EFEK PENUAAN PADA ANATOMI DAN FISIOLOGI SALURAN KEMIHAHMAD AMINUDDIN

GINJAL

GINJAL MENGECIL ALIRAN DARAH KE GINJAL DAN FILTRASINYA MENURUN 50% ANTARA UMUR 40 70 TAHUN. PADA UMUR 80 TH 40% GLOMERULI NYA TIDAK BERFUNGSI AKIBATNYA TERJADI PENURUNAN FILTRASI, REABSORBSI DAN SEKRESI. MUDAH TERJADI INFLAMASI AKUT MAUPUN KRONIS DAN RENAL CALCULI. SENSASI HAUS MENURUN MAKA MUDAH DEHIDRASI.

VESICA URINARIA

UKURAN DAN KAPASITASNYA BERKURANG. OTOTNYA LEMAH. SISA URINE DALAM KANDUNG KEMIH SETIAP SELESAI BERKEMIH CENDERUNG MENINGKAT DAN KONTRAKSI OTOT KANDUNG KENCING TIDAK TERATUR DAN MAKIN SERING TERJADI.

INKONTINENSIA URIN

INKONTINENSIA URIN ADALAH KETIDAK MAMPUAN FUNGSI EKSKRETORIK URIN BAIK SADAR MAUPUN TIDAK SADAR.

PENYEBAB DAN TIPE INKONTINENSIA

KELAINAN UROLOGIK - radang batu tumor dan divertkel KELAINAN NEUROLOGIK - stroke trauma medulla spinalis demensia. LAINLAIN - hambatan mobilitas situasi tempat kemih yang tidak memadai atau jauh.

CARA TERJADINYA

INKONTINENSIA TERJADI SECARA AKUT - Biasanya reversibel. - Biasanya berkaitan dengan sakit yang sedang diderita atau masalah obat obatan yang digunakan. - Macam inkontinensia akut ; - Delirium. - Retriksi mobilitas, retensi. - Infeksi, inflamasi dan impaksi feses. - Pharmasi ( obat obatan ), poliuri.

CARA TERJADINYA

INKONTINENSIA YANG MENETAP / KRONIK / PERSISTEN - Tidak berkaitan dengan penyakit atau obat. - Berlangsung lama. - Ada 4 tipe ; - tipe stres ( tekanan ). - tipe urgensi. - tipe luapan. - tipe fungsional.

INKONTINENSIA URIN TIPE STRES

Keluarnya urin diluar pengaturan berkemih. Jumlah urin sedikit. Akibat tekanan intra abdominal. Tidak berpengaruh pada kualitas hidup, ada yang keluar urinenya banyak dan mengganggu dan perlu tindakan pembedahan. Predisposisinya ; tidak adanya estrogen, multi-para dan sering operasi, obesitas dan batuk kronis. Jarang pada pria, biasanya akibat post operasi transurethral atau terapi radiasi.

INKONTINENSIA URIN TIPE URGENSI

Pengeluaran urin pengaturan berkemih yang normal. Jumlahnya banyak. Tidak mampu menunda berkemih. Terdapat gangguan pengaturan rangsangan dan instabilitas dari otot detrusor. Terdapat pada ganguan saraf pusat; stroke, demensia, parkinson dan kerusakan medulla spinalis.

INKONTINENSIA URIN TIPE LUAPAN/OVERFLOW

Ditandai dengan keluarnya urine yang sedikit, karena desakan mekanik, akibat vesica urinaria yang sudah sangat teregang. Penyebabnya - Pembesaran prostat. - Kistocele. - Strictura urethra. - Gangguan neurologik ( D.M )

INKONTINENSIA URINE TIPE FUNGSIONAL

INKONTINENSIA URINE TIPE FUNGSIONAL ADALAH KELUARNYA URINE SECARA DINI SEBAGAI AKIBAT KETIDAK MAMPUAN MENCAPAI TEMPAT BERKEMIH, AKIBAT GANGGUAN FISIK ATAU KOGNITIF DAN HAMBATAN SITUASI.

PENGARUH MINUM OBAT

Obat obat tertentu merupakan faktor pembentuk batu pada saluran kemih; ASPIRIN - Menyebabkan penurunan ekskresi asam urat, sehingga dapat mencetuskan pembentukan batu asam urat. ACE INHIBITOR - Menyebabkan hiperkalemia, bila terjadi akumulasi yang berlebih, dapat terbentuk batu

PENGELOLAAN INKONTINENSIA URIN

ANAMNESIS - Kondisi medik saat ini. - Obat obatan yang sedang digunakan. - Riwayat kesehatan saluran genito-urinaria. - Keluhan khusus saluran kemih bagian bawah. - Tipe inkontinensia yang diderita. - Asupan cairan. - Adakah obstipasi atau inkontinensia alvi. - Lingkungannya. - Keluhan psikologik. - Inkontinensianya disadari atau tidak dan mengganggu kualitas hidup atau tidak.

PENGELOLAAN INKONTINENSIA URIN

PEMERIKSAAN FISIK - Status mental mis untuk fungsi kognitiv. - Status neurologik. - Mobilitas dan gaya berjalan. - Abdomen bagian bawah. - Lain lain mis adakah tanda tanda gagal jantung, edema pada extremitas bawah dsb. PEMERIKSAAN PENUNJANG - Colok dubur, laboratorium dan radiologi.

PENATALAKSANAANPROGRAM REHABILITASI - Melatih respon kandung kemih agar lebih bik - Melatih perilaku berkemih. - Latihan otot otot dasar panggul. - Modifikasi tempat untuk berkemih. KATERISASI - Secara berkala atau menetap. OBAT OBATAN - Untuk relaxasi kandung kemih, estrogen

PENATALAKSANAAN

PEMBEDAHAN - Untuk mengangkat penyebab sumbatan atau keadaan patologik lain. - Pembuatan sfingter artefisiel, dll. LAIN LAIN - Penyesuain lingkungan yang mendukung untuk kemudahan berkemih, penggunaan pakaian dalam dan bahan bahan penyerap khusus untuk mengurangi dampak inkontinensia.