bumi akan seperti planet Mars Mars tidak memiliki atmosfer yang cukup tebal untuk mempertahankan panas Matahari di sana sangat dingin Sehingga tidak memungkinkan adanya kehidupan Masya Allohhellip
So berterimakasihlah pada Alloh SWT karena dengan efek rumah kaca bumi kita bisa tetap hangat tidak membeku dan kita bisa tetap hidup
Lijit Search
CapsulX Home gt Lingkungan gt Pengaruh Positif Akibat Global Warming
Pengaruh Positif Akibat Global Warming Posted by Yudi | | 0341 Category Lingkungan
Kehangatan bumi sangat berguna bagi kalangsungan hidup manusia akan tetapi hangat disini tidak berarti nyaman bisa dikatakan sangat berbahaya Suhu bumi yang naik menyebabkan terganggunya keseimbanganan ekosistem akibat dari pemanasan global Global warming merupakan keadaan dimana suhu bumi naik akibat dari gas efek rumah kaca
Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbon dioksida (CO2) dan
gas-gas lainnya di atmosfer Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk menyerapnya
Energi yang masuk ke Bumi 25 dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer 25 diserap awan 45 diserap permukaan bumi dan5 dipantulkan kembali oleh permukaan bumi Energi yang diserap dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi inframerah oleh awan dan permukaan bumi Namun sebagian besar inframerah yang dipancarkan bumi tertahan oleh awan dan gas CO2 dan gas lainnya untuk dikembalikan ke permukaan bumi Dalam keadaan normal efek rumah kaca diperlukan dengan adanya efek rumah kaca perbedaan suhu antara siang dan malam di bumi tidak terlalu jauh berbeda
IPCC (The Intergovernmental Panel on Climate Change) didirikan oleh World Meteorological Organisation (WMO) dan The United Nations Environment Programme (UNEP) adalah suatu lembaga panel yang terdiri dari para ilmuwan dari seluruh dunia yang tugas utamanya adalah menganalisa bukti-bukti scientific mengenai pemanasan global dan perubahan iklim IPCC dibentuk guna mengatasi isu yang sangat pelik mengenai perubahan iklim Para pengambil kebijakan membutuhkan suatu sumber informasi yang obyektif dan akurat tentang sebab-sebab perubahan iklim dampaknya terhadap lingkungan sosial ekonomi serta alternatif penanggulangannya dan cara beradaptasi terhadap perubahan iklim
Menurut mereka dampak positifnya antara lain Potensi yang lebih tinggi pada hasil pertanian di daerah yang terletak pada posisi
lintang tengah Potensi penambahan kayu global pada hutan yang dikelola dengan baik dan benar Peningkatan ketersediaan air untuk populasi pada beberapa wilayah yang relatif
kering sebagai contoh di sebagian wilayah Asia Tenggara Pengurangan angka kematian pada musim dingin pada bumi di belahan lintang
tengah dan lintang tinggi
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201011pengaruh-positif-akibat-global-warminghtmlixzz1B9ymMXAq Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
Lijit Search
CapsulX Home gt Lingkungan gt Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global Posted by Yudi | | 2137 Category Lingkungan
Mungkin anda pernah membayangkan berada di dalam mobil yang tertutup rapat pada siang hari Sinar matahari dengan leluasa dapat memasuki ruangan mobil melalui kaca mobil sehingga menyebabkan udara di dalam mobil menjadi lebih panas Udara di dalam mobil menghangat karena panas sinar matahari yang masuk tidak dapat leluasa keluar Sehingga panas tersebut terperangkap di dalam mobil
Demikian halnya dengan pemanasan global Matahari memancarkan radiasinya ke bumi menembus lapisan atmosfer bumi Radiasi tersebut akan dipantulkan kembali ke angkasa namun sebagian gelombang tersebut diserap oleh gas rumah kaca yaitu CO2 CH4 N2O HFCs dan SF4 yang berada di atmosfer Sebagai akibatnya gelombang tersebut terperangkap di dalam atmosfer bumi Peristiwa ini terjadi berulang-ulang sehingga menyebabkan suhu rata-rata di permukaan bumi meningkat Peristiwa inilah yang sering disebut dengan Pemanasan Global
Penyebab Pemanasan GlobalPemanasan global merupakan fenomena global yang disebabkan oleh aktivitas manusia di seluruh dunia pertambahan populasi penduduk serta pertumbuhan teknologi dan industri Oleh karena itu peristiwa ini berdampak global Beberapa aktivitas manusia yang menyebabkan terjadinya pemanasan global terdiri dari
Konsumsi Energi Bahan Bakar Fosil Sektor industri merupakan penyumbang emisi karbon terbesar sedangkan sektor transportasi menempati posisi kedua Menurut Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral (2003) konsumsi energi bahan bakar fosil memakan sebanyak 70 dari total konsumsi energi sedangkan listrik menempati posisi kedua dengan memakan 10 dari total konsumsi energi Dari sektor ini Indonesia mengemisikan gas rumah kaca sebesar 2484 dari total emisi gas rumah kaca
Indonesia termasuk negara pengkonsumsi energi terbesar di Asia setelah Cina Jepang India dan Korea Selatan Konsumsi energi yang besar ini diperoleh karena banyaknya penduduk yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energinya walaupun dalam perhitungan penggunaan energi per orang di negara berkembang tidak sebesar
penggunaan energi per orang di negara maju Menurut Prof Emil Salim USA mengemisikan 20 ton CO2orang per tahun dengan jumlah penduduk 11 milyar penduduk Cina mengemisikan 3 ton CO2orang per tahun dengan jumlah 13 milyar penduduk sementara India mengemisikan 12 ton CO2orang dengan jumlah 1 milyar penduduk
Dengan demikian banyaknya gas rumah kaca yang dibuang ke atmosfer dari sektor ini berkaitan dengan gaya hidup dan jumlah penduduk USA merupakan negara dengan penduduk yang mempunyai gaya hidup sangat boros dalam mengkonsumsi energi yang berasal dari bahan bakar fosil berbeda dengan negara berkembang yang mengemisikan sejumlah gas rumah kaca karena akumulasi banyaknya penduduk
SampahSampah menghasilkan gas metana (CH4) Diperkirakan 1 ton sampah padat menghasilkan 50 kg gas metana Sampah merupakan masalah besar yang dihadapi kota-kota di Indonesia Menurut Kementerian Negara Lingkungan Hidup pada tahun 1995 rata-rata orang di perkotaan di Indonesia menghasilkan sampah sebanyak 08 kghari dan pada tahun 2000 terus meningkat menjadi 1 kghari Dilain pihak jumlah penduduk terus meningkat sehingga diperkirakan pada tahun 2020 sampah yang dihasilkan mencapai 500 juta kghari atau 190 ribu tontahun Dengan jumlah ini maka sampah akan mengemisikan gas metana sebesar 9500 tontahun Dengan demikian sampah di perkotaan merupakan sektor yang sangat potensial mempercepat proses terjadinya pemanasan global
Kerusakan hutanSalah satu fungsi tumbuhan yaitu menyerap karbondioksida (CO2) yang merupakan salah satu dari gas rumah kaca dan mengubahnya menjadi oksigen (O2) Saat ini di Indonesia diketahui telah terjadi kerusakan hutan yang cukup parah Laju kerusakan hutan di Indonesia menurut data dari Forest Watch Indonesia (2001) sekitar 22 jutatahun Kerusakan hutan tersebut disebabkan oleh kebakaran hutan perubahan tata guna lahan antara lain perubahan hutan menjadi perkebunan dengan tanaman tunggal secara besar-besaran misalnya perkebunan kelapa sawit serta kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan oleh pemegang Hak Pengusahaan Hutan (HPH) dan Hutan Tanaman Industri (HTI) Dengan kerusakan seperti tersebut diatas tentu saja proses penyerapan karbondioksida tidak dapat optimal Hal ini akan mempercepat terjadinya pemanasan global
Pertanian dan PeternakanSektor ini memberikan kontribusi terhadap peningkatan emisi gas rumah kaca melalui sawah-sawah yang tergenang yang menghasilkan gas metana pemanfaatan pupuk serta praktek pertanian pembakaran sisa-sisa tanaman dan pembusukan sisa-sisa pertanian serta pembusukan kotoran ternak Dari sektor ini gas rumah kaca yang dihasilkan yaitu gas metana (CH4) dan gas dinitro oksida (N20) Di Indonesia sektor pertanian dan peternakan menyumbang emisi gas rumah kaca sebesar 805 dari total gas rumah kaca yang diemisikan ke atmosfer
Dampak Pemanasan GlobalSebagai sebuah fenomena global dampak pemanasan global dirasakan oleh seluruh umat manusia di dunia termasuk Indonesia Posisi Indonesia sebagai negara kepulauan menempatkan Indonesia dalam kondisi yang rentan menghadapi terjadinya pemanasan global Sebagai akibat terjadinya pemanasan global Indonesia akan menghadapi peristiwa
Kenaikan Temperatur Global menyebabkan mencairnya es di kutub utara dan selatan sehingga mengakibatkan terjadinya pemuaian massa air laut dan kenaikan permukaan air laut Hal ini akan menurunkan produksi tambak ikan dan udang serta terjadinya pemutihan terumbu karang (coral bleaching) dan punahnya berbagai jenis ikan Selain itu naiknya permukaan air laut akan mengakibatkan pulau-pulau kecil dan daerah landai di Indonesia akan hilang Ancaman lain yang dihadapi masyarakat yaitu memburuknya kualitas air tanah sebagai akibat dari masuknya atau merembesnya air laut serta infrastruktur perkotaan yang mengalami kerusakan sebagai akibat tergenang oleh air laut
Pergeseran Musim sebagai akibat dari adanya perubahan pola curah hujan Perubahan iklim mengakibatkan intensitas hujan yang tinggi pada periode yang singkat serta musim kemarau yang panjang Di beberapa tempat terjadi peningkatan curah hujan sehingga meningkatkan peluang terjadinya banjir dan tanah longsor sementara di tempat lain terjadi penurunan curah hujan yang berpotensi menimbulkan kekeringan Sebagian besar Daerah Aliran Sungai (DAS) akan terjadi perbedaan tingkat air pasang dan surut yang makin tajam Hal ini mengakibatkan meningkatnya kekerapan terjadinya banjir atau kekeringan Kondisi ini akan semakin parah apabila daya tampung badan sungai atau waduk tidak terpelihara akibat erosi
Kedua peristiwa tersebut akan menimbulkan dampak pada beberapa sektor KehutananTerjadinya pergantian beberapa spesies flora dan fauna Kenaikan suhu akan menjadi faktor penyeleksi alam dimana spesies yang mampu beradaptasi akan bertahan dan bahkan kemungkinan akan berkembang biak dengan pesat Sedangkan spesies yang tidak mampu beradaptasi akan mengalami kepunahan Adanya kebakaran hutan yang terjadi merupakan akibat dari peningkatan suhu di sekitar hutan sehingga menyebabkan rumput-rumput dan ranting yang mengering mudah terbakar Selain itu kebakaran hutan menyebabkan punahnya berbagai keanekaragaman hayati
PerikananPeningkatan suhu air laut mengakibatkan terjadinya pemutihan terumbu karang dan selanjutnya matinya terumbu karang sebagai habitat bagi berbagai jenis ikan Suhu air laut yang meningkat juga memicu terjadinya migrasi ikan yang sensitif terhadap perubahan suhu secara besar-besaran menuju ke daerah yang lebih dingin Peristiwa matinya terumbu karang dan migrasi ikan secara ekonomis merugikan nelayan karena menurunkan hasil tangkapan mereka
Pertanian
Pada umumnya semua bentuk sistem pertanian sensitif terhadap perubahan iklim Perubahan iklim berakibat pada pergeseran musim dan perubahan pola curah hujan Hal tersebut berdampak pada pola pertanian misalnya keterlambatan musim tanam atau panen kegagalan penanaman atau panen karena banjir tanah longsor dan kekeringan Sehingga akan terjadi penurunan produksi pangan di Indonesia Singkatnya perubahan iklim akan mempengaruhi ketahanan pangan nasional
KesehatanDampak pemanasan global pada sektor ini yaitu meningkatkan frekuensi penyakit tropis misalnya penyakit yang ditularkan oleh nyamuk (malaria dan demam berdarah) mewabahnya diare penyakit kencing tikus atau leptospirasis dan penyakit kulit Kenaikan suhu udara akan menyebabkan masa inkubasi nyamuk semakin pendek sehingga nyamuk makin cepat untuk berkembangbiak Bencana banjir yang melanda akan menyebabkan terkontaminasinya persediaan air bersih sehingga menimbulkan wabah penyakit diare dan penyakit leptospirosis pada masa pasca banjir Sementara itu kemarau panjang akan mengakibatkan krisis air bersih sehingga berdampak timbulnya penyakit diare dan penyakit kulit Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) juga menjadi ancaman seiring dengan terjadinya kebakaran hutan
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201009penyebab-dan-dampak-pemanasan-globalhtmlixzz1B9z8Tdjy Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA ( GREEN HOUSE EFFECT )
Posted by uwityangyoyo on March 25 2010
Oleh
Widodo
ABSTRAK
Efek rumah kaca ( Green House Effect ) diartikan sebagai naiknya suhu bumi Naiknya suhu bumi di sebabkan oleh terperangkapnya sinar matahari gelombang panjang ( infra merah ) oleh gas ndash gas rumah kaca
( GRK) yang berada di lapisan troposfer yang merupakan lapisan atmosfer yang berada dipermukaan bumi sampai radius 10 Km ke angkasa Naiknya suhu ini dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global Secara total 29 energi matahari akan
dipantulkan oleh atmosfer 20 di serap oleh gas-gas atmosfer dan hanya 51 yang sampai dipermukaan bumi
GRK yang dapat menyebabkan efek rumah kaca adalah CO2 CH4CFC O3 dan N2O Seberapa bsar kontribusi dari masing-masing GRK tergantug kepada lama waktu tinggal GRK di atmosfer dan besarnya nilai GWP CO2 menjadi fenomena belakangan ini karena kontribusinya yang sangat besar terhadap efek rumah kaca yaitu 50 di antara GRK yang lain
Selain itu CO2 dihasilkan dari kegiatan manusia yang akan menambah emisi CO2 yaitu Penggunaan Bahan Bakar Minyak ( BBM ) yang tidak efisien dan peniadaan atau pengurangan vegetasi termasuk pembabatan hutan
Efek rumah kaca dapat berdampak kepada rusaknya ekosistem yang akhirnya akan memutus rantai makanan dan perpngaruh kepada seluruh kehidupan dimuka bumi
Penghematan penggunaan BBM dan pengelolaan sumber daya hutan merupaan salah satu tindakan prefentif terhadap peningkatan emisi gas CO2 di lapisan troposfer Semakin banyak luasan vegetasi dan luasan hutan maka akan semakin banyak jumlah CO2 yang bisa diambil oleh permukaan daun untuk proses fotosintesa dan salah satu produk akhirnya adalah O2 yang dimanfaatkan oleh makluk hidup pada saat respirasi
I PENDAHULUAN
Pemanasan global ( global warming ) merupakan salah satu isu inernasional yang dewasa ini banyak mendapat sorotan dari berbagai kalangan Pemanasan global diartikan sebagai meningkatnya suhu bumi secara keseluruhan Pemanasan global merupakan salah satu gejala dari pengelolaan sumber daya hutan yang tidak berkelanjutan Kekwatiran dunia sangat beralasan karena pengaruh global dapat berdampak kepada kehidupan dan kondisi bentang lahan dari semua negara baik negara penghasil ( emisi ) Gas Rumah Kaca ( GRK ) maupun bukan Peningkatan konsentrasi gas-gas rumah kaca dikwatirkan akan meningkatkan suhu lapisan bawah atmosfer yaitu lapisan troposfer karena radiasi gelombang panjang yang dipancarkan permukaan bumi ( terrestrial radiation ) sebagian akan terperangkap pada lapisan troposfer karena tidak dapat menembus ke lapisan atmosfer yang lebih tinggi ( Lakitan 1994 ) Meningkatnya pemanasan global akibat GRK akan menimbulan masalah terhadap pola adaptasi makluk hidup pada suatu ekosistem dan terputusnya rantai makanan antar organisme yang berakibat pada menurunnya ketersediaan stok pangan dunia Negara penghasil GRK adalah negara-negara industri yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energinya Indonesia juga merupakan salah satu Negara emitor GRK yang terutama berasal dari pembukaan hutan dan pengeringan gambut Sehingga Indonesia menjadi salah satu bagian dari solusi terhadap pengurangan pemanasan global
Efek rumah kaca ( Green House Effect ) adalah suatu istilah yang digunakan untuk meggambarkan betapa panasnya kondisi bumi dari akibat terperangkapnya gelombang panjang sinar matahari dilapisan trofosfer bumi ( Fahri 2009 ) Green House Effect di
adopsi dari kondisi rumah kaca yang biasa digunakan untuk budidaya pertanian Pada siang hari pada cuaca yang cerah meskipun tanpa adanya alat pemanas suhu ruangan di dalam rumah kaca akan lebih tinggi bila dibandingkan dengan suhu diluar rumah kaca Hal tersebut terjadi karena sinar matahari yang menembus kaca dipantulkan kembali oleh tanaman di dalam rumah kaca yang berupa panas Sinar yang dipantulkan ini tidak dapat menembus kembali keluar kaca sehingga suhu di dalam rumah kaca menjadi naik dan panas yang dihasilan akan terperangkap di dalam rumah kaca Efek rumah kaca juga dapat diilustrasikan sebagai sebuah mobil yang diletakkan di bawah terik matahari dengan kodisi jendela mobil tertutup Bagi masyarakat awam efek rumah kaca diartikan sebagai adanya rumah-rumah yang banyak menggunakan kaca
Iklim global telah berubah pada tingkatan yang cukup besar Perubahan tersebut terjadi karena adanya peningkatan konsentrasi GRK di atmosfer Salah satunya adalah gas CO2 Peningkatan konsentrasi gas CO2 di atmosfer terjadi akibat proses pembakaran bahan bakar fosil Sekitar 20 dari total peningkatan GRK di atmosfer disebabkan oleh emisi CO2 akibat pembakaran
Dalam Kyoto Protokol telah disepakati untuk memberikan solusi terhadap meningkatnya GRK Walaupun hanya beberapa negara sebagai emitor gas CO2 terutama negara industri tetapi dampaknya akan terasa pada keseluruhan otmosfer bumi Karena angin akan selalu bergerak secara aktif sehingga akan mendistribusikan GRK secara merata penyebaran emisi gas-gas terutama CO2 tersebar secara sporadic di berbagai tempat akan tetapi implementasi di lapangan ternyata cukup sulit dan tidak adil Karena adanya perbedaan yang cukup significant antar negara dalam emisi GRK Pada tingkat global pengaturan sumber daya alam yang berkelanjutan mempertimbangkan dua pemicu emisi GRK yaitu penggunaan bahan bakar minyak dan berhubungan dengan adanya alih guna lahan dan konversi hutan
Salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK adalah dengan cara pembangunan dan pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan Dalam konteks sumber daya paradigma pengelolaan hutan harus bergeser dari sistem yang beorientasi pada ekonomi semata menuju sistem yang berorientasi ekosistem Sehingga kelestarian fungsi ekologi hutan akan tetap terjaga sampai generasi yang akan datang Sudah lama hutan alam tropis menjadi perhatian masyarakat dunia sehubungan dengan penurunan kualitas maupun kuantitasnya Kondisi yang demikian tidak saja memberikan dampak negatif terhadap masyarakat yang berada pada wilayah negara yang bersangkutan tetapi juga pada masyarakat internasional berkenaan dengan pengaruhnya terhadap perubahan cuaca ataupun iklim global menurunnya keaneka-ragaman hayati ataupun pengaruhnya terhadap aspek lingkungan yang lain Sampai saat ini laju kerusakan tersebut tidak mencapai titik setaknasi atau paling tidak melambat melainkan justru semakin cepat Ada kecenderungan bahwa keadaan yang demikian adalah karena kesalahan dalam pengaturan pengelolaan hutannya
Tantangan ini cukup berat bagi pengelola hutan untuk mewujudkan suatu usaha pembangunan yang berkelanjutan serta pertimbangan-pertimbangan terhadap kelestarian lingkungan yang harus dapat merespon tekanan dari masyarakat baik itu masyarakat
lokal maupun internasional Semakin banyak bentangan hijau dapat diartikan sebagai semakin banyak juga luasan permukaan daun Kaitannya dengan pengurangan emisi gas CO2 adalah daun melakukan proses fotosintesa untuk pembentukan dan perbanyakan biomassa di dalam pohon Fotosintesa adalah proses perubahan molekul anorganik oleh tumbuhan menjadi molekul organic
Akan tetapi tumbuhan hanya melakukan fotosintesa dengan bantuan cahaya matahari Sebaliknya pada keadaan gelap tumbuhan mengeluarkan CO2 dan mengambil O2 untuk respirasiDaun-daun akan menangkap energi matahari dalam klorofil Energi ini lalu digunakan untuk membentuk molekul glukosa dari air dan karbon dioksidaoksigen dikeluarkan sebagai produk sisa sedangkan glukosa digunakan untuk memperbanyak biomassa
Salah satu produk dari fotosintesa adalah oksigen yang merupakan kebutuhan vital bagi makluk hidup dalam proses respirasi Akan tetapi sering kali kita tidak sadar akan pentingnya kawasan hijau Perusakan hutan dan bentangan hijau sering dilakukan untuk alasan kepentingan ekonomi Peniadaan atau pengurangan vegetasi secara drastis dapat mengubah iklim secara lokal dan global Perubahan iklim lokal akan berkaitan dengan siklus hidrologi dan mengubah wilayah yang lembab menjadi kering Dampak global dari pengurangan vegetasi adalah berkaitan dengan peran vegetasi dalam memanfaatkan CO2 dari atmosfer Jika vegetasi berkurang sedangkan emisi CO2 terus meningkat maka jelas akan mengakibatkan peningkatan CO2 dalam atmosfer yang tidak terkendali ( Lakitan 1994 )
Negara-negara industri maju sebagai penghasil emisi GRK sering kali tidak pernah menghargai kontribusi oksigen yang tanpa bayar dari negara-negara yang mempunyai kawasan hutan yang cukup luas Sebaliknya mereka malah melakukan komplain terhadap negara-negara yang mengalami kerusakan hutan dalam bentuk pengrusakan ekploitasi lahan gambut ataupun kebakaran Baru akhir-akhir ini ada perjanjian antar negara untuk melakukan perdagangan karbon ( Carbon Trading ) Negara-negara industri maju sebagai emitor GRK akan membeli karbon dari negara-negara produsen termasuk Indonesia
1 II MEKANISME GAS RUMAH KACA
21 Gas- gas rumah kaca ( Green House gases )
Semua kehidupan dibumi di bangun dari unsur karbon Karbon ada dalam semua tubuh makluk hidup dalam laut dalam air dan dalam bumi itu sendiri ( Pollock 2000) Karbon yang ada di atmosfer jika bersenyawa dengan oksigen akan membentuk karbon dioksida ( CO2 )
Tanpa disadari banyak kegiatan manusia yang akan mengakibatkan terjadinya emisi gas rumah kaca Gas rumah kaca adalah gas-gas yang dapat menyebabkan efek rumah kaca Kegiatan manusia yang memberikan kontribusi besar terhadap efek rumah kaca adalah proses pembakaran bahan bakar fosil dan penebangan hutan ( Rahmadiantidkk 2004 )
Pada proses pembakaran oksigen ( O2 ) akan mengoksidasi karbon ( C ) sehingga akan terbentuk karbon dioksida ( CO2)
C + O 2 CO2
Tabel 21 Gas rumah kaca dan kontribusinya terhadap efek rumah kaca
No Gas rumah kaca Rumus kimia Kontribusi
( )
1
2
3
4
5
6
Karbon dioksida
Metana
Klorofluro karbon R-12
Ozon
Kloro fluro karbon R-12
Nitro oksida
CO2
CH4
CFC R-12
O3
CFC R-11
N2O
50
13
12
7
5
5
Sumber httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming
Dari table di atas jelas bahwasanya CO2 merupakan kontribusi terbanyak dalam efek rumah kaca Berturut-turut CH4 CFC R-12 O3 CFC R-11 dan N2O CO2 merupakan GRK yang banyak mendapat sorotan pada saat ini Selain kontribusinya yang sukup besar dalam penyebab efek rumah kaca CO2 di hasilkan dari dmpak kegiatan manusia yaitu terutama pembakaran bahan bakar fosil ataupun pembakaran karbon yang masih terikat didalam kayu Misalnya pada kegiatan pembakaran lahan gambut ataupun pembakaran hutan Pada proses pembakaran bahan bakar fosil ataupun pembakaran hutan akan menghasilkan 2202 sampai 2569 miliar ton CO2 ke atmosfer tiap tahunnnya Setengah dari jumlah tersebut akan berada dilapisan atmosfer dan setengahnya akan diserap oleh laut dan tumbuhan darat
Metana merupakan GRK lain yang terdapat secara alami Gas metana dihasilkan dari degradasi anaerob terhadap bahan-bahan organic dari mikroorgnisme yang akhirnya akan terlapas ke atmosfer Ekploitasi rawa juga akan melepaskan gas metana karena di dalam rawa terdapat gas rawa Aktifitas peternakan juga akan memberikan kontribusi terhadap pelepasan gas metana yang terdapat di dalam feses ternak
Chlorofluorocarbon ( CFC ) bersifat tidak beracun tidak mudah terbakar dan sangat stabil sehingga banyak digunakan dalam berbagai peralatan Chlorofluorocarbon yang paling banyak digunakan mempunyai nama dagang lsquoFreonrsquoDua jenis chlorofluorocarbon yang umum digunakan adalah CFC R-11 dan CFC R-12 Zat-zat tersebut digunakan dalam proses mengembangkan busa di dalam peralatan pendingin ruangan dan lemari es
Ozon adalah gas rumah kaca yang terdapat secara alami di atmosfer yaitu lapisan stratosfer Ozon berfungsi untuk menyerap radiasi ultraviolet sehingga tidak akan sampai ke bumi Ini yang menyebabkan suhu di lapisan stratosfer menjadi tinggiDi troposfer ozon merupakan zat pencemar hasil sampingan yang terbentuk ketika sinar matahari bereaksi dengan gas buang kendaraan bermotor
Dinitrogen oksida adalah salah satu GRK yang terdapat secara alami Sumber utama gas ini adalah kegiatan mikroorganisme anaerop dalam tanah yaitu bakteri Pesudomonas Bacillus Chromabakteria dan Thiobacillus Bakteri ini akan akan mengambil oksigen dari nitrat dan nitrit Pemakaian pupuk nitrogen yang tidak bijak akan meningkatkan jumlah gas N2O di atmosfer ( Barchia 2009 )
21 Mekanisme Terjadinya Efek Rumah Kaca
Pengaruh Gas-gas Rumah Kaca terhadap terjadinya efek rumah kaca tergantung pada besarnya kadar gas rumah kaca di atmosfer waktu tinggal di atmosfer dan kemampuan penyerapan energi Peningkatan kadar gas rumah kaca di atmosfer akan meningkatkan efek rumah kaca yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global Waktu tinggal gas rumah kaca di atmosfer juga mempengaruhi efektivitasnya dalam menaikkan suhu bumi Makin lama waktu tinggal GRK di atmosfer makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu Kemampuan Gas-gas Rumah Kaca dalam mengabsorbsi panas (sinar inframerah) seiring dengan lamanya waktu tinggal di atmosfer disebut dengan istilah GWP ( Greenhouse Warming Potential ) GWP adalah suatu nilai relatif dimana karbon dioksida diberi nilai 1 sebagai standar
Tabel 22 Lama waktu tinggal di atmosfer dan nilai Green House Warwing Potensial ( GWP ) gas rumag kaca
No Gas rumah kaca Lama waktu tinggal ( tahun )
GWP ( relative )
1
2
3
4
5
6
CO2
CH4
CFC R-12
O3
CFC R-11
N2O
50 ndash 200
10
130
01
65
150
1
21
15800
2000
12400
206
Sumber httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming
Dari tabel diatas terlihat zat-zat chlorofluorocarbon mempunyai nilai GWP lebih tinggi dari 10000 Itu berarti bahwa satu molekul zat chlorofluorocarbon mempunyai efek
rumah kaca lebih tinggi dari 10000 molekul karbon dioksida Dengan kata lain makin tinggi nilai GWP suatu zat tertentu makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu bumi
Secara total 29 energi matahari akan dipantulkan oleh atmosfer 20 di serap oleh gas-gas atmosfer dan hanya 51 yang sampai dipermukaan bumi ( Lakitan 1994 ) Dari sinar matahari yang sampai ke bumi yang berupa sinar gelombang pendek akan dipantulkan lagi oleh bumi sebagai sinar inframerah dengan gelombang panjang Sinar tersebut akan diserap oleh GRK yang ada di trofosfer sehingga tidak bisa terlepas bebas ke lapisan atas sehingga akan meningkatkan suhu bumi akibat terperangkapnya sinar pantulan dari bumi Hal tersebut dapat mengakibatkan terjadinya efek rumah kaca Mekanisme terjadinya efek rumah kaca terlihat seperti gambar berikut
Sumber httpwwwpemanasanglobalblokspotcom
22 Pencegahan efek rumah kaca
Meningkatnya emisi GRK di lapisan atmosfer bisa jadi akan terus meningkat tanpa adanya usaha pencegahan atau pengurangan emisi yang harus dilakukan oleh manusia Hubungannya dengan pengurangan emisi gas CO2 di atmosfer adalah pertama menggunakan bahan bakar alternativ akan bahan bakar minyak atau penggunaan bahan bakar minyak seefisien mungkin Kedua dengan cara pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan (Sustainable development ) ( Abdurahman 2003 ) Aplikasi pada sektor kehutanan adalah pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan yang berorientasi kepada kelestarian ekosistem
UU No 41 tahun 1999 tentang Kehutanan pada pasal 10 ayat 2 dinyatakan bahwa pengurusan hutan meliputi kegiatan penyelengaraan
1 Perencanaan kehutanan2 Pengelolaan hutan3 Penelitian dan pengembangan pendidikan dan latihan serta penyuluhan
kehutanan4 Pengawasan
Sedangkan pada pasal 21 menyatakan bahwa pengelolaan hutan meliputi
1 Tata hutan dan penyusunan rencana pengelolaan hutan2 Pmanfaatan hutan dan penggunaan kawasan hutan3 Rehabilitasi dan reklamasi hutan4 Perlindungan hutan dan konservasi alam
Untuk mendapatkan hasil yang optimal terhadap pengurangan emisi gas CO2 pengelolaan sumber daya hutan harus dilakukan dengan azas demokrasitransparasi partisipasi dan akuntabilitas
Keberadaan hutan dan kelestarian vegetasi diaggap penting dalam mencegah atau mengurangi efek rumah kaca Hal ini karena hutan dan vegetasi lain dapat mengambil CO2 dari atmosfer untuk proses fotosintesa dan melepaskan O2 sebagai salah satu hasil dari proses fotosintesa Berikut adalah reaksi fosintesa ( Burnie 2000 )
cahaya
6 H2 O + 6 C O2 C6 H12 O6 + 6 O2
Dari reaksi diatas jelas bahwa semakin banyak permukaan daun tumbuhan yang melakukan proses fotosintesa akan semakin banyak pula gas CO2 yang akan dibutuhkan
Fotosintesa mungkin merupakan fungsi yang yang terpenting dalam ekosistem karena fotosintesa merupakan satu-satunya jalan masuknya energi matahari kedalam system kehidupan ( Wiryono 2009 ) Lebih lanjut dijelaskan bahwa hasil dari ekosistem berupa biomassa merupakan bahan makanan bagi manusia dan makhluk lain bahan bangunan atau bahan pakaian Bahkan fosil dari biomassa tumbuhan dan hewan menjadi bahan bakar minyak gas dan batu bara
Tidak ada cara lain untuk mengurangi emisi GRK kecuali melalui proses fotosintesa akan tetapi banyak cara untuk menambah emisi GRK Oleh sebab itu pembangunan sumber daya hutan dan menambah bentangan hijauan adalah salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK
1 III KESIMPULAN
Konstribusi gas CO2 di dalam atmosfer terhadap efek rumah kaca adalah 50 diantara GRK yag lain Penggunaan bahan bakar minyak yang tidak efisien eksploitasi lahan gambut secara besar-besaran peniadaan atau pengurangan vegetasi serta pembabatan hutan akan menambah emisi gas CO2 dalam lapisan atmosfer Efek rumah
kaca dapat berdampak kepada semua kehidupan yang ada di permukaan bumi karena terus meningkatnya suhu bumi akibat terperangkapnya radiasi sinar infra merah matahari oleh GRK dalam lapisan troposfer
Untuk menyelamatkan kehidupan bumi dan demi generasi kita dimasa yang akan datang penerapan hidup yang tidak konsumtif dan tetap menjaga kelestarian ekologi hutan adalah suatu tindakan prefentif akan efek rumah kaca Pola hidup yang ddemikian merupakan salah satu manifestasi dari prinsip etika lingkungan Etika lingkungan adalah petunjuk atau arah perilaku praktis manusia dalam mengusahakan terwujudnya moral lingkungan(SoerjadiM dkk 2008 ) Karena dengan etika lingkungan bisa membatasi tingkah laku dan upaya untuk mengendalikan berbagai kegiatan agar tetap berada dalam batas kepentingan lingkungan hidup kita
UCAPAN TERIMAKASIH
Di dalam penulisan ini tentunya penulis tidak terlepas dari beberapa pihak yang ikut memberikan kontribusi besar dalam penyelesaian tulisan ini Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada
1 Prof Urip SantosoMSc SIKomPhD atas bimbingannya dalam penulisan ini2 Muhammad Nasir SKom atas penelusuran litelatur
Semoga mendapat imbalan pahala yang setimpal dari Allah Swt
DAFTAR PUSTAKA
Abdurahman 2006 Pembangunan Berkelanjutan dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam di Indonesia halaman 1 Prosiding Seminar Pembagunan Hukum Nasional Denpasar 14-18 Juli 2003
Burnie D 2000 Kehidupan Balai Pustaka Jakarta
BarchiaFM 2009Agroekosistem Tanah Mineral Masam Gadjah Mada University Press Yogyakarta
Dampak Pemanasan Global dapat Menyebabkan Bencana di Bumi pada tahun 2012 Bertindaklah Sekarang 2009 httpwwwIdonbikcomhtml ( 10 Maret 2010 )
Efek Rumah Kaca Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwLasoneartwordpresscomhtml ( 10 Maret 2010 )
Fahri2009 Global Warming httpwwwfahri feblokNorrpresscom html ( 10 Maret 2010 )
Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwen wikipediaorgwiki html ( 10 Maret 2010 )
Global Warming 2009 httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming Html ( 10 Maret 2010 )
Jurusan Geofisika dan Meteorologi F MIPA-IPB 1995 Klimatologi Dasar Bandung
LakitanB 1994 Dasar-dasar Klimatologi Raja Grafindo Persada Jakarta
PPRGTVEDC 1999 httpwwwPemanasan Globalblogspot com Html ( 10 Maret 2010 )
PollockS 2000 Ekologi Balai Pustaka Jakarta
RahmadiantiSusantini E Suyono NugrohoAN Parlan Sukarmin Azizah UWasis Kusairi S Kusnanto H Supardi I A Z Sunarti T 2004Sains Depdiknas Jakarta
Santoso I 2008 Perjalanan Desentralisasi Pengelolaan Sumber Daya Hutan di Indonesia Prosiding Seminar Ten Year Along Universitas Admajaya Jakarta
Serjani M Ahmad R Munir R 2008 Lingkungan Sumber Daya Alam dan Kependudukan dalam Pembangunan UI Press Jakarta
Undang- Undang No 41 tahun 1999 Tentang Kehutanan
Wiryono 2009 Ekologi Hutan UNIB Press Bengkulu
Daftar pustaka wwwelvinmiradicom wwwstudentunimaasnlaandonoglobal_warminghtm wwwindowebsterwebidshowthreadphp wwwperubahan-dan-pengaruh-iklim-global-terhadap-
aspek-kehidupan wwwpengelolaan-sumber-daya-hutan-untuk-mengurangi-
emisi-gas-co2-penyebab-efek-rumah-kaca-green-house-effect
- 2009-02-20
-
- Contoh Karya Tulis Global Warming
-
- MAKALAH PEMANASAN GLOBAL
- Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya
-
- Lalu Apakah efek sebenarnya dr rumah kaca Pihak Nasa telah mengemukakan kalau efek dr rumah kaca sebenarnya bukanlah dr pemanasan global ini karena pemanasan global mampu di redam dgn memperbanyak penanaman pohon di sekitar area yg terjadi efek rumah kaca Tetapi efek sebenarnya adalah serangan meteor yg akan menhujam bumi Karena menurut NASA sekitar jutaan meteor menghujam bumi tiap tahunnya dan semuanya terbakar habis di atmosfer namun setelah penelitian selama 10 tahun kadar lapisan atmosfer bumi trus menurun secara dratis dan di perkirakan 6 - 10 tahun kedepan Bumi akan terbuka lebar oleh serangan2 batu meteor2 yg tak akan mampu lg di tahan oleh atmosfer bumi karena atmosfer bumi trus menipis Apakah kita akan siap kalau jutaan meteor akan menerjang Bumi Perubahan dan Pengaruh Iklim Global Terhadap Aspek Kehidupan
-
- Adakah dampak positif dari Efek Rumah Kaca
- Pengaruh Positif Akibat Global Warming
- Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
-
- PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA ( GREEN HOUSE EFFECT )
-
akan siap kalau jutaan meteor akan menerjang Bumi Perubahan dan Pengaruh Iklim Global Terhadap Aspek Kehidupan
Posted on April 10 2010 by M KHOLIL
Perubahan Iklim Global dan Pengaruh Terhadap Berbagai Aspek Kehidupan di NTB
Oleh Nur Nubuwwah
Pada dasarnya bumi selalu mengalami perubahan iklim dari waktu ke waktu Hanya saja di masa lampau perubahan tersebut berlangsung secara alami sedangkan saat ini perubahan iklim lebih disebabkan oleh ulah manusia sehingga sifatnya lebih cepat dan drastis
Dewasa ini perubahan iklim telah terjadi di seluruh dunia termasuk di Indonesia khususnya NTB Sebagian kalangan sudah mengerti tentang pemanasan global atau global warming Pemanasan global adalah proses perubahan alam atau iklim yang tidak wajar hal ini di tandai dengan naiknya suhu rata-rata di atmosfer laut dan bumi Pemanasan global itu terjadi salah satunya karena diakibatkan oleh efek rumah kaca
Apa itu efek rumah kaca Efek rumah kaca atau green house effect adalah suatu fenomena dimana gelombang pendek radiasi matahari menembus atmosfer dan berubah menjadi gelombang panjang ketika mencapai permukaan bumi Setelah mencapai permukaan bumi sebagian gelombang tersebut dipantulkan kembali ke atmosfer Namun tidak seluruh gelombang yang dipantulkan itu dilepaskan ke angkasa luar Sebagian gelombang panjang dipantulkan kembali oleh lapisan gas rumah kaca di atmosfer ke permukaan bumi (fahriblog) Gas rumah kaca adalah gas-gas di atmosfer yang memiliki kemampuan untuk menyerap radiasi matahari yang dipantulkan oleh bumi sehingga bumi menjadi semakin panas Efek rumah kaca itu sendiri terjadi karena naiknya konsentrasi gas karbondioksida (CO2) dan gas-gas lainnya seperti sulfur dioksida (SO2) nitrogen oksida (NO) nitrogen dioksida (NO2) gas metan (CH4) dan kloroflourokarbon (CFC) di atmosfir Kenaikan konsentrasi CO2 disebabkan oleh terjadinya berbagai jenis pembakaran di permukaan bumi seperti pembakaran bahan bakar minyak (BBM) batu bara dan bahan-bahan organik lainnya yang melampaui kemampuan permukaan bumi untuk mengabsorpsinya Bahan-bahan di permukaan bumi yang berperan aktif untuk mengabsorpsi hasil pembakaran tadi adalah tumbuh-tumbuhan hutan dan laut
Salah satu alasan mengapa gas-gas tersebut disebut gas rumah kaca adalah karena mekanisme pemanasan ini sama seperti yang terjadi di rumah-rumah kaca yang digunakan untuk perkebunan di negara-negara sub tropika seperti di Eropa dan Amerika Serikat Biasanya para petani menggunakan rumah kaca di saat musim dingin tiba Tanaman-tanaman yang ditanam di dalam rumah kaca ini akan tetap hidup dan tidak mati karena membeku oleh pengaruh musim dingin karena kaca akan menghalangi panas
matahari yang masuk dan memantulkan kembali keluar Rumah kaca ini bisa digunakan untuk pembibitan dan berfungsi untuk menghangatkan tanaman yang berada di dalamnya Rumah kaca ini sendiri sudah ada sejak abad ke-16 di Eropa dan biasa digunakan untuk membudidayakan mawar lobak sawi brokoli atau tanaman lainnya di musim dingin
Sering terjadi kesalah pahaman di antara kita bahwa efek rumah kaca adalah disebabkan oleh adanya rumah-rumah kaca yang terlalu banyak di perkotaan tapi lebih dikarenakan oleh emisi karbon yang terlalu banyak di angkasa sehingga menyulitkan panas memantul kembali ke luar angkasa Gas-gas seperti uap air karbon dioksida dan metana berfungsi sebagaimana kaca dalam rumah kaca sehingga gas-gas ini dikenal sebagai gas rumah kaca Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya Orang yang pertama kali menyingkap fenomena efek rumah kaca ini adalah Jean-Baptise Joseph Foureurer ahli fisika dan matematika dari Perancis Penemuan Fourier ini diteruskan oleh seorang fisikawan Swedia yang bernama Svante Arrhenius pada tahun 1896
Efek rumah kaca ini mempunyai manfaat dan sangat dibutuhkan oleh semua makhluk hidup yang ada di bumi karena jika tidak ada efek rumah kaca bumi kita ini akan menjadi sangat dingin Dengan temperatur rata-rata sebesar 15degC bumi sebenarnya telah lebih panas 33degC dari temperaturnya semula jika tidak ada efek rumah kaca suhu bumi hanya -18degC sehingga es akan menutupi seluruh permukaan bumi Akan tetapi sebaliknya apabila gas-gas tersebut telah berlebihan di atmosfer akan mengakibatkan pemanasan global
Meningkatnya gas rumah kaca tersebut dikontribusi oleh beberapa hal pertama adalah Energi Pemanfaatan berbagai macam bahan bakar fosil atau bahan bakar minyak memberi kontribusi besar terhadap naiknya konsentrasi gas rumah kaca terutama CO2 Kita lihat mayoritas kendaraan bermotor masih menggunakan BBM Coba bayangkan dalam sehari di NTB ini berapa puluh ribu kendaraan yang menyumbangkan emisi karbon dan bahan beracun di atmosfir Pengemisi terbesar adalah industri dan transportasi Industri merusak dan mencemari lingkungan tidak hanya terjadi setelah berproduksi (beroperasi) tetapi juga dalam tahap proses pembangunannya Pada tahap ini kerusakan dan pencemaran lingkungan dapat terjadi pada kegiatan land clearing mobilisasi peralatan berat pengangkutan bahan bangunan dan kegiatan lainnya Dalam proses produksinya semua industri akan menghasilkan produk sampingan yang tidak atau kurang bernilai ekonomis Produk sampingan ini disebut sebagai limbah yang terdiri dari limbah padat cair dan gas Limbah ini akan mencemari lingkungan perairan tanah dan udara yang pada akhirnya akan mengganggu kehidupan makhluk hidup termasuk manusia Kemudian pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan pertumbuhan penduduk yang pesat dan peristiwa alam Kemudian alat transportasi yang memerlukan bahan bakar dan perbengkelan untuk perbaikan transportasi yang rusak Dampak transportasi udara adalah bising bagi masyarakat sekitar bandar udara terutama saat pesawat landing dan take off Transportasi laut banyak mencemari perairan karena limbah padat dan cair biasanya dibuang ke perairan Pencemaran udara yang di akibatkan transportasi darat terutama adalah gas CO (karbon monoksida) Pb (plumbum timah
hitam) NOx (nitrogen oksida) SO2 (sulfur dioksida) dan bising Selain itu kegiatan perbengkelan yang menunjang operasional alat transportasi juga berpotensi mencemari perairan air tanah dan tanah serta menimbulkan bising Bahan pencemar bersumber dari oli bekas bahan pelumas minyak dan benda benda bekas perbaikan(rongsokan) Pengendalian pencemaran perbengkelan perlu dilakukan sehingga kegiatannya tidak mencemari lingkungan
Kedua yaitu Hutan Salah satu fungsi hutan adalah sebagai penyerap emisi gas rumah kaca Karena hutan dengan ribuan bahkan jutaan tumbuhan dapat mengubah CO2 menjadi O2 Dengan reaksi sebagai berikut
6 + 6 O rarr C6H12O6 + 6O2
Selanjutnya gula diolah menjadi bagian bagian tumbuhan seperti akar batang cabang daun dan buah Tumbuhan juga melakukan pernapasan (respirasi) yang prosesnya merupakan kebalikan dari fotosintesis
C6H12O6 + 6O2 rarr 6 + 6 O
Dengan proses fotosintesis dan respirasi di atas secara alamiah hutan mencapai keseimbangan yang dinamis Akan tetapi jika hutan terbakar atau kayu digunakan sebagai bahan bakar maka karbon yang terikat atau tersimpan dalam bahan organic (biomassa) akan masuk ke udara dalam bentuk CO2 sehingga kadarnya menjadi naik di udara Dengan demikian kerusakan hutan oleh pengurangan luas hutan yang tidak terkendali atau oleh kebakaran akan menyebabkan berkurangnya sumber oksigen dan terjadinya peningkatan konsentrasi CO2 di atmosfir yang dapat menaikkan suhu permukaan bumi
Sehingga perusakan hutan akan memberi kontribusi terhadap naiknya emisi gas rumah kaca Seperti sistem perladangan berpindah dan perambahan hutan yang dilakukan masyarakat NTB untuk digunakan sebagai lahan usaha tani dan pemukiman juga dapat menyebabkan kerusakan hutan Karena penduduk yang tinggal di kawasan atau di pinggir hutan membuat lahan pertanian dengan cara menebang pohon dan setelah kering di bakar Tanah tidak di olah tetapi langsung di tanami Tanah ini mereka manfaatkan hanya 3-4 tahun kemudian di tinggalkan Selanjutnya mereka membuka hutan baru yang caranya sama dengan yang sebelumnya Demikian seterusnya dan biasanya setelah 12-16 tahun (4 kali berpindah garapan) mereka kembali ke lokasi yang dibuka pertama Sebetulnya sistem peladangan berpindah tidak berdampak negatif terhadap lingkungan karena luas yang di buka sempit (2-3 ha) dan tanah tidak di olah secara intensif Akan tetapi karena penduduk bertambah terus dan teknologi sudah mulai mereka kenal maka luas hutan yang di buka makin luas dan waktu tanah tidak di tanami juga makin singkat Tetapi pengusaha HPH (Hak Penguasaan Hutan) adalah merupakan penyebab kerusakan hutan terbesar Karena mereka hanya mengejar keuntungan materi saja Persyaratan dan ketentuan ketentuan yang mengatur pengusahaan hutan tidak mereka laksanakan sehingga kayu hutan di babat habis Hal ini dapat terjadi antara lain disebabkan
kurangnya pengawasan mentalitas dan integritas pengawas yang ldquobobrokrdquo pengusaha yang kurang bertanggungjawab dan tidak peduli lingkungan
Ketiga yaitu Peternakan Di sektor ini emisi gas rumah kaca dihasilkan dari pemanfaatan pupuk pembusukan sisa-sisa pertanian dan pembusukan kotoran-kotoran ternak dan pembakaran sabana Gas metana juga banyak di hasilkan karena diperoleh dari keringat dan kotoran binatang ternak seperti sapi Gubernur NTB juga mencanangkan program seribu sapi (BSS) yang berdampak pada peningkatan penghasilan gas metana Di sisi lain dapat meningkatkan pendapatan masyarakat pedesaan memenuhi kebutuhan daging nasional memenuhi permintaan bibit sapi bagi daerah-daerah lain dan memenuhi kebutuhan konsumsi daging dalam daerah
Keempat yaitu Pertanian Di sektor ini gas metan (CH4) juga paling banyak dihasilkan Dan juga banyak menghasilkan zat berbahaya sisa limbah pertanian seperti insektisida Dan penerimaan sinar ultra violet pada tanaman dapat memusnahkan hasil tanaman utama dunia Hasil kajian menunjukkan hasil tanaman seperti lsquobarlirsquo dan lsquooatrsquo menunjukkan penurunan karena penerimaan sinar radiasi yang semakin tinggi Tanaman diperkirakan akan mengalami kelambatan pertumbuhan bahkan akan cenderung kerdil sehingga merusak hasil panen dan hutan-hutan yang ada Radiasi penuh ini juga dapat mematikan anak-anak ikan kepiting dan udang di lautan serta mengurangi jumlah plankton yang menjadi salah satu sumber makanan kebanyakan hewan-hewan laut
Kelima yaitu Sampah (refuse) Sampah adalah salah satu kontributor besar bagi terbentuknya gas metan (CH4) karena aktivitas manusia sehari-hari Sampah berdasarkan zat pembentuknya dibedakan sebagai sampah organik dan non organik Jenis sampah juga sering dikelompokkan menjadi limbah benda padat (waste) limbah cair atau air bekas (sewage) kotoran manusia (human waste) Secara umum pengelompokan sampah hanya untuk benda benda padat dengan pembagian sebagai berikut sampah yang mudah membusuk (garbage) misalnya sisa makanan sampah yang tidak mudah membusuk (rubbish) sampah bangkai binatang (dead animal) sampah berupa abu hasil pembakaran (ashes) sampah padat hasil industry (industrial waste) dan sampah padat yang berserakan di jalan jalan (street sweeping)
Akibat pemanasan global cuaca dan iklim mulai tidak biasa dan tidak teratur seperti yang pada umumnya musim penghujan berlangsung dari bulan oktober sampai maret Sedangkan musim kemarau berlangsung pada bulan april sampai September Tetapi sekarang pada bulan februari dan maret yang seharusnya musim hujan kadang mengalami kekeringan dan kemarau Akibat cuaca yang ekstrim di NTB seperti petani tembakau mengalami kebangkrutan akibat tembakau yang baru akan di panen mati akibat cuaca yang tidak menentu Kemudian penanaman padi mulai tidak teratur biasanya menanam padi dua kali setahun masa tanam kedua terancam akan gagal panen karena sumber air berupa mata air sudah mulai berkurang akibat pembabatan hutan dan kerusakan hutan
Tindakan-tindakan sederhana yang bisa kita lakukan untuk menanggulangi pemanasan global diantaranya adalah menanggulangi kerusakan hutan Untuk menanggulangi
kerusakan hutan upaya yang dilakukan tergantung pada penyebabnya Kerusakan yang disebabkan oleh peladang berpindah diupayakan pemulihannya dengan membina masyarakat peladang berpindah menjadi petani menetap Kerusakan oleh perambah hutan ditanggulangi dengan transmigrasi baik secara lokal (translok) maupun transmigrasi umum Selanjutnya dilakukan pengawasan secara ketat dan menindak perambah menurut ketentuan yang berlaku
Pemerintah juga sudah lama melakukan penanggulangan kerusakan hutan melalui kegiatan penghijauan dan reboisasi Penghijauan adalah menanam tanaman terutama pohon pohonan di tanah tanah kritis milik masyarakat sedangkan reboisasi adalah penanaman kembali kawasan hutan yang telah rusak Di samping itu di kawasan hutan produksi juga dikembangkan Hutan Tanaman Industri (HTI) HTI merupakan hutan tanaman yang dibangun sebagai satuan usaha komersial yang secara ekonomis dapat mandiri untuk menghasilkan bahan baku industri perkayuan Misi dan tujuan HTI adalah untuk meningkatkan produktivitas kawasan hutan sehingga dapat menunjang kebutuhan bahan baku industri perkayuan
Mengurangi dan meminimalisir pemakaian Sumber Daya Alam (SDA) dan konsumsi BBM oleh masyarakat Banyak cara menghemat BBM beberapa diantaranya adalah
1 Jangan memanaskan mesin terlalu lama Hal ini sering terjadi ketika kita bersiap siap untuk pergi misalnya berangkat kerja atau ke sekolah Sambil memanaskan mobilmotor terkadang kita juga menyempatkan diri untuk melakukan aktifitas lain Secara tidak sadar kita sudah memanaskan mesin cukup lama dan mengakibatkan pemborosan BBM Memanaskan mesin mobilmotor sebenarnya hanya membutuhkan waktu 3 menit saja
2 Jika ingin melajukan mobil lebih cepat setelah pedal gas ditekan sedikit langsung saja pindahkan gigi ke posisi yang lebih tinggi Jangan tunggu sampai putaran mesin naik Dengan melakukan hal ini saja sudah bisa menghemat konsumsi bahan bakar sebanyak 5-10
3 Jika terpaksa menekan pedal gas cukup dalam usahakan tidak lebih dari 80 Manfaatkan gaya dorong mobil untuk melakukan percepatan saat ingin melajukan mobil lebih cepat
4 Gunakan gigi yang paling tinggi ketika sedang melaju cepat di jalan tol Dengan begitu putaran mesin pun akan tetap rendah dan pemakaian bahan bakar pun lebih di hemat
5 Jika sedang melaju di jalur yang cukup lowong misalnya di jalan tol usahakan kecepatan mobil berada di sekitar 70 kmjam Ini adalah kecepatan yang paling pas dan terhitung ekonomis Jika melebihi kecepatan tersebut putaran mesin akan meninggi dan konsumsi bahan bakar akan semakin boros
6 Sebisa mungkin lajukanlah mobil dengan kecepatan konstan Jangan terlalu sering menekan pedal gas dan melakukan pengereman secara tiba-tiba
7 Saat memperlambat atau menghentikan laju kendaraan manfaatkanlah pengurangan kecepatan dengan mesin (engine brake) Angkat pedal perlahan dan putaran mesin pun akan ikut berkurang
Gunakan produk yang ramah lingkungan kurangi penggunaanpembelian barang-barang yang terbuat dari plastik karena hampir semua sampah plastik akan menghasilkan gas yang berbahaya ketika dibakarpembakaran tidak sempurna dan dapat mencemarkan lingkungan Hemat dalam pemakaian air dan pemakaian energi listrikMengurangi penggunaan bahan-bahan yang mengandung aerosol sebagai tambahan Kampanye-kan program gerakan stop global warming Biar semua orang lebih peduli dengan Bumi kita
Jangan biarkan Bumi kita hancur oleh karena tangan kita sendiri Karena kalau bukan kita yang melindungi dan melestarikannya siapa lagi
pengaruh global warming bagi kehidupan manusia
pengaruh global warming bagi
kehidupan manusia
Global warming merupakan proses pemanasan pada bagian atmosfer karena untuk menghangatkan tumbuhan dari suhu yang dingin sehingga tumbuhan dapat bertahan pada musim dingin Cahaya matahari yang masuk ke bumi akan ditahan oleh lapisan
ozon agar sinar yang masuk ke dalam bumi adalah sinar yang tidak membahayakan bagi makhluk hidup dan lapisan ozon (the ozone layer) akan mempertahankan suhu bumi agar
tetap stabil Radiasi matahari yang masuk ke bumi dalam bentuk gelombang pendek (short wave) yang menembus atmosfer bumi kemudian berubah menjadi gelombang
panjang ketika mencapai permukaan bumi setelah mencapai permukaan bumi sebagian gelombang dipantulkan kembali ke atmosfer Akan tetapi tidak semua gelombang
panjang yang dipantulkan kembali oleh bumi dapat menembus atmosfer menuju angkasa luar karena dihadang dan diserap oleh gas-gas yang berada di atmosfer yang disebut gas
rumah kaca Peristiwa alam ini dikenal dengan efek rumah kaca
Masalah timbul ketika aktivitas manusia menyebabkan peningkatan konsentrasi gas rumah kaca secara signifikan sehingga menyebabkan akumulasi panas di atmosfer yang mempengaruhi sistem iklim global(global climate system) Hal ini menyebabkan naiknya
temperatur rata-rata bumi yang dikenal dengan pemanasan global Pemanasan global pada akhirnya menyebabkan terjadinya perubahan iklim atau tepatnya perubahan
beberapa variabel iklim seperti suhu udara dan curah hujan
Enam jenis gas yang digolongkan sebagai gas rumah kaca (greenhouse gases) antara lain
Karbondioksida (CO2) yang berasal dari pembakaran (fossil fuel)bahan bakar fosil (minyak bumi batu bara dan gas alam)
Metana (CH4) berasal dari areal persawahan pelapukan kayu timbunan sampah proses industri dan eksplorasi bahan bakar fosil(fossil fuel)
Nitrous Oksida (N2O) yang berasal dari kegiatan pertanian atau pemupukan transporasi dan proses industri
Hidroflourokarbon (HFCs) berasal dari sistem pendingin aerosol foam pelarut dan pemadam kebakaran
Perflourokarbon (PFCs) berasal dari proses industriSulfurheksafluorida (SF6) berasal dari proses industri
Perubahan iklim yang disebabkan oleh pemanasan global akan menimbulkan dampak negatif antara lain mencairnya lapisan es terutama di kutub utara dan selatan yang
mengakibatkan naiknya permukaan air laut Akibatnya volume lautan meningkat dan permukaannya naik sekitar 9-100 sentimeter sehingga akan menyebabkan tenggelamnya
daerah pesisir dan pulau-pulau kecil
Perubahan iklim juga akan menyebabkan pergeseran musim Musim kemarau akan berlangsung lama dan dapat menyebabkan kekeringan sehingga kebakaran hutan
meningkat Kebakaran hutan akan menyebabkan gas CO yang berbahaya bagi manusia banyak terbentuk dan ikut masuk dalam saluran pernapasan manusia ketika sedang bernapas Penumpukan gas CO dalam saluran pernapasan akan menyebabkan sesak
nafas sehingga mengganggu kesehatan Pergeseran musim menyebabkan musim hujan datang lebih cepat dengan kecenderungan intensitas curah hujan (intensity of rainfall) yang lebih tinggi sehingga menyebabkan banjir dan tanah longsor Banjir merupakan
luapan air yang melanda suatu daerah tertentu Luapan air tersebut dapat membahayakan kesehatan manusia karena di dalamnya terdapat mikroorganisme penyebab
penyakit(microorganisms cause disease) sehingga dapat menurunkan kualitas air dan terjadinya krisis persediaan makanan Penurunan kualitas air dan krisis persediaan
makanan menyebabkan timbulnya penyakit seperti malaria demam berdarah dan diare
Perubahan iklim dapat kita antisipasi salah satunya dengan adaptasi (penyesuaian) terhadap perubahan iklim yang bertujuan untuk meminimalisasi dampak yang telah
terjadi mengantisipasi resiko sekaligus mengurangi biaya yang harus dikeluarkan akibat perubahan iklim Hal-hal yang dapat dilakukan untuk beradaptasi antara lain
Memahami kondisi cuaca dan pergerakan angin sebelum beraktivitasPenyesuaian pola tanam yang mengikuti peruahan musim
Tidak menggali tanah yang miring di lereng bukit atau gunung untuk mencegah longsorBagi yang bertempat tinggal di dekat pantai agar mewaspadai pasang air laut
Membudayakan hidup bersih dan membiasakan membuang sampah pada tempatnya unuk mencegah banjir karena tersumbatnya aliran air
Membuat bak atau kolam untuk menampung hujan dan membuat sumur resapanUsaha-usaha yang dapat dilakukan untuk mengurangi efek rumah kaca sehingga dapat
memperlambat laju pemanasan global adalah
Membudayakan gemar menanam pohon dan menggunakan tanaman hidup sebagai pagar rumah
Penebangan pohon harus diikuti dengan penanaman kembali bibit pohon yang sama dalam jumlah lebih banyakHindari membakar sampah
Jangan membuka lahan dengan membakarHemat energi
Usahakan menggunakan transportasi umum dan kendaraan yang berbahan bakar ramah lingkungan (environmentally friendly fuel)
Rawat mesin kendaraan secara berkala agar emisi gas buang kendaraan baikBagi industri selalu memantau emisi gas buang limbahnya
Adakah dampak positif dari Efek Rumah KacaKata Kunci efek rumah kacaDitulis oleh Risa Rahmawati Sunarya pada 08-05-2009
Global warming adalah suatu peristiwa yang disebabkan meningkatnya efek rumah kaca (green house effect) Sebenarnya efek rumah kaca bukanlah suatu hal yang buruk justru dengan adanya efek rumah kaca bumi kita bisa tetap hangat bahkan memungkinkan kita bisa survive hingga sekarang
Kamu bisa mengibaratkan bumi kita seperti mobil yang sedang diparkir dalam cuaca yang cerah Kamu pasti akan berpikir bahwa temperature di dalam mobil pasti akan lebih panas dibandingkan temperature di luar mobil Sinar matahari memasuki mobil tersebut melalui celah-celah pada kaca jendela dan secara otomatis panas dari sinar matahari akan diserap oleh jok karpet dashboard serta benda-benda lain yang berada di dalam mobil Ketika semua objek tersebut melepaskan kembali panas yang diserapnya tidak semua panas tersebut akan bisa keluar melalui celah jendela sebagian justru akan dipantulkan kembali- panas tersebut akan diradiasikan kembali oleh benda-benda yang ada di dalam mobil dengan panjang gelombang yang berbeda-beda Sehingga sejumlah energy panas akan tetap tinggal di dalam mobil dan hanya sebagian kecil dari energy tersebut yang bisa melepaskan diri Pada akhirnya mobil tersebut akan mengalami peningkatan temperature secara berkala semakin lama akan semakin panas
Ketika cahaya matahari mengenai atmosfer serta permukaan bumi sekitar 70 dari energi tersebut tetap tinggal di bumi diserap oleh tanah lautan tumbuhan serta benda-benda lainnya 30 sisanya dipantulkan kembali melalui awan hujan serta permukaan reflektif lainnya Tetapi panas yang 70 tersebut tidak selamanya ada di bumu karena bila demikian maka suatu saat bumi kita akan menjadi ldquobola apirdquo) Benda-benda di sekitar planet yang menyerap cahaya matahari seringkali meradiasikan kembali panas yang diserapnya Sebagian panas tersebut masuk ke ruang angkasa tinggal di sana dan akan dipantulkan kembali ke bawah permukaan bumi ketika mengenai zat yang berada di atmosfer seperti karbon dioksida gas metana dan uap air Panas tersebut yang membuat permukaan bumi tetap hangat dari pada di luar angkasa karena energy lebih banyak yang terserap dibandingkan dengan yang dipantulkan kembali Itulah peristiwa yang disebut dengan efek rumah kaca (green house effect)
Bumi Tanpa Efek Rumah Kaca
Apa yang akan terjadi bila bumi kita tanpa efek rumah kaca maka bumi akan seperti planet Mars Mars tidak memiliki atmosfer yang cukup tebal untuk mempertahankan panas Matahari di sana sangat dingin Sehingga tidak memungkinkan adanya kehidupan Masya Allohhellip
So berterimakasihlah pada Alloh SWT karena dengan efek rumah kaca bumi kita bisa tetap hangat tidak membeku dan kita bisa tetap hidup
Lijit Search
CapsulX Home gt Lingkungan gt Pengaruh Positif Akibat Global Warming
Pengaruh Positif Akibat Global Warming Posted by Yudi | | 0341 Category Lingkungan
Kehangatan bumi sangat berguna bagi kalangsungan hidup manusia akan tetapi hangat disini tidak berarti nyaman bisa dikatakan sangat berbahaya Suhu bumi yang naik menyebabkan terganggunya keseimbanganan ekosistem akibat dari pemanasan global Global warming merupakan keadaan dimana suhu bumi naik akibat dari gas efek rumah kaca
Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbon dioksida (CO2) dan
gas-gas lainnya di atmosfer Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk menyerapnya
Energi yang masuk ke Bumi 25 dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer 25 diserap awan 45 diserap permukaan bumi dan5 dipantulkan kembali oleh permukaan bumi Energi yang diserap dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi inframerah oleh awan dan permukaan bumi Namun sebagian besar inframerah yang dipancarkan bumi tertahan oleh awan dan gas CO2 dan gas lainnya untuk dikembalikan ke permukaan bumi Dalam keadaan normal efek rumah kaca diperlukan dengan adanya efek rumah kaca perbedaan suhu antara siang dan malam di bumi tidak terlalu jauh berbeda
IPCC (The Intergovernmental Panel on Climate Change) didirikan oleh World Meteorological Organisation (WMO) dan The United Nations Environment Programme (UNEP) adalah suatu lembaga panel yang terdiri dari para ilmuwan dari seluruh dunia yang tugas utamanya adalah menganalisa bukti-bukti scientific mengenai pemanasan global dan perubahan iklim IPCC dibentuk guna mengatasi isu yang sangat pelik mengenai perubahan iklim Para pengambil kebijakan membutuhkan suatu sumber informasi yang obyektif dan akurat tentang sebab-sebab perubahan iklim dampaknya terhadap lingkungan sosial ekonomi serta alternatif penanggulangannya dan cara beradaptasi terhadap perubahan iklim
Menurut mereka dampak positifnya antara lain Potensi yang lebih tinggi pada hasil pertanian di daerah yang terletak pada posisi
lintang tengah Potensi penambahan kayu global pada hutan yang dikelola dengan baik dan benar Peningkatan ketersediaan air untuk populasi pada beberapa wilayah yang relatif
kering sebagai contoh di sebagian wilayah Asia Tenggara Pengurangan angka kematian pada musim dingin pada bumi di belahan lintang
tengah dan lintang tinggi
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201011pengaruh-positif-akibat-global-warminghtmlixzz1B9ymMXAq Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
Lijit Search
CapsulX Home gt Lingkungan gt Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global Posted by Yudi | | 2137 Category Lingkungan
Mungkin anda pernah membayangkan berada di dalam mobil yang tertutup rapat pada siang hari Sinar matahari dengan leluasa dapat memasuki ruangan mobil melalui kaca mobil sehingga menyebabkan udara di dalam mobil menjadi lebih panas Udara di dalam mobil menghangat karena panas sinar matahari yang masuk tidak dapat leluasa keluar Sehingga panas tersebut terperangkap di dalam mobil
Demikian halnya dengan pemanasan global Matahari memancarkan radiasinya ke bumi menembus lapisan atmosfer bumi Radiasi tersebut akan dipantulkan kembali ke angkasa namun sebagian gelombang tersebut diserap oleh gas rumah kaca yaitu CO2 CH4 N2O HFCs dan SF4 yang berada di atmosfer Sebagai akibatnya gelombang tersebut terperangkap di dalam atmosfer bumi Peristiwa ini terjadi berulang-ulang sehingga menyebabkan suhu rata-rata di permukaan bumi meningkat Peristiwa inilah yang sering disebut dengan Pemanasan Global
Penyebab Pemanasan GlobalPemanasan global merupakan fenomena global yang disebabkan oleh aktivitas manusia di seluruh dunia pertambahan populasi penduduk serta pertumbuhan teknologi dan industri Oleh karena itu peristiwa ini berdampak global Beberapa aktivitas manusia yang menyebabkan terjadinya pemanasan global terdiri dari
Konsumsi Energi Bahan Bakar Fosil Sektor industri merupakan penyumbang emisi karbon terbesar sedangkan sektor transportasi menempati posisi kedua Menurut Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral (2003) konsumsi energi bahan bakar fosil memakan sebanyak 70 dari total konsumsi energi sedangkan listrik menempati posisi kedua dengan memakan 10 dari total konsumsi energi Dari sektor ini Indonesia mengemisikan gas rumah kaca sebesar 2484 dari total emisi gas rumah kaca
Indonesia termasuk negara pengkonsumsi energi terbesar di Asia setelah Cina Jepang India dan Korea Selatan Konsumsi energi yang besar ini diperoleh karena banyaknya penduduk yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energinya walaupun dalam perhitungan penggunaan energi per orang di negara berkembang tidak sebesar
penggunaan energi per orang di negara maju Menurut Prof Emil Salim USA mengemisikan 20 ton CO2orang per tahun dengan jumlah penduduk 11 milyar penduduk Cina mengemisikan 3 ton CO2orang per tahun dengan jumlah 13 milyar penduduk sementara India mengemisikan 12 ton CO2orang dengan jumlah 1 milyar penduduk
Dengan demikian banyaknya gas rumah kaca yang dibuang ke atmosfer dari sektor ini berkaitan dengan gaya hidup dan jumlah penduduk USA merupakan negara dengan penduduk yang mempunyai gaya hidup sangat boros dalam mengkonsumsi energi yang berasal dari bahan bakar fosil berbeda dengan negara berkembang yang mengemisikan sejumlah gas rumah kaca karena akumulasi banyaknya penduduk
SampahSampah menghasilkan gas metana (CH4) Diperkirakan 1 ton sampah padat menghasilkan 50 kg gas metana Sampah merupakan masalah besar yang dihadapi kota-kota di Indonesia Menurut Kementerian Negara Lingkungan Hidup pada tahun 1995 rata-rata orang di perkotaan di Indonesia menghasilkan sampah sebanyak 08 kghari dan pada tahun 2000 terus meningkat menjadi 1 kghari Dilain pihak jumlah penduduk terus meningkat sehingga diperkirakan pada tahun 2020 sampah yang dihasilkan mencapai 500 juta kghari atau 190 ribu tontahun Dengan jumlah ini maka sampah akan mengemisikan gas metana sebesar 9500 tontahun Dengan demikian sampah di perkotaan merupakan sektor yang sangat potensial mempercepat proses terjadinya pemanasan global
Kerusakan hutanSalah satu fungsi tumbuhan yaitu menyerap karbondioksida (CO2) yang merupakan salah satu dari gas rumah kaca dan mengubahnya menjadi oksigen (O2) Saat ini di Indonesia diketahui telah terjadi kerusakan hutan yang cukup parah Laju kerusakan hutan di Indonesia menurut data dari Forest Watch Indonesia (2001) sekitar 22 jutatahun Kerusakan hutan tersebut disebabkan oleh kebakaran hutan perubahan tata guna lahan antara lain perubahan hutan menjadi perkebunan dengan tanaman tunggal secara besar-besaran misalnya perkebunan kelapa sawit serta kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan oleh pemegang Hak Pengusahaan Hutan (HPH) dan Hutan Tanaman Industri (HTI) Dengan kerusakan seperti tersebut diatas tentu saja proses penyerapan karbondioksida tidak dapat optimal Hal ini akan mempercepat terjadinya pemanasan global
Pertanian dan PeternakanSektor ini memberikan kontribusi terhadap peningkatan emisi gas rumah kaca melalui sawah-sawah yang tergenang yang menghasilkan gas metana pemanfaatan pupuk serta praktek pertanian pembakaran sisa-sisa tanaman dan pembusukan sisa-sisa pertanian serta pembusukan kotoran ternak Dari sektor ini gas rumah kaca yang dihasilkan yaitu gas metana (CH4) dan gas dinitro oksida (N20) Di Indonesia sektor pertanian dan peternakan menyumbang emisi gas rumah kaca sebesar 805 dari total gas rumah kaca yang diemisikan ke atmosfer
Dampak Pemanasan GlobalSebagai sebuah fenomena global dampak pemanasan global dirasakan oleh seluruh umat manusia di dunia termasuk Indonesia Posisi Indonesia sebagai negara kepulauan menempatkan Indonesia dalam kondisi yang rentan menghadapi terjadinya pemanasan global Sebagai akibat terjadinya pemanasan global Indonesia akan menghadapi peristiwa
Kenaikan Temperatur Global menyebabkan mencairnya es di kutub utara dan selatan sehingga mengakibatkan terjadinya pemuaian massa air laut dan kenaikan permukaan air laut Hal ini akan menurunkan produksi tambak ikan dan udang serta terjadinya pemutihan terumbu karang (coral bleaching) dan punahnya berbagai jenis ikan Selain itu naiknya permukaan air laut akan mengakibatkan pulau-pulau kecil dan daerah landai di Indonesia akan hilang Ancaman lain yang dihadapi masyarakat yaitu memburuknya kualitas air tanah sebagai akibat dari masuknya atau merembesnya air laut serta infrastruktur perkotaan yang mengalami kerusakan sebagai akibat tergenang oleh air laut
Pergeseran Musim sebagai akibat dari adanya perubahan pola curah hujan Perubahan iklim mengakibatkan intensitas hujan yang tinggi pada periode yang singkat serta musim kemarau yang panjang Di beberapa tempat terjadi peningkatan curah hujan sehingga meningkatkan peluang terjadinya banjir dan tanah longsor sementara di tempat lain terjadi penurunan curah hujan yang berpotensi menimbulkan kekeringan Sebagian besar Daerah Aliran Sungai (DAS) akan terjadi perbedaan tingkat air pasang dan surut yang makin tajam Hal ini mengakibatkan meningkatnya kekerapan terjadinya banjir atau kekeringan Kondisi ini akan semakin parah apabila daya tampung badan sungai atau waduk tidak terpelihara akibat erosi
Kedua peristiwa tersebut akan menimbulkan dampak pada beberapa sektor KehutananTerjadinya pergantian beberapa spesies flora dan fauna Kenaikan suhu akan menjadi faktor penyeleksi alam dimana spesies yang mampu beradaptasi akan bertahan dan bahkan kemungkinan akan berkembang biak dengan pesat Sedangkan spesies yang tidak mampu beradaptasi akan mengalami kepunahan Adanya kebakaran hutan yang terjadi merupakan akibat dari peningkatan suhu di sekitar hutan sehingga menyebabkan rumput-rumput dan ranting yang mengering mudah terbakar Selain itu kebakaran hutan menyebabkan punahnya berbagai keanekaragaman hayati
PerikananPeningkatan suhu air laut mengakibatkan terjadinya pemutihan terumbu karang dan selanjutnya matinya terumbu karang sebagai habitat bagi berbagai jenis ikan Suhu air laut yang meningkat juga memicu terjadinya migrasi ikan yang sensitif terhadap perubahan suhu secara besar-besaran menuju ke daerah yang lebih dingin Peristiwa matinya terumbu karang dan migrasi ikan secara ekonomis merugikan nelayan karena menurunkan hasil tangkapan mereka
Pertanian
Pada umumnya semua bentuk sistem pertanian sensitif terhadap perubahan iklim Perubahan iklim berakibat pada pergeseran musim dan perubahan pola curah hujan Hal tersebut berdampak pada pola pertanian misalnya keterlambatan musim tanam atau panen kegagalan penanaman atau panen karena banjir tanah longsor dan kekeringan Sehingga akan terjadi penurunan produksi pangan di Indonesia Singkatnya perubahan iklim akan mempengaruhi ketahanan pangan nasional
KesehatanDampak pemanasan global pada sektor ini yaitu meningkatkan frekuensi penyakit tropis misalnya penyakit yang ditularkan oleh nyamuk (malaria dan demam berdarah) mewabahnya diare penyakit kencing tikus atau leptospirasis dan penyakit kulit Kenaikan suhu udara akan menyebabkan masa inkubasi nyamuk semakin pendek sehingga nyamuk makin cepat untuk berkembangbiak Bencana banjir yang melanda akan menyebabkan terkontaminasinya persediaan air bersih sehingga menimbulkan wabah penyakit diare dan penyakit leptospirosis pada masa pasca banjir Sementara itu kemarau panjang akan mengakibatkan krisis air bersih sehingga berdampak timbulnya penyakit diare dan penyakit kulit Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) juga menjadi ancaman seiring dengan terjadinya kebakaran hutan
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201009penyebab-dan-dampak-pemanasan-globalhtmlixzz1B9z8Tdjy Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA ( GREEN HOUSE EFFECT )
Posted by uwityangyoyo on March 25 2010
Oleh
Widodo
ABSTRAK
Efek rumah kaca ( Green House Effect ) diartikan sebagai naiknya suhu bumi Naiknya suhu bumi di sebabkan oleh terperangkapnya sinar matahari gelombang panjang ( infra merah ) oleh gas ndash gas rumah kaca
( GRK) yang berada di lapisan troposfer yang merupakan lapisan atmosfer yang berada dipermukaan bumi sampai radius 10 Km ke angkasa Naiknya suhu ini dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global Secara total 29 energi matahari akan
dipantulkan oleh atmosfer 20 di serap oleh gas-gas atmosfer dan hanya 51 yang sampai dipermukaan bumi
GRK yang dapat menyebabkan efek rumah kaca adalah CO2 CH4CFC O3 dan N2O Seberapa bsar kontribusi dari masing-masing GRK tergantug kepada lama waktu tinggal GRK di atmosfer dan besarnya nilai GWP CO2 menjadi fenomena belakangan ini karena kontribusinya yang sangat besar terhadap efek rumah kaca yaitu 50 di antara GRK yang lain
Selain itu CO2 dihasilkan dari kegiatan manusia yang akan menambah emisi CO2 yaitu Penggunaan Bahan Bakar Minyak ( BBM ) yang tidak efisien dan peniadaan atau pengurangan vegetasi termasuk pembabatan hutan
Efek rumah kaca dapat berdampak kepada rusaknya ekosistem yang akhirnya akan memutus rantai makanan dan perpngaruh kepada seluruh kehidupan dimuka bumi
Penghematan penggunaan BBM dan pengelolaan sumber daya hutan merupaan salah satu tindakan prefentif terhadap peningkatan emisi gas CO2 di lapisan troposfer Semakin banyak luasan vegetasi dan luasan hutan maka akan semakin banyak jumlah CO2 yang bisa diambil oleh permukaan daun untuk proses fotosintesa dan salah satu produk akhirnya adalah O2 yang dimanfaatkan oleh makluk hidup pada saat respirasi
I PENDAHULUAN
Pemanasan global ( global warming ) merupakan salah satu isu inernasional yang dewasa ini banyak mendapat sorotan dari berbagai kalangan Pemanasan global diartikan sebagai meningkatnya suhu bumi secara keseluruhan Pemanasan global merupakan salah satu gejala dari pengelolaan sumber daya hutan yang tidak berkelanjutan Kekwatiran dunia sangat beralasan karena pengaruh global dapat berdampak kepada kehidupan dan kondisi bentang lahan dari semua negara baik negara penghasil ( emisi ) Gas Rumah Kaca ( GRK ) maupun bukan Peningkatan konsentrasi gas-gas rumah kaca dikwatirkan akan meningkatkan suhu lapisan bawah atmosfer yaitu lapisan troposfer karena radiasi gelombang panjang yang dipancarkan permukaan bumi ( terrestrial radiation ) sebagian akan terperangkap pada lapisan troposfer karena tidak dapat menembus ke lapisan atmosfer yang lebih tinggi ( Lakitan 1994 ) Meningkatnya pemanasan global akibat GRK akan menimbulan masalah terhadap pola adaptasi makluk hidup pada suatu ekosistem dan terputusnya rantai makanan antar organisme yang berakibat pada menurunnya ketersediaan stok pangan dunia Negara penghasil GRK adalah negara-negara industri yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energinya Indonesia juga merupakan salah satu Negara emitor GRK yang terutama berasal dari pembukaan hutan dan pengeringan gambut Sehingga Indonesia menjadi salah satu bagian dari solusi terhadap pengurangan pemanasan global
Efek rumah kaca ( Green House Effect ) adalah suatu istilah yang digunakan untuk meggambarkan betapa panasnya kondisi bumi dari akibat terperangkapnya gelombang panjang sinar matahari dilapisan trofosfer bumi ( Fahri 2009 ) Green House Effect di
adopsi dari kondisi rumah kaca yang biasa digunakan untuk budidaya pertanian Pada siang hari pada cuaca yang cerah meskipun tanpa adanya alat pemanas suhu ruangan di dalam rumah kaca akan lebih tinggi bila dibandingkan dengan suhu diluar rumah kaca Hal tersebut terjadi karena sinar matahari yang menembus kaca dipantulkan kembali oleh tanaman di dalam rumah kaca yang berupa panas Sinar yang dipantulkan ini tidak dapat menembus kembali keluar kaca sehingga suhu di dalam rumah kaca menjadi naik dan panas yang dihasilan akan terperangkap di dalam rumah kaca Efek rumah kaca juga dapat diilustrasikan sebagai sebuah mobil yang diletakkan di bawah terik matahari dengan kodisi jendela mobil tertutup Bagi masyarakat awam efek rumah kaca diartikan sebagai adanya rumah-rumah yang banyak menggunakan kaca
Iklim global telah berubah pada tingkatan yang cukup besar Perubahan tersebut terjadi karena adanya peningkatan konsentrasi GRK di atmosfer Salah satunya adalah gas CO2 Peningkatan konsentrasi gas CO2 di atmosfer terjadi akibat proses pembakaran bahan bakar fosil Sekitar 20 dari total peningkatan GRK di atmosfer disebabkan oleh emisi CO2 akibat pembakaran
Dalam Kyoto Protokol telah disepakati untuk memberikan solusi terhadap meningkatnya GRK Walaupun hanya beberapa negara sebagai emitor gas CO2 terutama negara industri tetapi dampaknya akan terasa pada keseluruhan otmosfer bumi Karena angin akan selalu bergerak secara aktif sehingga akan mendistribusikan GRK secara merata penyebaran emisi gas-gas terutama CO2 tersebar secara sporadic di berbagai tempat akan tetapi implementasi di lapangan ternyata cukup sulit dan tidak adil Karena adanya perbedaan yang cukup significant antar negara dalam emisi GRK Pada tingkat global pengaturan sumber daya alam yang berkelanjutan mempertimbangkan dua pemicu emisi GRK yaitu penggunaan bahan bakar minyak dan berhubungan dengan adanya alih guna lahan dan konversi hutan
Salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK adalah dengan cara pembangunan dan pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan Dalam konteks sumber daya paradigma pengelolaan hutan harus bergeser dari sistem yang beorientasi pada ekonomi semata menuju sistem yang berorientasi ekosistem Sehingga kelestarian fungsi ekologi hutan akan tetap terjaga sampai generasi yang akan datang Sudah lama hutan alam tropis menjadi perhatian masyarakat dunia sehubungan dengan penurunan kualitas maupun kuantitasnya Kondisi yang demikian tidak saja memberikan dampak negatif terhadap masyarakat yang berada pada wilayah negara yang bersangkutan tetapi juga pada masyarakat internasional berkenaan dengan pengaruhnya terhadap perubahan cuaca ataupun iklim global menurunnya keaneka-ragaman hayati ataupun pengaruhnya terhadap aspek lingkungan yang lain Sampai saat ini laju kerusakan tersebut tidak mencapai titik setaknasi atau paling tidak melambat melainkan justru semakin cepat Ada kecenderungan bahwa keadaan yang demikian adalah karena kesalahan dalam pengaturan pengelolaan hutannya
Tantangan ini cukup berat bagi pengelola hutan untuk mewujudkan suatu usaha pembangunan yang berkelanjutan serta pertimbangan-pertimbangan terhadap kelestarian lingkungan yang harus dapat merespon tekanan dari masyarakat baik itu masyarakat
lokal maupun internasional Semakin banyak bentangan hijau dapat diartikan sebagai semakin banyak juga luasan permukaan daun Kaitannya dengan pengurangan emisi gas CO2 adalah daun melakukan proses fotosintesa untuk pembentukan dan perbanyakan biomassa di dalam pohon Fotosintesa adalah proses perubahan molekul anorganik oleh tumbuhan menjadi molekul organic
Akan tetapi tumbuhan hanya melakukan fotosintesa dengan bantuan cahaya matahari Sebaliknya pada keadaan gelap tumbuhan mengeluarkan CO2 dan mengambil O2 untuk respirasiDaun-daun akan menangkap energi matahari dalam klorofil Energi ini lalu digunakan untuk membentuk molekul glukosa dari air dan karbon dioksidaoksigen dikeluarkan sebagai produk sisa sedangkan glukosa digunakan untuk memperbanyak biomassa
Salah satu produk dari fotosintesa adalah oksigen yang merupakan kebutuhan vital bagi makluk hidup dalam proses respirasi Akan tetapi sering kali kita tidak sadar akan pentingnya kawasan hijau Perusakan hutan dan bentangan hijau sering dilakukan untuk alasan kepentingan ekonomi Peniadaan atau pengurangan vegetasi secara drastis dapat mengubah iklim secara lokal dan global Perubahan iklim lokal akan berkaitan dengan siklus hidrologi dan mengubah wilayah yang lembab menjadi kering Dampak global dari pengurangan vegetasi adalah berkaitan dengan peran vegetasi dalam memanfaatkan CO2 dari atmosfer Jika vegetasi berkurang sedangkan emisi CO2 terus meningkat maka jelas akan mengakibatkan peningkatan CO2 dalam atmosfer yang tidak terkendali ( Lakitan 1994 )
Negara-negara industri maju sebagai penghasil emisi GRK sering kali tidak pernah menghargai kontribusi oksigen yang tanpa bayar dari negara-negara yang mempunyai kawasan hutan yang cukup luas Sebaliknya mereka malah melakukan komplain terhadap negara-negara yang mengalami kerusakan hutan dalam bentuk pengrusakan ekploitasi lahan gambut ataupun kebakaran Baru akhir-akhir ini ada perjanjian antar negara untuk melakukan perdagangan karbon ( Carbon Trading ) Negara-negara industri maju sebagai emitor GRK akan membeli karbon dari negara-negara produsen termasuk Indonesia
1 II MEKANISME GAS RUMAH KACA
21 Gas- gas rumah kaca ( Green House gases )
Semua kehidupan dibumi di bangun dari unsur karbon Karbon ada dalam semua tubuh makluk hidup dalam laut dalam air dan dalam bumi itu sendiri ( Pollock 2000) Karbon yang ada di atmosfer jika bersenyawa dengan oksigen akan membentuk karbon dioksida ( CO2 )
Tanpa disadari banyak kegiatan manusia yang akan mengakibatkan terjadinya emisi gas rumah kaca Gas rumah kaca adalah gas-gas yang dapat menyebabkan efek rumah kaca Kegiatan manusia yang memberikan kontribusi besar terhadap efek rumah kaca adalah proses pembakaran bahan bakar fosil dan penebangan hutan ( Rahmadiantidkk 2004 )
Pada proses pembakaran oksigen ( O2 ) akan mengoksidasi karbon ( C ) sehingga akan terbentuk karbon dioksida ( CO2)
C + O 2 CO2
Tabel 21 Gas rumah kaca dan kontribusinya terhadap efek rumah kaca
No Gas rumah kaca Rumus kimia Kontribusi
( )
1
2
3
4
5
6
Karbon dioksida
Metana
Klorofluro karbon R-12
Ozon
Kloro fluro karbon R-12
Nitro oksida
CO2
CH4
CFC R-12
O3
CFC R-11
N2O
50
13
12
7
5
5
Sumber httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming
Dari table di atas jelas bahwasanya CO2 merupakan kontribusi terbanyak dalam efek rumah kaca Berturut-turut CH4 CFC R-12 O3 CFC R-11 dan N2O CO2 merupakan GRK yang banyak mendapat sorotan pada saat ini Selain kontribusinya yang sukup besar dalam penyebab efek rumah kaca CO2 di hasilkan dari dmpak kegiatan manusia yaitu terutama pembakaran bahan bakar fosil ataupun pembakaran karbon yang masih terikat didalam kayu Misalnya pada kegiatan pembakaran lahan gambut ataupun pembakaran hutan Pada proses pembakaran bahan bakar fosil ataupun pembakaran hutan akan menghasilkan 2202 sampai 2569 miliar ton CO2 ke atmosfer tiap tahunnnya Setengah dari jumlah tersebut akan berada dilapisan atmosfer dan setengahnya akan diserap oleh laut dan tumbuhan darat
Metana merupakan GRK lain yang terdapat secara alami Gas metana dihasilkan dari degradasi anaerob terhadap bahan-bahan organic dari mikroorgnisme yang akhirnya akan terlapas ke atmosfer Ekploitasi rawa juga akan melepaskan gas metana karena di dalam rawa terdapat gas rawa Aktifitas peternakan juga akan memberikan kontribusi terhadap pelepasan gas metana yang terdapat di dalam feses ternak
Chlorofluorocarbon ( CFC ) bersifat tidak beracun tidak mudah terbakar dan sangat stabil sehingga banyak digunakan dalam berbagai peralatan Chlorofluorocarbon yang paling banyak digunakan mempunyai nama dagang lsquoFreonrsquoDua jenis chlorofluorocarbon yang umum digunakan adalah CFC R-11 dan CFC R-12 Zat-zat tersebut digunakan dalam proses mengembangkan busa di dalam peralatan pendingin ruangan dan lemari es
Ozon adalah gas rumah kaca yang terdapat secara alami di atmosfer yaitu lapisan stratosfer Ozon berfungsi untuk menyerap radiasi ultraviolet sehingga tidak akan sampai ke bumi Ini yang menyebabkan suhu di lapisan stratosfer menjadi tinggiDi troposfer ozon merupakan zat pencemar hasil sampingan yang terbentuk ketika sinar matahari bereaksi dengan gas buang kendaraan bermotor
Dinitrogen oksida adalah salah satu GRK yang terdapat secara alami Sumber utama gas ini adalah kegiatan mikroorganisme anaerop dalam tanah yaitu bakteri Pesudomonas Bacillus Chromabakteria dan Thiobacillus Bakteri ini akan akan mengambil oksigen dari nitrat dan nitrit Pemakaian pupuk nitrogen yang tidak bijak akan meningkatkan jumlah gas N2O di atmosfer ( Barchia 2009 )
21 Mekanisme Terjadinya Efek Rumah Kaca
Pengaruh Gas-gas Rumah Kaca terhadap terjadinya efek rumah kaca tergantung pada besarnya kadar gas rumah kaca di atmosfer waktu tinggal di atmosfer dan kemampuan penyerapan energi Peningkatan kadar gas rumah kaca di atmosfer akan meningkatkan efek rumah kaca yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global Waktu tinggal gas rumah kaca di atmosfer juga mempengaruhi efektivitasnya dalam menaikkan suhu bumi Makin lama waktu tinggal GRK di atmosfer makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu Kemampuan Gas-gas Rumah Kaca dalam mengabsorbsi panas (sinar inframerah) seiring dengan lamanya waktu tinggal di atmosfer disebut dengan istilah GWP ( Greenhouse Warming Potential ) GWP adalah suatu nilai relatif dimana karbon dioksida diberi nilai 1 sebagai standar
Tabel 22 Lama waktu tinggal di atmosfer dan nilai Green House Warwing Potensial ( GWP ) gas rumag kaca
No Gas rumah kaca Lama waktu tinggal ( tahun )
GWP ( relative )
1
2
3
4
5
6
CO2
CH4
CFC R-12
O3
CFC R-11
N2O
50 ndash 200
10
130
01
65
150
1
21
15800
2000
12400
206
Sumber httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming
Dari tabel diatas terlihat zat-zat chlorofluorocarbon mempunyai nilai GWP lebih tinggi dari 10000 Itu berarti bahwa satu molekul zat chlorofluorocarbon mempunyai efek
rumah kaca lebih tinggi dari 10000 molekul karbon dioksida Dengan kata lain makin tinggi nilai GWP suatu zat tertentu makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu bumi
Secara total 29 energi matahari akan dipantulkan oleh atmosfer 20 di serap oleh gas-gas atmosfer dan hanya 51 yang sampai dipermukaan bumi ( Lakitan 1994 ) Dari sinar matahari yang sampai ke bumi yang berupa sinar gelombang pendek akan dipantulkan lagi oleh bumi sebagai sinar inframerah dengan gelombang panjang Sinar tersebut akan diserap oleh GRK yang ada di trofosfer sehingga tidak bisa terlepas bebas ke lapisan atas sehingga akan meningkatkan suhu bumi akibat terperangkapnya sinar pantulan dari bumi Hal tersebut dapat mengakibatkan terjadinya efek rumah kaca Mekanisme terjadinya efek rumah kaca terlihat seperti gambar berikut
Sumber httpwwwpemanasanglobalblokspotcom
22 Pencegahan efek rumah kaca
Meningkatnya emisi GRK di lapisan atmosfer bisa jadi akan terus meningkat tanpa adanya usaha pencegahan atau pengurangan emisi yang harus dilakukan oleh manusia Hubungannya dengan pengurangan emisi gas CO2 di atmosfer adalah pertama menggunakan bahan bakar alternativ akan bahan bakar minyak atau penggunaan bahan bakar minyak seefisien mungkin Kedua dengan cara pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan (Sustainable development ) ( Abdurahman 2003 ) Aplikasi pada sektor kehutanan adalah pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan yang berorientasi kepada kelestarian ekosistem
UU No 41 tahun 1999 tentang Kehutanan pada pasal 10 ayat 2 dinyatakan bahwa pengurusan hutan meliputi kegiatan penyelengaraan
1 Perencanaan kehutanan2 Pengelolaan hutan3 Penelitian dan pengembangan pendidikan dan latihan serta penyuluhan
kehutanan4 Pengawasan
Sedangkan pada pasal 21 menyatakan bahwa pengelolaan hutan meliputi
1 Tata hutan dan penyusunan rencana pengelolaan hutan2 Pmanfaatan hutan dan penggunaan kawasan hutan3 Rehabilitasi dan reklamasi hutan4 Perlindungan hutan dan konservasi alam
Untuk mendapatkan hasil yang optimal terhadap pengurangan emisi gas CO2 pengelolaan sumber daya hutan harus dilakukan dengan azas demokrasitransparasi partisipasi dan akuntabilitas
Keberadaan hutan dan kelestarian vegetasi diaggap penting dalam mencegah atau mengurangi efek rumah kaca Hal ini karena hutan dan vegetasi lain dapat mengambil CO2 dari atmosfer untuk proses fotosintesa dan melepaskan O2 sebagai salah satu hasil dari proses fotosintesa Berikut adalah reaksi fosintesa ( Burnie 2000 )
cahaya
6 H2 O + 6 C O2 C6 H12 O6 + 6 O2
Dari reaksi diatas jelas bahwa semakin banyak permukaan daun tumbuhan yang melakukan proses fotosintesa akan semakin banyak pula gas CO2 yang akan dibutuhkan
Fotosintesa mungkin merupakan fungsi yang yang terpenting dalam ekosistem karena fotosintesa merupakan satu-satunya jalan masuknya energi matahari kedalam system kehidupan ( Wiryono 2009 ) Lebih lanjut dijelaskan bahwa hasil dari ekosistem berupa biomassa merupakan bahan makanan bagi manusia dan makhluk lain bahan bangunan atau bahan pakaian Bahkan fosil dari biomassa tumbuhan dan hewan menjadi bahan bakar minyak gas dan batu bara
Tidak ada cara lain untuk mengurangi emisi GRK kecuali melalui proses fotosintesa akan tetapi banyak cara untuk menambah emisi GRK Oleh sebab itu pembangunan sumber daya hutan dan menambah bentangan hijauan adalah salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK
1 III KESIMPULAN
Konstribusi gas CO2 di dalam atmosfer terhadap efek rumah kaca adalah 50 diantara GRK yag lain Penggunaan bahan bakar minyak yang tidak efisien eksploitasi lahan gambut secara besar-besaran peniadaan atau pengurangan vegetasi serta pembabatan hutan akan menambah emisi gas CO2 dalam lapisan atmosfer Efek rumah
kaca dapat berdampak kepada semua kehidupan yang ada di permukaan bumi karena terus meningkatnya suhu bumi akibat terperangkapnya radiasi sinar infra merah matahari oleh GRK dalam lapisan troposfer
Untuk menyelamatkan kehidupan bumi dan demi generasi kita dimasa yang akan datang penerapan hidup yang tidak konsumtif dan tetap menjaga kelestarian ekologi hutan adalah suatu tindakan prefentif akan efek rumah kaca Pola hidup yang ddemikian merupakan salah satu manifestasi dari prinsip etika lingkungan Etika lingkungan adalah petunjuk atau arah perilaku praktis manusia dalam mengusahakan terwujudnya moral lingkungan(SoerjadiM dkk 2008 ) Karena dengan etika lingkungan bisa membatasi tingkah laku dan upaya untuk mengendalikan berbagai kegiatan agar tetap berada dalam batas kepentingan lingkungan hidup kita
UCAPAN TERIMAKASIH
Di dalam penulisan ini tentunya penulis tidak terlepas dari beberapa pihak yang ikut memberikan kontribusi besar dalam penyelesaian tulisan ini Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada
1 Prof Urip SantosoMSc SIKomPhD atas bimbingannya dalam penulisan ini2 Muhammad Nasir SKom atas penelusuran litelatur
Semoga mendapat imbalan pahala yang setimpal dari Allah Swt
DAFTAR PUSTAKA
Abdurahman 2006 Pembangunan Berkelanjutan dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam di Indonesia halaman 1 Prosiding Seminar Pembagunan Hukum Nasional Denpasar 14-18 Juli 2003
Burnie D 2000 Kehidupan Balai Pustaka Jakarta
BarchiaFM 2009Agroekosistem Tanah Mineral Masam Gadjah Mada University Press Yogyakarta
Dampak Pemanasan Global dapat Menyebabkan Bencana di Bumi pada tahun 2012 Bertindaklah Sekarang 2009 httpwwwIdonbikcomhtml ( 10 Maret 2010 )
Efek Rumah Kaca Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwLasoneartwordpresscomhtml ( 10 Maret 2010 )
Fahri2009 Global Warming httpwwwfahri feblokNorrpresscom html ( 10 Maret 2010 )
Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwen wikipediaorgwiki html ( 10 Maret 2010 )
Global Warming 2009 httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming Html ( 10 Maret 2010 )
Jurusan Geofisika dan Meteorologi F MIPA-IPB 1995 Klimatologi Dasar Bandung
LakitanB 1994 Dasar-dasar Klimatologi Raja Grafindo Persada Jakarta
PPRGTVEDC 1999 httpwwwPemanasan Globalblogspot com Html ( 10 Maret 2010 )
PollockS 2000 Ekologi Balai Pustaka Jakarta
RahmadiantiSusantini E Suyono NugrohoAN Parlan Sukarmin Azizah UWasis Kusairi S Kusnanto H Supardi I A Z Sunarti T 2004Sains Depdiknas Jakarta
Santoso I 2008 Perjalanan Desentralisasi Pengelolaan Sumber Daya Hutan di Indonesia Prosiding Seminar Ten Year Along Universitas Admajaya Jakarta
Serjani M Ahmad R Munir R 2008 Lingkungan Sumber Daya Alam dan Kependudukan dalam Pembangunan UI Press Jakarta
Undang- Undang No 41 tahun 1999 Tentang Kehutanan
Wiryono 2009 Ekologi Hutan UNIB Press Bengkulu
Daftar pustaka wwwelvinmiradicom wwwstudentunimaasnlaandonoglobal_warminghtm wwwindowebsterwebidshowthreadphp wwwperubahan-dan-pengaruh-iklim-global-terhadap-
aspek-kehidupan wwwpengelolaan-sumber-daya-hutan-untuk-mengurangi-
emisi-gas-co2-penyebab-efek-rumah-kaca-green-house-effect
- 2009-02-20
-
- Contoh Karya Tulis Global Warming
-
- MAKALAH PEMANASAN GLOBAL
- Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya
-
- Lalu Apakah efek sebenarnya dr rumah kaca Pihak Nasa telah mengemukakan kalau efek dr rumah kaca sebenarnya bukanlah dr pemanasan global ini karena pemanasan global mampu di redam dgn memperbanyak penanaman pohon di sekitar area yg terjadi efek rumah kaca Tetapi efek sebenarnya adalah serangan meteor yg akan menhujam bumi Karena menurut NASA sekitar jutaan meteor menghujam bumi tiap tahunnya dan semuanya terbakar habis di atmosfer namun setelah penelitian selama 10 tahun kadar lapisan atmosfer bumi trus menurun secara dratis dan di perkirakan 6 - 10 tahun kedepan Bumi akan terbuka lebar oleh serangan2 batu meteor2 yg tak akan mampu lg di tahan oleh atmosfer bumi karena atmosfer bumi trus menipis Apakah kita akan siap kalau jutaan meteor akan menerjang Bumi Perubahan dan Pengaruh Iklim Global Terhadap Aspek Kehidupan
-
- Adakah dampak positif dari Efek Rumah Kaca
- Pengaruh Positif Akibat Global Warming
- Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
-
- PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA ( GREEN HOUSE EFFECT )
-
matahari yang masuk dan memantulkan kembali keluar Rumah kaca ini bisa digunakan untuk pembibitan dan berfungsi untuk menghangatkan tanaman yang berada di dalamnya Rumah kaca ini sendiri sudah ada sejak abad ke-16 di Eropa dan biasa digunakan untuk membudidayakan mawar lobak sawi brokoli atau tanaman lainnya di musim dingin
Sering terjadi kesalah pahaman di antara kita bahwa efek rumah kaca adalah disebabkan oleh adanya rumah-rumah kaca yang terlalu banyak di perkotaan tapi lebih dikarenakan oleh emisi karbon yang terlalu banyak di angkasa sehingga menyulitkan panas memantul kembali ke luar angkasa Gas-gas seperti uap air karbon dioksida dan metana berfungsi sebagaimana kaca dalam rumah kaca sehingga gas-gas ini dikenal sebagai gas rumah kaca Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya Orang yang pertama kali menyingkap fenomena efek rumah kaca ini adalah Jean-Baptise Joseph Foureurer ahli fisika dan matematika dari Perancis Penemuan Fourier ini diteruskan oleh seorang fisikawan Swedia yang bernama Svante Arrhenius pada tahun 1896
Efek rumah kaca ini mempunyai manfaat dan sangat dibutuhkan oleh semua makhluk hidup yang ada di bumi karena jika tidak ada efek rumah kaca bumi kita ini akan menjadi sangat dingin Dengan temperatur rata-rata sebesar 15degC bumi sebenarnya telah lebih panas 33degC dari temperaturnya semula jika tidak ada efek rumah kaca suhu bumi hanya -18degC sehingga es akan menutupi seluruh permukaan bumi Akan tetapi sebaliknya apabila gas-gas tersebut telah berlebihan di atmosfer akan mengakibatkan pemanasan global
Meningkatnya gas rumah kaca tersebut dikontribusi oleh beberapa hal pertama adalah Energi Pemanfaatan berbagai macam bahan bakar fosil atau bahan bakar minyak memberi kontribusi besar terhadap naiknya konsentrasi gas rumah kaca terutama CO2 Kita lihat mayoritas kendaraan bermotor masih menggunakan BBM Coba bayangkan dalam sehari di NTB ini berapa puluh ribu kendaraan yang menyumbangkan emisi karbon dan bahan beracun di atmosfir Pengemisi terbesar adalah industri dan transportasi Industri merusak dan mencemari lingkungan tidak hanya terjadi setelah berproduksi (beroperasi) tetapi juga dalam tahap proses pembangunannya Pada tahap ini kerusakan dan pencemaran lingkungan dapat terjadi pada kegiatan land clearing mobilisasi peralatan berat pengangkutan bahan bangunan dan kegiatan lainnya Dalam proses produksinya semua industri akan menghasilkan produk sampingan yang tidak atau kurang bernilai ekonomis Produk sampingan ini disebut sebagai limbah yang terdiri dari limbah padat cair dan gas Limbah ini akan mencemari lingkungan perairan tanah dan udara yang pada akhirnya akan mengganggu kehidupan makhluk hidup termasuk manusia Kemudian pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan pertumbuhan penduduk yang pesat dan peristiwa alam Kemudian alat transportasi yang memerlukan bahan bakar dan perbengkelan untuk perbaikan transportasi yang rusak Dampak transportasi udara adalah bising bagi masyarakat sekitar bandar udara terutama saat pesawat landing dan take off Transportasi laut banyak mencemari perairan karena limbah padat dan cair biasanya dibuang ke perairan Pencemaran udara yang di akibatkan transportasi darat terutama adalah gas CO (karbon monoksida) Pb (plumbum timah
hitam) NOx (nitrogen oksida) SO2 (sulfur dioksida) dan bising Selain itu kegiatan perbengkelan yang menunjang operasional alat transportasi juga berpotensi mencemari perairan air tanah dan tanah serta menimbulkan bising Bahan pencemar bersumber dari oli bekas bahan pelumas minyak dan benda benda bekas perbaikan(rongsokan) Pengendalian pencemaran perbengkelan perlu dilakukan sehingga kegiatannya tidak mencemari lingkungan
Kedua yaitu Hutan Salah satu fungsi hutan adalah sebagai penyerap emisi gas rumah kaca Karena hutan dengan ribuan bahkan jutaan tumbuhan dapat mengubah CO2 menjadi O2 Dengan reaksi sebagai berikut
6 + 6 O rarr C6H12O6 + 6O2
Selanjutnya gula diolah menjadi bagian bagian tumbuhan seperti akar batang cabang daun dan buah Tumbuhan juga melakukan pernapasan (respirasi) yang prosesnya merupakan kebalikan dari fotosintesis
C6H12O6 + 6O2 rarr 6 + 6 O
Dengan proses fotosintesis dan respirasi di atas secara alamiah hutan mencapai keseimbangan yang dinamis Akan tetapi jika hutan terbakar atau kayu digunakan sebagai bahan bakar maka karbon yang terikat atau tersimpan dalam bahan organic (biomassa) akan masuk ke udara dalam bentuk CO2 sehingga kadarnya menjadi naik di udara Dengan demikian kerusakan hutan oleh pengurangan luas hutan yang tidak terkendali atau oleh kebakaran akan menyebabkan berkurangnya sumber oksigen dan terjadinya peningkatan konsentrasi CO2 di atmosfir yang dapat menaikkan suhu permukaan bumi
Sehingga perusakan hutan akan memberi kontribusi terhadap naiknya emisi gas rumah kaca Seperti sistem perladangan berpindah dan perambahan hutan yang dilakukan masyarakat NTB untuk digunakan sebagai lahan usaha tani dan pemukiman juga dapat menyebabkan kerusakan hutan Karena penduduk yang tinggal di kawasan atau di pinggir hutan membuat lahan pertanian dengan cara menebang pohon dan setelah kering di bakar Tanah tidak di olah tetapi langsung di tanami Tanah ini mereka manfaatkan hanya 3-4 tahun kemudian di tinggalkan Selanjutnya mereka membuka hutan baru yang caranya sama dengan yang sebelumnya Demikian seterusnya dan biasanya setelah 12-16 tahun (4 kali berpindah garapan) mereka kembali ke lokasi yang dibuka pertama Sebetulnya sistem peladangan berpindah tidak berdampak negatif terhadap lingkungan karena luas yang di buka sempit (2-3 ha) dan tanah tidak di olah secara intensif Akan tetapi karena penduduk bertambah terus dan teknologi sudah mulai mereka kenal maka luas hutan yang di buka makin luas dan waktu tanah tidak di tanami juga makin singkat Tetapi pengusaha HPH (Hak Penguasaan Hutan) adalah merupakan penyebab kerusakan hutan terbesar Karena mereka hanya mengejar keuntungan materi saja Persyaratan dan ketentuan ketentuan yang mengatur pengusahaan hutan tidak mereka laksanakan sehingga kayu hutan di babat habis Hal ini dapat terjadi antara lain disebabkan
kurangnya pengawasan mentalitas dan integritas pengawas yang ldquobobrokrdquo pengusaha yang kurang bertanggungjawab dan tidak peduli lingkungan
Ketiga yaitu Peternakan Di sektor ini emisi gas rumah kaca dihasilkan dari pemanfaatan pupuk pembusukan sisa-sisa pertanian dan pembusukan kotoran-kotoran ternak dan pembakaran sabana Gas metana juga banyak di hasilkan karena diperoleh dari keringat dan kotoran binatang ternak seperti sapi Gubernur NTB juga mencanangkan program seribu sapi (BSS) yang berdampak pada peningkatan penghasilan gas metana Di sisi lain dapat meningkatkan pendapatan masyarakat pedesaan memenuhi kebutuhan daging nasional memenuhi permintaan bibit sapi bagi daerah-daerah lain dan memenuhi kebutuhan konsumsi daging dalam daerah
Keempat yaitu Pertanian Di sektor ini gas metan (CH4) juga paling banyak dihasilkan Dan juga banyak menghasilkan zat berbahaya sisa limbah pertanian seperti insektisida Dan penerimaan sinar ultra violet pada tanaman dapat memusnahkan hasil tanaman utama dunia Hasil kajian menunjukkan hasil tanaman seperti lsquobarlirsquo dan lsquooatrsquo menunjukkan penurunan karena penerimaan sinar radiasi yang semakin tinggi Tanaman diperkirakan akan mengalami kelambatan pertumbuhan bahkan akan cenderung kerdil sehingga merusak hasil panen dan hutan-hutan yang ada Radiasi penuh ini juga dapat mematikan anak-anak ikan kepiting dan udang di lautan serta mengurangi jumlah plankton yang menjadi salah satu sumber makanan kebanyakan hewan-hewan laut
Kelima yaitu Sampah (refuse) Sampah adalah salah satu kontributor besar bagi terbentuknya gas metan (CH4) karena aktivitas manusia sehari-hari Sampah berdasarkan zat pembentuknya dibedakan sebagai sampah organik dan non organik Jenis sampah juga sering dikelompokkan menjadi limbah benda padat (waste) limbah cair atau air bekas (sewage) kotoran manusia (human waste) Secara umum pengelompokan sampah hanya untuk benda benda padat dengan pembagian sebagai berikut sampah yang mudah membusuk (garbage) misalnya sisa makanan sampah yang tidak mudah membusuk (rubbish) sampah bangkai binatang (dead animal) sampah berupa abu hasil pembakaran (ashes) sampah padat hasil industry (industrial waste) dan sampah padat yang berserakan di jalan jalan (street sweeping)
Akibat pemanasan global cuaca dan iklim mulai tidak biasa dan tidak teratur seperti yang pada umumnya musim penghujan berlangsung dari bulan oktober sampai maret Sedangkan musim kemarau berlangsung pada bulan april sampai September Tetapi sekarang pada bulan februari dan maret yang seharusnya musim hujan kadang mengalami kekeringan dan kemarau Akibat cuaca yang ekstrim di NTB seperti petani tembakau mengalami kebangkrutan akibat tembakau yang baru akan di panen mati akibat cuaca yang tidak menentu Kemudian penanaman padi mulai tidak teratur biasanya menanam padi dua kali setahun masa tanam kedua terancam akan gagal panen karena sumber air berupa mata air sudah mulai berkurang akibat pembabatan hutan dan kerusakan hutan
Tindakan-tindakan sederhana yang bisa kita lakukan untuk menanggulangi pemanasan global diantaranya adalah menanggulangi kerusakan hutan Untuk menanggulangi
kerusakan hutan upaya yang dilakukan tergantung pada penyebabnya Kerusakan yang disebabkan oleh peladang berpindah diupayakan pemulihannya dengan membina masyarakat peladang berpindah menjadi petani menetap Kerusakan oleh perambah hutan ditanggulangi dengan transmigrasi baik secara lokal (translok) maupun transmigrasi umum Selanjutnya dilakukan pengawasan secara ketat dan menindak perambah menurut ketentuan yang berlaku
Pemerintah juga sudah lama melakukan penanggulangan kerusakan hutan melalui kegiatan penghijauan dan reboisasi Penghijauan adalah menanam tanaman terutama pohon pohonan di tanah tanah kritis milik masyarakat sedangkan reboisasi adalah penanaman kembali kawasan hutan yang telah rusak Di samping itu di kawasan hutan produksi juga dikembangkan Hutan Tanaman Industri (HTI) HTI merupakan hutan tanaman yang dibangun sebagai satuan usaha komersial yang secara ekonomis dapat mandiri untuk menghasilkan bahan baku industri perkayuan Misi dan tujuan HTI adalah untuk meningkatkan produktivitas kawasan hutan sehingga dapat menunjang kebutuhan bahan baku industri perkayuan
Mengurangi dan meminimalisir pemakaian Sumber Daya Alam (SDA) dan konsumsi BBM oleh masyarakat Banyak cara menghemat BBM beberapa diantaranya adalah
1 Jangan memanaskan mesin terlalu lama Hal ini sering terjadi ketika kita bersiap siap untuk pergi misalnya berangkat kerja atau ke sekolah Sambil memanaskan mobilmotor terkadang kita juga menyempatkan diri untuk melakukan aktifitas lain Secara tidak sadar kita sudah memanaskan mesin cukup lama dan mengakibatkan pemborosan BBM Memanaskan mesin mobilmotor sebenarnya hanya membutuhkan waktu 3 menit saja
2 Jika ingin melajukan mobil lebih cepat setelah pedal gas ditekan sedikit langsung saja pindahkan gigi ke posisi yang lebih tinggi Jangan tunggu sampai putaran mesin naik Dengan melakukan hal ini saja sudah bisa menghemat konsumsi bahan bakar sebanyak 5-10
3 Jika terpaksa menekan pedal gas cukup dalam usahakan tidak lebih dari 80 Manfaatkan gaya dorong mobil untuk melakukan percepatan saat ingin melajukan mobil lebih cepat
4 Gunakan gigi yang paling tinggi ketika sedang melaju cepat di jalan tol Dengan begitu putaran mesin pun akan tetap rendah dan pemakaian bahan bakar pun lebih di hemat
5 Jika sedang melaju di jalur yang cukup lowong misalnya di jalan tol usahakan kecepatan mobil berada di sekitar 70 kmjam Ini adalah kecepatan yang paling pas dan terhitung ekonomis Jika melebihi kecepatan tersebut putaran mesin akan meninggi dan konsumsi bahan bakar akan semakin boros
6 Sebisa mungkin lajukanlah mobil dengan kecepatan konstan Jangan terlalu sering menekan pedal gas dan melakukan pengereman secara tiba-tiba
7 Saat memperlambat atau menghentikan laju kendaraan manfaatkanlah pengurangan kecepatan dengan mesin (engine brake) Angkat pedal perlahan dan putaran mesin pun akan ikut berkurang
Gunakan produk yang ramah lingkungan kurangi penggunaanpembelian barang-barang yang terbuat dari plastik karena hampir semua sampah plastik akan menghasilkan gas yang berbahaya ketika dibakarpembakaran tidak sempurna dan dapat mencemarkan lingkungan Hemat dalam pemakaian air dan pemakaian energi listrikMengurangi penggunaan bahan-bahan yang mengandung aerosol sebagai tambahan Kampanye-kan program gerakan stop global warming Biar semua orang lebih peduli dengan Bumi kita
Jangan biarkan Bumi kita hancur oleh karena tangan kita sendiri Karena kalau bukan kita yang melindungi dan melestarikannya siapa lagi
pengaruh global warming bagi kehidupan manusia
pengaruh global warming bagi
kehidupan manusia
Global warming merupakan proses pemanasan pada bagian atmosfer karena untuk menghangatkan tumbuhan dari suhu yang dingin sehingga tumbuhan dapat bertahan pada musim dingin Cahaya matahari yang masuk ke bumi akan ditahan oleh lapisan
ozon agar sinar yang masuk ke dalam bumi adalah sinar yang tidak membahayakan bagi makhluk hidup dan lapisan ozon (the ozone layer) akan mempertahankan suhu bumi agar
tetap stabil Radiasi matahari yang masuk ke bumi dalam bentuk gelombang pendek (short wave) yang menembus atmosfer bumi kemudian berubah menjadi gelombang
panjang ketika mencapai permukaan bumi setelah mencapai permukaan bumi sebagian gelombang dipantulkan kembali ke atmosfer Akan tetapi tidak semua gelombang
panjang yang dipantulkan kembali oleh bumi dapat menembus atmosfer menuju angkasa luar karena dihadang dan diserap oleh gas-gas yang berada di atmosfer yang disebut gas
rumah kaca Peristiwa alam ini dikenal dengan efek rumah kaca
Masalah timbul ketika aktivitas manusia menyebabkan peningkatan konsentrasi gas rumah kaca secara signifikan sehingga menyebabkan akumulasi panas di atmosfer yang mempengaruhi sistem iklim global(global climate system) Hal ini menyebabkan naiknya
temperatur rata-rata bumi yang dikenal dengan pemanasan global Pemanasan global pada akhirnya menyebabkan terjadinya perubahan iklim atau tepatnya perubahan
beberapa variabel iklim seperti suhu udara dan curah hujan
Enam jenis gas yang digolongkan sebagai gas rumah kaca (greenhouse gases) antara lain
Karbondioksida (CO2) yang berasal dari pembakaran (fossil fuel)bahan bakar fosil (minyak bumi batu bara dan gas alam)
Metana (CH4) berasal dari areal persawahan pelapukan kayu timbunan sampah proses industri dan eksplorasi bahan bakar fosil(fossil fuel)
Nitrous Oksida (N2O) yang berasal dari kegiatan pertanian atau pemupukan transporasi dan proses industri
Hidroflourokarbon (HFCs) berasal dari sistem pendingin aerosol foam pelarut dan pemadam kebakaran
Perflourokarbon (PFCs) berasal dari proses industriSulfurheksafluorida (SF6) berasal dari proses industri
Perubahan iklim yang disebabkan oleh pemanasan global akan menimbulkan dampak negatif antara lain mencairnya lapisan es terutama di kutub utara dan selatan yang
mengakibatkan naiknya permukaan air laut Akibatnya volume lautan meningkat dan permukaannya naik sekitar 9-100 sentimeter sehingga akan menyebabkan tenggelamnya
daerah pesisir dan pulau-pulau kecil
Perubahan iklim juga akan menyebabkan pergeseran musim Musim kemarau akan berlangsung lama dan dapat menyebabkan kekeringan sehingga kebakaran hutan
meningkat Kebakaran hutan akan menyebabkan gas CO yang berbahaya bagi manusia banyak terbentuk dan ikut masuk dalam saluran pernapasan manusia ketika sedang bernapas Penumpukan gas CO dalam saluran pernapasan akan menyebabkan sesak
nafas sehingga mengganggu kesehatan Pergeseran musim menyebabkan musim hujan datang lebih cepat dengan kecenderungan intensitas curah hujan (intensity of rainfall) yang lebih tinggi sehingga menyebabkan banjir dan tanah longsor Banjir merupakan
luapan air yang melanda suatu daerah tertentu Luapan air tersebut dapat membahayakan kesehatan manusia karena di dalamnya terdapat mikroorganisme penyebab
penyakit(microorganisms cause disease) sehingga dapat menurunkan kualitas air dan terjadinya krisis persediaan makanan Penurunan kualitas air dan krisis persediaan
makanan menyebabkan timbulnya penyakit seperti malaria demam berdarah dan diare
Perubahan iklim dapat kita antisipasi salah satunya dengan adaptasi (penyesuaian) terhadap perubahan iklim yang bertujuan untuk meminimalisasi dampak yang telah
terjadi mengantisipasi resiko sekaligus mengurangi biaya yang harus dikeluarkan akibat perubahan iklim Hal-hal yang dapat dilakukan untuk beradaptasi antara lain
Memahami kondisi cuaca dan pergerakan angin sebelum beraktivitasPenyesuaian pola tanam yang mengikuti peruahan musim
Tidak menggali tanah yang miring di lereng bukit atau gunung untuk mencegah longsorBagi yang bertempat tinggal di dekat pantai agar mewaspadai pasang air laut
Membudayakan hidup bersih dan membiasakan membuang sampah pada tempatnya unuk mencegah banjir karena tersumbatnya aliran air
Membuat bak atau kolam untuk menampung hujan dan membuat sumur resapanUsaha-usaha yang dapat dilakukan untuk mengurangi efek rumah kaca sehingga dapat
memperlambat laju pemanasan global adalah
Membudayakan gemar menanam pohon dan menggunakan tanaman hidup sebagai pagar rumah
Penebangan pohon harus diikuti dengan penanaman kembali bibit pohon yang sama dalam jumlah lebih banyakHindari membakar sampah
Jangan membuka lahan dengan membakarHemat energi
Usahakan menggunakan transportasi umum dan kendaraan yang berbahan bakar ramah lingkungan (environmentally friendly fuel)
Rawat mesin kendaraan secara berkala agar emisi gas buang kendaraan baikBagi industri selalu memantau emisi gas buang limbahnya
Adakah dampak positif dari Efek Rumah KacaKata Kunci efek rumah kacaDitulis oleh Risa Rahmawati Sunarya pada 08-05-2009
Global warming adalah suatu peristiwa yang disebabkan meningkatnya efek rumah kaca (green house effect) Sebenarnya efek rumah kaca bukanlah suatu hal yang buruk justru dengan adanya efek rumah kaca bumi kita bisa tetap hangat bahkan memungkinkan kita bisa survive hingga sekarang
Kamu bisa mengibaratkan bumi kita seperti mobil yang sedang diparkir dalam cuaca yang cerah Kamu pasti akan berpikir bahwa temperature di dalam mobil pasti akan lebih panas dibandingkan temperature di luar mobil Sinar matahari memasuki mobil tersebut melalui celah-celah pada kaca jendela dan secara otomatis panas dari sinar matahari akan diserap oleh jok karpet dashboard serta benda-benda lain yang berada di dalam mobil Ketika semua objek tersebut melepaskan kembali panas yang diserapnya tidak semua panas tersebut akan bisa keluar melalui celah jendela sebagian justru akan dipantulkan kembali- panas tersebut akan diradiasikan kembali oleh benda-benda yang ada di dalam mobil dengan panjang gelombang yang berbeda-beda Sehingga sejumlah energy panas akan tetap tinggal di dalam mobil dan hanya sebagian kecil dari energy tersebut yang bisa melepaskan diri Pada akhirnya mobil tersebut akan mengalami peningkatan temperature secara berkala semakin lama akan semakin panas
Ketika cahaya matahari mengenai atmosfer serta permukaan bumi sekitar 70 dari energi tersebut tetap tinggal di bumi diserap oleh tanah lautan tumbuhan serta benda-benda lainnya 30 sisanya dipantulkan kembali melalui awan hujan serta permukaan reflektif lainnya Tetapi panas yang 70 tersebut tidak selamanya ada di bumu karena bila demikian maka suatu saat bumi kita akan menjadi ldquobola apirdquo) Benda-benda di sekitar planet yang menyerap cahaya matahari seringkali meradiasikan kembali panas yang diserapnya Sebagian panas tersebut masuk ke ruang angkasa tinggal di sana dan akan dipantulkan kembali ke bawah permukaan bumi ketika mengenai zat yang berada di atmosfer seperti karbon dioksida gas metana dan uap air Panas tersebut yang membuat permukaan bumi tetap hangat dari pada di luar angkasa karena energy lebih banyak yang terserap dibandingkan dengan yang dipantulkan kembali Itulah peristiwa yang disebut dengan efek rumah kaca (green house effect)
Bumi Tanpa Efek Rumah Kaca
Apa yang akan terjadi bila bumi kita tanpa efek rumah kaca maka bumi akan seperti planet Mars Mars tidak memiliki atmosfer yang cukup tebal untuk mempertahankan panas Matahari di sana sangat dingin Sehingga tidak memungkinkan adanya kehidupan Masya Allohhellip
So berterimakasihlah pada Alloh SWT karena dengan efek rumah kaca bumi kita bisa tetap hangat tidak membeku dan kita bisa tetap hidup
Lijit Search
CapsulX Home gt Lingkungan gt Pengaruh Positif Akibat Global Warming
Pengaruh Positif Akibat Global Warming Posted by Yudi | | 0341 Category Lingkungan
Kehangatan bumi sangat berguna bagi kalangsungan hidup manusia akan tetapi hangat disini tidak berarti nyaman bisa dikatakan sangat berbahaya Suhu bumi yang naik menyebabkan terganggunya keseimbanganan ekosistem akibat dari pemanasan global Global warming merupakan keadaan dimana suhu bumi naik akibat dari gas efek rumah kaca
Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbon dioksida (CO2) dan
gas-gas lainnya di atmosfer Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk menyerapnya
Energi yang masuk ke Bumi 25 dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer 25 diserap awan 45 diserap permukaan bumi dan5 dipantulkan kembali oleh permukaan bumi Energi yang diserap dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi inframerah oleh awan dan permukaan bumi Namun sebagian besar inframerah yang dipancarkan bumi tertahan oleh awan dan gas CO2 dan gas lainnya untuk dikembalikan ke permukaan bumi Dalam keadaan normal efek rumah kaca diperlukan dengan adanya efek rumah kaca perbedaan suhu antara siang dan malam di bumi tidak terlalu jauh berbeda
IPCC (The Intergovernmental Panel on Climate Change) didirikan oleh World Meteorological Organisation (WMO) dan The United Nations Environment Programme (UNEP) adalah suatu lembaga panel yang terdiri dari para ilmuwan dari seluruh dunia yang tugas utamanya adalah menganalisa bukti-bukti scientific mengenai pemanasan global dan perubahan iklim IPCC dibentuk guna mengatasi isu yang sangat pelik mengenai perubahan iklim Para pengambil kebijakan membutuhkan suatu sumber informasi yang obyektif dan akurat tentang sebab-sebab perubahan iklim dampaknya terhadap lingkungan sosial ekonomi serta alternatif penanggulangannya dan cara beradaptasi terhadap perubahan iklim
Menurut mereka dampak positifnya antara lain Potensi yang lebih tinggi pada hasil pertanian di daerah yang terletak pada posisi
lintang tengah Potensi penambahan kayu global pada hutan yang dikelola dengan baik dan benar Peningkatan ketersediaan air untuk populasi pada beberapa wilayah yang relatif
kering sebagai contoh di sebagian wilayah Asia Tenggara Pengurangan angka kematian pada musim dingin pada bumi di belahan lintang
tengah dan lintang tinggi
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201011pengaruh-positif-akibat-global-warminghtmlixzz1B9ymMXAq Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
Lijit Search
CapsulX Home gt Lingkungan gt Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global Posted by Yudi | | 2137 Category Lingkungan
Mungkin anda pernah membayangkan berada di dalam mobil yang tertutup rapat pada siang hari Sinar matahari dengan leluasa dapat memasuki ruangan mobil melalui kaca mobil sehingga menyebabkan udara di dalam mobil menjadi lebih panas Udara di dalam mobil menghangat karena panas sinar matahari yang masuk tidak dapat leluasa keluar Sehingga panas tersebut terperangkap di dalam mobil
Demikian halnya dengan pemanasan global Matahari memancarkan radiasinya ke bumi menembus lapisan atmosfer bumi Radiasi tersebut akan dipantulkan kembali ke angkasa namun sebagian gelombang tersebut diserap oleh gas rumah kaca yaitu CO2 CH4 N2O HFCs dan SF4 yang berada di atmosfer Sebagai akibatnya gelombang tersebut terperangkap di dalam atmosfer bumi Peristiwa ini terjadi berulang-ulang sehingga menyebabkan suhu rata-rata di permukaan bumi meningkat Peristiwa inilah yang sering disebut dengan Pemanasan Global
Penyebab Pemanasan GlobalPemanasan global merupakan fenomena global yang disebabkan oleh aktivitas manusia di seluruh dunia pertambahan populasi penduduk serta pertumbuhan teknologi dan industri Oleh karena itu peristiwa ini berdampak global Beberapa aktivitas manusia yang menyebabkan terjadinya pemanasan global terdiri dari
Konsumsi Energi Bahan Bakar Fosil Sektor industri merupakan penyumbang emisi karbon terbesar sedangkan sektor transportasi menempati posisi kedua Menurut Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral (2003) konsumsi energi bahan bakar fosil memakan sebanyak 70 dari total konsumsi energi sedangkan listrik menempati posisi kedua dengan memakan 10 dari total konsumsi energi Dari sektor ini Indonesia mengemisikan gas rumah kaca sebesar 2484 dari total emisi gas rumah kaca
Indonesia termasuk negara pengkonsumsi energi terbesar di Asia setelah Cina Jepang India dan Korea Selatan Konsumsi energi yang besar ini diperoleh karena banyaknya penduduk yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energinya walaupun dalam perhitungan penggunaan energi per orang di negara berkembang tidak sebesar
penggunaan energi per orang di negara maju Menurut Prof Emil Salim USA mengemisikan 20 ton CO2orang per tahun dengan jumlah penduduk 11 milyar penduduk Cina mengemisikan 3 ton CO2orang per tahun dengan jumlah 13 milyar penduduk sementara India mengemisikan 12 ton CO2orang dengan jumlah 1 milyar penduduk
Dengan demikian banyaknya gas rumah kaca yang dibuang ke atmosfer dari sektor ini berkaitan dengan gaya hidup dan jumlah penduduk USA merupakan negara dengan penduduk yang mempunyai gaya hidup sangat boros dalam mengkonsumsi energi yang berasal dari bahan bakar fosil berbeda dengan negara berkembang yang mengemisikan sejumlah gas rumah kaca karena akumulasi banyaknya penduduk
SampahSampah menghasilkan gas metana (CH4) Diperkirakan 1 ton sampah padat menghasilkan 50 kg gas metana Sampah merupakan masalah besar yang dihadapi kota-kota di Indonesia Menurut Kementerian Negara Lingkungan Hidup pada tahun 1995 rata-rata orang di perkotaan di Indonesia menghasilkan sampah sebanyak 08 kghari dan pada tahun 2000 terus meningkat menjadi 1 kghari Dilain pihak jumlah penduduk terus meningkat sehingga diperkirakan pada tahun 2020 sampah yang dihasilkan mencapai 500 juta kghari atau 190 ribu tontahun Dengan jumlah ini maka sampah akan mengemisikan gas metana sebesar 9500 tontahun Dengan demikian sampah di perkotaan merupakan sektor yang sangat potensial mempercepat proses terjadinya pemanasan global
Kerusakan hutanSalah satu fungsi tumbuhan yaitu menyerap karbondioksida (CO2) yang merupakan salah satu dari gas rumah kaca dan mengubahnya menjadi oksigen (O2) Saat ini di Indonesia diketahui telah terjadi kerusakan hutan yang cukup parah Laju kerusakan hutan di Indonesia menurut data dari Forest Watch Indonesia (2001) sekitar 22 jutatahun Kerusakan hutan tersebut disebabkan oleh kebakaran hutan perubahan tata guna lahan antara lain perubahan hutan menjadi perkebunan dengan tanaman tunggal secara besar-besaran misalnya perkebunan kelapa sawit serta kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan oleh pemegang Hak Pengusahaan Hutan (HPH) dan Hutan Tanaman Industri (HTI) Dengan kerusakan seperti tersebut diatas tentu saja proses penyerapan karbondioksida tidak dapat optimal Hal ini akan mempercepat terjadinya pemanasan global
Pertanian dan PeternakanSektor ini memberikan kontribusi terhadap peningkatan emisi gas rumah kaca melalui sawah-sawah yang tergenang yang menghasilkan gas metana pemanfaatan pupuk serta praktek pertanian pembakaran sisa-sisa tanaman dan pembusukan sisa-sisa pertanian serta pembusukan kotoran ternak Dari sektor ini gas rumah kaca yang dihasilkan yaitu gas metana (CH4) dan gas dinitro oksida (N20) Di Indonesia sektor pertanian dan peternakan menyumbang emisi gas rumah kaca sebesar 805 dari total gas rumah kaca yang diemisikan ke atmosfer
Dampak Pemanasan GlobalSebagai sebuah fenomena global dampak pemanasan global dirasakan oleh seluruh umat manusia di dunia termasuk Indonesia Posisi Indonesia sebagai negara kepulauan menempatkan Indonesia dalam kondisi yang rentan menghadapi terjadinya pemanasan global Sebagai akibat terjadinya pemanasan global Indonesia akan menghadapi peristiwa
Kenaikan Temperatur Global menyebabkan mencairnya es di kutub utara dan selatan sehingga mengakibatkan terjadinya pemuaian massa air laut dan kenaikan permukaan air laut Hal ini akan menurunkan produksi tambak ikan dan udang serta terjadinya pemutihan terumbu karang (coral bleaching) dan punahnya berbagai jenis ikan Selain itu naiknya permukaan air laut akan mengakibatkan pulau-pulau kecil dan daerah landai di Indonesia akan hilang Ancaman lain yang dihadapi masyarakat yaitu memburuknya kualitas air tanah sebagai akibat dari masuknya atau merembesnya air laut serta infrastruktur perkotaan yang mengalami kerusakan sebagai akibat tergenang oleh air laut
Pergeseran Musim sebagai akibat dari adanya perubahan pola curah hujan Perubahan iklim mengakibatkan intensitas hujan yang tinggi pada periode yang singkat serta musim kemarau yang panjang Di beberapa tempat terjadi peningkatan curah hujan sehingga meningkatkan peluang terjadinya banjir dan tanah longsor sementara di tempat lain terjadi penurunan curah hujan yang berpotensi menimbulkan kekeringan Sebagian besar Daerah Aliran Sungai (DAS) akan terjadi perbedaan tingkat air pasang dan surut yang makin tajam Hal ini mengakibatkan meningkatnya kekerapan terjadinya banjir atau kekeringan Kondisi ini akan semakin parah apabila daya tampung badan sungai atau waduk tidak terpelihara akibat erosi
Kedua peristiwa tersebut akan menimbulkan dampak pada beberapa sektor KehutananTerjadinya pergantian beberapa spesies flora dan fauna Kenaikan suhu akan menjadi faktor penyeleksi alam dimana spesies yang mampu beradaptasi akan bertahan dan bahkan kemungkinan akan berkembang biak dengan pesat Sedangkan spesies yang tidak mampu beradaptasi akan mengalami kepunahan Adanya kebakaran hutan yang terjadi merupakan akibat dari peningkatan suhu di sekitar hutan sehingga menyebabkan rumput-rumput dan ranting yang mengering mudah terbakar Selain itu kebakaran hutan menyebabkan punahnya berbagai keanekaragaman hayati
PerikananPeningkatan suhu air laut mengakibatkan terjadinya pemutihan terumbu karang dan selanjutnya matinya terumbu karang sebagai habitat bagi berbagai jenis ikan Suhu air laut yang meningkat juga memicu terjadinya migrasi ikan yang sensitif terhadap perubahan suhu secara besar-besaran menuju ke daerah yang lebih dingin Peristiwa matinya terumbu karang dan migrasi ikan secara ekonomis merugikan nelayan karena menurunkan hasil tangkapan mereka
Pertanian
Pada umumnya semua bentuk sistem pertanian sensitif terhadap perubahan iklim Perubahan iklim berakibat pada pergeseran musim dan perubahan pola curah hujan Hal tersebut berdampak pada pola pertanian misalnya keterlambatan musim tanam atau panen kegagalan penanaman atau panen karena banjir tanah longsor dan kekeringan Sehingga akan terjadi penurunan produksi pangan di Indonesia Singkatnya perubahan iklim akan mempengaruhi ketahanan pangan nasional
KesehatanDampak pemanasan global pada sektor ini yaitu meningkatkan frekuensi penyakit tropis misalnya penyakit yang ditularkan oleh nyamuk (malaria dan demam berdarah) mewabahnya diare penyakit kencing tikus atau leptospirasis dan penyakit kulit Kenaikan suhu udara akan menyebabkan masa inkubasi nyamuk semakin pendek sehingga nyamuk makin cepat untuk berkembangbiak Bencana banjir yang melanda akan menyebabkan terkontaminasinya persediaan air bersih sehingga menimbulkan wabah penyakit diare dan penyakit leptospirosis pada masa pasca banjir Sementara itu kemarau panjang akan mengakibatkan krisis air bersih sehingga berdampak timbulnya penyakit diare dan penyakit kulit Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) juga menjadi ancaman seiring dengan terjadinya kebakaran hutan
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201009penyebab-dan-dampak-pemanasan-globalhtmlixzz1B9z8Tdjy Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA ( GREEN HOUSE EFFECT )
Posted by uwityangyoyo on March 25 2010
Oleh
Widodo
ABSTRAK
Efek rumah kaca ( Green House Effect ) diartikan sebagai naiknya suhu bumi Naiknya suhu bumi di sebabkan oleh terperangkapnya sinar matahari gelombang panjang ( infra merah ) oleh gas ndash gas rumah kaca
( GRK) yang berada di lapisan troposfer yang merupakan lapisan atmosfer yang berada dipermukaan bumi sampai radius 10 Km ke angkasa Naiknya suhu ini dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global Secara total 29 energi matahari akan
dipantulkan oleh atmosfer 20 di serap oleh gas-gas atmosfer dan hanya 51 yang sampai dipermukaan bumi
GRK yang dapat menyebabkan efek rumah kaca adalah CO2 CH4CFC O3 dan N2O Seberapa bsar kontribusi dari masing-masing GRK tergantug kepada lama waktu tinggal GRK di atmosfer dan besarnya nilai GWP CO2 menjadi fenomena belakangan ini karena kontribusinya yang sangat besar terhadap efek rumah kaca yaitu 50 di antara GRK yang lain
Selain itu CO2 dihasilkan dari kegiatan manusia yang akan menambah emisi CO2 yaitu Penggunaan Bahan Bakar Minyak ( BBM ) yang tidak efisien dan peniadaan atau pengurangan vegetasi termasuk pembabatan hutan
Efek rumah kaca dapat berdampak kepada rusaknya ekosistem yang akhirnya akan memutus rantai makanan dan perpngaruh kepada seluruh kehidupan dimuka bumi
Penghematan penggunaan BBM dan pengelolaan sumber daya hutan merupaan salah satu tindakan prefentif terhadap peningkatan emisi gas CO2 di lapisan troposfer Semakin banyak luasan vegetasi dan luasan hutan maka akan semakin banyak jumlah CO2 yang bisa diambil oleh permukaan daun untuk proses fotosintesa dan salah satu produk akhirnya adalah O2 yang dimanfaatkan oleh makluk hidup pada saat respirasi
I PENDAHULUAN
Pemanasan global ( global warming ) merupakan salah satu isu inernasional yang dewasa ini banyak mendapat sorotan dari berbagai kalangan Pemanasan global diartikan sebagai meningkatnya suhu bumi secara keseluruhan Pemanasan global merupakan salah satu gejala dari pengelolaan sumber daya hutan yang tidak berkelanjutan Kekwatiran dunia sangat beralasan karena pengaruh global dapat berdampak kepada kehidupan dan kondisi bentang lahan dari semua negara baik negara penghasil ( emisi ) Gas Rumah Kaca ( GRK ) maupun bukan Peningkatan konsentrasi gas-gas rumah kaca dikwatirkan akan meningkatkan suhu lapisan bawah atmosfer yaitu lapisan troposfer karena radiasi gelombang panjang yang dipancarkan permukaan bumi ( terrestrial radiation ) sebagian akan terperangkap pada lapisan troposfer karena tidak dapat menembus ke lapisan atmosfer yang lebih tinggi ( Lakitan 1994 ) Meningkatnya pemanasan global akibat GRK akan menimbulan masalah terhadap pola adaptasi makluk hidup pada suatu ekosistem dan terputusnya rantai makanan antar organisme yang berakibat pada menurunnya ketersediaan stok pangan dunia Negara penghasil GRK adalah negara-negara industri yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energinya Indonesia juga merupakan salah satu Negara emitor GRK yang terutama berasal dari pembukaan hutan dan pengeringan gambut Sehingga Indonesia menjadi salah satu bagian dari solusi terhadap pengurangan pemanasan global
Efek rumah kaca ( Green House Effect ) adalah suatu istilah yang digunakan untuk meggambarkan betapa panasnya kondisi bumi dari akibat terperangkapnya gelombang panjang sinar matahari dilapisan trofosfer bumi ( Fahri 2009 ) Green House Effect di
adopsi dari kondisi rumah kaca yang biasa digunakan untuk budidaya pertanian Pada siang hari pada cuaca yang cerah meskipun tanpa adanya alat pemanas suhu ruangan di dalam rumah kaca akan lebih tinggi bila dibandingkan dengan suhu diluar rumah kaca Hal tersebut terjadi karena sinar matahari yang menembus kaca dipantulkan kembali oleh tanaman di dalam rumah kaca yang berupa panas Sinar yang dipantulkan ini tidak dapat menembus kembali keluar kaca sehingga suhu di dalam rumah kaca menjadi naik dan panas yang dihasilan akan terperangkap di dalam rumah kaca Efek rumah kaca juga dapat diilustrasikan sebagai sebuah mobil yang diletakkan di bawah terik matahari dengan kodisi jendela mobil tertutup Bagi masyarakat awam efek rumah kaca diartikan sebagai adanya rumah-rumah yang banyak menggunakan kaca
Iklim global telah berubah pada tingkatan yang cukup besar Perubahan tersebut terjadi karena adanya peningkatan konsentrasi GRK di atmosfer Salah satunya adalah gas CO2 Peningkatan konsentrasi gas CO2 di atmosfer terjadi akibat proses pembakaran bahan bakar fosil Sekitar 20 dari total peningkatan GRK di atmosfer disebabkan oleh emisi CO2 akibat pembakaran
Dalam Kyoto Protokol telah disepakati untuk memberikan solusi terhadap meningkatnya GRK Walaupun hanya beberapa negara sebagai emitor gas CO2 terutama negara industri tetapi dampaknya akan terasa pada keseluruhan otmosfer bumi Karena angin akan selalu bergerak secara aktif sehingga akan mendistribusikan GRK secara merata penyebaran emisi gas-gas terutama CO2 tersebar secara sporadic di berbagai tempat akan tetapi implementasi di lapangan ternyata cukup sulit dan tidak adil Karena adanya perbedaan yang cukup significant antar negara dalam emisi GRK Pada tingkat global pengaturan sumber daya alam yang berkelanjutan mempertimbangkan dua pemicu emisi GRK yaitu penggunaan bahan bakar minyak dan berhubungan dengan adanya alih guna lahan dan konversi hutan
Salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK adalah dengan cara pembangunan dan pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan Dalam konteks sumber daya paradigma pengelolaan hutan harus bergeser dari sistem yang beorientasi pada ekonomi semata menuju sistem yang berorientasi ekosistem Sehingga kelestarian fungsi ekologi hutan akan tetap terjaga sampai generasi yang akan datang Sudah lama hutan alam tropis menjadi perhatian masyarakat dunia sehubungan dengan penurunan kualitas maupun kuantitasnya Kondisi yang demikian tidak saja memberikan dampak negatif terhadap masyarakat yang berada pada wilayah negara yang bersangkutan tetapi juga pada masyarakat internasional berkenaan dengan pengaruhnya terhadap perubahan cuaca ataupun iklim global menurunnya keaneka-ragaman hayati ataupun pengaruhnya terhadap aspek lingkungan yang lain Sampai saat ini laju kerusakan tersebut tidak mencapai titik setaknasi atau paling tidak melambat melainkan justru semakin cepat Ada kecenderungan bahwa keadaan yang demikian adalah karena kesalahan dalam pengaturan pengelolaan hutannya
Tantangan ini cukup berat bagi pengelola hutan untuk mewujudkan suatu usaha pembangunan yang berkelanjutan serta pertimbangan-pertimbangan terhadap kelestarian lingkungan yang harus dapat merespon tekanan dari masyarakat baik itu masyarakat
lokal maupun internasional Semakin banyak bentangan hijau dapat diartikan sebagai semakin banyak juga luasan permukaan daun Kaitannya dengan pengurangan emisi gas CO2 adalah daun melakukan proses fotosintesa untuk pembentukan dan perbanyakan biomassa di dalam pohon Fotosintesa adalah proses perubahan molekul anorganik oleh tumbuhan menjadi molekul organic
Akan tetapi tumbuhan hanya melakukan fotosintesa dengan bantuan cahaya matahari Sebaliknya pada keadaan gelap tumbuhan mengeluarkan CO2 dan mengambil O2 untuk respirasiDaun-daun akan menangkap energi matahari dalam klorofil Energi ini lalu digunakan untuk membentuk molekul glukosa dari air dan karbon dioksidaoksigen dikeluarkan sebagai produk sisa sedangkan glukosa digunakan untuk memperbanyak biomassa
Salah satu produk dari fotosintesa adalah oksigen yang merupakan kebutuhan vital bagi makluk hidup dalam proses respirasi Akan tetapi sering kali kita tidak sadar akan pentingnya kawasan hijau Perusakan hutan dan bentangan hijau sering dilakukan untuk alasan kepentingan ekonomi Peniadaan atau pengurangan vegetasi secara drastis dapat mengubah iklim secara lokal dan global Perubahan iklim lokal akan berkaitan dengan siklus hidrologi dan mengubah wilayah yang lembab menjadi kering Dampak global dari pengurangan vegetasi adalah berkaitan dengan peran vegetasi dalam memanfaatkan CO2 dari atmosfer Jika vegetasi berkurang sedangkan emisi CO2 terus meningkat maka jelas akan mengakibatkan peningkatan CO2 dalam atmosfer yang tidak terkendali ( Lakitan 1994 )
Negara-negara industri maju sebagai penghasil emisi GRK sering kali tidak pernah menghargai kontribusi oksigen yang tanpa bayar dari negara-negara yang mempunyai kawasan hutan yang cukup luas Sebaliknya mereka malah melakukan komplain terhadap negara-negara yang mengalami kerusakan hutan dalam bentuk pengrusakan ekploitasi lahan gambut ataupun kebakaran Baru akhir-akhir ini ada perjanjian antar negara untuk melakukan perdagangan karbon ( Carbon Trading ) Negara-negara industri maju sebagai emitor GRK akan membeli karbon dari negara-negara produsen termasuk Indonesia
1 II MEKANISME GAS RUMAH KACA
21 Gas- gas rumah kaca ( Green House gases )
Semua kehidupan dibumi di bangun dari unsur karbon Karbon ada dalam semua tubuh makluk hidup dalam laut dalam air dan dalam bumi itu sendiri ( Pollock 2000) Karbon yang ada di atmosfer jika bersenyawa dengan oksigen akan membentuk karbon dioksida ( CO2 )
Tanpa disadari banyak kegiatan manusia yang akan mengakibatkan terjadinya emisi gas rumah kaca Gas rumah kaca adalah gas-gas yang dapat menyebabkan efek rumah kaca Kegiatan manusia yang memberikan kontribusi besar terhadap efek rumah kaca adalah proses pembakaran bahan bakar fosil dan penebangan hutan ( Rahmadiantidkk 2004 )
Pada proses pembakaran oksigen ( O2 ) akan mengoksidasi karbon ( C ) sehingga akan terbentuk karbon dioksida ( CO2)
C + O 2 CO2
Tabel 21 Gas rumah kaca dan kontribusinya terhadap efek rumah kaca
No Gas rumah kaca Rumus kimia Kontribusi
( )
1
2
3
4
5
6
Karbon dioksida
Metana
Klorofluro karbon R-12
Ozon
Kloro fluro karbon R-12
Nitro oksida
CO2
CH4
CFC R-12
O3
CFC R-11
N2O
50
13
12
7
5
5
Sumber httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming
Dari table di atas jelas bahwasanya CO2 merupakan kontribusi terbanyak dalam efek rumah kaca Berturut-turut CH4 CFC R-12 O3 CFC R-11 dan N2O CO2 merupakan GRK yang banyak mendapat sorotan pada saat ini Selain kontribusinya yang sukup besar dalam penyebab efek rumah kaca CO2 di hasilkan dari dmpak kegiatan manusia yaitu terutama pembakaran bahan bakar fosil ataupun pembakaran karbon yang masih terikat didalam kayu Misalnya pada kegiatan pembakaran lahan gambut ataupun pembakaran hutan Pada proses pembakaran bahan bakar fosil ataupun pembakaran hutan akan menghasilkan 2202 sampai 2569 miliar ton CO2 ke atmosfer tiap tahunnnya Setengah dari jumlah tersebut akan berada dilapisan atmosfer dan setengahnya akan diserap oleh laut dan tumbuhan darat
Metana merupakan GRK lain yang terdapat secara alami Gas metana dihasilkan dari degradasi anaerob terhadap bahan-bahan organic dari mikroorgnisme yang akhirnya akan terlapas ke atmosfer Ekploitasi rawa juga akan melepaskan gas metana karena di dalam rawa terdapat gas rawa Aktifitas peternakan juga akan memberikan kontribusi terhadap pelepasan gas metana yang terdapat di dalam feses ternak
Chlorofluorocarbon ( CFC ) bersifat tidak beracun tidak mudah terbakar dan sangat stabil sehingga banyak digunakan dalam berbagai peralatan Chlorofluorocarbon yang paling banyak digunakan mempunyai nama dagang lsquoFreonrsquoDua jenis chlorofluorocarbon yang umum digunakan adalah CFC R-11 dan CFC R-12 Zat-zat tersebut digunakan dalam proses mengembangkan busa di dalam peralatan pendingin ruangan dan lemari es
Ozon adalah gas rumah kaca yang terdapat secara alami di atmosfer yaitu lapisan stratosfer Ozon berfungsi untuk menyerap radiasi ultraviolet sehingga tidak akan sampai ke bumi Ini yang menyebabkan suhu di lapisan stratosfer menjadi tinggiDi troposfer ozon merupakan zat pencemar hasil sampingan yang terbentuk ketika sinar matahari bereaksi dengan gas buang kendaraan bermotor
Dinitrogen oksida adalah salah satu GRK yang terdapat secara alami Sumber utama gas ini adalah kegiatan mikroorganisme anaerop dalam tanah yaitu bakteri Pesudomonas Bacillus Chromabakteria dan Thiobacillus Bakteri ini akan akan mengambil oksigen dari nitrat dan nitrit Pemakaian pupuk nitrogen yang tidak bijak akan meningkatkan jumlah gas N2O di atmosfer ( Barchia 2009 )
21 Mekanisme Terjadinya Efek Rumah Kaca
Pengaruh Gas-gas Rumah Kaca terhadap terjadinya efek rumah kaca tergantung pada besarnya kadar gas rumah kaca di atmosfer waktu tinggal di atmosfer dan kemampuan penyerapan energi Peningkatan kadar gas rumah kaca di atmosfer akan meningkatkan efek rumah kaca yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global Waktu tinggal gas rumah kaca di atmosfer juga mempengaruhi efektivitasnya dalam menaikkan suhu bumi Makin lama waktu tinggal GRK di atmosfer makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu Kemampuan Gas-gas Rumah Kaca dalam mengabsorbsi panas (sinar inframerah) seiring dengan lamanya waktu tinggal di atmosfer disebut dengan istilah GWP ( Greenhouse Warming Potential ) GWP adalah suatu nilai relatif dimana karbon dioksida diberi nilai 1 sebagai standar
Tabel 22 Lama waktu tinggal di atmosfer dan nilai Green House Warwing Potensial ( GWP ) gas rumag kaca
No Gas rumah kaca Lama waktu tinggal ( tahun )
GWP ( relative )
1
2
3
4
5
6
CO2
CH4
CFC R-12
O3
CFC R-11
N2O
50 ndash 200
10
130
01
65
150
1
21
15800
2000
12400
206
Sumber httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming
Dari tabel diatas terlihat zat-zat chlorofluorocarbon mempunyai nilai GWP lebih tinggi dari 10000 Itu berarti bahwa satu molekul zat chlorofluorocarbon mempunyai efek
rumah kaca lebih tinggi dari 10000 molekul karbon dioksida Dengan kata lain makin tinggi nilai GWP suatu zat tertentu makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu bumi
Secara total 29 energi matahari akan dipantulkan oleh atmosfer 20 di serap oleh gas-gas atmosfer dan hanya 51 yang sampai dipermukaan bumi ( Lakitan 1994 ) Dari sinar matahari yang sampai ke bumi yang berupa sinar gelombang pendek akan dipantulkan lagi oleh bumi sebagai sinar inframerah dengan gelombang panjang Sinar tersebut akan diserap oleh GRK yang ada di trofosfer sehingga tidak bisa terlepas bebas ke lapisan atas sehingga akan meningkatkan suhu bumi akibat terperangkapnya sinar pantulan dari bumi Hal tersebut dapat mengakibatkan terjadinya efek rumah kaca Mekanisme terjadinya efek rumah kaca terlihat seperti gambar berikut
Sumber httpwwwpemanasanglobalblokspotcom
22 Pencegahan efek rumah kaca
Meningkatnya emisi GRK di lapisan atmosfer bisa jadi akan terus meningkat tanpa adanya usaha pencegahan atau pengurangan emisi yang harus dilakukan oleh manusia Hubungannya dengan pengurangan emisi gas CO2 di atmosfer adalah pertama menggunakan bahan bakar alternativ akan bahan bakar minyak atau penggunaan bahan bakar minyak seefisien mungkin Kedua dengan cara pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan (Sustainable development ) ( Abdurahman 2003 ) Aplikasi pada sektor kehutanan adalah pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan yang berorientasi kepada kelestarian ekosistem
UU No 41 tahun 1999 tentang Kehutanan pada pasal 10 ayat 2 dinyatakan bahwa pengurusan hutan meliputi kegiatan penyelengaraan
1 Perencanaan kehutanan2 Pengelolaan hutan3 Penelitian dan pengembangan pendidikan dan latihan serta penyuluhan
kehutanan4 Pengawasan
Sedangkan pada pasal 21 menyatakan bahwa pengelolaan hutan meliputi
1 Tata hutan dan penyusunan rencana pengelolaan hutan2 Pmanfaatan hutan dan penggunaan kawasan hutan3 Rehabilitasi dan reklamasi hutan4 Perlindungan hutan dan konservasi alam
Untuk mendapatkan hasil yang optimal terhadap pengurangan emisi gas CO2 pengelolaan sumber daya hutan harus dilakukan dengan azas demokrasitransparasi partisipasi dan akuntabilitas
Keberadaan hutan dan kelestarian vegetasi diaggap penting dalam mencegah atau mengurangi efek rumah kaca Hal ini karena hutan dan vegetasi lain dapat mengambil CO2 dari atmosfer untuk proses fotosintesa dan melepaskan O2 sebagai salah satu hasil dari proses fotosintesa Berikut adalah reaksi fosintesa ( Burnie 2000 )
cahaya
6 H2 O + 6 C O2 C6 H12 O6 + 6 O2
Dari reaksi diatas jelas bahwa semakin banyak permukaan daun tumbuhan yang melakukan proses fotosintesa akan semakin banyak pula gas CO2 yang akan dibutuhkan
Fotosintesa mungkin merupakan fungsi yang yang terpenting dalam ekosistem karena fotosintesa merupakan satu-satunya jalan masuknya energi matahari kedalam system kehidupan ( Wiryono 2009 ) Lebih lanjut dijelaskan bahwa hasil dari ekosistem berupa biomassa merupakan bahan makanan bagi manusia dan makhluk lain bahan bangunan atau bahan pakaian Bahkan fosil dari biomassa tumbuhan dan hewan menjadi bahan bakar minyak gas dan batu bara
Tidak ada cara lain untuk mengurangi emisi GRK kecuali melalui proses fotosintesa akan tetapi banyak cara untuk menambah emisi GRK Oleh sebab itu pembangunan sumber daya hutan dan menambah bentangan hijauan adalah salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK
1 III KESIMPULAN
Konstribusi gas CO2 di dalam atmosfer terhadap efek rumah kaca adalah 50 diantara GRK yag lain Penggunaan bahan bakar minyak yang tidak efisien eksploitasi lahan gambut secara besar-besaran peniadaan atau pengurangan vegetasi serta pembabatan hutan akan menambah emisi gas CO2 dalam lapisan atmosfer Efek rumah
kaca dapat berdampak kepada semua kehidupan yang ada di permukaan bumi karena terus meningkatnya suhu bumi akibat terperangkapnya radiasi sinar infra merah matahari oleh GRK dalam lapisan troposfer
Untuk menyelamatkan kehidupan bumi dan demi generasi kita dimasa yang akan datang penerapan hidup yang tidak konsumtif dan tetap menjaga kelestarian ekologi hutan adalah suatu tindakan prefentif akan efek rumah kaca Pola hidup yang ddemikian merupakan salah satu manifestasi dari prinsip etika lingkungan Etika lingkungan adalah petunjuk atau arah perilaku praktis manusia dalam mengusahakan terwujudnya moral lingkungan(SoerjadiM dkk 2008 ) Karena dengan etika lingkungan bisa membatasi tingkah laku dan upaya untuk mengendalikan berbagai kegiatan agar tetap berada dalam batas kepentingan lingkungan hidup kita
UCAPAN TERIMAKASIH
Di dalam penulisan ini tentunya penulis tidak terlepas dari beberapa pihak yang ikut memberikan kontribusi besar dalam penyelesaian tulisan ini Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada
1 Prof Urip SantosoMSc SIKomPhD atas bimbingannya dalam penulisan ini2 Muhammad Nasir SKom atas penelusuran litelatur
Semoga mendapat imbalan pahala yang setimpal dari Allah Swt
DAFTAR PUSTAKA
Abdurahman 2006 Pembangunan Berkelanjutan dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam di Indonesia halaman 1 Prosiding Seminar Pembagunan Hukum Nasional Denpasar 14-18 Juli 2003
Burnie D 2000 Kehidupan Balai Pustaka Jakarta
BarchiaFM 2009Agroekosistem Tanah Mineral Masam Gadjah Mada University Press Yogyakarta
Dampak Pemanasan Global dapat Menyebabkan Bencana di Bumi pada tahun 2012 Bertindaklah Sekarang 2009 httpwwwIdonbikcomhtml ( 10 Maret 2010 )
Efek Rumah Kaca Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwLasoneartwordpresscomhtml ( 10 Maret 2010 )
Fahri2009 Global Warming httpwwwfahri feblokNorrpresscom html ( 10 Maret 2010 )
Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwen wikipediaorgwiki html ( 10 Maret 2010 )
Global Warming 2009 httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming Html ( 10 Maret 2010 )
Jurusan Geofisika dan Meteorologi F MIPA-IPB 1995 Klimatologi Dasar Bandung
LakitanB 1994 Dasar-dasar Klimatologi Raja Grafindo Persada Jakarta
PPRGTVEDC 1999 httpwwwPemanasan Globalblogspot com Html ( 10 Maret 2010 )
PollockS 2000 Ekologi Balai Pustaka Jakarta
RahmadiantiSusantini E Suyono NugrohoAN Parlan Sukarmin Azizah UWasis Kusairi S Kusnanto H Supardi I A Z Sunarti T 2004Sains Depdiknas Jakarta
Santoso I 2008 Perjalanan Desentralisasi Pengelolaan Sumber Daya Hutan di Indonesia Prosiding Seminar Ten Year Along Universitas Admajaya Jakarta
Serjani M Ahmad R Munir R 2008 Lingkungan Sumber Daya Alam dan Kependudukan dalam Pembangunan UI Press Jakarta
Undang- Undang No 41 tahun 1999 Tentang Kehutanan
Wiryono 2009 Ekologi Hutan UNIB Press Bengkulu
Daftar pustaka wwwelvinmiradicom wwwstudentunimaasnlaandonoglobal_warminghtm wwwindowebsterwebidshowthreadphp wwwperubahan-dan-pengaruh-iklim-global-terhadap-
aspek-kehidupan wwwpengelolaan-sumber-daya-hutan-untuk-mengurangi-
emisi-gas-co2-penyebab-efek-rumah-kaca-green-house-effect
- 2009-02-20
-
- Contoh Karya Tulis Global Warming
-
- MAKALAH PEMANASAN GLOBAL
- Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya
-
- Lalu Apakah efek sebenarnya dr rumah kaca Pihak Nasa telah mengemukakan kalau efek dr rumah kaca sebenarnya bukanlah dr pemanasan global ini karena pemanasan global mampu di redam dgn memperbanyak penanaman pohon di sekitar area yg terjadi efek rumah kaca Tetapi efek sebenarnya adalah serangan meteor yg akan menhujam bumi Karena menurut NASA sekitar jutaan meteor menghujam bumi tiap tahunnya dan semuanya terbakar habis di atmosfer namun setelah penelitian selama 10 tahun kadar lapisan atmosfer bumi trus menurun secara dratis dan di perkirakan 6 - 10 tahun kedepan Bumi akan terbuka lebar oleh serangan2 batu meteor2 yg tak akan mampu lg di tahan oleh atmosfer bumi karena atmosfer bumi trus menipis Apakah kita akan siap kalau jutaan meteor akan menerjang Bumi Perubahan dan Pengaruh Iklim Global Terhadap Aspek Kehidupan
-
- Adakah dampak positif dari Efek Rumah Kaca
- Pengaruh Positif Akibat Global Warming
- Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
-
- PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA ( GREEN HOUSE EFFECT )
-
hitam) NOx (nitrogen oksida) SO2 (sulfur dioksida) dan bising Selain itu kegiatan perbengkelan yang menunjang operasional alat transportasi juga berpotensi mencemari perairan air tanah dan tanah serta menimbulkan bising Bahan pencemar bersumber dari oli bekas bahan pelumas minyak dan benda benda bekas perbaikan(rongsokan) Pengendalian pencemaran perbengkelan perlu dilakukan sehingga kegiatannya tidak mencemari lingkungan
Kedua yaitu Hutan Salah satu fungsi hutan adalah sebagai penyerap emisi gas rumah kaca Karena hutan dengan ribuan bahkan jutaan tumbuhan dapat mengubah CO2 menjadi O2 Dengan reaksi sebagai berikut
6 + 6 O rarr C6H12O6 + 6O2
Selanjutnya gula diolah menjadi bagian bagian tumbuhan seperti akar batang cabang daun dan buah Tumbuhan juga melakukan pernapasan (respirasi) yang prosesnya merupakan kebalikan dari fotosintesis
C6H12O6 + 6O2 rarr 6 + 6 O
Dengan proses fotosintesis dan respirasi di atas secara alamiah hutan mencapai keseimbangan yang dinamis Akan tetapi jika hutan terbakar atau kayu digunakan sebagai bahan bakar maka karbon yang terikat atau tersimpan dalam bahan organic (biomassa) akan masuk ke udara dalam bentuk CO2 sehingga kadarnya menjadi naik di udara Dengan demikian kerusakan hutan oleh pengurangan luas hutan yang tidak terkendali atau oleh kebakaran akan menyebabkan berkurangnya sumber oksigen dan terjadinya peningkatan konsentrasi CO2 di atmosfir yang dapat menaikkan suhu permukaan bumi
Sehingga perusakan hutan akan memberi kontribusi terhadap naiknya emisi gas rumah kaca Seperti sistem perladangan berpindah dan perambahan hutan yang dilakukan masyarakat NTB untuk digunakan sebagai lahan usaha tani dan pemukiman juga dapat menyebabkan kerusakan hutan Karena penduduk yang tinggal di kawasan atau di pinggir hutan membuat lahan pertanian dengan cara menebang pohon dan setelah kering di bakar Tanah tidak di olah tetapi langsung di tanami Tanah ini mereka manfaatkan hanya 3-4 tahun kemudian di tinggalkan Selanjutnya mereka membuka hutan baru yang caranya sama dengan yang sebelumnya Demikian seterusnya dan biasanya setelah 12-16 tahun (4 kali berpindah garapan) mereka kembali ke lokasi yang dibuka pertama Sebetulnya sistem peladangan berpindah tidak berdampak negatif terhadap lingkungan karena luas yang di buka sempit (2-3 ha) dan tanah tidak di olah secara intensif Akan tetapi karena penduduk bertambah terus dan teknologi sudah mulai mereka kenal maka luas hutan yang di buka makin luas dan waktu tanah tidak di tanami juga makin singkat Tetapi pengusaha HPH (Hak Penguasaan Hutan) adalah merupakan penyebab kerusakan hutan terbesar Karena mereka hanya mengejar keuntungan materi saja Persyaratan dan ketentuan ketentuan yang mengatur pengusahaan hutan tidak mereka laksanakan sehingga kayu hutan di babat habis Hal ini dapat terjadi antara lain disebabkan
kurangnya pengawasan mentalitas dan integritas pengawas yang ldquobobrokrdquo pengusaha yang kurang bertanggungjawab dan tidak peduli lingkungan
Ketiga yaitu Peternakan Di sektor ini emisi gas rumah kaca dihasilkan dari pemanfaatan pupuk pembusukan sisa-sisa pertanian dan pembusukan kotoran-kotoran ternak dan pembakaran sabana Gas metana juga banyak di hasilkan karena diperoleh dari keringat dan kotoran binatang ternak seperti sapi Gubernur NTB juga mencanangkan program seribu sapi (BSS) yang berdampak pada peningkatan penghasilan gas metana Di sisi lain dapat meningkatkan pendapatan masyarakat pedesaan memenuhi kebutuhan daging nasional memenuhi permintaan bibit sapi bagi daerah-daerah lain dan memenuhi kebutuhan konsumsi daging dalam daerah
Keempat yaitu Pertanian Di sektor ini gas metan (CH4) juga paling banyak dihasilkan Dan juga banyak menghasilkan zat berbahaya sisa limbah pertanian seperti insektisida Dan penerimaan sinar ultra violet pada tanaman dapat memusnahkan hasil tanaman utama dunia Hasil kajian menunjukkan hasil tanaman seperti lsquobarlirsquo dan lsquooatrsquo menunjukkan penurunan karena penerimaan sinar radiasi yang semakin tinggi Tanaman diperkirakan akan mengalami kelambatan pertumbuhan bahkan akan cenderung kerdil sehingga merusak hasil panen dan hutan-hutan yang ada Radiasi penuh ini juga dapat mematikan anak-anak ikan kepiting dan udang di lautan serta mengurangi jumlah plankton yang menjadi salah satu sumber makanan kebanyakan hewan-hewan laut
Kelima yaitu Sampah (refuse) Sampah adalah salah satu kontributor besar bagi terbentuknya gas metan (CH4) karena aktivitas manusia sehari-hari Sampah berdasarkan zat pembentuknya dibedakan sebagai sampah organik dan non organik Jenis sampah juga sering dikelompokkan menjadi limbah benda padat (waste) limbah cair atau air bekas (sewage) kotoran manusia (human waste) Secara umum pengelompokan sampah hanya untuk benda benda padat dengan pembagian sebagai berikut sampah yang mudah membusuk (garbage) misalnya sisa makanan sampah yang tidak mudah membusuk (rubbish) sampah bangkai binatang (dead animal) sampah berupa abu hasil pembakaran (ashes) sampah padat hasil industry (industrial waste) dan sampah padat yang berserakan di jalan jalan (street sweeping)
Akibat pemanasan global cuaca dan iklim mulai tidak biasa dan tidak teratur seperti yang pada umumnya musim penghujan berlangsung dari bulan oktober sampai maret Sedangkan musim kemarau berlangsung pada bulan april sampai September Tetapi sekarang pada bulan februari dan maret yang seharusnya musim hujan kadang mengalami kekeringan dan kemarau Akibat cuaca yang ekstrim di NTB seperti petani tembakau mengalami kebangkrutan akibat tembakau yang baru akan di panen mati akibat cuaca yang tidak menentu Kemudian penanaman padi mulai tidak teratur biasanya menanam padi dua kali setahun masa tanam kedua terancam akan gagal panen karena sumber air berupa mata air sudah mulai berkurang akibat pembabatan hutan dan kerusakan hutan
Tindakan-tindakan sederhana yang bisa kita lakukan untuk menanggulangi pemanasan global diantaranya adalah menanggulangi kerusakan hutan Untuk menanggulangi
kerusakan hutan upaya yang dilakukan tergantung pada penyebabnya Kerusakan yang disebabkan oleh peladang berpindah diupayakan pemulihannya dengan membina masyarakat peladang berpindah menjadi petani menetap Kerusakan oleh perambah hutan ditanggulangi dengan transmigrasi baik secara lokal (translok) maupun transmigrasi umum Selanjutnya dilakukan pengawasan secara ketat dan menindak perambah menurut ketentuan yang berlaku
Pemerintah juga sudah lama melakukan penanggulangan kerusakan hutan melalui kegiatan penghijauan dan reboisasi Penghijauan adalah menanam tanaman terutama pohon pohonan di tanah tanah kritis milik masyarakat sedangkan reboisasi adalah penanaman kembali kawasan hutan yang telah rusak Di samping itu di kawasan hutan produksi juga dikembangkan Hutan Tanaman Industri (HTI) HTI merupakan hutan tanaman yang dibangun sebagai satuan usaha komersial yang secara ekonomis dapat mandiri untuk menghasilkan bahan baku industri perkayuan Misi dan tujuan HTI adalah untuk meningkatkan produktivitas kawasan hutan sehingga dapat menunjang kebutuhan bahan baku industri perkayuan
Mengurangi dan meminimalisir pemakaian Sumber Daya Alam (SDA) dan konsumsi BBM oleh masyarakat Banyak cara menghemat BBM beberapa diantaranya adalah
1 Jangan memanaskan mesin terlalu lama Hal ini sering terjadi ketika kita bersiap siap untuk pergi misalnya berangkat kerja atau ke sekolah Sambil memanaskan mobilmotor terkadang kita juga menyempatkan diri untuk melakukan aktifitas lain Secara tidak sadar kita sudah memanaskan mesin cukup lama dan mengakibatkan pemborosan BBM Memanaskan mesin mobilmotor sebenarnya hanya membutuhkan waktu 3 menit saja
2 Jika ingin melajukan mobil lebih cepat setelah pedal gas ditekan sedikit langsung saja pindahkan gigi ke posisi yang lebih tinggi Jangan tunggu sampai putaran mesin naik Dengan melakukan hal ini saja sudah bisa menghemat konsumsi bahan bakar sebanyak 5-10
3 Jika terpaksa menekan pedal gas cukup dalam usahakan tidak lebih dari 80 Manfaatkan gaya dorong mobil untuk melakukan percepatan saat ingin melajukan mobil lebih cepat
4 Gunakan gigi yang paling tinggi ketika sedang melaju cepat di jalan tol Dengan begitu putaran mesin pun akan tetap rendah dan pemakaian bahan bakar pun lebih di hemat
5 Jika sedang melaju di jalur yang cukup lowong misalnya di jalan tol usahakan kecepatan mobil berada di sekitar 70 kmjam Ini adalah kecepatan yang paling pas dan terhitung ekonomis Jika melebihi kecepatan tersebut putaran mesin akan meninggi dan konsumsi bahan bakar akan semakin boros
6 Sebisa mungkin lajukanlah mobil dengan kecepatan konstan Jangan terlalu sering menekan pedal gas dan melakukan pengereman secara tiba-tiba
7 Saat memperlambat atau menghentikan laju kendaraan manfaatkanlah pengurangan kecepatan dengan mesin (engine brake) Angkat pedal perlahan dan putaran mesin pun akan ikut berkurang
Gunakan produk yang ramah lingkungan kurangi penggunaanpembelian barang-barang yang terbuat dari plastik karena hampir semua sampah plastik akan menghasilkan gas yang berbahaya ketika dibakarpembakaran tidak sempurna dan dapat mencemarkan lingkungan Hemat dalam pemakaian air dan pemakaian energi listrikMengurangi penggunaan bahan-bahan yang mengandung aerosol sebagai tambahan Kampanye-kan program gerakan stop global warming Biar semua orang lebih peduli dengan Bumi kita
Jangan biarkan Bumi kita hancur oleh karena tangan kita sendiri Karena kalau bukan kita yang melindungi dan melestarikannya siapa lagi
pengaruh global warming bagi kehidupan manusia
pengaruh global warming bagi
kehidupan manusia
Global warming merupakan proses pemanasan pada bagian atmosfer karena untuk menghangatkan tumbuhan dari suhu yang dingin sehingga tumbuhan dapat bertahan pada musim dingin Cahaya matahari yang masuk ke bumi akan ditahan oleh lapisan
ozon agar sinar yang masuk ke dalam bumi adalah sinar yang tidak membahayakan bagi makhluk hidup dan lapisan ozon (the ozone layer) akan mempertahankan suhu bumi agar
tetap stabil Radiasi matahari yang masuk ke bumi dalam bentuk gelombang pendek (short wave) yang menembus atmosfer bumi kemudian berubah menjadi gelombang
panjang ketika mencapai permukaan bumi setelah mencapai permukaan bumi sebagian gelombang dipantulkan kembali ke atmosfer Akan tetapi tidak semua gelombang
panjang yang dipantulkan kembali oleh bumi dapat menembus atmosfer menuju angkasa luar karena dihadang dan diserap oleh gas-gas yang berada di atmosfer yang disebut gas
rumah kaca Peristiwa alam ini dikenal dengan efek rumah kaca
Masalah timbul ketika aktivitas manusia menyebabkan peningkatan konsentrasi gas rumah kaca secara signifikan sehingga menyebabkan akumulasi panas di atmosfer yang mempengaruhi sistem iklim global(global climate system) Hal ini menyebabkan naiknya
temperatur rata-rata bumi yang dikenal dengan pemanasan global Pemanasan global pada akhirnya menyebabkan terjadinya perubahan iklim atau tepatnya perubahan
beberapa variabel iklim seperti suhu udara dan curah hujan
Enam jenis gas yang digolongkan sebagai gas rumah kaca (greenhouse gases) antara lain
Karbondioksida (CO2) yang berasal dari pembakaran (fossil fuel)bahan bakar fosil (minyak bumi batu bara dan gas alam)
Metana (CH4) berasal dari areal persawahan pelapukan kayu timbunan sampah proses industri dan eksplorasi bahan bakar fosil(fossil fuel)
Nitrous Oksida (N2O) yang berasal dari kegiatan pertanian atau pemupukan transporasi dan proses industri
Hidroflourokarbon (HFCs) berasal dari sistem pendingin aerosol foam pelarut dan pemadam kebakaran
Perflourokarbon (PFCs) berasal dari proses industriSulfurheksafluorida (SF6) berasal dari proses industri
Perubahan iklim yang disebabkan oleh pemanasan global akan menimbulkan dampak negatif antara lain mencairnya lapisan es terutama di kutub utara dan selatan yang
mengakibatkan naiknya permukaan air laut Akibatnya volume lautan meningkat dan permukaannya naik sekitar 9-100 sentimeter sehingga akan menyebabkan tenggelamnya
daerah pesisir dan pulau-pulau kecil
Perubahan iklim juga akan menyebabkan pergeseran musim Musim kemarau akan berlangsung lama dan dapat menyebabkan kekeringan sehingga kebakaran hutan
meningkat Kebakaran hutan akan menyebabkan gas CO yang berbahaya bagi manusia banyak terbentuk dan ikut masuk dalam saluran pernapasan manusia ketika sedang bernapas Penumpukan gas CO dalam saluran pernapasan akan menyebabkan sesak
nafas sehingga mengganggu kesehatan Pergeseran musim menyebabkan musim hujan datang lebih cepat dengan kecenderungan intensitas curah hujan (intensity of rainfall) yang lebih tinggi sehingga menyebabkan banjir dan tanah longsor Banjir merupakan
luapan air yang melanda suatu daerah tertentu Luapan air tersebut dapat membahayakan kesehatan manusia karena di dalamnya terdapat mikroorganisme penyebab
penyakit(microorganisms cause disease) sehingga dapat menurunkan kualitas air dan terjadinya krisis persediaan makanan Penurunan kualitas air dan krisis persediaan
makanan menyebabkan timbulnya penyakit seperti malaria demam berdarah dan diare
Perubahan iklim dapat kita antisipasi salah satunya dengan adaptasi (penyesuaian) terhadap perubahan iklim yang bertujuan untuk meminimalisasi dampak yang telah
terjadi mengantisipasi resiko sekaligus mengurangi biaya yang harus dikeluarkan akibat perubahan iklim Hal-hal yang dapat dilakukan untuk beradaptasi antara lain
Memahami kondisi cuaca dan pergerakan angin sebelum beraktivitasPenyesuaian pola tanam yang mengikuti peruahan musim
Tidak menggali tanah yang miring di lereng bukit atau gunung untuk mencegah longsorBagi yang bertempat tinggal di dekat pantai agar mewaspadai pasang air laut
Membudayakan hidup bersih dan membiasakan membuang sampah pada tempatnya unuk mencegah banjir karena tersumbatnya aliran air
Membuat bak atau kolam untuk menampung hujan dan membuat sumur resapanUsaha-usaha yang dapat dilakukan untuk mengurangi efek rumah kaca sehingga dapat
memperlambat laju pemanasan global adalah
Membudayakan gemar menanam pohon dan menggunakan tanaman hidup sebagai pagar rumah
Penebangan pohon harus diikuti dengan penanaman kembali bibit pohon yang sama dalam jumlah lebih banyakHindari membakar sampah
Jangan membuka lahan dengan membakarHemat energi
Usahakan menggunakan transportasi umum dan kendaraan yang berbahan bakar ramah lingkungan (environmentally friendly fuel)
Rawat mesin kendaraan secara berkala agar emisi gas buang kendaraan baikBagi industri selalu memantau emisi gas buang limbahnya
Adakah dampak positif dari Efek Rumah KacaKata Kunci efek rumah kacaDitulis oleh Risa Rahmawati Sunarya pada 08-05-2009
Global warming adalah suatu peristiwa yang disebabkan meningkatnya efek rumah kaca (green house effect) Sebenarnya efek rumah kaca bukanlah suatu hal yang buruk justru dengan adanya efek rumah kaca bumi kita bisa tetap hangat bahkan memungkinkan kita bisa survive hingga sekarang
Kamu bisa mengibaratkan bumi kita seperti mobil yang sedang diparkir dalam cuaca yang cerah Kamu pasti akan berpikir bahwa temperature di dalam mobil pasti akan lebih panas dibandingkan temperature di luar mobil Sinar matahari memasuki mobil tersebut melalui celah-celah pada kaca jendela dan secara otomatis panas dari sinar matahari akan diserap oleh jok karpet dashboard serta benda-benda lain yang berada di dalam mobil Ketika semua objek tersebut melepaskan kembali panas yang diserapnya tidak semua panas tersebut akan bisa keluar melalui celah jendela sebagian justru akan dipantulkan kembali- panas tersebut akan diradiasikan kembali oleh benda-benda yang ada di dalam mobil dengan panjang gelombang yang berbeda-beda Sehingga sejumlah energy panas akan tetap tinggal di dalam mobil dan hanya sebagian kecil dari energy tersebut yang bisa melepaskan diri Pada akhirnya mobil tersebut akan mengalami peningkatan temperature secara berkala semakin lama akan semakin panas
Ketika cahaya matahari mengenai atmosfer serta permukaan bumi sekitar 70 dari energi tersebut tetap tinggal di bumi diserap oleh tanah lautan tumbuhan serta benda-benda lainnya 30 sisanya dipantulkan kembali melalui awan hujan serta permukaan reflektif lainnya Tetapi panas yang 70 tersebut tidak selamanya ada di bumu karena bila demikian maka suatu saat bumi kita akan menjadi ldquobola apirdquo) Benda-benda di sekitar planet yang menyerap cahaya matahari seringkali meradiasikan kembali panas yang diserapnya Sebagian panas tersebut masuk ke ruang angkasa tinggal di sana dan akan dipantulkan kembali ke bawah permukaan bumi ketika mengenai zat yang berada di atmosfer seperti karbon dioksida gas metana dan uap air Panas tersebut yang membuat permukaan bumi tetap hangat dari pada di luar angkasa karena energy lebih banyak yang terserap dibandingkan dengan yang dipantulkan kembali Itulah peristiwa yang disebut dengan efek rumah kaca (green house effect)
Bumi Tanpa Efek Rumah Kaca
Apa yang akan terjadi bila bumi kita tanpa efek rumah kaca maka bumi akan seperti planet Mars Mars tidak memiliki atmosfer yang cukup tebal untuk mempertahankan panas Matahari di sana sangat dingin Sehingga tidak memungkinkan adanya kehidupan Masya Allohhellip
So berterimakasihlah pada Alloh SWT karena dengan efek rumah kaca bumi kita bisa tetap hangat tidak membeku dan kita bisa tetap hidup
Lijit Search
CapsulX Home gt Lingkungan gt Pengaruh Positif Akibat Global Warming
Pengaruh Positif Akibat Global Warming Posted by Yudi | | 0341 Category Lingkungan
Kehangatan bumi sangat berguna bagi kalangsungan hidup manusia akan tetapi hangat disini tidak berarti nyaman bisa dikatakan sangat berbahaya Suhu bumi yang naik menyebabkan terganggunya keseimbanganan ekosistem akibat dari pemanasan global Global warming merupakan keadaan dimana suhu bumi naik akibat dari gas efek rumah kaca
Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbon dioksida (CO2) dan
gas-gas lainnya di atmosfer Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk menyerapnya
Energi yang masuk ke Bumi 25 dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer 25 diserap awan 45 diserap permukaan bumi dan5 dipantulkan kembali oleh permukaan bumi Energi yang diserap dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi inframerah oleh awan dan permukaan bumi Namun sebagian besar inframerah yang dipancarkan bumi tertahan oleh awan dan gas CO2 dan gas lainnya untuk dikembalikan ke permukaan bumi Dalam keadaan normal efek rumah kaca diperlukan dengan adanya efek rumah kaca perbedaan suhu antara siang dan malam di bumi tidak terlalu jauh berbeda
IPCC (The Intergovernmental Panel on Climate Change) didirikan oleh World Meteorological Organisation (WMO) dan The United Nations Environment Programme (UNEP) adalah suatu lembaga panel yang terdiri dari para ilmuwan dari seluruh dunia yang tugas utamanya adalah menganalisa bukti-bukti scientific mengenai pemanasan global dan perubahan iklim IPCC dibentuk guna mengatasi isu yang sangat pelik mengenai perubahan iklim Para pengambil kebijakan membutuhkan suatu sumber informasi yang obyektif dan akurat tentang sebab-sebab perubahan iklim dampaknya terhadap lingkungan sosial ekonomi serta alternatif penanggulangannya dan cara beradaptasi terhadap perubahan iklim
Menurut mereka dampak positifnya antara lain Potensi yang lebih tinggi pada hasil pertanian di daerah yang terletak pada posisi
lintang tengah Potensi penambahan kayu global pada hutan yang dikelola dengan baik dan benar Peningkatan ketersediaan air untuk populasi pada beberapa wilayah yang relatif
kering sebagai contoh di sebagian wilayah Asia Tenggara Pengurangan angka kematian pada musim dingin pada bumi di belahan lintang
tengah dan lintang tinggi
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201011pengaruh-positif-akibat-global-warminghtmlixzz1B9ymMXAq Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
Lijit Search
CapsulX Home gt Lingkungan gt Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global Posted by Yudi | | 2137 Category Lingkungan
Mungkin anda pernah membayangkan berada di dalam mobil yang tertutup rapat pada siang hari Sinar matahari dengan leluasa dapat memasuki ruangan mobil melalui kaca mobil sehingga menyebabkan udara di dalam mobil menjadi lebih panas Udara di dalam mobil menghangat karena panas sinar matahari yang masuk tidak dapat leluasa keluar Sehingga panas tersebut terperangkap di dalam mobil
Demikian halnya dengan pemanasan global Matahari memancarkan radiasinya ke bumi menembus lapisan atmosfer bumi Radiasi tersebut akan dipantulkan kembali ke angkasa namun sebagian gelombang tersebut diserap oleh gas rumah kaca yaitu CO2 CH4 N2O HFCs dan SF4 yang berada di atmosfer Sebagai akibatnya gelombang tersebut terperangkap di dalam atmosfer bumi Peristiwa ini terjadi berulang-ulang sehingga menyebabkan suhu rata-rata di permukaan bumi meningkat Peristiwa inilah yang sering disebut dengan Pemanasan Global
Penyebab Pemanasan GlobalPemanasan global merupakan fenomena global yang disebabkan oleh aktivitas manusia di seluruh dunia pertambahan populasi penduduk serta pertumbuhan teknologi dan industri Oleh karena itu peristiwa ini berdampak global Beberapa aktivitas manusia yang menyebabkan terjadinya pemanasan global terdiri dari
Konsumsi Energi Bahan Bakar Fosil Sektor industri merupakan penyumbang emisi karbon terbesar sedangkan sektor transportasi menempati posisi kedua Menurut Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral (2003) konsumsi energi bahan bakar fosil memakan sebanyak 70 dari total konsumsi energi sedangkan listrik menempati posisi kedua dengan memakan 10 dari total konsumsi energi Dari sektor ini Indonesia mengemisikan gas rumah kaca sebesar 2484 dari total emisi gas rumah kaca
Indonesia termasuk negara pengkonsumsi energi terbesar di Asia setelah Cina Jepang India dan Korea Selatan Konsumsi energi yang besar ini diperoleh karena banyaknya penduduk yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energinya walaupun dalam perhitungan penggunaan energi per orang di negara berkembang tidak sebesar
penggunaan energi per orang di negara maju Menurut Prof Emil Salim USA mengemisikan 20 ton CO2orang per tahun dengan jumlah penduduk 11 milyar penduduk Cina mengemisikan 3 ton CO2orang per tahun dengan jumlah 13 milyar penduduk sementara India mengemisikan 12 ton CO2orang dengan jumlah 1 milyar penduduk
Dengan demikian banyaknya gas rumah kaca yang dibuang ke atmosfer dari sektor ini berkaitan dengan gaya hidup dan jumlah penduduk USA merupakan negara dengan penduduk yang mempunyai gaya hidup sangat boros dalam mengkonsumsi energi yang berasal dari bahan bakar fosil berbeda dengan negara berkembang yang mengemisikan sejumlah gas rumah kaca karena akumulasi banyaknya penduduk
SampahSampah menghasilkan gas metana (CH4) Diperkirakan 1 ton sampah padat menghasilkan 50 kg gas metana Sampah merupakan masalah besar yang dihadapi kota-kota di Indonesia Menurut Kementerian Negara Lingkungan Hidup pada tahun 1995 rata-rata orang di perkotaan di Indonesia menghasilkan sampah sebanyak 08 kghari dan pada tahun 2000 terus meningkat menjadi 1 kghari Dilain pihak jumlah penduduk terus meningkat sehingga diperkirakan pada tahun 2020 sampah yang dihasilkan mencapai 500 juta kghari atau 190 ribu tontahun Dengan jumlah ini maka sampah akan mengemisikan gas metana sebesar 9500 tontahun Dengan demikian sampah di perkotaan merupakan sektor yang sangat potensial mempercepat proses terjadinya pemanasan global
Kerusakan hutanSalah satu fungsi tumbuhan yaitu menyerap karbondioksida (CO2) yang merupakan salah satu dari gas rumah kaca dan mengubahnya menjadi oksigen (O2) Saat ini di Indonesia diketahui telah terjadi kerusakan hutan yang cukup parah Laju kerusakan hutan di Indonesia menurut data dari Forest Watch Indonesia (2001) sekitar 22 jutatahun Kerusakan hutan tersebut disebabkan oleh kebakaran hutan perubahan tata guna lahan antara lain perubahan hutan menjadi perkebunan dengan tanaman tunggal secara besar-besaran misalnya perkebunan kelapa sawit serta kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan oleh pemegang Hak Pengusahaan Hutan (HPH) dan Hutan Tanaman Industri (HTI) Dengan kerusakan seperti tersebut diatas tentu saja proses penyerapan karbondioksida tidak dapat optimal Hal ini akan mempercepat terjadinya pemanasan global
Pertanian dan PeternakanSektor ini memberikan kontribusi terhadap peningkatan emisi gas rumah kaca melalui sawah-sawah yang tergenang yang menghasilkan gas metana pemanfaatan pupuk serta praktek pertanian pembakaran sisa-sisa tanaman dan pembusukan sisa-sisa pertanian serta pembusukan kotoran ternak Dari sektor ini gas rumah kaca yang dihasilkan yaitu gas metana (CH4) dan gas dinitro oksida (N20) Di Indonesia sektor pertanian dan peternakan menyumbang emisi gas rumah kaca sebesar 805 dari total gas rumah kaca yang diemisikan ke atmosfer
Dampak Pemanasan GlobalSebagai sebuah fenomena global dampak pemanasan global dirasakan oleh seluruh umat manusia di dunia termasuk Indonesia Posisi Indonesia sebagai negara kepulauan menempatkan Indonesia dalam kondisi yang rentan menghadapi terjadinya pemanasan global Sebagai akibat terjadinya pemanasan global Indonesia akan menghadapi peristiwa
Kenaikan Temperatur Global menyebabkan mencairnya es di kutub utara dan selatan sehingga mengakibatkan terjadinya pemuaian massa air laut dan kenaikan permukaan air laut Hal ini akan menurunkan produksi tambak ikan dan udang serta terjadinya pemutihan terumbu karang (coral bleaching) dan punahnya berbagai jenis ikan Selain itu naiknya permukaan air laut akan mengakibatkan pulau-pulau kecil dan daerah landai di Indonesia akan hilang Ancaman lain yang dihadapi masyarakat yaitu memburuknya kualitas air tanah sebagai akibat dari masuknya atau merembesnya air laut serta infrastruktur perkotaan yang mengalami kerusakan sebagai akibat tergenang oleh air laut
Pergeseran Musim sebagai akibat dari adanya perubahan pola curah hujan Perubahan iklim mengakibatkan intensitas hujan yang tinggi pada periode yang singkat serta musim kemarau yang panjang Di beberapa tempat terjadi peningkatan curah hujan sehingga meningkatkan peluang terjadinya banjir dan tanah longsor sementara di tempat lain terjadi penurunan curah hujan yang berpotensi menimbulkan kekeringan Sebagian besar Daerah Aliran Sungai (DAS) akan terjadi perbedaan tingkat air pasang dan surut yang makin tajam Hal ini mengakibatkan meningkatnya kekerapan terjadinya banjir atau kekeringan Kondisi ini akan semakin parah apabila daya tampung badan sungai atau waduk tidak terpelihara akibat erosi
Kedua peristiwa tersebut akan menimbulkan dampak pada beberapa sektor KehutananTerjadinya pergantian beberapa spesies flora dan fauna Kenaikan suhu akan menjadi faktor penyeleksi alam dimana spesies yang mampu beradaptasi akan bertahan dan bahkan kemungkinan akan berkembang biak dengan pesat Sedangkan spesies yang tidak mampu beradaptasi akan mengalami kepunahan Adanya kebakaran hutan yang terjadi merupakan akibat dari peningkatan suhu di sekitar hutan sehingga menyebabkan rumput-rumput dan ranting yang mengering mudah terbakar Selain itu kebakaran hutan menyebabkan punahnya berbagai keanekaragaman hayati
PerikananPeningkatan suhu air laut mengakibatkan terjadinya pemutihan terumbu karang dan selanjutnya matinya terumbu karang sebagai habitat bagi berbagai jenis ikan Suhu air laut yang meningkat juga memicu terjadinya migrasi ikan yang sensitif terhadap perubahan suhu secara besar-besaran menuju ke daerah yang lebih dingin Peristiwa matinya terumbu karang dan migrasi ikan secara ekonomis merugikan nelayan karena menurunkan hasil tangkapan mereka
Pertanian
Pada umumnya semua bentuk sistem pertanian sensitif terhadap perubahan iklim Perubahan iklim berakibat pada pergeseran musim dan perubahan pola curah hujan Hal tersebut berdampak pada pola pertanian misalnya keterlambatan musim tanam atau panen kegagalan penanaman atau panen karena banjir tanah longsor dan kekeringan Sehingga akan terjadi penurunan produksi pangan di Indonesia Singkatnya perubahan iklim akan mempengaruhi ketahanan pangan nasional
KesehatanDampak pemanasan global pada sektor ini yaitu meningkatkan frekuensi penyakit tropis misalnya penyakit yang ditularkan oleh nyamuk (malaria dan demam berdarah) mewabahnya diare penyakit kencing tikus atau leptospirasis dan penyakit kulit Kenaikan suhu udara akan menyebabkan masa inkubasi nyamuk semakin pendek sehingga nyamuk makin cepat untuk berkembangbiak Bencana banjir yang melanda akan menyebabkan terkontaminasinya persediaan air bersih sehingga menimbulkan wabah penyakit diare dan penyakit leptospirosis pada masa pasca banjir Sementara itu kemarau panjang akan mengakibatkan krisis air bersih sehingga berdampak timbulnya penyakit diare dan penyakit kulit Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) juga menjadi ancaman seiring dengan terjadinya kebakaran hutan
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201009penyebab-dan-dampak-pemanasan-globalhtmlixzz1B9z8Tdjy Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA ( GREEN HOUSE EFFECT )
Posted by uwityangyoyo on March 25 2010
Oleh
Widodo
ABSTRAK
Efek rumah kaca ( Green House Effect ) diartikan sebagai naiknya suhu bumi Naiknya suhu bumi di sebabkan oleh terperangkapnya sinar matahari gelombang panjang ( infra merah ) oleh gas ndash gas rumah kaca
( GRK) yang berada di lapisan troposfer yang merupakan lapisan atmosfer yang berada dipermukaan bumi sampai radius 10 Km ke angkasa Naiknya suhu ini dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global Secara total 29 energi matahari akan
dipantulkan oleh atmosfer 20 di serap oleh gas-gas atmosfer dan hanya 51 yang sampai dipermukaan bumi
GRK yang dapat menyebabkan efek rumah kaca adalah CO2 CH4CFC O3 dan N2O Seberapa bsar kontribusi dari masing-masing GRK tergantug kepada lama waktu tinggal GRK di atmosfer dan besarnya nilai GWP CO2 menjadi fenomena belakangan ini karena kontribusinya yang sangat besar terhadap efek rumah kaca yaitu 50 di antara GRK yang lain
Selain itu CO2 dihasilkan dari kegiatan manusia yang akan menambah emisi CO2 yaitu Penggunaan Bahan Bakar Minyak ( BBM ) yang tidak efisien dan peniadaan atau pengurangan vegetasi termasuk pembabatan hutan
Efek rumah kaca dapat berdampak kepada rusaknya ekosistem yang akhirnya akan memutus rantai makanan dan perpngaruh kepada seluruh kehidupan dimuka bumi
Penghematan penggunaan BBM dan pengelolaan sumber daya hutan merupaan salah satu tindakan prefentif terhadap peningkatan emisi gas CO2 di lapisan troposfer Semakin banyak luasan vegetasi dan luasan hutan maka akan semakin banyak jumlah CO2 yang bisa diambil oleh permukaan daun untuk proses fotosintesa dan salah satu produk akhirnya adalah O2 yang dimanfaatkan oleh makluk hidup pada saat respirasi
I PENDAHULUAN
Pemanasan global ( global warming ) merupakan salah satu isu inernasional yang dewasa ini banyak mendapat sorotan dari berbagai kalangan Pemanasan global diartikan sebagai meningkatnya suhu bumi secara keseluruhan Pemanasan global merupakan salah satu gejala dari pengelolaan sumber daya hutan yang tidak berkelanjutan Kekwatiran dunia sangat beralasan karena pengaruh global dapat berdampak kepada kehidupan dan kondisi bentang lahan dari semua negara baik negara penghasil ( emisi ) Gas Rumah Kaca ( GRK ) maupun bukan Peningkatan konsentrasi gas-gas rumah kaca dikwatirkan akan meningkatkan suhu lapisan bawah atmosfer yaitu lapisan troposfer karena radiasi gelombang panjang yang dipancarkan permukaan bumi ( terrestrial radiation ) sebagian akan terperangkap pada lapisan troposfer karena tidak dapat menembus ke lapisan atmosfer yang lebih tinggi ( Lakitan 1994 ) Meningkatnya pemanasan global akibat GRK akan menimbulan masalah terhadap pola adaptasi makluk hidup pada suatu ekosistem dan terputusnya rantai makanan antar organisme yang berakibat pada menurunnya ketersediaan stok pangan dunia Negara penghasil GRK adalah negara-negara industri yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energinya Indonesia juga merupakan salah satu Negara emitor GRK yang terutama berasal dari pembukaan hutan dan pengeringan gambut Sehingga Indonesia menjadi salah satu bagian dari solusi terhadap pengurangan pemanasan global
Efek rumah kaca ( Green House Effect ) adalah suatu istilah yang digunakan untuk meggambarkan betapa panasnya kondisi bumi dari akibat terperangkapnya gelombang panjang sinar matahari dilapisan trofosfer bumi ( Fahri 2009 ) Green House Effect di
adopsi dari kondisi rumah kaca yang biasa digunakan untuk budidaya pertanian Pada siang hari pada cuaca yang cerah meskipun tanpa adanya alat pemanas suhu ruangan di dalam rumah kaca akan lebih tinggi bila dibandingkan dengan suhu diluar rumah kaca Hal tersebut terjadi karena sinar matahari yang menembus kaca dipantulkan kembali oleh tanaman di dalam rumah kaca yang berupa panas Sinar yang dipantulkan ini tidak dapat menembus kembali keluar kaca sehingga suhu di dalam rumah kaca menjadi naik dan panas yang dihasilan akan terperangkap di dalam rumah kaca Efek rumah kaca juga dapat diilustrasikan sebagai sebuah mobil yang diletakkan di bawah terik matahari dengan kodisi jendela mobil tertutup Bagi masyarakat awam efek rumah kaca diartikan sebagai adanya rumah-rumah yang banyak menggunakan kaca
Iklim global telah berubah pada tingkatan yang cukup besar Perubahan tersebut terjadi karena adanya peningkatan konsentrasi GRK di atmosfer Salah satunya adalah gas CO2 Peningkatan konsentrasi gas CO2 di atmosfer terjadi akibat proses pembakaran bahan bakar fosil Sekitar 20 dari total peningkatan GRK di atmosfer disebabkan oleh emisi CO2 akibat pembakaran
Dalam Kyoto Protokol telah disepakati untuk memberikan solusi terhadap meningkatnya GRK Walaupun hanya beberapa negara sebagai emitor gas CO2 terutama negara industri tetapi dampaknya akan terasa pada keseluruhan otmosfer bumi Karena angin akan selalu bergerak secara aktif sehingga akan mendistribusikan GRK secara merata penyebaran emisi gas-gas terutama CO2 tersebar secara sporadic di berbagai tempat akan tetapi implementasi di lapangan ternyata cukup sulit dan tidak adil Karena adanya perbedaan yang cukup significant antar negara dalam emisi GRK Pada tingkat global pengaturan sumber daya alam yang berkelanjutan mempertimbangkan dua pemicu emisi GRK yaitu penggunaan bahan bakar minyak dan berhubungan dengan adanya alih guna lahan dan konversi hutan
Salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK adalah dengan cara pembangunan dan pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan Dalam konteks sumber daya paradigma pengelolaan hutan harus bergeser dari sistem yang beorientasi pada ekonomi semata menuju sistem yang berorientasi ekosistem Sehingga kelestarian fungsi ekologi hutan akan tetap terjaga sampai generasi yang akan datang Sudah lama hutan alam tropis menjadi perhatian masyarakat dunia sehubungan dengan penurunan kualitas maupun kuantitasnya Kondisi yang demikian tidak saja memberikan dampak negatif terhadap masyarakat yang berada pada wilayah negara yang bersangkutan tetapi juga pada masyarakat internasional berkenaan dengan pengaruhnya terhadap perubahan cuaca ataupun iklim global menurunnya keaneka-ragaman hayati ataupun pengaruhnya terhadap aspek lingkungan yang lain Sampai saat ini laju kerusakan tersebut tidak mencapai titik setaknasi atau paling tidak melambat melainkan justru semakin cepat Ada kecenderungan bahwa keadaan yang demikian adalah karena kesalahan dalam pengaturan pengelolaan hutannya
Tantangan ini cukup berat bagi pengelola hutan untuk mewujudkan suatu usaha pembangunan yang berkelanjutan serta pertimbangan-pertimbangan terhadap kelestarian lingkungan yang harus dapat merespon tekanan dari masyarakat baik itu masyarakat
lokal maupun internasional Semakin banyak bentangan hijau dapat diartikan sebagai semakin banyak juga luasan permukaan daun Kaitannya dengan pengurangan emisi gas CO2 adalah daun melakukan proses fotosintesa untuk pembentukan dan perbanyakan biomassa di dalam pohon Fotosintesa adalah proses perubahan molekul anorganik oleh tumbuhan menjadi molekul organic
Akan tetapi tumbuhan hanya melakukan fotosintesa dengan bantuan cahaya matahari Sebaliknya pada keadaan gelap tumbuhan mengeluarkan CO2 dan mengambil O2 untuk respirasiDaun-daun akan menangkap energi matahari dalam klorofil Energi ini lalu digunakan untuk membentuk molekul glukosa dari air dan karbon dioksidaoksigen dikeluarkan sebagai produk sisa sedangkan glukosa digunakan untuk memperbanyak biomassa
Salah satu produk dari fotosintesa adalah oksigen yang merupakan kebutuhan vital bagi makluk hidup dalam proses respirasi Akan tetapi sering kali kita tidak sadar akan pentingnya kawasan hijau Perusakan hutan dan bentangan hijau sering dilakukan untuk alasan kepentingan ekonomi Peniadaan atau pengurangan vegetasi secara drastis dapat mengubah iklim secara lokal dan global Perubahan iklim lokal akan berkaitan dengan siklus hidrologi dan mengubah wilayah yang lembab menjadi kering Dampak global dari pengurangan vegetasi adalah berkaitan dengan peran vegetasi dalam memanfaatkan CO2 dari atmosfer Jika vegetasi berkurang sedangkan emisi CO2 terus meningkat maka jelas akan mengakibatkan peningkatan CO2 dalam atmosfer yang tidak terkendali ( Lakitan 1994 )
Negara-negara industri maju sebagai penghasil emisi GRK sering kali tidak pernah menghargai kontribusi oksigen yang tanpa bayar dari negara-negara yang mempunyai kawasan hutan yang cukup luas Sebaliknya mereka malah melakukan komplain terhadap negara-negara yang mengalami kerusakan hutan dalam bentuk pengrusakan ekploitasi lahan gambut ataupun kebakaran Baru akhir-akhir ini ada perjanjian antar negara untuk melakukan perdagangan karbon ( Carbon Trading ) Negara-negara industri maju sebagai emitor GRK akan membeli karbon dari negara-negara produsen termasuk Indonesia
1 II MEKANISME GAS RUMAH KACA
21 Gas- gas rumah kaca ( Green House gases )
Semua kehidupan dibumi di bangun dari unsur karbon Karbon ada dalam semua tubuh makluk hidup dalam laut dalam air dan dalam bumi itu sendiri ( Pollock 2000) Karbon yang ada di atmosfer jika bersenyawa dengan oksigen akan membentuk karbon dioksida ( CO2 )
Tanpa disadari banyak kegiatan manusia yang akan mengakibatkan terjadinya emisi gas rumah kaca Gas rumah kaca adalah gas-gas yang dapat menyebabkan efek rumah kaca Kegiatan manusia yang memberikan kontribusi besar terhadap efek rumah kaca adalah proses pembakaran bahan bakar fosil dan penebangan hutan ( Rahmadiantidkk 2004 )
Pada proses pembakaran oksigen ( O2 ) akan mengoksidasi karbon ( C ) sehingga akan terbentuk karbon dioksida ( CO2)
C + O 2 CO2
Tabel 21 Gas rumah kaca dan kontribusinya terhadap efek rumah kaca
No Gas rumah kaca Rumus kimia Kontribusi
( )
1
2
3
4
5
6
Karbon dioksida
Metana
Klorofluro karbon R-12
Ozon
Kloro fluro karbon R-12
Nitro oksida
CO2
CH4
CFC R-12
O3
CFC R-11
N2O
50
13
12
7
5
5
Sumber httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming
Dari table di atas jelas bahwasanya CO2 merupakan kontribusi terbanyak dalam efek rumah kaca Berturut-turut CH4 CFC R-12 O3 CFC R-11 dan N2O CO2 merupakan GRK yang banyak mendapat sorotan pada saat ini Selain kontribusinya yang sukup besar dalam penyebab efek rumah kaca CO2 di hasilkan dari dmpak kegiatan manusia yaitu terutama pembakaran bahan bakar fosil ataupun pembakaran karbon yang masih terikat didalam kayu Misalnya pada kegiatan pembakaran lahan gambut ataupun pembakaran hutan Pada proses pembakaran bahan bakar fosil ataupun pembakaran hutan akan menghasilkan 2202 sampai 2569 miliar ton CO2 ke atmosfer tiap tahunnnya Setengah dari jumlah tersebut akan berada dilapisan atmosfer dan setengahnya akan diserap oleh laut dan tumbuhan darat
Metana merupakan GRK lain yang terdapat secara alami Gas metana dihasilkan dari degradasi anaerob terhadap bahan-bahan organic dari mikroorgnisme yang akhirnya akan terlapas ke atmosfer Ekploitasi rawa juga akan melepaskan gas metana karena di dalam rawa terdapat gas rawa Aktifitas peternakan juga akan memberikan kontribusi terhadap pelepasan gas metana yang terdapat di dalam feses ternak
Chlorofluorocarbon ( CFC ) bersifat tidak beracun tidak mudah terbakar dan sangat stabil sehingga banyak digunakan dalam berbagai peralatan Chlorofluorocarbon yang paling banyak digunakan mempunyai nama dagang lsquoFreonrsquoDua jenis chlorofluorocarbon yang umum digunakan adalah CFC R-11 dan CFC R-12 Zat-zat tersebut digunakan dalam proses mengembangkan busa di dalam peralatan pendingin ruangan dan lemari es
Ozon adalah gas rumah kaca yang terdapat secara alami di atmosfer yaitu lapisan stratosfer Ozon berfungsi untuk menyerap radiasi ultraviolet sehingga tidak akan sampai ke bumi Ini yang menyebabkan suhu di lapisan stratosfer menjadi tinggiDi troposfer ozon merupakan zat pencemar hasil sampingan yang terbentuk ketika sinar matahari bereaksi dengan gas buang kendaraan bermotor
Dinitrogen oksida adalah salah satu GRK yang terdapat secara alami Sumber utama gas ini adalah kegiatan mikroorganisme anaerop dalam tanah yaitu bakteri Pesudomonas Bacillus Chromabakteria dan Thiobacillus Bakteri ini akan akan mengambil oksigen dari nitrat dan nitrit Pemakaian pupuk nitrogen yang tidak bijak akan meningkatkan jumlah gas N2O di atmosfer ( Barchia 2009 )
21 Mekanisme Terjadinya Efek Rumah Kaca
Pengaruh Gas-gas Rumah Kaca terhadap terjadinya efek rumah kaca tergantung pada besarnya kadar gas rumah kaca di atmosfer waktu tinggal di atmosfer dan kemampuan penyerapan energi Peningkatan kadar gas rumah kaca di atmosfer akan meningkatkan efek rumah kaca yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global Waktu tinggal gas rumah kaca di atmosfer juga mempengaruhi efektivitasnya dalam menaikkan suhu bumi Makin lama waktu tinggal GRK di atmosfer makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu Kemampuan Gas-gas Rumah Kaca dalam mengabsorbsi panas (sinar inframerah) seiring dengan lamanya waktu tinggal di atmosfer disebut dengan istilah GWP ( Greenhouse Warming Potential ) GWP adalah suatu nilai relatif dimana karbon dioksida diberi nilai 1 sebagai standar
Tabel 22 Lama waktu tinggal di atmosfer dan nilai Green House Warwing Potensial ( GWP ) gas rumag kaca
No Gas rumah kaca Lama waktu tinggal ( tahun )
GWP ( relative )
1
2
3
4
5
6
CO2
CH4
CFC R-12
O3
CFC R-11
N2O
50 ndash 200
10
130
01
65
150
1
21
15800
2000
12400
206
Sumber httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming
Dari tabel diatas terlihat zat-zat chlorofluorocarbon mempunyai nilai GWP lebih tinggi dari 10000 Itu berarti bahwa satu molekul zat chlorofluorocarbon mempunyai efek
rumah kaca lebih tinggi dari 10000 molekul karbon dioksida Dengan kata lain makin tinggi nilai GWP suatu zat tertentu makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu bumi
Secara total 29 energi matahari akan dipantulkan oleh atmosfer 20 di serap oleh gas-gas atmosfer dan hanya 51 yang sampai dipermukaan bumi ( Lakitan 1994 ) Dari sinar matahari yang sampai ke bumi yang berupa sinar gelombang pendek akan dipantulkan lagi oleh bumi sebagai sinar inframerah dengan gelombang panjang Sinar tersebut akan diserap oleh GRK yang ada di trofosfer sehingga tidak bisa terlepas bebas ke lapisan atas sehingga akan meningkatkan suhu bumi akibat terperangkapnya sinar pantulan dari bumi Hal tersebut dapat mengakibatkan terjadinya efek rumah kaca Mekanisme terjadinya efek rumah kaca terlihat seperti gambar berikut
Sumber httpwwwpemanasanglobalblokspotcom
22 Pencegahan efek rumah kaca
Meningkatnya emisi GRK di lapisan atmosfer bisa jadi akan terus meningkat tanpa adanya usaha pencegahan atau pengurangan emisi yang harus dilakukan oleh manusia Hubungannya dengan pengurangan emisi gas CO2 di atmosfer adalah pertama menggunakan bahan bakar alternativ akan bahan bakar minyak atau penggunaan bahan bakar minyak seefisien mungkin Kedua dengan cara pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan (Sustainable development ) ( Abdurahman 2003 ) Aplikasi pada sektor kehutanan adalah pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan yang berorientasi kepada kelestarian ekosistem
UU No 41 tahun 1999 tentang Kehutanan pada pasal 10 ayat 2 dinyatakan bahwa pengurusan hutan meliputi kegiatan penyelengaraan
1 Perencanaan kehutanan2 Pengelolaan hutan3 Penelitian dan pengembangan pendidikan dan latihan serta penyuluhan
kehutanan4 Pengawasan
Sedangkan pada pasal 21 menyatakan bahwa pengelolaan hutan meliputi
1 Tata hutan dan penyusunan rencana pengelolaan hutan2 Pmanfaatan hutan dan penggunaan kawasan hutan3 Rehabilitasi dan reklamasi hutan4 Perlindungan hutan dan konservasi alam
Untuk mendapatkan hasil yang optimal terhadap pengurangan emisi gas CO2 pengelolaan sumber daya hutan harus dilakukan dengan azas demokrasitransparasi partisipasi dan akuntabilitas
Keberadaan hutan dan kelestarian vegetasi diaggap penting dalam mencegah atau mengurangi efek rumah kaca Hal ini karena hutan dan vegetasi lain dapat mengambil CO2 dari atmosfer untuk proses fotosintesa dan melepaskan O2 sebagai salah satu hasil dari proses fotosintesa Berikut adalah reaksi fosintesa ( Burnie 2000 )
cahaya
6 H2 O + 6 C O2 C6 H12 O6 + 6 O2
Dari reaksi diatas jelas bahwa semakin banyak permukaan daun tumbuhan yang melakukan proses fotosintesa akan semakin banyak pula gas CO2 yang akan dibutuhkan
Fotosintesa mungkin merupakan fungsi yang yang terpenting dalam ekosistem karena fotosintesa merupakan satu-satunya jalan masuknya energi matahari kedalam system kehidupan ( Wiryono 2009 ) Lebih lanjut dijelaskan bahwa hasil dari ekosistem berupa biomassa merupakan bahan makanan bagi manusia dan makhluk lain bahan bangunan atau bahan pakaian Bahkan fosil dari biomassa tumbuhan dan hewan menjadi bahan bakar minyak gas dan batu bara
Tidak ada cara lain untuk mengurangi emisi GRK kecuali melalui proses fotosintesa akan tetapi banyak cara untuk menambah emisi GRK Oleh sebab itu pembangunan sumber daya hutan dan menambah bentangan hijauan adalah salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK
1 III KESIMPULAN
Konstribusi gas CO2 di dalam atmosfer terhadap efek rumah kaca adalah 50 diantara GRK yag lain Penggunaan bahan bakar minyak yang tidak efisien eksploitasi lahan gambut secara besar-besaran peniadaan atau pengurangan vegetasi serta pembabatan hutan akan menambah emisi gas CO2 dalam lapisan atmosfer Efek rumah
kaca dapat berdampak kepada semua kehidupan yang ada di permukaan bumi karena terus meningkatnya suhu bumi akibat terperangkapnya radiasi sinar infra merah matahari oleh GRK dalam lapisan troposfer
Untuk menyelamatkan kehidupan bumi dan demi generasi kita dimasa yang akan datang penerapan hidup yang tidak konsumtif dan tetap menjaga kelestarian ekologi hutan adalah suatu tindakan prefentif akan efek rumah kaca Pola hidup yang ddemikian merupakan salah satu manifestasi dari prinsip etika lingkungan Etika lingkungan adalah petunjuk atau arah perilaku praktis manusia dalam mengusahakan terwujudnya moral lingkungan(SoerjadiM dkk 2008 ) Karena dengan etika lingkungan bisa membatasi tingkah laku dan upaya untuk mengendalikan berbagai kegiatan agar tetap berada dalam batas kepentingan lingkungan hidup kita
UCAPAN TERIMAKASIH
Di dalam penulisan ini tentunya penulis tidak terlepas dari beberapa pihak yang ikut memberikan kontribusi besar dalam penyelesaian tulisan ini Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada
1 Prof Urip SantosoMSc SIKomPhD atas bimbingannya dalam penulisan ini2 Muhammad Nasir SKom atas penelusuran litelatur
Semoga mendapat imbalan pahala yang setimpal dari Allah Swt
DAFTAR PUSTAKA
Abdurahman 2006 Pembangunan Berkelanjutan dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam di Indonesia halaman 1 Prosiding Seminar Pembagunan Hukum Nasional Denpasar 14-18 Juli 2003
Burnie D 2000 Kehidupan Balai Pustaka Jakarta
BarchiaFM 2009Agroekosistem Tanah Mineral Masam Gadjah Mada University Press Yogyakarta
Dampak Pemanasan Global dapat Menyebabkan Bencana di Bumi pada tahun 2012 Bertindaklah Sekarang 2009 httpwwwIdonbikcomhtml ( 10 Maret 2010 )
Efek Rumah Kaca Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwLasoneartwordpresscomhtml ( 10 Maret 2010 )
Fahri2009 Global Warming httpwwwfahri feblokNorrpresscom html ( 10 Maret 2010 )
Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwen wikipediaorgwiki html ( 10 Maret 2010 )
Global Warming 2009 httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming Html ( 10 Maret 2010 )
Jurusan Geofisika dan Meteorologi F MIPA-IPB 1995 Klimatologi Dasar Bandung
LakitanB 1994 Dasar-dasar Klimatologi Raja Grafindo Persada Jakarta
PPRGTVEDC 1999 httpwwwPemanasan Globalblogspot com Html ( 10 Maret 2010 )
PollockS 2000 Ekologi Balai Pustaka Jakarta
RahmadiantiSusantini E Suyono NugrohoAN Parlan Sukarmin Azizah UWasis Kusairi S Kusnanto H Supardi I A Z Sunarti T 2004Sains Depdiknas Jakarta
Santoso I 2008 Perjalanan Desentralisasi Pengelolaan Sumber Daya Hutan di Indonesia Prosiding Seminar Ten Year Along Universitas Admajaya Jakarta
Serjani M Ahmad R Munir R 2008 Lingkungan Sumber Daya Alam dan Kependudukan dalam Pembangunan UI Press Jakarta
Undang- Undang No 41 tahun 1999 Tentang Kehutanan
Wiryono 2009 Ekologi Hutan UNIB Press Bengkulu
Daftar pustaka wwwelvinmiradicom wwwstudentunimaasnlaandonoglobal_warminghtm wwwindowebsterwebidshowthreadphp wwwperubahan-dan-pengaruh-iklim-global-terhadap-
aspek-kehidupan wwwpengelolaan-sumber-daya-hutan-untuk-mengurangi-
emisi-gas-co2-penyebab-efek-rumah-kaca-green-house-effect
- 2009-02-20
-
- Contoh Karya Tulis Global Warming
-
- MAKALAH PEMANASAN GLOBAL
- Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya
-
- Lalu Apakah efek sebenarnya dr rumah kaca Pihak Nasa telah mengemukakan kalau efek dr rumah kaca sebenarnya bukanlah dr pemanasan global ini karena pemanasan global mampu di redam dgn memperbanyak penanaman pohon di sekitar area yg terjadi efek rumah kaca Tetapi efek sebenarnya adalah serangan meteor yg akan menhujam bumi Karena menurut NASA sekitar jutaan meteor menghujam bumi tiap tahunnya dan semuanya terbakar habis di atmosfer namun setelah penelitian selama 10 tahun kadar lapisan atmosfer bumi trus menurun secara dratis dan di perkirakan 6 - 10 tahun kedepan Bumi akan terbuka lebar oleh serangan2 batu meteor2 yg tak akan mampu lg di tahan oleh atmosfer bumi karena atmosfer bumi trus menipis Apakah kita akan siap kalau jutaan meteor akan menerjang Bumi Perubahan dan Pengaruh Iklim Global Terhadap Aspek Kehidupan
-
- Adakah dampak positif dari Efek Rumah Kaca
- Pengaruh Positif Akibat Global Warming
- Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
-
- PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA ( GREEN HOUSE EFFECT )
-
kurangnya pengawasan mentalitas dan integritas pengawas yang ldquobobrokrdquo pengusaha yang kurang bertanggungjawab dan tidak peduli lingkungan
Ketiga yaitu Peternakan Di sektor ini emisi gas rumah kaca dihasilkan dari pemanfaatan pupuk pembusukan sisa-sisa pertanian dan pembusukan kotoran-kotoran ternak dan pembakaran sabana Gas metana juga banyak di hasilkan karena diperoleh dari keringat dan kotoran binatang ternak seperti sapi Gubernur NTB juga mencanangkan program seribu sapi (BSS) yang berdampak pada peningkatan penghasilan gas metana Di sisi lain dapat meningkatkan pendapatan masyarakat pedesaan memenuhi kebutuhan daging nasional memenuhi permintaan bibit sapi bagi daerah-daerah lain dan memenuhi kebutuhan konsumsi daging dalam daerah
Keempat yaitu Pertanian Di sektor ini gas metan (CH4) juga paling banyak dihasilkan Dan juga banyak menghasilkan zat berbahaya sisa limbah pertanian seperti insektisida Dan penerimaan sinar ultra violet pada tanaman dapat memusnahkan hasil tanaman utama dunia Hasil kajian menunjukkan hasil tanaman seperti lsquobarlirsquo dan lsquooatrsquo menunjukkan penurunan karena penerimaan sinar radiasi yang semakin tinggi Tanaman diperkirakan akan mengalami kelambatan pertumbuhan bahkan akan cenderung kerdil sehingga merusak hasil panen dan hutan-hutan yang ada Radiasi penuh ini juga dapat mematikan anak-anak ikan kepiting dan udang di lautan serta mengurangi jumlah plankton yang menjadi salah satu sumber makanan kebanyakan hewan-hewan laut
Kelima yaitu Sampah (refuse) Sampah adalah salah satu kontributor besar bagi terbentuknya gas metan (CH4) karena aktivitas manusia sehari-hari Sampah berdasarkan zat pembentuknya dibedakan sebagai sampah organik dan non organik Jenis sampah juga sering dikelompokkan menjadi limbah benda padat (waste) limbah cair atau air bekas (sewage) kotoran manusia (human waste) Secara umum pengelompokan sampah hanya untuk benda benda padat dengan pembagian sebagai berikut sampah yang mudah membusuk (garbage) misalnya sisa makanan sampah yang tidak mudah membusuk (rubbish) sampah bangkai binatang (dead animal) sampah berupa abu hasil pembakaran (ashes) sampah padat hasil industry (industrial waste) dan sampah padat yang berserakan di jalan jalan (street sweeping)
Akibat pemanasan global cuaca dan iklim mulai tidak biasa dan tidak teratur seperti yang pada umumnya musim penghujan berlangsung dari bulan oktober sampai maret Sedangkan musim kemarau berlangsung pada bulan april sampai September Tetapi sekarang pada bulan februari dan maret yang seharusnya musim hujan kadang mengalami kekeringan dan kemarau Akibat cuaca yang ekstrim di NTB seperti petani tembakau mengalami kebangkrutan akibat tembakau yang baru akan di panen mati akibat cuaca yang tidak menentu Kemudian penanaman padi mulai tidak teratur biasanya menanam padi dua kali setahun masa tanam kedua terancam akan gagal panen karena sumber air berupa mata air sudah mulai berkurang akibat pembabatan hutan dan kerusakan hutan
Tindakan-tindakan sederhana yang bisa kita lakukan untuk menanggulangi pemanasan global diantaranya adalah menanggulangi kerusakan hutan Untuk menanggulangi
kerusakan hutan upaya yang dilakukan tergantung pada penyebabnya Kerusakan yang disebabkan oleh peladang berpindah diupayakan pemulihannya dengan membina masyarakat peladang berpindah menjadi petani menetap Kerusakan oleh perambah hutan ditanggulangi dengan transmigrasi baik secara lokal (translok) maupun transmigrasi umum Selanjutnya dilakukan pengawasan secara ketat dan menindak perambah menurut ketentuan yang berlaku
Pemerintah juga sudah lama melakukan penanggulangan kerusakan hutan melalui kegiatan penghijauan dan reboisasi Penghijauan adalah menanam tanaman terutama pohon pohonan di tanah tanah kritis milik masyarakat sedangkan reboisasi adalah penanaman kembali kawasan hutan yang telah rusak Di samping itu di kawasan hutan produksi juga dikembangkan Hutan Tanaman Industri (HTI) HTI merupakan hutan tanaman yang dibangun sebagai satuan usaha komersial yang secara ekonomis dapat mandiri untuk menghasilkan bahan baku industri perkayuan Misi dan tujuan HTI adalah untuk meningkatkan produktivitas kawasan hutan sehingga dapat menunjang kebutuhan bahan baku industri perkayuan
Mengurangi dan meminimalisir pemakaian Sumber Daya Alam (SDA) dan konsumsi BBM oleh masyarakat Banyak cara menghemat BBM beberapa diantaranya adalah
1 Jangan memanaskan mesin terlalu lama Hal ini sering terjadi ketika kita bersiap siap untuk pergi misalnya berangkat kerja atau ke sekolah Sambil memanaskan mobilmotor terkadang kita juga menyempatkan diri untuk melakukan aktifitas lain Secara tidak sadar kita sudah memanaskan mesin cukup lama dan mengakibatkan pemborosan BBM Memanaskan mesin mobilmotor sebenarnya hanya membutuhkan waktu 3 menit saja
2 Jika ingin melajukan mobil lebih cepat setelah pedal gas ditekan sedikit langsung saja pindahkan gigi ke posisi yang lebih tinggi Jangan tunggu sampai putaran mesin naik Dengan melakukan hal ini saja sudah bisa menghemat konsumsi bahan bakar sebanyak 5-10
3 Jika terpaksa menekan pedal gas cukup dalam usahakan tidak lebih dari 80 Manfaatkan gaya dorong mobil untuk melakukan percepatan saat ingin melajukan mobil lebih cepat
4 Gunakan gigi yang paling tinggi ketika sedang melaju cepat di jalan tol Dengan begitu putaran mesin pun akan tetap rendah dan pemakaian bahan bakar pun lebih di hemat
5 Jika sedang melaju di jalur yang cukup lowong misalnya di jalan tol usahakan kecepatan mobil berada di sekitar 70 kmjam Ini adalah kecepatan yang paling pas dan terhitung ekonomis Jika melebihi kecepatan tersebut putaran mesin akan meninggi dan konsumsi bahan bakar akan semakin boros
6 Sebisa mungkin lajukanlah mobil dengan kecepatan konstan Jangan terlalu sering menekan pedal gas dan melakukan pengereman secara tiba-tiba
7 Saat memperlambat atau menghentikan laju kendaraan manfaatkanlah pengurangan kecepatan dengan mesin (engine brake) Angkat pedal perlahan dan putaran mesin pun akan ikut berkurang
Gunakan produk yang ramah lingkungan kurangi penggunaanpembelian barang-barang yang terbuat dari plastik karena hampir semua sampah plastik akan menghasilkan gas yang berbahaya ketika dibakarpembakaran tidak sempurna dan dapat mencemarkan lingkungan Hemat dalam pemakaian air dan pemakaian energi listrikMengurangi penggunaan bahan-bahan yang mengandung aerosol sebagai tambahan Kampanye-kan program gerakan stop global warming Biar semua orang lebih peduli dengan Bumi kita
Jangan biarkan Bumi kita hancur oleh karena tangan kita sendiri Karena kalau bukan kita yang melindungi dan melestarikannya siapa lagi
pengaruh global warming bagi kehidupan manusia
pengaruh global warming bagi
kehidupan manusia
Global warming merupakan proses pemanasan pada bagian atmosfer karena untuk menghangatkan tumbuhan dari suhu yang dingin sehingga tumbuhan dapat bertahan pada musim dingin Cahaya matahari yang masuk ke bumi akan ditahan oleh lapisan
ozon agar sinar yang masuk ke dalam bumi adalah sinar yang tidak membahayakan bagi makhluk hidup dan lapisan ozon (the ozone layer) akan mempertahankan suhu bumi agar
tetap stabil Radiasi matahari yang masuk ke bumi dalam bentuk gelombang pendek (short wave) yang menembus atmosfer bumi kemudian berubah menjadi gelombang
panjang ketika mencapai permukaan bumi setelah mencapai permukaan bumi sebagian gelombang dipantulkan kembali ke atmosfer Akan tetapi tidak semua gelombang
panjang yang dipantulkan kembali oleh bumi dapat menembus atmosfer menuju angkasa luar karena dihadang dan diserap oleh gas-gas yang berada di atmosfer yang disebut gas
rumah kaca Peristiwa alam ini dikenal dengan efek rumah kaca
Masalah timbul ketika aktivitas manusia menyebabkan peningkatan konsentrasi gas rumah kaca secara signifikan sehingga menyebabkan akumulasi panas di atmosfer yang mempengaruhi sistem iklim global(global climate system) Hal ini menyebabkan naiknya
temperatur rata-rata bumi yang dikenal dengan pemanasan global Pemanasan global pada akhirnya menyebabkan terjadinya perubahan iklim atau tepatnya perubahan
beberapa variabel iklim seperti suhu udara dan curah hujan
Enam jenis gas yang digolongkan sebagai gas rumah kaca (greenhouse gases) antara lain
Karbondioksida (CO2) yang berasal dari pembakaran (fossil fuel)bahan bakar fosil (minyak bumi batu bara dan gas alam)
Metana (CH4) berasal dari areal persawahan pelapukan kayu timbunan sampah proses industri dan eksplorasi bahan bakar fosil(fossil fuel)
Nitrous Oksida (N2O) yang berasal dari kegiatan pertanian atau pemupukan transporasi dan proses industri
Hidroflourokarbon (HFCs) berasal dari sistem pendingin aerosol foam pelarut dan pemadam kebakaran
Perflourokarbon (PFCs) berasal dari proses industriSulfurheksafluorida (SF6) berasal dari proses industri
Perubahan iklim yang disebabkan oleh pemanasan global akan menimbulkan dampak negatif antara lain mencairnya lapisan es terutama di kutub utara dan selatan yang
mengakibatkan naiknya permukaan air laut Akibatnya volume lautan meningkat dan permukaannya naik sekitar 9-100 sentimeter sehingga akan menyebabkan tenggelamnya
daerah pesisir dan pulau-pulau kecil
Perubahan iklim juga akan menyebabkan pergeseran musim Musim kemarau akan berlangsung lama dan dapat menyebabkan kekeringan sehingga kebakaran hutan
meningkat Kebakaran hutan akan menyebabkan gas CO yang berbahaya bagi manusia banyak terbentuk dan ikut masuk dalam saluran pernapasan manusia ketika sedang bernapas Penumpukan gas CO dalam saluran pernapasan akan menyebabkan sesak
nafas sehingga mengganggu kesehatan Pergeseran musim menyebabkan musim hujan datang lebih cepat dengan kecenderungan intensitas curah hujan (intensity of rainfall) yang lebih tinggi sehingga menyebabkan banjir dan tanah longsor Banjir merupakan
luapan air yang melanda suatu daerah tertentu Luapan air tersebut dapat membahayakan kesehatan manusia karena di dalamnya terdapat mikroorganisme penyebab
penyakit(microorganisms cause disease) sehingga dapat menurunkan kualitas air dan terjadinya krisis persediaan makanan Penurunan kualitas air dan krisis persediaan
makanan menyebabkan timbulnya penyakit seperti malaria demam berdarah dan diare
Perubahan iklim dapat kita antisipasi salah satunya dengan adaptasi (penyesuaian) terhadap perubahan iklim yang bertujuan untuk meminimalisasi dampak yang telah
terjadi mengantisipasi resiko sekaligus mengurangi biaya yang harus dikeluarkan akibat perubahan iklim Hal-hal yang dapat dilakukan untuk beradaptasi antara lain
Memahami kondisi cuaca dan pergerakan angin sebelum beraktivitasPenyesuaian pola tanam yang mengikuti peruahan musim
Tidak menggali tanah yang miring di lereng bukit atau gunung untuk mencegah longsorBagi yang bertempat tinggal di dekat pantai agar mewaspadai pasang air laut
Membudayakan hidup bersih dan membiasakan membuang sampah pada tempatnya unuk mencegah banjir karena tersumbatnya aliran air
Membuat bak atau kolam untuk menampung hujan dan membuat sumur resapanUsaha-usaha yang dapat dilakukan untuk mengurangi efek rumah kaca sehingga dapat
memperlambat laju pemanasan global adalah
Membudayakan gemar menanam pohon dan menggunakan tanaman hidup sebagai pagar rumah
Penebangan pohon harus diikuti dengan penanaman kembali bibit pohon yang sama dalam jumlah lebih banyakHindari membakar sampah
Jangan membuka lahan dengan membakarHemat energi
Usahakan menggunakan transportasi umum dan kendaraan yang berbahan bakar ramah lingkungan (environmentally friendly fuel)
Rawat mesin kendaraan secara berkala agar emisi gas buang kendaraan baikBagi industri selalu memantau emisi gas buang limbahnya
Adakah dampak positif dari Efek Rumah KacaKata Kunci efek rumah kacaDitulis oleh Risa Rahmawati Sunarya pada 08-05-2009
Global warming adalah suatu peristiwa yang disebabkan meningkatnya efek rumah kaca (green house effect) Sebenarnya efek rumah kaca bukanlah suatu hal yang buruk justru dengan adanya efek rumah kaca bumi kita bisa tetap hangat bahkan memungkinkan kita bisa survive hingga sekarang
Kamu bisa mengibaratkan bumi kita seperti mobil yang sedang diparkir dalam cuaca yang cerah Kamu pasti akan berpikir bahwa temperature di dalam mobil pasti akan lebih panas dibandingkan temperature di luar mobil Sinar matahari memasuki mobil tersebut melalui celah-celah pada kaca jendela dan secara otomatis panas dari sinar matahari akan diserap oleh jok karpet dashboard serta benda-benda lain yang berada di dalam mobil Ketika semua objek tersebut melepaskan kembali panas yang diserapnya tidak semua panas tersebut akan bisa keluar melalui celah jendela sebagian justru akan dipantulkan kembali- panas tersebut akan diradiasikan kembali oleh benda-benda yang ada di dalam mobil dengan panjang gelombang yang berbeda-beda Sehingga sejumlah energy panas akan tetap tinggal di dalam mobil dan hanya sebagian kecil dari energy tersebut yang bisa melepaskan diri Pada akhirnya mobil tersebut akan mengalami peningkatan temperature secara berkala semakin lama akan semakin panas
Ketika cahaya matahari mengenai atmosfer serta permukaan bumi sekitar 70 dari energi tersebut tetap tinggal di bumi diserap oleh tanah lautan tumbuhan serta benda-benda lainnya 30 sisanya dipantulkan kembali melalui awan hujan serta permukaan reflektif lainnya Tetapi panas yang 70 tersebut tidak selamanya ada di bumu karena bila demikian maka suatu saat bumi kita akan menjadi ldquobola apirdquo) Benda-benda di sekitar planet yang menyerap cahaya matahari seringkali meradiasikan kembali panas yang diserapnya Sebagian panas tersebut masuk ke ruang angkasa tinggal di sana dan akan dipantulkan kembali ke bawah permukaan bumi ketika mengenai zat yang berada di atmosfer seperti karbon dioksida gas metana dan uap air Panas tersebut yang membuat permukaan bumi tetap hangat dari pada di luar angkasa karena energy lebih banyak yang terserap dibandingkan dengan yang dipantulkan kembali Itulah peristiwa yang disebut dengan efek rumah kaca (green house effect)
Bumi Tanpa Efek Rumah Kaca
Apa yang akan terjadi bila bumi kita tanpa efek rumah kaca maka bumi akan seperti planet Mars Mars tidak memiliki atmosfer yang cukup tebal untuk mempertahankan panas Matahari di sana sangat dingin Sehingga tidak memungkinkan adanya kehidupan Masya Allohhellip
So berterimakasihlah pada Alloh SWT karena dengan efek rumah kaca bumi kita bisa tetap hangat tidak membeku dan kita bisa tetap hidup
Lijit Search
CapsulX Home gt Lingkungan gt Pengaruh Positif Akibat Global Warming
Pengaruh Positif Akibat Global Warming Posted by Yudi | | 0341 Category Lingkungan
Kehangatan bumi sangat berguna bagi kalangsungan hidup manusia akan tetapi hangat disini tidak berarti nyaman bisa dikatakan sangat berbahaya Suhu bumi yang naik menyebabkan terganggunya keseimbanganan ekosistem akibat dari pemanasan global Global warming merupakan keadaan dimana suhu bumi naik akibat dari gas efek rumah kaca
Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbon dioksida (CO2) dan
gas-gas lainnya di atmosfer Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk menyerapnya
Energi yang masuk ke Bumi 25 dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer 25 diserap awan 45 diserap permukaan bumi dan5 dipantulkan kembali oleh permukaan bumi Energi yang diserap dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi inframerah oleh awan dan permukaan bumi Namun sebagian besar inframerah yang dipancarkan bumi tertahan oleh awan dan gas CO2 dan gas lainnya untuk dikembalikan ke permukaan bumi Dalam keadaan normal efek rumah kaca diperlukan dengan adanya efek rumah kaca perbedaan suhu antara siang dan malam di bumi tidak terlalu jauh berbeda
IPCC (The Intergovernmental Panel on Climate Change) didirikan oleh World Meteorological Organisation (WMO) dan The United Nations Environment Programme (UNEP) adalah suatu lembaga panel yang terdiri dari para ilmuwan dari seluruh dunia yang tugas utamanya adalah menganalisa bukti-bukti scientific mengenai pemanasan global dan perubahan iklim IPCC dibentuk guna mengatasi isu yang sangat pelik mengenai perubahan iklim Para pengambil kebijakan membutuhkan suatu sumber informasi yang obyektif dan akurat tentang sebab-sebab perubahan iklim dampaknya terhadap lingkungan sosial ekonomi serta alternatif penanggulangannya dan cara beradaptasi terhadap perubahan iklim
Menurut mereka dampak positifnya antara lain Potensi yang lebih tinggi pada hasil pertanian di daerah yang terletak pada posisi
lintang tengah Potensi penambahan kayu global pada hutan yang dikelola dengan baik dan benar Peningkatan ketersediaan air untuk populasi pada beberapa wilayah yang relatif
kering sebagai contoh di sebagian wilayah Asia Tenggara Pengurangan angka kematian pada musim dingin pada bumi di belahan lintang
tengah dan lintang tinggi
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201011pengaruh-positif-akibat-global-warminghtmlixzz1B9ymMXAq Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
Lijit Search
CapsulX Home gt Lingkungan gt Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global Posted by Yudi | | 2137 Category Lingkungan
Mungkin anda pernah membayangkan berada di dalam mobil yang tertutup rapat pada siang hari Sinar matahari dengan leluasa dapat memasuki ruangan mobil melalui kaca mobil sehingga menyebabkan udara di dalam mobil menjadi lebih panas Udara di dalam mobil menghangat karena panas sinar matahari yang masuk tidak dapat leluasa keluar Sehingga panas tersebut terperangkap di dalam mobil
Demikian halnya dengan pemanasan global Matahari memancarkan radiasinya ke bumi menembus lapisan atmosfer bumi Radiasi tersebut akan dipantulkan kembali ke angkasa namun sebagian gelombang tersebut diserap oleh gas rumah kaca yaitu CO2 CH4 N2O HFCs dan SF4 yang berada di atmosfer Sebagai akibatnya gelombang tersebut terperangkap di dalam atmosfer bumi Peristiwa ini terjadi berulang-ulang sehingga menyebabkan suhu rata-rata di permukaan bumi meningkat Peristiwa inilah yang sering disebut dengan Pemanasan Global
Penyebab Pemanasan GlobalPemanasan global merupakan fenomena global yang disebabkan oleh aktivitas manusia di seluruh dunia pertambahan populasi penduduk serta pertumbuhan teknologi dan industri Oleh karena itu peristiwa ini berdampak global Beberapa aktivitas manusia yang menyebabkan terjadinya pemanasan global terdiri dari
Konsumsi Energi Bahan Bakar Fosil Sektor industri merupakan penyumbang emisi karbon terbesar sedangkan sektor transportasi menempati posisi kedua Menurut Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral (2003) konsumsi energi bahan bakar fosil memakan sebanyak 70 dari total konsumsi energi sedangkan listrik menempati posisi kedua dengan memakan 10 dari total konsumsi energi Dari sektor ini Indonesia mengemisikan gas rumah kaca sebesar 2484 dari total emisi gas rumah kaca
Indonesia termasuk negara pengkonsumsi energi terbesar di Asia setelah Cina Jepang India dan Korea Selatan Konsumsi energi yang besar ini diperoleh karena banyaknya penduduk yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energinya walaupun dalam perhitungan penggunaan energi per orang di negara berkembang tidak sebesar
penggunaan energi per orang di negara maju Menurut Prof Emil Salim USA mengemisikan 20 ton CO2orang per tahun dengan jumlah penduduk 11 milyar penduduk Cina mengemisikan 3 ton CO2orang per tahun dengan jumlah 13 milyar penduduk sementara India mengemisikan 12 ton CO2orang dengan jumlah 1 milyar penduduk
Dengan demikian banyaknya gas rumah kaca yang dibuang ke atmosfer dari sektor ini berkaitan dengan gaya hidup dan jumlah penduduk USA merupakan negara dengan penduduk yang mempunyai gaya hidup sangat boros dalam mengkonsumsi energi yang berasal dari bahan bakar fosil berbeda dengan negara berkembang yang mengemisikan sejumlah gas rumah kaca karena akumulasi banyaknya penduduk
SampahSampah menghasilkan gas metana (CH4) Diperkirakan 1 ton sampah padat menghasilkan 50 kg gas metana Sampah merupakan masalah besar yang dihadapi kota-kota di Indonesia Menurut Kementerian Negara Lingkungan Hidup pada tahun 1995 rata-rata orang di perkotaan di Indonesia menghasilkan sampah sebanyak 08 kghari dan pada tahun 2000 terus meningkat menjadi 1 kghari Dilain pihak jumlah penduduk terus meningkat sehingga diperkirakan pada tahun 2020 sampah yang dihasilkan mencapai 500 juta kghari atau 190 ribu tontahun Dengan jumlah ini maka sampah akan mengemisikan gas metana sebesar 9500 tontahun Dengan demikian sampah di perkotaan merupakan sektor yang sangat potensial mempercepat proses terjadinya pemanasan global
Kerusakan hutanSalah satu fungsi tumbuhan yaitu menyerap karbondioksida (CO2) yang merupakan salah satu dari gas rumah kaca dan mengubahnya menjadi oksigen (O2) Saat ini di Indonesia diketahui telah terjadi kerusakan hutan yang cukup parah Laju kerusakan hutan di Indonesia menurut data dari Forest Watch Indonesia (2001) sekitar 22 jutatahun Kerusakan hutan tersebut disebabkan oleh kebakaran hutan perubahan tata guna lahan antara lain perubahan hutan menjadi perkebunan dengan tanaman tunggal secara besar-besaran misalnya perkebunan kelapa sawit serta kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan oleh pemegang Hak Pengusahaan Hutan (HPH) dan Hutan Tanaman Industri (HTI) Dengan kerusakan seperti tersebut diatas tentu saja proses penyerapan karbondioksida tidak dapat optimal Hal ini akan mempercepat terjadinya pemanasan global
Pertanian dan PeternakanSektor ini memberikan kontribusi terhadap peningkatan emisi gas rumah kaca melalui sawah-sawah yang tergenang yang menghasilkan gas metana pemanfaatan pupuk serta praktek pertanian pembakaran sisa-sisa tanaman dan pembusukan sisa-sisa pertanian serta pembusukan kotoran ternak Dari sektor ini gas rumah kaca yang dihasilkan yaitu gas metana (CH4) dan gas dinitro oksida (N20) Di Indonesia sektor pertanian dan peternakan menyumbang emisi gas rumah kaca sebesar 805 dari total gas rumah kaca yang diemisikan ke atmosfer
Dampak Pemanasan GlobalSebagai sebuah fenomena global dampak pemanasan global dirasakan oleh seluruh umat manusia di dunia termasuk Indonesia Posisi Indonesia sebagai negara kepulauan menempatkan Indonesia dalam kondisi yang rentan menghadapi terjadinya pemanasan global Sebagai akibat terjadinya pemanasan global Indonesia akan menghadapi peristiwa
Kenaikan Temperatur Global menyebabkan mencairnya es di kutub utara dan selatan sehingga mengakibatkan terjadinya pemuaian massa air laut dan kenaikan permukaan air laut Hal ini akan menurunkan produksi tambak ikan dan udang serta terjadinya pemutihan terumbu karang (coral bleaching) dan punahnya berbagai jenis ikan Selain itu naiknya permukaan air laut akan mengakibatkan pulau-pulau kecil dan daerah landai di Indonesia akan hilang Ancaman lain yang dihadapi masyarakat yaitu memburuknya kualitas air tanah sebagai akibat dari masuknya atau merembesnya air laut serta infrastruktur perkotaan yang mengalami kerusakan sebagai akibat tergenang oleh air laut
Pergeseran Musim sebagai akibat dari adanya perubahan pola curah hujan Perubahan iklim mengakibatkan intensitas hujan yang tinggi pada periode yang singkat serta musim kemarau yang panjang Di beberapa tempat terjadi peningkatan curah hujan sehingga meningkatkan peluang terjadinya banjir dan tanah longsor sementara di tempat lain terjadi penurunan curah hujan yang berpotensi menimbulkan kekeringan Sebagian besar Daerah Aliran Sungai (DAS) akan terjadi perbedaan tingkat air pasang dan surut yang makin tajam Hal ini mengakibatkan meningkatnya kekerapan terjadinya banjir atau kekeringan Kondisi ini akan semakin parah apabila daya tampung badan sungai atau waduk tidak terpelihara akibat erosi
Kedua peristiwa tersebut akan menimbulkan dampak pada beberapa sektor KehutananTerjadinya pergantian beberapa spesies flora dan fauna Kenaikan suhu akan menjadi faktor penyeleksi alam dimana spesies yang mampu beradaptasi akan bertahan dan bahkan kemungkinan akan berkembang biak dengan pesat Sedangkan spesies yang tidak mampu beradaptasi akan mengalami kepunahan Adanya kebakaran hutan yang terjadi merupakan akibat dari peningkatan suhu di sekitar hutan sehingga menyebabkan rumput-rumput dan ranting yang mengering mudah terbakar Selain itu kebakaran hutan menyebabkan punahnya berbagai keanekaragaman hayati
PerikananPeningkatan suhu air laut mengakibatkan terjadinya pemutihan terumbu karang dan selanjutnya matinya terumbu karang sebagai habitat bagi berbagai jenis ikan Suhu air laut yang meningkat juga memicu terjadinya migrasi ikan yang sensitif terhadap perubahan suhu secara besar-besaran menuju ke daerah yang lebih dingin Peristiwa matinya terumbu karang dan migrasi ikan secara ekonomis merugikan nelayan karena menurunkan hasil tangkapan mereka
Pertanian
Pada umumnya semua bentuk sistem pertanian sensitif terhadap perubahan iklim Perubahan iklim berakibat pada pergeseran musim dan perubahan pola curah hujan Hal tersebut berdampak pada pola pertanian misalnya keterlambatan musim tanam atau panen kegagalan penanaman atau panen karena banjir tanah longsor dan kekeringan Sehingga akan terjadi penurunan produksi pangan di Indonesia Singkatnya perubahan iklim akan mempengaruhi ketahanan pangan nasional
KesehatanDampak pemanasan global pada sektor ini yaitu meningkatkan frekuensi penyakit tropis misalnya penyakit yang ditularkan oleh nyamuk (malaria dan demam berdarah) mewabahnya diare penyakit kencing tikus atau leptospirasis dan penyakit kulit Kenaikan suhu udara akan menyebabkan masa inkubasi nyamuk semakin pendek sehingga nyamuk makin cepat untuk berkembangbiak Bencana banjir yang melanda akan menyebabkan terkontaminasinya persediaan air bersih sehingga menimbulkan wabah penyakit diare dan penyakit leptospirosis pada masa pasca banjir Sementara itu kemarau panjang akan mengakibatkan krisis air bersih sehingga berdampak timbulnya penyakit diare dan penyakit kulit Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) juga menjadi ancaman seiring dengan terjadinya kebakaran hutan
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201009penyebab-dan-dampak-pemanasan-globalhtmlixzz1B9z8Tdjy Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA ( GREEN HOUSE EFFECT )
Posted by uwityangyoyo on March 25 2010
Oleh
Widodo
ABSTRAK
Efek rumah kaca ( Green House Effect ) diartikan sebagai naiknya suhu bumi Naiknya suhu bumi di sebabkan oleh terperangkapnya sinar matahari gelombang panjang ( infra merah ) oleh gas ndash gas rumah kaca
( GRK) yang berada di lapisan troposfer yang merupakan lapisan atmosfer yang berada dipermukaan bumi sampai radius 10 Km ke angkasa Naiknya suhu ini dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global Secara total 29 energi matahari akan
dipantulkan oleh atmosfer 20 di serap oleh gas-gas atmosfer dan hanya 51 yang sampai dipermukaan bumi
GRK yang dapat menyebabkan efek rumah kaca adalah CO2 CH4CFC O3 dan N2O Seberapa bsar kontribusi dari masing-masing GRK tergantug kepada lama waktu tinggal GRK di atmosfer dan besarnya nilai GWP CO2 menjadi fenomena belakangan ini karena kontribusinya yang sangat besar terhadap efek rumah kaca yaitu 50 di antara GRK yang lain
Selain itu CO2 dihasilkan dari kegiatan manusia yang akan menambah emisi CO2 yaitu Penggunaan Bahan Bakar Minyak ( BBM ) yang tidak efisien dan peniadaan atau pengurangan vegetasi termasuk pembabatan hutan
Efek rumah kaca dapat berdampak kepada rusaknya ekosistem yang akhirnya akan memutus rantai makanan dan perpngaruh kepada seluruh kehidupan dimuka bumi
Penghematan penggunaan BBM dan pengelolaan sumber daya hutan merupaan salah satu tindakan prefentif terhadap peningkatan emisi gas CO2 di lapisan troposfer Semakin banyak luasan vegetasi dan luasan hutan maka akan semakin banyak jumlah CO2 yang bisa diambil oleh permukaan daun untuk proses fotosintesa dan salah satu produk akhirnya adalah O2 yang dimanfaatkan oleh makluk hidup pada saat respirasi
I PENDAHULUAN
Pemanasan global ( global warming ) merupakan salah satu isu inernasional yang dewasa ini banyak mendapat sorotan dari berbagai kalangan Pemanasan global diartikan sebagai meningkatnya suhu bumi secara keseluruhan Pemanasan global merupakan salah satu gejala dari pengelolaan sumber daya hutan yang tidak berkelanjutan Kekwatiran dunia sangat beralasan karena pengaruh global dapat berdampak kepada kehidupan dan kondisi bentang lahan dari semua negara baik negara penghasil ( emisi ) Gas Rumah Kaca ( GRK ) maupun bukan Peningkatan konsentrasi gas-gas rumah kaca dikwatirkan akan meningkatkan suhu lapisan bawah atmosfer yaitu lapisan troposfer karena radiasi gelombang panjang yang dipancarkan permukaan bumi ( terrestrial radiation ) sebagian akan terperangkap pada lapisan troposfer karena tidak dapat menembus ke lapisan atmosfer yang lebih tinggi ( Lakitan 1994 ) Meningkatnya pemanasan global akibat GRK akan menimbulan masalah terhadap pola adaptasi makluk hidup pada suatu ekosistem dan terputusnya rantai makanan antar organisme yang berakibat pada menurunnya ketersediaan stok pangan dunia Negara penghasil GRK adalah negara-negara industri yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energinya Indonesia juga merupakan salah satu Negara emitor GRK yang terutama berasal dari pembukaan hutan dan pengeringan gambut Sehingga Indonesia menjadi salah satu bagian dari solusi terhadap pengurangan pemanasan global
Efek rumah kaca ( Green House Effect ) adalah suatu istilah yang digunakan untuk meggambarkan betapa panasnya kondisi bumi dari akibat terperangkapnya gelombang panjang sinar matahari dilapisan trofosfer bumi ( Fahri 2009 ) Green House Effect di
adopsi dari kondisi rumah kaca yang biasa digunakan untuk budidaya pertanian Pada siang hari pada cuaca yang cerah meskipun tanpa adanya alat pemanas suhu ruangan di dalam rumah kaca akan lebih tinggi bila dibandingkan dengan suhu diluar rumah kaca Hal tersebut terjadi karena sinar matahari yang menembus kaca dipantulkan kembali oleh tanaman di dalam rumah kaca yang berupa panas Sinar yang dipantulkan ini tidak dapat menembus kembali keluar kaca sehingga suhu di dalam rumah kaca menjadi naik dan panas yang dihasilan akan terperangkap di dalam rumah kaca Efek rumah kaca juga dapat diilustrasikan sebagai sebuah mobil yang diletakkan di bawah terik matahari dengan kodisi jendela mobil tertutup Bagi masyarakat awam efek rumah kaca diartikan sebagai adanya rumah-rumah yang banyak menggunakan kaca
Iklim global telah berubah pada tingkatan yang cukup besar Perubahan tersebut terjadi karena adanya peningkatan konsentrasi GRK di atmosfer Salah satunya adalah gas CO2 Peningkatan konsentrasi gas CO2 di atmosfer terjadi akibat proses pembakaran bahan bakar fosil Sekitar 20 dari total peningkatan GRK di atmosfer disebabkan oleh emisi CO2 akibat pembakaran
Dalam Kyoto Protokol telah disepakati untuk memberikan solusi terhadap meningkatnya GRK Walaupun hanya beberapa negara sebagai emitor gas CO2 terutama negara industri tetapi dampaknya akan terasa pada keseluruhan otmosfer bumi Karena angin akan selalu bergerak secara aktif sehingga akan mendistribusikan GRK secara merata penyebaran emisi gas-gas terutama CO2 tersebar secara sporadic di berbagai tempat akan tetapi implementasi di lapangan ternyata cukup sulit dan tidak adil Karena adanya perbedaan yang cukup significant antar negara dalam emisi GRK Pada tingkat global pengaturan sumber daya alam yang berkelanjutan mempertimbangkan dua pemicu emisi GRK yaitu penggunaan bahan bakar minyak dan berhubungan dengan adanya alih guna lahan dan konversi hutan
Salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK adalah dengan cara pembangunan dan pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan Dalam konteks sumber daya paradigma pengelolaan hutan harus bergeser dari sistem yang beorientasi pada ekonomi semata menuju sistem yang berorientasi ekosistem Sehingga kelestarian fungsi ekologi hutan akan tetap terjaga sampai generasi yang akan datang Sudah lama hutan alam tropis menjadi perhatian masyarakat dunia sehubungan dengan penurunan kualitas maupun kuantitasnya Kondisi yang demikian tidak saja memberikan dampak negatif terhadap masyarakat yang berada pada wilayah negara yang bersangkutan tetapi juga pada masyarakat internasional berkenaan dengan pengaruhnya terhadap perubahan cuaca ataupun iklim global menurunnya keaneka-ragaman hayati ataupun pengaruhnya terhadap aspek lingkungan yang lain Sampai saat ini laju kerusakan tersebut tidak mencapai titik setaknasi atau paling tidak melambat melainkan justru semakin cepat Ada kecenderungan bahwa keadaan yang demikian adalah karena kesalahan dalam pengaturan pengelolaan hutannya
Tantangan ini cukup berat bagi pengelola hutan untuk mewujudkan suatu usaha pembangunan yang berkelanjutan serta pertimbangan-pertimbangan terhadap kelestarian lingkungan yang harus dapat merespon tekanan dari masyarakat baik itu masyarakat
lokal maupun internasional Semakin banyak bentangan hijau dapat diartikan sebagai semakin banyak juga luasan permukaan daun Kaitannya dengan pengurangan emisi gas CO2 adalah daun melakukan proses fotosintesa untuk pembentukan dan perbanyakan biomassa di dalam pohon Fotosintesa adalah proses perubahan molekul anorganik oleh tumbuhan menjadi molekul organic
Akan tetapi tumbuhan hanya melakukan fotosintesa dengan bantuan cahaya matahari Sebaliknya pada keadaan gelap tumbuhan mengeluarkan CO2 dan mengambil O2 untuk respirasiDaun-daun akan menangkap energi matahari dalam klorofil Energi ini lalu digunakan untuk membentuk molekul glukosa dari air dan karbon dioksidaoksigen dikeluarkan sebagai produk sisa sedangkan glukosa digunakan untuk memperbanyak biomassa
Salah satu produk dari fotosintesa adalah oksigen yang merupakan kebutuhan vital bagi makluk hidup dalam proses respirasi Akan tetapi sering kali kita tidak sadar akan pentingnya kawasan hijau Perusakan hutan dan bentangan hijau sering dilakukan untuk alasan kepentingan ekonomi Peniadaan atau pengurangan vegetasi secara drastis dapat mengubah iklim secara lokal dan global Perubahan iklim lokal akan berkaitan dengan siklus hidrologi dan mengubah wilayah yang lembab menjadi kering Dampak global dari pengurangan vegetasi adalah berkaitan dengan peran vegetasi dalam memanfaatkan CO2 dari atmosfer Jika vegetasi berkurang sedangkan emisi CO2 terus meningkat maka jelas akan mengakibatkan peningkatan CO2 dalam atmosfer yang tidak terkendali ( Lakitan 1994 )
Negara-negara industri maju sebagai penghasil emisi GRK sering kali tidak pernah menghargai kontribusi oksigen yang tanpa bayar dari negara-negara yang mempunyai kawasan hutan yang cukup luas Sebaliknya mereka malah melakukan komplain terhadap negara-negara yang mengalami kerusakan hutan dalam bentuk pengrusakan ekploitasi lahan gambut ataupun kebakaran Baru akhir-akhir ini ada perjanjian antar negara untuk melakukan perdagangan karbon ( Carbon Trading ) Negara-negara industri maju sebagai emitor GRK akan membeli karbon dari negara-negara produsen termasuk Indonesia
1 II MEKANISME GAS RUMAH KACA
21 Gas- gas rumah kaca ( Green House gases )
Semua kehidupan dibumi di bangun dari unsur karbon Karbon ada dalam semua tubuh makluk hidup dalam laut dalam air dan dalam bumi itu sendiri ( Pollock 2000) Karbon yang ada di atmosfer jika bersenyawa dengan oksigen akan membentuk karbon dioksida ( CO2 )
Tanpa disadari banyak kegiatan manusia yang akan mengakibatkan terjadinya emisi gas rumah kaca Gas rumah kaca adalah gas-gas yang dapat menyebabkan efek rumah kaca Kegiatan manusia yang memberikan kontribusi besar terhadap efek rumah kaca adalah proses pembakaran bahan bakar fosil dan penebangan hutan ( Rahmadiantidkk 2004 )
Pada proses pembakaran oksigen ( O2 ) akan mengoksidasi karbon ( C ) sehingga akan terbentuk karbon dioksida ( CO2)
C + O 2 CO2
Tabel 21 Gas rumah kaca dan kontribusinya terhadap efek rumah kaca
No Gas rumah kaca Rumus kimia Kontribusi
( )
1
2
3
4
5
6
Karbon dioksida
Metana
Klorofluro karbon R-12
Ozon
Kloro fluro karbon R-12
Nitro oksida
CO2
CH4
CFC R-12
O3
CFC R-11
N2O
50
13
12
7
5
5
Sumber httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming
Dari table di atas jelas bahwasanya CO2 merupakan kontribusi terbanyak dalam efek rumah kaca Berturut-turut CH4 CFC R-12 O3 CFC R-11 dan N2O CO2 merupakan GRK yang banyak mendapat sorotan pada saat ini Selain kontribusinya yang sukup besar dalam penyebab efek rumah kaca CO2 di hasilkan dari dmpak kegiatan manusia yaitu terutama pembakaran bahan bakar fosil ataupun pembakaran karbon yang masih terikat didalam kayu Misalnya pada kegiatan pembakaran lahan gambut ataupun pembakaran hutan Pada proses pembakaran bahan bakar fosil ataupun pembakaran hutan akan menghasilkan 2202 sampai 2569 miliar ton CO2 ke atmosfer tiap tahunnnya Setengah dari jumlah tersebut akan berada dilapisan atmosfer dan setengahnya akan diserap oleh laut dan tumbuhan darat
Metana merupakan GRK lain yang terdapat secara alami Gas metana dihasilkan dari degradasi anaerob terhadap bahan-bahan organic dari mikroorgnisme yang akhirnya akan terlapas ke atmosfer Ekploitasi rawa juga akan melepaskan gas metana karena di dalam rawa terdapat gas rawa Aktifitas peternakan juga akan memberikan kontribusi terhadap pelepasan gas metana yang terdapat di dalam feses ternak
Chlorofluorocarbon ( CFC ) bersifat tidak beracun tidak mudah terbakar dan sangat stabil sehingga banyak digunakan dalam berbagai peralatan Chlorofluorocarbon yang paling banyak digunakan mempunyai nama dagang lsquoFreonrsquoDua jenis chlorofluorocarbon yang umum digunakan adalah CFC R-11 dan CFC R-12 Zat-zat tersebut digunakan dalam proses mengembangkan busa di dalam peralatan pendingin ruangan dan lemari es
Ozon adalah gas rumah kaca yang terdapat secara alami di atmosfer yaitu lapisan stratosfer Ozon berfungsi untuk menyerap radiasi ultraviolet sehingga tidak akan sampai ke bumi Ini yang menyebabkan suhu di lapisan stratosfer menjadi tinggiDi troposfer ozon merupakan zat pencemar hasil sampingan yang terbentuk ketika sinar matahari bereaksi dengan gas buang kendaraan bermotor
Dinitrogen oksida adalah salah satu GRK yang terdapat secara alami Sumber utama gas ini adalah kegiatan mikroorganisme anaerop dalam tanah yaitu bakteri Pesudomonas Bacillus Chromabakteria dan Thiobacillus Bakteri ini akan akan mengambil oksigen dari nitrat dan nitrit Pemakaian pupuk nitrogen yang tidak bijak akan meningkatkan jumlah gas N2O di atmosfer ( Barchia 2009 )
21 Mekanisme Terjadinya Efek Rumah Kaca
Pengaruh Gas-gas Rumah Kaca terhadap terjadinya efek rumah kaca tergantung pada besarnya kadar gas rumah kaca di atmosfer waktu tinggal di atmosfer dan kemampuan penyerapan energi Peningkatan kadar gas rumah kaca di atmosfer akan meningkatkan efek rumah kaca yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global Waktu tinggal gas rumah kaca di atmosfer juga mempengaruhi efektivitasnya dalam menaikkan suhu bumi Makin lama waktu tinggal GRK di atmosfer makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu Kemampuan Gas-gas Rumah Kaca dalam mengabsorbsi panas (sinar inframerah) seiring dengan lamanya waktu tinggal di atmosfer disebut dengan istilah GWP ( Greenhouse Warming Potential ) GWP adalah suatu nilai relatif dimana karbon dioksida diberi nilai 1 sebagai standar
Tabel 22 Lama waktu tinggal di atmosfer dan nilai Green House Warwing Potensial ( GWP ) gas rumag kaca
No Gas rumah kaca Lama waktu tinggal ( tahun )
GWP ( relative )
1
2
3
4
5
6
CO2
CH4
CFC R-12
O3
CFC R-11
N2O
50 ndash 200
10
130
01
65
150
1
21
15800
2000
12400
206
Sumber httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming
Dari tabel diatas terlihat zat-zat chlorofluorocarbon mempunyai nilai GWP lebih tinggi dari 10000 Itu berarti bahwa satu molekul zat chlorofluorocarbon mempunyai efek
rumah kaca lebih tinggi dari 10000 molekul karbon dioksida Dengan kata lain makin tinggi nilai GWP suatu zat tertentu makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu bumi
Secara total 29 energi matahari akan dipantulkan oleh atmosfer 20 di serap oleh gas-gas atmosfer dan hanya 51 yang sampai dipermukaan bumi ( Lakitan 1994 ) Dari sinar matahari yang sampai ke bumi yang berupa sinar gelombang pendek akan dipantulkan lagi oleh bumi sebagai sinar inframerah dengan gelombang panjang Sinar tersebut akan diserap oleh GRK yang ada di trofosfer sehingga tidak bisa terlepas bebas ke lapisan atas sehingga akan meningkatkan suhu bumi akibat terperangkapnya sinar pantulan dari bumi Hal tersebut dapat mengakibatkan terjadinya efek rumah kaca Mekanisme terjadinya efek rumah kaca terlihat seperti gambar berikut
Sumber httpwwwpemanasanglobalblokspotcom
22 Pencegahan efek rumah kaca
Meningkatnya emisi GRK di lapisan atmosfer bisa jadi akan terus meningkat tanpa adanya usaha pencegahan atau pengurangan emisi yang harus dilakukan oleh manusia Hubungannya dengan pengurangan emisi gas CO2 di atmosfer adalah pertama menggunakan bahan bakar alternativ akan bahan bakar minyak atau penggunaan bahan bakar minyak seefisien mungkin Kedua dengan cara pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan (Sustainable development ) ( Abdurahman 2003 ) Aplikasi pada sektor kehutanan adalah pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan yang berorientasi kepada kelestarian ekosistem
UU No 41 tahun 1999 tentang Kehutanan pada pasal 10 ayat 2 dinyatakan bahwa pengurusan hutan meliputi kegiatan penyelengaraan
1 Perencanaan kehutanan2 Pengelolaan hutan3 Penelitian dan pengembangan pendidikan dan latihan serta penyuluhan
kehutanan4 Pengawasan
Sedangkan pada pasal 21 menyatakan bahwa pengelolaan hutan meliputi
1 Tata hutan dan penyusunan rencana pengelolaan hutan2 Pmanfaatan hutan dan penggunaan kawasan hutan3 Rehabilitasi dan reklamasi hutan4 Perlindungan hutan dan konservasi alam
Untuk mendapatkan hasil yang optimal terhadap pengurangan emisi gas CO2 pengelolaan sumber daya hutan harus dilakukan dengan azas demokrasitransparasi partisipasi dan akuntabilitas
Keberadaan hutan dan kelestarian vegetasi diaggap penting dalam mencegah atau mengurangi efek rumah kaca Hal ini karena hutan dan vegetasi lain dapat mengambil CO2 dari atmosfer untuk proses fotosintesa dan melepaskan O2 sebagai salah satu hasil dari proses fotosintesa Berikut adalah reaksi fosintesa ( Burnie 2000 )
cahaya
6 H2 O + 6 C O2 C6 H12 O6 + 6 O2
Dari reaksi diatas jelas bahwa semakin banyak permukaan daun tumbuhan yang melakukan proses fotosintesa akan semakin banyak pula gas CO2 yang akan dibutuhkan
Fotosintesa mungkin merupakan fungsi yang yang terpenting dalam ekosistem karena fotosintesa merupakan satu-satunya jalan masuknya energi matahari kedalam system kehidupan ( Wiryono 2009 ) Lebih lanjut dijelaskan bahwa hasil dari ekosistem berupa biomassa merupakan bahan makanan bagi manusia dan makhluk lain bahan bangunan atau bahan pakaian Bahkan fosil dari biomassa tumbuhan dan hewan menjadi bahan bakar minyak gas dan batu bara
Tidak ada cara lain untuk mengurangi emisi GRK kecuali melalui proses fotosintesa akan tetapi banyak cara untuk menambah emisi GRK Oleh sebab itu pembangunan sumber daya hutan dan menambah bentangan hijauan adalah salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK
1 III KESIMPULAN
Konstribusi gas CO2 di dalam atmosfer terhadap efek rumah kaca adalah 50 diantara GRK yag lain Penggunaan bahan bakar minyak yang tidak efisien eksploitasi lahan gambut secara besar-besaran peniadaan atau pengurangan vegetasi serta pembabatan hutan akan menambah emisi gas CO2 dalam lapisan atmosfer Efek rumah
kaca dapat berdampak kepada semua kehidupan yang ada di permukaan bumi karena terus meningkatnya suhu bumi akibat terperangkapnya radiasi sinar infra merah matahari oleh GRK dalam lapisan troposfer
Untuk menyelamatkan kehidupan bumi dan demi generasi kita dimasa yang akan datang penerapan hidup yang tidak konsumtif dan tetap menjaga kelestarian ekologi hutan adalah suatu tindakan prefentif akan efek rumah kaca Pola hidup yang ddemikian merupakan salah satu manifestasi dari prinsip etika lingkungan Etika lingkungan adalah petunjuk atau arah perilaku praktis manusia dalam mengusahakan terwujudnya moral lingkungan(SoerjadiM dkk 2008 ) Karena dengan etika lingkungan bisa membatasi tingkah laku dan upaya untuk mengendalikan berbagai kegiatan agar tetap berada dalam batas kepentingan lingkungan hidup kita
UCAPAN TERIMAKASIH
Di dalam penulisan ini tentunya penulis tidak terlepas dari beberapa pihak yang ikut memberikan kontribusi besar dalam penyelesaian tulisan ini Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada
1 Prof Urip SantosoMSc SIKomPhD atas bimbingannya dalam penulisan ini2 Muhammad Nasir SKom atas penelusuran litelatur
Semoga mendapat imbalan pahala yang setimpal dari Allah Swt
DAFTAR PUSTAKA
Abdurahman 2006 Pembangunan Berkelanjutan dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam di Indonesia halaman 1 Prosiding Seminar Pembagunan Hukum Nasional Denpasar 14-18 Juli 2003
Burnie D 2000 Kehidupan Balai Pustaka Jakarta
BarchiaFM 2009Agroekosistem Tanah Mineral Masam Gadjah Mada University Press Yogyakarta
Dampak Pemanasan Global dapat Menyebabkan Bencana di Bumi pada tahun 2012 Bertindaklah Sekarang 2009 httpwwwIdonbikcomhtml ( 10 Maret 2010 )
Efek Rumah Kaca Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwLasoneartwordpresscomhtml ( 10 Maret 2010 )
Fahri2009 Global Warming httpwwwfahri feblokNorrpresscom html ( 10 Maret 2010 )
Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwen wikipediaorgwiki html ( 10 Maret 2010 )
Global Warming 2009 httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming Html ( 10 Maret 2010 )
Jurusan Geofisika dan Meteorologi F MIPA-IPB 1995 Klimatologi Dasar Bandung
LakitanB 1994 Dasar-dasar Klimatologi Raja Grafindo Persada Jakarta
PPRGTVEDC 1999 httpwwwPemanasan Globalblogspot com Html ( 10 Maret 2010 )
PollockS 2000 Ekologi Balai Pustaka Jakarta
RahmadiantiSusantini E Suyono NugrohoAN Parlan Sukarmin Azizah UWasis Kusairi S Kusnanto H Supardi I A Z Sunarti T 2004Sains Depdiknas Jakarta
Santoso I 2008 Perjalanan Desentralisasi Pengelolaan Sumber Daya Hutan di Indonesia Prosiding Seminar Ten Year Along Universitas Admajaya Jakarta
Serjani M Ahmad R Munir R 2008 Lingkungan Sumber Daya Alam dan Kependudukan dalam Pembangunan UI Press Jakarta
Undang- Undang No 41 tahun 1999 Tentang Kehutanan
Wiryono 2009 Ekologi Hutan UNIB Press Bengkulu
Daftar pustaka wwwelvinmiradicom wwwstudentunimaasnlaandonoglobal_warminghtm wwwindowebsterwebidshowthreadphp wwwperubahan-dan-pengaruh-iklim-global-terhadap-
aspek-kehidupan wwwpengelolaan-sumber-daya-hutan-untuk-mengurangi-
emisi-gas-co2-penyebab-efek-rumah-kaca-green-house-effect
- 2009-02-20
-
- Contoh Karya Tulis Global Warming
-
- MAKALAH PEMANASAN GLOBAL
- Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya
-
- Lalu Apakah efek sebenarnya dr rumah kaca Pihak Nasa telah mengemukakan kalau efek dr rumah kaca sebenarnya bukanlah dr pemanasan global ini karena pemanasan global mampu di redam dgn memperbanyak penanaman pohon di sekitar area yg terjadi efek rumah kaca Tetapi efek sebenarnya adalah serangan meteor yg akan menhujam bumi Karena menurut NASA sekitar jutaan meteor menghujam bumi tiap tahunnya dan semuanya terbakar habis di atmosfer namun setelah penelitian selama 10 tahun kadar lapisan atmosfer bumi trus menurun secara dratis dan di perkirakan 6 - 10 tahun kedepan Bumi akan terbuka lebar oleh serangan2 batu meteor2 yg tak akan mampu lg di tahan oleh atmosfer bumi karena atmosfer bumi trus menipis Apakah kita akan siap kalau jutaan meteor akan menerjang Bumi Perubahan dan Pengaruh Iklim Global Terhadap Aspek Kehidupan
-
- Adakah dampak positif dari Efek Rumah Kaca
- Pengaruh Positif Akibat Global Warming
- Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
-
- PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA ( GREEN HOUSE EFFECT )
-
kerusakan hutan upaya yang dilakukan tergantung pada penyebabnya Kerusakan yang disebabkan oleh peladang berpindah diupayakan pemulihannya dengan membina masyarakat peladang berpindah menjadi petani menetap Kerusakan oleh perambah hutan ditanggulangi dengan transmigrasi baik secara lokal (translok) maupun transmigrasi umum Selanjutnya dilakukan pengawasan secara ketat dan menindak perambah menurut ketentuan yang berlaku
Pemerintah juga sudah lama melakukan penanggulangan kerusakan hutan melalui kegiatan penghijauan dan reboisasi Penghijauan adalah menanam tanaman terutama pohon pohonan di tanah tanah kritis milik masyarakat sedangkan reboisasi adalah penanaman kembali kawasan hutan yang telah rusak Di samping itu di kawasan hutan produksi juga dikembangkan Hutan Tanaman Industri (HTI) HTI merupakan hutan tanaman yang dibangun sebagai satuan usaha komersial yang secara ekonomis dapat mandiri untuk menghasilkan bahan baku industri perkayuan Misi dan tujuan HTI adalah untuk meningkatkan produktivitas kawasan hutan sehingga dapat menunjang kebutuhan bahan baku industri perkayuan
Mengurangi dan meminimalisir pemakaian Sumber Daya Alam (SDA) dan konsumsi BBM oleh masyarakat Banyak cara menghemat BBM beberapa diantaranya adalah
1 Jangan memanaskan mesin terlalu lama Hal ini sering terjadi ketika kita bersiap siap untuk pergi misalnya berangkat kerja atau ke sekolah Sambil memanaskan mobilmotor terkadang kita juga menyempatkan diri untuk melakukan aktifitas lain Secara tidak sadar kita sudah memanaskan mesin cukup lama dan mengakibatkan pemborosan BBM Memanaskan mesin mobilmotor sebenarnya hanya membutuhkan waktu 3 menit saja
2 Jika ingin melajukan mobil lebih cepat setelah pedal gas ditekan sedikit langsung saja pindahkan gigi ke posisi yang lebih tinggi Jangan tunggu sampai putaran mesin naik Dengan melakukan hal ini saja sudah bisa menghemat konsumsi bahan bakar sebanyak 5-10
3 Jika terpaksa menekan pedal gas cukup dalam usahakan tidak lebih dari 80 Manfaatkan gaya dorong mobil untuk melakukan percepatan saat ingin melajukan mobil lebih cepat
4 Gunakan gigi yang paling tinggi ketika sedang melaju cepat di jalan tol Dengan begitu putaran mesin pun akan tetap rendah dan pemakaian bahan bakar pun lebih di hemat
5 Jika sedang melaju di jalur yang cukup lowong misalnya di jalan tol usahakan kecepatan mobil berada di sekitar 70 kmjam Ini adalah kecepatan yang paling pas dan terhitung ekonomis Jika melebihi kecepatan tersebut putaran mesin akan meninggi dan konsumsi bahan bakar akan semakin boros
6 Sebisa mungkin lajukanlah mobil dengan kecepatan konstan Jangan terlalu sering menekan pedal gas dan melakukan pengereman secara tiba-tiba
7 Saat memperlambat atau menghentikan laju kendaraan manfaatkanlah pengurangan kecepatan dengan mesin (engine brake) Angkat pedal perlahan dan putaran mesin pun akan ikut berkurang
Gunakan produk yang ramah lingkungan kurangi penggunaanpembelian barang-barang yang terbuat dari plastik karena hampir semua sampah plastik akan menghasilkan gas yang berbahaya ketika dibakarpembakaran tidak sempurna dan dapat mencemarkan lingkungan Hemat dalam pemakaian air dan pemakaian energi listrikMengurangi penggunaan bahan-bahan yang mengandung aerosol sebagai tambahan Kampanye-kan program gerakan stop global warming Biar semua orang lebih peduli dengan Bumi kita
Jangan biarkan Bumi kita hancur oleh karena tangan kita sendiri Karena kalau bukan kita yang melindungi dan melestarikannya siapa lagi
pengaruh global warming bagi kehidupan manusia
pengaruh global warming bagi
kehidupan manusia
Global warming merupakan proses pemanasan pada bagian atmosfer karena untuk menghangatkan tumbuhan dari suhu yang dingin sehingga tumbuhan dapat bertahan pada musim dingin Cahaya matahari yang masuk ke bumi akan ditahan oleh lapisan
ozon agar sinar yang masuk ke dalam bumi adalah sinar yang tidak membahayakan bagi makhluk hidup dan lapisan ozon (the ozone layer) akan mempertahankan suhu bumi agar
tetap stabil Radiasi matahari yang masuk ke bumi dalam bentuk gelombang pendek (short wave) yang menembus atmosfer bumi kemudian berubah menjadi gelombang
panjang ketika mencapai permukaan bumi setelah mencapai permukaan bumi sebagian gelombang dipantulkan kembali ke atmosfer Akan tetapi tidak semua gelombang
panjang yang dipantulkan kembali oleh bumi dapat menembus atmosfer menuju angkasa luar karena dihadang dan diserap oleh gas-gas yang berada di atmosfer yang disebut gas
rumah kaca Peristiwa alam ini dikenal dengan efek rumah kaca
Masalah timbul ketika aktivitas manusia menyebabkan peningkatan konsentrasi gas rumah kaca secara signifikan sehingga menyebabkan akumulasi panas di atmosfer yang mempengaruhi sistem iklim global(global climate system) Hal ini menyebabkan naiknya
temperatur rata-rata bumi yang dikenal dengan pemanasan global Pemanasan global pada akhirnya menyebabkan terjadinya perubahan iklim atau tepatnya perubahan
beberapa variabel iklim seperti suhu udara dan curah hujan
Enam jenis gas yang digolongkan sebagai gas rumah kaca (greenhouse gases) antara lain
Karbondioksida (CO2) yang berasal dari pembakaran (fossil fuel)bahan bakar fosil (minyak bumi batu bara dan gas alam)
Metana (CH4) berasal dari areal persawahan pelapukan kayu timbunan sampah proses industri dan eksplorasi bahan bakar fosil(fossil fuel)
Nitrous Oksida (N2O) yang berasal dari kegiatan pertanian atau pemupukan transporasi dan proses industri
Hidroflourokarbon (HFCs) berasal dari sistem pendingin aerosol foam pelarut dan pemadam kebakaran
Perflourokarbon (PFCs) berasal dari proses industriSulfurheksafluorida (SF6) berasal dari proses industri
Perubahan iklim yang disebabkan oleh pemanasan global akan menimbulkan dampak negatif antara lain mencairnya lapisan es terutama di kutub utara dan selatan yang
mengakibatkan naiknya permukaan air laut Akibatnya volume lautan meningkat dan permukaannya naik sekitar 9-100 sentimeter sehingga akan menyebabkan tenggelamnya
daerah pesisir dan pulau-pulau kecil
Perubahan iklim juga akan menyebabkan pergeseran musim Musim kemarau akan berlangsung lama dan dapat menyebabkan kekeringan sehingga kebakaran hutan
meningkat Kebakaran hutan akan menyebabkan gas CO yang berbahaya bagi manusia banyak terbentuk dan ikut masuk dalam saluran pernapasan manusia ketika sedang bernapas Penumpukan gas CO dalam saluran pernapasan akan menyebabkan sesak
nafas sehingga mengganggu kesehatan Pergeseran musim menyebabkan musim hujan datang lebih cepat dengan kecenderungan intensitas curah hujan (intensity of rainfall) yang lebih tinggi sehingga menyebabkan banjir dan tanah longsor Banjir merupakan
luapan air yang melanda suatu daerah tertentu Luapan air tersebut dapat membahayakan kesehatan manusia karena di dalamnya terdapat mikroorganisme penyebab
penyakit(microorganisms cause disease) sehingga dapat menurunkan kualitas air dan terjadinya krisis persediaan makanan Penurunan kualitas air dan krisis persediaan
makanan menyebabkan timbulnya penyakit seperti malaria demam berdarah dan diare
Perubahan iklim dapat kita antisipasi salah satunya dengan adaptasi (penyesuaian) terhadap perubahan iklim yang bertujuan untuk meminimalisasi dampak yang telah
terjadi mengantisipasi resiko sekaligus mengurangi biaya yang harus dikeluarkan akibat perubahan iklim Hal-hal yang dapat dilakukan untuk beradaptasi antara lain
Memahami kondisi cuaca dan pergerakan angin sebelum beraktivitasPenyesuaian pola tanam yang mengikuti peruahan musim
Tidak menggali tanah yang miring di lereng bukit atau gunung untuk mencegah longsorBagi yang bertempat tinggal di dekat pantai agar mewaspadai pasang air laut
Membudayakan hidup bersih dan membiasakan membuang sampah pada tempatnya unuk mencegah banjir karena tersumbatnya aliran air
Membuat bak atau kolam untuk menampung hujan dan membuat sumur resapanUsaha-usaha yang dapat dilakukan untuk mengurangi efek rumah kaca sehingga dapat
memperlambat laju pemanasan global adalah
Membudayakan gemar menanam pohon dan menggunakan tanaman hidup sebagai pagar rumah
Penebangan pohon harus diikuti dengan penanaman kembali bibit pohon yang sama dalam jumlah lebih banyakHindari membakar sampah
Jangan membuka lahan dengan membakarHemat energi
Usahakan menggunakan transportasi umum dan kendaraan yang berbahan bakar ramah lingkungan (environmentally friendly fuel)
Rawat mesin kendaraan secara berkala agar emisi gas buang kendaraan baikBagi industri selalu memantau emisi gas buang limbahnya
Adakah dampak positif dari Efek Rumah KacaKata Kunci efek rumah kacaDitulis oleh Risa Rahmawati Sunarya pada 08-05-2009
Global warming adalah suatu peristiwa yang disebabkan meningkatnya efek rumah kaca (green house effect) Sebenarnya efek rumah kaca bukanlah suatu hal yang buruk justru dengan adanya efek rumah kaca bumi kita bisa tetap hangat bahkan memungkinkan kita bisa survive hingga sekarang
Kamu bisa mengibaratkan bumi kita seperti mobil yang sedang diparkir dalam cuaca yang cerah Kamu pasti akan berpikir bahwa temperature di dalam mobil pasti akan lebih panas dibandingkan temperature di luar mobil Sinar matahari memasuki mobil tersebut melalui celah-celah pada kaca jendela dan secara otomatis panas dari sinar matahari akan diserap oleh jok karpet dashboard serta benda-benda lain yang berada di dalam mobil Ketika semua objek tersebut melepaskan kembali panas yang diserapnya tidak semua panas tersebut akan bisa keluar melalui celah jendela sebagian justru akan dipantulkan kembali- panas tersebut akan diradiasikan kembali oleh benda-benda yang ada di dalam mobil dengan panjang gelombang yang berbeda-beda Sehingga sejumlah energy panas akan tetap tinggal di dalam mobil dan hanya sebagian kecil dari energy tersebut yang bisa melepaskan diri Pada akhirnya mobil tersebut akan mengalami peningkatan temperature secara berkala semakin lama akan semakin panas
Ketika cahaya matahari mengenai atmosfer serta permukaan bumi sekitar 70 dari energi tersebut tetap tinggal di bumi diserap oleh tanah lautan tumbuhan serta benda-benda lainnya 30 sisanya dipantulkan kembali melalui awan hujan serta permukaan reflektif lainnya Tetapi panas yang 70 tersebut tidak selamanya ada di bumu karena bila demikian maka suatu saat bumi kita akan menjadi ldquobola apirdquo) Benda-benda di sekitar planet yang menyerap cahaya matahari seringkali meradiasikan kembali panas yang diserapnya Sebagian panas tersebut masuk ke ruang angkasa tinggal di sana dan akan dipantulkan kembali ke bawah permukaan bumi ketika mengenai zat yang berada di atmosfer seperti karbon dioksida gas metana dan uap air Panas tersebut yang membuat permukaan bumi tetap hangat dari pada di luar angkasa karena energy lebih banyak yang terserap dibandingkan dengan yang dipantulkan kembali Itulah peristiwa yang disebut dengan efek rumah kaca (green house effect)
Bumi Tanpa Efek Rumah Kaca
Apa yang akan terjadi bila bumi kita tanpa efek rumah kaca maka bumi akan seperti planet Mars Mars tidak memiliki atmosfer yang cukup tebal untuk mempertahankan panas Matahari di sana sangat dingin Sehingga tidak memungkinkan adanya kehidupan Masya Allohhellip
So berterimakasihlah pada Alloh SWT karena dengan efek rumah kaca bumi kita bisa tetap hangat tidak membeku dan kita bisa tetap hidup
Lijit Search
CapsulX Home gt Lingkungan gt Pengaruh Positif Akibat Global Warming
Pengaruh Positif Akibat Global Warming Posted by Yudi | | 0341 Category Lingkungan
Kehangatan bumi sangat berguna bagi kalangsungan hidup manusia akan tetapi hangat disini tidak berarti nyaman bisa dikatakan sangat berbahaya Suhu bumi yang naik menyebabkan terganggunya keseimbanganan ekosistem akibat dari pemanasan global Global warming merupakan keadaan dimana suhu bumi naik akibat dari gas efek rumah kaca
Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbon dioksida (CO2) dan
gas-gas lainnya di atmosfer Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk menyerapnya
Energi yang masuk ke Bumi 25 dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer 25 diserap awan 45 diserap permukaan bumi dan5 dipantulkan kembali oleh permukaan bumi Energi yang diserap dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi inframerah oleh awan dan permukaan bumi Namun sebagian besar inframerah yang dipancarkan bumi tertahan oleh awan dan gas CO2 dan gas lainnya untuk dikembalikan ke permukaan bumi Dalam keadaan normal efek rumah kaca diperlukan dengan adanya efek rumah kaca perbedaan suhu antara siang dan malam di bumi tidak terlalu jauh berbeda
IPCC (The Intergovernmental Panel on Climate Change) didirikan oleh World Meteorological Organisation (WMO) dan The United Nations Environment Programme (UNEP) adalah suatu lembaga panel yang terdiri dari para ilmuwan dari seluruh dunia yang tugas utamanya adalah menganalisa bukti-bukti scientific mengenai pemanasan global dan perubahan iklim IPCC dibentuk guna mengatasi isu yang sangat pelik mengenai perubahan iklim Para pengambil kebijakan membutuhkan suatu sumber informasi yang obyektif dan akurat tentang sebab-sebab perubahan iklim dampaknya terhadap lingkungan sosial ekonomi serta alternatif penanggulangannya dan cara beradaptasi terhadap perubahan iklim
Menurut mereka dampak positifnya antara lain Potensi yang lebih tinggi pada hasil pertanian di daerah yang terletak pada posisi
lintang tengah Potensi penambahan kayu global pada hutan yang dikelola dengan baik dan benar Peningkatan ketersediaan air untuk populasi pada beberapa wilayah yang relatif
kering sebagai contoh di sebagian wilayah Asia Tenggara Pengurangan angka kematian pada musim dingin pada bumi di belahan lintang
tengah dan lintang tinggi
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201011pengaruh-positif-akibat-global-warminghtmlixzz1B9ymMXAq Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
Lijit Search
CapsulX Home gt Lingkungan gt Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global Posted by Yudi | | 2137 Category Lingkungan
Mungkin anda pernah membayangkan berada di dalam mobil yang tertutup rapat pada siang hari Sinar matahari dengan leluasa dapat memasuki ruangan mobil melalui kaca mobil sehingga menyebabkan udara di dalam mobil menjadi lebih panas Udara di dalam mobil menghangat karena panas sinar matahari yang masuk tidak dapat leluasa keluar Sehingga panas tersebut terperangkap di dalam mobil
Demikian halnya dengan pemanasan global Matahari memancarkan radiasinya ke bumi menembus lapisan atmosfer bumi Radiasi tersebut akan dipantulkan kembali ke angkasa namun sebagian gelombang tersebut diserap oleh gas rumah kaca yaitu CO2 CH4 N2O HFCs dan SF4 yang berada di atmosfer Sebagai akibatnya gelombang tersebut terperangkap di dalam atmosfer bumi Peristiwa ini terjadi berulang-ulang sehingga menyebabkan suhu rata-rata di permukaan bumi meningkat Peristiwa inilah yang sering disebut dengan Pemanasan Global
Penyebab Pemanasan GlobalPemanasan global merupakan fenomena global yang disebabkan oleh aktivitas manusia di seluruh dunia pertambahan populasi penduduk serta pertumbuhan teknologi dan industri Oleh karena itu peristiwa ini berdampak global Beberapa aktivitas manusia yang menyebabkan terjadinya pemanasan global terdiri dari
Konsumsi Energi Bahan Bakar Fosil Sektor industri merupakan penyumbang emisi karbon terbesar sedangkan sektor transportasi menempati posisi kedua Menurut Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral (2003) konsumsi energi bahan bakar fosil memakan sebanyak 70 dari total konsumsi energi sedangkan listrik menempati posisi kedua dengan memakan 10 dari total konsumsi energi Dari sektor ini Indonesia mengemisikan gas rumah kaca sebesar 2484 dari total emisi gas rumah kaca
Indonesia termasuk negara pengkonsumsi energi terbesar di Asia setelah Cina Jepang India dan Korea Selatan Konsumsi energi yang besar ini diperoleh karena banyaknya penduduk yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energinya walaupun dalam perhitungan penggunaan energi per orang di negara berkembang tidak sebesar
penggunaan energi per orang di negara maju Menurut Prof Emil Salim USA mengemisikan 20 ton CO2orang per tahun dengan jumlah penduduk 11 milyar penduduk Cina mengemisikan 3 ton CO2orang per tahun dengan jumlah 13 milyar penduduk sementara India mengemisikan 12 ton CO2orang dengan jumlah 1 milyar penduduk
Dengan demikian banyaknya gas rumah kaca yang dibuang ke atmosfer dari sektor ini berkaitan dengan gaya hidup dan jumlah penduduk USA merupakan negara dengan penduduk yang mempunyai gaya hidup sangat boros dalam mengkonsumsi energi yang berasal dari bahan bakar fosil berbeda dengan negara berkembang yang mengemisikan sejumlah gas rumah kaca karena akumulasi banyaknya penduduk
SampahSampah menghasilkan gas metana (CH4) Diperkirakan 1 ton sampah padat menghasilkan 50 kg gas metana Sampah merupakan masalah besar yang dihadapi kota-kota di Indonesia Menurut Kementerian Negara Lingkungan Hidup pada tahun 1995 rata-rata orang di perkotaan di Indonesia menghasilkan sampah sebanyak 08 kghari dan pada tahun 2000 terus meningkat menjadi 1 kghari Dilain pihak jumlah penduduk terus meningkat sehingga diperkirakan pada tahun 2020 sampah yang dihasilkan mencapai 500 juta kghari atau 190 ribu tontahun Dengan jumlah ini maka sampah akan mengemisikan gas metana sebesar 9500 tontahun Dengan demikian sampah di perkotaan merupakan sektor yang sangat potensial mempercepat proses terjadinya pemanasan global
Kerusakan hutanSalah satu fungsi tumbuhan yaitu menyerap karbondioksida (CO2) yang merupakan salah satu dari gas rumah kaca dan mengubahnya menjadi oksigen (O2) Saat ini di Indonesia diketahui telah terjadi kerusakan hutan yang cukup parah Laju kerusakan hutan di Indonesia menurut data dari Forest Watch Indonesia (2001) sekitar 22 jutatahun Kerusakan hutan tersebut disebabkan oleh kebakaran hutan perubahan tata guna lahan antara lain perubahan hutan menjadi perkebunan dengan tanaman tunggal secara besar-besaran misalnya perkebunan kelapa sawit serta kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan oleh pemegang Hak Pengusahaan Hutan (HPH) dan Hutan Tanaman Industri (HTI) Dengan kerusakan seperti tersebut diatas tentu saja proses penyerapan karbondioksida tidak dapat optimal Hal ini akan mempercepat terjadinya pemanasan global
Pertanian dan PeternakanSektor ini memberikan kontribusi terhadap peningkatan emisi gas rumah kaca melalui sawah-sawah yang tergenang yang menghasilkan gas metana pemanfaatan pupuk serta praktek pertanian pembakaran sisa-sisa tanaman dan pembusukan sisa-sisa pertanian serta pembusukan kotoran ternak Dari sektor ini gas rumah kaca yang dihasilkan yaitu gas metana (CH4) dan gas dinitro oksida (N20) Di Indonesia sektor pertanian dan peternakan menyumbang emisi gas rumah kaca sebesar 805 dari total gas rumah kaca yang diemisikan ke atmosfer
Dampak Pemanasan GlobalSebagai sebuah fenomena global dampak pemanasan global dirasakan oleh seluruh umat manusia di dunia termasuk Indonesia Posisi Indonesia sebagai negara kepulauan menempatkan Indonesia dalam kondisi yang rentan menghadapi terjadinya pemanasan global Sebagai akibat terjadinya pemanasan global Indonesia akan menghadapi peristiwa
Kenaikan Temperatur Global menyebabkan mencairnya es di kutub utara dan selatan sehingga mengakibatkan terjadinya pemuaian massa air laut dan kenaikan permukaan air laut Hal ini akan menurunkan produksi tambak ikan dan udang serta terjadinya pemutihan terumbu karang (coral bleaching) dan punahnya berbagai jenis ikan Selain itu naiknya permukaan air laut akan mengakibatkan pulau-pulau kecil dan daerah landai di Indonesia akan hilang Ancaman lain yang dihadapi masyarakat yaitu memburuknya kualitas air tanah sebagai akibat dari masuknya atau merembesnya air laut serta infrastruktur perkotaan yang mengalami kerusakan sebagai akibat tergenang oleh air laut
Pergeseran Musim sebagai akibat dari adanya perubahan pola curah hujan Perubahan iklim mengakibatkan intensitas hujan yang tinggi pada periode yang singkat serta musim kemarau yang panjang Di beberapa tempat terjadi peningkatan curah hujan sehingga meningkatkan peluang terjadinya banjir dan tanah longsor sementara di tempat lain terjadi penurunan curah hujan yang berpotensi menimbulkan kekeringan Sebagian besar Daerah Aliran Sungai (DAS) akan terjadi perbedaan tingkat air pasang dan surut yang makin tajam Hal ini mengakibatkan meningkatnya kekerapan terjadinya banjir atau kekeringan Kondisi ini akan semakin parah apabila daya tampung badan sungai atau waduk tidak terpelihara akibat erosi
Kedua peristiwa tersebut akan menimbulkan dampak pada beberapa sektor KehutananTerjadinya pergantian beberapa spesies flora dan fauna Kenaikan suhu akan menjadi faktor penyeleksi alam dimana spesies yang mampu beradaptasi akan bertahan dan bahkan kemungkinan akan berkembang biak dengan pesat Sedangkan spesies yang tidak mampu beradaptasi akan mengalami kepunahan Adanya kebakaran hutan yang terjadi merupakan akibat dari peningkatan suhu di sekitar hutan sehingga menyebabkan rumput-rumput dan ranting yang mengering mudah terbakar Selain itu kebakaran hutan menyebabkan punahnya berbagai keanekaragaman hayati
PerikananPeningkatan suhu air laut mengakibatkan terjadinya pemutihan terumbu karang dan selanjutnya matinya terumbu karang sebagai habitat bagi berbagai jenis ikan Suhu air laut yang meningkat juga memicu terjadinya migrasi ikan yang sensitif terhadap perubahan suhu secara besar-besaran menuju ke daerah yang lebih dingin Peristiwa matinya terumbu karang dan migrasi ikan secara ekonomis merugikan nelayan karena menurunkan hasil tangkapan mereka
Pertanian
Pada umumnya semua bentuk sistem pertanian sensitif terhadap perubahan iklim Perubahan iklim berakibat pada pergeseran musim dan perubahan pola curah hujan Hal tersebut berdampak pada pola pertanian misalnya keterlambatan musim tanam atau panen kegagalan penanaman atau panen karena banjir tanah longsor dan kekeringan Sehingga akan terjadi penurunan produksi pangan di Indonesia Singkatnya perubahan iklim akan mempengaruhi ketahanan pangan nasional
KesehatanDampak pemanasan global pada sektor ini yaitu meningkatkan frekuensi penyakit tropis misalnya penyakit yang ditularkan oleh nyamuk (malaria dan demam berdarah) mewabahnya diare penyakit kencing tikus atau leptospirasis dan penyakit kulit Kenaikan suhu udara akan menyebabkan masa inkubasi nyamuk semakin pendek sehingga nyamuk makin cepat untuk berkembangbiak Bencana banjir yang melanda akan menyebabkan terkontaminasinya persediaan air bersih sehingga menimbulkan wabah penyakit diare dan penyakit leptospirosis pada masa pasca banjir Sementara itu kemarau panjang akan mengakibatkan krisis air bersih sehingga berdampak timbulnya penyakit diare dan penyakit kulit Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) juga menjadi ancaman seiring dengan terjadinya kebakaran hutan
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201009penyebab-dan-dampak-pemanasan-globalhtmlixzz1B9z8Tdjy Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA ( GREEN HOUSE EFFECT )
Posted by uwityangyoyo on March 25 2010
Oleh
Widodo
ABSTRAK
Efek rumah kaca ( Green House Effect ) diartikan sebagai naiknya suhu bumi Naiknya suhu bumi di sebabkan oleh terperangkapnya sinar matahari gelombang panjang ( infra merah ) oleh gas ndash gas rumah kaca
( GRK) yang berada di lapisan troposfer yang merupakan lapisan atmosfer yang berada dipermukaan bumi sampai radius 10 Km ke angkasa Naiknya suhu ini dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global Secara total 29 energi matahari akan
dipantulkan oleh atmosfer 20 di serap oleh gas-gas atmosfer dan hanya 51 yang sampai dipermukaan bumi
GRK yang dapat menyebabkan efek rumah kaca adalah CO2 CH4CFC O3 dan N2O Seberapa bsar kontribusi dari masing-masing GRK tergantug kepada lama waktu tinggal GRK di atmosfer dan besarnya nilai GWP CO2 menjadi fenomena belakangan ini karena kontribusinya yang sangat besar terhadap efek rumah kaca yaitu 50 di antara GRK yang lain
Selain itu CO2 dihasilkan dari kegiatan manusia yang akan menambah emisi CO2 yaitu Penggunaan Bahan Bakar Minyak ( BBM ) yang tidak efisien dan peniadaan atau pengurangan vegetasi termasuk pembabatan hutan
Efek rumah kaca dapat berdampak kepada rusaknya ekosistem yang akhirnya akan memutus rantai makanan dan perpngaruh kepada seluruh kehidupan dimuka bumi
Penghematan penggunaan BBM dan pengelolaan sumber daya hutan merupaan salah satu tindakan prefentif terhadap peningkatan emisi gas CO2 di lapisan troposfer Semakin banyak luasan vegetasi dan luasan hutan maka akan semakin banyak jumlah CO2 yang bisa diambil oleh permukaan daun untuk proses fotosintesa dan salah satu produk akhirnya adalah O2 yang dimanfaatkan oleh makluk hidup pada saat respirasi
I PENDAHULUAN
Pemanasan global ( global warming ) merupakan salah satu isu inernasional yang dewasa ini banyak mendapat sorotan dari berbagai kalangan Pemanasan global diartikan sebagai meningkatnya suhu bumi secara keseluruhan Pemanasan global merupakan salah satu gejala dari pengelolaan sumber daya hutan yang tidak berkelanjutan Kekwatiran dunia sangat beralasan karena pengaruh global dapat berdampak kepada kehidupan dan kondisi bentang lahan dari semua negara baik negara penghasil ( emisi ) Gas Rumah Kaca ( GRK ) maupun bukan Peningkatan konsentrasi gas-gas rumah kaca dikwatirkan akan meningkatkan suhu lapisan bawah atmosfer yaitu lapisan troposfer karena radiasi gelombang panjang yang dipancarkan permukaan bumi ( terrestrial radiation ) sebagian akan terperangkap pada lapisan troposfer karena tidak dapat menembus ke lapisan atmosfer yang lebih tinggi ( Lakitan 1994 ) Meningkatnya pemanasan global akibat GRK akan menimbulan masalah terhadap pola adaptasi makluk hidup pada suatu ekosistem dan terputusnya rantai makanan antar organisme yang berakibat pada menurunnya ketersediaan stok pangan dunia Negara penghasil GRK adalah negara-negara industri yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energinya Indonesia juga merupakan salah satu Negara emitor GRK yang terutama berasal dari pembukaan hutan dan pengeringan gambut Sehingga Indonesia menjadi salah satu bagian dari solusi terhadap pengurangan pemanasan global
Efek rumah kaca ( Green House Effect ) adalah suatu istilah yang digunakan untuk meggambarkan betapa panasnya kondisi bumi dari akibat terperangkapnya gelombang panjang sinar matahari dilapisan trofosfer bumi ( Fahri 2009 ) Green House Effect di
adopsi dari kondisi rumah kaca yang biasa digunakan untuk budidaya pertanian Pada siang hari pada cuaca yang cerah meskipun tanpa adanya alat pemanas suhu ruangan di dalam rumah kaca akan lebih tinggi bila dibandingkan dengan suhu diluar rumah kaca Hal tersebut terjadi karena sinar matahari yang menembus kaca dipantulkan kembali oleh tanaman di dalam rumah kaca yang berupa panas Sinar yang dipantulkan ini tidak dapat menembus kembali keluar kaca sehingga suhu di dalam rumah kaca menjadi naik dan panas yang dihasilan akan terperangkap di dalam rumah kaca Efek rumah kaca juga dapat diilustrasikan sebagai sebuah mobil yang diletakkan di bawah terik matahari dengan kodisi jendela mobil tertutup Bagi masyarakat awam efek rumah kaca diartikan sebagai adanya rumah-rumah yang banyak menggunakan kaca
Iklim global telah berubah pada tingkatan yang cukup besar Perubahan tersebut terjadi karena adanya peningkatan konsentrasi GRK di atmosfer Salah satunya adalah gas CO2 Peningkatan konsentrasi gas CO2 di atmosfer terjadi akibat proses pembakaran bahan bakar fosil Sekitar 20 dari total peningkatan GRK di atmosfer disebabkan oleh emisi CO2 akibat pembakaran
Dalam Kyoto Protokol telah disepakati untuk memberikan solusi terhadap meningkatnya GRK Walaupun hanya beberapa negara sebagai emitor gas CO2 terutama negara industri tetapi dampaknya akan terasa pada keseluruhan otmosfer bumi Karena angin akan selalu bergerak secara aktif sehingga akan mendistribusikan GRK secara merata penyebaran emisi gas-gas terutama CO2 tersebar secara sporadic di berbagai tempat akan tetapi implementasi di lapangan ternyata cukup sulit dan tidak adil Karena adanya perbedaan yang cukup significant antar negara dalam emisi GRK Pada tingkat global pengaturan sumber daya alam yang berkelanjutan mempertimbangkan dua pemicu emisi GRK yaitu penggunaan bahan bakar minyak dan berhubungan dengan adanya alih guna lahan dan konversi hutan
Salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK adalah dengan cara pembangunan dan pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan Dalam konteks sumber daya paradigma pengelolaan hutan harus bergeser dari sistem yang beorientasi pada ekonomi semata menuju sistem yang berorientasi ekosistem Sehingga kelestarian fungsi ekologi hutan akan tetap terjaga sampai generasi yang akan datang Sudah lama hutan alam tropis menjadi perhatian masyarakat dunia sehubungan dengan penurunan kualitas maupun kuantitasnya Kondisi yang demikian tidak saja memberikan dampak negatif terhadap masyarakat yang berada pada wilayah negara yang bersangkutan tetapi juga pada masyarakat internasional berkenaan dengan pengaruhnya terhadap perubahan cuaca ataupun iklim global menurunnya keaneka-ragaman hayati ataupun pengaruhnya terhadap aspek lingkungan yang lain Sampai saat ini laju kerusakan tersebut tidak mencapai titik setaknasi atau paling tidak melambat melainkan justru semakin cepat Ada kecenderungan bahwa keadaan yang demikian adalah karena kesalahan dalam pengaturan pengelolaan hutannya
Tantangan ini cukup berat bagi pengelola hutan untuk mewujudkan suatu usaha pembangunan yang berkelanjutan serta pertimbangan-pertimbangan terhadap kelestarian lingkungan yang harus dapat merespon tekanan dari masyarakat baik itu masyarakat
lokal maupun internasional Semakin banyak bentangan hijau dapat diartikan sebagai semakin banyak juga luasan permukaan daun Kaitannya dengan pengurangan emisi gas CO2 adalah daun melakukan proses fotosintesa untuk pembentukan dan perbanyakan biomassa di dalam pohon Fotosintesa adalah proses perubahan molekul anorganik oleh tumbuhan menjadi molekul organic
Akan tetapi tumbuhan hanya melakukan fotosintesa dengan bantuan cahaya matahari Sebaliknya pada keadaan gelap tumbuhan mengeluarkan CO2 dan mengambil O2 untuk respirasiDaun-daun akan menangkap energi matahari dalam klorofil Energi ini lalu digunakan untuk membentuk molekul glukosa dari air dan karbon dioksidaoksigen dikeluarkan sebagai produk sisa sedangkan glukosa digunakan untuk memperbanyak biomassa
Salah satu produk dari fotosintesa adalah oksigen yang merupakan kebutuhan vital bagi makluk hidup dalam proses respirasi Akan tetapi sering kali kita tidak sadar akan pentingnya kawasan hijau Perusakan hutan dan bentangan hijau sering dilakukan untuk alasan kepentingan ekonomi Peniadaan atau pengurangan vegetasi secara drastis dapat mengubah iklim secara lokal dan global Perubahan iklim lokal akan berkaitan dengan siklus hidrologi dan mengubah wilayah yang lembab menjadi kering Dampak global dari pengurangan vegetasi adalah berkaitan dengan peran vegetasi dalam memanfaatkan CO2 dari atmosfer Jika vegetasi berkurang sedangkan emisi CO2 terus meningkat maka jelas akan mengakibatkan peningkatan CO2 dalam atmosfer yang tidak terkendali ( Lakitan 1994 )
Negara-negara industri maju sebagai penghasil emisi GRK sering kali tidak pernah menghargai kontribusi oksigen yang tanpa bayar dari negara-negara yang mempunyai kawasan hutan yang cukup luas Sebaliknya mereka malah melakukan komplain terhadap negara-negara yang mengalami kerusakan hutan dalam bentuk pengrusakan ekploitasi lahan gambut ataupun kebakaran Baru akhir-akhir ini ada perjanjian antar negara untuk melakukan perdagangan karbon ( Carbon Trading ) Negara-negara industri maju sebagai emitor GRK akan membeli karbon dari negara-negara produsen termasuk Indonesia
1 II MEKANISME GAS RUMAH KACA
21 Gas- gas rumah kaca ( Green House gases )
Semua kehidupan dibumi di bangun dari unsur karbon Karbon ada dalam semua tubuh makluk hidup dalam laut dalam air dan dalam bumi itu sendiri ( Pollock 2000) Karbon yang ada di atmosfer jika bersenyawa dengan oksigen akan membentuk karbon dioksida ( CO2 )
Tanpa disadari banyak kegiatan manusia yang akan mengakibatkan terjadinya emisi gas rumah kaca Gas rumah kaca adalah gas-gas yang dapat menyebabkan efek rumah kaca Kegiatan manusia yang memberikan kontribusi besar terhadap efek rumah kaca adalah proses pembakaran bahan bakar fosil dan penebangan hutan ( Rahmadiantidkk 2004 )
Pada proses pembakaran oksigen ( O2 ) akan mengoksidasi karbon ( C ) sehingga akan terbentuk karbon dioksida ( CO2)
C + O 2 CO2
Tabel 21 Gas rumah kaca dan kontribusinya terhadap efek rumah kaca
No Gas rumah kaca Rumus kimia Kontribusi
( )
1
2
3
4
5
6
Karbon dioksida
Metana
Klorofluro karbon R-12
Ozon
Kloro fluro karbon R-12
Nitro oksida
CO2
CH4
CFC R-12
O3
CFC R-11
N2O
50
13
12
7
5
5
Sumber httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming
Dari table di atas jelas bahwasanya CO2 merupakan kontribusi terbanyak dalam efek rumah kaca Berturut-turut CH4 CFC R-12 O3 CFC R-11 dan N2O CO2 merupakan GRK yang banyak mendapat sorotan pada saat ini Selain kontribusinya yang sukup besar dalam penyebab efek rumah kaca CO2 di hasilkan dari dmpak kegiatan manusia yaitu terutama pembakaran bahan bakar fosil ataupun pembakaran karbon yang masih terikat didalam kayu Misalnya pada kegiatan pembakaran lahan gambut ataupun pembakaran hutan Pada proses pembakaran bahan bakar fosil ataupun pembakaran hutan akan menghasilkan 2202 sampai 2569 miliar ton CO2 ke atmosfer tiap tahunnnya Setengah dari jumlah tersebut akan berada dilapisan atmosfer dan setengahnya akan diserap oleh laut dan tumbuhan darat
Metana merupakan GRK lain yang terdapat secara alami Gas metana dihasilkan dari degradasi anaerob terhadap bahan-bahan organic dari mikroorgnisme yang akhirnya akan terlapas ke atmosfer Ekploitasi rawa juga akan melepaskan gas metana karena di dalam rawa terdapat gas rawa Aktifitas peternakan juga akan memberikan kontribusi terhadap pelepasan gas metana yang terdapat di dalam feses ternak
Chlorofluorocarbon ( CFC ) bersifat tidak beracun tidak mudah terbakar dan sangat stabil sehingga banyak digunakan dalam berbagai peralatan Chlorofluorocarbon yang paling banyak digunakan mempunyai nama dagang lsquoFreonrsquoDua jenis chlorofluorocarbon yang umum digunakan adalah CFC R-11 dan CFC R-12 Zat-zat tersebut digunakan dalam proses mengembangkan busa di dalam peralatan pendingin ruangan dan lemari es
Ozon adalah gas rumah kaca yang terdapat secara alami di atmosfer yaitu lapisan stratosfer Ozon berfungsi untuk menyerap radiasi ultraviolet sehingga tidak akan sampai ke bumi Ini yang menyebabkan suhu di lapisan stratosfer menjadi tinggiDi troposfer ozon merupakan zat pencemar hasil sampingan yang terbentuk ketika sinar matahari bereaksi dengan gas buang kendaraan bermotor
Dinitrogen oksida adalah salah satu GRK yang terdapat secara alami Sumber utama gas ini adalah kegiatan mikroorganisme anaerop dalam tanah yaitu bakteri Pesudomonas Bacillus Chromabakteria dan Thiobacillus Bakteri ini akan akan mengambil oksigen dari nitrat dan nitrit Pemakaian pupuk nitrogen yang tidak bijak akan meningkatkan jumlah gas N2O di atmosfer ( Barchia 2009 )
21 Mekanisme Terjadinya Efek Rumah Kaca
Pengaruh Gas-gas Rumah Kaca terhadap terjadinya efek rumah kaca tergantung pada besarnya kadar gas rumah kaca di atmosfer waktu tinggal di atmosfer dan kemampuan penyerapan energi Peningkatan kadar gas rumah kaca di atmosfer akan meningkatkan efek rumah kaca yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global Waktu tinggal gas rumah kaca di atmosfer juga mempengaruhi efektivitasnya dalam menaikkan suhu bumi Makin lama waktu tinggal GRK di atmosfer makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu Kemampuan Gas-gas Rumah Kaca dalam mengabsorbsi panas (sinar inframerah) seiring dengan lamanya waktu tinggal di atmosfer disebut dengan istilah GWP ( Greenhouse Warming Potential ) GWP adalah suatu nilai relatif dimana karbon dioksida diberi nilai 1 sebagai standar
Tabel 22 Lama waktu tinggal di atmosfer dan nilai Green House Warwing Potensial ( GWP ) gas rumag kaca
No Gas rumah kaca Lama waktu tinggal ( tahun )
GWP ( relative )
1
2
3
4
5
6
CO2
CH4
CFC R-12
O3
CFC R-11
N2O
50 ndash 200
10
130
01
65
150
1
21
15800
2000
12400
206
Sumber httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming
Dari tabel diatas terlihat zat-zat chlorofluorocarbon mempunyai nilai GWP lebih tinggi dari 10000 Itu berarti bahwa satu molekul zat chlorofluorocarbon mempunyai efek
rumah kaca lebih tinggi dari 10000 molekul karbon dioksida Dengan kata lain makin tinggi nilai GWP suatu zat tertentu makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu bumi
Secara total 29 energi matahari akan dipantulkan oleh atmosfer 20 di serap oleh gas-gas atmosfer dan hanya 51 yang sampai dipermukaan bumi ( Lakitan 1994 ) Dari sinar matahari yang sampai ke bumi yang berupa sinar gelombang pendek akan dipantulkan lagi oleh bumi sebagai sinar inframerah dengan gelombang panjang Sinar tersebut akan diserap oleh GRK yang ada di trofosfer sehingga tidak bisa terlepas bebas ke lapisan atas sehingga akan meningkatkan suhu bumi akibat terperangkapnya sinar pantulan dari bumi Hal tersebut dapat mengakibatkan terjadinya efek rumah kaca Mekanisme terjadinya efek rumah kaca terlihat seperti gambar berikut
Sumber httpwwwpemanasanglobalblokspotcom
22 Pencegahan efek rumah kaca
Meningkatnya emisi GRK di lapisan atmosfer bisa jadi akan terus meningkat tanpa adanya usaha pencegahan atau pengurangan emisi yang harus dilakukan oleh manusia Hubungannya dengan pengurangan emisi gas CO2 di atmosfer adalah pertama menggunakan bahan bakar alternativ akan bahan bakar minyak atau penggunaan bahan bakar minyak seefisien mungkin Kedua dengan cara pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan (Sustainable development ) ( Abdurahman 2003 ) Aplikasi pada sektor kehutanan adalah pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan yang berorientasi kepada kelestarian ekosistem
UU No 41 tahun 1999 tentang Kehutanan pada pasal 10 ayat 2 dinyatakan bahwa pengurusan hutan meliputi kegiatan penyelengaraan
1 Perencanaan kehutanan2 Pengelolaan hutan3 Penelitian dan pengembangan pendidikan dan latihan serta penyuluhan
kehutanan4 Pengawasan
Sedangkan pada pasal 21 menyatakan bahwa pengelolaan hutan meliputi
1 Tata hutan dan penyusunan rencana pengelolaan hutan2 Pmanfaatan hutan dan penggunaan kawasan hutan3 Rehabilitasi dan reklamasi hutan4 Perlindungan hutan dan konservasi alam
Untuk mendapatkan hasil yang optimal terhadap pengurangan emisi gas CO2 pengelolaan sumber daya hutan harus dilakukan dengan azas demokrasitransparasi partisipasi dan akuntabilitas
Keberadaan hutan dan kelestarian vegetasi diaggap penting dalam mencegah atau mengurangi efek rumah kaca Hal ini karena hutan dan vegetasi lain dapat mengambil CO2 dari atmosfer untuk proses fotosintesa dan melepaskan O2 sebagai salah satu hasil dari proses fotosintesa Berikut adalah reaksi fosintesa ( Burnie 2000 )
cahaya
6 H2 O + 6 C O2 C6 H12 O6 + 6 O2
Dari reaksi diatas jelas bahwa semakin banyak permukaan daun tumbuhan yang melakukan proses fotosintesa akan semakin banyak pula gas CO2 yang akan dibutuhkan
Fotosintesa mungkin merupakan fungsi yang yang terpenting dalam ekosistem karena fotosintesa merupakan satu-satunya jalan masuknya energi matahari kedalam system kehidupan ( Wiryono 2009 ) Lebih lanjut dijelaskan bahwa hasil dari ekosistem berupa biomassa merupakan bahan makanan bagi manusia dan makhluk lain bahan bangunan atau bahan pakaian Bahkan fosil dari biomassa tumbuhan dan hewan menjadi bahan bakar minyak gas dan batu bara
Tidak ada cara lain untuk mengurangi emisi GRK kecuali melalui proses fotosintesa akan tetapi banyak cara untuk menambah emisi GRK Oleh sebab itu pembangunan sumber daya hutan dan menambah bentangan hijauan adalah salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK
1 III KESIMPULAN
Konstribusi gas CO2 di dalam atmosfer terhadap efek rumah kaca adalah 50 diantara GRK yag lain Penggunaan bahan bakar minyak yang tidak efisien eksploitasi lahan gambut secara besar-besaran peniadaan atau pengurangan vegetasi serta pembabatan hutan akan menambah emisi gas CO2 dalam lapisan atmosfer Efek rumah
kaca dapat berdampak kepada semua kehidupan yang ada di permukaan bumi karena terus meningkatnya suhu bumi akibat terperangkapnya radiasi sinar infra merah matahari oleh GRK dalam lapisan troposfer
Untuk menyelamatkan kehidupan bumi dan demi generasi kita dimasa yang akan datang penerapan hidup yang tidak konsumtif dan tetap menjaga kelestarian ekologi hutan adalah suatu tindakan prefentif akan efek rumah kaca Pola hidup yang ddemikian merupakan salah satu manifestasi dari prinsip etika lingkungan Etika lingkungan adalah petunjuk atau arah perilaku praktis manusia dalam mengusahakan terwujudnya moral lingkungan(SoerjadiM dkk 2008 ) Karena dengan etika lingkungan bisa membatasi tingkah laku dan upaya untuk mengendalikan berbagai kegiatan agar tetap berada dalam batas kepentingan lingkungan hidup kita
UCAPAN TERIMAKASIH
Di dalam penulisan ini tentunya penulis tidak terlepas dari beberapa pihak yang ikut memberikan kontribusi besar dalam penyelesaian tulisan ini Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada
1 Prof Urip SantosoMSc SIKomPhD atas bimbingannya dalam penulisan ini2 Muhammad Nasir SKom atas penelusuran litelatur
Semoga mendapat imbalan pahala yang setimpal dari Allah Swt
DAFTAR PUSTAKA
Abdurahman 2006 Pembangunan Berkelanjutan dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam di Indonesia halaman 1 Prosiding Seminar Pembagunan Hukum Nasional Denpasar 14-18 Juli 2003
Burnie D 2000 Kehidupan Balai Pustaka Jakarta
BarchiaFM 2009Agroekosistem Tanah Mineral Masam Gadjah Mada University Press Yogyakarta
Dampak Pemanasan Global dapat Menyebabkan Bencana di Bumi pada tahun 2012 Bertindaklah Sekarang 2009 httpwwwIdonbikcomhtml ( 10 Maret 2010 )
Efek Rumah Kaca Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwLasoneartwordpresscomhtml ( 10 Maret 2010 )
Fahri2009 Global Warming httpwwwfahri feblokNorrpresscom html ( 10 Maret 2010 )
Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwen wikipediaorgwiki html ( 10 Maret 2010 )
Global Warming 2009 httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming Html ( 10 Maret 2010 )
Jurusan Geofisika dan Meteorologi F MIPA-IPB 1995 Klimatologi Dasar Bandung
LakitanB 1994 Dasar-dasar Klimatologi Raja Grafindo Persada Jakarta
PPRGTVEDC 1999 httpwwwPemanasan Globalblogspot com Html ( 10 Maret 2010 )
PollockS 2000 Ekologi Balai Pustaka Jakarta
RahmadiantiSusantini E Suyono NugrohoAN Parlan Sukarmin Azizah UWasis Kusairi S Kusnanto H Supardi I A Z Sunarti T 2004Sains Depdiknas Jakarta
Santoso I 2008 Perjalanan Desentralisasi Pengelolaan Sumber Daya Hutan di Indonesia Prosiding Seminar Ten Year Along Universitas Admajaya Jakarta
Serjani M Ahmad R Munir R 2008 Lingkungan Sumber Daya Alam dan Kependudukan dalam Pembangunan UI Press Jakarta
Undang- Undang No 41 tahun 1999 Tentang Kehutanan
Wiryono 2009 Ekologi Hutan UNIB Press Bengkulu
Daftar pustaka wwwelvinmiradicom wwwstudentunimaasnlaandonoglobal_warminghtm wwwindowebsterwebidshowthreadphp wwwperubahan-dan-pengaruh-iklim-global-terhadap-
aspek-kehidupan wwwpengelolaan-sumber-daya-hutan-untuk-mengurangi-
emisi-gas-co2-penyebab-efek-rumah-kaca-green-house-effect
- 2009-02-20
-
- Contoh Karya Tulis Global Warming
-
- MAKALAH PEMANASAN GLOBAL
- Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya
-
- Lalu Apakah efek sebenarnya dr rumah kaca Pihak Nasa telah mengemukakan kalau efek dr rumah kaca sebenarnya bukanlah dr pemanasan global ini karena pemanasan global mampu di redam dgn memperbanyak penanaman pohon di sekitar area yg terjadi efek rumah kaca Tetapi efek sebenarnya adalah serangan meteor yg akan menhujam bumi Karena menurut NASA sekitar jutaan meteor menghujam bumi tiap tahunnya dan semuanya terbakar habis di atmosfer namun setelah penelitian selama 10 tahun kadar lapisan atmosfer bumi trus menurun secara dratis dan di perkirakan 6 - 10 tahun kedepan Bumi akan terbuka lebar oleh serangan2 batu meteor2 yg tak akan mampu lg di tahan oleh atmosfer bumi karena atmosfer bumi trus menipis Apakah kita akan siap kalau jutaan meteor akan menerjang Bumi Perubahan dan Pengaruh Iklim Global Terhadap Aspek Kehidupan
-
- Adakah dampak positif dari Efek Rumah Kaca
- Pengaruh Positif Akibat Global Warming
- Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
-
- PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA ( GREEN HOUSE EFFECT )
-
Gunakan produk yang ramah lingkungan kurangi penggunaanpembelian barang-barang yang terbuat dari plastik karena hampir semua sampah plastik akan menghasilkan gas yang berbahaya ketika dibakarpembakaran tidak sempurna dan dapat mencemarkan lingkungan Hemat dalam pemakaian air dan pemakaian energi listrikMengurangi penggunaan bahan-bahan yang mengandung aerosol sebagai tambahan Kampanye-kan program gerakan stop global warming Biar semua orang lebih peduli dengan Bumi kita
Jangan biarkan Bumi kita hancur oleh karena tangan kita sendiri Karena kalau bukan kita yang melindungi dan melestarikannya siapa lagi
pengaruh global warming bagi kehidupan manusia
pengaruh global warming bagi
kehidupan manusia
Global warming merupakan proses pemanasan pada bagian atmosfer karena untuk menghangatkan tumbuhan dari suhu yang dingin sehingga tumbuhan dapat bertahan pada musim dingin Cahaya matahari yang masuk ke bumi akan ditahan oleh lapisan
ozon agar sinar yang masuk ke dalam bumi adalah sinar yang tidak membahayakan bagi makhluk hidup dan lapisan ozon (the ozone layer) akan mempertahankan suhu bumi agar
tetap stabil Radiasi matahari yang masuk ke bumi dalam bentuk gelombang pendek (short wave) yang menembus atmosfer bumi kemudian berubah menjadi gelombang
panjang ketika mencapai permukaan bumi setelah mencapai permukaan bumi sebagian gelombang dipantulkan kembali ke atmosfer Akan tetapi tidak semua gelombang
panjang yang dipantulkan kembali oleh bumi dapat menembus atmosfer menuju angkasa luar karena dihadang dan diserap oleh gas-gas yang berada di atmosfer yang disebut gas
rumah kaca Peristiwa alam ini dikenal dengan efek rumah kaca
Masalah timbul ketika aktivitas manusia menyebabkan peningkatan konsentrasi gas rumah kaca secara signifikan sehingga menyebabkan akumulasi panas di atmosfer yang mempengaruhi sistem iklim global(global climate system) Hal ini menyebabkan naiknya
temperatur rata-rata bumi yang dikenal dengan pemanasan global Pemanasan global pada akhirnya menyebabkan terjadinya perubahan iklim atau tepatnya perubahan
beberapa variabel iklim seperti suhu udara dan curah hujan
Enam jenis gas yang digolongkan sebagai gas rumah kaca (greenhouse gases) antara lain
Karbondioksida (CO2) yang berasal dari pembakaran (fossil fuel)bahan bakar fosil (minyak bumi batu bara dan gas alam)
Metana (CH4) berasal dari areal persawahan pelapukan kayu timbunan sampah proses industri dan eksplorasi bahan bakar fosil(fossil fuel)
Nitrous Oksida (N2O) yang berasal dari kegiatan pertanian atau pemupukan transporasi dan proses industri
Hidroflourokarbon (HFCs) berasal dari sistem pendingin aerosol foam pelarut dan pemadam kebakaran
Perflourokarbon (PFCs) berasal dari proses industriSulfurheksafluorida (SF6) berasal dari proses industri
Perubahan iklim yang disebabkan oleh pemanasan global akan menimbulkan dampak negatif antara lain mencairnya lapisan es terutama di kutub utara dan selatan yang
mengakibatkan naiknya permukaan air laut Akibatnya volume lautan meningkat dan permukaannya naik sekitar 9-100 sentimeter sehingga akan menyebabkan tenggelamnya
daerah pesisir dan pulau-pulau kecil
Perubahan iklim juga akan menyebabkan pergeseran musim Musim kemarau akan berlangsung lama dan dapat menyebabkan kekeringan sehingga kebakaran hutan
meningkat Kebakaran hutan akan menyebabkan gas CO yang berbahaya bagi manusia banyak terbentuk dan ikut masuk dalam saluran pernapasan manusia ketika sedang bernapas Penumpukan gas CO dalam saluran pernapasan akan menyebabkan sesak
nafas sehingga mengganggu kesehatan Pergeseran musim menyebabkan musim hujan datang lebih cepat dengan kecenderungan intensitas curah hujan (intensity of rainfall) yang lebih tinggi sehingga menyebabkan banjir dan tanah longsor Banjir merupakan
luapan air yang melanda suatu daerah tertentu Luapan air tersebut dapat membahayakan kesehatan manusia karena di dalamnya terdapat mikroorganisme penyebab
penyakit(microorganisms cause disease) sehingga dapat menurunkan kualitas air dan terjadinya krisis persediaan makanan Penurunan kualitas air dan krisis persediaan
makanan menyebabkan timbulnya penyakit seperti malaria demam berdarah dan diare
Perubahan iklim dapat kita antisipasi salah satunya dengan adaptasi (penyesuaian) terhadap perubahan iklim yang bertujuan untuk meminimalisasi dampak yang telah
terjadi mengantisipasi resiko sekaligus mengurangi biaya yang harus dikeluarkan akibat perubahan iklim Hal-hal yang dapat dilakukan untuk beradaptasi antara lain
Memahami kondisi cuaca dan pergerakan angin sebelum beraktivitasPenyesuaian pola tanam yang mengikuti peruahan musim
Tidak menggali tanah yang miring di lereng bukit atau gunung untuk mencegah longsorBagi yang bertempat tinggal di dekat pantai agar mewaspadai pasang air laut
Membudayakan hidup bersih dan membiasakan membuang sampah pada tempatnya unuk mencegah banjir karena tersumbatnya aliran air
Membuat bak atau kolam untuk menampung hujan dan membuat sumur resapanUsaha-usaha yang dapat dilakukan untuk mengurangi efek rumah kaca sehingga dapat
memperlambat laju pemanasan global adalah
Membudayakan gemar menanam pohon dan menggunakan tanaman hidup sebagai pagar rumah
Penebangan pohon harus diikuti dengan penanaman kembali bibit pohon yang sama dalam jumlah lebih banyakHindari membakar sampah
Jangan membuka lahan dengan membakarHemat energi
Usahakan menggunakan transportasi umum dan kendaraan yang berbahan bakar ramah lingkungan (environmentally friendly fuel)
Rawat mesin kendaraan secara berkala agar emisi gas buang kendaraan baikBagi industri selalu memantau emisi gas buang limbahnya
Adakah dampak positif dari Efek Rumah KacaKata Kunci efek rumah kacaDitulis oleh Risa Rahmawati Sunarya pada 08-05-2009
Global warming adalah suatu peristiwa yang disebabkan meningkatnya efek rumah kaca (green house effect) Sebenarnya efek rumah kaca bukanlah suatu hal yang buruk justru dengan adanya efek rumah kaca bumi kita bisa tetap hangat bahkan memungkinkan kita bisa survive hingga sekarang
Kamu bisa mengibaratkan bumi kita seperti mobil yang sedang diparkir dalam cuaca yang cerah Kamu pasti akan berpikir bahwa temperature di dalam mobil pasti akan lebih panas dibandingkan temperature di luar mobil Sinar matahari memasuki mobil tersebut melalui celah-celah pada kaca jendela dan secara otomatis panas dari sinar matahari akan diserap oleh jok karpet dashboard serta benda-benda lain yang berada di dalam mobil Ketika semua objek tersebut melepaskan kembali panas yang diserapnya tidak semua panas tersebut akan bisa keluar melalui celah jendela sebagian justru akan dipantulkan kembali- panas tersebut akan diradiasikan kembali oleh benda-benda yang ada di dalam mobil dengan panjang gelombang yang berbeda-beda Sehingga sejumlah energy panas akan tetap tinggal di dalam mobil dan hanya sebagian kecil dari energy tersebut yang bisa melepaskan diri Pada akhirnya mobil tersebut akan mengalami peningkatan temperature secara berkala semakin lama akan semakin panas
Ketika cahaya matahari mengenai atmosfer serta permukaan bumi sekitar 70 dari energi tersebut tetap tinggal di bumi diserap oleh tanah lautan tumbuhan serta benda-benda lainnya 30 sisanya dipantulkan kembali melalui awan hujan serta permukaan reflektif lainnya Tetapi panas yang 70 tersebut tidak selamanya ada di bumu karena bila demikian maka suatu saat bumi kita akan menjadi ldquobola apirdquo) Benda-benda di sekitar planet yang menyerap cahaya matahari seringkali meradiasikan kembali panas yang diserapnya Sebagian panas tersebut masuk ke ruang angkasa tinggal di sana dan akan dipantulkan kembali ke bawah permukaan bumi ketika mengenai zat yang berada di atmosfer seperti karbon dioksida gas metana dan uap air Panas tersebut yang membuat permukaan bumi tetap hangat dari pada di luar angkasa karena energy lebih banyak yang terserap dibandingkan dengan yang dipantulkan kembali Itulah peristiwa yang disebut dengan efek rumah kaca (green house effect)
Bumi Tanpa Efek Rumah Kaca
Apa yang akan terjadi bila bumi kita tanpa efek rumah kaca maka bumi akan seperti planet Mars Mars tidak memiliki atmosfer yang cukup tebal untuk mempertahankan panas Matahari di sana sangat dingin Sehingga tidak memungkinkan adanya kehidupan Masya Allohhellip
So berterimakasihlah pada Alloh SWT karena dengan efek rumah kaca bumi kita bisa tetap hangat tidak membeku dan kita bisa tetap hidup
Lijit Search
CapsulX Home gt Lingkungan gt Pengaruh Positif Akibat Global Warming
Pengaruh Positif Akibat Global Warming Posted by Yudi | | 0341 Category Lingkungan
Kehangatan bumi sangat berguna bagi kalangsungan hidup manusia akan tetapi hangat disini tidak berarti nyaman bisa dikatakan sangat berbahaya Suhu bumi yang naik menyebabkan terganggunya keseimbanganan ekosistem akibat dari pemanasan global Global warming merupakan keadaan dimana suhu bumi naik akibat dari gas efek rumah kaca
Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbon dioksida (CO2) dan
gas-gas lainnya di atmosfer Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk menyerapnya
Energi yang masuk ke Bumi 25 dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer 25 diserap awan 45 diserap permukaan bumi dan5 dipantulkan kembali oleh permukaan bumi Energi yang diserap dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi inframerah oleh awan dan permukaan bumi Namun sebagian besar inframerah yang dipancarkan bumi tertahan oleh awan dan gas CO2 dan gas lainnya untuk dikembalikan ke permukaan bumi Dalam keadaan normal efek rumah kaca diperlukan dengan adanya efek rumah kaca perbedaan suhu antara siang dan malam di bumi tidak terlalu jauh berbeda
IPCC (The Intergovernmental Panel on Climate Change) didirikan oleh World Meteorological Organisation (WMO) dan The United Nations Environment Programme (UNEP) adalah suatu lembaga panel yang terdiri dari para ilmuwan dari seluruh dunia yang tugas utamanya adalah menganalisa bukti-bukti scientific mengenai pemanasan global dan perubahan iklim IPCC dibentuk guna mengatasi isu yang sangat pelik mengenai perubahan iklim Para pengambil kebijakan membutuhkan suatu sumber informasi yang obyektif dan akurat tentang sebab-sebab perubahan iklim dampaknya terhadap lingkungan sosial ekonomi serta alternatif penanggulangannya dan cara beradaptasi terhadap perubahan iklim
Menurut mereka dampak positifnya antara lain Potensi yang lebih tinggi pada hasil pertanian di daerah yang terletak pada posisi
lintang tengah Potensi penambahan kayu global pada hutan yang dikelola dengan baik dan benar Peningkatan ketersediaan air untuk populasi pada beberapa wilayah yang relatif
kering sebagai contoh di sebagian wilayah Asia Tenggara Pengurangan angka kematian pada musim dingin pada bumi di belahan lintang
tengah dan lintang tinggi
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201011pengaruh-positif-akibat-global-warminghtmlixzz1B9ymMXAq Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
Lijit Search
CapsulX Home gt Lingkungan gt Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global Posted by Yudi | | 2137 Category Lingkungan
Mungkin anda pernah membayangkan berada di dalam mobil yang tertutup rapat pada siang hari Sinar matahari dengan leluasa dapat memasuki ruangan mobil melalui kaca mobil sehingga menyebabkan udara di dalam mobil menjadi lebih panas Udara di dalam mobil menghangat karena panas sinar matahari yang masuk tidak dapat leluasa keluar Sehingga panas tersebut terperangkap di dalam mobil
Demikian halnya dengan pemanasan global Matahari memancarkan radiasinya ke bumi menembus lapisan atmosfer bumi Radiasi tersebut akan dipantulkan kembali ke angkasa namun sebagian gelombang tersebut diserap oleh gas rumah kaca yaitu CO2 CH4 N2O HFCs dan SF4 yang berada di atmosfer Sebagai akibatnya gelombang tersebut terperangkap di dalam atmosfer bumi Peristiwa ini terjadi berulang-ulang sehingga menyebabkan suhu rata-rata di permukaan bumi meningkat Peristiwa inilah yang sering disebut dengan Pemanasan Global
Penyebab Pemanasan GlobalPemanasan global merupakan fenomena global yang disebabkan oleh aktivitas manusia di seluruh dunia pertambahan populasi penduduk serta pertumbuhan teknologi dan industri Oleh karena itu peristiwa ini berdampak global Beberapa aktivitas manusia yang menyebabkan terjadinya pemanasan global terdiri dari
Konsumsi Energi Bahan Bakar Fosil Sektor industri merupakan penyumbang emisi karbon terbesar sedangkan sektor transportasi menempati posisi kedua Menurut Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral (2003) konsumsi energi bahan bakar fosil memakan sebanyak 70 dari total konsumsi energi sedangkan listrik menempati posisi kedua dengan memakan 10 dari total konsumsi energi Dari sektor ini Indonesia mengemisikan gas rumah kaca sebesar 2484 dari total emisi gas rumah kaca
Indonesia termasuk negara pengkonsumsi energi terbesar di Asia setelah Cina Jepang India dan Korea Selatan Konsumsi energi yang besar ini diperoleh karena banyaknya penduduk yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energinya walaupun dalam perhitungan penggunaan energi per orang di negara berkembang tidak sebesar
penggunaan energi per orang di negara maju Menurut Prof Emil Salim USA mengemisikan 20 ton CO2orang per tahun dengan jumlah penduduk 11 milyar penduduk Cina mengemisikan 3 ton CO2orang per tahun dengan jumlah 13 milyar penduduk sementara India mengemisikan 12 ton CO2orang dengan jumlah 1 milyar penduduk
Dengan demikian banyaknya gas rumah kaca yang dibuang ke atmosfer dari sektor ini berkaitan dengan gaya hidup dan jumlah penduduk USA merupakan negara dengan penduduk yang mempunyai gaya hidup sangat boros dalam mengkonsumsi energi yang berasal dari bahan bakar fosil berbeda dengan negara berkembang yang mengemisikan sejumlah gas rumah kaca karena akumulasi banyaknya penduduk
SampahSampah menghasilkan gas metana (CH4) Diperkirakan 1 ton sampah padat menghasilkan 50 kg gas metana Sampah merupakan masalah besar yang dihadapi kota-kota di Indonesia Menurut Kementerian Negara Lingkungan Hidup pada tahun 1995 rata-rata orang di perkotaan di Indonesia menghasilkan sampah sebanyak 08 kghari dan pada tahun 2000 terus meningkat menjadi 1 kghari Dilain pihak jumlah penduduk terus meningkat sehingga diperkirakan pada tahun 2020 sampah yang dihasilkan mencapai 500 juta kghari atau 190 ribu tontahun Dengan jumlah ini maka sampah akan mengemisikan gas metana sebesar 9500 tontahun Dengan demikian sampah di perkotaan merupakan sektor yang sangat potensial mempercepat proses terjadinya pemanasan global
Kerusakan hutanSalah satu fungsi tumbuhan yaitu menyerap karbondioksida (CO2) yang merupakan salah satu dari gas rumah kaca dan mengubahnya menjadi oksigen (O2) Saat ini di Indonesia diketahui telah terjadi kerusakan hutan yang cukup parah Laju kerusakan hutan di Indonesia menurut data dari Forest Watch Indonesia (2001) sekitar 22 jutatahun Kerusakan hutan tersebut disebabkan oleh kebakaran hutan perubahan tata guna lahan antara lain perubahan hutan menjadi perkebunan dengan tanaman tunggal secara besar-besaran misalnya perkebunan kelapa sawit serta kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan oleh pemegang Hak Pengusahaan Hutan (HPH) dan Hutan Tanaman Industri (HTI) Dengan kerusakan seperti tersebut diatas tentu saja proses penyerapan karbondioksida tidak dapat optimal Hal ini akan mempercepat terjadinya pemanasan global
Pertanian dan PeternakanSektor ini memberikan kontribusi terhadap peningkatan emisi gas rumah kaca melalui sawah-sawah yang tergenang yang menghasilkan gas metana pemanfaatan pupuk serta praktek pertanian pembakaran sisa-sisa tanaman dan pembusukan sisa-sisa pertanian serta pembusukan kotoran ternak Dari sektor ini gas rumah kaca yang dihasilkan yaitu gas metana (CH4) dan gas dinitro oksida (N20) Di Indonesia sektor pertanian dan peternakan menyumbang emisi gas rumah kaca sebesar 805 dari total gas rumah kaca yang diemisikan ke atmosfer
Dampak Pemanasan GlobalSebagai sebuah fenomena global dampak pemanasan global dirasakan oleh seluruh umat manusia di dunia termasuk Indonesia Posisi Indonesia sebagai negara kepulauan menempatkan Indonesia dalam kondisi yang rentan menghadapi terjadinya pemanasan global Sebagai akibat terjadinya pemanasan global Indonesia akan menghadapi peristiwa
Kenaikan Temperatur Global menyebabkan mencairnya es di kutub utara dan selatan sehingga mengakibatkan terjadinya pemuaian massa air laut dan kenaikan permukaan air laut Hal ini akan menurunkan produksi tambak ikan dan udang serta terjadinya pemutihan terumbu karang (coral bleaching) dan punahnya berbagai jenis ikan Selain itu naiknya permukaan air laut akan mengakibatkan pulau-pulau kecil dan daerah landai di Indonesia akan hilang Ancaman lain yang dihadapi masyarakat yaitu memburuknya kualitas air tanah sebagai akibat dari masuknya atau merembesnya air laut serta infrastruktur perkotaan yang mengalami kerusakan sebagai akibat tergenang oleh air laut
Pergeseran Musim sebagai akibat dari adanya perubahan pola curah hujan Perubahan iklim mengakibatkan intensitas hujan yang tinggi pada periode yang singkat serta musim kemarau yang panjang Di beberapa tempat terjadi peningkatan curah hujan sehingga meningkatkan peluang terjadinya banjir dan tanah longsor sementara di tempat lain terjadi penurunan curah hujan yang berpotensi menimbulkan kekeringan Sebagian besar Daerah Aliran Sungai (DAS) akan terjadi perbedaan tingkat air pasang dan surut yang makin tajam Hal ini mengakibatkan meningkatnya kekerapan terjadinya banjir atau kekeringan Kondisi ini akan semakin parah apabila daya tampung badan sungai atau waduk tidak terpelihara akibat erosi
Kedua peristiwa tersebut akan menimbulkan dampak pada beberapa sektor KehutananTerjadinya pergantian beberapa spesies flora dan fauna Kenaikan suhu akan menjadi faktor penyeleksi alam dimana spesies yang mampu beradaptasi akan bertahan dan bahkan kemungkinan akan berkembang biak dengan pesat Sedangkan spesies yang tidak mampu beradaptasi akan mengalami kepunahan Adanya kebakaran hutan yang terjadi merupakan akibat dari peningkatan suhu di sekitar hutan sehingga menyebabkan rumput-rumput dan ranting yang mengering mudah terbakar Selain itu kebakaran hutan menyebabkan punahnya berbagai keanekaragaman hayati
PerikananPeningkatan suhu air laut mengakibatkan terjadinya pemutihan terumbu karang dan selanjutnya matinya terumbu karang sebagai habitat bagi berbagai jenis ikan Suhu air laut yang meningkat juga memicu terjadinya migrasi ikan yang sensitif terhadap perubahan suhu secara besar-besaran menuju ke daerah yang lebih dingin Peristiwa matinya terumbu karang dan migrasi ikan secara ekonomis merugikan nelayan karena menurunkan hasil tangkapan mereka
Pertanian
Pada umumnya semua bentuk sistem pertanian sensitif terhadap perubahan iklim Perubahan iklim berakibat pada pergeseran musim dan perubahan pola curah hujan Hal tersebut berdampak pada pola pertanian misalnya keterlambatan musim tanam atau panen kegagalan penanaman atau panen karena banjir tanah longsor dan kekeringan Sehingga akan terjadi penurunan produksi pangan di Indonesia Singkatnya perubahan iklim akan mempengaruhi ketahanan pangan nasional
KesehatanDampak pemanasan global pada sektor ini yaitu meningkatkan frekuensi penyakit tropis misalnya penyakit yang ditularkan oleh nyamuk (malaria dan demam berdarah) mewabahnya diare penyakit kencing tikus atau leptospirasis dan penyakit kulit Kenaikan suhu udara akan menyebabkan masa inkubasi nyamuk semakin pendek sehingga nyamuk makin cepat untuk berkembangbiak Bencana banjir yang melanda akan menyebabkan terkontaminasinya persediaan air bersih sehingga menimbulkan wabah penyakit diare dan penyakit leptospirosis pada masa pasca banjir Sementara itu kemarau panjang akan mengakibatkan krisis air bersih sehingga berdampak timbulnya penyakit diare dan penyakit kulit Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) juga menjadi ancaman seiring dengan terjadinya kebakaran hutan
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201009penyebab-dan-dampak-pemanasan-globalhtmlixzz1B9z8Tdjy Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA ( GREEN HOUSE EFFECT )
Posted by uwityangyoyo on March 25 2010
Oleh
Widodo
ABSTRAK
Efek rumah kaca ( Green House Effect ) diartikan sebagai naiknya suhu bumi Naiknya suhu bumi di sebabkan oleh terperangkapnya sinar matahari gelombang panjang ( infra merah ) oleh gas ndash gas rumah kaca
( GRK) yang berada di lapisan troposfer yang merupakan lapisan atmosfer yang berada dipermukaan bumi sampai radius 10 Km ke angkasa Naiknya suhu ini dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global Secara total 29 energi matahari akan
dipantulkan oleh atmosfer 20 di serap oleh gas-gas atmosfer dan hanya 51 yang sampai dipermukaan bumi
GRK yang dapat menyebabkan efek rumah kaca adalah CO2 CH4CFC O3 dan N2O Seberapa bsar kontribusi dari masing-masing GRK tergantug kepada lama waktu tinggal GRK di atmosfer dan besarnya nilai GWP CO2 menjadi fenomena belakangan ini karena kontribusinya yang sangat besar terhadap efek rumah kaca yaitu 50 di antara GRK yang lain
Selain itu CO2 dihasilkan dari kegiatan manusia yang akan menambah emisi CO2 yaitu Penggunaan Bahan Bakar Minyak ( BBM ) yang tidak efisien dan peniadaan atau pengurangan vegetasi termasuk pembabatan hutan
Efek rumah kaca dapat berdampak kepada rusaknya ekosistem yang akhirnya akan memutus rantai makanan dan perpngaruh kepada seluruh kehidupan dimuka bumi
Penghematan penggunaan BBM dan pengelolaan sumber daya hutan merupaan salah satu tindakan prefentif terhadap peningkatan emisi gas CO2 di lapisan troposfer Semakin banyak luasan vegetasi dan luasan hutan maka akan semakin banyak jumlah CO2 yang bisa diambil oleh permukaan daun untuk proses fotosintesa dan salah satu produk akhirnya adalah O2 yang dimanfaatkan oleh makluk hidup pada saat respirasi
I PENDAHULUAN
Pemanasan global ( global warming ) merupakan salah satu isu inernasional yang dewasa ini banyak mendapat sorotan dari berbagai kalangan Pemanasan global diartikan sebagai meningkatnya suhu bumi secara keseluruhan Pemanasan global merupakan salah satu gejala dari pengelolaan sumber daya hutan yang tidak berkelanjutan Kekwatiran dunia sangat beralasan karena pengaruh global dapat berdampak kepada kehidupan dan kondisi bentang lahan dari semua negara baik negara penghasil ( emisi ) Gas Rumah Kaca ( GRK ) maupun bukan Peningkatan konsentrasi gas-gas rumah kaca dikwatirkan akan meningkatkan suhu lapisan bawah atmosfer yaitu lapisan troposfer karena radiasi gelombang panjang yang dipancarkan permukaan bumi ( terrestrial radiation ) sebagian akan terperangkap pada lapisan troposfer karena tidak dapat menembus ke lapisan atmosfer yang lebih tinggi ( Lakitan 1994 ) Meningkatnya pemanasan global akibat GRK akan menimbulan masalah terhadap pola adaptasi makluk hidup pada suatu ekosistem dan terputusnya rantai makanan antar organisme yang berakibat pada menurunnya ketersediaan stok pangan dunia Negara penghasil GRK adalah negara-negara industri yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energinya Indonesia juga merupakan salah satu Negara emitor GRK yang terutama berasal dari pembukaan hutan dan pengeringan gambut Sehingga Indonesia menjadi salah satu bagian dari solusi terhadap pengurangan pemanasan global
Efek rumah kaca ( Green House Effect ) adalah suatu istilah yang digunakan untuk meggambarkan betapa panasnya kondisi bumi dari akibat terperangkapnya gelombang panjang sinar matahari dilapisan trofosfer bumi ( Fahri 2009 ) Green House Effect di
adopsi dari kondisi rumah kaca yang biasa digunakan untuk budidaya pertanian Pada siang hari pada cuaca yang cerah meskipun tanpa adanya alat pemanas suhu ruangan di dalam rumah kaca akan lebih tinggi bila dibandingkan dengan suhu diluar rumah kaca Hal tersebut terjadi karena sinar matahari yang menembus kaca dipantulkan kembali oleh tanaman di dalam rumah kaca yang berupa panas Sinar yang dipantulkan ini tidak dapat menembus kembali keluar kaca sehingga suhu di dalam rumah kaca menjadi naik dan panas yang dihasilan akan terperangkap di dalam rumah kaca Efek rumah kaca juga dapat diilustrasikan sebagai sebuah mobil yang diletakkan di bawah terik matahari dengan kodisi jendela mobil tertutup Bagi masyarakat awam efek rumah kaca diartikan sebagai adanya rumah-rumah yang banyak menggunakan kaca
Iklim global telah berubah pada tingkatan yang cukup besar Perubahan tersebut terjadi karena adanya peningkatan konsentrasi GRK di atmosfer Salah satunya adalah gas CO2 Peningkatan konsentrasi gas CO2 di atmosfer terjadi akibat proses pembakaran bahan bakar fosil Sekitar 20 dari total peningkatan GRK di atmosfer disebabkan oleh emisi CO2 akibat pembakaran
Dalam Kyoto Protokol telah disepakati untuk memberikan solusi terhadap meningkatnya GRK Walaupun hanya beberapa negara sebagai emitor gas CO2 terutama negara industri tetapi dampaknya akan terasa pada keseluruhan otmosfer bumi Karena angin akan selalu bergerak secara aktif sehingga akan mendistribusikan GRK secara merata penyebaran emisi gas-gas terutama CO2 tersebar secara sporadic di berbagai tempat akan tetapi implementasi di lapangan ternyata cukup sulit dan tidak adil Karena adanya perbedaan yang cukup significant antar negara dalam emisi GRK Pada tingkat global pengaturan sumber daya alam yang berkelanjutan mempertimbangkan dua pemicu emisi GRK yaitu penggunaan bahan bakar minyak dan berhubungan dengan adanya alih guna lahan dan konversi hutan
Salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK adalah dengan cara pembangunan dan pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan Dalam konteks sumber daya paradigma pengelolaan hutan harus bergeser dari sistem yang beorientasi pada ekonomi semata menuju sistem yang berorientasi ekosistem Sehingga kelestarian fungsi ekologi hutan akan tetap terjaga sampai generasi yang akan datang Sudah lama hutan alam tropis menjadi perhatian masyarakat dunia sehubungan dengan penurunan kualitas maupun kuantitasnya Kondisi yang demikian tidak saja memberikan dampak negatif terhadap masyarakat yang berada pada wilayah negara yang bersangkutan tetapi juga pada masyarakat internasional berkenaan dengan pengaruhnya terhadap perubahan cuaca ataupun iklim global menurunnya keaneka-ragaman hayati ataupun pengaruhnya terhadap aspek lingkungan yang lain Sampai saat ini laju kerusakan tersebut tidak mencapai titik setaknasi atau paling tidak melambat melainkan justru semakin cepat Ada kecenderungan bahwa keadaan yang demikian adalah karena kesalahan dalam pengaturan pengelolaan hutannya
Tantangan ini cukup berat bagi pengelola hutan untuk mewujudkan suatu usaha pembangunan yang berkelanjutan serta pertimbangan-pertimbangan terhadap kelestarian lingkungan yang harus dapat merespon tekanan dari masyarakat baik itu masyarakat
lokal maupun internasional Semakin banyak bentangan hijau dapat diartikan sebagai semakin banyak juga luasan permukaan daun Kaitannya dengan pengurangan emisi gas CO2 adalah daun melakukan proses fotosintesa untuk pembentukan dan perbanyakan biomassa di dalam pohon Fotosintesa adalah proses perubahan molekul anorganik oleh tumbuhan menjadi molekul organic
Akan tetapi tumbuhan hanya melakukan fotosintesa dengan bantuan cahaya matahari Sebaliknya pada keadaan gelap tumbuhan mengeluarkan CO2 dan mengambil O2 untuk respirasiDaun-daun akan menangkap energi matahari dalam klorofil Energi ini lalu digunakan untuk membentuk molekul glukosa dari air dan karbon dioksidaoksigen dikeluarkan sebagai produk sisa sedangkan glukosa digunakan untuk memperbanyak biomassa
Salah satu produk dari fotosintesa adalah oksigen yang merupakan kebutuhan vital bagi makluk hidup dalam proses respirasi Akan tetapi sering kali kita tidak sadar akan pentingnya kawasan hijau Perusakan hutan dan bentangan hijau sering dilakukan untuk alasan kepentingan ekonomi Peniadaan atau pengurangan vegetasi secara drastis dapat mengubah iklim secara lokal dan global Perubahan iklim lokal akan berkaitan dengan siklus hidrologi dan mengubah wilayah yang lembab menjadi kering Dampak global dari pengurangan vegetasi adalah berkaitan dengan peran vegetasi dalam memanfaatkan CO2 dari atmosfer Jika vegetasi berkurang sedangkan emisi CO2 terus meningkat maka jelas akan mengakibatkan peningkatan CO2 dalam atmosfer yang tidak terkendali ( Lakitan 1994 )
Negara-negara industri maju sebagai penghasil emisi GRK sering kali tidak pernah menghargai kontribusi oksigen yang tanpa bayar dari negara-negara yang mempunyai kawasan hutan yang cukup luas Sebaliknya mereka malah melakukan komplain terhadap negara-negara yang mengalami kerusakan hutan dalam bentuk pengrusakan ekploitasi lahan gambut ataupun kebakaran Baru akhir-akhir ini ada perjanjian antar negara untuk melakukan perdagangan karbon ( Carbon Trading ) Negara-negara industri maju sebagai emitor GRK akan membeli karbon dari negara-negara produsen termasuk Indonesia
1 II MEKANISME GAS RUMAH KACA
21 Gas- gas rumah kaca ( Green House gases )
Semua kehidupan dibumi di bangun dari unsur karbon Karbon ada dalam semua tubuh makluk hidup dalam laut dalam air dan dalam bumi itu sendiri ( Pollock 2000) Karbon yang ada di atmosfer jika bersenyawa dengan oksigen akan membentuk karbon dioksida ( CO2 )
Tanpa disadari banyak kegiatan manusia yang akan mengakibatkan terjadinya emisi gas rumah kaca Gas rumah kaca adalah gas-gas yang dapat menyebabkan efek rumah kaca Kegiatan manusia yang memberikan kontribusi besar terhadap efek rumah kaca adalah proses pembakaran bahan bakar fosil dan penebangan hutan ( Rahmadiantidkk 2004 )
Pada proses pembakaran oksigen ( O2 ) akan mengoksidasi karbon ( C ) sehingga akan terbentuk karbon dioksida ( CO2)
C + O 2 CO2
Tabel 21 Gas rumah kaca dan kontribusinya terhadap efek rumah kaca
No Gas rumah kaca Rumus kimia Kontribusi
( )
1
2
3
4
5
6
Karbon dioksida
Metana
Klorofluro karbon R-12
Ozon
Kloro fluro karbon R-12
Nitro oksida
CO2
CH4
CFC R-12
O3
CFC R-11
N2O
50
13
12
7
5
5
Sumber httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming
Dari table di atas jelas bahwasanya CO2 merupakan kontribusi terbanyak dalam efek rumah kaca Berturut-turut CH4 CFC R-12 O3 CFC R-11 dan N2O CO2 merupakan GRK yang banyak mendapat sorotan pada saat ini Selain kontribusinya yang sukup besar dalam penyebab efek rumah kaca CO2 di hasilkan dari dmpak kegiatan manusia yaitu terutama pembakaran bahan bakar fosil ataupun pembakaran karbon yang masih terikat didalam kayu Misalnya pada kegiatan pembakaran lahan gambut ataupun pembakaran hutan Pada proses pembakaran bahan bakar fosil ataupun pembakaran hutan akan menghasilkan 2202 sampai 2569 miliar ton CO2 ke atmosfer tiap tahunnnya Setengah dari jumlah tersebut akan berada dilapisan atmosfer dan setengahnya akan diserap oleh laut dan tumbuhan darat
Metana merupakan GRK lain yang terdapat secara alami Gas metana dihasilkan dari degradasi anaerob terhadap bahan-bahan organic dari mikroorgnisme yang akhirnya akan terlapas ke atmosfer Ekploitasi rawa juga akan melepaskan gas metana karena di dalam rawa terdapat gas rawa Aktifitas peternakan juga akan memberikan kontribusi terhadap pelepasan gas metana yang terdapat di dalam feses ternak
Chlorofluorocarbon ( CFC ) bersifat tidak beracun tidak mudah terbakar dan sangat stabil sehingga banyak digunakan dalam berbagai peralatan Chlorofluorocarbon yang paling banyak digunakan mempunyai nama dagang lsquoFreonrsquoDua jenis chlorofluorocarbon yang umum digunakan adalah CFC R-11 dan CFC R-12 Zat-zat tersebut digunakan dalam proses mengembangkan busa di dalam peralatan pendingin ruangan dan lemari es
Ozon adalah gas rumah kaca yang terdapat secara alami di atmosfer yaitu lapisan stratosfer Ozon berfungsi untuk menyerap radiasi ultraviolet sehingga tidak akan sampai ke bumi Ini yang menyebabkan suhu di lapisan stratosfer menjadi tinggiDi troposfer ozon merupakan zat pencemar hasil sampingan yang terbentuk ketika sinar matahari bereaksi dengan gas buang kendaraan bermotor
Dinitrogen oksida adalah salah satu GRK yang terdapat secara alami Sumber utama gas ini adalah kegiatan mikroorganisme anaerop dalam tanah yaitu bakteri Pesudomonas Bacillus Chromabakteria dan Thiobacillus Bakteri ini akan akan mengambil oksigen dari nitrat dan nitrit Pemakaian pupuk nitrogen yang tidak bijak akan meningkatkan jumlah gas N2O di atmosfer ( Barchia 2009 )
21 Mekanisme Terjadinya Efek Rumah Kaca
Pengaruh Gas-gas Rumah Kaca terhadap terjadinya efek rumah kaca tergantung pada besarnya kadar gas rumah kaca di atmosfer waktu tinggal di atmosfer dan kemampuan penyerapan energi Peningkatan kadar gas rumah kaca di atmosfer akan meningkatkan efek rumah kaca yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global Waktu tinggal gas rumah kaca di atmosfer juga mempengaruhi efektivitasnya dalam menaikkan suhu bumi Makin lama waktu tinggal GRK di atmosfer makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu Kemampuan Gas-gas Rumah Kaca dalam mengabsorbsi panas (sinar inframerah) seiring dengan lamanya waktu tinggal di atmosfer disebut dengan istilah GWP ( Greenhouse Warming Potential ) GWP adalah suatu nilai relatif dimana karbon dioksida diberi nilai 1 sebagai standar
Tabel 22 Lama waktu tinggal di atmosfer dan nilai Green House Warwing Potensial ( GWP ) gas rumag kaca
No Gas rumah kaca Lama waktu tinggal ( tahun )
GWP ( relative )
1
2
3
4
5
6
CO2
CH4
CFC R-12
O3
CFC R-11
N2O
50 ndash 200
10
130
01
65
150
1
21
15800
2000
12400
206
Sumber httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming
Dari tabel diatas terlihat zat-zat chlorofluorocarbon mempunyai nilai GWP lebih tinggi dari 10000 Itu berarti bahwa satu molekul zat chlorofluorocarbon mempunyai efek
rumah kaca lebih tinggi dari 10000 molekul karbon dioksida Dengan kata lain makin tinggi nilai GWP suatu zat tertentu makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu bumi
Secara total 29 energi matahari akan dipantulkan oleh atmosfer 20 di serap oleh gas-gas atmosfer dan hanya 51 yang sampai dipermukaan bumi ( Lakitan 1994 ) Dari sinar matahari yang sampai ke bumi yang berupa sinar gelombang pendek akan dipantulkan lagi oleh bumi sebagai sinar inframerah dengan gelombang panjang Sinar tersebut akan diserap oleh GRK yang ada di trofosfer sehingga tidak bisa terlepas bebas ke lapisan atas sehingga akan meningkatkan suhu bumi akibat terperangkapnya sinar pantulan dari bumi Hal tersebut dapat mengakibatkan terjadinya efek rumah kaca Mekanisme terjadinya efek rumah kaca terlihat seperti gambar berikut
Sumber httpwwwpemanasanglobalblokspotcom
22 Pencegahan efek rumah kaca
Meningkatnya emisi GRK di lapisan atmosfer bisa jadi akan terus meningkat tanpa adanya usaha pencegahan atau pengurangan emisi yang harus dilakukan oleh manusia Hubungannya dengan pengurangan emisi gas CO2 di atmosfer adalah pertama menggunakan bahan bakar alternativ akan bahan bakar minyak atau penggunaan bahan bakar minyak seefisien mungkin Kedua dengan cara pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan (Sustainable development ) ( Abdurahman 2003 ) Aplikasi pada sektor kehutanan adalah pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan yang berorientasi kepada kelestarian ekosistem
UU No 41 tahun 1999 tentang Kehutanan pada pasal 10 ayat 2 dinyatakan bahwa pengurusan hutan meliputi kegiatan penyelengaraan
1 Perencanaan kehutanan2 Pengelolaan hutan3 Penelitian dan pengembangan pendidikan dan latihan serta penyuluhan
kehutanan4 Pengawasan
Sedangkan pada pasal 21 menyatakan bahwa pengelolaan hutan meliputi
1 Tata hutan dan penyusunan rencana pengelolaan hutan2 Pmanfaatan hutan dan penggunaan kawasan hutan3 Rehabilitasi dan reklamasi hutan4 Perlindungan hutan dan konservasi alam
Untuk mendapatkan hasil yang optimal terhadap pengurangan emisi gas CO2 pengelolaan sumber daya hutan harus dilakukan dengan azas demokrasitransparasi partisipasi dan akuntabilitas
Keberadaan hutan dan kelestarian vegetasi diaggap penting dalam mencegah atau mengurangi efek rumah kaca Hal ini karena hutan dan vegetasi lain dapat mengambil CO2 dari atmosfer untuk proses fotosintesa dan melepaskan O2 sebagai salah satu hasil dari proses fotosintesa Berikut adalah reaksi fosintesa ( Burnie 2000 )
cahaya
6 H2 O + 6 C O2 C6 H12 O6 + 6 O2
Dari reaksi diatas jelas bahwa semakin banyak permukaan daun tumbuhan yang melakukan proses fotosintesa akan semakin banyak pula gas CO2 yang akan dibutuhkan
Fotosintesa mungkin merupakan fungsi yang yang terpenting dalam ekosistem karena fotosintesa merupakan satu-satunya jalan masuknya energi matahari kedalam system kehidupan ( Wiryono 2009 ) Lebih lanjut dijelaskan bahwa hasil dari ekosistem berupa biomassa merupakan bahan makanan bagi manusia dan makhluk lain bahan bangunan atau bahan pakaian Bahkan fosil dari biomassa tumbuhan dan hewan menjadi bahan bakar minyak gas dan batu bara
Tidak ada cara lain untuk mengurangi emisi GRK kecuali melalui proses fotosintesa akan tetapi banyak cara untuk menambah emisi GRK Oleh sebab itu pembangunan sumber daya hutan dan menambah bentangan hijauan adalah salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK
1 III KESIMPULAN
Konstribusi gas CO2 di dalam atmosfer terhadap efek rumah kaca adalah 50 diantara GRK yag lain Penggunaan bahan bakar minyak yang tidak efisien eksploitasi lahan gambut secara besar-besaran peniadaan atau pengurangan vegetasi serta pembabatan hutan akan menambah emisi gas CO2 dalam lapisan atmosfer Efek rumah
kaca dapat berdampak kepada semua kehidupan yang ada di permukaan bumi karena terus meningkatnya suhu bumi akibat terperangkapnya radiasi sinar infra merah matahari oleh GRK dalam lapisan troposfer
Untuk menyelamatkan kehidupan bumi dan demi generasi kita dimasa yang akan datang penerapan hidup yang tidak konsumtif dan tetap menjaga kelestarian ekologi hutan adalah suatu tindakan prefentif akan efek rumah kaca Pola hidup yang ddemikian merupakan salah satu manifestasi dari prinsip etika lingkungan Etika lingkungan adalah petunjuk atau arah perilaku praktis manusia dalam mengusahakan terwujudnya moral lingkungan(SoerjadiM dkk 2008 ) Karena dengan etika lingkungan bisa membatasi tingkah laku dan upaya untuk mengendalikan berbagai kegiatan agar tetap berada dalam batas kepentingan lingkungan hidup kita
UCAPAN TERIMAKASIH
Di dalam penulisan ini tentunya penulis tidak terlepas dari beberapa pihak yang ikut memberikan kontribusi besar dalam penyelesaian tulisan ini Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada
1 Prof Urip SantosoMSc SIKomPhD atas bimbingannya dalam penulisan ini2 Muhammad Nasir SKom atas penelusuran litelatur
Semoga mendapat imbalan pahala yang setimpal dari Allah Swt
DAFTAR PUSTAKA
Abdurahman 2006 Pembangunan Berkelanjutan dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam di Indonesia halaman 1 Prosiding Seminar Pembagunan Hukum Nasional Denpasar 14-18 Juli 2003
Burnie D 2000 Kehidupan Balai Pustaka Jakarta
BarchiaFM 2009Agroekosistem Tanah Mineral Masam Gadjah Mada University Press Yogyakarta
Dampak Pemanasan Global dapat Menyebabkan Bencana di Bumi pada tahun 2012 Bertindaklah Sekarang 2009 httpwwwIdonbikcomhtml ( 10 Maret 2010 )
Efek Rumah Kaca Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwLasoneartwordpresscomhtml ( 10 Maret 2010 )
Fahri2009 Global Warming httpwwwfahri feblokNorrpresscom html ( 10 Maret 2010 )
Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwen wikipediaorgwiki html ( 10 Maret 2010 )
Global Warming 2009 httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming Html ( 10 Maret 2010 )
Jurusan Geofisika dan Meteorologi F MIPA-IPB 1995 Klimatologi Dasar Bandung
LakitanB 1994 Dasar-dasar Klimatologi Raja Grafindo Persada Jakarta
PPRGTVEDC 1999 httpwwwPemanasan Globalblogspot com Html ( 10 Maret 2010 )
PollockS 2000 Ekologi Balai Pustaka Jakarta
RahmadiantiSusantini E Suyono NugrohoAN Parlan Sukarmin Azizah UWasis Kusairi S Kusnanto H Supardi I A Z Sunarti T 2004Sains Depdiknas Jakarta
Santoso I 2008 Perjalanan Desentralisasi Pengelolaan Sumber Daya Hutan di Indonesia Prosiding Seminar Ten Year Along Universitas Admajaya Jakarta
Serjani M Ahmad R Munir R 2008 Lingkungan Sumber Daya Alam dan Kependudukan dalam Pembangunan UI Press Jakarta
Undang- Undang No 41 tahun 1999 Tentang Kehutanan
Wiryono 2009 Ekologi Hutan UNIB Press Bengkulu
Daftar pustaka wwwelvinmiradicom wwwstudentunimaasnlaandonoglobal_warminghtm wwwindowebsterwebidshowthreadphp wwwperubahan-dan-pengaruh-iklim-global-terhadap-
aspek-kehidupan wwwpengelolaan-sumber-daya-hutan-untuk-mengurangi-
emisi-gas-co2-penyebab-efek-rumah-kaca-green-house-effect
- 2009-02-20
-
- Contoh Karya Tulis Global Warming
-
- MAKALAH PEMANASAN GLOBAL
- Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya
-
- Lalu Apakah efek sebenarnya dr rumah kaca Pihak Nasa telah mengemukakan kalau efek dr rumah kaca sebenarnya bukanlah dr pemanasan global ini karena pemanasan global mampu di redam dgn memperbanyak penanaman pohon di sekitar area yg terjadi efek rumah kaca Tetapi efek sebenarnya adalah serangan meteor yg akan menhujam bumi Karena menurut NASA sekitar jutaan meteor menghujam bumi tiap tahunnya dan semuanya terbakar habis di atmosfer namun setelah penelitian selama 10 tahun kadar lapisan atmosfer bumi trus menurun secara dratis dan di perkirakan 6 - 10 tahun kedepan Bumi akan terbuka lebar oleh serangan2 batu meteor2 yg tak akan mampu lg di tahan oleh atmosfer bumi karena atmosfer bumi trus menipis Apakah kita akan siap kalau jutaan meteor akan menerjang Bumi Perubahan dan Pengaruh Iklim Global Terhadap Aspek Kehidupan
-
- Adakah dampak positif dari Efek Rumah Kaca
- Pengaruh Positif Akibat Global Warming
- Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
-
- PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA ( GREEN HOUSE EFFECT )
-
Global warming merupakan proses pemanasan pada bagian atmosfer karena untuk menghangatkan tumbuhan dari suhu yang dingin sehingga tumbuhan dapat bertahan pada musim dingin Cahaya matahari yang masuk ke bumi akan ditahan oleh lapisan
ozon agar sinar yang masuk ke dalam bumi adalah sinar yang tidak membahayakan bagi makhluk hidup dan lapisan ozon (the ozone layer) akan mempertahankan suhu bumi agar
tetap stabil Radiasi matahari yang masuk ke bumi dalam bentuk gelombang pendek (short wave) yang menembus atmosfer bumi kemudian berubah menjadi gelombang
panjang ketika mencapai permukaan bumi setelah mencapai permukaan bumi sebagian gelombang dipantulkan kembali ke atmosfer Akan tetapi tidak semua gelombang
panjang yang dipantulkan kembali oleh bumi dapat menembus atmosfer menuju angkasa luar karena dihadang dan diserap oleh gas-gas yang berada di atmosfer yang disebut gas
rumah kaca Peristiwa alam ini dikenal dengan efek rumah kaca
Masalah timbul ketika aktivitas manusia menyebabkan peningkatan konsentrasi gas rumah kaca secara signifikan sehingga menyebabkan akumulasi panas di atmosfer yang mempengaruhi sistem iklim global(global climate system) Hal ini menyebabkan naiknya
temperatur rata-rata bumi yang dikenal dengan pemanasan global Pemanasan global pada akhirnya menyebabkan terjadinya perubahan iklim atau tepatnya perubahan
beberapa variabel iklim seperti suhu udara dan curah hujan
Enam jenis gas yang digolongkan sebagai gas rumah kaca (greenhouse gases) antara lain
Karbondioksida (CO2) yang berasal dari pembakaran (fossil fuel)bahan bakar fosil (minyak bumi batu bara dan gas alam)
Metana (CH4) berasal dari areal persawahan pelapukan kayu timbunan sampah proses industri dan eksplorasi bahan bakar fosil(fossil fuel)
Nitrous Oksida (N2O) yang berasal dari kegiatan pertanian atau pemupukan transporasi dan proses industri
Hidroflourokarbon (HFCs) berasal dari sistem pendingin aerosol foam pelarut dan pemadam kebakaran
Perflourokarbon (PFCs) berasal dari proses industriSulfurheksafluorida (SF6) berasal dari proses industri
Perubahan iklim yang disebabkan oleh pemanasan global akan menimbulkan dampak negatif antara lain mencairnya lapisan es terutama di kutub utara dan selatan yang
mengakibatkan naiknya permukaan air laut Akibatnya volume lautan meningkat dan permukaannya naik sekitar 9-100 sentimeter sehingga akan menyebabkan tenggelamnya
daerah pesisir dan pulau-pulau kecil
Perubahan iklim juga akan menyebabkan pergeseran musim Musim kemarau akan berlangsung lama dan dapat menyebabkan kekeringan sehingga kebakaran hutan
meningkat Kebakaran hutan akan menyebabkan gas CO yang berbahaya bagi manusia banyak terbentuk dan ikut masuk dalam saluran pernapasan manusia ketika sedang bernapas Penumpukan gas CO dalam saluran pernapasan akan menyebabkan sesak
nafas sehingga mengganggu kesehatan Pergeseran musim menyebabkan musim hujan datang lebih cepat dengan kecenderungan intensitas curah hujan (intensity of rainfall) yang lebih tinggi sehingga menyebabkan banjir dan tanah longsor Banjir merupakan
luapan air yang melanda suatu daerah tertentu Luapan air tersebut dapat membahayakan kesehatan manusia karena di dalamnya terdapat mikroorganisme penyebab
penyakit(microorganisms cause disease) sehingga dapat menurunkan kualitas air dan terjadinya krisis persediaan makanan Penurunan kualitas air dan krisis persediaan
makanan menyebabkan timbulnya penyakit seperti malaria demam berdarah dan diare
Perubahan iklim dapat kita antisipasi salah satunya dengan adaptasi (penyesuaian) terhadap perubahan iklim yang bertujuan untuk meminimalisasi dampak yang telah
terjadi mengantisipasi resiko sekaligus mengurangi biaya yang harus dikeluarkan akibat perubahan iklim Hal-hal yang dapat dilakukan untuk beradaptasi antara lain
Memahami kondisi cuaca dan pergerakan angin sebelum beraktivitasPenyesuaian pola tanam yang mengikuti peruahan musim
Tidak menggali tanah yang miring di lereng bukit atau gunung untuk mencegah longsorBagi yang bertempat tinggal di dekat pantai agar mewaspadai pasang air laut
Membudayakan hidup bersih dan membiasakan membuang sampah pada tempatnya unuk mencegah banjir karena tersumbatnya aliran air
Membuat bak atau kolam untuk menampung hujan dan membuat sumur resapanUsaha-usaha yang dapat dilakukan untuk mengurangi efek rumah kaca sehingga dapat
memperlambat laju pemanasan global adalah
Membudayakan gemar menanam pohon dan menggunakan tanaman hidup sebagai pagar rumah
Penebangan pohon harus diikuti dengan penanaman kembali bibit pohon yang sama dalam jumlah lebih banyakHindari membakar sampah
Jangan membuka lahan dengan membakarHemat energi
Usahakan menggunakan transportasi umum dan kendaraan yang berbahan bakar ramah lingkungan (environmentally friendly fuel)
Rawat mesin kendaraan secara berkala agar emisi gas buang kendaraan baikBagi industri selalu memantau emisi gas buang limbahnya
Adakah dampak positif dari Efek Rumah KacaKata Kunci efek rumah kacaDitulis oleh Risa Rahmawati Sunarya pada 08-05-2009
Global warming adalah suatu peristiwa yang disebabkan meningkatnya efek rumah kaca (green house effect) Sebenarnya efek rumah kaca bukanlah suatu hal yang buruk justru dengan adanya efek rumah kaca bumi kita bisa tetap hangat bahkan memungkinkan kita bisa survive hingga sekarang
Kamu bisa mengibaratkan bumi kita seperti mobil yang sedang diparkir dalam cuaca yang cerah Kamu pasti akan berpikir bahwa temperature di dalam mobil pasti akan lebih panas dibandingkan temperature di luar mobil Sinar matahari memasuki mobil tersebut melalui celah-celah pada kaca jendela dan secara otomatis panas dari sinar matahari akan diserap oleh jok karpet dashboard serta benda-benda lain yang berada di dalam mobil Ketika semua objek tersebut melepaskan kembali panas yang diserapnya tidak semua panas tersebut akan bisa keluar melalui celah jendela sebagian justru akan dipantulkan kembali- panas tersebut akan diradiasikan kembali oleh benda-benda yang ada di dalam mobil dengan panjang gelombang yang berbeda-beda Sehingga sejumlah energy panas akan tetap tinggal di dalam mobil dan hanya sebagian kecil dari energy tersebut yang bisa melepaskan diri Pada akhirnya mobil tersebut akan mengalami peningkatan temperature secara berkala semakin lama akan semakin panas
Ketika cahaya matahari mengenai atmosfer serta permukaan bumi sekitar 70 dari energi tersebut tetap tinggal di bumi diserap oleh tanah lautan tumbuhan serta benda-benda lainnya 30 sisanya dipantulkan kembali melalui awan hujan serta permukaan reflektif lainnya Tetapi panas yang 70 tersebut tidak selamanya ada di bumu karena bila demikian maka suatu saat bumi kita akan menjadi ldquobola apirdquo) Benda-benda di sekitar planet yang menyerap cahaya matahari seringkali meradiasikan kembali panas yang diserapnya Sebagian panas tersebut masuk ke ruang angkasa tinggal di sana dan akan dipantulkan kembali ke bawah permukaan bumi ketika mengenai zat yang berada di atmosfer seperti karbon dioksida gas metana dan uap air Panas tersebut yang membuat permukaan bumi tetap hangat dari pada di luar angkasa karena energy lebih banyak yang terserap dibandingkan dengan yang dipantulkan kembali Itulah peristiwa yang disebut dengan efek rumah kaca (green house effect)
Bumi Tanpa Efek Rumah Kaca
Apa yang akan terjadi bila bumi kita tanpa efek rumah kaca maka bumi akan seperti planet Mars Mars tidak memiliki atmosfer yang cukup tebal untuk mempertahankan panas Matahari di sana sangat dingin Sehingga tidak memungkinkan adanya kehidupan Masya Allohhellip
So berterimakasihlah pada Alloh SWT karena dengan efek rumah kaca bumi kita bisa tetap hangat tidak membeku dan kita bisa tetap hidup
Lijit Search
CapsulX Home gt Lingkungan gt Pengaruh Positif Akibat Global Warming
Pengaruh Positif Akibat Global Warming Posted by Yudi | | 0341 Category Lingkungan
Kehangatan bumi sangat berguna bagi kalangsungan hidup manusia akan tetapi hangat disini tidak berarti nyaman bisa dikatakan sangat berbahaya Suhu bumi yang naik menyebabkan terganggunya keseimbanganan ekosistem akibat dari pemanasan global Global warming merupakan keadaan dimana suhu bumi naik akibat dari gas efek rumah kaca
Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbon dioksida (CO2) dan
gas-gas lainnya di atmosfer Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk menyerapnya
Energi yang masuk ke Bumi 25 dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer 25 diserap awan 45 diserap permukaan bumi dan5 dipantulkan kembali oleh permukaan bumi Energi yang diserap dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi inframerah oleh awan dan permukaan bumi Namun sebagian besar inframerah yang dipancarkan bumi tertahan oleh awan dan gas CO2 dan gas lainnya untuk dikembalikan ke permukaan bumi Dalam keadaan normal efek rumah kaca diperlukan dengan adanya efek rumah kaca perbedaan suhu antara siang dan malam di bumi tidak terlalu jauh berbeda
IPCC (The Intergovernmental Panel on Climate Change) didirikan oleh World Meteorological Organisation (WMO) dan The United Nations Environment Programme (UNEP) adalah suatu lembaga panel yang terdiri dari para ilmuwan dari seluruh dunia yang tugas utamanya adalah menganalisa bukti-bukti scientific mengenai pemanasan global dan perubahan iklim IPCC dibentuk guna mengatasi isu yang sangat pelik mengenai perubahan iklim Para pengambil kebijakan membutuhkan suatu sumber informasi yang obyektif dan akurat tentang sebab-sebab perubahan iklim dampaknya terhadap lingkungan sosial ekonomi serta alternatif penanggulangannya dan cara beradaptasi terhadap perubahan iklim
Menurut mereka dampak positifnya antara lain Potensi yang lebih tinggi pada hasil pertanian di daerah yang terletak pada posisi
lintang tengah Potensi penambahan kayu global pada hutan yang dikelola dengan baik dan benar Peningkatan ketersediaan air untuk populasi pada beberapa wilayah yang relatif
kering sebagai contoh di sebagian wilayah Asia Tenggara Pengurangan angka kematian pada musim dingin pada bumi di belahan lintang
tengah dan lintang tinggi
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201011pengaruh-positif-akibat-global-warminghtmlixzz1B9ymMXAq Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
Lijit Search
CapsulX Home gt Lingkungan gt Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global Posted by Yudi | | 2137 Category Lingkungan
Mungkin anda pernah membayangkan berada di dalam mobil yang tertutup rapat pada siang hari Sinar matahari dengan leluasa dapat memasuki ruangan mobil melalui kaca mobil sehingga menyebabkan udara di dalam mobil menjadi lebih panas Udara di dalam mobil menghangat karena panas sinar matahari yang masuk tidak dapat leluasa keluar Sehingga panas tersebut terperangkap di dalam mobil
Demikian halnya dengan pemanasan global Matahari memancarkan radiasinya ke bumi menembus lapisan atmosfer bumi Radiasi tersebut akan dipantulkan kembali ke angkasa namun sebagian gelombang tersebut diserap oleh gas rumah kaca yaitu CO2 CH4 N2O HFCs dan SF4 yang berada di atmosfer Sebagai akibatnya gelombang tersebut terperangkap di dalam atmosfer bumi Peristiwa ini terjadi berulang-ulang sehingga menyebabkan suhu rata-rata di permukaan bumi meningkat Peristiwa inilah yang sering disebut dengan Pemanasan Global
Penyebab Pemanasan GlobalPemanasan global merupakan fenomena global yang disebabkan oleh aktivitas manusia di seluruh dunia pertambahan populasi penduduk serta pertumbuhan teknologi dan industri Oleh karena itu peristiwa ini berdampak global Beberapa aktivitas manusia yang menyebabkan terjadinya pemanasan global terdiri dari
Konsumsi Energi Bahan Bakar Fosil Sektor industri merupakan penyumbang emisi karbon terbesar sedangkan sektor transportasi menempati posisi kedua Menurut Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral (2003) konsumsi energi bahan bakar fosil memakan sebanyak 70 dari total konsumsi energi sedangkan listrik menempati posisi kedua dengan memakan 10 dari total konsumsi energi Dari sektor ini Indonesia mengemisikan gas rumah kaca sebesar 2484 dari total emisi gas rumah kaca
Indonesia termasuk negara pengkonsumsi energi terbesar di Asia setelah Cina Jepang India dan Korea Selatan Konsumsi energi yang besar ini diperoleh karena banyaknya penduduk yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energinya walaupun dalam perhitungan penggunaan energi per orang di negara berkembang tidak sebesar
penggunaan energi per orang di negara maju Menurut Prof Emil Salim USA mengemisikan 20 ton CO2orang per tahun dengan jumlah penduduk 11 milyar penduduk Cina mengemisikan 3 ton CO2orang per tahun dengan jumlah 13 milyar penduduk sementara India mengemisikan 12 ton CO2orang dengan jumlah 1 milyar penduduk
Dengan demikian banyaknya gas rumah kaca yang dibuang ke atmosfer dari sektor ini berkaitan dengan gaya hidup dan jumlah penduduk USA merupakan negara dengan penduduk yang mempunyai gaya hidup sangat boros dalam mengkonsumsi energi yang berasal dari bahan bakar fosil berbeda dengan negara berkembang yang mengemisikan sejumlah gas rumah kaca karena akumulasi banyaknya penduduk
SampahSampah menghasilkan gas metana (CH4) Diperkirakan 1 ton sampah padat menghasilkan 50 kg gas metana Sampah merupakan masalah besar yang dihadapi kota-kota di Indonesia Menurut Kementerian Negara Lingkungan Hidup pada tahun 1995 rata-rata orang di perkotaan di Indonesia menghasilkan sampah sebanyak 08 kghari dan pada tahun 2000 terus meningkat menjadi 1 kghari Dilain pihak jumlah penduduk terus meningkat sehingga diperkirakan pada tahun 2020 sampah yang dihasilkan mencapai 500 juta kghari atau 190 ribu tontahun Dengan jumlah ini maka sampah akan mengemisikan gas metana sebesar 9500 tontahun Dengan demikian sampah di perkotaan merupakan sektor yang sangat potensial mempercepat proses terjadinya pemanasan global
Kerusakan hutanSalah satu fungsi tumbuhan yaitu menyerap karbondioksida (CO2) yang merupakan salah satu dari gas rumah kaca dan mengubahnya menjadi oksigen (O2) Saat ini di Indonesia diketahui telah terjadi kerusakan hutan yang cukup parah Laju kerusakan hutan di Indonesia menurut data dari Forest Watch Indonesia (2001) sekitar 22 jutatahun Kerusakan hutan tersebut disebabkan oleh kebakaran hutan perubahan tata guna lahan antara lain perubahan hutan menjadi perkebunan dengan tanaman tunggal secara besar-besaran misalnya perkebunan kelapa sawit serta kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan oleh pemegang Hak Pengusahaan Hutan (HPH) dan Hutan Tanaman Industri (HTI) Dengan kerusakan seperti tersebut diatas tentu saja proses penyerapan karbondioksida tidak dapat optimal Hal ini akan mempercepat terjadinya pemanasan global
Pertanian dan PeternakanSektor ini memberikan kontribusi terhadap peningkatan emisi gas rumah kaca melalui sawah-sawah yang tergenang yang menghasilkan gas metana pemanfaatan pupuk serta praktek pertanian pembakaran sisa-sisa tanaman dan pembusukan sisa-sisa pertanian serta pembusukan kotoran ternak Dari sektor ini gas rumah kaca yang dihasilkan yaitu gas metana (CH4) dan gas dinitro oksida (N20) Di Indonesia sektor pertanian dan peternakan menyumbang emisi gas rumah kaca sebesar 805 dari total gas rumah kaca yang diemisikan ke atmosfer
Dampak Pemanasan GlobalSebagai sebuah fenomena global dampak pemanasan global dirasakan oleh seluruh umat manusia di dunia termasuk Indonesia Posisi Indonesia sebagai negara kepulauan menempatkan Indonesia dalam kondisi yang rentan menghadapi terjadinya pemanasan global Sebagai akibat terjadinya pemanasan global Indonesia akan menghadapi peristiwa
Kenaikan Temperatur Global menyebabkan mencairnya es di kutub utara dan selatan sehingga mengakibatkan terjadinya pemuaian massa air laut dan kenaikan permukaan air laut Hal ini akan menurunkan produksi tambak ikan dan udang serta terjadinya pemutihan terumbu karang (coral bleaching) dan punahnya berbagai jenis ikan Selain itu naiknya permukaan air laut akan mengakibatkan pulau-pulau kecil dan daerah landai di Indonesia akan hilang Ancaman lain yang dihadapi masyarakat yaitu memburuknya kualitas air tanah sebagai akibat dari masuknya atau merembesnya air laut serta infrastruktur perkotaan yang mengalami kerusakan sebagai akibat tergenang oleh air laut
Pergeseran Musim sebagai akibat dari adanya perubahan pola curah hujan Perubahan iklim mengakibatkan intensitas hujan yang tinggi pada periode yang singkat serta musim kemarau yang panjang Di beberapa tempat terjadi peningkatan curah hujan sehingga meningkatkan peluang terjadinya banjir dan tanah longsor sementara di tempat lain terjadi penurunan curah hujan yang berpotensi menimbulkan kekeringan Sebagian besar Daerah Aliran Sungai (DAS) akan terjadi perbedaan tingkat air pasang dan surut yang makin tajam Hal ini mengakibatkan meningkatnya kekerapan terjadinya banjir atau kekeringan Kondisi ini akan semakin parah apabila daya tampung badan sungai atau waduk tidak terpelihara akibat erosi
Kedua peristiwa tersebut akan menimbulkan dampak pada beberapa sektor KehutananTerjadinya pergantian beberapa spesies flora dan fauna Kenaikan suhu akan menjadi faktor penyeleksi alam dimana spesies yang mampu beradaptasi akan bertahan dan bahkan kemungkinan akan berkembang biak dengan pesat Sedangkan spesies yang tidak mampu beradaptasi akan mengalami kepunahan Adanya kebakaran hutan yang terjadi merupakan akibat dari peningkatan suhu di sekitar hutan sehingga menyebabkan rumput-rumput dan ranting yang mengering mudah terbakar Selain itu kebakaran hutan menyebabkan punahnya berbagai keanekaragaman hayati
PerikananPeningkatan suhu air laut mengakibatkan terjadinya pemutihan terumbu karang dan selanjutnya matinya terumbu karang sebagai habitat bagi berbagai jenis ikan Suhu air laut yang meningkat juga memicu terjadinya migrasi ikan yang sensitif terhadap perubahan suhu secara besar-besaran menuju ke daerah yang lebih dingin Peristiwa matinya terumbu karang dan migrasi ikan secara ekonomis merugikan nelayan karena menurunkan hasil tangkapan mereka
Pertanian
Pada umumnya semua bentuk sistem pertanian sensitif terhadap perubahan iklim Perubahan iklim berakibat pada pergeseran musim dan perubahan pola curah hujan Hal tersebut berdampak pada pola pertanian misalnya keterlambatan musim tanam atau panen kegagalan penanaman atau panen karena banjir tanah longsor dan kekeringan Sehingga akan terjadi penurunan produksi pangan di Indonesia Singkatnya perubahan iklim akan mempengaruhi ketahanan pangan nasional
KesehatanDampak pemanasan global pada sektor ini yaitu meningkatkan frekuensi penyakit tropis misalnya penyakit yang ditularkan oleh nyamuk (malaria dan demam berdarah) mewabahnya diare penyakit kencing tikus atau leptospirasis dan penyakit kulit Kenaikan suhu udara akan menyebabkan masa inkubasi nyamuk semakin pendek sehingga nyamuk makin cepat untuk berkembangbiak Bencana banjir yang melanda akan menyebabkan terkontaminasinya persediaan air bersih sehingga menimbulkan wabah penyakit diare dan penyakit leptospirosis pada masa pasca banjir Sementara itu kemarau panjang akan mengakibatkan krisis air bersih sehingga berdampak timbulnya penyakit diare dan penyakit kulit Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) juga menjadi ancaman seiring dengan terjadinya kebakaran hutan
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201009penyebab-dan-dampak-pemanasan-globalhtmlixzz1B9z8Tdjy Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA ( GREEN HOUSE EFFECT )
Posted by uwityangyoyo on March 25 2010
Oleh
Widodo
ABSTRAK
Efek rumah kaca ( Green House Effect ) diartikan sebagai naiknya suhu bumi Naiknya suhu bumi di sebabkan oleh terperangkapnya sinar matahari gelombang panjang ( infra merah ) oleh gas ndash gas rumah kaca
( GRK) yang berada di lapisan troposfer yang merupakan lapisan atmosfer yang berada dipermukaan bumi sampai radius 10 Km ke angkasa Naiknya suhu ini dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global Secara total 29 energi matahari akan
dipantulkan oleh atmosfer 20 di serap oleh gas-gas atmosfer dan hanya 51 yang sampai dipermukaan bumi
GRK yang dapat menyebabkan efek rumah kaca adalah CO2 CH4CFC O3 dan N2O Seberapa bsar kontribusi dari masing-masing GRK tergantug kepada lama waktu tinggal GRK di atmosfer dan besarnya nilai GWP CO2 menjadi fenomena belakangan ini karena kontribusinya yang sangat besar terhadap efek rumah kaca yaitu 50 di antara GRK yang lain
Selain itu CO2 dihasilkan dari kegiatan manusia yang akan menambah emisi CO2 yaitu Penggunaan Bahan Bakar Minyak ( BBM ) yang tidak efisien dan peniadaan atau pengurangan vegetasi termasuk pembabatan hutan
Efek rumah kaca dapat berdampak kepada rusaknya ekosistem yang akhirnya akan memutus rantai makanan dan perpngaruh kepada seluruh kehidupan dimuka bumi
Penghematan penggunaan BBM dan pengelolaan sumber daya hutan merupaan salah satu tindakan prefentif terhadap peningkatan emisi gas CO2 di lapisan troposfer Semakin banyak luasan vegetasi dan luasan hutan maka akan semakin banyak jumlah CO2 yang bisa diambil oleh permukaan daun untuk proses fotosintesa dan salah satu produk akhirnya adalah O2 yang dimanfaatkan oleh makluk hidup pada saat respirasi
I PENDAHULUAN
Pemanasan global ( global warming ) merupakan salah satu isu inernasional yang dewasa ini banyak mendapat sorotan dari berbagai kalangan Pemanasan global diartikan sebagai meningkatnya suhu bumi secara keseluruhan Pemanasan global merupakan salah satu gejala dari pengelolaan sumber daya hutan yang tidak berkelanjutan Kekwatiran dunia sangat beralasan karena pengaruh global dapat berdampak kepada kehidupan dan kondisi bentang lahan dari semua negara baik negara penghasil ( emisi ) Gas Rumah Kaca ( GRK ) maupun bukan Peningkatan konsentrasi gas-gas rumah kaca dikwatirkan akan meningkatkan suhu lapisan bawah atmosfer yaitu lapisan troposfer karena radiasi gelombang panjang yang dipancarkan permukaan bumi ( terrestrial radiation ) sebagian akan terperangkap pada lapisan troposfer karena tidak dapat menembus ke lapisan atmosfer yang lebih tinggi ( Lakitan 1994 ) Meningkatnya pemanasan global akibat GRK akan menimbulan masalah terhadap pola adaptasi makluk hidup pada suatu ekosistem dan terputusnya rantai makanan antar organisme yang berakibat pada menurunnya ketersediaan stok pangan dunia Negara penghasil GRK adalah negara-negara industri yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energinya Indonesia juga merupakan salah satu Negara emitor GRK yang terutama berasal dari pembukaan hutan dan pengeringan gambut Sehingga Indonesia menjadi salah satu bagian dari solusi terhadap pengurangan pemanasan global
Efek rumah kaca ( Green House Effect ) adalah suatu istilah yang digunakan untuk meggambarkan betapa panasnya kondisi bumi dari akibat terperangkapnya gelombang panjang sinar matahari dilapisan trofosfer bumi ( Fahri 2009 ) Green House Effect di
adopsi dari kondisi rumah kaca yang biasa digunakan untuk budidaya pertanian Pada siang hari pada cuaca yang cerah meskipun tanpa adanya alat pemanas suhu ruangan di dalam rumah kaca akan lebih tinggi bila dibandingkan dengan suhu diluar rumah kaca Hal tersebut terjadi karena sinar matahari yang menembus kaca dipantulkan kembali oleh tanaman di dalam rumah kaca yang berupa panas Sinar yang dipantulkan ini tidak dapat menembus kembali keluar kaca sehingga suhu di dalam rumah kaca menjadi naik dan panas yang dihasilan akan terperangkap di dalam rumah kaca Efek rumah kaca juga dapat diilustrasikan sebagai sebuah mobil yang diletakkan di bawah terik matahari dengan kodisi jendela mobil tertutup Bagi masyarakat awam efek rumah kaca diartikan sebagai adanya rumah-rumah yang banyak menggunakan kaca
Iklim global telah berubah pada tingkatan yang cukup besar Perubahan tersebut terjadi karena adanya peningkatan konsentrasi GRK di atmosfer Salah satunya adalah gas CO2 Peningkatan konsentrasi gas CO2 di atmosfer terjadi akibat proses pembakaran bahan bakar fosil Sekitar 20 dari total peningkatan GRK di atmosfer disebabkan oleh emisi CO2 akibat pembakaran
Dalam Kyoto Protokol telah disepakati untuk memberikan solusi terhadap meningkatnya GRK Walaupun hanya beberapa negara sebagai emitor gas CO2 terutama negara industri tetapi dampaknya akan terasa pada keseluruhan otmosfer bumi Karena angin akan selalu bergerak secara aktif sehingga akan mendistribusikan GRK secara merata penyebaran emisi gas-gas terutama CO2 tersebar secara sporadic di berbagai tempat akan tetapi implementasi di lapangan ternyata cukup sulit dan tidak adil Karena adanya perbedaan yang cukup significant antar negara dalam emisi GRK Pada tingkat global pengaturan sumber daya alam yang berkelanjutan mempertimbangkan dua pemicu emisi GRK yaitu penggunaan bahan bakar minyak dan berhubungan dengan adanya alih guna lahan dan konversi hutan
Salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK adalah dengan cara pembangunan dan pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan Dalam konteks sumber daya paradigma pengelolaan hutan harus bergeser dari sistem yang beorientasi pada ekonomi semata menuju sistem yang berorientasi ekosistem Sehingga kelestarian fungsi ekologi hutan akan tetap terjaga sampai generasi yang akan datang Sudah lama hutan alam tropis menjadi perhatian masyarakat dunia sehubungan dengan penurunan kualitas maupun kuantitasnya Kondisi yang demikian tidak saja memberikan dampak negatif terhadap masyarakat yang berada pada wilayah negara yang bersangkutan tetapi juga pada masyarakat internasional berkenaan dengan pengaruhnya terhadap perubahan cuaca ataupun iklim global menurunnya keaneka-ragaman hayati ataupun pengaruhnya terhadap aspek lingkungan yang lain Sampai saat ini laju kerusakan tersebut tidak mencapai titik setaknasi atau paling tidak melambat melainkan justru semakin cepat Ada kecenderungan bahwa keadaan yang demikian adalah karena kesalahan dalam pengaturan pengelolaan hutannya
Tantangan ini cukup berat bagi pengelola hutan untuk mewujudkan suatu usaha pembangunan yang berkelanjutan serta pertimbangan-pertimbangan terhadap kelestarian lingkungan yang harus dapat merespon tekanan dari masyarakat baik itu masyarakat
lokal maupun internasional Semakin banyak bentangan hijau dapat diartikan sebagai semakin banyak juga luasan permukaan daun Kaitannya dengan pengurangan emisi gas CO2 adalah daun melakukan proses fotosintesa untuk pembentukan dan perbanyakan biomassa di dalam pohon Fotosintesa adalah proses perubahan molekul anorganik oleh tumbuhan menjadi molekul organic
Akan tetapi tumbuhan hanya melakukan fotosintesa dengan bantuan cahaya matahari Sebaliknya pada keadaan gelap tumbuhan mengeluarkan CO2 dan mengambil O2 untuk respirasiDaun-daun akan menangkap energi matahari dalam klorofil Energi ini lalu digunakan untuk membentuk molekul glukosa dari air dan karbon dioksidaoksigen dikeluarkan sebagai produk sisa sedangkan glukosa digunakan untuk memperbanyak biomassa
Salah satu produk dari fotosintesa adalah oksigen yang merupakan kebutuhan vital bagi makluk hidup dalam proses respirasi Akan tetapi sering kali kita tidak sadar akan pentingnya kawasan hijau Perusakan hutan dan bentangan hijau sering dilakukan untuk alasan kepentingan ekonomi Peniadaan atau pengurangan vegetasi secara drastis dapat mengubah iklim secara lokal dan global Perubahan iklim lokal akan berkaitan dengan siklus hidrologi dan mengubah wilayah yang lembab menjadi kering Dampak global dari pengurangan vegetasi adalah berkaitan dengan peran vegetasi dalam memanfaatkan CO2 dari atmosfer Jika vegetasi berkurang sedangkan emisi CO2 terus meningkat maka jelas akan mengakibatkan peningkatan CO2 dalam atmosfer yang tidak terkendali ( Lakitan 1994 )
Negara-negara industri maju sebagai penghasil emisi GRK sering kali tidak pernah menghargai kontribusi oksigen yang tanpa bayar dari negara-negara yang mempunyai kawasan hutan yang cukup luas Sebaliknya mereka malah melakukan komplain terhadap negara-negara yang mengalami kerusakan hutan dalam bentuk pengrusakan ekploitasi lahan gambut ataupun kebakaran Baru akhir-akhir ini ada perjanjian antar negara untuk melakukan perdagangan karbon ( Carbon Trading ) Negara-negara industri maju sebagai emitor GRK akan membeli karbon dari negara-negara produsen termasuk Indonesia
1 II MEKANISME GAS RUMAH KACA
21 Gas- gas rumah kaca ( Green House gases )
Semua kehidupan dibumi di bangun dari unsur karbon Karbon ada dalam semua tubuh makluk hidup dalam laut dalam air dan dalam bumi itu sendiri ( Pollock 2000) Karbon yang ada di atmosfer jika bersenyawa dengan oksigen akan membentuk karbon dioksida ( CO2 )
Tanpa disadari banyak kegiatan manusia yang akan mengakibatkan terjadinya emisi gas rumah kaca Gas rumah kaca adalah gas-gas yang dapat menyebabkan efek rumah kaca Kegiatan manusia yang memberikan kontribusi besar terhadap efek rumah kaca adalah proses pembakaran bahan bakar fosil dan penebangan hutan ( Rahmadiantidkk 2004 )
Pada proses pembakaran oksigen ( O2 ) akan mengoksidasi karbon ( C ) sehingga akan terbentuk karbon dioksida ( CO2)
C + O 2 CO2
Tabel 21 Gas rumah kaca dan kontribusinya terhadap efek rumah kaca
No Gas rumah kaca Rumus kimia Kontribusi
( )
1
2
3
4
5
6
Karbon dioksida
Metana
Klorofluro karbon R-12
Ozon
Kloro fluro karbon R-12
Nitro oksida
CO2
CH4
CFC R-12
O3
CFC R-11
N2O
50
13
12
7
5
5
Sumber httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming
Dari table di atas jelas bahwasanya CO2 merupakan kontribusi terbanyak dalam efek rumah kaca Berturut-turut CH4 CFC R-12 O3 CFC R-11 dan N2O CO2 merupakan GRK yang banyak mendapat sorotan pada saat ini Selain kontribusinya yang sukup besar dalam penyebab efek rumah kaca CO2 di hasilkan dari dmpak kegiatan manusia yaitu terutama pembakaran bahan bakar fosil ataupun pembakaran karbon yang masih terikat didalam kayu Misalnya pada kegiatan pembakaran lahan gambut ataupun pembakaran hutan Pada proses pembakaran bahan bakar fosil ataupun pembakaran hutan akan menghasilkan 2202 sampai 2569 miliar ton CO2 ke atmosfer tiap tahunnnya Setengah dari jumlah tersebut akan berada dilapisan atmosfer dan setengahnya akan diserap oleh laut dan tumbuhan darat
Metana merupakan GRK lain yang terdapat secara alami Gas metana dihasilkan dari degradasi anaerob terhadap bahan-bahan organic dari mikroorgnisme yang akhirnya akan terlapas ke atmosfer Ekploitasi rawa juga akan melepaskan gas metana karena di dalam rawa terdapat gas rawa Aktifitas peternakan juga akan memberikan kontribusi terhadap pelepasan gas metana yang terdapat di dalam feses ternak
Chlorofluorocarbon ( CFC ) bersifat tidak beracun tidak mudah terbakar dan sangat stabil sehingga banyak digunakan dalam berbagai peralatan Chlorofluorocarbon yang paling banyak digunakan mempunyai nama dagang lsquoFreonrsquoDua jenis chlorofluorocarbon yang umum digunakan adalah CFC R-11 dan CFC R-12 Zat-zat tersebut digunakan dalam proses mengembangkan busa di dalam peralatan pendingin ruangan dan lemari es
Ozon adalah gas rumah kaca yang terdapat secara alami di atmosfer yaitu lapisan stratosfer Ozon berfungsi untuk menyerap radiasi ultraviolet sehingga tidak akan sampai ke bumi Ini yang menyebabkan suhu di lapisan stratosfer menjadi tinggiDi troposfer ozon merupakan zat pencemar hasil sampingan yang terbentuk ketika sinar matahari bereaksi dengan gas buang kendaraan bermotor
Dinitrogen oksida adalah salah satu GRK yang terdapat secara alami Sumber utama gas ini adalah kegiatan mikroorganisme anaerop dalam tanah yaitu bakteri Pesudomonas Bacillus Chromabakteria dan Thiobacillus Bakteri ini akan akan mengambil oksigen dari nitrat dan nitrit Pemakaian pupuk nitrogen yang tidak bijak akan meningkatkan jumlah gas N2O di atmosfer ( Barchia 2009 )
21 Mekanisme Terjadinya Efek Rumah Kaca
Pengaruh Gas-gas Rumah Kaca terhadap terjadinya efek rumah kaca tergantung pada besarnya kadar gas rumah kaca di atmosfer waktu tinggal di atmosfer dan kemampuan penyerapan energi Peningkatan kadar gas rumah kaca di atmosfer akan meningkatkan efek rumah kaca yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global Waktu tinggal gas rumah kaca di atmosfer juga mempengaruhi efektivitasnya dalam menaikkan suhu bumi Makin lama waktu tinggal GRK di atmosfer makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu Kemampuan Gas-gas Rumah Kaca dalam mengabsorbsi panas (sinar inframerah) seiring dengan lamanya waktu tinggal di atmosfer disebut dengan istilah GWP ( Greenhouse Warming Potential ) GWP adalah suatu nilai relatif dimana karbon dioksida diberi nilai 1 sebagai standar
Tabel 22 Lama waktu tinggal di atmosfer dan nilai Green House Warwing Potensial ( GWP ) gas rumag kaca
No Gas rumah kaca Lama waktu tinggal ( tahun )
GWP ( relative )
1
2
3
4
5
6
CO2
CH4
CFC R-12
O3
CFC R-11
N2O
50 ndash 200
10
130
01
65
150
1
21
15800
2000
12400
206
Sumber httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming
Dari tabel diatas terlihat zat-zat chlorofluorocarbon mempunyai nilai GWP lebih tinggi dari 10000 Itu berarti bahwa satu molekul zat chlorofluorocarbon mempunyai efek
rumah kaca lebih tinggi dari 10000 molekul karbon dioksida Dengan kata lain makin tinggi nilai GWP suatu zat tertentu makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu bumi
Secara total 29 energi matahari akan dipantulkan oleh atmosfer 20 di serap oleh gas-gas atmosfer dan hanya 51 yang sampai dipermukaan bumi ( Lakitan 1994 ) Dari sinar matahari yang sampai ke bumi yang berupa sinar gelombang pendek akan dipantulkan lagi oleh bumi sebagai sinar inframerah dengan gelombang panjang Sinar tersebut akan diserap oleh GRK yang ada di trofosfer sehingga tidak bisa terlepas bebas ke lapisan atas sehingga akan meningkatkan suhu bumi akibat terperangkapnya sinar pantulan dari bumi Hal tersebut dapat mengakibatkan terjadinya efek rumah kaca Mekanisme terjadinya efek rumah kaca terlihat seperti gambar berikut
Sumber httpwwwpemanasanglobalblokspotcom
22 Pencegahan efek rumah kaca
Meningkatnya emisi GRK di lapisan atmosfer bisa jadi akan terus meningkat tanpa adanya usaha pencegahan atau pengurangan emisi yang harus dilakukan oleh manusia Hubungannya dengan pengurangan emisi gas CO2 di atmosfer adalah pertama menggunakan bahan bakar alternativ akan bahan bakar minyak atau penggunaan bahan bakar minyak seefisien mungkin Kedua dengan cara pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan (Sustainable development ) ( Abdurahman 2003 ) Aplikasi pada sektor kehutanan adalah pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan yang berorientasi kepada kelestarian ekosistem
UU No 41 tahun 1999 tentang Kehutanan pada pasal 10 ayat 2 dinyatakan bahwa pengurusan hutan meliputi kegiatan penyelengaraan
1 Perencanaan kehutanan2 Pengelolaan hutan3 Penelitian dan pengembangan pendidikan dan latihan serta penyuluhan
kehutanan4 Pengawasan
Sedangkan pada pasal 21 menyatakan bahwa pengelolaan hutan meliputi
1 Tata hutan dan penyusunan rencana pengelolaan hutan2 Pmanfaatan hutan dan penggunaan kawasan hutan3 Rehabilitasi dan reklamasi hutan4 Perlindungan hutan dan konservasi alam
Untuk mendapatkan hasil yang optimal terhadap pengurangan emisi gas CO2 pengelolaan sumber daya hutan harus dilakukan dengan azas demokrasitransparasi partisipasi dan akuntabilitas
Keberadaan hutan dan kelestarian vegetasi diaggap penting dalam mencegah atau mengurangi efek rumah kaca Hal ini karena hutan dan vegetasi lain dapat mengambil CO2 dari atmosfer untuk proses fotosintesa dan melepaskan O2 sebagai salah satu hasil dari proses fotosintesa Berikut adalah reaksi fosintesa ( Burnie 2000 )
cahaya
6 H2 O + 6 C O2 C6 H12 O6 + 6 O2
Dari reaksi diatas jelas bahwa semakin banyak permukaan daun tumbuhan yang melakukan proses fotosintesa akan semakin banyak pula gas CO2 yang akan dibutuhkan
Fotosintesa mungkin merupakan fungsi yang yang terpenting dalam ekosistem karena fotosintesa merupakan satu-satunya jalan masuknya energi matahari kedalam system kehidupan ( Wiryono 2009 ) Lebih lanjut dijelaskan bahwa hasil dari ekosistem berupa biomassa merupakan bahan makanan bagi manusia dan makhluk lain bahan bangunan atau bahan pakaian Bahkan fosil dari biomassa tumbuhan dan hewan menjadi bahan bakar minyak gas dan batu bara
Tidak ada cara lain untuk mengurangi emisi GRK kecuali melalui proses fotosintesa akan tetapi banyak cara untuk menambah emisi GRK Oleh sebab itu pembangunan sumber daya hutan dan menambah bentangan hijauan adalah salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK
1 III KESIMPULAN
Konstribusi gas CO2 di dalam atmosfer terhadap efek rumah kaca adalah 50 diantara GRK yag lain Penggunaan bahan bakar minyak yang tidak efisien eksploitasi lahan gambut secara besar-besaran peniadaan atau pengurangan vegetasi serta pembabatan hutan akan menambah emisi gas CO2 dalam lapisan atmosfer Efek rumah
kaca dapat berdampak kepada semua kehidupan yang ada di permukaan bumi karena terus meningkatnya suhu bumi akibat terperangkapnya radiasi sinar infra merah matahari oleh GRK dalam lapisan troposfer
Untuk menyelamatkan kehidupan bumi dan demi generasi kita dimasa yang akan datang penerapan hidup yang tidak konsumtif dan tetap menjaga kelestarian ekologi hutan adalah suatu tindakan prefentif akan efek rumah kaca Pola hidup yang ddemikian merupakan salah satu manifestasi dari prinsip etika lingkungan Etika lingkungan adalah petunjuk atau arah perilaku praktis manusia dalam mengusahakan terwujudnya moral lingkungan(SoerjadiM dkk 2008 ) Karena dengan etika lingkungan bisa membatasi tingkah laku dan upaya untuk mengendalikan berbagai kegiatan agar tetap berada dalam batas kepentingan lingkungan hidup kita
UCAPAN TERIMAKASIH
Di dalam penulisan ini tentunya penulis tidak terlepas dari beberapa pihak yang ikut memberikan kontribusi besar dalam penyelesaian tulisan ini Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada
1 Prof Urip SantosoMSc SIKomPhD atas bimbingannya dalam penulisan ini2 Muhammad Nasir SKom atas penelusuran litelatur
Semoga mendapat imbalan pahala yang setimpal dari Allah Swt
DAFTAR PUSTAKA
Abdurahman 2006 Pembangunan Berkelanjutan dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam di Indonesia halaman 1 Prosiding Seminar Pembagunan Hukum Nasional Denpasar 14-18 Juli 2003
Burnie D 2000 Kehidupan Balai Pustaka Jakarta
BarchiaFM 2009Agroekosistem Tanah Mineral Masam Gadjah Mada University Press Yogyakarta
Dampak Pemanasan Global dapat Menyebabkan Bencana di Bumi pada tahun 2012 Bertindaklah Sekarang 2009 httpwwwIdonbikcomhtml ( 10 Maret 2010 )
Efek Rumah Kaca Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwLasoneartwordpresscomhtml ( 10 Maret 2010 )
Fahri2009 Global Warming httpwwwfahri feblokNorrpresscom html ( 10 Maret 2010 )
Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwen wikipediaorgwiki html ( 10 Maret 2010 )
Global Warming 2009 httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming Html ( 10 Maret 2010 )
Jurusan Geofisika dan Meteorologi F MIPA-IPB 1995 Klimatologi Dasar Bandung
LakitanB 1994 Dasar-dasar Klimatologi Raja Grafindo Persada Jakarta
PPRGTVEDC 1999 httpwwwPemanasan Globalblogspot com Html ( 10 Maret 2010 )
PollockS 2000 Ekologi Balai Pustaka Jakarta
RahmadiantiSusantini E Suyono NugrohoAN Parlan Sukarmin Azizah UWasis Kusairi S Kusnanto H Supardi I A Z Sunarti T 2004Sains Depdiknas Jakarta
Santoso I 2008 Perjalanan Desentralisasi Pengelolaan Sumber Daya Hutan di Indonesia Prosiding Seminar Ten Year Along Universitas Admajaya Jakarta
Serjani M Ahmad R Munir R 2008 Lingkungan Sumber Daya Alam dan Kependudukan dalam Pembangunan UI Press Jakarta
Undang- Undang No 41 tahun 1999 Tentang Kehutanan
Wiryono 2009 Ekologi Hutan UNIB Press Bengkulu
Daftar pustaka wwwelvinmiradicom wwwstudentunimaasnlaandonoglobal_warminghtm wwwindowebsterwebidshowthreadphp wwwperubahan-dan-pengaruh-iklim-global-terhadap-
aspek-kehidupan wwwpengelolaan-sumber-daya-hutan-untuk-mengurangi-
emisi-gas-co2-penyebab-efek-rumah-kaca-green-house-effect
- 2009-02-20
-
- Contoh Karya Tulis Global Warming
-
- MAKALAH PEMANASAN GLOBAL
- Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya
-
- Lalu Apakah efek sebenarnya dr rumah kaca Pihak Nasa telah mengemukakan kalau efek dr rumah kaca sebenarnya bukanlah dr pemanasan global ini karena pemanasan global mampu di redam dgn memperbanyak penanaman pohon di sekitar area yg terjadi efek rumah kaca Tetapi efek sebenarnya adalah serangan meteor yg akan menhujam bumi Karena menurut NASA sekitar jutaan meteor menghujam bumi tiap tahunnya dan semuanya terbakar habis di atmosfer namun setelah penelitian selama 10 tahun kadar lapisan atmosfer bumi trus menurun secara dratis dan di perkirakan 6 - 10 tahun kedepan Bumi akan terbuka lebar oleh serangan2 batu meteor2 yg tak akan mampu lg di tahan oleh atmosfer bumi karena atmosfer bumi trus menipis Apakah kita akan siap kalau jutaan meteor akan menerjang Bumi Perubahan dan Pengaruh Iklim Global Terhadap Aspek Kehidupan
-
- Adakah dampak positif dari Efek Rumah Kaca
- Pengaruh Positif Akibat Global Warming
- Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
-
- PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA ( GREEN HOUSE EFFECT )
-
Masalah timbul ketika aktivitas manusia menyebabkan peningkatan konsentrasi gas rumah kaca secara signifikan sehingga menyebabkan akumulasi panas di atmosfer yang mempengaruhi sistem iklim global(global climate system) Hal ini menyebabkan naiknya
temperatur rata-rata bumi yang dikenal dengan pemanasan global Pemanasan global pada akhirnya menyebabkan terjadinya perubahan iklim atau tepatnya perubahan
beberapa variabel iklim seperti suhu udara dan curah hujan
Enam jenis gas yang digolongkan sebagai gas rumah kaca (greenhouse gases) antara lain
Karbondioksida (CO2) yang berasal dari pembakaran (fossil fuel)bahan bakar fosil (minyak bumi batu bara dan gas alam)
Metana (CH4) berasal dari areal persawahan pelapukan kayu timbunan sampah proses industri dan eksplorasi bahan bakar fosil(fossil fuel)
Nitrous Oksida (N2O) yang berasal dari kegiatan pertanian atau pemupukan transporasi dan proses industri
Hidroflourokarbon (HFCs) berasal dari sistem pendingin aerosol foam pelarut dan pemadam kebakaran
Perflourokarbon (PFCs) berasal dari proses industriSulfurheksafluorida (SF6) berasal dari proses industri
Perubahan iklim yang disebabkan oleh pemanasan global akan menimbulkan dampak negatif antara lain mencairnya lapisan es terutama di kutub utara dan selatan yang
mengakibatkan naiknya permukaan air laut Akibatnya volume lautan meningkat dan permukaannya naik sekitar 9-100 sentimeter sehingga akan menyebabkan tenggelamnya
daerah pesisir dan pulau-pulau kecil
Perubahan iklim juga akan menyebabkan pergeseran musim Musim kemarau akan berlangsung lama dan dapat menyebabkan kekeringan sehingga kebakaran hutan
meningkat Kebakaran hutan akan menyebabkan gas CO yang berbahaya bagi manusia banyak terbentuk dan ikut masuk dalam saluran pernapasan manusia ketika sedang bernapas Penumpukan gas CO dalam saluran pernapasan akan menyebabkan sesak
nafas sehingga mengganggu kesehatan Pergeseran musim menyebabkan musim hujan datang lebih cepat dengan kecenderungan intensitas curah hujan (intensity of rainfall) yang lebih tinggi sehingga menyebabkan banjir dan tanah longsor Banjir merupakan
luapan air yang melanda suatu daerah tertentu Luapan air tersebut dapat membahayakan kesehatan manusia karena di dalamnya terdapat mikroorganisme penyebab
penyakit(microorganisms cause disease) sehingga dapat menurunkan kualitas air dan terjadinya krisis persediaan makanan Penurunan kualitas air dan krisis persediaan
makanan menyebabkan timbulnya penyakit seperti malaria demam berdarah dan diare
Perubahan iklim dapat kita antisipasi salah satunya dengan adaptasi (penyesuaian) terhadap perubahan iklim yang bertujuan untuk meminimalisasi dampak yang telah
terjadi mengantisipasi resiko sekaligus mengurangi biaya yang harus dikeluarkan akibat perubahan iklim Hal-hal yang dapat dilakukan untuk beradaptasi antara lain
Memahami kondisi cuaca dan pergerakan angin sebelum beraktivitasPenyesuaian pola tanam yang mengikuti peruahan musim
Tidak menggali tanah yang miring di lereng bukit atau gunung untuk mencegah longsorBagi yang bertempat tinggal di dekat pantai agar mewaspadai pasang air laut
Membudayakan hidup bersih dan membiasakan membuang sampah pada tempatnya unuk mencegah banjir karena tersumbatnya aliran air
Membuat bak atau kolam untuk menampung hujan dan membuat sumur resapanUsaha-usaha yang dapat dilakukan untuk mengurangi efek rumah kaca sehingga dapat
memperlambat laju pemanasan global adalah
Membudayakan gemar menanam pohon dan menggunakan tanaman hidup sebagai pagar rumah
Penebangan pohon harus diikuti dengan penanaman kembali bibit pohon yang sama dalam jumlah lebih banyakHindari membakar sampah
Jangan membuka lahan dengan membakarHemat energi
Usahakan menggunakan transportasi umum dan kendaraan yang berbahan bakar ramah lingkungan (environmentally friendly fuel)
Rawat mesin kendaraan secara berkala agar emisi gas buang kendaraan baikBagi industri selalu memantau emisi gas buang limbahnya
Adakah dampak positif dari Efek Rumah KacaKata Kunci efek rumah kacaDitulis oleh Risa Rahmawati Sunarya pada 08-05-2009
Global warming adalah suatu peristiwa yang disebabkan meningkatnya efek rumah kaca (green house effect) Sebenarnya efek rumah kaca bukanlah suatu hal yang buruk justru dengan adanya efek rumah kaca bumi kita bisa tetap hangat bahkan memungkinkan kita bisa survive hingga sekarang
Kamu bisa mengibaratkan bumi kita seperti mobil yang sedang diparkir dalam cuaca yang cerah Kamu pasti akan berpikir bahwa temperature di dalam mobil pasti akan lebih panas dibandingkan temperature di luar mobil Sinar matahari memasuki mobil tersebut melalui celah-celah pada kaca jendela dan secara otomatis panas dari sinar matahari akan diserap oleh jok karpet dashboard serta benda-benda lain yang berada di dalam mobil Ketika semua objek tersebut melepaskan kembali panas yang diserapnya tidak semua panas tersebut akan bisa keluar melalui celah jendela sebagian justru akan dipantulkan kembali- panas tersebut akan diradiasikan kembali oleh benda-benda yang ada di dalam mobil dengan panjang gelombang yang berbeda-beda Sehingga sejumlah energy panas akan tetap tinggal di dalam mobil dan hanya sebagian kecil dari energy tersebut yang bisa melepaskan diri Pada akhirnya mobil tersebut akan mengalami peningkatan temperature secara berkala semakin lama akan semakin panas
Ketika cahaya matahari mengenai atmosfer serta permukaan bumi sekitar 70 dari energi tersebut tetap tinggal di bumi diserap oleh tanah lautan tumbuhan serta benda-benda lainnya 30 sisanya dipantulkan kembali melalui awan hujan serta permukaan reflektif lainnya Tetapi panas yang 70 tersebut tidak selamanya ada di bumu karena bila demikian maka suatu saat bumi kita akan menjadi ldquobola apirdquo) Benda-benda di sekitar planet yang menyerap cahaya matahari seringkali meradiasikan kembali panas yang diserapnya Sebagian panas tersebut masuk ke ruang angkasa tinggal di sana dan akan dipantulkan kembali ke bawah permukaan bumi ketika mengenai zat yang berada di atmosfer seperti karbon dioksida gas metana dan uap air Panas tersebut yang membuat permukaan bumi tetap hangat dari pada di luar angkasa karena energy lebih banyak yang terserap dibandingkan dengan yang dipantulkan kembali Itulah peristiwa yang disebut dengan efek rumah kaca (green house effect)
Bumi Tanpa Efek Rumah Kaca
Apa yang akan terjadi bila bumi kita tanpa efek rumah kaca maka bumi akan seperti planet Mars Mars tidak memiliki atmosfer yang cukup tebal untuk mempertahankan panas Matahari di sana sangat dingin Sehingga tidak memungkinkan adanya kehidupan Masya Allohhellip
So berterimakasihlah pada Alloh SWT karena dengan efek rumah kaca bumi kita bisa tetap hangat tidak membeku dan kita bisa tetap hidup
Lijit Search
CapsulX Home gt Lingkungan gt Pengaruh Positif Akibat Global Warming
Pengaruh Positif Akibat Global Warming Posted by Yudi | | 0341 Category Lingkungan
Kehangatan bumi sangat berguna bagi kalangsungan hidup manusia akan tetapi hangat disini tidak berarti nyaman bisa dikatakan sangat berbahaya Suhu bumi yang naik menyebabkan terganggunya keseimbanganan ekosistem akibat dari pemanasan global Global warming merupakan keadaan dimana suhu bumi naik akibat dari gas efek rumah kaca
Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbon dioksida (CO2) dan
gas-gas lainnya di atmosfer Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk menyerapnya
Energi yang masuk ke Bumi 25 dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer 25 diserap awan 45 diserap permukaan bumi dan5 dipantulkan kembali oleh permukaan bumi Energi yang diserap dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi inframerah oleh awan dan permukaan bumi Namun sebagian besar inframerah yang dipancarkan bumi tertahan oleh awan dan gas CO2 dan gas lainnya untuk dikembalikan ke permukaan bumi Dalam keadaan normal efek rumah kaca diperlukan dengan adanya efek rumah kaca perbedaan suhu antara siang dan malam di bumi tidak terlalu jauh berbeda
IPCC (The Intergovernmental Panel on Climate Change) didirikan oleh World Meteorological Organisation (WMO) dan The United Nations Environment Programme (UNEP) adalah suatu lembaga panel yang terdiri dari para ilmuwan dari seluruh dunia yang tugas utamanya adalah menganalisa bukti-bukti scientific mengenai pemanasan global dan perubahan iklim IPCC dibentuk guna mengatasi isu yang sangat pelik mengenai perubahan iklim Para pengambil kebijakan membutuhkan suatu sumber informasi yang obyektif dan akurat tentang sebab-sebab perubahan iklim dampaknya terhadap lingkungan sosial ekonomi serta alternatif penanggulangannya dan cara beradaptasi terhadap perubahan iklim
Menurut mereka dampak positifnya antara lain Potensi yang lebih tinggi pada hasil pertanian di daerah yang terletak pada posisi
lintang tengah Potensi penambahan kayu global pada hutan yang dikelola dengan baik dan benar Peningkatan ketersediaan air untuk populasi pada beberapa wilayah yang relatif
kering sebagai contoh di sebagian wilayah Asia Tenggara Pengurangan angka kematian pada musim dingin pada bumi di belahan lintang
tengah dan lintang tinggi
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201011pengaruh-positif-akibat-global-warminghtmlixzz1B9ymMXAq Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
Lijit Search
CapsulX Home gt Lingkungan gt Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global Posted by Yudi | | 2137 Category Lingkungan
Mungkin anda pernah membayangkan berada di dalam mobil yang tertutup rapat pada siang hari Sinar matahari dengan leluasa dapat memasuki ruangan mobil melalui kaca mobil sehingga menyebabkan udara di dalam mobil menjadi lebih panas Udara di dalam mobil menghangat karena panas sinar matahari yang masuk tidak dapat leluasa keluar Sehingga panas tersebut terperangkap di dalam mobil
Demikian halnya dengan pemanasan global Matahari memancarkan radiasinya ke bumi menembus lapisan atmosfer bumi Radiasi tersebut akan dipantulkan kembali ke angkasa namun sebagian gelombang tersebut diserap oleh gas rumah kaca yaitu CO2 CH4 N2O HFCs dan SF4 yang berada di atmosfer Sebagai akibatnya gelombang tersebut terperangkap di dalam atmosfer bumi Peristiwa ini terjadi berulang-ulang sehingga menyebabkan suhu rata-rata di permukaan bumi meningkat Peristiwa inilah yang sering disebut dengan Pemanasan Global
Penyebab Pemanasan GlobalPemanasan global merupakan fenomena global yang disebabkan oleh aktivitas manusia di seluruh dunia pertambahan populasi penduduk serta pertumbuhan teknologi dan industri Oleh karena itu peristiwa ini berdampak global Beberapa aktivitas manusia yang menyebabkan terjadinya pemanasan global terdiri dari
Konsumsi Energi Bahan Bakar Fosil Sektor industri merupakan penyumbang emisi karbon terbesar sedangkan sektor transportasi menempati posisi kedua Menurut Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral (2003) konsumsi energi bahan bakar fosil memakan sebanyak 70 dari total konsumsi energi sedangkan listrik menempati posisi kedua dengan memakan 10 dari total konsumsi energi Dari sektor ini Indonesia mengemisikan gas rumah kaca sebesar 2484 dari total emisi gas rumah kaca
Indonesia termasuk negara pengkonsumsi energi terbesar di Asia setelah Cina Jepang India dan Korea Selatan Konsumsi energi yang besar ini diperoleh karena banyaknya penduduk yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energinya walaupun dalam perhitungan penggunaan energi per orang di negara berkembang tidak sebesar
penggunaan energi per orang di negara maju Menurut Prof Emil Salim USA mengemisikan 20 ton CO2orang per tahun dengan jumlah penduduk 11 milyar penduduk Cina mengemisikan 3 ton CO2orang per tahun dengan jumlah 13 milyar penduduk sementara India mengemisikan 12 ton CO2orang dengan jumlah 1 milyar penduduk
Dengan demikian banyaknya gas rumah kaca yang dibuang ke atmosfer dari sektor ini berkaitan dengan gaya hidup dan jumlah penduduk USA merupakan negara dengan penduduk yang mempunyai gaya hidup sangat boros dalam mengkonsumsi energi yang berasal dari bahan bakar fosil berbeda dengan negara berkembang yang mengemisikan sejumlah gas rumah kaca karena akumulasi banyaknya penduduk
SampahSampah menghasilkan gas metana (CH4) Diperkirakan 1 ton sampah padat menghasilkan 50 kg gas metana Sampah merupakan masalah besar yang dihadapi kota-kota di Indonesia Menurut Kementerian Negara Lingkungan Hidup pada tahun 1995 rata-rata orang di perkotaan di Indonesia menghasilkan sampah sebanyak 08 kghari dan pada tahun 2000 terus meningkat menjadi 1 kghari Dilain pihak jumlah penduduk terus meningkat sehingga diperkirakan pada tahun 2020 sampah yang dihasilkan mencapai 500 juta kghari atau 190 ribu tontahun Dengan jumlah ini maka sampah akan mengemisikan gas metana sebesar 9500 tontahun Dengan demikian sampah di perkotaan merupakan sektor yang sangat potensial mempercepat proses terjadinya pemanasan global
Kerusakan hutanSalah satu fungsi tumbuhan yaitu menyerap karbondioksida (CO2) yang merupakan salah satu dari gas rumah kaca dan mengubahnya menjadi oksigen (O2) Saat ini di Indonesia diketahui telah terjadi kerusakan hutan yang cukup parah Laju kerusakan hutan di Indonesia menurut data dari Forest Watch Indonesia (2001) sekitar 22 jutatahun Kerusakan hutan tersebut disebabkan oleh kebakaran hutan perubahan tata guna lahan antara lain perubahan hutan menjadi perkebunan dengan tanaman tunggal secara besar-besaran misalnya perkebunan kelapa sawit serta kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan oleh pemegang Hak Pengusahaan Hutan (HPH) dan Hutan Tanaman Industri (HTI) Dengan kerusakan seperti tersebut diatas tentu saja proses penyerapan karbondioksida tidak dapat optimal Hal ini akan mempercepat terjadinya pemanasan global
Pertanian dan PeternakanSektor ini memberikan kontribusi terhadap peningkatan emisi gas rumah kaca melalui sawah-sawah yang tergenang yang menghasilkan gas metana pemanfaatan pupuk serta praktek pertanian pembakaran sisa-sisa tanaman dan pembusukan sisa-sisa pertanian serta pembusukan kotoran ternak Dari sektor ini gas rumah kaca yang dihasilkan yaitu gas metana (CH4) dan gas dinitro oksida (N20) Di Indonesia sektor pertanian dan peternakan menyumbang emisi gas rumah kaca sebesar 805 dari total gas rumah kaca yang diemisikan ke atmosfer
Dampak Pemanasan GlobalSebagai sebuah fenomena global dampak pemanasan global dirasakan oleh seluruh umat manusia di dunia termasuk Indonesia Posisi Indonesia sebagai negara kepulauan menempatkan Indonesia dalam kondisi yang rentan menghadapi terjadinya pemanasan global Sebagai akibat terjadinya pemanasan global Indonesia akan menghadapi peristiwa
Kenaikan Temperatur Global menyebabkan mencairnya es di kutub utara dan selatan sehingga mengakibatkan terjadinya pemuaian massa air laut dan kenaikan permukaan air laut Hal ini akan menurunkan produksi tambak ikan dan udang serta terjadinya pemutihan terumbu karang (coral bleaching) dan punahnya berbagai jenis ikan Selain itu naiknya permukaan air laut akan mengakibatkan pulau-pulau kecil dan daerah landai di Indonesia akan hilang Ancaman lain yang dihadapi masyarakat yaitu memburuknya kualitas air tanah sebagai akibat dari masuknya atau merembesnya air laut serta infrastruktur perkotaan yang mengalami kerusakan sebagai akibat tergenang oleh air laut
Pergeseran Musim sebagai akibat dari adanya perubahan pola curah hujan Perubahan iklim mengakibatkan intensitas hujan yang tinggi pada periode yang singkat serta musim kemarau yang panjang Di beberapa tempat terjadi peningkatan curah hujan sehingga meningkatkan peluang terjadinya banjir dan tanah longsor sementara di tempat lain terjadi penurunan curah hujan yang berpotensi menimbulkan kekeringan Sebagian besar Daerah Aliran Sungai (DAS) akan terjadi perbedaan tingkat air pasang dan surut yang makin tajam Hal ini mengakibatkan meningkatnya kekerapan terjadinya banjir atau kekeringan Kondisi ini akan semakin parah apabila daya tampung badan sungai atau waduk tidak terpelihara akibat erosi
Kedua peristiwa tersebut akan menimbulkan dampak pada beberapa sektor KehutananTerjadinya pergantian beberapa spesies flora dan fauna Kenaikan suhu akan menjadi faktor penyeleksi alam dimana spesies yang mampu beradaptasi akan bertahan dan bahkan kemungkinan akan berkembang biak dengan pesat Sedangkan spesies yang tidak mampu beradaptasi akan mengalami kepunahan Adanya kebakaran hutan yang terjadi merupakan akibat dari peningkatan suhu di sekitar hutan sehingga menyebabkan rumput-rumput dan ranting yang mengering mudah terbakar Selain itu kebakaran hutan menyebabkan punahnya berbagai keanekaragaman hayati
PerikananPeningkatan suhu air laut mengakibatkan terjadinya pemutihan terumbu karang dan selanjutnya matinya terumbu karang sebagai habitat bagi berbagai jenis ikan Suhu air laut yang meningkat juga memicu terjadinya migrasi ikan yang sensitif terhadap perubahan suhu secara besar-besaran menuju ke daerah yang lebih dingin Peristiwa matinya terumbu karang dan migrasi ikan secara ekonomis merugikan nelayan karena menurunkan hasil tangkapan mereka
Pertanian
Pada umumnya semua bentuk sistem pertanian sensitif terhadap perubahan iklim Perubahan iklim berakibat pada pergeseran musim dan perubahan pola curah hujan Hal tersebut berdampak pada pola pertanian misalnya keterlambatan musim tanam atau panen kegagalan penanaman atau panen karena banjir tanah longsor dan kekeringan Sehingga akan terjadi penurunan produksi pangan di Indonesia Singkatnya perubahan iklim akan mempengaruhi ketahanan pangan nasional
KesehatanDampak pemanasan global pada sektor ini yaitu meningkatkan frekuensi penyakit tropis misalnya penyakit yang ditularkan oleh nyamuk (malaria dan demam berdarah) mewabahnya diare penyakit kencing tikus atau leptospirasis dan penyakit kulit Kenaikan suhu udara akan menyebabkan masa inkubasi nyamuk semakin pendek sehingga nyamuk makin cepat untuk berkembangbiak Bencana banjir yang melanda akan menyebabkan terkontaminasinya persediaan air bersih sehingga menimbulkan wabah penyakit diare dan penyakit leptospirosis pada masa pasca banjir Sementara itu kemarau panjang akan mengakibatkan krisis air bersih sehingga berdampak timbulnya penyakit diare dan penyakit kulit Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) juga menjadi ancaman seiring dengan terjadinya kebakaran hutan
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201009penyebab-dan-dampak-pemanasan-globalhtmlixzz1B9z8Tdjy Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA ( GREEN HOUSE EFFECT )
Posted by uwityangyoyo on March 25 2010
Oleh
Widodo
ABSTRAK
Efek rumah kaca ( Green House Effect ) diartikan sebagai naiknya suhu bumi Naiknya suhu bumi di sebabkan oleh terperangkapnya sinar matahari gelombang panjang ( infra merah ) oleh gas ndash gas rumah kaca
( GRK) yang berada di lapisan troposfer yang merupakan lapisan atmosfer yang berada dipermukaan bumi sampai radius 10 Km ke angkasa Naiknya suhu ini dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global Secara total 29 energi matahari akan
dipantulkan oleh atmosfer 20 di serap oleh gas-gas atmosfer dan hanya 51 yang sampai dipermukaan bumi
GRK yang dapat menyebabkan efek rumah kaca adalah CO2 CH4CFC O3 dan N2O Seberapa bsar kontribusi dari masing-masing GRK tergantug kepada lama waktu tinggal GRK di atmosfer dan besarnya nilai GWP CO2 menjadi fenomena belakangan ini karena kontribusinya yang sangat besar terhadap efek rumah kaca yaitu 50 di antara GRK yang lain
Selain itu CO2 dihasilkan dari kegiatan manusia yang akan menambah emisi CO2 yaitu Penggunaan Bahan Bakar Minyak ( BBM ) yang tidak efisien dan peniadaan atau pengurangan vegetasi termasuk pembabatan hutan
Efek rumah kaca dapat berdampak kepada rusaknya ekosistem yang akhirnya akan memutus rantai makanan dan perpngaruh kepada seluruh kehidupan dimuka bumi
Penghematan penggunaan BBM dan pengelolaan sumber daya hutan merupaan salah satu tindakan prefentif terhadap peningkatan emisi gas CO2 di lapisan troposfer Semakin banyak luasan vegetasi dan luasan hutan maka akan semakin banyak jumlah CO2 yang bisa diambil oleh permukaan daun untuk proses fotosintesa dan salah satu produk akhirnya adalah O2 yang dimanfaatkan oleh makluk hidup pada saat respirasi
I PENDAHULUAN
Pemanasan global ( global warming ) merupakan salah satu isu inernasional yang dewasa ini banyak mendapat sorotan dari berbagai kalangan Pemanasan global diartikan sebagai meningkatnya suhu bumi secara keseluruhan Pemanasan global merupakan salah satu gejala dari pengelolaan sumber daya hutan yang tidak berkelanjutan Kekwatiran dunia sangat beralasan karena pengaruh global dapat berdampak kepada kehidupan dan kondisi bentang lahan dari semua negara baik negara penghasil ( emisi ) Gas Rumah Kaca ( GRK ) maupun bukan Peningkatan konsentrasi gas-gas rumah kaca dikwatirkan akan meningkatkan suhu lapisan bawah atmosfer yaitu lapisan troposfer karena radiasi gelombang panjang yang dipancarkan permukaan bumi ( terrestrial radiation ) sebagian akan terperangkap pada lapisan troposfer karena tidak dapat menembus ke lapisan atmosfer yang lebih tinggi ( Lakitan 1994 ) Meningkatnya pemanasan global akibat GRK akan menimbulan masalah terhadap pola adaptasi makluk hidup pada suatu ekosistem dan terputusnya rantai makanan antar organisme yang berakibat pada menurunnya ketersediaan stok pangan dunia Negara penghasil GRK adalah negara-negara industri yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energinya Indonesia juga merupakan salah satu Negara emitor GRK yang terutama berasal dari pembukaan hutan dan pengeringan gambut Sehingga Indonesia menjadi salah satu bagian dari solusi terhadap pengurangan pemanasan global
Efek rumah kaca ( Green House Effect ) adalah suatu istilah yang digunakan untuk meggambarkan betapa panasnya kondisi bumi dari akibat terperangkapnya gelombang panjang sinar matahari dilapisan trofosfer bumi ( Fahri 2009 ) Green House Effect di
adopsi dari kondisi rumah kaca yang biasa digunakan untuk budidaya pertanian Pada siang hari pada cuaca yang cerah meskipun tanpa adanya alat pemanas suhu ruangan di dalam rumah kaca akan lebih tinggi bila dibandingkan dengan suhu diluar rumah kaca Hal tersebut terjadi karena sinar matahari yang menembus kaca dipantulkan kembali oleh tanaman di dalam rumah kaca yang berupa panas Sinar yang dipantulkan ini tidak dapat menembus kembali keluar kaca sehingga suhu di dalam rumah kaca menjadi naik dan panas yang dihasilan akan terperangkap di dalam rumah kaca Efek rumah kaca juga dapat diilustrasikan sebagai sebuah mobil yang diletakkan di bawah terik matahari dengan kodisi jendela mobil tertutup Bagi masyarakat awam efek rumah kaca diartikan sebagai adanya rumah-rumah yang banyak menggunakan kaca
Iklim global telah berubah pada tingkatan yang cukup besar Perubahan tersebut terjadi karena adanya peningkatan konsentrasi GRK di atmosfer Salah satunya adalah gas CO2 Peningkatan konsentrasi gas CO2 di atmosfer terjadi akibat proses pembakaran bahan bakar fosil Sekitar 20 dari total peningkatan GRK di atmosfer disebabkan oleh emisi CO2 akibat pembakaran
Dalam Kyoto Protokol telah disepakati untuk memberikan solusi terhadap meningkatnya GRK Walaupun hanya beberapa negara sebagai emitor gas CO2 terutama negara industri tetapi dampaknya akan terasa pada keseluruhan otmosfer bumi Karena angin akan selalu bergerak secara aktif sehingga akan mendistribusikan GRK secara merata penyebaran emisi gas-gas terutama CO2 tersebar secara sporadic di berbagai tempat akan tetapi implementasi di lapangan ternyata cukup sulit dan tidak adil Karena adanya perbedaan yang cukup significant antar negara dalam emisi GRK Pada tingkat global pengaturan sumber daya alam yang berkelanjutan mempertimbangkan dua pemicu emisi GRK yaitu penggunaan bahan bakar minyak dan berhubungan dengan adanya alih guna lahan dan konversi hutan
Salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK adalah dengan cara pembangunan dan pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan Dalam konteks sumber daya paradigma pengelolaan hutan harus bergeser dari sistem yang beorientasi pada ekonomi semata menuju sistem yang berorientasi ekosistem Sehingga kelestarian fungsi ekologi hutan akan tetap terjaga sampai generasi yang akan datang Sudah lama hutan alam tropis menjadi perhatian masyarakat dunia sehubungan dengan penurunan kualitas maupun kuantitasnya Kondisi yang demikian tidak saja memberikan dampak negatif terhadap masyarakat yang berada pada wilayah negara yang bersangkutan tetapi juga pada masyarakat internasional berkenaan dengan pengaruhnya terhadap perubahan cuaca ataupun iklim global menurunnya keaneka-ragaman hayati ataupun pengaruhnya terhadap aspek lingkungan yang lain Sampai saat ini laju kerusakan tersebut tidak mencapai titik setaknasi atau paling tidak melambat melainkan justru semakin cepat Ada kecenderungan bahwa keadaan yang demikian adalah karena kesalahan dalam pengaturan pengelolaan hutannya
Tantangan ini cukup berat bagi pengelola hutan untuk mewujudkan suatu usaha pembangunan yang berkelanjutan serta pertimbangan-pertimbangan terhadap kelestarian lingkungan yang harus dapat merespon tekanan dari masyarakat baik itu masyarakat
lokal maupun internasional Semakin banyak bentangan hijau dapat diartikan sebagai semakin banyak juga luasan permukaan daun Kaitannya dengan pengurangan emisi gas CO2 adalah daun melakukan proses fotosintesa untuk pembentukan dan perbanyakan biomassa di dalam pohon Fotosintesa adalah proses perubahan molekul anorganik oleh tumbuhan menjadi molekul organic
Akan tetapi tumbuhan hanya melakukan fotosintesa dengan bantuan cahaya matahari Sebaliknya pada keadaan gelap tumbuhan mengeluarkan CO2 dan mengambil O2 untuk respirasiDaun-daun akan menangkap energi matahari dalam klorofil Energi ini lalu digunakan untuk membentuk molekul glukosa dari air dan karbon dioksidaoksigen dikeluarkan sebagai produk sisa sedangkan glukosa digunakan untuk memperbanyak biomassa
Salah satu produk dari fotosintesa adalah oksigen yang merupakan kebutuhan vital bagi makluk hidup dalam proses respirasi Akan tetapi sering kali kita tidak sadar akan pentingnya kawasan hijau Perusakan hutan dan bentangan hijau sering dilakukan untuk alasan kepentingan ekonomi Peniadaan atau pengurangan vegetasi secara drastis dapat mengubah iklim secara lokal dan global Perubahan iklim lokal akan berkaitan dengan siklus hidrologi dan mengubah wilayah yang lembab menjadi kering Dampak global dari pengurangan vegetasi adalah berkaitan dengan peran vegetasi dalam memanfaatkan CO2 dari atmosfer Jika vegetasi berkurang sedangkan emisi CO2 terus meningkat maka jelas akan mengakibatkan peningkatan CO2 dalam atmosfer yang tidak terkendali ( Lakitan 1994 )
Negara-negara industri maju sebagai penghasil emisi GRK sering kali tidak pernah menghargai kontribusi oksigen yang tanpa bayar dari negara-negara yang mempunyai kawasan hutan yang cukup luas Sebaliknya mereka malah melakukan komplain terhadap negara-negara yang mengalami kerusakan hutan dalam bentuk pengrusakan ekploitasi lahan gambut ataupun kebakaran Baru akhir-akhir ini ada perjanjian antar negara untuk melakukan perdagangan karbon ( Carbon Trading ) Negara-negara industri maju sebagai emitor GRK akan membeli karbon dari negara-negara produsen termasuk Indonesia
1 II MEKANISME GAS RUMAH KACA
21 Gas- gas rumah kaca ( Green House gases )
Semua kehidupan dibumi di bangun dari unsur karbon Karbon ada dalam semua tubuh makluk hidup dalam laut dalam air dan dalam bumi itu sendiri ( Pollock 2000) Karbon yang ada di atmosfer jika bersenyawa dengan oksigen akan membentuk karbon dioksida ( CO2 )
Tanpa disadari banyak kegiatan manusia yang akan mengakibatkan terjadinya emisi gas rumah kaca Gas rumah kaca adalah gas-gas yang dapat menyebabkan efek rumah kaca Kegiatan manusia yang memberikan kontribusi besar terhadap efek rumah kaca adalah proses pembakaran bahan bakar fosil dan penebangan hutan ( Rahmadiantidkk 2004 )
Pada proses pembakaran oksigen ( O2 ) akan mengoksidasi karbon ( C ) sehingga akan terbentuk karbon dioksida ( CO2)
C + O 2 CO2
Tabel 21 Gas rumah kaca dan kontribusinya terhadap efek rumah kaca
No Gas rumah kaca Rumus kimia Kontribusi
( )
1
2
3
4
5
6
Karbon dioksida
Metana
Klorofluro karbon R-12
Ozon
Kloro fluro karbon R-12
Nitro oksida
CO2
CH4
CFC R-12
O3
CFC R-11
N2O
50
13
12
7
5
5
Sumber httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming
Dari table di atas jelas bahwasanya CO2 merupakan kontribusi terbanyak dalam efek rumah kaca Berturut-turut CH4 CFC R-12 O3 CFC R-11 dan N2O CO2 merupakan GRK yang banyak mendapat sorotan pada saat ini Selain kontribusinya yang sukup besar dalam penyebab efek rumah kaca CO2 di hasilkan dari dmpak kegiatan manusia yaitu terutama pembakaran bahan bakar fosil ataupun pembakaran karbon yang masih terikat didalam kayu Misalnya pada kegiatan pembakaran lahan gambut ataupun pembakaran hutan Pada proses pembakaran bahan bakar fosil ataupun pembakaran hutan akan menghasilkan 2202 sampai 2569 miliar ton CO2 ke atmosfer tiap tahunnnya Setengah dari jumlah tersebut akan berada dilapisan atmosfer dan setengahnya akan diserap oleh laut dan tumbuhan darat
Metana merupakan GRK lain yang terdapat secara alami Gas metana dihasilkan dari degradasi anaerob terhadap bahan-bahan organic dari mikroorgnisme yang akhirnya akan terlapas ke atmosfer Ekploitasi rawa juga akan melepaskan gas metana karena di dalam rawa terdapat gas rawa Aktifitas peternakan juga akan memberikan kontribusi terhadap pelepasan gas metana yang terdapat di dalam feses ternak
Chlorofluorocarbon ( CFC ) bersifat tidak beracun tidak mudah terbakar dan sangat stabil sehingga banyak digunakan dalam berbagai peralatan Chlorofluorocarbon yang paling banyak digunakan mempunyai nama dagang lsquoFreonrsquoDua jenis chlorofluorocarbon yang umum digunakan adalah CFC R-11 dan CFC R-12 Zat-zat tersebut digunakan dalam proses mengembangkan busa di dalam peralatan pendingin ruangan dan lemari es
Ozon adalah gas rumah kaca yang terdapat secara alami di atmosfer yaitu lapisan stratosfer Ozon berfungsi untuk menyerap radiasi ultraviolet sehingga tidak akan sampai ke bumi Ini yang menyebabkan suhu di lapisan stratosfer menjadi tinggiDi troposfer ozon merupakan zat pencemar hasil sampingan yang terbentuk ketika sinar matahari bereaksi dengan gas buang kendaraan bermotor
Dinitrogen oksida adalah salah satu GRK yang terdapat secara alami Sumber utama gas ini adalah kegiatan mikroorganisme anaerop dalam tanah yaitu bakteri Pesudomonas Bacillus Chromabakteria dan Thiobacillus Bakteri ini akan akan mengambil oksigen dari nitrat dan nitrit Pemakaian pupuk nitrogen yang tidak bijak akan meningkatkan jumlah gas N2O di atmosfer ( Barchia 2009 )
21 Mekanisme Terjadinya Efek Rumah Kaca
Pengaruh Gas-gas Rumah Kaca terhadap terjadinya efek rumah kaca tergantung pada besarnya kadar gas rumah kaca di atmosfer waktu tinggal di atmosfer dan kemampuan penyerapan energi Peningkatan kadar gas rumah kaca di atmosfer akan meningkatkan efek rumah kaca yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global Waktu tinggal gas rumah kaca di atmosfer juga mempengaruhi efektivitasnya dalam menaikkan suhu bumi Makin lama waktu tinggal GRK di atmosfer makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu Kemampuan Gas-gas Rumah Kaca dalam mengabsorbsi panas (sinar inframerah) seiring dengan lamanya waktu tinggal di atmosfer disebut dengan istilah GWP ( Greenhouse Warming Potential ) GWP adalah suatu nilai relatif dimana karbon dioksida diberi nilai 1 sebagai standar
Tabel 22 Lama waktu tinggal di atmosfer dan nilai Green House Warwing Potensial ( GWP ) gas rumag kaca
No Gas rumah kaca Lama waktu tinggal ( tahun )
GWP ( relative )
1
2
3
4
5
6
CO2
CH4
CFC R-12
O3
CFC R-11
N2O
50 ndash 200
10
130
01
65
150
1
21
15800
2000
12400
206
Sumber httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming
Dari tabel diatas terlihat zat-zat chlorofluorocarbon mempunyai nilai GWP lebih tinggi dari 10000 Itu berarti bahwa satu molekul zat chlorofluorocarbon mempunyai efek
rumah kaca lebih tinggi dari 10000 molekul karbon dioksida Dengan kata lain makin tinggi nilai GWP suatu zat tertentu makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu bumi
Secara total 29 energi matahari akan dipantulkan oleh atmosfer 20 di serap oleh gas-gas atmosfer dan hanya 51 yang sampai dipermukaan bumi ( Lakitan 1994 ) Dari sinar matahari yang sampai ke bumi yang berupa sinar gelombang pendek akan dipantulkan lagi oleh bumi sebagai sinar inframerah dengan gelombang panjang Sinar tersebut akan diserap oleh GRK yang ada di trofosfer sehingga tidak bisa terlepas bebas ke lapisan atas sehingga akan meningkatkan suhu bumi akibat terperangkapnya sinar pantulan dari bumi Hal tersebut dapat mengakibatkan terjadinya efek rumah kaca Mekanisme terjadinya efek rumah kaca terlihat seperti gambar berikut
Sumber httpwwwpemanasanglobalblokspotcom
22 Pencegahan efek rumah kaca
Meningkatnya emisi GRK di lapisan atmosfer bisa jadi akan terus meningkat tanpa adanya usaha pencegahan atau pengurangan emisi yang harus dilakukan oleh manusia Hubungannya dengan pengurangan emisi gas CO2 di atmosfer adalah pertama menggunakan bahan bakar alternativ akan bahan bakar minyak atau penggunaan bahan bakar minyak seefisien mungkin Kedua dengan cara pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan (Sustainable development ) ( Abdurahman 2003 ) Aplikasi pada sektor kehutanan adalah pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan yang berorientasi kepada kelestarian ekosistem
UU No 41 tahun 1999 tentang Kehutanan pada pasal 10 ayat 2 dinyatakan bahwa pengurusan hutan meliputi kegiatan penyelengaraan
1 Perencanaan kehutanan2 Pengelolaan hutan3 Penelitian dan pengembangan pendidikan dan latihan serta penyuluhan
kehutanan4 Pengawasan
Sedangkan pada pasal 21 menyatakan bahwa pengelolaan hutan meliputi
1 Tata hutan dan penyusunan rencana pengelolaan hutan2 Pmanfaatan hutan dan penggunaan kawasan hutan3 Rehabilitasi dan reklamasi hutan4 Perlindungan hutan dan konservasi alam
Untuk mendapatkan hasil yang optimal terhadap pengurangan emisi gas CO2 pengelolaan sumber daya hutan harus dilakukan dengan azas demokrasitransparasi partisipasi dan akuntabilitas
Keberadaan hutan dan kelestarian vegetasi diaggap penting dalam mencegah atau mengurangi efek rumah kaca Hal ini karena hutan dan vegetasi lain dapat mengambil CO2 dari atmosfer untuk proses fotosintesa dan melepaskan O2 sebagai salah satu hasil dari proses fotosintesa Berikut adalah reaksi fosintesa ( Burnie 2000 )
cahaya
6 H2 O + 6 C O2 C6 H12 O6 + 6 O2
Dari reaksi diatas jelas bahwa semakin banyak permukaan daun tumbuhan yang melakukan proses fotosintesa akan semakin banyak pula gas CO2 yang akan dibutuhkan
Fotosintesa mungkin merupakan fungsi yang yang terpenting dalam ekosistem karena fotosintesa merupakan satu-satunya jalan masuknya energi matahari kedalam system kehidupan ( Wiryono 2009 ) Lebih lanjut dijelaskan bahwa hasil dari ekosistem berupa biomassa merupakan bahan makanan bagi manusia dan makhluk lain bahan bangunan atau bahan pakaian Bahkan fosil dari biomassa tumbuhan dan hewan menjadi bahan bakar minyak gas dan batu bara
Tidak ada cara lain untuk mengurangi emisi GRK kecuali melalui proses fotosintesa akan tetapi banyak cara untuk menambah emisi GRK Oleh sebab itu pembangunan sumber daya hutan dan menambah bentangan hijauan adalah salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK
1 III KESIMPULAN
Konstribusi gas CO2 di dalam atmosfer terhadap efek rumah kaca adalah 50 diantara GRK yag lain Penggunaan bahan bakar minyak yang tidak efisien eksploitasi lahan gambut secara besar-besaran peniadaan atau pengurangan vegetasi serta pembabatan hutan akan menambah emisi gas CO2 dalam lapisan atmosfer Efek rumah
kaca dapat berdampak kepada semua kehidupan yang ada di permukaan bumi karena terus meningkatnya suhu bumi akibat terperangkapnya radiasi sinar infra merah matahari oleh GRK dalam lapisan troposfer
Untuk menyelamatkan kehidupan bumi dan demi generasi kita dimasa yang akan datang penerapan hidup yang tidak konsumtif dan tetap menjaga kelestarian ekologi hutan adalah suatu tindakan prefentif akan efek rumah kaca Pola hidup yang ddemikian merupakan salah satu manifestasi dari prinsip etika lingkungan Etika lingkungan adalah petunjuk atau arah perilaku praktis manusia dalam mengusahakan terwujudnya moral lingkungan(SoerjadiM dkk 2008 ) Karena dengan etika lingkungan bisa membatasi tingkah laku dan upaya untuk mengendalikan berbagai kegiatan agar tetap berada dalam batas kepentingan lingkungan hidup kita
UCAPAN TERIMAKASIH
Di dalam penulisan ini tentunya penulis tidak terlepas dari beberapa pihak yang ikut memberikan kontribusi besar dalam penyelesaian tulisan ini Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada
1 Prof Urip SantosoMSc SIKomPhD atas bimbingannya dalam penulisan ini2 Muhammad Nasir SKom atas penelusuran litelatur
Semoga mendapat imbalan pahala yang setimpal dari Allah Swt
DAFTAR PUSTAKA
Abdurahman 2006 Pembangunan Berkelanjutan dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam di Indonesia halaman 1 Prosiding Seminar Pembagunan Hukum Nasional Denpasar 14-18 Juli 2003
Burnie D 2000 Kehidupan Balai Pustaka Jakarta
BarchiaFM 2009Agroekosistem Tanah Mineral Masam Gadjah Mada University Press Yogyakarta
Dampak Pemanasan Global dapat Menyebabkan Bencana di Bumi pada tahun 2012 Bertindaklah Sekarang 2009 httpwwwIdonbikcomhtml ( 10 Maret 2010 )
Efek Rumah Kaca Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwLasoneartwordpresscomhtml ( 10 Maret 2010 )
Fahri2009 Global Warming httpwwwfahri feblokNorrpresscom html ( 10 Maret 2010 )
Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwen wikipediaorgwiki html ( 10 Maret 2010 )
Global Warming 2009 httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming Html ( 10 Maret 2010 )
Jurusan Geofisika dan Meteorologi F MIPA-IPB 1995 Klimatologi Dasar Bandung
LakitanB 1994 Dasar-dasar Klimatologi Raja Grafindo Persada Jakarta
PPRGTVEDC 1999 httpwwwPemanasan Globalblogspot com Html ( 10 Maret 2010 )
PollockS 2000 Ekologi Balai Pustaka Jakarta
RahmadiantiSusantini E Suyono NugrohoAN Parlan Sukarmin Azizah UWasis Kusairi S Kusnanto H Supardi I A Z Sunarti T 2004Sains Depdiknas Jakarta
Santoso I 2008 Perjalanan Desentralisasi Pengelolaan Sumber Daya Hutan di Indonesia Prosiding Seminar Ten Year Along Universitas Admajaya Jakarta
Serjani M Ahmad R Munir R 2008 Lingkungan Sumber Daya Alam dan Kependudukan dalam Pembangunan UI Press Jakarta
Undang- Undang No 41 tahun 1999 Tentang Kehutanan
Wiryono 2009 Ekologi Hutan UNIB Press Bengkulu
Daftar pustaka wwwelvinmiradicom wwwstudentunimaasnlaandonoglobal_warminghtm wwwindowebsterwebidshowthreadphp wwwperubahan-dan-pengaruh-iklim-global-terhadap-
aspek-kehidupan wwwpengelolaan-sumber-daya-hutan-untuk-mengurangi-
emisi-gas-co2-penyebab-efek-rumah-kaca-green-house-effect
- 2009-02-20
-
- Contoh Karya Tulis Global Warming
-
- MAKALAH PEMANASAN GLOBAL
- Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya
-
- Lalu Apakah efek sebenarnya dr rumah kaca Pihak Nasa telah mengemukakan kalau efek dr rumah kaca sebenarnya bukanlah dr pemanasan global ini karena pemanasan global mampu di redam dgn memperbanyak penanaman pohon di sekitar area yg terjadi efek rumah kaca Tetapi efek sebenarnya adalah serangan meteor yg akan menhujam bumi Karena menurut NASA sekitar jutaan meteor menghujam bumi tiap tahunnya dan semuanya terbakar habis di atmosfer namun setelah penelitian selama 10 tahun kadar lapisan atmosfer bumi trus menurun secara dratis dan di perkirakan 6 - 10 tahun kedepan Bumi akan terbuka lebar oleh serangan2 batu meteor2 yg tak akan mampu lg di tahan oleh atmosfer bumi karena atmosfer bumi trus menipis Apakah kita akan siap kalau jutaan meteor akan menerjang Bumi Perubahan dan Pengaruh Iklim Global Terhadap Aspek Kehidupan
-
- Adakah dampak positif dari Efek Rumah Kaca
- Pengaruh Positif Akibat Global Warming
- Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
-
- PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA ( GREEN HOUSE EFFECT )
-
Karbondioksida (CO2) yang berasal dari pembakaran (fossil fuel)bahan bakar fosil (minyak bumi batu bara dan gas alam)
Metana (CH4) berasal dari areal persawahan pelapukan kayu timbunan sampah proses industri dan eksplorasi bahan bakar fosil(fossil fuel)
Nitrous Oksida (N2O) yang berasal dari kegiatan pertanian atau pemupukan transporasi dan proses industri
Hidroflourokarbon (HFCs) berasal dari sistem pendingin aerosol foam pelarut dan pemadam kebakaran
Perflourokarbon (PFCs) berasal dari proses industriSulfurheksafluorida (SF6) berasal dari proses industri
Perubahan iklim yang disebabkan oleh pemanasan global akan menimbulkan dampak negatif antara lain mencairnya lapisan es terutama di kutub utara dan selatan yang
mengakibatkan naiknya permukaan air laut Akibatnya volume lautan meningkat dan permukaannya naik sekitar 9-100 sentimeter sehingga akan menyebabkan tenggelamnya
daerah pesisir dan pulau-pulau kecil
Perubahan iklim juga akan menyebabkan pergeseran musim Musim kemarau akan berlangsung lama dan dapat menyebabkan kekeringan sehingga kebakaran hutan
meningkat Kebakaran hutan akan menyebabkan gas CO yang berbahaya bagi manusia banyak terbentuk dan ikut masuk dalam saluran pernapasan manusia ketika sedang bernapas Penumpukan gas CO dalam saluran pernapasan akan menyebabkan sesak
nafas sehingga mengganggu kesehatan Pergeseran musim menyebabkan musim hujan datang lebih cepat dengan kecenderungan intensitas curah hujan (intensity of rainfall) yang lebih tinggi sehingga menyebabkan banjir dan tanah longsor Banjir merupakan
luapan air yang melanda suatu daerah tertentu Luapan air tersebut dapat membahayakan kesehatan manusia karena di dalamnya terdapat mikroorganisme penyebab
penyakit(microorganisms cause disease) sehingga dapat menurunkan kualitas air dan terjadinya krisis persediaan makanan Penurunan kualitas air dan krisis persediaan
makanan menyebabkan timbulnya penyakit seperti malaria demam berdarah dan diare
Perubahan iklim dapat kita antisipasi salah satunya dengan adaptasi (penyesuaian) terhadap perubahan iklim yang bertujuan untuk meminimalisasi dampak yang telah
terjadi mengantisipasi resiko sekaligus mengurangi biaya yang harus dikeluarkan akibat perubahan iklim Hal-hal yang dapat dilakukan untuk beradaptasi antara lain
Memahami kondisi cuaca dan pergerakan angin sebelum beraktivitasPenyesuaian pola tanam yang mengikuti peruahan musim
Tidak menggali tanah yang miring di lereng bukit atau gunung untuk mencegah longsorBagi yang bertempat tinggal di dekat pantai agar mewaspadai pasang air laut
Membudayakan hidup bersih dan membiasakan membuang sampah pada tempatnya unuk mencegah banjir karena tersumbatnya aliran air
Membuat bak atau kolam untuk menampung hujan dan membuat sumur resapanUsaha-usaha yang dapat dilakukan untuk mengurangi efek rumah kaca sehingga dapat
memperlambat laju pemanasan global adalah
Membudayakan gemar menanam pohon dan menggunakan tanaman hidup sebagai pagar rumah
Penebangan pohon harus diikuti dengan penanaman kembali bibit pohon yang sama dalam jumlah lebih banyakHindari membakar sampah
Jangan membuka lahan dengan membakarHemat energi
Usahakan menggunakan transportasi umum dan kendaraan yang berbahan bakar ramah lingkungan (environmentally friendly fuel)
Rawat mesin kendaraan secara berkala agar emisi gas buang kendaraan baikBagi industri selalu memantau emisi gas buang limbahnya
Adakah dampak positif dari Efek Rumah KacaKata Kunci efek rumah kacaDitulis oleh Risa Rahmawati Sunarya pada 08-05-2009
Global warming adalah suatu peristiwa yang disebabkan meningkatnya efek rumah kaca (green house effect) Sebenarnya efek rumah kaca bukanlah suatu hal yang buruk justru dengan adanya efek rumah kaca bumi kita bisa tetap hangat bahkan memungkinkan kita bisa survive hingga sekarang
Kamu bisa mengibaratkan bumi kita seperti mobil yang sedang diparkir dalam cuaca yang cerah Kamu pasti akan berpikir bahwa temperature di dalam mobil pasti akan lebih panas dibandingkan temperature di luar mobil Sinar matahari memasuki mobil tersebut melalui celah-celah pada kaca jendela dan secara otomatis panas dari sinar matahari akan diserap oleh jok karpet dashboard serta benda-benda lain yang berada di dalam mobil Ketika semua objek tersebut melepaskan kembali panas yang diserapnya tidak semua panas tersebut akan bisa keluar melalui celah jendela sebagian justru akan dipantulkan kembali- panas tersebut akan diradiasikan kembali oleh benda-benda yang ada di dalam mobil dengan panjang gelombang yang berbeda-beda Sehingga sejumlah energy panas akan tetap tinggal di dalam mobil dan hanya sebagian kecil dari energy tersebut yang bisa melepaskan diri Pada akhirnya mobil tersebut akan mengalami peningkatan temperature secara berkala semakin lama akan semakin panas
Ketika cahaya matahari mengenai atmosfer serta permukaan bumi sekitar 70 dari energi tersebut tetap tinggal di bumi diserap oleh tanah lautan tumbuhan serta benda-benda lainnya 30 sisanya dipantulkan kembali melalui awan hujan serta permukaan reflektif lainnya Tetapi panas yang 70 tersebut tidak selamanya ada di bumu karena bila demikian maka suatu saat bumi kita akan menjadi ldquobola apirdquo) Benda-benda di sekitar planet yang menyerap cahaya matahari seringkali meradiasikan kembali panas yang diserapnya Sebagian panas tersebut masuk ke ruang angkasa tinggal di sana dan akan dipantulkan kembali ke bawah permukaan bumi ketika mengenai zat yang berada di atmosfer seperti karbon dioksida gas metana dan uap air Panas tersebut yang membuat permukaan bumi tetap hangat dari pada di luar angkasa karena energy lebih banyak yang terserap dibandingkan dengan yang dipantulkan kembali Itulah peristiwa yang disebut dengan efek rumah kaca (green house effect)
Bumi Tanpa Efek Rumah Kaca
Apa yang akan terjadi bila bumi kita tanpa efek rumah kaca maka bumi akan seperti planet Mars Mars tidak memiliki atmosfer yang cukup tebal untuk mempertahankan panas Matahari di sana sangat dingin Sehingga tidak memungkinkan adanya kehidupan Masya Allohhellip
So berterimakasihlah pada Alloh SWT karena dengan efek rumah kaca bumi kita bisa tetap hangat tidak membeku dan kita bisa tetap hidup
Lijit Search
CapsulX Home gt Lingkungan gt Pengaruh Positif Akibat Global Warming
Pengaruh Positif Akibat Global Warming Posted by Yudi | | 0341 Category Lingkungan
Kehangatan bumi sangat berguna bagi kalangsungan hidup manusia akan tetapi hangat disini tidak berarti nyaman bisa dikatakan sangat berbahaya Suhu bumi yang naik menyebabkan terganggunya keseimbanganan ekosistem akibat dari pemanasan global Global warming merupakan keadaan dimana suhu bumi naik akibat dari gas efek rumah kaca
Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbon dioksida (CO2) dan
gas-gas lainnya di atmosfer Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk menyerapnya
Energi yang masuk ke Bumi 25 dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer 25 diserap awan 45 diserap permukaan bumi dan5 dipantulkan kembali oleh permukaan bumi Energi yang diserap dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi inframerah oleh awan dan permukaan bumi Namun sebagian besar inframerah yang dipancarkan bumi tertahan oleh awan dan gas CO2 dan gas lainnya untuk dikembalikan ke permukaan bumi Dalam keadaan normal efek rumah kaca diperlukan dengan adanya efek rumah kaca perbedaan suhu antara siang dan malam di bumi tidak terlalu jauh berbeda
IPCC (The Intergovernmental Panel on Climate Change) didirikan oleh World Meteorological Organisation (WMO) dan The United Nations Environment Programme (UNEP) adalah suatu lembaga panel yang terdiri dari para ilmuwan dari seluruh dunia yang tugas utamanya adalah menganalisa bukti-bukti scientific mengenai pemanasan global dan perubahan iklim IPCC dibentuk guna mengatasi isu yang sangat pelik mengenai perubahan iklim Para pengambil kebijakan membutuhkan suatu sumber informasi yang obyektif dan akurat tentang sebab-sebab perubahan iklim dampaknya terhadap lingkungan sosial ekonomi serta alternatif penanggulangannya dan cara beradaptasi terhadap perubahan iklim
Menurut mereka dampak positifnya antara lain Potensi yang lebih tinggi pada hasil pertanian di daerah yang terletak pada posisi
lintang tengah Potensi penambahan kayu global pada hutan yang dikelola dengan baik dan benar Peningkatan ketersediaan air untuk populasi pada beberapa wilayah yang relatif
kering sebagai contoh di sebagian wilayah Asia Tenggara Pengurangan angka kematian pada musim dingin pada bumi di belahan lintang
tengah dan lintang tinggi
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201011pengaruh-positif-akibat-global-warminghtmlixzz1B9ymMXAq Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
Lijit Search
CapsulX Home gt Lingkungan gt Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global Posted by Yudi | | 2137 Category Lingkungan
Mungkin anda pernah membayangkan berada di dalam mobil yang tertutup rapat pada siang hari Sinar matahari dengan leluasa dapat memasuki ruangan mobil melalui kaca mobil sehingga menyebabkan udara di dalam mobil menjadi lebih panas Udara di dalam mobil menghangat karena panas sinar matahari yang masuk tidak dapat leluasa keluar Sehingga panas tersebut terperangkap di dalam mobil
Demikian halnya dengan pemanasan global Matahari memancarkan radiasinya ke bumi menembus lapisan atmosfer bumi Radiasi tersebut akan dipantulkan kembali ke angkasa namun sebagian gelombang tersebut diserap oleh gas rumah kaca yaitu CO2 CH4 N2O HFCs dan SF4 yang berada di atmosfer Sebagai akibatnya gelombang tersebut terperangkap di dalam atmosfer bumi Peristiwa ini terjadi berulang-ulang sehingga menyebabkan suhu rata-rata di permukaan bumi meningkat Peristiwa inilah yang sering disebut dengan Pemanasan Global
Penyebab Pemanasan GlobalPemanasan global merupakan fenomena global yang disebabkan oleh aktivitas manusia di seluruh dunia pertambahan populasi penduduk serta pertumbuhan teknologi dan industri Oleh karena itu peristiwa ini berdampak global Beberapa aktivitas manusia yang menyebabkan terjadinya pemanasan global terdiri dari
Konsumsi Energi Bahan Bakar Fosil Sektor industri merupakan penyumbang emisi karbon terbesar sedangkan sektor transportasi menempati posisi kedua Menurut Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral (2003) konsumsi energi bahan bakar fosil memakan sebanyak 70 dari total konsumsi energi sedangkan listrik menempati posisi kedua dengan memakan 10 dari total konsumsi energi Dari sektor ini Indonesia mengemisikan gas rumah kaca sebesar 2484 dari total emisi gas rumah kaca
Indonesia termasuk negara pengkonsumsi energi terbesar di Asia setelah Cina Jepang India dan Korea Selatan Konsumsi energi yang besar ini diperoleh karena banyaknya penduduk yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energinya walaupun dalam perhitungan penggunaan energi per orang di negara berkembang tidak sebesar
penggunaan energi per orang di negara maju Menurut Prof Emil Salim USA mengemisikan 20 ton CO2orang per tahun dengan jumlah penduduk 11 milyar penduduk Cina mengemisikan 3 ton CO2orang per tahun dengan jumlah 13 milyar penduduk sementara India mengemisikan 12 ton CO2orang dengan jumlah 1 milyar penduduk
Dengan demikian banyaknya gas rumah kaca yang dibuang ke atmosfer dari sektor ini berkaitan dengan gaya hidup dan jumlah penduduk USA merupakan negara dengan penduduk yang mempunyai gaya hidup sangat boros dalam mengkonsumsi energi yang berasal dari bahan bakar fosil berbeda dengan negara berkembang yang mengemisikan sejumlah gas rumah kaca karena akumulasi banyaknya penduduk
SampahSampah menghasilkan gas metana (CH4) Diperkirakan 1 ton sampah padat menghasilkan 50 kg gas metana Sampah merupakan masalah besar yang dihadapi kota-kota di Indonesia Menurut Kementerian Negara Lingkungan Hidup pada tahun 1995 rata-rata orang di perkotaan di Indonesia menghasilkan sampah sebanyak 08 kghari dan pada tahun 2000 terus meningkat menjadi 1 kghari Dilain pihak jumlah penduduk terus meningkat sehingga diperkirakan pada tahun 2020 sampah yang dihasilkan mencapai 500 juta kghari atau 190 ribu tontahun Dengan jumlah ini maka sampah akan mengemisikan gas metana sebesar 9500 tontahun Dengan demikian sampah di perkotaan merupakan sektor yang sangat potensial mempercepat proses terjadinya pemanasan global
Kerusakan hutanSalah satu fungsi tumbuhan yaitu menyerap karbondioksida (CO2) yang merupakan salah satu dari gas rumah kaca dan mengubahnya menjadi oksigen (O2) Saat ini di Indonesia diketahui telah terjadi kerusakan hutan yang cukup parah Laju kerusakan hutan di Indonesia menurut data dari Forest Watch Indonesia (2001) sekitar 22 jutatahun Kerusakan hutan tersebut disebabkan oleh kebakaran hutan perubahan tata guna lahan antara lain perubahan hutan menjadi perkebunan dengan tanaman tunggal secara besar-besaran misalnya perkebunan kelapa sawit serta kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan oleh pemegang Hak Pengusahaan Hutan (HPH) dan Hutan Tanaman Industri (HTI) Dengan kerusakan seperti tersebut diatas tentu saja proses penyerapan karbondioksida tidak dapat optimal Hal ini akan mempercepat terjadinya pemanasan global
Pertanian dan PeternakanSektor ini memberikan kontribusi terhadap peningkatan emisi gas rumah kaca melalui sawah-sawah yang tergenang yang menghasilkan gas metana pemanfaatan pupuk serta praktek pertanian pembakaran sisa-sisa tanaman dan pembusukan sisa-sisa pertanian serta pembusukan kotoran ternak Dari sektor ini gas rumah kaca yang dihasilkan yaitu gas metana (CH4) dan gas dinitro oksida (N20) Di Indonesia sektor pertanian dan peternakan menyumbang emisi gas rumah kaca sebesar 805 dari total gas rumah kaca yang diemisikan ke atmosfer
Dampak Pemanasan GlobalSebagai sebuah fenomena global dampak pemanasan global dirasakan oleh seluruh umat manusia di dunia termasuk Indonesia Posisi Indonesia sebagai negara kepulauan menempatkan Indonesia dalam kondisi yang rentan menghadapi terjadinya pemanasan global Sebagai akibat terjadinya pemanasan global Indonesia akan menghadapi peristiwa
Kenaikan Temperatur Global menyebabkan mencairnya es di kutub utara dan selatan sehingga mengakibatkan terjadinya pemuaian massa air laut dan kenaikan permukaan air laut Hal ini akan menurunkan produksi tambak ikan dan udang serta terjadinya pemutihan terumbu karang (coral bleaching) dan punahnya berbagai jenis ikan Selain itu naiknya permukaan air laut akan mengakibatkan pulau-pulau kecil dan daerah landai di Indonesia akan hilang Ancaman lain yang dihadapi masyarakat yaitu memburuknya kualitas air tanah sebagai akibat dari masuknya atau merembesnya air laut serta infrastruktur perkotaan yang mengalami kerusakan sebagai akibat tergenang oleh air laut
Pergeseran Musim sebagai akibat dari adanya perubahan pola curah hujan Perubahan iklim mengakibatkan intensitas hujan yang tinggi pada periode yang singkat serta musim kemarau yang panjang Di beberapa tempat terjadi peningkatan curah hujan sehingga meningkatkan peluang terjadinya banjir dan tanah longsor sementara di tempat lain terjadi penurunan curah hujan yang berpotensi menimbulkan kekeringan Sebagian besar Daerah Aliran Sungai (DAS) akan terjadi perbedaan tingkat air pasang dan surut yang makin tajam Hal ini mengakibatkan meningkatnya kekerapan terjadinya banjir atau kekeringan Kondisi ini akan semakin parah apabila daya tampung badan sungai atau waduk tidak terpelihara akibat erosi
Kedua peristiwa tersebut akan menimbulkan dampak pada beberapa sektor KehutananTerjadinya pergantian beberapa spesies flora dan fauna Kenaikan suhu akan menjadi faktor penyeleksi alam dimana spesies yang mampu beradaptasi akan bertahan dan bahkan kemungkinan akan berkembang biak dengan pesat Sedangkan spesies yang tidak mampu beradaptasi akan mengalami kepunahan Adanya kebakaran hutan yang terjadi merupakan akibat dari peningkatan suhu di sekitar hutan sehingga menyebabkan rumput-rumput dan ranting yang mengering mudah terbakar Selain itu kebakaran hutan menyebabkan punahnya berbagai keanekaragaman hayati
PerikananPeningkatan suhu air laut mengakibatkan terjadinya pemutihan terumbu karang dan selanjutnya matinya terumbu karang sebagai habitat bagi berbagai jenis ikan Suhu air laut yang meningkat juga memicu terjadinya migrasi ikan yang sensitif terhadap perubahan suhu secara besar-besaran menuju ke daerah yang lebih dingin Peristiwa matinya terumbu karang dan migrasi ikan secara ekonomis merugikan nelayan karena menurunkan hasil tangkapan mereka
Pertanian
Pada umumnya semua bentuk sistem pertanian sensitif terhadap perubahan iklim Perubahan iklim berakibat pada pergeseran musim dan perubahan pola curah hujan Hal tersebut berdampak pada pola pertanian misalnya keterlambatan musim tanam atau panen kegagalan penanaman atau panen karena banjir tanah longsor dan kekeringan Sehingga akan terjadi penurunan produksi pangan di Indonesia Singkatnya perubahan iklim akan mempengaruhi ketahanan pangan nasional
KesehatanDampak pemanasan global pada sektor ini yaitu meningkatkan frekuensi penyakit tropis misalnya penyakit yang ditularkan oleh nyamuk (malaria dan demam berdarah) mewabahnya diare penyakit kencing tikus atau leptospirasis dan penyakit kulit Kenaikan suhu udara akan menyebabkan masa inkubasi nyamuk semakin pendek sehingga nyamuk makin cepat untuk berkembangbiak Bencana banjir yang melanda akan menyebabkan terkontaminasinya persediaan air bersih sehingga menimbulkan wabah penyakit diare dan penyakit leptospirosis pada masa pasca banjir Sementara itu kemarau panjang akan mengakibatkan krisis air bersih sehingga berdampak timbulnya penyakit diare dan penyakit kulit Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) juga menjadi ancaman seiring dengan terjadinya kebakaran hutan
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201009penyebab-dan-dampak-pemanasan-globalhtmlixzz1B9z8Tdjy Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA ( GREEN HOUSE EFFECT )
Posted by uwityangyoyo on March 25 2010
Oleh
Widodo
ABSTRAK
Efek rumah kaca ( Green House Effect ) diartikan sebagai naiknya suhu bumi Naiknya suhu bumi di sebabkan oleh terperangkapnya sinar matahari gelombang panjang ( infra merah ) oleh gas ndash gas rumah kaca
( GRK) yang berada di lapisan troposfer yang merupakan lapisan atmosfer yang berada dipermukaan bumi sampai radius 10 Km ke angkasa Naiknya suhu ini dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global Secara total 29 energi matahari akan
dipantulkan oleh atmosfer 20 di serap oleh gas-gas atmosfer dan hanya 51 yang sampai dipermukaan bumi
GRK yang dapat menyebabkan efek rumah kaca adalah CO2 CH4CFC O3 dan N2O Seberapa bsar kontribusi dari masing-masing GRK tergantug kepada lama waktu tinggal GRK di atmosfer dan besarnya nilai GWP CO2 menjadi fenomena belakangan ini karena kontribusinya yang sangat besar terhadap efek rumah kaca yaitu 50 di antara GRK yang lain
Selain itu CO2 dihasilkan dari kegiatan manusia yang akan menambah emisi CO2 yaitu Penggunaan Bahan Bakar Minyak ( BBM ) yang tidak efisien dan peniadaan atau pengurangan vegetasi termasuk pembabatan hutan
Efek rumah kaca dapat berdampak kepada rusaknya ekosistem yang akhirnya akan memutus rantai makanan dan perpngaruh kepada seluruh kehidupan dimuka bumi
Penghematan penggunaan BBM dan pengelolaan sumber daya hutan merupaan salah satu tindakan prefentif terhadap peningkatan emisi gas CO2 di lapisan troposfer Semakin banyak luasan vegetasi dan luasan hutan maka akan semakin banyak jumlah CO2 yang bisa diambil oleh permukaan daun untuk proses fotosintesa dan salah satu produk akhirnya adalah O2 yang dimanfaatkan oleh makluk hidup pada saat respirasi
I PENDAHULUAN
Pemanasan global ( global warming ) merupakan salah satu isu inernasional yang dewasa ini banyak mendapat sorotan dari berbagai kalangan Pemanasan global diartikan sebagai meningkatnya suhu bumi secara keseluruhan Pemanasan global merupakan salah satu gejala dari pengelolaan sumber daya hutan yang tidak berkelanjutan Kekwatiran dunia sangat beralasan karena pengaruh global dapat berdampak kepada kehidupan dan kondisi bentang lahan dari semua negara baik negara penghasil ( emisi ) Gas Rumah Kaca ( GRK ) maupun bukan Peningkatan konsentrasi gas-gas rumah kaca dikwatirkan akan meningkatkan suhu lapisan bawah atmosfer yaitu lapisan troposfer karena radiasi gelombang panjang yang dipancarkan permukaan bumi ( terrestrial radiation ) sebagian akan terperangkap pada lapisan troposfer karena tidak dapat menembus ke lapisan atmosfer yang lebih tinggi ( Lakitan 1994 ) Meningkatnya pemanasan global akibat GRK akan menimbulan masalah terhadap pola adaptasi makluk hidup pada suatu ekosistem dan terputusnya rantai makanan antar organisme yang berakibat pada menurunnya ketersediaan stok pangan dunia Negara penghasil GRK adalah negara-negara industri yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energinya Indonesia juga merupakan salah satu Negara emitor GRK yang terutama berasal dari pembukaan hutan dan pengeringan gambut Sehingga Indonesia menjadi salah satu bagian dari solusi terhadap pengurangan pemanasan global
Efek rumah kaca ( Green House Effect ) adalah suatu istilah yang digunakan untuk meggambarkan betapa panasnya kondisi bumi dari akibat terperangkapnya gelombang panjang sinar matahari dilapisan trofosfer bumi ( Fahri 2009 ) Green House Effect di
adopsi dari kondisi rumah kaca yang biasa digunakan untuk budidaya pertanian Pada siang hari pada cuaca yang cerah meskipun tanpa adanya alat pemanas suhu ruangan di dalam rumah kaca akan lebih tinggi bila dibandingkan dengan suhu diluar rumah kaca Hal tersebut terjadi karena sinar matahari yang menembus kaca dipantulkan kembali oleh tanaman di dalam rumah kaca yang berupa panas Sinar yang dipantulkan ini tidak dapat menembus kembali keluar kaca sehingga suhu di dalam rumah kaca menjadi naik dan panas yang dihasilan akan terperangkap di dalam rumah kaca Efek rumah kaca juga dapat diilustrasikan sebagai sebuah mobil yang diletakkan di bawah terik matahari dengan kodisi jendela mobil tertutup Bagi masyarakat awam efek rumah kaca diartikan sebagai adanya rumah-rumah yang banyak menggunakan kaca
Iklim global telah berubah pada tingkatan yang cukup besar Perubahan tersebut terjadi karena adanya peningkatan konsentrasi GRK di atmosfer Salah satunya adalah gas CO2 Peningkatan konsentrasi gas CO2 di atmosfer terjadi akibat proses pembakaran bahan bakar fosil Sekitar 20 dari total peningkatan GRK di atmosfer disebabkan oleh emisi CO2 akibat pembakaran
Dalam Kyoto Protokol telah disepakati untuk memberikan solusi terhadap meningkatnya GRK Walaupun hanya beberapa negara sebagai emitor gas CO2 terutama negara industri tetapi dampaknya akan terasa pada keseluruhan otmosfer bumi Karena angin akan selalu bergerak secara aktif sehingga akan mendistribusikan GRK secara merata penyebaran emisi gas-gas terutama CO2 tersebar secara sporadic di berbagai tempat akan tetapi implementasi di lapangan ternyata cukup sulit dan tidak adil Karena adanya perbedaan yang cukup significant antar negara dalam emisi GRK Pada tingkat global pengaturan sumber daya alam yang berkelanjutan mempertimbangkan dua pemicu emisi GRK yaitu penggunaan bahan bakar minyak dan berhubungan dengan adanya alih guna lahan dan konversi hutan
Salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK adalah dengan cara pembangunan dan pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan Dalam konteks sumber daya paradigma pengelolaan hutan harus bergeser dari sistem yang beorientasi pada ekonomi semata menuju sistem yang berorientasi ekosistem Sehingga kelestarian fungsi ekologi hutan akan tetap terjaga sampai generasi yang akan datang Sudah lama hutan alam tropis menjadi perhatian masyarakat dunia sehubungan dengan penurunan kualitas maupun kuantitasnya Kondisi yang demikian tidak saja memberikan dampak negatif terhadap masyarakat yang berada pada wilayah negara yang bersangkutan tetapi juga pada masyarakat internasional berkenaan dengan pengaruhnya terhadap perubahan cuaca ataupun iklim global menurunnya keaneka-ragaman hayati ataupun pengaruhnya terhadap aspek lingkungan yang lain Sampai saat ini laju kerusakan tersebut tidak mencapai titik setaknasi atau paling tidak melambat melainkan justru semakin cepat Ada kecenderungan bahwa keadaan yang demikian adalah karena kesalahan dalam pengaturan pengelolaan hutannya
Tantangan ini cukup berat bagi pengelola hutan untuk mewujudkan suatu usaha pembangunan yang berkelanjutan serta pertimbangan-pertimbangan terhadap kelestarian lingkungan yang harus dapat merespon tekanan dari masyarakat baik itu masyarakat
lokal maupun internasional Semakin banyak bentangan hijau dapat diartikan sebagai semakin banyak juga luasan permukaan daun Kaitannya dengan pengurangan emisi gas CO2 adalah daun melakukan proses fotosintesa untuk pembentukan dan perbanyakan biomassa di dalam pohon Fotosintesa adalah proses perubahan molekul anorganik oleh tumbuhan menjadi molekul organic
Akan tetapi tumbuhan hanya melakukan fotosintesa dengan bantuan cahaya matahari Sebaliknya pada keadaan gelap tumbuhan mengeluarkan CO2 dan mengambil O2 untuk respirasiDaun-daun akan menangkap energi matahari dalam klorofil Energi ini lalu digunakan untuk membentuk molekul glukosa dari air dan karbon dioksidaoksigen dikeluarkan sebagai produk sisa sedangkan glukosa digunakan untuk memperbanyak biomassa
Salah satu produk dari fotosintesa adalah oksigen yang merupakan kebutuhan vital bagi makluk hidup dalam proses respirasi Akan tetapi sering kali kita tidak sadar akan pentingnya kawasan hijau Perusakan hutan dan bentangan hijau sering dilakukan untuk alasan kepentingan ekonomi Peniadaan atau pengurangan vegetasi secara drastis dapat mengubah iklim secara lokal dan global Perubahan iklim lokal akan berkaitan dengan siklus hidrologi dan mengubah wilayah yang lembab menjadi kering Dampak global dari pengurangan vegetasi adalah berkaitan dengan peran vegetasi dalam memanfaatkan CO2 dari atmosfer Jika vegetasi berkurang sedangkan emisi CO2 terus meningkat maka jelas akan mengakibatkan peningkatan CO2 dalam atmosfer yang tidak terkendali ( Lakitan 1994 )
Negara-negara industri maju sebagai penghasil emisi GRK sering kali tidak pernah menghargai kontribusi oksigen yang tanpa bayar dari negara-negara yang mempunyai kawasan hutan yang cukup luas Sebaliknya mereka malah melakukan komplain terhadap negara-negara yang mengalami kerusakan hutan dalam bentuk pengrusakan ekploitasi lahan gambut ataupun kebakaran Baru akhir-akhir ini ada perjanjian antar negara untuk melakukan perdagangan karbon ( Carbon Trading ) Negara-negara industri maju sebagai emitor GRK akan membeli karbon dari negara-negara produsen termasuk Indonesia
1 II MEKANISME GAS RUMAH KACA
21 Gas- gas rumah kaca ( Green House gases )
Semua kehidupan dibumi di bangun dari unsur karbon Karbon ada dalam semua tubuh makluk hidup dalam laut dalam air dan dalam bumi itu sendiri ( Pollock 2000) Karbon yang ada di atmosfer jika bersenyawa dengan oksigen akan membentuk karbon dioksida ( CO2 )
Tanpa disadari banyak kegiatan manusia yang akan mengakibatkan terjadinya emisi gas rumah kaca Gas rumah kaca adalah gas-gas yang dapat menyebabkan efek rumah kaca Kegiatan manusia yang memberikan kontribusi besar terhadap efek rumah kaca adalah proses pembakaran bahan bakar fosil dan penebangan hutan ( Rahmadiantidkk 2004 )
Pada proses pembakaran oksigen ( O2 ) akan mengoksidasi karbon ( C ) sehingga akan terbentuk karbon dioksida ( CO2)
C + O 2 CO2
Tabel 21 Gas rumah kaca dan kontribusinya terhadap efek rumah kaca
No Gas rumah kaca Rumus kimia Kontribusi
( )
1
2
3
4
5
6
Karbon dioksida
Metana
Klorofluro karbon R-12
Ozon
Kloro fluro karbon R-12
Nitro oksida
CO2
CH4
CFC R-12
O3
CFC R-11
N2O
50
13
12
7
5
5
Sumber httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming
Dari table di atas jelas bahwasanya CO2 merupakan kontribusi terbanyak dalam efek rumah kaca Berturut-turut CH4 CFC R-12 O3 CFC R-11 dan N2O CO2 merupakan GRK yang banyak mendapat sorotan pada saat ini Selain kontribusinya yang sukup besar dalam penyebab efek rumah kaca CO2 di hasilkan dari dmpak kegiatan manusia yaitu terutama pembakaran bahan bakar fosil ataupun pembakaran karbon yang masih terikat didalam kayu Misalnya pada kegiatan pembakaran lahan gambut ataupun pembakaran hutan Pada proses pembakaran bahan bakar fosil ataupun pembakaran hutan akan menghasilkan 2202 sampai 2569 miliar ton CO2 ke atmosfer tiap tahunnnya Setengah dari jumlah tersebut akan berada dilapisan atmosfer dan setengahnya akan diserap oleh laut dan tumbuhan darat
Metana merupakan GRK lain yang terdapat secara alami Gas metana dihasilkan dari degradasi anaerob terhadap bahan-bahan organic dari mikroorgnisme yang akhirnya akan terlapas ke atmosfer Ekploitasi rawa juga akan melepaskan gas metana karena di dalam rawa terdapat gas rawa Aktifitas peternakan juga akan memberikan kontribusi terhadap pelepasan gas metana yang terdapat di dalam feses ternak
Chlorofluorocarbon ( CFC ) bersifat tidak beracun tidak mudah terbakar dan sangat stabil sehingga banyak digunakan dalam berbagai peralatan Chlorofluorocarbon yang paling banyak digunakan mempunyai nama dagang lsquoFreonrsquoDua jenis chlorofluorocarbon yang umum digunakan adalah CFC R-11 dan CFC R-12 Zat-zat tersebut digunakan dalam proses mengembangkan busa di dalam peralatan pendingin ruangan dan lemari es
Ozon adalah gas rumah kaca yang terdapat secara alami di atmosfer yaitu lapisan stratosfer Ozon berfungsi untuk menyerap radiasi ultraviolet sehingga tidak akan sampai ke bumi Ini yang menyebabkan suhu di lapisan stratosfer menjadi tinggiDi troposfer ozon merupakan zat pencemar hasil sampingan yang terbentuk ketika sinar matahari bereaksi dengan gas buang kendaraan bermotor
Dinitrogen oksida adalah salah satu GRK yang terdapat secara alami Sumber utama gas ini adalah kegiatan mikroorganisme anaerop dalam tanah yaitu bakteri Pesudomonas Bacillus Chromabakteria dan Thiobacillus Bakteri ini akan akan mengambil oksigen dari nitrat dan nitrit Pemakaian pupuk nitrogen yang tidak bijak akan meningkatkan jumlah gas N2O di atmosfer ( Barchia 2009 )
21 Mekanisme Terjadinya Efek Rumah Kaca
Pengaruh Gas-gas Rumah Kaca terhadap terjadinya efek rumah kaca tergantung pada besarnya kadar gas rumah kaca di atmosfer waktu tinggal di atmosfer dan kemampuan penyerapan energi Peningkatan kadar gas rumah kaca di atmosfer akan meningkatkan efek rumah kaca yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global Waktu tinggal gas rumah kaca di atmosfer juga mempengaruhi efektivitasnya dalam menaikkan suhu bumi Makin lama waktu tinggal GRK di atmosfer makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu Kemampuan Gas-gas Rumah Kaca dalam mengabsorbsi panas (sinar inframerah) seiring dengan lamanya waktu tinggal di atmosfer disebut dengan istilah GWP ( Greenhouse Warming Potential ) GWP adalah suatu nilai relatif dimana karbon dioksida diberi nilai 1 sebagai standar
Tabel 22 Lama waktu tinggal di atmosfer dan nilai Green House Warwing Potensial ( GWP ) gas rumag kaca
No Gas rumah kaca Lama waktu tinggal ( tahun )
GWP ( relative )
1
2
3
4
5
6
CO2
CH4
CFC R-12
O3
CFC R-11
N2O
50 ndash 200
10
130
01
65
150
1
21
15800
2000
12400
206
Sumber httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming
Dari tabel diatas terlihat zat-zat chlorofluorocarbon mempunyai nilai GWP lebih tinggi dari 10000 Itu berarti bahwa satu molekul zat chlorofluorocarbon mempunyai efek
rumah kaca lebih tinggi dari 10000 molekul karbon dioksida Dengan kata lain makin tinggi nilai GWP suatu zat tertentu makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu bumi
Secara total 29 energi matahari akan dipantulkan oleh atmosfer 20 di serap oleh gas-gas atmosfer dan hanya 51 yang sampai dipermukaan bumi ( Lakitan 1994 ) Dari sinar matahari yang sampai ke bumi yang berupa sinar gelombang pendek akan dipantulkan lagi oleh bumi sebagai sinar inframerah dengan gelombang panjang Sinar tersebut akan diserap oleh GRK yang ada di trofosfer sehingga tidak bisa terlepas bebas ke lapisan atas sehingga akan meningkatkan suhu bumi akibat terperangkapnya sinar pantulan dari bumi Hal tersebut dapat mengakibatkan terjadinya efek rumah kaca Mekanisme terjadinya efek rumah kaca terlihat seperti gambar berikut
Sumber httpwwwpemanasanglobalblokspotcom
22 Pencegahan efek rumah kaca
Meningkatnya emisi GRK di lapisan atmosfer bisa jadi akan terus meningkat tanpa adanya usaha pencegahan atau pengurangan emisi yang harus dilakukan oleh manusia Hubungannya dengan pengurangan emisi gas CO2 di atmosfer adalah pertama menggunakan bahan bakar alternativ akan bahan bakar minyak atau penggunaan bahan bakar minyak seefisien mungkin Kedua dengan cara pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan (Sustainable development ) ( Abdurahman 2003 ) Aplikasi pada sektor kehutanan adalah pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan yang berorientasi kepada kelestarian ekosistem
UU No 41 tahun 1999 tentang Kehutanan pada pasal 10 ayat 2 dinyatakan bahwa pengurusan hutan meliputi kegiatan penyelengaraan
1 Perencanaan kehutanan2 Pengelolaan hutan3 Penelitian dan pengembangan pendidikan dan latihan serta penyuluhan
kehutanan4 Pengawasan
Sedangkan pada pasal 21 menyatakan bahwa pengelolaan hutan meliputi
1 Tata hutan dan penyusunan rencana pengelolaan hutan2 Pmanfaatan hutan dan penggunaan kawasan hutan3 Rehabilitasi dan reklamasi hutan4 Perlindungan hutan dan konservasi alam
Untuk mendapatkan hasil yang optimal terhadap pengurangan emisi gas CO2 pengelolaan sumber daya hutan harus dilakukan dengan azas demokrasitransparasi partisipasi dan akuntabilitas
Keberadaan hutan dan kelestarian vegetasi diaggap penting dalam mencegah atau mengurangi efek rumah kaca Hal ini karena hutan dan vegetasi lain dapat mengambil CO2 dari atmosfer untuk proses fotosintesa dan melepaskan O2 sebagai salah satu hasil dari proses fotosintesa Berikut adalah reaksi fosintesa ( Burnie 2000 )
cahaya
6 H2 O + 6 C O2 C6 H12 O6 + 6 O2
Dari reaksi diatas jelas bahwa semakin banyak permukaan daun tumbuhan yang melakukan proses fotosintesa akan semakin banyak pula gas CO2 yang akan dibutuhkan
Fotosintesa mungkin merupakan fungsi yang yang terpenting dalam ekosistem karena fotosintesa merupakan satu-satunya jalan masuknya energi matahari kedalam system kehidupan ( Wiryono 2009 ) Lebih lanjut dijelaskan bahwa hasil dari ekosistem berupa biomassa merupakan bahan makanan bagi manusia dan makhluk lain bahan bangunan atau bahan pakaian Bahkan fosil dari biomassa tumbuhan dan hewan menjadi bahan bakar minyak gas dan batu bara
Tidak ada cara lain untuk mengurangi emisi GRK kecuali melalui proses fotosintesa akan tetapi banyak cara untuk menambah emisi GRK Oleh sebab itu pembangunan sumber daya hutan dan menambah bentangan hijauan adalah salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK
1 III KESIMPULAN
Konstribusi gas CO2 di dalam atmosfer terhadap efek rumah kaca adalah 50 diantara GRK yag lain Penggunaan bahan bakar minyak yang tidak efisien eksploitasi lahan gambut secara besar-besaran peniadaan atau pengurangan vegetasi serta pembabatan hutan akan menambah emisi gas CO2 dalam lapisan atmosfer Efek rumah
kaca dapat berdampak kepada semua kehidupan yang ada di permukaan bumi karena terus meningkatnya suhu bumi akibat terperangkapnya radiasi sinar infra merah matahari oleh GRK dalam lapisan troposfer
Untuk menyelamatkan kehidupan bumi dan demi generasi kita dimasa yang akan datang penerapan hidup yang tidak konsumtif dan tetap menjaga kelestarian ekologi hutan adalah suatu tindakan prefentif akan efek rumah kaca Pola hidup yang ddemikian merupakan salah satu manifestasi dari prinsip etika lingkungan Etika lingkungan adalah petunjuk atau arah perilaku praktis manusia dalam mengusahakan terwujudnya moral lingkungan(SoerjadiM dkk 2008 ) Karena dengan etika lingkungan bisa membatasi tingkah laku dan upaya untuk mengendalikan berbagai kegiatan agar tetap berada dalam batas kepentingan lingkungan hidup kita
UCAPAN TERIMAKASIH
Di dalam penulisan ini tentunya penulis tidak terlepas dari beberapa pihak yang ikut memberikan kontribusi besar dalam penyelesaian tulisan ini Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada
1 Prof Urip SantosoMSc SIKomPhD atas bimbingannya dalam penulisan ini2 Muhammad Nasir SKom atas penelusuran litelatur
Semoga mendapat imbalan pahala yang setimpal dari Allah Swt
DAFTAR PUSTAKA
Abdurahman 2006 Pembangunan Berkelanjutan dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam di Indonesia halaman 1 Prosiding Seminar Pembagunan Hukum Nasional Denpasar 14-18 Juli 2003
Burnie D 2000 Kehidupan Balai Pustaka Jakarta
BarchiaFM 2009Agroekosistem Tanah Mineral Masam Gadjah Mada University Press Yogyakarta
Dampak Pemanasan Global dapat Menyebabkan Bencana di Bumi pada tahun 2012 Bertindaklah Sekarang 2009 httpwwwIdonbikcomhtml ( 10 Maret 2010 )
Efek Rumah Kaca Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwLasoneartwordpresscomhtml ( 10 Maret 2010 )
Fahri2009 Global Warming httpwwwfahri feblokNorrpresscom html ( 10 Maret 2010 )
Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwen wikipediaorgwiki html ( 10 Maret 2010 )
Global Warming 2009 httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming Html ( 10 Maret 2010 )
Jurusan Geofisika dan Meteorologi F MIPA-IPB 1995 Klimatologi Dasar Bandung
LakitanB 1994 Dasar-dasar Klimatologi Raja Grafindo Persada Jakarta
PPRGTVEDC 1999 httpwwwPemanasan Globalblogspot com Html ( 10 Maret 2010 )
PollockS 2000 Ekologi Balai Pustaka Jakarta
RahmadiantiSusantini E Suyono NugrohoAN Parlan Sukarmin Azizah UWasis Kusairi S Kusnanto H Supardi I A Z Sunarti T 2004Sains Depdiknas Jakarta
Santoso I 2008 Perjalanan Desentralisasi Pengelolaan Sumber Daya Hutan di Indonesia Prosiding Seminar Ten Year Along Universitas Admajaya Jakarta
Serjani M Ahmad R Munir R 2008 Lingkungan Sumber Daya Alam dan Kependudukan dalam Pembangunan UI Press Jakarta
Undang- Undang No 41 tahun 1999 Tentang Kehutanan
Wiryono 2009 Ekologi Hutan UNIB Press Bengkulu
Daftar pustaka wwwelvinmiradicom wwwstudentunimaasnlaandonoglobal_warminghtm wwwindowebsterwebidshowthreadphp wwwperubahan-dan-pengaruh-iklim-global-terhadap-
aspek-kehidupan wwwpengelolaan-sumber-daya-hutan-untuk-mengurangi-
emisi-gas-co2-penyebab-efek-rumah-kaca-green-house-effect
- 2009-02-20
-
- Contoh Karya Tulis Global Warming
-
- MAKALAH PEMANASAN GLOBAL
- Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya
-
- Lalu Apakah efek sebenarnya dr rumah kaca Pihak Nasa telah mengemukakan kalau efek dr rumah kaca sebenarnya bukanlah dr pemanasan global ini karena pemanasan global mampu di redam dgn memperbanyak penanaman pohon di sekitar area yg terjadi efek rumah kaca Tetapi efek sebenarnya adalah serangan meteor yg akan menhujam bumi Karena menurut NASA sekitar jutaan meteor menghujam bumi tiap tahunnya dan semuanya terbakar habis di atmosfer namun setelah penelitian selama 10 tahun kadar lapisan atmosfer bumi trus menurun secara dratis dan di perkirakan 6 - 10 tahun kedepan Bumi akan terbuka lebar oleh serangan2 batu meteor2 yg tak akan mampu lg di tahan oleh atmosfer bumi karena atmosfer bumi trus menipis Apakah kita akan siap kalau jutaan meteor akan menerjang Bumi Perubahan dan Pengaruh Iklim Global Terhadap Aspek Kehidupan
-
- Adakah dampak positif dari Efek Rumah Kaca
- Pengaruh Positif Akibat Global Warming
- Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
-
- PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA ( GREEN HOUSE EFFECT )
-
Perubahan iklim dapat kita antisipasi salah satunya dengan adaptasi (penyesuaian) terhadap perubahan iklim yang bertujuan untuk meminimalisasi dampak yang telah
terjadi mengantisipasi resiko sekaligus mengurangi biaya yang harus dikeluarkan akibat perubahan iklim Hal-hal yang dapat dilakukan untuk beradaptasi antara lain
Memahami kondisi cuaca dan pergerakan angin sebelum beraktivitasPenyesuaian pola tanam yang mengikuti peruahan musim
Tidak menggali tanah yang miring di lereng bukit atau gunung untuk mencegah longsorBagi yang bertempat tinggal di dekat pantai agar mewaspadai pasang air laut
Membudayakan hidup bersih dan membiasakan membuang sampah pada tempatnya unuk mencegah banjir karena tersumbatnya aliran air
Membuat bak atau kolam untuk menampung hujan dan membuat sumur resapanUsaha-usaha yang dapat dilakukan untuk mengurangi efek rumah kaca sehingga dapat
memperlambat laju pemanasan global adalah
Membudayakan gemar menanam pohon dan menggunakan tanaman hidup sebagai pagar rumah
Penebangan pohon harus diikuti dengan penanaman kembali bibit pohon yang sama dalam jumlah lebih banyakHindari membakar sampah
Jangan membuka lahan dengan membakarHemat energi
Usahakan menggunakan transportasi umum dan kendaraan yang berbahan bakar ramah lingkungan (environmentally friendly fuel)
Rawat mesin kendaraan secara berkala agar emisi gas buang kendaraan baikBagi industri selalu memantau emisi gas buang limbahnya
Adakah dampak positif dari Efek Rumah KacaKata Kunci efek rumah kacaDitulis oleh Risa Rahmawati Sunarya pada 08-05-2009
Global warming adalah suatu peristiwa yang disebabkan meningkatnya efek rumah kaca (green house effect) Sebenarnya efek rumah kaca bukanlah suatu hal yang buruk justru dengan adanya efek rumah kaca bumi kita bisa tetap hangat bahkan memungkinkan kita bisa survive hingga sekarang
Kamu bisa mengibaratkan bumi kita seperti mobil yang sedang diparkir dalam cuaca yang cerah Kamu pasti akan berpikir bahwa temperature di dalam mobil pasti akan lebih panas dibandingkan temperature di luar mobil Sinar matahari memasuki mobil tersebut melalui celah-celah pada kaca jendela dan secara otomatis panas dari sinar matahari akan diserap oleh jok karpet dashboard serta benda-benda lain yang berada di dalam mobil Ketika semua objek tersebut melepaskan kembali panas yang diserapnya tidak semua panas tersebut akan bisa keluar melalui celah jendela sebagian justru akan dipantulkan kembali- panas tersebut akan diradiasikan kembali oleh benda-benda yang ada di dalam mobil dengan panjang gelombang yang berbeda-beda Sehingga sejumlah energy panas akan tetap tinggal di dalam mobil dan hanya sebagian kecil dari energy tersebut yang bisa melepaskan diri Pada akhirnya mobil tersebut akan mengalami peningkatan temperature secara berkala semakin lama akan semakin panas
Ketika cahaya matahari mengenai atmosfer serta permukaan bumi sekitar 70 dari energi tersebut tetap tinggal di bumi diserap oleh tanah lautan tumbuhan serta benda-benda lainnya 30 sisanya dipantulkan kembali melalui awan hujan serta permukaan reflektif lainnya Tetapi panas yang 70 tersebut tidak selamanya ada di bumu karena bila demikian maka suatu saat bumi kita akan menjadi ldquobola apirdquo) Benda-benda di sekitar planet yang menyerap cahaya matahari seringkali meradiasikan kembali panas yang diserapnya Sebagian panas tersebut masuk ke ruang angkasa tinggal di sana dan akan dipantulkan kembali ke bawah permukaan bumi ketika mengenai zat yang berada di atmosfer seperti karbon dioksida gas metana dan uap air Panas tersebut yang membuat permukaan bumi tetap hangat dari pada di luar angkasa karena energy lebih banyak yang terserap dibandingkan dengan yang dipantulkan kembali Itulah peristiwa yang disebut dengan efek rumah kaca (green house effect)
Bumi Tanpa Efek Rumah Kaca
Apa yang akan terjadi bila bumi kita tanpa efek rumah kaca maka bumi akan seperti planet Mars Mars tidak memiliki atmosfer yang cukup tebal untuk mempertahankan panas Matahari di sana sangat dingin Sehingga tidak memungkinkan adanya kehidupan Masya Allohhellip
So berterimakasihlah pada Alloh SWT karena dengan efek rumah kaca bumi kita bisa tetap hangat tidak membeku dan kita bisa tetap hidup
Lijit Search
CapsulX Home gt Lingkungan gt Pengaruh Positif Akibat Global Warming
Pengaruh Positif Akibat Global Warming Posted by Yudi | | 0341 Category Lingkungan
Kehangatan bumi sangat berguna bagi kalangsungan hidup manusia akan tetapi hangat disini tidak berarti nyaman bisa dikatakan sangat berbahaya Suhu bumi yang naik menyebabkan terganggunya keseimbanganan ekosistem akibat dari pemanasan global Global warming merupakan keadaan dimana suhu bumi naik akibat dari gas efek rumah kaca
Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbon dioksida (CO2) dan
gas-gas lainnya di atmosfer Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk menyerapnya
Energi yang masuk ke Bumi 25 dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer 25 diserap awan 45 diserap permukaan bumi dan5 dipantulkan kembali oleh permukaan bumi Energi yang diserap dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi inframerah oleh awan dan permukaan bumi Namun sebagian besar inframerah yang dipancarkan bumi tertahan oleh awan dan gas CO2 dan gas lainnya untuk dikembalikan ke permukaan bumi Dalam keadaan normal efek rumah kaca diperlukan dengan adanya efek rumah kaca perbedaan suhu antara siang dan malam di bumi tidak terlalu jauh berbeda
IPCC (The Intergovernmental Panel on Climate Change) didirikan oleh World Meteorological Organisation (WMO) dan The United Nations Environment Programme (UNEP) adalah suatu lembaga panel yang terdiri dari para ilmuwan dari seluruh dunia yang tugas utamanya adalah menganalisa bukti-bukti scientific mengenai pemanasan global dan perubahan iklim IPCC dibentuk guna mengatasi isu yang sangat pelik mengenai perubahan iklim Para pengambil kebijakan membutuhkan suatu sumber informasi yang obyektif dan akurat tentang sebab-sebab perubahan iklim dampaknya terhadap lingkungan sosial ekonomi serta alternatif penanggulangannya dan cara beradaptasi terhadap perubahan iklim
Menurut mereka dampak positifnya antara lain Potensi yang lebih tinggi pada hasil pertanian di daerah yang terletak pada posisi
lintang tengah Potensi penambahan kayu global pada hutan yang dikelola dengan baik dan benar Peningkatan ketersediaan air untuk populasi pada beberapa wilayah yang relatif
kering sebagai contoh di sebagian wilayah Asia Tenggara Pengurangan angka kematian pada musim dingin pada bumi di belahan lintang
tengah dan lintang tinggi
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201011pengaruh-positif-akibat-global-warminghtmlixzz1B9ymMXAq Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
Lijit Search
CapsulX Home gt Lingkungan gt Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global Posted by Yudi | | 2137 Category Lingkungan
Mungkin anda pernah membayangkan berada di dalam mobil yang tertutup rapat pada siang hari Sinar matahari dengan leluasa dapat memasuki ruangan mobil melalui kaca mobil sehingga menyebabkan udara di dalam mobil menjadi lebih panas Udara di dalam mobil menghangat karena panas sinar matahari yang masuk tidak dapat leluasa keluar Sehingga panas tersebut terperangkap di dalam mobil
Demikian halnya dengan pemanasan global Matahari memancarkan radiasinya ke bumi menembus lapisan atmosfer bumi Radiasi tersebut akan dipantulkan kembali ke angkasa namun sebagian gelombang tersebut diserap oleh gas rumah kaca yaitu CO2 CH4 N2O HFCs dan SF4 yang berada di atmosfer Sebagai akibatnya gelombang tersebut terperangkap di dalam atmosfer bumi Peristiwa ini terjadi berulang-ulang sehingga menyebabkan suhu rata-rata di permukaan bumi meningkat Peristiwa inilah yang sering disebut dengan Pemanasan Global
Penyebab Pemanasan GlobalPemanasan global merupakan fenomena global yang disebabkan oleh aktivitas manusia di seluruh dunia pertambahan populasi penduduk serta pertumbuhan teknologi dan industri Oleh karena itu peristiwa ini berdampak global Beberapa aktivitas manusia yang menyebabkan terjadinya pemanasan global terdiri dari
Konsumsi Energi Bahan Bakar Fosil Sektor industri merupakan penyumbang emisi karbon terbesar sedangkan sektor transportasi menempati posisi kedua Menurut Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral (2003) konsumsi energi bahan bakar fosil memakan sebanyak 70 dari total konsumsi energi sedangkan listrik menempati posisi kedua dengan memakan 10 dari total konsumsi energi Dari sektor ini Indonesia mengemisikan gas rumah kaca sebesar 2484 dari total emisi gas rumah kaca
Indonesia termasuk negara pengkonsumsi energi terbesar di Asia setelah Cina Jepang India dan Korea Selatan Konsumsi energi yang besar ini diperoleh karena banyaknya penduduk yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energinya walaupun dalam perhitungan penggunaan energi per orang di negara berkembang tidak sebesar
penggunaan energi per orang di negara maju Menurut Prof Emil Salim USA mengemisikan 20 ton CO2orang per tahun dengan jumlah penduduk 11 milyar penduduk Cina mengemisikan 3 ton CO2orang per tahun dengan jumlah 13 milyar penduduk sementara India mengemisikan 12 ton CO2orang dengan jumlah 1 milyar penduduk
Dengan demikian banyaknya gas rumah kaca yang dibuang ke atmosfer dari sektor ini berkaitan dengan gaya hidup dan jumlah penduduk USA merupakan negara dengan penduduk yang mempunyai gaya hidup sangat boros dalam mengkonsumsi energi yang berasal dari bahan bakar fosil berbeda dengan negara berkembang yang mengemisikan sejumlah gas rumah kaca karena akumulasi banyaknya penduduk
SampahSampah menghasilkan gas metana (CH4) Diperkirakan 1 ton sampah padat menghasilkan 50 kg gas metana Sampah merupakan masalah besar yang dihadapi kota-kota di Indonesia Menurut Kementerian Negara Lingkungan Hidup pada tahun 1995 rata-rata orang di perkotaan di Indonesia menghasilkan sampah sebanyak 08 kghari dan pada tahun 2000 terus meningkat menjadi 1 kghari Dilain pihak jumlah penduduk terus meningkat sehingga diperkirakan pada tahun 2020 sampah yang dihasilkan mencapai 500 juta kghari atau 190 ribu tontahun Dengan jumlah ini maka sampah akan mengemisikan gas metana sebesar 9500 tontahun Dengan demikian sampah di perkotaan merupakan sektor yang sangat potensial mempercepat proses terjadinya pemanasan global
Kerusakan hutanSalah satu fungsi tumbuhan yaitu menyerap karbondioksida (CO2) yang merupakan salah satu dari gas rumah kaca dan mengubahnya menjadi oksigen (O2) Saat ini di Indonesia diketahui telah terjadi kerusakan hutan yang cukup parah Laju kerusakan hutan di Indonesia menurut data dari Forest Watch Indonesia (2001) sekitar 22 jutatahun Kerusakan hutan tersebut disebabkan oleh kebakaran hutan perubahan tata guna lahan antara lain perubahan hutan menjadi perkebunan dengan tanaman tunggal secara besar-besaran misalnya perkebunan kelapa sawit serta kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan oleh pemegang Hak Pengusahaan Hutan (HPH) dan Hutan Tanaman Industri (HTI) Dengan kerusakan seperti tersebut diatas tentu saja proses penyerapan karbondioksida tidak dapat optimal Hal ini akan mempercepat terjadinya pemanasan global
Pertanian dan PeternakanSektor ini memberikan kontribusi terhadap peningkatan emisi gas rumah kaca melalui sawah-sawah yang tergenang yang menghasilkan gas metana pemanfaatan pupuk serta praktek pertanian pembakaran sisa-sisa tanaman dan pembusukan sisa-sisa pertanian serta pembusukan kotoran ternak Dari sektor ini gas rumah kaca yang dihasilkan yaitu gas metana (CH4) dan gas dinitro oksida (N20) Di Indonesia sektor pertanian dan peternakan menyumbang emisi gas rumah kaca sebesar 805 dari total gas rumah kaca yang diemisikan ke atmosfer
Dampak Pemanasan GlobalSebagai sebuah fenomena global dampak pemanasan global dirasakan oleh seluruh umat manusia di dunia termasuk Indonesia Posisi Indonesia sebagai negara kepulauan menempatkan Indonesia dalam kondisi yang rentan menghadapi terjadinya pemanasan global Sebagai akibat terjadinya pemanasan global Indonesia akan menghadapi peristiwa
Kenaikan Temperatur Global menyebabkan mencairnya es di kutub utara dan selatan sehingga mengakibatkan terjadinya pemuaian massa air laut dan kenaikan permukaan air laut Hal ini akan menurunkan produksi tambak ikan dan udang serta terjadinya pemutihan terumbu karang (coral bleaching) dan punahnya berbagai jenis ikan Selain itu naiknya permukaan air laut akan mengakibatkan pulau-pulau kecil dan daerah landai di Indonesia akan hilang Ancaman lain yang dihadapi masyarakat yaitu memburuknya kualitas air tanah sebagai akibat dari masuknya atau merembesnya air laut serta infrastruktur perkotaan yang mengalami kerusakan sebagai akibat tergenang oleh air laut
Pergeseran Musim sebagai akibat dari adanya perubahan pola curah hujan Perubahan iklim mengakibatkan intensitas hujan yang tinggi pada periode yang singkat serta musim kemarau yang panjang Di beberapa tempat terjadi peningkatan curah hujan sehingga meningkatkan peluang terjadinya banjir dan tanah longsor sementara di tempat lain terjadi penurunan curah hujan yang berpotensi menimbulkan kekeringan Sebagian besar Daerah Aliran Sungai (DAS) akan terjadi perbedaan tingkat air pasang dan surut yang makin tajam Hal ini mengakibatkan meningkatnya kekerapan terjadinya banjir atau kekeringan Kondisi ini akan semakin parah apabila daya tampung badan sungai atau waduk tidak terpelihara akibat erosi
Kedua peristiwa tersebut akan menimbulkan dampak pada beberapa sektor KehutananTerjadinya pergantian beberapa spesies flora dan fauna Kenaikan suhu akan menjadi faktor penyeleksi alam dimana spesies yang mampu beradaptasi akan bertahan dan bahkan kemungkinan akan berkembang biak dengan pesat Sedangkan spesies yang tidak mampu beradaptasi akan mengalami kepunahan Adanya kebakaran hutan yang terjadi merupakan akibat dari peningkatan suhu di sekitar hutan sehingga menyebabkan rumput-rumput dan ranting yang mengering mudah terbakar Selain itu kebakaran hutan menyebabkan punahnya berbagai keanekaragaman hayati
PerikananPeningkatan suhu air laut mengakibatkan terjadinya pemutihan terumbu karang dan selanjutnya matinya terumbu karang sebagai habitat bagi berbagai jenis ikan Suhu air laut yang meningkat juga memicu terjadinya migrasi ikan yang sensitif terhadap perubahan suhu secara besar-besaran menuju ke daerah yang lebih dingin Peristiwa matinya terumbu karang dan migrasi ikan secara ekonomis merugikan nelayan karena menurunkan hasil tangkapan mereka
Pertanian
Pada umumnya semua bentuk sistem pertanian sensitif terhadap perubahan iklim Perubahan iklim berakibat pada pergeseran musim dan perubahan pola curah hujan Hal tersebut berdampak pada pola pertanian misalnya keterlambatan musim tanam atau panen kegagalan penanaman atau panen karena banjir tanah longsor dan kekeringan Sehingga akan terjadi penurunan produksi pangan di Indonesia Singkatnya perubahan iklim akan mempengaruhi ketahanan pangan nasional
KesehatanDampak pemanasan global pada sektor ini yaitu meningkatkan frekuensi penyakit tropis misalnya penyakit yang ditularkan oleh nyamuk (malaria dan demam berdarah) mewabahnya diare penyakit kencing tikus atau leptospirasis dan penyakit kulit Kenaikan suhu udara akan menyebabkan masa inkubasi nyamuk semakin pendek sehingga nyamuk makin cepat untuk berkembangbiak Bencana banjir yang melanda akan menyebabkan terkontaminasinya persediaan air bersih sehingga menimbulkan wabah penyakit diare dan penyakit leptospirosis pada masa pasca banjir Sementara itu kemarau panjang akan mengakibatkan krisis air bersih sehingga berdampak timbulnya penyakit diare dan penyakit kulit Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) juga menjadi ancaman seiring dengan terjadinya kebakaran hutan
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201009penyebab-dan-dampak-pemanasan-globalhtmlixzz1B9z8Tdjy Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA ( GREEN HOUSE EFFECT )
Posted by uwityangyoyo on March 25 2010
Oleh
Widodo
ABSTRAK
Efek rumah kaca ( Green House Effect ) diartikan sebagai naiknya suhu bumi Naiknya suhu bumi di sebabkan oleh terperangkapnya sinar matahari gelombang panjang ( infra merah ) oleh gas ndash gas rumah kaca
( GRK) yang berada di lapisan troposfer yang merupakan lapisan atmosfer yang berada dipermukaan bumi sampai radius 10 Km ke angkasa Naiknya suhu ini dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global Secara total 29 energi matahari akan
dipantulkan oleh atmosfer 20 di serap oleh gas-gas atmosfer dan hanya 51 yang sampai dipermukaan bumi
GRK yang dapat menyebabkan efek rumah kaca adalah CO2 CH4CFC O3 dan N2O Seberapa bsar kontribusi dari masing-masing GRK tergantug kepada lama waktu tinggal GRK di atmosfer dan besarnya nilai GWP CO2 menjadi fenomena belakangan ini karena kontribusinya yang sangat besar terhadap efek rumah kaca yaitu 50 di antara GRK yang lain
Selain itu CO2 dihasilkan dari kegiatan manusia yang akan menambah emisi CO2 yaitu Penggunaan Bahan Bakar Minyak ( BBM ) yang tidak efisien dan peniadaan atau pengurangan vegetasi termasuk pembabatan hutan
Efek rumah kaca dapat berdampak kepada rusaknya ekosistem yang akhirnya akan memutus rantai makanan dan perpngaruh kepada seluruh kehidupan dimuka bumi
Penghematan penggunaan BBM dan pengelolaan sumber daya hutan merupaan salah satu tindakan prefentif terhadap peningkatan emisi gas CO2 di lapisan troposfer Semakin banyak luasan vegetasi dan luasan hutan maka akan semakin banyak jumlah CO2 yang bisa diambil oleh permukaan daun untuk proses fotosintesa dan salah satu produk akhirnya adalah O2 yang dimanfaatkan oleh makluk hidup pada saat respirasi
I PENDAHULUAN
Pemanasan global ( global warming ) merupakan salah satu isu inernasional yang dewasa ini banyak mendapat sorotan dari berbagai kalangan Pemanasan global diartikan sebagai meningkatnya suhu bumi secara keseluruhan Pemanasan global merupakan salah satu gejala dari pengelolaan sumber daya hutan yang tidak berkelanjutan Kekwatiran dunia sangat beralasan karena pengaruh global dapat berdampak kepada kehidupan dan kondisi bentang lahan dari semua negara baik negara penghasil ( emisi ) Gas Rumah Kaca ( GRK ) maupun bukan Peningkatan konsentrasi gas-gas rumah kaca dikwatirkan akan meningkatkan suhu lapisan bawah atmosfer yaitu lapisan troposfer karena radiasi gelombang panjang yang dipancarkan permukaan bumi ( terrestrial radiation ) sebagian akan terperangkap pada lapisan troposfer karena tidak dapat menembus ke lapisan atmosfer yang lebih tinggi ( Lakitan 1994 ) Meningkatnya pemanasan global akibat GRK akan menimbulan masalah terhadap pola adaptasi makluk hidup pada suatu ekosistem dan terputusnya rantai makanan antar organisme yang berakibat pada menurunnya ketersediaan stok pangan dunia Negara penghasil GRK adalah negara-negara industri yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energinya Indonesia juga merupakan salah satu Negara emitor GRK yang terutama berasal dari pembukaan hutan dan pengeringan gambut Sehingga Indonesia menjadi salah satu bagian dari solusi terhadap pengurangan pemanasan global
Efek rumah kaca ( Green House Effect ) adalah suatu istilah yang digunakan untuk meggambarkan betapa panasnya kondisi bumi dari akibat terperangkapnya gelombang panjang sinar matahari dilapisan trofosfer bumi ( Fahri 2009 ) Green House Effect di
adopsi dari kondisi rumah kaca yang biasa digunakan untuk budidaya pertanian Pada siang hari pada cuaca yang cerah meskipun tanpa adanya alat pemanas suhu ruangan di dalam rumah kaca akan lebih tinggi bila dibandingkan dengan suhu diluar rumah kaca Hal tersebut terjadi karena sinar matahari yang menembus kaca dipantulkan kembali oleh tanaman di dalam rumah kaca yang berupa panas Sinar yang dipantulkan ini tidak dapat menembus kembali keluar kaca sehingga suhu di dalam rumah kaca menjadi naik dan panas yang dihasilan akan terperangkap di dalam rumah kaca Efek rumah kaca juga dapat diilustrasikan sebagai sebuah mobil yang diletakkan di bawah terik matahari dengan kodisi jendela mobil tertutup Bagi masyarakat awam efek rumah kaca diartikan sebagai adanya rumah-rumah yang banyak menggunakan kaca
Iklim global telah berubah pada tingkatan yang cukup besar Perubahan tersebut terjadi karena adanya peningkatan konsentrasi GRK di atmosfer Salah satunya adalah gas CO2 Peningkatan konsentrasi gas CO2 di atmosfer terjadi akibat proses pembakaran bahan bakar fosil Sekitar 20 dari total peningkatan GRK di atmosfer disebabkan oleh emisi CO2 akibat pembakaran
Dalam Kyoto Protokol telah disepakati untuk memberikan solusi terhadap meningkatnya GRK Walaupun hanya beberapa negara sebagai emitor gas CO2 terutama negara industri tetapi dampaknya akan terasa pada keseluruhan otmosfer bumi Karena angin akan selalu bergerak secara aktif sehingga akan mendistribusikan GRK secara merata penyebaran emisi gas-gas terutama CO2 tersebar secara sporadic di berbagai tempat akan tetapi implementasi di lapangan ternyata cukup sulit dan tidak adil Karena adanya perbedaan yang cukup significant antar negara dalam emisi GRK Pada tingkat global pengaturan sumber daya alam yang berkelanjutan mempertimbangkan dua pemicu emisi GRK yaitu penggunaan bahan bakar minyak dan berhubungan dengan adanya alih guna lahan dan konversi hutan
Salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK adalah dengan cara pembangunan dan pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan Dalam konteks sumber daya paradigma pengelolaan hutan harus bergeser dari sistem yang beorientasi pada ekonomi semata menuju sistem yang berorientasi ekosistem Sehingga kelestarian fungsi ekologi hutan akan tetap terjaga sampai generasi yang akan datang Sudah lama hutan alam tropis menjadi perhatian masyarakat dunia sehubungan dengan penurunan kualitas maupun kuantitasnya Kondisi yang demikian tidak saja memberikan dampak negatif terhadap masyarakat yang berada pada wilayah negara yang bersangkutan tetapi juga pada masyarakat internasional berkenaan dengan pengaruhnya terhadap perubahan cuaca ataupun iklim global menurunnya keaneka-ragaman hayati ataupun pengaruhnya terhadap aspek lingkungan yang lain Sampai saat ini laju kerusakan tersebut tidak mencapai titik setaknasi atau paling tidak melambat melainkan justru semakin cepat Ada kecenderungan bahwa keadaan yang demikian adalah karena kesalahan dalam pengaturan pengelolaan hutannya
Tantangan ini cukup berat bagi pengelola hutan untuk mewujudkan suatu usaha pembangunan yang berkelanjutan serta pertimbangan-pertimbangan terhadap kelestarian lingkungan yang harus dapat merespon tekanan dari masyarakat baik itu masyarakat
lokal maupun internasional Semakin banyak bentangan hijau dapat diartikan sebagai semakin banyak juga luasan permukaan daun Kaitannya dengan pengurangan emisi gas CO2 adalah daun melakukan proses fotosintesa untuk pembentukan dan perbanyakan biomassa di dalam pohon Fotosintesa adalah proses perubahan molekul anorganik oleh tumbuhan menjadi molekul organic
Akan tetapi tumbuhan hanya melakukan fotosintesa dengan bantuan cahaya matahari Sebaliknya pada keadaan gelap tumbuhan mengeluarkan CO2 dan mengambil O2 untuk respirasiDaun-daun akan menangkap energi matahari dalam klorofil Energi ini lalu digunakan untuk membentuk molekul glukosa dari air dan karbon dioksidaoksigen dikeluarkan sebagai produk sisa sedangkan glukosa digunakan untuk memperbanyak biomassa
Salah satu produk dari fotosintesa adalah oksigen yang merupakan kebutuhan vital bagi makluk hidup dalam proses respirasi Akan tetapi sering kali kita tidak sadar akan pentingnya kawasan hijau Perusakan hutan dan bentangan hijau sering dilakukan untuk alasan kepentingan ekonomi Peniadaan atau pengurangan vegetasi secara drastis dapat mengubah iklim secara lokal dan global Perubahan iklim lokal akan berkaitan dengan siklus hidrologi dan mengubah wilayah yang lembab menjadi kering Dampak global dari pengurangan vegetasi adalah berkaitan dengan peran vegetasi dalam memanfaatkan CO2 dari atmosfer Jika vegetasi berkurang sedangkan emisi CO2 terus meningkat maka jelas akan mengakibatkan peningkatan CO2 dalam atmosfer yang tidak terkendali ( Lakitan 1994 )
Negara-negara industri maju sebagai penghasil emisi GRK sering kali tidak pernah menghargai kontribusi oksigen yang tanpa bayar dari negara-negara yang mempunyai kawasan hutan yang cukup luas Sebaliknya mereka malah melakukan komplain terhadap negara-negara yang mengalami kerusakan hutan dalam bentuk pengrusakan ekploitasi lahan gambut ataupun kebakaran Baru akhir-akhir ini ada perjanjian antar negara untuk melakukan perdagangan karbon ( Carbon Trading ) Negara-negara industri maju sebagai emitor GRK akan membeli karbon dari negara-negara produsen termasuk Indonesia
1 II MEKANISME GAS RUMAH KACA
21 Gas- gas rumah kaca ( Green House gases )
Semua kehidupan dibumi di bangun dari unsur karbon Karbon ada dalam semua tubuh makluk hidup dalam laut dalam air dan dalam bumi itu sendiri ( Pollock 2000) Karbon yang ada di atmosfer jika bersenyawa dengan oksigen akan membentuk karbon dioksida ( CO2 )
Tanpa disadari banyak kegiatan manusia yang akan mengakibatkan terjadinya emisi gas rumah kaca Gas rumah kaca adalah gas-gas yang dapat menyebabkan efek rumah kaca Kegiatan manusia yang memberikan kontribusi besar terhadap efek rumah kaca adalah proses pembakaran bahan bakar fosil dan penebangan hutan ( Rahmadiantidkk 2004 )
Pada proses pembakaran oksigen ( O2 ) akan mengoksidasi karbon ( C ) sehingga akan terbentuk karbon dioksida ( CO2)
C + O 2 CO2
Tabel 21 Gas rumah kaca dan kontribusinya terhadap efek rumah kaca
No Gas rumah kaca Rumus kimia Kontribusi
( )
1
2
3
4
5
6
Karbon dioksida
Metana
Klorofluro karbon R-12
Ozon
Kloro fluro karbon R-12
Nitro oksida
CO2
CH4
CFC R-12
O3
CFC R-11
N2O
50
13
12
7
5
5
Sumber httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming
Dari table di atas jelas bahwasanya CO2 merupakan kontribusi terbanyak dalam efek rumah kaca Berturut-turut CH4 CFC R-12 O3 CFC R-11 dan N2O CO2 merupakan GRK yang banyak mendapat sorotan pada saat ini Selain kontribusinya yang sukup besar dalam penyebab efek rumah kaca CO2 di hasilkan dari dmpak kegiatan manusia yaitu terutama pembakaran bahan bakar fosil ataupun pembakaran karbon yang masih terikat didalam kayu Misalnya pada kegiatan pembakaran lahan gambut ataupun pembakaran hutan Pada proses pembakaran bahan bakar fosil ataupun pembakaran hutan akan menghasilkan 2202 sampai 2569 miliar ton CO2 ke atmosfer tiap tahunnnya Setengah dari jumlah tersebut akan berada dilapisan atmosfer dan setengahnya akan diserap oleh laut dan tumbuhan darat
Metana merupakan GRK lain yang terdapat secara alami Gas metana dihasilkan dari degradasi anaerob terhadap bahan-bahan organic dari mikroorgnisme yang akhirnya akan terlapas ke atmosfer Ekploitasi rawa juga akan melepaskan gas metana karena di dalam rawa terdapat gas rawa Aktifitas peternakan juga akan memberikan kontribusi terhadap pelepasan gas metana yang terdapat di dalam feses ternak
Chlorofluorocarbon ( CFC ) bersifat tidak beracun tidak mudah terbakar dan sangat stabil sehingga banyak digunakan dalam berbagai peralatan Chlorofluorocarbon yang paling banyak digunakan mempunyai nama dagang lsquoFreonrsquoDua jenis chlorofluorocarbon yang umum digunakan adalah CFC R-11 dan CFC R-12 Zat-zat tersebut digunakan dalam proses mengembangkan busa di dalam peralatan pendingin ruangan dan lemari es
Ozon adalah gas rumah kaca yang terdapat secara alami di atmosfer yaitu lapisan stratosfer Ozon berfungsi untuk menyerap radiasi ultraviolet sehingga tidak akan sampai ke bumi Ini yang menyebabkan suhu di lapisan stratosfer menjadi tinggiDi troposfer ozon merupakan zat pencemar hasil sampingan yang terbentuk ketika sinar matahari bereaksi dengan gas buang kendaraan bermotor
Dinitrogen oksida adalah salah satu GRK yang terdapat secara alami Sumber utama gas ini adalah kegiatan mikroorganisme anaerop dalam tanah yaitu bakteri Pesudomonas Bacillus Chromabakteria dan Thiobacillus Bakteri ini akan akan mengambil oksigen dari nitrat dan nitrit Pemakaian pupuk nitrogen yang tidak bijak akan meningkatkan jumlah gas N2O di atmosfer ( Barchia 2009 )
21 Mekanisme Terjadinya Efek Rumah Kaca
Pengaruh Gas-gas Rumah Kaca terhadap terjadinya efek rumah kaca tergantung pada besarnya kadar gas rumah kaca di atmosfer waktu tinggal di atmosfer dan kemampuan penyerapan energi Peningkatan kadar gas rumah kaca di atmosfer akan meningkatkan efek rumah kaca yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global Waktu tinggal gas rumah kaca di atmosfer juga mempengaruhi efektivitasnya dalam menaikkan suhu bumi Makin lama waktu tinggal GRK di atmosfer makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu Kemampuan Gas-gas Rumah Kaca dalam mengabsorbsi panas (sinar inframerah) seiring dengan lamanya waktu tinggal di atmosfer disebut dengan istilah GWP ( Greenhouse Warming Potential ) GWP adalah suatu nilai relatif dimana karbon dioksida diberi nilai 1 sebagai standar
Tabel 22 Lama waktu tinggal di atmosfer dan nilai Green House Warwing Potensial ( GWP ) gas rumag kaca
No Gas rumah kaca Lama waktu tinggal ( tahun )
GWP ( relative )
1
2
3
4
5
6
CO2
CH4
CFC R-12
O3
CFC R-11
N2O
50 ndash 200
10
130
01
65
150
1
21
15800
2000
12400
206
Sumber httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming
Dari tabel diatas terlihat zat-zat chlorofluorocarbon mempunyai nilai GWP lebih tinggi dari 10000 Itu berarti bahwa satu molekul zat chlorofluorocarbon mempunyai efek
rumah kaca lebih tinggi dari 10000 molekul karbon dioksida Dengan kata lain makin tinggi nilai GWP suatu zat tertentu makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu bumi
Secara total 29 energi matahari akan dipantulkan oleh atmosfer 20 di serap oleh gas-gas atmosfer dan hanya 51 yang sampai dipermukaan bumi ( Lakitan 1994 ) Dari sinar matahari yang sampai ke bumi yang berupa sinar gelombang pendek akan dipantulkan lagi oleh bumi sebagai sinar inframerah dengan gelombang panjang Sinar tersebut akan diserap oleh GRK yang ada di trofosfer sehingga tidak bisa terlepas bebas ke lapisan atas sehingga akan meningkatkan suhu bumi akibat terperangkapnya sinar pantulan dari bumi Hal tersebut dapat mengakibatkan terjadinya efek rumah kaca Mekanisme terjadinya efek rumah kaca terlihat seperti gambar berikut
Sumber httpwwwpemanasanglobalblokspotcom
22 Pencegahan efek rumah kaca
Meningkatnya emisi GRK di lapisan atmosfer bisa jadi akan terus meningkat tanpa adanya usaha pencegahan atau pengurangan emisi yang harus dilakukan oleh manusia Hubungannya dengan pengurangan emisi gas CO2 di atmosfer adalah pertama menggunakan bahan bakar alternativ akan bahan bakar minyak atau penggunaan bahan bakar minyak seefisien mungkin Kedua dengan cara pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan (Sustainable development ) ( Abdurahman 2003 ) Aplikasi pada sektor kehutanan adalah pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan yang berorientasi kepada kelestarian ekosistem
UU No 41 tahun 1999 tentang Kehutanan pada pasal 10 ayat 2 dinyatakan bahwa pengurusan hutan meliputi kegiatan penyelengaraan
1 Perencanaan kehutanan2 Pengelolaan hutan3 Penelitian dan pengembangan pendidikan dan latihan serta penyuluhan
kehutanan4 Pengawasan
Sedangkan pada pasal 21 menyatakan bahwa pengelolaan hutan meliputi
1 Tata hutan dan penyusunan rencana pengelolaan hutan2 Pmanfaatan hutan dan penggunaan kawasan hutan3 Rehabilitasi dan reklamasi hutan4 Perlindungan hutan dan konservasi alam
Untuk mendapatkan hasil yang optimal terhadap pengurangan emisi gas CO2 pengelolaan sumber daya hutan harus dilakukan dengan azas demokrasitransparasi partisipasi dan akuntabilitas
Keberadaan hutan dan kelestarian vegetasi diaggap penting dalam mencegah atau mengurangi efek rumah kaca Hal ini karena hutan dan vegetasi lain dapat mengambil CO2 dari atmosfer untuk proses fotosintesa dan melepaskan O2 sebagai salah satu hasil dari proses fotosintesa Berikut adalah reaksi fosintesa ( Burnie 2000 )
cahaya
6 H2 O + 6 C O2 C6 H12 O6 + 6 O2
Dari reaksi diatas jelas bahwa semakin banyak permukaan daun tumbuhan yang melakukan proses fotosintesa akan semakin banyak pula gas CO2 yang akan dibutuhkan
Fotosintesa mungkin merupakan fungsi yang yang terpenting dalam ekosistem karena fotosintesa merupakan satu-satunya jalan masuknya energi matahari kedalam system kehidupan ( Wiryono 2009 ) Lebih lanjut dijelaskan bahwa hasil dari ekosistem berupa biomassa merupakan bahan makanan bagi manusia dan makhluk lain bahan bangunan atau bahan pakaian Bahkan fosil dari biomassa tumbuhan dan hewan menjadi bahan bakar minyak gas dan batu bara
Tidak ada cara lain untuk mengurangi emisi GRK kecuali melalui proses fotosintesa akan tetapi banyak cara untuk menambah emisi GRK Oleh sebab itu pembangunan sumber daya hutan dan menambah bentangan hijauan adalah salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK
1 III KESIMPULAN
Konstribusi gas CO2 di dalam atmosfer terhadap efek rumah kaca adalah 50 diantara GRK yag lain Penggunaan bahan bakar minyak yang tidak efisien eksploitasi lahan gambut secara besar-besaran peniadaan atau pengurangan vegetasi serta pembabatan hutan akan menambah emisi gas CO2 dalam lapisan atmosfer Efek rumah
kaca dapat berdampak kepada semua kehidupan yang ada di permukaan bumi karena terus meningkatnya suhu bumi akibat terperangkapnya radiasi sinar infra merah matahari oleh GRK dalam lapisan troposfer
Untuk menyelamatkan kehidupan bumi dan demi generasi kita dimasa yang akan datang penerapan hidup yang tidak konsumtif dan tetap menjaga kelestarian ekologi hutan adalah suatu tindakan prefentif akan efek rumah kaca Pola hidup yang ddemikian merupakan salah satu manifestasi dari prinsip etika lingkungan Etika lingkungan adalah petunjuk atau arah perilaku praktis manusia dalam mengusahakan terwujudnya moral lingkungan(SoerjadiM dkk 2008 ) Karena dengan etika lingkungan bisa membatasi tingkah laku dan upaya untuk mengendalikan berbagai kegiatan agar tetap berada dalam batas kepentingan lingkungan hidup kita
UCAPAN TERIMAKASIH
Di dalam penulisan ini tentunya penulis tidak terlepas dari beberapa pihak yang ikut memberikan kontribusi besar dalam penyelesaian tulisan ini Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada
1 Prof Urip SantosoMSc SIKomPhD atas bimbingannya dalam penulisan ini2 Muhammad Nasir SKom atas penelusuran litelatur
Semoga mendapat imbalan pahala yang setimpal dari Allah Swt
DAFTAR PUSTAKA
Abdurahman 2006 Pembangunan Berkelanjutan dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam di Indonesia halaman 1 Prosiding Seminar Pembagunan Hukum Nasional Denpasar 14-18 Juli 2003
Burnie D 2000 Kehidupan Balai Pustaka Jakarta
BarchiaFM 2009Agroekosistem Tanah Mineral Masam Gadjah Mada University Press Yogyakarta
Dampak Pemanasan Global dapat Menyebabkan Bencana di Bumi pada tahun 2012 Bertindaklah Sekarang 2009 httpwwwIdonbikcomhtml ( 10 Maret 2010 )
Efek Rumah Kaca Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwLasoneartwordpresscomhtml ( 10 Maret 2010 )
Fahri2009 Global Warming httpwwwfahri feblokNorrpresscom html ( 10 Maret 2010 )
Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwen wikipediaorgwiki html ( 10 Maret 2010 )
Global Warming 2009 httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming Html ( 10 Maret 2010 )
Jurusan Geofisika dan Meteorologi F MIPA-IPB 1995 Klimatologi Dasar Bandung
LakitanB 1994 Dasar-dasar Klimatologi Raja Grafindo Persada Jakarta
PPRGTVEDC 1999 httpwwwPemanasan Globalblogspot com Html ( 10 Maret 2010 )
PollockS 2000 Ekologi Balai Pustaka Jakarta
RahmadiantiSusantini E Suyono NugrohoAN Parlan Sukarmin Azizah UWasis Kusairi S Kusnanto H Supardi I A Z Sunarti T 2004Sains Depdiknas Jakarta
Santoso I 2008 Perjalanan Desentralisasi Pengelolaan Sumber Daya Hutan di Indonesia Prosiding Seminar Ten Year Along Universitas Admajaya Jakarta
Serjani M Ahmad R Munir R 2008 Lingkungan Sumber Daya Alam dan Kependudukan dalam Pembangunan UI Press Jakarta
Undang- Undang No 41 tahun 1999 Tentang Kehutanan
Wiryono 2009 Ekologi Hutan UNIB Press Bengkulu
Daftar pustaka wwwelvinmiradicom wwwstudentunimaasnlaandonoglobal_warminghtm wwwindowebsterwebidshowthreadphp wwwperubahan-dan-pengaruh-iklim-global-terhadap-
aspek-kehidupan wwwpengelolaan-sumber-daya-hutan-untuk-mengurangi-
emisi-gas-co2-penyebab-efek-rumah-kaca-green-house-effect
- 2009-02-20
-
- Contoh Karya Tulis Global Warming
-
- MAKALAH PEMANASAN GLOBAL
- Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya
-
- Lalu Apakah efek sebenarnya dr rumah kaca Pihak Nasa telah mengemukakan kalau efek dr rumah kaca sebenarnya bukanlah dr pemanasan global ini karena pemanasan global mampu di redam dgn memperbanyak penanaman pohon di sekitar area yg terjadi efek rumah kaca Tetapi efek sebenarnya adalah serangan meteor yg akan menhujam bumi Karena menurut NASA sekitar jutaan meteor menghujam bumi tiap tahunnya dan semuanya terbakar habis di atmosfer namun setelah penelitian selama 10 tahun kadar lapisan atmosfer bumi trus menurun secara dratis dan di perkirakan 6 - 10 tahun kedepan Bumi akan terbuka lebar oleh serangan2 batu meteor2 yg tak akan mampu lg di tahan oleh atmosfer bumi karena atmosfer bumi trus menipis Apakah kita akan siap kalau jutaan meteor akan menerjang Bumi Perubahan dan Pengaruh Iklim Global Terhadap Aspek Kehidupan
-
- Adakah dampak positif dari Efek Rumah Kaca
- Pengaruh Positif Akibat Global Warming
- Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
-
- PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA ( GREEN HOUSE EFFECT )
-
Kamu bisa mengibaratkan bumi kita seperti mobil yang sedang diparkir dalam cuaca yang cerah Kamu pasti akan berpikir bahwa temperature di dalam mobil pasti akan lebih panas dibandingkan temperature di luar mobil Sinar matahari memasuki mobil tersebut melalui celah-celah pada kaca jendela dan secara otomatis panas dari sinar matahari akan diserap oleh jok karpet dashboard serta benda-benda lain yang berada di dalam mobil Ketika semua objek tersebut melepaskan kembali panas yang diserapnya tidak semua panas tersebut akan bisa keluar melalui celah jendela sebagian justru akan dipantulkan kembali- panas tersebut akan diradiasikan kembali oleh benda-benda yang ada di dalam mobil dengan panjang gelombang yang berbeda-beda Sehingga sejumlah energy panas akan tetap tinggal di dalam mobil dan hanya sebagian kecil dari energy tersebut yang bisa melepaskan diri Pada akhirnya mobil tersebut akan mengalami peningkatan temperature secara berkala semakin lama akan semakin panas
Ketika cahaya matahari mengenai atmosfer serta permukaan bumi sekitar 70 dari energi tersebut tetap tinggal di bumi diserap oleh tanah lautan tumbuhan serta benda-benda lainnya 30 sisanya dipantulkan kembali melalui awan hujan serta permukaan reflektif lainnya Tetapi panas yang 70 tersebut tidak selamanya ada di bumu karena bila demikian maka suatu saat bumi kita akan menjadi ldquobola apirdquo) Benda-benda di sekitar planet yang menyerap cahaya matahari seringkali meradiasikan kembali panas yang diserapnya Sebagian panas tersebut masuk ke ruang angkasa tinggal di sana dan akan dipantulkan kembali ke bawah permukaan bumi ketika mengenai zat yang berada di atmosfer seperti karbon dioksida gas metana dan uap air Panas tersebut yang membuat permukaan bumi tetap hangat dari pada di luar angkasa karena energy lebih banyak yang terserap dibandingkan dengan yang dipantulkan kembali Itulah peristiwa yang disebut dengan efek rumah kaca (green house effect)
Bumi Tanpa Efek Rumah Kaca
Apa yang akan terjadi bila bumi kita tanpa efek rumah kaca maka bumi akan seperti planet Mars Mars tidak memiliki atmosfer yang cukup tebal untuk mempertahankan panas Matahari di sana sangat dingin Sehingga tidak memungkinkan adanya kehidupan Masya Allohhellip
So berterimakasihlah pada Alloh SWT karena dengan efek rumah kaca bumi kita bisa tetap hangat tidak membeku dan kita bisa tetap hidup
Lijit Search
CapsulX Home gt Lingkungan gt Pengaruh Positif Akibat Global Warming
Pengaruh Positif Akibat Global Warming Posted by Yudi | | 0341 Category Lingkungan
Kehangatan bumi sangat berguna bagi kalangsungan hidup manusia akan tetapi hangat disini tidak berarti nyaman bisa dikatakan sangat berbahaya Suhu bumi yang naik menyebabkan terganggunya keseimbanganan ekosistem akibat dari pemanasan global Global warming merupakan keadaan dimana suhu bumi naik akibat dari gas efek rumah kaca
Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbon dioksida (CO2) dan
gas-gas lainnya di atmosfer Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk menyerapnya
Energi yang masuk ke Bumi 25 dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer 25 diserap awan 45 diserap permukaan bumi dan5 dipantulkan kembali oleh permukaan bumi Energi yang diserap dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi inframerah oleh awan dan permukaan bumi Namun sebagian besar inframerah yang dipancarkan bumi tertahan oleh awan dan gas CO2 dan gas lainnya untuk dikembalikan ke permukaan bumi Dalam keadaan normal efek rumah kaca diperlukan dengan adanya efek rumah kaca perbedaan suhu antara siang dan malam di bumi tidak terlalu jauh berbeda
IPCC (The Intergovernmental Panel on Climate Change) didirikan oleh World Meteorological Organisation (WMO) dan The United Nations Environment Programme (UNEP) adalah suatu lembaga panel yang terdiri dari para ilmuwan dari seluruh dunia yang tugas utamanya adalah menganalisa bukti-bukti scientific mengenai pemanasan global dan perubahan iklim IPCC dibentuk guna mengatasi isu yang sangat pelik mengenai perubahan iklim Para pengambil kebijakan membutuhkan suatu sumber informasi yang obyektif dan akurat tentang sebab-sebab perubahan iklim dampaknya terhadap lingkungan sosial ekonomi serta alternatif penanggulangannya dan cara beradaptasi terhadap perubahan iklim
Menurut mereka dampak positifnya antara lain Potensi yang lebih tinggi pada hasil pertanian di daerah yang terletak pada posisi
lintang tengah Potensi penambahan kayu global pada hutan yang dikelola dengan baik dan benar Peningkatan ketersediaan air untuk populasi pada beberapa wilayah yang relatif
kering sebagai contoh di sebagian wilayah Asia Tenggara Pengurangan angka kematian pada musim dingin pada bumi di belahan lintang
tengah dan lintang tinggi
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201011pengaruh-positif-akibat-global-warminghtmlixzz1B9ymMXAq Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
Lijit Search
CapsulX Home gt Lingkungan gt Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global Posted by Yudi | | 2137 Category Lingkungan
Mungkin anda pernah membayangkan berada di dalam mobil yang tertutup rapat pada siang hari Sinar matahari dengan leluasa dapat memasuki ruangan mobil melalui kaca mobil sehingga menyebabkan udara di dalam mobil menjadi lebih panas Udara di dalam mobil menghangat karena panas sinar matahari yang masuk tidak dapat leluasa keluar Sehingga panas tersebut terperangkap di dalam mobil
Demikian halnya dengan pemanasan global Matahari memancarkan radiasinya ke bumi menembus lapisan atmosfer bumi Radiasi tersebut akan dipantulkan kembali ke angkasa namun sebagian gelombang tersebut diserap oleh gas rumah kaca yaitu CO2 CH4 N2O HFCs dan SF4 yang berada di atmosfer Sebagai akibatnya gelombang tersebut terperangkap di dalam atmosfer bumi Peristiwa ini terjadi berulang-ulang sehingga menyebabkan suhu rata-rata di permukaan bumi meningkat Peristiwa inilah yang sering disebut dengan Pemanasan Global
Penyebab Pemanasan GlobalPemanasan global merupakan fenomena global yang disebabkan oleh aktivitas manusia di seluruh dunia pertambahan populasi penduduk serta pertumbuhan teknologi dan industri Oleh karena itu peristiwa ini berdampak global Beberapa aktivitas manusia yang menyebabkan terjadinya pemanasan global terdiri dari
Konsumsi Energi Bahan Bakar Fosil Sektor industri merupakan penyumbang emisi karbon terbesar sedangkan sektor transportasi menempati posisi kedua Menurut Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral (2003) konsumsi energi bahan bakar fosil memakan sebanyak 70 dari total konsumsi energi sedangkan listrik menempati posisi kedua dengan memakan 10 dari total konsumsi energi Dari sektor ini Indonesia mengemisikan gas rumah kaca sebesar 2484 dari total emisi gas rumah kaca
Indonesia termasuk negara pengkonsumsi energi terbesar di Asia setelah Cina Jepang India dan Korea Selatan Konsumsi energi yang besar ini diperoleh karena banyaknya penduduk yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energinya walaupun dalam perhitungan penggunaan energi per orang di negara berkembang tidak sebesar
penggunaan energi per orang di negara maju Menurut Prof Emil Salim USA mengemisikan 20 ton CO2orang per tahun dengan jumlah penduduk 11 milyar penduduk Cina mengemisikan 3 ton CO2orang per tahun dengan jumlah 13 milyar penduduk sementara India mengemisikan 12 ton CO2orang dengan jumlah 1 milyar penduduk
Dengan demikian banyaknya gas rumah kaca yang dibuang ke atmosfer dari sektor ini berkaitan dengan gaya hidup dan jumlah penduduk USA merupakan negara dengan penduduk yang mempunyai gaya hidup sangat boros dalam mengkonsumsi energi yang berasal dari bahan bakar fosil berbeda dengan negara berkembang yang mengemisikan sejumlah gas rumah kaca karena akumulasi banyaknya penduduk
SampahSampah menghasilkan gas metana (CH4) Diperkirakan 1 ton sampah padat menghasilkan 50 kg gas metana Sampah merupakan masalah besar yang dihadapi kota-kota di Indonesia Menurut Kementerian Negara Lingkungan Hidup pada tahun 1995 rata-rata orang di perkotaan di Indonesia menghasilkan sampah sebanyak 08 kghari dan pada tahun 2000 terus meningkat menjadi 1 kghari Dilain pihak jumlah penduduk terus meningkat sehingga diperkirakan pada tahun 2020 sampah yang dihasilkan mencapai 500 juta kghari atau 190 ribu tontahun Dengan jumlah ini maka sampah akan mengemisikan gas metana sebesar 9500 tontahun Dengan demikian sampah di perkotaan merupakan sektor yang sangat potensial mempercepat proses terjadinya pemanasan global
Kerusakan hutanSalah satu fungsi tumbuhan yaitu menyerap karbondioksida (CO2) yang merupakan salah satu dari gas rumah kaca dan mengubahnya menjadi oksigen (O2) Saat ini di Indonesia diketahui telah terjadi kerusakan hutan yang cukup parah Laju kerusakan hutan di Indonesia menurut data dari Forest Watch Indonesia (2001) sekitar 22 jutatahun Kerusakan hutan tersebut disebabkan oleh kebakaran hutan perubahan tata guna lahan antara lain perubahan hutan menjadi perkebunan dengan tanaman tunggal secara besar-besaran misalnya perkebunan kelapa sawit serta kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan oleh pemegang Hak Pengusahaan Hutan (HPH) dan Hutan Tanaman Industri (HTI) Dengan kerusakan seperti tersebut diatas tentu saja proses penyerapan karbondioksida tidak dapat optimal Hal ini akan mempercepat terjadinya pemanasan global
Pertanian dan PeternakanSektor ini memberikan kontribusi terhadap peningkatan emisi gas rumah kaca melalui sawah-sawah yang tergenang yang menghasilkan gas metana pemanfaatan pupuk serta praktek pertanian pembakaran sisa-sisa tanaman dan pembusukan sisa-sisa pertanian serta pembusukan kotoran ternak Dari sektor ini gas rumah kaca yang dihasilkan yaitu gas metana (CH4) dan gas dinitro oksida (N20) Di Indonesia sektor pertanian dan peternakan menyumbang emisi gas rumah kaca sebesar 805 dari total gas rumah kaca yang diemisikan ke atmosfer
Dampak Pemanasan GlobalSebagai sebuah fenomena global dampak pemanasan global dirasakan oleh seluruh umat manusia di dunia termasuk Indonesia Posisi Indonesia sebagai negara kepulauan menempatkan Indonesia dalam kondisi yang rentan menghadapi terjadinya pemanasan global Sebagai akibat terjadinya pemanasan global Indonesia akan menghadapi peristiwa
Kenaikan Temperatur Global menyebabkan mencairnya es di kutub utara dan selatan sehingga mengakibatkan terjadinya pemuaian massa air laut dan kenaikan permukaan air laut Hal ini akan menurunkan produksi tambak ikan dan udang serta terjadinya pemutihan terumbu karang (coral bleaching) dan punahnya berbagai jenis ikan Selain itu naiknya permukaan air laut akan mengakibatkan pulau-pulau kecil dan daerah landai di Indonesia akan hilang Ancaman lain yang dihadapi masyarakat yaitu memburuknya kualitas air tanah sebagai akibat dari masuknya atau merembesnya air laut serta infrastruktur perkotaan yang mengalami kerusakan sebagai akibat tergenang oleh air laut
Pergeseran Musim sebagai akibat dari adanya perubahan pola curah hujan Perubahan iklim mengakibatkan intensitas hujan yang tinggi pada periode yang singkat serta musim kemarau yang panjang Di beberapa tempat terjadi peningkatan curah hujan sehingga meningkatkan peluang terjadinya banjir dan tanah longsor sementara di tempat lain terjadi penurunan curah hujan yang berpotensi menimbulkan kekeringan Sebagian besar Daerah Aliran Sungai (DAS) akan terjadi perbedaan tingkat air pasang dan surut yang makin tajam Hal ini mengakibatkan meningkatnya kekerapan terjadinya banjir atau kekeringan Kondisi ini akan semakin parah apabila daya tampung badan sungai atau waduk tidak terpelihara akibat erosi
Kedua peristiwa tersebut akan menimbulkan dampak pada beberapa sektor KehutananTerjadinya pergantian beberapa spesies flora dan fauna Kenaikan suhu akan menjadi faktor penyeleksi alam dimana spesies yang mampu beradaptasi akan bertahan dan bahkan kemungkinan akan berkembang biak dengan pesat Sedangkan spesies yang tidak mampu beradaptasi akan mengalami kepunahan Adanya kebakaran hutan yang terjadi merupakan akibat dari peningkatan suhu di sekitar hutan sehingga menyebabkan rumput-rumput dan ranting yang mengering mudah terbakar Selain itu kebakaran hutan menyebabkan punahnya berbagai keanekaragaman hayati
PerikananPeningkatan suhu air laut mengakibatkan terjadinya pemutihan terumbu karang dan selanjutnya matinya terumbu karang sebagai habitat bagi berbagai jenis ikan Suhu air laut yang meningkat juga memicu terjadinya migrasi ikan yang sensitif terhadap perubahan suhu secara besar-besaran menuju ke daerah yang lebih dingin Peristiwa matinya terumbu karang dan migrasi ikan secara ekonomis merugikan nelayan karena menurunkan hasil tangkapan mereka
Pertanian
Pada umumnya semua bentuk sistem pertanian sensitif terhadap perubahan iklim Perubahan iklim berakibat pada pergeseran musim dan perubahan pola curah hujan Hal tersebut berdampak pada pola pertanian misalnya keterlambatan musim tanam atau panen kegagalan penanaman atau panen karena banjir tanah longsor dan kekeringan Sehingga akan terjadi penurunan produksi pangan di Indonesia Singkatnya perubahan iklim akan mempengaruhi ketahanan pangan nasional
KesehatanDampak pemanasan global pada sektor ini yaitu meningkatkan frekuensi penyakit tropis misalnya penyakit yang ditularkan oleh nyamuk (malaria dan demam berdarah) mewabahnya diare penyakit kencing tikus atau leptospirasis dan penyakit kulit Kenaikan suhu udara akan menyebabkan masa inkubasi nyamuk semakin pendek sehingga nyamuk makin cepat untuk berkembangbiak Bencana banjir yang melanda akan menyebabkan terkontaminasinya persediaan air bersih sehingga menimbulkan wabah penyakit diare dan penyakit leptospirosis pada masa pasca banjir Sementara itu kemarau panjang akan mengakibatkan krisis air bersih sehingga berdampak timbulnya penyakit diare dan penyakit kulit Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) juga menjadi ancaman seiring dengan terjadinya kebakaran hutan
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201009penyebab-dan-dampak-pemanasan-globalhtmlixzz1B9z8Tdjy Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA ( GREEN HOUSE EFFECT )
Posted by uwityangyoyo on March 25 2010
Oleh
Widodo
ABSTRAK
Efek rumah kaca ( Green House Effect ) diartikan sebagai naiknya suhu bumi Naiknya suhu bumi di sebabkan oleh terperangkapnya sinar matahari gelombang panjang ( infra merah ) oleh gas ndash gas rumah kaca
( GRK) yang berada di lapisan troposfer yang merupakan lapisan atmosfer yang berada dipermukaan bumi sampai radius 10 Km ke angkasa Naiknya suhu ini dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global Secara total 29 energi matahari akan
dipantulkan oleh atmosfer 20 di serap oleh gas-gas atmosfer dan hanya 51 yang sampai dipermukaan bumi
GRK yang dapat menyebabkan efek rumah kaca adalah CO2 CH4CFC O3 dan N2O Seberapa bsar kontribusi dari masing-masing GRK tergantug kepada lama waktu tinggal GRK di atmosfer dan besarnya nilai GWP CO2 menjadi fenomena belakangan ini karena kontribusinya yang sangat besar terhadap efek rumah kaca yaitu 50 di antara GRK yang lain
Selain itu CO2 dihasilkan dari kegiatan manusia yang akan menambah emisi CO2 yaitu Penggunaan Bahan Bakar Minyak ( BBM ) yang tidak efisien dan peniadaan atau pengurangan vegetasi termasuk pembabatan hutan
Efek rumah kaca dapat berdampak kepada rusaknya ekosistem yang akhirnya akan memutus rantai makanan dan perpngaruh kepada seluruh kehidupan dimuka bumi
Penghematan penggunaan BBM dan pengelolaan sumber daya hutan merupaan salah satu tindakan prefentif terhadap peningkatan emisi gas CO2 di lapisan troposfer Semakin banyak luasan vegetasi dan luasan hutan maka akan semakin banyak jumlah CO2 yang bisa diambil oleh permukaan daun untuk proses fotosintesa dan salah satu produk akhirnya adalah O2 yang dimanfaatkan oleh makluk hidup pada saat respirasi
I PENDAHULUAN
Pemanasan global ( global warming ) merupakan salah satu isu inernasional yang dewasa ini banyak mendapat sorotan dari berbagai kalangan Pemanasan global diartikan sebagai meningkatnya suhu bumi secara keseluruhan Pemanasan global merupakan salah satu gejala dari pengelolaan sumber daya hutan yang tidak berkelanjutan Kekwatiran dunia sangat beralasan karena pengaruh global dapat berdampak kepada kehidupan dan kondisi bentang lahan dari semua negara baik negara penghasil ( emisi ) Gas Rumah Kaca ( GRK ) maupun bukan Peningkatan konsentrasi gas-gas rumah kaca dikwatirkan akan meningkatkan suhu lapisan bawah atmosfer yaitu lapisan troposfer karena radiasi gelombang panjang yang dipancarkan permukaan bumi ( terrestrial radiation ) sebagian akan terperangkap pada lapisan troposfer karena tidak dapat menembus ke lapisan atmosfer yang lebih tinggi ( Lakitan 1994 ) Meningkatnya pemanasan global akibat GRK akan menimbulan masalah terhadap pola adaptasi makluk hidup pada suatu ekosistem dan terputusnya rantai makanan antar organisme yang berakibat pada menurunnya ketersediaan stok pangan dunia Negara penghasil GRK adalah negara-negara industri yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energinya Indonesia juga merupakan salah satu Negara emitor GRK yang terutama berasal dari pembukaan hutan dan pengeringan gambut Sehingga Indonesia menjadi salah satu bagian dari solusi terhadap pengurangan pemanasan global
Efek rumah kaca ( Green House Effect ) adalah suatu istilah yang digunakan untuk meggambarkan betapa panasnya kondisi bumi dari akibat terperangkapnya gelombang panjang sinar matahari dilapisan trofosfer bumi ( Fahri 2009 ) Green House Effect di
adopsi dari kondisi rumah kaca yang biasa digunakan untuk budidaya pertanian Pada siang hari pada cuaca yang cerah meskipun tanpa adanya alat pemanas suhu ruangan di dalam rumah kaca akan lebih tinggi bila dibandingkan dengan suhu diluar rumah kaca Hal tersebut terjadi karena sinar matahari yang menembus kaca dipantulkan kembali oleh tanaman di dalam rumah kaca yang berupa panas Sinar yang dipantulkan ini tidak dapat menembus kembali keluar kaca sehingga suhu di dalam rumah kaca menjadi naik dan panas yang dihasilan akan terperangkap di dalam rumah kaca Efek rumah kaca juga dapat diilustrasikan sebagai sebuah mobil yang diletakkan di bawah terik matahari dengan kodisi jendela mobil tertutup Bagi masyarakat awam efek rumah kaca diartikan sebagai adanya rumah-rumah yang banyak menggunakan kaca
Iklim global telah berubah pada tingkatan yang cukup besar Perubahan tersebut terjadi karena adanya peningkatan konsentrasi GRK di atmosfer Salah satunya adalah gas CO2 Peningkatan konsentrasi gas CO2 di atmosfer terjadi akibat proses pembakaran bahan bakar fosil Sekitar 20 dari total peningkatan GRK di atmosfer disebabkan oleh emisi CO2 akibat pembakaran
Dalam Kyoto Protokol telah disepakati untuk memberikan solusi terhadap meningkatnya GRK Walaupun hanya beberapa negara sebagai emitor gas CO2 terutama negara industri tetapi dampaknya akan terasa pada keseluruhan otmosfer bumi Karena angin akan selalu bergerak secara aktif sehingga akan mendistribusikan GRK secara merata penyebaran emisi gas-gas terutama CO2 tersebar secara sporadic di berbagai tempat akan tetapi implementasi di lapangan ternyata cukup sulit dan tidak adil Karena adanya perbedaan yang cukup significant antar negara dalam emisi GRK Pada tingkat global pengaturan sumber daya alam yang berkelanjutan mempertimbangkan dua pemicu emisi GRK yaitu penggunaan bahan bakar minyak dan berhubungan dengan adanya alih guna lahan dan konversi hutan
Salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK adalah dengan cara pembangunan dan pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan Dalam konteks sumber daya paradigma pengelolaan hutan harus bergeser dari sistem yang beorientasi pada ekonomi semata menuju sistem yang berorientasi ekosistem Sehingga kelestarian fungsi ekologi hutan akan tetap terjaga sampai generasi yang akan datang Sudah lama hutan alam tropis menjadi perhatian masyarakat dunia sehubungan dengan penurunan kualitas maupun kuantitasnya Kondisi yang demikian tidak saja memberikan dampak negatif terhadap masyarakat yang berada pada wilayah negara yang bersangkutan tetapi juga pada masyarakat internasional berkenaan dengan pengaruhnya terhadap perubahan cuaca ataupun iklim global menurunnya keaneka-ragaman hayati ataupun pengaruhnya terhadap aspek lingkungan yang lain Sampai saat ini laju kerusakan tersebut tidak mencapai titik setaknasi atau paling tidak melambat melainkan justru semakin cepat Ada kecenderungan bahwa keadaan yang demikian adalah karena kesalahan dalam pengaturan pengelolaan hutannya
Tantangan ini cukup berat bagi pengelola hutan untuk mewujudkan suatu usaha pembangunan yang berkelanjutan serta pertimbangan-pertimbangan terhadap kelestarian lingkungan yang harus dapat merespon tekanan dari masyarakat baik itu masyarakat
lokal maupun internasional Semakin banyak bentangan hijau dapat diartikan sebagai semakin banyak juga luasan permukaan daun Kaitannya dengan pengurangan emisi gas CO2 adalah daun melakukan proses fotosintesa untuk pembentukan dan perbanyakan biomassa di dalam pohon Fotosintesa adalah proses perubahan molekul anorganik oleh tumbuhan menjadi molekul organic
Akan tetapi tumbuhan hanya melakukan fotosintesa dengan bantuan cahaya matahari Sebaliknya pada keadaan gelap tumbuhan mengeluarkan CO2 dan mengambil O2 untuk respirasiDaun-daun akan menangkap energi matahari dalam klorofil Energi ini lalu digunakan untuk membentuk molekul glukosa dari air dan karbon dioksidaoksigen dikeluarkan sebagai produk sisa sedangkan glukosa digunakan untuk memperbanyak biomassa
Salah satu produk dari fotosintesa adalah oksigen yang merupakan kebutuhan vital bagi makluk hidup dalam proses respirasi Akan tetapi sering kali kita tidak sadar akan pentingnya kawasan hijau Perusakan hutan dan bentangan hijau sering dilakukan untuk alasan kepentingan ekonomi Peniadaan atau pengurangan vegetasi secara drastis dapat mengubah iklim secara lokal dan global Perubahan iklim lokal akan berkaitan dengan siklus hidrologi dan mengubah wilayah yang lembab menjadi kering Dampak global dari pengurangan vegetasi adalah berkaitan dengan peran vegetasi dalam memanfaatkan CO2 dari atmosfer Jika vegetasi berkurang sedangkan emisi CO2 terus meningkat maka jelas akan mengakibatkan peningkatan CO2 dalam atmosfer yang tidak terkendali ( Lakitan 1994 )
Negara-negara industri maju sebagai penghasil emisi GRK sering kali tidak pernah menghargai kontribusi oksigen yang tanpa bayar dari negara-negara yang mempunyai kawasan hutan yang cukup luas Sebaliknya mereka malah melakukan komplain terhadap negara-negara yang mengalami kerusakan hutan dalam bentuk pengrusakan ekploitasi lahan gambut ataupun kebakaran Baru akhir-akhir ini ada perjanjian antar negara untuk melakukan perdagangan karbon ( Carbon Trading ) Negara-negara industri maju sebagai emitor GRK akan membeli karbon dari negara-negara produsen termasuk Indonesia
1 II MEKANISME GAS RUMAH KACA
21 Gas- gas rumah kaca ( Green House gases )
Semua kehidupan dibumi di bangun dari unsur karbon Karbon ada dalam semua tubuh makluk hidup dalam laut dalam air dan dalam bumi itu sendiri ( Pollock 2000) Karbon yang ada di atmosfer jika bersenyawa dengan oksigen akan membentuk karbon dioksida ( CO2 )
Tanpa disadari banyak kegiatan manusia yang akan mengakibatkan terjadinya emisi gas rumah kaca Gas rumah kaca adalah gas-gas yang dapat menyebabkan efek rumah kaca Kegiatan manusia yang memberikan kontribusi besar terhadap efek rumah kaca adalah proses pembakaran bahan bakar fosil dan penebangan hutan ( Rahmadiantidkk 2004 )
Pada proses pembakaran oksigen ( O2 ) akan mengoksidasi karbon ( C ) sehingga akan terbentuk karbon dioksida ( CO2)
C + O 2 CO2
Tabel 21 Gas rumah kaca dan kontribusinya terhadap efek rumah kaca
No Gas rumah kaca Rumus kimia Kontribusi
( )
1
2
3
4
5
6
Karbon dioksida
Metana
Klorofluro karbon R-12
Ozon
Kloro fluro karbon R-12
Nitro oksida
CO2
CH4
CFC R-12
O3
CFC R-11
N2O
50
13
12
7
5
5
Sumber httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming
Dari table di atas jelas bahwasanya CO2 merupakan kontribusi terbanyak dalam efek rumah kaca Berturut-turut CH4 CFC R-12 O3 CFC R-11 dan N2O CO2 merupakan GRK yang banyak mendapat sorotan pada saat ini Selain kontribusinya yang sukup besar dalam penyebab efek rumah kaca CO2 di hasilkan dari dmpak kegiatan manusia yaitu terutama pembakaran bahan bakar fosil ataupun pembakaran karbon yang masih terikat didalam kayu Misalnya pada kegiatan pembakaran lahan gambut ataupun pembakaran hutan Pada proses pembakaran bahan bakar fosil ataupun pembakaran hutan akan menghasilkan 2202 sampai 2569 miliar ton CO2 ke atmosfer tiap tahunnnya Setengah dari jumlah tersebut akan berada dilapisan atmosfer dan setengahnya akan diserap oleh laut dan tumbuhan darat
Metana merupakan GRK lain yang terdapat secara alami Gas metana dihasilkan dari degradasi anaerob terhadap bahan-bahan organic dari mikroorgnisme yang akhirnya akan terlapas ke atmosfer Ekploitasi rawa juga akan melepaskan gas metana karena di dalam rawa terdapat gas rawa Aktifitas peternakan juga akan memberikan kontribusi terhadap pelepasan gas metana yang terdapat di dalam feses ternak
Chlorofluorocarbon ( CFC ) bersifat tidak beracun tidak mudah terbakar dan sangat stabil sehingga banyak digunakan dalam berbagai peralatan Chlorofluorocarbon yang paling banyak digunakan mempunyai nama dagang lsquoFreonrsquoDua jenis chlorofluorocarbon yang umum digunakan adalah CFC R-11 dan CFC R-12 Zat-zat tersebut digunakan dalam proses mengembangkan busa di dalam peralatan pendingin ruangan dan lemari es
Ozon adalah gas rumah kaca yang terdapat secara alami di atmosfer yaitu lapisan stratosfer Ozon berfungsi untuk menyerap radiasi ultraviolet sehingga tidak akan sampai ke bumi Ini yang menyebabkan suhu di lapisan stratosfer menjadi tinggiDi troposfer ozon merupakan zat pencemar hasil sampingan yang terbentuk ketika sinar matahari bereaksi dengan gas buang kendaraan bermotor
Dinitrogen oksida adalah salah satu GRK yang terdapat secara alami Sumber utama gas ini adalah kegiatan mikroorganisme anaerop dalam tanah yaitu bakteri Pesudomonas Bacillus Chromabakteria dan Thiobacillus Bakteri ini akan akan mengambil oksigen dari nitrat dan nitrit Pemakaian pupuk nitrogen yang tidak bijak akan meningkatkan jumlah gas N2O di atmosfer ( Barchia 2009 )
21 Mekanisme Terjadinya Efek Rumah Kaca
Pengaruh Gas-gas Rumah Kaca terhadap terjadinya efek rumah kaca tergantung pada besarnya kadar gas rumah kaca di atmosfer waktu tinggal di atmosfer dan kemampuan penyerapan energi Peningkatan kadar gas rumah kaca di atmosfer akan meningkatkan efek rumah kaca yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global Waktu tinggal gas rumah kaca di atmosfer juga mempengaruhi efektivitasnya dalam menaikkan suhu bumi Makin lama waktu tinggal GRK di atmosfer makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu Kemampuan Gas-gas Rumah Kaca dalam mengabsorbsi panas (sinar inframerah) seiring dengan lamanya waktu tinggal di atmosfer disebut dengan istilah GWP ( Greenhouse Warming Potential ) GWP adalah suatu nilai relatif dimana karbon dioksida diberi nilai 1 sebagai standar
Tabel 22 Lama waktu tinggal di atmosfer dan nilai Green House Warwing Potensial ( GWP ) gas rumag kaca
No Gas rumah kaca Lama waktu tinggal ( tahun )
GWP ( relative )
1
2
3
4
5
6
CO2
CH4
CFC R-12
O3
CFC R-11
N2O
50 ndash 200
10
130
01
65
150
1
21
15800
2000
12400
206
Sumber httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming
Dari tabel diatas terlihat zat-zat chlorofluorocarbon mempunyai nilai GWP lebih tinggi dari 10000 Itu berarti bahwa satu molekul zat chlorofluorocarbon mempunyai efek
rumah kaca lebih tinggi dari 10000 molekul karbon dioksida Dengan kata lain makin tinggi nilai GWP suatu zat tertentu makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu bumi
Secara total 29 energi matahari akan dipantulkan oleh atmosfer 20 di serap oleh gas-gas atmosfer dan hanya 51 yang sampai dipermukaan bumi ( Lakitan 1994 ) Dari sinar matahari yang sampai ke bumi yang berupa sinar gelombang pendek akan dipantulkan lagi oleh bumi sebagai sinar inframerah dengan gelombang panjang Sinar tersebut akan diserap oleh GRK yang ada di trofosfer sehingga tidak bisa terlepas bebas ke lapisan atas sehingga akan meningkatkan suhu bumi akibat terperangkapnya sinar pantulan dari bumi Hal tersebut dapat mengakibatkan terjadinya efek rumah kaca Mekanisme terjadinya efek rumah kaca terlihat seperti gambar berikut
Sumber httpwwwpemanasanglobalblokspotcom
22 Pencegahan efek rumah kaca
Meningkatnya emisi GRK di lapisan atmosfer bisa jadi akan terus meningkat tanpa adanya usaha pencegahan atau pengurangan emisi yang harus dilakukan oleh manusia Hubungannya dengan pengurangan emisi gas CO2 di atmosfer adalah pertama menggunakan bahan bakar alternativ akan bahan bakar minyak atau penggunaan bahan bakar minyak seefisien mungkin Kedua dengan cara pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan (Sustainable development ) ( Abdurahman 2003 ) Aplikasi pada sektor kehutanan adalah pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan yang berorientasi kepada kelestarian ekosistem
UU No 41 tahun 1999 tentang Kehutanan pada pasal 10 ayat 2 dinyatakan bahwa pengurusan hutan meliputi kegiatan penyelengaraan
1 Perencanaan kehutanan2 Pengelolaan hutan3 Penelitian dan pengembangan pendidikan dan latihan serta penyuluhan
kehutanan4 Pengawasan
Sedangkan pada pasal 21 menyatakan bahwa pengelolaan hutan meliputi
1 Tata hutan dan penyusunan rencana pengelolaan hutan2 Pmanfaatan hutan dan penggunaan kawasan hutan3 Rehabilitasi dan reklamasi hutan4 Perlindungan hutan dan konservasi alam
Untuk mendapatkan hasil yang optimal terhadap pengurangan emisi gas CO2 pengelolaan sumber daya hutan harus dilakukan dengan azas demokrasitransparasi partisipasi dan akuntabilitas
Keberadaan hutan dan kelestarian vegetasi diaggap penting dalam mencegah atau mengurangi efek rumah kaca Hal ini karena hutan dan vegetasi lain dapat mengambil CO2 dari atmosfer untuk proses fotosintesa dan melepaskan O2 sebagai salah satu hasil dari proses fotosintesa Berikut adalah reaksi fosintesa ( Burnie 2000 )
cahaya
6 H2 O + 6 C O2 C6 H12 O6 + 6 O2
Dari reaksi diatas jelas bahwa semakin banyak permukaan daun tumbuhan yang melakukan proses fotosintesa akan semakin banyak pula gas CO2 yang akan dibutuhkan
Fotosintesa mungkin merupakan fungsi yang yang terpenting dalam ekosistem karena fotosintesa merupakan satu-satunya jalan masuknya energi matahari kedalam system kehidupan ( Wiryono 2009 ) Lebih lanjut dijelaskan bahwa hasil dari ekosistem berupa biomassa merupakan bahan makanan bagi manusia dan makhluk lain bahan bangunan atau bahan pakaian Bahkan fosil dari biomassa tumbuhan dan hewan menjadi bahan bakar minyak gas dan batu bara
Tidak ada cara lain untuk mengurangi emisi GRK kecuali melalui proses fotosintesa akan tetapi banyak cara untuk menambah emisi GRK Oleh sebab itu pembangunan sumber daya hutan dan menambah bentangan hijauan adalah salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK
1 III KESIMPULAN
Konstribusi gas CO2 di dalam atmosfer terhadap efek rumah kaca adalah 50 diantara GRK yag lain Penggunaan bahan bakar minyak yang tidak efisien eksploitasi lahan gambut secara besar-besaran peniadaan atau pengurangan vegetasi serta pembabatan hutan akan menambah emisi gas CO2 dalam lapisan atmosfer Efek rumah
kaca dapat berdampak kepada semua kehidupan yang ada di permukaan bumi karena terus meningkatnya suhu bumi akibat terperangkapnya radiasi sinar infra merah matahari oleh GRK dalam lapisan troposfer
Untuk menyelamatkan kehidupan bumi dan demi generasi kita dimasa yang akan datang penerapan hidup yang tidak konsumtif dan tetap menjaga kelestarian ekologi hutan adalah suatu tindakan prefentif akan efek rumah kaca Pola hidup yang ddemikian merupakan salah satu manifestasi dari prinsip etika lingkungan Etika lingkungan adalah petunjuk atau arah perilaku praktis manusia dalam mengusahakan terwujudnya moral lingkungan(SoerjadiM dkk 2008 ) Karena dengan etika lingkungan bisa membatasi tingkah laku dan upaya untuk mengendalikan berbagai kegiatan agar tetap berada dalam batas kepentingan lingkungan hidup kita
UCAPAN TERIMAKASIH
Di dalam penulisan ini tentunya penulis tidak terlepas dari beberapa pihak yang ikut memberikan kontribusi besar dalam penyelesaian tulisan ini Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada
1 Prof Urip SantosoMSc SIKomPhD atas bimbingannya dalam penulisan ini2 Muhammad Nasir SKom atas penelusuran litelatur
Semoga mendapat imbalan pahala yang setimpal dari Allah Swt
DAFTAR PUSTAKA
Abdurahman 2006 Pembangunan Berkelanjutan dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam di Indonesia halaman 1 Prosiding Seminar Pembagunan Hukum Nasional Denpasar 14-18 Juli 2003
Burnie D 2000 Kehidupan Balai Pustaka Jakarta
BarchiaFM 2009Agroekosistem Tanah Mineral Masam Gadjah Mada University Press Yogyakarta
Dampak Pemanasan Global dapat Menyebabkan Bencana di Bumi pada tahun 2012 Bertindaklah Sekarang 2009 httpwwwIdonbikcomhtml ( 10 Maret 2010 )
Efek Rumah Kaca Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwLasoneartwordpresscomhtml ( 10 Maret 2010 )
Fahri2009 Global Warming httpwwwfahri feblokNorrpresscom html ( 10 Maret 2010 )
Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwen wikipediaorgwiki html ( 10 Maret 2010 )
Global Warming 2009 httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming Html ( 10 Maret 2010 )
Jurusan Geofisika dan Meteorologi F MIPA-IPB 1995 Klimatologi Dasar Bandung
LakitanB 1994 Dasar-dasar Klimatologi Raja Grafindo Persada Jakarta
PPRGTVEDC 1999 httpwwwPemanasan Globalblogspot com Html ( 10 Maret 2010 )
PollockS 2000 Ekologi Balai Pustaka Jakarta
RahmadiantiSusantini E Suyono NugrohoAN Parlan Sukarmin Azizah UWasis Kusairi S Kusnanto H Supardi I A Z Sunarti T 2004Sains Depdiknas Jakarta
Santoso I 2008 Perjalanan Desentralisasi Pengelolaan Sumber Daya Hutan di Indonesia Prosiding Seminar Ten Year Along Universitas Admajaya Jakarta
Serjani M Ahmad R Munir R 2008 Lingkungan Sumber Daya Alam dan Kependudukan dalam Pembangunan UI Press Jakarta
Undang- Undang No 41 tahun 1999 Tentang Kehutanan
Wiryono 2009 Ekologi Hutan UNIB Press Bengkulu
Daftar pustaka wwwelvinmiradicom wwwstudentunimaasnlaandonoglobal_warminghtm wwwindowebsterwebidshowthreadphp wwwperubahan-dan-pengaruh-iklim-global-terhadap-
aspek-kehidupan wwwpengelolaan-sumber-daya-hutan-untuk-mengurangi-
emisi-gas-co2-penyebab-efek-rumah-kaca-green-house-effect
- 2009-02-20
-
- Contoh Karya Tulis Global Warming
-
- MAKALAH PEMANASAN GLOBAL
- Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya
-
- Lalu Apakah efek sebenarnya dr rumah kaca Pihak Nasa telah mengemukakan kalau efek dr rumah kaca sebenarnya bukanlah dr pemanasan global ini karena pemanasan global mampu di redam dgn memperbanyak penanaman pohon di sekitar area yg terjadi efek rumah kaca Tetapi efek sebenarnya adalah serangan meteor yg akan menhujam bumi Karena menurut NASA sekitar jutaan meteor menghujam bumi tiap tahunnya dan semuanya terbakar habis di atmosfer namun setelah penelitian selama 10 tahun kadar lapisan atmosfer bumi trus menurun secara dratis dan di perkirakan 6 - 10 tahun kedepan Bumi akan terbuka lebar oleh serangan2 batu meteor2 yg tak akan mampu lg di tahan oleh atmosfer bumi karena atmosfer bumi trus menipis Apakah kita akan siap kalau jutaan meteor akan menerjang Bumi Perubahan dan Pengaruh Iklim Global Terhadap Aspek Kehidupan
-
- Adakah dampak positif dari Efek Rumah Kaca
- Pengaruh Positif Akibat Global Warming
- Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
-
- PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA ( GREEN HOUSE EFFECT )
-
Apa yang akan terjadi bila bumi kita tanpa efek rumah kaca maka bumi akan seperti planet Mars Mars tidak memiliki atmosfer yang cukup tebal untuk mempertahankan panas Matahari di sana sangat dingin Sehingga tidak memungkinkan adanya kehidupan Masya Allohhellip
So berterimakasihlah pada Alloh SWT karena dengan efek rumah kaca bumi kita bisa tetap hangat tidak membeku dan kita bisa tetap hidup
Lijit Search
CapsulX Home gt Lingkungan gt Pengaruh Positif Akibat Global Warming
Pengaruh Positif Akibat Global Warming Posted by Yudi | | 0341 Category Lingkungan
Kehangatan bumi sangat berguna bagi kalangsungan hidup manusia akan tetapi hangat disini tidak berarti nyaman bisa dikatakan sangat berbahaya Suhu bumi yang naik menyebabkan terganggunya keseimbanganan ekosistem akibat dari pemanasan global Global warming merupakan keadaan dimana suhu bumi naik akibat dari gas efek rumah kaca
Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbon dioksida (CO2) dan
gas-gas lainnya di atmosfer Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk menyerapnya
Energi yang masuk ke Bumi 25 dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer 25 diserap awan 45 diserap permukaan bumi dan5 dipantulkan kembali oleh permukaan bumi Energi yang diserap dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi inframerah oleh awan dan permukaan bumi Namun sebagian besar inframerah yang dipancarkan bumi tertahan oleh awan dan gas CO2 dan gas lainnya untuk dikembalikan ke permukaan bumi Dalam keadaan normal efek rumah kaca diperlukan dengan adanya efek rumah kaca perbedaan suhu antara siang dan malam di bumi tidak terlalu jauh berbeda
IPCC (The Intergovernmental Panel on Climate Change) didirikan oleh World Meteorological Organisation (WMO) dan The United Nations Environment Programme (UNEP) adalah suatu lembaga panel yang terdiri dari para ilmuwan dari seluruh dunia yang tugas utamanya adalah menganalisa bukti-bukti scientific mengenai pemanasan global dan perubahan iklim IPCC dibentuk guna mengatasi isu yang sangat pelik mengenai perubahan iklim Para pengambil kebijakan membutuhkan suatu sumber informasi yang obyektif dan akurat tentang sebab-sebab perubahan iklim dampaknya terhadap lingkungan sosial ekonomi serta alternatif penanggulangannya dan cara beradaptasi terhadap perubahan iklim
Menurut mereka dampak positifnya antara lain Potensi yang lebih tinggi pada hasil pertanian di daerah yang terletak pada posisi
lintang tengah Potensi penambahan kayu global pada hutan yang dikelola dengan baik dan benar Peningkatan ketersediaan air untuk populasi pada beberapa wilayah yang relatif
kering sebagai contoh di sebagian wilayah Asia Tenggara Pengurangan angka kematian pada musim dingin pada bumi di belahan lintang
tengah dan lintang tinggi
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201011pengaruh-positif-akibat-global-warminghtmlixzz1B9ymMXAq Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
Lijit Search
CapsulX Home gt Lingkungan gt Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global Posted by Yudi | | 2137 Category Lingkungan
Mungkin anda pernah membayangkan berada di dalam mobil yang tertutup rapat pada siang hari Sinar matahari dengan leluasa dapat memasuki ruangan mobil melalui kaca mobil sehingga menyebabkan udara di dalam mobil menjadi lebih panas Udara di dalam mobil menghangat karena panas sinar matahari yang masuk tidak dapat leluasa keluar Sehingga panas tersebut terperangkap di dalam mobil
Demikian halnya dengan pemanasan global Matahari memancarkan radiasinya ke bumi menembus lapisan atmosfer bumi Radiasi tersebut akan dipantulkan kembali ke angkasa namun sebagian gelombang tersebut diserap oleh gas rumah kaca yaitu CO2 CH4 N2O HFCs dan SF4 yang berada di atmosfer Sebagai akibatnya gelombang tersebut terperangkap di dalam atmosfer bumi Peristiwa ini terjadi berulang-ulang sehingga menyebabkan suhu rata-rata di permukaan bumi meningkat Peristiwa inilah yang sering disebut dengan Pemanasan Global
Penyebab Pemanasan GlobalPemanasan global merupakan fenomena global yang disebabkan oleh aktivitas manusia di seluruh dunia pertambahan populasi penduduk serta pertumbuhan teknologi dan industri Oleh karena itu peristiwa ini berdampak global Beberapa aktivitas manusia yang menyebabkan terjadinya pemanasan global terdiri dari
Konsumsi Energi Bahan Bakar Fosil Sektor industri merupakan penyumbang emisi karbon terbesar sedangkan sektor transportasi menempati posisi kedua Menurut Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral (2003) konsumsi energi bahan bakar fosil memakan sebanyak 70 dari total konsumsi energi sedangkan listrik menempati posisi kedua dengan memakan 10 dari total konsumsi energi Dari sektor ini Indonesia mengemisikan gas rumah kaca sebesar 2484 dari total emisi gas rumah kaca
Indonesia termasuk negara pengkonsumsi energi terbesar di Asia setelah Cina Jepang India dan Korea Selatan Konsumsi energi yang besar ini diperoleh karena banyaknya penduduk yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energinya walaupun dalam perhitungan penggunaan energi per orang di negara berkembang tidak sebesar
penggunaan energi per orang di negara maju Menurut Prof Emil Salim USA mengemisikan 20 ton CO2orang per tahun dengan jumlah penduduk 11 milyar penduduk Cina mengemisikan 3 ton CO2orang per tahun dengan jumlah 13 milyar penduduk sementara India mengemisikan 12 ton CO2orang dengan jumlah 1 milyar penduduk
Dengan demikian banyaknya gas rumah kaca yang dibuang ke atmosfer dari sektor ini berkaitan dengan gaya hidup dan jumlah penduduk USA merupakan negara dengan penduduk yang mempunyai gaya hidup sangat boros dalam mengkonsumsi energi yang berasal dari bahan bakar fosil berbeda dengan negara berkembang yang mengemisikan sejumlah gas rumah kaca karena akumulasi banyaknya penduduk
SampahSampah menghasilkan gas metana (CH4) Diperkirakan 1 ton sampah padat menghasilkan 50 kg gas metana Sampah merupakan masalah besar yang dihadapi kota-kota di Indonesia Menurut Kementerian Negara Lingkungan Hidup pada tahun 1995 rata-rata orang di perkotaan di Indonesia menghasilkan sampah sebanyak 08 kghari dan pada tahun 2000 terus meningkat menjadi 1 kghari Dilain pihak jumlah penduduk terus meningkat sehingga diperkirakan pada tahun 2020 sampah yang dihasilkan mencapai 500 juta kghari atau 190 ribu tontahun Dengan jumlah ini maka sampah akan mengemisikan gas metana sebesar 9500 tontahun Dengan demikian sampah di perkotaan merupakan sektor yang sangat potensial mempercepat proses terjadinya pemanasan global
Kerusakan hutanSalah satu fungsi tumbuhan yaitu menyerap karbondioksida (CO2) yang merupakan salah satu dari gas rumah kaca dan mengubahnya menjadi oksigen (O2) Saat ini di Indonesia diketahui telah terjadi kerusakan hutan yang cukup parah Laju kerusakan hutan di Indonesia menurut data dari Forest Watch Indonesia (2001) sekitar 22 jutatahun Kerusakan hutan tersebut disebabkan oleh kebakaran hutan perubahan tata guna lahan antara lain perubahan hutan menjadi perkebunan dengan tanaman tunggal secara besar-besaran misalnya perkebunan kelapa sawit serta kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan oleh pemegang Hak Pengusahaan Hutan (HPH) dan Hutan Tanaman Industri (HTI) Dengan kerusakan seperti tersebut diatas tentu saja proses penyerapan karbondioksida tidak dapat optimal Hal ini akan mempercepat terjadinya pemanasan global
Pertanian dan PeternakanSektor ini memberikan kontribusi terhadap peningkatan emisi gas rumah kaca melalui sawah-sawah yang tergenang yang menghasilkan gas metana pemanfaatan pupuk serta praktek pertanian pembakaran sisa-sisa tanaman dan pembusukan sisa-sisa pertanian serta pembusukan kotoran ternak Dari sektor ini gas rumah kaca yang dihasilkan yaitu gas metana (CH4) dan gas dinitro oksida (N20) Di Indonesia sektor pertanian dan peternakan menyumbang emisi gas rumah kaca sebesar 805 dari total gas rumah kaca yang diemisikan ke atmosfer
Dampak Pemanasan GlobalSebagai sebuah fenomena global dampak pemanasan global dirasakan oleh seluruh umat manusia di dunia termasuk Indonesia Posisi Indonesia sebagai negara kepulauan menempatkan Indonesia dalam kondisi yang rentan menghadapi terjadinya pemanasan global Sebagai akibat terjadinya pemanasan global Indonesia akan menghadapi peristiwa
Kenaikan Temperatur Global menyebabkan mencairnya es di kutub utara dan selatan sehingga mengakibatkan terjadinya pemuaian massa air laut dan kenaikan permukaan air laut Hal ini akan menurunkan produksi tambak ikan dan udang serta terjadinya pemutihan terumbu karang (coral bleaching) dan punahnya berbagai jenis ikan Selain itu naiknya permukaan air laut akan mengakibatkan pulau-pulau kecil dan daerah landai di Indonesia akan hilang Ancaman lain yang dihadapi masyarakat yaitu memburuknya kualitas air tanah sebagai akibat dari masuknya atau merembesnya air laut serta infrastruktur perkotaan yang mengalami kerusakan sebagai akibat tergenang oleh air laut
Pergeseran Musim sebagai akibat dari adanya perubahan pola curah hujan Perubahan iklim mengakibatkan intensitas hujan yang tinggi pada periode yang singkat serta musim kemarau yang panjang Di beberapa tempat terjadi peningkatan curah hujan sehingga meningkatkan peluang terjadinya banjir dan tanah longsor sementara di tempat lain terjadi penurunan curah hujan yang berpotensi menimbulkan kekeringan Sebagian besar Daerah Aliran Sungai (DAS) akan terjadi perbedaan tingkat air pasang dan surut yang makin tajam Hal ini mengakibatkan meningkatnya kekerapan terjadinya banjir atau kekeringan Kondisi ini akan semakin parah apabila daya tampung badan sungai atau waduk tidak terpelihara akibat erosi
Kedua peristiwa tersebut akan menimbulkan dampak pada beberapa sektor KehutananTerjadinya pergantian beberapa spesies flora dan fauna Kenaikan suhu akan menjadi faktor penyeleksi alam dimana spesies yang mampu beradaptasi akan bertahan dan bahkan kemungkinan akan berkembang biak dengan pesat Sedangkan spesies yang tidak mampu beradaptasi akan mengalami kepunahan Adanya kebakaran hutan yang terjadi merupakan akibat dari peningkatan suhu di sekitar hutan sehingga menyebabkan rumput-rumput dan ranting yang mengering mudah terbakar Selain itu kebakaran hutan menyebabkan punahnya berbagai keanekaragaman hayati
PerikananPeningkatan suhu air laut mengakibatkan terjadinya pemutihan terumbu karang dan selanjutnya matinya terumbu karang sebagai habitat bagi berbagai jenis ikan Suhu air laut yang meningkat juga memicu terjadinya migrasi ikan yang sensitif terhadap perubahan suhu secara besar-besaran menuju ke daerah yang lebih dingin Peristiwa matinya terumbu karang dan migrasi ikan secara ekonomis merugikan nelayan karena menurunkan hasil tangkapan mereka
Pertanian
Pada umumnya semua bentuk sistem pertanian sensitif terhadap perubahan iklim Perubahan iklim berakibat pada pergeseran musim dan perubahan pola curah hujan Hal tersebut berdampak pada pola pertanian misalnya keterlambatan musim tanam atau panen kegagalan penanaman atau panen karena banjir tanah longsor dan kekeringan Sehingga akan terjadi penurunan produksi pangan di Indonesia Singkatnya perubahan iklim akan mempengaruhi ketahanan pangan nasional
KesehatanDampak pemanasan global pada sektor ini yaitu meningkatkan frekuensi penyakit tropis misalnya penyakit yang ditularkan oleh nyamuk (malaria dan demam berdarah) mewabahnya diare penyakit kencing tikus atau leptospirasis dan penyakit kulit Kenaikan suhu udara akan menyebabkan masa inkubasi nyamuk semakin pendek sehingga nyamuk makin cepat untuk berkembangbiak Bencana banjir yang melanda akan menyebabkan terkontaminasinya persediaan air bersih sehingga menimbulkan wabah penyakit diare dan penyakit leptospirosis pada masa pasca banjir Sementara itu kemarau panjang akan mengakibatkan krisis air bersih sehingga berdampak timbulnya penyakit diare dan penyakit kulit Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) juga menjadi ancaman seiring dengan terjadinya kebakaran hutan
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201009penyebab-dan-dampak-pemanasan-globalhtmlixzz1B9z8Tdjy Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA ( GREEN HOUSE EFFECT )
Posted by uwityangyoyo on March 25 2010
Oleh
Widodo
ABSTRAK
Efek rumah kaca ( Green House Effect ) diartikan sebagai naiknya suhu bumi Naiknya suhu bumi di sebabkan oleh terperangkapnya sinar matahari gelombang panjang ( infra merah ) oleh gas ndash gas rumah kaca
( GRK) yang berada di lapisan troposfer yang merupakan lapisan atmosfer yang berada dipermukaan bumi sampai radius 10 Km ke angkasa Naiknya suhu ini dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global Secara total 29 energi matahari akan
dipantulkan oleh atmosfer 20 di serap oleh gas-gas atmosfer dan hanya 51 yang sampai dipermukaan bumi
GRK yang dapat menyebabkan efek rumah kaca adalah CO2 CH4CFC O3 dan N2O Seberapa bsar kontribusi dari masing-masing GRK tergantug kepada lama waktu tinggal GRK di atmosfer dan besarnya nilai GWP CO2 menjadi fenomena belakangan ini karena kontribusinya yang sangat besar terhadap efek rumah kaca yaitu 50 di antara GRK yang lain
Selain itu CO2 dihasilkan dari kegiatan manusia yang akan menambah emisi CO2 yaitu Penggunaan Bahan Bakar Minyak ( BBM ) yang tidak efisien dan peniadaan atau pengurangan vegetasi termasuk pembabatan hutan
Efek rumah kaca dapat berdampak kepada rusaknya ekosistem yang akhirnya akan memutus rantai makanan dan perpngaruh kepada seluruh kehidupan dimuka bumi
Penghematan penggunaan BBM dan pengelolaan sumber daya hutan merupaan salah satu tindakan prefentif terhadap peningkatan emisi gas CO2 di lapisan troposfer Semakin banyak luasan vegetasi dan luasan hutan maka akan semakin banyak jumlah CO2 yang bisa diambil oleh permukaan daun untuk proses fotosintesa dan salah satu produk akhirnya adalah O2 yang dimanfaatkan oleh makluk hidup pada saat respirasi
I PENDAHULUAN
Pemanasan global ( global warming ) merupakan salah satu isu inernasional yang dewasa ini banyak mendapat sorotan dari berbagai kalangan Pemanasan global diartikan sebagai meningkatnya suhu bumi secara keseluruhan Pemanasan global merupakan salah satu gejala dari pengelolaan sumber daya hutan yang tidak berkelanjutan Kekwatiran dunia sangat beralasan karena pengaruh global dapat berdampak kepada kehidupan dan kondisi bentang lahan dari semua negara baik negara penghasil ( emisi ) Gas Rumah Kaca ( GRK ) maupun bukan Peningkatan konsentrasi gas-gas rumah kaca dikwatirkan akan meningkatkan suhu lapisan bawah atmosfer yaitu lapisan troposfer karena radiasi gelombang panjang yang dipancarkan permukaan bumi ( terrestrial radiation ) sebagian akan terperangkap pada lapisan troposfer karena tidak dapat menembus ke lapisan atmosfer yang lebih tinggi ( Lakitan 1994 ) Meningkatnya pemanasan global akibat GRK akan menimbulan masalah terhadap pola adaptasi makluk hidup pada suatu ekosistem dan terputusnya rantai makanan antar organisme yang berakibat pada menurunnya ketersediaan stok pangan dunia Negara penghasil GRK adalah negara-negara industri yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energinya Indonesia juga merupakan salah satu Negara emitor GRK yang terutama berasal dari pembukaan hutan dan pengeringan gambut Sehingga Indonesia menjadi salah satu bagian dari solusi terhadap pengurangan pemanasan global
Efek rumah kaca ( Green House Effect ) adalah suatu istilah yang digunakan untuk meggambarkan betapa panasnya kondisi bumi dari akibat terperangkapnya gelombang panjang sinar matahari dilapisan trofosfer bumi ( Fahri 2009 ) Green House Effect di
adopsi dari kondisi rumah kaca yang biasa digunakan untuk budidaya pertanian Pada siang hari pada cuaca yang cerah meskipun tanpa adanya alat pemanas suhu ruangan di dalam rumah kaca akan lebih tinggi bila dibandingkan dengan suhu diluar rumah kaca Hal tersebut terjadi karena sinar matahari yang menembus kaca dipantulkan kembali oleh tanaman di dalam rumah kaca yang berupa panas Sinar yang dipantulkan ini tidak dapat menembus kembali keluar kaca sehingga suhu di dalam rumah kaca menjadi naik dan panas yang dihasilan akan terperangkap di dalam rumah kaca Efek rumah kaca juga dapat diilustrasikan sebagai sebuah mobil yang diletakkan di bawah terik matahari dengan kodisi jendela mobil tertutup Bagi masyarakat awam efek rumah kaca diartikan sebagai adanya rumah-rumah yang banyak menggunakan kaca
Iklim global telah berubah pada tingkatan yang cukup besar Perubahan tersebut terjadi karena adanya peningkatan konsentrasi GRK di atmosfer Salah satunya adalah gas CO2 Peningkatan konsentrasi gas CO2 di atmosfer terjadi akibat proses pembakaran bahan bakar fosil Sekitar 20 dari total peningkatan GRK di atmosfer disebabkan oleh emisi CO2 akibat pembakaran
Dalam Kyoto Protokol telah disepakati untuk memberikan solusi terhadap meningkatnya GRK Walaupun hanya beberapa negara sebagai emitor gas CO2 terutama negara industri tetapi dampaknya akan terasa pada keseluruhan otmosfer bumi Karena angin akan selalu bergerak secara aktif sehingga akan mendistribusikan GRK secara merata penyebaran emisi gas-gas terutama CO2 tersebar secara sporadic di berbagai tempat akan tetapi implementasi di lapangan ternyata cukup sulit dan tidak adil Karena adanya perbedaan yang cukup significant antar negara dalam emisi GRK Pada tingkat global pengaturan sumber daya alam yang berkelanjutan mempertimbangkan dua pemicu emisi GRK yaitu penggunaan bahan bakar minyak dan berhubungan dengan adanya alih guna lahan dan konversi hutan
Salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK adalah dengan cara pembangunan dan pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan Dalam konteks sumber daya paradigma pengelolaan hutan harus bergeser dari sistem yang beorientasi pada ekonomi semata menuju sistem yang berorientasi ekosistem Sehingga kelestarian fungsi ekologi hutan akan tetap terjaga sampai generasi yang akan datang Sudah lama hutan alam tropis menjadi perhatian masyarakat dunia sehubungan dengan penurunan kualitas maupun kuantitasnya Kondisi yang demikian tidak saja memberikan dampak negatif terhadap masyarakat yang berada pada wilayah negara yang bersangkutan tetapi juga pada masyarakat internasional berkenaan dengan pengaruhnya terhadap perubahan cuaca ataupun iklim global menurunnya keaneka-ragaman hayati ataupun pengaruhnya terhadap aspek lingkungan yang lain Sampai saat ini laju kerusakan tersebut tidak mencapai titik setaknasi atau paling tidak melambat melainkan justru semakin cepat Ada kecenderungan bahwa keadaan yang demikian adalah karena kesalahan dalam pengaturan pengelolaan hutannya
Tantangan ini cukup berat bagi pengelola hutan untuk mewujudkan suatu usaha pembangunan yang berkelanjutan serta pertimbangan-pertimbangan terhadap kelestarian lingkungan yang harus dapat merespon tekanan dari masyarakat baik itu masyarakat
lokal maupun internasional Semakin banyak bentangan hijau dapat diartikan sebagai semakin banyak juga luasan permukaan daun Kaitannya dengan pengurangan emisi gas CO2 adalah daun melakukan proses fotosintesa untuk pembentukan dan perbanyakan biomassa di dalam pohon Fotosintesa adalah proses perubahan molekul anorganik oleh tumbuhan menjadi molekul organic
Akan tetapi tumbuhan hanya melakukan fotosintesa dengan bantuan cahaya matahari Sebaliknya pada keadaan gelap tumbuhan mengeluarkan CO2 dan mengambil O2 untuk respirasiDaun-daun akan menangkap energi matahari dalam klorofil Energi ini lalu digunakan untuk membentuk molekul glukosa dari air dan karbon dioksidaoksigen dikeluarkan sebagai produk sisa sedangkan glukosa digunakan untuk memperbanyak biomassa
Salah satu produk dari fotosintesa adalah oksigen yang merupakan kebutuhan vital bagi makluk hidup dalam proses respirasi Akan tetapi sering kali kita tidak sadar akan pentingnya kawasan hijau Perusakan hutan dan bentangan hijau sering dilakukan untuk alasan kepentingan ekonomi Peniadaan atau pengurangan vegetasi secara drastis dapat mengubah iklim secara lokal dan global Perubahan iklim lokal akan berkaitan dengan siklus hidrologi dan mengubah wilayah yang lembab menjadi kering Dampak global dari pengurangan vegetasi adalah berkaitan dengan peran vegetasi dalam memanfaatkan CO2 dari atmosfer Jika vegetasi berkurang sedangkan emisi CO2 terus meningkat maka jelas akan mengakibatkan peningkatan CO2 dalam atmosfer yang tidak terkendali ( Lakitan 1994 )
Negara-negara industri maju sebagai penghasil emisi GRK sering kali tidak pernah menghargai kontribusi oksigen yang tanpa bayar dari negara-negara yang mempunyai kawasan hutan yang cukup luas Sebaliknya mereka malah melakukan komplain terhadap negara-negara yang mengalami kerusakan hutan dalam bentuk pengrusakan ekploitasi lahan gambut ataupun kebakaran Baru akhir-akhir ini ada perjanjian antar negara untuk melakukan perdagangan karbon ( Carbon Trading ) Negara-negara industri maju sebagai emitor GRK akan membeli karbon dari negara-negara produsen termasuk Indonesia
1 II MEKANISME GAS RUMAH KACA
21 Gas- gas rumah kaca ( Green House gases )
Semua kehidupan dibumi di bangun dari unsur karbon Karbon ada dalam semua tubuh makluk hidup dalam laut dalam air dan dalam bumi itu sendiri ( Pollock 2000) Karbon yang ada di atmosfer jika bersenyawa dengan oksigen akan membentuk karbon dioksida ( CO2 )
Tanpa disadari banyak kegiatan manusia yang akan mengakibatkan terjadinya emisi gas rumah kaca Gas rumah kaca adalah gas-gas yang dapat menyebabkan efek rumah kaca Kegiatan manusia yang memberikan kontribusi besar terhadap efek rumah kaca adalah proses pembakaran bahan bakar fosil dan penebangan hutan ( Rahmadiantidkk 2004 )
Pada proses pembakaran oksigen ( O2 ) akan mengoksidasi karbon ( C ) sehingga akan terbentuk karbon dioksida ( CO2)
C + O 2 CO2
Tabel 21 Gas rumah kaca dan kontribusinya terhadap efek rumah kaca
No Gas rumah kaca Rumus kimia Kontribusi
( )
1
2
3
4
5
6
Karbon dioksida
Metana
Klorofluro karbon R-12
Ozon
Kloro fluro karbon R-12
Nitro oksida
CO2
CH4
CFC R-12
O3
CFC R-11
N2O
50
13
12
7
5
5
Sumber httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming
Dari table di atas jelas bahwasanya CO2 merupakan kontribusi terbanyak dalam efek rumah kaca Berturut-turut CH4 CFC R-12 O3 CFC R-11 dan N2O CO2 merupakan GRK yang banyak mendapat sorotan pada saat ini Selain kontribusinya yang sukup besar dalam penyebab efek rumah kaca CO2 di hasilkan dari dmpak kegiatan manusia yaitu terutama pembakaran bahan bakar fosil ataupun pembakaran karbon yang masih terikat didalam kayu Misalnya pada kegiatan pembakaran lahan gambut ataupun pembakaran hutan Pada proses pembakaran bahan bakar fosil ataupun pembakaran hutan akan menghasilkan 2202 sampai 2569 miliar ton CO2 ke atmosfer tiap tahunnnya Setengah dari jumlah tersebut akan berada dilapisan atmosfer dan setengahnya akan diserap oleh laut dan tumbuhan darat
Metana merupakan GRK lain yang terdapat secara alami Gas metana dihasilkan dari degradasi anaerob terhadap bahan-bahan organic dari mikroorgnisme yang akhirnya akan terlapas ke atmosfer Ekploitasi rawa juga akan melepaskan gas metana karena di dalam rawa terdapat gas rawa Aktifitas peternakan juga akan memberikan kontribusi terhadap pelepasan gas metana yang terdapat di dalam feses ternak
Chlorofluorocarbon ( CFC ) bersifat tidak beracun tidak mudah terbakar dan sangat stabil sehingga banyak digunakan dalam berbagai peralatan Chlorofluorocarbon yang paling banyak digunakan mempunyai nama dagang lsquoFreonrsquoDua jenis chlorofluorocarbon yang umum digunakan adalah CFC R-11 dan CFC R-12 Zat-zat tersebut digunakan dalam proses mengembangkan busa di dalam peralatan pendingin ruangan dan lemari es
Ozon adalah gas rumah kaca yang terdapat secara alami di atmosfer yaitu lapisan stratosfer Ozon berfungsi untuk menyerap radiasi ultraviolet sehingga tidak akan sampai ke bumi Ini yang menyebabkan suhu di lapisan stratosfer menjadi tinggiDi troposfer ozon merupakan zat pencemar hasil sampingan yang terbentuk ketika sinar matahari bereaksi dengan gas buang kendaraan bermotor
Dinitrogen oksida adalah salah satu GRK yang terdapat secara alami Sumber utama gas ini adalah kegiatan mikroorganisme anaerop dalam tanah yaitu bakteri Pesudomonas Bacillus Chromabakteria dan Thiobacillus Bakteri ini akan akan mengambil oksigen dari nitrat dan nitrit Pemakaian pupuk nitrogen yang tidak bijak akan meningkatkan jumlah gas N2O di atmosfer ( Barchia 2009 )
21 Mekanisme Terjadinya Efek Rumah Kaca
Pengaruh Gas-gas Rumah Kaca terhadap terjadinya efek rumah kaca tergantung pada besarnya kadar gas rumah kaca di atmosfer waktu tinggal di atmosfer dan kemampuan penyerapan energi Peningkatan kadar gas rumah kaca di atmosfer akan meningkatkan efek rumah kaca yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global Waktu tinggal gas rumah kaca di atmosfer juga mempengaruhi efektivitasnya dalam menaikkan suhu bumi Makin lama waktu tinggal GRK di atmosfer makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu Kemampuan Gas-gas Rumah Kaca dalam mengabsorbsi panas (sinar inframerah) seiring dengan lamanya waktu tinggal di atmosfer disebut dengan istilah GWP ( Greenhouse Warming Potential ) GWP adalah suatu nilai relatif dimana karbon dioksida diberi nilai 1 sebagai standar
Tabel 22 Lama waktu tinggal di atmosfer dan nilai Green House Warwing Potensial ( GWP ) gas rumag kaca
No Gas rumah kaca Lama waktu tinggal ( tahun )
GWP ( relative )
1
2
3
4
5
6
CO2
CH4
CFC R-12
O3
CFC R-11
N2O
50 ndash 200
10
130
01
65
150
1
21
15800
2000
12400
206
Sumber httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming
Dari tabel diatas terlihat zat-zat chlorofluorocarbon mempunyai nilai GWP lebih tinggi dari 10000 Itu berarti bahwa satu molekul zat chlorofluorocarbon mempunyai efek
rumah kaca lebih tinggi dari 10000 molekul karbon dioksida Dengan kata lain makin tinggi nilai GWP suatu zat tertentu makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu bumi
Secara total 29 energi matahari akan dipantulkan oleh atmosfer 20 di serap oleh gas-gas atmosfer dan hanya 51 yang sampai dipermukaan bumi ( Lakitan 1994 ) Dari sinar matahari yang sampai ke bumi yang berupa sinar gelombang pendek akan dipantulkan lagi oleh bumi sebagai sinar inframerah dengan gelombang panjang Sinar tersebut akan diserap oleh GRK yang ada di trofosfer sehingga tidak bisa terlepas bebas ke lapisan atas sehingga akan meningkatkan suhu bumi akibat terperangkapnya sinar pantulan dari bumi Hal tersebut dapat mengakibatkan terjadinya efek rumah kaca Mekanisme terjadinya efek rumah kaca terlihat seperti gambar berikut
Sumber httpwwwpemanasanglobalblokspotcom
22 Pencegahan efek rumah kaca
Meningkatnya emisi GRK di lapisan atmosfer bisa jadi akan terus meningkat tanpa adanya usaha pencegahan atau pengurangan emisi yang harus dilakukan oleh manusia Hubungannya dengan pengurangan emisi gas CO2 di atmosfer adalah pertama menggunakan bahan bakar alternativ akan bahan bakar minyak atau penggunaan bahan bakar minyak seefisien mungkin Kedua dengan cara pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan (Sustainable development ) ( Abdurahman 2003 ) Aplikasi pada sektor kehutanan adalah pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan yang berorientasi kepada kelestarian ekosistem
UU No 41 tahun 1999 tentang Kehutanan pada pasal 10 ayat 2 dinyatakan bahwa pengurusan hutan meliputi kegiatan penyelengaraan
1 Perencanaan kehutanan2 Pengelolaan hutan3 Penelitian dan pengembangan pendidikan dan latihan serta penyuluhan
kehutanan4 Pengawasan
Sedangkan pada pasal 21 menyatakan bahwa pengelolaan hutan meliputi
1 Tata hutan dan penyusunan rencana pengelolaan hutan2 Pmanfaatan hutan dan penggunaan kawasan hutan3 Rehabilitasi dan reklamasi hutan4 Perlindungan hutan dan konservasi alam
Untuk mendapatkan hasil yang optimal terhadap pengurangan emisi gas CO2 pengelolaan sumber daya hutan harus dilakukan dengan azas demokrasitransparasi partisipasi dan akuntabilitas
Keberadaan hutan dan kelestarian vegetasi diaggap penting dalam mencegah atau mengurangi efek rumah kaca Hal ini karena hutan dan vegetasi lain dapat mengambil CO2 dari atmosfer untuk proses fotosintesa dan melepaskan O2 sebagai salah satu hasil dari proses fotosintesa Berikut adalah reaksi fosintesa ( Burnie 2000 )
cahaya
6 H2 O + 6 C O2 C6 H12 O6 + 6 O2
Dari reaksi diatas jelas bahwa semakin banyak permukaan daun tumbuhan yang melakukan proses fotosintesa akan semakin banyak pula gas CO2 yang akan dibutuhkan
Fotosintesa mungkin merupakan fungsi yang yang terpenting dalam ekosistem karena fotosintesa merupakan satu-satunya jalan masuknya energi matahari kedalam system kehidupan ( Wiryono 2009 ) Lebih lanjut dijelaskan bahwa hasil dari ekosistem berupa biomassa merupakan bahan makanan bagi manusia dan makhluk lain bahan bangunan atau bahan pakaian Bahkan fosil dari biomassa tumbuhan dan hewan menjadi bahan bakar minyak gas dan batu bara
Tidak ada cara lain untuk mengurangi emisi GRK kecuali melalui proses fotosintesa akan tetapi banyak cara untuk menambah emisi GRK Oleh sebab itu pembangunan sumber daya hutan dan menambah bentangan hijauan adalah salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK
1 III KESIMPULAN
Konstribusi gas CO2 di dalam atmosfer terhadap efek rumah kaca adalah 50 diantara GRK yag lain Penggunaan bahan bakar minyak yang tidak efisien eksploitasi lahan gambut secara besar-besaran peniadaan atau pengurangan vegetasi serta pembabatan hutan akan menambah emisi gas CO2 dalam lapisan atmosfer Efek rumah
kaca dapat berdampak kepada semua kehidupan yang ada di permukaan bumi karena terus meningkatnya suhu bumi akibat terperangkapnya radiasi sinar infra merah matahari oleh GRK dalam lapisan troposfer
Untuk menyelamatkan kehidupan bumi dan demi generasi kita dimasa yang akan datang penerapan hidup yang tidak konsumtif dan tetap menjaga kelestarian ekologi hutan adalah suatu tindakan prefentif akan efek rumah kaca Pola hidup yang ddemikian merupakan salah satu manifestasi dari prinsip etika lingkungan Etika lingkungan adalah petunjuk atau arah perilaku praktis manusia dalam mengusahakan terwujudnya moral lingkungan(SoerjadiM dkk 2008 ) Karena dengan etika lingkungan bisa membatasi tingkah laku dan upaya untuk mengendalikan berbagai kegiatan agar tetap berada dalam batas kepentingan lingkungan hidup kita
UCAPAN TERIMAKASIH
Di dalam penulisan ini tentunya penulis tidak terlepas dari beberapa pihak yang ikut memberikan kontribusi besar dalam penyelesaian tulisan ini Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada
1 Prof Urip SantosoMSc SIKomPhD atas bimbingannya dalam penulisan ini2 Muhammad Nasir SKom atas penelusuran litelatur
Semoga mendapat imbalan pahala yang setimpal dari Allah Swt
DAFTAR PUSTAKA
Abdurahman 2006 Pembangunan Berkelanjutan dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam di Indonesia halaman 1 Prosiding Seminar Pembagunan Hukum Nasional Denpasar 14-18 Juli 2003
Burnie D 2000 Kehidupan Balai Pustaka Jakarta
BarchiaFM 2009Agroekosistem Tanah Mineral Masam Gadjah Mada University Press Yogyakarta
Dampak Pemanasan Global dapat Menyebabkan Bencana di Bumi pada tahun 2012 Bertindaklah Sekarang 2009 httpwwwIdonbikcomhtml ( 10 Maret 2010 )
Efek Rumah Kaca Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwLasoneartwordpresscomhtml ( 10 Maret 2010 )
Fahri2009 Global Warming httpwwwfahri feblokNorrpresscom html ( 10 Maret 2010 )
Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwen wikipediaorgwiki html ( 10 Maret 2010 )
Global Warming 2009 httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming Html ( 10 Maret 2010 )
Jurusan Geofisika dan Meteorologi F MIPA-IPB 1995 Klimatologi Dasar Bandung
LakitanB 1994 Dasar-dasar Klimatologi Raja Grafindo Persada Jakarta
PPRGTVEDC 1999 httpwwwPemanasan Globalblogspot com Html ( 10 Maret 2010 )
PollockS 2000 Ekologi Balai Pustaka Jakarta
RahmadiantiSusantini E Suyono NugrohoAN Parlan Sukarmin Azizah UWasis Kusairi S Kusnanto H Supardi I A Z Sunarti T 2004Sains Depdiknas Jakarta
Santoso I 2008 Perjalanan Desentralisasi Pengelolaan Sumber Daya Hutan di Indonesia Prosiding Seminar Ten Year Along Universitas Admajaya Jakarta
Serjani M Ahmad R Munir R 2008 Lingkungan Sumber Daya Alam dan Kependudukan dalam Pembangunan UI Press Jakarta
Undang- Undang No 41 tahun 1999 Tentang Kehutanan
Wiryono 2009 Ekologi Hutan UNIB Press Bengkulu
Daftar pustaka wwwelvinmiradicom wwwstudentunimaasnlaandonoglobal_warminghtm wwwindowebsterwebidshowthreadphp wwwperubahan-dan-pengaruh-iklim-global-terhadap-
aspek-kehidupan wwwpengelolaan-sumber-daya-hutan-untuk-mengurangi-
emisi-gas-co2-penyebab-efek-rumah-kaca-green-house-effect
- 2009-02-20
-
- Contoh Karya Tulis Global Warming
-
- MAKALAH PEMANASAN GLOBAL
- Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya
-
- Lalu Apakah efek sebenarnya dr rumah kaca Pihak Nasa telah mengemukakan kalau efek dr rumah kaca sebenarnya bukanlah dr pemanasan global ini karena pemanasan global mampu di redam dgn memperbanyak penanaman pohon di sekitar area yg terjadi efek rumah kaca Tetapi efek sebenarnya adalah serangan meteor yg akan menhujam bumi Karena menurut NASA sekitar jutaan meteor menghujam bumi tiap tahunnya dan semuanya terbakar habis di atmosfer namun setelah penelitian selama 10 tahun kadar lapisan atmosfer bumi trus menurun secara dratis dan di perkirakan 6 - 10 tahun kedepan Bumi akan terbuka lebar oleh serangan2 batu meteor2 yg tak akan mampu lg di tahan oleh atmosfer bumi karena atmosfer bumi trus menipis Apakah kita akan siap kalau jutaan meteor akan menerjang Bumi Perubahan dan Pengaruh Iklim Global Terhadap Aspek Kehidupan
-
- Adakah dampak positif dari Efek Rumah Kaca
- Pengaruh Positif Akibat Global Warming
- Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
-
- PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA ( GREEN HOUSE EFFECT )
-
gas-gas lainnya di atmosfer Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk menyerapnya
Energi yang masuk ke Bumi 25 dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer 25 diserap awan 45 diserap permukaan bumi dan5 dipantulkan kembali oleh permukaan bumi Energi yang diserap dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi inframerah oleh awan dan permukaan bumi Namun sebagian besar inframerah yang dipancarkan bumi tertahan oleh awan dan gas CO2 dan gas lainnya untuk dikembalikan ke permukaan bumi Dalam keadaan normal efek rumah kaca diperlukan dengan adanya efek rumah kaca perbedaan suhu antara siang dan malam di bumi tidak terlalu jauh berbeda
IPCC (The Intergovernmental Panel on Climate Change) didirikan oleh World Meteorological Organisation (WMO) dan The United Nations Environment Programme (UNEP) adalah suatu lembaga panel yang terdiri dari para ilmuwan dari seluruh dunia yang tugas utamanya adalah menganalisa bukti-bukti scientific mengenai pemanasan global dan perubahan iklim IPCC dibentuk guna mengatasi isu yang sangat pelik mengenai perubahan iklim Para pengambil kebijakan membutuhkan suatu sumber informasi yang obyektif dan akurat tentang sebab-sebab perubahan iklim dampaknya terhadap lingkungan sosial ekonomi serta alternatif penanggulangannya dan cara beradaptasi terhadap perubahan iklim
Menurut mereka dampak positifnya antara lain Potensi yang lebih tinggi pada hasil pertanian di daerah yang terletak pada posisi
lintang tengah Potensi penambahan kayu global pada hutan yang dikelola dengan baik dan benar Peningkatan ketersediaan air untuk populasi pada beberapa wilayah yang relatif
kering sebagai contoh di sebagian wilayah Asia Tenggara Pengurangan angka kematian pada musim dingin pada bumi di belahan lintang
tengah dan lintang tinggi
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201011pengaruh-positif-akibat-global-warminghtmlixzz1B9ymMXAq Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
Lijit Search
CapsulX Home gt Lingkungan gt Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global Posted by Yudi | | 2137 Category Lingkungan
Mungkin anda pernah membayangkan berada di dalam mobil yang tertutup rapat pada siang hari Sinar matahari dengan leluasa dapat memasuki ruangan mobil melalui kaca mobil sehingga menyebabkan udara di dalam mobil menjadi lebih panas Udara di dalam mobil menghangat karena panas sinar matahari yang masuk tidak dapat leluasa keluar Sehingga panas tersebut terperangkap di dalam mobil
Demikian halnya dengan pemanasan global Matahari memancarkan radiasinya ke bumi menembus lapisan atmosfer bumi Radiasi tersebut akan dipantulkan kembali ke angkasa namun sebagian gelombang tersebut diserap oleh gas rumah kaca yaitu CO2 CH4 N2O HFCs dan SF4 yang berada di atmosfer Sebagai akibatnya gelombang tersebut terperangkap di dalam atmosfer bumi Peristiwa ini terjadi berulang-ulang sehingga menyebabkan suhu rata-rata di permukaan bumi meningkat Peristiwa inilah yang sering disebut dengan Pemanasan Global
Penyebab Pemanasan GlobalPemanasan global merupakan fenomena global yang disebabkan oleh aktivitas manusia di seluruh dunia pertambahan populasi penduduk serta pertumbuhan teknologi dan industri Oleh karena itu peristiwa ini berdampak global Beberapa aktivitas manusia yang menyebabkan terjadinya pemanasan global terdiri dari
Konsumsi Energi Bahan Bakar Fosil Sektor industri merupakan penyumbang emisi karbon terbesar sedangkan sektor transportasi menempati posisi kedua Menurut Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral (2003) konsumsi energi bahan bakar fosil memakan sebanyak 70 dari total konsumsi energi sedangkan listrik menempati posisi kedua dengan memakan 10 dari total konsumsi energi Dari sektor ini Indonesia mengemisikan gas rumah kaca sebesar 2484 dari total emisi gas rumah kaca
Indonesia termasuk negara pengkonsumsi energi terbesar di Asia setelah Cina Jepang India dan Korea Selatan Konsumsi energi yang besar ini diperoleh karena banyaknya penduduk yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energinya walaupun dalam perhitungan penggunaan energi per orang di negara berkembang tidak sebesar
penggunaan energi per orang di negara maju Menurut Prof Emil Salim USA mengemisikan 20 ton CO2orang per tahun dengan jumlah penduduk 11 milyar penduduk Cina mengemisikan 3 ton CO2orang per tahun dengan jumlah 13 milyar penduduk sementara India mengemisikan 12 ton CO2orang dengan jumlah 1 milyar penduduk
Dengan demikian banyaknya gas rumah kaca yang dibuang ke atmosfer dari sektor ini berkaitan dengan gaya hidup dan jumlah penduduk USA merupakan negara dengan penduduk yang mempunyai gaya hidup sangat boros dalam mengkonsumsi energi yang berasal dari bahan bakar fosil berbeda dengan negara berkembang yang mengemisikan sejumlah gas rumah kaca karena akumulasi banyaknya penduduk
SampahSampah menghasilkan gas metana (CH4) Diperkirakan 1 ton sampah padat menghasilkan 50 kg gas metana Sampah merupakan masalah besar yang dihadapi kota-kota di Indonesia Menurut Kementerian Negara Lingkungan Hidup pada tahun 1995 rata-rata orang di perkotaan di Indonesia menghasilkan sampah sebanyak 08 kghari dan pada tahun 2000 terus meningkat menjadi 1 kghari Dilain pihak jumlah penduduk terus meningkat sehingga diperkirakan pada tahun 2020 sampah yang dihasilkan mencapai 500 juta kghari atau 190 ribu tontahun Dengan jumlah ini maka sampah akan mengemisikan gas metana sebesar 9500 tontahun Dengan demikian sampah di perkotaan merupakan sektor yang sangat potensial mempercepat proses terjadinya pemanasan global
Kerusakan hutanSalah satu fungsi tumbuhan yaitu menyerap karbondioksida (CO2) yang merupakan salah satu dari gas rumah kaca dan mengubahnya menjadi oksigen (O2) Saat ini di Indonesia diketahui telah terjadi kerusakan hutan yang cukup parah Laju kerusakan hutan di Indonesia menurut data dari Forest Watch Indonesia (2001) sekitar 22 jutatahun Kerusakan hutan tersebut disebabkan oleh kebakaran hutan perubahan tata guna lahan antara lain perubahan hutan menjadi perkebunan dengan tanaman tunggal secara besar-besaran misalnya perkebunan kelapa sawit serta kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan oleh pemegang Hak Pengusahaan Hutan (HPH) dan Hutan Tanaman Industri (HTI) Dengan kerusakan seperti tersebut diatas tentu saja proses penyerapan karbondioksida tidak dapat optimal Hal ini akan mempercepat terjadinya pemanasan global
Pertanian dan PeternakanSektor ini memberikan kontribusi terhadap peningkatan emisi gas rumah kaca melalui sawah-sawah yang tergenang yang menghasilkan gas metana pemanfaatan pupuk serta praktek pertanian pembakaran sisa-sisa tanaman dan pembusukan sisa-sisa pertanian serta pembusukan kotoran ternak Dari sektor ini gas rumah kaca yang dihasilkan yaitu gas metana (CH4) dan gas dinitro oksida (N20) Di Indonesia sektor pertanian dan peternakan menyumbang emisi gas rumah kaca sebesar 805 dari total gas rumah kaca yang diemisikan ke atmosfer
Dampak Pemanasan GlobalSebagai sebuah fenomena global dampak pemanasan global dirasakan oleh seluruh umat manusia di dunia termasuk Indonesia Posisi Indonesia sebagai negara kepulauan menempatkan Indonesia dalam kondisi yang rentan menghadapi terjadinya pemanasan global Sebagai akibat terjadinya pemanasan global Indonesia akan menghadapi peristiwa
Kenaikan Temperatur Global menyebabkan mencairnya es di kutub utara dan selatan sehingga mengakibatkan terjadinya pemuaian massa air laut dan kenaikan permukaan air laut Hal ini akan menurunkan produksi tambak ikan dan udang serta terjadinya pemutihan terumbu karang (coral bleaching) dan punahnya berbagai jenis ikan Selain itu naiknya permukaan air laut akan mengakibatkan pulau-pulau kecil dan daerah landai di Indonesia akan hilang Ancaman lain yang dihadapi masyarakat yaitu memburuknya kualitas air tanah sebagai akibat dari masuknya atau merembesnya air laut serta infrastruktur perkotaan yang mengalami kerusakan sebagai akibat tergenang oleh air laut
Pergeseran Musim sebagai akibat dari adanya perubahan pola curah hujan Perubahan iklim mengakibatkan intensitas hujan yang tinggi pada periode yang singkat serta musim kemarau yang panjang Di beberapa tempat terjadi peningkatan curah hujan sehingga meningkatkan peluang terjadinya banjir dan tanah longsor sementara di tempat lain terjadi penurunan curah hujan yang berpotensi menimbulkan kekeringan Sebagian besar Daerah Aliran Sungai (DAS) akan terjadi perbedaan tingkat air pasang dan surut yang makin tajam Hal ini mengakibatkan meningkatnya kekerapan terjadinya banjir atau kekeringan Kondisi ini akan semakin parah apabila daya tampung badan sungai atau waduk tidak terpelihara akibat erosi
Kedua peristiwa tersebut akan menimbulkan dampak pada beberapa sektor KehutananTerjadinya pergantian beberapa spesies flora dan fauna Kenaikan suhu akan menjadi faktor penyeleksi alam dimana spesies yang mampu beradaptasi akan bertahan dan bahkan kemungkinan akan berkembang biak dengan pesat Sedangkan spesies yang tidak mampu beradaptasi akan mengalami kepunahan Adanya kebakaran hutan yang terjadi merupakan akibat dari peningkatan suhu di sekitar hutan sehingga menyebabkan rumput-rumput dan ranting yang mengering mudah terbakar Selain itu kebakaran hutan menyebabkan punahnya berbagai keanekaragaman hayati
PerikananPeningkatan suhu air laut mengakibatkan terjadinya pemutihan terumbu karang dan selanjutnya matinya terumbu karang sebagai habitat bagi berbagai jenis ikan Suhu air laut yang meningkat juga memicu terjadinya migrasi ikan yang sensitif terhadap perubahan suhu secara besar-besaran menuju ke daerah yang lebih dingin Peristiwa matinya terumbu karang dan migrasi ikan secara ekonomis merugikan nelayan karena menurunkan hasil tangkapan mereka
Pertanian
Pada umumnya semua bentuk sistem pertanian sensitif terhadap perubahan iklim Perubahan iklim berakibat pada pergeseran musim dan perubahan pola curah hujan Hal tersebut berdampak pada pola pertanian misalnya keterlambatan musim tanam atau panen kegagalan penanaman atau panen karena banjir tanah longsor dan kekeringan Sehingga akan terjadi penurunan produksi pangan di Indonesia Singkatnya perubahan iklim akan mempengaruhi ketahanan pangan nasional
KesehatanDampak pemanasan global pada sektor ini yaitu meningkatkan frekuensi penyakit tropis misalnya penyakit yang ditularkan oleh nyamuk (malaria dan demam berdarah) mewabahnya diare penyakit kencing tikus atau leptospirasis dan penyakit kulit Kenaikan suhu udara akan menyebabkan masa inkubasi nyamuk semakin pendek sehingga nyamuk makin cepat untuk berkembangbiak Bencana banjir yang melanda akan menyebabkan terkontaminasinya persediaan air bersih sehingga menimbulkan wabah penyakit diare dan penyakit leptospirosis pada masa pasca banjir Sementara itu kemarau panjang akan mengakibatkan krisis air bersih sehingga berdampak timbulnya penyakit diare dan penyakit kulit Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) juga menjadi ancaman seiring dengan terjadinya kebakaran hutan
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201009penyebab-dan-dampak-pemanasan-globalhtmlixzz1B9z8Tdjy Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA ( GREEN HOUSE EFFECT )
Posted by uwityangyoyo on March 25 2010
Oleh
Widodo
ABSTRAK
Efek rumah kaca ( Green House Effect ) diartikan sebagai naiknya suhu bumi Naiknya suhu bumi di sebabkan oleh terperangkapnya sinar matahari gelombang panjang ( infra merah ) oleh gas ndash gas rumah kaca
( GRK) yang berada di lapisan troposfer yang merupakan lapisan atmosfer yang berada dipermukaan bumi sampai radius 10 Km ke angkasa Naiknya suhu ini dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global Secara total 29 energi matahari akan
dipantulkan oleh atmosfer 20 di serap oleh gas-gas atmosfer dan hanya 51 yang sampai dipermukaan bumi
GRK yang dapat menyebabkan efek rumah kaca adalah CO2 CH4CFC O3 dan N2O Seberapa bsar kontribusi dari masing-masing GRK tergantug kepada lama waktu tinggal GRK di atmosfer dan besarnya nilai GWP CO2 menjadi fenomena belakangan ini karena kontribusinya yang sangat besar terhadap efek rumah kaca yaitu 50 di antara GRK yang lain
Selain itu CO2 dihasilkan dari kegiatan manusia yang akan menambah emisi CO2 yaitu Penggunaan Bahan Bakar Minyak ( BBM ) yang tidak efisien dan peniadaan atau pengurangan vegetasi termasuk pembabatan hutan
Efek rumah kaca dapat berdampak kepada rusaknya ekosistem yang akhirnya akan memutus rantai makanan dan perpngaruh kepada seluruh kehidupan dimuka bumi
Penghematan penggunaan BBM dan pengelolaan sumber daya hutan merupaan salah satu tindakan prefentif terhadap peningkatan emisi gas CO2 di lapisan troposfer Semakin banyak luasan vegetasi dan luasan hutan maka akan semakin banyak jumlah CO2 yang bisa diambil oleh permukaan daun untuk proses fotosintesa dan salah satu produk akhirnya adalah O2 yang dimanfaatkan oleh makluk hidup pada saat respirasi
I PENDAHULUAN
Pemanasan global ( global warming ) merupakan salah satu isu inernasional yang dewasa ini banyak mendapat sorotan dari berbagai kalangan Pemanasan global diartikan sebagai meningkatnya suhu bumi secara keseluruhan Pemanasan global merupakan salah satu gejala dari pengelolaan sumber daya hutan yang tidak berkelanjutan Kekwatiran dunia sangat beralasan karena pengaruh global dapat berdampak kepada kehidupan dan kondisi bentang lahan dari semua negara baik negara penghasil ( emisi ) Gas Rumah Kaca ( GRK ) maupun bukan Peningkatan konsentrasi gas-gas rumah kaca dikwatirkan akan meningkatkan suhu lapisan bawah atmosfer yaitu lapisan troposfer karena radiasi gelombang panjang yang dipancarkan permukaan bumi ( terrestrial radiation ) sebagian akan terperangkap pada lapisan troposfer karena tidak dapat menembus ke lapisan atmosfer yang lebih tinggi ( Lakitan 1994 ) Meningkatnya pemanasan global akibat GRK akan menimbulan masalah terhadap pola adaptasi makluk hidup pada suatu ekosistem dan terputusnya rantai makanan antar organisme yang berakibat pada menurunnya ketersediaan stok pangan dunia Negara penghasil GRK adalah negara-negara industri yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energinya Indonesia juga merupakan salah satu Negara emitor GRK yang terutama berasal dari pembukaan hutan dan pengeringan gambut Sehingga Indonesia menjadi salah satu bagian dari solusi terhadap pengurangan pemanasan global
Efek rumah kaca ( Green House Effect ) adalah suatu istilah yang digunakan untuk meggambarkan betapa panasnya kondisi bumi dari akibat terperangkapnya gelombang panjang sinar matahari dilapisan trofosfer bumi ( Fahri 2009 ) Green House Effect di
adopsi dari kondisi rumah kaca yang biasa digunakan untuk budidaya pertanian Pada siang hari pada cuaca yang cerah meskipun tanpa adanya alat pemanas suhu ruangan di dalam rumah kaca akan lebih tinggi bila dibandingkan dengan suhu diluar rumah kaca Hal tersebut terjadi karena sinar matahari yang menembus kaca dipantulkan kembali oleh tanaman di dalam rumah kaca yang berupa panas Sinar yang dipantulkan ini tidak dapat menembus kembali keluar kaca sehingga suhu di dalam rumah kaca menjadi naik dan panas yang dihasilan akan terperangkap di dalam rumah kaca Efek rumah kaca juga dapat diilustrasikan sebagai sebuah mobil yang diletakkan di bawah terik matahari dengan kodisi jendela mobil tertutup Bagi masyarakat awam efek rumah kaca diartikan sebagai adanya rumah-rumah yang banyak menggunakan kaca
Iklim global telah berubah pada tingkatan yang cukup besar Perubahan tersebut terjadi karena adanya peningkatan konsentrasi GRK di atmosfer Salah satunya adalah gas CO2 Peningkatan konsentrasi gas CO2 di atmosfer terjadi akibat proses pembakaran bahan bakar fosil Sekitar 20 dari total peningkatan GRK di atmosfer disebabkan oleh emisi CO2 akibat pembakaran
Dalam Kyoto Protokol telah disepakati untuk memberikan solusi terhadap meningkatnya GRK Walaupun hanya beberapa negara sebagai emitor gas CO2 terutama negara industri tetapi dampaknya akan terasa pada keseluruhan otmosfer bumi Karena angin akan selalu bergerak secara aktif sehingga akan mendistribusikan GRK secara merata penyebaran emisi gas-gas terutama CO2 tersebar secara sporadic di berbagai tempat akan tetapi implementasi di lapangan ternyata cukup sulit dan tidak adil Karena adanya perbedaan yang cukup significant antar negara dalam emisi GRK Pada tingkat global pengaturan sumber daya alam yang berkelanjutan mempertimbangkan dua pemicu emisi GRK yaitu penggunaan bahan bakar minyak dan berhubungan dengan adanya alih guna lahan dan konversi hutan
Salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK adalah dengan cara pembangunan dan pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan Dalam konteks sumber daya paradigma pengelolaan hutan harus bergeser dari sistem yang beorientasi pada ekonomi semata menuju sistem yang berorientasi ekosistem Sehingga kelestarian fungsi ekologi hutan akan tetap terjaga sampai generasi yang akan datang Sudah lama hutan alam tropis menjadi perhatian masyarakat dunia sehubungan dengan penurunan kualitas maupun kuantitasnya Kondisi yang demikian tidak saja memberikan dampak negatif terhadap masyarakat yang berada pada wilayah negara yang bersangkutan tetapi juga pada masyarakat internasional berkenaan dengan pengaruhnya terhadap perubahan cuaca ataupun iklim global menurunnya keaneka-ragaman hayati ataupun pengaruhnya terhadap aspek lingkungan yang lain Sampai saat ini laju kerusakan tersebut tidak mencapai titik setaknasi atau paling tidak melambat melainkan justru semakin cepat Ada kecenderungan bahwa keadaan yang demikian adalah karena kesalahan dalam pengaturan pengelolaan hutannya
Tantangan ini cukup berat bagi pengelola hutan untuk mewujudkan suatu usaha pembangunan yang berkelanjutan serta pertimbangan-pertimbangan terhadap kelestarian lingkungan yang harus dapat merespon tekanan dari masyarakat baik itu masyarakat
lokal maupun internasional Semakin banyak bentangan hijau dapat diartikan sebagai semakin banyak juga luasan permukaan daun Kaitannya dengan pengurangan emisi gas CO2 adalah daun melakukan proses fotosintesa untuk pembentukan dan perbanyakan biomassa di dalam pohon Fotosintesa adalah proses perubahan molekul anorganik oleh tumbuhan menjadi molekul organic
Akan tetapi tumbuhan hanya melakukan fotosintesa dengan bantuan cahaya matahari Sebaliknya pada keadaan gelap tumbuhan mengeluarkan CO2 dan mengambil O2 untuk respirasiDaun-daun akan menangkap energi matahari dalam klorofil Energi ini lalu digunakan untuk membentuk molekul glukosa dari air dan karbon dioksidaoksigen dikeluarkan sebagai produk sisa sedangkan glukosa digunakan untuk memperbanyak biomassa
Salah satu produk dari fotosintesa adalah oksigen yang merupakan kebutuhan vital bagi makluk hidup dalam proses respirasi Akan tetapi sering kali kita tidak sadar akan pentingnya kawasan hijau Perusakan hutan dan bentangan hijau sering dilakukan untuk alasan kepentingan ekonomi Peniadaan atau pengurangan vegetasi secara drastis dapat mengubah iklim secara lokal dan global Perubahan iklim lokal akan berkaitan dengan siklus hidrologi dan mengubah wilayah yang lembab menjadi kering Dampak global dari pengurangan vegetasi adalah berkaitan dengan peran vegetasi dalam memanfaatkan CO2 dari atmosfer Jika vegetasi berkurang sedangkan emisi CO2 terus meningkat maka jelas akan mengakibatkan peningkatan CO2 dalam atmosfer yang tidak terkendali ( Lakitan 1994 )
Negara-negara industri maju sebagai penghasil emisi GRK sering kali tidak pernah menghargai kontribusi oksigen yang tanpa bayar dari negara-negara yang mempunyai kawasan hutan yang cukup luas Sebaliknya mereka malah melakukan komplain terhadap negara-negara yang mengalami kerusakan hutan dalam bentuk pengrusakan ekploitasi lahan gambut ataupun kebakaran Baru akhir-akhir ini ada perjanjian antar negara untuk melakukan perdagangan karbon ( Carbon Trading ) Negara-negara industri maju sebagai emitor GRK akan membeli karbon dari negara-negara produsen termasuk Indonesia
1 II MEKANISME GAS RUMAH KACA
21 Gas- gas rumah kaca ( Green House gases )
Semua kehidupan dibumi di bangun dari unsur karbon Karbon ada dalam semua tubuh makluk hidup dalam laut dalam air dan dalam bumi itu sendiri ( Pollock 2000) Karbon yang ada di atmosfer jika bersenyawa dengan oksigen akan membentuk karbon dioksida ( CO2 )
Tanpa disadari banyak kegiatan manusia yang akan mengakibatkan terjadinya emisi gas rumah kaca Gas rumah kaca adalah gas-gas yang dapat menyebabkan efek rumah kaca Kegiatan manusia yang memberikan kontribusi besar terhadap efek rumah kaca adalah proses pembakaran bahan bakar fosil dan penebangan hutan ( Rahmadiantidkk 2004 )
Pada proses pembakaran oksigen ( O2 ) akan mengoksidasi karbon ( C ) sehingga akan terbentuk karbon dioksida ( CO2)
C + O 2 CO2
Tabel 21 Gas rumah kaca dan kontribusinya terhadap efek rumah kaca
No Gas rumah kaca Rumus kimia Kontribusi
( )
1
2
3
4
5
6
Karbon dioksida
Metana
Klorofluro karbon R-12
Ozon
Kloro fluro karbon R-12
Nitro oksida
CO2
CH4
CFC R-12
O3
CFC R-11
N2O
50
13
12
7
5
5
Sumber httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming
Dari table di atas jelas bahwasanya CO2 merupakan kontribusi terbanyak dalam efek rumah kaca Berturut-turut CH4 CFC R-12 O3 CFC R-11 dan N2O CO2 merupakan GRK yang banyak mendapat sorotan pada saat ini Selain kontribusinya yang sukup besar dalam penyebab efek rumah kaca CO2 di hasilkan dari dmpak kegiatan manusia yaitu terutama pembakaran bahan bakar fosil ataupun pembakaran karbon yang masih terikat didalam kayu Misalnya pada kegiatan pembakaran lahan gambut ataupun pembakaran hutan Pada proses pembakaran bahan bakar fosil ataupun pembakaran hutan akan menghasilkan 2202 sampai 2569 miliar ton CO2 ke atmosfer tiap tahunnnya Setengah dari jumlah tersebut akan berada dilapisan atmosfer dan setengahnya akan diserap oleh laut dan tumbuhan darat
Metana merupakan GRK lain yang terdapat secara alami Gas metana dihasilkan dari degradasi anaerob terhadap bahan-bahan organic dari mikroorgnisme yang akhirnya akan terlapas ke atmosfer Ekploitasi rawa juga akan melepaskan gas metana karena di dalam rawa terdapat gas rawa Aktifitas peternakan juga akan memberikan kontribusi terhadap pelepasan gas metana yang terdapat di dalam feses ternak
Chlorofluorocarbon ( CFC ) bersifat tidak beracun tidak mudah terbakar dan sangat stabil sehingga banyak digunakan dalam berbagai peralatan Chlorofluorocarbon yang paling banyak digunakan mempunyai nama dagang lsquoFreonrsquoDua jenis chlorofluorocarbon yang umum digunakan adalah CFC R-11 dan CFC R-12 Zat-zat tersebut digunakan dalam proses mengembangkan busa di dalam peralatan pendingin ruangan dan lemari es
Ozon adalah gas rumah kaca yang terdapat secara alami di atmosfer yaitu lapisan stratosfer Ozon berfungsi untuk menyerap radiasi ultraviolet sehingga tidak akan sampai ke bumi Ini yang menyebabkan suhu di lapisan stratosfer menjadi tinggiDi troposfer ozon merupakan zat pencemar hasil sampingan yang terbentuk ketika sinar matahari bereaksi dengan gas buang kendaraan bermotor
Dinitrogen oksida adalah salah satu GRK yang terdapat secara alami Sumber utama gas ini adalah kegiatan mikroorganisme anaerop dalam tanah yaitu bakteri Pesudomonas Bacillus Chromabakteria dan Thiobacillus Bakteri ini akan akan mengambil oksigen dari nitrat dan nitrit Pemakaian pupuk nitrogen yang tidak bijak akan meningkatkan jumlah gas N2O di atmosfer ( Barchia 2009 )
21 Mekanisme Terjadinya Efek Rumah Kaca
Pengaruh Gas-gas Rumah Kaca terhadap terjadinya efek rumah kaca tergantung pada besarnya kadar gas rumah kaca di atmosfer waktu tinggal di atmosfer dan kemampuan penyerapan energi Peningkatan kadar gas rumah kaca di atmosfer akan meningkatkan efek rumah kaca yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global Waktu tinggal gas rumah kaca di atmosfer juga mempengaruhi efektivitasnya dalam menaikkan suhu bumi Makin lama waktu tinggal GRK di atmosfer makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu Kemampuan Gas-gas Rumah Kaca dalam mengabsorbsi panas (sinar inframerah) seiring dengan lamanya waktu tinggal di atmosfer disebut dengan istilah GWP ( Greenhouse Warming Potential ) GWP adalah suatu nilai relatif dimana karbon dioksida diberi nilai 1 sebagai standar
Tabel 22 Lama waktu tinggal di atmosfer dan nilai Green House Warwing Potensial ( GWP ) gas rumag kaca
No Gas rumah kaca Lama waktu tinggal ( tahun )
GWP ( relative )
1
2
3
4
5
6
CO2
CH4
CFC R-12
O3
CFC R-11
N2O
50 ndash 200
10
130
01
65
150
1
21
15800
2000
12400
206
Sumber httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming
Dari tabel diatas terlihat zat-zat chlorofluorocarbon mempunyai nilai GWP lebih tinggi dari 10000 Itu berarti bahwa satu molekul zat chlorofluorocarbon mempunyai efek
rumah kaca lebih tinggi dari 10000 molekul karbon dioksida Dengan kata lain makin tinggi nilai GWP suatu zat tertentu makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu bumi
Secara total 29 energi matahari akan dipantulkan oleh atmosfer 20 di serap oleh gas-gas atmosfer dan hanya 51 yang sampai dipermukaan bumi ( Lakitan 1994 ) Dari sinar matahari yang sampai ke bumi yang berupa sinar gelombang pendek akan dipantulkan lagi oleh bumi sebagai sinar inframerah dengan gelombang panjang Sinar tersebut akan diserap oleh GRK yang ada di trofosfer sehingga tidak bisa terlepas bebas ke lapisan atas sehingga akan meningkatkan suhu bumi akibat terperangkapnya sinar pantulan dari bumi Hal tersebut dapat mengakibatkan terjadinya efek rumah kaca Mekanisme terjadinya efek rumah kaca terlihat seperti gambar berikut
Sumber httpwwwpemanasanglobalblokspotcom
22 Pencegahan efek rumah kaca
Meningkatnya emisi GRK di lapisan atmosfer bisa jadi akan terus meningkat tanpa adanya usaha pencegahan atau pengurangan emisi yang harus dilakukan oleh manusia Hubungannya dengan pengurangan emisi gas CO2 di atmosfer adalah pertama menggunakan bahan bakar alternativ akan bahan bakar minyak atau penggunaan bahan bakar minyak seefisien mungkin Kedua dengan cara pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan (Sustainable development ) ( Abdurahman 2003 ) Aplikasi pada sektor kehutanan adalah pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan yang berorientasi kepada kelestarian ekosistem
UU No 41 tahun 1999 tentang Kehutanan pada pasal 10 ayat 2 dinyatakan bahwa pengurusan hutan meliputi kegiatan penyelengaraan
1 Perencanaan kehutanan2 Pengelolaan hutan3 Penelitian dan pengembangan pendidikan dan latihan serta penyuluhan
kehutanan4 Pengawasan
Sedangkan pada pasal 21 menyatakan bahwa pengelolaan hutan meliputi
1 Tata hutan dan penyusunan rencana pengelolaan hutan2 Pmanfaatan hutan dan penggunaan kawasan hutan3 Rehabilitasi dan reklamasi hutan4 Perlindungan hutan dan konservasi alam
Untuk mendapatkan hasil yang optimal terhadap pengurangan emisi gas CO2 pengelolaan sumber daya hutan harus dilakukan dengan azas demokrasitransparasi partisipasi dan akuntabilitas
Keberadaan hutan dan kelestarian vegetasi diaggap penting dalam mencegah atau mengurangi efek rumah kaca Hal ini karena hutan dan vegetasi lain dapat mengambil CO2 dari atmosfer untuk proses fotosintesa dan melepaskan O2 sebagai salah satu hasil dari proses fotosintesa Berikut adalah reaksi fosintesa ( Burnie 2000 )
cahaya
6 H2 O + 6 C O2 C6 H12 O6 + 6 O2
Dari reaksi diatas jelas bahwa semakin banyak permukaan daun tumbuhan yang melakukan proses fotosintesa akan semakin banyak pula gas CO2 yang akan dibutuhkan
Fotosintesa mungkin merupakan fungsi yang yang terpenting dalam ekosistem karena fotosintesa merupakan satu-satunya jalan masuknya energi matahari kedalam system kehidupan ( Wiryono 2009 ) Lebih lanjut dijelaskan bahwa hasil dari ekosistem berupa biomassa merupakan bahan makanan bagi manusia dan makhluk lain bahan bangunan atau bahan pakaian Bahkan fosil dari biomassa tumbuhan dan hewan menjadi bahan bakar minyak gas dan batu bara
Tidak ada cara lain untuk mengurangi emisi GRK kecuali melalui proses fotosintesa akan tetapi banyak cara untuk menambah emisi GRK Oleh sebab itu pembangunan sumber daya hutan dan menambah bentangan hijauan adalah salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK
1 III KESIMPULAN
Konstribusi gas CO2 di dalam atmosfer terhadap efek rumah kaca adalah 50 diantara GRK yag lain Penggunaan bahan bakar minyak yang tidak efisien eksploitasi lahan gambut secara besar-besaran peniadaan atau pengurangan vegetasi serta pembabatan hutan akan menambah emisi gas CO2 dalam lapisan atmosfer Efek rumah
kaca dapat berdampak kepada semua kehidupan yang ada di permukaan bumi karena terus meningkatnya suhu bumi akibat terperangkapnya radiasi sinar infra merah matahari oleh GRK dalam lapisan troposfer
Untuk menyelamatkan kehidupan bumi dan demi generasi kita dimasa yang akan datang penerapan hidup yang tidak konsumtif dan tetap menjaga kelestarian ekologi hutan adalah suatu tindakan prefentif akan efek rumah kaca Pola hidup yang ddemikian merupakan salah satu manifestasi dari prinsip etika lingkungan Etika lingkungan adalah petunjuk atau arah perilaku praktis manusia dalam mengusahakan terwujudnya moral lingkungan(SoerjadiM dkk 2008 ) Karena dengan etika lingkungan bisa membatasi tingkah laku dan upaya untuk mengendalikan berbagai kegiatan agar tetap berada dalam batas kepentingan lingkungan hidup kita
UCAPAN TERIMAKASIH
Di dalam penulisan ini tentunya penulis tidak terlepas dari beberapa pihak yang ikut memberikan kontribusi besar dalam penyelesaian tulisan ini Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada
1 Prof Urip SantosoMSc SIKomPhD atas bimbingannya dalam penulisan ini2 Muhammad Nasir SKom atas penelusuran litelatur
Semoga mendapat imbalan pahala yang setimpal dari Allah Swt
DAFTAR PUSTAKA
Abdurahman 2006 Pembangunan Berkelanjutan dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam di Indonesia halaman 1 Prosiding Seminar Pembagunan Hukum Nasional Denpasar 14-18 Juli 2003
Burnie D 2000 Kehidupan Balai Pustaka Jakarta
BarchiaFM 2009Agroekosistem Tanah Mineral Masam Gadjah Mada University Press Yogyakarta
Dampak Pemanasan Global dapat Menyebabkan Bencana di Bumi pada tahun 2012 Bertindaklah Sekarang 2009 httpwwwIdonbikcomhtml ( 10 Maret 2010 )
Efek Rumah Kaca Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwLasoneartwordpresscomhtml ( 10 Maret 2010 )
Fahri2009 Global Warming httpwwwfahri feblokNorrpresscom html ( 10 Maret 2010 )
Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwen wikipediaorgwiki html ( 10 Maret 2010 )
Global Warming 2009 httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming Html ( 10 Maret 2010 )
Jurusan Geofisika dan Meteorologi F MIPA-IPB 1995 Klimatologi Dasar Bandung
LakitanB 1994 Dasar-dasar Klimatologi Raja Grafindo Persada Jakarta
PPRGTVEDC 1999 httpwwwPemanasan Globalblogspot com Html ( 10 Maret 2010 )
PollockS 2000 Ekologi Balai Pustaka Jakarta
RahmadiantiSusantini E Suyono NugrohoAN Parlan Sukarmin Azizah UWasis Kusairi S Kusnanto H Supardi I A Z Sunarti T 2004Sains Depdiknas Jakarta
Santoso I 2008 Perjalanan Desentralisasi Pengelolaan Sumber Daya Hutan di Indonesia Prosiding Seminar Ten Year Along Universitas Admajaya Jakarta
Serjani M Ahmad R Munir R 2008 Lingkungan Sumber Daya Alam dan Kependudukan dalam Pembangunan UI Press Jakarta
Undang- Undang No 41 tahun 1999 Tentang Kehutanan
Wiryono 2009 Ekologi Hutan UNIB Press Bengkulu
Daftar pustaka wwwelvinmiradicom wwwstudentunimaasnlaandonoglobal_warminghtm wwwindowebsterwebidshowthreadphp wwwperubahan-dan-pengaruh-iklim-global-terhadap-
aspek-kehidupan wwwpengelolaan-sumber-daya-hutan-untuk-mengurangi-
emisi-gas-co2-penyebab-efek-rumah-kaca-green-house-effect
- 2009-02-20
-
- Contoh Karya Tulis Global Warming
-
- MAKALAH PEMANASAN GLOBAL
- Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya
-
- Lalu Apakah efek sebenarnya dr rumah kaca Pihak Nasa telah mengemukakan kalau efek dr rumah kaca sebenarnya bukanlah dr pemanasan global ini karena pemanasan global mampu di redam dgn memperbanyak penanaman pohon di sekitar area yg terjadi efek rumah kaca Tetapi efek sebenarnya adalah serangan meteor yg akan menhujam bumi Karena menurut NASA sekitar jutaan meteor menghujam bumi tiap tahunnya dan semuanya terbakar habis di atmosfer namun setelah penelitian selama 10 tahun kadar lapisan atmosfer bumi trus menurun secara dratis dan di perkirakan 6 - 10 tahun kedepan Bumi akan terbuka lebar oleh serangan2 batu meteor2 yg tak akan mampu lg di tahan oleh atmosfer bumi karena atmosfer bumi trus menipis Apakah kita akan siap kalau jutaan meteor akan menerjang Bumi Perubahan dan Pengaruh Iklim Global Terhadap Aspek Kehidupan
-
- Adakah dampak positif dari Efek Rumah Kaca
- Pengaruh Positif Akibat Global Warming
- Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
-
- PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA ( GREEN HOUSE EFFECT )
-
CapsulX Home gt Lingkungan gt Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global Posted by Yudi | | 2137 Category Lingkungan
Mungkin anda pernah membayangkan berada di dalam mobil yang tertutup rapat pada siang hari Sinar matahari dengan leluasa dapat memasuki ruangan mobil melalui kaca mobil sehingga menyebabkan udara di dalam mobil menjadi lebih panas Udara di dalam mobil menghangat karena panas sinar matahari yang masuk tidak dapat leluasa keluar Sehingga panas tersebut terperangkap di dalam mobil
Demikian halnya dengan pemanasan global Matahari memancarkan radiasinya ke bumi menembus lapisan atmosfer bumi Radiasi tersebut akan dipantulkan kembali ke angkasa namun sebagian gelombang tersebut diserap oleh gas rumah kaca yaitu CO2 CH4 N2O HFCs dan SF4 yang berada di atmosfer Sebagai akibatnya gelombang tersebut terperangkap di dalam atmosfer bumi Peristiwa ini terjadi berulang-ulang sehingga menyebabkan suhu rata-rata di permukaan bumi meningkat Peristiwa inilah yang sering disebut dengan Pemanasan Global
Penyebab Pemanasan GlobalPemanasan global merupakan fenomena global yang disebabkan oleh aktivitas manusia di seluruh dunia pertambahan populasi penduduk serta pertumbuhan teknologi dan industri Oleh karena itu peristiwa ini berdampak global Beberapa aktivitas manusia yang menyebabkan terjadinya pemanasan global terdiri dari
Konsumsi Energi Bahan Bakar Fosil Sektor industri merupakan penyumbang emisi karbon terbesar sedangkan sektor transportasi menempati posisi kedua Menurut Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral (2003) konsumsi energi bahan bakar fosil memakan sebanyak 70 dari total konsumsi energi sedangkan listrik menempati posisi kedua dengan memakan 10 dari total konsumsi energi Dari sektor ini Indonesia mengemisikan gas rumah kaca sebesar 2484 dari total emisi gas rumah kaca
Indonesia termasuk negara pengkonsumsi energi terbesar di Asia setelah Cina Jepang India dan Korea Selatan Konsumsi energi yang besar ini diperoleh karena banyaknya penduduk yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energinya walaupun dalam perhitungan penggunaan energi per orang di negara berkembang tidak sebesar
penggunaan energi per orang di negara maju Menurut Prof Emil Salim USA mengemisikan 20 ton CO2orang per tahun dengan jumlah penduduk 11 milyar penduduk Cina mengemisikan 3 ton CO2orang per tahun dengan jumlah 13 milyar penduduk sementara India mengemisikan 12 ton CO2orang dengan jumlah 1 milyar penduduk
Dengan demikian banyaknya gas rumah kaca yang dibuang ke atmosfer dari sektor ini berkaitan dengan gaya hidup dan jumlah penduduk USA merupakan negara dengan penduduk yang mempunyai gaya hidup sangat boros dalam mengkonsumsi energi yang berasal dari bahan bakar fosil berbeda dengan negara berkembang yang mengemisikan sejumlah gas rumah kaca karena akumulasi banyaknya penduduk
SampahSampah menghasilkan gas metana (CH4) Diperkirakan 1 ton sampah padat menghasilkan 50 kg gas metana Sampah merupakan masalah besar yang dihadapi kota-kota di Indonesia Menurut Kementerian Negara Lingkungan Hidup pada tahun 1995 rata-rata orang di perkotaan di Indonesia menghasilkan sampah sebanyak 08 kghari dan pada tahun 2000 terus meningkat menjadi 1 kghari Dilain pihak jumlah penduduk terus meningkat sehingga diperkirakan pada tahun 2020 sampah yang dihasilkan mencapai 500 juta kghari atau 190 ribu tontahun Dengan jumlah ini maka sampah akan mengemisikan gas metana sebesar 9500 tontahun Dengan demikian sampah di perkotaan merupakan sektor yang sangat potensial mempercepat proses terjadinya pemanasan global
Kerusakan hutanSalah satu fungsi tumbuhan yaitu menyerap karbondioksida (CO2) yang merupakan salah satu dari gas rumah kaca dan mengubahnya menjadi oksigen (O2) Saat ini di Indonesia diketahui telah terjadi kerusakan hutan yang cukup parah Laju kerusakan hutan di Indonesia menurut data dari Forest Watch Indonesia (2001) sekitar 22 jutatahun Kerusakan hutan tersebut disebabkan oleh kebakaran hutan perubahan tata guna lahan antara lain perubahan hutan menjadi perkebunan dengan tanaman tunggal secara besar-besaran misalnya perkebunan kelapa sawit serta kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan oleh pemegang Hak Pengusahaan Hutan (HPH) dan Hutan Tanaman Industri (HTI) Dengan kerusakan seperti tersebut diatas tentu saja proses penyerapan karbondioksida tidak dapat optimal Hal ini akan mempercepat terjadinya pemanasan global
Pertanian dan PeternakanSektor ini memberikan kontribusi terhadap peningkatan emisi gas rumah kaca melalui sawah-sawah yang tergenang yang menghasilkan gas metana pemanfaatan pupuk serta praktek pertanian pembakaran sisa-sisa tanaman dan pembusukan sisa-sisa pertanian serta pembusukan kotoran ternak Dari sektor ini gas rumah kaca yang dihasilkan yaitu gas metana (CH4) dan gas dinitro oksida (N20) Di Indonesia sektor pertanian dan peternakan menyumbang emisi gas rumah kaca sebesar 805 dari total gas rumah kaca yang diemisikan ke atmosfer
Dampak Pemanasan GlobalSebagai sebuah fenomena global dampak pemanasan global dirasakan oleh seluruh umat manusia di dunia termasuk Indonesia Posisi Indonesia sebagai negara kepulauan menempatkan Indonesia dalam kondisi yang rentan menghadapi terjadinya pemanasan global Sebagai akibat terjadinya pemanasan global Indonesia akan menghadapi peristiwa
Kenaikan Temperatur Global menyebabkan mencairnya es di kutub utara dan selatan sehingga mengakibatkan terjadinya pemuaian massa air laut dan kenaikan permukaan air laut Hal ini akan menurunkan produksi tambak ikan dan udang serta terjadinya pemutihan terumbu karang (coral bleaching) dan punahnya berbagai jenis ikan Selain itu naiknya permukaan air laut akan mengakibatkan pulau-pulau kecil dan daerah landai di Indonesia akan hilang Ancaman lain yang dihadapi masyarakat yaitu memburuknya kualitas air tanah sebagai akibat dari masuknya atau merembesnya air laut serta infrastruktur perkotaan yang mengalami kerusakan sebagai akibat tergenang oleh air laut
Pergeseran Musim sebagai akibat dari adanya perubahan pola curah hujan Perubahan iklim mengakibatkan intensitas hujan yang tinggi pada periode yang singkat serta musim kemarau yang panjang Di beberapa tempat terjadi peningkatan curah hujan sehingga meningkatkan peluang terjadinya banjir dan tanah longsor sementara di tempat lain terjadi penurunan curah hujan yang berpotensi menimbulkan kekeringan Sebagian besar Daerah Aliran Sungai (DAS) akan terjadi perbedaan tingkat air pasang dan surut yang makin tajam Hal ini mengakibatkan meningkatnya kekerapan terjadinya banjir atau kekeringan Kondisi ini akan semakin parah apabila daya tampung badan sungai atau waduk tidak terpelihara akibat erosi
Kedua peristiwa tersebut akan menimbulkan dampak pada beberapa sektor KehutananTerjadinya pergantian beberapa spesies flora dan fauna Kenaikan suhu akan menjadi faktor penyeleksi alam dimana spesies yang mampu beradaptasi akan bertahan dan bahkan kemungkinan akan berkembang biak dengan pesat Sedangkan spesies yang tidak mampu beradaptasi akan mengalami kepunahan Adanya kebakaran hutan yang terjadi merupakan akibat dari peningkatan suhu di sekitar hutan sehingga menyebabkan rumput-rumput dan ranting yang mengering mudah terbakar Selain itu kebakaran hutan menyebabkan punahnya berbagai keanekaragaman hayati
PerikananPeningkatan suhu air laut mengakibatkan terjadinya pemutihan terumbu karang dan selanjutnya matinya terumbu karang sebagai habitat bagi berbagai jenis ikan Suhu air laut yang meningkat juga memicu terjadinya migrasi ikan yang sensitif terhadap perubahan suhu secara besar-besaran menuju ke daerah yang lebih dingin Peristiwa matinya terumbu karang dan migrasi ikan secara ekonomis merugikan nelayan karena menurunkan hasil tangkapan mereka
Pertanian
Pada umumnya semua bentuk sistem pertanian sensitif terhadap perubahan iklim Perubahan iklim berakibat pada pergeseran musim dan perubahan pola curah hujan Hal tersebut berdampak pada pola pertanian misalnya keterlambatan musim tanam atau panen kegagalan penanaman atau panen karena banjir tanah longsor dan kekeringan Sehingga akan terjadi penurunan produksi pangan di Indonesia Singkatnya perubahan iklim akan mempengaruhi ketahanan pangan nasional
KesehatanDampak pemanasan global pada sektor ini yaitu meningkatkan frekuensi penyakit tropis misalnya penyakit yang ditularkan oleh nyamuk (malaria dan demam berdarah) mewabahnya diare penyakit kencing tikus atau leptospirasis dan penyakit kulit Kenaikan suhu udara akan menyebabkan masa inkubasi nyamuk semakin pendek sehingga nyamuk makin cepat untuk berkembangbiak Bencana banjir yang melanda akan menyebabkan terkontaminasinya persediaan air bersih sehingga menimbulkan wabah penyakit diare dan penyakit leptospirosis pada masa pasca banjir Sementara itu kemarau panjang akan mengakibatkan krisis air bersih sehingga berdampak timbulnya penyakit diare dan penyakit kulit Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) juga menjadi ancaman seiring dengan terjadinya kebakaran hutan
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201009penyebab-dan-dampak-pemanasan-globalhtmlixzz1B9z8Tdjy Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA ( GREEN HOUSE EFFECT )
Posted by uwityangyoyo on March 25 2010
Oleh
Widodo
ABSTRAK
Efek rumah kaca ( Green House Effect ) diartikan sebagai naiknya suhu bumi Naiknya suhu bumi di sebabkan oleh terperangkapnya sinar matahari gelombang panjang ( infra merah ) oleh gas ndash gas rumah kaca
( GRK) yang berada di lapisan troposfer yang merupakan lapisan atmosfer yang berada dipermukaan bumi sampai radius 10 Km ke angkasa Naiknya suhu ini dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global Secara total 29 energi matahari akan
dipantulkan oleh atmosfer 20 di serap oleh gas-gas atmosfer dan hanya 51 yang sampai dipermukaan bumi
GRK yang dapat menyebabkan efek rumah kaca adalah CO2 CH4CFC O3 dan N2O Seberapa bsar kontribusi dari masing-masing GRK tergantug kepada lama waktu tinggal GRK di atmosfer dan besarnya nilai GWP CO2 menjadi fenomena belakangan ini karena kontribusinya yang sangat besar terhadap efek rumah kaca yaitu 50 di antara GRK yang lain
Selain itu CO2 dihasilkan dari kegiatan manusia yang akan menambah emisi CO2 yaitu Penggunaan Bahan Bakar Minyak ( BBM ) yang tidak efisien dan peniadaan atau pengurangan vegetasi termasuk pembabatan hutan
Efek rumah kaca dapat berdampak kepada rusaknya ekosistem yang akhirnya akan memutus rantai makanan dan perpngaruh kepada seluruh kehidupan dimuka bumi
Penghematan penggunaan BBM dan pengelolaan sumber daya hutan merupaan salah satu tindakan prefentif terhadap peningkatan emisi gas CO2 di lapisan troposfer Semakin banyak luasan vegetasi dan luasan hutan maka akan semakin banyak jumlah CO2 yang bisa diambil oleh permukaan daun untuk proses fotosintesa dan salah satu produk akhirnya adalah O2 yang dimanfaatkan oleh makluk hidup pada saat respirasi
I PENDAHULUAN
Pemanasan global ( global warming ) merupakan salah satu isu inernasional yang dewasa ini banyak mendapat sorotan dari berbagai kalangan Pemanasan global diartikan sebagai meningkatnya suhu bumi secara keseluruhan Pemanasan global merupakan salah satu gejala dari pengelolaan sumber daya hutan yang tidak berkelanjutan Kekwatiran dunia sangat beralasan karena pengaruh global dapat berdampak kepada kehidupan dan kondisi bentang lahan dari semua negara baik negara penghasil ( emisi ) Gas Rumah Kaca ( GRK ) maupun bukan Peningkatan konsentrasi gas-gas rumah kaca dikwatirkan akan meningkatkan suhu lapisan bawah atmosfer yaitu lapisan troposfer karena radiasi gelombang panjang yang dipancarkan permukaan bumi ( terrestrial radiation ) sebagian akan terperangkap pada lapisan troposfer karena tidak dapat menembus ke lapisan atmosfer yang lebih tinggi ( Lakitan 1994 ) Meningkatnya pemanasan global akibat GRK akan menimbulan masalah terhadap pola adaptasi makluk hidup pada suatu ekosistem dan terputusnya rantai makanan antar organisme yang berakibat pada menurunnya ketersediaan stok pangan dunia Negara penghasil GRK adalah negara-negara industri yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energinya Indonesia juga merupakan salah satu Negara emitor GRK yang terutama berasal dari pembukaan hutan dan pengeringan gambut Sehingga Indonesia menjadi salah satu bagian dari solusi terhadap pengurangan pemanasan global
Efek rumah kaca ( Green House Effect ) adalah suatu istilah yang digunakan untuk meggambarkan betapa panasnya kondisi bumi dari akibat terperangkapnya gelombang panjang sinar matahari dilapisan trofosfer bumi ( Fahri 2009 ) Green House Effect di
adopsi dari kondisi rumah kaca yang biasa digunakan untuk budidaya pertanian Pada siang hari pada cuaca yang cerah meskipun tanpa adanya alat pemanas suhu ruangan di dalam rumah kaca akan lebih tinggi bila dibandingkan dengan suhu diluar rumah kaca Hal tersebut terjadi karena sinar matahari yang menembus kaca dipantulkan kembali oleh tanaman di dalam rumah kaca yang berupa panas Sinar yang dipantulkan ini tidak dapat menembus kembali keluar kaca sehingga suhu di dalam rumah kaca menjadi naik dan panas yang dihasilan akan terperangkap di dalam rumah kaca Efek rumah kaca juga dapat diilustrasikan sebagai sebuah mobil yang diletakkan di bawah terik matahari dengan kodisi jendela mobil tertutup Bagi masyarakat awam efek rumah kaca diartikan sebagai adanya rumah-rumah yang banyak menggunakan kaca
Iklim global telah berubah pada tingkatan yang cukup besar Perubahan tersebut terjadi karena adanya peningkatan konsentrasi GRK di atmosfer Salah satunya adalah gas CO2 Peningkatan konsentrasi gas CO2 di atmosfer terjadi akibat proses pembakaran bahan bakar fosil Sekitar 20 dari total peningkatan GRK di atmosfer disebabkan oleh emisi CO2 akibat pembakaran
Dalam Kyoto Protokol telah disepakati untuk memberikan solusi terhadap meningkatnya GRK Walaupun hanya beberapa negara sebagai emitor gas CO2 terutama negara industri tetapi dampaknya akan terasa pada keseluruhan otmosfer bumi Karena angin akan selalu bergerak secara aktif sehingga akan mendistribusikan GRK secara merata penyebaran emisi gas-gas terutama CO2 tersebar secara sporadic di berbagai tempat akan tetapi implementasi di lapangan ternyata cukup sulit dan tidak adil Karena adanya perbedaan yang cukup significant antar negara dalam emisi GRK Pada tingkat global pengaturan sumber daya alam yang berkelanjutan mempertimbangkan dua pemicu emisi GRK yaitu penggunaan bahan bakar minyak dan berhubungan dengan adanya alih guna lahan dan konversi hutan
Salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK adalah dengan cara pembangunan dan pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan Dalam konteks sumber daya paradigma pengelolaan hutan harus bergeser dari sistem yang beorientasi pada ekonomi semata menuju sistem yang berorientasi ekosistem Sehingga kelestarian fungsi ekologi hutan akan tetap terjaga sampai generasi yang akan datang Sudah lama hutan alam tropis menjadi perhatian masyarakat dunia sehubungan dengan penurunan kualitas maupun kuantitasnya Kondisi yang demikian tidak saja memberikan dampak negatif terhadap masyarakat yang berada pada wilayah negara yang bersangkutan tetapi juga pada masyarakat internasional berkenaan dengan pengaruhnya terhadap perubahan cuaca ataupun iklim global menurunnya keaneka-ragaman hayati ataupun pengaruhnya terhadap aspek lingkungan yang lain Sampai saat ini laju kerusakan tersebut tidak mencapai titik setaknasi atau paling tidak melambat melainkan justru semakin cepat Ada kecenderungan bahwa keadaan yang demikian adalah karena kesalahan dalam pengaturan pengelolaan hutannya
Tantangan ini cukup berat bagi pengelola hutan untuk mewujudkan suatu usaha pembangunan yang berkelanjutan serta pertimbangan-pertimbangan terhadap kelestarian lingkungan yang harus dapat merespon tekanan dari masyarakat baik itu masyarakat
lokal maupun internasional Semakin banyak bentangan hijau dapat diartikan sebagai semakin banyak juga luasan permukaan daun Kaitannya dengan pengurangan emisi gas CO2 adalah daun melakukan proses fotosintesa untuk pembentukan dan perbanyakan biomassa di dalam pohon Fotosintesa adalah proses perubahan molekul anorganik oleh tumbuhan menjadi molekul organic
Akan tetapi tumbuhan hanya melakukan fotosintesa dengan bantuan cahaya matahari Sebaliknya pada keadaan gelap tumbuhan mengeluarkan CO2 dan mengambil O2 untuk respirasiDaun-daun akan menangkap energi matahari dalam klorofil Energi ini lalu digunakan untuk membentuk molekul glukosa dari air dan karbon dioksidaoksigen dikeluarkan sebagai produk sisa sedangkan glukosa digunakan untuk memperbanyak biomassa
Salah satu produk dari fotosintesa adalah oksigen yang merupakan kebutuhan vital bagi makluk hidup dalam proses respirasi Akan tetapi sering kali kita tidak sadar akan pentingnya kawasan hijau Perusakan hutan dan bentangan hijau sering dilakukan untuk alasan kepentingan ekonomi Peniadaan atau pengurangan vegetasi secara drastis dapat mengubah iklim secara lokal dan global Perubahan iklim lokal akan berkaitan dengan siklus hidrologi dan mengubah wilayah yang lembab menjadi kering Dampak global dari pengurangan vegetasi adalah berkaitan dengan peran vegetasi dalam memanfaatkan CO2 dari atmosfer Jika vegetasi berkurang sedangkan emisi CO2 terus meningkat maka jelas akan mengakibatkan peningkatan CO2 dalam atmosfer yang tidak terkendali ( Lakitan 1994 )
Negara-negara industri maju sebagai penghasil emisi GRK sering kali tidak pernah menghargai kontribusi oksigen yang tanpa bayar dari negara-negara yang mempunyai kawasan hutan yang cukup luas Sebaliknya mereka malah melakukan komplain terhadap negara-negara yang mengalami kerusakan hutan dalam bentuk pengrusakan ekploitasi lahan gambut ataupun kebakaran Baru akhir-akhir ini ada perjanjian antar negara untuk melakukan perdagangan karbon ( Carbon Trading ) Negara-negara industri maju sebagai emitor GRK akan membeli karbon dari negara-negara produsen termasuk Indonesia
1 II MEKANISME GAS RUMAH KACA
21 Gas- gas rumah kaca ( Green House gases )
Semua kehidupan dibumi di bangun dari unsur karbon Karbon ada dalam semua tubuh makluk hidup dalam laut dalam air dan dalam bumi itu sendiri ( Pollock 2000) Karbon yang ada di atmosfer jika bersenyawa dengan oksigen akan membentuk karbon dioksida ( CO2 )
Tanpa disadari banyak kegiatan manusia yang akan mengakibatkan terjadinya emisi gas rumah kaca Gas rumah kaca adalah gas-gas yang dapat menyebabkan efek rumah kaca Kegiatan manusia yang memberikan kontribusi besar terhadap efek rumah kaca adalah proses pembakaran bahan bakar fosil dan penebangan hutan ( Rahmadiantidkk 2004 )
Pada proses pembakaran oksigen ( O2 ) akan mengoksidasi karbon ( C ) sehingga akan terbentuk karbon dioksida ( CO2)
C + O 2 CO2
Tabel 21 Gas rumah kaca dan kontribusinya terhadap efek rumah kaca
No Gas rumah kaca Rumus kimia Kontribusi
( )
1
2
3
4
5
6
Karbon dioksida
Metana
Klorofluro karbon R-12
Ozon
Kloro fluro karbon R-12
Nitro oksida
CO2
CH4
CFC R-12
O3
CFC R-11
N2O
50
13
12
7
5
5
Sumber httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming
Dari table di atas jelas bahwasanya CO2 merupakan kontribusi terbanyak dalam efek rumah kaca Berturut-turut CH4 CFC R-12 O3 CFC R-11 dan N2O CO2 merupakan GRK yang banyak mendapat sorotan pada saat ini Selain kontribusinya yang sukup besar dalam penyebab efek rumah kaca CO2 di hasilkan dari dmpak kegiatan manusia yaitu terutama pembakaran bahan bakar fosil ataupun pembakaran karbon yang masih terikat didalam kayu Misalnya pada kegiatan pembakaran lahan gambut ataupun pembakaran hutan Pada proses pembakaran bahan bakar fosil ataupun pembakaran hutan akan menghasilkan 2202 sampai 2569 miliar ton CO2 ke atmosfer tiap tahunnnya Setengah dari jumlah tersebut akan berada dilapisan atmosfer dan setengahnya akan diserap oleh laut dan tumbuhan darat
Metana merupakan GRK lain yang terdapat secara alami Gas metana dihasilkan dari degradasi anaerob terhadap bahan-bahan organic dari mikroorgnisme yang akhirnya akan terlapas ke atmosfer Ekploitasi rawa juga akan melepaskan gas metana karena di dalam rawa terdapat gas rawa Aktifitas peternakan juga akan memberikan kontribusi terhadap pelepasan gas metana yang terdapat di dalam feses ternak
Chlorofluorocarbon ( CFC ) bersifat tidak beracun tidak mudah terbakar dan sangat stabil sehingga banyak digunakan dalam berbagai peralatan Chlorofluorocarbon yang paling banyak digunakan mempunyai nama dagang lsquoFreonrsquoDua jenis chlorofluorocarbon yang umum digunakan adalah CFC R-11 dan CFC R-12 Zat-zat tersebut digunakan dalam proses mengembangkan busa di dalam peralatan pendingin ruangan dan lemari es
Ozon adalah gas rumah kaca yang terdapat secara alami di atmosfer yaitu lapisan stratosfer Ozon berfungsi untuk menyerap radiasi ultraviolet sehingga tidak akan sampai ke bumi Ini yang menyebabkan suhu di lapisan stratosfer menjadi tinggiDi troposfer ozon merupakan zat pencemar hasil sampingan yang terbentuk ketika sinar matahari bereaksi dengan gas buang kendaraan bermotor
Dinitrogen oksida adalah salah satu GRK yang terdapat secara alami Sumber utama gas ini adalah kegiatan mikroorganisme anaerop dalam tanah yaitu bakteri Pesudomonas Bacillus Chromabakteria dan Thiobacillus Bakteri ini akan akan mengambil oksigen dari nitrat dan nitrit Pemakaian pupuk nitrogen yang tidak bijak akan meningkatkan jumlah gas N2O di atmosfer ( Barchia 2009 )
21 Mekanisme Terjadinya Efek Rumah Kaca
Pengaruh Gas-gas Rumah Kaca terhadap terjadinya efek rumah kaca tergantung pada besarnya kadar gas rumah kaca di atmosfer waktu tinggal di atmosfer dan kemampuan penyerapan energi Peningkatan kadar gas rumah kaca di atmosfer akan meningkatkan efek rumah kaca yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global Waktu tinggal gas rumah kaca di atmosfer juga mempengaruhi efektivitasnya dalam menaikkan suhu bumi Makin lama waktu tinggal GRK di atmosfer makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu Kemampuan Gas-gas Rumah Kaca dalam mengabsorbsi panas (sinar inframerah) seiring dengan lamanya waktu tinggal di atmosfer disebut dengan istilah GWP ( Greenhouse Warming Potential ) GWP adalah suatu nilai relatif dimana karbon dioksida diberi nilai 1 sebagai standar
Tabel 22 Lama waktu tinggal di atmosfer dan nilai Green House Warwing Potensial ( GWP ) gas rumag kaca
No Gas rumah kaca Lama waktu tinggal ( tahun )
GWP ( relative )
1
2
3
4
5
6
CO2
CH4
CFC R-12
O3
CFC R-11
N2O
50 ndash 200
10
130
01
65
150
1
21
15800
2000
12400
206
Sumber httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming
Dari tabel diatas terlihat zat-zat chlorofluorocarbon mempunyai nilai GWP lebih tinggi dari 10000 Itu berarti bahwa satu molekul zat chlorofluorocarbon mempunyai efek
rumah kaca lebih tinggi dari 10000 molekul karbon dioksida Dengan kata lain makin tinggi nilai GWP suatu zat tertentu makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu bumi
Secara total 29 energi matahari akan dipantulkan oleh atmosfer 20 di serap oleh gas-gas atmosfer dan hanya 51 yang sampai dipermukaan bumi ( Lakitan 1994 ) Dari sinar matahari yang sampai ke bumi yang berupa sinar gelombang pendek akan dipantulkan lagi oleh bumi sebagai sinar inframerah dengan gelombang panjang Sinar tersebut akan diserap oleh GRK yang ada di trofosfer sehingga tidak bisa terlepas bebas ke lapisan atas sehingga akan meningkatkan suhu bumi akibat terperangkapnya sinar pantulan dari bumi Hal tersebut dapat mengakibatkan terjadinya efek rumah kaca Mekanisme terjadinya efek rumah kaca terlihat seperti gambar berikut
Sumber httpwwwpemanasanglobalblokspotcom
22 Pencegahan efek rumah kaca
Meningkatnya emisi GRK di lapisan atmosfer bisa jadi akan terus meningkat tanpa adanya usaha pencegahan atau pengurangan emisi yang harus dilakukan oleh manusia Hubungannya dengan pengurangan emisi gas CO2 di atmosfer adalah pertama menggunakan bahan bakar alternativ akan bahan bakar minyak atau penggunaan bahan bakar minyak seefisien mungkin Kedua dengan cara pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan (Sustainable development ) ( Abdurahman 2003 ) Aplikasi pada sektor kehutanan adalah pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan yang berorientasi kepada kelestarian ekosistem
UU No 41 tahun 1999 tentang Kehutanan pada pasal 10 ayat 2 dinyatakan bahwa pengurusan hutan meliputi kegiatan penyelengaraan
1 Perencanaan kehutanan2 Pengelolaan hutan3 Penelitian dan pengembangan pendidikan dan latihan serta penyuluhan
kehutanan4 Pengawasan
Sedangkan pada pasal 21 menyatakan bahwa pengelolaan hutan meliputi
1 Tata hutan dan penyusunan rencana pengelolaan hutan2 Pmanfaatan hutan dan penggunaan kawasan hutan3 Rehabilitasi dan reklamasi hutan4 Perlindungan hutan dan konservasi alam
Untuk mendapatkan hasil yang optimal terhadap pengurangan emisi gas CO2 pengelolaan sumber daya hutan harus dilakukan dengan azas demokrasitransparasi partisipasi dan akuntabilitas
Keberadaan hutan dan kelestarian vegetasi diaggap penting dalam mencegah atau mengurangi efek rumah kaca Hal ini karena hutan dan vegetasi lain dapat mengambil CO2 dari atmosfer untuk proses fotosintesa dan melepaskan O2 sebagai salah satu hasil dari proses fotosintesa Berikut adalah reaksi fosintesa ( Burnie 2000 )
cahaya
6 H2 O + 6 C O2 C6 H12 O6 + 6 O2
Dari reaksi diatas jelas bahwa semakin banyak permukaan daun tumbuhan yang melakukan proses fotosintesa akan semakin banyak pula gas CO2 yang akan dibutuhkan
Fotosintesa mungkin merupakan fungsi yang yang terpenting dalam ekosistem karena fotosintesa merupakan satu-satunya jalan masuknya energi matahari kedalam system kehidupan ( Wiryono 2009 ) Lebih lanjut dijelaskan bahwa hasil dari ekosistem berupa biomassa merupakan bahan makanan bagi manusia dan makhluk lain bahan bangunan atau bahan pakaian Bahkan fosil dari biomassa tumbuhan dan hewan menjadi bahan bakar minyak gas dan batu bara
Tidak ada cara lain untuk mengurangi emisi GRK kecuali melalui proses fotosintesa akan tetapi banyak cara untuk menambah emisi GRK Oleh sebab itu pembangunan sumber daya hutan dan menambah bentangan hijauan adalah salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK
1 III KESIMPULAN
Konstribusi gas CO2 di dalam atmosfer terhadap efek rumah kaca adalah 50 diantara GRK yag lain Penggunaan bahan bakar minyak yang tidak efisien eksploitasi lahan gambut secara besar-besaran peniadaan atau pengurangan vegetasi serta pembabatan hutan akan menambah emisi gas CO2 dalam lapisan atmosfer Efek rumah
kaca dapat berdampak kepada semua kehidupan yang ada di permukaan bumi karena terus meningkatnya suhu bumi akibat terperangkapnya radiasi sinar infra merah matahari oleh GRK dalam lapisan troposfer
Untuk menyelamatkan kehidupan bumi dan demi generasi kita dimasa yang akan datang penerapan hidup yang tidak konsumtif dan tetap menjaga kelestarian ekologi hutan adalah suatu tindakan prefentif akan efek rumah kaca Pola hidup yang ddemikian merupakan salah satu manifestasi dari prinsip etika lingkungan Etika lingkungan adalah petunjuk atau arah perilaku praktis manusia dalam mengusahakan terwujudnya moral lingkungan(SoerjadiM dkk 2008 ) Karena dengan etika lingkungan bisa membatasi tingkah laku dan upaya untuk mengendalikan berbagai kegiatan agar tetap berada dalam batas kepentingan lingkungan hidup kita
UCAPAN TERIMAKASIH
Di dalam penulisan ini tentunya penulis tidak terlepas dari beberapa pihak yang ikut memberikan kontribusi besar dalam penyelesaian tulisan ini Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada
1 Prof Urip SantosoMSc SIKomPhD atas bimbingannya dalam penulisan ini2 Muhammad Nasir SKom atas penelusuran litelatur
Semoga mendapat imbalan pahala yang setimpal dari Allah Swt
DAFTAR PUSTAKA
Abdurahman 2006 Pembangunan Berkelanjutan dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam di Indonesia halaman 1 Prosiding Seminar Pembagunan Hukum Nasional Denpasar 14-18 Juli 2003
Burnie D 2000 Kehidupan Balai Pustaka Jakarta
BarchiaFM 2009Agroekosistem Tanah Mineral Masam Gadjah Mada University Press Yogyakarta
Dampak Pemanasan Global dapat Menyebabkan Bencana di Bumi pada tahun 2012 Bertindaklah Sekarang 2009 httpwwwIdonbikcomhtml ( 10 Maret 2010 )
Efek Rumah Kaca Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwLasoneartwordpresscomhtml ( 10 Maret 2010 )
Fahri2009 Global Warming httpwwwfahri feblokNorrpresscom html ( 10 Maret 2010 )
Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwen wikipediaorgwiki html ( 10 Maret 2010 )
Global Warming 2009 httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming Html ( 10 Maret 2010 )
Jurusan Geofisika dan Meteorologi F MIPA-IPB 1995 Klimatologi Dasar Bandung
LakitanB 1994 Dasar-dasar Klimatologi Raja Grafindo Persada Jakarta
PPRGTVEDC 1999 httpwwwPemanasan Globalblogspot com Html ( 10 Maret 2010 )
PollockS 2000 Ekologi Balai Pustaka Jakarta
RahmadiantiSusantini E Suyono NugrohoAN Parlan Sukarmin Azizah UWasis Kusairi S Kusnanto H Supardi I A Z Sunarti T 2004Sains Depdiknas Jakarta
Santoso I 2008 Perjalanan Desentralisasi Pengelolaan Sumber Daya Hutan di Indonesia Prosiding Seminar Ten Year Along Universitas Admajaya Jakarta
Serjani M Ahmad R Munir R 2008 Lingkungan Sumber Daya Alam dan Kependudukan dalam Pembangunan UI Press Jakarta
Undang- Undang No 41 tahun 1999 Tentang Kehutanan
Wiryono 2009 Ekologi Hutan UNIB Press Bengkulu
Daftar pustaka wwwelvinmiradicom wwwstudentunimaasnlaandonoglobal_warminghtm wwwindowebsterwebidshowthreadphp wwwperubahan-dan-pengaruh-iklim-global-terhadap-
aspek-kehidupan wwwpengelolaan-sumber-daya-hutan-untuk-mengurangi-
emisi-gas-co2-penyebab-efek-rumah-kaca-green-house-effect
- 2009-02-20
-
- Contoh Karya Tulis Global Warming
-
- MAKALAH PEMANASAN GLOBAL
- Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya
-
- Lalu Apakah efek sebenarnya dr rumah kaca Pihak Nasa telah mengemukakan kalau efek dr rumah kaca sebenarnya bukanlah dr pemanasan global ini karena pemanasan global mampu di redam dgn memperbanyak penanaman pohon di sekitar area yg terjadi efek rumah kaca Tetapi efek sebenarnya adalah serangan meteor yg akan menhujam bumi Karena menurut NASA sekitar jutaan meteor menghujam bumi tiap tahunnya dan semuanya terbakar habis di atmosfer namun setelah penelitian selama 10 tahun kadar lapisan atmosfer bumi trus menurun secara dratis dan di perkirakan 6 - 10 tahun kedepan Bumi akan terbuka lebar oleh serangan2 batu meteor2 yg tak akan mampu lg di tahan oleh atmosfer bumi karena atmosfer bumi trus menipis Apakah kita akan siap kalau jutaan meteor akan menerjang Bumi Perubahan dan Pengaruh Iklim Global Terhadap Aspek Kehidupan
-
- Adakah dampak positif dari Efek Rumah Kaca
- Pengaruh Positif Akibat Global Warming
- Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
-
- PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA ( GREEN HOUSE EFFECT )
-
penggunaan energi per orang di negara maju Menurut Prof Emil Salim USA mengemisikan 20 ton CO2orang per tahun dengan jumlah penduduk 11 milyar penduduk Cina mengemisikan 3 ton CO2orang per tahun dengan jumlah 13 milyar penduduk sementara India mengemisikan 12 ton CO2orang dengan jumlah 1 milyar penduduk
Dengan demikian banyaknya gas rumah kaca yang dibuang ke atmosfer dari sektor ini berkaitan dengan gaya hidup dan jumlah penduduk USA merupakan negara dengan penduduk yang mempunyai gaya hidup sangat boros dalam mengkonsumsi energi yang berasal dari bahan bakar fosil berbeda dengan negara berkembang yang mengemisikan sejumlah gas rumah kaca karena akumulasi banyaknya penduduk
SampahSampah menghasilkan gas metana (CH4) Diperkirakan 1 ton sampah padat menghasilkan 50 kg gas metana Sampah merupakan masalah besar yang dihadapi kota-kota di Indonesia Menurut Kementerian Negara Lingkungan Hidup pada tahun 1995 rata-rata orang di perkotaan di Indonesia menghasilkan sampah sebanyak 08 kghari dan pada tahun 2000 terus meningkat menjadi 1 kghari Dilain pihak jumlah penduduk terus meningkat sehingga diperkirakan pada tahun 2020 sampah yang dihasilkan mencapai 500 juta kghari atau 190 ribu tontahun Dengan jumlah ini maka sampah akan mengemisikan gas metana sebesar 9500 tontahun Dengan demikian sampah di perkotaan merupakan sektor yang sangat potensial mempercepat proses terjadinya pemanasan global
Kerusakan hutanSalah satu fungsi tumbuhan yaitu menyerap karbondioksida (CO2) yang merupakan salah satu dari gas rumah kaca dan mengubahnya menjadi oksigen (O2) Saat ini di Indonesia diketahui telah terjadi kerusakan hutan yang cukup parah Laju kerusakan hutan di Indonesia menurut data dari Forest Watch Indonesia (2001) sekitar 22 jutatahun Kerusakan hutan tersebut disebabkan oleh kebakaran hutan perubahan tata guna lahan antara lain perubahan hutan menjadi perkebunan dengan tanaman tunggal secara besar-besaran misalnya perkebunan kelapa sawit serta kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan oleh pemegang Hak Pengusahaan Hutan (HPH) dan Hutan Tanaman Industri (HTI) Dengan kerusakan seperti tersebut diatas tentu saja proses penyerapan karbondioksida tidak dapat optimal Hal ini akan mempercepat terjadinya pemanasan global
Pertanian dan PeternakanSektor ini memberikan kontribusi terhadap peningkatan emisi gas rumah kaca melalui sawah-sawah yang tergenang yang menghasilkan gas metana pemanfaatan pupuk serta praktek pertanian pembakaran sisa-sisa tanaman dan pembusukan sisa-sisa pertanian serta pembusukan kotoran ternak Dari sektor ini gas rumah kaca yang dihasilkan yaitu gas metana (CH4) dan gas dinitro oksida (N20) Di Indonesia sektor pertanian dan peternakan menyumbang emisi gas rumah kaca sebesar 805 dari total gas rumah kaca yang diemisikan ke atmosfer
Dampak Pemanasan GlobalSebagai sebuah fenomena global dampak pemanasan global dirasakan oleh seluruh umat manusia di dunia termasuk Indonesia Posisi Indonesia sebagai negara kepulauan menempatkan Indonesia dalam kondisi yang rentan menghadapi terjadinya pemanasan global Sebagai akibat terjadinya pemanasan global Indonesia akan menghadapi peristiwa
Kenaikan Temperatur Global menyebabkan mencairnya es di kutub utara dan selatan sehingga mengakibatkan terjadinya pemuaian massa air laut dan kenaikan permukaan air laut Hal ini akan menurunkan produksi tambak ikan dan udang serta terjadinya pemutihan terumbu karang (coral bleaching) dan punahnya berbagai jenis ikan Selain itu naiknya permukaan air laut akan mengakibatkan pulau-pulau kecil dan daerah landai di Indonesia akan hilang Ancaman lain yang dihadapi masyarakat yaitu memburuknya kualitas air tanah sebagai akibat dari masuknya atau merembesnya air laut serta infrastruktur perkotaan yang mengalami kerusakan sebagai akibat tergenang oleh air laut
Pergeseran Musim sebagai akibat dari adanya perubahan pola curah hujan Perubahan iklim mengakibatkan intensitas hujan yang tinggi pada periode yang singkat serta musim kemarau yang panjang Di beberapa tempat terjadi peningkatan curah hujan sehingga meningkatkan peluang terjadinya banjir dan tanah longsor sementara di tempat lain terjadi penurunan curah hujan yang berpotensi menimbulkan kekeringan Sebagian besar Daerah Aliran Sungai (DAS) akan terjadi perbedaan tingkat air pasang dan surut yang makin tajam Hal ini mengakibatkan meningkatnya kekerapan terjadinya banjir atau kekeringan Kondisi ini akan semakin parah apabila daya tampung badan sungai atau waduk tidak terpelihara akibat erosi
Kedua peristiwa tersebut akan menimbulkan dampak pada beberapa sektor KehutananTerjadinya pergantian beberapa spesies flora dan fauna Kenaikan suhu akan menjadi faktor penyeleksi alam dimana spesies yang mampu beradaptasi akan bertahan dan bahkan kemungkinan akan berkembang biak dengan pesat Sedangkan spesies yang tidak mampu beradaptasi akan mengalami kepunahan Adanya kebakaran hutan yang terjadi merupakan akibat dari peningkatan suhu di sekitar hutan sehingga menyebabkan rumput-rumput dan ranting yang mengering mudah terbakar Selain itu kebakaran hutan menyebabkan punahnya berbagai keanekaragaman hayati
PerikananPeningkatan suhu air laut mengakibatkan terjadinya pemutihan terumbu karang dan selanjutnya matinya terumbu karang sebagai habitat bagi berbagai jenis ikan Suhu air laut yang meningkat juga memicu terjadinya migrasi ikan yang sensitif terhadap perubahan suhu secara besar-besaran menuju ke daerah yang lebih dingin Peristiwa matinya terumbu karang dan migrasi ikan secara ekonomis merugikan nelayan karena menurunkan hasil tangkapan mereka
Pertanian
Pada umumnya semua bentuk sistem pertanian sensitif terhadap perubahan iklim Perubahan iklim berakibat pada pergeseran musim dan perubahan pola curah hujan Hal tersebut berdampak pada pola pertanian misalnya keterlambatan musim tanam atau panen kegagalan penanaman atau panen karena banjir tanah longsor dan kekeringan Sehingga akan terjadi penurunan produksi pangan di Indonesia Singkatnya perubahan iklim akan mempengaruhi ketahanan pangan nasional
KesehatanDampak pemanasan global pada sektor ini yaitu meningkatkan frekuensi penyakit tropis misalnya penyakit yang ditularkan oleh nyamuk (malaria dan demam berdarah) mewabahnya diare penyakit kencing tikus atau leptospirasis dan penyakit kulit Kenaikan suhu udara akan menyebabkan masa inkubasi nyamuk semakin pendek sehingga nyamuk makin cepat untuk berkembangbiak Bencana banjir yang melanda akan menyebabkan terkontaminasinya persediaan air bersih sehingga menimbulkan wabah penyakit diare dan penyakit leptospirosis pada masa pasca banjir Sementara itu kemarau panjang akan mengakibatkan krisis air bersih sehingga berdampak timbulnya penyakit diare dan penyakit kulit Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) juga menjadi ancaman seiring dengan terjadinya kebakaran hutan
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201009penyebab-dan-dampak-pemanasan-globalhtmlixzz1B9z8Tdjy Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA ( GREEN HOUSE EFFECT )
Posted by uwityangyoyo on March 25 2010
Oleh
Widodo
ABSTRAK
Efek rumah kaca ( Green House Effect ) diartikan sebagai naiknya suhu bumi Naiknya suhu bumi di sebabkan oleh terperangkapnya sinar matahari gelombang panjang ( infra merah ) oleh gas ndash gas rumah kaca
( GRK) yang berada di lapisan troposfer yang merupakan lapisan atmosfer yang berada dipermukaan bumi sampai radius 10 Km ke angkasa Naiknya suhu ini dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global Secara total 29 energi matahari akan
dipantulkan oleh atmosfer 20 di serap oleh gas-gas atmosfer dan hanya 51 yang sampai dipermukaan bumi
GRK yang dapat menyebabkan efek rumah kaca adalah CO2 CH4CFC O3 dan N2O Seberapa bsar kontribusi dari masing-masing GRK tergantug kepada lama waktu tinggal GRK di atmosfer dan besarnya nilai GWP CO2 menjadi fenomena belakangan ini karena kontribusinya yang sangat besar terhadap efek rumah kaca yaitu 50 di antara GRK yang lain
Selain itu CO2 dihasilkan dari kegiatan manusia yang akan menambah emisi CO2 yaitu Penggunaan Bahan Bakar Minyak ( BBM ) yang tidak efisien dan peniadaan atau pengurangan vegetasi termasuk pembabatan hutan
Efek rumah kaca dapat berdampak kepada rusaknya ekosistem yang akhirnya akan memutus rantai makanan dan perpngaruh kepada seluruh kehidupan dimuka bumi
Penghematan penggunaan BBM dan pengelolaan sumber daya hutan merupaan salah satu tindakan prefentif terhadap peningkatan emisi gas CO2 di lapisan troposfer Semakin banyak luasan vegetasi dan luasan hutan maka akan semakin banyak jumlah CO2 yang bisa diambil oleh permukaan daun untuk proses fotosintesa dan salah satu produk akhirnya adalah O2 yang dimanfaatkan oleh makluk hidup pada saat respirasi
I PENDAHULUAN
Pemanasan global ( global warming ) merupakan salah satu isu inernasional yang dewasa ini banyak mendapat sorotan dari berbagai kalangan Pemanasan global diartikan sebagai meningkatnya suhu bumi secara keseluruhan Pemanasan global merupakan salah satu gejala dari pengelolaan sumber daya hutan yang tidak berkelanjutan Kekwatiran dunia sangat beralasan karena pengaruh global dapat berdampak kepada kehidupan dan kondisi bentang lahan dari semua negara baik negara penghasil ( emisi ) Gas Rumah Kaca ( GRK ) maupun bukan Peningkatan konsentrasi gas-gas rumah kaca dikwatirkan akan meningkatkan suhu lapisan bawah atmosfer yaitu lapisan troposfer karena radiasi gelombang panjang yang dipancarkan permukaan bumi ( terrestrial radiation ) sebagian akan terperangkap pada lapisan troposfer karena tidak dapat menembus ke lapisan atmosfer yang lebih tinggi ( Lakitan 1994 ) Meningkatnya pemanasan global akibat GRK akan menimbulan masalah terhadap pola adaptasi makluk hidup pada suatu ekosistem dan terputusnya rantai makanan antar organisme yang berakibat pada menurunnya ketersediaan stok pangan dunia Negara penghasil GRK adalah negara-negara industri yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energinya Indonesia juga merupakan salah satu Negara emitor GRK yang terutama berasal dari pembukaan hutan dan pengeringan gambut Sehingga Indonesia menjadi salah satu bagian dari solusi terhadap pengurangan pemanasan global
Efek rumah kaca ( Green House Effect ) adalah suatu istilah yang digunakan untuk meggambarkan betapa panasnya kondisi bumi dari akibat terperangkapnya gelombang panjang sinar matahari dilapisan trofosfer bumi ( Fahri 2009 ) Green House Effect di
adopsi dari kondisi rumah kaca yang biasa digunakan untuk budidaya pertanian Pada siang hari pada cuaca yang cerah meskipun tanpa adanya alat pemanas suhu ruangan di dalam rumah kaca akan lebih tinggi bila dibandingkan dengan suhu diluar rumah kaca Hal tersebut terjadi karena sinar matahari yang menembus kaca dipantulkan kembali oleh tanaman di dalam rumah kaca yang berupa panas Sinar yang dipantulkan ini tidak dapat menembus kembali keluar kaca sehingga suhu di dalam rumah kaca menjadi naik dan panas yang dihasilan akan terperangkap di dalam rumah kaca Efek rumah kaca juga dapat diilustrasikan sebagai sebuah mobil yang diletakkan di bawah terik matahari dengan kodisi jendela mobil tertutup Bagi masyarakat awam efek rumah kaca diartikan sebagai adanya rumah-rumah yang banyak menggunakan kaca
Iklim global telah berubah pada tingkatan yang cukup besar Perubahan tersebut terjadi karena adanya peningkatan konsentrasi GRK di atmosfer Salah satunya adalah gas CO2 Peningkatan konsentrasi gas CO2 di atmosfer terjadi akibat proses pembakaran bahan bakar fosil Sekitar 20 dari total peningkatan GRK di atmosfer disebabkan oleh emisi CO2 akibat pembakaran
Dalam Kyoto Protokol telah disepakati untuk memberikan solusi terhadap meningkatnya GRK Walaupun hanya beberapa negara sebagai emitor gas CO2 terutama negara industri tetapi dampaknya akan terasa pada keseluruhan otmosfer bumi Karena angin akan selalu bergerak secara aktif sehingga akan mendistribusikan GRK secara merata penyebaran emisi gas-gas terutama CO2 tersebar secara sporadic di berbagai tempat akan tetapi implementasi di lapangan ternyata cukup sulit dan tidak adil Karena adanya perbedaan yang cukup significant antar negara dalam emisi GRK Pada tingkat global pengaturan sumber daya alam yang berkelanjutan mempertimbangkan dua pemicu emisi GRK yaitu penggunaan bahan bakar minyak dan berhubungan dengan adanya alih guna lahan dan konversi hutan
Salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK adalah dengan cara pembangunan dan pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan Dalam konteks sumber daya paradigma pengelolaan hutan harus bergeser dari sistem yang beorientasi pada ekonomi semata menuju sistem yang berorientasi ekosistem Sehingga kelestarian fungsi ekologi hutan akan tetap terjaga sampai generasi yang akan datang Sudah lama hutan alam tropis menjadi perhatian masyarakat dunia sehubungan dengan penurunan kualitas maupun kuantitasnya Kondisi yang demikian tidak saja memberikan dampak negatif terhadap masyarakat yang berada pada wilayah negara yang bersangkutan tetapi juga pada masyarakat internasional berkenaan dengan pengaruhnya terhadap perubahan cuaca ataupun iklim global menurunnya keaneka-ragaman hayati ataupun pengaruhnya terhadap aspek lingkungan yang lain Sampai saat ini laju kerusakan tersebut tidak mencapai titik setaknasi atau paling tidak melambat melainkan justru semakin cepat Ada kecenderungan bahwa keadaan yang demikian adalah karena kesalahan dalam pengaturan pengelolaan hutannya
Tantangan ini cukup berat bagi pengelola hutan untuk mewujudkan suatu usaha pembangunan yang berkelanjutan serta pertimbangan-pertimbangan terhadap kelestarian lingkungan yang harus dapat merespon tekanan dari masyarakat baik itu masyarakat
lokal maupun internasional Semakin banyak bentangan hijau dapat diartikan sebagai semakin banyak juga luasan permukaan daun Kaitannya dengan pengurangan emisi gas CO2 adalah daun melakukan proses fotosintesa untuk pembentukan dan perbanyakan biomassa di dalam pohon Fotosintesa adalah proses perubahan molekul anorganik oleh tumbuhan menjadi molekul organic
Akan tetapi tumbuhan hanya melakukan fotosintesa dengan bantuan cahaya matahari Sebaliknya pada keadaan gelap tumbuhan mengeluarkan CO2 dan mengambil O2 untuk respirasiDaun-daun akan menangkap energi matahari dalam klorofil Energi ini lalu digunakan untuk membentuk molekul glukosa dari air dan karbon dioksidaoksigen dikeluarkan sebagai produk sisa sedangkan glukosa digunakan untuk memperbanyak biomassa
Salah satu produk dari fotosintesa adalah oksigen yang merupakan kebutuhan vital bagi makluk hidup dalam proses respirasi Akan tetapi sering kali kita tidak sadar akan pentingnya kawasan hijau Perusakan hutan dan bentangan hijau sering dilakukan untuk alasan kepentingan ekonomi Peniadaan atau pengurangan vegetasi secara drastis dapat mengubah iklim secara lokal dan global Perubahan iklim lokal akan berkaitan dengan siklus hidrologi dan mengubah wilayah yang lembab menjadi kering Dampak global dari pengurangan vegetasi adalah berkaitan dengan peran vegetasi dalam memanfaatkan CO2 dari atmosfer Jika vegetasi berkurang sedangkan emisi CO2 terus meningkat maka jelas akan mengakibatkan peningkatan CO2 dalam atmosfer yang tidak terkendali ( Lakitan 1994 )
Negara-negara industri maju sebagai penghasil emisi GRK sering kali tidak pernah menghargai kontribusi oksigen yang tanpa bayar dari negara-negara yang mempunyai kawasan hutan yang cukup luas Sebaliknya mereka malah melakukan komplain terhadap negara-negara yang mengalami kerusakan hutan dalam bentuk pengrusakan ekploitasi lahan gambut ataupun kebakaran Baru akhir-akhir ini ada perjanjian antar negara untuk melakukan perdagangan karbon ( Carbon Trading ) Negara-negara industri maju sebagai emitor GRK akan membeli karbon dari negara-negara produsen termasuk Indonesia
1 II MEKANISME GAS RUMAH KACA
21 Gas- gas rumah kaca ( Green House gases )
Semua kehidupan dibumi di bangun dari unsur karbon Karbon ada dalam semua tubuh makluk hidup dalam laut dalam air dan dalam bumi itu sendiri ( Pollock 2000) Karbon yang ada di atmosfer jika bersenyawa dengan oksigen akan membentuk karbon dioksida ( CO2 )
Tanpa disadari banyak kegiatan manusia yang akan mengakibatkan terjadinya emisi gas rumah kaca Gas rumah kaca adalah gas-gas yang dapat menyebabkan efek rumah kaca Kegiatan manusia yang memberikan kontribusi besar terhadap efek rumah kaca adalah proses pembakaran bahan bakar fosil dan penebangan hutan ( Rahmadiantidkk 2004 )
Pada proses pembakaran oksigen ( O2 ) akan mengoksidasi karbon ( C ) sehingga akan terbentuk karbon dioksida ( CO2)
C + O 2 CO2
Tabel 21 Gas rumah kaca dan kontribusinya terhadap efek rumah kaca
No Gas rumah kaca Rumus kimia Kontribusi
( )
1
2
3
4
5
6
Karbon dioksida
Metana
Klorofluro karbon R-12
Ozon
Kloro fluro karbon R-12
Nitro oksida
CO2
CH4
CFC R-12
O3
CFC R-11
N2O
50
13
12
7
5
5
Sumber httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming
Dari table di atas jelas bahwasanya CO2 merupakan kontribusi terbanyak dalam efek rumah kaca Berturut-turut CH4 CFC R-12 O3 CFC R-11 dan N2O CO2 merupakan GRK yang banyak mendapat sorotan pada saat ini Selain kontribusinya yang sukup besar dalam penyebab efek rumah kaca CO2 di hasilkan dari dmpak kegiatan manusia yaitu terutama pembakaran bahan bakar fosil ataupun pembakaran karbon yang masih terikat didalam kayu Misalnya pada kegiatan pembakaran lahan gambut ataupun pembakaran hutan Pada proses pembakaran bahan bakar fosil ataupun pembakaran hutan akan menghasilkan 2202 sampai 2569 miliar ton CO2 ke atmosfer tiap tahunnnya Setengah dari jumlah tersebut akan berada dilapisan atmosfer dan setengahnya akan diserap oleh laut dan tumbuhan darat
Metana merupakan GRK lain yang terdapat secara alami Gas metana dihasilkan dari degradasi anaerob terhadap bahan-bahan organic dari mikroorgnisme yang akhirnya akan terlapas ke atmosfer Ekploitasi rawa juga akan melepaskan gas metana karena di dalam rawa terdapat gas rawa Aktifitas peternakan juga akan memberikan kontribusi terhadap pelepasan gas metana yang terdapat di dalam feses ternak
Chlorofluorocarbon ( CFC ) bersifat tidak beracun tidak mudah terbakar dan sangat stabil sehingga banyak digunakan dalam berbagai peralatan Chlorofluorocarbon yang paling banyak digunakan mempunyai nama dagang lsquoFreonrsquoDua jenis chlorofluorocarbon yang umum digunakan adalah CFC R-11 dan CFC R-12 Zat-zat tersebut digunakan dalam proses mengembangkan busa di dalam peralatan pendingin ruangan dan lemari es
Ozon adalah gas rumah kaca yang terdapat secara alami di atmosfer yaitu lapisan stratosfer Ozon berfungsi untuk menyerap radiasi ultraviolet sehingga tidak akan sampai ke bumi Ini yang menyebabkan suhu di lapisan stratosfer menjadi tinggiDi troposfer ozon merupakan zat pencemar hasil sampingan yang terbentuk ketika sinar matahari bereaksi dengan gas buang kendaraan bermotor
Dinitrogen oksida adalah salah satu GRK yang terdapat secara alami Sumber utama gas ini adalah kegiatan mikroorganisme anaerop dalam tanah yaitu bakteri Pesudomonas Bacillus Chromabakteria dan Thiobacillus Bakteri ini akan akan mengambil oksigen dari nitrat dan nitrit Pemakaian pupuk nitrogen yang tidak bijak akan meningkatkan jumlah gas N2O di atmosfer ( Barchia 2009 )
21 Mekanisme Terjadinya Efek Rumah Kaca
Pengaruh Gas-gas Rumah Kaca terhadap terjadinya efek rumah kaca tergantung pada besarnya kadar gas rumah kaca di atmosfer waktu tinggal di atmosfer dan kemampuan penyerapan energi Peningkatan kadar gas rumah kaca di atmosfer akan meningkatkan efek rumah kaca yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global Waktu tinggal gas rumah kaca di atmosfer juga mempengaruhi efektivitasnya dalam menaikkan suhu bumi Makin lama waktu tinggal GRK di atmosfer makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu Kemampuan Gas-gas Rumah Kaca dalam mengabsorbsi panas (sinar inframerah) seiring dengan lamanya waktu tinggal di atmosfer disebut dengan istilah GWP ( Greenhouse Warming Potential ) GWP adalah suatu nilai relatif dimana karbon dioksida diberi nilai 1 sebagai standar
Tabel 22 Lama waktu tinggal di atmosfer dan nilai Green House Warwing Potensial ( GWP ) gas rumag kaca
No Gas rumah kaca Lama waktu tinggal ( tahun )
GWP ( relative )
1
2
3
4
5
6
CO2
CH4
CFC R-12
O3
CFC R-11
N2O
50 ndash 200
10
130
01
65
150
1
21
15800
2000
12400
206
Sumber httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming
Dari tabel diatas terlihat zat-zat chlorofluorocarbon mempunyai nilai GWP lebih tinggi dari 10000 Itu berarti bahwa satu molekul zat chlorofluorocarbon mempunyai efek
rumah kaca lebih tinggi dari 10000 molekul karbon dioksida Dengan kata lain makin tinggi nilai GWP suatu zat tertentu makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu bumi
Secara total 29 energi matahari akan dipantulkan oleh atmosfer 20 di serap oleh gas-gas atmosfer dan hanya 51 yang sampai dipermukaan bumi ( Lakitan 1994 ) Dari sinar matahari yang sampai ke bumi yang berupa sinar gelombang pendek akan dipantulkan lagi oleh bumi sebagai sinar inframerah dengan gelombang panjang Sinar tersebut akan diserap oleh GRK yang ada di trofosfer sehingga tidak bisa terlepas bebas ke lapisan atas sehingga akan meningkatkan suhu bumi akibat terperangkapnya sinar pantulan dari bumi Hal tersebut dapat mengakibatkan terjadinya efek rumah kaca Mekanisme terjadinya efek rumah kaca terlihat seperti gambar berikut
Sumber httpwwwpemanasanglobalblokspotcom
22 Pencegahan efek rumah kaca
Meningkatnya emisi GRK di lapisan atmosfer bisa jadi akan terus meningkat tanpa adanya usaha pencegahan atau pengurangan emisi yang harus dilakukan oleh manusia Hubungannya dengan pengurangan emisi gas CO2 di atmosfer adalah pertama menggunakan bahan bakar alternativ akan bahan bakar minyak atau penggunaan bahan bakar minyak seefisien mungkin Kedua dengan cara pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan (Sustainable development ) ( Abdurahman 2003 ) Aplikasi pada sektor kehutanan adalah pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan yang berorientasi kepada kelestarian ekosistem
UU No 41 tahun 1999 tentang Kehutanan pada pasal 10 ayat 2 dinyatakan bahwa pengurusan hutan meliputi kegiatan penyelengaraan
1 Perencanaan kehutanan2 Pengelolaan hutan3 Penelitian dan pengembangan pendidikan dan latihan serta penyuluhan
kehutanan4 Pengawasan
Sedangkan pada pasal 21 menyatakan bahwa pengelolaan hutan meliputi
1 Tata hutan dan penyusunan rencana pengelolaan hutan2 Pmanfaatan hutan dan penggunaan kawasan hutan3 Rehabilitasi dan reklamasi hutan4 Perlindungan hutan dan konservasi alam
Untuk mendapatkan hasil yang optimal terhadap pengurangan emisi gas CO2 pengelolaan sumber daya hutan harus dilakukan dengan azas demokrasitransparasi partisipasi dan akuntabilitas
Keberadaan hutan dan kelestarian vegetasi diaggap penting dalam mencegah atau mengurangi efek rumah kaca Hal ini karena hutan dan vegetasi lain dapat mengambil CO2 dari atmosfer untuk proses fotosintesa dan melepaskan O2 sebagai salah satu hasil dari proses fotosintesa Berikut adalah reaksi fosintesa ( Burnie 2000 )
cahaya
6 H2 O + 6 C O2 C6 H12 O6 + 6 O2
Dari reaksi diatas jelas bahwa semakin banyak permukaan daun tumbuhan yang melakukan proses fotosintesa akan semakin banyak pula gas CO2 yang akan dibutuhkan
Fotosintesa mungkin merupakan fungsi yang yang terpenting dalam ekosistem karena fotosintesa merupakan satu-satunya jalan masuknya energi matahari kedalam system kehidupan ( Wiryono 2009 ) Lebih lanjut dijelaskan bahwa hasil dari ekosistem berupa biomassa merupakan bahan makanan bagi manusia dan makhluk lain bahan bangunan atau bahan pakaian Bahkan fosil dari biomassa tumbuhan dan hewan menjadi bahan bakar minyak gas dan batu bara
Tidak ada cara lain untuk mengurangi emisi GRK kecuali melalui proses fotosintesa akan tetapi banyak cara untuk menambah emisi GRK Oleh sebab itu pembangunan sumber daya hutan dan menambah bentangan hijauan adalah salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK
1 III KESIMPULAN
Konstribusi gas CO2 di dalam atmosfer terhadap efek rumah kaca adalah 50 diantara GRK yag lain Penggunaan bahan bakar minyak yang tidak efisien eksploitasi lahan gambut secara besar-besaran peniadaan atau pengurangan vegetasi serta pembabatan hutan akan menambah emisi gas CO2 dalam lapisan atmosfer Efek rumah
kaca dapat berdampak kepada semua kehidupan yang ada di permukaan bumi karena terus meningkatnya suhu bumi akibat terperangkapnya radiasi sinar infra merah matahari oleh GRK dalam lapisan troposfer
Untuk menyelamatkan kehidupan bumi dan demi generasi kita dimasa yang akan datang penerapan hidup yang tidak konsumtif dan tetap menjaga kelestarian ekologi hutan adalah suatu tindakan prefentif akan efek rumah kaca Pola hidup yang ddemikian merupakan salah satu manifestasi dari prinsip etika lingkungan Etika lingkungan adalah petunjuk atau arah perilaku praktis manusia dalam mengusahakan terwujudnya moral lingkungan(SoerjadiM dkk 2008 ) Karena dengan etika lingkungan bisa membatasi tingkah laku dan upaya untuk mengendalikan berbagai kegiatan agar tetap berada dalam batas kepentingan lingkungan hidup kita
UCAPAN TERIMAKASIH
Di dalam penulisan ini tentunya penulis tidak terlepas dari beberapa pihak yang ikut memberikan kontribusi besar dalam penyelesaian tulisan ini Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada
1 Prof Urip SantosoMSc SIKomPhD atas bimbingannya dalam penulisan ini2 Muhammad Nasir SKom atas penelusuran litelatur
Semoga mendapat imbalan pahala yang setimpal dari Allah Swt
DAFTAR PUSTAKA
Abdurahman 2006 Pembangunan Berkelanjutan dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam di Indonesia halaman 1 Prosiding Seminar Pembagunan Hukum Nasional Denpasar 14-18 Juli 2003
Burnie D 2000 Kehidupan Balai Pustaka Jakarta
BarchiaFM 2009Agroekosistem Tanah Mineral Masam Gadjah Mada University Press Yogyakarta
Dampak Pemanasan Global dapat Menyebabkan Bencana di Bumi pada tahun 2012 Bertindaklah Sekarang 2009 httpwwwIdonbikcomhtml ( 10 Maret 2010 )
Efek Rumah Kaca Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwLasoneartwordpresscomhtml ( 10 Maret 2010 )
Fahri2009 Global Warming httpwwwfahri feblokNorrpresscom html ( 10 Maret 2010 )
Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwen wikipediaorgwiki html ( 10 Maret 2010 )
Global Warming 2009 httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming Html ( 10 Maret 2010 )
Jurusan Geofisika dan Meteorologi F MIPA-IPB 1995 Klimatologi Dasar Bandung
LakitanB 1994 Dasar-dasar Klimatologi Raja Grafindo Persada Jakarta
PPRGTVEDC 1999 httpwwwPemanasan Globalblogspot com Html ( 10 Maret 2010 )
PollockS 2000 Ekologi Balai Pustaka Jakarta
RahmadiantiSusantini E Suyono NugrohoAN Parlan Sukarmin Azizah UWasis Kusairi S Kusnanto H Supardi I A Z Sunarti T 2004Sains Depdiknas Jakarta
Santoso I 2008 Perjalanan Desentralisasi Pengelolaan Sumber Daya Hutan di Indonesia Prosiding Seminar Ten Year Along Universitas Admajaya Jakarta
Serjani M Ahmad R Munir R 2008 Lingkungan Sumber Daya Alam dan Kependudukan dalam Pembangunan UI Press Jakarta
Undang- Undang No 41 tahun 1999 Tentang Kehutanan
Wiryono 2009 Ekologi Hutan UNIB Press Bengkulu
Daftar pustaka wwwelvinmiradicom wwwstudentunimaasnlaandonoglobal_warminghtm wwwindowebsterwebidshowthreadphp wwwperubahan-dan-pengaruh-iklim-global-terhadap-
aspek-kehidupan wwwpengelolaan-sumber-daya-hutan-untuk-mengurangi-
emisi-gas-co2-penyebab-efek-rumah-kaca-green-house-effect
- 2009-02-20
-
- Contoh Karya Tulis Global Warming
-
- MAKALAH PEMANASAN GLOBAL
- Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya
-
- Lalu Apakah efek sebenarnya dr rumah kaca Pihak Nasa telah mengemukakan kalau efek dr rumah kaca sebenarnya bukanlah dr pemanasan global ini karena pemanasan global mampu di redam dgn memperbanyak penanaman pohon di sekitar area yg terjadi efek rumah kaca Tetapi efek sebenarnya adalah serangan meteor yg akan menhujam bumi Karena menurut NASA sekitar jutaan meteor menghujam bumi tiap tahunnya dan semuanya terbakar habis di atmosfer namun setelah penelitian selama 10 tahun kadar lapisan atmosfer bumi trus menurun secara dratis dan di perkirakan 6 - 10 tahun kedepan Bumi akan terbuka lebar oleh serangan2 batu meteor2 yg tak akan mampu lg di tahan oleh atmosfer bumi karena atmosfer bumi trus menipis Apakah kita akan siap kalau jutaan meteor akan menerjang Bumi Perubahan dan Pengaruh Iklim Global Terhadap Aspek Kehidupan
-
- Adakah dampak positif dari Efek Rumah Kaca
- Pengaruh Positif Akibat Global Warming
- Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
-
- PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA ( GREEN HOUSE EFFECT )
-
Dampak Pemanasan GlobalSebagai sebuah fenomena global dampak pemanasan global dirasakan oleh seluruh umat manusia di dunia termasuk Indonesia Posisi Indonesia sebagai negara kepulauan menempatkan Indonesia dalam kondisi yang rentan menghadapi terjadinya pemanasan global Sebagai akibat terjadinya pemanasan global Indonesia akan menghadapi peristiwa
Kenaikan Temperatur Global menyebabkan mencairnya es di kutub utara dan selatan sehingga mengakibatkan terjadinya pemuaian massa air laut dan kenaikan permukaan air laut Hal ini akan menurunkan produksi tambak ikan dan udang serta terjadinya pemutihan terumbu karang (coral bleaching) dan punahnya berbagai jenis ikan Selain itu naiknya permukaan air laut akan mengakibatkan pulau-pulau kecil dan daerah landai di Indonesia akan hilang Ancaman lain yang dihadapi masyarakat yaitu memburuknya kualitas air tanah sebagai akibat dari masuknya atau merembesnya air laut serta infrastruktur perkotaan yang mengalami kerusakan sebagai akibat tergenang oleh air laut
Pergeseran Musim sebagai akibat dari adanya perubahan pola curah hujan Perubahan iklim mengakibatkan intensitas hujan yang tinggi pada periode yang singkat serta musim kemarau yang panjang Di beberapa tempat terjadi peningkatan curah hujan sehingga meningkatkan peluang terjadinya banjir dan tanah longsor sementara di tempat lain terjadi penurunan curah hujan yang berpotensi menimbulkan kekeringan Sebagian besar Daerah Aliran Sungai (DAS) akan terjadi perbedaan tingkat air pasang dan surut yang makin tajam Hal ini mengakibatkan meningkatnya kekerapan terjadinya banjir atau kekeringan Kondisi ini akan semakin parah apabila daya tampung badan sungai atau waduk tidak terpelihara akibat erosi
Kedua peristiwa tersebut akan menimbulkan dampak pada beberapa sektor KehutananTerjadinya pergantian beberapa spesies flora dan fauna Kenaikan suhu akan menjadi faktor penyeleksi alam dimana spesies yang mampu beradaptasi akan bertahan dan bahkan kemungkinan akan berkembang biak dengan pesat Sedangkan spesies yang tidak mampu beradaptasi akan mengalami kepunahan Adanya kebakaran hutan yang terjadi merupakan akibat dari peningkatan suhu di sekitar hutan sehingga menyebabkan rumput-rumput dan ranting yang mengering mudah terbakar Selain itu kebakaran hutan menyebabkan punahnya berbagai keanekaragaman hayati
PerikananPeningkatan suhu air laut mengakibatkan terjadinya pemutihan terumbu karang dan selanjutnya matinya terumbu karang sebagai habitat bagi berbagai jenis ikan Suhu air laut yang meningkat juga memicu terjadinya migrasi ikan yang sensitif terhadap perubahan suhu secara besar-besaran menuju ke daerah yang lebih dingin Peristiwa matinya terumbu karang dan migrasi ikan secara ekonomis merugikan nelayan karena menurunkan hasil tangkapan mereka
Pertanian
Pada umumnya semua bentuk sistem pertanian sensitif terhadap perubahan iklim Perubahan iklim berakibat pada pergeseran musim dan perubahan pola curah hujan Hal tersebut berdampak pada pola pertanian misalnya keterlambatan musim tanam atau panen kegagalan penanaman atau panen karena banjir tanah longsor dan kekeringan Sehingga akan terjadi penurunan produksi pangan di Indonesia Singkatnya perubahan iklim akan mempengaruhi ketahanan pangan nasional
KesehatanDampak pemanasan global pada sektor ini yaitu meningkatkan frekuensi penyakit tropis misalnya penyakit yang ditularkan oleh nyamuk (malaria dan demam berdarah) mewabahnya diare penyakit kencing tikus atau leptospirasis dan penyakit kulit Kenaikan suhu udara akan menyebabkan masa inkubasi nyamuk semakin pendek sehingga nyamuk makin cepat untuk berkembangbiak Bencana banjir yang melanda akan menyebabkan terkontaminasinya persediaan air bersih sehingga menimbulkan wabah penyakit diare dan penyakit leptospirosis pada masa pasca banjir Sementara itu kemarau panjang akan mengakibatkan krisis air bersih sehingga berdampak timbulnya penyakit diare dan penyakit kulit Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) juga menjadi ancaman seiring dengan terjadinya kebakaran hutan
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201009penyebab-dan-dampak-pemanasan-globalhtmlixzz1B9z8Tdjy Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA ( GREEN HOUSE EFFECT )
Posted by uwityangyoyo on March 25 2010
Oleh
Widodo
ABSTRAK
Efek rumah kaca ( Green House Effect ) diartikan sebagai naiknya suhu bumi Naiknya suhu bumi di sebabkan oleh terperangkapnya sinar matahari gelombang panjang ( infra merah ) oleh gas ndash gas rumah kaca
( GRK) yang berada di lapisan troposfer yang merupakan lapisan atmosfer yang berada dipermukaan bumi sampai radius 10 Km ke angkasa Naiknya suhu ini dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global Secara total 29 energi matahari akan
dipantulkan oleh atmosfer 20 di serap oleh gas-gas atmosfer dan hanya 51 yang sampai dipermukaan bumi
GRK yang dapat menyebabkan efek rumah kaca adalah CO2 CH4CFC O3 dan N2O Seberapa bsar kontribusi dari masing-masing GRK tergantug kepada lama waktu tinggal GRK di atmosfer dan besarnya nilai GWP CO2 menjadi fenomena belakangan ini karena kontribusinya yang sangat besar terhadap efek rumah kaca yaitu 50 di antara GRK yang lain
Selain itu CO2 dihasilkan dari kegiatan manusia yang akan menambah emisi CO2 yaitu Penggunaan Bahan Bakar Minyak ( BBM ) yang tidak efisien dan peniadaan atau pengurangan vegetasi termasuk pembabatan hutan
Efek rumah kaca dapat berdampak kepada rusaknya ekosistem yang akhirnya akan memutus rantai makanan dan perpngaruh kepada seluruh kehidupan dimuka bumi
Penghematan penggunaan BBM dan pengelolaan sumber daya hutan merupaan salah satu tindakan prefentif terhadap peningkatan emisi gas CO2 di lapisan troposfer Semakin banyak luasan vegetasi dan luasan hutan maka akan semakin banyak jumlah CO2 yang bisa diambil oleh permukaan daun untuk proses fotosintesa dan salah satu produk akhirnya adalah O2 yang dimanfaatkan oleh makluk hidup pada saat respirasi
I PENDAHULUAN
Pemanasan global ( global warming ) merupakan salah satu isu inernasional yang dewasa ini banyak mendapat sorotan dari berbagai kalangan Pemanasan global diartikan sebagai meningkatnya suhu bumi secara keseluruhan Pemanasan global merupakan salah satu gejala dari pengelolaan sumber daya hutan yang tidak berkelanjutan Kekwatiran dunia sangat beralasan karena pengaruh global dapat berdampak kepada kehidupan dan kondisi bentang lahan dari semua negara baik negara penghasil ( emisi ) Gas Rumah Kaca ( GRK ) maupun bukan Peningkatan konsentrasi gas-gas rumah kaca dikwatirkan akan meningkatkan suhu lapisan bawah atmosfer yaitu lapisan troposfer karena radiasi gelombang panjang yang dipancarkan permukaan bumi ( terrestrial radiation ) sebagian akan terperangkap pada lapisan troposfer karena tidak dapat menembus ke lapisan atmosfer yang lebih tinggi ( Lakitan 1994 ) Meningkatnya pemanasan global akibat GRK akan menimbulan masalah terhadap pola adaptasi makluk hidup pada suatu ekosistem dan terputusnya rantai makanan antar organisme yang berakibat pada menurunnya ketersediaan stok pangan dunia Negara penghasil GRK adalah negara-negara industri yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energinya Indonesia juga merupakan salah satu Negara emitor GRK yang terutama berasal dari pembukaan hutan dan pengeringan gambut Sehingga Indonesia menjadi salah satu bagian dari solusi terhadap pengurangan pemanasan global
Efek rumah kaca ( Green House Effect ) adalah suatu istilah yang digunakan untuk meggambarkan betapa panasnya kondisi bumi dari akibat terperangkapnya gelombang panjang sinar matahari dilapisan trofosfer bumi ( Fahri 2009 ) Green House Effect di
adopsi dari kondisi rumah kaca yang biasa digunakan untuk budidaya pertanian Pada siang hari pada cuaca yang cerah meskipun tanpa adanya alat pemanas suhu ruangan di dalam rumah kaca akan lebih tinggi bila dibandingkan dengan suhu diluar rumah kaca Hal tersebut terjadi karena sinar matahari yang menembus kaca dipantulkan kembali oleh tanaman di dalam rumah kaca yang berupa panas Sinar yang dipantulkan ini tidak dapat menembus kembali keluar kaca sehingga suhu di dalam rumah kaca menjadi naik dan panas yang dihasilan akan terperangkap di dalam rumah kaca Efek rumah kaca juga dapat diilustrasikan sebagai sebuah mobil yang diletakkan di bawah terik matahari dengan kodisi jendela mobil tertutup Bagi masyarakat awam efek rumah kaca diartikan sebagai adanya rumah-rumah yang banyak menggunakan kaca
Iklim global telah berubah pada tingkatan yang cukup besar Perubahan tersebut terjadi karena adanya peningkatan konsentrasi GRK di atmosfer Salah satunya adalah gas CO2 Peningkatan konsentrasi gas CO2 di atmosfer terjadi akibat proses pembakaran bahan bakar fosil Sekitar 20 dari total peningkatan GRK di atmosfer disebabkan oleh emisi CO2 akibat pembakaran
Dalam Kyoto Protokol telah disepakati untuk memberikan solusi terhadap meningkatnya GRK Walaupun hanya beberapa negara sebagai emitor gas CO2 terutama negara industri tetapi dampaknya akan terasa pada keseluruhan otmosfer bumi Karena angin akan selalu bergerak secara aktif sehingga akan mendistribusikan GRK secara merata penyebaran emisi gas-gas terutama CO2 tersebar secara sporadic di berbagai tempat akan tetapi implementasi di lapangan ternyata cukup sulit dan tidak adil Karena adanya perbedaan yang cukup significant antar negara dalam emisi GRK Pada tingkat global pengaturan sumber daya alam yang berkelanjutan mempertimbangkan dua pemicu emisi GRK yaitu penggunaan bahan bakar minyak dan berhubungan dengan adanya alih guna lahan dan konversi hutan
Salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK adalah dengan cara pembangunan dan pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan Dalam konteks sumber daya paradigma pengelolaan hutan harus bergeser dari sistem yang beorientasi pada ekonomi semata menuju sistem yang berorientasi ekosistem Sehingga kelestarian fungsi ekologi hutan akan tetap terjaga sampai generasi yang akan datang Sudah lama hutan alam tropis menjadi perhatian masyarakat dunia sehubungan dengan penurunan kualitas maupun kuantitasnya Kondisi yang demikian tidak saja memberikan dampak negatif terhadap masyarakat yang berada pada wilayah negara yang bersangkutan tetapi juga pada masyarakat internasional berkenaan dengan pengaruhnya terhadap perubahan cuaca ataupun iklim global menurunnya keaneka-ragaman hayati ataupun pengaruhnya terhadap aspek lingkungan yang lain Sampai saat ini laju kerusakan tersebut tidak mencapai titik setaknasi atau paling tidak melambat melainkan justru semakin cepat Ada kecenderungan bahwa keadaan yang demikian adalah karena kesalahan dalam pengaturan pengelolaan hutannya
Tantangan ini cukup berat bagi pengelola hutan untuk mewujudkan suatu usaha pembangunan yang berkelanjutan serta pertimbangan-pertimbangan terhadap kelestarian lingkungan yang harus dapat merespon tekanan dari masyarakat baik itu masyarakat
lokal maupun internasional Semakin banyak bentangan hijau dapat diartikan sebagai semakin banyak juga luasan permukaan daun Kaitannya dengan pengurangan emisi gas CO2 adalah daun melakukan proses fotosintesa untuk pembentukan dan perbanyakan biomassa di dalam pohon Fotosintesa adalah proses perubahan molekul anorganik oleh tumbuhan menjadi molekul organic
Akan tetapi tumbuhan hanya melakukan fotosintesa dengan bantuan cahaya matahari Sebaliknya pada keadaan gelap tumbuhan mengeluarkan CO2 dan mengambil O2 untuk respirasiDaun-daun akan menangkap energi matahari dalam klorofil Energi ini lalu digunakan untuk membentuk molekul glukosa dari air dan karbon dioksidaoksigen dikeluarkan sebagai produk sisa sedangkan glukosa digunakan untuk memperbanyak biomassa
Salah satu produk dari fotosintesa adalah oksigen yang merupakan kebutuhan vital bagi makluk hidup dalam proses respirasi Akan tetapi sering kali kita tidak sadar akan pentingnya kawasan hijau Perusakan hutan dan bentangan hijau sering dilakukan untuk alasan kepentingan ekonomi Peniadaan atau pengurangan vegetasi secara drastis dapat mengubah iklim secara lokal dan global Perubahan iklim lokal akan berkaitan dengan siklus hidrologi dan mengubah wilayah yang lembab menjadi kering Dampak global dari pengurangan vegetasi adalah berkaitan dengan peran vegetasi dalam memanfaatkan CO2 dari atmosfer Jika vegetasi berkurang sedangkan emisi CO2 terus meningkat maka jelas akan mengakibatkan peningkatan CO2 dalam atmosfer yang tidak terkendali ( Lakitan 1994 )
Negara-negara industri maju sebagai penghasil emisi GRK sering kali tidak pernah menghargai kontribusi oksigen yang tanpa bayar dari negara-negara yang mempunyai kawasan hutan yang cukup luas Sebaliknya mereka malah melakukan komplain terhadap negara-negara yang mengalami kerusakan hutan dalam bentuk pengrusakan ekploitasi lahan gambut ataupun kebakaran Baru akhir-akhir ini ada perjanjian antar negara untuk melakukan perdagangan karbon ( Carbon Trading ) Negara-negara industri maju sebagai emitor GRK akan membeli karbon dari negara-negara produsen termasuk Indonesia
1 II MEKANISME GAS RUMAH KACA
21 Gas- gas rumah kaca ( Green House gases )
Semua kehidupan dibumi di bangun dari unsur karbon Karbon ada dalam semua tubuh makluk hidup dalam laut dalam air dan dalam bumi itu sendiri ( Pollock 2000) Karbon yang ada di atmosfer jika bersenyawa dengan oksigen akan membentuk karbon dioksida ( CO2 )
Tanpa disadari banyak kegiatan manusia yang akan mengakibatkan terjadinya emisi gas rumah kaca Gas rumah kaca adalah gas-gas yang dapat menyebabkan efek rumah kaca Kegiatan manusia yang memberikan kontribusi besar terhadap efek rumah kaca adalah proses pembakaran bahan bakar fosil dan penebangan hutan ( Rahmadiantidkk 2004 )
Pada proses pembakaran oksigen ( O2 ) akan mengoksidasi karbon ( C ) sehingga akan terbentuk karbon dioksida ( CO2)
C + O 2 CO2
Tabel 21 Gas rumah kaca dan kontribusinya terhadap efek rumah kaca
No Gas rumah kaca Rumus kimia Kontribusi
( )
1
2
3
4
5
6
Karbon dioksida
Metana
Klorofluro karbon R-12
Ozon
Kloro fluro karbon R-12
Nitro oksida
CO2
CH4
CFC R-12
O3
CFC R-11
N2O
50
13
12
7
5
5
Sumber httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming
Dari table di atas jelas bahwasanya CO2 merupakan kontribusi terbanyak dalam efek rumah kaca Berturut-turut CH4 CFC R-12 O3 CFC R-11 dan N2O CO2 merupakan GRK yang banyak mendapat sorotan pada saat ini Selain kontribusinya yang sukup besar dalam penyebab efek rumah kaca CO2 di hasilkan dari dmpak kegiatan manusia yaitu terutama pembakaran bahan bakar fosil ataupun pembakaran karbon yang masih terikat didalam kayu Misalnya pada kegiatan pembakaran lahan gambut ataupun pembakaran hutan Pada proses pembakaran bahan bakar fosil ataupun pembakaran hutan akan menghasilkan 2202 sampai 2569 miliar ton CO2 ke atmosfer tiap tahunnnya Setengah dari jumlah tersebut akan berada dilapisan atmosfer dan setengahnya akan diserap oleh laut dan tumbuhan darat
Metana merupakan GRK lain yang terdapat secara alami Gas metana dihasilkan dari degradasi anaerob terhadap bahan-bahan organic dari mikroorgnisme yang akhirnya akan terlapas ke atmosfer Ekploitasi rawa juga akan melepaskan gas metana karena di dalam rawa terdapat gas rawa Aktifitas peternakan juga akan memberikan kontribusi terhadap pelepasan gas metana yang terdapat di dalam feses ternak
Chlorofluorocarbon ( CFC ) bersifat tidak beracun tidak mudah terbakar dan sangat stabil sehingga banyak digunakan dalam berbagai peralatan Chlorofluorocarbon yang paling banyak digunakan mempunyai nama dagang lsquoFreonrsquoDua jenis chlorofluorocarbon yang umum digunakan adalah CFC R-11 dan CFC R-12 Zat-zat tersebut digunakan dalam proses mengembangkan busa di dalam peralatan pendingin ruangan dan lemari es
Ozon adalah gas rumah kaca yang terdapat secara alami di atmosfer yaitu lapisan stratosfer Ozon berfungsi untuk menyerap radiasi ultraviolet sehingga tidak akan sampai ke bumi Ini yang menyebabkan suhu di lapisan stratosfer menjadi tinggiDi troposfer ozon merupakan zat pencemar hasil sampingan yang terbentuk ketika sinar matahari bereaksi dengan gas buang kendaraan bermotor
Dinitrogen oksida adalah salah satu GRK yang terdapat secara alami Sumber utama gas ini adalah kegiatan mikroorganisme anaerop dalam tanah yaitu bakteri Pesudomonas Bacillus Chromabakteria dan Thiobacillus Bakteri ini akan akan mengambil oksigen dari nitrat dan nitrit Pemakaian pupuk nitrogen yang tidak bijak akan meningkatkan jumlah gas N2O di atmosfer ( Barchia 2009 )
21 Mekanisme Terjadinya Efek Rumah Kaca
Pengaruh Gas-gas Rumah Kaca terhadap terjadinya efek rumah kaca tergantung pada besarnya kadar gas rumah kaca di atmosfer waktu tinggal di atmosfer dan kemampuan penyerapan energi Peningkatan kadar gas rumah kaca di atmosfer akan meningkatkan efek rumah kaca yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global Waktu tinggal gas rumah kaca di atmosfer juga mempengaruhi efektivitasnya dalam menaikkan suhu bumi Makin lama waktu tinggal GRK di atmosfer makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu Kemampuan Gas-gas Rumah Kaca dalam mengabsorbsi panas (sinar inframerah) seiring dengan lamanya waktu tinggal di atmosfer disebut dengan istilah GWP ( Greenhouse Warming Potential ) GWP adalah suatu nilai relatif dimana karbon dioksida diberi nilai 1 sebagai standar
Tabel 22 Lama waktu tinggal di atmosfer dan nilai Green House Warwing Potensial ( GWP ) gas rumag kaca
No Gas rumah kaca Lama waktu tinggal ( tahun )
GWP ( relative )
1
2
3
4
5
6
CO2
CH4
CFC R-12
O3
CFC R-11
N2O
50 ndash 200
10
130
01
65
150
1
21
15800
2000
12400
206
Sumber httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming
Dari tabel diatas terlihat zat-zat chlorofluorocarbon mempunyai nilai GWP lebih tinggi dari 10000 Itu berarti bahwa satu molekul zat chlorofluorocarbon mempunyai efek
rumah kaca lebih tinggi dari 10000 molekul karbon dioksida Dengan kata lain makin tinggi nilai GWP suatu zat tertentu makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu bumi
Secara total 29 energi matahari akan dipantulkan oleh atmosfer 20 di serap oleh gas-gas atmosfer dan hanya 51 yang sampai dipermukaan bumi ( Lakitan 1994 ) Dari sinar matahari yang sampai ke bumi yang berupa sinar gelombang pendek akan dipantulkan lagi oleh bumi sebagai sinar inframerah dengan gelombang panjang Sinar tersebut akan diserap oleh GRK yang ada di trofosfer sehingga tidak bisa terlepas bebas ke lapisan atas sehingga akan meningkatkan suhu bumi akibat terperangkapnya sinar pantulan dari bumi Hal tersebut dapat mengakibatkan terjadinya efek rumah kaca Mekanisme terjadinya efek rumah kaca terlihat seperti gambar berikut
Sumber httpwwwpemanasanglobalblokspotcom
22 Pencegahan efek rumah kaca
Meningkatnya emisi GRK di lapisan atmosfer bisa jadi akan terus meningkat tanpa adanya usaha pencegahan atau pengurangan emisi yang harus dilakukan oleh manusia Hubungannya dengan pengurangan emisi gas CO2 di atmosfer adalah pertama menggunakan bahan bakar alternativ akan bahan bakar minyak atau penggunaan bahan bakar minyak seefisien mungkin Kedua dengan cara pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan (Sustainable development ) ( Abdurahman 2003 ) Aplikasi pada sektor kehutanan adalah pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan yang berorientasi kepada kelestarian ekosistem
UU No 41 tahun 1999 tentang Kehutanan pada pasal 10 ayat 2 dinyatakan bahwa pengurusan hutan meliputi kegiatan penyelengaraan
1 Perencanaan kehutanan2 Pengelolaan hutan3 Penelitian dan pengembangan pendidikan dan latihan serta penyuluhan
kehutanan4 Pengawasan
Sedangkan pada pasal 21 menyatakan bahwa pengelolaan hutan meliputi
1 Tata hutan dan penyusunan rencana pengelolaan hutan2 Pmanfaatan hutan dan penggunaan kawasan hutan3 Rehabilitasi dan reklamasi hutan4 Perlindungan hutan dan konservasi alam
Untuk mendapatkan hasil yang optimal terhadap pengurangan emisi gas CO2 pengelolaan sumber daya hutan harus dilakukan dengan azas demokrasitransparasi partisipasi dan akuntabilitas
Keberadaan hutan dan kelestarian vegetasi diaggap penting dalam mencegah atau mengurangi efek rumah kaca Hal ini karena hutan dan vegetasi lain dapat mengambil CO2 dari atmosfer untuk proses fotosintesa dan melepaskan O2 sebagai salah satu hasil dari proses fotosintesa Berikut adalah reaksi fosintesa ( Burnie 2000 )
cahaya
6 H2 O + 6 C O2 C6 H12 O6 + 6 O2
Dari reaksi diatas jelas bahwa semakin banyak permukaan daun tumbuhan yang melakukan proses fotosintesa akan semakin banyak pula gas CO2 yang akan dibutuhkan
Fotosintesa mungkin merupakan fungsi yang yang terpenting dalam ekosistem karena fotosintesa merupakan satu-satunya jalan masuknya energi matahari kedalam system kehidupan ( Wiryono 2009 ) Lebih lanjut dijelaskan bahwa hasil dari ekosistem berupa biomassa merupakan bahan makanan bagi manusia dan makhluk lain bahan bangunan atau bahan pakaian Bahkan fosil dari biomassa tumbuhan dan hewan menjadi bahan bakar minyak gas dan batu bara
Tidak ada cara lain untuk mengurangi emisi GRK kecuali melalui proses fotosintesa akan tetapi banyak cara untuk menambah emisi GRK Oleh sebab itu pembangunan sumber daya hutan dan menambah bentangan hijauan adalah salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK
1 III KESIMPULAN
Konstribusi gas CO2 di dalam atmosfer terhadap efek rumah kaca adalah 50 diantara GRK yag lain Penggunaan bahan bakar minyak yang tidak efisien eksploitasi lahan gambut secara besar-besaran peniadaan atau pengurangan vegetasi serta pembabatan hutan akan menambah emisi gas CO2 dalam lapisan atmosfer Efek rumah
kaca dapat berdampak kepada semua kehidupan yang ada di permukaan bumi karena terus meningkatnya suhu bumi akibat terperangkapnya radiasi sinar infra merah matahari oleh GRK dalam lapisan troposfer
Untuk menyelamatkan kehidupan bumi dan demi generasi kita dimasa yang akan datang penerapan hidup yang tidak konsumtif dan tetap menjaga kelestarian ekologi hutan adalah suatu tindakan prefentif akan efek rumah kaca Pola hidup yang ddemikian merupakan salah satu manifestasi dari prinsip etika lingkungan Etika lingkungan adalah petunjuk atau arah perilaku praktis manusia dalam mengusahakan terwujudnya moral lingkungan(SoerjadiM dkk 2008 ) Karena dengan etika lingkungan bisa membatasi tingkah laku dan upaya untuk mengendalikan berbagai kegiatan agar tetap berada dalam batas kepentingan lingkungan hidup kita
UCAPAN TERIMAKASIH
Di dalam penulisan ini tentunya penulis tidak terlepas dari beberapa pihak yang ikut memberikan kontribusi besar dalam penyelesaian tulisan ini Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada
1 Prof Urip SantosoMSc SIKomPhD atas bimbingannya dalam penulisan ini2 Muhammad Nasir SKom atas penelusuran litelatur
Semoga mendapat imbalan pahala yang setimpal dari Allah Swt
DAFTAR PUSTAKA
Abdurahman 2006 Pembangunan Berkelanjutan dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam di Indonesia halaman 1 Prosiding Seminar Pembagunan Hukum Nasional Denpasar 14-18 Juli 2003
Burnie D 2000 Kehidupan Balai Pustaka Jakarta
BarchiaFM 2009Agroekosistem Tanah Mineral Masam Gadjah Mada University Press Yogyakarta
Dampak Pemanasan Global dapat Menyebabkan Bencana di Bumi pada tahun 2012 Bertindaklah Sekarang 2009 httpwwwIdonbikcomhtml ( 10 Maret 2010 )
Efek Rumah Kaca Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwLasoneartwordpresscomhtml ( 10 Maret 2010 )
Fahri2009 Global Warming httpwwwfahri feblokNorrpresscom html ( 10 Maret 2010 )
Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwen wikipediaorgwiki html ( 10 Maret 2010 )
Global Warming 2009 httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming Html ( 10 Maret 2010 )
Jurusan Geofisika dan Meteorologi F MIPA-IPB 1995 Klimatologi Dasar Bandung
LakitanB 1994 Dasar-dasar Klimatologi Raja Grafindo Persada Jakarta
PPRGTVEDC 1999 httpwwwPemanasan Globalblogspot com Html ( 10 Maret 2010 )
PollockS 2000 Ekologi Balai Pustaka Jakarta
RahmadiantiSusantini E Suyono NugrohoAN Parlan Sukarmin Azizah UWasis Kusairi S Kusnanto H Supardi I A Z Sunarti T 2004Sains Depdiknas Jakarta
Santoso I 2008 Perjalanan Desentralisasi Pengelolaan Sumber Daya Hutan di Indonesia Prosiding Seminar Ten Year Along Universitas Admajaya Jakarta
Serjani M Ahmad R Munir R 2008 Lingkungan Sumber Daya Alam dan Kependudukan dalam Pembangunan UI Press Jakarta
Undang- Undang No 41 tahun 1999 Tentang Kehutanan
Wiryono 2009 Ekologi Hutan UNIB Press Bengkulu
Daftar pustaka wwwelvinmiradicom wwwstudentunimaasnlaandonoglobal_warminghtm wwwindowebsterwebidshowthreadphp wwwperubahan-dan-pengaruh-iklim-global-terhadap-
aspek-kehidupan wwwpengelolaan-sumber-daya-hutan-untuk-mengurangi-
emisi-gas-co2-penyebab-efek-rumah-kaca-green-house-effect
- 2009-02-20
-
- Contoh Karya Tulis Global Warming
-
- MAKALAH PEMANASAN GLOBAL
- Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya
-
- Lalu Apakah efek sebenarnya dr rumah kaca Pihak Nasa telah mengemukakan kalau efek dr rumah kaca sebenarnya bukanlah dr pemanasan global ini karena pemanasan global mampu di redam dgn memperbanyak penanaman pohon di sekitar area yg terjadi efek rumah kaca Tetapi efek sebenarnya adalah serangan meteor yg akan menhujam bumi Karena menurut NASA sekitar jutaan meteor menghujam bumi tiap tahunnya dan semuanya terbakar habis di atmosfer namun setelah penelitian selama 10 tahun kadar lapisan atmosfer bumi trus menurun secara dratis dan di perkirakan 6 - 10 tahun kedepan Bumi akan terbuka lebar oleh serangan2 batu meteor2 yg tak akan mampu lg di tahan oleh atmosfer bumi karena atmosfer bumi trus menipis Apakah kita akan siap kalau jutaan meteor akan menerjang Bumi Perubahan dan Pengaruh Iklim Global Terhadap Aspek Kehidupan
-
- Adakah dampak positif dari Efek Rumah Kaca
- Pengaruh Positif Akibat Global Warming
- Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
-
- PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA ( GREEN HOUSE EFFECT )
-
Pada umumnya semua bentuk sistem pertanian sensitif terhadap perubahan iklim Perubahan iklim berakibat pada pergeseran musim dan perubahan pola curah hujan Hal tersebut berdampak pada pola pertanian misalnya keterlambatan musim tanam atau panen kegagalan penanaman atau panen karena banjir tanah longsor dan kekeringan Sehingga akan terjadi penurunan produksi pangan di Indonesia Singkatnya perubahan iklim akan mempengaruhi ketahanan pangan nasional
KesehatanDampak pemanasan global pada sektor ini yaitu meningkatkan frekuensi penyakit tropis misalnya penyakit yang ditularkan oleh nyamuk (malaria dan demam berdarah) mewabahnya diare penyakit kencing tikus atau leptospirasis dan penyakit kulit Kenaikan suhu udara akan menyebabkan masa inkubasi nyamuk semakin pendek sehingga nyamuk makin cepat untuk berkembangbiak Bencana banjir yang melanda akan menyebabkan terkontaminasinya persediaan air bersih sehingga menimbulkan wabah penyakit diare dan penyakit leptospirosis pada masa pasca banjir Sementara itu kemarau panjang akan mengakibatkan krisis air bersih sehingga berdampak timbulnya penyakit diare dan penyakit kulit Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) juga menjadi ancaman seiring dengan terjadinya kebakaran hutan
Suara Kebebasan httpcapsulx368blogspotcom201009penyebab-dan-dampak-pemanasan-globalhtmlixzz1B9z8Tdjy Terima Kasih telah mengcopy artikel ini semoga artikel ini bermanfaat untuk anda Saya berterima kasih bila Link Artikel ini dicantumkan dalam blog Anda sebagai Referensi Terima Kasih ttd CapsulX
PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA ( GREEN HOUSE EFFECT )
Posted by uwityangyoyo on March 25 2010
Oleh
Widodo
ABSTRAK
Efek rumah kaca ( Green House Effect ) diartikan sebagai naiknya suhu bumi Naiknya suhu bumi di sebabkan oleh terperangkapnya sinar matahari gelombang panjang ( infra merah ) oleh gas ndash gas rumah kaca
( GRK) yang berada di lapisan troposfer yang merupakan lapisan atmosfer yang berada dipermukaan bumi sampai radius 10 Km ke angkasa Naiknya suhu ini dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global Secara total 29 energi matahari akan
dipantulkan oleh atmosfer 20 di serap oleh gas-gas atmosfer dan hanya 51 yang sampai dipermukaan bumi
GRK yang dapat menyebabkan efek rumah kaca adalah CO2 CH4CFC O3 dan N2O Seberapa bsar kontribusi dari masing-masing GRK tergantug kepada lama waktu tinggal GRK di atmosfer dan besarnya nilai GWP CO2 menjadi fenomena belakangan ini karena kontribusinya yang sangat besar terhadap efek rumah kaca yaitu 50 di antara GRK yang lain
Selain itu CO2 dihasilkan dari kegiatan manusia yang akan menambah emisi CO2 yaitu Penggunaan Bahan Bakar Minyak ( BBM ) yang tidak efisien dan peniadaan atau pengurangan vegetasi termasuk pembabatan hutan
Efek rumah kaca dapat berdampak kepada rusaknya ekosistem yang akhirnya akan memutus rantai makanan dan perpngaruh kepada seluruh kehidupan dimuka bumi
Penghematan penggunaan BBM dan pengelolaan sumber daya hutan merupaan salah satu tindakan prefentif terhadap peningkatan emisi gas CO2 di lapisan troposfer Semakin banyak luasan vegetasi dan luasan hutan maka akan semakin banyak jumlah CO2 yang bisa diambil oleh permukaan daun untuk proses fotosintesa dan salah satu produk akhirnya adalah O2 yang dimanfaatkan oleh makluk hidup pada saat respirasi
I PENDAHULUAN
Pemanasan global ( global warming ) merupakan salah satu isu inernasional yang dewasa ini banyak mendapat sorotan dari berbagai kalangan Pemanasan global diartikan sebagai meningkatnya suhu bumi secara keseluruhan Pemanasan global merupakan salah satu gejala dari pengelolaan sumber daya hutan yang tidak berkelanjutan Kekwatiran dunia sangat beralasan karena pengaruh global dapat berdampak kepada kehidupan dan kondisi bentang lahan dari semua negara baik negara penghasil ( emisi ) Gas Rumah Kaca ( GRK ) maupun bukan Peningkatan konsentrasi gas-gas rumah kaca dikwatirkan akan meningkatkan suhu lapisan bawah atmosfer yaitu lapisan troposfer karena radiasi gelombang panjang yang dipancarkan permukaan bumi ( terrestrial radiation ) sebagian akan terperangkap pada lapisan troposfer karena tidak dapat menembus ke lapisan atmosfer yang lebih tinggi ( Lakitan 1994 ) Meningkatnya pemanasan global akibat GRK akan menimbulan masalah terhadap pola adaptasi makluk hidup pada suatu ekosistem dan terputusnya rantai makanan antar organisme yang berakibat pada menurunnya ketersediaan stok pangan dunia Negara penghasil GRK adalah negara-negara industri yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energinya Indonesia juga merupakan salah satu Negara emitor GRK yang terutama berasal dari pembukaan hutan dan pengeringan gambut Sehingga Indonesia menjadi salah satu bagian dari solusi terhadap pengurangan pemanasan global
Efek rumah kaca ( Green House Effect ) adalah suatu istilah yang digunakan untuk meggambarkan betapa panasnya kondisi bumi dari akibat terperangkapnya gelombang panjang sinar matahari dilapisan trofosfer bumi ( Fahri 2009 ) Green House Effect di
adopsi dari kondisi rumah kaca yang biasa digunakan untuk budidaya pertanian Pada siang hari pada cuaca yang cerah meskipun tanpa adanya alat pemanas suhu ruangan di dalam rumah kaca akan lebih tinggi bila dibandingkan dengan suhu diluar rumah kaca Hal tersebut terjadi karena sinar matahari yang menembus kaca dipantulkan kembali oleh tanaman di dalam rumah kaca yang berupa panas Sinar yang dipantulkan ini tidak dapat menembus kembali keluar kaca sehingga suhu di dalam rumah kaca menjadi naik dan panas yang dihasilan akan terperangkap di dalam rumah kaca Efek rumah kaca juga dapat diilustrasikan sebagai sebuah mobil yang diletakkan di bawah terik matahari dengan kodisi jendela mobil tertutup Bagi masyarakat awam efek rumah kaca diartikan sebagai adanya rumah-rumah yang banyak menggunakan kaca
Iklim global telah berubah pada tingkatan yang cukup besar Perubahan tersebut terjadi karena adanya peningkatan konsentrasi GRK di atmosfer Salah satunya adalah gas CO2 Peningkatan konsentrasi gas CO2 di atmosfer terjadi akibat proses pembakaran bahan bakar fosil Sekitar 20 dari total peningkatan GRK di atmosfer disebabkan oleh emisi CO2 akibat pembakaran
Dalam Kyoto Protokol telah disepakati untuk memberikan solusi terhadap meningkatnya GRK Walaupun hanya beberapa negara sebagai emitor gas CO2 terutama negara industri tetapi dampaknya akan terasa pada keseluruhan otmosfer bumi Karena angin akan selalu bergerak secara aktif sehingga akan mendistribusikan GRK secara merata penyebaran emisi gas-gas terutama CO2 tersebar secara sporadic di berbagai tempat akan tetapi implementasi di lapangan ternyata cukup sulit dan tidak adil Karena adanya perbedaan yang cukup significant antar negara dalam emisi GRK Pada tingkat global pengaturan sumber daya alam yang berkelanjutan mempertimbangkan dua pemicu emisi GRK yaitu penggunaan bahan bakar minyak dan berhubungan dengan adanya alih guna lahan dan konversi hutan
Salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK adalah dengan cara pembangunan dan pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan Dalam konteks sumber daya paradigma pengelolaan hutan harus bergeser dari sistem yang beorientasi pada ekonomi semata menuju sistem yang berorientasi ekosistem Sehingga kelestarian fungsi ekologi hutan akan tetap terjaga sampai generasi yang akan datang Sudah lama hutan alam tropis menjadi perhatian masyarakat dunia sehubungan dengan penurunan kualitas maupun kuantitasnya Kondisi yang demikian tidak saja memberikan dampak negatif terhadap masyarakat yang berada pada wilayah negara yang bersangkutan tetapi juga pada masyarakat internasional berkenaan dengan pengaruhnya terhadap perubahan cuaca ataupun iklim global menurunnya keaneka-ragaman hayati ataupun pengaruhnya terhadap aspek lingkungan yang lain Sampai saat ini laju kerusakan tersebut tidak mencapai titik setaknasi atau paling tidak melambat melainkan justru semakin cepat Ada kecenderungan bahwa keadaan yang demikian adalah karena kesalahan dalam pengaturan pengelolaan hutannya
Tantangan ini cukup berat bagi pengelola hutan untuk mewujudkan suatu usaha pembangunan yang berkelanjutan serta pertimbangan-pertimbangan terhadap kelestarian lingkungan yang harus dapat merespon tekanan dari masyarakat baik itu masyarakat
lokal maupun internasional Semakin banyak bentangan hijau dapat diartikan sebagai semakin banyak juga luasan permukaan daun Kaitannya dengan pengurangan emisi gas CO2 adalah daun melakukan proses fotosintesa untuk pembentukan dan perbanyakan biomassa di dalam pohon Fotosintesa adalah proses perubahan molekul anorganik oleh tumbuhan menjadi molekul organic
Akan tetapi tumbuhan hanya melakukan fotosintesa dengan bantuan cahaya matahari Sebaliknya pada keadaan gelap tumbuhan mengeluarkan CO2 dan mengambil O2 untuk respirasiDaun-daun akan menangkap energi matahari dalam klorofil Energi ini lalu digunakan untuk membentuk molekul glukosa dari air dan karbon dioksidaoksigen dikeluarkan sebagai produk sisa sedangkan glukosa digunakan untuk memperbanyak biomassa
Salah satu produk dari fotosintesa adalah oksigen yang merupakan kebutuhan vital bagi makluk hidup dalam proses respirasi Akan tetapi sering kali kita tidak sadar akan pentingnya kawasan hijau Perusakan hutan dan bentangan hijau sering dilakukan untuk alasan kepentingan ekonomi Peniadaan atau pengurangan vegetasi secara drastis dapat mengubah iklim secara lokal dan global Perubahan iklim lokal akan berkaitan dengan siklus hidrologi dan mengubah wilayah yang lembab menjadi kering Dampak global dari pengurangan vegetasi adalah berkaitan dengan peran vegetasi dalam memanfaatkan CO2 dari atmosfer Jika vegetasi berkurang sedangkan emisi CO2 terus meningkat maka jelas akan mengakibatkan peningkatan CO2 dalam atmosfer yang tidak terkendali ( Lakitan 1994 )
Negara-negara industri maju sebagai penghasil emisi GRK sering kali tidak pernah menghargai kontribusi oksigen yang tanpa bayar dari negara-negara yang mempunyai kawasan hutan yang cukup luas Sebaliknya mereka malah melakukan komplain terhadap negara-negara yang mengalami kerusakan hutan dalam bentuk pengrusakan ekploitasi lahan gambut ataupun kebakaran Baru akhir-akhir ini ada perjanjian antar negara untuk melakukan perdagangan karbon ( Carbon Trading ) Negara-negara industri maju sebagai emitor GRK akan membeli karbon dari negara-negara produsen termasuk Indonesia
1 II MEKANISME GAS RUMAH KACA
21 Gas- gas rumah kaca ( Green House gases )
Semua kehidupan dibumi di bangun dari unsur karbon Karbon ada dalam semua tubuh makluk hidup dalam laut dalam air dan dalam bumi itu sendiri ( Pollock 2000) Karbon yang ada di atmosfer jika bersenyawa dengan oksigen akan membentuk karbon dioksida ( CO2 )
Tanpa disadari banyak kegiatan manusia yang akan mengakibatkan terjadinya emisi gas rumah kaca Gas rumah kaca adalah gas-gas yang dapat menyebabkan efek rumah kaca Kegiatan manusia yang memberikan kontribusi besar terhadap efek rumah kaca adalah proses pembakaran bahan bakar fosil dan penebangan hutan ( Rahmadiantidkk 2004 )
Pada proses pembakaran oksigen ( O2 ) akan mengoksidasi karbon ( C ) sehingga akan terbentuk karbon dioksida ( CO2)
C + O 2 CO2
Tabel 21 Gas rumah kaca dan kontribusinya terhadap efek rumah kaca
No Gas rumah kaca Rumus kimia Kontribusi
( )
1
2
3
4
5
6
Karbon dioksida
Metana
Klorofluro karbon R-12
Ozon
Kloro fluro karbon R-12
Nitro oksida
CO2
CH4
CFC R-12
O3
CFC R-11
N2O
50
13
12
7
5
5
Sumber httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming
Dari table di atas jelas bahwasanya CO2 merupakan kontribusi terbanyak dalam efek rumah kaca Berturut-turut CH4 CFC R-12 O3 CFC R-11 dan N2O CO2 merupakan GRK yang banyak mendapat sorotan pada saat ini Selain kontribusinya yang sukup besar dalam penyebab efek rumah kaca CO2 di hasilkan dari dmpak kegiatan manusia yaitu terutama pembakaran bahan bakar fosil ataupun pembakaran karbon yang masih terikat didalam kayu Misalnya pada kegiatan pembakaran lahan gambut ataupun pembakaran hutan Pada proses pembakaran bahan bakar fosil ataupun pembakaran hutan akan menghasilkan 2202 sampai 2569 miliar ton CO2 ke atmosfer tiap tahunnnya Setengah dari jumlah tersebut akan berada dilapisan atmosfer dan setengahnya akan diserap oleh laut dan tumbuhan darat
Metana merupakan GRK lain yang terdapat secara alami Gas metana dihasilkan dari degradasi anaerob terhadap bahan-bahan organic dari mikroorgnisme yang akhirnya akan terlapas ke atmosfer Ekploitasi rawa juga akan melepaskan gas metana karena di dalam rawa terdapat gas rawa Aktifitas peternakan juga akan memberikan kontribusi terhadap pelepasan gas metana yang terdapat di dalam feses ternak
Chlorofluorocarbon ( CFC ) bersifat tidak beracun tidak mudah terbakar dan sangat stabil sehingga banyak digunakan dalam berbagai peralatan Chlorofluorocarbon yang paling banyak digunakan mempunyai nama dagang lsquoFreonrsquoDua jenis chlorofluorocarbon yang umum digunakan adalah CFC R-11 dan CFC R-12 Zat-zat tersebut digunakan dalam proses mengembangkan busa di dalam peralatan pendingin ruangan dan lemari es
Ozon adalah gas rumah kaca yang terdapat secara alami di atmosfer yaitu lapisan stratosfer Ozon berfungsi untuk menyerap radiasi ultraviolet sehingga tidak akan sampai ke bumi Ini yang menyebabkan suhu di lapisan stratosfer menjadi tinggiDi troposfer ozon merupakan zat pencemar hasil sampingan yang terbentuk ketika sinar matahari bereaksi dengan gas buang kendaraan bermotor
Dinitrogen oksida adalah salah satu GRK yang terdapat secara alami Sumber utama gas ini adalah kegiatan mikroorganisme anaerop dalam tanah yaitu bakteri Pesudomonas Bacillus Chromabakteria dan Thiobacillus Bakteri ini akan akan mengambil oksigen dari nitrat dan nitrit Pemakaian pupuk nitrogen yang tidak bijak akan meningkatkan jumlah gas N2O di atmosfer ( Barchia 2009 )
21 Mekanisme Terjadinya Efek Rumah Kaca
Pengaruh Gas-gas Rumah Kaca terhadap terjadinya efek rumah kaca tergantung pada besarnya kadar gas rumah kaca di atmosfer waktu tinggal di atmosfer dan kemampuan penyerapan energi Peningkatan kadar gas rumah kaca di atmosfer akan meningkatkan efek rumah kaca yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global Waktu tinggal gas rumah kaca di atmosfer juga mempengaruhi efektivitasnya dalam menaikkan suhu bumi Makin lama waktu tinggal GRK di atmosfer makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu Kemampuan Gas-gas Rumah Kaca dalam mengabsorbsi panas (sinar inframerah) seiring dengan lamanya waktu tinggal di atmosfer disebut dengan istilah GWP ( Greenhouse Warming Potential ) GWP adalah suatu nilai relatif dimana karbon dioksida diberi nilai 1 sebagai standar
Tabel 22 Lama waktu tinggal di atmosfer dan nilai Green House Warwing Potensial ( GWP ) gas rumag kaca
No Gas rumah kaca Lama waktu tinggal ( tahun )
GWP ( relative )
1
2
3
4
5
6
CO2
CH4
CFC R-12
O3
CFC R-11
N2O
50 ndash 200
10
130
01
65
150
1
21
15800
2000
12400
206
Sumber httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming
Dari tabel diatas terlihat zat-zat chlorofluorocarbon mempunyai nilai GWP lebih tinggi dari 10000 Itu berarti bahwa satu molekul zat chlorofluorocarbon mempunyai efek
rumah kaca lebih tinggi dari 10000 molekul karbon dioksida Dengan kata lain makin tinggi nilai GWP suatu zat tertentu makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu bumi
Secara total 29 energi matahari akan dipantulkan oleh atmosfer 20 di serap oleh gas-gas atmosfer dan hanya 51 yang sampai dipermukaan bumi ( Lakitan 1994 ) Dari sinar matahari yang sampai ke bumi yang berupa sinar gelombang pendek akan dipantulkan lagi oleh bumi sebagai sinar inframerah dengan gelombang panjang Sinar tersebut akan diserap oleh GRK yang ada di trofosfer sehingga tidak bisa terlepas bebas ke lapisan atas sehingga akan meningkatkan suhu bumi akibat terperangkapnya sinar pantulan dari bumi Hal tersebut dapat mengakibatkan terjadinya efek rumah kaca Mekanisme terjadinya efek rumah kaca terlihat seperti gambar berikut
Sumber httpwwwpemanasanglobalblokspotcom
22 Pencegahan efek rumah kaca
Meningkatnya emisi GRK di lapisan atmosfer bisa jadi akan terus meningkat tanpa adanya usaha pencegahan atau pengurangan emisi yang harus dilakukan oleh manusia Hubungannya dengan pengurangan emisi gas CO2 di atmosfer adalah pertama menggunakan bahan bakar alternativ akan bahan bakar minyak atau penggunaan bahan bakar minyak seefisien mungkin Kedua dengan cara pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan (Sustainable development ) ( Abdurahman 2003 ) Aplikasi pada sektor kehutanan adalah pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan yang berorientasi kepada kelestarian ekosistem
UU No 41 tahun 1999 tentang Kehutanan pada pasal 10 ayat 2 dinyatakan bahwa pengurusan hutan meliputi kegiatan penyelengaraan
1 Perencanaan kehutanan2 Pengelolaan hutan3 Penelitian dan pengembangan pendidikan dan latihan serta penyuluhan
kehutanan4 Pengawasan
Sedangkan pada pasal 21 menyatakan bahwa pengelolaan hutan meliputi
1 Tata hutan dan penyusunan rencana pengelolaan hutan2 Pmanfaatan hutan dan penggunaan kawasan hutan3 Rehabilitasi dan reklamasi hutan4 Perlindungan hutan dan konservasi alam
Untuk mendapatkan hasil yang optimal terhadap pengurangan emisi gas CO2 pengelolaan sumber daya hutan harus dilakukan dengan azas demokrasitransparasi partisipasi dan akuntabilitas
Keberadaan hutan dan kelestarian vegetasi diaggap penting dalam mencegah atau mengurangi efek rumah kaca Hal ini karena hutan dan vegetasi lain dapat mengambil CO2 dari atmosfer untuk proses fotosintesa dan melepaskan O2 sebagai salah satu hasil dari proses fotosintesa Berikut adalah reaksi fosintesa ( Burnie 2000 )
cahaya
6 H2 O + 6 C O2 C6 H12 O6 + 6 O2
Dari reaksi diatas jelas bahwa semakin banyak permukaan daun tumbuhan yang melakukan proses fotosintesa akan semakin banyak pula gas CO2 yang akan dibutuhkan
Fotosintesa mungkin merupakan fungsi yang yang terpenting dalam ekosistem karena fotosintesa merupakan satu-satunya jalan masuknya energi matahari kedalam system kehidupan ( Wiryono 2009 ) Lebih lanjut dijelaskan bahwa hasil dari ekosistem berupa biomassa merupakan bahan makanan bagi manusia dan makhluk lain bahan bangunan atau bahan pakaian Bahkan fosil dari biomassa tumbuhan dan hewan menjadi bahan bakar minyak gas dan batu bara
Tidak ada cara lain untuk mengurangi emisi GRK kecuali melalui proses fotosintesa akan tetapi banyak cara untuk menambah emisi GRK Oleh sebab itu pembangunan sumber daya hutan dan menambah bentangan hijauan adalah salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK
1 III KESIMPULAN
Konstribusi gas CO2 di dalam atmosfer terhadap efek rumah kaca adalah 50 diantara GRK yag lain Penggunaan bahan bakar minyak yang tidak efisien eksploitasi lahan gambut secara besar-besaran peniadaan atau pengurangan vegetasi serta pembabatan hutan akan menambah emisi gas CO2 dalam lapisan atmosfer Efek rumah
kaca dapat berdampak kepada semua kehidupan yang ada di permukaan bumi karena terus meningkatnya suhu bumi akibat terperangkapnya radiasi sinar infra merah matahari oleh GRK dalam lapisan troposfer
Untuk menyelamatkan kehidupan bumi dan demi generasi kita dimasa yang akan datang penerapan hidup yang tidak konsumtif dan tetap menjaga kelestarian ekologi hutan adalah suatu tindakan prefentif akan efek rumah kaca Pola hidup yang ddemikian merupakan salah satu manifestasi dari prinsip etika lingkungan Etika lingkungan adalah petunjuk atau arah perilaku praktis manusia dalam mengusahakan terwujudnya moral lingkungan(SoerjadiM dkk 2008 ) Karena dengan etika lingkungan bisa membatasi tingkah laku dan upaya untuk mengendalikan berbagai kegiatan agar tetap berada dalam batas kepentingan lingkungan hidup kita
UCAPAN TERIMAKASIH
Di dalam penulisan ini tentunya penulis tidak terlepas dari beberapa pihak yang ikut memberikan kontribusi besar dalam penyelesaian tulisan ini Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada
1 Prof Urip SantosoMSc SIKomPhD atas bimbingannya dalam penulisan ini2 Muhammad Nasir SKom atas penelusuran litelatur
Semoga mendapat imbalan pahala yang setimpal dari Allah Swt
DAFTAR PUSTAKA
Abdurahman 2006 Pembangunan Berkelanjutan dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam di Indonesia halaman 1 Prosiding Seminar Pembagunan Hukum Nasional Denpasar 14-18 Juli 2003
Burnie D 2000 Kehidupan Balai Pustaka Jakarta
BarchiaFM 2009Agroekosistem Tanah Mineral Masam Gadjah Mada University Press Yogyakarta
Dampak Pemanasan Global dapat Menyebabkan Bencana di Bumi pada tahun 2012 Bertindaklah Sekarang 2009 httpwwwIdonbikcomhtml ( 10 Maret 2010 )
Efek Rumah Kaca Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwLasoneartwordpresscomhtml ( 10 Maret 2010 )
Fahri2009 Global Warming httpwwwfahri feblokNorrpresscom html ( 10 Maret 2010 )
Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwen wikipediaorgwiki html ( 10 Maret 2010 )
Global Warming 2009 httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming Html ( 10 Maret 2010 )
Jurusan Geofisika dan Meteorologi F MIPA-IPB 1995 Klimatologi Dasar Bandung
LakitanB 1994 Dasar-dasar Klimatologi Raja Grafindo Persada Jakarta
PPRGTVEDC 1999 httpwwwPemanasan Globalblogspot com Html ( 10 Maret 2010 )
PollockS 2000 Ekologi Balai Pustaka Jakarta
RahmadiantiSusantini E Suyono NugrohoAN Parlan Sukarmin Azizah UWasis Kusairi S Kusnanto H Supardi I A Z Sunarti T 2004Sains Depdiknas Jakarta
Santoso I 2008 Perjalanan Desentralisasi Pengelolaan Sumber Daya Hutan di Indonesia Prosiding Seminar Ten Year Along Universitas Admajaya Jakarta
Serjani M Ahmad R Munir R 2008 Lingkungan Sumber Daya Alam dan Kependudukan dalam Pembangunan UI Press Jakarta
Undang- Undang No 41 tahun 1999 Tentang Kehutanan
Wiryono 2009 Ekologi Hutan UNIB Press Bengkulu
Daftar pustaka wwwelvinmiradicom wwwstudentunimaasnlaandonoglobal_warminghtm wwwindowebsterwebidshowthreadphp wwwperubahan-dan-pengaruh-iklim-global-terhadap-
aspek-kehidupan wwwpengelolaan-sumber-daya-hutan-untuk-mengurangi-
emisi-gas-co2-penyebab-efek-rumah-kaca-green-house-effect
- 2009-02-20
-
- Contoh Karya Tulis Global Warming
-
- MAKALAH PEMANASAN GLOBAL
- Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya
-
- Lalu Apakah efek sebenarnya dr rumah kaca Pihak Nasa telah mengemukakan kalau efek dr rumah kaca sebenarnya bukanlah dr pemanasan global ini karena pemanasan global mampu di redam dgn memperbanyak penanaman pohon di sekitar area yg terjadi efek rumah kaca Tetapi efek sebenarnya adalah serangan meteor yg akan menhujam bumi Karena menurut NASA sekitar jutaan meteor menghujam bumi tiap tahunnya dan semuanya terbakar habis di atmosfer namun setelah penelitian selama 10 tahun kadar lapisan atmosfer bumi trus menurun secara dratis dan di perkirakan 6 - 10 tahun kedepan Bumi akan terbuka lebar oleh serangan2 batu meteor2 yg tak akan mampu lg di tahan oleh atmosfer bumi karena atmosfer bumi trus menipis Apakah kita akan siap kalau jutaan meteor akan menerjang Bumi Perubahan dan Pengaruh Iklim Global Terhadap Aspek Kehidupan
-
- Adakah dampak positif dari Efek Rumah Kaca
- Pengaruh Positif Akibat Global Warming
- Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
-
- PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA ( GREEN HOUSE EFFECT )
-
dipantulkan oleh atmosfer 20 di serap oleh gas-gas atmosfer dan hanya 51 yang sampai dipermukaan bumi
GRK yang dapat menyebabkan efek rumah kaca adalah CO2 CH4CFC O3 dan N2O Seberapa bsar kontribusi dari masing-masing GRK tergantug kepada lama waktu tinggal GRK di atmosfer dan besarnya nilai GWP CO2 menjadi fenomena belakangan ini karena kontribusinya yang sangat besar terhadap efek rumah kaca yaitu 50 di antara GRK yang lain
Selain itu CO2 dihasilkan dari kegiatan manusia yang akan menambah emisi CO2 yaitu Penggunaan Bahan Bakar Minyak ( BBM ) yang tidak efisien dan peniadaan atau pengurangan vegetasi termasuk pembabatan hutan
Efek rumah kaca dapat berdampak kepada rusaknya ekosistem yang akhirnya akan memutus rantai makanan dan perpngaruh kepada seluruh kehidupan dimuka bumi
Penghematan penggunaan BBM dan pengelolaan sumber daya hutan merupaan salah satu tindakan prefentif terhadap peningkatan emisi gas CO2 di lapisan troposfer Semakin banyak luasan vegetasi dan luasan hutan maka akan semakin banyak jumlah CO2 yang bisa diambil oleh permukaan daun untuk proses fotosintesa dan salah satu produk akhirnya adalah O2 yang dimanfaatkan oleh makluk hidup pada saat respirasi
I PENDAHULUAN
Pemanasan global ( global warming ) merupakan salah satu isu inernasional yang dewasa ini banyak mendapat sorotan dari berbagai kalangan Pemanasan global diartikan sebagai meningkatnya suhu bumi secara keseluruhan Pemanasan global merupakan salah satu gejala dari pengelolaan sumber daya hutan yang tidak berkelanjutan Kekwatiran dunia sangat beralasan karena pengaruh global dapat berdampak kepada kehidupan dan kondisi bentang lahan dari semua negara baik negara penghasil ( emisi ) Gas Rumah Kaca ( GRK ) maupun bukan Peningkatan konsentrasi gas-gas rumah kaca dikwatirkan akan meningkatkan suhu lapisan bawah atmosfer yaitu lapisan troposfer karena radiasi gelombang panjang yang dipancarkan permukaan bumi ( terrestrial radiation ) sebagian akan terperangkap pada lapisan troposfer karena tidak dapat menembus ke lapisan atmosfer yang lebih tinggi ( Lakitan 1994 ) Meningkatnya pemanasan global akibat GRK akan menimbulan masalah terhadap pola adaptasi makluk hidup pada suatu ekosistem dan terputusnya rantai makanan antar organisme yang berakibat pada menurunnya ketersediaan stok pangan dunia Negara penghasil GRK adalah negara-negara industri yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energinya Indonesia juga merupakan salah satu Negara emitor GRK yang terutama berasal dari pembukaan hutan dan pengeringan gambut Sehingga Indonesia menjadi salah satu bagian dari solusi terhadap pengurangan pemanasan global
Efek rumah kaca ( Green House Effect ) adalah suatu istilah yang digunakan untuk meggambarkan betapa panasnya kondisi bumi dari akibat terperangkapnya gelombang panjang sinar matahari dilapisan trofosfer bumi ( Fahri 2009 ) Green House Effect di
adopsi dari kondisi rumah kaca yang biasa digunakan untuk budidaya pertanian Pada siang hari pada cuaca yang cerah meskipun tanpa adanya alat pemanas suhu ruangan di dalam rumah kaca akan lebih tinggi bila dibandingkan dengan suhu diluar rumah kaca Hal tersebut terjadi karena sinar matahari yang menembus kaca dipantulkan kembali oleh tanaman di dalam rumah kaca yang berupa panas Sinar yang dipantulkan ini tidak dapat menembus kembali keluar kaca sehingga suhu di dalam rumah kaca menjadi naik dan panas yang dihasilan akan terperangkap di dalam rumah kaca Efek rumah kaca juga dapat diilustrasikan sebagai sebuah mobil yang diletakkan di bawah terik matahari dengan kodisi jendela mobil tertutup Bagi masyarakat awam efek rumah kaca diartikan sebagai adanya rumah-rumah yang banyak menggunakan kaca
Iklim global telah berubah pada tingkatan yang cukup besar Perubahan tersebut terjadi karena adanya peningkatan konsentrasi GRK di atmosfer Salah satunya adalah gas CO2 Peningkatan konsentrasi gas CO2 di atmosfer terjadi akibat proses pembakaran bahan bakar fosil Sekitar 20 dari total peningkatan GRK di atmosfer disebabkan oleh emisi CO2 akibat pembakaran
Dalam Kyoto Protokol telah disepakati untuk memberikan solusi terhadap meningkatnya GRK Walaupun hanya beberapa negara sebagai emitor gas CO2 terutama negara industri tetapi dampaknya akan terasa pada keseluruhan otmosfer bumi Karena angin akan selalu bergerak secara aktif sehingga akan mendistribusikan GRK secara merata penyebaran emisi gas-gas terutama CO2 tersebar secara sporadic di berbagai tempat akan tetapi implementasi di lapangan ternyata cukup sulit dan tidak adil Karena adanya perbedaan yang cukup significant antar negara dalam emisi GRK Pada tingkat global pengaturan sumber daya alam yang berkelanjutan mempertimbangkan dua pemicu emisi GRK yaitu penggunaan bahan bakar minyak dan berhubungan dengan adanya alih guna lahan dan konversi hutan
Salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK adalah dengan cara pembangunan dan pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan Dalam konteks sumber daya paradigma pengelolaan hutan harus bergeser dari sistem yang beorientasi pada ekonomi semata menuju sistem yang berorientasi ekosistem Sehingga kelestarian fungsi ekologi hutan akan tetap terjaga sampai generasi yang akan datang Sudah lama hutan alam tropis menjadi perhatian masyarakat dunia sehubungan dengan penurunan kualitas maupun kuantitasnya Kondisi yang demikian tidak saja memberikan dampak negatif terhadap masyarakat yang berada pada wilayah negara yang bersangkutan tetapi juga pada masyarakat internasional berkenaan dengan pengaruhnya terhadap perubahan cuaca ataupun iklim global menurunnya keaneka-ragaman hayati ataupun pengaruhnya terhadap aspek lingkungan yang lain Sampai saat ini laju kerusakan tersebut tidak mencapai titik setaknasi atau paling tidak melambat melainkan justru semakin cepat Ada kecenderungan bahwa keadaan yang demikian adalah karena kesalahan dalam pengaturan pengelolaan hutannya
Tantangan ini cukup berat bagi pengelola hutan untuk mewujudkan suatu usaha pembangunan yang berkelanjutan serta pertimbangan-pertimbangan terhadap kelestarian lingkungan yang harus dapat merespon tekanan dari masyarakat baik itu masyarakat
lokal maupun internasional Semakin banyak bentangan hijau dapat diartikan sebagai semakin banyak juga luasan permukaan daun Kaitannya dengan pengurangan emisi gas CO2 adalah daun melakukan proses fotosintesa untuk pembentukan dan perbanyakan biomassa di dalam pohon Fotosintesa adalah proses perubahan molekul anorganik oleh tumbuhan menjadi molekul organic
Akan tetapi tumbuhan hanya melakukan fotosintesa dengan bantuan cahaya matahari Sebaliknya pada keadaan gelap tumbuhan mengeluarkan CO2 dan mengambil O2 untuk respirasiDaun-daun akan menangkap energi matahari dalam klorofil Energi ini lalu digunakan untuk membentuk molekul glukosa dari air dan karbon dioksidaoksigen dikeluarkan sebagai produk sisa sedangkan glukosa digunakan untuk memperbanyak biomassa
Salah satu produk dari fotosintesa adalah oksigen yang merupakan kebutuhan vital bagi makluk hidup dalam proses respirasi Akan tetapi sering kali kita tidak sadar akan pentingnya kawasan hijau Perusakan hutan dan bentangan hijau sering dilakukan untuk alasan kepentingan ekonomi Peniadaan atau pengurangan vegetasi secara drastis dapat mengubah iklim secara lokal dan global Perubahan iklim lokal akan berkaitan dengan siklus hidrologi dan mengubah wilayah yang lembab menjadi kering Dampak global dari pengurangan vegetasi adalah berkaitan dengan peran vegetasi dalam memanfaatkan CO2 dari atmosfer Jika vegetasi berkurang sedangkan emisi CO2 terus meningkat maka jelas akan mengakibatkan peningkatan CO2 dalam atmosfer yang tidak terkendali ( Lakitan 1994 )
Negara-negara industri maju sebagai penghasil emisi GRK sering kali tidak pernah menghargai kontribusi oksigen yang tanpa bayar dari negara-negara yang mempunyai kawasan hutan yang cukup luas Sebaliknya mereka malah melakukan komplain terhadap negara-negara yang mengalami kerusakan hutan dalam bentuk pengrusakan ekploitasi lahan gambut ataupun kebakaran Baru akhir-akhir ini ada perjanjian antar negara untuk melakukan perdagangan karbon ( Carbon Trading ) Negara-negara industri maju sebagai emitor GRK akan membeli karbon dari negara-negara produsen termasuk Indonesia
1 II MEKANISME GAS RUMAH KACA
21 Gas- gas rumah kaca ( Green House gases )
Semua kehidupan dibumi di bangun dari unsur karbon Karbon ada dalam semua tubuh makluk hidup dalam laut dalam air dan dalam bumi itu sendiri ( Pollock 2000) Karbon yang ada di atmosfer jika bersenyawa dengan oksigen akan membentuk karbon dioksida ( CO2 )
Tanpa disadari banyak kegiatan manusia yang akan mengakibatkan terjadinya emisi gas rumah kaca Gas rumah kaca adalah gas-gas yang dapat menyebabkan efek rumah kaca Kegiatan manusia yang memberikan kontribusi besar terhadap efek rumah kaca adalah proses pembakaran bahan bakar fosil dan penebangan hutan ( Rahmadiantidkk 2004 )
Pada proses pembakaran oksigen ( O2 ) akan mengoksidasi karbon ( C ) sehingga akan terbentuk karbon dioksida ( CO2)
C + O 2 CO2
Tabel 21 Gas rumah kaca dan kontribusinya terhadap efek rumah kaca
No Gas rumah kaca Rumus kimia Kontribusi
( )
1
2
3
4
5
6
Karbon dioksida
Metana
Klorofluro karbon R-12
Ozon
Kloro fluro karbon R-12
Nitro oksida
CO2
CH4
CFC R-12
O3
CFC R-11
N2O
50
13
12
7
5
5
Sumber httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming
Dari table di atas jelas bahwasanya CO2 merupakan kontribusi terbanyak dalam efek rumah kaca Berturut-turut CH4 CFC R-12 O3 CFC R-11 dan N2O CO2 merupakan GRK yang banyak mendapat sorotan pada saat ini Selain kontribusinya yang sukup besar dalam penyebab efek rumah kaca CO2 di hasilkan dari dmpak kegiatan manusia yaitu terutama pembakaran bahan bakar fosil ataupun pembakaran karbon yang masih terikat didalam kayu Misalnya pada kegiatan pembakaran lahan gambut ataupun pembakaran hutan Pada proses pembakaran bahan bakar fosil ataupun pembakaran hutan akan menghasilkan 2202 sampai 2569 miliar ton CO2 ke atmosfer tiap tahunnnya Setengah dari jumlah tersebut akan berada dilapisan atmosfer dan setengahnya akan diserap oleh laut dan tumbuhan darat
Metana merupakan GRK lain yang terdapat secara alami Gas metana dihasilkan dari degradasi anaerob terhadap bahan-bahan organic dari mikroorgnisme yang akhirnya akan terlapas ke atmosfer Ekploitasi rawa juga akan melepaskan gas metana karena di dalam rawa terdapat gas rawa Aktifitas peternakan juga akan memberikan kontribusi terhadap pelepasan gas metana yang terdapat di dalam feses ternak
Chlorofluorocarbon ( CFC ) bersifat tidak beracun tidak mudah terbakar dan sangat stabil sehingga banyak digunakan dalam berbagai peralatan Chlorofluorocarbon yang paling banyak digunakan mempunyai nama dagang lsquoFreonrsquoDua jenis chlorofluorocarbon yang umum digunakan adalah CFC R-11 dan CFC R-12 Zat-zat tersebut digunakan dalam proses mengembangkan busa di dalam peralatan pendingin ruangan dan lemari es
Ozon adalah gas rumah kaca yang terdapat secara alami di atmosfer yaitu lapisan stratosfer Ozon berfungsi untuk menyerap radiasi ultraviolet sehingga tidak akan sampai ke bumi Ini yang menyebabkan suhu di lapisan stratosfer menjadi tinggiDi troposfer ozon merupakan zat pencemar hasil sampingan yang terbentuk ketika sinar matahari bereaksi dengan gas buang kendaraan bermotor
Dinitrogen oksida adalah salah satu GRK yang terdapat secara alami Sumber utama gas ini adalah kegiatan mikroorganisme anaerop dalam tanah yaitu bakteri Pesudomonas Bacillus Chromabakteria dan Thiobacillus Bakteri ini akan akan mengambil oksigen dari nitrat dan nitrit Pemakaian pupuk nitrogen yang tidak bijak akan meningkatkan jumlah gas N2O di atmosfer ( Barchia 2009 )
21 Mekanisme Terjadinya Efek Rumah Kaca
Pengaruh Gas-gas Rumah Kaca terhadap terjadinya efek rumah kaca tergantung pada besarnya kadar gas rumah kaca di atmosfer waktu tinggal di atmosfer dan kemampuan penyerapan energi Peningkatan kadar gas rumah kaca di atmosfer akan meningkatkan efek rumah kaca yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global Waktu tinggal gas rumah kaca di atmosfer juga mempengaruhi efektivitasnya dalam menaikkan suhu bumi Makin lama waktu tinggal GRK di atmosfer makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu Kemampuan Gas-gas Rumah Kaca dalam mengabsorbsi panas (sinar inframerah) seiring dengan lamanya waktu tinggal di atmosfer disebut dengan istilah GWP ( Greenhouse Warming Potential ) GWP adalah suatu nilai relatif dimana karbon dioksida diberi nilai 1 sebagai standar
Tabel 22 Lama waktu tinggal di atmosfer dan nilai Green House Warwing Potensial ( GWP ) gas rumag kaca
No Gas rumah kaca Lama waktu tinggal ( tahun )
GWP ( relative )
1
2
3
4
5
6
CO2
CH4
CFC R-12
O3
CFC R-11
N2O
50 ndash 200
10
130
01
65
150
1
21
15800
2000
12400
206
Sumber httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming
Dari tabel diatas terlihat zat-zat chlorofluorocarbon mempunyai nilai GWP lebih tinggi dari 10000 Itu berarti bahwa satu molekul zat chlorofluorocarbon mempunyai efek
rumah kaca lebih tinggi dari 10000 molekul karbon dioksida Dengan kata lain makin tinggi nilai GWP suatu zat tertentu makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu bumi
Secara total 29 energi matahari akan dipantulkan oleh atmosfer 20 di serap oleh gas-gas atmosfer dan hanya 51 yang sampai dipermukaan bumi ( Lakitan 1994 ) Dari sinar matahari yang sampai ke bumi yang berupa sinar gelombang pendek akan dipantulkan lagi oleh bumi sebagai sinar inframerah dengan gelombang panjang Sinar tersebut akan diserap oleh GRK yang ada di trofosfer sehingga tidak bisa terlepas bebas ke lapisan atas sehingga akan meningkatkan suhu bumi akibat terperangkapnya sinar pantulan dari bumi Hal tersebut dapat mengakibatkan terjadinya efek rumah kaca Mekanisme terjadinya efek rumah kaca terlihat seperti gambar berikut
Sumber httpwwwpemanasanglobalblokspotcom
22 Pencegahan efek rumah kaca
Meningkatnya emisi GRK di lapisan atmosfer bisa jadi akan terus meningkat tanpa adanya usaha pencegahan atau pengurangan emisi yang harus dilakukan oleh manusia Hubungannya dengan pengurangan emisi gas CO2 di atmosfer adalah pertama menggunakan bahan bakar alternativ akan bahan bakar minyak atau penggunaan bahan bakar minyak seefisien mungkin Kedua dengan cara pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan (Sustainable development ) ( Abdurahman 2003 ) Aplikasi pada sektor kehutanan adalah pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan yang berorientasi kepada kelestarian ekosistem
UU No 41 tahun 1999 tentang Kehutanan pada pasal 10 ayat 2 dinyatakan bahwa pengurusan hutan meliputi kegiatan penyelengaraan
1 Perencanaan kehutanan2 Pengelolaan hutan3 Penelitian dan pengembangan pendidikan dan latihan serta penyuluhan
kehutanan4 Pengawasan
Sedangkan pada pasal 21 menyatakan bahwa pengelolaan hutan meliputi
1 Tata hutan dan penyusunan rencana pengelolaan hutan2 Pmanfaatan hutan dan penggunaan kawasan hutan3 Rehabilitasi dan reklamasi hutan4 Perlindungan hutan dan konservasi alam
Untuk mendapatkan hasil yang optimal terhadap pengurangan emisi gas CO2 pengelolaan sumber daya hutan harus dilakukan dengan azas demokrasitransparasi partisipasi dan akuntabilitas
Keberadaan hutan dan kelestarian vegetasi diaggap penting dalam mencegah atau mengurangi efek rumah kaca Hal ini karena hutan dan vegetasi lain dapat mengambil CO2 dari atmosfer untuk proses fotosintesa dan melepaskan O2 sebagai salah satu hasil dari proses fotosintesa Berikut adalah reaksi fosintesa ( Burnie 2000 )
cahaya
6 H2 O + 6 C O2 C6 H12 O6 + 6 O2
Dari reaksi diatas jelas bahwa semakin banyak permukaan daun tumbuhan yang melakukan proses fotosintesa akan semakin banyak pula gas CO2 yang akan dibutuhkan
Fotosintesa mungkin merupakan fungsi yang yang terpenting dalam ekosistem karena fotosintesa merupakan satu-satunya jalan masuknya energi matahari kedalam system kehidupan ( Wiryono 2009 ) Lebih lanjut dijelaskan bahwa hasil dari ekosistem berupa biomassa merupakan bahan makanan bagi manusia dan makhluk lain bahan bangunan atau bahan pakaian Bahkan fosil dari biomassa tumbuhan dan hewan menjadi bahan bakar minyak gas dan batu bara
Tidak ada cara lain untuk mengurangi emisi GRK kecuali melalui proses fotosintesa akan tetapi banyak cara untuk menambah emisi GRK Oleh sebab itu pembangunan sumber daya hutan dan menambah bentangan hijauan adalah salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK
1 III KESIMPULAN
Konstribusi gas CO2 di dalam atmosfer terhadap efek rumah kaca adalah 50 diantara GRK yag lain Penggunaan bahan bakar minyak yang tidak efisien eksploitasi lahan gambut secara besar-besaran peniadaan atau pengurangan vegetasi serta pembabatan hutan akan menambah emisi gas CO2 dalam lapisan atmosfer Efek rumah
kaca dapat berdampak kepada semua kehidupan yang ada di permukaan bumi karena terus meningkatnya suhu bumi akibat terperangkapnya radiasi sinar infra merah matahari oleh GRK dalam lapisan troposfer
Untuk menyelamatkan kehidupan bumi dan demi generasi kita dimasa yang akan datang penerapan hidup yang tidak konsumtif dan tetap menjaga kelestarian ekologi hutan adalah suatu tindakan prefentif akan efek rumah kaca Pola hidup yang ddemikian merupakan salah satu manifestasi dari prinsip etika lingkungan Etika lingkungan adalah petunjuk atau arah perilaku praktis manusia dalam mengusahakan terwujudnya moral lingkungan(SoerjadiM dkk 2008 ) Karena dengan etika lingkungan bisa membatasi tingkah laku dan upaya untuk mengendalikan berbagai kegiatan agar tetap berada dalam batas kepentingan lingkungan hidup kita
UCAPAN TERIMAKASIH
Di dalam penulisan ini tentunya penulis tidak terlepas dari beberapa pihak yang ikut memberikan kontribusi besar dalam penyelesaian tulisan ini Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada
1 Prof Urip SantosoMSc SIKomPhD atas bimbingannya dalam penulisan ini2 Muhammad Nasir SKom atas penelusuran litelatur
Semoga mendapat imbalan pahala yang setimpal dari Allah Swt
DAFTAR PUSTAKA
Abdurahman 2006 Pembangunan Berkelanjutan dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam di Indonesia halaman 1 Prosiding Seminar Pembagunan Hukum Nasional Denpasar 14-18 Juli 2003
Burnie D 2000 Kehidupan Balai Pustaka Jakarta
BarchiaFM 2009Agroekosistem Tanah Mineral Masam Gadjah Mada University Press Yogyakarta
Dampak Pemanasan Global dapat Menyebabkan Bencana di Bumi pada tahun 2012 Bertindaklah Sekarang 2009 httpwwwIdonbikcomhtml ( 10 Maret 2010 )
Efek Rumah Kaca Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwLasoneartwordpresscomhtml ( 10 Maret 2010 )
Fahri2009 Global Warming httpwwwfahri feblokNorrpresscom html ( 10 Maret 2010 )
Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwen wikipediaorgwiki html ( 10 Maret 2010 )
Global Warming 2009 httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming Html ( 10 Maret 2010 )
Jurusan Geofisika dan Meteorologi F MIPA-IPB 1995 Klimatologi Dasar Bandung
LakitanB 1994 Dasar-dasar Klimatologi Raja Grafindo Persada Jakarta
PPRGTVEDC 1999 httpwwwPemanasan Globalblogspot com Html ( 10 Maret 2010 )
PollockS 2000 Ekologi Balai Pustaka Jakarta
RahmadiantiSusantini E Suyono NugrohoAN Parlan Sukarmin Azizah UWasis Kusairi S Kusnanto H Supardi I A Z Sunarti T 2004Sains Depdiknas Jakarta
Santoso I 2008 Perjalanan Desentralisasi Pengelolaan Sumber Daya Hutan di Indonesia Prosiding Seminar Ten Year Along Universitas Admajaya Jakarta
Serjani M Ahmad R Munir R 2008 Lingkungan Sumber Daya Alam dan Kependudukan dalam Pembangunan UI Press Jakarta
Undang- Undang No 41 tahun 1999 Tentang Kehutanan
Wiryono 2009 Ekologi Hutan UNIB Press Bengkulu
Daftar pustaka wwwelvinmiradicom wwwstudentunimaasnlaandonoglobal_warminghtm wwwindowebsterwebidshowthreadphp wwwperubahan-dan-pengaruh-iklim-global-terhadap-
aspek-kehidupan wwwpengelolaan-sumber-daya-hutan-untuk-mengurangi-
emisi-gas-co2-penyebab-efek-rumah-kaca-green-house-effect
- 2009-02-20
-
- Contoh Karya Tulis Global Warming
-
- MAKALAH PEMANASAN GLOBAL
- Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya
-
- Lalu Apakah efek sebenarnya dr rumah kaca Pihak Nasa telah mengemukakan kalau efek dr rumah kaca sebenarnya bukanlah dr pemanasan global ini karena pemanasan global mampu di redam dgn memperbanyak penanaman pohon di sekitar area yg terjadi efek rumah kaca Tetapi efek sebenarnya adalah serangan meteor yg akan menhujam bumi Karena menurut NASA sekitar jutaan meteor menghujam bumi tiap tahunnya dan semuanya terbakar habis di atmosfer namun setelah penelitian selama 10 tahun kadar lapisan atmosfer bumi trus menurun secara dratis dan di perkirakan 6 - 10 tahun kedepan Bumi akan terbuka lebar oleh serangan2 batu meteor2 yg tak akan mampu lg di tahan oleh atmosfer bumi karena atmosfer bumi trus menipis Apakah kita akan siap kalau jutaan meteor akan menerjang Bumi Perubahan dan Pengaruh Iklim Global Terhadap Aspek Kehidupan
-
- Adakah dampak positif dari Efek Rumah Kaca
- Pengaruh Positif Akibat Global Warming
- Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
-
- PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA ( GREEN HOUSE EFFECT )
-
adopsi dari kondisi rumah kaca yang biasa digunakan untuk budidaya pertanian Pada siang hari pada cuaca yang cerah meskipun tanpa adanya alat pemanas suhu ruangan di dalam rumah kaca akan lebih tinggi bila dibandingkan dengan suhu diluar rumah kaca Hal tersebut terjadi karena sinar matahari yang menembus kaca dipantulkan kembali oleh tanaman di dalam rumah kaca yang berupa panas Sinar yang dipantulkan ini tidak dapat menembus kembali keluar kaca sehingga suhu di dalam rumah kaca menjadi naik dan panas yang dihasilan akan terperangkap di dalam rumah kaca Efek rumah kaca juga dapat diilustrasikan sebagai sebuah mobil yang diletakkan di bawah terik matahari dengan kodisi jendela mobil tertutup Bagi masyarakat awam efek rumah kaca diartikan sebagai adanya rumah-rumah yang banyak menggunakan kaca
Iklim global telah berubah pada tingkatan yang cukup besar Perubahan tersebut terjadi karena adanya peningkatan konsentrasi GRK di atmosfer Salah satunya adalah gas CO2 Peningkatan konsentrasi gas CO2 di atmosfer terjadi akibat proses pembakaran bahan bakar fosil Sekitar 20 dari total peningkatan GRK di atmosfer disebabkan oleh emisi CO2 akibat pembakaran
Dalam Kyoto Protokol telah disepakati untuk memberikan solusi terhadap meningkatnya GRK Walaupun hanya beberapa negara sebagai emitor gas CO2 terutama negara industri tetapi dampaknya akan terasa pada keseluruhan otmosfer bumi Karena angin akan selalu bergerak secara aktif sehingga akan mendistribusikan GRK secara merata penyebaran emisi gas-gas terutama CO2 tersebar secara sporadic di berbagai tempat akan tetapi implementasi di lapangan ternyata cukup sulit dan tidak adil Karena adanya perbedaan yang cukup significant antar negara dalam emisi GRK Pada tingkat global pengaturan sumber daya alam yang berkelanjutan mempertimbangkan dua pemicu emisi GRK yaitu penggunaan bahan bakar minyak dan berhubungan dengan adanya alih guna lahan dan konversi hutan
Salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK adalah dengan cara pembangunan dan pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan Dalam konteks sumber daya paradigma pengelolaan hutan harus bergeser dari sistem yang beorientasi pada ekonomi semata menuju sistem yang berorientasi ekosistem Sehingga kelestarian fungsi ekologi hutan akan tetap terjaga sampai generasi yang akan datang Sudah lama hutan alam tropis menjadi perhatian masyarakat dunia sehubungan dengan penurunan kualitas maupun kuantitasnya Kondisi yang demikian tidak saja memberikan dampak negatif terhadap masyarakat yang berada pada wilayah negara yang bersangkutan tetapi juga pada masyarakat internasional berkenaan dengan pengaruhnya terhadap perubahan cuaca ataupun iklim global menurunnya keaneka-ragaman hayati ataupun pengaruhnya terhadap aspek lingkungan yang lain Sampai saat ini laju kerusakan tersebut tidak mencapai titik setaknasi atau paling tidak melambat melainkan justru semakin cepat Ada kecenderungan bahwa keadaan yang demikian adalah karena kesalahan dalam pengaturan pengelolaan hutannya
Tantangan ini cukup berat bagi pengelola hutan untuk mewujudkan suatu usaha pembangunan yang berkelanjutan serta pertimbangan-pertimbangan terhadap kelestarian lingkungan yang harus dapat merespon tekanan dari masyarakat baik itu masyarakat
lokal maupun internasional Semakin banyak bentangan hijau dapat diartikan sebagai semakin banyak juga luasan permukaan daun Kaitannya dengan pengurangan emisi gas CO2 adalah daun melakukan proses fotosintesa untuk pembentukan dan perbanyakan biomassa di dalam pohon Fotosintesa adalah proses perubahan molekul anorganik oleh tumbuhan menjadi molekul organic
Akan tetapi tumbuhan hanya melakukan fotosintesa dengan bantuan cahaya matahari Sebaliknya pada keadaan gelap tumbuhan mengeluarkan CO2 dan mengambil O2 untuk respirasiDaun-daun akan menangkap energi matahari dalam klorofil Energi ini lalu digunakan untuk membentuk molekul glukosa dari air dan karbon dioksidaoksigen dikeluarkan sebagai produk sisa sedangkan glukosa digunakan untuk memperbanyak biomassa
Salah satu produk dari fotosintesa adalah oksigen yang merupakan kebutuhan vital bagi makluk hidup dalam proses respirasi Akan tetapi sering kali kita tidak sadar akan pentingnya kawasan hijau Perusakan hutan dan bentangan hijau sering dilakukan untuk alasan kepentingan ekonomi Peniadaan atau pengurangan vegetasi secara drastis dapat mengubah iklim secara lokal dan global Perubahan iklim lokal akan berkaitan dengan siklus hidrologi dan mengubah wilayah yang lembab menjadi kering Dampak global dari pengurangan vegetasi adalah berkaitan dengan peran vegetasi dalam memanfaatkan CO2 dari atmosfer Jika vegetasi berkurang sedangkan emisi CO2 terus meningkat maka jelas akan mengakibatkan peningkatan CO2 dalam atmosfer yang tidak terkendali ( Lakitan 1994 )
Negara-negara industri maju sebagai penghasil emisi GRK sering kali tidak pernah menghargai kontribusi oksigen yang tanpa bayar dari negara-negara yang mempunyai kawasan hutan yang cukup luas Sebaliknya mereka malah melakukan komplain terhadap negara-negara yang mengalami kerusakan hutan dalam bentuk pengrusakan ekploitasi lahan gambut ataupun kebakaran Baru akhir-akhir ini ada perjanjian antar negara untuk melakukan perdagangan karbon ( Carbon Trading ) Negara-negara industri maju sebagai emitor GRK akan membeli karbon dari negara-negara produsen termasuk Indonesia
1 II MEKANISME GAS RUMAH KACA
21 Gas- gas rumah kaca ( Green House gases )
Semua kehidupan dibumi di bangun dari unsur karbon Karbon ada dalam semua tubuh makluk hidup dalam laut dalam air dan dalam bumi itu sendiri ( Pollock 2000) Karbon yang ada di atmosfer jika bersenyawa dengan oksigen akan membentuk karbon dioksida ( CO2 )
Tanpa disadari banyak kegiatan manusia yang akan mengakibatkan terjadinya emisi gas rumah kaca Gas rumah kaca adalah gas-gas yang dapat menyebabkan efek rumah kaca Kegiatan manusia yang memberikan kontribusi besar terhadap efek rumah kaca adalah proses pembakaran bahan bakar fosil dan penebangan hutan ( Rahmadiantidkk 2004 )
Pada proses pembakaran oksigen ( O2 ) akan mengoksidasi karbon ( C ) sehingga akan terbentuk karbon dioksida ( CO2)
C + O 2 CO2
Tabel 21 Gas rumah kaca dan kontribusinya terhadap efek rumah kaca
No Gas rumah kaca Rumus kimia Kontribusi
( )
1
2
3
4
5
6
Karbon dioksida
Metana
Klorofluro karbon R-12
Ozon
Kloro fluro karbon R-12
Nitro oksida
CO2
CH4
CFC R-12
O3
CFC R-11
N2O
50
13
12
7
5
5
Sumber httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming
Dari table di atas jelas bahwasanya CO2 merupakan kontribusi terbanyak dalam efek rumah kaca Berturut-turut CH4 CFC R-12 O3 CFC R-11 dan N2O CO2 merupakan GRK yang banyak mendapat sorotan pada saat ini Selain kontribusinya yang sukup besar dalam penyebab efek rumah kaca CO2 di hasilkan dari dmpak kegiatan manusia yaitu terutama pembakaran bahan bakar fosil ataupun pembakaran karbon yang masih terikat didalam kayu Misalnya pada kegiatan pembakaran lahan gambut ataupun pembakaran hutan Pada proses pembakaran bahan bakar fosil ataupun pembakaran hutan akan menghasilkan 2202 sampai 2569 miliar ton CO2 ke atmosfer tiap tahunnnya Setengah dari jumlah tersebut akan berada dilapisan atmosfer dan setengahnya akan diserap oleh laut dan tumbuhan darat
Metana merupakan GRK lain yang terdapat secara alami Gas metana dihasilkan dari degradasi anaerob terhadap bahan-bahan organic dari mikroorgnisme yang akhirnya akan terlapas ke atmosfer Ekploitasi rawa juga akan melepaskan gas metana karena di dalam rawa terdapat gas rawa Aktifitas peternakan juga akan memberikan kontribusi terhadap pelepasan gas metana yang terdapat di dalam feses ternak
Chlorofluorocarbon ( CFC ) bersifat tidak beracun tidak mudah terbakar dan sangat stabil sehingga banyak digunakan dalam berbagai peralatan Chlorofluorocarbon yang paling banyak digunakan mempunyai nama dagang lsquoFreonrsquoDua jenis chlorofluorocarbon yang umum digunakan adalah CFC R-11 dan CFC R-12 Zat-zat tersebut digunakan dalam proses mengembangkan busa di dalam peralatan pendingin ruangan dan lemari es
Ozon adalah gas rumah kaca yang terdapat secara alami di atmosfer yaitu lapisan stratosfer Ozon berfungsi untuk menyerap radiasi ultraviolet sehingga tidak akan sampai ke bumi Ini yang menyebabkan suhu di lapisan stratosfer menjadi tinggiDi troposfer ozon merupakan zat pencemar hasil sampingan yang terbentuk ketika sinar matahari bereaksi dengan gas buang kendaraan bermotor
Dinitrogen oksida adalah salah satu GRK yang terdapat secara alami Sumber utama gas ini adalah kegiatan mikroorganisme anaerop dalam tanah yaitu bakteri Pesudomonas Bacillus Chromabakteria dan Thiobacillus Bakteri ini akan akan mengambil oksigen dari nitrat dan nitrit Pemakaian pupuk nitrogen yang tidak bijak akan meningkatkan jumlah gas N2O di atmosfer ( Barchia 2009 )
21 Mekanisme Terjadinya Efek Rumah Kaca
Pengaruh Gas-gas Rumah Kaca terhadap terjadinya efek rumah kaca tergantung pada besarnya kadar gas rumah kaca di atmosfer waktu tinggal di atmosfer dan kemampuan penyerapan energi Peningkatan kadar gas rumah kaca di atmosfer akan meningkatkan efek rumah kaca yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global Waktu tinggal gas rumah kaca di atmosfer juga mempengaruhi efektivitasnya dalam menaikkan suhu bumi Makin lama waktu tinggal GRK di atmosfer makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu Kemampuan Gas-gas Rumah Kaca dalam mengabsorbsi panas (sinar inframerah) seiring dengan lamanya waktu tinggal di atmosfer disebut dengan istilah GWP ( Greenhouse Warming Potential ) GWP adalah suatu nilai relatif dimana karbon dioksida diberi nilai 1 sebagai standar
Tabel 22 Lama waktu tinggal di atmosfer dan nilai Green House Warwing Potensial ( GWP ) gas rumag kaca
No Gas rumah kaca Lama waktu tinggal ( tahun )
GWP ( relative )
1
2
3
4
5
6
CO2
CH4
CFC R-12
O3
CFC R-11
N2O
50 ndash 200
10
130
01
65
150
1
21
15800
2000
12400
206
Sumber httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming
Dari tabel diatas terlihat zat-zat chlorofluorocarbon mempunyai nilai GWP lebih tinggi dari 10000 Itu berarti bahwa satu molekul zat chlorofluorocarbon mempunyai efek
rumah kaca lebih tinggi dari 10000 molekul karbon dioksida Dengan kata lain makin tinggi nilai GWP suatu zat tertentu makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu bumi
Secara total 29 energi matahari akan dipantulkan oleh atmosfer 20 di serap oleh gas-gas atmosfer dan hanya 51 yang sampai dipermukaan bumi ( Lakitan 1994 ) Dari sinar matahari yang sampai ke bumi yang berupa sinar gelombang pendek akan dipantulkan lagi oleh bumi sebagai sinar inframerah dengan gelombang panjang Sinar tersebut akan diserap oleh GRK yang ada di trofosfer sehingga tidak bisa terlepas bebas ke lapisan atas sehingga akan meningkatkan suhu bumi akibat terperangkapnya sinar pantulan dari bumi Hal tersebut dapat mengakibatkan terjadinya efek rumah kaca Mekanisme terjadinya efek rumah kaca terlihat seperti gambar berikut
Sumber httpwwwpemanasanglobalblokspotcom
22 Pencegahan efek rumah kaca
Meningkatnya emisi GRK di lapisan atmosfer bisa jadi akan terus meningkat tanpa adanya usaha pencegahan atau pengurangan emisi yang harus dilakukan oleh manusia Hubungannya dengan pengurangan emisi gas CO2 di atmosfer adalah pertama menggunakan bahan bakar alternativ akan bahan bakar minyak atau penggunaan bahan bakar minyak seefisien mungkin Kedua dengan cara pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan (Sustainable development ) ( Abdurahman 2003 ) Aplikasi pada sektor kehutanan adalah pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan yang berorientasi kepada kelestarian ekosistem
UU No 41 tahun 1999 tentang Kehutanan pada pasal 10 ayat 2 dinyatakan bahwa pengurusan hutan meliputi kegiatan penyelengaraan
1 Perencanaan kehutanan2 Pengelolaan hutan3 Penelitian dan pengembangan pendidikan dan latihan serta penyuluhan
kehutanan4 Pengawasan
Sedangkan pada pasal 21 menyatakan bahwa pengelolaan hutan meliputi
1 Tata hutan dan penyusunan rencana pengelolaan hutan2 Pmanfaatan hutan dan penggunaan kawasan hutan3 Rehabilitasi dan reklamasi hutan4 Perlindungan hutan dan konservasi alam
Untuk mendapatkan hasil yang optimal terhadap pengurangan emisi gas CO2 pengelolaan sumber daya hutan harus dilakukan dengan azas demokrasitransparasi partisipasi dan akuntabilitas
Keberadaan hutan dan kelestarian vegetasi diaggap penting dalam mencegah atau mengurangi efek rumah kaca Hal ini karena hutan dan vegetasi lain dapat mengambil CO2 dari atmosfer untuk proses fotosintesa dan melepaskan O2 sebagai salah satu hasil dari proses fotosintesa Berikut adalah reaksi fosintesa ( Burnie 2000 )
cahaya
6 H2 O + 6 C O2 C6 H12 O6 + 6 O2
Dari reaksi diatas jelas bahwa semakin banyak permukaan daun tumbuhan yang melakukan proses fotosintesa akan semakin banyak pula gas CO2 yang akan dibutuhkan
Fotosintesa mungkin merupakan fungsi yang yang terpenting dalam ekosistem karena fotosintesa merupakan satu-satunya jalan masuknya energi matahari kedalam system kehidupan ( Wiryono 2009 ) Lebih lanjut dijelaskan bahwa hasil dari ekosistem berupa biomassa merupakan bahan makanan bagi manusia dan makhluk lain bahan bangunan atau bahan pakaian Bahkan fosil dari biomassa tumbuhan dan hewan menjadi bahan bakar minyak gas dan batu bara
Tidak ada cara lain untuk mengurangi emisi GRK kecuali melalui proses fotosintesa akan tetapi banyak cara untuk menambah emisi GRK Oleh sebab itu pembangunan sumber daya hutan dan menambah bentangan hijauan adalah salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK
1 III KESIMPULAN
Konstribusi gas CO2 di dalam atmosfer terhadap efek rumah kaca adalah 50 diantara GRK yag lain Penggunaan bahan bakar minyak yang tidak efisien eksploitasi lahan gambut secara besar-besaran peniadaan atau pengurangan vegetasi serta pembabatan hutan akan menambah emisi gas CO2 dalam lapisan atmosfer Efek rumah
kaca dapat berdampak kepada semua kehidupan yang ada di permukaan bumi karena terus meningkatnya suhu bumi akibat terperangkapnya radiasi sinar infra merah matahari oleh GRK dalam lapisan troposfer
Untuk menyelamatkan kehidupan bumi dan demi generasi kita dimasa yang akan datang penerapan hidup yang tidak konsumtif dan tetap menjaga kelestarian ekologi hutan adalah suatu tindakan prefentif akan efek rumah kaca Pola hidup yang ddemikian merupakan salah satu manifestasi dari prinsip etika lingkungan Etika lingkungan adalah petunjuk atau arah perilaku praktis manusia dalam mengusahakan terwujudnya moral lingkungan(SoerjadiM dkk 2008 ) Karena dengan etika lingkungan bisa membatasi tingkah laku dan upaya untuk mengendalikan berbagai kegiatan agar tetap berada dalam batas kepentingan lingkungan hidup kita
UCAPAN TERIMAKASIH
Di dalam penulisan ini tentunya penulis tidak terlepas dari beberapa pihak yang ikut memberikan kontribusi besar dalam penyelesaian tulisan ini Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada
1 Prof Urip SantosoMSc SIKomPhD atas bimbingannya dalam penulisan ini2 Muhammad Nasir SKom atas penelusuran litelatur
Semoga mendapat imbalan pahala yang setimpal dari Allah Swt
DAFTAR PUSTAKA
Abdurahman 2006 Pembangunan Berkelanjutan dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam di Indonesia halaman 1 Prosiding Seminar Pembagunan Hukum Nasional Denpasar 14-18 Juli 2003
Burnie D 2000 Kehidupan Balai Pustaka Jakarta
BarchiaFM 2009Agroekosistem Tanah Mineral Masam Gadjah Mada University Press Yogyakarta
Dampak Pemanasan Global dapat Menyebabkan Bencana di Bumi pada tahun 2012 Bertindaklah Sekarang 2009 httpwwwIdonbikcomhtml ( 10 Maret 2010 )
Efek Rumah Kaca Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwLasoneartwordpresscomhtml ( 10 Maret 2010 )
Fahri2009 Global Warming httpwwwfahri feblokNorrpresscom html ( 10 Maret 2010 )
Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwen wikipediaorgwiki html ( 10 Maret 2010 )
Global Warming 2009 httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming Html ( 10 Maret 2010 )
Jurusan Geofisika dan Meteorologi F MIPA-IPB 1995 Klimatologi Dasar Bandung
LakitanB 1994 Dasar-dasar Klimatologi Raja Grafindo Persada Jakarta
PPRGTVEDC 1999 httpwwwPemanasan Globalblogspot com Html ( 10 Maret 2010 )
PollockS 2000 Ekologi Balai Pustaka Jakarta
RahmadiantiSusantini E Suyono NugrohoAN Parlan Sukarmin Azizah UWasis Kusairi S Kusnanto H Supardi I A Z Sunarti T 2004Sains Depdiknas Jakarta
Santoso I 2008 Perjalanan Desentralisasi Pengelolaan Sumber Daya Hutan di Indonesia Prosiding Seminar Ten Year Along Universitas Admajaya Jakarta
Serjani M Ahmad R Munir R 2008 Lingkungan Sumber Daya Alam dan Kependudukan dalam Pembangunan UI Press Jakarta
Undang- Undang No 41 tahun 1999 Tentang Kehutanan
Wiryono 2009 Ekologi Hutan UNIB Press Bengkulu
Daftar pustaka wwwelvinmiradicom wwwstudentunimaasnlaandonoglobal_warminghtm wwwindowebsterwebidshowthreadphp wwwperubahan-dan-pengaruh-iklim-global-terhadap-
aspek-kehidupan wwwpengelolaan-sumber-daya-hutan-untuk-mengurangi-
emisi-gas-co2-penyebab-efek-rumah-kaca-green-house-effect
- 2009-02-20
-
- Contoh Karya Tulis Global Warming
-
- MAKALAH PEMANASAN GLOBAL
- Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya
-
- Lalu Apakah efek sebenarnya dr rumah kaca Pihak Nasa telah mengemukakan kalau efek dr rumah kaca sebenarnya bukanlah dr pemanasan global ini karena pemanasan global mampu di redam dgn memperbanyak penanaman pohon di sekitar area yg terjadi efek rumah kaca Tetapi efek sebenarnya adalah serangan meteor yg akan menhujam bumi Karena menurut NASA sekitar jutaan meteor menghujam bumi tiap tahunnya dan semuanya terbakar habis di atmosfer namun setelah penelitian selama 10 tahun kadar lapisan atmosfer bumi trus menurun secara dratis dan di perkirakan 6 - 10 tahun kedepan Bumi akan terbuka lebar oleh serangan2 batu meteor2 yg tak akan mampu lg di tahan oleh atmosfer bumi karena atmosfer bumi trus menipis Apakah kita akan siap kalau jutaan meteor akan menerjang Bumi Perubahan dan Pengaruh Iklim Global Terhadap Aspek Kehidupan
-
- Adakah dampak positif dari Efek Rumah Kaca
- Pengaruh Positif Akibat Global Warming
- Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
-
- PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA ( GREEN HOUSE EFFECT )
-
lokal maupun internasional Semakin banyak bentangan hijau dapat diartikan sebagai semakin banyak juga luasan permukaan daun Kaitannya dengan pengurangan emisi gas CO2 adalah daun melakukan proses fotosintesa untuk pembentukan dan perbanyakan biomassa di dalam pohon Fotosintesa adalah proses perubahan molekul anorganik oleh tumbuhan menjadi molekul organic
Akan tetapi tumbuhan hanya melakukan fotosintesa dengan bantuan cahaya matahari Sebaliknya pada keadaan gelap tumbuhan mengeluarkan CO2 dan mengambil O2 untuk respirasiDaun-daun akan menangkap energi matahari dalam klorofil Energi ini lalu digunakan untuk membentuk molekul glukosa dari air dan karbon dioksidaoksigen dikeluarkan sebagai produk sisa sedangkan glukosa digunakan untuk memperbanyak biomassa
Salah satu produk dari fotosintesa adalah oksigen yang merupakan kebutuhan vital bagi makluk hidup dalam proses respirasi Akan tetapi sering kali kita tidak sadar akan pentingnya kawasan hijau Perusakan hutan dan bentangan hijau sering dilakukan untuk alasan kepentingan ekonomi Peniadaan atau pengurangan vegetasi secara drastis dapat mengubah iklim secara lokal dan global Perubahan iklim lokal akan berkaitan dengan siklus hidrologi dan mengubah wilayah yang lembab menjadi kering Dampak global dari pengurangan vegetasi adalah berkaitan dengan peran vegetasi dalam memanfaatkan CO2 dari atmosfer Jika vegetasi berkurang sedangkan emisi CO2 terus meningkat maka jelas akan mengakibatkan peningkatan CO2 dalam atmosfer yang tidak terkendali ( Lakitan 1994 )
Negara-negara industri maju sebagai penghasil emisi GRK sering kali tidak pernah menghargai kontribusi oksigen yang tanpa bayar dari negara-negara yang mempunyai kawasan hutan yang cukup luas Sebaliknya mereka malah melakukan komplain terhadap negara-negara yang mengalami kerusakan hutan dalam bentuk pengrusakan ekploitasi lahan gambut ataupun kebakaran Baru akhir-akhir ini ada perjanjian antar negara untuk melakukan perdagangan karbon ( Carbon Trading ) Negara-negara industri maju sebagai emitor GRK akan membeli karbon dari negara-negara produsen termasuk Indonesia
1 II MEKANISME GAS RUMAH KACA
21 Gas- gas rumah kaca ( Green House gases )
Semua kehidupan dibumi di bangun dari unsur karbon Karbon ada dalam semua tubuh makluk hidup dalam laut dalam air dan dalam bumi itu sendiri ( Pollock 2000) Karbon yang ada di atmosfer jika bersenyawa dengan oksigen akan membentuk karbon dioksida ( CO2 )
Tanpa disadari banyak kegiatan manusia yang akan mengakibatkan terjadinya emisi gas rumah kaca Gas rumah kaca adalah gas-gas yang dapat menyebabkan efek rumah kaca Kegiatan manusia yang memberikan kontribusi besar terhadap efek rumah kaca adalah proses pembakaran bahan bakar fosil dan penebangan hutan ( Rahmadiantidkk 2004 )
Pada proses pembakaran oksigen ( O2 ) akan mengoksidasi karbon ( C ) sehingga akan terbentuk karbon dioksida ( CO2)
C + O 2 CO2
Tabel 21 Gas rumah kaca dan kontribusinya terhadap efek rumah kaca
No Gas rumah kaca Rumus kimia Kontribusi
( )
1
2
3
4
5
6
Karbon dioksida
Metana
Klorofluro karbon R-12
Ozon
Kloro fluro karbon R-12
Nitro oksida
CO2
CH4
CFC R-12
O3
CFC R-11
N2O
50
13
12
7
5
5
Sumber httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming
Dari table di atas jelas bahwasanya CO2 merupakan kontribusi terbanyak dalam efek rumah kaca Berturut-turut CH4 CFC R-12 O3 CFC R-11 dan N2O CO2 merupakan GRK yang banyak mendapat sorotan pada saat ini Selain kontribusinya yang sukup besar dalam penyebab efek rumah kaca CO2 di hasilkan dari dmpak kegiatan manusia yaitu terutama pembakaran bahan bakar fosil ataupun pembakaran karbon yang masih terikat didalam kayu Misalnya pada kegiatan pembakaran lahan gambut ataupun pembakaran hutan Pada proses pembakaran bahan bakar fosil ataupun pembakaran hutan akan menghasilkan 2202 sampai 2569 miliar ton CO2 ke atmosfer tiap tahunnnya Setengah dari jumlah tersebut akan berada dilapisan atmosfer dan setengahnya akan diserap oleh laut dan tumbuhan darat
Metana merupakan GRK lain yang terdapat secara alami Gas metana dihasilkan dari degradasi anaerob terhadap bahan-bahan organic dari mikroorgnisme yang akhirnya akan terlapas ke atmosfer Ekploitasi rawa juga akan melepaskan gas metana karena di dalam rawa terdapat gas rawa Aktifitas peternakan juga akan memberikan kontribusi terhadap pelepasan gas metana yang terdapat di dalam feses ternak
Chlorofluorocarbon ( CFC ) bersifat tidak beracun tidak mudah terbakar dan sangat stabil sehingga banyak digunakan dalam berbagai peralatan Chlorofluorocarbon yang paling banyak digunakan mempunyai nama dagang lsquoFreonrsquoDua jenis chlorofluorocarbon yang umum digunakan adalah CFC R-11 dan CFC R-12 Zat-zat tersebut digunakan dalam proses mengembangkan busa di dalam peralatan pendingin ruangan dan lemari es
Ozon adalah gas rumah kaca yang terdapat secara alami di atmosfer yaitu lapisan stratosfer Ozon berfungsi untuk menyerap radiasi ultraviolet sehingga tidak akan sampai ke bumi Ini yang menyebabkan suhu di lapisan stratosfer menjadi tinggiDi troposfer ozon merupakan zat pencemar hasil sampingan yang terbentuk ketika sinar matahari bereaksi dengan gas buang kendaraan bermotor
Dinitrogen oksida adalah salah satu GRK yang terdapat secara alami Sumber utama gas ini adalah kegiatan mikroorganisme anaerop dalam tanah yaitu bakteri Pesudomonas Bacillus Chromabakteria dan Thiobacillus Bakteri ini akan akan mengambil oksigen dari nitrat dan nitrit Pemakaian pupuk nitrogen yang tidak bijak akan meningkatkan jumlah gas N2O di atmosfer ( Barchia 2009 )
21 Mekanisme Terjadinya Efek Rumah Kaca
Pengaruh Gas-gas Rumah Kaca terhadap terjadinya efek rumah kaca tergantung pada besarnya kadar gas rumah kaca di atmosfer waktu tinggal di atmosfer dan kemampuan penyerapan energi Peningkatan kadar gas rumah kaca di atmosfer akan meningkatkan efek rumah kaca yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global Waktu tinggal gas rumah kaca di atmosfer juga mempengaruhi efektivitasnya dalam menaikkan suhu bumi Makin lama waktu tinggal GRK di atmosfer makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu Kemampuan Gas-gas Rumah Kaca dalam mengabsorbsi panas (sinar inframerah) seiring dengan lamanya waktu tinggal di atmosfer disebut dengan istilah GWP ( Greenhouse Warming Potential ) GWP adalah suatu nilai relatif dimana karbon dioksida diberi nilai 1 sebagai standar
Tabel 22 Lama waktu tinggal di atmosfer dan nilai Green House Warwing Potensial ( GWP ) gas rumag kaca
No Gas rumah kaca Lama waktu tinggal ( tahun )
GWP ( relative )
1
2
3
4
5
6
CO2
CH4
CFC R-12
O3
CFC R-11
N2O
50 ndash 200
10
130
01
65
150
1
21
15800
2000
12400
206
Sumber httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming
Dari tabel diatas terlihat zat-zat chlorofluorocarbon mempunyai nilai GWP lebih tinggi dari 10000 Itu berarti bahwa satu molekul zat chlorofluorocarbon mempunyai efek
rumah kaca lebih tinggi dari 10000 molekul karbon dioksida Dengan kata lain makin tinggi nilai GWP suatu zat tertentu makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu bumi
Secara total 29 energi matahari akan dipantulkan oleh atmosfer 20 di serap oleh gas-gas atmosfer dan hanya 51 yang sampai dipermukaan bumi ( Lakitan 1994 ) Dari sinar matahari yang sampai ke bumi yang berupa sinar gelombang pendek akan dipantulkan lagi oleh bumi sebagai sinar inframerah dengan gelombang panjang Sinar tersebut akan diserap oleh GRK yang ada di trofosfer sehingga tidak bisa terlepas bebas ke lapisan atas sehingga akan meningkatkan suhu bumi akibat terperangkapnya sinar pantulan dari bumi Hal tersebut dapat mengakibatkan terjadinya efek rumah kaca Mekanisme terjadinya efek rumah kaca terlihat seperti gambar berikut
Sumber httpwwwpemanasanglobalblokspotcom
22 Pencegahan efek rumah kaca
Meningkatnya emisi GRK di lapisan atmosfer bisa jadi akan terus meningkat tanpa adanya usaha pencegahan atau pengurangan emisi yang harus dilakukan oleh manusia Hubungannya dengan pengurangan emisi gas CO2 di atmosfer adalah pertama menggunakan bahan bakar alternativ akan bahan bakar minyak atau penggunaan bahan bakar minyak seefisien mungkin Kedua dengan cara pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan (Sustainable development ) ( Abdurahman 2003 ) Aplikasi pada sektor kehutanan adalah pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan yang berorientasi kepada kelestarian ekosistem
UU No 41 tahun 1999 tentang Kehutanan pada pasal 10 ayat 2 dinyatakan bahwa pengurusan hutan meliputi kegiatan penyelengaraan
1 Perencanaan kehutanan2 Pengelolaan hutan3 Penelitian dan pengembangan pendidikan dan latihan serta penyuluhan
kehutanan4 Pengawasan
Sedangkan pada pasal 21 menyatakan bahwa pengelolaan hutan meliputi
1 Tata hutan dan penyusunan rencana pengelolaan hutan2 Pmanfaatan hutan dan penggunaan kawasan hutan3 Rehabilitasi dan reklamasi hutan4 Perlindungan hutan dan konservasi alam
Untuk mendapatkan hasil yang optimal terhadap pengurangan emisi gas CO2 pengelolaan sumber daya hutan harus dilakukan dengan azas demokrasitransparasi partisipasi dan akuntabilitas
Keberadaan hutan dan kelestarian vegetasi diaggap penting dalam mencegah atau mengurangi efek rumah kaca Hal ini karena hutan dan vegetasi lain dapat mengambil CO2 dari atmosfer untuk proses fotosintesa dan melepaskan O2 sebagai salah satu hasil dari proses fotosintesa Berikut adalah reaksi fosintesa ( Burnie 2000 )
cahaya
6 H2 O + 6 C O2 C6 H12 O6 + 6 O2
Dari reaksi diatas jelas bahwa semakin banyak permukaan daun tumbuhan yang melakukan proses fotosintesa akan semakin banyak pula gas CO2 yang akan dibutuhkan
Fotosintesa mungkin merupakan fungsi yang yang terpenting dalam ekosistem karena fotosintesa merupakan satu-satunya jalan masuknya energi matahari kedalam system kehidupan ( Wiryono 2009 ) Lebih lanjut dijelaskan bahwa hasil dari ekosistem berupa biomassa merupakan bahan makanan bagi manusia dan makhluk lain bahan bangunan atau bahan pakaian Bahkan fosil dari biomassa tumbuhan dan hewan menjadi bahan bakar minyak gas dan batu bara
Tidak ada cara lain untuk mengurangi emisi GRK kecuali melalui proses fotosintesa akan tetapi banyak cara untuk menambah emisi GRK Oleh sebab itu pembangunan sumber daya hutan dan menambah bentangan hijauan adalah salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK
1 III KESIMPULAN
Konstribusi gas CO2 di dalam atmosfer terhadap efek rumah kaca adalah 50 diantara GRK yag lain Penggunaan bahan bakar minyak yang tidak efisien eksploitasi lahan gambut secara besar-besaran peniadaan atau pengurangan vegetasi serta pembabatan hutan akan menambah emisi gas CO2 dalam lapisan atmosfer Efek rumah
kaca dapat berdampak kepada semua kehidupan yang ada di permukaan bumi karena terus meningkatnya suhu bumi akibat terperangkapnya radiasi sinar infra merah matahari oleh GRK dalam lapisan troposfer
Untuk menyelamatkan kehidupan bumi dan demi generasi kita dimasa yang akan datang penerapan hidup yang tidak konsumtif dan tetap menjaga kelestarian ekologi hutan adalah suatu tindakan prefentif akan efek rumah kaca Pola hidup yang ddemikian merupakan salah satu manifestasi dari prinsip etika lingkungan Etika lingkungan adalah petunjuk atau arah perilaku praktis manusia dalam mengusahakan terwujudnya moral lingkungan(SoerjadiM dkk 2008 ) Karena dengan etika lingkungan bisa membatasi tingkah laku dan upaya untuk mengendalikan berbagai kegiatan agar tetap berada dalam batas kepentingan lingkungan hidup kita
UCAPAN TERIMAKASIH
Di dalam penulisan ini tentunya penulis tidak terlepas dari beberapa pihak yang ikut memberikan kontribusi besar dalam penyelesaian tulisan ini Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada
1 Prof Urip SantosoMSc SIKomPhD atas bimbingannya dalam penulisan ini2 Muhammad Nasir SKom atas penelusuran litelatur
Semoga mendapat imbalan pahala yang setimpal dari Allah Swt
DAFTAR PUSTAKA
Abdurahman 2006 Pembangunan Berkelanjutan dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam di Indonesia halaman 1 Prosiding Seminar Pembagunan Hukum Nasional Denpasar 14-18 Juli 2003
Burnie D 2000 Kehidupan Balai Pustaka Jakarta
BarchiaFM 2009Agroekosistem Tanah Mineral Masam Gadjah Mada University Press Yogyakarta
Dampak Pemanasan Global dapat Menyebabkan Bencana di Bumi pada tahun 2012 Bertindaklah Sekarang 2009 httpwwwIdonbikcomhtml ( 10 Maret 2010 )
Efek Rumah Kaca Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwLasoneartwordpresscomhtml ( 10 Maret 2010 )
Fahri2009 Global Warming httpwwwfahri feblokNorrpresscom html ( 10 Maret 2010 )
Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwen wikipediaorgwiki html ( 10 Maret 2010 )
Global Warming 2009 httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming Html ( 10 Maret 2010 )
Jurusan Geofisika dan Meteorologi F MIPA-IPB 1995 Klimatologi Dasar Bandung
LakitanB 1994 Dasar-dasar Klimatologi Raja Grafindo Persada Jakarta
PPRGTVEDC 1999 httpwwwPemanasan Globalblogspot com Html ( 10 Maret 2010 )
PollockS 2000 Ekologi Balai Pustaka Jakarta
RahmadiantiSusantini E Suyono NugrohoAN Parlan Sukarmin Azizah UWasis Kusairi S Kusnanto H Supardi I A Z Sunarti T 2004Sains Depdiknas Jakarta
Santoso I 2008 Perjalanan Desentralisasi Pengelolaan Sumber Daya Hutan di Indonesia Prosiding Seminar Ten Year Along Universitas Admajaya Jakarta
Serjani M Ahmad R Munir R 2008 Lingkungan Sumber Daya Alam dan Kependudukan dalam Pembangunan UI Press Jakarta
Undang- Undang No 41 tahun 1999 Tentang Kehutanan
Wiryono 2009 Ekologi Hutan UNIB Press Bengkulu
Daftar pustaka wwwelvinmiradicom wwwstudentunimaasnlaandonoglobal_warminghtm wwwindowebsterwebidshowthreadphp wwwperubahan-dan-pengaruh-iklim-global-terhadap-
aspek-kehidupan wwwpengelolaan-sumber-daya-hutan-untuk-mengurangi-
emisi-gas-co2-penyebab-efek-rumah-kaca-green-house-effect
- 2009-02-20
-
- Contoh Karya Tulis Global Warming
-
- MAKALAH PEMANASAN GLOBAL
- Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya
-
- Lalu Apakah efek sebenarnya dr rumah kaca Pihak Nasa telah mengemukakan kalau efek dr rumah kaca sebenarnya bukanlah dr pemanasan global ini karena pemanasan global mampu di redam dgn memperbanyak penanaman pohon di sekitar area yg terjadi efek rumah kaca Tetapi efek sebenarnya adalah serangan meteor yg akan menhujam bumi Karena menurut NASA sekitar jutaan meteor menghujam bumi tiap tahunnya dan semuanya terbakar habis di atmosfer namun setelah penelitian selama 10 tahun kadar lapisan atmosfer bumi trus menurun secara dratis dan di perkirakan 6 - 10 tahun kedepan Bumi akan terbuka lebar oleh serangan2 batu meteor2 yg tak akan mampu lg di tahan oleh atmosfer bumi karena atmosfer bumi trus menipis Apakah kita akan siap kalau jutaan meteor akan menerjang Bumi Perubahan dan Pengaruh Iklim Global Terhadap Aspek Kehidupan
-
- Adakah dampak positif dari Efek Rumah Kaca
- Pengaruh Positif Akibat Global Warming
- Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
-
- PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA ( GREEN HOUSE EFFECT )
-
Pada proses pembakaran oksigen ( O2 ) akan mengoksidasi karbon ( C ) sehingga akan terbentuk karbon dioksida ( CO2)
C + O 2 CO2
Tabel 21 Gas rumah kaca dan kontribusinya terhadap efek rumah kaca
No Gas rumah kaca Rumus kimia Kontribusi
( )
1
2
3
4
5
6
Karbon dioksida
Metana
Klorofluro karbon R-12
Ozon
Kloro fluro karbon R-12
Nitro oksida
CO2
CH4
CFC R-12
O3
CFC R-11
N2O
50
13
12
7
5
5
Sumber httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming
Dari table di atas jelas bahwasanya CO2 merupakan kontribusi terbanyak dalam efek rumah kaca Berturut-turut CH4 CFC R-12 O3 CFC R-11 dan N2O CO2 merupakan GRK yang banyak mendapat sorotan pada saat ini Selain kontribusinya yang sukup besar dalam penyebab efek rumah kaca CO2 di hasilkan dari dmpak kegiatan manusia yaitu terutama pembakaran bahan bakar fosil ataupun pembakaran karbon yang masih terikat didalam kayu Misalnya pada kegiatan pembakaran lahan gambut ataupun pembakaran hutan Pada proses pembakaran bahan bakar fosil ataupun pembakaran hutan akan menghasilkan 2202 sampai 2569 miliar ton CO2 ke atmosfer tiap tahunnnya Setengah dari jumlah tersebut akan berada dilapisan atmosfer dan setengahnya akan diserap oleh laut dan tumbuhan darat
Metana merupakan GRK lain yang terdapat secara alami Gas metana dihasilkan dari degradasi anaerob terhadap bahan-bahan organic dari mikroorgnisme yang akhirnya akan terlapas ke atmosfer Ekploitasi rawa juga akan melepaskan gas metana karena di dalam rawa terdapat gas rawa Aktifitas peternakan juga akan memberikan kontribusi terhadap pelepasan gas metana yang terdapat di dalam feses ternak
Chlorofluorocarbon ( CFC ) bersifat tidak beracun tidak mudah terbakar dan sangat stabil sehingga banyak digunakan dalam berbagai peralatan Chlorofluorocarbon yang paling banyak digunakan mempunyai nama dagang lsquoFreonrsquoDua jenis chlorofluorocarbon yang umum digunakan adalah CFC R-11 dan CFC R-12 Zat-zat tersebut digunakan dalam proses mengembangkan busa di dalam peralatan pendingin ruangan dan lemari es
Ozon adalah gas rumah kaca yang terdapat secara alami di atmosfer yaitu lapisan stratosfer Ozon berfungsi untuk menyerap radiasi ultraviolet sehingga tidak akan sampai ke bumi Ini yang menyebabkan suhu di lapisan stratosfer menjadi tinggiDi troposfer ozon merupakan zat pencemar hasil sampingan yang terbentuk ketika sinar matahari bereaksi dengan gas buang kendaraan bermotor
Dinitrogen oksida adalah salah satu GRK yang terdapat secara alami Sumber utama gas ini adalah kegiatan mikroorganisme anaerop dalam tanah yaitu bakteri Pesudomonas Bacillus Chromabakteria dan Thiobacillus Bakteri ini akan akan mengambil oksigen dari nitrat dan nitrit Pemakaian pupuk nitrogen yang tidak bijak akan meningkatkan jumlah gas N2O di atmosfer ( Barchia 2009 )
21 Mekanisme Terjadinya Efek Rumah Kaca
Pengaruh Gas-gas Rumah Kaca terhadap terjadinya efek rumah kaca tergantung pada besarnya kadar gas rumah kaca di atmosfer waktu tinggal di atmosfer dan kemampuan penyerapan energi Peningkatan kadar gas rumah kaca di atmosfer akan meningkatkan efek rumah kaca yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global Waktu tinggal gas rumah kaca di atmosfer juga mempengaruhi efektivitasnya dalam menaikkan suhu bumi Makin lama waktu tinggal GRK di atmosfer makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu Kemampuan Gas-gas Rumah Kaca dalam mengabsorbsi panas (sinar inframerah) seiring dengan lamanya waktu tinggal di atmosfer disebut dengan istilah GWP ( Greenhouse Warming Potential ) GWP adalah suatu nilai relatif dimana karbon dioksida diberi nilai 1 sebagai standar
Tabel 22 Lama waktu tinggal di atmosfer dan nilai Green House Warwing Potensial ( GWP ) gas rumag kaca
No Gas rumah kaca Lama waktu tinggal ( tahun )
GWP ( relative )
1
2
3
4
5
6
CO2
CH4
CFC R-12
O3
CFC R-11
N2O
50 ndash 200
10
130
01
65
150
1
21
15800
2000
12400
206
Sumber httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming
Dari tabel diatas terlihat zat-zat chlorofluorocarbon mempunyai nilai GWP lebih tinggi dari 10000 Itu berarti bahwa satu molekul zat chlorofluorocarbon mempunyai efek
rumah kaca lebih tinggi dari 10000 molekul karbon dioksida Dengan kata lain makin tinggi nilai GWP suatu zat tertentu makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu bumi
Secara total 29 energi matahari akan dipantulkan oleh atmosfer 20 di serap oleh gas-gas atmosfer dan hanya 51 yang sampai dipermukaan bumi ( Lakitan 1994 ) Dari sinar matahari yang sampai ke bumi yang berupa sinar gelombang pendek akan dipantulkan lagi oleh bumi sebagai sinar inframerah dengan gelombang panjang Sinar tersebut akan diserap oleh GRK yang ada di trofosfer sehingga tidak bisa terlepas bebas ke lapisan atas sehingga akan meningkatkan suhu bumi akibat terperangkapnya sinar pantulan dari bumi Hal tersebut dapat mengakibatkan terjadinya efek rumah kaca Mekanisme terjadinya efek rumah kaca terlihat seperti gambar berikut
Sumber httpwwwpemanasanglobalblokspotcom
22 Pencegahan efek rumah kaca
Meningkatnya emisi GRK di lapisan atmosfer bisa jadi akan terus meningkat tanpa adanya usaha pencegahan atau pengurangan emisi yang harus dilakukan oleh manusia Hubungannya dengan pengurangan emisi gas CO2 di atmosfer adalah pertama menggunakan bahan bakar alternativ akan bahan bakar minyak atau penggunaan bahan bakar minyak seefisien mungkin Kedua dengan cara pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan (Sustainable development ) ( Abdurahman 2003 ) Aplikasi pada sektor kehutanan adalah pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan yang berorientasi kepada kelestarian ekosistem
UU No 41 tahun 1999 tentang Kehutanan pada pasal 10 ayat 2 dinyatakan bahwa pengurusan hutan meliputi kegiatan penyelengaraan
1 Perencanaan kehutanan2 Pengelolaan hutan3 Penelitian dan pengembangan pendidikan dan latihan serta penyuluhan
kehutanan4 Pengawasan
Sedangkan pada pasal 21 menyatakan bahwa pengelolaan hutan meliputi
1 Tata hutan dan penyusunan rencana pengelolaan hutan2 Pmanfaatan hutan dan penggunaan kawasan hutan3 Rehabilitasi dan reklamasi hutan4 Perlindungan hutan dan konservasi alam
Untuk mendapatkan hasil yang optimal terhadap pengurangan emisi gas CO2 pengelolaan sumber daya hutan harus dilakukan dengan azas demokrasitransparasi partisipasi dan akuntabilitas
Keberadaan hutan dan kelestarian vegetasi diaggap penting dalam mencegah atau mengurangi efek rumah kaca Hal ini karena hutan dan vegetasi lain dapat mengambil CO2 dari atmosfer untuk proses fotosintesa dan melepaskan O2 sebagai salah satu hasil dari proses fotosintesa Berikut adalah reaksi fosintesa ( Burnie 2000 )
cahaya
6 H2 O + 6 C O2 C6 H12 O6 + 6 O2
Dari reaksi diatas jelas bahwa semakin banyak permukaan daun tumbuhan yang melakukan proses fotosintesa akan semakin banyak pula gas CO2 yang akan dibutuhkan
Fotosintesa mungkin merupakan fungsi yang yang terpenting dalam ekosistem karena fotosintesa merupakan satu-satunya jalan masuknya energi matahari kedalam system kehidupan ( Wiryono 2009 ) Lebih lanjut dijelaskan bahwa hasil dari ekosistem berupa biomassa merupakan bahan makanan bagi manusia dan makhluk lain bahan bangunan atau bahan pakaian Bahkan fosil dari biomassa tumbuhan dan hewan menjadi bahan bakar minyak gas dan batu bara
Tidak ada cara lain untuk mengurangi emisi GRK kecuali melalui proses fotosintesa akan tetapi banyak cara untuk menambah emisi GRK Oleh sebab itu pembangunan sumber daya hutan dan menambah bentangan hijauan adalah salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK
1 III KESIMPULAN
Konstribusi gas CO2 di dalam atmosfer terhadap efek rumah kaca adalah 50 diantara GRK yag lain Penggunaan bahan bakar minyak yang tidak efisien eksploitasi lahan gambut secara besar-besaran peniadaan atau pengurangan vegetasi serta pembabatan hutan akan menambah emisi gas CO2 dalam lapisan atmosfer Efek rumah
kaca dapat berdampak kepada semua kehidupan yang ada di permukaan bumi karena terus meningkatnya suhu bumi akibat terperangkapnya radiasi sinar infra merah matahari oleh GRK dalam lapisan troposfer
Untuk menyelamatkan kehidupan bumi dan demi generasi kita dimasa yang akan datang penerapan hidup yang tidak konsumtif dan tetap menjaga kelestarian ekologi hutan adalah suatu tindakan prefentif akan efek rumah kaca Pola hidup yang ddemikian merupakan salah satu manifestasi dari prinsip etika lingkungan Etika lingkungan adalah petunjuk atau arah perilaku praktis manusia dalam mengusahakan terwujudnya moral lingkungan(SoerjadiM dkk 2008 ) Karena dengan etika lingkungan bisa membatasi tingkah laku dan upaya untuk mengendalikan berbagai kegiatan agar tetap berada dalam batas kepentingan lingkungan hidup kita
UCAPAN TERIMAKASIH
Di dalam penulisan ini tentunya penulis tidak terlepas dari beberapa pihak yang ikut memberikan kontribusi besar dalam penyelesaian tulisan ini Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada
1 Prof Urip SantosoMSc SIKomPhD atas bimbingannya dalam penulisan ini2 Muhammad Nasir SKom atas penelusuran litelatur
Semoga mendapat imbalan pahala yang setimpal dari Allah Swt
DAFTAR PUSTAKA
Abdurahman 2006 Pembangunan Berkelanjutan dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam di Indonesia halaman 1 Prosiding Seminar Pembagunan Hukum Nasional Denpasar 14-18 Juli 2003
Burnie D 2000 Kehidupan Balai Pustaka Jakarta
BarchiaFM 2009Agroekosistem Tanah Mineral Masam Gadjah Mada University Press Yogyakarta
Dampak Pemanasan Global dapat Menyebabkan Bencana di Bumi pada tahun 2012 Bertindaklah Sekarang 2009 httpwwwIdonbikcomhtml ( 10 Maret 2010 )
Efek Rumah Kaca Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwLasoneartwordpresscomhtml ( 10 Maret 2010 )
Fahri2009 Global Warming httpwwwfahri feblokNorrpresscom html ( 10 Maret 2010 )
Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwen wikipediaorgwiki html ( 10 Maret 2010 )
Global Warming 2009 httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming Html ( 10 Maret 2010 )
Jurusan Geofisika dan Meteorologi F MIPA-IPB 1995 Klimatologi Dasar Bandung
LakitanB 1994 Dasar-dasar Klimatologi Raja Grafindo Persada Jakarta
PPRGTVEDC 1999 httpwwwPemanasan Globalblogspot com Html ( 10 Maret 2010 )
PollockS 2000 Ekologi Balai Pustaka Jakarta
RahmadiantiSusantini E Suyono NugrohoAN Parlan Sukarmin Azizah UWasis Kusairi S Kusnanto H Supardi I A Z Sunarti T 2004Sains Depdiknas Jakarta
Santoso I 2008 Perjalanan Desentralisasi Pengelolaan Sumber Daya Hutan di Indonesia Prosiding Seminar Ten Year Along Universitas Admajaya Jakarta
Serjani M Ahmad R Munir R 2008 Lingkungan Sumber Daya Alam dan Kependudukan dalam Pembangunan UI Press Jakarta
Undang- Undang No 41 tahun 1999 Tentang Kehutanan
Wiryono 2009 Ekologi Hutan UNIB Press Bengkulu
Daftar pustaka wwwelvinmiradicom wwwstudentunimaasnlaandonoglobal_warminghtm wwwindowebsterwebidshowthreadphp wwwperubahan-dan-pengaruh-iklim-global-terhadap-
aspek-kehidupan wwwpengelolaan-sumber-daya-hutan-untuk-mengurangi-
emisi-gas-co2-penyebab-efek-rumah-kaca-green-house-effect
- 2009-02-20
-
- Contoh Karya Tulis Global Warming
-
- MAKALAH PEMANASAN GLOBAL
- Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya
-
- Lalu Apakah efek sebenarnya dr rumah kaca Pihak Nasa telah mengemukakan kalau efek dr rumah kaca sebenarnya bukanlah dr pemanasan global ini karena pemanasan global mampu di redam dgn memperbanyak penanaman pohon di sekitar area yg terjadi efek rumah kaca Tetapi efek sebenarnya adalah serangan meteor yg akan menhujam bumi Karena menurut NASA sekitar jutaan meteor menghujam bumi tiap tahunnya dan semuanya terbakar habis di atmosfer namun setelah penelitian selama 10 tahun kadar lapisan atmosfer bumi trus menurun secara dratis dan di perkirakan 6 - 10 tahun kedepan Bumi akan terbuka lebar oleh serangan2 batu meteor2 yg tak akan mampu lg di tahan oleh atmosfer bumi karena atmosfer bumi trus menipis Apakah kita akan siap kalau jutaan meteor akan menerjang Bumi Perubahan dan Pengaruh Iklim Global Terhadap Aspek Kehidupan
-
- Adakah dampak positif dari Efek Rumah Kaca
- Pengaruh Positif Akibat Global Warming
- Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
-
- PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA ( GREEN HOUSE EFFECT )
-
Ozon adalah gas rumah kaca yang terdapat secara alami di atmosfer yaitu lapisan stratosfer Ozon berfungsi untuk menyerap radiasi ultraviolet sehingga tidak akan sampai ke bumi Ini yang menyebabkan suhu di lapisan stratosfer menjadi tinggiDi troposfer ozon merupakan zat pencemar hasil sampingan yang terbentuk ketika sinar matahari bereaksi dengan gas buang kendaraan bermotor
Dinitrogen oksida adalah salah satu GRK yang terdapat secara alami Sumber utama gas ini adalah kegiatan mikroorganisme anaerop dalam tanah yaitu bakteri Pesudomonas Bacillus Chromabakteria dan Thiobacillus Bakteri ini akan akan mengambil oksigen dari nitrat dan nitrit Pemakaian pupuk nitrogen yang tidak bijak akan meningkatkan jumlah gas N2O di atmosfer ( Barchia 2009 )
21 Mekanisme Terjadinya Efek Rumah Kaca
Pengaruh Gas-gas Rumah Kaca terhadap terjadinya efek rumah kaca tergantung pada besarnya kadar gas rumah kaca di atmosfer waktu tinggal di atmosfer dan kemampuan penyerapan energi Peningkatan kadar gas rumah kaca di atmosfer akan meningkatkan efek rumah kaca yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global Waktu tinggal gas rumah kaca di atmosfer juga mempengaruhi efektivitasnya dalam menaikkan suhu bumi Makin lama waktu tinggal GRK di atmosfer makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu Kemampuan Gas-gas Rumah Kaca dalam mengabsorbsi panas (sinar inframerah) seiring dengan lamanya waktu tinggal di atmosfer disebut dengan istilah GWP ( Greenhouse Warming Potential ) GWP adalah suatu nilai relatif dimana karbon dioksida diberi nilai 1 sebagai standar
Tabel 22 Lama waktu tinggal di atmosfer dan nilai Green House Warwing Potensial ( GWP ) gas rumag kaca
No Gas rumah kaca Lama waktu tinggal ( tahun )
GWP ( relative )
1
2
3
4
5
6
CO2
CH4
CFC R-12
O3
CFC R-11
N2O
50 ndash 200
10
130
01
65
150
1
21
15800
2000
12400
206
Sumber httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming
Dari tabel diatas terlihat zat-zat chlorofluorocarbon mempunyai nilai GWP lebih tinggi dari 10000 Itu berarti bahwa satu molekul zat chlorofluorocarbon mempunyai efek
rumah kaca lebih tinggi dari 10000 molekul karbon dioksida Dengan kata lain makin tinggi nilai GWP suatu zat tertentu makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu bumi
Secara total 29 energi matahari akan dipantulkan oleh atmosfer 20 di serap oleh gas-gas atmosfer dan hanya 51 yang sampai dipermukaan bumi ( Lakitan 1994 ) Dari sinar matahari yang sampai ke bumi yang berupa sinar gelombang pendek akan dipantulkan lagi oleh bumi sebagai sinar inframerah dengan gelombang panjang Sinar tersebut akan diserap oleh GRK yang ada di trofosfer sehingga tidak bisa terlepas bebas ke lapisan atas sehingga akan meningkatkan suhu bumi akibat terperangkapnya sinar pantulan dari bumi Hal tersebut dapat mengakibatkan terjadinya efek rumah kaca Mekanisme terjadinya efek rumah kaca terlihat seperti gambar berikut
Sumber httpwwwpemanasanglobalblokspotcom
22 Pencegahan efek rumah kaca
Meningkatnya emisi GRK di lapisan atmosfer bisa jadi akan terus meningkat tanpa adanya usaha pencegahan atau pengurangan emisi yang harus dilakukan oleh manusia Hubungannya dengan pengurangan emisi gas CO2 di atmosfer adalah pertama menggunakan bahan bakar alternativ akan bahan bakar minyak atau penggunaan bahan bakar minyak seefisien mungkin Kedua dengan cara pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan (Sustainable development ) ( Abdurahman 2003 ) Aplikasi pada sektor kehutanan adalah pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan yang berorientasi kepada kelestarian ekosistem
UU No 41 tahun 1999 tentang Kehutanan pada pasal 10 ayat 2 dinyatakan bahwa pengurusan hutan meliputi kegiatan penyelengaraan
1 Perencanaan kehutanan2 Pengelolaan hutan3 Penelitian dan pengembangan pendidikan dan latihan serta penyuluhan
kehutanan4 Pengawasan
Sedangkan pada pasal 21 menyatakan bahwa pengelolaan hutan meliputi
1 Tata hutan dan penyusunan rencana pengelolaan hutan2 Pmanfaatan hutan dan penggunaan kawasan hutan3 Rehabilitasi dan reklamasi hutan4 Perlindungan hutan dan konservasi alam
Untuk mendapatkan hasil yang optimal terhadap pengurangan emisi gas CO2 pengelolaan sumber daya hutan harus dilakukan dengan azas demokrasitransparasi partisipasi dan akuntabilitas
Keberadaan hutan dan kelestarian vegetasi diaggap penting dalam mencegah atau mengurangi efek rumah kaca Hal ini karena hutan dan vegetasi lain dapat mengambil CO2 dari atmosfer untuk proses fotosintesa dan melepaskan O2 sebagai salah satu hasil dari proses fotosintesa Berikut adalah reaksi fosintesa ( Burnie 2000 )
cahaya
6 H2 O + 6 C O2 C6 H12 O6 + 6 O2
Dari reaksi diatas jelas bahwa semakin banyak permukaan daun tumbuhan yang melakukan proses fotosintesa akan semakin banyak pula gas CO2 yang akan dibutuhkan
Fotosintesa mungkin merupakan fungsi yang yang terpenting dalam ekosistem karena fotosintesa merupakan satu-satunya jalan masuknya energi matahari kedalam system kehidupan ( Wiryono 2009 ) Lebih lanjut dijelaskan bahwa hasil dari ekosistem berupa biomassa merupakan bahan makanan bagi manusia dan makhluk lain bahan bangunan atau bahan pakaian Bahkan fosil dari biomassa tumbuhan dan hewan menjadi bahan bakar minyak gas dan batu bara
Tidak ada cara lain untuk mengurangi emisi GRK kecuali melalui proses fotosintesa akan tetapi banyak cara untuk menambah emisi GRK Oleh sebab itu pembangunan sumber daya hutan dan menambah bentangan hijauan adalah salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK
1 III KESIMPULAN
Konstribusi gas CO2 di dalam atmosfer terhadap efek rumah kaca adalah 50 diantara GRK yag lain Penggunaan bahan bakar minyak yang tidak efisien eksploitasi lahan gambut secara besar-besaran peniadaan atau pengurangan vegetasi serta pembabatan hutan akan menambah emisi gas CO2 dalam lapisan atmosfer Efek rumah
kaca dapat berdampak kepada semua kehidupan yang ada di permukaan bumi karena terus meningkatnya suhu bumi akibat terperangkapnya radiasi sinar infra merah matahari oleh GRK dalam lapisan troposfer
Untuk menyelamatkan kehidupan bumi dan demi generasi kita dimasa yang akan datang penerapan hidup yang tidak konsumtif dan tetap menjaga kelestarian ekologi hutan adalah suatu tindakan prefentif akan efek rumah kaca Pola hidup yang ddemikian merupakan salah satu manifestasi dari prinsip etika lingkungan Etika lingkungan adalah petunjuk atau arah perilaku praktis manusia dalam mengusahakan terwujudnya moral lingkungan(SoerjadiM dkk 2008 ) Karena dengan etika lingkungan bisa membatasi tingkah laku dan upaya untuk mengendalikan berbagai kegiatan agar tetap berada dalam batas kepentingan lingkungan hidup kita
UCAPAN TERIMAKASIH
Di dalam penulisan ini tentunya penulis tidak terlepas dari beberapa pihak yang ikut memberikan kontribusi besar dalam penyelesaian tulisan ini Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada
1 Prof Urip SantosoMSc SIKomPhD atas bimbingannya dalam penulisan ini2 Muhammad Nasir SKom atas penelusuran litelatur
Semoga mendapat imbalan pahala yang setimpal dari Allah Swt
DAFTAR PUSTAKA
Abdurahman 2006 Pembangunan Berkelanjutan dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam di Indonesia halaman 1 Prosiding Seminar Pembagunan Hukum Nasional Denpasar 14-18 Juli 2003
Burnie D 2000 Kehidupan Balai Pustaka Jakarta
BarchiaFM 2009Agroekosistem Tanah Mineral Masam Gadjah Mada University Press Yogyakarta
Dampak Pemanasan Global dapat Menyebabkan Bencana di Bumi pada tahun 2012 Bertindaklah Sekarang 2009 httpwwwIdonbikcomhtml ( 10 Maret 2010 )
Efek Rumah Kaca Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwLasoneartwordpresscomhtml ( 10 Maret 2010 )
Fahri2009 Global Warming httpwwwfahri feblokNorrpresscom html ( 10 Maret 2010 )
Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwen wikipediaorgwiki html ( 10 Maret 2010 )
Global Warming 2009 httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming Html ( 10 Maret 2010 )
Jurusan Geofisika dan Meteorologi F MIPA-IPB 1995 Klimatologi Dasar Bandung
LakitanB 1994 Dasar-dasar Klimatologi Raja Grafindo Persada Jakarta
PPRGTVEDC 1999 httpwwwPemanasan Globalblogspot com Html ( 10 Maret 2010 )
PollockS 2000 Ekologi Balai Pustaka Jakarta
RahmadiantiSusantini E Suyono NugrohoAN Parlan Sukarmin Azizah UWasis Kusairi S Kusnanto H Supardi I A Z Sunarti T 2004Sains Depdiknas Jakarta
Santoso I 2008 Perjalanan Desentralisasi Pengelolaan Sumber Daya Hutan di Indonesia Prosiding Seminar Ten Year Along Universitas Admajaya Jakarta
Serjani M Ahmad R Munir R 2008 Lingkungan Sumber Daya Alam dan Kependudukan dalam Pembangunan UI Press Jakarta
Undang- Undang No 41 tahun 1999 Tentang Kehutanan
Wiryono 2009 Ekologi Hutan UNIB Press Bengkulu
Daftar pustaka wwwelvinmiradicom wwwstudentunimaasnlaandonoglobal_warminghtm wwwindowebsterwebidshowthreadphp wwwperubahan-dan-pengaruh-iklim-global-terhadap-
aspek-kehidupan wwwpengelolaan-sumber-daya-hutan-untuk-mengurangi-
emisi-gas-co2-penyebab-efek-rumah-kaca-green-house-effect
- 2009-02-20
-
- Contoh Karya Tulis Global Warming
-
- MAKALAH PEMANASAN GLOBAL
- Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya
-
- Lalu Apakah efek sebenarnya dr rumah kaca Pihak Nasa telah mengemukakan kalau efek dr rumah kaca sebenarnya bukanlah dr pemanasan global ini karena pemanasan global mampu di redam dgn memperbanyak penanaman pohon di sekitar area yg terjadi efek rumah kaca Tetapi efek sebenarnya adalah serangan meteor yg akan menhujam bumi Karena menurut NASA sekitar jutaan meteor menghujam bumi tiap tahunnya dan semuanya terbakar habis di atmosfer namun setelah penelitian selama 10 tahun kadar lapisan atmosfer bumi trus menurun secara dratis dan di perkirakan 6 - 10 tahun kedepan Bumi akan terbuka lebar oleh serangan2 batu meteor2 yg tak akan mampu lg di tahan oleh atmosfer bumi karena atmosfer bumi trus menipis Apakah kita akan siap kalau jutaan meteor akan menerjang Bumi Perubahan dan Pengaruh Iklim Global Terhadap Aspek Kehidupan
-
- Adakah dampak positif dari Efek Rumah Kaca
- Pengaruh Positif Akibat Global Warming
- Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
-
- PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA ( GREEN HOUSE EFFECT )
-
rumah kaca lebih tinggi dari 10000 molekul karbon dioksida Dengan kata lain makin tinggi nilai GWP suatu zat tertentu makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kenaikan suhu bumi
Secara total 29 energi matahari akan dipantulkan oleh atmosfer 20 di serap oleh gas-gas atmosfer dan hanya 51 yang sampai dipermukaan bumi ( Lakitan 1994 ) Dari sinar matahari yang sampai ke bumi yang berupa sinar gelombang pendek akan dipantulkan lagi oleh bumi sebagai sinar inframerah dengan gelombang panjang Sinar tersebut akan diserap oleh GRK yang ada di trofosfer sehingga tidak bisa terlepas bebas ke lapisan atas sehingga akan meningkatkan suhu bumi akibat terperangkapnya sinar pantulan dari bumi Hal tersebut dapat mengakibatkan terjadinya efek rumah kaca Mekanisme terjadinya efek rumah kaca terlihat seperti gambar berikut
Sumber httpwwwpemanasanglobalblokspotcom
22 Pencegahan efek rumah kaca
Meningkatnya emisi GRK di lapisan atmosfer bisa jadi akan terus meningkat tanpa adanya usaha pencegahan atau pengurangan emisi yang harus dilakukan oleh manusia Hubungannya dengan pengurangan emisi gas CO2 di atmosfer adalah pertama menggunakan bahan bakar alternativ akan bahan bakar minyak atau penggunaan bahan bakar minyak seefisien mungkin Kedua dengan cara pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan (Sustainable development ) ( Abdurahman 2003 ) Aplikasi pada sektor kehutanan adalah pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan yang berorientasi kepada kelestarian ekosistem
UU No 41 tahun 1999 tentang Kehutanan pada pasal 10 ayat 2 dinyatakan bahwa pengurusan hutan meliputi kegiatan penyelengaraan
1 Perencanaan kehutanan2 Pengelolaan hutan3 Penelitian dan pengembangan pendidikan dan latihan serta penyuluhan
kehutanan4 Pengawasan
Sedangkan pada pasal 21 menyatakan bahwa pengelolaan hutan meliputi
1 Tata hutan dan penyusunan rencana pengelolaan hutan2 Pmanfaatan hutan dan penggunaan kawasan hutan3 Rehabilitasi dan reklamasi hutan4 Perlindungan hutan dan konservasi alam
Untuk mendapatkan hasil yang optimal terhadap pengurangan emisi gas CO2 pengelolaan sumber daya hutan harus dilakukan dengan azas demokrasitransparasi partisipasi dan akuntabilitas
Keberadaan hutan dan kelestarian vegetasi diaggap penting dalam mencegah atau mengurangi efek rumah kaca Hal ini karena hutan dan vegetasi lain dapat mengambil CO2 dari atmosfer untuk proses fotosintesa dan melepaskan O2 sebagai salah satu hasil dari proses fotosintesa Berikut adalah reaksi fosintesa ( Burnie 2000 )
cahaya
6 H2 O + 6 C O2 C6 H12 O6 + 6 O2
Dari reaksi diatas jelas bahwa semakin banyak permukaan daun tumbuhan yang melakukan proses fotosintesa akan semakin banyak pula gas CO2 yang akan dibutuhkan
Fotosintesa mungkin merupakan fungsi yang yang terpenting dalam ekosistem karena fotosintesa merupakan satu-satunya jalan masuknya energi matahari kedalam system kehidupan ( Wiryono 2009 ) Lebih lanjut dijelaskan bahwa hasil dari ekosistem berupa biomassa merupakan bahan makanan bagi manusia dan makhluk lain bahan bangunan atau bahan pakaian Bahkan fosil dari biomassa tumbuhan dan hewan menjadi bahan bakar minyak gas dan batu bara
Tidak ada cara lain untuk mengurangi emisi GRK kecuali melalui proses fotosintesa akan tetapi banyak cara untuk menambah emisi GRK Oleh sebab itu pembangunan sumber daya hutan dan menambah bentangan hijauan adalah salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK
1 III KESIMPULAN
Konstribusi gas CO2 di dalam atmosfer terhadap efek rumah kaca adalah 50 diantara GRK yag lain Penggunaan bahan bakar minyak yang tidak efisien eksploitasi lahan gambut secara besar-besaran peniadaan atau pengurangan vegetasi serta pembabatan hutan akan menambah emisi gas CO2 dalam lapisan atmosfer Efek rumah
kaca dapat berdampak kepada semua kehidupan yang ada di permukaan bumi karena terus meningkatnya suhu bumi akibat terperangkapnya radiasi sinar infra merah matahari oleh GRK dalam lapisan troposfer
Untuk menyelamatkan kehidupan bumi dan demi generasi kita dimasa yang akan datang penerapan hidup yang tidak konsumtif dan tetap menjaga kelestarian ekologi hutan adalah suatu tindakan prefentif akan efek rumah kaca Pola hidup yang ddemikian merupakan salah satu manifestasi dari prinsip etika lingkungan Etika lingkungan adalah petunjuk atau arah perilaku praktis manusia dalam mengusahakan terwujudnya moral lingkungan(SoerjadiM dkk 2008 ) Karena dengan etika lingkungan bisa membatasi tingkah laku dan upaya untuk mengendalikan berbagai kegiatan agar tetap berada dalam batas kepentingan lingkungan hidup kita
UCAPAN TERIMAKASIH
Di dalam penulisan ini tentunya penulis tidak terlepas dari beberapa pihak yang ikut memberikan kontribusi besar dalam penyelesaian tulisan ini Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada
1 Prof Urip SantosoMSc SIKomPhD atas bimbingannya dalam penulisan ini2 Muhammad Nasir SKom atas penelusuran litelatur
Semoga mendapat imbalan pahala yang setimpal dari Allah Swt
DAFTAR PUSTAKA
Abdurahman 2006 Pembangunan Berkelanjutan dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam di Indonesia halaman 1 Prosiding Seminar Pembagunan Hukum Nasional Denpasar 14-18 Juli 2003
Burnie D 2000 Kehidupan Balai Pustaka Jakarta
BarchiaFM 2009Agroekosistem Tanah Mineral Masam Gadjah Mada University Press Yogyakarta
Dampak Pemanasan Global dapat Menyebabkan Bencana di Bumi pada tahun 2012 Bertindaklah Sekarang 2009 httpwwwIdonbikcomhtml ( 10 Maret 2010 )
Efek Rumah Kaca Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwLasoneartwordpresscomhtml ( 10 Maret 2010 )
Fahri2009 Global Warming httpwwwfahri feblokNorrpresscom html ( 10 Maret 2010 )
Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwen wikipediaorgwiki html ( 10 Maret 2010 )
Global Warming 2009 httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming Html ( 10 Maret 2010 )
Jurusan Geofisika dan Meteorologi F MIPA-IPB 1995 Klimatologi Dasar Bandung
LakitanB 1994 Dasar-dasar Klimatologi Raja Grafindo Persada Jakarta
PPRGTVEDC 1999 httpwwwPemanasan Globalblogspot com Html ( 10 Maret 2010 )
PollockS 2000 Ekologi Balai Pustaka Jakarta
RahmadiantiSusantini E Suyono NugrohoAN Parlan Sukarmin Azizah UWasis Kusairi S Kusnanto H Supardi I A Z Sunarti T 2004Sains Depdiknas Jakarta
Santoso I 2008 Perjalanan Desentralisasi Pengelolaan Sumber Daya Hutan di Indonesia Prosiding Seminar Ten Year Along Universitas Admajaya Jakarta
Serjani M Ahmad R Munir R 2008 Lingkungan Sumber Daya Alam dan Kependudukan dalam Pembangunan UI Press Jakarta
Undang- Undang No 41 tahun 1999 Tentang Kehutanan
Wiryono 2009 Ekologi Hutan UNIB Press Bengkulu
Daftar pustaka wwwelvinmiradicom wwwstudentunimaasnlaandonoglobal_warminghtm wwwindowebsterwebidshowthreadphp wwwperubahan-dan-pengaruh-iklim-global-terhadap-
aspek-kehidupan wwwpengelolaan-sumber-daya-hutan-untuk-mengurangi-
emisi-gas-co2-penyebab-efek-rumah-kaca-green-house-effect
- 2009-02-20
-
- Contoh Karya Tulis Global Warming
-
- MAKALAH PEMANASAN GLOBAL
- Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya
-
- Lalu Apakah efek sebenarnya dr rumah kaca Pihak Nasa telah mengemukakan kalau efek dr rumah kaca sebenarnya bukanlah dr pemanasan global ini karena pemanasan global mampu di redam dgn memperbanyak penanaman pohon di sekitar area yg terjadi efek rumah kaca Tetapi efek sebenarnya adalah serangan meteor yg akan menhujam bumi Karena menurut NASA sekitar jutaan meteor menghujam bumi tiap tahunnya dan semuanya terbakar habis di atmosfer namun setelah penelitian selama 10 tahun kadar lapisan atmosfer bumi trus menurun secara dratis dan di perkirakan 6 - 10 tahun kedepan Bumi akan terbuka lebar oleh serangan2 batu meteor2 yg tak akan mampu lg di tahan oleh atmosfer bumi karena atmosfer bumi trus menipis Apakah kita akan siap kalau jutaan meteor akan menerjang Bumi Perubahan dan Pengaruh Iklim Global Terhadap Aspek Kehidupan
-
- Adakah dampak positif dari Efek Rumah Kaca
- Pengaruh Positif Akibat Global Warming
- Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
-
- PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA ( GREEN HOUSE EFFECT )
-
Keberadaan hutan dan kelestarian vegetasi diaggap penting dalam mencegah atau mengurangi efek rumah kaca Hal ini karena hutan dan vegetasi lain dapat mengambil CO2 dari atmosfer untuk proses fotosintesa dan melepaskan O2 sebagai salah satu hasil dari proses fotosintesa Berikut adalah reaksi fosintesa ( Burnie 2000 )
cahaya
6 H2 O + 6 C O2 C6 H12 O6 + 6 O2
Dari reaksi diatas jelas bahwa semakin banyak permukaan daun tumbuhan yang melakukan proses fotosintesa akan semakin banyak pula gas CO2 yang akan dibutuhkan
Fotosintesa mungkin merupakan fungsi yang yang terpenting dalam ekosistem karena fotosintesa merupakan satu-satunya jalan masuknya energi matahari kedalam system kehidupan ( Wiryono 2009 ) Lebih lanjut dijelaskan bahwa hasil dari ekosistem berupa biomassa merupakan bahan makanan bagi manusia dan makhluk lain bahan bangunan atau bahan pakaian Bahkan fosil dari biomassa tumbuhan dan hewan menjadi bahan bakar minyak gas dan batu bara
Tidak ada cara lain untuk mengurangi emisi GRK kecuali melalui proses fotosintesa akan tetapi banyak cara untuk menambah emisi GRK Oleh sebab itu pembangunan sumber daya hutan dan menambah bentangan hijauan adalah salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK
1 III KESIMPULAN
Konstribusi gas CO2 di dalam atmosfer terhadap efek rumah kaca adalah 50 diantara GRK yag lain Penggunaan bahan bakar minyak yang tidak efisien eksploitasi lahan gambut secara besar-besaran peniadaan atau pengurangan vegetasi serta pembabatan hutan akan menambah emisi gas CO2 dalam lapisan atmosfer Efek rumah
kaca dapat berdampak kepada semua kehidupan yang ada di permukaan bumi karena terus meningkatnya suhu bumi akibat terperangkapnya radiasi sinar infra merah matahari oleh GRK dalam lapisan troposfer
Untuk menyelamatkan kehidupan bumi dan demi generasi kita dimasa yang akan datang penerapan hidup yang tidak konsumtif dan tetap menjaga kelestarian ekologi hutan adalah suatu tindakan prefentif akan efek rumah kaca Pola hidup yang ddemikian merupakan salah satu manifestasi dari prinsip etika lingkungan Etika lingkungan adalah petunjuk atau arah perilaku praktis manusia dalam mengusahakan terwujudnya moral lingkungan(SoerjadiM dkk 2008 ) Karena dengan etika lingkungan bisa membatasi tingkah laku dan upaya untuk mengendalikan berbagai kegiatan agar tetap berada dalam batas kepentingan lingkungan hidup kita
UCAPAN TERIMAKASIH
Di dalam penulisan ini tentunya penulis tidak terlepas dari beberapa pihak yang ikut memberikan kontribusi besar dalam penyelesaian tulisan ini Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada
1 Prof Urip SantosoMSc SIKomPhD atas bimbingannya dalam penulisan ini2 Muhammad Nasir SKom atas penelusuran litelatur
Semoga mendapat imbalan pahala yang setimpal dari Allah Swt
DAFTAR PUSTAKA
Abdurahman 2006 Pembangunan Berkelanjutan dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam di Indonesia halaman 1 Prosiding Seminar Pembagunan Hukum Nasional Denpasar 14-18 Juli 2003
Burnie D 2000 Kehidupan Balai Pustaka Jakarta
BarchiaFM 2009Agroekosistem Tanah Mineral Masam Gadjah Mada University Press Yogyakarta
Dampak Pemanasan Global dapat Menyebabkan Bencana di Bumi pada tahun 2012 Bertindaklah Sekarang 2009 httpwwwIdonbikcomhtml ( 10 Maret 2010 )
Efek Rumah Kaca Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwLasoneartwordpresscomhtml ( 10 Maret 2010 )
Fahri2009 Global Warming httpwwwfahri feblokNorrpresscom html ( 10 Maret 2010 )
Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwen wikipediaorgwiki html ( 10 Maret 2010 )
Global Warming 2009 httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming Html ( 10 Maret 2010 )
Jurusan Geofisika dan Meteorologi F MIPA-IPB 1995 Klimatologi Dasar Bandung
LakitanB 1994 Dasar-dasar Klimatologi Raja Grafindo Persada Jakarta
PPRGTVEDC 1999 httpwwwPemanasan Globalblogspot com Html ( 10 Maret 2010 )
PollockS 2000 Ekologi Balai Pustaka Jakarta
RahmadiantiSusantini E Suyono NugrohoAN Parlan Sukarmin Azizah UWasis Kusairi S Kusnanto H Supardi I A Z Sunarti T 2004Sains Depdiknas Jakarta
Santoso I 2008 Perjalanan Desentralisasi Pengelolaan Sumber Daya Hutan di Indonesia Prosiding Seminar Ten Year Along Universitas Admajaya Jakarta
Serjani M Ahmad R Munir R 2008 Lingkungan Sumber Daya Alam dan Kependudukan dalam Pembangunan UI Press Jakarta
Undang- Undang No 41 tahun 1999 Tentang Kehutanan
Wiryono 2009 Ekologi Hutan UNIB Press Bengkulu
Daftar pustaka wwwelvinmiradicom wwwstudentunimaasnlaandonoglobal_warminghtm wwwindowebsterwebidshowthreadphp wwwperubahan-dan-pengaruh-iklim-global-terhadap-
aspek-kehidupan wwwpengelolaan-sumber-daya-hutan-untuk-mengurangi-
emisi-gas-co2-penyebab-efek-rumah-kaca-green-house-effect
- 2009-02-20
-
- Contoh Karya Tulis Global Warming
-
- MAKALAH PEMANASAN GLOBAL
- Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya
-
- Lalu Apakah efek sebenarnya dr rumah kaca Pihak Nasa telah mengemukakan kalau efek dr rumah kaca sebenarnya bukanlah dr pemanasan global ini karena pemanasan global mampu di redam dgn memperbanyak penanaman pohon di sekitar area yg terjadi efek rumah kaca Tetapi efek sebenarnya adalah serangan meteor yg akan menhujam bumi Karena menurut NASA sekitar jutaan meteor menghujam bumi tiap tahunnya dan semuanya terbakar habis di atmosfer namun setelah penelitian selama 10 tahun kadar lapisan atmosfer bumi trus menurun secara dratis dan di perkirakan 6 - 10 tahun kedepan Bumi akan terbuka lebar oleh serangan2 batu meteor2 yg tak akan mampu lg di tahan oleh atmosfer bumi karena atmosfer bumi trus menipis Apakah kita akan siap kalau jutaan meteor akan menerjang Bumi Perubahan dan Pengaruh Iklim Global Terhadap Aspek Kehidupan
-
- Adakah dampak positif dari Efek Rumah Kaca
- Pengaruh Positif Akibat Global Warming
- Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
-
- PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA ( GREEN HOUSE EFFECT )
-
Di dalam penulisan ini tentunya penulis tidak terlepas dari beberapa pihak yang ikut memberikan kontribusi besar dalam penyelesaian tulisan ini Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada
1 Prof Urip SantosoMSc SIKomPhD atas bimbingannya dalam penulisan ini2 Muhammad Nasir SKom atas penelusuran litelatur
Semoga mendapat imbalan pahala yang setimpal dari Allah Swt
DAFTAR PUSTAKA
Abdurahman 2006 Pembangunan Berkelanjutan dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam di Indonesia halaman 1 Prosiding Seminar Pembagunan Hukum Nasional Denpasar 14-18 Juli 2003
Burnie D 2000 Kehidupan Balai Pustaka Jakarta
BarchiaFM 2009Agroekosistem Tanah Mineral Masam Gadjah Mada University Press Yogyakarta
Dampak Pemanasan Global dapat Menyebabkan Bencana di Bumi pada tahun 2012 Bertindaklah Sekarang 2009 httpwwwIdonbikcomhtml ( 10 Maret 2010 )
Efek Rumah Kaca Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwLasoneartwordpresscomhtml ( 10 Maret 2010 )
Fahri2009 Global Warming httpwwwfahri feblokNorrpresscom html ( 10 Maret 2010 )
Green House Effect ( tanpa tahun ) httpwwwen wikipediaorgwiki html ( 10 Maret 2010 )
Global Warming 2009 httpwwwstudent unimessaandanoglobal warming Html ( 10 Maret 2010 )
Jurusan Geofisika dan Meteorologi F MIPA-IPB 1995 Klimatologi Dasar Bandung
LakitanB 1994 Dasar-dasar Klimatologi Raja Grafindo Persada Jakarta
PPRGTVEDC 1999 httpwwwPemanasan Globalblogspot com Html ( 10 Maret 2010 )
PollockS 2000 Ekologi Balai Pustaka Jakarta
RahmadiantiSusantini E Suyono NugrohoAN Parlan Sukarmin Azizah UWasis Kusairi S Kusnanto H Supardi I A Z Sunarti T 2004Sains Depdiknas Jakarta
Santoso I 2008 Perjalanan Desentralisasi Pengelolaan Sumber Daya Hutan di Indonesia Prosiding Seminar Ten Year Along Universitas Admajaya Jakarta
Serjani M Ahmad R Munir R 2008 Lingkungan Sumber Daya Alam dan Kependudukan dalam Pembangunan UI Press Jakarta
Undang- Undang No 41 tahun 1999 Tentang Kehutanan
Wiryono 2009 Ekologi Hutan UNIB Press Bengkulu
Daftar pustaka wwwelvinmiradicom wwwstudentunimaasnlaandonoglobal_warminghtm wwwindowebsterwebidshowthreadphp wwwperubahan-dan-pengaruh-iklim-global-terhadap-
aspek-kehidupan wwwpengelolaan-sumber-daya-hutan-untuk-mengurangi-
emisi-gas-co2-penyebab-efek-rumah-kaca-green-house-effect
- 2009-02-20
-
- Contoh Karya Tulis Global Warming
-
- MAKALAH PEMANASAN GLOBAL
- Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya
-
- Lalu Apakah efek sebenarnya dr rumah kaca Pihak Nasa telah mengemukakan kalau efek dr rumah kaca sebenarnya bukanlah dr pemanasan global ini karena pemanasan global mampu di redam dgn memperbanyak penanaman pohon di sekitar area yg terjadi efek rumah kaca Tetapi efek sebenarnya adalah serangan meteor yg akan menhujam bumi Karena menurut NASA sekitar jutaan meteor menghujam bumi tiap tahunnya dan semuanya terbakar habis di atmosfer namun setelah penelitian selama 10 tahun kadar lapisan atmosfer bumi trus menurun secara dratis dan di perkirakan 6 - 10 tahun kedepan Bumi akan terbuka lebar oleh serangan2 batu meteor2 yg tak akan mampu lg di tahan oleh atmosfer bumi karena atmosfer bumi trus menipis Apakah kita akan siap kalau jutaan meteor akan menerjang Bumi Perubahan dan Pengaruh Iklim Global Terhadap Aspek Kehidupan
-
- Adakah dampak positif dari Efek Rumah Kaca
- Pengaruh Positif Akibat Global Warming
- Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
-
- PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA ( GREEN HOUSE EFFECT )
-
Santoso I 2008 Perjalanan Desentralisasi Pengelolaan Sumber Daya Hutan di Indonesia Prosiding Seminar Ten Year Along Universitas Admajaya Jakarta
Serjani M Ahmad R Munir R 2008 Lingkungan Sumber Daya Alam dan Kependudukan dalam Pembangunan UI Press Jakarta
Undang- Undang No 41 tahun 1999 Tentang Kehutanan
Wiryono 2009 Ekologi Hutan UNIB Press Bengkulu
Daftar pustaka wwwelvinmiradicom wwwstudentunimaasnlaandonoglobal_warminghtm wwwindowebsterwebidshowthreadphp wwwperubahan-dan-pengaruh-iklim-global-terhadap-
aspek-kehidupan wwwpengelolaan-sumber-daya-hutan-untuk-mengurangi-
emisi-gas-co2-penyebab-efek-rumah-kaca-green-house-effect
- 2009-02-20
-
- Contoh Karya Tulis Global Warming
-
- MAKALAH PEMANASAN GLOBAL
- Efek Rumah Kaca Dan Pengertiannya
-
- Lalu Apakah efek sebenarnya dr rumah kaca Pihak Nasa telah mengemukakan kalau efek dr rumah kaca sebenarnya bukanlah dr pemanasan global ini karena pemanasan global mampu di redam dgn memperbanyak penanaman pohon di sekitar area yg terjadi efek rumah kaca Tetapi efek sebenarnya adalah serangan meteor yg akan menhujam bumi Karena menurut NASA sekitar jutaan meteor menghujam bumi tiap tahunnya dan semuanya terbakar habis di atmosfer namun setelah penelitian selama 10 tahun kadar lapisan atmosfer bumi trus menurun secara dratis dan di perkirakan 6 - 10 tahun kedepan Bumi akan terbuka lebar oleh serangan2 batu meteor2 yg tak akan mampu lg di tahan oleh atmosfer bumi karena atmosfer bumi trus menipis Apakah kita akan siap kalau jutaan meteor akan menerjang Bumi Perubahan dan Pengaruh Iklim Global Terhadap Aspek Kehidupan
-
- Adakah dampak positif dari Efek Rumah Kaca
- Pengaruh Positif Akibat Global Warming
- Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global
-
- PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA ( GREEN HOUSE EFFECT )
-